87
PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAH Skripsi Ini diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi syarat-syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S. Pd.I) Oleh: Asral Puadi 104011000046 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARJF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008/1429 H r /\

PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

  • Upload
    vunhi

  • View
    217

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

UT/\Mi~

PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA

KELUARGA SAKINAH

Skripsi

Ini diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi

syarat-syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S. Pd.I)

Oleh:

Asral Puadi~. 104011000046

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARJF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2008/1429 H

r/\

Page 2: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

LEMBARPERNYATAAN

Bismillahirrahmanirrahim

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Asral Puadi

Nim

Jurusan

Fakultas

: I 04011 000046

: Pendidikan Agama Islam

: I1mu Tarbiyah dan Keguruan

Dengan ini saya menyatakan

I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata satu (S 1) di

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri SyarifHidayatullah Jakart'L

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sangsi berdasarkan Undang-undang yang berlaku di Universitas Islam

Negeri SyarifHidayatull<lh Jllkarta.

Jakarta, J5 Juli 2008

Page 3: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

LEMBAR PENGESAHAN PEMBlMBlNG SKRIPSI

PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA

KELUARGA SAKINAH

Skripsi

Ini diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan K<,:guruan

Untuk memenuhi syarat-syarat mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S. Pd.i)

Oleh:

Asral PuadiNIM. 1040 I 1000046

o;vu .....h bimbingan

f'

Prof alman H n M. ANIP. ISO 062568

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMUTARBIYAHDAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2008 M/1429 H

Page 4: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

Lembar Pengesahan Panitia Ujian

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah" diajukan

kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah pada 22 Juli 2008 di hadapan

dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh ge1ar sarjana SI (S. PdJ) dalam

bidang Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 22 Juli 2008

Panitia Ujian Munaqasyah

Ketua Panitia (Ketua JurusanIProgram Studi)

Dr. H Abd. Fatah Wibisono, M. ANIP. : 150236009

Tanggal Tanda tangan

J9){?cDP.'8 ..,,~ ..'

Sekretaris (Sekretaris JurusanlProdi)

Drs. Sapiudin Shidig, M. AgNIP. : 150299477

2.1 J-~"fY" ,..

~/_~·ff.. ····· .

Penguji IT

Drs. Sapiudin Shidiq, M. AgNIP. : 150299477

Penguji I

Dr. H. Abd. Fatah Wibisono, M. ANIP. : 150236009

Mengetahui:

Dekan,

Page 5: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

ABSTRAK

Asral Puadi"Perlman Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

Islam telah menetapkan bahwa suami merupakan pemimpin dalam rumahtangga dan bertanggung jawab terhadap apa yang ia pimpin. Namun, tidak semuasuami mengerti dan memahami tentang peranannya dalam rumah tangga yangmenjadi tanggung jawabnya, terkadang suami cenderung ingin lepas dariperanannya itu, bahkan tidak mau peduli sarna sekali. Selain itu dampak dariketidak mengertian dan pemahaman suami tentang peranannya sebagai kepalarumah tangga, terutama dalam membina keluarga yang sakinah juga akan terlihatpada masyarakat.

Oleh sebab itu dirasa sangat perlu adanya pemahaman tentang peranansuami dalam membina keluarga yang sakinah. Peranan suami dalam hal inimemegang kedudukan yang sangat penting dalam menciptakan keluarga yangsakinah, mawaddah warahmah, sesuai dengan kedudukan suami dalam rumahtangga. Peranan suami, yang akhirnya menjadi tanggung jawabnya hamsdilaksanakan dengan penuh tanggung jawab agar suami tidak merasa sebagaikepala rumah tangga yang berhak melakukan apa saja terhadap keluarganyasesuai dengan yang ia inginkan, apalagi melakukan kekerasan dalam rumahtangga, yang umumnya dilakukan oleh kaum pria, yaitu suami. Justru sebaliknyasuami hams bisa menjaga dan mengayomi seluruh anggota keluarganya, sertamendidiknya, sehingga angota keluarga itu merasa tentram berada di dalamkeluarganya.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah peranan suamidalam membina keluarga yang sakinah. Dengan menggunakan metode TafsirMaudhu'i (Tematik), maka diperoleh data-data bahwa Islam telah menetapkanperanan-peranan yang dimiliki oleh suami, dimana peranan ltu akan menjaditangung jawab suami dan akan diminta pertanggung jawabannya oleh Allah diakhirat kelak.

Menghadapi kenyataan tersebut suami terlebih dahulu harus mengetahuikedudukan dan fungsinya dalam keluarga, baru kemudian suami itu akanmengetahui peranan yang menjadi tanggung jawabnya. Sehingga suami akan lebihmudah dalam melaksanakan 'peranannya'clalam membina 'rumah tangga yangsakinah.

Page 6: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya milik Allah Tuhan Semesta

Alam, berkat Rahmat, Taufik dan Inayah-Nya, skripsi ini dapat terselesaikan.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada kekasih Allah pejuang

agama Islam dan teladan teladan yang terbaik Nabi Muhammad saw. beserta

keluarga, sahabat-sahabatnya dan kepada selulUh umat Islam di seluruh alamo

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempumaan sebagaimana yang diharapkan, walaupun waktu, tenaga dan pikiran

telah diperjuangkan dengan segala keterbatasan kemampuan Yllng penulis miliki,

demi selesainya skripsi ini dan agar bermanfaat bagi penulis dan pembaca

sekalian.

Sebelumnya penulis mengucapkanjazakumullah khairan katsiran kepada

kedua orang tua tercinta. dengan curahan cinta dan kasih sayangnya. kerjll

kerasnya, serta doa yang selalu dipanjatkan, telah mengantar penulis

menyelesaikan pendidikan S1 di DIN Jakarta, semoij;a Allah selalu menja~a serta

memberikan rahmat, nikmat beserta karunia-Nya kepada mereka.

Selama penyusunan skripsi ini dan selama penulis belajar di Fakultas IImy

Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam, penulis banyak

mendapatkan bantuan, motivasi serta bimbingan dan berbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis menyampaikan rasa terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan DIN Syarif Hidayatullah

Jakartll.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam dan Sekretaris Jurusan Pendidikan

Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

3. Segenap Bapak dan Ibu dosen Fal.'1.l1tas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif

Hidavatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu neu!!etahuan dan

Page 7: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

4. Bapak Prof Dr. H. Salman Hamn, MA., sebagai dosen pembimbing materi

dan teknik penulisan skripsi ini, yang telah meluangkan waktu,

mencurahkan tenaga, perhatian, pengertian, dan kemudahan dalam

memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga bagi penulis

dengan penuh kesabaran dan dedikasi yang tinggi dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Elman Sadri, sebagai penasehat akademik yang telah

membimbing penulis selama menjadi mahasiswa.

6. Seluruh keluarga di rumah khususnya orang tua tercinta "My Endless Love"

Apak (Muris) dan Amak (Nurisna) yang telah mencurahkan segala kasih

sayang dan tenaganya, serta yang selalu memberikan semangat dan

motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Kepada segenap teman·teman seperjuangan PAl kelas B·04 dan ternan·

ternan kosan di Bait An-Najwa, serta specialfor Vera Fauziah yang selama

ini selalu saling melengkapi, memberikan pengalaman dan motivasi serta

doa kepada penulis.

Kepada semuanya yang telah membantu penulisan skripsi ini yang tidak

bisa disebutkan satu persatu, penulis mengucapkan rasa terima kasih yang

sebesar.besamya, semoga Allah swt. membalas kebaikan dan bantuan yang telah

mereka berikan selama penulisan. Apabila terdapat kekurangan dan kekhilafan

dalam penulisan skripsi ini mohon dimaafkan. Semoga skripsi ini dapat membuka

cakrawala yang lebih luas bagi pembaca serta menambah pengetahuan dan

semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin...

Jakarta, 15 Juli Z008

Penulis

Page 8: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

DAFTARISI

Abstrak .

Kata Pengantar .

Daftar lsi . .

11

IV

BAB I PENDAHULUAN ,. I

A. Latar Belakang Masalah.......................................................... I

B. ldentifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah 11

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 12

D. Metode Pembahasan 12

E. Tinjauan Pustaka .. 13

BAB II SUAMISEBAGAIKEPALARUMAHTANGGA 15

A. Fungsi Suami 15

B. Kedudukan Suami ,. 23

C. Kewajiban Suami 29

BAB ill PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA RUMAH TANGGA

YANGSAKINAH 45

A. Memberikan Teladan 45

B. Bertanggung Jawab ,. 58

C. Menciptakan Rumah Tangga Sakinah 67

BAB IV PENUTUP 73

A. Kesimpulan............................................................................ 73

B. Saran-saran 74

DAFTAR rUSTAKA 75

Page 9: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam merupakan risalah terakhir dari langit ke bumi yang universal. Dan

Islam pulalah yang telah membawa dunia menuju revolusi besar dalam berbagai

aspek kehidupan. Islam tidak hanya mengatur hubungan antara manusia dengan

penciptanya tetapi juga mengatur hubungan antara manusia dengan manusia, dan

b. 1se agamya.

Aturan itu diramu dengan sangat sempurua, sehingga umat yang patuh pada

aturan yang dibuat akan menemukan suatu kebahagiaan dan kedamaian. Islam

menata hidup perkawinan dengan sempurna, karena masalah ini adalah masalah

pokok yang sangat vital. Melalui perkawinan manusia dapat saling mengasihi,

menjalin hubungan kekeluargaan dan meneruskan keturunan. Kehidupan

perkawinan merupakan industri pertama bagi umat sesudahnya untuk

meningkatkan industri selanjutnya. Bayangkan, dengan perantaraan seorang suami

dan istri, dengan perantaraan hubungan material dan individual, maka lahirlah

putera-puteri yang mungil, dengan izin Allah2

, Nasy'at Al-Masri, Nabi Suami Teladan, Terj. Salim Basyarahil. (Jakarta: Gema Insani Press,1993), eel. Ke-8, h. 11.

Page 10: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

2

Hikmah diciptakan oleh Allah manusia berpasang-pasangan yang berlainan

bentuk dan sifat, adalah agar masing-masing saling membutuhkan, saling

memerlukan, sehingga dapat hidup berkembang selanjutnya.3

Mendambakan pasangan merupakan fitrah sebelum dewasa, dan dorongan

yang sulit dibendung. Oleh karena itu, agama mensyariatkan dijalinnya pertemuan

antara laki-laki dan perempuan, mengarahkan pertemuan itu sehingga

terlaksananya "perkawinan" dan beralihlah kerisauan laki-laki dan perempuan

menjadi ketentraman dan sakinah 4

Menurut pasal 1 undang-undang perkawinan nomor 1 tahun 1974,

menjelaskan bahwa "perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang laki­

laki dengan perempuan sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga

yang bahagia dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa". 5

Perjanjian yang dibuat oleh seorang muslim untuk menjadikan seorang

muslimah sebagai istri, merupakan perjanjian yang dibuat atas nama Allah.

Karena itu hidup sebagai suami istri bukanlah semata-mata sebuah ikatan yang

dibuat berdasarkan perjanjian dengan manusia, yaitu dengan wali dari pihak

perempuan dan dengan keluarga perempuan itu secara keseluruhan, serta dengan

perempuan itu sendiri, akan tetapi yang lebih penting lagi adalah membuat

perjanjian dengan Allah. Karena itu, pemikahan adalah salah satu di antara tanda­

tanda kekuasaan Allah. 6

Allah Swt. berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 21:

~- - ~~-" _~:'.~: C - 1'.'.1\ \~l",'1' t:..r ··f :L.q '.' _~1 -~t:: '. f -util '. -.JJ Y' ('"""':11 l..J"-'?oJ '+.t'<~ • J.J~ (.)A r'"~ (j -- _ Uf'J

(n· )\) -. pO'll '~1 ...:..,L1J Zcl\~ '". I.('J W _~J""< _ -~(j<

, Amir Taat Nasution, Rahasia Perkawinan dalam Islam: Ttmtunan Keluarga Bahagia(Jakarta: Pedoman lImu Jaya, 1994), Cel. Ke-3, h. 1.

4 M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur'an, (Bandung: MiZ<1Il, 2000), Cel. Ke-ll, h. 192.

S Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Pedoman limu Jaya, 1999), Cel. Ke-l, h. 14.

Page 11: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

3

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untllkmuisteri-isteri dari jenismll sendiri, supaya kamu cenderung dan l1lerasatenteral1l kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tandabagi kaum yang beljikir" (Q, S. Ar-Rum: 21).

Ayat tersebut menggambarkan jalinan ketentraman, rasa kasih dan rasa sayang

sebagai suatu ketenangan yang dibutuhkan oleh masing-masing individu - laki­

laki dan perempuan - ketika jauh dari pasangannya. Setiap suami istri yang

menikah, tentu sangat menginginkan kebahagiaan hadir dalam kehidupan rumah

tangga mereka, ada ketenansan, ketentraman, kenyamanan dan kasih sayang.

Rumah tangga yang menjadi surga dunia! tidaklah identik dengan limpahan

materi, kebahagiaan bukanlah sebuah kemustahilan untuk dicapai, sebab

kebahagiaan merupakan pilihan dan buah dari cara berfikir dan bersikap. Maka

dari itu, hanya densan pasangannyalah ia dapat menikmati manisnya cinta dan

indahnya kasih sayang dan kerinduan 7

Islam menjadikan keluarga sebagai tempat untuk menjaga diri, yaitu

menciptakan ketentraman dan keselamatan dari segala bentuk kejahatan yang

ditimbulkan oleh orang lain, sehingga keluarga harus dijadikan tempat tinggal

yang penuh dengan kebahagiaan agar seluruh anggota keluarga betah di rumah

dan selalu merindui. Sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 80:

"Dan Allah l1lenjadikan bagil1lu rlIl1lah-rlIl1lahmu sebagai tempat tinggal ... "(Q. S. An-NahI: 80).

Untuk mewujudkan keluarga seperti yang di atas, haruslab bersama-sama

antara suami dan istri untuk mengekalkan cinta yang merupakan anugerah dari

Allah, karena tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas hubungan suami dan istri

dalam rumah tangga sangat mempengaruhi keluarga menjadi sakinah mawaddah

wa rahmah. 8

7 Lembaga Darut-Tauhid, Kiprah Muslimah dalam Keluarga Islam, TeIj. A. Churnaidi Umar,(Bandung: Mizan, 1990), Cel. Ke-l, II. 82.

Page 12: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

4

"Kehidupan suami istri itu adalah rumus dari kebahagiaan dunia". Maka

ciptakanlah keluarga yang bahagia agar hidup di dunia juga bahagia. 9

Oleh sebab itu, suami istri harus sarna-sarna menjaga dan menghormati ikatan

perkawinan yang telah dibuat sebagai sebuah ikatan yang suei. Agar perkawinan

itu menjadi kuat, diperlukan pengikat yang kuat pula. Adapun pengikat

perkawinan yaitu:

I. Mawaddah

Mawaddah adalah kelapangan dada dan kekosongan jiwa dari

kehendak buruk. Prof. DR. Quraish Shihab mengatakan: "Mawaddah"

adalah "einta plus". Orang yang di dalam hatinya ada mawaddah tidak

akan memutuskan hubungan, seperti apa yang terjadi pada orang

bereinta. lni disebabkan hatinya begitu lapang dan kosong dari

keburukan, sehingga pintu-pintunya pun tertutup untuk dimasuki

keburukan. 10

2. Rahmah

Prof. DR. Quraish Shihab mengatakan: "Rahmah" kondisi

psikologis yang muneul di dalam hati akibat menyaksikan

ketidakberdayaan. Rahmah menghasilkan kesabaran, murah hati, tidak

eemburu buta, tidak meneari keuntungan sendiri, tidak menjadi

pemarah apalagi pendendam. 11

Kualitas mawaddah wa rahmah di dalam rumah tangga, yang dipupuk oleh

suami dan istri sangat menentukan bagaimana kondisi rumah tangga tersebut,

apakah bahagia atau tidak. Lebih tegas Dr. Yusuf Al-Qardlawy mengatakan

"bahwa tidak ada artinya hubungan suami istri yang tidak didasarkan pada einta

dan kasih sayang, badan berdekatan namun ruh berjauhan". Jadi, tidak bisa kita

9 Abu Mohanuuad Jibril Abdurrahman, Karakteristik Lelaki Shalih, (yogyakarta: WihdahPress, 2000), Cet. Ke-3, h. 21.

10 M. Quraish Shihab, Wawasan AI-Qur 'an ... , h. 195.

Page 13: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

5

sangkal bahwa istri tidak hanya membutuhkan makanan, mmuman, pakaian,

tempat tinggal dan segala kebutuhan material belaka, namun istri juga sangat

mengharapkan dari suami perhatian yang tulus, perkataan yang halus, wajah yang

cerah, senyum yang ceria, senda gurau yang menyenangkan, sentuhan yang

lembut, ciuman yang mesra serta berbagai perilaku mulia yang menyejukkan hati

dan mendinginkan gundahnya, bahkan itu semua melebihi daripada kebutuhan

material 12 •

Pernikahan dalam Islam menawarkan ketenangan jiwa dan kedamaian pikiran,

sehingga laki-Iaki dan perempuan bisa hidup bersama dalam cinta, kasih sayang,

kepahitan dalam hidup, harmonis, kerjasama, saling menasehati dantoleran

melet3.kkan pondasi mengangkat keluarga Islam dalam suatu lingkungan yang

lestari dan sehat. 13

Untuk mewujudkan itu, tidak hanya perempuan yang hams dipilih oleh laki­

laki, tetapi perempuan pun diberi hak untuk memilih laki-l3.ki yang 3.kan

dijadikannya suami. Dan yang terbaik itu adalah yangbagl.lsagamanya.

Sebagaimana Rasulullah. saw. bersabda:

J u:.::.)';/1 ~ :u:;g~ 1)...S:i ';l 0 10Y!"JJ! J..¥...l J 41:;. 0y..:.:.y 0-" ~lJl I~I

(u\.p. eNI oIJ-.» ~y:...lU

"Jilra datang seorang pelamar yangbagusagamanya kepadamu,malralrawinlranlah dia. Karena jika tidak, akan terjadi fitnah di atas burni danbanyak kerusalran" (H. R. Ibnu Hibban).14

Selama ini, orang yang selalu di sorot dalam kehidupan rurnah tarigga adalah

seorang istri, karena dia memang dianggap sebagai yang pa.lingbertariggung

jawab tentang kehidupan di dalam rumah, mulai dari melayani suami, merawat

)2 'Adil Fathi Abdulloh,Menjadi Suami Tercinla, TeJj. Bukhori Abu Syauqi,(pasuruan: Hila!Pustaka, 2007). eet. Ke-I, h. xiii.

13 Muhammad Ali Al-Hasyimi, Menjadi Muslim Ideal, Telj. A1unad Baidowi, (Jakarta: PTMitra PuSlaka, 1999), Cet. Ke-I, h. 93.

Page 14: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

6

dan mendidik anak, ini berakibat ketika ada sesuatu kesalahan di rumah tangga

itu, istri lah yang sering disalahkan.

Sejujurnya tidaklah pantas untuk selalu menyalahkan istri, karena suami pun

ikut bertanggung jawab. Tidak becusnya seorang istri dalam melayani suami,

tidak berhasil dalam mendidik anak dan lain sebagainya, juga menggambarkan

bahwa suami tidak bisa menjadi pemimpin dalam rumah tangga tersebut, sehingga

ia tidak bisa membimbing istrinya.

Dalam kehidupan rumah tangga adakalanya laki-Iaki menjadi pemimpin bagi

keluarganya, menjadi bapak bagi anak-anaknya, menjadi ternan hidup serta

sebagai saudara bagi istrinya. Dengan demikian, istri bukanlah menjadi saingan

bagi suami, apalagi sebagai musuh. Tetapi suami dan istri itu akan jalan bersama,

saling melengkapi untuk tercapainya cita-cita menjadi keluarga yang sakinah 15•

Suami istri adalah pondasi dasar bagi sebuah bangunan rumah tangga, karena

itulah Islam menetapkan kriteria khusus baginya, hingga menimbulkan rasa cinta,

kasih sayang, nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran serta saling

keterikatan. 16

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, yang dimaksud suami yaitu "Laki-Iaki

yang menjadi pasangan hidup resmi seorang perempuan"n Sedangkan Peranan

adalah dari kata dasar "peran" yang ditambahkan akhiran "an", peran memiliki

arti seperangkat tingkat yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan

di masyarakat. Sedangkan "peranan" adalah bagian dari tugas utama yang harus

dilaksanakan. 18 Dan sakinah disini adalah kedamaian, ketentraman dan

kebahagiaan. 19 Jadi, peranan suami dalam membina keluarga sakinah adalah

15 Abu Mohammad, KarakteristikLelaki Shafih ... , h. 1.

16 Abdul Hamid, Bimbingan Islam un/uk Mencapai Keluarga Sakinah, Telj. Ida Nursida,(BandlUlg: AI-Bayan, 19%), Cel. Ke-3, h. 21.

17 Departemen Pendidikau dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: BalaiPustaka, 1988), Cel. Ke-l,h. 860.

18 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: BalaiPustaka, 1996). Edisi ke-2, h. 751.

Page 15: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

7

bagian dari tugas utama yang harns dilakukan oleh suami (laki-Iaki yang menjadi

pasangan hidup resmi seorang perempuan) untuk mewujudkan keluarga yang

penuh dengan kedamaian, ketentraman, ketenangan dan kebahagiaan.

Pada diri manusia mempunyai kelebihan dan juga kekurangan, kelebihan. Dan

kekurangan itu membuktikan bahwa manusia tidak ada yang sempurna dan sifat

yang sempurna itu hanyalah ada pada Allah swt. untuk itulah manusia hidup di

dunia ini harns saling tolong menolong dan lengkap melengkapi.

Allah swt. juga telah menciptakan perbedaan antara laki-Iaki dan perempuan,

"dalam susunan badannya, bentuk dan sifatnya, kulit dan dagingnya, tulang dan

darahnya, kepala dan rambutnya, akal dan pikirannya, kekuatan tubuh dan

anggotanya, jenis kelamin dan seternsnya,,20

Perbedaan-perbedaan itu tentu mempunyai hikmah yang banyak dan laki-laki

maupun perempuan tidak akan dapat membantah dan menyangkalnya, sehingga

dengan perbedaan itu, mereka dapat saling mengerti, cinta mencintai, sayang

menyayangi dan selanjutnya mereka juga dapat saling kuasa menguasai. Maka

dari itu pendamping istri yang baik adalah suami yang bertanggung jawab. 21

Menurnt Al-Quran, suami yang bertanggungjawab adalah suami yang bergaul

dengan istrinya secara baik dan sabar atas apa yang tidak disukai darinya22 Sesuai

dengan firman Allah swt. dalam surat An-Nisa ayat 19:

. " 1 ,- :ill·.'l'._....~ 'J' tA.',<::' c...llil - , .\ '.~1·t' 'J 1 '-I '. ~I L~\ li~~ ,()l>~ J ..r '" yy U I"' U?':l .J-'A U:!- ~ _

'.' '.' .<::' 'U W ' ..... '.IL ".' , >l.t:.' :il~l~:\.:;.h\l, '. :it .\ '11 ".' ,.", C.()l>y>JA>J"" U, ' J..J"'""'"'. ()l>J..»" J... , ' . (J;!i _ U < ()l>JA-':!-l

( , '1 . WI) 1 ' .~<::' 1 ". 4.Ji jjll 'r ~~' f..i2, 1 ",t~ . \ " ••'" ~ ...>.:!"'-' _ lJX-'i'-'-J _ Y...r-' U ~

"Hai orang-orang yang heriman, tidak halal hagi kamu mempIIsakai wanitadengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karenahendak mengamhil kemhali sehagian dari apa yang telah kamu herikankepadanya, terkecllali bila mereka melakukan pekeljaan keji yang nyata.Dan hergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak

20 Abu Mohammad, Karakteristik Lelah Shalih ... , h. 12.

21 Abu Mohammad, Karakteristik Lelaki Shafih... , h. 12.

Page 16: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

8

menyllkai mereka. (maka bersabarlah) karena mllnKkin kamll tidak menYlikaisesllatll. padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak" (Q. S.An-Nisa: 19).

Pandangan Al-Quran di atas tentang suami yang beltanggung jawab, sarna

dengan pandangan hadis dari Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Abu

Hurairah ra. :

"Sesungguhnya mukmin yang sempuma imannya adalah yang paling baikakhlaknya. dan sebaik.baik kalian adalah kalian yang baik terhadap istri­istri kalian" (D. R. Timidzi).23

Sejalan dengan Al-Qur' an dan hadis di atas, Syaikh Hafizh Ali Syuaisyi'

mengatakan bahwa suami "akan menjaga istrinya, dan memperlakukannya dengan

patut seperti yang diperintahkan oleh Allah"24

Ahmad Kusyairi, yang menyebut suami dengan istilah "Suami yang Shalih"

mengatakan: "Yang selalu menunaikan kewajiban-kewajiban Allah, keluarga dan

semua orang yang ada dalam tanggungannya, dengan ikhlas penuh semangat dan

lapang dada, yang selalu berusaha membahagiakan istrinya"25

Penuturan Ahmad Kusyairi tersebut, hampir sarna dengan pendapat Kasmuri

Selamat: "yang melaksanakan kewajiban terhadap keluarganya dengan penuh

tanggung jawab, bersemangat, penuh perhatian serta berlapang dada".26

Di lain pihak Sholeh Gisymar menyebut suami sebagai "suami yang dapat

mendidik dan mengarahkan istri pada kebaikan yang dapat menuntunnya

menggapai ridha Ilahi".27

23 Abdurahman Suyuti, Jam/' AI-Had/s ... , Juz. 2. h. 63.

24 Syaikh Hafizh Ali Syuaisyi', Kado Pern/kahan, TeIj. Abdul Roysad Shiddiq, (Jakarta:Pustaka Al-Kautsar, 2007), Cel. Ke-8, 11. 83.

25 Ahmad Kusyairi Suhail, Menghadirkan Surga di Rumah, (Jakarta: Maghfirah Pustaka,2007), Cel. Ke-l, h. 109.

26 Kasrnuri Selarnat, Suam/ ]daman IsM Imp/an: Mernbina Keluarga Sakinah, (Jakarta: KalarnMulia, 2007), Cel. Ke-6, h. L

Page 17: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

9

Berdasarkan dari penjelasan-penjelasan tersebut di atas dapat penulis

simpulkan bahwa ada peranan yang hams dilakukan oleh suami. Ketika peranan

itu dilakukan, maka hadirlah di tengah-tengah keluarga kebaikan dan keberkahan.

Berbicara tentang keluarga, tentu kita tidak bisa melupakan sosok anak.

Dalam Islam, anak dipandang sebagai amanat dari Allah swt. "Amanat yang wajib

dipertanggung jawabkan. Jelas sekali tanggung jawab orang tua terhadap anak

tidaklah kedl, secara umum inti tanggung jawab itu ialah penyelenggaraan

pendidikan bagi anak-anak dalam mmah tangga,,28 Dengan demikian,

pertanggung jawaban amanat tersebut, langsung berhubungan dengan Allah swt.

sebagai pemberi amanat.

Dalam dunia pendidikan, keluarga mempakan salah satu lembaga yang

bertanggung jawab atas pendidikan anak selain sekolah dan masyarakat.

Sebagaimana dinyatakan oleh Ki Hajar Dewantara, dikenal adanya Tri Logy

Pendidikan atau Tri Pusat Pendidikan, yaitu 3 (tiga) Iingkungan (lembaga)

pendidikan yang sangat berpengamh dalam perkembangan kepribadian anak

didik. Tiga lembaga pendidikan tersebut adalah: pendidikan keluarga, sekolah dan

masyarakat. Di antara 3 (tiga) lingkungan tersebut, lingkungan keluarga yang

paling penting pengamhnya daIam pendidikan agama. Karena dalam proses

pendidikan, sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas dan sebelum mendapat

bimbingan dari sekolah, seorang anak lebih dulu memperoleh bimbingan dari

keluarganya. Dari kedua orang tua, temtama dari ibunya, untuk pertama kali

seorang anak mengalami pembentukan watak (kepribadian) dan mendapatkan

pengarahan moral. Walaupun demikian peran dari seorang ayah tidak bisa

dilupakan, karena ayah lah yang membimbing Istri tersebut dan dia menjadi figur

sebagai seorang pemimpin sekaligus pembimbing bagi anak-anak, dimana segala

tingkah lakunya akan ditim. Apalagi dalam keseluruhannya, kehidupan anak juga

lebih banyak dihabiskan dalam pergaulan keluarga. ltulah sebabnya pendidikan

keluarga disebut sebagai pendidikan pertama dan yang utama serta mempakan

26 Ahmad Tafsir. Ilmu Pl?ndidiknn nnlnm Povt'nolrliFT",/" ..... fDn. .......n~~. n ~_ n_~-,,~ TJ'_

Page 18: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

10

peletak pondasi dari watak dan pendidikan setelahnya. "Demikianlah keluarga

mempunyai peranan penting dalam proses pendidikan anak. Karena itu, orang tua

yang berperan dan bertanggung jawab atas kehidupan keluarga harus memberikan

dasar dan pengarahan yang benar terhadap anak, yakni dengan menanamkan

ajaran agama dan akhlak karimah,,29

Ketika kita membicarakan pendidikan keluarga merupakan pendidikan awal

yang sangat penting, ini sangat sesuai dengan hadis Rasulullah saw.:

ol...U) 4"j~ ) 4"j1~ ) 4"j1.:l-*:! oly,19 ;;~I ~ .lIJ:! .:l)Y' tJ..o \...,

(~J(,$...J~I

"Tidak ada seorang anak pun keeuali dilahirkan sesuai dengan fitrah, lalukedua orang tuanya yang menjadikannya berafoama Yahudi, atau Nasrani,atau Majusi" (H. R. AI-Bukhari dan Muslim). 0

Atas pemikiran di atas, penulis mencoba menuangkan permasalahan tersebut

pada skripsi ini dengan judul "PERANAN SUAMl DALAM MEMBINA

KELUARGA SAKINAlf'.

Adapun alasan penulis memilih judul skripsi ini sebagai berikut:

I. Suami merupakan pemimpin dalam kehidupan rumah tangga yang

memiliki peranan yang sangat besar dalam membimbing istri dan

mempersiapkan pendidikan untlik anak-anaknya.

2. Inti dari sebuah keluatga itu adanya suami, istri dan anak, maka suami

yang bertanggung jawab sangat mutlak diperlukan untuk mencapai cita­

cita dari perkawinan, yaitu membentuk keluarga yang sakinah, penuh

dengan mawaddah wa rahmah.

3. Melihat realita yang ada, banyaknya suami yang melakukan Kekerasan

Dalam Rumah Tangga (KDRT).

29 Wahjoetomo, Perguruan Tinggi Pesanlren Pendidikan Allernati!Masa Depan, (Jakarta:Gema InsaniPress, 1997), eel. Ke-l, h. 21.

30 Muslim. Shahih Imam Muslim. Teri. Rais LaWef. dkk. (Jakarta· Kolnar"" T,.h;pf' ,nm\

Page 19: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

I I

4. Untuk memperkaya khazanah keilmuan tentang konsep-konsep Islam,

diharapkan menjadi sumbangan pemikiran yang dapat dimanfaatkan oleh

semua pihak yang membutuhkan.

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Dari permasalahan-permasalahan yang dapat diidentifikasi di atas, kiranya

harns dicarikan jawaban dari masalah-masalah tersebut dan

menyelesaikannya. Untuk dapat menjadikan sebuah karya tulis yang baik

pembatasan terhadap masalah yang akan dikaji merupakan salah satu

bagian penting demi terciptanya fokus pembahasan, untuk itu objek kajian

yang akan dituangkan ke dalam skripsi ini diidentifikasikan pada hal-hal

berikut:

I. Suami yang dimaksud adalah yang berstatus sebagai individu dan

anggota masyarakat yang menjadi pasangan hidup resmi seorang

perempuan yang diikat dengan tali pernikahan.

2. Peranan yang dimaksud adalah bagian dari tugas utama (kepala

keluarga) yang harus dilakukan oleh suami.

2. Pembatasan Masalah

Kemudian dalam penulisan skripsi ini penulis merasa perlu untuk

memberikan suatu pembatasan masalah agar tidak melebar, yaitu:

I. Suami sebagai kepala rumah tangga.

2. Peranan suami dalam membina keluarga yang sakinah.

3. Karakteristik Suami yang bertanggungjawab

3. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, penulis merumuskan masalah menjadi:

1. Bagaimana peranan suami sebagai kepala rumah tangga dalam

membina keluarga sakinah?

Page 20: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

12

C. Tlljllan dan Manfaat Penlliisan

1. Tujuan penulisan

Setiap karya tulis yang bernilai ilmiah tentunya memiliki tujuan yang ingin

dicapai, begitu juga dengan penulisan skripsi ini. Berdasarkan seluruh

permasalahan yang dirumuskan dalam perumusan masalah, maka secara

spesifik tujuan yang akan dicapai dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi suami sebagai kepala rumah

tangga.

b. Untuk mengetahui peranan suam! dalam membina keluarga yang

sakinah.

c. Untuk mengetahui kriteria suami yang bertanggungjawab.

Sedangkan tujuan akademis dari penulisan skripsi ini adalah untuk

memperluas paradigma berpikir dan wacana keilmuan dalam bidang

pendidikan, terutama pendidikan keluarga.

2. Manfaat penulisan

Adapun hasil penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:

a. Dari tulisan ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan para orang .

tua dalam upaya membentuk keluarga yang sakinah.

b. , Memberi acuan bagi para pelajar laki-laki untuk menjadi laki-Iaki yang

shaleh/bertanggung jawab dan mampu mengatasi berbagai masalah

dalam rumah tangga.

D. Metode Pembahasan

Metode pembahasan yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode

maudhu'i (tematik). Yaitu cara-cara menafsirkan ayat-ayat A1-Quran yang

dilakukan dengan cara tertentu31 Untuk itu harus dilalcukan komparasi dan

31 Ahmad Syadali, Ahmad Rofi'i.. Ulumul Duran 11. lBandlm~: Pml"b Selh !ql}7\ ('pi l(p_

Page 21: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

13

penghimpunan ayat yang saling berkaitan, kemudian dibahas atau ditafsirkan

sesuai dengan kaedah yang berlaku.

Dr. M. Quraish Shihab, di dalam karyanya Fungsi dan Peran Wahyu dalam

Kehidupan Masyarakat (Mizan), memberikan defenisi tafsir maudhu' i secara lebih

rinci: " ... menghimpun ayat-ayat AI-Quran dari berbagai surah dan yang berkaitan

dengan persoalan atau topik yang ditetapkan sebelumnya. Kemudian, penafsir

membahas dan menganalisis kandungan ayat-ayat tersebut sehingga menjadi satu

kesatuan yang utuh32"

Orang yang pertama kali memperkenalkan metode ini adalah al-Jalil Ahmad

As-Sa'id al-Kumi, ketuajurusan tafsir di Universitas al_Azhar33

Adapun pedoman yang di jadikan sandaran penulis dalam penulisan skripsi ini

adalah pedoman penulisan skripsi yang diterbitkan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (DIN) SyarifHidayatullah Jakarta.

E. Tilljauall Pustaka

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang disusun dalam rangka menyelesaikan

studi tingkat sarjana program strata 1 (S 1). Maka tidak menutup kemungkinan

ketika skripsi yang disusun oleh penulis ini memiliki kemiripan dengan skripsi

penulis lainnya.

Dalam beberapa buku dan skripsi yang saya baca, banyak hal khususnya teori

dan pendapat yang menjadi perhatian penulis untuk dijadikan penunjang penulisan

dan menjadi perbandingan bagi penulis selanjutnya. Dan sebagai tinjauan pustaka

penulis dalam menyusun teori-teorinya mengambil dari buku-buku dan skripsi

yang bersangkutan dengan kewajiban suami dalam pandangan Islam.

Husain Syahatah merupakan penulis sebuah buku dengan judul Tanggung

Jawab Suami dalam Rumah Tangga; Antara Kewajiban dan Realitas yang

menjadi referensi penulis dalam rangka mengetahui berbagai teori tentang peranan

32 http://www.qalam.orJd/?pilih91ews&aksi=lihat&id=341, Pengenalan Singkat TentangMetode Taftir Tematik Sebagai Salah Satu Metode Taftir Terbaru. oleh Hamid. Selasa, 20Nopember 2007.

Page 22: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

14

suami dalam membina keluarga yang sakinah. Dalam buku ini dijelaskan bahwa

peranan suami itu tidak jauh berbeda dengan peranan istri dalam Islam,

perbedaannya adalah suami merupakan pemimpin di dalam keluarga dan besar

larangannya jika suami tidak memperhatikan urusan keluarga (istri dan anak),

apalagi tidak memberi nafkah kepada mereka.

Dari skripsi yang penulis susun ini terdapat perbedaan dengan tinjauan

pustaka yang penulis tunjukan yaitu karya Husain Syahatah Tanggung Jawab

Suami cia/am Rumah Tangga; Amara Kewajiban dan Realitas perbedaan tersebut

terletak pada penjabaran teori yang lebih melihat dengan jelas kepada kewajiban

suami sebagai kepala, pendidik dan pendamping istri dalam rumah tangga.

Page 23: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

BABn

SUAMI SEBAGAI KEPALA RUMAH TANGGA

A. Fungsi Suami

Sudah jamak dipahami bahwa suami adalah kepala rumah tangga, 'dan istri

adalah ibu rumah tangga. Logika ini tidak bisa diganti dengan sebaliknya.

Problemya adalah apa yang dimaksud dengan kepala rumah tangga dan apa yang

dimaksud dengan ibu rumah tangga.

Disini, yang berlaku umum dalam masyarakat kita adalah bahwa kepala rumah

tangga mengurusi urusan-wusan "besar" dalam rumah tangga, yakni yang

menyangkut penearian nafkah, penjagaan hubungan rumah tangga dengan

masyarakat, dan urusan-urusan lain yang melibatkan rumah tangga dengan

kehidupan sosial. Sementara, defenisi ibu rumah tangga adalah bahwa seorang ibu

mempunyai tugas-tugas pengaturan rumah tangga berskala "keeil," seperti

pengaturan rumah dan perabotan, pengaturan urusan dapur, pengaturan urusan

keuangan rumah tangga, pengaturan kesejahteraan anggota-anggota rumah tangga

dan pengaturan anak. I

Tampaknya, tugas ibu rumah tangga tersebut ringan dan "keeil," tetapi pada

kenyataannya, seorang ibu rumah tangga dihabiskan waktunya untuk disibukkan

dalam rumah tangga tersebut. Di sinilah kadang seorang kepala rumah tangga

kurang menyadari tugas-tugas ibu rumah tangga.

Page 24: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

16

Jadi, kalau para suami mau jujur terhadap dirinya sendiri, maka suami akan

menyadari bahwa tugas-tugas konkrit seorang istri lebih berat daripada tugas­

tugas seorang suami. Maka, kerelaan seorang istri untuk menjadi ibu rumah

tangga dan keikhlasannya menganggap suami menjadi kepala rumah tangga,

adalah penghormatan yang setinggi-tingginya yang dapat diberikan oleh seorang

istri kepada suaminya. Dan hal ini memang telah dimekanismekan oleh alam,

bahwa pembagian yang seperti itu adalah pembagian yang alamiah2

Keluarga bisa dianggap sebagai miniatur dari sebuah sistem pemerintahan,

yang memerlukan seseorang pemimpin, bertujuan untuk menciptakan negara yang

maju, aman dan sejahtera. Begitu juga dengan ke1uarga, yang memerlukan

seorang pemimpin yang biasa disebut dengan kepala rumah tangga untuk

menciptakan keluarga yang diimpikan yaitu keluarga yang saldnah, mawaddah

warahmah.

Agama Islam menganggap bahwa pemimpin atau kepala dalam rumah tangga

itu adalah seorang suami, ini tergambar jelas dalam firman Allah:

(» 1pi ~J ~ ~ f&~ ;,;! 4111 J:.;,! ~ l'c..lll ~ 2JJ.Ij! (J~yl

(r i . WI) :. 'I' , i.l' ... ("Jt':' Y'

"Kaum laid-laid itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allahtelah melebihkan sebahagian mereka (laid-laid) atas sebahagian yang lain(wanita), dan karena mereka (laid-laid) telah menajkahkan sebagian dariharta mereka" (Q S. An-Nisa: 34).

l'c..lll ~ 2JJ.Ij! ~yl, Para lelald, yakni jenis kelamin atau suaml

adalah qawwamun, pemimpin dan penanggung jawab ataspara wanita.

Thnu Abbas - pakar tafsir yang terkenal di kalangan sahabat - menafsirkan

bahwa laki-Iaki (suami) adalah pihak yang mempunyai kekuasaan dan wewenang

untuk mendidik perempuan (istri). Kemudian Az-Zamaksyari menjelaskan bahwa

laki-Iaki berkewajiban melaksanakan amar makruf nahi mungkar kepada

perempuan, sebagaimana penguasa terhadap raknyatnya. A1-A1usi menyatakan hal

yang senada bahwa tugas laki-Iaki adalah memimpin perempuan, sebagaimana

Page 25: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

17

pemlmpm memlmpm raknyatnya dalam bentuk perintah, larangan dan

semacamnya. Jalaluddin as-Suyuthi memaknainya dengan "laki-laki sebagai

penguasa (musallilhun) atas perempuan," sedangkan Ibnu Katsir memaknainya

dengan "laki-laki adalah pemimpin yang dituakan dan pengambil kebijakan bagi

perempuan.3

Kata C(J4.:JI) ar-rijal adalah bentuk jamak dari kata (J,..J) yang

diterjemahkan lelaki, walaupun AI-Quran tidak selalu menggunakannya dalam arti

tersebut. Dalam buku wawasan AI-Quran, dikemukakan bahwa ar-rijalu

qawwamuna 'ala an-nisa·. bukan berarti lelaki secara umum karena konsideran

pernyataan di atas, seperti ditegaskan pada lanjutan ayat, adalah "karena mereka

(para suami) menajkahkan sebagian dari haria mereka" yakni untuk istri-istri

mereka. Seandainya yang dimaksud dengan kata "lelald" adalah kaum pria secara

umum, maka tentu konsiderannya tidak demikian4

Tetapi kemudian M. Quraish Shihab menemukan bahwa Muhammad Thahir

Ibn Asyur dalam tafsirnya mengemukakan satu pendapat yang amat periu

dipertimbangkan yaitu bahwa kata ar-rijal tidak digunakan oleh bahasa Arab,

bahkan bahasa Al-Quran dalam arti suami. Berbeda dengan kata ( ..WI) an-nisa'

atau (blyol) imra 'ah yang digunakan untuk makna istriS Namun, kata ar-rijal

yang dimaksud oleh Quraish Shihab dalam bukunya wawasan al-Quran adalah

lelaki secara khusus, yaitu suami, karena konsideran dengan lanjutan ayat yaitu

"karena mereka (para suami) menajkahkan sebagian dari haria mereka" yakni

istri-istri mereka.

Kata (U.rl~') qawwamun adalah bentuk jamak dari kata C"I~') qawwam,

yang terambil dari kata (("1.9') qama. Kata ini berkaitan dengannya. Perintah shalat

-misalnya - juga menggunakan akar kata itu. Perintah tersebut bukan berarti

3 Sri Mulyati, Relasi Suami dalam Islam, (Jakarta: Pusat Studi Wauita (pSW), urn SyarifHidayatullah, 2004), h. 42.

4 M. Quraish Shihab, Taftir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian A1-Quran, (Jakarta:T.f>ntf"rn R!lt1 ?fini\ rp-t J{"p_V Til " h A'leA

Page 26: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

18

perintah mendirikan shalat, tetapi melaksanakannya dengan sempurna, memenuhi

segala syarat, rukun dan sunah-sunahnya. Seorang yang melaksanakan tugas dan

atau apa yang diharapkan darinya dinamai (ri\..9) qa'im. Kalau dia melaksanakan

tugas itu sesempurna mungkin, berkesinambungan dan berulang-ulang, maka dia

dinamai qawwam. Ayat di atas menggunakan benluk jarnak, yakni qawwamun

sejalan dengan makna (Jll..)1) ar-rijal yang berarti banyak lelaki. Seringkali

kata ini diterjemahkan dengan pemimpin. Tetapi - seperti terbaca dari maknanya

di atas - agaknya terjemahan itu belum menggambarkan seluruh makna yang

dikehendaki, walau harus diakui bahwa kepemimpinan marupakan satu aspek

yang dikandungnya. Atau dengan kata lain dalam pengertian "kepemimpinan"

tercakup pemenuhan kebutuhan, perhatian, pemeliharaan, pembelaan, dan

pembinaan6

Seiring dengan pendapat di atas, Ahmad Mustafa Al-Maragi juga mengatakan

bahwa yang dimaksud dengan Al-Qiyam ialah kepemimpinan, yakni orang yang

dipimpin bertindak sesuai dengan kehendak dan pilihan pemimpin. Sebab makna

Al-Qiyam tidak lain adalah bimbingan dan pengawasan di dalam melaksanakan

apa-apa yang ditunjukkan oleh suami dan memperhatikan segala perbuatannya7

Lebih tegas lagi, Sayyid Quthub menjelaskan bahwa ayat di atas merupakan

ayat yang mengatur organisasi dalam keluarga, kemudian menjelaskan

keistimewaan-keistimewaan peraturannya agar tidak teIjadi keberantakan antar

anggotanya, yaitu dengan mengembalikan mereka semua kepada hukum Allah,

bukan hukum hawa nafsu, perasaan dan keinginan pribadi, memberikan batasan

bahwa kepemimpinan dalam organisasi rumah tangga ini berada di tangan laki­

laki8 Dengan ditunjuknya suami sebagai pemimpin dalam rumah tangga, maka

suami harus mampu membimbing keluarga tersebut dan menjaganya dari

keberantakan yang akan menyebabkan kehancuran rumah tangga.

6 Quraish Shihab, TaftirAI-Misbah ... ,h. 424

7 Ahmad Mustafa AI-Maragi, Taftir AI-Maragi, Telj. HeIy Neer Aly, dkk, (Semaraug: CV.Toha Putra, 1993), lit 5, Cel. Ke-2, h. 42.

Page 27: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

19

Allah telah menetapkan adanya perbedaan antara laki-Iaki dan perempuan.

Kini, fungsi dan kewajiban masing-masing jenis kelamin, serta latar belakang

perbedaan itu, disinggung oleh ayat ini dengan menyatakan bahwa: para lelaki,

yakni jenis kelamin atau suami adalah qawwamun, pemimpin dan penanggung

jawab atas para wanita, oIeh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas

sebagian yang lain dan karena mereka, yakni Iaki-Iaki secara umum atau suami

telah menafkahkan sebagian dari harta mereka untuk membayar mahar dan biaya

hidup untuk istri dan anak-anaknya. Dengan demikian, suamilah yang akan

bertanggung jawab terhadap keluarga tersebut, karena suami merupakan

pemimpinnya.

Persoalan yang dihadapi suami istri, seringkali muncul dari sikap jiwa yang

tercermin dalam keceriaan wajah atau cemberutnya, sehingga persesuaian dan

perselisihan dapat munenl seketika, tapi boleh jadi juga sirna seketika. Kondisi

seperti ini membutuhkan adanya seorang pemimpin, melebihi kebutuhan satu

perusahaan yang bergelut dengan angka-angka, bukan dengan perasaan, serta

diikat oleh perjanjian rinci yang dapat diselesaikan melalui pengadilan. Allah swt.

menetapkan laki-laki sebagai pemimpin dengan dua pertimbangan pokok, yaitu9:

Pertama,~ .)C. fog: 0;) 4.ll1~~ "karena Allah telah melebihkan

sebagian mereka atas sebagian yang lain." Yakni masing-masing memiliki

keistimewaan-keistimewaan. Tetapi keistimewaan yang dimiliki lelaki, lebih

menunjang tugas kepemimpinan daripada keistimewaan yang dimiliki perempuan.

Disisi lain keistimewaan yang dimiliki perempuan lebih menunjang tugasnya

sebagai pemberi rasa damai dan tenang kepada lelaki serta lebih mendukung

fungsinya dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya.

Murthadha Muthahhari seorang ulama terkemuka Iran dalam bukunya yang

diterjemahkan oleh Abu Az-Zahra An-Najafi ke dalam bahasa Arab dengan judul

Nizham Huquq al-Mar'ah menulis bahwa keistimewaan antara laki-Iaki dan

perempuan adalah sebagai berikut10:

9 Ouraish Shihab. Tat'ir AI_Mi.,hnh h d?,

Page 28: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

20

I. Dari segi fisik

Lelaki secara umum lebih besar dan lebih tinggi dari perempuan; suara

lelaki dan telapak tangannya kasar, berbeda dengan suara dan telapak

tangan perempuan, pertumbuhan perempuan lebih cepat dari lelaki, tetapi

perempuan lebih mampu membentengi diri dari penyakit dibanding lelaki,

dan lebih cepat berbicara, bahkan dewasa dari lelaki. Rata-rata bentuk

kepala lelaki lebih besar dari perempuan, tetapi jika dibandingkan dari segi

bentuk tubuhnya, maka sebenarnya perempuan lebih besar. Kemampuan

pam-pam lelaki menghirup udara lebih besar/banyak dari perempuan, dan

denyut jantung perempuan lebih cepat dari denyut lelaki.

Sangat adil pula jika Allah melengkapi laki-Iaki dan wanita dengan

perangkat reproduksi yang berbeda, termasuk tanda-tanda seksual

keduanya1I.

2. Dari segi psikis

Secara umum le1aki lebih cenderung kepada olahraga, berburu, pekerjaan

yang melibatkan gerakan dibanding wanita. Lelaki secara umum

cenderung kepada tantangan dan perkelahian, sedangkan perempuan

cenderung kepada perdamaian dan keramahan; lelaki lebih agresif dan

suka ribut, sementara wanita lebih tenang dan tentram.

Perempuan menghindari penggunaan kekerasan lerhadap dirinya atau

orang lain, karena itu jumlah wanita yang bunuh diri lebih sedikit dari

jumlah pria. Caranya pun berbeda, biasanya lelaki menggunakan cara yang

keras - pistol, tali gantungan atau meloncat dari ketinggian - sementara

wanita menggunakan obat tidur, racun, dan semacamnya.

Perasaan wanita lebih cepat bangkit dari lelaki, sehingga sentimen dan rasa

takutnya segera muncul, berbeda dengan lelaki, yang biasanya lebih

berkepala dingin. Perempuan biasanya lebih cenderung kepada upaya

menghiasi diri, kecantikan, dan mode yang beraneka ragam serta berbeda

bentuk. Di sisi lain, perasaan perempuan secara umum kurang konsisten

Page 29: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

2]

dibanding dengan lelaki. Perempuan lebih berhati-hati, lebih tekun

beragama, cerewet, takut, dan lebih banyak berbasa-basi. Perasaan

perempuan lebih keibuan, ini jelas nampak sejak kanak-kanak. Cintanya

kepada keluarga serta kesadarannya tentang kepentingan lembaga keluarga

lebih besar dari lelaki.

Perbedaan antara laki-laki dan wanita secara fisik dan psikis serta fenomena

kodrati di atas sesungguhnya diatur sedemikian rupa oleh Allah untuk menunjang

tugas masing-masing.

Perlu dicatat bahwa walaupun secara umum pendapat di atas sejalan dengan

petunjuk ayat yang sedang ditafsirkan ini, namun adalah sewajarnya untuk tidak

menilai perasaan wanita yang sangat halus itu sebagai kelemahan. Justru itulah

salah satu keistimewaan yang tidak dan kurang dimiliki oleh pria. Keistimewaan

itu amat dibutuhkan oleh keluarga, khususnya dalam rangka memelihara dan

membimbing anak-anak12•

Kedua, ~1y,1 (y. 1~1 c.,.:" disebabkan karena mereka (Iaki-Iaki) telah

menqfkahkan sebahagian harta mereka.

Bentuk kata kerja past tense/masa lampau yang digunakan ayat ini "telah

menafkahkan" menunjukkan bahwa memberi nafkah kepada wanita telah menjadi

suatu kelaziman bagi lelaki, serta kenyataan umum dalam masyarakat umat

manusia sejak dahulu hingga kini. Sedemikian lumrah hal tersebut, sehingga

langsung digambarkan dengan bentuk kata keIja masa lalu yang menunjukkan

terjadinya sejak dahulu. Penyebutan konsideran itu oleh ayat ini menunjukkan

bahwa kebiasaan lama itu masih berlaku hingga kini 13,

Wanita secara psikologis enggan diketahui membelanjai suami, bahkan

kekasihnya, di sisi lain pria malu jika ada yang mengetahui bahwa kebutuhan

hidupnya ditanggung oleh istrinya, Karena itu, agama Islam yang tuntunan-

12 Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah .." h. 427-428.

Page 30: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

22

tuntunannya sesuai dengan fitrah manusia, mewajiblean suami untule menanggung

biaya hidup istri dan anale-analenya l4

Dari Ieedua faletor yang disebut di atas - Ieeistimewaan fisile dan psileis, serta

Ieewajiban memenuhi Ieebutuhan dan anale-analc - lahir hale-hale suami yang harus

pula dipenuhi oleh istri. Suami wajib ditaati oleh istrinya dalam hal-hal yang tidale

bertentangan dengan ajaran agama, serta tidale bertentangan dengan hale pribadi

sang istri.

Perlu digarisbawahi bahwa Ieepemimpinan yang dianugerahlean Allah Ieepada

suami, tidalc boleh mengantamya Ieepada Ieesewenang-wenangan.

Paradigma pemimpin kaum adalah pelayan mereka, harus dipralcteklean oleh

lalci-Ialci dalam memimpin kaum perempuan atau Ieeluarga, agar ia tidak

mengembangkan kepemimpinan yang diktator, otoriter dan zalim. Sebab,

sebagaimana dijelaskan Taqiyyuddin an-Nabhani dalam buku an-Nizham al­

Ijtima'i, bahwa hubungan antara lalei-Iaki dan perempuan dalam sebuah rumah

tangga bukanlah akad syirkah (perusahaan), akad perdata yang berkonsentrasi

pada kawin kontrak atau a1cad ijarah (sewa menyewa) sehingga istri ibarat budak

bagi suami untuk dipekerjalcan. Bukan pula seperti hubungan polisi dan pencuri,

sehingga istri selalu terancam dan diteror, dan suami selalu merasa superior.

Tetapi hubungan keduanya adalah hubungan sakinah, mawaddah dan rahmah.

Yaitu hubungan untuk saling mengondisikan munculnya sakinah (ketentraman

dan ketenangan) jiwa, mawaddah (Ginta kasih), dan rahmah (rasa sayang) 15,

Dengan demikian, suami akan menjadi pengayomi yang baik, serta akan

mendapatkan pelayanan baik dari istri dan anggota keluarga, bahkan akan

mendapatkan lebih baik dari apa yang telah diberikan oleh suami terhadap istri

dan anggota keluarganya.

Disinilah barangkali hikmah mengapa redaksi atas tidak berbunyi "ar-rijalu

aimmat an-nisa," melainkan berbunyi "ar-rijalu qawwamuna 'ala an-nisa"

padahal kedua redaksi mempunyai pengertian yang hampir sama. Hal ini tidak

14 Quraish Slrihab, Taftir AI-Misbah"., h. 428

Page 31: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

23

lain karena makna yang terdapat dalam kata "qmvwamah" jauh lebih mendalam

dan integral daripada kata "imamah." Termasuk dalam makna "qawwamah"

adalah memimpin, meluruskan jika ia (perempuan) itu bengkok (salah),

mengayomi, menjaga, melindungi, membina dan mendidik l6 Maka jelaslah

bahwa suami menjadi pemimpin, bukan berarti ia harus menjadi otoriter dalam

memimpin, tanpa memikirkan apa yang diinginkan oleh istri dan anggota

keluarganya.

B. Kedudukan Suami

Walaupun suami merupakan pemimpin dalam keluarga, kepemimpinan suami

di sini tidak sampai memutlakkan seorang istri tunduk sepenuhnya. Istri tetap

mempunyai hak untuk bermusyawarah dan melakukan tawar menawar keinginan

dengan suaml berdasarkan argumen-argumen rasional-kondisional.

Kepemimpinan suami atas keluarganya tidak menghilangkan hak-hak mereka

dalam berbagai hal. Hal ini selain selaras dengan realitas, juga lebih sesuai dengan

firman Allah:

~ .l::' ' ..- j,ll1' :\.;.- ~ 0€'J;'" h: ·.W U '.~:JL..' 'k ~I' l~ "•.'.J­~ .J:ty::. J . .J _ U~...)':!J _ JJ""""'. ~ r..;_ (.,)',0 I..NJ

('1'1 A :oY.Jl)

"Dan para wanila mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannyamenurol cara yang ma'ruj Akan lelapi para suami mempunyai salulingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha PerkiIsa lagi MahaBijaksana" (Q. S. AI-Baqarah: 228).

~Jy.;:J4 0~jl;'. r..;;,il ~ ~J Para wanita mempunyai hak yang

seimbang dengan kewqjibannya menurol cara yang ma'roj Sebagaimana pria

mempunyai hak untuk rujuk kepada istri yang diceraikannya, sang istri pun

mempunyai hak untuk diperlakukan secara ma'ruf, yakni sesuai dengan tuntunan

agama, sejalan dengan akal sehat, serta sesuai dengan sikap orang yang berbudi 17.

16Ahmad Kusyairi, Menghadirkan Surga di Rumah... ,h. 199.

Page 32: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

24

Mendahulukan penyebutan hak wanita atas kewajiban wanita dinilai sebagai

penegasan tentang hal tersebut, sekaligus menunjukkan betapa pentingnya hak itu

diperhatikan, apalagi selama ini, pada beberapa suku masyarakat Jahiliyah, wanita

hampir dapat dikatakan tidak mempunyai hak sama sekali. Ayat ini secara tegas

menyatakan adanya hak tersebut l8 Adapun hak dan kewajiban istri kepada suami

adalahl9:

1. Hak istri

• Mendapatkan mahar

Hak istri yang pertama kali yang hams dipenuhi oleh seorang suami

adalah diberi mahar dengan penuh kerelaan. Ketika istri

menghendaki mahar tertentu suami harus memenuhinya tanpa

menguranginya sedikit pun. Bahkan istri berhak menolak ketika

suaminya ingin menyentuhnya apabila mahar belum diberikan.

Namun, jika ingin menjadi perempuan yang shalehah, sebaiknya

mempermudah lamaran dan tidak memberatkan mahar.

• Mendapatkan pergaulan dengan sebaik-baiknya

Secara naluri perempuan memang memiliki perasaan yang halus,

tetapi ia mudah marah. Oleh karena itu, perempuan berhak

mendapatkan perlakuan yang lembut dari suaminya saat

menghadapinya. Itulah yang dilakukan oleh Rasulullah saw.

terhadap istri-istrinya.

• Mendapatkan nalkah

Istri sangat berhak untuk mendapatkan nalkah dari suammya,

meskipun misalnya istri tersebut adalah orang yang kaya. Secara

umum termasuk nalkahnya ialah memberi makan dan pakaian.

Page 33: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

25

• Mendapatkan pendidikan

Pendidikan juga menjadi hak istri, apalagi seorang istri nantinya

akan menjadi ibu bagi anak-anaknya, dan apabila ibunya tidak

berpendidikan, bagaimana nanti nasib dari anak-anaknya.

2. Kewajiban istri

• Seorang istri harus mengatur urusau rumah tangga dan

mempersiapkan kebutuhan hidup sehari-hari.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa istri mempunyai kewajiban

mengatur urusan rumah tangga dan mempersiapkan kebutuhan

hidup sehari-hari, seperti mengatur keuangan rumah taugga,

menyiapkan makanan untuk anak dan suaminya, serta yang lainya.

• Berkewajiban menjaga kehorrnatan dan ridha suami

Suami merupakan surga dan sekaligus juga neraka bagi istri, untuk

itulah istri harus menjaga kehormatau dan ridha suami. Sebagaimana

Rasulullah saw. bersabda:

(.lA.:>.1 01_'-.)) cclj.i.J ~.JA W~.u... ..::.ul 0.l1 (;p1.9

"Pi/drkanlah sikapmu kepadanya, karena sesunggllhnya ia adalahsurgamll danjuga nerakamll" (H. R. Ahmad).20

• Wajib taat dau patuh kepada suami

Secara mutlak seoraug istri wajib taat kepada suaminya terhadap

segala yang diperintahkannya, asalkan tidak termasuk perbuatan

durhaka kepada Allah. Sebab memang tidak ada alasan sama sekali

bagi makhluk untuk taat kepada sesama makhluk dalam berbuat

durhaka kepada Allah. Setiap istri yang taat kepada suaminya yaug

mukmin, ia akan masuk ke surga Tuhannya. Sebagaimana

Rasulullah saw. bersabda:

Page 34: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

26

• ., I • 1. L. ., Lb"1 \ •_ . .., I . ·'1 .. 'I .. '1'1lJA '--l.l.:l..J~ '-'C J ~...ft' II I "' ....J € I ".:>. 0 Y'"' <....l.lJ,.,Q .J,

,(.lA.:>.i oIJ.») l.::ly~:t::J1 yl.>/i (.#1

"Apabila seorang wanita sudah menjalankan shalat lima waktu,menjaga kemaluannya, dan taat kepada suaminya, maka niscaya iaakan masuk surga dari pintu mana pun yang ia inginkan" (H, RAhmad).21

• Membantu suami bertakwa dan taat kepada Allah

Seorang istri wajib membantu suaminya untuk taat kepada Allah,

dan memberinya nasehat demi mencan keridhaal1 Allah.

Sebagaimana Rasulullah saw. bersabda:

~i 0!-9 d, ",9 .uly l ~1 J ~d.!llI·CJA f'1.!%.).&1 p>-.)

J ''',I. ",9 d.!lll CJA ..:....I.! oiyl .&1 r"'".) jyWI ~J ~~

(.lA.:>.1 ol..V) yWI~J~ ,",... ,ni (,?Ii 0!-9~~Jj~i

"Allah merahmati seorang suami yang bangun tengah malam untukmelakukan shalat, lalu ia membangunkan islrinya agar ikut shalat,dan jika istrinya tidak mau bangun, ia l11emercikkan air padawqjahnya. Dan Allah juga merahmati seorang wanita yangbangilntengah malam untuk shalat, lalu ia membangunkallsuaminya agarikut shalat, danjikasuaminyatidak m~u/bangun, maka iafnemerciKkati airpada wajahiiya" (H. R Ahinad).22

• Setia dan ikhlas kepada sual11i

Setia adalah bukti keikhlasan dan cinta sejati. Sebrartg istri yang

sholehah akan selalu ikhlas kepada suaminyadan menjaga

perasaannya. Ia tidak mau mel11bebani sual11inyadel1gal1 tuntutan­

tuntutannya. Ia rela menghadapikesulitandengal1 sabar dan ridha.

Jika ia kaya, ia mau membantu suaminya yang l11iskin.

21 Ahnmd hin Hanh:ll Uwmnfl Tmnm Lll,.,l1',//1 hj~ T-r':'~h ... l T~1:.:I 1 t;, 11\1

Page 35: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

27

• Tidak menyakiti suami

Seorang istri tidak boleh menyakiti suaminya, misalnya dengan cara

membangga-banggakan kecantikannya, atau membangga-banggakan

harta kekayaannya di hadapannya sampai menymggung

perasaannya.

Agama Islam telah mengangkat derajat kaum wanita pada suatu tingkatan

yang belum pemah dilakukan oleh agama lain dan syari'at-syari'at lain

sebelumnya. Bahkan belum pernah dicapai oleh satu umat pun yang menganggap

diri mereka telah mencapai puncak peradaban dan kebudayaan. Meskipun mereka

telah menghormati dan memuliakan kedudukan wanita serta memberikan

pendidikan kepada mereka dalam bidang sains dan ilmu kemasyarakatan.

~~~ C;,jlc J4.YJJ Para suami mempullyai satu derajat (tingkatall) alas

mereka para istri. Derajat yang dimaksud adalah derajat kepemimpinan. Tetapi

kepemimpinan yang berlandaskan kelapangan dada suami untuk meringankan

sebagian kewajiban istri, karena itu Ath-Thabari menulis, walaupun ayat ini

disusun dalam redaksi berita, tetapi maksudnya adalah perintah bagi para suami

untuk memperlakukan istri mereka dengan sikap terpuji, agar mereka dapat

memperoleh derajat itu23.

Jadi, ayat di atas menjelaskan kepada kita bahwa suami itulah yang memimpin

istri, bukan istri yang memimpin suami. Dan terlihat juga bahwa dibebankal'nya

kepemimpinan kepada suami, bukan diberikan kepada wanita, sifatnya "jitrah",24

Adapun hak dan kewajiban atas kedua belah pihak hams seimbang, maksudnya,

jika suami meminta sesuatu dari istrinya, ia pun harns mengingat bahwa ia

mempunyai kewajiban yang harns dipenuhi terhadap istrinya. Jika tidak, ingatlah

~ 'Y..JO UlIJ Allah itu Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Dengan dibebankannya kepemimpinan kepada suami itulah, maka Kasmuri

Kasim, dalam bukunya Suami Idaman Istri Impian mengemukakan empat sifat

23 Onmi!':h Shih::th Tn{rdJ' AI_ItAi('hnh \Tn) 1 h IIOLIIO')

Page 36: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

28

yang harus dimiliki oleh seorang laki-laki yang membuatnya layak menjadi

pemimpin di dalam rumah tangga:

a. Berpengetahuan agama dan mengamalkannya secara sempurna

Yang akan dipercayai sebagai kepala rumah tangga ialah suami, oleh

karena itu ia harus mempersiapkan dirinya dengan memperbanyak

pengetahuan agama. Disamping mengerjakan perintah agama yang

mendasar seperti, shalat, puasa, zakat dan lain-lain, kemudian harus

memahami pula bidang yang lain, karena Islam adalah agama yang

mencakup seluruh aspek kehidupan dan sesuai untuk seluruh zaman.

b. Sempurna akal dan pemikiran

Jika seorang itu ingin menjadi suami maka hendaklah ia berpikiran

positif. Karena apabila telah berumah tangga, seorang suami barus

memikirkan cara yang terbaik dalam memenuhi segala keperluan

rumah tangganya, baik secara labiriah maupun batiniah.

c. Sehat lahir dan batin

Bagi seorang laki-Iaki yang ingin berumah tangga, haruslah terlebih

dahulu memperbatikan kemampuan fisiknya, karena lemahnya

kemampuan tenaga batin akan membawa rumah tangga menjadi tidak

bahagia. Begitu juga jika sekiranya tidak mampu untuk bekerja karena

penyakit dan sebagainya akan menjadikan laki-Iaki tersebut tidak dapat

memberikan nafkah dan tanggung jawab lainnya kepada keluarganya.

d. Memberikan nafkab sesuai dengan kesanggupan

Dalam kebidupan berumab tangga, Islam tidak membebankan kaum

wanita supaya mencari nafkab, akan tetapi kewl\iiban ini harus

diJaksanakan oleh kaum laki-Iaki untuk menyediakan sesuai

kesanggupannya.

Page 37: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

29

Pada hakikatnya, kehidupan rumah tangga adalah sebuah kerajaan iman.

Dalam artian, suami adalah rajanya, istri adalah ratunya dan anak-anak adalah

raknyatnya. Suami adalah raja yang memimpin kerajaan dan mengendalikan

semua urusannya, karena dialah yang menerima beban tanggung jawab serta

amanat25

C. Kewajiban Suami

Suami adalah kepala rumah tangga. Pada dirinya terletak responsibilitas yang

besar, kewajiban yang bermacam-macam terhadap keluarganya, dirinya dan

agamanya yang harus ia letakkan secara seimbang, sehingga satu kewajiban tidak

mengurangi kewajiban yang lain.

Sesungguhnya Allah swt. Telah berkehendak memberikan amanah kepada

perempuan untuk hamil, melahirkan dan menyusui tugas yang amat besar.

Karenanya sangat adil, jika kemudian Allah membebankan tugas kepada laki-laki

untnk mencari nafkah, untuk memenuhi kebutuhan utama keluarganya dan

memberikan perlindungan kepada perempuan sehingga dapat berkonsentrasi

menjalankan tugas mulianya.

1. Memberi nafkah lahir dan batin/pergaulan suami istri

Ajaran Islam menetapkan bahwa suami bertanggung jawab untuk

menafkahi istrinya, baik nafkah lahir maupun nafkah batin.

a. Najkah lahir

Allah swt. telah berfirman dalam Al-Qur'an surat AI-Baqarah ayat 233

yaitu:

4.t.G..,,:.II·.... ·1 ~I' 1'.-1 .·.1~ ·.·.1·' ".' ~'t 1'.' ." ~1:llr\I'Y (':!:! U .) e...r'Y~ u:-'y:.. 0\ J ~.J:! ' Y J

\1) ~ t-At<~ ':l ~Jy.'J4 ~J;"$J ~:).) jJ ,l):;JI ~J

( 'I'll '0 .::.11) \'.:'~.!. Y'"I" ...~J

"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahunpenuh yaitu bagi yang ingin menyempumakan penyusuan. Dankewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan

Page 38: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

30

cara yanK ma 'n!f SeseoranK tidak dibebani melainkan menurut kadarkesanggupannya...". (Q. S. AI-Baqarah: 233).

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun

penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dengan

rnenggunakan redaksi berita, ayat ini rnernerintahkan dengan sangat

kukuh kepada para ibu agar rnenyusukan anak-anaknya.

Kata (~IJJlyl~) al-walidat dalarn penggunaan Al-Quran berbeda

dengan kata (":"'4-"1) ummahat yang rnerupakan bentu jarnak dari kata

«('I) IImm. Kata ummahat digunakan untuk rnenunjuk kepada para ibu

kandung, sedang kata al-walidat rnaknanya adalah para ibu, baik ibu

kandung rnaupun bukan. Ayat ini rnenggunakan kata al-walidat,

karena dalarn hal ini adalah seorang ibu yang telah diceraikan oleh

suarninya itu rnasih rnempunyai kewajiban terhadap anaknya yang

rnasih rnenyusu. Itu suatu kewajiban yang ditetapkan oleh Allah dan

tidak dibiarkan-Nya rneskipun fitrah dan kasih sayangnya rnengalarni

kerusakan oleh pertengkaran urusan rumah tangganya, sehingga

rnerugikan si kecil ini26 lni berarti bahwa Al-Quran sejak dini telah

rnenggariskan bahwa air susu ibu, baik ibu kandung maupun bukan,

adalah rnakanan terbaik buat bayi hingga usia dua tahun. Namun

dernikian, tentunya air susu ibu kandung lebih baik dari selainnya.

Dengan rnenyusu pada ibu kandung, anak rnerasa lebih tentrarn; sebab

rnenurut penelitian ilmuan, ketika itu bayi rnendengar suara detak

jantung ibu yang telah dikenalnya secara khusus sejak dalarn perut27.

:i..C.t.:.l:.·"1 ..... . i ~r i '..',\ '''.1 IS ·...1' - "l.~)t' i -.' ." S 'ak. Y ('+.1 U -> U"':! ~ U*'J"'- US J U"+-'"_!:l eJ .

kelahiran hingga dua tahun penuh, para ibu diperintahkan untuk

26 Sayyid Quthub, Taftir Fi Zhilalil Quran ... , lil. r, Cel. II, h. 30r

Page 39: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

31

menyusui anak-anaknya. Dua tahun adalah batas maksimal dari

kesempumaaan penyusuan. Di S1S1 lain, bilangan itu Juga

mengisyaratkan bahwa yang menyusu setelah usia tersebut bukanlah

penyusuan yang mempunyai dampak hukum yang telah mengakibatan

anak yang disusui berstatus sama dalam sejumlah hal dengan anak

kandung yang menyusunya28

~Jy.:J4 ~~J ~:J.J Aj ,.l'};J1 u;1cJ Dan merupakan

kewajiban atas yang dilahirkan untuknya, yakni ayah, memberi makan

dan pakaian kepada para ibu kalau ibu anak-anak yang disusukannya

itu telah diceraikannya secara ba'in, bukan raj'iy. Adapun jika ibu

anak itu masih berstatus istri walau telah ditalak secara raj'iy, maka

kewajiban memberi makan dan pakaian adalah kewajiban atas dasar

hubungan suami istri, sehingga bila mereka menuntut imbalan

penyusuan anaknya, maka suami wajib memenuhinya selama tuntutan

imbalan itu dinilai wajar29

Maka diwajibkanlah kepada seorang ayah menanggung kebutuhan

hidup istrinya berupa makanan dan pakaian, dengan tujuan sang ibu

bisa melakukan kewajibannya terhadap bayinya dengan sebaik­

baiknya dan menjaganya dari serangan penyakieo.

Jatuhnya kewajiban memberikan kebutuhan hidup sehari-hari bagi

istri, dikarenakan anak itu membawa nama ayah, seakan-akan anak itu

lahir untuk ayahnya, nama ayah pun akan disandang oleh sang anak,

yakni dinisbahkan kepada ayahnya.

~J ":lJ~~ ':l Seseorang tidak dibebani melainkan menurut

kadar kesanggupannya. Kewajiban memberi makan dan pakaian itu

hendaknya dilaksanakan dengan cara yang ma 'ru]

Dalam ayat lain yang berhubungan dengan ayat di atas yaitu dalam

28 Quraish Shihab, TaftiI'AI-Misbah ... , h. 504.

Page 40: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

32

Q. S. Al-Ahqaf ayat 15, menjelaskan:

: h~ :t1.. -. -, \ -~ 1~- b~\ -~ r. I~I ~- i ,-:. -. 'ill jJl:.."r .u:..;.,­u'"" <..J:!!'-!.J (:"'J (:"' <~ -*"" UJ-l -J J ...

'. t ':ili' 1:' - '1:' ~\ "II ill'"~ -t'>\ '. \ ...' \ ~U J t.i - J <..5'"'" J <..5'"'" W - ..J-""" U ~.JJ ..J. - - --. <I' Z:!.tJ1 h',~ <I .... ~ . \:.. \~ -1' bt.:..:",' ,. WL:.." -r "-\L» c.F<J ., < . c.F< '-F.J ~ I.,F c...""""" J Y - u=

(' 0 :w!b.':II) lJJ-"J~ ,,'oJl

"Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan.sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluhtahun ia berdo a: "fa Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukurinrmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibubapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkauridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepadaanak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dansesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri" (Q. S.AI-Ahqaf: 15).

i~ lJJ-l'ili ~J .u:..;." ayat ini mengisyaratkan bahwa masa

kandungan minimal adalah enam bulan, karena pada Q. S. Al-Baqarah

ayat 2, telah dinyatakan bahwa masa penyusuan yang sempurna adalah

dua tahun, yakni 24 bulan. Di sisi lain dapat dikatakan bahwa

penyusuan minimal adalah sembilan bulan, karena masa kandungan

yang normal adalah sembilan bulan. Betapapun ayat di atas

menunjukkan betapa pentingnya ibu menyusukan anak dengan ASI

(Air Susu Ibu).

Ayat di atas juga menunjukkan betapa pentingnya ibu kandung

memberikan perhatian yang cukup terhadap anak-anaknya, khususnya

pada masa-masa pertumbuhan dan perkembangan jiwanya. Sikap

kejiwaan seorang dewasa banyak sekali ditentukan oleh perlakuan

yang dialaminya pada saat kanak-kanak, karena itu tidaklah tepat

membiarkan mereka hidup terlepas dari ibu bapak kandungnya.

Betapapun banyak kasih sayang yang dapat diberikan oleh orang lain,

tetap saja kasih sayang ibu bapak masing sangat mereka butuhkan.

Page 41: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

33

~~1 ~ \jJ ~, Banyak ulama yang menyatakan bahwa itu

terpenuhi pada usia 33 tahun. Betapapun maknanya, yang jelas ayat di

atas menuntut peningkatan pengabdian dan bakti kepada orang tua

dari saat ke saat, dan bahwa walaupun seseorang telah mencapai usia

kedewasaan dan memiliki tanggung jawab terhadap istri dan anak­

anaknya, namun bakti tersebut harns terns berlanjut dan terns

meningkat.

Dengan tuntutan 11ll, anak yang dilahirkan mendapat Jamman

pertumbuhan fisik dan perkembangan jiwa dengan baik. Bahkan

jaminan tersebut hams tetap diperolehnya walau ayahnya telah

meninggal dunia31

Untuk masalah pemberian natkah ini, Allah lebih menjelaskannya lagi

pada surat At-Talaq ayat 7:

IJ Ull ~t:ii t:... 199;~1. 4.9" .(,k'..l!' u 4.:i;';'" .' ~ j 199;~\, , _ .).) ,_ .), (jAJ u (jA , J ' ._

(y . -)lbJI) 1 " " ~ Ull ' r'~' lAt:ii l. lil~~1l1~.0 Y-":l~ . ~ < _

"Hendaklah orang yang mampu memberi najkah menurutkemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklahmemberi najkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allahtidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apayang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikankelapangan sesudah kesempitan" (Q. S. At-Talaq: 7).,

~:,,, (;. ~:.. Jdl 19H!J Hendaklah yang lapang. yakni mampu dan

memiliki banyak rezeki memberi najkah untuk istri dan anak-anaknya

dari yang sebatas kadar kemampuannya dan dengan demikian

hendaknya ia memberi sehingga anak dan istrinya itu memiliki pula

kelapangan dan keluasan berbelanja32

31 Quraish Shihab, TaftirAl-Misbah ..., Voll, h. 505.

Page 42: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

34

j]\ ~lli ~ 09 i)19 jJ:.i) ~~ j; c;.J Dan siapa yang disempitkan

rezekinya yakni terbatas penghasilannya, maka hendaklah ia memheri

nafkah dari harta yang diherikan Allah kepadanya. Jangan sampai ia

memaksakan diri untuk natkah itu dengan mencari rezeki dari sumber

yang tidak direstui Allah33

tAlli c., Uj ~ j]1 : .1,) UAllah tidak akan memik1l1kan hehan

kepada seseorang seslIai apa yang Allah herikan kepadanya. Karena

itu janganlah wahai istri menuntut terlalu banyak dan

pertimbangkanlah keadaan suami atau bekas suami kamu. Di sisi lain

hendaklah semua pihak selalu optimis dan mengharap kiranya Allah

memberinya kelapangan34

Tidak ada jumlah tertentu untuk kadar natkah bagi keluarga. lni

kembali kepada kondisi masing-masing dan adat kebiasaan yang

berlaku pada satu masyarakaes.

Suami yang tidak dapat menutupi biaya hidup keluarganya, mestinya

memperoleh sumbangan dari Bait ai-Mal atau kini dikenal dengan

Departement Sosial. Tetapi kalau seandainya suami tidak

mendapatkannya, maka istri - yang rela hidup bersama suami yang

tidak mampu memenuhi kebutuhannya secara wajar - dapat menuntut

cerai36

lj.4 ;..;,. ~ j]\~ Allah akan memberikan kelapangan

sesudah kesempitan, ada ulama yang memahaminya sebagai janji yang

pasti terlaksana. Al-Biqa'i mengomentari penggalan ayat ini bahwa:

33 Quraish Shihab, Taftir AI-Misbah , h. 303.

34 Quraish Shihab, TafsirAI-Misbah , h. 303.

35 Quraish Shihab, Taftir AI-Misbah , h. 303.

Page 43: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

35

"karena itu tidak ada seseorang yang terus menerus sepanjang usia

hidupnya dalam keadaan kesempitan37

Kemudian Rasulullah saw. juga bersabda:

.I...U ) 4.!..u..o ,;J u\.S 'g,"""'.l .JA.J 41 ~ ~ ~I Jiil I.~!

.(I.S.J~I

"Apabila seorang suami memberi najkah kepada keluarganya denganmengharap pahala, maka naJkah tersebut termasuk sedekah. " (H. R.BUkhari).38

, l... -;:L.illl e I •. W 1 ':II ..ill "..::.. 1.. .., e ~ "w <.::..u.Jg. ~~...?-, ..J~~ (.jS- .J

.(F .I.J.J) ~1Y'1 ~ ~

"Sungguh, tidak ada najkah yang kamu berikan dengan maksudmendapatkan ridha Allah, kecuali kamu akan mendapatkanpahalaNya, termasuk juga makanan yang kamu berikan ke mulutistrimu." (H. R. Bukhari dan Muslim)39

Seorang ibu mengandung demi seorang ayah (suami) dan menyusui

juga demi sang suami. Oleh karena itu wajib bagi suami memberi

natkah secukupnya kepada istriya berupa sandang dan papan, agar ia

dapat melaksanakan kewajibannya dalam menjaga dan memelihara

bayinya.

Walaupun memberi natkah itu merupakan kewajiban yang harns

dipenuhi oleh seorang suami yang merupakan kepala rumah tangga,

tetapi sesuai dengan dalil yang di atas, memberi natkah itu tidak boleh

berlebih-lebihan, dalam artian melewati batas kemampuan suami itu,

yang nantinya akan membuat suami itu sengsara. Dan tidak boleh juga

kurang, yang nantinya akan berakibat memberatkan sang istri.

Sesungguhnya Islam melarang seorang suami "menikmati" hasil usaha

istrinya. Akan tetapi, aturan ini tidaklah kemudian menjadikan seorang

37 Quraish Shihab, TqfSirAI-Misbah..., h. 303.

38 Ahmad bin Ali bin Hajr Asqalani, Fathu Bari: Sarah Shahih Bukhari, (Beirut: Daar KutabAl::lm;v~) hl? ? h 11~"

Page 44: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

36

istri tidak bekerja mencari nafkah, sekiranya memang nafkah yang

diberikan oleh suaminya tersebut tidak mencukupi kebutuhan rumah

tangganya. Dan pencarian nafkah yang dilakukan oleh seorang istri itu

terwujud karena dua hal40: Pertama, ia 'wajib' mencari nafkah

bersama-sama suaminya demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan rumah

tangga mereka. Jadi, prinsip yang harus dipegang di sini adalah bahwa

walaupun nafkah itu diberikan oleh seorang suami kepada istrinya

sebagai hak bagi istrinya, tetapi kegunaan nafkah itu tidak semata-mata

untuk kebutuhan istrinya saja (misal, untuk membeli perhiasan atau

pakaian), melainkan juga untuk kegunaan suaminya (misal, makan dan

minum). Dengan demikian, harta yang diberikan oleh seorang suami

pada intinya merupakan harta yang digunakan untuk kepentingan

bersama. Oleh karena itu, pemenuhan akan kebutuhan bersama ini

tidak mencukupi, maka seorang istri tidak boleh hams memaksakan

diri untuk tidak mau tahu terhadap kekurangan tersebut dengan hanya

mengharapkan pemberian nafkah suaminya saja. Dan sang suami pun

harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan istri agar dalam memenuhi

kebutuhan itu cukup untuk istri, karena kalau tidak itu akan

memberatkan istri.

Kedua, pencarian nafkah yang dilakukan oleh seorang istri hanya

bersifat "membantu" suaminya, dan bukan merupakan kewajiban.

Bantuan dalam pencarian nafkah yang dilakukan oleh seorang istri

kepada suaminya di sini "tidak penting" untuk dilakukan (yakni tidak

sebagaimana dalam kasus yang pertama), karena nafkah yang

diberikan oleh suaminya telah mencukupi kebutuhan istri dan

kebutuhan rumah tangga mereka.

Page 45: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

37

b. Nqfkah batin / Pergaulan Suami lstri

Tidak dapat dipungkiri bahwa laki-laki dan perempuan sarna-sarna

memiliki nafsu syahwat, dengan adanya nafsu syahwat itu maka setiap

orang ingin memiliki keturunan, yang akhirnya disyariatkanlah

perkawinan.

Ada ulama berpendapat bahwa hukum memberikan nafkah batin

(hubungan suami istri) bagi seorang suami apabila tidak ada halangan

adalah wajib. Ada juga yang mengatakan bahwa melakukan hubungan

suami istri itu waj ib dilakukan setiap empat hari sekali, tetapi ada juga

yang berpendapat enam hari sekali41.

Sebenarnya berbagai macam pendapat ulama di atas itu sejalan dengan

anjuran Rasulullah saw. yang melarang setiap suami meninggalkan

istrinya dalam waktu yang terlalu lama, walaupun untuk tujuan

berzikir, beribadah dan jihad. Karena perbuatan yang demikian itu

pada hakikatnya akan menyiksa perasaan istri42.

Selain hanya untuk memenuhi kebutuhan nafsu syahwat, memiliki

keturunan merupakan salah satu tujuan dari ikatan perkawinan. Oleh

karena itu, salah satu dari suami atau istri tidak boleh menghalangi

yang lainnya untuk memenuhi hak berhubungan suami istri. Hak

berhubungan suami istri ini ditetapkan oleh syara' . Allah swt.

berfirman:

"Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam,maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana sajakamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) un/uk dirimu, danbertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akanmenemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yangberiman. " (Q. S. AI-Baqarah: 223).

41 Kasmuri Selamat, Suami Idaman Istri Impian ... , h. 79.

Page 46: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

38

~i":t! ';1 ;.s:;:;.. lJ-l"t9 f-Sl r::.,:;.. ~)L;"y tidak ada dosa bagi kalian

untuk mendatangi istri-istri kalian dengan cara apapun yang kalian

sukai, jika hal ini kalian lakukan untuk mendapatkan keturunan dan

kalian melakukannya pada tempat yang sebenarnya. Sebab, syariat

agama tidak bermaksud memberati kalian dan melarang kalian untuk

menikmati kelezatan ini. Sebaliknya syariat justru ingin mendatangkan

kebaikan dan manfaat bagi kalian43

Ayat di atas, yang menegaskan bahwa istri adalah tempat bercocok

tanam, bukan saja mengisyaratkan bahwa anak yang lahir adalah buah

dari benih yang ditanam ayah. Istri hanya berfungsi sebagai ladang

yang menerima benih44

Karena istri adalah ladang tempat bercocok tanam, maka datangilah,

garaplah tanah tempat bercocok tanam kamu. Datangi ia kapan dan

dari mana saja, asal sasarannya ke arah sana, bukan arah yang lain.

Arah yang lain berfungsi menge1uarkan najis dan kotoran, bukan untuk

menerima yang suci dan bersih. Sperma adalah sesuatu yang suci dan

menumpahkannya pun harns suci, karena itu lakukanlah ia dengan

tujuan memelihara diri dari terjerumus kepada dosa. Berdoalah ketika

melakukannya. Ciptakanlah suasana kerohanian agar benih yang

diharapkan berbuah itu, lahir, tumbuh dan berkembang, disertai oleh

nilai-nilai SUCi45.

Mt; l;'jiJ Dan kedepankanlah hubungan seks dengan tujuan

kemaslahatan untuk diri kamu di dunia dan akhirat, bukan semata-mata

untuk melampiaskan nafsu46.

43 Al-Maragi, Taftir Al-Maragi ... , Iii. 2, h. 274.

44 Quraish Shihab, Taftir Al-Misbah , Vol I, h. 480.

45 Quraish Shihab, Taftir Al-Misbah , Vol!. h. 481.

Page 47: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

39

.ull 1~13 Serta bertakwalah kepada Allah dalam hubungan suami

istri, bahkan dalam segala hal. Jangan menduga Allah tidak

mengetahui keadaan kamu tentang segala sesuatu yang kamu

rahasiakan47

, '",' .~~\ 1.'.1:"1'oj9..;1.4 r"" .r-- J Ketahuilah, bahwa kamu kelak akan menemui-

Nya. Jika demikian, jangan sembunyikan sesuatu terhadap pasangan

yang seharusnya ia ketahui, jangan membohonginya. Di sisi lain,

Jangan membongkar rahasia rumah tangga yang seharusnya

dirahasiakan. Kalaupun ada cekcok selesaikan ke dalam, dan jangan

selesaikan melalui orang lain, kecuali kalau terpaksa. Allah kelak akan

menyelesaikannya, karena kelak kamu akan menemui-Nya. Demikian

kesan AI-Harrali, seorang ulama dan pengamal tashawuf (w. 637 H.)

yang banyak dikutip pendapatnya oleh AI-Biqa'i. Berilah kabar

gembira orang-orang yang beriman yang imannya mengantarkan

mereka mematuhi tuntutan-tuntutan ini48

Ayat ini menjelaskan bahwa hikmah menggauli wanita adalah untuk

menjaga kelestarian jenis manusia melalui kelahiran, bukan sekedar

untuk memperoleh kelezatan semata-mata. Karena itulah dilarang

untuk menggauli wanita yang sedang haid dan pada tempat yang lain,

sebab keadaan keduanya itu tidak akan pernah menghasilkan

keturunan49.

Penyebutan istri sebagai "ladang" secara tidak langsung juga

mengatakan bahwa suami itu adalah "petani" untuk itulah petani bebas

mendatangi ladangnya kapan pun dan darimana pun, yang penting

tujuan dari petani tercapai. Dan petani hams bisa menggarap

ladangnya dan menjaganya dari segala hama, serta ciptakanlah suasana

47 Quraish Shihab, Taftir AI-Misbah , Vol 1. h. 481.

48 Quraish Shihab, Taftir AI-Misbah , Vol 1. h. 481-482.

Page 48: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

40

kerohanian yang agar benih yang diharapkan berbuah itu lahir, tumbuh

dan berkembang, disertai dengan nilai-nilai suci50.

Untuk menciptakan itu, maka kedepankanlah hubungan seks dengan

tujuan kemasalahatan untuk dunia dan akhirat, bukan hanya untuk

memuaskan nafsu yang tidak pernah kenyang, serta bertakwalah

kepada Allah dalam hubungan suami-istri, bahkan dalam segala hal.

Dengan melihat kedua ayat di atas, maka seks merupakan kebutuhan

laki-Iaki dan perempuan. Karena itu suami dan istri saling

membutuhkan, dan memberikan yang terbaik, sebagaimana petani

membutuhkan ladang dan ladang membutuhkan petani.

Ketika nafkah bathin ini tidak dilaksanakan oleh seorang suami dan

jiwa terlalu lama menantikan belaian cinta dari suami, air mata bisa

mengalir karena tidak kuat menahan rasa sepi yang mencekam.

Sementara tidak ada kekasih yang menguak hasratnya. Bahkan pada

tingkat tertentu bisa menyebabkan munculnya ketegangan rumah

tangga. Oleh karena itu, nafkah batin hams diberikan oleh suami

dengan baik.51

Adapun tentang berapa lama boleh suami meninggalkan istri, Saib bin

Jubair berkata52:

"Pada suatu malam, khalifah Umar bin Khattab beljalan-jalankeliling kota Madinah dan hal yang demikian itu sering ia lakukan.Secara kebetulan di dekat ntmah salah seorang wanita yang pintunyaterkunci, dari luar ia mendengar wanita tersebut mendendangkansyairnyaj yang isinya tentang keluhan kesedihan karena sudah terlalulama ditinggalkan oleh suaminya. Kemudian Umar pun bertanyatentang kemana suaminya. Perempuan itu menjawab bahwa suaminyasedang berjihadfi sabilillah. Besoknya Umar mengirim surat kepadasuaminya dan menyunthnya pulang. Kemudian kepada anaknyaHajsah, Umar bin Khattab bertanya: Wahai anakku, berapa lamakahkaum wanita boleh bersabar apabila ditinggal oleh suaminya? HajsahMenjawab: Subhanullah, orang seperti ayah bertanya kepadaku

50 Quraish Shihab, Taftir AI-Misbah... , Vol I, h. 481.

51 Mohammad Fauzil Adhim, Mencapai Pernikahan yang Barakah, (yogyakarta: MitraPnsl"kH. 2005\ eel Ke-XXT h 191

Page 49: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

41

lentang perkara ini? Umar menjawab: Kalau bukan karena saya inginmemperhalikan permasalahan lmum muslimin, lenlu saya lidak akanberlanya lenlang masalah ini kepadamu. Hqfsah me,?jawab: Limabulan alau enam bulan. Mendengar jawaban dari anaknya ilu, makamulai saal ilu khalifah Umar bin Khattab menelapkan untuk nnljahidinberperang waktunya paling lama enam bulan, waktu berangkalsebulan, linggal di medan perang selama empal bulan dan kembalipulang selama sebulan. "

2. Mempergauli istri dengan baik

Islam memandang rumah tangga dengan mengidentifikasinya sebagai

tempat ketenangan, keamanan dan kesejahteraan. Islam juga memandang

hubungan dan jalinan suami-istri dengan menyifatinya sebagai hubungan

cinta, kasih dan sayang, dan menegakkan unsur ini di atas pilihan dan

kemauan mutlak agar semuanya dapat beIjalan dengan sambut

menyambut, sayang menyayangi dan cinta mencintai.

Kewajiban yang harns selalu diperhatikan oleh suami sebagai kepala

rumah tangga adalah menjaga kemuliaan istrinya dari hal-hal yang

menyebabkan kehormatannya dihina atau hal-hal yang merendahkan

martabatnya sebagai manusia. Sang suami harns menjauhi hal-hal yang

bisa melukai perasaannya dan berusaha sekuat mungkin untuk tidak

mengingkari janji yang telah dibuat bersama53,

Tentang hal ini Allah swt. Berfirman:

~..J f\:p~, 1;'~ ul~';jt.~;s. u\.i ,..AJy..:J4 ';jt.J:";'~J .,.

( , '\ . L.u..ll) 1..~l:: 1 '-. 4..l! jj,!j•~ Jj:"j-' ..>.!"'- - -

"...Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamutidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu lidakmenyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yangbanyak" (Q. S. An-Nisaa: 19).

":'-'\6 ., , >,-.-.,...J..J"""": ()l>J..»""""J Dan bergaullah dengan mereka secara maknif,

ada ulama yang memahaminya dalam arti perintah untuk berbuat baik

Page 50: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

42

kepada istri yang dicintai maupun tidak. Kata (<""1JY'-") ma 'nif' mereka

pahami mencakup tidak menganggu, tidak memaksa, dan juga lebih dari

itu, yakni berbuat ihsan dan berbaik-baik kepadanya. Asy-Sya'rawi

memiliki pandangan lain. Dia menjadikan perintah di atas tertuju kepada

suami yang tidak mencintai lagi istrinya. Ulama Mesir yang meninggal

tahun 1999, membedakan antara mawaddah yang seharusnya menghiasi

hubungan suami istri dengan ma'ruf yang diperintahkan di sini. AI­

mawaddah menurutnya adalah berbuat baik kepadanya, merasa senang

bersamanya serta bergembira dengan kehadirannya, sedang ma'ruf tidak

harus demikian. Mawaddah pastilah disertai dengan cinta, sedang makruf

tidak mengharuskan adanya cintaS4

Asy-Sya'rawi merujuk kepada firman Allah yang menafikan adanya

mawaddah atau cinta kepada orang-orang yang menentang Allah dan

Rasul-Nya sekalipun orang-orang itu bapak, anak atau saudara-saudara.

Padahal katanya; dalam ayat yang lain, Dia memerintahkan anak untuk

bergaul dengan makruf kepada ibu bapak yang memaksa anak untuk tidak

percaya keesaan Allah. lni berarti berbeda antara maknifdengan cintaSS.

Apa yang dikemukakan Asy-Sya'rawi di atas, sungguh tepat. Bahkan

mawaddah yang diharapkan teIjalin antara suami istri, bukan saja dalam

arti cinta, tetapi ia adalah cinta plus56

Penggalan ayat di atas melarang menyusahkan atau menyakiti istri oleh

sebab apapun, kecuali istri tersebut melakukan perbuatan yang keji yang

nyata, seperti berzina atau nusyuz.

Asy-Sya'rawi mengatakan, agar kehidupan rumah tangga tidak berantakan

hanya karena cinta suami istri telah pupus. Walau cinta pupus, tetapi

berbuat baik masih harns diperintahkan. Sebagaimana ketika seseorang

yang ingin menceraikan istrinya karena tidak mencintainya lagi, 'Vmar bin

54 Quraish Shihab, Taftir Al-Misbah , Vol 2, h. 382.

55 Quraish Shihab, Taftir Al-Misbah , Vol 2... , h. 383.

Page 51: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

43

Khatab mengecamnya sambil berkata: "Apakah mmah tangga hanya

dibina atas dasar cinta? Kalau demikian mana nilai-nilai luhur? Mana

pemeliharaan, mana amanah yang engkau terima?"S7

Suami hams memperbaiki pergaulannya dengan istri, untuk itu harus

menggauli mereka dengan cara yang mereka senangi. Jangan memperketat

nafkah mereka, jangan menyakiti mereka melalui perkataan maupun

perbuatan. Atau menyambut mereka dengan wajah yang muram dan

menyambut mereka dengan mengemtkan dahi58

Dan apabila suami tidak menyenangi istrinya karena keaiban akhlak atau

fisik mereka yang tidak menyenangkan, bersabarlah, karena Allah

menjadikan kebaikan itu menyeluruh, menyangkut segala sesuatu,

termasuk pada mereka yang tidak disukai itu59•

Rasulullah pernah ditanya oleh seseorang, "Apa hak istri yang wajib kita

penuhi?" Rasulullah saw. menjawab,

~';l-J ~';l-J '4>-)1 yy:.:i:J';l-J '-'J"";S I~J tAy£i-J '~o...6 I:)J '€ O' b

.(~a.:>.1 ol-J.)) 41 ~ ';lJ

"Kamu memberi makan kepadanya apabila kamu makan. Kamu memberipakaian kepadanya apabila kamu berpakaian. Jangan kamu pukulwajahnyaf Jangan kamli celaf Dan, jangan kamu pisah fw:!oang (hajr)kecuali di dalam rumah. " (H. R. Ahmad Dand dan Nasaa'j). 0

Orang-orang saleh pernah berkata, "Seorang istri itu laksana bolOl, maka

penuhilah botol itu dengan minuman yang engkau sukai." Orang saleh

yang lain pernah berkata, "Dalam menghadapi searang wanita, kita

memerlukan sedikit humor, tutur kata yang lembut, melipur lara, dan

perhatian yang cukup." Juga diingat, tutur kata yang baik termasuk

sedekah.

57 Quraish Shihab, TqfsirAI-Misbah ... , Vol 2, h. 383.

58 A1-Maragi, TajSir AI-Maragi... , Jil4, b. 384.

Page 52: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

44

Dengan melihat hadis di atas, secara tidak langsung Islam melarang suami

melukai perasaan istri dengan perkataan. Karena hal itu yang akan

membuka terjadinya pemukulan dan kekerasan lain oleh suami kepada

istri, akibatnya istri akan tersakiti secara fisik juga mentalnya, walaupun

dalam batas-batas yang dibenarkan oleh syariat karena istri tidak taat

kepada suaminya boleh memukulnya. Karena memukul merupakan

perubahan hukum dari kesulitan kepada kemudahan karena suatu alasan

disebabkan latar belakang hukum asli. Sebab larangan itu merupakan rasa

kasihan dan sayang kepada mereka. Menegakkan keadaan yang

membolehkan karena suatu alasan, yaitu demi kelanggengan suami istri

dan terciptanya keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah serta

menunaikan hak-haknya ketika hak-hak mereka ditinggalkan.

Jadi, seorang kepala rumah tangga mempunyai kewajiban; selain hams

memberikan nafkah kepada istrinya, baik lahir maupun batin, juga harus

menjaga kehormatan dan perasaan istrinya itu.

Page 53: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

BAB III

PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA

RUMAHTANGGA YANGSAKINAH

Peranan adalah dari kata dasar "peran" yang ditambahkan akhiran "an",

peran memiliki arti seperangkat tingkat yang diharapkan dimiliki oleh orang yang

berkedudukan di masyarakat. Sedangkan "peranan" adalah bagian dari tugas

utama yang harns dilaksanakan1. Dan "suami" memiliki arti pria yang menjadi

pasangan hidup resmi seorang wanita2• Sehingga yang dimaksud dengan peranan

suami adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan oleh suami.

Adapun peranan suami dalam rumah tangga menurut Ahmadi SatYan dalam

bukunya Ihe Best Husband in Islam meliputi; memberikan teladan, bertanggung

jawab, dan menciptakan rumah tangga teladan.

A. Memberikan Teladan

Harus diakui, bahwa merosotnya moral generasi muda 8aat ini, tidak lepas dari

kemerosotan akhlak para orang tua. Sesungguhnya orang tua adalah teladan yang

paling dekat dengan anak-anaknya. Namun, sayangnya temyata seringkali orang

I Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakmta: BalmPuslaka, 1996). Edisi ke-2, h. 751.

Page 54: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

46

tua lalai membimbing mereka dengan akhlak yang baik dalam perlakuan dan

tindakan kita sehari-hari3

Membangun sebuah keluarga bukan hanya untuk sehari atau dua hari, akan

tetapi sepanjang hayat dikandung badan. Keutuhan dan kesuksesan dalam

berumah tangga akan menjadi cermin bagi anak-anak yang dilahirkan ketika

mereka berkeluarga nantinya. Oleh karena itu memberikan teladan kepada anak

merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan generasl yang

dilahirkan orang tua dari benih-benih cinta mereka.

Kelalaian ini terjadi ketika sang suami tidak mampu memberikan teladan

kepada istrinya dalam mendidik sebuah ke1uarga bahagia yang didambakan,

sedangkan sang istri pun lalai dalam memenuhi kewajibannya sebagai seorang

istri dan ibu rumah tangga yang baik. Akibatnya anak-anak menjadi korban dari

kelalaian seorang pendidik dalam rumah tangga4

Seorang suami diperintahkan untuk menasehati keluarganya, memerintahkan

mereka untuk melakukan kebaikan, mencegah mereka dari kemungkaran. Di

antara kewajiban seorang suami adalah mendidik keluarganya tentang hukum­

hukum ag<tma5

Manusia dikatakan sebagai makhluk mulia di antara makhluk-makhluk ciptaan

lainNya, karena fa menganugerahkan dengan akhlak. Manusia yang tidak

memiliki akhlak, maka ia tidak patut dikatakan sebagai manusia. Akhlak ini pun

akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah swt. Begitu juga akhlak

suami dalam rumah tangga terhadap isterinya dan orang-orang yang menjadi

tanggung jawabnya. Karena isteri dan anak adalah amanah Allah swt. yang harus

diperlakukan dengan baik oleh seorang suami.

3 Ahmadi SofYan, The Best Husband in Islam, (Jakarta: Lintas Pustaka, 2(06). Cel Ke-I, h.29.

4 Ahmadi SofYau, The Best Husband in Islam ... , h. 29-30.

Page 55: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

47

Adapun akhlak suami kepada istrinya adalah sebagai berikut6:

1. Memperlakukannya dengan baik

Allah swL berfi rman:

( \ '\ ·,..WI) w '.~'.\L. '.' , .:06'. . ... , JY""'"'. ~-'--" J ...

"Dan bergalilah dengan mereka dengan cara yang baik" (Q. S. An-Nisa:

19).

Seorang suami yang memiliki akhlak dan memahami sang isteri tercinta,

maka ia memberi makan isterinya dengan makanan yang baik,

memberinya pakaian yang sopan, dan mendidiknya dengan didikan Islam,

agar isterinya tidak membangkang seperti yang diperintahkan Allah swt.

kepadanya dengan menasehatinya tanpa mencaci-maki atau menjelek­

jelekannya. Jika isteri tidak taat kepadanya, ia pisah ranjang dengannya,

jika isteri tetap tidak taat kepadanya, maka ia memiliki hak untuk

memukul, yakni memukul bukan untuk menyakiti atau melukai, tidak

mengucurkan darah, dan tidak meninggalkan bekas luka, dan tidak sampai

membuat salah satu organ tubuhnya tidak dapat menjalankan tugas.

Allah swt. berfirman:

"Wanita-wanita yang kalian khawatirkan nliSYllznya(pembangkangannya), maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah merekadi tempat tidllr mereka, dan pllkullah mereka. Kemlldian jika merekamentaati kalian, maka janganlah kalian mencari-cari jalan lIntlikmenyusahkan mereka" (Q. S. An-Nisa: 34).

Dalam hal ini Rasulullah saw. bersabda:

~';/J ~';/J'4-)1 yy:.:.:i';/J c"'J",,$ I.~J lA.-"",s:;J '"_w61~jl~o.6

.(.l.q",l 01-,.)) '''';lAI c). ';/j

6 Ahmadi Sofyan, The Best Husband in Islam.... h. 34.3R

Page 56: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

48

"Kamu memberi makan kepadanya apabila kamu makall. Kamu memberipakaian kepadanya apahila kamu herpakaian. Jangan kamu pukulwajahnya! Jangan kamu cela! Dan. jangan kamu pisah rWljang (hajl)kecuali di dalam mmah. .. (H. R. Ahmad, Daud dan Nasaa'i).7

o...>#- :~ ...91 ..?oj ~ ~.) l'i\.:.. ~ o-.fi. (.I! :u..jA cJ-ojA dlY:ll!

.(~ 01...9,))

"Laki-laki mukmin tidak boleh memhenci wanita mukminah. jika iamembenci sesuatu pada fisiknya. ia menyenangi yang lainnya" (H. R.Muslim).8

2. Mengerjakan persoalan-persoalan yang urgen dalam agama kepada

isterinya jika belum mengetahui

Seorang suami wajib hukumnya memberikan kemudahan kepada isterinya

dalam mempelajari agama. Jika tidak mampu ulltuk mengajari sendiri,

maka hendaknya memberillya izin untuk menghadiri pengajian, majelis

ta'lim, forum-forum ilmiah dan lain-lain. Sebab kebutuhan ulltuk

memperbaiki kualitas agama, dan menyucikan jiwanya itu tidak lebih

sedikit dari kebutuhannya terhadap makanan, dan minuman yang wajib

diberikannya.

Allah swt. berfirman:

"Hai orang-orangyang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dariapi neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganyamalaikat-malaikat yang kasal', yang keras, yang tidak mendurhakai Allahterhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalumengerjakan apa yang diperintahkan" (Q. S. At~Tahrim: 6).

7 Ahmad bin Hanbal,Musnad Imam Ahmad bin Hanbal ...• Jilid. 4. h. 447.

8 Muslim Shahih Muslim. Teri. Adib Bisri Mnsthofa. (Semaran,,: Cy' Asv.Svifa 1991\ 1117

Page 57: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

49

~1 \) Quu al!!usakum, Jadilah dirimu yaitu suami pelindung dari api

neraka dengan meninggalkan maksiaf Membentengi keluarga dari apr

neraka dapat dilakukan dengan berbagai cara di antaranya lO:

• Membentuk mereka menjadi manusia yang bertakwa pada Allah

dengan senantiasa menyeru mereka untuk mentaati Allah dan melarang

mereka dari maksiat kepadaNya. lni berarti ia harus selalu

mengondisikan dan memfasilitasi terwujudnya iklim yang mendorong

semua anggota keluarga menjadi orang-orang yang bertakwa.

Untuk itu, ketika orang tua membiasakan anak-anaknya shalat, puasa,

membaca Al-Quran dan lain-lain sesungguhnya mereka telah

membentengi anak-anak dari api neraka.

• Membina keluarga dengan pembinaan yang terpadu dan kontinyu.

• Menyiapkan sandang, pangan dan papan keluarga dengan cara yang

halal. Sebab, harta yang haram di dapat dari cara yang haram justru

menjerumuskan mereka ke dalam neraka. Hal ini sebagaimana sabda

Nabi saw.

"Setiap daging yang tumbuh (dalam tubuh manusia) dari sesuatu yang

haram, maka neraka lebih berhak untuk (tempat tinggal) nya. 11

;'S;t\~ lJ Wa ahlikum, yaitu suami harus membawa keluarganya kepada

penjagaan dari api neraka dengan nasehat dan pelajaran.

Allah memerintahkan kaum mukmin pada umumnya untuk menjaga diri

dan keluarga dari neraka yang kayu bakarnya adalah manusia dan berhala­

berhala pada hari kiamat.

9 Al-Maragi, Tafsir A/-Maragi ... , Jil. 28. h. 259.

10 Ahmad Kusyairi, Menghadirkan Surga di Rumah ... , h. 208-209.

Page 58: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

50

orang-orang yang beriman. peliharalah diri kamu antara lain dengan

meneladani Nabi dan pelihara juga kelual'ga kamu yakni istri, anak-anak

dan seluruh yang berada di bawah tanggung jawab kamu dengan

membimbing dan mendidik mereka agar kamu semua terhindar dari api

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia-manusia yang kafir dan

juga batu-batu antara lain yang dijadikan berhala-berhala12.

Wahai orang-orang yang percaya kepada Allah dan RasulNya hendaklah

sebagian dari kamu memberitahukan kepada sebagian yang lain, apa yang

dapat menjaga dirimu dari api neraka dan menjauhkan kamu daripadanya,

yaitu ketaatan kepada Allah dan menuruti segala perintah-Nya. Dan

hendaklah kamu mengajarkan kepada keluargamu perbuatan yang

dengannya mereka dapat menjaga diri mereka dari api neraka dan bawalah

mereka kepada yang demikian ini melalui nasehat dan pengajaran13

'. "',' L. '. .t. ~~' ,,-- \ L. 4.1l1 '. ' "1J jCl.... .1;& ~tr.. \'. '.1:' .uJY'J:! U..J"""':lJ ~Y' uJ-'-""':! ' , , ~ Dz

atasnya yakni yang menangani neraka itu dan bertugas menyiksa

penghuni-penghuninya adalah Malaikat-malaikat yang kasar-kasar hati

dan perlakuannya, yang keras-keras perlakuannya dalam melaksanakan

tugas penyiksaan, yang tidak mendurhakai Allah menyangkut apa yang

Dia perintahkan kepada mereka sehingga siksa yang mereka jatuhkan ­

kendati mereka kasar - tidak juga b,;rlebih dari apa yang diperintahkan

Allah, yakni sesuai dengan dosa dan kesalahan masing-masing penghuni

neraka dan mereka juga senantiasa dan dari saat ke saat menge/:;akan

dengan mudah apa yang diperintahkan Allah kepada mereka14.

Telah diriwayatkan, bahwa Umar berkata ketika turun ayat itu, "Wahai

Rasulullah, kita menjaga diri kita sendiri. Tetapi bagaimana kita menjaga

12 Quraish Shihab, Tafsir AI-Misbah ... , Vol. 14. h. 326.

13 AJ-Maragi, Tafsir AI-Maragi... , Ill. 28. h. 259

14 Ouraish Shihab. TafSir AI-Misbah.... Vol. 14. h. 326.

Page 59: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

51

keluarga kitaT' Rasulullah saw. menjawab, "Kamu larang mereka

mengerjakan apa yang dilarang Allah untukmu, dan kamu perintahkan

kepada mereka apa yang diperintahkan Allah kepadamu. Itulah penjagaan

antara diri mereka dengan neraka15

Di dalam ayat ini terdapat isyarat mengenai kewajiban seorang suaml

mempelajari fardhu-fardhu agama yang diwajibkan baginya dan

mengajarkannya pada keluarga mereka. 16

Ayat enam di atas menggambarkan bahwa dakwah dan pendidikan harus

bermula dari rumah. Ayat di atas walau secara redaksional tertuju kepada

kaum pria (ayah), tetapi itu bukan berarti hanya tertuju kepada mereka.

Ayat ini tertuju kepada perempuan dan lelaki (ibu dan ayah) sebagaimana

ayat-ayat yang serupa (misalnya ayat yang memerintahkan berpuasa) yang

juga tertuju kepada lelaki dan perempuan. Ini berarti kedua orang tua

bertanggung jawab terhadap anak-anak dan juga pasangan masing-masing

sebagaimana masing-masing bertanggung jawab atas kelakuannya. Ayah

atau ibu sendiri tidak cukup untuk menciptakan satu rumah tangga yang

diliputi o1eh nilai-ni1ai agama serta dinaungi oleh hubungan yang

harmonis17

Ayat di atas juga secara langsung mengingatkan betapa tinggi dan penting

kedudukan keluarga dalam Islam dan betapa perhatian terhadap keluarga

hams diberikan dalam porsi yang besar. Al-Qur'an telah memberikan

perhatian yang amat besar terhadap kehidupan keluarga, sehingga tidak

berlebihan sampai ada yang menyebutnya sebagai kitab keluarga18

Berbeda dengan persepsi kebanyakan orang yang menilai kesuksesan

seseorang dengan standar materi, seperti kekayaan tampilan fisik, gelar

15 AI-Maragi, Tafsir Al-Maragi , lil. 28. h. 262

16 AJ-Maragi, TafsirAl-Maragi , Jil. 28. h. 262

17 Quraish Sllihab, Ta/sir Al-Misbah ... , Vol. 14. h. 327

18 AJunad Kusvairi, MenQhadirkan SurQa di Rumah .... h. 207.

Page 60: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

52

serta jabatan, maka ayat di alas sesungguhnya juga memberikan

pemahaman bahwa standar kesempurnaan dan kesuksesan seorang

mukmin adalah sejauh mana ia sukses dalam menciptakan stabilitas

keluarga setelah mampu menciptakan stabilitas diri. Karenanya ayat

tersebut diawali dengan panggilan, I;:'i ().;~I 4~1 ~ (Hai orang-orang

yang beriman)19

Wanita termasuk bagian dari keluarga laki-laki dan penjagaan dirinya dari

api neraka ialah dengan iman, dan amal shaleh. Amal shaleh harns

berdasarkan ilmu, dan pengetahuan sehingga ia bisa mengerjakannya

seperti yang diperintahkan syariat.

3. Mewajibkan isterinya melaksanakan C!jaran-ajaran Islam beserta

etikanya.

Sikap dan perilaku istri bisa menjadi cermin bagi kehidupan rumah tangga.

Oleh karena itu seorang suami berkewajiban untuk mengajarkan dan

melaksanakan ajaran Islam beserta etikanya kepada isterinya.

Melarangnya untuk mengumbar aurat dan berhubungan bebas (ikhtilat)

dengan laki-laki yang bukan muhrimnya, memberikan perlindungan yang

memadai kepadanya dengan tidak mengizinkannya untuk merusak akhlak

atan agamanya, dan tidak memberikan kesempatan kepadanya untuk

menjadi wanita fasiq terhadap perintah Allah swt.

Selain itu, Allah swt. berfirman:

ti!Wr ~'" < '.' • U'· ~ \J 1'.".1':' ' ••1_~ -.I' ot.t...Jt.. ;511;,.1 ' '1'.- .J jY U"'-' jj ~~ .J ' • ...>" .J

('1"1' :~) i..GA"Dan perintahkanlah kepada keluargamll mendirikan shalat danbersabarlah kamll dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezkikepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yangbaik) itu adalah bagi orangyang bertakwa" (Q. S. Taha: 132).

Page 61: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

53

Pada ayat ini disebut pasangan orang-orang beriman dan keluarganya.

Kenikmatan dari kehadiran mereka dalam satu rumah tangga diperoleh

melalui hubungan harmonis masing-masing anggota keluarga satu dengan

yang lain serta hubungan yang harmonis dengan Allah swt. yang tercermin

antara lain dalam pelaksanaan shalat.

Allah memerintahkan Nabi saw. dan setiap kepala keluarga muslim agar

~ ~I:J ~\.t...:J4 ~1 yl:J dan perintahkanlah keluargamu

melaksakan shalat secara baik dan bersinambung pada setiap waktunya

dan bersungguh-sungguhlah engkau wahai Nabi Muhammad dalam

bersabar atasnya, yakni dalam melaksanakannya20 Suruhlah, hai Rasul

keluargamu untuk mendirikan shalat, dan hendaklah kamu sendiri

memeliharanya, karena nasehat dengan perbuatan akan lebih membekas

dibanding dengan perkataan21.

l.S:Jg~lJ ~WI:J ~):; ~ f.!),J ~ \J Kami tidak meminta

kepadamu rezeki dengan perintah shalat ini, atau Kami tidak

membebanimu untuk menanggung rezeki bagi dirimu atau keluargamu,

Kamilah yang memberi jaminan rezeki kepadamu. Dan kesudahan yang

baik di dunia dan di akhirat adalah bagi orang··orang yang menghiasi

dirinya dengall ketakwaan.

Kata~1keluarga, jika ditinjau dari masa turunnya ayat ini, maka ia

hanya terbatas pada istri Nabi yaitu Khadijah fa. dan beberapa putera

beliau bersama 'Ali ibn Abi Thalib ra. yang beliau pelihara sepeninggal

Abu Thalib. Tetapi bila dilihat dari penggunaan kata ahlaka yang dapat

mencakup keluarga besar, lalu menyadari bahwa perintah tersebut

berlanjut sepanjang hayat, maka ia dapat mencakup keluarga besar Nabi

Muhammad saw. termasuk semua istri dan anak cucu beliau. Bahkan

20 Quraish Shihab, Talsir AI-Misbah... , Vol. 8. h. 402.

21 A1-Maralti. Tarsir AI-Marard.... lil. 28. h. 259.

Page 62: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

54

sementara ulama memperluasnya sehingga mencakup seluruh umat

beliau22

Kata~I dari kata (y....al) bersabarlah, dengan penambahan huruf

(b). Penambahan itu mengandung makna penekanan. Nabi saw.

diperintahkan untuk lebih bersabar dalam melaksanakan shalat, karena

shalat yang waj ib bagi beliau adalah shalat lima waktu, tetapi juga shalat

malam yang diperintahkan kepada beliau. lni memerlukan kesabaran dan

ketekunan melebihi apa yang diwajibkan atas keluarga dan umat beliau23

Di antara hal yang dapat melanggengkan hubungan suami istri adalah

saling membantu dalam ketaatan kepada Allah swt. dengan

mengalokasikan waktu khusus untuk beribadah secara berjamaah, belajar

secara bersama.

Kemudian Rasulullah saw. juga bersabda:

~ ~1 0l-9 ,',I. 0" .ulyal .l:.i.!l "~~l cY> ("\.9 )4...J .&\ r"".J

~"j ~1 " "',1. a" ~l cY> w...\.9 olyal .&1 r"".J" I'WI ~,,~

.(..lA.:>.1 ol".J) I'WI ~,,~ '"1''''' oj ~l 0l-9~

"Allah merahmati seorang suami yang bangun tengah malam untukmelakukan shalat, lalu ia membangunkan istrinya agar ikut shalat, danjika istrinya tidak mau bangun, ia memercikkan air pada wajahnya. DanAllah juga merahmati seorang wanita yang bangun tmgah malam untukshalat, lalu ia membangunkan suaminya agar ikut shalat, dan jikasuaminya tidak mau bangun, maka ia memercikkan air pada wajahnya"(H. R. Ahmad).24

Jadi, seorang suami yang sukses dalam kehidupan berumah tangga adalah

suami yang sukses dalam mengayomi keluarga, mampu menempatkan

keluarganya untuk menjadi generator dan inspirator bagi dirinya dalam

22 Quraish Shihab, Tqftir AI-Misbah , Vol. 8, h. 402

23 Quraish Shihab, Taftir AI-Misbah , Vol. 8. h. 403.

Page 63: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

55

memproduksi beraneka macam kebajikan. Mampu mewujudkan

keluarganya menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah.

4. Tidak membuka rahasia isterinya dan tidak membeberkan aibnya.

Seorang suami hendaknya menjadi orang yang paling dipercaya oleh isteri,

begitu pula sebaliknya. Tidak membuka rahasia dan tidak membeberkan

aib isteri, sebab suami yang diberi kepercayaan terhadapnya, dituntut

menjaga dan melindunginya.

Rasulullah saw. bersabda:

J .wIY' I~J~ J::..)I :L.4il1 f'.J:. ;uy.. .iliI ..llc 0"1.ll1 y:u c.Y> 0J

( .1.... 01)1A " '4.J.11 ,'., r-- J.J .Y" Y-"-':l ~ ...~

"Sesungguhnya mamJsia yang paling jelek kedudukannya di sisi Allahialah suami yang menggauli isterinya, dan isterinya bergaul dengannya.Kemudian ia membeberkan rahasia hubungan suami isteri tersebut" (fl.R. Muslim).2S

Hadist di atas merupakan dalil atas keharaman seseorang menyiarkan

rahasia hubungannya di atas ranjang dengan istrinya baik berupa ucapan,

perbuatan dan lain sebagainya26,

5. Berlaku adil terhadap isteri-isterinya, jika memiliki isteri lebih dari satu

orang.

Seorang suami harus bisa berlaku adil terhadap istri-istrinya supaya tidak

timbul perpecahan di antara mereka.

Jika seorang suami kebetulan memiliki isteri lebih dari satu orang, maka ia

memiliki tanggung jawab yang sangat besar yang hams dipertanggung

jawabkan di hadapan Allah swt. Suami berkewajiban untuk berbuat adil

terhadap mereka dalam hal makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal

" Abdurahman Suyuti, Jami' AI-Hadis... , Juz. 2. h. 398.

Page 64: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

56

dan tidur. 1a tidak boleh bersikap curang atau dzolim sedikit pun. Karena

hal tersebut bisa menimbulkan kemurkaan Allah swt.

Dalam AI-Quran Allah swt. berfirman:

(, .~WI) ~i",J . 1 t~ ':l1 •":>. " U. .... .J9 y. ~ u, ...

"Kemudian jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil. makakawinilah satll orang saja..... " (Q. S. An-Nisa: 3),

Jelas sekali bahwa keadilan yang maksud oleh ayat di atas merupakan

keadilan dalam hal material. Jadi apabila ada orang yang ingin menutup

rapat-rapat pintu poligami dengan berdasarkan Q. S. An-Nisa: 129,

tidaklah tepat karena keadilan yang dimaksudnya adalah dalam hal

imaterial (cinta):

J;;JI (j!; '-9~ ~ ~y.. :1-9 ~G.Jl1 ~ 1),~ 01 1;.:-6';'",'; ulJ.~WI) tA.l.".: i ", -, \!; 4111 ", U 1 'w 1 ;,r, 01 'I' ~\!; \j, , •••. ,- j j~ U u, P -9 -9. U,-9 . -9~

.(~ ,,'\

"Dan kamll sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri­isteri (mu). walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itujanganlah kamu ter/alu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehinggakamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakanperbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnyaAllah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (Q. S. An-Nisa: 129).

Musuh-musuh Islam menuduh, bahwa sesungguhnya hanya Rasulullah

saw. yang menganjurkan manusia untuk melakukan poligami, bukan Allah

swt. yang menganjurkan. Tujuan mereka ialah untuk memperburuk citra

Islam27

Sebenarnya poligami sudah ada jauh sebelum Islam. Poligami sudah

tersebar luas di kalangan bangsa-bangsa terdahulu; seperti bangsa Tibet,

Mongol, Mesir, China, Persi dan Romawi. Pada zaman Nazi, poligami

juga sudah dikenal di kalangan orang-orang Jerman. Bahkan para lIskup

27 Syaikh Hafizh Ali Svuaisvi'. Kado Pernikahan h 1,

Page 65: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

57

memperbolehkan poligami kepada beberapa orang raja setelah masuknya

agama Kristen ke Eropa, seperti Napoleon. Jadi tidak benar tuduhan

orang-orang yang mengatakan bahawa: Islam adalah yang mempelopori

poligami28

Sedangkan Rasulullah saw. memiliki beberapa orang isteri karena alasan

untuk perlindungan terhadap janda-janda yang ditinggal mati oleh

suaminya. Rasulullah saw. adalah sosok suami yang sangat adil terhadap

isteri-isterinya.

Dalam hal ini beliau mewasiatkan perlakuannya yang baik terhadap isteri­

isterinya:

"Orang terbaik dari kalian adalah orang yang paling baik terhadapkeluarganya, dan aku orang ya~.r; terbaik dari kalian terhadapkeluarganya" (H. R Ath-Thabmni).2

Selain itu, banyak kondisi yang merupakan alasan logis untuk tidak

menutup pintu poligami dengan syarat-syarat yang tidak ringan, seperti:

kemungkinan mandulnya seorang istri, atau teIjallgkiti pellyakit parah,

merupakan satu kemungkinan yang tidak aneh? Apakah jalan keluar bagi

suami yang dapat diusulkan untuk menghadapi kemungkinan itu?

Bagamana ia menyalurkan kebutuhan biologis atau memperoleh

dambaannya untuk memiliki anak? Poligami ketika itu adalah jalan yang

paling ideal, dan kemampuan untuk berbuat adil harns kepada semua istri

harns dimiliki.

1~ Syaikh Hafizh Ali Syuaisyi', Kado Pernikahan. .. , h. 16.

Page 66: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

58

B. Bertanggung Jawab

Menjadi seorang suami bukanlah hal yang gampang, begitupula dalam

masalah tanggung jawab yang hams diemban. Laki-laki adalah pemimpin, yang

tentu akan bertanggung jawab terhadap kepemimpinannya.

Sebelum menikah, seorang laki-Iaki bertanggung jawab untuk memenuhi

tuntutan-tuntutan agama, pekerjaan dan dirinya secara seimbang. Tanggung jawab

ini bertambah, setelah ia menyelesaikan masa lajangnya. Di samping itu hams

bertanggung jawab atas isterinya, juga bertanggung jawab atas anak-anaknya.

Pada saat itu, tuntutan yang menjadi beban bagi seorang laki-laki semakin

menumpuk. Oleh karena itu mang lingkup pertanggung jawabannya semakin luas.

Ia hams mempertanggung jawabkan apa yang telah ia lakukan kepada dirinya

sendiri, keluarga, masyarakat dan juga tentunya kepada Allah swt. Oleh sebab itu,

seorang laki-laki hams mengetahui dengan baik karakter dan macam-macam

tanggung jawab yang hams diembannya, sehingga tidak teIjadi tindakan ekstrem

dalam pengimplementasiannya, baik dengan berlebih-lebihan maupun sebaliknya.

Dalam hal ini para ahli fiqih dan ulama telah membahas banyak masalah tanggung

jawab laki-laki dalam Islam. Mereka menyimpulkan bahwa macam-macam

tanggung jawab tersebut sebagai berikueo:

I. Tanggung jawab terhadap Allah swt dan agamanya

Salah satu tanggung jawab seorang laki-laki adalah menegakkan dan

me~aga agamanya, karena agama mempakan pilar utama dalam

kehidupan seorang muslim3]. Syariat Islam memberikan perhatian khusus

terhadap masalah ini dan menjadikannya sebagai salah satu tujuan mulia.

Yang bisa menjadi indikasi terpenuhinya tanggung jawab, kategori ini

adalah menjalankan ibadah, melakukan amal sholeh, dan berdakwah

dengan bijaksana (bi! hikmah) dan tutur kata yang ramah (mau'izah

hasanah).

30 Husain Syahatah. Tanggung Jawab Suami da/am Rumah Tangga: Antara kewajiban danRealitas. (Jakarta: AMZAH, 2005), Cel. Ko-I. h. 4.

3J Husain Svahatah. Meniadi Kpnn/n Rumnh Trmnrrn Un","" ('~.lFh""'" 'T'~-= A...:..c nt.. .. ~ ... I'

Page 67: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

59

2. Bertanggung jawab terhadap anggota keluarga dalam posisinya sebagai

pemimpin dalam rumah tangga

Tanggungjawab ini terbagi menjadi beberapa bagian32;

• Tanggung jawab terhadap isteri dengan memberikannya nafkah,

menggaulinya dengan baik, dan membimbingnya dengan penuh

kecintaan.

• Tanggung jawab terhadap anak-anaknya dan memberi mereka nafkah,

memperhatikan pendidikan mereka, mempersiapkan kemampuan

mereka dan mengemban tanggung jawab mereka di masa mendatang.

• Tanggung jawab terhadap kedua orang tua dengan berbakti, menjaga

dan memberikannya nafkah kepada keduanya.

• Tanggung jawab terhadap sanak kerabatnya dengan menjalin

silaturrahmi, menebarkan rasa kasih sayang, dan berbuat baik kepada

mereka.

3. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, dengan menjaga dan memenuhi

tuntutan-tuntutannya33.

Yang termasuk dalam kategori tanggung jawab ini adalah sebagai berikut;

• Pendidikan rohani untuk memperkuat intensitas dan kualitas ibadah

kepada Allah swt.

• Pendidikan jasmani untuk memperkuat kemampuan jasmani. Dengan

teIjaganya kesehatan, ibadah, amal baik dan usaha mencari nafkah

yang halal bisa terlaksana dengan baik.

• Memberikan waktu-waktu luang untuk istirahat. Dengan

memperhatikan hal ibadah, amal baik, dan usaha mencari nafkah yang

halal, bisa dilakukan dengan semangat dan wacana baru.

• Mempererat hubungan baik dengan orang lain dengan memenuhi hak­

haknya dan membantu penyelesaian kepentingan-kepentingan mereka.

32 Husain Syahatah, Menjadi Kepala Rumah Tangga yang Sukses, ... , h. 10.

33 Ahmflili Sofvl-ln Thp Rp.f;'t J-TfI«hmul;n 1..1"I'M 1... A1

Page 68: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

60

4. Tanggung jawab terhadap profesi yang digelutinya dalam mencari rezeki

yang baik dan hala!. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:

.. Mencari pekerjaan yang halal yang akan menjadi sumber pendapatan

finansial yang baik.

.. Menjaga keikhlasan dalam bekerja dengan berniat untuk ibadah.

.. Bekerja dengan optimal dan sempurna, dengan disertai niat beribadah.

.. Menularkan keahlian yang dimiliki kepada orang lain (berbagi

keahlian atau ilmui 4

Seiring dengan pendapat di atas, dalam Islam terdapat hukum-hukum tentang

tanggung jawab suami terhadap rumah tangganya. Hukum itu meliputi poin-poin

sebagai berikut:

1. Suami merupakan pemimpin dalam rumah tangga, dan ia akan dimintai

pertanggung jawabannya atas kepemimpinannya itu di hadapan Allah

swt35 Sebagai datil tentang hal itu, firman Allah swt:

( '\ f . L ,II) ··l·.~~ '.H' GC -'Y"oU"'-'J UY""-' r"" (.} -Jo , •

"Mereka akan ditanya tentang apa yang kalian pernah lalalkan" (Q. S.

An-Nahl: 93).

Dalam sabda Rasulullah saw. dari Ibnu Vmar ra. disebutkan:

~.) we J.,,:....... .J t l.) 1"\""';11 :~.) we J_~ ~.J t l.)~

~ ~ ~I.) olyJ1-J ~.) we J~ Jh'-J 41 ~ t l.) J:..JI-J

we J"':"""'-J o~ Jt.., ~ t l.) ("..lGJI-J ~.) we ~"':"""'-J '-*-Jj

we J"':"""'-J ~l Jt.., ~ t l.) J:..JI-J J\.! ..l! Ol W,p.-J JL~ ~.)

.(~ -J .)~I QI-J.)) ~.) l.>"- Jjl;...1A-J t l.)~ -J .Ai?.)

"Masing-masing dari kamu adalah pemimpin dan masing-masing darikamu bertanggung jawab atas kepemimpinannyao Imam itu adalahpemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang laki­laki pemimpin terhadap keluarganya dan bertanggung jawab atas

34 Husain Syahatah, Menjadi Kepa/a Rumah Tangga yang Sukses, ... , h. 11

Page 69: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

61

kepemimpinannya. Perempuan itu pemimpin dalam rumah suaminya danbertanggung jawab akan kepemimpinannya. Pelayan itu pemimpin dalamharta tuannya dan bertanggung jawab akan kepemimpinannya. faberkata: Dan saya menduga bahwa beliau teah bersabda: Seorang laki­laki (anak) adalah pemimpin dalam harta ayahnya dan bertanggungjmvab akan kepemimpinannya. Dan masing-masing dari kamu adalahpemimpin da bertanggung jawab akan kepemimpinannya" (H, R.Bukhal"i dan Mnslim).36

2. Tanggung jawab suami dalam Islam memiliki cakupan yang sangat luas,

meliputi tanggung jawab terhadap agamanya, dirinya, istrinya, anaknya.

Keluarganya, hartanya, ilmunya dan pekerjaannya37

3. Suami hendaknya berusaha mewujudkan keseimbangan antara tugas dan

tanggung jawab, jangan sampai tanggung jawab itu membuat pekeIjaan

lain terbengkalai38,

4. Seorang suami memiliki kewajiban dan tanggung jawab kepada istrinya,

seperti membantunya melaksanakan ajaran agama, menggaulinya dengan

baik, menafklahi, menjaga kehormatan dan menghiburnya, membantunya

dalam urusan rumah tangga jika diperlukan, menyambungkan hubungan

silaturrahim39 Semua itu merupakan dasar dalam mewujudkan keluarga

yang harmonis dan penuh kasih sayang. Dalil tentang hal ini terdapat

dalam firman-Nya:

~~' - .~:':. - t': - ,', '.11 1~l",-1' f.:,.J ',\ :~. "q ',' .~1 '~1::: ,.\ d.:ltiT '. 'JA~ U"'?-,j ~, ."........,... • ,jj~ (.JA r'" '-"'"'"' (.,I ,,_ (J;",j

(n· )1)" ~S9~' '.~~ c::.,!SIJ ~.r.l . -" ~.., f',j (J,j - r-""'. - . ~ (.,I, j,j

'" Bukhari. Shahih Bukhari. TeJj. Sunarto, dkk. (Semamng: Cv. Asy-Syifa, 1993). Vol. 2. h.9-10.

37 Husain SyaJlatah, Menjadi Kepala Rumah Tangga yang Sukses.... h. 134.

38 Ahmadi Sofyau, The Best Husband in Islam ... , lI. 152.

Page 70: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

62

"Dari sebagian tanda-tanda kekllasaan Allah, diciptakanNya bagi kalianpasangan-pasangan dari jenismu sendiri sllpaya kamll dapat bersenang­senang dengannya, lalu menjadikan kalian karenanya berkasih sayang.Sesllnggllhnya hal itu menjadi tanda-tanda bag! kallm yang berpikir" (Q.S. AI'-Rllm: 21).

5. Kewajiban-kewajiban istri terhadap suaminya menurut syariat adalah taat

kepadanya selama bukan maksiat, menjaga kehormatan, melahirkan anak,

menjaga harta, berdandan untuk suami, mengurus rumah, ikut

berpartisipasi dalam acara-acara kekeluargaan dan masyarakat, tidak

keluar rumah tanpa izin suaminya, membantu suami mengeluarkan nafkah,

seperti zakat atau sedekah40 Sebagai hasilnYl! nanti, alcan tercipta

kedamaian, ketentraman, keharmonisan dan rasa cinta.

Hal itu dijelaskan dalam hadits Rasulullah saw.:

:J\.9 y~ ~WI ,:?1 :~J.yk .&1 J...o.&\ Jj-'J'j J1... oYJ 'S"i ue4..lL,J~ c) o..fi.:l \.4 4.ilw';/Jyi I~\ ~J P Ijl oyAl ,:?i\1

.(..w.i olJj)

"Abu Huraira. ra. Bertanya kepada Rasulullah saw. Tentangbagaimanakan istri yang baik? Rasulullah menjawab: Jika disllruh diataat, jika dipandang ia menyenangkan hati, jika diberi kebaikan diamembalas dengan kebaikan, jika ia ditinggal perg! oleh suami, ia menjagadiri dan harta suaminya" (D. R. Ahmad).41

6. Kewajiban dan tanggung jawab sebagai orang tul! kepada anak, seperti

memberikan pendidikan yang Islami, menjaga amalan ibadah, memberikan

pendidikan moral, menafkahi dan menyekolahkan, memberikan latihan

tentang urusan rumah tangga dan lcehidupan, menurunlcan bakat, dan

40 Ahmadi Sofyan, The Best Husband in Islam ... , 11. 154.

41 Ahmad bin HanbaL MusnadImam Ahmad hin Hnnhnl lili,l? h ?"

Page 71: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

63

mengajar berdakwah di jalan Allah swt42 Sebagai hasil dari tanggung

jawab ini maka akan terlahir anak-anak yang shaleh.

7. Kewajiban anak terhadap orang tua dalam Islam adalah berbuat baik,

berperilaku baik, taat selama tidak dalam kemaksiatan, menatkahi

keduanya saat keduanya membutuhkan, menggantikannya dalam urusan

agama, melakukan haji dan umrah untuk keduanya, memuliakan dan

menghormatinya, serta berdoa untuk keduanya43

Dalil mengenai hal ini adalah firman Allah:

- .-.<11 ;:cl::w,. 0U '1 L.I tie..u;..1 . '~r-'Ll ~L;I '11 1~ '1\ ~ -.•--.P'"' - ••• • U:l-J".J _ • J. .J ~J

L..-fi '{j C4i <J~ W~ ':l~ Cst C4i ~ )t! W~ :.,1 Whl

('1'1 :ylY"';lI)

"Dan Tuhanmu lelah memerinlahkan supaya kamu jangan menyembahselain Dia dan hendaklah kamu berbual baik pada ibu bapakmu dengansebaik-baiknya. Jika salah seorang di anlara keduanya alau kedua­duanya sampai bemmur lanjul dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kalijanganlah kamu mengalakan kepada keduanya perkalaan "ah" danjanganlah kamu membentak mereka dan ueaplamlah kepada merekapel'kataan yang mulia. " (Q. S. AI-Isra: 23).

Juga firmanNya:

c.;LAj a ~:'>I y~ JrJ ~~yl l» 0.,)1 c~ L4l ~I~(" i :ylY"';lI)l~

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuhkesayangan dan ueapkanlah: Wahai Tllhanku, kasihilah mereka keduanya,sebagaimana mereka berdua lelah mendidik alal waktu keeil" (Q. S. AI­Isra': 24).

8. Menyia-nyiakan, mengurangi, dan melampaui batas dalam menjalankan

kewajiban dan tanggung jawab, merupakan perbuatan yang bertentangan

42 Ahmadi SofYan, The Best Husband in Islam ... , h. 154.

Page 72: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

64

dengan syari' at. Sebagai contoh bentuk kemaksiatan, dosa dan kejahatan­

kejahatan dalam rumah, serta beberapa kesalahan lain, adalah seperti

berikut ini44:

• Pasangan suami istri dan anak-anak yang memiliki perangai jahat yang

bertentangan dengan syariat Allah swt.

• Hilangnya tanggung jawab kepemimpinan suaml terhadap keluarga

dan anaknya.

• Adanya tekananjiwa dan rusaknya urusan rumah tangga.

• Lemahnya keharmonisan, kasih sayang, kelembutan, dan sikap saling

hormat dalam rumah tangga.

• Membuka rahasia rumah tangga.

• Menyebarluaskan kehormatan rumah tangga di antara keluarga­

keluarga dekat, tetangga, dan teman-ternan.

• Membiarkan keluarga saat keluarga tertimpa bencana yang pelik, sakit,

dan ditimpa masalah. Ia membiarkan begitu saja tanpa ada

penyelesaian.

• Anak-anak lari dari rumah dan melenceng dari jalan yang lurus.

• Tersebarnya kejahatan sosial.

• Rusaknya nama baik Islam dan kaum muslimin.

Perangai-perang~i di atas bertentangan dengan syariat Allah swt. akibatnya

kehidupan menjadi sempit. Seperti dalam firmanNya:

( , H ·4) ~ :I ;~". '. 4..l -. \.9 c·1:~ .' , . ' , \ '. ' ,. . ... _ U, y..r, OC r...>""y:. (jAJ

"Dan barang siapa yang menentang peringatanku. maka ia leanmendapatkan kehidupan yang sempit" (Q. S. Thaha: 124).

9. Perangai-perangai yang tidak sesuai dengan syariat dan kelalaian tanggung

jawab suami dalam rumah tangganya. Persoalan ini dapat diselesaikan

Page 73: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

65

dengan melakukan langkah-langkah penyelesaian secara Islami seperti

berikut ini 45:

• Memberikan pendidikan yang lsIami untuk seluruh anggota keluarga,

sesuai dengan ajaran dan cara-cara yang baik.

• Menerapkan prinsip musyawarah dalam urusan rumah tangga.

• Adanya aturan sebagai pengontrol dan pengawas untuk rumah tangga,

setahap demi setahap.

• Adanya program untuk menenangkan jiwa, sesuai dengan aturan

syariat.

• Adanya sanksi yang Islami dalam menindak sikap yang terlarang

menurut syariat.

• Adanya sistem pahala dan sanksi, berlandaskan kepada asas

pendidikan yang formal.

• Kebersamaan dan mengemban tanggung jawab masyarakat terhadap

keluarga, ternan-ternan dan tetangga.

• Mengadakan sitaturrahmi dan menunaikan hak-hak mereka.

Saran-saran ini dapat mewujudkan rumah tangga muslim yang harmonis

dan penuh kasih sayang. Selain itu, dengan saran ini juga akan dapat

menghindarkan perasaan takut dan akan memperoleh keberkahan hidup.

Allah swt. membenarkan dalam firmanNya:

"Dari sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, diciptakanNya bagi kalianpasangan-pasangan dari jenismu sendiri supaya kamu dapat bersenang­senang dengannya, lalu menjadikcm kalian karenanya berkasih sayang,Sesungguhnya hal itu menjadi tanda-tanda bagi kaum yang berpikir" (Q.S. Ar-Rum: 21).

10. Langkah-langkah penyelesaian secaJ'a Islami yang dapat ditempuh untuk

menanggulangi pengaruh kurangnya tanggung jawab suami terhadap

Page 74: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

66

rumah tangganya, adalah meningkatkan pendidikan rohani, pendidikan

akhlak, konsistensi terhadap perangai-perangai yang baik, mendalami

ajaran agama, menciptakan kelompok yang mengajak kepada yang baik

dan mencegah yang mungkar yang dapat diterima oleh orang banyak

dengan baik, dan terciptanya kepemimpinan yang senantiasa mengajak

masyarakat kepada dakwah di jalan Allah swt46.

Allah swt. menjelaskan hal itu dalam firmanNya:

W '~~\L I ' ~r :;IS', 'I I' ·r :;ILJII '~I "tll ," I~(;'. 'I " ~I, JY'-"". J.)A J Y jJ J JA 0'"J ~ ~ U, L.!:l.-

( i\ '--\1) 'tlIU'b<\Jr x"·'I" 1"<', .(;.-.)JA .. "J~ oe .JG-lJ

H(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka dimuka bumi, niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat,menyuruh berbuat yang makru/. dan mencegah dari perbuatan yangmungkar, dan kepada Allahlah kembali segala umsan" (Q. S. AI-Hajj:41).Alangkah lebih baik jika kami menutup hukum-hukum Islam tentang

tanggung jawab suami terhadap rumah tangganya ini dengan firman Allah

swt:

" • , ill31 1.:.' ,,~, ~' ~1' c...L q'" ~ " ·"~r I "j " ~I'(.)A ~ J ('+lJ...J ~ IJ 'v' ~J ~ J J"'" L.!:l.- J

(n· .'-'I)"' - w:;.,s c...' 'I' Ilo ,-. ," •• \'.::'..JY""" ~.J ' . '-S.Y' (F f<r' (.)A~

"Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikutimereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka denganmereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya" (Q. S. Ath­Thur: 21).

Rasulullah saw pun pernah berwasiat kepada seorang laki-Iaki:

,,,.s~ Jl~~ I.)AI~ I~Jj ,y..'11 i'~IJ 4114 0'>J:J ulS ~

~I ~~ i!.PI UIJ~ 0'>~ ;;lyJl ~)Jj I'W4 IJ-"'"y....,IJ

I'Wl; 1J-""'ji.u>1 i!.PI JJ:! r.\.us.y uJJ.u~ <\ .jg,; ~~ ~)J o)\.c.l

.(rbo oIJ.J) I~

46 Ahmadi Safvan. The Best Husband in "lnm h I'll

Page 75: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

67

"Baranxsiapa yanx heriman kepada Allah dan hari kiamat, ia/ah oranxyang apabila me/ihat suatu keadaan, ditanggapinya dengan kata yangbaik, atau diam. Saya wasiatkan supaya kamu memperhatikan nasib kaumwanita, karena jenis itu diciptakan dari tu/ang rusllk yang terbengkok.Jika anda mencoba me/lIrliskannya, dia akan patah, dan jika dibiarkan,dia akan tetap bengkok. Saya wasiatkan sllpaya kamll memperhatikannasib kallm wanita sebaik-bai/mya" (H. R. Muslim).47

C. Menciptakan Rumah Tangga Sakinah

Rumah tangga adalah sesuatu yang berkenaan dengan keluarga48 'Sedangkan

sakinah adalah kedamaian, ketentraman, ketenangan, kebahagiaan.49 Jadi

menciptakan rumah tangga sakinah, yaitu menciptakan IUmah tangga (sesuatu

yang berkenaan dengan keluarga) yang penuh dengan kedamaian, ketentraman,

ketenangan dan kebahagiaan.

Sesungguhnya membangun rumah tangga itu membutuhkan perjuangan yang

luar biasa beratnya, dimulai dari pemancangan pondasi aqidah dan pilar-pilar

akhlak.

Sebelum menciptakan rumah tangga yang sakinah, seorang suami harus

memiliki kepribadian suami yang shaleh, agar suami sukses membentuk keluarga

sakinah, Berhubungan dengan itu, Kasmuri Selamat mengemukakan beberapa

kepribadian sl,lami shaleh50:

1. Berpegang Teguh Kepada Syariat Allah

Laki-Iaki yang shaleh adalah seorang laki-Iaki yang senantiasa berpegang

teguh kepada syariat Allah dalam segala ulUsan kehidupannya. la tunaikan

kewajiban-kewajiban yang Allah telah tentukan keduanya. Jika ia menjadi

seorang suami, ia akan melaksanakan kewajiban terhadap keluarganya

dengan penuh tanggung jawab, bersemangat, penuh perhatian serta

berlapang dada.

47 Muslim. Shahih Muslim. TeIj. Adib Bisri Musthofa ..., Juz. II. h. 870.

48 Departemeu Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia , h. 758.

49 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia , h. 769.

Page 76: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

68

2. Seimbang antara Hak dan Kewajiban

Dalam kehidupan sehari-hari sikapnya tidak tamak, tidak menuntut lebih

banyak dari yang semestinya, bahkan ia menerima dengan rela terhadap

kekurangan-kekurangan yang ada. Ia tidak pemah menyia-nyiakan

kewajibannya, kewajiban tersebut ia tunaikan sebelum menuntut haknya.

3. Berpedoman Kepada Petunjuk Rasulullah saw.

Laki-laki yang shaleh tentu akan membahagiakan istrinya. Dalam

kehidupan berumah tangga ia senantiasa berpedoman kepada hadis

Rasulullah saw. Yang maksudnya:

~yJl J,.,$l

((Si.y11

"Sesungguhnya mukmin yang sempuma imannya adalah yang paling baikakhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah kalian yang baik terhadap istri­istri kalian" (H. R. Timidzi).5!

"Orang terbaik dari kalian adalah orang yang paling baik terhadapkeluarganya, dan aku orang yan{f terbaik dari kalian terhadapkeluarganya" (H. R. Ath-Thabrani).5

Ituah kesaksian agung Rasulullah saw. bagi suami yang shaleh, kesaksian

kebajikan yang diiringi dengan kesempumaan iman serta akhlak yang

mulia.

Disamping itu ciri-ciri dad laki-laki shaleh yang membahagiakan

kehidupan rumah tangga itu ialah53:

• Mendirikan rumah tangga semata-mata karena Allah swt.

S! Abdurnhman Suyuti, Jami 'AI-Hadis ... , 1uz. 2. h. 63.

52 Abdurnhman Suyuti, Jami' AI-Hadis... , 1uz. 4. h. 308.

Page 77: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

69

• Melayani dan menasehati Istri dengan sebaik-baiknya.

• Menjaga hati dan perasaan istri.

• Senantiasa bertenggang rasa dan tidak menuntut sesuatu di luar

kemampuan istri.

• Bersabar dan menghindari memukul istri dengan pukulan yang

memudaratkan.

• Tidak mencaci istri di hadapan orang lain dan tidak memuji wanita lain

di hadapannya.

• Bersabar dan menerima kelemahan istri dengan hati yang terbuka,

serta meyakini bahwa segala sesuatu yang dijadikan Allah swt pasti

terdapat hikmah yang tersembunyi di sebaliknya.

• Mengelakkan agar jangan terlalu mengikuti kemauan istri, karena ia

akan melunturkan nama baik dan prestasi suami selaku pemimpin

rumah tangga.

• Memberi nafkah kepada istri dan anak-anak menurut kadar

kemampuan.

• Menyediakan keperluan dan tempat tinggal yang layak untuk mereka.

• Bertanggung jawab menidik akhlak istri dan anak-anak sesuai dengan

kehendak Islam.

• Senantiasa menjaga tentang keselamatan mereka.

• Memberi kasih sayang dan rei berkorban apa saja demi kepentingan

dan kebahagiaan bersama.

Menciptakan rumah tangga sakinah tidak semudah membalikkan telapak

tangan. Membina sebuah rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah,

adalah dambaan dari setiap suami istri yang berikrar dalam cinta dan kasih

sayang.

Semua orang Islam berharap dengan penuh perjuangan dan pengorbanan, agar

mahligai rumah tangga yang dibangun dengan landasan cinta dan kasih sayang_. _ _," • t .1

Page 78: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

70

temyata ketika bahtera itu mulai mengarungi lautan yang luas, seringkali kemudi

menjadi rebutan antara suami istri. Mereka berusaha menjadi nakhoda yang

handal, dan bersikeras menunjukkan arah tujuan yang diarungi.

Begitu banyak di antara kita yang merindukan berumah tangga menjadi suatu

yang teramat indah, bahagia, penuh dengan pesona cinta dan kasih sayang. Akan

tetapi, kenyataan yang ada, kita saksikan deretan antrian orang-orang yang gagal

dalam menciptakan rumah tangga bahagia. Hari demi harinya hanya diisi

kecemasan, ketakutan, kekerasan, kegelisahan dan penderitraan. Bahkan tidak

jarang diakhiri dengan kenistaan yang berujung dengan perceraian sehingl5a

melahirkan penderitaan yang berkepanjangan, terutama bagi anak-anak yang

dilahirkan.

Temyata merindukan rumah tangga sakinah harns benar-benar disertai dengan

kesungguhan, yakni mengerahkan segala daya dan upaya dalam pengertian yang

sebenarnya.

Ahmadi Soryan mengatakan ada empat kiat minimal menuju keluarga yang

sakinah54:

1. Jadikan rumah tangga sebagai pusat ketentraman bathin dan ketenangan

jiwa.

Keluarga/rumah tangga adalah sebuah institusi terkecil di dalam

masyarakat yang berfungsi sebagai wahana untuk mewujudkan kehidupan

yang tentram, aman, damai, dan sejahtera dalam suasana cinta dan kasih

sayang diantara anggota-anggotanyaS5

Sesungguhnya rumah tangga itu bisa dijadikan pusat ketenangan,

ketentraman dan kenyamanan bathin para penghuninya. Sehingga ketika

sang suami sudah berlumuran keringat, bersimbah peluh, beketja keras, ia

akan selalu merindukan untuk pulang ke rumah.

54 Ahmadi Sofyan, The Best Husband in Islam ... , h. 43-46.

Page 79: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

71

Ketika rumah mampu dijadikan sebagai pusat ketentraman bathin dan

ketenangan jiwa, maka anak-anak pun akan rindu berkumpul bersama

dengan orang tuanya.

Menciptakan rumah sebagai pusat ketenangan bathin dan ketenangan jiwa,

akan mampu menjadi pelepas dahaga.

2. Jadikan rumah tangga sebagai pusat ilmu

Rumah tangga yang ditingkatkan derajatnya oleh Allah swt. bukanlah

rumah tangga yang memiliki status sosial keduniawian. Tidak pula rumah

tangga yang para penghuninya adalah penuh dengan deretan titel dan

gelar. Bahkan justru hal seperti itu seringkali memisahkan kita dengan

kebahagiaan bathin dan ketentraman jiwa.

Tidak jarang pula rumah tangga yang berlimpah dengan kekayaan justru. ..

membuat penghuninya di "miskinkan" oleh keinginan-keinginan,

diperbudak dan dinistakan oleh apa yang dimilikinya.

Hendaknya sesudah memantapkan niat kita kepada Allah untuk

mengarungi bahtera rumah tangga, maka kekayaan yang harus dimiliki

dalam berkeluarga adalah ilmu.

Merawat dan mendidik anak merupakan tugas bersama suami istIi56. Hal

ini dapat dipahami daIi teks-teks AI-Quran dan Hadis. Seperti yang

terdapat dalam firman Allah Q. S. At-TahIim: 6.

3. Jadikan rumah tangga sebagai pusat nasehat

Suami istri hendaknya mengetahui bahwa semakin hari semakin banyak

yang harns dilakukan. Untuk itulah kita membutuhkan orang lain agar bisa

melengkapi kekurangan kita guna memperbaiki kesalahan kita.

Rumah tangga bahagia adaah rumah tangga yang dengan sadar menjadikan

sikap saling menasehati, saling memperbaiki, serta saling mengoreksi

Page 80: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

72

dalam kebenaran dan kesabaran sebagai kekayaan yang berharga dalam

rumah tangga.

Suami yang baik adalah suami yang mau dinasehatin oleh sang istri,

begitupula sebaliknya. Karena keduanya tidaklah boleh merasa lebih baik

dan lebih berjasa dalam membangun rumah tangga.

Apabila sebuah rumah tangga mulai saling menasehati, maka rumah

tangga tersebut bagaikan cermin, yang tentu cermin akan mampu membuat

sebuah penampilan penghuninya menjadi lebih baik. Tidak ada koreksi

yang paling aman selain koreksi dari keluarga kita sendiri.

4. Jadikan rumah tangga sebagai pusat kemuliaan

Hendaknya suami istri mampu menjadikan rumah tangga seperti cahaya

matahari. Menerangi kegelapan, menumbuhkan bibit-bibit, menyegarkan

yang layu, selalu dinanti cahayanya dan membuat gembira bagi yang

terkena pancaran cahayanya.

Keluarga yang mulia adalah keluarga yang bisa menjadi contoh kebaikan

bagi keluarga yang lainnya. Sehingga tidak ada yang diucapkan selain

kebaikan tentang keluarga yang telah dibangun.

Demikianlah empat kiat menuju keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah

yang hendaknya dilakukan oleh keluarga muslim di era modem in. Karena

betapa memilukan sekaligus memalukan jika ada keluarga muslim yang

melakukan tindakan kekerasan rumah tangga seperti yang akhir-akhir ini

teIjadi.

Page 81: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

BABIV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian skripsi ini dapat ditarik tiga kesimpulan:

Pertama: seorang suami yang sholeh, sebagai kepala rumah tangga pasti tahu

fungsi, kedudukan dan kewajibannya, bahkan ia akan selalu lebih memperbatikan

kewajibannya terlebih dahulu dibanding dengan haknya, karena ia tahu semua itu

akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah swt. Apabila suami telah

melaksanakannya dengan baik, maka suami itu akan sukses sebagai kepala rumah

tangga dan rumah tangganya akan menjadi rumah tangga yang sakinah.

Kedua: seorang suami yang shaleh pasti tabu peranannya, yang menjadi

kewajibannya dan sangat menentukan akan terwujudnya rumab tangga yang sakinah,

sehingga ia bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi peranannya, maka suami

itu akan memimpin, mendidik dan memberikan teladan bagi anak-anaknya dalam

segala hal. Walaupun peranan suami sangat menentukan, bukan berarti peranan istri

tidak menentukan, karena antara suami dan istri akan saling melengkapi, jika

demikian maka rumah tangga yang sakinah akan terwujud.

Ketiga: Islam melalui A1-Quran dan Sunnah telah memberikan tuntunan yang

sangat jelas bagi seorang laki-Iaki berupa karakter-karakter yang saling melengkapi

Page 82: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

74

dalam membentuk laki-laki yang shaleh, yang akhirnya akan menjadi suami shaleh.

Apabila laki-laki tersebut mampu memiliki karakter-karakter itu, rumah tangga yang

sakinah, mawaddah wa rahmah pasti akan terwujud.

B. Saran-sal'an

1. Sebelum melangsungkan pernikahan sebaiknya teliti dalam memilih

pasangan, baik itu dari pihak laki-Iaki atau perempuan. Yang paling utama

haruslah yang seagama, karena apabila rumah tangga yang dibangun

berdasarkan beda agama maka akan menimbulkan berbagai masalah

pemberian pendidikan agama pada anak dan rumah tangga yang sakinah,

mawaddah wa rahmah sulit, bahkan tidak mungkin untuk dicapai.

2. Hak mem!mpm keluarga yang dimiliki oleh seonmg suami, tidak boleh

disalahgunakan, sehingga suami semena-mena terhadap anggota keluarga,

apalagi mentelantarkannya. Ingat semua itu akan dipertanggung jawabkan

kepada Allah swt.

3. Dalam menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah, suam!

dan istri harus bisa bekerjasama dengan baik, saling melengkapi dan

mengbari;\ai. Karena tanggung jawab suami dan istri sarna besar dan beratnya.

4. Anak adalah amanah Allah yang harus dijaga dan dipelihara bersama.

Amanah tersebut pun akan dimintakan pertanggung jawabannya di akhirat

kelak. Untuk itu pendidikan harus meqjadi suatu kewqj iban yang tidak bisa

ditawar lagi, apalagi pendidikan agama. Seperti memilih sekolah yang Islami,

memperhatikan pergaulan anak dan menciptakan suasana keberagamaan di

dalam rurnah.

Page 83: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

75

DAFTAR PUSTAKA

Abdulloh, Fathi, 'Adil, Menjadi Suami Tercinta, Terj. Bukhori Abu Syauqi,

(Pasuruan: Hilal Pustaka, 2007). Cet. Ke-l.

Abdurraliman, Jibril, Mohammad, Abu, Karakteristik Lelaki Shalih, (Yogyakarta:

Wihdah Press, 2000), Cet. Ke-3.

Adhim, Fauzil, Muhammad, Mencapai Pernikahan yang Barakah, (Yogyakarta:

Mitra Pustaka, 2005), Cet. Ke-XXI.

Ahmad bin Ali bin Hajr Asqalani, Fathu AI-Bari: Sarah Shahih Bukhari, (Beirut:

Daar Kutab Alamiya).

Ahmad bin Hanbal, Musnad Imam Ahmad bin Hanbal, (Beirut: Daar Al-Fikr).

Amin, RusH, M, Rumahku Surgaku: Sukses Membangun Keluarga Islami,

(Jakarta: Al-Mawardi Prima, 2003), Cet. Ke-ll.

Anwar, Rosihan, Ilmu Tafsir, (Bandung: Pustaka Setia, 2000), Cet. Ke-l.

Bukhari, Shqhih Bukhari, Ted, Sunarto, dkk, (Semarang: CV, Asy-Syifa, 1993).

Daudin, Sulaiman, Majid, Hanya untuk Suami, (Jakarta: Gema Insani, 1996), Cet.

Ke-l.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: BaJai Pustaka, 1988), Cet. Ke-l.

Gisymar, Sholeh, Kado ernta untuk Istri, (Yogyakarta: Arilla, 2005), Cet. Ke-l.

Hasyimi, Ali, Muhammad, Menjadi Muslim Ideal, TeIj. Ahmad Baidowi,

(Jakarta: PT Mitra Pustaka, 1999), Cet. Ke-l.

Kisyik, Hamid, Abdul, Bimbingan Islam untukMencapai Keluarga Sakinah, Ted.

Ida Nursida, (Bandung: Al-Bayan, 1996), Cet. Ke-3.

Lembaga Darut-Tauhid, Kiprah Muslimah clalam Keluarga Islam, Ter], A.

Chumaidi Umar, (Bandung: Mizan, 1990), Cet. Ke-l.

Maragi, Ahmad, Tcifsir Al-Maragi, Ted. Hery Noer Aly, dkk, (Semarang: CV.

Toha Putra, 1993), Cet. Ke-2.

MaSri, Nasy'at, Nabi Suami Teladan, Ted, Salim Basvarahil. (Jakarta' G"m"

Page 84: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

76

Muhyidin, Muhammad, Meraih Mahkota PenKantin: Kiat-kiat Praktis Mendidik

Istri & Mengajar Suami, (Jakarta: PT. Lentera Basritama, 2003), Cet. Ke-l.

Mulyati, Sri, Relasi Suami dalam Islam, (Jakarta: Pusat Studi Wanita (PSW), DIN

SyarifHidayatullah,2004).

Muslim, Husain, Abi, Shahih Muslim. (Beirut: Daar ibn Hazm).

_______"Shahih Muslim. Tetj. Adib Bisri Musthofa. (Semarang: CV.

Asy-Syifa, 1993).

Nasution, Taat, Amir, Rahasia Perkawinan dalam Islam: TuntunanKeluarga

Bahagia, (Jakarta: Pedoman lImu Jaya, 1994), Cet.Ke-3.

Quthb, Sayyid, Tafsir Fi Zhilalil Quran: Di Bawah Naungan Al-Quran. Terj:

As'ad Yasin, dkk, (Jakarta: Gema Insani Pres, 2000), Cet. Ke-2.

Rofi'I, Ahmad., Syadali, Ahmad., Ulumul Quran lL (Bandung: Pustaka Setia,

1997), Cet. Ke-l.

Sabri, Alisuf, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Pedoman lImu Jaya, 1999), Cet. Ke-l.

Sayyid, Fathi, Majdi, Bingkai Cinta Sepasang Merpati, "Bahagia Menjadi Suami

Ideal dan Istri Ideal", Tetj. Thnu Ali, (Jakarta: Aillah, 200S), Cet.Ke-l.

Selamat, Kasmuri, Suami Idaman Istri Impian, "Membina Keluarga Sakinah",

(Jakarta: Kalam Mulia, 2007), Cet. Ke-6.

Shihab, Quraish, M, Tafsir AI-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian AlcQuran,

(Jakarta: Lentera Hati, 2007), Cet. Ke-X.

_______" Wawasan AI-Qur'an, (Bandung: Mizan, 2000), Cet. Ke-ll.

Sofyan, Ahmadi, The Best Husband in Islam, (Jakarta: Lintas Pustaka,2006). eel.

Ke-I.

Suhail, Kusyairi, Ahmad, Menghadirkan Surga di Rumah,(Jakarta: Maghfirah

Pustaka, 2007). eel. Ke-L

Suyuti, Abdurrahman, Jalaluddin, Jami' AI-Hadis, (Beirut: Daar Al-'Fikr).

Syahatah, Husain, Husain Syahatah, Menjadi KepalaRumah TanggCl yangSukses,

Tetj. Arif Chasanul Muna, (Jakarta: Gema Insani, 2000),Cet. Ke-I.

____---', Tanggung Jawab Suami clalam Rumah Tangga: Antara

kewajiban dan Realitas. (Jakarta: AMZAH, 2005), Cet. Ke-l.

Page 85: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

77

Syuasyi', Ali, Hafizh, Kado Pernikahan, Terj. Abdul Roysad Shiddiq, (Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar, 2007), Cet. Ke-8.

Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 1994), Cet. Ke-2.

Wahjoetomo, Perguruan Tinggi Pesantren Pendidikan Alternatif Masa Depan,

(Jakarta: Gema Insani Press, 1997), Cet. Ke-l.

www.qalam.or.id. Pengenalan Singkat Tentang Metode Tafsir Tematik Sebagai

Salah Satu Metode Tafsir Terbaru. oleh Hamid. Selasa, 20 Nopember

2007.

Page 86: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

Jakarta, I Januari2008Nomor : IstimewaLamp : I (satu) berkasHal : Pengajuan Proposal Skripsi

Kepada Yth,Ketua Jurusan PAIFakultas lImu Tarbiyah dan KeguruanUIN SyarifHidayatullah JakartaDi Tempat

Assalamualaikum Wr. Wb.Salam sejahtera kami sampaikan, semoga Bapak senantiasa beradadalam lindungan Allah swt, dan selalu sukses dalam menjalankanaktifitas sehari-hari. Amin.Selanjutnya saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NamaNIMSemesterJurusanFaknltas

: ASI'3I Pnadi: 104011000046: VII (tnjnh): Pendidikall Agama Islam: limn Tarbiyah dan Kegllrnan

Bermaksud mengajnkan skripsi dengan judul "SUAMI IDEALMENURUT AL-QURAN". Sebagai pertimbangan, beriknt sayalampirkan proposal skripsi (termasuk Outline, BAB I, dan DaftarPustaka).

Demikian pengajuan judul ini saya buat, semoga bapak berkenanmenerima judul skripsi ini.Atas perhatian dan bantuannya, saya mengucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Dosen Seminar Proposal Skripsi Pemohon,

ra PuadiNIM.I04011000046

Page 87: PERANAN SUAMI DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24032/1/ASRAL... · Skripsi berjudul: "Peranan Suami dalam Membina Keluarga Sakinah"

DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

lela Nomor 95, Ciputat 15412, IndonesiaTelp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328

Email: [email protected]

NomorLamp.Hal

: Un.01/FlrrL0221 /"z/ 12008: AbstraksilOutline: BIMBINGAN SKRIPSI

Jakarta, 14 Januari 2008

Kepada Yth.Prof. Dr. Salman Harun, MAPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN SyarifHidayatuliahJakarta.

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing 1/11(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

Asral Puadi

104011000046

Pendidikan Agama Islam

VII

Suami Ideal Menurut AL- Quran

T __ t.. •• _

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 4 Januari2008 dengan abstrak/outline sebagaimana terlampir. Meskipun demikian Pembimbingberhak untuk mengubah judul tersebut bila dipandang tidak Ikurang sesuai.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan .

Atas perhatian dan kerja sarna Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'alaikum wr.wb.

. AF. Wibisol1o, Mil..150236009