83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN CILACAP Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jurusan/Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis Oleh : Fahmi Iqlima Safangatun H0307048 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM

PENYERAPAN TENAGA KERJA

DI KABUPATEN CILACAP

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian

di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Jurusan/Program Studi

Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis

Oleh :

Fahmi Iqlima Safangatun

H0307048

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan

penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik dan lancar, serta

dapat mempersembahkannya kepada orangtua serta orang-orang yang penulis

sayangi.

Pelaksanan penelitian dan penulisan skripsi adalah suatu rangkaian proses

yang tidak terlepas dari bantuan dan dukungan banyak pihak. Oleh karena itu,

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Suntoro, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Ir. Agustono, MSi selaku Ketua Jurusan Program Studi Sosial Ekonomi

Pertanian/Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Ir. Sugiharti Mulya Handayani, MP selaku Komisi Sarjana Jurusan Sosial

Ekonomi Pertanian/Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. Ibu Dr. Ir. Sri Marwanti, MS selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan masukan yang sangat berharga dalam

penulisan skripsi ini, serta pengertian dalam proses konsultasi sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.

5. Ibu Wiwit Rahayu, SP. MP selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang

dengan sabar telah membimbing, memberikan masukan dan arahan yang

sangat bermanfaat bagi penulis.

6. Bapak Prof. Dr. Ir. Darsono, MSi selaku dosen penguji, terima kasih atas

saran, nasehat, masukan dan arahannya.

7. Ibu Erlyna Wida Riptanti, SP. MP selaku Pembimbing Akademik yang selalu

memberikan pengarahan, nasehat dan petunjuk kepada penulis selama proses

belajar di Fakultas Petanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

8. Seluruh Dosen Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis.

Page 4: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

9. Seluruh karyawan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan segala urusan

administrasi berkenaan dengan proses belajar dan penulisan skripsi.

10. Kesbangpol, BAPPEDA, BPS, Disosnakertrans, Dispertanak Kabupaten

Cilacap yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan

penelitian.

11. Bapak Mulyareja (alm) dan Ibu Rukinah selaku orangtua sekaligus teladanku,

terima kasih atas segala cinta, kasih, sayang, dukungan, semangat, nasehat dan

doa yang tiada pernah putus, cucuran keringat dan air mata yang mengiringi

setiap langkahku. Saat bagiku untuk membahagiakan kalian adalah ketika aku

telah benar-benar menjadi manusia.

12. Keenam kakakku Sri Rohayati, Dwi Atikah, Muhrodin, Hari Kuncoro, Yusuf

Subardan dan Muslihudin, terimakasih atas segala kasih sayang, teladan,

perhatian dan dukungan serta doa untuk Ene.

13. Keenam kakak iparku Watno Yuanto, Purnama, Uripyatun, Yabni Aristianti,

Leni Ruswiati dan Eni Pujisetyawati, terima kasih atas kasih sayang,

dukungan, doa, nasehat dan semangatnya.

14. Muhammad Hanifudin, ST, Hidayat Ali Muhsin, SP, Feti Fatimatuzzahro,

Tamalia Umaroyani Pratiwi, Tubagus Eling Kinayungan, Ainaya Alfatihah

Fikrul Haq, Zidan Ahsan Fikrul Haq, Hazieq Arfa Mubarok, Hibatullah Azkya

Najib Maula, Harjunawijaya Prabu Nusantara, Akmal Maulidina Rabbani,

Feyruz Rameyza Althafunnisa, terima kasih atas kasih sayang, dukungan dan

doanya untuk Lik Ima.

15. Mas Taufik Masruri, ST penyemangatku terima kasih untuk inspirasi,

semangat, motivasi, doa, silaturahmi dan kebersamaannya.

16. Anwarudin Abdul Majid, ST terima kasih atas segala perhatian, pengertian

dan kesabaran mendengarkan semua keluh kesahku.

17. Keluarga besar Agrobisnis, khususnya Hibitu terima kasih atas

kebersamaannya selama menempuh kuliah dan praktikum-praktikum,

kenangan indah bersama kalian yang tak akan terlupa, sukses untuk kita.

Page 5: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

18. Sahabat-sahabatku sekaligus saudaraku tercinta Agnes, Dian, Dini, Nian,

Vina, Eni, Nisa, Elisabet dan Widy yang selalu menemani dalam suka dan

duka, terima kasih atas perhatian, semangat dan doanya, semoga kebersamaan

kita bisa untuk selamanya, amin.

19. Kakak-kakak tingkat, Mas Habib, Mb Ephi, Mb Vita, Mas Marco, Mas Nico

terima kasih atas masukan dan bantuannya selama kuliah dan penulisan

skripsi.

20. Mama ina, Aufa, Mba Meriza, Ratih, Frederica, Damas, Rinda, Putri, Mba

Erly, Mba Silvi, Ayah Didik dan teman-teman kost mayasari yang selalu

menemani di rantau.

21. Segenap pengurus BM periode 2008, khususnya divisi P3 terima kasih atas

kebersamaan dan pengalamannya dalam berorganisasi.

22. Mas Joko dan Mas Yanto yang telah membantu dalam urusan perbanyakan

makalah dan fotocopy lainnya.

23. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam proses penulisan sktripsi ini, terima kasih atas segala

bantuannya.

Tiada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan

skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas

segala kekurangan dan penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, April 2011

Penulis

Page 6: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi

RINGKASAN ............................................................................................... xii

SUMMARY .................................................................................................. xiii

I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ...................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

D. Kegunaan Penelitian ..................................................................... 7

II. LANDASAN TEORI ........................................................................... 8

A. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 8

B. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 10

1. Pembangunan .......................................................................... 10

2. Pembangunan Ekonomi .......................................................... 12

3. Pembangunan Ekonomi Daerah .............................................. 13

4. Pembangunan Pertanian .......................................................... 14

5. Peranan Sektor Pertanian dalam Pembangunan ...................... 14

6. Tenaga Kerja... ........................................................................ 15

7. Shift Share ............................................................................... 18

8. Proyeksi Tenaga Kerja ............................................................ 21

C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah ........................................... 23

D. Asumsi-Asumsi ............................................................................ 27

E. Pembatasan Masalah .................................................................... 27

F. Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel .............. 27

III. METODE PENELITIAN .................................................................... 30

A. Metode Dasar Penelitian .............................................................. 30

B. Metode Pengambilan Daerah Penelitian ...................................... 30

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 31

D. Metode Analisis Data ................................................................... 31

IV. KONDISI UMUM KABUPATEN CILACAP .................................. 35

A. Keadaan Alam ............................................................................... 35

1. Letak Geografis dan Administratif ......................................... 35

Page 7: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

2. Topografi ................................................................................ 36

3. Luas Penggunaan Lahan ......................................................... 36

4. Jenis Tanah ............................................................................. 38

5. Keadaan Iklim ......................................................................... 40

B. Keadaan Penduduk ........................................................................ 40

1. Jumlah, Kepadatan dan Pertambahan Penduduk .................... 40

2. Komposisi Penduduk .............................................................. 41

a. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin .................. 41

b. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur .............. 42

c. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ............ 44

d. Komposisi Penduduk Menurut Keadaan Rumah Tangga .. 45

C. Keadaan Kesempatan Kerja .......................................................... 47

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 54

A. Peranan Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja ........ 54

B. Pertumbuhan Kesempatan Kerja Sektor Pertanian ...................... 56

C. Proyeksi Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Untuk

Lima dan Sepuluh Tahun Yaitu Tahun 2010 sampai Tahun

2014 dan Tahun 2019 ................................................................... 61

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 67

A. Kesimpulan ................................................................................... 67

B. Saran ............................................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA

Page 8: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Distribusi Kontribusi PDRB Kabupaten Cilacap Tahun

2005-2009 menurut Lapangan Usaha ADHK 2000 (dalam

%) ............................................................................................ 3

2. Banyaknya Tenaga Kerja menurut Jenis Pekerjaan di

Kabupaten CIlacap Tahun 2009 .............................................. 4

3. Perkembangan Penduduk yang Bekerja menurut Lapangan

Usaha Utama di Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009

(dalam %) ................................................................................ 5

4. Penggunaan Lahan di Kabupaten Cilacap Tahun 2009 .......... 37

5. Jenis Tanah, Batuan Induk dan Fisiografi Tanah di

Kabupaten Cilacap .................................................................. 39

6. Jumlah, Kepadatan dan Pertambahan Penduduk Tahun 2005-

2009 di Kabupaten Cilacap ..................................................... 40

7. Komposisi Penduduk menurut Jenis Kelamin Tahun 2005-

2009 di Kabupaten Cilacap ..................................................... 42

8. Komposisi Penduduk menurut Kelompok Umur Tahun

2005-2009 di Kabupaten Cilacap (Jiwa) ................................. 43

9. Komposisi Penduduk menurut Mata Pencaharian Tahun

2005-2009 di Kabupaten Cilacap ........................................... 44

10. Banyaknya Rumah Tangga, Rumah Tangga Pertanian dan

Rumah Tangga Tani Gurem menurut Kecamatan Tahun

2003 di Kabupaten Cilacap .................................................... 46

11. Perkembangan Penduduk Usia Kerja yang Bekerja menurut

Lapangan Usaha Utama di Kabupaten Cilacap Tahun 2005-

2009 ........................................................................................ 49

12. Pertumbuhan Kesempatan Kerja menurut Lapangan Usaha

Utama di Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009 (dalam %) ... 50

13. Persentase Penduduk yang Bekerja pada Sektor Pertanian di

Kabupatem Cilacap Tahun 2005-2009 .............................. 51

14. Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar pada Kantor

Disosnaketrans menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten

Cilacap Tahun 2005-2009 (Jiwa) ............................................ 52

15. Banyaknya Penyaluran Tenaga Kerja Antar Daerah dan

Antar Negara yang Terdaftar pada Kantor Disosnakertrans

Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009 .................................... 53

Page 9: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga

Kerja Sektor Pertanian di Kabupaten Cilacap Tahun 2005-

2009 ........................................................................................ 54

17. Pertumbuhan Kesempatan Kerja Sektor Perekonomian di

Kabupaten Cilacap .................................................................. 57

18. Komponen Pertumbuhan Kesempatan Kerja Sektor

Pertanian di Kabupaten Cilacap .............................................. 58

Page 10: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. Kerangka Teori Pendekatan Peranan Sektor Pertanian dalam

Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Cilacap .................... 26

Page 11: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. PDRB ADHK 2000 Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009

(Milyaran Rupiah) ................................................................... 69

2. Penduduk Usia Kerja yang Bekerja Berdasarkan Lapangan

Usaha Utama di Kabupaten Cilacap Tahun 2004-2009........... 70

3. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Cilacap Tahun

2005-2009 ............................................................................... 71

4. Komposisi Penduduk menurut Jenis Kelamin Tahun 2005-

2009 ........................................................................................ 72

5. Komposisi Penduduk menurut Kelompok Umur Tahun

2005-2009 ............................................................................... 73

6. Komposisi Penduduk menurut Mata Pencaharian Tahun

2005-2009 ............................................................................... 74

7. Angka Pengganda Tenaga Kerja ............................................. 75

8. Analisis Shift Share ................................................................. 76

9. Komponen Pertumbuhan Kesempatan Keja Sektor

Perekonomian ......................................................................... 77

10. Peta Kabupaten Cilacap .......................................................... 78

11. Dokumentasi Penelitian .......................................................... 79

12. Surat Izin Penelitian ................................................................ 80

Page 12: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

RINGKASAN

Fahmi Iqlima Safangatun. H0307048. 2011. Peranan Sektor Pertanian dalam

Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Cilacap. Dibawah bimbingan Dr. Ir. Sri

Marwanti, MS dan Wiwit Rahayu, SP. MP. Fakultas Pertanian Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Kabupaten Cilacap merupakan Kabupaten terluas di Propinsi Jawa Tengah

dan memiliki kultur pertanian yang kuat di masyarakatnya serta sektor pertanian

merupakan sektor andalan dalam penyerapan tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisis peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di

Kabupaten Cilacap serta komponen pertumbuhan kesempatan kerja selama tahun

2005-2009 dan menganalisis proyeksi kesempatan kerja sektor pertanian untuk

lima dan sepuluh tahun ke depan (tahun 2010-2014 dan tahun 2010-1019) di

Kabupaten Cilacap.

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

analitik. Metode pengambilan daerah penelitian adalah dengan cara sengaja yaitu

di Kabupaten Cilacap dengan pertimbangan bahwa potensi yang dimiliki

Kabupaten Cilacap yang cocok untuk mengembangkan sektor pertanian,

kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Cilacap dan jumlah tenaga

kerja yang terserap di Kabupaten Cilacap menempati urutan tertinggi. Jenis dan

sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh dari BPS, BAPPEDA, Disosnakertrans dan Dispertanak.

Data dianalisis dengan (1) Analisis Angka Pengganda Tenaga Kerja, (2)

Analisis Shift Share, (3) Analisis Proyeksi Pure Forecast.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan sektor pertanian dalam

penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Cilacap selama 5 tahun (2005-2009) yang

dihitung dengan menggunakan angka pengganda tenaga kerja cenderung

menurun. Hasil perhitungan angka pengganda tenaga kerja rata-rata sebesar 2,54

yang berarti bahwa setiap terjadi peningkatan tenaga kerja sebanyak 1 tenaga

kerja di sektor pertanian, maka akan membuka kesempatan kerja total di

Kabupaten Cilacap sebanyak 2 sampai 3 tenaga kerja. Pertumbuhan kesempatan

kerja sektor pertanian di Kabupaten Cilacap dilihat dari komponen pertumbuhan

nasional bernilai positif, komponen pertumbuhan proporsional bernilai negatif

yang berarti bahwa sektor pertanian termasuk ke dalam kelompok lambat dan

komponen pertumbuhan pangsa wilayah bernilai positif yang berarti sektor

pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

saing yang baik jika dibandingkan dengan sektor pertanian di wilayah lain.

Pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten Cilacap dilihat dari nilai pergeseran

bersih yang merupakan penjumlahan dari komponen pertumbuhan proporsional

dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah bernilai positif yang berarti bahwa

pertumbuhan sektor pertanian termasuk ke dalam kelompok maju (progresif).

Proyeksi kesempatan kerja untuk lima dan sepuluh tahun ke depan menunjukkan

nilai positif yang berarti bahwa kesempatan kerja sektor pertanian semakin

meningkat.

Page 13: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

SUMMARY

Fahmi Iqlima Safangatun. H0307048. 2011. The Role Of Agriculture In

Absorb Labor In Cilacap Regency. Guided by Dr. Ir. Sri Marwanti, MS and

Wiwit Rahayu, SP. MP. Faculty Of Agriculture, Sebelas Maret University

Surakarta.

Cilacap Regency is the wider regency in Central Java Province and it has

great agricultural beside that agriculture sector is mainstay sector in absorb labor.

This study aims are to analyze the role of agriculture sector in absorb labor in

Cilacap Regency, knowing the growth component of labor to get job within 2005-

2009 and analyze the prediction of chance to get job in agriculture sector for five

and ten years later (2010-2014 and 2010-2019) in Cilacap Regency.

The basic method used in this research is analytical descriptive. The

method to determine the location of the research done by purposive (deliberately)

is Cilacap Regency based on the potency that Cilacap Regency has good for

developing agriculture sector, the contribution of agriculture sector toward Gross

National Product (PDRB) in Cilacap Regency and the highest rank of labor

quantity absorbent. Data used in this aims is secondary data were obtained from

BPS, BAPPEDA, Disosnakertrans and Dispertanak.

Data analyze with (1) multiplier effect of labor (2) shift share analyze (3)

pure forecast analyze.

Results of research shows that the role of agriculture sector in absorb labor

in Cilacap Regency during five years from 2005-2009 who counted by using

multiplier analyze is going down (descend). The counted by using multiplier

analyze show the average of it is 2,54 it means that for each upgrading 1 labor can

make the total chance to get the job in Cilacap as much 2 until 3 labors. The

growth chance to get job in agriculture sector in Cilacap Regency based on

national component growth is positive, proportional component growth is

negative it means that agriculture sector in Cilacap Regency is in part of slow

category, area segment component growth is positive. It means agriculture sector

in Cilacap Regency in part of sector that has good category in engaged in a rivalry

if compare it with other sector in other areas. The growth of agriculture in Cilacap

Regency based on the net shiftiest is counted from proportional growth

component and area segment component growth, have positive numeral, it means

agriculture sector in part of progressive category. The prediction of chance to get

job for five and ten years later shows that it has positive numeral who it means

that the chances to get job in agriculture sector more and more increase.

Page 14: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Keterangan : (1). Mahasiswa Fakultas Pertanian UNS dengan NIM H0307048

(2). Dosen Pembimbing Utama

(3). Dosen Pembimbing Pendamping

PERANAN SEKTOR PERTANIAN

DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA

DI KABUPATEN CILACAP

FAHMI IQLIMA SAFANGATUN(1)

Dr.Ir. SRI MARWANTI, MS(2)

WIWIT RAHAYU, SP. MP(3)

ABSTRAK

Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui peranan sektor pertanian

dalam penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian dan

proyeksi penyerapan tenaga kerja sektor pertanian untuk lima dan sepuluh tahun ke

depan di Kabupaten Cilacap. Metode dasar penelitian adalah deskriptif analitik.

Penelitian dilakukan di Kabupaten Cilacap. Jenis data adalah data sekunder. Metode

analisis data yang digunakan adalah (1) Analisis Angka Pengganda Tenaga Kerja,

(2) Analisis Shift Share, (3) Analisis Proyeksi Pure Forecast. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa (1) Peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di

Kabupaten Cilacap dilihat dari nilai angka pengganda tenaga kerja rata-rata selama

lima tahun sebesar 2,54 yang berarti bahwa setiap terjadi peningkatan tenaga kerja

sebanyak 1 tenaga kerja di sektor pertanian, maka akan membuka kesempatan kerja

total di wilayah Kabupaten Cilacap sebanyak 2 sampai 3 tenaga kerja. (2)

Pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian di Kabupaten Cilacap berdasarkan

komponen pertumbuhan nasional bernilai positif, komponen pertumbuhan

proporsional bernilai negatif yang berarti pertumbuhan kesempatan kerja sektor

pertanian termasuk ke dalam kelompok lamban dan komponen pertumbuhan pangsa

wilayah bernilai positif yang berarti pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian

Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya saing yang baik

jika dibandingkan dengan pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian di

wilayah lain. Pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten Cilacap

dilihat dari nilai pergeseran bersih positif yang berarti pertumbuhan sektor pertanian

termasuk ke dalam kelompok maju (progresif). (3) Proyeksi kesempatan kerja untuk

lima dan sepuluh tahun ke depan menunjukkan nilai positif yang berarti kesempatan

kerja sektor pertanian pada 5 dan 10 tahun ke depan cenderung meningkat.

Kata kunci : Sektor Pertanian, Tenaga Kerja, Angka Pengganda Tenaga Kerja,

Analisis Shift Share, Pure Forecast

Page 15: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan nasional di Indonesia memiliki tujuan yaitu berusaha

mewujudkan kehidupan masyarakat adil dan makmur. Pembangunan ini tidak

terlepas dari pembangunan masing-masing daerah, yang merupakan bagian

integral dalam upaya mencapai sasaran nasional. Pembangunan di setiap

daerah, baik di kota maupun kabupaten berlangsung secara terus-menerus dan

setiap daerah berusaha memajukan daerahnya sesuai dengan sumber daya

alam, sumber daya manusia dan sumber daya lain yang dimiliki oleh setiap

daerah. Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, menempatkan otonomi

daerah secara luas, nyata dan bertanggung jawab, sehingga setiap daerah

kabupaten memiliki kewenangan dan keleluasaan untuk menyusun serta

melaksanakan kebijakan pembangunan daerah yang sesuai dengan kondisi,

potensi dan aspirasi masyarakat. Setiap pemerintah daerah harus dapat

menetapkan kebijakan yang dapat mendukung tercapai pembangunan daerah

dan kesejahteraan masyarakat.

Arsyad (2009), mengemukakan bahwa masalah pokok dalam

pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-

kebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang

bersangkutan (endogenous development) dengan menggunakan potensi

sumberdaya manusia, kelembagaan dan sumberdaya fisik secara lokal

(daerah). Proses pembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja baru dan

merangsang peningkatan kegiatan ekonomi. Pertumbuhan penduduk harus

diimbangi dengan pertumbuhan kesempatan kerja, sehingga pertumbuhan

penduduk tidak menjadi kendala dalam pembangunan ekonomi daerah. Laju

pertumbuhan penduduk yang tinggi dan rendahnya kinerja pembangunan

sumber daya manusia tidak memungkinkan penciptaan kesempatan kerja

yang memadai dibandingkan dengan pertumbuhan angkatan kerja, sehingga

dapat menyebabkan angka pengangguran meningkat. Pernyataan tersebut

1

Page 16: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

diperkuat oleh Simanjuntak (1985), yang berpendapat bahwa jumlah

penduduk dan angkatan kerja yang besar serta laju pertumbuhan penduduk

yang tinggi sebenarnya tidak perlu menjadi masalah bila daya dukung

ekonomi yang efektif di daerah itu cukup kuat dalam memenuhi berbagai

macam kebutuhan masyarakat termasuk penyediaan kesempatan kerja.

Pembangunan daerah memerlukan tenaga kerja sebagai salah satu

modal utama sebab tenaga kerja merupakan sumber daya dominan, baik

dilihat dari sisi kegiatan produksi maupun dari sisi pemanfaatan hasil-hasil

pembangunan. Di satu sisi, tenaga kerja diharapkan mempunyai kualitas

untuk menjamin tingkat produktivitas yang tinggi dan di sisi lain, pekerja

harus mendapatkan perlindungan yang memadai agar ia memperoleh hak-

haknya, baik sebagai pekerja maupun memenuhi peran sebagai anggota

masyarakat. Jumlah penduduk yang semakin meningkat, berkaitan erat

dengan jumlah angkatan kerja yang semakin meningkat pula. Jumlah

lapangan kerja yang tidak seimbang dengan jumlah angkatan kerja

menandakan bahwa pembangunan di suatu daerah belum berjalan secara

efektif.

Kabupaten Cilacap merupakan kabupaten terluas di Jawa Tengah

dengan luas wilayah Kabupaten Cilacap sekitar 6,94% dari total wilayah Jawa

Tengah. Kabupaten Cilacap mempunyai luas wilayah 225.360,840 Ha, yang

terbagi menjadi 24 Kecamatan, 269 desa dan 15 Kelurahan. Kabupaten

Cilacap merupakan wilayah dengan corak sosiokultural yang dicirikan

dengan luasnya daerah pedesaan dan kultur agraris dalam kehidupan

masyarakatnya. Keadaan topografi Kabupaten Cilacap sangat beragam mulai

dari dataran rendah dengan ketinggian 6 meter diatas permukaan laut hingga

dataran tinggi dengan ketinggian 198 meter diatas permukaan laut. Kondisi

topografi yang beragam menyebabkan Kabupaten Cilacap memiliki potensi

untuk mengembangkan berbagai macam budidaya pertanian (BPS Kabupaten

Cilacap, 2010).

Sektor pertanian mempunyai peran penting dalam memberikan

kontribusi pada perekonomian Kabupaten Cilacap. Usaha dalam bidang

Page 17: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

pertanian akan terus berjalan selama manusia masih memerlukan makanan

untuk mempertahankan hidup dan masih memerlukan hasil pertanian sebagai

bahan baku dalam kegiatan industri. Pembangunan pertanian di Indonesia

diarahkan untuk meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan

pangan dan industri dalam negeri, meningkatkan ekspor dan pendapatan

petani, memperluas kesempatan kerja, serta mendorong pemerataan.

Sektor pertanian di Kabupaten Cilacap terbagi ke dalam lima subsektor

yakni subsektor tanaman pangan, subsektor perkebunan, subsektor

kehutanan, subsektor peternakan dan subsektor perikanan. Sektor pertanian

di Kabupaten Cilacap sebagai salah satu sektor yang berkembang di

Kabupaten Cilacap dan sebagai salah satu pendukung keberhasilan

pembangunan ekonomi daerah. Indikator keberhasilan pembangunan

ekonomi daerah salah satunya adalah nilai Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB). Berdasarkan nilai PDRB tersebut dapat diketahui bahwa sektor

pertanian memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap PDRB

Kabupaten Cilacap yaitu menempati urutan ketiga setelah sektor industri

pengolahan dan sektor perdangan, hotel dan restoran. Nilai distribusi

kontribusi PDRB Kabupaten Cilacap tahun 2005-2009 menurut lapangan

usaha Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2000 dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Distribusi Kontribusi PDRB Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009

menurut Lapangan Usaha ADHK 2000 (dalam %)

Lapangan Usaha Tahun

2005 2006 2007 2008 2009

1. Pertanian

2. Pertambangan dan Penggalian

3. Industri Pengolahan

4. Listrik dan Air Minum

5. Bangunan

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

7. Angkutan dan Komunikasi

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan

9. Jasa-jasa

13,48

1,11

55,73

0,34

1,78

20,87

1,82

1,86

3,01

13,17

1,13

55,83

0,35

1,79

20,97

1,99

1,88

2,89

13,21

1,17

54,88

0,35

1,84

21,54

2,16

1,94

2,91

12,9

1,18

55,33

0,33

1,84

21,34

2,20

1,92

2,96

13,25

1,23

53,66

0,32

1,91

22,22

2,30

1,99

3,12

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010

Page 18: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Tabel 1 menunjukkan bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap

PDRB Kabupaten Cilacap relatif besar, yaitu sebesar 13,48% (2005), 13,17%

(2006), 13,21% (2007), 12,9% (2008) dan 13,25 (2009), serta menempati

urutan ketiga setelah sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan,

hotel dan restoran. Kabupaten Cilacap dikenal sebagai kawasan industri,

tetapi bidang pertanian masih memberikan sumbangan dalam pemenuhan

kebutuhan masyarakat. Walaupun kontribusi sektor pertanian berfluktuatif

dan cenderung menurun dari tahun 2005 hingga 2009, sektor ini tetap

menjadi salah satu sektor yang mempunyai peranan penting bagi Kabupaten

Cilacap. Besarnya kontribusi sektor pertanian di Kabupaten Cilacap didukung

dengan luas lahan sawah yang relatif luas yaitu 63.093 Ha yang digunakan

untuk budidaya padi dan majunya subsektor perikanan di Kabupaten Cilacap,

sehingga sektor pertanian di Kabupaten Cilacap dapat memberikan kontribusi

yang cukup besar terhadap PDRB (BPS Kabupaten Cilacap, 2010).

B. Perumusan Masalah

Sektor pertanian di Kabupaten Cilacap memberikan kontribusi besar

terhadap PDRB. Indikator keberhasilan pembangunan suatu wilayah juga

dapat dilihat dari banyaknya tenaga kerja yang terserap dalam berbagai

bidang pekerjaan. Sektor pertanian masih memiliki kemampuan yang cukup

tinggi untuk menyerap tenaga kerja yang ditunjukkan dengan besarnya

penduduk yang bekerja di sektor pertanian.

Tabel 2. Banyaknya Tenaga Kerja menurut Jenis Pekerjaan di Kabupaten

Cilacap Tahun 2009

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Buruh Tani

Nelayan

Buruh Industri

Buruh Bangunan

PNS/TNI-POLRI

Pensiunan

266.717

17.297

36.356

54.236

23.354

9.216

65,50

4,25

8,93

13,32

5,74

2,26

Jumlah 407.176 100,00

Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010

Page 19: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Berdasarkan Tabel 2 diatas, keadaan tenaga kerja di Kabupaten Cilacap

terbagi dalam beberapa jenis pekerjaan antara lain buruh tani, nelayan, buruh

industri, buruh bangunan, PNS/TNI-POLRI, pensiunan dan lain-lain.

Pekerjaan sebagai buruh tani menduduki jumlah terbesar yaitu dengan

persentase sebesar 65,50%. Selain buruh tani, pekerjaan sebagai nelayan juga

memiliki jumlah yang cukup besar yaitu 4,25% dari jumlah tenaga kerja yang

bekerja berdasarkan jenis pekerjaan di Kabupaten Cilacap. Hal ini

menunjukkan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Cilacap menyerap tenaga

kerja dengan persentase tertinggi. Namun, jika dilihat dari perkembangan

penyerapan tenaga kerja menurut lapangan usaha utama, sektor pertanian dari

tahun ke tahun menyerap tenaga kerja dengan persentase yang berfluktuatif,

seperti terlihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Perkembangan Penduduk Usia Kerja yang Bekerja menurut

Lapangan Usaha Utama di Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009

(dalam %)

No Lapangan Usaha Tahun

2005 2006 2007 2008 2009

1 Pertanian 35,91 37,53 41,48 40,06 40,57

2 Pertambangan & Galian;

Listrik,Gas & Air Bersih 1,29 0,75 1,20 1,45 0,94

3 Industri 16,40 17,18 14,32 16,23 16,51

4 Konstruksi 9,67 7,35 8,52 8,46 8,47

5 Perdagangan 21,49 19,38 17,61 19,89 18,69

6 Komunikasi 4,95 4,77 4,98 3,88 3,63

7 Keuangan 0,23 0,33 0,46 0,55 0,53

8 Jasa 9,91 12,54 11,43 9,48 10,66

9 Lainnya 0,15 0,17 0,00 0,00 0,00

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010

Berdasarkan Tabel 3 diatas, perkembangan penyerapan tenaga kerja

sektor pertanian di Kabupaten Cilacap dari tahun 2005-2009 mengalami

fluktuasi. Meskipun berfluktuasi, sektor pertanian masih tetap menyerap

tenaga kerja yang terbesar jika dibandingkan dengan sektor lain. Namun,

belum dapat diketahui besarnya peranan sektor pertanian dalam penyerapan

tenaga kerja, penyebab dari penyerapan tenaga kerja sektor pertanian yang

Page 20: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

berfluktuatif dan belum dapat diketahui apakah sektor pertanian akan tetap

menyerap tenaga kerja dengan jumlah terbesar untuk tahun-tahun berikutnya.

Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian mengenai

peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Cilacap

serta komponen-komponen yang berpengaruh terhadap pertumbuhan

kesempatan kerja sektor pertanian di Kabupaten Cilacap. Data mengenai

jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor pertanian kemudian akan

digunakan untuk memproyeksi kesempatan kerja sektor pertanian untuk

beberapa tahun ke depan. Hal ini dilakukan supaya kedepannya sektor

pertanian Kabupaten Cilacap dapat tetap memberikan kontribusi yang besar

bagi perekonomian wilayah dan tetap dapat menyerap tenaga kerja tertinggi.

Agar hal tersebut dapat terlaksana, maka membutuhkan suatu upaya

perencanaan pembangunan seperti perencanaan pembangunan sektor

pertanian, khususnya perencanaan pengembangan kesempatan kerja sektor

pertanian.

Dari uraian di atas, dapat ditarik rumusan masalah untuk penelitian ini

yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di

Kabupaten Cilacap?

2. Bagaimana pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian di Kabupaten

Cilacap?

3. Bagaimana peranan sektor pertanian dalam menyerap tenaga kerja untuk

lima dan sepuluh tahun ke depan (tahun 2010-2014 dan 2010-2019) di

Kabupaten Cilacap?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di

Kabupaten Cilacap.

2. Mengetahui pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian di Kabupaten

Cilacap.

Page 21: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

3. Mengetahui peranan sektor pertanian dalam menyerap tenaga kerja untuk

lima dan sepuluh tahun kedepan (tahun 2010-2014 dan tahun 2010-2019)

di Kabupaten Cilacap.

D. Kegunaan Penelitian

1. Bagi peneliti, guna menambah wawasan berkaitan dengan topik penelitian

dan mengetahui lebih mendalam mengenai keadaan wilayah dan keadaan

pembangunan Kabupaten Cilacap, serta merupakan salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pertanian di Fakultas Pertanian Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Bagi pemerintah daerah Kabupaten Cilacap, sebagai sumbangan pemikiran

dan bahan pertimbangan pengambilan kebijakan dalam perencanaan

tenaga kerja, khususnya tenaga kerja di sektor pertanian.

3. Bagi pembaca, sebagai bahan informasi mengenai topik penelitian dan

referensi untuk penelitian selanjutnya.

Page 22: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

II. LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu

1. Peranan Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja

Berdasarkan penelitian Amin (2007) yang berjudul ”Peranan

Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten

Semarang” diketahui besarnya peranan sektor pertanian dalam

penyerapan tenaga kerja yang diamati dengan angka pengganda

tenaga kerja. Sektor pertanian di Kabupaten Semarang masih

memegang peranan penting dalam penyerapan tenaga kerja terutama

pada tahun 2001-2003 dan pada tahun 2004-2005 peranannya semakin

menurun. Pada tahun 2002 peranan sektor pertanian adalah yang

terbesar dalam menyerap tenaga kerja. Hal tersebut dilihat dari nilai

angka pengganda yang dihasilkannya yaitu 1,85 yang berarti bahwa

setiap 1 orang yang bekerja di sektor pertanian, maka dapat membuka

kesempatan kerja sebanyak 1 sampai 2 orang di seluruh sektor.

Meskipun angka pengganda terbesar namun pertumbuhan kesempatan

kerja menunjukkan angka yang tidak terlalu besar yaitu sebesar 3,11%

dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan kesempatan kerja sektor

pertanian di Kabupaten Semarang ini mengakibatkan meningkatnya

penyerapan tenaga kerja secara keseluruhan sebesar 11.459 orang.

2. Pertumbuhan Kesempatan Kerja Sektor Pertanian

Berdasarkan penelitian Santoso (2010) yang berjudul ”Peranan

Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten

Wonogiri” dengan menggunakan perhitungan Analisis Shift Share

menunjukkan bahwa nilai Pertumbuhan Proporsional di Kabupaten

Wonogiri sebesar -36.456,40. Pertumbuhan Proporsional bernilai

negatif berarti apabila terjadi perubahan kesempatan kerja pada salah

satu sektor di Kabupaten Wonogiri, maka sektor pertanian akan

dirugikan dengan adanya penurunan kesempatan kerja sejumlah

36.456 orang. Untuk komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah,

8

Page 23: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

nilainya sebesar 28.624,01. Ini berarti bahwa sektor pertanian di

Kabupaten Wonogiri mengalami kenaikan kesempatan kerja sebesar

28.624 orang apabila dibandingkan dengan sektor pertanian kabupaten

lainnya di Provinsi Jawa Tengah. Dari nilai Pertumbuhan Proporsional

dan Pertumbuhan Pangsa Wilayah, diperoleh nilai Pergeseran Bersih

sebesar -7.832,39. Ini berarti progresifitas pertumbuhan kesempatan

kerja pada sektor pertanian Kabupaten Wonogiri termasuk kelompok

lamban karena Pergeseran Bersihnya bernilai negatif.

3. Proyeksi Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Pertanian

Berdasarkan penelitian Nareswari (2010) yang berjudul

“Peranan Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja di

Kabupaten Karanganyar” untuk meneliti proyeksi kesempatan kerja

di sektor pertanian 5 dan 10 tahun ke depan yaitu dengan

menggunakan model proyeksi pure forecast bahwa nilai elastisitas

kesempatan kerja tetap yaitu -1,356266557 dan pertumbuhan ekonomi

tetap yaitu 0,219023942, dalam hal ini digunnakan asumsi bahwa

elastisitas kesempatan kerja dan pertumbuhan kesempatan kerja pada

periode analisis sama dengan elastisitas kesempatan kerja dan

pertumbuhan kesempatan kerja pada tahun 2012 dan tahun 2017,

diperoleh hasil proyeksi kesempatan kerja di sektor pertanian pada

tahun 2012 yaitu sebesar 22.044 orang. Sedangkan hasil proyeksi

kesempatan kerja di sektor pertanian pada tahun 2017 sebesar 3.784

orang. Rata-rata selama sepuluh tahun menunjukkan penurunan

kesempatan kerja yang terjadi adalah 12.465 orang tiap tahunnya.

Nilai rata-rata penurunan kesempatan kerja pada proyeksi lima tahun

berbeda dengan proyeksi sepuluh tahun. Rata-rata penurunan

kesempatan kerja per tahun pada proyeksi lima tahun sebesar 21.278

orang, lebih besar dari rata-rata penurunan kesempatan kerja per tahun

pada proyeksi sepuluh tahun, yaitu 12.465 orang. Hal ini

menunjukkan bahwa rata-rata penurunan kesempatan kerja setiap

Page 24: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

tahun sebenarnya tidaklah sama. Besar penurunan kesempatan kerja

per tahun semakin lama semakin menurun.

Ketiga hasil penelitian diatas digunakan sebagai referensi dalam

penelitian ini dengan alasan bahwa melihat hasil penelitian Amin (2007),

menunjukkan bahwa angka pengganda tenaga kerja di Kabupaten

Semarang yang diperoleh tertinggi hanya sebesar 1,85. Penelitian Santoso

(2010), menunjukkan angka pertumbuhan kesempatan kerja di Kabupaten

Wonogiri berdasarkan nilai pergeseran bersih tergolong ke dalam

kelompok lamban. Penelitian Nareswari (2010), menunjukkan bahwa

proyeksi kesempatan kerja untuk lima dan sepuluh tahun ke depan di

Kabupaten Karanganyar mengalami penurunan. Penelitian-penelitian

tersebut memiliki kesamaan letak geografis yaitu di Provinsi Jawa Tengah

dan kesamaan sektor yang diteliti yaitu sektor pertanian. Selain itu,

kesamaan antara penelitian-penelitian diatas dengan penelitian ini yaitu

metode yang digunakan, dimana untuk mengetahui peranan sektor

pertanian dalam penyerapan tenaga kerja dengan menggunakan metode

angka pengganda tenaga kerja, untuk mengetahui pertumbuhan

kesempatan kerja sektor pertanian dengan menggunakan analisis shift

share dan untuk mengetahui proyeksi penyerapan tenaga kerja sektor

pertanian untuk lima dan sepuluh tahun yang akan datang dengan

menggunakan analisis pure forecast. Maka dari itu, peneliti mengambil

penelitian terdahulu tersebut untuk dijadikan referensi dan bahan

pembanding mengenai peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga

kerja di Kabupaten Cilacap apakah akan menunjukkan hasil yang sama

atau berbeda.

B. Tinjauan Pustaka

1. Pembangunan

Todaro (2000) mengemukakan bahwa pembangunan merupakan

suatu kenyataan fisik sekaligus tekad suatu masyarakat untuk

berupaya sekeras mungkin melalui serangkaian kombinasi proses

sosial, ekonomi, dan institusional demi mencapai kehidupan yang

Page 25: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

serba lebih baik. Adapun komponen spesifik atas “kehidupan yang

serba lebih baik” itu, bertolak dari tiga nilai pokok di atas, proses

pembangunan di semua masyarakat paling tidak harus memiliki tiga

tujuan inti sebagai berikut:

a. Peningkatan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai

macam barang kebutuhan hidup yang pokok seperti pangan,

sandang, papan, kesehatan dan perlindungan keamanan.

b. Peningkatan standar hidup yang tidak hanya berupa peningkatan

pendapatan tetapi juga meliputi penambahan penyediaan lapangan

kerja, perbaikan kualitas pendidikan serta peningkatan perhatian

atas nilai-nilai kultural dan kemanusiaan, yang kesemuanya itu

tidak hanya untuk memperbaiki kesejahteraan materiil, melainkan

juga menumbuhkan jati diri pribadi dan bangsa yang bersangkutan.

c. Perluasan pilihan-pilihan ekonomi dan sosial bagi setiap individu

serta bangsa secara keseluruhan, yaitu dengan membebaskan

mereka dari belitan sikap menghamba dan ketergantungan, bukan

hanya terhadap orang atau negara bangsa lain, namun juga terhadap

setiap kekuatan yang berpotensi merendahkan nilai-nilai

kemanusiaan mereka.

Djojohadikusumo (1994) menyatakan bahwa pembangunan

merupakan proses transformasi yang dalam perjalanan waktu ditandai

oleh perubahan struktural, yaitu perubahan pada landasan kegiatan

ekonomi maupun pada kerangka susunan ekonomi masyarakat yang

bersangkutan. Pernyataan ini diperkuat oleh Arsyad (2009) bahwa

pembangunan harus dilihat secara dinamis dan bukan dilihat sebagai

konsep statis. Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha

tanpa akhir. Pembangunan pada dasarnya merupakan proses

transportasi dan proses tersebut membawa perubahan dalam alokasi

sumber-sumber ekonomi, distribusi manfaat dari akumulasi yang

membawa pada peningkatan produksi, pendapatan dan kesejahteraan.

Page 26: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

2. Pembangunan Ekonomi

Arsyad (2009) mengemukakan bahwa pembangunan ekonomi

harus dipandang sebagai suatu proses dimana saling keterkaitan dan

saling mempengaruhi antara faktor-faktor yang menyebabkan

terjadinya pembangunan ekonomi tersebut, sehingga dapat

diidentifikasi dan dianalisis dengan seksama. Dengan cara tersebut

bisa diketahui runtutan peristiwa yang timbul yang akan mewujudkan

peningkatan kegiatan ekonomi dan taraf kesejahteraan masyarakat

dari satu tahap pembangunan ke tahap pembangunan berikutnya.

Pembangunan ekonomi berbeda dengan industrialisasi dan

modernisasi. Kalau modernisasi adalah sebagai bidang khusus dalam

pembangunan, maka industrialisasi merupakan aspek khusus dari

modernisasi. Industrialisasi hanyalah suatu periode dalam suatu

negara dimana semua bidang-bidang penting yang strategis selalu

dihubungkan dengan hasil-hasil industri atau manufacturing, jadi

didasarkan pada penggunaan mesin-mesin lebih dinamis dari

modernisasi, namun cakupannya lebih sempit. Sehingga kemungkinan

terjadi modernisasi dalam suatu negara dapat dicapai tanpa banyak

industri, tetapi tidak mungkin mengadakan industrialisasi tanpa ada

modernisasi. Secara singkat dapat dikatakan hubungan antara

pembangunan, modernisasi dan industrialisasi: pembangunan adalah

sebagai bentuk dari perusahaan sosial, sedang modernisasi menjadi

bidang khusus dari pembangunan dan industrialisasi merupakan salah

satu aspek dari modernisasi (Siagian, 1989).

Tujuan pembangunan ekonomi adalah peningkatan standar

hidup penduduk negara yang bersangkutan, yang biasa diukur dengan

kenaikan penghasilan riil per kapita. Penghasilan riil per kapita adalah

sama dengan pendapatan nasional riil atau output secara keseluruhan

yang dihasilkan selama satu tahun dibagi dengan jumlah penduduk

seluruhnya. Jadi, standar hidup tidak akan dapat dinaikkan kecuali jika

output total meningkat dengan lebih cepat daripada pertumbuhan

Page 27: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

jumlah penduduk. Untuk mempengaruhi perkembangan output total

diperlukan penambahan investasi yang cukup besar agar supaya dapat

menyerap pertambahan penduduk yang berarti naiknya penghasilan

riil per kapita (Irawan, 1982).

3. Pembangunan Ekonomi Daerah

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana

pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumberdaya-

sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara

pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu

lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi

(pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut. Pembangunan

ekonomi daerah adalah suatu proses yang mencakup pembentukan

institusi-institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif,

perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk

dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, alih ilmu

pengetahuan dan pengembangan perusahaan-perusahaan baru

(Arsyad, 2009).

Pola pembangunan ekonomi yang telah ditempuh oleh negara

berkembang termasuk Indonesia, beranggapan bahwa pertumbuhan

ekonomi yang pesat selalu dibarengi kenaikan dalam ketimpangan

pembagian pendapatan. Dengan kata lain bahwa antara pertumbuhan

ekonomi yang pesat dan pembagian pendapatan terdapat suatu trade

off yang membawa implikasi bahwa pemerataan dalam pembagian

pendapatan hanya dapat dicapai jika laju pertumbuhan ekonomi

diturunkan. Pertumbuhan ekonomi daerah yang tinggi selalu akan

disertai kemerosotan dalam pembagian pendapatan atau kenaikan

dalam ketimpangan. Pembangunan ekonomi yang mengutamakan

proses industrialisasi yang pesat, khususnya industrialisasi yang padat

modal, menyebabkan peningkatan dalam angka pengangguran,

terutama di daerah perkotaan dimana pusat-pusat industri baru

didirikan (Wie, 1981).

Page 28: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

4. Pembangunan Pertanian

Todaro (2000) mengemukakan bahwa secara tradisional peranan

pertanian dalam pembangunan ekonomi hanya dipandang pasif dan

bahkan hanya dianggap sebagai unsur penunjang semata. Berdasarkan

pengalaman sejarah yang dijalani oleh negara-negara barat, apa yang

disebut sebagai pembangunan ekonomi diidentikan dengan

transformasi struktural terhadap perekonomian secara cepat, yakni

dari perekonomian yang bertumpu pada kegiatan pertanian menjadi

perekonomian industri modern dan jasa-jasa yang serba lebih

kompleks. Dengan demikian, peranan utama pertanian dianggap

hanya sebatas sebagai sumber tenaga kerja dan bahan-bahan pangan

yang murah demi berkembangnya sektor-sektor industri yang

dinobatkan sebagai sektor unggulan dinamis dalam strategi

pembangunan ekonomi secara keseluruhan.

Pembangunan pertanian di Indonesia sebenarnya telah

menunjukkan kontribusi yang tinggi, bahwa peningkatan produktivitas

tanaman pangan melalui varietas unggul, lonjakan produksi

peternakan dan perikanan telah terbukti mampu mengatasi persoalan

kelaparan dalam empat dasawarsa terakhir. Pembangunan perkebunan

dan agroindustri juga telah mampu mengantarkan pada kemajuan

ekonomi bangsa, perbaikan kinerja ekspor, dan penyerapan tenaga

kerja. Selama empat dasawarsa terakhir, strategi pembangunan

pertanian mengikuti tiga prinsip penting: broad-based dan terintegrasi

dengan ekonomi makro; pemerataan dan pemberantasan kemiskinan;

dan pelestarian lingkungan hidup. Dua prinsip utama telah

menunjukkan kinerja yang baik, seperti diuraikan di atas, karena

dukungan jaringan irigasi, jalan-jembatan, perubahan teknologi,

kebijakan ekonomi makro, dan sebagainya (Arifin, 2008).

5. Peranan Sektor Pertanian dalam Pembangunan

Mubyarto (1995), Indonesia masih merupakan negara pertanian,

artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan

Page 29: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya

penduduk atau tenaga kerja yang hidup atau bekerja pada sektor

pertanian atau dari produk nasional yang berasal dari pertanian.

Pentingnya sektor pertanian selain dilihat dari nilai produk domestik

bruto dan lapangan pekerjaan, dapat juga dilihat dari besarnya nilai

ekspor yang berasal dari pertanian.

Sektor pertanian di Indonesia memiliki kemampuan dalam

mengisi pembangunan yang dipercayai dapat menjamin pembangunan

ekonomi yang berkelanjutan. Sektor pertanian dapat memenuhi lima

syarat utama sebagai sektor andalan, yaitu tangguh, progresif,

ukurannya cukup luas, artikulatif dan responsif. Ketangguhan sektor

pertanian diindikasikan oleh kemampuannya dalam memberi

kontribusi pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung. Sektor

pertanian berpotensi progresif dan mendorong pertumbuhan ekonomi

nasional jika didukung dengan kebijaksanaan yang tepat

(Daniel, 2002).

Sumbangan atau jasa sektor pertanian pada pembangunan

ekonomi terletak dalam hal menyediakan surplus pangan yang

semakin besar kepada penduduk yang kian meningkat; meningkatkan

permintaan akan produk industri dan dengan demikian mendorong

keharusan diperluasnya sektor sekunder dan tersier; menyediakan

tambahan penghasilan devisa untuk impor barang-barang bagi

pembangunan melalui ekspor hasil pertanian terus-menerus;

meningkatkan pendapatan desa untuk dimobilisasi pemerintah dan

memperbaiki kesejahteraan rakyat pedesaan (Jhingan, 2007).

6. Tenaga Kerja

Simanjuntak (1985) dalam bukunya yang berjudul Pengantar

Ekonomi Sumber Daya Manusia mengemukakan bahwa tenaga kerja

mencakup penduduk yang sudah atau sedang bekerja, mencari

pekerjaan dan yang melakukan kegiatan lain seperti sekolah dan

mengurus rumah tangga. Tiga golongan terakhir, yaitu pencari kerja,

Page 30: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

bersekolah dan mengurus rumah tangga, walaupun sedang tidak

bekerja namun secara fisik dianggap mampu dan sewaktu-waktu dapat

ikut bekerja. Secara praktis pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga

kerja dibedakan menurut batas umur. Di Indonesia dipilih batas umur

minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum. Dengan demikian

tenaga kerja di Indonesia adalah penduduk yang berumur 10 tahun

atau lebih. Penduduk dibawah 10 tahun digolongkan sebagai bukan

tenaga kerja. BPS Kabupaten Cilacap, menyatakan bahwa sejak Tahun

2007 penduduk yang tergolong tenaga kerja adalah penduduk berumur

15 tahun keatas. Hal ini disebabkan karena adanya ketentuan wajib

belajar 9 tahun, sehingga penduduk yang berumur dibawah 15 tahun

masih tergolong kelompok penduduk bersekolah.

Andayuna (2009), angkatan kerja dapat didefinisikan sebagai

bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang

sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang

produktif. Dari pengertian tersebut maka angkatan kerja dapat dibagi

dalam dua kelompok, yaitu kelompok pekerja (employment) dan

kelompok penganggur (unemployment). Menurut Simanjuntak (1985),

tenaga kerja terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.

Angkatan kerja atau labor force terdiri dari golongan yang bekerja dan

golongan yang menganggur atau mencari pekerjaan. Kelompok bukan

angkatan kerja terdiri dari golongan yang bersekolah, golongan yang

mengurus rumah tangga dan golongan lain-lain atau penerima

pendapatan. Ketiga golongan dalam kelompok bukan angkatan kerja

sewaktu-waktu dapat menawarkan jasanya untuk bekerja. Oleh karena

itu, golongan ini sering disebut potensial labor force.

Pengertian manpower adalah kemampuan manusia untuk

mengeluarkan usaha tiap satuan waktu guna menghasilkan barang atau

jasa, baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang lain. Istilah imi

diterjemahkan menjadi tenaga kerja. Tenaga ini dikeluarkan oleh

manusia dengan menggunakan organ-organ otak sebagai pusat dengan

Page 31: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

jaringan saraf dan panca indera sebagai sistem komunikasinya, serta

tulang dan otot, terutama pada jari, tangan, kaki dan punggung yang

menjadi alat mekanisnya (Suroto, 1992).

Todaro (2000), kesempatan kerja terbuka pada saat industri

mulai berkembang, namun pada waktu yang sama teknologi yang

hemat tenaga kerja mulai ditemukan sehingga banyak mengurangi

kebutuhan akan tenaga kerja manusia. Pengangguran penuh atau

pengangguran terbuka (open unemployment) banyak disandang oleh

pemuda berusia 15-24 tahun dan terdidik (mereka pernah mengenyam

pendidikan yang relatif tinggi) dan pengangguran terselubung

(underemployment) yaitu mereka yang hanya bekerja tidak penuh atau

secara paruh waktu dengan tingkat penghasilan yang minimum, tidak

memiliki penghasilan yang memadai dan tidak mempunyai

kesempatan kerja untuk meningkatkan pendapatannya. Tenaga kerja

putus asa (discouraged workers) yang terpaksa menyerah dan

menghentikan usahanya duduk dalam antrian panjang angkatan kerja

(labor force) untuk mencari sebuah pekerjaan permanen di sektor

formal, untuk kemudian berusaha mencari nafkah di sektor kerja

informal, sehingga mereka tidak lagi masuk dalam survei-survei

ketenagakerjaan.

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah

geografis selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili

kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Penduduk usia

kerja adalah golongan penduduk yang berumur 10 tahun ke atas yang

terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Pasar kerja

adalah seluruh kebutuhan dan persediaan tenaga kerja atau seluruh

permintaan dan penawarannya dalam masyarakat dengan seluruh

mekanisme yang memungkinkan adanya transaksi produktif diantara

orang yang menjual tenaganya dengan pihak pengusaha yang

membutuhkan tenaga tersebut. Kesempatan kerja mengandung

pengertian lapangan pekerjaan atau kesempatan yang tersedia untuk

Page 32: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

bekerja akibat dari suatu kegiatan ekonomi, dengan demikian

kesempatan kerja mencakup lapangan pekerjaan yang sudah diisi dan

semua lapangan pekerjaan yang masih lowong. Tenaga kerja adalah

setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun

di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa dan barang untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat ( Kartono, 1999).

Tenaga kerja (penduduk usia kerja) adalah penduduk yang

secara potensial dapat bekerja, pada umumnya yang termasuk

kelompok ini dibatasi adalah penduduk yang berusia 15-64 tahun.

Angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan mereka yang tidak

bekerja tetapi siap untuk bekerja dan sedang mencari pekerjaan.

Bekerja adalah mereka yang melakukan pekerjaan untuk

menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh

penghasilan atau keuntungan, baik bekerja penuh maupun tidak

bekerja penuh. Mencari pekerjaan (menganggur) adalah mereka yang

tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan menurut referensi

tertentu, atau mereka yang pernah bekerja /dibebas tugaskan, tetapi

sedang menganggur atau mencari pekerjaan. Setengah menganggur

adalah mereka yang bekerja akan tetapi bila dilihat dari jam kerja

yang dilakukan kurang dari yang ditetapkan, biasanya kurang dari 35

jam per minggu (Sugihardjo dan Retno, 2005).

7. Shift Share

Analisis shift share digunakan untuk menganalisis perubahan

berbagai indikator kegiatan ekonomi, seperti produksi dan kesempatan

kerja pada dua titik waktu di suatu wilayah. Dari hasil analisis ini akan

diketahui bagaimana perkembangan suatu sektor di suatu wilayah jika

dibandingkan secara relatif dengan sektor-sektor lainnya, apakah

bertumbuh cepat atau lamban. Dalam analisis ini diasumsikan bahwa

perubahan tenaga kerja/ produksi di suatu wilayah antara tahun dasar

dengan tahun akhir analisis dibagi menjadi tiga komponen

pertumbuhan, yaitu: komponen pertumbuhan nasional (national

Page 33: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

growth component) disingkat PN, komponen pertumbuhan

proporsional (proporsional or industrial mix growth component)

disingkat PP dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah (regional

growth component) disingkat PPW (Budiharsono, 2005).

Komponen pertumbuhan nasional adalah perubahan kesempatan

kerja/produksi dalam suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan

kesempatan kerja atau produksi nasional secara umum, perubahan

kebijakan ekonomi nasional atau perubahan dalam hal-hal yang

mempengaruhi perekonomian semua sektor dan wilayah, misalnya

devaluasi, kecenderungan inflasi, pengangguran dan kebijakan

perpajakan. Bila diasumsikan tidak terdapat perbedaan karakteristik

ekonomi antar sektor dan antar wilayah.

Komponen pertumbuhan proporsional tumbuh karena perbedaan

dalam permintaan produk akhir, perbedaan dalam ketersediaan bahan

mentah, perbedaan dalam kebijakan industri (misalnya subsidi,

kebijakan perpajakan dan price support) dan perbedaan dalam struktur

dan keragaman pasar.

Komponen pertumbuhan pangsa wilayah timbul karena

peningkatan atau penurunan PDRB/kesempatan kerja dalam suatu

wilayah dibandingkan wilayah lain. Cepat lambatnya pertumbuhan

suatu wilayah dengan wilayah lain ditentukan oleh keunggulan

komparatif, akses ke pasar, dukungan kelembagaan, prasarana sosial

ekonomi serta kebijakan ekonomi regional pada wilayah tersebut

(Lucas dan Primms, 1979 cit. Budiharsono, 2005).

Analisis shift share adalah salah satu teknik kuantitatif yang

biasa digunakan untuk menganalisis perubahan struktur ekonomi

daerah relatif terhadap struktur ekonomi wilayah administrasi yang

lebih tinggi sebagai pembanding atau referensi. Untuk tujuan tersebut,

analisis ini menggunakan tiga informasi dasar yang berhubungan satu

sama lain yaitu: pertama, pertumbuhan ekonomi referensi propinsi

atau nasional (nastional growth effect), yang menunujukkan bagaiman

Page 34: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

pengaruh pertumbuhan ekonomi nasional terhadap perekonomian

daerah. Kedua, pergeseran proporsional (proportional shift), yang

menunjukkan perubahan relatif kinerja suatu sektor di daerah tertentu

terhadap sektor yang sama di referensi propinsi atau nasional.

Pergeseran proporsional (proportional shift) disebut juga pengaruh

bauran industri (industry mix). Pengukuran ini memungkinkan kita

untuk mengetahui apakah perekonomian daerah terkonsentrasi pada

industri-industri yang tumbuh lebih cepat ketimbang perekonomian

yang dijadikan referensi. Ketiga, pergeseran diferensial (differential

shift) yang memberikan informasi dalam menentukkan seberapa jauh

daya saing industri daerah atau lokal (local) dengan perekonomian

yang dijadikan referensi. Jika pergeseran diferensial dari suatu industri

adalah positif, maka industri tersebut relatif lebih tinggi daya saingnya

dibanding industri yang sama pada perekonomian yang dijadikan

referensi juga. Pergeseran diferensial ini disebut juga pengaruh

keunggulan kompetitif (Widodo, 2006).

Arsyad (2009), analisis shift share merupakan teknik yang

sangat berguna dalam menganalisis perubahan struktur ekonomi

daerah dibandingkan dengan perekonomian nasional. Tujuan analisis

ini adalah untuk menentukan kinerja atau produktivitas kerja

perekonomian daerah dengan membandingkan dengan daerah yang

lebih besar (regional atau nasional). Analisis ini memberikan data

tentang kinerja perekonomian dalam tiga bidang yang berhubungan

satu sama lain yaitu:

1. Pertumbuhan ekonomi daerah diukur dengan cara menganalisis

perubahan pengerjaan agregat secara sektoral dibandingkan dengan

perubahan pada sektor yang sama di perekonomian yang dijadikan

acuan.

2. Pergeseran proporsional (proportional shift) mengukur perubahan

relatif, pertumbuhan atau penurunan, pada daerah dibandingkan

dengan perekonomian yang lebih besar yang dijadikan acuan.

Page 35: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Pengukuran ini memungkinkan kita untuk mengetahui apakah

perekonomian daerah terkonsentrasi pada industri-industri yang

tumbuh lebih cepat ketimbang perekonomian yang dijadikan acuan.

3. Pergeseran differensial (differential shift) membantu kita dalam

menentukan seberapa jauh daya saing industry daerah (lokal)

dengan perekonomian yang dijadikan acuan. Oleh karena itu, jika

pergeseran diferensial dari suatu industry adalah positif, maka

industry tersebut lebih tinggi daya saingnya ketimbang industri

yang sama pada perekonomian yang dijadikan acuan.

8. Proyeksi Tenaga Kerja

Perencanaan tenaga kerja pada umumnya disusun berdasarkan

sasaran pertumbuhanekonomi (Gy) dan sasaran pertumbuhan

kesempatan kerja (Gn). Perencanaan tenaga kerja pada dasarnya

diarahkan untuk memenuhi jumlah dan mutu tenaga kerja yang

dibutuhkan oleh pembangunan suatu daerah, guna mencapai target

pertumbuhan ekonomi serta pengendalian tingkat pengangguran, baik

pengangguran terbuka maupun pengangguran tersembunyi. Dalam

menyusun proyeksi kesempatan kerja yang dikaitkan dengan

pertumbuhan ekonomi daerah (PDRB), digunakan koefisien elastisitas

kesempatan kerja (employment output coefficient). Penggunaan

metode ini didasarkan pada pertimbangan bahwa rumus yang

digunakan dapat membantu dalam pemahaman tentang hubungan

antara jumlah angkatan kerja yang terserap di tiap sektor dengan

pertumbuhan PDRB tiap sektor yang bersangkutan serta perubahan

teknologi dalam sektor-sektor tersebut. Koefisien penyerapan tenaga

kerja (EKK= Elastisitas Kesempatan Kerja) dari masing-masing

sektor dihitung berdasarkan perbandingan antara pertumbuhan

kesempatan kerja (Gn) dengan tingkat pertumbuhan PDRB (Gy)

(Molo, 1998).

Swasono dan Sulistyaningsih (1987), perencanaan tenaga kerja

secara nasional, regional atau tingkat perusahaan (mikro) adalah suatu

Page 36: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

proses pengumpulan informasi secara reguler dan analisis situasi dan

trend untuk masa kini dan masa depan dari permintaan dan penawaran

tenaga kerja, termasuk faktor-faktor yang menyebabkan adanya

ketidakseimbangan dan penyajian pilihan pengambilan keputusan

kebijaksanaan dan program aksi sebagai bagian dari proses

perencanaan (pembangunan) untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk

dapat memperkirakan permintaan tenaga kerja tidak terlepas dari

perhitungan proyeksi yang juga digunakan untuk memperkirakan atau

memproyeksikan suatu keadaan, baik keadaan tenaga kerja maupun

keadaan perekonomian. Beberapa model perhitungan proyeksi dapat

diklasifikasikan menjadi tiga kelompok dasar perhitungan yaitu:

a. Pure Forecast

Pure Forecast merupakan perhitungan proyeksi dengan

berdasarkan kejadian masa lalu. Perhitungan dilaksanakan dengan

mengamati gejala dan perkembangannya di masa lalu untuk

memperkirakan keadaannya pada masa yang akan datang.

Rumus : Lit = Lito (1+b)t

Lit = tenaga kerja pada waktu tertentu

Lito = tenaga kerja pada waktu to

b = angka konstanta (koefisien arah dari data)

t = waktu

b. Conditional Forecast

Merupakan perhitungan perkiraan jumlah tenaga kerja berdasarkan

keadaan sebab akibat (hubungan erat dua variabel), yang satu

variabel bebas dan yang lain variabel terikat, misalnya jumlah

pendapatan (Y=Output) dengan jumlah tenaga kerja (L).

Rumus : Y = a + b L

a dan b = konstanta / parameter

c. Teleological Forecast

Merupakan kebalikan dari Conditional Forecast, dengan dasar

bahwa untuk mencapai produksi tertentu harus disediakan tenaga

Page 37: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

kerja dengan jumlah tertentu. Jumlah tenaga kerja sebagai akibat

dan jumlah output sebagai sebab.

Rumus : (Lij/Yj) t = (Lij/Yj) to + f (t)

Lij = tenaga kerja dengan jabatan I dalam industri j

Yj = produksi industri j (output j)

t = waktu

C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah

Tenaga kerja (penduduk usia kerja) adalah penduduk yang secara

potensial dapat bekerja, pada umumnya yang termasuk kelompok ini

dibatasi adalah penduduk yang berusia 15-64 tahun. Tenaga kerja

Kabupaten Cilacap terbagi menjadi angkatan kerja dan bukan angkatan

kerja. Angkatan kerja adalah bagian dari jumlah penduduk yang

mempunyai pekerjaan dan yang sedang mencari kesempatan untuk

melakukan pekerjaan (tidak/belum bekerja) atau angkatan kerja

merupakan penduduk yang bekerja dan mereka yang tidak bekerja tetapi

siap untuk bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Bekerja adalah mereka

yang melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang dan jasa dengan

tujuan untuk memperoleh penghasilan atau keuntungan, baik bekerja

penuh maupun tidak bekerja penuh. Mencari pekerjaan (menganggur)

adalah mereka yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan menurut

referensi tertentu, atau mereka yang pernah bekerja/ dibebas tugaskan,

tetapi sedang menganggur atau mencari pekerjaan. Setengah menganggur

adalah mereka yang bekerja akan tetapi bila dilihat dari jam kerja yang

dilakukan kurang dari yang ditetapkan, biasanya kurang dari 35 jam per

minggu. Angkatan kerja terdiri dari golongan yang bekerja, golongan yang

mengangggur dan golongan yang mencari pekerjaan. Kelompok bukan

angkatan kerja terdiri dari golongan yang bersekolah, golongan yang

mengurus rumah tangga dan golongan lain-lain atau penerima pendapatan.

Penduduk yang bekerja di Kabupaten Cilacap dibagi menjadi

penduduk yang bekerja di sektor pertanian dan luar sektor pertanian.

Dimana penduduk yang bekerja di sektor pertanian dipengaruhi oleh

Page 38: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

pertumbuhan kesempatan kerja sektor lain, tingkat pertumbuhan PDRB

dan kebijakan pemerintah Kabupaten Cilacap. Untuk mengetahui peranan

sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Cilacap

berdasarkan besarnya tenaga kerja yang terserap di sektor pertanian

digunakan rumus angka pengganda tenaga kerja. Rumus angka pengganda

tenaga kerja yaitu sebagai berikut:

NB

NK

Dimana : K : pengganda tenaga kerja

N : jumlah tenaga kerja di seluruh sektor

NB : jumlah tenaga kerja di sektor pertanian

Angka pengganda tenaga kerja yang diperoleh, dikalikan dengan

perubahan tenaga kerja di sektor pertanian akan dihasilkan angka

pertumbuhan kesempatan kerja total dengan rumus:

ΔN = ΔNB X K

Dimana: ΔN : pertumbuhan tenaga kerja total Kabupaten Cilacap.

ΔNB: pertumbuhan tenaga kerja sektor pertanian Kabupaten

Cilacap.

Pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian terhadap

kesempatan kerja total wilayah dianalisis dengan menggunakan analisis

shift share, sehingga akan diketahui progresifitas dari sektor pertanian.

Secara matematik dapat dinyatakan sebagai berikut:

ΔYij = PNij + PPij + PPWij

Y’ij – Y ij = ΔYij = Yij (Ra – 1) + Yij (Ri – Ra) + Yij (ri – Ri)

Dimana : Ra = Y’ / Y

Ri = Y’i / Yi

ri = Y’ij / Yij

Keterangan:

PN : komponen pertumbuhan nasional

PP : komponen pertumbuhan proporsional

PPW : komponen pertumbuhan pangsa wilayah

Page 39: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Y : kesempatan kerja total Provinsi Jawa Tengah tahun 2005

Y’ : kesempatan kerja total Provinsi Jawa Tengah tahun 2009

Yi : kesempatan kerja sektor pertanian Provinsi Jawa Tengah tahun

2005

Y’i : kesempatan kerja sektor pertanian Provinsi Jawa Tengah tahun

2009

∆Yij : pertumbuhan dalam kesempatan kerja sektor pertanian

Kabupaten Cilacap

Yij : kesempatan kerja di sektor pertanian Kabupaten Cilacap pada

tahun dasar analisis (tahun 2005)

Y’ij : kesempatan kerja di sektor pertanian Kabupaten Cilacap pada

tahun akhir analisis (tahun 2009)

(Ra - 1) : persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh

komponen pertumbuhan nasional

(Ri-Ra) : persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh

komponen pertumbuhan proporsional

(ri - Ri) : persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh

komponen pertumbuhan pangsa wilayah

Proyeksi kesempatan kerja di sektor pertanian tahun 2010 sampai

tahun 2014 dan tahun 2019 dapat dihitung dengan model proyeksi pure

forecast. Secara sederhana dibuat persamaan sebagai berikut :

Lit = Lito (1+ Gn)t

Dimana: Lit :kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten Cilacap tahun

akhir proyeksi

Lito :kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten Cilacap

tahun akhir periode dasar proyeksi

Gn : pertumbuhan kesempatan kerja

t : selisih tahun proyeksi dengan tahun akhir periode dasar

proyeksi

Page 40: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Kerangka teori pendekatan masalah dalam penelitian ini dapat

digambarkan dalam bagan berikut ini:

Gambar 1. Kerangka Teori Pendekatan Peranan Sektor Pertanian dalam

Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Cilacap

Tidak/Belum bekerja Bekerja

Sektor Pertanian Luar Sektor Pertanian

Pertumbuhan kesempatan kerja sektor

lain Kabupaten Cilacap

Tingkat pertumbuhan PDRB

Kebijakan pemerintah

Tenaga Kerja

Tahun 2005-2009

Proyeksi Tahun

2014 dan 2019

Analisis Shift

Share

Angka Pengganda

Tenaga Kerja

Pure Forecast

Peranan sektor pertanian

dalam penyerapan tenaga kerja

tahun 2014 dan 2019 di

Kabupaten Cilacap

PPij PPWij

PBij

Pertumbuhan kesempatan

kerja di sektor pertanian

Kabupaten Cilacap

Peranan sektor pertanian

dalam penyerapan tenaga

kerja di Kabupaten Cilacap

Angkatan Kerja

Tenaga Kerja Kabupaten Cilacap

Bukan Angkatan Kerja

PNij

Page 41: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

D. Asumsi-Asumsi

1. Pertumbuhan kesempatan kerja di sektor pertanian Kabupaten Cilacap

pada masa mendatang mengikuti pola pertumbuhan kesempatan kerja di

masa lampau.

2. Dalam memproyeksikan, perhitungannya menggunakan skenario

moderat, yaitu pertumbuhan ekonomi daerah (Gy), pertumbuhan

kesempatan kerja (Gn) dan elastisitas kesempatan kerja (EKK) antara

periode analisis dan periode dasar dianggap tetap.

E. Pembatasan Masalah

1. Sektor yang diteliti adalah sektor pertanian.

2. Penelitian ini memusatkan pada analisis data tentang penyerapan tenaga

kerja sektor pertanian di Kabupaten Cilacap. Data yang dianalisis

adalah data penduduk usia kerja yang bekerja menurut lapangan usaha

utama tahun 2005-2009. Data tersebut kemudian digunakan sebagai

dasar memproyeksikan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian

pada tahun 2010-2014 dan 2010-2019.

F. Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel

1. Sektor pertanian adalah sektor ekonomi yang dalam proses

produksinya berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan

tanaman dan hewan. Meliputi sub sektor tanaman bahan makanan, sub

sektor perkebunan, sub sektor peternakan, sub sektor kehutanan dan

sub sektor perikanan (BPS Kabupaten Cilacap).

2. Tenaga kerja menurut UU No. 13 Tahun 2003 adalah setiap orang

yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang

dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk

masyarakat. Tenaga kerja dapat juga diartikan sebagai penduduk yang

berada dalam batas usia kerja. Tenaga kerja disebut juga golongan

produktif. Dalam penelitian ini, jumlah tenaga kerja didekati dengan

jumlah orang yang bekerja pada suatu sektor di Kabupaten Cilacap.

Dinyatakan dalam satuan Jiwa.

Page 42: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

3. Tenaga kerja di sektor pertanian adalah jumlah penduduk yang

mampu menghasilkan produk dan jasa yang secara nyata memberikan

kontribusi pada sektor pertanian. Dalam penelitian ini, jumlah tenaga

kerja di sektor pertanian didekati dengan jumlah orang yang bekerja di

sektor pertanian di Kabupaten Cilacap. Dinyatakan dalam satuan Jiwa.

4. Angkatan kerja adalah jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan

dan yang sedang mencari pekerjaan atau menganggur (Simanjuntak,

1985). Bekerja adalah mereka yang melakukan pekerjaan untuk

menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh

penghasilan atau keuntungan, baik bekerja penuh maupun tidak

bekerja penuh. Mencari pekerjaan (menganggur) adalah mereka yang

tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan menurut referensi

tertentu, atau mereka yang pernah bekerja /dibebas tugaskan, tetapi

sedang menganggur atau mencari pekerjaan (Sugihardjo dan Retno,

2005). Menurut BPS Kabupaten Cilacap, angkatan kerja adalah

penduduk usia kerja yang bekerja ditambah penduduk pencari kerja.

Dalam penelitian ini, angkatan kerja tahun 2005-2006 adalah

penduduk berumur 10 tahun ke atas dan tahun 2007-2009 adalah

penduduk berumur 15 tahun ke atas. Dinyatakan dalam satuan Jiwa.

5. Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan

ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja. Dapat juga

didefinisikan sebagai jumlah penduduk yang digunakan dalam suatu

kegiatan ekonomi untuk memproduksi barang dan jasa.

Perhitungannya didekati dengan jumlah angkatan kerja yang telah

bekerja di suatu sektor. Dinyatakan dalam satuan Jiwa.

6. Penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian adalah kemampuan sektor

pertanian dalam menarik tenaga kerja yang digunakan dalam

melaksanakan proses produksinya. Dinyatakan dalam satuan Jiwa.

7. Peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja adalah

kemampuan seluruh sektor perekonomian dalam menarik tenaga kerja

dibandingkan dengan kemampuan sektor pertanian dalam menarik

Page 43: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

tenaga kerja pada wilayah tertentu dan pada waktu tertentu. Dihitung

dengan menggunakan angka pengganda tenaga kerja yaitu

perbandingan antara jumlah tenaga kerja di seluruh sektor

perekonomian dibagi dengan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian

(Budiharsono, 2005).

8. Pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian menurut Analisis

Shift Share adalah hasil penjumlahan persentase perubahan

kesempatan kerja berdasarkan nilai komponen pertumbuhan

proporsional dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah, sehingga

akan diperoleh nilai pergeseran bersih yang menunjukkan

pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian. Dinyatakan dalam

satuan %.

9. Proyeksi penyerapan tenaga kerja sektor pertanian merupakan

perhitungan matematis jumlah tenaga kerja di Kabupaten Cilacap

yang diserap oleh sektor pertanian pada 5 dan 10 tahun ke depan

berdasarkan jumlah tenaga kerja yang ada sekarang. Dalam penelitian

ini dihitung dengan menggunakan metode pure forecast.

10. Pure forecast merupakan perhitungan proyeksi dengan berdasarkan

kejadian masa lalu. Perhitungan dilaksanakan dengan mengamati

gejala dan perkembangannya di masa lalu untuk memperkirakan

keadaannya pada masa yang akan datang.

11. Proyeksi peningkatan kesempatan kerja sektor pertanian dengan

skenario moderat adalah perkiraan perubahan kesempatan kerja di

sektor pertanian pada tahun akhir proyeksi dikurangi kesempatan kerja

di sektor pertanian pada tahun akhir periode dasar proyeksi.

12. Skenario moderat yaitu perhitungan dengan mengambil jalan tengah,

dimana lonjakan-lonjakan perekonomian seperti krisis ekonomi dan

perubahan harga diabaikan. Pertumbuhan ekonomi daerah,

pertumbuhan kesempatan kerja dan elastisitas kesempatan kerja antara

periode analisis dan periode dasar dianggap sama atau tetap.

Page 44: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Dasar Penelitian

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

analitik. Metode deskriptif adalah metode yang tertuju pada pemecahan

masalah yang ada pada masa sekarang. Metode deskriptif tidak terbatas hanya

sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisa dan

interpretasi tentang arti data itu. Ada sifat-sifat tertentu yang pada umumnya

terdapat dalam metode deskriptif, yakni bahwa metode itu:

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa

sekarang, pada masalah-masalah yang aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian

dianalisis (karena itu metode ini sering disebut metode analitik).

(Surakhmad, 1994)

B. Metode Pengambilan Daerah Penelitian

Penelitian dilakukan di Kabupaten Cilacap yang merupakan kabupaten

terluas di Propinsi Jawa Tengah dengan pertimbangan bahwa sebagian besar

penduduk bekerja di sektor pertanian yaitu sebagai buruh tani dan nelayan

(Tabel 2). Selain itu, potensi wilayah Kabupaten Cilacap yang memiliki

keanekaragaman ketinggian wilayah mulai dari wilayah pesisir hingga

dataran tinggi yang dapat digunakan untuk membudidayakan beranekaragam

komoditi pertanian dan kultur agraris yang kuat dalam kehidupan masyarakat

Kabupaten Cilacap. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB yang cukup

besar (Tabel 1) dan banyaknya tenaga kerja yang terserap di sektor pertanian

tetapi persentasenya berfluktuatif. Tetapi, belum diketahui sejauh mana

peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan

kesempatan kerja sektor pertanian di Kabupaten Cilacap. Berdasarkan

pertimbangan tersebut, maka dipilihlah Kabupaten Cilacap untuk lokasi

penelitian.

30

Page 45: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

C. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan

rentang waktu 5 tahun, yaitu tahun 2005-2009 yang diperoleh dari Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Cilacap; Badan

Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap; Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan

Transmigrasi (Disosnakertrans) Kabupaten Cilacap; dan Dinas Pertanian dan

Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Cilacap. Data tersebut berupa data

PDRB Kabupaten Cilacap, data tenaga kerja Kabupaten Cilacap, data tenaga

kerja Propinsi Jawa Tengah, kondisi umum Kabupaten Cilacap, serta data-

data lain yang mendukung.

D. Metode Analisis Data

1. Analisis Peranan Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja

Budiharsono (2005), menyatakan bahwa untuk menghitung

besarnya peranan sektor pertanian dalam menyerap tenaga kerja,

digunakan angka pengganda tenaga kerja. Data yang digunakan selama

lima tahun dengan rumus:

NB

NK

Dimana : K : pengganda tenaga kerja

N : jumlah tenaga kerja di seluruh sektor

NB : jumlah tenaga kerja di sektor pertanian

Angka pengganda tenaga kerja yang diperoleh, dikalikan dengan

perubahan tenaga kerja di sektor pertanian akan dihasilkan angka

pertumbuhan kesempatan kerja total dengan rumus:

ΔN = ΔNB × K

Dimana: ΔN : pertumbuhan tenaga kerja total Kabupaten Cilacap.

ΔNB: pertumbuhan tenaga kerja sektor pertanian Kabupaten

Cilacap.

Page 46: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

2. Analisis Pertumbuhan Kesempatan Kerja Sektor Pertanian

Pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian terhadap

kesempatan kerja total wilayah dianalisis dengan menggunakan analisis

shift share. Secara matematik dapat dinyatakan sebagai berikut:

ΔYij = PNij + PPij + PPWij

Y’ij – Y ij = ΔYij = Yij (Ra – 1) + Yij (Ri – Ra) + Yij (ri – Ri)

Dimana : Ra = Y’ / Y

Ri = Y’i / Yi

ri = Y’ij / Yij

Keterangan:

PN : komponen pertumbuhan nasional

PP : komponen pertumbuhan proporsional

PPW : komponen pertumbuhan pangsa wilayah

Y : kesempatan kerja total Provinsi Jawa Tengah tahun 2005

Y’ : kesempatan kerja total Provinsi Jawa Tengah tahun 2009

Yi : kesempatan kerja sektor pertanian Provinsi Jawa Tengah tahun

2005

Y’i : kesempatan kerja sektor pertanian Provinsi Jawa Tengah tahun

2009

∆Yij : pertumbuhan dalam kesempatan kerja sektor pertanian

Kabupaten Cilacap

Yij : kesempatan kerja di sektor pertanian Kabupaten Cilacap pada

tahun dasar analisis (tahun 2005)

Y’ij : kesempatan kerja di sektor pertanian Kabupaten Cilacap pada

tahun akhir analisis (tahun 2009)

(Ra - 1) : persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh

komponen pertumbuhan nasional

(Ri-Ra) : persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh

komponen pertumbuhan proporsional

(ri - Ri) : persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh

komponen pertumbuhan pangsa wilayah

Page 47: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Kriteria:

Apabila PPij < 0 berarti pertumbuhan kesempatan kerja sektor

pertanian Kabupaten Cilacap lambat, sedangkan apabila PPij > 0 berarti

pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten Cilacap

cepat. Apabila PPWij > 0, pertumbuhan kesempatan kerja sektor

pertanian Kabupaten Cilacap mempunyai daya saing yang baik apabila

dibandingkan dengan sektor pertanian di wilayah lain, sedangkan apabila

PPWij < 0, maka berarti pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian

Kabupaten Cilacap tidak dapat bersaing dengan baik apabila

dibandingkan dengan sektor pertanian di wilayah lainnya.

Dari penjumlahan komponen pertumbuhan proporsional dan

komponen pertumbuhan pangsa wilayah, dapat diperoleh nilai pergeseran

bersih (PB) yang digunakan untuk mengidentifikasi pertumbuhan

kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten Cilacap. Pergeseran bersih

dinyatakan dengan rumus: PBij = PPij + PPWij

Dimana : PBij adalah pergeseran bersih kesempatan kerja sektor

pertanian Kabupaten Cilacap

Kriteria:

PBij > 0, maka pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian

Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam kelompok progresif

(maju)

PBij < 0, maka pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian

Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam kelompok lamban

3. Analisis Proyeksi Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Untuk Lima

dan Sepuluh Tahun Ke Depan yaitu Tahun 2010 hingga Tahun 2014 dan

Tahun 2019

Perkiraan kesempatan kerja di sektor pertanian tahun 2010 sampai

tahun 2014 dan tahun 2019 dapat dilakukan dengan model proyeksi pure

forecast seperti yang dirumuskan oleh Swasono dan Sulistyaningsih

(1987), yaitu perhitungan proyeksi yang dilaksanakan dengan mengamati

Page 48: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

gejala-gejala dan pola pengembangan masa lalu untuk dapat

memperkirakan keadaan di masa yang akan datang. Secara sederhana

dibuat persamaan:

Lit = Lito (1+ Gn)t

Dimana: Lit : kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten

Cilacap tahun akhir proyeksi

Lito : kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten

Cilacap tahun akhir periode dasar proyeksi

Gn : pertumbuhan kesempatan kerja

t : selisih tahun proyeksi dengan tahun akhir periode

dasar proyeksi

Sedangkan, menurut Molo et al (1998) bahwa dalam proyeksi

tenaga kerja dengan menggunakan skenario moderat di mana tingkat

elastisitas kesempatan kerja dianggap sama antara periode dasar dengan

periode analisis, sehingga:

Dimana: EKK = Gn / Gy

Gy = dY / Y

Gn = dN / N

Keterangan:

EKK : elastisitas kesempatan kerja.

Gn : pertumbuhan kesempatan kerja

dN : perubahan kesempatan kerja selama periode dasar (N2009

dikurangi N2005)

N : kesempatan kerja tahun awal pada periode dasar (N = N2005)

Gy : pertumbuhan PDRB

dY : perubahan PDRB selama periode dasar (PDRB2009 dikurangi

PDRB2005)

Y : PDRB tahun awal pada periode dasar proyeksi (PDRB2005)

EKK 2014 = EKK 2009

Gy 2014 = Gy 2009

Gn 2014 = Gn 2009

EKK 2019 = EKK 2009

Gy 2019 = Gy 2009

Gn 2019 = Gn 2009

Page 49: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

IV. KONDISI UMUM KABUPATEN CILACAP

A. Keadaan Alam

1. Letak Geografis dan Administratif

Kabupaten Cilacap merupakan wilayah terluas di Propinsi Jawa

Tengah, terletak diantara 108°4’30”-109°30’30” BT dan 7°30’-7°45’20”

LS. Luas wilayah Kabupaten Cilacap 225.361 Ha (termasuk Pulau

Nusakambangan seluas 11.511 Ha) atau sekitar 6,94% dari luas wilayah

Propinsi Jawa Tengah. Kabupaten Cilacap memiliki batas-batas wilayah

sebagai berikut:

Sebelah Selatan : Samudera Indonesia

Sebelah Utara : Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas

Sebelah Timur : Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banyumas

Sebelah Barat : Kota Banjar (Propinsi Jawa Barat)

Kabupaten Cilacap terbagi menjadi 24 Kecamatan, yaitu Kecamatan

Dayeuhluhur, Kecamatan Wanareja, Kecamatan Majenang, Kecamatan

Cimanggu, Kecamatan Karangpucung, Kecamatan Cipari, Kecamatan

Sidareja, Kecamatan Kedungreja, Kecamatan Patimuan, Kecamatan

Gandrungmangu, Kecamatan Bantarsari, Kecamatan Kawunganten,

Kecamatan Kampung Laut, Kecamatan Jeruklegi, Kecamatan Kesugihan,

Kecamatan Adipala, Kecamatan Maos, Kecamatan Sampang, Kecamatan

Kroya, Kecamatan Binangun, Kecamatan Nusawungu, Kecamatan

Cilacap Selatan, Kecamatan Cilacap Tengah dan Kecamatan Cilacap

Utara. Wilayah tertinggi adalah Kecamatan Dayeuhluhur dengan

ketinggian rata-rata 198 meter diatas permukaan laut dan wilayah

terendah adalah Kecamatan Cilacap Tengah dengan ketinggian rata-rata

6 meter diatas permukaan laut.

Jarak terjauh dari Barat ke Timur yaitu 152 Km dari Kecamatan

Dayeuhluhur ke Kecamatan Nusawungu, sedangkan dari Utara ke

Selatan yaitu 32 Km dari Kecamatan Cilacap Utara ke Kecamatan

Sampang. Pusat pemerintahan Kabupaten Cilacap terletak di Kecamatan

35

Page 50: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Cilacap Selatan. Wilayah terluas adalah Kecamatan Wanareja yaitu

seluas 19.063 Ha dan tersempit adalah Kecamatan Cilacap Selatan yaitu

911 Ha.

2. Topografi

Secara umum kondisi topografi Kabupaten Cilacap jika dilihat dari

arah Barat Laut merupakan dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari

100 meter di atas permukaan laut yaitu Kecaatan Dayeuhluhur. Ke arah

Tenggara terbagi menjadi dua kawasan bentang alam yaitu di bagian

Utara berupa dataran tinggi dan di bagian Selatan berupa dataran miring

landai ke arah Barat Daya-Selatan, berelevasi kurang dari 100 meter

diatas permukaan laut dan berbatasan dengan Pantai Segara Anakan,

bagian paling Timur berupa dataran. Pulau Nusakambangan memanjang

dengan jarak kurang lebih 30 Km darai Barat ke Timur, membatasi

Segara Anakan dengan Samudera Indonesia. Kabupaten Cilacap

mempunyai topografi yang beragam, namun mayoritas kondisi topografi

berupa dataran rendah karena letak Kabupaten Cilacap yang merupakan

daerah pesisir. Keadaan topografi yang beranekaragam menyebabkan

Kabupaten Cilacap memiliki potensi untuk mengembangkan berbagai

komoditi pertanian.

3. Luas Penggunaan Lahan

Luas penggunaan lahan di Kabupaten Cilacap terbagi menjadi dua

bagian yaitu sawah dan kering (bukan sawah). Sawah yaitu seluas 63.093

Ha atau 29,50% dan kering atau bukan sawah seluas 150.757 Ha atau

70,50%. Penggunaannya lahan di Kabupaten Cilacap terbagi ke dalam

berbagai jenis penggunaan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 51: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel 4. Penggunaan Lahan di Kabupaten Cilacap Tahun 2009

No. Macam Penggunaan Luas

(Ha)

Persentase

(%)

1. Lahan Sawah

a. Irigasi Teknis

b. Irigasi Setengah Teknis

c. Irigasi Sederhana

d. Irigasi Desa/ Non PU

e. Tadah Hujan

f. Pasang Surut

g. Lebak

h. Polder dan Lainnya

63.093

36.717

2.900

2.197

1.630

19.649

0

0

0

29,50

17,17

1,36

1,03

0,76

9,18

0,00

0,00

0,00

2. Lahan Bukan Sawah

a. Pekarangan/ Bangunan

b. Tegal/ Kebun

c. Ladang/ Huma

d. Penggembalaan/ Padang Rumput

e. Sementara Tidak Diusahakan

f. Ditanami Pohon/ Hutan Rakyat

g. Hutan Negara

h. Perkebunan

i. Lain-lain

Lahan Lainnya

j. Rawa-rawa

k. Tambak

l. Kolam/ Empang

150.757

32.920

45.213

719

0

211

4.208

43.518

9.579

10.540

3.069

171

609

70,50

15,39

21,14

0,33

0,00

0,10

1,97

20,35

4,48

4,93

1,44

0,08

0,29

Jumlah 213.850 100,00

Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010

Berdasarkan Tabel 4, dapat diketahui bahwa secara umum

penggunaan lahan di Kabupaten Cilacap meliputi 63.093 Ha untuk lahan

sawah dan 150.757 Ha untuk lahan kering/ bukan lahan sawah.

Penggunaan lahan sawah terdiri dari lahan sawah irigasi teknis, irigasi

setengah teknis, irigasi sederhana, irigasi desa/ non PU dan tadah hujan.

Penggunaan lahan sawah yang terluas adalah untuk sawah irigasi teknis

dengan luas 36.717 Ha atau 17,17% dari jumlah total luas penggunaan

lahan. Hal ini disebabkan lahan sawah di Kabupaten Cilacap sebagian

besar berada di daerah dataran rendah yang menggunakan irigasi teknis.

Penggunaan lahan terluas kedua adalah untuk lahan sawah tadah hujan

yaitu seluas 19.649 Ha atau 9,18% dari jumlah total luas penggunaan

Page 52: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

lahan. Sawah-sawah yang terletak di daerah dataran tinggi di Kabupaten

Cilacap mayoritas merupakan sawah tadah hujan karena pengairan yang

cukup sulit, tidak terdapat saluran-saluran irigasi teknis dan sungai-sungai

yang kering di musim kemarau. Sedangkan lahan tersempit adalah untuk

sawah irigasi desa/ non PU yaitu seluas 1.630 Ha atau 0,76% dari jumlah

total luas penggunaan lahan.

Penggunaan lahan kering/ bukan lahan sawah terdiri dari

pekarangan, tegal/ kebun, ladang/ huma, lahan yang sementara tidak

diusahakan, ditanami pohon/ hutan rakyat, hutan negara, perkebunan, lain-

lain dan lahan lainnya (rawa-rawa, tambak dan kolam/ empang).

Penggunaan lahan kering/ bukan lahan sawah terluas yaitu untuk tegal/

kebun yaitu seluas 45.213 Ha atau 21,14% dari total luas penggunaan

lahan. Penggunaan lahan kering/ bukan lahan sawah terluas kedua yaitu

untuk penggunaan lahan hutan negara yaitu seluas 43.518 Ha atau 20,35%

dari jumlah total luas penggunaan lahan. Sedangkan, penggunaan lahan

kering/ bukan lahan sawah tersempit adalah untuk penggunaan lahan

tambak seluas 171 Ha atau 0,08% dari jumlah total luas penggunaan lahan.

Hal ini disebabkan karena perikanan tambak yang diusahakan di

Kabupaten Cilacap sedikit. Luas penggunaan lahan kering/ bukan lahan

sawah untuk penggembalaan/ padang rumput tidak ditemukan di

Kabupaten Cilacap yang ditunjukkan dengan luas penggunaan lahan untuk

penggembalaan/ padang rumput seluas 0 Ha.

4. Jenis Tanah

Jenis-jenis tanah di Kabupaten Cilacap antara lain alluvial (untuk

lahan pertanian dan pemukiman), gley humus (pertanian), litosol,

mediteran (tanah yang subur cocok untuk pertanian), rendzina, regosol,

grumosol, latosol dan podzolik. Secara lebih rinci jenis, bahan induk dan

fisiografis tanah di Kabupaten Cilacap dapat dilihat pada Tabel 5.

Page 53: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Tabel 5. Jenis Tanah, Batuan Induk dan Fisiografi Tanah di Kabupaten

Cilacap

No. Jenis Tanah Bahan Induk Fisiografi Lokasi Kecamatan

1. Alluvial

Hidromorf

Endapan

Lempung

Dataran Kawunganten, Patimuan,

Kedungreja, Adipala, Kroya,

Binangun, Pulau

Nusakambangan bagian Utara

2. Alluvial Kelabu

Tua

Endapan

Lempung

Dataran dan

Perbukitan

Karst

Kedungreja, Sidareja,

Gandrungmangu,

Kawunganten, Jeruklegi, Pulau

Nusakambangan bagian

Selatan

3. Alluvial

Kekelabuan

Endapan

Lempung

Dataran dan

Perbukitan

Lipatan

Patimuan, Kedungreja,

Sidareja, Dayeuhluhur

4. Alluvial Kelabu

Kekuningan

Endapan

Lempung

Dataran Binangun, Nusawungu,

Sampang, Kroya

5. Asosiasi Aluvial

Kelabu dan

Aluvial Cokelat

Kekelabuan

Endapan

Lempung dan

Pasir

Dataran dan

Perbukitan

Lipatan

Dayeuhluhur, Wanareja,

Sidareja, Kedungreja,

Patimuan

6. Asosiasi Glei

Humus Rendah

dan Aluvial

Kelabu

Endapan

Lempung

Dataran Nusawungu

7. Kompleks

Litosol,

Mediteran dan

Rendzina

Campuran

Batu Kapur

dan Napal

Bukit Lipatan Dayeuhluhur, Majenang,

Karangpucung, Kesugihan,

Sampang, Maos

8. Regesol Kelabu Endapan Pasir Dataran Cilacap Selatan, Cilacap

Tengah, Kesugihan, Maos,

Adipala

9. Regosol Cokelat Endapan Pasir Dataran Cilacap Selatan, Cilacap

Tengah, Kesugihan, Maos,

Adipala

10. Grumusol

Kelabu

Endapan

Lempung

Dataran Kesugihan, Kawunganten

11. Kompleks

Grumusol,

Regosol dan

Mediteran

Batukapur

dan Napal

Bukit Lipatan Cimanggu, Karangpucung

12. Latosol Cokelat

Tua Kemerahan

Tuf Volkan

Intermediet

Volkan dan

Bukit Lipatan

Majenang, Cimanggu

13. Kompleks

Latosol Merah

Kekuningan,

Latosol Cokelat,

Podsolik Merah

Kekuningan dan

Litosol

Batuan

Endapan dan

Volkanik

Volkan dan

Bukit Lipatan

Cilacap Selatan,

gandrungmangu,

Kawunganten, Jeruklegi,

Kesugihan, Dayeuhluhur,

Wanareja, Majenang,

Cimanggu, Karangpucung

14. Kompleks

Podsolik Merah

Kekuningan,

Podsolik Kuning

dan Regosol

Batu Pasir

dan Batu

Lempung

Bukit Lipatan Sidareja, Gandrungmangu,

Kawunganten, Jeruklegi,

Kesugihan

Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010

Page 54: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

5. Keadaan Iklim

Berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi dan Geofisika Kabupaten

Cilacap mempunyai iklim tropis dengan musim kemarau dan penghujan

bergantian dalam tiap tahunnya. Banyaknya curah hujan rata-rata tertinggi

terjadi pada bulan Desember yaitu 420 mm dan terendah terjadi pada bulan

Juli yaitu 17 mm. Rata-rata hari hujan terbanyak terjadi pada bulan

Desember yaitu sebanyak 18 hari dan rata-rata hari hujan paling sedikit

terjadi pada bulan Juli yaitu sebanyak 1 hari hujan. Suhu maksimum yaitu

32,10°C terjadi pada bulan Februari dan suhu minimum 22,22°C terjadi

pada bulan Agustus.

B. Keadaan Penduduk

1. Jumlah, Kepadatan dan Pertambahan Penduduk

Kabupaten Cilacap secara administratif terbagi menjadi 24

Kecamatan, yang meliputi 269 Desa dan 15 Kelurahan. Desa/ Kelurahan

tersebut terdiri dari 1.210 Dukuh/ Dusun, 2.290 RW dan 10.215 RT.

Jumlah, kepadatan dan pertambahan penduduk Kabupaten Cilacap dari

Tahun 2005-2009 dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Jumlah, Kepadatan dan Pertambahan Penduduk Tahun 2005-2009

di Kabupaten Cilacap

Tahun Jumlah Penduduk Total Kepadatan

Penduduk

(Jiwa/Km2)

Pertambahan

(Jiwa)

%

Laki-laki Perempuan

2005

2006

2007

2008

2009

858.739

861.643

865.619

870.295

873.251

857.496

860.964

864.850

868.308

870.877

1.716.235

1.722.607

1.730.469

1.738.603

1.744.128

803

806

809

813

816

6.327

6.372

7.862

8.134

5.525

0,36

0,37

0,45

0,47

0,32

Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010

Berdasarkan Tabel 6, jumlah penduduk Kabupaten Cilacap dari

tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah

penduduk mengakibatkan kepadatan penduduk juga meningkat. Hasil

registrasi tahun 2009 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten

Cilacap sebanyak 1.744.128 Jiwa, yang terdiri dari 873.251 Jiwa penduduk

Page 55: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

laki-laki dan 870.877 Jiwa penduduk perempuan. Jika dibandingkan

dengan tahun 2008, maka jumlah penduduk tahun 2009 mengalami

peningkatan sebanyak 5.525 Jiwa atau sebesar 0,32%. Pertambahan

penduduk ini mengakibatkan kepadatan penduduk juga meningkat yaitu

menjadi 816 Jiwa/Km2. Kepadatan penduduk dari tahun ke tahun selalu

meningkat, sedangkan pertambahan penduduk dari tahun 2008 hingga

tahun 2009 mengalami penurunan. Kepadatan penduduk tertinggi yaitu

pada tahun 2009 sebanyak 816 Jiwa/Km2 dengan pertambahan

penduduknya sebanyak 5.525 Jiwa atau sebesar 0,32% dari tahun 2008.

Sedangkan kepadatan dan pertambahan penduduk terendah yaitu pada

tahun 2005 sebanyak 803 Jiwa/Km2 dan pertambahan penduduk sebanyak

6.327 Jiwa atau sebesar 0,36%. Jumlah dan kepadatan penduduk yang

semakin meningkat berkaitan erat dengan jumlah angkatan kerja yang

semakin meningkat, dengan asumsi bahwa angka harapan hidup tinggi.

2. Komposisi Penduduk

a. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan

di suatu wilayah memberikan pengaruh terhadap pembangunan

wilayah tersebut. Tenaga kerja laki-laki berbeda dengan tenaga kerja

perempuan, karena laki-laki cenderung lebih kuat dan lebih mampu

dalam melakukan berbagai pekerjaan. Apabila jumlah tenaga kerja

laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja

perempuan, maka berbagai pekerjaan akan dapat terselesaikan lebih

cepat dan lebih baik. Sex ratio merupakan perbandingan antara jumlah

penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan. Nilai sex ratio

lebih dari 1 menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih

banyak daripada jumlah penduduk perempuan, sedangakan apabila

nilai sex ratio kurang dari 1 berarti bahwa jumlah penduduk laki-laki

lebih sedikit daripada jumlah penduduk perempuan. Komposisi

penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Cilacap tahun 2005-

2009 dapat dilihat pada Tabel 7.

Page 56: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Tabel 7. Komposisi Penduduk menurut Jenis Kelamin Tahun 2005-

2009 di Kabupaten Cilacap

Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) Total Sex Ratio

Laki-laki Perempuan

2005

2006

2007

2008

2009

858.739

861.643

865.619

870.295

873.251

857.496

860.964

864.850

868.308

870.877

1.716.235

1.722.607

1.730.469

1.738.603

1.744.128

1,001

1,001

1,001

1,002

1,003

Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010

Berdasarkan Tabel 7, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak

dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan, hal ini

ditunjukkan dengan angka sex ratio lebih besar dari 1. Nilai sex ratio

tertinggi yaitu pada tahun 2009 sebesar 1,003. Perbedaan jumlah

penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan tidak terlalu

jauh. Jumlah penduduk laki-laki yang lebih tinggi merupakan salah

satu pendukung dalam meningkatkan pembangunan di Kabupaten

Cilacap, karena tenaga kerja laki-laki lebih kuat dan lebih mampu

dalam melaksanakan berbagai jenis pekerjaan dan kegiatan-kegiatan

dalam pembangunan wilayah.

b. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur

Komposisi penduduk di Kabupaten Cilacap menurut golongan

umur akan berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan wilayah.

Penduduk berdasarkan kelompok umur dibedakan menjadi dua

kelompok yaitu penduduk usia produktif dan penduduk usia non

produktif. Penduduk usia produktif yaitu penduduk berusia 15-64

tahun, sedangkan penduduk usia non produktif yaitu penduduk yang

berusia 0-14 tahun (anak-anak) dan penduduk yang berusia >65 tahun

(lansia). Berdasarkan dua golongan penduduk tersebut, maka dapat

dihitung besarnya rasio beban tanggungan (burden of dependency

ratio), yaitu perbandingan antara jumlah penduduk yang belum/tidak

sanggup bekerja dengan penduduk usia kerja (produktif).

Page 57: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Jumlah penduduk usia non produktif yang lebih banyak akan

menghambat potensi penduduk usia produktif, karena penduduk usia

produktif harus menanggung penduduk usia non produktif. Besarnya

golongan anak-anak yang disebabkan oleh tingginya angka kelahiran,

merupakan faktor penghambat pembangunan wilayah, terutama

pembangunan ekonomi karena beban tanggungan akan semakin besar

seiring dengan bertambahnya anak-anak. Beban tanggungan penduduk

usia produktif akan semakin tinggi dan pendapatan yang diperoleh

harus digunakan untuk menanggung biaya hidup usia non produktif,

sehingga akan menghambat dalam pembangunan ekonomi wilayah.

Komposisi penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten Cilacap

dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Komposisi Penduduk menurut Kelompok Umur Tahun 2005-

2009 di Kabupaten Cilacap (Jiwa)

Kelompok

Umur

Tahun

2005 2006 2007 2008 2009

0-4

5-9

10-14

15-19

20-24

25-29

30-34

35-39

40-44

45-49

50-54

55-59

60-64

>65

127.633

166.721

179.980

173.452

144.529

129.102

132.243

132.147

121.750

101.313

84.242

58.777

53.907

110.439

112.404

160.784

178.712

176.655

149.698

130.112

130.917

132.422

124.323

104.712

87.843

61.933

53.678

118.414

99.453

151.689

175.795

179.049

155.903

132.413

129.287

131.754

126.569

108.477

92.096

66.338

53.920

127.726

89.871

142.336

171.902

180.458

161.469

135.717

128.586

131.039

128.304

111.820

95.863

70.557

54.585

136.096

84.332

134.683

168.086

180.653

165.447

138.573

128.114

129.974

129.134

114.151

98.660

74.083

55.607

142.631

Jumlah 1.716.235 1.722.607 1.730.469 1.738.603 1.744.128

ABT (%) 51,68 49,49 47,17 45,07 43,62

Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010

Berdasarkan Tabel 8, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk

usia produktif lebih banyak daripada jumlah penduduk usia non

produktif, hal ini ditunjukkan dengan rata-rata angka beban

tanggungan dari tahun 2005 sampai tahun 2009 adalah sebesar

Page 58: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

47,406% (≈47%). Angka beban tanggungan sebesar 47% berarti

bahwa setiap 100 jiwa penduduk usia produktif menanggung 47 Jiwa

usia non produktif. Jumlah penduduk usia produktif yang lebih banyak

berarti tenaga kerja yang tersedia juga dalam jumlah yang besar.

Persentase angka beban tanggungan dari tahun ke tahun semakin

menurun, berarti jumlah penduduk usia produktif meningkat.

Banyaknya jumlah penduduk usia produktif dapat menjadi salah satu

pendukung tercapainya pembangunan ekonomi daerah, karena

semakin banyak penduduk yang dapat dimanfaatkan tenaganya untuk

kegiatan-kegiatan pembangunan daerah.

c. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Keberhasilan pembangunan di suatu wilayah dapat dilihat dari

banyaknya penduduk yang bekerja di berbagai jenis pekerjaan.

Banyaknya penduduk yang bekerja akan meningkatkan pendapatan

penduduk, sehingga kesejahteraan penduduk di suatu wilayah juga

akan meningkat. Kesejahteraan penduduk yang tinggi merupakan

salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu wilayah.

Komposisi penduduk menurut mata pencaharian di Kabupaten Cilacap

tahun 2005-2009 dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Komposisi Penduduk menurut Mata Pencaharian Tahun

2005-2009 di Kabupaten Cilacap

No. Mata Pencaharian Tahun

2005 2006 2007 2008 2009

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Buruh Tani

Nelayan

Buruh Industri

Buruh Bangunan

PNS/TNI-POLRI

Pensiunan

247.650

(67,75%)

14.660

(4,01%)

32.833

(8,98%)

39.976

(10,93%)

21.734

(5,95%)

8.690

(2,38%)

249.305

(67,95%)

14.288

(3,89%)

32.913

(8,97%)

39.873

(10,87%)

21.751

(5,93%)

8.765

(2,39%)

254.426

(67,45%)

16.495

(4,37%)

33.869

(8,98%)

41.025

(10,88%)

22.635

(6,00%)

8.762

(2,32%)

256.283

(67,09%)

16.468

(4,31%)

34.870

(9,13%)

42.512

(11,13%)

22.554

(5,90%)

9.302

(2,44%)

266.717

(65,50%)

17.297

(4,25%)

36.356

(8,93%)

54.236

(13,32%)

23.354

(5,74%)

9.216

(2,26%)

Jumlah 365.543

(100,00)

366.895

(100,00)

377.212

(100,00)

381.989

(100,00)

407.176

(100,00)

Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010

Page 59: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Berdasarkan Tabel 9, dapat diketahui bahwa jenis pekerjaan

penduduk Kabupaten Cilacap dibagi menjadi 6 kelompok mata

pencaharian yaitu buruh tani, nelayan, buruh indutri, buruh bangunan,

PNS/TNI-POLRI dan pensiunan. Penduduk yang bekerja sebagai

buruh tani menempati urutan pertama, walaupun dari tahun ke tahun

penyerapannya berfluktuatif. Selain buruh tani, mata pencaharian di

bidang pertanian adalah nelayan, mata pencaharian sebagai nelayan

juga menyerap tenaga kerja yang cukup banyak sebab wilayah

Kabupaten Cilacap merupakan wilayah pesisir pantai selatan. Hal ini

menunjukkan bahwa mata pencaharian di bidang pertanian menyerap

tenaga kerja yang banyak, karena pekerjaan sebagai buruh tani dan

nelayan tidak memerlukan keahlian khusus. Mata pencaharian sebagai

buruh bangunan merupakan mata pencaharian yang cenderung

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

d. Komposisi Penduduk Menurut Keadaan Rumah Tangga

Sebagian besar penduduk di Kabupaten Cilacap bekerja di

sektor pertanian, di mana penduduk yang mengikuti kegiatan

pertanian meliputi sebagian atau seluruh anggota rumah tangga,

seperti ayah, ibu, anak, maupun anggota keluarga lain yang tinggal di

rumah tersebut. Jumlah rumah tangga pertanian di Kabupaten Cilacap

berdasarkan sensus pertanian tahun 2003 menunjukkan angka yang

cukup besar yaitu lebih dari 50% dari jumlah rumah tangga di

Kabupaten Cilacap. Rumah tangga pertanian di Kabupaten Cilacap

bukan tergolong rumah tangga pertanian dengan kepemilikian lahan

yang luas, tetapi mayoritas tergolong ke dalam rumah tangga petani

gurem. Perlunya mengetahui keadaan rumah tangga, rumah tangga

pertanian maupun rumah tangga petani gurem di Kabupaten Cilacap

karena keadaan tersebut dapat mempengaruhi pendapatan. Apabila

pendapatan masyarakat tinggi, maka sumbangan terhadap PDRB juga

tinggi. PDRB sebagai salah satu indikator untuk mengetahui

keberhasilan pembangunan ekonomi suatu wilayah, jika kontribusi

Page 60: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

sektor pertanian terhadap PDRB tinggi berarti sektor pertanian

berkembang baik, sehingga pemerintah dapat menentukan kebijakan

yang tepat agar sektor pertanian tetap dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat dan memiliki nilai pertumbuhan yang selalu positif.

Keadaan rumah tangga, rumah tangga pertanian dan rumah tangga

petani gurem dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Banyaknya Rumah Tangga, Rumah Tangga Pertanian dan

Rumah Tangga Tani Gurem menurut Kecamatan Tahun

2003 di Kabupaten Cilacap

No. Kecamatan Banyaknya

Rumah

Tangga

Rumah

Tangga

Pertanian

Rumah Tangga

Petani Gurem

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

Dayeuhluhur

Wanareja

Majenang

Cimanggu

Karangpucung

Cipari

Sidareja

Kedungreja

Patimuan

Gandrungmangu

Bantarsari

Kawunganten

Jeruklegi

Kesugihan

Adipala

Maos

Sampan

Kroya

Binangun

Nusawungu

Cilacap Selatan

Cilacap Tengah

Cilacap Utara

14.791

25.477

32.086

23.034

18.001

14.051

12.830

18.263

11.792

23.406

15.616

20.723

15.604

25.799

19.409

9.682

9.098

21.683

13.985

17.517

19.674

21.597

16.520

11.277

16.967

15.821

16.167

14.033

10.061

7.339

13.785

8.349

16.212

10.473

14.004

8.728

12.895

9.868

4.928

4.501

11.074

10.330

11.932

2.239

2.938

4.338

6.987

10.833

11.464

11.575

8.928

7.396

5.246

10.437

5.413

11.812

7.388

7.849

5.722

10.243

7.563

3.594

3.382

8.942

8.162

9.050

533

1.985

3.205

Jumlah 420.638 238.259 167.709

Sumber: Sensus Pertanian Kabupaten Cilacap, 2003

Berdasarkan Tabel 10, dapat diketahui bahwa rumah tangga

pertanian di Kabupaten Cilacap sebanyak 238.259 rumah tangga.

Page 61: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Jumlah rumah tangga pertanian yang tertinggi adalah Kecamatan

Gandrungmangu yaitu sebanyak 16.212 rumah tangga dan terendah

adalah Kecamatan Cilacap Selatan yaitu sebanyak 2.239 rumah

tangga. Hal ini disebabkan karena Kecamatan Cilacap Selatan

merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Cilacap, wilayah

kecamatan tersempit dan merupakan wilayah perkotaan, sehingga

jumlah rumah tangga pertaniannya terendah. Lebih dari 50% rumah

tangga di Kabupaten Cilacap merupakan rumah tangga pertanian yaitu

sebanyak 238.259 rumah tangga dan rumah tangga petani gurem

sebanyak 167.709 rumah tangga atau 70,39% dari jumlah total rumah

tangga pertanian. Petani gurem merupakan petani dengan luas lahan

garapan kurang dari 0,5 Ha. Luas lahan garapan akan berpengaruh

terhadap hasil pertanian dan pendapatan petani. Semakin rendah luas

lahan garapan, maka pendapatan petani juga akan semakin rendah dan

kesejahteraan juga akan menurun.

C. Keadaan Kesempatan Kerja

Tenaga kerja (penduduk usia kerja) adalah penduduk yang secara

potensial dapat bekerja, pada umumnya yang termasuk kelompok ini dibatasi

adalah penduduk yang berusia 15-64 tahun. Angkatan kerja adalah penduduk

yang bekerja dan mereka yang tidak bekerja tetapi siap untuk bekerja dan

sedang mencari pekerjaan. Bekerja adalah mereka yang melakukan pekerjaan

untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh

penghasilan atau keuntungan, baik bekerja penuh maupun tidak bekerja

penuh. Mencari pekerjaan (menganggur) adalah mereka yang tidak bekerja

dan sedang mencari pekerjaan menurut referensi tertentu, atau mereka yang

pernah bekerja /dibebas tugaskan, tetapi sedang menganggur atau mencari

pekerjaan. Setengah menganggur adalah mereka yang bekerja akan tetapi bila

dilihat dari jam kerja yang dilakukan kurang dari yang ditetapkan, biasanya

kurang dari 35 jam per minggu (Sugihardjo dan Retno, 2005). Tenaga kerja di

sektor pertanian adalah jumlah penduduk yang mampu menghasilkan produk

dan jasa yang secara nyata memberikan kontribusi pada sektor pertanian.

Page 62: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian adalah kemampuan sektor

pertanian dalam menarik tenaga kerja yang digunakan dalam melaksanakan

proses produksinya.

Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan

ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja. Dapat juga

didefinisikan sebagai jumlah penduduk yang digunakan dalam suatu kegiatan

ekonomi untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam penelitian ini,

kesempatan kerja didekati dengan sejumlah penduduk usia kerja yang bekerja

menurut lapangan usaha, sehingga dari data jumlah penduduk yang bekerja

menurut lapangan usaha tersebut dapat diketahui kesempatan kerja dari tiap

sektor perekonomian/ lapangan usaha yang ada di wilayah Kabupaten

Cilacap. Tiap sektor perekonomian memiliki kemampuan yang berbeda-beda

dalam menyerap tenaga kerja. Sektor yang mempekerjakan lebih banyak

orang umumnya menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah yang lebih

banyak juga. Keadaan kesempatan kerja yang didekati dengan jumlah

penduduk usia kerja yang bekerja di suatu sektor di Kabupaten Cilacap

menunjukkan perkembangan kesempatan kerja yang berbeda-beda tiap sektor

maupun tiap tahunnya. Sektor pertanian di Kabupaten Cilacap merupakan

sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar dan memiliki perkembangan yang

fluktuatif dari tahun ke tahun. Tenaga kerja sektor pertanian tidak

memerlukan keahlian khusus dan tingkat pendidikan yang tinggi, sehingga

banyak penduduk yang bekerja di sektor pertanian. Selain itu, latar belakang

sosiokultur dari Kabupaten Cilacap sendiri yang dicirikan dengan luasnya

daerah pedesaan dan kultur agraris dalam kehidupan masyarakat Kabupaten

Cilacap. Jumlah dan persentase penduduk usia kerja yang bekerja

berdasarkan lapangan usaha dapat dilihat pada Tabel 11.

Page 63: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 11. Perkembangan Penduduk Usia Kerja yang Bekerja menurut

Lapangan Usaha Utama di Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009

No. Lapangan Usaha Tahun

2005 2006 2007 2008 2009

1. Pertanian

241.032

(35,91%)

233.930

(37,53%)

297.451

(41,48%)

267.516

(40,06%)

279.728

(40,57%)

2. Pertambangan dan

Galian; Listrik,

Gas dan Air Bersih

8.663

(1,29%)

4.686

(0,75%)

8.577

(1,20%)

9.672

(1,45%)

6.506

(0,94%)

3. Industri

110.124

(16,40%)

107.079

(17,18%)

102.759

(14,32%)

108.407

(16,23%)

113.855

(16,51%)

4. Konstruksi

64.873

(9,67%)

45.832

(7,35%)

61.073

(8,52%)

56.472

(8,46%)

58.392

(8,47%)

5. Perdagangan

144.223

(21,49%)

120.833

(19,38%)

126.293

(17,61%)

132.818

(19,89%)

128.869

(18,69%)

6. Komunikasi

33.240

(4,95%)

29.703

(4,77%)

35.707

(4,98%)

25.904

(3,88%)

25.012

(3,63%)

7. Keuangan

1.537

(0,23%)

2.081

(0,33%)

3.339

(0,46%)

5.660

(0,55%)

3.623

(0,53%)

8. Jasa

66.500

(9,91%)

78.155

(12,54%)

81.959

(11,43%)

63.346

(9,48%)

73.500

(10,66%)

9. Lainnya

1.018

(0,15%)

1.038

(0,17%)

0

(0,00%)

0

(0,00%)

0

(0,00%)

Jumlah 671.210

(100,00)

623.337

(100,00)

717.158

(100,00)

667.795

(100,00)

689.485

(100,00)

Sumber: BPS Kabupaten Cilacp, 2010

Penduduk usia kerja yang bekerja menurut lapangan usaha di

Kabupaten Cilacap dibagi menjadi sembilan sektor yaitu sektor pertanian;

sektor pertambangan dan galian, listrik, gas dan air bersih; sektor industri;

sektor konstruksi; sektor perdagangan; sektor komunikasi; sektor keuangan;

sektor jasa dan sektor lainnya. Secara keseluruhan, masing-masing sektor

dalam menyerap tenaga kerja di Kabupaten Cilacap selalu berubah-ubah dari

tahun ke tahun. Sektor pertanian dalam menyerap tenaga kerja di Kabupaten

Cilacap dari tahun 2005-2009 masih mendominasi walaupun dengan

persentase yang berfluktuatif. Sektor pertanian menyerap tenaga kerja

terbesar yaitu pada tahun 2007 sebesar 297.451 atau 41,48% dari jumlah total

tenaga kerja, sedangkan terendah yaitu pada tahun 2005 sebesar 241.032 atau

35,91%. Sejumlah orang yang bekerja pada suatu lapangan usaha dipandang

sebagai kesempatan kerja yang tersedia, sehingga sektor pertanian berarti

Page 64: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

adalah sektor yang memiliki kesempatan kerja tertinggi yang ditunjukkan

dengan persentase penyerapan tenaga kerja yang selalu memiliki jumlah

terbesar sejak tahun 2005 hingga tahun 2009. Sektor lain yang memiliki

kesempatan kerja tinggi yaitu sektor perdagangan dan sektor industri.

Berdasarkan data perkembangan penduduk usia kerja yang bekerja

berdasarkan lapangan usaha utama di Kabupaten Cilacap, dapat diketahui

pertumbuhan kesempatan kerja dari tahun ke tahun. Pertumbuhan kesempatan

kerja merupakan perbandingan antara selisih kesempatan kerja suatu sektor

pada tahun tertentu dibandingkan dengan kesempatan kerja tahun awal

analisis. Pertumbuhan kesempatan kerja dari tahun ke tahun mulai tahun

2005-2009 dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Pertumbuhan Kesempatan Kerja menurut Lapangan Usaha Utama

di Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009 (dalam %)

No. Lapangan Usaha Tahun Total Rata-

rata 05/06 06/07 07/08 08/09

1. Pertanian -2,95 27,15 -10,06 4,56 18,70 4,68

2. Pertambangan dan

Galian, Listrik,

Gas dan Air Bersih

-45,91 83,03 12,77 -32,73 17,16 4,29

3. Industri -2,77 -4,03 5,50 5,03 3,73 0,93

4. Konstruksi -29,35 33,25 -7,53 3,39 -0,24 -0,06

5. Perdagangan -16,22 4,52 5,17 -2,97 -9,5 -2,38

6. Komunikasi -10,64 20,21 -27,45 -3,44 -21,33 -5,33

7. Keuangan 35,39 60,45 69,51 -35,99 129,36 32,34

8. Jasa 17,53 4,87 -22,71 16,03 15,72 3,93

9. Lainnya 1,96 - - - 1,96 0,49

Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010

Berdasarkan Tabel 12, dapat diketahui bahwa hampir setiap sektor

perekonomian memiliki nilai pertumbuhan yang fluktuatif dari tahun ke

tahun. Enam dari sembilan sektor perekonomian di Kabupaten Cilacap

memiliki nilai rata-rata pertumbuhan positif, yaitu sektor pertanian, sektor

pertambangan dan galian, listrik, gas dan air bersih, sektor industri, sektor

keuangan, sektor jasa dan sektor lainnya. Sektor perekonomian yang

memiliki nilai rata-rata pertumbuhan positif berarti bahwa sektor tersebut

mengalami peningkatan dalam menyerap tenaga kerja selama kurun waktu 5

Page 65: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

tahun, sedangkan yang bernilai negatif berarti sektor tersebut mengalami

penurunan dalam menyerap tenaga kerja. Nilai rata-rata pertumbuhan

kesempatan kerja tertinggi adalah sektor keuangan yaitu sebesar 32,34% per

tahun. Hal ini disebabkan karena sektor keuangan di Kabupaten Cilacap

selama kurun waktu 2005-2009 mengalami perkembangan yang pesat

ditunjukkan dengan berdirinya lembaga keuangan baru seperti perbankan

syariah yang banyak didirikan di Kabupaten Cilacap, koperasi-koperasi yang

semakin berkembang dan lembaga keuangan yang lain, sehingga terjadi

peningkatan penyerapan tenaga kerja di sektor keuangan.

Nilai rata-rata pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian sebesar

4,68% per tahun atau merupakan sektor yang memiliki nilai rata-rata

pertumbuhan terbesar kedua. Sektor pertanian dalam menyerap tenaga kerja

selalu mengalami perubahan yang ditunjukkan dengan persentase yang

berfluktuatif. Besarnya persentase penduduk yang bekerja di sektor pertanian

dibandingkan dengan penduduk yang bekerja di seluruh sektor tahun 2005-

2009 dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Persentase Penduduk yang Bekerja pada Sektor Pertanian di

Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009

Tahun Jumlah Penduduk Yang Bekerja (Jiwa) Persentase (%)

Sektor Pertanian Di Sektor Pertanian Di Seluruh Sektor

2005

2006

2007

2008

2009

241.032

233.930

297.451

267.516

279.728

671.210

623.337

717.158

667.795

689.485

35,91

37,53

41,48

40,06

40,57

Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010

Berdasarkan Tabel 13, dapat diketahui bahwa persentase penduduk

yang bekerja pada sektor pertanian di Kabupaten Cilacap dari tahun ke tahun

selalu berubah-ubah namun cenderung meningkat. Peningkatan yang terjadi

terutama pada tahun 2007 yang mengalami peningkatan tertinggi disebabkan

oleh menurunnya sektor industri di Kabupaten Cilacap dalam menyerap

tenaga kerja, sehingga banyak penduduk yang beralih ke sektor pertanian.

Page 66: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tahun 2008 sektor pertanian mengalami penurunan dalam menyerap tenaga

kerja jika dibandingkan dengan tahun 2007 yang disebabkan oleh

berkembangnya sektor lain seperti sektor pertambangan dan galian, listrik,

gas dan air bersih, sektor industri dan sektor keuangan. Meskipun mengalami

penurunan, sektor pertanian tetap menyerap tenaga kerja tertinggi

dibandingkan dengan sektor perekonomian lain. Keadaan kesempatan kerja

yang dilihat dengan banyaknya penduduk yang terserap oleh sektor pertanian

secara umum menunjukkan bahwa sektor pertanian mempunyai kesempatan

kerja yang tinggi setiap tahunnya dibandingkan dengan sektor perekonomian

lainnya.

Meningkatnya kesempatan kerja di sektor pertanian disebabkan oleh

keterbatasan lapangan kerja yang tersedia di Kabupaten Cilacap dibandingkan

dengan banyaknya pencari kerja yang mayoritas berpendidikan SMP

(Disosnakertrans, 2010). Banyaknya pencari kerja yang terdaftar pada kantor

Disosnakertrans Kabupaten Cilacap tahun 2005-2009 menurut tingkat

pendidikan dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar pada Kantor

Disosnakertrans menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten

Cilacap Tahun 2005-2009 (Jiwa)

No. Tingkat

Pendidikan

Tahun Rata-

rata 2005 2006 2007 2008 2009

1.

2.

3.

4.

5.

SD

SMP

SMA

DIII/AK

SARJANA

1.510

7.295

11.218

1.972

2.364

2.031

13.594

9.311

1.316

1.369

1.626

8.540

8.053

1.333

1807

1.372

10.756

9.018

3.303

3.033

791

9.620

8.549

1.719

2.191

1.466

9.961

9.229,8

1.928,6

2.152,8

Jumlah 24.359 27.621 21.359 27.482 22.870 24.738,2

Sumber: BPS Kabupaten Cilacap, 2010

Berdasarkan Tabel 14, dapat diketahui bahwa banyaknya pencari kerja

yang terdaftar pada Disosnakertrans mayoritas berpendidikan SMP dengan

rata-rata jumlah pencari kerja selama kurun waktu lima tahun yaitu dari tahun

2005-2009 sebanyak 9.961 Jiwa per tahun, sedangkan rata-rata jumlah

pencari kerja terendah yaitu dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 1.466

Page 67: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Jiwa per tahun. Tingkat pendidikan sudah cukup baik, namun tidak diimbangi

dengan peningkatan jumlah lapangan pekerjaan lokal, sehingga penempatan

tenaga kerja ke luar daerah bahkan luar negeri yang tercatat pada kantor

Disosnakertrans mengalami peningkatan. Hal ini akan mempengaruhi jumlah

tenaga kerja yang bekerja di wilayah Kabupaten Cilacap.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian ketenagakerjaan di kantor

Disosnakertrans, penyaluran tenaga kerja yang tercatat merupakan tenaga

kerja yang ditempatkan di luar daerah dan di luar negeri seperti ke

perkebunan kelapa sawit di luar jawa, perusahaan industri di luar daerah dan

ditempatkan di luar negeri seperti pembantu rumah tangga, perusahaan

industri dan lain-lain. Pada tahun 2008-2009 terjadi peningkatan kesempatan

kerja di sektor pertanian karena dari tahun 2008-2009 penyaluran tenaga kerja

ke luar daerah/ luar negeri menurun, sedangkan tahun 2005-2006 terjadi

penurunan kesempatan kerja di sektor pertanian karena dari tahun 2005-2006

penyaluran tenaga kerja ke luar daerah/ luar negeri meningkat. Banyaknya

tenaga kerja di Kabupaten Cilacap yang disalurkan ke luar daerah dan luar

negeri dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Banyaknya Penyaluran Tenaga Kerja Antar Daerah dan Antar

Negara yang Terdaftar pada Kantor Disosnakertrans Kabupaten

Cilacap Tahun 2005-2009

No. Tujuan Penyaluran Tahun

2005 2006 2007 2008 2009

1.

2.

AKAD

AKAN

591

8.492

455

14.065

260

9.239

245

10.667

123

7.393

Jumlah 9.083 14.520 9.499 10.912 7.516

Sumber : BPS Kabupaten Cilacap 2010

Page 68: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Peranan Sektor Pertanian Dalam Penyerapan Tenaga Kerja

Sektor pertanian merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar

di Kabupaten Cilacap. Budiharsono (2005) menyebutkan bahwa untuk

mengukur besarnya peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja

yaitu dengan menghitung angka pengganda tenaga kerja. Dimana angka

pengganda tenaga kerja merupakan perbandingan antara jumlah tenaga kerja

seluruh sektor dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja sektor pertanian.

Setelah mengetahui angka pengganda tenaga kerja, maka dapat diketahui

pertumbuhan tenaga kerja total wilayah Kabupaten Cilacap yaitu dengan

mengalikan angka pengganda tenaga kerja yang telah diperoleh dengan

pertumbuhan tenaga kerja sektor pertanian di Kabupaten Cilacap. Hasil

perhitungan angka pengganda tenaga kerja dan pertumbuhan tenaga kerja

dalam kurun waktu lima tahun di Kabupaten Cilacap yaitu tahun 2005-2009

dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga Kerja

Sektor Pertanian di Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2009

Tahun NB N K ∆NB ∆N

2004 278.257 682.522 2,45 - -

2005 241.032 671.210 2,78 -37.225 -103.662,00

2006 233.930 623.337 2,66 -7.102 -18.924,20

2007 297.451 717.158 2,41 63.521 153.149,90

2008 267.516 667.795 2,49 -29.935 -74.726,20

2009 279.728 689.485 2,46 12.212 30.100,64

Rata-rata 2,54

Sumber: Analisis Data Sekunder

Berdasarkan Tabel 16, diketahui bahwa angka pengganda tenaga kerja

(K) yang menunjukkan besarnya peranan sektor pertanian dalam penyerapan

tenaga kerja di Kabupaten Cilacap. Nilai K yang diperoleh dari hasil analisis

angka pengganda tenaga kerja merupakan perbandingan antara jumlah tenaga

kerja seluruh sektor dibagi dengan jumlah tenaga kerja sektor pertanian.

54

Page 69: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Angka pengganda tenaga kerja yang diperoleh dari hasil analisis

menunjukkan terjadi perubahan yang fluktuatif dari tahun ke tahun dengan

kecenderungan menurun. Nilai rata-rata angka pengganda tenaga kerja yang

diperoleh yaitu sebesar 2,54 yang berarti bahwa setiap terjadi peningkatan 1

tenaga kerja pada sektor pertanian, maka akan membuka kesempatan kerja

total di Kabupaten Cilacap sebanyak 2 hingga 3 tenaga kerja.

Angka pertumbuhan tenaga kerja sektor pertanian (∆NB) tertinggi

terjadi pada tahun 2007 yaitu terjadi peningkatan tenaga kerja yang terserap

di sektor pertanian sebanyak 63.521 jiwa, sedangkan terendah terjadi pada

tahun 2005 yaitu terjadi penurunan sebanyak 37.255 jiwa. Peningkatan

jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor pertanian pada tahun 2007

disebabkan karena terjadinya penurunan penyerapan tenaga kerja di sektor

industri. Terjadinya krisis ekonomi global yang menyebabkan perindustrian

secara keseluruhan mengalami keterpurukan termasuk perindustrian di

Kabupaten Cilacap, sehingga banyak penduduk yang kehilangan pekerjaan

dan kemudian kembali bekerja di sektor pertanian. Menurut bagian

ketenagakerjaan yang terdapat di kantor Disosnakertrans, pada tahun 2007

sektor industri di Kabupetan Cilacap mengalami penurunan, sehingga

berpengaruh terhadap jumlah tenaga kerja yang terserap. Tenaga kerja sektor

industri banyak yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan mereka

beralih ke sektor pertanian. Pertumbuhan tenaga kerja sektor pertanian

terendah terjadi pada tahun 2005 yaitu terjadi penurunan sebesar 37.225 jiwa.

Hal ini disebabkan karena pada tahun 2005 di Kabupaten Cilacap terjadi

perkembangan sektor keuangan yang cukup tinggi, yaitu banyak didirikan

lembaga keuangan syariah, perbankan konvensional dan koperasi-koperasi

yang semakin berkembang juga, sehingga banyak tenaga kerja yang terserap

di sektor keuangan tersebut dan menyebabkan menurunnya tenaga kerja di

sektor pertanian.

Angka pertumbuhan tenaga kerja di wilayah Kabupaten Cilacap (∆N)

diperoleh dari hasil kali antara angka pengganda tenaga kerja dengan

pertumbuhan tenaga kerja di sektor pertanian. Pada awal tahun analisis yaitu

Page 70: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

tahun 2005 jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor pertanian sebanyak

241.032 jiwa atau sebesar 35,91% dari jumlah total tenaga kerja di Kabupaten

Cilacap. Pertumbuhan tenaga kerja tiotal wilayah Kabupaten Cilacap tertinggi

terjadi pada tahun 2007 yaitu sebanyak 153.149,9 jiwa.

B. Pertumbuhan Kesempatan Kerja Sektor Pertanian

Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan

ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja. Dapat juga

didefinisikan sebagai jumlah penduduk yang digunakan dalam suatu kegiatan

ekonomi untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam penelitian ini,

kesempatan kerja didekati dengan sejumlah penduduk usia kerja yang bekerja

menurut lapangan usaha, sehingga dari data jumlah penduduk yang bekerja

menurut lapangan usaha tersebut dapat diketahui kesempatan kerja dari tiap

sektor perekonomian/ lapangan usaha yang ada di wilayah Kabupaten

Cilacap. Tiap sektor perekonomian memiliki kemampuan yang berbeda-beda

dalam menyerap tenaga kerja. Sektor yang mempekerjakan lebih banyak

orang umumnya menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah yang lebih

banyak juga. Keadaan kesempatan kerja yang didekati dengan jumlah

penduduk usia kerja yang bekerja di suatu sektor di Kabupaten Cilacap.

Pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian menurut analisis Shift Share

adalah hasil penjumlahan persentase perubahan kesempatan kerja berdasarkan

nilai komponen pertumbuhan proporsional dan komponen pertumbuhan

pangsa wilayah, sehingga akan diperoleh nilai pergeseran bersih yang

menunjukkan pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian.

Setiap sektor perekonomian di Kabupaten Cilacap memiliki

pertumbuhan kesempatan kerja yang berbeda-beda. Sektor perekonomian

yang memiliki pertumbuhan kesempatan kerja progresif (maju) ditunjukkan

dengan nilai PB ≥ 0, sedangkan sektor perekonomian yang memiliki nilai PB

< 0 berarti pertumbuhan kesempatan kerja sektor termasuk ke dalam

kelompok lamban. Nilai PB (pergeseran bersih) dalam analisis diperoleh dari

penjumlahan PP (pertumbuhan proporsional) dan PPW (pertumbuhan pangsa

Page 71: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

wilayah). Pertumbuhan kesempatan kerja sektor perekonomian (lapangan

usaha) di Kabupaten Cilacap dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Pertumbuhan Kesempatan Kerja Sektor Perekonomian di

Kabupaten Cilacap

No. Lapangan Usaha ∆Yij % ∆Yij

1. Pertanian 38.696 16,05

2. Pertambangan & Galian; Listrik, Gas & Air

Bersih -2.157 -24,90

3. Industri 3.731 3,39

4. Konstruksi -6.481 -9,99

5. Perdagangan -15.354 -10,65

6. Komunikasi -8.228 -24,75

7. Keuangan 2.086 135,72

8. Jasa 7.000 10,53

9. Lainnya -1.018 -100,00

Sumber: Analisis Data Sekunder

Berdasarkan Tabel 17, dapat diketahui bahwa pertumbuhan kesempatan

kerja sektor pertanian sebesar 16,05% atau sebesar 38.696 jiwa yang berarti

bahwa kesempatan kerja sektor pertanian meningkat dari tahun 2005-2009.

Nilai pertumbuhan kesempatan kerja positif berarti pertumbuhan kesempatan

kerja sektor pertanian di Kabupaten Cilacap meningkat. Sektor pertanian

sebagai sektor yang bergerak dalam usaha pengolahan sumberdaya-

sumberdaya alam menjadi produk yang dapat memenuhi kebutuhan manusia

mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak di Kabupaten Cilacap.

Sektor perekonomian di Kabupaten Cilacap yang memiliki pertumbuhan

kesempatan kerja positif anata lain adalah sektor industri, sektor keuangan

dan sektor jasa, yang berarti bahwa perumbuhan kesempatan kerja masing-

masing sektor tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2005-2009.

Budiharsono (2005), mengemukakan bahwa analisis Shift Share

digunakan untuk menganalisis perubahan berbagai indikator kegiatan

ekonomi, seperti produksi dan kesempatan kerja pada dua titik waktu di suatu

wilayah. Dari hasil analisis ini akan diketahui bagaimana perkembangan

suatu sektor di suatu wilayah jika dibandingkan secara relatif dengan sektor-

Page 72: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

sektor lainnya, apakah bertumbuh cepat atau lamban. Dalam analisis ini

diasumsikan bahwa perubahan tenaga kerja/ produksi di suatu wilayah antara

tahun dasar dengan tahun akhir analisis dibagi menjadi tiga komponen

pertumbuhan, yaitu: komponen pertumbuhan nasional (national growth

component) disingkat PN, komponen pertumbuhan proporsional

(proporsional or industrial mix growth component) disingkat PP dan

komponen pertumbuhan pangsa wilayah (regional growth component)

disingkat PPW. Berdasarkan hasil analisis, nilai PN, PP dan PPW sektor

pertanian di Kabupaten Cilacap dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Komponen Pertumbuhan Kesempatan Kerja Sektor Pertanian di

Kabupaten Cilacap

Komponen Pertumbuhan Nilai %

Pertumbuhan Nasional (PN)

Pertumbuhan Proporsional (PP)

Pertumbuhan Pangsa Wilayah (PPW)

Pergeseran Bersih (PB)

2.772,53

-3.201,85

39.125,32

35.923,47

1,15

-1,33

16,23

14,90

Sumber: Analisis Data Sekunder

Berdasarkan Tabel 18, dapat diketahui bahwa nilai pertumbuhan

nasional (PN) yang merupakan nilai pertumbuhan sektor pertanian secara

umum menunjukkan bahwa PN sektor pertanian bernilai positif yaitu sebesar

2.772,53 atau 1,15%. Budiharsono (2005), menyatakan konsep pertumbuhan

nasional (PN) terdapat asumsi bahwa tidak terdapat perbedaan karakteristik

antarsektor maupun antarwilayah, sehingga apabila terjadi perubahan pada

suatu sektor/ wilayah maka akibatnya kurang lebih akan sama pada berbagai

sektor/ wilayah tersebut dan pertumbuhan suatu sektor/ wilayah akan

berkembang dengan laju yang hampir sama dengan pertumbuhan

nasionalnya. Padahal pada kenyataan di lapangan, setiap sektor/ wilayah

memiliki laju pertumbuhan yang berbeda-beda, ada sektor/ wilayah yang

memiliki laju yang lebih cepat maupun lebih lambat jika dibandingkan

dengan sektor/ wilayah lain. Maka dari itu, untuk mengetahui penyebab dan

mengukur perbedaan yang timbul dihitung dengan cara memisahkan

Page 73: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

komponen pertumbuhan nasional menjadi pertumbuhan proporsional dan

pertumbuhan pangsa wilayah.

Pertumbuhan proporsional tumbuh karena perbedaan sektor dalam

permintaan produk, perbedaan dalam ketersediaan bahan mentah, perbedaan

dalam kebijakan industri dan perbedaan dalam keragaman pasar

(Budiharsono, 2005). Nilai pertumbuhan proporsional (PP) sektor pertanian

di Kabupaten Cilacap sebesar -3.201,85 atau -1,33% yang berarti bahwa

sektor pertanian termasuk ke dalam sektor yang perkembangannya lambat

(PP<0). Pertumbuhan kesempatan kerja dilihat dari nilai pertumbuhan

proporsional tergolong ke dalam kelompok lambat yang disebabkan oleh

masih kurangnya pengoptimalan lahan, sebagai contoh untuk sawah irigasi

teknis seluas 36.717 Ha belum seluruhnya diusahakan untuk 3 kali musim

tanam, padahal untuk irigasi teknis sendiri dapat diusahakan untuk 3 kali

musim tanam, sehingga produktivitas hasil pertanian belum maksimal

(Dispertanak, 2011). Selain itu, kebijakan pemerintah mengenai subsidi

faktor-faktor produksi pertanian seperti pupuk dan benih belum terlaksana

dengan baik terutama dalam hal pendistribusian, sehingga dapat menghambat

pertumbuhan sektor pertanian. Berkembanganya sektor keuangan yang cukup

pesat, sehingga banyak tenaga kerja yang beralih ke sektor keuangan yang

ditunjukkan dengan pertumbuhan kesempatan kerja sektor keuangan sebesar

135,72% (Tabel 17), menjadi salah satu penyebab pertumbuhan sektor

pertanian dilihat dari komponen pertumbuhan proporsional tergolong lambat.

Cepat lambatnya pertumbuhan wilayah dilihat dari pertumbuhan pangsa

wilayah ditentukan oleh keunggulan komparatif, akses ke pasar, dukungan

kelembagaan, prasarana sosial dan ekonomi serta kebijakan ekonomi regional

pada wilayah tersebut (Lucas dan Primms dalam Budiharsono, 2005). Nilai

pertumbuhan pangsa wilayah (PPW) sektor pertanian di Kabupaten Cilacap

sebesar 39.125,32 atau 16,23% yang berarti bahwa sektor pertanian tergolong

ke dalam sektor yang memiliki daya saing yang baik apabila dibandingkan

dengan sektor pertanian di wilayah lainnya. Peningkatan kesempatan kerja

sektor pertanian di Kabupaten Cilacap memiliki daya saing yang baik jika

Page 74: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

dibandingkan dengan kesempatan kerja sektor pertanian wilayah lainnya.

Dukungan dari lembaga penunjang perkembangan sektor pertanian yang baik,

sehingga kesempatan kerja sektor pertanian mampu berdaya saing dengan

wilayah lain di Propinsi Jawa Tengah. Berdasarkan data dari Badan Penyuluh

Pertanian dan Ketahanan pangan (BP2KP) Kabupaten Cilacap, lembaga

penunjang tersebut terdiri dari kelompok tani (Poktan) sebanyak 1914,

gabungan kelompok tani (gapoktan) sebanyak 279, kelompok tani hutan

rakyat (KTHR) sebanyak 202, koperasi pertanian (Koptan) sebanyak 14 dan

terdapat kelompok pelaku utama kelautan dan perikanan yang bergerak dalam

usaha budidaya air tawar, nelayan, budidaya tambak, pengolahan ikan dan

tangkap. Adanya dukungan tersebut mempermudah petani dalam

mengembangkan usahataninya, seperti kemudahan dalam memperoleh

pinjaman, benih, pupuk, alsintan dan saprodi lain. Petani di Kabupaten

Cilacap dengan kepemilikan lahan yang tergolong sempit, dengan adanya

dukungan tersebut mereka dapat tetap mengembangkan usahataninya,

sehingga pendapatan petani meningkat.

Pergeseran bersih (PB) merupakan penjumlahan dari dua komponen

pertumbuhan wilayah yaitu pertumbuhan proporsional dengan pertumbuhan

pangsa wilayah yang digunakan untuk mengidentifikasi pertumbuhan sektor

pertanian di Kabupaten Cilacap. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai

pergeseran bersih (PB) sebesar 35.923,47 atau 14,90% yang berarti

pertumbuhan sekor pertanian di Kabupaten Cilacap tergolong ke dalam sektor

progresif (maju). Majunya sektor pertanian di Kabupaten Cilacap dipengaruhi

oleh adanya kebijakan pemerintah mengenai pengembangan lembaga

penunjang sektor pertanian yang dapat mempermudah petani dalam

memperoleh faktor-faktor produksi seperti pupuk dan benih, memperoleh

pinjaman untuk melaksanakan kegiatan usahatani dan menjual hasil

pertanian. Jenis usaha yang diusahakan oleh lembaga penunjang tersebut

meliputi usaha di bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,

peternakan, perikanan, kehutanan, pengolahan hasil, simpan pinjam dan lain-

lain. Kebijakan pemerintah mengenai pengembangan sektor industri yang

Page 75: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

berbahan baku hasil pertanian, sehingga meningkatnya industri pengolahan

hasil pertanian akan mendorong sektor pertanian untuk meningkatkan hasil

produksinya guna memenuhi permintaan bahan baku. Hal ini akan

mengakibatkan meningkatnya kebutuhan tenaga kerja sektor pertanian,

berkembangnya sektor industri dalam menyerap tenaga kerja seiring dengan

meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Kabupaten

Cilacap. Apabila yang dikembangkan hanya sektor industri, maka tidak akan

mampu menampung tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar, mengingat

bekerja di sektor industri tidak semudah bekerja di sektor pertanian, sehingga

pemerintah mengambil kebijakan untuk mengembangkan kedua sektor

tersebut. Kebijakan mengenai pemanfaatan sumber daya alam secara

berkelanjutan seperti konservasi lahan kritis serta rehabilitasi sumber daya

perikanan dan kelautan. Kebijakan-kebijakan pemerintah diatas menyebabkan

sektor pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam kelompok

pertumbuhan maju (progresif).

C. Proyeksi Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Untuk Lima dan

Sepuluh Tahun Yaitu Tahun 2010 sampai Tahun 2014 dan Tahun 2019

Sektor perekonomian di Kabupaten Cilacap memiliki kemampuan yang

berbeda-beda dalam menyerap tenaga kerja dari tahun ke tahun. Diketahuinya

perbedaan tersebut, maka pemerintah Kabupaten Cilacap akan lebih mudah

dalam menyusun kebijakan yang tepat untuk memajukan pembangunan

ekonomi guna mensejahterakan rakyatnya. Pengembangan sektor-sektor yang

dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar agar penyerapan tenaga

kerja semakin tinggi, sehingga masyarakat memperoleh pendapatan yang

layak dan dapat memenuhi kebutuhan, sehingga kesejahteraan masyarakat

Kabupaten Cilacap akan meningkat. Perkembangan sektor-sektor tersebut

akan mendukung berkembangnya perekonomian Kabupaten Cilacap.

Kesempatan kerja sektor pertanian dari tahun 2005-2009 tergolong ke

dalam sektor yang progresif (maju), tetapi belum diketahui apakah sektor

pertanian akan tetap progresif untuk lima dan sepuluh tahun mendatang.

Maka dari itu, akan dilakukan analisis mengenai proyeksi kesempatan kerja

Page 76: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

sektor pertanian untuk tahun 2014 dan tahun 2019. Sektor pertanian

merupakan sektor yang berperan penting bagi kehidupan masyarakat

Kabupaten Cilacap, walaupun saat ini pertumbuhan sektor pertanian

progresif, tetapi apabila tidak didukung dengan kebijakan yang tepat, tidak

menutup kemungkinan pertumbuhan sektor pertanian akan menurun. Dengan

mengetahui proyeksi kesempatan kerja sektor pertanian untuk lima dan

sepuluh tahun mendatang, maka akan membantu pemerintah Kabupaten

Cilacap dalam menentukan kebijakan yang tepat untuk memajukan

perekonomian Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Cilacap dapat menjadi

kabupaten yang maju dan berkembang terutama pada sektor pertanian.

Proyeksi kesempatan kerja sektor pertanian Kabupaten Cilacap untuk

lima (2010-2014) dan sepuluh (2010-2019) tahun mendatang dianalisis

dengan menggunakan metode pure forecast. Metode pure forecast

merupakan metode yang berdasar pada kejadian masa lalu, dilakukan dengan

mengamati gejala-gejala dan pola perkembangan di masa lalu untuk dapat

memperkirakan keadaan di masa yang akan datang. Dalam penelitian ini

digunakan asumsi bahwa pertumbuhan kesempatan kerja di sektor pertanian

Kabupaten Cilacap pada masa mendatang mengikuti pola pertumbuhan

kesempatan kerja di masa lampau. Perhitungan proyeksi dengan

menggunakan skenario moderat, yaitu pertumbuhan ekonomi daerah (Gy),

pertumbuhan kesempatan kerja (Gn) dan elastisitas kesempatan kerja (EKK)

antara periode analisis dan periode dasar dianggap tetap.

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai pertumbuhan ekonomi

daerah tetap yaitu sebesar 0,161931 dan nilai pertumbuhan kesempatan kerja

tetap sebesar 0,160543. Hasil bagi antara pertumbuhan kesempatan kerja

dengan pertumbuhan ekonomi daerah diperoleh nilai elastisitas kesempatan

kerja. Perhitungan elastisitas kesempatan kerja adalah sebagai berikut:

Page 77: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Gn = dN / N

= 279.728-241.032

241.032

= 0,160543

Gy = dY / Y

= 22.733.430.000.000-19.565.220.000.000

19.565.220.000.000

= 0,161931

EKK = Gn / Gy

= 0,160543

0,161931

= 0,991428

Proyeksi untuk lima (2010-2014) dan sepuluh (2010-2019) tahun ke

depan adalah sebagai berikut:

Lit = Lito (1+ Gn)t

L2014 = L2009 (1+ Gn)5

= 279.728 (1+0,160543)5

= 279.728 (2,105262148)

= 588.900,7701

Lit = Lito (1+ Gn)t

L2019 = L2009 (1+ Gn)10

= 279.728 (1+0,160543)10

= 279.728 (4,432128711)

= 1.239.790,5

L2014 menunjukkan jumlah kesempatan kerja sektor pertanian di

Kabupaten Cilacap tahun 2014. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh

nilai L2014 sebesar 588.901 jiwa, yang berarti terjadi peningkatan kesempatan

kerja sebanyak 309.173 jiwa selama kurun waktu lima tahun. Hal ini

menunjukkan bahwa rata-rata peningkatan kesempatan kerja sektor pertanian

tiap tahun sebanyak 61.835 jiwa per tahun.

L2019 menunjukkan jumlah kesempatan kerja sektor pertanian

Kabupaten Cilacap tahun 2019. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh

angka kesempatan kerja tahun 2019 sebanyak 1.239.790 jiwa yang berarti

selama kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan kesempatan kerja sebanyak

960.062 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata peningkatan kesempatan

kerja sektor pertanian tiap tahun sebanyak 96.006 jiwa per tahun.

Perhitungan linier dengan skenario moderat menunjukkan hasil bahwa

peningkatan rata-rata per tahun untuk proyeksi sepuluh tahun lebih tinggi

dibandingkan dengan peningkatan rata-rata per tahun untuk proyeksi lima

tahun. Hal ini disebabkan karena dalam pembangunan jangka panjang terjadi

Page 78: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

kegiatan-kegiatan pembangunan yang lebih besar, sehingga menyerap tenaga

kerja yang lebih banyak. Pembangunan wilayah Kabupaten Cilacap

mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber untuk pembangunan sektor

lain, sehingga sektor pertanian juga menyerap tenaga kerja terbanyak. Hal ini

didukung dengan adanya strategi-strategi yang disusun oleh Dinas Pertanian

dan Peternakan Kabupaten Cilacap sebagai berikut:

1. Peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pangan utama

pertanian dan peternakan.

2. Rehabilitasi dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang

pertanian.

3. Peningkatan pengembangan teknologi spesifik lokalita yang ramah

lingkungan.

4. Pengamanan, penyelematan dan peningkatan mutu produksi komoditas

pertanian dan peternakan.

5. Pengembangan dan Pembinaan perbenihan.

6. Peningkatan koordinasi antar lembaga dalam pengawasan distribusi,

penyediaan sarana/prasarana distribusi dan pengendalian harga pangan.

7. Pengembangan pola dan manajemen usaha tani dari tradisional ke

wirausaha yang berorientasi pasar.

8. Pengembangan kemitraan usaha antara petani dengan pelaku usaha

pertanian dan peternakan.

9. Pengembangan pengolahan hasil pangan komoditas pertanian dan

peternakan.

10. Pengembangan promosi produk pertanian dan peternakan.

11. Pengembangan sistem penyediaan sarana produksi.

12. Penumbuhan kelompok tani agribinis pada sentra-sentra produksi

komoditas pertanian dan peternakan yang bernilai ekonomis tinggi.

13. Revitalisasi penyuluhan.

14. Pengembangan kemampuan dan SDM petani dalam mengakses teknologi

melalui pelatihan dan magang.

Page 79: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

15. Sosialisasi dan pembuatan rancangan peraturan perundang-

undangan/produk-produk hukum yang berhubungan dengan pertanian.

16. Pengembangan kelembagaan pertanian dan peternakan berbasis agribisnis.

Strategi-strategi ini digunakan pemerintah sebagai alat untuk

memperbaiki keadaan sektor pertanian di Kabupaten Cilacap, misalnya

adanya program pengembangan agribisnis yang salah satunya menyatakan

adanya upaya pengembangan dan rehabilitasi infrastruktur pertanian dan

pedesaan (Renstra SKPD 2008-2012). Rehabilitasi infrastruktur ini dapat

berupa perbaikan saluran irigasi, penambahan toko saprodi sehingga lebih

dekat dengan petani dan perbaikan jalan raya sebagai sarana transportasi.

Berdasarkan hal ini, dapat dijadikan momentum bagi pemerintah untuk

menarik minat masyarakat untuk mengembangkan sektor pertanian.

Page 80: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai peranan

sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan kesempatan

kerja sektor pertanian dan proyeksi kesempatan kerja untuk lima dan sepuluh

tahun di Kabupaten Cilacap dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten

Cilacap selama tahun 2005-2009 yang dihitung dengan angka pengganda

tenaga kerja menunjukkan kecenderungan yang semakin menurun. Rata-

rata angka pengganda tenaga kerja yang diperoleh dari hasil analisis adalah

sebesar 2,54 yang berarti bahwa setiap terjadi peningkatan 1 tenaga kerja

pada sektor pertanian, maka akan membuka kesempatan kerja total di

Kabupaten Cilacap sebanyak 2 hingga 3 tenaga kerja.

2. Pertumbuhan kesempatan kerja sektor pertanian di Kabupaten Cilacap

selama tahun 2005-2009 yang dihitung dengan analisis shift share

menunjukkan pertumbuhan kesempatan kerja yang progresif (maju). Nilai

pergeseran bersih yang diperoleh dari hasil analisis adalah sebesar sebesar

35.923,47 atau 14,90%.

3. Proyeksi kesempatan kerja sektor pertanian di Kabupaten Cilacap dihitung

dengan metode pure forecast menunjukkan proyeksi untuk lima dan

sepuluh tahun ke depan terus meningkat. Proyeksi kesempatan kerja untuk

tahun 2014 sebesar 588.901 jiwa dan tahun 2019 sebesar 1.239.790 jiwa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat penulis berikan

untuk Kabupaten Cilacap mengenai ketenagakerjaan khususnya sektor

pertanian dalah sebagai berikut:

1. Pemerintah sebaiknya lebih memperhatikan mengenai pengoptimalan

penggunaan lahan, sebagai contoh untuk sawah irigasi teknis diusahakan

untuk 3 kali musim tanam dengan pemilihan pola tanam dan komoditi

Page 81: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

yang tepat, sehingga terhindar dari gangguan organisme pengganggu

tanaman (OPT) dan kesuburan tanah akan tetap terjaga. Pola tanam yang

dipilih misalnya padi, padi dan palawija, pemilihan komoditi palawija

seperti cabai atau tanaman hortikultura lain yang memiliki nilai jual tinggi.

Dengan usaha tersebut diharapkan akan meningkatkan produktivitas hasil

pertanian dan meningkatkan pendapatan petani, sehingga akan merubah

pola pikir masyarakat mengenai pekerjaan di sektor pertanian serta dapat

menarik minat masyarakat untuk bekerja di sektor pertanian.

2. Perlu kehati-hatian dalam menentukan tenggang waktu dalam

menggunakan metode pure forecast karena mengingat dinamika

perekonomian yang tidak stabil.

65

67

Page 82: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

DAFTAR PUSTAKA

Amin, R. 2007. Peranan Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja di

Kabupaten Semarang. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas

Maret. Surakarta.

Andayana. 2009. Angkatan Kerja, Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja.

http://andayana.com/2009/10/angkatan-kerja-tenaga-kerha-dan_16.

Diakses tanggal 4 Desember 2010.

Arifin, B. 2008. Strategi Baru Pembangunan Pertanian. http://www.kompas.com.

Diakses Pada Tanggal 7 November 2010.

Arsyad, L. 2009. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah

Edisi Kedua Cetakan Pertama. BPFE UGM. Yogyakarta.

BPS. 2006. Pendapatan Domestik Regional Bruto 2005. Cilacap.

____. 2007. Pendapatan Domestik Regional Bruto 2006. Cilacap.

____. 2008. Pendapatan Domestik Regional Bruto 2007. Cilacap.

____. 2009. Pendapatan Domestik Regional Bruto 2008. Cilacap.

____. 2010. Pendapatan Domestik Regional Bruto 2009. Cilacap.

____. 2010. Cilacap Dalam Angka 2009/2010. Cilacap.

____. 2010. Jawa Tengah Dalam Angka 2010. Cilacap.

Budiharsono, S. 2005. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan.

Pradnya Paramita. Jakarta.

Daniel, M. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.

Djojohadikusumo, S., 1994. Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Dasar Teori

Ekonomi, Pertumbuhan dan Ekonomi pembangunan Cetakan Pertama.

LP3ES. Jakarta.

Irawan. 1982. Ekonomi Pembangunan Edisi Ketiga. BPFE UGM. Yogyakarta.

Jhingan, M. L. 2007. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Raja Grafindo

Persada. Jakarta.

Kartono, D. 1999. Modul Penyusunan Perencanaan Tenaga Kerja Daerah.

Lembaga Pengkajian Otonomi Daerah Pusat Antar Universitas Ilmu-

ilmu Sosial UI. Jakarta.

Molo, M. dan Retno S, 1998. Laporan Akhir Penyusunan Perencanaan Tenaga

Kerja Daerah (PTKD) Jateng. BAPEDDA Prop.Dati I Jateng. Pusat

Studi Kependudukan Lembaga Penelitian UNS. Karanganyar.

Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. Pustaka LP3ES Indonesia.

Jakarta.

Page 83: PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM … · 16. Angka Pengganda Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Tenaga ... pertanian di Kabupaten Cilacap termasuk ke dalam sektor yang memiliki daya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Nareswari, E.D. 2010. Peranan Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga

Kerja di Kabupaten Karanganyar. Skripsi. Fakultas Pertanian.

Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Simanjuntak, P. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. LPFEUI.

Jakarta.

Santoso, W. 2010. Peranan Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga Kerja di

Kabupaten Wonogiri. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas

Maret. Surakarta.

Siagian. 1989. Pembangunan Ekonomi Dalam Cita-cita dan Realita. Citra Aditya

Bakti. Bandung.

Sugihardjo dan Retno, S. 2005. Materi Penunjang Perkuliahan Kependudukan.

Jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian FP UNS. Surakarta.

Surakhmad, W. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Tarsito. Bandung.

Suroto. 1992. Strategi Pembangunan dan Perencanaan Kesempatan Kerja. UGM

Press. Yogyakarta.

Swasono dan Sulistyaningsih, 1987. Metode Perencanaan Tenaga Kerja Tingkat

Nasional, Regional dan Perusahaan. BPFE. Yogyakarta.

Todaro, M. P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga: Jilid 1. Erlangga.

Jakarta.

Widodo, T. 2006. Perencanaan Pembangunan Aplikasi Komputer (Era Ekonomi

Daerah). UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Wie, T.K.,1981. Pembangunan Ekonomi dan Pemerataan, Beberapa Pendekatan

Alternatif, Cetakan Pertama. LP3ES. Jakarta.

69