10
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 3, No. 3, Oktober 2015 459 PERANAN KERETA API DI JAWA TIMUR DALAM PENGANGKUTAN HASIL PERKEBUNAN KE SURABAYA TAHUN 1878-1930 NURUDIN FITROH Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya Email:[email protected] Agus Trilaksana Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya Abstrak Kebutuhan akan transportasi yang dapat mengangkut barang dalam jumlah banyak dan dengan waktu yang singkat menjadi kebutuhan pada periode 1878-1930. Hal ini dikarenakan transportasi tradisional sudah tidak memungkinkan lagi untuk mengangkut hasil perkebunan. Hal yang sama juga terjadi di wilayah Jawa Timur. Akibat dikeluarkannya Agrarische Wet (Undang-Undang Agraria) pada tahun 1870 berdampak terhadap munculnya banyak perkebunan-perkebunan di wilayah Jawa Timur sehingga. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) mengapa diperlukan kereta api sebagai sarana transportasi?,2) Bagaimana perkembangan perkeretaapian di Jawa Timur pada tahun 1878-1930?, 3) Bagaimana peranan kereta api di Jawa Timur dalam pengangkutan hasil perkebunan ke Surabaya tahun 1878-1930?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan 4 tahap yakni, heuristik, kritik, intepretasi dan historiografi. Untuk memperoleh hasil maksimal dalam penelitian ini maka peneliti melakukan penelusuran sumber berupa staatsblad, laporan statistik berkala, daftar perusahaan perkebunan swasta di Hindia Belanda dan laporan kereta api. Selain itu juga dibantu dengan buku-buku yang berkaitan dengan perkeretaapian dan perkebunan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kereta api di Jawa Timur dimulai ketika dibukanya jalur Surabaya-Pasuruan-Malang pada tahun 1878. Setelah dibukanya jalur ini berkelanjutan dibuka jalur-jalur lain baik untuk pengangkutan barang dan juga untuk angkutan manusia. Adanya transportasi kereta api ini membawa dampak yang baik terhadap perekonomian Jawa Timur. Sejak dibukanya jalur pertama pada tahun 1878 membuat lalu lintas pengangkutan dari wilayah pedalaman menuju ke pelabuahn menjadi semakin lancar. Sehingga berdampak terhadap jumlah ekspor di pelabuhan Surabaya. Selain itu dengan adanya jalur kereta api ini membuat suatu bursa kerja baru bagi penduduk pribumi agar bisa bekerja di sektor perkeretaapian baik menjadi staff kantor, pegawai bengkel, masinis, penjaga stasiun, kondektur dan lainnya. Kata Kunci : Kereta api, Perkebunan, Pelabuhan ABSTRACT Transportation in the period of 1878-1930 which was capable of the tasks to carry the goods in a big amount and in very short time became the need of the society. This is due to the traditional trasportation had been impossible to carry away all the plantation products. The same case also happened in the area of East Java. Furthermore, many new plantations existing in East Java was the result of Agrarische Wet issued in 1870. The questions of this research are 1 ) why it took the train as transportation ?, 2) How was the development of railways in East Java in 1978-1930?, 3) How did the train in East Java play role as the transportation of the plantation products to Surabaya in 1878-1930?. This research used four stages of historical research methods. Those stages are heuristic, critical, interpretation, and historiography. To obtain the maximum result in this research, the researcher conducted source investigation in the form of Staatsblad, periodic statistical reports, list of companies of the private plantation in the Netherland Indies, and the train report. In addition, the researcher was supported by the books related to the railways and plantation in Indonesia. The result showed that the development of train in East Java began when the traffic lane of Surabaya- Pasuruan-Malang was open in 1878. After this traffic lane, the government also continued to open the other traffic lane for public and goods transportation. The economics matters of East Java was significantly increasing which was because of the train as the transportation. When the first lane was open in 1878, the traffic of transportation from rural to the harbour became easy and fast. So, it had the impact to the number of the export goods in the harbour of Surabaya. In the other hand, the railway also caused a new job fair for the citizen to get chance to work in the railways sector such as staff, technician, engineer, officer counter, railucy-guard, and so on. Keyword: Train, Plantation, Harbour.

PERANAN KERETA API DI JAWA TIMUR DALAM PENGANGKUTAN HASIL PERKEBUNAN KE SURABAYA TAHUN 1878-1930

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : NURUDIN FITROH

Citation preview

AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 459 PERANAN KERETA API DI JAWA TIMUR DALAM PENGANGKUTAN HASIL PERKEBUNAN KE SURABAYA TAHUN 1878-1930 NURUDIN FITROH Jurusan Pendidikan SejarahFakultas Ilmu SosialUniversitas Negeri SurabayaEmail:[email protected] Agus Trilaksana Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu SosialUniversitas Negeri SurabayaAbstrak Kebutuhan akan transportasi yang dapat mengangkut barang dalam jumlah banyak dan dengan waktu yang singkatmenjadikebutuhanpadaperiode1878-1930.Halinidikarenakantransportasitradisionalsudahtidak memungkinkan lagi untuk mengangkut hasil perkebunan. Hal yang sama juga terjadi di wilayah Jawa Timur. Akibat dikeluarkannya Agrarische Wet (Undang-Undang Agraria) pada tahun 1870 berdampak terhadap munculnya banyak perkebunan-perkebunan di wilayah Jawa Timur sehingga. Rumusanmasalahdalampenelitianiniadalah1)mengapadiperlukankeretaapisebagaisarana transportasi?,2)BagaimanaperkembanganperkeretaapiandiJawaTimurpadatahun1878-1930?,3)Bagaimana peranan kereta api di Jawa Timur dalam pengangkutan hasil perkebunan ke Surabaya tahun1878-1930?. Penelitian inimenggunakanmetodepenelitiansejarahdengan4tahapyakni,heuristik,kritik,intepretasidanhistoriografi. Untukmemperolehhasilmaksimaldalampenelitianinimakapenelitimelakukanpenelusuransumberberupa staatsblad, laporan statistik berkala, daftar perusahaan perkebunan swasta di Hindia Belanda dan laporan kereta api. Selain itu juga dibantu dengan buku-buku yang berkaitan dengan perkeretaapian dan perkebunan di Indonesia. Hasil penelitianmenunjukkan bahwaperkembangankeretaapi di JawaTimur dimulai ketikadibukanya jalur Surabaya-Pasuruan-Malang padatahun 1878. Setelah dibukanyajalur ini berkelanjutan dibukajalur-jalur lain baikuntukpengangkutanbarangdanjugauntukangkutanmanusia.Adanyatransportasikeretaapiinimembawa dampakyangbaikterhadapperekonomianJawaTimur.Sejakdibukanyajalurpertamapadatahun1878membuat lalulintaspengangkutandariwilayahpedalamanmenujukepelabuahnmenjadisemakinlancar.Sehingga berdampakterhadapjumlahekspordipelabuhanSurabaya.Selainitudenganadanyajalurkeretaapiinimembuat suatu bursakerja baru bagi penduduk pribumi agar bisa bekerja di sektor perkeretaapian baik menjadi staff kantor, pegawai bengkel, masinis, penjaga stasiun, kondektur dan lainnya. Kata Kunci: Kereta api, Perkebunan, Pelabuhan ABSTRACT Transportationintheperiodof1878-1930whichwascapableofthetaskstocarrythegoodsinabig amount and in very short time became the need of the society.This is due to the traditional trasportation had been impossibletocarryawayalltheplantationproducts.ThesamecasealsohappenedintheareaofEastJava. Furthermore, many new plantations existing in East Java was the result of Agrarische Wet issued in 1870. The questions of this research are 1 ) why it took the train as transportation ?, 2) How was the development of railways in East Java in 1978-1930?, 3) How did the train in East Java play role as the transportation of the plantation products to Surabaya in 1878-1930?. This research used four stages of historical research methods. Those stages are heuristic, critical, interpretation, and historiography. To obtain the maximum result in this research, the researcher conducted source investigation in the form of Staatsblad, periodic statistical reports, list of companies of the private plantation in the Netherland Indies, and the train report. In addition, the researcher was supported by the books related to the railways and plantation in Indonesia. TheresultshowedthatthedevelopmentoftraininEastJavabeganwhenthetrafficlaneofSurabaya-Pasuruan-Malang was open in 1878. After this traffic lane, the government also continued to open the other traffic lane for public and goods transportation. The economics matters of East Java was significantly increasing which was becauseofthetrainasthetransportation.Whenthefirstlanewasopenin1878,thetrafficoftransportationfrom rural to the harbour became easy and fast. So, it had the impact to the number of the export goods in the harbour of Surabaya.Intheotherhand,therailwayalsocausedanewjobfairforthecitizentogetchancetoworkinthe railways sector such as staff, technician, engineer, officer counter, railucy-guard, and so on. Keyword: Train, Plantation, Harbour. AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 460 PENDAHULUAN Akibat dari diberlakukannya sistem tanam paksa diIndonesia1830-1870,munculpenderitaanbagirakyat HindiaBelanda.Sistemtanampaksainimenimbulkan kecamandariberbagaipihak,terutamadaripara penganutpahamLiberal1 yangadadiBelanda.Kaum liberalmendorongadanyasebuahkebijakanbarubagi tanahjajahannya.Kaumliberalmendorongagardi hapuskannyaverplichten(pajakhasilbumi).Kaum liberalmenghendakiagarsegalakegiatanekonomi diserahkankepadapihakswastatanpacampurtangan pemerintah.Merekamenghendakiagarpemerintah menjauhkandiridariperanaktifdalamkehidupan ekonomidansebaiknyahanyamembatasidiripada pemeliharaanketertibanumumdanpenciptaansarana-sarana hukum dan administratif. Tuntutandarikaumliberaliniterjawabdengan dikeluarkannyaAgrarischeWet(Undang-Undang Agraria)padatahun 1870. Undang-undang ini berisi dua halpokok,yaknipemberiankesempatankepadapihak swastauntukberkembangdiHindiaBelandadan menjaminberkembangyaperusahaanswastadiHindia Belanda.Dengandikeluarkannyaundang-undangagraria memberikankesempatankepadaparapengusahaswasta untukmengembangkanusahanyadiHindiaBelandadan memanfaatkannya sebagai sebuah tempat eksploitasi baru dibidangperkebunan.2 KeluarnyaUUAgraria menyebabkanprosessewa-menyewatanahdiHindia Belandadimanfaatkansecaramaksimaluntukusaha perkebunan.Usahaperkebunandianggapprospekbaru bagipengusahaswastamaupunpemerintah.Halini berakibatsemakinmeluasnyaperkebunanyangdikelola oleh swasta ataupun oleh pihak pemerintah kolonial baik di wilayah Jawa ataupun di luar pulau Jawa.3 Perkebunanmerupakanaspekterpentingdalam perekonomiandiHindiaBelanda.MasayrakatJawa hampir seabad penuh mengalami eksploitasi pengusahaan perkebunan.Haliniterkaitkeadaanalamdipulaujawa yangsangatsesuaiuntukpenanamanbeberapajumlah tanamankomersial.Perkembanganperkebunantidak hanyamenunjukkanluaspenanaman,namunjugajenis tanaman.Adapunjenistanamanyangdimaksudadalah tebu, kopi, tembakau, teh, karet dan nila. JawaTimurmerupakanwilayahpenghasil komoditiyanglakudipasaraninternasionalpadawaktu itu.WilayahJawaTimuryangmerupakanpenghasil komoditiantaralaingula,kopi,tembakaudanteh.4 Hal

1 Kaum Liberal ini muncul di Eropa pada abad ke-19 dimana pahaminisudahmulaimenjalarkeseluruhbelahanEropaBarat termasuk Belanda. 2 SaukiHandiwandoyodkk,PerbudakanAbad18-19di HindiaBelandaKasusKoeliKoentrak,(Jakarta:ArsipNasional Republik Indonesia, 2003) hlm. 433 JanBremen,MenjinakkanSangKuli:PolitikKolonial PadaAwalAbadke20,(Jakarta:PTPustakaUtamaGrafiti,1997) hlm.264 AnneBooth,William J.OMalleydanAnnaWeidermann, Sejarah Ekonomi Indonesia, (Jakarta : LP3ES, 1988), hlm.205 tersebutmemberikangambaranbahwawilayahJawa Timurmemilikipotensiyangbagussebagaipenghasil komoditiperkebunandiHindia-Belanda.Berkat keuntungandariberkembangnyaperkebunantersebut, beberapakotadiPulauJawaberkembangpesat,seperti kotapelabuhanSemarangdanSurabayadankota-kota lainnya. Keberhasilanyangdicapaiolehpemerintah kolonial maupun kalangan swasta, baik pada masa sistem tanampaksamaupunpadamasaLiberal,tidaklahdapat dicapaidenganmudah,melainkanmelaluiberbagai kesulitanyangharusdiatasidengankerjakerasdan perhitunganyangcermat.Salahsatukesulitanyang dimaksud adalah masalah transportasi. Akibat eksploitasi besar-besaranolehpihakBelandayangberakibatkepada peningkatanproduksiyangberkali-kalilipat menimbulkanmasalah,bagaimanamengangkutbarang-barangitudaritempatproduksikepelabuhandanjuga sebaliknyabagaimanamengangkutbarang-barangimpor produksiindustridiEropadaripelabuhan-pelabuhanke tempat konsumen di daerah pedalaman.5 Padamulanyauntukmengangkuthasil perkebunan tersebut masih menggunakan alat transportasi tradisionalberupadipikulorang,diangkutdengankereta yangditarikolehhewandandiangkutdenganperahu melaluisungai.Namunhalinidirasakurangefektif dalamhalpengangkutanhasilperkebunan.6 Transportasi yangadasaatitualatsudahtakmemadailagiuntuk mengangkut hasil perkebunan secara keseluruhan. Untukmengatasimasalahpengangkutanhasil pekebunantersebutpemerintahkolonialmembuka alternatifuntukmengembangkansaranatransportasi massal,yaitukeretaapi.Halinidisebabkankarenaalat tranportasitradisionaldenganmenggunakantenaga manusiamaupunhewansudahtidakmemungkinkanlagi untukmengangkuthasilbumidankebutuhanlainnya dalam jumlah besar.Padaakhirnyapadatanggal31Oktober1852, pemerintahBelandamengeluarkankeputusanyang menetapkanpemberiankemudahanbagikalangan pengusahaswastauntukmendapatkonsensi(izin) pembukaanjalanrelatauusahaalattransportasikereta apidipulauJawa.Konsensiinikemudiandiberikan kepadabeberapapengusahaasingyangkemudian mendirikanNederlandschIndischeSpoorweg Maatshappij(NISM)padatahun1862.Pemasanganrel pertama di laksanakan di daerah Kemijen Semarang pada tanggal 7 Juni 1864. Pemasangan lintasan rel pertama ini untukmengangkuthasil bumi seperti tembakau, nila dan guladaridaerahSurakartadanYogyakartasehingga diperlukanangkutancepatuntuksampaidipelabuhan Semarang.Makadariitujalurkeretaapiinimeliputi Semarang-Surakarta-Yogyakarta.

5 TimTelagaBaktiNusantaradanAPKA,Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid I, (Bandung : Angkasa, 1997), hlm.16 6 RahmatSusatyo.IndustriGuladi Kabupaten Kendal pada Masa Sistim Tanam Paksa(Bandung Koperasi ilmu pengetahuan sosial, 2007), hlm.166 AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 461 Sejaksaatitupembangunanjalankeretaapi mulaidigalakkandidaerahlain.Pembangunanjalur keretaapimenunjukkandenganjelasbahwakebutuhan transportasikepelabuhanyangutama.Makadariitu pembangunankeretaapidiJawabertolakdariwilayah pelabuhansepertiSemarang,BataviadanSurabaya.7 Surabayasebagaisalahsatukotapelabuhanbesardi Pulau Jawa, merupakan tempat penyaluran hasil produksi dariwilayahproduksidipedalamanJawaTimur. WilayahSurabayajugamerupakanwilayahyangsecara geografissangatstrategis,dekatdenganmuarasungai Brantas,8 sehinggasebelumadanyakeretaapi pengangkutan hasil perkebunan selain menggunakan jalur daratjugamemanfaatkanaliransungaiBrantas.Hal inilahyangmenjadi titik tolak pembangunan jalur kereta api di Jawa Timur. Perkembangan kereta api di Jawa Timur dimulai padaNovember1871,ketikaMenteriUrusanJajahan Belanda,Mr.P.P.VanBossemengajukanrencana undang-undangyang bertujuan untukmembangun empat lintasjalanreldiPulauJawa.9 Namunhalini mendapatkantentangandaripihakanggotaparlemen Belanda,dikarenakanbanyakkesulitanyangakan dihadapiolehpemerintahBelandasepertiyangdialami oleh pihak Nederlandsch Indische Spoorweg Maatshappij (NISM). Padatanggal6April1875pemerintah mengambilkeputusanuntukmembangunsendirijalan rel. Jalur kereta api pertamayang dikerjakan adalah jalur Surabaya-Pasuruan-Malang. Jalur ini selesai pada tanggal 20 Juli 1879.10 Inilah jalur kereta api pertama yang dibuat olehpemerintahBelandadanjalurpertamayangadadi wilayahJawaTimur.TransportasikeretaapidiJawa Timurtidakhanyadigunakansebagaipengangkuthasil perkebunan,tetapijugadigunakansebagaialatuntuk mengangkutparakulikontrakdanparapegawai perkebunandarisatuperkebunankeperkebunanyang lain.Sejakdigunakannyafasilitaskeretaapi, permasalahanpengangkutanhasilperkebunandapat teratasi,selainitudidukungdenganadanyaSurabaya sebagaikotapelabuhanmembuataktivitasekspordi wilayahJawaTimurterusmeningkat.Selainitudengan terjaminnyasaranadanprasaranatransportasimembuat parainvestortidakragulagiuntukmenanamkan modalnya di Hindia Belanda.PenelitianterdahuluberkaitandenganPeranan KeretaApidiJawaTimurDalamPengangkutanHasil PerkebunankeSurabayaTahun1878-1930,belum pernahada.Olehkarenaituakansangatmenarikuntuk dilakukanpenelitiandanmengkajitentangbagaimana peranankeretaapidiJawaTimursebagaipengangkutan hasilperkebunankeSurabaya,mengingatSurabaya

7 SartonoKartodirdjo,PengantarSejarahIndonesiaBaru 1500-1900dariEmporiumsampaiImperiumJilidI,(Jakarta: Gramedia, 1987) hlm. 8 PemkotSurabaya,SejarahPerkembanganRencanaKota Surabaya, (Surabaya : Pemkot Surabaya, 1990 ) hlm.459 ImamSubarkah,JalanKeretaApi,(Bandung:Idea Dharma, 1981), hlm.3 10 Tim Telaga Bakti Nusantara dan APKA, op.cit., hlm. 62 adalahwilayahpelabuhanyangmempunyaiperan sebagai pengirim hasil perkebunan ke wilayah Eropa. METODE Metodeyangdigunakandalampenulisanini adalahmetodesejarahyangterdiriatasempattahapan yaituheuristik,kritik,interpretasi,danhistoriografi. Tahapanpertamaadalahheuristik.Melaluitahapini sumber-sumberpenelitiandiperoleh,sumber-sumber primer maupun sekunder.Sumberprimerpadapenulisaniniantaralain: Memori Van Overgave Residentie Bojonegoro 1921-1930 (Jakarta ANRI, 1978), Oost Java Stoomtram-Maatschapij overhetjaar1916,ParticuliereLandbouwNijverheid lijstvanondernemingenDeelIVerbeteringenen aanvulingentot31December1920,Particuliere LandbouwNijverheidlijstvanondernemingenDeelI Verbeteringenenaanvulingentot31December1922, StaatsblaadVanNederlandschIndieNo.22tahun1834, StaatsblaadVanNederlandschIndieNo.97tahun1878, Staatsblaad Van Nederlandsch Indie No.201tahun 1878, StaatsblaadVanNederlandschIndieNo.3tahun1902, Staatsblaad Van Nederlandsch Indie No.416 tahun 1928, Staatsblaad Van Nederlandsch Indie No.417 tahun 1928, Statistisch Jaaroverzicht van nederlandsch-indie over het jaar1927,StatistischJaaroverzichtvannederlandsch-indieoverhetjaar1828,StatistischJaaroverzichtvan nederlandsch-indieoverhetjaar1929,Statistisch Jaaroverzicht van nederlandsch-indie over het jaar 1930. Sumbersekunderyangtelahdiperolehantaralainyakni buku-buku yang berhubungan dengan perkeretaapian dan perekonomianIndonesiaseperti:SejarahPerkeretaapian IndonesiaJilidI,SejarahEkonomis-SosiologisIndonesia JilidIdanII,SejarahStatistikEkonomiIndonesia, ChangingEconomyInIndonesiaVol.1,Selectionof StatisticalMaterialFromTheEarly19thCenturyUpto 1940:IndonesiaExportCrops1816-1940,Sejarah PerkebunandiIndonesiaKajianSosialEkonomidan EkonomiSurabayaPadaMasaKolonial1830-1930. Selain buku-buku yang telah disebutkan masih ada buku-bukulainyangtidakdisebutkanolehpenulis,dengan sumbersekunderpenulismendapatkantambahan informasi. Langkahselanjutnyayaitukritik,yang merupakantahapanberupapengujianterhadapsumber-sumberyangtelahditemukan.Tahapaninibertujuan untukmenyeleksidata,kemudianmenentukanbisaatau tidaknyasumbertersebutdigunakanataudipercaya sebagai fakta.11 Setelah itu penulis melakukan interpretasi yangmerupakanpenafsiranterhadapfakta.12 Langkah yangterakhiradalahHistoriografimerupakantahapan rekonstruksiberdasarkaanobjekyangditeliti, berdasarkanfaktayangtelahditafsirkankemudian disajikan dalam bentuk tulisan.PEMBAHASAN

11 Aminudin Kasdi, Memahami Sejarah, (Surabaya : UNESA press, 2011), hlm.10 12 Ibid AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 462 A.Dibukanya Jalur Kereta Api Sebagai Sarana Transportasi Transportasiataupengangkutanmerupakan bagianvitaldarikehidupanmanusia,karenatransportasi merupakansaranadanprasaranapentingyangmenjamin kelancaranhidupmanusia.Daridulusampaisekarang transportasieratkaitannyadengankemajuanteknologi manusiaselalumembawaperubahanpentingbagi kemajuan transportasinya. Pada mulanya manusia masih menggunakan alat transportasiyangsangatsederhana.Untukberpergiandi daratmisalnyalebihmemilihberjalaankakiatau menggunakan hewan seperti kuda, keledai dan unta. Lalu jugaberkembanggerobakyangditarikolehhewan. Untukdikawasanperairanmenggunakanrakit,sampan, perahudanperahulayar.Denganbertambahmajunya kebutuhandanpengetahuanmanusiaalattransportasi yangjenismaupunjumlahnyasemulahanyaterdiridari beberapabuahsaja,semakinlamasemakinbertambah banyak. Padaperiode1750-1850ketikaterjadiRevolusi Industriterjadisuatuperubahansecarabesar-besarandi segalabidang,baikbidangpertanian,manufaktur, pertambangan,teknologitakterkecualibidang transportasi.RevolusiIndustrimenandaiterjadinyatitik balikbesardalamsejarahdunia,hampirseluruhaspek kehidupan dipengaruhi oleh Revolusi Industri. Salah satu penemuanyangcukupberpengaruhadalahpenemuan mesinuapolehJamesWattpadatahun1765.Dari penemuanmesinuapinilahberkembangberbagai transportasi modern seperti kereta api dan kapal uap. Sebenarnyamesinuaptelahdikembangkan sebelum James Watt yakni oleh Thomas Newcomen pada tahun1725.MesinuapyangdiciptakanolehThomas Newcomenberfungsiuntukmemompaairdaridalam tambangatausumur.Kemudianmesinuapinisemakin dikembangkanolehJamesWatt,yangkemudian pengembangandariJamesWattinibergunadalam berbagaimacamkebutuhan,salahsatunyauntukpusat pembangkittenaga,sebagaialatyangmenggerakkan putaran roda. DaripenemuanJamesWattkemudianRichard Trevitchik,seorangInsinyurtambangdariInggris mengembangkanlokomotifuappertamadidunia.Pada tahun 1802 ia memperoleh hak paten untuk penemuannya tersebut.13 Padatahun1825GeorgeStephensonberhasil mendemonstrasikanlintasStocktonDarlington.14 Pada tahun1829stephensonbersamaanaknyamembuat lokomotif yang diberi nama rocket. Berat lokomotif ini 4 ton,dengankekuatannya20tenagakudadandengan kecepatan15milperjam.15 Lokomotifinitelahmerintis

13 RichardTrevitchikmendemonstrasikanlomotifyang menarik sebuah kereta penumpang di Euston Square London pada jalur jalur yang melingkar. Penonton yang menyaksikan demonstrasi tersebut dipungut bayaran sebesar 5 shilling. 14 Jaluriniadalahjaluryangpertamadiduniayangterbuka untuk umum. Sejak saat itu masyarakat mulai percaya akan kemampuan lokomotifuapyangbergeraksecaradinamisdanmempunyai kemampuan melampaui tenaga kuda. 15 Tim Telaga Bakti Nusantara dan APKA, op.cit., hlm..31 masadepanyanglebihmeyakinkanbagikemajuan perkeretaapian didunia. SejaksaatitudiwilayahEropamulaimuncul IndustriperkeretaapianyangdimulaidiInggrispada tanggal5September1830denganruteLiverpool-Manchester.PerkeretaapiandiBelandadimulaipada tanggal21Juni1839danselesaipadatanggal20 September1839,denganruteAmsterdam-Haarlem. Jaringaninidibangundarikeuntunganyangdiperoleh dari Cultuur Stelsel. B. Gagasan Transpotasi Kereta Api Di Indonesia Memasuki zaman Liberal tahun 1870, kelompok pengusahaBelandamulaimemainkanperananpenting dalamperekonomianIndonesiasejaksaatitu bermunculanperusahaan-perusahaanbesarseperti perkebunan,pabrikpengolahanhasilperkebunan, perdagangan dan pertambangan.Dibalikkeberhasilanyangdicapaioleh pemerintahkolonialdankalanganswastaBelanda,pada saat masa sistem tanam paksa dan pada masa Liberal, ada kesulitanlainyangharusdiatasidengankerjakerasdan perhitunganyangcermat.Kesulitanyangdimaksud adalahmasalahtransportasi.Pengangkutanhasil komoditiperkebunanmemilikipoladariwilayah produksikewilayahpelabuhanyangkemudianhasil komoditiinidieksporkeEropa.Kenyataan membuktikanbahwaproduksitanamankebanyakan beradadidaerahpedalaman.Untukdieksportanaman tersebutharusdibawaterlebihdahulukepelabuhan-pelabuhan yang ada di daerah pesisir.Padamulanyapengangkutanhasilproduksi diangkutolehalatangkuttradisionalberupadipikul orang,diangkutdengankeretaataugerobakyangditarik olehhewandandiangkutolehperahumelaluisungai. Akibatdaribanyaknyakebutuhanpengangkutandari wilyahproduksi,makadariitumenjelangpertengahan abadke-19diadakanpeningkatanpembangunanjalan dengaanmenggunakantenagakerjawajib (heerediensten),kemudiansejaktahun1900 menggunakan kerja upahan.16 Walaupunpembangunanprasaranatransportasi terus berjalan, namun kebutuhan pengangkutan orang dan barangbelumsajaterpenuhi.Halinidikarenakan kualitasprasaranamasihrendahdansaranatransportasi yang tersedia belum memadai. Selain Jalan darat ada juga jalan air atau sungai untuk menuju kota Pelabuhan. Selain ituadajugasungaiyangdapatdimanfaatkansebagai saranatransportasi.Contoh,diJawaTimursalahsatu sungai besar yang bisadigunakan adalah sungai Brantas. SejakdahulusungaiBrantasadalahpenghubungdaerah pedalamandengandaerahpesisir.AliransungaiBrantas

16Memasukiawalabad19produksidariperkebunan-perkebunanmengalamipeningkatan.Padasaatitukebutuhanakan transportasiterutamauntukmengangkuthasilproduksikepelabuhan, jugameningkat.Tentunyaadapihakyangdiuntungkandengan meningkatnyajumlahpermintaanalatpengangkutanini,salahsatunya adalah para tukang kayupembuat perahu, keretaataugerobak. Mereka kebanjiranorderpermintaanmembuatgerobakdalamjumlahyang besar. Lihat Sartono Kartodirdjo & Joko Suryo,Sejarah Perkebunan di Indonesia KajianSosialEkonomi,(Yogyakarta:AdityaMedia,1991) hlm.111 AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 463 mampu membawa hasil-hasil perkebunan dari pedalaman ke Pelabuhan.17 Meskipunbegitu,ternyatasaranatransportasi tersebuttidakmampumengangkutkeseluruhanhasil produksi perkebunan dari pedalaman. Hal ini dikarenakan hasil perkebunanyangmelimpah namun tidak diimbangi denganjumlahtransportasiyaangada.Sarana-sarana jalanbesarataukecilsudahtidakmemadailagiuntuk hubungandengandaerahpedalaman.Sebagaicontoh, daripedalamankepelabuhanyangjaraknyaratusan kilometer, baru bisa dicapai oleh gerobak dalam beberapa minggubahkandalambeberapabulan.Yangmenjadi masalahadalahkadang-kadanghewanpenarikgerobak (sapiataukerbau)matikarenamenempukjarakyang terlalujauhdanbebanyangterlaluberat.18 Akibatnya, baranguntukdieksporituterlambattibadipelabuhan, padahalkapaluntukmengangkutbarangtelahlama menunggudipelabuhan.Akibatnya,barangbisa menumpuklamadigudang-gudangdidaerahpedalaman sehingga sering menjadi turun kualitasnya. Keadaaninilahyangpadaakhirnyamendorong pihak Belanda untuk melakukan modernisasi transportasi. Kereretaapimenjadipilihanalattransportasiyang dikembangkan,untukmemajukantransportasiyangada. IdeinimunculdariKolonelJhr.VanDerWijk.Hingga akhirnyapadatanggal28Meipemerintahmengeluarkan keputusanuntukmembangunjalurkeretaapiSemarang-Yogyakarta-Surakartapadatanggal28Mei1842,dan konsensi diberikan kepada perusahaan kereta api sawasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschapij (NISM). C.PembangunanJalurKeretaApiDiJawaTimur Tahun 1878-1930 KesulitanyangdihadapiolehNISMpada pembangunanawaljalurkeretaapiSemarang-Surakarta-YogyakartadanJakarta-Bogor,yangmembuat pembangunan ini hampir gagal apabila tidak dibantu oleh pemerintahHindiaBelanda.Keadaaniniberpengaruh terhadapsikappengusahalainyangsemulaberminat menanamkanmodalnyapadaperusahaankeretaapi, namunkemudianmerasaengganuntukmeneruskanniat mereka. Hal ini sudah pasti ketakutanakan mendapatkan kerugianapabilamenanamkanmodalnyakewilayah Hindia Belanda, padahal waktu itu pemerintahmembuka kesempatandanmenganjurkanuntukikutsertadalam pemasanganjalanreldanpengusahaankeretaapiseperti yang dilakukan oleh NISM.Kekurangperhatianpengusahaswastaitu mendorongpemerintahperluuntukturuntangandalam pengadaandaneksploitasijasaangkutankeretaapi. Hinggaakhirnyapadatanggal6April1875pemerintah mengambil keputusan untuk membangun sendiri jalan rel danmengeksploitasikeretaapi.Jalurpertamayang dikerjakan adalah Surabaya-Pasuruan-Malang. Dana awal yangdisediakanuntukproyekiniadalahlebihdarif

17 NuniKurniati,Skripsi:PerkembanganPelbuhan Surabaya:DampaknyaPadaAspekSosialEkonomiKota1900-1940, (Jakarta : Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1996), hlm.130 18 Tim Telaga Bakti Nusantara dan APKA, Op.cit., hlm. 17 10.000.000,0019 Pimpinanpembangunanjalurini diserahkan kepada David Marschalk.20 PembangunanjalurkeretaapiSurabaya-Pasuruan-Malanginidilakukansecarabertahap.Tahap pertamameliputijalurSurabaya-Pasuruanyangselesai dibangunpadatanggal16Mei1878.Sedangkanjalur keduameliputijalurPasuruanMalangyangselesai dibangun pada tanggal 20 Juli 1879.21 Pembangunan jalur ini panjangnya mencapai 112 km dan menghabiskan dana sebesarf9.500.000,00.JalurinidiresmikanSurabaya-Pasuruandibukatanggal18Mei1878,sedangkanjalur Pasuruan-Malangdiresmikantanggal20Juli1879.Jalur inilah yang pertama dibuat oleh pemerintah dengan nama peerusahaan Staatsspoorwegen atau disingkat SS.22 Sejaksaatitupembangunanjalurkeretaapidi JawaTimursemakindigiatkan.Jalurkeretaapiinipada umumnyamenghubungkanwilayah-wilayahdiJawa TimurkeSurabayasebagaikotapelabuhan,danjuga menghubungkandariwilayahJawaTimurkewilayah lain di Pulau Jawa.Sepanjang tahun 1884-1898 SS telah membukajalanrelbarudiJawaTimurantaralain, PasuruanProbolinggo(3Mei1884),LintasSurabaya-SurakartalewatWonokromo-Sidoarjo(1884),Sidoarjo-Madiun-Blitar (16 Mei 1884)23, lintas Wonokromo-Tarik sehinggakereta api lintas Surabaya-Surakarta tidak perlu lewatSidoarjodanjalurSurabaya-Jakartapadatahun 1894. PembangunankeretaapidiJawaTimur sebenarnyabukanhanyaMonopolidariSS.NISMjuga berperandalampembangunankeretaapidiJawaTimur yaknipadajalurGundhi-Padangan-Surabayasetelah mendapatkankonsesnsipadatanggal2September1897. Pembangunanjalurinibertujuanuntukmemenuhi kebutuhanpengangkutanhasilbumidanbahanpakaian untukdaerahpedalamandaripelabuhandiSurabaya. Sebelum adanya jalur ini pengangkutan barang dilakukan melaluibengawanSolodariSurabayakedaerah perdagangan di Padangan. Pada mulanya NISM menolak tawaraninikarenadinilaikurangmenguntungkan.24 NamunkemudianNISMmenerimatawaranitu, mengingat jugaditemukan sumberminyak di Cepuyang sangatmenguntungkanbagiekspolitasikeretaapi.

19 Staatsblaad Van Nederlandsch Indie No.97 tahun 1878 20 DavidMarschalkadalahseorangmiliteryangpernah diberitugasuntukmelakukansurveibagikemungkinanpembuatan jalanreldariBatavia(Jakarta)keBuitenzorg(Bogor)tahun1869. DimanaproyekiniadalahproyekkeduaNISMsetelahproyekjalur keretaapiSemarang-Surakarta-Yogyakarta.Kelakjalurinidiakuisisi oleh perusahaan kereta api pemerintah Staatsspoorwegen atau disingkat SS. David Marschalk kelak akan menjadi Inspektur Jenderal (pemimpin Staatsspoorwegen yang pertama tahun 1875-1880). 21 ProsespengerjaantahapkeduajalurPasuruan-Malangini terbagiatastigabagian,yaituJalurBangil-Sengonyangselesai dibangun tanggal 1 November 1878, jalur Sengon-Lawang yang selesai dibanguntanggal1Mei1879danjalurLawang-Malang.LihatTim Telaga Bakti Nusantara dan APKA, Op.cit., hlm.62 22 Staatsspoorwegen(SS)sampaitahun1909merupakan bagiandariBurgelijkeOpenbareWerken(BOW)atauDepartemen PekerjaanUmum.LihatTimTelagaBaktiNusantaradanAPKA, Op.cit., hlm.65 23 Staatsblaad Van Nederlandsch Indie No.201tahun 1878 24 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia : De Geschiedenis van IndiesEersteKopstadindeEersteTewarteeuwsedarthareInstelling 1906-1931, Soerabaia, hlm.268 AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 464 Pembangunan jalur ini diselesaikan dua tahap yakni tahap pertama tahun 1900 dan tahap kedua tahun 1903. Selainuntukpengangkutanbarang,keretaapi jugadigunakanuntukpengangkutanmanusia. Pengangkutankeretaapiyangdigunakanuntukmanusia dibagimenjadiduajenisyangpertamaadalahangkutan penumpang biasa atau boemel dan kereta api ekspres.25

PerkeretaapiandiIndonesiadibagimenjadidua yaknikeretaapidantrem.Perbedaannyaadalahkereta apidigunakansebagaialattransportasijarakjauhdan dapatmengangkutpenumpangdanbarangdalamjumlah yangbesar.Sedangkantremadalahalatangkutjarak dekat yang digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang dalam jumlah yang kecil. Di wilayah Jawa Timur terdapat beberapa perusahaan trem, yakni :26 Oost-JavaStoomtramMaatschapij(OJS)di Surabayatahun1889denganrute:Ujung-Wonokromo-Sepanjang-Krian,Mojokerto-Ngoro,Gamekan-Dinoyo,Mojokerto-Wates, lintas dalam kota Surabaya.KediriStoomtramMaatschapijtahun1897 denganrute:Kediri-Jombang,Pare-Kencong, Pare-Kepung,Pulorejo-Ngoro,Ngoro-kandangan,Kencong-Kandangan,Gurah-Kawarasan, Pesantren-Wates, Palem-Papar. MalangStoomtramMaatschapijtahun1897, denganruteMalang-Bululawang-Dampit, Gondanglegi-Kepanjen,Tumpang-Singosari, Malang-Blimbing, Sedayu-Turen. MojokertoStoomtramMaatschapijtahun1898, dengan rute : Porong-Mojokerto, Japanan-Bangil, Pacing-Pohjejer. PasuruanStoomtramMaatschapijtahun1896, denganrute:Bakalan-PasarAlkmaar, Warungdowo-Ngempit,Pasuruan-Kali Gembong.ProbolinggoStoomtramMaatschapijtahun 1897denganrute:Probolinggo-Paiton,Umbul-Sumberkareng, Probolinggo Umbul. MaduraStoomtramMaatschapijtahun1898 dengan rute : Kamal-Kalianget, Kamal-Kwanyar. Babat-DjombangStoomtramMaatschpijtahun 1896 dengan rute : Jombang-Babat. Selamasekitar26tahunsejakmemasukiabad ke-20SSmembangunlintas-lintascabangyang menghubungkan kota-kota kecil dengan dengan kota-kota besar.UntukwilayahJawaTimurjaluryangdimaksud yakni,Madiun-Ponorogo-Balong-Sumoroto(1907)27, Rogojampi-Benculuk(1922),Tulungagung-Trenggalek (1922) dan jalur Kandangan-Gresik (1925).28 Selainjeniskeretaapidantremadalagijenis Lori. Kereta api jenis ini biasanya mengangkut hasil-hasil perkebunankepabrikpengolahan.Keretaapijenisini biasanyabanyakdigunakandidaerahperkebuantebu, untukmengangkuttebukepabrikgulauntukdiolah. Ukuran Lori biasanya lebih kecil dari kereta api dan trem.

25 Tim Telaga Bakti Nusantara dan APKA, Op.cit., hlm.123 26 Ibid 27 Staatsblad Van Nederlandsch Indie No.11 tahun 1905 28 Tim Telaga Bakti Nusantara dan APKA, Op.cit., hlm.74 Jenisinibiasanyamenggunakanlokomotifyanglebih kecil.Keretaapijugamemerlukansuatuperawatan daniniadalahhalyangmutlakbagiperkeretaapian. UntukkeperluanperawatanmakadibangunlahBalai YasaatauBengkelPerawatankeretaapi.Setiap perusahaankeretaapidantrembiasanyamemilikisatu buah Balai yasa, tetapi terkadang juga ada yang memiliki lebih dari satu BalaiYasa. BalaiYasasmilik perusahaan kereta api Pemerintah (SS) di wilayah Jawa Timur berada di GubengSurabaya. BalaiYasamilik NISM diwilayah JawaTimurberadadidaerahCepu.Selainperbaikan yangdilakukandiBalaiYasa,adalagitugasperawatan harianbebrbagaiarmadakeretaapiyangdilakukandi depo-depo.Depoberadadilintaskeretaapiyang bersangkutan.Selainsebagaitempatperawatan,depo jugaberfungsisebagaitempatpenyimpanankeretaapi. UntukwilayahdiJawaTimurdepoiniberadadi Surabaya di Sidotopo D.PerananKeretaApiDalamPengangkutan KomoditasPerdaganganKePelabuhan Surabaya Tahun 1880-1930 LetakSurabayabiladipandangdarisudut geografismempunyailetakyangstrategisyangcocok untukpusatPemerintahandankegiatanperekonomian. Sebagaikotaperdagangandanindustri,yangdidukung olehdaerahpedalamanJawaTimur,makadiperlukan suatutransportasimoderngunamendukungkelancaran arus perdagangan dan ekonomi.Selain itu Surabayajuga mempunyaifungsiutamasebagaipenyalurhasilbumi dari Jawa Timur untuk diekspor ke luar negeri.Berdasarkanhalinilahpemerintahkolonial BelandamemutuskanmenjadikanSurabayasebagaititik tolakpembangunankeretaapiyangterusdikembangkan jaringannyakeseluruhJawaTimur.Adanyatransportasi keretaapiinilambatlaunmendorongproses perkembanganperekonomiandiwilayahJawaTimur. Adanyapembangunanfasilitas pelabuhan Surabayayang semakinmodernditambahlagipembangunankeretaapi yangjugabertolakdaripelabuhanSurabaya,mampu merangsangnaiknyaperdaganganeksporimpordi pelabuhanSurabaya.Padatahun1878padasaatpembangunanjalurkeretaapiSurabaya-Pasuruan-Malangselesaidibangun,eksploitasikeretaapisemakin digalakkandenganpembangunanjalur-jalurbaruserta pembuatan cabang-cabang jalur kereta api di Jawa Timur semanjak 1895.Surabaya adalah pusat dari jaringan kereta api di Jawa Timur karena pergerakan barang-barang ekspor dari sebagianwilayahdiJawaTimurmemusatkepelabuhan Surabaya.PadasaatituSurabayajugatelahmenjadi pusatperdagangandanpelayaranuntukkawasan Indonesiabagiantimur.Daerahpedalamansebagai tempat produksi tanaman ekspor semakin menambah arti pentingbagiperkembanganperekonomianSurabaya. Kehadiran kereta api berhubungan erat dengan kebutuhan akansaranapengangkutanbarang-barangeksporke Surabaya.Padasaatitumemangterjadikepadatanlalu lintasangkutankeretaapikhusunyamenujupelabuhan Surabaya. AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 465 Komoditi-komoditiunggulansepertiKopidan Gula dariwilayah Kediri,Pasuruan, Besuki,Madiun dan Surabayasendiricukupmemberisumbanganterhadap aktivitasdipelabuhanSurabaya.Sebagaicontohsejak dibukanyajalurSurabaya-Pasuruan,pengangkutangula dariPasuruanmenjadilancar,haliniberdampakkepada semakinmeluasnyaarealpenanamantebudiPasuruan dari4.027Haditahun1875menjadi6.556Haditahun 1900.29 PohontebutersebutdipanenantarabulanMei hinggaSeptember.Setelahitudigilingdankemudian dijadikangula.Menjelangdepresiekonomitahun1930 tercatatproduksigulamencapai4.461.000jutaton.Dari jumlahtersebutsebagianbesardiangkutdengankereta apikepelabuhanuntukdiekspor.Keretaapiyang digunakanadalahmenggunakanrangkaiankeretaapi yangsangatpanjang,yangbiasanyaditarikdengan lokomotif berat Mallet yang biasanya beropersi di daerah pegunungan.30 DiberikannyakonsensikepadaNISMuntuk mengeksploitasijalurkeretaapiGundhi-Padangan-Surabayapadatanggal 2 September 1897, membuat arus lalu lintas perkeretaapian antara Jawa Timur dengan Jawa Tengahmenjadisemakinlancar.Tanggal1April1900 dibukajalurSurabaya-Lamongankemudianmenyatu denganjalurbabatLamongan.Duatahunkemudian tanggal1Maret1902dibukalahjalurCepu-Bojonegoro-Babat.Antaratahun1897hingga1902tercatattelah dibangunduaJalurbesaryakni,Surabaya-Padangan-GundhidanSurabaya-Lamongan-Babat-Bojonegoro-Cepu.31 Jalurinisangatpentingkaitannyadengan kegiataneksporkepelabuhanSurabya.Sebagaicontoh hasil minyak dari tambang di Cepu yang akan dibawa ke Surabaya menjadi semakin lancar. Selain untuk diekspor, minyakinijugadibawakedepokeretaapidiSidotopo untukkeperluanperawatankeretaapi.Sebelumdibawa ke Sidotopo biasanya kereta api transit terlebih dahulu di haltePrinsHendrik.Selainuntukmengangkutminyak, adanyajalurinijugabergunadalampengangkutankayu jatidariCepuyangkemudiandikirimkepelabuhan Surabaya. 32 Selainuntukmengangkutminyakdankayu jati dari Cepu jalur ini juga berguna dalam pengangkutan tepungtapiokadariBojonegorountukdikirimke pelabuhan Surabaya.33

Padatanggal1agustus1920dibukalahjalur Babat-Tuban.Jaluryangterhubungdenganjalur Surabaya-Lamonganinibergunadalampengangkutan komoditi ekspor dari wilayah Tuban seperti kopra, kapas, kacang,kedele,jagungdanberasdapatdiangkutke pelabuhanSurabaya.34 Padatanggal3Januari1924 dibukajalurlanjutanyangmenghubungkanGundih denganGambringan.Jaluriniternyataefektifkarena

29 AnneBooth,WilliamJ.OMalleydanAnnaWeiderman, Op.cit., hlm.210 30 SudarsonoKatam,KeretaApiPrianganTempoDoeloe, (Bandung: Pustaka Jaya, 1986),hlm.57 31 Tim Telaga Bakti Nusantara dan APKA, Op.cit., hlm.171 32 G.H. Von Faber, Op.cit., hlm.269 33 MemoriVanOvergaveResidentieBojonegoro1921-1930 (Jakarta ANRI, 1978). 34 G.H. Von Faber, Op.cit., hlm.272 merupakanpertemuanantarajalurkeretaapidariarah Solo,SemarangdanSurabaya.Denganadanyajalurini hasilkomoditidariSolodandaerahsekitarnyadapat dikirimkepelabuhanSemarangataudikirimke pelabuhan Surabaya dengan cepat. Selainmengangkutkomoditieksporke pelabuhanSurabaya,keretaapijugaberperandalam mendistribusikanbarang-barangimporkesegenap penjuruJawaTimur.Sebagaicontohpengangkutan barang-barangimporsepertiberasimpordanbarang-barang untuk kebutuhan toko kelontong yang dikirim dari SurabayakeBojonegoro,menggunakanjalurkeretaapi Gundhi-Padangan-Surabaya.35 Kehadiran kereta api lambat laun menggeser alat tradisionalsepertigerobak,pedatidandokaryang dulunyasebagaialatpengangkutbarangdaripedalaman menjadialatangkutmanusiadantetapmenjadialat angkutbarangnamundalamjarakdekat.Sudahtentu adanyajalurkeretaapiinidigunakansecaramaksimal. Adanyakeretaapiinimembuatketergantunganuntuk menggunakankeretaapisebagaialatpengangkutanhasil komoditiperkebunan,gunapeningkatanekonomi. Dengandemikiandapatdisimpulakanbahwa pembangunanjaringanjalankeretaapididi JawaTimur terdorongolehpertimbanganekonomi,khusnyademi kepentingan perkebunan-perkebunan besar yang ada pada waktu itu. Pengembangan jalur Kereta Api di Jawa Timur yangdijadikansebagaipenopangutamaalatangkutan komoditasperdaganganmenujuPelabuhanSurabaya. BerikutiniadalahpengembanganjalurKeretaApidi Jawa Timur antara atahun 1887 sampai 1924. Tabel 1 Pengembangan Jalur Kereta Api di Jawa Timur 1878-1924 TahunTotal Pengembangan di Pulau Jawa Total Pengembangan di Jawa Timur 1878-1883200 km120km 1884-1889380 km144km 1890-18951.200 km182km 1896-19011.500 km845km 1902-19071.800 km1.009km 1908-19131.900 km1.133km 1914-19192.500 km1.193km 1920-19242.700 km1.321km Sumber : Diolah dari berbagai sumber Berdasarkantabeltersebut,pengembanganjalur kereta api di Jawa Timurterjadi sangat bervariatif sesuai dengantigkatkebutuhanjalurangkutankeretaapi.Total keseluruhanpengembanganjalurkeretaapidiJawa Timurmencapai1.321km,sedangkantotal pengembanganjalurkeretaapidipulauJawahingga

35 MemoriVanOvergaveResidentieBojonegoro1921-1930 (Jakarta ANRI, 1978). AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 466 tahun1924berjumlah2.700km.36 Totalpengembangan keretaapidiJawaTimurmenunjukkanhampirsetengah dari total pengembangan kereta api di pulau Jawa. Hal ini menunjukkanbetapapentingnyajalurkeretaapidiJawa Timur,khususnyauntukpengangkutanbarangdari pedalaman Jawa Timur menuju pelabuhan di Surabaya. SemakinbertambahnyajalurkeretaapidiJawa Timur sebagai alatpengangkutan barang dari pedalaman menujupelabuhan,haliniberdampakkepadatingkat ketergantunganyangtinggikepadakeretaapi. Transportasikeretaapiyangtelahmajutentunya berdampakkepadakeinginanuntukmemaksimalkan penggunaankeretaapisebagaisaranapengangkutan barang.Tercatatbahwajumlahbarangyangtelah diangkutolehkeretaapiantaratahun1900-1930 mengalamipeningkatanyangsangatbesar,khusunyadi Jawa. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini; Tabel 2 Jumlah Barang Yang di angkut Kereta Api di Pulau JawaTahunTotal 19003,3 juta ton 19107,4 juta ton 192014 juta ton 193015,8 juta ton D.HBurger&PrajudiAtmosudirjo (penyadur),SejarahEkonomis-SosiologisIndonesiaII, (Jakarta : Pradnja Paramitha, 1970) hlm. Berdasarkantabeltersebutdapatdilihatjumlah barangyangdiangkutdengankeretaapihinggatahun 1930menunjukkanangka15,8jutaton.Halini menunjukkanbahwapenggunaankeretaapisebagaialat angkuttelahdigunakansecaramaksimalsehingga pengangkutan barang di pulau Jawa menjadi lancar. PengembanganjalurkeretaapidiJawaTimur sepertiyangterlihatpadatabel4.10diatasjugasangat mendukungkemajuanyangbesarpadasektor perkebunan.Kemajuanbesardalamusahaperkebunan tersebutmengakibatkanekspor-impordipelabuhan Surabayamengalamipeningkatan,meskidalamkategori kecil. Hal tersebut dapa dilihat dalam tabel berikut ini; Tabel 3 Nilai Ekspor Impor Pelabuhan Surabaya 1911-1930 (Dalam Gulden) TahunNilai EksporNilai ImporTotal 191198.000102.000200.000 191295.92487.984183.908 191392.435117.112209.547 1914102.264153.139255.403

36 S.A.Reitsma,GedenboekStaatspoorenTramwegenIn NederlandschIndies1875-1925,(Weltrevden:Topograpische Inrichting, 1925) TahunNilai EksporNilai ImporTotal 1915132.00090.000222.000 1916162.000118.000280.000 1917100.000120.000220.000 1918125.000167.000292.000 1919510.000162.985673.619 1920505.228335.640840.868 1921198.867328.355527.222 1922162.565198.103360.668 1923240.964166.963407.927 1924278.507184.137462.644 1925267.927214.650482.577 1926211.448204.817416.265 1927240.413199.988440.401 1928255.451236.755492.206 1929214.357261.678476.035 1930174.405192.727367.132 Sumber:G.H.VonFaber,NieuwSoerabaia: DeGeschiedenisvan Indies EersteKopstadindeEerste TewarteeuwsedarthareInstelling1906-1931,Soerabaia, hlm.218 Bedasarkantabeltersebutdapatdijelaskan bahwakemajuaneksporimpormelaluipelabuhan Surabayadimualipadatahun1911.Padatahuntersebut merupakanawalkemajuanSurabayasebagaipelabuhan ekspor-imporkomoditasperdaganganJawaTimur.Hal inidikarenakandilakkukannyamodernisasipelabuhanoleh pemerintah kolonial. Pembangunan fasilitas-fasilitas penunjangtransportasikepelabuhanmembuatkegiatan ekspordipelabuhanSurabayapadatahuntersebut mengalamikemajuan.Tahun1912ekspordipelabuhan Surabaya mengalami penurunan. Antara tahun 1914-1916 eksporpelabuhanSurabayamengalamikenaikanyang cukupsignifikan.SetelahduatahuneksporSurabaya mengalamikenaikan,padatahun1917terjadipenurunan kembali,yangdimanahalinidampakdarikrisispasca Perang Dunia I. Pasca Perang Dunia I terutama tahun 1919-1920 merupakanboombagiekspordiSurabayakhusunya komoditasgula.Keberhasilaninitidaklepasdari kebijakanpemerintahkolonialuntukmemodernisasi transportasiyaknikeretaapidariSurabayakedaerah pedalamanpenghasilkomoditiekspor.37 Produksigula terbesardiJawaTimuradalahPasuruan,Surabayadan

37 Anne Booth, William J. OMalley dan Anna Weidermann, Op.cit., hlm.250-212 AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 467 Besuki, 38 selainitudidukungdaridaerahlainyakni Kediri,MadiundanProbolinggo.Pascatahun1919 ekspordiSurabayahinggatahun1928terusmengalami naikturunyangrelatiftidakbegituparah.Mendekati tahun1929-1930ekspordiSurabayamengalami penurunanhalinidiakibatkandepresiekonomiyang melandaduniasecaraglobal.Komoditieksporseperti gulayangsedangnaikdaun,jugamengalamidampak dari depresi ekonomi ini.Hargagulapadaperiode1919-1920mencapai 59cent/kg.Namunpadatahun1922hargagulakembali merosothingga19cent/kg.Hargagulasecarabertahap jatuh, padatahun 1929yakni13,7 cent/kgdi tahun 1930 menjadi 9,6 cent/kg.39 Kopimendudukiposisikeduakomoditiyang banyakdiekspordaripelabuhanSurabaya.Kopihingga tahun1880merupakantanamaneksporutamadipulau Jawa.Kopimenjaditanamanpotensialdalammemberi sumbanganperekonomianHindiaBelandakhusunya perdagangandipelabuhanSurabaya.Memasukiparuh keduaabad20,komoditiguladankopidiJawaTimur yangdieksporlewatpelabuhanSurabayamencapai 80%.40 Semakin banyaknya perkebunan tanaman ekspor terutama gula dan kopi secara langsung telah mendorong kebutuhanakanmesin-mesinproduksiindustritersebut. Karenaitumeningkatnyaeksporguladankopi menyebabkandilakukannyaimpormesin-mesinindustri. Impormesinyangdilakukanpadaumumnyauntuk menunjangindustriguladanbahanbakumaterialkereta api.Mesin-mesinitubanyakdidatangkandariEropa. Selain impor mesin, tekstil dan besi jugamenjadi barang yang banyak diimpor ke Hindia Belanda. Apabila dilihat dari tabel yang di sajikan di atas, terlihatbahwaimpordipelabuhanSurabayamengalami pasangsurut.Jumlahtotalimporyangmencapaijutaan gulden,memberikangambaranbahwaproduksi pemasaranproduksidariluarnegeritelahberhasil menembuspasardalamnegeri.Secaraumumekspor imporiniakanberdampakkepadaperkembangan ekonomidaerahyangbersangkutan.Makadariitu meningkatnyaekspor impor di pelabuhanSurabayayang telahdidukungolehsistempengangkutanyangtelah modern yakni kereta api.Berdasarkandatayangtelahdipaparkan,maka secaraumumdapatdianalisisbahwaKeretaApisangat berperandalampengangkutankomoditasperdagangan yangberasaldariberbagaiwilayahdiJawaTimuryangakandiekspormelaluipelabuhanSurabaya.Apabila dilihatdaridatayangadamakakomoditasperdagangan yang diangkut melalui jalur transportasi Kereta Api yang palingdominanadalahGuladanKopi.Volume pengangkutankomodiatasguladanKopiyangdiangkut melalui jalur Kereta Api dari berbagai daerah perkebunan

38 D.HBurger&PrajudiAtmosudirjo(penyadur), SejarahEkonomis-Sosiologis Indonesia II,(Jakarta : Pradnja Paramitha, 1970) hlm. 137 39 Nasution,EkonomiSurabayaPadaMasaKolonial1830-1930, (Surabaya : Intelektual, 2006) hlm.85 40 Ibid, hlm.86 di jawaTimurmenuju pelabuhan Surabaya, dapat dilihat dalam tabel berikut; Tabel 4 Komoditas Gula dan Kopi yang Diangkaut Melaui Tanspostasi Kereta Api Ke Pelabuhan Surabaya Tahun 1870-1930 (Ton) TahunGulaKopi 1870-1875390.000160.000 1876-1880312.666151.000 1881-1885567.666158.000 1886-1890659.333107.000 1891-1895835.00094.000 1896-19001.117.00092.667 1901-19051.580.00076.000 1906-19102.014.00047.666 1911-19152.354.33370.333 1916-19202.714.333120.333 1921-19253.216.666137.000 1926-19304.461.000188.000 Sumber : Diolah dari berbagai sumber Berdasarkantabeltersebutdapatdijelaskan bahwajumlahkopidibandingkandengangulasangat jauh. Dari data di atas dapat dilihat bahwa jumlah ekspor kopiantaratahun1870-1900turunhinggamencapai 92.667 ton. Penurunan ini dikarenakan padatahun 1919 seluruhpenanamankopiwajibdiHindiaBelanda dihapus.Seiringanjugadengansemakinmenurunnya produksikopi.Namunmemasukitahun1925geliat kenaikanjumlahproduksikopikembaliterlihat. Walaupunjumlahproduksikopimasihjauh dibandingkandengangulaakantetapiduakomoditi inilahyangmenjadiprimadonaekspordipelabuhan Indonesia. Dengantelahdipilihnyakeretaapisebagaialat pengangkutanmaka,distribusibarangakanlebihcepat danlancar,yangtentunyaakanmembawakepada perekonomianyanglebihmajukhususnyadiwilayah Jawa Timur. PENUTUP A.Kesimpulan Dari seluruh uraian yang telah dipaparkan, maka dapatdiambilkesimpulanbahwaaktivitaskeretaapidi JawaTimurpadaperiode1878-1930mempunyai pengaruhyangcukuppentingbagiaktivitasmanusia, baikuntukpengangkutanbarangdanpengangkutan manusia.Adanyakeretaapiiniberdampakterhadap perkembanganekonomikhususnyabagiwilayahJawa Timur.Adanyapermintaandankebutuhantransportasi yangsemakinmeningkatdansempatmenjadi AVATARA, e-Journal Pendidikan SejarahVolume 3, No. 3,Oktober 2015 468 permasalahanyangseriuspadamasakolonialakhirnya terjawabdengandiadakannyapembangunansarana angkutan kereta api di Hindia-Belanda. Surabayasebagaikotapelabuhanekspor membutuhkan jaringan transportasi kedaerah pedalaman sebagaipenghasilkomoditiekspor.Makadariitupada tahun1878dimulailahpembangunansaranatransportasi keretaapidiJawaTimurdenganjalurSurabaya-Pasuruan-Malang.Padadasarnyapembangunanjaringan keretaapiinibertolakdariSurabayakarenadipengaruhi oleh bebrapa faktor. Yang Pertama adalah letak Surabaya yangstrategisletaknyadancocokdijadikanpelabuhan dagang.Yangkeduasemakinberkembangnyapelabuhan Surabayayangtentunyamembutuhkansaranadan prasaranatransportasiyangmemadaiguanuntuk menghubungkanSurabayadengandaeraahpedalman sebagaitempatproduksibarangekspor.Tujuandari pembangunantransportasikeretaapiinibertujuanuntuk mengangkutbarang-barangekspordaripedalamandi Jawa Timur dan untuk mendistribusikan barang impor ke daerah dan kota-kota di wilayah Jawa Timur. Sementaraituproduksitanamanekspordi daerahpedalamaJawaTimursepertigula,kopi, tembakaudantehmenunjukkanhasilyangcukupbaik, walaupunsempatmenurundiakhirperiode1930akibat depresiekonomi.Produksigulaberadadidaerahyaitu Surabaya,Pasuruan,Probolinggo,Besuki,Madiun, Kediri,Madura.ProduksikopiberadadidaerahKediri, Besuki,Madiun,PasuruandanSurabaya.Produksi tembakau berada di daerah Surabaya, Kediri, Jember dan Besuki.ProduksitehberadadidaerahMojokertodan Malang.Komoditi-komodititersebuttelahmampu menunjangperekonomiandiwilayahJawaTimur. Dibangunnyakeretaapipadatahun1878danterus berkembangjaringannyakedaerahlaindiJawaTimur, semakinmendukungkegiatanekonomidanmembuat perkembanganyangbagusterhadapekonomiJawa Timur. Dengan demikian dapat dibenarkan bahwa keeta apimerupakanpenunjangperekonomiandiJawaTimur dankeretaapimerupakanprasyaratbagiperkembangan perekonomiandiJawaTimur.Selainitukeretaapijuga mampumerangsangaktivitasperekonomiandan kesejahteraanpendudukpribumi.Masyarakatsudah banyakyangmemanfaatkankeretaapiuntuk perdagangan. Adanya kereta api juga meramaiakan bursa lowongankerjabagipendudukpribumi,sehingga pendudukpribumidapatmemperolehpekerjaanyang dapat menjamin perekonomiannya. Dariaspek-aspekdiatasmakajelasbahwa keberadaan kereta api mampu mendukung perkembangan ekonomidiwilayahJawaTimur.Keretaapimampu merangsangpertumbuhanperdagangankearahyang lebihbaikdanmampumensejahterakanpenduduk pribumidenganpeluangkerjayagbesardibidang pekeretaapian. DAFTAR PUSTAKA ARSIP : Staatsblaad Van Nederlandsch Indie No.97 tahun 1878 Staatsblaad Van Nederlandsch Indie No.201tahun 1878 Staatsblaad Van Nederlandsch Indie No.315tahun 1905 Memori Van Overgave Residentie Bojonegoro 1921-1930 (Jakarta ANRI, 1978). BUKUAminudinKasdi.2011.MemahamiSejarah.Surabaya:UNESA press. Booth,Anne,WilliamJ.OMalleydanAnnaWeidermann.1988.SejarahEkonomiIndonesia. Jakarta : LP3ES. Bremen,Jan.1997.MenjinakkanSangKuli:PolitikKolonialPadaAwalAbadke20.Jakarta:PTPustaka Utama Grafiti. Burger,D.H&PrajudiAtmosudirjo(penyadur).1970.SejarahEkonomisSosiologisIndonesiaJilidII. Jakarta : Pradnja Paramitha ImamSubarkah.1981.JalanKeretaApi.Bandung:Idea Dharma. Nasution.2006.EkonomiSurabayaPadaMasaKolonial 1830-1930. Surabaya : Intelektual NuniKurniati.1996.Skripsi:PerkembanganPelbuhanSurabaya:DampaknyaPadaAspekSosialEkonomiKota1900-1940.Jakarta:FakultasSastra Universitas Indonesia. PemkotSurabaya.1990.SejarahPerkembanganRencanaKotaSurabaya.Surabaya:PemkotSurabaya. RahmatSusatyo.2007.IndustriGuladiKabupatenKendalpadaMasaSistimTanamPaksa.Bandung : Koperasi ilmu pengetahuan sosial. SartonoKartodirdjo.1987.PengantarSejarahIndonesiaBaru1500-1900dariEmporiumsampai Imperium Jilid I. Jakarta : Gramedia. SartonoKartodirdjo&JokoSuryo.1991.SejarahPerkebunandiIndonesiaKajianSosialEkonomi. Yogyakarta : Aditya Media. Sauki Handiwandoyodkk. 2003. Perbudakan Abad 18-19 di Hindia Belanda Kasus Koeli Koentrak.Jakarta : Arsip Nasional Republik Indonesia SudarsonoKatam.2010.KeretaApiPrianganTempo Doeloe. Bandung: Pustaka Jaya. TimTelagaBaktiNusantaradanAPKA.1997.Sejarah PerkeretaapianIndonesiaJilidI.Bandung: Angkasa. VonFaber,G.H.1933.NieuwSoerabaia:De GeschiedenisvanIndiesEersteKopstadinde Eerste Tewarteeuwsedart hare Instelling 1906-1931, Soerabaia.