85
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA AL-QUR’AN (Studi Kasus di Perumahan Puri Husada Agung RW 12 Kec. Gunung Sindur Kab. Bogor) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Alifya Rahman NIM 1112011000071 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1440 H

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK

MEMBACA AL-QUR’AN

(Studi Kasus di Perumahan Puri Husada Agung

RW 12 Kec. Gunung Sindur Kab. Bogor)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Alifya Rahman

NIM 1112011000071

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1440 H

Page 2: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk
Page 3: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk
Page 4: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk
Page 5: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk
Page 6: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

ABSTRAK

Alifya Rahman, NIM: 1112011000071. “Peran Orang Tua Dalam Membimbing

Anak Membaca Al-Qur’an (Studi Kasus di Perumahan Puri Husada Agung RW

12 Kec. Gunung Sindur Kab. Bogor)

Skripsi ini membahas mengenai Peran Orang Tua Dalam Membimbing Anak

Membaca Al-Qur’an di Perumahan Puri Husada Agung RW 12 Kec. Gunung Sindur

Kab. Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran orang tua

dalam membimbing anak membaca al-Qur’an di rumah dan motivasi yang diberikan

kepada anak supaya anak bersemangat ketika dibimbing membaca al-Qur’an oleh

orang tuanya dan metode yang digunakan orang tua ketika membimbing anak

membaca al-Qur’an di rumah.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan pada penelitian ini ialah melalui

pendekatan kualitatif, dengan analisis deskriptif dari data yang dihasilkan melalui

wawancara dan observasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Peran Orang Tua Dalam Membimbing

Anak Membaca Al-Qur’an Studi Kasus di Perumahan Puri Husada Agung RW 12

Kec. Gunung Sindur Kab. Bogor menunjukkan hasil bahwa orang tua berperan dalam

kegiatan membimbing anak membaca Al-Qur’an di rumah dengan baik. Dilihat dari

hasil wawancara dan observasi yang menunjukkan bahwa orang tua aktif ketika

membimbing anak membaca al-Qur’an di rumah dan anak antusias setiap kali

dibimbing oleh orang tuanya. Motivasi yang selalu diberikan orang tua kepada anak

meskipun tidak selalu berbentuk hadiah juga tidak menjadikan anak tidak

bersemangat, terlihat dengan diberikannya motivasi berupa nasihat dan pujian anak

terlihat sangat memahami betapa pentingnya bagi umat muslim untuk mempelajari

Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

Kata Kunci: Peran, Orang Tua, Membimbing, Membaca, Al-Qur’an

ii

Page 7: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

KATA PENGANTAR

Asslamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, segala puji dan syukur penulis ucapkan

kepada Allah Swt yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Karena

ridho-Nyalah penulis dapat menyelesaikan seluruh kewajiban dan perjuangan dalam

menyelesaikan tugas akhir sebagai sebagai mahasiswa S1 pada jurusan Pendidikan

Agama Islam, fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, yaitu skripsi yang berjudul “Peran Orang Tua Dalam Membimbing Anak

Membaca Al-Qur’an (Studi Kasus di Perumahan Puri Husada Agung RW 12

Kec. Gunung Sindur Kab. Bogor)”

Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada

keluarga dan para sahabatnya serta seluruh muslimin dan muslimah. Karena beliaulah

yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang

benderang.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, tidak dapat dipungkiri, bahwa sebagai

makhluk sosial penulis tidak dapat hidup sendiri. Penulis membutuhkan bantuan,

dukungan, dan do’a dari berbagai pihak. Sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Untuk itu sebagai ungkapan rasa hormat, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguran serta seluruh jajaran civitas

akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

3. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Dosen Pembimbing Akademik, Drs. Gufron Ihsan, M.A. yang selalu

memberikan nasehat, arahan dan semangat akademik kepada penulis selama

tujuh tahun sejak semester satu sampai semester empat belas.

6. Dosen Pembimbing Skripsi, Dr. Sururin, M. Ag yang telah senantiasa selalu

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dengan sabar, dan selalu

memberikan nasehat kepada penulis untuk selalu rajin dalam mengerjakan

skripsi.

7. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, wabil khusus kepada Bapak

Tanenji, M.A., yang selalu mengingat semua mahasiswanya dari A sampai

Z. Dan juga kepada Bu Isti yang selalu membantu penulis dalam hal

administrasi.

8. Kepada Bapak Arif selaku ketua Rukun Warga 12 di Perumahan Puri

Husada Agung Kec Gunung Sindur Kab. Bogor yang telat memberikan izin

kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Orang tua responden yang bersedia meluangkan waktunya untuk penulis

wawancarai dan observasi.

10. Teman-teman seperjuangan M. Roqi Multazam, M. Fatihul Afham, Errico

Glend Andy, Rizka Sopiyan, dan seluruh teman-teman PAI 2012 yang tidak

dapat penulis sebut satu persatu, terima kasih atas bantuan kalian selama

penulis menghadapi kesulitan.

11. Dan berbagai pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Terkhusus kepada Ayahanda, Aswar Meuraxa, dan Ibunda Poppy

Herawati Marpaung, serta keluarga tercinta yang senantiasa memberikan

dukungan, doa, semangat, kasih sayang yang tak terhingga, sehingga penulis

berhasil menyelesaikan penulisan skripsi yang penuh dengan rasa haru dan

emosi yang bercampur aduk menjadi satu, semoga penulis dapat menjadi

orang yang bermanfaat bagi Ayah dan Ibu.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 29 April 2019

Alifya Rahman

NIM: 1112011000071

vi

Page 10: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 8

C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 8

D. Rumusan Masalah …………………………………………………………. 8

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 9

F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 9

BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................... 10

A. Peran

1. Pengertian Peran ...................................................................................... 10

B. Bimbingan ..................................................................................................... 11

1. Pengertian Bimbingan .............................................................................. 11

2. Metode Dalam Membimbing .................................................................... 12

C. Orang Tua ..................................................................................................... 17

1. Pengertian Orang Tua ............................................................................... 17

2. Peran Orang Tua ...................................................................................... 18

D. Membaca Al-Qur’an ..................................................................................... 22

1. Pengertian Membaca ............................................................................... 22

2. Pengertian Al-Qur’an .............................................................................. 22

3. Kemampuan Membaca Al-Qur’an ……………………………………. 23

4. Keutamaan Membaca Al-Qur’an ……………………………………... 25

Page 11: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

E. Motivasi ........................................................................................................ 29

1. Pengertian Motivasi .................................................................................. 29

2. Bentuk-Bentuk Motivasi .......................................................................... 29

F. Kerangka Berfikir …………………………………………………………. 32

G. Hasil Penelitian Relevan ................................................................................ 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 35

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 35

B. Metode Penelitian .......................................................................................... 35

C. Responden Penelitian ……………………………………………………… 36

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 36

a. Observasi ………………………………………………………………. 36

b. Wawancara …………………………………………………………….. 37

c. Dokumentasi ……………………………………………………………36

E. Analisis Data …………………………………………………………… 39

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 42

A. Gambaran Umum Perumahan Puri Husada Agung RW 12 ........................... 42

B. Peran Orang Tua Dalam Membimbing Anak Membaca Al-Qur’an ............. 42

C. Kesulitan Yang Di Hadapi Orang Tua .......................................................... 44

D. Keterlibatan Orang Tua Membimbing Membaca Al-Qur’an ....................... 45

E. Pemberian Motivasi dan Pengaruhnya Terhadap Anak ................................ 48

F. Cara Yang Dilakukan Orang Tua Untuk Mengajak Anak ............................ 50

G. Metode Bimbingan Yang Digunakan Orang Tua ......................................... 51

H. Hukuman Yang Diberikan Kepada Anak ..................................................... 53

BAB V KESIMPULAN, DAN SARAN ............................................................. 55

A. Kesimpulan .................................................................................................... 55

B. Saran .............................................................................................................. 56

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 58

Page 12: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

LAMPIRAN ......................................................................................................... 61

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Observasi ............................................................................... 38

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara ............................................................................ 39

Page 13: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Partisipasi orang tua dalam pengajaran baca Al-Qur’an pada anak di

lingkungan keluarga dalam dua bentuk, yaitu motivasi dan dukungan belajar.

Motivasi dimaksud menurut Singgih Dirgagunarsa adalah dorongan atau

kehendak yang menyebabkan timbulnya semacam kekuatan agar seseorang itu

berbuat atau bertindak dengan perkataan lain bertingkah laku, karena tingkah

laku tersebut dilatar belakangi oleh motivasi.1

Dengan perhatian dan motivasi dari orang tua akan sangat bermanfaat bagi

berlangsungnya kegiatan belajar anak. Dengan adanya motivasi, anak akan

terdorong untuk lebih semangat dalam belajar.

Pada tahun 2018 Indonesia ditunjuk untuk menjadi tuan rumah event

terbesar se-Asia, yakni Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta dan

Palembang. Mengingat Indonesia menjadi tuan rumah, secara otomatis hal

tersebut sudah menjadi motivasi awal untuk para atlet Indonesia demi meraih

medali emas. Dan tidak tanggung-tanggung, pemerintah menjanjikan hadiah

berupa 1.5 miliyar rupiah, rumah dan para atlete yang mendapatkan medali emas

dijanjikan akan diangkat menjadi Pegawai Negri Sipil (PNS), hal ini otomatis

akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk mau mengejar apa yang

dijanjikan oleh pemerintah kepada mereka, tentu pemerintah tidak hanya

mengiming-imingi hadiah tersebut tanpa adanya bimbingan dari seorang pelatih,

tentunya pelatih akan membimbing atletnya agar terus berlatih dan berjuang

untuk mendapatkan medali emas dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di

event terbesar se-Asia yakni Asian Games.

1 Singgih Dirgagunarsa, Pengantar Psikologi, (Jakarta: Mutiara, 1978), hal. 92

Page 14: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon seorang atlet

badminton Indonesia yang terkenal, ketika diwawancari oleh reporter

TribunJabar.id mengenai hadiah yang dijanjikan pemerintah ketika berhasil

mendapatkan medali emas, mengatakan “Ya, hal itu (bonus medali emas)

memang menjadi motivasi kami, tapi kami fokus utamanya untuk prestasi dulu,”

kata Kevin Sanjaya Sukamuljo, sedangkan Marcus Fernaldi Gideon mengatakan

“sama dengan Kevin, itu jelas motivasi kami juga. Tapi kami fokus untuk

sumbang emas dulu buat Indonesia” sambung Marcus Fernaldi Gideon.2

Seperti yang dikatakan oleh Kevin dan Gideon, “fokus utamanya untuk

prestasi dulu” disini saya mengutip perkataan Kevin karena saya setuju, yang

penting prestasi, masalah hadiah atau janji yang diberikan pemerintah adalah

bonus tambahan yang didapatkan ketika berhasil merebut medali emas, karena

prestasi adalah hadiah yang tidak akan pernah hilang manfaatnya, sama ketika

orang tua berhasil membimbing anaknya dalam membaca al-Qur’an, dan

memberi hadiah kepada anaknya karena telah bisa membaca al-Qur’an, yang

membekas bukanlah hadiahnya, akan tetapi ketika anaknya mampu membaca al-

Qur’an hal itu akan menjadi nilai pahala bagi orang tuanya dan ketika sang anak

membaca al-Qur’an, itu akan menjadi nilai ibadah dan pahala bagi orang tua dan

anak.

Pendidikan bukan hanya ada di sekolah saja tetapi pendidikan itu bisa

dengan membimbing dan mengarahkan anak kepada norma-norma agama dan

adab sopan santun dalam kehidupannya nanti di masyarakat. Dengan bimbingan

dan pengarahan yang baik dari orang tua terhadap anak sejak usia dini, maka

diharapkan setelah dewasa nanti segala tindakannya akan selalu didasari dengan

nilai-nilai agama. Sekarang ini banyak sekali para orang tua yang kurang

memperhatikan dan mengarahkan anaknya, justru mereka sibuk dengan

2http://jabar.tribunnews.com/2018/08/27/ternyata-ini-yang-membuat-motivasi-kevin-

sanjayamarcus-gideon-berlipat-di-asian-games-2018 diakses pada 16 september 2018

Page 15: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

kepentingannya sendiri sehingga lupa dengan kewajibannya sebagai orang tua

yang sangat dibutuhkan oleh seorang anak.3

Sebagai orang tua khususnya, baik sebagai perseorangan ataupun bersama,

sama-sama mempunyai peranan yang tak terhingga dalam kehidupan anak, baik

yang menyangkut pertumbuhan maupun perkembangan fisiknya. Oleh karena itu,

tak dapat disangkal akan peranan orang tua dalam kehidupan anak secara luas.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Bukan

saja sangat penting bahkan masalah pendidikan itu sama sekali tidak bisa

dipisahkan dari kehidupan, baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam

kehidupan bangsa dan negara, maju mundurnya suatu bangsa sebagian besar

ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan di Negara tersebut.

Membimbing anak dalam membaca Al-Qur’an merupakan hal yang penting

dilakukan karena tujuannya adalah untuk memberlakukan syari’at Islam.

Namun demikian masih terdapat orang tua yang tidak memperdulikan anaknya

dalam membaca Al-Qur’an, bahkan lebih mementingkan anak untuk mengikuti

kursus bahasa inggris, matematika, serta pengetahuan lainnya ketimbang

mengajarkan anak membaca Al-Qur’an. Padahal dalam konsep Islam,

membimbing dan mengajarkan anak membaca Al -Qur’an merupakan hal pokok

agar anak lebih mengenal Allah SWT dan menerapkan hukum-hukumnya dalam

kehidupan sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari orang tua tidak hanya secara sadar, tetapi juga

terkadang secara tidak sadar memberikan contoh kurang baik kepada anaknya.

Misalnya, meminta tolong kepada anak dengan mengancam, tidak mau

mendengarkan cerita anak tentang suatu hal, memberi nasehat kepada anaknya

tidak pada tempatnya, berkata kasar, membeda- bedakan anak, kurang

memberikan kepercayaan kepada anak untuk melakukan sesuatu dan sebagainya.

3 https://www.kompasiana.com/nanikrosida/54f7ffbda333119d1c8b4de3/peranan-orang-tua-dalam-

mendidik-anak diakses pada 19 agustus 2018 jam 00:11 AM

Page 16: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Beberapa contoh sikap dan perilaku dari orang tua yang dilakukan di atas

berimplikasi negatif terhadap perkembangan anaknya. Anak telah belajar banyak

hal dari orang tuanya. Anak belum memiliki kemampuan untuk menilai,

apakah yang diberikan oleh orang tuanya itu termasuk sikap atau perilaku yang

baik atau tidak. Yang penting bagi anak adalah mereka telah belajar banyak hal

dari sikap dan perilaku yang didemonstrasikan oleh orang tuanya. Efek

negatif dari sikap dan perilaku orang tua yang demikian terhadap anak.

Misalnya, anak memiliki sifat keras hati, keras kepala, manja pendusta, pemalu,

pemalas. Sifat-sifat anak tersebut menjadi rintangan dalam pendidikan

selanjutnya.4

Kemampuan anak dalam membaca al-Qur’an dipengaruhi oleh dua faktor,

yakni faktor internal dan faktor external, pada faktor internal yakni faktor yang

timbul dari dalam diri sang anak yang artinya ada minat, bakat dan intelegensi

yang kuat dari dalam diri anak untuk mau membaca al-Qu’an dan faktor

eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri sang anak misalkan dari guru,

sekolah, teman sebaya dan lain-lain dan orang tua juga merupakan faktor

eksternal yang sangat khusus dan bisa diartikan sebagai faktor eksternal pertama

bagi kemampuan anak dalam membaca al-Qur’an, karena jika orang tua

memberikan dorongan dan motivasi kepada anak dalam membaca al-Qur’an

maka anak tersebut akan mendapatkan rasa percaya diri dalam membaca al-

Qur’an.

Biasanya orang tua hanya menyuruh anaknya membaca al-Qur’an tanpa

menggunakan metode yang tepat, sehingga membuat anak bisa membaca al-

Qur’an hanya berkesan sekedar “bisa” membaca al-Qur’an, padahal seharusnya

disamping sang anak bisa membaca, anak juga dituntut agar bisa

mempraktikkan dalam kehidupannya sehari-hari.

4 Syaiful Bahri Djamah, M. Ag, Pola Komunikasi Orang Tua Dan Anak Dalam Keluarga, (Jakarta:

Renika Cipta,2004), hal. 24-26

Page 17: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Bimbingan juga mempunyai arti sebagai berikut; suatu proses tekhnis yang

teratur bertujuan untuk menolong individu dalam memilih penyelesaian yang

cocok terhadap kesukaran yang dihadapinya. Dan membuat rencana untuk

mencapai penyelesaian tersebut, serta menyesuaikan diri terhadap suasana baru

yang membawa kepada penyelesaian itu.5

Dengan bimbingan seseorang akan menjadi terarah kemana tujuan dan

keinginan yang ingin dia capai. Sama seperti bimbingan orang tua kepada anak

dalam membaca al-Qur’an, orang tua pasti sangat menginginkan anak mereka

dapat membaca al-Qur’an dengan lancer, fasih, dan tartil, tetapi sebagian orang

tua ada yang mampu membimbing dan sebagian pula ada orang tua yang kurang

pandai dalam membimbing anaknya untuk membaca al-Qur’an, alasannya

mungkin orang tua tidak pandai membaca al-Qur’an, malu jika salah dalam

menyampaikan huruf didalam al-Qur’an dan mungkin tidak sempat membimbing

karena orang tua anak tersebut harus bekerja dari pagi hingga malam, sehingga

waktu bersama anak lebih sedikit.

Sebagai orang tua, sejatinya harus sangat memahami tipe belajar setiap anak,

karena setiap anak memiliki kemampuan menangkap pelajaran yang berbeda-

beda, berikut ini adalah beberapa macam kecerdasan yang dimiliki oleh seorang

anak, salah satu diantaranya kecerdasan verbal-linguistik.

Kecerdasan verbal atau linguistic terkait dengan kemampuan dalam

menggunakan kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan. Kecerdasan bahasa

berisi kemampuan untuk berfikir dengan menggunakan kata-kata dan system

bahasa untuk mengekspresikan arti yang bersifat kompleks.

Pada umumnya, orang yang memiliki kecerdasan bahasa memiliki beberapa

karakteristik sebagai berikut.

1. Mampu mendengar secara komprehensif, yaitu mampu memahami sesuatu

yang didengar sekaligus mengingatnya.

5 Prof. Dr. Attia Mahmud Hana, Bimbingan Pendidikan Dan Pekerjaan , (Jakarta, Bulan Bintang,

1978) hal 53

Page 18: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

2. Mampu membaca secara efektif yang meliputi memahami isi bacaan dan

mengingat sesuatu yang telah dibaca.

3. Mampu menulis dan menerapkan aturan-aturan penulisan.

4. Mampu berbicara di depan khalayak (audiences) yang berbeda dengan

tujuan yang berbeda pula.

5. Mampu mempelajari bahasa asing dengan mudah.6

Dengan memahami kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak, hal tersebut

akan jauh lebih mempermudah dalam membimbing anak dalam membaca al-

Qur’an dan Iqro di rumah, karena setelah kita mengetahui kecerdasan apa yang

dia miliki, sebagai orang tua hanya perlu menggunakan metode dan pendekatan

yang cocok untuk tiap masing masing kecerdasan yang dimiliki anak. Misalkan

anak yang paling tua adalah anak yang memiliki kecerdasan audio dan visual,

maka orang tua perlu membimbing anak yang paling tua dengan menunjukkan

video tentang bagaimana cara membaca huruf hijaiyah yang benar sesuai gambar

dan suara yang di keluarkan dari tiap-tiap huruf.

Pentingnya membimbing membaca Al-Qur’an pada usia dini, karena sebagai

orang tua hendaknya dapat memberikan perhatiannya kepada anak-anak dalam

kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Meskipun orang tua

telah menyerahkan untuk membimbing anak itu kepada sekolah, tetapi bukan

berarti semua itu terserah kepada sekolah. Seperti yang kita tahu bahwa sekolah

mempunyai kemampuan yang terbatas, mempunyai waktu yang terbatas dan

sekolah bukan menjamin segala-galanya menjadi selesai. Disini peran orang tua

dengan sendirinya menjadi pendidik,pengajar, dan pembimbing bagi anak-anak

di rumah.

Berdasarkan pengamatan penulis selama beberapa minggu dan setelah

dilakukannya wawancara singkat dengan orang tua anak usia Sekolah Dasar di

Perumahan Puri Husada Agung RW 12 peneliti menemukan keberagaman

6 Benny A. Pribadi, Model Desain Sistem Pembelajaran, (DIAN RAKYAT: Jakarta, 2009) hal 36

Page 19: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

jawaban dari orang tua yang memiliki anak usia sekolah dasar, diantaranya

sebagian membimbing anaknya membaca Al-Qur’an pada waktu setelah

maghrib, ada pula yang tidak membimbing anaknya karna ayah dan ibu mereka

tidak fasih dalam membaca Al-Qur’an sehingga mereka malu ketika diminta oleh

anak mereka untuk diajarkan membaca Al-Qur’an. Ada orang tua yang

beranggapan jika guru ngaji yang mengajarinya mengaji, maka anak akan lebih

pintar mengaji al-Qur’an atau Iqra. Ada pula yang kesulitan dalam membimbing

anaknya, karena ketika di ajak mengaji sang anak tidak pernah serius dan malas

sehingga membuat orang tua marah dan sang anak semakin tidak mau belajar

mengaji al-Qur’an dan iqro.

Hal ini tentu perlu diperhatikan karena orang tua adalah orang yang paling

bertanggung jawab terhadap anaknya, apakah anaknya bisa membaca al-Qur’an

atau tidak itu semua sudah menjadi tanggung jawab setiap orang tua. Dan oleh

karena itu sebagai peneliti saya ingin mendokumentasikan tentang bagaimana

cara membimbing anak membaca al-Qur’an yang dilakukan oleh orang tua

melalui penelitian ini.

Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan sebuah

penelitian ini lebih dalam mengenai hal tersebut, dan dituangkan kedalam sebuah

karya ilmiah yang berjudul “PERAN ORANG TUA DALAM

MEMBIMBING ANAK MEMBACA AL-QUR’AN (Di Perumahan Puri

Husada Agung RW 12 Kab. Bogor Kec. Gunung Sindur)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis perlu

mengidentifikasikan beberapa hal masalah yang didapat dari latar belakang di

atas, diantaranya sebagai berikut:

1. Kurangnya motivasi yang diberikan oleh orang tua kepada anak, demi

meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an.

2. Orang tua mengandalkan guru bidang agama dalam membimbing anak

membaca Al-Qur’an.

Page 20: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

3. Orang tua tidak pandai dalam membaca Al-Qur’an sehingga orang tua

tersebut meminta guru mengaji untuk mengajari anaknya tersebut mengaji

Al-Qur’an

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam pembahasan ini, maka peneliti

memberikan batasan permasalahan pada:

1. Orang tua yang memiliki anak usia Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

antara kelas 4 dan 6 di Perumahan Puri Husada Agung RW 12 Kab. Bogor,

Kec. Gunung Sindur.

2. Orang tua yang membimbing anaknya sendiri di Rumah (Perumahan Puri

Husada Agung RW 12 Kab. Bogor Kec. Gunung Sindur).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah:

1. Bagaimana peran orang tua di Perumahan Puri Husada Agung RW 12 Kab.

Bogor dalam membimbing anak membaca Al-Qur’an ?

2. Apakah motivasi yang diberikan orang tua kepada anak akan membuat anak

bersemangat ketika dibimbing membaca Al-Qur’an ?

3. Metode apa saja yang digunakan orang tua dalam membimbing anak

membaca al-Qur’an di Perumahan Puri Husada Agung RW 12 ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian pada skripsi ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui peran orang tua terhadap anak dalam membimbing

membaca Al-Qur’an di Perumahan Puri Husada Agung RW 12 Kab. Bogor,

Kec. Gunung Sindur.

2. Untuk mengetahui motivasi yang diberikan orang tua kepada anak dalam

membimbing membaca Al-Qur’an di Perumahan Puri Husada Agung RW 12

Kab. Bogor, Kec. Gunung Sindur.

Page 21: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

3. Untuk mengetahui metode bimbingan yang digunakan orang tua kepada

anak dalam membimbing membaca Al-Qur’an di Perumahan Puri Husada

Agung RW 12 Kab. Bogor, Kec. Gunung Sindur.

F. Manfaat Penelitian

Adapaun manfaat dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah sebagai

berikut :

1. Bagi Orang Tua (Ayah dan Ibu)

a. Memberikan edukasi kepada Ayah dan Ibu tentang bagaimana

pentingnya dalam membimbing anak dalam membaca al-Qur’an.

b. Memberikan informasi kepada Ayah dan Ibu tentang pendekatan,

metode, dan model yang bisa digunakan untuk membimbing anak

mereka membaca al-Qur’an

2. Bagi Peneliti

a. Menambah wawasan peneliti terhadap bagaimana peran ayah dan ibu

dalam membimbing anak membaca al-Qur’an

b. Melatih diri peneliti dan mengembangkan pemahaman kemampuan

berpikir penulis melalui penulisan karya ilmiah mengenai “Peran Orang

Tua Dalam Membimbing Anak Membaca Al-Qur’an di Perumahan

PuriHusada Agung RW 12”

Page 22: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Peran

1. Pengertian Peran

Pada dasarnya setiap manusia yang hidup di dunia ini memiliki

perannya masing-masing. Ketika membahas tentang peran, tentu tidak lepas

dari sebuah kedudukan (status). Walaupun keduanya berbeda akan tetapi

masih saling berhubungan. Seperti sisi mata uang yang berbeda akan tetapi

bisa menentukan nilai mata uang tersebut. Karena peran merupakan aspek

dinamis dari sebuah kedudukan (status) manusia di dunia ini. Dan manusia

yang memiliki sebuah kedudukan pasti akan mempunyai peran dari

kedudukan yang dia tempati.

Peran menurut Soerjono Soekanto adalah proses dinamis kedudukan

(status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai

dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara

kedudukan dengan peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan karena yang satu tergantung pada

yang lain dan sebaliknya.1

Veithzal Rivai dan Sylviana Murni menjelaskan,

“Peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang

dalam posisi tertentu.”2

Ketika istilah peran digunakan dalam lingkungan keluarga maka orang

tua diharapkan dapat menjalankan perannya sesuai dengan apa yang

diharapkan anaknya, oleh karena itu ketika orang diberikan sebuah peran

maka diperlukan sikap tanggung jawab dan profesional dari pemegang peran

tersebut.

1 Soerjono Soekanto, Sosiologi: Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), Hal. 212-213

2 Veithzal Rivai dan Sylviana Murni, Education Management (Analisis Teori dan Praktik), (Jakarta:

Rajawali Pers, 2009), Hal. 745

Page 23: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa peran adalah status yang

dipegang oleh seseorang yang diharapkan dapat bertanggung jawab dan

profesional dalam menjalankan hak dan kewajibannya, ketika seseorang

memiliki peran maka sudah sewajarnya orang tersebut menunjukkan

kepantasan bahwa dia pantas untuk menduduki peran tersebut.

B. Bimbingan

1. Pengertian Bimbingan

Secara etimologi kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata

Guidance berasal dari kata kerja to guide yang mempunyai arti menunjukkan

membimbing menuntun ataupun membantu. Sesuai dengan istilahnya maka

secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan atau tuntunan

namun meskipun demikian tidak berarti semua bentuk bantuan tuntunan

adalah bimbingan.

Bantuan dalam pengertian bimbingan menurut terminologi bimbingan

dan konseling haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana

dikemukakan di bawah ini.

Definisi bimbingan yang pertama dikemukakan dalam Years book of

Education 1955 yang menyatakan :

“Bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui

usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan

kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan

sosial”.

Stoops dan Walquist mendefinisikan:

“Bimbingan adalah proses yang terus menerus dalam membantu

perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara

maksimum dan mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi

dirinya maupun bagi masyarakat.”3

3 Dra. Hallen A. M.Pd, Bimbingan dan konseling, (Jakarta; Quantum Teaching, 2005), h. 2- 3

Page 24: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi dimaksudkan agar anak

mengenal kelamahan dan kekuatan yang ada didalam dirinya sehingga anak

akan mampu menerima secara positif dan dinamis, sebagai modal

pengembangan diri bagi si anak.

Berdasarkan beberapa defenisi di atas, dapat dipahami bahwa yang

dimaksud dengan bimbingan adalah proses pemberian bantuan dan dorongan

moral yang sifatnya psikologis kepada seorang atau sekelompok orang yang

dilakukan oleh seorang pembimbing yang memiliki keahlian dalam

memberikan bimbingan, dan pribadi yang baik sehingga dapat membantu

anak atau kelompok peserta didik didalam sekolah mengenali dirinya

sendiri, potensi yang ada didalam dirinya, lingkungannya, dan mampu

mengatasi masalah (problem solving) serta bertanggung jawab didalam

kehidupan sehari-hari.

2. Metode Dalam Membimbing

Dalam kegiatan membimbing tentu diperlukan sebuah cara atau metode

sebagai pendukung berjalannya kegiatan bimbingan, karena jika tidak

menggunakan metode maka bimbingan tidak akan berjalan dengan baik.

Arifin (1991: 61) mendefinisikan didalam buku karya Moh. Haitami

Salim dan Syamsul Kurniawan yang berjudul Studi Ilmu Pendidikan Islam

beliau mengatakan.4

“Kata metode berasal dari bahasa Yunani. Secara etimologis

kata metode berasal dari dua suku kata, yaitu meta dan hodos. Meta

berarti melalu dan hodos berarti jalan atau cara.”

Dalam hal ini Dr. Abdullah Nashih Ulwan mengungkapkan setidaknya

ada lima metode yang dapat digunakan dalam membimbing anak yaitu

sebagai berikut:

4 Moh. Haitami Salim dan Syamsul Kurniawan, Studi Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media. 2012), Hal. 210

Page 25: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

a. Keteladanan

Keteladanan dalam pendidikan merupakan metode yang

berpengaruh dan terbukti paling berhasil dalam mempersiapkan dan

membentuk aspek moral, spiritual, dan etos sosial anak. Mengingat

pendidik adalah seorang figur terbaik dalam pandangan anak, yang

tindak tanduk dan sopan santunnya, disadari atau tidak, akan ditiru

oleh mereka. Bahkan bentuk perkataan, perbuatan dan tingkah

lakunya akan senantiasa tertanam dalam kepribadian anak.

Oleh karena itu, masalah keteladanan menjadi faktor penting

dalam menentukan baik buruknya anak. Jika pendidik jujur, dapat

dipercaya, berakhlak mulia, berani dan menjauhkan diri dari

perbuatan yang bertentangan dengan agama, maka si anak akan

tumbuh dalam kejujuran, terbentuk dengan akhlak mulia, berani dan

menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang bertentangan

dengan agama.

Begitu pula sebaliknya jika pendidik adalah seorang yang

pembohong, pengkhianant, orang yang kikir, penakut, dan hina,

maka si anak akan tumbuh dalam kebohongan, khianat, durhaka,

kikir, penakut, dan hina. Allah juga telah meletakkan dalam pribadi

Muhammad Saw. satu bentuk yang sempurna bagi metode islami,

agar menjadi gambaran yang hidup dan abadi bagi generasi-

generasi umat selanjutnya dalam kesempurnaan akhlaq dan

universalitas keagungannya.5

5 Khairil Mustofa, Konsepsi Pendidikan Islam Menurut Dr. Abdullah Nasihin Ulwan, Jurnal Study

Islam Panca Wahana, Edisi 12, Oktober 2014, Hal. 78

Page 26: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

b. Adat Kebiasaan

Tidak ada yang menyangkal, bahwa anak akan tumbuh dengan

iman yang benar, berhiaskan diri dengan etika islamy, bahkan

sampai pada puncak nilai-nilai spiritual yang tinggi, dan

kepribadian yang utama, jika ia hidup dengan dibekali dua faktor :

pendidikan islami yang utama dan lingkungan yang baik.

Khusus tentang lingkungan yang baik ini, Rasulullah saw telah

menjelaskan melalui hadisnya yang artinya:

“Seseorang berada dalam tuntutan temannya, maka

hendaklah salah seorang diantara kamu melihat siapa yang

menjadi temannya.” (H.R Turmudzi)

Dari hadis di atas bisa dipahami bahwa jika anak menerima

pendidikan yang baik dari orang tuanya yang sholeh dan

pengajarnya yang tulus, disamping tersedianya lingkungan yang

baik dari teman yang sholeh, mukmin dan tulus, maka tidak

diragukan bahwa anak tersebut akan terdidik dalam keutamaan,

iman dan taqwa. Ia juga akan terbiasa dengan akhlaq luhur, etika

yang mulia, dan kebiasaan yang terpuji. Berdasarkan prinsip-prinsip

ini, orang-orang sholeh terdahulu memilih para pendidik untuk

anak-anak mereka dan menyediakan suasana yang baik bagi

pertumbuhan yang penuh dengan kebaikan, serta menghiasi dengan

akhlaq yang mulia dan sifat-sifat yang baik.6

c. Nasihat

Termasuk metode pendidikan yang cukup berhasil dalam

pembentukan akidah anak dan mempersiapkannya baik secara

moral, emosional maupun sosial adalah pendidikan dengan petuah

dan memberikan nasihat-nasihat kepadanya. Karena nasihat dan

6 Ibid. 79

Page 27: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

petuah memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membuka mata

anak-anak kesadaran akan hakikat sesuatu, mendorong mereka

menuju harkat dan martabat yang luhur, menghiasinya dengan

akhlaq yang mulia, membekalinya dengan prinsip-prinsip Islam.

Tidak seorang pun yang menyangkal, bahwa petuah yang tulus dan

nasihat yang berpengaruh, jika memasuki jiwa yang bening, hati

terbuka, akal yang jernih dan berpikir, maka dengan cepat mendapat

respon yang baik dan meninggalkan bekas yang sangat dalam.

Menurut pendapat Dr. Abdullah Nashih Ulwan, metode Al-

Qur’an dalam menyajikan nasihat dan pengajaran mempunyai ciri

tersendiri, seperti tampak di bawah ini :

1) Seruan yang menyenangkan, seraya dibarengi dengan

kelembutan atau upaya penolakan.

2) Metode cerita disertai dengan perumpamaan yang mengandung

pelajaran dan nasihat.

3) Metode wasiat dan nasihat.7

d. Perhatian / Pengawasan

Yang dimaksud pendidikan dengan perhatian adalah senantiasa

mencurahkan perhatian penuh dan mengikuti perkembangan aspek

akidah dan moral anak, mengawasi dan memperhatikan kesiapan

mental dan sosial, di samping selalu bertanya tentang situasi

pendidikan jasmani dan kemampuan ilmiahnya. Sudah barang tentu,

bahwa pendidikan semacam ini merupakan modal dasar yang

dianggap paling kokoh dalam pembentukan manusia seutuhnya

yang sempurna, yang menunaikan hak setiap orang yang

memilikinya dalam kehidupan dan termotivasi untuk menunaikan

tanggung jawab dan kewajiban secara sempurna. Melalui upaya

7 Ibid. 80

Page 28: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

tersebut akan tercipta muslim hakiki, sebagai batu pertama untuk

membangun pondasi Islam yang kokoh. Sudah menjadi

kesepakatan, bahwa memperhatikan dan mengawasi anak yang

dilakukan oleh pendidik, adalah asas pendidikan yang paling utama.

Mengingat anak akan senantiasa terletak di bawah perhatian dan

pengawasan pendidikan jika pendidik selalu memperhatikan

terhadap segala gerak gerik, ucapan, perbuatan dan orientasinya.

Jika melihat tentang sesuatu yang baik, dihormati, maka doronglah

sang anak untuk melakukannya. Dan jika melihat sesuatu yang

jahat, cegahlah mereka, berilah peringatan dan jelaskanlah akibat

yang membinasakan dan membahayakan. Jika pendidik melalaikan

anak didiknya, sudah barang tentu anak didik akan menyeleweng

dan terjerumus ke jurang kehancuran dan kebinasaan.8

e. Hukuman

Hukuman ta’zir itu berbeda-beda, sesuai dengan usia, kultur,

dan kedudukannya. Sebagian orang cukup dengan diberi nasihat

yang lembut. Sebagian lagi cukup dengan diberi kecaman, dan

sebagian lain tidak cukup hanya dengan tongkat, dan sebagian lain

tidak juga meninggalkan kejahatan kecuali dengan kurungan.

Dibawah ini metode yang dipakai Islam dalam upaya

memberikan hukuman kepada anak:

1) Lemah lembut dan kasih sayang adalah dasar pembenahan

anak.

2) Menjaga tabiat anak yang salah dalam menggunakan

hukuman.

8 Ibid. 81

Page 29: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

3) Dalam upaya pembenahan, hendaknya dilakukan secara

bertahap, dari yang paling ringan hingga yang paling

keras.9

Demikian metode yang dapat digunakan dalam membimbing

anak, dari penjelasan di atas maka penulis menyimpulkan bahwa

metode merupakan suatu cara yang fungsi dan tujuannya adalah

sebagai alat untuk tercapainya tujuan, semakin baik metode yang

digunakan, maka semakin efektif pula target yang diinginkan,

meskipun banyak sekali metode yang dapat digunakan akan tetapi

jika metode tersebut digunakan diwaktu dan tempat yang tepat

maka metode tersebut akan menjadi sangat efektif untuk digunakan

kapanpun ketika dibutuhkan, dan tentu sebagai orang tua perlu

mengetahui betapa pentingnya metode dalam membimbing, karena

dalam membimbing tidak hanya sekedar mengarahkan anak akan

tetapi juga bertujuan agar anak lebih mudah dalam melakukan

segala aktifitas.

C. Orang Tua

1. Pengertian Orang Tua

Orang tua adalah komponen didalam keluarga yang terdiri dari ayah dan

ibu, yang merupakan hasil dari ikatan perkawinan yang sah, yang dapat

membentuk sebuah keluarga, jelas orang tua memiliki tugas dan tanggung

jawab untuk mendidik, membimbing, mengajarkan, dan mengasuh anak-

anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak-

anaknya untuk siap menghadapi kehidupan bermasyarakat seperti yang

dilakukan oleh orang tuanya.

9 Ibid. 82

Page 30: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Zakiah Darajat mengatakan bahwa.

“Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak

mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan.

Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam

keluarga. Pada umumnya pendidikan dalam rumah tangga itu bukan

berpangkal tolak dari kesadaran dan pengertian yang lahir dari

pengetahuan mendidik, melainkan karena secara kodrati suasana dan

strukturnya memberikan kemungkinan alami membangun situasi

pendidikan. Situasi pendidikan itu terwujud berkat adanya pergaulan

dan hubungan pengaruh mempengaruhi secara timbal balik antara orang

tua dan anak.10

Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa orang tua adalah

ayah dan ibu yang mempunyai tanggung jawab penuh dalam membimbing

dan mendidik anak-anak mereka, memberikan wawasan secara rohani dan

moral, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan masyarakat.

2. Peran Orang Tua

Sebagai orang tua, sudah menjadi kodratnya untuk selalu membimbing

anak mereka agar berada dijalan yang benar, dan memiliki moral dan

perilaku yang baik, maka dari itu berikut ini adalah beberapa penjelasan

tentang bagaimana peran seorang ibu dan ayah bagi anak-anak mereka:

a. Peranan Ibu

Pada kebanyakan keluarga, ibulah yang memegang peran

terpenting terhadap anak-anaknya. Sejak anak itu dilahirkan, ibulah

yang selalu disampingnya. Ibulah yang memberikan makan dan

minum, memelihara, dan selalu bercampur gaul dengan anak-anak.

Itulah sebabnya kebanyakan anak lebih cinta kepada ibunya

daripada kepada anggota keluarga lainnya.

Pendidikan seorang ibu terhadap anaknya merupakan

pendidikan dasar yang tidak dapat diabaikan sama sekali. Maka dari

itu, seorang ibu hendaklah yang bijaksana dan pandai mendidik

10 Zakiah Daradjat. Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, Cet. X, 2012 h. 35

Page 31: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

anak-anaknya. Sebagian orang mengatakan kaum ibu adalah

pendidik bangsa.

Nyatalah betapa berat tugas seorang ibu sebagai pendidik dan

pengatur rumah tangga. Baik buruknya pendidikan ibu terhadap

anaknya akan berpengaruh besar terhadap perkembangan watak

anaknya dikemudian hari. Seorang ibu yang selalu khawatir dan

selalu menurutkan keinginan anak-anaknya, anak berakibat kurang

baik. Demikian pula tidak baik seorang ibu, berlebih-lebihan

mencurahkan perhatian kepada anaknya. Asalkan segala pernyataan

disertai rasa kasih sayang yang terkandung dalam hati ibunya, anak

itu akan mudah tunduk dengan pemimpinnya.11

Sesuai dengan fungsi serta tanggung jawab sebagai anggota

keluarga, dapat disimpulkan bahwa peranan ibu dalam pendidikan

anak-anaknya adalah sebagai berikut;

1) Sumber dan pemberi rasa kasih sayang.

2) Pengasuh dan pemelihara.

3) Tempat mencurahkan isi hati.

4) Pengatur dalam kehidupan rumah tangga.

5) Pembimbing hubungan pribadi.

6) Pendidik dalam segi-segi emosional.

b. Peranan ayah

Disamping ibu, seorang ayah pun memegang peranan yang

penting pula. Anak memandang ayahnya sebagai orang yang

tertinggi gengsinya atau prestisenya. Kegiatan seorang ayah

terhadap pekerjaannya sehari-hari sunggu besar pengaruhnya

kepada anak-anaknya, lebih-lebih anak yang telah agak besar.

11 Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidika Teoritis dan Praktis, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007) cet. 18. Hal. 81

Page 32: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Meskipun demikian, di beberapa keluarga masih dapat kita

lihat kesalahan-kesalahan pendidikan yang diakibatkan oleh

tindakan seorang ayah. Karena sibuknya bekerja mencari nafkah, si

ayah tidak ada waktu untuk bergaul mendekati anak-anaknya. Lebih

celaka lagi seorang ayah yang sengaja tidak mau berurusan dengan

pendidikan anak-anaknya. Ia mencari kesenangan bagi dirinya

sendiri saja. Segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat di

dalam rumah tangga mengenai pendidikan anak-anaknya

dibebankan kepada istrinya, dituduhnya dan dimaki-maki istrinya.

Tanpa bermaksud mendiskriminasikan tugas dan tanggung

jawab ayah dan ibu di dalam keluarga, ditinjau dari fungsi dan

tugasnya sebagai ayah, dapat dikemukakan di sini bahwa peranan

ayah dalam pendidikan anak-anaknya yang lebih dominan adalah

sebagai berikut:

1) Sumber kekuasaan di dalam keluarga.

2) Penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau dunia

luar.

3) Pemberi perasaan aman bagi seluruh anggota keluarga.

4) Pelindung terhadap ancaman dari luar.

5) Hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan.

6) Pendidik dalam segi-segi rasional.12

Perlakuan yang diberikan oleh orang tua terhadap anak sangat

besar pengaruhnya terhadap mereka. Oleh karena itu ajaran Islam

memberikan tuntutan yang baik kepada para pendidik khususnya

orang tua sebagai pendidik yang pertama dan utama mendidik anak-

anaknya agar mereka dapat berkembang secara maksimal. Adapun

tuntutan dalam hal ini yang terpenting diantaranya ialah:

12 Ibid.

Page 33: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

1) Kasih sayang.

2) Lemah lembut.

3) Memberikan kemerdekaan.

4) Memberikan penghargaan.

5) Mendidik sesuai dengan perkembangannya.

6) Mengarahkan kemasa depan.

7) Berbicara kepada mereka dengan benar, baik, lemah lembut,

dan mudah mengerti.

8) Disiplin.13

Anak yang sudah berumur enam tahun dianggap sudah matang

untung belajar di sekolah, maka orang tua diharapkan mampu untuk

menyiapkan anak-anaknya agar siap untuk bersekolah dengan

menerapkan tuntutan untuk mendidik yang diantaranya telah

disebutkan diatas. Sehingga anak telah matang dan memenuhi

syarat untuk masuk sekolah. Diantara syarat-syarat untuk masuk

sekolah adalah:

1) Anak sudah mulai matang untuk belajar menulis.

2) Matang untuk mulai belajar membaca.

3) Matang untuk mulai belajar berhitung.14

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa

orang tua adalah orang yang mempunyai tanggung jawab dalam

membimbing dan mendidik anaknya agar memiliki akhlak, aqidah

yang baik, serta memiliki moral dan etika yang dapat diterapkan

dikehidupan sehari-hari dan menjadi modal utama dia untuk

menjadi anak yang soleh dan solehah, karena bagaimanapun, anak

adalah cerminan dari orang tuanya, baik dan buruknya sang anak

13 Syahminan Zaini, Prinsip-Prinsip Dasar Konsepsi Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia,

1986), cet. I , h. 115.

14

Zulkifli L. Psikologi Perkembangan (Bandung, Remaja Rosdakarya, 1995), cet. 5 h. 52

Page 34: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

tergantung bagaimana cara orang tua mendidik dan membimbing

anaknya.

D. Membaca Al-Qur’an

1. Pengertian Membaca

Menurut Abuddin Nata, Membaca dalam bahasa Indonesia berasal dari

kata dasar baca, yang secara sederhana dapat diartikan sebagai ucapan lafadz

bahasa lisan. Sedangkan menurut Al-Raghib al-Asfhani yang dikutip oleh

Abuddin Nata menyatakan bahwa “Membaca dari kata qara‟ yang terdapat

pada surat al-alaq ayat yang pertama secara harfiah kata qara‟ tersebut

berarti menghimpun huruf-huruf dan kalimat yang satu dengan kalimat

lainnya dan membentuk suatu bacaan.15

Dari pengertian membaca yang diungkapkan oleh para ahli diatas

kiranya tidak memiliki kesamaan yang signifikan mengenai pengertian

membaca itu sendiri, namun dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa

membaca merupakan proses menghimpun kata-kata menjadi sebuah kalimat

yang memiliki makna dan membaca juga setara dengan berpikir melalui

pikiran, bukan hanya mendalami pikiran orang lain akan tetapi dapat

mendalami pikiran diri sendiri, karena membaca tidak hanya dari segi teks

tertulis akan tetapi mendalami apa saja yang ada didalam pikiran setiap

manusia.

2. Pengertian Al-Qur’an

Al-Qur‟an secara estimologi Al-Qur‟an artinya bacaan. Kata dasarnya

qara-a, yang artinya membaca. Al-Qur‟an bukan hanya untuk dibaca, akan

tetapi isinya harus diamalkan. Oleh karena itu Al-Qur‟an dinamakan kitab

yang ditetapkan atau diwajibkan untuk dilaksanakan, Adapun pengertian Al-

15 Abuddin Nata, Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan (Tafsir Al-Ayat Al-Tarbawiy), (Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada, Agustus 2010), Cet ke-4, hlm. 43

Page 35: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Qur‟an dari segi istilah, para ahli memberikan definisi bahwasannya Al-

Qur‟an adalah kalamullah atau firman Allah. Dengan sifat tersebut, ucapan

Rasulullah, Malaikat, Jin, dan sebagainya tidak dapat disebut Al-Qur‟an.

Fungsi Al-Qur‟an sendiri sebagai dalill atau petunjuk atas kerasulan

Muhammad SAW.,pedoman hidup bagi umat manusia, menjadi ibadah bagi

yang membacanya, serta pedoman dan sumber petunjuk dalam kehidupan.16

Jadi, dapat kita pahami bahwa Al-Qur’an merupakan Kalamullah yang

harus kita imani dan kita amalkan didalam kehidupan sehari-hari. Karena

sudah menjadi kewajiban umat muslim untuk selalu membaca Al-Qur’an,

pada dasarnya membaca Al-Qur’an bernilai ibadah, yang artinya pahala akan

selalu mengalir kepada kita setiap kita membaca Al-Qur’an, dan Al-Qur’an

merupakan pedoman hidup bagi seluruh umat muslim.

3. Kemampuan Membaca Al-Qur’an

Kemampuan membaca al-Qur’an merupakan sesuatu hal yang wajib

dimiliki oleh seluruh umat muslim di muka bumi, karena jika umat muslim

tidak bisa membaca al-Qur’an maka hal tersebut sangat membuat malu bagi

dirinya sendiri, bagaimana mungkin seseorang mengaku sebagai orang

muslim akan tetapi tidak dapat membaca al-Qur’an, dibawah ini merupakan

beberapa penjelasan mengenai apa itu kemampuan membaca al-Qur’an,

berikut penjelasannya;

a. Pengertian Kemampuan

Kemampuan merupakan kesanggupan atau kecakapan yang

dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan sesuai

dengan kemampuan yang dimilikinya. Oleh karena itu, agar

kemampuan itu terarah sesuai dengan tujuan maka memerlukan

perilaku yang rasional. Kemampuan yang dimiliki setiap individu

16 Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam (Upaya Pembentukan Pemikiran dan

Kepribadian Muslim), (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), h. 171.

Page 36: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

itu berbeda-beda sehingga perlu dibina dan dilatih serta

dikembangkan baik oleh keluarga di rumah maupun oleh guru di

sekolah.

Jadi kemampuan membaca al-Qur’an dapat diartikan sebagai

kesanggupan dan kecakapan seorang muslim dalam membaca dan

melafalkan ayat-ayat yang terdapat didalam al-Qur’an dengan baik

dan benar dan sesuai dengan ilmu tajwid dan makhraj huruf yang

baik dan benar.

Dr. Zakiyah Daradjat mengemukakan bahwa kemampuan

membaca Al-Qur’an tersebut dapat dilihat dari cara pengajaran Al-

Qur’an yang meliputi:

1) Pengenalan huruf hijaiyah, yaitu huruf Arab dari alif sampai

denganya.

2) Cara membunyikan masing-masing huruf hijaiyah dan sifat-

sifat huruf itu.

3) Bentuk dan fungsi tanda baca, seperti: syakkal, syiddah, tanda

panjang, tanwin, dsb.

4) Bentuk dan fungsi tanda berhenti waqaf.

5) Cara membaca, melagukan dengan bermacam-macam irama

dan bermacam-macam qiraat yang dimuat dalam ilmu qiraat

dan Ilmu Nagham.

6) Adabut Tilawah, yang berisi tata cara dan etika membaca

AlQur’an sesuai dengan fungsi bacaan itu sebagai ibadah.17

Maka, seseorang yang telah memiliki kemampuan membaca

Al-Qur’an adalah yang telah mampu membaca Al-Qur’an dengan

baik dan benar sesuai dengan aturan ilmu Tajwid. Agar pahala yang

mengalir dari huruf-hurufnya dan syafaat yang akan dinikmatinya

17 Zakiyah Darajat, Methodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995). Hal.

91

Page 37: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

kelak optimal, Allah memberi rambu-rambu bagi pembaca Al-

Qur’an untuk tidak membacanya dengan asal membaca, akan tetapi

harus dengan Ilmu Tajwid.

4. Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Belajar mempelajari Al-Qur’an merupkan ibadah yang luar biasa yang

diberikan oleh Allah SWT kepada umatnya, karena hanya dengan membaca

satu huruf didalam al-Qur’an, orang yang membacanya sudah mendapatkan

pahala yang luarbiasa banyaknya. sebagaimana dijelaskan didalam hadist

yang berbunyi:

: :

بخار ي) (رواه ل

Artinya: Dari Usman R.A ia berkata: bahwa Rasulullah SAW

bersabda: “sebaik-baik kamu yaitu orang yang mempelajari al-Qur‟an

dan mengamalkannya.” (H.R Bukhari)

Menurut Imam Nawawi, Abu Musa Al-„Asya‟ari r.a, berkata:

Rasulullah Saw. Bersabda,

“Perumpamaan mukmin yang membaca al-Qur‟an itu bagaikan

kbuah utrujah (buah jeruk), baunya sedap dan rasanya pun lezat.

Perumpamaan mukmin yang tak membaca al-Qur‟an itu seperti buah

kurma, tak berbau, rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang

membaca al-Qur‟an bagaikan buah rayhanah (semacam bunga), baunya

harum, rasanya pahit. Sementara, orang munafik yang tidak membaca

al-Qur‟an seperti buah hanzhalah (labu), baunya tidak sedap dan

rasanya pun pahit sekali” (HR. Bukhari dan Muslim).18

Berikut ini beberapa keutamaan dalam membaca al-Qur’an:

Pertama, nilai pahala. Kegiatan membaca Al-Qur’an per satu hurufnya

dinilai satu kebaikan dan satu kebaikan ini dapat dilipatgandakan hingga

18 Imam Nawawi, Menjaga Kemuliaan Al-Qur‟an Adab dan Tata Caranya, (Bandung : Al-Bayan,

1996), Cet ke-1, hlm. 36

Page 38: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

sepuluh kebaikan. Bayangkan bila satu ayat atau satu surah saja mengandung

puluhan aksara Arab. Sebuah anugerah Allah swt yang agung.

“Barangsiapa membaca satu huruf (aksara) dari Al-Qur’an maka

baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi

sepuluh kali sepadanya. “Aku tidak mengatakan Alif Laam Miim itu satu

huruf, melainkan Alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR

al-Hakim).19

Kedua, obat (terapi) jiwa yang gundah. Membaca Al-Qur’an bukan saja

amal ibadah. Membaca Al-Qur’an bukan saja amal ibadah. Namun juga bisa

menjadi obat dan penawar jiwa gelisah, pikiran kusut, nurani tidak tentram,

dan sebagainya. Allah saw. Berfirman,:

“Dan kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan

rahmat bagi orang-orang yang beriman...” (QS Al-Israa’: 82).

Seorang yang jiwanya gelisah dan gundah gulana datang kepada sahabat

Abdullah bin Mas’ud meminta nasihat. Dinasihatinya dia agar pergi ke

tempat orang yang membaca Al-Qur’an atau membaca Al-Qur’an sendiri

atau mendengar baik-baik orang-orang yang membacanya. Setelah

diamalkan di rumahnya, berubahlah jiwanya menjadi tenang dan tentram,

pikirannya jernih, dan kegelisahannya hilang.

Hal ini sesuai dengan pernyataan para ulama ahli terapi hati. Mereka

menyebutkan salah satu obat hati yang utama adalah membaca Al-Quran

dengan khusyu seraya merenungkan makna kandungannya disamping lima

hal yang lain. Yaitu berteman dengan orang sholeh, dzikir di waktu sunyi,

shalat malam, dan puasa (diet).20

Ketiga, memberikan syafa’at. Disaat umat manusia diliputi kegelisahan

pada hari Kiamat. Al-Qur’an bisa hadir memberikan pertolongan bagi orang-

19 Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai Al-Qur‟an, (Jakarta:

Gema Insani Press, 2004), h. 46

20

Ibid. 47

Page 39: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

orang yang senantiasa membacanya di dunia. Sabda Rasulullah saw:

“bacalah Al-Qur’an karena Sesungguhnya ia pada hari Kiamat akan hadir

memberikan pertolongan kepada orang-orang yang membacanya.” (HR

Muslim).

Pada hadits yang lain diceritakan, “Puasa dan Al-Qur‟an memberikan

syafaat kepada hamba di hari Kiamat. Puasa berkata „Wahai Tuhanku aku

telah menghalanginya dari makan minum dan syahwat, maka berilah aku

restu memberikan syafaat kepadanya‟ Al-Qur‟an berkata, „Wahai Tuhanku,

aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka berilah aku restu

memberikan syafaat kepadanya.‟ Lalu keduanya diberikan restu

memberikan syafa‟at.” (HR Ahmad dan Thabrani).

Keempat, menjadi Nur di dunia sekaligus menjadi simpanan di akhirat.

Muka seorang muslim akan ceria dan berseri-seri. ia tampak Anggun dan

bersahaja karena akrab bergaul dengan kalam Tuhannya. Lebih jauh, ia akan

dibimbing oleh kitab suci itu dalam meniti jalan kehidupan yang lurus.

Selain itu, di akhirat, membaca al-quran akan bisa menjadi deposito besar

yang membahagiakan. Sabda Rasulullah saw:

“bacalah selalu Al-Quran Sesungguhnya ia menjadi cahaya bagimu di

bumi dan menjadi simpanan bagimu dilangit”. (HR Ibnu Hibban).

Kelima, Malaikat turun memberikan rahmat dan ketenangan. jika

Alquran dibaca, Malaikat akan turun memberikan si pembaca itu rahmat dan

ketenangan. Seperti diketahui ada segolongan malaikat yang khusus

ditugaskan untuk mencari majelis atau forum dzikir dan membaca Alquran.

Jika Malaikat menurunkan rahmat dan ketenangan otomatis orang yang

membaca Al-Quran hidupnya akan selalu tenang, tentram, tampak Anggun,

indah, disukai orang dan bersahaja.21

21 Ibid. 48

Page 40: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Dari penjelasan diatas dapat kita pahami bahwa mempelajari al-Qur’an

merupakan ibadah yang sangat mulia dimata Allah swt, karena al-Qur’an

merupakan Kalamullah yang benar-benar tidak ada perubahan satu huruf

pun mulai dari zaman Nabi Muhammad menjadi seorang Rasul bahkan

sampai hari kiamat sekalipun.

Mempelajari al-Qur’an pula tidak bisa langsung sekali baca lalu selesai.

Akan tetapi ada tahap-tahapnya, pada tahap pertama seorang anak, orang tua,

bahkan seluruh umat muslim di muka bumi ini harus mempelajari hukum

tanda baca atau mempelajari ilmu tajwid, karena mempelajari ilmu tajwid

sama wajibnya dengan membaca al-Qur’an, dengan mempelajari ilmu

tajwid, maka seseorang yang membaca al-Qur’an akan tartil dalam

membacanya.

Lalu tahap kedua adalah mempelajari arti dan makna yang terkandung

didalam al-Qur’an, didalam al-Qur’an banyak sekali hal-hal yang dapat kita

pelajari dan kita amalkan dikehidupan sehari-hari. Mulai dari tentang

beribadah kepada Allah swt, hubungan antar sesama manusia, bahkan urusan

memilih dan memilah makanan pun ada didalam al-Qur’an, maka dari pada

itu, mempejalari makna yang terkandung didalam al-Qur’an juga merupakan

hal yang wajib kita lakukan sebagai umat muslim.

Dan tahap yang terakhir adalah mengamalkan segala sesuatu yang

terdapat didalam al-Qura’an seperti contoh, melaksanakan puasa, zakat,

santun kepada anak yatim, menghormati orang tua, menegakkan shalat,

bersuci, dan lain-lain. Hal-hal tersebut adalah sesuatu yang harus kita

kerjakan setelah mempelajari makna yang terkandung didalam al-Qur’an.

E. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Setiap manusia dalam melakukan aktivitasnya pasti memiliki suatu hal

yang menjadi penggerak atau pendorong dalam setiap aktifitasnya.

Page 41: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Dorongan atau penggerak itu bisa datang dari dalam individu atau mungkin

datang dari luar individu tersebut. Dan kaitannya dalam proses membimbing

anak membaca al-Qur’an orang tua sangat berperan dalam memberikan

dorongan kepada anak, karena dengan memberikan dorongan orang tua akan

lebih mudah dalam membimbing anak, dan dalam hal ini dorongan yang

dimaksud adalah pemberian motivasi kepada anak.

Menurut Purwanto, motivasi adalah pendorong suatu usaha yang

disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar dapat tergerak

hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu hingga mencapai hasil atau

tujuan tertentu.22

Motivasi sangat penting karena motivasi adalah hal yang menyebabkan,

menyalurkan dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan

antusias untuk mencapai hasil yang optimal.23

Dari beberapa pengertian motivasi yang telah dijelaskan, penulis dapat

mengambil kesimpulan bahwa motivasi adalah suatu hal yang menyebabkan

seseorang menjadi lebih bersemangat, giat, antusias dan fokus dalam

mengerjakan suatu aktifitas yang menyebabkan hasil dari aktifitas tersebut

menjadi maksimal dan juga merupakan penentu hasil dalam setiap

perbuatan.

2. Bentuk-Bentuk Motivasi

Dalam setiap aktifitas motivasi sangat berperan penting terutama dalam

kegiatan membimbing anak membaca al-Qur’an, karena dengan motivasi

anak dapat mengembangkan rasa antusias, inisiatif, yang ada didalam dirinya

dan menjadi aktif, dan tentu orang tua akan jadi lebih mudah dalam

membimbing.

22 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 71

23

Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 140

Page 42: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam

kegiatan membimbing anak membaca al-Qur’an, antara lain:

a. Memberi angka

Dalam hal ini sebagai symbol dari nilai kegiatan belajarnya.

b. Hadiah

Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah

selalu demikian karena hadiah untuk suatu proses pekerjaan,

mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan

tidak berbakat untuk suatu pekerjaan tersebut.24

c. Saingan/kompetisi

Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi

untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan

individu maupun kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa.

d. Memberi ulangan

Para siswa akan menjadi giat belajar jika mengetahui akan ada

ulangan. Oleh karena itu ulangan ini juga merupakan sarana

motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah jangan terlalu

sering karena dapat membosankan dan bersifat rutinitas. Dalam hal

ini guru juga harus bersikap terbuka, maksudnya jika akan diadakan

ulangan harus diberitahukan pada siswa.25

e. Pujian

Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi jika terjadi

kemajuan akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin

mengetahui bahwa hasil belajar meningkat, maka akan timbul

24 M. Sadirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,(Jakarta: CV. Rajawali, 1988), Cet. Ke-1,

h. 92

25

Ibid. 93

Page 43: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan

hasilnya terus meningkat.

f. Hukuman

Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi jika

diberikan secara tepat dan bijak dapat menjadi alat motivasi. Oleh

karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian

hukuman.

g. Minat

Motivasi erat hubungannya dengan minat. Motivasi muncul

karena adanya kebutuhan, begitu juga dengan minat sehingga

tepatlah jika minat merupakan alat motivasi pokok. Proses belajar

mengajar akan berjalan lancar jika disertai minat.

h. Hasrat untuk belajar

Hasrat untuk belajar berarti bahwa ada unsur kesengajaan dan

ada maksud untuk belajar. Hal ini baik, bila dibandingkan dengan

sesuatu tanpa maksud. Hasrat untuk belajar berarti ada pada anak

didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga hasil belajar

akan lebih baik.26

i. Tujuan yang diakui

Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa,

merupakan alat motivasi yang penting. Sebab dengan memahami

tujuan yang harus dicapai. Karena dirasa sangat berguna dan

menguntungkan makan akan timbul semangat untuk terus belajar.27

Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa ada berbagai macam cara

untuk memberikan motivasi, dan itu semua tergantung bagaimana keadaan

dan situasi. Setiap orang tua seharusnya selalu memberikan motivasi kepada

anak-anak agar anak lebih semangat dalam melakukan segala aktifitas, baik

26 Ibid. 94

27

Ibid. 95

Page 44: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

itu belajar, bekerja, beribadah, dan lain-lain. Karena dengan motivasi orang

yang malas sekalipun bisa menjadi sangat rajin jika diberikan motivasi, dan

kekuatan motivasi sangat berdampak kepada orang-orang yang memiliki

target dan mimpi yang besar. Maka dari itu penulis ingin mengajak kepada

semua orang untuk selalu memotivasi diri agar apa yang diimpikan bisa

terwujud dikemudian hari.

F. Kerangka Berfikir

Membaca al-Qur’an merupakan perintah Tuhan yang tidak bisa kita abaikan,

dan sudah menjadi hakikat setiap umat muslim untuk mampu membaca al-

Qur’an. Karena al-Qur’an merupakan pedoman hidup setiap umat muslim, dan

sudah menjadi tugas orang tua untuk memperkenalkan al-Qur’an kepada anak-

anak mereka sejak usia dini, dan sudah menjadi tugas pertama orang tua untuk

membimbing anak agar bisa membaca al-Qur’an dan terus menerus mencintai al-

Qur’an lebih dari buku-buku lainnya.

Dan tidak bisa dipungkiri bahwa semakin berkembang zaman maka

semakin sibuk pula orang tua untuk berjuang memberi nafkah bagi anak-anak

mereka, dan hal itu akan berdampak kepada bagaimana orang tua dalam

membimbing anak membaca al-Qur’an, karena sebagian orang tua ada yang

akan menitipkan anak mereka ke TPA/TPQ agar anak mereka tetap bisa terus

belajar dan bisa membaca al-Qur’an, akan tetapi hal itu berbeda ketika orang

tua yang membimbing, anak akan lebih merasa diperhatikan orang tua jika

orang tuanyalah yang membimbing anak membaca al-Qur’an.dan hal tersebut

akan jauh lebih bermakna bagi anak daripada diajarkan di TPA/TPQ, karena di

TPA/TPQ sebagaian besar anak akan jauh lebih banyak bermain daripada

belajar. Akan tetapi jika orang tua setiap anak yang membimbing anak akan

jauh lebih fokus dan anak akan mencontoh orang tuanya untuk selalu membaca

al-Qur’an.

Page 45: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

G. Hasil Penelitian Relevan

Dalam rangka mewujudkan penelitian skripsi yang profesional dan

mencapai target maksimal, penulis melakukan telaah pustaka untuk

menghindari kesamaan obyek dalam penelitian. Adapun skripsi yang penulis

temukan dalam penelitian tentang kemampuan membaca Al-Qur’an siswa

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rohaya dalam skripsinya pada tahun 2015

di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjudul “Upaya Meningkatkan

Kemampuan Membaca Al-Qur’an Melalui Program BTA di SMP Yanusa

Jakarta”.

Berisikan tentang Permasalahan pokok yang akan dipecahkan lewat

penelitian tindakan kelas ini adalah : Usaha guru dalam meningkatkan

kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur'an. Tujuannya supaya siswa

dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Penelitian ini merupakan

tindakan untuk memperbaiki proses pengajaran pendidikan agama Islam

terutama dalam membaca ayat Al-Qur'an di kelas VIII SMP Yanusa

Jakarta. Penelitian dilakukan dalam 3 siklus dan meliputi 4 tahapan yaitu :

observasi, perencanaan untuk siklus berikutnya. Setiap siklus terdiri dari 3

tindakan yaitu: penanaman pentingnya membaca Al-Qur'an,

pengembangan belajar kreatif dengan mengoptimalkan penggunaan metode

BTA, dan pemberian motivasi (pujian). Untuk memantau status kemajuan

siswa dalam membaca Al-Qur'an serta merekam tindakan peneliti dan

reaksi siswa menggunakan alat bantu lembar pengamatan dan catatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase siswa yang dapat

membaca Al-Qur'an mengalami peningkatan pada setiap siklus. Dengan

demikian jika peneliti melakukan upaya-upaya (menanamkan pentingnya

membaca Al-Qur'an, pengembangan belajar kreatif dengan pengoptimalan

metode BTA serta pemberian motivasi) untuk meningkatkan kemampuan

siswa dalam membaca Al-Qur'an maka siswa akan dapat membaca Al-

Page 46: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Qur'an dengan baik dan benar dan dapat meningkatkan prestasi siswa.

Perlu diadakan penelitian lanjutan tentang usaha guru dalam menjaga dan

meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur'an.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Habibi Nur dalam skripsinya pada tahun

2017 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjudul “Peranan Guru

BTQ Dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur'an Pada Siswa

MTs Attaqwa 10 Rawa Silam Kota Bekasi”.

Berisikan tentang Usaha Guru BTQ dalam meningkatkan kemampuan

baca tulis al-Qur’an pada siswa MTs Attaqwa 10 Rawa Silam Kota Bekasi

dapat dikategorikan baik. Hal itu dapat dilihat pada indikasi peranan guru

dalam proses belajar mengajar yang meliputi, penguasaan materi, cara

menyampaikan materi sesuai dengan mata pelajaran yang akan diajarkan,

membimbing para siswa yang belum mampu dalam baca tulis al- Qur’an

serta memberi motivasi kepada siswa yang kurang minat dalam

mempelajari baca tulis al-Qur’an, membuat suasana belajar yang kondusif

agar para siswa semangat dalam mempelajari baca tulis al-Qur’an seperti

meberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa agar para siswa aktif dalam

mempelajari baca tulis al-Qur’an.

Page 47: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018 hingga bulan April 2019

di Perumahan Puri Husada Agung Desa Cibinong Kab. Bogor, Kec. Gunung

Sindur, kode pos 16340.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara berpikir dan berbuat yang dipersiapkan

dengan baik untuk mengadakan penelitian dan mencapai tujuan penelitian.

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan kegunaan tertentu.1

Dilihat dari tujuan penelitian, fokus penelitian ini adalah mempelajari, dan

memahami bagaimana cara orang tua membimbing anak mereka dalam membaca

al-Qur’an di Perumahan Puri Husada Agung Desa Cibinong Kab. Bogor, Kec.

Gunung Sindur. Dengan demikian penelitian ini dapat dikategorikan sebagai

penelitian kualitatif. Dengan pendekatan tersebut diharapkan dapat diperoleh

penafsiran dan pemahaman yang mendalam mengenai makna, kenyataan,dan

fakta yang relevan.

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode

deskriptif. Metode deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan

gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat,

mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.2

1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (

Bandung : Alfabeta, 2008), hal.3

2 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan,(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007),

hal.47

Page 48: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Jenis penelitian yang dianggap tepat adalah penelitian kualitatif deskriptif

analisis. Untuk memudahkan data, fakta dan informasi yang mengungkapkan dan

menjelaskan permasalahan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode

penelitian lapangan field research yaitu penulis ,mengadakan wawancara

langsung untuk mengetahui dan mengumpulkan data-data yang diperlukan di

lapangan yang berkaitan dengan penelitian. Penulis menghimpun informasi, data,

dan fakta dari objek yang diteliti untuk menemukan secara khusus dari relita

yang tengah terjadi di lapangan agar lebih objektif dan akurat. Tentang

bagaimana cara orang tua membimbing anak mereka dalam membaca al-Qur’an

di Perumahan Puri Husada Agung Desa Cibinong Kab. Bogor, Kec. Gunung

Sindur.

C. Responden Penelitian

Responden pada penelitian ini adalah para orang tua yang memiliki anak

usia sekolah dasar antara kelas 4 hingga kelas 6 dan terdapat 27 orang tua yang

sesuai dengan kriteria untuk diwawancarai, yakni yang memiliki anak kelas 4

hingga kelas 6 SD atau MI. dan dari 27 orang tua hanya terdapat 6 orang tua

yang membimbing anak dirumah, dan dari 6 orang tua tersebut semua bersedia

untuk diwawancarai dan diobservasi untuk penulis teliti kegiatan didalam rumah

ketika orang tua membimbing anak membaca Al-Qur’an. Dan peneliti akan

mewawancarai dan mengobservasi orang tua di Rumah masing-masing.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang relevan dengan masalah yang dibahas , penulis

melakukan penelitian dengan cara berikut :

1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan

yang sedang berlangsung. Metode observasi yang akan digunakan

Page 49: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

adalah langsung dengan cara pengambilan data dengan menggunakan

mata tanpa ada pertolongan alat standar lain manusia kepentingan

tersebut.3

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik

pengamatan langsung. Pengamatan langsung adalah pengamatan tanpa

menggunakan peralatan khusus dengan mengamati seluruh unsur-

unsur yang menjadi topik dalam penelitian, sebagai penguat dalam

memberikan data/informasi yang berkenaan dengan penelitian.

Peneliti mengamati langsung objek sasaran yang menjadi sasaran

penelitian.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Observasi

Variabel Indikator

Orang Tua

1. Yang berperan dalam membimbing anak

membaca al-Qur’an.

2. Metode bimbingan yang digunakan.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan tatap muka (face to face) antara

pewawancara dengan sumber informasi dimana pewawancara bertanya

langsung tentang sesuatu objek yang diteliti dan telah dirancang

sebelumnya.4

Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam yaitu suatu

wawancara tanpa alternatif pilihan jawaban dan dilakukan untuk

mendalami informasi dari seorang informan.5

3 Pedoman Penulisan Skripsi FITK, (Jakarta:Tanpa Penerbit), hal. 66

4 Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2014), h. 372

5 Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif, (Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2014), cet. 2, h. 136

Page 50: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Dan wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur,

dimana wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilaksanakan

secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah

dipersiapkan sebelum wawancara dilaksanakan. Peneliti berharap bahwa

dengan melakukan wawancara peneliti akan mendapatkan data yang

dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan didalam rumusan masalah.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Wawancara

Dimensi Indikator Responden

Orang Tua

Membimbing

Anak

Membaca Al-

Qur’an

- Keterlibatan orang tua dalam

membimbing anak membaca

al-Qur’an.

- Peran orang tua dalam

membimbing anak membaca

al-Qur’an.

- Mulai melakukan bimbingan.

- Waktu membimbing.

- Kesulitan yang dihadapi.

- Hukuman yang diberikan.

Orang Tua

Penanaman

Motivasi

- Motivasi yang pernah

diberikan.

- Pengaruh motivasi kepada

anak.

Orang Tua

Page 51: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

3. Dokumentasi

Menurut Irawan sebagaimana yang dikutip oleh sukandarrumidi

bahwa dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang

ditunjukan kepada subjek penelitian.6

Dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh data profil Orang

Tua dan hal-hal lain yang dapat mempermudah data penelitian sehingga

dapat diperoleh informasi secara jelas dan mendalam.

Setelah mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan

dokumentasi, kemudian data akan digabungkan dan dikaji dengan

melakukan analisis data yang akan dijelaskan dibagian berikutnya.

E. Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah yang dilakukan oleh penulis selanjutnya

adalah mengolah data, sehingga data dapat dianalisis dan diambil kesimpulannya.

Tujuan pengeolah data adalah menyiapkan data agar mudah ditangani dalam

analisinya.

Dalam proses analisis data terhadap komponen-komponen utama, harus

benar-benar dipahami secara mendalam. Komponen tersebut adalah

pengumpulan data, reduksi data, kajian data, dan penarikan kesimpulan atau

verifikasi. Untuk menganalisis berbagai data yag sudah ada, digunakan metode

deskriptif analitik. Metode ini digunakan untuk menggambarkan data yang sudah

diperoleh melalui proses analitis yang mendalam dan selanjutnya

diakomodasikan dalam bentuk bahasa secara runtut atau dalam bentuk naratif.

Analisis data dilakukan secara induktif, yaitu dimulai dari lapangan atau fakta

empiris dengan cara terjun ke lapangan, mempelajari fenomena yang ada di

lapangan. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara bersamaan

dengan cara proses pengumpulan data.

6 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian (Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula), ( Yogyakarta:

Gajah Mada University Press, 2012) cet. 4, h. 69

Page 52: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Menurut Miles dan Humbeman tahapan analisis data adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan data

Peneliti mencatat semua data secara obyektif dan apa adanya sesuai

dengan hasil observasi dan wawancara.

2. Reduksi dan Analisis Data

Pengolahan data selanjutnya dengan mereduksi, merangkum,

memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, di cari

tema dan polanya sehingga memerlukan kecerdasan, keluasaan dan

kedalaman wawasan yang tinggi. Data direduksi akan mempermudah

penulis manusia melakukan pengumpulan data selanjutnya dan

mencarinya bila diperlukan, reduksi data digunakan dengan alat

elektronik, dengan memberikan kode pada aspek tertentu.7

Reduksi dilakukan untuk memilah dan memilih mana data yang

digunakan sebagai rujukan dalam melakukan intrepetasi terhadap data

yang diperoleh dari lapangan, dalam hal ini tidak semua data yang

didapatkan dari informan akan digunakan secara menyeluruh tapi

memilih dibagian mana focus data yang sesuai dengan kisi-kisi

wawancara yang dijelaskan sebelumya.

7 Sulistyaningsih,“Metodologi Penelitian Kebidanan(-Kualitatif dan Kuantitatif)”,(Yogyakarta :

Graha Ilmu, 2012), hal. 162

Page 53: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis memaparkan mengenai masalah yang berkaitan dengan

peran orang tua dalam membimbing anak membaca al-Qur’an di Perumahan Puri

Husada Agung RW 12 Kec. Gunung Sindur Kab. Bogor, peneliti mengambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebagian besar orang tua di Perumahan Puri Husada Agung RW 12 Kec.

Gunung Sindur Kab. Bogor berperan dalam kegiatan membimbing anak

membaca al-Qur’an, walaupun hanya beberapa keluarga saja yang

membimbing anak mereka secara langsung tanpa menitipkan anak mereka

ke lembaga pendidikan al-Qur’an seperti TPA atau TPQ, dan orang tua yang

membimbing anak mereka secara langsung justru menghasilkan anak-anak

yang lebih cepat memahami al-Qur’an dikarenakan hubungan antara orang

tua dan anak jadi lebih dekat, bahkan sebelum masuk jenjang SD atau MI

anak sudah bisa membaca al-Qur’an, walaupun diumur balita dalam

membaca Hukum Tajwid masih belum fasih, akan tetapi hal tersebut sudah

menjadi bukti bahwa anak yang dibimbing oleh orang tua secara langsung

akan lebih cepat menangkap informasi dan stimulus yang diberikan orang

tua kepada anak.

2. Hasil wawancara menjelaskan bahwa dengan memberikan motivasi kepada

anak akan memberikan dampak positif kepada mereka, dan membuat anak

menjadi lebih bersemangat ketika dibimbing membaca al-Qur’an di rumah,

hal ini dikarenakan orang tua memberikan motivasi dalam berbagai macam

motivasi, yakni dengan memberikan hadiah seperti membelikan al-Qur’an

baru, peralatan shalat yang baru seperti mukena, atau berupa materi seperti

uang jajan, dan sebagian orang tua memberikan motivasi kepada anak

berupa nasehat tentang mengajarkan betapa pentingnya umat muslim untuk

Page 54: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

56

bisa membaca al-Qur’an dan menggunakan al-Qur’an sebagai pedoman

hidup, dan walaupun beberapa anak tidak mendapatkan motivasi berupa

hadiah atau materi anak tersebut tetap antusias dan semangat ketika

dibimbing oleh orang tuanya. dan hal ini membuktikan bahwa motivasi tidak

harus selalu berbentuk materi, akan tetapi pesan moral juga bisa dijadikan

sebuah motivasi kepada anak agar mau dibimbing membaca Al-Qur’an di

rumah.

3. Karena keterbatasan ilmu pengetahuan menyebabkan orang tua hanya

menggunaan metode bimbingan seperti keteladanan, nasehat, pengawasan,

perhatian, dan games, meskipun begitu hal tersebut tidak menjadi hambatan

orang tua dalam melaksanakan tugas untuk membimbing anak membaca al-

Qur’an, karena mereka mengetahui betapa pentingnya peran orang tua dalam

membimbing anak membaca al-Qur’an, mereka sadar bahwa perhatian

kepada anak akan membuat anak merasa lebih diperhatikan, dan menjadikan

orang tuanya sebagai contoh mereka, karena ketika anak melihat orang

tuanya tidak membaca al-Qur’an maka anak pun akan meniru apa yang

dilakukan orang tuanya, akan tetapi jika orang tuanya memberikan contoh,

menunjukkan kepada anaknya betapa pentingnya membaca al-Qur’an hal

tersebut akan membuat anak semakin minat membaca al-Qur’an.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan beberapa saran agar dapat

menjadi masukan yang baik bagi seluruh pihak guna memperbaiki yang masih

dianggap menjadi kekurangan pada pelaksanaan membimbing anak membaca al-

Qur’an di rumah, adapun saran penulis sebagai berikut:

1. Orang tua senantiasa selalu membimbing anak membaca al-Qur’an

meskipun anak sudah beranjak dewasa, agar suasana beribadah didalam

rumah lebih terasa, dan menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman hidup

utama.

Page 55: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

2. Dalam memberikan motivasi orang tua tidak perlu terlalu sering menjanjikan

sesuatu berupa materi, karena ditakutkan anak cenderung mau melaksanakan

sesuatu jika ada imbalan berupa hadiah materi, perbanyak memberikan

motivasi dari segi nasehan dan moral untuk memantapkan hati dan pikiran

untuk selalu mencintai al-Qur’an.

3. Pelajari tentang metode apa saja yang bisa digunakan untuk membimbing

anak membaca al-Qur’an di rumah, karena jika hanya menggunakan metode

yang itu-itu saja akan menyebabkan anak merasa bosan dan berkurang

semangatnya ketika dibimbing oleh orang tua di rumah.

Page 56: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

58

DAFTAR PUSTAKA

Nata, Abuddin. Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan (Tafsir Al-Ayat Al-Tarbawiy). Jakarta :

PT Raja Grafindo Persada. 2010.

Afrizal. Metode Penelitian Kualitatif. Depok: PT Rajagrafindo Persada. 2015.

Syarifuddin, Ahmad. Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai Al-Qur‟an.

Jakarta: Gema Insani Press. 2004

A. Pribadi, Benny. Model Desain Sistem Pembelajaran. DIAN RAKYAT: Jakarta.

2009.

A, Hallen Bimbingan dan konseling, Jakarta; Quantum Teaching, 2005

Nawawi, Imam Menjaga Kemuliaan Al-Qur’an Adab dan Tata Caranya, Bandung :

Al-Bayan, 1996

Sadirman, M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: CV. Rajawali, 1988

Hasibuan, Malayu S.P Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara,

2003

Alim, Muhammad Pendidikan Agama Islam (Upaya Pembentukan Pemikiran dan

Kepribadian Muslim), Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011

Yusuf, Muri Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan,

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014

Moh. Haitami Salim dan Syamsul Kurniawan, Studi Ilmu Pendidikan Islam, Ar-Ruzz Media,

Yogyakarta, 2012

Purwanto, Ngalim Ilmu Pendidika Teoritis dan Praktis, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007

Page 57: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

59

Purwanto, Ngalim Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004

Zuriah, Nurul Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan, Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2007

Pedoman Penulisan Skripsi FITK, Jakarta:Tanpa Penerbit

Hana, Attia Mahmud Bimbingan Pendidikan Dan Pekerjaan I. Jakarta: Bulan

Bintang. 1978

Mustofa, Khairil Konsepsi Pendidikan Islam Menurut Dr. Abdullah Nasihin Ulwan, Jurnal

Study Islam Panca Wahana, Edisi 12, Oktober 2014

Dirgagunarsa, Singgih. Pengantar Psikologi. Jakarta: Mutiara 1978.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Balai Pustaka. 1998.

Sugiyono. Metode Penelitin Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &

D. Bandung : Alfabeta. 2008.

Sukandarrumidi. Metodologi Penelitian (Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula).

Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 2012.

Sulistyaningsih. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta : Graha

Ilmu. 2012.

Zaini, Syahminan Prinsip-Prinsip Dasar Konsepsi Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam

Mulia, 1986

Djamah, Syaiful Bahri M. Ag, Pola Komunikasi Orang Tua Dan Anak Dalam

Keluarga, Jakarta: Renika Cipta, 2004

Daradjat, Zakiah. Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2012

Rivai, Veithzal dan Sylviana Murni, Education Management Analisis Teori dan Praktik,

Rajawali Pers, Jakarta, 2009

Page 58: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

60

L, Zulkifli. Psikologi Perkembangan. Bandung, Remaja Rosdakarya, 1995

Darajat, Zakiyah. Methodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Bumi Aksara, Jakarta. 1995

http://jabar.tribunnews.com/2018/08/27/ternyata-ini-yang-membuat-motivasi-kevin-

sanjayamarcus-gideon-berlipat-di-asian-games-2018

https://www.kompasiana.com/nanikrosida/54f7ffbda333119d1c8b4de3/peranan-

orang-tua-dalam-mendidik-anak

Page 59: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

61

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 60: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk
Page 61: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk
Page 62: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk
Page 63: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Pedoman Wawancara

Nama Orang Tua : Mama Sena

Nama Anak : Sena

Kelas : 4 SD

Alamat : Perumahan Puri Husada Agung Blok D10 No 02. RT03/RW12

Kec.Gunung Sindur Kab. Bogor

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Pertanyaan Untuk Orang Tua

1. Apakah bapak dan ibu terlibat dalam kegiatan membimbing anak

membaca Al-Qur’an ?

Jawaban

Iya kami terlibat

2. Sejak usia berapa anak bapak dan ibu dibimbing membaca al-Qur’an ?

Jawaban

Sejak usia tiga tahun

3. Kapan dan berapa lama waktu yang dihabiskan dalam kegiatan

membimbing anak membaca Al-Qur’an ?

Jawaban

Dalam sehari sekita 1 jam dan dalam satu minggu sekitar 4 kali

bimbingan

4. Motivasi apa saja yang pernah ibu dan bapak berikan kepada anak agar

mau dibimbing membaca al-Qur’an

Jawaban

Lebih memberikan pengarahan untuk mengaji karena kamu

agamanya Islam jadi harus bisa mengaji al-Qur’an biar bagus, kamu

bisa baca al-Qur’an ini biar buat menjadi tuntunan kamu. Dan aku

ga pernah memberikan motivasi dalam bentuk hadiah, paling hanya

Page 64: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

memberikan arahan betapa pentingnya membaca al-Qur’an untuk

orang Islam

5. Apakah ada pengaruh dengan memberikan motivasi kepada anak ?

Jawaban

Ada perkembangan ya jadi mau, dan disetiap kita membimbing kita

kasih tau tujuan membaca al-Qur’an buat dia sendiri nantinya

kedepannya dan dia lebih giat lagi, dan lebih semangat lagi ketika

dibimbing membaca al-Qur’an.

6. Apa yang ibu dan bapak lakukan ketika sang anak tidak mau dibimbing

membaca al-Qur’an ?

Jawaban

Dia punya alesan tidak ketika tidak mau dibimbing, mungkin karena

capek, mungkin karena ga enak badan, atau mungkin karena ada PR

dari sekolah.

7. Apa saja yang bapak dan ibu lakukan kepada anak agar mau dibimbing

membaca Al-Qur’an ?

Jawaban

Yang saya lakukan dengan memberikan jadwal masing-masing

8. Apakah bapak dan ibu pernah kesulitan ketika membimbing anak

membaca al-Qur’an ?

Jawaban

Pasti ada kesulitan, saya sendiri mengalami kesulitan kalau anak saya

sedang malas, ngambek. Dan biasanya kalo malas saya pasti akan

menegur anak saya.

9. Apakah bapak dan ibu pernah menghukum anak ketika tidak mau

dibimbing membaca al-Qur’an ?

Jawaban

Hukumannya ringan sih, kayak ga ngasih uang jajan sekolah.

Page 65: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

10. Menuru bapak dan ibu, sang anak lebih baik dibimbing oleh orang tua atau

dibimbing di TPA/TPQ ?

Jawaban

Sebetulnya lebih baik dibimbing orang tua, tapi terkadang orang tua

suka engga sempet dan orang tua kadang tidak bisa dan lebih baik

kita titipkan ke yang lebih bisa. Dan walaupun kita menitipkan anak

kita ke TPA orang tua juga harus perhatian dengan bagaimana

kegiatan di TPA tersebut mungkin dengan mengulang apa yang

sudah dia pelajari di TPA.

Page 66: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Pedoman Wawancara

Nama Orang Tua : Pak Ahmad

Nama Anak : Kania

Alamat : Perumahan Puri Husada Agung Blok D9 No 01. RT04/RW12

Kec.Gunung Sindur Kab. Bogor

Pekerjaan : Guru

Pertanyaan Untuk Orang Tua

1. Apakah bapak dan ibu terlibat dalam kegiatan membimbing anak

membaca Al-Qur’an ?

Jawaban

Kami terlibat dalam kegiatan membimbing anak di Rumah

2. Sejak usia berapa anak bapak dan ibu dibimbing membaca al-Qur’an ?

Jawaban

mulai itu pas umur 2 tahun, udah mulai didengerkan surat-surat

pendek iqro itu umur 5 tahun dan udah bisa baca Al-Qur’an pas kelas

2 SD

3. Kapan dan berapa lama waktu yang dihabiskan dalam kegiatan

membimbing anak membaca Al-Qur’an ?

Jawaban

Setiap hari dan biasanya setelah maghrib sekitar 30 menit sampai 1

jam

4. Motivasi apa saja yang pernah ibu dan bapak berikan kepada anak agar

mau dibimbing membaca al-Qur’an

Jawaban

Ya paling biasanya kita memberikan hadiah, biasanya berbentuk

materi seperti memberikan al-Qur’an.

Page 67: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

5. Apakah ada pengaruh dengan memberikan motivasi kepada anak ?

Jawaban

Jelas ada pengaruhnya mereka lebih bersemangat dan setiap hari

selalu minta untuk dibimbing

6. Apa yang ibu dan bapak lakukan ketika sang anak tidak mau dibimbing

membaca al-Qur’an ?

Jawaban

Kami pasti merayu anak kami agar mau dibimbing membaca al-

Qur’an

7. Apa saja yang bapak dan ibu lakukan kepada anak agar mau dibimbing

membaca Al-Qur’an ?

Jawaban

Yang saya lakukan pertama jelas mengajak untuk membaca al-

Qur’an jika diajak masih belum mau, biasanya kami menjanjikan

sesuatu sebagai motivasi untuk dia agar mau dibimbing membaca al-

Qur’an

8. Apakah bapak dan ibu pernah kesulitan ketika membimbing anak

membaca al-Qur’an ?

Jawaban

Alhamdulillah selama ini bapak tidak pernah mengalami kesulitan

apapun dalam membimbing anak di Rumah

9. Apakah bapak dan ibu pernah menghukum anak ketika tidak mau

dibimbing membaca al-Qur’an ?

Jawaban

Tidak pernah menghukum, paling hanya menegur saja kalau tidak

mau dibimbing.

10. Menuru bapak dan ibu, sang anak lebih baik dibimbing oleh orang tua atau

dibimbing di TPA/TPQ ?

Page 68: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Jawaban

Ya kalau pendapat pribadi, ya lebih baik tugas membimbing anak itu

adalah orang tua ya kan, Cuma kan mungkin saja orang tua sibuk

kurang fokus, jadinya orang tua memberikan ke lembaga pendidikan

al-Qur’an, seperti itu, ga masalah, saya pikirkan ada komunikasi

antara orang tua, anak dan lembaga tersebut, jadi kita bisa

mengontrol juga, dan jadi antara orang tua dan anak tetap

dibutuhkan komunikasi. Dan walaupun orang tua menitipkan

anaknya ke TPA tidak lantas sudah menitipkan, lalu menjadi tidak

peduli, sebagai orang tua harus selalu memperhatikan terus

bagaimana progress anaknya dalam membaca al-Qur’an.

Bogor, 22 April 2019

Responden

Pak Ahmad

Page 69: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Pedoman Wawancara

Nama Orang Tua : Pak Asyikin

Nama Anak : Qurrota A’yun

Kelas : 4 SDIT

Alamat : Perumahan Puri Husada Agung Blok E1 No 02. RT01/RW12 Kec.Gunung

Sindur Kab. Bogor

Pekerjaan : Guru

Pertanyaan Untuk Orang Tua

1. Apakah bapak dan ibu terlibat dalam kegiatan membimbing anak

membaca Al-Qur’an ?

Jawaban

Oh iya pasti, bapak dan ibu pasti terlibat dalam kegiatan

membimbing anak membaca al-Qur’an di rumah, tapi kalo hari sabtu

sama minggu saya yang bimbing.

2. Sejak usia berapa anak bapak dan ibu dibimbing membaca al-Qur’an ?

Jawaban

Sejak dalam kandungan saya sudah mendengarkan anak-anak saya

dengan lantunan ayat-ayat al-Qur’an

3. Kapan dan berapa lama waktu yang dihabiskan dalam kegiatan

membimbing anak membaca Al-Qur’an ?

Jawaban

Dalam kegiatan membimbing waktu yang saya butuhkan itu sekitar

satu sampai satu setengah jam dan setiap hari insyaAllah

4. Motivasi apa saja yang pernah ibu dan bapak berikan kepada anak agar

mau dibimbing membaca al-Qur’an ?

Jawaban

Oh sering, motivasinya itu ya seperti janjikan ada hadiah, hadiahnya

berupa mukena, tas baru juga pernah, dan al-Qur’an

5. Apakah ada pengaruh dengan memberikan motivasi kepada anak ?

Jawaban

Page 70: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Dengan memberikan support tadi, perangsang biar mereka senang

dan minat mereka meningkat dan makin semangat ketika dibimbing

membaca al-Qur’an

6. Apa yang ibu dan bapak lakukan ketika sang anak tidak mau dibimbing

membaca al-Qur’an ?

Jawban

Kalau anak tidak mau dibimbing biasanya jarang sih ya kalau

dikeluarga bapak, terkadang mereka tidak maunya itu karena capek

karena fullday school yang kadang membuat mereka capek dan

kadang saya maklum juga tapi kalau misalnya sering tidak mau

dibimbing akan diberi peringatan dan hukuman juga

7. Apa saja yang bapak dan ibu lakukan kepada anak agar mau dibimbing

membaca Al-Qur’an ?

Jawaban

Biasanya kami membimbingnya dengan pola pola bermain, jadi anak

itu tidak merasa dibimbing tidak merasa diajarin tapi kita sambil

bermain jadi mereka itu mereka tidak tahu mereka lagi dibimbing,

jadi contohnya kadang jika didalam kendaraan kita putar kaset atau

terkadang lagi main kuda-kudaan sambil membaca sambil

menghafalkan

8. Apakah bapak dan ibu pernah kesulitan ketika membimbing anak

membaca al-Qur’an ?

Jawaban

Dalam membimbing membaca al-qur’an kesulitannya itu ya hamper

tidak ada, dan setiap kali ingin dibimbing anak selalu mau dan selalu

nurut.

9. Apakah bapak dan ibu pernah menghukum anak ketika tidak mau

dibimbing membaca al-Qur’an ?

Jawaban

Hukumannya berupa tidak diberikan uang jajan

10. Menuru bapak dan ibu, sang anak lebih baik dibimbing oleh orang tua atau

Page 71: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

dibimbing di TPA/TPQ ?

Jawaban

Kalo seperti itu tergantung ya, tergantung kualitas SDM orang

tuanya, kalau orang tuanya memang mampu dan punya waktu untuk

membimbing, sebaiknya orang tuanya yang membimbing, tapi kalau

orang tuanya tidak mampu, kalau orang tuanya tidak mempunyai

kemampuan, dan tidak mempunyai pengetahuan dalam hal

membimbing anaknya membaca al-Qur’an ya serahkan kepada

ahlinya, di TPA atau di sekolah-sekolah khusus yang lebih banyak

mengajarkan pengetahuan tentang al-Qur’an atau paling tidak

seimbang antara pelajaran al-Qur’an dengan pelajaran umum.

Page 72: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Pedoman Wawancara

Nama Orang Tua : Pak Chevy

Nama Anak : Fatimah

Kelas : 4 SDIT

Alamat : Perumahan Puri Husada Agung Blok D8 No 15. RT04/RW12

Kec.Gunung Sindur Kab. Bogor

Pekerjaan : PNS BATAN

Pertanyaan Untuk Orang Tua

1. Apakah bapak dan ibu terlibat dalam kegiatan membimbing anak

membaca Al-Qur’an ?

Jawab:

terlibat, akan tetapi ibunya yang lebih terlibat dibandingkan saya,

karena saya pulang kerja udah malam, tapi kalau hari sabtu sama

minggu saya yang bimbing.

2. Sejak usia berapa anak bapak dan ibu dibimbing membaca al-Qur’an ?

Jawab:

Sejak usia 3 tahun sudah mulai bisa membaca al-Qur’an.

3. Kapan dan berapa lama waktu yang dihabiskan dalam kegiatan

membimbing anak membaca Al-Qur’an ?

Jawaban

Habis maghrib, sekitar 30-40 menit

4. Motivasi apa saja yang pernah ibu dan bapak berikan kepada anak agar

mau dibimbing membaca al-Qur’an

Jawaban

Motivasi mah biar nanti masuk surga, kan ibadah biar masuk surga,

karena memberi motivasi kepada anak tidak harus selalu berupa

materi, berupa nasehat juga sebuah motivasi yang bisa kita berikan

Page 73: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

kepada anak.

5. Apakah ada pengaruh dengan memberikan motivasi kepada anak ?

Jawaban

Anak jadi lebih semangat karena tau kalau bisa membaca al-Qur’an

bisa jadi pahala dia untuk masuk surga dan akan ada rasa malu juga

jika tidak bisa membaca al-Qur’an,

6. Apa yang ibu dan bapak lakukan ketika sang anak tidak mau dibimbing

membaca al-Qur’an ?

Jawaban

tidak dipaksa juga hanya diomongin saja

7. Apa saja yang bapak dan ibu lakukan kepada anak agar mau dibimbing

membaca Al-Qur’an ?

Jawaban

Kita tidak membimbing anak secara khusus, dan biasanya lebih

spontan aja, misal ketika besok ada ujian, dia datang ke kita minta

dites bacaan Qur’annya

8. Apakah bapak dan ibu pernah kesulitan ketika membimbing anak

membaca al-Qur’an ?

Jawaban

Tidak pernah mengalami kesulitan, tidak sesulit mengajar

matematika

9. Apakah bapak dan ibu pernah menghukum anak ketika tidak mau

dibimbing membaca al-Qur’an ?

Jawaban

Engga pernah memberikan hukuman.

10. Menuru bapak dan ibu, sang anak lebih baik dibimbing oleh orang tua atau

dibimbing di TPA/TPQ ?

Jawaban

Page 74: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Anak anak itu lebih gampang dibimbing orang lain, saya sendiri juga

ngalamin jadi guru lebih gampang ngajarin anak orang ketimbang

ngajarin anak sendiri, tetapi kan keduanya harus bermain. Tidak

lantas mentang-mentang bapak ibunya bisa membimbing anaknya

membaca al-Qur'an ga nyekolahin anaknya di TPA gitukan tidak

seperti itu, karena pasti ada kesulitan ketika dibimbing dengan orang

tua sendiri, mungkin merasa apalah, mungkin merasa kolokan tapi

peran orang tua ya tetap, lebih harus mengontrol lebih harus

membantu, dan kalau ngajarin sendiri pasti susah, karena saya

mengalaminya sendiri.

Page 75: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Lembar Wawancara

Nama Orang Tua : Pak Purwadi

Nama Anak : Laras

Kelas : 5 SD

Alamat : Perumahan Puri Husada Agung Blok D6 No 02. RT05/RW12

Kec.Gunung Sindur Kab. Bogor

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Pertanyaan Untuk Orang Tua

1. Apakah bapak dan ibu terlibat dalam kegiatan membimbing anak

membaca Al-Qur’an ?

Jawab :

Jelas terlibat lah mas alif, masa ga terlibat.

2. Sejak usia berapa anak bapak dan ibu dibimbing membaca al-Qur’an ?

Jawab:

Pas PAUD udah kita ajarin iqro dulu, udah bisa baca Al-Qur’an baru

baru ini pas kelas 4.

3. Kapan dan berapa lama waktu yang dihabiskan dalam kegiatan

membimbing anak membaca Al-Qur’an ?

Jawab:

Kita biasanya 2 hari sekali lif, misal hari senin dibimbing hari selasa

libur. Terus mulai lagi hari rabu. Biasanya sih 30 menit aja habis

maghrib, soalnya kalau habis ashar si Laras main.

4. Motivasi apa saja yang pernah ibu dan bapak berikan kepada anak agar

mau dibimbing membaca al-Qur’an ?

Jawab:

Page 76: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Biasanya ngasih hadiah sih lif, kayak mainan, kadang ngasih uang

jajan, itu aja sih lif.

5. Apakah ada pengaruh dengan memberikan motivasi kepada anak ?

Jawab:

Kadang ada pengaruhnya kadang engga juga, soalnya kadang dia

bosen juga kalo dikasih hadiah doang lif.

6. Apa yang ibu dan bapak lakukan ketika sang anak tidak mau dibimbing

membaca al-Qur’an ?

Jawab:

Biasanya sih ayahnya yang negur kenapa gamau baca Al-Qur’an

soalnya yang ngebimbing ayahnya

7. Apa saja yang bapak dan ibu lakukan kepada anak agar mau dibimbing

membaca Al-Qur’an ?

Jawab:

Ya itu dikasih motivasi kadang mau kadang ngga

8. Apakah bapak dan ibu pernah kesulitan ketika membimbing anak

membaca al-Qur’an ?

Jawab:

kesulitan itu sudah menjadi kewajaran ya, kita kan gak bisa terus-

terusan memaksa anak kita, tapi jika anak sedang mau dibimbing

saya pasti akan membimbing dengan baik, dan kesulitan yang biasa

saya hadapi ketika anak mengantuk pas waktu dibimbing

9. Apakah bapak dan ibu pernah menghukum anak ketika tidak mau

dibimbing membaca al-Qur’an ?

Jawab:

Pernah tapi ngga sering biasanya dikurangin uang jajannya aja

10. Menuru bapak dan ibu, sang anak lebih baik dibimbing oleh orang tua atau

Page 77: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

dibimbing di TPA/TPQ ?

Jawab:

Dulu pernah ditempatin di TPA tapi malah main terus sama temen-

temennya jadinya dibawa ke rumah deh dibimbingnya

Page 78: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Lembar Wawancara

Nama Orang Tua : Pak Wijiono

Nama Anak : Akrom

Kelas : 4 SDIT

Alamat : Perumahan Puri Husada Agung Blok D9 No 10. RT04/RW12

Kec.Gunung Sindur Kab. Bogor

Pekerjaan : Guru

Pertanyaan Untuk Orang Tua

1. Apakah bapak dan ibu terlibat dalam kegiatan membimbing anak

membaca Al-Qur’an ?

Jawab :

Alhamdulillah kita selalu terlibat.

2. Sejak usia berapa anak bapak dan ibu dibimbing membaca al-Qur’an ?

Jawab:

Dibimbing baca Iqro itu waktu masih 3 tahun, udah bisa baca Qur’an

itu pas kelas 2 SDIT.

3. Kapan dan berapa lama waktu yang dihabiskan dalam kegiatan

membimbing anak membaca Al-Qur’an ?

Jawab:

Habis maghrib ga sampe 30 menit, palingan sekitar 10-15 menit aja,

karenakan akrom suka ada PR jadi habis baca Al-Qur’an dia

langsung ngerjain PR.

4. Motivasi apa saja yang pernah ibu dan bapak berikan kepada anak agar

mau dibimbing membaca al-Qur’an ?

Jawab:

Page 79: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

Kalo bapak sih biasanya ngasih motivasi dalam bentuk hadiah, kayak

waktu itu pernah ngejanjiin kalo juz 1 selesai dibeliin sepatu baru.

5. Apakah ada pengaruh dengan memberikan motivasi kepada anak ?

Jawab:

ya karena ini juga ada pengaruhnya di sekolah jadi nambah terus

semangatnya dan pengaruhnya untuk selalu menambah hafalannya

dan bacaan al-Qur’annya

6. Apa yang ibu dan bapak lakukan ketika sang anak tidak mau dibimbing

membaca al-Qur’an ?

Jawab:

Ditegur dulu, kalo masih gamau juga ya mamanya yang marah.

7. Apa saja yang bapak dan ibu lakukan kepada anak agar mau dibimbing

membaca Al-Qur’an ?

Jawab:

Jika anak saya tidak mau dibimbing tentu saya pasti akan merayu

anak saya sampai dia mau, dan tidak perlu melakukan kekerasan

ketika kita mengajak anak kita untu mau dibimbing membaca al-

Qur’an, dan setiap kali saya merayu anak saya, dan diselingi dengan

janji-janji diberikan jajan setelah dibimbing, tentu anak jadi mau

dibimbing.

8. Apakah bapak dan ibu pernah kesulitan ketika membimbing anak

membaca al-Qur’an ?

Jawab:

Kesulitannya kalau lagi ngambek doang.

9. Apakah bapak dan ibu pernah menghukum anak ketika tidak mau

dibimbing membaca al-Qur’an ?

Jawab:

ga pernah menghukum tapi kalo marahin sering.

Page 80: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk

10. Menuru bapak dan ibu, sang anak lebih baik dibimbing oleh orang tua atau

dibimbing di TPA/TPQ ?

Jawab:

Bagusnya sih dibimbing sama orang tua, soalnya kalo di TPA pasti

becanda terus.

Page 81: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk
Page 82: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk
Page 83: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk
Page 84: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk
Page 85: PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK MEMBACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45362/1/SKRIPSI ALIF.pdf · akan menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia untuk