Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
20
http://ejournal.amikompurwokerto.ac.id/index.php/AGUNA/
Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan
Akses Daring Ramah Disabilitas Untuk Teman Tuli
Lidya Wati Evelina
Marketing Communication Program
Communication Department
Faculty of Economics and Communications
Bina Nusantara University, Jakarta
ABSTRAK
Penyandang disabilitas teman tuli ada di sekeliling kita. Masyarakat sering mengalami kesulitan
untuk berinteraksi dengan mereka. Latar belakang penelitian ini adalah tersedianya konten di media
sosial (Youtube, Instagram dan Website) berbasis video untuk disabilitas teman tuli namun dampaknya belum terlihat optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis upaya yang
dilakukan founder kamibijak.id untuk komunitas penyandang disabilitas tuli mendapat informasi
layaknya orang normal melalui sharing video di media sosial. Metode penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data dan analisis data menggunakan metode etnografi virtual. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya dari kamibijak.id ini
belum maksimal terlihat dari respon teman tuli yang masih minim di media sosial. Hanya view dan
like. Jumlahnya belum mencapai 10 persen dari total 6.111 follower dan 1,63 K subscriber. kamibijak.id masih perlu mencari model video interaktif agar manfaatnya dirasakan oleh
penyandang disabilitas tuli. Peneliti menyarankan perlu adanya strategi konten yang interaktif dengan
membuat tantangan dalam bentuk permainan, kuis di instagram kamibijakid sehingga terjadi interaksi dengan teman tuli.
Kata-kata Kunci: Media Sosial, Disabilitas, Komunitas Tuli
ABSTRACT
Disabled people with deaf condition are around us. People often have difficulty interacting with them.
The availability of video-based content on social media (Youtube, Instagram and Website) for deaf
friends has not yet been optimal. The purpose of this study was to analyze the efforts made by our founderbijak.id for the community of people with deaf disabilities to get information like normal
people through sharing videos on social media. The research method uses a descriptive qualitative
approach with data collection methods and data analysis using virtual ethnographic methods. From the results of this study it can be concluded that the efforts of usbijak.id have not been maximally seen
from the response of deaf friends who are still minimal on social media. There are only view and like.
The amount has not reached 10 percent of the total 6,111 followers and 1.63 K subscribers. Kamibijak.id still needs to find an interactive video model so that its benefits are felt by people with
deaf disabilities. The researcher suggests that it needs interactive content strategies by creating
challenges in the form of games, quiz on instagram kamibijak.id so that interaction occurs with deaf
friends.
Keywords: Social Media, Disability, Deaf Community
Korespondensi: Dr. Lidya Wati Evelina, MM. Universitas Bina Nusantara, JL. KH. Syahdan No. 9,
Kec. Palmerah, Jakarta Barat 11480. Email: [email protected]
Submitted : 1 Juli 2020
Accepted : 13 Juli 2020
Published : 20 Juli 2020
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
21
PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN
AKSES DARING RAMAH DISABILITAS UNTUK TEMAN TULI
(LIDYA WATI EVELINA)
PENDAHULUAN
Kesulitan dalam memperoleh informasi dan hambatan dalam akses informasi
melatarbelakangi pendirian platform kamibijak, singkatan dari Kami Berbahasa Isyarat.
Platform ini diharapkan dapat memberikan solusi dan motivasi kepada komunitas teman tuli
untuk berkembang dan mendapatkan pekerjaan.
Semua makhluk di muka bumi memiliki hak dan kesempatan yang sama. Meskipun
di dunia ini terdapat beberapa orang yang memiliki keterbatasan fisik yang disebut
disabilitas. Pemerintah Indonesia sudah mengatur hak dari penyandang disabilitas ini dalam
Undang- Undangan RI No. 8 tahun 2016.
Pada pasal 6 UU No. 8 tahun 2016 ditulis tentang upaya yang dilakukan untuk
memenuhi, melaksanakan dan mewujudkan hak penyandang disabilitas. Kemudian juga
diatur dalam pasal 8 tentang Aksesibilitas adalah kemudahan yang disediakan untuk
Penyandang Disabilitas guna mewujudkan Kesamaan Kesempatan (pupr.pu.go.id, 2016).
UU no. 8 Tahun 2016 ini mewajibkan perusahaan swasta di Indonesia untuk
menerima penyandang disabilitas paling sedikit 1 (satu) persen dari total jumlah karyawan.
Berdasarkan UU tersebut, Founder Kamibijak.id, Paulus Ganesha Aryo Prakoso terpanggil
untuk memberikan akses informasi penuh untuk komunitas teman tuli. Selain itu juga Paulus
ingin memberikan motivasi kepada teman tuli untuk berkarya dan dapat diterima bekerja
layaknya orang normal.
Tunarungu atau penderita tuli didefinisikan sebagai Seseorang yang mengalami
kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar baik sebagian atau seluruhnya yang
diakibatkan karena tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran, sehingga ia
tidak dapat menggunakan alat pendengarannya dalam kehidupan sehari-hari yang membawa
dampak dalam kehidupan secara kompleks (Haenudin, 2013).
Tuli di Indonesia memiliki dua bahasa isyarat yang sering digunakan. Pertama, Sistem
Bahasa Isyarat Indonesia atau SIBI. Kedua, Bahasa Isyarat Indonesia atau Bisindo. Bahasa
Isyarat Indonesia ini dikenal sebagai budaya tuli Indonesia yang diperjuangkan oleh
Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN). Isyarat Bisindo muncul
secara alami dari interaksi Tuli dengan lingkungannya sejak kecil. Isyarat pada Bisindo juga
dipengaruhi oleh interaksi nilai-nilai dari tiap daerah di Indonesia (Gumelar, Hafiar dan
Subekti, 2018).
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
23
PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN
AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI
(LIDYA WATI EVELINA)
Paulus yang juga tunarungu mengaku pernah mengalami kesulitan dalam mencerna
informasi berita dari media elektronik karena tidak ada teks dan gerakan mulut pewarta yang
cepat. Latar belakangnya di bidang teknologi Informasi kemudian Founder KamiBijak
Bersama temannya mendirikan sebuat platform media video online dengan Bahasa visual
dalam bentuk teks dan Bahasa isyarat.
Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa bahwa anak tunarungu sudah
mengenal media sosial dalam hal ini Facebook. Media sosial tersebut merupakan bentuk
keterbukaan diri anak tunarungu dalam menyampaikan informasi data diri secara online
kepada teman onlinenya. Pengetahuan literasi media yang dimiliki oleh anak tunarungu
menjadikan mereka lebih protektif terhadap pengungkapan informasi data diri mereka dalam
media sosial Facebook. Keterbukaan diri dalam penyampaian informasi data diri serta dalam
menjalin hubungan di dunia online pada anak tunarungu yang dilakukan dengan kontrol
menciptakan selektivitas dalam keterbukaan diri dalam media sosial Facebook
(Swastikawara, 2018).
Kepedulian terhadap teman tuli ini juga sudah dimulai oleh content creator, Aulia
Rizsa. Beberapa kali Aulion membagikan aktivitasnya dengan teman tuli di instastory
miliknya. Pada konten video yang diunggahnya diberi teks terjemahan bahasa Indonesia
supaya teman tuli juga mendapatkan informasi.
Kepedulian Aulion itu dilatarbelakangi ketika menonton social experiment di channel
YouTube kitabisa.com tentang “Pertama kali ngobrol dengan orang tuli.” Video ini ditonton
sebanyak 500 ribu views. Isi video itu menceritakan orang tuli mengajarkan bahasa isyarat
seperti komunikasi tanpa suara. Aulion juga tergerak untuk membantu Udana dan Yusi untuk
ikut seleksi World Federation deaf Youth Selection di Argentina.
Aulion menyadari bahwa disabilitas teman tuli belum banyak mendapat perhatian di
Indonesia. Contohnya, film Indonesia masih ada yang tidak menggunakan teks terjemahan
bahasa sehingga mereka lebih menyukai film asing yang ada teksnya.
Penerjemah bahasa isyarat di Indonesia masih sedikit. Sebagian orang tua yang
mengedukasi dan memaksa anaknya yang tuli untuk bisa berbicara. Selain itu, kemampuan
kerja orang tuli masih diragukan sehingga mereka ditolak ketika melamar kerja. Aulion
berharap semakin banyak orang dengar belajar bahasa Isyarat dan meminjamkan telinganya
untuk teman tuli.
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
24
PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN
AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI
(LIDYA WATI EVELINA)
Upaya yang dilakukan Paulus untuk literasi media bagi teman tuli membuahkan hasil
dengan mendapatkan penghargaan. Pada akhir tahun 2018 kamibijak.com mendapat
penghargaan sebagai media paling inspiratif Asian Para Games 2018 dari INAPGOC pada
acara malam apresiasi media. Penghargaan itu disampaikan oleh Menteri Pemuda dan
Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Imam Nahrawi beserta ketua INAPGOC, Raja
Sapta Oktohari.
Pendiri dari kamibijak ini memfokuskan pada penggunaan bahasa isyarat dan teks
pada konten video untuk komunitas tuna rungu. Kambijak.id juga mendapat dukungan dari
Kementrian Komunikasi dan Informasi, Gubenur DKI Jakarta dalam pembuatan konten
untuk penyandang disabilitas.
Tuna rungu bawaan atau dalam penelitian ini disebut dengan teman tuli disebabkan
mutasi genetic yang diturunkan dari orang tua, atau disebabkan karena tepapar penyakit
ketika masih di dalam kandungan. Sedangkan tunarungu yang terjadi setelah lahir umumnya
terjadi karena paparan suara keras dalam jangka Panjang, bisa juga disebabkan karena cedera
dan penyakit tertentu misalnya infeksi saluran dengar (Adrian, 2019).
Teori yang digunakan untuk membahas media social untuk teman tuli ini adalah teori
new media. Teori media baru ini memiliki ciri adanya saling keterhubungan, aksesnya
terhadap khalayak individu sebagai penerima dan sekaligus dapat menjadi pengirim pesan,
adanya interaktivitas dan bersifat terbuka (McQuail, 2011).
Media sosial memiliki keunggulan dari media massa karena memiliki sistem archieve
yang dalam kerangka teknologi komunikasi, arsip mengubah cara menghasilkan, mengakses,
hingga menaruh informasi. Informasi tersebut akan terus tersimpan bisa diakses kapan saja.
Inilah kekuatan media sosial sebagai media baru (Nasrullah, 2015).
Penelitian ini berfokus pada komunitas teman tuli. Pengertian komunitas terbagi
menjadi dua yaitu gemeinschaft dan gesellschaft. Gemeimschaft adalah jenis komunitas
yang berkarakter total komuniti. Setiap individu maupun aspek-aspek sosial di dalamnya
berinteraksi secara vertikal dan horizontal, stabil dan bertahan dalam waktu lama merupakan
hasil dari adanya kesamaan, kebutuhan, terbentuk dari adanya pertukaran ritual maupun
simbol seperti realitas di dunia nyata.
Sedangkan gesellschaft terbentuk dari aspek yang sangat heterogen. Setiap anggota
memiliki kepentingan dan komitmen yang berbeda-beda. Tidak ada ikatan antarindividu
begitu juga dengan norma dan nilai-nilai yang jadi pengikatnya. Hubungan yang terjadi
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
25
PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN
AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI
(LIDYA WATI EVELINA)
dalam komunitas ini terjadi sangat dangkal, bersifat parsial, sementara dan lebih bersifat
instrumen belaka (Nasrullah, 2017). Dalam penelitian ini, komunitas teman tuli termasuk ke
dalam kategori gemeinschaft yang terus berkembang jumlahnya sejak kamibijak didirikan.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini (1) Apa saja
konten video di channel YouTube kamibijak untuk teman tuli?; (2) Bagaimana respon dari
teman tuli di media social kamibijakid yang menginformasikan tentang COVID-19 ?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh
Founder @kamibijak.id untuk memberikan informasi dan hiburan untuk para disabilitas
terutama teman tuli.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian pada artikel menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.
Subjek penelitiannya adalah konten video untuk komunitas tuna rungu yang menjadi
pengikut di media sosial Kamibijak.id. Sedangkan objek penelitian adalah konten pada media
sosial Kamibijak.id terdiri dari Website, YouTube dan Instagram.
Penelitian ini subjek utamanya adalah konten video YouTube kamibijak yang
kemudian di share juga ke media social website, Instagram, Facebook dan Twitter. YouTube
memang memiliki keunggulan dibanding dengan media social lainnya karena YouTube
memberikan penawaran bagi siapapun yang mengunggah videonya dan mendapatkan
minimal 1000 viewers penonton maka akan diberikan honorarium (Theoldman dalam Faiqah,
Nadjib, & Amir (2016:261).
Waktu penelitian dilakukan mulai dari Maret hingga Mei 2020 untuk melihat berita-
berita yang terkait dengan isu COVID-19. Lokasi penelitian adalah media sosial berisi berita
dan informasi yang terkait dengan kamibijak.id.
Instrumen penelitian menggunakan menggunakan metode Etnografi virtual yang lebih
menekankan pada pengamatan budaya virtual. Menurut Daniel, etnografi virtual adalah
metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk memahami apa yang terjadi pada
komunitas virtual. Metode ini dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan
wawancara online yang memaparkan kebiasaan komunitas dalam berkomunikasi dengan
menggunakan teknologi (Daniel, 2011).
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
26
PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN
AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI
(LIDYA WATI EVELINA)
Analisis data pada metode etnografi virtual dilakukan pada 4 level, yaitu level budaya
media, dokumen media. Konteks media dan objek media. Dapat dilihat pada model seperti
tabel berikut:
Tabel 1 Analisis Media kamibijak
Level Objek
Budaya media Menyertakan hastag pada konten kamibijakid untuk
mengelompokan postingan yang menandai kepemilikan
Dokumen media Isi konten Video di media sosial YouTube
Konteks Media
Tema dari pembuatan konten Video Bahasa Isyarat di
YouTube.
Objek Media
Interaksi atau engagement yang terjadi di media siber
dalam bentuk view, like, dan komen
Sumber: adaptasi dari Nasrullah (2017).
Hastag adalah merupakan salah fitur yang tersedia pada media sosial instagram, yang
berfungsi untuk mengelompokan postingan berdasarkan topik yang sejenis. Untuk itu,
menentukan hashtag yang akan digunakan dalam sebuah postingan harus sesuai dengan topik
ataupun informasi yang terkandung dalam postingan tersebut.
Tujuan dari hastag membuat konten terlihat oleh semua pengguna yang tertarik
dengan topik tersebut, serta meningkatkan like dan comments yang membuat sebuah akun
terlihat pada tab “explore” pada Instagram.
Tabel 2 Karakteristik Hastag
No Karakteristik Definisi
1 Content-based
hashtags
Hashtag yang mendeskripsikan tema postingan.
Misalnya, layanan perpustakaan, promosi, dan
sebagainya.
2 Context-based
hashtags Hashtag yang menggambarkan tempat dan waktu.
Misalnya, Yogyakarta, Malang, atau 25-10-2018.
3 Attribute hashtags
Hashtag yang merupakan atribut yang melekat pada
sebuah postingan atau yang berkaitan dengan hak cipta.
Misalnya, Pencipta atau penulis, ataupun “nama
pembicara” jika memposting informasi tentang kegiatan
seminar.
4 Subjective hashtags Hashtag yang mengekspresikan pendapat dan emosi
pengguna. Misalnya, lucu atau keren.
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
27
PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN
AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI
(LIDYA WATI EVELINA)
5 Organizational
hashtags
Hashtag yang menggambarkan tentang staf perpustakaan
yang berfungsi untuk mengingat tugas/pekerjaan
tertentu, dan biasanya kurang bermanfaat untuk
pengikut/pengguna perpustakaan.
Sumber: Noprianto dan Prakoso, 2019
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kamibijak.id adalah Platfom media sosial kamibijak (Kami Berbahasa Isyarat Jakarta)
yang didirikan oleh Paulus Ganesha Aryo Prakoso pada 19 September 2018. Paulus adalah
seorang penyandang disabilitas tuli.
Platform ini memberikan kemudahan akses informasi bagi masyarakat dengan
keterbatasan pendengaran (tuli) melalui media video dengan menggunakan bahasa Isyarat
dan teks.
Video-video di YouTube tersebut diproduksi oleh penyandang tuli. Pengelolaan
website nya juga dikerjakan penyandang tuli seperti jurnalis, editor video, cameramen,
Graphic Design dan content officer yang tergabung dalam tim.
Selain memproduksi video, kamibijak juga menyelenggarakan event-event.
Diantaranya 3 (tiga) Event yaitu Live Bareng, Social Experiment, dan Bincang Isyarat.
Event “Live Bareng” yang disiarkan langsung melalui akun resmi YouTube
kamibijak. Dalam bincang isyarat ini menghadirkan dua orang tuli yaitu Rachmita Harahap,
Dosen Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana Jakarta dan Muhammad
Fauzi, Dosen Fakultas Desain dan Industri Kreatif, Universitas Esa Unggul.
Tema perbincangan ini mengenai “Kekurangan Bukan Halangan Untuk Mengajar”.
Tujuan dari acara ini untuk memberikan motivasi kepada teman tuli bahwa menjadi tuli
bukanlah suatu halangan untuk tetap memberikan ilmu dan pengalaman. Acara ini digelar
untuk memberikan pandangan baru dari teman tuli yang berprofesi sebagai dosen.
Racmita yang dipanggil dengan Mita, tuli sejak lahir adalah lulusan terbaik S1 dari
Universitas Mercu Buana dan mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi S2 di jurusan
desain interior Institut Teknologi Bandung. Dari 6 (enam) bersaudara, hanya dua dari
saudaranya yang normal. Empat lainnya tunarungu.
Mita termotivasi untuk terus belajar hingga jenjang doktoral karena dorongan
keluargadan dosen-dosen pembimbingnya. “Motivasi belajar supaya bisa mendobrak
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
28
PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN
AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI
(LIDYA WATI EVELINA)
dominasi orang normal,” Kata Mita yang bercita-cita untuk menjadi profesor desain
Universal di Indonesia.
Sewaktu kuliah di S1 dia suka melihat dosen mengajar. Akhirnya tahun 2000 setelah
menyelesaikan S2 nya memulai karier sebagai dosen. Tak lama, 3 (tiga) tahun kemudian pada
tahun 2003 diangkat menjadi dosen tetap jurusan Interior di Universitas Mercu Buana yang
mengajar mata kuliah Metode Penelitian dan Seminar Penulisan.
Ketika mengajar, Mita meminta mahasiswanya untuk menggunakan gerak bibir dan
suara yang jelas sehingga mudah menangkap informasi yang disampaikan. Saat mengajar,
Mita menggunakan alat bantu dengar. Selain itu, Mita menggunakan bahasa Verbal ketika
mengajar dan kadang menggunakan bahasa Isyarat untuk memperkenalkan bahasa isyarat
kepada mahasiswanya.
Demikian juga cerita dari Muhammad Fauzi yang berprofesi sebagai dosen tetap di
jurusan fotografi Universitas Esa Unggul sejak 2012. Menurut Fauzi profesinya sebagai
dosen juga harus bertanggung jawab menanamkan karakter serta pola pikir positip kepada
mahasiswa.
“Menjadi dosen merupakan sebuah kehormatan tersendiri bagi saya. Menjadi difabel
tidak mengisyarakan sebagai warga kelas dua. Sebagai orang difabel juga memiliki
kapasitas yang sama dengan masyarakat lainnya. Semoga semakin banyak difabel
yang berpartisipasi dalam berbagai jenis pekerjaan.” (Fauzi).
Event lainnya adalah social experiment dengan judul “Ngajak Ngobrol Teman dengar
dengan Pakai Bahasa Isyarat” yang diselenggarakan bertepatan dengan hari disabilitas, 3
Desember 2018. Tujuan acara ini adalah melihat respon masyarakat terhadap penggunaan
bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan tuli. Event ini di upload di YouTube Channel
Kamibijak yang ditonton 383 Views.
Event ini ingin memberikan kesadaran bagi masyarakat untuk peduli kepada
disabilitas dan mau mempelajari bahasa isyarat dan memperkenalkan budaya teman tuli.
Social Experiment yang dilakukan pada event ini adalah masyarakat diajak menggunakan
bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan tuli.
Event menarik berikutnya adalah Bincang isyarat yang membagikan kisah inspiratif
dari penyandang disabilitas. Diantaranya kisah dari Andrew Sihombing, teman tuli yang
menjadi Juru Bahasa Isyarat (JBI) stasiun TV Swasta.
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
29
PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN
AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI
(LIDYA WATI EVELINA)
Andrew tersinspirasi Salah seorang penyandang tuli asal Indonesia yang menempuh
pendidikan tinggi di Hongkong yang menggunakan berkomunikasi dengan bahasa isyarat.
Meskipun Andrew kadang-kadang mengalami kesulitan dalam menjalankan tugasnya karena
bahasa yang kompleks atau kosa kata baru. Kesulitan itu dapat teratasi dengan memahami
konsep isyarat melalui kamus bahasa Indonesia atau google.
Tantangan besar lainnya yang dihadapi adalah istilah asing yang baru didengar dan
menterjemahkan presentasi bahasa yang digunakan orang luar negeri dalam tempo yang
cepat. Andrew berusaha bersikap profesional untuk mengalahkan kelemahan dirinya sebagai
JBI dengan banyak membaca dan belajar menterjemahkan. Tips dari Andrew sebagai berikut:
“Syarat belajar bahasa Isyarat, bertemu dengan banyak teman tuli dan
mengobrol bersama mereka dengan bahasa Isyarat. Kedua, banyak membaca.
Bahasa Isyarat Indonesia harus bagus. Harus belajar cara menerjemahkan dari
teks bahasa Indonesia ke bahasa Isyarat dan sebaliknya. Biasanya tidak
berurutan kata per kata,” (Andrew Sihombing).
Kamibijak telah memposting sebanyak 840 video dari kantornya di Gading Serpong,
Tangerang Selatan. Konten videonya beragam, mulai dari liputan berita, hiburan, kuliner,
tips, hasil wawancara, kisah inspiratif dan wisata (data dari Channel Youtube Kamibijak per
30 Juni 2020).
Menurut Founder kamibijak dalam sehari timnya memposting dua video. Video
tersebut dilengkapi dengan close caption untuk mempermudah bagi orang tuli. Selain itu,
fitur audio yang dibutuhkan pada difabel netra juga diakomodasi oleh KamiBijak.
Video tersebut dibagikan melalui Channel YouTube@KamiBijak yang memiliki
subscriber 1,6 K sejak dibuat 4 September 2018. Kemudian Kamibijak.id juga memiliki
Website https://www.kamibijak.com/ dan akun instagram @kamibijakid yang diikuti
6,070 Followers (per 30 Juni 2020) dan sudah memposting 1,296 konten (per 30 Juni 2020)
yang didominasi dalam bentuk video dari channel YouTube kamibijak.
Sejak 6 Maret 2020 lebih banyak memproduksi konten berkaitan dengan COVID-19.
Video tentang COVID 19. Konten-konten tersebut mulai dari berita rumah sakit rujukan,
orang yang terkenal COVID-19 dan tips untuk mencegah penularan COVID-19,
Tabel 3. Konten Video kamibijakid
di Instagram dan YouTube tentang Covid-19 – Periode Maret 2020
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
30
PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN
AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI
(LIDYA WATI EVELINA)
No. Judul Posting Respon Likes
IG/YouTube
Respon
Views
YouTube
1 Daftar Rumah Sakit Rujukan Virus Corona Di DKI
Jakarta dan Banten
6 Maret 43 /1 268
2 Item wajib yang harus ada di tas untuk cegah corona 9 Maret 50 /14 232
3 Berita tentang Polisi Gerebek pabrik masker Ilegal di
Sidoarjo
11 Maret 44 /5 368
4 Aktor Hollywood Tom Haks dan Istrinya Terinfeksi
Virus Corona
13 Maret 34/2 70
5 Pandemi Global, Hal Penting yang Perlu Diketahui
tentang Virus Corona
16 Maret 128/37
529
6 Seorang Karyawan CIMB Niaga Cabang Bintaro
Positip virus Corona Dengan 1 komen yang mengatakan di YouTube tidak ada teks.
17 Maret 73/11 527
7 Cara tepat Jelaskan bahaya Virus Corona Kepada
Anak.
17 Maret 41/16 356
8 Pasien Positip Virus Corona asal Pondok Aren
meninggal dunia.
18 Maret 32 /6 353
9 Wabah Covid-19 Meluas. Berikut Cara Mudah cegah
penularan virus corona.
18 Maret 41 /8 233
10 Tips Mencegah Tertular Virus Corona saat berpergian 19 Maret 39 /14 612
11 Wabah Meluas, berikut daftar Artis dan atlet dunia
positif corona
20 Maret 32 /1 77
12 Jangan anggap remeh, Berikut gejala virus corona dan
penangannya.
23 Maret 47 /6 257
13 Info Penting! Begini fakta dari banyak mitos soal
virus corona.
23 Maret 43 /9 363
14 Stafsus Presiden: Juru Bahasa Isyarat Penanganan
Corona hadir di seluruh Televisi Indonesia.
24 Maret 57 /23 465
15 Ada rencana ke luar negeri? Simak tips Antisipasi
corona Berikut ini
24 Maret 36 /11 120
16 Lawan Virus Corona, 7 Artis dan selegram Indonesia
ini melakukan penggalangan Dana.
26 Maret 44 /1 207
17 Berlakukan Lockdown, Mengapa angka kematian
akibat corona di Italia malah tertinggi di dunia?
26 Maret 50/11 434
18 Imbas Virus Corona negara -negara ini Berlakukan lockdown
27 Maret 41/2 170
19 Disabilitas Lawan COVID-19 (Poster) 27 Maret 88
20 5 Kegiatan Saat Jalani Social Distancing 31 Maret 28 /2 213
21 JHL Group dan Merah Putih Kasih Foundation Buka
Posko Bantuan
31 Maret 36/5 111
Sumber: Hasil Penelitian, 2020
Dari data di atas terlihat bahwa video yang paling banyak dilihat adalah konten yang
berjudul “Tips Mencegah Tertular Virus Corona saat berpergian” sebanyak 612 viewer.
Konten tersebut berisi 8 panduan untuk lebih hati-hati ketika berpergian pada pandemi
COVID-19 ini dengan lebih sering mencuci tangan setelah menggunakan fasilitas publik,
mengurangi menyentuh pintu. Kemudian bersihkan handphone yang digunakan dengan
alkohol, menghindari kerumunan; menjaga jarak; jangan menyentuh wajah, mata dan hidung;
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
31
PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN
AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI
(LIDYA WATI EVELINA)
jangan sembarang menaruh tas di lantai kendaraan umum; jangan makan ditransportasi
umum karena tangan kotor. Kemudiah, konten video itu juga berisi etika bersin di luar rumah
dalam bentuk gambar ilustrasi.
Di luar berita tentang COVID-19 terdapat konten yang beragam diantaranya dari
“tips membuat infused water timun untuk cegah serangan jantung”, “Koptul (kopi tuli) goes
to school sambangi sekolah ramah disabilitas”, “Difabel asal Yogyakarta rintis usaha ojek
khusus difabel”. Selain itu, ada juga video Event “Acara lions club international
memeriahkan hari pendengaran dunia. BCA Big Bad Wolf 2020 resmi dibuka, Jutaan judul
buku menanti, Kedai kopi sini, tempat cocok buat nongkrong seru dan meeting di Jakarta
Selatan, Pengukir difabel asal Barito Timur sampai video yang berbau seni seperti Hasilkan
karya seni ukir luar, dan aksi sosial sepertiKomnas PGPKT & SDN Rawasari 01 pagi gelar
baksos peduli kesehatan telinga anak dan beberapa video lainnya.
Tabel 4. Konten Video kamibijakid tentang Covid-19 di Instagram dan
YouTube Periode April 2020
No. Judul Posting Respon
Likes
IG/YouTube
Respon
Views
YouTube
1 Bukan Lockdown , Jokowi putuskan status PSBB untuk
tekan Penyebaran Virus Corona
1 April 88 /6 352
2 Desain Peti Mati untuk Jenazah korban Virus Corona 3 April 51/ 0 735
3 Penyandang disabilitas di Blitar bikin batik bermotif virus
corona
6 April 38 /0 701
4 Kisah dokter Ai Fen, pengungkap pertama Virus Corona
yang kini menghilang
6 April 52 /0 750
5 Harimau di AS Positip Corona, Gugus Sumut Jaga jarak
dengan hewan
8 April 37 /0 1062
6 Di tengah pandemi Corona, mahasiswi ini bikin masker khusus untuk orang tuli dan kesulitan mendengar
10 April 70 /20 432
7 Nuri Wulandari , Gadis Difabel asal Riau pembuat masker
gratis mencegah corona untuk warga
14 April 35 /9 208
8 Penjelasan BMKG soal cantiknya Langit biru Jakarta saat
PSBB Corona
14 April 31 /0 746
9 Viral informasi Ilmuwan pembuat virus corona ditangkap,
Benarkah ?
16 April 31/ 26 5.530
10 Kisah WNI di Taiwan, negara dengan penanganan virus
corona terbaik
22 April 37/8 309
11 Stafsus Presiden RI Angkie Yudistira bagikan Masker
khusus untuk teman tuli
23 April 56 /13 223
12 Unik, beragam cara negara-negara menangkal penyebaran
virus corona
24 April 44 /2 110
13 Ayah tak patuhi Anjuran pemerintah, dua anak di Cileungsi
positip terpapar virus
27 April 50/1 168
Sumber: Hasil Penelitian, 2020
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
32
PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN
AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI
(LIDYA WATI EVELINA)
Dari data di atas Video dengan view terbanyak adalah video berjudul “Viral
Informasi Ilmuwan pembuat Virus Corona ditangkap” dilihat 5.530 viewers dan disukai
31 followers Instagram dan disukai 26 viewers di channel YouTube kamibijak.
Dalam 3 (bulan) dari Maret-Mei 2020 konten video ini paling banyak dilihat. Hal ini
disebabkan karena rasa keingintahuan teman tuli mengenai pembuat virus corona yang
menyebabkan pandemi di seluruh dunia. Jumlah itu masih sangat sedikit belum mencapai 50
% dibanding dengan jumlah subscriber channel YouTube Kamibijak yang berjumlah 1,6 K.
Untuk itu, kamibijak perlu membuat Strategi konten untuk media sosial channel YouTube
tersebut. Strategi tersebut berupa pemilihan konten, pemilihan warna, effect, serta jadwal
penanyangan video di akun YouTube. Strategi konten sangat diperlukan agar dapat bersaing
dan bertahan dalam era teknologi komunikasi dan informasi saat ini (Stellarosa et.al, 2018).
Tabel 4 Konten Video kamibijakid Tentang COVID-19 Mei 2020 di Instagram dan
YouTube Periode May 2020
No. Judul Posting
Respon
Likes
IG/YouTube
Respon
Views
YouTube
1 Wabah Corona Berangsur reda, 10 negara ini mulai
longgarkan Lockdown.
1 Mei 45/ 1 356
2 Imbas Pandemi COVID-19, Air BNB luncurkan
Program pengalaman dari terbaru.
1 Mei 28 /1 74
3 Isu AS tuding Tiongkok sebar COVID-19 , ini tanggapan
pengamat intelijen Stanilaus Ryanto.
1 Mei 45/3 162
4 Pejuang ojol Tuli saat pandemi COVID-19 dengan 4
komen : good, keren, semangat menginspirasi, makasih
ilmunya kak.
5 Mei 189/19 583
5 Lakukan 3 hal ini agar tetap produktif saat social
distancing
6 Mei 44/2 119
6 Kisah Indriwati: Ojol Perempuan penyandang tuli yang
bekerja di tengah Pandemi Corona.
7 Mei 241 /19 523
7 Cerita wartawati tuna netra jalani WFH selama pandemi
corona.
8 Mei 45 /1 110
8 Mrs Ho Rice Bowl, sajian kekinian praktis yang cocok
saat WFH.
8 Mei 34/1 94
9 Aktivitas yang bisa menambah pahala di bulan ramadhan saat pandemi COVID-19.
9 Mei 29 /3 73
10 Sambangi sejumlah lapas di Tangerang JHL group
bagikan bantuan ribuan masker gratis.
12 Mei 41/ 3 55
11 Putri Santoso, Co Founder KOPTUL berbagi kisah
menghadapi pandemi COVID-19
12 Mei
2020
120 /10 163
12 Cerita teman tuli asal Indonesia di Norwegia selama
masa pandemi corona
13 Mei
2020
99/17 307
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
33
PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN
AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI
(LIDYA WATI EVELINA)
13 Pejuang Kopi tuli dalam menjalankan bisnis di masa
pandemi COVID-19
16 Mei
2020
58 /10 163
14 Tiga anak penyandang disabilitas dan pendamping di
Rawinala dinyatakan positif COVID-19
19 Mei 36/0 73
15 Tes corona d Bandara Soetta dikenai Biaya Rp 550.000,
Benarkah ?
20 Mei 42/5 368
16 Begini cara YouTuber tuna netra Fakhry muhammad
Rosa deteksi informasi Hoax
26 Mei 31/3 54
17 TNI Polri akan lakukan tindakan persuasif terhadap
warga yang langgar aturan PSBB
27 Mei 48/5 69
18 Kamu harus tahu? Begini kesulitan yang dialami
Tunanetra saat jalani Physical distancing
29 Mei 44/1 69
19 Tips Aman Belanja di masa pandemi COVID-19 29 Mei 39 /1 77
Sumber: Hasil Penelitian, 2020
Dari data di atas video dengan view terbanyak Pejuang ojol Tuli saat pandemi
COVID-19 dilihat 583 viewers, disukai sebanyak 189 followers Instagram dan disukai oleh
19 viewers di channel YouTube kamibijak.
Kisah Indrawati, Ojol perempuan penyandang tuli juga banyak dilihat, yaitu 523
Viewers, diskukai oleh followers instagram sebanyak 241 dan disukai oleh 19 viewers
YouTube. Namun keseluruhan dari video yang diposting kamibijak tidak terjadi interaksi
diantara anggota komunitas tersebut.
Media sosial dapat menciptakan kesenangan dengan kecepatan dan interaktivitas
yang ditawarkannya (Mayasari, 2015). Namun, kemungkinan untuk berkomunikasi satu
sama lain tidak dimanfaatkan oleh teman tuli melalui media komunitas kamibijakid. Mereka
hanya sebatas merespon dengan mem-view dan memberikan like dan jumlahnya juga tidak
banyak.
Minimnya komen dan minim interaksi melahirkan asumsi bahwa Identitas budaya
yang menyangkut sense of belonging (Mayasari, 2015) dari komunitas teman tuli hanya
melihat saja dan hanya sedikit yang memberikan tanda like tanda menyukai video tersebut.
Upaya dari kamibijak yang menggunakan Hastag untuk mengetahui konten-konten yang
diproduksi oleh kamibijak.id. mereka pada instagram kamibijakid yaitu #KamiBijakChannel
(1000 +Post) #RuangKamiBijak (9 Post) #bijakfun ( 100 + Post) #Kabarbijak( 100 + Post)
#bijakflash (100 post) tidak banyak membantu untuk terjadinya interaksi.
Hastag yang digunakan kamibijak termasuk jenis Atribute hashtags yaitu atribut yang
melekat pada suatu objek yang berkaitan dengan hak cipta (Noprianto dan Prakoso, 2019).
Media sosial lainnya yang dibuat oleh kamibijak selain instagram dan website adalah fan
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
34
PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN
AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI
(LIDYA WATI EVELINA)
page Facebook yang disukai 4,9 K orang tapi tidak terlalu aktif. Demikian juga dengan
media sosial Twitter kamibijak hanya memiliki 10 followers.
Komunikasi dengan penyandang disabilitas, dalam hal ini teman tuli haruslah
menunjukkan keterbukaan, empati, dukungan, dan sikap positif dalam berkomunikasi.
Bentuk dukungan dan penerimaan yang dapat membentuk kepercayaan dalam diri
penyandang disabilitas untuk lebih berusaha mempelajari dan mencoba hal-hal baru yang
terkait keterampilan hidupnya (Yanuar.et.al, 2019).
Konten dalam video di media social kamibijak.id sudah menunjukkan dukungan dan
empati dan menunjukkan bahwa teman tuli mampu bekerja di segala bidang, dan mampu
melakukan berbagai pekerjaan layaknya orang yang normal. Hanya kepercayaan diri dari
viewer perlu dibantu oleh lingkungan keluarga tempat mereka tinggal sehingga mereka
berani untuk melakukan sesuai keinginan mereka.
Hasil Penelitian yang dilakukan Detta Rahmawan dkk bahwa kurangnya pengetahuan
akan konten yang positif di Internet membuat peran teknologi dan media digital dalam
kehidupan masih belum optimal. Para pengguna internet di Indonesia masih belum dapat
menggali lebih jauh potensi media digital sebagai sumber informasi dan sarana edukasi
(Rahmawan, et.al, 2018).
Hal ini juga dapat kita lihat dari komunitas teman tuli yang belum memaksimalkan
konten-konten video di channel Youtube kamibijak sebagai sarana edukasi untuk
meningkatkan taraf hidup mereka.
SIMPULAN DAN SARAN
Kamibijak.id ini memiliki tujuan untuk membantu komunitas teman tuli
mendapatkan berita dan informasi melalui video bahasa isyarat dan teks di media sosial
YouTube yang dipromosikan melalui website, Facebook, instagram. Sedangkan twitter dari
kamibijak masih non aktif dan hanya ada 10 followers. Konten Video di channel YouTube
kamibijak cukup beragam dan variatif mulai dari berita, kisah inspiratif, info kuliner dan
event yang diselenggarkan untuk komunitas teman tuli. Hasil penelitian memperlihatkan
bahwa respon dari teman tuli di media sosial belum maksimal karena hampir semua
postingan di instagram tidak ada komentar. Hanya ada postingan maksimal 4 komentar,
sehingga tidak diketahui manfaat informasi tersebut bagi teman tuli.
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
35
PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN
AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI
(LIDYA WATI EVELINA)
Peneliti menyarankan bagi pengelola kamibijak.id untuk membuat konten kreatif
yang interaktif dengan teman tuli dengan cara membuat lebih banyak challenge, games, kuis,
give away dan memberikan hadiah kepada mereka penyandang tuli yang berhasil menjawab
permainan tersebut. Dengan demikian, ini dapat mengundang interaksi bagi teman tuli untuk
berpartisipasi aktif pada media sosial terutama pada instagram.
REFERENSI
Adrian, K. (2019). Teknik Dasar Berkomunikasi Dengan Penyandang Penyandang
Tunarungu. Diakses melalui Alodokter pada 27 Juni 2020 dari
https://www.alodokter.com/teknik-dasar-berkomunikasi-dengan-penyandang-tunarungu
Daniel., B.K. (2011). Handbook of Research on methods and Techniques for studying Virtual
Communities: Paradigms and Phenomena. New York: Information Science Reference.
Faiqah, F., Nadjib, M., & Amir. A. S. (2016). Kareba. YouTube Sebagai Sarana Komunikasi
Bagi Komunitas Makassarvidgram, 5(2), 259-272. Diakses melalui E-Journal:
http://journal.unhas.ac.id/index.php/kareba/article/view/1905/1063.
Gumelar, G. Hafiar, H. Subekti, P. Bahasa Isyarat Indonesia Sebagai Budaya Tuli Melalui
Pemaknaan Anggota Gerakan Untuk Kesejahtaraan Tunarungu. Jurnal Informasi:
Kajian Ilmu Komunikasi - ISSN (p) 0126-0650; ISSN (e) 2502-3837 Vol. 48, No. 1
(2018), pp.65-78. doi: http://dx.doi.org/10.21831/informasi.v48i1.17727.
Haenudin. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu. Jakarta: Luxima
Metro Media.
Mc Quail’s, D (2011). Teori Komunikasi Massa. Edisi 6. Terjemahan. Jakarta: Penerbit
Salemba Humanika.
Mayasari, L. G. Identitas Budaya Orang Indonesia dalam Kota Virtual Jepang: Studi
Etnografi Virtual Pengguna “Ameba Pigg. Jurnal Komunikasi Indonesia. Volume 4
Nomor. 1 ( April 2015) 5-14.
Mursita, R.A. (2015). Respon Tunarungu Terhadap Penggunaan Sistem Bahasa Isyarat
Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) Dalam Komunikasi. Jurnal
INKLUSI, Volume. 2, Nomor. 2, Juli - Desember 2015. 221 – 232.
Nasrullah, Rully. (2017). Etnografi Virtual. Riset Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi di
Internet. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Nasrullah, Rully (2015). Media Sosial. Perspektif Komunikasi, Budaya dan sosioteknologi.
Prosedur, Trend dan Etika. Bandung: Sembiosa Rekatama Media.
Noprianto, E dan Prakoso, A.A. (2019) Penggunaan Hastag Pada Akun Instagram
Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Journal of Library and Information Science.
Volume 9 (1) (2019). 54-66.
Swastikawara, Sinta. (2018). Penggunaan Media Sosial Sebagai Perantara Online Anak
Tunarungu (Studi Atas Penggunaan Facebook). Jurnal Nomolesca Volume 4 (1),
Oktober 2018. 771-784.
Stellarosa, Y, et.al. (2018). Pemanfaatan YouTube Sebagai Sarana Transformasi. Majalah
Highend. Jurnal Lugas. Volume 2 Nomor. 2. 59-68. Desember 2018.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Diakses pada 27 Juni 2020
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36
36
PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN
AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI
(LIDYA WATI EVELINA)
Yanuar, D. et.al. (2019) Komunikasi Antarpribadi Ibu Tunggal dan Anak Penyandang
Disabilitas. Jurnal Komunikasi Global, Volume 8, Nomor 2, 2019. 23-32.
Rahmawan, D. et.al. (2018). Potensi YouTube Sebagai Media Edukasi Bagi Anak Muda.
Journal of Library and Information Science. Volume 8 No. 1 Mei 2018, 81-98.