16
AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36 20 http://ejournal.amikompurwokerto.ac.id/index.php/AGUNA/ Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses Daring Ramah Disabilitas Untuk Teman Tuli Lidya Wati Evelina Marketing Communication Program Communication Department Faculty of Economics and Communications Bina Nusantara University, Jakarta ABSTRAK Penyandang disabilitas teman tuli ada di sekeliling kita. Masyarakat sering mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan mereka. Latar belakang penelitian ini adalah tersedianya konten di media sosial (Youtube, Instagram dan Website) berbasis video untuk disabilitas teman tuli namun dampaknya belum terlihat optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis upaya yang dilakukan founder kamibijak.id untuk komunitas penyandang disabilitas tuli mendapat informasi layaknya orang normal melalui sharing video di media sosial. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data dan analisis data menggunakan metode etnografi virtual. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya dari kamibijak.id ini belum maksimal terlihat dari respon teman tuli yang masih minim di media sosial. Hanya view dan like. Jumlahnya belum mencapai 10 persen dari total 6.111 follower dan 1,63 K subscriber. kamibijak.id masih perlu mencari model video interaktif agar manfaatnya dirasakan oleh penyandang disabilitas tuli. Peneliti menyarankan perlu adanya strategi konten yang interaktif dengan membuat tantangan dalam bentuk permainan, kuis di instagram kamibijakid sehingga terjadi interaksi dengan teman tuli. Kata-kata Kunci: Media Sosial, Disabilitas, Komunitas Tuli ABSTRACT Disabled people with deaf condition are around us. People often have difficulty interacting with them. The availability of video-based content on social media (Youtube, Instagram and Website) for deaf friends has not yet been optimal. The purpose of this study was to analyze the efforts made by our founderbijak.id for the community of people with deaf disabilities to get information like normal people through sharing videos on social media. The research method uses a descriptive qualitative approach with data collection methods and data analysis using virtual ethnographic methods. From the results of this study it can be concluded that the efforts of usbijak.id have not been maximally seen from the response of deaf friends who are still minimal on social media. There are only view and like. The amount has not reached 10 percent of the total 6,111 followers and 1.63 K subscribers. Kamibijak.id still needs to find an interactive video model so that its benefits are felt by people with deaf disabilities. The researcher suggests that it needs interactive content strategies by creating challenges in the form of games, quiz on instagram kamibijak.id so that interaction occurs with deaf friends. Keywords: Social Media, Disability, Deaf Community Korespondensi: Dr. Lidya Wati Evelina, MM. Universitas Bina Nusantara, JL. KH. Syahdan No. 9, Kec. Palmerah, Jakarta Barat 11480. Email: [email protected] Submitted : 1 Juli 2020 Accepted : 13 Juli 2020 Published : 20 Juli 2020

Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

20

http://ejournal.amikompurwokerto.ac.id/index.php/AGUNA/

Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan

Akses Daring Ramah Disabilitas Untuk Teman Tuli

Lidya Wati Evelina

Marketing Communication Program

Communication Department

Faculty of Economics and Communications

Bina Nusantara University, Jakarta

ABSTRAK

Penyandang disabilitas teman tuli ada di sekeliling kita. Masyarakat sering mengalami kesulitan

untuk berinteraksi dengan mereka. Latar belakang penelitian ini adalah tersedianya konten di media

sosial (Youtube, Instagram dan Website) berbasis video untuk disabilitas teman tuli namun dampaknya belum terlihat optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis upaya yang

dilakukan founder kamibijak.id untuk komunitas penyandang disabilitas tuli mendapat informasi

layaknya orang normal melalui sharing video di media sosial. Metode penelitian menggunakan

pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data dan analisis data menggunakan metode etnografi virtual. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya dari kamibijak.id ini

belum maksimal terlihat dari respon teman tuli yang masih minim di media sosial. Hanya view dan

like. Jumlahnya belum mencapai 10 persen dari total 6.111 follower dan 1,63 K subscriber. kamibijak.id masih perlu mencari model video interaktif agar manfaatnya dirasakan oleh

penyandang disabilitas tuli. Peneliti menyarankan perlu adanya strategi konten yang interaktif dengan

membuat tantangan dalam bentuk permainan, kuis di instagram kamibijakid sehingga terjadi interaksi dengan teman tuli.

Kata-kata Kunci: Media Sosial, Disabilitas, Komunitas Tuli

ABSTRACT

Disabled people with deaf condition are around us. People often have difficulty interacting with them.

The availability of video-based content on social media (Youtube, Instagram and Website) for deaf

friends has not yet been optimal. The purpose of this study was to analyze the efforts made by our founderbijak.id for the community of people with deaf disabilities to get information like normal

people through sharing videos on social media. The research method uses a descriptive qualitative

approach with data collection methods and data analysis using virtual ethnographic methods. From the results of this study it can be concluded that the efforts of usbijak.id have not been maximally seen

from the response of deaf friends who are still minimal on social media. There are only view and like.

The amount has not reached 10 percent of the total 6,111 followers and 1.63 K subscribers. Kamibijak.id still needs to find an interactive video model so that its benefits are felt by people with

deaf disabilities. The researcher suggests that it needs interactive content strategies by creating

challenges in the form of games, quiz on instagram kamibijak.id so that interaction occurs with deaf

friends.

Keywords: Social Media, Disability, Deaf Community

Korespondensi: Dr. Lidya Wati Evelina, MM. Universitas Bina Nusantara, JL. KH. Syahdan No. 9,

Kec. Palmerah, Jakarta Barat 11480. Email: [email protected]

Submitted : 1 Juli 2020

Accepted : 13 Juli 2020

Published : 20 Juli 2020

Page 2: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

21

PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN

AKSES DARING RAMAH DISABILITAS UNTUK TEMAN TULI

(LIDYA WATI EVELINA)

PENDAHULUAN

Kesulitan dalam memperoleh informasi dan hambatan dalam akses informasi

melatarbelakangi pendirian platform kamibijak, singkatan dari Kami Berbahasa Isyarat.

Platform ini diharapkan dapat memberikan solusi dan motivasi kepada komunitas teman tuli

untuk berkembang dan mendapatkan pekerjaan.

Semua makhluk di muka bumi memiliki hak dan kesempatan yang sama. Meskipun

di dunia ini terdapat beberapa orang yang memiliki keterbatasan fisik yang disebut

disabilitas. Pemerintah Indonesia sudah mengatur hak dari penyandang disabilitas ini dalam

Undang- Undangan RI No. 8 tahun 2016.

Pada pasal 6 UU No. 8 tahun 2016 ditulis tentang upaya yang dilakukan untuk

memenuhi, melaksanakan dan mewujudkan hak penyandang disabilitas. Kemudian juga

diatur dalam pasal 8 tentang Aksesibilitas adalah kemudahan yang disediakan untuk

Penyandang Disabilitas guna mewujudkan Kesamaan Kesempatan (pupr.pu.go.id, 2016).

UU no. 8 Tahun 2016 ini mewajibkan perusahaan swasta di Indonesia untuk

menerima penyandang disabilitas paling sedikit 1 (satu) persen dari total jumlah karyawan.

Berdasarkan UU tersebut, Founder Kamibijak.id, Paulus Ganesha Aryo Prakoso terpanggil

untuk memberikan akses informasi penuh untuk komunitas teman tuli. Selain itu juga Paulus

ingin memberikan motivasi kepada teman tuli untuk berkarya dan dapat diterima bekerja

layaknya orang normal.

Tunarungu atau penderita tuli didefinisikan sebagai Seseorang yang mengalami

kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar baik sebagian atau seluruhnya yang

diakibatkan karena tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran, sehingga ia

tidak dapat menggunakan alat pendengarannya dalam kehidupan sehari-hari yang membawa

dampak dalam kehidupan secara kompleks (Haenudin, 2013).

Tuli di Indonesia memiliki dua bahasa isyarat yang sering digunakan. Pertama, Sistem

Bahasa Isyarat Indonesia atau SIBI. Kedua, Bahasa Isyarat Indonesia atau Bisindo. Bahasa

Isyarat Indonesia ini dikenal sebagai budaya tuli Indonesia yang diperjuangkan oleh

Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN). Isyarat Bisindo muncul

secara alami dari interaksi Tuli dengan lingkungannya sejak kecil. Isyarat pada Bisindo juga

dipengaruhi oleh interaksi nilai-nilai dari tiap daerah di Indonesia (Gumelar, Hafiar dan

Subekti, 2018).

Page 3: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

23

PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN

AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI

(LIDYA WATI EVELINA)

Paulus yang juga tunarungu mengaku pernah mengalami kesulitan dalam mencerna

informasi berita dari media elektronik karena tidak ada teks dan gerakan mulut pewarta yang

cepat. Latar belakangnya di bidang teknologi Informasi kemudian Founder KamiBijak

Bersama temannya mendirikan sebuat platform media video online dengan Bahasa visual

dalam bentuk teks dan Bahasa isyarat.

Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa bahwa anak tunarungu sudah

mengenal media sosial dalam hal ini Facebook. Media sosial tersebut merupakan bentuk

keterbukaan diri anak tunarungu dalam menyampaikan informasi data diri secara online

kepada teman onlinenya. Pengetahuan literasi media yang dimiliki oleh anak tunarungu

menjadikan mereka lebih protektif terhadap pengungkapan informasi data diri mereka dalam

media sosial Facebook. Keterbukaan diri dalam penyampaian informasi data diri serta dalam

menjalin hubungan di dunia online pada anak tunarungu yang dilakukan dengan kontrol

menciptakan selektivitas dalam keterbukaan diri dalam media sosial Facebook

(Swastikawara, 2018).

Kepedulian terhadap teman tuli ini juga sudah dimulai oleh content creator, Aulia

Rizsa. Beberapa kali Aulion membagikan aktivitasnya dengan teman tuli di instastory

miliknya. Pada konten video yang diunggahnya diberi teks terjemahan bahasa Indonesia

supaya teman tuli juga mendapatkan informasi.

Kepedulian Aulion itu dilatarbelakangi ketika menonton social experiment di channel

YouTube kitabisa.com tentang “Pertama kali ngobrol dengan orang tuli.” Video ini ditonton

sebanyak 500 ribu views. Isi video itu menceritakan orang tuli mengajarkan bahasa isyarat

seperti komunikasi tanpa suara. Aulion juga tergerak untuk membantu Udana dan Yusi untuk

ikut seleksi World Federation deaf Youth Selection di Argentina.

Aulion menyadari bahwa disabilitas teman tuli belum banyak mendapat perhatian di

Indonesia. Contohnya, film Indonesia masih ada yang tidak menggunakan teks terjemahan

bahasa sehingga mereka lebih menyukai film asing yang ada teksnya.

Penerjemah bahasa isyarat di Indonesia masih sedikit. Sebagian orang tua yang

mengedukasi dan memaksa anaknya yang tuli untuk bisa berbicara. Selain itu, kemampuan

kerja orang tuli masih diragukan sehingga mereka ditolak ketika melamar kerja. Aulion

berharap semakin banyak orang dengar belajar bahasa Isyarat dan meminjamkan telinganya

untuk teman tuli.

Page 4: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

24

PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN

AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI

(LIDYA WATI EVELINA)

Upaya yang dilakukan Paulus untuk literasi media bagi teman tuli membuahkan hasil

dengan mendapatkan penghargaan. Pada akhir tahun 2018 kamibijak.com mendapat

penghargaan sebagai media paling inspiratif Asian Para Games 2018 dari INAPGOC pada

acara malam apresiasi media. Penghargaan itu disampaikan oleh Menteri Pemuda dan

Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Imam Nahrawi beserta ketua INAPGOC, Raja

Sapta Oktohari.

Pendiri dari kamibijak ini memfokuskan pada penggunaan bahasa isyarat dan teks

pada konten video untuk komunitas tuna rungu. Kambijak.id juga mendapat dukungan dari

Kementrian Komunikasi dan Informasi, Gubenur DKI Jakarta dalam pembuatan konten

untuk penyandang disabilitas.

Tuna rungu bawaan atau dalam penelitian ini disebut dengan teman tuli disebabkan

mutasi genetic yang diturunkan dari orang tua, atau disebabkan karena tepapar penyakit

ketika masih di dalam kandungan. Sedangkan tunarungu yang terjadi setelah lahir umumnya

terjadi karena paparan suara keras dalam jangka Panjang, bisa juga disebabkan karena cedera

dan penyakit tertentu misalnya infeksi saluran dengar (Adrian, 2019).

Teori yang digunakan untuk membahas media social untuk teman tuli ini adalah teori

new media. Teori media baru ini memiliki ciri adanya saling keterhubungan, aksesnya

terhadap khalayak individu sebagai penerima dan sekaligus dapat menjadi pengirim pesan,

adanya interaktivitas dan bersifat terbuka (McQuail, 2011).

Media sosial memiliki keunggulan dari media massa karena memiliki sistem archieve

yang dalam kerangka teknologi komunikasi, arsip mengubah cara menghasilkan, mengakses,

hingga menaruh informasi. Informasi tersebut akan terus tersimpan bisa diakses kapan saja.

Inilah kekuatan media sosial sebagai media baru (Nasrullah, 2015).

Penelitian ini berfokus pada komunitas teman tuli. Pengertian komunitas terbagi

menjadi dua yaitu gemeinschaft dan gesellschaft. Gemeimschaft adalah jenis komunitas

yang berkarakter total komuniti. Setiap individu maupun aspek-aspek sosial di dalamnya

berinteraksi secara vertikal dan horizontal, stabil dan bertahan dalam waktu lama merupakan

hasil dari adanya kesamaan, kebutuhan, terbentuk dari adanya pertukaran ritual maupun

simbol seperti realitas di dunia nyata.

Sedangkan gesellschaft terbentuk dari aspek yang sangat heterogen. Setiap anggota

memiliki kepentingan dan komitmen yang berbeda-beda. Tidak ada ikatan antarindividu

begitu juga dengan norma dan nilai-nilai yang jadi pengikatnya. Hubungan yang terjadi

Page 5: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

25

PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN

AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI

(LIDYA WATI EVELINA)

dalam komunitas ini terjadi sangat dangkal, bersifat parsial, sementara dan lebih bersifat

instrumen belaka (Nasrullah, 2017). Dalam penelitian ini, komunitas teman tuli termasuk ke

dalam kategori gemeinschaft yang terus berkembang jumlahnya sejak kamibijak didirikan.

Dari uraian di atas dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini (1) Apa saja

konten video di channel YouTube kamibijak untuk teman tuli?; (2) Bagaimana respon dari

teman tuli di media social kamibijakid yang menginformasikan tentang COVID-19 ?

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh

Founder @kamibijak.id untuk memberikan informasi dan hiburan untuk para disabilitas

terutama teman tuli.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian pada artikel menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.

Subjek penelitiannya adalah konten video untuk komunitas tuna rungu yang menjadi

pengikut di media sosial Kamibijak.id. Sedangkan objek penelitian adalah konten pada media

sosial Kamibijak.id terdiri dari Website, YouTube dan Instagram.

Penelitian ini subjek utamanya adalah konten video YouTube kamibijak yang

kemudian di share juga ke media social website, Instagram, Facebook dan Twitter. YouTube

memang memiliki keunggulan dibanding dengan media social lainnya karena YouTube

memberikan penawaran bagi siapapun yang mengunggah videonya dan mendapatkan

minimal 1000 viewers penonton maka akan diberikan honorarium (Theoldman dalam Faiqah,

Nadjib, & Amir (2016:261).

Waktu penelitian dilakukan mulai dari Maret hingga Mei 2020 untuk melihat berita-

berita yang terkait dengan isu COVID-19. Lokasi penelitian adalah media sosial berisi berita

dan informasi yang terkait dengan kamibijak.id.

Instrumen penelitian menggunakan menggunakan metode Etnografi virtual yang lebih

menekankan pada pengamatan budaya virtual. Menurut Daniel, etnografi virtual adalah

metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk memahami apa yang terjadi pada

komunitas virtual. Metode ini dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan

wawancara online yang memaparkan kebiasaan komunitas dalam berkomunikasi dengan

menggunakan teknologi (Daniel, 2011).

Page 6: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

26

PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN

AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI

(LIDYA WATI EVELINA)

Analisis data pada metode etnografi virtual dilakukan pada 4 level, yaitu level budaya

media, dokumen media. Konteks media dan objek media. Dapat dilihat pada model seperti

tabel berikut:

Tabel 1 Analisis Media kamibijak

Level Objek

Budaya media Menyertakan hastag pada konten kamibijakid untuk

mengelompokan postingan yang menandai kepemilikan

Dokumen media Isi konten Video di media sosial YouTube

Konteks Media

Tema dari pembuatan konten Video Bahasa Isyarat di

YouTube.

Objek Media

Interaksi atau engagement yang terjadi di media siber

dalam bentuk view, like, dan komen

Sumber: adaptasi dari Nasrullah (2017).

Hastag adalah merupakan salah fitur yang tersedia pada media sosial instagram, yang

berfungsi untuk mengelompokan postingan berdasarkan topik yang sejenis. Untuk itu,

menentukan hashtag yang akan digunakan dalam sebuah postingan harus sesuai dengan topik

ataupun informasi yang terkandung dalam postingan tersebut.

Tujuan dari hastag membuat konten terlihat oleh semua pengguna yang tertarik

dengan topik tersebut, serta meningkatkan like dan comments yang membuat sebuah akun

terlihat pada tab “explore” pada Instagram.

Tabel 2 Karakteristik Hastag

No Karakteristik Definisi

1 Content-based

hashtags

Hashtag yang mendeskripsikan tema postingan.

Misalnya, layanan perpustakaan, promosi, dan

sebagainya.

2 Context-based

hashtags Hashtag yang menggambarkan tempat dan waktu.

Misalnya, Yogyakarta, Malang, atau 25-10-2018.

3 Attribute hashtags

Hashtag yang merupakan atribut yang melekat pada

sebuah postingan atau yang berkaitan dengan hak cipta.

Misalnya, Pencipta atau penulis, ataupun “nama

pembicara” jika memposting informasi tentang kegiatan

seminar.

4 Subjective hashtags Hashtag yang mengekspresikan pendapat dan emosi

pengguna. Misalnya, lucu atau keren.

Page 7: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

27

PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN

AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI

(LIDYA WATI EVELINA)

5 Organizational

hashtags

Hashtag yang menggambarkan tentang staf perpustakaan

yang berfungsi untuk mengingat tugas/pekerjaan

tertentu, dan biasanya kurang bermanfaat untuk

pengikut/pengguna perpustakaan.

Sumber: Noprianto dan Prakoso, 2019

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kamibijak.id adalah Platfom media sosial kamibijak (Kami Berbahasa Isyarat Jakarta)

yang didirikan oleh Paulus Ganesha Aryo Prakoso pada 19 September 2018. Paulus adalah

seorang penyandang disabilitas tuli.

Platform ini memberikan kemudahan akses informasi bagi masyarakat dengan

keterbatasan pendengaran (tuli) melalui media video dengan menggunakan bahasa Isyarat

dan teks.

Video-video di YouTube tersebut diproduksi oleh penyandang tuli. Pengelolaan

website nya juga dikerjakan penyandang tuli seperti jurnalis, editor video, cameramen,

Graphic Design dan content officer yang tergabung dalam tim.

Selain memproduksi video, kamibijak juga menyelenggarakan event-event.

Diantaranya 3 (tiga) Event yaitu Live Bareng, Social Experiment, dan Bincang Isyarat.

Event “Live Bareng” yang disiarkan langsung melalui akun resmi YouTube

kamibijak. Dalam bincang isyarat ini menghadirkan dua orang tuli yaitu Rachmita Harahap,

Dosen Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana Jakarta dan Muhammad

Fauzi, Dosen Fakultas Desain dan Industri Kreatif, Universitas Esa Unggul.

Tema perbincangan ini mengenai “Kekurangan Bukan Halangan Untuk Mengajar”.

Tujuan dari acara ini untuk memberikan motivasi kepada teman tuli bahwa menjadi tuli

bukanlah suatu halangan untuk tetap memberikan ilmu dan pengalaman. Acara ini digelar

untuk memberikan pandangan baru dari teman tuli yang berprofesi sebagai dosen.

Racmita yang dipanggil dengan Mita, tuli sejak lahir adalah lulusan terbaik S1 dari

Universitas Mercu Buana dan mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi S2 di jurusan

desain interior Institut Teknologi Bandung. Dari 6 (enam) bersaudara, hanya dua dari

saudaranya yang normal. Empat lainnya tunarungu.

Mita termotivasi untuk terus belajar hingga jenjang doktoral karena dorongan

keluargadan dosen-dosen pembimbingnya. “Motivasi belajar supaya bisa mendobrak

Page 8: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

28

PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN

AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI

(LIDYA WATI EVELINA)

dominasi orang normal,” Kata Mita yang bercita-cita untuk menjadi profesor desain

Universal di Indonesia.

Sewaktu kuliah di S1 dia suka melihat dosen mengajar. Akhirnya tahun 2000 setelah

menyelesaikan S2 nya memulai karier sebagai dosen. Tak lama, 3 (tiga) tahun kemudian pada

tahun 2003 diangkat menjadi dosen tetap jurusan Interior di Universitas Mercu Buana yang

mengajar mata kuliah Metode Penelitian dan Seminar Penulisan.

Ketika mengajar, Mita meminta mahasiswanya untuk menggunakan gerak bibir dan

suara yang jelas sehingga mudah menangkap informasi yang disampaikan. Saat mengajar,

Mita menggunakan alat bantu dengar. Selain itu, Mita menggunakan bahasa Verbal ketika

mengajar dan kadang menggunakan bahasa Isyarat untuk memperkenalkan bahasa isyarat

kepada mahasiswanya.

Demikian juga cerita dari Muhammad Fauzi yang berprofesi sebagai dosen tetap di

jurusan fotografi Universitas Esa Unggul sejak 2012. Menurut Fauzi profesinya sebagai

dosen juga harus bertanggung jawab menanamkan karakter serta pola pikir positip kepada

mahasiswa.

“Menjadi dosen merupakan sebuah kehormatan tersendiri bagi saya. Menjadi difabel

tidak mengisyarakan sebagai warga kelas dua. Sebagai orang difabel juga memiliki

kapasitas yang sama dengan masyarakat lainnya. Semoga semakin banyak difabel

yang berpartisipasi dalam berbagai jenis pekerjaan.” (Fauzi).

Event lainnya adalah social experiment dengan judul “Ngajak Ngobrol Teman dengar

dengan Pakai Bahasa Isyarat” yang diselenggarakan bertepatan dengan hari disabilitas, 3

Desember 2018. Tujuan acara ini adalah melihat respon masyarakat terhadap penggunaan

bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan tuli. Event ini di upload di YouTube Channel

Kamibijak yang ditonton 383 Views.

Event ini ingin memberikan kesadaran bagi masyarakat untuk peduli kepada

disabilitas dan mau mempelajari bahasa isyarat dan memperkenalkan budaya teman tuli.

Social Experiment yang dilakukan pada event ini adalah masyarakat diajak menggunakan

bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan tuli.

Event menarik berikutnya adalah Bincang isyarat yang membagikan kisah inspiratif

dari penyandang disabilitas. Diantaranya kisah dari Andrew Sihombing, teman tuli yang

menjadi Juru Bahasa Isyarat (JBI) stasiun TV Swasta.

Page 9: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

29

PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN

AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI

(LIDYA WATI EVELINA)

Andrew tersinspirasi Salah seorang penyandang tuli asal Indonesia yang menempuh

pendidikan tinggi di Hongkong yang menggunakan berkomunikasi dengan bahasa isyarat.

Meskipun Andrew kadang-kadang mengalami kesulitan dalam menjalankan tugasnya karena

bahasa yang kompleks atau kosa kata baru. Kesulitan itu dapat teratasi dengan memahami

konsep isyarat melalui kamus bahasa Indonesia atau google.

Tantangan besar lainnya yang dihadapi adalah istilah asing yang baru didengar dan

menterjemahkan presentasi bahasa yang digunakan orang luar negeri dalam tempo yang

cepat. Andrew berusaha bersikap profesional untuk mengalahkan kelemahan dirinya sebagai

JBI dengan banyak membaca dan belajar menterjemahkan. Tips dari Andrew sebagai berikut:

“Syarat belajar bahasa Isyarat, bertemu dengan banyak teman tuli dan

mengobrol bersama mereka dengan bahasa Isyarat. Kedua, banyak membaca.

Bahasa Isyarat Indonesia harus bagus. Harus belajar cara menerjemahkan dari

teks bahasa Indonesia ke bahasa Isyarat dan sebaliknya. Biasanya tidak

berurutan kata per kata,” (Andrew Sihombing).

Kamibijak telah memposting sebanyak 840 video dari kantornya di Gading Serpong,

Tangerang Selatan. Konten videonya beragam, mulai dari liputan berita, hiburan, kuliner,

tips, hasil wawancara, kisah inspiratif dan wisata (data dari Channel Youtube Kamibijak per

30 Juni 2020).

Menurut Founder kamibijak dalam sehari timnya memposting dua video. Video

tersebut dilengkapi dengan close caption untuk mempermudah bagi orang tuli. Selain itu,

fitur audio yang dibutuhkan pada difabel netra juga diakomodasi oleh KamiBijak.

Video tersebut dibagikan melalui Channel YouTube@KamiBijak yang memiliki

subscriber 1,6 K sejak dibuat 4 September 2018. Kemudian Kamibijak.id juga memiliki

Website https://www.kamibijak.com/ dan akun instagram @kamibijakid yang diikuti

6,070 Followers (per 30 Juni 2020) dan sudah memposting 1,296 konten (per 30 Juni 2020)

yang didominasi dalam bentuk video dari channel YouTube kamibijak.

Sejak 6 Maret 2020 lebih banyak memproduksi konten berkaitan dengan COVID-19.

Video tentang COVID 19. Konten-konten tersebut mulai dari berita rumah sakit rujukan,

orang yang terkenal COVID-19 dan tips untuk mencegah penularan COVID-19,

Tabel 3. Konten Video kamibijakid

di Instagram dan YouTube tentang Covid-19 – Periode Maret 2020

Page 10: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

30

PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN

AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI

(LIDYA WATI EVELINA)

No. Judul Posting Respon Likes

IG/YouTube

Respon

Views

YouTube

1 Daftar Rumah Sakit Rujukan Virus Corona Di DKI

Jakarta dan Banten

6 Maret 43 /1 268

2 Item wajib yang harus ada di tas untuk cegah corona 9 Maret 50 /14 232

3 Berita tentang Polisi Gerebek pabrik masker Ilegal di

Sidoarjo

11 Maret 44 /5 368

4 Aktor Hollywood Tom Haks dan Istrinya Terinfeksi

Virus Corona

13 Maret 34/2 70

5 Pandemi Global, Hal Penting yang Perlu Diketahui

tentang Virus Corona

16 Maret 128/37

529

6 Seorang Karyawan CIMB Niaga Cabang Bintaro

Positip virus Corona Dengan 1 komen yang mengatakan di YouTube tidak ada teks.

17 Maret 73/11 527

7 Cara tepat Jelaskan bahaya Virus Corona Kepada

Anak.

17 Maret 41/16 356

8 Pasien Positip Virus Corona asal Pondok Aren

meninggal dunia.

18 Maret 32 /6 353

9 Wabah Covid-19 Meluas. Berikut Cara Mudah cegah

penularan virus corona.

18 Maret 41 /8 233

10 Tips Mencegah Tertular Virus Corona saat berpergian 19 Maret 39 /14 612

11 Wabah Meluas, berikut daftar Artis dan atlet dunia

positif corona

20 Maret 32 /1 77

12 Jangan anggap remeh, Berikut gejala virus corona dan

penangannya.

23 Maret 47 /6 257

13 Info Penting! Begini fakta dari banyak mitos soal

virus corona.

23 Maret 43 /9 363

14 Stafsus Presiden: Juru Bahasa Isyarat Penanganan

Corona hadir di seluruh Televisi Indonesia.

24 Maret 57 /23 465

15 Ada rencana ke luar negeri? Simak tips Antisipasi

corona Berikut ini

24 Maret 36 /11 120

16 Lawan Virus Corona, 7 Artis dan selegram Indonesia

ini melakukan penggalangan Dana.

26 Maret 44 /1 207

17 Berlakukan Lockdown, Mengapa angka kematian

akibat corona di Italia malah tertinggi di dunia?

26 Maret 50/11 434

18 Imbas Virus Corona negara -negara ini Berlakukan lockdown

27 Maret 41/2 170

19 Disabilitas Lawan COVID-19 (Poster) 27 Maret 88

20 5 Kegiatan Saat Jalani Social Distancing 31 Maret 28 /2 213

21 JHL Group dan Merah Putih Kasih Foundation Buka

Posko Bantuan

31 Maret 36/5 111

Sumber: Hasil Penelitian, 2020

Dari data di atas terlihat bahwa video yang paling banyak dilihat adalah konten yang

berjudul “Tips Mencegah Tertular Virus Corona saat berpergian” sebanyak 612 viewer.

Konten tersebut berisi 8 panduan untuk lebih hati-hati ketika berpergian pada pandemi

COVID-19 ini dengan lebih sering mencuci tangan setelah menggunakan fasilitas publik,

mengurangi menyentuh pintu. Kemudian bersihkan handphone yang digunakan dengan

alkohol, menghindari kerumunan; menjaga jarak; jangan menyentuh wajah, mata dan hidung;

Page 11: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

31

PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN

AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI

(LIDYA WATI EVELINA)

jangan sembarang menaruh tas di lantai kendaraan umum; jangan makan ditransportasi

umum karena tangan kotor. Kemudiah, konten video itu juga berisi etika bersin di luar rumah

dalam bentuk gambar ilustrasi.

Di luar berita tentang COVID-19 terdapat konten yang beragam diantaranya dari

“tips membuat infused water timun untuk cegah serangan jantung”, “Koptul (kopi tuli) goes

to school sambangi sekolah ramah disabilitas”, “Difabel asal Yogyakarta rintis usaha ojek

khusus difabel”. Selain itu, ada juga video Event “Acara lions club international

memeriahkan hari pendengaran dunia. BCA Big Bad Wolf 2020 resmi dibuka, Jutaan judul

buku menanti, Kedai kopi sini, tempat cocok buat nongkrong seru dan meeting di Jakarta

Selatan, Pengukir difabel asal Barito Timur sampai video yang berbau seni seperti Hasilkan

karya seni ukir luar, dan aksi sosial sepertiKomnas PGPKT & SDN Rawasari 01 pagi gelar

baksos peduli kesehatan telinga anak dan beberapa video lainnya.

Tabel 4. Konten Video kamibijakid tentang Covid-19 di Instagram dan

YouTube Periode April 2020

No. Judul Posting Respon

Likes

IG/YouTube

Respon

Views

YouTube

1 Bukan Lockdown , Jokowi putuskan status PSBB untuk

tekan Penyebaran Virus Corona

1 April 88 /6 352

2 Desain Peti Mati untuk Jenazah korban Virus Corona 3 April 51/ 0 735

3 Penyandang disabilitas di Blitar bikin batik bermotif virus

corona

6 April 38 /0 701

4 Kisah dokter Ai Fen, pengungkap pertama Virus Corona

yang kini menghilang

6 April 52 /0 750

5 Harimau di AS Positip Corona, Gugus Sumut Jaga jarak

dengan hewan

8 April 37 /0 1062

6 Di tengah pandemi Corona, mahasiswi ini bikin masker khusus untuk orang tuli dan kesulitan mendengar

10 April 70 /20 432

7 Nuri Wulandari , Gadis Difabel asal Riau pembuat masker

gratis mencegah corona untuk warga

14 April 35 /9 208

8 Penjelasan BMKG soal cantiknya Langit biru Jakarta saat

PSBB Corona

14 April 31 /0 746

9 Viral informasi Ilmuwan pembuat virus corona ditangkap,

Benarkah ?

16 April 31/ 26 5.530

10 Kisah WNI di Taiwan, negara dengan penanganan virus

corona terbaik

22 April 37/8 309

11 Stafsus Presiden RI Angkie Yudistira bagikan Masker

khusus untuk teman tuli

23 April 56 /13 223

12 Unik, beragam cara negara-negara menangkal penyebaran

virus corona

24 April 44 /2 110

13 Ayah tak patuhi Anjuran pemerintah, dua anak di Cileungsi

positip terpapar virus

27 April 50/1 168

Sumber: Hasil Penelitian, 2020

Page 12: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

32

PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN

AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI

(LIDYA WATI EVELINA)

Dari data di atas Video dengan view terbanyak adalah video berjudul “Viral

Informasi Ilmuwan pembuat Virus Corona ditangkap” dilihat 5.530 viewers dan disukai

31 followers Instagram dan disukai 26 viewers di channel YouTube kamibijak.

Dalam 3 (bulan) dari Maret-Mei 2020 konten video ini paling banyak dilihat. Hal ini

disebabkan karena rasa keingintahuan teman tuli mengenai pembuat virus corona yang

menyebabkan pandemi di seluruh dunia. Jumlah itu masih sangat sedikit belum mencapai 50

% dibanding dengan jumlah subscriber channel YouTube Kamibijak yang berjumlah 1,6 K.

Untuk itu, kamibijak perlu membuat Strategi konten untuk media sosial channel YouTube

tersebut. Strategi tersebut berupa pemilihan konten, pemilihan warna, effect, serta jadwal

penanyangan video di akun YouTube. Strategi konten sangat diperlukan agar dapat bersaing

dan bertahan dalam era teknologi komunikasi dan informasi saat ini (Stellarosa et.al, 2018).

Tabel 4 Konten Video kamibijakid Tentang COVID-19 Mei 2020 di Instagram dan

YouTube Periode May 2020

No. Judul Posting

Instagram

Respon

Likes

IG/YouTube

Respon

Views

YouTube

1 Wabah Corona Berangsur reda, 10 negara ini mulai

longgarkan Lockdown.

1 Mei 45/ 1 356

2 Imbas Pandemi COVID-19, Air BNB luncurkan

Program pengalaman dari terbaru.

1 Mei 28 /1 74

3 Isu AS tuding Tiongkok sebar COVID-19 , ini tanggapan

pengamat intelijen Stanilaus Ryanto.

1 Mei 45/3 162

4 Pejuang ojol Tuli saat pandemi COVID-19 dengan 4

komen : good, keren, semangat menginspirasi, makasih

ilmunya kak.

5 Mei 189/19 583

5 Lakukan 3 hal ini agar tetap produktif saat social

distancing

6 Mei 44/2 119

6 Kisah Indriwati: Ojol Perempuan penyandang tuli yang

bekerja di tengah Pandemi Corona.

7 Mei 241 /19 523

7 Cerita wartawati tuna netra jalani WFH selama pandemi

corona.

8 Mei 45 /1 110

8 Mrs Ho Rice Bowl, sajian kekinian praktis yang cocok

saat WFH.

8 Mei 34/1 94

9 Aktivitas yang bisa menambah pahala di bulan ramadhan saat pandemi COVID-19.

9 Mei 29 /3 73

10 Sambangi sejumlah lapas di Tangerang JHL group

bagikan bantuan ribuan masker gratis.

12 Mei 41/ 3 55

11 Putri Santoso, Co Founder KOPTUL berbagi kisah

menghadapi pandemi COVID-19

12 Mei

2020

120 /10 163

12 Cerita teman tuli asal Indonesia di Norwegia selama

masa pandemi corona

13 Mei

2020

99/17 307

Page 13: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

33

PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN

AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI

(LIDYA WATI EVELINA)

13 Pejuang Kopi tuli dalam menjalankan bisnis di masa

pandemi COVID-19

16 Mei

2020

58 /10 163

14 Tiga anak penyandang disabilitas dan pendamping di

Rawinala dinyatakan positif COVID-19

19 Mei 36/0 73

15 Tes corona d Bandara Soetta dikenai Biaya Rp 550.000,

Benarkah ?

20 Mei 42/5 368

16 Begini cara YouTuber tuna netra Fakhry muhammad

Rosa deteksi informasi Hoax

26 Mei 31/3 54

17 TNI Polri akan lakukan tindakan persuasif terhadap

warga yang langgar aturan PSBB

27 Mei 48/5 69

18 Kamu harus tahu? Begini kesulitan yang dialami

Tunanetra saat jalani Physical distancing

29 Mei 44/1 69

19 Tips Aman Belanja di masa pandemi COVID-19 29 Mei 39 /1 77

Sumber: Hasil Penelitian, 2020

Dari data di atas video dengan view terbanyak Pejuang ojol Tuli saat pandemi

COVID-19 dilihat 583 viewers, disukai sebanyak 189 followers Instagram dan disukai oleh

19 viewers di channel YouTube kamibijak.

Kisah Indrawati, Ojol perempuan penyandang tuli juga banyak dilihat, yaitu 523

Viewers, diskukai oleh followers instagram sebanyak 241 dan disukai oleh 19 viewers

YouTube. Namun keseluruhan dari video yang diposting kamibijak tidak terjadi interaksi

diantara anggota komunitas tersebut.

Media sosial dapat menciptakan kesenangan dengan kecepatan dan interaktivitas

yang ditawarkannya (Mayasari, 2015). Namun, kemungkinan untuk berkomunikasi satu

sama lain tidak dimanfaatkan oleh teman tuli melalui media komunitas kamibijakid. Mereka

hanya sebatas merespon dengan mem-view dan memberikan like dan jumlahnya juga tidak

banyak.

Minimnya komen dan minim interaksi melahirkan asumsi bahwa Identitas budaya

yang menyangkut sense of belonging (Mayasari, 2015) dari komunitas teman tuli hanya

melihat saja dan hanya sedikit yang memberikan tanda like tanda menyukai video tersebut.

Upaya dari kamibijak yang menggunakan Hastag untuk mengetahui konten-konten yang

diproduksi oleh kamibijak.id. mereka pada instagram kamibijakid yaitu #KamiBijakChannel

(1000 +Post) #RuangKamiBijak (9 Post) #bijakfun ( 100 + Post) #Kabarbijak( 100 + Post)

#bijakflash (100 post) tidak banyak membantu untuk terjadinya interaksi.

Hastag yang digunakan kamibijak termasuk jenis Atribute hashtags yaitu atribut yang

melekat pada suatu objek yang berkaitan dengan hak cipta (Noprianto dan Prakoso, 2019).

Media sosial lainnya yang dibuat oleh kamibijak selain instagram dan website adalah fan

Page 14: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

34

PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN

AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI

(LIDYA WATI EVELINA)

page Facebook yang disukai 4,9 K orang tapi tidak terlalu aktif. Demikian juga dengan

media sosial Twitter kamibijak hanya memiliki 10 followers.

Komunikasi dengan penyandang disabilitas, dalam hal ini teman tuli haruslah

menunjukkan keterbukaan, empati, dukungan, dan sikap positif dalam berkomunikasi.

Bentuk dukungan dan penerimaan yang dapat membentuk kepercayaan dalam diri

penyandang disabilitas untuk lebih berusaha mempelajari dan mencoba hal-hal baru yang

terkait keterampilan hidupnya (Yanuar.et.al, 2019).

Konten dalam video di media social kamibijak.id sudah menunjukkan dukungan dan

empati dan menunjukkan bahwa teman tuli mampu bekerja di segala bidang, dan mampu

melakukan berbagai pekerjaan layaknya orang yang normal. Hanya kepercayaan diri dari

viewer perlu dibantu oleh lingkungan keluarga tempat mereka tinggal sehingga mereka

berani untuk melakukan sesuai keinginan mereka.

Hasil Penelitian yang dilakukan Detta Rahmawan dkk bahwa kurangnya pengetahuan

akan konten yang positif di Internet membuat peran teknologi dan media digital dalam

kehidupan masih belum optimal. Para pengguna internet di Indonesia masih belum dapat

menggali lebih jauh potensi media digital sebagai sumber informasi dan sarana edukasi

(Rahmawan, et.al, 2018).

Hal ini juga dapat kita lihat dari komunitas teman tuli yang belum memaksimalkan

konten-konten video di channel Youtube kamibijak sebagai sarana edukasi untuk

meningkatkan taraf hidup mereka.

SIMPULAN DAN SARAN

Kamibijak.id ini memiliki tujuan untuk membantu komunitas teman tuli

mendapatkan berita dan informasi melalui video bahasa isyarat dan teks di media sosial

YouTube yang dipromosikan melalui website, Facebook, instagram. Sedangkan twitter dari

kamibijak masih non aktif dan hanya ada 10 followers. Konten Video di channel YouTube

kamibijak cukup beragam dan variatif mulai dari berita, kisah inspiratif, info kuliner dan

event yang diselenggarkan untuk komunitas teman tuli. Hasil penelitian memperlihatkan

bahwa respon dari teman tuli di media sosial belum maksimal karena hampir semua

postingan di instagram tidak ada komentar. Hanya ada postingan maksimal 4 komentar,

sehingga tidak diketahui manfaat informasi tersebut bagi teman tuli.

Page 15: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

35

PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN

AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI

(LIDYA WATI EVELINA)

Peneliti menyarankan bagi pengelola kamibijak.id untuk membuat konten kreatif

yang interaktif dengan teman tuli dengan cara membuat lebih banyak challenge, games, kuis,

give away dan memberikan hadiah kepada mereka penyandang tuli yang berhasil menjawab

permainan tersebut. Dengan demikian, ini dapat mengundang interaksi bagi teman tuli untuk

berpartisipasi aktif pada media sosial terutama pada instagram.

REFERENSI

Adrian, K. (2019). Teknik Dasar Berkomunikasi Dengan Penyandang Penyandang

Tunarungu. Diakses melalui Alodokter pada 27 Juni 2020 dari

https://www.alodokter.com/teknik-dasar-berkomunikasi-dengan-penyandang-tunarungu

Daniel., B.K. (2011). Handbook of Research on methods and Techniques for studying Virtual

Communities: Paradigms and Phenomena. New York: Information Science Reference.

Faiqah, F., Nadjib, M., & Amir. A. S. (2016). Kareba. YouTube Sebagai Sarana Komunikasi

Bagi Komunitas Makassarvidgram, 5(2), 259-272. Diakses melalui E-Journal:

http://journal.unhas.ac.id/index.php/kareba/article/view/1905/1063.

Gumelar, G. Hafiar, H. Subekti, P. Bahasa Isyarat Indonesia Sebagai Budaya Tuli Melalui

Pemaknaan Anggota Gerakan Untuk Kesejahtaraan Tunarungu. Jurnal Informasi:

Kajian Ilmu Komunikasi - ISSN (p) 0126-0650; ISSN (e) 2502-3837 Vol. 48, No. 1

(2018), pp.65-78. doi: http://dx.doi.org/10.21831/informasi.v48i1.17727.

Haenudin. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu. Jakarta: Luxima

Metro Media.

Mc Quail’s, D (2011). Teori Komunikasi Massa. Edisi 6. Terjemahan. Jakarta: Penerbit

Salemba Humanika.

Mayasari, L. G. Identitas Budaya Orang Indonesia dalam Kota Virtual Jepang: Studi

Etnografi Virtual Pengguna “Ameba Pigg. Jurnal Komunikasi Indonesia. Volume 4

Nomor. 1 ( April 2015) 5-14.

Mursita, R.A. (2015). Respon Tunarungu Terhadap Penggunaan Sistem Bahasa Isyarat

Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) Dalam Komunikasi. Jurnal

INKLUSI, Volume. 2, Nomor. 2, Juli - Desember 2015. 221 – 232.

Nasrullah, Rully. (2017). Etnografi Virtual. Riset Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi di

Internet. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Nasrullah, Rully (2015). Media Sosial. Perspektif Komunikasi, Budaya dan sosioteknologi.

Prosedur, Trend dan Etika. Bandung: Sembiosa Rekatama Media.

Noprianto, E dan Prakoso, A.A. (2019) Penggunaan Hastag Pada Akun Instagram

Perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Journal of Library and Information Science.

Volume 9 (1) (2019). 54-66.

Swastikawara, Sinta. (2018). Penggunaan Media Sosial Sebagai Perantara Online Anak

Tunarungu (Studi Atas Penggunaan Facebook). Jurnal Nomolesca Volume 4 (1),

Oktober 2018. 771-784.

Stellarosa, Y, et.al. (2018). Pemanfaatan YouTube Sebagai Sarana Transformasi. Majalah

Highend. Jurnal Lugas. Volume 2 Nomor. 2. 59-68. Desember 2018.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Diakses pada 27 Juni 2020

Page 16: Peran Media Sosial Kamibijak.id dalam Menciptakan Akses

AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, No. 1, Juli 2020, hlm. 20-36

36

PERAN MEDIA SOSIAL KAMIBIJAK.ID DALAM MENCIPTAKAN

AKSES DARING RAMAH DISABILITIAS UNTUK TEMAN TULI

(LIDYA WATI EVELINA)

Yanuar, D. et.al. (2019) Komunikasi Antarpribadi Ibu Tunggal dan Anak Penyandang

Disabilitas. Jurnal Komunikasi Global, Volume 8, Nomor 2, 2019. 23-32.

Rahmawan, D. et.al. (2018). Potensi YouTube Sebagai Media Edukasi Bagi Anak Muda.

Journal of Library and Information Science. Volume 8 No. 1 Mei 2018, 81-98.