Peran Guru BK Dalam Mengoptimalkan Kualitas Pendidikan Nasional

Embed Size (px)

Citation preview

Kelompok Ganjil

Peran Guru BK dalam mengoptimalkan Kualitas Pendidikan Nasional dengan mengoptialkan Kompetensi Sosial dan Kompetensi Profesional

Hakikat Bimbingan Konselingmemfasilitasi perkembangan potensi konseli, yang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir; atau terkait dengan pengembangan pribadi konseli sebagai makhluk yang berdimensi biopsikososiospiritual (biologis, psikis, sosial, dan spiritual).

Fungsi Bimbingan dan KonselingvFungsi Pemahaman vFungsi Preventif vFungsi Pengembangan vFungsi Penyembuhan vFungsi Penyaluran vFungsi Adaptasi vFungsi Penyesuaian vFungsi Perbaikan vFungsi Fasilitasi vFungsi Pemeliharaan

Prinsip prinsip Bimbingan KonselingqBimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua konseli. qBimbingan dan konseling sebagai proses individuasi. qBimbingan menekankan hal yang positif. qBimbingan dan konseling Merupakan Usaha Bersama. qPengambilan Keputusan Merupakan Hal yang Esensial dalam

Bimbingan dan konseling.qBimbingan dan konseling Berlangsung dalam Berbagai Setting

(Adegan) Kehidupan.

Jenis Layanan Bimbingan danKonselingLayanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Konten Layanan Penempatan dan Penyaluran Layanan Konseling Perorangan Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konseling Kelompok Konsultasi Mediasi

Kompetensi pada dasarnya merupakan gambaran tentang apa yang seyogyanya dapat dilakukan seseorang dalam suatu pekerjaan, berupa kegiatan, perilaku dan hasil yang seyogyanya dapat ditampilkan atau ditunjukkan. Agar dapat melakukan sesuatu dalam pekerjaannya, tentu saja seseorang harus memiliki kemampuan (ability) dalam bentuk pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan keterampilan (skill) yang sesuai dengan bidang pekerjaannya. Maka dalam hal ini kompetensi guru dapat dimaknai sebagai gambaran tentang apa yang seyogyanya dapat dilakukan seseorang guru dalam melaksanakan pekerjaannya, baik berupa kegiatan, berperilaku maupun hasil yang dapat ditunjukkan.

Hakikat Kompetensi Guru

Raka Joni sebagaimana dikutip oleh Suyanto dan Djihad Hisyam (2000) mengemukakan tiga jenis kompetensi guru, yaitu : 1.Kompetensi profesional; memiliki pengetahuan yang luas dari bidang studi yang diajarkannya, memilih dan menggunakan berbagai metode mengajar di dalam proses belajar mengajar yang diselenggarakannya. 2.Kompetensi kemasyarakatan; mampu berkomunikasi, baik dengan siswa, sesama guru, maupun masyarakat luas. 3.Kompetensi personal; yaitu memiliki kepribadian yang mantap dan patut diteladani. Dengan demikian, seorang guru akan mampu menjadi seorang pemimpin yang menjalankan peran : ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 1.Kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakatuntuk : berkomunikasi lisan dan tulisan; menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional; bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik; bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar, dan menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan. 2.Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi: konsep, struktur, dan metoda keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren dengan materi ajar; materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari; dan kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional.

Mengoptimalkan Kompetensi Sosial dan Profesional Guru Bimbingan Konseling1.Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani. 2.Menguasai landasan teoritik bimbingan dan konseling. 3.Menyelenggarakan bimbingan dan konseling yang memandirikan.

Peran Guru BK Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Nasional1.Guru BK sebagai konselor. 2.Guru BK juga berperan dalam membimbing pengalaman sehari-hari ke arah pengenalan tingkah laku dan kepribadiannya sendiri. 3.Guru BK sebagai manajer. 4.Guru BK sebagai pengaruh pembelajaran. 5.Guru BK sebagai Evaluator.

TERIMA KASIH