24
i SKRIPSI ARDIANTI STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap (IRNA) RSU Dr. Saiful Anwar Malang) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

SKRIPSIeprints.umm.ac.id/23462/1/jiptummpp-gdl-ardianti-39982-1...Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh

Embed Size (px)

Citation preview

i

SKRIPSI

ARDIANTI

STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA

PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap (IRNA)

RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

ii

iii

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahhirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarokatuh

Puji syukur tercurahkan kepada ALLAH SWT, Tuhan semesta alam karena

berkat rahmad dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN GAGAL GINJAL

KRONIK (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSSA Malang).

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari

peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. ALLAH SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa memberikan rahmat,

nikmat serta hidayah kepada seluruh umatNya, dan Rasulullah SAW yang

sudah menuntun kita menuju jalan kebenaran.

2. Kedua orang tua saya yang tercinta, Bapak Suherman M. Saleh, SE. dan Ibu

St. Rosdah M. Saleh, Spd. SD yang selama ini telah membesarkan dan

mendidk penulis dari kecil hingga dewasa dengan penuh kasih sayang, selalu

berdoa untuk kesuksesan penulis serta dukungan dan semangat yang tidak

pernah berhenti diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan studinya dengan baik.

3. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Fakultas Ilmu kesehatan

Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Naylis Syifa’,S.Farm.,M.Sc.,Apt., Selaku Ketua Program Studi S1

Farmasi Unversitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi semangat

v

dan sebagai motivasi untuk penulis serta memberi kesempatan penulis belajar

di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Bapak Drs. Didik Hasmono,M.S.,Apt., selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu

Nailis Syifa’,S.Farm.,M.Sc.,Apt., selaku Dosen Pembimbing II yang dengan

tulus dan ikhlas serta penuh kesabaran membimbing, mengarahkan dan

memberikan kemudahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Ibu Hidajah Rachmawati,S.Si.Apt.Sp.FRS dan Ibu Lilik

Yusetyani,Apt.Sp.FRS selaku Dosen Penguji atas kritik dan saran yang

diberikan kepada penulis untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.

7. Ibu Dr.dr. Pudji Rahaju, Sp THT-KL (K) selaku Ketua Komisi Etik

Penelitian Kesehatan yang telah memberikan izin dan kelayakan etik

sehingga penulis dapat melakukan penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar

Malang.

8. Staf pegawai RMK RSU Dr. Saiful Anwar Malang yang banyak membantu

dalam proses pengambilan data skripsi.

9. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang terutama

Bapak Ahmad Firdiansyah, S.Farm., Apt. selaku dosen wali yang sudah

memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat

bermanfaat.

10. Untuk Ibu Sendy Lia Yunita S.Farm., Apt yang telah bersusah payah

membantu jalannya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian

skripsi dengan baik beserta Staff Tata Usaha Program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang terimakasih karena telah banyak

membantu dalam hal administrasi.

11. Buat adikku tersayang (Ressa, Ija, Athi dan Iwan) yang memotivasi penulis

untuk jadi yang lebih baik lagi dan yang selalu memberikan penulis tawa dan

tempat berkeluh kesah.

12. Buat sahabat terdekat Arif Budiyanto yang selalu memotivasi penulis,

terimakasih atas dukungan dan semangatnya.

vi

13. Sahabat sekaligus teman seperjuangan saya, Aya tong-tong, mbak Niar,

Aulia, Emak Fitri dan Desi Apilia yang selama ini membantu dan

menyemangati penulis serta rasa kekeluargaan yang terjalin selama ini.

14. Teman-teman seperjuangan team skripsi “CKD” Fitri, Indri, Vio, Hervita dan

Raka terimakasih banyak buat semangat, saran, masukan, bantuan dan

kerjasamanya selama ini dan tak lupa teman-teman klinik lain yang selalu

senantiasa berbagi referensi dan saran bagi penyusunan skripsi ini.

15. Teman-teman Farmasi angkatan 2010, khususnya Farmasi A yang tidak bisa

disebutin satu per satu, atas motivasi dan semangat yang diberikan kepada

penulis.

16. Adek-adek kos 51 (Desy, Fitri, Icha, Ayu, Lisa, Murty) terimakasih atas

bantuan dan suntikan semangatnya sehingga skripsi ini dapat terselsaikan

dengan baik.

17. Teman-teman KKN 21, terimakasih atas pengalaman, keceriaan dan

semangat kalian sebagai teman baruku selama 1 bulan di Sukodono-Dampit.

Semoga silaturrahmi kita tetap terjalin.

18. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah

membantu sehingga terselesaikannya skripsi ini. Semua keberhasilan ini

tidak luput dari bantuan dan doa yang telah kalian semua berikan.

Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis

tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak mendapat

imbalan dari Allah SWT. Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini

bermanfaat bagi berbagai pihak dan menambah wawasan serta memperluas pola pikir

sebagai seorang farmasis.

Malang, 9 Mei 2015

Peneliti

Ardianti

vii

RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN GAGAL

GINJAL KRONIK

(Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

Gagal Ginjal Kronik (GGK) didefinisikan sebagai kerusakan ginjal > 3

bulan dengan atau tanpa penurunan filtrasi gromerulus (GFR) atau nilai GFR < 60

mL/min/1,73m2. Gagal Ginjal Kronik (GGK) dapat menyebabkan rusaknya fungsi

ginjal yang terjadi secara bertahap. Kerusakan ginjal didefinisikan sebagai kelainan

struktur dan fungsi ginjal, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus atau

Glomerulus Filtration Rate (GFR). Marker dari kerusakan ginjal adalah termasuk

proteinuria, sedimen urin, atau komposisi darah atau urin pada penyakit tertentu

(NKF-KDOQI, 2002). Di Indonesia jumlah penderita gagal ginjal kronik terus

meningkat dan diperkirakan pertumbuhannya sekitar 10% setiap tahun. Saat ini

belum ada penelitian epidemiologi tentang prevalensi penyakit ginjal kronik di

Indonesia. Dari data di beberapa pusat nefrologi di Indonesia diperkirakan prevalensi

penyakit ginjal kronik masing-masing berkisar 100-150/ 1 juta penduduk (Suwitra,

2006).

Infeksi merupakan penyebab kematian pada GGK. Untuk mengatasi infeksi

pasien diberi terapi antibiotika. Antibiotika pada pasien GGK dengan infeksi harus

berdasarkan pemilihan dan dosis yang tepat, karena fungsi ginjal yang berkurang

dapat menyebabkan ginjal gagal mengekskresi antibiotika atau metabolit toksik, dan

meningkatkan toksisitas antibiotika.

Ceftriaxone merupakan antibiotika golongan sefalosporin golongan ketiga

yang memiliki aktivitas sangat kuat untuk melawan bakteri gram negatif dan gram

positif serta beberapa bakteri anaerob lain termasuk Streptococcus pneumonia,

Hemophiluse influenza, dan Pseudomonas. Ceftriaxone sebagai antimikroba adalah

dengan menghambat sintesa dinding sel mikroba, yang dihambat ialah enzim

transpeptidase tahap ketiga dalam rangkaian reaksi pembentukan dinding sel.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan dan

pengaruh pemberian ceftriaxone pada pasien gagal ginjal kronik dikaitkan dengan

data laboratorium dan data klinik.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak

memberikan perlakuan terhadap pasien. Rancangan penelitian ini bersifat deskriptif

yaitu berupa studi retrospektif (penelitian yang dilakukan dengan meninjau

kebelakang). Kriteria inklusi meliputi pasien dengan diagnosis gagal ginjal kronik

dengan data rekam medik kesehatan (RMK) lengkap meliputi data terapi ceftriaxone.

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Studi Penggunaan Ceftriaxone

pada Gagal Ginjal Kronik yang dilakukan di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum

Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2012 sampai Desember 2013 yang

memenuhi kriteria inklusi adalah 26 pasien. Pola penggunaan ceftriaxone pada pasien

gagal ginjal kronik yaitu penggunaan ceftriaxone tunggal sebanyak 12 pasien (46%)

viii

dan penggunaan ceftriaxone kombinasi dengan antibiotik lain sebanyak 14 pasien

(54%). Penggunaan ceftriaxone kombinasi dengan antibiotik lain yang paling banyak

adalah kombinasi ciprofloxacin (2x200 mg) sebanyak 12 pasien (46%) intravena,

azitromycin (1x500 mg) sebanyak 1 pasien (2%) peroral, dan metronidazole

(3x500mg) sebanyak 1 pasien (2%) intravena.

ix

ABSTRAK

STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN GAGAL

GINJAL KRONIK

(Penelitian Dilakukan di Rumah Sakit Umum Malang)

Latar Belakang: Gagal ginjal kronik didefinisikan sebagai kerusakan ginjal, baik

secara fungsional atau struktural selama ≥ 3 bulan, dengan atau tanpa penurunan

Glomerular Filtration Rate (GFR). Infeksi merupakan penyebab kematian pada

Gagal Ginjal Kronik. Untuk mengatasi infeksi pasien diberi terapi antibiotika.

Ceftriaxone baik digunakan pada pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal

bahkan dosis obat tidak perlu disesuaikan pada gagal ginjal. Ceftriaxone bekerja

sebagai antimikroba adalah dengan menghambat sintesa dinding sel mikroba, yang

dihambat ialah enzim transpeptidase tahap ketiga dalam rangkaian reaksi

pembentukan dinding sel.

Tujuan: untuk mengetahui pola penggunaan ceftriaxone pada pasien gagal ginjal

kronik serta mengetahui hubungan terapi terkait jenis, dosis, rute pemberian,

frekuensi dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data klinik dan data

laboratorium pasien.

Metode: Penelitian observasional berupa studi retrospektif pada pasien gagal ginjal

kronik periode Januari 2012 sampai Desember 2013

Hasil & Kesimpulan: Pola penggunaan ceftriaxone pada pasien gagal ginjal kronik

yaitu penggunaan ceftriaxone tunggal sebanyak 12 pasien (46%) dan penggunaan

ceftriaxone kombinasi dengan antibiotik lain sebanyak 14 pasien (54%). Penggunaan

ceftriaxone kombinasi dengan antibiotik lain yang paling banyak adalah kombinasi

ciprofloxacin (2x200mg) sebanyak 12 pasien (46%) intravena, azitromycin

(1x500mg) sebanyak 1 pasien (2%) peroral, dan metronidazole (3x500mg) sebanyak

1 pasien (2%) intravena.

Kata Kunci: Ceftriaxone, Gagal Ginjal Kronik, Infeksi, Antibiotika.

x

ABSTRACT

DRUG USE STUDY OF CEFTRIAXONE IN CHRONIC RENAL

FAILURE (CRF) PATIENTS

(Research Forum General Hospital Malang)

Background: Chronic renal failure (CRF) is kidney damage, either functionally or

structurally for ≥ 3 months, with or without a decrease in Glomerular Filtration Rate

(GFR). Infection is causes of mortality in Chronic renal failure (CRF). To overcome

the patient is given infection antibiotika therapy. Either ceftriaxone used in patients

with impaired renal function even dose of medication does not need to be adjusted in

renal failure. Ceftriaxone works as an antimicrobial is by inhibiting the synthesis of

microbial cell walls, which inhibited the enzyme transpeptidase is the third stage in a

series of cell wall formation reaction.

Objective: to determine the pattern of use of ceftriaxone in patients with chronic

renal failure and determine the relationship related therapy type, dose, route of

administration, frequency and duration of administration associated with the clinical

data and laboratory data of the patient.

Methods: The study was a retrospective observational studies such as chronic renal

failure patients the period of January 2012 to December 2013

Results and Conclusions: The pattern of use of ceftriaxone in patients with chronic

renal failure, namely the use of a single ceftriaxone as many as 12 patients (46%) and

the use of ceftriaxone in combination with other antibiotics as many as 14 patients

(54%). Ceftriaxone use in combination with other antibiotics the most are a

combination of ciprofloxacin (2x200mg) of 12 patients (46%) intravenous

azithromycin (1x500mg) in 1 patient (2%) orally, and metronidazole (3x500mg) in 1

patient (2%) intravenous.

Keywords: Ceftriaxone, Chronic Renal Failure, Infection, Antibiotika

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

RINGKASAN ................................................................................................. vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................. 4

1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................ 4

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 5

2.1 Tinjauan Tentang Ginjal ........................................................................... 5

2.1.1 Struktur dan Anatomi Ginjal ............................................................ 5

2.1.2 Fungsi Ginjal .................................................................................... 6

2.2 Tinjauan Tentang Gagal Ginjal Kronik ..................................................... 6

2.2.1 Definisi ............................................................................................ 6

2.2.2 Epidemiologi ................................................................................... 7

2.2.3 Etiologi ............................................................................................ 7

2.2.4 Patofisiologi .................................................................................... 8

2.2.5 Manifestasi ...................................................................................... 9

xii

2.2.6 Klasifikasi ....................................................................................... 9

2.2.7 Komplikasi pada Gagal Ginjal Kronik ............................................ 10

2.2.7.1 Hiperkalemia .......................................................................... 10

2.2.7.2 Gangguan Asam Basa ............................................................ 11

2.2.7.3 Komplikasi Kardiovaskuler ................................................... 11

2.2.7.3.1 Hipertensi.................................................................... 11

2.2.7.3.2 Gagal Jantung Kongestif ............................................ 11

2.2.7.4 Komplikasi Hematologik ........................................................ 11

2.2.7.4.1 Anemia........................................................................ 11

2.2.7.4.2 Koagulopati ................................................................ 11

2.2.7.5 Gangguan Metabolisme Mineral ............................................ 11

2.2.7.6 Gangguan Endokrin ................................................................ 12

2.2.8 Penatalaksanaan Terapi pada Pasien GGK ...................................... 12

2.2.8.1 Antihipertensi ......................................................................... 12

2.2.8.2 Obat Anemia ........................................................................... 12

2.2.8.3 Obat Osteodistrofi (Renal Bone Disease) ............................... 13

2.2.8.4 Obat Proteinuria ...................................................................... 14

2.2.8.5 Lipid Lowering Agent ............................................................ 14

2.2.9 Data Laboratorium dan Data Klinik ............................................... 15

2.3 Tinjauan Tentang Infeksi pada GGK ......................................................... 16

2.3.1 Definisi Infesksi ............................................................................... 16

2.3.2 Patofisiologi Infeksi ......................................................................... 16

2.3.3 Jenis Infeksi ....................................................................................... 17

2.3.3.1 Infeksi Saluran Kemih (ISK) ................................................... 17

2.3.3.2 Pneumonia ................................................................................ 17

2.3.3.3 Sepsis ....................................................................................... 17

2.4 Tinjauan Tentang Antibiotika .................................................................... 18

2.4.1 Definisi .............................................................................................. 18

2.4.2 Klasifikasi ......................................................................................... 18

2.4.3 Jenis Antibiotika ............................................................................... 19

xiii

2.4.3.1 Ceftriaxone ............................................................................... 22

2.4.3.2 Dosis Ceftriaxone ..................................................................... 23

2.4.3.3 Farmakokinetika Ceftriaxone ................................................... 23

2.4.3.4 Mekanisme Kerja Ceftriaxone ................................................. 23

2.4.3.5 Penggunaan Ceftriaxone .......................................................... 24

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ....................................................... 25

BAB IV METODE PENELITIAN .............................................................. 29

4.1 Rancangan Penelitian ............................................................................... 29

4.2 Populasi Penelitian .................................................................................... 29

4.2.1 Populasi ................................................................................................ 29

4.2.2 Sampel .................................................................................................. 29

4.2.3 Kriteria Data Inklusi ............................................................................ 29

4.2.4 Kriteria Data Eksklusi .......................................................................... 30

4.3 Bahan Penelitian ........................................................................................ 30

4.4 Instrumen Penelitian .................................................................................. 30

4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 30

4.6 Definisi Operasional .................................................................................. 30

4.7 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 31

4.8 Analisis Data ............................................................................................. 31

BAB V HASIL PENELITIAN ..................................................................... 33

5.1 Data Demografi Pasien ............................................................................. 34

5.1.1 Jenis Kelamin ...................................................................................... 34

5.1.2 Status Pengobatan ............................................................................... 34

5.1.3 Usia Pasien .......................................................................................... 34

5.2 Diagnosis Penyerta Pasien ........................................................................ 35

5.3 Penggunaan Ceftriaxone ........................................................................... 35

5.4 Distribusi dan Pola Terapi pada Pasien GGK ........................................... 37

5.5 Lama Masuk Rumah Sakit ....................................................................... 38

5.6 Kondisi Keluar Rumah Sakit .................................................................... 38

5.7 Profil Pasien Meninggal ............................................................................ 38

xiv

BAB VI PEMBAHASAN .............................................................................. 40

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 53

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Etiologi GGK dan Penyebabnya ............................................................ 8

II.2 Klasifikasi GGK dan Dasar Derajat Penyakit ....................................... 10

II.3 Data Laboratorium pada kondisi normal dan GGK .............................. 15

V.1 Jenis Kelamin ........................................................................................ 34

V.2 Status Pasien .......................................................................................... 34

V.3 Usia Pasien ............................................................................................ 34

V.4 Diagnosis Penyerta Pasien .................................................................... 35

V.5 Pola Penggunaan Ceftriaxone ............................................................... 35

V.6 Pola Penggunaan Terapi Tunggal Tanpa Switch ................................... 36

V.7 Pola Penggunaan Terapi Tunggal dengan Switch Obat ......................... 36

V.8 Pola Penggunaan Terapi Kombinasi ..................................................... 37

V.9 Pola Penggunaan Terapi pada GGK ...................................................... 37

V.10 Lama Masuk Rumah Sakit .................................................................. 38

V.11 Kondisi Pasien Keluar Rumah Sakit .................................................... 38

V.12 Profil Pasien Meninggal ....................................................................... 39

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Letak dan Penampang Melintang Ginjal ................................................ 5

2.2 Unit Fungsional Nefron Ginjal ............................................................... 6

2.3 Struktur Kimia Ceftriaxone ..................................................................... 22

3.1 Kerangka Konseptual ............................................................................. 28

3.2 Kerangka Operasional ............................................................................ 29

5.1 Skema Inklusi dan Eksklusi Pasien ......................................................... 33

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ............................................................................... 60

2. Surat Pernyataan Bebas Plagiasi ............................................................... 61

3. Lembar Pengumpul Data .......................................................................... 62

xvii

SINGKATAN

ACEI : Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor

ARB : Angiotensin Receptor Blocker

CKD : Chronic Kidney Disease

CSF : Cerebrospinal Fluid

CO : Cardiac Output

EPO : Eritropoietin

ESRD : End Stage Renal Disease

GFR : Glomerulus Filtration Rate

GGK : Gagal Ginjal Kronik

ISK : Infeksi Saluran Kemih

NKF-KDOQI :National Kidney Foundation-Kidney Disease Outcomes

Quality Intiavive

NSAID : Non Steroid Anti Inflamatory Drug

RNA : Ribonucleic Acid

RMK : Rekam Medik Kesehatan

UACR : Urine Albumin to Creatinin Ratio

UPC : Urine Albumin to Creatinin

USRDS : United States Renal Data System

WHO : World Health Organization

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Agarwal, A.K., Haddad, N., and Hebert, L.A., 2009. Progression of Kidney Disease:

Diagnosis and Management. In: Molony D.A. and Craig J.C (Eds.),

Evidence-based Nephrology, Chichester: John Wiley and sons, Ltd, pp. 310

Almi, DU., 2013. Hematemesis Melena Et Causa Gastritis Erosif dengan

Riwayat Penggunaan Obat NSAID pada Pasien Laki-laki Lanjut Usia.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Anonim, 2009. Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Bergis, Ritz E, Keller C. Nephropathy of type II diabetes mellitus. Nephrol Dial

Transplant (2000) 11 Suppl 9: 38-44

Betz, C.L., and Sowden, L.A., 2009. Buku saku keperawatan pediatri . Edisi ke-5,

Jakarta: EGC

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Ed. 8,

Jakarta; Penerbit Buku Kedokteran EGC, pp 1448.

Coresh, J., Selvin., Stevens, L.A., Manzi, J., Kusek, J.W., Eggers, P., Lente, F.V.,

Levey, A.S., 2007. Prevalence of Chronic Kidney Disease in The United

States, Journal of the American Medical Assosiation (JAMA), Vol. 298

No. 17.

Craig WA. 1998. Pharmacokinetic/pharmacodynamic parameters: rationale for

antibacterial dosing of mice and men. Clin Infect Dis. Pp ;26:1–12.

Dalrymple, L.S., & Alan, S.G., 2008. Epidemiology of acute infections among

patients with chronic kidney disease. Clin J Am Soc Nephrol 3, p. 1487-

1493.

Davey, P., 2006. Medicine at a Glance. Rahmalia, A., Novianty, C., (Penerjemah).,

Safitri, A., (Editor). Jakarta. Erlangga.

Daugirdas, J.T., Peter, G., Todd, S., 2001. Handbook of Dialysis 3rd

Ed., Lippincontt

Williams and Wilkins.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000. INFORMATORIUM OBAT

NASIONAL INDONESIA

xix

Farmer III, J. J., Boatwright, K.D., Micheal Janda, J. 2007. Enterobacteriaceae;

Introduction and Identification, p. 649-669. In P.R. Murray, Baron, E.J.,

Jorgensen, J.H., Pfaller, M.A., Yolken, R.H., (ed.), manual of clinical

microbiology, 9th ed, vol. 1. ASM Press, Washington, D.C.

Foley, R.N., Parfrey, P.S, Sarnak, M.J., 1998. Clinical Epidemiology of

Cardiovascular Disease in Chronic Renal Disease. Am J Kidney Dis,pp.

32: 112-119.

Ganiswara, S.G., Setiabudy, R., Suyatna, D.F., Purwantyastuti, Nafrialdi, 2005.

Farmakologi dan terapi, Edisi IV, bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia; Jakarta.

Ganong, W.F., 2005. A Lange Medical Book : Review of Medical Physiology, 22th

edition, New York: Prentice-Hall International, Inc.

Greene. R.J, and Harris, N.D., 2008. Pathology and Therapeutics for Pharmacist,

3rd

edition. London; Pharmaceutical Press, pp. 213, 911-914.

Guyton, Arthur C., Hall, John E., 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Ed. 9,

Jakarta; Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Jawetz, E.; Melnick J.; Aldenberg E. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta :

EGC, pp: 357-359.

Jayesh. 2010. Pharmacokinetics of ceftriaxone. Vet. Arhiv. 80, pp. 1 – 9.

Joy, M.S., Kshirsagar, A., and Franceschini, N., 2008. Chronic Kidney Disease :

Progression-Modifying Therapies. In: DiPiro, T.J., Talbert, R.L., Yee, G.C.,

Matzke, G.R., Welss, B.G. and Posey, L.M., Pharmacotherapy: A

Pathopysiologic Approach, 7th

edition, New York: McGraw-Hill Companies,

Inc., pp.745-755.

Kato, S., Michal C., Hirokazu, H., Roberto, P.F., Seiichi, M., Yukio, Y., Anders, T.,

Peter, S., Beng, L., 2008. Aspects of immune dysfunction in end stage renal

disease. Clin J Am Soc Nephrol 3, p. 1526-1533.

Katzung, Bertram G et al. 2006. Basic and Clinical Pharmacology. 10th

edition.

McGraw Hill. San Fransisco.

xx

Krane, V., and Wanner, C., 2009. Dyslipidemi In Chronic Kidney Disease. In.

Molony, D.A and Craig, J.C (Eds.). Evidence Based Nephrology.

Chichester: John Wiley and sons, Ltd, p.337.

Lacy, C.F., Armstrong, L.L., Goldman, M.P., Lance, L.L., 2009. Drug Information

Handbook : A Comprehensive Resources for all Clinicians and Healthcare

Professionals, 17th

edition. Hudson : Lexi Comps, Inc.

Levy M. 2008. Pathophysiology of Oxygen Delivery in Respiratory Failure.

Chest.128:547-53.

Lin, J., 2011. Proteinuria In Chronic Kidney Disease. Chronic Kidney Disease

(CKD): Clinical Practice Recommendations For Primary Care

Physicians and Health Care Providers A Collaborative Approach. In.

Yee, J & Krol, D.Gregory (Eds.). 6th

Edition. Los Angeles: Henry Ford

Hospital, pp. 24-27.

Marlisa. 2010. Hubungan Obat-obatan Antihipertensi Terhadap Terjadinya

Xerostomia. Skripsi. Departemen Ilmu Penyakit Mulut. Fakultas Kedokteran

Gigi, Universitas Sumatera Utara.

McEvoy & Gerald. 2008. AHFS Drugs Information. USA: American Society of

health system pharmacists.

McGuinness, H., 2010. Anatomy and Physiology 4th

edition, London: Hodder

education.

Munar, M.Y and Harleen S., 2007. Drug dosing adjustment in patients with chronic

kidney disease. American Family Physicion, vol. 75 no. 10, pp. 1487 –

1493.

Nadhiroh, M., Amelia, D.F., Samsirun, H. 2013. Pengaruh Reuse Dializer

Terhadap Penurunan Ureum Kreatinin pada Penderita GGK. Jambi.

Jurnal Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Jambi.

NKF, 2002. K/DOQI Clinical Practice Guidelines on Hypertension and

Antihypertensive Agents in Chronic Kidney Disease. [Access Oktober, 5

2013]. Available at:

http://www.kidney.org/Professionals/kdoqi/guidelines_bp/index.htm

xxi

NKF, 2004. K/DOQI Clinical Practice Guidelines on Hypertension and

Antihypertensive Agents in Chronic Kidney Disease. [Access November, 4

2013]. Available at:

http://www.kidney.org/Professionals/kdoqi/guidelines_bp/index.htm

Pagana, K.D., & Pagana, T.J., 2002. Manual of Diagnostic and Laboratory Tests,

2nd

edition, New York: Mosby, Inc.

Palumbo, Pasquale., 2004. The Case For Insulin Treatment early in Type 2 Diabetes.

Cleveland Clinic Journal Of Medicine. Vol 71. No. 5

Parsad D, Pandhi R, Dogra S. 2003. A guide to selection and appropriate use of

macrolides in skin infections. Am J Clin Dermatol; 4: 389–97.

Petri,W.A. 2006. The Pharmacological Basis of Therapeutics, In: Goodmann and

Gilman’s. 11th

edition. New York: Mc Graw-Hill, Chapter 36.

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses dan

Praktik Ed. 4. Jakarta.

Powe, N.R., Bernard, J., Susan, L.F., Judith, H., William, B., 2000. Septicemia in

dyalisis patients : Incidence, risk Factor and Prognosis. Kidney

International, Vol. 55, p. 1081-1090.

Rahayu, H., 2012. Faktor Resiko Hipertensi pada Masyarakat RW 01 Srengseng

Sawah, Kecamatan Jagakarsa Kota Jakarta Selatan. Skripsi Fakultas Ilmu

Keperawatan, Program Sarjana Reguler Depok.

Sarnak, M.J., & Bertrand, L.J., 2000. Mortality caused by sepsis in patients with end

stage renal disease compared with the general population. Kidney

International, Vol. 58, p. 1758.

Sassen J.J. and Machlaughin E.J; 2008. Hypertention. In. Dipiro, J.T; Talbert L.R;

Yee C.G; Matzke, R.G; Wells, G.B; and Posey, M.L; Pharmacotherapy: A

Patophysiology Appoach, 7th

edition, new York: McGraw-Hill Companies,

Inc., pp. 139-167.

Schonder, K.S., 2008. Chronic and end stage renal disease. In : Marie, A.C.C.,

Barbara, G.W., Terry, L.S., Patrick, M.M., Jill, M.K., John, C.R., Joseph, T.D

(Eds.). Pharmacotherapy Principles and Practice, New York: The

McGraw-Hill Companies, Inc., p. 395.

xxii

Schoolwerth, A.C., Engelgau, M.M., Hostetter, T.H., Rufo, K.H., McClelan, W.M.,

2006. Chronic Kidney Disease a Public Health Problem that Needs a Public

Health Action Plan, Prevention Chronic Disease, 3(2): 15

Sjamsiah, S. 2005. Farmakoterapi Gagal Ginjal. Surabaya : Program Pendidikan

Spesialis Farmasi Rumah Sakit Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.

Skorecki, K., Green J., and Brenner B.M., 2005. Disorders of the Kidney and Urinary

Tract: Chronic Renal Failure. In: Fauci, K.B. and Jamesson, H.L., Harrison’s

Principels of Internal Medicine, 16th

edition, New York: The McGraw-Hill

Companies, Inc., pp. 1653-1654.

Stringer, Janet L. 2006. Basic Concepts in Pharmacology: a Student’s Survival

Guide. Edisi 3. (diterjemahkan oleh: dr. Huriawati Hartanto). Jakarta: Buku

Kedokteran EGC. pp 186 – 199.

Suhardjono, Lydia A, Kapojos EJ, Sidabutar RP. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit

Dalam Jilid II Edisi 3 : Gagal Ginjal Kronik. Jakarta: FKUI. Hal. 427-429.

Sunarto. 2010. Efek Penggunaan Povidon Iodine dan Metronidazole Dalam

Penatalaksanaan Kompre Luka Kronis pada Pasien Kanker Payudara di

RSUD Dr. Kariadi Semarang. Skripsi. Program Studi S1 Keperawatan

FIKES, Universitas Muhammadiyah Semarang.

Sutton, S.S. 2008. Sepsis and septic shock. In: Marie, A.C.B., Barbara, G.W., Teary,

L.S., Patrick, M.M., Jal, M.K., John, C.R., Joseph, T.D (Eds).

Pharmacotherapy Principles and Practice, New York: The McGraw Hill

Companies, Inc, p: 1185.

Suyono, Slamet. 2001. Penyakit Ginjal Kronik. In: Suhardjono, Lydia A., Kapojos,

E.J., Sidabutar, R.P., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi 3,

Jakarta; Pusat Penerbitan, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia. pp. 427-437.

Syamsudin. 2011. Buku Ajar : Farmakoterapi Kardiovaskular dan Renal. Jakarta :

Salemba Medika.

Syukrinawati, R.P., 2014. Tingkat Pengetahuan Penggunaan Antibiotik Oleh

Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGM-P FKG

xxiii

USU Periode September 2013-Maret 2014. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Sumatera Utara.

Sweetman, S., 2009. Martindale 36 : The Complete Drug Reference. Britain:

Pharmaceutical Press, Electronic version.

Tanu, I. (2007). Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Jakarta : UI Press.

Trotman, R.L., John C. W., D. Matthew, S., William, L.S., 2005. Antibiotics dosing

in critically ill adults patients receiving continuous renal replacement therapy.

Clinical Infectious Disease. Vol. 41, p. 1159 – 1164.

Wilianti, N.P., 2008. Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran

Kemih pada Bangsal Penyakit Dalam di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun

2008. Laporan Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas

Diponegoro

Wilson, Lorraine M. 2005. Gagal Ginjal Kronik. In : Price, Sylvia Anderson., Wilson,

Lorraine McCarty., Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.

Ed. 6. Vol. 2. Jakarta; EGC, pp.914–933.

Yusuf, D.Y.N., 2013. Gambaran Perilaku Penderita Hipertensi dalam Upaya

Mencegah Kekambuhan Penyakit Hipertensi (Di Wilayah Kerja Puskesmas

Dulalowo Kota Gorontalo Tahun 2013). Skripsi. Program Studi Ilmu

Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas

Negeri Gorontalo.