Upload
gebrina-amanda
View
30
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kolagen
Citation preview
Nama: Dwi Listiany C
NPM: 111170023
PENYAKIT JARINGAN KONEKTIF
Dahulu disebut collagen disease (penyakit kolagen) dan collagen-vascular
disease (penyakit vaskular-kolagen). Ditandai demam rematik, poliartritis nodosa,
rematoid artritis, serum sicknesss, skleroderma difusa, dan dermatomyositis,
dengan lesi patologik pada salah satu organ, atau sistem organ, berhubungan
dengan jaringan kolagen konektif, Perubahan dinding pembuluh darah yang luas,
arteri dan vena kecil, meliputi deposit fibrinoid dan degenerasi dinding pembuluh
darah. Berkaitan dengan kompleks imun, walaupun pada beberapa manifestasi
kutaneus tidak dapat dijelaskan dengan jejas kompleks imun, dan sering dikatakan
tumpang tindih atau berhubungan dengan beberapa kelainan klinis dan laboratoris.
Penyakit Jaringan Konektif dahulu disebit panyakit kolagen dan penyakit vaskular
kolagen. Penyakit ini terdiri dari 3 elemen yaitu kolagen, elastin dan substansi
dasar tempat serat-serat tersebut terletak. Kelainan serat kolagen dan serat fibrin
menimbulkan menifestasi klinis yang berlainan. Yang sama adalah bahwa semua
penyakit pada golongan ini merupakan satu kompleks respon autoimun. Autoimun
adalah pertahanan pada tubuh berbalik melawan tubuh dimana antibodi yang
dihasilkan menyerang sel tubuhnya sendiri. Antibodi ini menyerang seldarah,
atgan dan jaringan tubuh sehingga terjadi penyakit menahun.
Berikut Beberapa Penyakit yang Termasuk Penyakit Kolagen:
1. Demam rematik
Suatu penyakit peradangan autoimun yang mengenai jaringan konektif jantung,
tulang, jaringan subkutan dan pembuluh darah pada pusat sistem persarafan,
sebagai akibat dari infeksi beta-Streptococcus hemolyticus grup A.
2. Arteritis temporal / polimialgia reumatika
Suatu keadaan yang menyebabkan nyeri hebat dan kekakuan pada otot leher,
bahu dan panggul.
3. Poliarteritis nodosa
Vaskulitis sistemik yang ditandai dengan nekrosis lesi inflamasi yang
mempengaruhi arteri , sehingga terjadi pembentukan microaneurysm, ruptur
aneurisma dengan perdarahan, trombosis, dan akibatnya organ iskemia atau
infark.
4. Sistemik lupus eritematosus
Penyakit autoimun dimana organ dan sel mengalami kerusakan yang
disebabkan oleh tissue-binding autoantibody dan kompleks imun, yang
menimbulkan peradangandan bisa menyerang berbagai sistem organ namun
sebabnya belum diketahuisecara pasti, dengan perjalanan penyakit yang
mungkin akut dan fulminanatau kronik, terdapat remisi dan eksaserbasi disertai
oleh terdapatnya berbagai macam autoantibody dalam tubuh.
5. Lupus eritematosus sistemik
Suatu penyakit autoimun menahun yang menimbulkan peradangan dan bias
menyerang berbagai organ tubuh termasuk kulit, persendian, dan organ dalam.
6. Ektasia anular
Suatu penyakit kolagen yang berkaitan dengan nektosis medial kistik dan
frekuensi nya bertambah pada populasi yang lebih tua.
7. Scleroderma
Penyakit langka kronis yang menyerang pertahanan tubuh. Penyakit ini
menyebabkan pengencangan dan penebalan kulit, kerusakan pembuluh darah,
peradangan dan perubahan sistem kekebalan tubuh.
Daftar Pustaka
Davey P. 2006. At Glance Medicine. Jakarta. Erlangga.
Schwartz, Shires, Spencer. 2000. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah Edisi 6.
Jakarta. EGC.
Nama: Bellia Marsya
NPM: 111170016
PENYAKIT JARINGAN KONEKTIF
Dahulu disebut collagen disease (penyakit kolagen) dan collagen-vascular
disease (penyakit vaskular-kolagen). Ditandai demam rematik, poliartritis nodosa,
rematoid artritis, serum sicknesss, skleroderma difusa, dan dermatomyositis,
dengan lesi patologik pada salah satu organ, atau sistem organ, berhubungan
dengan jaringan kolagen konektif, Perubahan dinding pembuluh darah yang luas,
arteri dan vena kecil, meliputi deposit fibrinoid dan degenerasi dinding pembuluh
darah. Berkaitan dengan kompleks imun, walaupun pada beberapa manifestasi
kutaneus tidak dapat dijelaskan dengan jejas kompleks imun, dan sering dikatakan
tumpang tindih atau berhubungan dengan beberapa kelainan klinis dan laboratoris.
Penyakit Jaringan Konektif dahulu disebit panyakit kolagen dan penyakit vaskular
kolagen. Penyakit ini terdiri dari 3 elemen yaitu kolagen, elastin dan substansi
dasar tempat serat-serat tersebut terletak. Kelainan serat kolagen dan serat fibrin
menimbulkan menifestasi klinis yang berlainan. Yang sama adalah bahwa semua
penyakit pada golongan ini merupakan satu kompleks respon autoimun. Autoimun
adalah pertahanan pada tubuh berbalik melawan tubuh dimana antibodi yang
dihasilkan menyerang sel tubuhnya sendiri. Antibodi ini menyerang seldarah,
atgan dan jaringan tubuh sehingga terjadi penyakit menahun.
Berikut Beberapa Penyakit yang Termasuk Penyakit Kolagen:
1. Demam rematik
Suatu penyakit peradangan autoimun yang mengenai jaringan konektif jantung,
tulang, jaringan subkutan dan pembuluh darah pada pusat sistem persarafan,
sebagai akibat dari infeksi beta-Streptococcus hemolyticus grup A.
2. Poliarteritis nodosa
Vaskulitis sistemik yang ditandai dengan nekrosis lesi inflamasi yang
mempengaruhi arteri , sehingga terjadi pembentukan microaneurysm, ruptur
aneurisma dengan perdarahan, trombosis, dan akibatnya organ iskemia atau
infark.
3. Arteritis temporal / polimialgia reumatika
Suatu keadaan yang menyebabkan nyeri hebat dan kekakuan pada otot leher,
bahu dan panggul.
4. Sistemik lupus eritematosus
Penyakit autoimun dimana organ dan sel mengalami kerusakan yang
disebabkan oleh tissue-binding autoantibody dan kompleks imun, yang
menimbulkan peradangandan bisa menyerang berbagai sistem organ namun
sebabnya belum diketahuisecara pasti, dengan perjalanan penyakit yang
mungkin akut dan fulminanatau kronik, terdapat remisi dan eksaserbasi disertai
oleh terdapatnya berbagai macam autoantibody dalam tubuh.
5. Ektasia anular
Suatu penyakit kolagen yang berkaitan dengan nektosis medial kistik dan
frekuensi nya bertambah pada populasi yang lebih tua.
6. Lupus eritematosus sistemik
Suatu penyakit autoimun menahun yang menimbulkan peradangan dan bias
menyerang berbagai organ tubuh termasuk kulit, persendian, dan organ dalam
7. Scleroderma
Penyakit langka kronis yang menyerang pertahanan tubuh. Penyakit ini
menyebabkan pengencangan dan penebalan kulit, kerusakan pembuluh darah,
peradangan dan perubahan sistem kekebalan tubuh.
Daftar Pustaka
Davey P. 2006. At Glance Medicine. Jakarta. Erlangga.
Schwartz, Shires, Spencer. 2000. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah Edisi 6.
Jakarta. EGC.