6
Nama: Dwi Listiany C NPM: 111170023 PENYAKIT JARINGAN KONEKTIF Dahulu disebut collagen disease (penyakit kolagen) dan collagen-vascular disease (penyakit vaskular-kolagen). Ditandai demam rematik, poliartritis nodosa, rematoid artritis, serum sicknesss, skleroderma difusa, dan dermatomyositis, dengan lesi patologik pada salah satu organ, atau sistem organ, berhubungan dengan jaringan kolagen konektif, Perubahan dinding pembuluh darah yang luas, arteri dan vena kecil, meliputi deposit fibrinoid dan degenerasi dinding pembuluh darah. Berkaitan dengan kompleks imun, walaupun pada beberapa manifestasi kutaneus tidak dapat dijelaskan dengan jejas kompleks imun, dan sering dikatakan tumpang tindih atau berhubungan dengan beberapa kelainan klinis dan laboratoris. Penyakit Jaringan Konektif dahulu disebit panyakit kolagen dan penyakit vaskular kolagen. Penyakit ini terdiri dari 3 elemen yaitu kolagen, elastin dan substansi dasar tempat serat-serat tersebut terletak. Kelainan serat kolagen dan serat fibrin menimbulkan menifestasi klinis yang berlainan. Yang sama adalah bahwa semua penyakit pada golongan ini merupakan satu kompleks respon autoimun. Autoimun adalah pertahanan

penyakit kolagen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kolagen

Citation preview

Page 1: penyakit kolagen

Nama: Dwi Listiany C

NPM: 111170023

PENYAKIT JARINGAN KONEKTIF

Dahulu disebut collagen disease (penyakit kolagen) dan collagen-vascular

disease (penyakit vaskular-kolagen). Ditandai demam rematik, poliartritis nodosa,

rematoid artritis, serum sicknesss, skleroderma difusa, dan dermatomyositis,

dengan lesi patologik pada salah satu organ, atau sistem organ, berhubungan

dengan jaringan kolagen konektif, Perubahan dinding pembuluh darah yang luas,

arteri dan vena kecil, meliputi deposit fibrinoid dan degenerasi dinding pembuluh

darah. Berkaitan dengan kompleks imun, walaupun pada beberapa manifestasi

kutaneus tidak dapat dijelaskan dengan jejas kompleks imun, dan sering dikatakan

tumpang tindih atau berhubungan dengan beberapa kelainan klinis dan laboratoris.

Penyakit Jaringan Konektif dahulu disebit panyakit kolagen dan penyakit vaskular

kolagen. Penyakit ini terdiri dari 3 elemen yaitu kolagen, elastin dan substansi

dasar tempat serat-serat tersebut terletak. Kelainan serat kolagen dan serat fibrin

menimbulkan menifestasi klinis yang berlainan. Yang sama adalah bahwa semua

penyakit pada golongan ini merupakan satu kompleks respon autoimun. Autoimun

adalah pertahanan pada tubuh berbalik melawan tubuh dimana antibodi yang

dihasilkan menyerang sel tubuhnya sendiri. Antibodi ini menyerang seldarah,

atgan dan jaringan tubuh sehingga terjadi penyakit menahun.

Berikut Beberapa Penyakit yang Termasuk Penyakit Kolagen:

1. Demam rematik

Suatu penyakit peradangan autoimun yang mengenai jaringan konektif jantung,

tulang, jaringan subkutan dan pembuluh darah pada pusat sistem persarafan,

sebagai akibat dari infeksi beta-Streptococcus hemolyticus grup A.

2. Arteritis temporal / polimialgia reumatika

Suatu keadaan yang menyebabkan nyeri hebat dan kekakuan pada otot leher,

bahu dan panggul.

Page 2: penyakit kolagen

3. Poliarteritis nodosa

Vaskulitis sistemik yang ditandai dengan nekrosis lesi inflamasi yang

mempengaruhi arteri , sehingga terjadi pembentukan microaneurysm, ruptur

aneurisma dengan perdarahan, trombosis, dan akibatnya organ iskemia atau

infark.

4. Sistemik lupus eritematosus

Penyakit autoimun dimana organ dan sel mengalami kerusakan yang

disebabkan oleh tissue-binding autoantibody dan kompleks imun, yang

menimbulkan peradangandan bisa menyerang berbagai sistem organ namun

sebabnya belum diketahuisecara pasti, dengan perjalanan penyakit yang

mungkin akut dan fulminanatau kronik, terdapat remisi dan eksaserbasi disertai

oleh terdapatnya berbagai macam autoantibody dalam tubuh.

5. Lupus eritematosus sistemik

Suatu penyakit autoimun menahun yang menimbulkan peradangan dan bias

menyerang berbagai organ tubuh termasuk kulit, persendian, dan organ dalam.

6. Ektasia anular 

Suatu penyakit kolagen yang berkaitan dengan nektosis medial kistik dan

frekuensi nya bertambah pada populasi yang lebih tua.

7. Scleroderma

Penyakit langka kronis yang menyerang pertahanan tubuh. Penyakit ini

menyebabkan pengencangan dan penebalan kulit, kerusakan pembuluh darah,

peradangan dan perubahan sistem kekebalan tubuh.

Daftar Pustaka

Davey P. 2006. At Glance Medicine. Jakarta. Erlangga.

Schwartz, Shires, Spencer. 2000. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah Edisi 6.

Jakarta. EGC.

Page 3: penyakit kolagen

Nama: Bellia Marsya

NPM: 111170016

PENYAKIT JARINGAN KONEKTIF

Dahulu disebut collagen disease (penyakit kolagen) dan collagen-vascular

disease (penyakit vaskular-kolagen). Ditandai demam rematik, poliartritis nodosa,

rematoid artritis, serum sicknesss, skleroderma difusa, dan dermatomyositis,

dengan lesi patologik pada salah satu organ, atau sistem organ, berhubungan

dengan jaringan kolagen konektif, Perubahan dinding pembuluh darah yang luas,

arteri dan vena kecil, meliputi deposit fibrinoid dan degenerasi dinding pembuluh

darah. Berkaitan dengan kompleks imun, walaupun pada beberapa manifestasi

kutaneus tidak dapat dijelaskan dengan jejas kompleks imun, dan sering dikatakan

tumpang tindih atau berhubungan dengan beberapa kelainan klinis dan laboratoris.

Penyakit Jaringan Konektif dahulu disebit panyakit kolagen dan penyakit vaskular

kolagen. Penyakit ini terdiri dari 3 elemen yaitu kolagen, elastin dan substansi

dasar tempat serat-serat tersebut terletak. Kelainan serat kolagen dan serat fibrin

menimbulkan menifestasi klinis yang berlainan. Yang sama adalah bahwa semua

penyakit pada golongan ini merupakan satu kompleks respon autoimun. Autoimun

adalah pertahanan pada tubuh berbalik melawan tubuh dimana antibodi yang

dihasilkan menyerang sel tubuhnya sendiri. Antibodi ini menyerang seldarah,

atgan dan jaringan tubuh sehingga terjadi penyakit menahun.

Berikut Beberapa Penyakit yang Termasuk Penyakit Kolagen:

1. Demam rematik

Suatu penyakit peradangan autoimun yang mengenai jaringan konektif jantung,

tulang, jaringan subkutan dan pembuluh darah pada pusat sistem persarafan,

sebagai akibat dari infeksi beta-Streptococcus hemolyticus grup A.

Page 4: penyakit kolagen

2. Poliarteritis nodosa

Vaskulitis sistemik yang ditandai dengan nekrosis lesi inflamasi yang

mempengaruhi arteri , sehingga terjadi pembentukan microaneurysm, ruptur

aneurisma dengan perdarahan, trombosis, dan akibatnya organ iskemia atau

infark.

3. Arteritis temporal / polimialgia reumatika

Suatu keadaan yang menyebabkan nyeri hebat dan kekakuan pada otot leher,

bahu dan panggul.

4. Sistemik lupus eritematosus

Penyakit autoimun dimana organ dan sel mengalami kerusakan yang

disebabkan oleh tissue-binding autoantibody dan kompleks imun, yang

menimbulkan peradangandan bisa menyerang berbagai sistem organ namun

sebabnya belum diketahuisecara pasti, dengan perjalanan penyakit yang

mungkin akut dan fulminanatau kronik, terdapat remisi dan eksaserbasi disertai

oleh terdapatnya berbagai macam autoantibody dalam tubuh.

5. Ektasia anular 

Suatu penyakit kolagen yang berkaitan dengan nektosis medial kistik dan

frekuensi nya bertambah pada populasi yang lebih tua.

6. Lupus eritematosus sistemik

Suatu penyakit autoimun menahun yang menimbulkan peradangan dan bias

menyerang berbagai organ tubuh termasuk kulit, persendian, dan organ dalam

7. Scleroderma

Penyakit langka kronis yang menyerang pertahanan tubuh. Penyakit ini

menyebabkan pengencangan dan penebalan kulit, kerusakan pembuluh darah,

peradangan dan perubahan sistem kekebalan tubuh.

Daftar Pustaka

Davey P. 2006. At Glance Medicine. Jakarta. Erlangga.

Schwartz, Shires, Spencer. 2000. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah Edisi 6.

Jakarta. EGC.