Penyajian Gambar Teknik II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

engineer

Citation preview

Sesi/Perkuliahan Ke: 1

BAB IPENDAHULUAN1.1. PendahuluanFasilitas komunikasi dan transportasi dunia mengalami kemajuan pesat selama beberapa dasawarsa belakangan ini, termasuk perdagangannya. Untuk memudahkan perdagangan ini, standarisasi internasional di segala bidang memegang peranan yang sangat penting, namun untuk itu dibutuhkan kegiatan kerja yang sangat berat. Beberapa komisi nasional bekerja sama dengan komisikomisi internasional tergabung dalam suatu staf yang besar, bekerja keras mencapai kemajuan yang diharapkan.

Dalam pelajaran Gambar Teknik kita mengikuti standar I.S.O (International Organization for Standardization).

Cabang dari I.S.O. adalah I.E.C (International Electotechnical Commisson).

I.E.C. Meliputi semua standarisasi peralatan listrik, seperti cara penggambaran dan kode-kode pengaman dalam pemasangannya. Dalam tingkat internasional, I.E.C. menyusun semua rekomendasi dalam bentuk buku, dan komisi-komisi nasional dari semua negara anggota bertanggung jawab atas pelaksanaannya.

Karena Indonesia adalah negara anggota I.E.C. maka menjadi tanggung jawab kita untuk menggunakan dan menyesuaikan semua rekomendasi I.E.C. tersebut.

1.2. PenyajianDistribusi Tenaga Sistem TNSistem distribusi tegangan rendah AC (Alternating Current) di Indonesia mengalami perubahan dari 3 x 220/110 V ke 3 x 380/220V. Oleh karena itu, pada bab-bab selanjutnya dan pelajaran ini, kita hanya berkonsentrasi pada sistem 3 x 380/220V.

Ditinjau dari segi keamanan, suatu jaringan distribusi tenaga listrik, di samping penghantar-penghantar yang bertegangan juga harus dilengkapi dengan penghantar-penghantar Neutral dan Protective Earth (dalam bahasa Prancis Terre). Sistem jaringan distribusi tenaga listrik yang demikian disebut: Distribusi Tenaga Sistem TN.

Gambar 1.1 Distribusi Tenaga Listrik Sistem TRSistem Pentanahan

Keterangan :L 1: Line 1(biasa disebut dengan phasa R)

L 2: Line 2(biasa disebut dengan phasa S)

L 3: Line 3(biasa disebut dengan phasa T)

N: Neutral

PE: Protective Earth

PEN: Gabungan dari Protective Earth dan Neutral

Istilah-istilah asing yang tidak diterjemahkan, telah ditetapkan secara internasional.Sistem ini dan sistem-sistem lainnya akan dibahas lebih lanjut dalam pelajaran Instalasi Listrik.

Sementara ini penting untuk kita ketahui:

Mengapa sistem tersebut dinamakan sistem TN Dari sistem 3 x 380/220V dapat diabaikan 6 tegangan yang berbeda Bagaimana perbedaan-perbedan penghantar dari sistem tersebut dan warna-warna, isolasi apa yang harus digunakan.1.3. Penutup3.1. KesimpulanMenjelaskan pentingnya simbol-simbol dalam menggambar instalasiMenggambar dengan simbol-simbol berdasarkan standar

Dasar Pengaturan Penerangan dan Simbol-Simbol Umum. Deskripsi singkat. Dalam pertemuan ini anda akan mempelajari akan pentingnya suatu acuan berupa standar internasional dalam setiap produksi barang maupun jasa, termasuk dalam membuat perencanaan instalasi listrik dan menggambar dengan benar simbol-simbol yang diterapkan di Indonesia. Pengetahuan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, sebagai mana pada perkuliahan berikutnya tentang menggambar simbol-simbol dengan benar dalam pengaturan dengan saklar satu arah.

3.2. TugasSuatu perusahaan konsultan mendapat pekerjaan untuk membuat suatu perencanaa instalasi penerangan listrik suatu gedung, sehingga membutuhkan beberapa karyawan untuk melakukan pekerjaan perencanaan instalasi tersebut.

Pengetahuan dasar apa yang harus dimiliki oleh karyawan yang akan diterima. Gambarkan simbol-simbol umum yang digunakan dalam diagram lokasi. Gambarkan simbol-simbol umum yang digunakan dalam diagram pengamatan atau diagram kerja.BAB IIINSTALASI RUMAH TANGGA2.1. PendahuluanDasar Pengaturan-Pengaturan PeneranganSemua bagian-bagian yang berbeda untuk peralatan-peralatan listrik digambarkan berupa simbol-simbol. Sehubungan dengan itu, IEC mengeluarkan ketentuan-ketentuan internasional untuk simbol-simbol tersebut, tersusun dalam peraturanperaturan yang berbeda. Tetapi yang paling penting bagi kita adalah peraturan No. 117 Recomended Graphical Simbols, yaitu tentang simbol-simbol gambar yang disetujui.2.2. PenyajianPusat Pengembangan Politeknik telah menyusun sebagian besar dari simbol-simbol yang umum dipergunakan dan sesuai dengan peraturan-peraturan di atas. Simbol tersebut disusun dalam sebuah buku kecil untuk menambah bahan bacaan kita pada waktu belajar dan seterusnya.

Kebiasaan menggambar simbol-simbol dengan benar adalah sangat penting, karena selain saling berkaitan juga akan terulang kembali pada bab-bab selanjutnya dalam pelajaran perancangan listrik.3.3. Simbol-Simbol UmumSimbol-simbol untuk diagram lokasi (rencana instalasi)

_____________

: Pengertian umum untuk pipa

4

: Pipa dengan 4 penghantar

Atau

: Kotak hubung: Saklar tunggal; satu arah; kutub satu

: Pengertian umum untuk lampu: titik sadap lampuSimbol-simbol untuk diagram pengamatan atau diagram kerja:

_____________

: Pengertian umum untuk penghantar. Bagian aktif

(bertegangan): Penghantar netral

: Penghantar pengaman; Hantaran pentanahan

O

: Persilangan hantaran-hantaran; tanpa sambungan.

O

: Sambungan dari hantaran-hantaran.

O

: Titik penyambungan dengan terminal. O

: Titik penyambungan tanpa terminal (disolder).

: Pengaman hubung singkat dan beban lebih (miniature circuit breaker)

: Pengaman lebur; Dalam bentuk umum.: Titik sadap untuk lampu; pengertian umum untuk Lampu

: Kontak dalam keadaan terbuka pada kondisi normal, pengertian umum; Normally open: Tangkai saklar; Dioperasikan dengan tangan; Dengan jepitan; Pengertian umum: Tangkai saklar, dioperasikan dengan tangan, dengan jepitan, model toggle.: Tangkai saklar, pengoperasian dengan tangan; dengan jepitan; model tekan.: Tangkai saklar; pengopersaian dengan tangan;

dengan jepitan, model putar

: Model toggle atau rocker dari saklar satu arah satu kutub.

: Pelindung untuk peralatan listrik.

2.3. Penutup 3.1. KesimpulanMahasiswa diharapkan dapat:1. Menggambar diagram lokasi, diagram pengawatan dan diagram kerja dari pengaturan satu-arah.2. Menetukan material yang yang dibutuhkan.3. Merangkai pengaturan satu arah. Sistem Pengaturan Saklar Satu Arah.

Dalam pertemuan ini Anda akan mempelajari cara menggambar instalasi penerangan, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja dari suatu pengaturan saklar satu arah. Kemudian dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai pengaturan saklar satu arah dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi 3.2 Tugas

Sebagai seorang tenaga perencana mendapat tugas untuk membuat suatu perencanaan instalasi penerangan listrik suatu ruangan yang menggunakan pengaturan dengan saklar satu arah dengan satu lampu, yang diminta untuk membuat gambar:

a. Diagram dan pengaturan satu arah.b. Diagram pengawatan pengaturan satu arah.c. Diagram kerja atau diagram fungsi dan pengaturan satu arah.d. Buat rangkaian pengaturan satu arah pada papan peraga dan sambungkan pada sumber tegangan 220 Volt jika sudah diperiksa oleh dosen atau instruktur yang bertugas.

BAB IIIFUSE DAN PENGAMAN CIRCUIT BREAKER3.1. PendahuluanMari kita amati kembali gambar 2 (penggambaran dalam bentuk nyata). Apa yang anda lihat pada gambar tersebut ?

........... buah saklar penerangan

............ buah lampu penerangan

Benar; rangkaian-rangkaian penerangan dengan hanya satu saklar dinamakan sistim pengaturan penerangan satu-arah.Walaupun dalam rangkaian-rangkaian penerangan tersebut, dipasang beberapa buah lampu penerangan yang berbeda, tetapi hanya diatur oleh satu saklar. Sistim rangkaian yang demikianpun disebut pengaturan penerangan satu-arah. Pada pembahasan berikut, dalam gambar 3a ditunjukkan suatu rangkaian pengaturan penerangan satu-arah. Gambar tersebut memperlihatkan suatu lokasi (penempatan) peralatan dengan menggunakan simbol-simbol yang sesuai. Penggambaran yang demikian disebut sebagai diagram lokasi.

3.2. PenyajianPeralatan apa dan berapa banyak kebutuhannya untuk suatu instalasi yang sesuai dengan diagram lokasi? Ada beberapa benuk symbol diagaram pengawatan berikut ini:

Gambar 3.1 Simbol-simbol komponen

Gambar 3.2 Diagram lokasi sistim pengaturan penerangan satu-arah

Gambar 3.3 Diagram pengawatan dengan garis jamak

sistim pengaturan penerangan satu-arah

Gambar 3.4 Diagram kerja dengan satu garis sistim pengaturan penerangan satu-arahKeterangan: 1. Pada sistim TN, (lihat gambar 1) hanya penghantar aktif (line 1, 2, dan 3 ) yang bertegangan, sedangkan penghantar pentanahan (N, PE dan PEN) tidak bertegangan. (Hal ini dibahas lebih lanjut dalam pelajaran Rangkaian Listrik). Berdasarkan ketentuan ini, maka saklar harus selalu dikawati dengan penghantar aktif. Mengapa ?Jika saklar dikawati dengan penghantar pentanahan, maka alat pemakai (beban) dan pentanahannya akan selalu bertegangan, walaupun saklar dalam posisi Off. Keadaan yang demikian akan berbahaya sekali bagi kita, contohnya jika kita akan mengangkati bola lampu.

2. Titik terminal untuk penghantar aktif pada saklar-saklar biasanya ditandai dengan huruf P atau L dengan bulatan merah. Penandaan ini penting sekali untuk saklar-saklar yang mempunyai lebih dari dua terminal.3. Untuk menghindari kekeliruan dan kesalahan pengoperasian, maka pengertian untuk pengoperasian suatu saklar pengatur adalah ditentukan sebagai berikut: Kita ambil contoh, suatu saklar satu-arah pada posisi On:

4. Penghantar aktif setelah melalui saklar disebut penghantar saklar.5. Perhatikan pada suatu bola lampu. Disitu terdapat titik terminal untuk kaki-kontak dan yang lain untuk ulir pemegang lampu. Pada suatu pegangan lampu dengan perangkat yang terbuat dari metal biasanya terminal tambahan untuk penghantar pentanahan. Dimanakah akan anda hubungkan penghantar pentanahan tersebut ? Jawab:

Alasan: Penghantar pentanahan (PE) harus dipasang,

karena pengaman lampu mudah sekali tersentuh.

Latihan 3:

Mari kita lengkapi diagram pengawatan pada gambar 3b sesuai dengan diagram lokasi gambar 3a, dengan menggunakan simbol-simbol penghantar yang benar.

1. Kita mulai dengan penghantar netral: Tarik lurus melalui kotak hubung ke titik terminal lampu.2. Penghantar PE, dihubungkan ke kotak hubung kemudian ke titik terminal pada pelindung lampu.3. Penghantar line setelah melalui kotak hubung, tarik ke bawah dan hubungkan pada titik terminal saklar.4. Terakhir adalah penghantar saklar dihubungkan ke kotak hubung, kemudian ke titik terminal lampu.5. Lengkapi diagram pengawatan ini, dengan memberi tanda N, PE dan L 1 pada ketiga penghantar.6. Bandingkan diagram pengawatan ini dengan jawaban pertanyaan pada Latihan 3.

Latihan 4:

Fungsi rangkaian ini, diterangkan sebagai berikut:

Pengaturan satu arah merupakan suatu hubungan seri dari saklar satu-arah dengan satu penerangan dalam suatu jaringan sumbar tenaga listrik ~ 220V. Lampu penerangan disini, hanya bekerja seandainya dalam saklar pada posisi ON.Kini anda telah merancang dan mengambar rangkaian penerangan listnk yang pertama bagi anda dalam dua penggambaran yang berbeda. Sekaramg mari kita praktek pengetahuan dari teori kita ini.3.3 Penutup

3.1 Kesimpulan:

Saklar satu arah, satu katup digunakan sebagai pengatur suatu rangkaian hanya dari satu tempat untuk ON dan OFF.

Rangkaian pengaturan penerangan satu arah terutama digunakan pada suatu ruangan kecil dengan suatu pintu.

3.2 Tugas Sekarang kita lengkapi diagram kerja pada gambar 3.3, sesuai dengan gambar 3.2. Untuk menyederhanakan diagram ini, penghantar PE kita abaikan.

Diagram kerja sering juga di sebut sebagai diagram fungsi sebab diagram ini merupakan penggambaran yang sangat sederhana untuk menerangkan fungsi suatu rangkaian.BAB IVLAMPU PIJAR4.1. PendahuluanSistem Pengaturan Saklar Satu Arah dengan Lampu Tanda Deskripsi singkat. Dalam pertemuan ini anda akan mempelajari cara menggambar instalasi penerangan, melalui diagram pengawatan dan diagram kerja dari suatu pengaturan saklar satu arah dengan lampu tanda. Kemudian dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnva dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan instalasi penerangan listrik pada bangunan atau gedung-gedung.

4.2. PenyajianSebagai seorang tenaga perencana mendapat tugas untuk membuat suatu perencanaan instalasi penerangan listrik dengan kasus antara saklar dengan lampu yang dikontrol tidak dapat terlihat langsung.a. Sistim pengaturan apa yang digunakan sehingga pemakai dapat mengetahui jika lampu yang dikontrol dalam keadaan padam atau menyala?b. Gambarkan diagram kerja dari pengaturan saklar satu arah dengan lampu tanda ON.c. Gambarkan diagram kerja atau diagram fungsi dari pengaturan satu arah dengan lampu tanda OFF.d. Buat rangkaian pengaturan satu arah dengan lampu tanda ON, kemudian lanjutkan dengan lampu tanda OFF pada papan peraga dan sambungkan pada sumber tegangan 220 Volt jika sudah diperiksa oleh dosen atau instruktur yang bertugas.

Pengaturan Satu Arah dengan Lampu Tanda (Pilot Lamp)Memasamg kembali rangkaian pengaturan satu arah pada Kit Board. Pengoperasian rangkaian hanya dilakukan atas izin instruktur.

Ukurlah tegangan pada kedua titik terminal dari saklar dengan menggunakan Volt-meter. Isilah tabel 2 berikut sesuai dengan hasil pengukuran.Matikan rangkaian kemudian ganti volt-meter dengan sebuah lampu tanda, selanjutnya operasikan kembali rangkaian anda. Tuliskan keadaan dari lampu tanda kedalam tabel 3 berikut.

Pengamatan berdasarkan tabel 4.1 Saklar pada Posisi OFF, lampu penerangan dan lampu tanda terhubung seri pada tegangan sumber ~ 220V. Tahanan listrik pada lampu tanda adalah sangat besar jika dibandingkan dengan tahanan pada lampu penerangan.Maka sebahagian besar tegangan sumber (~ 220V) didrop oleh lampu tanda, akibatnya lampu tanda ini menyala.

Seandainya saklar kita ON kan, maka lampu tanda akan terjembatani (terhubung singkat) sehingga tidak akan menyala.

Lengkapi diagram pengawatan pada gambar 4.1 berikut,

Gambar 4.1 Diagram pengawatan untuk pengoperasian lampu tanda pada posisi OFF.

Keterangan:

Sistim pengaturan demikian biasanya dilakukan langsung pada saklar-saklar itu sendiri, fungsinya adalah sebagai tanda untuk saklar, pada saat gelap. Lampu tanda ini, biasa juga disebut lampu orientasi / Lampu tanda.Pada suatu rangkaian yang menggunakan lampu tanda untuk keadaan OFF, maka lampu tanda tersebut kita hubungkan paralel dengan saklar satu-arah.

Gambar 4.2 Diagram kerja, penggambaran satu garis untuk suatu rangkaian penerangan dengan lampu tanda pada keadaan OFF.Sekarang, apa yang kita lakukan agar lampu tanda tersebut menyala dan padam bersamaan dengan lampu penerangan?

Lengkapi diagram kerja (gambar 4.3) berikut ini.

Gambar 4.3 Diagram kerja lampu tanda untuk pengoperasian pada keadaan Off.Gambarlah diagram pengawatan dengan mengacu pada diagram kerja pada gambar 4.4 berikut,

Gambar 4.4 Diagram pengawatan untuk pengaturan satu-arah dengan lampu tanda pada keadaan ON.

Gambar 4.5 Diagram pengawatan untuk pengaturan satu-arah dengan lampu tanda pada keadaan ON.

BAB VLAMPU TABUNG5.1. Pendahuluan Sistem Pengaturan Saklar Satu Arah dengan Kotak Kontak. Dalam pertemuan ini anda akan mempelajari cara menggambar instalasi penerangan, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan. Kemudian diagram kerja suatu pengaturan saklar satu arah dengan kotak-kontak dan dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan instalasi penerangan listrik pada bangunan atau gedung-gedung.

5.2. PenyajianSebagai seorang tenaga perencana mendapat tugas untuk membuat suatu perencanaan instalasi penerangan listrik suatu ruangan yang menggunakan pengaturan dengan saklar satu arah yang dikombinasi dengan kotak-kontak, yang diminta adalah: Diagram lokasi dari pengaturan satu arah dengan kotak-kontak. Diagram pengawatannya.Diagram kerja atau diagram fungsi dari pengaturan satu arah dengan kotak-kontak.Buat rangkaian pengaturan satu arah dengan kotak kontak pada papan peraga dan sambungkan pada sumber tegangan 220 Volt jika sudah diperiksa oleh dosen atau instruktur yang bertugas.

Penggambaran dengan diagram pengawatanSimbol dari kotak kontak dengan pentanahannya, untuk diagram lokasi adalah sebagai berikut:

Gambar 5.1 Diagram pengawatan untuk lampu tabung

Gambar 5.2 Diagram pengawatan, lokasi, dan instalasi lampu tabung.

Pada instalasi-instalasi listrik dikenal dua hal berbahaya yang perlu kita perhatikan:

1. Kontak langsung dari bagian-bagian yang bertegangan dalam suatu instalasi listrik seperti pada penghantar telanjang yang mengalami kerusakan pada line. Dalam hal ini hanya satu yang perlu diperhatikan yaitu, sikap waspada dan hati-hati !2. Kontak dengan bagian-bagian yang menurut kita tidak bertegangan, tetapi seandainya terjadi kebocoran isolasi, misalnya pada pelindung dari peralatan atau mesin-mesin listrik yang terbuat dari konduktor (metallic). Dalam hal ini kita akan mengalami kontak pada bagian-bagian yang bertegangan secara tidak langsung. Bahaya semacam im sangat sering kita alami karena perlindungan pelindung suatu peralatan atau mesin-mesm listrik tersebut. Sangat mudah tersentuh. Dan kecelakaan akibat kontak tidak langsung ini, dapat menyebabkan kematian !Suatu cara pengamanannya untuk mencegah bahaya dari tegangan sentuh yang dalam hal ini kotak tidak langsung adalah dengan pemutus hubungan secara otomatis untuk bagian-bagian aktif (penghantar line) dalam waktu yang relatif singkat. (Definisi dari Tegangan sentuh dan waktu yang relatif singkat akan dibahas secara terperinci dalam pelajaran Instalasi Listrik).Pengamanan secara demikian bisa dilaksanakan jika pelindung tersebut di ketanahkan melalui suatu penghantar*.Penghantar tersebut akan melakukan arus listrik langsung ke tanah, dan mengoperasikan peralatan pengaman seperti fuse, miniature circuit breaker (MCB). Penghantar pengaman mengalirkan arus pemutus IB dari MCB, yang harus selalu kita perhatikan dalam menginstalasi atau menghubungkan penghantar adalah bahwa konduktansi penghantar-penghantar harus sama dengan konduktansi penghantar aktif (line) atau berdasarkan PUIL.Pengaman untuk keamanan merupakan bagian dari pelajaran Instalasi Listrik.

Teori tersebut di atas adalah sebagai gambaran, bahwa betapa pentingnya peralatan pengaman dalam instalasi-instalasi listrik. Akan dipelajari lebih lanjut, shingga kita akan selalu memperhatikan keamanan, baik dalam latihan praktek ataupun dalam instalasi-instalasi.

Kita konsentrasi kembali ke Rancangan Listrik.

Gambar 5.3. Diagram lokasi pengaturan satu-arah dengan kotak-kontak

Gambar 5.4. Diagram kerja dengan satu garis pengaturan satu-arah dengan kotak-kontak

Catatan: Penempatan peralatan pada pagan praktek sesuai dengan diagram lokasi. Pengawatan sesuai dengan diagram pengawatan gambar 9b. Gunakan kode warna penghantar yang benar.

kotak-kontak.

Gambar 5.5. Diagram pengawatan dengan garis jamak pengaturan satu-arah dengan kotak-kontak

Gambar 5.6. Diagram kerja dengan satu garis pengaturan satu-arah dengan kotak-kontakRangkaian satu-arah pada gambar 5.8. telah dikawati secara salah, seperti terlihat dalam diagram pengawatan berikut ini :

Gambar 5.7. Sistim pengaturan satu-arah dengan kotak-kontak5.3 Penutup3.1 Kesimpulan

Penghantar pengaman mengalirkan arus pemutus IB dari MCB, yang harus selalu kita perhatikan dalam menginstalasi atau menghubungkan penghantar adalah bahwa konduktansi penghantar-penghantar harus sama dengan konduktansi penghantar aktif (line) atau berdasarkan PUIL.Pengaman untuk keamanan merupakan bagian dari pelajaran Instalasi Listrik.

3.2 Tugas Mengapa harus ada standardisasi ?

1. Apa fungsi standardisasi dalam perancangan listrik ?2. Bagaimana sistem distribusi tenaga listrik di Indonesia ?BAB VISISTEM DISTRIBUSI6.1. Pendahuluan Sistem distribusi memegang peranan penting dalam pembagian penyaluran energy listrik dalam suatu sistem. Dalam pertemuan ini anda akan mempelajari cara menggambar instalasi penerangan, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja suatu pembagian system distribusi aliran listrik, dan melakukan pengaturan saklar seri kemudian dikombinasi dengan kotak kontak. Kemudian dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan instalasi penerangan listrik pada bangunan atau gedung-gedung.6.2. PenyajianPerancangan pengaturan penerangan senantiasa mengacu pada keandalan. Tanpa mengabaikan faktor biaya yang dibutuhkan untuk menginstalasi, serta biaya operasinya. Salah satu contoh adalah jika pada suatu ruangan membutuhkan beberapa buah lampu penerangan, maka apabila digunakan saklar satu arah (saklar tunggal) maka lampu tersebut akan ON/OFF secara bersamaan, dimana biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan instalasinya akan lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan saklar seri, tetapi biaya pemakaian akan lebih mahal karena penggunaan lampu tidak dapat diatur ON/OFF sebahagian, walaupun kebutuhan dapat temenuhi dengan menyalakan sebahagian saja. Hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan saklar seri.Simbol-simbol KomponenPeralatan listrik yang baru berikut ini, serta simbol-simbol yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:Saklar seri atau saklar dengan rangkaian jamak berkutub satu.

Perangkat lampu untuk dua rangkaian terpisah.Pembahasan pada sub bab 2.2 telah dibahas jenis-jenis bahaya yang terjadi untuk para pemakai listrik. Oleh karena itu, jika terjadi kesalahan isolasi (kerusakan yang mudah tersentuh, maka tegangan pada penghantar peralatan listrik akan mengalami perubahan. Kita juga telah membahas bila terjadi hubungan tanah, penghantar pengaman akan menghantarkan arus listrik ke dalam tanah maka rangkaian akan segera terputus. Akan sering kita jumpai simbol berikut ini terutama pada perangkat suatu jaringan distribusi yang ada pada industry rumah tangga, menengah, maupun industry besar. Simbol-simbol itu seperi pada gambar berikut:

Gambar 6.1 Diagram instalasi sistem distribusi jaringan6.3. Penutup1.1. Kesimpulan

menggambar instalasi penerangan, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja suatu pengaturan saklar seri kemudian dikombinasi dengan kotak kontak. Kemudian dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan instalasi penerangan listrik pada bangunan atau gedung-gedung.1.2. Tugas

Jika dalam suatu ruangan dibutuhkan beberapa buah lampi penerangan, dimana lampu tersebut diharapkan dapat diatur sebahagian atau secara keseluruhan berdasarkan kebutuhan maka digunakan saklar seri untuk pengaturan.1. Gambarkan diagram instalasi system distribusi dirumah anda masing-masing.

2. Diagram pengawatan pengaturan saklar seri.3. Diagram kerja atau diagram fungsi pengaturan saklar seri.BAB VII

LAYANAN PENGHUBUNG

INSTALASI RUMAH TANGGA7.1. PendahuluanSistem Pengaturan Saklar Seri dengan Kotak-Kontak. Dalam pertemuan ini anda akan mempelajari cara menggambar instalasi penerangan, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja suatu pengaturan saklar seri. Kemudian dikombinasi dengan kotak kontak dan dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan instalasi penerangan listrik pada bangunan atau gedung-gedung.

7.2. PenyajianSistim Penghubung jaringan dari PLN ke konsumen biasanya dipisahkan dengan meteran dari PLN. Dalam pertemuan ini akan digambar beberapa bentuk dan symbol dari meteran tersebut.Gambar 7.1 menunjukkan diagram pengawatan dari meteran.

Gambar 7.1 Diagram pengawatan bel dan meteran PLN

Gambar 7.2 Diagram pengawatan meteran PLN7.3. Penutup3.1. Kesimpulan

Mempelajari cara menggambar instalasi penerangan, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja suatu pengaturan saklar seri3.2. TugasJika dalam suatu ruangan dibutuhkan beberapa buah lampu penerangan, dimana lampu tersebut diharapkan, dapat diatur sebahagian atau secara keseluruhan berdasarkan kebutuhan maka digunakan saklar seri untuk pengaturan.1. Gambarkan diagram pengawatan meteran PLN di tempat anda2. Diagram pengawatan dengan pemakaian sekurang-kurangnya 3 jenis beban3. Diagram kerja atau diagram fungsi pengaturan saklar seri.BAB VIII

TRANSFORMATOR SATU FASA, TIGA FASA, DAN PENGUKURAN8.1. Pendahuluan

Sistem Pengaturan transformator satu fasa, tiga fasa, dan transformator pengukuran. Dalam pertemuan ini anda akan mempelajari cara menggambar instalasi tranformator, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja dalam sebuah sistem. Kemudian dikombinasi dengan kotak kontak dan dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan instalasi transformator pada industri-industri.

8.2. PenyajianSuatu tempat usaha atau pabrik dapat dirancang penggunaan bebannya dengan menggunakan tranformator apakah trafo satu fasa atau tiga fasa sehingga stabil dan terjamin aliran listriknya sedemikian rupa berdasarkan fungsinya, misalnya ruang rapat yang mempunyai dua pintu masuk, atau pada tangga bangunan berlantai dua, dimana pengguna ruangan atau tangga harus secara leluasa memilih pintu mana atau dari lantai berapa ia masuk. Jika terjadi hal seperti pada kondisi tersebut, maka tidak akan mungkin dapat dipenuhi jika pengaturan penerangannya menggunakan saklar satu arah atau saklar seri. Oleh karena itu maka dibutuhkan saklar dua arah, dimana pengaturan penerangannya dapat dilakukan dari dua tempat secara bebas sesuai kebutuhan pemakai.

Gambar 8.1 Diagram pengawatan trafo satu fasa, 3 fasa, dan pengukuranBuatlah sistim pengaturan seperti berikut, dengan satu perangkat lampu ganda dan sebuah trafo serta menggunakan saklar dua arah. Tempatkan peralatan dan kawatilah sesuai dengan diagram pengawatan di bawah ini. Gunakanlah warna penghantar yang benar.

Gbr 8.2. Sistim pengaturan satu saklar dua arah dan sebuah trafo.Pengamatan:

Saklar satu kutub dua arah. Mempunyai dua posisi pengoperasian saklar ini hanya bisa menyalakan salah satu lampu E 1 atau E 2 secara bergantian.

Saklar satu kutub dua arah digunakan untuk mengoperasikan dua pemakai secara bergantian dengan sumber tegangan yang sama atau dengan sumber tegangan yang berbeda untuk satu pemakai.

Kemungkinan lainnya adalah bisa digunakan sebagai pengganti saklar satu arah dalam suatu rangkaian penerangan.

Apa yang harus dilakukan untuk mematikan kedua lampu pada gambar 17 secara serentak ?Dapatkan sistim pengaturan demikian digunakan dalam suatu rangkaian penerangan untuk umum?Sistim penerangan dalam suatu rangkaian dapat diatur OFF dan ON dari dua tempat yang berlainan. Dua saklar satu arah digunakan untuk sistim pengaturan demikian.

Lengkapi diagram pengawatan (gambar 8.3) sesuai dengan diagram lokasi pada gambar 8.2, dimana untuk saklar Q2 digunakan sebuah saklar dua arah. Dan lampu diganti dengan sebuah trafo.

Gambar 8.3. Diagram pengawatan untuk sistim pengaturan penerangan satu arah dan menambahkan sebuah trafo ke beban.

Lengkapi diagram pengawatan (gambar 8.4) sesuai dengan diagram lokasi pada gambar 8.2, dimana untuk saklar Q2 digunakan sebuah saklar dua arah. Dan lampu diganti dengan sebuah trafo.8.3 Penutup

3.1 Kesimpulan

Gambar instalasi dan pengawatan trafo dapat menyerderhanakan dalam penggambaran dalam suatu system distribusi. Karena itu mulak harus dipahami berdasarkan standar yang baku.3.2 TugasJika dalam suatu ruangan dipasang satu atau sekelompok lampu penerangan, dimana lampu tersebut diharapkan dapat diatur dari dua tempat maka digunakan saklar dua arah untuk pengaturan lampu yang bersangkutan.1. Gambarkan diagram lokasi pengaturan dengan saklar dua arah dan sebuah trafo satu fasa2. Diagram pengawatan pengaturan saklar dua arah dan sebuah trafo3. Diagram kerja atau diagram fungsi pengaturan saklar dua arah.Sesi/Perkuliahan Ke: 9TIK: Setelah menyelesaikan kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: Menggambar diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja transformator pengukuran. Menentukan jenis-jenis transformator pengukuran. Merangkai pengaturan dengan kontaktorPokok Bahasan. Transformator Pengukuran.

Deskripsi singkat. Dalam pertemuan ini anda akan mempelajari cara menggambar instalasi transformator, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja suatu pengaturan saklar dua arah. Kemudian dikombinasi dengan kotak kontak dan dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi Anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam, pemasangan instalasi penerangan listrik pada bangunan atau gedung-gedung.

I. Pertanyaan KunciJika Anda membaca bahan bacaan berikut, gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk memandu anda:

1. Bagaimana mengontrol satu atau sekelompok lampu dari dua tempat ?2. Berapa terminal penyambungan yang terdapat pada saklar dua arah ?

II. TugasJika dalam suatu ruangan dipasang satu atau sekelompok lampu penerangan, dimana lampu tersebut diharapkan dapat diatur dari dua tempat maka digunakan saklar dua arah untuk pengaturan lampu yang bersangkutan.1. Gambarkan diagram lokasi pengaturan dengan saklar dua arah.2. Diagram pengawatan pengaturan saklar dua arah.3. Diagram kerja atau diagram fungsi pengaturan saklar dua arah.4. Sebutkan material yang digunakan.9.1. Pendahuluanmenggambar instalasi transformator, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja suatu pengaturan saklar dua arah. Kemudian dikombinasi dengan kotak kontak dan dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi Anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam, pemasangan instalasi penerangan listrik pada industri-industri9.2. PenyajianPengaturan transformator pengukuranTelah kita pelajari tentang penggambaran trafo satu fasa dan tiga fasa. Selanjutnya ada lagi trafo yang tidak kalah pentingnya dalam kedudukan dan fungsinya yakni trafo pengukuran. Trafo ini, gambar diagram pengawatannya adalah seperti berikut ini:

Gambar 9.1 Diagram pengawatan Transformator Pengukuran

Gambar 9.1 Diagram pengawatan Transformator Pengukuran9.3. Penutup

3.1 Kesimpulan

Keadaan pengoperasian dari pemakai dapat ditunjukkan oleh lampu tanda. Biasanya diletakkan dalam saklar itu sendiri. Untuk pengaturan keadaan ON, dihubungkan paralel dengan pemakai, sedangkan untuk pengaturan keadaan OFF, dihubungkan paralel dengan saklar. Jika dinyatakan untuk keadaan OFF, maka lampu tanda biasanya berada dalam perangkat saklar itu sendiri.

Maka kita biasa menyebutnva sebagai lampu orientasi.

3.2 TugasJika dalam suatu ruangan dipasang satu atau sekelompok lampu penerangan, dimana lampu tersebut diharapkan dapat diatur dari dua tempat maka digunakan saklar dua arah untuk pengaturan lampu yang bersangkutan.1. Gambarkan diagram lokasi pengaturan transformator pengukuran.

2. Diagram pengawatan pengaturan transformator pengukuran.

3. Diagram kerja atau diagram fungsi transformator pengukuran.BAB X

GENERATOR10.1. Pendahuluan

Sistem Pengaturan generator dengan Kotak-Kontak. Deskripsi singkat. Dalam pertemuan ini anda akan mempelajari cara menggambar instalasi generator, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan dan diagram kerja dari suatu pengaturan saklar dua arah kemudian dikombinasi dengan kotak kontak dan dilanjutkan dengan latihanlatihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi generator berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan instalasi generator pada industri-industri.10.2. PenyajianSistim Pengaturan Generator dengan Kotak-kontak. Telah dipahami bersam bahwa generator sangat banyak dijumpai gambarnya pada mata kuliah yang lain maupun dalam pembicaraan di mana-mana karena punya peranan penting dalam setiap hari. Pembahasan kali ini akan ditunjukkan gambar pengawatan dari generator DC seperti berikut ini:

Gambar 10.1 Diagram pengawatan Generator DC

Gambar 10.2 Diagram pengawatan Generator DC10.3. Penutup3.1. Kesimpulanmenggambar instalasi generator, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan dan diagram kerja dari suatu pengaturan saklar dua arah kemudian dikombinasi dengan kotak kontak dan dilanjutkan dengan latihanlatihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi generator berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan instalasi generator pada industri-industri.

3.2. TugasJika dalam suatu ruangan dipasang satu buah lampu penerangan, dimana lampu tersebut diharapkan dapat diatur dari dua tempat, serta tersedianya kotak-kontak untuk kebutuhan pemakai lain. Anda diminta menggambar:1. Diagram lokasi lokasi sebuah generator2. Diagram pengawatan sebuah generator3. Diagram kerja sebuah generatorBAB XI

MOTOR DC SERI DAN SHUNT

11.1. Pendahuluan Sistem Pengaturan Motor Seri dan Shunt. Dalam pertemuan ini anda akan mempelajari cara menggambar motor seri dan shunt, melalui diagram pengawatan dan diagram kerja dari suatu pengaturan saklar dua arah pada keadaan khusus. Kemudian dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan motor-motor DC pada industri-industri.11.2. PenyajianSistim Pengaturan motor DC Seri dan Shunt. Diagram pengawatan gambar 11.1 dibawah, menunjukkan suatu sistem pengaturan penerangan dua-arah dengan suatu kotakkontak. Bandingkanlah dengan sistem pengaturan penerangan dua-arah pada keadaan normal (gambar 11.2). Banyaknya penghantar diantara kedua kotak- hubung berkurang 1 penghantar dan banyak penghantar diantara kotak-hubung dengan saklar/kombinasi kotak kontak berkurang 2 penghantar.

Gambar 11.1 Diagram pengawatan motor seri

Gambar 11.2. Diagram pengawatan motor shunt11.3. Penutup3.1. Kesimpulan Mempelajari cara menggambar motor seri dan shunt, melalui diagram pengawatan dan diagram kerja dari suatu pengaturan saklar dua arah pada keadaan khusus. Kemudian dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan motor-motor DC pada industri-industri.3.2. TugasPada keadaan tertentu pengaturan dua arah dapat dilakukan dengan cara tertentu untuk membuat instalasi dengan pengaturan dua arah pada keadaan khusus. Anda diminta untuk membuat gambar:1. Diagram lokasi2. Diagram pengawatan3. Diagram kerja atau diagram fungsinya

BAB XIIMOTOR DC KOMPON12.1. Pendahuluan

Sistem Pengaturan motor DC kompon. Dalam pertemuan ini anda akan mempelajari cara menggambar motor DC kompon, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja suatu pengaturan saklar silang. Kemudian dikombinasi dengan kotak kontak dan dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan motor-motor DC kompon di rumah-rumah industri.12.2. PenyajianSimbol-simbol motor kompon:Untuk mengetahui fungsi kerja dari saklar silang kita buat suatu sistim pengaturan sesuai dengan diagram pada gambar 1 di bawah ini, tempatkan peralatan sesuai dengan diagram lokasi kemudian kawati dengan penghantar dalam kode warna yang benar.

Gambar 12.1. Diagram pengawatan motor kompon.12.3. Penutup3.1. KesimpulanMempelajari cara menggambar motor DC kompon, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja suatu pengaturan saklar silang. Kemudian dikombinasi dengan kotak kontak dan dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan motor-motor DC kompon di rumah-rumah industri.3.2. TugasJika dalam suatu ruangan dipasang satu atau sekelompok lampu yang dikontrol dari tiga tempat, sehingga dibutuhkan suatu saklar silang untuk memenuhi kebutuhan pengaturan.1. Gambarkan diagram lokasi dari pengaturan dengan saklar silang2. Gambarkan diagram pengawatan dari pengaturan saklar silang3. Gambarkan diagram kerja dari pengaturan saklar silang4. Buat rangkaian pengaturan saklar silang kemudian kombinasikan dengan kotak-kontak pada papan peraga dan sambungkan pada sumber tegangan 220 Volt jika sudah diperiksa oleh dosen atau instruktur yang bertugas.

BAB XIIIMOTOR SATU FASA13.1. Pendahuluan

Sistem Pengaturan motor DC kompon. Dalam pertemuan ini anda akan mempelajari cara menggambar motor DC kompon, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja suatu pengaturan saklar silang. Kemudian dikombinasi dengan kotak kontak dan dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan motor-motor DC kompon di rumah-rumah industri.13.2. PenyajianSimbol-simbol motor AC satu fasa:

13.3. Penutup3.1. KesimpulanMempelajari cara menggambar motor DC kompon, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja suatu pengaturan saklar silang. Kemudian dikombinasi dengan kotak kontak dan dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan motor-motor DC kompon di rumah-rumah industri.3.2. TugasJika dalam suatu ruangan dipasang satu atau sekelompok lampu yang dikontrol dari tiga tempat, sehingga dibutuhkan suatu saklar silang untuk memenuhi kebutuhan pengaturan.1. Gambarkan diagram lokasi dari pengaturan dengan saklar silang2. Gambarkan diagram pengawatan dari pengaturan saklar silang3. Gambarkan diagram kerja dari pengaturan saklar silang4. Buat rangkaian pengaturan saklar silang kemudian kombinasikan dengan kotak-kontak pada papan peraga dan sambungkan pada sumber tegangan 220 Volt jika sudah diperiksa oleh dosen atau instruktur yang bertugas.

BAB XIV

RANGKAIAN STARTING MOTOR TIGA FASA14.1. Pendahuluan

Sistem Pengaturan motor tiga fasa. Dalam pertemuan ini anda akan mempelajari cara menggambar motor tiga fasa, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja suatu motor tiga fasa. Kemudian dikombinasi dengan menggunakan kontaktor. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi motor penggerak berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan motor-motor AC tiga fasa di rumah-rumah industri.14.2. PenyajianSimbol-simbol motor AC tiga fasa:

Gambar 14.1 Diagram pengawatan transformator tiga fasaUntuk mengetahui fungsi kerja dari saklar silang kita buat suatu sistim pengaturan sesuai dengan diagram pada gambar 1 di bawah ini, tempatkan peralatan sesuai dengan diagram lokasi kemudian kawati dengan penghantar dalam kode warna yang benar.

Gambar 14.2 Diagram pengawatan transformator tiga fasa

Gambar 14.3 Diagram control dan diagram daya motor tiga fasa

14.3. Penutup3.1. KesimpulanMempelajari cara menggambar motor DC kompon, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja suatu pengaturan saklar silang. Kemudian dikombinasi dengan kotak kontak dan dilanjutkan dengan latihan-latihan merangkai dengan menggunakan alat peraga di kelas, yang diperagakan oleh dosen dan selanjutnya dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pengaturan dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan motor-motor DC kompon di rumah-rumah industri.3.2. TugasJika dalam suatu ruangan dipasang satu atau sekelompok lampu yang dikontrol dari tiga tempat, sehingga dibutuhkan suatu saklar silang untuk memenuhi kebutuhan pengaturan.1. Gambarkan diagram control motor induksi tiga fasa2. Gambarkan diagram pengawatan dari motor induksi tiga fasa3. Gambarkan diagram daya pengoperasian motor induksi tiga fasa menggunakan kontaktor.BAB XV

MESIN-MESIN SET15.1. Pendahuluan

Sistem mesin-mesin set. Dalam pertemuan ini anda akan mempelajari cara menggambar diagram control dari mesin-mesin set, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja.15.2. PenyajianSimbol-simbol diagram lokasi dari motor sinkron:

Gambar 15.1 Diagram lokasi motor sinkron

Gambar 15.2 Diagram control sebuah escalator15.3. Penutup3.1. KesimpulanMempelajari cara menggambar sebuah mesin set, motor sinkron dan asinkron, melalui diagram lokasi, diagram pengawatan, dan diagram kerja. Gambar ini dilengkapi dengan diagram kontrolnya menggunakan kontaktor dan on delay. Sistem ini akan bekerja secara otomatis setelah star awal dengan menekan push button on off. suatu pengaturan saklar silang. Kemudian dikombinasi dengan kotak kontak dan dilanjutkan dengan latihan-latihan menggambar. Menggambar dasar ini berguna bagi anda untuk melakukan perencanaan instalasi listrik berdasarkan standar yang berlaku, serta menerapkan dalam pemasangan motor-motor sinkron dan asinkron di rumah-rumah industri.3.2. TugasJika dalam suatu ruangan dipasang satu atau sekelompok lampu yang dikontrol dari tiga tempat, sehingga dibutuhkan suatu saklar silang untuk memenuhi kebutuhan pengaturan.1. Gambarkan diagram control motor induksi tiga fasa2. Gambarkan diagram pengawatan dari motor sinkron tiga fasa3. Gambarkan diagram daya pengoperasian motor asinkron fasa menggunakan kontaktor.DAFTAR PUSTAKABSN, 2000, Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). SNI Jakarta.E. Setiawan. 1985, Instalasi Listrik Arus Kuat 1. Binacipta Bandung. Michael Neidle. 1999, Teknologi Instalasi Listrik. Erlangga Jakarta. PEDC. 1989. Rancangan Listrik 1. Bandung.

PEDC. 1980, Instalasi Listrik 1. Bandung.

PLN 2005, SPLN No. 1. PLN Jakarta.

0

0

0

0

0

0

PAGE 8