44
 Tabel 5. Penyajian Data (Variabel, Tolak Ukur, Data yang Ditemukan dan Masalah) DAMPAK No Variabel Tolak ukur variabel ini (E) Data yang Dihitung (O) Masalah (E-O) 1 Angka kesakitan (  Incidence Rate) < 20 kasus per 100.000 penduduk 37 IR = ---------- X 100.000 13.963 = 264,99 per 100.000 penduduk + 2 Angka kematian (Case Fatality Rate) < 1% 0 CFR = -------- X 100% 37 = 0% - 3 Kejadian Luar Biasa (KLB) 0 0 - KELUARAN No Variabel Tolak ukur Variabel ini (E) Data yang Dihitung (O) Masalah (E-O) 1 Angka Bebas Jentik >95% (berdasarkan KEPMENKES (No. 1457/2003) 24102 ABJ = --------- ---- x 100% 25741 = 93,63% + 2 House Index < 5% 1639 HI = --------- ---- x 100% 25741 +

Penyajian Data

  • Upload
    bleduut

  • View
    977

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 1/45

 

Tabel 5. Penyajian Data (Variabel, Tolak Ukur, Data yang Ditemukan dan Masalah)

DAMPAK

No Variabel Tolak ukur

variabel ini (E)

Data yang Dihitung (O) Masalah

(E-O)1 Angka kesakitan

( Incidence Rate) 

< 20 kasus per 100.000 penduduk 37

IR = ---------- X 100.00013.963

= 264,99 per 100.000 penduduk 

+

2 Angka kematian

(Case Fatality Rate) 

< 1% 0

CFR = -------- X 100%

37

= 0%

-

3 Kejadian Luar Biasa

(KLB)

0 0 -

KELUARAN

No Variabel Tolak ukur

Variabel ini (E)

Data yang Dihitung (O) Masalah

(E-O)

1 Angka Bebas Jentik >95%

(berdasarkan KEPMENKES (No. 1457/2003)

24102

ABJ = ------------- x 100%25741

= 93,63%

+

2 House Index < 5% 1639

HI = ------------- x 100%

25741

+

Page 2: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 2/45

 

= 6,37%

I. Pelayanan Medis/Non Medis

1 Laporan Kasus DBD

yang ditindak lanjuti

dengan PE

100 % laporan kasus DBD ditindaklanjuti dengan

Penyelidikan Epidemiologi (PE)

24

PE = ----------- X 100%37

= 64,86%

+

2 Kasus PE (+) yang

ditindak lanjuti

dengan fogging 

100 % kasus yang di fogging berdasarkan hasil

Penyelidikan Epidemiologi yang positif (+)

7Fogging = ---------X 100%

9

= 77,78%

+

3 Jumlah rumah yang

dilakukan PJB

100 sampel rumah/ bangunan yang dipilih secara acak Jumlah bangunan yang diperiksa

sebanyak 25.741 selama bulan

Januari-Maret 2010.

-

4 Jumlah rumah yang

melakukan PSN 3M

selama 30 menit.

100% rumah dan TTU yang melakukan PSN 30 menit Semua rumah kecuali rumah yang

kosong (karena seluruh penghuninya

sedang keluar rumah) melaksanakan

program PSN minimal 30 menit yang

dilaksanakan tiap Jumat pukul 09.00-

selesai.

-

II. Penyuluhan Kesehatan

1 Persentase kehadiran 100% Tidak ada penyuluhan kelompok, -

Page 3: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 3/45

 

Penyuluhan

kelompok saat PE

dilakukan penyuluhan Door to Door  

saat PE

2 Persentase kehadiran

Penyuluhan kader(jumantik) dan tokoh

masyarakat.

100% 100%

(diadakan sebelum pelaksanaan PSNsetiap hari Jumat)

-

PROSES

No Variabel Tolak ukur

variabel ini (E)

Data yang Dihitung (O) Masalah

(E-O)

Perencanaan

1 Rencana penemuan

dan penatalaksanaan

penderita DBD

Ada dan berjalan Ada dan berjalan -

2 Rencana pencatatan

dan pelaporan kasus

yang berjenjang dan

berkesinambungan

Ada dan berjalan Ada dan berjalan -

Page 4: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 4/45

 

3 Rencana

penyelidikan

epidemiologi (PE).

Ada dan berjalan Ada dan berjalan

4 Rencanapemberantasan dan

pengendalian vektor:

 fogging, PSN dan

PJB

Ada dan berjalan Ada dan berjalan, tetapi hanyaterbatas pada fogging fokus saja.

Karena rencana fogging massal, PSN

dan PJB (termasuk para jumantik)

sudah menjadi tanggung jawab

Petugas Kantor Kelurahan sejak 

tahun 2007 (Melalui Perda No. VI

tahun 2007).

-

5 Rencana

pemeriksaan

cholinesterase

petugas fogging bila

menggunakan

insektisida

malathion

Ada dan berjalan Tidak ada karena sudah tidak 

menggunakan insektisida malathion

-

6 Rencana penyuluhan

secara perseorangan

dan/ atau kelompok 

Ada dan berjalan Ada dan berjalan, tetapi penyuluhan

perorangan terbatas hanya pada saat

pasien berobat ke Puskesmas

-

Page 5: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 5/45

 

(penyuluhan oleh petugas kesehatan)

dan penyuluhan kelompok terbatas

hanya saat PE dan fogging fokus.

Sebenarnya penyuluhan perorangan

dan kelompok mengenai DBD sudah

menjadi tanggung jawab Petugas

Kantor Kelurahan sejak tahun 2007

(Melalui Perda No. VI tahun 2007).

7 Rencana pelatihan

 jumantik dan tenaga

kesehatan secara

berkala

Ada dan berjalan Ada dan berjalan, tetapi terbatas pada

pelatihan tenaga kesehatan

Puskesmas saja.

Karena pelatihan jumantik sudah

menjadi tanggung jawab Petugas

Kantor Kelurahan sejak tahun 2007

(Melalui Perda No. VI tahun 2007).

-

8 Rencana pembinaan

peran serta

masyarakat dalam

penggerakkan

program nasional

PSN

Ada dan berjalan Tidak ada.

Karena sudah menjadi tanggung

 jawab Petugas Kantor Kelurahan

sejak tahun 2007 (Melalui Perda No.

VI tahun 2007).

-

Page 6: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 6/45

 

 

Pengorganisasian

1 Struktur organisasi

 jelas dan tertulis

Jelas dan tertulis Jelas dan tertulis -

2 Pembagian tugas

antar petugas

Tertulis dengan syarat :

  Jelas.

  Tidak saling merangkap jabatan.

  Dijalankan dengan baik.

Tidak tertulis dengan jelas dan

penanggung jawab P2P DBD

Puskesmas kelurahan Tugu Utara III

memiliki tugas rangkap.

+

Pelaksanaan Medis

1 Penemuan danpenatalaksanaan

penderita

 Pedoman diagnosis penyakit DBD dan tatalaksanakasus tersedia dan dilaksanakan sesuai standar. 

 Pedoman diagnosis penyakitDBD dan tatalaksana kasus

tersedia dan dilaksanakan sesuai

standar. 

Melalui observasi dan sampling 

dari status pasien, didapatkan:

Semua pasien dengan gejala

DBD, yang keadaan umumnya

masih baik, dianjurkan

melakukan pemeriksaan

laboratorium darah di lab

-

Page 7: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 7/45

(biasanya di Puskesmas

Kecamatan Koja) dan

membawa hasilnya. Jika

memang memenuhi kriteria

diagnosis DBD, akan langsung

didiagnosis DBD. Sementara

pasien yang datang dengan

gejala DBD disertai keadaan

umum kurang baik akan

langsung dirujuk ke RS. 

  Laporan penderita dari sarana P2P Dinkes DKI Jakarta

dan dari dokter atau RS tempat penderita dirawat

tersedia dan dijalankan dengan baik.

  Laporan penderita dari sarana

P2P Dinkes DKI Jakarta

tersedia melalui website

http://www.surveilans-

dinkesdki.net.Website dapat

diakses dan beroperasi dengan

baik.

  Laporan dari dokter/ tempat

penderita dirawat tidak berjalan

dengan baik.

Dari 15 kasus DBD yang

+

 

Page 8: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 8/45

tercatat dalam laporan kasus

DBD bulan April (diunduh dari

website http://www.surveilans-

dinkesdki.net), hanya 1 kasus

yang laporannya diterima secara

langsung oleh Puskesmas

Kelurahan Tugu Utara III

(dilaporkan oleh keluarga

pasien dengan membawa

formulir pemberitahuan pasien

DBD dari RS yang merawat).

2 Penyelidikan

Epidemiologi (PE)

Dilakukan dalam 3 x 24 jam setelah pelaporan dan

dicatat dalam formulir PE.

PE dilakukan segera setelah

pelaporan baik dari warga, Dinkes,

ataupun dari Puskesmas Kecamatan

Koja. PE dilakukan selambat-

lambatnya 3 x 24 jam setelah laporan

diterima dan semua dicatat dalam

formulir PE.(Berdasarkan sampling (melakukan

crosscheck) data kasus DBD bulan

April 2010 dengan data PE, dan

-

 

Page 9: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 9/45

dengan formulir pemberitahuan

pasien DBD yang ada di PKL Tugu

Utara III:

- Ada 1 kasus DBD yang dilaporkan,

atas nama Tn. Paulus, laporan

diterima PKL Tugu Utara III tanggal

20 April 2010 dan PE dilaksanakan

tanggal 22 April 2010).

3 Pemberantasan dan

pengendalian vektor,

PSN, PJB, dan

 fogging.

Fogging 

  Terhadap nyamuk dewasa untuk memutus mata rantai

penularan DBD :

1.  Fogging fokus dilakukan 2 siklus dengan radius

100 meter dan selang waktu 1 minggu. Fogging 

fokus dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) kali

24 jam setelah PE dinyatakan Positif.

o Dari data PE dan laporan fogging 

bulan Maret-Mei 2010 (via

internet) didapatkan bahwa ada 2

kasus DBD yang tidak 

ditindaklanjuti dengan fogging 

fokus. Setelah dicrosscheck pada

Bapak Dedi, ternyata fogging

telah dilaksanakan di daerah

tersebut, tetapi belum dimasukkan

dalam data di website.

-

 

Page 10: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 10/45

2.  Fogging masal dilakukan 2 siklus di seluruh

wilayah suspek KLB dengan selang waktu 1

bulan.

PSN

  Terhadap jentik nyamuk untuk menghilangkan tempat

perindukan nyamuk (PSN): 

1.  3M minimal dilaksanakan 1 kali/minggu oleh

setiap keluarga

2.  100% tempat penampungan air yang sukar

dikuras diberi larvasida setiap 3 bulan

Pengamatan Jentik Berkala (PJB)

  Dilaksanakannya PJB

o Sementara semua kasus DBD

dengan PE (+) yang

ditindaklanjuti dengan fogging 

fokus, fogging fokus dilaksanakan

paling lambat 2 x 24 jam setelah

PE dinyatakan (+).

o Semua fogging fokus

dilaksanakan sebanyak dua siklus

dengan selang waktu 1 minggu.

- Fogging masal dilaksanakan oleh

Petugas Kantor Kelurahan. Fogging 

masal terakhir kali dilakukan pada

tahun 2008 (saat KLB), dan

dilaporkan pada Sudinkes, serta

dihadiri oleh Wali Kota Jakarta

Utara.

- Pelaksanaan PSN dilakukan setiap

Jumat pukul 09.00 oleh jumantik (di

bawah Koordinator Jumantik dari

 

Page 11: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 11/45

Kantor Kelurahan).

-Larvasida dibagikan secara gratis

oleh jumantik kepada masyarakat

pada saat KLB dan pada saat

didapatkan Larvasida dari Pusat

(Kantor Walikota/ Gubernur).

o  PJB dilaksanakan oleh jumantik 

tanpa waktu yang tetap

(disesuaikan dengan kesibukan si

 jumantik itu sendiri), dilakukan

seminggu sekali (bisa hari apa

saja dan berbeda-beda setiap RT).

o  Pada setiap kunjungan PJB,

 jumantik selalu mengingatkan

penghuni rumah untuk senantiasa

melakukan PSN mandiri, yaitu

dengan 3M, bubuk larvasida dan

memelihara ikan.

4 Pemeriksaan

cholinesterase

Dilakukan 1 x pertahun dan kadar cholinesterase pada

petugas fogging tidak boleh < 75%. Bila < 50% - 75%.

Seiiring dengan penggunaan

Malathion kembali, dengan tujuan

-

 

Page 12: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 12/45

petugas fogging bila

menggunakan

insektisida

malathion

Tidak boleh mengikuti kegiatan selama 2 minggu. Hanya

dilakukan bila menggunakan insektisida malathion.

untuk mengurangi resistensi nyamuk 

terhadap insektisida, maka

pemeriksaan ini masih digunakan dan

akan diadakan lagi tahun 2011 (1x

per tahun). Bila kadarnya melebihi

standar, petugas tersebut akan

diistirahatkan dan diganti dengan

petugas lainnya.

5 Penyuluhan secara

individu dan

kelompok 

 Penyuluhan perorangan (individu): setiap kali

pelayanan dan PJB.

 Penyuluhan kelompok : 6 x per tahun.

- Penyuluhan perorangan

dilaksanakan oleh dokter umum

ketika pelayanan di Puskesmas.

-Penyuluhan perorangan

dilaksanakan oleh jumantik pada

setiap kunjungan PJB.

-Penyuluhan kelompok dilakukan

oleh Puskesmas Kecamatan Koja

bersama PKL Tugu Utara III

bersamaan dengan PE dan fogging 

fokus.

-

6 Pelatihan jumantik 

dan tenaga

Pelatihan dokter

Dokter mengikuti pelatihan tatalaksana penderita DBD

 Pelatihan dokter: Ada, tetapi tidak 

rutin. Hanya dilakukan jika ada

+

 

Page 13: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 13/45

kesehatan secara

berkala

dalam waktu 1 minggu dengan kategori lulus dan

dilakukan penyegaran kembali dalam waktu 2 tahun

berikutnya. 

Pelatihan jumantik

Jumantik dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan

untuk melakukan PSN dan PJB, serta untuk memberikan

penyuluhan tentang DBD, minimal setahun sekali.

peningkatan kasus.

 Pelatihan jumantik (yang adalah

tanggung jawab kantor Kelurahan

Tugu Utara) tidak dilaksanakan

karena jumantik dianggap telah

memiliki keterampilan dari

pengalamannya sebagai jumantik 

selama ini.

7 Pembinaan peran

serta masyarakat

dalam penggerakkan

program nasional

PSN

Dilaksanakannya pembinaan peran serta masyarakat Tidak dilaksanakan oleh

Puskesmas

(karena sudah menjadi tanggung

 jawab Petugas Kantor Kelurahan);

Kunjungan ke rumah (PJB)

dilakukan oleh jumantik secara

teratur setiap minggu sekali,

disertai dengan motivasi warga

melakukan PSN.

-  Hasil pemeriksaan jentik dicatat.

-

  

Page 14: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 14/45

 

Pencatatan dan Pelaporan

1 Ketersediaan catatan

harian dan form-

form untuk 

pencatatan dan

pelaporan

  Catatan harian penderita DBD:

Data penderita/tersangka DBD.

  Form laporan So 

Formulir pemberitahuan penderita/tersangka DBD dari

puskesmas, RS, praktek dokter swasta menurut

golongan umur, jenis kelamin, tanggal mulai sakit dan

hasil pemeriksaan.

  Form K- DBD 

Laporan bulanan DBD.

  Form W2 

Laporan mingguan kasus DBD puskesmas.

  Form W1 

Laporan bila terjadi KLB.

  Formulir PE untuk melakukan pencatatan hasil

Penyelidikan Epidemiologi.

Adanya pencatatan hasil pengamatan jentik oleh kader

yang ditujukan untuk menghitung Angka Bebas Jentik 

yang kemudian dilaporkan ke Puskesmas Kecamatan.

  Catatan harian penderita DBD:Ada

  Pelaporan dengan form laporan So:

Ada.

  Laporan mingguan dan bulanan

DBD: Ada (Puskesmas Kelurahan

Tugu Utara mendapatkannya dari

website http://www.survailans-

dinkesdki.net)

  Pencatatan hasil Penyelidikan

Epidemiologi pada formulir PE:

Ada.

  Pencatatan dan pelaporan hasil

pengamatan jentik oleh jumantik:

Tidak ada, baik di Puskesmas

Kelurahan Tugu Utara III maupun

di Puskesmas Kecamatan Koja.

  Pencatatan dan pelaporan hasil

pengamatan jentik hanya ada di

Kantor Kelurahan Tugu Utara saja.

+

 

Page 15: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 15/45

  Formulir 1a

Untuk Pemantauan jentik berdasarkan lokasi spesifik 

indoor/outdoor dan dikteahui oleh RT/RW setempat

  Formulir PJB 1b

Untuk rekapitulasi pemantauan jentik berkala diketahui

oleh ketua RT/RW setempat.

  Formulir PJB 2

Formulir untuk pencatatan rumah sesuai RT/RW

setempat, diketahui oleh Lurah setempat.

  Formulir PJB 2 AA

Untuk tempat umum, tempat kerja dan industri

  F1-PE

Untuk laporan hasil penyelidikan epidemiologi kasus

DBD di Kelurahan, diketahui oleh kepala Puskesmas

Kelurahan setempat.

  Form PE 1

Data identitas penderita dan konfirmasi hasil PE yang

menyatakan bahwa penderita tersebut merupakan

penderita DBD atau bukan, diketahui oleh ketua

RT/RW setempat dan pelaksana PE

 Form PE 2

  Laporan hasil pengamatan jentik 

bulan April dan Mei 2010 belum

ada.

  Laporan hasil pengamatan jentik 

yang ada (bulan Januari-Maret

2010) masih dalam bentuk laporan

per RW yang belum direkapitulasi

 jumlahnya, dan tidak disertai

dengan perhitungan ABJ (kolom

ABJ dikosongkan).

 

Page 16: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 16/45

Form penyelidikan epidemiologi untuk 20 rumah di

sekitar kasus rumah penderita demam berdarah.

Pengawasan

1 Supervisi program

oleh Puskesmas

Kecamatan

dilakukan 4 kali

dalam setahun

Pengawasan dari Puskesmas kecamatan, 4x/tahun ada

dan berjalan.

Pengawasan program oleh Puskesmas

Kecamatan setiap bulan (dilakukan

dalam bentuk kunjungan dan

pemeriksaan laporan kasus oleh

Koordinator Petugas P2P DBD

Puskesmas Kecamatan Koja ke

masing-masing Puskesmas

Kelurahan).

-

INPUT

No Variabel Tolak Ukur Keberhasilan

Variabel Ini (E)

Data yang Dihitung (O) Masalah

(E-O)

Tenaga

1 Dokter Umum Jumlah: 1 orang

Waktu kerja Senin-Kamis, pukul 07.30-16.00 WIB;

 Jumlah: 1 orang

 Waktu kerja Senin-Kamis, pukul

-

 

Page 17: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 17/45

Jumat pukul 07.30-16.30 WIB; jam kerja rata-rata 8,5

 jam/hari)

Tugas:

 Sebagai koordinator dan penanggung jawab

kegiatan Puskesmas.

 Sebagai pelaksana kegiatan pelayanan kesehatan

umum berupa pemeriksaan dan pengobatan. 

07.30-16.00 WIB; Jumat pukul

07.30-16.30 WIB; jam kerja rata-

rata 8,5 jam/hari)

 Tugas:

 Sebagai koordinator dan

penanggung jawab kegiatan

Puskesmas (dalam jabatan

sebagai Wakil Manajemen Mutu

Puskesmas Kelurahan Tugu

Utara III).

 Sebagai pelaksana kegiatan

pelayanan kesehatan umum

berupa pemeriksaan dan

pengobatan.

2 Perawat Jumlah: 1 orang

Waktu kerja Senin-Kamis, pukul 07.30-16.00 WIB;

Jumat pukul 07.30-16.30 WIB; jam kerja rata-rata 8,5

 jam/hari)

Tugas:

  Membantu dokter umum dalam melakukan kegiatan

pelayanan kesehatan.

  Jumlah: 1 orang

  Waktu kerja Senin-Kamis, pukul

07.30-16.00 WIB; Jumat pukul

07.30-16.30 WIB; jam kerja rata-

rata 8,5 jam/hari)

  Tugas:

  Membantu dokter umum dalam

 

Page 18: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 18/45

  Membantu dokter umum untuk melakukan

penyuluhan pengendalian penyakit DBD.

melakukan kegiatan pelayanan

kesehatan.

  Memiliki jabatan sebagai: (1)

Penanggung Jawab Program

Pengendalian DBD, (2)

Penanggung Jawab Poli TB

Paru, (3) Penanggung Jawab

KesMas Paru, (4) Penanggung

Jawab Survailans, (5)

Penanggung Jawab Lansia, (6)

Penanggung Jawab UKS dan

UKGS, (7) Penanggung jawab

Promosi Kesehatan Puskesmas

Kelurahan Tugu Utara III.

3 Petugas P2P DBD

dan Petugas PE

Jumlah: 1 orang

Waktu kerja Senin – Kamis, pukul 07.30-16.00 WIB;

Jumat pukul 07.30-16.30 WIB; jam kerja rata-rata 8,5

 jam/hari)Tugas:

Manajemen penanggulangan penyakit DBD meliputi:

pencatatan kasus DBD, koordinasi kegiatan

 Jumlah: 1 orang, merangkap

 jabatan sebagai perawat dan

penanggung jawab program-

program lainnya. Waktu kerja Senin-Kamis, pukul

07.30-16.00 WIB; Jumat pukul

07.30-16.30 WIB; jam kerja rata-

+

 

Page 19: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 19/45

penyelidikan epidemiologi dan fogging.  rata 8,5 jam/hari)

 Tugas:

 Manajemen penanggulangan

penyakit DBD meliputi:

pencatatan kasus DBD,

koordinasi kegiatan penyelidikan

epidemiologi dan fogging.

4 Petugas Laboratorium Jumlah: 1 orang

Waktu kerja Senin-Kamis, pukul 07.30-16.00 WIB;

Jumat pukul 07.30-16.30 WIB; jam kerja rata-rata 8,5

 jam/hari)

Tugas:

Melakukan pemeriksaan laboratorium berkaitan

dengan penyakit DBD.

Tidak ada (karena PKL Tugu Utara

III tidak memiliki laboratorium

sendiri).

-

5 Kader/jumantik Jumlah: 1 orang tiap RW, dengan target kerja

minimal 500 rumah per bulan.

Tugas:

Sebagai panutan dan penggerak masyarakat dalam

pelaksanaan dan penanggulangan demam berdarah.

Tidak ada,

karena para jumantik berada di

bawah tanggung jawab Petugas

Kantor Kelurahan sejak tahun 2007

(Melalui Perda No. VI tahun 2007).

Berdasarkan data di kantor kelurahan:

-

 

Page 20: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 20/45

Ada 1 jumantik untuk masing-masing

RT (total 59 orang jumantik) dan 1

orang koordinator jumantik untuk 

masing-masing RW (total 7

koordinator jumantik) di wilayah

kerja Puskesmas Kelurahan Tugu

Utara III).

Waktu kerja (hari untuk melakukan

pemeriksaan jentik) tidak tetap,

karena disesuaikan dengan kesibukan

 jumantik tersebut.

Waktu untuk menggerakkan warga

melakukan PSN (3M) adalah hari

Jumat pukul 09.00-selesai.

6 Petugas fogging Jumlah: 10 orang; 2 orang kepala regu dan 8 orang

anggota.

Tugas:

 Melakukan fogging di wilayah kerja Puskesmas.

 Sebagai panutan dan penggerak masyarakat dalam

pelaksanaan dan penanggulangan demam berdarah.

PKL Tugu Utara III tidak memiliki

petugas fogging.

Petugas fogging ada di Puskesmas

Kecamatan Koja.

Pada setiap pelaksanaan fogging, ada

14 orang yang bertugas, yaitu 1 orang

sebagai Supervisor, 1 orang kepala

-

 

Page 21: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 21/45

regu, dan 12 orang sebagai

penyemprot.

Pelayanan Medis/Non Medis

1 Subsidi APBD APBD: Menyediakan anggaran untuk kegiatan pelatihan,

supervisi dan monitoring, jaminan mutu laboratorium,

sarana diagnosis, kegiatan pemecahan masalah,

pengembangan SDM, untuk operasional, pemeliharaan,

pelaksanaan, pencegahan, dan penanggulangan DBD

Keterangan: jumlahnya mencukupi dan waktu pemberian

tidak terlambat.

Jumlahnya mencukupi dan pemberian

tidak terlambat.

Tetapi tidak ada anggaran dana untuk 

 jumantik (karena anggaran dana

untuk jumantik berasal dari Kantor

Kelurahan Tugu Utara)

-

Sarana Medis Inventaris

1 Tensimeter dewasa 1 buah, berfungsi baik 1 buah, berfungsi baik -

2 Tensimeter anak 1 buah, berfungsi baik 1 buah, berfungsi baik -

2 Stetoskop 1 buah, berfungsi baik 2 buah, berfungsi baik -

3 Termometer 1 buah, berfungsi baik 1 buah, berfungsi baik -

4 Senter 1 buah, berfungsi baik 1 buah, berfungsi baik -

5 Alat laboratorial o  Alat Hb meter Sahli: 1 buah

o  Rak : 1 buah

o  Pipet Sahli : 1 buah

Tidak ada

(karena tidak ada laboratorium di

PKL Tugu Utara III)

-

 

Page 22: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 22/45

o  Tabung : 2 buah

o  Pipet eritrosit : 1 buah

o  Pengaduk : 1 buah

o  Kamar hitung : 1 buah

o  Mikroskop cahaya : 1 buah

o  Microsentrifuge : 1 buah

  Tersedia ruang laboratorium, cukup pencahayaan dan

ventilasi, dilengkapi dengan keran air yang airnya

harus dapat mengalir, handschoen (sarung tangan),

baju petugas.

6 Tourniquet 1 buah, berfungsi baik 1 buah, berfungsi baik 

Sarana Medis Habis Pakai

1 Obat-obatan

(antipiretika seperti

parasetamol atau

ibuprofen)

Ada dalam keadaan baik, mencukupi, dan stok tidak 

pernah habis

Ada dalam keadaan baik, mencukupi,

dan stok tidak pernah habis

-

2 Jarum suntik uk. 23

untuk pengambilan

darah tersedia.

Ada dalam keadaan baik, mencukupi, dan stok tidak 

pernah habis

Ada dalam keadaan baik, mencukupi,

dan stok tidak pernah habis

3 Cairan kristaloid, Ada dalam keadaan baik, mencukupi, dan stok tidak Tidak ada -

 

Page 23: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 23/45

koloid, dan infus set. pernah habis (Puskesmas Tugu Utara III tidak 

melayani rawat inap)

4 Bahan pemeriksaan

hematologi

o  Alkohol

o  Larutan Rees-Ecker

o  HCl 0,1 N

o  Aquadest

Ada dalam keadaan baik, mencukupi, dan stok tidak 

pernah habis

Alkohol ada, lain-lainnya tidak ada

(Puskesmas Tugu Utara III tidak 

memiliki laboratorium)

-

Sarana Non Medis Inventaris

1 Buku panduan tata

laksana kasus

menurut WHO

Ada Ada -

2 Kamar Periksa Ada dan berfungsi baik Ada dan berfungsi baik -

3 Lemari tempat

perabotan

Ada dan berfungsi baik Ada dan berfungsi baik -

4 Tempat cuci

tangan, sabun, lap

tangan, air mengalir

Ada dan berfungsi baik Ada dan berfungsi baik -

5 Alat komunikasi Ada dan berfungsi baik Ada sebuah pesawat telepon dan

berfungsi dengan baik 

-

 

Page 24: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 24/45

6 Alat bantu

penyuluhan (leaflet,

poster, dan

sejenisnya)

Ada dalam jumlah yang cukup dan berfungsi baik Tidak ada

(Ada di Puskesmas Kecamatan Koja)

+

7 Senter Ada dan berfungsi baik Ada dan berfungsi baik -

8 Tempat cuci tangan

beserta

peralatannya

Ada dan berfungsi baik Ada dan berfungsi baik -

9 Mesin fogging Ada dan berfungsi baik Tidak ada

(Ada 7 buah mesin fogging di

Puskesmas Kecamatan Koja,

berfungsi baik)

-

10 Alat transportasi Ada dan berfungsi baik Sebuah motor berfungsi baik -

Sarana Non Medis Habis Pakai

1 Bubuk larvasida Tersedia dalam jumlah cukup dan stok tidak pernah habis Tidak ada

(Penyediaannya telah menjadi

tanggung jawab Petugas Kantor

Kelurahan)

-

2 Status Tersedia dalam jumlah cukup dan stok tidak pernah habis Tersedia dalam jumlah cukup dan

stok tidak pernah habis

-

 

Page 25: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 25/45

3 Kertas resep Tersedia dalam jumlah cukup dan stok tidak pernah habis Tersedia dalam jumlah cukup dan

stok tidak pernah habis

-

4 Alat administrasi

(pencatatan)

o  Formulir pencatatan pasien (LB1)

o  Formulir pemeriksaan jentik 

o  Formulir penyelidikan epidemologi

o  Formulir K-DBD sebagai laporan bulanan

o  Formulir W2 sebagai laporan mingguan

o  Formulir W1 bila terjadi KLB

o  Formulir pelaporan kasus DBD ke Dinkes (KD/RS

DBD)

o  Formulir K-DBD, W2, W1, dan KD/RS

o  Formulir PE, Formulir 1a, Formulir PJB 1b,

Formulir PJB 2, Formulir PJB 2 AA , F1-PE, Form

PE 1, Form PE 2 tersedia di Puskesmas Kelurahan

Sunter Agung I lalu dilaporkan ke Puskesmas

Kecamatan Tanjung Priok lalu dilaporkan ke Suku

Dinas Kesehatan Jakarta Utara.

Tersedia dalam jumlah cukup dan stok tidak pernah

habis

Formulir pencatatan pasien tersedia

dalam jumlah cukup dan stok tidak 

pernah habis

-

5 Insektisida, solar,

bensin

Tersedia dalam jumlah cukup dan stok tidak pernah habis Tidak ada

(Ada di Puskesmas Kecamatan Koja,

-

 

Page 26: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 26/45

insektisida SOLVAX (Cifultrine),

SERUNI®

(Cipermetrine),

Malathion®, dan solar serta bensin

dalam jumlah cukup dan stok tidak 

pernah habis)

Metode Medis

1 Penemuan dan

penatalaksanaan

penderita

Metode Penemuan dan Penatalaksanaan Kasus DBD

Penderita yang datang dengan tanda dan gejala

penyakit DBD maka dilakukan pemeriksaan sebagai

berikut:

1. Auto dan allo anamnesa

2. Observasi kulit dan konjungtiva

3. Periksa keadaan umum, tensi, nadi

4. Penekanan pada epigastrium, adanya nyeri / rasa sakit

5. Perabaan hati

6. Uji tourniquet

Pemeriksaan laboratorium klinik :

a.  Pemeriksaan trombosit dengan cara

Rees-Ecker

b. Pemeriksaan hematokrit dengan “micro-

Penderita dengan keluhan demam > 3

hari dengan atau tanpa gejala DBD

seperti sakit kepala, nyeri retro

orbital, myalgia, mual muntah,

petechie, perdarahan spontan

(mimisan, gusi berdarah, melena)

maka dilakukan pemeriksaan

laboratorium Hematokrit dan

Trombosit (pemeriksaan lab

dilakukan di luar Puskesmas

Kelurahan Tugu Utara III, karena

tidak memiliki laboratorium sendiri).

Bagi pasien yang keadaan umumnya

masih baik diminta kembali ke

-

 

Page 27: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 27/45

Hematokrit centrifuge” 

c.  Pemeriksaan kadar hemoglobin dengan

Kalorimeter fotoelektrik atau metode Sahli

Diagnosis penderita DBD ditegakkan dengan kriteria:

  Panas tinggi yang timbul mendadak dan terus menerus

selama 2-7 hari tanpa sebab yang jelas.

  Ada tanda-tanda perdarahan :

1. Rumple Leed Test ( uji Tourniquet ) +

2. Petechie, purpura, echimosis, hematoma

3. Epistaksis

4. Perdarahan gusi

5. Perdarahan saluran cerna (hematemesis-melena-

hematoskesia)

6. Hematuria

  Hepatomegali

  Tanpa atau dengan gejala syok seperti:

1. Nadi lemah, cepat, kecil sampai tak teraba

2. Tekanan nadi turun 20 mmHg atau kurang

3. Kulit teraba dingin terutama daerah akral

4. Sianosis sekitar mulut, ujung jari tangan dan kaki

  Jumlah trombosit < 100.000 / ul (tombositopenia)

Puskesmas Kelurahan dengan

membawa hasil labnya. Jika pasien

tersebut memenuhi kriteris diagnosis

DBD, maka pasien didiagnosis

sebagai penderita DBD dan

dianjurkan untuk dirawat di RS.

Bagi pasien yang keadaan umumnya

kurang baik, pasien akan langsung

dirujuk ke RS.

Pemeriksaan laboratorium darah yang

dilakukan di Puskesmas Kecamatan

Koja sudah menggunakan alat

fotometer.

 

Page 28: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 28/45

  Hematokrit meningkat 20 % atau lebih menurut

estándar umur dan jenis kelamin.

Bila didapatkan 2 atau lebih gejala klinis disertai

trombositopenia dengan atau tanpa hemokonsentrasi,

maka diagnosis dapat ditegakkan.

Metode Tatalaksana Kasus 

  Bila pada penderita ditemukan tanda-tanda

kedaruratan seperti renjatan, muntah terus-menerus,

kesadaran menurun, perdarahan spontan (muntah/berak 

darah) maka penderita perlu dirujuk untuk segera dirawat

di Rumah Sakit.

  Bila tidak ada tanda kedaruratan, periksa rumple leede

dan hitung trombosit :

  Bila rumple leede + dan atau trombosit

<150.000/ul, penderita harus segera dirujuk dan

dirawat.

  Bila rumple leede – dan trombosit > 150.000/ ul,

penderita boleh pulang dengan pesan untuk kontrol setiap hari sampai hari ke-7 dan bila

keadaan umum memburuk, segera pergi ke rumah

sakit. 

  

Page 29: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 29/45

 

Metode Non Medis

1 Pencatatan dan

Pelaporan

Metode Pelaporan dan Pencatatan Kasus DBD

(pencatatan nama penderita, umur, jenis kelamin, tanggal

sakit, alamat lengkap, RS dimana penderita dirawat)

  Dokter atau petugas kesehatan yang menemukan

penderita/tersangka penyakit DBD diwajibkan

melapor dalam waktu kurang dari 24 jam kepada

Puskesmas sesuai domisili penderita.

  Laporan penderita/tersangka penyakit DBD dari

rumah sakit menggunakan formulir KD/RS dikirimkan

ke Dinkes Dati II/ Kandepkes dengan tembusan ke

Puskesmas yang bersangkutan.

  Laporan dari Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya

menggunakan formulir KD/RS atau surat tersendiri

yang memuat nama, jenis kelamin, umur, alamat, dan

 jika ada nomor telepon penderita.

  Sedangkan pelaporan rutin dari Puskesmas ke Dinkes

Dati II dilakukan melalui mekanisme sbb :

o  Menggunakan formulir K-DBD sebagai laporan

bulanan.

- Laporan kasus DBD (baik dari

masyarakat, dari RS/ dokter, baik 

malalui surat ataupun melalui

website) sering terlambat, bahkan

baru ada laporan kasus yang masuk 

di website, 1 bulan setelah diagnosis

ditegakkan. 

- Bila ada laporan Kasus (baik dari

masyarakat, dari RS/ dokter, baik 

malalui surat ataupun melalui

website) yang diterima oleh PKL

Tugu Utara III, maka laporan akan

diteruskan ke P2P DBD

Puskesmas Kecamatan Koja untuk 

ditindaklanjuti.

Berdasarkan sampling (crosscheck)

data kasus DBD bulan April 2010

dengan formulir pemberitahuan

pasien DBD yang ada di PKL Tugu

+

 

Page 30: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 30/45

o  Menggunakan formulir W2 sebagai laporan

mingguan.

o  Menggunakan formulir W1 bila terjadi KLB.

Utara III):

Dari 15 kasus DBD, hanya 1 kasus

yang laporannya diterima secara

langsung oleh Puskesmas Kelurahan

Tugu Utara III (dilaporkan oleh

keluarga pasien dengan membawa

formulir pemberitahuan pasien DBD

dari RS yang merawat).

Kasus yang dilaporkan tersebut atas

nama Tn. Paulus, masuk RS 17 April

2010, formulir pemberitahuan pasien

DBD dari RS tertanggal 18 April

2010, diterima oleh Puskesmas

Kelurahan Tugu Utara III tanggal 20

April 2010, lalu langsung

disampaikan pada P2P DBD

Puskesmas Kecamatan Koja pada

hari yang sama.

Formulir pemberitahuan pasien DBD

dari RS memuat identitas pasien

secara lengkap, tetapi tanpa disertai

 

Page 31: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 31/45

nomor telepon.

2 Penyelidikan

Epidemiologi (PE)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

PE DBD

1)  PE adalah Kegiatan pencarian penderita DBD dan

atau tersangka penderita DBD dan pemeriksaan

 jentik nyamuk menular DBD di tempat tinggal

penderita, rumah dan atau bangunan sekitar,

termasuk tempat-tempat umum dalam radius

sekurang-kurangnya 100 m.

2)  PE dilaksanakan oleh petugas kesehatan

Puskesmas Kelurahan setelah menerima laporan

dari masyarakat dan atau Rumah Sakit dan atau

Dinas Kesehatan (melalui Internet).

3)  Petugas Pelaksana PE Wajib mendapatkan

pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas

Kesehatan.

4)  PE dilakukan sebagai berikut ;

  Mencatat data penderita DBD yang

diterima kedalam buku catatan harian

penderita DBD.

- PE dilaksanakan oleh seorang

petugas dari Puskesmas Kecamatan

Koja dan seorang petugas Puskesmas

Kelurahan Tugu Utara III sesuai

SOP.

-Hasil PE dilaporkan pada Sudinkes

melalui website

http://www.survailans-dinkesdki.net

 Entry data dilakukan pada hari yang

sama dengan waktu pelaksanaan PE

(pada siang harinya).

-

 

Page 32: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 32/45

  Melaksankan PE sekurang-kurangnya tiga

hari setelah laporan penderita DBD

diterima.

  Menyiapkan peralatan PE seperti;

Tensimeter, Termometer, Senter, Formulir

PE dan Surat Tugas.

  Memberitahukan kepada Lurah dan Ketua

RW/RT bahwa di wilayahnya ada

penderita DBD dan akan dilaksanakan PE.

  Hasil PE dinyatakan Positif bila

ditemukan 1 (satu) atau lebih penderita

DBD lainnya dan atau 3 (tiga) atau lebih

penderita panas tanpa diketahui

penyebabnya dan ditemukan jentik 5%.

  Hasil PE dinyatakan Negatif bila tidak 

ditemukan 1 (satu) atau lebih penderita

DBD lainnya dan atau 3 (tiga) atau lebih

penderita panas tanpa diketahui

penyebabnya dan tidak ditemukan jentik 

sampai 5%.

  Hasil PE dinyatakan bukan DBD bila

 

Page 33: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 33/45

kasus yang dilaporkan ternyata bukan

DBD oleh Rumah Sakit/ dokter yang

merawat.

  Hasil PE dinyatakan tidak ditemukan bila

penderita tidak ditemukan pada alamat

penderita yang dilaporkan.

  Hasil PE Positif ditindaklanjuti dengan

penanggulanganFogging Fokus.

  Hasil PE Negatif dan alamat tidak 

ditemukan dilakukan pemeriksaan silang,

penyuluhan, PSN dan Larvasidasi

Selektif.

  Hasil pelaksanaan PE dilaporkan secara

berjenjang kepada Kepala Dinas

Kesehatan.

  Hasil PE Positif ditindaklanjuti dengan

penanggulanganFogging Fokus.

  Hasil PE Negatif dan alamat tidak ditemukan

dilakukan pemeriksaan silang, penyuluhan, PSN dan

Larvasidasi Selektif selambat-lambatnya 3 x 24 jam

setelah PE dilakukan.

 

Page 34: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 34/45

  Hasil pelaksanaan PE dicatat dalam formulir PE

dilaporkan secara berjenjang kepada Kepala Dinas

Kesehatan.

3 Pemberantasan dan

pengendalian

vektor, PSN, PJB,

dan fogging.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEGIATAN  FOGGING FOKUS DBD

1.  Penanggulangan Fokus adalah kegiatan

pemberantasan nyamuk penular DBD yang

dilaksanakan dengan melakukan Fogging dan

atau ULV.

2.  Fogging dan atau ULV dilaksanakan sebagai

berikut ;

  Dilakukan dalam radius 200 meter

sebanyak 2 siklus dengan interval 1 (satu)

minggu setiap siklus.

  Fogging fokus dilakukan selambat-

lambatnya 3 (tiga) kali 24 jam setelah PE

dinyatakan Positif.

  Fogging dan atau ULV dilaksanakan oleh

petugas kesehatan dan atau petugas

lainnya yang sudah dilatih dan dibawah

pengawasan petugas kesehatan.

-Fogging fokus dilaksanakan sesuai

SOP oleh Puskesmas Kecamatan

Koja, sebagai tindak lanjut PE (+)

dan dilaporkan pada Sudinkes/ 

Dinkes dengan cara meng-entry data

melalui website

http://www.survailans-dinkesdki.net

 Entry data dilakukan pada hari yang

sama dengan waktu pelaksanaan

 fogging fokus (siang harinya).

- Fogging masal, PSN dan PJB

(termasuk para jumantik)

-

 

Page 35: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 35/45

  Pencampuran insektisida mengacu kepada

ketentuan sesuai dengan jenis insektisida.

  Menyebarkan pemberitahuan akan

dilakukan  fogging dan atau ULV kepada

masyarakat yang terkena radius, dibantu

oleh masyarakat dan aparat setempat agar

pelaksanaan fogging berjalan lancar.

  Penyuluhan, PSN dan Larvasida selektif 

dilaksanakan oleh petugas Puskesmas

dengan mengikut sertakan masyarakat

dalam radius 200 meter selambat-

lambatnya 3 x 24 jam setelah PE

dilakukan.

Penanggulangan  fogging fokus dilaporkan secara

berjenjang dari Puskesmas ke Sudinkes sampai Dinas

Kesehatan.

  Terhadap jentik nyamuk untuk menghilangkan tempat

perindukan nyamuk (PSN): 

1.  Secara fisik (3 M) :

  Menguras tempat-tempat penampungan air

bersih seperti bak mandi / WC, tempayan, dll,

dilaksanakan oleh Petugas Kantor

Kelurahan. Fogging masal terakhir

kali dilakukan pada tahun 2008 (saat

KLB), dan dilaporkan pada Sudinkes,

serta dihadiri oleh Wali Kota Jakarta

Utara.

Jumantik mengadakan kunjungan

rumah, memotivasi, dan mengawasi

penghuni rumah saat melakukan 3M,

larvasidasi, dan senantiasa

menghimbau warga untuk 

  

Page 36: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 36/45

seminggu sekali.

  Menutup rapat tempat penampungan air.

  Mengubur / menyingkirkan barang-barang

bekas lainnya yang bisa menampung air

seperti: ban bekas, kaleng bekas, plastik 

bekas, dan lain-lain.

2.  Larvasida, yaitu menaburkan bubuk abate pada

tempat-tempat penampungan air (TPA) yang

sudah dikuras dengan dosis 1 sendok makan

peres (10 gram) larvasida (Abate) untuk 100 liter

air.

3.  Biologis, dengan memelihara ikan pemakan

 jentik (ikan kepala timah, ikan guppi, dll).

memelihara ikan sebagai PSN

biologis..

Metode Pengamatan Jentik Berkala (PJB)

  Kegiatan pengamatan jentik dilakukan untuk 

memantau keberhasilan/kesinambungan PSN.

  Kegiatan ini dilaksanakan oleh seorang jumantik yang

direkrut dan dilantik oleh setiap puskesmas.

Pada tiap RW dengan asumsi terdiri dari 400 rumah

ditempatkan 1 orang jumantik yang bertanggung

Tidak ada

Ada di kantor Kelurahan, sebagai

berikut:

- Jumantik direkrut dan dilantik oleh

Kantor Kelurahan.

- Pelaksanaan PJB oleh jumantik di

setiap RT (masing-masing RT 1

+

 

Page 37: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 37/45

 jawab untuk melaksanakan pengamatan jentik 

terhadap seluruh rumah tersebut dalam waktu 1 bulan.

orang), yaitu memeriksa apakah

ditemukan jentik nyamuk di tempat-

tempat penampungan air, seperti bak 

mandi, guci air, bagian bawah

dispenser air minum, air

penampungan pembuangan AC,

dengan peralatan senter dan

membawa buku dan alat tulis untuk 

pencatatan.

-Hasil setiap PJB dicatat oleh

 jumantik.

-Catatan tersebut diserahkan pada

Koordinator Jumantik di masing-

masing RW di akhir minggu.

-Koordinator jumantik di masing-

masing RW mengisi form ”Lembaran

Rekapitulasi Laporan Pemantauan

Angka Bebas Jentik (ABJ) Kelurahan

Tugu Utara Kecamatan Koja Kota

Adminstrasi Jakarta Utara”, lalu

menyerahkan form tersebut pada

   

Page 38: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 38/45

Petugas Kelurahan.

-Petugas kelurahan hanya

menyimpan data tersebut dan tidak 

menyampaikannya pada Puskesmas

Kecamatan Koja ataupun Puskesmas

Kelurahan Tugu Utara III.

-Petugas kelurahan tidak menagih

laporan bulanan PJB untuk bulan

April dan Mei 2010 dari koordinator

 jumantik masing-masing RW.

4 Pemeriksaan

cholinesterase

petugas fogging 

bila menggunakan

insektisida

malathion

Metode pemeriksaan cholinesterase

Dengan pengambilan darah dan pemeriksaan

laboratorium darah.

Tidak ada

(Puskesmas Kelurahan Tugu Utara III

tidak memiliki laboratorium sendiri)

Dapat dilakukan di Puskesmas

Kecamatan Koja: Pengambilan darah

dan pemeriksaan dengan

menggunakan alat.

-

5 Penyuluhan secara

individu dan

kelompok 

Metode Penyuluhan Masyarakat

  Perorangan atau kelompok yang dilakukan secara

langsung atau tidak langsung mengenai pencegahan

 Penyuluhan perorangan oleh

dokter secara dua arah yang

singkat, padat dan jelas, dengan

+

 

Page 39: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 39/45

dan penanggulangan DBD.

  Materi penyuluhan: PSN, abatisasi selektif, tanda dan

gejala penyakit DBD, penganggulangan penyakit DBD

di rumah.

  Metode disesuaikan dengan sasaran, situasi dan

kondisi.

menggunakan bahasa yang mudah

dimengerti oleh masyarakat awam

(tidak menggunakan bahasa/ 

istilah-istilah kedokteran), tetapi

tanpa alat bantú/ peraga,

dilaksanakan di dalam ruang

praktek yang ber-AC dan tidak 

banyak suara yang mengganggu.

 Penyuluhan kelompok secara

dua arah yang singkat, padat

dan jelas, serta melibatkan

anggota kelompok secara aktif 

untuk bertanya ataupun

mengemukakan pendapat,

penyuluhan disampaikan

dengan menggunakan bahasa

yang mudah dimengerti oleh

masyarakat awam (tidak 

menggunakan bahasa/ istilah-

istilah kedokteran), dengan

alat bantú berupa banner saja,

  

Page 40: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 40/45

diselenggarakan di kantor RW

saat dilaksanakan PE dan

 fogging fokus. Ruang RW

seringkali terlalu sempit dan

menjadi pengap dengan

banyaknya orang yang berada

di dalamnya.

6 Pelatihan jumantik 

dan tenaga

kesehatan secara

berkala

Pelatihan dokter

Pelatihan tentang teori terbaru/ hasil penelitian terbatu

tentang tatalaksana penderita DBD. Pelatihan

diselenggarakan dalam waktu 1 minggu, meliputi

penyampaian teori dan pelatihan keterampilan dalam

melakukan tes, misalnya tes Rumpel-Leede.

Metode Pengawasan dan Pelatihan Kinerja Jumantik

  Metode pengawasan setiap bulan.

  Metode pelatihan: Penyampaian materi tentang

penyakit DBD dan teknis penghitungan jentik (alat

yang dibutuhkan, seperti senter, membedakan dan

mengenali jentik nyamuk Aedes aegypti,

 Hanya dalam bentuk penyampaian

teori dan tanya jawab saja,

diselingi acara ramah tamah dan

bagi pengalaman, dalam waktu 5

hari.

Tidak ada

Ada di kantor kelurahan, sebagai

berikut:

 Pengawasan kinerja jumantik tidak 

berjalan (data hasil PJB bulan

April-Mei 2010 masih belum

+

  

Page 41: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 41/45

diterima Petugas Kantor Kelurahan

hingga tanggal 23 Juni 2010).

 Pelatihan jumantik yang adalah

tanggung jawab Petugas Kantor

Kelurahan tidak dilaksanakan

karena jumantik dianggap telah

memiliki keterampilan dari

pengalamannya sebagai jumantik 

selama ini.

7 Pembinaan peran

serta masyarakatdalam

penggerakkan

program nasional

PSN

Metode Pembinaan Peran Serta Masyarakat

(Penggerakan PSN 30 menit).  Berupa kunjungan ke rumah/tempat umum secara

teratur sekurangnya 3 bulan sekali untuk melakukan

penyuluhan dan memotivasi warga melakukan PSN

secara terus menerus.

  Penggerakan PSN di rumah dilaksanakan oleh kader

atau jumantik.

  Hasil pemeriksaan jentik dicatat pada kartu PSN untuk 

ditinggalkan di rumah atau tempat umum dan formulir

PJB.

Tidak ada.

Ada di Kantor Kelurahan, metodePSN oleh Kantor Kelurahan:

-  Kunjungan ke rumah (PJB)

dilakukan oleh jumantik secara

teratur setiap minggu sekali,

disertai dengan motivasi warga

melakukan PSN.

-  Hasil pemeriksaan jentik dicatat.

-

 

Page 42: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 42/45

 

UMPAN BALIK

No Variabel Tolak ukur

variabel ini (E)

Data yang Dihitung (O) Masalah

(E-O)

1 Rapat kerja

membahas

pelaksanaan

program P2DBD

Setiap kali terjadi peningkatan kasus/ 2x pertahun Setiap kali ada peningkatan kasus

DBD/ 

2 kali pertahun

-

2 Evaluasi P2DBD

oleh Puskesmas

Kecamatan

Ada dan berjalan

Tiap 3 bulan

Evaluasi dilakukan sebulan sekali -

LINGKUNGAN

No Variabel Tolak ukur

variabel ini (E)

Data yang Dihitung (O) Masalah

(E-O)

Fisik

1 Lokasi Mudah dicapai, lokasi tidak banjir. Puskesmas berada di tengah

pemukiman padat penduduk.

Puskesmas juga berada di lingkungan

penduduk dengan tipe rumah sangat

-

 

Page 43: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 43/45

sederhana dan sederhana yang

biasanya dihuni oleh beberapa kepala

keluarga. Daerah sekitar Puskesmas

kotor, selokan tidak jalan, tergenang

air dan dipenuhi kotoran serta banyak 

sampah, berwarna kehitaman dan

 juga berbau tidak sedap. Jalan di

daerah sekitar Puskesmas sempit dan

kebersihan lingkungan ridak baik.

2 Transportasi Mudah didapat, murah dan mudah dicapai dengan jalan

kaki/kendaraan umum.

Transportasi umum menuju

Puskesmas relatif mudah didapat bagi

penduduk sekitar yaitu dengan

menggunakan sepeda motor (ojek),

bajaj, becak atau angkutan umum. 

-

3 Fasilitas kesehatan

lainnya

Ada dan terdapat kerjasama yang baik terutama dalam

hal pencatatan dan pelaporan.

Dari 15 kasus DBD pada bulan April

2010, hanya 1 kasus yang laporannya

diterima secara langsung oleh

Puskesmas Tugu Utara III melalui

formulir pemberitahuan pasien DBD,

yaitu dari RS Pelabuhan.

Non fisik

 

Page 44: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 44/45

1 Tingkat pendidikan Tidak menjadi hambatan dan tidak berpengaruh Sebagian besar penduduk tamat

SLTA (35,70%), namun di sisi lain

masih terdapat sejumlah penduduk 

yang tidak tamat SD (9,02%). Hal ini

menimbulkan kesulitan dalam

pemberian penyuluhan yang optimal

dalam bentuk tulisan maupun

penjelasan yang detail tentang P2P

DBD.

+

2 Sosial ekonomi Tidak menjadi hambatan dan tidak berpengaruh Tingkat sosial ekonomi yang

bervariasi mempengaruhi program.

Kegiatan penyuluhan PSN, PJB,

larvasidasi selektif dan fogging lebih

mudah menjangkau kawasan

pemukiman sosial ekonomi rendah

dibandingkan dengan rumah yang elit

(golongan sosial ekonomi menengah

ke atas). 

+

3 Agama Tidak menjadi hambatan dan tidak berpengaruh Tidak menjadi hambatan dan tidak 

berpengaruh

-

4 Adat istiadat Tidak menjadi hambatan dan tidak berpengaruh Tidak menjadi hambatan dan tidak 

berpengaruh

-

 

Page 45: Penyajian Data

5/16/2018 Penyajian Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyajian-data-55ab56cde8806 45/45