Penjelasan Sc Bhs.ing

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahasa inggris

Citation preview

PENGERTIANProses kelahiran adalah proses alami yang seharusnya menjadi pengalaman yang positif bagi ibu dan keluarga. Tetapi ada kalanya proses kelahiran tidak dapat dilakukan secara normal atau melalui jalan lahir ibu karena beberapa hal. Salah satu cara yang semakin umum dilakukan jika proses persalinan secara normal tidak memungkinkan adalah dengan bedah caesar (caesarean-section atau C-section) yaitu dengan membuat insisi pada abdomen ibu untuk mengeluarkan bayi.Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Sedangkan post partum adalah masa setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu, (Mansjoer, 2001).Sectio caesarea adalah suatu pembedahan guna melahirkan janin lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus persalinan buatan, sehingga janin dilahirkan melalui perut dan dinding perut serta dinding rahim agar anak lahir dengan keadaan utuhdan sehat (harnawatia, 2008.)

JENIS SECTIOMenurut Mochtar Rustam (1998) jenis-jenis Sectio Caesarea adalah :1. Abdomen (Sectio Caesarea Abdominalis) 2. Sectio Caesarea transperitonealis 3. Sectio Caesarea klasik atau korporal dengan insisi memanjang pada korpus uteri kira-kira sepanjang 10 cm.4. Sectio Caesarea ismika atau profunda dengan insisi pada segmen bawah rahim (low cervical transversal) kira-kira 10 cm.5. Sectio Caesarea ekstra peritonealis, yaitu tanpa membuka peritoneum parietalis, yaitu tanpa membuka peritoneum parietalis, dengan demikian tidak membuka kavum abdominal.INDIKASIOperasi sectio caesarea dilakukan jika kelahiran pervaginal mungkin akan menyebabkan resiko pada ibu ataupun pada janin, dengan pertimbangan hal-hal yang perlu tindakan SC proses persalinan normal ama/ kegagalan proses persalinan normal ( Dystasia ).Indikasi sectio caesaria pada Ibu 1. Disproporsi cevalo-pelvik ( ketidakseimbangan antar ukuran kepala dan panggul )2. Disfungsi uterus3. Distosia jaringan lunak4. Plasenta previa5. His lemah / melemah6. Rupture uteri mengancam7. Primi muda atau tua8. Partus dengan komplikasi9. Problema plasentaKOMPLIKASIKemungkinan yang timbul setelah dilakukan operasi ini antara lain :1. Infeksi puerperal ( Nifas )2. Ringan, dengan suhu meningkat dalam beberapa hari3. Sedang, suhu meningkat lebih tinggi disertai dengan dehidrasi dan perut sedikit kembung4. Berat, peritonealis, sepsis dan usus paralitik5. Perdarahan6. Banyak pembuluh darah yang terputus dan terbuka7. Perdarahan pada plasenta bed8. Luka kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kemih bila peritonealisasi terlalu tinggi9. Kemungkinan rupture tinggi spontan pada kehamilan berikutnyaPENATALASANAANPeriksa dan catat tanda tanda vital setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 4 jam kemudian. Pantau perdarahan dan urin secara ketat. Pemberian tranfusi darah, bila terjadi perdarahan post partum. Pemberian antibiotika, walaupun pemberian antibiotika sesudah section sesaria dianjurkan efektif dapat dipersoalkan, namun pada umumnya pemberiannya dianjurkan. Mobilisasi pada hari pertama setelah operasi penderita harus turun dari temapat tidur dengan dibantu paling sedikit dua kali. Pada hari kedua penderita sudah dapat berjalan ke kamar mandi dengan bantuan. Jika tidak terdapat komplikasi penderita dapat dipulangkan hari kelima setelah operasi Mochtar Rustam, 2002).

PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Pemeriksaan USG (Ultra SonoGrafi) Untuk menentukan usia kehamilan 2. Test Nitrazin atau test lakmus Untuk membantu dalam menentukan jumlah cairan ketuban dan usia kehamilan, kelainan janin 3. Test LEA (Leucosyt Ester Ase) Untuk menentukan ada tidaknya infeksi 4. Laboratorium darah Untuk mengetahui jumlah lekosit jika meningkat curiga infeksi. 5. Pemeriksaan pembekuan (termasuk waktu perdarahan, PT, PTT, dan fibrinogen)6. Pemeriksaan silang darah dan enzim hati 7. Urinalisa yaitu protein, total protein serum dan albumen biasanya normal atau menurun.

DEFINITIONSThe process of birth is a natural process that should be a positive experience for the mother and family. But there are times when the birth process can not be carried out normally or through the mother's birth canal for several reasons. One way that becomes more prevalent when labor is normally not possible with caesarean section (caesarean-section or C-section) is to make an incision in the mother's abdomen to remove the baby.Childbirth is a process of spending the products of conception which can live from the uterus through the vagina to the outside world. While the post partum period after parturition is complete and ends after approximately 6 weeks, (Mansjoer, 2001).Sectio caesarea is a surgery to give birth to the fetus through an incision in the abdominal wall and artificial childbirth the uterus, so the fetus was born through the abdomen and the abdominal wall and the uterine wall so that children are born with healthy utuhdan state (harnawatia, 2008.)TYPE OF SECTIOAccording to Rustam Mochtar (1998) Sectio Caesarea types are:1. Abdomen (Sectio Caesarea Abdominal)2. Sectio Caesarea transperitonealis3. Sectio Caesarea classic or corporal with lengthwise incision in the uterine corpus is approximately 10 cm.4. Sectio Caesarea ismika or deep with an incision in the lower segment of the uterus (low transverse cervical) approximately 10 cm.5. Extra peritonealis Sectio Caesarea, ie without opening the parietal peritoneum, ie without opening the parietal peritoneum, thus opening the abdominal cavity.INDICATIONSOperation sectio caesarea do if the birth pervaginal might cause risks to the mother or the fetus, with the consideration of matters that need action SC normal birth process ama / failure of the normal birth process (Dystasia).Indications sectio Caesaria Mother1. Cevalo-pelvic disproportion (the imbalance between the size of the head and pelvis)2. uterine dysfunction3. soft tissue dystocia4. Placenta previa5. His weak / weak6. Uterine Rupture threatened7. Primi young or old8. Partus with complications9. Problems placentaCOMPLICATIONSThe possibilities that arise after this surgery include:1. puerperal infection (Ruling)2. Lightweight, with a temperature rise within a few days3. Currently, the higher the temperature rises accompanied by dehydration and slightly bloated stomach4. Weight, peritonealis, sepsis and gut paralytic5. Bleeding6. Many blood vessels are severed and open7. Bleeding in the placenta bed8. bladder injuries, pulmonary embolism and bladder complaints when peritonealisasi too high9. Chances are high spontaneous rupture in subsequent pregnanciesPENATALASANAANCheck and record the signs - vital signs every 15 minutes in the first 1 hour and 30 minutes to 4 hours later. Monitor closely bleeding and urine. Giving blood transfusion, in case of postpartum hemorrhage. Antibiotics, although antibiotics are recommended effective after cesarean section can be disputed, but in general administration is recommended. Mobilization on the first day after surgery the patient must come down from temapat sleep with the help of at least two times. On the second day the patient was able to walk to the bathroom with assistance. If there are no complications the patient can be sent home the fifth day after surgery Rustam Mochtar, 2002).SUPPORTING INVESTIGATION1. Ultrasound (Ultra sonography)To determine the gestational age2. Test Nitrazin or litmus testTo assist in determining the amount of amniotic fluid and gestational age, fetal abnormalities3. Test LEA (Leucosyt Ester Ase)To determine the presence or absence of infection4. Laboratory bloodTo determine if the increased number of leucocytes suspected infection.5. Examination of freezing (including bleeding time, PT, PTT, and fibrinogen)6. Cross-examination of blood and liver enzymes7. urinalisa namely protein, total serum protein and albumen is usually normal or decreased.