103
i HALAMAN JUDUL PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA BUKLET KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DI SMA NEGERI 1 KEDUNGREJA TAHUN 2014 SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Sugeng Riyadi 3201410080 JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

  • Upload
    lybao

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

i

HALAMAN JUDUL

PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI

MEDIA BUKLET KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA

BUMI DI SMA NEGERI 1 KEDUNGREJA TAHUN 2014

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Sugeng Riyadi

3201410080

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia

Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 13 Mei 2015

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Dewi Liesnoor S, M.Si

NIP. 19620 81119 88032 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Geografi

Drs. Apik Budi Santoso, M. Si

NIP. 196209041989011001

Page 3: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 13 Mei 2015

Penguji I

Dr. Tjaturahono Budi S, M.Si.

NIP. 196210191988031002

Penguji II Penguji III

Dra. Erni Suharini, M.Si. Prof. Dr. Dewi Liesnoor S, M.Si.

NIP. 19611106198832002 NIP. 196208111988032001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Dr. Subagyo, M.Pd.

NIP. 19510808 1980031 003

Page 4: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Page 5: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Jangan mengeluh karena banyak cobaan, kita tahu bahwa api justru membuat

emas semakin berkilau, dan pukulan membuat paku semakin kokoh”

“Tanpa kesulitan dalam hidup ini seseorang tidak akan mengenal kebahagiaan”

(Earlch)

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur pada Allah SWT, ku

persembahkan skripsi ini untuk:

o Bapak Sakun wahyudi dan Ibu Daryatun

tercinta, yang telah membimbing dan

memberikan kasih sayang, pengorbanan, do’a

yang tak pernah putus, nasehat, motivasi dan

inspirasi dalam hidup penulis.

o Adik-adik saya tersayang Vicky Rahmansyah

dan Aulia Zairita yang telah memberi semangat,

keceriaan dan tempat berbagi suka duka.

o Teman Teman Graffity

o Teman-teman Pendidikan Geografi 2010

Page 6: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala berkah,

rahmat, dan ridha-Nya akhirnya penulis dapat menyelasaikan penyusunan Skripsi

dengan judul “Peningkatan Pengetahuan Siswa Melalui Buklet Kesiapsiagaan

Bencana Gempa Bumi Di SMA Negeri 1 Kedungreja Tahun 2014”. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bimbingan

dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah mengijinkan penulis untuk menempuh studi di Universitas Negeri

Semarang.

2. Dr. Subagyo, M. Pd. Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang telah mengijinkan

penulis untuk menempuh studi di Universitas Negeri Semarang.

3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si. Ketua Jurusan Geografi yang telah

memberikan pelayanan dan fasilitas yang memungkinkan penulis melakukan

penelitian ini.

4. Prof. Dr. Dewi Liesnoor S, M.Si. Dosen Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

5. Dr. Tjaturahono Budi Sanjoto, M.Si, selaku dosen penguji pertama yang telah

memberikan masukan, arahan, dan bimbingan sehingga dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi dengan baik.

Page 7: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

vii

6. Dra. Erni Suharini, M.Si selaku dosen penguji kedua yang telah memberikan

masukan, arahan, dan bimbingan sehingga dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi dengan baik.

7. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu

kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

8. Kepala SMA Negeri 1 Kedungreja yang telah memberikan kesempatan untuk

melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Kedungreja.

9. Bapak Basit, Bapak Hasan dan Ibu Atik yang telah membantu penelitian

selama di SMA Negeri 1 Kedungeja.

10. Staf Tata Usaha, Perpustakaan Jurusan Geografi, Laboratorium, Tata Usaha

Fakultas Ilmu Sosial, serta seluruh karyawan di lingkungan Jurusan Geografi,

11. Untuk teman Grafitty yang menjadi sahabat perjalanan, mengelilingi Jawa

Tengah.

12. Semua pihak dan instansi yang telah membantu penulis selama penelitian dan

penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga segala bantuan, bimbingan, dukungan dan pengorbanan yang telah

diberikan kepada penulis menjadi amal baik dan mendapat imbalan dari Allah

SWT. Akhirnya penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

pada khususnya dan para pembaca dan perkembangan dunia pendidikan.

.

Page 8: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

viii

SARI

Sugeng Riyadi. 2015. Pengembangan Buklet Kesipsiagaan Menghadapi Bencana

Gempa Bumi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Siswa SMA Negeri 1 Kedungreja

Tahun 2014. Skripsi. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Semarang. Pembimbing: Prof. Dewi Liesnoor S, M.Si.

Kata Kunci: Pendidikan kebencanaan, Buklet Kesiapsiagaan Menghadapi

Bencana Gempa bumi

SMA Negeri 1 Kedungreja, Cilacap adalah salah satu sekolah yang

berada di daerah rawan bencana gempa bumi. Maka dari itu dibutuhkan informasi

dan media yang dapat membantu siswa untuk memahami kesiapsiagaan bencana

gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengetahuan

kebencanaan siswa di SMA Negeri 1 Kedungreja. (2) Mengetahui efektifitas

penggunaan buklet kesiapsiagaan bencana gempa bumi di lingkungan sekolah

tingkat SMA. (3) Mengetahui respon siswa setelah menggunakan buklet

kesiapsiagaan bencana gempa bumi.

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Kedungreja Kabupaten Cilacap.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Kedungreja, sedangkan

yang menjadi sample penelitian adalah siswa yang mengikuti kegiatan

ekstrakulikuler Pecinta Alam dan siswa yang menjadi pengurus OSIS. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah sample purposive

samping (sempel bertujuan). Alur penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah mengacu pada penelitian Pre-test and Post-test Group, yakni

kelas yang menjadi subjek penelitian dikenai dua kali observasi yaitu sebelum

eksperimen dan sesudah eksperimen. Metode pengumpulan data dalam penelitian

ini adalah metode angket, tes dan dokumentasi.

Hasil penilaian pakar 1 diperoleh skor 90% dengan kriteria “sangat

layak”, dan pakar II memperoleh skor 72,5% dengan kriteria “layak”. Sedangkan

pakar III memperoleh skor 75% dengan kriteria layak. Berdasarkan penilaian dari

seluruh pakar atau tim ahli skor rata-ratanya adalah 79,17% , dengan kriteria

“layak”, sehingga buklet tersebut dapat digunakan untuk media pembelajaran

kesiapsiagaan bencana gempa bumi di sekolah. Berdasarkan hasil analisis data

pre-test diketahui nilai tertinggi adalah 95 dan nilai terendah 35 sedangkan hasil

post-tes diketahui nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah 65. Hasil nilai akhir

menunjukan peningkatan pengetahuan kebencanaan sebesar 0,64 dengan kriteria

peningkatan sedang. Hasil tanggapan siswa terhadap buklet kesiapsiagaan

menghadapi bencana gempa bumi adalah sebesar 90,28% atau dengan kriteria

“sangat baik”.

Saran untuk penelitian ini adalah perlu digalangkannya pendidikan

kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi di lingkungan sekolah.

Pendidikan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi di sekolah

hendaknya di informasikan dengan menggunakan media yang menarik untuk di

baca, misalnya dengan menggunakan buklet.

Page 9: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................................................. iii

PERNYATAAN ....................................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................................. v

PRAKATA ............................................................................................................................... vi

SARI ....................................................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah...................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

E. Penegasan Istilah ....................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................... 2

A. Media Pembelajaran .................................................................................. 2

B. Pengetahuan ............................................................................................. 14

C. Bencana ................................................................................................... 16

D. Buklet....................................................................................................... 27

E. Penelitian yang relevan ............................................................................ 29

F. Kerangka Berfikir .................................................................................... 32

G. Hipotesis .................................................................................................. 34

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................................... 34

A. Jenis dan Desain Penelitian ..................................................................... 34

B. Populasi Dan Sampel ............................................................................... 35

Page 10: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

x

C. Variabel Penelitian .................................................................................. 37

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 37

E. Prosedur Penelitian .................................................................................. 39

F. Teknik Analisis Instrumen....................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................................... 51

A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian......................................................... 51

1. Kondisi Kabupaten Cilacap .................................................................................. 52

2. Riwayat Gempa Bumi Di Kabupaten Cilacap ...................................................... 52

3. Lokasi Penelitian .................................................................................................. 55

B. Potensi dan Masalah ................................................................................ 57

C. Hasil Penelitian ........................................................................................ 60

1. Deskripsi Data Penelitian ..................................................................................... 60

2. Hasil Penggunaan Media Buklet .......................................................................... 75

3. Respon Siswa Terhadap Buklet Kesiapsiagaan Gempa Bumi ............................. 77

C. Pembahasan ............................................................................................. 79

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................ 81

A. Simpulan .................................................................................................. 81

B. Saran ........................................................................................................ 81

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 83

LAMPIRAN ............................................................................. Error! Bookmark not defined.

Page 11: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Dampak yang Ditimbulkan Gempa Dalam Skala Ricter .................. 24

Tabel 2.2 Dampak yang Ditimbulkan Gempa Dalam Skala Mercalli ................ 26

Tabel 3.1 Rincian Jumlah Populasi dan Sampel ................................................ 35

Tabel 3.2 Jumlah Soal yang Valid ..................................................................... 43

Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal ........................................................ 45

Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal ....................................... 45

Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Beda Soal ............................................................... 46

Tabel 3.6 Perhitungan Daya Beda Soal .............................................................. 46

Tabel 3.7 Hasil Soal yang Akan Digunakan ...................................................... 47

Tabel 3.8 Kriteria Persentase Respon Siswa ..................................................... 50

Tabel 4.1 Isi Buklet Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi ................................ 60

Tabel 4.2 Daftar Validator Tim Ahli Buklet Kesiapsiagaan Menghadapi

Bencana Gempa Bumi ........................................................................ 69

Tabel 4.3 Hasil Validasi Oleh AHLI (Dosen) ................................................... 69

Tabel 4.4 Tabel Revisi Buklet Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana

Gempa Bumi ...................................................................................... 70

Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Kognitif Siswa ...................................................... 76

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Normaslitas .................................................... 76

Tabel 4.7 Respon Siswa Terhadap Buklet ......................................................... 78

Page 12: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berfikir ............................................................... 33

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ............................................................................ 56

Gambar 4.2 Halaman Depan dan isi buklet BPBD ............................................. 59

Gambar 4.3 Halaman Depan Buklet Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi .... 66

Gambar 4.4 Halaman Belakang Buklet Kesiapsiagaan Bencana

Gempa Bumi ................................................................................. 68

Gambar 4.5 Ukuran Buklet Sesudah dan Sebelum di Revisi ............................. 71

Gambar 4.6 Tata Letak Buklet Sesudah dan Sebelum di Revisi ........................ 71

Gambar 4.7 Tambahan Materi .......................................................................... 72

Gambar 4.8 Pelaksanaan Pre Test. ...................................................................... 73

Gambar 4.9 Proses Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Buklet ......... 74

Gambar 4.10 Pelaksanaan Post Test. .................................................................. 74

Page 13: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lokasi Penelitian ............................................................................. 85

Lampiran 2 Daftar Nama Responden Pada Kelas Uji Coba Terbatas ................ 86

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Butir Soal ..................................................... 87

Lampiran 4 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal .............................................. 88

Lampiran 5 Perhitungan Daya Beda Soal Soal .................................................. 89

Lampiran 6 Perhitungan realibilitas Soal ........................................................... 90

Lampiran 7 Analisis, Validitas Soal, Tingkat Kesukaran, Daya Beda Dan

Reliabilitas ...................................................................................... 91

Lampiran 8 Lembar Soal Pengetahuan Siswa Tentang Kesiapsiagaan Bencana

Gempa Bumi ................................................................................... 92

Lampiran 9 Kunci Jawaban ................................................................................. 97

Lampiran 10 Daftar Responden Pada Uji Coba Lapangan ................................ 98

Lampiran 11 Data Hasil Belajar Pre Test dan Post Test .................................... 100

Lampiran 12 Uji Normalitas Data Hasil Pre Test .............................................. 102

Lampiran 13 Uji Normalitas Data Hasil Post Test ............................................. 103

Lampiran 14 Hasil Peningkatan Belajar Tiap Responden ................................. 104

Lampiran 15 Perhitungan Peningkatan Skor Rata-Rata Hasil Belajar ............... 106

Lampiran 16 Hasil Analisis Respon Siswa Tehadap Buklet Kesiapsiagaan

Bencana Gempa Bumi .................................................................. 107

Lampiran 17 Hasil Validasi Media Oleh Pakar I ................................................ 110

Lampiran 18 Hasil Validasi Media Oleh Pakar II .............................................. 112

Page 14: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

xiv

Lampiran 19 Hasil Validasi Media Oleh Pakar III ............................................ 114

Lampiran 20 Hasil Analisis Validasi Tim Ahli Terhadap Buklet Kesiapsiagaan

Bencana Gempa Bumi ................................................................. 116

Lampiran 21 Surat Ijin Penelitian ...................................................................... 118

Lampiran 22 Surat Keterangan Penelitian ......................................................... 119

Page 15: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

1

BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pulau Jawa termasuk daerah yang sering dilanda gempa bumi.

Hal ini berkaitan erat dengan keberadaan zona tumbukan lempeng Indo-

Australia di bagian selatan Pulau Jawa, yang menumbuk lempang Eurasia

yang terletak dibagian utaranya. Kecepatan pergerakan lempeng tersebut

sekitar 70 mm/tahun. Batas penunjaman lempeng Indo-Australia ke

lempeng Eurasia di buktikan dengan kehadiran Java Trench atau Parit

jawa yaitu berupa palung yang dalam. Zona perbatasan antar dua lempeng

merupakan zona yang rawan terhadap gempa bumi (Zakaria, 2011:35).

Rekaman seismograf menunjukkan bahwa gempa bumi sering

terjadi di Pulau Jawa. Bahkan apabila gempa bumi dengan intensitas

kecil diperhitungkan, maka hampir setiap hari terjadi gempa. Salah satu

contoh gempa bumi besar adalah Gempa Yogyakarta yang berpusat di

selatan wilayah ini yang terjadi pada hari Sabtu, 27 Mei 2006.

Sebulan kemudian, terjadi gempa bumi disertai tsunami yang berpusat

di selatan Pangandaran Kabupaten Ciamis Jawa Barat, yang efek

getaran dan kerusakannya dirasakan hingga wilayah Eks-Karesidenan

Banyumas. Wilayah Eks-Karesidenan Banyumas yang sering mengalami

gempa tektonik adalah Kabupaten Cilacap (Sehah, 2010:8).

Kabupaten Cilacap adalah salah satu kabupaten yang rentan

terhadap bencana gempa bumi. Kabupaten Cilacap menduduki peringkat

Page 16: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

2

keempat nasional indeks rawan bencana gempa bumi dan tsunami,

sedangkan untuk indeks rawan gempa bumi, Kabupaten Cilacap

menduduki peringkat kelima puluh delapan nasional. Banyaknya

peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak

Kabupaten Cilacap secara geologis berada di dekat zona tumbukan

lempeng (lempeng indo Australia dan lempeng Euro Asia) di bagian

selatan,

Gempa yang terjadi pada hari rabu, 2 September 2009 pukul

14.52 WIB, yang perpusat 7°46‟41”LS dan 107˚19‟41”BT dengan kekutan

7.3 SR adalah salah satu gempa yang cukup besar yang banyak

menimbulkan kerugian di Kabupaten Cilacap, Berdasarkan data dari

BNPB tahun 2009 gempa ini menyebabkan 10 orang menderita luka-luka,

1220 rumah mengalami rusak berat, 2900 rumah mengalami rusak ringan

serta 21 fasilitas pendidikan mengalami kerusakan. Kerusakan bangunan

terbanyak terdapat di Kecamatan Kedungreja yaitu 205 rusak berat dan

512 rusak ringan. Kecamatan Kedungreja merupakan kecamatan yang

terletak di ujung barat Kabupaten Cilacap. Kecamatan Kedungreja adalah

satu dari beberapa kecamatan di Kabupaten Cilacap yang sering terkena

dampak langsung dari bencana gempa bumi. akan tetapi kurangnya

sosialisai dan informasi tentang kebencanaan di masyarakat khususnya di

sekolah menjadikan rendahnya tingkat pengetahuan siswa terhadap

berbagai macam bencana khususnya bencana gempa bumi.

2

Page 17: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

3

Kondisi Kecamatan Kedungreja yang sering terjadi gempa bumi

menjadikan pendidikan kebencanaan merupakan hal penting yang harus di

berikan kepada masyarakat salah satunya kepada para siswa SMA Negeri

1 Kedungreja. SMA Negeri 1 kedungreja, merupakan satu dari beberapa

fasilitas publik yang ada di Kabupaten Cilacap yang terkena dampak

langsung dari gempa bumi 2 sepetember 2009, gempa ini mengkibatkan

sebagian plafon ruangan kelas di SMA Negeri 1 Kedungreja runtuh.

Pendidikan kebencanaan merupakan hal yang penting yang

seharusnya diberikan kepada siswa SMA Negeri 1 Kedungreja, karena

dengan pendidikan kebencanan ini, siswa menjadi lebih tahu tindakan-

tindakan yang tepat yang dilakukan siswa baik sebelum gempa bumi

terjadi, saat gempa bumi terjadi maupun setelah gempa bumi terjadi.

Kurangnya sosialisasi dan sumber informasi tentang pendidikan

kebencanaan menjadikan pengetahuan siswa terhadap bencana gempa

bumi terbatas. Upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa SMA Negeri

1 Kedungreja tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi adalah dengan

menggunakan media buklet.

Buklet menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online adalah

buku kecil berfungsi sebagai selebaran (pamflet) yang berisikan cara

memasak, tetapi dalam bidang kebencanaan khususnya bencana gempa

bumi, buklet berarti buku kecil yang berfungsi sebagi media yang memuat

berbagai informasi tentang bagaimana tindakan yang dilakukan oleh

manusia dalam menghadapi bencana gempa bumi. Media buklet ini juga

Page 18: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

4

bisa dijadikan sebagai media pendamping guru dalam menyampaikan

materi dalam SK (menganalisis unsur-unsur geosfer), KD (Menganalisis

dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta

dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi).

Media buklet dipilih karena media ini adalah media yang memuat

informasi lebih banyak di bandingkan dengan media leflet. Buklet

biasanya berupa lembaran-lembaran dengan desain warna serta gambar

yang menarik sehingga setiap orang yang melihat tertarik untuk

membacanya. Diharapkan dengan adanya buklet kesiapsiagaan bencana

gempa bumi, siswa SMA Negeri 1 Kedungreja akan mengetahui informasi

tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi.

Buklet tentang kebencanaan yang di buat oleh BPBD Kabupaten

Cilacap adalah satu-satunya sumber informasi di SMA Negeri 1

Kedungreja yang membahas tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Buklet ini berisi informasi tentang upaya atau tindakan yang harus di

lakukan oleh masyarakat dari sebelum terjadi bencana sampai sesudah

terjadi bencana. Materi di dalam buklet yang di buat BPBD Kabupaten

Cilacap berisi tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, tanah

longsor, kebakaran, tsunami, dan gempa bumi (tidak memfokuskan pada

materi gempa bumi). Buklet ini terdiri dari empat lembar kertas atau

delapan halaman.

Dalam penelitian ini, siswa SMA Negeri 1 Kedungreja di jadikan

subjek penelitian karena sebagian besar siswa SMA Negeri 1 Kedungreja

Page 19: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

5

bertempat tinggal di daerah Kedungreja dan sekitarnya yang pada dasarnya

adalah daerah rawan bencana gempa bumi selain itu siswa SMA Negeri 1

Kedungreja merupakan sebagian kecil masyarakat yang minim

pengetahuan tentang pendidikan kebencanaan, khususnya kesiapsiagaan

bencana gempa bumi.

Gempa bumi memang tidak dapat diketahui kapan akan terjadi,

akan tetapi masih mungkin dilakukan adalah menyiapkan sistem

peringatan dini (early warning system) yang berfungsi sebagai “alarm”

darurat jika terjadi gempa bumi sewaktu waktu. Berdasarkan

permasalahan yang telah peneliti uraikan di atas, maka peneliti tertarik

untuk membahas dan mengangkat menjadi judul skripsi “Peningkaan

Pengetahuan Siswa Melalui Buklet Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi

Untuk Meningkatkan Pengetahuan Siswa Di SMA Negeri 1 Kedungreja

Tahun 2014”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah pengetahuan kebencanaan siswa SMA Negeri 1

Kedungreja.

2. Bagaimanakah efektifitas penggunaan Buklet kesiapsiagaan

menghadapi bencana gempa bumi di lingkungan siswa SMA Negeri 1

Kedungreja?

Page 20: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

6

3. Bagaimana respon siswa setelah menggunakan buklet kesiapsiagaan

bencana gempa bumi?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan uraian rumusan masalah di atas maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui pengetahuan kebencanaan siswa di SMA Negeri 1

Kedungreja.

2. Mengetahui efektifitas penggunaan buklet kesiapsiagaan bencana

gempa bumi di lingkungan sekolah tingkat SMA.

3. Mengetahui respon siswa setelah menggunakan buklet kesiapsiagaan

bencana gempa bumi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat, baik

secara teoritis maupun praktis:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan untuk mengembangkan atau menunjang

khasanah ilmu pengetahuan, khususnya kebencanaan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, siswa SMA Negeri 1 Kedungreja, Kabupaten Cilacap,

sebagai bahan reverensi dalam tindakan menghadapi bencana

gempa bumi.

Page 21: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

7

b.Bagi sekolah, memberikan sumbangan media pembelajaran kepada

sekolah untuk meningkatkan pengetahuan kebencanaan pada siswa

khusunya bencana gempa bumi.

E. Penegasan Istilah

Penegasan istilah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

membatasi agar tidak terjadi salah penafsiran, Adapun istilah yang perlu

dijelaskan adalah:

1. Buklet

Buklet adalah buku kecil yang berisi sebagai selebaran.

Buklet yang dimaksud dalam penelitian ini adalah buku kecil yang

berisi tentang serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk

mengantisipasi bencana melalui langkah yang tepat guna dalam

menghadapi bencana gempa bumi serta informasi-informasi yang

berkaitan dengan gempa bumi.

2. Kesiapsiagaan

Kesiapsiagaan bencana adalah serangkaian kegiatan yang

dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian

serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna (UU No. 24

Tahun 2007). Kesiapsiagaan dilaksanakan untuk mengantisipasi

kemungkinan terjadinya bencana guna menghindari jatuhnya korban

jiwa, kerugian harta benda dan berubahnya tata kehidupan masyarakat.

Membangaun kesiapsiagaan adalah unsur yang penting, namun tidak

mudah dilakukan karena menyangkut sikap mental dan budaya serta

Page 22: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

8

disiplin di tengah masyarakat. Kesiapsiagaan adalah tahapan yang

paling strategis karena sangat menentukan ketahanan anggota

masyarakat dalam menghadapi datangnya suatu bencana

(Ramli,2010:31)

3. Bencana Gempa Bumi

Gempa bumi adalah peristiwa pelepasan energi yang

diakibatkan oleh pergeseran/pergerakan pada bagian dalam bumi

(kerak bumi) secara tiba-tiba. Tipe gempa bumi yang umum ada dua,

yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik (Kurniawan, 2011: 5).

4. Pengetahuan

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang

sekedar menjawab pertanyaan “What”. Pengetahuan merupakan hasil dari

tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu

objek tertentu. Penginderaan, penciuman, rasa, dan raba. Pengatahuan

atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk

tindakan seseorang (overt behavior) (Notoatmodjo: 2007: 32). Tingkat

pengetahuan di dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan, yaitu;

1) tahu, 2) memahami, 3) aplikasi, 4) analisis, 5) sintesis 6) evaluasi.

Page 23: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

2

BAB II LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara

harfiah berarti ‟tengah‟, ‟perantara‟, atau ‟pengantar‟. Secara lebih

khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung

diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau

verbal. AECT (Association of Education and Communication

Technology) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan

saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.

Selain sebagai sistem penyampai atau pengantar, media sering diganti

dengan kata mediator, dengan istilah mediator media menunjukkan fungsi

atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak

utama dalam proses belajar, yaitu siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya,

Page 24: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

10

media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan

pengajaran (Arsyad, 2010: 3).

Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu

sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan, Criticos

dalam Daryanto (2010:5). Media pembelajaran adalah alat bantu

proses belajar mengajar yang dapat dipergunakan untuk merangsang

pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan

pembelajaran sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar..

Menurut Anderson yang dikutip (Warsita, 2008: 123). Media

dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu alat bantu pembelajaran dan media

pembelajaran. Alat bantu pembelajaran atau alat untuk membantu guru

(pendidik) dalam memperjelas materi (pesan) yang akan disampaikan,

oleh karena itu alat bantu pembelajaran disebut juga alat bantu mengajar

(teaching aids). Misalnya OHP/OHT, film bingkai (slide) foto, peta,

poster, grafik, flip chart, model benda sebenarnya dan sampai kepada

lingkungan belajar

2. Jenis Media Pembelajaran

Saat ini di dalam dunia pendidikan telah dikenal berbagai

jenis alat peraga. Penggunaan berbagai jenis peraga ditentukan oleh

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan adanya perbedaan yang

disebabkan oleh tersedianya bahan untuk mengadakan alat peraga di

beberapa sekolah. Menurut Duncan dalam (Sukiman, 2012: 45), bahwa

semakin tinggi tingkat hierarki suatu media, semakin rendah suatu

satuan biayanya dan semakin khusus sifat penggunaannya, namun

Page 25: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

11

demikian kemudahan dan keluwesan penggunaannya semakin

bertambah. Karakteristik alat peraga yang sering digunakan di

Indonesia adalah:

a. Papan Tulis, Papan Planel, dan Papan Bulletin.

Papan tulis, papan planet dan papan bulletin merupakan peralatan

tradisional yang sangat diperlukan ditiap kelas.Cocok untuk semua

jenjang sekolah.

b. Media Gambar

Media grafis teegolong media visual (media pandang),

menyalurkan pesan dari sumber kepada penerima yang

mengandalkan indera penglihatan. Pesan dituangkan dalam bentuk

simbol-simbol komunikasi visual, contohnya gambar, sketsa,

diagram, bagan (charta) grafik, kartun, poster, dan peta.

c. Media Audio

Media audio terkait dengan pendengaran. Pesan yang dituangkan

dalam bentuk audiotif. Media ini memiliki perangkat lunak antara

lain radio dan recorder.

d. Media Proyeksi

Page 26: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

12

Media proyeksi merupakan proyektor sebagai perangkat

lunak.Yang termasuk dalam alat peraga proyeksi adalah slide,

transparansi, dan film.

e. Media Tiga Dimensi

Media tiga dimensi adalah benda yang menggambarkan benda

yang sesungguhnya dalam bentuk tertentu atau tiga dimensi. Yang

termasuk dalam media ini adalah model/forgo, sardimen,

faksidermi, Peta Tiga Dimensi/miniature dan bahan lain dari alam.

Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka media

pembelajaran pun mengalami perkembangan melalui pemanfaatan

teknologi itu sendiri. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut,

Arsyad mengklasifikasikan media atas empat kelompok: 1) media hasil

teknologi cetak, 2) media hasil teknologi audio-visual, 3) media hasil

teknologi berbasis computer, dan 4) media hasil gabungan teknologi

cetak dan komputer. (Sukiman, 2012: 46).

Secara garis besar, Arsyad membagi jenis media kedalam dua

kelompok besar yaitu media tradisional dan media teknologi mutakhir.

Media tradisional meliputi media visual diam tak diproyeksikan dan

yang diproyeksikan, audio, penyajian multimedia, visual dinamis yang

diproyeksikan, media cetak dan permainan. Sementara yang dimaksud

dengan media teknologi mutakhir dapat berupa media berbasis

telekomunikasi, (contohnya: permainan komputer dan hypermedia),

Page 27: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

13

(Sukiman, 2012: 46). Berbeda dengan Arsyad, Nurbaeti Syutin,

mengelompokkan media pendidikan dalam tiga kelmpok yaitu:

a. Alat yang merupakan benda yang sebenarnya yang memberikan

pengalaman langsung dan nyata.

b. Alat yang merupakan bahan pengganti yang seringkali dalam

bentuk tiruan dari benda-benda yang sebenarnya.

c. Bahasa baik lisan maupun tulisan memberikan pengalaman

melalui bahasa.

3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat

bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan

lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Arsyad (2010:

15) menjelaskan bahwa penggunaan media pengajaran pada tahap

orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses

pembelajaran dan penyampaian isi pelajaran pada saat itu, selain itu

juga dapat membangkitkan motivasi, minat siswa dan juga membantu

siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik

dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan

informasi. Rivai (2007:12) mengemukakan manfaat media

pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

Menumbuhkan motivasi belajar.

Page 28: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

14

b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga akan dapat

lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa

menguasai tujuan pengajaran lebih baik.

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga

siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila

guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.

d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

B. Pengetahuan

1. Pengertian Pengetahuan

Diungkapkan Sunaryo (2004: 25) menjelaskan bahwa

pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi melalui proses

sensoris, khususnya terjadi pada mata dan telinga terhadap objek tertentu.

Lebih jauh lagi, pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari: kenal, sadar,

insaf, mengerti, dan pandai. Pengetahuan adalah hasil pengamatan indra

manusia akan keadaan di sekitarnya. Manusia dengan berbekal

pengetahuan akan lebih kenal dengan lingkungannya. Dalam taksonomi

Bloom pengetahuan terdiri dari tiga ranah, penelitian mengukur tingkatan

pengetahuan dalam ranah kognitif dan psikomotorik.

Namun yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan siswa

dalam penelitian ini adalah ranah kognitif yaitu tahu (knowledge) dan

Page 29: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

15

paham (comprehension), dalam ranah psikomotorik menggunakan

kesiapan (set).

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Sukmadinata (2009: 41) mengemukakan bahwa pengetahuan

yang dimiliki seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini:

a. Faktor Internal

Faktor internal meliputi jasmani dan rohani. Faktor jasmani adalah

tubuh orang itu sendiri, sedangkan faktor rohani adalah psikis,

intelektual, psikomotor, serta kondisi afektif dan kognitifnya.

b. Faktor Eksternal

1) Tingkat Pendidikan

Pendidikan berpengaruh dalam memberi respon yang datang

dari luar. Orang berpendidikan tinggi akan memberi respon

lebih rasional terhadap informasi yang datang.

2) Papan Media Masa

Media masa baik cetak maupun elektronik merupakan sumber

informasi yang dapat diterima oleh masyarakat, sehingga

seseorang yang lebih sering mendengar atau melihat media

masa (tv, radio, dan majalah) akan memperoleh informasi yang

lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak pernah

mendapat informasi dari media masa.

3) Ekonomi

Page 30: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

16

Keluarga dengan status ekonomi tinggi lebih mudah

mencukupi kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder

dibandingkan dengan keluarga status ekonomi rendah. Hal ini

akan mempengaruhi kebutuhan akan informasi yang termasuk

kebutuhan sekunder.

4) Hubungan Sosial

Manusia adalah makhluk sosial, dimana dalam kehidupan

saling berinteraksi antara satu dengan yang lain. Individu yang

berinteraksi secara kontinyu akan lebih besar terpapar

informasi. Faktor hubungan sosial juga mempengaruhi

kemampuan individu sebagai komunikan untuk menerima

pesan menurut model komunikasi.

5) Pengalaman

Pengalaman seorang individu tentang berbagai hal diperoleh

dari lingkungan kehidupan dalam proses perkembangannya.

Orang yang berpengalaman mudah menerima informasi dari

lingkungan sekitar sehingga lebih baik dalam mengambil

keputusan.

C. Bencana

1. Definisi Bencana

Undang-undang Republik Indonesia No.24 Tahun 2007

tentang Penanggulangan Bencana dikemukakan bahwa bencana adalah

peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu

Page 31: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

17

kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh

fakor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia, sehingga

mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,

kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Menurut United Nation Development Program (dalam ramli

2010:17) bencana adalah suatu kejadian yang ekstrem dalam

lingkungan alam atau manusia yang secara merugikan mempengaruhi

kebutuhan manusia, harta benda atau aktivitas serta pada tingkat

menimbulkan bencana.

Bencana adalah kejadian dimana sumber daya, personal atau

material yang tersedia di daerah bencana tidak dapat mengendalikan

kejadian luar biasa yang dapat mengancam nyawa atau sumber daya

fisik dan lingkungan (Ramli, 2010:17).

Definisi lain merupakan International Strategy For Disaster

Reduction (UNISDR) adalah :

“A serious disruption of the functioning of a community or a society

causing widespread human, material, economi or environmental

lossed which exceed the ability of the affected community /society to

cope using its own resources”.

Atau:

“Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat,

sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia

dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan yang melampaui

Page 32: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

18

kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk mengatasi dengan

menggunakan sumberdaya mereka sendiri” (Nurjanah, 2011: 10-11).

2. Faktor Penyebab Terjadinya Bencana

Menurut Eko Teguh Paripurno, sumber ancaman bencana

dapat dikelompokkan ke dalam empat sumber ancaman (Nurjanah,

2011;22) :

a. Sumber ancaman klimatologis, adalah sumber ancaman yang

ditimbulkan oleh pengaruh iklim, dapat berupa rendah dan

tingginya curah hujan, tinggi dan derasnya ombak di pantai, arah

angin, serta beberapa kejadian alam lain yang sangat erat

hubungannya dengan iklim dan cuaca. Contoh: banjir, kekeringan,

taifun, petir, abrasi pantai, dan badai.

b. Sumber ancaman geologis, yaitu sumber ancaman yang terjadi

oleh adanya dinamika bumi, baik berupa pergerakan lempeng

bumi, bentuk dan rupa bumi, jenis dan materi penyusunan bumi,

adalah beberapa contoh kondisi dan dinamika bumi. Contoh:

letusan Gunung api, gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor.

c. Sumber ancaman industri dan kegagalan teknologi, adalah sumber

ancaman akibat adanya kegagalan teknologi maupun kesalahan

pengelolaan suatu proses industri, pembuangan limbah, polusi

yang ditimbulkan, atau dapat pula akibat proses persiapan

produksi. Contoh: kebocoran reaktor nuklir, pencemaran limbah,

dan semburan lumpur.

Page 33: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

19

d. Faktor manusia juga merupakan salah satu sumber ancaman.

Perilaku atau ulah manusia, baik dalam pengelolaan lingkungan,

perebutan sumberdaya, permasalahan ras dan kepentingan lainnya

serta akibat dari sebuah kebijakan yang berdampak pada sebuah

komunitas pada dasarnya merupakan sumber ancaman. Contoh:

konflik bersenjata dan penggusuran.

3. Bencana Gempa Bumi

a. Pengertian Gempa Bumi

Gempa bumi adalah peristiwa pelepasan energi yang

diakibatkan oleh pergeseran/pergerakan pada bagian dalam bumi

(kerak bumi) secara tiba-tiba (BNPB, 2011: 5). Purwanto (2008:5)

gempa bumi adalah suatu istilah khusus ilmu kebumian atau geologi

yang berarti peristiwa alam yang berupa getaran atau gerakan

bergelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga dari

dalam bumi. Gempa yang memliki kekuatan besar dapat merusak

gedung, rumah, jembatan, jalan dan sarana sarana lain.

b. Proses Terjadinya Gempa bumi

Sebagian besar gempa bumi disebabkan dari perlepasan

energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan itu kian

membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan

tersebut tidak dapat ditahan oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu

gempa bumi akan terjadi di perbatasan lempengan-lempengan

tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di

Page 34: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

20

perbatasan lempengan komprehensial dan translasional. Gempa

bumi kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang

terjepit kedalam dan mangalami transisi fase pada kedalaman lebih

dari 600 Km. (Suharjanto 2013:2).

c. Gelombang Gempa

Gelombang Gempa adalah gelombang suara yang

merambat melalui inti bumi atau media elastis lainnya, merupakan

energi akustik frekuensi rendah. Gelombang gempa diukur dengan

seismograf (Suharjanto 2013:19). Secara umum gelombang energi

gempa dapat dibedakan menjadi gelombang bodi (body waves)

yaitu gelombang yang menjalar di dalam bumi dan gelombang

permukaan (surface waves ) yaitu gelombang yang menjalar pada

lapisan permukaan tanah (Pawirodikromo,2012:155) . Gelombang

dalam tanah (body waves) terdiri dari dua macam gelombang, yaitu:

1) Gelombang Primer (P-wave) adalah gelombang bodi atau yang

menjalar dalam bodi bumi yang mempunyai kecepatan paling

tinggi. Kadang-kadang dinamai longitudinal wave (gelombang

longitudinal). Sifat dari gelombang primer ini adalah: 1)

gerakan partikel searah dengan rambatan gelombang, sehingga

elemen batuan kadang mapat dan merenggang. 2) gelombang

primer dapat merambat pada media solid, sair (air , magma) dan

Page 35: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

21

gas atau udara. 3) gelombang primer mempunyai kecepatan

tertinggi dibanding dengan gelombang-gelombang yang lain.

2) Gelombang Sekunder (S-wave) adalah gelombang bodi yang

lebih lambat. Gelombang ini kadang-kadang juga disebut

sebagai tranverse wave. Hal ini terjadi karena arah gerakan

partikel akan tegak lurus terhadap arah rambatan gelombang.

Sifat-sifat dari gelombang ini adalah: 1) menimbulkan efek

geser. 2) gerakan partikel tegak-lurus terhadap rambatan

gelombang. 3) gelombang geser tidak dapat merambat pada zat

cair.

Gelombang permukaan (surface waves) ada 2 jenis yaitu

gelombang Rayleigh (Rayleigh wave) dan love wave.

1) Gelombang Rayleigh adalah rambatan gelombang yang

menyerupai gelombang lautan (mengulang) dan mempunyai

efek gerakan baik vertikal maupun horizontal. Gelombang ini

dinamai reyleigh wave karena gelombang ini ditemukan atas

kerja keras Jon William Struy dan Lord Rayleigh melalui

permodelan matematika pada tahun 1885.

2) Gelombang Love adalah gelombang permukaan yang

menyebabkan lingkaran geser tanah. Gelombang ini biasanya

merambat sedikit lebih lambat dari pada gelombang Reylight,

d. Klasifikasi Gempa Bumi

Page 36: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

22

Kejadian Gempa Bumi tidak dapat dicegah dan ditentukan

kapan dan dimana lokasinya, akan tetapi pencegahan jatuhnya

korban akibat bencana ini dapat dilakukan bila terdapat cukup

pengetahuan mengenai sifat-sifat gempa tersebut. Klasifikasi

gempa dalam antara lain:

1) Berdasarkan Penyebabnya

Berdasarkan penyebabnya gempa dibedakan menjadi

empat yaitu: gempa tektonik, gempa vulkanik, gempa runtuhan,

dan gempa ledakan (pawirodikromo, 2012: 104)

a) Gempa tektonik yaitu gempa yang umumnya paling besar

dibandingkan dengan jenis gempa-gempa yang lain. Gempa

bumi jenis ini erat sekali hubungannya dengan aktifitas

lempeng tektonik baik skala regional maupun global.

b) Gempa vulkanik terjadi karena adanya aktivfitas vulkanik

yaitu proses keluarnya magma yang tidak lancar, sehingga

dapat menyebabkan ledakan, oleh karena itu gempa vulkanik

berhubungan dengan kegiatan ledakan gunung berapi, mulai

dari ledakan cukup kecil maupun besar.

c) Gempa runtuhan yaitu gempa yang di sebabkan oleh

runtuhnya bagian gua.

d) Gempa ledakan yaitu gempa yang di sebabkan karena

adanya ledakan yang sangat besar di dalam tanah misalnya

percobaan ledakan nuklir di bawah tanah.

Page 37: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

23

2) Berdasarkan Episenter

Episenter adalah tempat di permukaan

bumi/permukaan laut yang tepat di atas hiposentrum. Pusat

gempa di permukaan bumi. Berdasarkan episenternya gempa

dibendakan menjadi dua yaitu: gempa sentral dan gempa linier.

Gempa sentral adalah gempa yang episenternya titik. Sedangkan

gempa linier adalah gempa yang episenternya garis.

Berdasarkan jarak episcenternya gempa dibedakan menjadi 3

yaitu: 1) Gempa lokal, yaitu gempa yang jarak episenternya

kurang dari 10000 km. 2) Gempa jauh, yaitu gempa yang jarak

episcenternya sekitar 10000 km. 3) Gempa sangat jauh, yaitu

gempa yang epicenternya lebih dari 10000 km.

3) Berdasarkan Kedalaman Hypocenter

Hypocenter adalah pusat gempa yang berada di dalam

bumi. Gempa bumi berdasarkan Hypocenter ada 3 yaitu: gempa

dalam, gempa menengah dan gempa dangkal. Gempa dalam

yaitu gempa yang kedalaman hypocenter lebih dari 300 Km.

Gempa menengah yaitu gempa yang kedalamann hypocenternya

antara 100-300 KM. Sedangkan gempa dangkal adalah gempa

yang kedalaman hypocenternya kurang dari 100 KM

e. Skala Kekuatan Gempa Bumi

1) Skala Richter

Page 38: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

24

Skala Richter yang diusulkan oleh Charles Richter

didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo

maksimum yang diukur dalam suatu micrometer dari rekaman

gempa oleh instrument pengukur gempa (seismometer). Untuk

memudahkan dalam menentukan kekuatan gempa tanpa

melakukan perhitungan sistematis yang rumit, dibuatlah tabel

sederhana. Parameter yang harus diketahui adalah amplitudo

maksimum yang direkam oleh seismometer (dalam mm) dan

beda waktu tempuh antara gelombang P dan gelombang S

(dalam detik) atau jarak antara seismometer dengan pusat gempa

(dalam km) (Suharjanto 2013:25).

Skala Richter (SR) hanya cocok dipakai untuk gempa-

gempa yang magnetudonya di bawah 6,0. Di atas magnetudo itu,

perhitungan dengan teknik Richter menjadi tidak respresentatif.

Perlu diingat bahwa perhitungan magnetudo gempa tidak hanya

memakai teknik Richter. Kadang terjadi kesalahpahaman dalam

pemberitaan di media tentang magnetudo gempa karena metode

yang dipakai kadang tidak disebutkan Sehingga bisa terjadi

perbedaan besarnya magnetudo gempa yang dikeluarkan oleh

berbagai instansi (Suharjanto 2013:25).

Skala Richter menunjukkan besarnya energi yang

dibebaskan pada pusat gempa. Skala ini dimulai dari angka satu

sampai sembilan. Skala Richter menunjukkan besarnya energi

Page 39: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

25

yang dibebaskan pada pusat gempa. Skala tersebut adalah

sebagaimana tersebut di bawah ini.

Tabel 2.1. Dampak yang Ditimbulkan Gempa Dalam SR (Skala

Ricter)

Skala Ricter

(SR)

Keterangan/ klasifikasi umum (terjadi

di darat)

< 2.0 Goncangan kecil, tidak terasa

2.0-2.9 Tidak terasa, namun terekam oleh alat

3.0-3.9 Seringkali terasa, namun jarang

menimbulkan kerusakan

4.0-4.9 Dapat diketahui dari getarannnya perabot

dalam ruangan, suara gaduh bergetar.

Kerusakan tidak terlalu signifikan.

5.0-5.9 Dapat menyebabkan kerusakan besar pada

bangunan pada area yang kecil. Umumnya

kerusakan kecil pada bangunan yang

didesain dengan baik.

6.0-6.9 Dapat merusak area hingga jarak sekitar

160 Km

7.0-7.9 Dapat menyebabkan serius dalam area

yang lebih luas

8.0-8.9 Dapat menyebabkan kerusakan serius

hingga dalam ratusan mil

9.0-9.9 Menghancurkan area ribuan mil

.10.0 Belum pernah terekam

Sumber: Suharjanto (2013:26)

2). Skala Mercalli

Selain SR, juga dikenal sistem perhitungan kekuatan

gempa yang lain, yaitu skala Mercalli, yang diciptakan oleh

Giuseppe Mercalli. Skala Mercalli terbagi atas 12 pecahan

berdasarkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Karena

itu skala Mercalli sangat subjektif dan kurang tepat untuk

perhitungan magnetudo suatu gempa. Skala Mercalli dimodifikasi

pada tahun 1931 oleh Hary Wood dan Frank Neumann. Skala

Page 40: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

26

modifikasi Intensitas Mercalli menunjukan gempa bumi yang

masih berdasar pada kerusakan yang disebabkan oleh gempa.

Satuan ukuran skala Modifikasi Intensitas Mercalli adalah seperti

di bawah ini (Tabel 2.2).

Tabel 2.2 Dampak yang Ditimbulkan Gempa dalam Skala Marcalli

Kekuatan

MMI Intensitas yang Dirasakan

I Tidak dirasakan.

II Dirasakan orang yang diam di lantai atas gedung

tinggi.

III Terasa di dalam rumah.

IV Getaran seperti truk berat yang lewat. Pintu, jendela

kaca, gelas berdenting, piring bergemeretuk

V Terasa di luar rumah. Orang tidur terbangun. Air

atau cairan berguncang, bahkan sedikit tumpah.

VI Dirasakan oleh semua orang. Orang takut dan keluar

rumah. Lukisan yang tergantung dapat terjatuh.

Plester dan pasangan batu yang lemah retak-retak.

VII Orang sulit berdiri. Dirasakan oleh pengemudi jalan.

Benda-benda yang tergantung terayun kencang.

Pasangan batu bata, pasangan batu yang lemah

runtuh. Gelombang terjadi di kolam.

VIII Kerusakan pada pasangan batu yang cukup kuat,

sebagian bangunan runtuh. Beberapa kerusakan

pada pondasi batu bertulang. Dahan-dahan patah dan

berjatuhan.

IX Kepanikan besar. Konstruksi batu yang lemah

hancur, kebanyakan rusak berat. Sebagian

konstruksi batu yang diperkuat rusak berat.

Kerusakan serius pada reservoir.

X Kebanyakan struktur rangka dan pasangan batu

hancur bersama pondasinya. Sebagian struktur kayu

yang kokoh hancur. Kerusakan berat terjadi pada

bendungan dan tanggul. Rel kereta bengkok ringan.

XI Rel kereta bengkok berat, jalur pipa bawah tanah

rusak berat.

XII Kehancuran hampir total. Massa batuan yang besar

Page 41: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

27

Kekuatan

MMI Intensitas yang Dirasakan

pindah tempat. Ketinggian dan garis tempat

terdistorsi. Benda-benda terbang ke udara.

Sumber: Purwanto (2008: 19)

f. Dampak Gempa Bumi

Dampak dari gempa bumi dapat dibedakan menjadi dua

(Pawirodikromo, 2012:51), yaitu:

1) Dampak langsung, dampak langsung yang dimaksud adalah

kerusakan struktur tanah ataupun kerusakan sesuatu di atas

tanah. Kerusakan-kerusakan itu diantaranya adalah sebagai

berikut: a) likuifaksi. b) penurunan tanah. c) tanah longsor d)

retakan permukaan tanah. e) kerusakan bangunan.

2) Dampak tidak langsung, Law dan Wang (dalam

pawirodikromo, 2012: 55) mengatakan bahwa yang dimaksud

efek tidak langsung adalah yang diakibatkan oleh kondisi situs

dan kondisi tanah yang mana kerusakan bangunan diperparah

oleh peristiwa dari prograsi gelombang gempa.

D. Buklet

Buklet menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online adalah

buku kecil yang berfungsi sebagai selebaran (pamflet) yang berisikan cara

memasak. Tetapi dalam bidang kebencanaan (gempa bumi), buklet berarti

buku kecil yang memuat berbagai informasi tentang bencana gempa bumi

dan bagaimana cara menghadapi bencana gempa bumi.

Page 42: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

28

Buklet sering memiliki sampul, halaman judul, dijilid, dan

memiliki jumlah halaman lebih banyak dari pamflet. Bentuknya sering

terlihat seperti buku berukuran kecil. Berbeda dengan brosur dan pamflet,

buklet bukan merupakan sarana beriklan secara langsung.

Sejumlah produk konsumen seperti barang elektronik, sering

menyertakan buklet berisi spesifikasi produk atau penjelasan cara

penggunaan. Buklet yang menyertai barang elektronik kadang-kadang

memiliki jumlah halaman yang banyak dan tidak untuk habis dibaca dalam

satu kali kesempatan. Buklet lazimnya dikenal dalam bidang periklanan

atau untuk sarana promosi sebuah produk. Buklet bencana gempa bumi

juga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran menghadapi bencana

gempa bumi. Dengan dijadikannya buklet sebagai media belajar dalam

proses pembelajaran kesiapsiagaan bencana gempa bumi, maka diperlukan

persiapan khusus dalam penyajian materinya. Proses pembuatan buklet

diawali dengan mencari informasi tentang materi yang akan tersaji dalam

buklet serta informasi. Selain hal tersebut dibutuhkan informasi tentang

ketersediaan bahan baku, harga bahan baku, ketahanan bahan baku, serta

cetak buklet. Sebelum proses pencetakan, diperlukan proses penyusunan

materi. Bahasa dan tata letak materi harus disusun secara menarik, yang

sebelumnya dikonsultasikan kepada tim ahli. Proses ini bertujuan untuk

mengetahui bahasa dan tata letak yang dirasa tepat dan mudah dipahami

oleh siswa.

Page 43: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

29

E. Penelitian yang relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian tentang pengembangan

Buklet kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Untuk Meningkatkan

Pengetahuan Siswa SMA Negeri 1 Kedungreja Tahun 2014 adalah sebagai

berikut:

1. Penelitian Suci Rinada Tahun 2013

Penelitian yang relevan pertama berjudul Pengaruh Metode

Simulasi Tangggap Bencana alam Terhadap Kemampuan Mitigasi

pada Anak Tunagrahita Ringan di Kelas C/D VI SLB Perwari. Tujuan

penelitian ini adalah membuktikan ada atau tidak adanya pengaruh

yang signifikan metode simulasi tanggap bencana alam ketika terjadi

gempa bumi terhadap kemampuan mitigasi anak di dalam kelas.

Persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang dibuat

adalah mengkaji tentang bencana gempa bumi dan terkait pendidikan

bencana gempa bumi. Sedangkan perbedaannnya adalah metode yang

di gunakan dalam dalam penelitian terdahulu menggunakan metode

simulasi, sedangkan metode yang digunakan oleh dalam pendidikan

kesiapsiagaan bencana gempa bumi adalah dengan menggunkan

media buklet gempa bumi.

2. Penelitian F. Ferawati, A. Rusilowati, Supriyadi Tahun 2012

Penelitian yang relevan ke dua berjudul Keefektivan

Pembelajaran Bencana Alam Bervisi SETS Terintegrasi dalam IPA

dengan Media Animasi dan Lembar Pertanyaan. Tujuan dari penelitian

Page 44: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

30

ini adalah Menentukan keefektifan pembelajaran bencana alam banjir

bervisi SETS terintegrasi dalam materi IPA pokok bahasan Perubahan

Lingkungan Fisik dengan media animasi dan lembar pertanyaan

sebagai solusi alternatif mengatasi rendahnya pemahaman masyarakat

terhadap bencana alam banjir melalui pembelajaran formal sejak dini.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yangdi buat adalah

tujuannnya sama-sama mengatsi rendahnya pemahaman terhadap

bencana. Namun, perbedaannya berada pada materi yang dikaji yaitu

antara bencana banjir dan bencana gempa bumi. Metode yang

digunakan dalam metode ini adalah penelitian eksperimen Pretest-

Posttest Control Group Design.

3. Penelitian A. Rusilowati, Supriyadi, A. Binadja, S.E.S. Mulyani

Tahun 2012

Penelitian relevan ke ketiga berjudul Mitigasi Bencana Alam

Berbasis Pembelajaran Bervisi Science Environment Technology and

Society. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan perangkat

pembelajaran kebencanaan alam bervisi SETS yang terintegrasi dalam

mata pelajaran IPA, mengimplementasikan bahan ajar kebencanaan

bervisi Science Environment Technology and Society (SETS)

terintegrasi dalam mata pelajaran IPA, meningkatkan pemahaman dan

keterampilan guru dan siswa mengenai konsep, prinsip dan praktek

penyelamatan diri jika terjadi bencana alam, meningkatkan kolegialitas

antara dosen dan guru serta antar guru dalam membelajarkan materi

Page 45: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

31

kebencanaan kepada siswa. Persamaan penelitian ini dengan penelitian

yang dibuat adalah sama sama mengembangkan perangkat

pembelajaran kebencanaan. Sedangkan perbedaannnya terletak pada

materi yang di kaji.

4. Penelitian Yulia Asriza Tahun 2009

Penelitian yang relevan yang ke kempat berjudul

“Pengembangan Modul Bimbingan Pribadi Sosial Bagi Guru

Bimbingan Konseling Untuk Menghadapi Bencana Alam”. Penelitian

ini bertujuan untuk mengembangkan modul Bimbingan dan Konseling

guru untuk meningkatkan kesiapan psikologis SMA siswa sekolah

dalam menghadapi bencana alam. peneliti melibatkan 48 guru

Bimbingan dan Konseling di DIY. Modul diujicobakan untuk untuk

guru Bimbingan dan Konseling SMA di DIY, yang melibatkan 6 orang

sebagai uji lapangan awal, 15 orang sebagai uji lapangan utama, dan 65

orang sebagai uji coba operasional. Instrumen diterapkan untuk

mengumpulkan data adalah kuesioner baik terbuka maupun tertutup.

Data yang terkumpul berupa data kuantitatif maupun

kualitatif, dan dianalisis secara deskriptif. Persamaan penelitian ini

dengan penelitian yang di buat adalah sama-sama mengembangkan

perangkat pembelajaran kebencanaan. Sedangkan perbedaannnya

terletak pada materi yang di kaji serta media yang di kembangkan.

Page 46: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

32

5. Penelitian Jaka Budi Aprianto Tahun 2013

Penelitian yang relevan keempat berjudul Efektifitas Sumber

Belajar Buklet Pembelajaran Geografi Kompetensi Dasar Sumber

Daya Alam di SMA Negeri 1 Karanganyar Kabupaten Demak. Tujuan

dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pembuatan buklet sebagai

sumber belajar geografi tentang kompetensi sumber daya alam dan

untuk mengetahui efektifitas sumber belajar buklet dalam

pembelajaran geografi tentang kompetensi dasar sumber daya alam.

sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan

cara dokumentasi dan tes. Persamaan penelitian ini dengan penelitian

yang di buat adalah efektifitas penggunaan media Buklet. Sedangkan

perbedaannya adalah materi yang di bahas dalam buklet tersebut

berbeda.

F. Kerangka Berfikir

Keterbatasan informasi tentang kesiapsiagaan bencana gempa

bumi menjadikan pengetahuan masyarakat di Kabupaten Cilacap

khususnya pengetahuan para siswa menjadi rendah. Maka dari itu di

butuhkan media yang menarik untuk menginformasikan mengenai

kesiapsiagaan bencana gempa bumi salah satunya adalah dengan

mengggunkan media buklet. Peneliti membuat dan menyusun media

buklet dengan harapan dapat mengetaui efektivitas media buklet serta

mengetahui respon siswa setelah menggunkan media buklet gempa bumi.

Diharapkan dengan adanya buklet kesiapsiagaan menghadapi bencana

Page 47: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

33

gempa bumi pengetahuan tentang gempa bumi siswa dapat meningkat.

Berikut adalah gambaran dari kerangka berfikir yang disajikan pada

Gambar 2.1.

Keterbatasan Informasi Tentang Kesiapsiagaan Bencana

Gempa Bumi

Pengetahuan Siswa Tentang Kesiapsiagaan Bencana

Gempa Bumi Rendah

Penyusunan Buklet

Efektifitas Buklet Respon Siswa

Page 48: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

34

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

G. Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berfikir di atas, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan media

buklet kesiapsiagaan bencana gempa bumi terhadap pengetahuan

kebencanaan siswa SMA Negeri 1 Kedungreja.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menerapkan pembelajaran

dengan menggunakan Buklet kesiapsiagaan bencana gempa bumi yang

diterapkan pada siswa yang mengikuti ekstakulikuler Pecinta Alam dan

pengurus/calon pengurus OSIS. Oleh karena itu penelitian ini termasuk

dalam jenis penelitian eksperimen. Alur penelitian yang akan digunakan

dalam penelitian ini adalah mengacu pada penelitian one group Pretest-

Peningkatan pengetahuan tentang

gempa bumi siswa

Page 49: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

35

Posttest disign, yakni kelas yang menjadi subjek penelitian dikenai dua

kali observasi yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen.

Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (01) disebut pre-test, dan

observasi sesudah eksperimen (02) disebut post-test). Desain penelitian

tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

B. Populasi Dan Sampel

Populasi penelitian ini adalalah siswa SMA Negeri 1 Kedungreja

tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 556 yang tersebar dalam

beberapa kelas. Kelas sepuluh terdiri dari 6 kelas dengan jumlah jumlah

siswa sebayak 206 siswa. Kelas sebelas terdiri dari jurusan (IPA dan IPS)

dengan rincian kelas IPA terdiri dari dua kelas dengan jumlah siswa 72,

sedangkan IPS terdiri dari 3 kelas dengan jumlah siswa 114. Untuk kelas

dua belas jumlah siswa sebanyak 164 siswa yang terdiri dari dua jurusan

(IPA dan IPS). Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti

adalah sample purposive sampling (sampel bertujuan). Pada penelitian ini

siswa yang dijadikan sampel penelitian adalah siswa yang mengikuti

ekstrakulikuler pecinta alam (PA) dan pengurus OSIS. Syarat menentukan

sampel pada purposive sampling salah satunya adalah pengambilan sampel

harus didasarkan atas sifat-sifat, ciri-ciri atau karakteristik tertentu yang

01 -X - 02

01 = nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)

02 = nilai postest (setelah diberi perlakuan)

X = perlakuan

Page 50: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

36

merupakan ciri-ciri pokok populasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Rincian Populasi Dan Sampel

No. Kelas Populasi Sampel

1. X 1 35 6

2. X 2 36 11

3. X 3 34 13

4. X 4 33 5

5. X 5 34 5

6. X 6 34 5

7. XI IPS 1 38 1

8. XI IPS 2 38 1

9. XI IPS 3 38 6

10. XI IPA 1 36 6

11. XI IPA 2 36 4

12. XII IPS 1 30 0

13. XII IPS 2 30 0

14. XII IPS 3 30 0

15. XII IPA 1 37 0

16. XII IPA 2 37 0

Jumlah H. Siswa 63 Siswa

Sumber: Data Sekunder 2014 SMA Negeri 1 Kedungreja

Peneliti mengambil siswa yang mengikuti kegiatan

ekstrakulikuler pecinta alam dan pengurus OSIS/calon pengurus OSIS

sebagai sampel penelitian dikarenakan siswa ini adalah siswa yang

menjadi aktor disekolah, sehingga di harapkan setelah mengikuti

pembelajaran tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi, mereka

dapat menerapkan pembelajaran ini kepada siswa lain melalui

kegiatan-kegiatan di sekolah, salah satunya adalah kegiatan

ekstrakulikuler. Sampel penelitian ini berjumlah 63 siswa. Data

selengkapnya disajikan dalam lampiran 10.

Page 51: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

37

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian Dari judul pengembanganan buklet

kesiapsiagaan bencana gempa bumi untuk meningkatkan pengetahuan

siswa SMA negeri 1 Kedungreja tahun 2014 maka:

1. Variabel penelitian yang pertama adalah pengetahuan dari buklet

kesiapsiagaan bencana gempa bumi.

2. Variabel penelitian yang kedua adalah keefektifan buklet

kesiapsiagaan bencana gempa bumi yang terdiri dari dua sub variabel

yaitu: 1) hasil pre test, 2) hasil post test. Untuk menghitung keefektifan

buklet kesiapsiagaan bencana gempa bumi menggunkan hasil hasil pre

test dan post test kemudian dihitung dengan mengunakan uji gain.

3. Variabel penelitian yang ketiga adalah respon siswa yaitu Tanggapan

siswa setelah mendapatkan materi tentang kesiapsiagaan bencana

gempa bumi yang meliputi respon terhadap desain cover buklet, desain

tampilan buklet, bahasa yang ditampilkan dalam buklet dan isi buklet.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa

teknik, antara lain:

1. Angket

Angket digunakan untuk mengambil data validasi media oleh

ahli media maupun oleh guru. Selain itu teknik ini digunakan untuk

mengetahui tanggapan siswa atau respon siswa yang menjadi sampel

penelitian tentang penggunaan Buklet Kesiapsiagaan Menghadapi

Page 52: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

38

Bencana Gempa Bumi.

2. Test

Sedangkan untuk mengetahui keefektifan buklet, teknik

yang digunakan adalah berupa test, test merupakan alat atau prosedur

yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara

dan aturan-aturan yang telah ditentukan. Bentuk tes yang digunakan

dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda. Metode tes digunakan

untuk memperoleh data hasil belajar siswa yaitu pada ranah kognitif.

Tes dilakukan sebagai cara untuk memperoleh data kuantitatif, tes

dilakukan sebelum dan setelah perlakuan diberikan pada kelas yang

menjadi objek penelitian. Data selengkapnya disajikan dalam lampiran

8 dan lampiran 9.

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan menyertakan data-data yang

berupa gambar maupun foto-foto yang diperoleh selama penelitian

berlangsung. Foto-foto diperoleh dari kegiatan observasi maupun

kondisi lokasi penelitian dan kegiatan yang lain untuk menguatkan

suatu penelitian. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu. Dokumen biasanya berbentuk tulisan, gambar, peraturan,

karya-karya monumental seseorang (Sugiyono 2012: 329). Teknik

pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengumpulan data

yang berasal dari dokumen. Dalam penelitian ini, teknik dokumentasi

digunakan untuk memperoleh data awal yang berupa kondisi fisik

Page 53: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

39

sekolah, dan data subjek yang diteliti menggunakan metode

dokumentasi.

E. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan Penelitian

a. Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi ke SMA

Negeri 1 Kedungreja Kabupaten Cilacap untuk mencari data atau

keterangan yang dibutuhkan atau fenomena yang akan diangkat

sebagai masalah dalam penelitian.

b. Selanjutnya peneliti membuat proposal penelitian hingga

mendapatkan ACC dari dosen pembimbing.

c. Melakukan validasi sumber media buklet oleh ahli (dosen) dan

guru.

d. Peneliti mengurus surat ijin penelitian ke TU jurusan Geografi

dan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang

nantinya digunakan sebagai ijin pelaksanaan penelitian di SMA

Negeri 1 Kedungreja Kabupaten Cilacap.

e. Menghubungi pihak SMA Negeri 1 Kedungreja, Cilacap untuk

membahas waktu dan teknik penelitian, dan siswa yang akan

menjadi subjek penelitian.

f. Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kedungreja

Cilacap.

Page 54: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

40

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a. Menyiapkan alat atau fasilitas yang akan digunakan untuk

kegiatan penelitian.

b. Siswa dikumpulkan di dalam satu kelas layaknya proses kegiatan

belajar mengajar (KBM).

c. Sebelum penelitian dilaksanakan siswa yang mengikuti

ekstrakulikuler PA (Pecinta Alam) dan pengurus/calon pengurus

OSIS SMA Negeri 1 Kedungreja Cilacap dilakukan cek ulang

atau presensi.

d. Di adakan pre test terlebih dahulu pada sampel penelitian. Pre

test bertujuan untuk mengetahui hasil kognitif siswa sebelum

mendapatkan materi kesiapsiagaan bencana gempa bumi.

e. Responden membaca buklet kesiapsiagaan bencana gempa bumi

setelah itu peneliti memberikan materi tentang kesiapsiagaan

menghadapi bencana dengan menggunakan media buklet,

sedangkan metode pembelajarnnnya menggunakan metode

ceramah.

f. Pembagian soal untuk post test. Pemberian post test bertujuan

untuk mengetahui pengetahuan siswa setelah mendapatkan

materi kesiapsiagaan bencana gempa bumi.

g. Memberikan angket tanggapan siswa terhadap buklet.

Page 55: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

41

3. Tahap Penyelesaian Penelitian

Setelah hasil data dikumpulkan, data tersebut dianalisis

dengan menggunakan program komputerisasi Microsoft Excel 2010

untuk menemukan hasil akhir dari data hasil penelitian, setelah itu

membuat pembahasan dari hasil pengolahan data dan selanjutnya

disimpulkan.

F. Teknik Analisis Instrumen

1. Uji Validitas

a. Validasi Desain Produk

Validasi desain produk merupakan proses kegiatan untuk

menilai rancangan produk. Peneliti menyerahkan produk awal

untuk divalidasi oleh pakar. Validasi buklet dilakukan oleh dosen

Jurusan Geografi, Universitas Negeri Semarang yang berkompeten

dan guru geografi SMA Negeri 1 Kedungreja. Buklet yang telah

divalidasi akan diketahui kekurangannya kemudian diperbaiki dan

buklet kemudian digunakan sebagai media belajat tentang

pengetahuan kebencanaan siswa. Instrumen kelayakan buklet yang

telah dikonsultasikan dan disetujui oleh para ahli, dapat dikatakan

valid atau layak jika menggunakan rumus sebagai berikut:

P =

Keterangan:

P = prosentase

F = banyaknya nilai responden

Page 56: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

42

N = Nilai tertinggi

Cara menyusun kriteria kelayakan tim ahli:

a. Menetapkan persentase tertinggi = (4:4) x 100% = 100%

b. Menetapkan persentase terendah = (1:4) x 100% = 25%

c. Menetapkan rentangan persentase = 100% - 25% = 75%

d. Menetapkan kelas interval = 4

e. Panjang kelas interval = 75% : 4 = 18,75 %

Kriteria Presentase

25 % - 43.74 % : Tidak Layak

43.75 % - 62.50 % : Cukup Layak

62.51 % - 81.24 % : Layak

81.25 % - 100 % : Sangat Layak

b. Validasi Instrumen Soal-Soal

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Soal dikatakan valid jika

soal tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah tes

dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur pelajaran yang

diberikan. (Arikunto, 2010: 211). Suatu instrumen yang valid atau

shahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen

yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Rumus yang

digunakan untuk mengukur validitas soal adalah rumus product

moment, yaitu:

Page 57: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

43

Rxy = ∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan:

Rxy: koefisien korelasi

n : banyaknya subyek

∑ : jumlah skor item

∑ : jumlah skor total

Hasil perhitungan jika koefisien rxy>rTabel pada α=5%

maka dikatakan butir soal valid. Perhitungan butir soal no 1

menunjukkan bahwa rxy= 0,559 dengan α=5% dan n= 30 (rTabel=

0,444), karena rxy>rTabel maka butir soal nomor 1 dikatakan valid.

Perhitungan hasil uji validitas soal dapat dilihat pada Lampiran 3.

Tabel 3.2 Jumlah Soal yang Valid

No Kategori Jumlah Nomor Soal

1. Valid 21 1,2,4,5,6,7,8,9,10,12,13,14,15,17,

18,19,20,25,27,29,30

2. Tidak

Valid

9 3,11,16,21,22,23,24,26,28

Sumber: Analisis Data Uji Coba Soal Tahun 2014

2. Uji Reliabilitas Soal-Soal

Reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasi.

Suatu alat evaluasi yang dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat

dipercaya, konsisten atau stabil dan produktif. Reliabilitas menunjuk pada

pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

Page 58: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

44

digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah

baik. Menurut Arikunto (2010: 221) Untuk menghitung reliabilitas suatu

instrumen digunakan rumus K- R 30 yaitu:

r11 = (

)( ∑

)

Keterangan:

r 11 : realibilitas instrumen

k : banyaknya butir soal atau pertanyaan

SB2 : Varians total

P : proporsi subyek yang menjawab benar pada suatu

butir (proporsisubyek yang mendapat skor 1)

Q : proporsi subjek yang mendapat skor 0

P =

q = 1-p

Harga r 11 selanjutnya dikonsultasikan dengan r Tabel dengan

taraf signifikan 5 %. Jika r 11> r Tabel maka instrumen tersebut reliabel.

Berdasarkan hasil ujicoba instrumen pada seluruh butir soal diketahui r

Tabel = 0,444 dan r 11= 0,738 karena r 11> r Tabel maka dapat disimpulkan

bahwa instrumen tersebut reliabel. Perhitungan selengkapnya disajikan

pada Lampiran 6.

3. Uji Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak

terlalu sukar. Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar

Page 59: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

45

dan mudahnya suatu soal. Tingkat kesukaran suatu soal dapat diketahui

dengan rumus sebagai berikut:

P =

( Arikunto, 2010 : 224)

Dimana:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya yang menjawab soal tersebut dengan benar

JS = jumlah seluruh

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering

diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal

Interval DP Kriteria

IK= 0,00 Sangat sukar

0,00 < IK ≤ 0,30 Sukar

0,30 < IK ≤ 0,70 Sedang

0,70 < IK ≤ 1,00 Mudah

Sumber: Sudjana (2006:218)

Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

No Kategori Jumlah Nomor Soal

1. Sukar 2 8,19

2. Sedang 16 2,4,5,6,7,9,10,11,12,14,16,18,23,24,25,

29

3. Mudah 12 1,3,13,15,17,20,21,22,26,27,28,30

Sumber: Analisis Data Uji Coba Soal, 2013

Berdasarkan Tabel 3.3 dan 3.4 soal yang memiliki kriteria sukar

berjumlah 2 butir soal, berkriteria sedang berjumlah 16 butir soal dan

Page 60: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

46

berkriteria mudah berjumlah 12 soal. Data selengkapnya disajikan dalam

Lampiran 4.

4. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antar siswa yang pandai atau berkemampuan tinggi dengan

siswa yang kurang pandai atau berkemampuan rendah. Angka yang

menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi

(Arikunto, 2010: 223). Angka yang menunjukan daya pembeda disebut

Diskrminan dan disimbolkan dengan D yang nilainya berkisar antara 0,00

sampai dengan 1,00 dan terdapat nilai negatif (-) yang artinya yang pandai

disebut bodoh dan yang bodoh disebut pandai. Dalam menghitung daya

pembeda ini, seluruh pengikut tes dikelompokkan menjadi 2 kelompok,

yaitu kelompok pandai atau kelompok atas (upper group) dan kelompok

bodoh atau kelompok bawah (lower group). Rumus untuk menentuakan

daya pembeda pada suatu butir soal:

D =

Keterangan:

D : Daya pembeda

Ba : Banyak peserta kelompok atas yang menjawab suatu soal dengan

benar.

Bb : Banyak peserta kelompok bawah yang menjawab suatu soal

dengan benar.

Page 61: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

47

Ja : Banyaknya peserta kelompok atas

Jb : Banyaknya peserta kelompok bawah

Klasifikasi daya pembeda:

Tabel 3.5 Klasifikasi daya pembeda Soal

Interval DP Kriteria

0,00 < DP ≤ 0,20 Jelek

0,20 < DP ≤ 0,40 Cukup

0,40 < DP ≤ 0,70 Baik

0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat baik

Sumber: Sudjana (2006: 218)

Tabel 3.6 Perhitungan daya pembeda Soal

No Kategori Jumlah Nomor Soal

1. Jelek 10 3,11,16,21,22,23,24,26,28,30

2. Cukup 8 1,6,7,13,15,18,20,29

3. Baik 12 2,4,5,8,9,10,12,14,17,19,25,27

4. Sangat Baik 0

Sumber:Analisis Data Uji Coba Soal, 2014

Data selengkapnya di sajikan dalam lampiran 13

Berdasarkan Tabel 3.5 dan 36, diperoleh soal-soal yang

memenuhi kriteria baik dan cukup sebanyak 20 soal akan digunakan

sebagai soal test. Soal berkategori jelek berjumlah 10 soal dan tidak

digunakan dalam soal test. Data selengkapnya disajikan dalam Lampiran

5.

5. Memilih Butir Soal yang Akan Digunakan

Soal yang digunakan dalam uji coba instrumen berjumlah 30

butir soal. Soal yang dinyatakan layak digunakan berjumlah 20 butir soal,

dan soal yang tidak layak berjumlah 10 butir soal. Butir soal yang tidak

valid tidak digunakan dalam tes di kelas eksperimen. Data selengkapnya

disajikan dalam Lampiran 7.

Page 62: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

48

Tabel 3.7 Hasil soal yang akan digunakan

Kriteria Nomor Soal Jumlah

Butir Soal Dipakai

1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12,

13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 25,

27, 29

20

Butir soal tidak dipakai 3,11,16,21,22,23,24,26,28,30 10

Total 30

Sumber: data peneliti 2014

6. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang

digunakan berdistribusi normal atau tidak. Adapun rumus yang digunakan

adalah Chi Quadrat, yaitu:

= ∑

( )

keterangan:

: Chi Kuadrat

: banyak kelas interval

: frekuensi yang diperoleh dari data penelitian

: frekuensi yang diharapkan

Kriteria pengujian adalah ditolak jika hitung ≥ tabel

( )( ) dengan α = taraf nyata untuk pengujian. Dalam hal lainnya,

diterima (Sudjana, 2006:273). Data selengkapnya disajikan dalam

lampiran 12 dan 13.

Page 63: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

49

7. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data penelian yaitu

analisis statistik deskriptif, digunakan untuk memberi gambaran

pengetahuan kebencanaan siswa dan peningkatan pengetahuan

kebencanaan siswa setelah mempelajari buklet tentang kesiapsiagaan

bencana gempa bumi dengan cara menganalisis hasil pre test dan post test.

Analisis ini digunakan dengan tujuan agar hasil penelitian mudah dibaca

dan dipahami.

a. Analisis Pengetahuan Kebencanaan

Pemberian skor pada soal pilihan ganda ditentukan

berdasarkan metode Rights Only yaitu jawaban benar diberi skor satu,

jawaban salah dan butir soal yang tidak dijawab diberi skor nol. Skor

yang diberikan kepada setiap siswa ditentukan berdasar perhitungan

jumlah jawaban yang benar. Pemberian skor dihitung dengan

menggunakan rumus:

skor = ∑

∑ x 10

b. Analisis Peningkatan Pengetahuan Kebencanaan

Untuk melihat besarnya peningkatan hasil belajar siswa

digunakan uji gain dengan persamaan sebagai berikut:

<g> =

(Scott dalam Wiyanto, 2008: 86)

Keterangan:

<g> = faktor gain

Page 64: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

50

<Spre> = skor rata-rata tes awal (%)

<Spost> = skor rata-rata tes akhir (%)

Kriteria faktor gain <g>:

g > 0,7 = tinggi

0,3 < g < 0,7 = sedang

g < 0,3 = rendah

c. Analisis Respon Siswa Terhadap Buklet Kesiapsiagaan Bencana

Gempa Bumi

Analisis respon siswa terhadap buklet kesiapsiagaan bencana

gempa bumi dianalisis secara deskriptif persentase dengan

menggunakan rumus:

Keterangan:

P = angka Persentase

f = banyaknya responden yang memilih jawaban “Iya”

n = jumlah skor maksimal

Angka persentase (P) dikonfirmasikan pada kriteria sebagai berikut.

Tabel 3.8 Kriteria presentase respon siswa

Interval Kriteria

81% < % skor ≤ 100% Sangat baik

61% < % skor ≤ 80% Baik

41% < % skor ≤ 60% Sedang

21% < % skor ≤ 40% Tidak baik

0% < % skor ≤ 20% Sangat tidak baik

Page 65: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

81

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat

disimpulkan bahwa buklet kesiapsiagaan bencana gempa bumi layak

digunakan sebagai media pembelajaran sehingga dapat digunakan di SMA

Negeri 1 Kedungreja untuk meningkatkan pengetahuan kebencanaan siswa

tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi. Hal ini berdasar pada

meningkatnya pengetahuan kebencanaan siswa SMA Negeri 1 Kedungreja,

dengan kriteria sedang. Media buklet kesiapsiagaan bencana gempa bumi

dijadikan sebagai media pembelajaran tentang bencana gempa bumi untuk

anak-anak di lingkungan kecamatan kedungreja karena daerah tersebut rawan

terhadap bencana gempa bumi. Respon siswa terhadap buklet kesiapsiagaan

bencana gempa bumi mendapatkan respon sangat baik. Respon yang sangat

baik ini di buktikan dengan angket tanggapan atau respon siswa terhadap

buklet kesiapsiagaan bencana gempa bumi.

B. Saran

Saran yang dapat peneliti rekomendasikan berdasar hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Bagi sekolah: Pembelajaran atau pemberian informasi tentang

kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi perlu di galangkan di di

81

Page 66: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

82

lingkungan sekolah. Sehingga siswa mendapatkan informasi tentang

kesiapsiagan menghadapi suatu bencana salah satunya adalah bencana

gempa bumi.

2. Penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan, sehingga disarankan

untuk diadakan penelitian lanjutan tentang media yang membahas

kesiapsiagaan berbagai macam bencana, misalnya kesiapsiagaan bencana

tanah longsor, banjir, tsunami dll.

Page 67: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

83

DAFTAR PUSTAKA

Aprilianto, Jaka Budi.2013. „Efektifitas Sumber Belajar Buklet Pembelajaran

Geografi Kompetansi Dasar Sumber Daya Alam Di SMA Negeri 1

Karanganyar Kabupaten Demak’. Skripsi: Fakultas Ilmu Sosial UNNES.

A.S, Sadiman. 1996. Media Pendidikan: Pengertian, dan Pemanfaatannya. Jakarta:

PT. Raya Grafindo Persada.

Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Raneka Cipta.

Arsyad,Azhar.2010. Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ayriza, Yulia. 2009. Pengembangan Modul Bimbingan Pribadi Sosial Bagi Guru

Bimbingan Konseling Untuk Menghadapi Bencana Alam. Yogyakarta: Jurnal

Kendidikan. Volume 39, No. 141-156.

Bambang, Warsita. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

BNPB. 2010. Rencana Nasional Penanggulanagn Bencana 2011-1014. BNPB.

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Ferawati, F, A Rusilowati dan Supriyadi. 2012. Keefektifan Pembelajaran Bencana

Alam Bervisi SETS Terintegrasi dalam IPA dengan Media Animasi.

Semarang: Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. No. 8. 184-189.

Nana, Sudjana dan Ahmad Rivai. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algensido.

Notoatmodjo, S. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta.

Jakarta.

Nurjanah, R Sugiharto, Kuswanda Dede, Siswanto BP, Adikoesoemos. 2011.

Manajemen Bencana. Jakarta: CV.Alfabeta Bandung.

Kurniawan, Lilik. 2011. Indeks Rawan Bencana Indonesia. Jakarta. BNPB.

Pawirodikromo, Widodo. 2012. Seismologi Ternik dan Rekayasa Kegempaan.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Purwanto. 2008. Awas Gempa. Bandung: Grafiti.

Page 68: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

84

Ramli, Soeharman. 2010. Manajemen Bencana. Jakarta: Dian Rakyat.

Rianada, Suci. 2013. Pengaruh Metode Simulasi Tanggap Bencana Alam Terhadap

Kemampuan Mitigasi Pada Anak Tunagrahita Ringan Di Kelas C/D VI SLB

Perwari Padang. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus. Vol 1, No 1

Rusilowati.A, Supriyadi dan A Binadja.2012. Mitigasi Bencana Alam Berbasis

Pembelajaran Bervariasi Science Environment Technology and Society:

Semarang. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. No. 8. 51-60

Sehah,dkk.2012. Pemanfaaatan Data Seismisitas Umtuk Memetakan Tingkat Resiko

Bencana Gempa Bumi Di Kawasan Eks-Karisidenan Banyumas Jawa

Tengah.Dalam. Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal

Berkelanjutan.Purwokerto: Unsoed.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R

and D. Bandung: Alfabeta.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani.

Sukmadinata, Nana. 2009. Landasan Pesikologi Proses Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Suharjanto. 2013. Beban Gempa.yogyakarta: kepel Press.

Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta:EGC.

Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium.

Semarang: Unnes Press.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Zakaria, Zufialdi, Ismawan dan Iyan Haryanto. 2011. Identifikasi Dan Mitigasi Pada

Zona Rawan Gempa Bumi Di Jawa Barat. Bandung. Bulletin of Scientific

Contibution. Vol 9. No. 1. 35-41.

http://www.cilacapkab.go.id/ 640 (Di Unduh pada 23 Juni 2014)

http://www.esdm.go.id/berita/batubara/44-batubara/791-gempa-bumi-di-selatan-

pulau-jawa- html (Di Unduh pada 23 Juni 2014)

http://www.tempo.co/read/news/2011/04/04/178325083/Gempa-Cilacap-Tergolong-

Unik (Di Unduh pada 23 Juni 2014)

http://kbbi.web.id/

Page 69: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

85

LAMPIRAN

Page 70: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

86

Lampiran 1

Lokasi Penelitian

Page 71: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

87

Lampiran 2

Daftar Nama Responden Pada Kelas Uji Coba Terbatas

N o Nama Siswa Kelas

1 Suprianto XI IPA 1

2 Dodi Mivanto XIIPA 1

3 Aroliano Risky W XI IPA 1

4 Meita Suryani XI IPA

5 Aris Wiji Astuti XI IPA

6 Anna Tri Astuti XI IPA 2

7 Asri'ah XIIPA 2

8 Tuti Dwi Jatmika XI1PA 2

9 Dian Apriani XI1PS 2

10 Ika Widiasti XIIPA 2

11 Nur Isnaeni Setyawati XI IPA 2

12 Rofingatun Nisa XI IPA 2

13 Fajar Satrio Aji XI IPA 2

14 Masikun XI IPA 2

15 Novi Arohmani XI IPA 2

16 Linda Astuti XI IPA 2

17 Irma Karomah XI IPA 3

18 Anisatul Azizah XI IPS 3

19 Laelatul Ni'mah XI IPS 3

20 Siti Nur Khaeni xi IPS 3

Page 72: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

88

Lampiran 3

Perhitungan Validitas Butir Soal

Page 73: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

89

Lampiran 4

Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

Page 74: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

90

Lampiran 5

Perhitungan Daya Beda Soal

Page 75: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

91

Lampiran 6

Perhitungan Reliabilitas Soal

Page 76: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

92

Lampiran 7

Analisis Validitas Soal, Tingkat Kesukaran, Daya Beda Dan Reliabilitas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 C1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 21 441

2 C2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 23 529

3 C3 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 23 529

4 C4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 26 676

5 C5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 25 625

6 C6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 24 576

7 C7 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 625

8 C8 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 20 400

9 C9 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 21 441

10 C10 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 18 324

11 C11 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 17 289

12 C12 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 18 324

13 C13 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 16 256

14 C14 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 324

15 C15 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 15 225

16 C16 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 13 169

17 C17 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 169

18 C18 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 13 169

19 C19 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 12 144

20 C20 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 13 169

SX 17 7 17 8 11 8 10 6 13 14 14 13 17 8 15 10 15 7 5 17 15 16 11 11 13 18 15 17 8 18 374 7404

SX2

17 7 17 8 11 8 10 6 13 14 14 13 17 8 15 10 15 7 5 17 15 16 11 11 13 18 15 17 8 18

SXY 336 158 323 178 241 175 210 144 264 285 235 269 330 182 298 185 299 156 115 331 278 289 187 207 267 330 301 320 165 346

rxy 0.560 0.627 0.000 0.640 0.783 0.572 0.508 0.766 0.484 0.559 -0.646 0.600 0.374 0.730 0.446 -0.044 0.472 0.581 0.548 0.405 -0.064 -0.282 -0.415 0.029 0.553 -0.243 0.523 0.065 0.347 0.346

rtabel 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444

Keterangan Valid ValidTidak

ValidValid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Tidak

ValidValid Valid Valid Valid

Tidak

ValidValid Valid Valid Valid

Tidak

Valid

Tidak

Valid

Tidak

Valid

Tidak

ValidValid

Tidak

ValidValid

Tidak

ValidValid Valid

P 0.85 0.35 0.85 0.40 0.55 0.40 0.50 0.30 0.65 0.70 0.70 0.65 0.85 0.40 0.75 0.50 0.75 0.35 0.25 0.85 0.75 0.80 0.55 0.55 0.65 0.90 0.75 0.85 0.40 0.90

Keterangan Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sukar Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah

BA 10 6 9 7 9 6 7 6 9 10 4 9 10 7 9 4 10 5 5 10 7 7 3 5 9 8 10 9 6 10

BB 7 1 8 1 2 2 3 0 4 4 10 4 7 1 6 6 5 2 0 7 8 9 8 6 4 10 5 8 2 8

JA 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

JB 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

D 0.30 0.50 0.10 0.60 0.70 0.40 0.40 0.60 0.50 0.60 -0.60 0.50 0.30 0.60 0.30 -0.20 0.50 0.30 0.50 0.30 -0.10 -0.20 -0.50 -0.10 0.50 -0.20 0.50 0.10 0.40 0.20

Keterangan Cukup Baik Jelek Baik Baik Cukup Cukup Baik Baik Baik Jelek Baik Cukup Baik Cukup Jelek Baik Cukup Baik Cukup Jelek Jelek Jelek Jelek Baik Jelek Baik Jelek Cukup Jelek

p 0.85 0.35 0.85 0.40 0.55 0.40 0.50 0.30 0.65 0.70 0.70 0.65 0.85 0.40 0.75 0.50 0.75 0.35 0.25 0.85 0.75 0.80 0.55 0.55 0.65 0.90 0.75 0.85 0.40 0.90

q 0.15 0.65 0.15 0.60 0.45 0.60 0.50 0.70 0.35 0.30 0.30 0.35 0.15 0.60 0.25 0.50 0.25 0.65 0.75 0.15 0.25 0.20 0.45 0.45 0.35 0.10 0.25 0.15 0.60 0.10

pq 0.13 0.23 0.13 0.24 0.25 0.24 0.25 0.21 0.23 0.21 0.21 0.23 0.13 0.24 0.19 0.25 0.19 0.23 0.19 0.13 0.19 0.16 0.25 0.25 0.23 0.09 0.19 0.13 0.24 0.09

Spq 5.89

Vt 20.51

r11 0.728

Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai DibuangKeterangan

Validitas B

utir

Soal

Kode

Responden

Nomor Butir Soal Nomor Butir Soal

Daya P

em

beda

Reliabilitas

Tingkat

Kesukaran

r11 > r tabel = Reliabel

No.Nomor butir soal

Y Y2

Page 77: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

93

Lampiran 8

Lembar Soal Pengetahuan Siswa Tentang

Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi

Jawablah Pertanyaan dibawah ini!

1. Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu

kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor

alam dan atau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan

timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,

dan dampak psikologis, disebut…

a. Bencana

b. Musibah

c. Teror

d. Risiko

2. Apa yang di maksud dengan gempa bumi …

a. Gempa bumi adalah peristiwa pelepasan energi yang diakibatkan oleh

pergeseran/pergerakan pada bagian dalam bumi (kerak bumi) secara tiba-

tiba.

b. Gempa bumi adalah suatu sentakan asli yang terjadi di bumi , bersumber

dari luar bumi

c. Gempa bumi adalah peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan

masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya

bebatuan atau gumpalan besar tanah

d. Gempa bumi adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa

batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak

kebawah atau keluar lereng yang di sebabkan karena aktifitas vulkanik

dan aktivitas tektonik

Page 78: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

94

3. Apakah di Kecamatan Kedungreja pernah terjadi gempa bumi?

a. Tdak tahu

b. Tidak pernah

c. Pernah

d. Belum pernah

4. Gempa bumi termasuk dalam bencana …

a. Bencana lingkungan

b. Bencana hidro-meteorologi

c. Bencana biologi

d. Bencana geologi

5. Kabupaten Cilacap adalah kabupaten di Indonesia dengan ancaman bencana

yang besar dan masuk ranking ketiga dari 494 kabupaten/kota di

Indonesia.sedangkan khusus untuk bencana gempa bumi Kabupaten Cilacap

menduduki peringkat ke … dari 494 kabupeten/kota di Indonesia.

a. 28

b. 38

c. 48

d. 58

6. Pada saat gempa bumi tanggal 2 september 2009, kecamatan apa di kabupaten

cilacap yang paling banyak mengalami kerusakan bangunan …

a. Kecamatan Sidareja

b. Kecamatan Patimuan

c. Kecamatan Kedungreja

d. Kecamatan Kroya

7. Bagaimana pendapat anda terhadap pernyataan bahwa di masa mendatang

masih terus akan terjadi lagi gempa bumi berkali-kali…

a. Saya percaya akan terjadi lagi

b. Saya tidak percaya

c. Mudah-mudahan saja tidak terjadi lagi

Page 79: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

95

d. Terserah Yang Maha Kuasa

8. Di bawah ini adalah karakteristik gempa bumi, kecuali …

a. Belum dapat diprediksi.

b. Berpotensi terulang lagi.

c. Jika terjadi gempa bumi susulan dapat di prediksi kekuatannnya.

d. Terjadi dilokasi tertentu

9. Penyebab gempa dan tsunami aceh tahun 2004 adalah…

a. Aktifitas magma pada gunung berapi

b. Aktifitas lempeng tektonik

c. Longsoran salju di daerah kutub utara

d. Uji coba senjata nuklir di samudera hindia

10. Umumnya gempa yang di yang terjadi di Kabupaten Cilacap di sebabkan

karena …

a. Aktifitas lempeng tektonik

b. Aktifitas Magma pada gunung berapi

c. Aktifitas dari manusia (peledakan batu kapur di nusakambangan)

d. Adanya runtuhan di di bawah samudra.

11. Apa Kepanjangan dari BNPB …

a. Badan Nasional Pencegahan Bencana

b. Badan Nasional Penanggulangan Bencana

c. Badan Nasional Pemetaan Bencana

d. Badan Nasional Pendistribusian Bantuan

12. Apa nama instansi yang menangani bencana di daerah adalah…

a. BPBD

b. BDPB

c. BBD

d. BAPEDA

13. Di bawah ini yang termasuk dampak sekunder dari gempa bumi, kecuali…

a. Tsunami

Page 80: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

96

b. Tanah lonsor

c. Kebakaran

d. Kerusakan bangunan

14. Di bawah ini upaya penanggulangan bencana gempa bumi yang tepat,

kecuali…

a. Memperbanyak informasi tentang kebencanaan

b. Melakukan ritual tolak bala (menolak bencana)

c. Membuat perencanaan penyelamatan darurat

d. Membangun tempat tinggal dengan konstruksi tahan terhadap gempa bumi

15. Jika suatu saat anda mendapatkan SMS yang berisi tentang akan ada gempa

besar pada jam x di sekitar tempat tinggal saudara, apa tanggapan anda …

a. Saya tidak percaya

b. Saya percaya

c. Saya ragu-ragu

d. Saya percaya akan tetapi saya segera mengecek kebenarannnya ke

BASARNAS

16. Mengapa prabot rumah tangga (mabeler) sebaiknya diberi pengaman berupa

pengait…

a. Agar pada saat gempa bumi terjadi prabot tidak saling bertumbukan

b. Agar pada saat gempa bumi terjadi prabot tetap tersusun rapi

c. Agar pada saat gempa bumi terjadi prabot tidak bergeser dan tidak

menimpa kita

d. Agar pada saat gempa bumi terjadi prabot tidak rusak

17. Apabila anda sedang tertidur, tiba-tiba gempa bumi terjadi, yang harus anda

lakukan sebagai langkah darurat adalah…

a. Berguling dan masuk ke kolong tempat tidur

b. Mengambil bantal untuk melindungi kepala

c. Tetap diam di atas tempat tidur

d. Segera mengunci pintu kamar rapat-rapat

Page 81: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

97

18. Jika kita berada di pantai pada saat terjadi gempa apa yang seharusnya kita

lakukan …

a. Segera mencari pelampung

b. Segera memanjat pohon yang ada di sekitar pantai

c. Diam saja di pantai

d. Segera berlari menjauhi pantai

19. Jika kita berada di luar bangunan atau area terbuka tiba-tiba terjadi gempa

bumi, tindakan apa yang tepat kita lakukan…

a. Segera masuk ke dalam bangunan yang ada diarea itu

b. Segera menepi ke pohon yang besar, papan reklame, tiang listrik dll

c. Segera jauhi pohon, tiang listrik, papan reklame dll

d. Segera menepi ke pojok-pojok bangunan sambil melindungi kepala kita

dengan alat seadanya

20. Pada saat anda mengendarai sepeda motor tiba-tiba gempa terjadi, upaya yang

tepat dilakukan adalah…

a. Mengurangi kecepatan sepeda motor

b. Berhenti dan tetap di atas sepeda motor

c. Meninggalkan sepeda motor dan mencari perlindungan

d. Berhenti di tepi jalan dan mencari tempat yang lapangan

Page 82: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

98

Lampiran 9

Kunci Jawaban

No Jawaban No Jawaban

1 A 11 B

2 A 12 A

3 C 13 D

4 D 14 B

5 D 15 A

6 C 16 C

7 A 17 A

8 C 18 D

9 B 19 C

10 A 20 D

Page 83: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

99

Lampiran 10

Daftar Responden Pada Uji Coba Lapangan

No Nama Siswa Kelas Alamat

1 Eka Dwi Agustin X-1 Desa Sidanegara, Kecamatan Kedungreja

2 Amin Martin X-1 Desa Jatisari, Kecamatan Kedungreja

3 Istiqomah X-1 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

4 Eka Wahyuni X-1 Desa Sidanegara, Kecamatan Kedungreja

5 Aji Pangestu X-1 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

6 Edi Susilo X-1 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

7 Novita Saridiani P X-2 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

8 Nunung Rahmawati X-2 Desa Sidanegara, Kecamatan Kedungreja

9 Ardi Kurniawan X-2 Desa Tinggarjaya, Kecamatan Sidareja

10 Nurul Istiqomah X-2 Desa Rejamulya, Kecamatan Kedungreja

11 Mira Try Wulansih X-2 Desa Rejamulya, Kecamatan Kedungreja

12 Watini X-2 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

13 Yuyum Antika X-2 Desa Sidanegara, Kecamatan Kedungreja

14 Siti Khalifah X-2 Desa Bumireja, Kecamatan Kedungreja

15 Kholifatun K X-2 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

16 Sari Febrianti X-2 Desa Kedungreja, Kecamatan Kedungreja

17 Leni Aprilia X-2 Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungreja

18 Tegar Pamungkas X-3 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

19 Arum Urbaningrum X-3 Desa Cisumur, Kecamatan Gandrungmangu

20 Agus Maqruf X-3 Desa Sidanegara, Kecamatan Kedungreja

21 Siti Mudiyah X-3 Desa Bumireja, Kecamatan Kedungreja

22 Astri P X-3 -

23 Suparno X-3 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

24 Sefri Hidayat X-3 Desa Jatisari, Kecamatan Kedungreja

25 Susi Wahyuni X-3 Desa Rejamulya, Kecamatan Kedungreja

26 Anisatul Azizah X-3 Desa Bulupayung, Kecamatan Patimuan

27 Yuni Pri Antini X-3 Desa Bangunreja, Kecamatan Kedungreja

28 Rohimah X-3 Desa Sidanegara, Kecamatan Kedungreja

29 Rio Febrianto X-3 Desa Rejamulya, Kecamatan Kedungreja

30 Laela Faiqotul H X-3 Desa Kedungreja, Kecamatan Kedungreja

31 Viki Yulinda X-4 Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungreja

Page 84: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

100

No Nama Siswa Kelas Alamat

32 Risqi Agung P X-4 Desa Kedungreja, Kecamatan Kedungreja

33 Sarif Hidayat T X-4 Desa Rejamulya, Kecamatan Kedungreja

34 Ratna Yunita X-4 Desa Ciklapa, Kecamatan Kedungreja

35 Lutfi Burhan X-4 Desa Rejamulya, Kecamatan Kedungreja

36 Intan Pertiwi X-5 Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang

37 Fifi Alayda Yahya X-5 Desa Kedungreja, Kecamatan Kedungreja

38 Nunik Istighotsah X-5 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

39 Johar Afitri N X-5 Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja

40 Nitha Tyas R X-5 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

41 Dewi Husaebah X-6 Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungreja

42 Tati Oktaviani X-6 Desa Saudagaran, Kecamatan Sidareja

43 Kristian X-6 Desa Kedungreja, Kecamatan Kedungreja

44 Mitra Yulianti X-6 Desa Gandrungmangu, Kecamatan

Gandrungmangu

45 Warti X-6 Desa Bangunreja, Kecamatan Kedungreja

46 Agus Setiawan XI-IPA 1 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

47 Marikun XI-IPA 1 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

48 Titi Ambarwati XI-IPA 1 Desa Kedungreja, Kecamatan Kedungreja

49 Martini XI-IPA 1 Desa SIdanegara, Kecamatan Kedungreja

50 Maya Puspita sari XI-IPA 1 Desa Rejamulya, Kecamatan Kedungreja

51 Intan Rifiwanti XI-IPA 1 Desa Jatisari, Kecamatan Kedungreja

52 Ribakah Endang W XI-IPA 2 Desa Kedungreja, Kecamatan Kedungreja

53 Umi Ulfah XI-IPA 2 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

54 Wisnu A XI-IPA 2 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

55 Arnita XI-IPA 2 Desa Bulupayung, Kecamatan Patimuan

56 Bambang G XI-IPS 1 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

57 Reni Antika XI-IPS 2 Desa Sidanegara, Kecamatan Kedungreja

58 Bangkit T XI-IPS 3 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

59 Jeni Lestari XI-IPS 3 Desa Rejamulya, Kecamatan Kedungreja

60 Al Ani Subekti XI-IPS 3 Desa Kedungreja, Kecamatan Kedungreja

61 Lindawati XI-IPS 3 Desa Bangkir, Kecamatan Patimuan

62 Ana Fitri Laely XI-IPS 3 Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja

63 Dewi Nasita XI-IPS 3 Desa jatisari, Kecamatan Kedungreja

Page 85: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

101

Lampiran 11

Data Hasil Belajar Pre Test dan PostTest

PRE TEST POST TEST

No Kode Nilai No Kode Nilai

1 R-01 45.00 1 R-01 85.00

2 R-02 55.00 2 R-02 95.00

3 R-03 65.00 3 R-03 95.00

4 R-04 45.00 4 R-04 80.00

5 R-05 35.00 5 R-05 85.00

6 R-06 45.00 6 R-06 85.00

7 R-07 35.00 7 R-07 70.00

8 R-08 45.00 8 R-08 80.00

9 R-09 65.00 9 R-09 90.00

10 R-10 60.00 10 R-10 95.00

11 R-11 65.00 11 R-11 90.00

12 R-12 65.00 12 R-12 65.00

13 R-13 65.00 13 R-13 75.00

14 R-14 60.00 14 R-14 95.00

15 R-15 55.00 15 R-15 85.00

16 R-16 75.00 16 R-16 80.00

17 R-17 50.00 17 R-17 85.00

18 R-18 35.00 18 R-18 95.00

19 R-19 55.00 19 R-19 85.00

20 R-20 60.00 20 R-20 90.00

21 R-21 75.00 21 R-21 90.00

22 R-22 55.00 22 R-22 85.00

23 R-23 40.00 23 R-23 90.00

24 R-24 65.00 24 R-24 100.00

25 R-25 55.00 25 R-25 75.00

26 R-26 40.00 26 R-26 80.00

27 R-27 80.00 27 R-27 80.00

28 R-28 95.00 28 R-28 95.00

29 R-29 30.00 29 R-29 80.00

30 R-30 45.00 30 R-30 75.00

31 R-31 65.00 31 R-31 95.00

32 R-32 55.00 32 R-32 80.00

Page 86: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

102

PRE TEST POST TEST

33 R-33 75.00 33 R-33 90.00

34 R-34 85.00 34 R-34 85.00

35 R-35 85.00 35 R-35 85.00

36 R-36 60.00 36 R-36 75.00

37 R-37 55.00 37 R-37 70.00

38 R-38 35.00 38 R-38 70.00

39 R-39 50.00 39 R-39 80.00

40 R-40 55.00 40 R-40 75.00

41 R-41 40.00 41 R-41 85.00

42 R-42 80.00 42 R-42 80.00

43 R-43 45.00 43 R-43 85.00

44 R-44 45.00 44 R-44 80.00

45 R-45 65.00 45 R-45 90.00

46 R-46 45.00 46 R-46 85.00

47 R-47 40.00 47 R-47 90.00

48 R-48 60.00 48 R-48 80.00

49 R-49 50.00 49 R-49 90.00

50 R-50 50.00 50 R-50 90.00

51 R-51 45.00 51 R-51 85.00

52 R-52 50.00 52 R-52 75.00

53 R-53 50.00 53 R-53 75.00

54 R-54 60.00 54 R-54 90.00

55 R-55 50.00 55 R-55 85.00

56 R-56 70.00 56 R-56 90.00

57 R-57 60.00 57 R-57 90.00

58 R-58 35.00 58 R-58 90.00

59 R-59 50.00 59 R-59 80.00

60 R-60 55.00 60 R-60 75.00

61 R-61 63.00 61 R-61 85.00

62 R-62 55.00 62 R-62 80.00

63 R-63 50.00 63 R-63 85.00

S = 3493.00 S = 5300.00

n1 = 63 n2 = 63

x1

= 55.44

x2

= 84.13

s12 = 189.5412 s2

2 = 55.2739

s1 = 13.767 s2 = 7.435

Lampiran 12

Page 87: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

103

Uji Normalitas Data Hasil Pre Test

Lampiran 13

Page 88: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

104

Uji Normalitas Data Hasil Post Test

Lampiran 14

Page 89: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

105

Hasil Peningkatan Belajar Tiap Responden

No Kode Nilai Pre Test Nilai Post Test Gain Kriteria

1 R-01 45.00 85.00 0.73 Tinggi

2 R-02 55.00 95.00 0.89 Tinggi

3 R-03 65.00 95.00 0.86 Tinggi

4 R-04 45.00 80.00 0.64 Sedang

5 R-05 35.00 85.00 0.77 Tinggi

6 R-06 45.00 85.00 0.73 Tinggi

7 R-07 35.00 70.00 0.54 Sedang

8 R-08 45.00 80.00 0.64 Sedang

9 R-09 65.00 90.00 0.71 Tinggi

10 R-10 60.00 95.00 0.88 Tinggi

11 R-11 65.00 90.00 0.71 Tinggi

12 R-12 65.00 65.00 0.00 Rendah

13 R-13 65.00 75.00 0.29 Rendah

14 R-14 60.00 95.00 0.88 Tinggi

15 R-15 55.00 85.00 0.67 Sedang

16 R-16 75.00 80.00 0.20 Sedang

17 R-17 50.00 85.00 0.70 sedang

18 R-18 35.00 95.00 0.92 Tinggi

19 R-19 55.00 85.00 0.67 Sedang

20 R-20 60.00 90.00 0.75 Tinggi

21 R-21 75.00 90.00 0.60 Sedang

22 R-22 55.00 85.00 0.67 Sedang

23 R-23 40.00 90.00 0.83 Tinggi

24 R-24 65.00 100.00 1.00 Tinggi

25 R-25 55.00 75.00 0.44 Sedang

26 R-26 40.00 80.00 0.67 Sedang

27 R-27 80.00 80.00 0.00 Rendah

28 R-28 95.00 95.00 0.00 Rendah

29 R-29 30.00 80.00 0.71 Tinggi

30 R-30 45.00 75.00 0.55 Sedang

31 R-31 65.00 95.00 0.86 Tinggi

32 R-32 55.00 80.00 0.56 Sedang

Page 90: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

106

No Kode Nilai Pre Test Nilai Post Test Gain Kriteria

33 R-33 75.00 90.00 0.60 Sedang

34 R-34 85.00 85.00 0.00 Rendah

35 R-35 85.00 85.00 0.00 Rendah

36 R-36 60.00 75.00 0.38 Sedang

37 R-37 55.00 70.00 0.33 Sedang

38 R-38 35.00 70.00 0.54 Sedang

39 R-39 50.00 80.00 0.60 Sedang

40 R-40 55.00 75.00 0.44 Sedang

41 R-41 40.00 85.00 0.75 Tinggi

42 R-42 80.00 80.00 0.00 Rendah

43 R-43 45.00 85.00 0.73 Tinggi

44 R-44 45.00 80.00 0.64 Sedang

45 R-45 65.00 90.00 0.71 Tinggi

46 R-46 45.00 85.00 0.73 Tinggi

47 R-47 40.00 90.00 0.83 Tinggi

48 R-48 60.00 80.00 0.50 Tinggi

49 R-49 50.00 90.00 0.80 Tinggi

50 R-50 50.00 90.00 0.80 Tinggi

51 R-51 45.00 85.00 0.73 Tinggi

52 R-52 50.00 75.00 0.50 Sedang

53 R-53 50.00 75.00 0.50 Sedang

54 R-54 60.00 90.00 0.75 Tinggi

55 R-55 50.00 85.00 0.70 Sedang

56 R-56 70.00 90.00 0.67 Sedang

57 R-57 60.00 90.00 0.75 Tinggi

58 R-58 35.00 90.00 0.85 Tinggi

59 R-59 50.00 80.00 0.60 Sedang

60 R-60 55.00 75.00 0.44 Sedang

61 R-61 63.00 85.00 0.59 Sedang

62 R-62 55.00 80.00 0.56 Sedang

63 R-63 50.00 85.00 0.70 Sedang

Lampiran 15

Page 91: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

107

c post c pre

=

Kriteria Pengujian

> = Tinggi

< g < = Sedang

< = Rendah

PERHITUNGAN PENINGKATAN SKOR RATA-RATA HASIL PRE TEST DAN

POST TEST

0.3

0.7

0.64

Karena nilai gain yang diperoleh kurang dari 0.7, maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam

kategori sedang

100 - (c pre)

Peningkatan Relatif =

84.13 55.44

55.4=

100

g 0.7

0.3

g

Page 92: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

108

Lampiran 16

Hasil Analisis Respon Siswa Terhadap Buklet Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi

No Kode Responden Penilaian Jumlah jumlah

Total Persentase% 1 2 3 4 5 6 7 8

1 R-01 1 1 1 1 1 1 0 1 7 8 87.5

2 R-02 1 1 1 1 0 1 1 0 6 8 75

3 R-03 1 1 1 1 1 1 0 1 7 8 87.5

4 R-04 1 1 1 1 0 0 1 1 6 8 75

5 R-05 1 1 1 1 1 1 1 0 7 8 87.5

6 R-06 1 1 1 1 0 1 0 1 6 8 75

7 R-07 1 1 1 1 1 1 0 1 7 8 87.5

8 R-08 1 1 1 1 0 1 1 0 6 8 75

9 R-09 1 1 0 1 1 1 1 1 7 8 87.5

10 R-10 1 1 1 1 0 1 1 1 7 8 87.5

11 R-11 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

12 R-12 1 1 1 1 0 1 1 0 6 8 75

13 R-13 1 1 0 1 1 1 1 0 6 8 75

14 R-14 1 1 0 1 1 1 1 1 7 8 87.5

15 R-15 1 1 1 1 0 1 1 0 6 8 75

16 R-16 1 1 1 1 1 1 0 1 7 8 87.5

17 R-17 1 1 1 1 0 1 1 1 7 8 87.5

18 R-18 1 1 1 1 0 1 1 0 6 8 75

19 R-19 1 1 1 1 1 1 0 1 7 8 87.5

20 R-20 1 1 1 1 0 1 0 1 6 8 75

Page 93: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

109

No Kode Responden Penilaian Jumlah jumlah

Total Persentase% 1 2 3 4 5 6 7 8

21 R-21 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

22 R-22 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

23 R-23 1 1 1 1 0 1 1 1 7 8 87.5

24 R-24 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

25 R-25 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

26 R-26 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

27 R-27 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

28 R-28 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

29 R-29 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

30 R-30 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

31 R-31 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

32 R-32 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

33 R-33 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

34 R-34 1 1 1 1 1 1 1 0 7 8 87.5

35 R-35 1 1 1 1 1 1 1 0 7 8 87.5

36 R-36 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

37 R-37 1 1 1 1 1 1 1 0 7 8 87.5

38 R-38 1 1 1 1 1 0 1 1 7 8 87.5

39 R-39 1 1 1 1 1 0 1 1 7 8 87.5

40 R-40 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

41 R-41 1 1 1 1 1 0 1 0 6 8 75

42 R-42 1 1 1 1 1 0 1 1 7 8 87.5

43 R-43 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

44 R-44 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

45 R-45 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

Page 94: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

110

No Kode Responden Penilaian Jumlah jumlah

Total Persentase% 1 2 3 4 5 6 7 8

46 R-46 1 1 1 0 1 1 1 1 7 8 87.5

47 R-47 1 1 1 0 1 1 1 1 7 8 87.5

48 R-48 1 1 1 1 1 0 1 1 7 8 87.5

49 R-49 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

50 R-50 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

51 R-51 1 1 1 0 1 0 1 1 6 8 75

52 R-52 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

53 R-53 1 1 1 0 1 1 1 1 7 8 87.5

54 R-54 1 1 1 0 1 0 1 1 6 8 75

55 R-55 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

56 R-56 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

57 R-57 1 1 1 0 1 1 1 1 7 8 87.5

58 R-58 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

59 R-59 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

60 R-60 1 1 1 0 1 1 1 1 7 8 87.5

61 R-61 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

62 R-62 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8 100

63 R-63 1 1 1 0 1 0 1 1 6 8 75

Jumlah 63 63 60 55 52 54 56 52 455 504 90.28

Jumlah Total 63 63 63 63 63 63 63 63 504

Persentase % 100 100 95.2 87.3 82.5 85.7 88.9 82.5 90.28

Page 95: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

111

Lampiran 17

Hasil Validasi Media Oleh Pakar 1

Page 96: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

112

Page 97: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

113

Lampiran 18

Hasil Validasi Media Oleh Pakar II

Page 98: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

114

Page 99: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

115

Lampiran 19

Hasil Validasi Media Oleh Pakar III

Page 100: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

116

Page 101: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

117

Lampiran 20

Hasil Analisis Validai Tim Ahli Terhadap Buklet Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi

No Validator

Penilaian

Jumlah Jumlah

Total

Presentase %

Materi Penyajian Bahasa Grafika

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Dr. Ir. Ananto Aji, Ms 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 36 40 90

2 Wahyu Setyaningsih,

MT 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 40 72.5

3 Antik Wirawati 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 40 75

Jumlah 10 10 10 10 10 9 9 8 10 9 95 120 237.5

Jumlah Total 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 120 79.17

Persentase % 83 83 83 83 83 75 75 67 83 75 79.17

Page 102: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

118

Lampiran 21

Surat Izin Penelitian

Page 103: PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA MELALUI MEDIA …lib.unnes.ac.id/21392/1/3201410080-S.pdf · peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cilacap di sebabkan oleh letak Kabupaten Cilacap secara

119

Lampiran 22

Surat Keterangan Penelitian