Upload
phungnhu
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENINGKATAN PEMBELAJARAN
MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
MELALUI MODEL ARTIKULASI
PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2
SOMAWANGI BANJARNEGARA
SKRIPSI
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
Reni Lisnawan
1401411136
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa isi skripsi
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain
baik sebagian atau keseluruhannya. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam skripsi ini dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
1. Hidup itu sulit, tapi sangat menyenangkan, nikmatilah. (Mario Teguh)
2. Tidak ada yang mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin. (Napoleon)
3. Segala sesuatu berasal dari Allah SWT, maka memintalah kepada-Nya.
(Yahya)
4. Tegas kepada diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang terbaik.
(Penulis)
Persembahan
Untuk kedua orang tua Ibu Wuryani dan
Bapak Yahyaserta adikku Yoga Subagya yang
selalu memberikan kasih sayang, dukungan
dan doa.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Peningkatan Pembelajaran Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui
Model Artikulasi pada Siswa Kelas V Sekolah Negeri 2 Somawangi
Banjarnegara”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Universitas Negeri Semarang.
Pelaksanakan kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini, banyak
bimbingan, dukungan, pengarahan, dan bantuan yang peneliti dapatkan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk belajar di
Universitas Negeri Semarang.
2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd.,Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian.
3. Dra. Hartati, M.Pd.,Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan UniversitasNegeri Semarang yang telah
memberikan kesempatan untuk memaparkan gagasan dalam bentuk skripsi
ini.
4. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd.,Koordinator PGSD UPP Tegal yang telah
memfasilitasi penelitian.
vii
5. Dra. Umi Setijowati, M.Pd.,Dosen Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, saran, dan motivasi kepada peneliti dalam
penyusunan skripsi.
6. Dosen PGSD UPP Tegal yang telah banyak membekali peneliti dengan
ilmu pengetahuan.
7. Kepala Kesbangpol dan BAPPEDA Kabupaten Banjarnegara yang telah
memberikan ijin penelitian.
8. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten
Banjarnegara yang telah memberikan ijin kepada peneliti.
9. Baedowi, S.Pd.I Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Somawangi yang telah
memberikan ijin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.
10. Etikawati, S.Pd.,M.Pd guru kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Somawangi
yang telah bersedia menjadi kolaborator dalam penelitian.
Semoga skripsi ini bermanfaat dalam peningkatan mutu pendidikan di
Indonesia pada umumnya dan bermanfaat bagi pembaca pada khususnya.
Tegal,29 Mei 2015
Peneliti
viii
ABSTRAK
Lisnawan, Reni. 2015. Peningkatan Pembelajaran Materi Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia melalui Model Artikulasi pada Siswa Kelas V
Sekolah Dasar Negeri 2 Somawangi Banjarnegara. Skripsi, Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing: Dra. Umi Setijowati, M.Pd.
Kata Kunci : aktivitas belajar, hasil belajar, model artikulasi, performansi guru.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia, karena
melalui pendidikan manusia akan memperoleh pengalaman yang bermanfaat.
Pendidikan juga dapat mengembangkan potensi-potensi serta keterampilan-
keterampilan yang dimiliki setiap individu untuk menghadapi perubahan jaman
yang semakin berkembang, sehingga setiap manusia berhak memperoleh
pendidikan. Dalam dunia pendidikan diperlukan pembelajaran. Pembelajaran
yang efektif harus disesuaikan dengan kurikulum, karakteristik siswa, dan model
pembelajaran. Model pembelajaran dapat membantu siswa mengatasi kesulitan
belajar. Kesulitan memahami materi dirasakan oleh siswa kelas V SD Negeri 2
Somawangi pada mata pelajaran IPS. Berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan pada tanggal 23 Januari 2015 dengan guru kelas V SD Negeri 2
Somawangi, diketahui bahwa rata-rata nilai kelas yang mampu dicapai siswa pada
tahun 2013/2014 semester genap sebesar 64. Dari 25 siswa terdapat 17 siswa
yang nilainya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (68%) dan sisanya 8
siswa sudah mencapai KKM (32%). Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan
hasil belajar siswa, aktivitas belajar siswa, dan performansi guru menggunakan
model pembelajaran artikulasi.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan dalam 2 siklusdan masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan..
Objek yang diteliti adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2
Somawangi Banjarnegara yang berjumlah 28 siswa. Data diperoleh melalui teknik
tes dan non tes.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh peningkatan hasil belajar, aktivitas
belajar, dan performansi guru dari siklus I ke Siklus II. Pada siklus I terdapat 14
dari 25 siswa yang tuntas belajar. Persentase ketuntasan belajar klasikal pada
siklus I sebesar 56% dengan rata-rata nilai sebesar 71,6, aktivitas belajar siswa
sebesar 73,10%, dan nilai performansi guru yakni 73. Pada siklus II terjadi
peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari 28 terdapat 24 siswa yang tuntas belajar.
Persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 85,71% dengan rata-rata nilai80,53,
aktivitas belajar siswa sebesar 82,71% dan nilai performansi guru sebesar 93,67
dengan kriteria sangat baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran artikulasi dapat meningkatkan aktivitas belajar, hasil belajar, dan
performansi guru kelas V di Sekolah Dasar Negeri 2 Somawangi Banjarnegara.
Disarankan kepada guru agar menggunakan model artikulasi untuk meningkatkan
pembelajaran di kelas.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB
1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah ........................................ 5
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
1.3.1 Tujuan Umun ........................................................................................ 6
1.3.2 Tujuan Khusus ...................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 7
1.4.1 Manfaat Bagi Guru .............................................................................. 7
1.4.2 Manfaat Bagi Siswa .............................................................................. 7
1.4.3 Manfaat Bagi Sekolah .......................................................................... 7
1.4.4 Manfaat Bagi Peneliti ........................................................................... 7
2 KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 8
2.1 Landasan Teori ...................................................................................... 8
2.1.1 Pengertian Pendidikan ......................................................................... 8
2.1.2 Pengertian Belajar ................................................................................ 9
2.1.3 Pembelajaran ....................................................................................... 10
2.1.4 Aktivitas Belajar .................................................................................. 11
2.1.5 Hasil Belajar ......................................................................................... 12
2.1.6 Performansi Guru ................................................................................. 13
2.1.7 Karakteristik Siswa SD ........................................................................ 14
2.1.8 Pembelajaran IPS ................................................................................. 16
2.1.9 Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ........................................ 19
x
2.1.10 Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................... 22
2.1.11 Model Pembelajaran Artikulasi ........................................................... 23
2.1.12 Penerapan Model Artikulasi pada Materi Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia ............................................................................................. 25
2.2 Kajian Empiris ..................................................................................... 26
2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................ 29
2.4 Hipotesis Tindakan ............................................................................... 30
3 METODE PENELITIAN ..................................................................... 31
3.1 Subyek Penelitian.................................................................................. 31
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 31
3.3 Faktor yang Diselidiki .......................................................................... 31
3.4 Prosedur/Langkah-langkah PTK .......................................................... 32
3.4.1 Rencana Tindakan ............................................................................... 32
3.4.2 Pelaksanaan Tindakan ......................................................................... 33
3.4.3 Pengamatan .......................................................................................... 33
3.4.4 Refleksi ................................................................................................ 33
3.5 Siklus Penelitian ................................................................................... 34
3.5.1 Siklus I ................................................................................................. 35
3.5.2 Siklus II ................................................................................................ 37
3.6 Data dan Cara Pengumpulan Data ...................................................... 39
3.6.1 Sumber Data ......................................................................................... 39
3.6.2 Jenis Data .............................................................................................. 40
3.6.3 Teknik Pengambilan Data .................................................................... 41
3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................ 50
3.7.1 Aktivitas Belajar Siswa ........................................................................ 51
3.7.2 Data Hasil Belajar Siswa ..................................................................... 51
3.8 Indokator Keberhasilan ....................................................................... 54
3.8.1 Performansi Guru dalam Pembelajaran ............................................... 54
3.8.2 Aktivitas Belajar Siswa ........................................................................ 54
3.8.3 Hasil Belajar Siswa .............................................................................. 54
4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 56
xi
4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 56
4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Siklus I .................................................... 56
4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Siklus II .................................................. 62
4.2 Pembahasan .......................................................................................... 68
4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian ............................................................. 68
4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian ..................................................................... 69
5 PENUTUP............................................................................................. 72
5.1 Simpulan ............................................................................................... 72
5.2 Saran ..................................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 75
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 78
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Rekapitulasi Uji Validitas Soal .................................................................. 43
3.2 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................. 44
3.3 Hasil Pengujian Taraf Kesukaran ............................................................. 46
3.4 Hasil Pengujian Daya Pembeda Soal ........................................................ 48
3.5 Skor Butir Soal pada Skala Likert ............................................................. 50
3.6 Kriteria Keaktifan Siswa............................................................................ 51
3.7 Kriteria Keberhasilan Tuntas Belajar klasikal .......................................... 52
3.8 Kriteria Keberhasilan Performansi Guru ................................................... 53
4.1 Hasil Observasi Performansi Guru Siklus I ............................................... 57
4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I .......................................... 58
4.3 Rekap Nilai Tes Formatif Siklus I ............................................................. 59
4.4 Rekap Nilai Afektif Siswa Siklus I ............................................................ 60
4.5 Rekap Nilai Psikomotor Siklus I ............................................................... 61
4.6 Hasil Observasi Performansi Guru Siklus II ............................................. 63
4.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II ........................................ 63
4.8 Rekap Nilai Tes Formatif Siklus II ............................................................ 64
4.9 Rekap Nilai Afektif Siswa Siklus II .......................................................... 65
4.10 Nilai Psikomotor Siklus II ......................................................................... 66
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerangka Berpikir Penelitian .................................................................. 30
4.1 Diagram Ketuntasan Belajar Klasikal Siklus I ........................................ 60
4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Klasikal Siklus II ...................................... 65
4.3 Diagram Peningkatan Hasil Belajar ........................................................ 67
4.4 Diagram Peningkatan Pelaksanaan Pembelajaran .................................. 67
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Nama dan Nilai IPS Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Siswa Kelas V SD Negeri 2 Somawangi Tahun Pelajaran 2013/2014 78
2. Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri 2 Somawangi Tahun Pelajaran
2014/2015 .................................................................................................. 79
3. Pedoman Wawancara................................................................................. 80
4. Kisi-kisi Soal Uji Coba ............................................................................. 83
5. Soal Uji Coba ............................................................................................. 85
6. Analisis Butir Soal .................................................................................... 95
7. Hasil Validitas Soal ................................................................................... 103
8. Uji Validitas Soal ....................................................................................... 107
9. Uji Reliabilitas Soal ................................................................................... 110
10. Hasil Analisis Daya Beda Soal .................................................................. 112
11. Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal ......................................................... 113
12. Silabus Pembelajaran ................................................................................ 114
13. Silabus Pengembangan Siklus I ................................................................. 118
14. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sikus I Pertemuan I ......................... 120
15. Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan I ................................................. 128
16. Soal Evaluasi Siklus I Pertemuan I ............................................................ 130
17. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sikus I Pertemuan 2 ......................... 131
18. Lembar Kerja Siswa Siklus I pertemuan 2 ................................................ 139
19. Soal Evaluasi Siklus I ................................................................................ 141
20. Soal Tes Formatif Siklus I ......................................................................... 142
21. Nilai Tes Formatif Siklus I ........................................................................ 145
22. Analisis Butir Soal Aspek Afektif Siklus I ................................................ 146
23. Soal Afektif Siklus I ................................................................................. 150
24. Nilai Afektif Siklus I ................................................................................. 151
25. Analisis Butir Soal Aspek Psikomotor Siklus I ......................................... 152
26. Rubrik Membaca Teks Proklamasi ............................................................ 154
27. Nilai Psikomotor Siklus I .......................................................................... 155
xv
28. Lembar pengamatan Aktivitas Belajar Siswa ............................................ 156
29. Lembar pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 ......... 159
30. Lembar pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 ......... 160
31. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ........................................... 161
32. Alat penilaian Kompetensi guru (APKG) I Siklus I Pertemuan 1 ............. 162
33. Alat penilaian Kompetensi guru (APKG) II Siklus I Pertemuan 1 ........... 165
34. Alat penilaian Kompetensi guru (APKG) I Siklus I Pertemuan 2 ............. 169
35. Alat penilaian Kompetensi guru (APKG) II Siklus I Pertemuan 2 ........... 172
36. Rekapitulasi Performansi Guru Siklus I .................................................... 176
37. Silabus Pengembangan Siklus II ............................................................... 177
38. Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 1 .......................... 179
39. Lembar Kerja Siswa Siklus II Pertemuan 1 ............................................... 186
40. Soal Evaluasi Siklus II Pertemun 1 ........................................................... 188
41. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 2 ........... 189
42. Lembar Kerja Siswa Siklus II Pertemuan 2 ............................................... 197
43. Soal Evaluasi Siklus II Pertemuan 2 .......................................................... 198
44. Soal Tes Formatif Siklus II ....................................................................... 199
45. Nilai Tes Formatif Siklus II ....................................................................... 203
46. Kisi-kisi Penilaian Afektif Siklus II ......................................................... 204
47. Analisis Butir Soal Aspek Afektif Siklus II ............................................. 205
48. Soal Penilaian Afektif ............................................................................... 209
49. Nilai Afektif Siklus II ............................................................................... 210
50. Analisis Butir Soal Psikomotor Siklus II ................................................... 211
51. Rubrik Hormat Bendera Merah Putih (Psikomotor) ................................. 213
52. Nilai Psikomotor Siklus II ........................................................................ 214
53. Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 ........ 216
54. Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 ........ 217
55. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II .......................................... 218
56. Alat penilaian Kompetensi guru (APKG) I Siklus II Pertemuan 1 ........... 219
57. Alat penilaian Kompetensi guru (APKG) II Siklus II Pertemuan 1 .......... 222
58. Alat penilaian Kompetensi guru (APKG) I Siklus II Pertemuan 2 ........... 226
xvi
59. Alat penilaian Kompetensi guru (APKG) II Siklus II Pertemuan 2 .......... 229
60. Rekapitulasi Performansi Guru Siklus II .................................................. 233
61. Daftar Hadir Siswa kelas V ...................................................................... 234
62. Surat Ijin Penelitian Lembaga .................................................................. 235
63. Surat Pengantar Kebangpolimas ............................................................... 236
64. Surat Rekomendasi Penelitian BAPPEDA ............................................... 237
65. Surat Ijin Penelitian Dindikpora ............................................................... 238
66. Surat Rekomendasi Ijin Penelitian SD ..................................................... 239
67. Surat Pernyataan kesanggupan Sebagai Kolaborator ................................ 240
68. Dokumentasi kegiatan Penelitian ............................................................. 241
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah dan pemecahan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia, karena
melalui pendidikan manusia akan memperoleh pengalaman yang bermanfaat.
Pendidikan juga dapat mengembangkan potensi-potensi serta keterampilan-
keterampilan yang dimiliki setiap individu untuk menghadapi perubahan jaman
yang semakin berkembang, sehingga setiap manusia berhak memperoleh
pendidikan. Koderan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Sistem Pendidikan
Nasional, menjelaskan bahwa:
Sistem Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan
efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai
dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global
sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan (2014: 8).
Untuk mewujudkan pemerataan kesempatan pendidikan bagi setap warga negara
Indonesia pemerintah menetapkan program wajib belajar 9 tahun. Undang-
Undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 Bab I pasal 1 mendefinisikan pendidikan
sebagai berikut:
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
2
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara (2014: 8).
Melalui pendidikan manusia memperoleh pengalaman yang berguna bagi dirinya,
keluarga, dan masyarakat. Peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan agar
kualitas manusia Indonesia mampu bersaing dalam menghadapi tantangan global.
Di dalam dunia pendidikan diperlukan suatu kegiatan pembelajaran. Gagne,
Briggs, dan Wager dalam Winataputra (2008: 1.19) menjelaskan bahwa
“pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk
memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa”. Pembelajaran yang efektif
harus disesuaikan dengan kurikulum, serta disesuaikan dengan karakteristik siswa
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Oleh karena itu
diperlukan pembelajaran yang AIKEM dan tidak menimbulkan kebosanan.
Untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan
diperlukan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Penggunaan model
pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran dan
karakteristik peserta didik sehingga hasilnya optimal. Salah satu mata pelajaran
yang menuntut penggunaan model pembelajaran yang sesuai adalah mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Menurut Nasution dalam Soewarso
(2013: 1) IPS merupakan salah satu program pendidikan yang pada pokoknya
mempersoalkan hubungan manusia dengan lingkungannya baik lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial, yang diambil dari berbagai ilmu-ilmu sosial geografi,
sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik dan psikologi sosial.
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan ilmu yang berkaitan dengan kehidupan
3
masyarakat. Melalui pembelajaran IPS, diharapkan siswa mampu
mengembangkan potensinya agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di
masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan
yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik
yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. IPS merupakan
mata pelajaran yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan cakupannya cukup
luas, sehingga siswa merasa kesulitan untuk menghafal dan mencerna materi yang
diberikan guru. Tindakan yang harus dilakukan guru adalah menguasai materi.
Selain harus menguasai materi, guru juga harus mampu mengaktifkan dan
menarik minat siswa untuk belajar IPS. Salah satu modal yang dapat
mengaktifkan dan menarik minat siswa dalam pembelajaran IPS adalah model
pembelajaran Artikulasi.
Huda (2014: 268) menyatakan bahwa “model pembelajaran Artikulasi
merupakan model pembelajaran yang prosesnya berlangsung layaknya pesan
berantai”. Artinya, apa yang telah diberikan guru wajib diteruskan siswa dengan
menjelaskan pada siswa yang lainnya (pasangan kelompoknya). Model
pembelajaran Artikulasi merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa
aktif dan mandiri dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak berpusat pada
guru. Model pembelajaran Artikulasi cocok diterapkan pada mata pelajaran IPS,
karena pembelajaran IPS menuntut siswa mampu berinteraksi dengan orang lain.
Selain itu, model pembelajaran Artikulasi dapat membantu siswa memahami
materi IPS yang luas sehingga sulit untuk dicerna.
Kesulitan memahami materi IPS dirasakan oleh siswa kelas V SD Negeri 2
Somawangi. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 23
4
Januari 2015 dengan Ibu Etikawati, S.Pd.,M.Pd, guru kelas V SD Negeri 2
Somawangi, diketahui bahwa rata-rata nilai kelas yang mampu dicapai siswa pada
tahun pelajaran 2013/2014 semester genap sebesar 64 dimana terdapat 17 anak
dari 25 siswa yang nilainya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
atau sekitar 68% dan sisanya 8 anak sudah mencapai KKM atau sekitar 32%.
Berdasarkan hal tersebut maka perlu ada perubahan dalam kegiatan pembelajaran
sehingga siswa lebih termotivasi dalam kegiatan belajarnya.
Selama ini, guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional
yang menyebabkan siswa menjadi pasif dan cepat bosan. Selain itu, dalam
menyampaikan materi guru jarang sekali menggunakan media maupun alat peraga
yang berguna untuk memudahkan siswa dalam mencerna materi pembelajaran.
Kondisi pembelajaran yang demikian, harus segera dicari solusinya agar siswa
menjadi aktif dan hasil belajarnya meningkat. Salah satu model pembelajaran
yang sesuai dengan mata pelajaran IPS ialah model pembelajaran Artikulasi.
Beberapa penelitian yang berkaitan dengan penggunaan model Artikulasi
seperti penelitian yang dilakukan oleh Septiana Eka Kurniawati dari Universitas
Sebelas Maret Yang Berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi untuk
Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Materi
Hidrosfer Kelas VII H SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Pelajaran 2013/2014”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Artikulasi dapat
meningkatkan proses dan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS materi Hidrosfer
di kelas VII H SMP Negeri Kartasura. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh
Afrianto, Erman Har, dan Siska Anggreni dari Universitas Bung Hatta yang
berjudul “Peningkatan Minat, Partisipasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada
5
Pembelajaran IPA melalui Model Artikulasi di SDN 15 Lansano Kabupaten
Pesisir Selatan” hasilnya bahwa model Artikulasi dapat meningkatkan minat,
partisipasi, dan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA. Penelitian
tersebut dijadikan landasan empiris bagi peneliti untuk menerapkan model
pembelajaran Artikulasi dengan harapan dapat meningkatkan aktivitas, hasil
belajar, dan performansi guru kelas V Sekolah Dasar negeri 2 Somawangi
Banjarnegara.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti mengajukan judul
“Peningkatan Pembelajaran Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Pada
Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Somawangi Banjarnegara”.
1.2 Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat ditentukan rumusan
masalah dan pemecahan masalah sebagai berikut :
1.2.1 Rumusan Masalah
(1) Bagaimana peningkatkan performansi guru dalam menggunakan model
Artikulasi pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas
V SD Negeri 2 Somawangi Banjarnegara?
(2) Bagaimana peningkatkan hasil belajar IPS materi proklamasi kemerdekaan
Indonesia dengan menggunakan model Artikulasi pada siswa kelas V SD
Negeri 2 Somawangi Banjarnegara?
(3) Bagaimana peningkatkan aktivitas belajar IPS materi proklamasi
kemerdekaan Indonesia menggunakan model Artikulasi pada siswa kelas V
SD Negeri 2 Somawangi Banjarnegara?
6
1.2.2 Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah, maka pemecahan masalah dalam penelitian
ini adalah: “melalui penerapan model Artikulasi meningkatkan performansi guru,
aktivitas belajar, dan hasil belajar IPS materi proklamasi kemerdekaan Indonesia
pada siswa kelas V SD Negeri 2 Somawangi Banjarnegara”.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mencakup tujuan umum dan tujuan khusus seperti
berikut ini:
1.3.1 Tujuan Umum
(1) Meningkatkan kualitas pendidikan di SD.
(2) Meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di sekolah dasar.
1.3.2 Tujuan Khusus
(1) Untuk meningkatkan performansi guru dalam pembelajaran IPS materi
proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 2
Somawangi Banjarnegara melalui penerapan model Artikulasi.
(2) Untuk meningkatkan aktivitas belajar IPS materi proklamasi kemerdekaan
Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 2 Somawangi Banjarnegara
melalui penerapan model Artikulasi.
(3) Untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi proklamasi kemerdekaan
Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 2 Somawangi Banjarnegara
melalui penerapan model Artikulasi.
7
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik bagi guru,
siswa, sekolah, dan peneliti :
1.4.1 Bagi Guru
(1) Memperoleh wawasan dan pengalaman dalam merancang dan
melaksanakan pembelajaran IPS materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
melalui penerapan model Artikulasi.
(2) Meningkatnya performansi guru dalam pembelajaran IPS materi Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia melalui penerapan model Artikulasi.
1.4.2 Bagi Siswa
Meningkatnya aktivitas dan hasil belajar IPS materi Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia melalui penerapan model Artikulasi
1.4.3 Bagi Sekolah
Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
khususnya pembelajaran IPS materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kelas V
SD.
1.4.4 Bagi Peneliti
Memperolah pengalaman berharga dalam menerapkan model Artikulasi, pada
pembelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan Indonesia kelas V SD
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada kajian pustaka akan diuraikan tentang landasan teori, kajian empiris,
kerangka berpikir dan hipotesis.
2.1 Landasan Teori
Dalam kajian teori akan membahas tentang pengertian pendidikan,
pengertian belajar, pembelajaran, aktivitas belajar, hasil belajar, performansi guru,
karakteristik siswa SD, pembelajaran IPS, materi proklamasi kemerdekaan
Indonesia, pembelajaran kooperatif, model pembelajaran Artikulasi.
2.1.1 Pengertian Pendidikan
Dryakara dalam Mikarsa, Taufik, dan Prianto (2008: 1.3) mengemukakan
bahwa pendidikan merupakan upaya untuk memanusiakan manusia, selanjutnya
Thompson juga menyatakan bahwa pendidikan merupakan pengaruh yang
ditimbulkan lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-
perubahan, kebiasaan-kebiasaan, pemikiran, sikap-sikap dan tingkah laku. Crow
and Crow dalam Rifa’i dan Anni (2011: 190) mengemukakan bahwa “pendidikan
diartikan sebagai proses dimana pengalaman atau informasi diperoleh sebagai
hasil dari proses belajar”.
Dari paparan penting tentang pendidikan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pendidikan merupakan proses memberikan bantuan dan pertolongan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi dan sikap, sehingga kemampuan
9
peserta didik berkembang secara optimal. Untuk mengembangkan
kemampuannya, peserta didik harus melewati sebuah proses yang disebut dengan
belajar.
2.1.2 Pengertian belajar
Istilah belajar telah dikemukakan oleh banyak ahli dalam bidang
pendidikan. Menurut Slameto (2013: 2), belajar ialah “suatu proses usaha yang
dila kukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya”. Bell-Gredler dalam Winataputra (2008: 1.5) menyatakan bahwa
“belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka
ragam competencies, skills, and attitude”. Gagne dalam Rifa’i dan Anni (2011:
82) menyebutkan “bahwa belajar merupakan perubahan dispossisi atau kecakapan
manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu dan perubahan perilaku
itu tidak berasal dari proses pertumbuhan”.
Rifa’i dan Anni (2011: 82-83) menyatakan bahwa konsep tentang belajar
mengandung tiga unsur utama, yaitu: (1) Belajar berkaitan dengan perilaku yang
mengacu pada suatu tindakan seperti berbicara, menulis, mengerjakan sesuatu
yang dapat memberi pemahaman tentang perubahan perilaku seseorang; (2)
Perubahan perilaku terjadi karena didahului oleh proses pengalaman yang dapat
berupa pengalaman fisik, psikis, dan sosial; (3) Perubahan perilaku karena belajar
bersifat relatif permanen. Lamanya perubahan perilaku yang terjadi pada diri
seseorang sulit untuk diukur, perubahan yang terjadi pada diri seseorang tidak bisa
lepas dari pengalaman masa lalunya.
Berdasarkan pendapat para ahli mengenai belajar, dapat disimpulkan
10
bahwa belajar merupakan proses pembentukan suatu makna baru melalui
serangkaian kegiatan untuk menghasilkan perubahan perilaku. Proses perubahan
perilaku dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dan dari
paham bisa mengembangkannya yang harus dilakukan secara bertahap sesuai
dengan kemampuan dan perkembangan siswa.
2.1.3 Pembelajaran
Kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dan
mengajar. Dengan kata lain, pembelajaran adalah penyederhanaan dari kata
belajar dan mengajar, proses belajar mengajar atau kehiatan belajar mengajar.
Menurut Gagne, Briggs, dan Wager dalam Winataputra (2008: 1.19) menyatakan
bahwa pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang dan
bertujuan agar terjadi suatu proses belajar pada peserta didik. Menurut Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003, “pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.
Susanto (2014: 19) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik kepada peserta didik agar memperolehan ilmu pengetahuan,
penguasaan, kemahiran, dan tabiat, serta pembentukan sikap dan keyakinan pada
peserta didik.
Menurut Brunner dan Ausubel dalam Winataputra (2008: 3.4) ada empat
aspek utama yang harus menjadi perhatian dalam pembelajaran yaitu: 1) struktur
mata pelajaran harus berisi ide-ide, konsep-konsep dasar, hubungan antar konsep,
atau contoh-contoh dari bidang tersebut yang dianggap penting; 2) kesiapan untuk
belajar, disini guru harus memperhatikan kesiapan siswa untuk mempelajari
materi baru atau yang bersifat lanjutan; 3) intuisi merupakan teknik-teknik
11
intelektual analitis untuk mengetahui apakah formulasi-formulasi itu merupakan
kesimpulan yang sahih atau tidak; 4) motivasi merupakan kondisi khusus yang
dapat mempengaruhi seorang individu untuk belajar.
Dari pengertian pembelajaran tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran merupakan proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
dengan baik dan memperoleh ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Agar
pembelajaran dapat berjalan dengan baik maka diperlukan aktivitas belajar.
2.1.4 Aktivitas Belajar
Dalam belajar diperlukan adanya sebuah aktivitas, karena pada
prinsipnya belajar merupakan berbuat. Tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas,
itulah sebabnya aktivitas merupakan prisip atau asas yang sangat penting dalam
interaksi belajar mengajar. Laguador (2014: 46) menyatakan bahwa “The active
participation of the students in the classroom discussion is always being
encouraged to strengthen not only the cognitive ability of the learners but also the
affective and psychomotor domains”. Artinya, partisipasi aktif dari siswa dalam
diskusi kelas selalu menjadi didorong untuk memperkuat tidak hanya kemampuan
kognitif peserta didik tetapi juga afektif dan domain psikomotorik.
Montes dalam Sardiman (2011: 96) menegaskan bahwa “anak-anak
memiliki tenaga-tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk sendiri”. Hal ini
diperkuat oleh pendapat Rousseau dalam Sardiman (2011: 96) yang menyatakan
bahwa “segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri,
penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan
sendiri baik secara rohani maupun teknis”. Aktivitas belajar adalah aktivitas yang
bersifat fisik dan mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus selalu
12
berkaitan.
Berdasarkan pandangan para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
dalam sebuah pembelajaran siswalah yang banyak melakukan aktivitas,
sedangkan guru hanya memberikan bimbingan dan merencanakan segala kegiatan
yang akan dipelajari oleh siswa. Aktivitas belajar akan menghasilkan sebuah
hasil, ilmu pengetahuan yang diperoleh siswa itulah yang disebut dengan hasil
belajar
2.1.5 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar. Nawawi dalam susanto (2014: 5) menyatakan bahwa hasil
belajar dapat didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari
suatu materi pelajaran yang dinyatakan dalam sebuah skor dan nilai yang
diperoleh dari hasil tes pada materi tertentu. Dalam kegiatan pembelajaran,
biasanya guru menetapkan tujuan belajar yang ingin dicapai. Anak dikatakan
berhasil dalam belajar apabila anak berhasil mencapai tujuan belajar yang
ditetapkan oleh guru. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah
sesuai dengan tujuan belajar dapat diketahui melalui evaluasi. Rifa’i dan Anni
(2011: 86) menyatakan bahwa “tujuan yang harus dicapai oleh setiap individu
dalam belajar memiliki beberapa peranan penting, yaitu, memberikan arah pada
peserta didikan [peserta didik], untuk mengetahui kemajuan belajar dan perlu
tidaknya pemberian peserta didik pembinaan bagi peserta didik, dan sebagai
bahan komunikasi”.
Bloom dalam Rifa’i dan Anni (2011: 86) menyatakan bahwa hasil belajar
mencakup tiga ranah yang disebut dengan ranah belajar salah satunya yaitu ranah
13
kognitif yang meliputi knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension
(pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application (menerapkan),
analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan,
merencanakan, membentuk hubungan baru), dan evaluation (menilai).
Dari beberapa paparan para ahli tersebut tentang hasil belajar, sehingga
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan keberhasilan siswa dalam
mempelajari suatu materi pelajaran setelah melalui serangkaian kegiatan belajar
yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar diperoleh
melalui kegiatan pembelajaran yang di dalamnya terdapat peran serta seorang
guru.
2.1.6 Performansi Guru
Westra dalam Susanto (2014: 28) menyatakan bahwa “performance adalah
pelaksanaan tugas pekerjaan pada waktu tertentu”. Tugas seorang guru ialah
mendidik, mengajar, dan memberi bimbingan kepada peserta didik, sehingga
seorang guru memiliki tanggungjawab terhadap segala sesuatu yang terjadi di
dalam kelas.
Menurut Rifa’i dan Anni (2009: 7-11), empat kompetensi pendidik/guru
yaitu: (1) Kompetensi pedagogik, adalah kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran meliputi pemahaman terhadap siswa, merancang dan melaksanakan
pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, dan mengembangkan potensi siswa
untuk mengaktualisasikan diri; (2) Kompetensi kepribadian, yaitu kemampuan
yang berkenaan dengan performansi pribadi seorang pendidik; (3) kompetensi
profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai materi pembelajaran
secara luas dan mendalam untuk membimbing siswa mencapai standar
14
kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan; (4) kompetensi
sosial, merupakan kemampuan berkomunikasi dan bergaul secara efektif, baik
dengan siswa, guru, tenaga pendidik, orang tua peserta didik, dan masyarakat
sekitar.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa performansi guru
merupakan kemampuan yang dimiliki oleh guru dalam melaksanakan tugasnya
sebagai pendidik dan pengajar. Kemampuan yang dimiliki guru harus mencakup
empat kompetensi yaitu pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
2.1.7 Karakteristik siswa SD
Rifa’i dan Anni (2011 :30) menyebutkan bahwa pada usia 7 sampai 11
tahun anak sudah mampu mengoperasionalkan berbagai logika yang dimilikinya.
Pada usia SD anak lebih senang bermain atau berinteraksi dalam kelompoknya.
Siswa usia SD adalah usia berkelompok dimana perhatian utama anak tertuju
pada keinginan diterima teman sebaya sebagai anggota kelompok terutama
kelompok yang bergengsi dalam pandangan teman-temannya dan usia
penyesuaian diri, anak menyesuaikan diri dengan standar yang disetujui
kelompok.
Guru harus mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh siswa untuk
menentukan pembelajaran yang cocok diterapkan sesuai dengan karakteristik
siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Sumantri dalam Susanto (2014:
71) menyebutkan bahwa seorang guru perlu mempelajari perkembangan peserta
didiknya agar guru memperoleh pengetahuan yang nyata tentang anak dan remaja,
pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak dapat membantu guru untuk
merespon perilaku peserta didik dan mengenali berbagai penyimpangan dari
15
perkembangan yang semestinya.
Selanjutnya menurut Piaget dalam Rifa’i dan Anni (2011: 26-30),
perkembangan kognitif manusia terbagi menjadi empat tahap, yaitu: (1) tahap
sensorimotor (umur 0-2 tahun), perkembangan kognitif pada tahap ini anak
menyusun pemahaman dunia dengan mengkoordinasikan pengalaman indera
dengan gerakan motorik mereka; (2) tahap praoperasional (umur 2-7 tahun),
perkembangan kognitif pada tahap ini pemikiran anak lebih bersifat simbolis,
egoisentris, dan intuitif; (3) tahap operasional konkret (umur 7-11 tahun),
perkembangan kognitif pada tahap ini anak mampu mengoperasionalkan berbagai
logika, tetapi masih dalam bentuk benda konkret, kemampuan menggolongkan
sudah ada tapi belum bisa memecahkan masalah abstrak; serta (4) tahap
operasional formal (umur 11 tahun ke atas), perkembangan kognitif pada tahap ini
anak sudah mampu berpikir abstrak, idealis, dan logis.
Menurut Sumantri dan Syaodih (2008: 6.3-4), karakteristik perkembangan
siswa sekolah dasar terbagi menjadi empat macam, yaitu senang bermain, senang
bergerak, bekerja secara berkelompok, dan memeragakan sesuatu secara langsung.
Karakteristik pertama, siswa sekolah dasar yaitu senang bermain. Guru harus
menyajikan pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan.
Permainan dalam proses pembelajaran dapat menarik siswa untuk memperhatikan
dan memahami materi pembelajaran, sehingga pembelajaran yang disajikan guru
bermakna bagi siswa. Kebermaknaan ini dapat dicapai dengan berbagai model
pembelajaran sesuai kebutuhan dan karakteristik siswa.
Karakteristik kedua, siswa sekolah dasar yaitu senang bergerak. Tidak
seperti orang dewasa yang mampu duduk berjam-jam, anak sekolah dasar dapat
16
duduk dengan tenang paling lama hanya sekitar 30 menit. Hal ini menuntut guru
untuk menyajikan model pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif bergerak.
Karakteristik ketiga, siswa sekolah dasar yaitu senang bekerja dalam
kelompok. Pembelajaran secara berkelompok dapat diterapkan untuk mempelajari
atau menyelesaikan tugas dengan membentuk kelompok kecil. Melalui
pembelajaran seperti ini, diharapkan siswa dapat belajar bagaimana bersosialisasi
dengan individu lainnya dan pada akhirnya siswa dapat menyesuaikan diri dalam
kehidupan bermasyarakat.
Karakteristik keempat, siswa sekolah dasar yaitu senang merasakan atau
melakukan atau memeragakan sesuatu secara langsung. Berdasarkan
perkembangan kognitif, usia siswa sekolah dasar memasuki tahap operasi konkret.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik siswa
SD masih senang bermain, bergerak, bekerja dalam kelompok, dan memeragakan.
Berdasakan karakteristik yang dimiliki peserta didiknya guru hendaknya
merancang model pembelajaran yang memungkinkan siswa terlibat secara aktif
dalam pembelajaran.
2.1.8 Pembelajaran IPS
Pengertian IPS menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia dalam Soewarso (2013: 1) ialah bidang studi yang merupakan
gabungan dari beberapa mata pelajaran, sedangkan menurut Nasution menyatakan
bahwa IPS merupakan suatu program pendidikan yang pada pokoknya
mempersoalkan hubungan manusia dalam lingkungan fisik maupun dalam
lingkungan sosialnya, dan yang diambil dari berbagai ilmu-ilmu sosial: geografi,
sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik dan psikologi sosial.
17
IPS merupakan mata pelajaran yang mempelajari tentang telaah manusia
dan dunianya, seperti yang dikemukakan oleh Soewarso (2013: 5) bahwa “hakikat
IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya”. IPS melihat manusia dari
berbagai sudut pandang. IPS melihat bagaimana manusia hidup bersama
sesamanya di lingkungan sendiri, dengan tetangganya, yang dekat sampai yang
jauh. IPS merupakan kajian yang luas tentang manusia dan dunianya, sehingga
dapat menimbulkan kesulitan pada mereka yang menggelutinya.
Menurut Mutakin dalam Susanto (2014: 10-11) tujuan pembelajaran IPS
di sekolah yaitu: (1) Agar siswa memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap
masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah
dan kebudayaan yang terdapat di masyarakat; (2) Agar siswa mengetahui dan
memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang diadaptasi dari
ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-
masalah sosial yang muncul dalam masyarakat; (3) Siswa mampu menggunakan
model-model dan proses berpikir serta membuat keputusan untuk menyelesaikan
isu dan masalah yang berkembang di masyarakat; (4) Agar siswa menaruh
perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial yang muncuk di
masyarakat, serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu
mengambil tindakan yang tepat; (5) Siswa mampu mengembangkan potensi yang
ada pada dirinya sehingga mampu membangun diri sendiri agar survive yang
kemudian bertanggung jawab mambangun masyarakat.
Pada intinya tujuan IPS tersebut diarahkan pada proses pengembangan
potensi siswa. Dengan mempelajari IPS siswa diharapkan dapat peka terhadap
masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap
18
perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah
yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang
menimpa orang lain.
Susanto (2014:10) menyatakan bahwa karakteristik IPS dapat dilihat dari
tiga aspek, yaitu aspek tujuan, ruang lingkup materi, dan aspek pendekatan
pembelajaran. Karakteristik dilihat dari aspek tujuan, IPS harus mengacu pada
tujuan pendidikan nasional. Karakteristik dilihat dari aspek ruang lingkup materi,
IPS memiliki karakteristik menggunakan pendekatan lingkungan yang luas,
menggunakan pendekatan terpadu antar mata pelajaran yang sejenis, berisi materi
konsep, nilai-nilai sosial, kemandirian, dan kerja sama, mampu memotivasi
peserta didik untuk aktif, kreatif, dan inovatif dan sesuai dengan perkembangan
anak, mampu meningkatkan keterampilan peserta didik dalam berpikir dan
memperluas cakrawala budaya. Karakteristik dilihat dari aspek pendekatan
pembelajaran bahwa IPS cenderung bersifat praktik di masyarakat dan keluarga
atau antar teman di sekolah.
Rasional mempelajari IPS menurut Soewarso (2013:4) adalah supaya para
peserta didik dapat mensistematisasikan bahan, informasi, dan kemampuan yang
dimiliki tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna. Supaya
para peserta didik dapat lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial
yang muncul secara rasional dan bertanggungjawab. Supaya para peserta didik
dapat meningkatkan rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungannya sendiri.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan suatu mata
pelajaran yang mempelajari kehidupan manusia dan lingkungannya. IPS bertujuan
19
agar siswa mampu berinteraksi dengan lingkungannya serta mampu mengatasi
berbagai permasalahan yang muncul di masyarakat.
2.1.9 Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Materi proklamasi kemerdekaan adalah materi IPS kelas V semesteri 2.
Materi tersebut terdapat pada kompetensi dasar 2.3 yaitu menghargai jasa dan
peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Indikator yang akan dicapai adalah menceritakan peristiwa-peristiwa penting yang
terjadi di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia, membuat garis waktu
tentang tahapan proklamasi kemerdekaan Indonesia, membuat riwayat singkat
tentang tokoh-tokoh penting dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia, dan
memberikan contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia.
Materi tersebut digunakan dalam penelitian ini sebagai bahan
pembelajaran dengan model Artikulasi. Materi proklamasi kemerdekaan
Indonesia merupakan salah satu materi yang penting bagi kehidupan siswa dan
bertujuan untuk memahami barbagai peristiwa yang terjadi sekitar proklamasi
kemerdekaan Indonesia serta melatih siswa untuk menghargai jasa-jasa para tokoh
kemerdekaan.
Sulislaningsih dan Limbong menjelaskan bahwa (2008: 177-192) “ada
beberapa peristiwa sejarah menjelang Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
yang patut kita ketahui”. Berikut adalah peristiwa menjelang proklamasi
kemerdekaan:
(1) Pertemuan di Dalat terjadi pada tanggal 12 Agustus 1945.
(2) Berita Kekalahan Jepang sangat dirahasiakan oleh Jepang.
20
(3) Peristiwa Rengasdengklok (Jawa Barat).
(4) Perumusan Teks Proklamasi.
(5) Detik-Detik Proklamasi.
Garis waktu tahapan peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia,
meliputi :
(1) Pada tanggal 7 Agustus 1945 pembentukan PPKI.
(2) Pada tanggal 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr.
Radjiman Widyodiningrat menghadap Jendral Terauchi di Dalat.
(3) Pada tanggal 14 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr.
Radjiman Widyodiningrat pulang dari dalat membawa berita Jepang akan
memerdekakan Indonesia.
(4) Pada tanggal 15 Agustus, Jepang menyerah tanpa syarat.
(5) Pada tanggal 16 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta diculik
ke Rengasdengklok.
(6) Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia menyatakan
kemerdekaannya.
Tokoh yang berperan dalam peristiwa proklamasi adalah Ir. Soekarno,
Drs. Moh. Hatta, Ahmad Soebardjo, Fatmawati, dan Sutan Syahrir. Tindakan
yang dilakukan oleh para pejuang semata-mata untuk memerdekakan negara
Indonesia. Ada berbagai cara dalam mengisi kemerdekaan bagi para pelajar.
Diantaranya dengan belajar tekun supaya kelak bisa menjadi generasi penerus
yang cerdas, terampil, dan berguna bagi bangsa dan negara. Disamping itu sebagai
anak Indonesia harus memiliki sikap bangga sebagai bangsa Indonesia, di
antaranya hafal lagu kebangsaan yaitu lagu Indonesia Raya, mengikuti upacara
21
bendera setiap Senin di sekolah dengan khikmad, giat dan tekun belajar untuk
meraih cita-cita, melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan mendoakan
semoga arwahnya diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa, meneladani semangat
perjuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari, serta mengisi
kemerdekaan dengan hal-hal positif seperti rela berjuang demi bangsa dan negara
dan berpendirian tetapi juga menghormati pendapat orang lain.
Berdasarkan materi proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebut, dapat
disimpulkan bahwa karakteristik materi proklamasi kemerdekaan Indonesia lebih
cenderung bersifat hafalan. Siswa dituntut untuk menghafal kronologi peristiwa
proklamasi kemerdekaan indonesia. Untuk itu, materi proklamasi kemerdekaan
Indonesia lebih cocok diterapkan dengan model pembelajaran yang inovatif,
kreatif, efektif dan menyenangkan. Model pembelajaran yang dimaksud yaitu
model pembelajaran kooperatif, karena model pembelajaran kooperatif akan
membuat siswa lebih mudah memahami materi dan melatih siswa untuk
bersosialisasi dengan teman yang lain.
2.1.10 Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif sudah lama dikembangkan oleh para ahli
sebagai alternatif untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Model kooperatif ini
menekankan efektivitas pembelajaran pada keterlibatan peserta didik pada proses
pembelajaran. Model pembelajaran ini memandang keberhasilan dalam belajar
bukan semata-mata diperoleh dari guru, melainkan juga diperoleh dari pihak lain
yang terlibat dalam pembelajaran seperti teman sebaya.
22
Menurut Johnson dalam Susanto (2014: 202) pembelajaran kooperatif
artinya belajar bersama-sama dan saling membantu antar individu satu dengan
individu lainnya serta memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mampu
mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Nur
dalam Susanto (2014: 203) pembelajaran kooperatif merupakan strategi
pembelajaran yang siswanya bekerja dalam kelompok kecil, setiap kelompok
terdiri dari siswa yang memiliki perbedaan kemampuan, jenis kelamin bahkan
latar belakang untuk saling membantu satu sama lainnya sebagai sebuah tim
dalam belajar. Huda (2014: 111) menyatakan bahwa salah satu asumsi yang
mendasari pengembangan pembelajaran kooperatif (cooperative learning) ialah
sinergi yang muncul melalui kerja sama akan meningkatkan motivasi yang jauh
lebih besar daripada melalui lingkungan kompetitif individual.
Ibrahim dalam Susanto (2014: 206) menyatakan bahwa terdapat tiga
tujuan instruksional penting yang dapat dicapai dengan pembelajaran kooperatif
yaitu: (1) Hasil belajar siswa diharapkan dapat meningkat, karena dengan model
pembelajaran kooperatif siswa terhindar dari rasa jenuh serta dapat memotivasi
belajar siswa; (2) Dapat menerima perbedaan/keragaman individu, pembelajaran
kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi
untuk saling bekerja sama dengan siswa lain dalam mengerjakan tugas-tugas
akademik, sehingga siswa dapat belajar untuk saling menghargai satu sama lain;
(3) Pengembangan keterampilan sosial, pembelajaran kooperatif mengajarkan
kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Johnson dalam Renslow
(2015: 18) menyatakan bahwa “explains that cooperative learning is a generic
term that refers to many ways one can conduct and organize their class”. Artinya,
23
pembelajaran kooperatif merupakan istilah yang mengacu pada banyak cara untuk
melakukan dan mengatur kelas. Pembelajaran kooperatif berguna untuk mengatur
siswa di kelas agar aktif dalam proses pembelajaran.
Dari beberapa uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang memberikan kesempatan
kepada para siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam sebuah kelompok.
Model pembelajaran kooperatif terdiri atas berbagai tipe, salah satunya adalah
model pembelajaran kooperatif tipe Artikulasi.
2.1.11 Model Pembelajaran Artikulasi
Huda (2014: 268) menyebutkan bahwa “model Artikulasi merupakan
model pembelajaran yang prosesnya berlangsung layaknya pesan berantai”.
Artinya, materi yang diberikan oleh guru harus disampaikan kepada teman satu
kelompok. dalam model Artikulasi ini siswa dituntut untuk siap menyampaikan
dan menerima pesan. Selain itu model Artikulasi juga menuntut siswa untuk aktif
dalam pembelajaran.
Menurut Huda (2014: 269) manfaat dari penerapan model Artikulasi yaitu
siswa menjadi lebih mandiri, siswa dapat bekerja dalam kelompok untuk
menuntaskan materi belajar, penghargaan lebih berorientasi pada kelompok
daripada individu, adanya interaksi antar siswa dalam kelompok kecil, masing-
masing siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara atau tampil di
depan kelas menyampaikan hasil diskusi kelompoknya. Menurut Sohimin (2014:
27) langkah-langkah penerapan model Artikulasi yaitu:
(1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
(2) Guru menyampaikan materi pelajaran.
24
(3) Guru membentuk siswa menjadi kelompok berpasangan, setiap kelompok
terdiri dari dua siswa.
(4) Guru menugaskan salah satu siswa dari sebuah pasangan untuk
menceritakan materi yang baru disampaikan oleh guru kepada teman satu
kelompoknya, dan pasangannya mendengarkan sambil membuat catatan
kecil, kemudian keduanya berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
(5) Guru menugaskan siswa secara bergiliran/diacak untuk menyampaikan
hasil wawancaranya dengan teman pasangannya di depan teman-
temannya.
(6) Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum
dipahami.
Kelebihan model Artikulasi yaitu: (1) Semua siswa terlibat dalam
pembelajaran; (2) Melatih kesiapan siswa; (3) Melatih daya serap atau
pemahaman siswa dari orang lain; (4) Cocok untuk tugas sederhana; (5)Siswa
menjadi lebih mandiri; (6) Meningkatkan partisipasi anak; (7) Lebih mudah dalam
membentuk kelompok.
Kelemahan model Artikulasi yaitu: (1) Hanya untuk mata pelajaran
tertentu saja; (2) Waktu yang dibutuhkan banyak; (3) Materi yang didapat sedikit;
(4) Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor; (5) Lebih sedikit ide
yang muncul.
Solusi untuk mengatasi kelemahan pada model Artikulasi yaitu: (1)
Menerapkan model Artikulasi pada mata pelajaran dan materi yang sedikit agar
waktu yang digunakan tidak terlalu banyak serta semua materi dapat
tersampaikan; (2) Guru harus memancing siswa dengan pertanyaan agar siswa
25
dapat menyampaikan ide-ide yang dimilikinya.
1.2.12 Penerapan Model Artikulasi pada Materi Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia.
Untuk menerapkan model Artikulasi pada pembelajaran materi Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia diperlukan langkah-langkah berikut:
(1) Guru menjelaskan materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
(2) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil yang
beranggotakan 2 orang untuk menjelaskan kembali materi Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia yang telah diberikan oleh guru.
(3) Guru memberi waktu 10-15 menit kepada siswa untuk menjelaskan materi
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kepada teman satu kelompok dan
membuat ringkasan.
(4) Guru menunjuk siswa secara acak untuk mempresentasikan hasil
wawancara bersama teman satu kelompoknya.
(5) Guru menjelaskan kembali materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
yang sekiranya belum dipahami oleh siswa.
(6) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
2.2 Kajian Empiris
Beberapa hasil penelitian yang mendukung pada penelitian ini di
antaranya adalah:
1) Ni Luh Eni Agustini, A. A. Gede Agung, dan Ni Ketut Suarni dari
Universitas Pendidikan Ganesha yang berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Artikulasi Berbantuan Media Kartu Gambar Untuk
Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak TK” pada tahun 2014. Hasil
26
penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I diperoleh rata-rata hasil sebesar
9,45. Sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata hasil sebesar 13,7. Dari
hasil tersebut dapat diketahui terjadinya peningkatan hasil belajar siswa.
2) Hasmiati Pese, Hendrik Arung Lamba, dan Muhammad Ali dari Universitas
Tadulako yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Artikulasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Kelas VIIIB
SMP Negeri 2 Marawola” pada tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pada siklus I diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 73,68% dan
daya serap klasikal sebesar 72,98%. Sedangkan pada siklus II diperoleh
ketuntasan belajar klasikal sebesar 89,47% dan daya serap klasikal sebesar
85,26%. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
mengalami peningkatan.
3) Adi Ika Rachmawan dan Nur Kholis dari Universitas Negeri Surabaya yang
berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Artikulasi dengan Tipe Explicit Instruction Pada Standar
Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Listrik di SMK Negeri 2
Surabaya” pada tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-
rata hasil belajar siswa menggunakan model Artikulasi sebesar 82,00.
Sedangkan siswa yang dibelajarkan menggunakan model explicit instruction
mendapat nilai rata-rata sebesar 72,89. Berdasarkan hasil penelitian tersebut
dapat disimpulkan bahwa model Artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
4) Waris Leluhur pada Jurnal Ilmiah Progressif yang berjudul “Pengaruh
Persepsi Pembelajaran Model Artikulasi dengan Media LCD Proyektor dan
27
Tingkat Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran IPS Kelas VIII SMP Negeri 1 Licin Semester 2 Tahun Pelajaran
2011-2012” pada tahun 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model
Artikulasi berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hal
ini dibuktikan dengan koefisien determinasi berganda (R square) sebesar
0.656, yang berarti kontribusi teori dalam penelitian ini adalah sebesar 65.6%
dan sisanya 34.4% dipengaruhi oleh hal-hal lain yang tidak diteliti, artinya
bahwa prestasi belajar siswa 65.6% dipengaruhi secara positif oleh metode
Artikulasi dan media LCD Proyektor. Sedangkan yang 34.4% dipengaruhi
oleh hal-hal diluar variabel bebas tersebut, seperti latar belakang sosial siswa,
kondisi keluarga, kemampu an serta sikap guru, dan sebagainya.
5) Evia Anjar Susanti, Wardi Syafmen, dan Yelli Ramalisa pada jurnal
Edumatica yang berjudul “Studi Perbandingan Hasil Belajar Matematika
Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe The
Learning Celll dan Tipe Artikulasi di Kelas VII SMPN 7 MA. Jambi” pada
tahun 2011. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar
siswa yang diajar dengan menggunakan model Artikulasi lebih baik yaitu
66,67, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran konvensional yaitu 63,41. Dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
6) Fistisia Rahmadini pada Jurnal Pendidikan Ekonomi yang berjudul
“Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran
Artikulasi Dibandingkan dengan Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe
NHT (Numbered Head Together) dalam Mata Pelajaran Ekonomi Siswa
28
Kelas X SMA Negeri 2 Bukittinggi” pada tahun 2013. Berdasarkan hasil
penelitian dapat diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
hasil belajar yang menggunakan model Artikulasi dan yang menggunakan
model NHT. Pada saat menggunakan model Artikulasi rata-rata hasil belajar
yang diperoleh siswa yaitu sebesar 80,75, sedangkan saat menggunakan
model NHT rata-rata hasil belajar yang dapat diperoleh siswa hanya sebesar
76,62. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Artikulasi dapat
meningkatkan hasil belajar siswa lebih baik dibanding model NHT.
7) Rohmah Nuriati , Bambang Priyo Darminto, dan Mita Hapsari Jannah pada
Jurnal Pendidikan Matematika yang berjudul “Eksperimentasi Model
Pembelajaran Artikulasi dengan Mengunakan Alat Peraga pada Materi
Bangun Ruang” pada tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
tertinggi yang diperoleh saat menggunakan model Artikulasi sebesar 95,
sedangkan saat menggunakan model konvensional sebesar 91. Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa model Artikulasi dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dibanding model konvensional.
8) Afrian Junianto pada Jurnal FKIP yang berjudul “Peningkatan Aktivitas dan
hasil belajar IPS melalui Model Artikulasi dan Media Power Point” pada
tahun 2014. Pada penelitian ini terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar yaitu
pada siklus I sebesar 83,38 dan pada siklus II sebesar 85,49. Selain hasil
belajar terdapat peningkatan pula pada aktivitas belajar siswa yaitu pada
siklus I sebesar 69% dan pada siklus II sebesar 82,5%. Dapat disimpulkan
bahwa model Artikulasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, belum ada yang mengkaji variabel
29
performansi guru, serta belum menerapan model Artikulasi pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul Peningkatan Pembelajaran Materi Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia melalui Model Artikulasi pada Siswa Kelas V Sekolah
Dasar Negeri 2 Somawangi Banjarnegara.
2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran IPS pada umumnya masih berpusat pada guru dan belum
menggunakan model pembelajaran Kooperatif yang inovatif, sehingga siswa
cenderung pasif dan mudah bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan
siswa tidak dapat mampu mengembangkan potensinya, sehingga hasil belajar
siswa kurang dan tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai secara optimal.
Berdasarkan kondisi tersebut perlu adanya perubahan agar pembelajaran
lebih efektif dan menyenangkan, sehingga diharapkan aktivitas dan hasil belajar
meningkat. Agar pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan, maka guru perlu
menerapkan model pembelajaran.
Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan sebagai inovasi
peningkatan kualitas pembelajaran yaitu model Artikulasi. Melalui model
pembelajaran Artikulasi, siswa dapat bekerja sama dengan teman satu
kelompoknya dan saling membantu dalam memahami materi, sehingga siswa
dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Dalam model Artikulasi
siswa dikelompokan bersama teman satu bangku. Kemudian siswa menjelaskan
30
kembali materi yang telah dijelaskan oleh guru kepada teman satu kelompoknya
secara bergantian, sehingga pencapaian hasil belajar diharapkan dapat meningkat.
Berikut ini adalah gambaran secara umum kerangka berpikir:
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir, dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
“melalui penerapan model Artikulasi pada mata pelajaran IPS kelas V materi
proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat meningkatkan performansi guru,
aktivitas, dan hasil belajar siswa.
Kondisi awal
Guru
menggunakan
model
konvensional
Tindakan
Guru melaksanakan
pembelajaran
dengan menerapkan
model artikulasi.
Kondisi akhir
Performansi guru
meningkat.
Aktivitas dan
hasil belajar
siswa meningkat.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bagian ini dibahas mengenai subjek penelitian, waktu penelitian,
faktor yang diselidiki, prosedur penelitian tindakan kelas, siklus penelitian,
sumber data dan cara pengambilan data, teknik analisis data, serta indikator
keberhasilan. Uraian selengkapnya sebagai berikut:
3.1 Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah guru dan siswa kelas V semester II tahun ajaran
2014/2015 Sekolah Dasar Negeri 2 Somawangi Banjarnegara, jumlah siswa 28
siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2
Somawangi, yang beralamat di Jalan Desa Somawangi Kecamatan Mandiraja
Kabupaten Banjarnegara, karena hasil belajar IPS materi proklamasi kemerdekaan
Indonesia di Sekolah Dasar Negeri 2 Somawangi masih rendah dan belum
mencapai KKM yang ditetapkan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
selama 4 minggu pada bulan Januari sampai April 2015.
3.3 Faktor yang Diselidiki
Faktor yang diselidiki dalam penelitian ini adalah aktivitas balajar, hasil
32
belajar, dan performansi guru pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi
proklamasi kemerdekaan Indonesia kelas V Sekolah dasar negeri 2 Somawangi
Banjarnegara.
3.4 Prosedur/Langkah-langkah PTK
Penelitian ini, peneliti penelitian tindakan kelas kolaboratif. Menurut
Arikunto,dkk (2010: 19-22) “penelitian kolaboratif ialah penelitian yang
dilakukakan bersama-sama atau berpasangan, sehingga semua prosedur atau
langkah-langkah dilakukan bersama dengan guru kelas yang bersangkutan”.
Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai pengamat pada saat pelaksanaan
pembelajaran, dan berkolaborasi dengan guru kelas dalam pembuatan RPP,
media, dan soal kognitif, afektif, serta psikomotor. Guru kelas sebagai objek yang
diamati sekaligus kolaborator. Langkah-langkah PTK yang dilakukan dalam
penelitian ini sebagai berikut:
3.4.1 Rencana Tindakan (planning)
Arikunto (2010:138) menyatakan bahwa “perencanaan adalah kegiatan
menyusun rancangan penelitian tindakan kelas”. Tahapan ini menjelaskan tentang
apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut
dilakukan. Pada tahap ini peneliti merancang tindakan yang akan dilakukan dalam
penelitian yaitu prasurvei, menetukan tujuan pembelajaran, membuat rencana
pembelajaran, merancang instrumen, membuat lembar observasi dan alat evaluasi
untuk setiap pertemuan. Adapun rincian langkah-langkah yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
33
(1) Prasurvei dan pengamatan mengenai kondisi sekolah, kondisi kelas,
kondisi siswa, guru, sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran.
(2) Merumuskan tujuan pembelajaran.
(3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
(4) Membuat rancangan instrumen.
(5) Menyiapkan lembar observasi aktivitas belajar siswa dan lembar
pengamatan performansi guru.
3.4.2 Pelaksanaan Tindakan (action)
Arikunto (2010:139) menyatakan bahwa “tindakan yaitu implementasi
atau penerapan isi rancangan penelitian tersebut, yaitu mengenai tindakan yang
akan dilakukan di kelas”. Pada tahap tindakan, guru melakukan kegiatan
pembelajaransesuai rencana, yaitu kegiatan pembelajaran menggunakan model
artikulasi.
3.4.3 Pengamatan (observation)
Arikunto (2010:139) menyatakan bahwa “pengamatan yaitu pelaksanaan
pengamatan yang dilakukan oleh pengamat”. Pengamatan dapat dilakukan pada
saat tindakan sedang berlangsung, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang
sama. Pengamatan merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan.
Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi.
Pelaksanaan pengamatan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Jika peneliti
sebagai pengamat maka fokus pengamatan pada siswa dan guru kelas.
3.4.4 Refleksi (reflection)
Arikunto (2010:140) menyatakan bahwa “refleksi merupakan kegiatan
untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi”. Tahapan ini dimaksudkan
34
untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan
data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan
tindakan berikutnya. Kegiatan refleksi ini dilakukan oleh guru setelah selesai
melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti, untuk bersama-sama
menemukan hal-hal yang sudah sesuai dengan rancangan dan mengetahui secara
cermat mengenai hal-hal yang perlu diperbaiki.
Peneliti melakukan monitoring evaluasi secara sistematis terhadap
kegiatan atau keaktifan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran.
Monitoring adalah kegiatan untuk mengenali dan mengevaluasi perkembangan
yang terjadi dengan tindakan yang telah dilaksanakan. Fungsi monitoring adalah
mengevaluasi dua hal, yaitu: (1) Apakah pelaksanaan tindakan telah sesuai
dengan rencana tindakan?, (2) apakah mulai terjadi atau sudah terjadi
peningkatan, perubahan positif menuju ke arah pencapaian tujuan yang telah
dilaksanakan? Evaluasi dilakukan untuk mengumpulkan data dan menganalisis
data yang diperoleh. Adapun evaluasi tiap siklus digunakan untuk merencanakan
siklus berikutnya.
Setelah siklus I selesai, dilanjutkan siklus II. Tahapan kerja siklus II
berdasarkan hasil siklus I. Siklus II diharapkan mampu memperbaiki kegiatan
pada siklus I. Refleksi pada tiap pertemuan dirangkum kembali secara
keseluruhan agar diperoleh gambaran secara umum dalam setiap siklusnya.
3.5 Siklus Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas direncanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus
terdiri dari 2 pertemuan, dan setiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran.
35
3.5.1 Siklus I
Siklus pertama dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Setiap pertemuan
2 jam pelajaran. Setiap siklus terdiri dari 4 jam untuk pembelajaran dan 1 jam
untuk tes formatif. Kegiatan siklus I meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi.
3.5.1.1 Perencanaan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah sebagai berikut.
(1) Mengidentifikasi masalah, mendiagnosis masalah, dan mengembagkan
pemecahan masalah.
(2) Merancang dan menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah dan komponen-komponen dalam pembelajaran model Artikulasi.
(3) Merancang media pembelajaran dan lembar kegiatan siswa.
(4) Menyiapkan lembar pengamatan performansi guru.
(5) Menyusun soal tes formatif beserta kisi-kisinya..
3.5.1.2 Pelaksanaan
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap ini adalah:
(1) Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas siswa dan performansi guru.
(2) Menyiapkan media pembelajaran, bahan dan lembar kegiatan siswa.
(3) Melaksanakan kegiatan pembelajaran, yaitu mengecek kesiapan kelas,
berdoa, presensi, apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan
memberi motivasi.
(4) Guru membentuk kelompok belajar dimana setiap kelompok terdiri dari 2
siswa (teman sebangku).
(5) Guru menjelaskan materi diselingi tanya jawab bersama siswa.
36
(6) Guru menugaskan siswa untuk menjelaskan kembali materi yang telah
dijelaskan guru kepada teman satu kelompok secara bergantian dan
mencatat hasil ringkasan.
(7) Guru memanggil salah siswa secara acak untuk menyampaikan hasil kerja
kelompoknya.
(8) Guru kembali serta meluruskan kesalahpahaman yang terjadi diantara
siswa. melakukan tanya jawab bersama siswa dan menjelaskan kembali
materi yang sekiranya belum dipahami siswa.
(9) Guru melakukan refleksi dan memberikan evaluasi.
(10) Pada akhir siklus II, siswa mengerjakan soal tes formatif.
3.5.1.3 Pengamatan
Kegiatan pada tahap ini adalah mengamati performansi guru dan aktivitas
belajar siswa pada pembelajaran model artikulasi dalam menerapkan model
pembelajaran Artikulasi. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dibantu rekan
guru/rekan peneliti dengan menggunakan alat penilaian kemampuan guru dan
lembar pengamatan aktivitas siswa. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka
pengamatan difokuskan pada:
(1) Aktivitas belajar siswa dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran.
(2) Hasil belajar siswa berupa rata-rata kelas, banyaknya siswa yang tuntas
belajar, dan persentase tuntas belajar secara klasikal.
(3) Performansi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran
model pembalajaran Artikulasi. Pengamatan dilakukan oleh guru sejawat
menggunakan APKG I dan APKG II.
37
3.5.1.4 Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan atau menganalisis apa
yang sudah dilakukan pada pembelajaran siklus I. Analisis dilakukan untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi yang akan ditindak lanjuti
pada siklus berikutnya.. Hasil analisis digunakan untuk merencanakan tindakan
selanjutnya.
3.5.2 Siklus II
Kegiatan siklus II berdasarkan pada hasil siklus I.
3.5.2.1 Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
(1) Mengidentifikasi masalah, mendiagnosis masalah, dan mengembangkan
pemecahan masalah.
(2) Merancang dan menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah model pembelajaran Artikulasi berdasarkan hasil refleksi siklus I.
(3) Menyiapkan lembar pengamatan.
(4) Merancang media pembelajaran dan lembar kegiatan siswa.
(5) Menyiapkan lembar performansi guru.
(6) Menyusun soal tes formatif 2.
3.5.2.2 Pelaksanaan
(1) Menyiapkan lembar pengamatan.
(2) Menyiapkan media pembelajaran, bahan dan lembar kegiatan siswa.
(3) Melaksanakan kegiatan awal pembelajaran yaitu mengecek kesiapan
kelas, berdoa, presensi, apersepsi, menyampaiakan tujuan pembelajaran,
dan memberi motivasi.
38
(4) Guru membentuk kelompok belajar dimana setiap kelompok terdiri dari 2
siswa (teman sebangku).
(5) Guru menjelaskan materi diselingi tanya jawab bersama siswa.
(6) Guru menugaskan siswa untuk menjelaskan kembali materi yang telah
dijelaskan guru kepada teman satu kelompok secara bergantian dan
mencatat hasil ringkasan.
(7) Guru memanggil salah siswa secara acak untuk menyampaikan hasil kerja
kelompoknya.
(8) Guru kembali serta meluruskan kesalahpahaman yang terjadi diantara
siswa. melakukan tanya jawab bersama siswa dan menjelaskan kembali
materi yang sekiranya belum dipahami siswa.
(9) Guru melakukan refleksi dan memberikan evaluasi.
(10) Pada akhir siklus II, siswa mengerjakan tes formatif 2.
3.5.2.3 Pengamatan
Kegiatan pada tahap ini adalah mengamati performansi guru dan aktivitas
belajar siswa pada pembelajaran model artikulasi dalam menerapkan model
pembelajaran Artikulasi. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dibantu rekan
guru/rekan peneliti dengan menggunakan alat penilaian kemampuan guru dan
lembar pengamatan aktivitas siswa. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka
pengamatan difokuskan pada:
(1) Aktivitas belajar siswa dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran.
(2) Hasil belajar siswa berupa rata-rata kelas, banyaknya siswa yang tuntas
belajar, dan persentase tuntas belajar secara klasikal
(3) Performansi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran
39
model pembalajaran Artikulasi. Pengamatan dilakukan oleh guru sejawat
menggunakan APKG I dan APKG II.
3.5.2.4 Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan atau menganalisis
semua kegiatan pembelajaran pada siklus II. Analisis dilakukan untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada siklus II.
Berdasarkan hasil analisis pada siklus I dan II terhadap aktivitas dan hasil
belajar siswa serta performansi guru, maka dapat disimpulkan apakah hipotesis
tindakan sudah tercapai atau belum. Jika aktivitas dan hasil belajar serta
performansi guru sesuai dengan indikator (terjadi peningkatan), maka penerapan
model pembelajaran Artikulasi efektif dapat meningkatkan proses dan hasil
belajar IPS kelas V di SD Negeri 2 Somawangi Banjarnegara. Namun, apabila
aktivitas dan hasil belajar serta performansi guru tidak sesuai dengan indikator
(tidak terjadi peningkatan), maka penerapan model pembelajaran artikulasi dapat
dikatakan belum efektif dan ditindak lanjuti pada siklus berikutnya.
3.6 Data dan Cara Pengumpulan Data
Pada bagian ini akan diuraikan sumber data, jenis data, dan teknik
pengambilan data.
3.6.1 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari siswa, guru, dan
dokumentasi penelitian.
3.6.1.1 Siswa
Data siswa yang akan dijadikan sebagai sumber data adalah diambil
aktivitas dan hasil belajar IPS kelas V materi prokamasi kemerdekaan Indonesia
40
selama kegiatan pembelajaran pada siklus I dan II.
3.6.1.2 Guru
Data guru yang akan dijadikan sebagai sumber data adalah diambil
aktivitas guru pada pembelajaran IPS kelas V materi proklamasi kemerdekaan
Indonesia dengan menggunakan APKG I dan APKG II.
3.6.1.3 Data Dokumen
Data dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar nama
dan daftar nilai siswa kelas V SD Negeri 2 Somawangi Banjarnegara tahun
pelajaran 2013/2014 dan tahun ajaran 2014/2015, lembar pengamatan aktivitas
siswa, lembar pengamatan performansi guru, RPP, LKS, soal tes formatif, bahan
ajar, media balajar, serta foto-foto dan video pembelajaran.
3.6.2 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah data
kuantitatif dan kualitataif.
3.6.2.1 Data kuantitatif
“Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka atau data kualitatif
yang diangkakan/scoring” (Sugiono 2014: 6). Data ini diambil dari nilai siswa
kelas V tahun pelajaran 2013/2014 dan hasil tes formatif siswa kelas V tahun
ajaran 2014/2015 pada siklus I dan siklus II.
3.6.2.2 Data kualitatif
“Data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata, kalimat, gerak
tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto” (Sugiono 2014: 6). Data ini
diambil dari hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dari awal sampai akhir
pembelajaran dan dari hasil pengamatan performasi guru.
41
3.6.3 Teknik Pengambilan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik tes dan teknik non tes.
3.6.3.1 Teknik Tes
“Tes merupakan salah satu alat untuk memperoleh informasi hasil belajar
siswa yang memerlukan jawaban atau respons benar atau salah” (Widoyoko 2014:
51). Dalam penelitian ini menggunakan tes formatif. Tes formatif digunakan
untuk memperoleh data hasil belajar IPS materi proklamasi kemerdekaan
Indonesia menggunakan model Artikulasi. Pada penelitian ini menggunakan tes
untuk mengukur ranah kognitif dan tes pernyataan untuk ranah afektif. Soal tes
kognitif yang digunakan telah melalui pengujian validitas, reliabilitas, taraf
kesukaran dan daya beda.
3.6.3.1.1 Pengujian Validitas
Menurut Arikunto (2010: 211), “validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”.
Sebuah instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas tinggi. Sebaliknya,
instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Uji validitas
dilakukan dengan menganalisis bukti instrumen meliputi validitas logis dan
validitas empirik. Uji validitas logis nantinya akan memberitahu hasil pemikiran
yang dilakukan apakah sesuai dengan kaidah penyusunan alat tes atau tidak,
kemudian diujikan dengan validitas empiris untuk memberitahu hasil pengujian
alat tes berdasarkan pengalaman di lapangan berupa uji coba instrumen. Untuk
lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:
42
(1) Validitas Logis
Arikunto (2010: 212) menyatakan bahwa “validitas logis merupakan
validitas yang diperoleh dengan suatu usaha hati-hati melalui cara-cara yang
benar, sehingga menurut logika akan dicapai suatu tingkat validitas yang
dikehendaki”. Pengujian validitas logis dapat dilakukan dengan cara menilai
tingkat kesukaran butir-butir soal dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat
sebelumnya. Proses pengujian validitas logis melibatkan 2 penilai ahli. Penilai
ahli 1 yaitu Dra. Umi Setijowati, M.Pd. dan penilai ahli 2 yaitu Etikawati,
S.Pd.,M.Pd (Guru kelas V) SD Negeri 2 Somawangi. Penilaian yang dilakukan
berupa kesesuaian butir-butir soal dengan kisi-kisinya dengan menggunakan
lembar telaah validitas isi. Pengujian validitas ini dilakukan terhadap soal-soal
baik soal ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.
(2) Validitas Empiris
Arikunto (2010: 212) berpendapat bahwa sebuah instrumen dikatakan
memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Selanjutnya
Riduwan (2013: 98) mengatakan bahwa setelah data didapat, dan ditabulasikan,
kemudian pengujian validitas dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan
mengorelasikan antarskor item instrumen dengan rumus Pearson Product
Moment.
Pengujian validitas ini menggunakan bantuan program Statistical Product
and Service Solution (SPSS) versi 20 untuk mempermudah penghitungan tanpa
mempengaruhi hasil. Untuk mencari validitas dalam SPSS 20 ini menggunakan
menu Analyze – Correlate – Bivariate. Pengambilan keputusan pada uji validitas
dilakukan dengan batasan rtabel dengan signifikansi 0,05. Jika nilai positif dan
43
rhitung ≥ rtabel, maka item dapat dinyatakan valid. Jika rhitung ˂ rtabel, maka item
dinyatakan tidak valid. Adapun rekap data hasil penghitungan SPSS 20 dapat
dilihat pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Rekapitulasi Uji Validitas Soal dengan rtabel = 0,396 Signifikansi 0,05
N=25
Nomor
Item
Corrected
Item-Total
Correlation
Validitas Nomor
Item
Corrected
Item-Total
Correlation
Validitas
1 ,618 Valid 31 ,546 Valid
2 ,724 Valid 32 ,668 Valid
3 ,549 Valid 33 ,511 Valid
4 ,000 Tidak Valid 34 ,668 Valid
5 ,404 Valid 35 ,301 Tidak Valid
6 ,526 Valid 36 ,588 Tidak Valid
7 ,724 Valid 37 ,233 Tidak Valid
8 ,598 Valid 38 ,652 Valid
9 ,000 Tidak Valid 39 ,451 Valid
10 ,562 Valid 40 ,506 Valid
11 ,429 Valid 41 ,256 Tidak Valid
12 ,524 Valid 42 ,645 Valid
13 ,668 Valid 43 ,079 Valid
14 ,783 Valid 44 ,209 Tidak Valid
15 ,605 Valid 45 ,572 Valid
16 ,464 Valid 46 ,534 Valid
17 ,700 Valid 47 ,202 Tidak Valid
18 ,679 Valid 48 ,451 Valid
19 ,528 Valid 49 ,431 Valid
20 ,545 Valid 50 ,451 Valid
21 ,441 Valid 51 ,544 Valid
22 ,679 Valid 52 ,382 Valid
23 ,528 Valid 53 ,783 Valid
24 ,724 Valid 54 ,599 Valid
25 ,451 Valid 55 ,209 Tidak Valid
26 ,465 Valid 56 ,582 Valid
27 ,429 Valid 57 ,134 Tidak Valid
28 ,233 Tidak Valid 58 ,844 Valid
29 ,637 Valid 59 ,272 Tidak Valid
30 ,301 Tidak Valid 60 ,724 Valid
Dari 25 butir soal hasil dilakukan penghitungan validitas soal
44
menggunakan program SPSS 20, sehingga diperoleh 21 butir soal yang valid pada
siklus I, dan 17 butir soal pada siklus II.
3.6.3.1.2 Reliabilitas Tes
Sudjana (2009: 16) menyatakan bahwa “reliabilitas alat penilaian adalah
ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilai”. Artinya,
kapan pun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif
sama, selanjutnya Arikunto (2010: 221) menambahkan bahwa “reliabilitas
menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik”. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut
dapat memberikan hasil yang tetap.
Berdasarkan hasil penghitungan validitas, diperoleh item yang valid
sebanyak 25 butir soal, dan semuanya dipilih sebagai soal tes formatif. Item yang
valid tersebut kemudian dihitung indeks reliabilitasnya dengan menggunakan
reliability analysis. Untuk dapat mengetahui reliabilitas tiap butir soal, peneliti
menggunakan cronbach’s alpha pada SPSS 20. Data dikatakan reliabel jika nilai
Alpha > 0,6 (Priyatno, 2012:187). Berikut merupakan output hasil penghitungan
reliabilitas secara keseluruhan.
Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha
Based on Standardized
Items
N of
Items
,744 ,950 59
45
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, diperoleh nilai cronbach’s alpha pada
siklus I sebesar 0, 926, dan pada siklus II sebesar 0,900, sehingga dapat dikatakan
data tersebut reliabel.
3.6.3.1.3 Taraf Kesukaran
Sudjana (2009: 135) berpendapat bahwa “asumsi yang digunakan untuk
memperoleh kualitas soal yang baik, di samping memenuhi validitas dan
reliabilitas, adalah adanya keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut”.
Keseimbangan yang dimaksud ialah adanya soal-soal yang termasuk kategori
mudah, sedang, dan sukar secara proporsional. Cara melakukan analisis untuk
menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus:
I = B
N
Keterangan:
I = indeks/taraf kesukaran untuk tiap soal
B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal
N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksud
(Sudjana, 2009: 137)
Kriteria yang digunakan ialah makin kecil indeks yang diperoleh, makin
sulit soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang diperoleh, makin mudah
soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal itu ialah sebagai berikut:
0 - 0,30 = soal kategori sukar
0,31 - 0,70 = soal kategori sedang
46
0,71 - 1,00 = soal kategori mudah
(Sudjana, 2009: 137)
Pengujian taraf kesukaran dilakukan dengan membandingkan banyaknya
jumlah siswa yang menjawab soal benar pada setiap butir soal dibandingkan
dengan jumlah peserta tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus
memenuhi kriteria kesukaran soal yang ditentukan, yaitu soal mudah, sedang, dan
sulit. Berdasarkan hasil penghitungan manual diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 3.3 Hasil Pengujian Taraf Kesukaran
Kriteria Nomor Soal
Mudah 1, 2, 3, 7, 14, 15, 20, 23, 24, 25, 31, 32, 33,
34, 37, 39, 45, 46, 50, 53, 54, 60.
Sedang 5, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 21, 22,
26, 27, 29, 35, 36, 38, 40, 42, 48, 49, 51, 56,
58.
3.6.3.1.4 Daya Pembeda
Arikunto (2013: 226) manyetakan bahwa “daya pembeda soal, adalah
kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan
tinggi) dan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah)”. Untuk menghitung daya
pembeda digunakan rumus sebagai berikut:
D =BAJA−BBJB= PA − PB
Keterangan:
J = jumlah peserta tes
47
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan
benar
PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
(Arikunto, 2013: 228)
Untuk menafsirkan hasilnya dapat dilihat melalui klasifikasi berikut:
D = 0,00 – 0,20 = jelek
D = 0,21 – 0,40 = cukup
D = 0,41 – 0,70 = baik
D = 0,71 – 1,00 = baik sekali
Sebelum daya beda soal dianalisis, terlebih dahulu siswa dibagi menjadi
dua kelompok sesuai jumlah skor atau jawaban benar yang didapat menjadi
kelompok atas dan bawah. Pengujian daya beda diperoleh dari hasil penghitungan
jumlah jawaban benar pada kelompok atas dibanding jumlah siswa pada
kelompok atas (PA) dikurangi hasil jumlah jawaban benar pada kelompok bawah
dibanding jumlah siswa pada kelompok bawah (PB).
Berdasarkan penghitungan daya beda soal secara manual, diperoleh data
dari 25 soal pada masing-masing siklus, terdapat 7 soal yang cukup, 6 soal yang
baik, dan 7 soal yang baik sekali. Berikut merupakan data hasil penghitungan
daya beda soal secara manual.
48
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Daya Pembeda Soal
No. Nomor
Soal Daya Beda Keterangan
Nomor
Soal Daya Beda Keterangan
1 1 0,23 Cukup 23 0,21 Cukup
2 2 0,54 Baik 24 0,54 Baik
3 3 0,38 Cukup 26 0,54 Baik
4 5 0,46 Baik 27 0,44 Baik
5 6 0,61 Baik 29 0,46 Baik
6 7 0,54 Baik 32 0,23 Cukup
7 8 0,59 Baik 33 0,31 Cukup
8 10 0,46 Baik 34 0,23 Cukup
9 11 0,44 Baik 38 0,46 Baik
10 12 0,54 Baik 40 0,46 Baik
11 13 0,52 Baik 45 0,31 Cukup
12 14 0,23 Cukup 46 0,29 Cukup
13 15 0,31 Cukup 48 0,29 Cukup
14 16 0,37 Cukup 49 0,46 Baik
15 17 0,29 Cukup 50 0,3 Cukup
16 18 0,62 Baik 51 0,21 Cukup
17 19 0,46 Baik 53 0,31 Cukup
18 20 0,23 Cukup 54 0,23 Cukup
19 21 0,35 Cukup 56 0,48 Baik
20 22 0,46 Baik 60 0,54 Baik
Berdasarkan serangkaian pengujian pada soal, diperoleh 25 butir soal yang
dijadikan sebagai soal tes formatif yang dilakukan pada setiap akhir siklus.
3.6.3.2 Teknik Non Tes
Dalam penelitian ini teknik non tes yang digunakan, adalah observasi,
wawancara, angket, dan dokumentasi.
49
(1) Observasi
“Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik
terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek pengukuran”
(Widoyoko 2014: 64). Teknik observasi digunakan untuk menggambarkan
aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran IPS materi Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia menggunakan model Artikulasi. Observasi dilakukan oleh observer
dalam hal ini guru kelas V dan rekan peneliti dengan menggunakan lembar
pengamatan aktivitas siswa, dan lembar pengamatan performansi guru
menggunakan APKG I untuk menilai rencana pembelajaran dan APKG II
digunakan untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran.
(2) Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan. Dalam penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur.
Sugiono (2014: 191) menyatakan bahwa” wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara
yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya”.
Wawancara digunakan untuk mengetahui kondisi awal dan permasalahan yang
terjadi.
(3) Angket
Angket atau kuesioner menurut Widoyoko (2012: 33) merupakan “metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan
permintaan pengguna”. Jenis angket yang dipilih dalam penelitian ini
menggunakan angket tertutup. Hal ini dikarenakan baik jumlah soal angket,
50
alternatif jawaban maupun responsnya sudah ditentukan, responden tinggal
memilihnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Angket digunakan untuk menilai sikap siswa (ranah afektif) terhadap
materi proklamasi kemerdekaan Indonesia sesuai dengan kebutuhan yang terdiri
dari 4 pendapat atau pilihan jawaban. Angket dalam penelitian ini menggunakan
skala Likert dengan 4 alternatif jawaban atau pendapat, yaitu sangat setuju, setuju,
tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Selanjutnya, skor untuk setiap item soal
dapat dibaca pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Skor Butir Soal pada Skala Likert
Jawaban Skor Pernyataan Positif Skor Pernyataan Negatif
Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4
(4) Dokumentasi
Sugiono (2014: 326) menyatakan bahwa “dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu”. Dokumentasi dalam penelitian ini untuk
mengumpulkan data tentang : daftar nama siswa, hasil belajar siswa yang
diperoleh sebelum dan sesudah pembelajaran IPS menggunakan model Artikulasi.
Selain itu, dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh
observer.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis digunakan untuk mengolah dan menganalisis data
performansi guru, aktivitas belajar, dan hasil belajar.
51
3.7.1 Aktivitas Belajar Siswa
Untuk mengetahui seberapa besar keaktifan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan Indonesia, maka analisis ini
dilakukan berdasarkan data hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa.
Rumus untuk menentukan persentase aktivitas siswa yaitu sebagai berikut:
Prosentase =
x 100%
(Yoni, dkk. 2010: 176)
Tabel 3.6 Kriteria Keaktifan Siswa
Skor Keaktifan Kriteria
> 70 Aktif
35 – 70 Cukup Aktif
< 35 Kurang Aktif
( Endang Poerwanti, dkk. 2008:7.7)
3.7.2 Data Hasil Belajar Siswa
Rumus-rumus yang digunakan untuk mengolah data hasil belajar :
(1) Menentukan Nilai Akhir
Nilai Akhir =
x 100
(BSNP 2007: 25)
(2) Menentukan rata-rata kelas
x =Ʃ𝑋Ʃ𝑁
Keterangan :
x = nilai rata-rata
ƩX = Jumlah nilai
52
ƩN= jumlah siswa
(Aqib, dkk, 2014: 40)
(3) Menentukan tuntas belajar klasikal
p = Ʃ
Ʃ
Tabel 3.7 Kriteria Keberhasilan Tuntas belajar Klasikal
Tingkat keberhasilan Kriteria
>80% Sangat tinggi
60 – 79 % Tinggi
40 – 59% Sedang
20 – 39 % Rendah
<20% Sangat rendah
(Aqib, dkk, 2014: 41)
(4) Menentukan nilai kerja/performansi guru
R =
Keterangan :
R = nilai performansi guru dalam merancang pembelajaran.
A = menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan
tujuan/indikator perbaikan pembelajaran.
B = mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media (alat
bantu pembelajaran), dan sumber belajar.
C = merencanakan skenario perbaikan pembelajaran
D = merencanakan pengelolaan kelas perbaikan pembelajaran
E = merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian
perbaikan pembelajaran
F = tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran.
53
Y =
Keterangan :
Y = nilai performansi guru dalam melaksanakan pembelajaran.
A = mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran
B = melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran
C = mengelola interaksi kelas
D = bersikap ternuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap
positif siswa terhadap belajar
E = mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan
pembelajaran mata pelajaran
F = melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
G = kesan umum pelaksanaan pembelajaran
Nilai akhir perencanaan dan pelaksanaan pembalajaran menggunakan
rumus sebagai berikut:
Nilai Akhir = (1 x N APKG I) (2 x N APKG II)
3
(Andayani 2011: 61,76)
Hasil dari perhitungan tersebut kemudian disesuaikan dengan kriteria
keberhasilan perfomansi guru, sebagai berikut:
Tabel 3.8 Kriteria Keberhasilan Performansi Guru
Nilai Huruf Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Angka
A 86 – 100 C 61 – 65
AB 81 – 85 CD 56 – 60
B 71 – 80 D 51 – 55
BC 66 – 70 E < 50
(Pedoman akademik UNNES 2011:54)
54
3.8 Indikator Keberhasilan
Untuk dapat mengetahui apakah model pembelajaran artikulasi dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar serta performansi guru, maka perlu
disusun indikator keberhasilan sebagai berikut:
3.8.1 Performansi guru dalam pembelajaran
Performansi guru ditandai dengan:
(1) Guru dapat merancang pembelajaran model artikulasi
(2) Guru dapat menggunakan model artikulasi.
(3) Guru menguasai materi pembelajaran
(4) Guru dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.
Performansi dikatakan mencapai indikator keberhasilan jika memperoleh
nilai minimal 71
3.8.2 Aktivitas Belajar Siswa
Aktivitas belajar siswa ditandai dengan:
(1) Siswa aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model
artikulasi dari awal samapi akhir.
(2) Siswa antusias mengikuti pembelajaran.
(3) Siswa bersedia bekerjasama dalam kelompok.
Skor aktivitas siswa dikatakan mancapai indikator keberhasilan jika
memperoleh skor minimal 35.
3.8.3 Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa dikatakan mencapai indikator keberhasilan jika:
(1) Nilai akhir sekurang-kurangnya 70 (berdasarkan KKM yang ditetapkan
sekolah untuk mata pelajaran IPS).
55
(2) Nilai rata-rata kelas sekurang-kurangnya 70.
(3) Persentase tuntas klasikal sekurang-kurangnya 75% (minimal 75% siswa
memperoleh skor 70).
72
BAB V
PENUTUP
Penelitian yang berjudul “Peningkatan Pembelajaran Materi Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia melalui Model Artikulasi pada Siswa Kelas V Sekolah
Dasar Negeri 2 Somawangi Banjarnegara” telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan dan dikemukakan saran seperti berikut ini.
5.1 Simpulan
Merujuk pada hasil penelitian beserta pembahasan yang telah diuraikan
dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran artikulasi dapat
meningkatkan performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar materi proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 2 Somawangi. Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan:
(1) Penerapan model pembelajaran artikulasi dalam pembelajaran materi
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat meningkatkan performansi guru.
Hal tersebut dapat dilihat pada perolehan nilai kemampuan guru dalam
menyusun RPP dan melaksanakan pembelajaran. Peningkatan nilai
performansi guru sebesar 20,67% pada siklus I diperoleh nilai sebesar 73
dengan kriteria baik dan pada siklus II menjadi 93,67 dengan kriteria
sangat baik. Nilai tersebut menunjukkan bahwa guru sudah menguasai
materi pelajaran dan langkah-langkah dalam menerapkan artikulasi pada
saat proses pembelajaran.
73
73
(2) Penerapan model pembelajaran artikulasi dalam pembelajaran materi
proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa siswa kelas V SD Negeri 2 Somawangi. Peningkatan aktivitas
belajar siswa terlihat dari hasil observasi aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran. Hasil observasi tersebut menunjukkan peningkatan sebesar
9,61%. Persentase keaktifan belajar siswa pad siklus I sebesar 73,10% dan
pada siklus II sebesar 82,71 %.
(3) Penerapan model pembelajaran artikulasi dalam pembelajaran materi
proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar siswa
siswa kelas V SD Negeri 2 Somawangi. Pada pembelajaran tersebut terjadi
peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar
9,71%. Pada siklus I terdapat 14 dari 25 siswa yang tuntas belajar.
Persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 56 % dengan
rata-rata nilai sebesar 71,6. Pada siklus II terdapat 24 dari 28 siswa yang
tuntas belajar. Persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus II sebesar
85,71 % dengan rata-rata nilai 80,53.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan
saran sebagai berikut:
1) Siswa hendaknya lebih giat lagi dalam belajar, serta menerima model
pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa.
74
74
2) Model pembelajaran artikulasi, dapat dijadikan alternatif model
pembelajaran yang dapat digunakan guru. Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan terbukti bahwa model ini dapat meningkatkan
performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, guru
hendaknya mencoba untuk menerapkan model pembelajaran artikulasi
dalam proses pembelajaran di kelas.
3) Guru hendaknya selalu berusaha melakukan inovasi untuk memilih model
pembelajaran yang akan digunakan. Dengan demikian siswa tidak merasa
bosan dan menjadi bersemangat ketika mengikuti pembelajaran.
4) Sekolah hendaknya memberikan kesempatan kepada guru agar dapat
berinovasi dan berkreasi dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh,
dengan menggunakan model pembelajaran artikulasi, guru dapat
memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas sekolah.
5) Bagi para peneliti hendaknya mampu menemukan dan mengembangkan
model-model pembelajaran yang lebih bervariasi yang dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
6) Dukungan dari dinas terkait juga sangat dibutuhkan oleh para peneliti
dalam rangka memajukan bangsa dan negara, sehingga dinas terkait
hendaknya mendukung penuh dan memfasilitasi penelitian.
75
75
DAFTAR PUSTAKA
---------. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.
---------. 2011. Pedoman Akademik Unnes. Semarang: Unnes Press.
---------. 2014. Himpunan Lengkap Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
Jogjakarta: Saufa.
Afrianto, Erman Har, dan Siska Angeni. 2013. Peningkatan Partisipasi dan Hasil
Belajar Siswa Kelas IV pada Pembelajaran IPA melalui Model Artikulasi
di SDN 15 Lansano Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal FKIP 1.2: 3-7.
Agustini, Ni Luh Eni, A.A. Gede Agung, dan Ni Ketut Suarni. 2014. Pengaruh
Model Pembelajaran Artikulasi Berbantuan Media Kartu Gambar Untuk
meningkatkan Kemampuan Bahasa Anaka TK. E-Journal PG PAUD. 2.1:
1-10 .
Andayani, dkk. 2013. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Aqib, Zainal dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi, Suharjono, dan Supardi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
BSNP. 2007. Pedoman Penilaian Hasil Belajar di Sekolah Dasar. Jakarta:
Depatemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Mandikdasmen
Direktorat Pembinaan TK dan SD.
Huda, Miftakhul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Junianto, Arfian. 2015. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Melalui Model
Artikulasi dan Media Power Point. Jurnal Pendidikan 7.12: 7-10.
Kurniawati, Septiana Eka. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Artikulasi untuk
Meningkatkan Proses dan Hasil belajar Siswa pada materi Pelajaran IPS
Materi Hidrosfer Kelas VII H SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Pelajaran
2013/2014. Universitas Sebelas Maret: Jurnal Skripsi.
Laguador, Jake.M. 2014. Cooperative Learning Approach In An Outcomes-Based
Environment. International Journal of Social Sciences, Arts and
Humanities 2.2: 46. Avilable at http://www.multidisciplinaryjournals. com
/wpcontent/uploads/2014/07/
COOPERATIVE-LEARNING-APPROACH-IN-AN-OUTCOMES-
BASED-ENVIRONMENT.pdf. Diakses pada 29 April 2015.
Leluhur, Wasis. 2012. Pengaruh Persepsi Pembelajaran Model Artikulasi dengan
Media LCD Proyektor dan Tingkat Motivasi Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII SMP Negeri 1 Licin
Semester 2 Tahun Pelajaran 2011-2012. Jurnal Ilmiah Progressif. 9.25:
79-111.
Mikarsa, Hera Lestari, Agus Taufik, dan Puji Lestari Prianto. 2008. Pendidikan
76
76
Anak SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nuriati, Rohmah, Bambang Priyo Darminto, dan Mita Hapsari. 2014.
Eksperimentasi Model Pembelajaran Artikulasi dengan menggunakan Alat
Peraga pada materi Bangun Ruang. Jurnal Pendidikan Matematika 7.4:
301-303.
Pese, Husmiati, Hendrik Arung Lamba, dan Muhammad Ali. 2012. Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Artikulasi Unruk Meningkatkan
Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Kelas VIIIB SMP Negeri2 Marawola.
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako. 1.1: 42-47.
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:
MediaKom.
Rachmawan, Adi Ika dan Nur Kholis. 2013. Perbedaan Hasil Belajar Siswa
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Artikulasi dengan
Tipe Explicit Instruction Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil
Pengukuran Listrik di SMK Negeri 2 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik
Elektro. 2.2: 635-643
Rahmadini, Fistisia. 2013. Perbedaan Hasil belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Artikulasi dibanding dengan Pembelajaran Kooperatif
Learning Tipe NHT (Numbered head Together) dalam Mata Pelajaran
Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Bukittinggi. Jurnal Pendidikan
Ekonomi 2.5 :10-12.
Renslow, Sarah. 2015. Let’s Collaborate about Cooperative Learning. Journal on
Best Teaching Practices 2.1:18. Avilable at http: //teachingonpurpose.org/
wp content/uploads /2015 /03/Renslow-S.-2015.-Lets-Collaborate-about-
Cooperative-Learning.pdf. Diakses tanggal 29 April 2015.
Riduwan. 2013. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang:
Unnes Press.
Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Soewarso. 2013. Pendidikan IPS (Pembelajaran IPS). Salatiga: Widya Sari.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Alfabeta.
Sumantri, Mulyani dan Nana Syaodih. 2008. Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Susanti, Evania Anjar, Wardi Syarfmen, dan Yelli Ramalisa. 2011. Perbandingan
Hasil belajar Matematika Siswa dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe The Learning Cell dan Tipe Artikulasi di
Kelas VII SMPN 7 MA. Jambi. Jurnal Edumatica. 1.2: 56-57.
77
77
Susanto, Ahmad. 2014. Pengembangan Pembelajaran IPS. Jakarta: Kencana.
Susilaningsih, Endang dan Linda S. Limbong. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Suyadi. 2011. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press.
Tim FKIP. 2011. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Tim Penyusun. 2010. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: UNNES.
Widoyoko, Eko Putro. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Winataputra, Udin S. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Yoni, Acep, dkk. 2010. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:
Familia.
78
Lampiran 1
DAFTAR NAMA DAN NILAI IPS MATERI PROKLAMASI
KEMERDEKAAN INDONESIA SISWA KELAS V
SD NEGERI 2 SOMAWANGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No Nama Jenis Kelamin Nilai Keterangan
1 Solihin L 55 Tidak tuntas
2 Nur Fidian Ningsih P 65 Tidak tuntas
3 Sekar Sevira Ayu N P 70 Tuntas
4 Agus Samirin L 55 Tidak tuntas
5 Agung Setia L 50 Tidak tuntas
6 Arif Rahmat Saefuloh L 60 Tidak tuntas
7 Alfina Oktaviani P 60 Tidak tuntas
8 Chyntia Elsa P P 75 Tuntas
9 Feri Yulianto L 55 Tidak tuntas
10 Febri Afrian Deatama L 70 Tuntas
11 Fadli Nur Barokah L 60 Tidak tuntas
12 Kartika Puspita Sari P 60 Tidak tuntas
13 Kurnia Nur Pratiwi P 70 Tuntas
14 Marsela P 65 Tidak tuntas
15 Meliana Sabita Dewi P 60 Tidak tuntas
16 Rohmiatun P 80 Tuntas
17 Rifda Amelia P 65 Tidak tuntas
18 Rista Berlian Maharani P 80 Tuntas
19 Ristoni L 60 Tidak tuntas
20 Rozaki Ahmad L 70 Tuntas
21 Riska Hidayanti P 60 Tidak tuntas
22 Taat Sevulih L 65 Tidak tuntas
23 Wahyu Eka Saputra L 60 Tidak tuntas
24 Yahya Priana L 60 Tidak tuntas
25 Zahra Nabila Vanesti P 70 Tuntas
Banjarnegara, 20 Februari 2015
79
Lampiran 2
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SOMAWANGI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
No. Nama Jenis Kelamin
1 Aldi Widodo L
2 Cahya Afrianto L
3 Ginanjar Akbar S L
4 Salfa P
5 Tegar Ardiyansyah L
6 Yuana Cahya P P
7 Aiman Anwar L
8 Anisa Dila Agustin P
9 Ambar Tri Hastuti P
10 Dani Eka Irawan L
11 Desy Setyaningsih P
12 Dwi Feriyani P
13 Fatya Rizmana L
14 Hanif Prayoga L
15 Kusmiati P
16 Lia Listiana P
17 Maulia Nur R L
18 Nabila Firliana A P
19 Nanda Novi S L
20 Nuraji Saputra L
21 Puput Rahayu P
22 Riski Kurniawan L
23 Risma Aryaji L
24 Rudianto L
25 Sudarmoko L
26 Tofik Hidayat L
27 Veni Adelia P
28 Laidron Bagas S L
Banjarnegara, 20 Februari 2015
80
Lampiran 3
PEDOMAN WAWANCARA
No Aspek yang
Ditanyakan
Indokator Keterangan
1 Perijinan
Penelitian
Meminta ijin kepada pihak
sekolah untuk
melaksanakan penelitian
Diijinkan oleh pihak sekolah.
Mencari kelas untuk
dijadikan objek penelitian.
Kelas yang akan menjadi
objek penelitian yaitu kelas V.
Nama guru kelas V SD
Negeri 2 Somawangi.
Nama guru kelas V yaitu
Etikawati, S.Pd.,M.Pd.
Meminta kesediaan guru
untuk berkolaborasi dalam
pelaksanaan pembelajaran.
Guru bersedia untuk
berkolaborasi dalam
pelaksanaan pembelajaran.
2 Proses
Pembelajaran
Kesulitan-kesulitan yang
dialami guru saat proses
pembelajaran.
Kurangnya sumber belajar
siswa.
Cara guru mengatasi
kesulitan-kesulitan yang
terjadi saat proses
pembelajaran.
Guru mendiktekan materi.
Karakteristik siswa di kelas
V SD Negeri 2 Somawangi.
Pada umumnya karakteristik
siswa di kelas V SD Negeri 2
Somawangi masih senang
bermain dan membutuhkan
inivasi-inovasi pembelajaran.
Meminjam silabus kelas V
untuk difoto copy.
Guru meminjami silabus kelas
V.
3 Hasil Belajar KKM yang ditetapkan
untuk mata pelajaran IPS
pada tahun ajaran
2013/2014 dan pada tahun
ajaran 2014/2015.
KKM untuk mata pelajaran
IPS yang digunakan pada
tahun ajaran 2013/2014 dan
tahun ajaran 2014/2015 tidak
berubah, yaitu 70.
Siswa yang tuntas mata
pelajaran IPS materi
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia pada tahun ajaran
2013/2014.
Dari 25 siswa, siswa yang
tuntas sebanyak 8 siswa.
Alokasi waktu utnuk
pelajaran IPS dalam satu
minggu.
Alokasi waktu untuk pelajaran
IPS dalam satu minggu ada 2
pertemuan yaitu dilaksanakan
pada hari selasa dan jum’at.
81
No Aspek yang
Ditanyakan
Indokator Keterangan
Meminta daftar nilai tes
formatif materi proklamasi
Kemerdekaan Indonesia
pada tahun ajaran
2013/2014.
Guru memberikan daftar nilai
tes formatif materi Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia pada
tahun ajaran 2013/2014.
4 Sarana
Prasarana
Buku paket pelajaran untuk
guru.
Buku paket pelajaran untuk
guru tesedia.
Buku paket pelajaran untuk
siswa.
Buku paket pelajaran untuk
siswa tidak tersedia dan tidak
mewajibkan siswa untuk
membeli.
Sarana penunjang Sarana penunjang, yaitu buku
LKS.
Alat peraga atau media. Alat peraga atau media untuk
pembelajaran sudah tersedia.
5 Penggunaan
Model
Model pembelajaran yang
digunakan guru.
Model pembelajaran
konvensional dengan metode
ceramah, tanya jawab, dan
penugasan.
Penggunaan model
artikulasi dalam
pembelajaran IPS.
Guru belum pernah
menggunakan model
artikulasi.
Alasan guru brlum pernah
manggunakan model
pembelajaran artikulasi.
Guru belum mengenal dan
paham dengan model
pembelajaran.
Model pembelajaran
inovatif yang pernah guru
digunakan oleh guru.
Guru belum pernah
menggunakan model
pembelajaran inovatif.
82
KISI-KISI SOAL UJI COBA
Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis
Soal
Ranah
Kognitif
Nomor
Soal
Tingkat
Kesulitan
Kunci
Jawaban
2.3 Menghargai
jasa dan peranan
tokoh perjuangan
dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
Indonesia.
1. Siswa mampu menyebutkan tokoh penguasa Jepang
yang tinggal di Indonesia Pilihan
Ganda
C1 1 dan 31 Mudah
A dan C
2. Siswa mampu mengidentifikasi tokoh yang
mendengar berita kekalahan Jepang dan mendesak
Soekarno-Hatta segera memproklamasikan
kemerdekaan.
Pilihan
Ganda
C1 2 dan 32 Mudah B dan C
3. Siswa mampu mengidentifikasi tokoh yang berperan
dalam perumusan teks proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
Pilihan
Ganda
C1 3 dan 33 Mudah
D dan C
4. Siswa mampu mengidentifikasi tokoh yang berperan
dalam pengibaran bendera merah putih. Pilihan
Ganda
C1
4 dan 34 Mudah
A dan B
5. Siswa mampu menjelaskan tentang peristiwa di
Dalat. Pilihan
Ganda
C1
5 dan 35 Sedang B dan A
6. Siswa mampu mengidentifikasi peristiwa yang
melibatkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. Pilihan
Ganda
C2
6 dan 36 Sedang
A dan A
7. Siswa mampu mengidentifikasi tokoh dari golongan
muda. Pilihan
Ganda
C2 7 dan 37 Mudah
D dan C
8. Siswa mampu menunjukkan bentuk penghargaan
terhadap jasa-jasa para tokoh proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
Pilihan
Ganda
C2
8 dan 38 Sedang C dan D
9. Siswa mampu mengidentifikasi tokoh dari golongan
tua Pilihan
Ganda
C1 9 dan 39 Mudah
C dan C
10. Siswa mampu mengidentifikasi peristiwa Jepang
menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Pilihan
Ganda
C2 10 dan
40
Sedang
D dan A
11. Siswa mampu menjelaskan tempat yang digunakan
untuk mempersiapkan pelaksanaan proklamasi Pilihan
Ganda
C2 11 dan
41
Sedang
D dan A
Lam
piran
4
83
kemerdekaan.
12. Siswa mampu menyebutkan tempat jatuhnya bom
atom oleh Amerika Serikat. Pilihan
Ganda
C1
12 dan
42
Sedang C dan A
13. Siswa mampu menyebutkan tanggal yang berkaitan
dengan peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan. Pilihan
Ganda
C2 13 dan
43
Sedang
C dan D
14. Siswa mampu menjelaskan sikap dalam meneladani
semangat para tokoh proklamasi kemerdekaan di
lingkungan keluarga.
Pilihan
Ganda
C1 14 dan
44
Mudah
B dan C
15. Siswa mampu menyebutkan tokoh yang berperan
penting dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia..
Pilihan
Ganda
C1 15 dan
45
Mudah
A dan A
16. Siswa mampu menyebutkan hal-hal yang berkaitan
dengan PPKI. Pilihan
Ganda
C1 16 dan
46
Sedang
Mudah
D dan A
17. Siswa mampu menerapkan peran pelajar dalam
mengisi kemerdekaan. Pilihan
Ganda
C2 17 dan
47
Sedang B dan C
18. Siswa mampu menemukan gambar tokoh berdasarkan
tanggal lahir Pilihan
Ganda
C2 18 dan
48
Sedang
B dan A
19. Siswa mampu menyebutkan tempat kelahiran tokoh
proklamasi kemerdekaan. Pilihan
Ganda
C2 19 dan
49
Sedang
A dan A
20. Siswa mampu menemukan cara bangsa Indonesia
untuk mewujudkan cita-cita pahlawan bangsa. Pilihan
Ganda
C2 20 dan
50
Mudah D dan B
21. Siswa mampu menjelaskan tujuan proklamasi. Pilihan
Ganda
C1 21 dan
51
Sedang
D dan D
22. Siswa mampu memberi contoh yang tidak patut
diteladani dari para tokoh proklamasi kemerdekaan.
Pilihan
Ganda C2 22 dan
52
Sedang
C dan B
23. Siswa mampu mengidentifikasi yang cara penyebaran
berita proklamasi kemerdekaan.
Pilihan
Ganda C2 23 dan
53
Mudah
B dan D
24. Siswa mampu menunjukkan orang yang bertugas Pilihan C2 24 dan Mudah C dan A
84
membacakan naskah proklamasi saat upacara
peringatan kemerdekaan.
Ganda 54
25. Siswa mampu menjelaskan hal-hal yang berkaitan
dengan Laksamana Tadashi Maeda.
Pilihan
Ganda C1 25 dan
55
Mudah D dan C
26. Siswa mampu menyebutkan nama peristiwa
berdasarkan gambar.
Pilihan
Ganda C2 26 dan
56
Sedang
B dan B
27. Siswa mampu menyebutkan peran Ahmad Subarjo
dalam peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan.
Pilihan
Ganda C1
27 dan
57
Sedang B dan A
28. Siswa mampu menjelaskan hal-hal yang berkaitan
dengan teks proklamasi.
Pilihan
Ganda C1
28 dan
58
Mudah
B dan D
29. Siswa mampu menjelaskan tujuan penculikan
Soekarno-Hatta.
Pilihan
Ganda C2 29 dan
59
Sedang
C dan B
30. Siswa mampu menyebutkan sikap yang patut di
contoh dari Ir. Soekarno.
Pilihan
Ganda C1 30 dan
60
Mudah
D dan B
85
Lampiran 5
SOAL UJI COBA
Nama :
No. Absen :
Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat!
1. Menjelang Indonesia merdeka, yang menjadi panglima tentara Jepang di Asia
Tenggara, yaitu ....
a. Jenderal Terauchi c. Mayor Jenderal
b. Laksamana Maeda d. Shigeta Nishijima
2. Tokoh yang mendengar berita kekalahan Jepang menyerah kepada sekutu dan
mendesak Sukarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan, yaitu ....
a. Chaerul Saleh c. Ahmad subarjo
b. Sutan Syahrir d. Wikana
3. Teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dirumuskan di rumah ....
a. Ir. Sukarno c. Drs. Moh Hatta
b. Ahmad Subarjo d. Laksamana Maeda
4. Pengibaran Sang Saka Merah Putih setelah pembacaan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh ....
a. S. Suhud dan Latif c. Wikana dan Darwis
b. Chaerul saleh dan Margono d. Sayuti Melik dan Latif
5. Tanggal 12 Agustus 1945 Dr. Rajiman Wedyodiningrat, Ir. Sukarno dan Drs.
Moh. Hatta menemui ....
a. Laksamana Maeda c. Mayor Jenderal
b. Jenderal Terauchi d. Shigeta Nishijima
6. Naskah proklamasi ditandatangani oleh ....
a. Ir. Sukarno dan Hatta c. Ahmad Subarjo dan Hatta
b. Ir Sukarno dan Laksamana Maeda d. Sayuti Melik dan Wikana
7. Yang termasuk dari tokoh golongan muda, yaitu ....
a. Chairul saleh c. Iwa kusumawantri
b. Margono d. Wikana
86
8. Salah satu bentuk penghargaan kita atas jasa-jasa para tokoh proklamasi,
yaitu ....
a. menghormati adat dan kebiasaan kelompok lain.
b. mau belajar dan mengembangkan berbagai kesenian daerah.
c. mengikuti upacara bendera dengan Khitmad.
d. bangga dengan hasil karya sendiri.
9. Tokoh dari golongan tua yang menjemput Soekarno-Hatta ke
Rengasdengklok, yaitu ....
a. Moh. Hatta c. Sanusi
b. Ahmad subarjo d. Dr. Buntaran
10. Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal ....
a. 6 Agustus 1945 c. 12 Agustus 1945
b. 9 Agustus 1945 d. 14 Agustus 1945
11. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1845 dilaksanakan di ....
a. kediaman Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol 1
b. gedung Volksraad
c. lapangan ikada Jakarta
d. kediaman Sukarno, Jalan Pegangsaan Timur 56
12. Pada tanggal 6 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom pertama di
kota ....
a. Hiroshima c. Nagasaki
b. Tokyo d. Vietnam
13. Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal ....
a. 12 Agustus 1945 c. 17 Agustus 1945
b. 14 Agustus 1945 d. 18 Agustus 1945
14. Sebagai seorang pelajar, salah satu sikap kita dalam meneladani semangat
para tokoh proklamasi dalam kehidupan keluarga, yaitu .....
a. bermain bersama adik setelah pulang sekolah.
b. membantu pekerjaan ibu di rumah.
c. menemani Ayah berkebun setiap sore.
d. belajar dengan penuh semangat walaupun tidak ada PR.
87
15. Tokoh proklamator Kemerdekaan Indonesia, yaitu ....
a. Ir. Soekarno c. Moh. Yamin
b. Laksamana Takasi Maeda d. Ahmad Subarjo
16. PPKI diketuai oleh ....
a. Moh. Hatta c. Supomo
b. Rajiman Wedyidiningrat d. Ir. Soekarno
17. Peran pelajar dalam mengisi kemerdekaan dengan ....
a. ikut berperang c. menjadi TNI-Polri
b. giat belajar d. bekerja dipemerintahan
18. Dibawah ini merupakan tokoh yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902
adalah ....
a. c.
b. d.
19. Ibu Fatmawati dilahirkan di ....
a. Bengkulu c. Bangka belitung
b. Bandung d. Bali
20. Caranya bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita pahlawan bangsa
adalah melalui ....
a. upacara bendera
b. kerja kelompok
c. membela kebenaran
d. bekerja keras dan saling bekerjasama
88
21. Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai
....
a. keadilan c. kedamaian
b. kemakmuran d. kemerdekaan
22. Sikap yang patut kita teladani dari para tokoh proklamasi kemerdekaan,
kecuali ....
a. rela berkorban c. bersikap kasar
b. disiplin d. jujur
23. Berikut yang bukan cara penyebaran berita proklamasi ke seluruh tanah air
adalah .....
a. siaran radio c. selebaran
b. siaran televisi d. surat kabar
24. Berikut ini yang bertugas membacakan naskah proklamasi saat upacara
peringatan kemerdekaan adalah ....
a. Ketua DPR RI c. Presiden RI
b. Menteri Sekretaris Negara d. Menteri dalam negeri
25. Laksamana Tadashi Maeda sebenarnya adalah seorang ....
a. Perwira Angkatan Darat Indonesia
b. Perwira Angkatan Darat Jepang
c. Perwira Angkatan Laut Indonesia
d. Perwira Angkatan Laut Jepang
26. Perhatikan gambar dibawah ini!
Peristiwa apakah yang ditunjukkan oleh gambar tersebut?
a. Perumusan teks proklamasi c. Pertemuan di Dalat
b. Detik-detik proklamasi kemerdekaan d. Rengasdengklok
27. Peran Ahmad Subarjo dalam PPKI adalah sebagai ....
a. ketua c. skretaris
89
b. penasehat d. wakil ketua
28. Kalimat yang terdapat pada teks proklamasi daalah sejumlah ....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
29. Tujuan penculikan Soekarno-Hatta adalah ....
a. supaya proklamasi Kemerdekaaran dibatalkan
b. Bung Karno menolak usul Sutan Syahrir
c. menjauhkan kedua pemimpin dari pengaruh Jepang
d. para pemuda kurang menyukai Soekarno-Hatta sebagai proklamator
kemerdekaan
30. Sikap yang patut di contoh dari Ir. Soekarno adalah ....
a. egois c. pemarah
b. licik d. sabar
31. Tokoh penguasa Jepang yang tinggal di Indonesia, yaitu ....
a. Mayjen Nishimura c. Jenderal Terauchi
b. Jenderal Daouglas d. Mamoru Shigemitsu
32. Manakah tokoh yang sembunyi-sembunyi mendengarkan berita kekalahan
Jepang?
a. c.
b. d.
33. Teks Proklamasi yang telah disetujui diketik oleh ....
a. Moh. Hatta c. Sayuti Melik
b. B. M. Diah d. S. Suhud
34. Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan setelah proklamasi kemerdekaan
Indonesia dijahit oleh ....
90
a. Sayuti Melik c. Ibu Inggit
b. Ibu Fatmawati d. B.M. Diah
35. Tiga tokoh pergerakan nasional memenuhi undangan Jenderal Terauchi di
Dalat pada tanggal ....
a. 12 Agustus 1945 c. 17 Agustus 1945
b. 14 Agustus 1945 d. 18 Agustus 1945
36. Tokoh yang menjamin bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan
tanggal 17 Agustus 1945, yaitu .....
a. Ir. Soekarno c. Moh. Hatta
b. Moh. Yamin d. Ahmad Subarjo
37. Yang bukan termasuk golongan muda adalah ....
a. Darwis c. Margono
b. Diah d. Wikana
38. Yang termasuk satu bentuk penghargaan atas jasa-jasa para tokoh proklamasi,
kemerdekaan yaitu ....
a. menghormati adat dan kebiasaan kelompok lain.
b. mau belajar dan mengembangkan berbagai kesenian daerah.
c. Membantu kedua orang tua.
d. Mengikuti upacara hari pahlawan dengan khidmad.
39. Tokoh dari golongan tua yang menjemput Soekarno-Hatta ke
Rengasdengklok, yaitu ....
c. Moh. Hatta c. Sanusi
d. Ahmad subarjo d. Dr. Buntaran
40. Alasan jepang menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia agar ....
a. Indonseia mau membantu Jepang untuk melawan sekutu
b. Indonesia mau membantu Jepang menjajah negara lain
c. Indonesia mau membantu Jepang menjatuhkan bom kepada AS
d. Indonesia mau membantu Jepang menyelamatkan Hirosima dan Nagasaki.
41. Rumah Laksamana Maeda yang digunakan untuk perumusan teks proklamasi
beralamat di ....
a. Jalan Imam Bonjol No. 1
91
b. Jalan Imam Bonjol No. 2
c. Jalan Imam Bonjol No. 3
d. Jalan Imam Bonjol No. 4
42. Pada tanggal 9 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota
....
a. Hiroshima c. Nagasaki
b. Tokyo d. Vietnam
43. Para pemuda menyampaikan tuntutan agar Bung Karno mengumumkan
proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal ....
a. 14 Agustus 1945 c. 16 Agustus 1945
b. 15 Agustus 1945 d. 17 Agustus 1945
44. Sebagai seorang pelajar, salah satu sikap kita dalam meneladani semangat
para tokoh proklamasi dalam kehidupan keluarga, yaitu .....
a. bermain bersama adik setelah pulang sekolah
b. tidur siang setelah pulang sekolah
c. membantu Ayah berkebun setiap sore
d. belajar dengan penuh semangat walaupun tidak ada PR
45. Tokoh yang menjamin bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan
tanggal 17 Agustus 1945, yaitu .....
a. Ir. Soekarno c. Moh. Hatta
c. Moh. Yamin d. Ahmad Subarjo
46. Jabatan Ir. Soekarno dalam PPKI adalah sebagai ....
a. ketua c. sekretaris
b. wakil ketua d. bendahara
47. Sebagai penerus generasi bangsa kita dituntut untuk mengisi kemerdekaan
dengan kegiatan positif, kecuali ....
a. mengikuti upacara hari Pahlawan
b. rajin belajar supaya pandai
c. mencontek jawaban teman saat ujian
d. mengunjungi Taman Makam Pahlawan
48. Dibawah ini merupakan tokoh yang lahir pada tanggal 6 Juni 1901 adalah ....
92
a. c.
c. d.
49. Moh. Hatta lahir di ....
a. Sumatra Barat c. Sumatra Timur
b. Sumatra Selatan d. Sumatra Utara
50. Cara kita untuk mewujudkan cita-cita para tokoh pahlawan kemerdekaan
adalah ....
a. ikut berperang c. menjadi TNI-Polri
b. giat belajar d. bekerja dipemerintahan
51. Yang bukan tujuan proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia adalah ....
a. melepaskan diri dari penjajahan
b. memiliki hak yang sama dengan negara lain
c. mencapai tujuan nasional
d. mendukung adanya penjajahan
52. Sikap yang tidak sepatutnya kita contoh dari para tokoh proklamasi
kemerdekaan adalah ....
a. berani c. sabar
b. kejam d. tegar
53. Berita proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesi disebar luaskan
menggunakan ....
a. televisi c. internet
b. telepon d. surat kabar
93
54. Yang berhak membacakan teks proklamasi pada saat mengikuti upacara
kemerdekaan di sekolah adalah ....
a. kepala sekolah c. guru sejarah
b. wakil kepala sekolah d. guru agama
55. Alasan Laksamana Maeda memperbolehkan rumahnya dijadikan tempat
untuk merumuskan proklamasi kemerdekaan adalah ....
a. ingin menjadi warga negara Indonesia
b. agar menerima imbalan
c. salut terhadap perjuangan bangsa Indonesia
d. cinta terhadap bangsa Indonesia
56. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar tersebut menunjukkan peristiwa ....
a. proklamasi kemerdekaan c. perumusan teks proklamasi
b. pertemuan di Dalat d. penculikan Ir. Soekarno
57. Selain Ir. Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh lain yang turut merumuskan teks
proklamasi adalah ....
a. Ahmad Subarjo c. Sanusi
b. Laksamana Maeda d. Wikana
58. Setelah ditulis tangan teks proklamasi kemudian diketik oleh ....
a. Ir. Soekarno c. Moh. Hatta
b. Fatmawati d. Sayuti Melik
59. Tujuan para pemuda menculik Ir. Soekarno adalah supaya ....
a. membatalkan proklamasi kemerdekaan
b. segera memproklamasikan kemerdekaan
c. melawan penjajah
d. menyerah kepada penjajah
94
60. salah satu sikap yang patut kita contoh dari Ir. Soekarno adalah ....
a. penakut c. pemarah
b. pemberani d. pendendam
95
ANALISIS BUTIR SOAL
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester : V/ 2
Penelaah : Dra. Umi Setijowati, M. Pd.
Dalam menganalisis butir soal, penelaah perlu memperhatikan petunjuk pengisian formatnya. Petunjuknya adalah seperti berikut ini:
(1) Analisislah setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di dalam format!
(2) Berilah tanda cek (V) pada kolom "Ya" bila soal yang ditelaah sudah sesuai dengan kriteria!
Berilah tanda cek (V) pada kolom "Tidak" bila soal yang ditelaah tidak sesuai dengan kriteria, kemudian tuliskan alasan pada ruang
catatan atau pada teks soal dan perbaikannya.
No Aspek yang
ditelaah
Nomor soal
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
A
1 Materi
Soal sesuai
dengan
indikator(menunt
ut tes tertulis
untuk bentuk
pilihan ganda
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Materi yang
ditanyakan sesuai
dengan
kompetensi
(urgensi, relevasi,
kontinuitas,
keterpakaian
sehari√hari
tinggi)
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Pilihan jawaban
Homogen dan
logis
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Lam
piran
6
96
No Aspek yang
ditelaah
Nomor soal
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
4 Hanya ada satu
kunci jawaban √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B
5 Kontruksi
Pokok soal
dirumuskan
dengan singkat,
jelas, dan
tegas
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 Rumusan pokok
soal dan pilihan
jawaban
merupakan
pernyataan yang
diperlukan saja
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 Pokok soal tidak
memberi petunjuk
kunci jawaban
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8 Pokok soal bebas
dan pernyataan
yang bersifat
negatif ganda
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9 Pilihan jawaban
homogen dan
logis
ditinjau dari segi
materi
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10 Gambar, grafik,
tabel, diagram,
atau
sejenisnya jelas
dan
berfungsi
- √ - - - - - - - - - - - - - - - √ - - - - - - - √ - - - -
11 Panjang pilihan
jawaban relatif
sama
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
97
No Aspek yang
ditelaah
Nomor soal
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
12 Pilihan jawaban
tidak
menggunakan
pernyataan
"semua jawaban di atas
salah/benar" dan
sejenisnya
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13 Pilihan jawaban
yang berbentuk
angka/waktu
disusun
berdasarkan
urutan besar
kecilnya angka
atau
kronologisnya
- - - - √ - - - - - √ - √ - - - - - - - - - - - - - - - - -
14 Butir soal tidak
bergantung pada jawaban soal
sebelumnya
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C
15 Bahasa/ Budaya
Menggunakan
bahasa yang
sesuai dengan
kaidah bahasa
Indonesia
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16 Menggunakan
bahasa yang
komunikatif
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
17 Tidak
menggunakan
bahasa yang
berlaku setempat/tabu
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
98
No Aspek yang
ditelaah
Nomor soal
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
18 Pilihan jawaban
tidak mengulang
kata/kelompok
kata yang sama,
kecuali
merupakan satu
kesatuan
pengertian
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Catatan :
Tegal, 26 Maret 2015
Dra. Umi Setijowati, M. Pd.
NIP 19570115 198403 2 001
99
ANALISIS BUTIR SOAL
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester : V/ 2
Penelaah : Etikawati, S.Pd.,M. Pd.
Dalam menganalisis butir soal, penelaah perlu memperhatikan petunjuk pengisian formatnya. Petunjuknya adalah seperti berikut ini:
(1) Analisislah setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di dalam format!
(2) Berilah tanda cek (V) pada kolom "Ya" bila soal yang ditelaah sudah sesuai dengan kriteria!
Berilah tanda cek (V) pada kolom "Tidak" bila soal yang ditelaah tidak sesuai dengan kriteria, kemudian tuliskan alasan pada ruang
catatan atau pada teks soal dan perbaikannya.
No Aspek yang
ditelaah
Nomor soal
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
A
1 Materi
Soal sesuai
dengan
indikator(menunt
ut tes tertulis
untuk bentuk
pilihan ganda
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Materi yang
ditanyakan sesuai
dengan
kompetensi
(urgensi, relevasi,
kontinuitas,
keterpakaian
sehari√hari
tinggi)
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Pilihan jawaban
Homogen dan
logis
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
100
No Aspek yang
ditelaah
Nomor soal
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
4 Hanya ada satu
kunci jawaban √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B
5 Kontruksi
Pokok soal
dirumuskan
dengan singkat,
jelas, dan
tegas
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 Rumusan pokok
soal dan pilihan
jawaban
merupakan
pernyataan yang
diperlukan saja
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 Pokok soal tidak
memberi petunjuk
kunci jawaban
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8 Pokok soal bebas
dan pernyataan
yang bersifat
negatif ganda
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9 Pilihan jawaban
homogen dan
logis
ditinjau dari segi
materi
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10 Gambar, grafik,
tabel, diagram,
atau
sejenisnya jelas
dan
berfungsi
- √ - - - - - - - - - - - - - - - √ - - - - - - - √ - - - -
11 Panjang pilihan
jawaban relatif
sama
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
101
No Aspek yang
ditelaah
Nomor soal
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
12 Pilihan jawaban
tidak
menggunakan
pernyataan
"semua jawaban di atas
salah/benar" dan
sejenisnya
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13 Pilihan jawaban
yang berbentuk
angka/waktu
disusun
berdasarkan
urutan besar
kecilnya angka
atau
kronologisnya
- - - - √ - - - - - √ - √ - - - - - - - - - - - - - - - - -
14 Butir soal tidak
bergantung pada jawaban soal
sebelumnya
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C
15 Bahasa/ Budaya
Menggunakan
bahasa yang
sesuai dengan
kaidah bahasa
Indonesia
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16 Menggunakan
bahasa yang
komunikatif
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
17 Tidak
menggunakan
bahasa yang
berlaku setempat/tabu
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
102
No Aspek yang
ditelaah
Nomor soal
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
18 Pilihan jawaban
tidak mengulang
kata/kelompok
kata yang sama,
kecuali
merupakan satu
kesatuan
pengertian
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Catatan :
Banjarnegara, 22 April 2015
Penilai Ahli 2
Etikawati, S.Pd., M.Pd.
NIP 19660826 199301 2 001
103
HASIL VALIDITAS SOAL
No. Nama
Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Solih 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1
2 Nur 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0
3 Sekar 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
4 Agus 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1
5 Agung 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
6 Alrif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 Alfina 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1
8 Chyntia 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
9 Feri 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1
10 Febri 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1
11 Fadli 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
12 Kartika 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
13 Kurnia 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
14 Mearsela 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1
15 Meliana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1
16 Rista 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
17 Rifda 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 Ristoni 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
19 Rohmi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 Rozaki 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
21 Riska 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
22 Taat 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1
Lam
piran
7
104
No. Nama
Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
23 Wahyu 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1
24 Yahya 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
25 Zahra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
Soal 31-60
105
No. Nama
Nomor Soal
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
1 Solih 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1
2 Nur 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
3 Sekar 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0
4 Agus 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
5 Agung 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
6 Alrif 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 Alfina 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0
8 Chyntia 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1
9 Feri 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1
10 Febri 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
11 Fadli 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 Kartika 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 Kurnia 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 Mearsela 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
15 Meliana 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1
16 Rista 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
17 Rifda 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
18 Ristoni 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0
19 Rohmi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
20 Rozaki 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
21 Riska 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1
22 Taat 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1
106
No. Nama
Nomor Soal
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
23 Wahyu 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0
24 Yahya 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
25 Zahra 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
107
Lampiran 8
UJI VALIDITAS SOAL
No. 1 Pearson Correlation ,618**
Sig. (2-tailed) ,001
N 25
No. 2 Pearson Correlation ,724**
Sig. (2-tailed) ,000
N 25
No. 3 Pearson Correlation ,549**
Sig. (2-tailed) ,004
N 25
No. 4 Pearson Correlation .b
Sig. (2-tailed) .
N 25
No. 5 Pearson Correlation ,404*
Sig. (2-tailed) ,045
N 25
No. 6 Pearson Correlation ,526**
Sig. (2-tailed) ,007
N 25
No. 7 Pearson Correlation ,724**
Sig. (2-tailed) ,000
N 25
No. 8 Pearson Correlation ,598**
Sig. (2-tailed) ,002
N 25
No. 9 Pearson Correlation .b
Sig. (2-tailed) .
N 25
No. 10 Pearson Correlation ,562**
Sig. (2-tailed) ,003
N 25
No. 11 Pearson Correlation ,429*
Sig. (2-tailed) ,032
N 25
No. 12 Pearson Correlation ,524**
Sig. (2-tailed) ,007
N 25
No. 13
Pearson Correlation ,608**
Sig. (2-tailed) ,001
N 25
No. 14 Pearson Correlation ,668**
Sig. (2-tailed) ,000
N 25
No. 15 Pearson Correlation ,783**
Sig. (2-tailed) ,000
N 25
No. 16 Pearson Correlation ,605**
Sig. (2-tailed) ,001
N 25
No. 17 Pearson Correlation ,464*
Sig. (2-tailed) ,019
N 25
No. 18 Pearson Correlation ,700**
Sig. (2-tailed) ,000
N 25
No. 19 Pearson Correlation ,679**
Sig. (2-tailed) ,000
N 25
No. 20 Pearson Correlation ,528**
Sig. (2-tailed) ,007
N 25
No. 21 Pearson Correlation ,441*
Sig. (2-tailed) ,027
N 25
No. 22 Pearson Correlation ,679**
Sig. (2-tailed) ,000
N 25
No. 23 Pearson Correlation ,528**
Sig. (2-tailed) ,007
N 25
No. 24 Pearson Correlation ,724**
108
Sig. (2-tailed) ,000
N 25
No. 25 Pearson Correlation ,451*
Sig. (2-tailed) ,024
N 25
No. 26 Pearson Correlation ,465*
Sig. (2-tailed) ,019
N 25
No. 27 Pearson Correlation ,429*
Sig. (2-tailed) ,032
N 25
No. 28 Pearson Correlation ,233
Sig. (2-tailed) ,262
N 25
No. 29 Pearson Correlation ,637**
Sig. (2-tailed) ,001
N 25
No. 30 Pearson Correlation ,301
Sig. (2-tailed) ,144
N 25
No. 31 Pearson Correlation ,546**
Sig. (2-tailed) ,005
N 25
No. 32 Pearson Correlation ,668**
Sig. (2-tailed) ,000
N 25
No. 33 Pearson Correlation ,511**
Sig. (2-tailed) ,009
N 25
No. 34 Pearson Correlation ,668**
Sig. (2-tailed) ,000
N 25
No. 35 Pearson Correlation ,310
Sig. (2-tailed) ,132
N 25
No. 36 Pearson Correlation ,558**
Sig. (2-tailed) ,004
N 25
No. 37 Pearson Correlation ,233
Sig. (2-tailed) ,262
N 25
No. 38 Pearson Correlation ,652**
Sig. (2-tailed) ,000
N 25
No. 39 Pearson Correlation ,451*
Sig. (2-tailed) ,024
N 25
No. 40 Pearson Correlation ,506**
Sig. (2-tailed) ,010
N 25
No. 41 Pearson Correlation ,256
Sig. (2-tailed) ,217
N 25
No. 42 Pearson Correlation ,645**
Sig. (2-tailed) ,000
N 25
No. 43 Pearson Correlation ,079
Sig. (2-tailed) ,709
N 25
No. 44 Pearson Correlation ,209
Sig. (2-tailed) ,316
N 25
No. 45 Pearson Correlation ,572**
Sig. (2-tailed) ,003
N 25
No. 46 Pearson Correlation ,534**
Sig. (2-tailed) ,006
N 25
No. 47 Pearson Correlation ,202
Sig. (2-tailed) ,332
N 25
No. 48 Pearson Correlation ,451*
109
Sig. (2-tailed) ,024
N 25
No. 49 Pearson Correlation ,431*
Sig. (2-tailed) ,032
N 25
No. 50 Pearson Correlation ,451*
Sig. (2-tailed) ,024
N 25
No. 51 Pearson Correlation ,544**
Sig. (2-tailed) ,005
N 25
No. 52 Pearson Correlation ,382
Sig. (2-tailed) ,059
N 25
No. 53 Pearson Correlation ,783**
Sig. (2-tailed) ,000
N 25
No. 54 Pearson Correlation ,599**
Sig. (2-tailed) ,002
N 25
No. 55 Pearson Correlation ,209
Sig. (2-tailed) ,316
N 25
No. 56 Pearson Correlation ,582**
Sig. (2-tailed) ,002
N 25
No. 57 Pearson Correlation ,134
Sig. (2-tailed) ,524
N 25
No. 58 Pearson Correlation ,042
Sig. (2-tailed) ,844
N 25
No. 59 Pearson Correlation ,272
Sig. (2-tailed) ,189
N 25
No. 60 Pearson Correlation ,724**
Sig. (2-tailed) ,000
N 25
110
Lampiran 9
UJI RELIABILITAS SOAL
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of
Items
,744 ,950 59
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
No. 1 82,72 633,377 ,610 . ,740
No. 2 82,80 628,833 ,716 . ,739
No. 3 82,88 631,110 ,536 . ,740
No. 5 82,96 633,873 ,387 . ,741
No. 6 83,00 630,583 ,511 . ,739
No. 7 82,80 628,833 ,716 . ,739
No. 8 83,20 628,750 ,585 . ,739
No. 10 82,92 630,327 ,549 . ,739
No. 11 83,16 632,890 ,413 . ,740
No. 12 82,96 630,873 ,510 . ,740
No. 13 83,04 628,290 ,595 . ,738
No. 14 82,72 632,543 ,660 . ,740
No. 15 82,76 628,940 ,777 . ,739
No. 16 82,96 628,873 ,592 . ,739
No. 17 82,96 632,373 ,449 . ,740
No. 18 82,92 626,993 ,690 . ,738
No. 19 82,92 627,493 ,669 . ,738
No. 20 82,76 633,773 ,518 . ,741
No. 21 83,24 632,940 ,425 . ,740
No. 22 82,92 627,493 ,669 . ,738
No. 23 82,88 631,610 ,514 . ,740
No. 24 82,80 628,833 ,716 . ,739
No. 25 82,84 633,890 ,437 . ,741
No. 26 82,92 632,660 ,450 . ,740
No. 27 83,16 632,890 ,413 . ,740
No. 28 82,80 639,000 ,218 . ,743
No. 29 82,92 628,493 ,626 . ,738
No. 30 82,72 638,710 ,289 . ,743
No. 31 82,76 633,440 ,536 . ,740
No. 32 82,72 632,543 ,660 . ,740
111
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
No. 33 82,76 634,107 ,500 . ,741
No. 34 82,72 632,543 ,660 . ,740
No. 35 83,04 635,957 ,292 . ,742
No. 36 82,96 630,040 ,544 . ,739
No. 37 82,80 639,000 ,218 . ,743
No. 38 82,96 627,707 ,640 . ,738
No. 39 82,84 633,890 ,437 . ,741
No. 40 82,92 631,660 ,492 . ,740
No. 41 82,96 637,540 ,238 . ,742
No. 42 82,96 627,873 ,634 . ,738
No. 43 82,92 641,993 ,060 . ,744
No. 44 82,80 639,500 ,194 . ,743
No. 45 82,76 632,940 ,562 . ,740
No. 46 82,92 630,993 ,520 . ,740
No. 47 82,96 638,873 ,184 . ,743
No. 48 82,92 632,993 ,436 . ,740
No. 49 82,92 633,493 ,415 . ,741
No. 50 82,84 633,890 ,437 . ,741
No. 51 82,96 630,373 ,531 . ,739
No. 52 82,92 634,660 ,366 . ,741
No. 53 82,76 628,940 ,777 . ,739
No. 54 82,76 632,440 ,589 . ,740
No. 55 82,80 639,500 ,194 . ,743
No. 56 83,12 628,860 ,569 . ,739
No. 57 82,92 640,660 ,115 . ,744
No. 58 82,96 642,873 ,022 . ,745
No. 59 82,92 637,327 ,254 . ,742
No. 60 82,80 628,833 ,716 . ,739
112
Lampiran 10
HASIL ANALISIS DAYA BEDA SOAL
No. Nomor
Soal Daya Beda Keterangan
Nomor
Soal Daya Beda Keterangan
1 1 0,23 Cukup 23 0,21 Cukup
2 2 0,54 Baik 24 0,54 Baik
3 3 0,38 Cukup 26 0,54 Baik
4 5 0,46 Baik 27 0,44 Baik
5 6 0,61 Baik 29 0,46 Baik
6 7 0,54 Baik 32 0,23 Cukup
7 8 0,59 Baik 33 0,31 Cukup
8 10 0,46 Baik 34 0,23 Cukup
9 11 0,44 Baik 38 0,46 Baik
10 12 0,54 Baik 40 0,46 Baik
11 13 0,52 Baik 45 0,31 Cukup
12 14 0,23 Cukup 46 0,29 Cukup
13 15 0,31 Cukup 48 0,29 Cukup
14 16 0,37 Cukup 49 0,46 Baik
15 17 0,29 Cukup 50 0,3 Cukup
16 18 0,62 Baik 51 0,21 Cukup
17 19 0,46 Baik 53 0,31 Cukup
18 20 0,23 Cukup 54 0,23 Cukup
19 21 0,35 Cukup 56 0,48 Baik
20 22 0,46 Baik 60 0,54 Baik
113
Lampiran 11
HASIL ANALISIS TARAF KESUKARAN SOAL
No. Nomor
Soal
Taraf
Kesukaran Keterangan
Nomor
Soal
Taraf
Kesukaran Keterangan
1 1 0,88 Mudah 23 0,72 Mudah
2 2 0,8 Mudah 24 0,8 Mudah
3 3 0,72 Mudah 26 0,54 Sedang
4 5 0,64 Sedang 27 0,44 Sedang
5 6 0,6 Sedang 29 0,46 Sedang
6 7 0,8 Mudah 32 0,88 Mudah
7 8 0,4 Sedang 33 0,84 Mudah
8 10 0,68 Sedang 34 0,88 Mudah
9 11 0,44 Sedang 38 0,64 Sedang
10 12 0,64 Sedang 40 0,68 Sedang
11 13 0,56 Sedang 45 0,84 Mudah
12 14 0,88 Mudah 46 0,68 Sedang
13 15 0,84 Mudah 48 0,68 Sedang
14 16 0,64 Sedang 49 0,68 Sedang
15 17 0,64 Sedang 50 0,76 Mudah
16 18 0,68 Sedang 51 0,64 Sedang
17 19 0,68 Sedang 53 0,84 Mudah
18 20 0,84 Mudah 54 0,84 Mudah
19 21 0,36 Sedang 56 0,48 Sedang
20 22 0,68 Sedang 60 0,8 Mudah
114
Lam
piran
12
115
116
117
118
SILABUS PENGEMBANGAN
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD Negeri 2 Somawangi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : V/II (dua)
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi
Dasar
Indikator Tujuan Pembelajaran Media Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
2.3 Menghargai
jasa dan peranan
tokoh dalam
memproklamasi
kan
kemerdekaan
3.8.3.1.1.1.1 Menceritaka
n peristiwa-peristiwa
penting yang terjadi di
sekitar proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa Rengasdengklok
dan penyusunan teks
proklamasi, detik-detik
proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
3.8.3.1.1.1.2 Membuat
garis waktu tentang
tahapan peristiwa
menjelang proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
1. Siswa dapat
menyebutkan
peristiwa-peristiwa
penting yang terjadi di
sekitar proklamasi.
2. Siswa dapat
menceritakan
peristiwa-peristiwa
penting di sekitar
proklamasi.
3. Siswa dapat
menjelaskan tahapan-
tahapan peristiwa
menjelang proklamasi
kepada teman
sekelompoknya.
4. Siswa dapat
mengurutkan tahapan-
tahapan peristiwa
menjelang proklamasi.
Gambar
peristiwa dan
tokoh
proklamasi
kemerdekaan
Indonesia.
1. Tes
tertulis
2. Produk
(LKS)
2 x 35
menit
Buku IPS
kelas V
Susilaningsih
dan Linda.
Lam
piran
13
119
Banjarnegara, 22 April 2015
120
Lampiran 14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I PERTEMUAN 1
Nama Sekolah : SD Negeri 2 Somawangi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/ Semester : V/II
Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
B. Kompetensi Dasar
2.3 Menghargai jasa dan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
C. Indikator
2.3.1 Menceritakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar
proklamasi kemerdekaan Indonesia.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di
sekitar proklamasi.
2. Siswa dapat menceritakan peristiwa-peristiwa penting di sekitar
proklamasi.
E. Materi Pembelajaran
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
F. Metode dan model Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Penugasan
121
2. Model Pembelajaran
Artikulasi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (10 menit)
a. Guru membuka pelajaran dengan salam, menyapa siswa dan
menanyakan kabar mereka.
b. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
c. Guru mengecek kehadiran siswa (presensi).
d. Guru mengkondisikan siswa untuk menerima pelajaran.
e. Guru melakukan apresepsi dengan menyanyikan lagu “hari merdeka”
bersama siswa.
f. Guru melakukan tanya jawab mengenai isi lagu dan mengaitkan
dengan materi yang akan.
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi (10 menit)
a. Guru menyampaikan materi tentang proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
b. Guru menjelaskan peristiwa-peristiwa penting di sekitar proklamasi
diantaranya pertemuan di dalat, berita kekalahan jepang, peristiwa
rengasdengklok, perumusan teks proklamasi, dan detik-detik
proklamasi kemerdekaan.
c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
d. Guru menjelaskan konsep model artikulasi.
e. Guru menampilkan beberapa gambar yang berkaitan dengan peristiwa
di sekitar proklamasi.
Elaborasi (30 menit)
a. Guru membagikan LKS kepada siswa.
b. Siswa mengamati gambar yang ditampilkan oleh guru.
c. Siswa secara acak menyebutkan nama peristiwa pada gambar yang
122
ditampilkan oleh guru.
d. Siswa berkelompok dengan teman sebangku.
e. Siswa bersama teman sekelompoknya secara bergantian menjelaskan
kembali materi yang telah dijelaskan guru.
f. Siswa mencatat hasil penjelasan teman satu kelompoknya
(merangkum) pada lembar kerja siswa.
g. Beberapa siswa mempresentasikan hasil rangkumannya di depan
kelas.
Konfirmasi (5 menit)
a. Guru memberi penguatan pada siswa yang sudah mempresentasikan
hasil rangkumannya.
b. Guru menanyakan apakah siswa sudah paham atau belum.
c. Guru mengulas kembali materi yang belum dipahami siswa.
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan bahwa peristiwa-
peristiwa yang terjadi disekitar proklamasi yaitu, pertemuan di Dalat,
berita kekalahan jepang, peristiwa rengasdengklok, penyusunan
naskah proklamasi, dan detik-detik proklamasi kemerdekaan.
b. Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan.
c. Guru memotivasi siswa agar lebih giat belajar.
d. Guru meminta ketua kelas untuk berdoa bersama menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk menutup kegiatan pembelajaran).
H. Media dan Sumber Belajar
Media :
Gambar peristiwa di sekitar proklamasi kemerdekaan.
Sumber Belajar :
1. Silabus Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V semester II
2. Susilaningsih, Endang dan Linda S. Limbong. 2008. Ilmu Pengetahuan
Sosial untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
123
I. Penilaian
1. Prosedur : tes dan non tes.
2. Bentuk :
a. Tes objektif berupa tes evaluasi.
b. Lembar pangamatan keaktifan siswa penilaian proses.
3. Kriteria Penilaian:
Apabila jawaban benar, maka nilai 1.
Apabila jawaban salah, maka nilai 0.
Nilai akhir (NA) siswa =
Banjarnegara, 18 Februari 2015
124
Materi Pembelajaran
Pertemuan di Dalat
Pada tanggal 12 Agustus 1945 tiga tokoh pergerakan nasional, yaitu Dr.
Rajiman Wedyodiningrat, Ir. Soekarno, dan Drs. Mohammad Hatta memenuhi
undangan Jenderal Terauchi di Dalat (Vietnam Selatan). Dalam pertemuan itu,
Jenderal Terauchi mengatakan pemerintahan Jepang telah memutuskan untuk
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Keputusan itu diambil setelah
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Jepang. Bom atom pertama dijatuhkan
di kota Hirosima pada tanggal 6 Agustus 1945. Bom kedua dijatuhkan di kota
Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibatnya, Jepang menyatakan menyerah
tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.
Berita Kekalahan Jepang
Berita tentang kekalahan itu sangat dirahasiakan oleh Jepang. Semua radio
disegel oleh pemerintahan Jepang. Namun demikian, ada juga tokoh-tokoh
pergerakan yang dengan sembunyi-sembunyi mendengar berita tentang kekalahan
Jepang tersebut. Diantaranya adalah Sutan Syahrir. Syahrir mendesak agar
proklamasi jangan dilakukan oleh PPKI. Menurut Syahrir, negara Indonesia yang
lahir dengan cara demikian akan dicap oleh sekutu sebagai negara buatan Jepang.
Syahrir mengusulkan agar proklamasi kemerdekaan dilakukan oleh Bung Karno
saja sebagai pemimpin rakyat, atas nama rakyat lewat siaran radio.
Peristiwa Rengasdengklok (Jawa Barat)
Pada tanggal 16 Agustus 1945 Bung Karno dan Bung Hatta diculik oleh
golongan muda dibawa ke Rengasdengklok. Tujuan mereka adalah mengamankan
tokoh bangsa dari pengaruh Jepang. Mereka meyakinkan Soekarno bahwa jepang
telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun
resikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana dan golongan tua, yaitu Mr.
Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui
untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Kemudian Yusuf
Kunto diutus untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka
menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad
Subardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu-buru
125
memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka langsung
menuju ke rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol No. 1 (sekarang gedung
perpustakaan Nasional-Depdiknas) yang diperkirakan aman dari Jepang. Sekitar
15 pemuda menuntut Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan pada 16
Agustus.
Perumusan Teks Proklamasi
Naskah proklamasi disusun oleh tiga orang, yaitu Bung Karno, Bung
Hatta, dan Ahmad Soebarjo. Teks proklamasi terdiri dari dua kalimat, yang ditulis
oleh Bung Karno. Kalimat pertama dikutip oleh Mr. Ahmad Soebarjo dari piagam
Jakarta, kemudian Bung Hatta menyempurnakan dengan kalimat kedua. Pada
awalnya, para pemuda mengusulkan agar naskah proklamasi menyatakan semua
aparat pemerintahan harus dikuasai oleh rakyat dari pihak yang masih
menguasainya. Tetapi, mayoritas anggota PPKI tidak menyetujuinya. Pada
akhirnya, disetujuilah naskah proklamasi seperti adanya hingga sekarang. Naskah
teks proklamasi disepakati dan ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
atas nama bangsa Indonesia. Naskah tersebut diketik oleh Sayuti Melik.
Penandatanganan teks proklamasi dilakukan oleh dua tokoh tersebut atas usul
Sukarni. Tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Chairul Saleh,
Sukarni, Sayuti Melik, B.M Diah, Sudiro, dan tokoh-tokoh tua yang lain.
Detik-Detik Proklamasi
Sesuai janji Ahmad Soebarjo, esok harinya Jumat 17 Agustus 1945 di
Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta, diadakan upacara bendera dan pembacaan
teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tepat pukul 10.00 WIB Ir.
Soekarno berpidato singkat dan membacakan teks proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia. Acara selanjutnya upacara pengibaran bendera sang merah
putih oleh S. Suhud dan Latief Hendraningrat yang diiringi dengan lagu Indonesia
Raya. Bendera tersebut dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Tokoh yang hadir di
antaranya adalah Ki Hajar Dewantara, Dr. Moewardi, A.A. Maramis, A.G.
Pringgodigito dan tokoh-tokoh dari PPKI maupun para pemuda. Pada saat itu
yang hadir lebih dari seribu orang. Guna mengenang jasanya maka Ir. Soekarno
dan Moh. Hatta dijuluki sebagai pahlawah proklamator Indonesia.
126
Media
127
128
Lampiran 15
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus I Pertemuan 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : Peristiwa Sekitar Proklamasi
Kelas/Semester : V / 2
Alokasi Waktu : 10 menit
Gambar-gambar di bawah ini berkaitan dengan proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Isilah kolom-kolom dibawah ini berdasarkan penjelasan dari temanmu!
No. Gambar Peristiwa Nama Peristiwa Keterangan
1
2
3
129
4
5
Nama : 1.
2.
130
Lampiran 16
SOAL EVALUASI
SIKLUS I PERTEMUAN 1
Nama :
Absen :
Kerjakan soal di bawah ini!
1. Apa akibat yang ditimbulkan setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom
di kota Nagasaki dan Hirosima?
2. Dimana Ir. Soekarno dan Mohamad Hatta diculik?
3. Mengapa golongan muda menculik Soekarno-Hatta?
4. Siapa saja yang menyusun teks proklamasi!
Kunci jawaban:
a. Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
b. Rengasdengklok.
c. Mengamankan tokoh bangsa dari pengaruh Jepang.
d. Ir. Soekarno, Mohamad Hatta, dan Ahmad Subarjo.
131
Lampiran 17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I PERTEMUAN 2
Nama Sekolah : SD Negeri 2 Somawangi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/ Semester : V/II
Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
B. Kompetensi Dasar
2.3 Menghargai jasa dan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
C. Indikator
2.3.2 Membuat garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang
proklamasi kemerdekaan Indonesia.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan tahapan-tahapan peristiwa menjelang proklamasi
kepada teman sekelompoknya.
2. Siswa dapat mengurutkan tahapan-tahapan peristiwa menjelang
proklamasi.
E. Materi Pembelajaran
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
F. Metode dan model Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Penugasan
2. Model Pembelajaran
132
Artikulasi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (10 menit)
a. Guru membuka pelajaran dengan salam, menyapa siswa dan
menanyakan kabar mereka.
b. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
c. Guru mengecek kehadiran siswa (presensi).
d. Guru mengkondisikan siswa untuk menerima pelajaran.
e. Guru melakukan tanya jawab (apersepsi) :
a. Pada tanggal berapa jepang menyerah menyerah kepada sekutu?
b. Kapan terjadi peristiwa rengasdengklok?
c. Pada tanggal berapa berlangsungnya proklamasi kemerdekaan?.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi (10 menit)
a. Guru mengulas kembali materi tentang peristiwa penting sekitar
proklamasi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
c. Guru mengingatkan siswa kembali tentang konsep model artikulasi.
d. Guru menjelaskan tahapan peristiwa sekitar proklamasi dan
menampilkan peta konsep tentang tahapan peristiwa sekitar
proklamasi.
Elaborasi (30 menit)
a. Guru membagikan LKS pada siswa.
b. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan mengamati peta konsep
tentang tahapan peristiwa sekitar proklamasi yang ditampilkan oleh
guru.
c. Siswa berkelompok dengan teman sebangku.
d. Siswa bersama teman sekelompoknya secara bergantian menjelaskan
kembali materi yang telah dijelaskan guru.
133
e. Siswa mencatat hasil penjelasan teman satu kelompoknya
(merangkum) pada lembar kerja siswa.
f. Beberapa siswa mempresentasikan hasil rangkumannya di depan
kelas.
Konfirmasi (5 menit)
a. Guru memberi penguatan pada siswa yang sudah mempresentasikan
hasil rangkumannya.
b. Guru menanyakan apakah siswa sudah paham atau belum.
c. Guru mengulas kembali materi yang belum dipahami siswa.
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan bahwa tahapan-
tahapan peristiwa sekitar proklamasi dimulai dari pertemuan di Dalat,
berita kekalahan Jepang, peristiwa Rengasdengklok, perumusan teks
proklamasi, dan yang terakhir adalah detik-detik proklamasi
kemerdekaan.
b. Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan.
c. Guru mengadakan evaluasi akhir.
d. Guru memotivasi siswa agar lebih giat belajar.
e. Guru memberikan tindak lanjut berupa PR.
f. Guru meminta ketua kelas untuk berdoa bersama menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk menutup kegiatan pembelajaran).
H. Media dan Sumber Belajar
Media :
Gambar peristiwa sekitar proklamasi.
Sumber Belajar :
1. Silabus Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V semester II
2. Susilaningsih, Endang dan Linda S. Limbong. 2008. Ilmu Pengetahuan
Sosial untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
134
I. Penilaian
1. Prosedur : tes dan non tes.
2. Bentuk :
a. Tes objektif berupa tes evaluasi.
b. Lembar pangamatan keaktifan siswa penilaian proses.
3. Kriteria Penilaian:
Apabila jawaban benar, maka nilai 1.
Apabila jawaban salah, maka nilai 0.
Nilai akhir (NA) siswa =
Banjarnegara, 18 Februari 2015
135
Materi Pembelajaran
1. Pertemuan di Dalat
Pada tanggal 12 Agustus 1945 tiga tokoh pergerakan nasional, yaitu
Dr. Rajiman Wedyodiningrat, Ir. Soekarno, dan Drs. Mohammad Hatta
memenuhi undangan Jenderal Terauchi di Dalat (Vietnam Selatan). Dalam
pertemuan itu, Jenderal Terauchi mengatakan pemerintahan Jepang telah
memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Keputusan
itu diambil setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Jepang. Bom
atom pertama dijatuhkan di kota Hirosima pada tanggal 6 Agustus 1945. Bom
kedua dijatuhkan di kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibatnya,
Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14
Agustus 1945.
2. Berita Kekalahan Jepang
Berita tentang kekalahan itu sangat dirahasiakan oleh Jepang. Semua
radio disegel oleh pemerintahan Jepang. Namun demikian, ada juga tokoh-
tokoh pergerakan yang dengan sembunyi-sembunyi mendengar berita tentang
kekalahan Jepang tersebut. Diantaranya adalah Sutan Syahrir. Syahrir
mendesak agar proklamasi jangan dilakukan oleh PPKI. Menurut Syahrir,
negara Indonesia yang lahir dengan cara demikian akan dicap oleh sekutu
sebagai negara buatan Jepang. Syahrir mengusulkan agar proklamasi
kemerdekaan dilakukan oleh Bung Karno saja sebagai pemimpin rakyat, atas
nama rakyat lewat siaran radio.
3. Peristiwa Rengasdengklok (Jawa Barat)
Pada tanggal 16 Agustus 1945 Bung Karno dan Bung Hatta diculik
oleh golongan muda dibawa ke Rengasdengklok. Tujuan mereka adalah
mengamankan tokoh bangsa dari pengaruh Jepang. Mereka meyakinkan
Soekarno bahwa jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk
melawan Jepang, apa pun resikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana dan
golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr.
Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia di Jakarta. Kemudian Yusuf Kunto diutus untuk mengantar Ahmad
136
Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs.
Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Subardjo berhasil meyakinkan
para pemuda untuk tidak terburu-buru memproklamasikan kemerdekaan.
Setelah tiba di Jakarta, mereka langsung menuju ke rumah Laksamana Maeda
di Jl. Imam Bonjol No. 1 (sekarang gedung perpustakaan Nasional-
Depdiknas) yang diperkirakan aman dari Jepang. Sekitar 15 pemuda
menuntut Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan pada 16
Agustus.
4. Perumusan Teks Proklamasi
Naskah proklamasi disusun oleh tiga orang, yaitu Bung Karno, Bung
Hatta, dan Ahmad Soebarjo. Teks proklamasi terdiri dari dua kalimat, yang
ditulis oleh Bung Karno. Kalimat pertama dikutip oleh Mr. Ahmad Soebarjo
dari piagam Jakarta, kemudian Bung Hatta menyempurnakan dengan kalimat
kedua. Pada awalnya, para pemuda mengusulkan agar naskah proklamasi
menyatakan semua aparat pemerintahan harus dikuasai oleh rakyat dari pihak
yang masih menguasainya. Tetapi, mayoritas anggota PPKI tidak
menyetujuinya. Pada akhirnya, disetujuilah naskah proklamasi seperti adanya
hingga sekarang. Naskah teks proklamasi disepakati dan ditandatangani oleh
Ir. Soekarno dan Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Naskah tersebut
diketik oleh Sayuti Melik. Penandatanganan teks proklamasi dilakukan oleh
dua tokoh tersebut atas usul Sukarni. Tokoh yang hadir dalam pertemuan
tersebut di antaranya Chairul Saleh, Sukarni, Sayuti Melik, B.M Diah, Sudiro,
dan tokoh-tokoh tua yang lain.
5. Detik-Detik Proklamasi
Sesuai janji Ahmad Soebarjo, esok harinya Jumat 17 Agustus 1945 di
Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta, diadakan upacara bendera dan
pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tepat pukul
10.00 WIB Ir. Soekarno berpidato singkat dan membacakan teks proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia. Acara selanjutnya upacara pengibaran
bendera sang merah putih oleh S. Suhud dan Latief Hendraningrat yang
diiringi dengan lagu Indonesia Raya. Bendera tersebut dijahit oleh Ibu
137
Fatmawati Soekarno. Tokoh yang hadir di antaranya adalah Ki Hajar
Dewantara, Dr. Moewardi, A.A. Maramis, A.G. Pringgodigito dan tokoh-
tokoh dari PPKI maupun para pemuda. Pada saat itu yang hadir lebih dari
seribu orang. Guna mengenang jasanya maka Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
dijuluki sebagai pahlawan proklamator Indonesia.
Media Pembelajaran
138
139
Lampiran 18
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus I Pertemuan 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : Peristiwa Sekitar Proklamasi
Kelas/Semester : V / 2
Alokasi Waktu : 15 menit
Jelaskan peristiwa apa saja yang terjadi pada tanggal di bawah ini yang
berhubungan dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia berdasarkan penjelasan
dari temanmu!
No. Tanggal Pukul Keterangan
1 6 Agustus 1945
2 7 Agustus 1945
3 9 Agustus 1945
4 12 Agustus 1945
5 14 Agustus 1945
6 15 Agustus 1945
7 16 Agustus 1945 14.30
8 16 Agustus 1945 20.00
140
9 17 Agustus 1945 00.30
10 17 Agustus 1945 10.00
Nama : 1.
2.
Bacalah teks Proklamasi Kemerdekaan bersama temanmu dengan intonasi yang
jelas dan sesuai dengan tanda baca!
141
Lampiran 19
SOAL EVALUASI
SIKLUS I PERTEMUAN 2
Nama :
Absen :
Isilah titik-titik dibawah ini!
1. Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota ... dan ....
2. Tokoh yang sembunyi-sembunyi mendengarkan berita kekalahan Jepang
adalah ....
3. Soekarno-Hatta diculik ke Rengasdengklok pada tanggal ....
4. Perumusan teks proklamasi berlangsung di rumah ....
5. Teks proklamasi diketik oleh ....
6. Teks proklamasi ditandatangani oleh ....
7. Detik-detik proklamasi terjadi pada tanggal ....
8. Ir. Soekarno berpidato singkat dan membacakan teks proklamasi pada jam ....
9. Bendera merah putih dijahit oleh ....
10. Julukan untuk Ir. Soekarno adalah ....
Kunci jawaban :
1. Hirosima dan Nagasaki
2. Sutan Syahrir
3. 16 Agustus 1945
4. Laksamana Takashi maeda
5. Sayuti Melik
6. Ir. Soekarno dan Mohamad Hatta
7. 17 Agustus 1945
8. 10.00 WIB
9. Fatmawati
10. Proklamator Indonesia
142
Lampiran 20
TES FORMATIF
SIKLUS I
Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat!
1. Menjelang Indonesia merdeka, yang menjadi panglima tentara Jepang di Asia
Tenggara, yaitu ....
c. Jenderal Terauchi c. Mayor Jenderal
d. Laksamana Maeda d. Shigeta Nishijima
2. Tokoh yang mendengar berita kekalahan Jepang menyerah kepada sekutu dan
mendesak Sukarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan, yaitu ....
c. Chaerul Saleh c. Ahmad subarjo
d. Sutan Syahrir d. Wikana
3. Teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dirumuskan di rumah ....
c. Ir. Sukarno c. Drs. Moh Hatta
d. Ahmad Subarjo d. Laksamana Maeda
4. Tanggal 12 Agustus 1945 Dr. Rajiman Wedyodiningrat, Ir. Sukarno dan Drs.
Moh. Hatta menemui ....
c. Laksamana Maeda c. Mayor Jenderal
d. Jenderal Terauchi d. Shigeta Nishijima
5. Naskah proklamasi ditandatangani oleh ....
c. Ir. Sukarno dan Hatta c. Ahmad Subarjo dan Hatta
d. Ir Sukarno dan Laksamana Maeda d. Sayuti Melik dan Wikana
6. Yang termasuk dari tokoh golongan muda, yaitu ....
c. Chairul saleh c. Iwa kusumawantri
d. Margono d. Wikana
7. Salah satu bentuk penghargaan kita atas jasa-jasa para tokoh proklamasi,
yaitu ....
e. menghormati adat dan kebiasaan kelompok lain.
f. mau belajar dan mengembangkan berbagai kesenian daerah.
g. mengikuti upacara bendera dengan Khitmad.
h. bangga dengan hasil karya sendiri.
143
8. Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal ....
c. 6 Agustus 1945 c. 12 Agustus 1945
d. 9 Agustus 1945 d. 14 Agustus 1945
9. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1845 dilaksanakan di ....
e. kediaman Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol 1
f. gedung Volksraad
g. lapangan ikada Jakarta
h. kediaman Sukarno, Jalan Pegangsaan Timur 56
10. Pada tanggal 6 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom pertama di
kota ....
c. Hiroshima c. Nagasaki
d. Tokyo d. Vietnam
11. Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal ....
c. 12 Agustus 1945 c. 17 Agustus 1945
d. 14 Agustus 1945 d. 18 Agustus 1945
12. Sebagai seorang pelajar, salah satu sikap kita dalam meneladani semangat
para tokoh proklamasi dalam kehidupan keluarga, yaitu .....
e. bermain bersama adik setelah pulang sekolah.
f. membantu pekerjaan ibu di rumah.
g. menemani Ayah berkebun setiap sore.
h. belajar dengan penuh semangat walaupun tidak ada PR.
13. Tokoh proklamator Kemerdekaan Indonesia, yaitu ....
c. Ir. Soekarno c. Moh. Yamin
d. Laksamana Takasi Maeda d. Ahmad Subarjo
14. PPKI diketuai oleh ....
c. Moh. Hatta c. Supomo
d. Rajiman Wedyidiningrat d. Ir. Soekarno
15. Peran pelajar dalam mengisi kemerdekaan dengan ....
c. ikut berperang c. menjadi TNI-Polri
d. giat belajar d. bekerja dipemerintahan
144
16. Dibawah ini merupakan tokoh yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902
adalah ....
d. c.
e. d.
17. Ibu Fatmawati dilahirkan di ....
c. Bengkulu c. Bangka belitung
d. Bandung d. Bali
18. Caranya bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita pahlawan bangsa
adalah melalui ....
e. upacara bendera
f. kerja kelompok
g. membela kebenaran
h. bekerja keras dan saling bekerjasama
19. Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai
....
c. keadilan c. kedamaian
d. kemakmuran d. kemerdekaan
20. Sikap yang patut kita teladani dari para tokoh proklamasi kemerdekaan,
kecuali ....
c. rela berkorban c. bersikap kasar
d. disiplin d. jujur
145
Lampiran 21
NILAI TES FORMATIF SIKLUS I
No. Nama Nilai KKM 70
Tuntas Tidak
Tuntas
1 Aldi Widodo 75 √
2 Cahya Afrianto 75 √
3 Ginanjar Akbar S 60 - √
4 Salfa 45 √ √
5 Tegar Ardiyansyah 55 - √
6 Yuana Cahya P 90 √ -
7 Aiman Anwar 65 - √
8 Anisa Dila Agustin 65 - √
9 Ambar Tri Hastuti 70 √ -
10 Dani Eka Irawan 65 √
11 Desy Setyaningsih 100 √ -
12 Dwi Feriyani 80 √ -
13 Fatya Rizmana 100 √ -
14 Hanif Prayoga - - -
15 Kusmiati 85 √ -
16 Lia Listiana 70 √ -
17 Maulia Nur R 70 √ -
18 Nabila Firliana A 80 √ -
19 Nanda Novi S - - -
20 Nuraji Saputra 55 - √
21 Puput Rahayu 100 √ -
22 Riski Kurniawan 50 - √
23 Risma Aryaji 70 √ -
24 Rudianto 60 - √
25 Sudarmoko 75 √
26 Tofik Hidayat - - -
27 Veni Adelia 65 - √
28 Laidron Bagas S 65 - √
Jumlah 1790 14 11
Nilai Terendah 45
Nilai Tertinggi 100
Rata-rata 71,6
Tuntas Belajar Klasikal 56%
146
Lampiran 22
ANALISIS BUTIR SOAL ASPEK AFEKTIF SIKLUS I
BENTUK SKALA LIKERT
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester : V/ 2
Penelaah : Dra. Umi Setijowati, M.Pd.
Petunjuk Dalam menganalisi butir soal, penelaah perlu memperhatikan petunjuk pengisian
formatnya. Petunjuknya adalah seperti berikut ini:
(1) Analisislah setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di dalam
format!
(2) Berilah tanda cek () pada kolom jika butir soal yang ditelaah sudah sesuai
dengan kriteria!
(3) Berilah tanda silang (X) pada kolom jika butir soal yang ditelaah tidak sesuai
dengan kriteria, kemudian tuliskan alasan pada ruang catatan atau pada teks
soal dan perbaikannya.
No. Aspek yang Ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. Materi
1. Pernyataan/soal sudah sesuai dengan rumusan
indikator dalam kisi-kisi.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2.
Aspek yang diukur pada setiap pernyataan sudah
sesuai dengan tuntutan dalam kisi-kisi (misal untuk
tes sikap: aspek kognisi, afeksi, atau konasinya dan
pernyataan positif atau negatifnya).
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
3. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak
melebihi 20 kata) dan jelas.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat
negatif ganda.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu
pada masa lalu.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat
diinterpretasikan sebagai fakta.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8.
Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat
diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari
pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan
oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara
lengkap.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10.
Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak pasti,
seperti semua, selalu, kadang-kadang, tidak satupun,
tidak pernah.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa/Budaya
11. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
147
No. Aspek yang Ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
penididikan siswa atau responden.
12. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Catatan: Tegal, 26 Maret 2015
Penilai Ahli 1
Dra. Umi Setijowati, M.Pd.
NIP 19570115 198403 2 001
148
ANALISIS BUTIR SOAL ASPEK AFEKTIF SIKLUS I
BENTUK SKALA LIKERT
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester : V/ 2
Penelaah : Etikawati, S.Pd.,M.Pd.
Petunjuk Dalam menganalisi butir soal, penelaah perlu memperhatikan petunjuk pengisian
formatnya. Petunjuknya adalah seperti berikut ini:
(1) Analisislah setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di dalam
format!
(2) Berilah tanda cek () pada kolom jika butir soal yang ditelaah sudah sesuai
dengan kriteria!
(3) Berilah tanda silang (X) pada kolom jika butir soal yang ditelaah tidak sesuai
dengan kriteria, kemudian tuliskan alasan pada ruang catatan atau pada teks
soal dan perbaikannya.
No. Aspek yang Ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. Materi
1. Pernyataan/soal sudah sesuai dengan rumusan
indikator dalam kisi-kisi.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2.
Aspek yang diukur pada setiap pernyataan sudah
sesuai dengan tuntutan dalam kisi-kisi (misal untuk
tes sikap: aspek kognisi, afeksi, atau konasinya dan
pernyataan positif atau negatifnya).
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
3. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak
melebihi 20 kata) dan jelas.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat
negatif ganda.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu
pada masa lalu.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat
diinterpretasikan sebagai fakta.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8.
Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat
diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari
pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan
oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara
lengkap.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10.
Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak pasti,
seperti semua, selalu, kadang-kadang, tidak satupun,
tidak pernah.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa/Budaya
11. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
149
No. Aspek yang Ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
penididikan siswa atau responden.
12. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Catatan:
Banjarnegara, 7 April 2015
Penilai Ahli 2
Etikawati, S.Pd.,M.Pd.
NIP 19660826 199301 2 001
150
Lampiran 23
SOAL AFEKTIF SIKLUS I
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan sikap
kalian!
No Pernyataan Sikapku
SS S TS STS
1 Mengunjungi makam pahlawan bukan merupakan
salah satu cara untuk mengenang jasa para tokoh
proklamasi kemerdekaan Indonesia
2 Mencoret-coret gambar para tokoh proklamasi
kemerdekaan Indonesia bukan merupakan sikap
menghargai jasa para tokoh proklamasi
kemerdekaan
3 Salah satu cara untuk meneruskan perjuangan para
tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah
dengan bermalas-malasan
4 Salah satu sikap yang yang patut diteladani dari
para tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia
yaitu berani
5 Lebih mendahulukan kepentingan pribadi daripada
kepentingan bersama merupakan sikap yang baik
6 Mengunjungi makam pahlawan merupakan salah
satu cara untuk mengenang jasa para tokoh
proklamasi kemerdekaan Indonesia
7 Menrawat gambar para tokoh proklamasi
kemerdekaan Indonesia merupakan sikap
menghargai jasa para tokoh proklamasi
kemerdekaan
8 Salah satu cara untuk meneruskan perjuangan para
tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah
rajin belajar
9 Salah satu sikap yang yang patut diteladani dari
para tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia
yaitu takut
10 Lebih mendahulukan kepentingan bersama
daripada kepentingan pribadi merupakan sikap
yang baik
Keterangan :
SS : Sangat Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
151
Lampiran 24
NILAI AFEKTIF SIKLUS I
No. Nama Nilai Kategori
1 Aldi Widodo 2,7 B
2 Cahya Afrianto 2,8 B
3 Ginanjar Akbar S 2,3 B-
4 Salfa 2,8 B
5 Tegar Ardiyansyah 2,7 B
6 Yuana Cahya P 3,1 B+
7 Aiman Anwar 3,0 B
8 Anisa Dila Agustin 2,7 B
9 Ambar Tri Hastuti 2,6 B-
10 Dani Eka Irawan 2,9 B
11 Desy Setyaningsih 3,3 B+
12 Dwi Feriyani 2,7 B
13 Fatya Rizmana 2,8 B
14 Hanif Prayoga -
15 Kusmiati 2,9 B
16 Lia Listiana 2,8 B
17 Maulia Nur R 3,1 B+
18 Nabila Firliana A 3,2 B+
19 Nanda Novi S -
20 Nuraji Saputra 2,7 B
21 Puput Rahayu 3,6 A-
22 Riski Kurniawan 3,0 B
23 Risma Aryaji 2,7 B
24 Rudianto 2,8 B
25 Sudarmoko 2,4 B-
26 Tofik Hidayat - -
27 Veni Adelia 2,8 B
28 Laidron Bagas S 2,9 B
Jumlah 71,3
Nilai Terendah 2,3
Nilai Tertinggi 3,6
Rata-rata 2,85 (B)
152
Lampiran 25
ANALISIS BUTIR SOAL ASPEK PSIKOMOTOR
OLEH PENILAI AHLI 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/2
Petunjuk Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-
kisi dan butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS, berilah tanda cek (√), jika
butir soal sesuai dengan kriteria telaah, dan tanda silang (X), jika butir soal tidak
sesuai dengan kriteria telaah pada kolom yang tersedia.
No. Aspek yang Ditelaah Nomor
1
A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator (menuntut tes
perbuatan: kinerja, hasil karya, atau penugasan)
√
2. Pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai. √
3. Materi sesuai dengan tuntutan kompetensi (urgensi,
relevansi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi).
√
4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis
sekolah atau tingkat kelas.
√
B. Konstruksi
5. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut
jawaban perbuatan/praktik.
√
6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. √
7. Ada pedoman penskorannya. √
8. Tabel, peta, gambar, grafik, atau sejenisnya disajikan
dengan jelas dan terbaca.
-
C. Bahasa/Budaya
9. Rumusan soal komunikatif. √
10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku. √
11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan
penafsiran ganda atau salah pengertian.
√
12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. √
13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang
dapat menyinggung perasaan siswa.
√
Catatan: Tegal, 2 Maret 2015
Dra. Umi Setijowati, M.Pd.
NIP 19570115 198403 2 001
153
LEMBAR VALIDASI SOAL ASPEK PSIKOMOTOR
OLEH PENILAI AHLI 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/2
Petunjuk Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-
kisi dan butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS, berilah tanda cek (√), jika
butir soal sesuai dengan kriteria telaah, dan tanda silang (X), jika butir soal tidak
sesuai dengan kriteria telaah pada kolom yang tersedia.
No. Aspek yang Ditelaah Nomor
1
A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator (menuntut tes
perbuatan: kinerja, hasil karya, atau penugasan)
√
2. Pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai. √
3. Materi sesuai dengan tuntutan kompetensi (urgensi,
relevansi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi).
√
4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis
sekolah atau tingkat kelas.
√
B. Konstruksi
5. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut
jawaban perbuatan/praktik.
√
6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. √
7. Ada pedoman penskorannya. √
8. Tabel, peta, gambar, grafik, atau sejenisnya disajikan
dengan jelas dan terbaca.
-
C. Bahasa/Budaya
9. Rumusan soal komunikatif. √
10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku. √
11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan
penafsiran ganda atau salah pengertian.
√
12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. √
13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang
dapat menyinggung perasaan siswa.
√
Catatan: Banjarnegara, 7 April 2015
Etikawati, S.Pd.,M.Pd.
NIP 19660826 199301 2 001
Lampiran 26
154
Rubrik membaca teks Proklamasi
No Aspek Keterampilan Tanda
Cek (√)
Skor
1 Suara lantang
2 Pengucapan jelas
3 Sesuai dengan tanda baca
4 Bersungguh-sungguh dalam membacakan teks
prokalmasi
155
Lampiran 27
NILAI PSIKOMOTOR SIKLUS I
No. Nama Nilai
1 Aldi Widodo 75
2 Cahya Afrianto 75
3 Ginanjar Akbar S 50
4 Salfa 25
5 Tegar Ardiyansyah 25
6 Yuana Cahya P 50
7 Aiman Anwar 75
8 Anisa Dila Agustin 75
9 Ambar Tri Hastuti 75
10 Dani Eka Irawan 50
11 Desy Setyaningsih 75
12 Dwi Feriyani 100
13 Fatya Rizmana 100
14 Hanif Prayoga -
15 Kusmiati 75
16 Lia Listiana 100
17 Maulia Nur R 50
18 Nabila Firliana A 75
19 Nanda Novi S -
20 Nuraji Saputra 75
21 Puput Rahayu 100
22 Riski Kurniawan 50
23 Risma Aryaji 75
24 Rudianto 75
25 Sudarmoko 100
26 Tofik Hidayat -
27 Veni Adelia 75
28 Laidron Bagas S 50
Jumlah 1775
Rata-rata 71
156
Lampiran 28
Lembar Pengamatan
Aktivitas Belajar Siswa
Identitas Siswa yang Dinilai
1. Nama :
2. No Presensi :
Petunjuk Penggunaan
Bubuhkan tanda centang (√) pada kolom Tanda Cek (√) jika deskriptor yang
disediakan tampak dengan kriteria sebagai berikut:
Jumlah deskriptor yang tampak Skor
Satu
Dua
Tiga
Empat
1
2
3
4
No. Aspek yang
Diamati
Deskriptor Tanda
Cek (√)
Skor
1. Kegiatan
Pendahuluan 1
Pengondisian
Siswa masuk kelas tepat waktu
Siswa masuk kelas dengan tertib
Siswa duduk dengan rapi pada tempat
duduknya masing-masing
Siswa berdoa dengan khusyu dan
memberi salam
2. Kegiatan
Pendahuluan 2
Apersepsi dan
penyampaian
tujuan
pembelajaran
Siswa memperhatikan pertanyaan yang
diajukan guru untuk mengaitkan
pengetahuan yang dimiliki dengan
materi yang akan dipelajari
Siswa aktif menjawab pertanyaan yang
diajukan guru untuk mengaitkan
pengetahuan yang dimiliki dengan
materi yang akan dipelajari
Siswa bertanya tentang hal yang belum
jelas sebelum masuk ke kegiatan inti
Siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai
3. Eksplorasi
Penjelasan
materi
Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang materi yang dipelajari
Siswa bertanya kepada guru tentang hal
yang belum jelas tentang materi yang
dipelajari.
Siswa memperhatikan gambar yang
ditunjukkan guru
Siswa bertanya kepada guru tentang hal
157
yang belum jelas mengenai gambar 4. Elaborasiorasi 1
Pembagian
kelompok dan
diskusi
Siswa menerima pembagian kelompok
Siswa dapat menjelaskan materi kepada
teman satu kelompoknya
Siswa memperhatikan penjelasan dari
teman satu kelompok
Siswa mencatat penjelasan dari teman
satu kelompoknya
5. Elaborasi 2
Presentasi hasil
diskusi
Siswa menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas dengan lancar dan jelas
Siswa menerima masukan dari
kelompok lain
Siswa memberi tanggapan dari
masukan kelompok lain
Siswa bekerjasama antaranggota
kelompok saling membantu
mempresentasikan dan memberikan
tanggapan
6. Konfirmasi 1
Konfirmasi
hasil presentasi
Siswa memperhatikan penjelasan dari
guru
Siswa mendengarkan pelurusan
kesalahpahaman yang disampaikan
guru
Siswa menghargai konfirmasi yang
telah disepakati antara siswa dan guru
Siswa termotivasi untuk memperbaiki
kesalahanya atau meningkatkan
kemampuannya
7. Konfirmasi 2
Pemberian
penghargaan
Siswa mendapat penghargaan/hadiah
Siswa tidak mengejek teman yang tidak
mendapat penghargaan
Siswa memberikan ucapan selamat
kepada teman yang mendapat
penghargaan
Siswa termotivasi untuk meningkatkan
prestasi belajarnya
8. Kegiatan
penutup
Siswa menanyakan materi yang belum
dipahami kepada guru
Siswa menyimpulkan materi pelajaran
bersama guru
Siswa mengerjakan evaluasi
pembelajaran dengan tenang dan tertib
Siswa merapikan tempat duduk, alat
tulis, dan doa penutup pelajaran
SKOR TOTAL
158
Indikator Keberhasilan:
Aktivitas belajar siswa berada pada kualifikasi memuaskan dengan perolehan nilai
B atau tingkat keaktifan ≥ 70 %.
Penilaian Aktivitas Belajar Siswa:
Tingkat keaktifan siswa (%) =
159
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I PERTEMUAN I No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Prosentase
(%) 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Aldi Widodo √ √ - - √ √ - √ - - √ √ √ - √ √ √ √ - √ - √ √ √ √ √ - √ - √ √ - 21 65,63
2 Cahya Afrianto √ √ √ √ √ - - √ √ - √ √ √ - √ √ - √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ - 23 71,88
3 Ginanjar Akbar S √ √ √ - √ - - √ √ - √ - √ - - √ - - - √ √ √ √ - - √ - √ - - - √ 11 34,38
4 Salfa √ √ √ √ - - - √ √ - - - √ - - √ - √ - - √ - √ - - √ √ - - √ √ √ 19 59,38
5 Tegar Ardiyansyah √ √ √ - - - - √ √ - - - √ - √ √ - √ - √ √ - √ - - √ √ - - √ √ - 19 59,38
6 Yuana Cahya P √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ 26 81,25
7 Aiman Anwar √ √ √ - √ √ - - √ √ - √ √ √ - √ √ √ - √ - - √ √ √ √ - √ √ √ √ - 22 68,75
8 Anisa Dila Agustin √ √ √ √ - √ - √ √ - √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 26 81,25
9 Ambar Tri Hastuti √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ - √ √ - √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ 25 78,13
10 Dani Eka Irawan √ √ √ √ √ √ - - √ √ √ √ √ - √ √ - √ - √ √ √ √ - - √ - √ √ √ √ √ 24 75,00
11 Desy Setyaningsih √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ - √ - √ - √ - √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ 26 81,25
12 Dwi Feriyani √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 27 84,38
13 Fatya Rizmana √ √ √ √ √ - - √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ - √ √ - √ √ - √ - √ √ - √ √ 23 71,88
14 Hanif Prayoga 0,00
15 Kusmiati √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ - √ √ √ √ - - √ √ √ √ √ √ √ 26 81,25
16 Lia Listiana √ √ √ √ √ √ - √ √ √ - - √ - √ √ - √ - √ - √ √ √ - √ √ √ - - √ √ 22 68,75
17 Maulia Nur R √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ - √ - - √ √ √ - √ - - √ √ √ √ - √ - √ √ √ 23 71,88
18 Nabila Firliana A √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ - √ - - √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ 28 87,50
19 Nanda Novi S √ √ √ √ √ - - √ √ √ - - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ 25 78,13
20 Nuraji Saputra √ √ √ - √ - - √ √ - √ - √ - √ √ √ √ - √ √ - √ √ - √ √ √ - √ √ √ 22 68,75
21 Puput Rahayu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 29 90,63
22 Riski Kurniawan √ √ √ √ - √ - - √ - - √ √ - √ √ - √ - - √ √ √ √ - √ √ - - √ √ √ 20 62,50
23 Risman Aryaji √ √ - - √ √ - √ √ - - √ √ - - √ √ √ - √ - √ √ - - √ - √ - - √ √ 13 40,63
24 Rudianto √ √ - - - √ - √ √ - √ √ √ - - √ √ √ - √ - √ √ √ - √ - √ √ √ √ - 20 62,50
25 Sudarmoko √ √ √ - √ - - √ √ - √ √ √ - - √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ - √ - - √ √ 21 65,63
26 Tofik Hidayat √ √ √ - - - - √ √ - √ √ - √ - √ √ - - - √ √ - - - √ √ √ - √ √ √ 13 40,63
27 Veni Adelia √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - √ √ 27 84,38
28 Laidron Bagas S √ √ - - - √ - - √ √ √ √ √ - - √ √ √ - √ - - √ √ - √ - √ √ √ √ √ 15 46,88
JUMLAH 94 59 71 78 65 83 77 78 596 1862,58
RATA-RATA 23,5 14,75 17,75 19,5 16,25 20,75 19,25 19,5 22,07 68,98
PRESENTASE (%) 87,04 54,63 65,74 72,22 60,19 76,85 71,30 72,22 68,98 68,98
Lam
piran
29
160
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I PERTEMUAN 2
N
o
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Skor Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Aldi Widodo √ √ - - √ √ - √ - - √ √ √ √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ 23 71,88
2 Cahya Afrianto √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ - √ √ - √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ 25 78,13
3 Ginanjar Akbar S
4 Salfa √ √ √ √ - - - √ √ - - √ √ - √ √ √ √ - - √ - √ √ - √ √ - - √ √ √ 20 62,50
5 Tegar Ardiyansyah √ √ √ - - - - √ √ - √ √ √ - √ √ - √ - √ √ - √ √ - √ √ - - √ √ - 14 43,75
6 Yuana Cahya P √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 29 90,63
7 Aiman Anwar √ √ √ - √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ - √ √ √ √ - √ √ √ √ - 25 78,13
8 Anisa Dila Agustin √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 28 87,50
9 Ambar Tri Hastuti √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ 26 81,25
10 Dani Eka Irawan √ √ √ √ √ √ - - √ √ √ √ √ - √ √ - √ - √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ √ √ 25 78,13
11 Desy Setyaningsih √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 29 90,63
12 Dwi Feriyani √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 28 87,50
13 Fatya Rizmana √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ - √ √ √ √ - √ √ √ √ √ 27 84,38
14 Hanif Prayoga
15 Kusmiati √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ 27 84,38
16 Lia Listiana √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ 27 84,38
17 Maulia Nur R √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 27 84,38
18 Nabila Firliana A √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 31 96,88
19 Nanda Novi S
20 Nuraji Saputra √ √ √ - √ √ - √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ - √ √ - √ √ - √ √ √ - √ √ √ 24 75,00
21 Puput Rahayu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 30 93,75
22 Riski Kurniawan √ √ √ √ - √ - - √ - - √ √ - √ √ - √ - - √ √ √ √ - √ √ - - √ √ √ 20 62,50
23 Risman Aryaji √ √ - - √ √ - √ √ - √ √ √ - - √ √ √ - √ - √ √ √ - √ - √ - √ √ √ 21 65,63
24 Rudianto √ √ - - - √ - √ √ - √ √ √ - - √ √ √ - √ - √ √ √ - √ - √ √ √ √ - 20 62,50
25 Sudarmoko √ √ √ - √ √ - √ √ - √ √ √ - - √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ √ √ 24 75,00
26 Tofik Hidayat 0,00
27 Veni Adelia √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 30 93,75
28 Laidron Bagas S √ √ - - - √ - - √ √ √ √ √ - - √ √ √ - √ - - √ √ - √ - √ - √ √ - 13 40,63
JUMLAH 84 64 81 74 63 84 72 80
593
1853,
19
RATA-RATA 21,00 16,00 20,25 18,50 15,75 21,00 18,00 20,00 24,7 77,21
PRESENTASE (%) 87,5 66,67 84,38 77,0 65,62 87,5 75 83,33 77,87 77,21
Lam
piran
30
161
REKAPITULASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I
No
Kategori
Rentang
Nilai
Frekuensi Siswa Jumlah Nilai Presentase (%)
1 2 Rata-
rata
1 2 Rata-
Rata
1 2 Rata-
rata
1 Tuntas 28-40 14 18 16 358 485 421,5 60,07 81,79 70,93
2 Tidak
tuntas
0-27 13 6 9,5 238 108 173 39,93 18,21 29,07
Jumlah Nilai 596 593 594,5
Rata-rata Aktivitas (%) 68,98 77,21 73,09
Banjarnegara, 22 April 2015
Observer
Etikawati, S.Pd.,M.Pd.
NIP 19660826 199301 2 001
Lam
piran
31
162
Lampiran 32
Alat Penilaian Kompetensi Guru (APKG) I Siklus I Pertemuan 1
Lembar Penilaian RPP
1. Nama Guru : Etikawati, S.Pd., M.Pd.
2. Sekolah : SD Negeri 2 Somawangi
3. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
4. Kelas : V
5. Tanggal : 10 April 2015
6. Waktu : 2 x 35 Menit
7. Observer : Rahmawati, D.K, S.Pd.
PETUNJUK
Bacalah dengan cermat RPP yang akan digunakan oleh guru ketika mengajar.
Kemudian, berilah skor semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut
dengan menggunakan butir-butir pengukuran di bawah ini.
1. Merumuskan tujuan pembelajaran
1 2 3 4
1.1 Merumuskan kompetensi dasar/ √
indikator hasil belajar
1.2 Merancang dampak pengiring √
berbentuk kecakapan hidup (life skill)
Rata-rata butir 1 = A 2,5
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media pembelajaran,
dan sumber belajar
2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan
materi pembelajaran
2.2 Menentukan dan mengembangkan media √
Pembelajaran
2.3 Memilih sumber belajar √
Rata-rata butir 2 = B 3,33
√
163
√
3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran menggunakan model
artikulasi
3.1 Menentukan jenis kegiatan pembelajaran √
3.2 Menyusun langkah-langkah pembelajaran
dengan menggunakan model artikulasi
3.3 Menentukan alokasi waktu pembelajaran √
3.4 Menentukan cara-cara memotivasi siswa √
3.5 Menyiapkan pertanyaan
Rata-rata butir 3 = C 2,6
4. Merancang pengelolaan kelas
4.1 Menentukan penataan latar pembelajaran
4.2 Menentukan cara-cara pengorganisasian
siswa agar dapat berpartisipasi dalam
kegiatan pembelajaran
Rata-rata butir 4 = D 2,5
5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian
5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian
5.2 Membuat alat penilaian dan kunci jawaban
Rata-rata butir 5 = E
6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran
6.1 Kebersihan dan kerapian
6.2 Penggunaan bahasa tulis
Rata-rata butir 6 = F 3
√
√
√
√
4
√
√
√
164
Keterangan :
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Sangat Baik
Nilai APKG I = R
R =
Banjarnegara, 10 April 2015
165
1.
Lampiran 33
Alat Penilaian Kompetensi Guru (APKG) II Siklus I Pertemuan 1
Lembar Penilaian RPP
1. Nama Guru : Etikawati, S.Pd., M.Pd.
2. Sekolah : SD Negeri 2 Somawangi
3. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
4. Kelas : V
5. Tanggal : 10 April 2015
6. Waktu : 2 x 35 Menit
7. Observer : Rahmawati, D.K, S.Pd.
PETUNJUK
a. Amatilah dengan cermat kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
b. Pusatkan perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran, serta dampaknya pada diri siswa.
c. Berilah skor kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir
pengukuran di bawah ini.
d. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
pembelajaran, pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan.
e. Nilailah guru sesuai aspek kemampuan berikut.
1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran
1 2 3 4
1.1 Menyiapkan alat, media, dan sumber
belajar.
1.2 Melaksanakan tugas harian kelas
Rata-rata butir 1 = A
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan model artikulasi
2.1 Memulai kegiatan pembelajaran √
2.2 Melaksanakan jenis kegiatan yang
√
√
3,5
√
166
sesuai dengan tujuan, siswa, situasi,
dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu (media)
pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan
2.4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
dalam urutan yang logis
2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
secara individual, kelompok, atau klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran secara
efisien
Rata-rata butir 2 = B 3,5
3. Mengelola interaksi kelas
3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang
berkaitan dengan isi pembelajaran
3.2 Menangani pertanyaan dan respon siswa
3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan,
isyarat dan gerakan badan
3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan
siswa
3.5 Memantapkan penguasaan materi
pembelajaran
Rata-rata butir 3 = C
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap
positif siswa terhadap belajar.
4.1 Menunjukkan sikap ramah, hangat, luwes,
terbuka, penuh pengertian, dan sabar
kepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi
yang sehat dan serasi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3,2
√
√
√
167
4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan
dan kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan
kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 = D 3,4
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus menggunakan model artikulasi
pada mata pelajaran IPS
5.1 Mengembangkan pemahaman konsep IPS
terpadu
5.2 Mengembangkan pemahaman konsep
waktu
5.3 Mengembangkan pemahaman konsep
Ruang
5.4 Mengembangkan pemahaman konsep
kelangkaan (scarsity)
Rata-rata butir 5 = E
6. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses
pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir
pembelajaran
Rata-rata butir 6 = F
7. Kesan umum kinerja guru/ calon guru
7.1 Keefektifan proses pembelajaran
7.2 Penggunaan bahasa Indonesia tepat
7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa
7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran
Rata-rata butir 7 = G
Keterangan :
1. Kurang
√
√
√
√
4
√
√
√
√
√
√
3,75
3,
√
√
168
2. Cukup
3. Baik
4. Sangat Baik
Nilai APKG II = Y
Y = A B C D E F G
Banjarnegara, 10 April 2015
169
Lampiran 34
Alat Penilaian Kompetensi Guru (APKG) I Siklus I Pertemuan 2
Lembar Penilaian RPP
1. Nama Guru : Etikawati, S.Pd., M.Pd.
2. Sekolah : SD Negeri 2 Somawangi
3. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
4. Kelas : V
5. Tanggal : 14 April 2015
6. Waktu : 2 x 35 Menit
7. Observer : Rahmawati, D.K, S.Pd.
PETUNJUK
Bacalah dengan cermat RPP yang akan digunakan oleh guru ketika mengajar.
Kemudian, berilah skor semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut
dengan menggunakan butir-butir pengukuran di bawah ini.
1. Merumuskan tujuan pembelajaran
1 2 3 4
1.1 Merumuskan kompetensi dasar/
indikator hasil belajar
1.2 Merancang dampak pengiring
berbentuk kecakapan hidup (life skill)
Rata-rata butir 1 = A 3
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media pembelajaran,
dan sumber belajar
2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan
materi pembelajaran
2.2 Menentukan dan mengembangkan media
pembelajaran
2.3 Memilih sumber belajar
Rata-rata butir 2 = B
√
√
√
√
√
3,63
170
3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran menggunakan model
artikulasi
3.1 Menentukan jenis kegiatan pembelajaran
3.2 Menyusun langkah-langkah pembelajaran
dengan menggunakan model artikulasi
3.3 Menentukan alokasi waktu pembelajaran
3.4 Menentukan cara-cara memotivasi siswa
3.5 Menyiapkan pertanyaan
Rata-rata butir 3 = C 3,2
4. Merancang pengelolaan kelas
4.1 Menentukan penataan latar pembelajaran
4.2 Menentukan cara-cara pengorganisasian
siswa agar dapat berpartisipasi dalam
kegiatan pembelajaran
Rata-rata butir 4 = D
5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian
5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian
5.2 Membuat alat penilaian dan kunci
jawaban
Rata-rata butir 5 = E
6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran
6.1 Kebersihan dan kerapian
6.2 Penggunaan bahasa tulis
Rata-rata butir 6 = F 3,5
Keterangan :
1. Kurang
√
√
√
√
√
√
√
3
√
√
4
√
√
171
2. Cukup
3. Baik
4. Sangat Baik
Nilai APKG I = R
R =
Banjarnegara, 14 April 2015
172
Lampiran 35
Alat Penilaian Kompetensi Guru (APKG) II Siklus I Pertemuan 2
Lembar Penilaian RPP
1. Nama Guru : Etikawati, S.Pd., M.Pd.
2. Sekolah : SD Negeri 2 Somawangi
3. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
4. Kelas : V
5. Tanggal : 14 April 2015
6. Waktu : 2 x 35 Menit
7. Observer : Rahmawati, D.K, S.Pd.
PETUNJUK
a. Amatilah dengan cermat kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
b. Pusatkan perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran, serta dampaknya pada diri siswa.
c. Berilah skor kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir
pengukuran di bawah ini.
d. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
pembelajaran, pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan.
e. Nilailah guru sesuai aspek kemampuan berikut.
1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran
1 2 3 4
1.1 Menyiapkan alat, media, dan sumber belajar.
1.2 Melaksanakan tugas harian kelas
Rata-rata butir 1 = A
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan model artikulasi
2.1 Memulai kegiatan pembelajaran
2.2 Melaksanakan jenis kegiatan yang
sesuai dengan tujuan, siswa, situasi,
√
√
√
4
√
173
dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu (media)
pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan
2.4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
dalam urutan yang logis
2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
secara individual, kelompok, atau klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran secara
efisien
Rata-rata butir 2 = B 3,66
3. Mengelola interaksi kelas
3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang
berkaitan dengan isi pembelajaran
3.2 Menangani pertanyaan dan respon siswa
3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat
dan gerakan badan
3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa
3.5 Memantapkan penguasaan materi
pembelajaran
Rata-rata butir 3 = C 3,2
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap
positif siswa terhadap belajar.
4.1 Menunjukkan sikap ramah, hangat, luwes,
terbuka, penuh pengertian, dan sabar
kepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi
yang sehat dan serasi
4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan
dan kekurangannya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
174
4.5 Membantu siswa menumbuhkan
kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 = D 3,4
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus menggunakan model artikulasi
pada mata pelajaran IPS
5.1 Mengembangkan pemahaman konsep IPS
terpadu
5.2 Mengembangkan pemahaman konsep waktu
5.3 Mengembangkan pemahaman konsep
ruang
5.4 Mengembangkan pemahaman konsep
kelangkaan (scarsity)
Rata-rata butir 5 = E
6. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses
pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir
pembelajaran
Rata-rata butir 6 = F
7. Kesan umum kinerja guru/ calon guru
1.1 Keefektifan proses pembelajaran
1.2 Penggunaan bahasa Indonesia tepat
1.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa
1.4 Penampilan guru dalam pembelajaran
Rata-rata butir 7 = G
√
√
√
4
√
√
√
√
√
√
3,75
3,7
5
√
√
175
Keterangan :
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Sangat Baik
Nilai APKG II = Y
Y = A B C D E F G
Banjarnegara, 14 April 2015
176
Lampiran 36
REKAPITULASI PERFORMANSI GURU SIKLUS I
Pertemuan ke APKG Nilai Nilai Akhir
1 I 2,29 68,58
II 2,97
2 I 3,15 77,42
II 3,07
Nilai 73
Kategori B
Banjarnegara, 22 April 2015
177
SILABUS PENGEMBANGAN
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD Negeri 2 Somawangi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : V/II (dua)
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
Kompetensi
Dasar
Indikator Tujuan Pembelajaran Media Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
2.3 Menghargai
jasa dan peranan
tokoh dalam
memproklamasi
kan
kemerdekaan
1. Membuat
riwayat
singkat
tentang tokoh-
tokoh penting
dalam
proklamasi
kemerdekaan
Indonesia,
misalnya :Ir.
Soekarno,
Drs. Moh
Hatta, A.
Soebardjo,
Fatmawati.
2. Memberikan
contoh cara
menghargai
jasa tokoh-
tokoh
a. Siswa dapat menjelaskan secara
singkat tentang tokoh-tokoh
penting dalam proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
b. Siswa dapat membuat ringkasan
tentang tokoh-tokoh penting
dalam proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
c. Siswa dapat mengidentifikasikan
sikap para tokoh proklamasi
kemerdekaan.
d. Siswa dapat menjelaskan sikap
para tokoh proklamasi
kemerdekaan.
e. Siswa dapat menentukan cara
menghargai jasa para tokoh
kemerdekaan.
Gambar
peristiwa dan
tokoh
proklamasi
kemerdekaan
Indonesia.
3. Tes
tertulis
4. Produk
(LKS)
2 x 35
menit
Buku IPS
kelas V
Susilaningsih
dan Linda.
Lam
piran
37
178
Banjarnegara, 22 April 2015
proklamasi
kemerdekaan
Indonesia.
179
Lampiran 38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II PERTEMUAN 1
Nama Sekolah : SD Negeri 2 Somawangi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/ Semester : V/II
Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
B. Kompetensi Dasar
4.3 Menghargai jasa dan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
C. Indikator
2.3.3 Membuat riwayat singkat tokoh-tokoh penting dalam peristiwa
proklamasi.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan secara singkat tentang tokoh-tokoh penting
dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia.
2. Siswa dapat membuat ringkasan tentang tokoh-tokoh penting dalam
proklamasi kemerdekaan Indonesia.
E. Materi Pembelajaran
Tokoh-tokoh penting dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
F. Metode dan model Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Penugasan
2. Model Pembelajaran
180
Artikulasi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a. Guru membuka pelajaran dengan salam, menyapa siswa dan
menanyakan kabar mereka.
b. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
c. Guru mengecek kehadiran siswa (presensi).
d. Guru mengkondisikan siswa untuk menerima pelajaran.
e. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Indonesia
Raya”.
f. Guru melakukan tanya jawab tentang siapa yang menciptakan lagu
Indonesia Raya? Kapan pertama kali lagu Indonesia Raya
dinyanyikan? Siapa yang membacakan teks proklamasi? Pada tanggal
berapa Ir. Soekarno lahir? Selain Ir. Soekarno siapa lagi yang berperan
dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia?
g. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.
h. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2. Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi (10 menit)
a. Guru mengulas kembali materi tentang proklamasi kemerdekaan
Indonesia yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru menjelaskan nama-nama tokoh beserta perananya dalam
proklamasi kemerdekaan Indonesia.
c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
d. Guru mengingatkan siswa kembali tentang konsep model artikulasi.
e. Guru menampilkan gambar tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
Elaborasi (30 menit)
a. Guru membagikan LKS pada siswa.
181
b. Siswa mengamati gambar tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan
Indonesia yang ditampilkan oleh guru.
c. Beberapa siswa maju untuk mengisi nama, tanggal lahir, dan peranan
masing-masing tokoh dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia.
d. Siswa berkelompok dengan teman sebangku.
e. Siswa bersama teman sekelompoknya secara bergantian menjelaskan
kembali materi yang telah dijelaskan guru.
f. Siswa mencatat hasil penjelasan teman satu kelompoknya
(merangkum) pada lembar kerja siswa.
g. Beberapa siswa mempresentasikan hasil rangkumannya di depan
kelas.
Konfirmasi (5 menit)
a. Guru memberi penguatan pada siswa yang sudah mempresentasikan
hasil rangkumannya.
b. Guru menanyakan apakah siswa sudah paham atau belum.
c. Guru mengulas kembali materi yang belum dipahami siswa.
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan bahwa tokoh-
tokoh yang berperan penting dalam proklamasi kemerdekaan
Indonesia diantaranya adalah Ir. Soekarno, Drs. Mohamad Hatta,
Ahmad Subarjo, Ibu Fatmawati, Laksamana Takasi Maeda dan Sutan
Syahrir.
b. Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan.
c. Guru mengadakan evaluasi akhir.
d. Guru memotivasi siswa agar lebih giat belajar.
e. Guru memberikan tindak lanjut berupa PR.
f. Guru meminta ketua kelas untuk berdoa bersama menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk menutup kegiatan pembelajaran).
H. Media dan Sumber Belajar
Media :
182
Gambar tokoh-tokoh dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Sumber Belajar :
1. Silabus Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V semester II
2. Susilaningsih, Endang dan Linda S. Limbong. 2008. Ilmu Pengetahuan
Sosial untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
I. Penilaian
1. Prosedur : tes dan non tes.
2. Bentuk :
1. Tes objektif berupa tes evaluasi.
2. Lembar pangamatan keaktifan siswa penilaian proses.
3. Kriteria Penilaian:
Apabila jawaban benar, maka nilai 1.
Apabila jawaban salah, maka nilai 0.
Nilai akhir (NA) siswa =
Banjarnegara, 18 Februari 2015
183
Materi Pembelajaran
1. Ir. Soekarno
Soekarno adalah tokoh sangat penting dalam peristiwa Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Beliau dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar,
Jawa Timur. Bung Karno merupakan salah satu dari golongan tua yang
menghendaki pelaksanaan proklamasi di dalam PPKI. Hal ini didasari
pertimbangan untuk menghindari terjadinya pertumpahan darah. Peran Bung
Karno yang sangat menonjol adalah bersama Bung Hatta bertindak sebagai
proklamator.
2. Drs. Muhammad Hatta
Panggilan akrabnya adalah Bung Hatta. Dilahirkan di Sumatra Barat pada
tanggal 12 Agustus 1902. Beliau aktif dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia, menghadiri rapat PPKI di rumah Laksamana Maeda, dan
mendampingi Bung Karno dalam pembacaan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Peran Bung Hatta dalam peristiwa
proklamasi adalah sebagai pemimpin selain Bung Karno dan salah satu
perumus naskah Proklamasi Kemerdekaan.
3. Mr. Achmad Soebardjo
Beliau merupakan salah satu golongan tua pada saat menjelang Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Ia dilahirkan tanggal 23 Maret 1897 di Karawang
Jawa Barat. Ia aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, termasuk anggota
PPKI, serta terlibat dalam perumusan rancangan Undang-Undang Dasar.
Peran beliau dalam peristiwa proklamasi adalah sebagai penasehat PPKI dan
menjadi penengah antara golongan muda dan kedua pemimpin nasional
Sukarno-Hatta.
4. Laksamana Tadashi Maeda
Beliau adalah seorang Perwira Angkatan Laut Jepang dengan jabatan Wakil
Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta. Ia bersimpati terhadap
perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu, rumahnya dijadikan sebagai tempat
184
pertemuaan para pejuang Indonesia untuk merumuskan naskah Proklamasi
Kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 1945.
5. Ibu Fatmawati
Ibu Fatmawati adalah istri Bung Karno, dilahirkan di Bengkulu pada tahun
1923. Ia berjasa menjahitkan Bendera Pusaka Merah Putih. Bendera tersebut
dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di halaman rumahnya yang
sekaligus tempat dibacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di
Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Jasa beliau yang sangat menonjol
dalam peristiwa sekitar proklamasi adalah sebagai penjahit Bendera Pusaka,
Merah Putih.
6. Sutan Syahrir
Sutan Syahrir adalah tokoh politik, pejuang kemerdekaan dan perdana
menteri pertama RI. Beliau dilahirkan di Bukit Tinggi. Pada jaman Jepang,
Syahrir memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan pemerintahan Jepang.
Media Pembelajaran
185
186
Lampiran 39
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus II Pertemuan 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : Peristiwa Sekitar Proklamasi
Kelas/Semester : V / 2
Alokasi Waktu : 10 menit
Tulislah peran tokoh-tokoh berikut dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
berdasarkan penjelasan dari temanmu!
No. Gambar Tokoh Nama Tokoh Keterangan
1
2
3
187
4
5
Nama : 1.
2.
188
Lampiran 40
SOAL EVALUASI
SIKLUS II PERTEMUAN 1
Nama :
Absen :
Isilah titik-titik dibawah ini!
1. Ir. Soekarno lahir pada tanggal ....
2. Drs. Mohamad Hatta lahir di ....
3. Laksamana Maeda adalah seorang ....
4. Istri Ir. Soekarno bernama ....
5. Ahmad Subarjo lahir di ....
6. Peran ibu Fatmawati dalam proklamasi kemerdekaan adalah sebagai ....
7. Perdana menteri pertama RI bernama ....
8.
Tokoh pada gambar di atas adalah ....
Kunci jawaban :
a. 6 Juni 1901
b. Sumatra Barat
c. Perwira Angkatan Laut Jepang
d. Fatmawati
e. Karawang
f. Penjahit bendera merah putih
g. Sutan Syahrir
h. Ahmad Subarjo
189
Lampiran 41
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II PERTEMUAN 2
Nama Sekolah : SD Negeri 2 Somawangi
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/ Semester : V/II
Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
B. Kompetensi Dasar
2.3 Menghargai jasa dan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
C. Indikator
2.3.4 Memberikan contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh kemerdekaan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasikan sikap para tokoh proklamasi
kemerdekaan.
2. Siswa dapat menjelaskan sikap para tokoh proklamasi kemerdekaan.
3. Siswa dapat menentukan cara menghargai jasa para tokoh kemerdekaan.
E. Materi Pembelajaran
Tokoh-tokoh penting dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
F. Metode dan model Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Penugasan
2. Model Pembelajaran
Artikulasi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
190
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a. Guru membuka pelajaran dengan salam, menyapa siswa dan
menanyakan kabar mereka.
b. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
c. Guru mengecek kehadiran siswa (presensi).
d. Guru mengkondisikan siswa untuk menerima pelajaran.
e. Guru melakukan tanya jawab (apersepsi) apakah siswa masih ingat
siapa saja tokoh dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia? Menurut
kalian bagaimana sikap mereka?
f. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2. Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi (10 menit)
a. Guru mengulas kembali materi tentang proklamasi kemerdekaan
Indonesia yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
b. Guru menjelaskan sikap-sikap yang dimiliki masing-masing tokoh
proklamasi kemerdekaan Indonesia serta cara menghargai jasa tokoh
proklamasi kemerdekaan.
c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
d. Guru mengingatkan siswa kembali tentang konsep model artikulasi.
e. Guru menampilkan gambar tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
Elaborasi (30 menit)
a. Guru membagikan LKS kepada siswa.
b. Siswa mengamati gambar tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan
Indonesia yang ditampilkan oleh guru.
c. Beberapa siswa maju untuk mengisi sikap yang dimiliki masing-
masing tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia.
d. Siswa berkelompok dengan teman sebangku.
191
e. Siswa bersama teman sekelompoknya secara bergantian menjelaskan
kembali materi yang telah dijelaskan guru.
f. Siswa mencatat hasil penjelasan teman satu kelompoknya
(merangkum) pada lembar kerja siswa.
g. Beberapa siswa mempresentasikan hasil rangkumannya di depan
kelas.
Konfirmasi (5 menit)
a. Guru memberi penguatan pada siswa yang sudah mempresentasikan
hasil rangkumannya.
b. Guru menanyakan apakah siswa sudah paham atau belum.
c. Guru mengulas kembali materi yang belum dipahami siswa.
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan bahwa tokoh-
tokoh.
b. Guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan.
c. Guru mengadakan evaluasi akhir.
d. Guru memotivasi siswa agar lebih giat belajar.
e. Guru memberikan tindak lanjut berupa PR.
f. Guru meminta ketua kelas untuk berdoa bersama menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk menutup kegiatan pembelajaran).
H. Media dan Sumber Belajar
Media :
Gambar tokoh-tokoh dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Sumber Belajar :
1. Silabus Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V semester II
2. Susilaningsih, Endang dan Linda S. Limbong. 2008. Ilmu Pengetahuan
Sosial untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
I. Penilaian
1. Prosedur : tes dan non tes.
192
2. Bentuk :
1. Tes objektif berupa tes evaluasi.
2. Lembar pangamatan keaktifan siswa.
3. Kriteria Penilaian:
Apabila jawaban benar, maka nilai 1.
Apabila jawaban salah, maka nilai 0.
Nilai akhir (NA) siswa =
Banjarnegara, 18 Februari 2015
193
Materi Pembelajaran
1. Ir. Soekarno
Bung Karno merupakan salah satu dari golongan tua yang menghendaki
pelaksanaan proklamasi di dalam PPKI. Hal ini didasari pertimbangan untuk
menghindari terjadinya pertumpahan darah. Bung Karno juga merupakan tokoh
yang sangat penting dalam Peristiwa Kemerdekaan Indonesia. Sebagai
pemimpin Indonesia yang menonjol waktu itu, Bung Karno dipilih menjadi
ketua PPKI.
2. Drs. Muhammad Hatta,
Beliau adalah figur yang sedikit bicara tetapi lebih banyak berbuat.
Oleh karena itu, Bung Hatta tidak hanya disegani oleh rakyat Indonesia, tetapi
juga oleh bangsa lain, terutama dalam era perjuangan kemerdekaan. Bahkan
beliau lebih disegani dan dikagumi karena kemampuannya menggalang
masyakat internasional dengan menguasai bahasa asing, seperti bahasa
Belanda, Inggris, Perancis, dan Jerman. Pada dasarnya, penangkapan dan
pembuangan Bung Hatta disebabkan oleh penolakannya atas bujukan Belanda
untuk bekerja sama. Bung Hatta dikenal sebagai seorang yang sangat
memegang teguh kedisiplinan, kesederhanaan, keimanan, dan ketakwaan yang
tinggi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, rasa kasih dan tidak kasar, bersih serta
jujur, dan selalu berorientasi pada rakyat kecil dan lemah.
3. Mr. Achmad Soebardjo,
Selain menjadi salah satu perumus Naskah Proklamasi yang mengantar
Indonesia merdeka, Subardjo merupakan tokoh yang mengambil inisiatif dan
usaha dalam insiden Rengasdengklok. Beliaulah yang berperan membawa
kembali Soekarno dan Hatta ke Jakarta. Setelah tiba di Jakarta, bertempat di
rumah Laksamana Takasi Maeda, tiga tokoh ini kemudian menyusun naskah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Konsep Proklamasi lantas ditulis tangan
oleh Bung Karno. Bung Hatta dan Subardjo memberi sumbangan pemikiran
yang disampaikan secara lisan. Meskipun besar jasa dan perannya untuk
kemerdekaan Indonesia, Subardjo seperti dituturkan Puji, istrinya sama sekali
tidak mengharapkan apa yang dilakukannya diberi penghargaan. Kebesaran
194
nama beliau, bukan semata karena beliau salah satu tokoh penting proklamasi,
melainkan lebih karena ketulusan beliau untuk memberikan sesuatu untuk
bangsa tercinta.
4. Fatmawati
Beliau adalah istri Bung Karno, dilahirkan di Bengkulu pada tahun
1923. Ia berjasa menjahitkan Bendera Pusaka Merah Putih. Beliau telah
menyiapkan bendera Merah Putih selama satu setengah tahun yang lalu. Dan di
sinilah sebuah fakta telah berbicara, bahwa Ibu Fatmawati tidak sekedar
berperan sebagai penjahit sebuah bendera pusaka, sebagaimana yang hanya
dipahami oleh para generasi masa sekarang. Akan tetapi jiwa dan semangat
juang yang telah diperankan beliau terasa sangat jauh dan sangat mendalam.
Maka sungguhlah amat sulit untuk mengukur secara konkrit betapa besarnya
jiwa kepahlawanan yang telah beliau sumbangkan kepada Nusa dan Bangsa
Indonesia.
5. Sutan Syahrir
Sutan Syahrir adalah nama populer dalam sejarah perjuangan bangsa. Ia
sosok yang cerdas, intelektual muda, jurnalis handal, diplomat, aktivis politik,
perdana menteri termuda di dunia, seorang sosialis sejati, revolusioner tetapi
anti kekerasan. Namanya akan tetap terukir sebagai salah satu tokoh penggagas
sumpah pemuda, perencana proklamasi kemerdekaan RI dan arsitek perubahan
Kabinet Presidensil menjadi Kabinet Parlementer.
CARA MENGISI KEMERDEKAAN BAGI PELAJAR
Sebagai pelajar, dapat mengisi kemerdekaan dengan belajar tekun supaya kelak
bisa menjadi generasi penerus yang cerdas, terampil, dan berguna bagi bangsa dan
negara. Disamping itu sebagai anak Indonesia harus memiliki sikap bangga
sebagai bangsa Indonesia, di antaranya:
1. Hafal lagu kebangsaan yaitu lagu Indonesia Raya;
2. Mengikuti upacara bendera setiap Senin di sekolah dengan khikmad;
3. Giat dan tekun belajar untuk meraih cita-cita;
4. Melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan mendoakan semoga
195
arwahnya diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa;
5. Meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-
hari;
6. Mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif seperti rela berjuang demi
bangsa dan negara dan berpendirian tetapi juga menghormati pendapat orang
lain.
Media Pembelajaran
196
197
Lampiran 42
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus II Pertemuan 2
Nama : 1.
2.
Sebutkan beberapa contoh sikap dan perbuatan para tokoh proklamasi
kemerdekaan yang patut kita teladani dan cara menghargai jasa-jasa perjuangan
mereka!
1. Sikap yang patut kita teladani :
2. Cara menghargai perjuangan para tokoh :
Lakukanlah hormat bendera bersama temanmu dengan bersungguh-sungguh!
198
Lampiran 43
SOAL EVALUASI
SIKLUS II PERTEMUAN 2
Nama :
Absen :
Kerjakan soal di bawah ini!
1. Mengapa Ir. Soekarno menghendaki proklmasi dalam PPKI?
2. Sebutkan salah satu sikap yang dimiliki oleh Mohamad Hatta!
3. Dimana Fatmawati dilahirkan?
4. Sebutkan 2 cara mengisi kemerdekaan bagi pelajar?
Kunci jawaban:
1. Supaya tidak terjadi pertumpahan darah.
2. Sedikit bicara banyak berbuat, memegang teguh kedisiplinan, kesederhanaan,
keimanan, dan ketakwaan yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, rasa
kasih dan tidak kasar, bersih serta jujur, dan selalu berorientasi pada rakyat
kecil dan lemah.
3. Bengkulu
4. Belajar tekun supaya kelak bisa menjadi generasi penerus yang cerdas,
terampil, dan berguna bagi bangsa dan negara.
199
Lampiran 44
Tes Formatif Siklus II
Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat!
1. Berikut yang bukan cara penyebaran berita proklamasi ke seluruh tanah air
adalah .....
a. siaran radio c. selebaran
b. siaran televisi d. surat kabar
2. Berikut ini yang bertugas membacakan naskah proklamasi saat upacara
peringatan kemerdekaan adalah ....
a. Ketua DPR RI c. Presiden RI
b. Menteri Sekretaris Negara d. Menteri dalam negeri
3. Perhatikan gambar dibawah ini!
Peristiwa apakah yang ditunjukkan oleh gambar tersebut?
a. Perumusan teks proklamasi c. Pertemuan di Dalat
b. Detik-detik proklamasi kemerdekaan d. Rengasdengklok
4. Peran Ahmad Subarjo dalam PPKI adalah sebagai ....
a. ketua c. skretaris
b. penasehat d. wakil ketua
5. Tujuan penculikan Soekarno-Hatta adalah ....
a. supaya proklamasi Kemerdekaaran dibatalkan
b. Bung Karno menolak usul Sutan Syahrir
c. menjauhkan kedua pemimpin dari pengaruh Jepang
d. para pemuda kurang menyukai Soekarno-Hatta sebagai proklamator
kemerdekaan
200
6. Manakah tokoh yang sembunyi-sembunyi mendengarkan berita kekalahan
Jepang?
a. c.
b. d.
7. Teks Proklamasi yang telah disetujui diketik oleh ....
a. Moh. Hatta c. Sayuti Melik
b. B. M. Diah d. S. Suhud
8. Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan setelah proklamasi kemerdekaan
Indonesia dijahit oleh ....
a. Sayuti Melik c. Ibu Inggit
b. Ibu Fatmawati d. B.M. Diah
9. Yang termasuk satu bentuk penghargaan atas jasa-jasa para tokoh proklamasi,
kemerdekaan yaitu ....
a. menghormati adat dan kebiasaan kelompok lain.
b. mau belajar dan mengembangkan berbagai kesenian daerah.
c. membantu kedua orang tua.
d. mengikuti upacara hari pahlawan dengan khidmad.
10. Alasan jepang menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia agar ....
a. Indonseia mau membantu Jepang untuk melawan sekutu
b. Indonesia mau membantu Jepang menjajah negara lain
c. Indonesia mau membantu Jepang menjatuhkan bom kepada AS
d. Indonesia mau membantu Jepang menyelamatkan Hirosima dan Nagasaki.
11. Tokoh yang menjamin bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan
tanggal 17 Agustus 1945, yaitu .....
a. Ir. Soekarno c. Moh. Hatta
d. Moh. Yamin d. Ahmad Subarjo
201
12. Jabatan Ir. Soekarno dalam PPKI adalah sebagai ....
a. ketua c. sekretaris
b. wakil ketua d. bendahara
13. Dibawah ini merupakan tokoh yang lahir pada tanggal 6 Juni 1901 adalah ....
a. c.
b. d.
14. Moh. Hatta lahir di ....
a. Sumatra Barat c. Sumatra Timur
b. Sumatra Selatan d. Sumatra Utara
15. Cara kita untuk mewujudkan cita-cita para tokoh pahlawan kemerdekaan
adalah ....
a. ikut berperang c. menjadi TNI-Polri
b. giat belajar d. bekerja dipemerintahan
16. Yang bukan tujuan proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia adalah ....
a. melepaskan diri dari penjajahan
b. memiliki hak yang sama dengan negara lain
c. mencapai tujuan nasional
d. mendukung adanya penjajahan
17. Sikap yang tidak sepatutnya kita contoh dari para tokoh proklamasi
kemerdekaan adalah ....
a. berani c. sabar
b. kejam d. tegar
202
18. Berita proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesi disebar luaskan
menggunakan ....
a. televisi c. internet
b. telepon d. surat kabar
19. Yang berhak membacakan teks proklamasi pada saat mengikuti upacara
kemerdekaan di sekolah adalah ....
a. kepala sekolah d. guru sejarah
b. wakil kepala sekolah e. guru agama
20. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar tersebut menunjukkan peristiwa ....
a. proklamasi kemerdekaan c. perumusan teks proklamasi
b. pertemuan di Dalat d. penculikan Ir. Soekarno
203
Lampiran 45
NILAI TES FORMATIF SIKLUS II No. Nama Nilai KKM 70
Tuntas Tidak Tuntas
1 Aldi Widodo 80 √ -
2 Cahya Afrianto 75 √ -
3 Ginanjar Akbar S 60 - √
4 Salfa 50 - √
5 Tegar Ardiyansyah 55 √ √
6 Yuana Cahya P 95 √ -
7 Aiman Anwar 70 √ -
8 Anisa Dila Agustin 95 √ -
9 Ambar Tri Hastuti 85 √ -
10 Dani Eka Irawan 90 √ -
11 Desy Setyaningsih 100 √ -
12 Dwi Feriyani 85 √ -
13 Fatya Rizmana 100 √ -
14 Hanif Prayoga 65 √
15 Kusmiati 75 √ -
16 Lia Listiana 80 √ -
17 Maulia Nur R 90 √ -
18 Nabila Firliana A 95 √ -
19 Nanda Novi S 85 √ -
20 Nuraji Saputra 75 √ -
21 Puput Rahayu 100 √ -
22 Riski Kurniawan 75 √ -
23 Risma Aryaji 75 √ -
24 Rudianto 80 √ -
25 Sudarmoko 70 √ -
26 Tofik Hidayat 80 √ -
27 Veni Adelia 90 √ -
28 Laidron Bagas S 80 √ -
Jumlah 2255 24 4
Nilai Terendah 50
Nilai Tertinggi 100
Rata-rata 80,53
Tuntas Belajar Klasikal 95,71%
204
KISI-KISI PENILAIAN AFEKTIF SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : V/2
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dsaar Materi Indikator Soal Jenis Soal Tingkat
Kesukaran
Nomor
Soal
2.3. Menghargai jasa dan
peranan tokoh
perjuangan dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
Indonesia.
Proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia
Siswa dapat menunjukkan salah satu
cara untuk mengenang jasa para tokoh
proklamasi kemerdekaan Indonesia
Skala likert
yang
dimodifikasi
Mudah
1
6
Siswa dapat memilih sikap dalam
menghargai jasa para tokoh proklamasi
kemerdekaan Indonesia
Sedang 2
7
Siswa dapat memilih cara untuk
meneruskan perjuangan para tokoh
proklamasi kemerdekaan Indonesia
Sulit 3
8
Siswa dapat menunjukkan sikap yang
patut diteladani dari para tokoh
proklamasi kemerdekaan Indonesia
Mudah
Sedang
4
9
Siswa dapat mengaplikasikan sikap
tokoh dalam kehidupan sehari-hari Sedang
5
10
Lam
piran
46
205
Lampiran 47
ANALISIS BUTIR SOAL ASPEK AFEKTIF SIKLUS II
BENTUK SKALA LIKERT
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester : V/ 2
Penelaah : Dra. Umi Setijowati, M.Pd.
Petunjuk Dalam menganalisi butir soal, penelaah perlu memperhatikan petunjuk pengisian
formatnya. Petunjuknya adalah seperti berikut ini:
(1) Analisislah setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di dalam
format!
(2) Berilah tanda cek () pada kolom jika butir soal yang ditelaah sudah sesuai
dengan kriteria!
(3) Berilah tanda silang (X) pada kolom jika butir soal yang ditelaah tidak sesuai
dengan kriteria, kemudian tuliskan alasan pada ruang catatan atau pada teks
soal dan perbaikannya.
No. Aspek yang Ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. Materi
1. Pernyataan/soal sudah sesuai dengan rumusan
indikator dalam kisi-kisi.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2.
Aspek yang diukur pada setiap pernyataan sudah
sesuai dengan tuntutan dalam kisi-kisi (misal untuk
tes sikap: aspek kognisi, afeksi, atau konasinya dan
pernyataan positif atau negatifnya).
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
3. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak
melebihi 20 kata) dan jelas.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat
negatif ganda.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu
pada masa lalu.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat
diinterpretasikan sebagai fakta.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8.
Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat
diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari
pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan
oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara
lengkap.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10.
Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak pasti,
seperti semua, selalu, kadang-kadang, tidak satupun,
tidak pernah.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa/Budaya
11. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
206
No. Aspek yang Ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
penididikan siswa atau responden.
12. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Catatan: Tegal, 26 Maret 2015
Penilai Ahli 1
Dra. Umi Setijowati, M.Pd.
NIP 19570115 198403 2 001
207
ANALISIS BUTIR SOAL ASPEK AFEKTIF SIKLUS II
BENTUK SKALA LIKERT
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester : V/ 2
Penelaah : Etikawati, S.Pd.,M.Pd.
Petunjuk Dalam menganalisi butir soal, penelaah perlu memperhatikan petunjuk pengisian
formatnya. Petunjuknya adalah seperti berikut ini:
(1) Analisislah setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di dalam
format!
(2) Berilah tanda cek () pada kolom jika butir soal yang ditelaah sudah sesuai
dengan kriteria!
(3) Berilah tanda silang (X) pada kolom jika butir soal yang ditelaah tidak sesuai
dengan kriteria, kemudian tuliskan alasan pada ruang catatan atau pada teks
soal dan perbaikannya.
No. Aspek yang Ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. Materi
1. Pernyataan/soal sudah sesuai dengan rumusan
indikator dalam kisi-kisi.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2.
Aspek yang diukur pada setiap pernyataan sudah
sesuai dengan tuntutan dalam kisi-kisi (misal untuk
tes sikap: aspek kognisi, afeksi, atau konasinya dan
pernyataan positif atau negatifnya).
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
3. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak
melebihi 20 kata) dan jelas.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat
negatif ganda.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu
pada masa lalu.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat
diinterpretasikan sebagai fakta.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8.
Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat
diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari
pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkan
oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara
lengkap.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10.
Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak pasti,
seperti semua, selalu, kadang-kadang, tidak satupun,
tidak pernah.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa/Budaya
11. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang
penididikan siswa atau responden.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
208
No. Aspek yang Ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
12. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Catatan:
Banjarnegara, 7 April 2015
Penilai Ahli 2
Etikawati, S.Pd.,M.Pd.
NIP 19660826 199301 2 001
209
SOAL PENILAIAN AFEKTIF
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan sikap kalian!
No Pernyataan Sikapku
SS S TS STS
1 Mengikuti upacara bendera merupakan salah satu cara untuk mengenang jasa
para tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia
2 Menghancurkan peninggalan para tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia
merupakan sikap tidak menghargai jasa para tokoh proklamasi kemerdekaan
3 Salah satu cara untuk meneruskan perjuangan para tokoh proklamasi
kemerdekaan Indonesia adalah dengan belajar dengan giat
4 Sabar merupakan salah satu sikap yang tidak patut diteladani dari para tokoh
proklamasi kemerdekaan Indonesia
5 Menolong teman agar diberi imbalan merupakan perbuatan tidak baik
6 Mengikuti upacara bendera bukan merupakan cara untuk mengenang jasa para
tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia
7 Menghancurkan peninggalan para tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia
merupakan sikap menghargai jasa para tokoh proklamasi kemerdekaan
8 Salah satu cara untuk meneruskan perjuangan para tokoh proklamasi
kemerdekaan Indonesia adalah dengan malas belajar.
9 Sabar merupakan salah satu sikap yang yang patut diteladani dari para tokoh
proklamasi kemerdekaan Indonesia
10 Menolong teman agar diberi imbalan merupakan perbuatan baik
Keterangan :
SS : Sangat setuju S : Setuju
TS : Tidak setuju STS : Sangat tidak setuju
Lam
piran
48
210
Lampiran 49
NILAI AFEKTIF SIKLUS II No. Nama Nilai Kategori
1 Aldi Widodo 2,8 B
2 Cahya Afrianto 3,1 B+
3 Ginanjar Akbar S 2,3 B-
4 Salfa 2,5 B-
5 Tegar Ardiyansyah 2,7 B
6 Yuana Cahya P 2,5 B-
7 Aiman Anwar 3,0 B
8 Anisa Dila Agustin 2,6 B-
9 Ambar Tri Hastuti 2,6 B-
10 Dani Eka Irawan 2,7 B
11 Desy Setyaningsih 3,1 B+
12 Dwi Feriyani 3,6 A-
13 Fatya Rizmana 3,2 B+
14 Hanif Prayoga 2,7 B
15 Kusmiati 2,8 B
16 Lia Listiana 3,8 A
17 Maulia Nur R 3,4 A-
18 Nabila Firliana A 3,2 B+
19 Nanda Novi S 2,9 B
20 Nuraji Saputra 2,9 B
21 Puput Rahayu 3,6 A-
22 Riski Kurniawan 2,8 B
23 Risma Aryaji 3,1 B+
24 Rudianto 2,6 B-
25 Sudarmoko 2,6 B-
26 Tofik Hidayat 2,5 B-
27 Veni Adelia 3,0 B
28 Laidron Bagas S 2,8 B
Jumlah 81,4
Nilai Terendah 2,5
Nilai Tertinggi 3,8
Rata-rata 2,9 (B)
211
Lampiran 50
LEMBAR VALIDASI SOAL ASPEK PSIKOMOTOR
OLEH PENILAI AHLI 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/2
Petunjuk Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-
kisi dan butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS, berilah tanda cek (√), jika
butir soal sesuai dengan kriteria telaah, dan tanda silang (X), jika butir soal tidak
sesuai dengan kriteria telaah pada kolom yang tersedia.
No. Aspek yang Ditelaah Nomor
1
Nomor
2
A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator (menuntut tes
perbuatan: kinerja, hasil karya, atau penugasan)
√ √
2. Pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai. √ √
3. Materi sesuai dengan tuntutan kompetensi (urgensi,
relevansi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi).
√ √
4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis
sekolah atau tingkat kelas.
√ √
B. Konstruksi
5. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut
jawaban perbuatan/praktik.
√ √
6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. √ √
7. Ada pedoman penskorannya. √ √
8. Tabel, peta, gambar, grafik, atau sejenisnya disajikan
dengan jelas dan terbaca.
C. Bahasa/Budaya
9. Rumusan soal komunikatif. √ √
10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku. √ √
11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan
penafsiran ganda atau salah pengertian.
√ √
12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. √ √
13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang
dapat menyinggung perasaan siswa.
√ √
Catatan: Tegal, 26 Maret 2015
Dra. Umi Setijowati, M.Pd.
NIP 19570115 198403 2 001
212
LEMBAR VALIDASI SOAL ASPEK PSIKOMOTOR
OLEH PENILAI AHLI 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V/2
Petunjuk Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-
kisi dan butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS, berilah tanda cek (√), jika
butir soal sesuai dengan kriteria telaah, dan tanda silang (X), jika butir soal tidak
sesuai dengan kriteria telaah pada kolom yang tersedia.
No. Aspek yang Ditelaah Nomor
1
A. Materi
1. Soal sudah sesuai dengan indikator (menuntut tes
perbuatan: kinerja, hasil karya, atau penugasan)
√
2. Pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai. √
3. Materi sesuai dengan tuntutan kompetensi (urgensi,
relevansi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi).
√
4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis
sekolah atau tingkat kelas.
√
B. Konstruksi
5. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut
jawaban perbuatan/praktik.
√
6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. √
7. Ada pedoman penskorannya. √
8. Tabel, peta, gambar, grafik, atau sejenisnya disajikan
dengan jelas dan terbaca.
-
C. Bahasa/Budaya
9. Rumusan soal komunikatif. √
10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku. √
11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan
penafsiran ganda atau salah pengertian.
√
12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. √
13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang
dapat menyinggung perasaan siswa.
√
Catatan: Banjarnegara, 7 April 2015
Etikawati, S.Pd.,M.Pd.
NIP 19660826 199301 2 001
213
Lampiran 51
Rubrik hormat bendera merah putih
No Aspek Keterampilan Tanda
Cek (√)
Skor
1 Kepala dan pandangan mata menghadap ke depan
(bendera)
2 Tangan kanan di pelipis mata dan tangan kiri
mengepal sejajar dengan kaki kiri.
3 Badan tidak membungkuk
4 Bersungguh-sungguh dalam hormat bendera
214
Lampiran 52
NILAI PSIKOMOTOR SIKLUS II
No. Nama Nilai
1 Aldi Widodo 100
2 Cahya Afrianto 75
3 Ginanjar Akbar S 75
4 Salfa 50
5 Tegar Ardiyansyah 50
6 Yuana Cahya P 100
7 Aiman Anwar 75
8 Anisa Dila Agustin 100
9 Ambar Tri Hastuti 75
10 Dani Eka Irawan 75
11 Desy Setyaningsih 100
12 Dwi Feriyani 100
13 Fatya Rizmana 100
14 Hanif Prayoga 75
15 Kusmiati 100
16 Lia Listiana 100
17 Maulia Nur R 75
18 Nabila Firliana A 100
19 Nanda Novi S 75
20 Nuraji Saputra 100
21 Puput Rahayu 100
22 Riski Kurniawan 75
23 Risma Aryaji 100
24 Rudianto 100
25 Sudarmoko 50
26 Tofik Hidayat 75
27 Veni Adelia 100
28 Laidron Bagas S 75
Jumlah 2375
Rata-rata 84,82
215
216
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I PERTEMUAN 1 No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Aldi Widodo √ √ - - √ √ - √ - - √ √ √ √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ 23 71,88
2 Cahya Afrianto √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ - √ √ - √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ 25 78,13
3 Ginanjar Akbar S √ √ √ - √ - √ √ √ - √ - - √ - √ - √ - √ - √ √ - - √ - - √ - √ √ 13 40,63
4 Salfa √ √ √ √ √ - - √ √ - - √ √ - √ √ √ √ - - √ - √ √ - √ √ - - √ √ √ 21 65,63
5 Tegar Ardiyansyah √ √ √ - - - - √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ - √ √ - √ √ - √ √ - √ √ √ √ 22 68,75
6 Yuana Cahya P √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 29 90,63
7 Aiman Anwar √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ 28 87,50
8 Anisa Dila Agustin √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 28 87,50
9 Ambar Tri Hastuti √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ 26 81,25
10 Dani Eka Irawan √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ 28 87,50
11 Desy Setyaningsih √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 30 93,75
12 Dwi Feriyani √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 29 90,63
13 Fatya Rizmana √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ 29 90,63
14 Hanif Prayoga √ √ √ - - - √ √ √ - √ - √ - √ √ - - - √ √ √ √ - - √ √ - - - √ √ 13 40,63
15 Kusmiati √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ 28 87,50
16 Lia Listiana √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ 28 87,50
17 Maulia Nur R √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 29 90,63
18 Nabila Firliana A √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 31 96,88
19 Nanda Novi S √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 30 93,75
20 Nuraji Saputra √ √ √ - √ - - √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ 25 78,13
21 Puput Rahayu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 30 93,75
22 Riski Kurniawan √ √ √ √ - √ - - √ - - √ √ - √ √ - √ - - √ √ √ √ - √ √ - - √ √ √ 20 62,50
23 Risman Aryaji √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ - √ - √ - √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ 25 78,13
24 Rudianto √ √ √ √ - √ - √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ - √ - √ √ √ - √ - √ √ √ √ √ 24 75,00
25 Sudarmoko √ √ √ - √ - √ √ √ - √ √ √ - - √ √ √ - √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 25 78,13
26 Tofik Hidayat
27 Veni Adelia √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 30 93,75
28 Laidron Bagas S √ √ √ - - √ √ - √ √ √ √ √ - - √ √ √ - √ √ - √ √ - √ - √ - √ √ - 21 65,63
JUMLAH 99 78 91 93 69 97 85 92
RATA-RATA 24,75 19,50 22,75 23,25 17,25 24,25 21,25 23,00
PRESENTASE (%) 91,67 72,22 84,26 86,11 63,89 89,81 78,70 85,19
Lam
piran
53
217
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I PERTEMUAN 2 No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Aldi Widodo √ √ √ √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ 26 81,25
2 Cahya Afrianto √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ - √ √ - √ - - √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ 24 75,00
3 Ginanjar Akbar S √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - - - √ √ - √ - √ - - √ - √ √ - - √ - √ √ 20 62,50
4 Salfa √ √ √ √ √ - - √ √ - - √ √ - √ √ √ √ - - √ - √ - √ √ √ √ - √ √ - 21 65,63
5 Tegar Ardiyansyah √ √ √ √ √ - - √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ - √ √ - √ √ - √ √ - √ √ √ √ 24 75,00
6 Yuana Cahya P √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 30 93,75
7 Aiman Anwar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ 29 90,63
8 Anisa Dila Agustin √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ √ √ - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 28 87,50
9 Ambar Tri Hastuti √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ √ - √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ 27 84,38
10 Dani Eka Irawan √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ 28 87,50
11 Desy Setyaningsih √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ 30 93,75
12 Dwi Feriyani √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ 29 90,63
13 Fatya Rizmana √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ 30 93,75
14 Hanif Prayoga √ √ √ √ - - √ √ √ - √ √ √ - - √ - - - √ √ √ √ - - √ √ - - √ √ √ 20 62,50
15 Kusmiati √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ - √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 29 90,63
16 Lia Listiana √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ 28 87,50
17 Maulia Nur R √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 29 90,63
18 Nabila Firliana A √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 30 93,75
19 Nanda Novi S √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 30 93,75
20 Nuraji Saputra √ √ √ √ √ - - √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ 26 81,25
21 Puput Rahayu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 30 93,75
22 Riski Kurniawan √ √ √ √ - √ - - √ - - √ √ - √ √ - √ - √ √ √ √ √ - √ - - - √ √ √ 20 62,50
23 Risman Aryaji √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ - √ - √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 26 81,25
24 Rudianto √ √ √ √ - √ - √ √ - √ √ √ - √ √ √ √ - √ - √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ 25 78,13
25 Sudarmoko √ √ √ √ √ - √ √ √ - √ √ √ - - √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 28 87,50
26 Tofik Hidayat √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ - √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - - √ √ 26 81,25
27 Veni Adelia √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ 30 93,75
28 Laidron Bagas S √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ √ √ - - √ √ √ - √ √ - √ √ - √ - √ - √ √ √ 23 71,88
JUMLAH 112 87 93 95 72 101 93 92 764 2331,29
RATA-RATA 28,00 21,75 23,25 23,75 18,00 25,25 23,25 23,00 191,00 582,82
PRESENTASE (%) 100,00 77,68 83,04 84,82 64,29 90,18 83,04 82,14
Lam
piran
54
218
REKAPITULASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
No
Kategori
Rentang
Nilai
Frekuensi Siswa Jumlah Nilai Presentase (%)
1 2 Rata-
rata
1 2 Rata-
Rata
1 2 Rata-
rata
1 Tuntas 28-40 21 24 22,5 600 665 632,5 84,06 89,14 86,6
2 Tidak
tuntas
0-27 6 4 5 110 81 191 15,94 10,86 13,4
Jumlah Nilai 710 746 823,5
Rata-rata Aktivitas (%) 82,17 83,25 82,71
Banjarnegara, 22 April 2015
Observer
Etikawati, S.Pd.,M.Pd.
NIP 19660826 199301 2 001
Lam
piran
55
219
Lampiran 56
Alat Penilaian Kompetensi Guru (APKG) I Siklus II Pertemuan 1
Lembar Penilaian RPP
1. Nama Guru : Etikawati, S.Pd., M.Pd.
2. Sekolah : SD Negeri 2 Somawangi
3. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
4. Kelas : V
5. Tanggal : 17 April 2015
6. Waktu : 2 x 35 Menit
7. Observer : Rahmawati D.K, S.Pd
PETUNJUK
Bacalah dengan cermat RPP yang akan digunakan oleh guru ketika mengajar.
Kemudian, berilah skor semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut
dengan menggunakan butir-butir pengukuran di bawah ini.
1. Merumuskan tujuan pembelajaran
1 2 3 4
1.1 Merumuskan kompetensi dasar/ √
indikator hasil belajar
1.2 Merancang dampak pengiring √
berbentuk kecakapan hidup (life skill)
Rata-rata butir 1 = A 3,5
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media pembelajaran,
dan sumber belajar
2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan
materi pembelajaran
2.2 Menentukan dan mengembangkan media
Pembelajaran
2.3 Memilih sumber belajar
Rata-rata butir 2 = B
√
√
√
3,33
220
4. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran menggunakan model
artikulasi
3.1 Menentukan jenis kegiatan pembelajaran
3.2 Menyusun langkah-langkah pembelajaran
dengan menggunakan model artikulasi
3.3 Menentukan alokasi waktu pembelajaran
3.4 Menentukan cara-cara memotivasi
siswa
3.5 Menyiapkan pertanyaan
Rata-rata butir 3 = C
4. Merancang pengelolaan kelas
4.1 Menentukan penataan latar pembelajaran
4.2 Menentukan cara-cara pengorganisasian
siswa agar dapat berpartisipasi dalam
kegiatan pembelajaran
Rata-rata butir 4 = D 3,5
5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian
5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian
5.2 Membuat alat penilaian dan kunci
jawaban
Rata-rata butir 5 = E
6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran
6.1 Kebersihan dan kerapian
6.2 Penggunaan bahasa tulis
Rata-rata butir 6 = F 4
√
√
√
√
√
3,
89
√
√
4
√
√
√
√
221
Keterangan :
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Sangat Baik
Nilai APKG I = R
R =
Banjarnegara, 17 April 2015
222
Lampiran 57
Alat Penilaian Kompetensi Guru (APKG) II Siklus II Pertemuan 1
Lembar Penilaian RPP
1. Nama Guru : Etikawati, S.Pd., M.Pd.
2. Sekolah : SD Negeri 2 Somawangi
3. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
4. Kelas : V
5. Tanggal : 17 April 2015
6. Waktu : 2 x 35 Menit
7. Observer : Rahmawati D.K, S.Pd.
PETUNJUK
a. Amatilah dengan cermat kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
b. Pusatkan perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran, serta dampaknya pada diri siswa.
c. Berilah skor kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir
pengukuran di bawah ini.
d. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
pembelajaran, pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan.
e. Nilailah guru sesuai aspek kemampuan berikut.
1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran
1 2 3 4
1.1 Menyiapkan alat, media, dan sumber
belajar.
2.2 Melaksanakan tugas harian kelas
Rata-rata butir 1 = A 3,5
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan model artikulasi
2.1 Memulai kegiatan pembelajaran
2.2 Melaksanakan jenis kegiatan yang
√
√
√
√
223
sesuai dengan tujuan, siswa, situasi,
dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu (media)
pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan
2.4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
dalam urutan yang logis
2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
secara individual, kelompok, atau klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran secara
efisien
Rata-rata butir 2 = B 3,83
3. Mengelola interaksi kelas
3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang
berkaitan dengan isi pembelajaran
3.2 Menangani pertanyaan dan respon siswa
3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan,
isyarat dan gerakan badan
3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan
siswa
3.5 Memantapkan penguasaan materi
pembelajaran
Rata-rata butir 3 = C 3,4
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap
positif siswa terhadap belajar.
4.1 Menunjukkan sikap ramah, hangat, luwes,
terbuka, penuh pengertian, dan sabar
kepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi
yang sehat dan serasi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
224
4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan
dan kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan
kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 = D 3,6
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus menggunakan model artikulasi
pada mata pelajaran IPS
5.1 Mengembangkan pemahaman konsep IPS
terpadu
5.2 Mengembangkan pemahaman konsep
waktu
5.3 Mengembangkan pemahaman konsep
Ruang
5.4 Mengembangkan pemahaman konsep
kelangkaan (scarsity)
Rata-rata butir 5 = E
6. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses
pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir
pembelajaran
Rata-rata butir 6 = F 4
7. Kesan umum kinerja guru/ calon guru
7.1 Keefektifan proses pembelajaran
7.2 Penggunaan bahasa Indonesia tepat
7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa
7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran
Rata-rata butir 7 = G
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3,75
3,7
5
√
√
225
Keterangan :
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Sangat Baik
Nilai APKG II = Y
Y = A B C D E F G
Banjarnegara, 17 April 2015
226
Lampiran 58
Alat Penilaian Kompetensi Guru (APKG) I Siklus II Pertemuan 2
Lembar Penilaian RPP
1. Nama Guru : Etikawati, S.Pd., M.Pd.
2. Sekolah : SD Negeri 2 Somawangi
3. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
4. Kelas : V
5. Tanggal : 21 April 2015
6. Waktu : 2x 35 Menit
7. Observer : Rahmawati D.K, S.Pd.
PETUNJUK
Bacalah dengan cermat RPP yang akan digunakan oleh guru ketika mengajar.
Kemudian, berilah skor semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut
dengan menggunakan butir-butir pengukuran di bawah ini.
1. Merumuskan tujuan pembelajaran
1 2 3 4
1.1 Merumuskan kompetensi dasar/
indikator hasil belajar
1.2 Merancang dampak pengiring
berbentuk kecakapan hidup (life skill)
Rata-rata butir 1 = A 3,5
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media pembelajaran,
dan sumber belajar
2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan
materi pembelajaran
2.2 Menentukan dan mengembangkan media
pembelajaran
2.3 Memilih sumber belajar
Rata-rata butir 2 = B 4
√
√
√
√
√
227
3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran menggunakan model
artikulasi
3.1 Menentukan jenis kegiatan pembelajaran
3.2 Menyusun langkah-langkah pembelajaran
dengan menggunakan model artikulasi
3.3 Menentukan alokasi waktu pembelajaran
3.4 Menentukan cara-cara memotivasi siswa
3.5 Menyiapkan pertanyaan
Rata-rata butir 3 = C 3,8
4. Merancang pengelolaan kelas
4.1 Menentukan penataan latar pembelajaran
4.2 Menentukan cara-cara pengorganisasian
siswa agar dapat berpartisipasi dalam
kegiatan pembelajaran
Rata-rata butir 4 = D 3,5
5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian
5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian
5.2 Membuat alat penilaian dan kunci
jawaban
Rata-rata butir 5 = E 4
6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran
6.1 Kebersihan dan kerapian
6.2 Penggunaan bahasa tulis
Rata-rata butir 6 = F 3,5
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
228
Keterangan :
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Sangat Baik
Nilai APKG I = R
R =
Banjarnegara, 21 April 2015
229
Lampiran 59
Alat Penilaian Kompetensi Guru (APKG) II Siklus II Pertemuan 2
Lembar Penilaian RPP
1. Nama Guru : Etikawati, S.Pd., M.Pd.
2. Sekolah : SD Negeri 2 Somawangi
3. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
4. Kelas : V
5. Tanggal : 21 April 2015
6. Waktu :2 x 35 Menit
7. Observer : Rahmawati D.K, S.Pd.
PETUNJUK
a. Amatilah dengan cermat kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
b. Pusatkan perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran, serta dampaknya pada diri siswa.
c. Berilah skor kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir
pengukuran di bawah ini.
d. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
pembelajaran, pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan.
e. Nilailah guru sesuai aspek kemampuan berikut.
1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran
1 2 3 4
1.1 Menyiapkan alat, media, dan sumber belajar.
1.2 Melaksanakan tugas harian kelas
Rata-rata butir 1 = A 3,5
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan model artikulasi
2.1 Memulai kegiatan pembelajaran
2.2 Melaksanakan jenis kegiatan yang
sesuai dengan tujuan, siswa, situasi,
√
√
√
√
230
dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu (media)
pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan
2.4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
dalam urutan yang logis
2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
secara individual, kelompok, atau klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran secara
efisien
Rata-rata butir 2 = B 4
3. Mengelola interaksi kelas
3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang
berkaitan dengan isi pembelajaran
3.2 Menangani pertanyaan dan respon siswa
3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat
dan gerakan badan
3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa
3.5 Memantapkan penguasaan materi
pembelajaran
Rata-rata butir 3 = C 3,8
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap
positif siswa terhadap belajar.
4.1 Menunjukkan sikap ramah, hangat, luwes,
terbuka, penuh pengertian, dan sabar
kepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi
yang sehat dan serasi
4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan
dan kekurangannya
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
231
4.5 Membantu siswa menumbuhkan
kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 = D 3,8
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus menggunakan model artikulasi
pada mata pelajaran IPS
5.1 Mengembangkan pemahaman konsep IPS
terpadu
5.2 Mengembangkan pemahaman konsep waktu
5.3 Mengembangkan pemahaman konsep
ruang
5.4 Mengembangkan pemahaman konsep
kelangkaan (scarsity)
Rata-rata butir 5 = E 3,75
6. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses
pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir
pembelajaran
Rata-rata butir 6 = F 4
7. Kesan umum kinerja guru/ calon guru
7.1 Keefektifan proses pembelajaran
7.2 Penggunaan bahasa Indonesia tepat
7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa
7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran
Rata-rata butir 7 = G 4
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
232
Keterangan :
1. Kurang
2. Cukup
3. Baik
4. Sangat Baik
Nilai APKG II = Y
Y = A B C D E F G
Banjarnegara, 21 April 2015
233
Lampiran 60
REKAPITULASI PERFORMANSI GURU SIKLUS II
Pertemuan ke APKG Nilai Nilai Akhir
1 I 3,69 92,25
II 3,69
2 I 3,75 95,08
II 3,83
Nilai 93,67
Kategori A
Banjarnegara, 22 April 2015
234
Lampiran 61
DAFTAR HADIR SISWA KELAS V
No
.
Nama Siswa
Siklus/Pertemuan
I/1 I/2 II/1 II/2
Hadir Tidak
Hadir
Hadir Tidak
Hadir
Hadir Tidak
Hadir
Hadir Tidak
Hadir
1 Aldi Widodo √ - √ - √ √ -
2 Cahya Afrianto √ - √ - √ √ -
3 Ginanjar Akbar S √ - √ - √ √ -
4 Salfa √ - √ - √ √ -
5 Tegar Ardiyansyah √ - √ - - √ √ -
6 Yuana Cahya P √ - √ - √ - √ -
7 Aiman Anwar √ - √ - √ - √ -
8 Anisa Dila A √ - √ - √ - √ -
9 Ambar Tri Hastuti √ - √ - √ - √ -
10 Dani Eka Irawan √ - √ - √ - √ -
11 Desy Setyaningsih √ - √ - √ - √ -
12 Dwi Feriyani √ - √ - √ - √ -
13 Fatya Rizmana √ - √ - √ - √ -
14 Hanif Prayoga - √ - √ √ - √ -
15 Kusmiati √ - √ - √ - √ -
16 Lia Listiana √ - √ - √ - √ -
17 Maulia Nur R √ - √ - √ - √ -
18 Nabila Firliana A √ - √ - √ - √ -
19 Nanda Novi S √ - - √ √ - √ -
20 Nuraji Saputra √ - √ - √ - √ -
21 Puput Rahayu √ - √ - √ - √ -
22 Riski Kurniawan √ - √ - √ - √ -
23 Risma Aryaji √ - √ - √ - √ -
24 Rudianto √ - √ - √ - √ -
25 Sudarmoko √ - √ - √ - √ -
26 Tofik Hidayat √ - - √ √ - √ -
27 Veni Adelia √ - √ - √ - √ -
28 Laidron Bagas S √ - √ - √ √ -
Jumlah 27 1 25 3 27 1 28 0
Presentase Hadir 96,43% 89,29% 96,43% 100%
Keterangan : s = sakit
i = ijin
a = tidak ada keterangan
Banjarnegara, 22 April 2015
235
Lampiran 62
236
Lampiran 63
237
Lampiran 64
238
Lampiran 65
239
Lampiran 66
240
Lampiran 67
241
Lampiran 68
DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN
Dok 1
Guru membuka pelajaran
Dok 2
Guru menjelaskan materi
242
Dok 3
Siswa menjelaskan materi kepada teman satu kelompok
( penggunaan model artikulasi)
Dok 4
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
243
Dok 5
Siswa mengerjakan tes formatif
Dok 6
Guru menutup pelajaran