140
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK SKIMMING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD AL-ZAHRA INDONESIA PAMULANG PADA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Hilda Komalasari NIM. 109018300012 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT

MELALUI TEKNIK SKIMMING PADA MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD AL-ZAHRA

INDONESIA PAMULANG PADA TAHUN PELAJARAN

2013/2014

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Hilda Komalasari

NIM. 109018300012

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT

MELALUI TEKNIK SKIMMING PADA MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD AL-ZAHRA

INDONESIA PAMULANG PADA TAHUN PELAJARAN

2013/2014

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Hilda Komalasari

NIM. 109018300012

Dibawah bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Maknyun Subuki, M.Hum. Dr. Fauzan, MA.

NIP 19800305 200901 1 015 NIP 19761107 200701 1 013

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi yang berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik

Skimming pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Al-Zahra

Indonesia Pamulang pada Tahun Pelajaran 2013/2014 disusun oleh Hilda

Komalasari NIM 109018300012, Jurusan Pendidikan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya

ilmiah yang berhak untuk diujikan pada siding munaqasah sesuai ketentuan yang

ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 23 Desember 2013

Yang mengesahkan

Pembimbing I Pembimbing II

Maknyun Subuki, M.Hum. Dr. Fauzan, MA.

NIP 19800305 200901 1 015 NIP 19761107 200701 1 013

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik

Skimming pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Al-

Zahra Indonesia Pamulang pada Tahun Pelajaran 2013/2014 disusun oleh

HILDA KOMALASARI Nomor Induk Mahasiswa 109018300012, diajukan

kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 15 Januari 2014

dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana

SI (S.Pd) dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

Jakarta, 15 Januari 2014

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan) Tanggal Tanda Tangan

Dr. Fauzan, M.A. ............... ........................

NIP. 19761107 200701 1 013

Penguji I

Nafia Wafiqni, M.Pd, ............... ........................

NIP.19811003 200912 2004

Penguji II

Dra. Hindun, M.Pd. ............... .......................

NIP. 19701215 200912 2001

Mengetahui:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D

NIP. 19591020 198603 2 001

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hilda Komalasari

NIM : 109018300012

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Alamat : Jl. Mustika Sari RT.001 RW.004 No. 59

Kelurahan Bantar Gebang Kecamatan Bantar Gebang

Kota Bekasi 17151

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui

Teknik Skimming pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Al-

Zahra Indonesia Pamulang pada Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah karya sendiri

di bawah bimbingan dosen:

1. Nama Pembimbing I : Maknyun Subuki, M.Hum.

NIP : 19800305 200901 1 015

2. Nama Pembimbing II : Dr. Fauzan, MA.

NIP : 19761107 200701 1 013

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya

bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Jakarta, 23 Desember 2013

Hilda Komalasari

NIM 109018300012

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

i

ABSTRAK

Hilda Komalasari, NIM : 109018300012, Judul “Peningkatan Keterampilan

Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Kelas V SD Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran

2013/2014”.

Kata Kunci: Keterampilan Membaca, Membaca Cepat, Teknik Skimming.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan

membaca cepat melalui teknik skimming pada siswa kelas V SD Al-Zahra

Indonesia Pamulang Tahun Pelajaran 2013/2014. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian

Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat

tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi.

Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, tes dan

catatan lapangan. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas

pembelajaran siswa. Sedangkan tes dilakukan setiap akhir siklus untuk

mengetahui peningkatan keterampilan membaca cepat dengan teknik skimming.

Berdasarkan hasil observasi pembelajaran baik pada siklus I maupun siklus II

siswa sudah mengikuti pembelajaran sesuai dengan tahapan pembelajaran yang

direncanakan. Hasil tes dari pembelajaran siklus I diketahui17 dari 22 orang siswa

belum mencapai KKM 70. Pada hasil pembelajaran siklus II 14 dari 22 orang

siswa sudah mencapai nilai KKM. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

keterampilan membaca cepat dapat ditingkatkan melalui teknik skimming.

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

ii

ABSTRACT

Hilda Komalasari , NIM : 109018300012 , Title "Improved Fast Reading

Skills With Skimming Techniques Subjects Indonesian In Class V SD Al -

Zahra Indonesia Pamulang Academic Year 2013/2014 " .

Keywords : Reading Skills, Reading Faster, Skimming Techniques

The aim of this research was to get know the empirieal evidence about the

increase in speed reading skills through skimming technique at the fifth grade

elementary school students of Al-Zahra Indonesia, Pamulang . The method used in

this study is the method of Classroom Action Research (CAR). Classroom Action

Research was conducted in two cycles , each cycle consisting of four stages,

namely: planning ,action, observation and reflection. Instrument used in this

study is the observation sheet, test and field notes. Observation sheet used to

determine student learning activities. While the end of each cycle tests were

conducted to determine the increase in speed of reading skills with skimming

technique. Based on the observation of the lessons learned in the first cycle and

second cycle students already participating in learning in according with the

stages of learning are planned. Test results of the learning cycle 1 known out of

17 of 22 students haven’t reached the KKM 70. In the second cycle of learning

outcomes 14 of 22 students have reached the KKM. It can be concluded that the

learning speed reading skills can be enhanced through the skimming technique.

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

menganugerahkan ni’mat Iman dan Islam serta kekuatan, dan atas rahmat karunia

serta hidayah-Nya, skripsi ini berhasil diselesaikan dengan baik. Selawat serta

salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para

pengikutnya yang senantiasa mengikuti jejak dan langkahnya hingga akhir zaman

nanti.

Tiada kata yang dapat penulis torehkan lagi, kecuali hanyalah ucapan

terima kasih yang tiada terkira atas bimbingan, dorongan serta masukan-masukan

positif untuk membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini. Oleh karena itu,

perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Nurlena Rifai, M.A., Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Fauzan, M.A., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

(PGMI), Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Pembimbing II yang

selalu memberikan dorongan agar penulis dapat menyelesaikan skripsi

tepat pada waktunya.

3. Makyun Subuki, M.Hum., Pembimbing I, yang dengan sabar dan

ikhlasnya telah memberi petunjuk, arahan, bimbingan, saran, masukan dan

pengarahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada

penulis.

5. Para staf perpustakaan, baik Perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan maupun Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah membantu penulis dalam mencari referensi untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

iv

6. Kepala Sekolah SD Al-Zahra Indonesia Pamulang, Ade Muhlis, S.Ag dan

guru-guru SD Al-Zahra Indonesia Pamulang terutama guru kelas V, serta

seluruh komponen sekolah lainnya yang telah membantu penulis dalam

pembuatan skripsi ini.

7. Ibunda tercinta Marwiyah dan Ayahanda M. Kaning yang tak pernah

berhenti mendo’akan dan memberimotivasi serta bantuan moril maupun

materil kepada penulis dengan tulus dan ikhlas. Skripsi ini sebagai bukti

bakti penulis kepada Appa danUmmy.

8. Adik-adikku tercinta Lulu Septiana Putri dan M. Nouval Surya Ramadhan

yang selalu mendo’akan dan mendorong penulis untuk tetap semangat

menyelesaikan skripsi ini.

9. Keluarga besar Bapak Tajuddin yang telah memberikan motivasi dan

mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Pengisi relung hatiku Amrullah, penulis ucapkan terima kasih atas

motivasi, nasihat, semangat, kasih sayang, cinta, dan dukungannya serta

ketersediaannya dalam mendengarkan keluh kesah penulis dalam

penulisan skripsi ini.

11. Teman-teman kosant Sarbini, Tanti, Nita, Wiwiw, Bebsy, Nina, Desy,

Manda dan Mela. Terima kasih selalu memberikan semangat penulis untuk

selalu menyelesaikan skripsi ini.

12. Sahabat-sahabatku tercinta di kampus, Amel, Uwie, Yesti, Atun, Riskitri,

Ayu, Endang dan Sifa yang telah memberikan kenangan-kenangan

terindah di masa-masa kuliahku.

13. Keluarga besar PGMI UIN ’09 kalian teman-teman terbaik yang tidak

akan pernah penulis lupakan. Tetap semangat dalam melanjutkan hidup

setelah masa-mas kuliah ini.

Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga

bantuan, bimbingan, semangat, doa dan dukungan yang diberikan pada penulis

dibalas oleh Allah Swt. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan, semua itu dikarenakan keterbatasan pengalaman dan

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

v

pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran

serta masukan yang membangun sebagai bahan perbaikan dari berbagai pihak.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya penulis dan umumnya

bagi pembaca. Amin.

Jakarta, 23 Desember 2013

Hilda Komalasari

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

ABSTRACT ....................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian ..................................... 3

C. Pembatasan Fokus Penelitian .................................................... 3

D. Rumusan Masalah Penelitian .................................................... 3

E. TujuanPenelitian ........................................................................ 4

F. Kegunaan Penelitian .................................................................. 4

BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN ........................................................ 5

A. Deskripsi Teoritik ...................................................................... 5

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................... 24

C. Kerangka Berpikir ..................................................................... 25

D. Hipotesis Tindakan .................................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................... 26

A. Tempat danWaktu Penelitian .................................................... 26

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ................ 26

C. Subjek Penelitian ....................................................................... 28

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ................................ 28

E. Tahap Intervensi Tindakan ........................................................ 29

F. Hasil Intervensi yang Diharapkan ............................................. 29

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

vii

G. Data dan Sumber data ................................................................ 29

H. Instrumen Pengumpulan Data ................................................... 29

I. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 30

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi .............................. 30

K. Teknik Analisis Data ................................................................. 31

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan .................................... 32

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN .......... 33

A. Tempat Penelitian ...................................................................... 33

B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan ............................................. 35

C. Analisis Data ............................................................................. 55

D. Pembahasan Temuan Penelitian ................................................ 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 57

A. Simpulan .................................................................................... 57

B. Saran .......................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 59

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 61

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

viii

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 3.1 Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa ................................................. 31

Tabel 3.2 Pedoman Penelitian Kecepatan membaca ......................................... 32

Tabel 4.1 Jumlah Siswa SD Al-Zahra Indonesia Pamulang ............................. 35

Tabel 4.2 Catatan Lapangan (Siklus I) .............................................................. 40

Tabel 4.3 Form Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam pembelajaran

(siklus I)............................................................................................. 41

Tabel 4.4 Form Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam pembelajaran

(siklus I)............................................................................................. 43

Tabel 4.5 Catatan Lapangan (Siklus II) ............................................................. 49

Tabel 4.6 Form Lembar Observasi Keaktivan Siswa dalam pembelajaran

(siklus II) ........................................................................................... 50

Tabel 4.7 Form Lembar Observasi Keaktivan Guru dalam Proses

Pembelajaran (siklus II) .................................................................... 52

Tabel 4.8 Rekapitulasi Tingkat Keterampilan Membaca Cepat dengan

Penggunaan Teknik skimming ........................................................... 55

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Siklus Kegiatan PTK ...................................................................... 28

Gambar 4.1 Guru Memberikan Contoh Cara Membaca Cepat Dengan Teknik

Skimming ........................................................................................ 38

Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................................... 45

Gambar 4.3 Guru Menjelaskan Tentang Materi Membaca Cepat

Menggunakan Teknik Skimming ................................................... 47

Gambar 4.4 Guru Mengambil Nilai Membaca Cepat dan Pemahaman Siswa .. 48

Gambar 4.5 Garfik Hasil Belajar Siswa Siklus II .............................................. 54

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Subjek Penelitian ...............................................................................

2. Jumlah Guru SD Al-Zahra Indonesia ...........................................................

3. Nilai Pretest Siswa pada Pembelajaran Keterampilan Membaca Cepat .......

4. Hasil Belajar Siswa Siklus I ........................................................................

5. Hasil Belajar Siswa Siklus II .......................................................................

6. Kisi-kisi Instrumen .......................................................................................

7. RPP Pertemuan Ke I dan II...........................................................................

8. RPP Pertemuan Ke III dan IV ......................................................................

9. Lembar Observasi Guru Siklus I dan II ........................................................

10. Lembar Observasi Siswa Siklus I dan II ......................................................

11. Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................................

12. Surat Bimbingan Skripsi ...............................................................................

13. Permohonan Surat Bimbingan Skripsi .........................................................

14. Surat Keterangan Selesai Penelitian .............................................................

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan

membaca (reading skills), dan keterampilan menulis (writing skills). Keempat

keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan yang hanya dapat

diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktik dan banyak pelatihan.

Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa di samping

keterampilan menyimak, berbicara, dan menulis. Keterampilan membaca dapat

dipelajari dengan berbagai cara. Adapun cara yang akan ditempuh harus sesuai

dengan tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan membaca sesuai standar

kompetensi dan kompetensi dasar.

Membaca merupakan kemampuan yang kompleks. Membaca bukanlah

kegiatan memandangi lambang-lambang yang tertulis semata. Bermacam –macam

kemampuan dikerahkan oleh seorang pembaca, agar dia mampu memahami

materi yang dibacanya. Pembaca berupaya agar lambing-lambang yang dilihatnya

itu menjadi lambang-lambang yang bermakna baginya.

Keterampilan membaca idealnya dimiliki oleh setiap orang. Oleh sebab

itu, pembelajaran membaca perlu dilaksanakan dengan seefektif agar dapat

meningkatkan keterampilan membaca. Untuk meningkatkan keterampilan

membaca efektif secara cepat dan memiliki pemahaman yang kuat dapat

dilakukan dengan pembelajaran membaca cepat.

Membaca cepat merupakan suatu keterampilan yang harus dilatih.

Keberhasilan dalam menguasai dan mempraktikkan membaca cepat tergantung

pada sikap, tingkah keseriusan, dan kesiapan untuk berlatih. Terkadang guru

jarang meminta siswa untuk membaca teks bacaan, menyebabkan siswa kurang

dilatih untuk membaca teks sehingga siswa kurang menguasai kemampuan

membaca teks secara cepat.

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

2

Kecepatan membaca memiliki hubungan erat dengan pemahaman.

Seseorang dapat menyelesaikan bacaannya dalam waktu yang cepat. Adapun

seorang mempunyai kemampuan membaca yang sangat lambat, dan memiliki

pemahaman yang rendah, mungkin saja orang tersebut dapat terganggu

ingatannya, sehingga harus berjuang keras untuk mengingat paragraf, kalimat, dan

kata-kata yang telah dibacanya. Oleh karena itu, guru diharuskan sekreatif

mungkin untuk bisa menggunakan sebuah teknik pembelajaran agar siswa dapat

memahami suatu wacana yang sedang diajarkan. Adapun teknik yang dipilih

harus sesuai dengan kebutuhan, agar pembelajaran dan penggunaan teknik

tersebut berjalan sesuai tujuan pembelajaran.

Skimming merupakan teknik membaca yang khusus diperlukan dalam

membaca cepat dan efektif. Teknik membaca skimming merupakan kegiatan

membaca yang lebih menyeluruh dan memerlukan kompetensi yang khusus.

Manfaat dari penggunaan teknik Skimming ini yaitu siswa dapat lebih mudah

untuk memahami isi teks dari suatu bacaan dan dapat menghemat waktu karna

dalam menggunakan teknik Skimming ini siswa hanya perlu mencari topik yang

mereka cari di dalam daftar isi kemudian melihat sub bab lalu membacanya

dengan cepat dengan menggunakan teknik Skimming setelah menemukan topik

yang siswa cari siswa dapat menormalkan kembali bacaan agar dapat memahami

isi topik tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan Bapak

Akhmad Toyib sebagai narasumber selaku guru bidang studi Bahasa Indonesia

kelas V, diketahui bahwa siswa kelas V SD Al-Zahra Indonesia Pamulang dalam

mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki keterampilan membaca yang rendah

dikarenakan dalam melakasanakan proses pembelajaran guru menggunakan teknik

pembelajaran yang kurang efektif sehingga dalam proses pembelajaran terlihat

monoton ini terjadi akibat kurangnya kreativitas guru dalam menggunakan teknik

pembelajaran membaca, kemudian terlihat rendahnya keterampilan siswa dalam

membaca cepat karena siswa jarang berlatih untuk membaca sehingga masih

banyak siswa yang membacanya kurang lancar.

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

3

Berdasarkan dari masalah tersebut peneliti mencoba untuk memperbaiki

proses pembelajaran yang selama ini dilakukan. Dalam hal ini kegiatan dilakukan

dengan memberikan teknik pembelajaran agar siswa tidak merasa jenuh dan dapat

membangun semangat siswa dalam belajar. Terkait dari permasalahan tersebut,

penulis tertarik untuk meneliti tentang ―Peningkatan Keterampilan Membaca

Cepat Dengan Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Siswa Kelas V SD Al-Zahra Indonesia Pamulang Tahun Ajaran 2012/2013

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang dikemukakan di atas dapat diidentifikasi area

dan fokus penelitian sebagai berikut:

1. Keterampilan belajar bahasa Indonesia yang dimiliki siswa SD Al-Zahra

Indonesia sangat rendah

2. Keterampilan siswa SD Al-Zahra Indonesia dalam membaca cepat masih

rendah

3. Kreativitas guru dalam menggunakan teknik pembelajaran membaca masih

kurang

4. Siswa kurang latihan membaca sehingga kesulitan dalam membaca teks secara

cepat

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Agar penelitian ini dapat terarah dan tidak keluar dari pokok permasalahan

maka penulis membatasi permasalahannya, yaitu peningkatan keterampilan

membaca cepat melalui teknik skimming pada mata pelajaran bahasa Indonesia

siswa kelas V SD Al-Zahra Indonesia Pamulang Tahun Pelajaran 2013/2014

D. Perumusan Masalah Penelitian

Adapun perumusan masalah penelitian ini adalah ―Bagaimana teknik

Skimming pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan

keterampilan membaca cepat siswa kelas V SD Al-Zahra Indonesia?‖

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

4

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bukti empiris

tentang meningkatan keterampilan membaca cepat pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia siswa kelas V SD Al-Zahra Indoensia Tahun 2013/2014 dengan teknik

skimming.

F. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan dari penelitian

yang dilakukan, yaitu kegunaan secara teoritis dan kegunaan secara praktis.

1. Kegunaan Secara Teoretis

Setelah dilakukannya latihan membaca cepat melalui pembelajaran siklus

adalah menambah khasanah pengembangan pengetahuan membaca cepat. Selain

itu, mengembangan teori pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming.

2. Kegunaan Praktis,

a. Bagi peneliti, penelitian ini menjadi pengalaman sebagai masukan

sekaligus sebagai pengetahuan untuk mengetahui upaya meningkatkan

keterampilan membaca cepat dengan teknik skimming pada mata pelajaran

bahasa Indonesia siswa kelas V.

b. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan

masukan bagi guru dan calon guru khususnya dalam pembelajaran Bahasa

dan sastra Indonesia dalam pemilihan teknik yang relevan dengan materi

pelajaran.

c. Bagi siswa, memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang bermakna

dengan pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming. Manfaat

bagi pendidikan, melalui penelitian diharapkan dapat menjadi renungan

bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab dengan pelaksana, agar dapat

menyuguhkan pendidikan yang lebih berkualitas.

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

5

BAB II

KAJIAN TEORITIS DAN

PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN

A. Deskripsi Teoretis

1. Keterampilan Membaca

a. Pengertian Keterampilan

Keterampilan adalah sebuah usaha untuk mengetahui atau memperoleh

ilmu pengetahuan. Menurut KBBI, keterampilan adalah kecakapan orang untuk

memahami bahasa dalam menulis, membaca, menyimak, atau berbicara.1 Menurut

Nadler dalam Shvoong Business Management pengertian keterampilan adalah

kegiatan yang memerlukan praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi dari

aktivitas. Selanjutnya menurut Dunnette keterampilan adalah kapasitas yang

dibutuhkan untuk melaksanakan beberapa tugas yang merupakan pengembangan

dari hasil training dan pengalaman yang didapat.2

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan adalah cara

seseorang untuk dapat memahami apa yang ia ingin ketahui dari proses menulis,

membaca, menyimak atau berbicara.

b. Pengertian Membaca

Membaca adalah salah satu cara agar melatih peserta didik untuk menjadi

individu yang lebih terampil. Membaca juga merupakan aktifitas atau kegiatan

yang kompleks dan disengaja, dalam hal ini berupa proses berpikir yang

didalamnya tersendiri dan berbagai aksi pikiran yang bekerja secara terpadu

mengarah pada satu tujuan yaitu memahami makna paparan tertulis secara

keseluruhan.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Soerdarso, bahwa membaca adalah

―aktivitas yang kompleks dengan mengarahkan sejumlah besar tindakan yang

terpisah-pisah, meliputi: orang harus menggunakan pengertian dan khayalan,

1 http://kamusbahasaindonesia.org/keterampilan/mirip.

2 http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2197108-pengertian-

keterampilan-dan-jenisnya/#ixzz2iMDOi4nR.

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

6

mengamati dan mengingat-ingat, kita tidak dapat membaca tanpa menggerakkan

mata atau tanpa menggunakan pikiran kita‖.3 Lain halnya dengan Tarigan yang

mendefinisikan membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan

oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan melalui media

kata-kata/bahasa tulis. Selain itu, Tarigan menambahkan membaca dapat pula

dianggap sebagai suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat,

melihat pikiran yang terkandung di dalam kata-kata yang tertulis.4 Sedangkan

menurut Grellet yang dikutip oleh Harras membaca adalah kegiatan berinteraksi

dengan teks dan menerka apa kira-kira isi teks yang dibaca. Untuk dapat

melaksanakan proses interaksi dan menerka isi teks secara efektif dan efisien,

diperlukan sejumlah pengetahuan berkaitan dengan teks yang hendak dibaca.5

Seadangkan menurut dari beberapa ahli yang dikutip oleh Alek, Anderson

mengemukakan membaca ialah suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam

yang tersurat, melihat pemikiran yang terkandung di dalam kata-kata yang

tertuli..6 Adapun menurut Rahim, membaca pada hakikatnya adalah suatu yang

rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi

juga melibatkan aktifis visual, bertfikir, psikolinguistik, dan metagoknitif.7

Berdasarkan dari beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa membaca adalah suatu proses keterampilan yang sering dilakukan untuk

berinteraksi atau memperoleh pesan yang hendak dicapai dengan menggunakan

suatu wacana atau menggunakan bacaan-bacaan lainnya.

1) Faktor-faktor Membaca

Membaca merupakan salah satu proses kejiwaan yang sangat rumit yang

berlangsung pada diri pembaca. Menutut Silitonga keberhasilan pengajaran

membaca dalam tugas binanya ditentukan oleh beberapa faktor termasuk yang

3 Soedarso, Speed Reading, Sistem Membaca Cepat dan Efektif (Jakarta: Gramedia,

1999), h. 4. 4 Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:

Angkasa, 1979), h. 7—9. 5 Kholid Harras, dkk, Membaca 1 (Jakarta: Universitas Terbuka 2007) ed. 1, h. 3.5

6 Alek A, dkk, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Prenada Media Grup,

2010) ed. 1, h 74. 7 Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),

ed. 2, hh. 2—3.

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

7

dominan dalam hal ini ialah (1) faktor dari dalam diri siswa sendiri, seperti minat,

perhatian, kematangan jiwa, dan sikap sosial, dan (2) faktor dari luar siswa,

seperti lingkungan sekitarnya, situasi, kondisi sosial, ekonomi keluarga, kondisi

sekolah, dan kondisi program pengajaran membaca.8

Menurut penjelasan tersebut, maka dapat diuraikan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi membaca siswa dapat dipengaruhi dari dua faktor, yaitu

faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar siswa. Yang dimaksud faktor dari

dalam diri siswa adalah faktor yang muncul atas inisiatif siswa tersebut. Semakin

tinggi inisiatif siswa untuk membaca, maka semakin tinggi pula keinginan siswa

untuk membaca, dan sebaliknya semakin rendah inisiatif siswa untuk membaca,

maka semakin rendah pula keinginan siswa untuk membaca. Selain inisiatif juga

terdapat berbagai macam yang mempengaruhi keinginan siswa untuk membaca,

diantaranya minat, perhatian, kematangan jiwa dan sikap sosial. Sedangkan faktor

dari luar adalah faktor yang muncul atas kejadian-kejadian atau rangsangan-

rangsangan dari lingkungan sekitarnya diantaranya, lingkungan sekolah,

lingkungan rumah dan lingkungan masyarakat. Selain itu terdapat pula kondisi

sosial, ekonomi keluarga, kondisi sekolah, dan kondisi program pengajaran

membaca.

Kedua faktor di atas perlu dikembangkan dengan sebaik-baiknya untuk

dimanfaatkan dengan tepat untuk mengembangkan atau meningkatkan mutu

kemampuan membaca siswa.

2) Tujuan Membaca

Membaca dapat mendapatkan sejumlah manfaat, secara garis besar

manfaat membaca adalah dapat mengetahui pengetahuan dan menambah

wawasan. Selain itu, sesorang yang melakukan aktifitas membaca tentu lah

mempunyai tujuan. Tujuan utama membaca menurut Cahyani adalah:

a) Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang

telah dilakukan oleh sang tokoh; apa yang telah dibuat oleh sang tokoh; apa

8 M. Silitonga dkk. Kemampuan Berbahasa Indonesis Siswa Kelas III SMP Sumatra:

Membaca dan Menulis, (Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1984), h. 8.

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

8

yang terjadi pada tokoh khusus, atau untuk memecahkan masalah-masalah

yang dibuat oleh sang tokoh.

b) Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan

menarik masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang dipelajari dan

dialami sang tokoh, dan merangkum hal-hal yang dilakukan oleh sang tokoh

untuk mencapai tujuannya.

c) Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap

bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula, pertama, kedua, dan ketiga

seterusnya setiap tahap dibuat untuk memecahkan suatu masalah, adegam-

adegan dan kejadian, kejadian buat dramatisasi, ini disebut membaca untuk

mengetahui urutan atau susunan.

d) Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh merasakan

seperti cara mereka itu, apa yang hendak diperlihatkan oleh sang pengarang

kepada para pembaca, mengapa para tokoh berubah, kualitas-kualitas yang

dimiliki para tokoh yang membuat meraka berhasil atau gagal.

e) Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa yang tidak bisa, tidak wajar

mengenai seseorang tokoh apa yang benar.

f) Membaca untuk menemukan apakah sang tokoh berhasil atau hidup dengan

ukuran-ukuran tertentu

g) Membaca untuk menemukan bagaimana caranya sang tokoh berubah,

bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana dua

cerita mempunyai persamaan, bagaimana sang tokoh menyerupai pembaca.9

Selain itu, Suhendar menjelaskan secara lebih khusus mengenai tujuan

membaca sehingga dapat dibedakan atas jenis-jenis sebagai berikut.

a) Meningkatkan keterampilan membaca yang lebih mendasar di dalam hal.

1) Pengenalan kata

2) Ketepatan makna kata

3) Wawancara dan interpretasi keterbacaan

4) Membaca nyaring dan membaca dalam hati; dan

9 Isah Cahyani dkk. Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD, (Bandung, 2008), hh. 99—

100.

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

9

5) Pemanfaatan buku-buku yang lebih mangkus

b) Mendapatkan keterangan yang lebih pantas untuk kekeyaan bahan bacaan

yang memadai

c) Meningkatkan kesenangan dalam membaca

d) Meningkatkan daya tarik, sehingga benar-benar menjadi pembaca sukarela

e) Memperoleh keterampilan membaca sebagai jalan menggali kekayaan yang

diperlukan dan amat menarik.10

Sedangkan menurut Tarigan tujuan membaca adalah sebagai berikut:

a) Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for

details or facts). Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-

fakta misalnya, untuk mengetahui penemuan-penemuan yang telah dilakukan

oleh sang tokoh;apa-apa yang telah dibuat oleh sang tokoh;apa yang telah

terjadi pada tokoh khusus atau untuk memecahkan masalah-masalah yang

dibuat oleh sang tokoh.

b) Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas).

Membaca untuk memperoleh ide-ide utama misalnya untuk mengetahui

mengapa hal itu merupakan suatu topic yang baik dan menarik, apa masalah

yang terdapat dalam cerita, apa yang dipelajari atau dialami sang tokoh, dan

merangkum hal-hal apa saja yang dilakukan oleh sang tokoh untuk mencapai

tujuannya.

c) Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita (reading

for sequence or organization). Membaca untuk mengetahui urutan atau

susunan organisasi cerita misalnya menemukan atau mengetahui apa yang

terjadi pada setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua,

dan ketiga, dan seterusnya. Setiap tahap dibuat untuk memecahkan suatu

masalah, adegan-adegan dan kejadia buat dramatisasi.

d) Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi (reading for inference).

Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi seperti menemukan serta

mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti cara mereka itu, apa yang

10

Suhendar, dkk. MKDU Bahasa Indonesia Pengajaran dan Ujian Keterampilan

Membaca& Keterampilan Menulis, (Bandung: Pionir Jaya, 1992), h. 22.

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

10

hendak diperlihatkan oleh sang tokoh berubah, kualitas-kualitas yang dimiliki

para tokoh yang membuat mereka berhasil atau gagal.

e) Membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk mengklasifikasikan

(reading to classify). Membaca untuk mengelompokkan atau

mengklasifikasikan misalnya untuk menemukan serta mengetahui apa-apa

yang tidak biasa atau tidak wajar mengenai seseorang tokoh, apa yang lucu

dalam cerita, atau untuk mengetahui cerita itu benar atau tidak benar.

f) Membaca menilai, membaca evaluasi (reading to evaluate). Membaca

menilai, membaca mengevaluasi seperti untuk menemukan apakah sang tokoh

berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat

seperti cara sang tokoh bekerja dalam cerita itu.

g) Membaca untuk membandingkan atau mempertentangkan (reading to

compare or contrast). Membaca untuk memperbandingkan atau

mempertentangkan dilakukan untuk menemukan bagaimana caranya sang

tokoh berubah, bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal,

bagaimana dua cerita mempunyai persamaan, bagaimana sang tokoh

menyerupai pembaca.11

Jadi, dapat disimpulkan secara garis besar tujuan membaca adalah untuk

mengetahui, membandingkan, menilai, mengelompokkan, menyimpulkan,

memperoleh ide, memperoleh fakta dari isi atau cerita disetiap wacana sehingga

pembaca dapat menyimpulkan cerita tersebut.

3) Aspek membaca

Membaca tidak dapat terlepas dari kegiatan belajar mengajar disekolah hal

ini dikarenakan dengan membaca siswa dapat mengetahui pelajaran-pelajaran

yang diajarkan. Seseorang yang banyak membaca akan lebih luas pengetahuannya

dari pada orang yang sedikit membaca. Intelek seseorang tidak akan tumbuh

sempurna tanpa membaca bahan bacaan sehat yang cukup.

Membaca merupakan usaha untuk mengerti, memahami dan menafsirkan

pokok-pokok pikiran yang tertera didalam bacaan. Untuk itu orang membaca

11

Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:

Angkasa, 1979), h. 9.

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

11

harus mengerti terlebih dahulu arti tulisan atau huruf yang dipergunakan serta

tanda-tanda baca. Pada dasarnya membaca adalah melihat dan memahami tulisan,

dengan melisankan atau hanya dalam hati.

Di dalam kegiatan membaca terdapat beberapa aspek yang terkandung.

Menurut Prambudi dalam skripsi oleh Nuryani menyatakan bahwa proses

membaca meliputi Sembilan aspek, yaitu:

a) Aspek sensori

Pada tahap ini anak belajar membedakan secara visual symbol-simbol

grafis (huruf atau kata) dugunakan untuk mempresentasikan bahasa lisan.

b) Aspek perceptual

Anak mengenali rangkaian symbol tertulis, baik berupa kata, frasa, atau

kalimat kemudian member makana dengan menginterpretasikan teks yang

dibacanya.

c) Aspek urutan

Kegiatan mengikuti rangkaian tulisan yang tersusun secara linear, yang

umumnya tampil pada satu halaman dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah

d) Aspek pengalaman

Anak yang mempunyai pengalaman yang banyak akan mempunyai

kesempatan luas dalam mengembangkan kosakata dan konsep yang dihadapi

dalam membaca

e) Aspek berfikir

Anak membuat simpulan berdasarkan isi bacaan untuk dapat memahami

bacaan tersebut

f) Aspek pembelajaran

Anak belajar membaca kegiatan pembelajaran

g) Aspek asosiasi

Anak mengenal hubungan anatara symbol dengan bunyi bahasa dan makna

h) Aspek afektif

Kegiatan memusatkan anak, membuktikan kegemaran membaca dan

menumbuhkan motivasi ketika sedang membaca

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

12

i) Aspek pemberian gagasan

Anak memberikan gagasan atau pendapat tentang teks yang telah mereka

baca.12

.

4) Jenis-jenis membaca

Membaca merupakan sebuah proses dalam rangka pencarian informasi

yang berasal dari sebuah teks wacana. Membaca terdiri dari berbagai jenis.

Adapun jenis-jenisnya adalah:

Berdasarkan pemaparan di atas, maka membaca dapat dikategorikan

sebagai berikut:

a) Membaca Intensif

Membaca Intensif adalah membaca yang dilakukan dengan hati-hati dan

teliti sekali, dan biasanya cara membacanya lambat-lambat. Tujuannya adalah

untuk memahami keseluruhan bahan bacaan itu sampai ke bagian yang sekecil-

kecilnya.

b) Membaca Kritis

Membaca Kritis adalah Kegiatan membaca yang merupakan jenis kegiatan

membaca yang dilakukan secara bijaksana bukan hanya mencari kesalahan

belaka.

c) Membaca Cepat

Membaca cepat mencakup dua jenis kegiatan yakni skimming dan

scanning. Skimming merupakan teknik membaca cepat untuk mencari hal-hal

yang penting dari suatu bacaan. Sedangkan scanning merupakan suatu teknik

membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa bacaan yang lain-lainnya.

Hambatan-hambatan dalam membaca cepat ini antara lain:

1) Vokalisasi, yaitu membaca dengan bersuara

2) Gerakan bibir, yaitu mengucapkan kata demi kata apa yang dibaca dengan

menggerakkan bibir

12

Prambudi Angga Tristono, ―Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Siliwangi 01 Kecamatan Semarang Barat,

Program D2 PGKSD”, Skripsi pada UNES 2006, hh. 5--6, tidak dipublikasikan.

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

13

3) Gerakan kepala, yaitu membaca dengan menggerakkan kepala dari kiri ke

kanan dan sebaliknya

4) Menunjuk dengan jari, yaitu membaca sambil menunjuk kata yang kit

abaca dengan jari

5) Regresi, yaitu mengulang–ulang kata yang telah dibaca

6) Subvokalisasi, yaitu melafalkan dengan batin/pikiran kata-kata yang

dibaca

d) Membaca untuk keperluan praktis

Membaca untuk keperluan praktis yaitu membaca praktis yang digunakan

sebagai sarana untuk memahami setiap bacaan yang perlu untuk dibaca dengan

praktis, sesuai dengan kebutuhan masing-masing yang ingin dicapai oleh pembaca

e) Membaca untuk keperluan studi

Membaca untuk studi adalah membaca untuk memahami isi buku secara

keseluruhan, baik pikiran pokok maupun pikiran-pikiran penjelas sehingga

pemahaman yang menyeluruh tentang isi buku tercapai.13

f) Pengertian Keterampilan Membaca

Keterampilan membaca dibedakan menjadi beberapa klasifikasi: 1)

membaca pemahaman; 2) membaca ekstensif; 3) membaca cepat. Secara praktis,

membaca juga dapat dibedakan menjadi: 1) membaca lisan; dan 2) membaca

dalam hati.14

Keterampilan membaca mempengaruhi kebiasaan dan budaya membaca.

Orang yang mempunyai hobi membaca secara reflektif senantiasa meningkatkan

kualitas membacanya.15

5) Keterampilan Membaca Cepat

a) Pengertian Membaca Cepat

Membaca cepat dapat diartikan juga sejenis membaca yang membuat mata

kita bergerak lebih cepat melihat dan memerhatikan bahan tulisan untuk mencari

13

http://qomarinah.blogspot.com/2009/12/keterampilan-membaca.html. 14

Alek dan Ahmad H.P. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Prenada

Media Grup, 2010), ed. 1, h. 74. 15

Ibid.

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

14

serta mendapatkan informasi. Kalau kita tidak tahu bagaimana cara membaca

cepat dan kapan harus melakukannya, kita akan menghadapi kesulitan dalam

menyelesaikan bacaan yang diinginkan.

Membaca cepat adalah keterampilan memilih isi bahan yang harus dibaca

sesuai dengan tujuan kita, yang ada relevansinya dengan kita, tanpa membuang-

buang waktu untuk menekuni bagian-bagian lain yang tidak kita perlukan.16

Dengan demikian menurut Atikah membaca cepat merupakan salah satu kegiatan

membaca yang menitikberatkan pada pemahaman isi bacaan secara tepat dengan

waktu yang relatif singkat. Jadi, ada dua faktor yang memang penting dalam

membaca cepat yaitu kecepatan dan ketepatan.17

Membaca cepat merupakan suatu keterampilan yakni bahwa keterampilan

itu dapat dilatih. Keberhasilan anda dalam menguasai dan mempraktikkan teknik

membaca cepat akan sangat bergantung pada sikap, keseriusan, dan kesiapan

untuk mencoba melatihkan teknik tersebut. Untuk itu, apabila Anda merasa belum

dapat membaca cepat, Anda harus berkeinginan untuk memperbaiki dan merasa

yakin bahwa akan dapat melakukan hal itu.18

b) Tujuan membaca cepat

Metode membaca cepat tergantung pada beberapa tujuan atau pertanyaan

yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk

memahami intisari bacaan, bukan bagian-bagian perinciannya yang detail-detail.

Metode membaca cepat menuntut kecepatan yang paling tinggi.19

Albert dalam Harras mengemukakan tujuan utama dalam membaca cepat,

yaitu untuk:

1) Memperoleh kesan umum dari suatu buku, artikel, atau tulisan singkat

2) Menemukan hal terntentu dari suatu bahan bacaan

3) Menemukanmenempatkan bahan yang diperlukan dalam perpustakaan.

16

Soedarso, Speed Reading, Sistem Membaca Cepat danfektif (Jakarta: Gramedia, 1999),

hh. 14—15. 17

Atikah Anindyarini dan Sri Ningsih, Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTS Kelas VII,

(Jakarta: Depdiknas, 2008), h. 18. 18

Kisyani Laksono, dkk, Membaca 2, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), ed. 1, h. 3.4 19

Saadie, Ma‘mur, dkk Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia. (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2007), ed. 1, h. 10.5.

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

15

Sedangkan manfaat membaca cepat adalah sebagai berikut:

1) Untuk mencari informasi yang kita perlukan dari sebuah bacaan secara cepat

dan efektif

2) Dalam waktu yang singkat dapat menelusuri banyak halaman buku atau

bacaan

3) Tidak banyak waktu yang terbuang karena tidak perlu memperhatikan atau

membaca bagian yang kita perlukan.20

Menurut Subyantoro kegunaan yang terkandung dari kemampuan

membaca cepat, diantaranya sebagai berikut:

1) Membaca cepat menghemat waktu

2) Membaca cepat membuahkan efesiensi dan efektivitas

3) Membaca cepat memperluas cakrawala mental

4) Membaca cepat membantu berbicara secara efektif

5) Membaca cepat membantu anda menghadapi ujian tes

6) Membaca cepat menjamin anda selalu metakhir.21

Strategi membaca cepat dilakukan dengan tujuan untuk memahami intisari

bacaan, bukan rincian yang mendetail. Oleh karena itu, strategi ini menuntut

kecepatan yang paling tinggi yang dapat dilakukan seseorang. Kecepatan yang

tinggi menyebabkan lompatan-lompatan dalam membaca. Terdapat bagian-bagian

tertentu dari bacaan yang dilompati. Tentu saja itu adalah bagian yang tidak

esensial. Bagian yang tidak esensial ini antara lain bagian yang tidak perlu

mendapat respons, atau kalimat-kalimat yang tidak menimbulkan hilang jejak jika

dihilangkan. Dengan kata lain, yang menjadi objek bacaan hanyalah kata-kata

kunci yang serat dengan makna.

Kalau kita bisa membaca dengan cepat, kita akan lebih banyak memiliki

waktu ekstra untuk pekerjaan dluar belajar, bisa bersenang-senang bermain game

pada komputer, olah raga, aktif diorganisasi, ataupun menonton film. Sementara

yang membaca lambat, masih saja membolak-balik buku, tanpa habis-habisnya.

Oleh karena itu kita harus berlatih membaca cepat.

20

Mohamad Yunus, at. Al., Bahasa Indoensia (Tim Penulis Bahasa Indonesia UT-ASMI),

(Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), ed. 2, cet. Ke-3, h. 2.20. 21

Subyantoro, Membaca Cepat dan efektif, (Jakarta: Gramedia, 2006), h. 56.

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

16

c) Macam-macam Membaca Cepat

Membaca cepat adalah sebuah teknik dalam membaca, artinya sebuah teks

wacana yang panjang, dapat diambil intisarinya tanpa harus membaca teks

tersebut secara keseluruhan. Dalam kajiannya, membaca cepat memiliki 2 macam

yaitu:

1) Teknik Skimming

Skimming merupakan kegiatan membaca yang lebih menyeluruh yang

memerlukan penglihatan menyeluruh pada teks dan memerlukan kompetensi yang

khusus. Teknik membaca skimming, dilaksanakan dengan melihat secara

menyeluruh teks secara cepat untuk memperoleh intinya, untuk mengetahui

bagaimana teks itu disusun, atau untuk memperoleh gagasan mengenai maksud

penulis.22

Skimming menuntut pembaca memiliki kemampuan memproses teks

dengan cepat guna memperloleh gambaran umum mengenai teks tersebut.23

2) Teknik Scanning

Keterampilan membaca scanning hanya dapat diperoleh dengan

melakukan latihan-latihan. Harus berlatih memperluas jangkauan pandangan mata

kita terhadap kelompok-kelompok dan berpindah dengan cepat.24

Scanning juga

merupakan jenis membaca dengan bertujuan untuk menemukan informasi khusus

dalam teks dengan cepat.25

Namun, teknik skimming dan scanning sama-sama memiliki kesamaan.

Menurut Fry dalam Mikulecky Skimming kesamaan skimiming dengan scanning,

yaitu memerlukan kecepatan membaca yang sangat tinggi.

2. Teknik Skimming

a. Pengertian Teknik Skimming

Menurut Farida Rahim, Skimming (membaca layap) ialah membaca

dengan cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan. membaca

22

Kholid Harras, dkk., Membaca 1 (Jakarta: Universitas Terbuka 2007) ed. 1, h. 3.9. 23

Cahyani Isah dan Hodijah, Kemampuan Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar,

(Bandung: Upi Press, 2007), h. 109. 24

Ibid., h. 108. 25

Ibid., h. 107.

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

17

dengan cepat sering dibutuhkan ketika sedang membaca.26

Untuk memperlancar

proses skimming, maka lakukanlah terlebih dahulu membaca daftar isi, kata

pengantar, pendahuluan, judul atau subjudul serta kesimpulan. Dari bagian-bagian

buku ini minimal pembaca bisa menafsirkan apa inti dari isi buku yang akan

dibaca tersebut.

Skimming dimulai dengan previewing yaitu membaca cepat judul,

subjudul, lalu membaca kalimat pertama atau terakhir dari setiap paragraf karena

biasanya ide pokok ada pada posisi itu. Pembaca menggunakan skimming untuk

mencari informasi khusus, bukan pemahaman secara menyeluruh. Ide pokok juga

akan tergambar pada fakta yang diberikan pada tabel, grafik atau bagan.

b. Langkah-langkah Membaca Teknik Skimming

Menurut Ahmad, langkah-langkah membaca dengan teknik skimming

adalah

1) Perhatikan judulnya dengan seksama. Apa implikasi-implikasinya. Fokuskan

pada kata yang penting dalam judul tersebut.

2) Lihat sub-divisi, pembagian-pembagian selanjutnya untuk mendapatkan

apresiasi struktur tulisan.

3) Amati grafik, table, gambar, foto untuk memudahkan memperjelas arti.

4) Perhatikan paragraf, panjang pendeknya, bentuk hurufnya, miring, cetak tebal

untuk mengetahui dan memisahkan hal-hal yang penting.

Selain itu, Ahmad juga menambahkan tentang kiat-kiat membaca dengan teknik

skimming, adapun, kiat-kiatnya adalah

1) Pertanyakan dahulu apa yang di cari atau diperlukan dari bacaan tersebut.

2) Dengan bantuan daftar isi atau kata pengantar carilah kemungkinan bahwa

informasi yang dibutuhkan ada dalam buku tersebut.

3) Dengan penuh perhatian, coba telusuri dengan kecepatan tinggi setiap baris

bacaan yang dihadapi.

26

Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),

ed. 2, h. 61.

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

18

4) Berhentilah ketika merasa menemukan kalimat atau judul yang menunjukm

pada apa yang dicari.

5) Bacalah dengan kecepatan normal dan pahami dengan baik apa yang di cari

itu.27

Jadi, secara garis besar, maka langkah-langkah membaca teknik skimming

adalah

1) Membuat pertanyaan tentang apa yang akan kita cari dari suatu buku

2) Telusuri daftar isi atau mengantar, apakah informasi yang kita butuhkan itu

ada

3) Dengan penuh perhatian, bukalah halaman demi halaman

4) Membaca judul dan sub-judul yang ada

5) Membaca dengan kecepatan tinggi pada bacaan yang sudah ditemukan

6) Berhentilah ketika merasa menemukan apa yang anda cari

7) Bacalah dengan kecepatan normal, dan pahami dengan baik yang anda cari

tersebut.

c. Tujuan dan Manfaat Skimming

1) Tujuan Teknik Skimming

a) Untuk mengenali topik pacaan

b) Untuk mengetahui pendapat orang lain

c) Untuk mengetahui organisasi penulisan

d) Untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca

keseluruhan

2) Manfaat Teknik Skimming

a) Dapat mencari informasi khusus yang diperlukan dari sebuah teks bacaan

atau buku secara cepat dan efisien

b) Dapat menjelajahi banyak halaman buku dalam waktu yang singkat

c) Tidak terlalu banyak membuang-buang waktu mencari sesuatu yang

diinginkan dari buku, khususnya tidakan yang menunjang terhadap

pencarian informasi tersebut

27

Listiyanto Ahmad, Speed Reading, (Jogjakarta A+Plus Books, 2010), h.15.

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

19

d. Macam-macam teknik Skimming

Pembaca yang efisien mempunyai kecepatan membaca yang bermacam-

macam, sesuai dengan bahan yang dihadapi dan keperluannya umumnya dapat

dirinci sebagai berikut:

1) Membaca secara skimming dan scanning (kecepatan lebih 1.000 kpm)

digunakan untuk :

a) Mengenal bahan yang akan dibaca

b) Mencari jawaban atas pertanyaan tertentu

c) Mendapatkan struktur dan organisasi bacaan serta menemukan gagasan

umum dari bacaan itu

2) Membaca dengan kecepatan yang tinggi (500-800 kpm) digunakan untuk:

a) Membaca bahan-bahan yang mudah dan dan telah dikenali

b) Membaca novel ringan untuk mengikuti jalan ceritanya

3) Membaca secara cepat (350-500 kpm) digunakan untuk:

a) Membaca bacaan yang mudah dalam bentuk deskriptif dan bahan-bahan

nonfiksi lain yang bersifat informative

b) Membaca fiksi yang agak sulit untuk menikmati keindahan sastranya dan

mengantisipasi akhir cerita

4) Membaca dengan kecepatan rata-rata (250-350 kpm) digunakan untuk:

a) Membca fiksi yang kompleks untuk analisis watak serta jalan ceritanya

b) Membaca nonfiksi yang agak sulit, untuk mendapatkan detail, mencari

hubungan, atau membuat evaluasi ide penulis.

5) Membaca lambat (100-125 kpm) digunakan untuk:

a) Mempelajari bahan-bahan yang sulit dan menguasai isinya

b) Menguasai bahan-bahan yang sulit dan untuk menguasai isinya

c) Membuat analisis bahan-bahan bernilai sastra klasik

d) Memecahkan persoalan yang ditunjuk dengan bacaan yang bersifat

intruksional (pedoman)28

Namun, menurut Sugono, kecepatan membaca berbeda bagi setiap orang,

bergantung pada jenjang usianya. Menurut penelitian para ahli, kecepatan

membaca bagi orang dewasa antara 900-1.000 kata per menit, bagi siswa sekolah

28

Soedarso, Speed Reading, Sistem Membaca Cepat danfektif , (Jakarta: Gramedia,

1999), hh. 18—19.

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

20

dasar kelas 1: 60-80 kata, kelas 2: 90-110 kata, kelas 3: 120-140 kata, kelas 4:

150-160 kata, kelas 5: 170-180 kata, kelas 6: 190-250 kata per menit.29

Berdasarkan teori di atas keterampilan membaca cepat untuk siswa SD

termasuk ke dalam kategori membaca dengan kecepatan rata-rata yakni 250-350

kpm yang dapat digunakan untuk membaca fiksi dan nonfiksi. Oleh karena itu,

pada penelitian ini akan digunakan acuan kecepatan membaca untuk kelas V SD,

yakni 250-350 kata per menit.

3. Bahasa Indonesia

a. Pengertian Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, antara lain,

bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi kami putra dan

putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ini berarti

bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasioanal. Kedudukannya

berada di atas bahasa-bahasa daerah. Selain itu, di dalam Undang-Undang Dasar

1945 tercantum pasal khusus, (Bab XV Pasal 36) mengenai kedudukan bahasa

Indonesia, yang menyatakan bahwa bahasa Negara ialah bahasa indoneisa.30

Dengan kata lain, ada dua macam kedudukan bahasa Indonesia. Pertama,

bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional, sesuai dengan sumpah

pemuda 1928, dan kedua bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa Negara,

sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.

Didalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia

berfungsi sebagai (1) lambang kebanggan kebangsaan, (2) lambang identitas

nasional, (3) alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antarbudaya, dan (4)

alat yang memungkinkan penyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar

belakang social budaya dan bahasanya masing-masing kedalam kesatuan

kebangsaan Indonesia.31

29

Dendy Sugono, Buku Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Departemen Pendidikan

nasional, 2005), ed. 2, h. 143. 30

Zaenal Arifin, dkk., Cermat Berbahasa Indonesia, (Jakarta: Mediyatama Sarana

Perkasa 1988), h. 9. 31

Lamuddin finoza, Komposisi Bahasa Indonesia, (Jakarta: Insan Mulia 2001), h. 3.

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

21

Kegiatan membaca sebagai kegiatan berbahasa, kegiatan menerima

informasi melalui bahasa tulis. Prose membaca sebagai proses perubahan wujud

lambing tanda tulisan menjadi wujud makna, sebagai proses berbahasa.32

Kegiatan Bahasa Indonesia merupakan suatu kegiatan yang berencana dan

bertujuan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya diperlukan teknik-teknik

pembelajaran agar tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dapat tercapai.33

Bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia tidak hanya sekedar merupakan

alat komunikasi atau alat penyerap berbagai informasi. Bahasa itu juga merupakan

kekayaan nasional yang sangat berharga yang mempersatukan suku-suku bangsa,

serta menunjukkan jati diri bangsa Indonesia. Dengan demikian bahasa Indonesia

peranannya sangat penting, yaitu sebagai sarana komunikasi juga berperan

sebagai alat untuk mengantar dan menyampaikan berbagai ilmu pengetahuan

disemua jenjang pendidikan.

b. Tujuan Pembelajaan Bahasa Indonesia

Secara umum tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai

berikut:

1) Siswa menghargai dan membanggakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

persatuan (nasional) dan bahasa Negara

2) Siswa memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta

menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan,

keperluan, dan keadaan.

3) Siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa Indonesia untuk

meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan

kematangan social.

4) Siswa memiliki disiplin dalam berfikir dan berbahasa (berbicara dan menulis).

5) Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk

mengembakna kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

32

Suhendar, dd, MKDU Bahasa Indonesia Pengajaran dan Ujian Keterampilan

membaca& keterampilan menulis, (Bandung: Pionir Jaya, 1992), h. 19. 33

Subana, dkk., Strategi Belajar Mengajar BAHASA INDONESIA, (Bandung: Pustaka

Setia 2000), h. 195.

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

22

6) Siswa menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebgai khazanah

budaya dan intelektual manusia Indonesia.34

Teknik pembelajaran bahasa Indonesia adalah teknik, cara, atau kiat yang

digunakan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Teknik ini biasanya lebih

dikaitkan dengan kegiatan penyajian bahan dikelas serta segala cara dan upaya

guru dalam kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya, teknik pembelajaran bahasa

lain tidak banyak bedanya.35

Sebagai lambang kebanggan nasional, bahasa

Indonesia ‗memancarkan‘ nilai-nilai social budaya luhur bangsa Indonesia.

Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga

dengannya; kita harus menjunjungnya; dan kita harus mempertahankannya.36

Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala

aspek kehidupan, untuk berkomunikasi dengan seseorang yang berasal dari suku

lain yang berlatar belakang bahasa berbeda, dapat bertukar pikiran dan saling

memberikan informasi. Masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial

budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam

kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sa\ma.

Bahasa Indonesia memiliki ragam bahasa yang tidak sedikit jumlahnya.

Bahkan dapat dikatakan ragam atau laras bahasa itu banyak sekali juml\ahnya.

Karena berbagai pertimbangan kepentingan dan perhitungan konteksnya, hadirlah

ragam-ragam bahasa yang wujudnya dapat bermacam-macam. Terdapat tiga

macam ragam bahasa Indonesia jika konteks waktu dijadikan bahan utama

pertimbangan pembedaannya. Dalam seting waktu pula sebuah bahasa akan dapat

diperinci menjadi (a) bahasa ragam lama atau bahasa ragam kuno, (b) bahasa

ragam baru atau bahasa ragam modern, dan (c) bahasa ragam kontemporer, yakni

ragam bahasa yang banyak mencuat akhir-akhir ini.37

34

Standar Kompetensi Bahasa Indonesia (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasioanl

2003), h. 2. 35

Subana, dkk, Strategi Belajar Mengajar BAHASA INDONESIA, (Bandung: Pustaka

Setia 2000), h. 195. 36

Masnur Muslich, Bahasa Indonesia Pada Era Globalisasi Kedudukan, Fungsi,

Pembinaan, dan Pengembangan, (Jakarta: Bumi Aksara 2010)ed. 1, cet. 1, hh.6--7 37

Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Erlangga

2002), hh. 13—14.

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

23

Dengan bahasa Indonesia bangsa Indonesia merasa aman dan serasi

hidupnya, sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‗dijajah‘ oleh

masyarakat suku lain. Apalagi dengan adanya kenyataan bahwa dengan

menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya

daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan

fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa

daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.

c. Penggunaan Teknik skimming dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

Penggunaan Teknik Skimming adalah suatu keterampilan membaca yang

diatur secara sistematis untuk menemukan gagasan utama atau ide pokok dalam

suatu hal bacaan.

Teknik Skimming, dilaksanakan dengan melihat secara menyeluruh teks

secara cepat dan memerlukan kompetensi yang khusus untuk memeroleh intinya,

untuk mengetahui bagaimana teks itu disusun, atau untuk memeroleh gagasan

mengenai maksud penulis.

Keterampilan membaca merupakan peran yang sangat penting dalam

pembelajaran berbahasa. Membaca adalah modal utama keberhasilan siswa dalam

pembelajaran. Dengan memiliki kemampuan membaca yang baik, siswa bisa

memperoleh informasi dan menambah pengetahuan yang ada.

Kemampuan membaca harus diterapkan lebih dini kepada siswa untuk

menunjang kegiatan pembelajaran, dapat diterapkan juga teknik yang baik untuk

meningkatkan keterampilan membaca siswa. Teknik Skimming harus diberikan

pada siswa dalam melatih kemampuan membaca. Dengan teknik Skimming ini,

siswa bisa mendapatkna manfaat membaca cepat serta memahaminya.

Pembelajaran membaca cepat dengan teknik Skimming melibatkan semua siswa

secara individual. Pembelajaran ini melibatkan siswa secara langsung untuk

meningkatkan kemampuan membaca. Semua itu tidak terlepas dari pantauan guru

walaupun siswa membaca cepat guru tetap memberikan motivasi kepada siswa

untuk meningkatkan kemampuan membacanya.

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

24

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Rahmat Hidayat dalam penelitiannya yang berjudul ―Peningkatan

Keterampilan Membaca Cepat Wacana Deskripsi Dengan Media Teks Bergerak

Bagis Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Prelet‖ memberikan kesimpulan bahwa

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang efektifnya pembelajaran membaca

cepat yang disebabkan oleh rendahnya minat baca siswa, kecepatan baca siswa

masih dibawah standar kurikulum, pemahaman membaca siswa yang rendah, dan

kurang bervariasinya media. Hal tersebut dapat dilihat dari KEM rata yang rendah

yaitu 79,22. Media pembelajaran teks bergerak dapat dijadikan media alternative

yang mampu meningkatkan minat baca dan pemahaman siswa dalam membaca

cepat. Hal itu karena media pembelajaran teks bergerak memiliki tampilan yang

menarik dan dapat meningkatkan konsentrasi siswa dalam membaca cepat. Tujuan

penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca cepat wacana

deskripsi kelas VIII SMP Negeri 2 Pleret.

Istianah dalam penelitiannya yang berjudul ―Peningkatan Kemampuan

Membaca Cepat Teks Bacaan Dengan Metode Skimming Siswa Kelas V Sdi Al-

Furqon Driyorej Gresik Tahun Pembelajaran 2009/1010‖ memberikan kesimpulan

bahwa hasil belajar siswa dalam membaca cepat dengan pendekatan metode

Skimming yang dipresentasikan pada pencapaian nilai rata-rata siswa

menunjukkan peningkatan. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kondisi awal

adalah 6,5; nilai rata-rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran membaca cepat

dengan pendekatan metode Skimming siklus pertama ialah 67,66; nilai rata-rata

hasil belajar siswa dalam pembelajaran membaca cepat dengan pendekatan

metode Skimming siklus kedua ialah 74,36; nilai rata-rata hasil belajar siswa

dalam pembelajaran membaca cepat dengan pendekatan metode Skimming siklus

ketiga ialah 78,2. Jadi hasil responn siswa dan guru mitra pembelajaran membaca

cepat dengan pendekatan metode Skimming dari kondisi awal kepelaksanaan

siklus pembelajaran yang dipresentasikan pada persentase ketercapaian nilai

respons siswa menunjukkan peningkatan. Peningkatan persentasi ketercapaian

nilai respons siswa dan guru mitra ialah perwujudan adanya respons positif.

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

25

C. Kerangka Berfikir

Pembelajaran bahasa indonesia di sekolah menuntut siswa untuk menguasi

empat keterampilan berbahasa secara terpadu. Keterampilan membaca merupakan

salah satu keterampilan yang sangat penting untuk dikuasi oleh anak, karena di

dalam proses pembelajaran setiap siswa tidak hanya mampu memahami bahasa

tulis tetapi juga mampu memahami bahasa lisan.

Pada kegiatan membaca cepat, masalah yang biasa ditemukan dalam

pembelajaran membaca cepat, kebiasaan-kebiasaan buruk dalam membaca, siswa

kesulitan memahami isi teks. Berdasarkan hal tersebut, seharusnya pelajaran

membaca cepat dijadikan suatu kegiatan membaca yang menyenangkan dan

bermakna bagi siswa. Pembelajaran melalui teknik skimming dan scanning dapat

dijadikan sebagai pilihan dalam pembelajaran membaca cepat, karena teknik

skimming dan scanning melatih siswa dapat membaca secara cepat dan tepat.

D. Hipotesis Tindakan

Hipootesis penelitian ini adalah Jika teknik skimming dilakukan maka

akan dapat meningkatkan keterampilan membaca cepat pada mata pelajaran

bahasa Indonesia siswa kelas V SD Al-Zahra Indonesia Pamulang.

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah SD Al-Zahra

Indonesia yang terletak di Pamulang, fokus penelitian adalah siswa kelas VSD

Al-Zahra Indonesia dengan jumlah siswa 22 orang. Waktu penelitian dilaksanakan

pada bulan November sampai Desember tahun 2013/2014

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Penelitian ini menggunakan prosedur tindakan kelas. Penelitian tindakan

kelas dapat didefinisikan sebagai bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku

tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan rasional dari tindakan-

tindakan mereka dalam melaksanakan tugas memperdalam pemahaman terhadap

tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktek

pembelajaran tersebut dilakukan. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti

merencanakan pelaksanaan melalui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap

siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan

refleksi.

Adapun rancangan dari setiap aspek pokok yang akan menjadi gambaran

dari proses penelitian adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

a. Mengidentifikasi masalah tentang proses belajar siswa

b. Melakukan wawancara terhadap guru bidang studi bahasa Indonesia

c. Data yang telah diidentifikasi, dianalisis berdasarkan hasil wawancara dan

disimpulkan

d. Merencanakan tindakan yang lebih tepat berdasarkan asal penyebab

masalah-masalah itu dengan menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran) dan instrument penelitian berupa pedoman wawancara,

pedoman observasi terhadap guru dan siswa, catatan lapangan yang

disusun bersama kolaborator.

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

27

2. Pelaksanaan

Dalam pelakasanaan tindakan, peneliti melakukan kolaborasi dengan guru

bidang studi bahasa indonesia. Pelaku tindakan adalah peneliti sedangkan guru

bidang studi bahasa indonesia sebagai observer. Pada tahap ini rancangan strategi

dan RPP ( Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) yang sudah didiskusikan pada

tahap perencanaan.

3. Pengamatan dan Analisis

Pada tahap ini observer melakukan mentoring terhadap proses tindakan

kelas, situasi kelas, dan aktivitas belajar siswa di kelas dengan menggunakan

pedoman observasi yang telah disiapkan. Selain itu peneliti juga mencatat semua

hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Data-

data pada saat observasi, dikumpulkan dan disanalisis secara menyeluruh.

4. Refleksi

Pada tahapan refleksi, data yang telah dianalisis dilakukan evaluasi dan

refleksi dengan tujuan untuk menyempurnakan tindakan berikutnya dan

memperbaiki kegiatan penelitian sebelumnya.

Permasalahan-permasalahan yang muncul pada siklus I merupakan

permasalahan yang harus dipecahkan pada siklus II. Selanjutnya, kegiatan dimulai

lagi seperti kegiatan pada siklus I, yakni perencanaan, tindakan, observasi dan

refleksi dengan perubahan-perubahan untuk mengatasi permasalahan yang muncul

pada siklus I. Adapun prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat

digambarkan pula sebagai berikut.38

38

Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2009), h. 74.

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

28

Gambar 3.1 Siklus Kegiatan PTK

C. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Al-Zahra Indonesia Pamulang.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Al-Zahra Indonesia Pamulang

yang berjumlah 25 siswa. Guru kelas terlibat dalam penelitian ini sebagai

observer (pengamat) jalannya penelitian. Selain itu observer juga mengamati,

menilai, dan memberi arahan kepada peneliti dalam menyampaikan materi

pelajaran di hadapan siswa.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan pelaksana

kegiatan. Peneliti merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan, melakukan

pengamatan, mengumpulkan dan menganalisis data serta melaporkan hasil

penelitian. Dalam melaksanakan penelitian, peneliti dibantu oleh seorang guru

kelas. Guru tersebut adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V yang

bertindak sebagai observer (pengamat).

Pelaksanaan

tindakan I

Apabila

permasalahan

belum

terselesaikan

Dilanjutkan ke

siklus berikutnya

Perencanaan

tindakan II

Refleksi II Pengamatan/

pengumpulan

data

Permasalahan

baru hasil

refleksi

Refleksi Pengamatan/

pengumpulan

data

Permasalahan

Perencanaan

tindakan I

Perencanaan

tindakan I

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

29

E. Tahap Intervensi Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam 2 siklus. Hal ini

dibuktikan untuk melihat bagaimana keterampilan membaca cepat siswa pada

setiap siklus setelah diberi tindakan. yang setiap 1 siklus terdiri dari tahap

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Jika pada penelitian siklus I

terdapat kekurangan maka penelitian siklus II lebih diarahkan pada perbaikan dan

jika siklus I terdapat keberhasilan maka pada siklus II lebih diarahkan pada

perkembangan.

F. Hasil Intervensi yang Diharapkan

Penelitian ini akan dihentikan apabila aktivitas pembelajaran bisa mencapai

skala penilaian ―baik‖ sesuai dengan tahapan pembelajaran membaca cepat

dengan teknik skimming. Selain itu, pada hasil belajar keterampilan membaca

cepat mencapai nilai KKM 70.

G. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah hasil pretest, hasil observasi terhadap

kolaborator dan siswa. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah siswa

dan peneliti.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri

dari tes postest, lembar observasi, dan kisi-kisi instrument.39

Berikut penjelasan

instrument-instrumen tersebut:

1. Test

Tes adalah suatu teknik pengukuran yang di dalamnya terdapat berbagai

pertanyaan-pertanyaan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab

oleh responden.40

Tes tertulis ini berupa tes akhir (postest). Tes awal adalah tes

yang dilaksanakan di awal pembelajaran untuk mengetahui kemampuan siswa.

39

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta:Rineka Cipta, 2006), hh. 156—157. 40

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2011). h. 226

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

30

Sedangkan tes akhir dilaksanakan pada akhir pembelajaran untuk mengetahui

siswa setelah pembelajaran berlangsung

2. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk observer selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. Lembar observasi digunakan untuk mengevaluasi kegiatan aktivitas

pembelajaran guru dan siswa selama tindakan kelas dan juga mengetahui

peningkatan keterampilan membaca cepat dengan teknik skimming.

3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan untuk merekam kejadian dan peristiwa-peristiwa selama

kegiatan tindakan kelas berlangsung.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, Karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetepkan.41

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi

Dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi adalah memeriksa

kebenaran hipotesis, konstruk, atau analisis penelitian, membandingkan dengan

hasil orang lain. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh data yang valid.

Adapun tindakan yang dilakukan adalah:

1. Pengambilan data dari berbagai sumber, yaitu peneliti, guru, dan siswa.

2. Penggunaan berbagai metode atau cara analisis, sehingga data yang terkumpul

dapat dipercaya. Dalam hal ini bisa dilakukan pengamatan, dan pengambilan

gambar dalam bentuk foto.

3. Memeriksa kembali data-data yang terkumpul baik tentang kejanggalan-

kejanggalan, keaslian maupun kelengkapan.

41

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:pustaka

Cendikia Utama, 2010), h. 321.

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

31

4. Mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul.

K. Teknik Analisis Data

Proses analisis data terdiri dari hasil data saat pelaksanaan kegiatan.

Mahsun mengatakan, ―analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk

mengklasifikasi, dan mengkelompokan data‖. Data yang terkumpul dari hasil

penelitian adalah data yang terdiri dari observasi aktivitas siswa, hasil observasi

guru dan hasil belajar yang berupa nilai tes setiap akhir siklus. Adakah langkah-

langkah pengolahan data yang terkumpul dari setiap siklus adalah:

a. Menganalisis data hasil observasi terhadap pelaksanaan tindakan setiap siklus

dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang hanya

menggunakan paparan sederhana.

b. Menentukan rata-rata dari seluruh siswa yang mengikuti tes.

Tingkat keberhasilan siswa berdasarkan skor tes yang diperoleh ditetapkan

dalam nilai dengan menggunakan rumus.

Nilai = x 100

Berdasarkan perolehan nilai, tingkat keberhasilan belajar siswa ditetapkan

seperti dalam table berikut

Tabel. 3.1

Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa

Kategori Prestasi Belajar Nilai Siswa

Sangat baik 80-100

Baik 60-80

Cukup 40-60

Kurang 20-40

Sangat Kurang 0-20

Nilai = x 100

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

32

Tabel. 3.2

Pedoman Penelitian Kecepatan Membaca

No. Kecepatan Membaca Kategori

1. 170-180 kpm (kata per menit) Sangat cepat

2. 150-160 kpm (kata per menit) Cepat

3. 120-140 kpm (kata per menit) Sedang

4. 90-110 kpm (kata per menit) Lambat

5. 60-80 kpm (kata per menit) Sangat lambat42

Tabel daftar subjek penelitian dapat dilihat pada lampiran I

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus I selesai dan ternyata hasil yang diharapkan belum

memenuhi kriteria seperti yang diharapkan, yaitu peningkatan keterampilan

membaca cepat siswa, maka akan ditindaklanjuti untuk melakukan tindakan

berikutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran. Kegiatan penelitian ini

akan berakhir bila peneliti menyadari bahwa penelitian ini telah berhasil

menguji penggunaan teknik skimming dalam membaca cepat serta faktor-

faktor lain yang belum diketahui. Untuk itu masih perlu diadakan penelitian

lebih lanjut.

42

Dendy Sugono, Buku Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Departemen pendidikan

Nasional, 2005), ed. 2, h. 143.

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

33

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Tempat Penelitian

1. Sekilas Tentang SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

Yayasan Umara didirikan pada 27 Zulhijjah 1420 bertepatan tanggal 3

Maret 2000. Pendiri Yayasan Umara Yaitu: Bapak Adi Sunaryo, Mulai tahun

2009 Yayasan Umara dibekukan dan diubah menjadi PT.Sekolah Al-Zahra

Indonesia sesuai UU dan perkembangan zaman. Sekolah Al-Zahra Indonesia

adalah jenis sekolah umum swasta islam (disingkat SUSI) dengan corak

pembelajaran adalah melaksanakan kurikulum nasional dengan pemberian bobot

keislaman pada aspek -aspek tertentu temasuk pengembangan kurikulum

agama/sepiritualisasi agama.

Sekolah jenis sekolah Umum Swasta Islam diakui keberadaanya dalam

UU SPN no.2 tahun 1989 sebagai sekolah formal yang memiliki jenjang mulai

dari prasekolah hingga pendidikan tinggi. Ijazah yang diperoleh sama dengan

ijazah sekolah dalam negeri sepanjang mengikuti kurikulum nasional serta

peraturan-peraturan lain yang ditetapkan oleh pemerintah serta dapat melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi baik negeri maupun swasta.

Mulai penyelenggara Sekolah Al-Zahra Indonesia (SAI) pada tahun

pelajaran 2001 -- 2002, yaitu bulan Juli tahun 2001 dan sekarang memasuki tahun

ke-12. Sekolah Al-Zahra Indonesia menyelenggarakan unit sekolah sebagai

berikut :

Sekolah Umum ;

a. Taman Kanak-kanak (TK) berdiri dari Kelompok Bermain,kelompok A dan

Kelompok B, terakreditasi A, menggunakan kurikulum 2010 dengan konsep

pembelajaran sentra BCCT dengan menggunakan metode Moving Kelas

dalam kegiatan belajaranya yaitu siswa berpindah dari satu sentra ke sentra

lain, hal ini dilakukan agar siswa tidak merasa jenuh dan punya pengalaman

baru, selain itu prestasi TK Al-Zahra Indonesia ditingkat nasional adalah Juara

lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional pada tahun 2009.

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

34

b. Sekolah Dasar (SD), Terakreditasi A dan sudah ditetapkan sebagai Rintisan

Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SK Dirjen Mandikdasmen Kementerian

Pendidikan nasional Nomor. 10331/C2/SK/2010.Menggunakan kurikulum

KTSP Plus yaitu integrasi Kurikulum Diknas dan Kurikulum Depag. Adapun

konsep pembelajaranya menggunakan dua bahasa sebagai pengantar

pembelajaran yaitu bahasa Indonesia dan bahasa inggris

c. Sekolah Menengah Pertama (SMP), berdiri tahun 2007 terakreditasi A,

Menggunakan kurikulum KTSP Plus yaitu integrasi kurikulum Diknas dan

kurikulum Depag. Adapun konsep pembelajaranya berbasis ICT yaitu siswa

belajar menggunakan NOTE BOOK dengan fasilitas sekolah LCD Proyektor.

2. Keadaan SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

SD Al-Zahra Indonesia berdiri pada tahun 2009, tetapi penyelenggaraan

SD Al-Zahra Indonesia pada tahun 2001. Sekolah formal ini memiliki jenjang

mulai dari prasekolah hingga pendidikan tinggi. SD Al-Zahra Indonesia

menyelenggarakan beberapa unit yaitu Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar

(SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah Al-Zahra Indonesia adalah

jenis sekolah umum swasta islam (disingkat SUSI) yang melaksanakan kurikulum

nasional. Banyak perubahan yang terjadi selama 12 tahun ini mulai dari bangunan

sekolah yang semakin meluas dan kokoh, meningkatnya setiap tahun jumlah

murid yang mendaftar disekolah SD Al-Zahra ini, dan dengan penambahan guru

ajar disetiap tahunnya.

Jumlah siswa yang terdapat di SD Al-Zahra Indonesia berjumlah 498

siswa., dengan rincian sebagai berikut:

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

35

Tabel 4.1

Jumlah Siswa SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

No. Kelas Jumlah Rombel Jumlah siswa

1 I 4 99

2 II 4 72

3 III 4 75

4 IV 4 89

5 V 4 82

6 VI 4 81

Jumlah 24 498

Jumlah guru dan tenaga kependidikan di sekolah Al-Zahra Indonesia

berjumlah 50 orang, dengan rincian sebagai berikut:

1. Kepala sekolah

2. Dua orang wakil kepala sekolah

3. Tiga puluh delapan orang sebagai guru

4. Dan sembilan orang sebagai tenaga ketatausahaan. (Tabel Jumlah Guru SD

Al-Zahra Indonesia dapat dilihat pada lampiran II)

B. Deskripsi Hasil Pengamatan

1. Gambaran awal penilaian pretest kemampuan siswa pada pembelajaran

keterampilan membaca

Pada pertemuan ini guru memberikan sebuah cerita dan soal pretest

kepada siswa, guru meminta siswa untuk membaca cepat dengan cerita yang

sudah disediakan dan setelah siswa selesai membaca cepat guru memberikan

pertanyaan mengenai cerita yang sudah dibaca. Tindakan ini bertujuan untuk

meningkatkan keterampilan membaca cepat siswa. Penelitian dilakukan di kelas V

A yang berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 11 perempuan dan 11 laki-laki. Pada

pertemuan ini peneliti ingin mengetahui kemampuan siswa dalam keterampilan

membaca cepat.

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

36

Hasil belajar pretest dalam proses pembelajaran keterampilan membaca

dapat dilihat pada tabel yang berada dilampiran III

Berdasarkan tabel di atas nilai pretest siswa rata-rata adalah 55,4. Ada

beberapa siswa yang mendapatklan nilai yang baik dengan nilai 80 dan ada

beberapa siswa yang masih di bawah KKM (70) yaitu 20.

2. Penelitian Pendahuluan

Pada tanggal 18 November 2013 peneliti melakukan observasi ke sekolah

SD Al-Zahra Indonesia yang bertepat dijalan Villa Dago Pamulang untuk

melakukan penelitian, sebelum penelitian ini berlangsung peneliti menemui

kepala sekolah terlebih dahulu untuk meminta izin penelitian serta melihat

keadaan dan ruang lingkup sekolah dan peneliti juga bertemu dengan guru kelas

bidang studi bahasa Indonesia untuk meminta jadwal kegiatan belajar mengajar

yang sudah berlangsung sebelumnya dan berkonsultasi dengan tujuan untuk

mengetahui cara kegiatan pembelajaran yang biasa dilakukan dan untuk

mengetahui permasalahan dan kendala yang sering terjadi dikelas 5 tersebut,

tujuan ini untuk mempermudah proses pembelajaran peneliti dikelas 5 nanti. Pada

kelas 5 ini terdapat 4 kelas yaitu kelas 5A, 5B, 5C, dan 5D. Untuk penelitian yang

akan berlangsung guru bidang studi bahasa Indonesia \memberikan peneliti kelas

5A yang berjumlah 22 siswa yang sudah siap untuk dilakukannya penelitian oleh

penelit. Untuk observasi selanjutnya guru bidang studi bahasa Indonesia mengajak

peneliti untuk melihat atau mengamati proses pembelajaran bahasa Indonesia di

kelas 5A.

Ketika proses pembelajaran bahasa Indonesia berlangsung peneliti melihat

adanya beberapa kekurangan yaitu kurangnya perhatian siswa dalam mengikuti

pelajaran bahasa Indonesia, siswa tampak tidak antusias terhadap guru dan teknik

pelajaran yang guru lakukan, sehingga masih ada siswa yang masih tidak mengerti

kemudian bertanya kembali mengenai materi pelajaran yang tadi sudah

disampaikan oleh guru bidang studi bahasa Indonesia .

Kegiatan selanjutnya peneliti bediskusi dengan guru bahasa Indonesia

kelas V untuk mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

37

disusun sebelumnya untuk disesuikan dengan kondisi kelas yang ada sehingga

pembelajaran bisa berjalan sebagaimana semestinya. Kemudian peneliti

mensosialisasikan kepada siswa yang ada dikelas VA untuk menggunakan teknik

skimming pada keterampilan membaca cepat.

3. Tindakan Hasil Siklus I

Tindakan pembelajaran siklus I merupakan tindakan awal yang sangat

penting, hal ini dikarenakan analisis dari hasil tindakan pembelajaran ini akan

dijadikan sebagai refleksi bagi peneliti pada tindakan pembelajaran selanjutnya.

Kegiatan pada siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan, setiap pertemuan pertama

selama 2x35 menit (2 jam pelajaran). Adapun tahap pada siklus I adalah :

a. Tahap Perencanaan

Dalam kegiatan tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan dimulai

dengan menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) bahasa Indonesia

dengan Kompetensi Dasar (KD), menyiapkan bahan cerita, dan soal test. Adapun

peneliti membuat instrument sendiri dari lembar observasi siswa, lembar

observasi guru, dan soal test. Perangkat lain yang perlu disiapkan adalah teknik

skimming atau teknik membaca cepat agar dapat menunjang kelancaran

pelaksanaan pembelajaran yaitu membaca cepat dengan teknik skimming.

Lembar soal test akhir siklus I dibuat untuk mengetahui perkembangan

kemampuan siswa membaca cepat bahasa Indonesia menggunakan teknik

skimming. Lembar observasi digunakan untuk mencatat aspek-aspek aktivitas

yang terjadi di kelas baik aktivitas peneliti untuk melihat keefektifan proses

keterampilan membaca cepat dengan teknik skimming.

Pada siklus I ini peneliti ingin mengetahui apakah pembelajaran dengan

menggunakan teknik skimming dapat meningkatkan keterampilan membaca cepat

bahasa Indonesia siswa. Sedangkan target yang ingin dicapai pada siklus 1 ini

yaitu siswa mampu membaca cepat dengan memahami dan menjawab pertanyaan

dari cerita tersebut.

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

38

b. Tahap Pelaksanaan

Tindakan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan

alokasi waktu (2x35 menit) tiap pertemuannya. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran siklus I dapat dilihat pada lampiran I.

1) Pertemuan Pertama (Selasa, 19 November 20013)

Pertemuan pertama berlangsung selama 2x35 menit (2 jam pelajaran) yang

dimulai dari pukul 07.30 sampai dengan 08.30 WIB, yang dihadiri 22 orang

siswa. Pada pertemuan pertama ini guru memulai belajar dengan menjelaskan

tujuan pembelajaran dan pendekatan yang akan digu akan selama pembelajaran

berlangsung. Pokok bahasan yang disampaikan adalah pengertian teknik

skimming, cara-cara penggunaan teknik skimming, dan bagaimana cara membaca

cepat menggunakan teknik skimming. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia

selaku guru kelas hadir sebagai observer untuk mengamati dan memberikan

penilaian terhadap aktivitas siswa dan melakukan penelitian pada peneliti ketika

proses pembelajaran berlangsung kemudian dicatat pada lembar observasi. Hal ini

dilakukan untuk mendapatkan informasi bagi perbaikan pengajaran pada

pertemuan selanjutnya.

Kegiatan pembelajaran selanjutnya peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran, guru memberikan materi yang sesuai dengan topik pembelajaran,

yaitu menjelaskan teknik skimming, memberitahukan cara penggunaan teknik

skimming dan menjelaskan cara membaca cepat dengan teknik skimming. Siswa

memperhatikan pembelajaran yang guru sampaikan.

Gambar. 4.1 Guru Memberikan Contoh Cara Membaca Cepat Dengan

Teknik Skimming

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

39

Setelah siswa mengerti atau memahami penjelasan dari guru, lalu guru

meminta siswa maju kedepan meja guru secara bergantian untuk melakukan

membaca cepat menggunakan teknik skimming dengan sebuah dongeng yang

telah guru sediakan dengan batas waktu 1 menit setelah itu guru memberikan

pertanyaan terkait dongeng yang telah dibacakan.

Pada siklus I ini siswa masih ada yang belum bisa menggunakan teknik

skimming didalam membaca cepat ini sehingga keterampilan membaca siswa

masih kurang entah siswa yang masih belum mengerti cara membaca cepat atau

memang siswa tersebut lambat untuk membaca sehingga untuk mendapat

pemahamannyapun kurang. Tetapi ada beberapa murid yang bisa menggunakan

teknik skimming didalam membaca cepat sehingga pemahaman mereka bisa

tercapai

Pertemuan kedua dilaksanakan tes keterampilan membaca cepat dengan

teknik skimming siswa siklus I. Guru meminta siswa maju kedepan meja guru

secara berpasangan untuk membaca cepat menggunakan teknik skimming dengan

cerita yang sudah disediakan oleh guru, kemudian guru mengambil nilai membaca

cepat siswa dari masing-masing siswanya. Berdasarkan hasil observasi dari

seluruh siswa masih ada siswa yang belum mengerti cara menggunakan teknik

skimming, dan siswa yang belum mengertipun malu untuk bertanya kembali

kepada guru. Hal inilah yang perlu diperhatikan sebagai bahan perbaikan pada

siklus II. Pembelajaran masih harus dilanjutkan karena baru beberapa siswa yang

sudah dikatakan baik aktivitasnya. Sedangkan siswa yang lainnya masih perlu

diperhatikan agar aktivitas pada siklus II menjadi lebih baik.

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

40

Berdasarkan catatan lapangan yang dilakukan observer pada pembelajaran

siklus I dapat dilihat ditabel berikut

Tabel 4.2 Catatan Lapangan (Siklus I)

No. Kendala/kesulitan guru Solusi/saran perbaikan

1. Siswa tidak tertarik dengan teknik

yang digunakan karna teknik itu

baru pertama kali digunakan

dikelas tersebut dan siswa

menganggap teknik itu sulit untuk

dipelajari

Guru berusaha menarik perhatian

siswa dengan menjelaskan secara

mendetail tentang penggunaan teknik

skimming tersebut dan guru sebisa

mungkin membuat pembelajaran ini

menjadi menyenangkan

2. Siswa tidak percaya diri saat

proses pembelajaran berlangsung

karena keterampilan membaca

mereka kurang lancar

Guru melakukan pendekatan kepada

siswa agar siswa merasa percaya diri

bahwa mereka bisa membaca dengan

lancar dan dapat memahami cerita

tersebut

c. Tahap Observasi

Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan

pengamatan dilakukan oleh peneliti, untuk mengamati keaktifan siswa dalan

pembelajaran.

1) Hasil observasi aktivitas siswa

Hasil observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada pertemuan

pertama dan kedua ini dapat dilihat pada tabel berikut

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

41

Tabel 4.3

Form Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Siklus I)

No Aspek yang diamati

Skala Penliaian

Sangat

Baik Baik Cukup kurang

1. Kegiatan Awal

Siswa mendengarkan penjelasan

dari guru mengenai materi yang

sedang disampaikan

2. Siswa menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan guru

mengenai pelajaran yang akan

disampaikan dengan

menggunakan teknik skimming

3. Kegiatan Inti

Siswa memperhatikan dengan

baik penyampaian membaca

cepat dengan teknik skimming

4. Siswa meminta bantuan dan

bimbingan guru ketika belum

mengerti tentang membaca

cepat dengan teknik skimming

5. Perwakilan dari seluruh siswa

membaca cepat dengan teknik

skimming didepan kelas dengan

cerita yang telah disediakan

guru

6. Siswa yang ingin mencoba

membaca cepat dengan teknik

skimming dipersilahkan untuk

maju kedepan kelas

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

42

No Aspek yang diamati

Skala Penliaian

Sangat

Baik Baik Cukup kurang

7. Siswa bertanya kepada guru

apabila ada yang belum

dimengerti

8. Siswa membaca cepat dengan

teknik skimming dengan

pemahaman

9. Penutup

Siswa dan dibimbing oleh guru

menyimpulkan materi yang

telah dipelajari bersama

10. Siswa diingatkan oleh guru

untuk mempelajari kembali

materi yang telah diajarkan

Hasil observasi aktivitas pembelajaran siswa pada siklus I sudah

baik, hanya saja pada kegiatan disaat siswa belum mengerti tentang materi yang

disampaikan guru, guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya tetapi

siswa kurang antusias dan memilih diam, sehingga pada kegiatan ini masih

dikatakan cukup. Dan pada saat siswa diminta untuk menyampaikan kembali atau

mencontohkan kembali materi tersebut hanya beberapa siswa saja yang antusias

dan pada kegiatan ini masih dikatakan cukup. tetapi pada kegiatan pembelajaran

yang lain sudah termasuk baik.

2) Hasil observasi aktivitas guru

hasil aktivitas guru dalam proses pembelajaran pada pertemuan pertama

ini dapat dilihat pada tabel berikut ini

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

43

Tabel 4.4

Form Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran

(Siklus I)

No Aspek yang diamati

Skala Penliaian

Sangat

Baik Baik Cukup kurang

1. Kegiatan Awal

Guru menjelaskan materi yang

disampaikan tentang

keterampilan membaca cepat

2. Guru melakukan apersepsi

mengenai pelajaran yang akan

disampaikan

3. Kegatan Inti

Guru menjelaskan cara

membaca cepat dengan teknik

skimming

4. Guru memberikan contoh

bagaimana cara membaca cepat

menggunakan teknik skimming

5. Guru memperhatikan siswa

dalam kegiatan bagaimana cara

membaca cepat dengan teknik

skimming

6. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa lain melakukan

membaca cepat dengan teknik

skimming

7. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa yang ingin

bertanya mengenai membaca

cepat dengan teknik skimming

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

44

No Aspek yang diamati

Skala Penliaian

Sangat

Baik Baik Cukup kurang

8. Guru meminta seluruh siswa

untuk melakukan membaca

cepat dengan teknik skimming

dan melakukan penilaian

pemahaman siswa

9. Penutup

Guru membimbing siswa

menyimpulkan materi yang

telah dipelajari bersama

10. Guru mengingatkan siswa untuk

mempelajari kembali materi

yang telah diajarkan

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I ini sudah baik, tetapi pada

kegiatan menjelaskan materi guru tidak menjelaskan secara detail sehingga pada

kegiatan ini penyampaian tujuan pembelajaran masih dikatakan cukup. Dan pada

kegiatan guru mencontohkan materi sudah dikatakan baik karena pada saat itu

guru mudah menjelaskan apa tujuan pembelajaran tersebut. Sehingga siswa yang

belum mengerti materi yang disampaikan guru sudah bisa langsung

mencontohkan kembali materi tersebut, dan kegiatan pembelajaran ini sudah

dikatakan baik.

3). Hasil belajar

Hasil belajar dalam proses pembelajaran pada pertemuan pertama ini dapat

dilihat pada tabel yang berada dilampiran IV.

Dari tabel hasil belajar siswa siklus I yang berada dilampiran rata-rata

hasil tes kemampuan membaca adalah 75,4 dengan nilai terendah 40 dan nilai

tertingginya 100. siswa yang mendapat nilai dibawah KKM 9 orang, siswa yang

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

45

mendapat nilai Standar KKM 8 orang, dan siswa yang mendapat nilai tertinggi 5

orang.

No Nilai Jumlah Siswa

1 0 - 20 -

2 21 - 40 2

3 41 - 60 7

4 61 - 80 8

5 81 - 100 5

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

0 - 20 21 - 40 41 - 60 61 - 80 81 - 100

Gambar 4.2

Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus I

a. Tahap Refleksi

Tahap ini dilakukan oleh peneliti pada siklus I. Pada siklus ini, masih

banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki ketika memberi tindakan

pada siklus II. Adapun kegagalan yang terjadi pada siklus I ini adalah sebagai

berikut;

1) Banyak siswa yang belum berani bertanya tentang hal yang tidak mereka

mengerti

2) Masih ada beberapa siswa yang malu untuk membaca cepat didepan kelas

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

46

3) Masih ada beberapa siswa yang belum lancar saat membaca

4) Masih ada beberapa siswa yang tidak dapat memahami sehingga mereka tidak

dapat menjawab pertanyaan dari cerita tersebut.

Berdasarkan hasil observasi, masih banyak yang harus diperbaiki dalam

pemberian tindakan guru kepada siswa. untuk memperbaiki kelemahan dan

mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai pada siklus I, maka pada siklus

II perlu dibuat pengembangan perencanaan pemberian tindakan berdasarkan hasil

refleksi dari siklus I.

1. Tindakan Pembelajaran Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan siklus II ini secara garis besar sama dengan

pertemuan pertama yaitu menyiapkan rancangan pelaksanaan pembelajaran

(RPP), menyiapkan materi ajar, menyiapkan soal (post-test), dan menyiapkan

lembar observasi peneliti dan siswa.

Berdasarkan hasil dari refleksi dari siklus I, pada siklus II ini proses

pembelajaran harus lebih diarahkan kepada peningkatan pemahaman siswa dalam

membaca cepat melalui teknik skimming. Guru pun harus lebih bisa memberikan

suasana pembelajaran yang santai tetapi serius agar siswa lebih mudah untuk

berkonsentrasi dan memahami cerita yang diberikan. Materi yang akan dibahas

pada siklus ini sama halnya dengan siklus I yakni bagaimana cara membaca cepat

menggunakan teknnik skimming dan memahami cerita tersebut, tetapi hanya saja

cerita yang diberikan oleh guru berbeda pada siklus I. Target pada siklus II ini

pemahan siswa semakin baik dalam meningkatkan keterampilan membaca cepat

dengan teknik skimming dan pemahaman membaca cepat semakin meningkat

dibandingkan dengan siklus I yaitu sesuai dengan target pencapaian penelitian ini

yakni di atas Keriteria Minimum yang ditentukan 70.

b. Tahap Pelaksanaan

Tindakan pembelajaran siklus II dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan

alokasi waktu 2x35 menit tiap pertemuanya. Rencana pelaksanaan pembelajaran

siklus II dapat dilihat pada lampiran.

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

47

1) Pertemuan ke tiga (kamis, 22 November 2013)

Pertemuan di siklus ke II berlangsung selama 2x35 menit (2 jam pelajaran)

yang dimulai dari pukul 07.30 sampai dengan 08.30 WIB. Kegiatan pembelajaran

diawalai dengan membuka pembelajaran dengan apersepsi dan ice breaking,

untuk membangkitkan semangat belajar siswa. Pada pertemuan ketiga ini semua

siswa yang berjumlah 22 orang hadir smua.

Sebelum guru menyampaikan kembali tujuan pembelajaran dari materi

siklus II ini guru terlebih dahulu mengkondisikan kelas agar lebih kondusif.

Kemudian guru menjelaskan kembali bagaimana cara membaca cepat

menggunakan teknik skimming agar siswa dapat memahmi apa yang telah mereka

baca.

Pada pertemuan ketiga ini, siswa terlihat lebih memperhatikan penjelasan

guru untuk mengetahui yang dimaksud teknik skimming, karena terlihat mereka

sudah tidak asing lagi mendengar kata-kata seperti teknik skimming dan

keingintahuan mereka sangat besar untuk bisa membaca cepat dengan teknik

skimming. Pada tahap ini terlihat dari 22 orang siswa yang mengikuti

pembelajaran keterampilan membaca cepat dengan teknik skimming, ternyata

hampir semua siswa dapat memahami cerita yang diberikan guru.

Gambar. 4.3 Guru Menjelaskan Tentang Materi Membaca Cepat

Menggunakan Teknik Skimming

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

48

Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti dan observer

memberikan penilaian terhadap pembelajaran yang telah berlangsung dan

menyimpulkan apa yang telah dilaksanakan dan memberi saran agar pertemuan

selanjutnya siswa lebih mahir lagi dalam melaksanakan pembelajaran

keterampilan membaca cepat dengan teknik skimming. Sebagai penutup, peneliti

meminta siswa untuk membaca cerita pendek di rumah yang ada dalam LKS

mereka yang bertujuan agar mereka rajin belajar di rumah.

2) Pertemuan keempat (Jumat, 23 November 2013)

Pertemuan keempat sama halnya dengan pertemuan sebelumnya. Guru

memeriksa absensi atau kehadiran siswa, dan seluruh siswa yang berjumlah 22

orang hadir smua.

Pertemuan ini guru menyiapkan beberapa cerita pendek yang nantinya

akan dibaca oleh seluruh siswa secara bergantian. Tes ini dimaksudkan untuk

mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman keterampilan membaca cepat

menggunakan teknik skimming dalam pembelajaran bahasa Indonesia terhadap

materi yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.

Sebelum dilaksanakannya tes, guru meminta 2 orang perwakilan untuk

menjelaskan kembali penggunaan teknik skimming didalam membaca cepat lalu

siswa yang lain memperhatikan. Tes ini dilaksanakan selama 45 menit, selama

proses berlangsung suasanapun sangat kondusif.

Gambar 4.4 Guru Mengambil Nilai Membaca Cepat Dan Pehaman Siswa

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

49

Berdasarkan catatan lapangan pada siklus II yang dilakukan observer

dalam pembelajaran dapat dilihat ditabel berikut

Table 4.5 Catatan Lapangan (Siklus II)

No. Kendala/kesulitan guru Solusi/saran perbaikan

1. Pada siklus II ini tidak terlalu

banyak kendala karena siswa

sudah tertarik untuk belajar

memnabaca cepat menggunakan

teknik skimming. sehingga

pembelajaran yang terjadi dikelas

sudah kondusif.

Guru harus lebih menarik perhatian

siswa dengan pendekatan dan

memberikan motivasi kepada siswa

agar siswa tidak bosan atau malas

untuk terus belajar keterampilan

membaca cepat dengan teknik

skimming.

2. Siswa tidak lagi malu untuk

bertanya sehingga disaat

pembelajaran sudah terlihat

hampir seluruh siswa lancar untuk

membaca cepat menggunakan

teknik skimming.

Guru harus tetap memberi semangat

kepada siswa agar mereka dapat

memahami setiap bahan bacaan yang

mereka baca.

c. Tahap Observasi

Pada tahap observasi ini dilakukan untuk mengetahui ketercapaian pada

setiap kegiatan pembelajaran. Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan

tahap pelaksanaan. Tindakan pembelajaran siklus II ini dapat dikatakan sudah

baik, karena dari pertemuan ketiga pembelajaran sudah berjalan dengan tertib dan

lancar. Dan semangat siswa untuk menjadi yang terbaik diantara siswalainnya

terlihat lebih meningkat dibandingkan siklus I. pada siklus II keberanian siswa

dalam bertanya atau menjelaskan sudah lebih baik, jadi pada siklus ini siswa

mulai terbiasa dengan pembelajaran keterampilan membaca cepat dengan teknik

skimming dan menjalankannya dengan baik. Walaupun tentunya masih ada

kekurangan-kekurangan yang terjadi.

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

50

1) Hasil observasi aktivitas siswa

hasil observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada pertemuan

ketiga siklus II ini dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 4.6

Form Lembar Observasi Keaktivitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran

(Siklus II)

No Aspek yang diamati

Skala Penliaian

Sangat

Baik Baik Cukup kurang

1. Kegiatan Awal

Siswa mendengarkan penjelasan

dari guru mengenai materi yang

sedang disampaikan

2. Siswa menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan guru

mengenai pelajaran yang akan

disampaikan dengan

menggunakan teknik skimming

3. Kegatan Inti

Siswa memperhatikan dengan

baik penyampaian membaca

cepat dengan teknik skimming

4. Siswa meminta bantuan dan

bimbingan guru ketika belum

mengerti tentang membaca

cepat dengan teknik skimming

5. Perwakilan dari seluruh siswa

membaca cepat dengan teknik

skimming didepan kelas dengan

cerita yang telah disediakan

guru

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

51

No Aspek yang diamati

Skala Penliaian

Sangat

Baik Baik Cukup kurang

6. Siswa yang ingin mencoba

membaca cepat dengan teknik

skimming dipersilahkan untuk

maju kedepan kelas

7. Siswa bertanya kepada guru

apabila ada yang belum

dimengerti

8. Siswa membaca cepat dengan

teknik skimming dengan

pemahaman

9. Penutup

Siswa dan dibimbing oleh guru

menyimpulkan materi yang

telah dipelajari bersama

10. Siswa diingatkan oleh guru

untuk mempelajari kembali

materi yang telah diajarkan

Aktivitas pada lembar observasi siswa pada siklus II ini sudah baik, sudah

banyak mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya, setiap kegiatan siswa

sudah bisa dikatakan sangat baik.

2) hasil observasi aktivitas guru

hasil observasi aktivitas guru dalam proses pembelajaran pada pertemuan

ketiga siklus II ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

52

Tabel 4.7

Form Lembar Observasi aktivitas Guru Dalam Proses Pembelajaran

(Siklus II)

No Aspek yang diamati

Skala Penliaian

Sangat

Baik Baik Cukup kurang

1. Kegiatan Awal

Guru menjelaskan materi yang

disampaikan tentang

keterampilan membaca cepat

2. Guru melakukan apersepsi

mengenai pelajaran yang akan

disampaikan

3. Kegatan Inti

Guru menjelaskan cara

membaca cepat dengan teknik

skimming

4. Guru memberikan contoh

bagaimana cara membaca cepat

menggunakan teknik skimming

5. Guru memperhatikan siswa

dalam kegiatan bagaimana cara

membaca cepat dengan teknik

skimming

6. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa lain melakukan

membaca cepat dengan teknik

skimming

7. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa yang ingin

bertanya mengenai membaca

cepat dengan teknik skimming

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

53

No Aspek yang diamati

Skala Penliaian

Sangat

Baik Baik Cukup kurang

8. Guru meminta seluruh siswa

untuk melakukan membaca

cepat dengan teknik skimming

dan melakukan penilaian

pemahaman siswa

9. Penutup

Guru membimbing siswa

menyimpulkan materi yang

telah dipelajari bersama

10. Guru mengingatkan siswa untuk

mempelajari kembali materi

yang telah diajarkan

Aktivitas pembelajaran pada lembar observasi aktivitas guru pada siklus II

ini sudah baik, banyak peningkatan dari setiap kegiatan pembelajaran yang

dilakukan guru atau peneliti, kegiatan peneliti sudah bisa dikatakan sudah baik.

3) Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar dalam proses pembelajaran pada pertemuan ketiga siklus II

ini dapat dilihat pada tabel yang berada dilampiran V

Dari tabel pembelajaran siklus II yang berada dilampiran didapat rata-rata

hasil tesnya adalah 86,36 dengan nilai terendahnya 60 dan nilai tertingginya 100.

hampir semua siswa sudah di atas KKM yang ditentukan oleh peneliti yaitu 70,

dan siswa yang mendapatkan nilai 40 1 orang, yang mendapatkan nilai 60 1 orang,

yang mendapatkan nilai 80 11 orang, dan siswa yang mendapatkan nilai 100 9

orang, dari tabel di atas nilai siklus II sudah terlihat banyak peningkatan dibanding

dengan siklus I, pada siklus II ini siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM

hanya 2 orang saja, selebihnya sudah mendapatkan di atas KKM.

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

54

No Nilai Jumlah Siswa

1 0 - 20 -

2 21 - 40 -

3 41 - 60 2

4 61 - 80 11

5 81 - 100 9

0

2

4

6

8

10

12

0 - 20 21 - 40 41 - 60 61 - 80 81 - 100

Gambar 4.5

Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus II

a. Tahap Refleksi

Pada siklus II ini sudah banyak terlihat peningkatan dalam proses

pembelajaran dianytaranya:

1) Banyak siswa yang sudah berani bertanya kepada guru mengenai materi yang

belum dipahami

2) Banyak siswa yang ingin membaca cepat kedepan kelas menggunakan teknik

skimming

3) Banyak siswa yang sudah lancar membaca sehingga tercapainya pemahaman

dari cerita tersebut

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

55

C. Analisis Data

Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang didapat.

diantaranya sebagai berikut

1. Data hasil tes keterampilan membaca cepat dengan teknik skimming setiap

akhir siklus

Dari hasil analisis diperoleh tingkat keterampilan membaca cepat bahasa

Indonesia dengan penggunaan teknik skimming siswa tertinggi, tingkat

keterampilan membaca cepat bahasa Indonesia terendah dan rata-rata

keterampilan membaca cepat dengan menggunakan teknik skimming siswa yang

dirangkum sebagai berikut

Tabel 4.8

Rekapitulasi Tingkat Keterampilan Membaca Cepat dengan

Penggunaan Teknik Skimming

Tingkat Keterampilan

Membaca Cepat

Hasil Tes Keterampilan Membaca Cepat dengan

Teknik Skimming

Siklus I Siklus II

Tingkat tertinggi 100 100

Tingkat terendah 20 60

Rata-rata tingkat 75,45 86,36

Indikator ketercapaian kemampuan membaca cepat dengan teknik

skimming siswa dalam penelitian ini adalah jika siswa mendapatkan nilai

keseluruhan di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu sebesar 70 yang

ditentukan, maka penelitian dihentikan. dilihat dari persentase tingkat kemampuan

membaca cepat dengan teknik skimming siswa mengalami peningkatan mulai dari

siklus I sampai siklus II. Dari siklus I sebesar 75,45 dan menglami peningkatan

pada siklus II sebesar 10,91 atau sebesar 14%.

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

56

C. Pembahasan Temuan Penelitian

Peningkatan keterampilan membaca cepat dengan teknik skimming dalam

proses belajar dapat meningkatkan keterampilan membaca cepat dalam

pembelajaran bahasa Indonesia.

Peningkatan keterampilan membaca cepat dalam kegiatan belajar

mengajar pada pokok bahasan membaca cepat dengan teknik skimming dapat

memberikan pengalaman baru kepada siswa dalam belajar bahasa Indonesia.

Proses pembelajaran membaca cepat dapat menghilangkan kejenuhan membaca

pada siswa karena dengan menggunakan teknik skimming siswa dapat

memperoleh pengetahuan dan informasi yang diperlukan dengan cepat dan tepat,

sehingga tidak menimbulkan kejenuhan pada saat belajar, kemudian siswa bisa

menggunakan waktunya dengan baik untuk membaca karena dengan banyak

membaca, maka banyak pula pengetahuan dan informasi yang diperoleh dengan

cepat, hal tersebut dapat meningkatkan keinginan siswa untuk membaca.

Pengaruh peningkatan keterampilan membaca cepat dengan teknik

skimming terhadap keterampilan membaca cepat bahasa Indonesia siswa kelas V

sangat berpengaruh, hal ini dapat terbukti dengan hasil tes keterampilan membaca

cepat dengan teknik skimming yang selalu meningkat dari mulai skor rata-rata

75,45 pada siklus I dan 86,36 pada siklus II

Peningkatan keterampilan membaca cepat dengan teknik skimming dalam

kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa, hal

ini terbukti dengan meningkatnya aktivitas siswa mulai dari siklus I ke siklus II

yang diukur melalui lembar observasi aktivitas siswa dan hasil tes setiap siklus.

Berdasarkan hasil tes keterampilan membaca cepat dengan teknik

skimming siswa siklus II di atas dapat diketahui kondisi akhir keterampilan

membaca cepat dengan teknik skimming semua siswa mencapai KKM yang

ditentukan oleh sekolah yakni 70.

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian kelas yang telah dilaksanakan dalam dua

siklus disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan membaca cepat dengan

teknik skimming pada siswa kelas VA SD Al-Zahra Indonesia Pamulang.

Hal tersebut di atas dapat dilihat dari aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran yang semkin meningkat dalam setiap siklusnya, dari aktivitas siswa

yang cukup menjadi baik dan sangat baik hasil tes kemampuan membaca cepat

dengan mengguinakan teknik skimming juga menunjukkan bahwa pada siklus 1

diketahui 13 dari 22 siswa telah mencapai KKM (70) dengan nilai rata-rata 75,45

kemudian meningkat pada siklus 2 diketahui 20 dari 22 siswa telah mencapai

KKM (70) dengan nilai rata-rata kelas 86,36.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas di atas, hipotesis yang

dirumuskan ternyata terbukti kebenarannya bahwa keterampilan membaca melalui

dengan teknik skimming pada siswa kelas V A SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

Tahun 2013/2014 dapat ditingkatkan.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas beberapa saran yang dapat dipergunakan

sebagai bahan pertimbangan dan sekaligus sebagai bahan uraian penutupan skripsi

ini adalah:

1. Teoretis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai panduan bagi guru-

guru dalam pengajaran bahasa Indonesia khususnya dalam mengajar

keterampilan membaca.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber pelajaran

bagi siswa atau pihak yang menaruh perhatian pada kajian keterampilan

membaca terutama keterampilan membaca cepat.

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

58

2. Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pengayaan

bagi guru bahasa Indonesia dalam mengajarkan keterampilan membaca

cepat.

b. Hasil penelitian ini digunakan untuk memberikan sumbangan wawasan

dan pengetahuan mengenai pembelajaran keterampilan membaca cepat.

c. Hasil penelitian ini digunakan bagi sekolah sebagai salah satu upaya untuk

menentukan kebijaksanaan dalam menggunakan teknik dalam proses

belajar mengajar.

d. Bagi institusi pendidikan atau guru diharapkan hasil penelitian ini

digunakan sebagai bahan masukan untuk memperkaya informasi mengenai

efektivitas siswa dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan

teknik pembelajaran.

e. Bagi penulis, hasil penelitian ini digunakan sebagai alat bantu untuk

meningkatkan wawasan di bidang pendidikan dalam proses belajar

mengajar di sekolah.

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

59

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Listiyanto, Speed Reading, Jogjakarta A+Plus Books, 2010.

Alek dan Ahmad H.P. dkk. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta:

Prenada Media Grup, 2010 ed. 1.

Arifin, Zaenal, dkk. Cermat Berbahasa Indonesia, Jakarta: Mediyatama Sarana

Perkasa, 1988.

____________. Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011

Arikunto, Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2009.

_____________. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Cahyani, Isah dan Hodijah, Kemampuan Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar,

Bandung: Upi Press, 2007.

Finoza, Lamuddin, Komposisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Insan Mulia 2001.

Harras, Kholid, dkk. Membaca 1, Jakarta: Universitas Terbuka 2007 ed. 1.

Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa,

Bandung: Angkasa, 1979.

Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Erlangga

2002.

Laksono, Kisyani, dkk. Membaca 2, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, ed. 1.

Muslich, Masnur, Bahasa Indonesia Pada Era Globalisasi Kedudukan, Fungsi,

Pembinaan, dan Pengembangan, Jakarta: Bumi Aksara 2010, ed. 1, cet. 1.

Rahim, Farida, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, Jakarta: Bumi Aksara,

2008, ed. 2.

Saadie, Ma’mur, dkk. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:

Universitas Terbuka, 2007. ed. 1, cet. Ke-1.

Silitonga, M. dkk, Kemampuan Berbahasa Indonesis Siswa Kelas III SMP

Sumatra: Membaca dan Menulis, Jakarta; Pusat Pembinaan Dan

Pengembangan Bahasa, 1984.

Soedarso, Speed Reading, Sistem Membaca Cepat danfektif, Jakarta: Gramedia,

1999.

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

60

Standar Kompetensi Bahasa Indonesia Jakarta: Departemen Pendidikan Nasioanl

2003.

Subana, dkk, Strategi Belajar Mengajar BAHASA INDONESIA, Bandung:

Pustaka Setia, 2000.

Subyantoro, Membaca Cepat dan efektif, Jakarta: Gramedia, 2006.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: pustaka

Cendikia Utama, 2010.

Sugono, Dendy, Buku Praktis Bahasa Indonesia, Jakarta: Departemen

Pendidikan nasional, 2005, ed. 2.

Suhendar, dd, MKDU Bahasa Indonesia pengajaran dan Ujian Keterampilan

Membaca& Keterampilan Menulis, Bandung: Pionir Jaya, 1992.

Tristono, Prambudi Angga, “Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat pada

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Siliwangi 01

Kecamatan Semarang Barat, Program D2 PGKSD”, Skripsi pada UNES

2006, hh. 5—6, tidak dipublikasikan.

Yunus, Mohamad, at. Al., Bahasa Indoensia (Tim Penulis Bahasa Indonesia UT-

ASMI), Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, ed. 2, cet. Ke-3.

http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2197108-

pengertian-keterampilan-dan-jenisnya/#ixzz2iMDOi4nR.

http://kamusbahasaindonesia.org/keterampilan/mirip.

http://qomarinah.blogspot.com/2009/12/keterampilan-membaca.html.

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul

"Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

pada Tahun Pelajaran 2013/2014" yang disusun oleh Hilda Komalasari dengan

NIM 109018300012 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi

pada tanggal 23 Desember 2013

Jakarta, 23 Desember 2013

Pembimbing I Pembimbing II

Maknyun Subuki, M.Hum. Dr. Fauzan, MA.

NIP 19800305 200901 1 015 NIP 19761107 200701 1 013

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

DAFTAR REFERENSI

Nama : Hilda Komalasari

NIM : 109018300012

Judul

: Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui

Teknik Skimming pada Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Siswa Kelas V SD Al-Zahra Indonesia

Pamulang pada Tahun Pelajaran 2013/2014

Pembimbing I : Ahmad Bahtiar, M.Hum.

Pembimbing II : Dr. Fauzan, MA.

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

LAMPIRAN I

Daftar Subjek Penelitian

No. Nama Kelas

1 AFA 5 A

2 AAS 5 A

3 ACKA 5 A

4 ANA 5 A

5 ASM 5 A

6 AM 5 A

7 ANS 5 A

8 AN 5 A

9 MSS 5 A

10 MJA 5 A

11 MDK 5 A

12 MFA 5 A

13 MFA 5 A

14 MRAB 5 A

15 NNR 5 A

16 RAA 5 A

17 RAI 5 A

18 RFID 5 A

19 SSPE 5 A

20 SAAW 5 A

21 TA 5 A

22 TH 5 A

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

LAMPIRAN II

Jumlah Guru SD Al-Zahra Indonesia

No. Nama L/P Jabatan

1. Ade Muhlis, S.Ag L Ka. Sek

2. AbdRahman, S.Ag L Wk. Ka. Sek

3. Drs. TriyoPurnomo L Wk. Ka. Sek

4. Ir. ArnitaNazir P Guru

5. SitiSuryani, S.Pd P Guru

6. RinaGumulya, S.Pd P Guru

7. Tri Rahmawati, S.Pd P Guru

8. SaepulohNawawi, S. Pd.I L Guru

9. H. Ahmad Mujib, M.Pd.I L Guru

10. MiminSustini, S.Pd P Guru

11. Dra. EttyMarhayati, M.Pd.I P Guru

12. Hj. EndangHartati, S.Pd P Guru

13. Fatkan, S.Ag L Guru

14. Ali Wardana, S.Ag L Guru

15. RahmiZahara P Guru

16. RobiatulAdawiyah, S.Pd P Guru

17. UmiNurjanah, S.Pd P Guru

18. Emilia, S.Pd P Guru

19. Hani Untari, S.Pd P Guru

20. Ridwan, S.Ag L Guru

21. Abdul Razak, S.Pd.I L Guru

22. AkhmadToyib, S.Pd L Guru

23. Dayat, S.Pd L Guru

24. Yakub, S.Pd.I L Guru

25. KhoiruRosyidah, S.Pd P Guru

26. Nurlelah, S.Kom P Guru

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

No. Nama L/P Jabatan

27. Tanti Asriliani, S.Si P Guru

28. YessiNidra, S.Pd.I P Guru

29. Moh. Busyairi, S.Ag L Guru

30. Endang Lestari, S.Ag P Guru

31. Zulkarnain, S.Sos L Guru

32. Nurhayati. S.Pd.I P Guru

33. Ismail L Guru

34. Windi effendi, S.Pd P Guru

35. Thoyibjanuardi, S.Kom L Guru

36. Indrasari K. Devi, S.Pd P Guru

37. Rita Andini P Guru

38. Nita HailiRusiana P Guru

39. TheaUmbara Sari, S.Pd P Guru

40. Rahmadani, S.Pd P Guru

41. MunawirSadzali L Guru

42. Muhtarom L TU

43. Latifah P Staf. TU

44. Nurjaya L OB

45. SelviMaryati P OB

46. Supono L OB

47. Nawam L OB

48. Khayun L OB

49. Sulistiyo L OB

50. UsepGunawan L Security

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

LAMPIRAN III

NilaiPretest SiswapadaPembelajaranKeterampilanMembacaCepat

No. Nama Kecepatan

Membaca

Nilai

1 AFA 78 20

2 AAS 210 80

3 ACKA 142 60

4 ANA 131 60

5 ASM 114 60

6 AM 132 60

7 ANS 150 80

8 AN 91 20

9 MSS 138 60

10 MJA 128 40

11 MDK 166 80

12 MFA 161 80

13 MFA 114 40

14 MRAB 132 60

15 NNR 132 60

16 RAA 135 60

17 RAI 142 60

18 RFID 41 20

19 SSPE 144 60

20 SAAW 148 80

21 TA 127 40

22 TH 104 40

Jumlah 2860 1220

Rata-rata 130 55,4

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

LAMPIRAN IV

Hasil Belajar Siswa Siklus I

No. Nama Kecepatan

Membaca

Nilai Keterangan

1. AFA 98 40 BL

2. AAS 278 100 T

3. ACKA 185 80 T

4. ANA 137 60 BL

5. ASM 155 60 BL

6. AM 205 80 T

7. ANS 245 100 T

8. AN 145 60 BL

9. MSS 139 60 BL

10. MJA 148 60 BL

11. MDK 269 100 T

12. MFA 265 100 T

13. MFA 162 80 T

14. MRAB 202 80 T

15. NNR 199 80 T

16. RAA 157 60 BT

17. RAI 222 100 T

18. RFID 115 40 BT

19. SSPE 190 80 T

20. SAAW 172 80 T

21. TA 148 60 BT

22. TH 159 80 T

Jumlah 3995 1660

Rata-rata 181 75,45

Keterangan: BL= Belum Lulus

L = Lulus

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

LAMPIRAN V

Hasil Belajar Siswa Siklus II

No. Nama Kecepatan

Membaca

Nilai

Keterangan

1. AFA 148 60 BL

2. AAS 280 100 T

3. ACKA 209 100 T

4. ANA 187 80 T

5. ASM 179 80 T

6. AM 224 80 T

7. ANS 263 100 T

8. AN 179 80 T

9. MSS 211 80 T

10. MJA 218 80 T

11. MDK 267 100 T

12. MFA 273 100 T

13. MFA 184 80 T

14. MRAB 228 100 T

15. NNR 221 100 T

16. RAA 184 80 T

17. RAI 235 100 T

18. RFID 148 60 BL

19. SSPE 216 80 T

20. SAAW 199 80 T

21. TA 189 80 T

22. TH 219 100 T

Jumlah 4661 1900

Rata-rata 211 86,36

Keterangan: BL= Belum Lulus

L = Lulus

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

PEMIMPIN KODOK

Dahulu kala, ketika dunia masih sangat muda, ada sebuah kolam di tepi hutan. Di

dalamnya tinggal ratusan ekor kodok yang bisa berbicara. Sungguh menyenangkan jika kita

mengendap-endap di balik pohon lalu mendengarkan mereka diam diam ketika mereka sedang

berbicara dengan sangat gembira.

Mereka berbicara terlalu banyak sehingga suatu saat mereka kehabisan bahan obrolan.

Akhirnya mereka menjadi bosan tinggal di kolam yang sepi dan mereka menginginkan hiburan

yang begitu menyenangkan.

Kodok kodok itu lalu berkumpul dan memutuskan bahwa mereka menginginkan seorang

raja. Lalu mereka berdoa dengan suara nyaring bersahut sahutan agar mereka dipilihkan seorang

raja yang sangat baik dan tampan.

Tiba tiba sebatang batang pohon jatuh dari langit. Batang pohon itu tercebur ke dalam

kolam, air terciprat ke semua arah, menghujani ratusan kodok yang berlompatan ketakutan ke

pinggir kolam. Sehari semalam kodok kodok itu bersembunyi di bawah daun teratai yang

mengapung di permukaan kolam, tidak berani melangkah terlalu dekat dengan raja baru mereka.

Seekor kodok yang paling berani di antara mereka lalu keluar dari tempat

persembunyiannya. Dia mendekat dengan hati hati dan mengamati sang raja. Akhirnya yang lain

ikut maju dan berenang hati hati di sekeliling batang pohon yang mengapung itu.

"Raja yang lucu," ucap seekor kodok menghina. Mereka akhirnya menyadari sang raja tidak bisa

menolong atau memerintah mereka. Segera mereka berdoa lagi bersahut sahutan meminta raja

yang mereka inginkan yaitu yang baik dan tampan.

Tak berapa lama, seekor burung bangau yang besar hinggap di tepi kolam. Sebuah

mahkota emas berkilauan tampak di kepalanya dan mengira bahwa itu seorang raja yang mereka

inginkan, sang burung bangaupun berkata "Wahai kodok kodok, saya adalah raja kalian!" Seru

sang bangau dengan suara keras. Lalu dia berjalan cepat ke dalam kolam dan dengan cepat

menelan para kodok itu secepat yang ia bisa.

Para kodok itu berlompatan lagi ketakutan, tapi kali ini mereka tidak bisa menghindari

kecepatan paruh sang bangau. "Oh kenapa, kenapa kita tidak memerintah diri kita sendiri saja?"

seekor kodok bersedih hati dan sangat menyesal. Sang bangau itu makan hingga perutnya penuh,

lalu dia terbang pergi. Tapi para kodok itu sekarang tak bisa berbicara karena begitu ketakutan.

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

Mulai saat itu yang bisa mereka lakukan hanyalah mengeluarkan suara kodok

...dodododok...dododok.

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

ANAK PENGEMBALA DAN SRIGALA

Seorang anak gembala selalu menggembalakan domba milik tuannya yang terletak

didekat suatu hutan yang gelap dan tidak jauh dari kampungnya itu. Karena mulai merasa bosan

tinggal di daerah peternakan, dia selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main

dengan anjingnya dan memainkan serulingnya dengan sangat merdu sampai seluruh kampung

dapat mendengarnya dan mengenali siapa yang memainkan seruling tersebut.

Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa

yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan

berbagai macam rencana yang akan ia lakukan.

Tuannya pernah berkata bahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan

dombanya, dia harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung akan datang

membantunya. Anak gembala itu berpikir bahwa akan terasa lucu apabila dia pura-pura melihat

serigala dan berteriak memanggil orang sekampungnya datang untuk membantunya. Dan anak

gembala itu sekarang walaupun tidak melihat seekor serigala pun, dia berpura-pura lari ke arah

kampungnya dan berteriak sekeras-kerasnya, "Serigala, serigala, serigala!"

Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat

meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya.

Tetapi yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil

menipu orang-orang sekampung.

Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, "Serigala! Serigala!

serigala!", kembali orang-orang kampung yang berlari datang untuk menolongnya, dan lagi-lagi

hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali. Dan orang

kampumgpun merasa jengkel dan merasa dibohomgi oleh pengembala tersebut.

Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan

menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.

Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, "Serigala!

serigala! Serigala!" Tetapi walaupun orang-orang sekampung mendengarnya berteriak, mereka

tidak datang untuk membantunya.

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

"Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka.

Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh

sang anak gembala, lalu berlari masuk ke dalam hutan kembali.

Dan sang pengembala itupun dmarahi dan tidak dapat kepercayaan kembali oleh tuannya

yang sangat begitu galak begitupun oleh orang-orang kampung yang sudah dbuat jengkel oleh

ulahnya yang menurut mereka itu sudah kelewatan karna mereka sudah dbohongi sampai

berkali-kali.

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

TIMUN MAS

Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri petani. Mereka tinggal di sebuah desa.

Sayangnya mereka belum saja dikaruniai seorang anak. Setiap hari mereka berdoa agar segera

diberi seorang anak.

Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka. Raksasa itu mendengar doa

suami istri itu. Raksasa itu kemudian memberi mereka biji mentimun.Tanamlah biji ini. Nanti

kau akan mendapatkan seorang anak perempuan, kata Raksasa. Terima kasih, Raksasa, kata

suami istri itu. Tapi ada syaratnya. Pada usia 17 tahun anak itu harus kalian serahkan padaku,

sahut Raksasa. Suami istri itu sangat merindukan seorang anak. Karena itu tanpa berpikir

panjang mereka setuju.

Suami istri petani itu kemudian menanam biji mentimun itu. Mereka merawat tanaman

itu dengan baik. Kemudian tumbuhlah sebuah mentimun berwarna keemasan. Buah mentimun

itu semakin lama semakin besar. Ketika buah itu masak, dengan hati-hati mereka memotong

buah itu. Betapa terkejutnya mereka, di dalam buah itu mereka menemukan bayi perempuan

yang sangat cantik. Mereka memberi nama bayi itu Timun Mas.

Tahun demi tahun. Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik. Kedua orang tuanya

sangat bangga padanya. Tapi mereka menjadi sangat takut. Karena pada ulang tahun Timun Mas

yang ke-17, sang raksasa datang kembali. Raksasa itu menangih janji untuk mengambil Timun

Mas.

Petani itu mencoba tenang. Tunggulah sebentar. Timun Mas sedang bermain. Istriku akan

memanggilnya, katanya. Petani itu segera menemui anaknya. Anakkku, ambillah ini, katanya

sambil menyerahkan sebuah kantung kain. Ini akan menolongmu melawan Raksasa. Sekarang

larilah secepat mungkin, katanya. Maka Timun Mas pun segera melarikan diri.

Mereka tidak rela kalau anaknya menjadi santapan Raksasa. Raksasa menunggu cukup

lama. Ia menjadi tak sabar. Ia tahu, telah dibohongi. Lalu ia mengejar Timun Mas ke hutan.

Raksasa segera berlari mengejar Timun Mas. Raksasa semakin dekat. Timun Mas segera

mengambil segenggam garam dari kantung kainnya. Lalu garam itu ditaburkan ke arah Raksasa.

Tiba-tiba sebuah laut yang luas pun terhampar. Raksasa terpaksa berenang dengan susah payah.

Timun Mas berlari lagi. Tapi kemudian Raksasa hampir berhasil menyusulnya. Timun

Mas kembali mengambil benda ajaib dari kantungnya. Ia mengambil segenggam cabai. Cabai itu

dilemparnya ke arah raksasa. Seketika pohon dengan ranting dan duri yang tajam memerangkap

Raksasa. Raksasa berteriak kesakitan. Sementara Timun Mas berlari menyelamatkan diri.

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

Tapi Raksasa sungguh kuat. Ia lagi-lagi hampir menangkap Timun Mas. Maka Timun

Mas pun mengeluarkan benda ajaib ketiga. Ia menebarkan biji-biji mentimun ajaib. Seketika

tumbuhlah kebun mentimun yang sangat luas. Raksasa sangat letih dan kelaparan. Ia pun makan

mentimun-mentimun yang segar itu dengan lahap. Karena terlalu banyak makan, Raksasa

tertidur.

Timun Mas kembali melarikan diri. Tapi lama kelamaan tenaganya habis. Lebih celaka

lagi karena Raksasa terbangun dari tidurnya. Raksasa lagi-lagi hampir menangkapnya. Timun

Mas sangat ketakutan. Ia pun melemparkan senjatanya yang terakhir, segenggam terasi udang.

Lagi-lagi terjadi keajaiban. Sebuah danau lumpur yang luas terhampar. Raksasa terjerembab ke

dalamnya. Tangannya hampir menggapai Timun Mas. Tapi danau lumpur itu menariknya ke

dasar. Raksasa panik. Ia tak bisa bernapas, lalu tenggelam. Dan Timun Mas lega. Ia telah

selamat.

Page 101: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 102: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 103: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

SINGA DAN TIKUS

Seekor singa sedang tidur dengan lelap di dalam hutan, dengan kepalanya yang besar

bersandar pada telapak kakinya. Seekor tikus kecil secara tidak sengaja berjalan di dekatnya, dan

setelah tikus itu sadar bahwa dia berjalan di depan seekor singa yang tertidur, sang Tikus

menjadi ketakutan dan berlari dengan cepat, tetapi karena ketakutan, sang Tikus malah berlari di

atas hidung sang Singa yang sedang tidur. Sang Singa menjadi terbangun dan dengan sangat

marah menangkap makhluk kecil itu dengan cakarnya yang sangat besar.

"Ampuni saya!" kata sang Tikus. "Tolong lepaskan saya dan suatu saat nanti saya akan

membalas kebaikanmu."

Singa menjadi tertawa dan merasa lucu saat berpikir bahwa seekor tikus kecil akan dapat

membantunya. Tetapi dengan baik hati, akhirnya singa tersebut melepaskan tikus kecil itu.

Suatu hari, ketika sang Singa mengintai mangsanya di dalam hutan, sang Singa tertangkap oleh

jala yang ditebarkan oleh pemburu. Karena tidak dapat membebaskan dirinya sendiri, sang Singa

mengaum dengan marah ke seluruh hutan. Saat itu sang Tikus yang pernah dilepaskannya

mendengarkan auman itu dan dengan cepat menuju ke arah dimana sang Singa terjerat pada jala.

Sang Tikus kemudian menemukan sang Singa yang meronta-ronta berusaha membebaskan diri

dari jala yang menjeratnya. Sang Tikus kemudian berlari ke tali besar yang menahan jala

tersebut, dia lalu menggigit tali tersebut sampai putus hingga akhirnya sang Singa dapat

dibebaskan.

"Kamu tertawa ketika saya berkata akan membalas perbuatan baikmu," kata sang Tikus.

"Sekarang kamu lihat bahwa walaupun kecil, seekor tikus dapat juga menolong seekor singa."

Kebaikan hati selalu mendapat balasan yang baik.

Page 104: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 105: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 106: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

KERA YANG SOMBONG

Pada suatu hari sang Raja Hutan “Singa” ditembak oleh seorang pemburu, penghuni

hutan rimba jadi gelisah. Mereka tidak mempunyai Raja lagi. Selang beberapa lama seluruh

penghuni hutan rimba berkumpul untuk memilih Raja yang baru.

Pertama yang dicalonkan adalah Macan Tutul, tetapi macan tutul menolak. “Jangan,

melihat manusia saja aku sudah lari tunggang langgang,” ujarnya. “Kalau gitu Badak saja, kau

kan amat kuat,” kata binatang lain. “Tidak-tidak, penglihatanku kurang baik, aku telah menabrak

pohon berkali-kali.” ujar sang Badak. “Oh, mungkin Gajah saja yang jadi Raja, badan kau kan

besar..”, ujar binatang-binatang lain. “Aku tidak bisa berkelahi dan gerakanku amat lambat,”

sahut gajah.

Binatang-binatang menjadi bingung, mereka belum menemukan raja pengganti. Ketika

hendak bubar, tiba-tiba kera berteriak, “Manusia saja yang menjadi raja, ia kan yang sudah

membunuh Singa”. “Tidak mungkin,” jawab tupai. “Coba kalian semua perhatikan aku?, aku

mirip dengan manusia bukan ?, maka akulah yang cocok menjadi raja,” ujar kera.

Setelah melalui perundingan, penghuni hutan sepakat Kera menjadi raja yang baru.

Setelah diangkat menjadi raja, tingkah laku Kera sama sekali tidak seperti Raja. Kerjanya hanya

bermalas-malasan sambil menyantap makanan yang lezat-lezat. Penghuni binatang menjadi

kesal, terutama srigala. Srigala berpikir, “bagaimana si kera bisa menyamakan dirinya dengan

manusia ya?, badannya saja yang sama, tetapi otaknya tidak”.

Srigala mendapat ide. Suatu hari, ia menghadap kera. “Tuanku, saya menemukan

makanan yang amat lezat, saya yakin tuanku pasti suka. Saya akan antarkan tuan ke tempat itu,”

ujar srigala. Tanpa pikir panjang, kera, si Raja yang baru pergi bersama srigala. Di tengah hutan,

teronggok buah-buahan kesukaan kera. Kera yang tamak langsung menyergap buah-buahan itu.

Ternyata, si kera langsung terjeblos ke dalam tanah. Makanan yang disergapnya ternyata jebakan

yang dibuat manusia.

Page 107: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

“Tolong?tolong,” teriak kera, sambil berjuang keras agar bisa keluar dari perangkap.

“Hahahaha! Tak pernah kubayangkan, seorang raja bisa berlaku bodoh, terjebak dalam

perangkap yang dipasang manusia, Raja seperti kera mana bisa melindungi rakyatnya,” ujar

srigala dan binatang lainnya. Tak berapa lama setelah binatang-binatang meninggalkan kera,

seorang pemburu datang ke tempat itu. Melihat ada kera di dalamnya, ia langsung membawa

tangkapannya ke rumah.

Jadi, Perlakukanlah teman-teman kita dengan baik, janganlah sombong dan bermalas-

malasan. Jika kita sombong dan memperlakukan teman-teman semena-mena, nantinya tidak akan

mempunyai teman lagi.

Page 108: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 109: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 110: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : V / II

Pertemuan ke- : 3 dan 4

Alokasi Waktu : 4 x 35menit

Standar Kompetensi : Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75

kata/menit

Kompetensi dasar : Menemukan gagasan utama suatu teks yang yang dibaca dengan

kecepatan 75 kata per menit

Indikator : - Membaca teks bacaan dengan kecepatan 75 kata per menit

- Mengidentifikasi gagasan utama dari teks bacaaan yang telah dibaca

Tujuan Pembelajaran : - Dengan metode ceramah dengan teknik Skimming siswa dapat

membaca teks bacaan dengan kecepatan 75 kata per menit dengan

baik

- Dengan metode penugasan dan teknik skimming siswa dapat

menemukan gagasan utama dari setiap bacaan dengan tepat

Materi Ajar : Membaca cepat, teks cerita

Metode Pembelajaran : Ceramah, Penugasan, Tanya jawab.

Teknik : Skimming (membaca cepat)

Page 111: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

Langkah-langkah Pembelajaran :

A. Pendahuluan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Mengucap salam dan berdoa

sebelum memulai kegiatan

pembelajaran

Absensi

Melakukan apersepsi

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Menjawab salam dan

berdoa

Mendengarkan

Menjawab pertanyaan

guru

memperhatikan

Religius

Perhatian

Mandiri

Rasa ingin tahu

B. Kegiatan Inti

B.1 Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Dengan metode ceramah guru

menjelaskan cara membaca cepat,

dengan media buku teks Bahas

Indonesia yang telah siswa miliki

Guru meminta perwakilan siswa

untuk membaca cepat menggunakan

teknik skimming dengan materi dan

(teks cerita) yang sudah diberikan

Guru bersama siswa

mengidentifikasi gagasan utama dari

teks cerita yang telah dibaca

Memperhatikan

penjelasan materi

yang dijelaskan oleh

guru

Melaksanakan

perintah guru untuk

mencoba membaca

cepat dengan teknik

skimming didepan

kelas

Siswa bersama-sama

mengidentifikasi

gagasan utama dari

teks cerita yang telah

dibaca

Rasa ingin tahu

Percaya diri

Komunikasi

Kerjasama

Kreatif

Page 112: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

B.2 Elaborasi

Kegaiatan guru Kegiatan siswa Niali karaktek

Guru mengamati proses

pembelajaran

Guru meminta siswa maju kedepan

kelas membaca cepat menggunakan

teknik skimming dengan materi yang

telah guru buat

Guru memberikan pertanyaan yang

terkait dari teks tersebut

Melakukan kegiatan

pembelajaran

Secara bergantian

siswa maju kedepan

meja guru untuk

membaca teks dengan

cepat menggunakan

teknik skimming

dengan teks cerita

yang telah disediakan

oleh guru ,

Siswa menjawab

pertanyaan yang guru

berikan

Perhatian

Mandiri

Percaya diri

Tanggung jawab

Kompetisi

B.3 Konfirmasi

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

Guru memberikan penguatan terkait

materi yang telah diberikan

Meluruskann kekeliruan yang terjadi

selama proses pembelajran

Memperhatiakan dan

mendengarkan

penjelasan guru

Bertanya tentang hal-

hal yang belum

dimengerti

Perhatian

Disiplin

Perhatian

Percaya diri

Page 113: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

C. Penutup

Media Pembelajaran : Buku teks Bahasa Indonesia, Teks cerita

Sumber Belajar :

Penilaian :

No. Kecepatan Membaca Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

NB: Nilai =

x 100

Jakarta,

Mengetahui Guru Kelas V

Kepala Sekolah

(Ade Muchlis S.Ag) (Hilda Komalasari)

Page 114: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : V / II

Pertemuan ke- : 3 dan 4

Alokasi Waktu : 4 x 35menit

Standar Kompetensi : Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75

kata/menit

Kompetensi dasar : Menemukan gagasan utama suatu teks yang yang dibaca dengan

kecepatan 75 kata per menit

Indikator : - Membaca teks bacaan dengan kecepatan 75 kata per menit

- Mengidentifikasi gagasan utama dari teks bacaaan yang telah dibaca

Tujuan Pembelajaran : - Dengan metode ceramah dengan teknik Skimming siswa dapat

membaca teks bacaan dengan kecepatan 75 kata per menit dengan

baik

- Dengan metode penugasan dan teknik skimming siswa dapat

menemukan gagasan utama dari setiap bacaan dengan tepat

Materi Ajar : Membaca cepat, teks cerita

Metode Pembelajaran : Ceramah, Penugasan, Tanya jawab

Teknik : Skimming (membaca cepat)

Page 115: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

Langkah-langkah Pembelajaran :

A. Pendahuluan

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Mengucap salam dan berdoa

sebelum memulai kegiatan

pembelajaran

Absensi

Melakukan apersepsi

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Menjawab salam dan

berdoa

Mendengarkan

Menjawab pertanyaan

guru

memperhatikan

Religius

Perhatian

Mandiri

Rasa ingin tahu

B. Kegiatan Inti

B.1 Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Dengan metode ceramah guru

menjelaskan cara membaca cepat,

dengan dengan teks cerita yang

sudah dibuat

Guru meminta perwakilan siswa

untuk membaca cepat menggunakan

teknik skimming dengan materi dan

(teks cerita) yang sudah diberikan

Guru bersama siswa

mengidentifikasi gagasan utama dari

teks cerita yang telah dibaca

Memperhatikan

penjelasan materi

yang dijelaskan oleh

guru

Melaksanakan

perintah guru untuk

mencoba membaca

cepat dengan teknik

skimming didepan

kelas

Siswa bersama-sama

mengidentifikasi

gagasan utama dari

teks cerita yang telah

dibaca

Rasa ingin tahu

Percaya diri

Komunikasi

Kerjasama

Kreatif

Page 116: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

B.2 Elaborasi

Kegaiatan guru Kegiatan siswa Niali karaktek

Guru mengamati proses

pembelajaran

Guru meminta siswa maju kedepan

kelas untuk membaca cepat

menggunakan teknik skimming

dengan materi teks cerita yang telah

guru sediakan di power point

Guru memberikan pertanyaan yang

terkait dari teks tersebut

Melakukan kegiatan

pembelajaran

Secara bergantian

siswa maju kedepan

kelas untuk membaca

teks cerita dengan

cepat menggunakan

teknik skimming

dengan materi yang

telah guru sediakan di

power point

Siswa menjawab

pertanyaan yang guru

berikan

Perhatian

Mandiri

Percaya diri

Tanggung jawab

Kompetisi

B.3 Konfirmasi

Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter

Guru memberikan penguatan terkait

materi yang telah diberikan

Meluruskann kekeliruan yang terjadi

selama proses pembelajran

Memperhatiakan dan

mendengarkan

penjelasan guru

Bertanya tentang hal-

hal yang belum

dimengerti

Perhatian

Disiplin

Perhatian

Percaya diri

Page 117: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

C. Penutup

Media Pembelajaran : Buku teks Bahasa Indonesia, Teks cerita

Sumber Belajar :

Penilaian :

No. Kecepatan Membaca Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

NB: Nilai =

x 100

Jakarta,

Mengetahui Guru Kelas V

Kepala Sekolah

(Ade Muchlis S.Ag) (Hilda Komalasari)

Page 118: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 119: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 120: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 121: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 122: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 123: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 124: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 125: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 126: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 127: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 128: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 129: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 130: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 131: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 132: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 133: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 134: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 135: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 136: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 137: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 138: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 139: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …
Page 140: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT MELALUI TEKNIK …

BIODATA PENULIS

Hilda Komalasari, adalah mahasiswa, Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas

Tarbiyah dan keguruan, Universitas Islam Negeri

Jakarta, NIM 109018300012.

Penulis adalah anak pertama dari tiga

bersaudara, yang lahir di Bekasi pada tanggal 30 Juni

1992. Bertepat tinggal di Jl. Mustikasari Rt 001 Rw 004

No. 59 Bantar Gebang, Bekasi Timur.

Riwayat pendidikan yang telah dituntaskan oleh penulis, Taman Kanak-

kanak (TK) Islam Al-Kamal Tahun Pelajaran 1996/1997. Sekolah Dasar (SD)

Bantar Gebang I Tahun Pelajaran 2002/2003. Madasah Tsanawiyah (MTs) An-

Nida Al-Islamy Tahun Pelajaran 2005/2006. Madrasah Aliyah (MA) An-Nida

Al-Islamy Tahun Pelajaran 2008/2009. Perguruan Tinggi Universitas Negeri

(UIN) Jakarta, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 2013.

Tugasakhir yang harus dibuat oleh setiap mahasiswa untuk mendapatkan

gelar sarjana memanglah tidak mudah, banyak yang harus diperjuangkan.Pada

akhirnya syukur Alhamdulillah tugas akhir tersebut dapat saya selesaikan, atas

bimbingan dosen pembimbing dan dukungan dari orang tua, teman-teman PGMI

angkatan 2009 saya dapat menyelesaikan dengan baik.