103
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI JURNAL HARIAN SISWA KELAS IV MI NURUL ILMI BOGOR Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: TASYA RATIH ZULFA NIM 108018300032 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA

MELALUI JURNAL HARIAN SISWA KELAS IV

MI NURUL ILMI BOGOR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan

Oleh:

TASYA RATIH ZULFA

NIM 108018300032

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS BAHASA

INDONESIA MELALUI JURNAL HARIAN SISWA KELAS IV

MI NURUL ILMI BOGOR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Tasya Ratih Zulfa

NIM 108018300032

Pembimbing

Ahmad Bahtiar, M, Hum

NIP 197601182009121002

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia

Melalui Jurnal Harian Siswa Kelas IV MI Nurul Ilmi” Kecamatan Kemang

Kabupaten Bogordisusun oleh Tasya Ratih Zulfa , NIM. 108018300032, Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah

sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diajukan pada sidang munaqasah sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 18 Maret 2015

Yang Mengesahkan,

Ahmad Bahtiar, M. Hum

NIP 197601182009121002

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITAIA UJIAN

Skripsi yang berjudul : “Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Melalui

Juranal Harian Siswa Kelas IV MI Nurul Ilmi” di susun oleh : Tasya Ratih

Zulfa, nomor Induk Mahasiswa 108018300032, diajukan kepada Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam berhak memperoleh gelar sarjana SI

(S.Pd) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Jakarta 10 April 2015

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia

(Ketua Jurusan PGMI) Tanggal Tanda Tangan

Dr. Fauzan, M.Pd

NIP. 19761107200701 1 013

Penguji I

Nuryani

NIP. 19820628 200912 2 003

Penguji II

Makyun Subuki, M.Hum .

NIP. 19880305 200901 1 015

Mengetahui

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Tasya Ratih Zulfa

NIM : 108018300032

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Judul Skripsi : Peningkatan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia

Melalui Jurnal Harian Siswa Kelas IV MI Nurul Ilmi

Bogor

Dosen Pembimbing : Ahmad Bahtiar, M. Hum

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana (S1) di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini Plagiasi, maka saya bersedia

menerima sanksi berdasarkan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta,18 Maret 2015

Yang Menyatakan

Tasya Ratih Zulfa

108018300032

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

iv

ABSTRAK

Tasya Ratih Zulfa, 108018300032 “Peningkatan Kemampuan Menulis

Cerita Melalui Jurnal Harian Kelas IV MI Nurul Ilmi Bogor 2014/2015”. Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Pembimbing: Ahmad Bahtiar M. Hum

Dalam menulis cerita ditemukan hambatan menentukan judul dan

menuangkan ide dalam sebuah karangan. Untuk mengatasinya, peneliti

menggunakan Jurnal Harian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

dalam menulis cerita siswa kelas IV MI Nurul Ilmi Bogor.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan

kelas (PTK), karena metode ini bertujuan untuk melakukan perubahan dalam

belajar. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa hasil menulis

cerita (karangan) pada siklus I dan siklus II, angket untuk siswa, hasil wawancara,

dan lembar observasi.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis cerita

di siklus I dan siklus II mengalami peningkatan dibandingkan hasil belajar

sebelum tindakan menulis cerita dengan menggunakan Jurnal Harian siswa. Pada

hasil pratindakan nilai rata-rata siswa 52,91, setelah diberi tindakan pada akhir

siklus rata-rata menulis cerita siswa pada akhir siklus II, yaitu 72,18. Hal ini

membuktikan melalui Jurnal Harian siswa berhasil meningkatkan kemampuan

menulis cerita siswa kelas IV MI Nurul Ilmi Bogor.

Kata Kunci: Menulis cerita, Jurnal Harian, penelitian tindakan kelas

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

v

ABSTRACT

Tasya Ratih Zulfa, 108018300032 "Improving Writing Bahasa Media

Daily Writing Student grede IV MI Nurul Ilmi Bogor. Islamic Elementary School

Teacher Education Programs Faculty of Tarbiyah and Teaching, Syarif

Hidayatullah State Islamic University, Jakarta.

advisor : Ahmad Bahtiar, M. Hum.

In writing the story found obstacles in determining the title and put the

idea in an essay. then to fix this, researchers used daily writing that aims to boost

the ability to write a story grade IV MI Nurul Ilmi East Bogor.

The method used in this reserch is Classroom Action Research (CAR), because

the method aims to make the change towards improvement or improvement in

learning. the instrument in the from of story writing in the first cycle and second

cycle, questioner for students, from of interviews, and observation sheets.

Based on the ability to write a story in first cycle and second cycle increased

compared with the results of study before action story on that pre-action score

52,91 after a given action at the last cycle, ie 72,18. it to write story grade IV MI

Nurul Ilmi East Bogor.

Kata Kunci : Writing a story (writen by), daily writing, action research.

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin. Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih

Lagi Maha Penyayang. Salawat dan salam senantiasa tercurah pada Nabi

Muhammad Saw sebagai teladan yang sempurna.

Segenap rasa syukur yang teramat dalam atas rahmat, hidayah, dan nikmat

sehat yang Allah Swt berikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia

Melalui Jurnal Harian Siswa Kelas IV Mi Nurul Ilmi Bogor”

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini, banyak pihak

yang memberikan kesempatan, bimbingan, dukungan, perhatian, dan motivasi

kepada penulis. Oleh karena itu, sebagai ungkapan rasa hormat dan terima

kasih yang sedalam-dalamnya, penulis menyampaikan terima kasih yang tak

terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Fauzan, M.Pd selaku ketua prodi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ahmad Bahtiar, M.Hum, selaku dosen pembimbing yang selalu

meluangkan waktunya untuk memberikan, motivasi, bimbingan, kritik,

saran serta doa sehingga skripsi ini diselesaikan dengan lancar.

4. Suwarni, S.Pd, ibunda tercinta dan Moch. Sobari ME, ayahanda tercinta

yang selalu mendoakan dan membantu baik dari segi materi, tenaga, dan

waktu. Ananda ucapkan terimakasih atas segala curahan kasih sayangnya

yang tak terbatas.

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

vii

5. Moch. Samsullah, S.Pd. Suamiku tercinta yang telah membantu baik dari

segi materi, tenaga, motivasi, serta doa sehingga penulis menyelesaikan

skripsi ini.

6. Alfin Nurfaiz adikku tercinta, yang telah membatu baik dari segi, tenaga,

motivasi serta doa.

7. Kedua Mertuaku tercinta yang telah membantu dari segi motivasi sertadoa.

8. Madroi, M.Pd, yang telah membatu baik dari segi tenaga dan doa.

9. Seluruh keluarga besar MI Nurul Ilmi Bogor.

10. Sahabat-sahabat tersayang, Nuraisyah Fahmi, Nuraida Putri Yani, Siti

Juhairiyah, Eka Novianti, Dewi Rahmawati, dan Reni Fitriani.

11. Seluruh teman dari Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), terima

kasih atas perteman yang kalian berikan selamaini.

12. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan dukungan dan bantuan dengan tulus ikhlas, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat

khususnya bagi penulis umumnya bagi semua pihak yang membacanya.

Jakarta, 18 Maret 2015

Penulis

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI ............................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ....................................................... ii

SURAT PERNYATAAN....................................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

ABSTRACT ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 8

C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 8

D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 9

F. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Landasan Teoretis ......................................................................................... 10

1. Pengertian Menulis ................................................................................. 10

2. Tujuan Menulis ....................................................................................... 11

3. Manfaat Menulis ..................................................................................... 13

4. Langkah-Langkah Menulis ..................................................................... 14

5. Pengertian Belajar ................................................................................... 15

B. Jurnal Harian ................................................................................................. 18

1. Pengertian Jurnal .................................................................................... 18

2. Ciri-ciri Jurnal ......................................................................................... 19

3. Tujuan Jurnal ........................................................................................ 20

4. Manfaat Jurnal ...................................................................................... 20

C. Hasil Penelitain yang Relevan ...................................................................... 21

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

ix

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 22

A. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................................... 22

B. Metode Penelitian ......................................................................................... 22

C. Subjek Penelitian .......................................................................................... 24

D. Peran dan Posisi Penelitian dalam Penelitian ............................................... 24

E. Tahap Perencanaan Tindakan ....................................................................... 25

F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan ................................................. 26

G. Data dan Sumber Data .................................................................................. 27

H. Instrumen Pengumpulan Data....................................................................... 27

I. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 28

J. Validitas dan Relibilitas Data ....................................................................... 28

K. Analisis Data ................................................................................................. 29

BAB IV PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Sekolah................................................................................. 32

1. Keadaan Guru dan Siswa MI Nurul Ilmi ................................................ 32

2. Visi, Misi, dan Tujuan MI Nurul Ilmi .................................................... 33

B. Hasil Penelitian ............................................................................................. 34

1. Pratindakan ............................................................................................. 34

2. Siklus I .................................................................................................... 40

3. Siklus II ................................................................................................... 49

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan dari Penelitian ........................................................................... 60

B. Saran ........................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………..... 61

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Keadaan Tenaga Pengajar MI Nurul Ilmi

Tabel 2 : Keadaan Siswa MI Nurul Ilmi

Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan)

Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

Tabel 5 : Hasil Menulis Cerita (karangan) Siswa Kelas IV Siklus I

Tabel 6 : Hasil Angket Siswa Terhadap Pembelajaran Menulis Cerita

(karangan) Siklus I

Tabel 7 : Distribusi Frekuensi Siklus I

Tabel 8 : Kategori Minat Siswa Siklus I

Tabel 9 : Refleksi Siklus I dan Perbaikan

Tabel 10 : Hasil Menulis Cerita (karangan) Siswa Kelas IV Siklus II

Tabel 11 : Hasil Angket Siswa Terhadap Pembelajaran Menulis Cerita

(karangan) Siklus II

Tabel 12 : Distribusi Frekuensi Siklus II

Tabel 13 : Kategori Minat Siswa Siklus II

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Maslah

Pendidikan merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia dalam

menentukan kemajuan masa depan bangsa. Kemajuan suatu bangsa terletak

pada kualitas bangsa terletak pada kulitas pendidikan manusianya. Dengan

pendidikan seseorang akan bisa mensyukuri nikmat Allah terhadap apa yang

telah diciptakan Allah untuk dirinya.

Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi

yang dimiliki seseorang hingga berkualitas. Kualitas sumber daya manusia itu

harus dibina dan dikembangkan secara terus-menerus, salah satu cara usaha

yang dilakukan untuk meningkatkan sumberdaya manusia itu adalah melalui

proses pembelajaran di sekolah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan

kedua setelah pendidikan keluarga dan bersifat formal. Proses pembelajaran

yang berlangsung hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual

anak. Masing-masing anak berbeda daya tangkapnya, ada yang cepat, ada

yang sedang, dan ada yang lambat. Allah menciptakan anak dengan kelebihan

dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing anak. Oleh karena itu,

guru ditantang untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai dalam setiap

proses pembelajaran yang dilaksanakan, sehingga terjadinya proses

perubahan pada peserta didik dari yang tidak tahu menjadi tahu.

Pendidikan merupakan cara sebuah negara menyiapkan kualitas sumber

daya manusia. Keberhasilan dan peningkatan mutu pendidikan menjadi tujuan

dan cita-cita kita bersama. Cita-cita atau tujuan yang ingin dicapai harus

dinyatakan secara jelas, sehingga semua pelaksana dan sasaran pendidikan

memahami atau mengetahui suatu proses kegiatan seperti pendidik.

Sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003

pada Bab II Pasal 3, yakni:

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

2

2

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka membentuk kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.1

Berdasarkan tujuan tersebut pemerintah Indonesia memiliki tanggung

jawab mewujudkan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang bermutu.

Karena pendidikan merupakan kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat.

Kebutuhan pendidikan merupakan hak asasi setiap manusia. Pendidikan

memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia

yang berkualitas dan mampu berkompetensi dalam perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, sehingga pendidikan harus dilaksanakan dengan

sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil maksimal.

Seorang guru dalam menghadapi peserta didik yang mempunyai

kemampuan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, misalnya dalam

memilih mata pelajaran, ada yang suka mata pelajaran IPA tetapi tidak suka

bahasa Indonesia, ada yang suka menggambar tetapi tidak suka matematika,

harus memiliki kesabaran dan kemahiran serta kecerdasan dalam mengeola

kelas, supaya semua tujuan dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

Sasaran pendidikan adalah manusia, pendidikan bermaksud membantu

peserta didik untuk menumbuhkembangkan potensi yang dimiliki setiap

manusia. Pendidik berusaha untuk selalu menggali potensi manusia tersebut

dan mengembangkan sehingga mereka dapat mengimbangi perkembangan

sains dan teknologi. Pendidikan tidak bersifat sementara atau hanya beberapa

tahun saja, tetapi pendidikan dilakukan sepanjang hidup. Seperti yang

diungkapkan Umar Tirtaraharja “Pendidikan merupakan usaha sadar yang

dilakukan untuk memberikan bantuan kepada anak dalam pertumbuhan

jasmani maupun rohani. Adapun fungsi pendidikan yaitu untuk

1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, (Jakarta: Departemen pendidikan Nasional Indonesia, 2006), Cet ke-3, hal. 8

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

3

3

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.”2

Proses pembelajaran merupakan suatu sistem yang terencana dan

berkesinambungan, dengan demikian untuk meningkatkan kualitas

pendidikan dapat dimulai dengan menganalisis setiap komponenyang dapat

membentuk dan mempengaruhi proses pembelajaran. Potensi yang dimiliki

manusia pada bentuk asalnya baru berupa dorongan-dorongan dasar yang

bekerja secara alami. Oleh karena itu, potensi tersebut baru akan tercapai

tujuan yang sebenarnya apabila dijaga, dipelihara, dibimbing, dan

dikembangkan potensi manusia harus melalui proses belajar mengajar.

Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai

edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan peserta didik.

Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajaran secara sistematis

dengan memanfaatkan sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Secara

umum, belajar dapat dimaknai dengan suatu proses bagi seseorang untuk

memperoleh kecakapan, keterampilan, dan sikap. Dalam perspektif fisikologi

pendidikan, belajar didefinisikan sebagai suatu perubahan tingkah laku dalam

diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman.

Dalam pelaksanaan di kelas penggunaan model pembelajaran yang

bervariatif masih sangat rendah dan guru cenderung menggunakan model

konvensional pada setiap pembelajaran yang harus dilakukannya. Hal ini

disebabkan kurangnya penguasaan guru terhadap model-model pembelajaran

yang ada, padahal penguasaan terhadap model-model pembelajaran sangat

diperlukan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Guru perlu

meningkatkan kualitas pembelajarannya, melalui rancangan pembelajaran

yang baik dengan memperhatikan tujuan, karakteristik siswa, materi yang

diajarkan, dan sumber belajar yang tersedia. Kenyataannya masih ditemui

proses pembelajaran yang kurang berkualitas, tidak efisien dan kurang

2Peraturan Perundang-Undangan Republik Indonesia No 20 tahun 2003, Sistem

Pendidikan Nasional, (Jakarta: BP. Panca Usaha Putri, 2003) cet ke 1, h. 5

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

4

4

mempunyai daya tarik, bahkan cenderung membosankan, sehingga hasil

belajar yang dicapai tidak optimal.

Tugas guru dalam pembelajaran tidak terbatas pada penyampaian

informasi kepada peserta didik. Sesuai kemajuan dan tuntutan zaman, guru

harus memiliki kemampuan untuk memahami peserta didik dengan berbagai

keunikannya agar mampu membantu mereka dalam menghadapi kesulitan

belajar. Dengan demikian guru dituntut memahami model pembelajaran yang

efektif agar dapat membimbing peserta didik secara optimal.

Proses pembelajaran merupakan sistem yang terencana dan merupakan

proses yang mengandung serangkaian interaksi antara guru dan murid dan

murid dengan murid didalam suatau lingkungan sekolah. Di dalam proses

interaksi guru dapat mengetahui sejauh mana kemampuan, potensi atau

pengetahuan awal siswa, sehingga guru dapat mencari solusi yang tepat untuk

menanganinya. Potensi siswa dapat digali atau dikembangkan melalui proses

belajar mengajar, belajar merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh

manusia pada umumnya, karena orang-orang yang belajar atau berpendidikan

diangkat drajat oleh Allah Swt.

Belajar akan membawa perubahan, perubahan itu pada pokonya adalah

didapatkannya kecakapan baru dan perubahan itu karena usaha”.3 Dengan

demikian, proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang bernilai

pendidikan, dengan adanya pendidikan manusia akan mengalami perubahan

yang jauh lebih baik, pendidikan akan membawa kita ke arah yang lebih baik

dalam kehidupan. Oleh karena itu, proses belajar mengajar merupakan salah

satu cara untuk menuju perubahan tersebut.

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita

bedakan menjadi tiga macam, yakni :

1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yaitu keadaan/kondisi jasmani

dan rohani siswa.

3 Sumandi Suryabrata, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo persada, 2002.)

h.232

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

5

5

2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan

disekitar siswa.

3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya

belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa

untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi.4

Di dalam proses pembelajaran, guru sebagai penanggung jawab dituntut

untuk memiliki kualitas dalam hal pengetahuan, kemampuan, sikap dan sifat-

sifat pribadi yang bernilai tinggi, agar proses pembelajaran dapat berjalan

atau berlangsung dengan efektif, efisien, dan menyenangkan.

Menurut pengamatan penulis, salah satu materi dalam bahasa Indonesia

yang kurang disukai dan kurang diminati oleh peserta didik pada sekolah

dasar dan MI NURUL ILMI kelas IV dan terutama kelas rendah adalah

pelajaran menulis. Untuk mengetahui persoalan tersebut perlu dicari solusi

yang dapat mendukung proses pembelajaran bahasa Indonesia terutama

dalam pelajaran menulis agar menyenangkan dan tidak membosankan,

sehingga peserta didik dapat semangat dalam belajar dan mudah

memahaminya dalam belajar bahasa Indonesia khususnya dalam

pembelajaran menulis.

Menulis adalah salah satu dari empat standar kompetensi yang dipelajari

dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Empat standar kompetensi yang

dipelajari dalam bahasa Indonesia adalah, mendengarkan, berbicara,

membaca dan meulis. Menulis adalah kegiatan komunikasi berupa

penyampaian pesan secara tertulis kepada pihak lain. Aktivitas menulis

melibatkan unsur penulis sebagai penyampaian pesan, atau isi tulisan, saluran

atau media tertulis, dan pembaca sebagai penerima pesan.5

Keterampilan menulis tidak secara otomatis dikuasai oleh siswa,

melainkan harus melalui latihan dan praktik secara terus-menerus dan teratur.

Dengan menulis siswa dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk

4 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), Cet.

15, h. 129. 5 Kusnadi dan Mahsusi, Mahir Berbahasa Indonesia, (Jakarta: FITK UIN Syarif

Hidayatullah, 2006), h.14.

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

6

6

mencapai maksud dan tujuan, dalam keterampilan menulis siswa memerlukan

tahapan-tahapan yang membutuhkan waktu yang relatif lama dilakukan oleh

siswa dalam melatih siswa menulis secara formal dalam pembelajaran bahasa

Indonesia

Kemampuan menulis memang harus terus-menurus dibina, karena

kegiatan menulis menyangkut upaya perekaman ilmu pengetahuan. Akan sulit

sekali penyebaran ilmu pengetahuan tanpa adanya sarana tulis ini.6 Sebagai

suatu keterampilan berbahasa, menulis merupakan kegiatan yang komplek

karena penulis dituntut dapat menyusun dan mengorganisasikan isi

tulisannya. Menulis mengandung banyak manfaat bagi pengembangan

mental, intelektual, dan sosial seseorang. Menulis dapat meningkatkan

kecerdasan, mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas, menumbuhkan

keberanian, serta merangsang kemauan dan kemampuan mengumpulkan

informasi.

Guru sebagai pusat pembelajaran sehingga siswa kurang aktif dalam

pembelajaran, di mana siswa hanya mendengarkan penjelasan guru, sehingga

dengan metode ceramah guru secara mutlak menjadi satu-satunya sumber

belajar bagi siswa. Pembelajaran didominasi oleh guru dan siswa menjadi

pendengar pasif tanpa mengembangkan kompetensi yang ada dalam dirinya.

Hal tersebut dapat berdampak pada hasil belajar siswa karena keberhasilan

suatu pembelajaran dilihat dari keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran yaitu dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi, serta

prestasi belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman, penguasaan materi, serta

prestasi belajar siswa maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan

pembelajaran siswa. Namun sebaliknya, jika semakin rendah tingkat

pemahamannya, penguasaan materi, serta prestasi belajar siswa maka

semakin rendah pula tingkat keberhasilan pembelajaran siswa. Metode

ceramah semacam ini kurang memberikan arahan pada proses pencarian

pemahaman, penemuan, dan penerapan.

6 M. Atar Semi, Menulis Efektif, (Padang: Angkasa Raya, 1990), h.3.

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

7

7

Berdasarkan hasil observasi di sekolah, hasil belajar bahasa Indonesia di

MI Nurul Ilmi pada kelas IV, tidak sesuai dengan KKM sekolah tersebut.

Selain itu dalam proses belajar bahasa Indonesia kurangnya minat siswa

untuk menulis.

Berbagai masalah yang muncul dalam proses pembelajaran harus

dijadikan sebagai titik tolak dalam memperbaiki pembelajaran agar kualitas

pendidikan secara umum dapat ditingkatkan. Pemilihan model pembelajaran

yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran dapat meningkatkan kualitas

dalam proses pembelajaran. Penerapan model pembelajaran yang sesuai

dengan keadaan siswa diharapkan dapat memberikan motivasi kepada siswa.

Selain itu, peran guru sebagai pembimbing dan fasilitator harus berusaha

menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif sehingga meningkatkan hasil

belajar siswa.

pembelajaran menulis, sering ditemukan beberapa permasalahan, di

antaranya siswa kurang berminat dan kurangnya kreativ siswa dalam

mengikuti pembelajaran menulis, selain itu kurangnya keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran, banyak siswa yang kurang termotivasi dalam

pembelajaran menulis.

Untuk mengetahui persoalan tersebut perlu dicari solusi yang dapat

mendukung proses pembelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam pelajaran

menulis agar menyenangkan dan tidak membosankan, sehingga peserta didik

dapat semangat dalam belajar dan mudah memahaminya dalam belajar bahasa

Indonesia khususnya dalam pembelajaran menulis. Penulis menemukan solusi

untuk mengatasi yang kurang suka terhadap pelajaran menulis.

Cara yang dipakai adalah pelaksanaan Jurnal Harian, di mana peserta

didik disuruh menulis tentang pengalaman mereka, baik pengalaman

menyenangkan atau yang tidak menyenangkan. Tulisan yang dibuat peserta

didik tidak dibatasi, yang terpenting pesrta didik mengerjakan. Terkait dengan

permasalahan di atas, penulis tarik untuk meneliti tentang “PENINGKATAN

KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN JURNAL HARIAN

SISWA KELAS IV”.

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

8

8

B. Identifikasi Masalah

Masalah yang diidentifikasi sesuai dengan latar belakang yang

dipaparkan sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran menulis bahasa Indonesia

2. Kurangnya kreativitas siswa dalam pelajaran menulis cerita

3. Kurangnya keaktivan siswa dalam menulis

4. Kurangnya motivasi siswa dalam menulis cerita

5. Siswa kurang mampu dalam menggunakan dan memilih kata dalam

menuangkan dalam suatu tulisan

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, maka diperlukan

adanya pembatasan masalah agar penelitian ini dapat terarah dan tidak terlalu

luas jangkauan yang akan dianalisis dan diteliti. Oleh karena itu, masalah

yang akan dianalisis dan diteliti pada penelitian ini dibatasi pada, Penggunaan

Jurnal Harian pada pembelajaran menulisBahasa Indonesia kelas IV MI Nurul

Ilmi Bogor.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang

diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana peningkatan kemampuan menulis cerita melalui Jurnal harian

pada siswa di MI Nurul Ilmi Bogor?

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

9

9

E. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penggunaan jurnal harian di MI NURUL ILMI

Kemang Bogor.

2. Untuk untuk mendeskripsikan peningkatan menulis cerita dengan

menggunakan Jurnal Harian terhadap kemampuan menulis dalam

pelajaran bahasa Indonesia kelas IV.

F. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini yaitu :

1. Bagi Peneliti

a. Untuk mendapat pengalaman dan pengetahuan baru tentang

pelaksanaan jurnal harian.

b. Sebagai bahan masukan semua pihak yang beraktivitas dalam dunia

pendidikan, khususnya MI NURUL ILMI Bogor.

2. Bagi guru

a. Guru memiliki pengetahuan dan wawasan dengan penggunaan jurnal

harian dalam meningkatkan meningkatkan kemampuan menulis siswa.

b. Sebagai bahan pertimbangan guru bahasa Indonesia agar dapat

menciptakan dan menunjang proses belajar mengajar

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

10

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teoretis

1. Pengertian Menulis

Menulis adalah kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan

secara tertulis kepada pihak lain. Aktivitas menulis melibatkan unsur

penulis sebagai penyampaian pesan, atau isi tulisan, saluran atau media

tertulis, dan pembaca sebagai penerima pesan.7

Menulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “melahirkan

pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat, dan sebagainya)

dengan tulisan”.8 Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa menulis

merupakan suatu proses perubahan bentuk pikiran (perasaan) menjadi

wujud lambang (tulisan) sebagai suatu kegiatan komunikasi dengan

menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau media.

Kemampuan menulis memang harus terus-menerus dibina, karena

kegiatan menulis menyangkut upaya perekaman ilmu pengetahuan. Akan

sulit sekali penyebaran ilmu pengetahuan tanpa adanya sarana tulis ini.9

Sebagai suatu keterampilan berbahasa, menulis merupakan kegiatan yang

komplek karena penulis dituntut dapat menyusun dan mengorganisasikan

isi tulisannya. Menulis mengandung banyak manfaat mental, intelektual,

dan sosial seseorang. Menulis dapat meningkatkan kecerdasan,

mengembangkan daya inisiatif, menumbuhkan keberanian, serta

merangsang kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.

Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak

langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena dapat

7Kusnadi dan Mahsusi, Mahir Berbahasa Indonesia, (Jakarta: FITK UIN Syarif

Hidayatullah, 2006), h.14. 8 Dep diknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), h.1219.

9 M. Atar Semi, Menulis Efektif, (Padang: Angkasa Raya, 1990), h.3.

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

11

memudahkan bagi para pelajar berfikir secara kritis, terutama dalam

memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi10

.

Memiliki kemampuan menulis tentu saja memungkinkan manusia

mengkomunikasikan ide, penghayatan dan pengalaman kepada orang lain.

Kemampuan menulis ini dimiliki karena dilakukannya penelitian dan

bimbingan yang intensif yang harus dilatih dari Sekolah Dasar, karena

menulis sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya dalam kehidupan

pendidikan melainkan kehidupan dalam bermasyarakat.

Hal yang ada dalam aktivitas menulis yaitu adanya ide atau gagasan

yang melandasi seseorang untuk menulis, adanya ide atau gagasan yang

melandasi seseorang untuk menilis, adanya media berupa bahasa tulis, dan

adanya tujuan menjadikan pembaca memahami pesan atau informasi yang

disampaikan oleh penulis.

2. Tujuan Menulis

Tujuan menulis adalah “respons atau jawaban yang diharapkan oleh

pembaca”11

Menulis seperti juga kegiatan keterampilan berbahasa lainnya,

yaitu keterampilan membaca, keterampilan menyimak atau mendengarkan

dan keterampilan berbicara merupakan suatu proses perkembangan.

Menulis memiliki beberapa tujuan, Hugo Hartig menjelaskan tujuan

menulis sebagai berikut :

a) Tujuan penugaan (assignment purpose). Tujuan penugasan ini

sebenarnya tidak memiliki tujuan sama sekali. Penulis menulis hanya

karena ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri.

b) Tujuan alturuistik (alturuistic punpouse). Penulis bertujuan untuk

menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedudukan para

pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai

10Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:

Angkasa, 1984, h.21-22 11

Ibid h. 24

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

12

perasaan, dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembacanya

lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.

c) Tujuan persuasif (persuasive purpose). Tulisan yang bertujuan

meyakinkan kepada para pembaca akan kebenaran gagasan yang

diutarakan.

d) Tujuan informasional, tujuan penerangan ( informational purpose).

Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan kepada

para pembaca.

e) Tujuan pernyataan diri (self-expressive purpose).Tulisan yang

bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang

kepada para pembaca.

f) Tujuan pernyataan kretif (creative purpous). Tulisan yang bertujuan

mencapai nilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian.

g) Tujuan tujuan pemecahan masalah (problem-solving purpose). Penulis

ingin menjelaskan, menjernihkan, menjelahi serta meneliti secara

cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat

dimengerti dan diterima oleh para pembaca.12

Selain itu adapun tujuan menulis adalah sebagai berikut:

a. Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun

peristiwa termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan

peristiwa agar nantinya pembaca memperoleh penetahuan dan

pemahaman baru.

b. Membujuk melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula

pembaca dapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau

mendukung yang dikemukakan. Penulis harus mampu membujuk dan

meyakinkan pembaca dengan menggunakan gaya bahasa yang

persuasif.

c. Mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan.

Melalui membaca hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan

12

Ibid

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

13

terus bertambah, kecerdasan terus diasah, yang pada akhirnya akan

menentukan prilaku seseorang.

d. Menghibur fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, bukan

monopoli media masa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula

berperan dalam menghibur khalayak pembacanya.13

3. Manfaat Menulis

Kemampuan menulis memberikan beberapa keutungan bagi penulis

diantaranya :

a. Dengan menulis kita dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi

diri kita dan untuk mengetahui sampai di mana pengetahuan tentang

suatu topik. Untuk mengembangkan topik itu kita terpaksa berpikir,

menggali pengetahuan dan pengalaman yang kadang tersimpan di

alam bawah sadar.

b. Melalui kegiatan menulis kita kita dapat mengembangkan berbagai

gagasan. Kita terpaksa bernalar menghubung-hubungkan serta

membandingkan fakta-fakta yang mungkin tidak pernah kita lakukan

jika tidak menulis.

c. Kegiatan menulis memaksa kita lebih banyak menyerap, mencari,

serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang kita tulis.

Dengan demikian kegiatan menulis memperluas wawasan baik secara

teoritis maupun mengenai fakta-fakta yang bersangkutan.

d. Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistemati serta

mengungkapkan secara tersurat. Dengan demikian, kita dapat

menjelaskan permasalahanyang semula masih sama bagi diri kita

sendiri.

e. Melalui tulisan kita akan dapat meninjau serta menilai gagasan kita

sendiri lebih objektif.

13

Anonim. “Manfaat Menulis”, www.purwo.com. diunduh 12/10/2011

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

14

f. Dengan menulis diatas kertas kita akan lebih mudah memecahkan

permasalahan, yaitu dengan menganalisisnya secara tersurat dalam

konteks yang lebih kongkret.

g. Tugas menulis mengenai suatu topik mendorong kita belajar secara

aktif. Kita harus menjadi penemu sekaligus pemecah masalah., bukan

sekedar menjadi penyadap informasi dari orang lain.

h. Kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan kita berpikir

serta berbahasa secara tertib”.14

Selain itu manfaat menulis adalah manfaat bagi penulis itu sendiri

yang diantaranya adalah :

a. Dengan menulis, penulis dapat mengetahui kemampuan dan potensi

dirinya.

b. Penulis dapat mengembangkan berbagai gagasan

c. Penulis dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta

menginformasikan sehubungan dengan topik yang ditulis.

d. Penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan secara sistematis serta

mengekspresikan secara tersurat.

e. Penulis mudah memecahkan masalah.

f. Penulis terdorong untuk terus belajar secara aktif, dan

g. Penulis menjadi terbiasa berpikir serta berbahasa secara tertib dan

teratur.15

4. Langkah-langkah Menulis

Kegitan keterampilan menulis memiliki beberapa langkah,

diantaranya :

a. Persiapan (preparation) :

1) Buat karangan tulisan (out line)

2) Temukan idiom yeng menarik (eye catching)

3) Temukan kata kunci (eye word)

14

Budi Nuryanta Y, Kasuriyanta, dan Imam Koemen, Pengajaran Keterampilan Bahasa,

(Jakarta : Universitas Terbuka, 2008), Cet. II, h. 12.2-12.3 15

http://weruh-weruh.blogspot.com/2011/04/manfaat-menulis.html

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

15

b. Menulis (writing)

1) Inagtkan diri agar tetap logis

2) Baca kembali setelah menyelesaikan suatu paragraph

3) Percaya akan apa yang telah ditulis

c. Editing

1) Perhatikan kesehatan kata, tanda baca, dan tanda hubung

2) Perhatikan hubungan antar paragraph

3) Baca esai secara keseluuhan.16

D’Arey mengidentifikasikan “sejumlah cara yang dapat dilakukan

dalam program pengajaran menulis yang mengajak siswa untuk melakukan

beberapa hal dalam proses menulis. Langkah-langkah yang harus

ditempuh siswa berkaitan dengan proses menulis itu adalah : (1)

menyimpan memori dari dunia pengalamannya, (2) mengumpulkan

kembali ingatan atau pengalamannya, (3) mengkreasikan kembali memori

dan penglaman pertama, (4) menyusun kembali ide-ide dengan

menghadirkan persepsi dari penglaman keduanya, dan (5) menampilkan

kembali hal-hal yang telah diketahui sekarang yang sebelumnya diketahui

dalam berbagai cara.17

5. Menulis Cerita Karangan

1. Hakikat Menulis Cerita Karangan

Mengarang adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang

mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis

kepada bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami (Gie,

2002:3). Mengungkapkan gagasan melalui bahasa tulis meliputi 4

unsur yaitu:

16

Alek, Achmad H.P, Bahasa Indonesia, (Jakarta : Kencana Prenada, 2010) cet.I 17

Novi Rusmini dan Dadan Juanda, Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia

di Kelas Tinggi, (Bandung : UPI Press, 2007), Cet. I, h. 115

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

16

1. Gagasan

Ini dapat berupa pendapat, pengalaman atau pengetahuan yang

ada dalam pikiran seseorang.

2. Tuturan

Ini ialah bentuk pengungkapan gagasan sehingga dapat

dipahami pembaca dalam kepustakaan tehnik mengarang telah lazim

dibedakan empat bentuk berikut:

a. Penceritaan

Bentuk pengungkapan yang menyampaikan sesuatu

peristiwa/ pengalaman dalam kerangka urutan waktu kepada

pembaca.

b. Pelukisan

Bentuk pengungkapan yang menggambarkan berbagai

serapan pengarang dengan segenap inderanya yang bermaksud

menimbulkan citra yang sama dalam diri pembaca.

c. Pemaparan

Bentuk pengungkapan yang menyajikan fakta-fakta secara

teratur, logis, dan terpadu, yang terutama bermaksud memberi

penjelasan kepada pembaca mengenali suatu ide, persoalan,

proses atau peralatan.

d. Perbincangan

Bentuk pengungkapan dengan maksud meyakinkan

pembaca agar mengubah pikiran, pendapat atau sikapnya sesuai

dengan yang diharapkan oleh pengarang.

3. Tatanan

Yaitu pengaturan dan penyusunan gagasan dengan

mengindahkan berbagai asas aturan, dan tehnik.

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

17

4. Wahana

Yaitu sarana pengantar gagasan berupa bahasa tulis yang

terutama menyangkut kosa-kata, gramatika, dan retorika. Bahasa

tulis merupakan kendaraan angkut untuk menyampaikan gagasan

seseorang kepada pembaca.

Mengarang merupakan segenap rangkaian kegiatan seseorang

mengungkapkan buah pikirannya melalui bahasa tulis untuk dibaca dan

di mengerti oleh orang lain. Buah pikiran itu dapat berupa pengalaman,

pendapat, pengetahuan, keinginan perasaan sampai gejolak kalbu

seseorang. Buah pikiran ini diungkapkan dan disampaikan kepada

pihak lain dengan wahana berupa bahasa tulis, yakni bahasa yang tidak

menggunakan peralatan bunyi dan pendengaran melainkan berwujud

sebagai tanda dan lambang yang harus dibaca.

.

Wujud karangan dapat berupa pengalaman, pendapat, pengetahuan,

keinginan perasaan sampai gejolak kalbu seseorang. Buah pikiran ini

diungkapkan dan disampaikan kepada pihak lain dengan wahana

berupa bahasa tulis, yakni bahasa yang tidak menggunakan peralatan

bunyi dan pendengaran melainkan berwujud sebagai tanda dan

lambang yang harus dibaca.18

Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

sekolah. Mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut :

a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan etika yang berlaku,

baik secara lisan maupun tulis.

b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai

bahasa persatuan dan bahasa negara.

18

http://materiinside.blogspot.com/2014/09/pengertian-menulis-karangan-mengarang.html

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

18

c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakan dengan tepat dan

kreatif untuk berbagai tujuan.

d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan

intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.

e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas

wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan

dan kemampuan berbahasa.menghargai dan mengembangkan sastra

Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia

Indonesia.19

Menulis adalah salah satu dari empat standar kompetensi yang

dipelajari dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Empat standar

kompetensi yang dipelajari dalam bahasa Indonesia adalah,

mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.

B. Jurnal Harian

1. Pengertian Jurnal

Kamus Lengkap Bahasa Indonesia menjelaskan jurnal adalah

“buku catatan harian, surat kabar yang terbit setiap hari”.20

Sedangkan

dalam Kamus Bahasa Inggris, Jurnal mempunyai arti sebagi “majalah,

sutat kabar dan diary (buku catatan harian)”.21

Selanjutnya Didik

Komaidi mengatakan jurnal adalah “ suatu terbitan yang memuat materi

bertema khusus dan ditulis seorang pakar dibidangnya”.22

Jurnal harian adalah salah satu cara untuk menemukan nada yang paling

wajar dan jujur dari tulisan seseorang adalah dengan jalan membaca

catatan atau buku hariannya.

19

Dep Diknas, Paduan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP),Jakarta: Darma

Bakti, 2006, h.22 20

Daryanto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,(Surabaya: Apollo,1997),h.310 21

John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta:

Grafindo,1996), h. 337 22

Didik Komaidi, Menulis Kreatif, (Yogyakarta: Sabda Media, 2011), h.139

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

19

Menulis suatu jurnal yang baik haruslah dapat menggabungkan

segala kemungkinan dari ketiga sarana berfikir ini bagi perekaman atau

pencatatn penglaman :

a. Suatu catatan jurnal dapat menciptakan suatu pemerian secara jelas

seperti keadaan yang sebenarnya, seprti halnya sebuah gambaran

dalam bidang fotograf.

b. Suatu catatan jurnal dapat menangkap serta merekam esensi,

hakikat, intisari sesuatu saat seefektif mungkin, seperti halnya

suatu alat perekam suara.

c. Suatu catatan jurnal mempunyai suatu kemampuan untuk memberi

tanda mata atau oleh-oleh yang dapat menggerakkan serta

menghidupkan kenangan masa silam.23

2. Ciri-ciri Jurnal

Beberapa ciri yang dimiliki oleh tulisan jurnal adalah sebagai

berikut :

a. Jurnal bernada akrab.

b. Jurnal bersifat pribadi.

Walaupun bersifat pribadi, jurnal diperuntukkan juga dibaca oleh

orang lain.

c. Jurnal sanggup menangkap kesan fotografis dalam kata-kata dan

pada saat itu juga menatanya dengan informasi yang tidak dapat

diberikan oleh sebuah gambar.

d. Jurnal sanggup mengira-ngira lukisan gambar seseorang bukan

hanya dari segi pernyataan metafisis, tetapi terlebih-lebih dari segi

sosial.

e. Jurnal sanggup menangkap kesan dari suatu tempat dan secara

berangsur-angsur membangkitkan sentuhan falsafah pribadi.

23

Henry Guntur Trigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung :

Angkasa, 2008), h. 39.

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

20

f. Jurnal mampu menghidupkan atau menciptakan kembali situasi

masa lalu.

g. Jurnal mempunyai keterperinciannya membubuhi kehidupan dan

keotentikan kepada pengalaman.

h. Butir catatan dalam jurnal mempunyai kualitas “instant replay”

atau “pengulangan permainan pada saat itu juga”, bukan sebagai

analisis berita yang belakangan.

i. Bahasa jurnal bersifat wajar, jelas, dan lincah; ketiga inilah yang

turut membuat tulisan sanggup mempesona para pembaca.24

Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa manfaat menulis adalah

dapat meningkatkan kemampuan berfikir, menambah wawasan,

menjernihkan pikiran, menyehatkan badan, mengurangi rasa stres,

membantu memecahkan masalah, sebagai media dakwah, dapat

menunjang karir dan dapat menambah penghasilan.

Jurnal harian atau catatan harian adalah sebuah catatan yang ditulis

oleh seseorang tentang segala masalah atau tetek bengek persoalan

sehari-hari.25

Kegiatan jurnal berkaitan dengan pencatatan dan

pelaporan tentang suatu kejadian atau peristiwa yang dialami. Orang

yang tugasnya menulis berita disebut jurnalis atau wartawan.

Sedangkan kegiatan dalam pencatatan berita dikenal dengan istilah

jurnalistik.

24

Ibid, hlm. 40 25

Didik Komaidi, Menulis Kreatif, (Yogyakarta: Sabda Media, 2011), h.206

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

21

3. Jurnalistik

Menurut Onong Uchjana Effendi dalam bukunya Komunikasi

Teori dan Praktek mndefinisikan jurnalistik adalah “suatu pengelolaan

laporan harian yang menarik minat khalayak mulai dari peliputan

sampai penyebarannya kepada masyarakat.26

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang peneliti lakukan mengambil judul “Peningkatan

Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia Melalui Jurnal Harian Siswa Kelas

IV, memperhatikan penelitian sebelumnya.

Penelitian yang pertama dilakukan oleh Maimunah dalam skripsinya

yang berjudul “Hubungan Jurnal Harian (Daily writing) Terhadap

peningkatan menulis Bahasa Indonesia (studi kasus di Sekolah Dasar Islam

Kelas 2)”. Universitas IBN Khaldun Bogor PGMI.27

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Maimunah di SDIT Kreativa kelas 2,

menggunakan jurnal harian dalam menulis cerita dapat membantu siswa

dalam menuangkan ide dan gagasannya.

Persamaan dan perbedaannya adalah, persamaannya adalah sama-sama

menggunakan media Jurnal harian untuk siswa. Sedangkan pebedaannya

adalah, dalam menggunakan metode penelitian.

Penelitan yang kedua mengenai Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam

Menulis Karangan Melalui Penggunaan Media Gambar Seri. Penelitian ini

dilakukan oleh Sri Wahyuni di SDN 01 Jakarta Timur pada kelas VI. Hasil

penelitian yang dilakukan Sri Wahyuni di Jakarta Timur (2010/2011), media

26

Onong Uchjana Efendi, Komunikasi teori dan Praktek, (Bandung : Rosdakara, 2006) ,

h.151 27

Maimunah, “Hubungan Jurnal Harian (Daily writing) Terhadap peningkatan menulis

Bahasa Indonesia (Studi Kasus di Sekolah dasar Islam Kelas 2), Skripsi pada Universitas IBN

Kholdun, Bogor, 2011, h. i.

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

22

gambar seri dalam proses pembelajaran dalam menulis narasi menjadi efektif

karena pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang terdiri atas

evaluasi proses dan evaluasi hasil tes. Evaluasi hasil tes dilaksanakan, yaitu

menilai hasil cerita (karangan) siswa. Dalam penelitiannya mengungkapkan

bahwa nilai rata-rata hasil menuli karangan siswa pada siklus I hanya 52,50

(kurang), dan pada siklus II menunjukan nilai rata-rata mencapai 80,10

(katagori baik). Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran keterampilan

menulis narasi dengan menggunakan media gambar menunjukan hasil yang

meningkat.

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

11

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MI Nurul Ilmi Kp. Babakan Rt.02/04 Ds.

Pondok Udik Kec. Kemang – Bogor. Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan

ini adalah 3 bulan, yaitu antara oktober sampai desember 2014

Penelitian dilaksanakan di kelas IV semester ganjil tahun pelajaran

2014/2015. Adapun penelitian dimulai dari tanggal 7 sampai tanggal 17

November 2014.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian secara umum diartikan cara ilmiah untuk memperoleh

data dengan tujuan tertentu.28

Dalam penelitian ini yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas

(PTK) atau sering disebut (classroom action research) (CAR) yaitu sebuah

kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas yang bercirikan sebuah kegiatan

partisipasif dan kolaboratif yang di laksanakan oleh para praktisi pendidikan

untuk meningkatkan praktik pelaksanaan kegiatan yang di lakukan dalam

sebuah pembelajaran yang bertujuan untuk memecahkan masalah. Dengan

penelitian tindakan kelas, guru dapat meneliti sendiri praktik pembelajaran

yang ia lakukan di kelas, di mana guru sebagai peneliti yang merancang

tindakan, mengobservasi dan merefleksi pembelajaran yang dilakukan.29

Menurut Nazier ciri utama dari penelitian diadakan tujuannya untuk

memperoleh penemuan yang signifikan secara operasional sehingga dapat

digunakan ketika kebijakan dilaksanakan.30

28

Ruswandi Hermawan, Mujiono, dan Ayi Suherman. Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar , (Bandung: UPI PRESS, 2007), Cet. 1, h.4.

29 Ibid., h. 79.

30 Ihat Hatimah, Rudi Susilana, Nur Aedi. Penelitian Pendidikan, (Bandung: UPI PRESS,

2007), Cet ke-1, h.114.

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

24

Menurut suhadi PTK adalah “suatau penelitian ilmiah yang dilanjutkan

untuk memecahkan masalah dengan menggunakan keterampilan baru yang

diaplikasikan langsung dalam situasi kelas.31

Sedangkan Wallace mengatakan bahwa “Penelitian tindakan kelas

dilakukan untuk mengumpulakan data atau informasi secara sistematik

tentang praktek keseharian dan menganalisisnya untuk dapat membuat

keputusan-keputusan tentang prakek yang seharusnya dilakaukan di masa

mendatang”.32

Penelitian ini dilakukan secar kolaborasi dengan guru bidang studi

bahasa Indonesia secara bergantian. “Kerjasama (kolaborasi) antara guru

dengan peneliti menjadi hal yang penting melalui kerjasama, mereka secar

bersama menggali dan mengkaji permasalahan nyata yang di hadapi guru dan

siswa di sekolah.33

Desain penelitian tindakan kelas yang di gunakan dalam penelitian ini

adalah model Stephen Kemmis & Mc. Taggart yang terdiri dari 3 tahap yaitu:

merencanakan, melakukan tindakan, dan mengamati dan merefleksikannya.

Model desain dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model yang dikenal

dengan proses siklus putaran spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana,

tindakan, pengamatan, refleksi dan perencanaan kembali yang merupakan

dasar untuk ancang-ancang pemecahan masalah.

Model tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemis dan

Mc.Taggar, yang terdiri dari 4 (empat) tahapan yaitu :

1. Perencanaan (planinning)

2. Tindakan (Acting)

3. Pengamatan (Observation)

31

Achmad Hufaz, Penelitian Tindakan Kelas, (Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009), Cet. I, h. 5

32 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi

Guru, (Jkarta: PT Rajawali, 2011), Cet. IV, h.44. 33

Suharsini, Ari Kunto, dan Suharjono Supardi, Penelitian Tindakan keleas, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2010), Cet. IX, h.63

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

25

4. Refleksi (reflection)34

C. Subjek Penelitian

Subjek pelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa MI

Nurul Ilmi Kp.Babakan Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Penelitian di

laksanakan di kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014, yang

berjumlah 34 orang dengan sebaran laki-laki 15 orang dan perempuan 19

orang.

Guru kelas terlibat dalam penelitian ini sebagai observer (pengamat)

jalannya penelitian. Selain itu juga observer mengamati, menilai, dan

memberi arahan kepada peneliti dalam menyampaikan materi pelajaran.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

1. Peran Peneliti

Peran peneliti adalah sebagai pelaksana utama perancang kegiatan,

melakukan pengamatan, mengumpulkan data serta melaporkan hasil

penelitian pembelajaran menulis dengan menggunakan jurnal harian.

2. Posisi Peneliti

Posisi peneliti dalam penelitian tindakan ini adalah pelaksana utama.

Peneliti melakukan langsung apa yang akan di tingkatkan dalam belajar

mengajar (sebagai pengajar), dan berusaha mengumpulkan data sebanyak

mungkin untuk sesui fokus deengan penelitian. Dalam proses penelitian,

peneliti berusaha mempelajari perilaku subyek dan interaksi terhadap

lingkungan, sehingga data yang diperoleh akurat. Berdasarkan atau yang

akurat akan menghasilkan penelitian yang baik.

34

Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas Edisi kedua, (Jakarta: Indeks, 2012), cet. 5. H. 20

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

26

E. Tahapan Perencanaan Tindakan

Prosedur penelitian ini berlangsung dalam satu siklus. Siklus I terdiri dari

tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Tahap penelitian

dimulai dari tahap penelitian yang akan dilanjukan dengan siklus II.

Kegiatan penelitian :

1. Observasi Ke MI Nurul Ilmi

2. Mengurus surat izin penelitian

3. Membuat instrumen penelitian

4. Membuat media pembelajaran

5. Menghubungi kepala sekolah

6. Observasi proses pembelajaran di kelas

Siklus I

a. Perencanaan tindakan siklus I

Tahap perencanaan tindakan siklus I meliputi :

1. Membuat Rencana Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan

penggunaan Jurnal Harian

2. Membuat/menyediakan Media (Jurnal Harian) untuk siswa

3. Membuat Lembar Observasi

4. Membuat Lembar Catatan Lapangan

5. Menetapkan indikator keberhasilan siklus

6. Menyiapkan alat dokumentasi

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Tahap tindakan siklus I meliputi :

1. Pelaksanaan rencanaan pembelajaran yang telah disusun.

2. Melaksanakan proses belajar mengajar dengan menggunakan Jurnal

yang dibagikan kepada siswa satu persatu.

3. Menjelaskan pengertian karanagan kepada siswa.

4. Memberi contoh membuat karangan dengan menggunakan jurnal yang

telah dibagikan kepada siswa.

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

27

5. Siswa menulis karangan menggunakan jurnal yang telah dibuat oleh

guru.

6. Siswa memeriksa kembali hasil karyanya dan mengumpulkannya.

c. Tahap Observasi Siklus I

Pada saat pembelajaran berlangsung, peneliti mengamati segala

yang dilakukan oleh siswa didalam kelas yang berkaitan dengan menulis.

Dan observer mengamati, mencatat dan mendokumentasikan proses yang

terjadi selama pembelajaran pada siklus I mengenai aktivitas siswa yang

berhubungan yang berhubungan denagan minat atau keterampilan siswa

yaitu mengamati perhatian, keaktifan, dan keterampilan siswa dalam

menulis pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan

Jurnal Harian siswa.

d. Refleksi siklus

Pada tahap refleksi, peneliti mengevaluasi kegiatan pembelajaran

yang telah dilaksanakan. Dengan refleksi proses pembelajaran yang telah

dilaksanakan, maka peneliti akan mengetahui kekurangan serta

kelemahan yang ada dalam pembelajaran menulis karangan menggunakan

jurnal. Hasil refleksi ini dapat digunakan untuk menentukan langkah-

langkah untuk tindakan

F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan

Hasil penelitian yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

oleh peneliti, yaitu meningkatkan kemampuan pembelajaran menulis

karangan melalui Jurnal harian siswa. Adapun hasil yang ingin dicapai yaitu :

1. Dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan menggunakan Jurnal

Harian siswa.

2. Hasil belajar menulis karangan sebagian siswa lebih besar dari standar

KKM (65).

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

28

G. Data dan Sumber Data

1. Data

Data yang dikumpulkan pada penelitian data kualitatif adalah

beberapa kata-kata atau tindakan. kata-kata atau tindakan yang muncul

pada dilaksanakan proses pembelajaran menulis cerita dengan

menggunakan Jurnal Harian siswa dengan cara mengamati, wawancara,

dan sumber data.lam penelitian adalah siswa

2. Sumber Data

Sumber data utama dalm penelitian ini adalah siswa yang menjadi

objek penelitian, karena penulis menggunakan jurnal harian.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan

oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut

menjadisistematis dan dipermudah olehnya.35

Instrumen yang digunakan

dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi:

1. Tes (Pre test dan Post test)

Tes tertulis ini berupa Pre test dan Post test

Pre test

Sebelum memulai pembelajaran peneliti memberikan pertanyaan dan

mencoba membelrikan jurnal harian dan menyuruh siswa mengerjakannya

untuk memotivasi siswa dan melihat sejauh mana siswa suka dalam

pemebelajaran menulis ini.

Post Test

Penilaian ini dilakukan sebagai proses menentukan dan mengukur

tingkat ketercapaian kompetensi sekaligus untuk mengukur efektifitas

proses pembelajaran, dan sebagai bukti atas kemampuan siswa.

35

Triano, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011). Cet. 1, h. 54

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

29

2. Angket

Peneliti menyebarkan angket mengenai penggunaan Jurnal Harian

dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk peningkatan kemampuan

menulis bahasa Indonesia kelas IV MI Nurul Ilmi setiap siklus. Angket

yang di gunakan adalah angket terstruktur atau tertutup dengan

menggunakan sekala likert dengan 4 alternatif pilihan jawaban, yaitu :

a. Sangat setuju (SS)

b. Setuju (S)

c. Tidak setuju (SJ)

d. Sangat tidak setuju (STJ)

3. Lembar Observasi

Pedoman observasi berupa aspek-aspek minat dan kemampuan menulis

bahasa indonesia dengan penggunaan Jurnal Harian dengan indikator

partisipasi, perhatian, keingintahuan dan motivasi.

Lembar observasi siswa di gunakan untuk mengevaluasi kegiatan atau

aktivitas siswa untuk mengetahui minat dan kemmpuan belajar bahasa

Indonesia dengan penggunaan Jurnal Harian selama tindakan pada siklus I

dan siklus II.

4. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengetahui tanggapan dan kesan siswa

terhadap kegiatan tindakan pada siklus I dan siklus II dengan

menggunakan pedoman wawancara. Wawancara juga digunakan untuk

mengetahui secara langsung kondisi siswa serta untuk mengetahui

gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah-msalah

yang dihadapi di kelas pada siklus I dan siklus II.

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

30

5. Dokumentasi

Dokumentasi yang dimaksud berupa foto. Foto itu di gunakan untuk

mendokumentasikan kegiatan yang berlangsung pada siklus I dan siklus II

selam proses pembelajaran.

Tabel 1

KRITERIA PENILAIAN MRNULIS CERITA (KARANGAN)

Aspek Kriteria Skor

1. Kesesuaian Judul (5-20)

Jika judul sesuai dengan

apa yang diperintahkan

oleh guru.

Jika judul tidak sesuai

20

5

2. Pengorganisasian isi

(runtun, utuh, dan koheren)

Jika terdapat isi runtun,

utuh dan koheren

Jika terdapat isi utuh,

runtun, tetapi tidak

koheren

Jika terdapat isi tidak

utuh, runtun dan koheren

15 – 20

10 – 15

5 – 10

3. Struktur

Jika kata dan kalimatnya

sesuai

Jika kata sesuai tetapi

kalimatnya tidak sesuai

Jika kata tidak seuai

dengan kalimatnya

15 – 20

10 – 15

5 – 10

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

31

4. Pilihan kata (Diksi) (5 – 20)

Jika terdapat pilihan kata

yang sesuai dengan bahasa

baku

Jika terdapat pilihan kata

yang tidak sesuai dengan

bahasa yang baku

10 – 20

5 – 20

5. Penerapan ejaan (5 – 20)

Jika terdapat penggunaan

tanda baca dan huruf besar

Jika terdapat tanda baca

tetapi tidak ada

penggunaan huruf besar

Jika tidak terdapat tenda

baca dan huruf besar

15 – 20

10 – 15

5 – 10

JUMLAH 100

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik dalam pengumpulan data adalah dengan mengamati setiap

aktivitas yang termasuk dalam indikator menulis karangan. Pengumpulan data

dilakukan oleh guru sebagai peneliti selama pembelajaran, catatan lapangan,

dan hasil menulis karangan siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian

ini melalui tes, observasi angket dan foto dokumentasi.

J. Validitas dan Reliabilitas Data

1. Validitas

Ibnu Hadjar dalam bukunya membagi validitas menjadi dua, yaitu

“Validitas internal mengacu pada seberapa jauh apa yang diamati, diukur,

dan dianalisa sesuai deengan kenyataan, dan validitas eksternal mengan

kenyataan, dan validitas eksternal mengacu pada kemampuan generalisasi

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

32

hasil atau mengacu pada seberapa jauh hasil serta kesimpulan dapat

diterapkan untuk memahami populasi serta kesimpulan dapat diterapkan

untuk memahami populasi serta setting lebih luas.36

2. Reliabilitas

“Sesuatu instrumen memiliki tingat reliabilitas yang memadai, bila

instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali

hasilnya sama atau relatif sama”.37

Reliabilitas dilakukan dengan cara

menyajikan hasil data asli, misalnya transkip wawancara dan catatan

lapangan. Selain itu dalam lampiran dicantumkan hasil menulis karangan

oleh peserta didik dan dokumentasi berupa foto kegiatan.

K. Analisis Data

Proses analisis data yang dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan

berlangsung dan analisis data sudah terkumpul. Data-data yang terkumpul

yaitu hasil angket, hasil wawancara, hasil tes, dan hasil observasi. Setelah

data-data yang dikumpulkan telah diperoleh, maka dilakukkan proses

pengolahan data. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes awal dan tes akhir.

Tes awal dan akhir dilakukan sebelum dan setelah siswa diberi tindakan yang

berupa pemmbelajaran menulis karangan. Data ini berupa skor keterampilan

menulis karangan.

Data yang diperoleh dari instrument penelitian dianalisis menggunakan

analisis deskriptif. Data diperoleh berupa kalimat-kalimat yang diubah

menjadi kalimat-kalimat yang bermakna dan ilmiah.

1. Mereduksi data atau menulis kembali data yang ada dengan menambah

atau mengurangi catatan yang ada tanpa mengubah maksud dan inti

36

Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo persada, 1999), h. 106

37 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2012), h.229.

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

33

catatan yang diperoleh. Data tersebut disingkat dan disusun secara

sistematis.

2. Menyimpulkan, verivikasi dan refleksi. Data yang sudah direduksi

selanjutnya di verifikasi atau dilakukan pengujian terhadap temuan

penelitian sehingga di peroleh kesimpulan akhir. Hasil kesimpulan akhir di

lakukan refleksi untuk menyusun rencana tindakan selanjutnya.

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif

berupa persentase, dan penyajian dengan menggunakan tabel.

b. Data Kualitatif

Data yang diperoleh berupa informasi yang memberikan gambaran

tentang minat atau kemampuan menulis pada mata pelajaran bahasa

Indonesia dengan menggunakan Jurnal Harian.

1) Angket

Pada angket minat atau kemampuan, interpretasi terhadap

sekor individual dengan skala rating yang dijumlahkan adalah

dengan membandingkan skor responden dengan skor kelompok.

Pada penelitin ini, responden akan di kelompokkan menjadi

3 (tiga) katagori yaitu katagori tinggi, sedang, dan rendah.

Pengkatagorisasiannya digunakan rumus38

berikut :

2) Observasi

Data hasil observasi disajikan dalam betuk tabel dan

dianalisis dengan menggunakan nilai persentase. Rumus

persentase yang digunakan adalah :

Keterangan :

38

Saifudin Azwar, Penyusunan Skala Pisikologi Edisi 2, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), 149

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

34

P : Angka Persentase

F : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N : Number of case (jumlah frekuensi)39

3) Wawancara

Dari hasil wawancara dideskripsikan dalam kalimat kemudian

disusun dan dibentuk rangkuman hasil wawancara.

39

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997), cet. 8 h. 40.

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

24

35

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Sekolah

1. Keadaan Guru dan Siswa Siswi MI Nurul Ilmi

a. Guru dan Karyawan

Madrasah ibtidaiyah ini berdiri sejak tahun 1991 dengan alamat

Kp. Babakan Rt.02/04 Ds. Pondok Udik Kec. Kemang – Bogor. MI

saat ini di kepalai oleh Iyah Satiyah. S.Pd.I

Jumlah tenaga pengajar berikut kepala sekolah, staf tata usaha, dan

tenaga keraja lainnya yang ada di MI Nurul Ilmi berjumlah 13 orang.

Rinciannya adalah 9 tenaga pengajar termasuk kepala sekolah, 2

orang Pembina pramuka, 1 orang pengurus sekolah dan satu orang

keamanan.

Tabel 1

Keadaan Tenaga Pengajar MI Nurul ILmi

No Nama Jabatan Keterangan

1 Iyah Satiyah.s.Pd.I Kepala Madrasah

2 Abd. Khotib.S.Pd.I Guru Kelas 6

3 Abd Rozak.S.Ag Guru MP

4 Nurlaelah Guru MP

5 Saifuddin.S.Pd.I Guru Kelas 2/Bendahara

6 Nurhasanah.S.Ag Guru Kelas 3

7 Fatimah.S.Pd.I Guru Kelas 1

8 Cecep Satiri S.Pd Guru Kelas 5

9 Wahyudi.S.Pd.I Guru Kelas 4

10 Junaedi Satpam

11 Atiah Petugas Kebersihan

12 Basri Bina Latih Pramuka

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

36

2. Siswa

Jumlah siswa MI Nurul Ilmi adalah sebanyak 182 siswa. Yang terdiri

dari siswa kelas I sebanyak 37 siswa, kelas II sebanyak 29 siswa, kelas

III sebanyak 32 siswa, kelas IV sebanyak 34 siswa, kelas V sebanyak

21 siswa, dan kelas IV sebanyak 29 siswa.

Tabel 2

Keadaan siswa MI Nurul Ilmi

2. V

i

s

i, Misi dan Tujuan MI Nurul Ilmi

1. Visi

1. Menciptakan insan yang berkualitas berdasarkan iman dan

takwa kepada Allah Swt.

2. Membekali lulusan ilmu pengetahuan sebagai bekal hidup di

masyarakat dan lingkungan.

13 Lisna Ganda Wati Bina Latih Pramuka

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

I 16 21 37

II 16 13 29

III 17 15 32

IV 16 18 34

V 10 11 21

VI 14 15 29

Total 89 93 182

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

37

2. Misi

1. Mencerdaskan kehidupan bangsa

2. Menumbuhkan pendidikan yang berorientas islam

3. Megembangkan gagasan baru yang inovatif dalam memperkaya

muatan kurikulum.

3. Tujuan Umum

1. Membantu pemerintah dalam mensukseskan program wajib

belajar 9 tahun.

2. Melahirkan siswa yang mencintai bangsa dan negaranya.

3. Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

B. Hasil Penelitian

1. Pratindakan

a. Hasil Observasi Pratindakan

Pada saat observasi pratindakan, peneliti melakukan wawancara

dengan guru Bahasa Indonesia kelas IV MI Nurul Ilmi, yaitu

Wahyudi, S.Pd.I. Pada kesempatan wawancara dengan guru, peneliti

menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan siswa dan pembelajaran

menulis di kelas IV. Guru memberikan gambaran secara garis besar

mengenai pembelajaran menulis di kelas IV. Peneliti mengajukan

pertanyaan yaitu (1) Apakah siswa di sekolah ini suka menulis; (2)

Bagaimana guru cara guru menyampaikan materi menulis karangan

kepada siswa; (3) apakah siswa antusias dalam mengikuti proses

pembelajaran yang berlangsung; (4) Apa saja kendala yang dialami

oleh guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada

materi menulis cerita (atau karangan). Guru mengatakan bahwa

hanya beberapa siswa saja yang menyukai pelajaran menulis, karena

yang lain menganggap pelajaran menulis membosankan. Beliau

biasanya menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan

metode ceramah terus menerus. Selama pembelajaran menulis ada

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

38

kegiatan siswa yang bermacam-macam ada beberapa yang

memperhatikan penjelasan guru, sedangkan kebanyakan siswa yang

bercanda dan mengobrol dengan teman sebangkunya saat guru

menjelaskan tentang materi mengarang. Siswa yang bertanya dan

menjawab pertanyaan guru hanya beberapa saja. Banyak sekali yang

menjadi kendala dalam pembelajaran menulis karangan, misalnya

keterbatasan media sehingga aga sulit menjelaskan materi kepada

siswa agar lebih mudah memahami.

Pada penelitian ini, jumlah murid kelas IV MI Nurul Ilmi

sebanyak 34 siswa. Dari 34 siswa tersebut meiliki karakteristik yang

berbeda-beda, ada siswa yang aktif, ada siswa yang pendiam. Jika

dilihat dari kemampuan yang berbeda-beda yaitu, ada yang memiliki

kemampuan tinggi, sedang, bahkan rendah. Sedangkan dari latar

belakang ekonomi tergolong dalam kelompok standar, yaitu

menengah kebawah. Oleh sebab itu hasil tes kognitif individu pun

tidak sama.

b. Hasil Penelitian Pratindakan

Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II, terlebih dahulu

peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui

kedmampuan menulis siswa dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan

hasil observasi ini peneliti mendapatkan data bahwa kemampuan

menulis siswa kelas IV masih rendah. Hal ini terlihat dari aktivitas

belajar bahasa Indonesia, masih banyak siswa yang tidak

memperhtikan guru, siswa sibuk mengobrol dengan teman

sebangkunya, berjalan-jalan di dalam kelas, ada siswa yang pasif,

dan juga masih banyak siswa yang malas menulis.

Selain melakukan observasi, peneliti juga melakukan

wawancara kepada guru kelas mengenai pembelajaran bahasa

Indonesia. Wawancara juga dilakukan kepada guru kelas bahwa

kemampuan dan minat siswa menulis dalam pelajaran bahasa

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

39

Indonesia masih rendah, perhatian kepada guru kelas bahwa

kemampuan dan minat siswa menulis dalam pelajaran bahasa

Indonesia masih rendah, perhatian siswa dalam proses pembelajaran

masih kurang, hanya ada sebagian siswa yang memperhatikan

penjelasan guru tentang materi yang diajarkan bahkan untuk menulis

tugas yang diberikan oleh guru masih malas dan ada beberapa siswa

yang pasif daan sibuk mengobrol di dalam kelas. Partisipasi dan

keingintahuan siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa

Indonesia juga masih rendah.

Pada tahap pratindakan ini dilaksanakan pretest. Pretest

dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan

permasalahan yang dihadapi siswa dalam menulis cerita (karangan)

sebelum diberikan tindakan kemapuan awal siswa dapat diketahui

dari hasil penilaian hasil menulis cerita (karangan) melalui jurnal

harian siswa yang ditulis pada pretest.

Dari hasil kegiatan pratindakan ternyata sebagian besar nilai

siswa belum memenuhi KKM (65) penilaian hasil belajar menulis

melalui jurnal harian siswa.

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

40

Tabel 3

KRITERIA PENILAIAN MRNULIS CERITA (KARANGAN)

Aspek Kriteria Skor

1. Kesesuaian Judul (5-20)

Jika judul sesuai dengan

apa yang diperintahkan

oleh guru.

Jika judul tidak sesuai

20

5

2. Pengorganisasian isi

(runtun, utuh, dan koheren)

Jika terdapat isi runtun,

utuh dan koheren

Jika terdapat isi utuh,

runtun, tetapi tidak

koheren

Jika terdapat isi tidak

utuh, runtun dan koheren

15 – 20

10 – 15

5 – 10

3. Struktur

Jika kata dan kalimatnya

sesuai

Jika kata sesuai tetapi

kalimatnya tidak sesuai

Jika kata tidak seuai

dengan kalimatnya

15 – 20

10 – 15

5 – 10

4. Pilihan kata (Diksi) (5 – 20)

Jika terdapat pilihan kata

yang sesuai dengan bahasa

baku

Jika terdapat pilihan kata

yang tidak sesuai dengan

bahasa yang baku

10 – 20

5 – 20

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

41

5. Penerapan ejaan (5 – 20)

Jika terdapat penggunaan

tanda baca dan huruf besar

Jika terdapat tanda baca

tetapi tidak ada

penggunaan huruf besar

Jika tidak terdapat tenda

baca dan huruf besar

15 – 20

10 – 15

5 – 10

JUMLAH 100

Tabel 4

Prolehan Nilai Pretest

No Nama

KRITERIA

Jumlah Judul

Isi (runtun,

utuh, kohe-

ren

Struktur

Pilihan

kata

(diksi)

Ejaan

dan tanda

baca

5 – 20 15 – 20 15 – 20 10 – 20 15 – 20

1 Abd Makmur Gunawan 9 11 10 8 9 47

2 Ade Ramadhan 10 9 9 10 10 48

3 Ahmad Mulyono 7 8 9 7 9 40

4 Ajeng Restu Cia 15 10 10 10 15 60

5 Amirosa 9 9 9 7 8 42

6 Anggela Sabrina Sanusi 14 10 10 11 15 60

7 Anggi Syah Putra 7 8 9 7 9 40

8 Annisa Zisca Sumardi 10 9 9 10 10 48

9 Aurena Rizky farrhah 10 9 10 10 10 49

10 Dimas Harya Putra 11 10 9 10 10 50

11 Haikal Ridho 10 10 10 10 10 50

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

42

12 Ine Juliana 13 10 11 10 13 57

13 Kaisa Davina Jauza 10 10 14 13 10 57

14 Laisa Nurrizki 14 11 10 10 11 56

15 Manda Nurhaliza 15 10 10 11 15 61

16 Muhammad Andriansyah 8 10 10 11 10 49

17 Muhammad Fahreza 12 9 9 11 13 54

18 Muhammmad Fikri A 13 10 11 10 13 57

19 Muhammad Raihan N 9 10 10 10 10 49

20 Muhammad Rizki R 10 10 10 10 10 50

21 Mutiara Widi Lianti 13 10 14 10 10 57

22 Natasya Putri 15 10 10 12 10 57

23 Nurdini Afrilianti 11 10 10 10 11 52

24 Olga silvia 15 10 15 10 10 60

25 Rafika 11 10 10 10 11 52

26 Rafiki 15 10 11 10 14 60

27 Rafli Stiawan 8 10 10 10 10 48

28 Randy Dores 12 9 9 11 13 54

29 Ria Angelina 10 10 14 13 12 59

30 Siti Afiffah 12 15 10 10 10 57

31 Siti Maryanah 15 10 11 10 14 60

32 Sobrn Jamil Al-gofari 12 9 9 11 12 53

33 Zakia Marhamah 10 12 10 10 13 55

34 Giyan Perdiansyah 10 11 10 10 10 51

Jumlah 1799

Rata-rata 52,91

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

43

Total skor : Jumlah skor yang diperoleh oleh siswa x 100 %

Jumlah siswa

= 1799 X 100

34

= 52,91

Berdasarkan tabel di atas, nilai pretest nilai terendah hingga

tertinggi, dan dari hasil pretest menulis cerita (karangan) melalui

jurnal harian di atas, siswa kelas IV termasuk ke dalam kategori

kurang baik.

2. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Tahap persiapan yang dilakukan peneliti dalam siklus I ini

adalah menyiapkan materi pembelajaran yang akan disampaikan,

mempersiapkan media yang berupa jurnal harian siswa,

menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar

observasi siswa untuk melihat kondisi pembelajaran di kelas,

lembar angket minat untuk mengukur kemampuan menulis dalam

pelajaran bahasa Indonesia, dan menyiapkan alat dokumentasi.

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang di lakukan peneliti pada tahap ini adalah

melaksanakan proses pembelajaran sesui dengan pedoman RPP

yang telah disusun. Peneliti melakukan pembelajaran dalam waktu

yang direncanakan serta memberikan latihan untuk mengetahui

tingkat pendalaman dalam menulis cerita (karangan) melalui Jurnal

Harian, pembagian dilakukan selama 3 pertemuan.

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

44

Proses pelaksanaan tindakan dimulai dari 7 sampai 17

November 2013 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit pada masing-

masing pertemuan. Adapun tahapan pelaksanaan pembelajaran

adalah sebagai berikut :

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 7

November 2013 pada pukul 10.00 sampai 11.00. Pada kegiatan

pendahuluan berlangsung selama 10 menit. Pertama-tama

peneliti membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,

menyuruh dan memimpin siswa membaca doa sebagai pembuka

pembelajaran, lalu peneliti mengodisikan kelas dan menanyakan

kabar siswa. Semua siswa hadir pada hari ini.

Peneliti memberikan apersepsi mengenai pembelajaran

menulis cerita (karangan), menyiapkan bahan ajar (materi dan

media) serta memotivasi siswa untuk menulis karangan

menggunakan jurnal.

Peneliti melakukan kegiatan inti selama 45 menit, dan

mengawali kegiatan ini pertama-tama peneliti memberikan

kertas atau jurnal harian yang diberikan oleh peneliti, kemudian

guru menjelaskan cara untuk mengerjakan karangan dengan

menuliskan di jurnal yang telah diterima siswa. Dan peneliti

memberikan satu gambar kegiatan yang kemudian siswa

membuat judul yang sesuai dengan gambar tersebut. Lalu

peneliti meminta siswa untuk menulis cerita berdasarkan gambar

yang ditunjukan, setelah selesai peneliti meminta siswa untuk

membacakan cerita atau karangan yang telah dibuatnya di depan

kelas, kegiatan ini guna untuk menimbulkan keberanian siswa.

Kemudian kegiatan akhir berlangsung selama 15 menit.

Pada kegiatan akhir ini, peneliti mengadakan evaluasi, dengan

cara bertanya bagaimana cara membuat karangan. Peneliti

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

45

menyimpulkan pelajaran yang telah dilaksanakan secara

bersama-sama dan menutup pembelajaran dengan doa.

2) Pertemuan Kedua

Penelitian kedua dilakukan pada 13 November 2013 dengan

alokasi waktu 2 x 35 menit.

Kegiatan awal berlangsung selama 10 menit. Pertama-tama

peneliti membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,

menyuruh dan memimpin siswa membaca doa sebagai pembuka

pembelajaran, lalu peneliti mengkodisikan kelas dan

menanyakan kabar siswa. Semua siswa hadir pada hari itu.

Peneliti memberikan apersepsi mengenai pembelajaran

menulis cerita (karangan), menyiapkan bahan ajar (materi dan

media) serta memotivasi siswa untuk menulis karangan

menggunakan jurnal.

Guru mengulang kembali pembelajaran sebelumnya, setelah itu

peneliti menanyakan beberapa pertanyaan kepada siswa

mengenai pembelajaran dan materi yang telah dijelaskan oleh

peneliti. Peneliti menyuruh siswa untuk menulis karangan pada

jurnal harian berdasarkan pengalaman yang dialaminya, setelah

itu peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk maju

kedepan untuk membacakan dan menceritakan pengalaman

yang telah ditulisnya.

Kemudian kegiatan akhir berlangsung selama 15 menit.

Pada kegiatan akhir ini, peneliti mengadakan evaluasi, dengan

cara bertanya bagaimana cara membuat karangan. Dan peneliti

menyimpulkan pelajran yang telah dilaksanakan secara

bersama-sama dan menutup pembelajaran dengan doa.

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

46

3) Pertemuan Ketiga

Penelitian kedua dilakukan pada 15 November 2013

dengan alokasi waktu 2 x 35 menit.

Kegiatan awal berlangsung selama 10 menit. Pertama-tama

peneliti membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,

menyuruh dan memimpin siswa membaca doa sebagai pembuka

pembelajaran, lalu peneliti mengkondisikan kelas dan

menanyakan kabar siswa. Semua siswa hadir pada hari itu.

Peneliti memberikan apersepsi mengenai pembelajaran

menulis cerita (karangan), menyiapkan bahan ajar (materi dan

media) serta memotivasi siswa untuk menulis karangan

menggunakan jurnal.

Guru mengulang kembali pembelajaran sebelumnya, setelah itu

peneliti menanyakan beberapa pertanyaan kepada siswa

mengenai pembelajaran dan materi yang telah dijelaskan oleh

peneliti. Peneliti menyuruh siswa untuk menulis karangan pada

jurnal harian berdasarkan pengalaman yang dialaminya, peneliti

memeriksa karangan yang dibuat siswa, setelah itu peneliti

memberikan kesempatan kepada siswa untuk maju ke depan

untuk membacakan dan menceritakan pengalaman yang telah di

tulisnya.

Kemudian kegiatan akhir berlangsung selama 15 menit.

Pada kegiatan akhir ini, peneliti mengadakan evaluasi, dengan

cara bertanya bagaimana cara membuat karangan. Dan peneliti

menyimpulkan pelajaran yang telah dilaksanakan secara

bersama-sama dan menutup pembelajaran dengan doa.

c. Tahap Observasi

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung

baik itu observasi untuk guru maupun untuk siswa. Observasi

bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara perencana tindakan

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

47

yang disusun untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan

tindakan yang disusun untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan

tindakan menghasilkan perubahan yang sesuai dengan yang

diharapkan. Dalam observasi, peneliti mencatat segala perubahan

yang terjadi yang disesuaikan dengan indikator yang telah

dirancang.

Tabel 5

Hasil Menulis Cerita (karangan) Siswa Kelas IV Siklus I

No Nama

KRETERIA

Jumlah Judul

Isi

(runtun,

utuh,

koheren

Struktur

Pilihan

kata

(diksi)

Ejaan

dan

tanda

baca

5 – 20 15 – 20 15 – 20 10 – 20 15 – 20

1 Abd Makmur Gunawan 10 10 15 10 15 62

2 Ade Ramadhan 15 10 10 10 15 60

3 Ahmad Mulyono 9 11 10 10 11 51

4 Ajeng Restu Cia 15 15 10 10 15 67

5 Amirosa 12 11 15 12 10 60

6 Anggela Sabrina Sanusi 15 15 10 10 15 65

7 Anggi Syah Putra 9 11 10 10 11 51

8 Annisa Zisca Sumardi 14 11 10 10 12 57

9 Aurena Rizky farrhah 12 10 10 12 16 60

10 Dimas Harya Putra 14 11 10 10 11 56

11 Haikal Ridho 13 10 11 11 14 59

12 Ine Juliana 15 10 10 10 15 60

13 Kaisa Davina Jauza 15 15 10 10 15 64

14 Laisa Nurrizki 19 10 10 10 10 59

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

48

Total skor : Jumlah skor yang diperoleh oleh siswa x 100 %

Jumlah siswa

= 2025 X 100

34

= 59,56

15 Manda Nurhaliza 14 14 17 13 11 69

16 Muhammad Andriansyah 13 12 10 11 12 58

17 Muhammad Fahreza 13 12 10 11 12 58

18 Muhammmad Fikri A 15 10 10 15 15 60

19 Muhammad Raihan N 10 10 10 10 19 59

20 Muhammad Rizki R 11 10 10 10 11 52

21 Mutiara Widi Lianti 14 11 12 11 14 62

22 Natasya Putri 12 10 10 12 16 60

23 Nurdini Afrilianti 13 10 11 11 14 59

24 Olga silvia 15 15 10 10 15 65

25 Rafika 12 10 10 12 16 60

26 Rafiki 13 14 16 10 10 63

27 Rafli Stiawan 13 10 10 10 10 53

28 Randy Dores 12 11 10 11 12 56

29 Ria Angelina 11 13 10 10 19 63

30 Siti Afiffah 12 10 10 12 16 60

31 Siti Maryanah 11 10 10 19 13 63

32 Sobrn Jamil Al-gofari 14 11 10 10 12 57

33 Zakia Marhamah 13 11 12 11 12 59

34 Giyan Perdiansyah 13 12 10 11 12 58

Jumlah 2025

Rata-rata 59,56

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

49

Tabel 6

Hasil Angket Siswa Terhadap Pembelajaran Menulis Cerita

(Karangan)

Siklus I

No Aspek yang dinilai

Persentase jumlah responden /

pertemuan

Persn-

tase

Rata-

rata/indi

kator

Interpret-

asi Data

1 2 3 4

1. Memperhatikan

penjelasan guru 58,82% 61,76% 70,36% 67,65% 64,21%

64,37%

Cukup

Baik

2.

Senang

memperhatikan guru

karena menggunakan

Jurnal harian

52,82% 58,82% 67,65% 64,71% 61,03% Cukup

Baik

3.

Siswa mengerjakan

tugas dengan serius

karena menggunakan

jurnal harian

64,71% 61,76% 73,53% 70,59% 67,65%

60,05%

Cukup

Baik

4.

Aktif bertanya pada

saat pembelajaran

berlangsuang

44,11% 50,00% 58,82% 61,76% 53,67% Cukup

Baik

5.

Mencatat hasil

pembelajaran yang

penting

50,00% 52,94% 64,71% 67,65% 58,83% Cukup

Baik

Rata-rata 54,12% 57,07% 67,06% 66,47% 61,18%

Cukup

Baik

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

50

Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat dilihat persentase rata-

rata 61,18%. Rata-rata persentase minat atau kemampuan menulis

pada siklus I ini belum mencapai indikator keberhasilan yang

peneliti inginkan dengan rata-rata minat atau kemampuan menulis

bahasa Indonesia sebesar 75%. Dari 5 aspek penelitian yang

diobservasi rata-rata persentase terkecil yang diperoleh pada aspek

siswa aktif bertanya 53,67%. Hal ini karena, dalam pembelajaran

bahasa Indonesia, siswa masih malu bertanya. Sedangkan aspek

rata-rata persentase terbesar pada siswa mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru karena dalam pembelajaran yang biasa

dilakukan adalah ceramah dan mengerjakan LKS, jadi ketika

peneliti melakukan penelitian dan memberikan tugas menulis

dengan menggunkan jurnal siswa mengerjakan tugasnya dengan

baik yaitu sebesar 67,65%.

Tabel 7

Distribusi Frekuensi Angket Siklus I

No Interval Frekuensi

Absolut Relatif

1. 54 – 57 1 2,94 %

58 – 61 1 2,94 %

62 – 65 12 35,29 %

66 – 69 14 41,17 %

70 – 73 4 13,60 %

74 – 77 2 5,88 %

Jumlah 34 100 %

Dari tabel frekuensi, peneliti ingin melihat lebih jelas jumlah

siswa yang berminat pada pembelajaran menulis dalam mata

pelajaran bahasa Indonesia dengan mengkatagorikannya menjadi 3

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

51

(tiga) yaitu kategori tinggi, sedang dan rendah seperti pada gabamar

tabel.

Tabel 8

Kategori Minat Siswa

Interval Kategori Frekuensi Persentase

26 – 52 Rendah - 0 %

53 – 78 Sedang 34 100 %

79 – 100 Tinggi 0 0 %

Selain melakukan observasi peneliti juga melakukan

wawancara siklus I kepada beberapa siswa mengenai minat dan

kemampuan menulis pada pembelajaran bahasa indonesia. Perhatian

siswa dalam menulis pada mata pelajaran bahasa Indonesia tidak

suka dengan alasan malas menulis dan bosan menulis.

Motif siswa terhadap menulis pada mata pelajaran bahasa

Indonesia cukup baik selama mengikuti pelajaran tersebut dengan

penggunaan Jurnal Harian siswa yang diberikan oleh peneliti, siswa

merasa senang, seru dan lebih tertarik menulis karena dengan

penggunaan jurnal harian bervariasi dan penuh warna dan bisa

diberi gambar serta warna oleh siswa.

d. Refleksi

Proses pelaksanaan siklus I pretest dan protes berjalan dengan

baik, walaupun belum memperoleh hasil belajar yang diharapkan.

Peneliti melakukan analisis terhadap hasil menulis cerita (karangan)

siswa. Adapun hasil analisis menunjukan bahwa : (1) kemampuan

siswa dalm menentukan judul cerita (karangan) masih kurang, (2)

mengembangkan isi cerita (karangan) masih kurang, (3) pemilihan

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

52

kata masih kurang, (4) penerapan ejaan pun masih kurang. Ini

terbukti bahwa pada pretes siklus I nilai rata-rata siswa yaitu 52,91,

dan rata-rata prostes siklus I hanya 59,56, ini berarti nilai yang

diperoleh siswa dalam menulis cerita (karangan) melalui jurnal

harian belum memenuhi KKM yaitu 65.

Tabel 9

Refleksi Siklus I dan Perbaikan

No Refleksi siklus I Perbaikan untuk siklus II

1. Alat peraga yang kurang bervariasi

warnanya

Setiap jurnal pada siswa

memberikan gambar dan

warna sendiri pada jurnal

2.

Masih ada siswa yang tidak

memperhatikan penjelasan peneliti

(mengantuk, ngobrol)

Melakukan ice breaking

3.

Siswa kurang dalam penggunaan kata,

ejaan dan tanda baca dalam penulisan

cerita pada jurnal

Peneliti menjelaskan terlebih

dahulu tentang penggunaan

kata, ejaan dan tanda baca

terlebih dahulu kepada siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil tes disimpulkan

bahwa pembelajaran menulis cerita (karangan) dengan

menggunakan Jurnal harian siswa perlu ditindak lanjuti ke siklus II.

3. Siklus II

a. Tahap Perencanaan Siklus II

Pada siklus II kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak 4 kali

pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan 2x35 menit. Dalam

kegiatan pelaksanaan pembelajaran peneliti melakukan pembelajaran

dengan melakukan jurnal yang lebih bervariatif dengan melihat hasil

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

53

refleksi pada siklus I. Persiapan yang dilakukan peneliti pada siklus

II ini antara lain menyiapkan materi pembelajaran yang akan

disamapaikan, mempersiapkan jurnal harian untuk pembelajaran

yang akan berlangsung dan siswa menulis cerita berdasarkan

pengalaman. Perencanaan disusun dan dikembangkan oleh peneliti

secara kolaboratif dengan guru bahasa Indonesia, berupa rencana

pelaksanaan pembelajaran dengan mengambil standar kopetensi

menulis, mengungkapkan, pikiran perasaan, dan informasi secara

tertulis dalam bentuk cerita (karangan), dan pantu anak, dengan

kompetensi dasar menulis cerita (karangan) tentang berbagai topik

sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar

dan tanda baca). Kegiatan siklus II perlu mencapai tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, media yang

digunakan untuk memperlancar siklus ini adalah media jurnal juga.

Peneliti juga menyiapkan alat dokumentasi dan ice breaking.

b. Pelaksanaan Tindakan (acting) dan Observasi

1) Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Senin 18

November 2013 pada pukul 07.30 sampai 08.30.Kegiatan awal

berlangsung selama 10 menit. Pertama-tama peneliti membuka

pembelajaran dengan mengucapkan salam, menyuruh dan

memimpin siswa membaca doa sebagai pembuka pembelajaran,

lalu peneliti mengkondisikan kelas dan menanyakan kabar siswa.

Semua siswa hadir pada hari itu.

Kegiatan inti berlangsung selama 45 menit, Peneliti

memberikan apersepsi mengenai pembelajaran menulis cerita

(karangan), menyiapkan bahan ajar (materi dan media) serta

memotivasi siswa untuk menulis karangan menggunakan jurnal.

Guru mengulang kembali pembelajaran sebelumnya, setelah

itu peneliti menanyakan beberapa pertanyaan kepada siswa

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

54

mengenai pembelajaran dan materi yang telah dijelaskan oleh

peneliti. Peneliti menyuruh siswa untuk menulis karangan pada

jurnal harian berdasarkan pengalaman yang dialaminya, peneliti

memeriksa karangan yang dibuat siswa.

Peneliti melakukan ice breaking dengan melemparkan bola

ke arah siswa tanpa melihat siswa, dan siswa yang terkena

lemparan bola yang terbuat dari kertas maju ke depan untuk

menceritakan kembali tentang pengalaman yang ditulis dalam

jurnal sampai beberapa waktu.

Kemudian kegiatan akhir berlangsung selama 15 menit. Pada

kegiatan akhir ini, peneliti mengadakan evaluasi, dengan cara

bertanya bagaimana cara membuat karangan. Dan peneliti

menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan secara

bersama-sama dan menutup pembelajaran dengan doa.

2) Pertemuan Kelima

Pertemuan kelima dilaksanakan pada Senin 20 November

2013 pada pukul 07.30 sampai 08.30. Kegiatan awal

berlangsung selama 10 menit. Pertama-tama peneliti membuka

pembelajaran dengan mengucapkan salam, menyuruh dan

memimpin siswa membaca doa sebagai pembuka pembelajaran,

lalu peneliti mengkondisikan kelas dan menanyakan kabar

siswa. Semua siswa hadir pada hari itu.

Kegiatan inti berlangsung selama 45 menit, Peneliti

memberikan apersepsi mengenai pembelajaran menulis cerita

(karangan), menyiapkan bahan ajar (materi dan media) serta

memotivasi siswa untuk menulis karangan menggunakan jurnal.

Guru mengulang kembali pembelajaran sebelumnya, setelah itu

peneliti menanyakan beberapa pertanyaan kepada siswa

mengenai pembelajaran dan materi yang telah dijelaskan oleh

peneliti. Peneliti menyuruh siswa untuk menulis karangan pada

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

55

jurnal harian berdasarkan pengalaman yang dialaminya, peneliti

memeriksa karangan yang dibuat siswa.

Peneliti melekukan ice breaking dengan melemparkan bola

ke arah siswa tanpa melihat siswa, dan siswa yang terkena

lemparan bola yang terbuat dari kertas maju ke depan untuk

menceritaka kembali tentang pengalaman yang di tulis dalam

jurnal sampai beberapa waktu.

Kemudian kegiatan akhir berlangsung selama 15 menit.

Pada kegiatan akhir ini, peneliti mengadakan evaluasi, dengan

cara bertanya bagaimana cara membuat karangan. Dan peneliti

menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan secara

bersama-sama dan menutup pembelajaran dengan doa.

3) Pertemuan Keenam

Pertemuan keenam dilaksanakan pada Senin 21 November

2013 pada pukul 07.30 sampai 08.30. Kegiatan awal

berlangsung selama 10 menit. Pertama-tama peneliti membuka

pembelajaran dengan mengucapkan salam, menyuruh dan

memimpin siswa membaca doa sebagai pembuka pembelajaran,

lalu peneliti mengkondisikan kelas dan menanyakan kabar

siswa. Semua siswa hadir pada hari ini.

Kegiatan inti berlangsung selama 45 menit, Peneliti

memberikan apersepsi mengenai pembelajaran menulis cerita

(karangan), menyiapkan bahan ajar (materi dan media) serta

memotivasi siswa untuk menulis karangan menggunakan jurnal.

Guru mengulang kembali pembelajaran sebelumnya, setelah itu

peneliti menanyakan beberapa pertanyaan kepada siswa

mengenai pembelajaran dan materi yang telah dijelaskan oleh

peneliti. Peneliti menyuruh siswa untuk menulis karangan pada

jurnal harian berdasarkan pengalaman yang di alaminya, peneliti

memeriksa karangan yang dibuat siswa.

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

56

Peneliti melakukan ice breaking dengan melemparkan bola

ke arah siswa tanpa melihat siswa, dan siswa yang terkena

lemparan bola yang terbuat dari kertas maju ke depan untuk

menceritaka kembali tentang pengalaman yang ditulis dalam

jurnal sampai beberapa waktu.

Kemudian kegiatan akhir berlangsung selama 15 menit.

Pada kegiatan akhir ini, peneliti mengadakan evaluasi, dengan

cara bertanya bagaimana cara membuat karangan. Dan peneliti

menyimpulkan pelajran yang telah dilaksanakan secara

bersama-sama dan menutup pembelajaran dengan doa.

c. Tahap Observasi

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran baik itu

observasi untuk guru ataupun untuk siswa. Observasi bertujuan

untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan tindakan yang

disususn untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan dapat

menghasilkan perubahan yang sesuai yang diharapkan dengan yang

diharapkan. Dalam observasi, peneliti mencatat segala perubahan

yang terjadi yang disusaikan dengan indikator yang telah ditentukan

(dirancang) sebelum melakukan observasi. Observasi pada siswa

dilakukan peneliti yang bertindak sebagai guru. Observasi dilakukan

selama proses pembelajaran.

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

57

Tabel 10

Hasil Menulis Cerita (karangan) Siswa Kelas IV Siklus II

No Nama

KRETERIA

Jumlah Judul

Isi

(runtun,

utuh,

koheren

Struktur

Pilihan

kata

(diksi)

Ejaan

dan

tanda

baca

5 – 20 15 – 20 15 – 20 10 – 20 15 – 20

1 Abd Makmur Gunawan 20 13 13 12 17 75

2 Ade Ramadhan 18 12 11 17 15 73

3 Ahmad Mulyono 15 15 10 10 15 67

4 Ajeng Restu Cia 20 16 16 13 15 80

5 Amirosa 16 13 12 13 18 72

6 Anggela Sabrina Sanusi 20 15 15 12 15 77

7 Anggi Syah Putra 15 15 10 15 10 67

8 Annisa Zisca Sumardi 18 13 12 11 17 71

9 Aurena Rizky farrhah 18 13 13 11 17 72

10 Dimas Harya Putra 18 13 12 11 17 71

11 Haikal Ridho 17 13 13 12 18 73

12 Ine Juliana 15 15 14 13 13 70

13 Kaisa Davina Jauza 15 15 17 13 15 75

14 Laisa Nurrizki 15 15 14 13 13 70

15 Manda Nurhaliza 20 16 17 13 14 80

16 Muhammad Andriansyah 17 13 13 12 18 73

17 Muhammad Fahreza 18 13 12 11 17 71

18 Muhammmad Fikri A 15 15 14 13 13 70

19 Muhammad Raihan N 15 14 14 13 13 69

20 Muhammad Rizki R 15 15 10 10 15 67

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

58

21 Mutiara Widi Lianti 20 14 14 12 15 75

22 Natasya Putri 18 12 11 17 15 73

23 Nurdini Afrilianti 20 15 13 12 14 74

24 Olga silvia 20 15 15 13 15 78

25 Rafika 20 14 14 12 13 73

26 Rafiki 18 13 12 11 17 71

27 Rafli Stiawan 15 14 14 13 13 69

28 Randy Dores 15 13 14 13 14 69

29 Ria Angelina 20 14 13 12 14 73

30 Siti Afiffah 15 14 14 13 13 69

31 Siti Maryanah 20 15 15 12 15 77

32 Sobrn Jamil Al-gofari 15 14 14 13 13 69

33 Zakia Marhamah 15 15 14 13 13 70

34 Giyan Perdiansyah 18 13 12 11 17 71

Jumlah 2454

Rata-rata 72,18

Total skor : Jumlah skor yang diperoleh oleh siswa x 100 %

Jumlah siswa

= 2454 X 100

34

= 72,18

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

59

Tabel 11

Hasil Angket Siswa Terhadap Pembelajaran Menulis Cerita (Karangan)

Siklus II

No Aspek yang dinilai

Persentase jumlah responden /

pertemuan

Persen-

tase

Rata-

rata/indi

kator

Interp-

retasi

Data 1 2 3 4

1. Memperhatikan

penjelasan guru 61,76 % 67,65% 64,71% 73,53% 66,91%

66,54%

Cukup

Baik

2.

Senang

memperhatikan guru

karena menggunakan

Jurnal harian

55,88% 70,59% 61,76% 66,18% 66,18% Cukup

Baik

3.

Siswa mengerjakan

tugas dengan serius

karena menggunakan

jurnal harian

70,59% 64,71% 79,41% 76,47% 76,47% 72,80% Baik

4.

Aktif bertanya pada

saat pembelajaran

berlangsuang

50,00% 58,82% 52,94% 67,65% 57,35%

64,22%

Cukup

Baik

5.

Mencatat hasil

pembelajaran yang

penting

52,94% 58,82% 67,65% 70,51% 62,50% Cukup

Baik

Rata-rata 58,23% 64,12% 65,29% 72,94% 65,15% 65,15%

Cukup

Baik

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

60

Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat dilihat persentase rata-rata

65,15%. Rata-rata persentase minat atau kemampuan menulis pada

siklus II ini sudah tercapai sesuai dengan indikator yang di

inginkan.

Tabel 12

Distribusi Frekuensi Angket Siklus II

No Interval

Frekuensi

Absolut Relatif

1. 58 – 61 2 5,88%

2. 62 – 65 6 17,65%

3. 66 – 69 8 23,53%

4. 70 – 73 12 35,29%

5. 74 – 77 3 8,82%

6. 74 – 77 3 8,82%

Jumlah 34 100%

Pada tabel frekuensi di atas, frekuensi terbesar interval 70 – 73

sebanyak 12 siswa dan terendh pada interval 58 – 61 yaitu 2 siswa.

Dari tabel frekuensi, peneliti melihat lebih jelas jumlah siswa yang

senang menulis dalam pelajaran bahasa Indonesia dengan

mengkatagorikan menjadi 3 (tiga) yaitu kategori tinggi, sedang dan

rendah seperti yang tergambar pada tabel.

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

61

Tabel 13

Kategori Minat Siswa

Interval Kategori Frekuensi Persentase

26 – 52 Rendah - 0 %

53 – 78 Sedang 32 94, 12%

79 – 100 Tinggi 2 5, 88%

Selain melakukan observasi peneliti juga melakukan

wawancara siklus II kepada beberapa siswa mengenai minat dan

kemampuan menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia.

Perhatian siswa dalam menulis pada mata pelajaran bahasa

Indonesia adalah sebagian siswa menyukai menulis dalam pelajaran

bahasa Indonesia karena menggunakan jurnal harian yang membut

mereka mampu menuliskan cerita (karangan) yang ilusi ataupun

kenyataan sesuai dengan pengalaman mereka.

d. Refleksi

Pembelajaran tindakan siklus II difokuskan pada upaya

meningkatkan keterampilan menulis cerita (karangan) melalui

penggunaan Jurnal harian siswa. seluruh data yang dilakukkan

melalui observasi dan evaluasi hasil pretes dan postest berjalan

dengan baik. Hasil analisis dan refleksi dari peristiwa-peristiwa yang

terjadi pada tindakan siklus II yaitu : (1) guru telah mampu

melaksanakan pembelajaran secara optimal sesuai yang

direncanakan, (2) siswa aktif dalam proses pembelajaran menulis

cerita dengan menggunakan jurnal harian, (3) siswa telah mampu

menulis cerita (mengarang) berdasarkan pengalaman, (4)

berdasarkan hasil prostest yang dilakukan dapat dikatakan bahwa

pembelajaran menulis cerita (karangan) menggunakan Jurnal harian

siswa telah berhasil, sesuai indikator yang diharapkan. Hal tersebut

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

62

terbukti pada pretes nilai rata-rata siswa 52,91, dan pada siklus I

rata-ratanya hanya 59,59, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata

siswa 72,18. Ini berarti hasilnya sudah mencapai KKM yaitu 65.

Berdasarkan hasil pengamatan, dan hasil tes dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran menulis cerita (karangan) menggunakan Jurnal

Harian dapan meningkat kemampuan menulisnya.

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

63

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan, disimpulkan bahwa

1. Penggunaan jurnal harian dapat diterapkan dalam menulis cerita

(karangan) siswa kelas IV MIS Nurul Ilmi kemang Bogor. Hal ini

terlihat dari data nilai dan agket rata-rata persentase yang meningkat

dari siklus I ke siklus II, dan nilai postes.

2. Penerapan dan penggunan jurnal harian mampu meningkatkan

kemampuan menulis cerita (karangan) siswa kelas IV MI Nurul Ilmi

Bogor.

B. Saran

Berdasarkan penelitian, dapat disarankan sebagai berikut :

1. Peneliti mengajukan saran pembelajaran kepada guru bahasa Indonesia

dalam menulis cerita (karangan) hendaknya menggunakan jurnal

harian, agar dapat mengoptimalkan atau meningkatkan kemampuan

menilis agar siswa menjadi lebih kreatif.

2. Selain dari pemilihan media atau alat peraga yang tepat, guru juga

harus memotivasi siswa selalu bersemangat dalam proses

pembelajaran, dan menciptakan suasana belajar yang kondusif,

menyenangkan, dan kreatif, sehingga siswa dapat terpusat dalam

proses pembelajaran.

3. Untuk sekolah, peneliti menyarankan penggunaan media atau alat

peraga dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar

siswa. Dan untuk siswa dengan adanya penggunaan media siswa

seperti Jurnal harian menjadi lebih mandiri dan kreatif.

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

64

DAFTAR PUSTAKA

Alek dan Achmad H.P, Bahasa Indonesia, Jakarta : Kencana Prenada,

cet.I. 2010

Anonim. “Manfaat Menulis”, www.purwo.com. diunduh 12/10/2011

Azwar, Saifudin. Penyusunan Skala Pisikologi Edisi 2. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2012

Daryanto. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Apollo,1997

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,

2007

Depdiknas, Paduan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Darma Bakti, 2006

Echols, John M, dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:

Grafindo,1996

Hadjar, Ibnu. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam

Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo persada, 1999

Hatimah, Ihat, Rudi Susilana, Nur Aedi. Penelitian Pendidikan.

Bandung: UPI PRESS, Cet.I. 2007

Hemalik, Oemar. Dasar-dasar Perkembangan Kurikulum. Bandung :

Remaja Rosdakarya, Cet. III. 2009

Hermawan, Ruswandi, Mujiono, dan Ayi Suherman. Metode Penelitian

Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS, Cet. I. 2007

Hufaz, Achmad. Penelitian Tindakan Kelas. Direktorat Jendral

Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Cet.I. 2009

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

65

http://weruh-weruh.blogspot.com/2011/04/manfaat-menulis.html

Komaidi, Didik. Menulis Kreatif. Yogyakarta: Sabda Media, 2011

Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Rajawali, Cet.IV. 2011

Kusnadi dan Mahsusi, Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN

Syarif Hidayatullah, 2006

M. Atar Semi, Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya,1990

Novrida, Lizza. “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Bentuk Tes

Formatif Terhadap Hasil Belajar Matematika dengan Mengontrol

Intelegensi Siswa”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 2010

Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia No 20 tahun 2003,

Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: BP. Panca Usaha Putri, Cet.I.

2003

Rusmini, Novi dan Dadan Juanda, Pendidikan Bahasa Indonesia dan

Sastra Indonesia di Kelas Tingg., Bandung : UPI Press, Cet. I. 2007

Sadiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali

Pers, Cet. 19. 2011

Siregar, Evaline dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran.

Bogor : Ghalia Indonesia, Cet.II. 2011

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

PT Rineka Cipta, Cet. IV. 2003

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, cet. 8. 1997

Suharsini, Ari Kunto, dan Suharjono Supardi, Penelitian Tindakan

keleas. Jakarta : PT. Bumi Aksara, Cet. IX. 2010

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

66

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2012

Sumandi Suryabrata, Pisikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

persada, 2002

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, Cet. 15. 2010

Tarigan, Henry Guntur. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahas., Bandung: Angkasa, 1984

Tarigan, Henry Guntur, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung : Angkasa, 2008

Triano. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prestasi

Pustaka, Cet. I. 2011

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen pendidikan Nasional

Indonesia, Cet. III. 2006

Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan

Kelas Edisi kedua. Jakarta: Indeks, cet.V. 2012

Y, Budi Nuryanta, Kasuriyanta, dan Imam Koemen. Pengajaran

Keterampilan Bahasa. Jakarta : Universitas Terbuka, Cet. II. 2008

Z, Zurinal dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan Pengantar dan Dasar-

dasar Pelaksanaan Pendidikan. Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet. I. 2006

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

LAMPIRAN

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

Lampiran 1

Lembar Wawancara dengan Guru

Hari/ tanggal : Sabtu /08 November 2014

Tempat : MI Nurul Ilmi

Waktu : Pukul 09.00 WIB s/d selesai

Yang diwawancarai : Wahyudi S.Pd.I

Yang mewawancarai : Tasya Ratih Zulfa

1. Apa saja hambatan-hambatan yang sering ditemukan dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia?

• Kurangnya media pembelajaran

• Bahasan dalam buku baik paket/ LKS hanya sedikit

2. Metode pembelajaran apa saja yang digunakan pada pembelajaran Bahasa

Indonesia ?

Ceramah, tanya jawab, latihan, tugas, merangkum dan diskusi

3. Metode pembelajaran apakah yang sering digunakan pada pembelajaran

Bahasa Indonesia? Mengapa?

Ceramah, tanya jawab, latihan, dan tugas

Alasan :

Menurut saya setelah saya memberikan penjelasan dan langsung melakukan

tanya jawab , latihan dan tugas akan membantu ingatan mereka tentang materi

yang disampaikan.

4. Model pembelajaran apakah yang digunakan pada pembelajaran Bahasa

Indonesia?

Tanya jawab dan tugas.

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

5. Model pembelajaran apakah yang sering digunakan pada pembelajaran Bahasa

Indonesia? Mengapa?

Tanya jawab dan tugas

Alasan :

Karena dengan tanya jawab membantu daya ingat mereka secara langsung dan

pada saat pemberian tugas membantu kemampuan mereka.

6. Bagaimana dengan hasil belajar ulangan tengah semester siswa pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia?

Puas

Alasan (jika perlu) :

Karena yang mengikuti remedial setelah UTS hanya beberapa siswa saja.

7. Bagaimana cara anda, agar siswa mendapatkan nilai yang bagus?

Memberikan banyak latihan, tanya jawab dan pemberian tugas serta mencari.

8. Berapa persen siswa yang mengikuti kegiatan remedial setelah

dilaksanakannya

ulangan tengah semester?

Sebanyak 0,5%.

Lampiran 2

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : MI NURUL ILMI

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IV/I

AlokasiWaktu : 4 x 32 menit

Standar Kompetensi : M e n g u n g k a p k a n

p i k i r a n , p e r a s a a n d a n i n f o r m a s i

s e c a r a t e r t u l i s d a l a m

b e n t u k k a r a n g a n ,

p e n g u m u m a n , d a n

p a n t u n

a n a k .

Kompetensi Dasar : M e n y u s u n k a r a n g a n

t e n t a n g b e r b a g a i t o p i k

s e d e r h a n a d e n g a n

m e m p e r h a t i k a n

p e n g g u n a a n

e j a a n ( h u r u f b e s a r , t a n d a

t i t i k , t a n d a k o m a , d l l )

Indikator :

Dapat menulis cerita berdasarkan pengalaman

Dapat menyusun cerita dengan memperhatikan ejaan.

Dapat menentukan judul cerita

1. Tujuan Pembelajaran:

- Siswa dapat menulis cerita berdasarkan pengalaman

- Siswa dapat menyusun cerita dengan memperhatikan ejaan

- Siswa dapat menentukan judul cerita

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

2. Metode Pembelajaran:

- Ceramah

- Tanya jawab

- Penggunaan Jurnal Harian

3. Materi Pembelajaran:

- Menulis

- Sub materi (Menulis cerita)

4. Langkah Pembelajaran

Langkah Kegiatan Pembelajaran Nilai-

NilaiKarakter

Pendahuluan

(5 Menit)

1. Guru mengucapkan salam dan membaca do’a

sebelum belajar

2. Guru Mengkondisikan kelas

3. Mengabsen kehadiran siswa

4. Guru menanyakan kabar siswa.

5. Apersepsi, dengan mengajukan pertanyaan seperti :

dalam menulis cerita atau karangan apa yang harus

kalian tentukan ?

6. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat

pembelajaran

7. Pre-test :

Guru memotivasi siswa dengan memberikan pre test

Iman danTakwa

Disiplin

Disiplin

Keaktifan siswa,

konsentrasi

Keaktifan,

Cermat, rasa ingin

tahu

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

Inti

(70 menit)

Eksplorasi:

1. menjelaskan kepada siswa tentang cara menulis

cerita (karangan)

2. Memberikan contoh tentang membuat cerita

(karangan)

Elaborasi

3. Jika semua siswa sudah mengerti tentang petunjuk

untuk membuat cerita, guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya jika masih ada yang

belum dimengerti.

4. Untuk mengulas pemahaman siswa tentang membuat

cerita dengan petunjuk.

5. Guru membagikan kertas Jurnal harian kepada

sisawa.

6. Guru menyuruh siswa untuk menentukan judul

cerita sesuai dengan petunjuk.

7. Guru menugaskan siswa untuk menulis.

8. Guru menyuruh siswa untuk membacakan hasil

cerita atau karangan yang telah dibuat.

Konfirmasi:

9. Guru merefleksi kegiatan pelajaran guna menggali

pengalaman belajar yang telah dilakukan.

10. Guru bertanya tentang hal-hal yang belum di ketahui.

11. Membantu menyelesaikan masalah.

Cermat,

mengungkapkan

pendapat, tertib

Keaktifan siswa,

disiplin

.Disiplin dan

memperhatikan

Tanggung jawab

Tertib

Tanggung jawab

Dsiplin, rasa ingin

tahu

Rasa ingin tahu

Tanggung jawab

Penutup

(5 menit)

12. Siswa dan guru mengambil kesimpulan dari materi

pelajaran hari ini.

13. Guru memberikan penilaian terhadap hasil pelajaran.

14. Memberikan PR

15. Pembelajaran ditutup dengan membaca do’a

Keaktifan siswa

Iman danTakwa

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

hamdallah.

5. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

Buku paket Bina Bahasa Indonesia kelas IV

Buku LKS

Jurnal Hariansiswa

Mengetahui

Kepala MIS.Nurul Ilmi Guru Mata Pelajaran

Iyah Satiyah. S.Pd.I (Tasya Ratih Zulfa)

NIP 196705061991032004

Lampiran 3

Tabel

Format Lembar Observasi Guru

No Aspek yang diamati

Penilaian

Ya Tidak

(2) (1)

1 Guru mengkondisikan kelas 2

2 Guru mengadakan apersepsi 2

3 Guru memberikan motivasi 2

4 Guru menyiapkan mteri pembelajaran 2

5 Guru mengimformasikan tujuan pembelajaran 2

6 Guru membagikan jurnal harian kepada siswa 2

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

7 Guru mengembangkan materi pembelajaran

sesuai dengan apa yang dipelajari 2

8 Guru memeriksa hasil siswa 2

9 Guru menyuruh siswa untuk membacakan hasil

cerita (karangan) yang dibuat 2

10 Guru menyimpulkan hasil tes 2

11 Guru melakukkan penilaian 2

12 Guru membuat simpulan pembelajaran 2

Lampiran 4

Format Lembar Observasi Siswa

Aspek yang diamati

Penilaian

Ya Tidak

(2) (1)

1 Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran

a. Siswa memperhatikan penjelasan guru

tentang menulis cerita (karangan) dengan

1 1

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

menggunakan Jurnal Harian siswa

b. Siswa menulis cerita (karangan) dengan

menggunakan Jurnal Harian

2

c. Siswa mengajukan pertanyaan yang

berkaitan dengan menulis cerita (karangan)

2

d. Siswa menjawab pertanyaan guru 2

e. Siswa membacakan hasil cerita (karangan)

yang sudah dibuat siswa

2

f. Siswa mencatat kesimpulan yang telah

diberikan oleh guru

2

Lampiran 5

Lembar Kerja Siswa

Menulis Cerita (karangan)

Petunjuk

1. Kerjakan karangan dengan menggunakan jurnal yang telah diberikan

2. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

Soal

1. Tulis sebuah cerita (karangan) berdasarkan pengalaman kalian

2. Tentukan :

a. Judul

b. Isi

c. Struktur

d. Pilihan kata

e. Ejaan dan tanda baca

Selamat Mengerjakan

Lampiran 7

KRITERIA PENILAIAN MRNULIS CERITA (KARANGAN)

Aspek Kriteria Skor

6. Kesesuaian Judul (5-20) Jika judul sesuai dengan

apa yang diperintahkan

oleh guru.

Jika judul tidak sesuai

20

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

5

7. Pengorganisasian isi

(runtun, utuh, dan koheren)

Jika terdapat isi runtun,

utuh dan koheren

Jika terdapat isi utuh,

runtun, tetapi tidak

koheren

Jika terdapat isi tidak

utuh, runtun, dan koheren

15 – 20

10 – 15

5 – 10

8. Struktur Jika kata dan kalimatnya

sesuai

Jika kata sesuai tetapi

kalimatnya tidak sesuai

Jika kata tidak seuai

dengan kalimatnya

15 – 20

10 – 15

5 – 10

9. Pilihan kata (Diksi) (5 – 20) Jika terdapat pilihan kata

yang sesuai dengan bahasa

baku

Jika terdapat pilihan kata

yang tidak sesuai dengan

bahasa yang baku

10 – 20

5 – 20

10. Penerapan ejaan (5 –

20)

Jika terdapat penggunaan

tanda baca dan huruf

kapital

Jika terdapat tanda baca

tetapi tidak ada

penggunaan huruf kapital

Jika tidak terdapat tanda

baca dan huruf kapital

15 – 20

10 – 15

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

5 – 10

JUMLAH 100

Lampiran 8

Prolehan Nilai Pretest

No Nama

KRTERIA

Jumlah Judul

Isi (runtun,

utuh,

koheren

StIruktur

Pilihan

kata

(diksi)

Ejaan

dan tanda

baca

5 – 20 15 – 20 15 – 20 10 – 20 15 – 20

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

1 Abd Makmur Gunawan 9 11 10 8 9 47

2 Ade Ramadhan 10 9 9 10 10 48

3 Ahmad Mulyono 7 8 9 7 9 40

4 Ajeng Restu Cia 15 10 10 10 15 60

5 Amirosa 9 9 9 7 8 42

6 Anggela Sabrina Sanusi 14 10 10 11 15 60

7 Anggi Syah Putra 7 8 9 7 9 40

8 Annisa Zisca Sumardi 10 9 9 10 10 48

9 Aurena Rizky farrhah 10 9 10 10 10 49

10 Dimas Harya Putra 11 10 9 10 10 50

11 Haikal Ridho 10 10 10 10 10 50

12 Ine Juliana 13 10 11 10 13 57

13 Kaisa Davina Jauza 10 10 14 13 10 57

14 Laisa Nurrizki 14 11 10 10 11 56

15 Manda Nurhaliza 15 10 10 11 15 61

16 Muhammad andriansyah 8 10 10 11 10 49

17 Muhammad Fahreza 12 9 9 11 13 54

18 Muhammmad Fikri A 13 10 11 10 13 57

19 Muhammad Raihan N 9 10 10 10 10 49

20 Muhammad Rizki R 10 10 10 10 10 50

21 Mutiara Widi Lianti 13 10 14 10 10 57

22 Natasya Putri 15 10 10 12 10 57

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

23 Nurdini Afrilianti 11 10 10 10 11 52

24 Olga silvia 15 10 15 10 10 60

25 Rafika 11 10 10 10 11 52

26 Rafiki 15 10 11 10 14 60

27 Rafli Stiawan 8 10 10 10 10 48

28 Randy Dores 12 9 9 11 13 54

29 Ria Angelina 10 10 14 13 12 59

30 Siti Afiffah 12 15 10 10 10 57

31 Siti Maryanah 15 10 11 10 14 60

32 Sobrn Jamil Al-gofari 12 9 9 11 12 53

33 Zakia Marhamah 10 12 10 10 13 55

34 Giyan Perdiansyah 10 11 10 10 10 51

Jumlah 1799

Rata-rata 52,91

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

Lampiran 9

Hasil Menulis Cerita (karangan) Siswa Kelas IV Siklus I

No Nama

KRITERIA

Jumlah Judul

Isi

(runtun,

utuh,

koheren

Struktur

Pilihan

kata

(diksi)

Ejaan

dan

tanda

baca

5 – 20 15 – 20 15 – 20 10 – 20 15 – 20

1 Abd Makmur Gunawan 10 10 15 10 15 62

2 Ade Ramadhan 15 10 10 10 15 60

3 Ahmad Mulyono 9 11 10 10 11 51

4 Ajeng Restu Cia 15 15 10 10 15 67

5 Amirosa 12 11 15 12 10 60

6 Anggela Sabrina Sanusi 15 15 10 10 15 65

7 Anggi Syah Putra 9 11 10 10 11 51

8 Annisa Zisca Sumardi 14 11 10 10 12 57

9 Aurena Rizky farrhah 12 10 10 12 16 60

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

10 Dimas Harya Putra 14 11 10 10 11 56

11 Haikal Ridho 13 10 11 11 14 59

12 Ine Juliana 15 10 10 10 15 60

13 Kaisa Davina Jauza 15 15 10 10 15 64

14 Laisa Nurrizki 19 10 10 10 10 59

15 Manda Nurhaliza 14 14 17 13 11 69

16 Muhammad Andriansyah 13 12 10 11 12 58

17 Muhammad Fahreza 13 12 10 11 12 58

18 Muhammmad Fikri A 15 10 10 15 15 60

19 Muhammad Raihan N 10 10 10 10 19 59

20 Muhammad Rizki R 11 10 10 10 11 52

21 Mutiara Widi Lianti 14 11 12 11 14 62

22 Natasya Putri 12 10 10 12 16 60

23 Nurdini Afrilianti 13 10 11 11 14 59

24 Olga silvia 15 15 10 10 15 65

25 Rafika 12 10 10 12 16 60

26 Rafiki 13 14 16 10 10 63

27 Rafli Stiawan 13 10 10 10 10 53

28 Randy Dores 12 11 10 11 12 56

29 Ria Angelina 11 13 10 10 19 63

30 Siti Afiffah 12 10 10 12 16 60

31 Siti Maryanah 11 10 10 19 13 63

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

Lampiran 10

Hasil Menulis Cerita (karangan) Siswa Kelas IV Siklus II

No Nama

KRITERIA

Jumlah Judul

Isi

(runtun,

utuh,kohe

ren

Struktur

Pilihan

kata

(diksi)

Ejaan

dan

tanda

baca

5 – 20 15 – 20 15 – 20 10 – 20 15 – 20

32 Sobrn Jamil Al-gofari 14 11 10 10 12 57

33 Zakia Marhamah 13 11 12 11 12 59

34 Giyan Perdiansyah 13 12 10 11 12 58

Jumlah 2025

Rata-rata 59,56

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

1 Abd Makmur Gunawan 20 13 13 12 17 75

2 Ade Ramadhan 18 12 11 17 15 73

3 Ahmad Mulyono 15 15 10 10 15 67

4 Ajeng Restu Cia 20 16 16 13 15 80

5 Amirosa 16 13 12 13 18 72

6 Anggela Sabrina Sanusi 20 15 15 12 15 77

7 Anggi Syah Putra 15 15 10 15 10 67

8 Annisa Zisca Sumardi 18 13 12 11 17 71

9 Aurena Rizky farrhah 18 13 13 11 17 72

10 Dimas Harya Putra 18 13 12 11 17 71

11 Haikal Ridho 17 13 13 12 18 73

12 Ine Juliana 15 15 14 13 13 70

13 Kaisa Davina Jauza 15 15 17 13 15 75

14 Laisa Nurrizki 15 15 14 13 13 70

15 Manda Nurhaliza 20 16 17 13 14 80

16 Muhammad Andriansyah 17 13 13 12 18 73

17 Muhammad Fahreza 18 13 12 11 17 71

18 Muhammmad Fikri A 15 15 14 13 13 70

19 Muhammad Raihan N 15 14 14 13 13 69

20 Muhammad Rizki R 15 15 10 10 15 67

21 Mutiara Widi Lianti 20 14 14 12 15 75

22 Natasya Putri 18 12 11 17 15 73

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

23 Nurdini Afrilianti 20 15 13 12 14 74

24 Olga silvia 20 15 15 13 15 78

25 Rafika 20 14 14 12 13 73

26 Rafiki 18 13 12 11 17 71

27 Rafli Stiawan 15 14 14 13 13 69

28 Randy Dores 15 13 14 13 14 69

29 Ria Angelina 20 14 13 12 14 73

30 Siti Afiffah 15 14 14 13 13 69

31 Siti Maryanah 20 15 15 12 15 77

32 Sobrn Jamil Al-gofari 15 14 14 13 13 69

33 Zakia Marhamah 15 15 14 13 13 70

34 Giyan Perdiansyah 18 13 12 11 17 71

Jumlah 2454

Rata-rata 72,18

Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

Lampiran 11

Tabel

Hasil Angket Siswa Terhadap Pembelajaran Menulis Cerita

(Karangan)

Siklus I

No Aspek yang dinilai

Persentase jumlah responden /

pertemuan Persen-

tase

Rata-

rata/ind

ikator

Interpret

asi Data

1 2 3 4

1. Memperhatikan

penjelasan guru 58,82% 61,76% 70,36% 67,65% 64,21%

64,37%

Cukup

Baik

2.

Senang

memperhatikan guru

karena menggunakan

Jurnal harian

52,82% 58,82% 67,65% 64,71% 61,03% Cukup

Baik

3.

Siswa mengerjakan

tugas dengan serius

karena menggunakan

jurnal harian

64,71% 61,76% 73,53% 70,59% 67,65%

60,05%

Cukup

Baik

4.

Aktif bertanya pada

saat pembelajaran

berlangsuang

44,11% 50,00% 58,82% 61,76% 53,67% Cukup

Baik

Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

Lampiran 12

Tabel

Distribusi Frekuensi Angket Siklus I

No Interval

Frekuensi

Absolut Relatif

2. 54 – 57 1 2,94 %

58 – 61 1 2,94 %

62 – 65 12 35,29 %

66 – 69 14 41,17 %

70 – 73 4 13,60 %

74 – 77 2 5,88 %

Jumlah 34 100 %

5.

Mencatat hasis

pembelajaran yang

penting

50,00% 52,94% 64,71% 67,65% 58,83% Cukup

Baik

Rata-rata 54,12% 57,07% 67,06% 66,47% 61,18%

Cukup

Baik

Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

Lampiran 13

Tabel

Kategori Hasil Angket Siswa Siklus I

Interval Kategori Frekuensi Persentase

26 – 52 Rendah - 0 %

53 – 78 Sedang 34 100 %

79 – 100 Tenggi 0 0 %

Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

Lampiran 14

Tabel

Hasil Angket Siswa Terhadap Pembelajaran Menulis Cerita (Karangan)

Siklus II

No Aspek yang dinilai

Persentase jumlah responden /

pertemuan Persent

ase

Rata-

rata/ind

ikator

Interpr

etasi

Data 1 2 3 4

1. Memperhatikan

penjelasan guru 61,76 % 67,65% 64,71% 73,53% 66,91% 66,54%

Cukup

Baik

Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

Lampiran 15

Tabel

Distribusi Frekuensi Angket Siklus II

No Interval

Frekuensi

Absolut Relatif

7. 58 – 61 2 5,88%

8. 62 – 65 6 17,65%

9. 66 – 69 8 23,53%

2.

Senang

memperhatikan guru

karena menggunakan

Jurnal harian

55,88% 70,59% 61,76% 66,18% 66,18% Cukup

Baik

3.

Siswa mengerjakan

tugas dengan serius

karena menggunakan

jurnal harian

70,59% 64,71% 79,41% 76,47% 76,47% 72,80% Baik

4.

Aktif bertanya pada

saat pembelajaran

berlangsuang

50,00% 58,82% 52,94% 67,65% 57,35%

64,22%

Cukup

Baik

5.

Mencatat hasis

pembelajaran yang

penting

52,94% 58,82% 67,65% 70,51% 62,50% Cukup

Baik

Rata-rata 58,23% 64,12% 65,29% 72,94% 65,15% 65,15%

Cukup

Baik

Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34411...Tabel 3 : Kriteria Penilaian Mrnulis Cerita (Karangan) Tabel 4 : Prolehan Nilai Pretest

10. 70 – 73 12 35,29%

11. 74 – 77 3 8,82%

12. 74 – 77 3 8,82%

Jumlah 34 100%

Lampiran 16

Tabel

Kategori Hasil Angket Siswa Siklus II

Interval Kategori Frekuensi Persentase

26 – 52 Rendah - 0 %

53 – 78 Sedang 32 94, 12%

79 – 100 Tenggi 2 5, 88%