183
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA PAPAN FLANEL ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK MENTARI BULOGADING KECAMATAN BONTONOMPO KABUPATEN GOWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh : RESKI WAHYUNI 10545 00015 15 JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

  • Upload
    others

  • View
    23

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI

MEDIA PAPAN FLANEL ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A

DI TK MENTARI BULOGADING KECAMATAN

BONTONOMPO KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

RESKI WAHYUNI

10545 00015 15

JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

MOTO

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan

orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka

dengan keberhasilan saat mereka menyerah.”

(Thomas Alva Edison)

Kuperuntukkan Karya ini Buat :

Ayahanda dan Ibunda Terkasih

Yang telah Berjuang buat Ananda

Doamu, Cintamu adalah Kekuatanku

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

ABSTRAK

Reski Wahyuni. 2019. Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka Melaui Media

Papan Flanel Angka Pada Anak Kelompok A Di TK Mentari Bulogading

Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Hj. Sukmawati dan Pembimbing II

Hajerah.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan mengenal angka pada

anak kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten

Gowa yang masih rendah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana

peningkatan kemampuan mengenal angka pada anak usia dini melalui media

papan flanel angka kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan

Bontonompo Kabupaten Gowa? Dan bagaimana penggunaan media papan flanel

angka dalam meningkatkan kemampuan mengenal angka pada kelompok A di TK

Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa? Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal angka pada anak

usia dini melalui media papan flanel angka dan untuk mengetahui penggunaan

media papan flanel angka dalam meningkatkan kemampuan mengenal angka pada

anak kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten

Gowa.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action

Research) yang terdiri dari dua siklus dimana setiap pertemuan dilaksanakan

sebanyak dua kali pertemuan. Prosedur penelitian meliputi perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak

kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten

Gowa dengan jumlah 13 orang anak, terdiri dari 6 anak laki-laki dan 7 anak

perempuan.

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan mengenal angka

melalui media papan flanel angka. Dilihat dari hasil ketuntasan belajar anak didik

pada pra tindakan dengan nilai presentase (29,80%) dengan kriteria Belum

Berkembang (BB), siklus I dengan nilai presentase (55,76%) meningkat sebesar

(25,96%) dengan kriteria Mulai Berkembang (MB), dan siklus II dengan nilai

prsentase (83,16%) meningkat sebesar (27,4%) dengan kriteria Berkembang

Sangat Baik (BSB). Semua nilai pada Siklus II tersebut telah memenuhi target

indikator keberhasilan, yaitu ≥80%.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa melalui

media papan flanel angka dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka pada

anak kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten

Gowa.

Kata Kunci: Kemampuan Mengenal Angka, Media Papan Flanel Angka, Anak

Kelompok A

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

KATA PENGANTAR

Segala puji Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul

“Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka melalui Media Papan Flanel Angka

pada Anak Kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo

Kabupaten Gowa” sebagai tugas akhir guna memperoleh gelar sarjana dalam

bidang pendidikan ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak

mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai

pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi

tersebut dapat diatasi. Untuk itu Penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Dr. Hj. Sukmawati, M. Pd. selaku

pembimbing I dan Hajerah, S. Pd.I., M. Pd. selaku pembimbing II yang telah

sabar, tekun, tulus, dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran memberikan

bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat berharga kepada

penulis selama penyusunan skripsi.

Selanjutnya ucapan terima kasih Penulis sampaikan pula kepada kedua

orang tua, Ayahanda Syarifuddin, Ibunda Kurnia dan Adikku tercinta Rifki

Wahyudi serta seluruh keluargaku yang telah memberikan motivasi, doa dan

masukan selama ini.

Tak lupa pula Penulis juga ucapkan terima kasih kepada Dr. H. Abdul

Rahman Rahim, SE., M.M. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr.

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Tasrif Akib, S. Pd., M. Pd. Selaku Ketua Jurusan Prodi Pendidikan

Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan kepada Bapak dan Ibu Dosen Jurusan

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini yang telah memberikan bekal dan

ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliahan.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Hj.

Syamsiah, S. Pd. Selaku Kepala Sekolah TK Mentari Bulogading yang telah

memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian. Bapak dan Ibu Guru TK

Mentari Bulogading yang telah banyak membantu Penulis sehingga tugas akhir ini

dapat terselesaikan dengan baik.

Akhirnya, segala kerendahan hati, Penulis senantiasa mengharapkan

kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya

membangun karena Penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama

sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat bagi

para pembaca, terutama bagi diri pribadi Penulis.

Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Bulogading, Desember 2019

Penulis

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iv

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... v

SURAT PERJANJIAN .................................................................................. vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Masalah Penelitian ............................................................................... 8

1. Identifikasi Masalah ....................................................................... 8

2. Alternatif Pemecahan Masalah ...................................................... 8

3. Rumusan Masalah .......................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 9

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 10

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 11

A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 11

1. Penelitian yang Relevan ................................................................ 11

2. Pengertian Anak Usia Dini............................................................. 13

3. Kemampuan Kognitif ..................................................................... 14

a. Tahap Perkembangan Kognitif ................................................ 17

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kognitif ............................ 18

4. Pengertian Kemampuan Mengenal Angka .................................... 21

a. Pengertian Angka ..................................................................... 22

b. Tahapan Mengenal Angka ....................................................... 24

c. Konsep Mengenal Angka ......................................................... 26

d. Prinsip Pembelajaran Mengenal Angka ................................... 28

e. Indikator Kemampuan Mengenal Angka Menurut Kurikulum 30

5. Media Pembelajaran ....................................................................... 30

6. Papan Flanel ................................................................................... 34

a. Kegunaan, Kelebihan dan Kelemahan Media Papan Flanel .... 36

b. Alat dan Bahan Media Papan Flanel ........................................ 39

c. Langkah-langkah Pembelajaran Melalui Media Papan Flanel. 40

d. Penggunaan Media Papan Flanel Angka Dalam

Kemampuan Mengenal Angka Anak Usia 4-5 Tahun ............. 41

B. Kerangka Pikir .................................................................................... 42

C. Hipotesis Tindakan............................................................................... 45

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 46

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 46

B. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian .................................................. 46

C. Faktor yang Diselidiki .......................................................................... 47

D. Prosedur Penelitian............................................................................... 48

E. Instrument Penelitian ........................................................................... 52

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 54

G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 54

H. Indikator Keberhasilan ......................................................................... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 58

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 58

1. Hasil Obsevasi Pra Tindakan ........................................................... 54

2. Hasil Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I ................... 65

a. Perencanaan Siklus I ................................................................... 65

b. Pelaksanaan Siklus I ................................................................... 67

c. Pengamatan Siklus I .................................................................... 76

d. Refleksi Siklus I .......................................................................... 82

3. Hasil Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus II .................. 85

a. Perencanaan Siklus II .................................................................. 85

b. Pelaksanaan Siklus II .................................................................. 86

c. Pengamatan Siklus II .................................................................. 95

d. Refleksi Siklus II ........................................................................ 103

B. Pembahasan .......................................................................................... 104

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 109

A. Simpulan .............................................................................................. 109

B. Saran .................................................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 111

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1. Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada Pra

Tindakan ................................................................................................... 60

4.2. Rekapitulasi Data Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada Pra

Tindakan ................................................................................................... 63

4.3. Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada Siklus

I Pertemuan I dan Pertemuan 2 ................................................................ 76

4.4. Rekapitulasi Data Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada

Siklus I ...................................................................................................... 79

4.5. Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada Siklus II

Pertemuan I dan Pertemuan 2 ................................................................... 97

4.6. Rekapitulasi Data Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada

Siklus II ..................................................................................................... 99

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Kerangka Pikir .......................................................................................... 44

3.1. Skema Siklus PTK .................................................................................... 48

4.1. Diagram Batang Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada Pra

Tindakan ................................................................................................... 64

4.2. Diagram Batang Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada

Siklus I ...................................................................................................... 80

4.3. Diagram Batang Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada

Siklus II ..................................................................................................... 100

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1: Lembar Observasi

1. Kisi-kisi Instrument Kemampuan Mengenal Angka

2. Instrument Penilaian Kemampuan Mengenal Angka

3. Lembar Observasi Anak Didik

4. Lembar Observasi Guru

5. Daftar Hadir Anak Didik

Lampiran 2: Rencana Pembelajaran Harian (RPPH)

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus I Pertemuan I

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus I Pertemuan II

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus II Pertemuan I

d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus II Pertemuan II

2. Media Pembelajaran

Lampiran 3: Format Penilaian

1. Format Penilaian

a. Format Penilaian Pra Tindakan

b. Format Penilaian Siklus I Pertemuan I

c. Format penilaian Siklus I Pertemuan II

d. Format Penilaian Siklus II Pertemuan I

e. Format Penilaian Siklus I Pertemuan II

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Lampiran 4: Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian

1. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 5: Surat Ijin Penelitian

1. Surat Izin Penelitian dari LP3M

2. Surat Izin Penelitian dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan

3. Surat Izin Penelitian dari Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu

Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Gowa.

4. Surat Izin Penelitian dari TK Mentari Bulogading

5. Keterangan Validasi

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan yang

penting dalam proses perkembangan anak. Pada saat ini, PAUD sudah

mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah, terbukti dengan banyak

berdirinya lembaga PAUD didaerah pedesaan ataupun diperkotaan. Selain itu,

sudah disadari secara penuh bahwa perkembangan anak itu lebih banyak terjadi

pada saat usia dini. Masa usia dini disebut sebagai masa golden age, pertumbuhan

dan perkembangan fisik motorik, sosial-emosional, kognitif, nilai agama dan

moral, bahasa dan seni terjadi begitu pesat, karena itulah diperlukan stimulasi

yang tepat dan diberikan sejak usia dini.

Berbagai aspek perkembangan anak secara utuh dikembangkan, meliputi

perkembangan kognitif, bahasa, fisik motorik, nilai agama dan moral, dan sosial-

emosional dan seni. Aspek tersebut perlu untuk dikembangkan secara optimal

sebagai landasan perkembangan anak pada tahapan selanjutnya. Guru PAUD

dalam memberikan stimulasi pada anak usia dini agar berbagai kemampuan anak

berkembang meliputi: stimulasi motorik dapat dengan permainan tradisional petak

umpet, galasin, dan lainnya. Stimulasi organ penglihatan dapat dengan

membedakan warna dan bentuk, stimulasi pendengaran dapat melalui berbagai

bunyi-bunyian, stimulasi kognitif dapat melalui bermain dakon, balok, serta benda

yang ada disekitar lingkungan anak.

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Salah satu aspek perkembangan yang perlu dikembangkan adalah kognitif,

suatu proses berpikir yaitu berupa kemampuan untuk menghubungkan, menilai

dan mempertimbangkan sesuatu. Perkembangan kognitif anak pada umumnya

memiliki fase (tahapan) yang sama yaitu melalui empat tahap dimulai dari tahap

sensori motor, pra-operasional, konkret operasional, dan formal operasional. Dari

empat tahapan yang telah disebutkan pendidik dapat memberikan stimulasi

kepada anak dengan tepat dan sesuai agar tidak berakibat fatal kepada anak. Anak

tidak mampu berpikir seperti orang dewasa pada umumnya. Anak Taman Kanak-

kanak (TK) pada berada dalam tahap pra-operasional, anak diberi pengalaman

yang konkret dirasakan langsung oleh anak. Anak tidak dapat menerima

materi/konsep yang sifatnya menghafal, karena anak menjadi terbebani, bosan dan

verbalismenya belum cukup mampu.

Anak yang sedang belajar angka dimulai dari benda yang nyata sebelum

anak mengenal angka. Anak dapat belajar dengan tahapan enaktif yaitu dengan

benda konkret, ikonik dengan gambar dan simbolik dengan kata atau simbol.

Berdasarkan teori tersebut, maka seharusnya dalam proses pembelajaran berhitung

pendidik mengenalkan secara langsung dalam mengenal angka 1-10 melalui

benda-benda konkret, agar anak dapat melihat dan memegang secara langsung.

Tentunya proses tersebut memerlukan waktu yang lama dan melalui proses yang

bertahap.

Dinyatakan dalam Permendiknas Nomor 58 Tahun 2010, anak usia 4-5

tahun atau Kelompok A, sudah mampu mengetahui konsep banyak sedikit,

membilang banyak benda 1-10, mampu mengenal konsep bilangan, mengenal

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

lambang bilangan, dan mengenal lambang huruf. Dalam mengenalkan konsep

bilangan tentunya memerlukan pembelajaran yang menyenangkan agar anak dapat

tertarik untuk mengerjakannya. Untuk mengajarkan anak belajar berhitung dapat

melalui (1) anak mampu dalam membilang misalnya melalui sebuah nyanyian,

dengan jari anak, benda-benda, sambil berolahraga, (2) dapat dikenalkan bentuk

angka 1-10 terlebih dahulu agar anak mengenal bentuk angka dari angka-angka

yang sering anak ucapkan. (3) anak diajak untuk mengurutkan angka yang sudah

diacak oleh guru supaya diurutkan sesuai angka yang benar. Anak yang sudah

paham akan urutan angka tentu dapat mengurutkan dengan benar contohnya

dengan angka pada kalender yang sudah dipotong-potong dan dipersiapkan, (4)

mengurutkan adalah memasangkan angka yang ada tersebut dengan bendanya.

Hal ini dapat melalui media asli dengan angkanya atau hanya melalui gambar

yang sudah disusun dalam lembar LKA, dan anak cukup menarik garis saja. (5)

tahapan yang terakhir dalam mengenalkan angka yaitu menuliskan angka sebagai

lambang banyaknya benda.

Pengenalan angka 1-10 sebagai lambang banyaknya benda, dapat

dilakukan melalui bermain. Melalui bermain maka anak akan merasa terpenuhi

kebutuhannya dalam belajar dan bermain disekitar lingkungan anak (Sudaryanti,

2006: 6), tentunya bermain yang dimaksudkan adalah yang mampu untuk

menstimulasi perkembangan kognitif anak. Kegiatan selama anak bermain juga

dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi anak, yang didapat dari

bahan dan alat yang dipersiapkan oleh pendidik. Dalam bermain itu juga anak

memperoleh pengalaman berinteraksi dengan orang lain. Kegiatan bermain akan

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

membuat anak menjadi lebih aktif dan kreatif. Bermain adalah pekerjaan anak,

dengan bermian dapat mengembangkan kemampuan anak dengan menyenangkan.

Apabila anak yang kita didik tidak mengalami masa kanak-kanak sesuai dengan

dunia anak, maka kreativitas yang anak miliki akan hilang. Selain itu anak dapat

merasa tertekan, sehingga mengalami gangguan belajar atau gangguan perilaku.

Bermain dengan benda konkret yang ada dialam sekitar dapat dicontohkan

seperti melihat langsung benda nyata, menghitung buah, daun, pohon, batu,

bintang, mencari warna bunga yang sama, dan lainnya. Bermain dengan benda-

benda konkret tersebut mampu mengembangkan anak untuk dapat mengenal

angka 1-10 sebagai lambang banyaknya benda salah satunya adalah

mempergunakan media benda-benda alam. Mainan untuk anak sebaiknya yang

aman dan bersih, tidak tajam dan mudah pecah, tidak mengandung cat berbahaya,

tidak menggunakan lisrik dan baterai.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, maka peneliti mengumpulkan

data-data penilaian perkembangan anak didik yaitu berupa penilain harian dan

penilaian mingguan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal angka

pada anak kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo

Kabupaten Gowa. Dari hasil penilaian kemampuan mengenal angka tersebut,

terdapat 7 anak yang mampu berhitung namun tidak paham dengan banyaknya

benda. Contohnya, terdapat gambar mobil berjumlah 7 dan anak diminta

menghitung jumlah gambar mobil kemudian menuliskan angkanya dilembar

kerjanya, ternyata antara jumlah gambar mobil dan angka yang dituliskan dikertas

masih salah. Pada berbagai kegiatan dikelas sebenarnya guru juga sudah

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

mengenalkan dan mengajarkan berhitung, mengenal angka, dan memasangkan

angka sesuai jumlahnya melalui nyanyian, melalui LKA, namun anak tetap belum

mampu. Ada 3 anak tidak dapat mengenal angka. Contohnya, setiap diajarkan

untuk dapat mengenalkan angka 1-10 dengan menggunakan kartu angka. Anak-

anak hafal jika hanya sekedar menyebutkan bilangannya namun jika sudah ada

latihan dibuku yang bentuknya menghitung jumlah benda dan melingkari

angkanya yang terdapat pada gambar masih banyak anak yang salah. Ada 2 anak

kurang tertarik dengan kegiatan kelas. Contohnya, Guru menyiapkan bendera

untuk berhitung. Guru menjelaskan kegiatan berhitung yang akan dilakukan yaitu

mengambil bendera sesuai perintah guru. Ada beberapa anak yang memperhatikan

saat guru menjelaskan dan beberapa anak lainnya justru sibuk berbicara sendiri.

Dan ada 1 anak masih bingung membedakan angka. Contohnya, anak keliru saat

berhitung karena hitungannya masih terbolak balik. Dengan begitu dapat

disimpulkan bahwa kemampuan anak dalam melakukan kegiatan mengenal angka

1-10 masih belum optimal sehingga saat anak diminta untuk memasangkan

jumlah benda dengan angkanya masih keliru.

Berdasarkan gambaran kegiatan mengajar pada saat pra tindakan yang

sudah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa guru kurang optimal dalam

menstimulasi kegiatan berhitung 1-10. Dalam proses pembelajaran guru biasanya

hanya menggunakan jari-jari tangan untuk menghitung dalam hal mengenal

angka. Media lain yang biasa digunakan seperti halnya kertas yang ditempel

menyerupai angka 1-10, kemudian guru juga menulis angka 1-10 di papan tulis

kemudian memperkenalkan kepada anak didiknya. Ini sangat kurang menarik

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

minat anak untuk belajar. Hal tersebut dikarenakan teknik yang dilakukan oleh

guru dalam menstimulasi kemampuan berhitung anak kurang bervariasi sehingga

minat anak berkurang dan pesan pembelajaran tidak dapat diterima anak secara

optimal. Kegiatan dalam mengenal angka 1-10 sebagai lambang banyaknya benda

tidak secara teratur dilakukan.

Peneliti melakukan koordinasi dengan guru kelas tentang rencana

melakukan perbaikan pembelajaran mengenal angka sebagai lambang dengan

melalui media papan flanel yang baru yaitu benda-benda yang ada di alam.

Dengan penggunaan media papan flanel angka ini diharapkan mampu

meningkatkan minat anak didik dalam belajar. Dalam hal ini papan flannel angka

memiliki kelebihan seperti gambar yang menyerupai angka 1-10 yang digunakan

dari kain flanel yang bermacam-macam warna dan lain sebagainya. Dari hasil

lembar penilaian yang sudah didokumentasikan didapatkan bahwa masih banyak

anak yang belum memenuhi indikator capaian perkembangan yang semestinya

dapat dicapai oleh anak.

Penelitian sebelumnya dikemukakan oleh Cahyana (2018)

Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Media Papan Flanel di

Taman Kanak-Kanak Kasih Bunda Kampung Kalipapan Kecamatan Negeri

Agung Kabupaten Way Kanan. Adapun yang dilakukan oleh guru dalam

mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui media papan flanel, yaitu

memilih tema dan kegiatan yang akan dilakukan, memilih dan menyiapkan item

papan flanel yang sesuai, mengatur letak atau posisi papan flanel agar terlihat jelas

oleh anak, dan mencontohkan kegiatan yang akan dilakukan serta memberikan

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

kesempatan pada anak untuk mencoba. Dari kelima langkah pengembangan

kemampuan kognitif anak melalui media papan flanel ini hanya empat langkah

yang dilakukan guru dan belum dilakukan seluruhnya, hal tersebut dikarenakan

kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan media papan flanel. Akan

tetapi, keempat langkah penggunaan media papan flanel dapat diterapkan pada

anak usia dini dan dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak usia dini.

Dengan melakukan kegiatan menggunakan dan langkah-langkah yang

sesuai serta keterampilan dalam menggunakan papan flanel maka melalui

penggunaan media papan flanel ini dapat mengembangkan kemampuan kognitif

diantaranya keterampilan dalam mengenal konsep bilangan, angka, pengukuran,

dan penjumlahan.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas

dengan judul “Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka Melalui Media Papan

Flanel Angka Pada Anak Kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan

Bontonompo Kabupaten Gowa”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1)

kualitas proses kemampuan mengenal angka dengan menggunakan media papan

flanel angka pada anak kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan

Bontonompo Kabupaten Gowa.

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil observasi awal di TK Mentari Bulogading Kecamatan

Bontonompo Kabupaten Gowa, ada beberapa masalah yang menghambat tingkat

keberhasilan anak di antaranya ialah:

a. Kurangnya perhatian anak didik dalam proses pembelajaran.

b. Proses pembelajaran kurang efektif karena belum terjadi interaksi belajar

mengajar yang optimal.

c. Anak didik cenderung pasif.

d. Motivasi belajar anak didik masih sangat rendah.

e. Metode dan tehnik mengajar tidak menarik, sehingga timbul kejenuhan

bagi anak didik.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, cara

penyelesaian masalahnya adalah peneliti merencanakan alternatif pemecahan

masalah untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan media

papan flanel angka untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak

kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten

Gowa.

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan oleh Peneliti, maka

rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana peningkatan kemampuan mengenal angka pada anak usia dini

melalui media papan flanel angka kelompok A di TK Mentari

Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa?

b. Bagaimana penggunaan media papan flanel dalam meningkatkan

kemampuan mengenal angka pada kelompok A di TK Mentari

Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah di paparkan di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal angka pada anak usia

dini melalui media papan flanel angkapada anak kelompok A di TK Mentari

Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa.

2. Untuk mengetahui penggunaan media papan flanel dalam meningkatkan

kemampuan mengenal angka pada kelompok A di TK Mentari Bulogading

Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa.

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

a. Sebagai bahan informasi mengenai teori pembejaran dan informasi di

bidang pembelajaran PAUD.

b. Sebagai bahan informasi mengenai pelaksanaaan media papan flannel

angka.

2. Manfaat Praktis

a. Guru dan pemerhati pembelajaran mendapat informasi tepat guna dalam

upaya perbaikan dan peningkatan kognitif sehingga dapat menunjang

tercapainya target kurikulum dan daya serap anak sesuai yang diharapkan

dalam tujuan pendidikan dan dapat dijadikan sebagai masukan data serta

rujukan dalam mengambil suatu keputusan dalam proses pembelajaran di

masa yang akan datang.

b. Sekolah dapat menyediakan sarana atau media yang dibutuhkan dalam

pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan mengenal angka.

c. Peneliti mendapat pengalaman secara langsung dari guru dan anak didik

mengenai penggunaan media papan flannel angka.

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian Relevan

Penelitian mengenai upaya peningkatan kemampuan mengenal angka

melalui media papan flanel pada anak kelompok A di TK Mentari Bulogading

Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa yang baru pertama kali dilakukan.

Sudah ada penelitian terdahulu mengenai masalah itu. Penelitian yang relevan

dengan penelitian teks eksplanasi yaitu sebagai berikut:

Suparmi (2015), dalam jurnal Meningkatkan Kemampuan Membaca

Melalui Media Papan Flanel Kelompok B TK Kususma Mulia 1 Tarokan. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa membaca dengan menggunakan media papan

flanel dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca anak didik

kelompok B TK Kusuma Mulia I Tarokan tahun Pelajaran 2014/2015.

Maulidatus Sholahiyyah (2015), dalam skripsi penggunaan media papan

flanel dalam meningkatkan kemampuan pembelajaran materi huruf hijaiyah pada

siswa Ra Muslimat nu Mafatihul Huda Bae Kudus. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa Penggunaan media papan flanel sudah digunakan oleh

sebagian lembaga pendidikan. Media papan flanel digunakan guru yang mengajar

kelas-kelas tingkat rendah atau sekolah dasar dan taman kanak-kanak.

Penggunaan media papan flanel yang digunakan pada sekolah Taman Kanak-

kanak mampu memberikan pemahaman pengenalan huruf pada anak, guru yang

menggunakan media papan flanel tepat, baik dalam kemampuannya dan

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

kesesuaian dengan materi dalam penyampaiannya. Realitas proses belajar

mengajar menunjukkan bahwa cara penyampaian yang komunikatif lebih

disenangi peserta didik meskipun sebenarnya materi yang disampaikan tidak

terlalu menarik.

Wahyuningtyas (2015), dalam skripsi Peningkatan Kemampuan Mengenal

Huruf Melalui Media Papan Flanel Pada Anak Usia Dini Di Tempat Penitipan

Anak Beringharjo Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui

media papan flanel dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf di Tempat

Penitipan Anak di Beringharjo. Pada siklus I kemampuan anak mengalami

peningkatan meskipun belum mencapai indikator keberhasilan yang sudah

ditetapkan oleh peneliti. Oleh sebab itu, penelitian dilanjutkan pada pertemuan

selanjutnya dengan langkah-langkah antara lain: (1) langkah-langkah anak-anak

dapat mengenal huruf dan menyebutkan huruf dengan kata-kata (2) anak-anak

dapat mengurutkan huruf vokal dan konsonan setelah dilakukan penelitian

tindakan kelas terdapat peningkatan mengenal huruf dari dua aspek yaitu dapat

menyebutkan menggunakan kata-kata dan dapat mengenal huruf. Pada saat

Pratindakan ada 43,3%, meningkat pada tahap I 68,9% dan pada tahap II 88,3%

dan peningkatan tahap ketiga 92,2%. Dari hasil penelitian tersebut membuktikan

bahwa media papan flanel memiliki peningkatan yang besar dalam pembelajaran

mengenal huruf, karena dengan media tersebut kemampuan anak dapat

meningkat.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya sangat jelas karena

pada peneliti pertama membahas mengenai Meningkatkan Kemampuan Membaca

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Melalui Media Papan Flanel. Peneliti kedua membahas mengenai Penggunaan

Media Papan Flanel Dalam Meningkatkan Kemampuan Pembelajaran Materi

Huruf Hijaiyah. Dan pada peneliti ketiga membahas mengenai Peningkatan

Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Media Papan Flanel. Sedangkan pada

penelitian ini membahas mengenai Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka

Melalui Media Papan Flanel Angka. Selanjutnya persamaan penelitian

sebelumnya dengan penelitian ini sama-sama membahas mengenai media papan

flanel.

2. Pengertian Anak Usia Dini

Mansur (2011: 88), mengemukakan bahwa anak usia dini adalah

kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang

bersifat unik, dalam arti memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan

(koordinasi motorik halus dan kasar), intelegensi (daya pikir, daya cipta,

kecerdasan emosi, dan kecerdasan spriritual), sosial emosional (sikap dan perilaku

serta agama), bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tingkat

pertumbuhan dan perkembangan anak. Sedangkan menurut Novan Ardy Wiyana

dan Barnawi (2014: 32), anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai

usia enam tahun dan usia ketika anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan

yang pesat.

Mulyasa (2012;16), mengemukakan bahwa anak usia dini adalah individu

yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat

pesat, bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan.

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Dari beberapa pendapat di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa anak

usia dini merupakan usia yang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan baik

fisik maupun mental serta usia dini inilah yang mudah meniru baik hal yang baik

atau buruk sesuai apa yang dilihat dan didengar baik itu dari orang tua, keluarga

maupun dari lingkungan tempat tinggalnya. Usia inilah yang sangat rentang

dengan peniruan.

3. Kemampuan Kognitif

Suyanto (2005: 86-87), mengemukakan bahwa salah satu teori kognitif

(cognitive learning theory) adalah information processing theory (teori proses

informasi). Robert Gagne merupakan salah satu tokoh pencetus teori ini, teori ini

memandang belajar adalah proses memperoleh, mengolah, menyimpan, serta

mengingat kembali informasi yang dikontrol oleh otak. Selain itu, teori ini juga

membahas bagaimana anak menggunakan informasi untuk memecahkan masalah

dan membuat keputusan.

Patmonodewo (2008: 27), mengemukakan bahwa kognitif dapat diartikan

sebagai kecerdasan atau berpikir. Sedangkan menurut Yuliani Nurani Sujiono

(2007: 1.3), kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu

untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau

peristiwa.

Marisson (2012), mengemukakan bahwa Anak-anak membentuk skema-

skema baru lewat proses asimilasi dan akomodasi. Piaget meyakini bahwa anak-

anak merupakan pembangun kecerdasan yang aktif lewat asimilasi (menerima

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

pengalaman baru) dan akomodasi (mengubah skema yang udah ada untuk

disesuaikan dengan informasi baru), yang menghasilkan keseimbangan.

Jahja (2011), mengemukakan bahwa perkembangan kognitif adalah

perkembangan kemampuan anak untuk mengeksplorasi lingkungan karena

bertambah besarnya koordinasi dan pengendalian motorik, maka dunia kognitif

anak berkembang pesat, makin kreatif, bebas dan imajinatif.

Susanto (dalam Williams 2011), mengemukakan bahwa kognitif adalah

bagaimana cara individu bertingkah laku, cara individu bertindak, yaitu cepat

lambatnya individu di dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapinya.

Gambaran yang diberikan Williams tentang ciri-ciri perilaku kognitif adalah:

berpikir lancar, berpikir luwes, berpikir orisinal, berpikir terperinci (elaborasi).

Uukumiawati (2012), mengemukakan bahwa kognitif adalah suatu proses

berfikir yaitu kemampuan untuk menghubungkan, menilai dan

mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Potensi kognitif ditentukan

pada saat konsepsi (pembuahan) namun terwujud atau tidaknya tergantung dari

lingkungan dan kesempatan yang diberikan. Potensi kognitif yang dibawa sejak

lahir atau merupakan faktor keturunan yang akan menentukan batas

perkembangan tingkat (intelegensi) batas maksimal.

Fikriyati (2013: 48), mengemukakan bahwa proses kognitif adalah proses

manusia untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia, yang meliputi proses

berpikir, belajar, menangkap, mengingat, dan memahami.

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Pengertian diatas juga senada dengan pendapat Susanto (2011: 5), yang

mengatakan bahwa kognitif adalah kemampuan mengenal, membandingkan,

mengingat, memecahkan masalah, dan kecerdasan.

Yamin (2010:150), mengemukakan bahwa pada aspek pengembangan

kognitif, kompetensi dan hasil belajar yang diharapkan pada anak adalah anak

mampu dan memiliki kemampuan berpikir secara logis, berfikir kritis, dapat

memberi alasan, mampu memecahkan masalah dan menemukan hubungan sebab

akibat dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

Wiyani (2014), mengemukakan bahwa Istilah “cognitive” berasal dari

kata cognition yang padanannya knowing, berarti mengetahui. Pada Kamus Besar

Bahasa Indonesia, kognisi diatikan dengan empat pengertian, yaitu kegiatan atau

proses memperoleh pengetahuan, termasuk kesadaran dan perasaan dan usaha

menggali suatu pengetahuan melalui pengalamannya sendiri dan hasil

pemerolehan pengetahuan.

Khadijah (2016), mengemukakan bahwa kemampuan kognitif dapat

diartikan sebagai kemampuan untuk mengetahui sesuatu, artinya mengerti

menunjukan kemampuan untuk menangkap sifat, arti, atau keterangan mengenai

sesuatu serta mempunyai gambaran yang jelas terhadap hal tersebut,

perkembangan kognitif sendiri mengacu kepada kemampuan yang dimiliki

seorang anak untuk memahami sesuatu. Selanjutnya SitK (2010), mengemukakan

bahwa kognitif adalah kemampuan berpikir pada manusia.

Adapun proses kognisi meliputi berbagai aspek, seperti persepsi, ingatan,

pikiran, simbol, penalaran, dan pemecahan masalah. Sehubungan dengan hal ini

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Pieget berpendapat, bahwa pentingnya guru mengembangkan kognitif pada anak,

adalah:

a) Agar anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa

yang dilihat, didengar dan dirasakan, sehingga anak akan memiliki

pemahaman yang utuh dan komprehensif.

b) Agar anak mampu melatih ingatannya terhadap semua peristiwa dan

kejadian yang pernah dialaminya.

c) Agar anak mampu mengembangkan pemikiran-pemikirannya dalam

rangka

menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.

d) Agar anak mampu memahami simbol-simbol yang tersebar di dunia

sekitarnya.

e) Agar anak mampu melakukan penalaran-penalaran, baik yang terjadi

secara alamiah (spontan), maupun melalui proses ilmiah (percobaan).

a. Tahap Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana pikiran anak

berkembang dan berfungsi sehingga dapat berpikir dengan cara-cara yang unik.

Semua anak memiliki pola perkembangan kognitif yang sama, yaitu meliputi

empat tahapan adalah:

1) Pertama, Tahap Sensori Motorik (0-2 tahun) disebut Sensori Motorik

karena pembelajaran anak hanya melibatkan panca indra.

2) Kedua, Tahap Praoperasional (2-7 tahun), Tahap Praoperasional (early

childhood) yang membentang selama usia 2 hingga 7 tahun, perubahan

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

paling jelas yang terjadi adalah peningkatan luar biasa dalam aktivitas

representasi atau simbolis.

3) Ketiga, Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun) Piaget, yang

membentang dari sekitar usia 7 hingga 11 tahun dan menandai suatu titik-

balik besar dalam perkembangan kognitif. Pikiran jauh dari sekedar logika.

Ia bersifat fleksibel dan lebih teratur dari sebelumnya.

4) Keempat, Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas) Tahapan ini

muncul usia 11 hingga 15 tahun adalah tahapan teori Piaget yang keempat

dan terakhir. Tahap Operasional Formal sebuah tahap di mana mereka

mengembangkan kemampuan berpikir abstrak, sistematis, dan ilmiah.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kognitif Anak

Patmonodewo (2008), mengemukakan bahwa kemampuan kognitif anak

usia dini menunjukkan perkembangan dari cara berpikir anak, dimana anak mulai

berfikir secara konkret. Ada faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan

berfikir anak tersebut. Kemampuan kognitif dipengaruhi oleh pertumbuhan sel

otak dan perkembangan hubungan antar sel otak. Kondisi kesehatan dan gizi anak

walaupun masih dalam kandungan ibu akan mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan anak. Kemampuan orang satu dengan orang yang lain cenderung

berbeda-beda. Hal ini karena beberapa faktor yang mempengaruhinya

sebagaimana yang diungkapkan Susanto (2011) sebagai berikut:

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

1) Faktor Hereditas/keturunan

Teori heriditas atau nativisme yang dipelopori oleh seorang ahli

filsafat Schaobpenhauer, berpendapat bahwa manusia lahir sudah membawa

potensi-potensi tertentu yang tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

2) Faktor lingkungan

Teori lingkungan atau empirisme dipelopori oleh John Locke. Locke

berpendapat bahwa, manusia dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas

putih yang masih bersih belum ada tulisan atau noda sedikitpun. Teori ini

dikenal dengan sebutan tabula rasa. Menurut John Locke, perkembangan

manusia sangatlah ditentukan oleh lingkungannya.

3) Faktor kematangan

Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan matang jika telah

mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing. Kematangan

berhubungan erat dengan usia kronologis (usia kalender).

4) Faktor pembentukan

Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang

mempengaruhi perkembangan intelegensi. Pembentukan dapat dibedakan

dengan pembentukan sengaja (sekolah formal) dan pembentukan tidak

disengaja (pengaruh alam sekitar).

5) Faktor minat dan bakat

Minat mengarahkan perbuatan kepada suatau tujuan dan merupakan

dorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih baik lagi. Adapun bakat diartikan

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu

dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud.

6) Faktor kebebasan

Kebebasan yaitu keleluasaan manusia untuk berpikir divergen

(menyebar) yang berarti bahwa manusia dapat memilih metode.

Harjaningrum (2007), mengemukakan bahwa banyak faktor yang

mempengaruhi kemampuan kognitif anak. Beberapa faktor tersebut diantaranya:

genetika, hereditary, temperamental, intelektual, kesehatan, nutrisi, budaya,

pengaruh lingkungan di mana si anak hidup, serta pengalaman-pengalaman

khusus dari masing-masing tahap perkembangan yang dialami anak. Selanjutnya,

Harjaningrum (2007), mengemukakan bahwa menurut teori nativisme bahwa

kemampuan kognitif anak tergantung dari pembawaan si anak yang bersangkutan.

Jika anak berpembawaan cerdas, ia akan berkembang menjadi anak yang cerdas.

Sebaliknya, jika anak berpembawaan bodoh, ia akan berkembang menjadi anak

yang bodoh.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang

mempengaruhi kemampuan kognitif anak adalah yang berasal dari interaksi anak

dengan lingkungannya. Salah satunya adalah lingkungan sekolah yang turut

berperan dalam pembentukan kemampuan kognitif anak. Cara guru mengajar

serta media, motode, dan kegiatan yang diberikan oleh guru sangat berperan

penting dalam perkembangan anak. Dari interaksi anak dengan lingkungan maka

anak akan mendapatkan pengalaman. Faktor lain yang juga dapat mempengaruhi

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

kemampuan kognitif yaitu faktor keturunan, faktor pembentukan, faktor minat dan

bakat serta faktor kebebasan.

4. Pengertian Kemampuan Mengenal Angka

Permendiknas Nomor 146 Tahun 2014 memuat Standar Tingkat

Pencapaian Perkembangan lingkup perkembangan kognitif mengenai konsep

bilangan dan angka. Standar tersebut menyatakan bahwa anak usia 4-5 tahun,

yang termasuk kelompok A di dalam kegiatan di Taman Kanak-kanak, dapat

menyebutkan angka 1-10. Menurut Yuliani (2011: 67), perkembangan kognitif

anak usia 4-5 tahun adalah menggunakan angka-angka tanpa pemahaman,

mempunyai ketertarikan dengan jumlah dan anak sudah mulai menggunakan

angka, jumlah dan panjang.

Menurut Suyanto (2003: 176) secara umum konsep matematika pada anak

usia dini meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Memilih, membandingkan dan mengurutkan, misalnya memilih balok

yang pendek diteruskan ke yang lebih panjang sehingga membentuk

urutan dari yang paling pendek ke yang paling panjang.

b. Klasifikasi, yaitu mengelompokkan benda-benda ke dalam beberapa

kelompok berdasarkan ukuran dan bentuknya.

c. Menghitung, yaitu menghubungkan antara konsep benda dengan konsep

bilangan.

d. Angka, yaitu simbol dari kuantitas. Anak dapat menghubungkan antara

banyaknya benda dengan simbol angka.

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

e. Pengukuran, yaitu anak dapat mengukur ukuran suatu benda dengan

berbagai cara, baik dengan ukuran non standar (kaki, depa dan jengkal)

maupun standar (dengan penggaris atau meteran).

f. Geometri, yaitu mengenal bentuk, luas, volume dan area.

g. Membuat grafik, misalnya guru membagi kartu merah, hijau dan kuning

untuk anak yang suka apel, mangga dan pisang. Guru menyuruh anak

untuk menempelkan pada papan tulis yang telah diberi sumbu datar (X)

dan tegak (Y) sehingga akan tampak gambaran tentang banyaknya anak

yang suka buah-buahan tersebut.

h. Pola, yaitu membentuk pola, misalnya guru memberi angka 1,3,6 lalu anak

melanjutkan dengan suatu pola tertentu bisa 1,3,6 atau 3,6,1.

i. Problem solving, yaitu kemampuan memecahkan persoalan sederhana

yang melibatkan bilangan dan operasi bilangan.

a. Pengertian Angka

Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk

pencacahan dan pengukuran. Bilangan bersifat abstrak. Bilangan memberikan

keterangan mengenai banyaknya sesuatu (Negoro dan Harahap, 2014: 32).

Suparmo (1995) mengatakan bahwa bilangan adalah satuan dalam sistem

matematika yang dapat dioperasionalkan secara matematik. Bilangan adalah suatu

konsep matematika yang sangat penting untuk dikuasai oleh anak karena menjadi

dasar bagi penguasaan konsep matematika selanjutnya di jenjang pendidikan

formal berikutnya.

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Dari definisi di atas disimpulkan bahwa bilangan dan angka adalah hal

yang berbeda. Bilangan adalah konsep matematika yang digunakan untuk

pencacahan dan pengukuran yang dapat dioperasionalkan secara matematik.

Angka adalah lambang dari bilangan tersebut dan merupakan konsep matematika

yang digunakan dalam pencacahan dan pengukuran.

Dalam pembelajaran matematika sebelum kita belajar angka terlebih

dahulu dapat mengetahui tentang arti bilangan. Bilangan merupakan konsep dasar

dalam matematika. Pengertian bilangan dalam Sutan (2003: 4) bilangan

didefinisikan sebagai: sesuatu yang bersifat abstrak dan menyatakan banyaknya

anggota dari suatu kelompok. Lambang bilangan atau numeral adalah penamaan

dan perlambangan dari kelompok tersebut. Himpunan dari bilangan dapat diwakili

“5” (lambang bilangan Hindu-Arab), “V” (lambang bilangan Romawi).

Perlu diperhatikan bahwa angka (digit) berbeda dengan bilangan atau

lambang bilangan. Angka hanya berupa 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, (ada 10

angka). Angka tersebut membentuk suatu lambang bilangan. Bilangan terdiri dari

satu angka atau kombinasi berbagai angka seperti 3, 6, 24, 56, 123, 2350, dan

sebagainya. Konsep tentang bilangan telah berkembang sejak zaman prasejarah.

Pada awal zaman sejarah konsep bilangan asli sudah ditemukan dan

kumpulan lambang untuk menyatakannya. Bilangan adalah konsep matematika

yang sangat penting untuk dipahami anak, yang nantinya dijadikan sebagai dasar

penguasaan konsep matematika dijenjang pendidikan formal. Menurut (Muchtar

A. Karim, 1996: 72) membilang atau berhitung adalah pekerjaan membandingkan.

Cara yang dipakai untuk membandingkan adalah mengkorespondensikan

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

(memasangkan) benda, unsur, atau elemen suatu himpunan (pada awal sejarah

bilangan, pembanding yang digunakan adalah coretan pada dinding gua,

tumpukan kerikil, tumpukan batang/kayu ranting. Hasil membandingkan dengan

cara memasangkan satu demi satu adalah hubungan sama banyak atau tidak sama

banyak. Dari himpunan tersebut maka dijelaskan membilang berarti menyebut

bilangan tentang banyaknya unsur suatu himpunan yaitu 1, 2, 3, dan seterusnya.

Terdapat penjelasan lain mengenai berhitung atau membilang berdasarkan

Buku seri bacaan orang tua Konsep Matematika Untuk Anak Usia Dini (AUD)

dijelaskan suatu kegiatan menyebutkan bilangan berdasarkan urutan. Untuk

mempermudah dalam berhitung anak prasekolah dapat dilakukan dengan

bernyanyi, atau dengan melalui kegiatan sehari-hari. Sebagai contohnya anak

mengurutkan benda bola 1, bola 2, bola 3, bola 4, bola 5, dan seterusnya.

Jadi, terlihat jelas perbedaan makna bilangan dan angka yaitu pada nilai

tempat suatu angka. Bilangan dapat disimpulkan suatu himpunan yang digunakan

dalam matematika untuk membandingkan hubungan satu dengan lainnya dan

didalam himpunan itu terdapat angka-angka.

b. Tahapan Mengenal Angka

Untuk mengenalkan konsep angka pada anak prasekolah dapat dilakukan

salah satunya dengan mengajarkan berhitung 1-10. Contoh lain dalam kegiatan

tersebut anak akan mengenal kata-kata satu, dua, tiga, empat, lima dan seterusnya.

Dalam artian anak hanya mengenal urutan berhitung belum memahaminya arti

dari urutan itu sendiri.

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Menurut Rejeki (2015: 15) mengemukakan bahwa terdapat beberapa

pendapat para ahli mengenai teori belajar untuk mengajar matematika. Ahli-ahli

tersebut diantaranya adalah:

1) Wiliam Brownell - (Meaning Theory)

Dinyatakan bahwa anak-anak pasti memahami apa yang mereka pelajari

jika belajar dilakukan secara terus menerus untuk waktu yang lama. Mendukung

penggunaan benda konkret untuk dimanipulasikan sehingga anak-anak memahami

makna dari konsep dan keterampilan baru.

2) Zoltan P. Dienes

Dinyatakan bahwa dengan menggunakan berbagai sajian (representasi)

suatu konsep, anak dapat memahami secara penuh konsep tersebut. Contoh

menanam konsep persegi, menggambar tegel, eternit, sisi kotak, dan lain-lain.

3) Jean Piaget - (Konstruktivisme)

Menyatakan bahwa perkembangan mental setiap pribadi melewati empat

tahap yaitu sensori motor, pra-operasional, operasional konkret, dan operasional

formal.

4) Richard Skemp

Belajar terpisah menjadi dua tahap yaitu:

a) Memanipulasi benda memberikan basis bagi anak untuk belajar lebih

lanjut dan menghayati ide-ide.

b) Belajar pada tahap diatas menjadi dasar untuk belajar pada tingkat

yang abstrak.

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Helmawati (2018), mengemukakan bahwa metode mengenalkan angka

dapat menggunakan benda apapun yang ada disekitar kita. Aktivitas mengenal

angka dapat menggunakan sapu, tongkat, lidi, balok, buah-buahan, permen,

boneka, mobil-mobilan, mainan dan benda-benda lainnya yang ada disekitar kita.

Hanya saja untuk anak mulai usia 3 tahun hendaknya diperlihatkan juga

bagaimana bentuk dari angka-angka tersebut. Minimal angka 0 hingga 9 atau 1

hingga 10.

c. Konsep Mengenal Angka

Konsep matematika yang paling penting dipelajari anak usia 3, 4, dan 5

tahun adalah pengembangan terhadap suatu bilangan. Menurut Seefeldt, (2008:

392) peka pada bilangan itu lebih dari sekedar kegiatan menghitung, tetapi juga

pengembangan rasa kuantitas dan pemahaman kesesuaian satu lawan satu.

Menyebut bilangan dari suatu himpunan diperlukan bahasa yang sama yang

berupa lambang-lambang, sehingga dapat disusun lambang bilangan. Bilangan itu

sendiri tidak dapat dilihat, ditulis, dibaca, atau dikatakan karena suatu ide.

Menurut Soedadiatmojo, (1983: 67) bilangan itu hanya dapat dihayati atau

dipikirkan saja, maka untuk menyatakan bilangan diperlukan lambang atau

simbol. Salah satu simbol bilangan adalah angka yang artinya adalah notasi dari

bilangan itu sendiri. Penjelasan yang ada dalam buku lainnya (Soemartono dkk,

1992: 8) dituliskan bahwa lambang dasar dari sistem Hindu-Arab disebut dengan

angka. Seringkali bilangan disebut seperti rangkaian kata-kata tanpa makna yang

berkaitan dengan bilangan itu. Untuk menyatakan suatu bilangan dijelaskan dalam

pedoman umum matematika bahwa sebelumnya kita harus memberi nama pada

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

bilangan-bilangan tersebut. Nama yang digunakan misalnya satu, dua, tiga, dan

seterusnya, kemudian kita baru mengenal lambang atau simbol untuk mewakili

bilangan yang disebut dengan lambang bilangan atau angka. Setiap bilangan

memiliki beberapa lambang bilangan. Contohnya bilangan lima dapat ditulis

dengan lambang bilangan bentuk romawi V atau dengan lambang yang berasal

dari arab yang biasanya kita lihat yaitu Satu lambang bilangan hanya mewakili

satu bilangan saja. Kebanyakan dalam suatu penulisan dan pemakaian lambing

bilangan yang ada dalam bentuk desimal dengan sistem nilai tempat. Semua

lambang desimal dapat disusun dari simbol-simbol yang disebut dengan angka

yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10.

Bilangan itu sendiri terbagi menjadi beberapa macam. Menurut

(Sudaryanti, 2006: 2) salah satu diantaranya bilangan kardinal yaitu bilangan yang

dipergunakan untuk menyatakan banyaknya anggota suatu himpunan, atau dapat

dikatakan bahwa bilangan yang menyatakan banyaknya dari suatu obyek.

Contohnya banyak adik Ratna 3 orang, Ayah membeli 2 keranjang buah salak,

dan banyaknya anak dikelas satu 25 orang. Bilangan berikutnya adalah bilangan

asli yang istilahnya terjemahan dari Natural Numbers yang artinya bilangan yang

pertama kali dikenal dan dipergunakan manusia. Dalam arti lainnya dijelaskan

bahwa bilangan asli merupakan bilangan yang dipergunakan untuk membilang

atau menghitung yang dimulai dari 1, 2, 3, 4, 5, …. dan seterusnya. Bilangan yang

berikutnya yang perlu diketahui adalah bilangan cacah yang didapat dari

terjemahaan Whole Number dimana bilangan asli ditambahkan dengan bilangan 0

(nol) sehingga diperoleh himpunan bilangan cacah (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10).

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Menurut (Wahyudi, 2005: 110) dijelaskan angka adalah pemahaman

bahwa satu adalah satu, dan dua adalah dua dan seterusnya. Anak prasekolah

kesulitan dalam memikirkan angka karena memiliki nilai khusus. Pada beberapa

kesempatan anak dapat menghitung dan memberi angka pada suatu benda.

Contohnya “1” digunakan untuk satu obyek, “2” untuk untuk dua obyek, “3”

untuk tiga obyek, dan seterusnya. Untuk dapat memahami secara benar dapat

terjadi saat anak berusia 6-7 tahun.

Pada anak usia 4 tahun meskipun memiliki minat dalam bilangan atau

hitungan namun mereka tidak memahami hubungan satu lawan satu antara

bilangan dan benda. Anak usia ini belum memahami konsep yang diistilahkan

“satu” mewakili konsep dari sebuah benda dan “dua” mewakili kuantitas dari 2

benda, dan seterusnya.

d. Prinsip Pembelajaran Mengenal Angka

Matematika bagi usia dini sebenarnya sudah sering anak jumpai secara

tidak langsung dalam kegiatan bermain anak. Namun sayangnya matematika

tersebut kurang ditekankan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam NCTM

(National Council of Teachers of Mathemathic) dijelaskan beberapa kegiatan yang

cocok untuk anak usia 3, 4 tahun khususnya dalam pengembangan

matematikanya. Anak usia 3-5 tahun mulai mengenal tentang simbol/lambang

misalnya angka satu mewakili banyak benda.

Pengenalan matematika ditingkat prasekolah dapat diawali dengan

mengenalkan bentuk angkanya terlebih dahulu. Dalam mengenal angka dapat

dipergunakan suatu gambar, setelah itu diajarkan mengurutkan angka dapat

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

dilakukan dengan bernyanyi atau praktek dengan kartu angka. Mengenal bentuk

angka ini menurut (Sudaryanti, 2006: 5) anak dapat diajarkan menghitung jari,

lalu melihat gambar LKA yang sudah ada angkanya, atau mengurutkan angka

sewaktu anak bermain dalam lingkaran. Pada bagian dada anak ditempeli kartu

angka dalam ukuran besar dan anak diminta untuk berdiri sesuai posisi urutan

angka yang ditempel pada masing-masing dada anak.

Tahapan berikutnya anak dapat diajarkan untuk memasangkan angka

dengan bendanya. Menurut (Sudaryanti, 2006: 13) anak untuk dapat

memasangkan angka syaratnya sudah dapat menyebutkan benda dengan bantuan

jari tangan. Guru dapat memberi contoh dengan peragaan gambar binatang, buah-

buahan, sayuran, dengan cara memasangkan angka yang sesuai dengan gambar

jari tangan dan sesuai dengan banyaknya. Dapat divariasi untuk memantapkan

konsep memasangkan angka sesuai dengan gambar buah. Contoh lain

dimodifikasi dengan bentuk sayuran, kemudian alat tulis dan sebagainya.

Kegiatan lain yang lebih menarik dapat juga dengan bentuk permainan yang

menarik bagi anak misalnya dengan sedotan, manik-manik, dan sebagainya.

e. Indikator Kemampuan Mengenal Angka Menurut Kurikulum

Indikator pembelajaran yang akan dicapai oleh guru dan anak didik dalam

rangka meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak kelompok A

melalui media papan flanel. Bedasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum

2013 Pendidikan Anak Usia Dini, tingkat pencapain perkembangan anak adalah:

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

1) Menyebutkan lambang bilangan 1-10.

2) Mengurutkan angka 1-10.

3) Mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda.

4) Menghitung benda sesuai dengan jumlah angka.

Jika semua indikator tersebut terlaksana secara baik, maka pembelajaran

dikatakan tercapai secara optimal. Indikator tersebut merupakan tolak ukur

kemampuan perkembangan belajar anak yang dibuat dalam lembar penilaian yang

berbentuk observasi.

5. Media Pembelajaran

Hamidjojo (2000), Arsyad (2006), mengemukakan bahwa media sebagai

semua bentuk perantara yang digunakan untuk menyampaikan atau menyebar ide,

gagasan, pendapat sehingga ide atau gagasan pendapat yang dikemukakan sampai

kepada penerima.

Scharmm (Ellyawati, 2005), mengemukakan bahwa media pembelajaran

merupakan salah satu teknologi pembawa pesan untuk keperluan pendidikan.

Dalam hal ini media yang dimaksud dapat berupa televisi, video, film dan

sebagainya yang tentu saja itu untuk mendukung proses belajar dikelas.

Aect (Arsyad 2006), mengemukakan bahwa Istilah media berasal dari

bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium, secara harfiah berarti

perantara atau pengantar dan sesuatu segala sesuatu yang digunakan orang untuk

menyalurkan pesan.

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Zaman (2016), mengemukakan bahwa media pembelajaran pada dasarnya

merupakan wahana dari pesan yang oleh sumber pesan (guru) ingin diteruskan

kepada penerima pesan (anak). Untuk itu diperlukan media pembelajaran untuk

mengembangkan kemampuan membaca anak antara lain yaitu melalui papan

flanel, kartu huruf atau gambar seri.

Menurut Sadiman, dkk (2006), mengemukakan bahwa istilah media itu

sendiri berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium”

yang secara harafiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan dengan

penerima pesan. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan minat serta perhatian anak sedemikian rupa sehingga

proses belajar itu terjadi.

Criticos (Daryanto, 2010:5) media merupakan komponen komunikasi

yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Berdasarkan

definisi tersebut bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas peneliti dapat menyimpulkan

bahwa media merupakan pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan

dan dapat digunakan sebagai sarana komunikasi untuk membantu dalam

pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran juga sarana yang

dipergunakan untuk pembangunan keterampilan anak. Dalam hal ini, media

adalah salah satu penunjang berlangsungnya pembelajaran yang efektif dan

kondusif. Dengan adanya media dalam pembelajaran sangat membantu guru

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

dalam menjelaskan atau memaparkan pembelajaran dan anak juga dengan mudah

mengerti dan memahami pembelajaran yang sedang berlangsung.

a. Jenis Pembelajaran

Ada beberapa jenis media pembelajaran yang bisa digunakan sebagai

proses pembelajaran. Menurut Eliyawati (2005:113), jenis media pembelajaran

sebagai berikut:

1) Media visual adalah media yang hanya dilihat saja. Media visual ini terdiri

atas media yang dapat diproyeksikan, misalnya overhead proyektor (OHP)

dan media yang tidak proyeksikan, misalnya gambar diam, gambar grafis,

media model, dan media realita.

2) Media audio adalah yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya

dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan perhatian dan

kemauan anak untuk mempelajari isi tema, misalnya radio kaset.

3) Media Audio-Visual, merupakan kombinasi dari media dan media visual,

misalnya televisi, video pendidikan dan slide suara. Sedangkan menurut

Sadiman (2006:28) media terdiri beberapa jenis yang dapat dijabarkan

sebagai berikut:

a) Media Grafis

Media grafis termasuk dalam media visual yang berfungsi untuk

menyalurkan pesan yang menyangkut dengan indera penglihatan. Media

grafis ini memiliki beberapa jenis, antaranya adalah papan flanel, gambar

atau foto, sketsa, diagram, bagian atau chart, grafik, kartun, poster, peta,

dan globe papan bulletin.

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

b) Media Audio

Media audio merupakan media yang berkaitan dengan indera

pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan dalam lambang-

lambang auditif, baik verbal (kata-kata) maupun non verbal. Ada beberapa

jenis media audio, antara lain radio, tape recoder, piringan hitam dan

laboritorium bahasa.

c) Media Proyektor Diam

Media proyeksi diam mempunyai persamaan dengan media

menyajikan rangsangan-rangsangan dari visual. Selain itu, bahan-bahan

grafis banyak dipakai dalam media proyeksi diam. Perbedaan yang jelas

diantara adalah media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan

media pesan yang bersangkutan pada media proyeksi. Pesan tersebut

diproyeksikan dengan proyektor agar dapat di dilihat oleh sasaran.

Beberapa jenis media proyeksi di antara lain film bingkai (slide), film

rangkai (film strip), dan overhead proyektor (OHP).

Dari kedua pendapat mengenai jenis-jenis media seperti yang sudah

dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa media dari beberapa jenis diantaranya

media visual, media audio dan media audio visual. Media visual mencakup media

yang dapat dilihat dari penglihatan yang didalamnya terdapat media grafis seperti

media papan flanel. Media audio merupakan media yang berhubungan dengan

indera pendengaran, misalnya kaset, dan radio. Sedangkan media audio visual

adalah media yang terjadi bentuk penggabungan antara media audio dan visual,

misalnya televisi, dari ketiga jenis media tentu saja memiliki fungsi yang sama.

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

6. Papan Flanel

Menurut Ani Tri Astuti (2016) mengemukakan bahwa media papan flanel

dipilih karena item yang digunakan memiliki warna yang menarik, dapat dilihat,

disentuh, serta mudah ditempel dan dilepas. Penggunaan papan flanel dapat

membuat pembelajaran yang disajikan lebih efisien dan menarik perhatian anak

sehingga anak dapat termotivasi untuk mengikuti pembelajaran penjumlahan.

Melalui penggunaan media papan flanel maka anak akan memperoleh informasi

tentang simbol-simbol dalam penjumlahan yakni angka dan tanda yang

digunakan. Anak juga belajar dengan gambar yang disajikan di atas angka

sehingga belajar dengan gambar sebelum menuju ke simbol abstrak berupa angka

(lambang bilangan).

Ismail (2006:222), mengemukakan bahwa media papan flanel adalah

media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan tertentu pada

sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis

untuk disimpan. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot

dengan mudah, sehingga dapat dipakai berkali-kali. Selain gambar, papan flanel

dapat dipakai pula untuk menempelkan huruf-huruf atau angka-angka sehingga

dapat memudahkan proses penyampaian materi.

Sadiman, dkk (2006), mengemukakan bahwa papan flanel adalah media

grafis yang efektif untuk menyajikan pesan-pesan tertentu pada sasaran tertentu

pula. Papan berlapis flanel ini dapat dilipat secara praktis. Gambar atau angka

yang akan disajikan dapat dipasang dan dapat dipakai berkali-kali, untuk itu

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

media papan flanel ini dapat di gunakan pula untuk menempelkan huruf dan

angka-angka.

Daryanto (2010), mengemukakan bahwa papan flanel sering disebut

dengan visual board, adalah suatu papan flanel yang dilapisi kain flanel atau kain

berbulu dimana padanya diletakan potongan gambar-gambar atau simbol atau

angka yang disebut biasanya disebut dengan item flanel.

Sependapat dengan pendapat diatas, Khadijah menjelaskan bahwa media

papan flanel merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam kegiatan

bermain sambil belajar dalam pendidikan anak usia dini untuk mengembangkan

kemampuan kognitif anak dalam memperkenalkan konsep bilangan serta bercerita

dengan menggunakan papan flanel.

Sakiman (2016), mengemukakan bahwa papan flanel merupakan grafiks

yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu

pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar

yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot dengan mudah sehingga dapat

dipakai berkali-kali. Papan flanel ini dipakai untuk menempelkan huruf dan

angka-angka.

Berdasarkan paparan diatas, maka media papan flanel adalah media papan

datar yang dilapisi oleh kain flanel yang diatasnya diletakkan potongan-potongan

kata, angka, gambar maupun simbol untuk mempermudah proses pembelajaran.

a. Kegunaaan, Kelebihan dan Kelemahan Media Papan Flanel

Dari apa yang telah di uraikan mengenai pengertian media papan flanel

diatas, tampak bahwa media papan flanel mempunyai kegunaan, kelebihan dan

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

kekurangan dalam sebuah proses belajar mengajar di Taman Kanak-kanak untuk

mengenal huruf pada anak usia 4-5 tahun. Menurut Daryanto (2012:22) kegunaan

media flanel adalah sebagai berikut:

1) Dapat dipakai untuk jenis pembelajaran apa saja.

2) Dapat menerangkan perbandingan atau persamaan secara sistematis.

3) Dapat menumpuk anak untuk belajar aktif.

Menurut Nurani (2011: 33), adapun kegunaan dari media papan flanel

yaitu:

a. Untuk memperkenalkan konsep bilangan.

b. Latihan membilang dan mengenalkan lambang bilangan.

c. Menanamkan pengertian tentang banyak sedikit, sama banyak.

d. Sebagai alat untuk memperkenalkan pengertian penambahan dan

pengurangan.

e. Berceria menggunakan media papan flanel.

Melihat kegunaan dari papan flanel yang telah ada, maka papan flanel

sangat cocok untuk mengenalkan angka pada anak usia 4-5 tahun, karena media

papan flanel ini memiliki keefektifan dalam penggunaannya. Selain itu, kain yang

melekat pada papan flanel ini memiliki keefektifan dalam penggunaan.

Pemanfaatan papan flanel dalam pembelajaran banyak sekali keuntunganya,

beberapa keuntungan/kelebihan penggunaan papan flanel menurut Suleiman

(1985: 124) adalah sebagai berikut:

1) Dalam pembuatannya tidak sukar dan tidak memerlukan biaya yang

banyak.

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

2) Papan flanel baik untuk menvisualisasikan diri berbagai macam pelajaran

misalnya: pengenalan angka, pengenalan huruf, bercerita siklus

metaformosis dan sebagainya.

Menurut Daryanto (2012:23), adapun kelebihan media papan flanel antara

lain:

1) Dapat dibuat sendiri

2) Item-item dapat diatur sendiri

3) Dapat dipersiapkan terlebih dahulu

4) Item-item dapat dipergunakan berkali-kali

5) Memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan anak didik

6) Menghemat waktu dan tenaga.

Menurut Madyawati (2018:204-205), mengemukakan bahwa adapun

beberapa kelebihan media papan flanel, meliputi:

1) Gambar dapat dipindahkan dengan mudah sehingga anak lebih antusias

dan ikut aktif secara fisik dengan cara memindahkan objek gambar yang

ditempel.

2) Gambar-gambar yang ada dapat ditambah dan dikurangi dengan mudah

dari segi jumlahnya termasuk juga susunannya.

3) Pola kegiatan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan, baik individu

maupun kelompok.

4) Menarik perhatian anak.

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Adapun beberapa keuntungan/kelebihan media papan flanel menurut

Sanaky (2011:63), antara lain:

1) Gambar-gambar dengan mudah ditempelkan.

2) Efisiensi waktu dan tenaga.

3) Menarik perhatian anak didik.

4) Memudahkan guru menjelaskan materi pelajaran.

Menurut Kustandi dan Bambang Sutjipto (2013:47), mengemukakan

bahwa adapun kelebihan media papan flanel yaitu sebagai berikut:

1) Guru dapat membuat sendiri media papan flanel.

2) Media ini dapat dipersiapkan terlebih dahulu dengan teliti dan cermat.

3) Dapat memusatkan perhatian anak didik terhadap suatu masalah yang

dibicarakan.

4) Dapat menghemat waktu pembelajaran, karena segala sesuatunya sudah

dipersiapkan dan peserta didik dapat melihat sendiri secara langsung.

Sedangkan menurut Kustandi dan Bambang Sutjipto (2013:47)

mengemukakan bahwa kelemahan media papan flanel adalah sebagai berikut:

1) Walaupun bahan flanel dapat menempel pada sesama, tetapi hal ini tidak

menjamin pada bahan yang berat, karena dapat lepas bila ditempelkan.

2) Bila terkena angin sedikit saja, bahan yang ditempel tersebut akan

berhamburan jatuh.

b. Alat dan Bahan Media Papan Flanel

Madiyawati (2018:205-206) mengemukakan bahwa bahan-bahan

pembuatan papan flanel, meliputi: kain flanel/kertas rampelas,

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

papan/tripleks/gabus, lem, gunting, paku, dan gambar (materi) yang akan

disampaikan. Prosedur pembuatannya, yaitu:

1) Menyiapkan papan/tripleks/gabus berukuran 70 x 90 cm atau lebih.

2) Menempelkan kain papan/laken pada papan.

3) Mengumpulkan gambar yang sesuai dengan materi yang akan

disampaikan.

4) Gambar yang akan digunakan dibagian belakangnya ditempelkan kain

flanel/laken kemudian gambar tersebut ditempelkan pada papan sehingga

gambar tetap melekat pada papan flannel.

Cara penggunaan papan flanel, sebagai berikut:

1) Gambar yang telah diberikan kain flanel disiapkan terlebih dahulu.

2) Siapkan papan flanel dan gantungan pada flanel tersebut/di tempat yang

mudah dilihat.

3) Ketika guru akan menjelaskan materi/pesan dengan menggunakan gambar,

maka gambar dapat di ditempelkan pada papan flanel yang telah dilapisi

kain flanel.

Dalam penyampaiannya hal-hal yang harus dipersiapkan sebagai berikut:

1) Persiapan diri. Tentukan pokok materi yang akan disesuaikan dengan

penggunaan media papan flanel. Materi-materi yang akan disampaikan

perlu diingat pokok-pokoknya sehingga tidak keluar dari materi tujuan

semula.

2) Menyiapkan peralatan. Periksa gambar-gambar juga perekat yang terdapat

pada bagian belakang. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan kondisi

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

gambar agar dapat direkatkan dengan baik. Jika rekatnya sudah tidak kuat,

maka perlu diperbaiki agar tidak jatuh pada saat dipasang.

3) Menyiapkan tempat. Siapkan tempat dengan pencahayaan yang cukup

posisi papan flanel disarankan dapat dilihat oleh anak dengan jelas dari

semua arah.

c. Langkah-langkah Pembelajaran melalui Media Papan Flanel Angka

Adapun langkah-langkah penggunaan media papan flanel angka dalam

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Guru mengatur posisi duduk anak didik.

2) Guru menyiapkan media papan flanel angka yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

3) Memperkenalkan kepada setiap anak didik tentang kegiatan yang akan

ingin dilakukan.

4) Melibatkan anak didik dalam pemanfaatan media papan flanel angka.

5) Mengamati anak dalam menggunakan media papan flanel angka.

6) Memberikan kesempatan dan dorongan motivasi kepada anak didik dalam

kegiatan proses belajar mengajar tentang kemampuan mengenal angka

melalui media papan flanel angka.

7) Mengadakan berbagai kegiatan yang dapat memantapkan pemahaman

anak didik.

8) Melakukan evaluasi terhadap media papan flanel angka.

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

d. Penggunaan Media Papan Flanel Angka Dalam Kemampuan Mengenal

Angka Anak Usia 4-5 Tahun

Menurut Astuti Tri berpendapat bahwa dalam sebuah kegiatan

pembelajaran salah satunya pembelajaran kemampuan mengenal angka pada

Taman Kanak-kanak tentunya membutuhkan sebuah media, dengan adanya media

maka anak akan lebih tertarik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Penggunaan media pembelajaran di Taman Kanak-kanak sangatlah membantu

guru maupun anak.

Media yang digunakan untuk anak usia dini harus memenuhi syarat media

yang baik diantaranya adalah mengandung nilai pendidikan, aman dan menarik

untuk anak, warna, ukuran dan bentuk disesuaikan dengan minat anak dan taraf

perkembangan, sederhana, murah, mudah didapat atau dibuat, alat tidak mudah

rusak dan mudah pemeliharaannya, serta berfungsi untuk mengembangkan

kemampuan anak. Salah satu jenis media yang dapat digunakan dalam

pembelajaran di Taman Kanak-kanak adalah media papan flanel angka.

Media papan flanel angka dipilih karena memiliki warna-warna yang

menarik, dapat disentuh, dilihat, dan juga mudah dilepas pasang. Penggunaan

media papan flanel angka dapat membuat pembelajaran yang disajikan lebih

menarik perhatian dan sangat efisien sehingga membuat anak termotivasi untuk

mengikuti pembelajaran matematika. Melalui media papan flanel angka maka

diharapkan anak akan memperoleh informasi tentang simbol-simbol dalam

pembelajaran penjumlahan yaitu angka dan tanda yang digunakan. Selain itu,

anak juga dapat belajar dengan gambar yang disajikan di atas angka sehingga

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

belajar dengan gambar menuju ke simbol abstrak yaitu berupa angka (lambang

bilangan).

B. Kerangka Pikir

Dalam penelitian ini, kerangka pikir yang akan digunakan adalah dengan

melihat berbagai kondisi yang terkait dengan upaya peningkatan kemampuan

mengenal angka melalui media papan flanel angka pada anak kelompok A yang

akan penulis teliti. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan akan mengarah pada

Penelitian lapangan sehingga peneliti mampu mengetahui efektif atau tidak

penggunaan papan flanel angka dalam peningkatan kemampuan mengenal angka.

Media pembelajaran sangat dibutuhkan oleh guru dalam kegiatan belajar

pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka. Salah satu media

yang digunakan adalah media papan flanel angka. Media papan flanel angka dapat

menjadi media alternatif media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan

mengenal angka anak TK. Melalui media papan flanel angka tidak hanya dapat

meningkatkan kemampuan mengenal angka tetapi juga akan mengembangkan

dimensi perkembangan anak yang lain secara optimal seperti perkembangan

berbicara, perkembangan psikomotorik juga perkembangan sosial anak.

Menggunakan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran kognitif, anak

dapat berkembang yaitu kemampuan menyusun angka-angka dan huruf hingga

menyusun kata yang sesuai, juga dapat menumbuhkan keingintahuan anak

terhadap konsep atau pengertian serta dapat mengembangkan motivasi anak.

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Berdasarkan kerangka teori yang mendasari pelaksanaan penelitian tentang

Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka Melalui Media Papan Flanel Angka

Pada Anak Kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo

Kabupaten Gowa. Penelitian ini akan lebih jelas ketika melihat pembelajaran anak

melalui media papan flanel angka yang ada di sekolah tersebut karena sudah

menggunakan kurikulum 2013.

Tehnik foto dan rekaman inilah peneliti mengumpulkan data-data yang

menyangkut peningkatan kemampuan mengenal angka melalui media papan

flanel angka. Dari data tersebut kemudian peneliti menganalisis kembali temuan-

temuan atau data-data dari lapangan sehingga muncullah temuan-temuan dari data

yang dikumpulkan tersebut. Penekanan dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui sejauh mana penggunaan media papan flanel. Untuk lebih jelasnya

tentang kerangka pikir tersebut, berikut ini penulis berikan dalam bentuk gambar:

Gambar 2.1. Skema Kerangka Pikir

Media Papan Flanel

Pendidikan Anak

Usia Dini

Kurikulum 2013

Kemampuan Kognitif

Kemampuan Mengenal Angka

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Indikator pembelajaran yang akan dicapai oleh guru dan anak didik dalam

rangka meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak kelompok A

melalui media papan flanel angka. Bedasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum

2013 Pendidikan Anak Usia Dini, tingkat pencapain perkembangan anak adalah:

1. Menyebutkan lambang bilangan 1-10.

2. Mengurutkan angka 1-10.

3. Mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda.

4. Menghitung benda sesuai dengan jumlah angka.

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir yang telah diuraikan di atas

maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: Dengan melalui media papan

flanel angka dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak

kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten

Gowa.

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengkaji

Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka Melalui Media Papan Flanel Angka

pada Anak Kelompok A Di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo

Kabupaten Gowa. Dalam penelitian tindakan kelas ini ada empat tahapan.

Tahapan dalam setiap siklus tersebut meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan,

(3) pengamatan dan (4) refleksi.

B. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada Anak

Kelompok A Di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten

Gowa untuk mata pelajaran mengenal angka. Pemilihan sekolah ini bertujuan

untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di sekolah tempat

meneliti.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Ganjil Tahun Ajaran

2019/2020. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender pendidikan di

sekolah yang ditargetkan kurang lebih dua bulan karena ini memerlukan

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar di kelas untuk

mengetahui hasil dari penggunaan media papan flanel angka.

3. Subjek Penelitian

Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah pada Anak Kelompok A

Di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa Tahun

Ajaran 2019/2020 dengan jumlah anak didik sebanyak 13 orang, terdiri dari 6

anak laki-laki dan 7 anak perempuan.

C. Faktor yang Diselidiki

Adapun faktor yang diselidiki dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Faktor proses, yaitu keterlaksanaan pembelajaran sesuai dengan strategi

pembelajaran yang digunakan yaitu melalui media papan flanel angka.

2. Faktor hasil, yaitu melihat hasil kemampuan mengenal angka anak didik

melalui media papan flanel angka.

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

D. Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang meliputi perencanaan,

pelaksanaan atau tindakan, observasi, dan refleksi digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1. Skema Siklus PTK

Sumber: Rancangan Model Penelitian PTK Suharsimi Arikunto (2006: 17-21)

Perencanaan

SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

?

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Prosedur pelaksanaan penelitian dilakukan dengan menggunakan model

siklus dan siklus terdiri dari 4 kali pertemuan dengan perincian sebagai berikut:

1. Siklus 1

a. Perencanaan (Planning)

Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan kepada anak dengan menggunakan media

papan flanel.

1) Membuat rencana pembelajaran mengenal angka melalui media papan

flannel angka.

2) Membuat lembar kerja anak.

3) Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.

4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Pelaksanaan (Acting)

Pada tahap ini peneliti melaksanakan RPPH mengenal angka pada

Anak Kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo

Kabupaten Gowa yang telah direncanakan dengan menggunakan media

papan flannel angka. Dalam pelaksanaanya, meliputi beberapa kegiatan

yaitu:

1) Menyajikan materi yang akan dipelajari.

2) Menyampaikan masalah kepada anak.

3) Menyiapkan anak untuk mengenal angka melalui media papan flanel

angka.

4) Guru memberikan kuis atau pertanyaan.

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

5) Anak diberikan kesempatan untuk menanggapi.

6) Penguatan dan kesimpulan secara bersama-sama.

7) Melakukan pengamatan atau observasi.

c. Pengamatan (Observasi)

Tahap observasi merupakan kegiatan pengamatan terhadap

keseluruhan proses pembelajaran di dalam kelas, dengan materi

pembelajaran mengenal angka melalui papan flannel angka. Data yang

diambil adalah tentang aktivitas murid selama mengikuti proses

pembelajaran di kelas dengan menerapkan media papan flannel angka. Hal

ini yang diamati dan dicatat pada lembar observasi anak antara lain:

1) Situasi kegiatan belajar mengajar.

2) Keaktifan anak.

3) Kemampuan anak dalam proses pembelajaran dengan media papan

flannel angka.

4) Anak yang mengajukan pertanyaan, anak yang memberikan tanggapan

atau komentar.

5) Anak yang mampu melaporkan hasil kerja sendiri.

6) Anak yang menjawab pertanyaan lisan guru.

7) Anak yang menyelesaikan soal latihan.

d. Refleksi (Reflecting)

Pada tahap refleksi ini, ada dua kegiatan yang dilakukan yaitu

observasi dan evaluasi. Melakukan observasi terhadap aktivitas anak selama

proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan lembar

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

observasi. Melakukan evaluasi dengan memberikan tes hasil belajar yang

dilakukan pada akhir siklus I dengan tujuan mengetahui peningkatan hasil

belajar anak.

2. Siklus 2

Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

a. Perencanaan (Planning)

Penelitian membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi

pada siklus pertama.

b. Pelaksanaan (Acting)

Guru melaksanakan pembelajaran kooperatif dengan media

papan flanel berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus

pertama.

c. Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran

media papan flanel.

d. Refleksi (Reflecting)

Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan

menganalisis untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan media papan

flanel angka dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar anak dalam

pembelajaran pengetahuan mengenal angka pada Anak Kelompok A di TK

Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa.

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Menurut Asrori, dkk (2009:120-121) mengemukakan bahwa pada siklus

kedua ini dapat berupa kegiatan sebagaimana yang dilakukan pada siklus pertama,

tetapi dilakukan perbaikan-perbaikan atau tambahan-tambahan berdasarkan

hambatan atau kegagalan yang terjadi pada siklus pertama. Jika dalam dua siklus

sudah mencapai indikator yang telah ditentukan, maka dilakukan penyimpulan

dan pemaknaan hasilnya. Namun, jika permasalahan yang diteliti belum

terselesaikan, maka dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan tahapan sebagaimana

yang telah dilakukan pada siklus kedua tentunya dengan perbaikan-perbaikan.

Dan N+ artinya siklus selanjutnya.

E. Instrumen Penelitian

Dalam Penelitian Tindakan Kelas, yang menjadi instrumen atau alat

penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen

juga harus “divalidasi” seberapa jauh Penelitian Tindakan Kelas siap melakukan

penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Peneliti sebagai instrumen utama

dalam melaksanakan penelitian ditunjang oleh instrumen lain yaitu alat rekam

yang menyimpan percakapan antara guru dengan anak.

Ciri khas Penelitian Tindakan Kelas tidak dapat dipisahkan dari

pengamatan berperan serta, namun peranan penelitilah yang menentukan

keseluruhan skenarionya. Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus

melakukan persiapan-persiapan khusus. Persiapan dengan cara melakukan,

mengumpulkan berbagai leteratur yang berhubungan dengan masalah penelitian

sekaligus berbagai teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah penelitian.

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Dalam penelitian ini, tidak asal saja memilih daerah atau lokasi penelitian

yang akan digeneralisasi. Namun, lokasi penelitian tersebut tidak asing lagi bagi

peneliti. Dengan maksud, bahwa wilayah-wilayah atau lokasi-lokasi tertentu yang

dijadikan lokasi penelitian, peneliti sangat mengenal karakteristiknya.

Berikut ini adalah instrument penilaian kemampuan mengenal angka untuk

memberikan nilai pada indikator capaian perkembangan yang dilakukan oleh anak

didik. Instrument penilaian kemampuan mengenal angka adalah sebagai berikut:

Tekhnik yang digunakan dalam pencatatan/penilaian, berupa: Ceklis.

Menentukan status perkembangan anak pada akhir periode penilaian ada

empat skala yaitu:

BB artinya Belum Berkembang: bila anak melakukannya harus dengan

bimbingan atau dicontohkan oleh guru;

MB artinya Mulai Berkembang: bila anak melakukannya masih harus diingatkan

atau dibantu oleh guru;

BSH artinya Berkembang Sesuai Harapan: bila anak sudah dapat melakukannya

secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru;

BSB artinya Berkembang Sangan Baik: bila anak sudah dapat melakukannya

secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai

kemampuan sesuai dengan indikator yang diharapkan.

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

F. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada saat

penelitian nanti adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan

pencatatan pada lembar observasi terhadap apa yang menjadi sasaran

pengamatan di sekolah Taman Kanak-kanak, observasi digunakan untuk

menilai keterampilan anak dalam melakukan suatu kegiatan.

b. Dokumentasi

Teknik ini dilakukan pada saat proses kegiatan belajar mengajar berupa

foto-foto kegiatan anak selama melakukan eksperimen pada proses

pembelajaran di dalam kelas.

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan

kuantitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi

secara langsung pada proses pembelajaran kemampuan mengenal angka melalui

media papan flanel angka pada anak kelompok A di TK Mentari Bulogading

Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa dengan analisis data yang digunakan

adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

Menurut Pardjono, dkk (2007: 57) kualitatif yaitu menggambarkan data

menggunakan kalimat untuk memperoleh keterangan yang jelas dan terperinci

sedangkan kuantitatif yaitu data yang berupa bilangan, nilainya dapat berubah-

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

ubah atau bersifat variatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan

dengan cara merefleksi hasil observasi terhadap proses pembelajaran yang

dilaksanakan oleh pendidik dan anak didik di kelas. Data yang diperoleh dalam

penelitian ini berupa hasil observasi dan catatan lapangan.

Data yang dianalisis yaitu hasil yang diperoleh pada pelaksanaan kegiatan

pembelajaran dikelas untuk mengenalkan angka pada anak didik. Analisis data

yang dilakukan oleh peneliti yaitu hasil penelitian pada tiap siklus. Peneliti

membuat perbandingan persentase kemampuan anak dalam mengenal angka

sebelum tindakan dan sesudah tindakan dengan menggunakan media papan flanel

angka untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak kelompok A

di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Adapun

rumus yang digunakan persentase dalam penelitian ini menurut Sudijono

(2010:43) adalah sebagai berikut:

� =�

�����%

Keterangan:

P = Presentase Frekuensi yang muncul

f = Frekuensi atau banyaknya aktivitas anak yang muncul

N = Jumlah aktivitas keseluruhan

100% = Konstanta

Menurut Yoni (2010: 176) mengemukakan bahwa hasil dari data tersebut

diinterprestasikan kedalam empat tingkatan antara lain sebagai berikut:

1. Kriteria Sangat Baik, jika anak memperoleh nilai 76%-100%.

2. Kriteria Baik, jika anak memperoleh nilai 51%-75%.

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

3. Kriteria Cukup, jika anak memperoleh nilai 26%-50%.

4. Kriteria Kurang, jika anak memperoleh nilai 0%-25%.

H. Indikator Keberhasilan

Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Indikator Proses

Kriteria yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran

dapat dicermati melalui kegiatan guru sebagai fasilitator dalam proses

pembelajaran. Dalam penelitian ini indikator proses yang dilakukan yaitu

dengan langkah-langkah penggunaan media papan flanel angka dalam

pembelajaran antara lain sebagai berikut: (1) Guru mengatur posisi duduk

anak didik, (2) Guru menyiapkan media papan flanel angka yang akan

digunakan dalam pembelajaran, (3) Memperkenalkan kepada setiap anak

didik tentang kegiatan yang akan ingin dilakukan, (4) Melibatkan anak didik

dalam pemanfaatan media papan flanel angka, (5) Mengamati anak dalam

menggunakan media papan flanel angka, (6) Memberikan kesempatan dan

dorongan motivasi kepada anak didik dalam kegiatan proses belajar mengajar

tentang kemampuan mengenal angka melalui media papan flanel angka, (7)

Mengadakan berbagai kegiatan yang dapat memantapkan pemahaman anak

didik, dan (8) Melakukan evaluasi terhadap media papan flanel angka.

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

2. Indikator Hasil

Dalam penelitian tindakan kelas ini yang akan dilihat indikator

kinerjanya selain anak juga guru, karena guru merupakan fasilitator yang

sangat berpengaruh terhadap kinerja anak. Indikator penelitian tindakan kelas

ini dikatakan berhasil apabila kemampuan mengenal angka pada anak

kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten

Gowa telah mengalami peningkatan sebesar 80% atau dengan kriteria

Berkembang Sangat Baik (BSB).

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data yang diperoleh Peneliti sudah mendapatkan hasil. Hasil yang

didapatkan mengacu pada tiap siklus yang sudah dilakukan oleh Peneliti sampai

mencapai tujuan dengan memunculkan perbaikan-perbaikan pada setiap

siklusnya. Data yang sudah didapatkan Peneliti antara lain tentang hasil nilai anak

tentang kemampuan mengenal angka, data observasi kegiatan anak didik dan data

observasi kegiatan guru. Berikut di bawah ini hasil yang didapatkan Peneliti saat

melakukan penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Hasil Obsevasi Pra Tindakan

Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas pada siklus I,

dalam penelitian ini terlebih dahulu melakukan pra tindakan sebagai refleksi

untuk pelaksanaan siklus I. Pra tindakan ini dilakukan untuk melihat

kemampuan mengenal angka pada anak kelompok A sebelum diterapkannya

media papan flanel di TK Mentari Bulogading Kec. Bontonompo Kab. Gowa.

Hasil Penelitian Tindakan Kelas pada Pra Tindakan dilaksanakan pada

hari Selasa, 01 Oktober 2019 dengan tema kebutuhanku, sub tema jenis

pakaian dan sub-sub tema seragam sekolah. Pada pra tindakan ini ada empat

indikator yang ingin di capai dalam meningkatkan kemampuan mengenal

angka yaitu: menyebutkan lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10,

mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda dan menghitung

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

benda sesuai dengan jumlah angka. Langkah pertama sebelum penelitian ini

dilaksanakan, yaitu melakukan pengamatan pertama berupa kegiatan pra

tindakan untuk mengetahui keadaan awal kemampuan mengenal angka anak

didik dengan menggunakan lembar observasi. Selain itu, Peneliti melakukan

penilaian pada saat aktivitas pembelajaran anak sedang berlangsung.

Berdasarkan hasil pra tindakan yang dilakukan oleh Peneliti di TK

Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa diperoleh

suatu gambaran bahwasannya kemampuan mengenal angka pada anak

kelompok A di di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo

Kabupaten Gowa belum berkembang secara optimal. Hal ini dapat dilihat

bahwasananya masih ada sebagian anak yang mengalami kesulitan ketika di

minta untuk menyebutkan lambang bilangan terutama jika dilakukan secara

acak, anak masih terbalik-balik dalam menyebutkan dan menunjukkan

lambang bilangan, anak masih belum memahami konsep bilangan, bahkan

pada waktu kegiatan mencocokkan benda dengan lambang bilangannya

masih ada sebagian anak yang mengalami kesulitan dalam memilih lambang

bilangan yang sesuai dengan bilangannya.

Menurut analisis Peneliti hal tersebut disebabkan oleh kurangnya

metode dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran di TK Mentari

Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa khususnya dalam

kemampuan mengenal angka. Oleh karena itu, dalam pembelajaran

diperlukan metode yang tepat dan menarik minat anak untuk mengikuti

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

pembelajaran agar kemampuan mengenal angka pada anak kelompok A dapat

meningkat.

Sesuai dengan pemaparan di atas, dapat diambil kesimpulan tingkat

kemampuan anak ketika mengenal angka masih rendah dan belum masuk

dalam kriteria ketuntasan belajar. Berikut adalah nilai dari kemampuan

mengenal angka dengan empat indikator yaitu menyebutkan lambang

bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10, mencocokkan lambang bilangan 1-

10 sesuai jumlah benda dan menghitung benda sesuai dengan jumlah angka.

Berdasarkan hasil observasi pra tindakan yang dilakukan sebelum

tindakan kelas diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.1

Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada Pra Tindakan

No.

Nama

Anak

Kemampuan Mengenal Angka

Skor Presentase Kriteria

I.1 I.2 I.3 I.4

1 SNS 2 2 2 2 8 50% Mulai Berkembang (MB)

2 AF 1 1 1 1 4 25% Belum Berkembang (BB)

3 RH 1 1 1 1 4 25% Belum Berkembang (BB)

4 MFDP 1 1 1 1 4 25% Belum Berkembang (BB)

5 MD 1 1 1 1 4 25% Belum Berkembang (BB)

6 SHK 1 1 1 1 4 25% Belum Berkembang (BB)

7 SFW 2 1 1 1 5 31,25% Mulai Berkembang (MB)

8 AMP 2 1 1 1 5 31,25% Mulai Berkembang (MB)

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

No.

Nama

Anak

Kemampuan Mengenal Angka

Skor Presentase Kriteria

I.1 I.2 I.3 I.4

9 AZ 1 1 1 1 4 25% Belum Berkembang (BB)

10 NFG 2 1 1 1 5 31,25% Mulai Berkembang (MB)

11 HRY 2 2 1 2 7 43,75% Mulai Berkembang (MB)

12 KP 1 1 1 1 4 25% Belum Berkembang (BB)

13 MM 1 1 1 1 4 25% Belum Berkembang (BB)

Jumlah Keseluruhan 387,5

Nilai Rata-Rata Presentase 29,80%

Kriteria Belum Berkembang (BB)

Keterangan :

Indikator 1 (I.1) : Menyebutkan Lambang Bilangan 1-10

Indikator 2 (I.2) : Mengurutkan Angka 1-10

Indikator 3 (I.3) : Mencocokkan Lambang Bilangan 1-10 sesuai Jumlah

Benda

Indikator 4 (I.4) : Menghitung Benda sesuai dengan Jumlah Angka

Berdasarkan Tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa kemampuan

mengenal angka pada anak kelompok A di TK Mentari Bulogading

Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa anak belum berkembang dengan

nilai rata-rata saat pra tindakan adalah (29,80%), maka nilai rata-rata saat pra

tindakan masuk dalam kriteria Belum Berkembang (BB). Dari 13 anak didik,

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

ada 5 anak dengan kriteria Mulai Berkembang (MB) dengan nilai presentase

(14,42%) karena dalam kemampuan mengenal angka melalui media papan

flanel angka dengan empat indikator pencapaian yaitu menyebutkan lambang

bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10, mencocokkan lambang bilangan 1-

10 sesuai jumlah benda, dan menghitung benda sesuai dengan jumlah angka

itu artinya anak masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru. Dan ada 8

anak dengan kriteria Belum Berkembang (BB) dengan nilai presentase

(15,38%) karena dalam kemampuan mengenal angka melalui media papan

flanel angka dengan empat indikator pencapaian yaitu menyebutkan lambang

bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10, mencocokkan lambang bilangan 1-

10 sesuai jumlah benda, dan menghitung benda sesuai dengan jumlah angka

itu artinya anak melakukannya harus dengan bimbingan atau dicontohkan

oleh guru.

Berdasarkan hasil observasi pra tindakan yang dilakukan sebelum

tindakan kelas dapat dilihat pada tabel rekapitulasi data kemampuan

mengenal angka dibawah ini antara lain sebagai berikut:

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Tabel 4.2

Rekapitulasi Data Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada Pra Tindakan

No. Kriteria

Jumlah

Anak

Skor Presentase

1 Belum Berkembang (BB) 8 200 15,38%

2 Mulai Berkembang (MB) 5 187,5 14,42%

3 Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 0 0 0%

4 Berkembang Sangat Baik (BSB) 0 0 0%

Nilai Rata-Rata Presentase 13 387,5 29,80%

Dari data pada Tabel 4.2 tentang rekapitulasi presentase kemampuan

mengenal angka pada pra tindakan yang dilakukan sebelum tindakan kelas diatas,

dapat diperjelas melalui Gambar 4.1 pada diagram dibawah ini adalah sebagai

berikut:

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Gambar 4.1

Diagram Batang Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada Pra Tindakan

Berdasarkan Gambar 4.1 pada grafik diatas dapat diketahui bahwa

kemampuan mengenal angka pada anak sebelum melakukan tindakan

kegiatan pada siklus I dan siklus II nilai rata-rata yang diperoleh saat pra

tindakan adalah (29,80%) dengan kriteria Belum Berkembang (BB). Dengan

demikian, belum memenuhi target yang ditetapkan, yaitu nilai rata-rata

ketuntasan pembelajaran (80%). Dari 13 anak didik, ada 5 anak dengan

kriteria Mulai Berkembang (MB) dengan nilai presentase (14,42%) karena

dalam kemampuan mengenal angka melalui media papan flanel angka dengan

empat indikator pencapaian yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10,

mengurutkan angka 1-10, mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah

benda, dan menghitung benda sesuai dengan jumlah angka itu artinya anak

masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru. Dan ada 8 anak dengan

15,38%

14,42%

13,8

14

14,2

14,4

14,6

14,8

15

15,2

15,4

15,6

Belum

Berkembang

Mulai

Berkembang

Berkembang

Sesuai

Harapan

Berkembang

Sangat Baik

PRA TINDAKAN

Belum Berkembang

Mulai Berkembang

Berkembang Sesuai Harapan

Berkembang Sangat Baik

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

kriteria Belum Berkembang (BB) dengan nilai presentase (15,38%) karena

dalam kemampuan mengenal angka melalui media papan flanel angka dengan

empat indikator pencapaian yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10,

mengurutkan angka 1-10, mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah

benda, dan menghitung benda sesuai dengan jumlah angka itu artinya anak

melakukannya harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru.

Dengan melihat banyaknya anak didik yang belum berkembang dalam

kemampuan mengenal angka, maka Peneliti perlu mengadakan penelitian

pada siklus I untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka melalui

media papan flanel angka pada anak kelompok A di TK Mentari Bulogading

Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa.

2. Hasil Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I

Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus I dilaksanakan pada tanggal 21

Oktober 2019 dan 23 Oktober 2019. Tahap-tahap pelaksanaannya adalah

sebagai berikut:

a. Perencanaan Siklus I

Berdasarkan hasil lapangan yang diperoleh saat tahapan Pra tindakan,

Peneliti melakukan diskusi dengan wali kelas tentang pembelajaran mengenal

angka pada anak kelompok A dengan memakai media papan flanel angka.

Dari hasil yang didapatkan pada tahap Pra tindakan, Peneliti telah menyusun

perencanaan pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas, antara lain:

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Pada tahap ini Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Harian (RPPH) yang akan digunakan pada proses

pembelajaran. Untuk penyusunan RPPH dari tema dan formatnya sudah

ditentukan oleh pihak sekolah dan peneliti berdiskusi kepada guru kelas

untuk memberikan masukan saat penyusunan RPPH. Sebelum RPPH

digunakan untuk melakukan tahap siklus, RPPH tersebut divalidasikan

kepada dosen validator pada hari Rabu, 22 Oktober 2019.

2) Menyusun Instrumen Penelitian

Peneliti membuat instrument penilaian yang akan dipakai untuk

mengukur keberhasilan anak dalam mengenal angka pada saat akhir

pelaksanaan siklus. Instrument penilaian yang disusun Peneliti dalam

setiap siklus sama. Ini dikarenakan indikator ketercapaian anak pada

setiap siklus juga sama yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10,

mengurutkan angka 1-10, mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai

jumlah benda, dan menghitung benda sesuai dengan jumlah angka.

Peneliti juga menyusun lembar observasi guru dan lembar

observasi anak didik. Lembar observasi tersebut dipakai ketika dilakukan

proses siklus. Lembar observasi guru akan diisi Peneliti pada saat guru

mengajar, sedangkan lembar observasi anak didik akan diisi Peneliti

sesuai dengan pengamatannya pada saat kegiatan pembelajaran

berlangsung untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal angka

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

pada anak kelompok A. Kedua penilaian ini akan dipakai sebagai

penentu keberhasilan dari penelitian.

3) Mempersiapkan Media dan Sarana Pendukung Pembelajaran

Media yang digunakan untuk penelitian terbuat dari papan flanel

yang berbentuk persegi panjang dan desain angkanya berbentuk

lingkaran agar anak didik tertarik dan semangat untuk mengikuti proses

belajar. Peneliti menyediakan bahan atau alat untuk membantu proses

perlaksanaan pembelajaran. Media yang dibuat Peneliti tersebut

berdasarkan melihat pada saat penelitian Pra tindakan anak belum

memahami urutan angka 1-10 dan bentuk-bentuk angka dari angka 1-10.

4) Mempersiapkan Kelengkapan Dokumentasi

Peneliti menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan aktivitas

guru dan anak didik pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan

kemampuan mengenal angka dengan melalui media papan flanel angka.

b. Pelaksanaan Siklus I

Tahap kedua dari penelitian ini adalah pelaksanaan tindakan.

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan berdasarkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Harian (RPPH) yang di susun oleh Peneliti dan telah di

diskusikan sebelumnya. Dalam penelitian ini, yang menjadi pelaksana adalah

guru, sedangkan Peneliti berperan sebagai observer atau pengamat. Dalam

Siklus I ini, penelitian dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Berikut ini

deskripsi proses pelaksanaan tindakan Siklus I adalah sebagai berikut:

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

a) Siklus I Pertemuan I

Pelaksanaan Siklus I Pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin,

21 Oktober 2019 dari pukul 07.30-10.30 WIB. Tema pembelajaran yang

disampaikan yaitu tema tanaman, sub tema binatang laut dan sub-sub

tema ikan. Adapun empat indikator yang ingin dicapai dalam

meningkatkan kemampuan mengenal angka adalah menyebutkan

lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10, mencocokkan lambang

bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, dan menghitung benda sesuai dengan

jumlah angka.

Sebelum kegiatan dimulai pada pukul 07.00-07.30 WIB kepala

sekolah, guru dan Peneliti berdiri di depan pintu gerbang sekolah untuk

menyambut kedatangan anak didik dalam penerapan SOP Penyambutan.

Anak-anak diarahkan untuk bermain bebas terlebih dahulu bersama

teman-temannya sambil menunggu kegiatan dimulai.

Pada pukul 07.30-08.00 WIB sebelum anak didik masuk ke

kelasnya, mereka berkumpul di depan kelas untuk berbaris terlebih

dahulu. Setelah itu, bernyanyi bersama-sama dengan berbagai macam

lagu anak, membaca doa dan mengucapkan ikrar saat di depan kelas.

Pada saat anak-anak berbaris Peneliti diberi kesempatan untuk ikut

menyiapkan anak didik, pelaksanaan tersebut diikuti oleh seluruh guru

dan anak didik.

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB kegiatan yang akan

dilakukan adalah sebagai berikut :

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

(1) Kegiatan Pembuka (± 30 Menit)

Pada pukul 08.00-08.30 WIB di awal pembukaan guru mengatur

posisi duduk anak dengan dudk melingkar. Setelah itu, guru

mengucapkan salam terlebih dahulu. Saat memberikan salam anak didik

terlihat antusias dan semangat membalas salam dari guru. Sebelum

memulai pembelajaran guru memberi ice breaking melalui tepuk variasi

dan menyanyikan lagu anak “ikanku dan tepuk anak soleh”. Disini ice

breaking fungsinya agar anak didik lebih semangat dan berkonsentrasi

saat mengikuti pembelajaran. Kemudian dilanjutkan membaca surat-surat

pendek “Surah Al- Fatihah dan Surah An- Nass” dan membaca doa-doa

harian “doa masuk WC dan keluar WC dan di lanjut doa sebelum

belajar”. Setelah kegiatan membaca surat-surat pendek dan membaca

doa-doa harian guru mengabsen anak didik dikelas dengan cara

bernyanyi sehingga anak lebih semangat. Guru disini juga menjelaskan

tema dan kegiatan permainan apa saja yang akan dilakukan pada hari ini.

(2) Kegiatan Inti (± 60 Menit)

Pada pukul 08.30-09.30 WIB di dalam kegiatan inti

pembelajaran, guru menerangkan tujuan pembelajaran. Pada tema

binatang, sub tema binatang laut dengan sub-sub tema ikan. Guru

menjelaskan tujuan materi dan kegiatan selama pembelajaran. Guru

bertanya tentang macam-macam binatang yang ada di laut kepada anak

didik untuk menumbuhkan keaktifan anak. Kemudian, guru

memperlihatkan gambar macam-macam binatang yang ada di laut,

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

seperti ikan, udang, kepiting, cumi-cumi dan lain-lain. Setelah itu, guru

mengajak anak untuk menghitung gambar binatang yang ada di laut

sesuai jenisnya. Guru juga mengajak anak didik untuk mempraktekkan

berenang seperti ikan supaya anak didik semakin bersemangat mengikuti

pembelajaran.

Selain itu, guru juga menjelaskan tentang mengenal angka dengan

menggunakan media papan flanel, guru terlebih dahulu menjelaskan apa

itu papan flanel dan bagaimana cara pembuatan papan flanel. Sebelum itu

guru mengajak anak untuk menyebutkan angka yang sudah guru tulis di

papan tulis. Beberapa anak didik terlihat aktif menyebutkan angka yang

sudah ditunjuk oleh guru. Setelah itu, barulah memakai media papan

flanel angka dengan menggunakan angka berbentuk lingkaran.

Kemudian, beberapa anak didik ditunjuk untuk maju kedepan untuk

memasangkan item-item sesuai arahan guru.

Guru juga mendemontrasikan kegiatan selama proses

pembelajaran dan anak terlihat antusias ingin segera mengerjakan tugas

yang akan diberikan guru. Untuk kegiatan yang dilakukan selama

pembelajaran adalah kegiatan pertama menyebutkan lambang bilangan 1-

10 yang terdapat di papan flanel, anak sangat bersemangat saat guru

mengajak anak didik menyebutkan angka 1-10 yang terdapat pada media

papan flanel. Kegiatan kedua mengurutkan angka 1-10, kegiatan ketiga

mencocokkan gambar ikan sesuai dengan jumlah angka, kegiatan

keempat menghitung jumlah gambar ikan. Dan kegiatan ke lima adalah

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

mewarnai gambar ikan. Disaat anak didik mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru. Maka satu persatu anak didik dipanggil ke depan

untuk memainkan media papan flanel dengan menggunakan beberapa

item bentuk angka 1-10 dan kartu gambar ikan. Dan terlihat beberapa

anak didik yang bingung saat guru menunjukkan beberapa angka sesuai

intruksi guru. Setelah kegiatan pembelajaran selesai maka di akhiri

dengan doa “Basmalah dan artinya”.

(3) Kegiatan Istirahat (± 30 Menit)

Pada pukul 09.30-10.00 WIB sebelum bel istirahat berbunyi anak

didik dan guru mencuci tangan dengan sabun. Anak dan guru kembali ke

kelas untuk mengikuti aturan makan. Selanjutnya, guru dan anak didik

membaca do’a sebelum makan dan minum kemudian dilanjutkan makan

dan minum bersama. Setelah selesai, anak diajak berdo’a sesudah makan

secara bersama-sama. Kemudian anak diberi kebebasan untuk bermain

menggunakan mainan outdoor ataupun mainan indoor di bawah

pengawasan guru.

(4) Kegiatan Penutup (± 30 Menit)

Pada pukul 10.00-10.30 WIB pada kegiatan penutup anak didik

diajak untuk bercerita tentang pengalamannya belajar menggunakan

media papan flanel angka. Guru menanyakan apakah anak sudah mulai

bisa menggunakan media papan flanel. Selain itu, guru memberikan

motivasi kepada anak didik bahwa dengan menggunakan media papan

flanel maka anak akan lebih mudah belajar dalam mengenal angka. Guru

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

hanya ingin tahu seberapa paham anak tentang bentuk angka. Ternyata

pada saat proses pembelajaran berlangsung ada beberapa anak yang

belum bisa membedakan mana angka 6 dan angka 9. Setelah selesai,

anak didik diajak untuk bernyanyi dengan lagu pilihan anak “lagu

sayonara”, kemudian diakhiri dengan mengaji surah-surah pendek “Surah

Al-Ashr”, berdo’a keselamatan dijalan, salam, dan pulang.

b) Siklus I Pertemuan II

Pelaksanaan Siklus I Pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu,

23 Oktober 2019 dari pukul 07.30-10.30 WIB. Sebelum Peneliti

melakukan siklus I pertemuan II, tema pembelajaran pada hari ini masih

sama dengan tema pada hari sebelumnya yaitu tema binatang sub tema

binatang laut namun sub-sub tema yang berbeda, sub-sub temanya adalah

cumi-cumi. Untuk kegiatan pengenalan angka yang akan dilakukan

adalah menyebutkan lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10,

mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, dan

menghitung benda sesuai dengan jumlah angka.

Sebelum kegiatan dimulai pada pukul 07.00-07.30 WIB seperti

biasa kepala sekolah, guru dan Peneliti berdiri di depan pintu gerbang

sekolah untuk menyambut kedatangan anak didik dalam penerapan SOP

Penyambutan. Pada pukul 07.30-08.00 WIB sebelum anak didik masuk

ke kelasnya, mereka berkumpul di depan kelas untuk berbaris terlebih

dahulu. Kegiatan yang dilakukan pada saat berbaris yaitu menyanyi lagu

anak “bom-bom-bom, lonceng berbunyi, dan binatang air”. Melakukan

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

do’a bersama, dan mengucapkan ikrar saat di depan kelas. Setelah itu

masuk di ruang kelas secara teratur.

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB kegiatan yang akan

dilakukan adalah sebagai berikut:

(1) Kegiatan Pembukaan (± 30 Menit)

Pada pukul 08.00-08.30 WIB di awal kegiatan pembukaan guru

mengajak anak didik untuk duduk melingkar. Setelah itu, guru

mengucapkan salam terlebih dahulu. Saat memberikan salam anak didik

terlihat antusias dan semangat membalas salam dari guru. Sebelum

memulai pembelajaran guru mengajak anak bernyanyi dengan gerakan.

Tujuannya adalah untuk memunculkan semangat anak didik agar siap

mengikuti pembelajaran selanjutnya. Setelah itu, mengaji surat-surat

pendek “Surah Al- Fatihah dan surah Al- Ikhlas” dan membaca doa-doa

harian “doa masuk WC dan keluar WC di lanjut doa sebelum belajar”.

Kemudian dilanjutkan mengabsen anak didik. Untuk membuat anak didik

lebih bersemangat lagi guru mengajak anak bermain bisik berantai kata

agar suasana kelas lebih menyenangkan. Setelah itu, guru menjelaskan

materi sesuai tema dan materi tentang pengenalan angka melalui media

papan flanel angka.

(2) Kegiatan Inti (± 60 Menit)

Pada pukul 08.30-09.30 WIB pada kegiatan inti pembelajaran,

guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Pada tema binatang, sub tema

binatang laut dan sub-sub temanya adalah cumi-cumi. Guru menjelaskan

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

tujuan materi dan kegiatan selama pembelajaran. Guru melakukan tanya

jawab tentang macam-macam binatang yang ada di laut kepada anak

didik untuk menumbuhkan keaktifan anak.

Selain itu, guru juga menjelaskan tentang mengenal angka

menggunakan media papan flanel. Kemudian, pada kegiatan pertama

guru meminta anak satu persatu secara bergantian untuk menyebutkan

lambang bilangan 1-10, anak sudah mulai lancar menyebutkan lambang

bilangan dengan baik. Kegiatan kedua mengurutkan angka 1-10, anak

sudah mekegiatan ketiga mencocokkan bentuk cumi-cumi sesuai dengan

jumlah angka, kegiatan keempat menghitung jumlah bentuk cumi-cumi

yang di perlihatkan oleh guru. Dengan demikian, guru akan mengetahui

sejauh mana kemampuan anak didik dalam kemampuan mengenal angka.

Selain kegiatan tersebut, kegiatan ke lima yaitu membuat kolase gambar

cumi-cumi dengan menggunakan kertas origami dengan cara merobek

lalu di templ pada gambar. Disaat anak didik mengerjakan tugas yang

diberikan guru. Satu persatu anak didik dipanggil ke depan untuk

memainkan media papan flanel angka. Setelah kegiatan pembelajaran

selesai maka di akhiri dengan doa “Basmalah dan artinya”.

(3) Kegiatan Istirahat (± 30 Menit)

Pada pukul 09.30-10.00 WIB sebelum bel istirahat berbunyi anak

didik dan guru mencuci tangan dengan sabun. Anak dan guru kembali ke

kelas untuk mengikuti aturan makan. Selanjutnya, guru dan anak didik

membaca do’a sebelum makan dan minum kemudian dilanjutkan makan

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

dan minum bersama. Setelah selesai, anak diajak berdo’a sesudah makan

secara bersama-sama. Kemudian anak diberi kebebasan untuk bermain

menggunakan mainan outdoor ataupun mainan indoor di bawah

pengawasan guru.

(4) Kegiatan Penutup (± 30 Menit)

Pada pukul 10.00-10.30 WIB pada kegiatan penutup anak didik

diajak untuk duduk melingkar. Setelah itu, pembelajaran dilakukan

dengan mengevaluasi hasil pembelajaran dengan tanya jawab dan diskusi

oleh guru dan anak didik tentang kegiatan yang telah dilaksanakan pada

hari ini. Kegiatan evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan

anak dalam mengenal angka dikarenakan pada pertemuan kemarin anak

belum bisa membedakan antara angka 6 dan angka 9. Selanjutnya, guru

memberikan pesan-pesan kepada anak didik. Kemudian, kegiatan

diakhiri dengan bernyanyi lagu “sayonara”, mengaji surah-surah pendek

“Surah Al-Ashr”, berdo’a keselamatan di dijalan, salam, dan pulang.

c. Pengamatan Siklus I

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh Peneliti di TK Mentari

Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa dilakukan pada saat

proses pembelajaran berlangsung. Peneliti melakukan observasi pada Siklus I

ini untuk mengamati kemampuan mengenal angka melalui media papan flanel

angka pada anak kelompok A. Siklus I ini dilaksanakan sebanyak dua kali

pertemuan yaitu pada tanggal 21 Oktober 2019 dan 23 Oktober 2019 dari

pukul 07.30-10.30 WIB.

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Berikut hasil observasi Siklus I persentase pencapaian 2 pertemuan

pada keseluruhan indikator peningkatan kemampuan mengenal angka adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.3

Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada Siklus I

Pertemuan I dan Pertemuan 2

No. Nama

Anak

Skor setiap Pertemuan

Kriteria

Skor P. 1 Presentase Skor P. 2 Presentase

1 SNS 9 50% 12 75% Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

2 AF 6 25% 10 62,5% Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

3 RH 5 25% 8 50% Mulai Berkembang

(MB)

4 MFDP 4 25% 7 43,75% Mulai Berkembang

(MB)

5 MD 4 25% 8 50% Mulai Berkembang

(MB)

6 SHK 7 25% 9 56,25% Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

7 SFW 8 31,25% 11 68,75% Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

8 AMP 8 31,25% 12 75% Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

9 AZ 4 25% 5 31,52% Mulai Berkembang

(MB)

10 NFG 6 31,25% 8 50% Mulai Berkembang

(MB)

11 HRY 9 43,75% 12 75% Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

12 KP 4 25% 7 43,75% Mulai Berkembang

(MB)

13 MM 4 25% 7 43,75% Mulai Berkembang

(MB)

Jumlah Keseluruhan 725

Nilai Rata-Rata Presentase 55,76%

Kriteria Mulai Berkembang (MB)

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Keterangan :

Skor Pertemuan 1 (Skor P. 1)

Skor Pertemuan 2 (Skor P. 2)

Berdasarkan Tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa kemampuan

mengenal angka pada anak kelompok A saat penelitian pra tindakan menuju

ke siklus I terdapat peningkatan dengan nilai presentase pra tindakan adalah

(29,80%) menuju ke siklus I nilai presentase adalah (55,76%), maka nilai

rata-rata saat siklus I masuk dalam kriteria Mulai Berkembang (MB). Pada

siklus I dari 13 anak didik, ada 6 anak dengan kriteria Berkembang Sesuai

Harapan (BSH) karena dalam kemampuan mengenal angka melalui media

papan flanel angka dengan empat indikator pencapaian yaitu menyebutkan

lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10, mencocokkan lambang

bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, dan menghitung benda sesuai dengan

jumlah angka itu artinya anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan

konsisten tanpa harus diingatkan atau di contohkan oleh gurunya. Dan ada 7

anak dengan kriteria Mulai Berkembang (MB) karena dalam kemampuan

mengenal angka melalui media papan flanel angka dengan empat indikator

pencapaian yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka

1-10, mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, dan

menghitung benda sesuai dengan jumlah angka itu artinya anak masih harus

diingatkan atau dibantu oleh gurunya.

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Berdasarkan hasil observasi siklus I yang dilakukan pada penelitian

tindakan kelas dapat dilihat pada tabel rekapitulasi data kemampuan

mengenal angka dibawah ini antara lain sebagai berikut:

Tabel 4.4

Rekapitulasi Data Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada Siklus I

No. Kriteria

Jumlah

Anak

Skor Presentase

1 Belum Berkembang (BB) 0 0 0%

2 Mulai Berkembang (MB) 7 412,5 31,73%

3 Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 6 312,5 24,03%

4 Berkembang Sangat Baik (BSB) 0 0 0%

Nilai Rata-Rata Presentase 13 725 55,76%

Dari data pada Tabel 4.4 tentang rekapitulasi presentase kemampuan

mengenal angka pada siklus I yang dilakukan pada penelitian tindakan kelas

diatas, dapat diperjelas melalui Gambar 4.2 pada diagram dibawah ini adalah

sebagai berikut:

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Gambar 4.2

Diagram Batang Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada Siklus I

Berdasarkan Gambar 4.2 pada grafik diatas dapat diketahui bahwa

kegiatan pembelajaran dalam penggunaan media papan flanel dalam

meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak kelompok A telah

menunjukkan adanya peningkatan yang lebih baik setelah dilakukan tindakan

Siklus I. Dari hasil keseluruhan kemampuan mengenal angka pada Pra

Tidakan diperoleh nilai presentase (29,80%) dan Siklus I diperoleh nilai

presentase (55,76%) meningkat sebesar (25,96%) dari sebelum dilakukan

tindakan, maka nilai rata-rata saat siklus I masuk dalam kriteria Mulai

Berkembang (MB).

Pada Pra Tidakan diperoleh nilai presentase (29,80%) dari 13 anak

didik, ada 5 anak dengan kriteria Mulai Berkembang (MB) dengan nilai

presentase (14,42%) karena dalam kemampuan mengenal angka melalui

media papan flanel angka dengan empat indikator pencapaian yaitu

31,73%

24,03%

0

5

10

15

20

25

30

35

Belum

Berkembang

Mulai

Berkembang

Berkembang

Sesuai

Harapan

Berkembang

Sangat Baik

SIKLUS I

Belum Berkembang

Mulai Berkembang

Berkembang Sesuai

Harapan

Berkembang Sangat Baik

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

menyebutkan lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10,

mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, dan menghitung

benda sesuai dengan jumlah angka itu artinya anak masih harus diingatkan

atau dibantu oleh guru. Dan ada 8 anak dengan kriteria Belum Berkembang

(BB) dengan nilai presentase (15,38%) karena dalam kemampuan mengenal

angka melalui media papan flanel angka dengan empat indikator pencapaian

yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10,

mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, dan menghitung

benda sesuai dengan jumlah angka itu artinya anak melakukannya harus

dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru.

Pada siklus I diperoleh nilai presentase (55,76%) dari 13 anak didik

ada 6 anak dengan kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan

diperoleh nilai presentase (24,03%) karena dalam kemampuan mengenal

angka melalui media papan flanel angka dengan empat indikator pencapaian

yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10,

mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, dan menghitung

benda sesuai dengan jumlah angka itu artinya anak suah dapat melakukannya

secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh

guru. Dan ada 7 anak dengan kriteria Mulai Berkembang (MB) dengan

diperoleh nilai presentase (31,73%) karena dalam kemampuan mengenal

angka melalui media papan flanel angka dengan empat indikator pencapaian

yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10,

mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, dan menghitung

Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

benda sesuai dengan jumlah angka itu artinya anak masih harus diingatkan

atau dibantu oleh guru.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh terdapat peningkatan

jumlah kemampuan pada anak didik yang memiliki kemampuan mengenal

angka pada keseluruhan indikator. Kemampuan mengenal angka pada Siklus

I diketahui dengan cara membandingkan perolehan persentase peningkatan

kemampuan mengenal angka sebelum diberi tindakan dan setelah diberi

tindakan.

d. Refleksi Siklus I

Setelah menyelesaikan Siklus I, maka langkah selanjutnya adalah

melakukan refleksi. Kegiatan refleksi ini dimaksudkan sebagai bahan

masukan pada perencanaan siklus selanjutnya. Hasil refleksi pada siklus I ini

diharapkan memberikan perubahan yang lebih baik terhadap proses

pembelajaran dan hasil penelitian pada pertemuan selanjutnya. Siklus I yang

dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dapat dilihat dari hasil penelitian

nilai presentase yang diperoleh saat pra tindakan sebesar (29,80%) dengan

kriteria Belum Berkembang (BB), sedangkan pada siklus I nilai presentase

sebesar (55,76%) dengan kriteria Mulai Berkembang (MB) meningkat

sebesar (25,96%). Dari 13 anak didik, ada 6 anak dengan kriteria

Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan ada 7 anak dengan kriteria Mulai

Berkembang (MB). Pada kegiatan ini, Peneliti bersama guru kelompok A

melakukan diskusi mengenai pelaksanaan pembelajaran yang sudah

dilakukan.

Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Berdasarkan hasil observasi kemampuan mengenal angka pada siklus

I, dapat di lihat bahwa hasil pelaksanaan Siklus I belum mencapai indikator

keberhasilan yang telah ditentukan. Peneliti mencoba mencari kendala-

kendala yang terjadi pada siklus I yang belum mencapai keberhasilan yang

ditentukan dengan memperhatikan kejadian yang ada di dalam kelas. Adapun

beberapa hal yang menjadi kendala dalam Siklus I antara lain: (1) Pada saat

guru menjelaskan tentang materi yang akan dilakukan anak didik terlihat

ramai sendiri dan tidak memperhatikan sehingga setelah pemberian tugas

anak masih bingung untuk mengerjakan tugas dari guru; (2) Anak-anak

belum mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, karena

kurangnya waktu dalam pelaksanaan tindakan terutama saat kegiatan

pembelajaran mengenal angka, sebagian anak membutuhkan bantuan

dalam kegiatan; (3) Ada beberapa anak didik yang terlihat masih belum

berani untuk bertanya; (4) Ada beberapa anak didik yang masih belum bisa

tertib di tempat duduknya ketika akan dimulai pembelajaran; dan (5) Terlihat

anak masih tidak dapat membedakan antara angka 6 dan angka 9 meskipun

tidak semuanya.

Dari beberapa kendala yang sudah dipaparkan di atas, maka dapat

disimpulkan penelitian tindakan kelas pada siklus I masih belum maksimal

dalam meningkatkan kemampuan mengenal angka melalui media papan

flanel pada kelompok A di TK Mentari Bulogading Kec. Bontonompo Kab.

Gowa. Maka dari itu, Peneliti akan menindak lanjuti penelitiannya pada tahap

berikutnya yaitu siklus II yang bertujuan untuk perbaikan pembelajaran dari

Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

siklus I yang terdapat banyak kekurangan. Adapun beberapa tindakan yang

perlu diperbaiki oleh Peneliti pada siklus II adalah sebagai berikut: (1) Guru

lebih mengkondisikan anak agar tidak ramai sendiri. (2) Guru memberi

semangat dan motivasi kepada anak untuk menyelesaikan kegiatan sehingga

anak dapat menyelesaikan kegiatan tepat waktu sesuai yang sudah

direncanakan; (3) Guru memberi kesempatan kepada anak didik untuk

bertanya apabila ada penjelasan dari guru yang belum dipahami anak; (4)

Pada proses pembelajaran dimulai guru harus memberikan aturan-aturan

belajar untuk menjadikan suasana belajar tetap tertib; dan (5) Penekanan

dalam pengenalan angka lebih dikhususkan untuk angka 6 dan angka 9. Guru

harus lebih kreatif dalam membuat kegiatan pembelajaran sehingga anak

didik lebih fokus pada kegiatan mengenal angka. Ini bertujuan agar ketika

anak didik sudah fokus dengan kegiatannya maka anak didik tidak akan

mengganggu teman yang lain ketika saat melakukan kegiatannya.

Dengan melihat hasil yang diperoleh pada pelaksanaan siklus I, terjadi

peningkatan pada kegiatan kemampuan mengenal angka setiap indikatornya.

Namun, hasil yang diperoleh dalam siklus I belum mencapai indikator

keberhasilan yang diinginkan, sehingga direncanakan adanya perbaikan-

perbaikan sebagaimana tersebut di atas. Perbaikan-perbaikan tersebut akan

dilakukan pada pelaksanaan siklus II.

Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

3. Hasil Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus II

Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus II dilaksanakan pada tanggal

28 Oktober 2019 dan 30 Oktober 2019. Tahap-tahap pelaksanaannya adalah

sebagai berikut:

a. Perencanaan Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi yang dipaparkan pada siklus I, maka perlu

adanya perencanaan Siklus II karena Penelitian pada siklus I belum mencapai

indikator keberhasilan. Perbaikan untuk mengatasi kendala juga di lakukan

agar kemampuan mengenal angka melalui media papan flanel angka pada

siklus II dapat meningkat dari siklus I. Peneliti membuat rancangan untuk

siklus II antara lain sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

(RPPH) Peneliti memilih tema tanaman dengan sub tema tanaman sayur.

Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) tersebut

tidak jauh berbeda seperti pembuatan pada siklus I yang mana masih

membutuhkan saran dan masukan oleh guru kelas. Peneliti memilih tema

tersebut sesuai dengan permintaan pihak sekolah yang kebetulan sudah

menentukan tema, jadi peneliti hanya mengembangkankan apa saja yang

harus diajarkan kepada anak.

2) Menyiapkan Instrumen Penelitian

Sama seperti pada saat siklus I Peneliti mempersiapkan lembar

instrument penilaian dengan indikatornya adalah kemampuan mengenal

Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

angka. Selain instrumen penilaian Peneliti juga membuat penilaian hasil

observasi guru dan anak didik.

3) Menyiapkan Media dan Sarana Pendukung Pembelajaran

Setelah membuat RPPH Peneliti mempersiapkan alat dan bahan

untuk mengajar guna menunjang proses pembelajaran agar maksimal,

selain itu Peneliti juga memakai media pembelajaran seperti “Papan

Flanel Angka” dengan item berupa bentuk angka-angka dan bentuk

sayuran yang terbuat dari kain flanel. Media tersebut sengaja dibedakan

dengan siklus yang pertama agar anak tidak gampang bosan saat

mengikuti permainan.

4) Mempersiapkan Kelengkapan Dokumentasi

Peneliti menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan aktivitas

guru dan anak didik pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan

kemampuan mengenal angka dengan melalui media papan flanel angka.

b. Pelaksanaan Siklus II

Tahap pelaksanaan tindakan Siklus II ini merupakan perbaikan dari

Siklus I. Berdasarkan dari beberapa evaluasi dari Siklus I diharapkan pada

Siklus II ini dapat memaksimalkan kemampuan mengenal angka melalui

media papan flanel pada anak kelompok A di TK Mentari Bulogading Kec.

Bontonompo Kab. Gowa. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan berdasarkan

pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang sebelumnya

sudah disiapkan oleh Peneliti dan telah dikonsultasikan dengan kepala

Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

sekolah. Dalam Siklus II, penelitian dilakukan sebanyak dua kali pertemuan.

Berikut deskripsi pelaksanaan tindakan Siklus II adalah sebagai berikut:

1) Siklus II Pertemuan I

Pelaksanaan Siklus II Pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin,

28 Oktober 2019 dari pukul 07.30-10.30 WIB. Tema pembelajaran yang

disampaikan yaitu tema tanaman, sub tema tanaman sayur dan sub-sub

tema terong. Untuk persiapan kegiatan, guru menyiapkan alat dan bahan

yang akan digunakan untuk peraga dalam meningkatkan kemampuan

mengenal angka melalui media papan flanel pada anak kelompok A.

Kegiatan pengenalan angka yang akan dilakukan adalah menyebutkan

lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10, mencocokkan lambang

bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, dan menghitung benda sesuai dengan

jumlah angka.

Sebelum kegiatan dimulai pada pukul 07.00-07.30 WIB kepala

sekolah, guru dan Peneliti berdiri di depan pintu gerbang sekolah untuk

menyambut kedatangan anak didik dalam penerapan SOP Penyambutan.

Anak-anak diarahkan untuk bermain bebas terlebih dahulu bersama

teman-temannya sambil menunggu kegiatan dimulai.

Pada pukul 07.30-08.00 WIB kegiatan pertama dimulai dari

pembiasaan baris-berbaris di depan kelas terlebih dahulu. Adapun

kegiatan yang dilakukan adalah melatih fisik motorik anak didik,

bernyanyi bersama-sama “lagu bom-bom-bom, lonceng berbunyi dan

menanam jagung”, membaca ikrar dan membaca hafalan doa sehari-hari.

Page 104: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Setelah itu, anak didik masuk ke kelas dan guru mempersiapkan

anak untuk belajar. Guru juga memberi motivasi dan dorongan-dorongan

belajar dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat anak didik dalam

proses pembelajaran. Selain itu, anak didik diberi aturan selama

mengikuti proses pembelajaran hal ini untuk menertibkan anak saat

dalam proses belajar. Selain menertibkan juga untuk mengontrol anak

terutama suasana kelas agar tetap kondusif dan mampu mengikuti aturan

yang sudah disepakati antara guru dan anak didik.

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB kegiatan yang akan

dilakukan adalah sebagai berikut:

(1) Kegiatan Pembuka (± 30 Menit)

Pada pukul 08.00-08.30 WIB di awal pembukaan guru mengajak

anak duduk melingkar dengan rapi. Mengucapkan salam terlebih dahulu

dengan anak dan anak pun menjawab salam dengan penuh semangat.

Kegiatan dilanjut dengan berdoa sebelum belajar dan melakukan

pembiasaan-pembiasaan di kelas seperti membaca surat-surat pendek

“Surah Al-Fatihah dan Surah Al-Ikhlas dan membaca doa-doa harian

(doa sebelum tidur dan doa bangun tidur dan artinya). Kemudian guru

menanyakan kabar anak dan mengajak terpuk variasi dan tepuk

semangat. Selain itu, anak juga diajak untuk bernyanyi “lagu angka

sambil bergerak”. Anak diminta untuk berdiri dan menyanyi sambil

mengikuti gerakan yang sudah dicontohkan oleh guru.

Page 105: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

(2) Kegiatan Inti (± 60 Menit)

Pada pukul 08.30-09.30 WIB pada kegiatan inti pembelajaran,

guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Kegiatan dilanjut dengan

mengadakan apersepsi dan tanya jawab mengenai materi pembelajaran

yang akan disampaikan guru. Guru juga menyampaikan materi tentang

angka dengan memakai media papan flanel. Untuk tema pada hari ini

adalah tema tanaman, sub tema tanaman sayur dan sub-sub tema terong.

Untuk kegiatannya adalah menyebutkan lambang bilangan 1-10, satu

persatu anak menyebutkan lambang bilangan sesuai urutan yang ada pada

papan flanel angka. Mengurutkan angka 1-10, anak maju satu persatu

kedepan mengurutkan angka 1-10 dengan menggunakan media papan

flanel angka. Mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda,

anak maju satu persatu kedepan untuk mencocokkan jumlah benda

bentuk terong sesuai angka benda yang telah disediakan oleh guru pada

papan flanel. Dan menghitung benda sesuai dengan jumlah angka, anak

menghitung jumlah benda bentuk terong yang telah disediakan oleh guru

pada papan flanel. Untuk kegiatan selanjutnya adalah finger painting

gambar terong. Kemudian guru berdemonstrasi tentang tugas yang akan

dilakukan pada hari ini, lembar kerja dibagikan kepada anak didik dan

mereka mulai mengerjakan tugasnya masing-masing. Di saat anak didik

mengerjakan tugas, satu persatu dipanggil untuk maju kedepan

memainkan media papan flanel angka. Setelah semua anak didik sudah

selesai mengerjakan tugasnya. Anak menaruh hasil karyanya di depan

Page 106: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

supaya guru dapat menilainya. Setelah kegiatan pembelajaran selesai

maka diakhiri dengan doa setelah kegiatan “Basmalah dan artimya”.

(3) Kegiatan Istirahat (± 30 Menit)

Pada pukul 09.30-10.00 WIB sebelum bel istirahat berbunyi anak

didik dan guru mencuci tangan dengan sabun. Anak dan guru kembali ke

kelas untuk mengikuti aturan makan. Selanjutnya, guru dan anak didik

membaca do’a sebelum makan dan minum kemudian dilanjutkan makan

dan minum bersama. Setelah selesai, anak diajak berdo’a sesudah makan

secara bersama-sama. Kemudian anak diberi kebebasan untuk bermain

menggunakan mainan outdoor ataupun mainan indoor di bawah

pengawasan guru.

(4) Kegiatan Penutup (± 30 Menit)

Pada pukul 10.00-10.30 WIB pada kegiatan penutup anak didik

diajak untuk duduk melingkar. Setelah itu, guru mengulas kembali

tentang materi yang diajarkan, terutama tentang pengenalan bentuk angka

dengan menggunakan media papan flanel yang sudah dibuat.

Dibandingkan siklus I anak terdapat peningkatan dalam pengenalan

bentuk angka terutama pada angka 6 dan angka 9. Selanjutnya, guru

memberikan pesan-pesan kepada anak didik. Kemudian, kegiatan

diakhiri dengan bernyanyi “lagu sayonara”, mengaji surah-surah pendek

“Surah Al-Ashr”, berdoa keselamatan dijalan, salam, dan pulang.

Page 107: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

2) Siklus II Pertemuan II

Pelaksanaan Siklus II Pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu,

30 Oktober 2019 dari pukul 07.30-10.30 WIB. Hari ini temanya sama

dengan kemarin yaitu tema tanaman, sub tema tanaman sayur, namun

yang membedakan adalah sub-sub temanya yaitu wortel.

Untuk persiapan kegiatan, guru menyiapkan alat dan bahan yang

akan digunakan untuk peraga dalam meningkatkan kemampuan

mengenal angka melalui media papan flanel pada anak kelompok A.

Kegiatan pengenalan angka yang akan dilakukan adalah menyebutkan

lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10, mencocokkan lambang

bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, dan menghitung benda sesuai dengan

jumlah angka. Kegiatan selanjutnya adalah meronce dengan wortel.

Sebelum kegiatan dimulai pada pukul 07.00-07.30 WIB seperti

biasa kepala sekolah, guru dan Peneliti berdiri di depan pintu gerbang

sekolah untuk menyambut kedatangan anak didik dalam penerapan SOP

Penyambutan. Anak-anak diarahkan untuk bermain bebas terlebih dahulu

bersama teman-temannya sambil menunggu kegiatan dimulai. Hari ini

berbeda dengan hari sebelum-sebelumnya, ada salah satu orang tua murid

bercerita bahwa anaknya dirumah sudah menghafal angka dan suka

menulis angka 1-10 dengan bernyanyi seperti yang diajarkan guru pada

saat pertemuan sebelumnya.

Pada pukul 07.30-08.00 WIB bel sudah berbunyi tanda bahwa

awal kegiatan di mulai. Anak segera berbaris di depan kelas untuk

Page 108: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

melakukan pembiasaan. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah melatih

fisik motorik anak didik, bernyanyi bersama-sama, membaca ikrar dan

membaca hafalan doa sehari-hari. Kemudian anak berbaris dengan tertib

menuju kedalam kelas. Anak segera mengambil tempat duduk masing-

masing dan duduk dengan rapi.

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB kegiatan yang akan

dilakukan adalah sebagai berikut :

(1) Kegiatan Pembuka (± 30 Menit)

Pada pukul 08.00-08.30 WIB guru menhgajak anak duduk

melingkar dengan tertib. Guru mengawali kegiatan di kelas dengan

mengucapkan salam terlebih dahulu dan anak menjawabnya dengan

penuh semangat. Guru mempersiapkan mental anak untuk belajar dengan

cara menanyakan kabar dan mengajak anak bernyanyi “lagu angka”

dengan menggerakkan tangan menulis bentuk angka di udara. Guru juga

memberi pertanyaan kepada anak tentang beberapa bentuk angka yang

mereka tulis. Anak terlihat sudah memahami bentuk angka 1-10 dengan

benar.

(2) Kegiatan Inti (± 60 Menit)

Pada pukul 08.30-09.30 WIB pada kegiatan inti pembelajaran,

guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Kegiatan dilanjutkan dengan

melakukan tanya jawab mengenai materi pembelajaran yang akan

disampaikan oleh guru. Sama halnya pada pertemuan sebelumnya guru

juga menyampaikan materi tentang angka dengan memakai media papan

Page 109: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

flanel. Untuk tema pada hari ini adalah tema tanaman, sub tema tanaman

sayur dan sub-sub tema wortel. Guru melakukan tanya jawab kepada

anak didik tentang manfaat sayuran wortel bagi tubuh kita. Untuk

kegiatannya adalah menyebutkan lambang bilangan 1-10, guru menunjuk

anak satu persatu menyebutkan lambang bilangan sesuai urutan yang ada

pada papan flanel angka. Mengurutkan angka 1-10, guru menunjuk anak

satu persatu kedepan mengurutkan angka 1-10 pada papan flanel.

Mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, anak maju

satu persatu kedepan untuk mencocokkan jumlah benda bentuk wortel

sesuai angka benda yang telah disediakan oleh guru pada papan flanel.

Dan menghitung benda sesuai dengan jumlah angka, anak menghitung

jumlah benda bentuk wortel yang telah disediakan oleh guru pada papan

flanel. Untuk kegiatan selanjutnya, guru melakukan demonstrasi meronce

dengan wortel. Mereka cukup paham apa yang akan dilakukan nantinya

pada waktu proses pembelajaran.

Guru membagikan alat dan bahan untuk kegiatan meronce kepada

anak didik dan mereka mulai sibuk mengerjakannya. Di saat anak didik

mengerjakan tugas, guru mulai memanggil satu persatu untuk maju

kedepan memainkan media papan flanel. Setelah semua anak didik sudah

selesai mengerjakan tugasnya. Anak memperlihatkan hasil karyanya di

depan supaya guru dapat menilainya. Setelah kegiatan pembelajaran

selesai maka di akhiri dengan membaca doa setelah kegiatan “Basmalah

dan artinya”.

Page 110: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

(3) Kegiatan Istirahat (± 30 Menit)

Pada pukul 09.30-10.00 WIB sebelum bel istirahat berbunyi anak

didik dan guru mencuci tangan dengan sabun. Anak dan guru kembali ke

kelas untuk mengikuti aturan makan. Selanjutnya, guru dan anak didik

membaca do’a sebelum makan dan minum kemudian dilanjutkan makan

dan minum bersama. Setelah selesai, anak diajak berdo’a sesudah makan

secara bersama-sama. Kemudian anak diberi kebebasan untuk bermain

menggunakan mainan outdoor ataupun mainan indoor di bawah

pengawasan guru.

(4) Kegiatan Penutup (± 30 Menit)

Pada pukul 10.00-10.30 WIB pada kegiatan penutup anak didik

diajak untuk duduk melingkar. Setelah itu, pembelajaran dilakukan

dengan mengevaluasi hasil pembelajaran dengan tanya jawab dan diskusi

oleh guru dan anak didik tentang kegiatan pengenalan bentuk angka

dengan memakai media papan flanel yang sudah dibuat. Dari hasil siklus

I dan siklus II terlihat peningkatannya. Rata-rata mereka berhasil

menyelesaikannya dengan baik. Selanjutnya, guru memberikan pesan-

pesan kepada anak didik. Kemudian, kegiatan diakhiri dengan bernyanyi

“Sayonara”, mengaji surah-surah pendek “Surah Al-Ashr”, berdo’a

keselamatan dijalan, salam, dan pulang.

c. Pengamatan Siklus II

Pelaksanaan Siklus II dilaksanakan oleh Peneliti bersama guru

kelompok A yang telah bersedia membantu penelitian berlangsung.

Page 111: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada proses

pembelajaran mengenal angka Siklus II dapat dilihat sebagai berikut:

1) Anak-anak mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru

Pada pelaksanaan Siklus II di setiap pertemuan mengalami

peningkatan. Anak didik mendengarkan apa yang diperintahkan dan

dijelaskan oleh guru, sehingga kegiatan lebih kondusif dan anak didik bisa

melaksanakan kegiatan mengenal angka melalui media papan flanel

dengan baik.

2) Keaktifan anak dalam pembelajaran mengenal angka

Pada pelaksanaan Siklus II disetiap pertemuan anak didik sudah

lebih jelas dan paham apa yang dijelaskan oleh guru dibandingkan pada

pelaksanaan Siklus I, sehingga anak-anak lebih aktif dan waktu yang

digunakan lebih efisien dalam kegiatan mengenal angka melalui

mediapapan flanel.

3) Ketertarikan anak-anak semakin meningkat dalam pembelajaran mengenal

angka dengan menggunakan media papan flanel

Dengan adanya media papan flanel yang digunakan dalam proses

pembelajaran berlangsung, anak didik lebih tertarik dalam memahami

materi dan kegiatan pembelajaran lebih maksimal serta menyenangkan.

Pada saat pembelajaran berakhir guru mereview setiap anak didik

dengan kegiatan tanya jawab. Tanya jawab yang telah dilakukan berkaitan

dengan kegiatan pembelajaran pada hari tersebut. Kegiatan ini dimaksudkan

Page 112: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

agar anak lebih mudah memahami dan kemampuan mengenal angka pada

masing-masing anak didik dapat terlihat peningkatannya.

Berikut hasil observasi Siklus II persentase pencapaian 2 pertemuan

pada keseluruhan indikator peningkatan kemampuan mengenal angka adalah

sebagai berikut:

Page 113: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Tabel 4.5

Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada Siklus II

Pertemuan I dan Pertemuan 2

No. Nama

Anak

Skor setiap Pertemuan

Kriteria

Skor P. 1 Presentase Skor P. 2 Presentase

1 SNS 14 87,5% 16 100% Berkembang Sangat Baik

(BSB)

2 AF 12 75% 14 87,5% Berkembang Sangat Baik

(BSB)

3 RH 12 75% 14 87,5% Berkembang Sangat Baik

(BSB)

4 MFDP 8 50% 10 62,5% Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

5 MD 10 62,5% 11 68,75% Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

6 SHK 11 68,75% 13 81,25% Berkembang Sangat Baik

(BSB)

7 SFW 14 87,5% 16 100% Berkembang Sangat Baik

(BSB)

8 AMP 14 87,5% 15 93,75% Berkembang Sangat Baik

(BSB)

9 AZ 7 43,75% 10 62,5% Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

10 NFG 12 75% 14 87,5% Berkembang Sangat Baik

(BSB)

11 HRY 14 87,5% 16 100% Berkembang Sangat Baik

(BSB)

12 KP 10 62,5% 12 75% Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

13 MM 10 62,5% 12 75% Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

Jumlah Keseluruhan 1081,2

Nilai Rata-Rata Presentase 83,16%

Kriteria Berkembang Sangat

Baik (BSB)

Page 114: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Keterangan :

Skor Pertemuan 1 (Skor P. 1)

Skor Pertemuan 2 (Skor P. 2)

Berdasarkan Tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa kemampuan

mengenal angka pada anak kelompok A saat penelitian pra tindakan, siklus I,

dan siklus II terdapat peningkatan dengan diperoleh nilai presentase saat pra

tindakan adalah (29,80%), siklus I dengan diperoleh nilai presentase sebesar

(55,76%), dan siklus II dengan diperoleh nilai presentase sebesar (83,16%),

maka nilai rata-rata saat siklus II dengan kriteria Berkembang Sangat Baik

(BSB). Pada pra tindakan, dengan diperoleh nilai presentase saat pra tindakan

adalah (29,80%). Dari 13 anak didik, ada 5 anak dengan kriteria Mulai

Berkembang (MB) dengan nilai presentase (14,42%) karena dalam

kemampuan mengenal angka melalui media papan flanel angka dengan empat

indikator pencapaian yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10,

mengurutkan angka 1-10, mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah

benda, dan menghitung benda sesuai dengan jumlah angka itu artinya anak

masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru. Dan ada 8 anak dengan

kriteria Belum Berkembang (BB) dengan nilai presentase (15,38%) karena

dalam kemampuan mengenal angka melalui media papan flanel angka dengan

empat indikator pencapaian yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10,

mengurutkan angka 1-10, mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah

benda, dan menghitung benda sesuai dengan jumlah angka itu artinya anak

melakukannya harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru.

Page 115: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Pada siklus I dengan diperoleh nilai presentase sebesar (55,76%)

siklus I dan siklus II dari 13 anak didik,

ada 8 anak dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) dan ada 5

anak dengan kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH).

Berdasarkan hasil observasi siklus II yang dilakukan pada penelitian

tindakan kelas dapat dilihat pada tabel rekapitulasi data kemampuan

mengenal angka dibawah ini antara lain sebagai berikut:

Tabel 4.6

Rekapitulasi Data Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada Siklus II

No. Kriteria

Jumlah

Anak

Skor Presentase

1 Belum Berkembang (BB) 0 0 0%

2 Mulai Berkembang (MB) 0 0 0%

3 Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 5 343,75 26,44%

4 Berkembang Sangat Baik (BSB) 8 737,5 56,73%

Nilai Rata-Rata Presentase 13 725 83,16%

Dari data pada Tabel 4.6 tentang rekapitulasi presentase kemampuan

mengenal angka pada siklus II yang dilakukan pada penelitian tindakan kelas

diatas, dapat diperjelas melalui Gambar 4.3 pada diagram dibawah ini adalah

sebagai berikut:

Page 116: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Gambar 4.3

Diagram Batang Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka pada Siklus II

Berdasarkan Gambar 4.4 pada grafik diatas dari hasil pengamatan

yang dilakukan Peneliti dan guru kelompok A, kegiatan pembelajaran dengan

penggunaan media papan flanel dalam meningkatkan kemampuan mengenal

angka pada anak kelompok A di siklus II telah menunjukkan adanya

peningkatan yang lebih baik dibandingkan pada siklus I, maka hasil yang

diperoleh dari nilai presentase untuk kemampuan mengenal angka pada

siklus II adalah (83,16%). Dari hasil pengamatan Pra Tindakan, Siklus I dan

Siklus II telah diperoleh peningkatan pada setiap indikator kemampuan

mengenal angka. Hasil keseluruhan kemampuan mengenal angka pada Pra

Tidakan diperoleh nilai presentase sebesar (29,80%), Siklus I diperoleh nilai

presentase (55,76%) meningkat sebesar (25,96%), Siklus II diperoleh nilai

presentase (83,16%) meningkat sebesar (27,4%) dari kegiatan pada Siklus I,

26,44%

56,73%

0

10

20

30

40

50

60

Belum

Berkembang

Mulai

Berkembang

Berkembang

Sesuai

Harapan

Berkembang

Sangat Baik

SIKLUS II

Belum Berkembang

Mulai Berkembang

Berkembang Sesuai

Harapan

Berkembang Sangat Baik

Page 117: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

sehingga nilai rata-rata saat siklus II diperoleh dengan kriteria Berkembang

Sangat Baik (BSB).

Pada Pra Tidakan diperoleh nilai presentase (29,80%) dari 13 anak

didik, ada 5 anak dengan kriteria Mulai Berkembang (MB) dengan nilai

presentase (14,42%) karena dalam kemampuan mengenal angka melalui

media papan flanel angka dengan empat indikator pencapaian yaitu

menyebutkan lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10,

mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, dan menghitung

benda sesuai dengan jumlah angka itu artinya anak masih harus diingatkan

atau dibantu oleh guru. Dan ada 8 anak dengan kriteria Belum Berkembang

(BB) dengan nilai presentase (15,38%) karena dalam kemampuan mengenal

angka melalui media papan flanel angka dengan empat indikator pencapaian

yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10,

mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, dan menghitung

benda sesuai dengan jumlah angka itu artinya anak melakukannya harus

dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru.

Pada siklus I diperoleh nilai presentase (55,76%) dari 13 anak didik

ada 6 anak dengan kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan

diperoleh nilai presentase (24,03%) karena dalam kemampuan mengenal

angka melalui media papan flanel angka dengan empat indikator pencapaian

yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10,

mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, dan menghitung

benda sesuai dengan jumlah angka itu artinya anak suah dapat melakukannya

Page 118: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh

guru. Dan ada 7 anak dengan kriteria Mulai Berkembang (MB) dengan

diperoleh nilai presentase (31,73%) karena dalam kemampuan mengenal

angka melalui media papan flanel angka dengan empat indikator pencapaian

yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10,

mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, dan menghitung

benda sesuai dengan jumlah angka itu artinya anak masih harus diingatkan

atau dibantu oleh guru.

Pada siklus II diperoleh nilai presentase (83,16%) dari 13 anak didik

ada 8 anak dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) dengan diperoleh

nilai presentase (56,73%) karena dalam kemampuan mengenal angka melalui

media papan flanel angka dengan empat indikator pencapaian yaitu

menyebutkan lambang bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10,

mencocokkan lambang bilangan 1-10 sesuai jumlah benda, dan menghitung

benda sesuai dengan jumlah angka itu artinya anak suah dapat melakukannya

secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai

kemampuan sesuai dengan indikator yang diharapkan. Dan ada 5 anak dengan

kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan diperoleh nilai presentase

(26,44%) karena dalam kemampuan mengenal angka melalui media papan

flanel angka dengan empat indikator pencapaian yaitu menyebutkan lambang

bilangan 1-10, mengurutkan angka 1-10, mencocokkan lambang bilangan 1-

10 sesuai jumlah benda, dan menghitung benda sesuai dengan jumlah angka

Page 119: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

itu artinya anak suah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa

harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru.

d. Refleksi Siklus II

Pada tahap refleksi ini Peneliti dan guru membandingkan kemampuan

mengenal angka anak dari pra tindakan, siklus I, dan siklus II. Tahap refleksi

siklus II adalah mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan pada siklus

II. Berdasarkan hasil evaluasi seluruh kegiatan kemampuan mengenal angka

melalui media papan flanel pada anak kelompok A di TK Mentari Bulogading

Kec. Bontonompo Kab. Gowa telah mencapai indikator keberhasilan yaitu

(80%) sehingga kriteria yang diperoleh yaitu Berkembang Sangan Baik

(BSB). Hasil keseluruhan kemampuan mengenal angka pada pra tindakan

diperoleh nilai presentase sebanyak (29,80%), siklus I diperoleh nilai

presentase sebanyak (55,76%) meningkat sebesar (25,96%), siklus II

diperoleh nilai presentase sebesar (83,16%) meningkat sebesar (27,4%)

dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB). Ada 8 anak dengan kriteria

Berkembang Sangat Baik (BSB) dengan diperoleh nilai presentase (56,73%),

dan ada 5 anak dengan kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan

diperoleh nilai presentase (26,44%) dari 13 anak didik.

Peneliti bersama guru kelompok A sudah melakukan perbaikan pada

kegiatan belajar mengajar dan terdapat peningkatan dibandingkan pada siklus

I. Anak didik sudah mengikuti kegiatan pembelajaran mengenal angka

melalui media papan flanel dari awal sampai akhir dengan baik. Kendala

yang muncul pada tindakan Siklus I, telah dilakukan perbaikan pada tindakan

Page 120: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Siklus II. Maka kemampuan mengenal angka pada anak didik terjadi

peningkatan yang lebih baik. Kemampuan mengenal angka pada anak dapat

distimulasi dengan menggunakan media papan flanel, dan proses

pembelajaran menjadi lebih aktif, kreatif, dan menyenangkan.

Dengan perbaikan yang telah dilakukan tersebut, akhirnya kegiatan

kemampuan mengenal angka pada tindakan Siklus II sudah mencapai tingkat

keberhasilan yang ditetapkan. Maka peningkatan kemampuan mengenal

angka pada anak kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan

Bontonompo Kabupaten Gowa, tidak perlu dilanjutkan lagi.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh

Peneliti dan guru kelompok A yang terdiri dari empat pertemuan dalam dua

siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi. Hasil yang diperoleh berasal dari data yang berupa lembar observasi.

Hasil dari data lembar observasi digunakan untuk mengetahui peningkatan

kemampuan mengenal angka melalui media papan flanel yang terjadi pada

anak didik.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah peningkatan

kemampuan mengenal angka melalui media papan flanel pada anak kelompok

A di TK Mentari Bulogading Kec. Bontonompo Kab. Gowa masih rendah.

Kemampuan anak dalam mengenal angka belum tercapai secara optimal

disebabkan karena beberapa hal yaitu kurangnya motivasi anak didik dan rasa

Page 121: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

percaya diri dalam mengenal angka, kegiatan proses pembelajaran kurang

menarik dan kurang menyenangkan sehingga anak didik merasa bosan

mengikuti pembelajaran. Sehingga perlu adanya perbaikan dalam mengatasi

permasalahan tersebut yaitu dengan cara belajar sambil bermain

menggunakan media papan flanel dalam meningkatkan kemampuan

mengenal angka pada anak kelompok A.

Dari hasil penelitian yang sudah dilaksanakan di siklus I dikatakan

bahwa motivasi belajar merupakan kebutuhan sebagai penyemangat belajar

anak didik. Peran guru disini yaitu membantu menumbuhkan semangat dalam

diri anak untuk belajar. Pada saat proses pembelajaran di siklus I guru juga

memberi motivasi kepada anak didik, sehingga keantusiasan dalam belajar

terlihat meningkat dibandingkan pada tahap pra tindakan. Menurut

Mohammad Surya (2006:64) mengemukakan bahwa prinsip motivasi belajar

yaitu dari tuntutan belajar, anak didik perlu mendapatkan dorongan belajar.

Tujuannya diadakan motivasi tersebut untuk memunculkan kepuasan dalam

diri anak saat belajar. Maksud dari kepuasan tersebut ialah ketika anak

memakai media papan flanel mereka terlihat senang memainkannya

walaupun kadangkala beberapa anak masih mengalami kegagalan. Mereka

senang dan terus berusaha mencoba memainkan media tersebut sesuai

intruksi guru sampai akhir siklus dan berhasil.

Dengan adanya media papan flanel angka saat kegiatan proses

pembelajaran kemampuan mengenal angka, media tersebut sangat membantu

guru ketika mengenalkan anak tentang angka 1-10. Media papan flanel angka

Page 122: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka pada

anak kelompok A. Dilihat dari hasil data yang diambil oleh Peneliti ketika

proses siklus bahwa setiap siklusnya mengalami peningkatan. Guru juga perlu

mengaplikasikan beberapa stategi mengajar. Adapun stategi yang digunakan

oleh guru adalah sebagai berikut:

1) Dalam kegiatan belajar mengajar guru mendesain kegiatan yang

bervariatif sehingga anak didik tidak cepat bosan. Pada siklus I maupun

siklus II beberapa kegiatan variatif yang sudah dilakukan oleh guru.

Seperti kegiatan finger painting, kolase, mewarnai dan meronce.

Kegiatan belajar juga didesain melibatkan anak didik agar aktif di dalam

kelas. Seperti pendapatnya Idad Suhada (2016:131), bahwasannya

sebagai guru perlu memberi kesempatan anak didik untuk mandiri ketika

belajar di kelas dengan maksimal. Sehingga dari keaktifan anak didik

maka terdapat sebuah peluang untuk memudahkan anak lebih berfikir

kritis dan cepat faham dalam mengenal angka 1-10.

2) Desain kegiatan pembelajaran juga memakai metode penugasan. Hal ini

dipakai karena untuk memfokuskan anak didik dan mengontrol kelas

agar pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal ketika media papan

flanel angka diterapkan dalam tiap-tiap anak. Menurut Ali Mudlofir

(2017:120) mengemukakan bahwa metode penugasan mampu

membentuk diri yang tanggung jawab, disiplin, dan mandiri tanpa

bantuan orang lain. Seperti yang diterapkan ketika memakai media anak

Page 123: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

diminta untuk maju kedepan, dan suasana dikelas tetap terkontrol dengan

memberikan anak didik tugas.

3) Peneliti juga menggunakan metode bernyanyi dalam penelitiannya. Ini

berguna agar anak selalu ingat tentang bentuk-bentuk angka 1-10.

Kemudian di siklus I dan siklus II Peneliti juga sengaja menghandirkan

nyanyian lagu “angka” untuk mengenalkan bentuk angka yang mudah

dihafal anak didik. Sesuai dengan pendapatnya Fadlillah (2015:54)

mengemukakan bahwa dari bernyanyi mampu memunculkan daya tarik

saat pembelajaran dan untuk jembatan ketika mengingat suatu materi. Ini

terbukti saat metode bernyanyi diterapkan di siklus I dan II, anak didik

terlihat siap menerima materi dan memahami bentuk angka 1-10

meskipun tidak secara menyeluruh.

Sesuai dengan pendapat Sadiman, dkk (2006), mengemukakan bahwa

papan flanel adalah media grafis yang efektif untuk menyajikan pesan-pesan

tertentu pada sasaran tertentu pula. Papan berlapis flanel ini dapat dilipat

secara praktis. Gambar atau angka yang akan disajikan dapat dipasang dan

dapat dipakai berkali-kali, untuk itu media papan flanel ini dapat di gunakan

pula untuk menempelkan huruf dan angka-angka.

Sakiman (2016), mengemukakan bahwa papan flanel merupakan grafiks

yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu

pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar

yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot dengan mudah sehingga dapat

Page 124: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

dipakai berkali-kali. Papan flanel ini dipakai untuk menempelkan huruf dan

angka-angka.

Dengan demikian, teori ini dapat mendukung penelitian karena sesuai

dengan karakter yang ingin diteliti oleh Peneliti dan bisa terbukti bahwa

kemampuuan mengenal angka melalui media papan flanel angka pada anak

kelompok A di TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten

Gowa dapat berkembang sesuai dengan teori yang dikemukakan diatas.

Page 125: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang peningkatan kemampuan

mengenal angka melalui media papan flanel angka pada anak kelompok A di

TK Mentari Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa dapat

disimpulkan dibawah media papan flanel angka dipakai anak didik secara

individu. Penggunaan media papan flanel angka ketika pembelajaran saat

memperkenalkan angka 1-10 dilakukan dengan beberapa kegiatan yang

bervariasi saat pembelajaran, yaitu mewarnai, kolase, finger painting, dan

meronce. Tujuan bervariasinya kegiatan tersebut agar anak didik tidak cepat

jenuh saat mengikuti pembelajaran. Selain itu, pembelajaran juga diselingi

dengan bernyanyi “angka” untuk menambah pengalaman anak dalam belajar

mengenal bentuk angka 1-10. Dengan hasil analisis tersebut dapat

disimpulkan bahwa melalui media papan flanel angka dapat meningkatkan

kemampuan mengenal angka pada kelompok A di TK Mentari Bulogading

Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa.

Page 126: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

B. Saran

1. Untuk guru, peneliti berharap lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan

berbagai jenis media pembelajaran untuk mendukung sarana prasarana

sekolah.

2. Untuk sekolah, adanya media papan flanel angka diharap dapat memenuhi

ketersediaan media untuk menfasititasi pendidik untuk mendesain media

yang lain dalam mendukung proses pembelajaran anak didik.

3. Bagi peneliti lain, untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta

sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan skripsi.

Page 127: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

DAFTAR PUSTAKA

Ani Tri Astuti. 2016 Peningkatan Kemampuan Penjumlahan Menggunakan Media

Papan Flanel Pada Anak Kelompok B1 Tk Aba Gading Lumbung,

(online), Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 7 Tahun Ke-5, h. 830.

(http://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repositor

y.radenintan.ac.id/7821/1/SKRIPSI%2520LENGKAP%2520PDF%2520.p

df&ved=2ahUKEwjejLPsyvnmAhXTbSsKHcc6A3IQFjADegQIBRAB&u

sg=AOvVaw1BcXvWQyMAkKCt9P5it_x1, diakses 08 Januari 2020)

Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Astuti Tri. 2016. Peningkatan Kemampuan Penjumlahan Menggunakan Media

Papan Flanel Planel Anak Kelompok B1 TK ABA Gading Lampung.

Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 7 Tahun Ke-5. h. 830.

(http://repository.radenintan.ac.id/7821/1/SKRIPSI%20LENGKAP%20P

DF%20.pdf, diakses 08 Januari 2020)

Arsyad Ashar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Asrori. dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Multi Press.

Berk Laura E. 2012. Development Through The Lifespan, Terj. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Daryanto. 2010. Media pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani

Sejahtera.

Eliyawati Cucu. 2005. Pemilihan dan Pengembangan Program Belajar. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan

Tinggi.

Fadlillah, M, dkk. 2014. Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:

Kencana.

Fikriyati Mirroh. 2013. Perkembangan Anak Usia Emas (Golden Age).

Yogyakarta: Laras Media Prima.

Harjaningrum Tri. 2007. Peranan Orang Tua dan Praktisi dalam Membantu

Tumbuh Kembang Anak Berbakat Melalui Pemahaman Teori dan Tren

Pendidikan. Jakarta: Prenada.

Page 128: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Helmawati. 2018. Mendidik Anak Berprestasi Melalui 10 Kecerdasan. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Ismail Andang. 2006. Education Games. Yogyakarta: Nuansa Aksara.

Jahja Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

Karim Muchtar A., dkk. 1996. Pendidkan Matematika 1. Jakarta: Departemen

Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Khadijah. 2016. Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Medan: Perdana

Publishing.

Kustandi & Bambang Sutjipto. 2013. Media Pendidikan; Manual dan Digital.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Kuswara Wowo Sunaryo. 2013. Taksonomi Berpikir. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Madyawati Lilis. 2018. Strategi pengembangan bahasa pada anak. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Mansur. 2011. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Marisson George S. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

(Edisi Kelima). Jakarta Barat: PT Indeks.

Mudlofir Ali & Evi Fatimatur Rosyidah. 2017. Desain Pembelajaran Inovatif.

Jakarta: PT Raja Gravindo.

Mulyasa. 2012. Manajemen PAUD. Bandung: PT Ramaja Rosdakarya.

Negoro & B. Harahap. 2014. Ensiklopedia Matematika. Bogor: Ghalia Indonesia.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146

Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.

Patmonodewo Soematri. 2008. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka

Cipta.

Pardjono. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Lembaga

Penelitian UNY.

Page 129: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Rejeki Sri. 2015. Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka 1-10 Sebagai

Lambang Banyaknya Benda Melalui Media Benda Alam Pada Anak

Kelompok “A” Tk Al-Husna Yogyakarta. Yogyakarta: UNY.

Sadiman Arief S. dkk. 2006. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sanaky Hujair AH. 2011. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kaukaba.

Seefeldt, C & Wasik, B. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Alih Bahasa: Pius

Nasar. Jakarta: PT Indeks.

SitK Masganti. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Perdana Publishing.

Soedadiatmodjo. 1983. Matematika 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sudijono Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Suhada Idad. 2016. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Surya Mohammad. 2006. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung:

Pustaka Bani Quraisy.

Sutan Firmanawaty. 2003. Mahir Matematika Melalui Permainan. Jakarta: Puspa

Swara.

Suyanto Slamet. 2005. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:

Hikayat Publishing.

Suyanto Slamet. 2003. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:

UNY Pres.

Soemartono, dkk. 1983. Pedoman Umum Matematika. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Sudaryanti. 2006. Pengenalan Matematika Anak Usia Dini. Yogyakarta: Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Sujiono Yuliani Nurani. 2007. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Sujiono Yuliani Nurani. 2011. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:

PT Indeks.

Page 130: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani

Suparmo. 1995. Matematika Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Susanto Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini (Pengantar dalam

Berbagai Aspeknya). Jakarta: Kencana.

Susanto Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Prasekolah. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Uukumiawati. 2012. Perkembangan Kognitif Melalui Permainan. (online),

(http://uukurniawati.wordpress.com/2012/12/15/perkembangan-kognitif-

melalui-permaiana/, diakses 15 Mei 2019)

Wahyudi C.H.A.& Dwi Retna Damayanti. 2005. Program Pendidikan Anak Usia

Dini di Prasekolah Islam. Jakarta: PT Gramedia.

Wiyani Novan Ardy. 2014. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini.

Yogyakarta: Gava Media.

Wiyani Novan Ardy., dkk. 2014. Format PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Yamin, Martinis & Jamilah. 2013. Panduan Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:

Gaung Persada.

Yoni Acep. 2010. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia.

Nurani Sujiono Yuliani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:

PT Indeks.

Nurani Sujiono Yuliani. 2011. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Zaman Badru, dkk. 2016. Media dan Sumber Belajar PAUD. Tanggerang Selatan:

Universitas Terbuka.

Page 131: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

LAMPIRAN 1

Lembar Observasi

Page 132: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

LAMPIRAN 1. Kisi-kisi Instrument Kemampuan Mengenal Angka

Variabel Indikator Deskriptif Item

Kemampuan

Mengenal

Angka

1. Menyebutkan lambang

bilangan 1-10

- Anak mampu menyebutkan

lambang bilangan 1-10

- Anak mampu mengurutkan

angka 1-10

2

2. Mencocokkan bilangan

dengan lambang bilangan

- Anak mampu mencocokkan

lambang bilangan 1-10

sesuai jumlah benda

1

3. Menggunakan lambang

bilangan untuk

menghitung

- Anak mampu menghitung

benda sesuai dengan jumlah

angka

1

Langkah-

langkah

Pembelajaran

Media Papan

Flanel

1. Guru mengatur posisi

duduk anak didik.

- Anak diajak duduk

melingkar sesuai instuksi

dari guru

1

2. Guru menyiapkan media

papan flanel angka yang

akan digunakan dalam

pembelajaran.

- Guru menyiapkan semua

alat dan bahan yang akan di

gunakan dalam pebelajaran

diatas meja dengan teratur.

1

3. Memperkenalkan kepada

setiap anak didik tentang

kegiatan yang akan ingin

dilakukan.

- Guru memperkenalkan

kepada anak didik tentang

kegiatan yang akan ingin

dilakukan pada hari itu.

1

4. Melibatkan anak didik

dalam pemanfaatan

media papan flanel

angka.

- Guru melibatkan anak didik

dalam pemanfaatan media

papan flanel dengan baik. 1

5. Mengamati anak dalam

menggunakan media

Guru mengamati anak didik

dalam menggunakan media 1

Page 133: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

papan flanel angka. papan flanel dengan baik dan

benar.

6. Memberikan kesempatan

dan dorongan motivasi

kepada anak didik dalam

kegiatan proses belajar

mengajar tentang

kemampuan mengenal

angka melalui media

papan flanel angka.

Guru memberikan kesempatan

kepada anak didik serta

memberikan motivasi dalam

kegiatan proses belajar

mengajar tentang kemampuan

mengenal angka melalui media

papan flanel.

1

7. Mengadakan berbagai

kegiatan yang dapat

memantapkan

pemahaman anak didik.

Guru memantapkan berbagai

kegiatan dan punya cara lain

agar anak didik dapat mudah

memahami pembelajaran yang

telah di berikan.

1

8. Melakukan evaluasi

terhadap media papan

flanel angka.

Guru melakukan sesi tanya

jawab kepada anak didik setelah

melakukan kegiatan pada hari

itu.

1

Page 134: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

LAMPIRAN 2. Instrument Penilaian Kemampuan Mengenal Angka

Tekhnik yang digunakan dalam pencatatan/penilaian, berupa: Ceklis.

Menentukan status perkembangan anak pada akhir periode penilaian ada

empat skala yaitu:

BB artinya Belum Berkembang: bila anak melakukannya harus dengan

bimbingan atau dicontohkan oleh guru;

MB artinya Mulai Berkembang: bila anak melakukannya masih harus diingatkan

atau dibantu oleh guru;

BSH artinya Berkembang Sesuai Harapan: bila anak sudah dapat melakukannya

secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru;

BSB artinya Berkembang Sangan Baik: bila anak sudah dapat melakukannya

secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai

kemampuan sesuai dengan indikator yang diharapkan.

Page 135: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 136: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 137: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 138: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

DAFTAR HADIR ANAK DIDIK KELOMPOK A TK MENTARI

BULOGADING KECAMATAN BONTONOMPO KABUPATEN GOWA

NO Nama Anak J/K

SIKLUS I SIKLUS II

Pertemuan Pertemuan

1 2 1 2

1 Salsabila Nadifa Syam P . . . .

2 Adiba Fairah P . . . .

3 Rahmat Hidayat L . . . .

4 Muh. Fachri Dwi Putra L . . . .

5 Muh. Dzaky L . . . .

6 St. Husnul Khotimah P . . . .

7 Siti Fadiyah Walkhaireen P . . . .

8 Arika Masita Putri P . . . .

9 Arham Zaidan L . . . .

10 Naftagina P . . . .

11 Haikal Riski Yudistira L . . . .

12 Putri Kirana P . . . .

13 Muh. Misdar L . . . .

Page 139: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Harian (RPPH)

Page 140: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK MENTARI BULOGADING TAHUN AJARAN 2019 / 2020

Siklus / Pertemuan :Siklus I / Pertemuan I

Semester / Minggu / Hari ke : 1 / 14 / 1

Hari / Tanggal : Senin / 21 Oktober 2019

Kelompok Usia : A (4 – 5 Tahun)

Tema / Sub Tema / Sub-sub Tema : Tanaman / Binatang / Ikan

Kompetensi Dasar (KD) : 2.8, 2.10, 3.1, 4.1, 4.3, 4.5, 3.6, 4.6, 3.10,

3.11, 3.15, 4.15

Materi dalam Kegiatan :

- Baris-berbaris sebelum masuk (Kemandirian Anak) (SOSEM/KD 2.8)

- Menyanyi lagu anak “Ikanku” (S/KD 3.15)

- Mengaji “Surah Al-Fatihah & Surah An-Nass”, berdoa sebelum dan sesudah

kegiatan (NAM/KD 3.1 & 4.1)

- Bercakap-cakap tentang macam-macam binatang laut. (Misalnya: ikan,

kepiting, cumi-cumi, udang, dll) (BHS/KD 3.10)

- Tanya jawab tentang ciri-ciri ikan (BHS/KD 3.11)

- Berenang seperti ikan (FM/KD 4.3)

- Menyebutkan lambang bilangan 1-10 yang terdapat di papan flanel

(KOG/KD 3.6)

- Mengurutkan angka 1-10 pada papan flanel (KOG/KD 4.6)

- Mencocokkan gambar Ikan sesuai dengan jumlah angka pada papan flanel

(KOG/KD 4.6)

- Menghitung kembali jumlah gambar Ikan pada papan flanel (KOG/KD 4.5)

- Mewarnai gambar Ikan (FM/KD S/KD 4.15)

Materi yang termasuk Pembiasaan :

- Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan

- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan

- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan

- Mencuci tangan masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan

Alat, Bahan dan Sumber :

- Guru dan anak didik

- Papan flanel, gambar ikan, angka dan crayon

- Air cuci tangan, bekal anak, dan sorbek

YMB

Page 141: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

A. KEGIATAN PEMBUKA

1. Penerapan SOP pembukaan

2. Menyanyi lagu anak “Ikanku” (S/KD 3.15)

3. Mengaji “Surah Al- Fatihah & Surah An-Nass”, berdoa sebelum dan

sesudah kegiatan (NAM/KD 4.1)

4. Bercakap-cakap tentang macam-macam binatang laut. (Misalnya: ikan,

kepting, cumi-cumi, udang, dll) (BHS/KD 3.10)

5. Tanya jawab tentang ciri-ciri ikan (BHS/KD 3.11)

6. Berenang seperti ikan (FM/KD 4.3)

B. KEGIATAN INTI

1. Menyebutkan lambang bilangan 1-10 yang terdapat di papan flanel

(KOG/KD 3.6)

2. Mengurutkan angka 1-10 pada papan flanel (KOG/KD 4.6)

3. Mencocokkan gambar Ikan sesuai dengan jumlah angka pada papan flanel

(KOG/KD 4.6)

4. Menghitung kembali jumlah gambar Ikan pada papan flanel (KOG/KD 4.5)

5. Mewarnai gambar Ikan (FM/KD S/KD 4.15)

C. RECALLING

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan (SOSEM/KD 2.10)

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya

5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa

yang paling disukai

3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan

4. Menyanyi lagu anak “Sayonara” (S/KD 3.15)

5. Mengaji “Surah Al-Ashr”, berdoa Keselamatan dijalan, salam, dan pulang

(NAM/KD 3.1)

6. Penerapan SOP penutupan

E. RENCANA PENILAIAN

1. Sikap

a. Dapat menyayangi binatang sebagai makhluk ciptaan Tuhan

b. Menggunakan kata sopan pada saat bertanya

Page 142: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 143: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Keterangan:

Kompetensi Dasar (KD) : 2.8, 2.10, 3.1, 4.1, 4.3, 4.5, 3.6, 4.6, 3.10, 3.11, 3.15,

4.15

KD 2.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian. (SOSEM)

KD 2.10. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap menghargai dan toleran

kepada orang lain. (SOSEM)

KD 3.1. Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari. (NAM)

KD 4.1. Melakukan kegiatan beribadah seharihari dengan tuntunan orang dewasa.

(NAM)

KD 4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan

halus. (FM)

KD 4.5. Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif. (KOG)

KD 3.6. Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola,

sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya). (KOG)

KD 4.6. Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda di sekitar yang

dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,

fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya. (KOG)

KD 3.10. Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca). (BHS)

KD 3.11. Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan

non verbal). (BHS)

KD 3.15. Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni. (SENI)

KD 4.15. Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai

media. (SENI)

Page 144: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK MENTARI BULOGADING TAHUN AJARAN 2019 / 2020

Siklus / Pertemuan :Siklus I / Pertemuan II

Semester / Minggu / Hari ke : 1 / 14 / 3

Hari / Tanggal : Rabu / 23 Oktober 2019

Kelompok Usia : A (4 – 5 Tahun)

Tema / Sub Tema / Sub-sub Tema : Tanaman / Binatang / Cumi-cumi

Kompetensi Dasar (KD) : 2.8, 2.10, 3.1, 4.1, 4.3, 4.5, 3.6, 4.6, 3.10,

3.11, 4.13, 3.15

Materi dalam Kegiatan :

- Baris-berbaris sebelum masuk (Kemandirian Anak) (SOSEM/KD 2.8)

- Menyanyi lagu anak “Binatang Air” (S/KD 3.15)

- Mengaji “Surah Al-Fatihah & Surah Al-Ikhlas ”, berdoa sebelum dan

sesudah kegiatan (NAM/KD 3.1 & 4.1)

- Bercakap-cakap tentang macam-macam binatang laut. (Misalnya: ikan,

kepiting, cumi, udang, dll) (BHS/KD 3.10)

- Bercakap-cakap tentang ciri-ciri Cumi-cumi (BHS/KD 3.11)

- Bermain bisik berantai kata (Misalnya: Aku Suka Makan Cumi-cumi)

(SOSEM/KD 4.13)

- Menyebutkan lambang bilangan 1-10 yang terdapat di papan flanel

(KOG/KD 3.6)

- Mengurutkan angka 1-10 pada papan flanel (KOG/KD 4.6)

- Mencocokkan bentuk Cumi-cumi sesuai dengan jumlah angka pada papan

flanel (KOG/KD 4.6)

- Menghitung kembali jumlah bentuk Cumi-cumi pada papan flanel

(KOG/KD 4.5)

- Kolase gambar Cumi-cumi (FM/KD S/KD 4.15)

Materi yang termasuk Pembiasaan :

- Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan

- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan

- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan

- Mencuci tangan masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan

Alat, Bahan dan Sumber :

- Guru dan anak didik

- Papan flanel, bentuk Cumi-cumi, angka

- Gambar Cumi-cumi, kertas origami, dan lem

- Air cuci tangan, bekal anak, dan sorbek

YMB

Page 145: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

A. KEGIATAN PEMBUKA

1. Penerapan SOP pembukaan

2. Menyanyi lagu anak “Binatang Air” (S/KD 3.15)

3. Mengaji “Surah Al- Fatihah & Surah Al- Ikhlas”, berdoa sebelum dan

sesudah kegiatan (NAM/KD 4.1)

4. Bercakap-cakap tentang macam-macam binatang laut. (Misalnya: ikan,

kepting, cumi, udang, dll) (BHS/KD 3.10)

5. Tanya jawab tentang ciri-ciri Cumi-cumi (BHS/KD 3.11)

6. Bermain bisik berantai kata (Misalnya: Aku Suka Makan Cumi-cumi)

(SOSEM/KD 4.13)

B. KEGIATAN INTI

1. Menyebutkan lambang bilangan 1-10 yang terdapat di papan flanel

(KOG/KD 3.6)

2. Mengurutkan angka 1-10 pada papan flanel (KOG/KD 4.6)

3. Mencocokkan bentuk Cumi-cumi sesuai dengan jumlah angka pada papan

flanel (KOG/KD 4.6)

4. Menghitung kembali jumlah bentuk Cumi-cumi pada papan flanel

(KOG/KD 4.5)

5. Kolase gambar Cumi-cumi (FM/KD 4.3)

C. RECALLING

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan (SOSEM/KD 2.10)

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya

5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa

yang paling disukai

3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan

4. Menyanyi lagu anak “Sayonara” (S/KD 3.15)

5. Mengaji “Surah Al-Ashr”, berdoa Keselamatan dijalan, salam, dan pulang

(NAM/KD 3.1)

6. Penerapan SOP penutupan

Page 146: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 147: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Keterangan:

Kompetensi Dasar (KD) : 2.8, 2.10, 3.1, 4.1, 4.3, 4.5, 3.6, 4.6, 3.10, 3.11, 4.13,

3.15

KD 2.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian. (SOSEM)

KD 2.10. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap menghargai dan toleran

kepada orang lain. (SOSEM)

KD 3.1. Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari. (NAM)

KD 4.1. Melakukan kegiatan beribadah seharihari dengan tuntunan orang dewasa.

(NAM)

KD 4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan

halus. (FM)

KD 4.5. Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif. (KOG)

KD 3.6. Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola,

sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya). (KOG)

KD 4.6. Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda di sekitar yang

dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,

fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya. (KOG)

KD 3.10. Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca). (BHS)

KD 3.11. Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan

non verbal). BHS)

KD 4.13. Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar. (SOSEM)

KD 3.15. Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni. (SENI)

Page 148: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK MENTARI BULOGADING TAHUN AJARAN 2019 / 2020

Siklus / Pertemuan :Siklus II / Pertemuan I

Semester / Minggu / Hari ke : 1 / 15 / 2

Hari / Tanggal : Senin / 28 Oktober 2019

Kelompok Usia : A (4 – 5 Tahun)

Tema / Sub Tema / Sub-sub Tema : Tanaman / Tanaman Sayur / Terong

Kompetensi Dasar (KD) : 2.8, 2.10, 3.1, 4.1, 4.3, 4.5, 3.6, 4.6, 3.10,

4.10, 3.15

Materi dalam Kegiatan :

- Baris-berbaris sebelum masuk (Kemandirian Anak) (SOSEM/KD 2.8)

- Menyanyi lagu anak “Menanam Jagung & Tepuk Pohon” (S/KD 3.15)

- Mengaji “Surah Al-Fatihah & Surah Al-Ikhlas ”, berdoa sebelum dan

sesudah kegiatan (NAM/KD 3.1 & 4.1)

- Bercakap-cakap tentang macam-macam tanaman sayur-sayuran (Terong)

(BHS/KD 3.10)

- Bercakap-cakap tentang manfaat sayur Terong (BHS/KD 4.10)

- Menyebutkan lambang bilangan 1-10 yang terdapat di papan flanel

(KOG/KD 3.6)

- Mengurutkan angka 1-10 pada papan flanel (KOG/KD 4.6)

- Mencocokkan bentuk Terong sesuai dengan jumlah angka pada papan flanel

(KOG/KD 4.6)

- Menghitung kembali jumlah bentuk Terong pada papan flanel (KOG/KD

4.5)

- Finger painting gambar Terong menggunakan cat air (FM/KD 4.3)

Materi yang termasuk Pembiasaan :

- Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan

- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan

- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan

- Mencuci tangan masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan

Alat, Bahan dan Sumber :

- Guru dan anak didik

- Papan flanel, bentuk Terong, angka dan plastisin

- Air cuci tangan, bekal anak, dan sorbek

YMB

Page 149: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

A. KEGIATAN PEMBUKA

1. Penerapan SOP pembukaan

2. Menyanyi lagu anak “Lihat Kebunku & Tepuk Pohon” (S/KD 3.15)

3. Mengaji “Surah Al- Fatihah & Surah Al-Ikhlas”, berdoa sebelum dan

sesudah kegiatan (NAM/KD 4.1)

4. Bercakap-cakap tentang macam-macam tanaman sayuran (Terong)

(BHS/KD 3.10)

5. Bercakap-cakap tentang manfaat sayur Terong (BHS/KD 4.10)

B. KEGIATAN INTI

1. Menyebutkan lambang bilangan 1-10 yang terdapat di papan flanel

(KOG/KD 3.6)

2. Mengurutkan angka 1-10 pada papan flanel (KOG/KD 4.6)

3. Mencocokkan bentuk Terong sesuai dengan jumlah angka pada papan flanel

(KOG/KD 4.6)

4. Menghitung kembali jumlah bentuk Terong pada papan flanel (KOG/KD

4.5)

5. Finger painting gambar Terong menggunakan cat air (FM/KD 4.3)

C. RECALLING

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan (SOSEM/KD 2.10)

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya

5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa

yang paling disukai

3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan

4. Menyanyi lagu anak “Sayonara” (S/KD 3.15)

5. Mengaji “Surah Al-Ashr”, berdoa Keselamatan dijalan, salam, dan pulang

(NAM/KD 3.1)

6. Penerapan SOP penutupan

E. RENCANA PENILAIAN

1. Sikap

a. Dapat mensyukuri tanaman sayur sebagai makluk ciptaan Tuhan

b. Menggunakan kata sopan pada saat bertanya

Page 150: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 151: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Keterangan:

Kompetensi Dasar (KD) : 2.8, 2.10, 3.1, 4.1, 4.3, 4.5, 3.6, 4.6, 3.10, 4.10, 3.15

KD 2.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian. (SOSEM)

KD 2.10. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap menghargai dan toleran

kepada orang lain. (SOSEM)

KD 3.1. Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari. (NAM)

KD 4.1. Melakukan kegiatan beribadah seharihari dengan tuntunan orang dewasa.

(NAM)

KD 4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan

halus. (FM)

KD 4.5. Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif. (KOG)

KD 3.6. Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola,

sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya). (KOG)

KD 4.6. Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda di sekitar yang

dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,

fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya. (KOG)

KD 3.10. Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca). (BHS)

KD 4.10. Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan

membaca). (BHS)

KD 3.15. Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni. (SENI)

Page 152: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

TK MENTARI BULOGADING TAHUN AJARAN 2019 / 2020

Siklus / Pertemuan :Siklus II / Pertemuan II

Semester / Minggu / Hari ke : 1 / 15 / 4

Hari / Tanggal : Rabu / 30 Oktober 2019

Kelompok Usia : A (4 – 5 Tahun)

Tema / Sub Tema / Sub-sub Tema : Tanaman / Tanaman Sayur / Wortel

Kompetensi Dasar (KD) : 2.8, 2.10, 3.1, 4.1, 3.4, 4.3, 4.5, 3.6, 4.6, 3.10,

4.10, 3.15

Materi dalam Kegiatan :

- Baris-berbaris sebelum masuk (Kemandirian Anak) (SOSEM/KD 2.8)

- Menyanyi lagu anak “Lihat Kebunku & Tepuk Pohon” (S/KD 3.15)

- Mengaji “Surah Al-Fatihah & Surah Al-Ikhlas ”, berdoa sebelum dan

sesudah kegiatan (NAM/KD 4.1)

- Bercakap-cakap tentang macam-macam tanaman sayur-sayuran (Wortel)

(BHS/KD 3.10)

- Bercakap-cakap tentang manfaat sayur WORTEL (BHS/KD 4.10)

- Berdiskusi tentang asupan gizi dari sayuran (FM/KD 3.4)

- Menyebutkan lambang bilangan 1-10 yang terdapat di papan flanel

(KOG/KD 3.6)

- Mengurutkan angka 1-10 pada papan flanel (KOG/KD 4.6)

- Mencocokkan bentuk Wortel sesuai dengan jumlah angka pada papan flanel

(KOG/KD 4.6)

- Menghitung kembali jumlah bentuk Wortel pada papan flanel (KOG/KD

4.5)

- Meronce dengan Wortel (FM/KD 4.3)

Materi yang termasuk Pembiasaan :

- Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan

- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan

- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan

- Mencuci tangan masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan

Alat, Bahan dan Sumber :

- Guru dan anak didik

- Papan flanel, bentuk wortel, angka, dan peralatan meronce

- Air cuci tangan, bekal anak, dan sorbek

YMB

Page 153: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

A. KEGIATAN PEMBUKA

1. Penerapan SOP pembukaan

2. Menyanyi lagu anak “Lihat Kebunku & Tepuk Pohon” (S/KD 3.15)

3. Mengaji “Surah Al- Fatihah & Surah Al-Kausar”, berdoa sebelum dan

sesudah kegiatan (NAM/KD 4.1)

4. Bercakap-cakap tentang macam-macam tanaman sayuran (Wortel)

(BHS/KD 3.10)

5. Bercakap-cakap tentang manfaat sayur Wortel (BHS/KD 4.10)

6. Berdiskusi tentang asupan gizi dari sayuran (FM/KD 3.4)

B. KEGIATAN INTI

1. Menyebutkan lambang bilangan 1-10 yang terdapat di papan flanel

(KOG/KD 3.6)

2. Mengurutkan angka 1-10 pada papan flanel (KOG/KD 4.6)

3. Mencocokkan bentuk Wortel sesuai dengan jumlah angka pada papan flanel

(KOG/KD 4.6)

4. Menghitung kembali jumlah bentuk Wortel pada papan flanel (KOG/KD

4.5)

5. Meronce dengan Wortel (FM/KD 4.3)

C. RECALLING

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan (SOSEM/KD 2.10)

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya

5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa

yang paling disukai

3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan

4. Menyanyi lagu anak “Sayonara” (S/KD 3.15)

5. Mengaji “Surah Al-Ashr”, berdoa Keselamatan dijalan, salam, dan pulang

(NAM/KD 3.1)

6. Penerapan SOP penutupan

Page 154: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 155: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

Keterangan:

Kompetensi Dasar (KD) : 2.8, 2.10, 3.1, 4.1, 3.4, 4.3, 4.5, 3.6, 4.6, 3.10, 4.10, 3.15

KD 2.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian. (SOSEM)

KD 2.10. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap menghargai dan toleran

kepada orang lain. (SOSEM)

KD 3.1. Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari. (NAM)

KD 4.1. Melakukan kegiatan beribadah seharihari dengan tuntunan orang dewasa.

(NAM)

KD 4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan

halus (FM)

KD 4.5. Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif. (KOG)

KD 3.6. Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola,

sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya). (KOG)

KD 4.6. Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda di sekitar yang

dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,

fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya. (KOG)

KD 3.10. Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca). (BHS)

KD 4.10. Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan

membaca). (BHS)

KD 3.15. Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni. (SENI)

Page 156: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

LAMPIRAN 3

Format Penilaian

Page 157: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 158: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 159: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 160: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 161: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 162: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 163: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 164: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 165: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 166: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 167: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 168: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 169: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 170: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

LAMPIRAN 4

Dokumentasi Pelaksanaan

Penelitian

Page 171: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

(Membaca doa sebelum belajar) (Bercakap-cakap tentang tema )

(Menyebutkan lambang bilangan 1-10 (Menyebutkan lambang bilangan 1-10

dengan menggunakan jari-jari tangan) dengan menggunakan papan flanel)

Page 172: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

(Satu persatu anak didik maju keedepan menyebutkan lambang bilang 1-10

pada Siklus I)

(Satu persatu anak didik maju kedepan menyebutkan lambang bilang 1-10 pada

Siklus II)

Page 173: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

(Mengurutkan angka 1-10 pada Siklus I dan Siklus II)

(Mencocokkan lambang bilangan sesuai dengan jumlah benda pada Siklus I)

Page 174: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

(Mencocokkan lambang bilangan sesuai dengan jumlah benda pada Siklus II)

(Mengehitung benda sesuai dengan jumlah angka pada Siklus I dan Siklus II)

Page 175: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

LAMPIRAN 5

Surat Ijin Penelitian

Page 176: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 177: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 178: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 179: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 180: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 181: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 182: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …
Page 183: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA …

RIWAYAT HIDUP

Reski Wahyuni. Lahir di Borong jati, 03 November 1997.

Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara dari

pasangan Ayahanda Syaripuddin dan Ibunda Kurnia.

Pendidikan yang telah di tempuh oleh Penulis yaitu

pendidikan formal dimulai dari TK Kurnia Annassappu

pada tahun 2002 dan tamat pada tahun 2003. Pada tahun 2003 Penulis masuk

Sekolah Dasar di SD Inpres Bulogading II dan tamat pada tahun 2009, tamat SMP

Negeri 3 Bontonompo tamat pada tahun 2012, dan tamat SMA Negeri 1 Bajeng

Barat pada tahun 2015. Pada tahun yang sama (2015), Penulis melanjutkan

pendidikan pada Program Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.