145
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh RISA AFRIA ULFA RUHANA NIM 11511019 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI PERHITUNGAN SKALAMELALUI

METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA

KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN

KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

RISA AFRIA ULFA RUHANA

NIM 11511019

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN
Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI PERHITUNGAN SKALA MELALUI

METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA

KELAS V MIN KEBONAN KECAMATAN

KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

RISA AFRIA ULFA RUHANA

NIM 11511019

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN
Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN
Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN
Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman jadikan sabar dan sholatmu sebagai

penolongmu, sesungguhnya Alloh beserta orang-orang yang sabar”

(Al Baqoroh : 153)

Jangan berhenti berusaha ketika menemui sebuah kegagalan, karena

kegagalan adalah cara Alloh mengajari kita tentang arti kesungguhan.

PERSEMBAHAN

Keluarga besar tercinta, khususnya Bapak Abdul Karim, Ibu Nuryanti

(alm), Mas Arif dan Mas Yuslam, you’re my everything.

Sahabat-sahabat yang selalu ada, spesial untuk Tersina Apriyani, you’ll be

my best friend ever after.

Teman-teman Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 2011.

Calon imam yang telah disiapkan Robbuna untukku, I’ll always waiting

you with all my love.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur sudah sepantasnya kita panjatkan kehadirat Allah SWT,

karena atas rahmat, taufiq dan hidayah-Nya penulis masih diberikan kesempatan

untuk melaksanakan segala tugas yang menjadi tanggung jawab penulis. Shalawat

serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,

sahabat, dan umatnya hingga akhir jaman.

Alhamdulillah atas nikmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi

Perhitungan Skala melalui MetodeTwo Stay Two Stray pada Siswa Kelas V MIN

Kebonan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2014/2015”

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan kelemahan baik dalam aspek substansi maupun penulisannya, hal

tersebut disebabkan oleh keterbatasan kemampuan yang penulis miliki.

Meskipun demikian, alhamdulillah berkat bantuan dan motivasi serta

bimbingan dan fasilitasi dari berbagai pihak akhirnya penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan rasa tulus dan ikhlas, penulis

ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku rektor Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

InstitutAgama Islam Negeri Salatiga.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

IbtidaiyahFakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan InstitutAgama Islam Negeri

Salatiga.

4. Ibu Eni Titikusumawati, M.Pd., selaku dosen matematika sekaligus dosen

pembimbing yang telah memberikan motivasi, bimbingan dan wawasan

keilmuwan kepada penulis sehingga menambah keyakinan untuk menggapai

harapan masa depan yang lebih baik.

5. Seluruh dosen dan staf tenaga administrasi Program SI Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah yang telah memberikan pelayanan dengan baik.

6. Bapak Chisbulloh, S.Ag.,selakuKepala MIN Kebonan Kecamatan

Karanggede yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan

penelitian.

7. Bapak Sutrisno, S.Pd.I., selaku Guru Kelas V MIN Kebonan Kecamatan

Karanggede yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan

penelitian.

8. Bapak Abdul Karim yang saya banggakan dan menjadi panutan penulis.

9. Almarhumah Ibu Nur Yanti tercinta yang selalu menemani, mendoakan, dan

memotivasi penulis selama menjalani studi dan menyelesaikan skripsi ini

hingga akhir hayatnya.

10. Kakak-kakak tercinta Nurul Arifin dan Yuslam Ashuri yang selalu

memberikan dukungan baik moral maupun finansial.

11. My priest candidates yang selalu memberikan nasehat, motivasi, semangat

dan kasih sayangnya.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

12. Saudara-saudaraku yang telah banyak memberikan dorongan dan bantuan

kepada penulis untuk menyelesaikan studi ini.

13. Semua kawan-kawan PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 2011

yang selalu akan penulis rindukan, kekompakan, keceriaan, canda tawa, suka

duka yang pernah kita lalui bersama.

14. Semua kawan-kawan yang belum sempat tersebutkan nama-namanya, namun

telah memberi andil kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Atas jasa mereka, semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik

serta mendapat kesuksesan di dunia maupun di akhirat.Penulis juga mengharap

kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi

ini.Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada

umumnya.

Salatiga, 28 Agustus 2015

Risa Afria Ulfa Ruhana

Penulis

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

ABSTRAK

Ruhana, Risa Afria Ulfa. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi

Perhitungan Skala melalui Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas

V MIN Kebonan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun

Pelajaran 2014/2015.Skripsi.Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Program Studi Pendidikan Guru MadrasahIbtidaiyah (PGMI). Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing Eni

Titikusumawati, M.Pd.

Kata Kunci : peningkatan hasil belajar dan Metode Two Stay Two Stray.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya permasalahan yaitu rendahnya

kemampuan matematis siswa pada mata pelajaran matematika tentang

perhitungan skala. Rendahnya kemampuan matematis siswa disebabkan oleh

proses belajar mengajar di kelas yang cenderung berpusat pada guru dan siswa

hanya mengikuti langkah demi langkah sesuai yang diajarkan oleh guru.

Akibatnya ketika siswa dihadapkan pada suatu persoalan yang berbeda siswa akan

kesulitan dalam memecahkan persoalan tersebut. Selain itu, kegiatan belajar yang

dilakukan diwarnai dengan kegiatan individual, siswa bekerja sendiri dan tidak

diperbolehkan melihat pekerjaan siswa lain, sehingga siswa yang pandai maupun

kurang pandai akan tetap dalam kondisinya.

Sehubungan dengan permasalahan di atas, melalui penelitian ini

diharapkan memperoleh cara yang tepat untuk memperbaiki mutu pembelajaran

matematika di MIN Kebonan dalam meningkatkan kemampuan matematika siswa

terutama pada pehitungan skala. Penerapan metode Two Stay Two Stray

diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga hasil belajar siswa

pun menjadi meningkat.Model yang diterapkan dalam penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan empat tahapan, yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Keempat tahapan tersebut dilaksanakan

dalam dua siklus penelitian dimana tiap siklus difokuskan pada materi tentang

perhitungan skala dengan metode Two Stay Two Stray.penelitian ini dilaksanakan

di MIN Kebonan dengan subjek penelitian kelas V. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa terutama pada materi

perhitungan skala.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Two Stay Two

Stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan perhitungan

skala.Hal ini terbukti dari perolehan hasil belajar siswa yang meningkat.Pada

siklus I siswa yang tuntas berjumlah 15 siswa dari 20 siswa, dengan persentase

ketuntasan sebanyak 75%., padahal yang diharapkan adalah ≥85% siswa dapat

mencapai nilai ≥70.Sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas bertambah

menjadi 19 siswa dengan persentase ketuntasan mencapai 95%.Ini berarti bahwa

dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dan dapat mencapai KKM.Berdasarkan hasil pengamatan dan

pembahasan, maka penulis menyarankan kepada guru untuk menggunakan

metode pembelajaran yang bervariasi, seperti metode Two Stay Two Stray.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Daftar Isi

Hal

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN BERLOGO ii

JUDUL iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING iv

PENGESAHAM KELULUSAN v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

ABSTRAK xi

DAFTAR ISI xii

DAFTAR TABEL xvi

DAFTAR GAMBAR xvii

DAFTAR LAMPIRAN xviii

Bab I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 5

C. Tujuan Penelitian 6

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 6

E. Manfaat Penelitian 7

F. Definisi Operasional 9

G. Metode Penelitian 10

H. Sistematika Penulisan 16

Bab II KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar dan Hasil Belajar 18

1. Belajar 18

a. Pengertian Belajar 18

b. Ciri – Ciri Belajar 19

c. Tujuan Belajar 20

d. Prinsip – Prinsip Belajar 21

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

e. Faktor yang Mempengaruhi Belajar 25

2. Hasil Belajar 26

a. Pengertian Hasil Belajar 26

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 28

c. Penilaian Hasil Belajar 30

d. Tujuan Penilaian Hasil Belajar 31

B. Metode Two Stay Two Stray 32

1. Pengertian Metode Two Stay Two Stray 32

2. Langkah – langkah Penerapan Metode Two Stay Two Stray 32

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Two Stay Two Stray 33

C. Matematika 35

1. Pengertian Matematika 35

2. Langkah – langkah Penerapan Matematika 36

3. Tujuan Pembelajaran Matematika di Madrasah Ibtidiyah 38

D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 39

1. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal 39

2. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal 39

3. Prinsip Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal 40

4. Langkah Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal 41

E. Materi Skala yang Diaplikasikan dalam Penelitian 42

1. Pengertian Skala 42

2. Macam – macam Skala 42

3. Perhitungan Skala 44

F. Penerapan Metode Two Stay Two Stray pada Materi

Perhitungan Skala 46

G. Hasil Penelitian yang Relevan 48

H. Kerangka Teori 52

Bab III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian 53

1. Lokasi Penelitian 53

2. Keadaan Guru MIN Kebonan 53

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

3. Keadaan Siswa 54

4. Deskripsi Kondisi Awal Peserta Didik 54

5. Karakteristik Siswa 56

6. Pelaksanaan Penelitian 58

B. Deskripsi Siklus I 58

1. Perencanaan 58

2. Tindakan 59

3. Observasi 61

4. Refleksi 62

C. Deskripsi Siklus II 63

1. Perencanaan 63

2. Tindakan 64

3. Observasi 66

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 68

1. Angket Siklus I 68

2. Angket Siklus II 70

B. Pembahasan 72

1. Siklus I 72

a. Perencanaan 72

b. Tindakan 72

c. Pengamatan 73

1) Lembar Pengamatan Guru 73

2) Lembar Pengamatan Siswa 75

3) Hasil Belajar Siswa 77

4) Refleksi 78

2. Siklus II 79

a. Perencanaan 79

b. Tindakan 80

c. Pengamatan 81

1) Lembar Pengamatan Guru 81

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

2) Lembar Pengamatan Siswa 83

3) Hasil Belajar Siklus II 84

Bab V PENUTUP

A. Kesimpulan 88

B. Saran 89

1. Bagi Guru 89

2. Bagi Siswa 89

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Daftar Tabel

Hal

Tabel 1.1 Waktu Penelitian .............................................................................. 11

Tabel 3.1 Guru MIN Kebonan Kelas V .......................................................... 54

Tabel 3.2 Jumlah Siswa Perkelas MIN Kebonan ............................................. 55

Tabel 3.3 Hasil Perolehan Nilai Rata – rata Harian Matematika sebelum

dilaksanakan PTK ........................................................................... 55

Tabel 3.4 Hasil Perolehan Nilai Ujian Semester I Pelajaran Matematika

sebelum dilaksanakan PTK ............................................................. 56

Tabel 3.5 Daftar Nama Siswa Kelas V MIN Kebonan ................................... 57

Tabel 4.1 Rekapitulasi Angket Umpan Balik Siswa Siklus I .......................... 69

Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Umpan Balik Siswa Siklus II ......................... 70

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajara

Matematika melalui Metode Two Stay Stray Siklus I ...................... 74

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika melalui Metode Two Stay Stray Siklus I ...................... 75

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa pada Siklus I .................................................... 77

Tabel 4.6 Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus I ........................................... 77

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran

Matematika melalui Metode Two Stay Stray Siklus II .................... 82

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika melalui Metode Two Stay Stray Siklus II .................... 83

Tabel 4.9 Hasil Belajar SIswa pada Siklus II ................................................... 85

Tabel 4.10 Presentase Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ................................ 85

Tabel 4.11 Hasil Belajar Siswa Persiklus ......................................................... 87

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Daftar Gambar

Hal

Gambar 2.1 Kerangka Teori .............................................................................. 52

Gambar 4.1 Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus I .......................................... 78

Gambar 4.2Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus II .......................................... 86

Gambar 4.2 Hasil Belajar Siswa Persiklu ........................................................... 87

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 3 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

Lampiran 4 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

Lampiran 5 Lembar Pengamatan Guru Siklus I

Lampiran 6 Lembar Pengamatan Guru Siklus II

Lampiran 7 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

Lampiran 9 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Guru Siklus I

Lampiran 10 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Guru Siklus II

Lampiran 11 Angket Umpan Balik Siswa

Lampiran 12 Lembar Angket Umpan Balik Siswa Siklus I

Lampiran 13 Lembar Angket Umpan Balik Siswa Siklus II

Lampiran 14 Rekapitulasi Angket Umpan Balik Siswa Siklus I

Lampiran 15 Rekapitulasi Angket Umpan Balik Siswa Siklus II

Lampiran 16 Lembar Tes Formatif Evaluasi siswa siklus I

Lampiran 17 Lembar Tes Formatif Evaluasi siswa siklus II

Lampiran 18 Foto Kegiatan

Lampiran 19 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 20 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 21 Surat Balasan Ijin Penelitian

Lampiran 22 Nilai SKK Mahasiswa

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seseorang belajar pada dasarnya didorong oleh keinginannya untuk

mengembangkan perilaku yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.

Hal ini berarti dengan belajar seseorang dapat melakukan hal-hal yang

sebelumnya tidak dapat dilakukannya. Perubahan perilaku yang terjadi

sebagai akibat dari proses belajar pada diri seseorang, inilah yang disebut

dengan hasil belajar (Hartini, 2010: 33).

Snelbeker (1974: 12) mengatakan bahwa perubahan atau

kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah melakukan perbuatan

belajar adalah merupakan hasil belajar, karena belajar pada dasarnya

adalah bagaimana perilaku seseorang berubah sebagai akibat dari

pengalaman.

Perkembangan hasil belajar sangatlah penting bagi peserta didik,

terutama pada materi pelajaran matematika. Pelajaran matematika di

sekolah dasar dapat digunakan mereka sebagai modal awal untuk

pembelajaran pada tingkat selanjutnya. Selain itu kegiatan mereka sehari-

hari pun sangat erat hubungannya dengan matematika.

Namun kenyataan menunjukkan bahwa pembelajaran matematika

yang diterapkan membuat siswa kesulitan dalam memahaminya sehingga

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

hasil belajar matematika siswa rendah. International Education

Achievement (IAE) mengemukakan bahwa kemampuan dalam bidang

Sciencecr and mathematics siswa Indonesia berada pada urutan ke 38 dari

39 negara yang disurvei. Sementara itu survey The Third International

Mathematics and Science Study Repeat (TIMSS), bahwa Indonesia pada

posisi di bawah rata-rata untuk matematika, yaitu berada di urutan ke 34

dari 38 negara (Hartini, 2010: 5).

Adapun yang peneliti ketahui dari hasil pengamatan terhadap

aktivitas guru dan siswa kelas V MIN Kebonan ditemukan bahwa

kemampuan matematika terutama pada perhitungan skala masih rendah.

Proses belajar mengajar di kelas cenderung berpusat pada guru dan siswa

hanya mengikuti langkah demi langkah sesuai yang diajarkan oleh guru.

Akibatnya ketika siswa dihadapkan pada suatu persoalan yang berbeda

siswa akan kesulitan dalam memecahkan persoalan tersebut. Selain itu,

kegiatan belajar yang dilakukan diwarnai dengan kegiatan individual,

siswa bekerja sendiri dan tidak diperbolehkan melihat pekerjaan siswa

lain. Akibatnya siswa yang pandai maupun kurang pandai akan tetap

dalam kondisinya.

Pernyataan tersebut didukung dengan data dari pencapaian hasil

belajar mata pelajaran matematika siswa kelas V MIN Kebonan Kec.

Karanggede Kab. Boyolali yang peneliti dapatkan setelah melakukan

wawancara dengan Bapak Sutrisno selaku guru kelas V pada tanggal 25

April 2015. Hasil belajar matematika siswa masih dibawah Kriteria

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 70. Rata-rata

nilai matematika di kelas V adalah 55. Siswa yang mencapai ketuntasan

belajar sebanyak 55 % atau 11 siswa dari 20 siswa, sedangkan yang belum

mencapai ketuntasan belajar mencapai 45 % atau 9 siswa. Dan kebanyakan

dari sebagian besar siswa mengalami kesalahan pada soal perhitungan

skala.

Hal ini sangatlah disayangkan, karena materi perhitungan skala

merupakan materi pelajaran matematika yang sangat penting. Materi

tersebut akan tetap ada sampai pendidikan di tingkat yang lebih lanjut.

Selain itu, perhitungan skala juga dijadikan sebagai salah satu soal dalam

Ujian Nasional Matematika di kelas VI nantinya. Jika di kelas V saja

belum bisa menguasai perhitungan skala tersebut dikhawatirkan ketika

siswa berada di kelas VI akan mengalami kesulitan jika dihadapkan pada

materi matematika lainnya. Perhitungan skala juga sangat bermanfaat bagi

kehidupan, seperti untuk menghitung jarak suatu tempat, menghitung luas

wilayah, membuat desain alat modern, dan membuat desain bangunan.

Berdasarkan permasalahan ini guru harus menciptakan proses

pembelajaran yang menyenangkan serta mampu membuat siswa aktif dan

kreatif dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang ada pada peserta

didik untuk memecahkan setiap permasalahan yang mereka hadapi. Perlu

diketahui bahwa proses pembelajaran yang dapat dikembangkan dan

dimanfaatkan seorang guru sangat bervariasi. Proses pembelajaran yang

dilakukan secara sederhana hendaknya juga perlu dikembangkan,

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

dimodifikasi, dikombinasikan untuk membantu pencapaian tujuan dalam

proses kegiatan belajar mengajar.

Jika tujuan belajar tersebut tercapai dengan baik maka akan

melahirkan generasi berilmu yang nantinya akan di angkat derajatnya

kelak oleh Allah SWT. Seperti firman Allah dlam surat Al Mujadalah ayat

11:

Yang artinya “niscaya Allah akan meninggikan derajat orang

diantara kamu yang berilmu pengetahuan dan Allah mengetahui apa yang

kamu kerjakan”.

Berdasarkan beberaapa hal tersebut, peneliti merasa perlu untuk

mengembangkan pembelajaran yang bisa meningkatkan kemampuan siswa

dalam operasi perkalian terutama pada pecahan decimal. Pembelajaran

yang peneliti kembangkan dalam penelitian ini adalah metode kooperatif

tipe Two Stay Two Stray dimana masing-masing siswa dapat berfikir kritis

dalam pembelajaran yang menyenangkan dan mempunyai inisiatif dalam

memecahkan setiap masalah dengan beberapa tahap yang dilaluinya.

Model pembelajaran Two Stay Two Stray ini diterapkan pada

pelajaran matematika materi perhitungan skala dengan pembagian

kelompok, pendefinisian masalah, kerjasama kelompok, bertamu ke

kelompok lain, pemberian informasi kepada tamu, pelaporan informasi

dari tamu kepada masing-masing kelompok, dan pembahasan.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Kelebihan dari metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray ini

adalah pembelajaran lebih bermakna karrena berorientasi pada keaktifan

siswa, siswa berani mengungkapkan pendapatnya, siswa dapat saling

bekerjasama, dan membantu meningkatkan minat siswa dalam belajar.

Sedangkan kelemahan dari metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray ini

adalah dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu yang lebih lama,

padahal waktu pembelajaran siswa tingkat Sekolah Dasar hanyalah 2 x 35

menit.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti

mengambil judul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi

Perhitungan Skala melalui Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas

V MIN Kebonan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun

Pelajaran 2014/2015 dalam penelitian ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, maka dapat dibuat

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah penerapan metode Two Stay Two Stray pada perhitungan skala

dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V MIN

Kebonan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2014/2015?

2. Apakah penerapan metode Two Stay Two Stray pada perhitungan skala

dapat mencapai KKM kelas pada mata pelajaran matematika siswa

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

kelas V MIN Kebonan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali

Tahun Pelajaran 2014/2015?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat ditetapkan

tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi perhitungan skala

melalui metode Two Stay Two Stray pada siswa kelas V MIN Kebonan

Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2014/2015.

2. Untuk mengetahui bahwa dengan penerapan metode Two Stay Two

Stray dapat mencapai KKM kelas pada mata pelajaran matematika

siswa kelas V MIN Kebonan Kecamatan Karanggede Kabupaten

Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka kesimpuln

sementara adalah sebagai berikut:

a. Penerapan metode Two Stay Two Stray pada perhitungan skala

dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V MIN

Kebonan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun

Pelajaran 2014/2015.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

b. Penerapan metode Two Stay Two Stray dapat mencapai KKM kelas

pada mata pelajaran matematika siswa kelas V MIN Kebonan

Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2014/2015

2. Indikator Keberhasilan

Penggunaan metode Two StayTwo Stray dikatakan berhasil

apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator

yang dirumuskan peneliti adalah:

a. Secara Individu

Siswa diharapkan dapat mencapai skor 70 pada materi

perhitungan skala

b. Secara Klasikal

Presentase 85% sebanyak dari total siswa dalam satu kelas

mendapat nilai ≥ 70.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

dalam pengembangan desain pembelajaran inovatif, khususnya yang

berhubungan dengan masalah peningkatan hasil belajar matematika

materi perhitungan skala. Selain itu juga diharapkan dapat menarik

minat siswa dalam belajar, mengajarkan siswa untuk bekerja sama, dan

memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan

suatu desain pembelajaran yang menarik dan mendorong keaktifan

siswa dalam proses pembelajaran.

b. Bagi sekolah

Penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk

memotivasi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di

kelas, khususnya mata pelajaran matematika. Selain itu juga

memberikan sumbangan pengetahuan terhadap sekolah dalam

perbaikan proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan

kualitas pendidikan.

c. Bagi guru

Model dan metode pembelajaran yang diterapkan

diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan dan

pengalaman tentang pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif,

dan menyenangkan. Selain itu hasil penelitian ini dapat

meningkatkan keterampilan mengajar guru serta dijadikan sarana

untuk mengevaluasi pembelajaran yang sudah pernah dilakukan.

d. Bagi siswa

Pembelajaran yang menarik diharapkan dapat memotivasi

siswa, meningkatkan minat belajar siswa, menumbuhkan potensi

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

yang dimiliki siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa

terutama pada mata pelajaran matematika.

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari perbedaan pemahaman pembaca, maka

diperlukan definisi operasional untuk menjelaskan kata kunci dalam

penelitian ini.

1. Hasil Belajar

Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang

berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau

pengalaman yang diperoleh. Gagne dan Briggs mendefinisikan hasil

belajar sebagai kemampuan yang diperoleh seseorang sesudah

mengikuti proses belajar (Hartini, 2010: 33).

Hasil belajar dalam penelitian ini yaitu hasil belajar yang berupa

pengetahuan dan kemampuan dalam memecahkan masalah matematika

terutama pada perhitungan skala.

2. Matematika

Menurut Johnson dan Myklebust matematika adalah bahasa

simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-

hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya

adalah untuk memudahkan pemikiran (dalam Hartini, 2010: 11) .

3. Perhitungan Skala

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Salah satu pelajaran di MIN Kebonan kelas V adalah matematika

tentang perhitungan skala. Perhitungan skala merupakan perbandingan

jarak pada peta dengan jarak sebenarnya.

4. Two Stay Two Stray

Two Stay Two Stray merupakan salah satu metode pembelajaran

kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok untuk

membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain

(http//www.asikbelajar.com/2012/11/model-pembelajaran-two-stay-

two-stray.html.diakses pada hari selasa 28/04/2015).

5. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Kriteria Ketuntasan Minimal adalah kriteria paling rendah untuk

menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), yakni penerapan metode Two Stay Two Stray

pada perhitungan skala untuk meningkatkan hasil belajar.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang dilakukan

oleh guru kelas atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran

(Arikunto, 2009 : 96).

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di MIN Kebonan Kecamatan

Karanggede Kabupaten Boyolali.

3. Waktu Penelitian

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

No Deskripsi

April Mei Juni Juli

I-IV I-IV I-IV I-IV

1 Penyusunan Proposal v

2 Penyusunan Landasan Teori v v

3 Persiapan Penelitian

v v

4 Pelaksanaan Penelitian

v v

5 Input Data

v v

6 Analisis Data

v

7 Penyusunan Skripsi

v v v

4. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V

MIN Kebonan dengan jumlah keseluruhan 20 siswa yaitu 9 siswa laki-

laki dan 11 siswa perempuan.

5. Langkah-langkah Penelitian

Arikunto (2008: 20) mengemukakan bahwa dalam Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan, meliputi : planning

(perencanaan), action (pelaksanaan tindakan), observation

(pengamatan) dan reflection (refleksi). Lebih jelasnya sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

1) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

menggunakan metode Two Stay Two Stray.

2) Mempersiapkan soal mengenai perhitungan skala untuk

diselesaikan menggunakan metode Two Stay Two Stray.

b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

1) Pelaksanaan tindakan adalah implikasi dari apa yang telah

direncanakan dalam seperangkat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran, yaitu berdasarkan metode Two Stay Two Stray

sebagaimana digunakan peneliti meliputi pendahuluan, inti

(eksplorasi,elaborasi, dan konfirmasi) dan penutup.

2) Memberikan motivasi.

3) Menyajikan materi pelajaran dengan metode Two Stay Two

Stray.

4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

5) Memberikan penguatan dan kesimpulan.

6) Melakukan pengamatan.

c. Pengamatan (observation)

Pelaksanaan pengamatan dapat dilakukan sendiri oleh

peneliti atau dengan bantuan kolaborator. Pada penelitian kali ini

peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan bantuan

kolaborator. Peneliti melakukan pengamatan perhatian siswa,

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

keaktifan, kreatifitas serta suasana siswa pada saat proses

pembelajaran.

d. Reflection (refleksi)

Tahap ini dilakukan penilaian atas pembelajaran di kelas.

Penilaian dilakukan melalui lembar observasi dan hasil evaluasi

apakah metode Two Stay Two Stray yang digunakan oleh peneliti

menghasilkan perubahan yang signifikan. Apabila dalam siklus I

belum mencapai indikator yang diharapkan, maka perlu siklus II,

seterusnya sampai diperoleh kemajuan yang signifikan.

6. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi dilaksanakan untuk mengetahui seberapa

pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang sudah disusun,

seberapa proses yang terjadi dapat diharapkan menuju sasaran yang

diharapkan. Gejala ketidak berhasilan atau kekeliruan dalam

rencana tindakan dapat diketahui sedini mungkin melalui observasi

sehingga dapat dilakukan modifikasi rencana tindakan sebelum

berjalan lebih lanjut (Basrowi, 2008: 127).

Kegiatan ini yang diobservasi secara langsung adalah

meliputi observasi kegiatan guru dalam pengelolaan kelas,

observasi kegiatan siswa, dan observasi tentang bagaimana proses

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

belajar mengajar yang berkaitan dengan upaya meningkatkan hasil

belajar matematika dengan metode Two Stay Two Stray. Peneliti

dapat mencatat hasil observasi pada lembar observasi. Hal ini

dilakukan untuk membuat kesimpulan terhadap pelaksanaan siklus

tersebut yang kemudian akan direfleksikan pada siklus berikutnya.

b. Test

Metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar

matematika materi perkalian pecahan desimal sebelum dan setelah

melakukan penelitian. Jenis tes yang digunakan adalah tes tulis.

c. Dokumentasi

Dokumentasi berupa silabus, rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP), jumlah guru dan siswa, alat atau media yang

digunakan, nilai siswa sesudah penelitian, foto, dan lain sebagainya

yang dianggap penting.

7. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam

penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Lembar Observasi

Lembar observaasi digunakan untuk mengamati kegiatan

langsung yang sedang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran

matematika di kelas V. hasil observasi ini berbentuk catatan

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

lapangan yang mendeskripsikan proses kegiatan pembelajaran

meliputi antusias peserta didik dan kemampuan siswa setelah

melakukan pembelajaran matematika dengan menggunakan

metode Two Stay Two Stray.

b. Tes

Tes yang digunakan adalah tes tertulis untuk mendapatkan

data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian

target kompetensi setelah melakukan proses belajar dengan metode

Two Stay Two Stray pada perhitungan skala.

c. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap

metode Two Stay Two Stray. Hasil angket di dapat dari angket

yang diberikan kepada siswa dan di isi oleh siswa.

8. Analisis data

Penelitian ini menggunakan analisis data dengan rumus sebagai

berikut:

a. Penilaian rata-rata

Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa,

kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut sehingga

diperoleh nilai rata-rata.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Penilaian rata-rata dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

X= ∑

Dengan

∑ = jumlah nilai keseluruhan siswa

∑ = jumlah siswa

=Nilai rata-rata

(Aqib, 2010: 204)

b. Penilaian untuk Ketuntasan Belajar

Dalam menghitung ketuntasan belajar, peneliti

menggunakan kriteria B sebagai batas ketuntasan menimum,

kemudian menganalisis dengan rumus berikut:

P = ∑

(Aqib, 2010: 41)

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian ini, penulis

menyusun sistematika sebagai berikut:

Bagian awal meliputi halaman sampul, lembar berlogo, halaman

judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan

keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar

isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Bagian inti meliputi bab I adalah pendahuluan yang mencakup latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan

dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional,

metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II adalah kajian pustaka,

menjelaskan tentang belajar dan hasil belajar, metode Two Stay Two Stray,

matematika, materi skala yang diaplikasikan dalam penelitian, criteria

ketuntasan minimal, penerapan metode Two Stay Two Stray pada materi

perhitungan skala, hasil penelitian yang relevan, dan kerangka teori. Bab

III adalah pelaksanaan penelitian, terdiri dari subjek penelitian, lokasi

penelitian, keadaan guru MIN Kebonan, keadaan siswa, deskripsi

kondisi awal peserta didik, karakteristik siswa, dan pelaksanaan penelitian.

Bab IV adalah hasil penelitian dan pembahasan. Sedangkan bab V adalah

penutup, meliputi kesimpulan dan saran.

Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan

daftar riwayat hidup penulis.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar dan Hasil Belajar

1. Belajar

a. Pengertian belajar

Menurut Morgan (dalam Suprijono, Agus. 2011: 3)

“Learning is any relatively permanent change in behavior that is a

result of past experience” (Belajar adalah perubahan perilaku yang

bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman). Belajar menurut

Syah (dalam Sriyanti, dkk. 2009: 17) adalah tahapan perubahan

tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan

proses kognitif. Sedangkan menurut Chaplin (dalam Kastolani,

2014: 53) mengungkapkan definisi belajarmenjadi dua rumusan.

Pertama, belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang

relative menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Kedua,

belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat

adanya latihan khusus.

Belajar merupakan tahapan perubahan perilaku individu

yang relatif menetap sebagai hasil pengalamannya berinteraksi

dengan lingkungan di sekitarnya dan latihan yang diperkuatnya

(Kastolani, 2014: 56). Sedangkan menurut Oemar Hamalik (dalam

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Sam’s, Rosma Hartini. 2010: 31) belajar diartikan sebagai proses

perubahan perilaku akibat adanya interaksi individu dengan

lingkungannya.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa

dalam belajar mengandung tiga hal pokok, yaitu : 1) belajar

mengakibatkan perubahan kemampuan atau perilaku, 2) perubahan

kemampuan atau perilaku bersifat relatif menetap, 3) perilaku

tersebut disebabkan karena hasil adanya latihan atau pengalaman

dan bukan karena proses dari pertumbuhan atau kematangan.

b. Ciri – Ciri Belajar

Aktivitas dalam belajar memiliki ciri-ciri tertentu. Menurut

Baharudin & Esa N.W (dalam Sriyanti, dkk. 2009: 18) ciri-ciri

belajar meliputi :

1) Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku.

2) Perubahan tingkah laku dari hasil belajar itu relatif permanen.

3) Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat

berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu

bisa jadi bersifat potensial.

4) Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau

pengalaman.

5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.

Syah (dalam Sriyanti, dkk. 2009: 18-19) menjelaskan bahwa

perubahan sebagai hasil belajar itu memiliki tiga ciri, yaitu :

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

1) Perubahan intensional

Perubahan intensional adalah perubahan yang terjadi

dalamdiri individu dilakukan dengan sengaja dan disadari.

Maksudnya, perubahan sebagai hasil belajar bukanlah suatu

kebetulan, akan tetapi perubahan itu disengaja dan disadari

sebelum aktivitas belajar.

2) Perubahan itu positif dan aktif

Perubahan sebagai ciri belajar bersifat positif dan

aktif.Bersifat positif maksudnya perubahan itu bersifat baik,

bermanfaat, dan sesuai yang diharapkan oleh individu.

Perubahan bersifat aktif maksudnya perubahan terjadi dalam

diri individu merupakan hasil dari usahanya.

3) Perubahan itu efektif dan fungsional

Perubahan bersifat efektif, artinya perubahan itu berhasil

guna. Perubahan yang berhasil guna adalah perubahan yang

bermakna dan bermanfaat bagi diri individu. Perubahan

bersifat fungsional artinya perbahan itu relatif permanen dan

siap dibutuhkan setiap saat.

c. Tujuan Belajar

Belajar itu sendiri memiliki tujuan yang hendak dicapai.

Secara umum tujuan dari belajar adalah :

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

1) Untuk mendapatkan pengetahuan

Hal ini ditandai dengan pemilikan pegetahuan dan

kemampuan berpikir. Kemampuan pengembangan berpikir

membutuhkan adanya bahan pengetahuan, dan kemampuan

berpikir dapat memperluas pengetahuan.

2) Penanaman konsep dan keterampilan

Artinya bahwa penanaman konsep atau merumuskan

konsep memerlukan suatu keterampilan baik keterampilan

jasmani yang dapat dilihat dan dialami sehingga menitik

beratkan pada keterampilan gerak atau penampilan anggota

tubuh seseorang yang sedang belajar, atau keterampilan

rohani yang menyangkut persoalan penghayatan dan

ketrampilan berpikir serta kreativitas atau penyelesaian dan

merumuskan suatu masalah atau konsep.

3) Pembentukan sikap

Guru harus bertindak bijak dalam menumbuhkan sikap

mental, perilaku dan pribadi siswa. Guru harus cakap dalam

mengarahkan motivasi dan berpikir bahwa pribadi guru harus

dipakai seorang uswah (Kastolani, 2014: 67).

d. Prinsip-Prinsip Belajar

Tujuan dari belajar dapat tercapai secara maksimal apabila

dalam pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan

efisien. Hal itu dapat terwujud jika dalam pelaksanaannya

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

berpedoman pada prinsip-prinsip dari belajar. Prinsip-prinsip

belajar tersebut adalah sebagai berikut :

Pertama, prinsip belajar adalah perubahan tingkah laku.

Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar memiliki ciri sebagai

berikut :

1) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan

yang disadari.

2) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.

3) Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.

4) Positif atau berkomulasi.

5) Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.

6) Permanen atau tetap

7) Bertujuan dan terarah

8) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena

didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Ketiga, belajar

merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah

hasil interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya

(suprijono, Agus. 2011:4-5).

Sedangkan menurut Made Pidarta (1997: 197) mengutip

pendapat Gagne (dalam Kastolani, 2014: 69-70) mengatakan

bahwa prinsip belajar meliputi:

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

1) Kontiguitas, memberikan situasi atau materi yang mirip

dengan harapan pendidik tentang respon anak yang

diharapkan, beberapa kali secara berturut-turut.

2) Pengulangan, situasi dan respon anak diulang-ulang atau

dipraktekkan agar belajar lebih sempurna dan lebih lama

diingat.

3) Penguatan, respon yang benar misalnya diberi hadiah untuk

mempertahankan dan menguatkan respon itu.

4) Motivasi positif dan percaya diri dalam belajar.

5) Tersedia materi pelajaran yang lengkap untuk memancing

aktivitas anak-anak.

6) Ada upaya membangkitkan keterampilan intelektual untuk

belajar seperti apresepsi dalam mengajar.

7) Ada strategi yang tepat untuk mengaktifkan anak-anak dalam

belajar.

8) Aspek-aspek jiwa anak harus dapat dipengaruhi oleh faktor-

faktor dalam pengajaran.

Adapun menurut S. Nasution (dalam Kastolani, 2014: 71-

72) prinsip-prinsip belajar meliputi:

1) Agar seseorang (siswa) benar-benar belajar, maka siswa harus

mempunyai suatu tujuan.

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

2) Tujuan itu harus timbul dari atau berhubungan dengan

kebutuhan hidupnya dan bukan karena dipaksakan oleh orang

lain.

3) Seseorang itu harus bersedia mengalami bermacam-macam

kesukaran dan berusaha dengan tekun untuk mencapai tujuan

yang berharga baginya.

4) Belajar itu harus terbukti dari perubahan kelakuannya.

5) Selain tujuan pokok yang hendak dicapai, diperolehnya pula

hasil-hasil sampingan. Misalnya siswa tidak hanya bertambah

terampil membuat soal ilmu pengetahuan alam akan tetapi

juga memperoleh minat yang lebih besar untuk bidang studi

itu.

6) Belajar lebih berhasil dengan jalan berbuat atau melakukan

(learning by doing) .

7) Seseorang (siswa) belajar sebagai keseluruhan, tidak dengan

otaknya atau secara intekstual saja tetapi juga secara sosial,

emosional, etis dan sebagainya.

8) Seorang (siswa) memerlukan bantuan dan bimbingan dari

orang lain dalam belajar.

9) Belajar memerlukan insight. Apa yang dipelajari harus benar-

benar dipahami.

10) Disamping mengejar tujuan belajar yang sebenarnya seorang

(siswa) sering mengejar tujuan-tujuan lain.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

11) Belajar lebih berhasil apabila usaha untuk memberi sukses dan

menyenangkan.

12) Belajar hanya mungkin kalau ada kemauan dan hasrat untuk

belajar.

e. Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Muhibbin Syah (dalam Kastolani, 2014: 74) mengemukakan

secara global tentang faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu :

1) Faktor internal (faktor dalam diri siswa), yakni keadaan atau

kondisi jasmani dan rohani siswa.

2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi

lingkungan di sekitar siswa.

3) Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa

yang meliputi strategi dan metode yang dipergunakan siswa

untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi pelajaran.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (dalam Kastolani, 2014:

78), faktor yang mempengaruhi belajar dikategorikan menjadi

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi sikap

siswa terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar,

mengolah bahan belajar, menyimpan perolehan hasil belajar,

menggali hasil belajar yang tersimpan, kemampuan berprestasi

atau unjuk hasil belajar, kebiasaan belajar, dan cita-cita

siswa.Sedangkan faktor eksternalnya meliputi guru sebagai

pembina siswa, prasarana dan sarana pembelajaran, kebijakan

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

penilaian, lingkungan sosial siswa di sekolah dan kurikulum

sekolah.

Beberapa penjelasan mengenai faktor yang mempengaruhi

belajar yang telah diuraikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa

faktor yang mempengaruhi belajar tidak hanya bersumber dari

dalam diri siswa (faktor internal) tetapi juga bersumber dari luar

(faktor eksternal).

2. Hasil belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Gagne (dalam Suprijono, Agus. 2011: 6), hasil

belajarberupa :

1) Informasi verbal, yaitu kapabitas mengungkapkan

pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

2) Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan

mempresentasikan konsep dan lambang.

3) Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan

mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri.

4) Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan

serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi,

sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

5) Sikap, adalah kemampuan menerima atau menolak objek

berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah

knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman,

menjelaskan, meringkas, contoh), application (menerapkan),

analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis

(mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru),

dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap

menerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai),

organization (organisasi), characterization (karakterisasi). Domain

psikomotorik meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized

(Suprijono, Agus. 2011: 7).

Gagne dan Briggs (dalam Sam’s, Rosma Hartini. 2010: 33-

34) mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan yang

diperoleh seseorang sesudah mengikuti proses belajar. Adapun

kemampuan yang diperoleh sebagai hasil belajar adalah

keterampilan intelektual, strategi, kognitif, informasi verbal,

keterampilan motorik dan sikap.

Keterampilan intelektual adalah suatu keterampilan yang

membuat seseorang menjadi kompeten terhadap sesuatu sehingga

ia dapat mengklasifikasi, mengidentifikasi, mendemonstrasikan,

dan menggeneralisasikan suatu gejala. Startegi kognitif adalah

kemampuan seseorang untuk dapat mengontrol aktifitas

intelektualnya dalam mengatasi masalah.Informasi verbal adalah

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

kemampuan seseorang untuk dapat menggunakan bahasa lisan dan

tulisan dalam mengungkapkan suatu gagasan. Sikap adalah suatu

kecenderungan pada diri seseorang dalam menerima atau menolak

suatu sikap, sedangkan ketrampilan motorik adalah kemampuan

seseorang untuk mengkoordinasi semua gerakan secara teratur dan

lancar dalam keadaan sadar.

Berdasarkan beberapa definisi diatas hasil belajar adalah

kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah mengalami proses

pembelajaran dan dapat diukur melalui pengetahuan, pemahaman,

aplikasi, analisis, dan sintesis, yang diraih siswa dan merupakan

tingkat penguasaan setelah menerima pengalaman belajar. Adapun

hasil belajar tersebut meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah

afektif, dan ranah psikomotorik (Sam’s, Rosma Hartini. 2010: 37).

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Suryabrata (dalam Sriyanti, dkk. 2009: 23-25)

keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor ekstenal dan internal.

Faktor-faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang terdapat di luar diri

individu atau siswa. Faktor eksternal terdiri dari faktor

nonsosial dan faktor sosial.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

a) Faktor nonsosial

Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu

yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan

belajar.Kondisi fisik berupa cuaca, alat, gedung, dan

sejenisnya.

b) Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor di luar individu yang berupa

manusia.Faktor ini bisa meliputi keluarga, lingkungan

sekolah dan lingkungan masyarakat (termasuk teman

pergaulan anak).

2) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang ada dalam individu

atau siswa yang sedang belajar. Faktor ini terdiri dari faktor

fisiologis dan faktor psikologis.

a) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam

diri individu. Faktor fisiologis terdiri dari :

(1) Keadaan jasmani pada umumnya

Keadaan jasmani secara umum berupa tingkat

kesehatan dan kebugaran fisik individu. Apabila

badan individu dalam keadaan sehat dan bugar

maka akan mendukung hasil belajar. Sebaliknya,

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

jika badan individu dalam keadaan kurang bugar

dan kurang sehat akan menghambat hasil belajar.

(2) Keadaan fungsi-fungsi alat tertentu

Keadaan fungsi alat tertentu terkait dengan fungsi

panca indra yang ada dalam diri individu. Panca

indra merupakan pintu gerbang pengetahuan dalam

diri individu.

b) Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri

individu. Faktor psikis tersebut antara lain tingkat

kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian,

kematangan dan lain sebagainya.

c. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar merupakan suatu proses untuk

menggambarkan prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan

kriteria yang telah ditetapkan (Syah, 2010: 197). Sedangkan

menurut Sudijono (2011: 2) penilaian hasil belajar merupakan

suatu kegiatan atau proses penemuan nilai pendidikan, sehingga

dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Penilaian terhadap hasil belajar siswa mencakup :

1) Penilaian mengenai tigkat penguasaan siswa terhadap tujuan-

tujuan khusus yang ingin dicapai dalam unit-unit program

pengajaran yang bersifat terbatas.

2) Penilaian mengenai tingkat pencapaian siswa terhadap tujuan-

tujuan umum pengajaran.

d. Tujuan Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar dilakukan dengan tujuan untuk :

1) Mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa

dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu.

2) Mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam

kelompok kelasnya.

3) Mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar.

4) Mengetahui hingga sejauh mana siswa telah mendayagunakan

kapasitas kognitifnya (kemampuan belajar yang dimilikinya)

untuk keperluan belajar.

5) Mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode

mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar

mengajar.

Berdasarkan Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

Pasal 58 (1) penilaian hasil belajar siswa dilakukan untuk

memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar siswa

secara berkesinambungan (Syah, 2010: 198-199).

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

B. Metode Two Stay Two Stray

1. Pengertian MetodeTwo Stay Two Stray

Metode Two Stay Two Stray adalah suatu metode pembelajaran

kooperatif yang memberikan kesempatan bagi tiap kelompok untuk

melihat bagaimana cara kelompok lain dalam menyelesaikan suatu

masalah (Mastur Fauzi, 2013: 224). Menurut Samsul Ma’arif metode

Two Stay Two Stray atau dua tinggal dua tamu adalah salah satu

metode pembelajaran kooperatif yeng memberikan kesempatan kepada

kelompok untuk membagikan hasil dan informasi kepada kelompok

lain. Hal ini dilakukan karena banyak kegiatan belajar mengajar yang

diwarnai dengan kegiatan individu.

2. Langkah-Langkah Penerapan Metode Two Stay Two Stray

Adapun langkah-langkah dalam metode Two Stay Two Stray

menurut Mastur Fauzi (2013: 224) adalah sebagai berikut :

a. Guru membentuk kelompok dengan beranggotakan 4 orang.

b. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan oleh masing-masing

kelompok.

c. Setelah selesai dalam waktu tertentu, dua anggota kelompok

diminta bertamu ke dua kelompok lain yang berbeda.

d. Informasi yang didapat dari hasil melihat ke kelompok lain

dilaporkan ketika kembali ke kelompoknya dan digunakan untuk

menyempurnakan jawaban kelompoknya sendiri.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Two Stay Two Stray

a. Kelebihan Metode Two Stay Two Stray

Metode pembelajaran Two Stay Two Stray memiliki

kelebihan tertentu. Kelebihan metode tersebut adalah :

1) Dapat diterapkan pada semua kelas atau tingkatan.

2) Belajar siswa lebih bermakna.

3) Lebih berorientasi pada keaktifan berpikir siswa.

4) Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

5) Memberikan kesempatan terhadap siswa untuk menentukan

konsep sendiri dengan cara memecahkan masalah.

6) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menciptakan

kreatifitas dalam melakukan komunikasi dengan teman

sekelompoknya.

7) Membiasakan siswa untuk bersikap terbuka terhadap teman.

b. Kelemahan MetodeTwo Stay Two Stray

Selain memiliki kelebihan, metode Two Stay Two Stray ini

juga memiliki kekurangan. Kekurangan dari metode Two Stay

Two Stray ini adalah :

1) Membutuhkan waktu yang lama.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

2) Siswa cenderung tidak mau belajar dalam kelompok, terutama

yang tidak terbiasa belajar kelompok akan merasa asing dan

sulit untuk berkerjasama.

3) Bagi guru, membutuhkan banyak persiapan berupa materi,

dana, dan tenaga.

4) Siswa yang pandai dapat menguasai jalannya diskusi, namun

siswa yang kurang pandai memiliki kesempatan yang sedikit

untuk mengeluarkan pendapatnya.

5) Guru cenderung kesulitan dalam pengelolaan kelas.

Kekurangan dalam metode Two Stay Two Stray dapat diatasi

dengan mempersiapkan dan membentuk kelompok belajar yang

heterogen ditinjau dari segi jenis kelamin dan kemampuan

akademis. Pembentukan kelompok heterogen memberikan

kesempatan untuk saling mengajar dan saling mendukung

sehingga memudahkan pengelolaan kelas karena dengan adanya

satu orang yang berkemampuan akademis tinggi diharapkan bisa

membantu anggota kelompok yang lain (Ma’arif, Samsul.

http://sam-edogawa.blogspot.com/2012/11/metode-pembelajaran-

tsts-two-stay-two.html, diakses pada jum’at 12 Juni 2015 pukul

20.35).

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

C. Matematika

1. Pengertian Matematika

Matematika (dalam Susanto, 2013: 184) berasal dari bahasa latin

Manthanein atau Mathema yang berarti belajar atau hal yang

dipelajari, sedang dalam bahasa belanda matematika disebut wiskunde

atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran

(Depdiknas, 2001: 7). Matematika menurut Ruseffendi (dalam

Heruman, 2010: 1) adalah bahasa simbol ilmu deduktif yang tidak

menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola

keteraturan,dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang

tidak terdefinisikan ke unsur yang terdefinisikan, ke aksioma atau

postulat, dan akhirnya ke dalil.

Johnson dan Myklebust (dalam Hartini, 2010: 11) matematika

adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan

hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi

teoritisnya adalah untuk memudahkan pemikiran. Matematika

merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan

kemampuan berfikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi

dalam penyelesaiann masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta

memberikan dukungan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan

tehnologi. Oleh karena itu, matematika sebagai ilmu dasar perlu

dikuasai dengan baik oleh siswa, terutama sejak usia sekolah dasar

(Susanto, Ahmad, 2013: 184).

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

2. Langkah Pembelajaran Matematika

Menurut Dimyati (dalam Susanto, 2013: 186) pembelajaran

adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional,

untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada

penyediaan sumber belajar. Pembelajaran berarti aktivitas guru dalam

merancang bahan pengajaran agar proses pembelajaran dapat

berlangsung secara aktif dan bermakna. Pembelajaran matematika

adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk

mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan

kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan

mengkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan

penguasaan yang baik terhadap materi matematika (Susanto, Ahmad,

2013: 187).

Tujuan akhir dari pembelajaran matematika pada tingkat

madrasah ibtidaiyah adalah agar siswa terampil dalam menggunakan

berbagai konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi,

untuk menuju tahap keterampilan tersebut harus melalui langkah-

langkah benar yang sesuai dengan kemampuan dan lingkungan siswa.

Adapun langkah dalam pembelajaran matematika adalah sebagai

berikut :

a. Penanaman konsep dasar (penanaman konsep)

Penanaman konsep yaitu pembelajaran suatu konsep baru

matematika, ketika siswa belum pernah mempelajari konsep

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

tersebut. Kita dapat mengetahui konsep ini dari isi kurikulum,

yang dicirikan dengan kata “mengenal”. Pembelajaran penanaman

konsep dasar merupakan jembatan yang harus dapat

menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang konkret dengan

konsep baru matematikayang abstrak. Dalam kegiatan penanaman

konsep dasar ini, media atau alat peraga diharapkan dapat

digunakan untuk membantu kemampuan pola pikir siswa.

b. Pemahaman konsep

Pemahaman konsep merupakan pembelajaran lanjutan dari

penanaman konsep, yang bertujuan agar siswa lebih memahami

suatu konsep matematika. Pemahaman konsep terdiri atas dua

pengertian. Pertama, merupakan kelanjutan dari pembelajaran

penanaman konsep dalam suatu pertemuan. Kedua, pembelajaran

pemahaman konsep dilakukan pada pertemuan yang berbeda,

tetapi masih merupakan lanjutan dari penanaman konsep.

c. Pembinaan keterampilan

Pembinaan keterampilan yaitu pembelajaran lanjutan dari

penanaman konsep dan pemahaman konsep. Pembelajaran

pembinaan keterampilan bertujuan agar siswa lebih terampil

dalam menggunakan berbagai konsep matematika. Seperti halnya

dalam pemahaman konsep, pembinaan keterampilan juga terdiri

atas dua pengertian. Pertama, merupakan kelanjutan dari

penanaman konsep dan pemahaman konsep dalam suatu

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

pertemuan. Kedua, pembelajaran pembinaan keterampilan

dilakukan pada pertemuan yang berbeda, tapi masih merupakan

lanjutan dari penanaman dan pemahaman konsep (Heruman,

2010: 3).

3. Tujuan Pembelajaran Matematika di Madrasah Ibtidaiyah

Secara umum, tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar

adalah agar siswa mampu dan terampil dalam menerapkan matematika.

Secara khusus, tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar,

sebagaimana yang disajikan oleh Depdiknas adalah sebagai berikut :

a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar

konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes,

akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.

b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan

manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun

bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami

masalah, merancang model matematika, menyesuaikan model dan

menafsirkan solusi yang diperoleh.

d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau

media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam

kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat

dalam pemecahan masalah (Susanto, Ahmad, 2013: 190).

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

1. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal

Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi

adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria

tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling

rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan

dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

KKM ditetapkan oleh satuan pendidikan sebelum awal tahun

ajaran dimulai berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di

satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki

karakteristik yang hamper sama. Pertimbangan pendidik atau forum

MGMP secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan

KKM.

Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian

kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100. Target

ketuntasan secara nasional diharapkan mencapai minimal 75. KKM ini

menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta

didik. Kriteria ketuntasan minimal harus dicantumkan dalam Laporan

Hasil Belajar (LHB) sebagai acuan dalam menyikapi hasil belajar

peserta didik.

2. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal

a. Sebagai acuan pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik

sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

b. Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti

penilaian mata pelajaran.

c. Digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan

evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.

d. Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta

didik dan antara satuan pendidik dengan masyarakat.

e. Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi

tiap mata pelajaran.

3. Prinsip Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal

Penetapan KKM perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan

sebagai berikut :

a. Melalui metode kualitatif dan kuantitatif.

b. Melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator

dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake

peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan

standar kompetensi.

c. KKM setiap kompetensi dasar merupakan rata-rata dari indikator

yang terdapat dalam kompetensi dasar.

d. KKM setiap standar kompetensi merupakan rata-rata KKM

kompetensi dasar yang terdapat dalam standar kompetensi.

e. KKM mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-SK

yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran,

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapor)

peserta didik.

f. Indikator merupakan acuan bagi pendidik untuk membuat soal-soal

ulangan, baik ulangan harian, ulangan tengah semester maupun

ulangan akhir semester.

4. Langkah-Langkah Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal

Penetapan KKM dilakuakn oleh guru atau kelompok guru mata

pelajaran. Adapun langkah-langkah penetapan KKM adalah sebagai

berikut :

a. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran

dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu

kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik.

b. Hasil penetapan KKM disahkan oleh kepala sekolah untuk

dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian.

c. KKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak

yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas

pendidikan.

d. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian

dilaporkan kepada orang tua peserta didik.

5. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan kriteria

ketuntasan minimal adalah sebagai berikut :

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

a. Tingkat kompleksitas, kesulitan/kerumitan setiap indikator,

kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang harus dicapai

oleh peserta didik.

b. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan

pembelajaran pada masing-masing sekolah.

c. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di sekolah

yang bersangkutan.

E. Materi Skala yang Diaplikasikan dalam Penelitian

Materi matematika yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah

materi tentang perhitungan skala. Adapun penjelasan mengenai skala

adalah sebagai berikut :

1. Pengertian Skala

Skala merupakan bentuk perbandingan yang ditulis 1 : p, dengan

p adalah suatu bilangan asli.

Adapun kegunaan dari skala antara lain adalah :

a. Membuat desain satu bangunan

b. Membuat desain alat-alat modern

c. Menghitung luas suatu wilayah

d. Menghitung jarak suatu tempat

2. Macam – Macam Skala

a. Skala numerik

Skala numerik atau angka adalah skala peta yang

menggunakan angka atau bilagan pecahan sebagai pembanding

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

jarak. Skala ini dapat berupa perbandingan cm. Rumus standar

yang digunakan dalam perhitungan skala numeric adalah sebagai

berikut :

S =

Dengan :

S = Skala

JP = Jarak Peta

JS = Jarak Sebenarnya

b. Skala grafik (tongkat)

Skala grafik adalah jenis skala peta yang menggunakan

bentuk ruas garis bilangan sebagai pembanding.

Contoh : 0 1 2 3 4 5 cm

0 10 20 30 40 50 km

Arti dari skala grafik di atas ialah setiap 1 cm di peta sama dengan

10 km pada jarak sebenarnya. Apabila skala grafik tersebut diubah

menjadi skala angka maka didapatkan skala 1:1.000.000

c. Skala verbal

Skala verbal adalah skala peta yang dinatakan dalam bentuk

kalimat.

Contoh :

Satu cm berbanding lima puluh km

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Artinya bahwa 1 cm dip eta sama dengan 50 km pada jarak

sebenarnya.

(http://studyhardisthebest.blogspot.com/2011/04/pengertian-skala-

dan-macamnya.html diakses pada jumat, 12 Juni 2015 pada 20.30

WIB)

3. Perhitungan Skala

a. Perhitungan mencari Skala

Rumus untuk mencari skala adalah sbagai berikut :

S =

Contoh :

Jarak kota P ke Q pada peta adalah 48 cm, jarak dua kota

sebenarnya adalah 240 km.Berapakah skala pada peta tersebut?

Penyelesaian :

Diketahui :

JS = 240 km

JP = 48 cm

Ditanya :

Skala jarak kota P ke Q pada peta

Jawab :

S =

S =

S =

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

S =

Jadi, skala jarak kota P ke Q pada peta adalah 1 : 500.000

b. Mencari Jarak Sebenarnya

Rumus untuk mencari jarak sebenarnya adalah sebagai berikut :

JS = S x JP

Contoh :

Jarak antara kota P ke Qpada peta berskala 1:500.000 adalah 48

cm. Berapa km jarak kota P ke Q sebenarya?

Penyelesaian :

Diketahui :

S = 1:500.000

JP = 48 cm

Ditanya :

Jarak sebenarnya kota P ke Q

Jawab :

JS = S x JP

JS = 500.000 x 48 cm

JS = 24.000.000 cm

JS = 240 km

Jadi, jarak sebenarnya kota P ke Q adalah 240 km

c. Mencari Jarak Pada Peta

Rumus untuk mencari jarak pada peta adalah sebagai berikut :

JP =

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Contoh :

Jarak kota A ke B adalah 75 km. jarak tersebut akan digambar

pada sebuah peta yang berskala 1:500.000. berapa cm jarak dua

kota tersebut pada gambar?

Penyelesaian :

Diketahui :

JS = 75 km

S = 1:500.000

Ditanya :

Jarak kota A ke B pada peta

Jawab :

JP =

JP =

JP =

JP = 15 cm

Jadi, jarak kota A ke B pada peta adalah 15 cm

(Y.D Sumanto, dkk, 2008 :77-78)

F. Penerapan Metode Two Stay Two Straypada Materi Perhitungan

Skala

Penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode Two Stay

Two Stray dapat dimodifikasi oleh guru itu sendiri. Langkah-langkah

pembelajaran yang digunakan penulis tentang perhitungan skala dengan

menggunakan metode Two Stay Two Stray adalah sebagai berikut :

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

1. Guru menyampaikan tujuan yang harus dicapai siswa pada materi

perhitungan skala dengan metode Two Stay Two Stray.

2. Guru menjelaskan materi perhitungan skala, baik mengenai pengertian

skala, kegunaan skala, cara mencari skala, cara mencari jarak

sebenarnya, dan cara mencari jarak pada peta.

3. Guru mempersilahkan siswa bergabung dengan kelompok heterogen,

setiap kelompok terdiri dari 4 siswa.

4. Guru membagikan lembar kerja kelompok yang berisi soal tentang

pengertian skala, kegunaan skala, perhitungan mencari skala,

perhitungan mencari jarak sebenarnya dan perhitungan mencari jarak

pada peta.

5. Dua orang dari masing-masing kelompok bertamu ke kelompok lain

untuk memperoleh informasi dari penyelesaian soal mengenai

pengertian skala, kegunaan skala, perhitungan mencari skala,

perhitungan mencari jarak sebenarnya dan jarak pada peta yang

diberikan guru.

6. Siswa kembali ke kelompoknya untuk menyampaikan informasi

mengenai pengertian skala, kegunaan skala, perhitungan mencari

skala, perhitungan mencari jarak sebenarnya dan jarak pada peta yang

telah mereka dapatkan dan didiskusikan.

7. Guru bersama siswa membahas hasil kerja kelompok mengenai

pengertian skala, kegunaan skala, perhitungan mencari skala,

perhitungan mencari jarak sebenarnya dan jarak pada peta.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

8. Guru membagikan soal mengenai pengertian skala, kegunaan skala,

perhitungan mencari skala, perhitungan mencari jarak sebenarnya dan

jarak pada peta untuk dikerjakan secara individu .

9. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

hal yang belum diketahui dan guru menyimpulkan tentang pengertian

skala, kegunaan skala, bagaimana mencari skala, mencari jarak

sebenarnya dan mencari jarak pada peta.

G. Hasil Penelitian yang Relevan

Adapun beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan

penelitian ini yaitu tentang perhitungan skala dan metode pembelajaran

Two Stay Two Stray yang akan dijadikan sebagai kajian pustaka dalam

penelitian. Penelitian tersebut dilakukan oleh Robi (2012), Erika (2013),

Hasan (2015), dan Erma (2015).

Robi (2012) menulis skripsi berjudul Peningkatan Hasil Belajar

IPA Melalui MetodeTwo Stay Two Stray (TSTS) Pada Siswa Kelas IV SDN

02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa yang sebelumnya

hanya 31% meningkat pada siklus I menjadi 62% dan pada siklus II

meningkat lagi menjadi 92%.Hanya satu atau 8% siswa yang belum

mencapai ketuntasan belajar sampai dengan siklus II.

Relevansi penelitian Robi (2012) dengan penelitian penulis yaitu

sama-sama meneliti menggunakan metode Two Stay Two Stray,

Perbedaannya terletak pada materi yang diajarkan. Robi mengajarkan

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

materi IPA dan penulis mengajarkan materi matematika tantang

perhitungan skala.

Erika (2013) menulis skripsi berjudul Peningkatan Hasil Belajar

Matematika Siswa Pada Materi Perbandingan Dan Skala Menggunakan

Metode Numbered Heads Together Kelas V Semester 2 SD 1 Payaman

Kecamatan Mejobo Kudus Tahun 2012/2013. Hasil penelitian

menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hal initerbukti

dengan adanya peningkatan rata-rata siswa yang awalnya 64,71 menjadi

69,57 pada siklus I. Hasil belajar pada siklus II pun menunjukkan

peningkatan yaitu dengan rata-rata 77,08.

Relevansi penelitian Erika (2013) dengan penelitian penulis yaitu

sama-sama meneliti tentang materi skala. Namun perbedaannya terletak

pada metode yang digunakan, Erika menggunakan metode Numbered

Heads Together sedangkan penulis menggunakan metode Two Stay Two

Stray.

Hasan (2015) menulis skripsi berjudul Penggunaan Model

Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan hasil

belajar IPS Materi Mengenal Uang Bagi Siswa Kelas III Semester II SDN

Sidorejo Lor 03 Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil penelitian

tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa, hal itu

terbukti dengan rata-rata nilai siswa pada siklus I yaitu 73 sebanyak 30

siswa atau 71%. Sedangkan pada siklus II rata-rata kelas meningkat

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

menjadi 84, sebanyak 38 siswa atau 93 % dan pada siklus III rata-rata

kelas meningkat lagi menjadi 89 sebanyak 44 siswa atau 100 %.

Relevansi penelitian Hasan (2010) dengan penelitian penulis yaitu

sama-sama meneliti menggunakan metode Two Stay Two Stray,

perbedaannya terletak pada materi yang diajarkan. Hasan mengajarkan

materi mengenal uang pada pelajaran IPS dan penulis mengajarkan materi

perhitungan skala pada pelajaran matematika.

Erma (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Peningkatan Hasil

Belajar Matematika Materi Konsep Penaksiran Dalam Subtema

Bersyukur Atas Keberagaman Melalui Metode Two Stay Two Stray Pada

Siswa Kelas IV SDN Wonokerto Tahun 2014/2015 menjelaskan bahwa

penggunaan metode Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Hal ini terbukti dengan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I

adalah 76,2 dengan rincian siswa yang tuntas pada siklus I ada 7 siswa

atau 58% siswa. Hasil belajar siswa pada siklus II adalah 78,8 dengan

siswa yang tuntas pada siklus ini ada 8 siswa atau 67% siswa.

Relevansi penelitian Erma (2010) dengan penelitian penulis yaitu

sama-sama meneliti menggunakan metode Two Stay Two Stray.

Perbedaannya terletak pada materi yang diajarkan. Erma mengajarkan

materi tentang konsep penaksiran sedangkan penulis mengajarkan materi

tentang perhitungan skala.

Hasil penelitian yang dilakukan Robi (2012), Erika (2013), Hasan

(2015), Erma (2015) menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

kelas dari tiap siklusnya. Hal tersebut menjadi salah satu alasan penulis

dalam melakukan penelitian dengan metode Two Stay Two Stray pada

materi perhitungan skala untuk meningkatkan hasil belajar matematika.

Beberapa penelitian yang dilakukan oleh Robi (2012), Erika (2013),

Hasan (2015), Erma (2015) memiliki relevansi dengan judul penelitian

penulis yaitu Penerapan Metode Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray

Pada Perhitungan Skala Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika

Siswa Kelas V MIN Kebonan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali

Tahun Pelajaran 2014/2015. Kesamaan tersebut terletak pada metode

pembelajaran yang digunakan yaitu metode Two Stay Two Stray serta

materi yang diajarkan yaitu tentang perhitungan skala.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

H. Kerangka Teori

Gambar 1. Kerangka Teori

Permasalahan pembelajaran di kelas :

Siswa pasif

Monoton

Kegiatan belajar individual

Pembelajaran berpusat pada guru

Penggunaan metode pembelajaran kurang tepat

Proses pembelajaran membosankan

Tidak adanya kerja kelompok

Desain Pembelajaran

Langkah-langkah metode Two Stay Two Stray:

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Menjelaskan materi

Membentuk kelompok

Memberikan permasalahan

Bertamu ke kelompok lain untuk memperoleh informasi

Melaporkan perolehan informasi ke kelopmpok sendiri

Pembahasan permasalahan (evaluasi)

Hipotesis

Penerapan metode Two Stay Two Stray pada perhitungan skala dapat

meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V MIN Kebonan

Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2014/2015

Penyebab munculnya masalah

Alternatif Penyelesaian

Penerapan metode Two Stay

Two Stray pada perhitungan

skala

Diaplikasikan melalui PTK

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

1. Lokasi Penelitian:

Alamat Penelitian : MIN Kebonan kelas V. Kec. Karanggede Kab.

Boyolali

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Pecahan

Kelas/Semester : V/II

2. Keadaan guru MIN Kebonan kelas V, Kec, Karanggede, Kab. Boyolali.

Guru di MIN Kebonan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali

berjumlah 16 orang yang terdiri dari 15 PNS dan 1 orang guru wiyata

bakti. Berdasarkan kompetensi dari ke 16 guru tersebut 15 orang

berijazah SI dan 1 orang berijazah DII. Berikut ini dapat diketahui data

lengkap tentang guru di MIN Kebonan Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Tabel 3.1 Guru MIN Kebonan Kelas V

No Nama Tempat Tanggal

Lahir

L/P Ijazah Jabatan

1 Chisbulloh, S.Ag 16 September 1968 L S1 Kepala Sekolah

2 Sulhan, S.Ag 2 Maret 1970 L S1 Wakil Kepala

Sekolah

3 Siti Mahmudah,

S.Ag

20 Desmber 1972 P S1 Guru Kelas

4 Umi Zakia, S.PdI 26 Februari 1976 L S1 Guru Kelas

5 Rusno, S.Pd 17 Oktober 1971 L S1 Guru Mapel

6 Siti Abidah Amin,

S.PdI

13 Februari 1970 P S1 Guru Kelas

7 Muntamah, S.PdI 9 September 1971 P S1 Guru Mapel

8 Muhkuri, S.Pd 8 Februari 1967 L SI Guru Kelas

9 Fahrudin, S.PdI 3 Oktober 1978 L S1 Guru Kelas

10 Musyawiroh,

S.PdI

19 Maret 1969 P S1 Guru Mapel

11 Supiyatun, S.PdI 10 November 1972 P S1 Guru Kelas

12 Suratmi, A.Ma 12 September 1978 P DII Guru Mapel

13 Sutrisno, S.PdI 9 Juni 1980 L SI Guru Kelas

14 Mahfud, S.PdI 29 Juli 1967 L SI Guru Kelas

15 Sulistiyo, S.PdI 28 Desember 1978 P SI Guru Kelas

16 Ahmad Musta’in,

S.Pd

12 September 1987 L SI Guru Olahraga

3. Keadaan Siswa

Siswa di MIN Kebonan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali

dari kelas I sampai kelas VI Tahun Pelajaran 2014/2015 berjumlah 284

siswa yang terdiri dari 134 siswa laki-laki dan 160 siswa perempuan.

Data siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Tabel 3.2 Jumlah Siswa Perkelas di MIN Kebonan

NO KELAS

SISWA

JUMLAH Laki-

Laki Perempuan

1 I 25 23 48

2 II 30 23 53

3 III 20 24 44

4 IV 27 22 49

5 V 18 33 51

6 VI 14 25 39

JUMLAH 134 160 284

4. Deskripsi Kondisi Awal Siswa

Berikut ini adalah kondisi awal sebelum diadakannya penelitian

tindakan kelas yaitu pada kelas V MIN Kebonan Kecamatan Karangede

Kabupaten Boyolali dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari 7 siswa

laki – laki dan 13 siswa perempuan. Hasil belajar dikelompokkan

menjadi 2 kategori yaitu tuntas dan belum tuntas yang dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.3 Hasil Perolehan Nilai Rata – rata Harian Matematika

Sebelum dilaksanakan PTK

No Nama Nilai Keteranga

Tuntas Belum Tuntas

1 Alya Widya Kusuma 78 Tuntas

2 Astiasmuti 70 Tuntas

3 Asna Takiya 65 Belum Tuntas

4 Anas Soni E. 48 Belum Tuntas

5 Cahyo Putro S. 50 Belum Tuntas

6 Dwi Purwanti 52 Belum Tuntas

7 Devi Setya Ningrum 50 Belum Tuntas

8 Fatiyah Zahra S. 70 Tuntas

9 Hasti Nur Rahma 72 Tuntas

10 Irma Nur Hasanah 75 Tuntas

11 M. Abdur Rouf 60 Belum Tuntas

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

12 M.Roid Naufal 52 Belum Tuntas

13 Nafisa Nur Aini 70 Tuntas

14 Naufal P. Yulianto 58 Belum Tuntas

15 Nur cholis 45 Belum Tuntas

16 Oka Mahendra 48 Belum Tuntas

17 Qothrunnada Safa 68 Belum Tuntas

18 Windi Sabrina Dewi 70 Tuntas

19 S. Mar’atussolikhah 72 Tuntas

20 S. Arifah 74 Tuntas

KKM = 70

Tabel 3.4 Hasil Perolehan Nilai Ujian Semester 1 Pelajaran Matematika

Sebelum dilaksanakan PTK

No Nama Nilai Keteranga

Tuntas Belum Tuntas

1 Alya Widya

Kusuma

78 Tuntas

2 Astiasmuti 70 Tuntas

3 Asna Takiya 70 Tuntas

4 Anas Soni E. 55 Belum Tuntas

5 Cahyo Putro S. 50 Belum Tuntas

6 Dwi Purwanti 58 Belum Tuntas

7 Devi Setya Ningrum 60 Belum Tuntas

8 Fatiyah Zahra S. 70 Tuntas

9 Hasti Nur Rahma 75 Tuntas

10 Irma Nur Hasanah 60 Belum Tuntas

11 M. Abdur Rouf 58 Belum Tuntas

12 M.Roid Naufal 70 Tuntas

13 Nafisa Nur Aini 72 Tuntas

14 Naufal P. Yulianto 70 Tuntas

15 Nur cholis 62 Belum Tuntas

16 Oka Mahendra 58 Belum Tuntas

17 Qothrunnada Safa 60 Belum Tuntas

18 Windi Sabrina Dewi 78 Tuntas

19 S. Mar’atussolikhah 70 Tuntas

20 S. Arifah 72 Tuntas

KKM = 70

5. Karakteristik Siswa

Data keadaan siswa kelas V di MIN Kebonan Kecamatan Karanggede

Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 20

adalah sebagai berikut :

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Tabel 3.5 Daftar Nama Siswa Kelas V MIN Kebonan

No Nama

Siswa

L/P Nama

Ayah

Pendidika

n Ayah

Pekerjaan

Ayah

Alamat

1 Alya Widya

Kusuma

P Eko

Windo

Haryanto

SMA Wiraswasta Karanggede

2 Astiasmuti P Roni

Kuncoro

SMA Wiraswasta Karanggede

3 Asna Takiya P M. Qasim SMA Wiraswasta Karanggede

4 Anas Soni

Eka A.

L Marwoko SMA Wiraswasta Karanggede

5 Cahyo Putro

S.

L Suwondo SMA Wiraswasta Karanggede

6 Dwi

Purwanti

P Mulyono SMP Wiraswasta Suruh

7 Devi

Setyaningru

m

P Juhdi SMA Wiraswasta Karanggede

8 Fatiyah

Zahra S.

P Joko

Widodo

SMA Perangkat

Desa

Karanggede

9 Hasti Nur

Rahma

P Mustofa

Hadan

SMP Wiraswasta Karanggede

10 Irma Nur K. P Kemat SMP Wiraswasta Karanggede

11 M. Abdur

Rouf

L Musliman SMP Wiraswasta Karanggede

12 M. Roid

Naufal

L Sarto SMP Wiraswasta Karanggede

13 Nafisa Nur

Aini

P M.

Simanto

SMA Wiraswasta Karanggede

14 Noval P

Yulianto

L M. Eko

Zulianto

SMA Wiraswasta Karanggede

15 Nurcholis L Muhsinin SMP Wiraswasta Karanggede

16 Oka

Mahendra

L Sunarto SMA Wiraswasta Karanggede

17 Qothrunnada

Safa

P M. Taufik SMA Wiraswasta Karanggede

18 Windi

Sabrina D.

P Joko

Susilo

SMA Wiraswasta Karanggede

19 S.

Mar’atussoli

kah

P M.

Haryono

SMA Wiraswasta Karanggede

20 Siti Arifah P Muhri SMP Wiraswasta Karanggede

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

6. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran matematika semester II

tahun ajaran 2014-2015. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus.

Penelitian tersebut menggunakan jam mata pelajaran matematika sesuai

dengan jadwal pelajaran matematika kelas V MIN Kebonan.

Waktu pelaksanaan sebagai berikut:

1) Kegiatan siklus I, tanggal 12 Mei 2014.

2) Kegiatan siklus II, tanggal 23 Mei 2014.

B. Deskripsi Siklus I

1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan:

a. Pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama dilaksanakan pada 12

Mei 2015.

b. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

menggunakan metode Two Stay Two Stray.

Mempersiapkan RPP yang disesuaikan dengan Standar

Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator. Adapun Standar

Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator pada siklus I adalah

sebagai berikut :

1) Standar Kompetensi

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

2) Kompetensi Dasar

Menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan

skala.

3) Indikator

Mengetahui skala dan kegunaannya.

Menyelesaikan perhitungan mencari skala.

c. Menyiapkan perangkat

Perangkat yang disiapkan pada siklus I meliputi absen siswa

kelas V MIN Kebonan, lembar pengamatan guru pada pelaksanaan

pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Stay Two

Stray dan lembar pengamatan siswa pada pelaksanaan

pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Two Stay

Two Stray, soal mengenai pengertian skala, kegunaan skala dan

perhitungan mencari skala serta lembar penilaian. Absensi

digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan

guru dan siswa disusun untuk mengamati seluruh rangkaian proses

kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode Two Stay Two

Stray. Soal digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

menggunakan metode Two Stay Two Stray yang kemudian

dicantumkan dalam lembar penilaian.

2. Tindakan

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2015.

Penelitian siklus I ini sudah menggunakan metode Two Stay Two Stray

dengan waktu 2 x 35 menit. Materi yang diajarkan pada pertemuan ini

adalah tentang pengertian skala, kegunaan, dan cara menyelesaikan

perhitungan skala. Adapun langkah – langkah pembelajarannya sebagai

berikut :

a. Pendahuluan

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa

bersama dengan siswa, memotivasi siswa dan menyampaikan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

b. Kegiatan inti

1) Guru menjelaskan pengertian skala, kegunaan skala dan cara

menyelesaikan perhitungan skala.

2) Guru mempersilahkan siswa bergabung dengan kelompok

heterogen.

3) Guru membagikan lembar kerja kelompok yang berisi soal

tentang pengertian skala, kegunaan skala, perhitungan mencari

skala.

4) Dua orang dari masing-masing kelompok bertamu ke

kelompok lain untuk memperoleh informasi dari penyelesaian

soal mengenai pengertian skala, kegunaan skala, dan

perhitungan mencari skala yang diberikan guru.

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

5) Siswa kembali ke kelompoknya untuk menyampaikan

informasi mengenai pengertian skala, kegunaan skala, dan

perhitungan mencari skala yang telah mereka dapatkan dan

didiskusikan.

6) Guru bersama siswa membahas hasil kerja kelompok

mengenai pengertian skala, kegunaan skala, dan perhitungan

mencari skala.

7) Guru membagikan soal mengenai pengertian skala, kegunaan

skala, dan perhitungan mencari skala untuk dikerjakan secara

individu.

8) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

mengenai hal yang belum diketahui dan guru menyimpulkan

tentang pengertian skala, kegunaan skala, dan cara

menyelesaikan perhitungan skala.

c. Penutup

1) Guru mengomentari hal yang terjadi dalam pembelajaran yaitu

mengomentari siswa yang bermain sendiri agar pada

pertemuan berikutnya bisa lebih memperhatkan dan guru

menyampaikan materi yang akan datang yaitu tentang

perhitungan mencari jarak sebenarnya dan jarak pada peta.

2) Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam.

3. Observasi

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Tahap observasi dilakukan secara langsung dengan menggunakan

lembar observasi yang telah disusun. Observasi dilakukan untuk

mengetahui ketepatan dalam menerapkan langkah – langkah

pembelajaran dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray.

Berdasarkan observasi yang dilaksanakan peneliti, dapat diketahui

bahwa sebagian siswa berperan aktif dalam kelompok. Hal ini dapat

dilihat ketika siswa saling berkunjung ke kelompok lain untuk

mendapatkan pengertian skala, kegunaan skala, dan perhitungan mencari

skala. Selain itu, dalam diskusi sebagian siswa juga aktif bertanya

tentang skala dan kegunaannya serta cara mengubah satuan dalam skala,

dan siswa yang sudah mengerti tentang jawaban dari pertanyaan tersebut

mau untuk memberi tahu jawabannya.

Berdasarkan hasil perolehan nilai dapat diketahui bahwa rata – rata

hasil belajar matematika dengan metode Two Stay Two Stray pada siklus

I adalah 73,6.

4. Refleksi

Pada siklus I ini baru 75% siswa yang mencapai nilai ≥70 atau 15

siswa. Selama observasi berlangsung masih ditemukan masalah –

masalah yaitu ketika guru memberikan tugas untuk dikerjakan oleh

masing-masing kelompok, masih ada beberapa siswa dari anggota

kelompok yang tidak ikut mengerjakan, tetapi malah bermain sendiri.

Sebagian siswa masih belum paham mengenai apa yang dilakuakn ketika

bertamu ke kelompok lain, akibatnya ketika kembali ke kelompok

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

masing-masing mereka tidak memahami tentang apa yang mereka

peroleh.

Belum tercapainya indikator keberhasilan yang telah ditetapkan

penulis serta adanya masalah-masalah tersebut di atas maka penulis akan

melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada

siklus I. Langkah yang dilakukan untuk mengadakan perbaikan pada

siklus berikutnya adalah memahamkan siswa tentang apa yang harus

mereka lakukan pada tahapan demi tahapan dalam pembelajaran.

C. Deskripsi Siklus II

1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan:

a. Pelaksanaan tindakan kelas siklus kedua dilaksanakan pada 23 Mei

2015.

b. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

menggunakan metode Two Stay Two Stray.

Mempersiapkan RPP yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi,

Kompetensi Dasar, dan Indikator. Adapun Standar Kompetensi,

Kompetensi Dasar dan Indikator pada siklus II adalah sebagai

berikut :

1) Standar Kompetensi

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

2) Kompetensi Dasar

Menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan skala.

3) Indikator

Menyelesaikan perhitungan mencari jarak sebenarnya.

Menyelesaikan perhitungan mencari jarak peta.

4) Menyiapkan perangkat

Perangkat yang disiapkan pada siklus II meliputi absen

siswa kelas V MIN Kebonan, lembar pengamatan guru pada

pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan

metode Two Stay Two Stray dan lembar pengamatan siswa pada

pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan

metode Two Stay Two Stray, soal mengenai pengertian skala,

kegunaan skala dan perhitungan mencari skala serta lembar

penilaian. Absensi digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa.

Lembar pengamatan guru dan siswa disusun untuk mengamati

seluruh rangkaian proses kegiatan pembelajaran yang

menggunakan metode Two Stay Two Stray. Soal digunakan untuk

mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan metode Two

Stay Two Stray yang kemudian dicantumkan dalam lembar

penilaian.

2. Tindakan

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2015.

Penelitian siklus II ini menggunakan metode Two Stay Two Stray dengan

waktu 2 x 35 menit. Materi yang diajarkan pada pertemuan ini adalah

tentang perhitungan mencari jarak pada peta dan jarak sebenarnya.

Adapun langkah – langkah pembelajarannya sebagai berikut :

a. Pendahuluan

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa

bersama dengan siswa, memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

b. Kegiatan inti

1) Guru menjelaskan cara menyelesaikan perhitungan jarak

sebenarnya dan jarak pada peta.

2) Guru mempersilahkan siswa bergabung dengan kelompok

heterogen.

3) Guru membagikan lembar kerja kelompok yang berisi soal

tentang perhitungan mencari jarak sebenarnya dan jarak pada

peta.

4) Dua orang dari masing-masing kelompok bertamu ke kelompok

lain untuk memperoleh informasi dari penyelesaian soal

mengenai perhitungan mencari jarak sebenarnya dan jarak pada

peta yang diberikan guru.

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

5) Siswa kembali ke kelompoknya untuk menyampaikan informasi

mengenai perhitungan mencari jarak sebenarnya dan jarak pada

peta yang telah mereka dapatkan dan didiskusikan.

6) Guru bersama siswa membahas hasil kerja kelompok mengenai

perhitungan mencari jarak sebenarnya dan jarak pada peta.

7) Guru membagikan soal mengenai perhitungan mencari jarak

sebenarnya dan jarak pada peta untuk dikerjakan secara

individu.

8) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang hal yang belum diketahui dan guru menyimpulkan

tentang bagaimana cara mencari jarak sebenarnya dan jarak pada

peta.

c. Penutup

1) Guru mengomentari hal yang terjadi dalam pembelajaran yaitu

mengomentari siswa yang belum berani untuk mengungkapkan

pendapat agar berlatih untuk mengungkapkan pendapatnya.

2) Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam.

3. Observasi

Pada siklus II ini keadaan kelas menjadi lebih ramai dari

sebelumnya, karena semua siswa berperan aktif dalam pembelajaran

seperti ketika bertamu ke kelompok lain, ketika menyampaikan informasi

mengenai perhitungan jarak sebenarnya dan jarak pada peta, maupun

ketika melakukan tanya jawab dalam diskusi kelompok.

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Siswa yang semula diam dan bermain sendiri akhirnya ikut

berperan aktif. Siswa juga sudah melakukan tugas dalam kelompok

dengan baik, baik ketika menjadi tamu maupun penerima tamu. Selain itu

siswa menjadi berani untuk mengungkapkan pendapat untuk

memecahkan masalah mengenai perhitungan jarak sebenarnya dan jarak

pada peta serta siswa juga lebih bersemangat ketika mengerjakan soal

mengenai perhitungan jarak sebenarnya dan jarak pada peta karena

mereka sudah lebih paham bagaimana cara menyelesaikan soal yang

diberikan oleh guru.

Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh siswa dapat diketahui

bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I. Hal ini

terbukti dengan rata – rata hasil belajar siswa yaitu 85,35.

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Angket Siklus I

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus 1

dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2014 di kelas V dengan jumlah 20

siswa. Adapun proses belajar mengacu pada rencana pembelajaran

yang telah disiapkan. Setelah hasil dari siklus I peneliti melakukan

penyebaran angket umpan balik siswa terhadap kegiatan belajar

menggunakan metode Two Stay Two Stray pada mata pelajaran

matematika.

Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan angket yang terdiri

dari item yang masing – masing pertanyaan disediakan alternatif

jawaban dengan rincian bobot sebagai berikut:

Alternatif jawaban Ya, memiliki bobot nilai 1

Alternatif jawaban Tidak, memiliki bobot nilai 0

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Tabel 4.1 Rekapitulasi Angket Umpan Balik Siswa Siklus I

No Nama siswa Jumlah Persentase Kriteria

1 Alya Widya Kusuma 7 70% Sangat Senang

2 Astiasmuti 6 60% Sangat Senang

3 Asna Takiya 7 70% Sangat Senang

4 Anas Soni E. 6 60% Senang

5 Cahyo Putro S. 5 50% Senang

6 Dwi Purwanti 7 70% Sangat Senang

7 Devi Setya Ningrum 5 50% Senang

8 Fatiyah Zahra S 2 20% Tidak Senang

9 Hasti Nur Rahma 5 50% Senang

10 Irma Nur Hasanah 7 70% Sangat Senang

11 M. Abdur Rouf 6 60% Senang

12 M.Roid Naufal 6 60% Senang

13 Nafisa Nur Aini 5 50% Senang

14 Naufal P. Yulianto 5 50% Senang

15 Nur cholis 6 60% Senang

16 Oka Mahendra 4 40% Senang

17 Qothrunnada Safa 4 40% Senang

18 Windi Sabrina Dewi 8 80% Sangat Senang

19 S. Mar’atussolikhah 5 50% Senang

20 S. Arifah 2 20% Tidak Senang

Jumlah 107 1070%

Rata-Rata 53% Senang

Pedoman Penilaian :

P =

Keterangan : Kriteria :

P = Persentase Tidak senang : < 32%

F = Frekuensi Senang : < 33% - 66%

N = Jumlah Butir Pertanyaan Sangat Senang : < 67% - 100%

Berdasarkan Tabel 20 mengenai angket umpan balik siswa

terhadap penerapan metode Two Stay Two Stray dapat diketahui

bahwa rata-rata siswa senang terhadap penerapan metode tersebut

dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata – rata

angket siswa yaitu 53% yang termasuk kedalam kategori senang.

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

2. Angket Siklus II

Setelah hasil dari siklus I peneliti melakukan penyebaran angket

umpan balik siswa terhadap kegiatan belajar menggunakan metode

Two Stay Two Stray pada mata pelajaran matematika. Untuk

mengetahui jawaban dari pertanyaan angket yang terdiri dari item

yang masing – masing pertanyaan disediakan alternatif jawaban

dengan rincian bobot sebagai berikut:

Alternatif jawaban Ya, memiliki bobot nilai 1

Alternatif jawaban Tidak, memiliki bobot nilai 0

Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Umpan Balik Siswa Siklus II

No Nama siswa Jumlah Persentase Kriteria

1 Alya Widya Kusuma 10 100% Sangat Senang

2 Astiasmuti 9 90% Sangat Senang

3 Asna Takiya 10 100% Sangat Senang

4 Anas Soni E. 7 70% Sangat Senang

5 Cahyo Putro S. 9 90% Senang Sangat

6 Dwi Purwanti 10 100% Sangat Senang

7 Devi Setya Ningrum 10 100% Sangat Senang

8 Fatiyah Zahra S 10 100% Sangat Senang

9 Hasti Nur Rahma 10 100% Sangat Senang

10 Irma Nur Hasanah 10 100% Sangat Senang

11 M. Abdur Rouf 8 80% Sangat Senang

12 M.Roid Naufal 8 80% Sangat Senang

13 Nafisa Nur Aini 10 100% Sangat Senang

14 Naufal P. Yulianto 10 100% Sangat Senang

15 Nur cholis 10 100% Sangat Senang

16 Oka Mahendra 8 80% Sangat Senang

17 Qothrunnada Safa 10 100% Sangat Senang

18 Windi Sabrina Dewi 10 100% Sangat Senang

19 S. Mar’atussolikhah 9 90% Sangat Senang

20 S. Arifah 10 100% Sangat Senang

Jumlah 188 1880%

Rata-Rata 94% Sangat Senang

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Pedoman Penilaian :

P =

Keterangan : Kriteria :

P = Persentase Tidak senang : < 32%

F = Frekuensi Senang : < 33% - 66%

N = Jumlah Butir Pertanyaan Sangat Senang : < 67% - 100%

Berdasarkan Tabel 21 mengenai angket umpan balik siswa

terhadap penerapan metode Two Stay Two Stray pada siklus II dapat

diketahui bahwa rata-rata siswa sangat senang terhadap penerapan

metode tersebut dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari

persentase rata – rata angket siswa yaitu 94% yang termasuk kedalam

kategori sangat senang.

Pemberian angket kepada siswa ini bertujuan untuk

mengumpulkan informasi mengenai pendapat siswa terhadap

penerapan metode Two Stay Two Stray dalam pembelajaran

matematika materi perhitungan skala. Selain itu angket juga

digunakan untuk menjamin validitas informasi yang diperoleh

mengenai penerapan metode tersebut.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

B. Pembahasan

1. Siklus 1

a. Perencanaan (planning)

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I dilakukan

pada tanggal 12 Mei 2015 di kelas V MIN Kebonan. Jumlah siswa

adalah 20 anak dengan proses sebagai berikut :

Setelah tanda bahwa pembelajaran akan dimulai, penulis

masuk kelas V yang telah dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti

mengucapkan salam, kemudian berdo’a selanjutnya

memperkenalkan diri dan mengabsen kehadiran siswa. Penulis

mengajak siswa untuk menyanyi dan bertepuk tangan, selanjutnya

menjelaskan tujuan yang akan dicapai pada pembelajaran, yaitu

untuk mengetahui perhitungan skala dan kegunaan skala.

b. Tindakan (action)

Guru menjelaskan kepada siswa tentang pengertian skala,

kegunaan skala dan cara menghitung dalam mencari skala.

Selanjutnya guru meminta siswa untuk bergabung kedalam

kelompok heterogen yang telah dibentuk, masing-masing

kelompok terdiri dari 4 orang. Setiap kelompok diberi persoalan

tentang pengertian skala, kegunaan skala, dan perhitungan mencari

skala untuk didiskusikan, namun soal untuk setiap kelompok

berbeda. Setelah diskusi setiap kelompok mengirimkan dua orang

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

untuk bertamu ke kelompok lain. Dua orang yang tinggal dalam

kelompok bertugas membagikan hasil dan informasi tentang

diskusi yang telah dilakukan ke tamu mereka. Selesai bertamu ke

semua kelompok, tamu kembali ke kelompoknya masing-masing

untuk melaporkan temuan mereka dari kelompok lain. Siswa dan

guru membahas hasil kerja kelompok. Kemudian guru

membagikan soal mengenai pengertian skala, kegunaan skala, dan

perhitungan skala untuk diselesaikan secara idividu yang nantinya

dikumpulkan di meja guru untuk dikoreksi.

c. Pengamatan (Observasi)

Berikut adalah instrumen yang digunakan dalam penelitian

penulis :

1) Lembar Pengamatan Guru

Selama proses pembelajaran, penulis mengamati

keterampilan guru dalam mengajar pembelajaran matematika

melalui metode Two Stay Two Stray. Berikut rekapitulasi hasil

pengamatan guru dalam pembelajaran matematika dengan

metode Two Stay Two Stray:

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Guru pada

Pembelajaran Matematika melalui Metode Two Stay Two Stray

Siklus I

No Keterampilan/Kemampuan Guru

dalam Mengajar

Jumlah Rata-

Rata

Kriteria

1 Menyampaikan tujuan pembelajaran

dan memotivasi siswa untuk belajar

12 3 Baik

2 Membagi siswa dalam beberapa

kelompok

5 2,5 Baik

3 Presentasi materi skala dan kegunaan

skala

3 3 Baik

4 Membimbing siswa dalam kegiatan

kelompok dan membahas hasil

kerjakelompok

8 2 Cukup

5 Memberikan penghargaan kepada

kelompok dan memberikan soal

evaluasi

5 2,5 Baik

6 Memberikan kesepatan kepada siswa

untuk bertanya

2 2 Baik

Jumlah 35 15

Rata-Rata 2,5 Baik

Kategori rata-rata:

0,0 – 0,8 = Kurang sekali

0,9 – 1,6 = Kurang

1,7 – 2,4 = Cukup

2,5 – 3,2 = Baik

3,3 – 4 = Baik sekali

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses

pembelajaran, keterampilan/kemampuan guru dalam

pembelajaran matematika dengan metode Two Stay Two Stray

dapat dikategorikan baik, yaitu dengan rata – rata 2,5. Namun

dalam pengkondisian siswa guru masih kurang, sehingga siswa

masih banyak yang bermain sendiri. Kemampuan guru dalam

melibatkan siswa agar aktif dalam pembelajaran juga masih

kurang. Sehingga perlu diadakan perbaikan pada siklus

berikutnya.

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

2) Lembar Pengamatan Siswa

Selama proses pembelajaran, penulis juga mengamati

kegiatan pembelajaran pada kemampuan siswa dalam

mengikuti pembelajaran matematika melalui metode Two Stay

Two Stray. Berikut rekapitulasi hasil pengamatan siswa dalam

pembelajaran matematika dengan metode Two Stay Two Stray :

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Siswa pada

Pembelajaran Matematika melalui Metode Two Stay Two Stray

Siklus I

No Keterampilan/Kemampuan

Siswa dalam Pembelajaran

Jumlah Rata-

Rata

Kriteria

1 Memahami tujuan pembelajaran

dan termotivasi untuk belajar

8 1,6 Kurang

2 Siswa berkelompok sesuai

kelompoknya

4 2 Cukup

3 Memahami materi skala dan

kegunaan skala

2 2 Cukup

4 Aktif dalam kegiatan kelompok 7 1,7 Cukup

5 Mengerjakan soal evalusi dan

menerima penghargaan

6 3 Baik

6 Siswa bertanya tentang hal yang

belum diketahui mengenai skala

2 2 Baik

Jumlah 29 12,3

Rata-Rata 2,05 Cukup

Kategori rata-rata:

0,0 – 0,8 = Kurang sekali

0,9 – 1,6 = Kurang

1,7 – 2,4 = Cukup

2,5 – 3,2 = Baik

3,3 – 4 = Baik sekali

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Berdasarkan hasil pengamatan siswa dalam proses

pembelajaran, keterampilan/kemampuan siswa dalam

pembelajaran matematika dengan metode kooperatif tipe Two

Stay Two Stray dapat dikategorikan cukup, yaitu dengan rata-

rata 2,05. Masih ada siswa yang belum mengikuti tahapan

demi tahapan dalam pembelajaran, masih ada siswa yang

belum mau untuk bekerja kelompok tetapi mereka malah asik

bermain sendiri saat kegiatan kelompok berlangsung. Siswa

juga kurang aktif dalam pembelajaran, baik ketika tanya jawab

maupun diskusi kelompok. Oleh karena itu, perlu adanya

perbaikan pada siklus berikutnya.

3) Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa dikategorikan kedalam dua kategori,

yaitu tuntas dan tidak tuntas. Untuk mengetahui ketuntasan

siswa digunakan nilai Kriteria ketuntasan Minimal (KKM)

kelas V materi perhitungan skala yaitu 70.

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

No Nama Nilai Keteranga

Tuntas Belum Tuntas

1 Alya Widya Kusuma 85 Tuntas

2 Astiasmuti 72 Tuntas

3 Asna Takiya 80 Tuntas

4 Anas Soni E. 68 Belum Tuntas

5 Cahyo Putro S. 74 Tuntas

6 Dwi Purwanti 80 Tuntas

7 Devi Setya Ningrum 60 Belum Tuntas

8 Fatiyah Zahra S. 84 Tuntas

9 Hasti Nur Rahma 76 Tuntas

10 Irma Nur Hasanah 72 Tuntas

11 M. Abdur Rouf 78 Tuntas

12 M.Roid Naufal 65 Belum Tuntas

13 Nafisa Nur Aini 85 Tuntas

14 Naufal P. Yulianto 70 Tuntas

15 Nur cholis 70 Tuntas

16 Oka Mahendra 70 Tuntas

17 Qothrunnada Safa 68 Belum Tuntas

18 Windi Sabrina Dewi 80 Tuntas

19 S. Mar’atussolikhah 65 Belum Tuntas

20 S. Arifah 70 Tuntas

Jumlah 1472 15 5

Rata-Rata 73,6

KKM = 70

Tabel 4.6 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Kategori Frekuensi Jumlah Nilai Persentase

1 Tuntas 15 1146 75%

2 Belum Tuntas 5 326 25%

Jumlah 20 1472 100%

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Tabel 4.6 dapat digambarkan dengan diagram berikut:

Gambar 4.1 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I

Persentase ketuntasan siswa yang mencapai nilai KKM 70

pada siklus I adalah 75% (15 siswa). Sedangkan yang belum

tuntas 25% (5 siswa) yaitu dengan rata-rata 73,6. Sehingga

perlu diadakan perbaikan pada pembelajaran siklus berikutnya

karena belum mencapai indikator keberhasilan yang telah

ditetapkan penulis, yaitu 85% siswa mendapakan nilai ≥70.

4) Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi

pembelajaran pada siklus I ini, penulis menemukan kelemahan

pembelajaran sebagai berikut :

Masih ada siswa dalam kelompok yang tidak mengerjakan

tugas yang diberikan guru.

Siswa yang bertugas bertamu ke kelompok lain belum

menjalankan tugasnya dengan baik.

0%

100%

200%

300%

Tuntas Tidak Tuntas

per

sen

tase

has

il b

elaj

ar

sikl

us

I

Kategori

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Informasi yang didapat dari kelompok lain belum maksimal

sehingga belum bisa digunakan untuk menyempurnakan

jawaban kelompok sendiri.

Beberapa hal yang telah disebutkan di atas dapat dibuktikan

dengan adanya rata – rata hasil pengamatan guru dan siswa

dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Two Stay

Two Stray. Rata – rata hasil pengamatan terhadap kemampuan

guru dalam menerapkan pembelajaran dengan metode Two

Stay Two Stray adalah 2,5 yang termasuk dalam kategori baik.

Sedangkan rata-rata hasil pengamatan terhadap siswa dalam

mengikuti pembelajaran dengan metode Two Stay Two Stray

adalah 2,05 yang termasuk dalam kategori cukup. Hasil belajar

siswa pada siklus I ini juga belum mencapai indikator

keberhasilan yang ditetapkan penulis. Persentasi hasil belajar

siswa yang mencapai nilai ≥70 adalah 75%, padahal indikator

keberhasilan yang ditetapkan penulis adalah ≥85% siswa

mendapat nilai ≥70. Sehingga perlu diadakan perbaikan pada

siklus berikutnya.

2. Siklus II

a. Perencanaan (planning)

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II

dilakukan pada tanggal 23 Mei 2015 di kelas V MIN Kebonan.

Jumlah siswa adalah 20 anak dengan proses sebagai berikut :

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Berdasarkan refleksi siklus I maka guru melakukan

pembenahan dalam pengkondisian kelas dan guru lebih

bersemangat dalam menyampaikan materi. Setelah tanda bahwa

pembelajaran akan dimulai, penulis masuk kelas V yang telah

dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti mengucapkan salam,

kemudian berdo’a selanjutnya memperkenalkan diri dan

mengabsen kehadiran siswa. Penulis mengajak siswa untuk

menyanyi dan memperagakan tentang “aku tahu sadar siap dan

melakukan” selanjutnya menjelaskan tujuan yang akan dicapai

pada pembelajaran, yaitu untuk mengetahui perhitungan

mencari jarak sebenarnya dan jarak pada peta.

b. Tindakan (action)

Guru menjelaskan kepada siswa tentang perhitungan

mencari jarak sebenarnya dan jarak pada peta. Selanjutnya guru

meminta siswa untuk bergabung kedalam kelompok heterogen

yang telah dibentuk, masing – masing kelompok terdiri dari 4

orang. Setiap kelompok diberi persoalan tentang perhitungan

mencari jarak sebenarnya dan jarak pada peta untuk

didiskusikan, namun soal untuk setiap kelompok berbeda.

Setelah diskusi setiap kelompok mengirimkan dua orang untuk

bertamu ke kelompok lain. Dua orang yang tinggal dalam

kelompok bertugas membagikan hasil dan informasi tentang

diskusi yang telah dilakukan ke tamu mereka. Selesai bertamu

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

ke semua kelompok, tamu kembali ke kelompoknya masing –

masing untuk melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.

Siswa dan guru membahas hasil kerja kelompok. Kemudian

guru membagikan soal mengenai perhitungan mencari jarak

sebenarnya dan jarak pada peta untuk diselesaikan secara

individu yang nantinya dikumpulkan di meja guru untuk

dikoreksi.

c. Pengamatan (Observasi)

Berikut adalah instrument yang digunakan dalam

penelitian yang dilakukan penulis :

1) Lembar Pengamatan Guru

Selama proses pembelajaran, penulis mengamati

kegiatan pembelajaran pada keterampilan guru dalam

mengajar pembelajaran matematika melalui metode Two

Stay Two Stray. Berikut persentase hasil pengamatan guru

dalam pembelajaran matemaika dengan metode Two Stay

Two Stray :

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Guru pada

Pembelajaran Matematika melalui Metode Two Stay Two

Stray Siklus II

No Keterampilan/Kemampuan

Guru dalam Mengajar

Jumlah Rata-

Rata

Kriteria

1 Menyampaikan tujuan

pembelajaran dan memotivasi

siswa untuk belajar

15 3,7 Baik

Sekali

2 Membagi siswa dalam beberapa

kelompok

3 3 Baik

3 Presentasi materi jarak pada peta

dan jarak sebenarnya

3 3 Baik

4 Membimbing siswa dalam

kegiatan kelompok dan

membahas hasil kerjakelompok

15 3,7 Baik

Sekali

5 Memberikan penghargaan

kepada kelompok dan

memberikan soal evaluasi

7 3,5 Baik

Sekali

6 Memberikan kesepatan kepada

siswa untuk bertanya

3 3 Baik

Jumlah 46 19,9

Rata-Rata 3,3 Baik

Sekali

Kategori rata-rata:

0,0 – 0,8 = Kurang sekali

0,9 – 1,6 = Kurang

1,7 – 2,4 = Cukup

2,5 – 3,2 = Baik

3,3 – 4 = Baik sekali

Berdasarkan refleksi dari siklus I maka diadakan

tindakan perbaikan pada siklus II. Hasil pengamatan guru

dalam proses pembelajaran siklus II pada pembelajaran

matematika dengan metode kooperatif tipe Two Stay Two

Stray dapat dikategorikan baik sekali, yaitu dengan rata –

rata 3,3. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan guru

dalam pembelajaran matematika dengan metode Two Stay

Two Stray sudah mengalami peningkatan ke arah yang lebih

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

baik dibandingkan dengan kemampuan guru pada siklus I.

Maka dari itu tidak perlu diadakan perbaikan pada siklus

berikutnya.

2) Lembar Pengamatan Siswa

Selama proses pembelajaran, penulis juga mengamati

kegiatan pembelajaran pada kemampuan siswa dalam

mengikuti pembelajaran matematika melalui metode Two

Stay Two Stray. Berikut rekapitulasi hasil pengamatan siswa

dalam pembelajaran matematika dengan metode Two Stay

Two Stray :

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Siswa

Pada Pembelajaran Matematika Melalui Metode

Two Stay Two Stray Siklus II

No Keterampilan/Kemampuan Siswa

dalam Pembelajaran

Jumlah Rata-

Rata

Kriteria

1 Memahami tujuan pembelajaran dan

termotivasi untuk belajar

18 3,6 Baik

Sekali

2 Siswa berkelompok sesuai

kelompoknya

4 4 Baik

Sekali

3 Memahami materi jarak pada peta

dan jarak sebenarnya

3 3 Baik

4 Aktif dalam kegiatan kelompok 13 3,2 Baik

5 Mengerjakan soal evalusi dan

menerima penghargaan

7 3,5 Baik

6 Siswa bertanya tentang hal yang

belum diketahui mengenai jarak pada

peta dan jarak sebenarnya

4 4 Baik

Sekali

Jumlah 48 21,3

Rata-Rata 3,5 Baik

Sekali

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Kategori rata-rata:

0,0 – 0,8 = Kurang sekali

0,9 – 1,6 = Kurang

1,7 – 2,4 = Cukup

2,5 – 3,2 = Baik

3,3 – 4 = Baik sekali

Berdasarkan hasil pengamatan siswa dalam proses

pembelajaran dapat dikategorikan baik sekali dalam

pembelajaran menggunakan metode Two Stay Two Stray

pada pembelajaran matematika di kelas V, yaitu dengan

rata-rata 3,5. Siswa sudah bisa mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray secara

baik. Siswa juga sudah bisa menyesuaikan diri dengan

kondisi kelas, sudah tidak ada lagi siswa yang bermain

sendiri karena semua siswa aktif dalam kegiatan

pembelajaran. Selain itu siswa juga sudah aktif dan berani

dalam menyampaikan pendapat maupun dalam bertanya

jawab. Maka dari itu tidak perlu diadakan perbaikan pada

siklus berikutnya.

3) Hasil Belajar Siklus II

Setelah diadakannya perbaikan pada siklus II ini maka

dapat diketahui hasil belajar siswa yang dikategorikan

kedalam dua kategori, yaitu tuntas dan tidak tuntas. Untuk

mengetahui ketuntasan siswa digunakan nilai Kriteria

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Ketuntasan Minimal (KKM) kelas V materi perhitungan

skala yaitu 70.

Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa pada Siklus II

No Nama Nilai Keteranga

Tuntas Belum Tuntas

1 Alya Widya Kusuma 100 Tuntas

2 Astiasmuti 78 Tuntas

3 Asna Takiya 100 Tuntas

4 Anas Soni E. 88 Tuntas

5 Cahyo Putro S. 80 Tuntas

6 Dwi Purwanti 78 Tuntas

7 Devi Setya Ningrum 93 Tuntas

8 Fatiyah Zahra S. 94 Tuntas

9 Hasti Nur Rahma 82 Tuntas

10 Irma Nur Hasanah 78 Tuntas

11 M. Abdur Rouf 78 Tuntas

12 M.Roid Naufal 82 Tuntas

13 Nafisa Nur Aini 76 Tuntas

14 Naufal P. Yulianto 96 Tuntas

15 Nur cholis 82 Tuntas

16 Oka Mahendra 94 Tuntas

17 Qothrunnada Safa 68 Belum Tuntas

18 Windi Sabrina Dewi 100 Tuntas

19 S. Mar’atussolikhah 78 Tuntas

20 S. Arifah 82 Tuntas

Jumlah 1707 19 1

Rata-Rata 85,35

Tabel 4.10 Persentase Hasil Belajar Siswa pada Siklus II

No Kategori Frekuensi Jumlah Nilai Persentase

1 Tuntas 19 1639 95%

2 Belum Tuntas 1 68 5%

Jumlah 20 1707 100%

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Tabel 4.10 dapat digambarkan dengan diagram berikut:

Gambar 4.2 Persentase Hasil Belajar Siklus II

Persentase ketuntasan siswa yang mencapai nilai KKM

70 pada siklus II adalah 95% (19 siswa). Sedangkan siswa

yang belum mencapai ketuntasan adalah 5% (1 siswa). Rata

– rata hasil belajar siswa pada siklus II ini adalah 85,35.

Rata-rata tersebut sudah melampaui KKM nasional, yaitu

75. Selain itu hasil belajar siklus II sudah mencapai indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan penulis, yaitu ≥ 85%

siswa mencapai nilai ≥ 70. Sehingga sudah tidak perlu lagi

untuk diadakan perbaikan pada siklus berikutnya.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tuntas Tidak Tuntas

Per

sen

tase

has

il b

elaj

ar

sikl

us

II

Kategori

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Tabel 4.11 Hasil Belajar Siswa Persiklus

No Nama Siklus I Siklus II

1 Alya Widya Kusuma 85 100

2 Astiasmuti 72 78

3 Asna Takiya 80 100

4 Anas Soni E. 68 88

5 Cahyo Putro S. 74 80

6 Dwi Purwanti 80 78

7 Devi Setya Ningrum 60 93

8 Fatiyah Zahra S. 84 94

9 Hasti Nur Rahma 76 82

10 Irma Nur Hasanah 72 78

11 M. Abdur Rouf 78 78

12 M.Roid Naufal 65 82

13 Nafisa Nur Aini 85 76

14 Naufal P. Yulianto 70 96

15 Nur cholis 70 82

16 Oka Mahendra 70 94

17 Qothrunnada Safa 68 68

18 Windi Sabrina Dewi 80 100

19 S. Mar’atussolikhah 65 78

20 S. Arifah 70 82

Jumlah 1472 1707

Rata-Rata 73,6 85,35

Tabel 4.11 data perolehan hasil belajar siswa persiklus di atas

dapat digambarkan dengan diagram di bawah ini :

Gambar 4.3 Hasil Belajar Siswa Persiklus

0

20

40

60

80

100

120

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T

Has

il B

elaj

ar S

isw

a p

ersi

klu

s

Nama Siswa

Siklus I

Siklus II

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa dengan menerapkan metode Two Stay Two Stray dapat

meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V MIN

Kebonan Kecamatan Kaanggede Kabupaten Boyolali Than Pelajaran

20152015. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 73,6, ini

menunjukkan bahwa rata-rata tersebut telah melampaui KKM individu

yaitu 70. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II adalah

85,35, hal ini menunjukkan bahwa rata-rata tersebut telah melampaui

KKM nasional, yaitu 75.

2. Tercapainya target KKM kelas., pada siklus I KKM individu sebanyak

15 siswa (75%) dan KKM nasional sebanyak 8 siswa (40%).

Sedangkan pada siklus II pencapaian KKM individu dan KKM

nasional adalah sama, yaitu 19 siswa (95%). Pencapaian tersebut lebih

dari indikator keberhasilan yang ditetapkan penulis. Jadi penelitian ini

dinyatakan berhasil.

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

B. Saran-saran

Berdasarkan penelitian yang diperoleh maka penulis memberikan

saran, sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Mampu memahami karakteristik peserta didik agar dapat memilih

metode yang tepat dalam pembelajaran.

b. Selalu memberikan motivasi kepada siswa agar hasil belajar siswa

dapat meningkat.

c. Memberikan reward sebagai apresiasi terhadap hasil belajar yang

telah diperoleh siswa.

d. Meningkatkan kreatifitas dalam pembelajaran sesuai dengan

kondisi siswa.

2. Bagi Siswa

a. Lebih aktif dalam proses pembelajaran supaya lebih paham

terhadap materi yang disampaikan guru.

b. Belajar tidak secara individual tetapi secara berkelompok agar bisa

saling bertukar pikiran dan membantu.

c. Lebih percaya diri dalam berpendapat dan menanyakan apa yang

belum diketahuinya.

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :

PT. Rineka Cipta.

Heruman. 2010. Model Pembelajaran Matematika di sekolah dasar.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya

http://sam-edogawa.blogspot.com/2012/11/metode-pembelajaran-tsts-

two-stay two.html (diakses pada Jum’at, 12 Jun 2015 pukul

20.30 WIB)

http://studyhardisthebest.blogspot.com/2011/04/pengertian-skala-dan-

macamnya.html (diakses pada Jum’at, 12 Juni 2015 pukul

20,30 WIB)

Kastolani. 2014. Model Pembelajaran Inovatif. Salatiga : Stain

Salatiga Press.

Mastur Fauzi. 2013. Ragam Mengajarkan Eksasta pada Murid.

Yogyakarta : Diva Press.

Rusman. 2011. Model – Model pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.

Sam’s, Rosma Hartini. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas.

Yogyakarta : Teras.

Sriyanti, Lilik, dkk. 2009. Teori-Teori Belajar.Salatiga : STAIN

Salatiga Pres.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT.

Grafindo Persada.

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka

Belajar.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah

Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Syah, Muhibin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada.

Y.D Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika 5 dan 6. Jakarta : Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasionalindo Persada.

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DENGAN

METODE TWO STAY TWO STRAY SIKLUS II

Sekolah :MIN Kebonan

Matapelajaran :Matematika

Kelas/Semester : V/Genap

MateriPokok :Pecahan

AlokasiWaktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

Menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan skala

C. Indikator

1. Mengetahui pengertian skala dan kegunaannya

2. Menyelesaikan perhitungan mencari skala

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui penjelasan guru siswa dapat mengetahui pengertian skala dan

kegunaannya dengan baik.

2. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyelesaikan perhitungan mencari

skala dengan tepat.

Karakteristik siswa yang diharapkan : rasa hormat dan perhatian,

tanggung jawab, ketelitian, disiplin, dan tekun

E. Materi Pembelajaran

SKALA

A. Pengertian Skala dan Kegunaannya

Skala adalah perbandingan ukuran pada peta dengan ukuran

sebenarnya.

Skala 1 : 500.000 maksudnya bahwa setiap 1 cm pada peta mewakili

500.000 ukuran sebenarnya.

Adapun kegunaan dari skala adalah :

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

- Membuat desain suatu bengunan

- Membuat desain alat-alat modern

- Menghitung luas suatu wilayah

- Menghitung jarak suatu tempat

- Dll

B. Perhitungan Skala

Rumus untuk menghitung skala adalah :

Skala = jarak pada peta : jarak sebenarnya

Contoh :

Jarak kota P dan Q pada peta adalah 15 cm. Sedangkan jarak

sebenarnya kedua kota tersebut adalah 6 km. Hitung skala yang peta

tersebut!

Penyelesaian :

Diketahui : jarak sebenarnya kota P dan Q 6 km = 600.000 cm

jarak pada peta 15 cm

Ditanya : skala

Jawab :

Skala = jarak peta : jarak sebenarnya

= 15 : 600.000

= 1 : 40.000

Jadi, skala pada peta tersebut adalah 1:40.000

F. Metode Pebelajaran

1. Two Stay Two Stray

G. Media, Alat, danSumberPembelajaran

1. Media danAlat

Kertas karton berisi materi perhitungan skala

2. SumberBelajar

Buku Karisma Matematika 5 halaman 76-78 penerbit –

http//www.asikbelajar.com/2012/11/model-pembelajaran-two-stay-two-

stray.html

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

H. Langkah-langkah Pembelajaran

No Pembelajaran Tahapan

PBL

Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

(1) (2) (3) (4) (5)

1

2

Pendahuluan

Kegiatan inti

Pembagian

Kelompok

Pendefinisian

Masalah

Bekerjasama

dalam

1) Guru memeriksa kerapian berpakaian,

posisi tempat duduk dan menyuruh

siswa menyiapkan alat tulis

2) Guru membuka pembelajaran dengan

mengucapkan salam dan berdo’a

3) Guru menyapa “selamat pagi..

bagaimana kabar kalian hari ini?

4) Guru mengabsen siswa dan meminta

siswa yang dipanggil untuk berdiri

5) Guru memotivasi siswa melalui lagu

dan tepuk-tepuk

6) Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yaitu siswa dapat

melakukan perhitungan skala

Eksplorasi

Guru pengertian skala dan

kegunaannya

Guru menjelaskan cara menyelasaikan

perhitungan mencari skala pada peta

gambar

Elaborasi

Guru membagi siswa menjadi lima

kelompokyang heterogen

Guru membagikan persoalan kepada

masing-masing kelompok untuk

diselesaikan

Guru memberikan waktu kepada

kelompok selama 5 menit untuk

5 menit

10 menit

3 menit

2 menit

20 menit

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Kelompok

Bertamu ke

kelompok

lain

Kelompok

memberikan

informasi ke

tamu

Tamu

melaporkan

temuan ke

kelompok

sendiri

Pembahasan

menyelesaikan permasalahan

Dua orang dari masing-masing

kelompok diminta untuk

meninggalkan kelompoknya dan

bertamu ke kelompok lain untuk

memperoleh informasi mengenai

penyelesaian permasalahan dari tiap

kelompok,sedangkan dua orang

lainnya tetap berada dalam

kelompoknya untuk menerima tamu

dari kelompok lain

Dua orang yang menerima tamu

bertugas menyampaikan informasi

mengenai hasil kerja kelompoknya

kepada tamu tersebut selama 3 menit

Setelah selesai memberikan informasi

hasil kerja, dua orang tersebut kembali

ke kelompoknya untuk melaporkan apa

yang telah mereka dapatkan dari

kelompok lain.

Siswa dan guru mencocokkan dan

membahas hasil kerja kelompok

Guru membagikan soal untuk

dikerjakan siswa secara individu

Setelah selesai jawaban dikumpulkan

di meja guru

Konfirmasi

Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya mengenai hal-hal

yang belumdiketahuinya

Guru memberikan kesimpulan bahwa

skala adalah perbandingan ukuran pada

peta dengan ukuran sebenarnya.

10 menit

15 menit

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Kegunaan skala adalah untuk membuat

desain sebuah bangunan atau alat-alat

modern, untuk menghitung luas suatu

wilayah, dll.

3

Penutup

Guru mengomentari hal-hal yang

terjadi dalam proses kegiatan belajar

hari ini.

Guru menyampaikan materi yang

akan datang

Guru menutup pelajaran dengan berdoa

yang dipimpin salah satu siswa

Guru mengucapkan salam

5 menit

Total Alokasi Waktu 70 menit

I. Penilaian

Jenis/teknik penilaian

Tes tulis

Instrumen dan pedoman penskoran

Soal dan kunji jawaban kelompok :

No Soal dan Pembahasan Skor

(01) (02) (03)

1

Jelaskan pengertian dari skala dan maksud bahwa skala pada

suatu peta adalah 1:200.000!

Penyelesaian :

Skala adalah perbandingan ukuran pada peta dengan ukuran

sebenarnya.

Maksud dari skala peta 1:200.000 adalah bahwa ukuran 1 cm

pada peta mewakili 200.000 cm ukuran sebenarnya.

5

5

Total Skor Soal Kelompok 1 10

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

2 Sebutkan apa sajakah yang merupakan kegunaan dari skala!

Penyelesaian :

Kegunaan dari skala adalah : Membuat desain bangunan,

membuat desain alat-alat modern, menghitung luas suatu

wilayah dan menghitung jarak suatu tempat.

10

Total Skor Soal Kelompok 2 10

(01) (02) (03)

3 Panjang sebuah sungai adalah 4.500 km. Panjang sungai pada

peta adalah 90 cm. skala pada peta tersebut adalah….

Penyelesaian :

Diketahui : panjang sebuah sungai 4.500 km = 450.000.000

cm

Panjang sungai pada peta = 90 cm

Ditanya : skala

Jawab :

skala = jarak peta : jarak sebenarnya

= 90 : 450.000.000

= 1 : 5.000.000

Jadi, skala pada peta adalah 1:5.000.000

2

1

6

1

Total Skor Soal Kelompok 3 10

4 Sebuah jalan raya dengan panjang 24 km digambar dengan

ukuran 6 cm. erapakah skala yang digunakan pada gambar?

Penyelesaian :

Diketahui : panjang jalan raya sebenarnya 24 km = 2.400.000

cm

Panjang jalan raya pada peta 6 cm

Ditanya : skala

Jawab : skala = panjang jalan pada peta: panjang jalan

sebenarnya

= 6 : 2.400.000

= 1 : 400.000 cm

2

1

6

1

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Jadi, jarak kedua kota pada peta adalah 19 cm

Total Skor Soal Kelompok 4 10

5 Jarak antara dua kota sesungguhnya adalah 25 km.

Sedangkan jarak pada peta adalah 10 cm. Hitunglah skala

yang digunakan pada peta tesebut!

Penyelesaian :

Diketahui : jarak dua kota sesungguhnya 25 km = 2.500.000

cm

jarak dua kota pada peta 10 cm

Ditanya : skala

Jawab : skala = jarak peta : jarak sebenarnya

= 10 : 2.500.000

= 1 : 250.000

Jadi, skala yang digunakan pada peta adalah 1:250.000

2

1

6

1

Total Skor Soal Kelompok 5 10

Skor penilaian :

Nilai =

- Tes tulis

- Soal dan kunji jawaban soal individu :

No Soal dan Pembahasan Skor

(01) (02) (03)

1

Jarak rumah Darwant ke sekolah 360 meter. Jarak rumah

tersebut pada denah adalah 24 cm. Hitung skala yang

digunakan untuk menggambar denah tersebut!

Penyelesaian :

Diketahui : jarak rumah ke sekolah 360 m = 36.000 cm

jarak pada peta 24 cm

Ditanya : skala

Jawab :

2

1

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

skala = jarak peta : jarak sebenarnya

= 24 : 36.000

= 1 : 1.500

Jadi, skala pada peta adalah 1: 1.500

6

1

Total Skor Soal 1 10

2 Tinggi sebuah gedung adalah 60 m. Sedangkan saat digambar

tinggi gedung tersebut adalah 50 cm. Hitunglah skala yang

digunakan untuk menggambar gedung tersebut!

Penyelesaian :

Diketahui : tinggi sebuah gedung 60 m = 6.000 cm

Tinggi gedung pada peta 50 cm

Ditanya : skala

Jawab : skala = jarak peta : jarak sebenarnya

= 50 : 6.000

= 1 : 120

Jadi, skala pada gambar adalah 1:120

2

1

6

1

Total Skor Soal 2 10

3 Jelaskan pengertian dari skala dan maksud bahwa skala pada

suatu peta adalah 1:50.000!

Penyelesaian :

skala adalah perbandingan ukuran pada peta dengan ukuran

sebenarnya.

Maksud bahwa skala pada suatu peta adalah 1:50.000 adalah

bahwa setiap 1 cm pada peta mewakili 50.000 cm di

lapangan.

5

5

Total Skor Soal 3 10

(01) (02) (03)

4 Jarak antara dua kota sesungguhnya adalah 25 km.

sedangkan jarak kedua kota tersebut pada peta adalah 10

cm. Hitunglah skala yang digunakan untuk menggambar jarak

tersebut pada peta!

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Penyelesaian :

Diketahui : jarak sebenarnya dua kota 25 km = 2.500.000 cm

jarak dua kota pada peta 10 cm

Ditanya : skala

Jawab :

skala = jarak dua kota pada peta: jarak sebenarnya dua kota

= 10 : 2.500.000

= 1 : 250.000

Jadi, skala yang digunakan adalah 1: 250.000 cm

2

1

6

1

Total Skor Soal 4 10

5 Tinggi seorang anak pada foto adalah 6 cm. Sedangkan tinggi

sebenarnya anak tersebut adalah 1,68 m. Berapakah skala

yang digunakan dalam foto tersebut?

Penyelesaian :

Diketahui : tinggi seorang anak pada foto 6 cm

tinggi sebenarnya 1,68 m = 168 cm

Ditanya : skala

Jawab :

skala = tinggi anak pada foto : tinggi anak sebenarnya

= 6 : 168

= 1 : 28

Jadi, skala yang digunakan pada foto adalah 1:28

2

1

6

1

Total Skor Soal Kelompok 5 10

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN
Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DENGAN

METODE TWO STAY TWO STRAY SIKLUS II

Sekolah :MIN Kebonan

Matapelajaran :Matematika

Kelas/Semester : V/Genap

MateriPokok :Pecahan

AlokasiWaktu : 2 x 35 menit

J. Standar Kompetensi

Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

K. Kompetensi Dasar

Menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan skala

L. Indikator

1. Menyelesaikan perhitungan mencari jarak sebenarnya

2. Menyelesaikan perhitungan mencari jarak pada peta

M. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyelesaikan perhitungan mencari

jarak sebenarnya dengan tepat

2. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyelesaikan perhitungan mencari

jarak pada peta dengan tepat

Karakteristik siswa yang diharapkan : rasa hormat dan perhatian,

tanggung jawab, ketelitian, disiplin, dan tekun

N. Materi Pembelajaran

JARAK SEBENARNYA DAN JARAK PADA PETA

1. Jarak Sebenarnya

Jarak sebenarnya = skala x jarak pada peta

Contoh :

Jarak antara kota P ke Q pada peta berskala 1:500.000 adalah 48 cm.

berapa kilometer jarak kota P ke Q sebenarnya?

Penyelesaian :

Diketahu : skalapeta 1:500.000

Jarak dua kota pada peta 48 cm

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Ditanya : jarak dua kota sebenarnya

Jawab :

Jarak dua kota sebenarnya = skala x jarak pada peta

= 500.000 x 48 cm

= 24.000.000 cm

= 240 km

Jadi, jarak dua kota sebenarnya adalah 240 km

2. Jarak Pada Peta

Jarak pada peta =

Contoh :

Jarak antara kota A ke Badalah 75 km. jarak tersebut akan digambar pada

sebuah peta yang berskala 1 : 500000. Berapa cm jarak dua kota tersebut

pada gambar?

Penyelesaian :

Diketahui : skala peta 1:500.000

: jarak dua kota sebenarnya 75 km

Ditanya : jarak dua kota pada gambar

Jawab :

Jarak dua kota sebenarnya =

=

=

= 15 cm

Jadi, jarak dua kota pada gambar adalah 15 cm

O. Metode Pebelajaran

2. Two Stay Two Stray

P. Media, Alat, danSumberPembelajaran

1. Media danAlat

Kertas karton berisi materi perhitungan skala

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

2. SumberBelajar

Buku Karisma Matematika 5 halaman 76-78 penerbit –

http//www.asikbelajar.com/2012/11/model-pembelajaran-two-stay-two-

stray.html

Q. Langkah-langkah Pembelajaran

No Pembelajaran Tahapan PBL Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

(1) (2) (3) (4) (5)

1

Pendahuluan

Pembagian

7) Guru memeriksa kerapian

berpakaian, posisi tempat

duduk dan menyuruh siswa

menyiapkan alat tulis

8) Guru membuka

pembelajaran dengan

mengucapkan salam dan

berdo’a

9) Guru menyapa “selamat

pagi.. bagaimana kabar

kalian hari ini?

10) Guru mengabsen siswa dan

meminta siswa yang

dipanggil untuk berdiri

11) Guru memotivasi siswa

melalui lagu dan tepuk-tepuk

Aku tahu sadar siap dan

melakukan 2x

Aku tahu sadar siap siap

sadar tahu

Aku tahu sadar siap dan

melakukan

12) Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yaitu siswa

5 menit

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

2

Kegiatan inti

Kelompok

Pendefinisian

Masalah

Bekerjasama

dalam

Kelompok

Bertamu ke

kelompok lain

dapat melakukan

perhitungan skala

Eksplorasi

Guru menjelaskan cara

menyelesaikan perhitungan

mencari jarak sebenarnya

Guru menjelaskan cara

menyelasaikan perhitungan

mencari jarak pada gambar

Elaborasi

Guru membagi siswa

menjadi lima kelompokyang

heterogen

Guru membagikan persoalan

kepada masing-masing

kelompok untuk diselesaikan

Guru memberikan waktu

kepada kelompok selama 5

menit untuk menyelesaikan

permasalahan

Dua orang dari masing-

masing kelompok diminta

untuk meninggalkan

kelompoknya dan bertamu

ke kelompok lain untuk

memperoleh informasi

mengenai penyelesaian

permasalahan dari tiap

kelompok,sedangkan dua

orang lainnya tetap berada

dalam kelompoknya untuk

menerima tamu dari

10 menit

3 menit

2 menit

20 menit

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

3

Penutup

Kelompok

memberikan

informasi ke

tamu

Tamu

melaporkan

temuan ke

kelompok

sendiri

Pembahasan

kelompok lain

Dua orang yang menerima

tamu bertugas menyampaikan

informasi mengenai hasil

kerja kelompoknya kepada

tamu tersebut selama 3 menit

Setelah selesai memberikan

informasi hasilkerja, dua

orang tersebut kembali ke

kelompoknya untuk

melaporkan apa yang telah

mereka dapatkan dari

kelompok lain.

Siswa dan guru mencocokkan

dan membahas hasil kerja

kelompok

Guru membagikan soal untuk

dikerjakan siswa secara

individu

Setelah selesai jawaban

dikumpulkan di meja guru

Konfirmasi

Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya mengenai hal-

hal yang belumdiketahuinya

Guru memberikan

kesimpulan bahwa dalam

perhitungan mencari jarak

sebenarnya adalah dengan

mengalikan skala dengan

jarak pada peta. Kemudian

satuannya disamakan ke

10 menit

15 menit

5 menit

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

satuan pada jarak

sebenarnya.

Sedangkan untuk mencari

jarak pada peta adalah dengan

membagi jarak seenarnya

dengan skala. Kemudian

satuannya disamakan ke

satuan jarak pada peta

Guru mengomentari hal-hal

yang terjadi dalam proses

kegiatan belajar hari ini.

Misalnya komentar hal

baik/buruk yang terjadi,

mengomentari siswa yang

pemalu untuk diberi motivasi

guru

Guru menyampaikan materi

yang

akan datang

Guru menutup pelajaran

dengan berdoa yang dipimpin

salah satu siswa

Guru mengucapkan salam

Total Alokasi Waktu 70 menit

R. Penilaian

Jenis/teknik penilaian

Tes tulis

Instrumen dan pedoman penskoran

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Soal dan kunji jawaban kelompok :

No Soal dan Pembahasan Skor

(01) (02) (03)

1

Jarak antara kota Pontianak dan kota sangau pada peta 13

cm. jika skala pada peta 1: 2.000.000, maka jarak sebenarnya

kedua kota tersebut adalah….

Penyelesaian :

Diketahui : jarak kedua kota pada peta 13 cm

Skala 1: 2.000.000

Ditanya : jarak sebenarnya

Jawab :

Jarak sebenarnya = jarak peta x skala

= 13 x 2.000.000

= 26.000.000 cm

= 260 km

Jadi, jarak sebenarnya adalah 260 km

2

1

6

1

Total Skor Soal Kelompok 1 10

2 Pak Amir mempunyai tanah berbentuk pesegi dengan

panjang sisi 12 cm. Hitung panjang tanah sebenarnya jika

skala yang digunakan 1:300!

Penyelesaian :

Diketahui : panjang tanah pada peta 12 cm

Skala 1: 300

Ditanya : panjang tanah sebenarnya

Jawab :

Panjang tanah sebenarnya = panjang tanah pada peta x skala

= 12 x 300

= 3.600 cm

= 36 m

Jadi, panjang tanah sebenarnya adalah 36 m.

2

1

6

1

Total Skor Soal Kelompok 2 10

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

3 Jarak antara kota P dan Q adalah 85 km. kedua kota

digambar dengan skala 1:1.700.000. Jarak kota P dan Q pada

peta adalah?

Penyelesaian :

Diketahui : jarak sebenarnya kota P dan Q 85 km = 8500000

cm

Skala 1: 1.700.000

Ditanya : Jarak kedua kota pada peta

Jawab :

Panjang tanah pada peta = jarak: skala

= 8.500.000 : 1.700.000

= 5 cm

Jadi, panjang tanah pada peta adalah 5 cm

2

1

6

1

Total Skor Soal Kelompok 3 10

4 Jarak dua kota 95 km akan digambar pada peta dengan skala

1:500.000. Berapa cm jarak kedua kota tersebut?

Penyelesaian :

Diketahui : jarak dua kota P dan Q 95 km = 9500000 cm

Skala 1: 500.000

Ditanya : Jarak kedua kota pada peta

Jawab :

Panjang tanah pada peta = jarak: skala

= 9.500.000 : 500.000

= 19 cm

Jadi, jarak kedua kota pada peta adalah 19 cm

2

1

6

1

Total Skor Soal Kelompok 4 10

5 Jarak kota A ke B pada peta 3 cm. Berapakah jarak

sebenarnya jika skala 1:2.500.000?

Penyelesaian :

Diketahui : jarak dua kota 3 cm

Skala 1: 2.500.000

2

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Ditanya : Jarak sebenarnya

Jawab :

Jarak sebenarnya = jarak peta x skala

= 3 x 2.500.000

= 7.500.000 cm

= 75 km

Jadi, jarak kota A dan B sebenarnya adalah 75 km

1

6

1

- Soal dan kunji jawaban soal individu :

No Soal dan Pembahasan Skor

(01) (02) (03)

1

Jarak antara dua kota pada peta adalah 4 cm. skala yang

digunakan 1:250.000. Berapakah jarak sebenarnya kedua

kota tersebut?

Penyelesaian :

Diketahui : jarak kedua kota pada peta 4 cm

Skala 1: 250.000

Ditanya : jarak sebenarnya

Jawab :

Jarak sebenarnya = jarak peta x skala

= 4 x 250.000

= 1.000.000 cm

= 10 km

Jadi, jarak sebenarnya kedua kota tersebut adalah 10

km

2

1

6

1

Total Skor Soal 1 10

2 Sebuah bangunan digambar pada peta dengan ketinggian 8

cm. Berapakah tinggi bangunan sebenarnya jika skala

1:2.250.000?

Penyelesaian :

Diketahui : tinggi bangunan 8 cm

2

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Skala 1: 2.250.000

Ditanya : tinggi bangunan sebenarnya

Jawab :

Tinggi bangunan sebenarnya = tinggi pada peta x skala

= 8 x 2.250.000

= 18.000.000 cm

= 180.000 m

Jadi, panjang tanah sebenarnya adalah 36 m.

1

6

1

Total Skor Soal 2 10

3

Jarak antara kota A dan B adalah 60 km.Kedua kota tersebut

digambar dengan skala 1:1.000.000. Jarak kota A dan B pada

peta adalah?

Penyelesaian :

Diketahui : jarak sebenarnya kota A dan B 60 km = 6.000.000

cm

Skala 1: 1.000.000

Ditanya : Jarak kedua kota pada peta

Jawab :

Jarak kedua kota pada peta = jarak sebenarnya : skala

= 6.000.000 : 1.000.000

= 6 cm

Jadi, jarak kedua kota pada peta adalah 6 cm

2

1

6

1

Total Skor Soal Kelompok 3 10

4 Lebar kolam Amir 20 m. Jika Amir ingin menggambar lebar

kolam dengan skala 1:250. Berapakah lebar kolam pada

gambar?

Penyelesaian :

Diketahui : lebar kolam sebenarnya 20 km = 2.000 cm

Skala 1: 250

Ditanya : lebar kolam pada peta

Jawab :

2

1

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Lebar kolam pada peta = jarak sebenarnya : skala

= 2.000 : 250

= 8 cm

Jadi, lebar kolam pada peta adalah 8 cm

6

1

Total Skor Soal 4 10

5

Jarak kota A ke B pada peta berskala 1:500.000 adalah 72,8

cm. Berapakah jarak sebenarnya kedua kota tersebut?

Penyelesaian :

Diketahui : jarak dua kota pada peta 72,8 cm

Skala 1: 500.000

Ditanya : Jarak sebenarnya

Jawab :

Jarak sebenarnya = jarak peta x skala

= 72,8 x 500.000

= 36.400.000 cm

= 364 km

Jadi, jarak kota A dan B sebenarnya adalah 364 km

2

1

6

1

Total Skor Soal 5 10

Kebonan, 23 Mei 2015

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Lampiran 7

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika melalui Metode Two Stay Two Stray Siklus I

Pelaksanaan Penelitian Siklus I

No Keterampilan/Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran

Jumlah Rata-Rata

Kriteria

1 Memahami tujuan pembelajaran dan termotivasi untuk belajar

8 1,6 Kurang

2 Siswa berkelompok sesuai kelompoknya

4 2 Cukup

3 Memahami materi skala dan kegunaan skala

2 2 Cukup

4 Aktif dalam kegiatan kelompok 7 1,7 Cukup

5 Mengerjakan soal evalusi dan menerima penghargaan

6 3 Baik

6 Siswa bertanya tentang hal yang belum diketahui mengenai skala

2 2 Baik

Jumlah 29 12,3

rata–rata 2,05 Cukup

Rumus rata–rata tiap poin =

Rumus rata–rata keseluruhan =

=

= 2,05

Kategori rata–rata :

0,0 – 0,8 = Kurang sekali

0,9 – 1,6 = Kurang

1,7 – 2,4 = Cukup

2,5 – 3,2 = Baik

3,3 – 4 = Baik sekali

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Lampiran 8

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika melalui Metode Two Stay Two Stray Siklus II

Pelaksanaan Penelitian Siklus II

No Keterampilan/Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran

Jumlah Rata-Rata

Kriteria

1 Memahami tujuan pembelajaran dan termotivasi untuk belajar

18 3,6 Baik Sekali

2 Siswa berkelompok sesuai kelompoknya

4 4 Baik Sekali

3 Memahami materi jarak pada peta dan jarak sebenarnya

3 3 Baik

4 Aktif dalam kegiatan kelompok 13 3,2 Baik

5 Mengerjakan soal evalusi dan menerima penghargaan

7 3,5 Baik

6 Siswa bertanya tentang hal yang belum diketahui mengenai jarak pada peta dan jarak sebenarnya

4 4 Baik Sekali

Jumlah 48 21,3

rata–rata 3,5 Baik Sekali

Rumus rata–rata tiap poin =

Rumus rata–rata keseluruhan =

=

= 3,5

Kategori rata–rata :

0,0 – 0,8 = Kurang sekali

0,9 – 1,6 = Kurang

1,7 – 2,4 = Cukup

2,5 – 3,2 = Baik

3,3 – 4 = Baik sekali

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Lampiran 9

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran

Matematika melalui Metode Two Stay Two Stray Siklus I

Pelaksanaan Penelitian Siklus I

No Keterampilan/Kemampuan Guru dalam Mengajar

Jumlah Rata-Rata Kriteria

1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar

12 3 Baik

2 Membagi siswa dalam beberapa kelompok

5 2,5 Baik

3 Presentasi materi skala dan kegunaan skala

3 3 Baik

4 Membimbing siswa dalam kegiatan kelompok dan membahas hasil kerjakelompok

8 2 Cukup

5 Memberikan penghargaan kepada kelompok dan memberikan soal evaluasi

5 2,5 Baik

6 Memberikan kesepatan kepada siswa untuk bertanya

2 2 Baik

Jumlah 35 15

rata – rata 2,5 Baik

Rumus rata–rata tiap poin =

Rumus rata–rata keseluruhan =

=

= 2,5

Kategori rata–rata :

0,0 – 0,8 = Kurang sekali

0,9 – 1,6 = Kurang

1,7 – 2,4 = Cukup

2,5 – 3,2 = Baik

3,3 – 4 = Baik sekali

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Lampiran 10

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran

Matematika melalui Two Stay Two Stray Siklus II

Pelaksanaan Penelitian Siklus II

No Keterampilan/Kemampuan Guru dalam Mengajar

Jumlah Rata-Rata Kriteria

1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar

15 3,7 Baik Sekali

2 Membagi siswa dalam beberapa kelompok

3 3 Baik

3 Presentasi materi jarak pada peta dan jarak sebenarnya

3 3 Baik

4 Membimbing siswa dalam kegiatan kelompok dan membahas hasil kerjakelompok

15 3,7 Baik Sekali

5 Memberikan penghargaan kepada kelompok dan memberikan soal evaluasi

7 3,5 Baik Sekali

6 Memberikan kesepatan kepada siswa untuk bertanya

3 3 Baik

Jumlah 46 19,9

rata – rata 3,3 Baik Sekali

Rumus rata–rata tiap poin =

Rumus rata–rata keseluruhan =

=

= 3,3

Kategori rata–rata :

0,0 – 0,8 = Kurang sekali

0,9 – 1,6 = Kurang

1,7 – 2,4 = Cukup

2,5 – 3,2 = Baik

3,3 – 4 = Baik sekali

Lampiran 11

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Angket Mengenai Pembelajaran Matematika melalui Metode Two Stay

Two Stray pada siswa kelas V MIN Kebonan

Petunjuk pengisian angket :

1. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti!

2. Berilah tanda √ (checklist) untuk menjawab setiap pernyataan di bawah

ini!

3. Jawablah dengan jujur, karena tidak berpengaruh terhadap nilai!

Identitas Responden

Nama :

Kelas :

No

Pernyataan

Jawaban

Ya Tidak

1 0

1 Saya merasa senang belajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray

2 Belajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray menarik bagi saya

3 Dengan metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray saya dapat berdiskus dengan teman

4 Saya berani menanyakan apa yang belum saya ketahui

5 Dengan metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray saya dapat belajar bersama dengan teman

6 Dengan metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan rasa percaya diri saya di depan teman-teman

7 Saya dapat lebih aktif dala pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray

8 Saya dapat memahami bagaimana cara mencari skala, jarak sebenarnya, dan jarak pada peta

9 Saya dapat mengerjakan soal tentang skala, jarak sebenarnya, dan jarak pada peta

10 Dengan metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray hasil belajar saya meningkat

Jumlah

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Lampiran 14

Rekapitulasi Angket Umpan Balik Siswa Siklus I

No Nama siswa Jumlah Persentase Kriteria

1 Alya Widya Kusuma 7 70% Sangat Senang

2 Astiasmuti 6 60% Sangat Senang

3 Asna Takiya 7 70% Sangat Senang

4 Anas Soni E. 6 60% Senang

5 Cahyo Putro S. 5 50% Senang

6 Dwi Purwanti 7 70% Sangat Senang

7 Devi Setya Ningrum 5 50% Senang

8 Fatiyah Zahra S 2 20% Tidak Senang

9 Hasti Nur Rahma 5 50% Senang

10 Irma Nur Hasanah 7 70% Sangat Senang

11 M. Abdur Rouf 6 60% Senang

12 M.Roid Naufal 6 60% Senang

13 Nafisa Nur Aini 5 50% Senang

14 Naufal P. Yulianto 5 50% Senang

15 Nur cholis 6 60% Senang

16 Oka Mahendra 4 40% Senang

17 Qothrunnada Safa 4 40% Senang

18 Windi Sabrina Dewi 8 80% Sangat Senang

19 S. Mar’atussolikhah 5 50% Senang

20 S. Arifah 2 20% Tidak Senang

Jumlah 107 1070%

Rata-Rata 53% Senang

Pedoman Penilaian :

P =

Keterangan :

P = Persentase

F = Frekuensi

N = Jumlah Butir Pertanyaan

Rata-rata =

=

Kriteria :

Tidak senang : ≤ 32%

Senang : ≤ 33% - 66%

Sangat senang : ≤ 67% - 100%

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Lampiran 15

Rekapitulasi Angket Umpan Balik Siswa Siklus II

No Nama siswa Jumlah Persentase Kriteria

1 Alya Widya Kusuma 10 100% Sangat Senang

2 Astiasmuti 9 90% Sangat Senang

3 Asna Takiya 10 100% Sangat Senang

4 Anas Soni E. 7 70% Sangat Senang

5 Cahyo Putro S. 9 90% Senang Sangat

6 Dwi Purwanti 10 100% Sangat Senang

7 Devi Setya Ningrum 10 100% Sangat Senang

8 Fatiyah Zahra S 10 100% Sangat Senang

9 Hasti Nur Rahma 10 100% Sangat Senang

10 Irma Nur Hasanah 10 100% Sangat Senang

11 M. Abdur Rouf 8 80% Sangat Senang

12 M.Roid Naufal 8 80% Sangat Senang

13 Nafisa Nur Aini 10 100% Sangat Senang

14 Naufal P. Yulianto 10 100% Sangat Senang

15 Nur cholis 10 100% Sangat Senang

16 Oka Mahendra 8 80% Sangat Senang

17 Qothrunnada Safa 10 100% Sangat Senang

18 Windi Sabrina Dewi 10 100% Sangat Senang

19 S. Mar’atussolikhah 9 90% Sangat Senang

20 S. Arifah 10 100% Sangat Senang

Jumlah 188 1880%

Rata-Rata 94% Sangat Senang

Pedoman Penilaian :

P =

Keterangan :

P = Presentase

F = Frekuensi

N = Jumlah Butir Pertanyaan

Rata-rata =

=

Kriteria :

Tidak senang : ≤ 32%

Senang : ≤ 33% - 66%

Sangat senang : ≤ 67% - 100%

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Lampiran 18

Foto Kegiatan

Gambar 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa

Gambar 2. Guru menjelaskan materi perhitungan skala

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Gambar 3. Siswa aktif mencari anggota kelompoknya

Gambar 4. Siswa berkelompok untuk menyelesaikan soal yang diberikan guru

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Gambar 5. Perwakilan kelompok bertamu ke kelompok lain untuk mendapat

informasi

Gambar 6. Siswa kembali ke kelompok untuk menyampaikan informasi yang

diperoleh

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Gambar 7. Guru dan siswa mengoreksi soal yang telah diselesaikan

Gambar 8. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru secara individu

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Risa Afria Ulfa R. Fakultas/Jurusan :Tarbiyah/PGMI

Nim : 11511019 Dosen Pembimbing : Eni Titikusumawati,

S.Pd., M.Pd

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Skor

1 Piagam Penghargaan Opak STAIN Salatiga 2011

20-22 Agustus 2011

Peserta 3

2 Sertifikat Achievement Motivation Training (AMT) “Membangun

Mahasiswa Cerdas Emosi, Spiritual, dan Intelektual Melalui

Achievement Motivation Training (AMT)”

23 Agustus 2011 Peserta 2

3 Piagam Penghargaan Orientasi Dasar Keislaman (ODK) STAIN

Salatiga

24 Agustus 2011 Peserta 2

4 Sertifikat UPT Perpustakaan STAIN Salatiga

19 September 2011

Peserta 2

5 Sertifikat Pendidikan dan Latihan Calon Pramuka andega ke-21

(PLCPP XXI)

30 September-3 Oktober 2011

Peserta 2

6 Sertifikat Praktikum Pendidikan Kepramukaan

7-8 Februari 2012 Peserta 2

7 Piagam Penghargaan STAIN ARABY “Bahasa Arab Sebagai Penunjang

Perkuliahan Mahasiswa”

17 Maret 2012 Peserta 2

8 Sertifikat Comparison Of English And Arabic “Aktualisasi Nilai

Pendidikan Bahasa Arab dan Inggris Sebagai Upaya Memahami

Khasanah Keilmuwan Mutakhir di Era Globalisasi”

13 April 2012 Peserta 2

9 Piagam Penghargaan Seminar Regional “Peran Mahasiswa Dalam

Mengawali BLSM (BLT) Tepat Sasaran”

3 Mei 2012 Peserta 4

10 Sertifikat Pelatihan Mengatasi Kecemasan Tampil Di Depan Umum

9 Juni 2012 Peserta 2

11 Sertifikat Training Pembuatan Makalah

13 Oktober 2012 Peserta 2

12 Sertifikat Seminar Kesehatan Wanita Bersama AVAIL Salatiga

- Peserta 2

13 Sertifikat Workshop Bercerita Bersama Kak Adin

- Peserta 2

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

14 Piagam Penghargaan Seminar “Pencegahan Bahaya NAPZA

(Narkotika, Psikotropoka, dan Zat Adiktif), HIV/AIDS Mewaspadai

Pergaulan Bebas Untuk Membentuk Remaja yang Tangguh & Launching

PIK SAHAJASA SSTAIN Salatiga”

29 April 2013 Peserta 2

15 Sertifikat Seminar Nasional Entrepreneurship “Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur Generasi Muda”

27 Mei 2013 Peserta 8

16 Sertifikat Seminar Nasional & Dialog Publik “Penyesuaian Harga BBM

Bersubsidi”

27 Juni 2013 Peserta 8

17 Sertifikat Seminar Nasional “Guru Kreatif Dalam Implementasi

Kurikulum 2013”

18 November 2013

Peserta 8

18 Piagam Penghargaan Seminar Nasional “Kepemimpinan dan Masa

Depan Bangsa”

23 Februari 2014 Peserta 8

19 Sertifikat “Strategi Penanganan Anak ABK dengan Terapi ABA (Applied Behavior Analysis)”

28 Maret 2014 Peserta 2

20 Sertifikat Talk Show “How To Be a Successful Creative Preneur to Face ASEAN Economic Community 2015”

7 April 2014 Peserta 2

21 Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Keprofesian “Mencerahkan Dunia

Pendidikan Melalui Kreatifitas Guru”

13-14 Mei 2014 Peserta 2

22 Sertifikat Public Hearing “STAIN Menuju IAIN Dari Mahasiswa Oleh

Mahasiswa Untuk Mahasiswa”

10 Juni 2014 Peserta 2

23 Sertifikat Seminar Nasional “Perlindungan Hukum Terhadap Usaha Mikro Menghadapi Pasar

Bebas ASEAN”

- Peserta 8

24 Sertifikat Seminar Nasional “Perbaikan Mutu Pendidikan

Melalui Profesionalitas Pendidikan”

13 November 2014

Peserta 8

25 Sertifikat Seminar Nasional “Entrepreneurship”

16 November 2014

Peserta 8

26 Piagam Penghargaan Workshop Nasional “Sukse Akademik, Sukses

Bakat dan Hidup Bermartabat dengan Karya”

16 Desember 2014

Peserta 8

27 Sertifikat Seminar Regional “Membumikan Peran dan

22 April 2015 Peserta 4

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

Tantangan Pemuda dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN”

28 Seminar Nasional “Mencegah Generasi Pemuda Islam dari Pengaruh Radiklisme ISIS”

6 Mei 2015 Peserta 8

Jumlah Skor 115

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut :

Nama : Risa Afria Ulfa Ruhana

NIM : 11511019

Tempat, Tanggal Lahir : Boyolali, 03 April 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Blumbang Krajan RT 07/ RW 01 Bantengan, Kec.

Karanggede, Kab. Boyolali

Riwayat Pendidikan :

1. TK Bustanul Atfal Gentan, lulus tahun 1999.

2. SDN Gentan 01, lulus tahun 2005.

3. MTsN Susukan, lulus tahun 2008.

4. SMAN 1 Tengaran, lulus tahun 2011.

5. Masih menyelesaikan pendidikan SI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Demikian riwayat hidup penulis yang penulis buat dengan sebenar –

benarnya.

Salatiga, 28 Agustus 2015

Penulis

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/346/1/Risa Afriya Ulfa Ruhana_11511019.pdfPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERHITUNGAN