Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA
MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ
PADA SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH CEKELAN
KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
MIFTAKHUL KHASANAH
NIM: 11514092
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda telah berbuat baik
terhadap diri sendiri”. (Benyamin Franklin)
“Segala yang indah belum tentu baik, namun segala yang baik sudah tentu indah”.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
Kedua Orang tuaku,
Kakak dan adikku tercinta,
Teman-teman mahasiswa seperjuangankku.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yanng telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahnya, sehingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi
guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN
Salatiga.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan
ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal
hidup kita di dunia dan akhirat kelak.
Suatu kebanggaan tersendiri, jika tugas dapat terselesaikan dengan sebaik-
baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan.
Penulis sadar banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan
skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun
akhirnya skripsindapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang
membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Untuk itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor Insitut Agama Islam Negri
(IAIN) Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK).
3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku ketua jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI).
4. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si, selaku Dosen Pembimbng Akademik.
5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah
memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis.
6. Bapak Muhammad Komarun, S.PdI, selaku Kepala Sekolah MI
Muhammadiyah Cekelan yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian.
7. Ibu Fatma, S.Pd, selaku wali kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan
Kemusu Kabupaten Boyolali yang turuut membantu dalam penelitian.
8. Seluruh siswa-siswi kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu
Kabupaten Boyolali yang telah mendukung dan membantu penelitian dalam
melakukan penelitian.
9. Bapak dan Ibu tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, doa dan
dukungan demi keberhasilan penulis.
10. Kakak dan Adik tersayang yang selalu mendukung dan memberikan semangat
dalam nasehat-nasehat yang bermanfaat.
11. Temaan seperjuangan, PGMI 2014 yang selama ini telah berjuang bersama.
12. Sahabat-sahabat tercinta dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu
persatu, terimakasih atas dukungan kalian.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan dukungannya hinggga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka
mendapat balasan yang lebih serta mendapat kesuksesaan baik di dunia maupun di
akhirat.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan skripsi inimasih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun semangat
dibutuhkan guna menyempurnakan penulisan laporan skripsi ini. Semoga laporan
skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya.
Salatiga, 11 juli 2018
Penulis
ABSTRAK
Miftakhul Khasanah, 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kegiatan
Ekonomi Indonesia Melalui Strategi Team Quiz Pada Siswa Kelas V MI
Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu Kabuoaten Boyolali Tahun
Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK). Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (PGMI. Insitut Agama
Islam Negri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Drs. Abdul Syukur, M.Si.
Kata Kunci: Team Quiz, Hasil Belajar IPS
Pembelajaran IPS tidak hanya hafalan saja, melainkan pemahaman tentang
apa yang ada dalam kehidupan sosial lingkungan sekitar. Sehingga guru sebagai
pengajar seharusnya lebih kreatif dalam proses pembelajaran agar pembelajaran
menjadi menyenangkan dan siswa tidak merasa bosan. Namun masih ada guru
yang mengajar secara monoton. Hal ini membuat siswa menjadi bosan dalam
pembelajaran karena kurangnya sarana prasarana sekolah akibatnya hasil belajar
IPS rendah. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah:
apakah penerapan Strategi Team Quiz dapat meningkatkan hasil belajar IPS
materi Kegiatan Ekonomi Indonesia pada siswa kelas V MI Muhammadiyah
Cekelan tahun pelajaran 2017/2018? Guna menjawab pertanyaan tersebut peneliti
melakukan Penelitian Tindakan Kelas yang di lakukan dengan 2 siklus dan
mencapai KKM minimal 85%.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi team
quiz dapat meningkatkan hasil belajar IPS meteri kegiatan ekonomi di Indonesia
pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu, Kabupaten
Boyolali yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa pra siklus sebesar 49,5 menjadi
65,8 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 77,00. Untuk angka
ketuntasan belajar siswa pada pra siklus sebanyak 5 siswa atau sebesar 29,41 %
meningkat menjadi 9 siswa atau 52,94 % pada siklus I dan meningkat menjadi 15
siswa atau 88,23% pada siklus II. Jadi angka ketuntasan belajar dari pra siklus
sampai siklus II meningkat sebesar 70,59% atau sebanyak 10 siswa.
Berdasarkan uji coba strategi team quiz pada pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial, bagi para siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah dari daerah ini ditemukan,
ternyata merekan menyambut dengan positif baik sekolah, pihak guru maupun
orangtua wali. Mengacu pada temuan tersebut maka penelitian ini
merekomendasikan strategi team quiz dapat diterapkan pada pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial.
DAFTAR ISI
Sampul Judul
Lembar Berlogo
Judul ................................................................................................................. i
Persetujuan pembimbing .................................................................................. ii
Pernyataan keaslian tulisan .............................................................................. iii
Pengesahan kelulusan....................................................................................... iv
Motto Dan Persembahan .................................................................................. v
Kata pengantar ................................................................................................. vi
Abstrak ............................................................................................................. ix
Daftar Isi........................................................................................................... x
Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii
Daftar Gambar .................................................................................................. xiv
Daftar Lampiran ............................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan ................................. 8
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9
F. Definisi Oprasional .............................................................................. 11
G. Metodologi Penelitian .......................................................................... 11
1. Rencana Penelitian ......................................................................... 12
2. Subjek Penelitian ............................................................................ 13
3. Langkah-Langkah Penelitian ......................................................... 13
4. Instrumen Penelitian....................................................................... 14
5. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 15
6. Analisis Data .................................................................................. 16
H. Sistematika Penulisan .......................................................................... 17
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar .................................................................................................. 19
1. Pengertian Belajar .......................................................................... 19
2. Hakikat Belajar............................................................................... 20
3. Ciri-Ciri Hasil Belajar .................................................................... 21
4. Pengertian Hasil Belajar ................................................................. 21
B. Pembelajaran IPS ................................................................................. 24
1. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS ................................................. 25
2. Karakteristik Pembelajaran IPS ..................................................... 27
3. Peoblematika Pembelajaran IPS .................................................... 28
C. Menggunakan Strategi Team Quiz....................................................... 28
1. Menggunakan Strategi Team Quiz................................................. 28
2. Pengertian Strategi Team Quiz ...................................................... 29
3. Manfaat Strategi Team Quiz .......................................................... 30
4. Karakteristik Strategi Team Quiz .................................................. 31
5. Langkah-Langkah Pembelajaran Strategi Team Quiz ................... 31
D. Kegiatan Ekonomi Indonesia ............................................................... 32
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Profil Madrasah .................................................................................. 34
B. Subjek Penelitian ................................................................................ 38
C. Waktu Penelitian ................................................................................ 40
D. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 40
1. Deskripsi Data Awal atau Pra Siklus ........................................... 41
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .................................................... 42
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Per Siklus ..................................................................... 51
1. Analisis Data Pra Siklus ............................................................... 51
2. Analisis Data Siklus I ................................................................... 53
3. Analisis Data Siklus II ................................................................. 57
B. Analisis Data Akhir ............................................................................ 63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 66
B. Saran ................................................................................................... 67
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
Biografi Penulis
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 Daftar Nilai UTS Siswa Tahun 2017/2018
2. Tabel 3.1 Data Siswa Dalam Tiga Tahun Terakhir
3. Tabel 3.2 Data Sarana dan Prasarana
4. Tabel 3.3 Data Pendidik dan Tenaga Kerja
5. Tabel 3.4 Nama Guru dan Staf Karyawan MI Muhammadiyah Cekelan
6. Tabel 3.5 Nama-nama Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Tahun
Pelajaran 2017/2018
7. Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus
8. Tabel 4.2 Hasil Tes Formatif Siklus I
9. Tabel 4.3 Rekaptulasi Ketuntasan Siswa Pada Siklus I
10. Tabel 4.4 Lembar Pengamatan Guru Siklus I
11. Tabel 4.5 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I
12. Tabel 4.6 Hasil Tes Formatif Siklus II
13. Tabel 4.7 Rekaptulasi Ketuntasan Siswa Pada Siklus II
14. Tabel 4.8 Lembar Pengamatan Guru Siklus II
15. Tebel 4.9 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II
16. Tebel 4.10 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1.1 Tahap-Tahap Penelitian Tindakan Kelas
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
3. Kunci Jawaban Soal Siklus I
4. Kunci Jawaban Soal Siklus II
5. Hasil Nilai Siswa Siklus I
6. Hasil Nilai Siswa Siklus II
7. Dokumentasi Penelitian
8. Surat Izin Observasi
9. Surat Keterangan Penelitian
10. Surat Kredit Kegiatan
11. Daftar Nilai
12. Lembar Konsultasi Pembimbing
13. Biografi Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan individu untuk
membentuk keperibadian manusia seutuhnya dengan jalan membina seluruh
potensi yang ada pada diri anak baik jasmani maupun rohani. Sebagaimana
firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Mujadilah ayat 11:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,
“Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscahya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,
“Berdirilah kamu,” maka berdirilah, Niscahya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”
Setelah membaca ayat diatas kita dapat memahami bahwa sebagai
umat muslim yang beriman wajib hukumnya menuntut ilmu, baik ilmu akhirat
maupun ilmu dunia. Menuntut ilmu akan memberi kemudahan bagi diri kita
sendiri dan orang lain, sebab Allah juga akan memudahkan kita baik di dunia
maupun diakhirat bagi siapa yang memudahkan saudara kita dalam kesulitan.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan sesuatu yang tidak asing
bagi setiap orang. Dalam perkembangan hidup manusia sejak lahir sampai
dewasa tidak terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa ilmu pengetauan sosial merupakan pengalaman hidup
manusia yang di alaminya sejak lahir (Rasimin, 2012:35).
Walau secara perinsip Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) telah di alami
manusia sejak lahir, namun seringkali kita baru menyadari bahwa ilmu
pengetahuan sosial tersebut baru dapat diketahui dan dipahami secara jelas
setelah secara formal menurut ilmu di bangku sekolah atau melalui belajar
secara mandiri. Secara praktis dapat dikatakan bahwa pengetahuan yang
melekat pada diri seseorang maupun orang lain dapat terangkum dalam ilmu
pengetahuan sosial. Ini mengandung pengertian bahwa segala peristiwa yang
dialami manusia di masyarakat telah membentuk ilmu pengetahuan yang lebih
kita kenal dengan sebutan ilmu pengetahuan sosial (Rasimin, 2012:36-37).
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran wajib pada
Struktur Kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP).
Bahkan, pada Kurikulum 2006 atau yang disebut Kurikulum Tingkat Satuan
Pendiidkan (KTSP) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) juga
diajarkan pada satuaan pendidikan SMK/MAK (Wahidmurni, 2017:16). Pada
jenjang MI/SD mata pelajaran IPS menjadi satu kesatuan utuh dari beberapa
cabang ilmu IPS yaitu Geografi, Sejarah, Ekonomi, dan Sosiologi.
Setiap cabang ilmu IPS memiliki karakteristik yang berbeda-beda
antara satu dengan yang liainya. Cabang geografi obyek kajiannya yaitu
interaksi sosial manusia dengan alam lingkungan seperti keadaan geografis
dan astronomi suatu negara. Untuk cabang ilmu sejarah, obyek kajiannya
adalah peristiwa-peristiwa kehidupan manusia yang menyangkut segala
aspeknya yang diurutkan berdasarkan kurun waktunya. Seperti sejarah
peradaban manusia. Cabang ilmu ekonomi obyek kajiannya adalah kegiatan
manusia untuk memperoleh hasil yang setinggi-tingginya untuk mencukupi
kebutuhan hidup dan menciptakan kehidupan yang layak. Untuk cabang
sosiologi obyek kajiannya adalah interaksi sosial masyarakat mulai dari
lingkup yang terkecil yaitu keluarga hingga kelompok yang lebih besar. Ilmu
politik obyek kajiannya yaitu pemerintahan, kenegaraan, kesejahteraan,
keamanan dan ketentraman masyarakat. Jadi melalui pembelajaran IPS siswa
dapat memperluas wawasanya tidak hanya dari diri sendiri melainkan bisa
mengetahui keadaan alam sekitar.
Pembelajaran IPS di Indonesia berpedoman pada kurikulum KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) di mana pemerintah memberikan
kewenangan kepada tiap-tiap sekolah untuk mengembangkan kurikulum
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan keadaan sekolah
masing-masing sesuai dengan silabus yang diberkan oleh pemerintah. Dalam
proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang meluas yaitu dimulai
dari peristiwa-peristiwa yang terdekat dengan siswa (keluarga) ke hal yang
lebih jauh (gelobal) (Standar Kompetensi MI, 2015:80). Hal ini untuk
memberikan pengalaman yang membekas di benak siswa.
Dari pengamatan tentang pembelajaran IPS pada tahun sebelumnya di
MI Muhammadiyah Cekelan tahun pelajaran 2017/2018 yaitu sejumlah 17
siswa hanya 5 siswa yang mencapai tingkat pemahaman materi, atau 29,41%.
Berikut daftar nilai ulangan tengah semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018:
Tabel 1.1
Daftar nilai UTS siswa tahun 2017/2018
No Nama KKM Nilai Keterangan
1. Afik Raihan 60 66 T
2. Ahmad Adhi Nugroho 60 37 TT
3. Ahmad Afifun Nabil 60 47 TT
4. Alfian Wahyu Eka Listia 60 41 TT
5. Aulia Kesya Salsabila 60 60 T
6. Aura Khawa Risma 60 49 TT
7. Devina Tri Habsari 60 50 TT
8. Devi Mutia 60 42 TT
9. Felsya Alinda Safitri 60 64 T
10. Hikmatul Azizah 60 44 TT
11. Lukman Nur Hakim 60 30 TT
12. Muhammmad Rafi Akbar 60 44 TT
13. Naysila Silvana Azzahra 60 52 TT
14. Wahuy Ferdiyansyah 60 42 TT
15. Pradifa Zahron Erfaiz 60 60 T
16. Keysa Arta Gumilang 60 50 TT
17. Febi Aulia 60 65 T
Rata-rata 49,5
Untuk menunjukkan keberhasilan proses belajar mengajar, seorang
guru harus memiliki kompetensi profesional, yaitu guru harus mampu
mengolah materi dan mampu menciptakan proses pembelajaran yang menarik
dan menyenangkan sehingga peserta didik antusias untuk menerima pelajaran.
Idealnya dalam proses pembelajaran IPS khususnya ekonomi peserta didik
diajak untuk melihat realita keadaan di sekitarnya dan memberikan
pengalaman yang membekas di benak siswa.
Pada kenyataanya peserta didik merasa kesulitan dalam menerima
pelajaran IPS. IPS menjadi momok bagi peserta didik karena materi ajar yang
begitu banyak dan penyampaian materi dari guru yang membosankan
sehingga materi ajar tidak membekas di benak siswa. Sisea belum dapat
mengaplikasikan materi ajar dalam kehidupannya sehari-hari. Selain itu guru
cenderung menyampaikan materi dengan menggunakan metode ceramah saja
sehingga pembelajaran menjadi monoton dan membosankan.
Adanya ketidak mampuan seorang guru dalam penggunaan strategi
pembelajaran yang aktif dalam sebuah kegiatan belajar mengajar akan
membuat pembelajaran cenderung membosankan dan minat belajar siswa
berkurang, yang nanti pada akhirnya berpengaruh pada hasil belajar siswa
menjadi kurang maksimal. Khususnya pada materi kegiatan ekonomi
Indonesia, siswa cenderung bosan dan kurang semangat, karena guru
menerangnkan tanpa menggunakan strategi pembelajaran yang dapat
membangkitkan minat siswa untuk belajar.
Untuk meningkatkan hasil pelajar peserta didik dalam menerima suatu
pelajaran dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, maka
sudah menjadi tanggungjawab seorang guru untuk mengemas materi ajar
menjadi menarik dan mudah dipahami siswa. Oleh karena itu guru harus
mampu membuat mampu menggunakan beberapa strategi dalam proses
pembelajaran. Hal ini untuk menunjang proses pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai maksimal.
Pembelajaran IPS yang bermakna tentu saja didorong oleh beberapa
faktor, salah satunya yaitu strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran
memegang peran penting dalam rangkaian sistem pembelajaran. Maka dari
itu, diperlukan kecerdasan dan kemahiran guru dalam memilih strategi
pembelajaran. Pemilihan strategi yang kurang tepat menjadikan pembelajaran
kurang efektif dan membosankan. Pemilihan strategi yang tepat dapat
berdampak pada ketercapaiannya tujuan pembelajaran baik secara berbidang
maupun tujuan pendidikan secara nasional.
Dalam rangka memperkuat posisi dan peran strategi pembelajaran
nasional, di perlukan upaya penataan strategi pembelajaran dalam berbagai
aspek, terutama dalam mencari alternatif upaya peningkatan mutu pendidikan
(Mohammad, 2007:288). Strategi team quiz dapat menjadi sebuah strategi
alternatif dalam semua mata pelajaran ilmu sosial dan memberikan suatu
nuansa baru dalam pembelajaran yang cenderung konvesional. Team quiz
merupakan suatu strategi di mana masinng-masing kelompok secara
bergantian menjadi pemandu kuis dengan menyiapkan soal kuis jawaban
singkat, sementara itu maka kelompok yang lain memeriksa catatan mereka
(Agus, 2009:133)
Strategi team quiz dapat menghidupkan suasana pembelajaran dan
menumbuhkan semangat dan kepekaan siswa terhadap lingkungan dan
sesama, khususnya pada pembelajaran IPS mengingat bahwa inti dari
pembelajaran IPS adalah manusia dan lingkungan.
Berdasarkan hasil observasi di MI Muhammadiyah Cekelan
Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali pada pembelajaran ilmu pengetahuan
sosial khususnya materi kegiatan ekonomi indonesia pada kelas V, dalam
kegiatan proses pembelajaran umumnya masih menggunakan strategi-strategi
klasik atau lama seperti ceramah, tanya jawab yang mengakibatkan
pembelajaran berjalan kurang efektif dan membosankan sehingga minat
belajar siswa berkurang, dengan minat siswa yang kurang itu mengakibatkan
semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS khususnya materi kegiatan
ekonomi indonesia kurang semangat dan siswa menjadi susah mengerti dan
tidak paham. Berikut adalah data empiris siswa
Setelah penelitian mengamati kegiatan pembelajaran ilmu pengetahuan
sosial materi kegiatan ekonomi indonesia, penulis dapat memaparkan berbagai
masalah antara lain: (1) semangat siswa pada pembelajaran masih kurang, (2)
pemahaman tentang konsep masih kurang, (3) hasil belajar siswa kurang
memuaskan. Setelah satu faktor yang memicu adanya masalah tersebut yaitu
cara guru dalam mengajarkan materi kegiatan ekonomi indonesia masih
sangat monoton dan menggunakan strategi yang lama sehingga membuat
peserta didik tidak dapat menguasai materi dengan baik.
Untuk menjawab problematika di atas, penulis mengangkat judul
Peningkatan Hasil Belajar Ips Materi Kegiatan Ekonomi Indonesia Melalui
Strategi Team Quiz Pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Cekelan
Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018.
B. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini rumusan masalah yang akan di bahas adalah
apakah penerapan strategi team quiz dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS materi kegiatan ekonomi Indonesia kelas V MI
Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolai tahun
pelajaran 2017/2018 ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi kegiatan ekonomi
Indonesia melalui strategi team quiz kelas V di MI Muhammadiyah Cekelan
Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis berasal dari dua kata yaitu Hypo=di bawah (lemah),
tesis=kebenaran. Hipotesis penelitian adalah rangkuman atau kesimpulan-
kesimpulan teoritis yang dipeoleh dari pengkajian kepustakaan. Hipotesis
tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi,
sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk
memecahkan masalah yang telah dipilih utuk di teliti melalui PTK
(Mulyasa, 2009:63)
Dalam Penelitian Tindakan Kelas penulis mengambil hipotesis
tindakan “Ada peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS
materi kegiatan ekonomi Indonesia melalui strategi team quiz kelas V di
MI Muhammadiyah Cekelan, Kec. Kemusu, Kab. Boyolali tahun
pelajaran 2017/2018.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan strategi team quiz dikatakan berhasil apabila indikator
yang ingin dicapai terlampaui. Indikator tersebut dapat dikatakan berhasil
apabila siswa mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu
60 dan banyaknya siswa memperoleh nilai 60 ke atas minimal 85%. Hal
ini dapat dilihat dari rata-rata nilai formatif tiap akhir siklus. Apabila 85%
dari jumlah siswa sudah mencapai KKM maka penelitian ini akan
dihentikan.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritk
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi baru
bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses
kegiaatan belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran IPS, terutama
dalam hal meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS,
kemudian dapat melihat (a) Apakah penerapan strategi team quiz dapat
meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas V di MI Muhammadiyah
Cekelan? (b) Apakah penerapan strategi team quiz dapat meningkatkan
perhatian belajar IPS pada siswa kelas V di MI Muhammadiyah Cekelan?
Apabila siswa tertarik untuk belajar, maka hasil belajar dapat meningkat
sehingga dapat tercipt sumber daya manusia yang handal dan dapat di
pergunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menyesuaikan sesuai
dengan perkembangan zaman.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Dalam hasil Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah Cekelan
Kec.Kemusu memberikan banyak manfaat bagi guru diantaranya:
1) Guru dapat mengetahui prestasi siswa dalam mata pelajaran IPS
melalui strategi team quiz
2) Guru dapat mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran
3) Di peroleh strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran
b. Bagi siswa
Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas ini memberikan beberapa
manfaat bagi siswa yaitu:
1) Meningkatkan prestasi siswa terhadap mapel IPS.
2) Siswa lebih antusias dan semangat dalam proses pembelajaran.
3) Ketercapaian nilai maksimal siswa.
4) Meningkatkan keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat,
ide, pertanyaan, dan saran.
c. Bagi lembaga pendidikan
1) Dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
2) Dunia pendidikan akan semakin maju karena guru semakin
profesional dan kreatif dalam meningkatkan pembelajaran.
F. Definisi Oprasional
Untuk memudahkan dan memperjelas pemahaman serta menghindari
kekeliruan, pengertian terhadap maksud yang terdapat pada judul diatas, maka
terlebih dahulu perlu dijelaskan mengenai pembahasan masalah dan arti kata
dalam rangkaian kalimat judul diatas.
1. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubaha-perubahan yang terjadi pada diri siswaa,
baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai
hasil dari kegiatan belajar (Ahmad, 2013:5).
2. Strategi Team Quiz
Strategi Team Quiz adalah strategi yang akan meningkatkan kerja sama
tim dan juga sikap bertanggung jawab peserta didik untuk apa yang
mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan,
yakni dalam bentuk kuis (Agus, 2009:133).
3. Kegiatan Ekonomi Indonesia
Kegiatan Ekonomi Indonesia adalah kegiatan masyarakat Indonesia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya (Tim Bina Karya Guru, 2012:108).
G. Metodologi Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas adalah pencermatan dalam bentuk
tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja di munculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersama (Suyadi, 2007:18). Jadi secara garis
besarnya penelitian tindakan kelas adalah jenis penelitian yang dilakukan
oleh guru di kelas untuk memecahkan masalah/meningkatkan mutu
pembelajaran dilakukan secara bertahap dan terus menerus.
Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas
karena melalui penelitian ini seorang peneliti terjun langsung dan ikut
berperan langsung dalam proses penelitian. Peneliti mengumpulkan data
observasi yaitu peneliti yang mengamati dan guru sebagai pelaku. Dalam
penelitian ini kelas di jadikan obyek penelitian. Penerapan PTK dalam
penelitian ini didasarkan pada temuan problem pembelajaran yaitu tingkat
pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPS rendah dan adanya
keinginan guru untuk memperbaiki tingkat pemahaman siswa dengan
kegiatan penelitian.
2. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Muhammadiyah Cekelan Kec.
Kemusu Kab. Boyolali, pada kelas V yang siswanya berjumlah 17 siswa.
Peneliti merupakan seorang mahasiswa yanng sedang studi S1 di IAIN
Salatiga jurusan Pendidikan Guru Madrash Ibtidaiyah (PGMI).
3. Langkah-langkah Penelitian
Arikunto (2008: 16), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahap penting, yaitu
meliputi : planning (rencana), action (tindakan), observation
(pengamatan), dan reflection (refleksi). Adapun skema dan penjelasan
untuk masing-masing tahapan, sebagai berikut:
Gambar 1. 1 Tahap-Tahap Penelitian Tindakan Kelas
a. Perencanaan
1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan
saat proses pembelajaran berlangsung.
3) Mempersiapkan lembar observasi untuk mengetahui kondisi siswa
dalam proses pembelajaran.
4) Melakukan evaluasi.
5) Membuat simulasi perbaikan.
6) Perencanaan tindakan.
b. Pelaksanaan
Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan
pembelajaran sesuai dengan sknario pembelajaran yang tertulis pada
RPP dan perencanaan tindakan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga
kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.
c. Observasi
Pada tahap ini guru melakukan pengnamatan terhadap peserta
didik apakah peserta didik antusias dan memperhatikan pembelajaran
IPS.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian dan
keberhasilan tujuan penelitian.
4. Instrumen Penellitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
tindakan kelas adalah:
a. Lembar Observasi, alat yang digunakan untuk mengamati secara
langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
b. Soal tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa
nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata
pelajaran IPS materi Kegiatan Ekonomi Indonesia.
c. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat membantu
peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang akan
peneliti lakukan adalah RPP, nilai siswa sebelum penerapan strategi
team quiz, dan foto atau gambar selama proses belajar mengajar
berlangsung sebagai tanda bukti konkret dalam pelaksanaan penelitian.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
tindakan kelas adalah:
a. Observasi, peneliti melakukan pengamatan selama proses penellitian
tindakan kelas dilakukan.
b. Tes tertulis, tes ini dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam mata pelajaran IPS dan untuk mendapatkan
data kuantitatif dari siswa dalam materi Kegiatan Ekonomi Indonesia.
c. Dokumentasi, dilakukan untuk merekam kegiatan siswa dan guru
dalam proses pembelajaran berupa foto. Instrumen yang dapat peneliti
kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah RPP, nilai siswa
sebelum penerapan strategi team quiz, dan foto atau gambar selama
proses belajar mengajar berlangsung sebagai tanda bukti konkret
dalam pelaksanaan penelitian.
6. Analisis Data
Hasil belajar dianalisis dengan membandingkan tes antar siklus
maupun indikator kinerja. Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh
siswa, selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga
diperoleh nilai rata-rata. Nilai rata-rata ini didapat dengana menggunakan
rumus :
X=
Keterangan :
X = Nilai rata-rata siswa
x = Jumlah nilai siswa
N = Jumlah Siswa (Zainal, 2014:40)
Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar, digunakan rumus
sebagai berikut :
P =
Keterangan :
P= Jumlah nilai siswa dalam persen
F= Jumlah nilai siswa
N= Jumlah seluruh siswa (Zainal, 2014:41)
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan PTK ini di susun sebagai berikut:
1. Bagian awal
Meliputi sampul, lembar berlogo, judul persetujuan pembimbing,
pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan
persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar
tabel dan daftar lampiran.
2. Bab I
Berisi Pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan,
manfaat penelitian, definisi oprasional, metode penelitian.
3. Bab II
Berisi kajian pustaka yang mencakup pengertian belajar, hakikat belajar,
ciri-ciri belajar, pengertian hasil belajar siswa, ftaktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi siswa dalam pembelajaran, pengertian
menggunakan, pengertian strategi team quiz, manfaat, karakteristik,
langkah-langkah strategi team quiz dan kendala-kendala yang di hadapi
guru dalam menggunakan strategi serta pembelajaran IPS dan teori singkat
tentang kegiatan ekonomi di indonesia.
4. Bab III
Berisi tentang profil madrasah, subjek penelitian, waktu penelitian,
deskripsi pelaksanaan siklus I meliputi rencana, pelaksanaan,
pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus
II.
5. Bab IV
Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan meliputi analisis data
persiklus dan analisis data akhir yang membahas mengenai data hasil
pengamatan, refleksi keberhasilan dan kegagalan, dan berisi pembahasan.
6. Bab V
Berisi tentang kesimpulan dan saran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
1. Pengertian belajar
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, belajar berarti berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini memiliki pengertian bahwa
belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu.
Belajar dapat diartikan sebagi perubahan tingkah laku pada diri individu
berkat adanya interaksi antara individu dengan individudan individu
dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengna
lingkungannya (Muhammad & Lilis, 1993:4)
Menurut W.S. Winkel (2002) adalah suatu aktivitas mental yang
berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan,
dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif konstanta dan berbekas.
Dari beberapa pengertian belajar diatas dapat disimpulkan bahwa
belajar merupakan suatu aktvitas yang dilakukan seseorang dengan
sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,
pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang
terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berfikir,
merasa, maupun dalam bertindak.
2. Hakikat belajar
Hakikat belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara
sadar dan terus menerus melalui bermacam-macam aktivitas dan
pengalaman guna memperoleh pengetahuan yang baru sehingga
menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik. Perubahan tersebut
bisa ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan dalam hal
pemahaman, pengetahuan, perubhana sikap, tingkah laku dan daya
penerimaan (www.areabaca.com/hakekat-belajar.html?m=1).
Hakikat belajar ini sangat pentting diketahui untuk dijadikan
pegangan dalam memahami secara mendalam masalah belajar. Dari
sejumlah definisi belajar yang sudah diuraikan, ada kata yang sangat
penting untuk diketahui, yaitu kata “perubahan”.
Ketika kata “perubahan” dibicarakan dan dipermasalahkan, maka
pembicara sudah menyanngkut permasalahan mendasar dari masalah
belajar. Apapun formasi kata dan kalimat yang dirangkai oleh para ahli
untuk memberikan pengertian belajar, maka intinya tidak lain adalah
masalah “perubahan” yang terjadi dalam diri individu yang belajar.
Seseorang yang melakukan aktifitas belajar dan telah mengakhiri
aktifitasnya itu telah memperoleh perubahan dalam dirinya dengan
memiliki pengalaman yang baru, maka individu itu dikatakan telah belajar.
Perubahan yang terjadi akibat belajar adalah perubahan yang bersentuhan
dengan aspek kejiwaan dan mempengaruhi tingkah laku. Perubahan
tingkah laku yang terjadi akibat mabuk karena minum minuman keras dan
gila bukanlah kategori belajar yang di maksud. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa hakikat belajar adalah perubahan yang terjadi pada
individu tetapi tidak setiap perubahan bisa di namakan sebagai hasil
belajar.
3. Ciri-ciri belajar
Beberapa ciri-ciri belajar,yaitu sebagai berikut:
a. Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan, tujuan ini
digunakan sebagai arah kegiatan, sekaligus tolak ukur keberhasilan
belajar.
b. Belajar merupakan pengalaman sendiri, tidak dapat diwakilkan orang
lain.
c. Belajar merupakan proses interaksi antara individu dan lingkungan.
Hal ini berarti individu harus aktif apabila dihadapkan pada
lingkungan tertentu. Keaktifan ini dapat terwujud karena individu
memiliki berbagai potensi untuk belajar.
d. Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang
belajar.
4. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubaha-perubahan yang terjadi pada diri
siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
sebagai hasil dari kegiatan belajar (Ahmad, 2013:5). Dari uraian tersebut
dapat di simpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu hasil nyata yang
dicapai oleh siswa dalam kegiatan belajar.
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa
adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.
Setiap aktifitas yang dilakukakn oleh seseorang tentu ada faktor-faktor
yang mempengaruhinya, baik yang cenderung mendorong maupun yang
menghambat. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lalin:
a. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri
siswa. Faktor ini dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu:
1) Faktor Intelegensi
Intlegensi dalam arti sempit adalah kemampuan untuk
mencapai prestasi di sekolah yang didalamnya berpikir
perasaaan. Intelegensi ini memegang peran yang sangat penting
bagi hasil belajar siswa. Karena tingginya peranan intelegensi
dalam mencapai hasil belajar maka guru harus memberikan
perhatian yang sangat besar terhadap bidang studi yang banyak
membutuhkan berpikir rasiologi untuk mata pelajaran IPS.
2) Faktor Minat
Minat adalah kecendrungan yang mantap dalam subyek
untuk merasa tertarik pada bidang tertentu. Siswa yang kurang
berminat dalam pelajaran tertentu akan menghambat dalam
belajar.
3) Faktor Keadaan Fisik dan Psikis
Keadaan fisik menunjukkan pada tahap pertumbuhan,
kesehatan jasmani, keadaan alat-alat indra dan lain sebagainya.
Keadaan psikis menunjukkan pada keadaan stabilitas / labilitas
mental siswa, karena fisik dan psikis yang sehat sangat
berpengaruh positif terhadap kegiatan belajar mengajar dan
sebaliknya.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksetral adalah faktor dan luar diri siswa yang
mempengaruhi prestasi belajar. Faktor eksternal dapat di bagi
menjadi beberapa bagian, yaitu:
1) Faktor Guru
Guru sebagai tenaga berpendidikan memiliki tugas
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, membimbing,
melatih, mengolah, meneliti, dan mengembangkan serta
memperbaiki penalaran teknik karena itu setiap guru harus
memiliki wewenang dan kemampuan profesional, keperibadian
dan kemasyarakatan.
Guru juga menunjukan flexibilitas yang tinggi yaitu
pendekatan didaktif dan gaya memimpin kelas yang selalu di
sesuaikan dengnan keadaan, situasi kelas yang diberi pelajaran,
sehingga dapat menunjang hasil belajar siswa semaksimal
mungkin.
2) Faktor Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga turut mempengaruhi kemajuan hasil
kerja, bahkan mungkin dapat dikatakan menjadi faktor yang
sangat penting, karena sebagian besar waktu belajar dilaksanakan
di rumah, keluarga kurang mendukung situasi belajar. Seperti
kericuhan keluarga, kurang perhatian orang tua, kurang
perlengkapan belajar akan mempengaruhi berhasil tidaknya
belajar.
3) Faktor Sumber-Sumber Belajar
Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan dalam
proses belajar adalah tersedianya sumber belajar yang memadai.
Sumber belajar itu dapat berupa strategi belajar serta bahan baku
penunjang. Strategi belajar merupakan kebijakan-kebijakan yang
mendasar dalam pengembangan pendidikan sehingga tercapati
tujuan pendidikan secara lebih trarah, lebih efektif dan efisien.
B. Pembelajaran IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran wajib pada
Struktur Kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP).
Bahkan, pada Kurikulum 2006 atau yang disebut Kurikulum Tingkat Satuan
Pendiidkan (KTSP) mata pelajaran IPS juga diajarkan pada satuaan
pendidikan SMK/MAK (Wahidmurni, 2017:16).
Bisa diartikan bahwa pembelajaran IPS adalah serangkaian kegiatan
pembelajaran di sekolah yang mempelajari isu-isu sosial yang berkembang di
masyarakat yang memuat keadaan geografis, perkembangan sejarah, dan
kegiatan ekonomi masyarakat. Pembelajaran IPS akan terus berkembang
karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan. Oleh
karena itu pembelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan,
pemahaman dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat
dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
Pembelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif dan terpadu
dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam
kehidupan di masyarakat. Pembelajaran di SD/MI merupakan suatu proses
pembelajaran yang dapat memahami serta mengembangkan ilmu sosial yangn
dapat dipelajari di jenjang berikutnya. Pembelajaran IPS di SD/MI diharapkan
siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan lebih mendalam pada
ilmu yang berkaitan.
1. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS pada kelas V SD/MI
Untuk memantapkan ruang lingkup IPS perlu diketahui ciri-
cirinya. Salah satu ciri utamanya adalah bekerja sama antara disiplin ilmuu
pendidikan dengan disiplin ilmu-ilmu sosial untuk mencapai tujuan
pendidikan. Kerjasama disiplin ilmu pendidikan yang dimaksud adalah
adanya seprangkat pengetahuan yang berguna sebagi berikut (Rasimin,
2013:38):
a. Memilih (menyederhanakan) bahwa pendidikan dari disiplin ilmu-ilmu
sosial dan humanisme untuk tujuan pendidikan.
b. Mengorganisasikan bahan pendidikan secara ilmiah dan psikologis
untuk tujuan pendidikan.
c. Menyajikan (metode) pendidikan secara ilmiah dan psikologis untuk
tujuan pendidikan.
d. Menilai hasil belajar IPS
Secara umum, ruang lingkup pembelajaran IPS untuk SD/MI
mencakup aspek-aspek sebagai berikut:
a. Manusia, tempat, dan lingkungan.
b. Waktu berkelanjutan dn perubahan.
c. Sistem sosial dan budaya.
d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Empat aspek tersebut merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam
ruanglingkup pada pembelajaran IPS secara umum.unsur-unsur tersebut
berlaku dalam setiap pembelajaran IPS SD/MI atau jenjang diatasnya.
Sedangkan pada kelas V SD/MI ruang lingkup pembelajaran IPS
mencakup:
a. Keragaman kenampakan alam.
b. Kegiatan ekonomi masyarakat.
c. Peninggalan dan peran tokoh perjuangan.
Ketiga aspek tersebut dipelajari siswa kelas V SD/MI selama dua
semester yang akan dikaji dan dipelajari oleh siswa yang nantinya akan
dijabarkan oleh guru masing-masing submateri yang akan dipelajari.
2. Karakteristik pembelajaran IPS SD/MI
Pembelajaran IPS di SD/MI memiliki karakteristik masing-masing
sesuai dengan aspek yang menjadi pembelajaran, akan tetapi satu hal yang
menjadi kesamaan yaitu ruang lingkup yang dipelajari adalah manusia
dalam kontek sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat.
Pembelajaran IPS pada umumnya memiliki karakteristik seperti:
a. Kerangka kerja IPS lebih menekankan pada praktis tentang gejala dan
masalah sosial daripada teoritis keilmuan.
b. Dalam pembelajaran obyek studinya, IPS menekankan pada
keterpaduan aspek-aspek yang terpisah satu sama lain.
c. Kerangka kerja IPS berlandaskan ilmu-ilmu sosial sebagai induknya
dan menjadikan ilmu-ilmu sosial tersebut sebagai sumber materinya.
d. Pada pengajaran IPS masyarakat menjadi sumber materi, obyek studi,
dan sekaligus menjadi ruang lingkup pembelajarannya.
e. Dalalm melaksanakan kerjanya pembelajaran IPS menerapkan
pendekatan terhadap kehidupan sosial masyarakat.
f. Pembelajaran IPS dapat dilaksanakan mulai dari tingkat dasar sampai
perguruan tinggi.
Karakteristik pembelajaran IPS tersebut menjadi pedoman setiap
guru dalalm pembelajaran IPS. Meskipun pada umumnya pembelajaran
IPS berkaitan dengan isu-isu sosial terus berkembang sesuai arus
globalisasi akan tetapi karakteristik-karakteristik pembelajaran IPS
tersebut tidak lepas dari kontek yang dipelajari dalam pembelajaran IPS.
3. Problematika Pembelajaran IPS di SD/MI
Kenyataanya di lapangan pembelajaran IPS di SD/MI banyak
sekali ditemukan pembelajaran yang tidak efektif dan kondusif. Hal
tersebut banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari metode media
strategi atau sumber belajar itu sendiri. Dari segi metode, pada umumnya
guru seringkali menggunakan metode ceramah sebagai salah satu metode
dalam pembelajaran IPS. Metode ceramah dalam pembelajaran IPS
dianggap metode paling efektif. Akan tetapi kenyataanya pembelajaran
IPS dengan menggunakan metode ceramah membuat siswa jenuh dalam
mengikuti pembelajaran.
Problematika seperti ini harus ditindak lanjut agar pembelajaran
IPS tersebut berlangsung secara efektif. Guru harus bisa mengembangkan
dan menyesuaikan strategi dalam setiap materi pembelajaran IPS. Variasi
strategi dalam pembelajaran tersebut diharapkan mampu meningkatkan
minat dan hasil belajar siswa.
C. Menggunakan Strategi Team Quiz
1. Menggunakan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata menggunakan berasal
dari kata dasar guna yang berarti faedah atau manfaat. Penggunaan dapat
diartikan sebagai pemanfaatan terhadap suatu benda atau keadaan. Dalam
hal ini adalah pemanfaatan strategi team quiz dalam pembelajaran IPS
dengan tujuan untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Dari
uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa menggunakan berarti
memanfaatkan strategi team quiz untuk meningkatkan minat dan
pemahaman siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS.
2. Strategi Team Quiz
a. Pengertian Strategi Team Quiz
Secara umum, strategi dapat diartikan sebagai suatu cara untuk
meningkatkan tanggungjawab belajar siswa dalam suasana yang
menyenangkan (Hamdani, 2011:18). Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan
untuk mencapai sasaran khusus (yang diinginkan).
Strategi Team Quiz adalah strategi yang akan meningkatkan
kerja sama tim dan juga sikap bertanggung jawab peserta didik untuk
apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak
menakutkan, yakni dalam bentuk kuis (Agus, 2009:133).
Dapat disimpulkan strategi team quiz adalah strategi
pembelajaran aktif yang mana siswa dibagi kedalam tiga kelompok
besar dan semua anggota bersama-sama mempelajari materi tersebut,
mendiskusikan meteri, saling memberi arahan, saling memberi
pertanyaan dan jawaban, setelah pertanyaan selesai diadakanlah
pertandingan akademis. Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai
proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses
belajar.
Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa
belajar. Belajar dalam pengertian aktifitas mental siswa dalam
berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku
yang bersifat relatif konstan. Dengan demikian aspek yang menjadi
penting dalam aktifitas belajar adalah lingkungan. Bagaimana
lingkungan ini diciptakan dengan menata unsur-unsurnya sehinngga
dapat merubah perilaku siswa.
Berdasarkan uraian di atas, apabila kedua konsep tersebut kita
gabungkan maka strategi team quiz pembelajaran dapat diartikan
sebagai aplikasi strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran,
dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan,
keterampilan, dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses
belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.
b. Manfaat Strategi Team Quiz
Mengapa perlu strategi team quiz dalam pembelajaran?
Pertanyaan yang sering muncul mempertanyakan pentingnya strategi
team quiz dalam sebuah pembelajaran. Apabila strategi team quiz
dalam pembelajaran dipilih, dikembangkan dan digunakan secara tepat
dan baik, akan memberi manfaat yang sangat besar bagi para guru dan
siswa. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses
pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar
dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses
belajar mengajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, serta
sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.
c. Karakteristik strategi team quiz
Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, pemilihan
dan penggunaan strategi pembelajaran haru memperhatikan
karakteristik komponen lain, seperti: tujuan, materi, strategi, dan juga
evaluasi pembelajaran.
d. Langkah-langkah penggunaan strategi team quiz dalam pembelajaran
Adapun langkah-langkah metode quiz berkelompok adalah:
1) Pilihlah topik yang dapat disampaikan dalam tiga bagian.
2) Bagilah siswa menjadi tiga kelompok yaitu A, B, dan C.
3) Sampaikan kepada siswa format penyampaian pelajaran kemudian
mulai penyampaian materi. Batasi penyampaian materi maksimal
10 menit.
4) Setelah penyampaian, minta kelompok A menyampaikan
pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan materi yang baru saja
disampaikan. Kelompok B dan C menggunakan waktu ini untuk
melihat lagi catatan mereka.
5) Mintalah kepada kelompok A untuk memberi pertanyaan kepada
kelompok B. Jika kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan,
lempar pertanyaan tersebut kepada kelompok C.
6) Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika
kelompok C tidak dapat menjawab lemparkan kepada kelompok B.
7) Jika tanya jawab selesai, lanjutkan pelajaran kedua dan tunjuk
kelompok B untuk menjadi kelompok penanya. Lakukan seperti
proses untuk kelompok A.
8) Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaannya, lanjutkan
penyampaian materi pelajaran ketiga dan tunjuk kelompok C
sebagai kelompok penanya.
9) Akhiri pelajaran dengan menyimpulkan tanyajawab dan jelaskan
sekiranya ada pemahaman siswa yang keliru
D. Kegiatan Ekonomi di Indonesia
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan manusia untuk memperoleh barang
ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan masyarakat
Indonesia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sangat beragam. Ada yang
bekaerja di sawah atau ladang, berjualan di pasar, bekerja di kantor, bekerja di
pabrik, pengemudi kendaraan, dan pekerja di bidang jasa. Semua bentuk
kegiatan itu merupakan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dapat di
kelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1. Kegiatan Produksi
Produksi merupakan kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan. Orang atau kelompok yang melakukakn kegiatan
produksi disebut produsen.
2. Kegiatan Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke
konsumen. Barang dan jasa yang di hasilkan oleh produsen bisa sampai ke
pihak yang membutuhkan karena ada distribusi. Orang yang melakukan
distribusi dinamakan distributor
3. Kegiatan Konsumsi.
Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan baranng atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut
konsumen
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. PROFIL MADRASAH
1. Nama Madrasah : MI MUHAMMADIYAH CEKELAN
2. No.Stastistik : 111233090179
3. Akreditasi Madrasah : B
4. Alamat Lengkap Madrasah : Cekelan Rt:02/Rw:01
Desa : Kauman
Kecamatan : Kemusu
Kabupaten : Boyolali
Provensi : Jawa Tengah
No.Telp : -
5. NPWP : 74.288.813.4.527.000
6. Nama Kepala Sekolah : Muhammad Komarun, S.Pd.I
7. No.Tlp/HP : 081329348140
8. Nama Yayasan : Muhammadiyah
9. Alamat Yayasan : Cekelan Rt:02/Rw:01
10. No.Tlp Yayasan : -
11. No.SK Pendirian : Lk/3.c/898/Pgm.MI/78
12. Kepemilikan Tanah :
a. Status Tanah : Bersertifikat
b. Luas Tanah : 1.421 m
13. Status Bangunan : Yayasan
14. Luas Bangunan : 587
Tabel 3.1
Data Siswa Dalam Tiga Tahun Terakhir
Kelas
1
Kelas
2
Kelas
3
Kelas
4
Kelas
5
Kelas
6
Jumlah
2015/2016 21 17 18 19 22 19 116
2016/2017 17 21 17 17 17 21 110
2017/2018 19 17 21 16 17 17 107
Tabel 3.2
Data Sarana dan Prasarana
No Jenis
Prasarana
Jumla
h
Ruang
Jumla
h
Ruang
Kondi
si Baik
Jumla
Ruang
Kondi
si
Rusak
Kategori kerusakan
Rusa
k
Ringa
n
Rusa
k
Sedan
g
Rusa
k
Berat
1. Ruang Kelas 6 4 2 2
2. R.Kepala 1 1
3. R.Guru 1 1 1
4. Perpustakaan 1 1 1
5. R.Gedung 1 1 1
6. Kamar Kecil 2 2
7. R.Lab IPA 0
8. R.Lab
Biologi
0
9. R.Lab Fisika 0
10. R.Lab Kimia 0
11. R.Lab
Komputer
0
12. R.Lab
Bahasa
0
13. R.Tata Usaha 0
14. R.Konseling 0
15. Tempat
Beribadah
1 1
16. R.UKS 0
17. Tempat 1 1
Olahraga
18. R.Organisasi
Kesiswaan
0
19. R.Sirkulasi 0
20. R.Lainnya 0
Tabel 3.3
Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
No Keterangan Jumlah
Pendidik
1. Guru PNS diperbantukan tetap 2
2. Guru Tetap Yayasan 8
3. Guru Honoran
4. Guru Tidak Tetap
Tabel 3.4
Nama Guru dan Staf Karyawan MI Muhammadiyah Cekelan
No Nama Jenis Kelamin
1. Muhammad Komarun, S.Pd.I L
2. Joko Susanto, S.Pd.I L
3. Wiwik Asmakyuni, S.Pd.I P
4. Murni, S.Pd.I L
6. Anik Badriyah P
7. Koptiyanida, S.Pd P
8. Aris Supriyanta, S.Pd.I L
9. Sri Rahayu Cahyaningsih, A.MKg P
10. Siti Qoiriyah, A.Ma.Pust P
11. Fatma Kusumaningrum, S.Pd P
15. VISI dan MISI
VISI
Terwujudnya generasi islam yang trampil Qiroah
Tekun beribadah
Berakhlak karimah
Unggul dalam prestasi
MISI
Menyiapkan generasi islam yang berkualitas dalam bidang agama.
Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari al-
quran dan menjalankan ajaran islam
Menumbuhkembangkan kecakapan warga madrasah di bidang ilmu
pengetahuan
Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien,
transparan, dan teruji.
B. Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan
yang berjumlah 17 siswa, terdiri dari 9 perempuan dan 8 laki-laki yang pada
tahun ajaran 2017/2018 tercatat sebagai siswa kelas V MI Muhammadiyah
Cekelan Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali. Adapun nama-nama siswa
yang menjadi subjek penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Nama-nama Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Cekelan
Tahun Ajaran 2017/2018
No. Nama Jenis Kelamin
1. Afik Raihan L
2. Ahmad Adhi Nugroho L
3. Ahmad Afifun Nabil L
4. Alfian Wahyu Eka Listia L
5. Aulia Kesya Salsabila P
6. Aura Khawa Risma P
7. Devina Tri Habsari P
8. Devi Mutia P
9. Felsya Alinda Safitri P
10. Hikmatul Azizah P
11. Lukman Nur Hakim L
12. Muhammmad Rafi Akbar L
13. Naysila Silvana Azzahra P
14. Wahuy Ferdiyansyah L
15, Pradifa Zahron Erfaiz L
16. Keysa Arta Gumilang P
17. Febi Aulia P
C. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester 1 tahun ajaran 2017/2018 pada
13 Mei 2018. Adapun rinciannya sebagai berikut:
1. Observasi, dilaksanakan 2 kali yaitu pada hari Senin 7 Mei 2018 dan hari
Jumat 11 Mei 2018.
2. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 14 Mei 2018.
3. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 21 Mei 2018.
D. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Pada bagian ini peneliti akan menerapkan gambaran tentang kondisi
kelas V tempat penelitian dilaksanakan disertai penjelasan adanya perbedaan
antara strategi ataupun strategi pembelajaran yang biasa dilakukan dengan
strategi pembelajaran yang akan diuji cobakan dalam penelitian ini.
MI Muhammadiyah Cekelan ini merupakan tempat yang dipilih untuk
mengadakan penelitian tindakan kelas. Dengan subjek yang dikenai tindakan
adalah seluruh anak kelas V yang berjumlah 17 siswa dengan dokus penelitian
pada pembelajaran mata pelajaran IPS semester 1 dengan menggunakan
kurikulum KTSP pada materi Kegiatan Ekonomi Indonesia.
Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan peneliti terdiri dari 2
siklus ini merancang strategi pembelajaran yang berbeda dengan strategi
pembelajaran yang biasa diterapkan dalam pembelajaran yang selama ini
berlangsung. Hal ini mengingat salah satu tujuan penelitian tindakan kelas
adalah untuk memperbaiki hasil belajar siswa dikelas serta kualitas proses
pembelajaran. Peneliti menyadari bahwa proses pembelajaran selama ini
berlangsung kurang memeberi damapak yang positif pada siswa serta masih
kurang berkenan pada diri siswa yang pada akhirnya hasil belajar siswa masih
banyak yang rendah.
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut , peneliti
mencoba menerapkan strategi team quiz pada setiap siklus untuk
meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS materi
kegiatan ekonomi Indonesia.
1. Deskripsi Data Awal atau Pra Siklus
Berdasarkan hasil bservasi yang dilakukan oleh peneliti sebelum
melakukan penelitian diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran di MI
Muhammadiyah Cekelan. Sistem pembelajaran yang berlangsung masih
terpusat pada guru, guru lebih berperan aktif dalam pembelajaran. Metode
pembelajran yang sering digunakan guru untuk menyampaikan materi
adalah metode ceramah. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
masih kurang. Selain itu siswa juga kurang antusisas dalam mengikukti
pembelajaran yang ditunjukkan dengan masih sedikitnya siswa yang
mengajukan pertanyaan, sering bercanada dan asik dengan temanya,
kurang memperhatikan penjelasan materi yang di jelaskan oleh guru pada
saat proses pembelajaran berlangsung.
Data yang diperoleh dari observasi, bahwa hasil tes formatif siswa
pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi puisi masih banyak yang
belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Adapun KKM
mata peljaran IPS kelas V MI Muhammadiyah Cekelan adalah 60.
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 Mei 2018 di
kelas V MI Muhammadiyah Cekelan.
Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V/1
Kompetensi Dasar : Mengenal Jenis-Jenis Usaha dan Kegiatan
Ekonomi Di Indonesia
Standar Kompetensi : Kegiatan Ekonomi Di Indonesia
Indikator : Menyebutkan jenis-jenis usha di Indonesia
Mengenal kegiatan ekonomi di Indonesia
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis usaha
dalam bidang ekonomi
Siswa dapat mengenal jenis jenis usaha
dalam bidang ekonomi
Materi Pembelajarn : Usaha dalam bidang ekonomi
Metode Pembeljaran :Tanya jawab, Demonstrasi, Ceramah,
Penugasan, Team Quiz
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada pelksanaan tindakan
kelas adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu
usaha dalam bidang ekonomi
2) Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam
kegiatan belajar mengajar
3) Merancang kegiatan pembelajaran melalui strategi team quiz
dengan mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
4) Merancang soal-soal sebagai sarana untuk mengetahui
kemampuasn siswa
5) Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk guru guna
mengetahui perubahan dna perkembangan
6) Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk siswa guna
mengetahui perubahan dan perkembangan.
b. Tindakan
1) Kegiatan Awal
a) Guru mengucapkan salam
b) Guru menanyakan kabar
c) Berdoa bersama
d) Guru mengabsen siswa
e) Guru memberikan beberapa pertanyaan terkait materi yang
akan di ajarkan
f) Guru memberikan penjelasan tentang jalannya strategi
pembelajaran team quiz
2) Kegiatan Inti
a) Guru meminta siswa untuk menyimak materi yang dibacakan
b) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran
c) Guru menjelaskan materi pembelajaran
d) Guru menjelaskan usaha dalam bidang ekonomi
e) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
f) Guru menjelaskan cara belajar dengan strategi team quiz
g) Guru menyiapkan media pembelajaran dan peralatan
pembelajaran team quiz
h) Guru memberikan tugas dalam bentuk team quiz
3) Kegiatan Penutup
a) Guru memberikan klarifikasi dengan hasil evaluasi pekerjaan
siswa
b) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
c) Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa
bersamadan salam
c. Pengamatan Siklus I
Adapun dalam pelaksanaan ini mitra peneliti melakukan
pengamatan. Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut:
1) Siswa
Pengamatan terhadap siswa, aspek yang diamati meliputi:
a) Kehadiran siswa
b) Perhatian siswa terhadap guru
c) Perhatian siswa terhadap materi yang dilakukan melalui
strategi team quiz
2) Guru
Pengamatan terhadap guru, aspek yang diamati meliputi:
a) Kehadiran guru
b) Penampilan guru didepan kelas
c) Penyampaian materi pembelajaran
d) Pengelolaan kelas
e) Pandangan dan suara guru
f) Bimbingan guru kepada siswa
g) Ketepatan waktu
d. Refleksi
1) Hal-hal yang mendukung
a) Siswa sudah serempak dalam berdo’a
b) Siswa mendengarkan absensi dengan baik
c) Siswa antusias dengan kegiatan pembelajaran team quiz
d) Siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran team
quiz
e) Siswa yang lain memperhatikan seksama
2) Hal-hal yang menghambat
a) Sebagian siswa tidak mendengarkan pertanyaan yang di
sampaikan oleh guru
b) Siswa kurang fokus dalam mendengarkan materi yang
disampaikan
c) Sebagian siswa belum bisa menjawab pertanyaan dengan
benar
d) Sebagian siswa kurang memperhatikan kesimpulan yang
diberikan
3) Ide-ide perbaikan
a) Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan penjelasan
yang di sampaikan
b) Guru memberikan motivasi agar siswa aktif dalam
pembelajaran dan bertanya
c) Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan kesimpulan
yang di berikan
d) Memberikan motivasi dan pujian kepada siswa
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21
Mei 2018 di kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu,
Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2018
Adapun materi yang diajarkan pada siklus II adalah sebagai berikut:
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V/I
Kompetensi Dasar : Mengenal Jenis-Jenis Usaha dan Kegiatan
Ekonomi Di Indonesia
Standar Kompetensi : Kegiatan Ekonomi Di Indonesia
Indikator : Menyebutkan jenis-jenis usha di Indonesia
Mengenal kegiatan ekonomi di Indonesia
Tujuan Pembelajaran :Siswa dapat menyebutkan kegiatan
ekonomi Indonesia
Siswa dapat mengenal jenis jenis kegiatan
ekonomi Indonesia
Materi Pembelajarn : Kegiatan ekonomi di Indonesia
Metode Pembeljaran : Tanya jawab, Demonstrasi, Ceramah,
Penugasan, Team Quiz
Adapun jalannya siklus II adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan
refleksi pada siklus I.
2) Menentukan sub pokok bahasan.
3) Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam
kegiatan belajar mengajar.
4) Mempersiapkan media pembelajaran .
5) Merancang soal-soal untuk mengetahui kemampuan siswa.
6) Merancang lembar observasi untuk mengetahui atau
mendapatkan perubahan dan perkembangan siswa.
b. Tindakan
1) Kegiatan Awal
a) Guru mengucapkan salam
b) Guru menanyakan kabar
c) Berdoa bersama
d) Guru mengabsen siswa
e) Guru memberikan beberapa pertanyaan terkait materi yang
akan di ajarkan
f) Guru memberikan penjelasan tentang jalanya strategi team
quiz
2) Kegiatan Inti
a) Siswa dimina untuk mengamati kegiatan ekonomi di
indonesia
b) Guru meminta siswa untuk menyebutkan pengertian dari
gambar tersebut
c) Guru menjelaskan materi pembelajaran
d) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
e) Guru menyiapakan peralatan pembelajaran team qui
f) Guru memberikan tugas dalam bentuk team quiz
3) Kegiatan Penutup
a) Guru memberikan klarifikasi dengan hasil evaluasi
pekerjaan siswa
b) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
c) Guru menutup pembelajaran dengan doa dan sakam
c. Refleksi Siklus II
1) Hal-hal yang mendukung
a) Siswa sudah serempak dalam berdoa
b) Siswa mendengarkan absensi dengan baik
c) Siswa antusias dengan kegiatan pembelajaran team quiz
d) Siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran team
quiz
e) Sstrategi pembelajaran dapat diterapkan dan berjalan
dengan baik
2) Hal-hal yang menghambat
a) Pengelolaan kelas kurang baik karena masih ada satu anak
yang main sendiri
b) Beberapa siswa masih kurang aktif dalam bertanya
3) Ide-ide perbaikan
a) Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan penjelasan
yang disampaikan, terutama pada siswa yang masih sering
main sendiri
b) Guru memberikan motivasi agar siswa aktif dalam
pembelajaran dan bertanya
c) Memberi motivasi dan pujian kepada siswa
Pada siklus II ini pembelajaran lebih baik dibandingkan pada
siklus I, karena dalam siklus II ini merupakan perbaikan dari
siklus I. Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya perhatian,
keaktifan dan hasil belajar siswa shingga dari hasil belajar ini
dapat memicu sebagai pembelajaran di kelas V selanjutnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Persiklus
1. Analisis Data Pra Siklus
MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu, Kabupaten
Boyolali, Proses pembelajaran IPS di kelas V masih bersifat informatif
yang menyebabkan kebosanan bagi siswa. Sedangkan alat peraga untuk
belajar khususnya mata pelajaran IPS masih terbatas, sehingga
menyebabkan minat belajar siswa berkurang, dan akan berdampak pada
hasil belajar siswa. Penyampaian materi pada saat pembelajaran dengan
cara transfer ilmu pengetahuan menyebabkan daya ingat siswa menyerap
dalam jangka pendek dan akan mudah lup. Hal ini dapat diketahui dari
hasil nilai ulangan tengah semester sebelum dilaksanakan penelitian
tindakan kelas. Adapun hasil dari ulangan tengah semester dapat dilihat
dari tabel data sebagai berikut:
Tabel 4.1
Nilai Pra Siklus
No Nama KKM Nilai Keterangan
18. Afik Raihan 60 66 T
19. Ahmad Adhi Nugroho 60 37 TT
20. Ahmad Afifun Nabil 60 47 TT
21. Alfian Wahyu Eka Listia 60 41 TT
22. Aulia Kesya Salsabila 60 60 T
23. Aura Khawa Risma 60 49 TT
24. Devina Tri Habsari 60 50 TT
25. Devi Mutia 60 42 TT
26. Felsya Alinda Safitri 60 64 T
27. Hikmatul Azizah 60 44 TT
28. Lukman Nur Hakim 60 30 TT
29. Muhammmad Rafi Akbar 60 44 TT
30. Naysila Silvana Azzahra 60 52 TT
31. Wahuy Ferdiyansyah 60 42 TT
32. Pradifa Zahron Erfaiz 60 60 T
33. Keysa Arta Gumilang 60 50 TT
34. Febi Aulia 60 65 T
Rata-rata 49,5
Keterangan :
Tuntas (T) = 5 siswa (29,41%)
Tidak Tuntas (TT) = 12 siswa (70,59%)
Data diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang tuntas dalam
KKN 60 sebanyak 5 siswa atau 29,41%, dari keseluruhan siswa yang
berjumlah 17 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 12 siswa atau
70,59% dari jumlah siswa yang ada di kelas V MI Muhammadiyah
Cekelan. Nilai rata-rata kelasnya adalah 49,5 melihat kondisi awal maka
perlu dilakukan tindakan kelas.
2. Analisis Data Siklus I
Pada siklus I pembelajaran IPS materi Usaha dalam bidang
ekonomi menerapkan strategi pembelajaran Team Quiz. Dalam hal ini
peneliti bertindak sebagai observasi (pengamat). Pengamatan dibantu oleh
rekan guru sejawat untuk menilai aspek-aspek yang terdapat pada lembar
observasi guru dan lembar observasi siswa. Pelaksanaan pembelajaran
siklus I dilaksanakan pada hari Senin 14 Mei 2018 di kelas V MI
Muhammadiyah Cekelan dengan jumlah 17 siswa yang terdiri dari 8 siswa
laki-laki dan 9 siswa perempuan. Adapun dari hasil tes formatif pada
siklus I ini didapatkan hasil sebagaimana terdapat pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Hasil tes formatif pada siklus I
No Nama KKM Nilai Keterangan
1. Afik Raihan 60 90 T
2. Ahmad Adhi Nugroho 60 55 TT
3. Ahmad Afifun Nabil 60 83 T
4. Alfian Wahyu Eka Listia 60 50 TT
5. Aulia Kesya Salsabila 60 85 T
6. Aura Khawa Risma 60 66 T
7. Devina Tri Habsari60 60 55 TT
8. Devi Mutia 60 80 T
9. Felsya Alinda Safitri 60 55 TT
10. Hikmatul Azizah 60 40 TT
11. Lukman Nur Hakim 60 50 TT
12. Muhammmad Rafi Akbar 60 72 T
13. Naysila Silvana Azzahra 60 66 T
14. Wahuy Ferdiyansyah 60 54 TT
15. Pradifa Zahron Erfaiz 60 75 T
16. Keysa Arta Gumilang 60 59 TT
17. Febi Aulia 60 81 T
Rata-rata 65,8
Keterangan :
Tuntas (T) = 9 siswa (52,94%)
Tidak Tuntas (TT) = 8 siswa (47,06%)
Tabel 4.3
Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus I
No Uraian Hasil
1. Rata-rata nilai kelas 65,8
2. Prosentase ketuntasan 52,94%
Dari data diatas dapat diperoleh gambaran siklus I bahwa sebanyak
9 siswa atau 52,94 % sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
dan 8 siswa atau 47,06 % belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Sedangkan rata-rata kelas mencapai
Dalam pelaksanaan siklus I selama proses pembelajaran
dibutuhkan adanya pengamatan dari peneliti. Pengamatan ini meliputi :
1. Pengamatan terhadap guru selama melaksanakan proses pembelajaran.
2. Pengamatan terhadap siswa selama mengikuti proses pembelajaran
Berikut tabel pengamatan terhadap guru dan siswa dalam
menerapkan strategi team quiz dalam proses pembelajaran:
a. Hasil Pengamatan Guru Siklus I
Tabel 4.4
Lembar pengamatan guru siklus I
No Variabel Kategori Kriteria
1. Persiapan guru memulai
kegiatan pembelajaran
B Cukup
2. Kemampuan guru mengelola
kelas
C Kurang
3. Kemampuan guru mengelola
waktu
B Cukup
4. Memberikan apresiasi B Cukup
5. Menyajikan permasalahan B Cukup
6. Kemampuan membimbing
membuat hipoteses
B Cukup
7. Kemampuan membimbing
menemukan informasi atau
data
B Cukup
8. Membimbing siswa
menganalisis data
A Baik
9. Membimbing siswa membuat
kesimpulan
A Baik
10. Menutup pelajaran A Baik
Keterangan:
A = Baik
B = Cukup
C = Kurang
Berdasarkan taebl diatas menunjukkan hasil penilaian
pengamatan terhadap guru pada siklus I diperoleh keterangan nilai
kategori A (baik) sebanyak 3 poin, nilai kategori B (cukup) sebanyak 6
poin, dan nilainkategori C (kurang) sebanyak 1 poin.
b. Hasil Pengamatan Siswa
Tabel 4.5
Lembar pengamatan siswa siklus I
No Variabel Kategori Kriteria
1. Kedisiplinan siswa B Cukup
2. Kesiapan siswa menerima
pelajaran
A Baik
3. Keaktifan siswa A Baik
4. Kemampuan membuat
hipoteses
C Kurang
5. Kemampuan mendapatkan
informasi atau data
B Cukup
6. Kemampuan menganalisis
informasi atau data
B Cukup
7. Kemampuan membuat
kesimpulan
B Cukup
Keterangan :
A = Baik
B = Cukup
C = Kurang
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil penelitian
pengamatan terhadap siswa pada siklus I diperoleh bahwa nilai
kategori A (baik) sebanya 2 poin, kategori B (cukup) sebanyak 4 poin,
dan kategori C (kurang) sebanyak 1 poin.
3. Analisis Data Siklus II
Setelah pelaksanaan pembelajaran siklus I selesai, peneliti
bertindak sebagai observasi (pengamat). Pengamat di bantu oleh rekan
guru sejawat untu meniali aspek-aspek yang terdapat pada lembar
observasi guru dan lembar observasi siswa. Pelaksanaan pembelajaran
pada siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 21 Mei 2018di pada siswa
kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu, Kabupaten
Boyolali. Dengan jumlah 17 siswa yang etrdiri dari 8 siswa laki-laki dan
9 siswa perempuan.
Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disiapkan dan menggunakan
instrumen penilaian berupa post test, lembar observasi (pengamatan)
terhadap guru dan lembar pengamatan siswa. Berikut data hasil belajar
siswa pada siklus II.
Tabel 4.6
Hasil tes formatif pada siklus II
No Nama KKM Nilai Keterangan
1. Afik Raihan 60 100 T
2. Ahmad Adhi Nugroho 60 60 T
3. Ahmad Afifun Nabil 60 84 T
4. Alfian Wahyu Eka Listia 60 80 TT
5. Aulia Kesya Salsabila 60 93 T
6. Aura Khawa Risma 60 65 T
7. Devina Tri Habsari 60 80 T
8. Devi Mutia 60 96 T
9. Felsya Alinda Safitri 60 70 T
10. Hikmatul Azizah 60 58 TT
11. Lukman Nur Hakim 60 47 TT
12. Muhammmad Rafi Akbar 60 88 T
13. Naysila Silvana Azzahra 60 70 T
14. Wahuy Ferdiyansyah 60 73 T
15. Pradifa Zahron Erfaiz 60 80 T
16. Keysa Arta Gumilang 60 75 T
17. Febi Aulia 60 90 T
Rata-rata 77,00
Keterangan :
Tuntas (T) : 15 siswa (88,23%)
Tidak Tuntas (TT) : 2 siswa (11,77%)
Tabel 4.7
Rekaptulasi Ketuntasan Siswa Pada Siklus II
No Uraian Hasil
1. Rata-rata nilai kelas 77,00
2. Prosentase ketuntasan 88,23%
Dari data diatas, dapat diperoleh gambaran siklus II ini
menunjukkan adanya peningkatan dari hasil sebelumnya. Sebanyak 15
siswa atau 88,23 % sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) dan 2 siswa atau 11,77 % belum mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM).
Dalam pelaksanaan siklus II ini dalam proses pembelajaran
dibutuhkan adanya pengamatan dari peneliti. Pengamatan ini meliputi
pengamatan terhadap guru dan pengamatan terhadap siswa selama
proses pembelajaran berlangsung. Berikut tabel pengamatan terhadap
guru dan siswa dalam menerapkan strategi team quiz saat proses
pembelajaran berlangsung.
a. Hasil pengamatan guru
Tabel 4.8
Lembar pengamatan guru siklus II
No Variabel Kategori Kriteria
1. Persiapan guru memulai
kegiatan pembelajaran
A Baik
2. Kemampuan guru
mengelola kelas
B Cukup
3. Kemampuan guru
mengelola waktu
A Baik
4. Memberikan apresiasi A Baik
5. Menyajikan
permasalahan
A Baik
6. Kemampuan
membimbing membuat
hipotesis
B Cukup
7. Kemampuan
membimbing
menemukan informasi
A Baik
atau data
8. Membimbing siswa
menganalisis data
A Baik
9. Membimbing siswa
membuat kesimpulan
A Baik
10. Menutup pelajaran A Baik
Keterangan :
A = Baik
B = Cukup
C = Kurang
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil penilaian
pengamatan terhadap guru pada siklus II diperoleh keterangan
bahwa nilai kategori A (baik) sebanyak 8 poin, nilai kategori B
(cukup) sebanyak 2 poin, dan nilai kategori C (kurang) sebanyak
0 poin.
b. Hasil pengamatan siswa
Tabel 4.9
Lembar pengamatan siswa siklus II
No Variabel Kategori Kiteria
1. Kedisiplinan siswa A Baik
2. Kesiapan siswa menerima
pelajaran
A Baik
3. Keaktifan siswa A Baik
4. Kemampuan membuat
hipotesis
B Cukup
5. Kemampuan
mendapatkan informasi
atau data
B Cukup
6. Kemampuan
menganalissi informasi
atau data
B Cukup
7. Kemampuan membuat
keseimpualn
A Baik
Keterangan:
A = Baik
B = Cukup
C = Kurang
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil penilaian
pengamatan terhadap siswa pada siklus II diperoleh keterangan
bahwa nilai kategori A (baik) sebanyak 4 poin, nilai kategori B
(cukup) sebanyak 3 poin, dan nilai kategori C (kurang) sebanyak 0
poin.
Dari hasil uji siklus I dan siklus II nilai yang diperoleh pada
siklus II lebih meningkat daripada siklus I. Pada siklus I ini,
peneliti telah berhasil dalam meningkatkan hasil belajar IPS
materi kegiatan ekonomi di Indonesia melalui strategi team quiz
pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan
Kemusu, Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.
B. Analisis Data Akhir
Setelah dilakukan refleksi dan analisis maka peneliti
mengadakan pembahasan yang berdasarkan pada hasil penilitian dari
tindakan pra siklus, siklus I dan siklus II yang membahas tentang
perolehan hasil post tes yang diperoleh selama pembelajaran. Tindakan
penelitian ini dilakukan melalui 2 tahap yaitu, tahap siklus I dan tahap
siklus II yang diawali dengan tindakan prasiklus. Pembahasan hasil
penelitian ini meliputi hasil tes pengamatan siswa maupun gutu.
Dilihat dari ketuntasan belajar siswa sebelum menerapkan strategi
team quiz dan setelah menerapkan strategi team quiz.
Tahap pertama adalah pra siklus. Pada tahap ini peneliti
mengambil nilai dari hasil ulangan harian siswa. Dari nilai tersebut
menunjukkan bahwa dari 17 siswa terdapat siswa yang belum
mencapai KKM. Setelah dilakukan evaluasi pada pra siklus peneliti
mencoba menerapkan strategi pembelajaran team quiz sehingga
diperoleh hasil pada siklus I terdapat siswa yang belum mencapai
KKM sedangkan pada siklus II terdapat siswa yang belum mecapai
KKM.
Pada siklus I perbaikan pembelajaran difokuskan pata materi
usaha dalam bidang ekonomi dengan menerapkan strategi team quiz.
Strategi ini diterapkan di akhir pembelajaran sebagai penugasan dan
evaluasi. Beberapa siswa belum faham dengan strategi team quiz
sehingga masih ada siswa yang bermain sendiri. Hal ini menunjukkan
bahwa pembelajaran harus diperbaiki dan lanjut dengan siklus II.
Pada siklus II siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran team
quiz. Sebagian besar siswa fokus dan mengikuti pembelajaran IPS,
siswa juga terlihat aktif dan senang selama pembelajaran IPS
berlangsuang. Hal tersebut dibuktikan dengan tercapainya peningkatan
hasil belajar secara klasikal sebesar 88,23 % yang pada kondisi
awalnya hanya 29,41 %.
Proses peningkatan hasil belajar tersebut hendaknya guru harus
mengeluarkan kemampuan terbaik untuk memunculkan vriasai pada
penggunaan metode/strategi yang disesuaikan dengan materi agar hasil
belajar siswa bisa terus naik.
Berdasarkan hasil penelitian, terhadap hasil belajara siswa yang
diketahui bahwa jumlah presentase ketuntasan belajar IPS siswa selalu
mengalami peningkatan. Perbandingan peningkatan tersebut dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.10
Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
NO Tahap Hasil Belajar
Rata-rata
Nilai
Tuntas % Tidak
Tuntas
%
1. Pra Siklus 49,5 5 29,41% 12 70,59%
2. Siklus I 65,8 9 52,94% 8 47,06%
3. Siklus II 77,00 15 88,23% 2 11,77%
Berdasarkan tabel perbandingan di atas, dapat dinyatakan
bahwa hasil evaluasi pembelajaran dari pra siklus, siklus I, dan siklus
II dapat dikatakan adanya peningkatan hasil belajar dari setiap
tindakan. Peningkatan hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti yang sudah diuraikan di atas.
Hasil belajar IPS kelas V ini didukung dengan adanya
perhatian dan keaktifan siswa. Siswa yang tuntas dalam belajar adalah
siswa yang memperhatikan, mendengarkan, aktif daln bertanya dan
juga merespon serta antusias saat pembelajaran berlangsung. Keaktifan
dan perilaku siswa yang semakin baik akan membawa perubahan yang
berdampak positif pada hasil belajar.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa penelitian tindakan
kelas V MI Muhammadiyah Cekelan Kecamatan Kemusu, Kabupaten
Boyolali Tahun Pelajaran 20117/2018 telah berhasil mencapai
indikator keberhasilan. Sehingga hipotesis tindakan yang menyatakan
“melalui strategi team quiz dapat meningkatkan hasil belajar ips materi
kegiatan ekonomi Indonesia pada siswa kelas V MI Muhammadiyah
Cekelan Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran
2017/2018 dapat diterima.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan dan langkah-langkah selama penelitian tindakan kelas
ini maka diperoleh keseimpulan; “Pembelajaran IPS pada pokok bahasan
kegiatan ekonomi Indonesia melalui strategi team quiz dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas V MI Muhammadiyah Cekelan, Kauman, Kec.
Kemusu, Kab. Boyolali”.
Pada pra siklus diperoleh hasil 12 siswa atau 70,59% yang belum tuntas
belajar, dan 5 siswa atau 29,41% dengan nilai rata-rata keseluruhan 49,5. Pada
siklus I diperoleh hasil 8 siswa atau 47,06% yang dikategorikan belum tuntas
belajar, sedangkan siswa yang tuntas ada 9 siswa atau 52,94% dengan rata-
rata nilai keseluruhan 65,8. Pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar
melalui strategi team quiz. Dari 17 siswa terdapat 2 siswa atau 11,77 % yang
dikategorikan belum tuntas belajar, dan 15 siswa atau 88,23% yang di
nyatakan tuntas belajar dengan rata-rata nilai keseluruhan 77.00.
Jadi angka ketuntasan belajar dari pra siklus sampai siklus II meningkat
sebanyak 10 siswa atau sebesar 58,82%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil
belajar tersebut telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu
nilai rata-rata 60 yang menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang
signifikan.
B. Saran
1. Kepada para guru sebaiknya lebih kreatif dan variatif dalam memilih
strategi pembelajaran. Hal ini akan menghilangkan kejenuhan para siswa
selama mengikuti proses pembelajaran.
2. Para guru sebaiknya tidak takut dalam menggunakan strategi baru dalam
pembelajaran karena dengan menggunakan strategi yang tepat dapat
meningkatkan minat peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
dengan baik. Selain itu juga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik
dalam materi pembelajaran.
3. Sebelum melaksanakan pembelajaran, sebaiknya guru menyiapkan segala
kebutuhan yang di perlukan baik itu metode maupun media dengan sebaik-
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. PT. Imtima
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara.
Aqib, Zainal. 2014. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, TK.
Bandung: CV. Yrama Widya.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.
Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Pemaja
Rosdakarya.
Rasimin. 2012. Pembelajaran IPS. Salatiga: STAIN Salatiga Press.
Suprijono, Agus. 2009. Cooprative Learning (Teori dan Aolikasi Paikem).
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar.
Jakarta: Diva Press.PT. Kharisma Putra Utama.
Suyadi. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press.PT.
Kharisma Putra Utama.
Thayeb. 2012. IPS Terpadu Untuk SD/MI kelas V. Jakarta: PT Gelora Aksara
Permata
Usman, Moh Uzer dan Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan
Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Wahidmurni. 2017. Metodologi Pembelajaran IPS. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
www.areabaca.com/hakekat-belajar.html: info pendidikan
Lampiran I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus I
Sekolah/Madrasah : MI Muhammadiyah Cekelan
Kelas/Semester : V / I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok : Kegiatan Ekonomi Indonesia
Alokasi Waktu : 2x35 menit
A. Standar Kompetensi
1. Menghargai berbagal peninggalan dan sejarah yang berskala nasional pada
masa Hindu-Budha, dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku
bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia
B. Kompetensi Dasar
1.5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
C. Indikator
1.5.1 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
1.5.2 Menjelaskan jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengenal usaha dalam bidang ekonomi
2. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis usaha bidang ekonomi di Indonesia
E. Materi Pembelajaran
Usaha dalam bidang ekonomi
Kebutuhan manusia bermacam-macam, antara lain kebutuhan untuk
makan, minumpakaian, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan hiburan..
untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut, mausia perlu bekerja.
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Team quiz
4. Demonstrasi
G. Sumber Belajar dan Alat
Buku IPS kelas V untuk SD/MI
Papan kelompok
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan (5 menit)
Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama
Guru menyapa peserta didik
Guru memeriksa kehadiran siswa
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Kegiatan Inti(60 menit)
a. Eksplorasi
Guru meminta siswa untuk menyiapkan materi yang dibacakan
Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran
b. Elaborasi
Guru menjelaskan tentang jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi
di Indonesia
Guru meminta siswa untuk mengamati macam-macam
gambarkrgiatan ekonomi di Indonesia
Guru mengajak siswa belajar melalui strategi team quiz
Guru membagi 3 kelompok dalama satu kelas dengan cara
berhitung satu sampai tiga
Siswa diminta untuk kumpul sesuai kelompoknya dan setiap
kelompok di minta untuk membuat beberapa pertanyaan
c. Konfirmasi
Guru memberikan papan kelompok pada setiap kelompok
Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa
3. Penutup(5 menit)
Guru menanyakan apa yang telah dipelajari hari ini
Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
Guru menyampaikan manfaat mengetahui jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi di Indonesia.
Guru mengajak siswa membaca doa mengakhiri pelajaran.
Guru menutup pelajaran dengan salam
I. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian tertulis
Instrumen Soal
1. Jenis-jenis usaha perekonomian masyarakat bisa dibedakan menjadi
empat, sebutkan ....
2. Sebutkan usaha yang dikelola perseorangn ....
3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan usaha perseorangan ....
4. Apa yang dimaksud dengan usaha yang dikelola kelompok ....
5. Sebutkan dan jelaskan usaha yang dikelola kelompok ....
Kunci jawaban
1. Agraris, industri, perdagangan, jasa.
2. Usaha pertanian, usaha industri, bidang perdagangan, bidang jasa.
3. a. Kelebihan
1) Pemilik bebas mengatur usahanya sehingga mendorong
pengusaha untuk kreatif dan lebih giat bekerja.
2) seluruh keuntungannya bisa dinikmati sendiri.
3) Rahasia usahanya lebih terjamin.
4) Pemiliknya dapat mengambil keputusan dengan cepat.
b. Kekurangan
1) Kemampuan tenaga dan modalnya terbatas.
2) Kelangsungan usahanya kurang terjamin.
3) Seluruh tanggung jawab dan resiko usaha harus dipikul sendiri.
4. Usaha yang dikelola kelompok adalah usaha yang didirikan dan
dinikmati oleh kelompok atau beberapa orang banyak jenisnya.
5. Usaha yang dikelola kelompok
a. Firma (Fa)
Firma adalah perusahaan yang didirikan paling sedikit oleh dua
orang
b. Persekutuan Komanditer (CV)
Perusahaan yang dibentuk CV bisa dibentuk dari perusahaan
perseorangan, bisa juga dari firma.
c. Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah perusahaan yang merupakan persekutuan antara dua
orang atau lebih dengan modal yang diperoleh dari penjual saham.
d. Koperasi
Koperasi adalah usaha bersama yang beranggotaan perorangan
atau badan hukum, dengan ciri khas kekeluargaan.
e. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN adalah perusahaan yang seluruh modalnya dimiliki oleh
negara.
Skor : Benar x 20 = 5 x 20 = 100
Cekelan, 14 Mei 2018
Guru Kelas V Peneliti
Fatma Kusumaningrum, S.Pd Miftakhul Khasanah
NIP. - NIM. 11514092
Mengetahui
Kepala MI Muhammadiyah
Muhammad Komarun, S.PdI
NIP. 197201082005011002
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus II
Sekolah/Madrasah : MI Muhammadiyah Cekelan
Kelas/Semester : V / I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok : Kegiatan Ekonomi Indonesia
Alokasi Waktu : 2x35 menit
A. Standar Kompetensi
1. Menghargai berbagal peninggalan dan sejarah yang berskala nasional pada
masa Hindu-Budha, dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku
bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia
B. Kompetensi Dasar
1.5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
C. Indikator
1.5.3 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
1.5.4 Menjelaskan jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengenal kegiatan ekonomi di Indonesia
2. Siswa dapat menjelaskan kegiatan ekonomi di Indonesia
E. Materi Pembelajaran
Kegiatan ekonomi di Indonesia
Kegiatan masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
sangat beragam. Ada yang bekerja disawah ataupun ladang, berjualan di
pasar, bekerja di kantor, bekerja di pabrik, pengemudi kendaraan, dan bekerja
dibidang jasa. Semua bentuk kegiatan itu merupakan kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu produksi,
distribusi,dan konsumsi.
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Team quiz
4. Demonstrasi
G. Sumber Belajar dan Alat
Buku IPS kelas V untuk SD/MI
Papan kelompok
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan (5 menit)
Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama
Guru menyapa peserta didik
Guru memeriksa kehadiran siswa
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Kegiatan Inti(60 menit)
a. Eksplorasi
Guru meminta siswa untuk menyiapkan materi yang dibacakan
Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran
b. Elaborasi
Guru menjelaskan tentang jenis-jenis usaha dan kegiatan
ekonomi di Indonesia
Guru meminta siswa untuk mengamati macam-macam gambar
kegiatan ekonomi di Indonesia
Guru mengajak siswa belajar melalui strategi team quiz
Guru membagi 3 kelompok dalam satu kelas dengan cara
berhitung satu sampai tiga
Guru memberi kesempatan pada kelompok A untuk memberikan
pertanyaan kepada kelompok B, jika kelompok B tidak bisa
menjawab maka pertanyaan tersebut di lempar ke kelompok C,
dan seterusnya
Siswa diminta untuk kumpul sesuai kelompoknya dan setiap
kelompok di minta untuk membuat beberapa pertanyaan
c. Konfirmasi
Guru memberikan papan kelompok pada setiap kelompok
Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa
3. Penutup(5 menit)
Guru menanyakan apa yang telah dipelajari hari ini
Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
Guru menyampaikan manfaat mengetahui jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi di Indonesia.
Guru mengajak siswa membaca doa mengakhiri pelajaran.
Guru menutup pelajaran dengan salam
I. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian tertulis
Instrumen Soal
1. Kegiatan ekonomi dapat dikelompokan menjadi tiga, sebutkan ....
2. Jelaskan perbedaan barang jadi dan barang setengah jadi ....
3. Sebutkan lembaga-lembaga distribusi ....
4. Jelaskan yang dimaksud dengan konsumsi ...
5. Bagaimana cara mencintai barang-barang produk dalam negri ....
Kunci jawaban:
1. Kegiatan produksi, kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi.
2. Perbedaan barang jadi dan barang setengah jadi
a. Barang jadi merupakan hasil akhir dari suatu proses pengelolaan
yang sudah siap digunakan.
b. Barang setengah jadi merupakan hasil olahan dari barang mentah,
namun masih perlu diolah lagi untuk menjadi bahan yang siap
digunakan.
3. Agen, pedagang besar, pedagang eceran (pengecer).
4. Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan.
5. Caranya adalah
a. Lebih memilih makan makanan Indonesia.
b. Memakai pakaian buatan Indonesia.
c. Menggunakan barang atau hasil produksi dalam negri.
d. Ikut mempromosikan barang-barang hasil produksi Indonesia
melalui pameran, baik didalam maupun diluar negri.
Skor : Benar x 20 = 5 x 20 = 100
Cekelan, 21 Mei 2018
Guru Kelas V Peneliti
Fatma Kusumaningrum, S.Pd Miftakhul Khasanah
NIP. – NIM. 11514092
Mengetahui
Kepala MI Muhammadiyah
Muhammad Komarun, S.PdI
NIP. 197201082005011002
Soal pada Siklus I
1. Jenis-jenis usaha perekonomian masyarakat bisa dibedakan menjadi empat,
sebutkan ....
2. Sebutkan usaha yang dikelola perseorangn ....
3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan usaha perseorangan ....
4. Apa yang dimaksud dengan usaha yang dikelola kelompok ....
5. Sebutkan dan jelaskan usaha yang dikelola kelompok ....
Kunci jawaban
1. Agraris, industri, perdagangan, jasa.
2. Usaha pertanian, usaha industri, bidang perdagangan, bidang jasa.
3. a. Kelebihan
1) Pemilik bebas mengatur usahanya sehingga mendorong pengusaha
untuk kreatif dan lebih giat bekerja.
2) Seluruh keuntungannya bisa dinikmati sendiri.
3) Rahasia usahanya lebih terjamin.
4) Pemiliknya dapat mengambil keputusan dengan cepat.
b. Kekurangan
1) Kemampuan tenaga dan modalnya terbatas.
2) Kelangsungan usahanya kurang terjamin.
3) Seluruh tanggung jawab dan resiko usaha harus dipikul sendiri.
4. Usaha yang dikelola kelompok adalah usaha yang didirikan dan dinikmati
oleh kelompok atau beberapa orang banyak jenisnya.
5. Usaha yang dikelola kelompok
a. Firma (Fa)
Firma adalah perusahaan yang didirikan paling sedikit oleh dua orang
b. Persekutuan Komanditer (CV)
Perusahaan yang dibentuk CV bisa dibentuk dari perusahaan
perseorangan, bisa juga dari firma.
c. Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah perusahaan yang merupakan persekutuan antara dua orang atau
lebih dengan modal yang diperoleh dari penjual saham.
d. Koperasi
Koperasi adalah usaha bersama yang beranggotaan perorangan atau
badan hukum, dengan ciri khas kekeluargaan.
e. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN adalah perusahaan yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara.
Soal Pada Siklus II
1. Kegiatan ekonomi dapat dikelompokan menjadi tiga, sebutkan ....
2. Jelaskan perbedaan barang jadi dan barang setengah jadi ....
3. Sebutkan lembaga-lembaga distribusi ....
4. Jelaskan yang dimaksud dengan konsumsi ...
5. Bagaimana cara mencintai barang-barang produk dalam negri ....
Kunci jawaban:
1. Kegiatan produksi, kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi.
2. Perbedaan barang jadi dan barang setengah jadi
a. Barang jadi merupakan hasil akhir dari suatu proses pengelolaan yang
sudah siap digunakan.
b. Barang setengah jadi merupakan hasil olahan dari barang mentah, namun
masih perlu diolah lagi untuk menjadi bahan yang siap digunakan.
3. Agen, pedagang besar, pedagang eceran (pengecer).
4. Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan.
5. Caranya adalah
a. Lebih memilih makan makanan Indonesia.
b. Memakai pakaian buatan Indonesia.
c. Menggunakan barang atau hasil produksi dalam negri.
d. Ikut mempromosikan barang-barang hasil produksi Indonesia melalui
pameran, baik didalam maupun diluar negri.
Dokumentasi