Upload
others
View
20
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI ZAKAT DENGAN
METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS VIII
MTs ASWAJA TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh :
UMI MASLICHAH
NIM 114-14-010
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2017
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI ZAKAT DENGAN
METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS VIII
MTs ASWAJA TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh :
UMI MASLICHAH
NIM 114-14-010
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2017
iv
v
vi
vii
MOTTO
Tidak ada orang yang mencari ilmu di sertai dengan kemalasan, dan kekayaan
menjadikan orang beruntung. Namun keberuntungan itu akan melekat dalam diri
orang yang senantiasa mencari ilmu di sertai semangat yang tinggi dan perintah
serta bersanding selalu dengan para ulama (Imam syafi’i).
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Kedua orang tuaku Ibu Siti Nafiah dan Bapak Abdul Mukid yang tidak
pernah berhenti memberikan doa tulusnya.
2. Suamiku Ikhsannudin yang selalu memberikan semangat.
3. Kakakku Zainal Muttaqien dan adikku Muhammad Adib tersayang selalu
memberikan motivasi.
4. Teman-teman seperjuangan PAI Ekstensi angkatan 2014PERSEMBAHAN
ix
KATA PENGANTAR
بسم ا هلل ا لر حمن ا لر حيم
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat-Nya yang tiada
terhingga kepada seluruh makhluk,Dzat tempat bergantung dan memohon
segala hal dalam kehidupan.Sholawat dan salam kita sanjungkan kepada
beliau Nabi Agung Muhammad SAW,beserta keluarga dan sahabatnya yang
telah menghantarkan manusia pada jalan yang benar sesuai dengan perintah
dan petunjuk Allah SWT.
Setelah menempuh perjuangan panjang,akhirnya skripsi dengan judul
Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Zakat Dengan Metode Everyone Is A
Teacher Here Pada Siswa Kelas VIII Mts Aswaja Tengaran Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 dapat terselesaikan dengan
baik.Penulisan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik tanpa
ada bantuan,dorongan serta bimbingan dari pihak-pihak tertentu yang
terkait.Namun,kebahagiaan tentu tidak dapat disembunyikan dari
terselesaikannya penulisan skripsi ini.
Oleh karena itu,tiada kata ataupun apa saja yang kami berikan kepada
pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan skripsi ini
kecuali ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan setulusnya atas
semua bantuan,bimbingan dan partisipasinya,khususnya kepada:
1. Bapak Dr.H. Rahmad Hariyadi,M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
x
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Agama Islam (PAI) yang telah memberikan saran yang membangun
keepada penulis.
4. Bapak Imam Mas Arum M.Pd selaku pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga,dan pikirannya dengan penuh kesabaran
dan kebijaksanaannya dalam memberikann bimbingan, pengarahan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
5. Ibu Kepala Sekolah MTs Aswaja Tengaran,beserta segenap guru yang
telah memberikan bantuan dan kerjasamanya.
Akhirnya penulis hanya dapat berdoa kepada Allah SWT, semoga semua
amal baik dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis senantiasa
mendapat balasan yang berlipat ganda dan selalu mendapatkan hidayah serta
ridho dari-Nya. Amin.
Dengan berbagai keterbatasan pengetahuan dan lainnya yang dimiliki
penulis, tentunya dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis
harapkan.Semoga skripsi ini dapat membawa manfaat, barokah bagi penulis
khususnya dan segenap pembaca pada umumnya,serta bermanfaat bagi
nusa,bangsa dan negara.
Salatiga,18 November 2017
Penulis,
Umi Maslichah
xi
ABSTRAK
Maslichah, Umi. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Zakat Dengan
Metode Everyone Is A Teacher Here pada Siswa Kelas VIII MTs
Aswaja Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.
Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah Dan
Ilmu Keguruan (FTIK). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Pembimbing Imam Mas Arum, M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Everyone Is A Teacher Here, Zakat
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode
Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan hasil belajar fiqih materi zakat
melalui metode Everyone Is A Teacher Here pada siswa kelas VIII MTs Aswaja
Tengaran,Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Subyek dalam
penelitian ini adalah guru mata pelajaran fiqih dan siswa kelas VIII MTs Aswaja
Tengaran yang terdiri dari 18 siswa yaitu 8 siswa laki-laki dan 10 siswa
perempuan.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri
dari 2 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-
masing terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi
dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode
pengumpulan data yaitu tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis
data yang dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian nilai hasil belajar
tiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode
Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat
dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan metode Everyone Is A
Teacher Here hanya 22,3% (4 siswa) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM), sedangkan 77,7% (14 siswa) belum memenuhi KKM meningkat
pada siklus I yang menunjukkan bahwa siswa mencapai kriteria ketuntasan
klasikal 44,5% (8 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-rata 58,4 sedangkan pada
siklus II kriteria ketuntasan klasikal sebesar 88,8% (16 siswa yang tuntas) dengan
nilai rata-ratanya 72,3.Dengan demikian, hasil belajar yang di peroleh siswa dari
siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 44,3%.
xii
xiii
xiv
xv
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam memajukan bangsa
dan negara, sehingga pemerintah memberi perhatian yang besar terhadap
bidang pendidikan. Di indonesia masalah pendidikan menjadi hal yang utama
bahkan mendapat perhatian dan penangana khusus dari pemerintah.
Pemerintah berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mengadakan
inovasi-inovasi baru agar pendidikan di indonesia bisa berkembang dan
mampu menghadapi persaingan global di dunia. Hal ini terbukti dengan
kerasnya usaha pemerintah dalam memajukan pendidikan di indonesia,
karena lewat pendidikan seseorang dapat membentuk kepribadian yang lebih
baik dan meraih masa depan yang diinginkan.
Upaya kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara sangat
di pengaruhi oleh kemajuan dalam dunia pendidikan.Secara formal, dunia
pendidikan meliputi pendidikan di tingkat perguruan tinggi ,SMA, SMP, dan
SD. Untuk menciptakan suatu masyarakat yang maju maka harus dilakukan
usaha-usaha yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di semua jenjang
pendidikan tersebut. Mutu pendidikan dikatakan baik jika proses belajar
mengajar di semua jenjang tersebut benar-benar efektif dan efisien sehingga
siswa dapat mencapai kemampuan intelektual, sikap, dan keterampilan yang
diharapkan. Agama Islam juga sangat memperhatikan pendidikan. Bahkan
agama Islam sangat menghargai orang-orang yang berilmu pengetahuan,
2
sehingga mereka pantas mencapai taraf ketinggian dan keutuhan hidup.
Pendidikan dipengaruhi beberapa hal terutama ketersedfiaan fasilitas
belajar, pemanfaatan waktu dan penggunaan metode belajar. Mata pelajaran
fiqih adalah salah satu bagian dari Pendidikan Agama Islam yang
mempelajari tentang fiqih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan
pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam mulai dari ketentuan
dan tata cara pelaksanaan thaharah, shalat, puasa, zakat, qurban dan cara
pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. (Munawir 1997:106). Fiqih
adalah ilmu tentang hukum-hukum syariat yang bersifat amaliyah yang digali
dan ditemukan dalam dalil-dalil yang tafsili atau terperinci, dari Al Quran dan
Hadis. Hal-hal yang terutama dibahas didalamnya yaitu tentang ibadah dan
mu’amalah (Muhammad Ali Nur, 2004:64-65). Adanya kemampuan seorang
guru dalam pengunaan strategi pembelajaran yang aktif dalam sebuah
kegiatan belajar mengajar akan membuat sebuah pembelajaran cenderung
membosankan dan minat belajar siswa berkurang, yang nanti pada akhirnya
akan berpengaruh kepada hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal dan
mengecewakan. Khususnya pada materi zakat, siswa cenderung bosan dan
kurang semangat, karena guru menerangkan tanpa menggunakan strategi
pembelajaran yang dapat membangkitkan minat untuk siswa belajar.
Pembelajaran fiqih yang bermakna tentu saja didorong oleh
berbagai faktor, salah satunya yaitu metode pembelajaran. Metode
pembelajaran tentunya berperan penting dalam rangkaian sistem
pembelajaran. Maka dari itu diperlukan kecerdasan dan kemahiran guru
3
dalam memilih metode pembelajaran. Pemilihan metode yang tepat dapat
berdampak pada ketercapaiannya tujuan pembelajaran baik secara khusus
perbidang maupun tujuan pendidikan secara nasional. Metode everyone is a
teacher here dapat menjadi sebuah metode alternatif dalam semua mata
pelajaran fiqih dan memberikan suatu nuansa baru dalam pembelajaran yang
cenderung konvesional. Everyone is a teacher here merupakan strategi yang
dapat digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran siswa, dan dapat
disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh pembelajaran pada
berbagai mata pelajaran, khususnya, pencapaian tujuan yaitu meliputi aspek
kemampuan mengemukakan pendapat, kemampuan mengenal masalah,
kemampuan menuliskan pendapat-pendapatnya (kelompoknya) setelah
melakukan pengamatan, kemampuan menyimpulkan (Mulyasa, 2004:100).
Strategi everyone is a teacher here dapat menghidupkan suasana
pembelajaran dan menumbuhkan semangat dan kepekaan siswa terhadap
sesama, khususnya pada pelajaran fiqih mengingat bahwa inti dari
pembelajaran fiqih adalah materi zakat dan sesama. Penggunaan metode
everyone is a teacher here tidak saja memberdayakan siswa sebagai subyek
sekalipun obyek pembelajaran tetapi juga dapat memicu kreativitas guru
sebagai fasilitator dan tutor dalam pembelajaran. Guru tidak hanya
mengandalkan buku teks sebagai sumber belajar tetapi kemampuan untuk
merancang percakapan dialog, dan suasana yang tepat agar everyone is a
teacher here dapat berlangsung sempurna. Tugas guru tidaklah mudah, maka
4
dari itu dalam kenyataan di lapangan kita seringkali menemukan bahwa
banyak guru menjadi tidak kreatif dan hanya mengajar dengan seadanya.
Metode pembelajaran everyone is a teacher here adalah metode
pembelajaran yang di gunakan oleh pendidik dengan maksud meminta peserta
didik untuk semuanya berperan menjadi narasumber terhadap temannya di
kelas pada saat belajar. Everyone is a teacher here yaitu strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran siswa,dan dapat
disesuaikan dengan tujuan yang
ingin dicapai oleh pembelajaran pada berbagai mata pelajaran,
khususnya, pencapaian yaitu meliputi aspek kemampuan mengemukakan
pendapat, kemampuan mengenal masalah, kemampuan menuliskan pendapat-
pendapatnya (kelompoknya) setelah melakukan pengamatan, kemampuan
menyimpulkan (Mulyasa, 2004:100).
Setelah dilakukan survei di MTs Aswaja Tengaran Kabupaten
Semarang, melalui wawancara dengan guru kelas VIII ditemukan beberapa
masalah dalam pembelajaran fiqih, diantaranya kurangnya pemahaman siswa
tentang materi yang di ajarkan oleh guru sehingga masih banyak siswa yang
nilainya belum mencapai KKM yaitu sebesar 70. Hal tersebut ditandai
dengan nilai siswa dari 18 siswa pada mata pelajaran fiqih hanya 4 (22,3%)
siswa yang memenuhi standar KKM, sedangkan yang 14 (77,7%) siswa
mendapat nilai di bawah KKM. Berdasarkan wawancara dan diskusi yang
dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas VIII MTs Aswaja Tengaran
Kabupaten Semarang, ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi siswa
5
mendapat nilai dibawah standar KKM seperti siswa kurang memperhatikan
saat pembelajaran berlangsung, bermain sendiri. Berdasarkan faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar siswa diatas peneliti memberikan tawaran
solusi yakni dengan metode everyone is a teacher here.
Untuk memahami persoalan diatas, peneliti bermaksud
mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul: “PENINGKATKAN
HASIL BELAJAR FIQIH MATERI ZAKAT DENGAN METODE
EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS VIII MTS
ASWAJA TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2017/2018 ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan
metode Everyone is a teacher here dapat meningkatkan hasil belajar fiqih
materi zakat pada siswa kelas VIII MTs Aswaja Tengaran Kabupaten
Semarang tahun 2017/2018?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai penelitian ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar fiqih materi zakat pada siswa kelas VIII MTs
Aswaja Tengaran Kabupaten Semarang tahun 2017/2018.
6
D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalahan penelitian,
oleh karena itu masih harus di uji kebenarannya (Muhammad Ali, 1987 :
52 ). Hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan metode Everyone is
a teacher here dapat meningkatkan hasil belajar fiqih materi zakat pada
siswa kelas VIII MTS Aswaja Tengaran Kabupaten Semarang tahun
2017/2018.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode Everyone is a teacher here dikatakan berhasil
apabila indikator yang di harapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang
dirumus peneliti adalah sebagai berikut:
a. Adanya peningkatan hasil belajar fiqih dalam materi zakat pada siswa
kelas VIII melalui metode Everyone is a teacher here secara
berkelanjutan dari siklus pertama dan siklus kedua.
b. Hasil belajar fiqih materi zakat mencapai ≥ 70 sesuai KKM yang di
tentukan oleh sekolah.
c. Siklus akan berhenti apabila nilai siswa mencapai KKM yang telah
ditentukan dan mencapai ketuntasan siswa secara klasikal yaitu 85 %.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan membantu meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran fiqih melalui metode Everyone is a teacher here dalam
7
pembelajaran yang akan disampaikan secara mendalam.Dari hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan dan dapat
memberi manfaat secara praksis maupun teoritis, sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian ilmu
pendidikan.
b. Dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan yang di peroleh dari
penelitian lapangan.
2. Manfaat Praksis
a. Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran yang
menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi yang di ajarkan.
b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk
memperkenalkan pembelajaran fiqih melalui penerapan metode
everyone is a teacher here guna meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Bagi sekolah, dapat memberikan sumbangan yang berguna bagi
sekolah dalam kegiatan pembelajaran, meningkatkan mutu pendidikan
khususnya pada pembelajaran fiqih.
F. Penegasan Istilah
Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian
dan pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap judul di
atas, maka penulis memberikan penegasan istilah yang ada. Adapun istilah-
istilah tersebut adalah:
8
1. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah Hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi
tindak belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang di berikan
guru ( Mujiono, 1999:56).
2. Fiqih
Fiqih adalah Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum
Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam
menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan
Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan
makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya( Depag
RI,2005:5)
3. Metode Everyone Is A Teacher Here
Everyone is a teacher here yaitu strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan proses pembelajaran siswa, dan dapat disesuaikan
dengan tujuan yang
ingin dicapai oleh pembelajaran pada berbagai mata pelajaran, khususnya,
pencapaian tujuan yaitu meliputi aspek kemampuan mengemukakan
pendapat, kemampuan mengenal masalah, kemampuan menuliskan
pendapat-pendapatnya (kelompoknya) setelah melakukan pengamatan,
kemampuan menyimpulkan ( Mulyasa, 2004:100).
9
4. Materi Zakat
Materi Zakat adalah Sejumlah harta tertentu yang di wajibkan oleh
Allah SWT, untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya dengan
syarat-syarat tertentu ( Yunus, 2008:53)
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian yang di lakukan menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Untuk lebih jelasnya seperti yang dikemukakan oleh
Arikunto (2006) menjelaskan pengertian penelitian tindakan kelas secara
lebih sistematis.
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk
menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan
mutu objek yang diamati.
b. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan
terencana dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian tindakan kelas,
gerakan ini dikenal dengan siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik.
c. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang
dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.
Dari ketiga pengertian di atas, yakni penelitian, tindakan, dan kelas,
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud penelitian tindakan kelas adalah
pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang
10
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan
(Suyadi, 2010: 18).
2. Subyek Penelitian
a. Subjek
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru
fiqih dan siswa kelas VIII MTS Aswaja Tengaran Kabupaten
Semarang tahun 2017 dengan jumlah siswa sebanyak 18 siswa, yang
terdiri dari 8 siswa laki-laki, dan 10 siswa perempuan.
b. Lokasi
Penelitian di laksanakan di MTs Aswaja Tengaran Kabupaten
Semarang tahun 2017.
c. Waktu
Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan pad bulan Juli-
September 2017 pada semester 1 tahun 2017.
3.Langkah-Langkah Penelitian
Menurut Suyadi (2010: 50), tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting yaitu: Perencanaan,
Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi.
Gambar 1.1 Tahapan-tahapan pelaksanaan PTK (Suyadi 2010:
50)
11
a. Tahap perencanaan
Perencanaan tindakan kelas berkaitan dengan hal-hal yang harus
di siapkan untuk melaksanakan tindakan perbaikan berkaitan dengan
masalah penelitian yang di tetapkan (Samsu Sumadayo, 2013:44). Hal
–hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:
1) Membuat rencana atau skenario pelaksanaan pembelajaran
menggunakan metode Everyone Is A Teacher Here materi zakat.
2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan
saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan
metode Everyone Is A Teacher Here materi zakat.
3) Mempersiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui kinerja
guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode
Everyone Is A Teacher Here.
4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan metode
Everyone Is A Teacher Here.
5) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan metode
Everyone Is A Teacher Here.
6) Menyiapkan intstrumen untuk menggali data hasil belajar siswa
dengan menggunakan tes evaluasi.
b. Tahap tindakan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran dan
menerapkan apa yang telah di rencanakan.Penerapan pembelajaran
sesuai skenario pembelajaran
12
yang tertulis pada RPP dan tahap perencanaan.Penelitian tindakan
kelas ini di laksanakan selama berlangsung,tindakan ini untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah melaksankan pembelajaran
dengan menggunakan metode Everyone Is A Teacher Here.Kegiatan
pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan,yaitu: pendahuluan,inti dan
penutup.
c. Tahap pengamatan
Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk menggali data yang
dilakukan dengan cara mengamati guru pada proses pembelajaran
dengan menggunakan lembar observasi guru. Selain itu dilakukan tes
evaluasi untuk menggali data siswa.
d. Tahap refleksi
Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan
eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi
atas pelaksanaan tindakan. Analisis dan refleksi dilakukan untuk
memaknai hasil temuan pada pelaksanaan tindakan dan menentukan
tingkat keberhasilan tindakan dalam menyelesaikan masalah
penelitian (Samsu Sumadayo, 2013:44).
Pada tahap refleksi meliputi: (1) mencatat hasil observasi dan
pelaksanaan pembelajaran, (2) evaluasi hasil observasi, (3) analisis
hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan pada siklus.
13
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah:
a. Observasi
Observasi ini di lakukan terhadap guru selama pembelajaran
berlangsung untuk mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan
dalam pembelajaran fiqih dengan menggunakan metode Everyone Is
A Teacher Here
b. Tes
Tes di lakukan terhadap siswa untuk mengetahui pemahaman
siswa dalam mata pelajaran fiqih dan untuk mendapatkan data
kuantitatif dari siswa dalam materi zakat.Peneliti membuat lembar tes
tertulis yang berupa tes objektif dan tes subjektif.
c. Dokumentasi
Intrumen yang dapat peneliti kumpulkan dalam teknik
dokumentasi adalah foto kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
metode Everyone Is A Teacher Here.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang di gunakan dalam penelitian tindakan
kelas(PTK) ini adalah :
a. Lembar observasi
Lembar Observasi adalah alat yang di gunakan dalam
mengobservasi yaitu pedoman observasi.Pedoman observasi berisikan
14
indikator yang didesain berdasarkan fokus penelitian. Observasi
dilakukan untuk mengamati guru dalam menerapkan metode Everyone
Is A Teacher Here.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
mencakup beberapa aspek yang diamati adalah (1) Kemampuan guru
membuka pelajaran, (2) Sikap guru dalam proses pembelajaran, (3)
Penguasaan
bahan pembelajaran atau materi pelajaran, (4) Kegiatan belajar
mengajar atau proses pembelajaran, (5) Pemanfaatan media
pembelajaran dan sumber belajar, (6) Evaluasi pembelajaran, (7)
Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran, dan (8) Tindak lanjut
atau follow up (Rusman, 2011: 99-100). Berikut adalah aspek-aspek
yang digunakan untuk mengamati guru saat melaksanakan kegiatan
peembelajaran dengan metode metakognitif :
Tabel 1.1
Lembar Observasi Guru
No Aspek yang diamati
Kemampuan Guru Membuka Pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa
2. Memberi motivasi awal
3. Memberikan apresepsi (kaitan materi yang
sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan)
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di
15
berikan
Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
5. Kejelasan artikulasi
6. Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian
siswa
7. Mobilitasi posisi mengajar
Penguasaan Bahan Belajar (Materi Pelajaran)
8. Bahan belajar disajikan sesuai langkah-langkah
yang direncanakan di RPP yakni dengan
menerapkan metode Everyone Is A Teacher Here
9. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar
(materi)
10. Kejelasan dalam memberikan contoh
Kegiatan Belajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
11. Penyanjian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan
atau indikator yang telah ditetapkan
12. Memiliki keterampilan mengatur siswa saat
penerapan metode Everyone Is A Teacher Here
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode
Everyone Is A Teacher Here
16
14. Melaksanakan proses pembelajaran dengan
penerapan metode Everyone Is A Teacher Here
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang
disediakan
Pemanfaatan Media Pembelajaran dan Sumber
Belajar
16. Menggunakan media secara efektif dan efisien
17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Evaluasi Pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
19. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan
21. Memberi kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
Tindak Lanjut (Follow Up)
23. Memberikan tugas kepada siswa baik secara
individu maupun kelompok
24. Menginformasikan materi atau bahan belajar yang
akan dipelajari berikutnya
17
b. Tes
Tes digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai
yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata
pelajaran fiqih materi zakat.Adapun tes yang di gunakan dalam
penelitian ini tes objektif dan tes subjektif.
5. Analisis Data
Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan
membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah
ditentukan oleh sekolah yakni sebesar 70. Oleh karena itu setiap siswa
dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM
jika nilai perolehan siswa ≥ 70. Sebaliknya siswa dikatakan belum
tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa <
70. Selanjutnya, untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus
digunakan tolok ukur kriteria ketuntasan klasikal. Adapun KKL yang
dipilih sebesar 85% (Trianto, 2009: 241). Analisis dalam kegiatan belajar
mengajar ranah afektif menggunakan lembar pengamatan guru dan siswa,
sedangkan untuk ranah kognitif analisa data menggunakan hasil belajar
yang di peroleh dari hasil tes siswa. Analisa data dapat di lakukan peneliti
menggunakan rumus sebagai berikut:
a. Untuk menghitung nilai rata-rata kelas di gunakan rumus:
M =
Keterangan:
18
M = Nilai rata-rata
X = Jumlah semua nilai siswa
N = Jumlah siswa
b. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar siswa,di gunakan
rumus sebagai berikut:
P =
Keterangan:
P = Nilai dalam persen
F = Frekuensi
N = Jumlah keseluruhan (Djamarah,2006: 225-226)
H. Sistematika Penulisan
Bagian awal yang meliputi sampul, lembar berlogo, judul,
persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan kelulusan,
pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
Bab I pendahuluan berisi yang mencakup latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian,
definisi operasional, dan sistematika penulisan. Metode penelitian mencakup
rancangan penelitian, subjek penelitian, langkah-langkah penelitian,
instrumen penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.
19
Bab II kajian pustaka yang berisi landasan teori tentang hasil
belajar,fiqih,metode Everyone Is A Teacher Here dan penelitian yang relevan.
Bab III metodologi penelitian berisi tentang deskripsi pelaksanaan
pra siklus meliputi rencana, tindakan, pengamatan dan refleksi. Deskripsi
pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II, dan sebagainya.
Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan meliputi deskripsi
per siklus yang membahas mengenai data dari hasil pengamatan atau
wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan dan berisi pembahasan.
Bab V penutup berisi kesimpulan dan saran.
20
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk
mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau
pengalaman-pengalaman. Dengan demikian, belajar dapat membawa
perubahan bagi si pelaku, baik perubahan pengetahuan, sikap, maupun
keterampilan (Baharuddin, Esa Nur Wahyuni, 2007: 12). Pendapat tersebut
senada dengan James O. Whittaker (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:
12) yang merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
Belajar dikatakan sebagai serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif,
afektif, dan psikomotor (Syaiful Bahri Djmarah, 2011: 13). Dari
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah kegiatan atau
usaha yang dilakukan sseorang melalui pelatihan dan pengalaman
sehingga dapat mengubah pengetahuan, tingkah laku dan sikap.
Belajar mengandung tiga hal pokok, yaitu (1) belajar
mengakibatkan perubahan kemampuan atau perilaku, (2) perubahan
kemampuan atau perilaku yang terjadi bersifat relatif menetap, (3)
21
perubahan tersebut disebabkan karena hasil adanya latihan atau
pengalaman dan bukan karena proses dari pertumbuhan atau kematangan
(Rosma Hartiny Sam`s, 2010: 32).
2. Ciri-ciri Belajar
Hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku, maka ada beberapa
perubahan tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar (Syaiful
Bahri Djamarah, 2011: 15).
a. Perubahan yang Terjadi Secara Sadar
Ini berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya
perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah
terjadi adanya suatu perubahan daam dirinya.
b. Perubahan dalam Belajar Bersifat Fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu
berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang
terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna
bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.
c. Perubahan dalam Belajar Brsifat Positif dan Aktif
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu
bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari
22
sebelumnya. Dengan demikian, makin banyak usaha belajar itu
dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh.
Perubahan bersikap aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi
sendirinya, melainkan karna usaha individu sendiri.
d. Perubahan dalam Belajar Bukan Bersifat Sementara
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau
permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar
akan bersifat menetap.
e. Perubahan dalam Belajar Bertujuan atau Terarah
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada
tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah pada perubahan
tingkah laku yang benar-benar disadari.
f. Perubahan Mencakup Seluruh Aspek Tingkah Laku
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses
belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang
belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan
tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan,
pengetahuan, dan sebagainya.
23
3. Prinsip-Prinsip Belajar
Soekamto dan Winataputra (dalam Baharuddin, Esa Nur Wahyuni,
2007: 16) mengemukakan dalam tugas melaksanakan proses belajar
mengajar, seorang guru perlu memperhatikan beberapa prinsip belajar
yakni:
a. Apapun yang dipelajari siswa , dialah yang harus belajar bukan orang
lain.Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif.
b. Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.
c. Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan
langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar.
d. Penguasaan yang sempurna dari seetiap langkah yang dilakukan siswa
akan membuat proses belajar lebih berarti.
e. Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi
tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya
4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi tiga
yakni faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar.
a. Faktor Internal Siswa
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua
aspek, yakni: 1) aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah); 2) aspek
psikologis ( yang bersifat rohaniah).
24
1) Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani dan tegangan otot yang menandai
tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti
pelajaran. Kondisi tubuh yang lemah, dapat menurunkan kualitas
ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang
atau tidak berbekas.
Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan
indra pendengar dan indra penglihatan, juga sangat mempengaruhi
kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan,
khususnya yang disajikan di kelas.
2) Aspek Psikologis
Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa.
Diantara faktor-faktor tersebut adalah:
a) Inteligensi Siswa/Tingkat Kecerdasan
Inteligensi sebenarnya bukan persoalan kualitas otak saja,
melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya. Akan tetapi,
memang harus diakui bahwa peran otak dalam hubungannya
dengan inteligensi manusia lebih menonjol daripada peran
organ-organ tubuh lainnya. Tingkat kecerdasan atau inteligensi
(IQ) siswa tak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa.
25
b) Sikap Siswa
Sikap adalah gejala internal ang berdimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang
relative tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik
secara positif maupun negatif.
Sikap yang positif, terutama kepada anda dan mata pelajaran
yang anda sajikan merupakn pertanda awal yang baik bagi
proses belajar siswa tersebut. Sebaliknya, sikap negatif siswa
terhadap anda dan mata pelajaran anda, apalagi diiringi
kebencian kepada anda atau mata pelajaran anda dapat
menimbulkan kesulitan belajar siswa tersebut.
c) Bakat Siswa
Setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk
mencapai prestasi sampai tingkat tertentu sesuai dengan
kapasitas masing-masing. Jadi, secara global bakat itu mirip
dengan inteligensi.
d) Minat Siswa
Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat seperti yang
dipahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat
mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam
bidang-bidang studi tertentu.
26
Umpamanya, seorang siswa yang menaruh minat besar
terhadap matematika akan memusatkan perhatiannya lebih
banyak daripada siswwa lainnya. Kemudian, karena pemusatan
perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang
memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya
mencapai prestasi yang diinginkan.
e) Motivasi Siswa
Pengertian dasar motivasi adalah keadaan internal organism
baik manusia atau hewan yang mendorongnya untuk berbuat
sesuatu. Dalam perkembangan selanjutnya, motivasi dapat
dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan motivasi
ekstrinsik.
Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari
siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan
belajar. Termasuk dalam motivasi intrinsik siswa adalah
perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi
tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan siswa yang
bersangkutan.
Adapun motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang
dating dari luar individu siswa yang mendorongnya untuk
melakukan kegiatan belajar. Pujian dan hadiah, peraturan atau
tata tertib sekolah, suri tauladan orangtua, guru, dan seterusnya
27
merupakan contoh-contoh konkret motivasi ekstrinsik yang
menolong siswa untuk belajar.
Kekurangan atau ketiadaan motivasi, baik yang bersifat
internal maupun yang bersifat eksternal, akan menyebabkan
kurang bersemangatnya siswa dalam melakukan proses
pembelajaran materi-materi pelajaran baik di sekolah maupun di
rumah.
b. Faktor Eksternal Siswa
Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua
macam, yakni: faktor lingkungan social dan faktor lingkungan
nonsosial.
1) Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf
administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi
semangat belajar seorang siswa. Para guru yang selalu
menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan
memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya dalam
hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi
daya dorong yang poitif bagi kegiatan belajar siswa.
Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah
masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar
perkampungan siswa tersebut. Lingkungan sosial yang lebih
banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan
28
keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan
keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga atau letak
rumah, semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk
terhadap kegiatan belajar dan hasil belajar yang dicapai siswa.
2) Lingkungan non social
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan
letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-
alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan
siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut mempengaruhi tingkat
keberhasilan siswa.
3) Faktor Pendekatan Belajar
Pendekatan belajar, dapat dipahami sebagai segala cara atau
strategi yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan
efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Di samping faktor-
faktor internal dan eksternal siswa, faktor pendekatan belajar juga
berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa
tersebut (Muhibbin Syah, 2010: 145-156).
5. Pengertian Hasil Belajar
Setelah melalui proses pembelajaran, maka seseorang akan
menerima hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
oleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran dan dapat diukur
29
melalui pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan sintesis, yang
diraih oleh siswa dan merupakan tingkat penguasaan setelah menerima
pengalaman belajar (Hartiny Rosma, 2010: 37).
Sedangkan menurut Snelbelker (dalam Rusmono, 2012: 8) hasil
belajar adalah perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh siswa
setelah melakukan perbuatan
belajar, karena belajar pada dasarnya adalah bagaimana perilaku seseorang
berubah sebagai akibat dari pengalaman.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan itu mencakup aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar siswa juga bisa diartikan
sebagai kemampuan yang dimiliki setiap siswa mengenai pengetahuan,
pemahaman tentang materi tersebut yang ditandai dengan adanya
perubahan hasil belajar siswa secara berkelanjutan serta tercapainya
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika
proporsi jawaban siswa ≥ 75 %, dan suatu kelas dikatakan tuntas
belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut ≥ 85 % siswa
yang telah tuntas belajarnya (Depdikbud, 1996: 48 dalam Trianto, 2009:
30
241). Siswa dikatakan tuntas belajarnya apabila nilai yang diperoleh
sekurang-kurangnya mencapai 70.
6. Jenis Hasil Belajar
Jenis hasil belajar memiliki sasaran yang berupa ranah-ranah yang
terkandung dalam dalam tujuan pendidikan. Ranah-ranah tersebut
diklasifikasikan menjadi tiga yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik
(Dimyati dan Mudjiono, 2002: 202-208).
a. Ranah kognitif (cognitive domain)
Yang termasuk ranah kognitif yaitu:
1) Pengetahuan, merupakan tingkat terendah tujuan ranah kognitif
berupa pengenalan, dan pengingatan kembali terhadap pengetahuan
tentang fakta, istilah, dan prinsip-prinsip dalam bentuk seperti
mempelajari.
2) Pemahaman, merupakan tingkat berikutnya dari tujuan ranah
kognitif berupa kemampuan memahami atau mengerti tentang isi
pelajaran yang dipelajari tanpa perlu menghubungkan dengan isi
pelajaran lainnya.
3) Penerapan, merupakan kemampuan menggunakan generalisasi atau
abstraksi lainnya yang sesuai dalam situasi konkret atau situasi baru.
Dalam peneran siswa dituntut memiliki kemampuan untuk
menyeleksi atau memilih generalisasi atau abstraksi tertentu secara
31
tepat untuk dieterapkan dalam situasi yang baru dan menerapkan
secara benar.
4) Analisis, merupakan kemampuan menjabarkan isi pelajaran ke
bagian-bagian yang menjadi unsur pokok.
5) Sintesis, merupakan kemampuan menggabungkan unsur-unsur
pokok ke dalam struktur yang baru.
6) Evaluasi, merupakan kemampuan menilai isi pelajaran untuk suatu
maksud atau tujuan tertentu. Dalam evaluasi, siswa diminta untuk
menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki untuk
menilai suatu kasus.
b. Ranah afektif (Effective Domain)
Ranah afektif ini berhubungan dengan perhatian, sikap, tindakan,
nilai, perasaan, emosi, dan penghargaan. Menurut Kratwohl, Bloom, dan
Masia (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2002: 205) yang termasuk ke
dalam ranah afektif yaitu:
1) Menerima, merupakan tingkat terendah tujuan ranah afektif berupa
perhatian terhadap stimulasi secara pasif yang meningkat secara lebih
aktif. Dalam menerima siswa diminta untuk menunjukkan kesadaran,
kesediaan untuk menerima, dan perhatian terkontrol.
2) Merespon, merupakan kesempatan untuk menanggapi stimulan dan
merasa terikat serta secara aktif memperhatikan. Untuk merespon
siswa diminta untuk menunjukkan persetujuaan, kesediaan, dan
kepuasan dalam merespon.
32
3) Menilai, merupakan kemampuan menilai gejala atau kegiatan
sehingga dengan sengaja merespon lebih lanjut untuk mencari jalan
bagaimana dapat mengambil bagian atas apa yang terjadi. Dalam
menilai, siswa dituntut untuk menunjukkan penerimaan terhadap nilai,
kesukaran terhadap nilai, dan keterikatan terhadap nilai.
4) Mengorganisasi, merupakan kemampuan untuk membentuk suatu
sistem nilai bagi dirinya berdasarkan nilai-nilai yang dipercaya.
5) Karakterisasi, merupakan kemampuan untuk mengontrol atau menilai
dan mengendalikan,mengkonseptualisasikan masing-masing nilai
pada waktu merespon, dengan jalan mengidentifikasi karakteristik
nilai atau hasil untuk membuat pertimbangan-pertimbangan. Dalam
karakterisasi ini, siswa diminta untuk menunjukkan kemampuannya
dalam menjelaskan,mengendalikan diri dan memberikan batasan dan
mempertimbangkan nilai-nilai yang direspon.
c. Ranah psikomotorik (psikomotor domain)
Menurut Davies (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2002:205) ranah
psikomotorik berhubungan dengan keterampilan motorik, manipulasi
benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi saraf dan koordinasi
badan.
1) Persepsi (perception) mencakup kemampuan untuk mengadakan
diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih,
berdasarkan perbedaan antara ciri-
33
2) ciri fisik yang khas pada masing-masing rangsangan yang
dinyatakan dengan adanya suatu reaksi yang menunjukkan kesadaran
akan hadirnya rangsangan dan perbedaan antara rangsangan-
rangsangan yang ada.
3) Kesiapan (set) mencakup kemampuan untuk menempatkan diri
dalam keadaan akan memulai suatu gerakan atau rangkaian gerakan,
yang dinyatakan dalam bentuk kesiapan jasmani dan mental.
4) Gerakan terbimbing (Guided Response) mencakup kemampuan
untuk melakukan sesuatu rangkaian gerak yang dinyatakan dengan
menggerakkan angota tubuh menurut contoh yang telah diberikan.
5) Gerakan yang terbiasa (mechanical response) mencakup
kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerakan dengan
lancar, tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan karena
siswa sudah mendapat latihan yang cukup, yang dinyatakan dengan
menggerakkan anggota tubuh.
6) Gerakan yang komplek (complex response) mencakup kemampuan
untuk melaksanakan suatu keterampilan yang terdiri atas berbagai
komponen dengan lancar tepat dan efisien yang dinyatakan dalam
satu rangkaian perbuatan yang berurutan, serta menggabungkan
beberapa sub keterampilan menjadi suatu keseluruhan gerakan yang
teratur
34
7. Perwujudan Hasil Belajar
Menurut Syah (dalam Lilik Sriyanti, dkk, 2008: 20) menyatakan
bahwa wujud hasil belajar dapat dilihat adanya sembilan wujud perubahan,
yaitu:
a. Kebiasaan
Salah satu wujud hasil belajar adalah adanya perubahan
kebiasaan dalam diri individu. Orang yang berhasil belajar akan
mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang tidak diperlukan. Keberhasilan
belajar akan menjadikan seseorang akan berperilaku positif yang
relatif menetap dan otomatis.
b. Ketrampilan
Ketrampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat
syaraf dan otot yang bersifat motorik. Kegiatan ini membutuhkan
koordinasi gerak yang teliti dan memerlukan kesadaran yang tinggi.
Oleh sebab itu, hasil belajar dapat dilihat tingkat ketrampilan yang ada
dalam individu.
c. Pengamatan
Pengamatn dapat diartikan proses menerima, menafsirkan dan
mengartikan rangsangan yang masuk melalui panca indra, terutama
mata dan telinga. Seseorang yang belajar akan menghasilkan
pengamatan objektif dan benar.
35
d. Berpikir asosiatif dan daya ingat
Seseorang yang belajar akan menjadikan dirinya mampu
berpikir asosiatif dan meningkatkan daya ingat. Berpikir asosiatif
maksudnya berpikir untuk menggabungkan sesuatu dengan sesuatu
lainnya. Orang yang belajar akan mudah melakukan berpikir asosiatif
tersebut. Selain itu, orang belajar akan memiliki daya ingat yang lebih
baik.
e. Berpikir rasional dan kritis
Proses belajar akan menjadikan seseorang dapat berpikir
rasional dan kritis. Berpikir rasional berarti mampu menggunakan
logika untuk menentukan sebab akibat, menganalisis, menyimpulkan,
bahkan meramalkan sesuatu.
f. Sikap
Sikap adalah kecenderungan yang ralatif menetap untuk
mereaksi terhadap sesuatu hal. Hasil belajar akan ditandai muncul
kecenderungan baru dalam diri sseorang dalam menghadapi suatu
objek, tata nilai, peristiwa, dan sebagainya.
g. Inhibisi
Inhibisi dalam konteks belajar dapat diartikan kesanggupan
individu untuk mengurangi atau menghentikan tindakan yang tidak
perlu dan mampu memilih dan melakukan tindakan lain yang lebih
baik. Hasil belajar dapat dilihat adanya kesanggupan individu dalam
melakukan sesuatu secara baik.
36
h. Apresiasi
Hasil belajar dapat dilihat adanya apresiasi dalam diri individu
yang belajar. Orang belajar akan muncul kemampuan untuk menilai
dan menghargai terhadap suatu objek tertentu.
i. Tingkah laku efektif
Orang belajar akan memiliki tingkah laku yang efektif. Tingkah
laku efektif ini dapat dilihat sebagai wujud hasil belajar. Maksudnya,
seseorang dikatakan berhasil belajar jika orang tersebut memiliki
tingkah laku yang efektif, yaitu tingkah laku yang memiliki manfaat
(Lilik Sriyanti, dkk, 2008: 20-21).
8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar
Noehi Nasution dan kawan-kawan (dalam Syaiful Bahri Djamarah,
2011: 176) mengemukakan berbagai faktor yang mempengaruhi proses
dan hasil belajar, yakni:
a. Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik.
dalam lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi dalam mata
rantai kehidupan yang disebut ekosistem. Selama hidup anak didik
tidak bisa menghindarkan diri dari lingkungan alami dan lingkungan
sosial budaya. Interaksi dari kedua lingkungan yang berbeda ini selalu
terjadi dalam mengisi kehidupan anak didik. Keduanya mempunyai
pengaruh cukup signifikan terhadap belajar anak didik di sekolah.
1) Lingkungan Alami
37
Lingkungan hidup adalah lingkungan tempat tinggal anak didik
hidup dan berusaha di dalamnya. Pencemaran lingkungan hidup
merupakan malapetaka bagi anak didik yang hidup di dalamnya.
Keadaan suhu dan kelembaban udara berpengaruh terhadap belajar
anak didik di sekolah. Belajar pada keadaan udara yang segar akan
lebih baik hasilnya daripada belajar dalam keadaan udara yang panas
dan pengap.
2) Lingkungan Sosial Budaya
Sebagai anggota masyarakat, anak didik tidak bisa melepaskan
diri dari ikatan social. Sistem sosial yang terbentuk mengikat
perilaku anak didik untuk tunduk pada norma-norma sosial, susila,
dan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Demikian juga halnya
di sekolah. Ketika anak didik berada di sekolah, maka dia berada
dalam sistem social di sekolah. Peraturan dan tata tertib sekolah
harus anak didik taati. Lahirnya peraturan sekolah bertujuan untuk
mengatur dan membentuk perilaku anak didik yang menunjang
keberhasilan belajar di sekolah. Lingkungan social budaya di luar
sekolah
ternyata sisi kehidupan yang mendatangkan problem tersendiri bagi
kehidupan anak didik di sekolah. Misalnya, pembangunan gedung
sekolah yang tak jauh dari hiruk pikuk lalu lintas, pabrik, pasar dan
lain-lain dapat menimbulkan kegaduhan suasana kelas yang
38
membuat anak didik tidak bisa berkonsentrasi dalam menerima
materi pelajaran dari guru.
b. Faktor Instrumental
Yang termasuk faktor-faktor instrumental yang mempengaruhi
proses dan hasil belajar adalah: kurikulum, program, sarana dan
fasilitas, dan guru.
c. Faktor Fisiologis
Menurut Noehi Nasution (dalam, Syaiful Bahri Djamarah, 2011:
189) kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap
kemampuan belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar
jasmaninya akan berlainan belajarnya dari orang yang dalam
keadaan kelelahan. Anak-anak yang kekuragan gizi ternyata
kemampuan belajarnya di bawah anak-anak yang tidak kekurangan
gizi, mereka lekas lelah, mudah megantuk, dan sukar menerima
pelajaran.
d. Faktor Psikologis
Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja
merupakan hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar
seorang anak. Meski faktor luar mendukung, tetapi faktor psikologis
tidak mendukung, maka faktor luar itu akan kurang signifikan. Oleh
karena faktor psikologis juga mempengaruhi proses dan hasil belajar
anak didik. Adapun ang termasuk faktor psikologis adalah .minat,
39
kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan kognitif (Syaiful Bahri
Djamarah, 2011: 176-202)
9. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan
untuk mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi pada diri peserta
didik. Orang belajar akan memiliki tingkah laku yang efektif. Tingkah
laku efektif ini dapat dilihat sebagai wujud hasil belajar. Maksudnya,
seseorang dikatakan berhasil belajar jika orang tersebut memiliki tingkah
laku yang efektif, yaitu tingkah laku yang memiliki manfaat. Hasil belajar
dapat dilihat adanya apresiasi dalam diri individu yang belajar. Pada
umumnya hasil belajar akan memberikan pengaruh dalam dua bentuk: (1)
peserta didik akan mempunyai perspektif terhadap kekuatan dan
kelemahannya atas perilaku yang di inginkan, (2) mereka mendapatkan
bahwa perilaku yang diinginkan itu telah meningkat baik setahap atau dua
tahap, sehingga timbul lagi kesenjangan antara penampilan perilaku yang
sekarang dengan perilaku yang diinginkan (Mulyasa,2009:243-244).
Standar nasional pendidikan mengungkapkan bahwa penilaian hasil
belajar oleh peserta didik dilakukan secara berkesinambungan untuk
memantau proses,kemajuan dan perbaikan hasil dalam bentuk sebagai
berikut: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan tengah
semester, ulangan kenaikan kelas. Menurut Mulyasa (2009:53-256)
40
penilaian pembelajaran pada umumnya mencakup pre tes, penilaian
proses, dan pro tes. Ketiga hal tersebut d jelaskan berikut ini:
a. Pre Tes (tes awal)
Pada umunya pelaksaan proses pembelajaran dimulai dengan
pre tes. Pre tes ini memiliki banyak kegunaan dalam proses
pembelajaran yang akan di
di laksanakan.Oleh karena itu pre tes memegang peranan yang cukup
penting dalam proses pembelajaran.Fungsi pre tes ini antara lain dapat
di kemukakan sebagai berikut:
1) Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar,karena
dengan pre tes maka pikiran mereka akan terfokus pada soal-soal
yang harus mereka jawab atau kerjakan.
2) Untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik sehubungan
dengan proses pembelajaran yang di lakukan.Hal ini dapat di
lakukan dengan membandingkan hasil pre tes dengan post tes.
3) Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah di miliki peserta
didik mengenai bahan ajaran yang akan di jadikan topik dalam
proses pembelajaran.
4) Untuk mengetahui dari mana seharusnya proses pembelajaran di
mulai,tujuan-tujuan mana yang perlu mendapat penekanan dan
perhatian khusus.
41
b. Penialain proses
Penilaian proses di maksudkan untuk memulai kualitas
pembelajaran dan pembentukan kompetensi dasar pada peserta
didik,termasuk bagaimana tujuan-tujuan belajar di
realisasikan.Kualitas pembelajaran dapat di lihat dari segi proses dan
dari segi hasil.Dari segi proses,pembelajaran di katak berhasil dan
berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebesar (75%)
peserta didik terlibat secara aktif,baik fisik,mental maupun sosial
dalam proses pembelajaran,di samping menunjukkan kegairahan
belajar yang tinggi,semangat belajar yang besar dan rasa pecrcaya
pada didri sendiri.Sedangkan dar segi hasil,proses pembelajaran di
katakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif
pada diri peserta didik seluruihnya atau setidak-tidaknya
sebagian besar (70%).Lebih lanjut proses pembelajaran di katakan
berhasil dan berkualitas apabila masukan merata,menghasilkan output
yang banyak dan bermutu tinggi,serta sesuai dengan
kebutuhan,perkembangan masyarakat dan pembangunan.
c. Post Tes
Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran di akhiri dengan
post tes.Sama halnya dengan pre tes juga memiliki banyak
kegunaan,terutama dalam melihatkeberhasilan pembelajaran.Fungsi
post tes antara lain dapat di kemukakan sebagai berikut:
42
1) Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap
kompetensi dasar yang telah di tentukan,baik secara individual
maupun kelompok.Hal ini dapat di ketahui dengan membandingkan
antar hasil pre tes dan post tes.
2) Untuk mengetahui kompetensi dasar dan tujuan-tujuan yang dapat
di kuasai oleh peserta didik,serta kompetensi dasar dan tujuan-
tujuan yang belum di kuasainya.Sehubungan denga kompetensi
dasar dan tujuan yang belum di kuasai ini,apabila sebagian besar
belum menguasainya maka perlu di lakukan pembelajaran kembali.
3) Untuk mengetahui peserta didik yang perlu mengikuti kegiatan
remidial dan yang perlu mengikuti tingkat kesulitan dalam
mengerjakan pembelajaran.
4) Sebagai acuan untuk melakukan perbaikan terhadap komponen-
komponen pembelajaran dan proses pembelajaran yang telah di
laksanakan,baik terhadap perencanaan,pelaksanaan maupun
penilaian.
B. Fiqih
1. Pengertian Fiqih
Mata pelajaran fiqih adalah salah satu bagian dari Pendidikan
Agama Islam yang mempelajari tentang fiqih ibadah,terutama
menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara
pelaksanaan rukun islam mulai dari ketentuan dan tata cara
pelaksanaan thaharah,shalat,puasa,zakat,kurban dan cara pelaksanaan
43
jual beli dan pinjam meminjam.Menurut bahasa fiqih yaitu mengerti
atau paham (AW. Munawir 1997:106).Sedangkan menurut istilah fiqih
adalah ilmu tentang hukum-hukum syariat yang bersifat amaliyah yang
di gali dan di temukan dalam dalil-dalil yang tafsili atau terperinci,dari
Al Quran dan Hadis.Hal-hal yang terutama di bahas di dalamnya yaitu
tentang ibadah dan mu’amalah (Muhammad Ali Nur,2004:64-65).Fiqih
dalam arti tekstual dapat di artikan pemahaman dan perilaku yang di
ambil dari agama (M.Kholidul Adib,2003:4).Kajian dalam fiqih
meliputi masalah ‘Ubudiyah (persoalan-persoalan ibadah),Ahwal
Syakhsiyyah (keluarga),Mu’amalah (masyarakat),dan Siyasah
(negara).Sesuai dengan pernyatan di atas,Sumanto Al-Qurtuby melihat
fiqih merupakan kajian ilmu islam yang di gunakan untuk mengambil
tindakan hukum terhadap sebuah kasus tertentu dengan mengacu pada
ketentuan yang terdapat dalam syariat islam yang ada (Sumanto Al-
Qurtuby,1999:134).Dalam perkembangan selanjutnya fiqih mampu
menginterpresikan teks-teks agama secara kontekstual.Berkenaan
dengan definisi-definisi di atas dapat di simpulkan,bahwa fiqih adalah
ilmu yang menjelaskan tentang hukum syariah,yang behubungan
dengan segala tindakan manusia baik berupa ucapan ataupun
perbuatan.Pembelajaran fiqih adalah sebuah proses belajar untuk
membekali siswa agar dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok
hukum islam secara terperinci dan menyeluruh,baik berupa dalil aqli
atau naqli.Mengenai pengertian fiqih tersebt,maka dalam konteks
44
pembelajaran fiqih di sekolah adalah salah satu bagian pelajaran pokok
yang termasuk dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) yang
di berikan pada siswa-siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI),Madrasah
Tsanawiyah (MTS) atau Madrasah Aliyah (MA).Pembelajaran fiqih
yang ada di madrasah saat ini tida terlepas dari kurikulum yang di
tetapkan oleh pemerintahan yaitu Kurikulum Peraturan Menteri Agama
RI.Peraturan Menteri Agama RI sebagai mana di maksud adalah
kurikulum operasional yang telah di susun oleh dan di laksanakan di
masing-masing satuan pendidikan.Sehingga kurikulum ini sangat
beragam.Pengembangan kurikulum Permenag yang beragam ini tetap
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Agama
Islam,lingkup materi minimal,dan tingkat kompetensi minimal untuk
mencapai tingkat kelulusan minimal,sesuai dengan tujuan dan fungsi
pembelajaran fiqih.
2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Fiqih
Di dalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional,dinyatakan pendidikan itu mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka agar mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak
mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis bertanggung jawab.Untuk mencapai tujuan
45
tersebut,maka salah satu bidang studi yang harus di pelajari oleh
peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama islam,yang di
maksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia (Depag RI,2005:3).
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah terdiri atas
empat mata pelajaran,yaitu:al-quran hadis,aqidah akhlak,fiqih dan
tarikh (sejarah) kebudayaan islam.Masing-masing mata pelajaran
tersebut pada dasarnya saling terkait,isi mengisi dan melengkapi.Al-
quran hadis merupakan sumber utama ajaran islam,dan merupakan
sumber aqidah akhlak,syari’ah atau fiqih (ibadah,muamalah),sehingga
kajiannya berada di setiap unsur tersebut.Aqidah (Usuluddin) atau
keimanan merupakan akar atau pokok agama.Syariah atau fiqih
(ibadah,muamalah) dan akhlak bertitik tolak dari aqidah,yakni sebagai
manifestasi dan konsekuensi dari aqidah (keimanan dan keyakinan
hidup).Syariah atau fiqih merupakan sistem norma (aturan) yang
mengatur hubungan manusia dengan Allah Swt,sesama manusia dan
dengan makhluk lainnya.Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau
kepribadian hidup manusia,dalam arti bagaimana sistem norma yang
mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas)
dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu
menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam
menjalankan kehidupannya (politik,ekonomi,sosial,pendididikan) yang
46
di landasi oleh aqidah yang kokoh.Sedangkan tarikh (sejarah)
kebudayaan islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia
muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan
bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem
kehidupannya yang di landasi oleh aqidah.
Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Tsanawiyah yang
terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik
sendiri-sendiri. Al-quran
hadis,menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan
benar,memahami makna secara tekstual dan kontekstual,serta
mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.Aspek
aqidah menekankan pada kemampuan memahami dan
mempertahankan keyakinan atau keimanan yang benar serta
menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna.Aspek
akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak
terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari.Aspek
fiqih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan
muamalah yang benar dan baik.Sedangkan aspek tarikh dan sejarah
islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-
peristiwa bersejarah (islam),meneladani tokoh-tokoh berhasil dan
mengaitkannya dengan fenomena sosial,budaya,politik,ekonomi,dan
ipteks untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban islam.
47
Mata pelajaran fiqih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah
satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang fiqih
ibadah,terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang
cara-cara pelaksanaan rukun islam dan pembiasaannya dalam
kehidupan sehari-hari,serta fiqih muamalah yang menyangkut
pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang
makanan dan minuman yang halal dan haram,khitan,qurban,serta tata
cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.Secara substansi
mata pelajaran fiqih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi
kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum
islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan
keserasian,keselarasan,dan keseimbangan hubungan manusia dengan
Allah Swt,dengan diri manusia itu sendiri,sesama manusia,makhluk
lainnya ataupun lingkungannya.
Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk
membekali peserta didik agar dapat:
a. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum islam
baik yang menyangkut aspek ibadah mapun muamalah untuk di
jadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum islam dengan
benar dan baik,sebagai perwujudan dan ketaatan dalam
menjalankan ajaran agama islam baik dalam hubungan manusia
dengan Allh Swt,dengan diri manusia itu sendiri,sesama
48
manusia,dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan
lingkungannya (Depag RI,2005:5)
3. Karakteristik Fiqih
Fiqih menekankan pada pemahaman yang benar mengenai
ketentuan hukum dalam Islam serta kemampuan cara melaksanakan
ibadah dan muamalah yang benar dan baik dalam kehidupan sehari-
hari (Permenag No 912,2013:34). Mata pelajaran fiqih yang
merupakan bagian dari pelajaran agama di Madrasah mempunyai ciri
khas dibandingkan dengan pelajaran yang lainnya, karena pada
pelajaran tersebut memikul tanggung jawab untuk dapat memberi
motivasi dan kompensasi sebagai manusia yang mampu memahami,
melaksanakan dan mengamalkan hukum Islam yang berkaitan dengan
ibadah mahdhoh dan muamalah serta dapat mempraktikannya dengan
benar dalam kehidupan sehari-hari. Di samping mata pelajaran yang
mempunyai ciri khusus juga materi yang di ajarkannya mencakup
ruang lingkup yang sangat luas yang tidak hanya di kembangkan di
kelas. Penerapan hukum Islam yang ada di dalam mata pelajaran
fiqih pun harus sesuai dengan yang berlaku di dalam masyarakat,
sehingga metode demokrasi sangat tepat di gunakan dalam
pembelajaran fiqih, agar dalam kehidupan bermasyarakat siswa sudah
dapat melaksanakannya dengan baik. Materi pembelajaran aspek
kognitif secara terperinci dapat di bagi menjadi empat jeni, yaitu: fakta,
konsep, prinsip dan prosedur (Permenag No.912,2013:36)
49
4. Ruang Lingkup Fiqih
Adapun Ruang lingkup mata pelajaran Fiqih di Madrasah
Tsanawiyah meliputi:
a. Fiqih ibadah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman
tentang cara pelaksanaan rukum Islam yang benar dan baik,
seperti: tata cara thaharah, shalat, puasa zakat dan ibadah haji.
b. Fiqih muamalah, yang menyangkut: perngenalan dan pemahaman
mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan
haram, khitan, qurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan
pinjam meminjam (Depag RI,2005:6)
5. Silabus Mata Pelajaran Fiqih kelas VIII MTS
Tabel 2.1 Silabus Kelas VIII semester I
No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami Tata Cara
Zakat
1. Menjelaskan tata
cara pelaksanaan
zakat fitrah dan
1.1 Menjelaskan pengertian
zakat fitrahdan hukumnya.
1.2 Menjelaskan syarat wajib
2. terbiasa
melaksanakannya
1 Menjelaskan tata
cara pelaksanaan
1.1 Menjelaskan
pengertian zakat mal
50
zakat mal dan hukumnya
1.2 Menjelaskan rukun
zakat mal
1.3 Menjelaskan syarat
wajib zakat mal
1.4 Mau melaksanakan
zakat mal
2. Memahami Cara
Membelanjakan Harta
di Jalan Allah
2 Menjelaskan tata
cara
menginfaqkan
harta benda di
luar kewajiban
zakat
2.1 Menjelaskan
pengertian
shadaqoh,hibah,dan
hadiah
2.2 Menjelaskan
perbedaan
shadaqoh,hibah,dan
hadiah
2.3 Menjelaskan
manfaat orang yang
bersadaqoh
,hibah,dan hadiah
2.4 Mau melaksanakan
shadaqoh,hibah dan
hadiah
2.5 Terbiasa
melaksanakan
shadaqoh,hibah,dan
hadiah
51
3. Memahami
Pelaksanaan Haji dan
Umrah
3 Menjelaskan tata
cara hajidengan
benar
3.1 Menjelaskan
pengertian haji dan
hukumnya
3.2 Menjelaskan syarat
sa haji
3.3 Menjelaskan rukun
dan wajib haji
3.4 Menjelaskan
macam- macam haji
dan perbedaannya
3.5 Menjelaskan sunah
haji
3.6 Menjelaskan
larangan ibadah haji
3.7 Menjelaskan
perbedaan miqat
makani dan miqat
zamani
3.8 Menjelaskan tata
urutan pelaksanaan
ibadah haji
3.9 Mempraktekkan haji
4 Menjelaskan tata
cara pelaksanaan
umrah
4.1 Menjelaskan
pengertian umrah
dan hukumnya
4.2 Menjelaskan syarat
sah umrah
4.3 Menjelaskan tata
urutan pelaksanaan
umrah
52
4.4 Menjelaskan miqat
umrah
4.5 Menjelaskan
larangan dalam
ibadah umrah
4.6 Mempraktekkan
ibadah umrah
4.7 Mau melaksanakan
umrah
4. Memahami Jenis-jenis
Makanan yang Halal
dan Haram
5 Menjelaskan
macam-macam
makanan yang
halal dan haram
menurut agama
5.1 Menjelaskan
makanan yang halal
dan haram untuk di
konsumsi oleh umat
islam
5.2 Menjelaskan
perbedaan makanan
yang halal dan
haram
5.3 Menjelaskan sebab-
sebab keharaman
makanan
5.4 Menjelaskan akibat
mengkonsumsi
makanan yang
haram
C. Materi Zakat
Salah satu materi yang sangat penting dalam fiqih di Madrasah
Tsanawiyah dalam bidang ibadah adalah zakat.Di mana islam selalu
53
menganjurkan umatnya untuk saling berkompempetisi dalam ibadah dan
kebaikan.Islam menyeru seluruh kaum muslimin untuk menjadi seorang
muzzaki bukan mustahiq,berarti zakat termasuk sarana untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.Sedangkan bagi yang belum
sampai pada golongan muzzaki,taraf hidupnya juga dapat di angkat dengan
identitasnya sebagai mustahiq zakat.
Islam adalah agama rahmatan lil-‘alamin.Artinya,islam bukan
agama individu yang mementingkan diri sendiri.Zakat merupakan bentuk
kepedulian dalam membentuk perekonomian umat yang lebih kuat.Zakat
termasuk rukun islam.Oleh karena itu,zakat harus di laksanakan oleh
setiap orang islam yang telah memenuhi ketentuan.Islam merngajarkan
umatnya untuk senantiasa peduli kepada sesama.Syara
3)Masih hidup saat terbenamnya matahari pada akhir Ramadhan.Jika
sesorang meninggal dunia sebelum terbenamnya matahari pada akhir
bulan Ramadhan, dia tidak wajib menunaikan zakat fitrah.
c. Rukun Zakat Fitrah
Rukun zakat fitrah adalah segala sesuatu yang harus ada dalam
pelaksanaan zakat fitrah.Jika tidak ada salah satunya,zakat fitrah
tersebut tidak sah.Rukun zakat fitrah adalah:
1) Ada pemberi zakat fitrah (muzaki)
2) Ada penerima zakat fitrah (mustahik)
3) Ada harta yang di zakatkan
54
4) Waktu mengeluarkan zakat mulai awal Ramadhan hingga sebelum
shalat Idul Fitri
5) Besarnya zakat fitrah yang di keluarkan sudah sesuai dengan ajaran
agama
a. Waktu-Waktu Membayar Zakat Fitrah
Menunaikan zakat fitrah ada ketentuan waktu tersendiri yang
sudah di tentukan syarak. Orang-orang miskin menjadi prioritas
pertama yang di beri zakat fitrah. Hal tersebut di maksudkan agar
orang-orang miskin dapat bersenang-senang bersama anggota
keluarga pada hari Raya Idul Fitri. Oleh sebab itu ,pembayaran atau
penyaluran zakat fitrah sebaiknya dekat dengan hari Raya Idul Fitri.
Zakat fitrah dikeluarkan (membayar) berkenaan dengan
selesainnya melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Namun boleh
juga dikeluarkan sejak permulaan bulan Ramadhan. Sebagai bahan
pertimbangan, kapan dan sebaiknya
mengeluarkan atau membayar zakat fitrah maka berikut ini di
sebutkan waktu-waktu membayar zakat fitrah.
1) Waktu yang di perbolehkan,yaitu dari awal Ramadhan hingga hari
terakhir Ramadhan
2) Waktu yang di haruskan,yaitu mulai terbenam matahari pada
akhir Ramadhan
3) Waktu yang lebih baik,yaitu di bayar sesudah shalat subuh sebelum
pergi shalat Idul Fitri
55
4) Waktu yang tidak di perbolehkan,yaitu membayar zakat fitrah
sesudah shalat idul Fitri
Dengan demikian,apabila kita meengeluarkan zakat fitrah pada
waktu yang tidak di perbolehkan maka di anggap sebagai shadaqoh atau
infaq. Jadi,tidak di anggap sebagai zakat fitrah.
b. Ukuran Zakat Fitrah
Benda yang di gunakan untuk zakat fitrah adalah makanan
pokok menurut tiap-tiap tempat (daerah).Misalnya,di daerah kita
makanan pokoknya adalah beras maka yang harus di zakatkan berupa
beras.Untuk setiap satu orang kadar atau ukuran zakatnya adalah 3,1
liter atau 2,5 kg beras.Tetapi bisa juga di ganti dengan uang yang
nialinya seharga 3,1 liter atau 2,5 kg beras.Misalnya,harga 1 kg beras
Rp 4.000;-maka zakat fitrah untuk setiap orang adalah Rp 10.000;-.
c. Akibat Orang yang tidak Mengeluarkan Zakat Fitrah
Sesungguhnya semua ajaran agama baik berupa
perintah,larangan,maupun anjuran adalah untuk kebaikan manusia
sendiri.Apabila kewajiban (membayar Zakat) diabaikan,niscaya akan
berdampak buruk bagi manusia.
Akibat buruk bagi orang yang tidak menggeluarkan zakat adalah
sebagai berikut:
1) Dia akan berdosa karena zakat fitrah wajib hukumnya
2) Puasa Ramadhan yang di kerjakannya kurang sempurna
56
3) Dia akan menjadi orang yang kufur nikmat atau orang yang tidak
tahu bersyukur
4) Sama saja memakan sebagian hak orang lain
5) Di dalam dirinya akan terbentuk sifat-sifat kikir dan egois
6) Rezekinya akan sempit
d. Mustahik Zakat Fitrah
Orang yang berhak menerima zakat fitrah adalah fakir miskin
yang tidak ada harta, untuk keperluan sehari semalam serta tidak
mampubekerja atau berusaha mencari nafkah.Jadi zakat fitrah
memberikan kelapangan kepada orang-orang yang fakir-miskin,atau
memungkinkan mereka tinggal di rumah beserta keluarganya untuk
menikmati kenikmatan Hari Raya Idul Fitri.
e. Terbiasa Membayar Zakat Fitrah
Walaupun kalian masih duduk di kelas VIII MTs,tetapi kalian
sudah terkena kewajiban membayar zakat fitrah.Karena kalian masih
dalam tanggungan orang tua maka bapak selaku kepala keluarga yang
akan membayarnya.Namun demikian,kalian bisa
membantumeringankan beban bapak.Caranya,setiap di beri uang
jajanmaka sisihkan sebagian untuk di tabungkan.Nanti setelah bulan
Ramadhan tiba ambillah tabungannya.Hasil tabungan ini,serahkan
kepada bapak untuk membayar zakat fitrah.Dapat di bayangkan betapa
bahagia dan bangganya bapak melhat anaknya telah melakukan suatu
perbuatan yang terpuji.
57
Apabila hal tersebut,dapat di lakukan secara terus menerus
hingga dewasa dan mandiri maka tidak akan merasa berat membayar
zakat fitrah.Sebab sudah terbiasa melakukannya sejak duduk di kelas
VIII MTs.
1. Zakat Mal
a. Pengertian Zakat Mal
Zakat Mal (harta) adalah zakat berupa harta yang wajib di
tunaikan (di keluarkan) bagi pemilik harta setiap setahun sekali.Zakat
mal wajib di keluarkan apabila harta yang di miliki tersebut sudah
mencapai nisab (batas minimal wajib zakat).Hukum mengeluarkan
zakat mal adalah wajib.Harta yang wajib di keluarkan zakatnya,di
antaranya emas atau perak,binatang ternak,dan hasil pertanian.
b. Syarat Zakat Mal
Seseorang yang hendak mengeluarkan hatrta harus
memperhatikan syarat-syarat yang telah di tentukan oleh Allah Swt
dan Rasul-Nya.Sebab zakat hanya sah dan dapat memberikan pahala
bagi pelakunya jika telah sesuai dengan syarat-syarat tertuntu,yakni:
1) Seorang muslim yang merdeka (bukan hamba sahaya)
2) Sudah baligh (dewasa pikirannya)
3) Berakal sehat
4) Memiliki harta secara penuh
5) Harta yang di miliki telah mencapai nisab (batas ketentuan nisab)
6) Kepemilikan harta telah mencapai haul ( satu tahun penuh)
58
c. Rukun Zakat Mal
Rukun zakat mal adalah segal sesuatu yang harus ada
dalam pelaksanaan zakat mal.Jika tidak ada salah satu rukun zakat
mal,zakat yang di keluarkannya tidak sah.Rukun zakat mal adalah:
1. Ada pemberi zakat (muzaki)
2. Ada penerima zakat (mustahik)
3. Ada harta yang di zakatkan
4. Zakat yang di keluarkan telah sesuai dengan ketentuan agama
5. Waktu mengeluarkan zakat telah sesuai aturan agama
d. Macam-macam Zakat Mal yang wajib di Zakati
1) Emas,Perak,dan Uang
Emas,perak,dan uang yang kita miliki harus di keluarkan
zakatnya,jika telah mencapai satu nisab dan haul.Seorang uslim
yang memiliki emas,perak dan uang selam satu tahun dengan
kepemilikan yang utuh,dan telah mencapai ketentuan satu nisab
maka wajib mengeluarkan zakatnya,mak Allah mengancamnya
dengan azab (siksa) yang amat pedih.
Emas dan perak merupakan benda hiasan yang sering di
gunakan oleh seseorang untuk menghiasi dirinnya.Banyak orang
yang menyimpan atau mempergunakan emas dan perak sebagai
perhiasan dirinya secara berlebihan.Padahal masih ada di antara
saudara-saudara dekat,atau sayudara seiman yang sedang
kelaparan.Oleh sebab itu,islam mengajari umatnya untuyk
59
bertenggang rasa dan menjadi seorang pemurah,agar mau
membantu saudaranya yang kurang mampu dan memerlukan
pertolongan,dengan jalan mengeluarakan zakat atas sebagian
hartanya.
a) Nisab Zakat Emas,Perak,dan Uang. Emas di keluarkan zakatnya
jika sudah mencapai satu nisab.Nisab zakat mas adalah 20
misqal setara dengan 96 gram,nisab perak adalah 200 dirham
setara dengan 673 gram,dan nisab uang sama dengan nisab
emas.Zakat yang harus dikeluarkan masing-masing adalah 2,5%
setiap tahunnya.Namun jika emas itu berbentuk
perhiasan,zakatnya tidak tergantung nisab,artinya berapa gram
pun emas dan perak yang di pakai perhiasan wajib di zakati
2,5% ketika emas atau perak itu perhiasan itu di beli.
b) Cara menghitung zakat emas,yaitu jika emas yang di miliki 200
gram dan pada akhir tahun kepemilikannya harga emas
mencapai Rp 25.000 per gram maka harga keseluruhan emas itu
adalah Rp 25.000 x 100 gram = Rp 2.500.000,-.Jadi besar zakat
yang harus di keluarkan atau di bayar,yaitu 2,5% x Rp
2.500.000,-= Rp 62.500,-.Begitu juga cara menghitung zakat
perak dan cara penghitungan zakat pada tahun-tahun berikutnya.
2) Harta Perdagangan atau Perniagaan
Harta perdagangan atau perniagaan ialah segala sesuatu yang
di miliki dan sengaja untuk di perdagangkan atau di perjual
60
belikan.Apapun jenis kekayaannya,baik harta yang bergerak maupun
yang tidak bergerak yang tida di maksudkan untuk di simpan sebagai
perhiasan atau kemewahan maka harta dagangan ini wajib di zakati.
Harta dagangan merupakan kekayaan yang di miliki
seseorang,sepanjang harta itu di maksudkan ntuk di perjual
belikan,wajib di keluarkan zakatnya.Ketentuan mengeluarkan zakat
harta dagangan itu adalah:
a) Telah mencapai satu nisab
b) Telah mencapai haul (satu tahun takwim di hitung sejak usaha
dagang di mulai)
c) Niat dengan sengaja ketika membeli barang-barang atau sesuatu
untuk di perdagangkan
d) Barang dagangan di miliki melalui pertukaran
e) Harta dagangan tidak di maksudkan untuk di makan atau di simpan
sendiri
f) Pada waktunya (satu haul),barang dagangan tidak menyusut
jumlahnya sehingga kurang dari satu nisab
Adapun nisab zakat perdagangan atau perniagaan, para
pedagang atau penguasa hendaknya menghitung barang
dagangannya,termasuk modal dan labanya pada setiap akhir
tahun.Penghitungan itu di maksudkan agar di ketahui kadar jumlah
keseluruhan harta dagangan tersebut untuk di keluarkan
zakatnya.Zakat harta dagangan ini ukuran nisabnya sama dengan
61
nisab emas dan perak,dan zakatnya sama 2,5%.Cara penghitungan
zakat perniagaan adalah sebagai berikut: Seorang pedagang pada
akhir tahun memili total harta dagangan (modal dan laba) sebesar Rp
10.000.000,-.Jadi,zakat yang harus di keluarkan adalah 2,5% x Rp
10.000,- =Rp 250.000,-.
3) Binatang Ternak
Mengenai jens binatang ternak yang wajib di zakati adalah
semua jenis binatang yang berkaki empat,seperti
sapi,kerbau,unta,domba dan kambing.Binatang ternak wajib di zakati
jika telah sesuai,dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Binatang ternak itu adalah sapi,kerbau,domba,unta,kambing dan
yang sejenis dengan binatang halal seperti yang telah di sebutkan.
b) Jumlah binatang ternak itu telah mencapai satu nisab
c) Binatang itu telah di milikinya selama satu tahun penuh,di hitung
sejak hari pertama kepemilikannya
d) Binatang itu termasuk binatang yang mencari makan sendiri tanpa
harus di carikan makannya oleh pemiliknya
Binatang ternak termasuk harta kekayaan seseorang.Pada zaman
dahulu,tanda kekayaan seseorang di lihat dari banyaknya jumlah
binatang ternak yang di miliki.Oleh karena itu,pemilik binatang ternak
adalah orang yang memiliki kemampuan dari segi materi.
Agama islam mengajari kita agar hidup saling tolong menolong
dan rela berkorban untuk membantu orang lain.Zakat mal atas binatang
62
ternak adalah salah satu cara menolong orang yang kurang mampu dari
segi ekonomi,agar dapat melangsungkan kehidupannya.Zakat yang
paling baik atasbinatang ternak ini misalnya dengan memberikan
sebagian binatang itu kepada mustahik,yaitu orang yang berhak
menerima zakat.Dengan harapan,binatang itu akan berkembang biak
dan dapat menjadi sumber penghidupannya kelak.Adapun nisab zakat
binatang ternak,adalah sebagai berikut:
a) Nisab zakat sapi dan kerbau
Batas nisabnya adalah 30 ekor,zakatnya 1 ekor anak sapi atau
kerbau yang berumur lebih dari dua tahun.Sampai jumlah 59
ekor,zakatnya masih satu ekor anak sapi berumur lebih dua
tahun.Jika mencapai 69 ekor,zakatnya 2 ekor anak sapi atau kerbau
yang berumur satu tahun lebih.Jika mencapai 70 ekor ke
atas,zakatnya di hitung tiap-tiap keliapatan tiga puluh ekor,yakni
satu ekor anak sapi atau kerbau berusia satu tahun lebih.
b) Nisab zakat unta
Batas nisab unta adalah 5 ekor,harus di zakati satu ekor
kambing biasa yang berumur dua tahun lebih atau satu ekor kambing
biasa yang berumur satu tahun lebih.Jika jumlahnya di atas 24 ekor
,maka wajib di zakai setiap kelipatan atau tambahan lima ekor
unta,dengan kewajiban zakat satu ekor kambing dalam usia yang
sama dengan yang di sebutkan di atas.Dari jumlah 35 ekor sampai 45
ekor unta,zakatnya satu ekor anak unta berumur dua tahun lebih.Dari
63
jumlah 46 sampai 60 ekor unta,zakatnya satu ekor anak unta
berumur 3 tahun lebih.Dari 61 samapai 75 ekor unta,zakatnya satu
ekor anak unta berumur empat tahun.Dari jumlah 76 sampai 90 ekor
unta,zakatnya 2 ekor anak unta berumurdua tahun lebih.Dari 91 ekor
samapai 120 ekor unta,zakatnya 2 ekor ke atas dengan kelipatan
40,zakatnya 1 ekor ana unta berumur 2 tahun lebih.
c) Nisab kambing atau domba
Batas nisab kambing adalah 40 ekor sampai 120 ekor
kambing aau domba,zakatnya 1 ekor kambing berumur 2 tahun
lebih.Dari 121 sampai 200 ekor kambing,zakatnya 2 ekor kambing
berumur 2 tahun lebih.Dari 201 sampai 399 ekor,zakatnya 4 ekor
kambing atau domba yang berumur 2 tahun lebih.Dari 400 ekor ke
atas dengan kelipatan100 ekor,zakatnya 1 ekor kambing berumur
dua tahun lebih.
d) Hasil pertanian
Zakat hasil pertanian adalah zakat yang di keluarkan atas
jumlah kekayaan seorang muslim dalam musim panen.Zakat
tanaman yang wajib di keluarkan itu adalah yang menjadi makanan
pokok seperti beras, gandum dan
lainnya.Selain itu buah-buahan juga termasuk tanaman yang wajib di
zakati karena sama di hasilkan dari pengolahan bercocok
tanam.Hasil pertanian wajib di zakati apabila telah terpenuhi syarat-
syarat sebagai berikut:
64
(1) Pemilik lahan pertanian itu orang muslim
(2) Lahan pertanian itu milik sendiri
(3) Harta yang di panen telah mencapai satu nisab
(4) Zakat di keluarkan setelah panen
Adapun nisab zakat hasil pertanian baik yang berupa
makanan pokok maupun buah-buahan harus di keluarkan zakatnya
jika telah mencapai satu nisab.Nisab zakat pertanian adalah 5 wasaq
=653 kilogram pada setiap panennya setelah di keluarkan biaya
pengolahan dan penggarapan.Zakat yang harus di keluarkan 10%
bagi tanah tadah hujan (yang airnya tidak menggunakan alat bantu
mesin atau tenaga),dan 5 % untuk tanah yang di aliri dengan mesin
atau tenaga lainnya.
Cara penghitungannya adalah jika seorang petani padi pada
satu musimpanen menghasilkan 10 ton gabah kering yang
pengairannya menggunakan air hujan,air sungai,atau air irigasi,maka
zakat yang harus di keluarkan ialah 10 % x 10.000 kg =1000 kg
gabah kering.Jika pengairannya menggunakan mesin atau
memewrlukan biaya,maka zakat yang di keluarkan ialah 5 % x
10.000 kg =500 kg gabah kering.
f) Harta temuan atau rikaz
Harta temuan pada mulanya adalah harta yang di tanam kaum
Jahiliyah dan di temukan oleh kaum muslimin.Namun pada
65
perkembangannya,yang di maksud rikaz adalah harta yang di temukan
di dalam tanah,dengan ketentuan:
(1) Jika di temukan di dalam tanah yang tidak bertuan,maka harta itu
milik penemunya
(2) Jika di temukan di dala tanah yang ada pemiliknya,maka harta itu
menjadi hak pemilik tanah
Mengeluarkan zakat rikaz tidak harus menunggu satu haul atau
mencapai satu nisab,melainkan begitu harta rikaz di temukan
hendaknya segera di keluarkan zakatnya sebesar 20 % setelah di
kurangi biaya pengurusan kalau ada.
g) Zakat profesi
Pada masa Rasulullah Saw masih hidup,beliau tidak
menjelaskan atau tidak menerangkan masalah zakat
profesi.Sebab,pada saat itu belum ada hasil usaha yang di peroleh
melalui profesi yang di miliki seseorang,seperti
dokter,notaris,akuntan,konsultan,pengacara,dosen atau guru,dan
pegawai.Kalau ada jumlahnya masih sangat sedikit.Karena tidak
adanya nash yang jelas,para ulama berusaha untuk berijtihad dalam
menentukan zakat profesi.
Ketentuannya sama dengan nisab uang dan nilai zakatnya adalah
2,5 % dari hasil yang di dapatkan dari usaha profesi,jika sudah
mencukupi kebutuhan keluarganya.Artinya,jika pendapatan satu bulan
tersebut melebihi kebutuhan keluarga maka harus di keluarkan
66
zakatnya.Namun jika hasil perbulan tidak mencukupi kebutuhan
primer keluarganya,maka belum wajib mengeluarkan zakat,dan tetap
di anjurkan untuk shadaqoh sesuai dengan kemampuan masing-
masing.
Dari penjelasan di atas,dapat di sederhanakan dalam bentuk
tabel berikut:
Jenis Harta Nisab Kadar Zakat
Hasil tanaman dan buah-buahan 5 wasaq 10 % dengan air sungai
5 % dengan alat
Emas 96 gram 2,5 %
Perak 200 dirham 2,5 %
Harta perdagangan 96 gram emas 2,5 %
Kambing atau domba 40-120 ekor 1 ekor umur 2 tahun
lebih
121-200 ekor 2 ekor umur 2 tahun
lebih
200-201 ekor 3 ekor umur 2 tahun
lebih
201-300 ekor 1 ekor umur 2 tahun
Sapi,lembu atau kerbau 30-39 ekor 1 ekor umur 1 tahun
lebih
40-59 ekor 1 ekor umur 2 tahun
lebih
60-69 3kor 2 ekor umur 1 tahun
lebih
70-79 ekor 1 ekor umur 2 tahun
80-89 ekor 2 ekor umur 2 tahun
67
e. Syarat-syarat
f. harta yang wajib di zakati
Orang yang hendak mengeluarkan zakat harus memperhatikan
syarat-syaratnya. Sebab zakat dianggap sah dan dapat memberikan
pahala bagi muzakki jika telah sesuai dengan syarat-syarat tertentu.
Adapun syarat-syarat harta yang wajib di zakati adalah sebagai berikut:
1) Milik penuh, artinya harta kekayaan yang berada dibawah kekuasaan
pemilik dan tidak tersangkut di dalamnya hak orang lain
2) Berkembang, artinya harta kekayaan yang di kembangkan atau
mempunyai potensi untuk berkembang produktif dan memberikan
keuntungan atau pendapatan
3) Cukup satu nisab, artinya jumlah minimal harta kekayaan yang harus
di keluarkan zakatnya dalam waktu tertentu
4) Sudah mencapai haul (satu tahun penuh), persyaratan ini hanya
berlaku untuk zakat ternak, emas dan perak, uang dan harta
perdagangan
lebih
90- 99 ekor 3 ekor umur 1 tahun
lebih
100-109 ekor 1 ekor umur 2 tahun
110-119 ekor 3 ekor umur1 tahun
120 ekor 1 ekor umur 2 tahun
Harta terpendam Tidak ada
nisab
20 %
Harta profesi 96 gram 2,5 %
68
5) Bebas dari hutang, dalam hal ini jika mempunyai hutang yang dapat
menghabiskan atau mengurangi jumlah satu nisab maka pemilik
tidak wajib mengeluarkan zakat
Apabila syarat-syarat tersebut sudah terpenuhi, tetapi yang
bersangkutan tidak mengeluarkan zakat, berarti dia beserta istri dan
anak-anaknya telah memakan hak fakir miskin. Dengan demikian, dia
harus menmpertanggung jawabkannya di akhirat kelak.
f. Mustahiq zakat harta
Orang-orang yang berhak menerima zakat di sebut mustahiq.
Mereka rata-rata termasuk orang yang berkekurangan dari segi
ekonomi. Oleh karna itu, Islam mengajarkan umatnya untuk
menyayangi dan mengasihi sesamanya. Orang yang mampu dan
berkecukupan dari segi ekonomi harus membantu saudaranya yang
lemah dan berkekurangan. Agama Islam mengajari kita agar hidup
saling tolong menolong dan rela berkorban untuk membantu orang
lain. Menunaikan zakat fitrah ada ketentuan waktu tersendiri yang
sudah di tentukan syarak. Orang-orang miskin menjadi prioritas
pertama yang di beri zakat fitrah. Hal tersebut di maksudkan agar
orang-orang miskin dapat bersenang-senang bersama anggota
keluarga pada hari Raya Idul Fitri. Oleh sebab itu, pembayaran atau
penyaluran zakat fitrah sebaiknya dekat dengan hari Raya Idul Fitri.
Zakat fitrah dikeluarkan (membayar) berkenaan dengan
selesainnya melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Namun boleh
69
juga dikeluarkan sejak permulaan bulan Ramadhan Zakat adalah salah
satu cara menolong orang yang kurang mampu dari segi ekonomi,
agar dapat melangsungkan kehidupannya. Zakat yang paling baik ini
misalnya dengan memberikan sebagian kepada mustahik, yaitu orang
yang berhak menerima zakat. Dengan harapan, akan berkembang biak
dan dapat menjadi sumber penghidupannya kelak Setiap muslim harus
memiliki rasa simpati yang mendalam dan sikap tenggang rasa yang
kuat. Harta yang di miliki secara berlebih dari sekedar kebutuhan
sehari-hari, wajib dikeluarkan zakatnya sesuai dengan ketentuan yang
telah di tetapkan agama.
Orang-orang yang wajib menerima zakat itu ada delapan,yaitu
sebagai berikut:
1) Golongan orang-orang fakir
Mereka adalah orag yang hidupnya sengsara,tidak mempunyai
harta (tidak mempunyai penghasilan sama sekali) dan tidak bekerja
atau tidak punya usaha apapun untuk emenuhi kebutuhannya sehari-
hari
2) Golongan oranMereka adalah orang yang mempunyai
penghasilan,tetapi penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan
hidupnya sehari-hari.
3) Golonganorang-orang yang mengurus zakat
Mereka adalah yang mengumpulkan,mengelola dan
membagikan zakat atau di sebut amil zakat.Mereka bertugas
70
mengumpulkan zakat dari para muzakki dan membagikan kepada
mustahiq (penerimanya)
4) Golongan hamba sahaya
Mereka adalah orang-orang yang di rampas hak
kebebasannya,mereka di jual hak pribadinya.Bagi mereka ada
hakmenerima sebagian harta zakat untuk dapat menebus dirinya agar
menjadi manusia yang merdeka.
5) Golongan muallaf
Mereka adalah oprang-orang yang baru masuk islam.Selama
keadaan imanya masih lemah,maka masih ada hak baginya menerima
zakat.
6) Golongan orang-orang gharim
Mereka adalah orang-orang muslim yang terjerat
hutang,sedangkan mereka tidak mapu membayarnya.Bagi mereka ada
hak menerima zakat untuk meringankan bebanya.
7) Golongan fisabilillah
Mereka adalah sekelompok orang yang sedang berjuang di jalan
Allah Swt,seperti berperang melawan penentang agama Allah
Swt,berdakwah kepada umat,mendidik anak menjadi shalih dan pintar
8) Golongan ibnu sabil
Mereka adalah orang yang sedang dalam perjalanan dem tugas
agama,termasuk orangorang yang sedang belajar di tempat atau di
daerah orang lain.Selama tujuannya masih di jalan agama Allah
71
Swt,mereka berhak menerima zakat.Begitu pula orang yang sedang
dalam perjalanan (musafir) kehabisa bekal
mereka mengeluarkan sebagian kecil dari harta miliknya, guna
membantu meringankan beban kehidupan masyarakat yang berada
dalam serba kekurangan atau fakir miskin, yang akhirnya dapat
merngankan beban hidup fakir miskin.
g. Hikmah zakat
Hikmah zakat ini adalah besar sekali yaitu, sebagai berikut:
1) Untuk mensyukuri nikmat Allah
Semua harta benda yang diperoleh manusia berasal dari Allah
SWT. Karena itu terhadap nikmat harta benda yang dimiliki tersebut
sudah sepatutnya kita syukuri dengan mengeluarkan sebagian untuk
membantu orang lain yang kekurangan dan amat membutuhkan.
2) Meringankan beban hidup fakir miskin
Kehidupan masyarakat kita umumnya terdiri atas tiga tingkatan,
ada yang kaya, ada yang keadaan ekonominya sedang dan ada yang
hidupnya senantiasa berada dalam kekurangan. Terhadap kelompok
masyarakat yang terakhir ini, hendaklah ada suatu usaha yang dapat
meringankan beban hidup mereka. Untuk itulah Allah SWT,
mewajibkan kepada orang-orang yang mempunyai harta agar
3)Untuk mengurangi kejahatan dalam masyarakat
Bentuk-bentuk kejahatan di masyarakat yang terjadi di dalam
masyarakat bermacam-macam pula latar belakangnya. Ada yang
72
berlatar belakang karena kerusakan moral disebabkan tidak taat
menjalankan agama, seperti pembunuhan, perkosaan, penipuan. Ada
pula yang semata-mata berlatar belakang ekonomi, yaitu hidup dalam
keadaan serba kekurangan, sehingga sering terjadi kasus pencurian,
penodongan, perampokan dengan kekerasan.
Dengan adanya zakat maka golongan masyarakat yang tidak
mampu itu akan dapat terbant. Karena itu Allah Swt, memerintahkan
untuk mengambil secara paksa zakat ini dari seorang wajib zakat bila
yang bersangkutan wajib zakat bila yang bersangkutan tidak punya
kesadaran untuk membayar zakat.
4)Untuk menumbuhkan sikap kasih sayang antara sesama dan
menghilangkan sifat kikir
Allah Swt, mewajibkan zakat agar dengan mengeluarkan
tersebut orang-orang yang punya (kaya) akan timbul kesadaran bahwa
dalam hartanya itu sebenarnya ada hak orang lain,dengan kebiasaan
berzakat akan menimbulkan pula sikap suka memberi dan menolong
orang-orang yang memerlukan pertolongan yang di sebut sedekah.
5)Untuk menenangkan hati orang yang baru masuk Islam
Orang yang baru masuk islam di namai muallaf.Orang seperti
ini kadang
-kadang berpikir dan hatinya belum begitu tenang,apabila ia di fitnah
oleh teman-temannya seagama dahulu.Dengan di syariatkan
zakat,mereka menyadari bahwa agama islam yang mereka anut
73
mempunyai aturan yang begitu lengkap,dalam kehidupan manusia
yang serasi dan harmonis.Sebab,mereka sendiri termasuk orang yang
berhak menerima zakat.Dengan demikian,pemeluk islam yang baru ini
akan mendapatkan ketentraman jiwa dan akan menambah kokohnya
keyakinan.
3) Mau melaksanakan zakat harta
Sebagai muslim yang baik,kita harus mau melaksanakan
zakat mal.Sebab zakat mal hukumnya wajib bagi yang mampu.Agar
kita mau melaksanakan zakat mal,perhatikan langkah-langkah berikut
ini:
a) Tanamkan di dalam diri bahwa melalaikan zakat mal akan berdosa
b) Tanamkan di dalam diri bahwa pada harta yang di miliki terdapat
sebagian hak orang lain (fakir miskin)
c) Tanamkan di dalam diri bahwa orang yang mampu ternyata tidak
mengeluarkan zakat maka sama saja memakan yang haram
d) Tanamkan di dalam diri bahwa dengan mengeluarkan zakat harta
berarti kita telah punya andil untuk mengentaskan kemiskinan
e) Tanamkan di dalam diri bahwa orang yang mampu ternyata tidak
mengeluarkan zakat harta,berarti sama saja dia memakan daging
saudaranya sendiri.
f) Tanamkan di dalam diri bahwa mengeluarkan zakat akan di ganti
berlipat ganda oleh Allah Swt
74
D. Metode Everyone Is A Teacher Here
1. Pengertian metode Everyone Is A Teacher Here
Metode adalah cara yang di tempuh oleh guru untuk
menciptakan situasi pembelajaran yang benar-benar menyenangkan dan
mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar
anak yang memuaskan (Kastolani,2014:7).Everyone Is A Teacher Here
merupakan salah satu dalam model pembelajaran aktif (Active Learning).
Metode pembelajaran Everyone Is A Teacher Here adalah
metode pembelajaran yang di gunakan oleh pendidik dengan maksud
meminta peserta didik untuk semuanya berperan menjadi narasumber
terhadap temannya di kelas pada saat belajar.Everyone Is A Teacher Here
yaitu strategi yang dapat di gunakan untuk meningkatkan proses
pembelajaran siswa,dan dapat di sesuaikan dengan tujuan yang ingin di
capai oleh pembelajaran pada berbagai mata
pelajaran,khususnya,pencapaian tujuan yaitu meliputi aspek kemampuan
mengemukakan pendapat,kemampuan mengenal masalah,kemampuan
menuliskan pendapat-pendapatnya (kelompoknya) setelah melakukan
pengamatan,kemampuan menyimpulkan (Mulyasa,2004:100).
2. Langkah-langkah metode Everyone Is A Teacher Here
Langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode everyone
is a teacher here adalah sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin di capai. .
75
Di langkah ini guru di harapkan untuk menyampaikan
Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan yaitu pelajaran
fiqih.Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh
mana yang harus di kuasainya.Di samping
itu guru juga harus menyampaikan indikator-indikator ketercapaian
KD,sehingga sampai di mana KKM yang telah di tetapkan dapat di
capai oleh peserta didik.
b. Guru menyajikan materi sebagai pengantar.
Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat
penting,dari sini guru memberikan momentum permulaan
pembelajaran.Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat di mulai
dari sini.Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik
perhatian siswa yang selama ini belum siap.Dengan motivasi dan
teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa
untuk belajar lebih giat tentang materi yang di pelajari.
c. Guru memberikan materi dan meminta siswa untuk membacanya.
Dalam proses penyajian materi,guru mengajak siswa ikut
terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan membaca materi
terlebih dahulu,dengan membaca siswa akan lebih mudah memahami
materi yang hendak di sampaikan oleh guru.
d. Guru membagikan kertas kepada seluruh siswa dan menyuruh siswa
membuat pertanyaan dari materi tersebut dan di tulis di kertas.
Di langkah ini untuk mengetahui sejauh mana respon siswa
terhadap materi pembelajaran,maka guru membagikan kertas kepada
siswa dan menyuruh siswa membuat pertanyaan dari materi
76
tersebut.Setelah itu siswa di minta untuk menulis pertanyaan itu di
kertas sesuai dengan materi yang telah di baca.
e. Guru meminta kepada siswa untuk mengumpulkan pertanyaan yang
sudah di tulis di kertas.
Guru meminta kepada siswa untuk mengumpulkan pertanyaan
yang sudah di tulis di kertas,sesuai dengan jawaban yang di ketahui.
f. Guru menggocok kertas pertanyaan tersebut,lalu di bagikan kembali
kepada semua siswa.
Setelah di kumpulkan,guru mengajak siswa bersama-sama
untuk menggocok kertas,lalu di bagikan kembali kepada siswa.Agar
dapat berjalan dengan lancar siswa tidak boleh memegang jawaban
miliknya sendiri.
g. Guru meminta siswa membaca dalam hati sambil memikirkan
jawaban dari pertanyaan tersebut.
Guru meminta siswa membaca dalam hati,sambil memikirkan
jawaban dari pertanyaan tersebut.Dengan membaca dalam hati akan
menumbuarahkan pikiran yang tenang karena tidak ada yang
membaca dengan suara keras yang akan menganggu konsentrasi
antara siswa lainya.
h. Guru memanggil siswa secara bergantian untuk membaca pertanyaan
dan jawaban masing-masing.
Guru meminta memanggil siswa secara bergantian tidak sesuai
dengan absen atau tempat duduk tetapi sesuai dengan kertas yang
77
telah di kocok,dengan seperti itu siswa akan lebih percaya diri dan
menyiapkan mental terlebih dahulu.Tidak ada rasa takut sama sekali
untuk menjawab pertanyaan yang sudah di pikirkan.
i. Guru meminta siswa lain untuk memberikan tanggapan.
Setelah siswa menjawab pertanyaan yang sudah di jawab,maka
guru meminta pendapat kepada teman-temanya atas pertanyaan yang
telah di jawab.
2. Kelebihan dan kekurangan metode Everyone Is A Teacher Here
Kelebihan metode Everyone Is A Teacher Here adalah sebagai
berikut:
a. Mendukung pengajaran sesama siswa di kelas
b. Menempatkan seluruh tanggung jawab pengajaran kepada seluruh
anggota kelas (Silberman,2009,183)
Sedangkan menurut Ahmad Sabri (2005:136) kelebihan metode
Everyone Is A Teacher Here adalah sebagai berikut:
a. Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatiansiswa,sekaligus
ketika itu siswa sedangribut,yang mengantuk kembali segar.
b. Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya
pikir,termasuk daya ingatan.
c. Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam
menjawabdan mengemukakan pendapat.
Kekurangan metode Everyone Is A Teacher Here dalam
pembelajaran adalah sebagai berikut:
78
a. Memerlukan banyak waktu
b. Siswa merasa takut apabila guru kurang dapat mendorong siswa untuk
berani,dengan menciptakan suasana yang tidak tegang.
c. Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat
berpikir dan mudah di pahami siswa (Hamdani,2011:96)
Metode Everyone Is A Teacher Here yaitu memerlukan penjelasan
materi di awal oleh guru agar soal yang dibuat siswa tidak
menyimpang dari tujuan pembelajaran, membutuhkan waktu yang
lama untuk kelas besar (Hamalik 2015).
D. Penelitian yang Relevan
Dalam penelitian yang relevan, peneliti mengambil hasil penelitian
yang di teliti oleh Munawarah Nur Anifah Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret dengan judul Penerapan metode
pembelajaran aktif tipe Everyone Is A Teacher Here untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi di kelas XI IPS Sma Negeri
1 Wates kota Kediri.Kesimpulan dari penelitian tersebut dapat meningkatkan
hasil belajaran mata pelajaran sosiologi. Hal ini dapat dilihat dari hasil
persentase dari 27 siswa yang sealalu meningkat dalam setiap siklus yaitu
peningkatan hasil belajar siswa yang tuntas pada pra tindakan adalah 9 siswa
(33,33%) yang belum tuntas 18 siswa (66,67%).
Pada siklus I persentase hasil belajar siswa yang tuntas adalah 13
siswa dan yang belum tuntas 14 siswa.Pada siklus II persentase hasil belajar
siswa yang tuntas 21 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 6
79
siswa.Perbedaan penelitian Munawarah Nur Anifah dengan penelitian ini
adalah variabel yang di teliti yaitu peningkatan pembelajaran
sosiologi,aubyek penelitiannya kelas XI IPS Sma Negeri 1 Wates.
Penelitiannya berlangsung 2 siklus, dan kesimpulan dari penelitiannya adalah
metode everyone is a teacher here dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam mata pelajaran sosiologi. Sementara itu persamaan dari penelitian ini
adalah menggunakan metode pembelajaran everyone is a teacher here (
Miftahul 2014:45).
Skripsi yang di tulis oleh Ramadhani Kurniawan juga merupakan
penelitian yang relevan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel dengan judul upaya meningkatkan kemampuan
hasil belajar akidah akhlak siswa kelas V dengan model pembelajaran
everyone is a teacher here pada SD Barunawati Surabaya. Dalam penelitian
ini peneliti mendapatkan hasil pada siklus I dari 14 siswa terdapat 10
siswa yang tuntas dan 4 siswa yang belum tuntas dengan nilai rata-rata 65,71.
Kemudian meningkat pada siklus II semua siswa nilainya tuntas dengan nilai
rata-rata 70,5. Perbedaan dari penelitian ini adalah variabel yang di teliti yaitu
sikap siswa, subjek penelitian siswa kelas V SD Barunawati
Surabaya.Persamaan dari kedua penelitian dia atas terletak pada salah satu
variabelnya menggunakan metode pembelajaran everyone is a teacher here,
dan hasilnya sama yaitu metode pembelajaran everyone is a teacher here
dapat meningkatkan hasil belajar siswa ( Sabri 2007:67. Berdasarkan
penelitian yang di lakukan Munawarah Nur Anifah dan Ramadhani
80
Kurniawan dapat di ambil kesimpulan bahwa metode pembelajaran everyone
is a teacher here berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Ada
keterkaitan dalam penelitian tersebut sehingga dapat di jadikan acuan oleh
peneliti dalam penelitian fiqih materi zakat. Berdasarkan dengan hasil
penelitian diatas peneliti mengembangkan penelitian dalam mata pelajaran
fiqih agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi zakat. Dari
penelitian di atas menunjukkan bahwa metode everyone is a teacher here
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran sosiologi dan
akidah akhlak ( Kastolani 2014:90).
81
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Identitas sekolah
Profil Mts Aswaja Tengaran adalah sebagai berikut:
2. Visi dan Misi Mts Aswaja Tengaran
Terwujudnya peserta didik yang cerdas, di siplin, berakhlak mulia
dan berjiwa sosial.
Tabel 3.1 Indikator pencapaian Visi dan Misi
Cerdas 1.Memiliki kecerdasan dalam berfikir, kreatif dan inovatif
2.Berprestasi dan mengembangkan bakat
3.Mampu bersaing untuk meraih prestasi
1. Nama Madrasah MTs Aswaja Tengaran
2. NPSN -
3. NSM 210322022001
4. Desa Tengaran
5. Kecamatan Tengaran
6. Kabupaten Semarang
7. Provinsi Jawa Tengah
8. Status Sekolah Swasta
9. Alamat Jl.Masjid Besar No.22
10. Kode Pos 50775
11. Nomer Telepon 0289340284
12. Nomer Faks 0289345484
82
Disiplin 1.Mengikuti kegiatan pembelajaran secara aktif
2.Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung
jawab
Berakhlak mulia 1.Hormat dan santun kepada guru, orang tua dan
masyarakat
2.Bertutur kata yang baik
3.Sholat dan mengaji
Berjiwa sosial 1.Tidak menganggu teman
2.Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya
3.Menghargai guru dan teman
2. Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik di Mts Aswaja Tengaran berjumlah 16 guru,
adapun nama guru tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Daftar Tenaga Pendidik Mts Aswaja Tengaran
No Nama Jenis Kelamin
1. Khabibah,S.Ag Perempuan
2. Dra.Yasiroh Perempuan
3. H.Dimyati,S.Pd Laki-laki
4. M.Zuhdi,M.Pd.I Laki-laki
5. Hafid Z A,S.Pd.I Laki-laki
6. Muhlisin,S.Pd.I Laki-laki
7. Nur Ma’rifah,S.Pd.I Perempuan
8. Evi Lailia F,A.Md.EI Perempuan
9. Sugeng W,S.Ag Laki-laki
10. Rif’ati Setyarini,S.SI Perempuan
11. Witriyani,A.Md Perempuan
12. Zulfa Adi,S,Pd Laki-laki
83
13. Siti Zahroil,S.Pd Perempuan
14. Endang Sukeni,S.Pd Perempuan
15. Sugito,M.Pd Laki-laki
16. Edi Cahyono Laki-laki
3. Jumlah Siswa
Jumlah siswa Mts Aswaja Tengaran pada tahun ajaran
2017/2018 sebanyak 107 siswa. Dengan rincian:
Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa Mts Aswaja Tengaran
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
VII A 15 9 24
VII B 14 10 24
VIII A 8 10 18
VIII B 10 9 19
IX A 4 7 11
IX B 5 6 11
Total 56 41 107
4. Subjek dan Karakteristik Siswa
Dalam penelitian ini yang di jadikan subjek penelitian adalah
siswa kelas VIII yang berjumlah 18 siswa,terdiri dari 8 laki-laki dan 10
perempuan.Adapun rincian data siswa kelas VIII adalah sebagai berikut:
84
Tabel 3.4 Daftar Nama Siswa Mts Aswaja Tengaran
No Nama Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
1. Adinda Nafia √
2. Ahmad Annajih √
3. Andriyan Dwi √
4. Anindya Pangesti √
5. Arif Andriyansah √
6. Arif Rezki √
7. Diyah Makarima √
8. Dwi Umayah √
9. Eko Wahyu Dwi √
10. M Arif Badarudin √
11. M Galih Rezki √
12. Nabila Oktaviani √
13. Nurul Lativah √
14. Rika Praditya √
15. Radhatul Jannah √
16. Safitri Amalia √
17. Viska Umi √
18. Yanwar √
Jumlah 8 10
Karakteristik siswa sebagai subjek penelitian dapat di
gambarkan sebagai berikut:
1.Usia rata-rata siswa adalah 14 tahun
2.Kemampuan siswa rata-rata
5.Latar belakang pendidikan orang tua siswa sebagian besar tidak
bersekolah
5. Sarana dan Prasarana
Tabel 3.5 Daftar Ruang Mts Aswaja Tengaran
No Nama Ruang Jumlah Keadaan
Baik Rusak ringan
1. Ruang kepala sekolah 1 √ -
85
2. Ruang kelas 6 4 2
3. Ruang guru 1 - √
4. Perpustakaan 1 - √
5. UKS 1 √ -
6. Tempat bermain 1 √ -
7. Musolla 1 √ -
8. Kamar mandi guru 1 √ -
9. Kamar mandi siswa 2 - √
6. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan ini dilaksanakan pada mata pelajaran fiqih kelas
VIII tahun ajaran 2017/2018. Pelaksanaan ini dilakukan dalam 2 siklus,
waktu pelajaran penelitian adalah sebagai berikut:
a. Observasi, dilakukan pada hari Sabtu, 30 Mei 2017
b. Kegiatan siklus 1, dilakukan pada hari Sabtu, 16 September 2017
c. Kegiatan siklus II, dilakukan pada hari Sabtu, 23 September 2017
B. Deskripsi Pelaksanan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang di lakukan dalam 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus II,di mana dalam
setiap siklus terdiri dari empat tahap,yaitu
perencanaan,pelaksanaan,pengamatan dan refleksi,berikut ini akan di
paparkan beberapa paparan singkat tentang pelaksanaan penelitian tindakan
kelas berdasarkan siklusnya:
86
1. Deskripsi Pra Siklus
Berdasarkan hasil observasi yang telah di lakukan
peneliti,peneliti memperoleh dokumen nilai-nilai dari wali kelas VIII
tentang pelajaran fiqih dan kebiasaan-kebiasaan siswa dalam mengikuti
pembelajaran, serta dapat di ketahui kegiatan yang berlangsung selama
pembelajaran masih bersifat monoton yaitu guru menggunakan metode
ceramah ketika mengajar.Sehingga siswa masih kesulitan ketika guru
menyuruh siswa untuk menceritakan kembali materi yang telah di ajarkan.
Dari data yang di dapat ketika observasi,hasil belajar yang di
dapat masih banyak siswa yang mendapat nilai kurang dari Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah di tentukan yaitu 70,hasil tersebut
di ketahui nilai siswa yang tuntas atau mencapai KKM sebanyak 4 siswa
dan 14 siswa nilainya masih di bawah standar KKM.
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Penelitian siklus pertama di laksanakan pada hari Sabtu,16
September 2017 dengan pokok bahasan fiqih materi zakat.Tahapan dan
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Sebelum peneliti melaksanakan penelitian,peneliti terlebih dahulu
membuat RPP,peneliti menggunakan metode everyone is a teacher
here,adapun tahap perencanaan yaitu:
87
1) Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode everyone is a teacher here pada mata
pelajaran fiqih kelas VIII tahun ajaran 2017/2018.
2) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu Sabtu,16
September 2017.
3) Menetapkan materi yang akan di ajarkan yaitu materi zakat.
4) Menentukan indikator yang akan di capai dalam pembelajaran.
5) Mempersiapkan media pembelajaran yang akan di pergunakan
dalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang
akan di ajarkan.
6) Membuat instrumen penelitian yaitu:
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),rencana
pembelajaran ini merupakan suatu rancangan
pembelajaran yang akan di laksanakan guru dalam proses
belajar mengajar.
b) Soal tes formatif untuk mengetahui peningkatan prestasi
belajar siswa juga di lengkapi dengan alat-alat pengajaran
yang mendukung.
c) Lembar observasi pengamatan siswa,lembar pengamatan
ini di gunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan
metode belajar menggunakan media gambar dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa dan untuk mengukur
perhatian siswa dalam menggunakan metode ini.
88
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus I di laksanakan pada hari Sabtu
tanggal 16 September 2017 yang berlangsung selama 2 x 40 menit
dari pukul 08.50 – 10.10.Materi yang di ajarkan adalah zakat.
Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I ini, peneliti
menggunakan metode everyone is a teacher here yang mana
metode pembelajaran ini telah di susun dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).Adapun langkah-langkah
pelaksanaanya meliputi:
1) Kegiatan Pendahuluan
a) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana
pembelajaran yang telah di buat sebelumnya
b) Guru memeriksa kerapian berpakaian,posisi tempat duduk,
serta meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis.
c) Guru menyapa siswa dan menanyakan kabar siswa
d) Guru mengabsen daftar kehadiran siswa
e) Guru memotivasi siswa sebelum masuk ke proses
pembelajaran
f) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
g) Guru menjelaskan materi yang akan di pelajari hari ini
h) Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran
89
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
(1) Guru meminta siswa untuk membaca materi tentang zakat
(2) Guru menjelaskan materi zakat
b) Elaborasi
(1) Guru membagikan kartu indeks atau kertas kepada tiap
siswa dan perintah siswa untuk menuliskan pertanyaan
tentang materi zakat.
(2) Kumpulkan kartu atau kertas tersebut,kemudian di aduk
dan di bagikan kembali kepada setiap siswa.Dengan
catatan kertas yang di terima bukan miliknya. Dan
perintahkan siswa membaca pertanyaan pada kartu yang
mereka terima dan pikirkan jawabannya.
b) Konfirmasi
(1) Guru menunjuk beberapa siswa untuk membacakan kartu
yang mereka dapatkan dan memberikan jawabannya.
(2) Setelah memberikan jawaban,perintahkan siswa lain
untuk memberi tambahan atas apa yang di kemukakan
oleh siswa yang membacakan kartu itu.
90
3) Penutup
a) Peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan atau
rangkuman hasil belajar yang telah di lakukan.
b) Bertanya jawab tentang materi yang telah di pelajari
c) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi pada proses belajar
hari ini. Misalnya mengomentari hal-hal baik dan buruk yang
terjadi pada saat pelajaran berlangsung. Memberikan motivasi
agar peserta didik lebih giat belajar.
d) Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk besok
sehingga siswa dapat mempersiapkan di rumah.
e) Guru menutup dengan berdoa dan salam
c. Pengamatan / Observasi
Tahap yang di lakukan setelah pelaksanaan adalah pengamatan
atau observasi.Tahap ini untuk mengetahui keberhasilan guru dalam
mengajar siswa menggunaan metode everyone is a teacher dalam
pembelajaran fiqih materi zakat
Tahap ini di lakukan observasi atau pengamatan terhadap
pelaksanaan pe,belajaran berlangsung,yaitu:
1) Memperhatikan keaktifan dan partisipasi siswa saat proses
pembelajaran sedang berlangsung.
91
2) Pengamat mengamati dengan menggunaan lembar obsevasi guru
dan siswa yang telah di siapkan untuk melakukan pengamatan
terhadap aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
yang sedang berlangsung.Berikut ini adalah hasil pengamatan guru
dan siswa.
Tabel 3.6 Lembar Observasi Guru Siklus 1
No Skala Partisipasi Skor
A B C D
Kemampuan Guru Membuka
Pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Memberi motivasi awal √
3. Memberikan apresepsi (kaitan materi
yang sebelumnya dengan materi yang
akan disampaikan)
√
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan diberikan
√
Sikap Guru dalam Proses
Pembelajaran
5. Kejelasan artikulasi √
6. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu perhatian siswa
√
7. Mobilitasi posisi mengajar √
Penguasaan Bahan Belajar (Materi
Pelajaran)
8. Bahan belajar disajikan sesuai
langkah-langkah yang direncanakan di
RPP yakni dengan menerapkan
√
92
metode everyone is a teacher here
9. Kejelasan dalam menjelaskan bahan
belajar (materi)
√
10. Kejelasan dalam memberikan contoh √
Kegiatan Belajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
11. Penyajian bahan pelajaran sesuai
dengan tujuan atau indikator yang
telah ditetapkan
√
12. Memiliki keterampilan mengatur
siswa saat penerapan metode everyone
is a teacher here
√
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran dengan
menggunakan metode everyone is a
teacher here
√
14. Melaksanakan proses pembelajaran
dengan penerapan metode everone is
teacher here dengan runtut.
√
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu yang disediakan
√
Pemanfaatan Media Pembelajaran
dan Sumber Belajar
93
K
e
t
erangan skor nilai :
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D= 1 (kurang)
Kategori total kinerja guru:
76-100 = baik
51-75 = sedang
25-50 = kurang
16. Menggunakan media secara efektif
dan efisien
√
17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media
√
Evaluasi Pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan
√
19. Penilaian yang diberikan seseuai
dengan RPP
√
Kemampuan Menutup Kegiatan
Pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
√
21. Memberi kesempatan untuk bertanya
dan menjawab pertanyaan
√
22. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
Tindak Lanjut (Follow Up)
23. Memberikan tugas kepada siswa baik
secara individu maupun kelompok
√
24. Menginformasikan materi atau bahan
belajar yang akan dipelajari
berikutnya
√
Jumlah 20 45 8 0
Total 73
Kategori Sedang
94
Tabel 3.7 Lembar Observasi Siswa Siklus 1
Keterangan :
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat baik
No Aspek yang di amati Skor Keterangan
1 2 3 4
1 Merespon apresepsi yang di berikan guru √ Cukup
2 Memperhatikan penjelasan guru √ Cukup
3 Menjawab pertanyaan yang di beri guru √ Baik
4 Berani bertanya kepada guru √ Sangat baik
5 Berani mengungkapkan pendapat √ Baik
6 Menulis pertanyaan tentang zakat √ Baik
7 Mengungkapkan informasi yang ketahui √ Baik
8 Menyimpulkan pelajaran yang di pelajari √ Sangat baik
9 Mengerjakan evaluasi √ Baik
95
d. Refleksi
Tahap akhir pada tahap siklus ini peneliti mengadakan refleksi
dan evaluasi.Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kegiatan selama
pembelajaran dengan menggunakan metode Everyone is a Teacher
Here.Hasl pembelajaran dengan menggunakan metode Everyone is a
Teacher Here menemukan beberapa keberhasilan,diantaranya sebagai
berikut:
1) Sebagian besar siswa antusias mengikuti pembelajaran,mereka tertarik
dengan metode yang di gunakan guru ketika sedang mengajar.
2) Sebagian besar siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan
yang di berikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran.
3) Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan –pertanyaan yang di
berikan oleh guru.
Meskipun terdapat keberhasilan namun selama proses
pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa kekurangan dalam
pembelajaran.Kekurangan dalam pembelajaran di siklus I diantaranya
adalah sebagai berikut:
1) Ada beberapa siswa mengalami kesulitan saat menuliskan informasi
tentang materi zakat.
2) Sulitnya mengatur ketertiban siswa saat pelaksanaan pembelajaran
dengan metode Everyone is a Teacher Here.
96
3) Belum adanya kemandirian dari diri siswa saat mengerjakan tes
evaluasi.
Berdasarkan masalah-masalah di atas peneliti menawarkan
beberapa solusi di antaranya adalah sebagai berikut:
1) Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan menuliskan
informasi tentang materi zakat.
2) Guru bersikap lebih tegas terhadap siswa yang sulit di atur saat
pembelajaran dengan menggunakan metode Everyone is a Teacher
Here.
3) Guru memberikan teguran terhadap siswa yang belum mempunyai
kemandirian saat mengerjakan tes evaluasi.
Pada siklus I ini belum menunjukkan hasil yang
memuaskan,maka di harapkan adanya peningkatan pada pembelajaran
dengan metode Everyone is a Teacher Here.
3. Deskripsi pelaksanaan siklus II
Pelaksanaan tindakan pada siklus II di laksanakan pada hari
Sabtu,23 September 2017 dengan pokok bahasan zakat.Tahapan dan
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Berdasarkan refleksi yang di peroleh dari observasi dan hasil
perolehan nilai siklus I,maka siklus II merupakan perbaikan dari siklus I
.Rencana tindakan siklus II yang di lakukan oleh peneliti adalah:
97
1) Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode everone is a teacher here pada mata pelajaran
fiqih kelas VIII tahun ajaran 2017/2018.2.
2) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu Sabtu,23 September
2017
3) Menetapkan materi yang akan di ajarkan yaitu materi zakat.
4) Menentukan indikator yang akan di capai dalam pembelajaran
5) Mempersiapkan media pembelajaran yang akan di pergunakan dalam
proses pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang akan di
ajarkan.
6) Membuat instrumen penelitian yaitu:
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),rencana pembelajaran
ini merupakan suatu rancangan pembelajaran yang akan di
laksanakan guru dalam proses belajar mengajar.
b) Guru menyapa siswa dan menanyakan kabar siswa
c) Guru mengabsen daftar kehadiran siswa
d) Guru memotivasi siswa sebelum masuk ke proses pembelajaran
e) Guru menjelaskan tujuan pembelajaranf)Guru menjelaskan materi
yang akan di pelajari hari inig)Guru mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi pembelajaran
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus II di laksanakan pada hari
Sabtu,tanggal 23 September 2017 yang berlangsung selama 2 x 40
98
menit dari pukul 08.50 – 10.10.Materi yang di ajarkan adalah materi
zakat.
Dalam pelaksanaan tindakanpada siklus II ini,peneliti
menggunakan metode Every one is a Teacher Here yang mana metode
pembelajaran ini telah di susu n dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).Adapun langkah-langkah pelaksanaan nya meliputi:
1) Kegiatan pendahuluan
a) Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana
pembelajaran yang telah di buat sebelumnya.
b) Guru memeriksa kerapian berpakaian,posisi tempat duduk,serta
meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis.
c) Guru menyapa siswa dan menanyakan kabar siswa
d) Guru mengabsen daftar kehadiran siswa
e) Guru memotivasi siswa sebelum masuk ke proses pembelajaran
f) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
g) Guru menjelaskan materi yang akan di pelajari hari ini
h) Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
(1) Guru meminta siswa untuk membaca materi tentang zakat
(2) Guru menjelaskan materi zakat
99
b) Elaborasi
(1) Guru membagikan kartu indeks atau kertas kepada tiap siswa
dan perintah siswa untuk menuliskan pertanyaan tentang
materi zakat mal.
(2) Kumpulkan kartu atau kertas tersebut,kemudian di aduk dan
di bagikan kembali kepada setiap siswa.Dengan catatan
kertas yang di terima bukan miliknya.Dan perintahkan siswa
membaca pertanyaan pada kartu yang mereka terima dan
pikirkan jawabannya.
c) Konfirmasi
(1) Guru menunjuk beberapa siswa untuk membacakan kartu
yang mereka dapatkan dan memberikan jawabannya.
(2) Setelah memberikan jawaban,perintahkan siswa lain untuk
memberi tambahan atas apa yang di kemukakan oleh siswa
yang membacakan kartu itu.
3) Penutup
a) Peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan atau
rangkuman hasl belajar yang telah di lakukan.
b) Bertanya jawab tentang materi yang telah di pelajari
c) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi pada proses belajar hari
ini.Misalnya mengomentari hal-hal baik dan buruk yang terjadi
100
pada saat pelajaran berlangsung.Memberikan motivasi agar
peserta didik lebih giat belajar.
d) Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk besok
sehingga siswa dapat mempersiapkan di rumah.
e) Guru menutup dengan berdoa dan salam
c. Pengamatan /Observasi
Pengamatan di lakukan untuk memperoleh data mengenai hasil
pembelajaran menggunakan metode Everyon is a Teacher Here.Aspek
pengamatan dalam penelitian siklus II sama seperti siklus I,yaitu:
1) Memperhatikan keaktifan dan partisipasi siswa saat proses
pembelajaran sedang berlangsung.
2) Pengamat mengamati dengan menggunakan lembar observasi guru
dan siswa yang telah di siapkan untuk melakukan pengamatan
terhadap aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
yang sedang berlangsung. Berikut ini adalah hasil pengamatan guru
dan siswa:
Tabel 3.8 Lembar Observasi Guru Siklus II
No
Aspek yang diamati
Skala Partisipasi
A B C D
Kemampuan Guru Membuka Pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa √
101
2. Memberi motivasi awal √
3. Memberikan apresepsi (kaitan materi yang
sebelumnya dengan materi yang akan
disampaikan)
√
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan diberikan
√
Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
5. Kejelasan artikulasi √
6. Variasi gerakan badan tidak mengganggu
perhatian siswa
√
7. Mobilitasi posisi mengajar √
Penguasaan Bahan Belajar (Materi
Pelajaran)
8. Bahan belajar disajikan sesuai langkah-
langkah yang direncanakan di RPP yakni
dengan menerapkan metode everyone is a
teacher here
√
9. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar
(materi)
√
0 Kejelasan dalam memberikan contoh √
Kegiatan Belajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
11. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan
tujuan atau indikator yang telah ditetapkan
√
12. Memiliki keterampilan mengatur siswa saat
penerapan metode everyone is a teacher here
√
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode
everyone is a teacher here
√
14. Melaksanakan proses pembelajaran dengan
penerapan metode everyone is a teacher here
dengan runtut.
√
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu
yang disediakan
√
Pemanfaatan Media Pembelajaran dan
Sumber Belajar
16. Menggunakan media secara efektif dan
efisien
√
17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √
102
Evaluasi Pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
√
19. Penilaian yang diberikan seseuai dengan RPP √
Kemampuan Menutup Kegiatan
Pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √
21. Memberi kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
√
22. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
Tindak Lanjut (Follow Up)
3. Memberikan tugas kepada siswa baik secara
individu maupun kelompok
√
24. Menginformasikan materi atau bahan belajar
yang akan dipelajari berikutnya
√
Jumlah 32 45 2 0
Total 79
Kategori Baik
Keterangan skor nilai :
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D= 1 (kurang)
Kategori total kinerja guru
76-100 = baik
51-75 = sedang
25-50 = kurang
103
Tabel 3.9 Lembar Observasi Siswa Siklus II
K
K
Keterangan :
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat baik
No Aspek yang di amati Skor
Keterangan
1 2 3 4
1 Merespon apresepsi yang di beri guru √ Sangat baik
2 Memperhatikan penjelasan guru √ Baik
3 Menjawab pertanyaan yang di beri guru √ Sangat baik
4 Berani bertanya kepada guru √ Baik
5 Berani mengungkapkan pendapat √ Baik
6 Menulis pertanyaan tentang zakat √ Sangat baik
7 Mengungkapkan info yang di ketahui √ Baik
8 Menyimpulkan pelajaran yang dipelajari √ Sangat baik
9 Mengerjakan evaluasi √ Sangat baik
104
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
Dalam bagian ini di sajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai
dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa metode Everyone is a
Teacher dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih materi
zakat pada kelas VIII Mts Aswaja Tengaran,tahun ajaran 2017/2018.
A. Hasil Penelitian
Pembelajaran fiqih yang di laksanakan di Mts Aswaja
Tengaran,sebelum di adakan penelitian ini biasanya guru hanya
menggunakan metode ceramah.Sehingga pemahaman siswa mengenai
keterampilan memahami khususnya memahami materi zakat sangat kurang
karenba tidak adanya media yang dapat memacu inspirasi siswa dalam
memahami zakat.
Adapun nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di Mts Aswaja
Tengaran,pada mata pelajaran fiqih adalah 70.Berikut ini adala hasil analisa
persiklus:
1. Pra-siklus
Berdasarkan nilai yang di peroleh peneliti dari wali kelas VIII
Mts Aswaja Tengaran,pada pelajaran fiqih khususnya materi zakat
menunjukkan bahwa siswa yang mencapai KKM hanya beberapa
siswa.Di bawah ini adalah hasil belajar siswa sebelum menggunakan
metode Everyone is a Teacher Here:
105
Tabel 4.1 Nilai Pra-Siklus
No Nama KKM Nilai Ketuntasan
1. Adinda Nafia 70 50 Tidak Tuntas
2. Ahmad Annajib 70 40 Tidak Tuntas
3. Andriyan Dwi 70 40 Tidak Tuntas
4. Anindya Pangesti 70 50 Tidak Tuntas
5. Arif Andriyansah 70 50 Tidak Tuntas
6. Arif Rezki 70 50 Tidak Tuntas
7. Diah Makarima 70 70 Tuntas
8. Dwi Umayah 70 40 Tidak Tuntas
9. Eko Wahyu 70 30 Tidak Tuntas
10. M Arif Badarudin 70 80 Tuntas
11. M Galih Rezki 70 70 Tuntas
12. Nabila Oktaviani 70 40 Tidak Tuntas
13. Nurul Latifah 70 50 Tidak Tuntas
14. Ria Praditya 70 60 Tidak Tuntas
15. Radhatul Jannah 70 40 Tidak Tuntas
16. Safitri Amalia 70 40 Tidak Tuntas
17. Viska Umi 70 60 Tidak Tuntas
18. Yanwar 70 70 Tuntas
Rata-rata 53,4
Dari data di atas di peroleh hasil bahwa siswa kelas VIII Mts
Aswaja Tengaran yang tuntas sebanyak 4 siswa atau sebanyak 36,37
% dan 14 siswa tidak tuntas atau sebanyak 63,63 %,dengan nilai rata-
rata 53,4.
2. Siklus 1
a. Data hasil belajar siklus I
Peneliti mulai melakukan tindakan siklus I dengan menerapkan
metode Everone is a Teacher pada tanggal 16 September 2017.Hasil
tes evaluasi pada siklus I yang di lakukan pada kelas VIII Mts Aswaja
Tengaran,telah mengalami peningkatan apabila di bandingkan dengan
perolehan nilai pra siklus sebelum menerapkan metode Everyone is a
106
Teacher.Berikut ini adalah nilai hasil pembelajaran siswa pada siklus I
yaitu:
Tabel 4.2 Nilai Siklus I
No Nama KKM Nilai Ketuntasan
1. Adinda Nafia 70 80 Tuntas
2. Ahmad Annajib 70 40 Tidak Tuntas
3. Andriyan Dwi 70 70 Tuntas
4. Anindya Pangesti 70 50 Tidak Tuntas
6. Arif Rezki 70 50 Tidak Tuntas
7. Diah Makarima 70 70 Tuntas
8. Dwi Umayah 70 40 Tidak Tuntas
9. Eko Wahyu 70 30 Tidak Tuntas
10. M Arif Badarudin 70 80 Tuntas
11. M Galih Rezki 70 70 Tuntas
12. Nabila Oktaviani 70 40 Tidak Tuntas
13. Nurul Latifah 70 80 Tidak Tuntas
14. Ria Praditya 70 60 Tidak Tuntas
15. Radhatul Jannah 70 70 Tuntas
16. Safitri Amalia 70 40 Tidak Tuntas
17. Viska Umi 70 60 Tidak Tuntas
18. Yanwar 70 70 Tuntas
Rata-rata 58,4
1) Nilai rata-rata kelas siklus I
M =
M =
M = 58,4
2) Nilai persentase ketuntasan siswa siklus I
P=
P = x 100
107
P = 44,5 %
3) Nilai persentase ketidaktuntasan siswa siklus I
P=
P = x 100
P = 55,5 %
Dari data hasil tes pada siklus I tersebut menunjukkan hasil belajar
siswa mengalami peningkatan.Pada siklus I dari 18 siswa kelas VIII Mts Aswaja
Tengaran,terdapat 8 siswa atau sebanyak 44,5 % yang mencapai KKM.Sedangkan
10 siswa atau sebanyak 55,5 % belum mencapai KKM,dengan nilai rata-rata
58,4.
a) Hasil Pengamatan siklus I
Hasil pengamatan guru dan siswa yang di lakukan oleh
peneliti pada siklus I, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Siklus I
No Aspek yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
Kemampuan Guru Membuka Pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Memberi motivasi awal √
108
3. Memberikan apresepsi (kaitan materi yang
sebelumnya dengan materi yang akan
disampaikan)
√
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
diberikan
√
Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
5. Kejelasan artikulasi √
6. Variasi gerakan badan tidak mengganggu
perhatian siswa
√
7. Mobilitasi posisi mengajar √
Penguasaan Bahan Belajar (Materi Pelajaran)
8. Bahan belajar disajikan sesuai langkah-langkah
yang direncanakan di RPP yakni dengan
menerapkan metode Everyone is a Teacher Here
√
9. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar
(materi)
√
10. Kejelasan dalam memberikan contoh √
Kegiatan Belajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
11. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan
atau indikator yang telah ditetapkan
√
12. Memiliki keterampilan mengatur siswa saat
penerapan metode Everyone is a Teacher Here
√
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode
Everyone is a Teacher Here
√
14. Melaksanakan proses pembelajaran dengan
penerapan metode Everone is Teacher Here
dengan runtut.
√
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang
disediakan
√
Pemanfaatan Media Pembelajaran dan
Sumber Belajar
16. Menggunakan media secara efektif dan efisien √
109
Keterangan skor nilai :
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D= 1 (kurang)
Kategori total kinerja guru
76-100 = baik
51-75 = sedang
25-50 = kurang
17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √
Evaluasi Pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
√
19. Penilaian yang diberikan seseuai dengan RPP √
Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √
21. Memberi kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
√
22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √
Tindak Lanjut (Follow Up)
23. Memberikan tugas kepada siswa baik secara
individu maupun kelompok
√
24. Menginformasikan materi atau bahan belajar
yang akan dipelajari berikutnya
√
Jumlah 20 45 8 0
Total 73
Kategori Sedang
110
Tabel 4.4 Lembar Observasi Siswa Siklus I
Keterangan :
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat baik
b) Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan,pembelajaran yang sedang
berlangsung d dalam kelas blum masimal dan berada dalam kategori
sedang karena masih ada hal-hal yang menghambat keberhasilan
No Aspek yang di amati Skor Keterangan
1 2 3 4
1 Merespon apresepsi yang di berikan guru √ Cukup
2 Memperhatikan penjelasan guru √ Cukup
3 Menjawab pertanyaan yang di beri guru √ Baik
4 Berani bertanya kepada guru √ Sangat baik
5 Berani mengungkapkan pendapat √ Baik
6 Menulis pertanyaan tentang zakat √ Baik
7 Mengungkapkan informasi yang ketahui √ Baik
8 Menyimpulkan pelajaran yang di pelajari √ Sangat baik
9 Mengerjakan evaluasi √ Baik
111
pembelajaran dengan menggunakan metode Everyone is a Teacher
Here.Hal-hal yang menghambat keberhasilan tersebut yaitu:
1) Ada beberapa siswa yang masih berbicara sendiri ketika berdoa.
2) Ada beberapa siswa yang masih kebingungan ketika di beri
tugas menjelaskan tentang materi zakat.
3) Penggunaan waktu yang kurang efektif dan efisien.
4) Ada beberapa tahap dalam RPP yang belum terlaksana seperti di
awal kegiatan guru yaitu memotivasi siswa dan di kegiatan akhir
seperti mengomentari hal-hal baik dan buruk ketika
pembelajaran.
Dalam pelaksanaan siklus ini masih banak kekurangan yang
harus diperbaiki.Selain itu,meskipun ketuntasan belajar siswa telah
mengalami peningkatan,namun belum mencapai target yaitu kurang
lebih 85 % ketuntasan siswa.Oleh karena itu penelitian akan di
lanjutkan pada siklus II.
3. Siklus II
a. Data hasil belajar siklus II
Penelitian sklus II di laksanakan pada tanggal 23 September
2017.Dalam siklus II ini peneliti masih menggunakan metode
Everyone is a Teacher Here sama seperti siklus I dengan memperbaiki
kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I.Berbeda dengan siklus
I pada siklus ini pembelajaran lebih kondusif dan
112
siswa lebih aktif dan lebih bersemangat.Pengelolaan kondisi dan
suasana kelas secara baik sangat mendukung berjalannya
pembelajaran pada siklus II ini lebih lancar.Di bawah ini adalah nilai
hasil evaluasi yang di lakukan pada kelas VIII Mts Aswaja Tengaran
pada siklus II yaitu:
Tabel 4.5 Nilai Siklus II
No Nama KKM Nilai Ketuntasan
1. Adinda Nafia 70 90 Tuntas
2. Ahmad Annajib 70 40 Tidak Tuntas
3. Andriyan Dwi 70 70 Tuntas
4. Anindya Pangesti 70 80 Tuntas
5. Arif Andriyansah 70 80 Tuntas
6. Arif Rezki 70 70 Tuntas
7. Diah Makarima 70 90 Tuntas
8. Dwi Umayah 70 40 Tidak Tuntas
9. Eko Wahyu 70 70 Tuntas
10. M Arif Badarudin 70 80 Tuntas
11. M Galih Rezki 70 70 Tuntas
12. Nabila Oktaviani 70 80 Tuntas
13. Nurul Latifah 70 80 Tuntas
14. Ria Praditya 70 70 Tuntas
15. Radhatul Jannah 70 70 Tuntas
16. Safitri Amalia 70 80 Tuntas
17. Viska Umi 70 70 Tuntas
18. Yanwar 70 70 Tuntas
Rata-rata 72,3
1) Nilai rata-rata kelas siklus II
M =
M =
M = 72,3
2)Nilai persentase ketuntasan siswa siklus I
113
P=
P = x 100
P = 88,8 %
3)Nilai persentase ketidaktuntasan siswa siklus I
P=
P = x 100
P = 11,2 %
Dari data hasil tes pada siklus II tersebut menunjukkan bahwa
pembelajaran pada siklus ini mengalami peningkatan yang sangat baik.
Pada siklus II dari 18 siswa terdapat 16 siswa atau sebanyak 88,8 %
mencapai KKM dan 2 siswa atau 11,2 % belum mencapai KKM
dengan nilai rata-rata kelas 72.3 %.Dari data di atas menunjukkan
bahwa pembelajaran fiqih materi zakat dengan menggunakan metode
Everyone is a Teacher Here dianggap telah berhasil karena 16 siswa
telah mencapai KKM dengan presentase 88,8 % > 85 %.
b. Hasil pengamatan siklus II
Hasil pengamatan guru dan siswa yang di lakukan oleh peneliti
pada siklus II, yaitu sebagai berikut:
114
Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II
No Aspek yang diamati Skala partisipasi
A B C D
Kemampuan Guru Membuka
Pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Memberi motivasi awal √
3. Memberikan apresepsi (kaitan materi
yang sebelumnya dengan materi yang
akan disampaikan)
√
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan diberikan
√
Sikap Guru dalam Proses
Pembelajaran
5. Kejelasan artikulasi √
6. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu perhatian siswa
√
7. Mobilitasi posisi mengajar √
Penguasaan Bahan Belajar (Materi
Pelajaran)
8. Bahan belajar disajikan sesuai
langkah-langkah yang direncanakan di
RPP yakni dengan menerapkan
metode Everyone Is A Teacher Here
√
9. Kejelasan dalam menjelaskan bahan
belajar (materi)
√
10. Kejelasan dalam memberikan contoh √
Kegiatan Belajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
11. Penyajian bahan pelajaran sesuai
dengan tujuan atau indikator yang
telah ditetapkan
√
12. Memiliki keterampilan mengatur
siswa saat penerapan metode
Everyone Is A Teacher Here
√
115
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran dengan
menggunakan metode Everyone Is A
Teacher Here
√
14. Melaksanakan proses pembelajaran
dengan penerapan metode Everyone Is
A Teacher Here dengan runtut.
√
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu yang disediakan
√
Pemanfaatan Media Pembelajaran
dan Sumber Belajar
16. Menggunakan media secara efektif
dan efisien
√
17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media
√
Evaluasi Pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan
√
19. Penilaian yang diberikan sesuai
dengan RPP
√
Kemampuan Menutup Kegiatan
Pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
√
21. Memberi kesempatan untuk bertanya
dan menjawab pertanyaan
√
22. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
Tindak Lanjut (Follow Up)
23. Memberikan tugas kepada siswa baik
secara individu maupun kelompok
√
24. Menginformasikan materi atau bahan
belajar yang akan dipelajari
berikutnya
√
Jumlah 32 45 2 0
Total 79
Kategori Baik
116
Keterangan skor nilai :
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D= 1 (kurang)
Kategori total kinerja guru
76-100 = baik
51-75 = sedang
25-50 = kurang
Tabel 4.7 Lembar Observasi Siswa Siklus II
No Aspek yang di amati Skor
Keterangan
1 2 3 4
1 Merespon apresepsi yang di beri guru √ Sangat baik
2 Memperhatikan penjelasan guru √ Baik
3 Menjawab pertanyaan yang di beri guru √ Sangat baik
4 Berani bertanya kepada guru √ Baik
5 Berani mengungkapkan pendapat √ Baik
6 Menulis pertanyaan tentang zakat √ Sangat baik
7 Mengungkapkan informasi di ketahui √ Baik
8 Menyimpulkan pelajaran di pelajari √ Sangat baik
9 Mengerjakan evaluasi √ Sangat baik
117
Keterangan :
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat baik
c. Refleksi
Setelah mengumpulkan dan menganalisis data, didapati bahwa
hasil belajar siswa pada siklus II sudah jauh lebih baik dai siklus I,
karena hampir semua siswa dapat mengikuti proses pembelajaran secara
aktif dengan menerapkan metode Everyone is a Techer Here. Guru dan
siswa dapat melaksanakan peran masing-masing dengan sangat baik,
sesuai dengan yang diharapkan..
Selain itu observasi dan hasil nilai yang didapat juga
menunjukkan perubahan hasil yang sangat baik. Selain peningkatan
kegiatan siswa hasil penilitian lain dari penelitian ini adalah peningkatan
hasil belajar siswa, hasil pembelajaran yaitu hasil evaluasi sisswa pada
akhir setiap kegiatan terjadi peningkatan yang segnifikan. Dari segi hasil
belajar siswa terdapat peningkatan yang segnifikan dari skor nilai yang
diperoleh siswa karena pada siklus ini banyak siswa yang mendapatkan
nilai dengan kategori sangat baik. Nilai siswa pada siklus II sudah
mencapai target ketuntasan yang diharapkan yaitu 88,8 % siswa
dinyatakan tuntas. Selain itu, nilai rata-rata kelas juga sudah melebihi
118
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Oleh karena itu tidak diperlukan
lagi perbaikan tindakan. Kegiatan pada siklus II ini menjadi keberhasilan
dalam meningkatkan hasil belajar fiqih materi zakat kelas VIII Mts
Aswaja Tengaran tahun ajaran 2017/2018.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan pada siklus I dan
siklus II di peroleh data siswa yang tuntas dan tidak tuntas,berikut ini data
hasil penelitian pada siklus I dan siklus II.
Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Ketuntasan Siswa
Ketuntasan Pra-siklus Siklus I Siklus II
Tuntas 4 siswa (22,3 %) 8 siswa ( 44,5 %) 16 siswa ( 88,8 %)
Tidak Tuntas 14 siswa (77,7 %) 10 siswa (55,5 %) 2 siswa ( 11,2 %)
Peningkatan hasil belajar siswa yang tuntas KKM dan penurunan
hasil belajar siswa yang tidak tuntas KKM dapat di lihat dengan jelas
apabila di buat grafik sebagai berikut:
Gambar 4.1 Peningkatan Hasil Belajar yang Tuntas KKM
119
22,3%
44,5%88,8%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Berdasarkan data tersebut dapat di ketahui bahwa dari pra siklus,siklus I dan
siklus II hasil belajar siswa yang tuntas KKM terus meningkat.Pada pra siklus
yang tuntas hanya 4 siswa (22,3 %),siklus I hanya 8 siswa (44,5%),pada siklus II
ada 16 siswa (88,8 %),yang telah mencapai KKM.
Gambar 4.2 Penurunan Hasil Belajar yang Tidak Tuntas KKM
77,7 %
55,5 %
11,2%0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
120
Berdasarkan data di atas dapat di ketahui bahwa dari pra sikus,siklus I
dan siklus II,hasil belajar siswa yang tidak tuntas KKM terus
menurun.Pada pra siklus yang tidak tuntas 14 siswa (77,7 %),siklus I yang
tidak tuntas10 siswa (55,5 %),dan pada siklus II hanya 2 siswa (11,2 %)
yang tidak tuntas.
Meningkatnya hasil belajar dari siklus I dan siklus II di sebabkan
karena pembelajaran menggunakan metode Everyone is a Teacher Here
dapat membuat siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti
pembelajaran.
Dengan memperhatikan pembahasan hasil penelitian
peneliti,menyimpulkan bahwa hipotesis yang di ajukan dapat di terima
kebenarannya,dengan kata lain penerapan metode Every one is a Teacher
Here DI Mts Aswaja Tengaran,dapat meningkatkan hasil belajar siswa
mata pelajaran fiqih dalam materi zakat.
121
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data selama dua siklus dan seluruh hasil
pembahasan pada bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa metode
everyone is a teacher here pada pembelajaran fiqih materi zakat dapat
meningkatkan hasil pembelajaran fiqih materi zakat pada siswa kelas VIII
MTs Aswaja Tengaran Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun
2017/2018. Hal ini dapat di ketahui dari peningkatan hasil belajar dari
siklus I sampai siklus II. Pada siklus I hasil belajar siswa yang semula rata-
rata (58,4) meningkat pada siklus II menjadi rata-rata (72,3).
Penggunaan metode everyone is a teacher here terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar fiqih pada siswa kelas VIII MTs Aswaja
Tengaran Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada semester I
tahun 2017/2018. Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan hasil
belajar siswa pada pembelajaran fiqih yang diperoleh.
B. Saran
Telah terbuktinya penerapan metode everyone is a teacher here
dapat meningkatkan hasl belajar siswa pada mata pelajaran fiqih pada kelas
VIII MTs Aswaja Tengaran, tahun pelajaran 2017/2018, maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut:
122
1. Guru
Dalam mengajar hendaknya guru melibatkan siswa secara aktif,
sehingga siswa tidak cenderung pasif dan sebaiknya guru tidak menjadikan
siswa sebagai objek penerima saja.
2. Siswa
Diharapkan siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran, dan
lebih memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar, khususnya pada mata pelajaran fiqih.
3. Sekolah
Bagi pihak sekolah sebaiknya mengadakan pembinaan terhadap
guru untuk melatih kekreatifan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Sehingga pembelajaran akan lebih menarik minat siswa jika gurunya lebih
kreatif, dan inovatif.
4. Kepala Sekolah
Kepala sekolah hendaknya membimbing para guru
untukmemperbaiki dan mengembangkan proses belajar mengajar misalnya
dalam penerapan model,metode,media maupun alat peraga pembelajaran
yang lebih inovatif serta melakukan evaluasi untuk memperbaiki proses
belajar mengajar selanjutnya.
5. Peneliti lain
Para rekan peneliti lain hendaknya bisa terinspirasi oleh penelitian
yang telah penulis lakukan, dan berkenaan memberikan koreksi dan
pendalaman terhadap penelitian yang telah penulis lakukan ini.
123
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, Supatmo. 2000. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi, Suharjdono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arikonto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Baharuddin, Esa Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Bahri Djamarah, Syiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Saiful Bahri, Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Darsono, 2007. Penerapan Fiqih . Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi
Mahasatya.
Hartiny, Rosma. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Sukses
Offset.
Huda, Miftahul. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. 2013. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Kastolani. 2014. Model Pembelajran Inovatif Teori dan Aplikasi. Jawa Tengah:
STAIN Salatiga Press.
Nasution. 2008. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Rasyad. 2004. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
124
Sanjaya, Wina, 2008. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta : Kencana.
Somadayo,Samsu. 2013. Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta:Graha Ilmu.
Sriyanti, Lilik, Suwardi, Muna Erawati. 2009. Teori-Teori Belajar. Salatiga:
STAIN Salatiga Press.
Supramono, Sugiarto. 1993. Statistika. Yogyakarta: Andi Offset.
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tatang, 2005. Memahami Fiqih Madrasah Tsanawiyah. Bandung : Armico.
Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas: Buku Panduan Wajib bagi
Para Pendidik. Yogyakarta: Diva Press.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Trianto, 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep
Landasan dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Jakarta: Kencana.
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : Mts Aswaja Tengaran
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : VIII / I
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
Mampu memahami tata cara zakat.
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan tata cara pelaksanaan zakat fitrah dan terbiasa
melaksanakannya.
C. Indikator
- Menjelaskan zakat fitrah.
- Menyebutkan syarat wajib zakat fitrah.
- Menyebutkan orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah.
D. Tujuan Pembelajaran
- Siswa mampu menjelaskan pengertian zakat fitrah.
- Siswa mampu menyebutkan syarat wajib zakat fitrah.
- Siswa mampu menyebutkan orang-orang yang berhak menerima zakat
fitrah.
E. Materi Pembelajaran
1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat berupa makanan pokok yang
wajib di tunaikan untuk setiap jiwa satu tahun sekali.Besarnya
zakat fitrah adalah 2,5 kg per jiwa,baik laki-laki maupun
perempuan,anak-anak maupun dewasa.Hukum mengeluarkan zakat
fitrah adalah wajib bagi mereka yang mampu.Artinya jika di
laksanakan akan mendapat pahala dan jika di abaikan akan
mendapat azab dari Allah Swt.Kewajiban zakat setara dengan
kewajiban shalat.
a. Syarat Wajib Zakat Fitrah
Seorang muslim yang sudah memenuhi persyaratan tertentu
sesuai yang di tetapkan syarat mengenai zakat fitrah,ia wajib
menunaikannya. Syarat-syarat wajib zakat fitrah adalah sebagai
berikut:
1) Beragama Islam,orang yang tidak beragam islam tidak wajib
menumaikan zakat fitrah.Jika ia menunaikan zakat fitrah,tidak sah.
2) Mempunyai kelabihan makanan untuk dirinya,keluarganya
pada malamHari Raya Idul Fitri.
3) Masih hidup saat terbenamnya matahari pada akhir
Ramadhan.Jika sesorang meninggal dunia sebelum terbenamnya
matahari pada akhir bulan Ramadhan,dia tidak wajib menunaikan
zakat fitrah.
b. Rukun Zakat Fitrah
Rukun zakat fitrah adalah segala sesuatu yang harus ada
dalam pelaksanaan zakat fitrah.Jika tidak ada salah
satunya,zakat fitrah tersebut tidak sah.Rukun zakat fitrah
adalah:
1. Ada pemberi zakat fitrah (muzaki)
2. Ada penerima zakat fitrah (mustahik)
3. Ada harta yang di zakatkan
4.Waktu mengeluarkan zakat mulai awal Ramadhan hingga
sebelum shalat Idul Fitri
5.Besarnya zakat fitrah yang di keluarkan sudah sesuai dengan
ajaran agama
2. Waktu-Waktu Membayar Zakat Fitrah
Menunaikan zakat fitrah ada ketentuan waktu tersendiri
yang sudah di tentukan syarak.Orang-orang miskin menjadi
prioritas pertama yang di beri zakat fitrah.Hal tersebut di
maksudkan agar orang-orang miskin dapat bersenang-senang
bersama anggota keluarga pada hari Raya Idul Fitri.Oleh sebab itu
,pembayaran atau penyaluran zakat fitrah sebaiknya dekat dengan
hari Raya Idul Fitri.
Zakat fitrah di keluarkan (membayar) berkenaan dengan
selesainnya melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.Namun boleh
juga di keluarkan sejak permulaan bulan Ramadhan.Sebagi bahan
pertimbangan,kapan sebaiknya mengeluarkan atau membayar zakat
fitrah maka berikut ini di sebutkan waktu-waktu membayar zakat
fitrah.
1. Waktu yang di perbolehkan,yaitu dari awal Ramadhan hingga
hari terakhir Ramadhan
2. Waktu yang di haruskan,yaitu mulai terbenam matahari pada
akhir Ramadhan
3. Waktu yang lebih baik,yaitu di bayar sesudah shalat subuh
sebelum pergi shalat Idul Fitri
4. Waktu yang tidak di perbolehkan,yaitu membayar zakat fitrah
sesudah shalat idul Fitri
Dengan demikian,apabila kita meengeluarkan zakat fitrah
pada waktu yang tidak di perbolehkan maka di anggap sebagai
shadaqoh atau infaq.Jadi,tidak di anggap sebagai zakat fitrah.
3.Ukuran Zakat Fitrah
Benda yang di gunakan untuk zakat fitrah adalah makanan
pokok menurut tiap-tiap tempat (daerah).Misalnya,di daerah kita
makanan pokoknya adalah beras maka yang harus di zakatkan
berupa beras.Untuk setiap satu orang kadar atau ukuran zakatnya
adalah 3,1 liter atau 2,5 kg beras.Tetapi bisa juga di ganti dengan
uang yang nialinya seharga 3,1 liter atau 2,5 kg
beras.Misalnya,harga 1 kg beras Rp 4.000;-maka zakat fitrah untuk
setiap orang adalah Rp 10.000;-.
4.Akibat Orang yang tidak Mengeluarkan Zakat Fitrah
Sesungguhnya semua ajaran agama baik berupa
perintah,larangan,maupun anjuran adalah untuk kebaikan manusia
sendiri.Apabila kewajiban (membayar Zakat) diabaikan,niscaya
akan berdampak buruk bagi manusia.
Akibat buruk bagi orang yang tidak menggeluarkan zakat
adalah sebagai berikut:
a. Dia akan berdosa karena zakat fitrah wajib hukumnya
b. Puasa Ramadhan yang di kerjakannya kurang sempurna
c. Dia akan menjadi orang yang kufur nikmat atau orang yang
tidak tahu bersyukur
d. Sama saja memakan sebagian hak orang lain
e. Di dalam dirinya akan terbentuk sifat-sifat kikir dan egois
f. Rezekinya akan sempit
5. Mustahik Zakat Fitrah
Orang yang berhak menerima zakat fitrah adalah fakir
miskin yang tidak ada harta, untuk keperluan sehari semalam serta
tidak mampubekerja atau berusaha mencari nafkah.Jadi zakat fitrah
memberikan kelapangan kepada orang-orang yang fakir-
miskin,atau memungkinkan mereka tinggal di rumah beserta
keluarganya untuk menikmati kenikmatan Hari Raya Idul Fitri.
6.Terbiasa Membayar Zakat Fitrah
Walaupun kalian masih duduk di kelas VIII MTs,tetapi kalian
sudah terkena kewajiban membayar zakat fitrah.Karena kalian
masih dalam tanggungan orang tua maka bapak selaku kepala
keluarga yang akan membayarnya.Namun demikian,kalian bisa
membantumeringankan beban bapak.Caranya,setiap di beri uang
jajanmaka sisihkan sebagian untuk di tabungkan.Nanti setelah
bulan Ramadhan tiba ambillah tabungannya.Hasil tabungan
ini,serahkan kepada bapak untuk membayar zakat fitrah.Dapat di
bayangkan betapa bahagia dan bangganya bapak melhat anaknya
telah melakukan suatu perbuatan yang terpuji.
Apabila hal tersebut,dapat di lakukan secara terus menerus
hingga dewasa dan mandiri maka tidak akan merasa berat
membayar zakat fitrah.Sebab sudah terbiasa melakukannya sejak
duduk di kelas VIII MTs.
F. Metode pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawaban
a. Metode Everyone is a Tea Rukun Zakat Fitrah
Rukun zakat fitrah adalah segala sesuatu yang harus ada
dalam pelaksanaan zakat fitrah.Jika tidak ada salah
satunya,zakat fitrah tersebut tidak sah.Rukun zakat fitrah
adalah:
1. Ada pemberi zakat fitrah (muzaki)
2. Ada penerima zakat fitrah (mustahik)
3. Ada harta yang di zakatkan
4.Waktu mengeluarkan zakat mulai awal Ramadhan hingga
sebelum shalat Idul Fitri
5.Besarnya zakat fitrah yang di keluarkan sudah sesuai dengan
ajaran agama
2. Waktu-Waktu Membayar Zakat Fitrah
Menunaikan zakat fitrah ada ketentuan waktu tersendiri
yang sudah di tentukan syarak.Orang-orang miskin menjadi
prioritas pertama yang di beri zakat fitrah.Hal tersebut di
maksudkan agar orang-orang miskin dapat bersenang-senang
bersama anggota keluarga pada hari Raya Idul Fitri.Oleh sebab itu
,pembayaran atau penyaluran zakat fitrah sebaiknya dekat dengan
hari Raya Idul Fitri.
Zakat fitrah di keluarkan (membayar) berkenaan dengan
selesainnya melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.Namun boleh
juga di keluarkan sejak permulaan bulan Ramadhan.Sebagi bahan
pertimbangan,kapan sebaiknya mengeluarkan atau membayar zakat
fitrah maka berikut ini di sebutkan waktu-waktu membayar zakat
fitrah.
1. Waktu yang di perbolehkan,yaitu dari awal Ramadhan hingga
hari terakhir Ramadhan
2. Waktu yang di haruskan,yaitu mulai terbenam matahari pada
akhir Ramadhan
3. Waktu yang lebih baik,yaitu di bayar sesudah shalat subuh
sebelum pergi shalat Idul Fitri
4. Waktu yang tidak di perbolehkan,yaitu membayar zakat fitrah
sesudah shalat idul Fitri
Dengan demikian,apabila kita meengeluarkan zakat fitrah
pada waktu yang tidak di perbolehkan maka di anggap sebagai
shadaqoh atau infaq.Jadi,tidak di anggap sebagai zakat fitrah.
3.Ukuran Zakat Fitrah
Benda yang di gunakan untuk zakat fitrah adalah makanan
pokok menurut tiap-tiap tempat (daerah).Misalnya,di daerah kita
makanan pokoknya adalah beras maka yang harus di zakatkan
berupa beras.Untuk setiap satu orang kadar atau ukuran zakatnya
adalah 3,1 liter atau 2,5 kg beras.Tetapi bisa juga di ganti dengan
uang yang nialinya seharga 3,1 liter atau 2,5 kg
beras.Misalnya,harga 1 kg beras Rp 4.000;-maka zakat fitrah untuk
setiap orang adalah Rp 10.000;-.
4.Akibat Orang yang tidak Mengeluarkan Zakat Fitrah
Sesungguhnya semua ajaran agama baik berupa
perintah,larangan,maupun anjuran adalah untuk kebaikan manusia
sendiri.Apabila kewajiban (membayar Zakat) diabaikan,niscaya
akan berdampak buruk bagi manusia.
Akibat buruk bagi orang yang tidak menggeluarkan zakat
adalah sebagai berikut:
a. Dia akan berdosa karena zakat fitrah wajib hukumnya
b. Puasa Ramadhan yang di kerjakannya kurang sempurna
c. Dia akan menjadi orang yang kufur nikmat atau orang yang
tidak tahu bersyukur
d. Sama saja memakan sebagian hak orang lain
e. Di dalam dirinya akan terbentuk sifat-sifat kikir dan egois
f. Rezekinya akan sempit
5. Mustahik Zakat Fitrah
Orang yang berhak menerima zakat fitrah adalah fakir
miskin yang tidak ada harta, untuk keperluan sehari semalam serta
tidak mampubekerja atau berusaha mencari nafkah.Jadi zakat fitrah
memberikan kelapangan kepada orang-orang yang fakir-
miskin,atau memungkinkan mereka tinggal di rumah beserta
keluarganya untuk menikmati kenikmatan Hari Raya Idul Fitri.
6.Terbiasa Membayar Zakat Fitrah
Walaupun kalian masih duduk di kelas VIII MTs,tetapi kalian
sudah terkena kewajiban membayar zakat fitrah.Karena kalian
masih dalam tanggungan orang tua maka bapak selaku kepala
keluarga yang akan membayarnya.Namun demikian,kalian bisa
membantumeringankan beban bapak.Caranya,setiap di beri uang
jajanmaka sisihkan sebagian untuk di tabungkan.Nanti setelah
bulan Ramadhan tiba ambillah tabungannya.Hasil tabungan
ini,serahkan kepada bapak untuk membayar zakat fitrah.Dapat di
bayangkan betapa bahagia dan bangganya bapak melhat anaknya
telah melakukan suatu perbuatan yang terpuji.
Apabila hal tersebut,dapat di lakukan secara terus menerus
hingga dewasa dan mandiri maka tidak akan merasa berat
membayar zakat fitrah.Sebab sudah terbiasa melakukannya sejak
duduk di kelas VIII MTs.
A. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Metode Everyone is a Teacher Here
B. Media, Alat, dan Sumber belajar
Media dan alat
5. Fotocopyan materi
6. Gambar
7. Kartu indeks
Sumber Belajar
1. BSE Fiqih kelas VIII (Drs.Tatang Ibrahim,M.Pd.)2004,halaman: 57-61
2. BSE Fiqih kelas VIII (H.Darsono)2007,halaman:34-37
H.Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi Waktu
1. Pendahuluan 1. Membuka pembelajaran
dengan salam, dan berdoa
bersama.
2. Guru mengabsen
3. Guru bertanya ‘‘apa kabar
anak-anak ?’’
4. Guru memberi motivasi siswa
5. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran
6. Guru menjelaskan materi
10 menit
2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1. Siswa diminta membaca
fotocopyan materi zakat fitrah
2. Guru menjelaskan materi zakat
fitrah
Elaborasi
Dalam elaborasi, guru:
1. Guru membagikan kartu indeks
atau kertas kepada tiap siswa
dan perintah siswa untuk
60 menit
menuliskan pertanyaan tentang
materi zaka fitrah.
2. Kumpulkan kartu atau kertas
tersebut, kemudian di adauk
dan d bagikan kembali kepada
setiap siswa. Dengan catatan
kertas yang di terima bukan
miliknya. Dan perintahkan
siswa membaca pertanyaan
pada kartu yang mereka terima
dan pikirkan jawabannya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1. Guru menunjuk beberapa siswa
untuk membacakan kartu yang
mereka dapatkan dan
memberikan jawabannya.
2. Setelah memberikan jawaban,
perintahkan siswa lain untuk
memberi tambahan atas apa
yang di kemukakan oleh siswa
yang membacakan kartu itu.
3. Penutup 1. Peserta didik bersama-sama
membuat kesimpulan atau
rangkuman hasl belajar yang
telah di lakukan.
2. Bertanya jawab tentang materi
yang telah di pelajari
3. Guru mengomentari hal-hal
yang terjadi pada proses
belajar hari ini.
4. Guru menyampaikan rencana
pembelajaran untuk besok
sehingga siswa dapat
mempersiapkan di rumah
5. Guru menutup pembelajaran
mengucapkan dengan berdoa
dan salam.
10 menit
G. Penilaian
1. Prosedur Penilaian : penilaian hasil
pembelajaran
2. Jenis/Teknik Penialaian : tes tertulis
3. Instrumen Penilaian : lembar soal
4. Lembar Soal Siklus I
Nama :
No.Absen :
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !
1. Apa yang kamu ketahui tentang zakat fitrah?Jelaskan !
2. Hukum membayar zakat fitrah adalah fardu ain.Apa maksud
peryataan tersebut ?
3. Siapakah yang di maksud mustahik ?
4. Sebutkan dua syarat wajib zakat fitrah !
5. Sebutkan dua rukun wajib zakat fitrah !
Kunci Jawaban
1. Zakat fitrah adalah zakat berupa makanan pokok yang wajib di
tunaikan untuk setiap jiwa satu tahun sekali,besarnya zakat fitrah
adalah 2,5 kg per jiwa,baik laki-laki maupun perempuan,anak-anak
maupun dewasa.
2. Fardu ain adalah wajib bagi mereka yang mampu,artinya jika di
laksanakan akan mendapat pahala dan jika di abaikan akan
mendapat azab dari Allah Swt.
3. Mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat.
4. - Beragama islam,orang yang tidak beragama islam tidak wajib
menunaikan zakat fitrah.
5. -Melebihi kelebihan makanan untuk dirinya dan keluarganya pada
malam Hari Raya Idul Fitri.
6. - Niat untuk menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas,semata-mata
karena Allah Swt.
- Ada orang yang menunaikan zakat fitrah.
Semarang, 16 September 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fiqih
Khabibah,S.Ag H.Dimyati,S.Pd
NIP. NIP.
Peneliti
Umi Maslichah
NIM.114-14-010
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : Mts Aswaja Tengaran
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : VIII / I
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A.Standar Kompetensi
Mampu memahami tata cara zakat.
B.Kompetensi Dasar
Menjelaskan tata cara pelaksanaan zakat mal dan terbiasa
melaksanakannya.
C. Indikator
- Menjelaskan zakat mal.
- Menyebutkan syarat wajib zakat mal.
- Menyebutkan akibat orang yang tidak mengeluarkan zakat.
D. Tujuan Pembelajaran
- Siswa mampu menjelaskan pengertian zakat mal.
- Siswa mampu menyebutkan syarat wajib zakat mal.
- Siswa mampu menyebutkan akibat orang yang tidak mengeluarkan
zakat..
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Zakat Mal
Zakat Mal (harta) adalah zakat berupa harta yang wajib di
tunaikan (di keluarkan) bagi pemilik harta setiap setahun
sekali.Zakat mal wajib di keluarkan apabila harta yang di miliki
tersebut sudah mencapai nisab (batas minimal wajib zakat).Hukum
mengeluarkan zakat mal adalah wajib.Harta yang wajib di
keluarkan zakatnya,di antaranya emas atau perak,binatang
ternak,dan hasil pertanian.
2. Syarat Zakat Mal
Seseorang yang hendak mengeluarkan hatrta harus
memperhatikan syarat-syarat yang telah di tentukan oleh Allah Swt
dan Rasul-Nya.Sebab zakat hanya sah dan dapat memberikan
pahala bagi pelakunya jika telah sesuai dengan syarat-syarat
tertuntu,yakni:
1. Seorang muslim yang merdeka (bukan hamba sahaya)
2. Sudah baligh (dewasa pikirannya)
3. Berakal sehat
4. Memiliki harta secara penuh
5. Harta yang di miliki telah mencapai nisab (batas ketentuan
nisab)
6. Kepemilikan harta telah mencapai haul ( satu tahun penuh)
3. Rukun Zakat Mal
Rukun zakat mal adalah segal sesuatu yang harus ada
dalam pelaksanaan zakat mal.Jika tidak ada salah satu rukun zakat
mal,zakat yang di keluarkannya tidak sah.Rukun zakat mal adalah:
1. Ada pemberi zakat (muzaki)
2. Ada penerima zakat (mustahik)
3. Ada harta yang di zakatkan
4. Zakat yang di keluarkan telah sesuai dengan ketentuan agama
5. Waktu mengeluarkan zakat telah sesuai aturan agama
4.Macam-macam Zakat Mal yang wajib di Zakati
a. Emas,Perak,dan Uang
Emas,perak,dan uang yang kita miliki harus di keluarkan
zakatnya,jika telah mencapai satu nisab dan haul.Seorang uslim
yang memiliki emas,perak dan uang selam satu tahun dengan
kepemilikan yang utuh,dan telah mencapai ketentuan satu nisab
maka wajib mengeluarkan zakatnya,mak Allah mengancamnya
dengan azab (siksa) yang amat pedih.
Emas dan perak merupakan benda hiasan yang sering di
gunakan oleh seseorang untuk menghiasi dirinnya.Banyak orang
yang menyimpan atau mempergunakan emas dan perak sebagai
perhiasan dirinya secara berlebihan.Padahal masih ada di antara
saudara-saudara dekat,atau sayudara seiman yang sedang
kelaparan.Oleh sebab itu,islam mengajari umatnya untuyk
bertenggang rasa dan menjadi seorang pemurah,agar mau
membantu saudaranya yang kurang mampu dan memerlukan
pertolongan,dengan jalan mengeluarakan zakat atas sebagian
hartanya.
Nisab Zakat Emas,Perak,dan Uang
Emas di keluarkan zakatnya jika sudah mencapai satu
nisab.Nisab zakat mas adalah 20 misqal setara dengan 96
gram,nisab perak adalah 200 dirham setara dengan 673 gram,dan
nisab uang sama dengan nisab emas.Zakat yang harus dikeluarkan
masing-masing adalah 2,5% setiap tahunnya.Namun jika emas itu
berbentuk perhiasan,zakatnya tidak tergantung nisab,artinya berapa
gram pun emas dan perak yang di pakai perhiasan wajib di zakati
2,5% ketika emas atau perak itu perhiasan itu di beli.
Cara menghitung zakat emas,yaitu jika emas yang di miliki
200 gram dan pada akhir tahun kepemilikannya harga emas
mencapai Rp 25.000 per gram maka harga keseluruhan emas itu
adalah Rp 25.000 x 100 gram = Rp 2.500.000,-.Jadi besar zakat
yang harus di keluarkan atau di bayar,yaitu 2,5% x Rp 2.500.000,-
= Rp 62.500,-.Begitu juga cara menghitung zakat perak dan cara
penghitungan zakat pada tahun-tahun berikutnya.
b.Harta Perdagangan atau Perniagaan
Harta perdagangan atau perniagaan ialah segala sesuatu
yang di miliki dan sengaja untuk di perdagangkan atau di perjual
belikan.Apapun jenis kekayaannya,baik harta yang bergerak
maupun yang tidak bergerak yang tida di maksudkan untuk di
simpan sebagai perhiasan atau kemewahan maka harta dagangan
ini wajib di zakati.
Harta dagangan merupakan kekayaan yang di miliki
seseorang,sepanjang harta itu di maksudkan ntuk di perjual
belikan,wajib di keluarkan zakatnya.Ketentuan mengeluarkan
zakat harta dagangan itu adalah:
1. Telah mencapai satu nisab
2. Telah mencapai haul (satu tahun takwim di hitung sejak usaha
dagang di mulai)
3. Niat dengan sengaja ketika membeli barang-barang atau sesuatu
untuk di perdagangkan
4. Barang dagangan di miliki melalui pertukaran
5. Harta dagangan tidak di maksudkan untuk di makan atau di
simpan sendiri
6. Pada waktunya (satu haul),barang dagangan tidak menyusut
jumlahnya sehingga kurang dari satu nisab
Nisab Zakat Perdagangan atau Perniagaan
Para pedagang atau penguasa hendaknya menghitung
barang dagangannya,termasuk modal dan labanya pada setiap akhir
tahun.Penghitungan itu di maksudkan agar di ketahui kadar jumlah
keseluruhan harta dagangan tersebut untuk di keluarkan
zakatnya.Zakat harta dagangan ini ukuran nisabnya sama dengan
nisab emas dan perak,dan zakatnya sama 2,5%.Cara penghitungan
zakat perniagaan adalah sebagai berikut:
Seorang pedagang pada akhir tahun memili total harta dagangan
(modal dan laba) sebesar Rp 10.000.000,-.Jadi,zakat yang harus di
keluarkan adalah 2,5% x Rp 10.000,- =Rp 250.000,-.
b. Binatang Ternak
Mengenai jens binatang ternak yang wajib di zakati adalah
semua jenis binatang yang berkaki empat,seperti
sapi,kerbau,unta,domba dan kambing.Binatang ternak wajib di
zakati jika telah sesuai,dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Binatang ternak itu adalah sapi,kerbau,domba,unta,kambing dan
yang sejenis dengan binatang halal seperti yang telah di sebutkan.
2. Jumlah binatang ternak itu telah mencapai satu nisab
3. Binatang itu telah di milikinya selama satu tahun penuh,di
hitung sejak hari pertama kepemilikannya
4.Binatang itu termasuk binatang yang mencari makan sendiri
tanpa harus di carikan makannya oleh pemiliknya
Binatang ternak termasuk harta kekayaan seseorang.Pada
zaman dahulu,tanda kekayaan seseorang di lihat dari banyaknya
jumlah binatang ternak yang di miliki.Oleh karena itu,pemilik
binatang ternak adalah orang yang memiliki kemampuan dari segi
materi.
Agama islam mengajari kita agar hidup saling tolong
menolong dan rela berkorban untuk membantu orang lain.Zakat
mal atas binatang ternak adalah salah satu cara menolong orang
yang kurang mampu dari segi ekonomi,agar dapat melangsungkan
kehidupannya.Zakat yang paling baik atasbinatang ternak ini
misalnya dengan memberikan sebagian binatang itu kepada
mustahik,yaitu orang yang berhak menerima zakat.Dengan
harapan,binatang itu akan berkembang biak dan dapat menjadi
sumber penghidupannya kelak.Adapun nisab zakat binatang
ternak,adalah sebagai berikut:
1. Nisab zakat sapi dan kerbau
Batas nisabnya adalah 30 ekor,zakatnya 1 ekor anak sapi
atau kerbau yang berumur lebih dari dua tahun.Sampai jumlah 59
ekor,zakatnya masih satu ekor anak sapi berumur lebih dua
tahun.Jika mencapai 69 ekor,zakatnya 2 ekor anak sapi atau kerbau
yang berumur satu tahun lebih.Jika mencapai 70 ekor ke
atas,zakatnya di hitung tiap-tiap keliapatan tiga puluh ekor,yakni
satu ekor anak sapi atau kerbau berusia satu tahun lebih.
2. Nisab zakat unta
Batas nisab unta adalah 5 ekor,harus di zakati satu ekor
kambing biasa yang berumur dua tahun lebih atau satu ekor
kambing biasa yang berumur satu tahun lebih.Jika jumlahnya di
atas 24 ekor ,maka wajib di zakai setiap kelipatan atau tambahan
lima ekor unta,dengan kewajiban zakat satu ekor kambing dalam
usia yang sama dengan yang di sebutkan di atas.Dari jumlah 35
ekor sampai 45 ekor unta,zakatnya satu ekor anak unta berumur
dua tahun lebih.Dari jumlah 46 sampai 60 ekor unta,zakatnya satu
ekor anak unta berumur 3 tahun lebih.Dari 61 samapai 75 ekor
unta,zakatnya satu ekor anak unta berumur empat tahun.Dari
jumlah 76 sampai 90 ekor unta,zakatnya 2 ekor anak unta
berumurdua tahun lebih.Dari 91 ekor samapai 120 ekor
unta,zakatnya 2 ekor ke atas dengan kelipatan 40,zakatnya 1 ekor
ana unta berumur 2 tahun lebih.
3.Nisab kambing atau domba
Batas nisab kambing adalah 40 ekor sampai 120 ekor
kambing aau domba,zakatnya 1 ekor kambing berumur 2 tahun
lebih.Dari 121 sampai 200 ekor kambing,zakatnya 2 ekor kambing
berumur 2 tahun lebih.Dari 201 sampai 399 ekor,zakatnya 4 ekor
kambing atau domba yang berumur 2 tahun lebih.Dari 400 ekor ke
atas dengan kelipatan100 ekor,zakatnya 1 ekor kambing berumur
dua tahun lebih.
d. Hasil pertanian
Zakat hasil pertanian adalah zakat yang di keluarkan atas
jumlah kekayaan seorang muslim dalam musim panen.Zakat
tanaman yang wajib di keluarkan itu adalah yang menjadi makanan
pokok seperti beras,gandum dan lainnya.Selain itu buah-buahan
juga termasuk tanaman yang wajib di zakati karena sama di
hasilkan dari pengolahan bercocok tanam.Hasil pertanian wajib di
zakati apabila telah terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Pemilik lahan pertanian itu orang muslim
2. Lahan pertanian itu milik sendiri
3. Harta yang di panen telah mencapai satu nisab
4. Zakat di keluarkan setelah panen
Nisab zakat hasil pertanian
Hasil pertanian baik yang berupa makanan pokok maupun
buah-buahan harus di keluarkan zakatnya jika telah mencapai satu
nisab.Nisab zakat pertanian adalah 5 wasaq =653 kilogram pada
setiap panennya setelah di keluarkan biaya pengolahan dan
penggarapan.Zakat yang harus di keluarkan 10% bagi tanah tadah
hujan (yang airnya tidak menggunakan alat bantu mesin atau
tenaga),dan 5 % untuk tanah yang di aliri dengan mesin atau tenaga
lainnya.
Cara penghitungannya adalah jika seorang petani padi pada
satu musimpanen menghasilkan 10 ton gabah kering yang
pengairannya menggunakan air hujan,air sungai,atau air
irigasi,maka zakat yang harus di keluarkan ialah 10 % x 10.000 kg
=1000 kg gabah kering.Jika pengairannya menggunakan mesin
atau memewrlukan biaya,maka zakat yang di keluarkan ialah 5 % x
10.000 kg =500 kg gabah kering.
e. Harta temuan atau rikaz
Harta temuan pada mulanya adalah harta yang di tanam
kaum Jahiliyah dan di temukan oleh kaum muslimin.Namun pada
perkembangannya,yang di maksud rikaz adalah harta yang di
temukan di dalam tanah,dengan ketentuan:
1. Jika di temukan di dalam tanah yang tidak bertuan,maka harta
itu milik penemunya
2. Jika di temukan di dala tanah yang ada pemiliknya,maka harta
itu menjadi hak pemilik tanah
Mengeluarkan zakat rikaz tidak harus menunggu satu haul
atau mencapai satu nisab,melainkan begitu harta rikaz di temukan
hendaknya segera di keluarkan zakatnya sebesar 20 % setelah di
kurangi biaya pengurusan kalau ada.
f.Zakat profesi
Pada masa Rasulullah Saw masih hidup,beliau tidak
menjelaskan atau tidak menerangkan masalah zakat
profesi.Sebab,pada saat itu belum ada hasil usaha yang di peroleh
melalui profesi yang di miliki seseorang,seperti
dokter,notaris,akuntan,konsultan,pengacara,dosen atau guru,dan
pegawai.Kalau ada jumlahnya masih sangat sedikit.Karena tidak
adanya nash yang jelas,para ulama berusaha untuk berijtihad dalam
menentukan zakat profesi.
Ketentuannya sama dengan nisab uang dan nilai zakatnya
adalah 2,5 % dari hasil yang di dapatkan dari usaha profesi,jika
sudah mencukupi kebutuhan keluarganya.Artinya,jika pendapatan
satu bulan tersebut melebihi kebutuhan keluarga maka harus di
keluarkan zakatnya.Namun jika hasil perbulan tidak mencukupi
kebutuhan primer keluarganya,maka belum wajib mengeluarkan
zakat,dan tetap di anjurkan untuk shadaqoh sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
Dari penjelasan di atas,dapat di sederhanakan dalam bentuk
tabel berikut:
Jenis Harta Nisab Kadar Zakat
Hasil tanaman dan buah-buahan 5 wasaq 10 % dengan air sungai
5 % dengan alat
Emas 96 gram 2,5 %
Perak 200 dirham 2,5 %
Harta perdagangan 96 gram emas 2,5 %
Kambing atau domba 40-120 ekor 1 ekor umur 2 tahun
lebih
121-200 ekor 2 ekor umur 2 tahun
lebih
200-201 ekor 3 ekor umur 2 tahun
lebih
201-300 ekor 1 ekor umur 2 tahun
Sapi,lembu atau kerbau 30-39 ekor 1 ekor umur 1 tahun
lebih
4.Syarat-syarat harta yang wajib di zakati
Orang yanghendak mengeluarkan zakat haus
memperhatikan syarat-syaratnya.Sebab zakat di angap sah dan
dapat memberikan pahalabagi muzakki jika telah sesuai dengan
syarat-syarat tertentu.Adapun syarat-syarat harta yang wajib di
zakati adalah sebagai berikut:
a. Milik penuh,artinya harta kekayaan yang berada di bawah
kekuasaan pemilik dan tidak tersangkut di dalamnya hak orang lain
b. Berkembang,artinya harta kekayaan yang di kembangkan atau
mempunyai potensi untuk berkembang produktif dan memberikan
keuntungan atau pendapatan
40-59 ekor 1 ekor umur 2 tahun
lebih
60-69 3kor 2 ekor umur 1 tahun
lebih
70-79 ekor 1 ekor umur 2 tahun
80-89 ekor 2 ekor umur 2 tahun
lebih
90- 99 ekor 3 ekor umur 1 tahun
lebih
100-109 ekor 1 ekor umur 2 tahun
110-119 ekor 3 ekor umur1 tahun
120 ekor 1 ekor umur 2 tahun
Harta terpendam Tidak ada nisab 20 %
Harta profesi 96 gram 2,5 %
c. Cukup satu nisab,artinya jumlah minimal harta kekayaan yang
harus di keluarkan zakatnya dalam waktu tertentu
d. Sudah mencapai haul (satu tahun penuh),persyaratan ini hanya
berlaku untuk zakat ternak,ema dan perak,uang dan haerta
perdagangan
e. Bebas dari hutang,dalam hal ini jika mempunyai hutang yang
dapat menghabiskan atau mengurangi jumlah satu nisab maka
pemilik tidak wajib mengeluarkan zakat
Apabila syarat-syarat tersebut sudah terpenuhi,tetapi yang
bersangkutan tidak mengeluarkan zakat,berarti dia beserta istri dan
anak-anaknya telah memakan hak fakir miskin.Dengan
demikian,dia harus menmpertanggung jawabkannya di akhirat
kelak.
5. Mustahiq zakat harta
Orang-orang yang berhak menerima zakat di sebut
mustahiq.Mereka rata-rata termasuk orang yang berkekurangan
dari segi ekonomi.Oleh karna itu,islam mengajarkan umatnya
untuk menyayangi dan mengasihi sesamanya.Orang yan mampu
dan berkecukupan dari segi ekonomi harus membantu saudaranya
yang lemah dan berkekurangan.Setiap muslim harus memiliki rasa
simpati yang mendalam dan sikap tenggang rasa yang kuat.Setiap
charta yang di miliki secara berlebih dari sekedar kebutuhan
sehari-hari,wajib di keluarkan zakatnya ssuai denganketentuan
yangtelah di tetapkan agama.
Orang-orang yang wajib menerima zakat itu ada
delapan,yaitu sebagai berikut:
a. Golongan orang-orang fakir
Mereka adalah orag yang hidupnya sengsara,tidak mempunyai
harta (tidak mempunyai penghasilan sama sekali) dan tidak
bekerja atau tidak punya usaha apapun untuk emenuhi
kebutuhannya sehari-hari
b. Golongan orang-orang miskin
Mereka adalah orang yang mempunyai penghasilan,tetapi
penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-
hari.
c. Golonganorang-orang yang mengurus zakat
Mereka adalah yang mengumpulkan,mengelola dan
membagikan zakat atau di sebut amil zakat.Mereka bertugas
mengumpulkan zakat dari para muzakki dan membagikan
kepada mustahiq (penerimanya)
d. Golongan hamba sahaya
Mereka adalah orang-orang yang di rampas hak
kebebasannya,mereka di jual hak pribadinya.Bagi mereka ada
hakmenerima sebagian harta zakat untuk dapat menebus
dirinya agar menjadi manusia yang merdeka.
e. Golongan muallaf
Mereka adalah oprang-orang yang baru masuk islam.Selama
keadaan imanya masih lemah,maka masih ada hak baginya
menerima zakat.
f. Golongan orang-orang gharim
Mereka adalah orang-orang muslim yang terjerat
hutang,sedangkan mereka tidak mapu membayarnya.Bagi
mereka ada hak menerima zakat untuk meringankan bebanya.
g. Golongan fisabilillah
Mereka adalah sekelompok orang yang sedang berjuang di
jalan Allah Swt,seperti berperang melawan penentang agama
Allah Swt,berdakwah kepada umat,mendidik anak menjadi
shalih dan pintar
h. Golongan ibnu sabil
Mereka adalah orang yang sedang dalam perjalanan dem tugas
agama,termasuk orangorang yang sedang belajar di tempat atau
di daerah orang lain.Selama tujuannya masih di jalan agama
Allah Swt,mereka berhak menerima zakat.Begitu pula orang
yang sedang dalam perjalanan (musafir) kehabisa bekal maka
kepadanya boleh di beri zakat sekedar dapat mencukupi
keperluannya selama di perjalanan,meskipun dia termasuk
orang kaya di tempat tinggalnya.
6.Hikmah zakat
Hikmah zakat ini adalah besar sekali yaitu,sebagai berikut:
a. Untuk mensyukuri nikmat Allah
Semua harta benda yang di peroleh manusia berasal dari
Allah Swt.Karena itu terhadap nikmat harta benda yang di
miliki tersebut sudah sepatutnya kita syukuri dengan
mengeluarkan sebagian untuk membantu orang lain yang
kekurangan dan amat membutuhkan.
b. Meringankan beban hidup fakir miskin
Kehidupan masyarakat kita umumnya terdiri atas tiga
tingkatan,ada yang kaya,ada yang keadaan ekonominya
sedang dan ada yang hidupnya senantiasa berada dalam
kekurangan.Terhada kelompok masyarakat yag terakhir
ini,hendaklah ada suatu usaha yang dapat meringankan
beban hidup mereka.Untuk itulah Allah Swt,mewajibkan
kepada orang-orang yang mempunyai harta agar mereka
mengeluarkan sebagian kecil dari harta miliknya,guna
membantu meringankan beban kehidupan masyarakat yang
berada dalam serba kekurangan atau fakir miskin,yang
akhirnya dapat merngankan beban hidup fakir miskin.
c. Untuk mengurangi kejahatan dalam masyarakat
Bentuk-bentuk kejahatan di masyarakat yang terjadi di
dalam masyarakat bermacam-macam pula latar
belakangnya.Ada yang berlatar belakang karena kerusakan
moral di sebabkan tidak taat menjalankan agama,seperti
pembunuhan,perkosaan,penipuan.Ada pula yang semata-
mata berlatar belakang ekonomi,yaitu hidup dalam keadaan
serba kekurangan,sehingga sering terjadi kasus
pencurian,penodongan,perampokan dengan kekerasan.
Dengan adanya zakat maka golongan masyarakat yang tidak
mampu itu akan dapat terbantu,sehingga masyarakat akan
terpelihara dari kelemahan,dan kermiskinan.Karena itu
Allah Swt,memerintahkan untuk mengambil secara paksa
zakat ini dari seorang wajib zakat bila yang bersangkutan
wajib zakat bila yang bersangkutan tidak punya kesadaran
untukmembayar zakat.
d. Untuk menumbuhkan sikap kasih sayang antara sesama dan
menghilangkan sifat kikir
Allah Swt,mewajibkan zakat agar dengan mengeluarkan
tersebut orang-orang yang punya (kaya) akan timbul kesadaran
bahwa dalam hartanya itu sebenarnya ada hak orang lain,dengan
kebiasaan berzakat akan menimbulkan pula sikap suka memberi
dan menolong orang-orang yang memerlukan pertolongan yang
di sebut sedekah.
e. Untuk menenangkan hati orang yang baru masuk islam
Orang yang baru masuk islam di namai muallaf.Orang seperti
ini kadang-kadang berpikir dan hatinya belum begitu
tenang,apabila ia di fitnah oleh teman-temannya seagama
dahulu.Dengan di syariatkan zakat,mereka menyadari bahwa
agama islam yang mereka anut mempunyai aturan yang begitu
lengkap,dalam kehidupan manusia yang serasi dan
harmonis.Sebab,mereka sendiri termasuk orang yang berhak
menerima zakat.Dengan demikian,pemeluk islam yang baru
ini akan mendapatkan ketentraman jiwa dan akan menambah
kokohnya keyakinan.
7. Mau melaksanakan zakat harta
Sebagai muslim yang baik,kita harus mau melaksanakan
zakat mal.Sebab zakat mal hukumnya wajib bagi yang
mampu.Agar kita mau melaksanakan zakat mal,perhatikan
langkah-langkah berikut ini:
a. Tanamkan di dalam diri bahwa melalaikan zakat mal akan
berdosa
b. Tanamkan di dalam diri bahwa pada harta yang di miliki
terdapat sebagian hak orang lain (fakir miskin)
c. Tanamkan di dalam diri bahwa orang yang mampu ternyata
tidak mengeluarkan zakat maka sama saja memakan yang
haram
d. Tanamkan di dalam diri bahwa dengan mengeluarkan zakat
harta berarti kita telah punya andil untuk mengentaskan
kemiskinan
e. Tanamkan di dalam diri bahwa orang yang mampu ternyata
tidak mengeluarkan zakat harta,berarti sama saja dia memakan
daging saudaranya sendiri.
f. Tanamkan di dalam diri bahwa mengeluarkan zakat akan di
ganti berlipat ganda oleh Allah Swt
F. Metode Pembelajaran
8. Ceramah
9. Tanya jawab
10. Penugasan
11. Metode Everyone is a Teacher Here
G. Media,Alat,dan Sumber belajar
Media dan alat
1. Fotocopyan materi
2. Kartu indeks
Sumber Belajar
6. BSE Fiqih kelas VIII (Drs.Tatang Ibrahim,M.Pd.)2004,halaman: 61-73.
7. BSE Fiqih kelas VIII (H.Darsono)2007,halaman:37-43
H.Langkah-langkah Pembelajaran
Media, Alat, dan Sumber belajar
Media dan alat
3. Fotocopyan materi
4. Gambar
5. Kartu indeks
Sumber Belajar
3. BSE Fiqih kelas VIII (Drs.Tatang Ibrahim,M.Pd.)2004,halaman: 57-61
4. BSE Fiqih kelas VIII (H.Darsono)2007,halaman:34-37
H.Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan 1. Membuka pembelajaran
dengan salam, dan berdoa
bersama.
2. Guru mengabsen
3. Guru bertanya ‘‘apa kabar
anak-anak ?’’
4. Guru memberi motivasi siswa
5. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran
6. Guru menjelaskan materi
10 menit
2. Kegiatan Inti b. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
3. Siswa diminta membaca
fotocopyan materi zakat fitrah
4. Guru menjelaskan materi zakat
60 menit
fitrah
Elaborasi
Dalam elaborasi, guru:
3. Guru membagikan kartu indeks
atau kertas kepada tiap siswa
dan perintah siswa untuk
menuliskan pertanyaan tentang
materi zaka fitrah.
4. Kumpulkan kartu atau kertas
tersebut, kemudian di adauk
dan d bagikan kembali kepada
setiap siswa. Dengan catatan
kertas yang di terima bukan
miliknya. Dan perintahkan
siswa membaca pertanyaan
pada kartu yang mereka terima
dan pikirkan jawabannya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
3. Guru menunjuk beberapa siswa
untuk membacakan kartu yang
mereka dapatkan dan
memberikan jawabannya.
4. Setelah memberikan jawaban,
perintahkan siswa lain untuk
memberi tambahan atas apa
yang di kemukakan oleh siswa
yang membacakan kartu itu.
3. Penutup 8. Peserta didik bersama-sama
membuat kesimpulan atau
rangkuman hasl belajar yang
telah di lakukan.
9. Bertanya jawab tentang materi
yang telah di pelajari
10. Guru mengomentari hal-hal
yang terjadi pada proses
belajar hari ini.
11. Guru menyampaika kegiatan
pembelajaran untuk besok
sehingga siswa dapat
mempersiapkan di rumah
12. Guru menutup pembelajaran
mengucapkan dengan berdoa.
10 menit
G. Penilaian
5. Prosedur Penilaian : penilaian hasil pembelajaran
6. Jenis/Teknik Penialaian : tes tertulis
7. Instrumen Penilaian : lembar soal
I.Penilaian
8. Prosedur Penilaian : penilaian hasil pembelajaran
9. Jenis/Teknik Penialaian : tes tertulis
10. Instrumen Penilaian : lembar soal
Lembar Soal Siklus II
Nama :
No.Absen :
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !
6. Apa yang kamu ketahui tentang zakat mal?Jelaskan !
7. Siapakah yang di sebut muzaki ?
8. Sebutkan tiga syarat zakat mal !
9. Sebutkan tiga rukun zakat mal !
10. Sebutkan tiga zakat mal yang wajib di zakati !
Kunci Jawaban
7. Zakat mal adalah zakat berupa harta yangh wajib di
tunaikan (di keluarkan) bagi pemilik harta setiap setahun sekali.
8. Muzaki adalah orang yang wajib membayar zakat.
9. - Beragama islam
- Hartanya sudah mencapai nisab
- Telah mencapai haul (telah di miliki selam setahun)
10. - Niat untuk menunaikan zakat mal
- Ada orang yang menunaikan zakat mal
- Ada orang yang menerima zakat mal
5. - Emas atau perak
- Binatang ternak
- Hasi pertanian
Semarang, 27 September 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Fiqih
Khabibah,S.Ag H.Dimyati,S.Pd
NIP. NIP.
Penelti
Umi Maslichah
NIM.114-14-010
Lampiran 3 Dokumentasi
A. Siklus I
1. Guru menyajikan materi sebagai penghantar
2. Kegiatan pembelajaran
3. Guru membagikan kertas kepada siswa
4. Kegiatan ketika siswa mempraktikan zakat
5. Kegiatan ketika siswa membuat pertanyaan
6. Kegiatan siswa ketika menjadi seorang guru
7. Kegiatan siswa ketika mengerjakan soal evaluasi
B. Siklus II
1. Kegiatan guru ketika membuka pelajaran
2. Kegiatan pembelajaran siswa
3. Kegiatan guru ketika menjelaskan materi zakat
4. Siswa mengerjakan soal evaluasi
Lampiran 4
Lembar Soal Siklus I
Nama :
No.Absen :
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !
1. Apa yang kamu ketahui tentang zakat fitrah?Jelaskan !
2. Hukum membayar zakat fitrah adalah fardu ain.Apa maksud peryataan
tersebut ?
3. Siapakah yang di maksud mustahik ?
4. Sebutkan dua syarat wajib zakat fitrah !
5. Sebutkan dua rukun wajib zakat fitrah !
Lampiran 5
Lembar Soal Siklus II
Nama :
No.Absen :
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !
1. Apa yang kamu ketahui tentang zakat mal?Jelaskan !
2. Siapakah yang di sebut muzaki ?
3. Sebutkan tiga syarat zakat mal !
4. Sebutkan tiga rukun zakat mal !
5. Sebutkan tiga zakat mal yang wajib di zakati !
Lampiran 6
Lembar Observasi Guru Siklus I
No Aspek yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
Kemampuan Guru Membuka
Pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Memberi motivasi awal √
3. Memberikan apresepsi (kaitan materi
yang sebelumnya dengan materi yang
akan disampaikan)
√
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan diberikan
√
Sikap Guru dalam Proses
Pembelajaran
5. Kejelasan artikulasi √
6. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu perhatian siswa
√
7. Mobilitasi posisi mengajar √
Penguasaan Bahan Belajar (Materi
Pelajaran)
8. Bahan belajar disajikan sesuai
langkah-langkah yang direncanakan di
RPP yakni dengan menerapkan
metode Everyone is a Teacher Here
√
9. Kejelasan dalam menjelaskan bahan
belajar (materi)
√
10. Kejelasan dalam memberikan contoh √
Kegiatan Belajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
11. Penyajian bahan pelajaran sesuai
dengan tujuan atau indikator yang
telah ditetapkan
√
12. Memiliki keterampilan mengatur
siswa saat penerapan metode
√
Everyone is a Teacher Here
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran dengan
menggunakan metode Everyone is a
Teacher Here
√
14. Melaksanakan proses pembelajaran
dengan penerapan metode Everone is
Teacher Here dengan runtut.
√
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu yang disediakan
√
Pemanfaatan Media Pembelajaran
dan Sumber Belajar
16. Menggunakan media secara efektif
dan efisien
√
17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media
√
Evaluasi Pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan
√
19. Penilaian yang diberikan seseuai
dengan RPP
√
Kemampuan Menutup Kegiatan
Pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
√
21. Memberi kesempatan untuk bertanya
dan menjawab pertanyaan
√
22. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
Tindak Lanjut (Follow Up)
23. Memberikan tugas kepada siswa baik
secara individu maupun kelompok
√
24. Menginformasikan materi atau bahan
belajar yang akan dipelajari
berikutnya
√
Jumlah 20 45 8 0
Total 73
Kategori Sedang
Perolehan Nila
Keterangan skor nilai :
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D= 1 (kurang)
Kategori total kinerja guru
76-100 = baik
51-75 = sedang
25-50 = kurang
Semarang,16 September 2017
Guru Sejawat
Witriyani,A.Md
Lampiran 7
Lembar Observasi Guru Siklus II
No Aspek yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
Kemampuan Guru Membuka
Pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Memberi motivasi awal √
3. Memberikan apresepsi (kaitan materi
yang sebelumnya dengan materi yang
akan disampaikan)
√
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan diberikan
√
Sikap Guru dalam Proses
Pembelajaran
5. Kejelasan artikulasi √
6. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu perhatian siswa
√
7. Mobilitasi posisi mengajar √
Penguasaan Bahan Belajar (Materi
Pelajaran)
8. Bahan belajar disajikan sesuai
langkah-langkah yang direncanakan di
RPP yakni dengan menerapkan
metode Everyone is a Teacher Here
√
9. Kejelasan dalam menjelaskan bahan
belajar (materi)
√
10. Kejelasan dalam memberikan contoh √
Kegiatan Belajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
11. Penyajian bahan pelajaran sesuai
dengan tujuan atau indikator yang
telah ditetapkan
√
12. Memiliki keterampilan mengatur
siswa saat penerapan metode Everone
√
is a Teacher Here
13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran dengan
menggunakan metode Everyone is a
Teacher Here
√
14. Melaksanakan proses pembelajaran
dengan penerapan metode Everone is
a Teacher Here dengan runtut.
√
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu yang disediakan
√
Pemanfaatan Media Pembelajaran
dan Sumber Belajar
16. Menggunakan media secara efektif
dan efisien
√
17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media
√
Evaluasi Pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan
√
19. Penilaian yang diberikan seseuai
dengan RPP
√
Kemampuan Menutup Kegiatan
Pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
√
21. Memberi kesempatan untuk bertanya
dan menjawab pertanyaan
√
22. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
Tindak Lanjut (Follow Up)
23. Memberikan tugas kepada siswa baik
secara individu maupun kelompok
√
24. Menginformasikan materi atau bahan
belajar yang akan dipelajari
berikutnya
√
Jumlah 32 45 2 0
Total 79
Kategori Baik
Keterangan skor nilai :
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D= 1 (kurang)
Kategori total kinerja guru
76-100 = baik
51-75 = sedang
25-50 = kurang
Semarang,27 September 2017
Guru Sejawat
Witriyani,A.Md
Lampiran 8
Lembar Observasi Siswa Siklus I
Keterangan :
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat baik
Semarang,16 September 2017
Guru Sejawat
Witriyani,A.Md
No Aspek yang di amati Skor Keterangan
1 2 3 4
1 Merespon apresepsi yang di
berikan guru
√ Cukup
2 Memperhatikan penjelasan guru √ Cukup
3 Menjawab pertanyaan yang di
berikan guru
√ Baik
4 Berani bertanya kepada guru √ Sangat baik
5 Berani mengungkapkan pendapat √ Baik
6 Menulis pertanyaan tentang zakat √ Baik
7 Mengungkapkan informasi yang
telah di ketahui
√ Baik
8 Menyimpulkan pelajaran yang
telah di pelajari
√ Sangat baik
9 Mengerjakan evaluasi √ Baik
Lampiran 9
Lembar Observasi Siswa Siklus II
Keterangan :
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat baik
Semarang,27 September 2017
Guru Sejawat
Witriyani,A.Md
No Aspek yang di amati Skor Keterangan
1 2 3 4
1 Merespon apresepsi yang di
berikan guru
√ Sangat baik
2 Memperhatikan penjelasan guru √ Baik
3 Menjawab pertanyaan yang di
berikan guru
√ Sangat baik
4 Berani bertanya kepada guru √ Baik
5 Berani mengungkapkan pendapat √ Baik
6 Menulis pertanyaan tentang zakat √ Sangat baik
7 Mengungkapkan informasi yang
telah di ketahui
√ Baik
8 Menyimpulkan pelajaran yang
telah di pelajari
√ Sangat baik
9 Mengerjakan evaluasi √ Sangat baik
Lampiran 10
Jawaban Soal Siklus I
Kunci Jawaban
1. Zakat fitrah adalah zakat berupa makanan pokok yang wajib di
tunaikan untuk setiap jiwa satu tahun sekali,besarnya zakat fitrah
adalah 2,5 kg per jiwa,baik laki-laki maupun perempuan,anak-anak
maupun dewasa
2. Fardu ain adalah wajib bagi mereka yang mampu,artinya jika di
laksanakan akan mendapat pahala dan jika di abaikan akan mendapat
azab dari Allah Swt.
3. Mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat.
- Beragama islam,orang yang tidak beragama islam tidak wajib
menunaikan zakat fitrah.
- Melebihi kelebihan makanan untuk dirinya dan keluarganya pada
malam Hari Raya Idul Fitri.
- Niat untuk menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas,semata-mata
karena Allah Swt.
- Ada orang yang menunaikan zakat fitrah
Lampiran 11
Jawaban Soal Siklus II
Kunci Jawaban
1. Zakat mal adalah zakat berupa harta yangh wajib di tunaikan (di
keluarkan) bagi pemilik harta setiap setahun sekali.
2. Muzaki adalah orang yang wajib membayar zakat.
3. - Beragama islam
4. - Hartanya sudah mencapai nisab
5. - Telah mencapai haul (telah di miliki selam setahun)
6. - Niat untuk menunaikan zakat mal
7. - Ada orang yang menunaikan zakat mal
8. - Ada orang yang menerima zakat mal
9. - Emas atau perak
10. - Binatang ternak
11. - Hasil pertanian
Lembar Soal Siklus I
Nama :
No.Absen :
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !
1. Apa yang kamu ketahui tentang zakat fitrah?Jelaskan !
2. Hukum membayar zakat fitrah adalah fardu ain.Apa maksud
peryataan tersebut ?
3. Siapakah yang di maksud mustahik ?
4. Sebutkan dua syarat wajib zakat fitrah !
5. Sebutkan dua rukun wajib zakat fitrah !
Lampiran 15
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Umi Maslichah
Tempat,tgl lahir : Kabupaten Semarang, 8 November 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Nama Ayah : Abdul Muchid
Nama Ibu : Siti Nafiah
Alamat : Kaliwaru RT025 RW05 Tengaran
No.Hp : 08991886944
Pendidikan : MI Tengaran tahun 2009
SMP Negeri 1 Tengaran tahun 2011
MAN Tengaran tahun 2014
IAIN Salatiga tahun 2018
Pengalaman Kerja :1. RA Masyithoh Tengaran
2. TK IT Siti Hajar Kaliwaru
3. Sekolah Alam TK IT Hijau Daun Butuh