Upload
oswar-mungkasa
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
1/40
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
2/40
Meningkatkan kualitas rumah tinggal, lingkungan permukiman, danketersediaan infrastruktur air bersih bagi masyarakat miskin
Memampukan dan memandirikan masyarakat dengan membangun rumah intitumbuh, memugar rumah, dan menata lingkungan permukiman
1. Menjawab tuntutan strategis pembangunan yang sesuai dengan tantanganperkembangan dan permasalahan perumahan, sebagaimana digariskandalam RUTRK.
2. Menetapkan program prioritas dan strategis yang berkaitan denganperumahan.
3. Pengurangan kemiskinan, pengembangan ekonomi lokal dan peningkatanpelayanan publik.
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
3/40
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
4/40
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
5/40
KecamatanJml
Penddk(Org)
Jamban Saluran
MilikSendiri
WC Umum
U.20 (pj)U.30 (pj)MD.40
(Pj)MD.50
(pj)Gorong
gorong (pj)Peningkatan
KualitasPerbaikan
PembangunanBaru
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KEC. PEKL. BARAT 85,677 14,665 17 20 24 76,977 12,486 13,490 29,835 23,812
KEC. PEKL. TIMUR 62,487 13,477 43 32 27 44,153 12,053 8,935 3,615 10,588
KEC. PEKL. UTARA 74,207 12,653 11 23 11 63,788 23,474 9,915 13,505 3,509
KEC. PEKL. SELATAN 55,139 7,795 6 10 7 35,269 17,899 14,102 17,743 7,420
KOTA PEKALONGAN 277,510 48,590 77 85 69 220,187 65,912 46,442 64,698 45,328
Kecamatan
Jml. Rumah (Unit) Jml. Titik Kawasan Kumuh Sumber air masak
Type
Sedang Ringan Luas (ha) Mata air Sumurgali
Pompa PDAM Sanimas /PamsimasA B C
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
KEC. PEKL. BARAT 9,903 4,703 1,686 9 68 57.19 1 10,965 829 5,194 5
KEC. PEKL. TIMUR 3,613 7,019 2,245 17 46 78.66 0 9,374 1,991 2,150 16
KEC. PEKL. UTARA 7,970 3,605 2,121 14 99 65.87 1 2,992 225 15,738 7
KEC. PEKL. SELATAN 5,540 3,572 1,256 3 30 20.49 12 8,669 39 5,857 2
KOTA PEKALONGAN 27,026 18,899 7,308 43 243 222.20 14 32,000 3,084 28,939 30
Kecamatan
Jenis Jalan
Luas kel(ha)
Luaslahansawah(ha)
Luaslahannon
sawah(ha)
Luaslahanuntuk
permukiman (ha)
Industri/Kerajin
an(buah)
Pembuangansampah
Jalan tanah(m2)
JalanMakadam
(m2)
Jalanaspal(m2)
Jalanpaving
(m2)
Jalanbeton /cor (m2)
RumahTangga
TPS
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
KEC. PEKL. BARAT 11,303 4,710 268,373 79,856 17,899 966 219 93 634 466 17,073 9
KEC. PEKL. TIMUR 7,952 11,550 129,685 54,376 16,109 914 368 70 476 206 7,957 8KEC. PEKL. UTARA 23,975 19,608 380,572 149,006 8,145 1,098 309 283 482 195 10,440 10
KEC. PEKL. SELATAN 13,062 6,760 215,620 47,530 3,887 1,046 498 87 461 534 8,549 10
KOTA PEKALONGAN 56,292 42,628 994,249 330,768 46,039 4,023 1,394 533 2,052 1,401 44,019 37
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
6/40
No Kecamatan Jumlah
Keluraha
n
Jumlah
Kelompok
Anggota Jenis Usaha Modal Yg PernahDiterima Strata
PraKS KS I Lain-lain Jml PUS Pes.KB Simpan
Pinjam
Dagang Warung
anPertani
an Sumber Jumlah (Rp.) Dasar Berkembang
Mandiri
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 191 PEKALONGAN
BARAT 13 129 601 961 1881 3443 2769 1772 69 46 7 7 APBN &APBD 183,500,000 114 9 6
2 PEKALONGANTIMUR 13 58 356 454 530 1334 985 627 35 20 3 0 APBN &APBD 126,500,000 42 11 5
3 PEKALONGANUTARA 10 81 509 1137 521 2147 1854 1451 35 26 20 0 APBN &APBD 81,500,000 64 14 3
4 PEKALONGANSELATAN 11 43 475 428 315 1250 1084 700 19 20 4 0 APBN &APBD 131,000,000 21 12 10
JUMLAH 47 311 1941 2980 3247 8174 6692 4550 158 112 34 7 - 522,500,000 241 46 24
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
7/40
NO KECAMATAN YANG TIDAK SEKOLAH MENURUTJENIS KELAMIN
L P 1 PEKALONGAN
BARAT169 133 302
2 PEKALONGANTIMUR
188 143 331
3 PEKALONGANUTARA
442 399 841
4 PEKALONGAN
SELATAN
162 107 269
KOTA
PEKALONGAN961 782 1,743
NO KECAMATAN S YANG TIDAK SEKOLAHMENURUT JENIS KELAMINL P
1 PEKALONGANBARAT
612 469 1,081
2 PEKALONGANTIMUR
461 370 831
3 PEKALONGANUTARA
350 263 613
4 PEKALONGAN
SELATAN
425 355 780
KOTA
PEKALONGAN1,848 1,457 3,305
NO KECAMATAN JUMLAH
SD/MI
PMT-AS % JUMLAH
BALITA
BALITAGIRANG
BALITA BGM BUMIL KEK
Menerima
BlmMeneri
ma
YangAda
Blm PMT Yang Ada BelumPMT
Yang Ada Dpt PMT Blm PMT
1. PEKALONGANBARAT
35 3327 4216 60 6241 534 470 214 78 2247 65 2182
2. PEKALONGANTIMUR
43 1695 4619 31 5044 322 284 84 9 1331 45 1286
3 PEKALONGANUTARA
41 2211 3906 22 2347 382 329 99 20 1830 51 1779
4 PEKALONGAN
SELATAN
19 1502 1417 45 3979 425 369 39 0 1248 38 1210
KOTAPEKALONGAN
138 8735 14159 39 17611 1663 1452 436 107 6656 199 6457
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
8/40
Tingkat Kemiskinan Sebelum Krisis : 21.111 KK (31,6%) Pasca Krisis : 31.461 KK (47,11%) Kawasan Kumuh : 286 Titik Rumah Tidak Layak Huni :
Type C : 5.068 (Th. 2005) Type C+ : 7.308 (Th. 2008)
Mengandalkan kekuatan PAD Pemda KotaPekalongan, maka prediksi 21 tahunkemudian Kota Pekalongan baru bebas RumahTidak Layak Huni dan Kawasan Kumuh
Banyaknya Program dari Pusat dari berbagai
Departemen yang tidak terkoordinasi danbermacam-macam sistem sehinggamenyulitkan pelaksanaan di lapangan ditingkat akar rumput
Kurangnya kemampuan KK Miskin dalammengakses Sumber Daya untuk keluar darikemiskinan
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
9/40
UUD NEGARA RI TAHUN 1945 PASAL 28 H AYAT 1
PERMENPERA NO. 08 / PERMEN / M / 2006 TENTANG PEMBERIANSTIMULAN UNTUK PERUMAHAN SWADAYA BAGI MASYARAKAT
BERPENGHASILAN RENDAH MELALUI LKM/LKNB
PERDA NO. 5 TAHUN 2007 RPJMD KOTA PEKALONGAN 2005-2010
PERATURAN WALIKOTA PEKALONGAN NO. 3 TAHUN 2007 JUKLAK PERGULIRAN DANPENGEMBALIAN KREDIT LUNAK PERUMAHAN SWADAYA BAGI MBR MELALUI LKM
SK WALIKOTA PEKALONGAN NO. 031/50 TAHUN 2007 TENTANG PERSETUJUANTANAH EKS BENGKOK UNTUK RIT
SURAT DARI KA. KANTOR PELAYANAN PAJAK KOTA PEKALONGAN( BEBAS PAJAK ) NOMOR S-537 / WPJ.10 / KP.0206 / 2006
SE-SE OPERASIONAL POKJA
UU NO. 25 / 1992 TENTANG PERKOPERASIAN
PP NO. 9 / 1995 TENTANG SIMPAN PINJAM
UU NO. 10 / 1992 TENTANG PERKEMBANGAN
KEPENDUDUKAN DAN PKS
UU NO. 23 / 1992 TENTANG KESEHATAN
SK WALIKOTA PEKALONGAN NO. 460.05 / 302 / 2007 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI DANSEKRETARIAT TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PERDA NO. 5 TAHUN 2003 RUTRK DAN RDTRK
PERDA NO. 6 TAHUN 2005 IZIN PERUBAHAN PEMANFAATAN RUANG
PERDA NO. 7 TAHUN 2005 RETRIBUSI IZIN PERUBAHAN PEMANFAATAN RUANG
PERDA NO. 19 TAHUN 2000 RETRIBUSI IZIN BANGUNAN
SK WALIKOTA NO. 601/29 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN LOKASI SIAP BANGUN
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
10/40
Ka. BPMP KB & KP
KETUA POKJA PERUMAHAN
/ KETUA PELAKSANA TKPK
ANGGOTA
(Dinas PU,Perumahan dan
Tata Ruang)
ANGGOTA
(Disperindagkopdan Usaha Mikro,
Kecil & Menengah)
ANGGOTA
(Bag.Pemerintahan)
ANGGOTA
(BPN)
ANGGOTA
(Dinas Kesehatan)
SEKRETARIATPOKJA
PERUMAHAN
(BPMP KB & KP)
SEKRETARIS POKJA
Bappeda Kota Pekalongan
TKPK
4 PILAR KECAMATAN :
CAMAT , FK LPM, FK BKM, TP-PKK
4 PILAR KELURAHAN :
LURAH, LPM, BKM, TP-PKKLKM (Lembaga
Keuangan Mikro)
BLK
(Bina Lingkungan Keluarga)
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
11/40
Lembaga Keuangan MikroPelaksana
Pokja Pemugaran Rumah di Kelurahan(4 Pilar)Dibantu Oleh
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
12/40
MEMAMPUKAN DAN MEMANDIRIKAN MASYARAKAT
DENGAN MEMBANGUN RUMAH INTI TUMBUH,
MEMUGAR RUMAH, DAN MENATA LINGKUNGAN
PERMUKIMAN
PEMKOT MENCARI ORANG MISKIN DAN
MEMBANTU MENGATASI MASALAH MASALAHMEREKA, BUKAN HANYA MENUNGGU ( JEMPUT
BOLA )
RUMAHKU SURGAKU
YANG BISA MERUBAH NASIB MASYARAKAT
ADALAH MASYARAKAT ITU SENDIRI
Upaya memberdayakan masyarakat
(Community Empowerment) antara lain
dengan MEMAMPUKAN dan
MEMANDIRIKAN masyarakat melalui
intervensi berbagai program pembangunan
agar kondisi kehidupan masyarakat
mencapai kemampuan yang diharapkan.
Salah satu upaya intervensi pemerintah antara
lain dengan memberikan motivasi, fasilitasi,
dan stimulan untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat guna terwujudnya daya cipta,
karya, dan prakarsa masyarakat untuk
membangun rumah inti tumbuh, memugar
rumah, dan menata lingkungan.
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
13/40
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
14/40
KPRSBumirejo
PenanggulanganKemiskinan dimulai
dari Perumahan
KREDITMIKROBunga6%/th
HIBAH
SASARAN
KK miskinProduktif ygmempunyaiUsaha Mikro
Kecil (UMK) /MBR
SASARAN
KK Miskin tidakProduktif
P2KP(DPU)
RumahSwadayaMenpera
APBDProvinsi
APBD KotaPekL
KUBE(DEPSOS)
PembiayaanMikro
Perumahan
RUSUNAWA(APBNDPU)
PENGELOLA
LKMTerseleksi
SEWA
Perumahan
Formal
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
15/40
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
16/40
Adanya berbagai sistem bantuan/stimulan kepada keluarga miskin,maka diklarifikasi sasaran untuk keluarga miskin yang produktifbantuan berupa kredit lunak, sedangkankeluarga miskin tidakproduktif berupa bantuan hibah.
Dengan Bantuan
Kredit Lunak
Dengan BantuanHibah
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
17/40
Penerapan Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan & Permukiman
kaitannya dengan Income Generating MBR di Kota Pekalongan
PenerimaBLT
KK Miskin
TidakProduktif
Pemugaran
Rumah @ Rp.2 Juta
PemugaranRumah @ Rp.4,5 8,5 Juta
KK MiskinProduktif
Kredit Lunak 2 - 3 jtbunga 6%/th
(Angsuran 50 75 rbper bulan) sesuaikemampuan MBR
Hibah APBD Kota
bantuan matrial utkpemenuhan keb.
Dasar rumah 2,5 jt
SwadayaMasyarakat
Senilai 0 15 jt
PenurunanKemiskinan 27,9%
IPM naik dari
peringkat 6 keperingkat 5 se-Jateng (selama 2tahun)
Rumah layakhuni 60 - 70 %(blm optimal)BLK
ClusterRumah
KKMiskin
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
18/40
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
19/40
Lahan Sendiri
Tidak Punya Lahan
1. Rumah LayakHuni 100%
2. KeluargaBerkualitas
3. UMK (UsahaMikro Kecil)
menjadi UMKM(Usaha MikroKecil Menengah)
4. Lingkungan yangsehat
5. Derajat HidupKeluargaMeningkat
6. MeningkatkanKesetiakawananSosialMasyarakat
PENDEKATANTRIBINA
1. Bina Manusia
2. Bina Lingkungan
3. Bina Usaha
Ket : Tahun 2006 No. 6 Se-Jateng
Dan Tahun 2007 naik ke
peringkat 5
68.1
69
71.471.9
72.5
73.1
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
2002 2003 2004 2005 2006 2007
SAPULIDIProgram Bina
Lingkungan, ProgramBina Manusia,
Program Bina Usaha
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
20/40
Berdasarkan Peraturan Kepala BKKBN Nomor : 590/HK-010/F5/2007 Tentang PedomanPeningkatan Kualitas Lingkungan Keluarga Dalam Program Keluarga Berencana Nasionaldisebutkan :
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat RI Nomor : 08/PERMEN/2006Tentang Pemberian Stimulan Untuk Perumahan Swadaya bagi MasyarakatBerpenghasilan Rendah disebutkan :
Peraturan Ka. BKKBNNo. 590/HK-010/F5/2007
Permenpera No.08/PERMEN/2006
Ada Kesesuaian(Sinergitas) dibentuk
BLK sebagai wadahPenanggulangan
Kemiskinan di tingkat akar
rumput
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
21/40
Dari 14 variabel kemiskinan 6 variabel (43% dari jumlahvariabel) diantaranya masalah papan, sebagai berikut :
1. Luas lantai bangunan tempat tinggal
2. Jenis lantai rumah bangunan tempat tinggal
3. Jenis dinding rumah
4. Fasilitas tempat buang air besar (jamban)
5. Sumber air minum
6. Sumber Penerangan Utama rumahtangga
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
22/40
LKM selama ini mindsetsebagai pemodal modal kerja usaha
mikro kecil di tingkat akar rumput. Usaha mikro kecil sebagai anggota LKM.
Apabila LKM sebagai pelaksana kredit investasi seyogyanyasebagai chanelling (penyalur kredit) bukan executing (pemodal
investasi). Pemilihan/persyaratan LKM harus mengikuti regulasi-regulasi
LKM (UU 25/1992 tentang perkoperasian & PP 9/1995 tentangsimpan pinjam serta regulasi LKM yang lain) sebagai kendali.
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
23/40
Kegiatan Bina Lingkungan melalui Akselerasi Th. 2009 : Penghijauan di klaster kemiskinan yang padat penduduk, tahapan
dr 375 lokasi BLK / disesuaikan dgn anggaran yg ada.
Sampel penanganan sampah di 47 kelurahan
Pemenuhan rumah layak huni, prasarana umum, air bersih danWC Umum
Sertifikasi Tanah (PRONA) secara Massal untuk MBR (Masyarakat
Berpenghasilan Rendah) Tahun 2006 s/d 2009 sebanyak 3.123 unitdengan rincian :
APBN BPN : 2.430 unit
APBD Kota Pekalongan ; 693 unit
Pengadaan jamban keluarga 1.047 unit, sumur gali 407 unit, perbaikanMCK 7 unit dari dana APBD Kota Pekalongan, dan MCK 6 Unit daridana APBN Menpera
Mengupayakan 286 titik kawasan kumuh menjadi tidak kumuh denganprogram pemugaran rumah harus disertai program perbaikanlingkungan permukiman.
Mengakses dana dari Negara Donor dari WFP difasilitasi Menko Kesraperbaikan /pembangunan MCK 5 Unit.
Mengoptimalkan dana Menpera (Deputi Swadaya) sehinggamemperluas jangkauan MBR dengan memperhatikan kemampuan dariMBR, agar terpenuhi rumah layak huni Pemkot Pekalongan
menghibahkan plesterisasi, jamban dan sumur gali. Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP) untuk
mengatasiglobal warming.
Sertifikasi Tukang CSR dari Semen Gresik.
Penanggulangan kemiskinan melalui pendekatan cluster rumah keluarga miskin denganmemberikan pelayanan sosial dan Memadukan serta mensinergikan dana penanggulangankemiskinan dengan sistem Sapu Lidi (Sumber dana dari Pusat, APBD Provinsi, APBD KotaPekalongan, CSR dan Swadaya Masyarakat) dengan Pendekatan Tribina:
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
24/40
1. Aspek Pendidikan (Tahun 2009) : 278 anak meneruskan sekolah melalui KEJAR PAKET A (14
kelp) & mendapat tambahan gizi susu selama 3 bulan
759 anak diberi kesempatan melanjutkan sekolah melaluiKEJAR PAKET B (670 anak/27 kelp) dan KEJAR PAKET C(89 anak/4 kelp) & tambahan gizi susu selama 3 bulan.
Pelatihan ketrampilan berusaha (jasa boga, menjahit, bordir,meubelair, tukang bangunan, otomotif, teknisi hp, laslistrik) bagi 1.358 anak, terakomodasi 676 anak (49,79%)
2. Aspek Kesehatan (Tahun 2009) : Pemberian Susu selama 90 hari bagi 297 penderita TB BTA
Pemberian Susu selama 90 hari bagi 607 Bumil KEK
Pemberian Susu selama 120 hari bagi 1.840 BGM & BGT Pemberian Susu dan Kudapan melalui PMT-AS selama 3
bulan pada anak sekolah bagi 3.960 anak dari 23 SD/MI
Bantuan untuk posyandu berupa papan nama dan dan PMTselama 6 bulan
3. Aspek Ketahanan Keluarga (Tahun 2009) : Dukungan operasional Catur Bina (BKB : 192 ; BKR : 69 ;
BKL : 70 ; BLK : 365)
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
25/40
Mengembangkan Lembaga Keuangan Mikro, Koperasi,BMT, BKM dalam melayani permodalan usaha dan investasi
bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Mengembangkan dan memberdayakan lembaga keuangan
mikro dan kelompok ekonomi produktif (UPPKS) pada 306cluster rumah KK miskin dari dana APBN dan APBD(melalui dana akselerasi), sehingga Keluarga Miskin dapatmengakses dana stimulan yg ditujukan pada keluargatersebut :
311 kelp UPPKS yg terbagi dalam 8 angkatan mendapatpelatihan manajemen dan ketrampilan usaha .
147 kelp UPPKS yg belum mendapatkan pinjamanmodal, mendapatkan pinjaman modal usaha .
Dukungan Operasional Kelompok Usaha PeningkatanPendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
Pembuatan koneksi jaringan B-Net TelecenterPemberdayaan masyarakat dan Perempuan di 47Kelurahan dan 4 Kecamatan.
Terpenuhinya kelengkapan sarana telecenterpemberdayaan perempuan di LPPAR .
i di
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
26/40
DANA STIMULAN YANG DITERIMA KK MISKIN
NAMA KK : . ALAMAT : .
PEKERJAAN : . .
NO KEGIATANYA/TDK
KET.
DANA YANG DIPEROLEH
APBD II APBD I APBN P2KP SWADAYA LAIN-LAIN
I BINA MANUSIA
1 Ikut Posyandu
2 Peserta KB
3 Askeskin4 Bisa Baca/Tulis
5 7-15 Th Tdk Sekolah
6 Raskin
II BINA USAHA
1 Usaha
2 Bantuan Modal-UPPKS
-BKM
- Lain-lain
III BINA LINGKUNGAN
1 Rumah Tdk Layak Huni
2 Pemugaran3 Plester/Jamban/Sumur
4 Sertifikasi Tanah
Dipasang diSetiap rumah
KK Miskin
Usulan- Usulan Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan &
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
27/40
PenerimaBLT
KK MiskinTidak
Produktif
PemugaranRumah @ Rp.
10 Juta
PemugaranRumah @ Rp.
10 - 15 Juta
KK MiskinProduktif
Kredit Lunak 2 - 3 jt
bunga 6%/th selama4 tahun
(Angsuran 50 75 rbper bulan ) sesuaikemampuan MBR
Hibah bantuanmatrial utk
pemenuhan keb.
Dasar rumah 5 - 8 jt
SwadayaMasyarakat
Senilai 0 15 jt Signifikansi
PenurunanKemiskinan
Korelasi kenaikanIPM
Rumah layakhuni 80 - 100 %
Usulan Usulan Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan &
Permukiman dan kaitannya dengan Income Generating MBR
BLKClusterRumah
KKMiskin
Prasarana Sarana Umum
dgn Indeks per Rumah Rp.4 5 jt
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
28/40
PNS Gol.Rendah &
Buruh
RIT senilai
Rp. 23 - 25 jt
Bantuan KreditLunak Menpera@ Rp. 15 18 jt(Bunga 6%/th)
Swadaya Rp. 8 -10 jt
Konstruksi BangunanOptimal
Angsuran Rp.250 300 rb /bulan (sesuai
kemampuanMBR)
DibantuBapertarum &
Jamsostek(Bentuk KreditLunak)
Rumah layakhuni
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
29/40
Dengan Pola Sapu Lidi dan Integrated-Comprehensive serta sustainable dalampenanggulangan kemiskinan dengan mengklarifikasi sasaran pola hibah bagi KKmiskin tidak Produktif (Tdk ada pemberdayaan) dan Kredit Lunak bagi KK miskin
produktif (pemberdayaan) maka dapat meningkatkan akses kredit mikroPerumahan dan Permukiman kaitannya dengan Income Generating MBR. Dan secarasignifikan dapat menurunkan tingkat kemiskinan secarafast tracktahun 2005/2006s.d. 2006/2007 sebesar 27,9% (Data BPS tahun 2008) dan korelasi peningkatan IPMdari peringkat 6 (72,54) pada tahun 2006 menjadi peringkat 5 (73,10) pada tahun 2007se-Jawa Tengah.
Target Kota Pekalongan Bebas Rumah Tidak Layak Huni akhir Tahun 2008 sesuaidengan pernyataan Camat sebanyak 5.068 unit telah terpenuhi bahkan melebihitarget, yaitu sebesar 6.184 unit (122,02%). Tahun 2009 dan seterusnya menyelesaikan7.308 unit rumah type C+.
68.1
69
71.4 71.9
72.5
73.1
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
2002 2003 2004 2005 2006 2007
IPM Kota Pekalongan, (Sumber BPS, 2007)
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
30/40
Dengan Pendekatan Tribina: Manusia, Lingkungan dan Usaha akan tercapai
Rumah Layak Huni 100%, Keluarga Berkualitas, UMK (Usaha Mikro Kecil) menjadi
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), Lingkungan yang sehat, meningkatkan rasakesetiakawanan sosial masyarakat , derajat hidup meningkat dan diharapkan bisa
menaikkan IPM / HDI Kota Pekalongan serta menurunnya angka kemiskinan.
4 Pilar (Lurah, LPM, BKM, TP-PKK) sebagai fasilitator penanggulangan
kemiskinan di tingkat akar rumput.
BLK sebagai wadah penanggulangan kemiskinan dapat sebagai solusi wadah
sistem sapu lidi di akar rumput Koperasi, BMT, BKM sebagai lembaga keuangan mikro menjadi lebih berdaya
dengan pengembangan usaha selaku penyalur kredit perumahan
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
31/40
UPPKS sebagai lembaga keuangan mikro berbasis perempuan di tingkat
akar rumput memudahkan keluarga miskin dalam mengakses sumber danapermodalan usaha.
Meningkatkan Daya Cipta, Karya dan Prakarsa Masyarakat untukketerjangkauan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam rangkamewujudkan permukiman Kota Pekalongan yang aman dan layak huni(Empowerment)
Program penanggulangan kemiskinan yang dimulai dari peningkatankualitas rumah dan lingkungan merupakan program yang berkelanjutan(Sustainable), sehingga tetap diperlukan dukungan program dari semuapihak.
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
32/40
Program yang kondusif dan berkelanjutan (Sustainable) dilapangan dan dapat terukur keberhasilannya :
Masuk Nominasi 10 besar se-Indonesia ProgramDubes MDGs dengan Metro TV.
Tahun 2008 menjadi Good PracticesDubaiInternastional Award For Best Practices toImprove The Living Environment mewakiliIndonesia memperingati Hari UN-Habitat
Penghargaan Adiupaya Puritama Tahun 2008untuk pemeruntah daerah dan Lembaga Keuangan
Mikro dari Menteri Negara Perumahan Rakyat RI dalamrangka memperingati Hari UN-Habitat
Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2008 dariMenpan.
Juara I Penataan Permukiman Kumuh Tahun2007 dan 2008 Bidang DPU Tingkat Nasional
Manggala Karya Kencana bagi Walikota Pekalongan
Tahun 2006/2007 Bidang KB Tingkat Nasional. Kota Sehat Tingkat Nasional dimulai Tahun 2004.
Nominasi IMP (Inovasi Manajemen Pemda)Award Tahun 2008 di Departemen Dalam Negeri.
Pemenang Pembangunan Perumahan Swadayadengan Pola Pengembangan Sistim PembiayaanDalam Rangka Lomba Hari Habitat Dunia 2007dengan tema A Safe City is a Just CityTingkatProvinsi Jawa Tengah.
Pemenang Penataan permukiman kumuh Tahun2008 tingkat Provinsi Jawa Tengah
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
33/40
Kondisi Rumah :
- Tidak mempunyai WC ( Buang air di
sungai tiap jam 3 pagi ) sebanyak 86 jiwa
- Sumur 2 buah untuk 27 Keluarga
- Belum berplester
- Tidak ada sekat ruangan
- Dinding gedek ( tanpa sirkulasi udara )- Rata-rata tidak punya jendela
- Sinar matahari tidak masuk
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
34/40
Kondisi Lingkungan :Jalan setapak dan becek jika musim hujan.Jalan Sempit hanya 1 meterJalan masuk terbatasSarana pembuangan sampah tidak adaTidak ada jembatan permanen ( masih
berupa jembatan bambu ) yangmenghubungkan ke pusat kelurahan dansarana sosial-ekonomi lainnya ( kantor lurah,masjid, kuburan, akses kegiatan ekonomi, dll )Tidak ada sarana tempat ibadah (Musholla)
Belum adanya sarana pembuangan air limbah/ drainase yang memadai
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
35/40
Kawasan ( Peningkatan kualitasLingkungan )
Inventarisasi jalan sempit diantara
rumah warga ( 1 m ) Jalan masuk jalan setapak semak2 Tidak ada saluran air tidak ada tempat sampah Gotong-royong mengeraskan jalan
masuk dana 12 Juta diambil daridana jimpitan beras ( 7 Juta ) &kekurangan 5 Juta pinjam BKMPodosugih ditanggung 27 KK
Gotong royong membuat saluranair
Rembug warga bersama-sama warga, LPM,PKK, Tokoh Masy.
Sosialisasi dari Pokja didampingi Kel. &LPM, PKK, Tokoh Masyarakat
Pembentukan KSM Kesepakatan menerima bantuan
bergulir dari Menpera
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
36/40
Rumah 27 KK telah layak huni dipugarmelalui 2 Tahap :
Tahap I : 15 Rumah Tahap II : 12 Rumah Sumber dana : Menpera (bergulir/rata2 pinjaman
Rp. 2 Juta) = Rp. 50 Juta Angsuran Rp. 6 Juta per Nop 2007 Pendampingan APBD Kota Pekalongan berupa :
plesterisasi, jamban & sumur gali (hibah)
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
37/40
Lingkungan Jalan disekitar rumah selebar 3 m (bisa dilalui
mobil & gerobak), jalan di lingk. wargadibangun oleh Menpera.
Jalan masuk yang sudah diperkeras telahdiaspal dana dari Gubernur Prov. Jatengmelalui Bapermas Provinsi.
Adanya tempat sampah bunker / sistem
komposisasi ( dana Menpera ). Penghijauan dari Dep. Kehutanan dan Taman
di lingkungan warga.
Telah diberikan wakaf tanah untuk musholladari ibu Hj. Aminah.
Terbentuknya Kelompok BLK ( BinaLingkungan Keluarga ) dan UPPKS utk
pendekatan Bina Lingkungan dan Bina usaha Sedang diusulkan ke Menko Kesra/WFP
pembangunan saluran air dan Musholla(Rencana)
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
38/40
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
39/40
7/30/2019 Peningkatan Akses Kredit Mikro Perumahan dan Kaitannya Dengan Income Generating di Kota Pekalongan
40/40