13
29 PENILAIN BERBASIS KELAS Ety Nur Inah Dosen Jurusan Tarbiyah STAIN Sultan Qaimuddin Kendari Abstrak Evaluasi merupakan suatu proses terus menerus sehingga dalam proses kegiatannya dimungkinkan untuk merevisi apabila dirasakan adanya suatu masalah. Dalam mengevaluasi terlebih dahulu diadakan penilaian, oleh karena penilaian merupakan salah satu bagian daripada kegiatan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar. Penilaian adalah kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. salah satu bentuk penilaian yang telah dilakukan oleh guru dan dosen adalah bentuk Penilaian Berbasis Kelas (PBK). Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk belajar, bekerja sama dan menilai diri sendiri. Karena itu, penilaian dilaksanakan dalam rangka Penilaian Berbasis Kelas (PBK). Dikatakan PBK karena kegiatan penilaiana dilaksanakan secara terpadu dalam kegiatan pembelajaran. Dalam praktiknya, PBK sangat beragam, jenis dan model mana yang dipakai tergantung pada jenis kompetensinya dan indikator hasil belajar yang ingin dicapai, tipe materi pembelajaran, dan tujuan penilaian itu sendiri. Adapun Aspek yang dinilai dalam Penilaian Berbasi Kelas (PBK) adalah kumpula-kumpulan kerja peserta didik (Portofolio), hasil karya ( Product), penugasan (Project), kinerja (Performance), tindakan (Action), dan tes tertulis (Subjectif, Objektif dan Proyektif). Kata Kunci : evaluasi, berbasis kelas, PBK Assessment using class basis Ir.HJ. Ety Nur Inah, M.Si Abstract Evaluation is a continuous process within the teaching and learning process. For this reason in its application it requires some changes to match the target learners. One of the assessments which are done by the teacher is assessment using class basis. Assessment in KBK and KTSP is used principal continuous assessment. This aims to help the target learner to be independent learner, work together, and assess themselves. In accounting such aims, assessment using class basis is required. This is because such assessment involves holistic assessment in assessing the teaching and the learning process. In its practice, the application of assessment using class basis is somewhat varied in terms of the competence and the indicators of achievement, learning material, and the objective of the assessment.

PENILAIN BERBASIS KELAS · 2019. 11. 4. · 31 Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENILAIN BERBASIS KELAS · 2019. 11. 4. · 31 Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk

29

PENILAIN BERBASIS KELAS

Ety Nur Inah

Dosen Jurusan Tarbiyah STAIN Sultan Qaimuddin Kendari

Abstrak

Evaluasi merupakan suatu proses terus menerus sehingga dalam proses

kegiatannya dimungkinkan untuk merevisi apabila dirasakan adanya suatu

masalah. Dalam mengevaluasi terlebih dahulu diadakan penilaian, oleh

karena penilaian merupakan salah satu bagian daripada kegiatan evaluasi

hasil kegiatan belajar mengajar. Penilaian adalah kegiatan menilai yang

terjadi dalam kegiatan pembelajaran. salah satu bentuk penilaian yang telah

dilakukan oleh guru dan dosen adalah bentuk Penilaian Berbasis Kelas

(PBK).

Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan

dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk belajar,

bekerja sama dan menilai diri sendiri. Karena itu, penilaian dilaksanakan dalam rangka Penilaian Berbasis Kelas (PBK). Dikatakan PBK karena

kegiatan penilaiana dilaksanakan secara terpadu dalam kegiatan

pembelajaran.

Dalam praktiknya, PBK sangat beragam, jenis dan model mana yang dipakai

tergantung pada jenis kompetensinya dan indikator hasil belajar yang ingin

dicapai, tipe materi pembelajaran, dan tujuan penilaian itu sendiri.

Adapun Aspek yang dinilai dalam Penilaian Berbasi Kelas (PBK) adalah

kumpula-kumpulan kerja peserta didik (Portofolio), hasil karya ( Product),

penugasan (Project), kinerja (Performance), tindakan (Action), dan tes

tertulis (Subjectif, Objektif dan Proyektif).

Kata Kunci : evaluasi, berbasis kelas, PBK

Assessment using class basis

Ir.HJ. Ety Nur Inah, M.Si

Abstract

Evaluation is a continuous process within the teaching and learning

process. For this reason in its application it requires some changes to match

the target learners. One of the assessments which are done by the teacher is

assessment using class basis.

Assessment in KBK and KTSP is used principal continuous

assessment. This aims to help the target learner to be independent learner, work together, and assess themselves. In accounting such aims, assessment

using class basis is required. This is because such assessment involves

holistic assessment in assessing the teaching and the learning process.

In its practice, the application of assessment using class basis is

somewhat varied in terms of the competence and the indicators of

achievement, learning material, and the objective of the assessment.

Page 2: PENILAIN BERBASIS KELAS · 2019. 11. 4. · 31 Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk

30

Assessment using class basis entails portfolio, product, project, performance,

and action, Subjective, Objective and Projective.

في انتقييى تقذو . انتقييى هى عهيح يستشج حت يتس نهعهيح تقيح أشطته إرا كا يشعش تىجىد يشكهح

انتقييى هى تقييى الأشطح انتي تحذث في . تقييى انتيجح أولا، لأها و جزء ي تقييى تائج انعهيحانتعهيح

وقذ تى تفيز ىرج نهتقييى ي قثم انعهي وانحاضشي هى شكم ي أشكال انطثقيح . أشطح انتعهيح

. (PBK)انتقييى

تثذأ انتقييى انستش وانشايم نذعى جهىد انطلاب ف انتعهيى وانتعاو KTSP وKBKتتسك انتقييى

تسثة PBKوس . (PBK)نزنك، وتجشي عهياخ انتقييى في إطاس تقييى انطثقي . وتقييى أفسهى. الأشطح انتي تفز فيها يتكايهح في أشطح انتعهيى

هي يتىعح جذا، و تستخذو تثعا نىع ي انكفاءج ويؤششاخ تائج انتعهى انتي يثغي PBK, في انىاقع

.تحقيقها، وىع ي انىاد انتعهييح، وانغشض ي انتقييى فسها

A. Pendahuluan

Dalam pendidikan evaluasi merupakan salah satu komponen dari

system pendidikan yang harus dilakukan secara sistematis dan

terencana sebgai alat untuk mengukur keberhasilan atau target yang

akan dicapai dalam proses pendidikan, untuk itu seorang guru harus

benar-benar mempersiapkan dengan benar evaluasi tersebut. Sebelum

menyiapkan evaluasi guru/ dosen terlebih dulu mengetahui apa itu

evaluasi.

Cronbach (1982) dalam buku Daryanto menyatakan bahwa “

evaluasi merupakan suatu proses terus menerus sehingga dalam proses

kegiatannya dimungkinkan untuk merevisi apabila dirasakan adanya

suatu masalah.1 Sedangkan Edwind Wand dan Gerald W Brown

dalam buku Anas Sujiono evaluasi adalah seperangkat tindakan atau

proses untuk menentukan nilai dari sesuatu .2

Dalam mengevaluasi terlebih dahulu diadakan penilaian, oleh

karena penilaian merupakan salah satu bagian daripada kegiatan

evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar. Penilaian adalah kegiatan

menilai yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran3. salah satu bentuk

penilaian yang telah dilakukan oleh guru dan dosen adalah bentuk

penilaian berbasis kelas.

1 Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT. Rineka Cipta,2001), h. 3

2 Anas, Sugiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi),

(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2003). h. 1

3 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi

Revisi),(Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 3

Page 3: PENILAIN BERBASIS KELAS · 2019. 11. 4. · 31 Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk

31

Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian

berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya

memandirikan siswa untuk belajar, bekerja sama dan menilai diri

sendiri. Karena itu, penilaian dilaksanakan dalam rangka Penilaian

Berbasis Kelas (PBK). Dikatakan PBK karena kegiatan penilaiana

dilaksanakan secara terpadu dalam kegiatan pembelajaran.

Dalam praktiknya, PBK sangat beragam, jenis danmodel mana

yang dipakai tergantung pada jenis kompetensinya dan indikator hasil

belajar yang ingin dicapai, tipe materi pembelajaran, dan tujuan

penilaian itu sendiri.

Apabila kita memperhatikan rambu-rambu penilaian yang

disarankan KTSP dan prinsip-prinsip penilaian yang dianut

pendekatan kontekstual ternyata ada perubahan cara pandang atau

paradigma yang cukup mendasar tentan visi dan misi penilaian dalam

pembelajaran. Perubahan tersebut terlihat pada tabel berikut :

Perubahan Paradigma Penilaian

Paradigma Lama Paradigma Baru

Tujuan penilaian:

menghakimi, menvonis

siswa

Jenis penilaian: akhir

suatu pembelajaran

Jenis penilaian: tertentu

dan tunggal

Sistem penilaian:

dilakukan guru

Kegunaan: untuk

menentukan prestasi siswa

Tujuan penilaian:untuk

mengetahui perkembangan

belajar siswa

Pelaksanaaan: terintegrasi

dalam proses pembelajaran

Jenis penilaian: bervariasi

dan konprehensif

Sistem penilaian : dilakukan

guru dan siswa

Kegunaan: untuk

menentukan ketercapaian

kompetensi siswa.

Atas dasar paradigma baru dalam penilaian tersebut, saat ini

telah berkembang istilah asesmen (assesment) yaitu proses

pengumpulan berbagai informasi dan data pembelajaran yang dapat

digunakan sebagai dasar untukl menetapkan keputusan profesional

tentang program dan pelaksanaan pembelajaran serta memberikan

balika terhadap perkembangan siswa.

B. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) adalah penilaian yang

dilakukan oleh guru dalam rangka proses pembelajaran. PBK

merupakan proses pengumpulan dan penggunaan informasi hasil

Page 4: PENILAIN BERBASIS KELAS · 2019. 11. 4. · 31 Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk

32

belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru untuk menetapkan

tingkat pencapaian dan penguasaan peserta didik terhadap tujuan

pendidikan ( standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator

pencapaian hasil belajar). Penilaian Berbasis Kelas merupakan

prinsip, sasaran yang akurat dan konsisten tentang kompetensi atau

hasil belajar siswa serta pernyataan yang jelas mengenai

perkembangan dan kemajuan siswa. Maksudnya adalah hasil Penilaian

Berbasis Kelas dapat menggambarkan kompetensi, keterampilan dan

kemajuan siswa selama dikelas.4

Depdiknas (2002), menjelaskan bahwa Penilaian Berbasis

Kelas (PBK) merupakan salah satu komponen dalam kurikulum

berbasis kompetensi. PBK itu pada dasarnya meruapakan kegiatan

penilaian yang dilaksanakan secara terpadu dalam kegiatan belajar

mengajar yang dilakukan dengan mengumpulkan kerja siswa

(portofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek), kinerja

(performance), dan tes tertulis (paper and pen). Fokus penilaian

diarahkan pada penguasaan kompetensi dan hasil belajar siswa sesuai

dengan level pencapaian prestasi siswa.

C. Manfaat, Kegunaan dan Prinsip Penilaian Berbasis Kelas

Pada dasarnya hasil Penilaian Berbasis Kelas bermanfaat untuk:

1. Umpan balik bagi siswa dalam mengetahui kemampuan dan

kekurangannya sehingga menimbulkan motivasi untuk

mmperbaiki hasil belajarnya.

2. Memantau kemajuan dan mediognosis kemampuan belajar siswa

sehingga memungkinkan dilakukanya pengayaan dan remidiasi

untuk memenuhi kebutuhan siswa sesuai dengan kemajuan dan

kemampuannya.

3. Memberikan masukan kepada guru untuk memperbaiki program

pembelajaran di kelas.

4. Memungkinkan siswa mencapai kompetensi yang telah ditentukan

walaupun dengan kecepatan belajar yang berbeda-beda.5

Keunggulan penilain berbasis kelas adalah:

1. Pengumpulan informasi kemajuan belajar baik formal maupunnon

formal diadakan secara terpadu, dalam suasana yang

menyenangkan, serta senantiasa memungkinkan adanya

4 Daryanto (Evaluasi Pendidikan)…,h. 30 5 Yahya Obaid, Teknik Evaluasi Pembelajaran Berbasis Kelas (Suatu

Implementasi KTSP), ALIkhwal, 2008), h. 20

Page 5: PENILAIN BERBASIS KELAS · 2019. 11. 4. · 31 Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk

33

kesempatan yang terbaik bagi siswa untuk menunjukan apa yang

diketahui, dipahami dan mampu dikerjakan siswa.

2. Pencapaian hasil belajar siswa tidak dibandingkan dengan prestasi

kelompok (norm reference asessment), tetapi dibandingkan

dengan kemampuan sebelumnya kriteria pencapaian kompetensi,

standar pencapaian dan level pencapaian nasional, dalam rangka

membantu anak mencapai apa yang ingin dicapai bukan untuk

menghakiminya.

3. Pengumpulan informasi menggunakan berbagai cara, agar

kemajuan belajar siswa dapat terdeteksi secara lengkap.

4. Siswa perlu dituntut agar dapat mengekplorasi dan memotivasi diri

unutk mengarahkan semua potensi dalam menanggapi, mengatsi

semua masalah yang dihadapi dengan caranya sendiri, bukan

sekedar melatih siswa memilih jawaban yang tersedia

5. Umtuk menentukan ada tidaknya kemajuan belajar dan perlu

tidaknya bantuan secara berencana, bertahap dan

berkesinambungan, berdasarkan fakta dan bukti yang cukup

akurat.6

Prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas

a. Valid

PBK harus mengukur apa yang seharusnya diukur dengan

menggunakan jenis tes yang terpercaya atau shahih. Artinya,

adanya kesesuaian alat ukur dengan fungsi pengukuran dan

sasaran pengukuran.

b. Mendidik

PBK harus memberikan sumbangan positif pada pencapaian hasil

belajar peserta didik.

c. Berorientasi pada kompetensi

PBK harus menilai pencapaian kompetensi peserta didik yang

meliputi seperangakat pengetahuan, sikapa, keterampilan, dan

nilai yang terefleksi dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.

d. Adil dan Objektif

PBK harus mempertibangkan rasa keadilan dan objektifitas

peserta didik, tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, latar

belakang etnis, budaya, dan berbagai hal ynag memberikan

konstribusi pada pelajaran.

e. Terbuka

6 Ibid..,h. 21

Page 6: PENILAIN BERBASIS KELAS · 2019. 11. 4. · 31 Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk

34

PBK hendaknya dilakukan secara terbuka bagi berbagai kalangan,

sehingga keputusan tentang keberhasilan peserta didik jelas bagi

pihak-pihak yang berkepentingan, tanpa ada rekayasa atau

sembunyi-sembunyi yang dapat merugikan semua pihak.

f. Berkesinambungan

PBK harus dilakukan secara terus-menerus atau

berkesinambungan dari waktu ke waktu, untuk mengetahui secara

menyeluruh perkembangan peserta didik, sehingga kegiatan dan

unjuk kerja peserta didik dapat dipantau melalui penilaian

g. Menyeluruh

PBK harus dilakukan secara menyeluruh, yang mencakup aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik serta berdasarkan pada strategi

dan prosedur penilaian dengan berbagai bukti hasil belajar peserta

didik yang dapat dipertanggung jawabkan kepada semua pihak.

h. Bermakna

PBK diharapkan mempunyai makna yang signifikan bagi semua

pihak. Untuk itu, maka PBK hendaknya mudah dipahami dan

dapat ditindaklanjuti oleh pihak- pihak yang berkepentingan.7

D. Ranah Kognitif, Ranah Afektif dan Ranah Psikomotorik

Sebagai Objek Evaluasi Hasil Belajar

Ranah Kognitif

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan

mental (otak). Menurut Bloom dalam Sudijono segala upaya yang

menyangkut aktifitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif.

Dalam ranah kognitif terdapat 6 (enam) jenjang proses berpikir,

mulai dari jenjang yang terendah sampai jenjang yang paling

tinggi, yaitu : (a) pengetahuan(knowledge) (b) pemahaman

(comprehension), (c) penerapan (application), (d) analisis

(analysis), (e) sintesis (syntesis) dan (f) penelitian/penghargaan

(evaluation). Keenam jenjang berfikir ranah kognitif ini bersifat

kontinue dan eferlap (tumpang tindih) dimana ranah ynag lebih

tinggi meliputi semua ranah yang ada yang dibawahnya. 8

Ranah afektif

Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap

dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang

dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki

penguasaan kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif ditaksonomi

menjadi lebih rinci kedalam 5 (lima) jenjang, yaitu (a)menerima

7 Ibid..,h. 22 8 Anas (Pengantar Evaluasi Pendidikan)…,h. 49

Page 7: PENILAIN BERBASIS KELAS · 2019. 11. 4. · 31 Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk

35

atau memperhatikan (receiving / attending), (b) menanggapi

(responding) (c) menilai (valuing) (d) menilai atau menghargai (e)

mengatur ( organization). 9

Ranah psikomotorik

Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan

keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang

menerima pengalaman belajar tertentu.

E. Strategi Penilaian Berbasisi Kelas

Sekalipun tidak selalu sama, namun pada umumnya para pakar

dalam bidang evaluasi/penelitian pendidikan merinci kegiatan evaluasi

hasil belajar kedalam 6 (enam) langkah pokok yaitu :

Menyusun rencana evaluasi hasil belajar

Sebelum evaluasi hasil belajar dilaksanakan, harus disusun

terlebih dahulu perencanaanya secara baik dan matang.

Perencanaan evaluasi hasil belajar itu umumnya oleh Sudijono

mencakup enam jenis kegiatan, yakni (a).Merumuskan tujuan

dilaksanakannya evaluasi,(b) Menetapkan aspek-aspek yang akan

dievaluasi, (c) memilih dan menentukantekhnik yang akan

dipergunakan didalam pelaksanaan evaluasi, (d) menyuun alat-alat

pengukuran dan penilaiana hasil belajar peserta didik, (e)

menentukan tolak ukur norma atau kriteria yang akan dijadikan

pegangan atau patokan dalam memberikan interpretasi terhadap

data hasil evaluasi dan ( f) menentukan frekuensi dari kegiatan

evaluasi hasil belajar itu sendiri ( kapan dan sebarapa kali evaluais

hasil belajar itu akan dilkasanakan). 10

Menghimpun data

Dalam evaluasi hasil belajar, wujud data dari kegiatan

menghimpun data adalah melaksanakan pengukuran, misalnya

dengan menyelenggarakan tes hasil belajar (apabiloa evaluasi hasil

belajar itu tidak menggunakan tekhnik tes), atau melakukan

pengamatan, wawancara atau angket dengan menggunakan

instrument-instrument tertentu berupa rating scale,check list,

interview guide, atau questionare ( apabila evaluasi hasil belajar

mengguakan tekhnik nontes).

Melakukan verifikasi data

9 Ibid..,h.54 10 Ibid ..,h. 59

Page 8: PENILAIN BERBASIS KELAS · 2019. 11. 4. · 31 Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk

36

Data yang telah berhasil dihimpun, harus disaring lebih dahulu

sebelum diolah lebih lanjut. Proses penyaringan itu dikenal dengan

istilah penelitian data atau verifikasi data. Verifikasi data

dimaksudkan untuk memisahkan data yang “baik” (yaitu data yang

dapat memperjelaskan gambaran yang akan diperoleh mengenai

diri individu atau kelompok individu yang sedang dievaluasi) dari

data yang “ kurang baik” (yaitu data yang akan menguburkan

gambaran yang akan diperoleh apabila data itu ikut serta diolah).

Mengolah dan menganalisis data

Mengolah dan menganalisis hasil evaluasi dilakukan dengan

maksud untuk memberikan makna terhadap data yang telah

berhasil dihimpunndalam kegiatan evaluasi. Untuk keperluan itu,

maka data hasil evalusi perlu disususn dan diatur sedemikian rupa

sehingga “dapat berbicara”. Dalam mengelola dan menganlisis data

hasil evaluasi itu dapat dipergunakan teknis statistik dan atau

tekhnik nonstatistik, tergantung kepada jenis data yang akan diolah

atau dianalisis. Dengan analisis statistik misalnya, penyusunan atau

pengaturan dan penyajian data lewat tabel-tabel,grafik, atau

diagram, penghitungan perhitungan rata-rata, standar deviasi,

pengukran korelasi, uji benda mean, atau uji benda frekuensi dan

sebagian akan dapat mengahsilkan iformasi-informasi yang lebih

lengkap dan mata berharga.

Memberikan interperetasi dan menarik kesimpulan

Memberikan interpretasi terhadap data hasil evaluasi belajar pada

hakekatnya adalah merupakan verbalisasi dari makna yang

terkandung dalam data yamg telah mengalami pengolahan dan

penganalisisan itu. Atas dasar interpretasi terhadap data hasil

evaluasi itu pada hakekatnya dapat dikemukakan kesimpulan-

kesimpulan tertentu. Kesimpulan-kesimpulan hasil evaluasi itu

sudah barang tentu harus mengacu kepada tujuan dilakukannya

evaluasi itu.

Tindak lanjut hasil evaluasi

Bertitik tolak dari hasil evaluasi yang telah disusun, diatur, diolah,

dianalisis, dan disimpulkan sehingga dapat diketahui apa makna

yang terkandung didalamnya, maka pada akhirnya evaluator akan

mengambil kepututsan dan merumuskan kebijakan-kebijakan yang

dipandang perlu sebagai tindak lanjut dari kegiatan hasil evaluasi

tersebut. Harus senantiasa diingat bahwa setiap kegiatan evaluasi

menuntut adaya tindak lanjut yang kongkrit. Tanpa diikuti oleh

tindak lanjut yang kongkrit, maka pekerjaan hasil evaluasi itu

Page 9: PENILAIN BERBASIS KELAS · 2019. 11. 4. · 31 Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk

37

hanya akan sampaik kepada pernyataan, yang menyatakan bahwa;

“satu tahun, bahwa begini dan itu begitu”. Apabila hal seperti itu

terjadi maka kegiatan evalusi itu sebemnarnya tidak bvayak

membawa manfaat bagi evaluator.

F. Bentuk-Bentuk dan Aspek yang Dinilai Dalam Penilaian

Berbasis Kelas

Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi anatara

peserta didik dengan lingkungannya terjadi perubahan perilaku kearah

yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor yang

mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari diri individu

maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan.

Dalam pembelajaran tugas guru yang paling utama adalah

mengkoordiansiakn lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan

prilaku bagi peserta didik. Umumya pelaksanaan pembelajaran

berbasis KTSP mencakup 3 (tiga) tahapan yang dalam tiga tahapan

tersebut dapat dilaukan penilaian kelas . tiga tahapan dimaksud, antara

lain : (1) pretest (tes awal). (2) pembentukan kompetensi. (3) postest (

tes akhir).11

Bentuk penilaian PBK :

Ada beberapa bentuk penilaian berbasis kelas, diantaranya:

a. Kuis; digunakan untuk menanyakan hal-hal yang prinsip dari

pelajaran yang lalu secara singkat bentuknya berupa isian singakt,

dan dilakukan sebelum pelajaran. Hal ini dilakukan agar peserta

didik mempunyai pem,ahaman yang cukup mengenai pelajaran

yang diterima, sekaligus juga untuk membantu hubungan antara

pelajaran yang lalu denga yag akan dipelajari (apresiasi).

b. Pernyataannya lisan dikelas; digunakan untuk mengungkapkan

penguasaan peserta didik tentang pemahaman mengenai fakta,

konsep, prinsip, dan prosedur yang berkaitan dengan mata

pelajaran yang dipelajari. Dengan ini diharapkan para peserta

didik mempunyai bangunan keilmua dan landasan yang kokoh

untuk mempelajari materi berikutnya.

c. Ulangan harian; dilakukan secara periodic pada akhir

penegmbangan kompetensi untuk mengungkapkan penguasaan

11 Mulyasa, Kurikulum Yang Disempurnakan (Pengembangan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar), (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006) h.

253

Page 10: PENILAIN BERBASIS KELAS · 2019. 11. 4. · 31 Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk

38

kognitif peserta didik, sekaligus untuk menilai keberhasilan

pengguna berbagai perangkat pendukung pembelajaran.

d. Tugas individu; dilakukan secara periodec untuk diselesaikan oleh

setiap paserta didik dan dapat berupa tugas di madrasah (kelas)

dan dirumah. Tugas individu dipakai untuk mengungkapkan

kemampuan teoritis dan praktis penguasaan hasil penilaian dalam

penggunaan media, metode, strategi, dan prosedur tertentu.

e. Tugas kelompok; digunakan untuk menilai kemampuan kerja

kelompok dalam upaya poemecahan masalah, sekaligus jiga untuk

membangun sikap kebersamaan pada diri peserta didik. Tugas

kelompok ini akan lebih baik kalau diarahkan pada penyelasaian

mengenai hal-hal ynag bersifat empirik dan kasuistik. Jika

mungkin kelompok peserta didik diminta melakukan pengamatan

langsung atau merencanakan sesuatu proyek dengan menggunakan

data informasi dari lapanagan.

f. Ulangan semester; digunakan untuk menilai penguasaan

kompetensi p[ada akhir program semester. Kompetensi yang

disajikan berdasarkan kisi-kisi yang mencerminkan kompetensi

dasar, hasil belajar dan indikator mencapai hasil bel;ajar yang

dikembangkan dalam semester yang bersangkutan.

g. Ulangan kenaikan kelas; digunakan untuk mengetahui ketuntasan

peserta didik dalam menguasai materi pada suatu bidang studi

tertentu pada satu tahun ajaran. Pemilihan kompetensi ujian harus

mengacu pada kompetensi dasar berkelanjutan, memiliki nilai

aplikatif atau dibutuhkan untuk belajar pada bidang lain yang

relevan.

h. Responsi atau ujian praktek; dipakai untuk mata pelajaran yang

ada prakteknya, seperti fiqhi ibadah dan bahasa arab yaitu untuk

mengetahui penguasaan akhirbaik dari segi kognitif, afektif

maupun psikomotoriknya.

G. Aspek- Aspek yang Dinilai

Aspek yang dinilai adalah kumpula-kumpulan kerja peserta

didik (portofolio), hasil karya ( product), penugasan ( project), kinerja

( performance), tindakan ( action), dan tes tertulis (subjectif, objektif

dan proyektif).

a. Penilaian hasil kerja

Penialian hasil kerja ( product) merupakan penilaian kepada

siswa dalam mengontrol proes da manfaat dan memanfaatkan atau

menggunakan bahan untuk mengahsilkan sesuatu, kerja praktis, atau

Page 11: PENILAIN BERBASIS KELAS · 2019. 11. 4. · 31 Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk

39

kualitas estetik dari suatu yang mereka produksi. Contohnya; kerja

artistic (menggambar, melukis, kerajinan)

Hal-hal ynag akan dinilai dalam penelitian hasil kerja :

Penilaian produk akan kemampuan siswa dalam :

Bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam mendesain

Memilih bahan-bahan yang tepat

Menggunakan alat, menunjukkan kreatif dan inovatif

Memilih bentuk dan gaya dalam karya seni

Fase-fase dalam menghasilkan produk yaitu : persiapan, produksi

dan reflesi

b. Penilaian tes tertulis (paper and pen)

Penilaian ini dilakukan secara tertulis dimana soal dan jawaban

diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tertulis. Tidak selalu

merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi juga dalam bentuk

yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain

sebagainya

Tekhnik penilaian tertulis :

Sebelum membuat tes tertulis, beberapa hal yang p[erlu

diprhatikan agar penyusunannyna benar-benar dapat mengambarkan

atau mengukur penguasaan terhadap kompetensi. Diantaranya:

Harus dapat mengukur hasil belajar sesuai TIK ( tujuan

intruksional khusus).

Butir-butir soal menjadi sampel dari populasi materi yang telah

diberikan. Dll.

c. Penilaian sikap

Penilaian sikap adalah penilaian terhadap perilaku dan keyakinan

siswa terhadap suatu obejk, fenomena atau masalah .

Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara: observasi perilaku,

pertanyaan langsnug, l;aporan pribadi Dll.

d. Penilaian kinerja

Penilaian kinerja merupakan proses sitematis meliputi pengumulan

informasi ( angka deskripsi verbal), analisis, informasi untuk

membuat keputusan.

Ciri-ciri penilaian kinerja : mengidetifikasi semua aspek yang

penting, menullis semua kebutuhan yang ditunjukkan,

memngusahakan kemampuan yang akan dinilai, dll.

Contoh; model rating scale,model checklist, model rating scale

gabungan.

e. Penilaian penugasan

Page 12: PENILAIN BERBASIS KELAS · 2019. 11. 4. · 31 Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk

40

Yaitu penilaian yang medapatkan gambaran kemampuan

menyeluruh / umum secara konseptual mengenai kemampuan

siswa dalam menerapkan konsep dan pemahaman pelajaran

tertentu, yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu : perencanaan,

pengumpulan data, pengoalahan dan penyajian data.

f. Penilaian portofolio

Secara etimologis berasal dari bahasa inggris yang artinya

docement atau kumpulan surat-surat.

Porfolio merupakan kumpulan hasil karya siswa sebagai hsil

belajarnya. Portofolio, selain snagat bermanfaat dalam membrikan

informasi megenai kemampuan da pemehaman siswa serta

memebrikan gambaran mengenai sikap dan minat siswa terhadap

pelajaran yang diberikan, juga dapat menunjukkan pencapaian

atau peningkatan yang diperoleh siswa dari prose pembelajaran.

Ciri-cirinya :

Mengumupulkan data melalui karya siswa

Mengumupulkan dan menil;ai dilakukan terus menerus

Bisa memperlihatkan perkembangan siswa dll.

H. Kesimpulan

Kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

salah satu bentuk penilaian yang telah dilakukan oleh guru dan dosen

adalah bentuk Penilaian Berbasis Kelas (PBK).

Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian

berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya

memandirikan siswa untuk belajar, bekerja sama dan menilai diri

sendiri. Karena itu, penilaian dilaksanakan dalam rangka Penilaian

Berbasis Kelas (PBK). Dikatakan PBK karena kegiatan penilaiana

dilaksanakan secara terpadu dalam kegiatan pembelajaran.

Page 13: PENILAIN BERBASIS KELAS · 2019. 11. 4. · 31 Penilaian dalam KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan konprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk

41

DAFTAR PUSTAKA

Jihad Asep, Haris Abdul (2010), Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta

: Multi Pressindo.

Anas, Sugiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2007

Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001.

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi),

Jakarta,: Bumi Aksara, 2009.

Mulyasa, Kurikulum Yang Disempurnakan (Pengembangan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar), , Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006.

Yahya Obaid, Teknik Evaluasi Pembelajaran Berbasis Kelas (Suatu

Implementasi KTSP), AL-Ikhwal, 2008

Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, , Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007.