Upload
ijalcakep
View
54
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Penilaian status gizi
Citation preview
PENILAIAN STATUS GIZIDAN MONITORING PERTUMBUHAN BALITA Oleh : SEKSI GIZI Subdin Kesga & Gizi Dinas Kesehatan Prop. Jatim 2006
Keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (requirement) oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis: - pertumbuhan fisik, - perkembangan, - aktivitas, - pemeliharaan kesehatan, - dan lain-lainPENGERTIAN STATUS GIZI
KebutuhanAsupan(Asupan zat gizi = Kebutuhan zat gizi)Gizi Baik = Gizi seimbangGaris normal
KebutuhanAsupan(Asupan zat gizi < Kebutuhan zat gizi)Kurang Gizi = Gizi tidak seimbangGaris normal
KebutuhanAsupan(Asupan zat gizi > Kebutuhan zat gizi)Gizi Lebih = Gizi tidak seimbangGaris normal
PerkembanganPertumbuhanKecerdasanPemeliharaan kesehatanAktivitas danLain-lainDIPERLUKAN UNTUKGIZI SEIMBANG
INDIKATOR STATUS GIZI adalah tanda yang dapat mem-berikan indikasi tentang Status Gizi. Tanda khusus dan yang sering dipakai yaitu :a. Tanda fisik (tubuh) : ANTROPOMETRIb. Tanda BIOKIMA : kandungan hemoglobin, Vitamin A, Yodium, gula, dsb. di dalam darah/urine.c. Tanda KLINIS : pucat, lemah, oedema, rambut spt rambut jagung, dsb.d. Konsumsi zat gizi DIETETIK : defisien atau tidak?
Tanda lain Status GiziPerkembangan intelegensia/kecerdasanPerkembangan mental - behaviorPerkembangan motorikPerkembangan motor milestone atau motorik kasar (berbaring, merangkak, duduk, belajar berdiri, berjalan, melompat, berlari)
ANTROPOMETRI SEBAGAI INDIKATOR STATUS GIZI
ANTROPOMETRI sebagai INDIKATOR STATUS GIZIAntropometri yang umum dipakaiUntuk AssessmentUntuk penelitianBB, PB atau TB, LiLABB, PB atau TB, LiLA, LK, LD Yang paling sering dipakai: BB, PB atau TB dan LiLA
PENGERTIAN INDEKS ANTROPOMETRIdan kaitannya denganINDIKATOR STATUS GIZIINDEKS ANTROPOMETRI adalah bentuk penyajian parameter antropometri (berat badan,tinggi badan, dll) yang dikaitkan dengan variabel UMUR atau merupakan kombinasi antara keduanya (BB/U, TB/U, LILA/U dan BB/TB).
Indeks digunakan sbg INDIKATOR STATUS GIZI karena nilai-nilainya digunakan dalam penentuan status gizi seseorang/anak.
2. STATUS GIZI (istilah yang sudah umum dipakai)A. Status berat badan (berat badan menurut umur atau BB/U) Underweight indicator.B. Status tinggi badan (Tinggi badan menurut umur atau TB/U) Stunting indicator.C. Status Kekurusan (Berat badan menurut Tinggi badan atau BB/TB) Wasting indicator.
BB/U, TB/U dan BB/TB1. BB/U: - Berat badan memberikan gambaran massa jaringan termasuk cairan tubuh.
- Berat badan sangat mudah dipengaruhi oleh keadaan yg mendadak (labil) seperti diare, konsumsi menurun,peny. infeksi, dll. BB/U memberikan gambaran masalah SAAT INI AKUT KARAKTERISTIK INDIKATOR ANTROPOMETRI
Hambatan pertumbuhan pada tinggi badan berlangsung pada kurun waktu yang cukup lama, dari beberapa bulan sampai beberapa tahun. Indikator TB/U memberikan indikasi masalah pada masa lalu KRONIS Banyaknya jumlah anak yang pendek memberi- kan indikasi bahwa di masyarakat bersangkutan ada masalah yang sudah berlangsung cukup lama. Perlu dipelajari apa masalah dasar dari gangguan pertumbuhan ini sebelum dilakukan program perbaikan gizi secara komprehensif.2. TB/U
Bagaimana kemampuan indikator TB/U bila digunakan secara sendirian ?1. Bila banyak anak yang PENDEK, indikator ini memberikan petunjuk tentang adanya masalah gizi kronis yang harus dicari penyebab dasarnya. 2.Dapat digunakan sebagai indikator perkembang- an keadaan sosial-ekonomi masyarakat ybs. 3.Tidak dapat digunakan untuk memberikan indikasi adanya masalah gizi akut.
Pada keadaan yang baik BB seseorang akan berbanding lurus dengan TB-nya. Dengan kata lain BB akan proporsional dgn TB-nya. Bila terjadi kondisi yang kurang baik dalam waktu cepat, BB akan berubah karena sifat BB yang labil sedangkan TB tidak terpengaruh. AKibatnya BB dalam waktu singkat akan menjadi tidak proporsi- onal dengan TB-nya. Oleh karena itu indikator BB/TB memberikan gambaran tentang status gizi saat kini atau masalah gizi AKUT.3. BB/TB
Bagaimana kemampuan indikator BB/TB bila digunakan secara sendirian ?Banyaknya anak yang BB/TB-nya rendah atau tidak proporsional atau KURUS memberikan gambaran adanya masalah gizi akut yang disebabkan oleh perubahan kondisi yang berlangsung dalam tempo atau periode singkat.
Indikator BB/TB ini berguna untuk pemilihan sasaran (targeting) bagi tindakan intervensi segera, seperti pemeriksaan kesehatan, pemberiman makanan tambahan (PMT) pemulihan agar BB-nya kembali proporsional dgn TB-nya atau juga bentuk intervensi yang memperbaiki lingkungan yang kurang sehat.
CARA PENILAIAN STATUS GIZINilai-nilai indeks antropometri (BB/U, TB/U atau BB/TB) dibandingkan dengan nilai RUJUKAN yang dalam hal ini digunakan Rujukan WHO-NCHS).Dengan menggunakan batas ambang (cut-off point) untuk masing-masing indeks, maka status gizi seseorang atau anak dapat ditentukan.Istilah status gizi dibedakan untuk setiap indeks yang digunakan agar tidak terjadi kerancuan dalam interpretasi.
BATAS AMBANG DAN ISTILAH STATUS GIZI UNTUK INDEKS BB/U, TB/U dan BB/TB(Berdasar Hasil Kesepakatan Pakar Gizi, Januari 2000)Indeks BB/U: a. Gizi baik bila Z_Score terletak dari > -2 SD s/d +2 SD b. Gizi kurang bila Z_Score terletak dari >-3 SD s/d +2 SD
Indeks TB/U: a. Normal bila Z_Score terletak > -2 SD b. Pendek bila Z_Score terletak dari > -3 SD s/d < -2 SD
Indeks BB/TB a. Normal bila Z_Score terletak dari : > -2 SD s/d + 2 SD b. Kurus bila Z_Score terletak dari : > -3 SD s/d < -2 SD c. Sangat kurus bila Z_Score terletak < -3 SD d. Gemuk bila Z_Score terletak > +2 SD
Pertimbangan dalam Menetapkan Batas Ambang (Cut-off point) Status GiziDidasarkan pada asumsi resiko kesehatan:Antara -2 SD s/d +2 SD tidak memiliki atau beresiko paling ringan untuk menderita masalah kesehatanAntara -2 s/d -3 atau antara +2 s/d +3 memiliki resiko cukup tinggi (mode-rate) untuk menderita masalah kesehatanDi bawah -3 SD atau di atas +3 SD memiliki resiko tinggi untuk menderita masalah kesehatan
Prinsip : Rujukan antropometri dibentuk berdasarkan Sebaran NORMAL nilai indikator pada populasi Sehat, tidak mempunyai masalah Sos-EkonKurva Sebaran Normal Nilai Z_Score Indikator Antropometri
95%Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila 95 % balita berstatus gizi baik (antara -2 SD s/d +2 SD)
2%2%Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila hanya ada 2,0 % balita berada antara -2 SD dan -3 SD, atau antara +2 SD dan +3 SD
0.5%0.5%Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila hanya ada 0,5 % balita berada di bawah -3 SD, atau di atas +3 SD
KONDISI GIZI IDEAL dan TARGET PROGRAMUntuk mencapai keadaan gizi masyarakat yang ideal dalam masyarakat yang masih tinggi preva- lensi gizi kurangnya, program perbaikan gizi biasanya menetapkan TARGET PENCAPAIAN yang bertahap. Sebagai contoh: Tahun 2000 Indonesia masih memiliki prevalensi KEP sebesar 25% yang terdiri dari 17% gizi kurang dan 8% gizi buruk.
Karena target program sudah terlampaui, maka ada kebijakan pengalokasian dana program perbaikan gizi jauh lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya. Kebijakan ini KURANG TEPAT karena target program sebesar 20% merupakan target antara bukan target akhir. Target akhir adalah mencapai keadaan ideal, yaitu 2,5%.
PERTANYAAN:Apakah jika keadaan ideal sudah tercapai tidak perlu program gizi lagi ? JAWAB: Masih perlu untuk tetap mempertahankan keadaan ideal, dan masalah gizi lebih kemungkinan sudah meningkat dan perlu dicegah. Sebaiknya KEWASPADAAN harus terus dilakukan agar tidak terjadi keadaan yang memburuk tiba-tiba.
Kenapa Tidak Memakai Rujukan LokalRujukan lokal memang yang paling sesuai, tetapi:Untuk mengembangkannya tidak mudah, perlu sampel yang memenuhi syarat: sehat dan tidak memiliki masalah sosial-ekonomi.Jumlah sampel minimum per umur dan per jenis kelamin: 200 orangMemerlukan biaya yang tidak murah. Hanya cocok untuk keperluan internal, tidak dapat digunakan untuk membandingkan antar negara.
Kenapa Memakai Rujukan WHO-NCHSDikembangkan berdasarkan populasi sehat dan relatif tidak mengalami masalah sosial ekonomi
Mencakup subyek dari berbagai etnis (suku-bangsa), oleh karena itu layak digunakan oleh internasional
Dalam keadaan sehat dan tidak ada masalah sosial ekonomi, anak-anak di dunia memiliki potensi pertumbuhan yang tidak jauh berbeda
PENILAIAN STATUS GIZI INDIVIDU BALITA
BB/UTB/UBB/TBBaikNormalNormalSTATUS GIZI INDIVIDU (Keadaan 1)Status: Keadaan gizi saat ini BAIK dan tidak mengalami gangguan pertumbuhan masa lalu
BB/UTB/UBB/TBBB rendah (underweight)Pendek (Stunted)NormalSTATUS GIZI INDIVIDU (Keadaan 2)Status: Keadaan gizi saat ini BAIK tetapi mengalami gangguan pertumbuhan masa lalu (KRONIS)
BB/UTB/UBB/TBBB rendah (underweight)NormalKurus (Wasted)STATUS GIZI INDIVIDU (Keadaan 3)Status: Keadaan gizi saat ini kurang (AKUT) tetapi tidak mengalami gangguan pertumbuhan masa lalu
BB/UTB/UBB/TBBB rendah (underweight)Pendek (Stunted)Kurus (Wasted)STATUS GIZI INDIVIDU (Keadaan 4)Status: Keadaan gizi saat ini kurang (AKUT) dan mengalami gangguan pertumbuhan masa lalu (KRONIS)
+2M-2-2+2M+2-2MBB/TBBB/UMTB/UM1213149101182135467151617
Interpretasi status gizi anak (Anak no. 1 s/d 9)
No.AnakIndeks AntropometriKeteranganBB/UTB/UBB/TB1BaikPendekGemukKronis-Gemuk2LebihPendekGemukKronis-Gemuk3BaikNormalGemukGemuk4LebihNormalGemukGemuk5LebihNormalNormalBaik6LebihNormalGemukGemuk7LebihNormalNormalBaik8BaikPendekNormalKronis9BaikNormalNormalBaik
Interpretasi status gizi anak (Anak no. 10 s/d 17)
No.AnakIndeks AntropometriKeteranganBB/UTB/UBB/TB10BaikNormalNormalBaik11KurangPendekNormalKronis12KurangNormalNormalBaik13BaikNormalKurusAkut14BaikNormalKurusAkut15KurangPendekKurusKronis-Akut16KurangNormalKurusAkut17KurangNormalKurusAkut