20
PENGUKURAN VARIABEL & DEFINISI OPERASIONAL Banu Witono Chapter 5

PENGUKURAN VARIABEL & DEFINISI OPERASIONAL

  • Upload
    others

  • View
    36

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

PENGUKURAN VARIABEL &

DEFINISI OPERASIONAL

Banu Witono Chapter 5

Tujuan Pembelajaran (Lihat E-Book Chapter 11 dan 12)

1. Jelaskan bagaimana variabel diukur.

2. Jelaskan kapan operasionalisasi variabel diperlukan.

3. Definisikan secara operasional atau mengoperasionalkan variabel abstrak dan subjektif

4. Jelaskan karakteristik dan kekuatan dari empat jenis skala - nominal, ordinal, interval,

dan rasio.

5. Jelaskan validitas dan reliabilitas dan bagaimana mereka ditetapkan dan menilai

reliabilitas dan validitas skala.

Pengertian Pengukuran

Pengukuran adalah penggunaan angka (kuantifikasi) atau simbol lain ke karakteristik (atau atribut) objek menurut seperangkat aturan yang telah ditentukan sebelumnya.

Objek pengukuran antara lain orang, unit bisnis strategis, perusahaan, negara, organisasi dll.

Pengukuran dilakukan bukan pada objeknya, tapi pada karakteristik atau atribut objek tersebut.

Misalkan objek orang, atribut yang diukur jenis kelamin, pendidikan, motivasi, persepsi dll

Misalkan objek perusahaan, atribut yang diukur kulitas layanan, efektifitas organisasi, kinerja organisasi, laporan keuangan dll.

Pengukuran suatu karakteristik atau atribut membutuhkan expert (ahli) yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk menilai atau dapat pula dengan mengadopsi pengukuran dari penelitian-penelitian sebelumnya

Objek penelitian disebut juga unit analisis

Unit Analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisis. Misal, jika variabel riset adalah tingkat motivasi karyawan, maka unit analisisnya adalah individual. Jika peneliti ingin meneliti mengenai interaksi antara dua orang, maka unit analisisnya disebut dyads. Jika masalah riset berkaitan dengan studi terhadap efektivitas kelompok, maka unit analisisnya kelompok atau group. Unit analisis dapat pula berupa perusahaan, industri bahkan negara

Bentuk Pengukuran

Pengukuran atribut secara fisik dan obyektif

Contoh: ukuran panjang, lebar, usia, masa kerja, jenis kelamin,

lama studi, nilai IPK dll

Pengukuran atribut secara abstrak dan subyektif

Contoh: perilaku, motivasi, persepsi, sikap, loyalitas, kepuasan,

ambisi, efektivitas, efisiensi, pengawasan dll

Definisi Operasional

Merupakan pengurangan konsep abstrak agar dapat diukur secara nyata. Operasionalisasi dilakukan dengan melihat dimensi perilaku, segi, atau properti yang dilambangkan dengan konsep.

Menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan konstruk, sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstruk yang lebih baik

Tahapan Definisi Operasional

1. Memberikan definisi konstruksi yang ingin Anda ukur.

2. Menentukan isi ukuran; artinya, mengembangkan instrumen (satu atau lebih item atau pertanyaan) yang benar-benar mengukur konsep yang ingin diukur.

3. Menentukan skala pengukuran (misalnya, skala penilaian tujuh poin dengan titik akhir antara"sangat tidak setuju" sampai "sangat setuju")

4. Menentukan penilaian atas validitas dan keandalan skala pengukuran.

Contoh Merumuskan Definisi Operasional

PENGUKURAN: SKALA, RELIABILITAS

& VALIDITAS

Skala Pengukuran

Pengukuran berarti mengumpulkan data dalam bentuk angka. Untuk dapat memberikan angka ke atribut objek dibutuhkan skala.

Skala Pengukuran merupakan suatu alat atau mekanisme yang digunakan peneliti untuk membedakan variabel yang diteliti.

Skala atau alat pengukuran dapat memberikan gambaran mengenai suatu variabel penelitian secara garis besar dengan kategorisasi yang membedakan variasi nilai variabel yang lebih luas

Jenis-Jenis Skala

Metode Pengukuran Sikap (Attitude Measurement

Method)

Komponen sikap dapat dijelaskan melalui tiga dimensi: 1. Afektif, merefleksikan perasaan atau emosi seseorang

terhadap suatu objek

2. Kognitif, menunjukkan kesadaran seseorang terhadap atau pengetahuan mengenai objek tertentu

3. Komponen prilaku, menggambarkan suatu keinginan-keinginan atau kecenderungan seseorang melakukan tindakan

Jenis Pengukuran Sikap Metode Pengukuran Keterangan Contoh

Skala Sederhana (Simple

Attitude Scale)

-Menggunakan skala nominal

- Digunakan jika kuesioner berisi banyak butir

pertanyaan, tingkat pendidikan responden

rendah

Berilah tanggapan mengenai tugas tempat anda bekerja:

Ya : jika menggambarkan pekerjaan anda

Tidak, Jika tidak menggambarkan pekerjaan anda

1. Menarik Ya Tidak

2. Memuaskan Ya Tidak

3. Menantang Ya Tidak

Skala Kategori

(Category Scale)

Metode yg berisi beberapa alternatif ketegori

pendapat yg memungkinkan responden utk

memberikan alternatif penilaian

Menurut penilaian saudara prosedur akuntansi pengeluaran produk dari gudang

di perusahaan tempat saudara bekerja

Sangat bagus Jelek atau Sangat penting Kurang penting

Bagus Sangat Jelek Penting Tidak penting

Sedang Netral

Skala Likert (Likert

Scale)

Metode yg mengukur sikap dgn menyatakan

setuju atau ketidaksetujuan terhadap subjek,

objek atau kejadian tertentu

Ditempat saya bekerja keputusan-keputusan yang penting sering dibuat oleh

individual dari pada kelompok

Sangat tdk setuju Tidak setuju Tidak Pasti Setuju Sangat Setuju

(STS) (TS) (TP) (S) (SS)

(1) (2) (3) (4) (5)

Skala Perbedaan Sematis

(Semantic Differential

Scale)

Metode pengukuran sikap dgn menggunakan

skala penilaian tujuh butir yg menyatakan

secara verbal dua kutub penilaian yg ekstrem

Berilah penilaian saudara atas produk baru X dgn memberikan tanda pada

ruang yg tersedia

Tidak menguntungkan Menguntungkan

Skala Numeris

(Numerical Scale)

Metode yg terdiri dari 5 atau 7 alternatif nomor

untuk mengukur sukap responden thd subjek,

objek atau kejadian ttt.

Seberapa besar wewenang didelegasikannya kpd manajer utk masing-masing

kelompok keputusan

1 2 3 4 5 6 7

Tdk ada pendelegasian Didelegasikan sepenuhnya

Skala Grafis (Graphic

Rating Scale)

Metode pengukuran sikap yg disajikan dlm

bentuk grafis atau gambar

Bagaimana penilaian saudara thd metode pemasaran yg diterapkan perusahaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

☺ ☺ ☺ ☺ ☺ ☻ ☻ ☻ ☻ ☻

Sangat efisien Sgt tdk efisien &

& efektif tdk efektif

Goodness of Measures (Kelayakan Ukuran)

Instrumen penelitian yang telah dikembangkan harus diuji kelayakannya menggunakan analisis Item.

Tujuannya: kita perlu cukup yakin bahwa instrumen yang kita gunakan dalam penelitian kita memang mengukur variabel yang seharusnya, dan mengukurnya secara akurat.

Analisis item dilakukan untuk melihat apakah item-item pada instrumen tersebut ada atau tidak. Setiap item diperiksa kemampuannya untuk membedakan antara subjek yang skor totalnya tinggi dan subjek yang skornya rendah. Analisis item meliputi tes reliabilitas dan tes validitas.

Reliabilitas adalah tes tentang seberapa konsisten alat ukur mengukur konsep apa pun yang diukurnya. Reliabilitas berkaitan dengan stabilitas dan konsistensi pengukuran.

Validitas adalah pengujian seberapa baik instrumen yang dikembangkan mengukur konsep tertentu yang ingin diukur. Dengan kata lain, validitas berkaitan dengan apakah kita mengukur konsep yang benar.

Validitas dan reliabilitas ukuran membuktikan ketelitian ilmiah yang telah dimasukkan ke dalam studi penelitian

Pengujian Kelayakan Ukuran

Tipe Reliabilitas

Stabilitas tindakan: Kemampuan suatu ukuran untuk tetap sama dari waktu ke waktu yang menunjukkan stabilitas dan kerentanannya yang rendah terhadap perubahan situasi.

Test–retest reliability: Koefisien reliabilitas yang diperoleh dengan pengulangan ukuran yang sama pada kesempatan kedua.

Parallel-form reliability: Ketika tanggapan pada dua set ukuran yang sebanding sangat berkorelasi pada pencabangan konstruk yang sama

Konsistensi ukuran internal: menunjukkan keseragaman/konsistensi item dalam ukuran yang terkait konstruk penelitian

Interitem consistency reliability: uji konsistensi jawaban responden terhadap semua item dalam suatu ukuran pada konsep yang sama berkorelasi satu sama lainnya. Alat tesnya: koefisien alpha Cronbach atau rumus Kuder – Richardson

Split-half reliability: mencerminkan korelasi antara dua bagian instrumen.

Stabilitas tindakanKemampuan suatu ukuran untuk tetap sama dari waktu ke waktu - terlepas dari kondisi pengujian yang tidak terkendali atau keadaan responden itu sendiri - menunjukkan stabilitas dan kerentanannya yang rendah terhadap perubahan situasi. Ini membuktikan "kebaikan" karena konsep diukur secara stabil, tidak peduli kapan itu dilakukan. Dua tes stabilitas adalah reliabilitas tes-tes ulang dan reliabilitas bentuk paralel

Tipe Validitas

Analisis Statistikal Validitas

1. Analisis korelasional (seperti dalam kasus pembentukan validitas konkuren dan prediktif atau validitas konvergen dan diskriminan).

2. Analisis faktor, teknik multivariat yang menegaskan dimensi konsep yang telah ditetapkan secara operasional, serta menunjukkan item mana yang paling sesuai untuk setiap dimensi (menetapkan validitas konstruk).

3. Matriks korelasi multitrait dan multimetode yang diturunkan dari konsep pengukuran dengan berbagai bentuk dan metode yang berbeda, selain itu menetapkan kekuatan pengukuran.

Pendalaman Materi

Berdasarkan artikel dengan judul “ANALISIS KEPUTUSAN KEPATUHAN PAJAK: STRATEGI AUDIT RANDOM, PERCEIVED PROBABILITY OF

AUDIT DAN PEMAHAMAN ETIKA PAJAK (Studi Eksperimen Laboratorium)”, anda diminta untuk:

1. Tentukan definisi operasional dalam artikel tersebut

2. Sebutkan skala pengukuran yang digunakan untuk masing-masing variabel.

3. Jika berdasarkan 4 tipe skala, termasuk jenis skala apa dari masing-masing variabel tersebut?

4. Jelaskan tipe validitas dan reliabilitas yang digunakan dalam artikel tersebut.