18
PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN Raharjo Apriyatmoko PS Ilmu Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo 2003

PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pelayanan Keperawatan

Citation preview

Page 1: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

Raharjo ApriyatmokoPS Ilmu Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo

2003

Page 2: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

Proses ManajemenProses Manajemen

Henri Fayol, 1925 : identifikasi pertama kali Henri Fayol, 1925 : identifikasi pertama kali ttg fungsi manajementtg fungsi manajemen

Luther Gulick, 1937 : 7 aktifitas Manajemen Luther Gulick, 1937 : 7 aktifitas Manajemen : POSDCORB: POSDCORB- Planning- Planning- Organizing- Organizing- Staffing- Staffing- Directing- Directing- Coordinating- Coordinating- Reporting- Reporting- Budgeting- Budgeting

Page 3: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

Organisasi Pelayanan KesehatanOrganisasi Pelayanan Kesehatan

• Sebuah sistem yang komplek, merupakan kumpulan dari “interconnected” dan “interdependent” system yg dibentuk untuk memenuhi kebutuhan klien ( Leebov & Ersoz, 1991)

• Sebuah sistem yg besar merupakan supra sistem yg terbentuk dari sistem dan subsistem yg lebih kecil

• Organisasi yg baik sgt berhubungan erat dengan “kebaikan” karyawan (Stennett-Brewer, 1987)

• Organisasi yg besar dan kompleks sulit untuk scr langsung melakukan observasi apa yg terjadi pd sistem tersebut. Dapat dilakukan dgn melihat Sistem : struktur, fungsi, dan pola hubungan

Page 4: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

Ciri OrganisasiCiri OrganisasiWHOLENESS AND INDIVIDUALITYWHOLENESS AND INDIVIDUALITY

HIERARCHYHIERARCHYCOMPLEXITYCOMPLEXITYOPENNESSOPENNESS

IDENTIFIABLE PATTERNIDENTIFIABLE PATTERN

Page 5: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

STRUKTUR ORGANSASISTRUKTUR ORGANSASI ““Organization chart” / “structural design”Organization chart” / “structural design” Komponen : Line position, chain of Komponen : Line position, chain of

command, staff position, unity of command, staff position, unity of command, level of managerial, span of command, level of managerial, span of controlcontrol

Struktur oragnisasi dpt berkembang sesua Struktur oragnisasi dpt berkembang sesua dgn perkembangan Organisasi itu sendiridgn perkembangan Organisasi itu sendiri

Organisasi yg kecil dan baru biasanya Organisasi yg kecil dan baru biasanya memiliki struktur yg sederhana : CEO (top memiliki struktur yg sederhana : CEO (top hirarki), Middle ranks, Operating Core hirarki), Middle ranks, Operating Core (mayoritas). (Mintzberg, 1983)(mayoritas). (Mintzberg, 1983)

Page 6: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

Perkembangan OrganisasiPerkembangan OrganisasiSMALL NEW ORGANIZATIONSMALL NEW ORGANIZATION

GROWING ORGANIZATIONGROWING ORGANIZATION

FULLY DEVELOPED ORGANIZATION :FULLY DEVELOPED ORGANIZATION :- Support staff : menyediakan yan bagi pegawai, contoh : Support staff : menyediakan yan bagi pegawai, contoh :

cafetaria, payroll, media departement, dep. Kes. bagi cafetaria, payroll, media departement, dep. Kes. bagi pegawaipegawai

- Technical support : hospital planner, staff development Technical support : hospital planner, staff development departementdepartement

Page 7: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

Jenis Struktur Organisasi Jenis Struktur Organisasi Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan

• BIROKRASIBIROKRASI• ORGANIC ORGANIC

NETWORKNETWORK• VARIATIONS VARIATIONS BETWEEN THE BETWEEN THE

EXTREMESEXTREMES

Page 8: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

BIROKRASIBIROKRASI• “line organization” / “line structure” / “line and staff

structure”• Formal operationdari setiap kegiatan• Otoritas dan tg jwb didefinisikan dgn jelas• Max Weber, 1969 : karakteristik :

- Division of labor : mengatur penugasan individu/kelompok- Hierarchy : seluruh org diorganisasikan berdasarkan rangking- Rules and Regulation : aturan-aturan tertulis- Emphasis on technical competence : memerlukan spesifikasi ketrampilan untuk memberikan pelayanan

Page 9: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

BIROKRASIBIROKRASI• Biasanya digunakan oleh organisasi RS yg besar untuk

tercapai efektifitas organisasi• Familiar : sedikit menimbulkan stress pd saat orientasi• Hubungan Vertikal / chain of command : masing-masing

memiliki “line authority” dari top – down• KELEMAHAN : menimbulkan kebosanan (monotony),

“alineate workers”, membatasi komunikasi, sulit menentukan siapa yg bertanggung jawab terhadap hasilakhir pelayanan, sulit mengidentifikasi tingkat kontribusi

• KELEBIHAN : pegawai dpt diberdayakan untuk membuat keputusan kritis (critical decicion) pd pekerjaannya

Page 10: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

ORGANIC NETWORKORGANIC NETWORK Circular relationshipCircular relationship Membatasi birokrasi, kekakuan, “linearity”, dan Membatasi birokrasi, kekakuan, “linearity”, dan

control “top down”control “top down” Sistem “interconnected clusters”, seperti sarang Sistem “interconnected clusters”, seperti sarang

laba-laba (Morgan, 1993)laba-laba (Morgan, 1993) Loose, fleksibel, desentralisasi, keputusan dibuat Loose, fleksibel, desentralisasi, keputusan dibuat

oleh individu atau kelompok yg melakukan oleh individu atau kelompok yg melakukan pekerjaan bukan “bosses’s boss”pekerjaan bukan “bosses’s boss”

Lebih efisien, tetapi harus adaptble dan inovatifLebih efisien, tetapi harus adaptble dan inovatif Sistem kerja diciptakan : mendukung “internal Sistem kerja diciptakan : mendukung “internal

climate” dan “motivates employees”climate” dan “motivates employees” Kekurangan : komunikasi antar divisi dpt lebih sulitKekurangan : komunikasi antar divisi dpt lebih sulit

Page 11: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

VARIATION BETWEEN THE VARIATION BETWEEN THE EXTREMEEXTREME

4 VARIASI (MORGAN, 1993) :4 VARIASI (MORGAN, 1993) :

1.1. BUREAUCRACY WITH TOP BUREAUCRACY WITH TOP MANAGEMENT TEAMMANAGEMENT TEAM

2.2. BUREAUCRACY WITH BUREAUCRACY WITH PROJECT TEAMPROJECT TEAM3.3. MATRIXMATRIX

4.4. PROJECTPROJECT

Page 12: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

MATRIX ORGANIZATIONMATRIX ORGANIZATION Organisasi pelayanan kesehatan terstruktur scr silang antara Organisasi pelayanan kesehatan terstruktur scr silang antara

garis fungsi (perawat, farmasi, dokter, social worker) atau garis fungsi (perawat, farmasi, dokter, social worker) atau garis pelayanan (operating room, emergency departement, garis pelayanan (operating room, emergency departement, pediatric, intencive)pediatric, intencive)

KELEBIHAN : meningkatkan fleksibilitas untuk merespon KELEBIHAN : meningkatkan fleksibilitas untuk merespon perubahan yg dibutuhkan organisasi, meningkatkan perubahan yg dibutuhkan organisasi, meningkatkan partisipasi dlm pengambilan keputusan, menurunkan partisipasi dlm pengambilan keputusan, menurunkan perasaan “powerlessness”perasaan “powerlessness”

KELEMAHAN : potensi disrupsi departemen, manajer KELEMAHAN : potensi disrupsi departemen, manajer membuat “report” ganda, evaluasi ganda, bingung dalam membuat “report” ganda, evaluasi ganda, bingung dalam jalur komunikasi, pengarahan dan harapanjalur komunikasi, pengarahan dan harapan

Manajer “ not well” : koflik teritori, perebutan kekuasaan, Manajer “ not well” : koflik teritori, perebutan kekuasaan, duplikasi upayaduplikasi upaya

Manajer “well” : menyediakan lebih byk kesempatan untuk Manajer “well” : menyediakan lebih byk kesempatan untuk mengidentifikasi kebutuhan,mengembangkan inovasi dan mengidentifikasi kebutuhan,mengembangkan inovasi dan kreatifitaskreatifitas

Page 13: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

PROJECT DESIGNPROJECT DESIGN Lebih komplekLebih komplek Seseorang mungkin Seseorang mungkin

bekerja pada tim yg bekerja pada tim yg berbeda pd satu berbeda pd satu waktu. Contoh : waktu. Contoh : perawat kesehatan perawat kesehatan mental juga sebagai mental juga sebagai tim “ drug treatment” tim “ drug treatment” dan intervensi krisisdan intervensi krisis

Page 14: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

Faktor Pemilihan DesignFaktor Pemilihan Design

ANALISIS TUJUAN ANALISIS TUJUAN ORGANISASIORGANISASI

LINGKUNGAN LINGKUNGAN ORGANISASIORGANISASI

PEKERJAAN YG AKAN PEKERJAAN YG AKAN DILAKUKANDILAKUKAN

TIPE KEMAMPUAN TIPE KEMAMPUAN STAFFSTAFF

ORGANISASI ORGANISASI KONTEMPORERKONTEMPORER (Hodgetts, luthans & Lee, (Hodgetts, luthans & Lee, 1994) :1994) :

- Kepemimpinan egaliterKepemimpinan egaliter- Iklim kreatifIklim kreatif- Struktur fleksibelStruktur fleksibel- Berbasis pd Berbasis pd

pengetahuan dan alat pengetahuan dan alat terbaruterbaru

- Filosofi pd perbaikan Filosofi pd perbaikan terus menerusterus menerus

- Fokus klienFokus klien

Page 15: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

SHARED GOVERNANCE MODELSHARED GOVERNANCE MODEL(Design of the 21 ST Century)(Design of the 21 ST Century)

Pembagian wewenang anatara anngota : nurse, dokter, Pembagian wewenang anatara anngota : nurse, dokter, management ( Hess, 1995)management ( Hess, 1995)

Dalam struktur terdapat komite-komite yg dikembangkan Dalam struktur terdapat komite-komite yg dikembangkan untuk menggunakan “power” dan tg jwb untuk pengambilan untuk menggunakan “power” dan tg jwb untuk pengambilan keputusan (empowerment), komunkasi profesionalkeputusan (empowerment), komunkasi profesional

Dlm organisasi yan kes pemberdayaan adalah peningkatan Dlm organisasi yan kes pemberdayaan adalah peningkatan otoritas nurse dan kontrol kesalahan praktek ( Maas & Specht, otoritas nurse dan kontrol kesalahan praktek ( Maas & Specht, 1994)1994)

Peran manajer : konsultan, pendidik, kolaboratif, pencipta Peran manajer : konsultan, pendidik, kolaboratif, pencipta lingkungan (struktur dan sumber-sumber) yg diperlukan lingkungan (struktur dan sumber-sumber) yg diperlukan perawat dlm praktek dan sharing pengambilan keputusan perawat dlm praktek dan sharing pengambilan keputusan antara perawat dan organisasiantara perawat dan organisasi

Page 16: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

FUNGSI ORGANISASIFUNGSI ORGANISASITUJUAN FORMAL DAN TUJUAN FORMAL DAN

INFORMALINFORMAL

2 TUJUAN : “OFFICIAL GOALS” 2 TUJUAN : “OFFICIAL GOALS” dan “OPERATIVE GOALS” dan “OPERATIVE GOALS” (Perrow, 1969) :(Perrow, 1969) :

- Official stateOfficial state : : meningkatkan kesehatan meningkatkan kesehatan masyarakatmasyarakat

- Operative goalsOperative goals : : keuntungan fincial, efisiensi, keuntungan fincial, efisiensi, kuantitas VS kualitas, public kuantitas VS kualitas, public image, menghindari krisis, image, menghindari krisis, menghindari perkara hukum menghindari perkara hukum (lawsuits), terpenuhinya (lawsuits), terpenuhinya kebutuhan individu kebutuhan individu

TINGKAT OPERASIONAL TINGKAT OPERASIONAL FORMAL DAN INFORMALFORMAL DAN INFORMAL

Official membuat struktur dan Official membuat struktur dan fungsifungsi

Tak tertulis: nirma dan tradisi Tak tertulis: nirma dan tradisi bagaimana seseorang bagaimana seseorang bekerjabekerja

Page 17: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN ORGANISASI PENGKAJIAN ORGANISASI POLA INTERAKSI POLA INTERAKSI

““Organizational chart” Organizational chart” memberkan gambaran memberkan gambaran ttg “for whom people ttg “for whom people work” tetapi tidak “ work” tetapi tidak “

how they work”how they work”

““SOCIOGRAM”SOCIOGRAM”““To whom do you go for To whom do you go for

help”help”

BUDAYA ORGANISASIBUDAYA ORGANISASI

3 Aspek : style, focus, 3 Aspek : style, focus, environmentenvironment

Terbentu dari : shared Terbentu dari : shared meaning, norms, meaning, norms, values, orang values, orang (Schwartzman, 1993)(Schwartzman, 1993)

Page 18: PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEPERAWATAN