34
PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT (Bag. I) Posted by kun Akinari Arti Pengorbanan Pengorbanan berasal dari kata kurban, sedang kurban sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu dari; qaruba yaqrubu qurbanan yang berarti dekat Sedangkan menurut istilah berarti mempersembahan sesuatu yang dimiliki kepada wujud yang dicintai demi meraih kedekatan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran Surah At Taubah ayat 98; ِ له ل اَ دْ نِ عٍ ت بُ رُ قُ قِ فْ نُ ي اَ مُ دِ خَ ّ تَ يَ و$ ِ رِ خ لاْ اِ مْ وَ يْ ل اَ وِ له ل اِ بُ . نِ مْ 1 ُ ّ يْ . نَ مِ ابَ رْ عَ لاْ اَ . نِ مَ وِ لْ وُ سَ ّ ر ل اِ وبَ لَ صَ و ى ل قْ مُ هَ ّ لُ هَ بْ رُ ق اَ هَ ّ نِ اG لاَ ا ى ل ق هِ تَ مْ حَ رْ ىِ فُ له ل اُ مُ هُ لِ خْ دُ نَ س ى ل قَ له ل اَ ّ . نِ اٌ مْ يِ حَ ّ رٌ رُ فَ غ عDan diantara orang-orang Arab gurun itu ada yang beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menganggap apa yang dinafkahkannya itu sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai penarik doa- doa Rasul. Ingatlah memang itulah salah satu jalan bagi

PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT (Bag. I)

Posted by kun Akinari

Arti  PengorbananPengorbanan berasal dari kata kurban, sedang kurban sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu dari; qaruba – yaqrubu – qurbanan yang berartidekatSedangkan menurut istilah berarti mempersembahan sesuatu yang dimiliki kepada wujud yang dicintai demi meraih kedekatan.Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran Surah At Taubah ayat 98;

5ف3ق1 1ن ي م9ا =خ3ذ1 9ت و9ي 5الخ3ر3 ا 3 9و5م 5ي و9ال 3الله3 ب Mؤ5م3ن1 ي م9ن5 اب3 9ع5ر9 5ال ا و9م3ن9و5ل3 س1 الر= و9ص9ل9وت3 الله3 5د9 ن ع3 Uبت 9ة1  قلى ق1ر1 ب ق1ر5 =ه9ا 3ن ا 9آل ا

=ه1م5 3ه  قلى ل ح5م9ت ر9 ف3ي5 الله1 1ه1م1 ل 1د5خ3 ي 5مc  قلى س9 ي ح3 ر= cغ9ف1ر الله9 3ن= ع ا

Dan diantara orang-orang Arab gurun itu ada yang beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menganggap apa yang dinafkahkannya itu sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai penarik doa-doa Rasul. Ingatlah

memang itulah salah satu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri kpd Allah. Allah pasti akan segera memasukkan mereka kedlm rangkuman rahmatNya. Sesungguhnya Allah Maha

Pengampun, Maha Penyayang. [At Taubah 9:99]

Allah SWT sebenarnya tidaklah membutuhkan pengorbanan kita, tetapi kita sendiri yang akan meraih manfaat dari pengorbanan itu. Dan pengorbanan yang kita lakukan juga bisa dalam berbagai bentuk, seperti pengorbanan dalam bentuk harta, waktu, tenaga,

Page 2: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

pemikiran atau bahkan nyawa  sekalipun. Tetapi yang jadi pertanyaan, dari itu semua apakah pernah kita lakukan semuanya atau salah satunya?  Jika kita memang belum melakukannya atau baru sedikit kita melakukan pengorbanan, mungkin kita perlu tahu apa sebenarnya hakikat ruh pengorbanan.

Hakikat Ruh PengorbananAllah SWT berfirman dalam Al Quran Surah Ali Imran ayat 31;

1م5 9ك ل 9غ5ف3ر5 و9ي الله1 1م1 5ك 3ب ب 1ح5 ي 3ى5 3ع1و5ن =ب ف9ات الله9 Mو5ن9 ب 1ح3 ت 1م5 5ت 1ن ك 3ن5 ا ق1ل51م5 9ك 1و5ب ذ9ن

5مc  ط ي ح3 ر= cغ9ف1و5ر و9الله1

“Katakanlah, ‘Jika kamu mencintai Allah, maka ikutilah aku, kemudian Allah akan mencintai kamu dan akan mengampuni dosa-dosamu’. Dan Allah maha Pengampun, Maha Penyayang. [Ali Imran 3:32]

Hakikat ruh pengorbanan adalah kecintaan, kecintaan menjadi landasan dari setiap unsur untuk memperoleh keberhasilan dalam pengorbanan. Allah SWT mencintai hamba Nya yang selalu mencintai Nya dan membuktikannya dengan mencintai orang-orang yang dicintai Nya. Pengorbanan menjadi salah satu sarana untuk membuktikan cinta hamba kepada Allah SWT, yaitu dengan jalan mengabdikan dirinya kepada utusan Nya. Dimana pengorbanan sudah dijalankan dengan dilandasi cinta, maka segala apa yang ada pada diri hamba Nya akan diserahkan kepada Nya dengan penuh keikhlasan.

Pengorbanan menjadi pembuktian seberapa besar kecintaan kita, tentunya sangat disangsikan manakala kita mengaku mencintai sesuatu tetapi ketika dituntut berkorban justru enggan melakukannya. Lihatlah kisah romantika Romeo & Juliet atau kalau di Jawa Parno & Jumiyem, bagaimana mereka rela mengorbankan nyawanya demi orang yang mereka cintai. Lantas bagaimana dengan kita, apakah tuntutan pengorbanan yang diminta dalam Agama kita sudah kita penuhi?

Unsur Berhasilnya Pengorbanan

Page 3: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

م9اذ9ا 5ظ1ر5 ف9ان 9ح1ك9 9ذ5ب ا �ى5 9ن ا 3 9ام 5م9ن ال ف3ى 9رى ا �ى5 3ن ا 9ي= 1ن يب ق9ال9 ع5ى9 الس= م9ع9ه1 9غ9 9ل ب 9م=ا ف9ل9رى 1ؤ5م9ر1  طت ت م9ا اف5ع9ل5 9ت3 9ب يا 5ن9  زق9ال9 3ر3ي الص=ب م3ن9 الله1 اء9 ش9 3ن5 ا 3ى5 9ج3د1ن ت س9

Dan ketika anak itu telah berusia cukup untuk dapat berlari-lari bersama dia, berkatalah ia, “Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu sebagai kurban, maka

pikirkanlah apa pendapatmu?” Ia berkata,”Hai bapakku, kerjakanlah apa yang telah diperintahkankepada engkau, insya Allah engkau akan mendapatiku, diantara orang-orang yang

sabar”.[Ash Shaffat 37:102]

1.      Taufik; sikap atau keputusan untuk berkorban adalah taufik dari Allah SWT, sehingga ketika mendapat kesempatan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kesempatan belum tentu datang lagi, jadi jangan disia-siakan.2.      Khidmat; pengorbanan semata-mata bertujuan mengkhidmati bukan mengharapkan imbalan atau dikhidmati.

3.      Taat; sikap ini harus senantiasa melekat bagi orang yang berkorban, yaitu tunduk dan patuh terhadap segala keputusan sebagai bentuk kesetiaan terhadap Perintah atau aturan Syariat

4.      Loyal; semua tindakan yang dilakukan semata-mata untuk kepentingan Allah SWT

5.      Faqiranah/ hidup sederhana; dengan kehidupan inilah pengorbanan bisa dilestarikan

6.      Sabar; pengorbanan layaknya sebuah cobaan, sehingga butuh kesabaran & ketabahan.

7.      Ikhlas; memiliki kerelaan tidak ada penyesalan,justru berkeinginan untuk terus dan meningkatkan pengorbanan, tandanya ada kebahagian dalam berkorban.

8.      Do’a; dengan do’a mengharap keridhoaan Nya, menjadikan pengorbanan lebih mudah.

Apa yang dikorbankan

و9م3م=ا 9ة9 �ئ ي الس= 9ة3 ن 5ح9س9 3ال ب ء1ون9 9د5ر9 و9ي وا 9ر1 ص9ب 3م9ا ب 5ن3 9ي ت م9ر= ه1م5 9ج5ر9 أ 9و5ن9 1ؤ5ت ي 3ك9 9ئ 1ول أ5ف3ق1ون9 1ن ي 9اه1م5 ق5ن ز9 ر9

Mereka itu akan diberi ganjaran mereka dua kali, karena mereka telah bersabar dan mereka menolak keburukan dengan kebaikan, dan dari apa yang Kami rizkikan kepada mereka, mereka belanjakan. [Al

Qashash 28:54]

Berkorban bisa dalam bentuk apapun, pada prinsipnya ada sesuatu yang dikorbankan, bisa berupa harta, waktu, kehormatan, keluarga bahkan nyawa sekalipun. Tetapi adakalanya itu semua terasa berat untuk kita korbankan.  Maka

Page 4: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

dalam kondisi ini, bukan kita yang memiliki harta tetapi hartalah yang memiliki kita, sehingga menjadi budaknya. Sebenarnya apa yang menyebabkan perasaan ini timbul?

Ketika seseorang berkorban, pada hakikatnya bukanlah harta, waktu, kehormatan atau nyawa yang kita korbankan, tetapi “rasa memiliki” lah yang sedang dikorbankan. Segala sesuatu adalah milik Allah swt dan akan kembali kepada Nya, tetapi karena begitu kuat “rasa memiliki”, hal itu menjadi penghalang untuk melihat Tuhan sebagai sang Pemilik Sejati. Jika kita telah mampu  menyerahkan semua yang “merasa kita miliki” kepada Tuhan yang memiliki segalanya, maka dalam kondisi ini ia mencapai derajat “fana fillah” dan berhasil menyentuh makna “laa ilaaha illallah”. Tentunya hal ini harus disertai dengan keikhlasan, cirinya adalah adanya kebahagiaan, tidak merasakan beban, yang ada hanya kenikmatan yang membuatnya ketagihan dan semakin semangat dalam mencintai Tuhan. Kondisi ini akan membawa seorang hamba pada ruh tertinggi keikhlasan pengorbanan dalam mencintai Tuhan yaitu “Inna lillaahi wainna ilaihi raji’un”.

Hazrat Khalifatul Masih II ra bersabda,” … Kelebihan yang kedua dijelaskan bahwa  5ف3ق1ون9 1ن ي 9اه1م5 ق5ن ز9 ر9 Apapun yang kami berikan و9م3م=اkepada mereka, kami belajakan sebagiannya. Yakni nikmat apapun yang Allah Ta’ala anugerahkan kepadanya, mereka belanjakan untuk kemaslahatan dan kemakmuran umat manusia, mereka tidak hanya membelanjakan rupiahnya untuk fakir miskin, tapi apapun yang Kami berikan kepada mereka, mereka selalu belanjakan satu bagiannya untuk orang lain. Didalam bahasa Arab rizq artinya segala sesuatu anugerah Allah Ta’ala, sebagaimana harta juga termasuk kedalam rizq, ilmu dan kekuatan juga, rizq yang berarti biji-bijian, itupun termasuk kedalam rizq. Waktu juga termasuk kedalam rizq. Maksudnya rizq adalah segala sesuatu yang memberikan faidah bagi manusia dalam corak apapun. Dengan mengatakan  59اه1م ق5ن ز9 ر9 و9م3م=ا5ف3ق1ون9 1ن ,ditekankan bahwa apapun yang Allah Ta’ala berikan يhendaknya dibelanjakan untuk kemaslahatan manusia.Kalau ada orang yang mempunyai keahlian tapi karena tidak berharta sehingga dia tidak bisa memanfaatkan keahliannya, maka kalian tolonglah dari sisi harta. yang tidak memiliki apa-apa untuk dimakan, berikanlah dia sesuatu untuk dimakan, dia yang

Page 5: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

tidak punya apa-apa untuk diminum, berikan dia sesuatu untuk diminum. Mereka yang tidak punya sesuatu untuk dipakai, berikanlah sesuatu untuk dipakai.Sesuai dengan hal itu, Hazrat Khalifatul Masih Awwal menyampaikan satu kisah menarik, bahwa ada seorang tua yang sedang terus-menerus membaca Al-Qur’an Karim, dia menggunakan mulutnya untuk membaca ayat-ayat Al-Qur’an, menggunakan matanya juga untuk melihat kalimat-kalimatnya, dan jari juga menunjuk ayat-ayat seiring pembacaan ayat-ayat. Seseorang bertanya kepadanya,” Apa yang sedang kamu lakukan ini? Dia menjawab,” Allah Ta’ala telah menganugerahkan ketiga bagian tubuh ini, kalaulah aku hanya membacanya (Al-Qur’an) dengan mulut saja, maka Allah Ta’ala akan bertanya, kenapa kamu tidak memanfaatkan tangan dan mata kamu? Kalau aku hanya menggunakan mulut dan tangan saja, maka Allah Ta’ala akan bertanya, kenapa kamu tidak menggunakan mata juga? Dan kalau membaca Al-Qur’an hanya dengan mata saja, tapi tidak menggerakkan mulut dan tangan, maka Allah Ta’ala akan bertanya, kenapa kamu tidak memanfaatkan ini, karena itulah aku menggunakan ketiga bagian tubuh ini dalam satu waktu.Maksudnya adalah Allah Ta’ala menjelaskan kelebihan orang-orang yang beriman diantara ahli kitab bahwa didalam hati mereka terdapat kecintaan yang begitu mendalam kepada umat manusia, sehingga apapun yang mereka dapatkan, pasti mereka belanjakan satu bagiannya untuk manfaat dan kemaslahatan orang lain. Dengan hanya memberikan rupiah saja, mereka tidak menganggap bahwa mereka telah melaksanakan hak-hak pengkhidmatan, bahkan mereka mengikut sertakan orang lain juga dalam menikmati setiap pemberian Allah Ta’ala, begitu juga mereka berupaya untuk meninggikan standard kehidupan.[Kutipan Tafsir Kabir jilid 7, Hal. 523-524, diterj. Mahmud Ahmad Wardi]

Perlulah kita ingat bahwa ketika kita mati ada tiga hal yang akan mengiringi kita kekuburan yaitu harta, keluarga dan amal kita, tetapi yang dua pertama akan kembali kerumah sedang yang menyertai kita hanya yang ketiga yaitu amal perbuatan (pengorbanan) kita. Pengorbanan merupakan salah satu bentuk amal yang akan menyertai dan menyalamatkan kita di akhirat.

Page 6: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

Pahlawan, Jihad dan Pengorbananadmin Nov 10th, 2011 0 Comment

Oleh: Raja Dachroni, S.Sos

Ketua Umum PD KAMMI Kepulauan Riau

Tepat pada Kamis 10 Nopember 2011 kita memperingati hari pahlawan. Sadar atau tidak, secara jujur

perlu diakui, saat ini baik saya dan mungkin pembaca yang budiman belum bisa memaknai arti

pahlawan yang sesungguhnya. Dilihat dari sisi pemaknaan kata, pahlawan memang memiliki definisi

yang sederhana yaitu orang-orang yang telah berjuang dan berjasa untuk menegakkan suatu

kebenaran. Walau itu pahit dan walau terkadang perlu banyak pengorbanan.

Namun sejatinya bicara persoalan pengorbanan bukanlah sesuatu yang mudah karena perlu bukti dan

kerelaan hati untuk mempersembahkan apa yang kita miliki untuk masalah yang lebih besar yaitu

masalah umat. Sementara itu, ditengah kehidupan yang individualis dan materialis seperti ini, sulit

rasanya untuk menemukan orang-orang yang rela berkorban dalam konteks pengorbanan.

Dalam tulisan ini, sengaja penulis angkat judul di atas dan mungkin ketika membaca judul tersebut

muncul pertanyaan, “Apa korelasinya antara pahlawan, jihad dan pengorbanan?”. Dalam Islam, jelas

ketiga hal ini memiliki hubungan yang sangat erat. Pahlawan tidak akan lahir tanpa ada semangat

jihad dan sebuah pengorbanan. Dengan kata lain, semangat jihad dan pengorbananlah yang

melahirkan pahlawan.

Makna Jihad

Namun sebelum kita berbicara lebih jauh tentang hal di atas. Rasa-rasanya perlu penulis luruskan

terlebih dahulu apa itu makna jihad sebab jika tidak para teroris yang selama ini mengatasnamakan

jihad sebagai alasan aksi terornya akan disebut sebagai pahlawan, tentu tidak. Dalam Alquran kata

jihad terulang sebanyak 41 kali, 8 kali dalam ayat Makkiyah dan 33 kali dalam ayat Madaniyah.

Menurut Rohimin dalam bukunya, “Jihad, Makna dan Hikmah” adapun yang berkenaan dengan

pembicaraan konsepsi jihad dan menjelaskan tentang pembicaraan konsepsi jihad dan menjelaskan

tentang substansi jihad sebagai ajaran agama terdapat sebanyak 3 ayat pada tiga surah Makkiyah dan

24 ayat pada tiga belas surah Madaniyah, selebihnya hanya digunakan dalam pengertian jihad

menurut bahasa (etimologi), berarti kesungguhan dalam mencapai tujuan.

Page 7: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

Ini menjelaskan kepada kita bahwa semangat kepahlawanan harus tertanam dalam setiap jiwa dan

raga umat muslim. Allah SWT berfirman dalam Alquran As-Shaf: 10-11, “Hai orang-orang yang

beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab

yang pedih? Yaitu kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta

dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,”.

Selain itu, Yahya Ibnu Adam menyampaikan kepada kami, telah menyampaikan kepada kami Ibnu al-

Mubarak dari al-Auza’i dari Yahya Ibnu Abi Katsir, dari Abi Salamah, dari Ata’ Ibnu Yasar, dari Abi

Salamah, dari Abdullah Ibnu Salam, ia berkata, “Kami berbincang-bincang, siapa di antara kami yang

akan menemui Rasulullah SAW untuk menanyakan perbuatan apa yang paling dicintai Allah SWT untuk

dikerjakan, maka tak seorangpun di antara kami yang berani, lalu Rasulullah memanggil kami satu

persatu dan mengumpulkan kami, kemudian membacakan kepada kami seluruh surah As-Saff,” (H.R.

Muslim)

Disamping itu, penjelasan tentang pentingnya jihad juga Allah SWT terangkan dalam An-Nisa ayat

95,  “Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai

‘uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah

melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu

derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah

melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar”.

Dengan kata lain seperti yang terkandung dalam dua ayat di atas dan penafsiran hadis riwayat Imam

Muslim, secara terang dan jelas Allah SWT paparkan kepada umat muslim untuk melakukan sebuah

perjuangan dan pengorbanan yang sesungguhnya dalam rangka membuktikan keimanan dan

ketakwaan kepada Allah SWT. Itulah sebabnya, kita mengenal pahlawan-pahlawan muslim di era

penjajahan kolonial Belanda  di Indonesia seperti Tuanku Imam Bonjol yang ikhlas berjuang tanpa

peduli harus mempertaruhkan nyawanya untuk sebuah kemerdekaan dan pembebasan dari

pembodohan yang dilakukan oleh penjajah.

Pengorbanan dan keikhlasan seperti inilah yang diperlukan oleh bangsa Indonesia saat ini. Hari ini,

mungkin kita banyak menemukan orang-orang yang seolah-olah telah berbuat banyak dan

mengaspirasikan aspirasi masyarakat atas nama kepentingan bangsa. Padahal apa yang mereka

suarakan dan perjuangkan jauh dari semangat perjuangan pahlawan tempo dulu yang berjuang secara

ikhlas, tetapi sekarang tidak hanya semata-mata mengejar popularitas atau tebar pesona jelang pesta

demokrasi entah itu Pemilu Legislatif, Pilpres dan Pemilu Kepala Daerah. Walau minim yang berjuang

tulus untuk penderitaan masyarakat, namun kita harus tetap yakin semangat kepahlawanan yang

telah dicontohkan oleh pahlawan terdahulu yang jasadnya mungkin telah lama meninggalkan kita,

tetapi semangat dan jiwanya masih terekam dan kita hargai itu sebagai sebuah perjuangan dengan

menyebutnya sebagai pahlawan nasional karena telah memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa ini

serta kita juga yakin ini merupakan perjuangan jihad fisabilillah yang mengantarkan mereka kelak ke

surganya Allah SWT.

Pahlawan dan Pengorbanan Masa Kini

Pertanyaannya apa yang harus kita lakukan untuk menghargai jasa-jasa pahlawan yang telah lama

mendahului kita? Harus kita pahami, sampai kapanpun penjajahan akan tetap ada hanya saja tentu

bentuknya berbeda dengan penjajahan tempo dulu. Saat ini, sadar atau tidak kita telah “dijajah” oleh

bangsa sendiri. Mengguritanya korupsi di negeri ini adalah salah satu bentuk penjajahan yang

perlahan tapi pasti telah merusak moralitas dan ekonomi masyarakat kecil.

Page 8: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

Inilah PR terberat kita saat ini. Banyak pemimpin di daerah yang “diburu” KPK dan cukup banyak pula

kepala daerah yang memanfaatkan kekuasaannya untuk memperkaya keluarganya serta banyak pula

beragam kemaksiatan yang dilakukan oleh masyarakat di negeri ini. Inilah perjuangan kita dan jihad

kita yang paling utama adalah melawan mereka atau pemimpin yang zalim kepada rakyatnya.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Jihad yang paling utama adalah kata-kata yang adil (benar)

dihadapan penguasa atau pemimpin yang zalim,”. (H.R Abu Daud). Semoga kita semua adalah bagian

dari orang-orang yang disebutkan oleh Rasulullah SAW dan tentunya doa kita senantiasa menyertai

para pahlawan yang telah memperjuangkan dan mengembalikan hak-hak masyarakat yang telah kita

nikmati sekarang. Kepada pembaca, semoga tulisan ini bermanfaat dan mampu menjadi refleksi bagi

penulis dalam merefleksikan momentum hari pahlawan 10 Nopember 2011.

Wahai Engkau Yang Masih Bimbang: Sungguh Ini Adalah Kewajiban!Sebuah pesan dari Asy Syahid (kama nahsabuh) Abu Dujanah Al Khurasany kembali di rilis oleh Fajjir Islamic Media. Pesan ini ditulis oleh beliau di sorehari amaliyah istisyhadiyah pada sekumpulan agen CIA di Khost. Selamat menikmati!   

Segala puji bagi Allah Yang Esa lagi Maha Tinggi. Sholawat dan salam kepada yang suka tertawa dan membunuh, penghulu kita Muhammad beserta keluarga, seluruhsahabatnya, dan siapa saja yang meniti di atas petunjuk mereka hingga kiamat kelak.

Aku sambut kalian dengan ucapan islam:

Assalamu'alaikum warohmatullahi wa barokatuh

Amma ba'du,

Ini adalah sebuah pesan singkat yang mentahridh untuk berjihad di jalan Allah, yang aku tinggalkan di mailbox seorang muslim yang masih bimbang antaramulianya berangkat berjihad dan hinanya duduk tertinggal.

Ketahuilah wahai saudaraku, aku mengkhususkan dirimu dengan pesan ini karena aku yakin bahwa engkau adalah orang yang paling dekat dengan mujahidin dijalan Allah. Hampir setiap mujahid yang akan berangkat berjihad pasti melalui fase ini, fase bimbang dan keengganan. Akan tetapi fase ini akan berlangsungsingkat pada sebagian orang yang hanya memakan waktu selama beberapa hari atau beberapa jam atau beberapa menit, dan akan berlangsung lama pada sebagianorang hingga seluruh umurnya tak cukup untuk memberinya keputusan.

Dan jangan engkau kira wahai saudaraku tercinta, bahwa saudaramu ini, hamba yang faqir, tidak mengerti kondisimu. Aku telah hidup lama bersama kalian hinggaseakan aku mengembara di salah satu lingkungan emosimu yang miskin atau

Page 9: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

membaringkan kepalaku di tempat yang keras lagi dingin di zona perbatasan antarasadar dan tidak sadar, dimana kalian sembunyikan rasa cinta akan jihad dari pandangan dan kalian hilangkan cinta itu layaknya seorang asing tanpa identitasatau seorang diri yang mencari teman.

Maka aku memanggilmu dari sana, dari lubuk hatimu yang dalam, dengan kata-kata yang hurufnya seakan potongan dari jasadku, bagaikan tulang belulang yangaku tebarkan di udara sekitarmu, agar selalu menggema di telingamu, dan agar aku tanamkan kata-kata itu seperti benih di hati nuranimu supaya menumbuhkanjihad jika aku menyiraminya dengan darahku besok.

Aaah.. kalau saja aku masih punya kata-kata selain ini untuk membuatmu pergi berjihad, maka aku akan terbang kepadamu tanpa sayap bagaikan sepoi-sepoiyang mendahului angin, sampai aku berada di hadapan setiap orang dari kalian, tatapanku tertuju pada kedua matanya dan kedua tanganku berada di pundaknya.Aku menggoncangnya dengan sebuah goncangan dan aku bacakan kepadanya firman Allah ta'ala:

"Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidakakan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun." (At-Taubah 9:39)

Aaah.. kalau saja aku punya jiwa sejumlah rambut kepalaku, maka aku akan mengirimkannya ke menara-menara masjid kaum muslimin untuk memanggil orang-orangdi hari jumat: Wahai kalian yang memenuhi panggilan "Hayya 'alash sholaah..", Mari kita sholat, tidak ada kebaikan pada diri kalian jika kalian telantarkanpanggilan "Hayya 'alal jihaad..", Mari kita berjihad.

Hingga kapan kecintaan akan jihad hanya sebatas lamunan dan bisikan jiwa, yang tidak nampak kecuali hanya dalam celotehan lidah?! Sampai kapan rasa cintaini terkurangi dalam linangan air mata malu yang engkau teteskan di kala engkau melihat berbagai bencana yang menimpa kaum muslimin, atau dalam kegembiraanyang terungkap saat engkau mendengar nasyid atau saat engkau membaca sebuah puisi?! Hingga kapan kecintaan akan jihad hanya sebatas hobi dari hobi-hobimuyang kau habiskan di waktu-waktu luangmu?!

Kami tidak mencari para penonton yang menghayati dan bukan juga para simpatisan yang sensitif, sebenarnya kami mencari kalian di antara kami. Jika kamitidak menemukan kalian, kami akan terus mencari dan mencari. Kami akan menyerang kalian melalui berbagai rilis media kami. Kami akan melakukan ambush motivasikepada kalian dan kami akan menanam ranjau yang mengobarkan semangat pada kalian. Dengan harapan semuanya akan meledak pada kalian sebagai teguran danperingatan yang akan memenuhi pikiran kalian dan mengobarkan api kerinduan di hati kalian untuk bergabung bersama kafilah para ksatria. Jika kami menyibukkandiri dengan kalian daripada musuh kami, sungguh kami akan menyibukkan diri hingga

Page 10: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

kalian bergabung bersama kami.

Kami akan terus mencari kalian dan akan terus mencari seolah sebuah mimpi indah yang terkadang memikat kalian atau terkadang seperti bayangan mengerikanyang mengejar kalian. Dengan demikian kami akan mengganggu ketenangan kalian dan kami akan membuat hidup kalian menderita setiap kali kami ingatkan kalianakan penelantaran kalian terhadap mujahidin.

Kami akan mengirimkan pesan-pesan berkode kepada kalian dalam berbagai berita, koran-koran, dan situs-situs internet, yang tidak akan ada yang dapat memahaminyaselain kalian. Setiap berita tentang kami akan kalian baca dan seakan berita itu berbicara tentang kalian. Setiap kisah tentang kami akan jelas dan seolah-olahkisah itu berbicara tentang kalian yang mengeluh kepada Allah akan ketertinggalan kalian dari kami. Kalian akan mendengarkan nama-nama kalian yang sebenarnyadan kalian akan menyaksikan gambar-gambar kalian di antara garis-garis, di antara kata-kata, dan di antara tayangan-tayangan. Dan sekarang kalian  sudahterdapat dalam daftar DPO mujahidin. Kalian akan merasa bahwa mujahidin tidak akan menyerang selain menyerang kalian di dunia dan mereka tidak akan mentahridhuntuk berperang kecuali kepada kalian, hingga kalian bergabung bersama kami.

Makna-makna ayat yang jelas dan matan-matan hadits yang shohih akan mengejar kalian. Kalian akan diikuti oleh bab-bab dalam siroh Ibnu Hisyam dan goresanpara singa hutan yang menerangkan tentang para sahabat hingga terbayang dalam pikiranmu bahwa Umair bin Humam terbunuh dalam pertempuran Falujah atau Anasbin Nadhr telah melaksanakan amaliyah istisyhadiyah di Khost. Engkau tidak akan pernah merasakan nikmatnya kebiasaan dari berbagai kebiasaanmu dan bahkanengkau tidak akan merasakan nikmat dalam ibadahmu selama engkau masih duduk tertinggal dari jihad. Kami akan terus mencarimu dan akan terus mencari hinggaengkau bergabung dengan kami.

Ikhwaty fiellah.. Allah menguji umat ini dengan para thoghut yang telah menjauhkan umat dari dien mereka. As-sunnah ditinggalkan dan bid'ah tersebar luas.Fitroh manusia telah rusak dan jihad fie sabilillah dianggap sebagai perbuatan yang sembrono dan judi dalam pandangan banyak kaum muslimin yang masih awam.Setan manusia duduk berdampingan dengan setan jin di jalan-jalan kaum muslimin untuk menghalangi mereka dari berjihad di jalan Allah dan setan-setan ituberkata kepadanya: "Apa kamu mau berjihad di jalan Allah lalu kamu akan terbunuh, istrimu dinikahi, dan anak-anakmu menjadi yatim?". Setan-setan itu akanberkata kepadanya: "Pada siapa akan kau tinggalkan istrimu yang cuantik, siapa yang akan mengurus ibumu yang renta, siapa yang akan mengasuh anak-anakmuyang masih kecil dan bapakmu yang sudah tua? Bagaimana bisa kau tinggalkan pekerjaanmu yang mapan dan kau tinggalkan rumahmu yang mewah?".

Adapun jika engkau mengatakan di hadapan mereka bahwa engkau akan pergi bukan untuk berjihad di jalan Allah, tapi untuk menghabiskan masa libur musim panasatau mengikuti seminar ilmu pengetahuan dunia sungguh engkau akan melihat wajah

Page 11: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

mereka riang gembira dan mereka akan berusaha membantumu dengan waktu,harta, dan nasehat. Dan mereka akan berharap sekiranya mereka bisa menemanimu walau hanya dalam tas.

"Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapitempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka." (At-Taubah 9:42)

Waspadalah wahai saudaraku terhadap musuh-musuh yang bersembunyi di balik "baju" keluarga dan teman yang menghalangimu untuk melaksanakan kewajiban jihad.Berhati-hatilah, jangan sampai mereka menipumu dan menyesatkanmu.

"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadapmereka." (At-Taghobun 64:14)

Berhati-hatilah wahai engkau yang masih bimbang, untuk menerima hidup menurut pendirian orang lain setelah engkau mengerti yang haq dan kegembiraannyatelah bercampur dengan hatimu. Jangan menjadi seperti Abu Tholib, paman nabi shollallahu 'alaihi wa sallam, yang percaya bahwa anak saudaranya adalah seorangnabi yang diutus, akan tetapi saat kematian menjemputnya dia bersikukuh untuk menjadikan akhir hayatnya selaras dengan keinginan musuhnya. Dia berkatasaat nafas terakhirnya: "(Aku mati) Di atas agama nenek moyang Quroisy".

Wahai engkau yang telah mengerti bahwa jihad adalah haq lalu engkau memilih untuk duduk tertinggal: saat ajal menjemputmu di atas kasur sakit, dan suatuhari orang-orang, yang menganggap jihad sebagai hal yang membinasakan dan duduk tertinggal sebagai kelangsungan hidup, berada di sekitarmu, mereka salingbertukar pandang penuh simpati padamu dengan membisu sedih dan meneteskan air mata malu karena rasa cinta mereka yang sangat. Adapun yang lainnya, pikiranmereka disibukkan dengan persiapan untuk memandikan, penguburan, dan membayar tagihan rumah sakit. Mereka meninggalkan bunga di mejamu yang mereka tulisidi atasnya akhir dari kedustaan mereka padamu di dunia: semoga lekas sembuh, sementara itu mereka sudah yakin bahwa kematian akan menjemput untuk merenggutmudari mereka.

Jika kematian telah menancapkan cakarnya *** Akan kau dapati setiap mantera tidak akan ada gunanyaSaat itu akan kau ingat pesanku ini, dirimu akan dipenuhi dengan penyesalan namun waktu sesal telah berlalu. Deretan para syuhada akan berlalu di hadapanmudengan cepat: Hamzah bin Abdul Mutholib, Anas bin An-Nadhr, Abdullah Azzam, Abu Mush'ab Az-Zarqowy, Abul Laits Al-Liby, Abu Jihad Al-Mashry, lalu hidupmuakan nampak setelah deretan para syuhada itu. Alangkah celakanya, kematian menjemputmu begitu cepat. Saat itu engkau akan mengerti bahwa dirimu telah merugidan orang-orang di sekitarmu yang duduk tertinggal telah mempecundangimu. Engkau

Page 12: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

akan tahu bahwa dirimu tidaklah sama dengan mujahidin yang kau cintaimeski berbagai pandanganmu dan pengakuanmu akan cinta untuk pergi berjihad di jalan Allah menyerupai mereka. Mereka telah "mati" sebagaimana yang merekacinta dan harapkan, sementara dirimu mati atas apa yang disukai oleh orang-orang yang duduk tertinggal di sekitarmu.. Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.

Aku akan menceritakan sebuah kisah singkat kepadamu, semoga kisah ini dapat mendorongmu untuk berjihad di jalan Allah. Kisah seorang lelaki yang dudukdi atas kursi roda yang memutuskan untuk pergi berjihad di jalan Allah, namanya Ahmad. Seorang muslim non-arab yang menderita penyakit yang merusak keduatulang keringnya, hampir saja dia tidak bisa berjalan kecuali di atas kedua tangannya. Akan tetapi jiwanya yang pantang menyerah bersikeras untuk bergabungbersama dengan ikhwannya di medan jihad. Ketika dia sampai di markas mujahidin, dia meminta kepada sang amir (komandan) untuk memasukkan namanya dalamjadwal jaga malam. Dan saat sang amir menerima permintaannya untuk menentramkan dirinya, dia mulai menangis oleh rasa senang dan bahagia karena kedua matanyaakan berjaga malam di jalan Allah. Kala itu, Allah mentakdirkanku untuk tidur di luar dekat pos penjagaan sehingga aku bisa menyaksikan kejadian di malamitu.

Semenjak dimulainya jaga malam hingga awal sinar fajar, Ahmad masih duduk di atas kursi rodanya beribath jaga di jalan Allah, berdzikir kepada Allah memintaampun seraya menangis. Karunia Allah pada lelaki ini telah mempesonakanku; Allah telah memberi kedua matanya rezeki satu malam nikmat berjaga di jalanAllah dan nikmat menangis karena rasa takut pada Allah.

Terkadang aku tertidur lalu terbangun, sedangkan dia masih dalam kondisinya berjaga tanpa putus. Para ikhwan lainnya yang jaga saling berganti shift sedangkandia masih saja di tempatnya, beribath dengan sabar. Aku bertanya pada diriku penuh rasa heran, Apakah kaum muslimin di berbagai belahan negeri kita mengetahuidengan adanya contoh jihad seperti ini di jaman kita sekarang ini? Ataukah mereka tertipu dengan apa yang mereka lihat di sekitar mereka dari para rentetanorang-orang yang duduk tertinggal dan deretan orang-orang yang menelantarkan jihad? Demi Allah, jika di dalam jihad tidak terdapat apa pun kecuali nikmatbersanding dengan orang-orang semisal ini dan menenggak mata air kisah perjalanan mereka, sungguh itu sudah cukup. Renungkanlah wahai orang-orang yangmasih saja bimbang tentang kebaikan yang terlewat dari kalian.

Ikhwaty fiellah.. ketahuilah bahwa saat keyakinan menjadi lemah, saat keimanan surut, dan jiwa bergantung pada hal-hal yang dirasakan panca indera untukmembangun kepercayaannya, saat itulah manusia satu langkah mendekat pada materialisme dan dia akan menjauh dari keimanan pada hal yang ghoib. Dia akanmerasa tenteram pada dunia, merasa senang dengannya, dan dia akan berpaling dari akhirat dan merasa terganggu untuk mengingatnya. Jadilah kehidupan duniaini suatu realitas dan logis sedangkan kehidupan akherat adalah khayalan dan tak

Page 13: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

diketahui. Di sinilah akidah seorang manusia menyimpang dan dia akan menjadihamba panca indera yang lima. Dia tidak akan percaya kecuali pada apa yang dia lihat dari berbagai perhiasan dunia, akalnya menjadi tidak mampu sama sekaliuntuk membayangkan berbagai bentuk kehidupan selain kehidupan yang dia lihat. Perumpamaan dirinya adalah seperti sebuah janin di dalam rahim ibunya, beradadalam tiga kegelapan dan hampir saja tidak bisa melihat, mendengar, atau berbicara seolah tenggelam ke dalam sumur. Dia tidak bisa mengendalikan apa pundi sekitarnya, dia pun tidak tahu akan pergi ke mana, kapan, dan kenapa. Dia menetap di dalam rahim ibunya, keinginan dan kebebasannya terampas.

Janin ini tidak mengerti realita kehidupan di luar rahim. Dia menganggapnya sebagai hal yang tak diketahui atau sebagai gambaran dari berbagai gambarankosong dengan bersandar pada informasi yang diberikan oleh panca inderanya

Kalau saja Allah memberi janin-janin ini akal yang belum dewasa sehingga dia dapat berkomunikasi dengan sekitarnya, sungguh ia akan menyusun banyak karangandan akan menggubah bait-bait syair untuk mencela detik-detik kelahiran dan dia akan menceritakan tentang berbagai kesulitannya, rasa sakitnya, dan darah-darahnya.Dan bagaimana sebagian mereka ditarik dari kepalanya dan sebagian lainnya ditarik dari kakinya.

Mereka akan teriakan pertama selepas kelahiran seakan teriakan itu adalah satu bagian dari sakarotul maut. Detik-detik kelahiran dalam literatur merekasepadan dengan kematian dalam literatur kita. Mereka berusaha untuk tetap mempertahankan hidup di dalam rahim meski penuh dengan kesendirian, ketergantungan,dan kegelapan. Mereka akan menyanyikan tentang keindahannya dan kesempurnannya sementara mereka takut akan kelahiran. Mereka berharap agar bisa melarikandiri darinya, dari kelahiran yang akan membawa mereka pada fase baru yang belum pernah dilihat oleh panca indera mereka sebelumnya.

Akan tetapi kenyataannya bertolak belakang dengan apa yang dipikirkan oleh sang janin. Dia tidak masuk ke dalam rahim kecuali hanya dipersiapkan untukmengarungi arus kehidupan. Dan umurnya tidak akan pernah mulai berjalan selama bertahun-tahun kecuali setelah kelahiran yang dia sangka sebuah kematianmendadak. Kita mengerti akan hal itu dengan penuh keyakinan setelah kita melalui dua fase tersebut dan panca indera kita melihatnya. Oleh karena itu engkautidak akan mendapati seorang pun yang berharap untuk kembali lagi ke dalam rahim. Seperti inilah kematian dalam pandangan seorang mukmin yang meyakinibahwa dunia tidak lain hanyalah penjara baginya. Seperti inilah kematian dalam pandangan seorang mujahid di jalan Allah, yang tidak dia anggap kecualisebagai kelahiran lainnya untuk mengarungi kebahagiaan yang abadi.

Ya, kami tidak melihat seorang yang syahid kembali ke dunia untuk menceritakan kepada kami tentang apa yang dia lihat akan tetapi itu adalah keimanan kepada

Page 14: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

Allah, kitab-Nya, dan rosul-Nya. Keimanan yang menjadikan kita mengharapkan dan merindukan kematian di jalan Allah. Demi jiwaku yang berada di genggaman-Nya,sungguh dunia ini lebih sempit bagi seorang mukmin dari rahim seorang ibu yang mengandung janinnya dan cara yang paling mudah baginya untuk melepaskandiri dari kesempitan ini adalah kesyahidan di jalan Allah. Bahkan darah, penderitaan, dan rasa sakit yang dirasakan oleh sang janin untuk sampai pada kehidupandunia adalah sebuah tragedi yang mengerikan jika dibandingkan dengan terbunuhnya seorang yang syahid yang tidak merasakan rasa sakit kecuali hanya seperticubitan. Ini adalah kematian dalam wacana seorang mujahid. Sesungguhnya kematian itu adalah perpindahan dari kehidupan yang penuh kekurangan menuju kehidupanakhirat yang sempurna yang belum pernah dia lalui sebelumnya namun dia mengetahuinya dengan ghoib sebagaimana yang Allah gambarkan: "Dan memasukkan merekake dalam jannah yang telah diperkenalkanNya kepada mereka." (Muhammad 47:6)

Orang-orang yang terbunuh di jalan Allah, mereka tidak mati meskipun kalian menguburkan jasad mereka dalam tanah. Mereka tidak mati meskipun kalian memintakanrahmat untuk mereka sebagaimana layaknya mereka telah mati. Mereka tidak mati meskipun kalian meneteskan air mata untuk mereka dan kalian bukakan pintu-pintuuntuk ta'ziyah. Sesungguhnya mereka hidup akan tetapi kalian tidak merasakannya. Sesungguhnya mereka hidup di tempat yang tidak dilihat oleh panca inderakalian sebelumnya, akan tetapi kalian tidak mengetahuinya. Kalau saja Allah memberikan kalian kemampuan sesaat untuk melihat pada kehidupan mereka di surga,sungguh perbatasan-perbatasan akan dibanjiri oleh orang-orang yang mencari kehidupan itu. Kalau saja Allah memberikan kalian kesempatan untuk mendengarkansatu saja perbincangan antara dua orang syahid di tembolok burung hijau di surga, sungguh kalian akan mengerti bahwa mereka adalah yang memintakan rahmatdan keteguhan pada Allah bagi kalian.

Wahai saudaraku yang masih dalam kebimbangan, biar aku ceritakan padamu tentang islam, kejantanan, dan kedermawanan sekali lagi. Aku akan mengisahkan padamusatu kisah ini. Pejamkan matamu untuk sekejap, lalu lepaskanlah kendali khayalanmu agar berbagai tragedi kisah ini dapat  memberikan gambaran padamu, tragediyang terjadi di Afghanistan. Jangan engkau dengarkan kata-kataku ini akan tetapi saksikanlah seolah-olah tragedi ini diperlihatkan di hadapanmu dalam layarpikiranmu.

Suatu hari Amerika menyerang sebuah desa di Afghanistan untuk menangkap dua pimpinan Taliban yang telah menyengsarakan mereka. Setelah terjadi perlawananyang sengit, dua lelaki ini akhirnya syahid -kita mengharapkan demikian dan Allah yang akan menghisab mereka-, namun kejadian ini belum memadamkan dendampara penyembah salib. Lalu mereka pun membawa istri kedua mujahid yang syahid ini ke dalam helikopter, kemudian mereka menggantungkan keduanya di ketinggiandan mereka mulai melepaskan pakaian perempuan keduanya ke tanah agar para

Page 15: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

penduduk desa melihat apa yang terjadi pada istri kedua syahid tersebut.

Saat aku mengingat tragedi-tragedi kisah ini dan aku merasakan pedihnya pemandangan detik demi detik, aku berharap sekiranya aku memiliki ribuan dan ribuannyawa di belahan bumi ini untuk aku renggut satu demi satu untuk membalaskan akhwat-akhwat muslimah kita. Aku berangan sekiranya para ulama suu' yang turutserta bersama Amerika dalam kejahatan ini melalui fatwa-fatwa mereka yang mengharamkan jihad dan membolehkan penjajahan, aku berharap sekiranya merekadikumpulkan di suatu puncak lalu mereka dirajam oleh anak-anak yatim mujahidin dan para janda mujahidin dengan sepatu hingga mereka terkubur di bawah tumpukansepatu.

Jangan buka dulu kedua matamu wahai saudaraku, peristiwanya belum berakhir! Dan bayangkanlah, akhwat-akhwat itu, bayangkanlah kalau mereka adalah ibu-ibukalian atau saudari-saudari kalian atau istri-istri kalian. Beranikah kalian untuk membayangkannya? Apakah kalian berani untuk memikirkannya? Jika jawabankalian adalah tidak, maka ketahuilah bahwa ini adalah realita yang terjadi di bumi Afghanistan. Inilah yang diperbuat oleh orang-orang kafir najis padakaum muslimah yang suci. Ini adalah satu peristiwa diantara peristiwa-peristiwa yang dihilangkan oleh media dari manusia, lalu apa yang kalian perbuatsedangkan kalian telah mengetahuinya?

Aku heran dengan sebagian dari kalian, bagaimana bisa dia kembali pada kehidupannya dan syahwatnya setelah dia mendengarkan perkataanku ini dan seakanpersoalan ini tidak mempengaruhinya. Apa yang aku ceritakan pada kalian wahai kaum muslimin, bukanlah kisah warisan Indian Merah, bukanlah satu pemandangandari tragedi perang Vietnam. Sesungguhnya peristiwa ini terjadi di bumi kaum muslimin wahai umat Muhammad shollallahu 'alaihi wa sallam. Para perempuanyang tersingkap auratnya dan kehormatannya direnggut, mereka adalah umat rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam. Mereka sholat menghadap kiblat kita,puasa pada bulan puasa kita, dan mereka berhaji menuju baitullah Harom. Tidak ada kebaikan pada diri kalian jika kalian tidak menolong mereka dan tidakada kejantanan pada diri kalian jika kalian tidak membalaskan untuk mereka.

Wahai engkau yang masih saja bimbang dengan jihad, aku tidak akan pernah menceritakan pada kalian tentang kisah-kisah para lelaki di negeri Afghan untukmengajakmu berangkat berjihad, tidak.. tapi aku akan menceritakan padamu tentang kisah-kisah keberanian para perempuan di sini untuk menguji kejantananmudan untuk aku letakkan kisah itu dalam ujian. Dan agar engkau tahu apakah engkau adalah seorang lelaki sejati yang menepati janjinya dengan Allah sehinggaengkau akan pergi menuju bumi jihad, ataukah engkau seorang lelaki palsu, tidak ada yang bersaksi atas kejantananmu melainkan hanya akte kelahiran.

Seorang istisyhadiyah perempuan pergi ke pos pemeriksaan murtaddin, kemudian dia berpura-pura menangis agar sebanyak mungkin para tentara berkumpul di

Page 16: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

sekelilingnya. Dan ketika mereka berkumpul di sekelilingnya, dia bertakbir dan meledakkan diri agar jasadnya yang lembut berubah menjadi serpihan yangmembara memotong tangan dan kaki musuh-musuh Allah.

Seorang perempuan tua lainnya, para muhajirin datang untuk tinggal di rumahnya, lalu ia mengambil senjata dan berdiri menjaga para ikhwah dengan membawasenjata PK. Ketika para ikhwah meminta padanya untuk beristirahat, dia berkata pada mereka: "Tidak demi Allah! Jika mereka datang -yang dia maksud adalahmusuh Allah-, tidak akan ada yang memerangi mereka kecuali aku".

Seorang pemudi menawarkan maharnya, dia siap untuk menikah dengan lelaki mana pun yang bisa membantunya untuk melakukan amaliyah istisyhadiyah pada orang-orangkafir dan murtad.

Dan sebelumnya, apa yang terjadi di sini, di Pakistan, para pelajar putri syaikh Abdur Rosyid Ghozy, saat mereka memilih azimah daripada rukhshoh dan merekabersikeras untuk tetap tinggal hingga mati demi menolong syariat Allah. Seseorang yang aku percaya telah menceritakan padaku, bahwa sungai darah mengalirdari masjid, dan orang-orang jika memasukkan tangan mereka di dalam aliran darah, mereka akan mengeluarkan bola mata dan potongan daging atau rambut akhwat-akhwatkita yang syahid saking banyaknya yang terbunuh.

Inilah yang dipersembahkan oleh Zainab, 'Aisyah, Khodijah, dan Ruqoyyah pada islam. Lalu apa yang kalian persembahkan untuk dien ini wahai Harb, wahaiDhirghom, wahai Ja'far, wahai Gholib? Apa yang kalian persembahkan untuk islam wahai kalian yang masih saja dalam kebimbangan? Apa yang akan kalian katakanpada Allah di esok hari, jika Allah mengumpulkan kalian di Hari Yang Telah Dijanjikan? Alasan apa yang akan kalian sampaikan sementara akhwat-akhwat kitayang gagah berani telah meledakkan argumen-argumen lemah kalian?

Wahai saudaraku yang masih dalam bimbang, aku ingin mengakhiri pesanku ini dengan sebuah hadits yang menerangkan tentang keutamaan kesyahidan di jalanAllah. Demi Allah, sungguh aku melihatnya sebagai sebuah hadits yang komprehensif yang ada pada bab ini. Dari Amir bin Sa'd dari bapaknya rodhiyallahu'anhubahwa ada seorang yang datang untuk sholat, sementara nabi shollallahu 'alaihi wa sallam sedang sholat. Ketika sampai pada shof, lelaki ini berkata: "YaAllah berilah aku hal terbaik yang engkau berikan pada hamba-hambamu yang sholeh". Ketika nabi shollallahu 'alaihi wa sallam selesai sholat beliau bertanya:"Siapa yang berkata tadi?", lelaki tadi menjawab: "Aku wahai rosulullah", rosulullah berkata: "Kalau begitu kudamu akan terbunuh dan engkau akan syahiddi jalan Allah".

Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Syahid di jalan Allah dengan terbunuhnya kuda seseorang dan dia syahid adalah hal terbaik yang Allah berikan

Page 17: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

kepada hamba-hamba-Nya yang sholeh sebagaimana sabda nabi shollallahu 'alaihi wa sallam.

Maka marilah wahai saudara-saudaraku, mari menuju pada ibadah yang tidak tertandingi. Marilah menuju kematian yang diharapkan oleh penghulu para makhlukshollallahu 'alaihi wa sallam sebanyak tiga kali. Marilah menuju kemuliaan yang tidak akan dilupakan oleh seorang syahid hingga setelah dia masuk surga,maka dia pun meminta pada Allah agar mengembalikannya ke dunia untuk terbunuh di jalannya sepuluh kali. Hancurkanlah rintangan, laluilah perbatasan, dantantanglah semua aparat keamanan, dan meluncurlah dari segala penjuru menuju surga seluas langit dan bumi yang Allah janjikan bagi para hambanya syuhada.

"Kelak akan kalian ingat apa yang aku katakan pada kalian, dan aku serahkan urusanku pada Allah." (Al-Mukmin 40:44)"Dan Allah berkuasa atas urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya." (Yusuf 12:21)

PERJUANGAN DAN PENGORBANAN

1.0 PENDAHULUAN

Perjuangan dan Pengorbanan tidak boleh dipisahkan kerana ia amat berkait rapat

dan saling memerlukan diantara satu sama lain. Tiada perjuangan tanpa

pengorbanan dan sesuatu pengorbanan adalah mustahil tanpa wujudnya proses

perjuangan.

2.0 KONSEP PERJUANGAN ( jihad ) DAN PENGORBANAN

2.1 Pengertian Jihad dan Pengorbanan

Menurut Ibn Abbas : Jihad bermaksud menggunakan kemampuan yang ada pada

jalan dakwah /jihad dan tidak takut kepada celaan orang lain pada jalan Allah.

Manakala menurut Dr. Said Ramadhan al-Buti : Jihad ialah berusaha meninggikan

Page 18: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

kalimah Allah, membentuk sebuah masyarakat Islam, menggunakan usaha

melalui peperangan sebahagian daripadanya. Adapun matlamatnya ialah

membentuk masyarakat Islam dan mendirikan negara Islam.

Oleh itu, jihad menurut pengertian khas ialah berperang fi sabilillah. Adapun

maknanya secara umum ialah ; kehidupan kita umumnya bermula daripada

peringkat awal sehinggalah pengakhiran kehidupan seseorang itu adalah jihad.

Pengorbanan menurut Imam Hasan al-Banna ialah menggunakan (mewakafkan)

diri , harta, waktu dan kehidupan untuk mencapai matlamat. Tiada jihad tanpa

disertai pengorbanan.

2.2 Skop jihad Amat Luas

Konsep jihad dan pengorbanan menjadi lebih jelas lagi apabila baginda Rasulullah

saw memberikan skop gambarannya di dalam sebuah hadith bermaksud :

"Ditanya kepada Rasulullah saw tentang seorang lelaki yang berperang kerana

mahu dikenali sebagai pahlawan, seorang lagi berperang untuk dikenali sebagai

seorang yang berjasa mempertahankan bangsa / kabilahnya dan yang seterusnya

untuk menunjukkan kehebatannya (riya`), yang mana satukah dikira sebagai

berjuang fisabilillah? Maka Rasul saw menjawab: Barangsiapa yang berperang

semata-mata untuk meninggikan kalimah Allah (Islam) maka mereka adalah fi

sabilillah”

(Bukhari/Muslim)

2.3 Keistimewaan Jihad dan Pengorbanan

Page 19: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

Ia menjadi lebih istimewa lagi apabila Allah swt menjanjikan ganjaran terbesar

untuk mereka yang dikategorikan sebagai mujahid yang berkorban di jalan Allah,

firmanNya bermaksud :

"Adakah kamu menyangka bahawa kamu akan masuk Syurga padahal belum lagi

nyata kepada Allah (wujudnya) orang-orang yang berjihad (yang berjuang dengan

bersungguh-sungguh) di antara kamu, dan (belum lagi) nyata (wujudnya) orang-

orang yang sabar (tabah dan cekal hati dalam perjuangan)?”

(3: 142)

3.0 JIHAD ADALAH JALAN DAN SYIAR DAKWAH ISLAMIYAH

3.1 Jihad Merupakan medan Dakwah

Rasulullah telah memberikan garis panduan yang amat jelas tentang Jihad dan ia

merupakan merangkumi skop yang amat luas iaitu mengeksploitasi apa sahaja

yang digunakan bertujuan untuk meninggikan agama ALLAH / ISLAM selagi ia

dibenarkan syarak, Rasulullah saw menjelaskan ;

”Kuda yang ditambat untuk berperang fisabilillah (tuannya akan memperolehi)

kebaikan sehingga hari kiamat samada ganjaran pahala (syahid) ataupun harta

rampasan perang (ghanimah - kemenangan)”

(Bukhari/Muslim)

3.2 Jihad adalah Kewajipan Berterusan Sehingga Hari Kiamat

Page 20: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

Imam Hasan al-Banna menyatakan di dalam Risalahnya : Ia adalah kewajipan yang

berterusan sehingga hari kiamat seperti maksud hadith Rasulullah saw

”Barangsiapa yang mati sedangkan dia tidak berperang (fisabilillah) atau tiada

niat untuk berperang fisabilillah maka matinya adalah (seperti) mati jahiliyah”.

Adapun martabat yang paling rendah ialah (jihad melalui) engkar dengan hati ,

manakala yang paling tinggi ialah berperang fisabilillah.”

”Di antara cara berjihad ialah melalui jihad lisan (nasihat), jihad melalui pena dan

tangan (kuasa). Begitu juga dengan berkata benar terhadap pemerintah yang

zalim. Sesungguhnya dakwah tidak akan hidup tanpa jihad.”

4.0 JIHAD MEMBAWA KEMULIAAN

4.1 Jihad Menjadi Sebab Musabbab diberikan Hidayah oleh Allah

Hidayah tidak datang bergolek, bahkan ia perlu diusahakan dengan bersungguh-

sungguh , Firman Allah swt bermaksud:

” Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi

kehendak ugama Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-

jalan Kami (yang menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredaan); dan

sesungguhnya (pertolongan dan bantuan) Allah adalah berserta orang-orang yang

berusaha membaiki amalannya.”

(29:69)

4.2 Mencapai Ketinggian dan Kemuliaan disisi Allah adalah Melalui Jihad

Page 21: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

Allah swt telah mebuat satu analogi bahawa mereka yang berusaha / bekerja

untuk Allah sentiasa mendapat keuntungan di sisiNya. FirmanNya :

” Tidaklah sama keadaan orang-orang yang duduk (tidak turut berperang) dari

kalangan orang-orang yang beriman - selain daripada orang-orang yang ada

keuzuran - dengan orang-orang yang berjihad (berjuang) pada jalan Allah (untuk

membela Islam) dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang

berjuang dengan harta benda dan jiwa mereka atas orang-orang yang tinggal

duduk (tidak turut berperang kerana uzur) dengan kelebihan satu darjat. Dan

tiap-tiap satu (dari dua golongan itu) Allah menjanjikan dengan balasan yang baik

(Syurga), dan Allah melebihkan orang-orang yang berjuang atas orang-orang

yang tinggal duduk (tidak turut berperang dan tidak ada sesuatu uzur) dengan

pahala yang amat besar;”

(4:95)

Rasulullah saw juga menjanjikan berita gembira untuk mereka yang berjihad yang

tidak diberikan selain daripada pejuang-pejuang yang berkorban demi

menegakkan syariat Allah ;

”Tidaklah cedera (luka) seseorang itu fisabilillah dan Allah maha mengetahuinya

(keikhlasan/perjuangannya fisabilillah) kecuali datang ia pada hari kiamat dalam

keadaan darah yang masih mengalir, warna darah masih berwarna merah tetapi

baunya seperti bau kasturi (tidak hanyir”.)

(Bukhari/Muslim)

Page 22: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

5.0 METODOLOGI / CARA PEMBINAAN RUH JIHAD SEPANJANG SEJARAH

PERJUANGAN ISLAM

5.1 Pembinaan akidah yang mantap seperti diperingkat makkiyah (13 tahun di

Mekah – proses penanaman dan pembinaan akidah)

5.2 Hendaklah Mempunyai Sensitiviti dan Keperihatinan Terhadap Ummah Sabda

Rasulullah saw:

”Barangsiapa yang tidak mengambil / mempunyai sensitiviti terhadap saudaranya

Muslim yang lain bukanlah dari kalangan mereka (Umatku-Muslim)”

(Bukhari/Muslim)

5.3 J ihad Adalah satu Fardhu/Kewajipan (Fardhu Kifayah dan Fardhu Ain. )

Menurut Imam Hasan al-Banna : ”Alhi-ahli ilmu yang terdiri daripada mujtahidin,

muqallidin, salaf dan khalaf telah sepakat (ijma’) mengatakan jihad adalah fardhu

Kifayah untuk mengembangkan dakwah dan fardhu Ain untuk menangkis

serangan kuffar”.

5.4 Metodologi Rasulullah saw :

Qudwah yang baik daripada Rasulullah saw sendiri dengan mempersiapkan

bekalan ruhiyah pejuang yang paling ampuh iaitu solat Tahajud yang hampir tidak

pernah ditinggalkannya tanpa sebarang sebab.

Selain daripada itu, baginda saw sendiri turun ke medan jihad dan bersungguh-

Page 23: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

sungguh di dalam usaha tersebut. Baginda saw telah membuktikan

kesunguhannya dengan memegang jawatan / tugas sebagai ;

Khalifah – menteri – tenaga pendidik – tuan guru – mufti – muazzin – Imam - yang

Arif / Hakim – Komander perang - Akauntan – Penguatkuasa – Pembuat alatan

peperangan – Mata-mata – Penterjemah – Penjaga Perbendaharaan – Peniaga -

Mancari Kayu api – Dermawan - Ahli psikologi – Pendakwah – Bomoh - Ketua

keluarga dan banyak lagi.

Baginda juga merupakan seorang pemimpin yang mempunyai manhaj dan

pendekatan yang bijaksana di dalam membina modal insan / jati diri para sahabat

sebagai ”Generasi al-Quran yang Unik” . Di antaranya melalui pendekatan :

Mengislah diri dan jiwa di samping menjernihkan akal dan membina kekuatan

fizikal – menfokuskan kepada kawalan hati sebagai raja bagi kerajaan badan dan

agensi-agensi pelaksanaannya . Membina ketahanan jiwa daripada segala

pancaroba dan halangan.

Berhijrah ke tempat yang lebih baik yang sesuai untuk penyuburan dan

perkembangan Iman dan Islam.

Bertindak tegas terhadap musuh yang berusaha menghancurkan Islam dan

memerangi serta menggangu-gugat kedaulatan Islam.

5.5 Hanya Jihad berupaya Membebaskan dan Mempertahankan Islam dan Ummah

daripada belenggu musuh.

Beberapa coretan sejarah telah membuktikan bahawa Islam tidak berjaya

dimusnahkan bahkan ia tidak berani diusik oleh musuh apabila semangat jihad

masih membara di dalam sanubari umat Islam. Diantaranya seperti :

Page 24: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

Peperangan yang berlaku di zaman Rasulullah dan para Sahabat.

Kejatuhan tentera Monggol yang ganas di dalam peperangan ”Ain Jalut”.

Kejayaan Salahuddin al-Ayyubi Membebaskan Masjidil Aqsa daripada tangan

pihak salib (kristian).

Golongan Kolonial gagal menduduki tanah Palestin di akhir zaman pemerintahan

Uthmaniyah walaupun kerajaan pada waktu itu amat lemah.

Peperangan dengan Mesir - Isreal – berjaya mengambil kembali suez dan sinai

daripada Israel.

Pencerobohan Afghanistan oleh Soviet Union.

Pencabulan kemanusiaan oleh Israel yang lengkap dengan senjata moden tidak

berupaya menghapuskan Palestin yang bersenjatakan batu dan Hizbullah di

Lubnan yang berbekal ”Katyusha”.

Pengakuan king Richard (Raja British) : “Pihak Salib telah melakukan kesilapan

besar dengan melancarkan peperangan terhadap orang Islam yang mana keadaan

mereka (orang Islam) cintakan mati (syahid) sedangkan kita (tentera salib)

berperang dengan mereka dalam keadaan amat takut kepada kematian.”.

5.6 Wajib Mengembalikan Khilafah Islamiyah di bumi ini.

Page 25: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

Tugas manusia adalah sebagai khilafah Allah secara umumnya iaitu untuk

menguruskan kehidupan mereka di dunia ini menurut syariat yang telah

ditetapkan Allah swt iaitu syariat Islam di dalam semua aspek kehidupan sama

ada politik, ekonomi mahupun sosial.

Manakala menurut pengertian khalifah yang lebih khusus ialah menjadi khalifah

kepada Rasulullah saw. Ia bermaksud menjadi pengganti Rasulullah saw di dalam

menguruskan urusan pentadbiran seperti mana yang dilakukan oleh baginda saw

dulu sebagai perdana menteri, ketua hakim negara, ketua komander turus

angkatan tentera, ketua audit negara, ketua pencegah kemungkaran dan rasuah,

pengurus, imam, ketua keluarga dan lain-lain lagi.

Menurut al-Mawardi, khalifah bermaksud ; “memelihara agama dan menguruskan

dunia (kehidupan) dengan agama."

Oleh itu menjadi kewajipan, kepada setiap muslim untuk memastikan al-Quran

dapat dipraktikkan di dalam semua aspek kehidupan sebagai mana yang telah

dipelopori oleh Rasulullah saw di (negara Islam) Madinah 14 kurun yang lepas.

Di samping itu, kaedah fiqh juga menyatakan tentang kewajipan (jihad)

menegakkan khilafah islamiyah berterusan sehinggalah terbentuknya kerajaan

Islam. Kaedah tersebut berbunyi :

" واجب فهو به إال الواجب يتم ال ما "

6.0 TIADA JIHAD TANPA PENGORBANAN

6.1 Janji Allah Adalah Benar : Jihad adalah perniagaan yang paling

menguntungkan apabila bermodalkan (pengorbanan) jiwa dan harta di jalan Allah.

Page 26: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang yang beriman akan jiwa

mereka dan harta benda mereka dengan (balasan) bahawa mereka akan beroleh

Syurga.”

(9: 111)

6.2 Terdapat banyak contoh pengorbanan yang dilakukan oleh para sahabat dan

salaf al-soleh serta mereka yang ikhlas dan benar janji mereka di dalam

mempertahankan Islam seperti : Abu Bakar , Umar, Uthman dan Ali .

Mereka yang dijamin masuk Syurga seperti ; Talhah bin Ubaidillah, Zubair al-

Awwam, Saad bin Abi Waqqas, Said bin Zaid, Abd Rahman bin Auf, Abi Ubaidah al-

Jarrah dan lain-lain.

Imam-Imam muktabar seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafei, Imam

Ahmad bin Hanbal, Imam Nawawi, Imam Izzudin Abd Salam dan lain-lain.,

Pemimpin dan pejuang-pejuang yang telah membuktikan kebenaran janjinya

mempertahankan Islam seperti Salahudin al-Ayyubi, Hasan al-Banna, Sayyid Qutb,

Syeikh Ahmad Yasin , Zainab al-Ghazali dan ramai lagi.

6.3 Sentiasa berusaha menggunakan segala kekuatan dan kepakaran yang ada

untuk mempertahankan dan menjaga maruah Islam sepanjang masa sama ada

membantu dan memberi nilai tambah kepada perjuangan Islam wadah

perjuangannya seperti beriltizam dengan jemaah dan bekerja ke arah

matlamatnya yang murni itu.

7.0 PENUTUP

Page 27: PENGORBANAN DI JALAN ALLAH SWT.docx

Sesungguhnya kejayaan Islam itu bergantung kepada sejauh mana pendokong

dan pekerja (amilin) berusaha untuk memartabatkan Islam. Bagi pihak Allah swt,

sentiasa bersedia untuk menurunkan kemenangan seperti di dalam peristiwa

Badar al-Kubra, Cuma persoalan yang perlu dilontarkan ialah sejauh mana kita

telah bekerja ke arahnya atau pun kita masih belum berbuat apa-apa.

Wassalam.

posted by nasrudin bin hassan at tantawi at 8:42:00 am  

1 comments: anonymous said...

Assalamu'alaikum warohmatulloh..

Pak, mo tanya, hasan al banna ketika ditanya wartawan "Siapakah Anda?" , beliau

njawab apa ya?

Jazakallahu khoir....

Wassalamu'alaikum warohmatulloh..