64
PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI Oleh : Abdul Rohim Tualeka

PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI Oleh : Abdul Rohim Tualeka

  • Upload
    iain

  • View
    177

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI Oleh : Abdul Rohim Tualeka. LIMBAH INDUSTRI TERDIRI DARI : LIMBAH CAIR (v) LIMBAH GAS/PARTIKEL(v) LIMBAH PADAT (V). LIMBAH DI INDUSTRI A. Limbah Cair a. LIMBAH KIMIA - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI

Oleh : Abdul Rohim Tualeka

Page 2: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

LIMBAH INDUSTRITERDIRI DARI :

- LIMBAH CAIR (v)

- LIMBAH GAS/PARTIKEL(v)

- LIMBAH PADAT (V)

Page 3: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

LIMBAH DI INDUSTRI

A. Limbah Cair a. LIMBAH KIMIA 1. LIMBAH KIMIA ANORGANIK Logam2 Berat : Fe, Mn, Cr, Ca, dll. ) ( Non Logam : H2SO4 ) 2. LIMBAH KIMIA ORGANIK Mengandung Lemak, protein, karbohidrat b. LIMBAH BIOLOGIB. Limbah partikel dan gas (SO2, H2S, CH4, NH3, dll.)C. Limbah Padat (JARUM SUNTIK,PLASTIK)

Page 4: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

A. LIMBAH CAIRA. LIMBAH CAIR

PENGOLAHAN LIMBAH CAIRPENGOLAHAN LIMBAH CAIR a. LIMBAH KIMIA a. LIMBAH KIMIA 1. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR 1. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KIMIA ANORGANIK KIMIA ANORGANIK DENGAN CARA : DENGAN CARA :

1) OKSIDASI : 1) OKSIDASI : Dengan AERASE, Dengan AERASE, KLORIN, KMnO4) KLORIN, KMnO4) 2) PERTUKARAN ION 2) PERTUKARAN ION

2. KOAGULASI2. KOAGULASI

Page 5: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

PENGENDALIAN LIMBAH CAIR KIMIA PENGENDALIAN LIMBAH CAIR KIMIA ANORGANIKANORGANIKDengan Cara aerasi dan koagulasi Dengan Cara aerasi dan koagulasi

1)1) OKSIDASI OKSIDASI Oksidasi Dengan aerase Oksidasi Dengan aerase = Mengontakkan udara dg air limbah agar = Mengontakkan udara dg air limbah agar kandungan logam,misal Fe dan Mn yang kandungan logam,misal Fe dan Mn yang ada dlm air limbah bereaksi dg Oada dlm air limbah bereaksi dg O22 yg ada yg ada

di udara membentuk endapan senyawa di udara membentuk endapan senyawa besi dan Mangan.besi dan Mangan. Untuk Limbah mengandung Fe : Untuk Limbah mengandung Fe :4Fe 4Fe 2+2++ O+ O22 +10H +10H22O ==4Fe(OH)O ==4Fe(OH)33 ( (ss)+8H)+8H++

Untuk Limbah mengandung Mn : Untuk Limbah mengandung Mn : Mn Mn 2+2+ + O + O22 + H + H22O == MnOO == MnO22((ss) + 2H) + 2H++

2. KOAGULASI2. KOAGULASI

Page 6: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

KetKet : Aerasi efektif pd pH 6,5 – 8,5. : Aerasi efektif pd pH 6,5 – 8,5.

Pertanyaan :Pertanyaan :Setelah diteliti di Lab, ditemukan dalam Setelah diteliti di Lab, ditemukan dalam IPAL PT. Y terdapat 5 kg Fe. Tentukan :IPAL PT. Y terdapat 5 kg Fe. Tentukan :Dengan menggunakan aerase, berapa Dengan menggunakan aerase, berapa volume Ovolume O22 dan volume udara yang dan volume udara yang

dibutuhkan untuk mengendapkan dibutuhkan untuk mengendapkan 11 gr Fe, gr Fe, 55 kg Fe ( Dalam kondisi normal ( Vol 1 kg Fe ( Dalam kondisi normal ( Vol 1 mol gas = 22,4 L); Ar.Fe=56,Ar.O = 16 )mol gas = 22,4 L); Ar.Fe=56,Ar.O = 16 )

Page 7: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Jawaban :Jawaban :Untuk 1 gr Fe :Untuk 1 gr Fe :4Fe 4Fe 2+2++ O+ O22 +10H +10H22O== 4Fe(OH)O== 4Fe(OH)33 ( (ss)+ 8H)+ 8H++

nnFe = 1/56 ( n = mol = gr/Ar )Fe = 1/56 ( n = mol = gr/Ar )nOnO22 = ¼ x 1/56 = ¼ x 1/56

Vol. OVol. O22 = ¼ x 1/56 x 22,4 L = 0,1 L = ¼ x 1/56 x 22,4 L = 0,1 L

Vol udara=100/20x¼ x 1/56 x 22,4 Vol udara=100/20x¼ x 1/56 x 22,4 =0,5 L =0,5 L Untuk 5 kg Fe ?Untuk 5 kg Fe ?Berapa biaya yang dibutuhkan untuk Berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengolah limbah 5 kg Fe ? mengolah limbah 5 kg Fe ? ( diskusikan)( diskusikan)

Page 8: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

OKSIDASI DG KLORIN (klorinasi)OKSIDASI DG KLORIN (klorinasi)

Fe Fe 2+2++ Cl+ Cl22 +6H +6H22O== 2Fe(OH)O== 2Fe(OH)33 ( (ss)+ 8H)+ 8H+ + +2 Cl-+2 Cl-

Ket : Klorin berupa gas. Disimpan dalam bentuk cair dalam tabung Ket : Klorin berupa gas. Disimpan dalam bentuk cair dalam tabung

silinder dg P = 5-10 atm. Untuk klorinasi dilarutkan dalam air dan silinder dg P = 5-10 atm. Untuk klorinasi dilarutkan dalam air dan

dimasukkan dalam air limbah.dimasukkan dalam air limbah.

Page 9: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Oksidasi dg KMnO4Oksidasi dg KMnO4

3Fe3Fe2+2++ KMnO4 +7H+ KMnO4 +7H22O== 3Fe(OH)O== 3Fe(OH)33 ( (ss)+ MnO)+ MnO22

+ K+ K++ + 5H + 5H++

Pada prakteknya kebutuhan KMnO4 ternyata lebih sedikit dari Pada prakteknya kebutuhan KMnO4 ternyata lebih sedikit dari

kebutuhan yang dihitung berdasarkan stoikiometri karena terbentuk kebutuhan yang dihitung berdasarkan stoikiometri karena terbentuk

MnO2MnO2 berlebih yang dapat berfungsi sebagai oksidator.berlebih yang dapat berfungsi sebagai oksidator.

Page 10: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

2)Pertukaran ion2)Pertukaran ionmenggunakan ion zeolit (menggunakan ion zeolit (ZZ))

= senyawa kompleks Natrium, Alumino,Silikat = senyawa kompleks Natrium, Alumino,Silikat dan pasir hijaudan pasir hijau

Contoh :Contoh :NaNa22ZZ + + FeFe(HCO(HCO33))22 == == FeZFeZ (s) + 2Na(HCO (s) + 2Na(HCO33))

NaNa22ZZ + + MnMn(HCO(HCO33))22 == == MnZMnZ(s) + 2Na(HCO(s) + 2Na(HCO33))

Page 11: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

2.PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KIMIA 2.PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KIMIA ORGANIKORGANIK

1) KOAGULASI 1) KOAGULASI 2)DENGAN PROSES ADSORPSI2)DENGAN PROSES ADSORPSI3) DENGAN PROSES BIOLOGI 3) DENGAN PROSES BIOLOGI

Page 12: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

1)1) KOAGULASI KOAGULASI= Proses pembubuhan bahan kimia ke = Proses pembubuhan bahan kimia ke dalam air agar kotoran dalam air yang dalam air agar kotoran dalam air yang berupa bahan kimia padatan tersuspensi berupa bahan kimia padatan tersuspensi dapat menggumpal dan cepat dapat menggumpal dan cepat mengendap.mengendap.Biasa digunakan tawas : AlBiasa digunakan tawas : Al22(SO(SO44))3318H18H22OO

AlAl22(SO(SO44))33.18H.18H22O+3Ca(HCOO+3Ca(HCO33))22==2Al(OH)==2Al(OH)33(s(s)+3CaSO)+3CaSO44+6CO+6CO2 2 (g)(g)+ 18H+ 18H22OO

AlAl22(SO(SO44))33.18H.18H22O+3Ca(OH)O+3Ca(OH)22 == 2Al(OH) == 2Al(OH)3 3 (s)(s)+3CaSO+3CaSO4 4 +6CO+6CO2 2 (g)(g) + 18H + 18H22OO

Ket : Ca(HCOKet : Ca(HCO33))22 dan Ca(OH) dan Ca(OH)22 terkandung dalam air terkandung dalam air

Page 13: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Pengendapan kotoran terjadi karena Pengendapan kotoran terjadi karena pembentukan Al(OH)pembentukan Al(OH)33 yang berupa yang berupa

partikel padat yg akan menarik partikel padat yg akan menarik partikel-partikel kotoran sehingga partikel-partikel kotoran sehingga

menggumpal bersama-sama, menggumpal bersama-sama, menjadi besar dan berat membentuk menjadi besar dan berat membentuk flok dan segera dapat mengendap.flok dan segera dapat mengendap.

Page 14: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Ion Al(OH)Ion Al(OH)33 juga diperoleh dari juga diperoleh dari

hidrolisis Alhidrolisis Al22(SO(SO44)3.Reaksinya sbb :)3.Reaksinya sbb :

AlAl22(SO(SO44))3318H18H22O + HO + H22O == [Al(OH)O == [Al(OH)33]]66.Al.Al3+3+ + 3SO + 3SO442-2- + 18H + 18H++==

Page 15: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Limbah cair organik mengandung koloid seperti Limbah cair organik mengandung koloid seperti lumpur, [Slumpur, [S22OO22]n.xOH- , senyawa logam organik ]n.xOH- , senyawa logam organik

seperti Fe dan Mn dalam zat warna organik dan seperti Fe dan Mn dalam zat warna organik dan asam humus. Limbah-limbah tsb bermuatan asam humus. Limbah-limbah tsb bermuatan negatif. negatif. Untuk mengendapkan limbah2 tsb dibubuhkan Untuk mengendapkan limbah2 tsb dibubuhkan koagulan yaitu Alkoagulan yaitu Al22(SO(SO44))33.nH.nH22O yang dalam air O yang dalam air

menjadi koloid [Al(OH)menjadi koloid [Al(OH)33]n.xAl]n.xAl3+3+ yang bermuatan yang bermuatan

positif. Koloid bermuatan positif ini akan menarik positif. Koloid bermuatan positif ini akan menarik koloid bermuatan negatif dan menggumpal koloid bermuatan negatif dan menggumpal menjadi gumpalan yang besar membentuk flok menjadi gumpalan yang besar membentuk flok sehingga dapat mengendapkan dan dapat sehingga dapat mengendapkan dan dapat dipisahkan lewat saringan. dipisahkan lewat saringan.

Page 16: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Cara pembubuhan tawas :Cara pembubuhan tawas :Sejumlah tawas dilarutkan dalam air Sejumlah tawas dilarutkan dalam air kemudian dimasukkan ke dalam air kemudian dimasukkan ke dalam air

limbah lalu diaduk dengan cepat hingga limbah lalu diaduk dengan cepat hingga merata selama kurang lebih 2 menit. merata selama kurang lebih 2 menit. Setelah itu kecepatan pengadukan Setelah itu kecepatan pengadukan

dikurangi sedemikian rupa sehingga dikurangi sedemikian rupa sehingga terbentuk gumpalan-gumpalan kotoran terbentuk gumpalan-gumpalan kotoran

yang disebut flok.yang disebut flok.

Page 17: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

22) PROSES ADSORPSI) PROSES ADSORPSI

ADSORPSIADSORPSI : : KEMAMPUAN KEMAMPUAN MENEMPEL SUATU ZAT PD MENEMPEL SUATU ZAT PD

PERMUKAAN.PERMUKAAN.SORBAT SORBAT : BAGIAN YG MENEMPEL: BAGIAN YG MENEMPEL

ADSORBEN : ADSORBEN : BAGIAN TEMPAT BAGIAN TEMPAT MENEMPELMENEMPEL

CONTOH ADSORBEN : ARANG AKTIFCONTOH ADSORBEN : ARANG AKTIF

Page 18: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

ADSORPSI DIPENGARUHI OLEH :ADSORPSI DIPENGARUHI OLEH :PERMUKAA SUATU ZAT SERTA PERMUKAA SUATU ZAT SERTA

LUAS AREANYA.LUAS AREANYA.

KARBON AKTIF MEMILIKI LUAS KARBON AKTIF MEMILIKI LUAS PERMUKAANH 200 mPERMUKAANH 200 m22/g SHG AKTIF /g SHG AKTIF

MENYERAP ADSORBAT DLM JUMLAH MENYERAP ADSORBAT DLM JUMLAH BESARBESAR

Page 19: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

PROSES ADSORPSI :PROSES ADSORPSI :

1. MOLEKUL2 ADSORBAT DIPINDAHKAN DARI 1. MOLEKUL2 ADSORBAT DIPINDAHKAN DARI BAGIAN TERBESAR LARUTAN KE PERMUKAAN BAGIAN TERBESAR LARUTAN KE PERMUKAAN

ANTARA ANTARA 2. MOLEKUL2 ADSORBAT DIPINDAHKAN DR 2. MOLEKUL2 ADSORBAT DIPINDAHKAN DR

PERMUKAAN ANTARA KE PERMUKAAN LUAR PERMUKAAN ANTARA KE PERMUKAAN LUAR ADSORBENADSORBEN

3. MOLEKUL2 ADSORBAT DIPINDAHKAN KE 3. MOLEKUL2 ADSORBAT DIPINDAHKAN KE PERMUKAAN LUAR DARIO ADSORBEN MENYEBAR PERMUKAAN LUAR DARIO ADSORBEN MENYEBAR

MENUJU PORI-PORI ADSORBENMENUJU PORI-PORI ADSORBEN4. MOLEKUL2 ADSORBEN MENEMPEL 4. MOLEKUL2 ADSORBEN MENEMPEL

PADAPERMUKAAN MOLEKUL PORI-PORI PADAPERMUKAAN MOLEKUL PORI-PORI ADSORBEN.ADSORBEN.

Page 20: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

HUBUNGAN MATEMATIS YG MENGGAMBARKAN HUBUNGAN MATEMATIS YG MENGGAMBARKAN PROSES DIATAS DIGAMBARKAN OLEH PROSES DIATAS DIGAMBARKAN OLEH

FRUENDLICH DIKENAL DeENGANFRUENDLICH DIKENAL DeENGAN(ISOTERM FREUNDLICH, 1916 ):(ISOTERM FREUNDLICH, 1916 ):

ISOTERM INI DIKEMBANGKAN DG ASUMSI :ISOTERM INI DIKEMBANGKAN DG ASUMSI :1) ENERGI YG TERLIBAT DLM PROSES ADSORPSI 1) ENERGI YG TERLIBAT DLM PROSES ADSORPSI

TDK SELALU SAMATDK SELALU SAMA2)TDK SELURUH PERMKUKAAN MEDIA TERLIBAT 2)TDK SELURUH PERMKUKAAN MEDIA TERLIBAT

DLM PROSES ADSORPSIDLM PROSES ADSORPSI3) ENERGI DLM PERMUKAANH MEDIA ADALAH 3) ENERGI DLM PERMUKAANH MEDIA ADALAH

HETEROGENHETEROGEN

Page 21: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

PERSAMAAN ISOTERM FREUNDLICHPERSAMAAN ISOTERM FREUNDLICH

x/m = kf.C x/m = kf.C 1/n1/n

Ket : Ket : x = massa zat terlarut yang diadsorpsi (mg)x = massa zat terlarut yang diadsorpsi (mg)m= massa adsorben ( mg)m= massa adsorben ( mg)C = konsentrasi zat terlarut yg tertinggal pd C = konsentrasi zat terlarut yg tertinggal pd titik kesetimbangan (mg/L) titik kesetimbangan (mg/L)kf dan n = konstantakf dan n = konstanta

Page 22: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

PERTANYAAN :PERTANYAAN :

Hasil tes lab dengan menggunakan karbon aktif serbuk :Hasil tes lab dengan menggunakan karbon aktif serbuk :Perc. Ke : Dosis (K(mg/L) [C]o mg/L [C]1 mg/LPerc. Ke : Dosis (K(mg/L) [C]o mg/L [C]1 mg/L (m) (kons.awal) (kons.akhir) (m) (kons.awal) (kons.akhir)

I 12 20 5 I 12 20 5 II 7 12 2 II 7 12 2 III III ?? 15 3 15 3

a. Tentukan persamaan Isoterm Freundlicha. Tentukan persamaan Isoterm Freundlichb. Tentukan dosis KA yang diperlukan untuk b. Tentukan dosis KA yang diperlukan untuk mereduksi [C]o 15 mg/L menjadi 3 mg/L mereduksi [C]o 15 mg/L menjadi 3 mg/L

Page 23: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Jawaban :Jawaban : x/m=k.c x/m=k.c1/n1/n

Perc (1) : 15/12 = kPerc (1) : 15/12 = kff.5.51/n1/n (2) : 10/7 = k (2) : 10/7 = kff.2.21/n 1/n

Perc (1) : 15/12 k.5Perc (1) : 15/12 k.51/n1/n -------- = --------- -------- = --------- 10/7 k.2 10/7 k.21/n 1/n n = -7,25n = -7,25Substitusi ke perc (1): k = 1,5625Substitusi ke perc (1): k = 1,5625Substitusi ke perc (3): m = 8,9 Substitusi ke perc (3): m = 8,9

a. Pers. Isoterm Freundlich:a. Pers. Isoterm Freundlich: x/m = 1,5625C - x/m = 1,5625C -1/7,251/7,25

b. m = 8,9 mg/Lb. m = 8,9 mg/L

Page 24: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

33) PROSES BIOLOGI) PROSES BIOLOGI

a)a) PENGOLAHAN CARA AEROB PENGOLAHAN CARA AEROB Bakteri Aerob Bakteri Aerob

Bahan Organik + MO + O Bahan Organik + MO + O2 2 H H22O + COO + CO22

Pada proses ini : terdapat pd sebuah kolam berbentuk Pada proses ini : terdapat pd sebuah kolam berbentuk segi empat, agak dangkal agar sinar matahari sampai di segi empat, agak dangkal agar sinar matahari sampai di

dasar kolam.dasar kolam.i)i) PROSES KOLAM OKSIDASI PROSES KOLAM OKSIDASI

Faktor2 yg berpengaruh :Faktor2 yg berpengaruh :a.Dalam kolam : 1 – 1,5 ma.Dalam kolam : 1 – 1,5 m

b.Kondisi limbah : hrs disaring terlebih dahulu, pH 6,5 – b.Kondisi limbah : hrs disaring terlebih dahulu, pH 6,5 – 8,5.8,5.

c.Ikilim : saat kemarau baik, saat hujan tidak baik krn c.Ikilim : saat kemarau baik, saat hujan tidak baik krn terjadi kondisi anaerob.terjadi kondisi anaerob.

Page 25: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

iiii) PROSES LUMPUR AKTIF) PROSES LUMPUR AKTIF

Baik karena mengandung zat pengurai shg sangat baik Baik karena mengandung zat pengurai shg sangat baik untuk mengolah bahan organikuntuk mengolah bahan organik

Untuk proses pengolahan perlu dipertimbangkan :Untuk proses pengolahan perlu dipertimbangkan :a. Setiap meter kubik limbah air dibutuhkan udara 8ma. Setiap meter kubik limbah air dibutuhkan udara 8m33

b. Air limbah dlm tangki aerasi tidak lebih 8 jamb. Air limbah dlm tangki aerasi tidak lebih 8 jam

Keuntungan lumpur aktif :Keuntungan lumpur aktif : tidak menimbulkan bau dan tidak menimbulkan bau dan air olahan cukup baik air olahan cukup baik

Page 26: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

. .

Contoh sistem pengolahan limbah cair secara aerob

Page 27: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

b)b) PENGOLAHAN CARA ANAEROB PENGOLAHAN CARA ANAEROB

Bakteri anaerob Bakteri anaerob Bahan organik Bahan organik CH CH44 + CO + CO22

Bekerja efisien pd suhu rendah 10-30Bekerja efisien pd suhu rendah 10-30ooC, biaya operasi C, biaya operasi rendah, cocok untuk proses industri dg BOD tinggi dan rendah, cocok untuk proses industri dg BOD tinggi dan

padatan organik berjumlah besar.padatan organik berjumlah besar.

Keuntungan : Penggunaan energi sedikit, memproduksi Keuntungan : Penggunaan energi sedikit, memproduksi gas yg dapat dimanfaatkan, lumpur yg dihasilkan gas yg dapat dimanfaatkan, lumpur yg dihasilkan

sedikit, bau tidak timbul. sedikit, bau tidak timbul.

Page 28: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

. .

Contoh Sistem Pengolahan Limbah cair secara anaerob

Page 29: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

bb. LIMBAH BIOLOGIS ( MIKROORGANISME). LIMBAH BIOLOGIS ( MIKROORGANISME)

CONTOH LIMBAH BIOLOGI ( BAKTERI CONTOH LIMBAH BIOLOGI ( BAKTERI E.COLI, VIRUS, DLL. ) E.COLI, VIRUS, DLL. ) BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN : BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN : KLORIN (Cl2, KAPORIT ATAU Ca(OCl)2, KLORIN (Cl2, KAPORIT ATAU Ca(OCl)2, OZON, SINAR UV, NaOCl. OZON, SINAR UV, NaOCl. BEBERAPA HAL YG PERLU BEBERAPA HAL YG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMILIH BAHAN DIPERHATIKAN DALAM MEMILIH BAHAN KIMIA ADALAH : KIMIA ADALAH : a. daya racun bahan kimia a. daya racun bahan kimia b. waktu kontak yg diperlukan b. waktu kontak yg diperlukan c. efektifitasnya c. efektifitasnya d. rendahnya dosis d. rendahnya dosis e. tidak toksik terhadap hewan dan e. tidak toksik terhadap hewan dan manusia manusia f. Tetap tahan terhadap air f. Tetap tahan terhadap air g. biaya yang murah untuk pemakaian g. biaya yang murah untuk pemakaian yang massal yang massal

Page 30: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

DALAM PERTIMBANGAN TSB DIGUNAKAN : Klorin, DALAM PERTIMBANGAN TSB DIGUNAKAN : Klorin, OO33, UV., UV.

a) klorin berupa gas : Cla) klorin berupa gas : Cl22 Cl Cl22 + H + H22O ----- HOCl + HO ----- HOCl + H++ + Cl + Cl--

b) Klorin oksida ( kaporit ) b) Klorin oksida ( kaporit ) Ca(OCl) Ca(OCl)22 ----- Ca ----- Ca2+2+ + 2OCl + 2OCl--

OCl OCl-- + H + H++ ----- HOCl ----- HOClKet : HOCl, OClKet : HOCl, OCl-- : Free Available Chlorin Klor Bebas ) : Free Available Chlorin Klor Bebas )Dengan daya bunuh HOCl 40 – 80 X > OClDengan daya bunuh HOCl 40 – 80 X > OCl--

Page 31: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

B. LIMBAH PARTIKEL/GAS B. LIMBAH PARTIKEL/GAS PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKEL DAN PENGOLAHAN LIMBAH PARTIKEL DAN GASGAS

1. Limbah Partikel1. Limbah Partikel AlatAlat : presipitator : presipitator elektrostatik elektrostatik Cara KerjaCara Kerja : partikel dilewatkan : partikel dilewatkan pada bagian yg mempunyai pada bagian yg mempunyai potensial elektrostatik tinggi shg potensial elektrostatik tinggi shg bermuatan. Partikel tsb kemudian bermuatan. Partikel tsb kemudian akan tertarik ke bagian lain yg akan tertarik ke bagian lain yg muatannya berlawanan. muatannya berlawanan.

Page 32: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

. .

PRESIPITATOR

Page 33: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka
Page 34: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Bagaimana mereka bekerjaMuatan listrik diterapkan pada partikel tertarik ke perangkat. Kemudian partikel ditangkap di piring malah dibebankan.Kelebihan: Mereka memiliki biaya operasi yang relatif rendah. Beberapa melakukan tugasnya dengan baik untuk menghilangkan debu, serbuk sari, dan asap.Cons: Sebagian besar ozon membuat beberapa. Model dengan fans kecil atau tidak ada penggemar tidak efektif untuk menghilangkan debu dan asap. Mereka yang memiliki kipas angin dapat berisik pada kecepatan tinggi. Pelat koleksi perlu dibersihkan sering, jadi ada perawatan lebih diperlukan daripada dengan filter berbasis unit.

Page 35: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka
Page 36: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka
Page 37: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka
Page 38: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka
Page 39: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka
Page 40: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka
Page 41: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

22. limbah Gas. limbah Gas a. Scrubber (alat untuk membersihkan gas a. Scrubber (alat untuk membersihkan gas yg mudah bereaksi dg air ) yg mudah bereaksi dg air ) Prinsif kerja alat :Prinsif kerja alat : Mencampurkan air dg uap/gas dalam Mencampurkan air dg uap/gas dalam satu kolam. Pada umumnya arah satu kolam. Pada umumnya arah aliran berlawanan agar kontak uap/ aliran berlawanan agar kontak uap/ gas dg air dapat sempurna. gas dg air dapat sempurna.

Page 42: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

. .

SCRUBBER

Page 43: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

. .

SCRUBBER

Page 44: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

. .

SCRUBBER

Page 45: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

. .

SCRUBBER

Setelah dedusting biasanya scrubber digunakan untuk menghilangkan gas asam seperti HCl dan SO2. Dua proses scrubbing digunakan, basah scrubber dan (kuasi-) scrubber kering. Dalam scrubber basah gas buang disemprot dengan campuran cair dari air dan kapur. Polutan gas asam bereaksi dengan cairan untuk membentuk gipsum yang dapat dihapus dari air limbah untuk menghasilkan drywalls. Menggunakan proses scrubbing kering solusi air diganti dengan bubuk kapur atau campuran bubur air dan kapur. Untuk kontrol operasi yang tepat dari pemantauan proses kering terus menerus HCl, SO2 dan konsentrasi H2O sangat penting. Solusi kami:

Page 46: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Cara kerja Scrubber dg menara penyemprotCara kerja Scrubber dg menara penyemprot

Gas kotor masuk dari bagian dasar akibat Gas kotor masuk dari bagian dasar akibat tekanan. Gas membumbung ke atas sementara tekanan. Gas membumbung ke atas sementara dari atas dimasukkan pipa air yg dilengkapi dg dari atas dimasukkan pipa air yg dilengkapi dg sprayer sprayer ( penyemprot ) shg air keluar merupakan titik2 ( penyemprot ) shg air keluar merupakan titik2 air memenuhi menara. Karena gaya berat, titik air memenuhi menara. Karena gaya berat, titik air turun sementara gas naik bersama udara. air turun sementara gas naik bersama udara. Gas yang terkandung dlm udara bereaksi dg air Gas yang terkandung dlm udara bereaksi dg air dan turun kebawah lalu ditampung dan dialirkan dan turun kebawah lalu ditampung dan dialirkan ke tempat tertentu. ke tempat tertentu.

Page 47: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

b. Adsorpsi ( menyerap gas dengan b. Adsorpsi ( menyerap gas dengan menempelkan gas pada permukaan ), ada 2 menempelkan gas pada permukaan ), ada 2 macam : macam : (1) Adsorpsi fisik atau Van der Waals (1) Adsorpsi fisik atau Van der Waals - Panas adsorpsi rendah ( sekitar 10.000 - Panas adsorpsi rendah ( sekitar 10.000 kal/mole ) kal/mole ) - Kesetimbangan adsorpsi reversibel dan - Kesetimbangan adsorpsi reversibel dan cepat cepat Misal : adsorpsi gas pada arang aktif Misal : adsorpsi gas pada arang aktif (2) Adsorpsi kimia atau adsorpsi aktivasi (2) Adsorpsi kimia atau adsorpsi aktivasi -Panas adsorpsi tinggi (20.000-100.000 -Panas adsorpsi tinggi (20.000-100.000 kal/mole) kal/mole) -Adsorpsi terjadi dengan pembentukan -Adsorpsi terjadi dengan pembentukan senyawa kimia, hingga ikatannya lebih senyawa kimia, hingga ikatannya lebih kuat. kuat. Contoh : adsorpsi CO pada W, Contoh : adsorpsi CO pada W, O2 pada Ag,Au,Pt,C O2 pada Ag,Au,Pt,C H2 pada Ni H2 pada Ni

Page 48: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

C.LIMBAH PADATC.LIMBAH PADAT PENGELOLAAN LIMBAH PADAT : PENGELOLAAN LIMBAH PADAT : IDENTIFIKASI, PEMISAHAN, IDENTIFIKASI, PEMISAHAN, PENGANGKUTAN, PENGOLAHAN PENGANGKUTAN, PENGOLAHAN

Page 49: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

LIMBAH PADAT (RUMAH SAKIT)LIMBAH PADAT (RUMAH SAKIT)

• • RS merupakan salah satuRS merupakan salah satutempat penghasil B3tempat penghasil B3

• • Sesuai dgn predikat B3 sdhSesuai dgn predikat B3 sdhseharusnya pengelolaanseharusnya pengelolaanlimbah mendpt perhatianlimbah mendpt perhatian

semua pihak secarasemua pihak secarakontinyu, spy tdkkontinyu, spy tdk

disalahgunakan untukdisalahgunakan untukkepentingan pribadikepentingan pribadi

Page 50: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Sumber -2 LimbahSumber -2 Limbah

• • Ruang perawatanRuang perawatan

• • Ruang farmasiRuang farmasi

• • LaboratoriumLaboratorium

• • PerkantoranPerkantoran

• • Rumah tanggaRumah tangga

• • GiziGizi

• • DapurDapur

Page 51: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Penanganan limbah rumah sakitPenanganan limbah rumah sakit

• • IdentifikasiIdentifikasi

• • PemisahanPemisahan

• • LabelingLabeling

• • PackingPacking

• • PenyimpananPenyimpanan

• • PengangkutanPengangkutan

• • TreatmentTreatment

• • DisposalDisposal

Page 52: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Jenis-jenis limbahJenis-jenis limbah

Limbah padat:Limbah padat:

– – InfeksiusInfeksius

– – Non infeksiusNon infeksius

• • Limbah cairLimbah cair

– – InfeksiusInfeksius

– – Non infeksiusNon infeksius

• • Limbah tajamLimbah tajam

Page 53: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Limbah padat infeksiusLimbah padat infeksiusLimbah yang berasal dariLimbah yang berasal dari

pelayanan klinis, pelayanan klinis, perawatan,perawatan,

laboratorium dan atau laboratorium dan atau semuasemua

benda yang sudahbenda yang sudahterkontaminasi dengan terkontaminasi dengan

darahdarahatau cairan tubuh pasienatau cairan tubuh pasien

Page 54: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Limbah padat non infeksiusLimbah padat non infeksius

Limbah rumah tangga Limbah rumah tangga atauatau

pembungkus alat medik pembungkus alat medik yangyang

tidak terkonaminasi tidak terkonaminasi dengandengan

darah atau cairan tubuhdarah atau cairan tubuh

pasienpasien

Page 55: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Limbah Benda TajamLimbah Benda Tajam

Semua benda yangSemua benda yang

mempunyaimempunyai

permukaan tajampermukaan tajam

yang dapat melukai /yang dapat melukai /

merobek permukaanmerobek permukaan

tubuhtubuh

Page 56: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Pemisahan limbahPemisahan limbah

• • Pemisahan dimulai dari awal Pemisahan dimulai dari awal penghasilpenghasil

limbahlimbah• • Pisahkan limbah sesuai dengan Pisahkan limbah sesuai dengan

jenisjenislimbahlimbah

• • Tempatkan limbah sesuai Tempatkan limbah sesuai dengandenganjenisnyajenisnya

• • Limbah cair segera dibuang ke Limbah cair segera dibuang ke wastafelwastafel

di spoelhoekdi spoelhoek

Page 57: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Labeling limbahLabeling limbah

• • Limbah padat infeksius:Limbah padat infeksius:– – plastik kantong kuningplastik kantong kuning

– – kantong warna lain tapi diikat kantong warna lain tapi diikat tali warna kuningtali warna kuning

• • Limbah padat non infeksius:Limbah padat non infeksius:– – plastik kantong warna hitamplastik kantong warna hitam

• • Limbah benda tajam:Limbah benda tajam:– – wadah tahan tusuk dan airwadah tahan tusuk dan airKantong pembuangan diberi Kantong pembuangan diberi

label biohazardlabel biohazardatau sesuai jenis limbahatau sesuai jenis limbah

Page 58: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Packing/Penempatan limbahPacking/Penempatan limbah

• • Tempatkan dalam wadah limbah tertutupTempatkan dalam wadah limbah tertutup• • Tutup mudah dibuka, sebaiknya bisa Tutup mudah dibuka, sebaiknya bisa

dengandenganmenggunakan kakimenggunakan kaki

• • Kontainer dalam keadaan bersihKontainer dalam keadaan bersih• • Kontainer terbuat dari bahan yang kuat, Kontainer terbuat dari bahan yang kuat,

ringanringandan tidak berkaratdan tidak berkarat

• • Tempatkan setiap kontainer limbah pada Tempatkan setiap kontainer limbah pada jarakjarak

10 – 20 meter10 – 20 meter• • Ikat limbah jika sudah terisi 3/4 penuhIkat limbah jika sudah terisi 3/4 penuh

• • Kontainer limbah harus dicuci setiap hariKontainer limbah harus dicuci setiap hari

Page 59: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Penyimpanan sementaraPenyimpanan sementara

• • Simpan limbah di tempat penampunganSimpan limbah di tempat penampungansementara khusussementara khusus

• • Tempatkan limbah dalam kantong plastik Tempatkan limbah dalam kantong plastik dandan

ikat dengan kuatikat dengan kuat• • Beri label pada kantong plastik limbahBeri label pada kantong plastik limbah• • Setiap hari limbah diangkat dari tempatSetiap hari limbah diangkat dari tempat

penampungan sementarapenampungan sementara• • Tempat penampungan sementara harus Tempat penampungan sementara harus

didiarea terbuka, terjangkau (oleh area terbuka, terjangkau (oleh

kendaraan),kendaraan),aman dan selalu dijaga kebersihannya aman dan selalu dijaga kebersihannya

dandankondisi keringkondisi kering

Page 60: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Pengangkutan limbahPengangkutan limbah

• • Mengangkut limbah harus Mengangkut limbah harus menggunakan keretamenggunakan kereta

dorong khususdorong khusus• • Kereta dorong harus kuat, Kereta dorong harus kuat,

mudah dibersihkan,mudah dibersihkan,tertutuptertutup

• • Tidak boleh ada yang tercecerTidak boleh ada yang tercecer• • Sebaiknya lift pengangkut Sebaiknya lift pengangkut

limbah berbedalimbah berbedadengan lift pasiendengan lift pasien

• • Gunakan alat pelindung diri Gunakan alat pelindung diri ketika menangani limbahketika menangani limbah

Page 61: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Treatment LimbahTreatment Limbah

• • Limbah infeksius di masukkan Limbah infeksius di masukkan dalamdalam

inseneratorinsenerator• • Limbah non infeksius dibawa ke Limbah non infeksius dibawa ke

tempattempatpembuangan sampah umumpembuangan sampah umum

• • Limbah benda tajam dimasukkan Limbah benda tajam dimasukkan dalamdalam

inseneratorinsenerator• • Limbah cair dalam wastafel di ruang Limbah cair dalam wastafel di ruang

spoelhoekspoelhoek• • Limbah feces, urine kedalam WCLimbah feces, urine kedalam WC

Page 62: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Penanganan Limbah Benda Penanganan Limbah Benda TajamTajam

• • Jangan menekuk atauJangan menekuk ataumematahkan benda tajammematahkan benda tajam

• • Jangan meletakkan limbahJangan meletakkan limbahbenda tajam sembarang tempatbenda tajam sembarang tempat• • Segera buang limbah bendaSegera buang limbah benda

tajam ke kontainer yangtajam ke kontainer yangtersediatersedia

• • Selalu buang sendiri oleh siSelalu buang sendiri oleh sipemakaipemakai

• • Tidak menyarungkan kembaliTidak menyarungkan kembalijarum suntik habis pakaijarum suntik habis pakai• • Kontainer benda tajamKontainer benda tajam

diletakkan dekat lokasi tindakandiletakkan dekat lokasi tindakan

xx

Page 63: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

Penanganan Limbah Penanganan Limbah Pecahan/Benda TajamPecahan/Benda Tajam

• • Gunakan sarung tangan Gunakan sarung tangan tebaltebal

• • Gunakan kertas koran Gunakan kertas koran untukuntuk

mengumpulkan pecahan mengumpulkan pecahan benda tajambenda tajam

tersebut, kemudian bungkus tersebut, kemudian bungkus dengandengankertaskertas

• • Masukkan dalam kontainer Masukkan dalam kontainer tahan tusukantahan tusukan

Page 64: PENGOLAHAN  LIMBAH INDUSTRI Oleh :  Abdul Rohim Tualeka

InceneratorIncenerator