Upload
ngodiep
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
PENGGUNAAN STRATEGI MATEMATIKA NALARIA REALISTIK (MNR)
DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA PEMBELAJARAN
BANGUN RUANG DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA
KELAS V SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA
Disusun sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Oleh :
UUS SHOLIHAH
A510140043
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
iii
1
PENGGUNAAN STRATEGI MATEMATIKA NALARIA REALISTIK (MNR)
DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA PEMBELAJARAN
BANGUN RUANG DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA
KELAS V SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bahwa pembelajaran menggunakan
strategi MNR dengan media Macromedia Flash dapat mencapai ketuntasan belajar
siswa pada aspek hasil belajar siswa kelas V SD Muhammadiyah 16 Surakarta (2)
mengetahui nilai rata-rata siswa yang diajar menggunakan Strategi Matematika
Nalaria Realistik dengan Media Macromedia Flash lebih dari siswa yang diajar
dengan pembelajaran kontekstual berbantukan alat peraga jaring-jaring bangun
ruang. Pendekatan yang digunakan adalah eksperimen semu dengan jenis penelitian
kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes kemampuan hasil
belajar atau tes prestasi, dokumentasi, wawancara tidak teratur, dan observasi
terstruktur. Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti menggunakan uji
deskripstif diperoleh nilai thitung= 1,85 untuk ttabel dengan taraf signifikan 0,05
diperoleh 1,69 karena thitung > ttabel maka H0 ditolak. Sedangkan perhitungan
menggunakan uji komparatif independent dua sampel diperoleh nilai ttabel 1,69
dengan thitung 1,139 dengan taraf signifikan 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa ada pengaruh dalam penggunaan Strategi Pembelajaran Matematika Nalaria
Realistik dengan Media Macromedia Flash dalam meningkatkan rata-rata hasil
belajar matematika materi bangun ruang siswa kelas V SD Muhammadiyah 16
Surakarta.
Kata Kunci: Matematika Nalaria Realistik, Macromedia Flash dan Hasil Belajar
Abstract
This study aims to (1) find out that learning using MNR Strategies with Macromedia
Flash media can achieve students' mastery learning in aspects of learning outcomes
of fifth grade students of Muhammadiyah 16 Elementary School Surakarta (2) find
out the average value of students taught using Realistic Nalaria Mathematical
Strategies with Macromedia Flash Media more than students taught with contextual
learning assisted by visual aids to build space. The approach used is quantitative with
the type of quasi-experimental research. Data collection techniques used are the
ability test results of learning outcomes or achievement tests, documentation,
irregular interviews, structured observations, and testing stages. The results of the
research that has been done by the researcher using deskripstif test obtained the value
of tcount = 1.85 for ttable with a significant level of 0.05 obtained 1.69 because tcount>
ttable then H0 is rejected. While the calculation using the independent two-sample
comparative test obtained the value of ttable 1.69 with tcount 1.139 with a significance
level of 0.05, it can be concluded that there is influence in the use of Realistic
Nalaria Mathematics Learning Strategy with Macromedia Flash Media in increasing
the average mathematics learning outcomes the material builds the room of the fifth
grade students of Muhammadiyah Elementary School 16 Surakarta.
Keyword: Mathematics Nalaria Realistic, Macromedia Flash and Learning
Outcomes
2
1. PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu komponen dari serangkaian mata pelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam pendidikan. Matematika merupakan salah satu
bidang studi yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Namun sampai saat ini masih banyak siswa yang merasa matematika sebagai mata
pelajaran yang sulit, tidak menyenangkan, bahkan momok yang menakutkan. Hal ini
dikarenakan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan-kesulitan dalam
mengerjakan soal-soal matematika (Sundayana, 2013: 2).
Pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013 yang sedang diterapkan
dalam pembelajaran di sekolah harus memperhatikan Kompetensi Inti yang
dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap
keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan
(Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat
kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam
setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan
sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching)
yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan
penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4) (Rusmono, 2012: 43).
Menurut permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi mata pelajaran
matematika lingkup pendidikan dasar menyebutkan bahwa mata pelajaran
matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan, yaitu: 1) memahami
konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan
konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan
masalah; 2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan
dan pernyataan matematika; 3) memecahkan masalah yang meliputi kemampuan
memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan
menafsirkan solusi yang diperoleh; 4) mengomunikasikan gagasan dengan simbol,
tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; 5)
memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki
3
rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet
dan percaya diri dalam pemecahan masalah (Rumiati dan Wardani, 2011: 12).
Kata Penggunaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai
proses, cara, perbuatan memakai sesuatu, pemakaian (KBBI, 2002: 852).
Penggunaan disini mengarah pada penggunaan strategi pembelajaran bagi siswa.
Strategi sendiri diartikan sebagai perencanaan (planning) dan manajemen
(management) untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut,
strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja,
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya (Heruman,
2007: 32). Salah satu strategi yang dapat diterapkan yaitu Matematika Nalaria
Realistik (MNR) yaitu suatu terobosan baru dalam pembelajaran matematika.
Matematika Nalaria Realistik (MNR) lebih menekankan penggunaan nalar dalam
memahami matematika. Dengan Matematika Nalaria Realistik (MNR), siswa
diajarkan untuk menganalisis masalah, menarik kesimpulan dan menyelesaikan
masalah dengan berbagai metode pemecahan masalah yang berlogika (Fachrurazi,
2011: 12).
Macromedia Flash merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan
untuk mendesain animasi yang banyak digunakan saat ini. Saat membuka situs atau
halaman internet tertentu, biasanya terdapat animasi objek grafis yang bergerak dari
besar menjadi kecil, dari terang menjadi redup, dari bentuk satu menjadi bentuk yang
lain, dan masih banyak lagi yang lain. Adapun animasi - animasi objek grafis
tersebut dapat dikerjakan dengan macromedia flash. Macromedia flash juga
mengenalkan bagaimana membuat movie clip, animasi frame, animasi tween motion,
serta perintah sction script-nya (Rayandra, dan Ashyar 2012 : 187).
Bangun ruang menurut Yeni (2011: 68) yaitu bagian ruang yang dibatasi oleh
himpunan titik - titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut. Bagian
- bagian bangun ruang terdiri dari sisi, rusuk, dan titik sudut. Sisi adalah bidang yang
membentuk suatu bangun ruang. Bidang tersebut dapat berupa bidang datar ataupun
bidang lengkung. Rusuk adalah garis yang merupakan perpotongan antara dua buah
sisi. Garis tersebut yang dapat berupa garis lurus ataupun garis lengkung. Titik sudut
4
adalah titik yang merupakan perpotongan tiga bidang atau perpotongan tiga buah
rusuk atau lebih.
Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana Sudjana
(2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa sebagai perubahan tingkah laku sebagai
hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Menurut Sjukur (2012: 372) hasil belajar yaitu kemampuan yang
diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan
perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap, dan keterampilan
siswa sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Menurut teori Bruner, seiring dengan terjadinya pertumbuhan kognitif, para
pembelajar harus melalui tiga tahapan pembelajaran. Tiga tahapan pembelajaran
intelektual itu adalah: (1) enaktif (enactive), seseorang belajar tentang dunia melalui
respon atau aksi-aksi terhadap suatu objek; (2) ikonik (iconic), pembelajaran terjadi
melalui penggunaan model-model dan gambar-gambar dan visualisasi verbal; (3)
simbolik, siswa sudah mampu menggambarkan kapasitas berpikir dalam istilah-
istilah yang abstrak (Hariyanto dan Suyono, 2011: 89).
Tujuan pokok pendidikan menurut Bruner adalah bahwa guru harus memandu
para siswanya sehingga mereka dapat membangun basis pengetahuannya sendiri dan
bukan karena diajari melalui memorisasi hafalan (rote memorization). Informasi-
informasi baru dipahami siswa dengan cara mengklasifikasikannya berlandaskan
pengetahuan terdahulu yang telah dimilikinya (Hariyanto dan Suyono, 2011: 89-90).
Hasil observasi yang telah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa hasil
belajar siswa kurang memuaskan karena dalam kegiatan pembelajaran banyak
hambatan seperti banyak siswa yang tidak fokus, gaduh, cepat bosan, dan kurang
memperhatikan penjelasan materi dari guru. Hambatan lain yaitu guru masih
menggunakan metode mengajar yang monoton, guru juga tidak menggunakan
strategi pembelajaran yang menarik sehingga materi dari guru tidak akan
tersampaikan dengan baik.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di SD Muhammadiyah 16
Surakarta kelas V, diperoleh data bahwa tingkat penguasaan siswa terhadap mata
pelajaran matematika kurang. Hal ini berdasarkan hasil ulangan yang menyatakan
5
bahwa KKM mata pelajaran matematika untuk kelas V yaitu 75, dari 32 siswa yang
berhasil mendapatkan nilai diatas KKM sebesar 19 siswa sedangkan 13 siswa
mendapatkan nilai dibawah KKM.
Penelitian terdahulu dilakukan oleh Lazuardi dkk (2017) dalam penelitiannya
menyimpulkan bahwa “Pembelajaran yang menggunakan Strategi Matematika
Nalaria Realistik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di SD Antigoro
Jember, dan juga dapat disambut baik oleh siswa terbukti dengan adanya
peningkatan hasil belajar dari 71,9% menjadi 84,4%
Tujuannya untuk mengetahui (1) untuk mengetahui bahwa pembelajaran
menggunakan Strategi Matematika Nalaria Realistik (MNR) dengan Media
Macromedia Flash dapat mencapai ketuntasan hasil belajar siswa pada aspek hasil
belajar siswa kelas V SD Muhammadiyah 16 Surakarta, (2) untuk mengetahui nilai
rata-rata siswa yang diajar menggunakan Strategi Matematika Nalaria Realistik
dengan Media Macromedia Flash lebih dari siswa yang diajar menggunakan
pembelajaran metode ceramah dan diskusi.
2. METODE
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan
eksperimen semu. Penelitian ini melibatkan peneliti dalam proses penelitian dari
awal sampai akhir dengan hasil penelitian berupa laporan. Objek pada penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas V SD Muhammadiyah 16 Surakarta terdiri dari 2 kelas
paralel dan berjumlah sebanyak 64 siswa. Sampel yang digunakan yaitu kelas V.2
sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 32 orang dan kelas V.3 sebagai kelas
kontrol yang terdiri dari 32 orang.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes kemampuan hasil belajar
atau tes prestasi, dokumentasi, wawancara tidak teratur, observasi terstruktur, dan
tahap uji coba (uji validitas dan uji reliabilitas). Teknik analisis data yang digunakan
yaitu melalui uji normalitas dan uji homogenitas.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa pembelajaran menggunakan
Strategi Matematika Nalaria Realistik (MNR) dengan Media Macromedia Flash
dapat mencapai ketuntasan hasil belajar siswa pada aspek hasil belajar siswa kelas V
6
SD Muhammadiyah 16 Surakarta. Penarikan kesimpulan tersebut dengan
membandingkan hasil pemberian instrumen yaitu berupa soal-soal pilihan ganda
untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada pelaksanaan penelitian kedua kelas
diberikan soal pre test pilihan ganda untuk mengetahui kemampuan awal siswa
apakah sama atau tidak antara kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Hasil homogenitas pre test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen pada hasil
belajar membuktikan bahwa data dari kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum
diberikan perlakuan itu sama atau homogen. Kemudian pada kelas eksperimen
dilanjutkan dengan melakukan pembelajaran jaring-jaring bangun ruang dengan
menggunakan Strategi Matematika Nalaria Realistik dengan Media Macromedia
Flash yang dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan. Sementara pada kelas kontrol
peneliti memberikan pembelajaran dengan metode ceramah dan diskusi. Setelah
kedua kelas sama-sama diberikan pembelajaran maka kedua kelas diberikan soal post
test pilihan ganda untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan.
Data yang diperoleh setelah diberikan pre test pada masing-masing kelas yaitu
rata-rata kemampuan hasil belajar siswa kelas kontrol sebesar 73,28 dan kelas
eksperimen 76,09. dari rata-rata tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan awal
masing-masing kelas hampir sama. Setelah itu pengambilan data melalui post test
dimana diperoleh rata-rata kemampuan hasil belajar siswa kelas kontrol sebesar
78,28 dan kelas eksperimen sebesar 87,81. Pembahasan mengenai masing-masing
hipotesis yang diuji akan dijelaskan sebagai berikut.
Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Matematika Nalaria Realistik
dengan Media Macromedia Flash terhadap Ketuntasan pada Aspek Hasil Belajar
Siswa
Terdapat pengaruh penggunaan Strategi Matematika Nalaria Realistik dengan
Media Macromedia Flash terhadap ketuntasan hasil belajar siswa matematika siswa
kelas V SD Muhammadiyah 16 Surakarta dengan uji deskriptif. Dari hasil analisis
data diperoleh nilai thitung= 1,85 untuk ttabel 1,69 dengan taraf signifikan 0,05 karena
thitung > ttabel maka H0 ditolak.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh penggunaan Strategi
Matematika Nalaria Realistik dengan Media Macromedia Flash terhadap hasil belajar
7
siswa kelas V SD Muhammadiyah 16 Surakarta. Hasil penelitian ini selaras dengan
pendapat Syaiful (2012: 23) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa
pembelajaran yang menggunakan pendekatan matematika realistik dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika, melatih kemampuan
siswa menyelesaikan soal matematika dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Matematika Nalaria Realistik
dengan Media Macromedia Flash terhadap Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar
Siswa Dibandingkan dengan Pembelajaran Kontekstual Berbantukan dengan Alat
Peraga Jaring-jaring Bangun Ruang.
Peneliti menguji apakah ada pengaruh penggunaan Strategi Matematika
Nalaria Realistik dengan Media Macromedia Flash terhadap rata-rata hasil belajar
siswa yang dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran kontekstual
berbantukan dengan alat peraga jaring-jaring bangun ruang pada mata pelajaran
matematika materi jaring-jaring bangun ruang kelas V SD Muhammadiyah 16
Surakarta, hal ini diuji menggunakan uji komparatif independent dua sampel yang
digunakan untuk mengetahui apakah ada perbandingan dan pengaruh dalam
penerapan Strategi Matematika Nalaria Realistik dengan Media Macromedia Flash
terhadap peningkatan rata-rata hasil belajar siswa, yaitu dengan membandingkan ttabel
dengan thitung dengan taraf signifikan 0,05. Hasil perhitungan peneliti diperoleh thitung
1,139 dan ttabel 1,69 karena thitung < ttabel maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
pengaruh dalam penggunaan Strategi Matematika Nalaria Realistik dengan Media
Macromedia Flash dalam meningkatkan rata-rata hasil belajar matematika materi
bangun ruang siswa kelas V SD Muhammadiyah 16 Surakarta. Hasil penelitian ini
selaras dengan pendapat Manurung (2013: 86) hasil penelitian yang dilakukan yaitu
terdapat peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada hasil ulangan harian siswa yang
sebelum diberikan perlakuan banyak siswa yang mendapat nilai rata-rata dibawah
KKM, setelah diberikan perlakuan banyak siswa yang memperoleh nilai diatas
KKM. Dibuktikan dengan adanya peningkatan siklus dalam penelitian, Siklus I
94,60%, Siklus II 97,30% dan Siklus III 100%.
8
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan maka diperoleh analisis data
dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Terdapat pengaruh penggunaan Strategi Pembelajaran Matematika Nalaria
Realistik dengan Media Macromedia Flash dalam mencapai ketuntasan pada aspek
hasil belajar siswa kelas V SD Muhammadiyah 16 Surakarta pada mata pelajaran
matematika materi jaring-jaring bangun ruang. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji
deskriptif yang memiliki nilai thitung > ttabel yaitu 1,85 > 1,69 dan taraf signifikan yang
digunakan yaitu 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima.
Terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas V SD Muhammadiyah 16
Surakarta mata pelajaran matematika materi jaring-jaring bangun ruang berupa rata-
rata nilai yang diperoleh siswa yang telah diberikan pembelajaran dengan
menggunakan Strategi Matematika Nalaria Realistik dengan Media Macromedia
Flash yang dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran menggunakan
pembelajaran kontekstual berbantukan alat peraga jaring-jaring bangun ruang. Hal
ini dapat dibuktikan dengan menggunakan uji komparatif independent dua sampel
yang memiliki nilai thitung < ttabel yaitu 1,139 < 1,69 dan taraf signifikan yang
digunakan yaitu 0,05, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa H0 ditolak
dan Ha diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Asyhar, Rayandra. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:
Gaung Persada
D.E. Meltzer 2002. The Relationship Between Mathematics Preparation and
Conceptual Learning Gains in Physics: A Possible “Hidden Variable” in
Diagnostic Pretest Scores. Am.J.Phys 70 [Online] Tersedia:
http://www.physics.iastate.edu/per/docs/AJP-Dec-2002 - Vo.70-1259 -
1268.pdf. Diakses pada 28 Desember 2017
Fachrurazi. 2011. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah
Dasar. [Online] Tersedia http://jurnal.upi.edu/file/8- Fachrurazi.pdf.
Diakses pada 2 Agustus 2018, 23:00
Hariyanto dan Suyono. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdya Karya. Halaman 89
9
Manurung. 2013. Pengaruh Penggunaan Strategi Matematika Nalaria Realistik
terhadap Hasil Belajar Materi Bangun Ruang SD Kelas V. Jurnal
pendidikan. Vol 2. No 4
Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu Perlu.
Bogor: Ghalia Indonesia. Halaman 6
Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sudjana Nana, Ibrahim. 2009. Penelitian dan penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru Algensindo
Sundayana, Rostina. 2013. Media Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta.
Halaman 2
Yeni, Ety Mukhlesi. 2011. Pemanfaatan Benda-benda Manipulatif untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Geometri dan Kemampuan Tilikan
ruang Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Aceh. Vol 1 hal. 68