Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6 DAN SIMULASI PHET
SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
KEKEKALAN ENERGI MEKANIK PADA SISWA KELAS X IPA SMA
ANGKASA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh :
Hertyn Prabawany Fina
NIM : 151424023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6 DAN SIMULASI PHET
SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
KEKEKALAN ENERGI MEKANIK PADA SISWA KELAS X IPA SMA
ANGKASA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh :
Hertyn Prabawany Fina
NIM : 151424023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina
hikmat dan didikan.
(Amsal 1 : 7)
Karya ini saya persembahkan kepada:
Universitas Sanata Dharma
Kedua orang tua saya, Hermis Fina dan Hartinah Fina
Kedua kakak saya, Septine Primasari Fina dan Hyzcya Agung Wibowo
Teman-teman Pendidikan Fisika 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6 DAN SIMULASI PHET
SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
KEKEKALAN ENERGI MEKANIK PADA SISWA KELAS X IPA SMA
ANGKASA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA.
Hertyn Prabawany Fina
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan multimedia
pembelajaran interaktif berbasis Adobe Flash Professional CS6 dan Simulasi PhET
serta pengaruhnya terhadap pemahaman konsep kekekalan energi mekanik. Subjek
penelitian adalah peserta didik kelas X IPA SMA Angkasa Adisutjipto yang berjumlah
20 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dimana data
yang diperoleh berupa angka dan keterangan data.
Treatment yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan multimedia
pembelajaran interaktif berbasis Adobe Flash Professional CS6 dan Simulasi PhET
dalam proses pembelajaran. Instrumen yang digunakan yaitu tes tertulis yang terdiri
dari pretest dan posttest berupa soal benar-salah beralasan. Instrumen lain yang
digunakan untuk mengambil data dari penggunaan multimedia pembelajaran interaktif
adalah lembar kerja siswa.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman peserta didik kelas X IPA
SMA Angkasa Adisutjipto Yogyakarta pada kekekalan energi mekanik dapat
ditingkatkan dengan pembelajaran menggunakan multimedia pembelajaran interaktif
berbasis Adobe Flash Professional CS6 dan Simulasi PhET.
Kata kunci: Multimedia Interaktif, Pemahaman, Energi Mekanik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE USE OF INTERACTIVE LEARNING MULTIMEDIA BASED ON ADOBE
FLASH PROFESSIONAL CS6 AND PHET SIMULATION AND ITS EFFECT
ON UNDERSTANDING THE CONCEPT OF CONSERVATION OF
MECHANICAL ENERGY IN STUDENTS OF SCIENCE X CLASS, ANGKASA
ADISUTJIPTO HIGHSCHOOL YOGYAKARTA
Hertyn Prabawany Fina
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2019
The aim of this study is to learn about the use of interactive learning multimedia based
on Adobe Flash Professional CS6 and PhET Simulation and its effect towards
understanding the concept of mechanical energy conservation. The subject of this study
were 20 students of Science X class from Angkasa Adisutjipto Highschool. This study
used descriptive design, in which the data obtained was in form of numbers and
numbers explanation.
The treatment of this study was the used of interactive learning multimedia based on
Adobe Flash Professional CS6 and PhET simulation in the learning process. The
instruments were written test which consist of pretest and posttest in the form of true
false question with reason and student worksheet.
The result of this study showed that the understanding of the students can be improved
using interactive learning multimedia based on Adobe Flash Professional CS6 and
PhET simulation.
Keywords: Interactive Multimedia, Understanding, Energy Mechanics
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penggunaan
Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Flash Professional CS6 Dan
Simulasi PhET Dalam Membantu Meningkatkan Pemahaman Konsep Kekekalan
Energi Mekanik Pada Siswa Kelas X IPA SMA Angkasa Adisutjipto Yogyakarta”.
Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan sesuai kurikulum
Program Studi Pendidikan Fisika. Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan yang
diberikan oleh berbagai pihak kepada penulis, oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulisan skripsi
ini dapat terselesaikan.
2. Dr. Ign. Edi Santosa, M.S., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Prof. Dr. Paulus Suparno, SJ., M.S.T., Selaku Dosen Pembimbing Akademik
Pendidikan Fisika 2015 yang selalu memberikan dukungan dan motivasi serta
membantu memperlancar proses belajar di Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia
membimbing, memotivasi dan memberikan kritik serta saran yang berguna dalam
menyelesaikan skripsi ini.xi
5. Drs. Domi Severinus, M.Si. selaku validator untuk soal tes, yang telah bersedia
memberikan waktu, saran dan masukan yang baik bagi penelitian.
6. Seluruh karyawan JPMIPA yang telah membantu peneliti dalam menyiapkan surat
ijin penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ........................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI ................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS ................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................... vii
ABSTRACT .............................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah .................................................................................................. 2
1.3.1 Sampel .............................................................................................................. 2
1.3.2 Materi ............................................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitan .................................................................................................. 2
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
1.5.1 Bagi Peneliti ..................................................................................................... 3
1.5.2 Bagi Siswa ........................................................................................................ 3
1.5.3 Bagi Guru ......................................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 4
2.1 Multimedia Pembelajaran Interaktif ................................................................... 4
2.1.1 Pengertian Multimedia Pembelajaran Interaktif .............................................. 4
2.1.2 Strategi Penyajian Multimedia Pembelajaran Interaktif .................................. 5
2.2 Adobe Flash ……. ............................................................................................... 5
2.3 Simulasi PhET (Physics Education and Technology) ......................................... 7
2.4 Tinjauan Materi Hukum Kekekalan Energi Mekanik ......................................... 7
2.4.1 Hukum Kekekalan Energi Mekanik ................................................................. 7
2.4.2 Penerapan HKEM pada Gerak Jatuh Bebas ..................................................... 8
2.4.3 Penerapan HKEM pada Pegas ......................................................................... 10
2.4.4 Penerapan HKEM pada Ayunan Sederhana .................................................... 12
2.5 Penelitian Lain Mengenai
Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ........................................................ 13
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 14
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................................... 14
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................. 14
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................................... 14
3.4 Prosedur Penelitian .............................................................................................. 14
3.4.1 Tahap Persiapan ............................................................................................... 15
3.4.2 Tahap Pelaksanaan ........................................................................................... 15
3.4.3 Tahap Analisis Data ......................................................................................... 16
3.4.4 Tahap Terakhir ................................................................................................. 16
3.5 Treatment ……… ................................................................................................ 16
3.6 Instrumen Penelitian ............................................................................................ 18
3.7 Validasi Instrumen .............................................................................................. 19
3.8 Metode Analisis Data .......................................................................................... 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 23
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 23
4.1.1 Pertemuan Pertama ........................................................................................... 23
4.1.2 Pertemuan Kedua ............................................................................................. 24
4.1.3 Pertemuan Ketiga .............................................................................................. 26
4.2 Data dan Analisis Data ........................................................................................ 29
4.2.1 Hasil Pretest Siswa ........................................................................................... 29
4.2.2 Hasil Kerja Siswa pada LKS ............................................................................ 32
4.2.3 Hasil Posttest Siswa ......................................................................................... 38
4.2.4 Analisis SPSS ................................................................................................... 41
4.3 Pembahasan …….. ............................................................................................... 42
4.3.1 Tingkat Pemahaman Awal Siswa .................................................................... 42
4.3.2 Penggunaan Simulasi PhET dan Multimedia Interaktif ................................... 43
4.3.3 Tingkat Pemahaman Akhir Siswa .................................................................... 44
4.3.4 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ..................................................................... 44
4.4 Keterbatasan Penelitian ....................................................................................... 44
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 45
5.1 Kesimpulan ……… ............................................................................................. 45
5.2 Saran ………… .................................................................................................... 45
5.2.1 Bagi Guru …. .................................................................................................... 45
5.2.2 Bagi Penelitian ................................................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 51
LAMPIRAN ............................................................................................................. 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gerak Jatuh Bebas ............................................................................ 8
Gambar 2.2 Pegas ................................................................................................. 10
Gambar 2.3 Ayunan Sederhana ............................................................................ 12
Gambar 4.1 Pengenalan Simulasi PhET .............................................................. 24
Gambar 4.2 Skema Deskripsi Penelitian pertemuan Pertama .............................. 24
Gambar 4.3 Tampilan pada Simulasi PhET ......................................................... 25
Gambar 4.4 Percobaan dengan Simulasi PhET ................................................... 26
Gambar 4.5 Skema Deskripsi Penelitian Pertemuan Kedua ................................ 26
Gambar 4.6 Tampilan pada Multimedia Pembelajaran Interaktif ........................ 27
Gambar 4.7 Pembelajaran dengan Multimedia Pembelajaran Interaktif ............. 28
Gambar 4.8 Skema Deskripsi Penelitian Pertemuan Ketiga ................................ 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest ........................................................ 18
Tabel 3.2 Analisis Pretest dan Posttest ................................................................ 19
Tabel 3.3 Klasifikasi Tingkat Pemahaman Awal dan Akhir Siswa ..................... 19
Tabel 3.4 Distribusi Klasifikasi Pemahaman Awanl dan Akhir Siswa ................ 20
Tabel 3.5 Klasifikasi Tingkat Ketercapaian butir Soal ........................................ 21
Tabel 3.6 distribusi Klasifikasi Tingkat Ketercapaian butir Soal ........................ 21
Tabel 4.1 Analisis Hasil Pretest ........................................................................... 29
Tabel 4.2 Distribusi Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa ................................... 30
Tabel 4.3 Distribusi Klasifikasi Tingkat Ketercapaian Butir Soal Pretest ........... 31
Tabel 4.4 Analisis Hasil LKS 1 ........................................................................... 32
Tabel 4.5 Disribusi Klasifikasi Hasil Belajar Siswa ............................................ 33
Tabel 4.6 Distribusi Klasifikasi tingkat Ketercapaian Butir Soal LKS ............... 33
Tabel 4.7 Analisis Hasil LKS 2 ........................................................................... 34
Tabel 4.8 Distribusi Klasifikasi Hasil Belajar Siswa 2 ........................................ 35
Tabel 4.9 Distribusi Klasifikasi tingkat Ketercapaian Butir Soal 2 ..................... 37
Tabel 4.10 Analisis Hasil Posttest ........................................................................ 38
Tabel 4.11 Distribusi Klasifikasi Pemahaman Akhir ........................................... 39
Tabel 4.12 Distribusi Klasifikasi Tingkat Ketercapaian Butir Soal Posttest ....... 40
Tabel 4.13 Perbandingan Pretest dan Posttest ..................................................... 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
Lampiran 2 : Validasi Soal Pretest dan Soal Posttest
Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 4 : Contoh Hasil Lembar Kerja Siswa 1
Lampiran 5 : Contoh Hasil Lembar Kerja Siswa 2
Lampiran 6 : Contoh Hasil Pretest
Lampiran 7 : Contoh Hasil Posttest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fisika memiliki banyak konsep penting yang perlu dipahami oleh siswa,
salah satunya pada materi Usaha dan Energi. Namun tidak sedikit siswa yang masih
mengalami kesulitan dalam memahami konsep Fisika pada materi ini. Pada
penelitian yang dilakukan oleh Desella L. Rahmatina dkk (2018) diketahui bahwa
konsep pada materi Usaha dan Energi yang paling sulit bagi siswa adalah energi
mekanik sistem. Dikatakan juga bahwa pada penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Lee dan Liu (2010) serta Hermann-Abel dan De Boer (2011) juga
menyimpulkan bahwa konservasi energi mekanik merupakan konsep tersulit bagi
siswa SMA. Oleh karena itu dibutuhkan strategi pembelajaran yang tepat. Salah
satunya adalah penggunaan media pembelajaran yang dapat membantu siswa
dengan mudah memahami konsep Kekekalan Energi Mekanik, hal ini dikarenakan
media pembelajaran sangat berperan penting selama proses pembelajaran.
Multimemedia pembelajaran interaktif merupakan media yang dapat
membantu siswa membangun konsep Usaha dan Energi melalui pemodelan suatu
fenomena yang dibuat menggunakan simulasi dan animasi. Dengan melihat
langsung fenomena terkait, siswa akan memiliki gambaran mengenai konsep Fisika
yang sedang dipelajari. Selain dapat melihat langsung fenomena, dengan
multimedia pembelajaran interaktif, siswa akan mengoperasikan sendiri media
pembelajaran sehingga siswa akan dengan mudah menggali informasi dengan
mengolah bahan pada media pembelajaran, kemudian siswa dapat menarik
kesimpulan sendiri. Software yang dapat digunakan untuk membuat multimedia
pembelajaran interaktif adalah Adobe Flash. Keunggulan dari Adobe Flash ini
adalah dalam penambahan animasi yang lebih beragam dan menarik jika
dibandingkan dengan software lain seperti Microsoft power point. Selain itu, pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Emilia Jevina Lintang Puspita (2016)
yang berjudul “Pengembangan Media Komputer Berbasis Adobe Flash CS5 untuk
Membantu Pemahaman Konsep Segiempat”, menarik kesimpulan bahwa Adobe
Flash tergolong baik untuk digunakan dalam membantu pemahaman konsep pada
siswa. Softwere lain yang dapat digunakan juga untuk memudahkan siswa
mengamati langsung fenomena yang dipelajari adalah Simulasi PhET. Keunggulan
dari simulasi PhET yaitu menekankan korespondensi antara fenomena nyata dan
simulasi komputer yang kemudian menyajikannya dalam model-model konseptual
fisis yang mudah dimengerti oleh para siswa.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu, bagaimana pengaruh multimedia pembelajaran interaktif
berbasis Adobe Flash professional CS6 dan Simulasi PhET terhadap pemahaman
konsep kekekalan energi mekanik siswa kelas X SMA Angkasa Adisutjipto
Yogyakarta?
1.3 Batasan Masalah
1.3.1 Sampel
Penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas X SMA Angkasa Adisutjipto
Yogyakarta
1.3.2 Materi
Penelitian ini dilakukan pada materi Usaha dan Energi, khususnya pada
penguasaan konsep Kekekalan Energi Mekanik
1.4 Tujuan Penelitan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana pengaruh multimedia pembelajaran interaktif Adobe Flash
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Professional CS6 dan Simulasi PhET terhadap pemahaman konsep kekekalan
energi mekanik siswa kelas X SMA Angkasa Adisutjipto Yogyakarta
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat sebagai pengembangan kemampuan berpikir peneliti
dan penerapan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama berkuliah
1.5.2 Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai pengaruh
penggunaan Media Pembelajaran Interaktif berbasis Adobe Flash Professional CS6
dan Simulasi PhET terhadap prestasi siswa kelas X di SMA Angkasa Adisutjipto
Yogyakarta
1.5.3 Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan acuan bagi guru dalam
menggunakan Adobe Flash Professional CS6 dan Simulasi PhET sebagai media
pembelajaran pada mata pelajaran Fisika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Multimedia Pembelajaran Interaktif
2.1.1 Pengertian Multimedia Pembelajaran Interaktif
Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) adalah suatu program
pembelajaran yang berisi kombinasi teks, gambar, grafik, suara, video, animasi,
simulasi secara terpadu dan sinergis dengan bantuan perangkat komputer atau
sejenisnya untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dimana pengguna
dapat secara aktif berinteraksi dengan program (Herman Dwi Surjono, 2017:
41). Dalam hal pembelajaran, MPI harus berisi materi pembelajaran dengan
cakupan keluasan dan kedalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Oleh karena itu, dalam MPI, tujuan harus disampaikan dengan jelas,
materi harus disajikan melalui kombinasi multimedia, dan ada upaya untuk
mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar misalnya dalam bentuk soal atau
quiz. Dalam hal interaktif, MPI harus mempunyai fitur yang memungkinkan
pengguna dapat terlibat secara aktif untuk berinteraksi dengan program
(Herman Dwi Surjono, 2017: 42).
Pengguna MPI harus dapat mengontrol dan berinteraksi secara dinamis.
Berbeda dengan istilah interaktif yang diberlakukan antara dua orang dimana
masing-masing dapat saling memberi pengaruh untuk berinteraksi. Karena MPI
melibatkan manusia dan komputer, maka interaksi selalu diawali oleh manusia
sebagai pengguna yang memberi aksi dan komputer memberi reaksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2.1.2 Strategi Penyajian Multimedia Pembelajaran Interaktif
Menurut Herman Dwi Surjono dalam bukunya “Multimedia
Pembelajaran Interaktif”, menyatakan bahwa terdapat 3 strategi penyajian
multimedia pembelajaran interaktif, yaitu:
1) Metode Tutorial
Dalam metode tutorial, komputer berperan layaknya seorang guru.
Siswa harus bisa berpartisipasi aktif dalam proses belajarnya dengan
berinteraksi dengan komputer. Materi pelajaran dalam satu sub-topik disajikan
lebih dulu kemudian diberikan soal latihan. Respon siswa kemudian dianalisis
computer dan siswa diberi umpan balik sesuai dengan jawabannya.
2) Metode simulasi
Simulasi merupakan suatu model atau penyederhanaan dari situasi,
objek, kejadian sesungguhnya. Model simulasi masi mengandung elemen-
elemen pokok dari sesuatu yang disimulasikan. Program multimedia
pembelajaran dengan metode simulasi memungkinkan siswa memanipulasi
berbagai aspek dari sesuatu yang disimulasikan tanpa harus menanggung resiko
tidak menyenangkan. Siswa seolah-olah terlibat dan mengalami kejadian
sesungguhnya dan umpan balik diberikan sebagai akibat dari keputusan yang
diberikan.
3) Metode games
Game adalah metode permainan yang dapat diakomodasi dalam program
multimedia pembelajaran interaktif. Game yang digunakan di sini tentu saja
game yang bisa digunakan seperti adventure, card dan quiz. Karakteristik game
yang penting adalah adanya aturan atau petunjuk, tujuan, tantangan, waktu,
skor,reward dan punishment.
2.2 Adobe Flash Professional CS6
Adobe Flash Professional CS6 merupakan versi Adobe Flash yang telah
diperbarui dari versi sebelumnya yaitu Adobe Flash CS3 Professional, Adobe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Flash CS4 Professional, dan Adobe Flash Professional CS5. Adobe Flash
Professional CS6 adalah software grafis animasi yang dapat membuat objek
grafis dan menganimasikannya sehingga kita dapat langsung membuat objek
desain tanpa harus menggunakan software grafis pendukung seperti Ilustrator
atau Photoshop (Island Script, 2008: 1). Adobe Flash Professional CS6
merupakan software yang mampu menghasilkan presentasi, game, film, CD
interaktif, maupun CD pembelajaran, serta untuk membuat situs web yang
interaktif, menarik, dan dinamis. Adobe Flash Professional CS6 mampu
melengkapi situs web dengan beberapa macam animasi, suara, animasi
interaktif, dan lain-lain sehingga pengguna sambil mendengarkan penjelasan
mereka dapat melihat gambar animasi, maupun membaca penjelasan dalam
bentuk teks. Adobe Flash Professional CS6 sebagai software untuk pembuatan
media pembelajaran interaktif berdasarkan pada beberapa kelebihan yang
dimilikinya (Ariesto Hadi Sutopo, 2003: 60). Adobe Flash Professional CS6
merupakan software yang dirancang untuk membuat animasi berbasis vector
dengan hasil yang mempunyai ukuran kecil. Awalnya software ini diarahkan
untuk membuat animasi atau aplikasi berbasis internet (online), namun dalam
perkembangannya banyak digunakan untuk membuat animasi atau aplikasi
yang bukan berbasis internet (offline). Adobe Flash Professional CS6 dapat
digunakan untuk mengembangkan game atau bahan ajar seperti kuis atau
simulasi (Ikas Shofiani, 2012: 9).
Adobe Flash Professional CS6 mempunyai kelebihan dibanding
program lainnya yaitu pengguna dapat dengan mudah dan bebas dalam
berkreasi membuat animasi dengan gerakan bebas sesuai dengan adegan
animasi yang dikehendaki. Adobe Flash Professional CS6 menghasilkan file
yang berukuran kecil, mampu menghasilkan file bertipe (ekstensi) FLA yang
bersifat fleksibel, karena dapat dikonversi menjadi file bertipe swf, html, jpg,
png, exe, mov (Ariesto Hadi Sutopo, 2003: 60). Penggunaan Adobe Flash
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Professional CS6 untuk animasi atau pembuatan bahan ajar interaktif tidak
sulit, karena tool-tool yang tersedia cukup mudah untuk digunakan.
2.3 Simulasi PhET (Physic Education and Technology)
Physics Education Technology (PhET) adalah simulasi yang dapat
digunakan siswa dalam proses pembelajaran untuk memahami suatu konsep
fisika berbasis komputer dengan mengakses aplikasi yang telah disediakan di
website http://phet.colorado.edu (Perkins, 2006: 18). Simulasi PhET dapat
membantu untuk memperkenalkan topik baru, membangun konsep atau
keterampilan, memperkuat ide, memberikan resensi akhir dan refleksi
(Wieman, 2010: 225). Simulasi PhET merupakan aplikasi game yang
mengandung unsur pembelajaran dan menjelaskan tentang topik tertentu.
Simulasi PhET ini dapat diunduh dalam bentuk java dan flash. Selain itu, juga
dapat diunduh secara gratis dan dipasang pada komputer (perangkat lokal)
sehingga dapat digunakan secara offline (Perkins dkk, 2006: 19).
Simulasi PhET disediakan untuk membantu siswa memahami konsep
fisika yang tidak dapat dibayangkan. Simulasi ini memudahkan siswa untuk
mempelajari konsep fisika lebih dalam lagi tanpa harus melakukan percobaan
di laboratorium. Melalui simulasi PhET siswa diharapkan lebih paham
mengenai materi yang diajarkan (Wieman, 2010: 225).
2.4 Tinjauan Materi Hukum Kekekalan Energi Mekenik
2.4.1 Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Sebuah gaya adalah konservatif jika kerja total yang dilakukan pada
sebuah partikel adalah nol ketika partikel tersebut bergerak mengelilingi suatu
lintasan tertutup dan kembali ke posisinya semula (Tipler, 1998: 170). Jika gaya
konservatif adalah satu-satunya gaya yang melakukan kerja pada partikel, kerja
yang dilakukan oleh gaya sama dengan pengurangan energi potensial sistem
dan juga sama dengan pertambahan energi kinetik partikel (Tipler, 1998: 178).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Hukum Kekekalan Energi Mekanik menyatakan bahwa bila gaya-gaya yang
bekerja adalah konservatif, maka energi total partikel tetap konstan atau kekal
(Marcelo Alonso dan Edward J. Finn, 1979: 158)
Wtotal = ∫ 𝐹. 𝑑𝑠 = - ∆Ep = + ∆Ek (1)
Jika kedua ruas ditambahkan ∆Ep, maka menjadi,
ΔEk + ΔEp = 0 (2)
Jumlah energi kinetik dan energi potensial merupakan energi mekanik total:
∆Em = ∆Ek + ∆Ep (3)
Sehingga bila disubsitusikan persamaan (2) ke persamaan (3) menjadi,
ΔEm = 0, atau
Em2 – Em1 = 0
Karena tidak mengalami perubahan, maka energi mekanik total selama benda
bergerak adalah tetap.
Em1 = Em2 (4)
2.4.2 Penerapan HKEM pada Gerak Jatuh Bebas
Gambar 2.1. Gerak jatuh bebas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian h di atas permukaan tanah seperti pada
gambar.
Pada posisi 1:
Em1 = Ep1 +Ek1
Karena pada posisi 1 benda bergerak dengan kecepatan awal nol, maka Ek1 =
0, sehingga:
Em1 =Ep1
Em1 = mgh
Makna fisis persamaan terakhir adalah bahwa pada posisi 1, seluruh energi
mekanik benda tersimpan dalam energi potensial.
Pada posisi 2:
Em2 = Ep2 + Ek2
Pada posisi 2, ketinggian benda adalah setengah ketinggian awal dan kelajuan
benda adalah v2, sehingga:
Em2 = Ep2 + Ek2
Em2 = mgh2 + ½ mv22
Em2 = mg ( ½ h) + ½ mv22
Em2 = ½ mgh + ½ mv22
Makna fisis persamaan di atas adalah bahwa pada posisi 2, sebagian energi
mekanik benda berbentuk energi potensial dan sebagian lagi berbentuk energi
kinetik.
Pada posisi 3:
Em3 = Ep3 + Ek3
Karena pada posisi 3 ketinggian benda adalah nol, maka Ep3 = 0, sehingga:
Em3 = Ek3
Em3 = ½ mv32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Makna fisis dari persamaan tersebut adalah bahwa pada posisi 3, seluruh energi
mekanik benda tersimpan dalam bentuk energi kinetik.
2.4.3 Penerapan HKEM pada Pegas
Untuk sistem pegas, energi mekanik merupakan jumlahan energi potensial
elastik pegas dan energi kinetik benda.
Em = Eppegas + Ekbenda
Em = ½ kx2 + ½ mv2
Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
½ kx12 + ½ mv1
2 = ½ kx22 + ½ mv2
2
Gambar 2.2. Pegas
Sebagai contoh, perhatikan gerak sebuah benda pada permukaan datar licin
yang diikatkan pada ujung pegas, seperti pada gambar di atas,
Dari posisi 1 (x = 0) kita tarik benda ke posisi 3 (x = maksimum)
Pada posisi 3:
Pada posisi 3 benda belum bergerak (v = 0), sehingga energi kinetik benda Ek
= ½ mv2 = 0, namun posisi benda berada pada xmax maka:
Em3 = Eppegas + Ekbenda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Em3 = Eppegas
Em3 = ½ kxmax2
Makna fisis dari persamaan tersebut adalah bahwa pada posisi 3, seluruh energi
mekanik benda tersimpan dalam bentuk energi potensial pegas. Begitu benda
dilepaskan, maka energi potensial pegas berkurang dan energi kinetik benda
bertambah.
Pada posisi 2:
Pada posisi 2, benda bergerak dengan kelajuan v pada posisi setengah dari
posisi maksimum, sehingga:
Em2 = Eppegas + Ekbenda
Em2 = ½ k ( ½ xmax )2 + ½ mv2
Em2 = 1
8 kxmax
2 + ½ mv2
Pada posisi 1:
Saat benda tiba di posisi 1, posisi benda berada pada kesetimbangan (x = 0),
sehingga energi potensial pegas Ep = ½ kx2 = 0, sedangkan pada posisi 1 ini
benda bergerak dengan kelajuan maksimum, maka:
Em1 = Eppegas + Ekbenda
Em1 = ½ mvmax2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2.4.4 Penerapan HKEM pada Ayunan Sederhana
Gambar2.3. Ayunan Sederhana
Perhatikan gambar di atas. Sebuah ayunan sederhana ditarik ke posisi A yang
membentuk sudut terhadap sumbu vertical. Setelah ayunan dilepaskan, maka
ayunan akan bergerak menuju B, C, D, dan kembali lagi ke posisi awal.
Pada posisi A dan D:
Pada posisi ini, Ek ayunan sama dengan nol karena ayunan diam/tidak bergerak,
sedangkan Ep ayunan maksimum karena ayunan berada pada ketinggian
maksimum relatif terhadap titik C, maka energi mekanik ayunan adalah:
EmA/D = EpA/D
EmA/D = mghA/D
EmA/D = mg (l – l cos Ɵ)
EmA/D = mgl (1- cos Ɵ)
Pada posisi B:
Pada posisi B, energi mekanik benda sebagian berbentuk energi potensial dan
sebagian berbentuk energi kinetik. Misalkan pada titik B ayunan membentuk
sudut ɑ, maka:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
EmB = mghB + ½ mvB2
EmB = mg (l – l cos ɑ) + ½ mvB2
Pada posisi C:
Pada posisi C ayunan berada pada ketinggian nol relatif terhadap titik C,
sedangkan kelajuan ayunan maksimum pada posisi C, sehingga:
EmC = EkC
EmC = ½ mvC2
2.5 Penelitian Lain Mengenai Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis
Adobe Flash Professional CS6 dan Simulasi PhET
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fatimah mengenai
Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Software Adobe Flash
Professional Cs6 Pada Materi Gula Dan Hasil Olahnya menunjukan bahwa
Hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran menggunakan
produk media mengalami perubahan, jumlah peserta didik yang lulus KKM
meningkat sebanyak 6,25%, jumlah peserta didik yang masuk kelompok
prestasi kategori tinggi meningkat sebanyak 6,25%. Kemudian pada penelitian
yang dilakukan oleh Stefania Tesalonika Dhiu dengan judul “Pengaruh
Penerapan Simulasi Phet Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X1
Sma Negeri 2 Ngaglik Pada Pokok Bahasan Hukum Archimedes”,
menyimpulkan bahwa Pembelajaran menggunakan simulasi PhET dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas treatment pada materi Hukum
Archimedes baik dari segi kognitif, psikomotorik maupun afektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Data yang diperoleh
berupa angka dan keterangan data. Dalam penelitian ini data yang diperoleh akan
dianalisis untuk menjelaskan tingkat pemahaman dan perubahan pemahaman
tentang Kekekalan Energi Mekanik melalui pembelajaran dengan multimedia
pembelajaran interaktif berbasis Adobe Flash Professional CS6 dan simulasi PhET
siswa kelas X IPA SMA Angkasa Adisutjipto Yogyakarta. Data langsung diambil
dari sampel yang dipilih di sekolah.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2019 hingga Mei 2019 yang
dilaksanakan di SMA Angkasa Adisutjipto.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X IPA SMA ngkasa
Adisutjipto Yogyakarta, dengan sampel yang digunakan adalah siswa-siswi kelas
X IPA dengan jumlah siswa 20 orang.
3.4 Prosedur Penelitian
Prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 4 tahap, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3.4.1 Tahap persiapan
1) Meminta surat rekomendasi penelitian di Sekretariat JPMIPA. Surat
rekomendasi penelitian tersebut digunakan untuk meminta izin penelitian di
SMA Angkasa Adisutjipto Yogyakarta,
2) Mengirimkan surat ijin penelitian ke SMA Angkasa Adisutjipto Yogyakarta,
3) Penyusunan instrumen penelitian meliputi kisi-kisi soal tes dan soal test benar-
salah beralasan
4) Validasi soal tes oleh dosen ahli Program Studi Pendidikan Fisika Universistas
Sanata Dharma
3.4.2 Tahap pelaksanaan
1) Peneliti masuk kelas dan memberikan tes awal (pretest). Kemudian siswa
diperkenalkan kepada simulasi PhET. Hal ini dilakukan agar pada hari
pembelajaran menggunakan PhET, siswa tidak mengalami kendala. Pada
pertemuan pertama ini juga peneliti gunakan untuk melihat situasi kelas.
2) Berdasarkan pengamatan peneliti pada pertemuan pertama, situasi kelas tidak
kondusif dikarenakan peneliti membagi siswa dalam kelompok yang berjumlah
5 orang untuk menggunakan 1 laptop, sehingga beberapa siswa menjadi tidak
fokus pada arahan peniliti dalam menggunakan simulasi PhET. Oleh karena itu,
pada pertemuan kedua, dimana siswa akan melakukan percobaan menggunakan
simulasi PhET, peneliti melakukan pembagian kelompok dengan jumlah 3
orang, sehingga seluruh siswa dapat lebih fokus pada pembelajaran
menggunakan simulasi PhET, dan memahami konsep kekekalan energi mekanik
dengan baik.
3) Pertemuan ketiga, siswa mempelajari penerapan kekekalan energi mekanik
menggunakan Multimedia Pembelajaran Interaktif yang diinstal pada android
masing-masing siswa. Kemudian di akhir pembelajaran, siswa diberikan soal
posttest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4) Selanjutnya, peneliti melakukan analisis jawaban siswa untuk mengetahui
apakah terjadi perubahan pemahaman dengan treatmen yang diberikan.
3.4.3 Tahap Analisis Data
Pada tahap analisis data ini, peneliti menganalisis data yang diperoleh selama
proses penelitian dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif.
4.4.4 Tahap Terakhir
Pada tahap ini, peneliti menarik kesimpulan berdasarkan analisis data, untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa dan perubahan pemahaman yang dialami
siswa setelah di berikan pembelajaran dengan multimedia pembelajaran interaktif.
3.5 Treatment
Treatment yang diberikan di dalam penelitian ini adalah penggunaan
multimedia pembelajaran interaktif berbasis Adobe Flash CS6 dan simulasi PhET
dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran dilakukan dilakukan sebanyak 3
pertemuan. Pada pertemuan pertama siswa dikenalkan pada simulasi PhET.
Kemudian pada pertemuan kedua siswa melakukan percobaan menggunakan media
simulasi PhET untuk memahami konsep kekekalan energi mekanik. Pada
pertemuan ke tiga siswa mempelajari penerapan kekekalan energi mekanik pada
gerak jatuh bebas, pegas dan ayunan sederhana menggunakan media Adobe Flash.
Gambaran penggunaan multimedia pembelajaran interaktif berbasis Adobe Flash
dan simulasi PhET adalah sebagai berikut:
• Pertemuan pertama ( 1 x 45 Menit)
1. Siswa mengerjakan soal pretest yang diberikan oleh peneliti
2. Siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 5 orang, kemudian guru
menjelaskan apa itu simulasi PhET dan cara penggunaannya secara lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Siswa mempelajari cara menggunakan PhET dengan mencoba langsung
simulasi PhET yang telah disiapkan peneliti menggunakan laptop
• Pertemuan kedua ( 2 x 45 Menit)
1. Siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 3 orang
2. Siswa melakukan percobaan menggunakan simulasi PhET untuk materi
kekekalan energi mekanik. Karena simulasi PhET adalah media yang bersifat
interaktif, siswa akan melakukan percobaan dengan mengendalikan sendiri
percobaan yang tersedia pada simulasi PhET. Simulasi PhET juga langsung
menyajikan data dari hasil percobaan yang kemudian dianalisis oleh siswa.
3. Siswa mengerjakan LKS dengan mengisi tabel hasil percobaan dan kemudian
siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia pada LKS dengan
berdiskusi dalam kelompok lalu membuat kesimpulan
4. Peneliti mengulas kembali materi yang telah dipelajari
• Pertemuan ketiga ( 2 x 45 Menit)
1. Peneliti menjelaskan apa itu Adobe Flash yang akan digunakan sebagai media
pembelajaran, hal ini dilakukan agar siswa sudah terlebih dahulu mengenal
media yang akan mereka gunakan.
2. Siswa menginstal perangkat yang telah disiapkan guru pada android masing-
masing karena siswa akan menggunakan media secara individu.
3. Siswa mempelajari materi dengan menggunakan media yang berisi animasi
gerak jatuh bebas, pegas dan ayunan sederhana. Berbeda dengan penggunaan
simulasi PhET, dengan media Adobe Flash siswa hanya akan mengamati
animasi untuk penerapan kekekalan energi mekanik dengan mengendalikan
gerak benda dan perpindahan materi saja.
4. Siswa mengerjakan LKS yang berisi pertanyaan-pertanyaan, lalu siswa
membuat kesimpulan secara individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
5. Peneliti mengulas kembali materi yang telah dipelajari
6. Siswa mengerjakan soal posttest yang diberikan peneliti
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis berupa
pretest-posttest. Petest-posttest yang digunakan berupa tes benar-salah beralasan
sebanyak 10 soal. Soal dibuat oleh peneliti sendiri dengan mempertimbangkan dari
sumber-sumber lain. Pretest digunakan untuk mengetahui pemahaman awal siswa
dan posttest untuk mengetahui pemahaman siswa setelah dilakukan treatment. Soal
tes dibuat berdasarkan pada kisi-kisi sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi soal pretest dan posttest
No Indikator Nomor Butir Soal
1 Menganalisis hukum kekekalan energi mekanik 1, 2, 7, 10
2
Menganalisis besar energi potensial yang dimiliki
benda pada gerak jatuh bebas, pegas dan ayunan
sederhana dengan menerapkan konsep hukum
kekekalan energi mekanik
4, 5, 8
3
Menganalisis besar energi kinetik yang dimiliki
benda pada gerak jatuh bebas, pegas dan ayunan
sederhana dengan menerapkan konsep hukum
kekekalan energi mekanik
3, 6, 9
Untuk setiap jawaban benar diberikan skor 1, jika jawaban disertai alasan diberikan
skor 2, dan jawaban salah atau kosong diberikan skor 0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3.7 Validasi Instrumen
Untuk menentukan valid atau tidaknya suatu instrumen maka dapat diuji
dengan uji coba instrument dan konsultasi kepada ahlinya. Validitas pretest dan
postest ini dicapai melalui analisis materi atau validitas isi. Validitas isi dilakukan
oleh dosen Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma.
(Hasil validasi soal terlampir)
3.8 Metode Analisis Data
Data diperoleh dari hasil pretest dan posttest yang telah dikerjakan siswa.
Tabel analisis hasil pretest dan posttest adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Analisis pretest dan posttest
No Kode
Siswa
Nomor butir Skor
Total
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100
Tingkat pemahaman awal dan akhir siswa diklasifikasi menjadi lima tingkat
yaitu sangat kurang, kurang, cukup, baik, sangat baik yang dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.3 Klasifikasi tingkat pemahaman awal dan akhir siswa
Nilai Kategori
10 – 29 Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Nilai Kategori
30 – 49 Kurang
50 – 69 Cukup
70 – 89 Baik
90 – 100 Sangat Baik
Tabel 3.4 Distribusi klasifikasi pemahaman awal dan akhir siswa
No Kode
Siswa Nilai
Kateogri
Sangat
Kurang Kurang Cukup Baik
Sangat
Baik
Persentase untuk setiap butir soal yang diperolah adalah sebagai berikut:
P = 𝑆𝑝
𝑆𝑚 x 100%
Keterangan:
P = Persentase setiap butir soal (%)
Sp = Skor yang diperoleh untuk setiap butir soal
Sm = Skor maksimal untuk setiap butir soal
Tingkat ketercapaian butir soal diklasifikasi menjadi tiga tingkat yaitu
rendah, sedang, tinggi yang dapat dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Tabel 3.5 Klasifikasi tingkat ketercapaian butir soal
Persentase Kategori
0 – 30 % Rendah
31 – 60 % Sedang
61 – 100% Tinggi
Untuk mengetahui distribusi klasifikai tingkat pemahaman awal dan akhir siswa
pada setiap butir soal, dibuat tabel sebagai berikut:
Tabel 3.6 Distribusi klasifikasi tingkat ketercapaian butir soal
Indikator No.
Butir Persentase
Tingkat Ketercapaian Siswa
Rendah Sedang Tinggi
Uji yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji T untuk kelompok
dependen. T-test ini digunakan untuk mengetes satu kelompok yang dites dua kali,
yaitu pada pretes dan postes. Kelompok dependen adalah kelompok yang saling
tergantung. Uji T ini digunakan untuk mengetahui apakah penggunaan multimedia
pembelajaran interaktif selama pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Persamaan umum uji-T dependent sebagai berikut:
𝑡𝑟𝑒𝑙 = (𝑥1̅̅̅ − 𝑥2)̅̅ ̅̅
√[∑ 𝐷2 − (∑𝐷)2
𝑁 ]
𝑁(𝑁 − 1)
dengan:
D = Perbedaan skor tiap subyek (X2 – X1)
N = Jumlah Pasang skor dan df = N-1
Jika trel > ttabel maka signifikan (α = 0,05). Artinya ada peningkatan
pemahaman siswa menggunakan multimedia pembelajaran interaktif pada materi
Kekekalan Energi Mekanik. Untuk mempermudah dalam menganalisis data yang
diperoleh, peneliti menggunakan program SPSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan April 2019 di SMA
Angkasa Adisutjipto. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 2 dengan
jumlah siswa 21 orang. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan pretest kepada
seluruh siswa untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang konsep kekekalan
energi mekanik. Kemudian proses pembelajaran dilaksanakan dengan
menggunakan simulasi PhET dan multimedia pembelajaran interaktif. Setelah
proses pembelajaran selesai dilaksanakan, peneliti memberikan posttest kepada
seluruh siswa untuk mengetahui pemahaman akhir siswa.
4.1.1 Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 25 April 2019.
Pada awal pertemuan ini, siswa mengerjakan pretest untuk mengetahui tingkat
pemahaman awal siswa. Kemudian setelah itu siswa melakukan pengenalan pada
simulasi PhET. Dikarenakan keterbatasan laptop yang disediakan peneliti, siswa
hanya dapat dibagi dalam 4 kelompok yang beranggotakan 5 siswa. Dalam
kelompok, siswa diberikan informasi mengenai tools yang tersedia pada perangkat,
khususnya pada serta fungsinya. Kemudian siswa diarahkan untuk dapat
mengoperasikan simulasi PhET secara langsung.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa
tidak seluruh siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, beberapa siswa
tidak memperhatikan penjelasan guru dan mengobrol dengan temannya dari
kelompok lain. Dalam satu kelompok, hanya terdapat 2 – 3 siswa saja yang fokus
pada pengenalan simulasi PhET. Kurang aktifnya beberapa siswa pada pertemuan
pertama ini dikarenakan keterbatasan laptop yang mengakibatkan terlalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
banyaknya anggota dalam satu kelompok, sehingga tidak semua siswa dapat
terlibat dalam pengenalan langsung pada simulasi PhET,
Gambar 4.1 Pengenalan simulasi PhET
Gambar 4.2 Skema deskripsi penelitian pertemuan pertama
4.1.2 Pertemuan kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 26 April 2019. Pada
pertemuan ini siswa melakukan percobaan menggunakan simulasi PhET untuk
mempelajari konsep kekekalan energi mekanik. Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan pada pertemuan pertama, pada pertemuan kedua ini siswa dibagi dalam
kelompok yang berjumlah 2 - 3 orang saja. Siswa yang pada pertemuan sebelumnya
Pretest
15 Menit
Pengenalan simulasi
PhET oleh peneliti
secara lisan
10 menit
Pengenalan simulasi
Phet oleh siswa
secara langsung
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
terlibat aktif pada pengenalan simulasi PhET, disebar pada setiap kelompok,
sehingga setiap kelompok tidak mengalami kendala saat pengoperasian simulasi
PhET. Dalam kelompok, siswa melakukan percobaan yaitu meluncurkan benda
pada lintasan yang tersedia, seperti pada gambar 4.3:
Gambar 4.3 Tampilan pada simulasi PhET
Dari percobaan ini data yang dikumpulkan siswa adalah nilai energi kinetik dan
energi potensial, kemudian menganalisisnya menggunakan persamaan untuk
mencari nilai energi mekanik. Dari hasil analisis, siswa kemudian menjawab
pertanyaan yang tersedia di LKS dan membuat kesimpulan (Lembar Kerja Siswa
terlampir).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa
pembelajaran berlangsung kondusif, dimana setiap siswa fokus pada percobaan
menggunakan simulasi PhET. Siswa mampu bekerja sama dengan teman kelompok
dan aktif berdiskusi, serta beberapa kali mengajukan pertanyaan terkait pertanyaan
yang terdapat di LKS, sehingga tidak terjadi kesalahan pada saat menjawab
pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Gambar 4.4 Percobaan dengan simulasi PhET
Gambar 4.5 Skema deskripsi penelitian pertemuan kedua
4.1.3 Pertemuan ketiga ( Rabu, 8 Mei 2019)
Pada pertemuan ini siswa melakukan pembelajaran dengan menggunakan
Adobe Flash untuk mempelajari penerapan kekekalan energi mekanik pada gerak
jatuh bebas, pegas dan ayunan sederhana secara individu. Siswa menginstal
aplikasi yang telah disiapkan peneliti pada android masing-masing. Karena kelas
tidak terjangkau jaringan internet, siswa melakukan penginstalan di luar kelas, hal
ini menjadi kendala dimana banyak waktu terbuang hanya untuk melakukan
penginstalan.
Melalui multimedia pembelajaran interaktif, siswa mengamati perubahan
energi kinetik, energi potensial dan energi mekanik pada simulasi gerak jatuh
bebas, pegas dan ayunan sederhana, seperti pada gambar berikut:
Percobaan
menggunaan
simulasi PhET
40 Menit
Diskuasi kelompok
untuk mengerjakan
LKS
50 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Gambar 4.6 Tampilan pada multimedia pembelajaran interaktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Kemudian siswa diberikan LKS berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab
siswa (Lembar Kerja Siswa terlampir). Pembelajaran berjalan dengan kondusif,
dimana siswa fokus dalam mengamati simulasi pada multimedia pembelajaran dan
serius dalam mengerjakan LKS. Beberapa siswa terkadang melakukan diskusi
dengan teman di dekatnya. Setelah materi selesai dipelajari, peneliti mengajak
siswa untuk sama-sama mengulas kembali materi yang telah dipelajari selama
pembelajaran menggunakan simulasi PhET dan multimedia pembelajaran
interaktif dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan. Di akhir kelas, siswa
mengerjakan posttest untuk mengetahui tingkat pemahaman akhir siswa.
Gambar 4.7 Pembelajaran dengan Multimedia Pembelajaran Interaktif
Gambar 4.8 Skema deskripsi penelitian pertemuan ketiga
Siswa
menginstal
aplikasi
20 Menit
Posttest
15 Menit
Peneliti mengulas kembali
materi yang telah dipelajari
10 Menit
Siswa mengerjakan LKS
dengan mengamati animasi
penerapan kekekalan
energi mekanik pada
aplikasi
45 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
4.2 Data dan Analisis Data
4.2.1 Hasil pretest siswa
Tabel 4.1. Analisis hasil pretest
No Kode
Siswa
Nomor butir Skor
Total Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 5 25
2 2 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 6 30
3 3 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 4 20
4 4 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2 10
5 5 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 5 25
6 6 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 5 25
7 7 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 20
8 8 1 1 0 0 2 1 1 1 1 0 8 40
9 9 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 5 25
10 10 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 4 20
11 11 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 4 20
12 12 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 5 25
13 13 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 5 25
14 14 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 5 25
15 15 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 5 25
16 16 1 0 0 0 2 1 0 0 0 0 4 20
17 17 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 5 25
18 18 1 0 0 0 2 1 0 0 0 0 4 20
19 19 1 1 1 0 2 0 0 0 0 0 5 25
20 20 0 0 0 0 2 0 1 0 0 0 3 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Berdasarkan nilai hasil pretest yang diperoleh, dilakukan klasifikasi tingkat
pemahaman awal siswa yang disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.2. Distribusi klasifikasi pemahaman awal siswa
No Kode
Siswa Nilai
Kateogri
Sangat
Kurang Kurang Cukup Baik
Sangat
Baik
1 1 25 √
2 2 30 √
3 3 20 √
4 4 10 √
5 5 25 √
6 6 25 √
7 7 20 √
8 8 40 √
9 9 25 √
10 10 20 √
11 11 20 √
12 12 25 √
13 13 25 √
14 14 25 √
15 15 25 √
16 16 20 √
17 17 25 √
18 18 20 √
19 19 25 √
20 20 15 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Untuk mengetahui tingkat ketercapaian butir soal, dilakukan klasifikasi sebagai
berikut:
Tabel 4.3. Distribusi klasifikasi tingkat ketercapaian butir soal pretest
No.
Butir Persentase
Tingkat Ketercapaian
Rendah Sedang Tinggi
1 42,4 % √
2 25 % √
3 22,5 % √
4 5 % √
5 35 % √
6 20 % √
7 17,5 % √
8 20 % √
9 27,5 % √
10 17,5 % √
Berdasarkan hasil analisis data di atas, dapat diketahui bahwa:
1) Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 10 dan nilai tertinggi yang
diperoleh siswa adalah 40
2) Untuk tingkat pemahaman awal, sebanyak 18 siswa masuk dalam kategori
sangat kurang, dan 2 siswa masuk dalam kategori kurang.
3) Untuk ketercapaian butir soal, sebanyak 8 soal masuk dalam kategori rendah,
dan 2 soal masuk dalam kategori sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
4) Ketercapaian terendah adalah pada soal nomor 4 dengan persentase sebesar 5
% dan ketercapaian tertinggi adalah pada soal nomor 1 dengan persentase
sebesar 42,4
4.2.2 Hasil kerja siswa pada LKS
a. Pembelajaran menggunakan Simulasi PhET untuk kekekalan energi mekanik
Tabel 4.4. Analisis hasil LKS 1
No Kode
Kel
Soal Skor
Total Nilai Data dan
Analisis
Pertanyaan Kesimpulan
1 2 3 4
3 1 1 1 1 3 10 100
1 1 3 1 1 1 1 2 9 90
2 2 3 1 1 1 1 3 10 100
3 3 3 1 1 1 1 3 10 100
4 4 3 1 1 1 1 3 10 100
5 5 3 1 1 1 1 2 9 90
6 6 3 1 1 1 1 2 9 90
7 7 3 1 1 1 1 1 8 70
Berdasarkan nilai hasil kerja kelompok pada LKS yang diperoleh, dilakukan
klasifikasi tingkat keberhasilan kerja kelompok yang disajikan dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 4.5. Distribusi klasifikasi hasil belajar siswa
Untuk mengetahui tingkat ketercapaian butir soal, dilakukan klasifikasi sebagai
berikut:
Tabel 4.6. Distribusi klasifikasi tingkat ketercapaian butir soal LKS
No Soal Persentase
Tingkat Ketercapaian
Rendah Sedang Tinggi
1 Data dan Analisis 100 % √
2 Pertanyaan 1 100 % √
3 Pertanyaan 2 100 % √
4 Pertanyaan 3 100 % √
5 Pertanyaan 4 100 % √
6 Kesimpulan 76.19 % √
No Kode
Siswa Nilai
Kateogri
Sangat
Kurang Kurang Cukup Baik
Sangat
Baik
1 1 90 √
2 2 100 √
3 3 100 √
4 4 100 √
5 5 90 √
6 6 90 √
7 7 70 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa:
1) Nilai terendah yang diperoleh kelompok adalah 70 dan nilai tertinggi yang
diperoleh kelompok adalah 100
2) Untuk tingkat keberhasilan kerja kelompok, 1 kelompok masuk dalam kategori
baik dan 6 kelompok masuk dalam kategori sangat baik
3) Untuk ketercapaian butir soal, seluruh soal masuk dalam kategori tinggi
4) Ketercapaian terendah adalah pada soal kesimpulan dengan persentase sebesar
76.19 % dan ketercapaian tertinggi adalah pada soal data dan analisis,
pertanyaan 1, 2, 3 dan 4 dengan persentase sebesar 100 %
b. Pembelajaran menggunakan Adobe Flash untuk penerapan kekekalan energi
mekanik pada gerak jatuh bebas, pegas dan ayunan sederhana
Tabel 4.7. Analisis hasil LKS 2
No Kode
Siswa
Soal Skor
Total Nilai 1 2 3
a b c d a b c d a b c d
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 100
1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 21 87.5
2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 21 87.5
3 3 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 0 18 75
4 4 2 2 2 0 2 2 2 0 2 2 2 0 18 75
5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 50
6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 100
7 7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 100
8 8 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 100
9 9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
No Kode
Siswa
Soal Skor
Total Nilai 1 2 3
a b c d a b c d a b c d
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 100
10 10 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 21 87.5
11 11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 100
12 12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 100
13 13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 100
14 14 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 21 87.5
15 15 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 21 87.5
16 16 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 21 87.5
17 17 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 100
18 18 2 2 2 0 2 2 2 0 2 1 0 0 15 62.5
19 19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 100
20 20 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 9 37.5
Berdasarkan nilai hasil kerja siswa pada LKS yang diperoleh, dilakukan klasifikasi
tingkat keberhasilan siswa yang disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.8. Distribusi klasifikasi hasil belajar siswa 2
No Kode
Siswa Nilai
Kateogri
Sangat
Kurang Kurang Cukup Baik
Sangat
Baik
1 1 87.5 √
2 2 87.5 √
3 3 75 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
No Kode
Siswa Nilai
Kateogri
Sangat
Kurang Kurang Cukup Baik
Sangat
Baik
4 4 75 √
5 5 50 √
6 6 100 √
7 7 100 √
8 8 100 √
9 9 100 √
10 10 87.5 √
11 11 100 √
12 12 100 √
13 13 100 √
14 14 87.5 √
15 15 87.5 √
16 16 87.5 √
17 17 100 √
18 18 62.5 √
19 19 100 √
20 20 37.5 √
Untuk mengetahui tingkat ketercapaian butir soal, dilakukan klasifikasi sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 4.9. Distribusi klasifikasi tingkat ketercapaian butir soal LKS 2
N
Berdasarkan hasil analisis data di atas, dapat diketahui bahwa:
1) Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 37.5 dan nilai tertinggi yang
diperoleh kelompok adalah 100
2) Untuk tingkat keberhasilan kerja siswa, 1 siswa masuk dalam kategori kurang,
2 siswa masuk dalam kategori cukup, 8 siswa masuk dalam kategori baik dan 9
siswa masuk dalam kategori sangat baik
3) Untuk ketercapaian butir soal, seluruh soal masuk dalam kategori tinggi
4) Ketercapaian terendah adalah pada soal nomor 3d dengan persentase sebesar
62.5 % dan ketercapaian tertinggi adalah pada soal nomor 1a, 1b, 2a, 2b, 3a
dengan persentase sebesar 95 %
No No.
Soal Persentase
Tingkat Ketercapaian
Rendah Sedang Tinggi
1 1a 95 √
2 1b 95 % √
3 1c 92.5 % √
4 1d 68 % √
5 2a 95 % √
6 2b 95 % √
7 2c 90 % √
8 2d 65 % √
9 3a 95 % √
10 3b 92.5 % √
11 3c 90 % √
12 3d 62.5 % √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
4.2.3 Hasil posttest siswa
Tabel 4.10. Analisis hasil posttest
No Kode
Siswa
Nomor butir Skor
Total Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 0 2 2 2 2 1 1 0 2 13 65
2 2 1 0 2 2 2 1 1 2 0 2 13 65
3 3 1 0 2 2 2 2 2 2 0 2 15 75
4 4 1 0 2 2 2 2 1 0 1 0 11 55
5 5 1 0 2 2 2 2 2 1 0 0 12 60
6 6 1 0 2 2 2 2 2 2 0 0 13 75
7 7 1 0 2 2 2 2 2 2 0 2 15 75
8 8 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 17 85
9 9 1 1 2 2 2 2 2 2 0 0 14 70
10 10 1 1 2 2 2 2 2 1 0 2 15 75
11 11 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 16 80
12 12 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 17 85
13 13 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 16 80
14 14 1 1 2 2 2 2 2 2 1 0 15 75
15 15 1 0 2 2 2 2 2 1 1 2 15 75
16 16 1 0 2 2 2 2 0 2 1 2 14 70
17 17 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 18 90
18 18 1 0 2 2 2 2 1 0 0 1 12 60
19 19 1 0 2 2 2 2 2 2 2 2 17 85
20 20 1 0 2 2 2 1 1 0 0 1 10 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Berdasarkan nilai hasil posttest yang diperoleh, dilakukan klasifikasi tingkat
pemahaman awal siswa yang disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.11. Distribusi klasifikasi pemahaman akhir
No Kode
Siswa Nilai
Kateogri
Sangat
Kurang Kurang Cukup Baik
Sangat
Baik
1 1 65 √
2 2 65 √
3 3 75 √
4 4 55 √
5 5 60 √
6 6 75 √
7 7 75 √
8 8 85 √
9 9 70 √
10 10 75 √
11 11 80 √
12 12 85 √
13 13 80 √
14 14 75 √
15 15 75 √
16 16 70 √
17 17 90 √
18 18 60 √
19 19 85 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
No Kode
Siswa Nilai
Kateogri
Sangat
Kurang Kurang Cukup Baik
Sangat
Baik
20 20 50 √
Untuk mengetahui tingkat ketercapaian butir soal, dilakukan klasifikasi sebagai
berikut:
Tabel 4.12. Distribusi klasifikasi tingkat ketercapaian butir soal posttest
No.
Butir Persentase
Tingkat Ketercapaian Siswa
Rendah Sedang Tinggi
1 50 % √
2 20 % √
3 100 % √
4 97.5 % √
5 100 % √
6 92.5 % √
7 82.5 % √
8 67.5 % √
9 35 % √
10 70 % √
Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa:
1) Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 60 dan nilai tertinggi yang diperoleh
siswa adalah 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2) Untuk tingkat pemahaman akhir, sebanyak 6 siswa masuk dalam kategori
cukup, 13 siswa masuk dalam kategori baik, dan 1 siswa masuk dalam kategori
sangat baik.
3) Untuk ketercapaian butir soal, sebanyak 1 soal masuk dalam kategori rendah, 2
soal masuk dalam kategori sedang dan 7 soal masuk dalam kategori tinggi
4) Ketercapaian terendah adalah pada soal nomor 2 dengan persentase sebesar 20
% dan ketercapaian tertinggi adalah pada soal nomor 3 dan 5 dengan persentase
sebesar 100 %
4.2.4 Analisis SPSS
Analisis data menggunakan analisis 41tatistic yaitu dengan
menggunakan uji t-dependent dibantu dengan program SPSS. Uji t-dependent ini
dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan simulasi PhET dan
multimedia pembelajaran interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi Hukum Kekekalan Energi Mekanik. Hasil analisisnya adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.13 Perbandingan Pretest dan Posttest
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair
1
pretest 23.2500 20 5.91052 1.32163
posttest 72.5000 20 10.69924 2.39242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed) Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
P
a
i
r
1
pretest -
posttest
-49.25000 9.07208 2.02858 -53.49586 -45.00414 -24.278 19 .000
Berdasarkan hasil data SPSS pada tabel 4.13 dapat diketahui bahwa mean pretest =
23,25 dan mean posttest = 72,5 ; dengan t = - 24,278 dan p = 0,000 < 𝛼 = 0,05 maka
signifikan. Artinya, ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan Multimedia
pembelajaran interaktif berbasis Adobe Flash dan Simulasi PhET pada materi
Kekekalan Energi Mekanik.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Tingkat Pemahaman Awal Siswa
Berdasarkan hasil analisis pretest, diketahui bahwa pemahaman awal siswa
pada materi kekekalan energi mekanik masih sangat rendah, dapat dilihat dari
klasifikasi tingkat pemahaman awal siswa menunjukan bahwa sebagian besar siswa
masuk dalam kategori sangat kurang dan 8 soal masuk dalam kategori rendah untuk
tingkat ketercapaian soal. Pemahaman terendah siswa adalah pada penerapan
kekekalan energi mekanik pada gerak jatuh bebas, dapat dilihat dari persentase
ketercapain soal dimana soal nomor 4 dengan indikator menganalisis besar energi
potensial yang dimiliki benda pada gerak jatuh bebas memiliki persentase terendah
yaitu hanya sebesar 5 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
4.3.2 Penggunaan Simulasi PhET dan Multimedia Interaktif
Berdasarkan hasil analisis LKS untuk percobaan yang dilakukan siswa
dalam kelompok menggunakan simulasi PhET pada materi kekekalan energi
mekanik, dapat diketahui bahwa siswa mampu menganalisis data yang diperoleh
dari hasil percobaan dengan baik, dilihat dari tingkat ketercapaian soal untuk data
dan analisis yang memperoleh persentase sebesar 100 %. Kemudian siswa juga
mampu menganalisis perubahan nilai energi potensial dan kinetik yang
mengakibatkan enegi mekanik selalu tetap ketika benda bergerak di atas lintasan
dengan menjawab pertanyaan dengan tepat, dilihat dari tingkat ketercapaian soal
untuk pertanyaan 1, pertanyaan 2, pertanyaan 3 dan pertanyaan 4 yang
memperoleh persentase sebesar 100 %. Kemudian dari hasil analisis LKS untuk
pembelajaran dengan Adobe Flash pada materi penerapan kekekalan energi
mekanik, diketahui bahwa siswa dengan kode 5 dan 20 masih kesulitan dalam
menganalisis perubahan energi potensial dan kinetik berdasarkan animasi pada
Adobe Flash, dan memperoleh nilai terendah yaitu 50 dan 37.5. Beberapa siswa
juga masih kurang tepat dalam memberikan kesimpulan, dilihat dari tingkat
ketercapaian butir soal untuk soal 1d, 2d, dan 3d yang memperoleh persentase
terendah yaitu 68 %, 65 % dan 62, 5 %.
Melalui kuisioner pendapat siswa tentang pembelajaran dengan simulasi
PhET dan Adobe Flash yang dibagikan kepada siswa, diketahui bahwa siswa
sangat tertarik dengan pembelajaran ini, karena sebelumnya siswa belum pernah
menggunakan media ini, dan bagi siswa penggunaaan simulasi PhET dan Adobe
Flash sangat mudah dan menyenangkan. Siswa juga menjadi lebih aktif dalam
berdiskusi kelompok karena dengan percobaan menggunakan simulasi PhET
siswa menjadi lebih tertarik untuk mengerjakan lembar kerja siswa. Dalam
menggunakan Adobe Flash, siswa merasa dapat lebih mandiri dalam melakukan
proses pembelajaran. Meskipun begitu, beberapa siswa menyatakan bahwa lebih
suka untuk menggunakan Adobe Flash secara berkelompok seperti pada
pembelajaran dengan simulasi PhET. Hal ini yang mengakibatkan beberapa siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
kesulitan dalam membuat kesimpulan pada LKS untuk pembelajaran dengan
Adobe Flash yang dilakukan secara individu. Menurut mereka, dengan berdiskusi
kelompok, akan lebih mudah untuk mengerjakan LKS.
4.3.3 Tingkat Pemahaman akhir siswa
Berdasarkan hasil analisis posttest siswa, diketahui bahwa pemahaman akhir
siswa pada materi kekekalan energi mekanik cukup tinggi, dapat dilihat dari
klasifikasi pemahaman akhir siswa menunjukan bahwa 13 siswa masuk dalam
kategori baik, dan 7 soal yang masuk dalam kategori tinggi untuk ketercapaian
butir soal. Pemahaman tertinggi siswa adalah pada penerapan kekekalan energi
mekanik pada ayunan sederhana, dapat di lihat dari ketercapaian butir soal dimana
soal nomor 3 dan 5 dengan indikator menganalisis besar energi kinetik dan
potensial yang dimiliki benda pada ayunan sederhana memperoleh persentase
sebesar 100 %.
4.3.4 Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan hasil analisis uji t pretest dan posttest menunjukan adanya
perbedaan hasil belajar siswa menggunakan Multimedia pembelajaran interaktif
berbasis Adobe Flash dan Simulasi PhET pada materi Kekekalan Energi Mekanik.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia pembelajaran interaktif
berbasis Adobe Flash dan Simulasi PhET dapat meningkatkan pemahaman siswa
pada materi Kekekalan Energi Mekanik.
4.4 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini adalah dimana peneliti tidak
mempertimbangkan hasil pretest sebagai acuan untuk pembelajaran saat
melakukan penelitian, sehingga peneliti tetap menggunakan materi dan metode
pembelajaran yang telah dipersiapkan sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat di simpulkan
bahwa penggunaan multimedia pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional
CS6 dan simulasi PhET dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan
pemahaman konsep siswa kelas X IPA SMA Angkasa Adisutjipto Yogyakarta pada
materi Kekekalan Energi Mekanik.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa hal yang dapat disarankan, antara
lain:
5.2.1 Bagi Guru
Penggunaan multimedia pembelajaran interaktif berbasis Adobe Flash
Professional CS6 dan Simulasi PhET dapat menjadi salah satu media pembelajaran
untuk mata pelajaran Fisika karena dengan menggunakan media ini siswa dapat
lebih mudah memahami konsep-konsep fisika yang diajarkan sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa
5.2.2 Bagi Penelitian
• Observasi sekolah sebaiknya dilakukan jauh hari agar jika terdapat kendala
seperti ruang komputer yang tidak dapat digunakan, dapat diantisipasi dengan
cepat penyediaan laptop.
• Observasi kelas beberapa kali sangat penting untuk dilakukan sehingga peneliti
dapat lebih memahami situasi kelas dan mengenal siswa yang akan menjadi
sampel penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
• Pastikan jaringan internet di sekolah stabil sehingga pada penginstalan media
di android tidak terhambat dan menghabiskan waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
DAFTAR PUSTAKA
Alonso, Marcelo. Finn, Edward. 1979. Dasar-Dasar Fisika Universitas. Jakarta:
ERLANGGA.
Fatimah. 2016. “Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Software
Adobe Flash Professional CS6 Pada Materi Gula dan Hasil Olahnya untuk
Siswa Kelas X Jasa Boga SMK Negeri 1 Sewon”. Fakultas Teknik.
Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta.
Herrmann-abell, C. F., & Deboer, G. E. (2011). Investigating Students’
Understanding of Energy Transformation, Energy Transfer, and
Conservation of Energy Using Standards-Based Assessment Items. Narst,
1-13.
Island Script. (2008). Panduan Mudah Membuat Animasi (Plus CD). Jakarta:
Media Kita.
Jevina, Emilia. 2016. “Pengembangan Media Komputer Berbasis Adobe Flash CS5
Untuk membantu Pemahaman Konsep Segiempat di Kalangan Siswa SMP
Negri 15 Yogyakarta”. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Lee, H. S., & Liu, O. L. (2010). Assesing Learning Progreeeion of Energy Concepts
Across Middle School Grades: The Knowledge Integration Perspective.
Science Education, 94(4), 665-688. https://doi.org/10.1002/sce.20382.
NN. 2019. Energi Potensial Pegas. Wardayacollege.com. Diakses Pada 6 Maret
2019, Pukul 00:16.
Perkins, Katherine, dkk. 2006. Interactive Simulations for Teaching and Learning
Physics. The Physics Teacher. Vol 44, January, Hal 18-23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Rahmatina, Desella, Sutopo dan Wartono. 2018. Identifikasi Kesulitan Siswa SMA
Pada Materi Usaha-Energi. Ejournal.unikama.ac.id/ind. Diakses Pada 5
Maret 2019, Pukul 10:30.
Shofiani, Ikas. (2012). Modul Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran
Menggunakan Adobe Flash CS3 Professional. Diakses dari
https://ikashofiani.files.wordpress.com/2012/05/modul-pelatihan
adobeflash-cs3-professional.pdf pada tanggal 28 November 2015. Jam
16.45 WIB.
Sudirman. 2013. Fisika untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Suparno, Paul. 2016. Pengantar Statistika. Yogyakarta: Sanata Dharma University
Press
Surjono, Herman. 2017. Multimedia Pembelajaran Intersktif. Yogyakarta: UNY
Press.
Susilo. 2017. Hukum Kekekalan Energi. Sertifikasi.fkip.uns.ac.id. Diakses Pada 4
Maret 2019, Pukul 09.14.
Sutopo, Ariesto. (2003). Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Tesalonika, Stefania. 2019. “Pengaruh Penerapan Simulasi PhET Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Ngaglik Pada
Pokok Bahasan Hukum Archimedes Berdasarkan Taksonomi Bloom”.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma.
Yogyakarta.
Tipler, Paul. 1998. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Prasetio, Leo dan Adi, Rahmad,
penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Physics for Scientist and
Engineers.
Wieman, Carl dan Adams, W.K. dkk. 2010. Teaching Physisc Using Phet
simulation dalam The Physics Teacher. Vol 48, Hal 225-227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1: Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2: Validasi Soal Pretest dan Soal Posttest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Angkasa Adisutjipto Yogyakarta
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X IPA/Genap
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Materi Pokok : Usaha dan Energi
Sub Materi : Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.3 Menganalisis konsep energi, usaha,
hubungan usaha dan perubahan
energi, dan hukum kekekalan energi
untuk menyelesaikan permasalahan
gerak dalam kejadian sehari-hari
3.1.1 Menganalisis besar energi
potensial yang dimiliki benda pada
gerak jatuh bebas, pegas, dan
ayunanan sederhana dengan
menerapkan konsep hukum kekekalan
energi mekanik
3.3.2 Menganalisis besar energi kinetik
yang dimiliki benda pada gerak jatuh
bebas, pegas, dan ayunanan sederhan
dengan menerapka konsep huku
kekekalan energi mekanik.
C. Tujuan Pembelajaran:
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan:
1. Siswa mampu menghitung energi potensial yang dimiliki benda pada gerak
jatuh bebas, pegas, dan ayunanan sederhana dengan menerapkan konsep hukum kekeklan energi mekanik
2. Siswa mampu menghitung posisi benda yang kelajuannya diketahui (pada gerak
jatuh bebas, pegas, dan ayunanan sederhana) dengan menerapkan konsep hukum kekekalan energi mekanik.
3. Siswa mampu menghitung energi kinetik yang dimiliki benda pada gerak jatuh
bebas, pegas, dan ayunanan sederhana dengan menerapkan konsep hukum kekekalan energi mekanik.
4. Siswa mampu menghitung kelajuan benda yang posisinya diketahui (pada gerak
jatuh bebas, pegas, dan ayunanan sederhana) dengan menerapkan konsep hukum kekekalan energi mekanik.
D. Materi Pembelajaran
1. Hukum Kekekalan Energi Mekanik
2. Penerapan Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Gerak Jatuh Bebas
3. Penerapan Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Pegas
4. Penerapan Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Ayunan Sederhana
E. Metode Pembelajaran:
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Metode Pembelajaran : Penggunaan Multimedia Interaktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Media Pembelajaran
• Media
Simulasi PhET dan Adobe Flash CS6
• Alat
Laptop dan Android
G. SumberBelajar:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran
Fisika. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I ( 1 x 45 Menit)
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Orientasi
1. Sebelum memulai pelajaran, Guru meminta salah satu siswa meminpin doa.
2. Guru mengecek kehadiran siswa. Ketua kelas mengecek apakah ada teman
sekelasnya yang tidak/belum hadir.
Motivasi
3. Guru menjelaskan bahwa kita akan memasuki materi Kekekalan Energi
Mekanik
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti (30 Menit)
5. Guru memberikan soal pretest
Mengamati
6. Siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 5 orang
7. Guru menjelaskan bahwa pada pertemuan ini, siswa akan melakukan
pengenalan pada simulasi PhET
8. Guru menjelaskan apa itu simulasi PhET dan cara penggunaannya.
Mencoba
9. Siswa mempelajari langsung cara menggunakan PhET dengan arahan guru
c. Kegiatan Penutup (5 Menit)
10. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pertemuan II ( 2 x 45 Menit)
a. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
Orientasi
1. Sebelum memulai pelajaran, Guru meminta salah satu siswa meminpin doa.
2. Guru mengecek kehadiran siswa. Ketua kelas mengecek apakah ada teman
sekelasnya yang tidak/belum hadir.
b. Kegiatan Inti (80 Menit)
Mengamati
3. Siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 3 orang
4. Guru menjelaskan bahwa pembelajaran akan dilakukan dengan menggunakan
simulasi PhET yang telah dikenalkan pada pertemuan sebelumnya
5. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk setiap kelompok
6. Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya sebelum memulai menggunakan
simulasi PhET
Mencoba
7. Siswa melakukan percobaan menggunakan simulasi PhET dengan diawasi
guru
8. Siswa diarahkan untuk mengisi lembar kerja siswa yang telah dibagi
Mengkomunikasikan
9. Guru mengajak siswa untuk sama sama menyimpulkan materi yang telah
dipelajari hari ini
c. Kegiatan Penutup (5 Menit)
10. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam
Pertemuan III ( 2 x 45 Menit)
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Orientasi
1. Sebelum memulai pelajaran, Guru meminta salah satu siswa meminpin doa.
2. Guru mengecek kehadiran siswa. Ketua kelas mengecek apakah ada teman
sekelasnya yang tidak/belum hadir.
Motivasi
3. Guru menjelaskan bahwa kita akan memasuki materi Penerapan Kekekalan
Energi Mekanik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti (70 Menit)
Mengamati
5. Guru menjelaskan bahwa pembelajaran akan dilakukan dengan menggunakan
multimedia pembelajaran interaktif
6. Guru menjelaskan apa itu multimedia pembelajaran interaktif
7. Siswa menginstal aplikasi yang telah disiapkan guru sebagai media
pembelajaran yang akan digunakan
8. Guru membagikan lembar kerja siswa
9. Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya sebelum menggunakan
multimedia pembelajaran interaktif
Mencoba
10. Siswa mempelajari materi dengan menggunakan multimedia pembelajaran
interaktif dengan diawasi guru
11. Siswa diarahkan untuk mengisi lembar kerja siswa yang telah dibagi
Mengkomunikasikan
12. Guru mengajak siswa untuk sama sama menyimpulkan materi yang telah
dipelajari hari ini
13. Guru memberikan soal Posttest
14. Guru membagikan kuisoner
c. Kegiatan Penutup (10 Menit)
15. Guru memberikan kesan pesan selama mengajar di kelas
16. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4: Contoh Hasil Lembar Kerja Siswa 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5: Contoh Hasil Lembar Kerja Siswa 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6 : Contoh Hasil Pretest
\
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7: Contoh Hasil Posttest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI