33
DISERTASI PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI DI PARIGI, SULAWESI TENGAH GUSTI KETUT ALIT SUPUTRA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016

PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

  • Upload
    vodien

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

DISERTASI

PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR

MASYARAKAT BALI DI PARIGI,

SULAWESI TENGAH

GUSTI KETUT ALIT SUPUTRA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

Page 2: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

i

DISERTASI

PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR

MASYARAKAT BALI DI PARIGI,

SULAWESI TENGAH

GUSTI KETUT ALIT SUPUTRA

NIM 0890171005

PROGRAM DOKTOR

PROGRAM STUDI LINGUISTIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

Page 3: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

ii

PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR

MASYARAKAT BALI DI PARIGI,

SULAWESI TENGAH

Disertasi untuk Memperoleh Gelar

Doktor pada Program Doktor, Program Studi Linguistik

Program Pascasarjana Universitas Udayana

GUSTI KETUT ALIT SUPUTRA

NIM 0890171005

PROGRAM DOKTOR

PROGRAM STUDI LINGUISTIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

Page 4: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

iii

LEMBAR PENGESAHAN

DISERTASI INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL 17 JUNI 2016

Promotor,

Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A.

NIP 195301071981031002

Kopromotor I, Kopromotor II,

Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S. Dr. A.A. Putu Putra, M.Hum.

NIP 195608061983032001 NIP 196008251986021001

Mengetahui

Ketua Program Studi Doktor Linguistik Direktur

Program Pascasarjana Program Pascasarjana

Universitas Udayana, Universitas Udayana,

Prof. Dr. I Nengah Sudipa, M.A. Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K)

NIP 195407311979111001 NIP 195902151985102001

Page 5: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

iv

Disertasi ini telah Diuji pada Ujian Tertutup

Tanggal 26 Oktober 2015

Panitia Penguji Disertasi, Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana

Nomor : 3645/UN.14.4/HK/2015

Tanggal : 12 Oktober 2015

Ketua : Prof. Dr. Aron Meko Mbete

Anggota :

1. Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A. (Promotor)

2. Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S. (Kopromotor I)

3. Dr. A.A. Putu Putra, M.Hum. (Kopromotor II)

4. Prof. Dr. Drs. I Ketut Riana, S.U.

5. Prof. Drs. I Made Suastra, Ph.D.

6. Prof. Dr. I Ketut Darma Laksana, M.Hum.

7. Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, M.A.

Page 6: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Nama : Gusti Ketut Alit Suputra

NIM : 0890171005

Program Studi : Doktor Linguistik

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Disertasi ini bebas plagiat. Apabila di

kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, Juni 2016

Saya yang membuat pernyataan,

Gusti Ketut Alit Suputra

Page 7: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena berkat rahmat-Nya semua kegiatan penelitian yang berkaitan dengan

penulisan disertasi dapat terlaksana dengan baik. Disertasi ini tidak mungkin

terselesaikan dengan baik tanpa melibatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, melalui kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu penyelesaian

disertasi ini.

Pertama, penulis sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang

tinggi kepada Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika,

Sp.PD.KEMD., yang telah memberikan fasilitas kepada penulis dalam rangka

menyelesaikan studi doktor; Direktur Pascasarjana Universitas Udayana, Prof.

Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S. (K), Asisten Direktur I, Prof. Dr. Made

Budiarsa, M.A., dan Asisten Direktur II, Prof. Made Sudiana Mahendra, Ph.D.,

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program

Doktor pada Program Pascasarjana, Universitas Udayana, Denpasar.

Ucapan terima kasih yang tulus juga ditujukan kepada Dekan FKIP,

Universitas Tadulako, Dr. H. Gazali Lemba, M.Pd. yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk menjadi mahasiswa pada Program Pascasarjana Universitas

Udayana; Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan

Page 8: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

vii

Daerah, FKIP, Universitas Tadulako yang telah memberikan motivasi kepada

penulis untuk melanjutkan studi pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Demikian juga Pemerintah melalui Menteri Pendidikan Nasional yang

telah memberikan beasiswa BPPS kepada penulis dalam menyelesaikan studi;

Ketua Program Studi Doktor Linguistik, Prof. Dr. I Nengah Sudipa, M.A., dan

Sekretaris Program Studi Doktor Linguistik, Dr. Made Sri Satyawati,

S.S.,M.Hum. yang telah memberikan semangat dan arahan kepada penulis dalam

rangka menyelesaikan studi.

Ucapan terima kasih dan rasa hormat juga penulis sampaikan kepada Tim

Penguji, yaitu Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A., Prof. Dr. Drs. I Ketut Riana, S.U.,

Prof. Drs. I Made Suastra, Ph.D., Prof. Dr. Aron Meko Mbete, Prof. Dr. I Ketut

Darma Laksana, H.Hum., Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, M.A., Dr. Ni Made

Dhanawati, M.S., dan Dr. A.A. Putu Putra, M.Hum. yang banyak memberikan

saran dan masukan berharga demi penyempurnaan disertasi ini.

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Prof. Dr. Made Budiarsa,

M.A., promotor, yang telah berusaha semaksimal mungkin memberikan

bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan disertasi; Dr. Ni Made

Dhanawaty, M.S., kopromotor I, yang telah memberikan masukan berharga

kepada penulis dalam menyelesaikan studi; Dr. A.A. Putu Putra, M.Hum.,

kopromotor II, yang memberikan motivasi, saran, dan pemikiran demi

terselesainya disertasi penulis.

Page 9: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

viii

Ucapan terima kasih yang mendalam juga ditujukan kepada semua dosen

Program Studi Doktor Linguistik yang telah memberikan informasi, pengetahuan,

dan semangat kepada penulis selama mengikuti perkuliahan pada Program Studi

Doktor Linguistik, Universitas Udayana; Seluruh staf administrasi Program Studi

Doktor (S-3) Linguistik, Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah

memberikan pelayanan administrasi dengan baik; Seluruh staf administrasi

perpustakaan yang telah memberikan pinjaman buku-buku yang penulis perlukan

selama mengikuti perkuliahan.

Ucapan terima kasih yang tulus juga penulis sampaikan kepada teman-

teman angkatan 2008/2009 yang telah banyak memberikan motivasi dan saran;

Kepala Desa Mertasari, I Made Karyanto, yang telah memberikan data langsung

kepada penulis selama di lapangan; Kepala Desa Sumbersari, yang telah

memberikan informasi tentang sejarah transmigran Bali di Sulawesi Tengah;

Kepala Desa Nambaru, yang telah memberikan gambaran tentang kehidupan

warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; Bapak Nyoman Sukawan sekeluarga

yang telah bersedia membantu menyiapkan tempat tinggal selama penelitian di

Parigi.

Selanjutnya, ucapan terima kasih ditujukan kepada Ibunda, I Gusti Putu

Raka (Alm.), Ayahnda, I Gusti Made Oka (Alm.) atas kasih sayang dan doanya;

kedua kakak, I Gusti Putu Suasih, S.Pd. dan dr. I Gusti Made Suardika, Sp.A.

serta kedua adik, I Gusti Putu Suyasa, S.H. dan I Gusti Made Suputri, S.H., yang

telah banyak memberikan dukungan, baik berupa materi, pemikiran, maupun

Page 10: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

ix

saran; istri, Dra. Raelin Posumah, anak-anak, I Gusti Ayu Putu Antari dan I Gusti

Made Suweca Antara, yang telah memberikan semangat kepada penulis untuk

menyelesaikan studi; Bapak Ketut Darma sekeluarga yang telah banyak

memberikan bantuan dan informasi selama penelitian berlangsung; dan Para

informan yang telah bersedia meluangkan waktunya mengisi kuesioner yang

dibagikan penulis.

Terselesainya disertasi ini tidak menutup kemungkinan masih ada

kekurangan yang tidak disengaja. Oleh karena itu, kritik konstruktif dari semua

pihak sangat penulis harapkan.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa

melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah bersedia membantu

penyelesaian disertasi ini.

Denpasar, Juni 2016

Penulis,

Gusti Ketut Alit Suputra

Page 11: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

x

ABSTRAK

PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR

MASYARAKAT BALI DI PARIGI

SULAWESI TENGAH

Penelitian ini membahas empat masalah utama yang menjadi kajian

penelitian, yaitu: (1) pilihan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi dilihat

dari segi ranah penggunaannya, (2) macam, fungsi, dan makna alih kode

penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi, (3) faktor-faktor

penyebab guyub tutur masyarakat Bali di Parigi beralih kode ketika interaksi

verbal berlangsung, dan (4) wujud campur kode dan interferensi penggunaan

bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi serta faktor-faktor yang

menyebabkannya. Kajian tersebut dibahas berdasarkan suatu pemikiran bahwa

guyub tutur masyarakat Bali di Parigi tergolong masyarakat bilingual. Selain itu,

daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat, budaya, dan

bahasa dari berbagai etnis. Hal itu mengakibatkan terjadinya berbagai fenomena

kebahasaan, seperti pilihan bahasa, alih kode, campur kode, dan interferensi.

Penelitian ini dilakukan di wilayah transmigran Bali di Kecamatan Parigi

dan Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Dari

dua kecamatan tersebut diambil tiga desa sebagai sumber data primer, yaitu Desa

Mertasari, Desa Sumbersari, dan Desa Nambaru. Sebagai payungnya penelitian

ini menggunakan teori sosiolinguistik. Teori tersebut ditunjang dengan teori-teori

yang lebih spesifik, seperti teori pilihan bahasa, teori komponen tutur, dan teori

akomodasi. Dalam pengumpulan data digunakan metode simak dan cakap. Setelah

terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif.

Metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis masalah (1) dan metode

kualitatif digunakan untuk menganalisis masalah (2), (3), dan (4).

Hasil analisis menunjukkan bahwa dilihat dari segi ranah penggunaannya,

pilihan bahasa antaretnis didominasi oleh penggunaan bahasa Indonesia,

sedangkan pilihan bahasa intraetnis didominasi oleh penggunaan bahasa Bali.

Pilihan bahasa lainnya, yaitu adanya perbedaan yang sangat signifikan antara

penggunaan bahasa kelompok dewasa dan penggunaan bahasa kelompok remaja.

Pada penggunaan bahasa antaretnis kelompok dewasa frekuensi penggunaan

bahasa Indonesianya lebih rendah dibandingkan dengan kelompok remaja,

sedangkan penggunaan bahasa intraetnis kelompok remaja frekuensi penggunaan

bahasa Balinya lebih rendah dibandingkan dengan kelompok dewasa. Selain itu,

hasil analisis juga menemukan fenomena kebahasaan, seperti alih kode, campur

kode, dan interferensi penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi,

Sulawesi Tengah.

Kata kunci : guyub tutur, pilihan bahasa, alih kode, campur kode, interferensi.

Page 12: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xi

ABSTRACT

THE LANGUAGE USE OF THE BALINESE SPEECH COMMUNITY IN

PARIGI CENTRAL SULAWESI

The research discusses four main issues which become the research study,

namely: (1) the language choice of the Balinese speech community in Parigi in

terms of the domain of its use, (2) types, functions, and meanings of code

switching of Balinese speech community in Parigi, (3) factors that cause the

Balinese speech community in Parigi to switch code when verbal interaction takes

place, and (4) the forms of code-mixing and interference of language use of the

Balinese speech community in Parigi and the causing factors. The study is based

on an idea that the speech community of the people of Bali in Parigi classified as

bilingual society. In addition, the transmigration area is a melting pot of customs,

culture, and languages of the various ethnic groups. It resulted in a wide range of

linguistic phenomena, such as language choice, code switching, code-mixing, and

interference.

This research was conducted in the Balinese people transmigration area, in

the Sub-district of Parigi, and the Sub-district of South Parigi, the Parigi Moutong

Regency, Central Sulawesi. Of the two sub-districts, it was taken three villages as

the primary data source, namely Villages of Mertasari, Sumbersari, and Nambaru.

The study used sociolinguistic theory as its umbrella. The theory is supported by

more specific theories, such as language choice theory, the theory of speech

components, and the theory of accommodation. The data collection method is note

taking. Once collected, the data were analyzed by using quantitative and

qualitative methods. Quantitative methods were used to analyze problem (1) and

qualitative methods were used to analyze problems (2), (3) and (4).

The analysis showed that in terms of the domain of their use, inter-ethnic

language choice is dominated by the use of Indonesian, while intra-ethnic

language choice is dominated by the use of the Balinese language. Other language

choice, namely the existence of a very significant difference between the language

use of the adult groups with those of the youth groups. On the language use of

adult ethnic groups, the Indonesian language usage frequency is lower than the

adolescent group, on the contrary, the Balinese language usage frequency in the

intra-ethnic language use of adolescent groups is lower than the adult group. In

addition, the results of the analysis also discovered the phenomenon of language,

such as code switching, code-mixing, and the interference of language use of the

Balinese speech community in Parigi, Central Sulawesi.

Keywords: speech community, language choice, code switching, code-mixing,

interference.

Page 13: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xii

RINGKASAN DISERTASI

PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR

MASYARAKAT BALI DI PARIGI, SULAWESI TENGAH

1. Pendahuluan

Salah satu fungsi bahasa yang utama adalah alat komunikasi. Sebagai alat

komunikasi, bahasa bukan saja digunakan untuk menyampaikan informasi, pesan,

ataupun ungkapan-ungkapan kepada mitra wicara, melainkan bahasa

dipergunakan juga untuk membangun dan membina hubungan antarwarga

masyarakat, seperti halnya guyub tutur masyarakat Bali, di Parigi, Sulawesi

Tengah.

Guyub tutur masyarakat Bali sudah ada di Parigi sejak 1950-an melalui

transmigrasi spontan. Para transmigran tersebut hidup berdampingan dengan

warga dari suku lain, seperti Jawa, Bugis, Kaili, dan Manado. Banyaknya suku di

Parigi mengakibatkan warga transmigran Bali mengenal dua bahasa atau lebih

sehingga mereka dapat digolongkan sebagai masyarakat bilingual atau

multilingual.

Dalam masyarakat bilingual atau multilingual, beberapa fenomena kebahasaan

sering muncul, seperti pilihan bahasa, alih kode, campur kode, dan interferensi.

Fenomena kebahasaan yang demikian sangat menarik dikaji dengan menggunakan

pendekatan sosiolinguistik. Selain itu, fenomena kebahasaan tersebut memberikan

manfaat yang cukup besar, baik secara teoretis maupun praktis. Secara teoretis,

kajian ini bermanfaat, baik bagi perkembangan linguistik maupun perkembangan

metode, konsep, ataupun teori-teori sosiolinguistik. Secara praktis, kajian ini

bermanfaat bagi pelestarian bahasa Bali sebagai bahasa ibu bagi guyub tutur

masyarakat Bali di luar daerah asal.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini mengkaji penggunaan bahasa guyub

tutur masyarakat Bali di Parigi, Sulawesi Tengah. Pemilihan lokasi penelitian

tersebut berdasar pada suatu kenyataan bahwa para transmigran Bali tiba di lokasi

tersebut paling awal, yaitu 1950-an. Lamanya transmigran Bali hidup

berdampingan dengan etnis lainnya mengakibatkan mereka mengenal dua bahasa

atau lebih. Bahkan, ada seorang informan mengatakan bahwa orang Bali yang

lahir di Parigi sudah mampu menggunakan bahasa Kaili, Bugis, dan Jawa.

Artinya, kalau bertemu dengan etnis Kaili, dia akan menggunakan bahasa Kaili;

kalau bertemu dengan etnis Bugis, dia akan menggunakan bahasa Bugis; dan

kalau bertemu dengan etnis Jawa, dia akan menggunakan bahasa Jawa. Namun,

sangat disayangkan orang Bali yang lahir di Parigi belum mampu menggunakan

bahasa Bali halus. Dia hanya mampu menggunakan bahasa Bali lumrah (bahasa

Bali umum).

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan

bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi dan secara khusus penelitian ini

bertujuan mendeskripsikan: (1) pilihan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di

Parigi, baik kelompok dewasa maupun remaja, (2) macam, fungsi, dan makna alih

Page 14: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xiii

kode, (3) faktor penyebab alih kode, dan (4) wujud dan faktor penyebab terjadinya

campur kode dan interferensi.

2. Landasan Teori

Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Artinya,

sosiolinguistik dipakai sebagai landasan dalam meneliti penggunaan bahasa guyub

tutur oleh masyarakat Bali di Parigi, Sulawesi Tengah. Dalam hal ini,

sosiolinguistik memberikan suatu pengetahuan bagaimana cara menggunakan

bahasa, bagaimana bahasa itu dipakai dalam aspek-aspek sosial tertentu.

Ada beberapa teori dipergunakan dalam penelitian ini. Pertama, teori pilihan

bahasa dipergunakan untuk menganalisis masalah nomor 1 tentang pilihan bahasa

guyub tutur masyarakat Bali di Parigi. Kedua, teori komponen tutur dan

konvergensi dipergunakan untuk menganalisis masalah nomor 2 dan 3. Ketiga,

teori campur kode dan interferensi dipergunakan untuk menganalisis masalah

nomor 4.

3. Metode Penelitian

Penggunaan bahasa merupakan salah satu fenomena bahasa dalam kehidupan

bermasyarakat. Artinya, kapan seseorang menggunakan bahasa “y” dan kapan

seseorang menggunakan bahasa “x” sangat bergantung pada tempat, topik ataupun

partisipan. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan pendekatan

fenomenologis.

Penelitian ini dilakukan di wilayah transmigran Bali di Kecamatan Parigi dan

Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Kabupaten

Parigi Moutong merupakan pemekaran dari Kabupaten Donggala yang dibentuk

berdasarkan undang-undang no. 10 tahun 2002. Kabupaten ini terdiri atas 20

wilayah kecamatan. Dua di antaranya adalah Kecamatan Parigi dan Parigi Selatan.

Dua kecamatan tersebut merupakan tempat paling awal dihuni transmigran asal

Bali, yaitu sejak 1950-an. Oleh karena itu, kedua tempat tersebut dijadikan lokasi

penelitian.

Penelitian ini memiliki dua sumber data, yaitu data primer dan data sekunder.

Data primer bersumber dari semua etnis Bali yang berdomisili di tiga desa, yaitu

Desa Mertasari, Desa Sumbersari, dan Desa Nambaru. Data sekunder dapat

digunakan sebagai pelengkap data primer. Data sekunder sangat diperlukan

peneliti, baik berupa dokumentasi yang berkaitan dengan teori-teori sosioliguistik

ataupun dokumentasi yang berkaitan dengan hasil-hasil penelitian terdahulu.

Ada beberapa tahapan dipakai dalam pengumpulan data. Pertama, metode

simak dengan menggunakan teknik dasar sadap. Teknik dasar tersebut dibantu

dengan teknik lanjutan berupa teknik simak bebas libat cakap, teknik simak libat

cakap, catat, dan rekam. Kedua, metode cakap dengan menggunakan teknik

pancing yang dibantu dengan teknik cakap semuka dan teknik cakap tansemuka.

Kedua metode itu digunakan untuk menghasilkan data kualitatif. Ketiga, metode

survei digunakan melalui penyebaran kuesioner atau daftar pertanyaan yang

terstruktur dan rinci untuk memperoleh informasi dari sejumlah besar informan

yang dipandang representatif mewakili populasi penelitian. Metode survei tersebut

digunakan untuk menghasilkan data kuantitatif (Mahsun, 2005:246). Selanjutnya,

Page 15: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xiv

data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis data secara kualitatif

dan kuantitatif. Analisis data secara kualitatif dilakukan sejak peneliti terjun di

lapangan berbaur dengan informan. Kegiatan peneliti di lapangan tidak terlepas

dari fenomena kebahasaan yang terjadi di lapangan yang menjadi lokasi

penelitian, sedangkan analisis data secara kuantitatif dipergunakan untuk

menentukan jumlah persentase pengguna bahasa.

4. Hasil Penelitian

4.1 Pilihan Bahasa Guyub Tutur Masyarakat Bali di Parigi Dilihat dari Segi

Ranah Penggunaannya Pilihan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi dapat diklasifikasikan

menjadi lima bagian, yaitu (1) penggunaan bahasa antaretnis dan intraetnis pada ranah pekerjaan, (2) penggunaan bahasa antaretnis dan intraetnis pada ranah kekariban, (3) penggunaan bahasa antaretnis dan intraetnis pada ranah agama, (4) penggunaan bahasa intraetnis pada ranah kesenian, dan (5) penggunaan bahasa intraetnis pada ranah keluarga.

Penggunaan bahasa antaretnis pada ranah pekerjaan didominasi oleh penggunaan bahasa Indonesia, yaitu sebesar 89,1%, penggunaan bahasa Bali sebesar 4%, penggunaan bahasa Kaili sebesar 4,9%, penggunaan bahasa Bugis sebesar 2% (kelompok dewasa), penggunaan bahasa Indonesia sebesar 93,4%, penggunaan bahasa Bali/bahasa Indonesia sebesar 6,6% (kelompok remaja). Penggunaan bahasa intraetnis pada ranah pekerjaan didominasi oleh penggunaan bahasa Bali, yaitu sebesar 78,6%, penggunaan bahasa Indonesia sebesar 10%, penggunaan bahasa Bali/bahasa Indonesia sebesar 11,4% (kelompok dewasa), penggunaan bahasa Bali sebesar 70%, penggunaan bahasa Indonesia sebesar 12%, dan penggunaan bahasa Bali/bahasa Indonesia sebesar 18% (kelompok remaja).

Penggunaan bahasa antaretnis pada ranah kekariban didominasi oleh penggunaan bahasa Indonesia, yaitu sebesar 91%, penggunaan bahasa Bali sebesar 3%, penggunaan bahasa Kaili sebesar 4%, penggunaan bahasa Bugis sebesar 2% (kelompok dewasa), penggunaan bahasa Indonesia sebesar 98%, dan penggunaan bahasa Bali sebesar 2% (kelompok remaja). Penggunaan bahasa intraetnis pada ranah kekariban didominasi oleh penggunaan bahasa Bali, yaitu sebesar 62%, penggunaan bahasa Bali/bahasa Indonesia sebesar 20%, penggunaan bahasa Indonesia sebesar 18% (kelompok dewasa), penggunaan Bahasa Bali sebesar 59%, penggunaan bahasa Bali/bahasa Indonesia sebesar 18%, dan penggunaan bahasa Indonesia sebesar 23% (kelompok remaja).

Penggunaan bahasa antaretnis pada ranah agama didominasi oleh penggunaan bahasa Indonesia, yaitu sebesar 93,25%, penggunaan bahasa Bali sebesar 3%, penggunaan bahasa Kaili sebesar 3%, penggunaan bahasa Bugis sebesar 0,75% (kelompok dewasa), penggunaan bahasa Indonesia sebesar 95,5%, penggunaan bahasa Bugis sebesar 3%, dan penggunaan bahasa Kaili sebesar 1,5% (kelompok remaja). Penggunaan bahasa intraetnis pada ranah agama didominasi oleh penggunaan bahasa Bali/bahasa Indonesia, yaitu sebesar 43%, penggunaan bahasa Bali sebesar 4%, penggunaan bahasa Indonesia sebesar 36,3%, penggunaan bahasa Sanskerta sebesar 16,7% (kelompok dewasa), penggunaan bahasa Indonesia sebesar 16,8%, penggunaan bahasa Bali sebesar 39,2%, penggunaan

Page 16: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xv

bahasa Sanskerta sebesar 16,7%, dan penggunaan bahasa Bali/bahasa Indonesia sebesar 27,3% (kelompok remaja).

Penggunaan bahasa intraetnis pada ranah kesenian didominasi oleh

penggunaan bahasa Bali, yaitu sebesar 87%, penggunaan bahasa Bali/bahasa

Indonesia sebesar 10,5%, penggunaan bahasa Indonesia sebesar 2,5% (kelompok

dewasa), penggunaan bahasa Bali sebesar 68%, penggunaan bahasa Bali/bahasa

Indonesia sebesar 12%, dan penggunaan bahasa Indonesia sebesar 20%

(kelompok remaja).

Penggunaan bahasa intraetnis pada ranah keluarga didominasi oleh

penggunaan bahasa Bali, yaitu sebesar 71%, penggunaan bahasa Bali/bahasa

Indonesia sebesar 12%, penggunaan bahasa Indonesia sebesar 17% (kelompok

dewasa), penggunaan bahasa Bali sebesar 53%, penggunaan bahasa Bali/bahasa

Indonesia sebesar 19%, dan penggunaan bahasa Indonesia sebesar 28%

(kelompok remaja).

Dominannya penggunaan bahasa Indonesia antaretnis, baik pada ranah

pekerjaan, kekariban, maupun agama membuktikan bahwa guyub tutur

masyarakat Bali di Parigi telah menguasai dua bahasa atau lebih. Dengan kata

lain, guyub tutur masyarakat Bali di Parigi dapat digolongkan sebagai masyarakat

bilingual atau multilingual. Selain itu, bahasa Indonesia dalam kedudukannya

sebagai bahasa nasional telah menjalankan fungsinya dengan baik, yaitu sebagai

alat penghubung antaretnis yang berbeda latar belakang sosial dan budayanya.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa daerah, bahasa Bali di Parigi pun telah

menjalankan fungsinya dengan baik, yaitu sebagai alat penghubung

intradaerah/intraetnis. Hal ini dapat dibuktikan dari penggunaan bahasa intraetnis,

baik pada ranah pekerjaan, kekariban, kesenian, maupun keluarga yang

didominasi oleh penggunaan bahasa Bali. Dari lima macam ranah yang ada, hanya

penggunaan bahasa intraetnis ranah agama didominasi oleh penggunaan bahasa

Bali/ bahasa Indonesia.

4.2 Macam-macam Alih Kode dalam Penggunaan Bahasa Guyub Tutur

Masyarakat Bali di Parigi

4.2.1 Alih Kode Berdasarkan Kekerabatan Bahasa

Berdasarkan kekerabatan bahasa, alih kode dalam penggunaan bahasa guyub

tutur masyarakat Bali di Parigi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: (1)

alih kode ke dalam (internal code switching), dan (2) alih kode ke luar (external

code switching). Alih kode ke dalam adalah alih kode yang terjadi pada bahasa-

bahasa yang serumpun. Alih kode tersebut dapat dilihat pada data 14, sedangkan

alih kode ke luar adalah alih kode yang terjadi pada bahasa-bahasa yang tidak

serumpun. Alih kode yang demikian dapat dilihat pada data 3.

4.2.2 Alih Kode Berdasarkan Variasi Lingual

Berdasarkan variasi lingual, alih kode dalam penggunaan bahasa guyub tutur

masyarakat Bali di Parigi dapat dibedakan menjadi: (1) alih kode yang berpola

dari bahasa Bali ke bahasa Indonesia, (2) alih kode yang berpola dari bahasa Bali

ke bahasa Inggris, (3) alih kode yang berpola dari bahasa Bali ke bahasa Kaili,

dan (4) alih kode yang berpola dari bahasa Bali ke bahasa Bugis. Alih kode yang

Page 17: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xvi

berpola dari bahasa Bali ke bahasa asing dalam penelitian ini juga ditemukan.

Alih kode yang berpola dari bahasa Bali ke bahasa Indonesia dapat dilihat pada

data 9. Alih kode yang berpola dari bahasa Bali ke bahasa Inggris dapat dilihat

pada data 3. Alih kode yang berpola dari bahasa Bali ke bahasa Kaili dapat dilihat

pada data 10. Alih kode yang berpola dari bahasa Bali ke bahasa Bugis dapat

dilihat pada data 11.

4.2.3 Alih Kode Berdasarkan Kelengkapan Tutur

Berdasarkan kelengkapan tutur, alih kode dalam penggunaan bahasa guyub

tutur masyarakat Bali di Parigi dapat dibedakan menjadi: (1) alih kode dari tuturan

yang lengkap ke tuturan yang taklengkap, dan (2) alih kode dari tuturan yang

tidak lengkap ke tuturan yang lengkap. Alih kode dari tuturan yang lengkap ke

tuturan yang taklengkap dapat dilihat pada data 12, demikian juga alih kode dari

tuturan yang tidak lengkap ke tuturan yang lengkap dapat dilihat pada data 12.

4.2.4 Alih Kode Berdasarkan Ruang Lingkup Peralihan

Berdasarkan ruang lingkup peralihan, alih kode dalam penggunaan bahasa

guyub tutur masyarakat Bali di Parigi dapat dibedakan menjadi (1) alih kode

interkalimat (intersentential switching), dan (2) alih kode intrakalimat

(intrasentential switching). Alih kode interkalimat dapat dilihat pada data 8,

sedangkan alih kode intrakalimat dapat dilihat pada data 7.

4.2.5 Alih Kode Menurut Bloom dan Gumperz

Dalam penelitian ini ditemukan juga pembagian alih kode yang dikemukakan

oleh Bloom dan Gumperz. Bloom dan Gumperz membedakan alih kode

situasional (situational code-switching), dan (2) alih kode metaforis (metaphorical

code-switching). Alih kode situasional dapat dibedakan menjadi: (1) alih kode

situasional dalam bentuk alih bahasa, dan (2) alih kode situasional dalam bentuk

alih style. Alih kode situasional dalam bentuk alih bahasa dapat dilihat pada data

9, sedangkan alih kode situasional dalam bentuk alih style dapat dilihat pada data

5. Alih kode metaforis dapat dibedakan menjadi: (1) alih kode metaforis dalam

bentuk alih bahasa, dan (2) alih kode metaforis dalam bentuk alih style. Alih kode

metaforis dalam bentuk alih bahasa dapat dilihat pada data 13, sedangkan alih

kode metaforis dalam bentuk alih style dapat dilihat pada data 14.

4.3 Fungsi Alih Kode dalam Penggunaan Bahasa Guyub Tutur Masyarakat

Bali di Parigi

Alih kode yang dilakukan oleh guyub tutur masyarakat Bali memiliki fungsi

sebagai berikut: (1) menawar sesuatu (data 15 dan data 13), (2) personal (data 10

dan data 16), (3) memperoleh pengetahuan (data 10 dan data 12), (4) berimajinatif

(data 8 dan data 14), (5) menggambarkan suatu pemikiran atau wawasan (data 17

dan data 8), (6) menunjukkan rasa sosial (data 5 dan data 10), (7) merahasiakan

sesuatu (data 11), (8) menunjukkan sikap akrab (data 3), (9) menunjukkan sikap

toleransi (data 12 dan data 13), dan (10) mengutip pembicaraan orang lain (data 8

dan data 20).

Page 18: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xvii

4.4 Makna Alih Kode dalam Penggunaan Bahasa Guyub Tutur Masyarakat

Bali di Parigi

Dalam penelitian ini digunakan teori makna yang dikemukakan oleh Halliday.

Menurut Halliday, dalam menentukan komponen semantis bahasa ada tiga unsur

yang tidak dapat dipisahkan. Ketiga unsur itu meliputi: (1) ideasional, yaitu isi

pesan yang ingin disampaikan, (2) interpersonal, yaitu makna yang hadir bagi

pemeran di dalam peristiwa tutur, dan (3) tekstual, yaitu bentuk kebahasaan serta

konteks tuturan yang mempresentasikan serta menunjang terwujudnya makna

ujaran. Selanjutnya, teori tersebut digunakan untuk menganalisis makna alih kode

pada guyub tutur masyarakat Bali di Parigi.

Makna alih kode dalam penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di

Parigi meliputi: (1) sosial (data 10 dan data 5), (2) metaforis (data 8 dan data 13),

(3) merendahkan diri (data 18), (4) janji (data 3), (5) kejelasan suatu topik (data 8

dan data 19), (6) akrab (data 3 dan data 16), dan (7) rahasia (data 11).

4.5 Sebab-sebab Terjadinya Alih Kode dalam Penggunaan Bahasa Guyub

Tutur Masyarakat Bali di Parigi

Berkumpulnya beberapa etnis, seperti Kaili, Bugis, Jawa, Manado, dan Bali di

Parigi mengakibatkan terjadinya kontak bahasa, budaya, dan adat istiadat. Unsur

bahasa merupakan salah satu aspek yang paling rentan mengalami kontak bahasa

karena sifatnya yang terbuka. Akibat kontak bahasa, sering terjadi fenomena alih

kode ketika komunikasi berlangsung. Sebab-sebab terjadinya alih kode dalam

penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi adalah sebagai berikut:

(1) O1 ingin memberikan penekanan pada topik pembicaraan, (2) O1 bermaksud

lebih akrab dengan O2, (3) O1 bermaksud merahasiakan sesuatu, (4) O1

terpengaruh oleh ucapan O2, (5) O1 ingin merendahkan diri, (6) O2 ingin

menunjukkan bahwa dirinya terpelajar, (7) O2 ingin mengutip pembicaraan orang

lain, (8) O2 ingin memperjelas keterangan yang telah dipaparkan, (9) kehadiran

O3, (10) materi pembicaraan, (11) situasi, (12) pembicaraan sebelumnya, (13)

perjanjian, (14) kurang menguasai bahasa daerah, dan (15) partisipan

menunjukkan rasa toleransi.

4.6 Campur Kode dalam Penggunaan Bahasa Guyub Tutur Masyarakat Bali

di Parigi

Bilamana orang mencampur dua atau lebih bahasa dalam suatu tindak

berbahasa tanpa ada sesuatu dalam situasi berbahasa itu yang menuntut

percampuran bahasa itu disebut campur kode. Ciri yang menonjol dalam campur

kode adalah kesantaian atau situasi informal. Dalam situasi formal jarang terjadi

campur kode. Fenomena campur kode tersebut dapat dilihat pada data 24, data 18,

data 25, data 26, data 27, data 28, dan data 29.

4.6.1 Macam-macam Wujud Campur Kode dalam Penggunaan Bahasa

Guyub Tutur Masyarakat Bali di Parigi

Berdasarkan unsur-unsur yang terlibat di dalamnya, campur kode dalam

penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi dapat dibedakan

menjadi: (1) penyisipan unsur- unsur yang berupa kata, dan (2) penyisipan unsur-

Page 19: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xviii

unsur yang berupa frasa. Penyisipan unsur-unsur yang berwujud kata dapat dilihat

pada data 24 (K3, K1, K10), data 18 (K8, K5, K6), data 25 (K8), data 26 (K3), data

27 (K2, K5, K8, K10), data 28 (K1, K2, K3, K8), data 30 (K3, K6) dan penyisipan

unsur-unsur yang berupa frasa dapat dilihat pada data 24 (K2), data 26 (K2), data

28 (K4).

4.6.2 Sebab-sebab Terjadinya Campur Kode dalam Penggunaan Bahasa

Guyub Tutur Masyarakat Bali di Parigi

Campur kode dalam penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di

Parigi disebabkan oleh beberapa faktor: (1) penutur kurang menguasai BBH. Hal

ini dapat dilihat pada data 24 (K5), (2) kesetiaan yang tinggi penutur terhadap

bahasa ibu. Penyebab tersebut dapat dilihat pada data 18 (K3), dan (3) partisipan

ingin mempertegas ujaran atau tuturan sebelumnya. Penyebab tersebut dapat

dilihat pada data 25 (K8).

4.7 Interferensi dalam Penggunaan Bahasa Guyub Tutur Masyarakat Bali di

Parigi

Interferensi dapat didefinisikan sebagai masuknya unsur serapan ke dalam

bahasa lain yang bersifat melanggar bahasa yang menyerap. Dengan kata lain,

interferensi adalah masuknya unsur suatu bahasa ke dalam bahasa lain yang

mengakibatkan pelanggaran kaidah bahasa yang dimasukinya, baik pelanggaran

fonologis, leksikal, maupun gramatikal.

4.7.1 Macam-macam Interferensi dalam Penggunaan Bahasa Guyub Tutur

Masyarakat Bali di Parigi

Interferensi dapat terjadi pada semua komponen kebahasaan, baik pada

tataran fonologi, leksikal, maupun gramatikal. Namun, interferensi yang terjadi

pada penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi hanya ditemukan

interferensi pada tataran leksikal dan gramatikal.

Interferensi pada tataran leksikal dapat dilihat pada data berikut.

(a) Bawa kemari jo, nanti saya yang antar.

„Bawa kemari saja, nanti saya yang antar‟

(b) Sama le.

„Sama juga.‟

Interferensi pada tataran gramatikal dapat dilihat pada data berikut.

(a) Data 3

K3 : Bayah ditu keto. Ane ngadaang pertemuane nake mayah.

„Bayar di situ begitu. Yang mengadakan pertemuannya seharusnya

membayar.‟

(b) Begitu memang, harus antre dulu.

„Memang begitu, harus antre dulu.‟

4.7.2 Sebab-Sebab Terjadinya Interferensi dalam Penggunaan Bahasa

Guyub Tutur Masyarakat Bali di Parigi

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya interferensi dalam

penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi adalah sebagai berikut:

Page 20: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xix

(1) kesetiaan yang tinggi terhadap bahasa pertama, (2) pengaruh struktur bahasa

daerah ketika menggunakan bahasa Indonesia, (3) prestise bahasa sumber, (4)

kedwibahasaan penutur, dan (5) kepentingan akan sinonim.

5. Temuan Baru

Hasil analisis data menemukan beberapa hal, seperti di bawah ini.

(1) Bahasa Bali sebagai alat komunikasi intradaerah masih menjalankan

fungsinya, baik pada ranah pekerjaan, kekariban, agama, kesenian, maupun

keluarga. Namun, penggunaan bahasa Bali pada ranah-ranah tersebut ada juga

yang dicampur dengan bahasa Indonesia. Hal ini dapat dimaklumi sebab

warga Bali di Parigi sudah lama hidup berbaur dengan etnis non-Bali, seperti

suku Kaili, Bugis, Jawa, dan Manado.

(2) Bahasa Bali sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah belum menjalankan

fungsinya secara maksimal sebab bahasa daerah yang digunakan sebagai

bahasa pengantar di sekolah-sekolah adalah bahasa Kaili sebagai bahasa

lokal.

(3) Dilihat dari segi usia, pilihan bahasa antaretnis pada kelompok remaja lebih

dominan penggunaan bahasa Indonesia-nya dibandingkan dengan kelompok

dewasa. Namun, pilihan bahasa intraetnis pada kelompok remaja lebih rendah

penggunaan bahasa Bali-nya dibandingkan dengan kelompok dewasa.

(4) Dalam penelitian ini ditemukan 14 macam alih kode penggunaan bahasa

guyub tutur masyarakat Bali di Parigi.

(5) Selain macam-macam alih kode, dalam penelitian ini juga ditemukan 10

fungsi alih kode, 7 makna alih kode, dan 15 penyebab terjadinya alih kode

penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi, Sulawesi Tengah.

(6) Di samping fenomena kebahasaan berupa alih kode, dalam penelitian ini juga

ditemukan tiga penyebab terjadinya campur kode dan lima penyebab

terjadinya interferensi penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di

Parigi, Sulawesi Tengah.

6. Simpulan dan Saran

6.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data, diperoleh simpulan sebagai berikut.

(1) Sebagian besar guyub tutur masyarakat Bali di Parigi memilih menggunakan

bahasa Indonesia ketika berkomunikasi dengan etnis lain, baik pada ranah

pekerjaan, kekariban, maupun agama. Hal ini membuktikan bahwa guyub

tutur masyarakat Bali di Parigi dapat digolongkan sebagai masyarakat

bilingual. Artinya, selain menguasai bahasa Bali sebagai bahasa ibu, guyub

tutur masyarakat Bali di Parigi juga menguasai bahasa Indonesia.

Selain itu, guyub tutur masyarakat Bali di Parigi lebih dominan memilih

menggunakan bahasa Bali ketika berkomunikasi dengan sesama etnis, baik

pada ranah pekerjaan, kekariban, agama, kesenian, maupun keluarga. Hal ini

membuktikan bahwa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi memiliki loyalitas

/ kesetiaan yang tinggi terhadap bahasa daerahnya, yaitu bahasa Bali. Artinya,

Page 21: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xx

bahasa Bali dalam kedudukannya sebagai bahasa daerah telah menjalankan

fungsinya dengan baik, yaitu sebagai alat penghubung intradaerah atau

intraetnis.

(2) Sebagai akibat terjadinya kontak bahasa, guyub tutur masyarakat Bali di

Parigi mengenal dua bahasa atau lebih. Hal ini mengakibatkan munculnya

fenomena kebahasaan, seperti alih kode, campur kode, dan interferensi.

Macam-macam alih kode dalam penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat

Bali di Parigi dapat dilihat dari: (1) kekerabatan bahasa, (2) variasi lingual,

(3) kelengkapan tutur, (4) ruang lingkup peralihan, (5) Bloom dan Gumperz.

Berdasarkan kekerabatan bahasa, alih kode dalam penggunaan bahasa guyub

tutur masyarakat Bali di Parigi dibedakan menjadi: (a) alih kode ke dalam,

dan (b) alih kode ke luar. Berdasarkan variasi lingual, alih kode dalam

penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi dapat dibedakan

menjadi: (a) alih kode yang berpola dari bahasa Bali ke bahasa Indonesia, (b)

alih kode yang berpola dari bahasa Bali ke bahasa Inggris, (c) alih kode yang

berpola dari bahasa Bali ke bahasa Kaili, dan (d) alih kode yang berpola dari

bahasa Bali ke bahasa Bugis. Berdasarkan kelengkapan tutur, alih kode dalam

penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi dapat dibedakan

menjadi: (a) alih kode dari tuturan yang lengkap ke tuturan yang taklengkap,

dan (b) alih kode dari tuturan yang taklengkap ke tuturan yang lengkap.

Berdasarkan ruang lingkup peralihan, alih kode dalam penggunaan bahasa

guyub tutur masyarakat Bali di Parigi dapat dibedakan menjadi: (a) alih kode

interkalimat, dan (b) alih kode intrakalimat. Dalam penelitian ini juga

ditemukan pembagian alih kode yang dikemukakan oleh Bloom dan

Gumperz. Menurut Bloom dan Gumperz, alih kode dalam penggunaan bahasa

guyub tutur masyarakat Bali di Parigi dapat dibedakan menjadi: (a) alih kode

situasional, dan (b) alih kode metaforis.

Alih kode dalam penggunaan bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi

memiliki beberapa fungsi, antara lain: (1) menawar sesuatu, (2) personal, (3)

memperoleh pengetahuan, (4) berimajinatif, (5) menggambarkan suatu

pemikiran atau wawasan, (6) menunjukkan rasa sosial, (7) merahasiakan

sesuatu, (8) menunjukkan sikap akrab, (9) menunjukkan sikap toleransi, dan

(10) mengutip pembicaraan orang lain. Selain fungsi, tuturan dalam alih kode

pun memiliki makna, antara lain: (1) sosial, (2) metaforis, (3) merendahkan

diri, (4) janji, (5) kejelasan suatu topik, (6) akrab, dan (7) rahasia.

(3) Alih kode sebagai salah satu fenomena kebahasaan dalam penggunaan bahasa

guyub tutur masyarakat Bali di Parigi disebabkan oleh beberapa faktor, antara

lain: (1) pembicara (O1), (2) mitra wicara (O2), (3) orang ketiga (O3), (4)

materi pembicaraan, (5) situasi, (6) pembicaraan sebelumnya, (7) perjanjian,

(8) kurang menguasai bahasa, dan (9) toleransi antaretnis.

(4) Akibat terjadinya kontak bahasa antara etnis satu dan etnis lainnya,

penggunaan campur kode tidak dapat dihindari ketika komunikasi

berlangsung. Masuknya unsur-unsur bahasa lain ketika seseorang

Page 22: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xxi

menggunakan bahasa mengakibatkan terjadinya campur kode. Berdasarkan

unsur-unsur yang terlibat di dalamnya, campur kode dalam penggunaan

bahasa guyub tutur masyarakat Bali di Parigi dapat dibedakan menjadi: (1)

penyisipan unsur-unsur yang berupa kata, dan (2) penyisipan unsur-unsur

yang berupa frasa.

Selain campur kode, interferensi sebagai salah satu fenomena kebahasaan

juga ditemukan dalam penelitian ini. Interferensi didefinisikan sebagai

masuknya unsur serapan ke dalam bahasa lain yang bersifat melanggar kaidah

gramatikal bahasa yang menyerap. Dalam penelitian ini ditemukan

interferensi pada tataran leksikal dan gramatikal.

6.2 Saran

Penelitian ini terfokus pada penggunaan bahasa di daerah transmigrasi, yaitu

Parigi, Sulawesi Tengah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lanjutan agar

diperoleh gambaran yang menyeluruh tentang penggunaan bahasa di daerah

transmigrasi lainnya.

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, peneliti memperoleh suatu gambaran

tentang belum maksimalnya guyub tutur masyarakat Bali di Parigi menggunakan

BBH ketika berkomunikasi dengan sesama etnis. Sehubungan dengan itu, guyub

tutur masyarakat Bali, khususnya remaja Bali perlu diberikan kesempatan untuk

mempelajari BB. Dengan demikian, mereka mampu menggunakan BB sesuai

dengan situasi konteks sosial. Selain itu, Pemerintah Sulteng, khususnya PHDI,

diharapkan kepeduliannya dengan jalan membangun pasraman untuk kepentingan

umat di daerah transmigrasi. Pasraman bukan digunakan untuk pembelajaran

agama Hindu saja, melainkan digunakan juga untuk pembelajaran bahasa Bali

bagi remaja Bali di Parigi, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA.

Page 23: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

PRASYARAT GELAR ................................................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................ iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ........................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................... v

UCAPAN TERIMA KASIH ....................................................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................... x

ABSTRACT ................................................................................................... xi

RINGKASAN ............................................................................................... xii

DAFTAR ISI ................................................................................................. xxii

DAFTAR BAGAN ........................................................................................ xxvii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xxviii

DAFTAR DIAGRAM .................................................................................. xxx

DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. xxxi

DAFTAR TANDA/LAMBANG .................................................................. xxxii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 8

1.3 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 9

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................. 9

1.4.1 Tujun umum ......................................................................................... 10

1.4.2 Tujuan khusus ...................................................................................... 10

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................ 10

1.5.1 Manfaat teoretis .................................................................................... 11

1.5.2 Manfaat praktis ..................................................................................... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN

MODEL PENELITIAN................................................................... 12

2.1 Kajian Pustaka ...................................................................................... 12

2.2 Konsep .................................................................................................. 21

2.2.1 Penggunaan bahasa .............................................................................. 21

2.2.2 Guyub tutur masyarakat Bali di Parigi ................................................. 22

2.2.3 Ranah .................................................................................................... 24

2.3 Landasan Teori ..................................................................................... 24

2.3.1 Teori sosiolinguistik ............................................................................. 25

2.3.2 Teori pilihan bahasa ............................................................................. 27

2.3.3 Teori komponen tutur ........................................................................... 28

2.3.4 Teori akomodasi ................................................................................... 30

2.3.5 Alih kode .............................................................................................. 32

2.3.6 Perbedaan antara alih kode dan pinjaman (borrowing) ....................... 36

Page 24: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xxiii

2.3.7 Campur kode ........................................................................................ 36

2.3.8 Interferensi ........................................................................................... 37

2.4 Model Penelitian .................................................................................. 38

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 41

3.1 Pendekatan Penelitian .......................................................................... 41

3.2 Lokasi Penelitian .................................................................................. 42

3.3 Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 44

3.4 Instrumen Penelitian ............................................................................. 46

3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ............................................... 47

3.5.1 Metode simak ....................................................................................... 48

3.5.2 Metode cakap ....................................................................................... 49

3.5.3 Metode survei ....................................................................................... 50

3.6 Metode dan Teknik Analisis Data ........................................................ 51

3.6.1 Analisis data secara kualitatif ............................................................... 52

3.6.2 Analisis data secara kuantitatif ............................................................. 53

BAB IV SITUASI KEBAHASAAN GUYUB TUTUR MASYARAKAT

BALI DI PARIGI, SULAWESI TENGAH ................................. 54

4.1 Hubungan antara Variasi Bahasa dan Bilingualisme ........................... 55

4.2 Masyarakat Bali dalam Situasi Kedwibahasaan atau

Keanekabahasaan ................................................................................. 56

4.3 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Bali ..................................................... 58

4.4 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia ............................................ 59

BAB V PILIHAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI

DI PARIGI, SULAWESI TENGAH .............................................. 61

5.1 Penggunaan Bahasa dalam Ranah Pekerjaan (Kelompok Usia

Dewasa) ................................................................................................ 61

5.1.1 Penggunaan bahasa antaretnis .............................................................. 62

5.1.2 Penggunaan bahasa intraetnis ............................................................... 66

5.2 Penggunaan Bahasa dalam Ranah Kekariban ...................................... 71

5.3 Penggunaan Bahasa dalam Ranah Agama ........................................... 77

5.4 Penggunaan Bahasa dalam Ranah Kesenian ........................................ 84

5.5 Penggunaan Bahasa dalam Ranah Keluarga ........................................ 87

5.6 Penggunaan Bahasa dalam Ranah Pekerjaan (Kelompok Usia

Remaja) ................................................................................................ 93

5.6.1 Penggunaan bahasa antaretnis .............................................................. 93

5.6.2 Penggunaan bahasa intraetnis ............................................................... 96

5.7 Penggunaan Bahasa dalam Ranah Kekariban ...................................... 100

5.8 Penggunaan Bahasa dalam Ranah Agama ........................................... 103

5.9 Penggunaan Bahasa dalam Ranah Kesenian ........................................ 108

5.10 Penggunaan Bahasa dalam Ranah Keluarga ........................................ 110

BAB VI ALIH KODE GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI DI

PARIGI, SULAWESI TENGAH ................................................. 113

Page 25: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xxiv

6.1 Alih Kode dalam Peristiwa Tutur ......................................................... 113

6.2 Kaitan Alih Kode dengan Konteks Sosial ............................................ 114

6.2.1 Alih kode dalam situasi resmi (formal) ................................................ 116

6.2.2 Alih kode dalam situasi takresmi ......................................................... 118

6.2.3 Alih kode dalam situasi akrab .............................................................. 119

6.3 Macam-macam Alih Kode dalam Penggunaan Bahasa Guyub Tutur

Masyarakat Bali di Parigi ..................................................................... 122

6.3.1 Alih kode berdasarkan kekerabatan bahasa.......................................... 123

6.3.1.1 Alih kode ke dalam (internal code-switching) ..................................... 124

6.3.1.2 Alih kode ke luar (external code-switching) ........................................ 125

6.3.2 Alih kode berdasarkan variasi lingual .................................................. 125

6.3.2.1 Alih kode yang berpola dari bahasa Bali ke bahasa Indonesia ............ 126

6.3.2.2 Alih kode yang berpola dari bahasa Bali ke bahasa Inggris................. 127

6.3.2.3 Alih kode yang berpola dari bahasa Bali ke bahasa Kaili .................... 128

6.3.2.4 Alih kode yang berpola dari bahasa Bali ke bahasa Bugis................... 130

6.3.3 Alih kode berdasarkan kelengkapan tutur ............................................ 131

6.3.3.1 Alih kode dari tuturan yang lengkap ke tuturan yang taklengkap ........ 131

6.3.3.2 Alih kode dari tuturan yang taklengkap ke tuturan yang lengkap ........ 133

6.3.4 Alih kode berdasarkan ruang lingkup peralihan .................................. 134

6.3.4.1 Alih kode interkalimat (intersentential switching) ............................... 134

6.3.4.2 Alih kode intrakalimat (intrasentential switching) .............................. 135

6.3.5 Alih kode menurut Bloom dan Gumperz ............................................. 136

6.3.5.1 Alih kode situasional ............................................................................ 137

6.3.5.1.1 Alih kode situasional dalam bentuk alih bahasa .............................. 137

6.3.5.1.2 Alih kode situasional dalam bentuk alih style ................................. 138

6.3.5.2 Alih kode metaforis .............................................................................. 139

6.3.5.2.1 Alih kode metaforis dalam bentuk alih bahasa ................................ 140

6.3.5.2.2 Alih kode metaforis dalam bentuk alih style ................................... 141

6.4 Fungsi Alih Kode dalam Penggunaan Bahasa Guyub Tutur

Masyarakat Bali di Parigi ..................................................................... 143

6.4.1 Fungsi alih kode untuk menawar sesuatu ............................................. 144

6.4.2 Fungsi alih kode sebagai personal ........................................................ 146

6.4.3 Fungsi alih kode untuk memperoleh pengetahuan ............................... 148

6.4.4 Fungsi alih kode untuk berimajinatif ................................................... 151

6.4.5 Fungsi alih kode untuk menggambarkan sesuatu pemikiran atau

wawasan ............................................................................................... 153

6.4.6 Fungsi alih kode untuk menunjukkan rasa sosial ................................. 155

6.4.7 Fungsi alih kode untuk merahasiakan sesuatu ..................................... 157

6.4.8 Fungsi alih kode untuk menunjukkan sikap akrab ............................... 158

6.4.9 Fungsi alih kode untuk menunjukkan sikap toleransi .......................... 160

6.4.10 Fungsi alih kode untuk mengutip pembicaraan orang lain .................. 163

6.5 Makna Alih Kode dalam Penggunaan Bahasa Guyub Tutur

Masyarakat Bali di Parigi ..................................................................... 165

6.5.1 Alih kode yang bermakna sosial .......................................................... 167

6.5.2 Alih kode yang bermakna metaforis .................................................... 169

Page 26: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xxv

6.5.3 Alih kode yang bermakna merendahkan diri ....................................... 172

6.5.4 Alih kode yang bermakna janji ............................................................ 173

6.5.5 Alih kode yang bermakna kejelasan suatu topik .................................. 175

6.5.6 Alih kode yang bermakna akrab ........................................................... 177

6.5.7 Alih kode yang bermakna rahasia ........................................................ 180

6.6 Sebab-sebab Terjadinya Alih Kode dalam Penggunaan Bahasa

Guyub Tutur Masyarakat Bali di Parigi ............................................... 181

6.6.1 Alih kode karena faktor pembicara (O1) .............................................. 183

6.6.1.1 O1 ingin memberikan penekanan pada topik pembicaraan .................. 183

6.6.1.2 O1 bermaksud lebih akrab dengan O2................................................... 184

6.6.1.3 O1 bermaksud merahasiakan sesuatu ................................................... 185

6.6.1.4 O1 terpengaruh oleh ucapan O2 ............................................................ 187

6.6.1.5 O1 ingin merendahkan diri ................................................................... 188

6.6.2 Alih kode karena faktor mitra wicara (O2) ........................................... 189

6.6.2.1 O2 ingin menunjukkan bahwa dirinya terpelajar .................................. 189

6.6.2.2 O2 ingin mengutip pembicaraan ........................................................... 190

6.6.2.3 O2 ingin memperjelas keterangan yang telah dipaparkan .................... 192

6.6.3 Alih kode karena kehadiran O3 ............................................................ 193

6.6.4 Alih kode karena materi pembicaraan .................................................. 194

6.6.5 Alih kode karena situasi ....................................................................... 198

6.6.6 Alih kode karena pembicaraan sebelumnya ......................................... 200

6.6.7 Alih kode karena perjanjian ................................................................. 201

6.6.8 Alih kode karena kurang menguasai bahasa daerah ............................. 202

6.6.9 Alih kode karena keinginan partisipan menunjukkan rasa toleransi

antaretnis .............................................................................................. 204

BAB VII CAMPUR KODE DAN INTERFERENSI DALAM

PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT

BALI DI PARIGI .............................................................................. 210

7.1 Campur Kode dalam Penggunaan Bahasa Guyub Tutur Masyarakat

Bali di Parigi ......................................................................................... 210

7.1.1 Macam-macam wujud campur kode .................................................... 223

7.1.2 Sebab-sebab terjadinya campur kode ................................................... 232

7.1.2.1 Penutur kurang menguasai BBH .......................................................... 233

7.1.2.2 Kesetiaan yang tinggi terhadap bahasa ibu .......................................... 234

7.1.2.3 Partisipan ingin mempertegas tuturan sebelumnya .............................. 236

7.2 Interferensi dalam Penggunaan Bahasa Guyub Tutur Masyarakat

Bali di Parigi ......................................................................................... 237

7.2.1 Macam-macam interferensi ................................................................. 237

7.2.1.1 Interferensi pada tataran leksikal .......................................................... 238

7.2.1.2 Interferensi pada tataran gramatikal ..................................................... 241

7.2.2 Sebab-sebab terjadinya interferensi ..................................................... 245

BAB VIII TEMUAN BARU .............................................................................. 247

Page 27: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xxvi

BAB IX SIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 251

9.1 Simpulan ................................................................................................... 251

9.2 Saran ......................................................................................................... 255

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 256

LAMPIRAN :

1) Peta Lokasi Penelitian ............................................................................... 261

2) Data Penelitian .......................................................................................... 264

3) Daftar Responden (Kelompok Usia Dewasa) ........................................... 282

4) Daftar Responden (Kelompok Usia Remaja) ........................................... 284

5) Daftar Informan......................................................................................... 286

6) Penggunaan Bahasa Guyub Tutur Masyarakat Bali di Parigi, Sulawesi

Tengah (Kelompok Usia Dewasa) ............................................................ 287

7) Penggunaan Bahasa Guyub Tutur Masyarakat Bali di Parigi, Sulawesi

Tengah (Kelompok Usia Remaja) ............................................................ 293

Page 28: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xxvii

DAFTAR BAGAN

2.1 Model Penelitian ....................................................................................... 38

6.1 Macam-macam Alih Kode Penggunaan Bahasa Guyub Tutur Masyarakat

Bali di Parigi ............................................................................................. 142

6.2 Fungsi Alih Kode dalam Penggunaan Bahasa Guyub Tutur Masyarakat

Bali di Parigi ............................................................................................. 165

6.3 Makna Alih Kode dalam Penggunaan Bahasa Guyub Tutur Masyarakat

Bali di Parigi ............................................................................................. 181

6.4 Sebab-sebab Terjadinya Alih Kode dalam Penggunaan Bahasa Guyub

Tutur Masyarakat Bali di Parigi ................................................................ 209

7.1 Macam-macam Wujud Campur Kode dalam Penggunaan Bahasa

Guyub Tutur Masyarakat Bali di Parigi .................................................... 232

7.2 Sebab-sebab Terjadinya Campur Kode dalam Penggunaan Bahasa

Guyub Tutur Masyarakat Bali di Parigi .................................................... 237

7.3 Macam-macam Wujud Interferensi dalam Penggunaan Bahasa Guyub

Tutur Masyarakat Bali di Parigi ................................................................ 245

7.4 Sebab-sebab Terjadinya Interferensi dalam Penggunaan Bahasa Guyub

Tutur Masyarakat Bali di Parigi ................................................................ 246

Page 29: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xxviii

DAFTAR TABEL

3.1 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-rata Anggota Rumah

Tangga Menurut Kabupaten/Kota, 2011 ................................................ 43

3.2 Jumlah Penduduk, Desa/Kelurahan, dan Kepadatan Penduduk per-

Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota, 2011.................................. 43

3.3 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga dan Rata-rata Penduduk per-

Rumah Tangga ........................................................................................ 44

3.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ................................................. 51

5.1 Penggunaan Bahasa Antaretnis ketika Memetik Coklat dan Istirahat

(Kelompok Usia Dewasa) ....................................................................... 62

5.2 Penggunaan Bahasa Antaretnis ketika Jual-Beli Hasil Pertanian .......... 64

5.3 Penggunaan Bahasa Antaretnis ketika Penyuluhan Pertanian/

Perkebunan Berlangsung ........................................................................ 65

5.4 Penggunaan Bahasa Intraetnis ketika Memetik Coklat dan Istirahat ..... 67

5.5 Penggunaan Bahasa Intraetnis ketika Interaksi Jual-Beli Hasil

Pertanian/Perkebunan ............................................................................. 68

5.6 Penggunaan Bahasa Antaretnis ketika Aktivitas Berlangsung ............... 68

5.7 Penggunaan Bahasa Intraetnis Bali ketika Aktivitas Berlangsung ......... 69

5.8 Penggunaan Bahasa Intraetnis Bali ketika Penyuluhan Pertanian/

Perkebunan Berlangsung ........................................................................ 70

5.9 Penggunaan Bahasa Antaretnis dalam Surat-menyurat .......................... 71

5.10 Penggunaan Bahasa Antaretnis ketika Aktivitas Berlangsung ............... 72

5.11 Penggunaan Bahasa Intraetnis Bali dalam Surat-menyurat .................... 74

5.12 Penggunaan Bahasa dengan Etnis Kaili dalam Kegiatan Keagamaan ... 79

5.13 Penggunaan Bahasa dengan Etnis Bugis dalam Kegiatan Keagamaan .. 80

5.14 Penggunaan Bahasa Intraetnis Bali dalam Kegiatan Keagamaan .......... 81

5.15 Penggunaan Bahasa Intraetnis Bali dalam Kegiatan Keagamaan

Lainnya ................................................................................................... 83

5.16 Penggunaan Bahasa ketika Etnis Bali Latihan Seni ............................... 85

5.17 Penggunaan Bahasa ketika Pentas Seni .................................................. 86

Page 30: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xxix

5.18 Penggunaan Bahasa dalam Kehidupan Sehari-hari di Rumah ............... 88

5.19 Penggunaan Bahasa kepada Bapak Berdasarkan Topik ......................... 89

5.20 Penggunaan Bahasa kepada Anak Berdasarkan Topik ........................... 91

5.21 Penggunaan Bahasa ketika Memetik Coklat dan Istirahat (Kelompok

Usia Remaja) .......................................................................................... 93

5.22 Penggunaan Bahasa Antaretnis ketika Jual-Beli Hasil Pertanian ........... 95

5.23 Penggunaan Bahasa Antaretnis ketika Penyuluhan Pertanian/

Perkebunan Berlangsung ........................................................................ 95

5.24 Penggunaan Bahasa Intraretnis ketika Memetik Coklat dan Istirahat .... 97

5.25 Penggunaan Bahasa Intraretnis ketika Interaksi Jual-Beli Hasil

Pertanian/Perkebunan ............................................................................. 98

5.26 Penggunaan Bahasa Antaretnis ketika Aktivitas Berlangsung ............... 98

5.27 Penggunaan Bahasa Intraretnis Bali ketika Aktivitas Berlangsung ....... 99

5.28 Penggunaan Bahasa Intraretnis Bali ketika Penyuluhan Pertanian/

Perkebunan ............................................................................................. 99

5.29 Penggunaan Bahasa Antaretnis dalam Surat-menyurat .......................... 100

5.30 Penggunaan Bahasa Antaretnis ketika Aktivitas Berlangsung ............... 101

5.31 Penggunaan Bahasa Intraretnis Bali dalam Surat-menyurat .................. 102

5.32 Penggunaan Bahasa dengan Etnis Kaili dalam Kegiatan Keagamaan ... 103

5.33 Penggunaan Bahasa dengan Etnis Bugis dalam Kegiatan Keagamaan .. 104

5.34 Penggunaan Bahasa Intraetnis dalam Kegiatan Keagamaan .................. 105

5.35 Penggunaan Bahasa Intraetnis Bali dalam Kegiatan Agama Lainnya .... 106

5.36 Penggunaan Bahasa ketika Etnis Bali Latihan Seni ............................... 108

5.37 Penggunaan Bahasa ketika Pentas Seni .................................................. 109

5.38 Penggunaan Bahasa dalam Kehidupan Sehari-hari di Rumah ............... 110

5.39 Penggunaan Bahasa kepada Bapak Berdasarkan Topik ......................... 111

Page 31: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xxx

DAFTAR DIAGRAM

5.1 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Antaretnis pada Ranah Pekerjaan

(Kelompok Usia Dewasa) ....................................................................... 66

5.2 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Intraretnis pada Ranah Pekerjaan ..... 70

5.3 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Antaretnis pada Ranah Kekariban .... 73

5.4 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Intraetnis pada Ranah Kekariban ...... 77

5.5 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Antaretnis pada Ranah Agama ......... 81

5.6 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Intraetnis pada Ranah Agama ........... 84

5.7 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Intraetnis pada Ranah Kesenian ....... 87

5.8 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Intraetnis pada Ranah Keluarga ........ 93

5.9 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Antaretnis pada Ranah Pekerjaan

(Kelompok Usia Remaja) ....................................................................... 96

5.10 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Intraetnis pada Ranah Pekerjaan....... 100

5.11 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Antaretnis pada Ranah Kekariban .... 102

5.12 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Intraetnis pada Ranah Kekariban ...... 103

5.13 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Antaretnis pada Ranah Agama ......... 105

5.14 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Intraetnis pada Ranah Agama ........... 107

5.15 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Intraetnis pada Ranah Kesenian ....... 110

5.16 Rekapitulasi Penggunaan Bahasa Intraetnis pada Ranah Keluarga ........ 112

Page 32: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xxxi

DAFTAR SINGKATAN

AK : Alih Kode

BB : Bahasa Bali

BB/BI : Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia

BBC : Bahasa Bali Campur

BBg : Bahasa Bugis

BBH : Bahasa Bali Halus

BBL : Bahasa Bali Lumrah

BI : Bahasa Indonesia

BJ : Bahasa Jawa

BK : Bahasa Kaili

BM : Bahasa Manado

BS : Bahasa Sanskerta

CK : Campur Kode

K : Kalimat

Ket. : Keterangan

KK : Kepala Keluarga

O : Objek

P : Predikat

Page 33: PENGGUNAAN BAHASA GUYUB TUTUR MASYARAKAT BALI … DAFTAR... · warga transmigran Bali di Sulawesi Tengah; ... daerah transmigrasi merupakan tempat berkumpulnya adat istiadat ... warga

xxxii

DAFTAR TANDA / LAMBANG

… : Bagian ujaran yang dihilangkan

//…// : Frasa

/…/ : Kata

“…” : Klausa

#...# : Kalimat

„…‟ : Makna

{…} : Morfem

O1 : Penutur

O2 : Mitra Wicara

O3 : Pendengar