24
PENGGOLONGAN DAN PENGELOLAAN OBAT

Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

PENGGOLONGAN DAN PENGELOLAAN OBAT

Page 2: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Definisi Obat adalah bahan atau campuran bahan yang dimaksudkan

untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi , menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit atau luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk mempercantik diri, badan atau bagian badan manusia (Kep Menkes No 125/Kab/B VII/Tahun 1971)

Obat Generik :Adalah obat dengan nama kimia atau nama umum sesuai bahan berkhaisat yang dikandungnya

Obat Paten : Adalah obat dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat (pabrik) atau yang dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli pbrik yang memproduksinya.

Dari sudut Pandang Toksikologi : Obat adalah racun yang pada dosis tertentu dapat mengobati penyakit

Sediaan Farmasi : Adalah obat, bahan obat, Obat tradisional dan kosmetika.

Perbekalan farmasi: adalah sediaan farmasi, reagensia, alat kesehatan dan alat keperawatan, radio farmasi dan gas medis.

Page 3: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Panggolongan Obat Menurut Undang-undang

Obat yang beredar di Indonesia dapat dibagi dalam 4 golongan:

Obat BebasObat Bebas TerbatasObat KerasObat Narkotika

Page 4: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Obat Bebas

Obat bebas adalah obat yang dijual bebas dipasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Pada kemasan dan etiket obat bebas ditandai dengan lingkaran hijau dengan garis tepi hitam.

Contoh : Parasetamol

Page 5: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Obat Bebas Terbatas

Adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras, tapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai tanda peringatan. Pada kemasan dan etiket obat harus tertera lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.

Contoh: CTM

Page 6: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Obat Keras dan Psikotropika

Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotik dengan resep dokter, atau beberapa obat tertentu yang bisa dibeli tanpa resep dokter tapi harus diserahkan oleh epoteker (Obat wajib Apotik)

Contoh : Asam Mefenamat (ponstan, pondex, grafamic, dll)

Page 7: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Psikotropika

Adalah zat atau obat baik alamiah ataupun sintetik bukan narkotik yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan yang khas pada aktivitas mental dan perilaku

Contoh : Diazepam

Page 8: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Narkotika

Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan

Contoh: Morfin, pethidin, Codein

Page 9: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Penggolongan Obat Berdasarkan Kerja Farmakologisnya

Berdasarkan sifat Farmakologisnya obat digolongkan sebagai berikut :

1. Obat yang bekerja pada susunan saraf otonom : Adrenergik, anti edrenergik, kolinergik, antikolinergik, pelumpuh otot.

2. Obat yang bekerja pada susunan saraf pusat : Anestesi umum, hipnotik sedatif, psikotropik, atiepilepsi, analgetik, dan perangsang susunan saraf pusat.

Page 10: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

3. Antihistamin dan antialergi4. Obat kardiovaskular : Obat gagal jantung, antiaritmia,

antihipertensi, antiangina, antihiperlipidemia5. Obat yang mempengaruhi elektrolit dan air : diuretik6. Hormon: Hormon adenohipofisa, tiroid, Estrogen,

androgen, Insulin, adrenokotrikotropin7. Antiparasit: Antelmentik, amubisid, obat malaria, obat

jamur8 Antibiotika dan antimikroba: Sulfa, anti TB, antivirus,

Penisilin dan antibiotik betalaktam, tetrasilklin, aminoglikosida

9. Antikanker 10 Vitamin dan mineral11 Anti Anemia dan antikoagulan

Page 11: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Sinonim Obat

Satu jenis obat yang sama dapat mempunyai berbagai macam nama, nama lain dari obat disebut “Sinonim”

Suatu obat dapat mempunyai sinomin yang berupa:1. Nama resmi obat : Nama yang dipakai dalam

farmakope Indonesia atau buku resmi lainnya : Contoh : Acidum acetylosalicylicum

2. Nama Generik Obat : Yaitu nama umum yang dipakai : Contoh Acetosal

3. Nama Paten Obat : Yaitu nama yang ada hak paten dari pabrik obat contoh : Bodrexin, Aspirin.

Page 12: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Cara Penyimpanan Obat

Semua obat harus disimpan dalam wadah yang sesuai dengan memakai etiket dan label yang jelas dimana tercantum nama obat yang dapat dibaca dengan terang

Obat tanpa etiket dan diragukan akan isinya lebih baik dibuang atau dilakukan analisis mengenai kandungan kimianya.

Secara umum obat harus disimpan sedemikian rupa sehinggan terlindung dari pengaruh cahaya matahari, kelembaban dan suhu.

Bahan obat yang rusak karena suhu harus disimpan sesuai petunjuk cara penyimpanan . Misalnya bila pada wadah tercantum “Disimpan pada suhu 4-8 derajat selsius” maka obat disimpan dalam lemari es.

Obat yang direkonstritusi mempunyai batas stabilitas tertentu. Bacalah dengan seksama atau cari informasi mengenai batas stabilitas tersebut.

Page 13: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Cara Penyimpanan Obat

Obat disismpan dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat.

Obat disimpan pada suhu kamar dan terhindar dari sinar matahari langsung atau seperti yang tertera pada kemasan.

Obat disimpan ditempat yang tidak panas, tidak lembab karena tidak menimbulkan kerusakan

Obat berbentuk cair tidak boleh disimpan di lemari pendingin, keuali tertera pada brosur obat.

Obat harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak, sebaiknya di lemari gantung yang terkunci

Page 14: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Obat Kadaluwarsa atau Rusak

Tanggal kadaluwarsa menunjukkan bahwa sampai dengan tanggal dimaksud, mutu dan kemurnian obat dijamin masih tetap memenuhi syarat.

Tangal kadaluwarsa biasanya dinyatakan dalam bulan dan tahun

Tanggal kadaluwarsa berlaku untuk obat dalam kemasan aslinya

Page 15: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Tanda-tanda Kerusakan Obat

Tablet: • Terjadi perubahan warna, bau atau rasa• Kerusakan berupa noda, berbintik,

berlubang, sumbing, pecah, retak dan atau terdapat benda asing, jadi bubuk atau lembab.

Page 16: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Tanda Kerusakan Obat (Lanj)

Kapsul; perubahan warna isi kapsul, kapsul tebuka, kosong, rusak atau melekat satu sama lain.

Tablet salut: Pecah-pecah, terjadi perubahan warna, basah atau lengket satu sama lain, kaleng atau botol rusak.

Cairan; menjadi keruh dan timbul endapan, konsistensi berubah, warna dan rasa berubah, botol plastik rusak atau bocor.

Salep; Warma berubah, bau berubah, pot atau tube rusak atau bocor

Page 17: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

RESEP

Dalam arti sempit, resep adalah suatu permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, atau dokter hewan kepada apoteker untuk membuatkan obat atau menyediakan obat tertentu danmenyerahkannnya kepada pasien.

Page 18: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Bagian-bagian dalam resep

InscriptoPraescriptioSignaturaSubscriptio

Page 19: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Inscripto

Nama dan alamat dokter, nomor nomor surat ijin praktek, nomor telefon, jam dan hari praktek.

Nama kota dan tanggal resp dibuatTanda R/ singkatan dari “Recipe”, atrinya

“Harap diambil” arti lainnnya adalah Ra=mata keramat dari dewa matahari mesir Kuno

Page 20: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Praescriptio

1. Nama obat dalam resep , Jumlah bahan obat dinyatakan dalam butir, datuan berat (microgram, miligram, gram), volume (ml,tetes, liter)

2. Cara Pembuatan bentuk obat yang dikehendaki : Misalnya pulv: puyer

Page 21: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Signatura

1. Aturan pemakaian obat pleh penderita, umumnya berupa singkatan alam bahasa latin

2. Nama pasien dibelakang kata :Pro: merupakan identitas pasien, sebaiknya disertai alamat, berat badan dan usia.

Page 22: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Subsriptio

Tanda tangan dan paraf dokter

Page 23: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Contoh Resep

Dr. Sutopo Bukittinggi, 6 April 2009Jl ABC No 7BukittinggiSIP NO :R/ Paracetamol 500 mg Coffein 50 mg CTM 2 mg mf. la.pulv dtd No XV S3 dd pulv I Paraf dokterPro : Ny AmirUmur : DewasaAlamat : Gulai Bancah

Page 24: Penggolongan Dan Pengelolaan Obat

Contoh Singkatan Dalam Resep

a.c. : Ante coenam = Sebelum makan ad lib = ad libitum = secukupnya did = da in dimidio = berikan setengahnya 1 dd = semel de die = sekali sehari 2 dd = bis de die = Dua kali sehari 3 dd = ter de die = Tiga kali sehari 4 dd = quarter de die = empat kali sehari m.f = Misce fac = campur dan buatlah p.c.= post coenam = sesudah makan Ung =unguentum = salep prn = pro re nata = kalau perlu