Pengendalian Infeksi Rabies Denpasar SH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

medical

Citation preview

  • Dasar Dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

    Selamet Hidayat

    Disease Surveillance and Epidemiology (DSE)

    WHO Indonesia

  • World Health Organization | June 23, 2015 2 |

    Outline Presentasi

    A. Konsep Dasar Penyakit Infeksi;

    B. Kewaspadaan Standar (Standard Precautions);

    C. Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi (Transmission-

    based Precautions);

    D. PPI Pada GHPR dan Rabies Pada Manusia;

    E. Kesimpulan.

  • World Health Organization | June 23, 2015 3 |

    A. Konsep Dasar Penyakit Infeksi

    Penyakit Infeksi: Suatu penyakit yang disebabkan oleh agen infeksi spesifik atau produk toksin yang muncul

    melalui transmisi dari agen atau produk dari seseorang,

    binatang atau reservoir terinfeksi kepada host/pejamu

    yang rentan, baik secara langsung ataupun tidak langsung

    melalui perantara tumbuhan atau hewan, vektor, atau

    benda mati (JM Last, A Dictionary of Epidemiology, OUP

    1988).

  • World Health Organization | June 23, 2015 4 |

    Rantai Penularan

    Reservoar

    Tempat

    keluar

    Metode

    penularan

    Tempat

    masuk

    Host yang

    rentan

    Agen

    Bakteri, virus, jamur, parasit, dll

    Manusia, hewan,

    tumbuhan, dll

    Sal nafas, cerna,

    kemih, kelamin,

    darah, dll

    Kontak, droplet, airborne,

    makanan, vektor

    Sal nafas, cerna,

    kemih, kelamin,

    selaput lendir,

    luka, dll

  • World Health Organization | June 23, 2015 5 |

    B. Kewaspadaan Standar

    Kewaspadaan dasar yang harus diterapkan pada semua pasien;

    Mencegah kontak yang tidak aman dengan cairan tubuh, darah, sekresi dan ekskresi untuk mencegah penyebaran;

    Elemen utama dari Kewaspadaan standar:

    1. Kebersihan tangan;

    2. Penggunaan APD;

    3. Hygiene respirasi dan etika batuk;

    4. Pencegahan kecelakaan akibat benda tajam (sharp injury);

    5. Pemrosesan alat dan pengelolaan linen kotor;

    6. Pembersihan dan desinfeksi lingkungan;

    7. Pengelolaan limbah medis.

  • World Health Organization | June 23, 2015 6 |

    1. Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)

    Healthcare-associated Infections (HAIs) merupakan permasalahan global dimana menurut data WHO, dari 100

    pasien yang dirawat, 7 di negara maju dan 10 di negara

    berkembang diketahui terkena HAIs. Di fasilitas ICU,

    angka meningkat menjadi sekitar 30%;

    Sebagian dari kuman-kuman tersebut ditularkan oleh tangan (baik petugas maupun pengunjung);

    Jenis HAIs yang banyak dijumpai adalah ISK, ILK, BSI dan Pneumonia;

    Kemunculan kuman-kuman kebal obat di faskes maupun di masyarakat

  • World Health Organization | June 23, 2015 7 |

  • World Health Organization | June 23, 2015 8 |

    PRAKTEK CUCI TANGAN

  • World Health Organization | June 23, 2015 9 |

    5 Saat Kebersihan Tangan

  • World Health Organization | June 23, 2015 10 |

    2. Penggunaan APD

    Barrier protektif atau penghalang untuk memutus rantai perpindahan kuman/mikroorganisme;

    Untuk melindungi petugas, pasien dan pengunjung;

    Pemilihan APD disesuaikan dengan asesmen risiko:

    - Identifikasi jenis penyakit dan kuman penyebab;

    - Identifikasi metode penularan dari kuman dan penyakit;

    - Identifikasi kondisi pasien: Batuk? Muntah? Diare? Dll;

    - SOP tatalaksana medis dan keperawatan;

    - Ketersediaan APD serta sarana dan prasarana penunjang.

  • World Health Organization | June 23, 2015 11 |

  • World Health Organization | June 23, 2015 12 |

  • World Health Organization | June 23, 2015 13 |

  • World Health Organization | June 23, 2015 14 |

  • World Health Organization | June 23, 2015 15 |

    3. Hygiene Respirasi dan Etika Batuk

    Mengendalikan penyebaran kuman dari sumbernya melalui droplet maupun kontak;

  • World Health Organization | June 23, 2015 16 |

    4. Pencegahan Luka Tusuk/Sharp Injury

    Segera laporkan jika ada insiden tertusuk

    jarum/benda tajam bekas pakai

  • World Health Organization | June 23, 2015 17 |

    5. Pemrosesan alat dan pengelolaan linen kotor

    Untuk menciptakan lingkungan bebas infeksi;

    Tahapan untuk pembersihan alat: Petugas menggunakan APD dan melakukan kebersihan tangan;

    Prabilas/pre-cleaning sikat dengan deterjen;

    Pencucian dan pembersihan cuci air mengalir, keringkan;

    Sterilisasi ATAU Disinfeksi Tingkat Tinggi/Sedang/Rendah.

    Tahapan untuk pembersihan linen: Petugas menggunakan APD dan melakukan kebersihan tangan;

    Hilangkan limbah padat kemudian lakukan pencucian mengikuti prosedur pencucian linen.

  • World Health Organization | June 23, 2015 18 |

    6. Pembersihan dan desinfeksi lingkungan

    Pembersihan lingkungan adalah proses membuang semua atau sebagian besar patogen dari permukaan dan benda yang

    terkontaminasi Pengamanan lingkungan;

    Disinfeksi dengan desinfektan:

    - Sodium hipoklorit (klorin);

    - Alkohol;

    - Fenol dll

    Petugas yang melakukan menggunakan APD untuk kontak dengan material kedap air (Sarung tangan karet rumah tangga,

    gaun pelindung dan celemek kedap air, sepatu bot, pada

    kondisi penyakit tertentu menyesuaikan kebutuhan)

  • World Health Organization | June 23, 2015 19 |

    7. Pengelolaan limbah medis

    Tujuan: Melindungi penyebaran infeksi dari limbah infeksius kepada

    petugas, pasien dan masyarakat di sekitar;

    Membuang bahan-bahan infeksius dan berbahaya (sitotoksik dan radioaktif) dengan aman.

    Tahapan: Petugas menggunakan APD dan melakukan kebersihan tangan;

    Identifikasi dan pemisahan limbah;

    Pelabelan, pengepakan, penyimpanan dan pengangkutan;

    Pengolahan (infeksius dan benda tajam incinerator, cairo SPAL, limbah padat non-infeksius TPU, dll)

  • World Health Organization | June 23, 2015 20 |

    C. Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi

    Kewaspadaan Kontak Pencegahan penularan melalui kontak langsung dengan material infeksius dari pasien

    atau tidak langsung dengan alat atau lingkungan yang

    terkontaminasi;

    Kewaspadaan Droplet Pencegahan penularan melalui percikan partikel ukuran relatif besar (>5 mikron) saat

    batu, bersin, bicara, dll, tidak bertahan lama diudara;

    Kewaspadaan Airborne Pencegahan penularan melalui percikan partikel ukuran relatif kecil (

  • World Health Organization | June 23, 2015 21 |

    D. PPI Pada Kasus GHPR

    Kewaspadaan standar + Kontak Ikuti item-item pada kewaspadaan standar;

    APD:

    Sarung tangan non steril;

    Masker bedah;

    + APD lain yang diperlukan berdasar hasil asesmen risiko (droplet?)

  • World Health Organization | June 23, 2015 22 |

    PPI Pada Rabies Manusia

    Kewaspadaan yang diperlukan?

    Kewaspadaan standar + Kontak Ikuti item-item pada kewaspadaan standar;

    Pasien di isolasi dan dipisahkan dari pasien lain. Jika harus digabung, beri penjarakan > 1 meter antar tempat tidur (kurang

    disarankan);

    APD: Sarung tangan, Gaun lengan panjang, Apron kedap air;

    Peralatan medis dikhususkan untuk pasien dan sesudahnya dilakukan disinfeksi

  • World Health Organization | June 23, 2015 23 |

    E. Kesimpulan

    Penyakit infeksi dapat ditularkan di fasilitas kesehatan baik dari pasien kepada petugas dan pengunjung atau

    sebaliknya dan menjadi masalah serius;

    Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) penting untuk memutus rantai trasmisi penyakit;

    Kewaspadaan standar dan berdasar transmisi penting untuk diketahui dan diimplementasikan oleh petugas

    kesehatan di faskes dasar maupun rujukan;

    Untuk tatalaksana pasien GHPR dan klinis rabies kewaspadaan standar ditambah dengan kewaspadaan

    sesuai haasil asesmen risiko.

  • World Health Organization | June 23, 2015 24 |

    TERIMA KASIH