44
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan Injeksi Instalasi Farmasi RSUD Dr. Soetomo

Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan Injeksi

Instalasi Farmasi RSUD Dr. Soetomo

Page 2: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Reservoir

Agen Penginfeksi

Keluarnya Agen dari Host

Rute Transmisi

Jalan Masuk

Kepekaan Penjamu

Page 3: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• Staphylococcus epidermidis • Staphylococcus aureus• Enterococcus spp. • Klebsiella• Pseudomonas• E. Coli• Serratia• Candida

Agen Penginfeksi yang Berhubungan Dengan Infeksi Karena Terapi Intravena

Page 4: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• Flora Normal dari Kulit Pasien

• Lingkungan

• Peralatan

• Larutan dan Obat Intravena

• Flora normal dari Tenaga Kesehatan

Page 5: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• Sekreta atau cairan tubuh pasien, contoh: darah

• Sentuhan

• Epitel kulit

Page 6: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• Kontak langsung dari tangan tenaga kesehatan

• Kontak tidak langsung: peralatan yang terkontaminasi, cairan tubuh pasien, Obat injeksi yang terkontaminasi

• Tusukan pada kulit (Inokulasi/blood borne)

Page 7: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Contaminated on insertion

Contaminated fluid

Patient’s skin microflora

Local infection

Operator’s microflora

Haematogenous spread

Migration down catheter inside and out

Page 8: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• Usia yang ekstrim• Pembedahan• Rawat inap lama di rumah sakit• Defisiensi imun• Penyakit kronis• Antibiotik• Akses vaskular terbuka

Page 9: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Level minimal kewaspadaan dalam rangka pengendalian

infeksi yang berlaku dalam situasi umum

Page 10: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Isolation

9 Elemen

Kewaspadaan Standar

Hand Hygiene

PPE

Clinical waste

Linen

SpillagesOccupational Exposure

Environment

Patient Care Equipment

Page 11: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• Permukaan yang bersih• Cuci tangan • Pencampuran obat• Penyiapan pasien untk

pemasangan alat• Pemasangan akses

vaskular

Page 12: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Infeksi dapat terjadi:

• Infeksi lokal• Microbial Phlebitis• Infeksi sistemik

Page 13: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

1. Nyeri pada tempat penyuntikan2. Kemerahan 3. Bengkak4. Purulent Discharge/Bernanah5. Palpable Venous cord

Page 14: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Local-• stop pemberian obat • Lepaskan alat yang terkait• Bila pada vena sentral/arteri, lakukan kultur.• Informasikan pada DPJP

Sistemik-• Sama seperti diatas,• Observasi tanda vital• Informasikan pada DPJP

Page 15: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• Ganti blood transfusion set setiap 12 jam atau setelah pemberian darah selesai

• Ganti setiap 24 jam bila diberikan TPN• Ganti setiap 72 jam bila diberikan

cairan fisiologis tanpa campuran obat

Page 16: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Fungsi Dressing: • Untuk melindungi akses vaskular• Untuk stabilisasi kateter• Mencegah luka mekanik• Menjaga akses vaskular tetap bersih

Page 17: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan
Page 18: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• CDC (Central of Disease Centre) memperkirakan ada 385.000 kejadian luka terkena benda tajam pada tenaga kesehatan (Unit Gawat Darurat, Rawat Inap, dan Rawat Jalan)

• Adanya risiko penularan penyakit menular karena virus

• Beban biaya kesehatan dan risiko bagi keluarga tenaga kesehatan

Page 19: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Virus

HBVHCVHIV

Risk (Range)

6-30%*~ 2%0.3%

(*Risiko untuk HBV pada orang yang tidak dilakukan vaksinasi)

Page 20: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• Percutaneous 0.3%

• Mucous membrane 0.1%

• Non-intact skin <0.1%

Page 21: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• 57 Kasus terdokumentasio HIV negatif pada saat paparan dan

menjadi HIV positif selama periode evaluasi

• 137 Kasus Laino Paparan tidak terdokumentasi dan tidak

disertai risiko lainnya

CDC Survei, 2005

Page 22: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• 50 (88%) karena paparan perkutan 45 kasus tertusuk jarum bekas dari vena atau arteri pasien

• 5 kasus paparan muko-kutaneus

• 2 kasus tidak dapat dijelaskan

Page 23: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Occupational Groups of Healthcare

Personnel Exposed to Blood/Body Fluids,NaSH June 1995—

December 2003 (n=23,197)

NaSH = National Surveillance System for Healthcare Workers

Page 24: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• Ruang Pasien 39%(Rawat Inap – ICU )

• Ruang Operasi 27%• Rawat Jalan 8%• Ruang Emergensi 8%• Laboratorium 5%• Lainnya 13%

Source: NaSH, June 1995—December 2003

Page 25: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• SelamaPenggunaan Alat 41%• Setelah Penggunaan 40%• Sebelum dan Setalh Dibuang 15%• Lainnya 4%

Source: NaSH, June 1995—December 2003

Page 26: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Enam Alkes yang Menyebabkan Luka

• Disposable Syringes 30%• Suture Needles 20%• Winged-Steel Needles 12%• Intravenous Catheter Stylets 5%• Phlebotomy Needles 3%• Scalpels 8%

Source: NaSH, June 1995—December 2003

Page 27: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Jagger, et al. Rates of needle-stick injury caused by various devices in a university hospital. NEJM. 1988;319.

Devices that Require Manipulation after Use are Associated with an Increased Rate of Injury

Page 28: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Circumstances Associated with Hollow-Bore Needle Injuries NaSH June 1995—December 2003 (n=10,239)

Disposal Related:

35%

Page 29: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• Mengurangi/menghilangkan penggunaan jarum yang tidak perlu

• Menggunakan alat dengan fitur keamanan khusus yang mencegah luka benda tajam

• Pelatihan dan keterampilan untuk mencegah risiko luka benda tajam

Page 30: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan
Page 31: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan
Page 32: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Sebaiknya sampah medis tajam dikelompokkan sendiri untuk meningkatkan kewaspadaan petugas sanitarian

Page 33: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

HUBUNGI TIM K3 atau TIM MEDIK yang menangani Luka Benda Tajam di RS

Page 34: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Keluarkan darah dari area yang tertusuk jarum dan bilas dengan air mengalir

Page 35: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Cuci luka tersebut dengan antiseptik, jangan digosok kuat agar luka tidak semakin parah

Page 36: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Keringkan dan tutup luka dengan antiseptik dan kassa steril/plester

Page 37: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• Bersihkan bagian tubuh Anda yang lain dari bercak darah dan cairan yang berasal dari dalam jarum suntik dengan air

• Bersihkan mata dengan lembut jika area tersebut terkena percikan dari jarum suntik, teteskan larutan garam

• Lepas dan ganti pakaian yang berpotensi terkontaminasi

Page 38: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• Cek status serologi pasien segera untuk penapisan Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV

• Jangan cek status serologi petugas terlebih dahulu (tidak bermanfaat)

Page 39: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• Cek status serologi petugas kesehatan, bila titer antibodi memadai (>100 mlU/mL) maka lakukan vaksinasi hepatitis B dosis booster

• Bila titer antibodi intermediate (10-100 mlU/mL), maka berikan antibodi anti hepatitis B (HyperHep®) dan vaksinasi dosis booster

• Bila titer antibodi negative (<10 mlU/mL), berikan antibodi anti hepatitis B (HyperHep®) dan vaksinasi serial (0,1,6 bulan)

• Lakukan follow up selama 6-12 bulan

Page 40: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• Belum ada pengobatan profilaksis pasca paparan

• Periksa HCV RNA dalam interval 2 minggu sampai 3 bulan pasca paparan, terutama pada kasus dimana terjadi serokonversi anti HCV menjadi positif, karena viral load akan meningkat selama fase akut infeksi.

Page 41: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Risiko rendah : HIV asimstomatik atau viral load < 1500 copi /mlRisiko tinggi : HIV simstomatik, AIDS, serokonversi akut, dan atau viral load tinggi

Page 42: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

Risiko rendah : HIV asimstomatik atau viral load < 1500 copi /mlRisiko tinggi : HIV simstomatik, AIDS, serokonversi akut, dan atau viral load tinggi

Page 43: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan

• 2 ARV yang dianjurkan :– Zidovudin ( ZDV ) + Lamivudin ( 3 TC )– Stavudin ( d4T ) + Lamivudin ( 3TC )– Stavudin ( d4T ) + Didanosin ( ddL )

• 3 ARV adalah 2 ARV diatas ditambah salah satu di bawah ini :– Indinavir– Nevirapine– Efavirens– Abacavir

Page 44: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan