Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGENDALIAN BURIK DAN KUTU PUTIH PADA MANGGIS
Affandi
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
PENDAHULUAN
The queen of tropical fruit
• Potensi pasar yang besar
• Agroklimat yang sesuai untuk berbudidaya manggis
• Ketersediaan lahan yang berlimpah
• Ketersediaan tenaga kerja yang murah
• Ketersediaan teknologi budidaya
• Ketersediaan varietas baru yang lebih adaptif & produktif
Apa yang bisa kita harapkan???
Statistik Pertanian (2017)
Luas panen 16.185 ha
Produksi 161.751 ton
Produktifitas 9,99 ton / ha
EKSPOR 5,6 % (9,167 TON)
Penyebab dan Periode kritis
• Burik pada buah manggis utamanya disebabkan oleh thripsScirtothrips dorsalis (Hood) dan Selenothrips rubrocintus Giard. dan Sebagian kecil disebabkan oleh tungau genus BrevipalpusSp. (Affandi and Emilda,2009)
• Persentase dan intensitas serangan burik pada sentra-sentra produksi manggis di Indonesia berkisar antara 60-100% dan 30-60%, secara berurutan.
• Periode kritis serangan thrips pada manggis adalah pada minggu ke 3 – 10 setelah lepasnya calyx (Affandi and Emilda, 2010).
A
Thrips yang berasosiasi dengan buah manggis . dorsalis (Hood) (A) and S. rubrocintus Giard (B) tungau
Brevipalpus sp. (C).
BCA
PENGENDALAIAN BERBASIS BIO-EKOLOGI• Fluktuasi populasi thrips dipengaruhi oleh faktor biotik (musuh
alami, ketersediaan inang alternatif) dan abiotik jumlah curahhujan, suhu dan kelembaban (Affandi and Emilda, 2010).
• Pemangkasan sebagai bagian standar budidaya manggis.• Pemulsaan dengan jerami padi (Pengendalian berkelanjutan)• Sanitasi kebun khususnya di bawah kanopi tanaman• Pemasangan perangkap berperekat berwarna kuning-
kehijauan fluorescent• Kombinasi empat perlakuan tersebut mampu meningkatkan
kualitas standar buah layak ekspor sampai 67.79 % (Affandi et al., 2011).
• Analisis usaha tani menunjukkan peningkatan pendapatanpetani manggis sebesar 35% (Waruhu et al., 2010).
❑Sanitation (Menghilangkan inang alernatif)
❑Mulching
INANG ALTERNATIF:
Leucania leucocephala (Petai china)
Azadirachta indica (Mimba)
Ipomoea triloba (bunga terompet)
Achalypha indica (Parutan)
Desmanthus leptophyllus
KENAPA MEMAKAI MULSA JERAMI ??
Banyak terdapat predator tungau family Ascidae, Phytoseiidae, Cunaxidae
APA MASALAHNYA?
• Konsumen tidak mau ada se-ekor-pun serangga ada padabuah yang akan mereka konsumsi
• Masalah baru bagi negara tujuan ekspor
• Embun jelaga
• Estetika
• Virus ??
Siapa sich kutu putih tersebut?
Exallomochlus hispidus (Morrison)
• Cocoa mealybug (Hemiptera : Pseudococcidae). Berasosiasi dengan 41 inang dan 30 famili genus terutama tanaman buah
Dysmicoccus brevipes Cockerell
• Pink Pineapple mealybug (Hemiptera : Pseudococcidae). Berasosiasi lebih dari 100 tanaman
Dysmicoccus lepelleyi (Beardsley)
• Grey Pineapple mealybug (Hemiptera : Pseudococcidae). Berasosiasi pada 15 genera terutama tanaman buah
Exallomochlus hispidus (Morrison)
Bioekologi• Tiga stadia yaitu telur, ninfa (instar 1 – 3) dan dewasa.
• Lama hidup 8.8–9.1 ; 7,3; 8,4 hari (instar 1, 2 dan 3) serta13,5 – 14 hari (dewasa betina)
• Kepadatan populasi berkorelasi positif terhadap maksimundan minimum temperature serta kelembaban udara. Penyebaran utama adalah dengan adanya angin danserangga lain terutama semut Delichoderus thoracicus.
• Manggis merupakan inang alternatif dibanding kabocha, jambu biji dan sirsak
Dysmicoccus brevipes Cockerell
Pink pineapple mealybug
Bioekologi
▪ 14, 9.8, 10.3, (instar 1, 2 dan 3) serta dewasa(90 – 148 hari) sedang dewasa jantan hanyahidup 5 hari.
▪ Vektor virus layu pada tanaman nanas (Phloem sap-feeding)
PENGENDALIAN
Mengendalikan semut sebagai serangga penyebar
▪ Pre-emptive (pengendalian di kebun)
• Mencegah bertemunya tajuk
• Hindari tumpangsari dengan tanaman inang lain seperti kakao, labu, kabocha, jambu biji,
• Glue-trap / Tangle trap pada batang manggis(mencegah semut naik melalui batang)
• Menjaga kebersihan kebun karena semut membuatsarangnya dari seresah2 yang ada di sekitar kebun
Penyemprotan dengan insektisida
Fipronil (Regent) 6 ml/liter sebanyak 2 kali
(1 bulan setelah bunga mekar dan 1 bulan sebelum panen)
1. Semprot batang sampai ketinggian 1 m dari permukaan tanah)2. Semprot kanopy tanaman yang mencapai permukaan tanah)3. Semprot kanopi tanaman sekitar yang tajuknya saling bertautan)
Credited: Prof. Sobir, IPB.
Umpan perangkapGunakan tuna yang dicampur
fipronil 0,001% (1 ml fipronil /
liter) atau 2 ml regent / liter
sebagai umpan perangkap
Re-active (Pasca panen)
▪ Radiasi sub-lethal dosis 250 Gy direkomendasikanuntuk perlakuan phytosanitary E. hispidus padamanggis (Indarwatmi et al. 2017)
▪ Fumigasi dengan menggunakan Ethyl formate 25g/m3 yang dikombinasikan dengan 50% CO2 mampu meng-eradikasi semut hitam dan mealybugs (Pannasee et al., 2015)
▪ Manual menggunakan Brushing atau Air Blow