Pengenalan Program ELPSA-edit

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Pengenalan Program ELPSA-edit

    1/8

    ARTIKEL

    PENGENALAN DESAIN PEMBELAJARAN ELPSA

    (EXPERIENCES, LANGUAGE, PICTURES, SYMBOLS, APPLICATION)

    Oleh

    Adi Wijaya, S.Pd, MA

    PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN

    TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA

    2014

  • 7/25/2019 Pengenalan Program ELPSA-edit

    2/8

    PENGENALAN DESAIN PEMBELAJARAN ELPSA

    (EXPERIENCES, LANGUAGE, PICTURES, SYMBOLS, APPLICATION)

    Abstrak

    ELPSA (Experiences, Language, Pictures, Symbols, Application) dikembangkan oleh tim

    RIPPLE (Research Institute for Professional Practice, Learning & Education)dari Charles

    Sturt University Australia. ELPSA merupakan sebuah kerangka desain pembelajaran yang

    dibuat secara khusus untuk konteks Indonesia sebagai hasil dari analisis data video TIMSS.

    Model ELPSA ini dikembangkan berdasarkan pada teori-teori pembelajaran konstruktivisme

    dan sifatnya sosial. Model ini memandang bahwa pembelajaran sebagai suatu proses aktif

    dimana para siswa mengkonstruksi sendiri caranya dalam memahami sesuatu melalui proses

    pemikiran individu dan interaksi sosial dengan orang lain. Desain pembelajaran model

    ELPSA terdiri dari 5 komponen yang meliputi: 1) pengalaman; 2) bahasa; 3) gambar; 4)simbol; dan 5) aplikasi pengetahuan. Komponen-komponen dari model ELPSA tersebut tidak

    dapat dilihat sebagai proses linear, tetapi dilihat sebagai komponen yang saling berhubungan

    dan melengkapi.

    Kata Kunci:pembelajaran, ELPSA, konstruktivisme.

    A.

    PENDAHULUAN

    Setahu penulis, kerangka desain pembelajaran model ELPSA (Experiences,

    Language, Pictures, Symbols, Application)pertama kali digunakan dalam mendesain Modul

    Geometri untuk guru Matematika SMP yang digunakan di forum MGMP. Modul Geometri

    ini sebagai bahan belajar telah diujicobakan pada 10 MGMP Kabupaten/Kota dan 3 MGMP

    Sekolah di 5 propinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, dan Sulawesi

    Selatan) pada bulan Januari sampai dengan April 2014. Kegiatan tersebut sebagai tindak

    lanjut dari kegiatan video study yang telah dilakukan oleh Bank Dunia bekerjasama dengan

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2007 dan 2011. Dalam kegiatan

    tersebut guru-guru SMP dalam forum MGMP yang terpilih (10 MGMP Kabupaten/Kota dan

    3 MGMP Sekolah dari 5 propinsi) telah melakukan kegiatan pengembangan keprofesian

    berkelanjutan menggunakan Modul Geometri untuk Guru Matematika SMP di MGMP. Salah

    satu dari modul tersebut berisi Pengenalan Program yang di antaranya mengenalkan desain

    pembelajaran dengan model ELPSA. Oleh karena itu, artikel Pengenalan Desain

    Pembelajaran ELPSAini bertujuan untuk memberikan wawasan baru atau pandangan barukepada Bapak/Ibu guru yang tidak mengikuti kegiatan dalam dalam uji coba tersebut

  • 7/25/2019 Pengenalan Program ELPSA-edit

    3/8

    terhadap suatu desain pembelajaran yang diberi nama ELPSA. Beberapa hal yang akan

    dibahas pada artikel ini adalah apa itu ELPSA dan bagaimana ELPSA diterapkan di kelas.

    Setelah membaca artikel ini, Bapak/Ibu guru diharapkan memiliki pengetahuan tentang apa

    itu ELPSA dan mengetahui kegiatan pembelajaran menggunakan kerangka ELPSA.

    B.PEMBAHASAN

    Pengertian ELPSA

    ELPSA (Experiences, Language, Pictures, Symbols, Application) dikembangkan oleh

    tim RIPPLE (Research Institute for Professional Practice, Learning & Education) yang

    diketuai oleh Prof. Tom Lowrie dari Charles Sturt University Australia. ELPSA merupakan

    sebuah kerangka desain pembelajaran yang dibuat secara khusus untuk konteks Indonesia

    sebagai hasil dari analisis data video TIMSS. Kerangka pembelajaran model ELPSA pertama

    kali digunakan dalam mendesain bahan belajar Geometri untuk guru Matematika SMP yang

    digunakan di forum MGMP. Bahan belajar Geometri ini telah diujicobakan pada 10 MGMP

    Kabupaten/Kota dan 3 MGMP Sekolah di 5 propinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,

    Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan) pada bulan Januari sampai dengan April 2014.

    Model ELPSA dikembangkan berdasarkan pada teori-teori pembelajarankonstruktivisme dan sifatnya sosial. Model ini memandang bahwa pembelajaran sebagai

    suatu proses aktif dimana para siswa mengkonstruksi sendiri caranya dalam memahami

    sesuatu melalui proses pemikiran individu dan interaksi sosial dengan orang lain. Namun

    demikian, penting diingat bahwa ELPSA bukan suatu proses linear.

    Pembelajaran adalah proses kompleks yang tidak dapat diprediksi serta tidak terjadi

    dalam urutan linear, dengan demikian elemen-elemen dari model ELPSA dapat dilihat

    sebagai elemen-elemen yang saling berhubungan dan melengkapi. Model ELPSA juga tidakdapat dibatasi hanya untuk matematika. Komponen-komponen ELPSA dapat didiskusikan

  • 7/25/2019 Pengenalan Program ELPSA-edit

    4/8

    secara individu tetapi tidak dapat diterapkan secara terpisah, melainkan terkait satu sama lain

    dalam keseluruhan proses pembelajaran.

    Berikut ini akan diuraikan lebih detail terkait komponen-komponen ELPSA dalam

    kegiatan pembelajaran.

    1. Experiencies (E) = Pengalaman

    Experiencies (Pengalaman) merupakan kegiatan pembelajaran yang mengeksplisitkan

    atau memunculkan pengalaman terdahulu yang dimiliki siswa dan menghubungkannya

    dengan pengetahuan dan pengalaman baru yang akan diperolehnya (dipelajari).

    2. Language (L) = Bahasa

    Language (Pengembangan bahasa) merupakan kegiatan pembelajaran yang secara aktif

    mengembangkan bahasa matematika tertentu agar dimaknai oleh pembelajar.

    3.

    Pictures (P) = Gambar

    Pictures (representasi gambar) merupakan kegiatan pembelajaran yang memberikan

    pengalaman mengenal konsep matematika dalam bentuk gambar.

    4.

    Symbols (S) = Simbol

    Symbols (representasi simbol) merupakan kegiatan pembelajaran yang dapat mengubah

    atau melakukan transisi dari representasi gambar ke representasi simbol.

    5.

    Application (A) = Aplikasi pengetahuan

    Application(penerapan pengetahuan) merupakan kegiatan pembelajaran yang berusaha

    memahami signifikansi proses belajar dengan dengan mengaplikasikan pengetahuan baru

    dalam memecahkan masalah dalam konteks yang bermakna.

    Untuk lebih memahami ELPSA, perhatikan contoh yang diberikan oleh Prof. Tom Lowrie

    dalam mengembangkan arti kata kucing seperti pada gambar berikut.

  • 7/25/2019 Pengenalan Program ELPSA-edit

    5/8

    Penjelasan gambar:

    Pengalaman (Experiences)

    Seorang anak mungkin mendengar kata kucing ketika sebuah makhluk kecil berbulu

    diberikan sebuah mangkuk hijau berisi sesuatu yang berbau di dalamnya. Proses ini

    mungkin terjadi setiap hari selama berbulan-bulan.

    Pengembangan Bahasa (Language development)

    Ibu sang anak mungkin berkata, Ada yang sudah memberi makan kucingatau belum?

    Pada suatu hari yang luar biasa, sang anak mungkin berkata kucing pada saat hewan

    berbulu tersebut lewat di hadapannya.

    Representasi gambar (Pictorial representation)

    Orangtuasang anak memeluknya dan berkata, Anak pintar, ya itu adalah kucing.Pada

    suatu hari ketika sedang berjalan-jalan, sang anak berkata Kucing saat suatumakhluk

    berbulu coklat berjalan melewatinya. Bukan, itu bukan seekor kucing, ituadalah seekor

    anjing. Kamu bisa bilang anjing? Duabelas bulan kemudian sang anak tersebut dapat

    menunjuk gambar kucing di bukunya dan berkata Kucing, dan menunjuk gambar anjing

    pada halaman berikutnya dan berkata Anjing.

    Representasi Simbol (Symbolic representation)

    Ketikaduduk di kelas 1 anak tersebut dapat menulis kata KUCING dan memahami bahwa

    kucing adalah binatang peliharaan yang memiliki warna bulu dan jenis yang berbeda

    (representasi simbol).

    Aplikasi Pengetahuan (Application of knowledge)

    Di kelas 3 sang anak memahami bahwa singa dan harimau adalah termasuk golongan

    kucing, ada kucing rumah dan kucing liar, dan kucing mereka di rumah adalah kucing

    Persia. Di sekolah menengah, sang anak mungkin mengetahui perbedaan antara macan

    tutul dan jaguar.

    Selanjutnya, untuk mengetahui gambaran penerapan ELPSA di dalam kelas silahkan

    membaca uraian Penerapan ELPSA.

    Penerapan ELPSA

    Setelah memahami apa itu ELPSA, pada uraian ini akan dibahas seperti apa contoh

    penerapan ELPSA dalam pembelajaran matematika di kelas. Contoh yang akan dibahas ini

    terkait dengan topik yang diajarkan pada ruang lingkup Geometri kelas VIII SMP (Unsur-

    unsur Bangun Ruang) pada kurikulum 2006.

  • 7/25/2019 Pengenalan Program ELPSA-edit

    6/8

    Berikut ini diberikan contoh alternatif kegiatan pembelajaran menggunakan komponen

    ELPSA pada materi Unsur-unsur Bangun Ruang kelas VIII SMP.

    1. Experiencies (E) = Pengalaman

    Pada tahap ini kegiatan pembelajaran yang dimungkinkan adalah guru memunculkan

    pengalaman terdahulu yang dimiliki siswa (terutama dalam kehidupan sehari-hari) terkait

    dengan bangun ruang dan menghubungkannya dengan pengetahuan dan pengalaman baru

    yang akan diperolehnya yaitu Unsur-unsur bangun ruang. Misalnya, guru bersama

    siswa mengeksplorasi hubungan bangun ruang dan bangun datar, mengidentifikasi

    bangun-bangun ruang yang ada di lingkungan sekitar siswa.

    2.

    Language (L) = Bahasa

    Pada tahap ini kegiatan pembelajaran yang dimungkinkan adalah guru secara aktif

    mengembangkan bahasa matematika tertentu agar dimaknai oleh siswa. Sebagai contoh

    guru mulai menanyakan/memperkenalkan kepada siswa dengan menggunakan bahasa

    (istilah) matematika tentang unsur-unsur yang terkait dengan bangun ruang kubus seperti

    diagonal sisi, diagonal ruang, dan titik sudut. Contoh lain misalnya guru mengenalkan

    terminologi matematik seperti sudut, pentagon, simetris, poligon.

    3. Pictures (P) = Gambar

    Pada tahap ini kegiatan pembelajaran yang dimungkinkan adalah guru memberikan

    pengalaman mengenal konsep matematika (misal bangun ruang) dengan menggunakan

    model atau gambar-gambar bangun ruang. Selain itu guru juga dapat menggunakan benda

    kongkrit terkait dengan bangun ruang seperti kemasan makanan yang berbentuk kaleng

    makanan (dapat berbentuk tabung, balok, maupun kubus).

    4. Symbols (S) = Simbol

    Pada tahap ini kegiatan pembelajaran yang dimungkinkan adalah guru dapat mengubah

    atau melakukan transisi dari representasi gambar ke representasi simbol seperti memberi

    nama bangun ruang menggunakan simbol titik sudut (misal, kubus ), bidang

    sisi (misal ), rusuk.

  • 7/25/2019 Pengenalan Program ELPSA-edit

    7/8

    5. Application (A) = Aplikasi pengetahuan

    Pada tahap ini kegiatan pembelajaran yang dimungkinkan adalah guru berusaha

    memahami signifikansi proses belajar dengan dengan mengaplikasikan pengetahuan baru

    dalam memecahkan masalah dalam konteks yang bermakna. Sebagai contoh guru

    meminta anak untuk mengidentifikasi barang-barang apa saja yang ada dalam ruang

    kelas, toko, rumah atau lingkungan sekitar yang berbentuk bangun ruang.

    C.KESIMPULAN

    Desain pembelajaran ELPSA merupakan sebuah kerangka desain pembelajaran yang

    dibuat secara khusus untuk konteks Indonesia sebagai hasil dari analisis data video TIMSS.

    Desain ini dikembangkan oleh tim RIPPLE (Research Institute for Professional Practice,

    Learning & Education) yang diketuai oleh Prof. Tom Lowrie dari Charles Sturt University

    Australia. Model ELPSA ini dikembangkan berdasarkan pada teori-teori pembelajaran

    konstruktivisme dan sifatnya sosial. Model ini memandang bahwa pembelajaran sebagai

    suatu proses aktif dimana para siswa mengkonstruksi sendiri caranya dalam memahami

    sesuatu melalui proses pemikiran individu dan interaksi sosial dengan orang lain. Desain

    pembelajaran model ELPSA terdiri dari 5 komponen yang meliputi: 1) pengalaman; 2)

    bahasa; 3) gambar; 4) simbol; dan 5) aplikasi pengetahuan. Mengingat pembelajaran adalahproses kompleks yang tidak dapat diprediksi serta tidak terjadi dalam urutan linear, maka

    komponen-komponen dari model ELPSA tidak dapat dilihat sebagai proses linear, tetapi

    dapat dilihat sebagai komponen yang saling berhubungan dan melengkapi.

    DAFTAR PUSTAKA:

    Lowrie, Tom dkk. (2014). Buku I Pengenalan Program: Bahan Belajar Geometri untuk

    Guru Matematika SMP di MGMP. Jakarta: Bank Dunia

    .................(2014). Video Vignet 1: Mengidentifikasi Sifat-sifat Kubus, Balok, Prisma,

    Limas dan Bagian-bagiannya. Jakarta: Bank Dunia

  • 7/25/2019 Pengenalan Program ELPSA-edit

    8/8

    BIO DATA PENULIS:

    Nama : Adi Wijaya, S.Pd, MA

    NIP : 196809211994031002

    Jabatan : Widyaiswara Madya

    Kantor : PPPPTK Matematika Yogyakarta

    Email : [email protected]