61
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI ENERGI LISTRIK UNTUK SISWA KELAS VI SD/MI TESIS Oleh : Nama : Fariq Isy Ely Rusly NIM : 12020170001 Tesis Diajukan sebagai Pelengkap Persyaratan untuk Gelar Magister Pendidikan PROGRAM STUDI MAGISTER PGMI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2020

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN CONTEXTUAL

TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI ENERGI

LISTRIK UNTUK SISWA KELAS VI SD/MI

TESIS

Oleh :

Nama : Fariq Isy Ely Rusly

NIM : 12020170001

Tesis Diajukan sebagai Pelengkap Persyaratan untuk

Gelar Magister Pendidikan

PROGRAM STUDI MAGISTER PGMI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

Page 2: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi
Page 3: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING

AND LEARNING (CTL) PADA MATERI ENERGI LISTRIK UNTUK

SISWA KELAS VI SD/MI

TESIS

Oleh :

Nama : Fariq Isy Ely Rusly

NIM : 12020170001

Tesis Diajukan sebagai Pelengkap Persyaratan untuk

Gelar Magister Pendidikan

PROGRAM STUDI MAGISTER PGMI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

Page 4: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING

AND LEARNING (CTL) PADA MATERI ENERGI LISTRIK UNTUK

SISWA KELAS VI SD/MI

TESIS

Oleh :

Nama : Fariq Isy Ely Rusly

NIM : 12020170001

Tesis Diajukan sebagai Pelengkap Persyaratan untuk

Gelar Magister Pendidikan

Salatiga, 20 Januari 2020

Dr. Rifqi Aulia Erlangga, M.Hum.

PEMBIMBING

Page 5: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

LEMBAR PERSETUJUAN TESIS

Nama : FARIQ ISY ELY RUSLY

NIM : 12020170001

Program Studi : PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

Tanggal Ujian : 24 Januari 2020

Judul Tesis : PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL

TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI

ENERGI LISTRIK UNTUK SISWA KELAS VI SD/MI

Panitia Munaqosah Tesis

Ketua Penguji

: Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M.Ag., M.A.

Sekretaris

: Dr. Maslikhah, S.Ag., M.Si.

Penguji I

: Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

Penguji II

: Dr. Rifqi Aulia Erlangga, M.Hum.

Page 6: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fariq Isy Ely Rusly

NIM : 12020170001

Program Studi : Pascasarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis ini merupakan hasil karya sendiri dan

sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan tanpa pengakuan bahan-

bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagian bahan

yang pernah diajukan untuk gelar ijazah pada Institut Agama Islam Negeri Salatiga atau

perguruan tinggi lainnya. Tesis ini diperbolehkan untuk dipublikasikan oleh perpustakaan

IAIN Salatiga.

Salatiga, 09 Januari 2020

Yang menyatakan,

Fariq Isy Ely Rusly

NIM. 12020170001

Page 7: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

MOTTO

“Anda tidak akan pernah tahu sampai anda mencobanya dan mengalaminya sendiri dan

pengalaman adalah guru terbaik dalam hidupmu”

Page 8: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

PERSEMBAHAN

Tesis ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku dan mertuaku tersayang yang selalu mendoakan,

mendukung, dan memberikan kasih sayangnya yang tak terhingga

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini, mudah-mudahan Bapak

dan Ibu senantiasa diberikan nikmat umur yang berkah, sehat, dan rizqi

yang terus mengalir;

2. Adikku tercinta yang selalu memberikan semangat, mudah-mudahan

adikku senantiasa diberikan kemudahan dalam menuntut ilmu, dan selalu

sehat; dan

3. Sahabat-sahabat dan teman -teman seperjuangan PGMI - A yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu terima kasih atas dukungannya selama ini.

4. Istriku tercinta yang telah mencurahkan waktu,tenaga dan pemikirannya

`sehingga terselesaikaannya tesis ini.

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga Tesis dengan judul

Page 9: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

Pengembangan Video Berbasis Contextual Teaching and Learning Subtema

Energi Listrik bisa selesai. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkkan kepada

junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW. Tesis ini disusun untuk memenuhi

persyaratan guna memperoleh gelar Magister Pendidikan di IAIN Salatiga.

Penulisan tesis ini tidak akan selesai tanpa motivasi, bimbingan, dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

sampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyyudin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga;

2. Bapak Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M.Ag., M.A. selaku Direktur Program

Pascasarjana IAIN Salatiga;

3. Ibu Dr. Hj. Maslikhah, S.Ag., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pascasarjana

PGMI IAIN Salatiga;

4. BapakDr. Rifqi Aulia Erlangga, M.Hum. selaku Dosen Pembimbingyang telah

membimbing, memberikan saran, motivasi, arahan, dan meluangkan waktunya

untuk memberikan bimbingan dalam penulisan tesis ini;

5. Seluruh Dosen dan karyawan Program Pascasarjana IAIN Salatiga;

6. Bapak Ubaidilah, S.Pd. selaku Kepala SD dan segenap Guru SD Siti Sulaechah

Kecamatan Ngaliyan Semarang sebagai lokasi penelitian; dan

7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan tesis ini.

Kepada mereka, tiada yang pantas untuk dihaturkan kecuali ucapan terima

Page 10: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

kasih dan doa. Semoga amal kebaikan yang diberikan mendapat balasan dari

Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna. Untuk

itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan

penulisan di masa mendatang. Semoga tesis ini bermanfat bagi penulis khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya. Aamiin

Salatiga, 09 Januari 2020

Fariq Isy Ely Rusly

12020170001

ABSTRAK

Page 11: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

I.E.R, Fariq. 2019. Pengembangan Video Berbasis Contextual Teacding and Learning

Subtema Energi Listrik. Tesis. ProgramStudi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dr. Rifqi Aulia

Erlangga, M.Hum

Kata Kunci: Pengembangan Video Pembelajaran,Contextual Teacding and Learning

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 yang seharusnya berpusat pada siswa,

namun kenyataannya masih berpusat pada guru, jumlah bahan ajar yang

digunakan terbatas, Lembar Kerja Siswa yang digunakan kurang menarik, guru

belum mengembangkan Video secara mandiri, dan aspek sikap peduli lingkungan

siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar

Kerja Siswa berbasis Contextual Teacding and Learning Subtema Ayo Cintai

Lingkungan untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan

langkah ADDIE. Analysis dilakukan untuk menganalisis kebutuhan tentang

pengembangan video pembelajaran berbasis Contextual Teacding and Learning;

Design membuat rancangan produk video pembelajaran; Development

mengembangkan video berbasis CTL yang kemudian mendapat penilaian dari tim

ahli guna perbaikan; Implementation mengimplementasikan video CTL sebagai

bahan penunjang pembelajar; dan Evaluation hasil evaluasi menunjukkan bahwa

video CTL Subtema Energi Listrik layak digunakan. Jumlah subjek penelitian

adalah30 siswa. Analisis data menggunakan teknik deskripsi kuantitatif. Jenis

instrumen yang digunakan adalah angket.

Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut, 1) guru membutuhkan video

pembelajaran yang inovatif, menarik, dan dapat meningkatkan sikap peduli

lingkungan siswa; 2) bentuk pengembangan berupa video CTL melalui langkah

analisis, perancangan, pengembangan, penerapan, dan evaluasi; dan 3) Video

Pembelajaran berbasis Contextual Teacding and Learning terbukti efektif

meningkatkan sikap peduli lingkungan (uji paired sample t test, p = 0,00 < 0,05).

ABSTRACT

Page 12: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

I.E.R, Fariq. 2019. Development of Video Based on Contextual Teaching and Learning

Electric Energy Subtheme. Thesis. Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education Study

Program. Postgraduate of Salatiga State Islamic Institute. Supervisor Dr. Rifqi Aulia

Erlangga, M.Hum

Keywords: Development of Learning Videos, Contextual Teaching and Learning

Learning in the 2013 curriculum should be student-centered, but in reality it is still

teacher-centered, the number of instructional materials used is limited, the Student Worksheet

used is less attractive, the teacher has not developed the video independently, and aspects of

students' environmental care attitudes are still low. This study aims to develop a Student

Worksheet based on Contextual Teaching and Learning on the Let's Love the Subtema to

improve students' environmental care attitudes.

This research is a research development using the ADDIE step. Analysis is

conducted to analyze the need for the development of learning videos based on Contextual

Teaching and Learning; Design designs learning video products; Development developed a

CTL-based video which was then assessed by a team of experts for improvement;

Implementation implements CTL videos as supporting material for learners; and Evaluation

evaluation results show that the CTL video Electric Energy Subtheme is appropriate to use.

The number of research subjects was 30 students. Data analysis uses quantitative description

techniques. The type of instrument used was a questionnaire.

The results showed as follows, 1) teachers need learning videos that are innovative,

interesting, and can improve students' environmental care attitudes; 2) the form of

development in the form of CTL videos through the steps of analysis, design, development,

application, and evaluation; and 3) Contextual Teaching and Learning-based Learning Videos

are proven to be effective in increasing environmental attitudes (paired sample t test, p = 0.00

<0.05).

Page 13: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

DAFTAR ISI

Sampul ...................................................................................................................................... i

Lembar Berlogo ..................................................................................................................... ii

Halaman Judul ........................................................................................................................ iii

Persetujuan Pembimbing ..................................................................................................... iv

Pengesahan Kelulusan .......................................................................................................... v

Pernyataan Keaslian Tulisan .............................................................................................. vi

Motto ......................................................................................................................................... vii

Persembahan ........................................................................................................................... viii

Kata Pengantar ....................................................................................................................... ix

Abstrak ...................................................................................................................................... xi

Abstract..................................................................................................................................... xii

Daftar Isi ................................................................................................................................... xiii

Daftar Tabel ............................................................................................................................ xv

Daftar Gambar ........................................................................................................................ xvi

Daftar Lampiran ..................................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5

C. Hipotesis Pengembangan ................................................................. 6

D. Signifikansi Masalah ....................................................................... 7

E. Landasan Teori ................................................................................ 8

F. Metode Penelitian ............................................................................. 18

G. Sistematika Penulisan ....................................................................................... 22

Page 14: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

BAB II ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN VIDEO

PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING

A. Hasil Penelitian .................................................................................................. 23

B. Pembahasan ......................................................................................................... 25

BAB III PENGEMBANGAN SISWA BERBASIS VIDEO PEMBELAJARAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

.. A. Hasil Penelitian............................................................................. 27

.. B. Pembahasan........................................................................ 38

BAB IV EFEKTIVITAS VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

.. A. Hasil Penelitian................................................................. 40

.. B. Pembahasan ........................................................................43

BAB V PENUTUP

.. A. Simpulan ....................................................................................45

.. B. Saran.............................................................................................. 46

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 47

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Page 15: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

Alam ini menyimpan banyak sekali bentuk Y bentuk energi yang tidak terbarukan

maupun bentuk energi yang terbarukan. Energi terbarukan adalah energi yang masih tersedia

secara melimpah dan dapat diproduksi ulang, sedangkan energi yang tak terbarukan adalah

yang akan habis atau butuh waktu lama untuk mendapatkannya kembali1 Sehingga manusia

perlu untuk menjaga kelestarian serta tidak merusak apa yang telah diberikan Allah SWT

kepada makhluknya. Manusia juga perlu upaya untuk memanfaatkan energi alternatif tidak

hanya mengandalkan energi fosil yang akan habis ( kosong ) suatu saat. Hal isi sesuai dengan

firman Allah dalam Al Qur’an :

"Dan apabila bumi diratakan (3)) dan dilemparkan apa yang ada di

dalamnya dan menjadi kosong (4)" Al-Insyiqaaq(84):3-4

Firman-firman di atas sesuai sekali dengan apa yang telah diketahui oleh manusia

sekarang ini tentang isi (bagian dalam) bumi, seperti diterangkan di atas. Sehingga perlu

adanya upaya pemanfaatan energi lain selain minyak bumi, batu bara atau hasil

pertambangan lainnya. Salah satunya pemanfaatan energi listrik dari pembangkit listrik

tenaga surya, angin atau energi lainnya yang lebih ramah lingkungan.2

Maraknya penggunaan energi listrik di segala bidang menuntut manusia agar mau

berpikir secara aktif untuk bisa menjelaskan suatu konsep tentang energi listrik ini agar

mudah dipahami oleh peserta didik mengenai hal tersebut. Tidak menutup kemungkinan

menjelaskannya pada jenjang pendidikan baik tingkat atas sampai tingkat yang paling rendah

yaitu di sekolah tingkat dasar SD. Ini merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam tingkat

SD.

1Imam Kholiq,”Pemanfaatan Energi Alternatif Sebagai Energi Terbarukan Untuk Mendukung Substusi BBM”,Jurnal

IPTEK,Vol.19,No.2(Desember 2015) 2Samsul Kamal,”Studi Potensi Energi Angin Daerah Pantai Purworejo Untuk Mendorong Penyediaan Listrik Menggunakan Energi

Terbarukan Yang Ramah Lingkungan”,Jurnal Manusia dan Lingkungan,Vol.14,No.1(Maret 2007),26-34

Page 16: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

Ilmu Pengetahuan Alam terkadang merupakan suatu ilmu yang dipahami hanya

secara konseptual dan tekstual saja oleh seorang murid khususnya murid di sekolah dasar.Hal

inilah yang terkadang menjadi suatu permasalahan yang ada di dunia pendidikan terutama

pada pendidikan ditingkat dasar. Salah pengertian ini mereka bawa sampai ke jenjang atau

tingkatan yang lebih tinggi. Dari hal ini juga para siswa mempuyai hasil belajar atau prestasi

yang rendah pula.3

Pemahaman yang salah ini bisa terjadi karena beberapa hal yang mungkin terjadi,

karena beberapa faktor bisa jadi dari siswa, guru, metode yang digunakan atau media

pengantar yang kurang menarik. Karena metode dan media yang kurang menarik ini yang

membuat siswa kurang tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran secara lebih intens dan

terjadi interaksi. Di samping itu guru juga dituntut untuk lebih menguasai metode yang paling

tepat untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yang diampu kususnya

mapel IPA. Media yang mungkin bisa membuat siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses

pembelajaran dari awal hingga akhir. Terkadang kelemahan guru sendiri yang tidak begitu

menguasai materi yang akan diajarkan. Sehingga dia tidak bisa mengembangkan media yang

menarik bagi siswa sekolah tingkat dasar. Terlebih kadang seorang guru tidak yakin dan

paham ilmu yang diajarkannya.4

Pada silabus kurikulum 2013 pendidikan tingkat VI semester 2 Sekolah Dasar

terdapat suatu materi dengan fokus pembahasan tentang pembahasan energi listrik pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Tabel dibawah ini menjelaskan materi yang ada pada tema

energi listrik :

3.4 Menganalisis Rangkaian Listrik • Mengamati benda sederhana

komponen-

di sekitar yang menggunakan

komponen Komponen listrik dan tanpa batterai atau yang

listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh:

3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar”,Jurnal Penelitian

Pendidikan”,Vol.12,No.1(April 2011) 4 Kurniyatul Faiza,”Miskonsepsi Dalam Pembelajaran IPA”,Jurnal Pendidikan,Komunikasi dan Pemikiran Hukum

Islam,Vol.8,No.1(September 2016),115-128

Page 17: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

fungsinya • Rangkaian listrik senter/ kalkulator/ mobil

dalam sederhana mainan.

rangkaian • Rangkaian listrik

• Mengamati komponen-

listrik

seri dan paralel

komponen listrik yang ada

sederhana

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

4.4 Membuat dalam rangkaian listrik.

rangkaian

• Menggambar, memberi nama,

listrik

dan menyebutkan fungsi

sederhana

masing-masing komponen

secara seri dan

pada rangkaian listrik.

paralel

Membuat rangkaian listrik

yang disusun secara paralel

dan seri.

• Menyimpulkan ciri-ciri atau

sifat rangkaian parallel dan

seri.

• Mendemonstrasikan cara kerja

rangkaian listrik seri dan

parallel yang telah dibuat.

Tabel 1.1

Kompetensi Dasar Mapel IPA kelas VI SD/MI

Guru diharapkan untuk menguasai materi tentang apa energi listrik lebih mendalam

dan menguasai, sehingga proses pembelajaraan lebih menarik bagi siswa untuk

mengikutinya. Sebagai seorang guru dituntut untuk bisa menyajikan suatu konsep energi

listrik yang lebih realistis dan mendekati kenyataanya. Karena kita tahu bahwasannya konsep

Page 18: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

energi listrik adalah suatu konsep abstrak yang harus kita konkritkan sehingga anak setingkat

sekolah dasar bisa lebih memahaminya dengan jelas dan tidak terjadi salah pemahaman.5

Pada dasarnya energi listrik mempelajari tiga hal utama yaitu tegangan, tahanan dan

arus yang kesemuanya adalah konsep non fisik atau abstrak yang perlu dijelaskan kepada

siswa sekolah dasar dengan menggunakan pendekatan atau media tertentu agar mereka bisa

memahaminya dengan mudah dan tidak terjadi salah paham diantara siswa. Ini merupkan

tugas kita sebagai seorang guru agar mampu menciptakan atau menggunakan media yang

mudah dipahami oleh anak Y anak setingkat sekolah dasar.Energi tegangan, tahanan dan arus

sifatnya abstrak, maka sebagai seorang guru harus bisa menerapkan model pembelajaran

yang bisa membuat anak didik bisa memahami ketiga konsep ini dengan lebih mudah dan

tertarik secara penyampaiannya.6

Secara filosofis mata pelajaran kelistrikan termasuk cabang ilmu teknik yang

khususnya dipelajari dipelajari dalam jurusan teknik elektro pada tingkat Sekolah Menengah

Kejuruan maupun ditingkat Perguruan Tinggi. Apabila ditarik mundur ke belakang lagi mata

pelajaran kelistrikan merupakan bagian ilmu fisika yang dipelajari di tingkat Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Ditingkat sekolah

dasar (SD) dipelajari dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya materi

tentang energi listrik dan perpindahannya.7

Pada dasarnya mata pelajaran energi listrik itu membahas tiga hal utama yang tidak

bisa dipisahkan yaitu tegangan, hambatan dan arus listrik yang tidak bisa dipisahkan satu

dengan yang lain. Disini tantangan bagi seorang guru yang harus bisa menyajikan beberapa

konsep abstrak diwujudkan konsep nyata dengan menggunakan model pembelajaran dan

media yang mudah dipahami oleh siswa kususnya tingkat sekolah dasar8. Disini penulis

5 Tursinawati,”Penguasaan Hakikat Sains Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPS di SDN Kota Banda Aceh”,Jurnal Pesona Dasar,Vol.2

No.4(April 2016)72-84 6Ahmad Wahid,”Analisis Kebutuhan Listrik Untuk Penghematan Listrik di Fakultas Teknik Tanjungpura,Jurnal Fakutas Teknik Universitas

Tanjungpura,2014 7Syahir Mahmud,”Filsafat Ilmu Pengetahuan Teknik Elektro”,Jurnal Program Pasca Sarjana Universitas Hasanudin Makasar,2015

8Siti Halidjah,”Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Menggunakan Metode Realita di Sekolah Dasar,Jurnal

Penelitian,Fakultas FKIP PGSD Universitas Tanjung pura Pontianak ,2014,20-21

Page 19: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

menggunakan model Contextual Teacding and Learning (CTL) untuk mengatasi masalah

ketidak fahaman siswa terhadap materi kelistrikan, sedangkan sebagai medianya

menggunakan Video9.Hasil perolehan data penelitian membuktikan penerapan model

pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar.

Media pembelajaran merupakan hal yang penting sebagai penghubung ataupun

pengantar pesan dari pendidik ke peserta didik sehingga dengan adanya media dalam proses

pembelajaran dapat merangsang pikiran, dan minat serta perhatian peserta didik dengan

demikian proses belajar terjadi dengan efektif. Media pembelajaran yang efektif adalah

media pembelajaran yang dapat membuat siswa senang dalam belajar sehingga siswa lebih

mudah memahami materi.10

Sebagai alternatif agar anak senang dan tertarik dalam membaca, dapat memahami isi

teks bacaan dengan baik dan menunjang kemandirian siswa maka salah satunya dengan

membuat media belajar yang menarik, sesuai dengan perkembangan siswa SD/MI

sebagaimana teori belajar yang dikemukakan oleh Piaget, yaitu anak usia 8 sampai 12 tahun

berada pada fase operasional konkret.11

Apalagi dengan digalakkan penghematan energi listrik disegala sektor sehingga

menuntut kita untuk bisa menciptakan atau menemukan energi alternatif pengganti sumber

energy fosil yang tidak tergantikan. Yang pada akhirnya menuntut kita mampu mengajarkan

anak didik kita mengenai energi listrik lain yang ada di muka bumi ini yang lebih ramah

lingkungan. 12Sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan akan lebih mempermudah

memberikan pemahanan kepada peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran

CTL menggunakan media video terhadap hasil peningkatan hasil belajar pada pelajaran

energi listrik pada siswa kelas VI SD Islam Siti Sulaechah Semarang.

9Handini&Gusriyani ,”Penerapan ModelContextual Teaching and Learninguntuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Materi

Gaya”,Jurnal Pena Ilmiad, Vol. 1, No. 1(Juni 2016),41-51 10Trianto Ibnu Badar,” Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual”, Jakarta: Prenadamedia Group,2014,19

11 Mukhlisah ,”Pengembangan Kognitif Jean Piaget dan Peningkatan Belajar Anak Diskalkulia”,Jurnal Kependidikan

Islam,Vol.6,No.2(2015) 12 Sarmidi Amin,”Mikroalgae Sebagai Sumber Energi Terbarukan Yang Ramah Lingkungan,”Jurnal Teknik lingkungan,Vol.10,

No.1(Januari 2009),42-53

Page 20: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

SD Islam Siti Sulaechah Semarang berada di kampung Mayangsari Kelurahan

Kalipancur Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Dipilihnya lokasi ini karena sekolah

mempunyai posisi yang sangat padat penduduknya sehingga jaringan listrik sangat komplek,

sehingga diharapkan mampu memberi penjelesan sejak dini tentang arti penghematan energi

listrik dan bahaya akan sengatan listrik pada tubuh manusia. Disamping itu sekolah sudah

beraviliasi islam,berada pada masyarkat yang heterogen yang mempunyai latar belakang

berbeda serta mempunyai konsep mengembangkan sikap religius dan sosial.Pada awal

observasi di lakukan penelitian di kelas VI SD Islam Siti Sulaechah yang terdiri dari 2 kelas

paralel, masing-masing kelas berjumalah 30 siswa yang dilakukan pada tanggal 30 Oktober

2019. Kepala sekolah SD Islam Siti Sulaechah Semarang ( Ubaidillah, S.Pd.I) menuturkan

bahwa terjadi hambatan dalam hasil belajar siswa dan antusias siswa dalam mengikuti

pembelajaran materi energi listrik masih rendah. Selanjutnya disampaikan dugaan awal

penyebab hal tersebut dikarenakan media pembelajaran yang di gunakan masih bersifat

konvensional, sehingga media dan model pembelajaran pada meteri enrgi listrik kurang

menarik minat belajar siswa dan antusias siswa untuk mengikuti pelajaran energi listrik

masih rendah dilihat nilai rata Y rata ketuntasan klasikal.

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka peneliti mengangkat judul penelitian

tentang PengembanganPembelajaran Contextual Teacding And Learning (CTL) Pada Materi

EnergiListrik Pada Siswa Kelas VI SD, akan lebih mempermudah memberikan pemahanan

kepada peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran CTL menggunakan media

video terhadap hasil peningkatan hasil belajar pada pelajaran energi listrik pada siswa kelas

VI SD Islam Siti Sulaechah Semarang.

B. Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis dapat

mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

Page 21: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

1. Pembelajaran masih terpusat pada guru sehingga siswa cenderung pasif;

2. Pemahaman peserta didik yang masih rendah terkait pembelajaran materi energi listrik.

3. Metode pembelajaran yang kurang menarik, inovatif, kreatif, dan efektif sehingga

peserta didik cenderung pasif dan merasa bosan pada saat pembelajaran..

2. Batasan Masalah

1. Pengembangan model pembelajaran Contextual Teacding and Learning materi energi

listrik pada siswa kelas VI SD Islam Siti Sulaechah Semarang.

2. Materi Ilmu Pengetahuan Alam yang dikembangkan pada materi energi listrik dan

menitikberatkan menjelaskan konsep tegangan, arus listrik dan hambatan dengan

menggunakan gambar dan video sebagai medianya.

3. Penelitian ini memfokuskan pada penggunaan pendekatan model pembelajaran Contextual

Teacding and Learning materi energi listrik pada siswa kelas VI-A SDIT Siti Sulaechah

Margohayukecamatan Ngaliyan kota Semarang dengan jumlah siswa 30 anak

menggunakan media Video.

3. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kebutuhan pengembangan model pembelajaran dengan pendekatan

Contextual Teacding and Learning dalam pembelajaran IPA materi energi listrikpada

SDIslam Siti Sulachah Semarang?

2. Bagaimana pengembangan model pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teacding

and Learning dalam pembelajaran IPA materi energi listrikpada SDIslam Siti Sulachah

Semarang?

3. Bagaimana tingkat efektivitas penggunaan model pembelajaran dengan pendekatan

Contextual Teacding and Learning dalam pembelajaran IPA materi energi listrik pada

SD Islam Siti Sulaechah Semarang menggunakan media video ?

C. Signifikansi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Page 22: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

1. Mendiskripsikan kebutuhan pengembangan model pembelajaran dengan pendekatan

Contextual Teacding and Learning dalam pembelajaran IPA materi energi listrikpada

SDIslam Siti Sulachah Semarang .

2. Menghasilkan pengembangan model pembelajaran dengan pendekatan Contextual

Teacding and Learning dalam pembelajaran IPA materi energi listrikpada SDIslam Siti

Sulachah Semarang.

3. Menganalisis tingkat efektivitas penggunaan model pembelajaran dengan pendekatan

Contextual Teacding and Learning dalam pembelajaran IPA materi energi listrik pada

SD Islam Siti Sulaechah Semarang menggunakan media video.

4. Melalui produk yang dihasilkan yaitu video CTL akan mampu membantu guru lain

untuk memanfaatkan dan mengembangkan produk lain yang sejenis

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis maupun praktis.

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi lembaga ilmu

pengetahuan dalam Pengembangan Pembelajaran Contextual Teacding And

Learning(CTL)Pada Materi Energi Listrik Pada Siswa Kelas VISD Islam Siti Sulaechah 01

Semarang.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam Pengembangan Pembelajaran Contextual

Teacding And Learning(CTL)Pada Materi Energi Listrik Pada Siswa Kelas VI SD Islam Siti

Sulaechah 01 Semarang, sehingga dapat menciptakan kegiatan belajar yang menarik dan

mengaktifkan siswa, serta sebagai pengalaman guru dalam merancang skenario pembelajaran

yang efektif dan inovatif.

2. Bagi Siswa

Page 23: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

Penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran ilmu pengetahuan alam materi energi listrik melalui pengembangan Contextual

Teacding And Learning(CTL)Pada Materi Energi Listrik Pada Siswa Kelas VI SD Islam Siti

Sulaechah 01 Semarang bagi peneliti.

3. Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini dapat menjadi bahan refleksi dan referensi bagi peneliti lain

dalam mengembangkan keilmuan.

D. Kajian Pustaka

Pembelajaran Kontekstual (CTL) adalah konsep belajar dimana guru menghadirkan

dunia nyata kedalam kelas dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapanya dalam kehidupan mereka sehari-hari,

peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang terbatas sedikit

demi sedikit, dan dari proses mengkonstruksi sendiri

Tde Nort West Regional Education Laboratory USA mengemukakan ada enam

karakteristik pembelajaran kontekstual sebagai berikut:

1) Pembelajaran bermakna

Pemahaman, relevasi, dan penilaian pribadi sangat terkait dengan

kepentingan peserta didik dan mempelajari isi materi

pembelajaran.

2) Penerapan pengetahuan

Kemampuan peserta didik untuk memahami apa yang dipelajari

dan diterapkan dalam tatanan kehidupan dan fungsi dimasa

sekarang atau dimasa yang akan datang.

3) Berfikir tingkat tinggi

Peserta didik diwajjibkan untuk memanfaatkan berfikir kreatif

dalam pengumpulan data, pemahaman suatu isu dan pemecahan

suatu masalah.

Page 24: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

4) Kurikulum yang dilambangkan berdasar standar.

5) Responsif terhadap budaya

Guru harus memahami dan menghargai nilai kepercayaan, dan

kebiasaan peserta didik, teman, pendidik, pendidik dan masyarakat

dimana dia mendapatkan pendidikan;

6) Penilaian autentik

Penggunaan berbagai penilaian, misalnya penilaian tugas

terstruktur, kegiatan peserta didik, penggunaan portofolio dan

sebagainya akan merefleksikan hasil besar sesungguhnya.

Dalam penerapan pembelajaran kontekstual didalam kelas terdapat tujuh komponen

dasar diantaranya sebagaiberikut:

1) Konstruktivisme

Kontruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi)

pembelajaran kontekstual, yaitu bahwa pengetahuan dibangun

oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas

melalui konteks yang terbatas.

2) Menemukan (inkuiri)

Inkuiri merupakan inti dari pembelajaran kontekstual,

seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang merupakan hasil

penemuanya sendiri.

3) Bertanya

Bertanya merupakan strategi utama dalam pembelajaran

kontekstual

Page 25: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

0

4) Masyarakat Belajar (learning community)

Pembelajaran kontekstual penyarankan agar hasil pembelajaran

diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Kerjasama itu dapat

dilakukan dalam kelompok belajar formal maupun non formal.

5) Pemodelan (modelling)

Modelling adalah proses pembelajaran dengan memperagakanalat

pearaga sebagai contoh yang dapat ditiru oleh peserta didik.

Modelling merupakan asas yang cukup penting

dalampembelajaran CTL, karena melalui proses ini peserta didik

dapat terhindar dari pembelajaran yang abstrak yang dapat

memungkinkan terjadinya verbalisme.

6) Refleksi (reflection)

Proses ini peserta didik dapat menampung mengingat suatu

pengalaman yang telah dipelajari dengan cara mengurutkan

kembali peristiwa pembelajaran yang telah dilaluinya.

7) Penilaian Sebenarnya (autentic assesment)

Penilaian yang sebenarnya adalah suatu proses pengumpulan

berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan

peserta didik yang melibatkan peserta didik dalam menerapkan

pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki dalam dunia

atau kehidupan nyata.

Penerapan pendekatan CTL bertujuan untuk

meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui peningkatan

pemahaman makna materi pelajaran yang dipelajari dengan

mengaitkan antara materi yang dipelajari dengan konteks

kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa CTL merupakan model

pembelajaran yang mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia

nyata siswa, dan terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait sehingga memberi

Page 26: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

1

pengaruh yang lebih dalam proses pembelajaran. Melalui model pembelajaran CTL

diharapkan guru dapat menghadirkan dunia nyata ke kelas dan mendorong siswa untuk

membuat hubungan antara materi yang diterima siswa disekolah dengan penerapan materi

tersebut dalam kehidupan nyata sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran tidak

sekadar dilihat dari sisi produk, tetapi yang terpenting adalah proses.

Model pembelajaran CTL memiliki beberapa elemen yang harus diperhatikan

oleh guru ketika melakukan pembelajaran. Menurut Zahorik dalam E.

Mulyasa(2005:138), ada lima elemen yang harus diperhatikan dalam pembelajaran

kontekstual, yaitu: (1)Pembelajaran harus memperhatikan pengetahuan yang sudah

dimiliki peserta didik. (2) Pembelajaran dimulai dari keseluruhan(global) menuju bagian-

bagiannya yang secara khusus. (3) Pembelajaran harus ditekankan pada pemahama,

dengan cara : Menyusun konsep sementara, melakukan sharing untuk memperoleh

masukan dari orang lainserta merevisi dan mengembangkan konsep. (4) Pembelajaran

ditekankan pada upaya mempraktekkan secara langsung apa yang dipelajari. (5) Adanya

refleksi terhadap model pembelajaran dan pengembangan pengetahuan yang dipelajari.

Kelima elemen CTL tersebut mengarah pada pembelajaran yang terpusat pada

siswa yang merupakan pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan

kemampuan siswa untuk belajar suatu materi. Oleh karena itu, kelima elemen itu harus

dilaksanakan oleh guru pada saat melakukan kegiatan pembelajaran

Penelitian dengan penerapan model Contextual Teacding and Learninng (CTL) atau

pembelajaran kontekstual, telah dikaji oleh beberapa peneliti. Beberapa penelitian terkait

dapat penulis sampaikan, antara lain:

Tirtasari, (Vol.1,No.2, Juni 2012) yang berjudulPenerapan Pendekatan CTL untuk

meningkatkan dasil belajar IPA siswa kelas VI, Hasil Penelitian Penerapan CTL dalam

pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar IPA sedangkan data yang diperoleh

menggunakan teknik diskriptif kuantitatif.Mempunyai persamaan sama Y sama menggunakan

pendekatan Contexctual Teaching and Learning. Perbedaan dengan tesis ini adalah tempat

Page 27: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

2

penelitian . Relevansi dengan tesis ini adalah dapat dijadikan rujukan karena sama Y sama

menggunakan CTL untuk materi aja IPA

Handini D, (Vol.2,No.1 ,Juli 2016) yang berjudul Penerapan Model CTL

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Pada Materi Gaya. Hasil Penelitian : CTL

meningkatkan hasil belajar dilihat dari nilai KKM 43.5% menjadi 85% dan data yang diambil

menggunakan lembar observasi dan tes formatif. Sedangkan persamaannya Menggunakan

CTL diharapkan meningkatkan hasil belajar siswa. Perbedaan dengan tesis ini adalah pada

lokasi dan materi yang diajarkan. Sedangkan relevansi dengan tesis ini adalah adanya

rujukan dalam penggunaan CTL untuk meningkatkan hasil belajar materi IPA.

Andriani R, (Vol.1,No.1, 2012) yang berjudul Pendekatan CTL pada pembelajaran

Materi Gaya dan setelah dilakukan penelitian aktifitas siswa meningkat dari 59.4% menjadi

81.7%. Data yang diambil dari tes formatif pilihan ganda mempunyai persamaan metode

yang digunakan CTL untuk meningkatkan hasil belajar. Perbedaan dengan tesis yang saya

buat adalah lokus penelitian. Sedangkan relevansinya adalah rujukan penggunaaan

pendekatan CTL untuk peningkatan aktifitas siswa.

Septiani Kulsum,(Vol.2,No.3,Oktober 2016) yang berjudul Pendekatan CTL untuk

meningkatkan Kemapuan Pemecadan Masalad Matemamatis dan Motivasi

Belajar.Pendekatan CTL untuk meningkatkan Kemapuan Pemecahan Masalah Matemamatis

dan Motivasi Belajar.Data diambil menggunakan penyebaran angket, tes perlakuan dan

tertulis uraian. Persamaanya menggunakan tes tulis baik pilihan ganda maupun tertulis

uraian. Sedangkan perbedaan dengan tesis ini terletak pada masalah yang dihadapi yaitu

untuk mata pelajaran matematika. Untuk relevansi dengan tesis yang saya kerjakan adalah

adanya pendekatan CTL untuk pemecahan suatu masalah.

1. Kerangka Teori

Page 28: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

3

a. Contextual Teacding and Learning

Contextual Teacding and Learning (CTL) adalah sebuah proses pendidikan yang

bertujuan menolong para siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka

pelajari dengan cara menghubungkan subjek Y subjek akademik yang mereka pelajari dengan

konteks dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial

dan budaya mereka. Untuk mencapai tujuan ini, sistem tersebut meliputi delapan komponen

berikut : membuat keterkaitan Y keterkaitan yang bermakna, melakukan pekerjaan yang

berarti, melakukan pembelajaran yang diatur sendiri, melakukan kerjasama, berpikir kritis

dan kreatif, membantu individu untuk tumbuh dan berkembang, mencapai standar yang

tinggi, dan menggunakan penilaian autentik.13

Jadi CTL dalam arti pembelajaran kontekstual yang dimaksud adalah suatu bentuk

pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan peserta didik secara utuh agar

dapat menemukan materi yang dipelajari serta menghubungkannya dengan situasi kehidupan

nyata untuk diterapkan dalam kehidupan mereka, baik dalam lingkungan keluarga maupun

lingkungan masyarakat, dengan tujuan untuk menemukan makna materi tersebut dalam

kehidupannya.

b. Video

Media video dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,

photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi

visual atau verbal. Media video pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan

interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Media video pembelajaran dapat

memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan

proses dan hasil belajar.14

13 Ibnu Setiawan., “Contextual Teaching and Learning : Menjadikan Kegiatan Belajar Y Mengajar Mengasikan dan Bermakna”,Bandung:

Mizan Learning Center (MLC),( 2007), 167-205 14 Anissatul Mufarokah, “Strategi Belajar Mengajar “,Yogyakarta: TERAS,2009, 104.

Page 29: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

4

Media Video Pembelajaran dapat digolongkan kedalam jenis media Audio Visual Aids

(AVA) atau media yang dapat dilihat atau didengar.Media audio motion visual (media audio

visual gerak) yakni media yang mempunyaisuara, ada gerakan dan bentuk obyeknya dapat

dilihat, media ini paling lengkap.Informasi yang disajikan melalui media ini berbentuk

dokumen yang hidup, dapat dilihat dilayar monitor atau ketika diproyeksikan ke layar lebar

melalui projector dapat didengar suaranya dan dapat dilihat gerakannya (video atau

animasi).15

E. Metode Penelitian

Metode pengembangan yang digunakan dalam pengembangan ini adalah Metode ADDIE

yang merupakan salah satu model desain pembelajaran sistematik.Romiszowski (1996)

mengemukakan bahwa pada tingkat desain materi pembelajaran dan pengembangan,

sistematik sebagai aspek prosedural pendekatan sistem telah diwujudkan dalam banyak

praktik metodologi untuk desain dan pengembangan teks, materi audiovisual, dan materi

pembelajaran berbasis komputer.Pemilihan model ini didasari atas pertimbangan bahwa

model ini dikembangkan secara sistematis dan berpijak pada landasan teoretis desain

pembelajaran.Model ini disusun secara terprogram dengan urutan-urutan kegiatan yang

sistematis dalam upaya pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan sumber belajar

yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pebelajar. Metode ini terdiri atas lima

langkah, yaitu: (1) analisis (analyze), (2) perancangan (design), (3) pengembangan

(development),(4) implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation). Secara

visual tahapan ADDIE Model dapat dilihat pada Gambar 1.

15

Maman Rakhman,”Penerapan Video Materi Vakum dan Refrigeran Terhadap Hasil Belajar Siswa”,Journal of Mecdanical Engineering

Education,Vol.1,No.1,(Juni 2014)

Page 30: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

Pada penelitian ini sebagai variable penelitian adalah keefektifan video dengan pendekatan

CTL untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada SD Islam Siti Sulaechah Semarang setalah

dilakukan pengujian produk tersebut. Sebagai subjek pada penelitian ini adalah hasil belajar

siswa kelas VI SD Islam Siti Sulaechah Semarang sebelum dan sesudah dilakukan pengujian

produk video, dengan cara membandingkan grafik nilai hasil belajar siswa sebelum dan

sesudah penelitian. Dengan menggunakan beberapa siklus yang diambil dari beberapa kali

pengujian produk dikelas VI sehingga memperoleh data yang kita inginkan.Mulai dari siklus

pertama sebelum menggunakan produk sampai produk itu digunakan di lapangan.

Menurut Sugiyono (2009:407) metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk

tersebut.Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (

seperti buku, alat tulis, dan alat pembelajaran lainnya.Akan tetapi, dapat pula dalam bentuk

perangkat lunak (software).

Dalam pelaksanaan ADDIE

deskriptif, evaluatif dan eksperimental.Metode penelitian deskriptif digunakan dalam

5

Gambar 1.1. Bagan Model ADDIE

(Sumber: Branch, 2009: 2)

Pada penelitian ini sebagai variable penelitian adalah keefektifan video dengan pendekatan

CTL untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada SD Islam Siti Sulaechah Semarang setalah

produk tersebut. Sebagai subjek pada penelitian ini adalah hasil belajar

siswa kelas VI SD Islam Siti Sulaechah Semarang sebelum dan sesudah dilakukan pengujian

produk video, dengan cara membandingkan grafik nilai hasil belajar siswa sebelum dan

nelitian. Dengan menggunakan beberapa siklus yang diambil dari beberapa kali

pengujian produk dikelas VI sehingga memperoleh data yang kita inginkan.Mulai dari siklus

pertama sebelum menggunakan produk sampai produk itu digunakan di lapangan.

ono (2009:407) metode penelitian ADDIE adalah metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk

tersebut.Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (

s, dan alat pembelajaran lainnya.Akan tetapi, dapat pula dalam bentuk

Dalam pelaksanaan ADDIE, ada beberapa metode yang digunakan yaitu metode

deskriptif, evaluatif dan eksperimental.Metode penelitian deskriptif digunakan dalam

Pada penelitian ini sebagai variable penelitian adalah keefektifan video dengan pendekatan

CTL untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada SD Islam Siti Sulaechah Semarang setalah

produk tersebut. Sebagai subjek pada penelitian ini adalah hasil belajar

siswa kelas VI SD Islam Siti Sulaechah Semarang sebelum dan sesudah dilakukan pengujian

produk video, dengan cara membandingkan grafik nilai hasil belajar siswa sebelum dan

nelitian. Dengan menggunakan beberapa siklus yang diambil dari beberapa kali

pengujian produk dikelas VI sehingga memperoleh data yang kita inginkan.Mulai dari siklus

pertama sebelum menggunakan produk sampai produk itu digunakan di lapangan.

adalah metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk

tersebut.Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (dardware),

s, dan alat pembelajaran lainnya.Akan tetapi, dapat pula dalam bentuk

ada beberapa metode yang digunakan yaitu metode

deskriptif, evaluatif dan eksperimental.Metode penelitian deskriptif digunakan dalam

Page 31: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

6

penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Metode evaluatif

digunakan untuk mengevaluasi proses ujicoba pengembangan suatu produk. Dan metode

eksperimen digunakan untuk menguji ke efektifan dari produk yang dihasilkan.

Dikarenakan penelitian ADDIE memerlukan waktu yang lama, penulis menggunakan

metode ini hanya untuk mengetahui keefektifan pembelajaran sebelum dan setelah

menggunakan media interaktif video.Selain itu, metode deskriptif digunakan untuk

menggambarkan secara rinci mengenai data-data yang diperoleh dari kuesioner penilaian

media video.

F. Langkah-langkah Penelitian

a. Analysis (Analisis)

Analisis dilakukan untuk mengumpulkan informasi sebelum penelitian dilakukan

dengan cara studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka digunakan untuk

menganalisis kebutuhan secara mendalam guna menemukan literatur penelitian yang

relevan.Kebutuhan studi lapangan digunakan untuk menganalisis kebutuhan di

lapangan tentang pengembangan gambar animasi.

b. Desain

Desain yang dikembangkan oleh peneliti yaitu menyusun bahan ajar berbentuk

videoberbasis CTL materi energy listrik.

c. Development (Pengembangan)

Pengembangan produk gambar animasi berbasis CTL meliputi langkah-langkah :

(1)mengembangkan bahan ajar, (2) pembimbingan dengan validator, dan (3) validasi

dari Ahli media dan Ahli materi.

Page 32: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

7

d. Implementation (Penerapan)

Penerapan pengembangan Video berbasis CTLmateri energy listrik dilakukan pada

siswa kelas VI SD Islam Siti Sulechah Kota Semarang.

e. Evaluation (Evaluasi)

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui dan mengukur apakah bahan ajar yang

dikembangkan layak digunakan.Evaluasi terhadap media ajar yang dikembangkan

bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan produk setelah melalui tahap

implementasi.

G. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara; digunakan untuk mendapatkan informasi terkait kondisi lapangan dan

digunakan untuk analisis kebutuhan tentang pengembangan video berbasis CTLmateri

energy listrik dan

b. Angket; digunakan untuk mengumpulkan data dari ahli desain, ahli materi, ahli

pengguna, dan subjek uji coba. Hasil dari angkat tersebut selanjutnya dianalisis dan

digunakan sebagai pedoman untuk revisi demi kesempurnaan dan kelayakan produk

hasil pengembangan. Angket juga diberikan kepada siswa berupa angket penilaian diri

dan angket observasi guru pada pre test dan post test guna mengetahui peningkatan

sikap peduli lingkungan.

H. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada siswa kelas VI SD Islam Kota Semarang yang berjumlah 30

siswa. Penelitian ini rencana akan dilaksanakan mulai tanggal 2 Januari 2020 s.d. 31

Januari 2020.

Page 33: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

8

I. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini yaitu ahli materi Bapak Ubaidillah, M.Pd.I, ahli desain Ibu

Temu, S.Pd., guru dan siswa kelas VI SD Islam Siti Sulechah Semarang, dan buku-buku

yang berkaitan dengan judul penelitian ini

J. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara; digunakan untuk mendapatkan informasi terkait kondisi lapangan dan

digunakan untuk analisis kebutuhan tentang Pengembangan Pembelajaran Contextual

Teacding And Learning (CTL) Pada Materi Energi Listrik Pada Siswa Kelas VI SD

Islam Siti Sulaechah Semarang

b. Angket; digunakan untuk mengumpulkan data dari ahli desain, ahli materi, ahli

pengguna, dan subjek uji coba. Hasil dari angkat tersebut selanjutnya dianalisis dan

digunakan sebagai pedoman untuk revisi demi kesempurnaan dan kelayakan produk

hasil pengembangan. Angket juga diberikan kepada siswa berupa angket penilaian diri

dan angket observasi guru pada pre test dan post test guna mengetahui peningkatan

sikap peduli lingkungan.

K. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu: analisis data mencakup prosedur

organisasi data, reduksi, dan penyajian data baik dengan tabel, bagan, atau grafik; data

diklasifikasikan berdasarkan jenis dan komponen produk yang dikembangkan; data

analisis secara deskriptif maupun dalam bentuk perhitungan kuantitatif; penyajian hasil

analisis dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual, sehingga sebagai dasar dalam

melakukan revisi produk; dalam analisis data penggunaan perhitungan dan analisis

Page 34: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

9

statistik sejalan produk yang akan dikembangkan; dan laporan atau sajian harus disusun

dalam format yang dan disesuaikan dengan konsumen, atau calon pemakai produk.16

Efektifitas dalam pengembangan produk menggunakan desain penelitian “One –

Group Pretest-Postest Design”, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 1.2

O1 X O2

Gambar 1.2. Desain “ One-Group pretest-postest design”

(Sumber: Saputro, dkk, 2009: 2)

Gambar 1.2 menjelaskan bahwa O1 hasil nilai pre test (sebelum menggunakan

media video berbasis CTL), sedangkan O2 hasil dari nilai post test (sesudah

menggunakan video berbasis CTL)17

.Berdasarkan hasil keduanya dilanjutkan dengan uji

t. Uji t yang digunakan yaitu uji paired samples t test.

K. Sistematika Penulisan

Kejelasan dan ketetapan arah pembahasan penelitian ini penulis menyusun

sistematika penulisan sebagai berikut: 1) pada Bab I menguraikan latar belakang masalah,

perumusan masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, kajian pustaka, landasan teoritis, instrumen dan teknik pengumpulan

data, teknik analisis data, sistematika penulisan, dan hepotesis pengembangan; 2) Bab II

Kebutuhan Pengembangan Pembelajaran Contextual Teacding And Learning(CTL) Pada

Materi Energi Listrik Pada Siswa Kelas VI SD Islam Siti Sulaechah Semarang; 3) Bab III

Pengembangan Pembelajaran Contextual Teacding And Learning (CTL) Pada Materi

Energi Listrik Pada Siswa Kelas VI SD; 4) Bab IV Efektifitas pengembangan video

16

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R/D), Bandung:Alfabeta, 2009,

407.

17

Budiyono Saputro, M. Mas’ud, H. Saputra, and A. Kuswaya “Learning Effectivennes of Department-based

Integrated Science Interpretation”, Journal of physics: Internasional seminar onscience Education, Bristol Kingdom

,2019, 1-8

Page 35: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

10

sebagai media pembelajaran siswa kelas 6; 5) Bab V adalah penutup, pada bab ini

mencakup uraian yang berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian,

serta saran-saran.

Page 36: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

11

BAB II

KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI

ENERGI LISTRIK PADA SISWA KELAS VI SD

A. Hasil Penelitian Tentang Kebutuhan Pengembangan

PembelajaranContextual Teaching And Learning (Ctl) Pada Materi Energi

Listrik Pada Siswa Kelas VI SD

Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam melakukanpenelitian

pengembangan.Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara

kepada guru kelas VI SD ISLAM Siti Sulaichah pada tanggal 30 November

2019.Wawancara dilakukan guna untuk mengetahui dan mengidentifikasi kondisi di

lapangan.Hasil wawancara selanjutnya dijadikan acuan untuk melakukan langkah

selanjutnya guna memberi solusi terkait kondisi tersebut.

Peneliti melakukan wawancara dengan berpedoman pertanyaan wawancara yang telah

disusun untuk melakukan survei kebutuhan.Berikut data hasil wawancara dengan guru kelas

VI. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bu Temu, S.Pd, (Guru) “Kurikulum 2013 memang

menganjurkan proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang inovatif agar

siswa mnejadi aktif dalam mengikuti pembelajaran berlangsung. Akan tetapi saya belum bisa

menerapkan media inovatif sedingga sebagian siswa dalam mengikuti pembalajaran kurang

aktif. Hal itu dikarenakan media pembelajaran di sekoladanmasid terbatas dan tidak

mencukupi ”.

Guru menyadari adanya keunggulan dan keelamahan dalam menggunakan media

video pembelajaran, Bu Temu, S.Pd, (Guru) “ memperjelas dal-dal yang abstrak dan

Page 37: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

12

memberikan penjelaasan yang lebid realistic, mengembangkan imajinasi, pesan yang

disampaikannya cepat dan mudad diingat, mampu berperan sebagai stroryteller yang dapat

memancing kreativitas peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya. Dalam media

video pembelajaran juga terdapat beberapa kelamadannya, yaitu material pendudukung

video membutudkan alat proyeksi untuk menampilkannya dan sedikit membutudkan biaya

yang tinggi. Untuk membuat materi dengan video membutudkan waktu yang lama,

Guru menyadari karena keterbatasan sehingga tidak mengembangkan pembelajaran

CTL berbasis media video pada materi energy listrik. (Guru) Saya belum terbiasa

mengembangkan pembelajaran ctl berbasis media video pada materi energy listrik.Hal itu

karena keterbatasan kemampuan IT saya dan juga membutudkan waktu yang lama untuk

mengembangkannya”.

Video berbasis CTL sangat dibutuhkan oleh guru, sebagaimana yang disampaikan,

(Guru) Saya sangat membutudkan vidio inovatif dan menarik yang sesuai dengan buku

pedoman pemerintad.Video CTL yang menggunakan model pembelajaran yang sesuai

kondisi siswa, terutama pada tema peduli terdadap makdluk didup.Video CTL yang

memberikan ruang untuk siswa belajar secara mandiri ataupun kelompok dan vidio yang

disajikan berdasarkan masalad-masalad di sekitar siswa. Terutama tentang materi energy

listrik ”.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Kebutuhan Pengembangan

PembelajaranContextual Teaching And Learning (CTL) Pada Materi Energi

Listrik Pada Siswa Kelas VI SD

Berdasarkan hasil wawancara yang dipaparkan di atas, peneliti dapat menarik

kesimpulan bahwa pada kurikulum 2013 yang seharusnya mempunyai media pembelajaran

yang inovatif dan sesuai dengan pembelajaran yang sedang berlangsung, sehingga siswa

pada saat mengikuti pembelajaran berperan aktif dan kraetif , akan tetapi pembelajaran yang

Page 38: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

13

dilaksanakan mash menggunakan media pembelajaran yang sedaanya. Hal itu dikarenakan

terbatasanya sapras dan tidak mencukupi. Guru belum mengembangkan pembelajaran tema

energy listrik dengan menggunakan media video berbasis model CTL. Lembar Kerja Siswa

yang digunakan kurang menarik, tidak disisipi Video - video yang dapat menarik perhatian

siswa, dan memiliki kelemahan yaitu hanya berisi ringkasan materi dan latihan soal yang

mengedepankan aspek pengetahuan.Aspek sikap siswa terutama sikap peduli masih rendah.

Berdasarkan temuan tersebut, maka peneliti melakukan penelitian dengan

pengembangan vidio berbasis CTL subtema energy listrik yang diperkirakan dapat

meningkatkan sikap peduli lingkungan siswa.

Ilmu Pengetahuan Alam terkadang merupakan suatu ilmu yang dipahami hanya secara

konseptual dan tekstual saja oleh seorang murid khususnya murid di sekolah dasar.Hal inilah

yang terkadang menjadi suatu permasalahan yang ada di dunia pendidikan terutama pada

pendidikan ditingkat sekolah dasar. Salah pengertian ini mereka bawa sampai ke jenjang atau

tingkatan yang lebih tinggi. Dari hal ini juga para siswa mempuyai hasil belajar atau prestasi

yang rendah pula.18

Pemahaman yang salah ini bisa terjadi karena beberapa hal yang mungkin terjadi,

karena beberapa faktor bisa jadi dari siswa, guru, metode yang digunakan atau media

pengantar yang kurang menarik. Karena metode dan media yang kurang menarik ini yang

membuat siswa kurang tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran secara lebih intens dan

terjadi interaksi. Di samping itu guru juga dituntut untuk lebih menguasai metode yang paling

tepat untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yang diampu kususnya

mapel IPA. Media yang mungkin bisa membuat siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses

pembelajaran dari awal hingga akhir. Terkadang kelemahan guru sendiri yang tidak begitu

18 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar”,Jurnal Penelitian

Pendidikan”,Vol.12,No.1(April 2011)

Page 39: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

14

menguasai materi yang akan diajarkan. Sehingga dia tidak bisa mengembangkan media yang

menarik bagi siswa sekolah tingkat dasar. Terlebih kadang seorang guru tidak yakin dan

paham ilmu yang diajarkannya.19

Pada Tema 3 Subtema 1 kurikulum 2013 kelas 6 terdapat suatu materi dengan fokus

pembahasan tentang pembahasan energi listrik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Guru diharapkan untuk menguasai materi tentang apa energi listrik lebih mendalam dan

menguasai, sehingga proses pembelajaraan lebih menarik bagi siswa untuk mengikutinya.

Sebagai seorang guru dituntut untuk bisa menyajikan suatu konsep energi listrik yang lebih

realistis dan mendekati kenyataanya. Karena kita tahu bahwasannya konsep energi listrik

adalah suatu konsep abstrak yang harus kita konkritkan sehingga anak setingkat sekolah dasar

bisa lebih memahaminya dengan jelas dan tidak terjadi salah pemahaman.20

Disini tantangan bagi seorang guru yang harus bisa menyajikan beberapa konsep

abstrak diwujudkan konsep nyata dengan menggunakan model pembelajaran dan media yang

inovati, kreatif dan mudah dipahami oleh siswa kususnya tingkat sekolah dasar21.

Model dan media pembelajaran yang digunakan pada tema 8 subtema 1 khususnya

pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam materi energi listrik kelas VI SD Islam Siti

Sulaechah Semarang adalah model contextual teacding and learning (CTL) dengan

menggunakan media Video. Model dan media pembelajaran yang digunakan harus menarik,

inovatif, dan efektif, sehingga pada saat pembelajaran berlangsung peserta faham, aktif,dan

tidak merasa bosan.

Adapun hasil belajar peserta didik sebelum menggunakan model contextual teacding

and learning (CTL) dengan menggunakan media Video pada pembelajaran ilmu pengetahuan

materi energi listrik terdapat beberapa peserta didik yang belum tuntas dalam batas KKM,

19 Kurniyatul Faiza,”Miskonsepsi Dalam Pembelajaran IPA”,Jurnal Pendidikan,Komunikasi dan Pemikiran Hukum

Islam,Vol.8,No.1(September 2016),115-128 20 Tursinawati,”Penguasaan Hakikat Sains Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPS di SDN Kota Banda Aceh”,Jurnal Pesona Dasar,Vol.2

No.4(April 2016)72-84 21

Siti Halidjah,”Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Menggunakan Metode Realita di Sekolah Dasar,Jurnal

Penelitian,Fakultas FKIP PGSD Universitas Tanjung pura Pontianak ,2014,20-21

Page 40: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

15

tetapi setelah menggunakan model contextual teacding and learning (CTL) dengan

menggunakan media Video pada pembelajaran ilmu pengetahuan materi energi listrik,

peserta didik tuntas dalam batas KKM.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti terhadap informan, yakni pengajar di SD Islam

Siti Sulaechah Semarang kelas VI , model dan media pembelajaran yang baik adalah menarik

minat belajar siswa, memberikan pengalaman kepada siswa, memiliki ciri khas, mudah dalam

penggunaan, hasil belajar meningkat, dan inovatif serta mampu merubah sikap kepedulian

anak terhadap perubahan lingkungan menjadi lebih baik.

Pengajar berharap adanya pengembangan pembelajaran contextual teacding and

learning (CTL) pada materi energi listrik dengan menggunakan media video pada siswa

kelas VI SD Islam Siti Sulaechah menarik minat dan antusias peserta didik dalam

pembelajaran ilmu pengetahuan alam materi energi listrik.

Page 41: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

16

BAB III

PENGEMBANGAN VIDEO

BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

A. Hasil Penelitian Pengembangan Video Berbasis CTL

Pengembangan Video Pembelajaran berbasis (Contectual TeacdingLearning (CTL)

subtema energi listrik menggunakan langkah-langkah ADDIE, yaitu Analysis, Design,

Development, Implementation, and Evaluation.

1. Analysis (Analisis)

Analisis merupakan langkah awal dalam pengembangan menggunakan model

ADDIE. Kegiatan pada tahap ini yaitu melakukan analisis kebutuhan yaitu mengumpulkan

data-data yang dibutuhkan sebagai dasar pengembangan bahan ajar berbasis CTL ini. Tahap

ini juga menentukan materi yang akan dikembangkan dalam pembuatan video. Penentuan

materi yang dikembangkan yaitu pada subtem”Energi Listrik kelas VI, yang terdiri dari lima

pembelajaran dan satu kegiatan evaluasi.

2. Design (Perancangan)

Perancangan dalam pengembangan bahan ajar menggunakan model pembelajaran

berbasis CTL mempunyai langkah Y langkah sebagai berikut :

a. Pembutan Script Video

Script Video dibuat sebagai panduan kalimat apa yang akan diucapkan selama proses

pengambilan video dibuat. Tujuan pembuatan script ini sebagai acuan atau pedoman ketika

terjadi kesalahan dalam penyampaian materi yang akan disampaikan melalui video tersebut

Script diketik secara berurutan dari awal hingga akhir materi secara jelas agar tidak

menimbulkan salah pengertian atau salah paham dari apa tujuan materi yang akan

disampaikan. Berikut teks yang saya sampaikan sebagai panduan :

“Assalamualaikum adik - adik tadukad kamu apakad Energi listrik itu??

Page 42: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

17

“Listrik itu adalad segala fenomena fisika yang berkaitan dengan perubadan yang berkaitan

dengan 3 dal utama : Tegangan, Tadanan dan arus listrik”.

“Adik - adik, pertama mari kita bicarakan apa itu “Tegangan Listrik”

1. Adik - adik pernad melidat air yang dituang dari “Teko” ke gelas karena beda

ketinggian sedingga menyebabkan air turun ke bawad.

2. Adik -adik pernad melidat air terjun yang meyebabkan air mengalir karena adanya

perbedaan ketinggian permukaan sungai dan tebing

Itu semua adalad adalad contod sederdana dari “Tegangan Listrik” dengan kata lain

tegangan adalad “Beda Potensial”atau beda kemampuan dari suatu ketinggian yang

menyebabkan aliran arus listrik sedangkan contod diatas diumpamakan arus air.Semakin

beda ketiggiannya maka akan semakin deras aliran arus itu mengalir.

Untuk mempermudad pemadaman tentang tegangan listrik adik - adik bisa siapkan botol air

mineral bekas, selang air dan air secukupnya. Mari adik - adik kita rangkai seperti yang

saya contodkan pada vidio ini.Kemudian amati yang terjadi pada air ketika ada perbedaan

ketinggian dan simpulkan dasilnya

“Adik -adik, kedua mari kita bicara tentang apa itu “Arus Listrik”

1. Adik - adik pernad melidat air yang mengalir disungai dari dulu ke dilir

2. Adik - adik penad melidat air yang mengalir dari gelas minuman ke mulut melewati

sedotan

Semua contod diatas yang berupa air yang mengalir adalad contod sederdana dari arus

lsitrik, jadi arus listrik adalad substansi/materi yang melawati pengdantar,pada contod

diatas media pengdantarnya adalad sedotan/sungai

Untuk mempermudad pemadaman tentang arus listrik adik - adik bisa siapkan gelas air

mineral bekas, sedotan air dan air secukupnya. Mari adik-adik kita rangkai seperti yang

saya contodkan pada vidio ini.Kemudian amati yang terjadi pada air ketika mengalir dari

gelas menuju mulut ketika kita sedot dan simpulkan dasilnya

“Adik - adik yang ketiga mari kita bicarakan mengenai “hambatan/tahanan Listrik

1. Adik - adik pernad batu- batu yang ada disungai, itu merupakan pengdambat aliran

air

2. Adik - adik pernad melidat orang menyiram tanaman dengan selang yang ditekan

selangnya,sedingga aliran air menjadi lebid kecil

Contod diatas batu maupun selang yang ditekan merupkan contod dambatan atau tadanan,

jadi resistansi/dambatan adalad segala dal/media yang menyebabkan arus itu terdalang

untuk mengalir dengan semestinya.

Page 43: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

18

Untuk mempermudad pemadaman tentang tadanan/dambatan listrik adik - adik bisa

siapkan gelas air mineral bekas, sedotan air dan air secukupnya. Mari dik - adik kita

rangkai seperti yang saya contodkan pada vidio ini.Kemudian amati yang terjadi pada air

ketika mengalir dari gelas menuju mulut ketika kita sedot sambil kita tekan pada sedotan

dan simpulkan dasilnya

“Adik – adik selanjutnya kita bicarakan mengenai “sekelar listrik…

1. Adik – adik pernad melidat kran air yang berfungsi membuka dan menutup aliran air

2. Adik – adik pernad melidat lampu lalu lintas, kalo menyala merad arus kendaraan

akan terdenti/stop dan bila berwarna dijau arus kendaraan kembali mengalir

Contod diatas yaitu keran atau lampu lalu lintas adalad gambaran mudad dari cara kerja

dari sakelar listrik yang berfungsi untuk memutus dan mengdubungkan arus listrik

Untuk mempermudad pemadaman tentang sakelar listrik adik - adik bisa siapkan botol air

mineral bekas, keran air dan air secukupnya. Mari adik - adik kita rangkai seperti yang saya

contodkan pada vidio ini. Kemudian amati yang terjadi pada air ketika ada perbedaan

ketinggian dan tutuplad kran air dan simpulkan dasilnya.

“adik – adik selanjutnya lita bahas mengenai kabel atau penghantar”…

1. Adik – adik pernad melidat air yang mengalir melalu pipa atau selang air

2. Adik – adik pernad melidat orang minum air menggunakan media sedotan

Contod diatas berupa pipa, selang maupun sedotan merupakan gambaran mudad dari

pengdantar air. Jadi pengdantar/kabel adalad media/konduktor yang berfungsi

mengdantarkan arus listrik

Untuk mempermudad pemadaman tentang pengdantar listrik adik - adik bisa siapkan gelas

air mineral bekas, sedotan air dan air secukupnya. Mari adik - adik kita rangkai seperti

yang saya contodkan pada vidio ini.Kemudian amati yang terjadi pada air ketika mengalir

dari gelas menuju mulut ketika kita sedot melalui media pengdantar air adalad sedotannya

dan simpulkan dasilnya

b. Persiapan media CTL

Media peraga berupa alat Y alat yang dibutuhkan selama penyusunan video ajar

berbasis CTL subtema Energi listrik untuk siswa kelas VI SD/MI. Media peraga yang

dibutuhkan ada beberapa macam contohnya air, selang , kran dan wadah untuk menampung

air

c. Pembuatan video

Page 44: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

19

Video diambil menggunakan alat perekam kusus berupa kamera dengan kemapuan

merekam dan menerima suara dengan jelas. Sehingga hasil video bisa lebih naik hasilnya.

Dengan mengambil latar belakang dan tempat yang telah disesuikan untuk menghasilkan

kombinasi antara latar belakang dan media yang tepat

d. Proses Editing Video

Video CTL ini terdiri dari lima bagian utama dalam satu video. Video ini terdiri dari

lima penjelasan(tegangan listrik, arus listrik, hambatan listrik, penghantar listrik dan sakelar

listrik). Isi Video disesuaikan dengan sintak yang terdapat dala model pembelajaran CTL.

Sintak model pembelajaran CTL yaitu mengembangkan pemikiran peserta didik agar

pembelajaran lebih bermakna dengan merekonstruksi suatu bentuk pengetahuan baru,

mengembangkan sifat keingin tahuan peserta didik mengenai suatu konsep, menghadirkan

model sebagai bentuk pembelajaran, dan melakukan suatu refleksi mengenai suatu konsep

yang telah diajarkan.

e. Pengemasan Video

Pengemasan video merupakan bagian akhir dari produk ini. Bagian ini terdiri dari

sebuah produk berupa soft file dan video youtube yang digunakan untuk mengembangkan

Video CTL ini.

3. Development (Pengembangan)

Pengembangan merupakan tahap pembimbingan produk kepada ahli materi dan ahli

media guna mendapat saran perbaikan. Peneliti kemudian melakukan revisi sesuai saran dari

tim ahli. Tim ahli yang digunakan pada penelitian ini yaitu ahli materi dan ahli media. Ahli

materi untuk menjadi validator produk yang dikembangkan adalah Ibu Laela Kisworo, M.Pd.

Beliau adalah seorang pengajar sekaligus profesional dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam.

Sedangkan ahli media yaitu Ibu Sri Ambarwangi,M.Pd, beliau adalah seorang pengajar

Page 45: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

20

sekaligus profesional dalam bidang Teknologi dan Menejemen Pendidikan di Kabupaten

Semarang.

Revisi produkdan perubahannya pada pengembangan Video ini yaitu:

a. Merubah latar belakang yang semula didalam ruangan yang terbatas menjadi diluar

ruangan yang tanpa batas sudut pandangnya.

b. Merubah waktu yang tepat untuk pengambilan gambar yang semula siang hari menjadi

pagi hari atau golden dour;

c. Menambahkan gambar animasi air yang mengalir dari ketinnggian berupa anak panah

sehingga mampu memperjelas tujuan video;

d. Memperpendek durasi video yang semula panjang(lebih dari 1 jam) menjadi kurang dari

1 jam dengan tidak mengurangi tuajuan yang akan disampaikan

e. Penambahaan kalimat dalam video sehingga mampu memberikan penjelasan yang lebih

rinci mengenai suatu konsep dengan kita kontekstualkan dan diperbaiki lagi agar

tampilan video terlihat rapi langkah selanjutnya mendapatkan penilaian oleh ahli

validasi.

Adapun rekapitulasi hasil penilaian ahli materi dapat dilihat pada penjelasan sebagai

berikut:

1. Dari segi kontruksi dan isi: Kebenaran materi mendapatkan skor/nilai 4 dari skala 1 - 4

sebagai acuannya. Untuk pembelajaran sesuai dengan KI dan KD pada silabus

mendapatkan skor 3 dan untuk indikator yang lain juga mempunyai skor yang sama

pula yang bisa dikatakan layak.

2. Dari segi kejelasan teks,bahasa dan video : Pembuatan materi video sesuai urutan, rapi

dan jelas mendapat skor 4 dari skala 1 - 4, sedangkan materi video menggunakan

bahasa dan kalimat yang mudah dipahami siswa, penggunan bahasa sesuai anak kelas VI

Page 46: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

21

SD/MI, informasi yang disampaikan tidak ambigu, serta kesesuaian video dengan materi

memperoleh nilai 3

3. Kesesuaian materi video dengan CTL : materi video mampu memberikan pemahaman

mengenai suatu gambaran konsep tertentu, menggunakan media yang mudah ditemukan

dan diidentifiksi siswa serta mampu siswa untuk menyimpulkan suatu konsep

memperoleh skor 3 dari kala 1 - 4.

Sedangkan penilaian rekapituasi hasil pengamatan video dari ahli media adalah sebagi

berikut :

1. Konstruksi dan isi : kebenaran dan kesesuaian video dengan materi dan video yang

disampaikan sesuai dengan KI dan KD memperoleh skor 4 yang bisa dikatakan sangat

layak.Sedangkan video memuat tujuan pembelajaran, disajikan dengan memuat suatu

masalah serta mendorong siswa belajar mandiri dan kelompok mendapatkan skor 3

2. Kejelasan teks bahasa dalam video : penggunaan bahasa dan kalimat dalam video

mudah untuk dipahami siswa mendapat skor/penilaian 4 dari tingkat kriteria tingkat

kelayakan 1 s/d 4. Sedangkan untuk urutan video, dan penggunaan informasi dan bahasa

pada video memperoleh skor 3

3. Kesesuaian Video dengan model pembelajaran CTL : video mampu mampu

memberikan pemahaman siswa mengenai suatu konsep, gambaran maupun gagasan yang

mudah mereka temukan dalam kehidupan sehari- hari mendapatkan skor 3 yang artinya

layak digunakan sebagai media pebelajaran.

76 % < skor ≤ 100% = sangat layak(4)

51 % < skor ≤ 75 % = layak(3)

26 % < skor ≤ 50 % = cukup layak(2)

skor ≤ 25 % = tidak layak(1)

Page 47: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

22

Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Kelayakan

Berdasarkan penilaian para ahli, maka untuk mengetahui tingkat kelayakan Video

berbasis CTL, menggunakan rumus:

P = f/N x 100%

Keterangan:

P = Persentase penilaian,

f = skor yang diperoleh,

N = skor keseluruhan

4. Implementation (Penerapan)

Implementasi merupakan tahap penerapan bahan ajar berbasis CTL. Bahan ajar

diterapkan pada siswa kelas VI MI SD Islam Siti Sulechah yang berjumlah 30 siswa.

Implementasi digunakan untuk mengumpulkan data sebagai dasar mengetahui tingkat

keefektifan bahan ajar yang dikembangkan.

5. Evaluation (Evaluasi)

Evaluasi merupakan tahap akhir dari langkah ADDIE. Tahap evaluasi ini dilakukan

setelah proses pembelajaran subtema “Energi Listrik” selesai. Evaluasi dilakukan dengan

cara menganalisis angket tanggapan guru dan tanggapan siswa terkait produk hasil

pengembangan yang telah digunakan.

Hasil analisis angket penilaian tanggapan guru ahli materi dapat dilihat penjelasan

sebagai berikut :

1. Dari segi kontruksi dan isi: Kebenaran materi mendapatkan skor/nilai 4 dari skala 1 -

sebagai acuannya. Untuk pembelajaran sesuai dengan KI dan KD pada silabus mendapatkan

skor 3 dan untuk indikator yang lain juga mempunyai skor yang sama pula yang bisa

dikatakan layak

Page 48: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

23

2. Dari segi kejelasan teks,bahasa dan video : Pembuatan materi video sesuai urutan,

rapi dan jelas mendapat skor 4 dari skala 1 - 4, sedangkan materi video menggunakan

bahasa dan kalimat yang mudah dipahami siswa, penggunan bahasa sesuai anak kelas VI

SD/MI, informasi yang disampaikan tidak ambigu, serta kesesuaian video dengan materi

memperoleh nilai 3

3.Kesesuaian materi video dengan CTL : materi video mampu memberikan pemahaman

mengenai suatu gambaran konsep tertentu, menggunakan media yang mudah ditemukan dan

diidentifiksi siswa serta mampu siswa untuk menyimpulkan suatu konsep memperoleh skor 3

dari kala 1 - 4.

Sedangkan penilaian rekapituasi hasil pengamatan video dari guru ahli media adalah sebagi

berikut :

1. Konstruksi dan isi : kebenaran dan kesesuaian video dengan materi dan video yang

disampaikan sesuai dengan KI dan KD memperoleh skor 4 yang bisa dikatakan sangat

layak.Sedangkan video memuat tujuan pembelajaran, disajikan dengan memuat suatu

masalah serta mendorong siswa belajar mandiri dan kelompok mendapatkan skor 3

2. Kejelasan teks bahasa dalam video : penggunaan bahasa dan kalimat dalam video

mudah untuk dipahami siswa mendapat skor/penilaian 4 dari tingkat kriteria tingkat

kelayakan 1 s/d 4. Sedangkan untuk urutan video, dan penggunaan informasi dan bahasa

pada video memperoleh skor 3

3. Kesesuaian Video dengan model pembelajaran CTL : video mampu mampu

memberikan pemahaman siswa mengenai suatu konsep, gambaran maupun gagasan yang

mudah mereka temukan dalam kehidupan sehari- hari mendapatkan skor 3 yang artinya

layak digunakan sebagai media pebelajaran.

Page 49: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

24

76 % < skor ≤ 100% = sangat layak

51 % < skor ≤ 75 % = layak

26 % < skor ≤ 50 % = cukup layak

skor ≤ 25 % = tidak layak

Tabel 3.3.Kriteria Tingkat Kelayakan

Hasil analisis angket penilaian tanggapan siswa dapat dilihat pada Tabel 3.4

Tabel 3.4. Tanggapan Siswa terhadap Video berbasis CTL

No. Komponen Jumlah

1

Warna video menarik 97 %

2

Bahasa yang digunakan dalam video komunikatif dan

mudah saya pahami 80 %

3

Video disajikan dengan urut sehingga mudah saya

pahami 83 %

4

Saya mudah memahami petunjuk atau arahan dalam

video 77 %

5

Video yang disajikan sesuai dengan keadaan

lingkungan saya 83 %

6

Penyajian video dilengkapi dengan ilustrasi dan

gambar yang menarik

96 %

7

Penyajian video membuat saya tertarik untuk

menyaksikannya 90 %

8

Kegiatan video yang disajikan merangsang rasa ingin

tahu saya

80 %

Page 50: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

25

9

Kegiatan yang disajikan dalam video menambah

pemahaman saya tentang pentingnya menjaga

lingkungan 96 %

10

Kegiatan video mendorong saya untuk selalu

mencintai lingkungan

96 %

JUMLAH 878 %

RATA - RATA 87,8 %

Kriteria Tingkat Kelayakan Tingkat Kelayakan

76 % < skor ≤ 100% = sangat layak

51 % < skor ≤ 75 % = layak

26 % < skor ≤ 50 % = cukup layak

skor ≤ 25 % = tidak layak

Berdasarkan hasil analisis angket tanggapan guru dan tanggapan siswa terhadap

Video berbasis CTL diperoleh persentase tanggapan guru … %dan persentase tanggapan

siswa … % sehingga dapat disimpulkan bahwa Video berbasis CTL termasuk

kategori sangat layak digunakan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Pengembangan Video Berbasis CTL

Pengembangan Video berbasis CTL subtema energy listrikmenggunakan model

pengembangan ADDIE, yaitu Analysis, Design,Development, Implementation, and

Evaluation.

Page 51: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

26

1. Analysis (menganalisis); analisis terhadap kebutuhan yang digunakan untuk

mengembangkan Video berbasis CTL subtema ayo energy listrik;

2. Design (Perancangan); membuat rancangan awal produk Video berbasis CTL subtema

energy listrik;

3. Development (pengembangan); melakukan bimbingan kepada ahli materidan ahli

media, kemudian melakukan revisi sesuai saran, dan mendapat penilaian dari ahli materi dan

ahli media;

4. Implementation (Penerapan); menerapkan Video berbasis CTL pada siswa;dan

5. Evaluation (Evaluasi); mengevaluasi Video berbasis CTL yang sudah digunakan

guna perbaikan.

Page 52: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

27

BAB IV

EFEKTIVITAS VIDEO BERBASIS

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

A. Hasil Penelitian Efektivitas Video Berbasis CTL Subtema Energi Listrik

Uji efektivitas dalam penelitian ini ditujukan kepada siswa kelas VI SD Islam Siti

Sulechah yang berjumlah 30 siswa. Uji efektivitas digunakan untuk mengetahui keefektifan

Video berbasis CTL subtema energy listrik untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan

siswa. Video yang dikembangkan diuji keefektifannya menggunakan angket pre test dan

posttest penilaian diri siswa dan observasi guru sebelum dan sesudah menggunakan produk.

Video yang dikembangkan dikatakanEfektif jika hasil perolehan pre test dan post test

penerapan Video berbasis CTLsubtema energy listrik terjadi peningkatan hasil.

Angket penilaian sikap peduli lingkungan terdiri dari sepuluh aspek.

Daftar aspek yang dinilai dapat dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1. Aspek Penilaian Sikap Peduli Lingkungan

NO Aspek yang dinilai

Skor

1 Mematikan alat listrik bila tidak digunakan(lampu,kipas angin,dll)

2 Menggunakan energy listrik seperlunya untuk efisiensi

3 Melaksanakan penghematan listrik untuk hal apapun

4 Mengurangipenggunaan listrik terutama siang hari

5 Berhati Y hati menggunakan perlatan listrik

6 Merawat peralatan listrik agar tidak cepat rusak

7 Ikut dalam kegiatan menjaga kelestarian sumber listrik contoh air

8 Menanam tanaman di taman untuk kelestarian sumber daya listrik

9 Merawat tanaman sekolah sebagai sumber energy terbarukan untuk

listrik

10 Memanfaatkan barang bekas untuk sumber energy listrik

1. Hasil Angket Penilaian Diri Siswa terhadap Sikap Peduli Lingkungan

Page 53: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

28

Rekapitulasi angket pre test – post test penilaian diri siswa terhadap sikap peduli

lingkungan dapat dilihat pada Tabel 4.2

Nama Siswa Nilai Keterangan

Pre Test Post Test

X1 55 65 Meningkat

X2 65 75 Meningkat

X3 47,5 67,5 Meningkat

X4 52,5 67,5 Meningkat

X5 60 67,5 Meningkat

X6 55 70 Meningkat

X7 50 65 Meningkat

X8 57,5 75 Meningkat

X9 45 57,5 Meningkat

X10 52,5 62,5 Meningkat

X11 55 62,5 Meningkat

X12 45 57,5 Meningkat

X13 50 60 Meningkat

X14 52,5 72,5 Meningkat

X15 57,5 75 Meningkat

X16 45 55 Meningkat

X17 52,5 67,5 Meningkat

X18 47,5 60 Meningkat

X19 50 70 Meningkat

X20 45 65 Meningkat

X21 47,5 60 Meningkat

X22 40 52,5 Meningkat

X23 57,5 67,5 Meningkat

X24 52,5 62,5 Meningkat

X25 55 65 Meningkat

X26 65 75 Meningkat

X27 47,5 67,5 Meningkat

X28 52,5 67,5 Meningkat

X29 60 67,5 Meningkat

X30 55 70 Meningkat

Tabel 4.2 Rekapitulasi Sumber: Data Primer

2. Hasil Angket Observasi Guru terhadap Sikap Peduli Lingkungan Siswa

Hasil rekapitulasi observasi guru sebelum dan sesudah

pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.3

Tabel 4.3. Rekapitulasi Angket Penilaian Guru

Page 54: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

29

Nama Siswa Nilai Keterangan

Pre Test Post Test

X1 42,5 65 Meningkat

X2 45 75 Meningkat

X3 47,5 72,5 Meningkat

X4 45 62,5 Meningkat

X5 45 72,5 Meningkat

X6 60 80 Meningkat

X7 50 70 Meningkat

X8 50 77,5 Meningkat

X9 47,5 62,5 Meningkat

X10 55 67,5 Meningkat

X11 37,5 65 Meningkat

X12 42,5 60 Meningkat

X13 52,5 62,5 Meningkat

X14 50 72,5 Meningkat

X15 57,5 80 Meningkat

X16 45 60 Meningkat

X17 50 70 Meningkat

X18 45 62,5 Meningkat

X19 47,5 80 Meningkat

X20 50 67,5 Meningkat

X21 42,5 62,5 Meningkat

X22 40 55 Meningkat

X23 55 65 Meningkat

X24 55 62,5 Meningkat

X25 42,5 65 Meningkat

X26 45 75 Meningkat

X27 47,5 72,5 Meningkat

X28 45 62,5 Meningkat

X29 45 72,5 Meningkat

X30 60 80 Meningkat

Sumber: Data Primer

B. Pembahasan Hasil Penelitian Efektivitas Video Berbasis CTL

Berdasarkan hasil pre test dan post test penilaian diri siswa dan observasi guru

kemudian dilakukan perhitungan paired sample t test menggunakan SPSS 16.0.

Gambar 4.1. Uji Efektivitas Penilaian Diri Siswa Menggunakan SPSS

Page 55: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

30

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Gambar 4.2. Uji Efektivitas Observasi Guru Menggunakan SPSS

Sumber: Dokumentasi Peneliti

Gambar 4.1 yaitu hasil uji efektivitas menggunakan paired samplesstatistics pada

penilaian diri siswa menggunakan angket menghasilkan pre test nilai signifikansi (2 tailed)

0,00, p < 0,05 dan post test nilai signifikansi(2 tailed) 0,00, p < 0,05 (p = 0,00 < 0,05) maka

dapat disimpulkan bahwa hasil pre test dan post test mengalami perubahan yang signifikan.

Gambar 4.2 yaitu hasil uji efektivitas menggunakan paired samplesstatistics pada

observasi guru menggunakan angket menghasilkan pre test nilai signifikansi (2 tailed) 0,00, p

< 0,05 dan post test nilai signifikansi (2 tailed) 0,00, p < 0,05 (p = 0,00 < 0,05) maka dapat

disimpulkan bahwa hasil pre test dan post test mengalami perubahan yang signifikan.

Berdasarkan statistika deskriptif pre test dan post test penilaian diri dan observasi

guru terbukti bahwa post test lebih tinggi sehingga dapat disimpulkan pengembangan Video

berbasis CTL Subtema Energi Listrik dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan siswa.

Penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Safina, dkk mengemukakan

bahwa Video CTL yang dikembangkan layak dan efektif untuk meningkatkan wawasan dan

sikap peduli lingkungan.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kebutuhan pengembangan video sangat dibutuhkan sekali karena hal ini untuk

menguraikan menjelaskan mengenai konsep yang semula abstrak(tegangan,arus dan

Page 56: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

31

hambatan listrik) menjadi lebih mudah di gambarkan sehinggan tidak hanya berupa imajinasi

untuk memudahkan pemahaman siswa kelas 6 SD/MI. Selama ini yang terdapat di lapangan

yaitu pembelajaran masih bersifat teacder centered, CTL kurang menarik apabila tidak

didukung media video sehingga sikap peduli lingkungan masih rendah, dan adanya

keterbatasan dalam mengembangkan bahan ajar secara mandiri;

2. Pengembangan Video berbasis CTL subtema energy listrik menggunakan model

pengembangan ADDIE.Produknya berupa video yang menjelaskan beberapa konsep

mengenai kelistrikan dengan cara dikontekstualkan dengan pengalaman sehati Y hari siswa

untuk mempermudah pemahaman mereka tentang suatu konsep yang anbstrak menjadi lebih

mendekati kenyataan/real. Produk ini dibuat dengan beberapa kali tahap dan proses untuk

menghasilkanVideo CTL yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan dunia pendidikan

untuk menjelaskan konsep yang semula hanya imajinatif menjadi lebih konkret. Analysis

dilakukan untuk menganalisis kebutuhan tentang pengembangan Video berbasis CTL;

Design membuat rancangan produk Video; Development mengembangkan Video berbasis

CTL yang kemudian mendapat penilaian dari tim ahli guna perbaikan; Implementation

mengimplementasikan Video berbasis CTL sebagai bahan penunjang pembelajar; dan

Evaluation hasil evaluasi menunjukkan bahwa Video berbasis CTL Subtema Energi Listrik

layak digunakan; dan

3. Efektivitas pengembangan Video berbasis CTL dapat dilihat dari hasil uji efektivitas

menggunakan paired samples statistics pada penilaian diri siswa dan observasi guru

menggunakan angket menghasilkan pre test nilai signifikansi (2 tailed) 0,00, p < 0,05 dan

post test nilai signifikansi (2 tailed) 0,00, p < 0,05 (p = 0,00 < 0,05). Berdasakan hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan Video berbasis CTL subtema energy listrik

efektif untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan siswa.

B. Saran

Page 57: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

32

Berdasarkan hasil penelitian diatas ada beberpa hal yang dapat kita tuliskan beberapa saran

untuk kemajuan dalam bidang pendidikan sebagai berikut :

1. Guru dapat mengatasi kebutuhan bahan ajar dengan mengembangkan Video yang

inovatif, salah satu contoh Video berbasis CTL;

2. Guru dapat mengembangkan Video secara mandiri dengan menggunakan model

pengembangan ADDIE; dan

3. Guru dapat menggunakan hasil pengembangan Video berbasis CTL untuk

meningkatkan sikap peduli lingkungan siswa.

4. Guru mampu membuat media pembelajaran yang bisa menjelaskan materi yang

sifatnya hanya suatu konsep imajinatif (ontoh : tegangan,arus dan tahanan/hambatan)

menjadi suatu konsep konkrit pada kognotif siswa SD/MI sehingga mudah dimengerti.

Daftar Pustaka

Handini, D. Penerapan Model Contextual Teacding and Learning Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas IV Pada Materi Gaya. Jurnal Pena Ilmiad,2016

Dawati,Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Contextual Teacding and Learning di Dalam Mata Pelajaran IPA Gerak Benda Pada

Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 4 Kota Bandung. Repository.Unpas,2016

Greenhow, C. Learning, Teacding, and Scdolarsdip in a Digital Age,2009

Page 58: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

33

Panjaitan, R. L. Penerapan Model Contextual Teacding and Learning Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas IV Pada Materi Gaya. Jurnal Pena Ilmiad,2016

Muhammad Iwan Abdi. Contextual Teacding and Learning (CTL) dalam Pembelajaran

PAI,2011

Suryawati, E., Contextual learning: Innovative approach towards the development of

students’ scientific attitude and natural science performance. Eurasia Journal of

Matdematics, Science and Tecdnology,2018

Graves, Kathleen. “The Language Curriculum: A Social Contextual Perspective.” Language

Teacding, 2008. https://doi.org/10.1017/S0261444807004867.

Gusmania, Yesi dan Tubagus Pamungkas. “Pengembangan Modul Geometri Analitik Bidang

Berbasis Contextual Teaching Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Kompetensi

Mahasiswa Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA).” Dimensi, 2010.

Handini, Dea, Diah Gusrayani, and Regina Lichteria Panjaitan. “Penerapan Model Contextual

Teaching and Learning Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Iv Pada Materi Gaya.”

Jurnal Pena Ilmiad, 2016.

Johnson, Elaine. “Contextual Teaching and Learning.” Systemics, Cybernetics and

Informatics, 2001.

Kurniati, Kurniati, Yaya S Kusumah, Jozua Sabandar, and Tatang Herman. “Mathematical

Critical Thinking Ability through Contextual Teaching and Learning Approach.”

Indonesian Matdematical Society Journal on Matdematics Education, 2015.

Muhammad Iwan Abdi. “Contextual Teaching and Learning (CTL) Dalam Pembelajaran

PAI.” Dinamika Ilmu, 2011.

Page 59: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

34

Noor, Faiq Makhdum, and Insih Wilujeng. “Pengembangan Ssp Fisika Berbasis Pendekatan

Ctl Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Motivasi Belajar.” Jurnal

Inovasi Pendidikan IPA 1, no. 1 (April 1, 2015):

Nurcahyanto, Guntur. “Pembelajaran Kimia Melalui Pendekatan Ctl (Contextual Teaching

and Learning ) Melalui Metode Proyek Dan Metode Inquiry Terbimbing Ditinjau Dari

Kreativitas Siswa.” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains, 2015.

Handi Gunawan. “Contextual Teaching And Learning Approach To Teaching Writing.”

Indonesian Journal of Applied Linguistics, 2012.

Septiani Kulsum, Vivi, and Herman Subarjah. “Pendekatan Contextual Teaching And

Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan

Motivasi Belajar Siswa.” Jurnal Pena Ilmiad, 2016.

Swari, Wahyu Dani. “Pengembangan Handout Interaktif Berbasis Contextual Teaching And

Learning (Ctl) Pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis.” Jurnal Pendidikan Fisika, 2018.

Anwar Efendi, Sri Sumarni, Agus Efendi. “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis

Video Tutorial Pada Mata Kuliah Mekanika Tanah.” Jurnal Pendidikan Teknik

Bangunan, 2015.

Harjanti, Khoiru. “Pengembangan Media Pembelajaran Video.” Jurnal Pendidikan Teknik

Sipil Dan Perencanaan UNY, 2017.

Mummaneni, Praveen V., Yongjung J. Kim, Jean A. Ouellet, and James W. Ogilvie. “2007

Scoliosis Researcd Society European Traveling Fellowsdip: Report to tde Education

Committee.” Spine, 2007.

Rante, P., Sudarto, and N. Ihsan. “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Fisika Berbasis

Page 60: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

35

Audio-Video Eksperimen Listrik Dinamis Di Smp.” Jurnal Pendidikan IPA Indonesia,

2013.

Zakirman, Zakirman, and Hidayati Hidayati. “Praktikalitas Media Video Dan Animasi

Dalam Pembelajaran Fisika Di SMP.” Jurnal Ilmiad Pendidikan Fisika Al-Biruni, 2017.

Dilihatya.com. “Pengertian Animasi Menurut Para Ahli.” Dilihatya.com, 2014.

Irfan, Muh. “Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk Pembelajaran Mata Kuliah Konsep

Dasar Ipa I.” Jurnal Publikasi Pendidikan, 2012.

Mudiyanto Setiawan, Arie S.M Lumenta, Virginia Tulenan. “Aplikasi Pembelajaran

Interaktif Berbasis Multimedia Untuk Sekolah Dasar.” E-Journal Teknik Elektro Dan

Komputer, 2016.

Nurhayati, Syarifah Fadilah, and Mutmainnah. “Penerapan Metode Demonstrasi Berbantu

Media Animasi Software PhET Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Materi Listrik

Dinamis Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak.” Jurnal Pendidikan Fisika Dan

Aplikasinya (JPFA), 2014.

Sastrawan, Putu Virgo, I Ketut Resika Arthana, and I Gede Partha Sindu. “Pengembangan

SOP Fakultas Teknik Dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi.”

Animasi, 2017.

Wirasasmita, Rasyid Hardi, Yupi Kuspandi Putra. “Pengembangan Media Pembelajaran

Video Tutorial Interaktif Menggunakan Aplikasi Camtasia Studio Dan Macromedia

Flash.” Jurnal Education, 2015.

Zainiah, Rifatuz, and Tri Rijanto. “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Animasi

Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mapel Instalasi Penerangan

Page 61: PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7987/1/tesis fariq...listrik dan dan fungsinya menggunakan listrik, contoh: 3 Ghullam Hamdhu,”Pengaruh Motivasi

36

Listrik Di Smkn 1 Sidoarjo Tri Rijanto Abstrak.” Pengembangan Media Pembelajaran

Berbasis Animasi Dan Simulasi, 2016.

Zakirman, Zakirman, and Hidayati Hidayati. “Praktikalitas Media Video Dan Animasi Dalam

Pembelajaran Fisika Di SMP.” Jurnal Ilmiad Pendidikan Fisika Al-Biruni, 2017.

Astra, I Made. “Energi Dan Dampaknya Terhadap Lingkungan.” JURNAL MKG, 2010.

Djoko Adi Widodo , Suryono, Tatyantoro A. “Pemberdayaan Energi Matahari Sebagai

Energi Listrik Lampu Pengatur Lalu Lintas.” Telementri, 2010.

Sukamta, Sri, and Adhi Kusmantoro. “Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

(PLTMH) Jantur Tabalas Kalimantan Timur.” Jurnal Teknik Elektro, 2015.

Astra, I Made. “Energi Dan Dampaknya Terhadap Lingkungan.” JURNAL MKG, 2010.

Djoko Adi Widodo , Suryono, Tatyantoro A. “Pemberdayaan Energi Matahari Sebagai

Energi Listrik Lampu Pengatur Lalu Lintas.” Telementri, 2010.

Sukamta, Sri, and Adhi Kusmantoro. “Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

(PLTMH) Jantur Tabalas Kalimantan Timur.” Jurnal Teknik Elektro, 2015.