18
Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android Studi Kasus SMA Negeri 1 Tengaran Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti: Yusuf Bagas Saputro (672012228) Yos Richard Beeh, S.T., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2016

Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat

  • Upload
    doanh

  • View
    236

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat

Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android

Studi Kasus SMA Negeri 1 Tengaran

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Yusuf Bagas Saputro (672012228)

Yos Richard Beeh, S.T., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2016

Page 2: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat
Page 3: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat
Page 4: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat
Page 5: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat
Page 6: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat
Page 7: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat

1. Pendahuluan

SMA Negeri 1Tengaran merupakan sekolah negeri yang berada di

kecamatan Tengaran kabupaten Semarang. Sekolah ini masih melakukan

pembukuan administrasi nilai dan kredit poin secara manual atau

menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat para siswa hanya dapat

melihat nilai mereka pada saat penerimaan raport saja. Selain itu pencatatan

kredit poin atau pelanggaran juga masih dilakukan secara manual

menggunakan media kertas, sehingga siswa tidak mengetahui poin yang

tersisa dan pelanggaran apa saja yang sudah dilakukan. Ketika kredit poin

hampir penuh, siswa akan mendapat surat panggilan orang tua / wali murid

untuk menginformasikan pelanggaran siswa tersebut kepada orang tua. Karena

keterbatasan sarana informasi untuk memantau kredit poin tersebut maka

siswa merasa dirugikan. SMA N 1 Tengaran mempublikasikan pengumuman

dengan media kertas yang ditempel di papan pengumuman yang terletak di

beberapa tempat tertentu seperti perpustakaan dan ruang kesiswaan. Adapun

cara lain untuk mempublikasikan yaitu dengan melalui pengeras suara yang

terhubung ke setiap kelas. Metode pengumuman tersebut mengakibatkan

informasi pengumuman tidak terinformasikan secara menyeluruh kepada

siswa sehingga terdapat siswa yang tidak mengetahui informasi pengumuman.

Guna meningkatkan pelayanan, SMA N 1 Tengaran ingin melakukan

keterbukaan informasi kepada siswa khususnya informasi kredit poin dan

pengumuman. Maka diperlukan adanya sebuah sistem informasi kesiswaan

yang dapat diakses oleh siswa. Sistem informasi yang akan dikembangkan

haruslah memiliki mobilitas tinggi yang dapat diakses oleh siswa dimana saja

dan kapan saja. Penerapan sebuah sistem informasi kesiswaan berbasis

Android bertujuan untuk membantu siswa dalam mengakses informasi-

informasi meliputi nilai, kredit poin, dan pengumuman sekolah kapan saja dan

dimana saja.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “Bagaimana cara mengembangkan sebuah sistem

informasi meliputi nilai, kredit poin,dan pengumuman sekolah”.

2. Kajian Pustaka

Penelitian yang berjudul Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Teknologi

Barcode dan Webcam Studi Kasus SMA N 1 Singaraja yang dilakukan oleh

Mahedy K.S.[1], menyimpulkan bahwa Sistem informasi kesiswaan dapat

mempermudah pengarsipan data yang berhubungan dengan siswa. Informasi

yang diakses meliputi data nilai, data guru, pelajaran dan wali kelas. Sistem

informasi kesiswaan dapat mempermudah pencarian data dan arsip dan

menghemat waktu pencarian.

Penelitian sejenis dilakukan oleh Christianti M. dan Prakoso B.M.[2],

sistem informasi kesiswaan dapat menangani beberapa hal seperti pendataan

siswa, nilai, layanan berita, pencatatan mata pelajaran dan indikator. Dengan

adanya sistem informasi kesiswaan maka permasalahan pengarsipan dapat

diatasi.

Page 8: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat

Menurut Satoto (2009) Sistem Informasi Kesiswaan adalah perangkat

lunak yang digunakan untuk menyajikan informasi dan menata administrasi

yang berhubungan dengan kegiatan akademis[3]. Dengan menggunakan

perangkat lunak seperti ini diharapkan kegiatan administrasi akademis dapat

dikelola dengan baik dan informasi yang diperlukan dapat diperoleh dengan

mudah dan cepat.

Untuk mengembangkan sebuah sistem informasi yang dapat diakses

dimana saja dan kapan saja, maka sistem informasi tersebut perlu

dikembangkan di atas mobile device. Android dipilih sebagai mobile device

operating system yang akan dipakai dikarenakan mayoritas siswa di SMA N 1

Tengaran adalah pengguna android.

Android merupakan sistem operasi mobile device, smartphone, dan

computer tablet berbasis Linux[4]. Android dikembangkan oleh Open

Handset Alliance, Google, dan perusahaan lainya. Android merupakan open

source license operating system, sehingga membuat Android ini bebas diakses

dan memiliki source code yang bebas untuk siapapun. Aplikasi android

biasanya dikembangkan dengan Bahasa pemrograman Java menggunakan

Android Development Tools Kit. Ketika dikembangkan Aplikasi android dapat

dibentuk dalam format .apk (Android Application Package) yang dapat

diupload di google PlayStore. Sehingga user atau pengguna dapat mengunduh

aplikasi kapan saja.

Informasi yang dapat diakses oleh perangkat android haruslah informasi

yang terintegrasi oleh satu sistem. Maka perlu adanya web service agar

informasi yang dapat diakses oleh perangkat android adalah informasi yang

sama. Web service digunakan agar aplikasi yang berjalan bukanlah aplikasi

stand alone, sehingga untuk update data dapat dilakukan secara efektif. Web

service adalah suatu perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung

interaksi dan komunikasi antar sistem yang dapat diakses melalui internet

dalam bentuk pesan Xml, sehingga Web service dapat berjalan di berbagai

platform dan framework[5]. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas

yang disediakan oleh suatu website untuk menyediakan layanan (dalam bentuk

informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan

sistem tersebut melalui layanan-layanan yang disediakan oleh suatu sistem

yang menyediakan web service. Web Services adalah kumpulan dari fungsi

dan method yang terdapat pada sebuah server yang dapat dipanggil oleh client

dari jarak jauh, kemudian method-method tersebut dipanggil oleh suatu

aplikasi yang akan dibuat dengan bahasa pemrograman apa saja yang

dijalankan pada platform apa saja. Untuk mengimplementasikan web service

pada Android maka diperlukan library retrofit.

Retrofit merupakan library android yang dibuat oleh Squre yang

digunakan sebagai REST Client pada Android [6]. Retrifot memungkinkan

tidak perlu lagi untuk membuat method-method sendiri untuk menggunakan

REST Client API dari backend. Library ini menyediakan framework yang

powerfull untuk authenticating dan berinteraksi dengan API dengan

mengirimkan request menggunakan HTTP. Retrofit memparsing JSON

response dari Web API menjadi Plain Old Java Object (POJO) sehingga akan

Page 9: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat

memudahkan menggunakan value-value yang berada dalam respone karena

sudah otomatis terkonversi menjadi object.

3. Metode Penelitian

Masalah yang terdapat di SMA Negeri 1 Tengaran ini dapat diselesaikan

dengan metode Research and Development (R&D). Menurut Hasibuan (2007),

R&D merupakan salah satu kategori riset berdasarkan tujuan, yaitu suatu

penelitian dimana alat yang telah kita buat diujicobakan dan dilihat tingkat

keefektifanya[7].

Penelitian ini dapat juga dikategorikan sebagai case study research (studi

kasus), yaitu penelitian yang memfokuskan pada suatu kasus tertentu dengan

menggunakan individu atau suatu kelompok sebagai bahan studinya [7], yang

dalam kasus ini adalah SMA Negeri 1 Tengaran.

Adapun tahapan penelitian sebagai berikut:

Gambar 1. Tahapan Penelitian [7]

Metode perancangan sistem yang dipilih adalah metode Rappid App

Deveopment (RAD). Metode ini memiliki siklus pembangunan pendek,

singkat, dan cepat. Metode ini dipilih karena pada awal proses penelitian

requirements teah dapat dimodulkan, sehingga metode ini merupakan metode

yang paling cocok.

Gambar 2. Diagram Proses Rappid App Development[8]

Berikut penjelasan dari diagram proses rapid app development (RAD) :

Permasalahan Pengumpulan Literatur Perumusan

Masalah

Metodologi Desain

Pengumpulan Data Analisa Data Hasil Penelitian Refine Hipotesis

Page 10: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat

1). Requirement Planning : Pada tahap ini segala kebutuhan yang diperlukan

oleh pihak SMA N 1 Tengaran direncanakan. Perencanaan meliputi fitur-fitur

yang diperlukan untuk ditampilkan kepada siswa (user). 2). Prototyping :

proses ini terus berjalan dalam dua bagian yaitu user design dan construction,

proses prototyping akan terus berjalan sebelum memenuhi requirements. Pada

tahap user design dilakukan perancangan yang mewakili semua aspek sistem

yang diketahui. Perancangan digambarkan ke dalam sebuah UML (Unified

Modeling Language). Pada tahap constuction dilakukan pengkodingan untuk

merealisasikan sistem yang dibutuhkan. 3). Testing : Tahap ini memeriksa

apakah program sudah sesuai dengan requirements dan berjalan sesuai dengan

yang diharapkan oleh pengguna. Proses testing dilakukan dengan cara

mendemostrasikan program kepada pengguna lalu membagikan kuisioner

untuk mengetahui reson pengguna. 4). Cutover : proses terakhir dimana

setelah melewati testing proses RAD berakhir dan program siap untuk

publikasi.

Pada proses perencanaan kebutuhan (requirement planning) dilakukan

dengan cara wawancara dengan pihak sekolah. Dan kemudian didapat daftar

requirement sebagai berikut: 1). Siswa dapat melihat profil pribadi masing

masing dengan attribute seperti nama, nomor induk siswa, tanggal lahir, jenis

kelamin, alamat, nama ayah, nama ibu, pekerjaan orang tua/wali, kelas, dan

nomor absen. 2). Siswa dapat melihat nilai seluruh mata pelajaran tiap

semesternya. 3). Siswa dapat melhat daftar pelanggaran yang pernah

dilakukan dan mengetahui sisa kredit poin pelanggaran yang masih dimiliki.

4). Siswa dapat melihat pengumuman sekolah.

Dalam tahap perancangan sistem, digunakan diagram Unified Modelling

Language (UML). Diagram ini berfungsi untuk menggambarkan alur serta

proses kerja dari aplikasi. Ada beberapa diagram UML yang digunakan

diantaranya Use Case diagram, Class diagram, Activity diagram dan

Deployment diagram. Use Case diagram mendeskripsikan interaksi tipikal

antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi

sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan [8]. Dalam sistem

ini terdapat 2 (dua) aktor dalam use case, yaitu admin dan siswa.

Gambar 3. Use Case Diagram

Page 11: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat

Use Case diagram pada Gambar 3 menjelaskan peran masing-masing

aktor. Aktor siswa dapat melihat (view) setiap entity utama. Sedangkan aktor

admin dapat melakukan semua aktivitas pengelolaan data setiap entity baik

data siswa, data nilai, data kredit poin, dan pengumuman.

Selanjutnya adalah activity diagram, yaitu diagram yang menjelaskan

aliran proses suatu fungsi pada sistem dari awal hingga akhir [8]. Salah satu

contoh adalah activity diagram untuk view data kredit poin.

Gambar 4. Activity Diagram View Kredit Poin

Pada Gambar 4 terdapat activity diagram yang menggambarkan aktivitas

dari siswa. Pada activity view kredit poin, siswa terlebih dahulu melakukan

login, selanjutnya dapat memilih kredit poin pada menu. Setelah siswa

memilih menu kredit poin, program akan mengeksekusi database untuk

mengambil data kredit poin berdasarkan nomor induk siswa tersebut.

Selanjutnya program akan menampilkan data pelanggaran ke dalam sebuah

layout.

Class diagram menggambarkan jenis-jenis objek dalam sistem dan

berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Class

diagram menunjukkan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan

yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut [8]. Class diagram

sistem informasi kesiswaan dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Class Diagram

Page 12: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat

Untuk dapat memenuhi kebutuhan masing-masing aktor, maka arsitektur

sistem harus terintegrasi dengan layanan internet. Arsitektur sistem informasi

kesiswaan dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar 6. Arsitektur Sistem

Pada gambar 6 menjelaskan bahwa sistem yang dibangun memiliki 2 (dua)

platform yaitu web dan mobile. Pengguna masing-masing platform ditujukan

kepada actor yang berbeda. Untuk dapat menjalankan aplikasi, semua

perangkat harus terhubung dengan internet agar dapat mengakses database.

4. Hasil dan Pembahasan

Pada perancangan sistem sebelumnya, aplikasi dibangun dalam 2 platform

yaitu mobile dan web. Dikembangkanya web application bertujuan untuk

mempermudah admin dalam mengelola data. Pengguna aplikasi mobile

hanyalah siswa, tujuan dari aplikasi mobile ini adalah untuk menampilkan

data. Fitur yang terdapat dalam aplikasi mobile ini antara lain : profil, nilai,

pelanggaran, dan pengumuman.

Gambar 7. Tampilan Menu Utama Aplikasi Mobile

Page 13: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat

Setelah login siswa dapat memilih salah satu dari menu yang disediakan

oleh sistem. Menu kredit poin digunakan untuk menampilkan data

pelanggaran siswa. Data ditampilkan dengan request data dari database yang

terhubung lewat internet. Data tersebut ditampilkan dalam layout

menggunakan recyclerView Android.

Kode Program 1. Web Service Data Pelanggaran

Proses request data pada web server menggunakan php untuk membuat

request API. Data dari database diubah menjadi jsonObject pada Kode

Program 1 baris 12. Selanjutnya jsonObject yang didapat dari server

menggunakan library Retrofit dimasukan ke dalam sebuah arrayList dalam

Android. Data arrayList tersebut dapat ditampilkan ke berbagai layout salah

satunya adalah recyclerView untuk menampilkan data pelanggaran.

Kode Program 2. Menampilkan Data Pelanggaran Dalam Android

1. app->get('/getPelanggaran/:nis', function($nis) {

2. $app = \Slim\Slim::getInstance();

3. try{

4. $db = getDB();

5. $sth = $db->prepare("SELECT pelanggaran . * ,

data_pelanggaran.tanggal_input

FROM data_pelanggaran

JOIN periode ON data_pelanggaran.id_tahun_ajaran =

periode.id_periode

JOIN pelanggaran ON pelanggaran.id = data_pelanggaran.id_pelanggaran

WHERE data_pelanggaran.nis =:nis");

6. $sth->bindParam(':nis', $nis, PDO::PARAM_INT);

7. $sth->execute();

8. $student = $sth->fetchAll(PDO::FETCH_OBJ);

9. if($student) {

10. $app->response->setStatus(200); 11. $app->response()->headers->set('Content-Type', 'application/json'); 12. echo json_encode($student); 13. $db = null; 14. } else { 15. throw new PDOException('No records found.'); 16. } 17. } catch(PDOException $e) { 18. $app->response()->setStatus(404); 19. echo '{"error":{"text":'. $e->getMessage() .'}}'; 20. } 21. });

1. private void getData(String param) {

2. Retrofit retrofit = new Retrofit.Builder().baseUrl(ROOT_URL)

3. .addConverterFactory(GsonConverterFactory.create()).build();

4. RestApi service = retrofit.create(RestApi.class);

5. Call<List<Pelanggaran>> call =

service.getDataPelanggaranByNis(param);

6. call.enqueue(new Callback<List<Pelanggaran>>() {

7. @Override

8. public void onResponse(Call<List<Pelanggaran>> call,

Response<List<Pelanggaran>> response) {

9. Log.d("status : ", response.code() + "");

10. Log.d("status : ", response.body().get(0).getAspek_pelanggaran()); 11. initRecyclerView(response.body()); // show in recyclerview 12. } 13. @Override 14. public void onFailure(Call<List<Pelanggaran>> call, Throwable t) { 15. Log.d("status : ", "gagal bos"); 16. } 17. }); 18. }

Page 14: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat

Pada menu kredit poin akan muncul tampilan seperti berikut.

Gambar 8. Tampilan Menu Kredit Poin

Menu nilai digunakan untuk menampilkan data nilai semester terakhir

siswa. Pada menu pengumuman siswa dapat melihat pengumuman sekolah.

Pengumuman bersifat umum dan tidak spesifik pada salah satu siswa yang

bersangkutan. Berikut adalah tampilan menu nilai dan pengumuman:

(a) (b)

Gambar 9(a). Tampilan Menu Nilai (b). Tampilan Menu Pengumuman

Pengujian dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada 30 responden.

Responden adalah siswa kelas XI SMA N 1 Tengaran. Pengujian yang

dilakukan meliputi tampilan antarmuka, pengoperasian, dan manfaat bagi

siswa. Perhitungan skor memiliki 4 indeks yaitu sangat tidak setuju = 1,

kurang setuju = 2, setuju = 3, dan sangat setuju = 4. Untuk menghitung kriteria

interpretasi skor, maka diperlukan interval. Interval merupakan jarak (range)

nilai untuk menentukan bobot kriteria dengan perhitungan sebagai berikut.

Page 15: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat

Interval digunakan untuk menentukan jarak (range) tiap kriteria dari indeks 0

hingga 100. Berikut kriteria interpretasi skor berdasarkan intervalnya.

Tabel 1. Kriteria Penilaian

Bobot (%) Kriteria

0% - 24.9% Sangat Tidak

Setuju

25% – 49.9% Tidak Setuju

50% – 74.9% Setuju

75% - 100% Sangat Setuju

Untuk mendapatkan persentase nilai, maka total dari tiap unit analisis dibagi

dengan nilai tertinggi, dikali dengan 100 %. Hasil tersebut kemudian diberikan

predikat sesuai dengan skala Likert.

Nilai tertinggi digunakan sebagai pembagi (penyebut) untuk menentukan

persentase nilai. Sedangkan nilai merupakan total jumlah jawaban dikali

dengan bobot. Berikut merupakan contoh perhitungan nilai untuk indikator

pertama.

Setelah mendapatkan nilai dan nilai tertinggi maka contoh perhitungan

persentasi nilai untuk indikator pertama sebagai berikut.

Rincian persentase seluruh indikator penilaian dapat dilihat pada Tabel 2.

Page 16: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat

Tabel 2. Rincian Persentase Tiap Unit Analisis

Pernyataan STS TS S SS Nilai Persentase

Nilai

Kriteria

Siswa tidak dapat mengetahui

informasi kesiswaan meliputi

nilai, kredit poin, dan

pengumuman

0 1 19 10 98 82% Sangat

Setuju

Siswa dapat mengetahui

informasi nilai dengan aplikasi

SIASMAT

0 0 20 10 100 83% Sangat

Setuju

Siswa dapat mengetahui

informasi kredit poin

menggunakan aplikasi

SIASMAT

0 1 25 4 92 77% Sangat

Setuju

Siswa dapat mengetahui

informasi pengumuman

menggunakan aplikasi

SIASMAT

0 1 26 3 91 76% Sangat

Setuju

Keterangan: ST=Sangat Tidak Setuju, TS=Tidak Setuju, S=Setuju, SS=Sangat Setuju

Untuk mengetahui nilai akhir diperlukan rata-rata nilai dari seluruh indikator

penilaian.

Setelah menentukan rata-rata nilai, maka rata-rata nilai dibagi dengan niali

tertinggi dikali dengan 100%. Perhitungan nilai akhir sebagai berikut.

Berdasarkan hasil pengujian, nilai akhir yang di peroleh adalah 79%. Dengan

nilai 79% dapat dilihat pada tabel criteria penilaian bahwa responden sangat

setuju bahwa sistem informasi yang di kembangkan membantu untuk

mengetahui informasi meliputi nilai, kredit poin, dan pengumuman sekolah.

5. Kesimpulan

Sistem informasi kesiswaan ini dikembangkan di atas platform Android

sebagai client side dan menggunakan web service untuk mengakses database

pada server side. Aplikasi Android memanfaatkan library retrofit untuk

membaca jsonObject dari server. Berdasarkan hasil pengujian dari 30

responden terhadap sistem informasi yang dikembangkan ini, didapatkan nilai

akhir 79% yang menunjukan bahwa responden sangat setuju sistem yang

Page 17: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat

dikembangkan ini membantu mengetahui informasi kesiswaan meliputi nilai,

kredit poin, dan pengumuman sekolah.

Page 18: Pengembangan Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11470/2/T1_672012228_Full... · menggunakan media kertas/buku. Hal ini membuat

6. Pustaka

[1] Mahedi K.S., 2010, “Sistem Informasi Kesiswaan Berbasis Teknologi

Barcode dan WebCam Studi Kasus SMAN 1 Singaraja”,

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/article/view/29, (diakses

pada 5 juni 2016)

[2] Prakoso B.M., Chrisyianti M., Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi Kesiswaan dengan Studi Kasus pada Sekolah Menengah Atas

Terpadu (SMAT) Krida Nusantara,

http://repository.maranatha.edu/id/eprint/422, (diakses pada 7 juni 2016)

[3] Hansi A.A., Lusiani T., Sutanto T., 2012, Rancang Bangun Sistem

Informasi Kesiswaan Berbasis Web Dengan Menggunakan xHTML

(Studi Kasus SMAN 8 Surabaya),

http://jurnal.stikom.edu/index.php/jsika/article/view/45, (diakses pada 9

juni 2016)

[4] Singh R.,2014, An Overview Of Android Operating System and Its

Security Feature, Int. Journal of Engineering Research and Application

[5] Mayacika, 2012, Pengembangan Portal Dosen Universitas Dengan

Integrasi Java Dan ASP.NET Web Service Menggunakan Php Soap-

Wsdl, http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/815, (diakses pada 7 juni 2016)

[6] Anonim, Consuming APIs with Retrofit,

https://guides.codepath.com/android/Consuming-APIs-with-Retrofit,

(diakses pada 27 juli 2016)

[7] Hasibuan Z.A., 2007, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu

Komputer dan Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Indonesia, Depok.

[8] Fowler, Martin., UML DISTILLED, 3th Ed., A Brief Guide to the

Standard Object Modeling Language, 2004.

[9] Noertjahyana A., 2012, Studi Analisis Rapid Application Development

Sebagai Salah Satu Alternative Metode Pengembangan Perangkat

Lunak, Universitas Kristen Petra, JurnalInformatika 3:2

[10] Iriani A., Manuputty A.D., Patty W.G.E., Sistem Informasi Kepuasan

Pelanggan Terhadap Tabungan Mutiara (Studi Kasus: PT. Bank

Maluku), Jurnal Sistem Informasi, vol 5 No 1(2010)

[11] Pattiasina G., Tanazale B., Pembuatan dan Evaluasi Kemudahan Turis

Dalam Menggunakan Aplikasi Baronda Ambon Travel Guide,

Universitas Kristen Petra, Jurnal-Sciputra, vol 4 no 1, 2014

[12] Risnita, Pengembangan Skala Model Likert, IAIN Jambi, Edu-Bio, vol

3, 2012

[13] Supranto, J. (2000). Statistik Teori dan Aplikasi. Erlangga.