Upload
duongngoc
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN KARTU
BONGKAR PASANG PADA MATERI PROSES PENGOLAHAN PANGAN
UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Delila Asnat Affi
NIM: 131134257
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Juruselamatku Tuhan Yesus kristus
Yang selalu memberi berkat, kekuatan, kesehatan dan perlindungan
dalam menyelesaikan penelitian pengembangan ini.
Bapa tercinta Nimrod Affi
Sang motivator handal dan kekasih terhebatku, terima kasih atas
semua doanya
Mama tercinta Norlina Affi Kuanine
Terimakasih untuk senyuman dan doanya.
Yang tersayang
Nenek Kecia Abanat
Nenek Katarina Affi
Bapak Okronius Kuanine
Bapak Sefnat Affi
Mama Yufrida Mau, S.Th.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Mama Maria Elimanafe
Terima kasih atas doa dan dukungannya.
Keempat saudaraku
Nifret Affi, Iwan Affi, Jitran Affi, Katrini Affi.
Yang selalu menghiburku disaat kesal dan lelah.
Yang Tersayang
Sahabat dan semua keluaraga Affi Kuanine
Yang tersayang
Bryan Anin yang selalu menemani baik susah maupun senang serta
selalu memberikan semangat.
Yang Terkasih
Teman-teman PPGT 2013 yang selalu ada, setia menghibur, dan
berbagi.
Kakak-Adik Tercinta
Susana Penu, Della Aten, Regina, Gregorius Fallo, Hendrik Nahak,
Kornelis Mauk,Kornelis Nepi, Sintus Siga, Ari Caca, Hermelinda,
Yeri Henuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
Yang selalu memberikan semangat.
Dosen-dosen Terbaikku
Pak Puji, Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak
Rusmawan, dan Pak Paulus Wahana.
Yang selalu menasehati, membimbing, dan memperbaiki kesalahan
selama mengikuti perkuliahan.
Keluarga Besar Student Residence
Pamong dan teman-teman SR
Yang selalu memberikan perlindungan, nasihat, dan kasih sayang.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku tercinta
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
MOTTO
“Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa
merendahkan diri ia akan ditinggikan”
(Lukas 18:14)
“I tell you that this man, rather than the other, went home
justified before God. For everyone who exalts him self will be
humbled, and he who humbles him self will be exalted.”
(Luke 18 : 14)
“Siapa yang bersungguh-sungguh ia lah yang akan menang”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Delila Asnat Affi
Nomor Mahasiswa : 131134257
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Media Pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang Pada
Materi Proses Pengolahan Pangan Untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 14 Maret 2017
Yang menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN
KARTU BONGKAR PASANG PADA MATERI PROSES
PENGOLAHAN PANGAN UNTUK SISWA KELAS III
SEKOLAH DASAR
Delila Asnat Affi
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan alat,
sarana, sebagai perantara untuk menyampaikan sesuatu pesan (message) dan
gagasan kepada penerima. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan
suatu produk berupa media pembelajaran untuk kelas III Sekolah Dasar
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dari hasil
modifikasi antara model Borg and Gall dan Sugiyono. Prosedur pengembangan
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lima langkah yaitu 1) analisis
masalah, 2) pengumpulan data, 3) pengembangan produk, 4) validasi produk, dan
5) revisi produk hasil validasi, hingga menghasilkan desain produk final berupa
media pembelajaran papan kartu bongkar pasang pada subtema perkembangan
teknologi pangan untuk siswa kelas III Sekolah Dasar. Instrumen dalam penelitian
ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner.
Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II SD Negeri
Kalasan 1, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas media
pembelajaran papan kartu bongkar oasang oleh dua orang pakar media
pembelajaran papan kartu bongkar pasang , dan dua orang guru kelas III Sekolah
Dasar.
Berdasarkan validasi dua orang Pakar media pembelajaran papan kartu
bongkar pasang menghasilkan skor 4,81 (sangat baik) dan 4,45 (sangat baik), dua
guru kelas III SD menghasilkan skor 3,90 (Baik) dan 3,81 ( Baik). Media
pembelajaran papan kartu bongkar pasang tersebut memperoleh rerata skor 4,24
dan termasuk dalam kategori ―sangat baik‖. Dengan demikian, media
pembelajaran papan kartu bongkar pasang yang dikembangkan sudah diuji
cobakan dan dapat dikatakan bahwa media ini sudah layak digunakan sebagai
media dalam proses pembelajaran.
Kata Kunci : Media Papan Kartu Bongkar Pasang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA DISASSEMBLY CARDS BOARD
BOLT IN PROCESSING FOOD MATERIALS FOR STUDENT GRADE III
ELEMENTARY SCHOOL
Delila Asnat Affi
Sanata Dharma University
2017
This research was conducted because there are still many teachers who
need a tool, a means, as an intermediary to deliver the message and ideas to the
recipient. Main objective of this research is to produce a product in the form of
media learning for student grade III Elementary School.
This research is the kind of research and development from modification
between the model of Borg and Gall and Sugiyono. Development procedures used
in this research involved five steps, which are: 1) analysis of the problem. 2) data
collection, 3) product development, 4) validation of the product, and 5) the
revision of product validation results, to produce the design of the final product in
the form of instructional media card board on subtheme development of food
technology for third grade students of elementary school. Instruments in research
are a list of analysis interview about the needs questions and questionnaire.
Interviews were used for analysis needs to classroom teachers class III SD Negeri
1 Kalasan, Sleman, while questionnaires were used to validate the quality of
learning media disassembly cards board by two experts in instructional learning
media disassembly cards board and two teachers from third grade elementary
school.
Based on two expert validation learning media disassembly cards board
produced a score of 4.81 (very good) and 4.45 (very good), two teachers from
third grade elementary school produced a score of 3.90 (Good) and 3.81 (Good).
Media learning disassembly cards board obtained mean score of 4.24 and
included in the category of “very good". Thus, the learning media disassembly
card board that is developed already fit for use as a medium of learning.
Keywords: Media Disassembly Card Board.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat, rahmat serta bimbingan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul ―Pengembangan Media Pembelajaran Papan Kartu Bongkar
Pasang Pada Materi Proses Pengolahan Pangan untuk Siswa Kelas III Sekolah
Dasar‖ dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara
langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik. Maka pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Apri Damai Sagita Krissandi,S.S.,M.Pd. Selaku Sekertaris Program Studi
PGSD.
4. Drs. Puji Purnomo.M,Si. Selaku koordinator PPGT dan validator Pakar
Media Pembelajaran papan kartu bongkar pasang yang telah memberikan
bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
5. Drs. Paulus Wahana. M,Hum. Selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan memberi dukungan serta masukan yang positif sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media
Pembelajaran papan kartu bongkar pasang yang telah memberikan
bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
7. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
8. Sarjono, S.Pd.,SD. Selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah
memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
9. Maria Retno Selaku guru kelas III SDKE Mangunan yang telah membantu
peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
10. Yohanes Carol Selaku guru kelas IIIA SDKE Mangunan yang telah
membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
11. Ayah dan Ibunda tersayang, Bapak Nimrod Affi dan Norlina Affi Kuanine
yang setia memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi
ini.
12. Keluarga besarku, Opa, Oma, Paman, Bibi, Adik, Kakak, yang selalu
memberi motivasi, dan nasihat dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Kakak adik tercinta, Susan, Della, Regina, Gregorius, Hendrik, Kornelis
Mauk,Kornelis Nepi, Sintus Siga, Ari, Herlina, Bryan Anin. Yang selalu
memberikan semangat.
14. Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2013 yang selama
ini selalu mendukung, berbagi kebahagian dan berjuang bersama-sama.
15. Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence Sanata
Dharma yang memberi rasa nyaman dan dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
16. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungannya selama ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak
keterbatasan dan kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan
kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhir kata peneliti mengucapkan
selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 14 Maret 2017
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ......................... ix
ABSTRAK ......................................................................................................................... x
ABSTRACT ........................................................................................................................ xi
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... xii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xvii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................................. xviii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 5
E. Batasan Istilah ............................................................................................................ 6
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 9
A. Kajian Pustaka ........................................................................................................... 9
1. Media Pembelajaran .............................................................................................. 9
a. Pengertian .......................................................................................................... 9
b. Jenis-jenis Media Pembelajaran ........................................................................ 11
c. Fungsi Media ..................................................................................................... 13
d. Tujuan Media .................................................................................................... 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
e. Manfaat Media .................................................................................................. 17
f. Ciri-ciri Media .................................................................................................. 20
2. Perkembangan teknologi pangan ........................................................................... 21
a. Pengertian .......................................................................................................... 21
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................ 22
C. Kerangka Pikir ........................................................................................................... 27
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 28
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. 30
A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 30
B. Setting Penelitian ....................................................................................................... 35
C. Prosedur Pengembangan ............................................................................................ 39
D. Teknik Pengujian Penelitian ...................................................................................... 41
E. instrumen penelitian .................................................................................................. 43
F. Teknik Analisis Data .................................................................................................. 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................53
A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................... 53
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................................. 54
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 56
B. Deskripsi Produk Awal .............................................................................................. 57
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ............................ 58
2. Media Pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang .............................................. 59
3. Buku penggunaan Papan Kartu Bongkar Pasang .................................................. 59
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Papan kartu Bongkar Pasang ......... 60
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas III ..................................................................... 62
E. Revisi Produk ............................................................................................................. 64
F. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................... 62
1. Kajian Produk Akhir .............................................................................................. 67
2. Pembahasan ........................................................................................................... 69
BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 74
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 74
B. Keterbatasan Pengembangan ..................................................................................... 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
C. Saran .......................................................................................................................... 76
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 77
Lampiran ........................................................................................................................... 78
Biodataa Penulis ............................................................................................................... 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................................... 37
Tabel 2. Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan............................................................. 44
Tabel 3. Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran Papan Kartu Bongkar
Pasang .................................................................................................................................. 45
Tabel 5. Kriteria Kelayakan ................................................................................................ 46
Tabel 6. Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima ............................................. 49
Tabel 7. Kriteria Skor Skala Lima ...................................................................................... 52
Tabel 8. Komentar Validator Y.C dan Revisi ..................................................................... 65
Tabel 9. Komentar & Saran Perbaikan Validator M.R dan Revisi ..................................... 66
Tabel 10. Perolehan Skor Hasil Validasi Produk ................................................................ 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 26
Bagan 2. Kerangka Berpikir ................................................................................................ 28
Bagan 3. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development
(R&D) ................................................................................................................................. 31
Bagan 4. Desain Penelitian Pengembangan ........................................................................ 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Media Papan Kartu Bongkar Pasang ................................................................. 69
Gambar 2. Kartu Bergambar .............................................................................................. 72
Gambar 3. Kartu kata .......................................................................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian ........................................................................... 79
Lampiran 2. Surat Ijin penelitian ........................................................................................ 82
Lampiran 3. Surat Ijin Validasi ........................................................................................... 84
Lampiran 4. Rangkuman Wawancara ................................................................................. 86
Lampiran 5. Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional ......... 90
Lampiran 6. Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas III .............................................. 937
Lampiran 7. Biodata Penulis ............................................................................................... 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan selalu menjadi persaingan tiap-tiap negara dan negara
Indonesia adalah salah satu pendidikan terendah sebanding dengan Negara-negara
di Asia. Dikatakan pendidikan terendah karena pendidikannya belum berjalan
secara merata di negara Indonesia. Walaupun zaman semakin berkembang namun
mutu pendidikan masih saja rendah. Penyebab rendahnya kualitas pendidikan ada
bermacam-macam yang secara garis besar dapat dirangkum dalam tiga hal yaitu
kurangnya efektifitas dalam penyelenggaraan pendidikan, kurangnya efisiensi
dalam pengajaran, standarisasi yang kurang bermutu, dan Inovasi Pendidikan
yang kurang berkembang.
Dalam hal ini peran guru/dosen yang harus menutupi gap (kesenjangan)
antar-siswa/mahasiswa dalam kelas, sehingga tidak ada istilah siswa/mahasiswa
tahan kelas atau tidak lulus. Sebaliknya di Indonesia para siswa/mahasiswa yang
ditambah beban belajarnya, bukan guru/dosen yang "dimotivasi" untuk belajar
bagaimana meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga lulusan dari
sistem pendidikan dapat berkompetisi di pasar tenaga kerja global.Untuk para
guru dan calon guru, ayo bersama-sama menciptakan metode pembelajaran yang
menyenangkan, yang membuat para siswa menjadi semakin haus akan
pengetahuan dan membuat mereka tidak jenuh jika belajar. Oleh sebab itu dalam
Proses Belajar Mengajar (PBM) di kelas guru harus membawa siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kontekstual dengan cara menggunakan media sehingga pada saat guru
menyampaikan materi dikelas siswa tidak hanya terbayang-bayang melainkan
siswa dapat melihat dan merasakan sendiri sehingga siswa dengan lebih mudah
dalam memahami setiap materi yang diajarkan. Dengan menggunakan media
sangat membantu pemahaman siswa.
Kita tentu tahu bahwa media pembelajaran itu itu sangat berperan untuk
keberhasilan proses belajar mengajar .peranan media pembelajaran itu sebagai
alat untuk penyampaian materi. Maka dalam hal ini kualitas atau hasil belajar juga
dipengaruhi oleh kaulitas media pembelaran yang digunakan. Untuk mendapatkan
kualitas media pembelajarn yang baik agar dapat memberikan pengaruh yang
signifikan dalam proses belajar mengajar maka diperlukan pemilihan
perencanaan penggunaan media pembelajaran y ang baik dan tepat.
Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal
dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut
instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim
digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media
pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul
istilah e-Learning. Huruf ―e‖ merupakan singkatan dari ―elektronik‖. Artinya
media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif
sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.
Dalam proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah
metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua unsur ini sangat berkaitan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
penentuan metode mengajar akan mempengaruhi media pembelajaran yang
digunakan, meskipun masih banyak hal yang harus diperhatikan dalam memilih
media, seperti tujuan pembeljaran, materi pembelajaran, dan karakteristik siswa.
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media
pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk
menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi
antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Dari pengertian di atas, secara umum
dapat dikatakan bahwa substansi dari media pembelajaran adalah bentuk saluran,
yang digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada
penerima pesan atau pembelajar. Menurut Hamalik, pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan
minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa.Dalam hal ini
media sangat berfungsi dalam proses belajar mengajar ada beberapa fungsi media
pembelajaran yakni: (1) Pemusat perhatian siswa; (2) Menggugah emosi siswa;
(3) Membantu siswa memahami materi pembelajaran; (4) Membantu siswa
mengorganisasikan informasi; (5) Membangkitkan motivasi belajar siswa; (6)
Membuat pembelajaran menjadi lebih konkret; (7) Mengatasi keterbatasan ruang,
waktu, dan daya indra; (8) Mengaktifkan pembelajaran; (9) Mengurangi
kemungkinan pembelajaran yang melulu berpusat pada guru; dan (10)
Mengaktifkan respon siswa.
Dari hasil wawancara dengan guru kelas III SD Kalasan 1 pada tanggal 23
september 2015 mengatakan bahwa untuk penggunaan media pembelajaran di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kelas III Sekolah Dasar itu belum maksimal karena ada materi tertentu yang
siswanya belum betul-betul paham dengan materi tesebut. Dalam hal ini guru juga
masih kesulitan dalam memilih media yang cocok untuk menjelaskan materi yang
belum dipahami siswa agar siswa mudah memahami materi tersebut.Berdasarkan
hasil wawancara kami menemukan beberapa permasalahan pokok dalam
pembelajaran, dimana ada materi pokok yang guru kelas sudah berusaha untuk
menjelaskannya kepada siswa nya namun sampai dengan saat ini siswa masih saja
belum memahami dengan materi tersebut yakni materi tentang‘‘ Teknologi
produksi‖. Bagian yang belum di pahami oleh siswa ini lebih mengarah kepada
prosesnya sehingga guru dalam mengajar masih sulit memilih media yang cocok
untuk siswa sehingga pada saat mengajar guru menjelaskannya secara terperinci
pun siswa masih saja belum memahami.
Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti mencoba merancang sebuah
media pembelajaran konvensional yang diberi nama media papan kartu bongkar
pasang. Media ini dirancang untuk membantu guru dalam menjelaskan
permasalahan yang ada disekolah. Media ini dibuat menggunakan tripleks dan
juga ada kartu gambar serta kartu kata sebagai penjelasan dari kartu bergambar.
Untuk melaksanakan pelajaran apabila guru masih punya kesulitan dalam
memilih alat bantu yang efektif maka sebagai dasar pertimbangan bagi guru yang
mengalami kebingungan memilih alat bantu pengajaran sekurang-kurangnya
terdapat dua kriteria yang dapat dijadikan acuan yaitu :1) Sifat dari tujuan belajar
yang akan dicapai, 2) sifat struktur tugas yang harus diselesaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan permasalahan sebagai
berikut.
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang
pada materi Proses pengolahan Pangan dalam sub tema Perkembangan Teknologi
Pangan untuk siswa kelas III Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas produk pengembangan media pembelajaran Papan Kartu
Bongkar Pasang pada materi Proses pengolahan Pangan dalam subtema
Perkembangan Teknologi Pangan untuk siswa kelas III Sekolah Dasar?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut
1. Untuk mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan media pembelajaran
Papan Kartu Bongkar Pasang pada materi Proses pengolahan Pangan dalam sub
tema Perkembangan Teknologi Pangan untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
2. Untuk mendeskripksikan tingkat kualitas produk media pembelajaran Papan
Kartu Bongkar Pasang pada materi Proses pengolahan Pangan dalam sub tema
perkembangan Teknologi Pangan untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian dan pengembangan media ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Memberikan pengalaman dan pengetahuan baru yang dapat menjadi bekal ketika
kelak menjadi guru agar mampu mengembangan media pembelajaran Papan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Kartu Bongkar Pasang pada materi Teknolgi Produksi dalam subtema
Pengembangan Proses pengolahan Panganuntuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
2. Bagi Guru
Penelitian dan pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi
mengembangkan media pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang pada materi
Proses pengolahan Pangan dalam sub tema Perkembangan Teknologi Pangan
untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
3. Bagi sekolah
Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah referensi pada sekolah dalam
mengembangkan media pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang pada materi
Proses pengolahan Pangan dalam sub tema Perkembangan Teknologi Pangan
untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
4. Bagi Prodi PGSD
Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah pustaka prodi PGSD
Universitas Sanata Dharma terkait pengembangan media pembelajaran Papan
Kartu Bongkar Pasang pada materi Proses pengolahan Pangan dalam sub tema
Perkembangan Teknologi Pangan untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
E. Batasan Istilah
1. Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Dimana
segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pebelajar sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Media pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang adalah suatu alat
pembelajaran sederhana yang di hasilkan oleh manusia dengan tangan
sendiri tanpa bantuan mesin apupun.
3. Teknologi Produksi adalah cara meningkatkan produksi dan produktivitas
yang dapat diterapkan secara luas dalam industri manufaktur dan jasa.
F. Spesifikasi Produk Pengembangan
Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut
1. Media pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang pada materi
Proses pengolahan Pangan memuat subtema Pengembangan
Teknologi Pangan.
2. Media pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang yang
dikembangkan terdiri dari:
1) Media pembelajaran papan kartu bongkar pasang terdiri atas:
a) Papan terbuat dari tripleks yang memiliki ruang yang terdiri dari
bagian alas dan tutup serta berbentuk persegi empat. Ukuran dari
papan tripleks tersebut panjangnya 120 cm dan lebarnya 65 cm .
Papan persegi empat tersebut dapat dicat bagian luarnya berwarna
orange dan bagian dalam berwarna hijau.
b) Kartu Kegiatan: ada 33 kartu bergambar proses pengolahan pangan.
Yakni terdiri dari:
i. 15 kartu bergambar proses pengolahan padi, 7 diantaranya berisi
gambar proses pengolahan padi secara tradisional, 7 lainnya
berisi gambar proses pengolahan secara modern dan 1 lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
berisi gambar nasi dimana dari proses tradisional dan modern
sama-sama menghasilkan nasi. Kartu bergambar ini dibuat
dengan ukuran panjangnya 14,5 cm dan lebarnya 9,5 cm.
ii. 10 gambar berisi proses pengolahan tempe yang berukuran
panjang 14,5 cm dan lebar 9,5 cm.
iii. 8 gambar berisi makanan yang dihasikan dari pangan dengan
ukuran panjangnya 14 cm dan lebar 9,5 cm.
c) Kartu penjelasan berisi 28 kartu keterangan. Yakni terdiri dari:
i. 8 kartu keterangan proses pengolahan padi baik secara tradisional
maupun secara modern. Kartu keterangan ini dapat dibuat dengan
ukuran panjang 9,5 cm dan lebar 1,5 cm.
ii. 10 kartu keterangan proses pengolahan tempe. Dibuat dengan
ukuran panjangnya 9,5 cm dan lebarnya 1,5 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Webster Dictionary (1960) dalam Anitah (2009:4) menjelaskan bahwa Secara
etimologi, kata ―media‖ merupakan bentuk jamak dari ―medium‖, yang berasal
dan Bahasa Latin ―median‖ yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa
Indonesia,kata ―medium‖ dapat diartikan sebagai ―antara‖ atau ―sedang‖ sehingga
pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan
informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan.
Berikut adalah pengertian media yang dikemukakan oleh beberapa ahli yakni:
1) Arsyad,( 2002); Sadiman, dkk., (1990: 19 ), mengatakan bahwa media
(bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal dari
bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti ‗tengah‘, ‗perantara‘ atau
‗pengantar‘.Oleh karena itu, media dapat diartikan sebagai perantara atau
pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media dapat berupa
sesuatu bahan (software) dan/atau alat (hardware).
2) Menurut Gerlach & Ely (1980) dalam Anitah (2009: 5) , mengatakan
bahwa media adalah grafik, fotografi,elektronik, atau alat-alat mekanik
untuk menyajikan, memproses, dan menjelaskan informasi lisan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3) visual. Smaldino,dkk (2008) dalam Anitah (2009:5), mengatakan bahwa
media adalah suatu alat komonikasi dan sumber informasi.
4) Cangara, (2006 : 119), media adalah alat atau sarana yang digunakan
untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada
beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi
antarmanusia, maka media yang paling dominasi dalam berkomunikasi
adalah pancaindera manusia seperti mata dan telinga. Pesan – pesan yang
diterima selanjutnya oleh pancaindera selanjutnya diproses oleh pikiran
manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu,
sebelum dinyatakan dalam tindakan.
5) Association of Education and Communication Technology (AECT,1977),
dalam Anitah (2009: 4) mengatakan bahwa media sebagai segala bentuk
dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi.
Briggs (1977) dalam Anitah (2009: 4) mengatakan bahwa media pada
hakikatnya adalah peralatan fisik untuk membawakan atau
menyempurnakan isi pembelajaran.
Jadi dari beberapa pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
media adalah alat, sarana, perantara, dan penghubung untuk menyebar,
membawa atau menyampaikan sesuatu pesan (message) dan gagasan
kepada penerima. Sedangkan media pendidikan adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perbuatan, minat serta perhatian siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi pada diri
siswa.
Media adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat
menciptakan kondisi yang memungkinkan pelajar untuk menerima
pengetahuan, keterapilan , dan sikap.
b. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Ada berbagai macam media yang digunakan dalam
pembelajaran. Menurut Djamarah dan Zain (2006:124-125) dilihat
dari jenisnya, media dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:
1) Media Auditif
Media auditif adalah media yang hanya menggunakan suara
atau mengandalkan kemampuan suara saja. Contoh media
auditif tersebut antara lain radio, kaset recorder, piringan hitam,
rekaman suara. Kelemahan media ini yaitu tidak dapat
dipergunakan pada siswa yang menderita kelainan pendengaran
seperti tuli dan lainnya.
2) Media Visual
Media visual adalah media yang lebih mengandalkan
kemampuan penglihatan atau hanya menggunakan indera
penglihatan. Beberapa cara yang dilakukan dalam media visual
ini, antara lain gambar diam seperti film strip (film rangkai),
slides (film bingkai foto, gamabar, lukisan dan cetakan. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
itu, media visual juga dapat menampilkan gambar atau simbol
yang bergerak seperti film kartun dan film bisu.
3) Media Audio-Visual
Media audiovisual merupakan gabungan antara media auditif
dan media visual, sehingga media audiovisual menjadi media
yang memiliki dua unsur yaitu suara dan juga gambar. Media
audiovisual dibagi lagi ke dalam dua jenis, yakni adiovisual
diam yang menampilkan suara dengan gambar tak bergerak
seperti film rangkai suara dan cetak suara, serta audiovisual
gerak yang menampilkan gambar bergerak disertai suara seperti
film bersuara atau kaset video.
Harjanto (2006:237-238) mengungkapkan, terdapat
beberapa jenis media pendidikan yang biasa digunakan dalam
proses pengajaran, antara lain sebagai berikut.
1) Media grafis atau lebih dikenal dengan media dua dimensi
adalah media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.
Contoh media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau
diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain.
2) Media tiga dimensi merupakan media dalam bentuk model,
seperti padat (solid model), model penampang, model susun,
model kerja, mock up, diorama dan lain-lain.
3) Media proyeksi adalah media yang memanfaatkan alat proyeksi
seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP dan lain-lan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
4) Penggunaan lingkungan sebagai media pendidikan, yakni
memanfaatkan segala aspek yang ada di lingkungan sebagai alat
dalam belajar.
Media yang dikembangkan terdiri atas dua jenis media
pembelajaran, yakni media grafis atau media tiga dimensi dan.
Kedua jenis media yang dikembangkan tersebut meliputi:
1) Kartu bergambar terdiri atas;
a) Kartu Kegiatan Produksi pangan: yakni kartu yang berisi
gambar-gambar kegiatan proses pengolahan padi.
b) Kartu keterangan ; yakni berisi penjeasan terkait dengan
tproses teknologi pangan.
c) Kartu Kata; yakni berisi tentang judul dari setiap proses
teknologi pangan.
2) Papan perekat
c. Fungsi Media
Berdasarakan perkembangan teknologi media dapat dibedakan menjadi dua
macam yakni media konvensional dan media media ICT. Media konvensional
adalah alat pembelajaran sederhana buatan tangan manusia tanpa bantuan mesin
yang digunakan untuk mempermudah serta memperjelas penyampaian materi
pembelajaran dari guru kepada siswa. Sedangkan media berbasis ICT adalah alat
pembelajaran yang yang memanfaatkan mesin atau komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Media pembelajaran konvensional dan media berbasis ICT memiliki
perebdaan pembuatannya namun memiliki fungsi yang sama yakni fungsi pertama
menurut :
Hamalik (1986) dalam buku Arsyad (2014: 19) mengemukakan bahwa
pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginandan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi
terhadap siswa.
Levie & Lentz(1982) dalam buku Arsyad (2014: 20-21) mengemukakan
empat fungsi media pembelajaran, khususnya media fisual, yaitu (a) fungsi atensi,
(b) fungsi efektif, (c) fungsi kognitif, (d) fungsi kompensatoris.
1) Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran
yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik
dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu
pelajaran yang tidak disenangi , khususnya gambar yang diproyeksikan
melalui overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan
perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan
demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran
semakin besar.
2) Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya
informasi yang menyangkut masalah sosial ras.
3) Fungsi kognitif media visual dapat terlihat temuan-temuan penelitian
yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar
pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan
yang terkandung dalam gambar.
4) Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks
membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media
pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan
lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks
atau disajikan secara verbal.
Kemp & Dayton ( 1985:28), dalam buku Arsyad (2014: 23-25)
mengemukakan tiga fungsi media pembelajaran yang digunakan untuk
perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar
jumlahnya, yaitu: (1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyajikan
informasi, dan (3) memberi instruksi.
Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat
direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan
adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar
untuk bertindak ( turut memikul tanggung jawab, melayani secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
sukarela, atau memberikan sumbangan material). Pencapaian tujuan ini
akan mempengaruhi sikap, nilai dan emosi.
Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan
dalam rangka penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai
pengantar, ringkasan laporan atau pengetahuan latar belakang. Penyajian
dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi.Ketika
mendengar atau menonton bahan informasi, para siswa bersifat pasif.
Partisipasi yang diharapkan dari siswa hanya tebatas pada persetujuan
atau ketidaksetujuan mereka seacara mental, atau terbatas pada perasaan
tidak/kurang senang, netral, tidak senang.
Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang
terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak tau
mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga
pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih
sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip- prinsip belajar agar
dapat menyiapkan nstruksi yang efektif. Disamping menyenangkan,
media pembelajaran harus dapat meberikan pengalaman yang
menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorangan siswa.
d. Tujuan Media
Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan
peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran membaca puisi.
Seperti yang dikemukakan oleh Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa
tujuan penggunaan media pengajaran adalah: (1) agar proses belajar mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna,
(2) untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi
materi kepada anak didik, (3) untuk mempermudah bagi anakdidik dalam
menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh
guru/pendidik, (4) untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk
mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang
disampaikan oleh guru/pendidik, (5) untuk menghindarkan salah pengertian
atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap
materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik. Sedangkan Sudjana,
dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah (1)
pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan
motivasi, (2) bahan pelajaran akan lebih jelas maknanyasehingga dapat lebih
dipahami, (3) metode mengajar akan lebih bervariasi, dan (4) siswa akan lebih
banyak melakukan kegiatan belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan
penggunaan media adalah (1) efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar
mengajar, (2) meningkatkan motivasi belajar siswa, (3) variasi metode
pembelajaran, dan (4) peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar
mengajar.
e. Manfaat Media
Secara umum manfaat penggunaan media pengajaran dalam kegiatan
belajar mengajar, yaitu (1) media pengajaran dapat menarik dan memperbesar
perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan, (2) media
pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak didik berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
latar belakang sosil ekonomi, (3) media pengajaran dapat membantu anak didik
dalam memberikan pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain, (5)
media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik secara
teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka,
misainya menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa.
rangkaian dan urutan kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film tadi
akan dapat mereka pelajari secara teratur dan berkesinambungan, (6) media
pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk berusaha
mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan, (7) media
pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalain suatu proses (dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) (Latuheru, 1988:23-24).
Menurut Sadiman, dkk. (2002:16), media pengajaran dapat mengatasi
keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misalnya (1) obyek yang terlalu besar
bisa digantikan dengan realita, gambar, film, atau model, (2) obyek yang kecil
bisa dibantu dengan menggunakan proyektor, gambar, (3) gerak yang terlalu cepat
dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography, (4)kejadian atau
peristiwa di masa lampau dapat ditampilkan dengan pemutaran film, video, foto,
maupun VCD, (5) objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat
disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain, dan (6) konsep yang terlalu luas
(misalnya gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualisasikan
dalam bentuk film, gambar, dan lain-lain. Pemanfaatan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar perlu direncanakan dan dirancang secara sistematik agar
media pembelajaran itu efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran, yaitu (1)
pemanfaatan media dalam situasi kelas atau di dalam kelas, yaitu media
pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu dan
pemanfaatannya dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas,
(2) pemanfaatan media di luar situasi kelas atau di luar kelas, meliputi (a)
pemanfaatan secara bebas yaitu media yang digunakan tidak diharuskan kepada
pemakai tertentu dan tidak ada kontrol dan pengawasan dad pembuat atau
pengelola media, serta pemakai tidak dikelola dengan prosedur dan pola tertentu,
dan (b) pemanfaatan secara terkontrol yaitu media itu digunakan dalam
serangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan untuk dipakai oleh sasaran pemakai (populasi
target) tertentu dengan mengikuti pola dan prosedur pembelajaran tertentu hingga
mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran tersebut, (3) pemanfaatan media
secara perorangan, kelompok atau massal, meliputi (a) pemanfaatan media secara
perorangan, yaitu penggunaan media oleh seorang saja (sendirian saja), dan (b)
pemanfaatan media secara kelompok, baik kelompok kecil (2—8 orang) maupun
kelompok besar (9—40 orang), (4) media dapat juga digunakan secara massal,
artinya media dapat digunakan oleh orang yang jumlahnya puluhan, ratusan
bahkan ribuan secara bersama-sama. Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat
dikatakan bahwa seorang guru dalam memanfaatkan suatu media untuk digunakan
dalarn proses belajar mengajar harus memperhatikan beberapa hal, yaitu (1)
tujuan pembelajaran yang akan dicapai, (2) isi materi pelajaran, (3) strategi belajar
mengajar yang digunakan, (4) karakteristik siswa yang belajar. Karakteristik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
siswa yang belajar yang dimaksud adalah tingkat pengetahuan siswa terhadap
media yang digunakan, bahasa siswa, artinya isi pesan yang disampaikan melalui
media harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan berbahasa atau kosakata
yang dimiliki siswa sehingga memudahkan siswa dalam memahami isi materi
yang disampaikan melalui media. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan
jumlah siswa. Artinya media yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan
jumlah siswa yang belajar.
f. Ciri-ciri Media
Ada 3 ciri media pembelajaran yang dikemukakan oleh Gerlach dan Ely dalam
bukunya Azhar Arsyad (2002: 15-16) :
1) Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini meggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu
peristiwa yang kejadiannya hanya sekali (dalam satu decade atau satu
abad) dapat diabadikan dan di susun kembali dengan media seperti
fotografi,vidio tape, audio tape, disket komputer, dan film.
2) Ciri Manipulatif ( Manipulatif Property )
Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media
memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari
dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan
teknik pengambilan gambar time- lapse recording. Kemampuan media
dari ciri manipulatif memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena
apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pemotongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan
penafsiran yang tentu saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan
sehingga dapat mengubah sikap mereka kearah yang tidak diinginkan.
3) Ciri Distributif (Distributif Property)
Ciri dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian
ditransformasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang
sama mengenai kejadin itu.
2. Perkembangan Teknologi Pangan
a. Pengertian
Berdasarkan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, kelas III Sekolah
Dasar tema 2 membahas tentang Perkembangan Teknologi. Yakni didalam
perkembangan teknologi terdapat 3 jenis teknologi masing-masing adalah
teknologi produksi, teknologi komonikasi, dan teknologi transportasi. Jenis
teknologi digolongkan menjadi dua yaitu teknologi jaman dahulu (tradisional)
dan jaman sekarang (modern). Teknologi tradisional masih menggantungkan
pada tenaga hewan, angin dan manusia, sedangkan teknologi modern sudah
memanfaatkan tenaga mesin.
Dalam penelitian ini peneliti hanya akan memfokuskan pada perkembangan
teknologi produksi. Dimana kita ketahui bahwa teknologi merupakan alat dan
cara yang digunakan manusia untuk menghasilkan barang atau jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
B. Penelitian yang Relevan
Mencari dan menemukan penelitian lain yang relevan dengan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti merupakan salah satu persyaratan dalam
mengembangkan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan adalah Pengembangan
Media Pembelajaran Konvensional Proses pengolahan Pangan pada subtema
Teknologi Pangan Untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar. Namun dalam hal ini
peneliti belum menemukan penelitian relevan yang sama persis.
Penelitian pertama oleh Fitria Ali (2016) yakni tentang ― Pengembangan
Media Konvensional Berbasis Multiple Intelligence Kelas IV . Jenis penelitian
ini adalah Penelitian dan pengembangan ( Research and development) dari Borg
and Gall. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan
kuesioner. Prosedur pengembangan media konvensional dilakukan dengan
langkah-langkah: (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain
produk; (4) validasi desain; (5) revisidesain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
media konvensional memiliki kualitas yang baik. Hal iniditunjukkan oleh skor
rata-rata penilaian dari keempat validator. Pakar validator media konvensional
oleh dosen menunjukkan skor 4,19. Pakar validator media konvensional oleh
dosen P menunjukkan 4,09. Pakar validator oleh guru kelas IV menunjukkan 4,45
dan pakar validator oleh guru S. R kelas IV menunjukkanskor 3,90. Adapun
kesamaannya adalah sama-sama menggunakan media pembelajaran konvensional.
Adapula perbedaanya adalah pada penelitian ini media yang digunakan itu tidak
dikhususkan sedangkan pada peneliti menggunakan media pembelajaran
konvensional papan kartu bongkar pasang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Penelitian relevan kedua oleh Romadhoni , Ringgana Rizki (2016) yaitu
tentang Pengembangan Media Pembelajaran Papan Stik Pada Materi Operasi
Hitung Perkalian Siswa Kelas II MI Al-Ikhsan Turen Kabupaten Malang. Tujuan
penelitian ini adalah untuk: (1) menjelaskan media pembelajaran Papan Stik pada
materi operasi hitung perkalian siswa kelas II MI Al-Ikhsan Turen Kab. Malang,
(2) menjelaskan validitas pada media pembelajaran Papan Stik materi operasi
hitung perkalian siswa kelas II MI Al-Ikhsan Turen Kabupaten Malang, (3)
menjelaskan perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media Papan Stik
pada materi operasi hitung perkalian siswa kelas II MI Al-Ikhsan Turen
Kabupaten Malang. Untuk mencapai tujuan di atas, jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian Research And Development (R&D). Model yang
digunakan dalam penelitian ini mengikuti model pengembangan Borg & Gall.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah, wawancara dan angket. Data
dianalisis melalui cara analisis tingkat kevalidan produk dan analisis data uji coba
menggunakan Uji-t.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) produk yang
dihasilkan dari penelitian dan pengembangan ini berbentuk media Papan Stik pada
materi perkalian untuk siswa kelas II Sekolah Dasar, (2) hasil uji coba
pengembangan media Papan Stik ini memiliki tingkat kevalidan kevalidan yang
tinggi, (3) perbedaan hasil tes uji coba produk pada kelas II A sebagai kelas
eksperimen menunjukkan rata-rata 95,00, sedangkan hasil tes kelas II B sebagai
kelas kontrol menunjukkan rata-rata 62,75. Dari hasil uji statistik menggunakan
uji-t pada SPSS didapatkan nilai thitungsebesar 16,249 dan ttabel sebesar 2,023.
Sehingga hal ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
nilai kelas eksperimen dengan nilai kelas kontrol atau secara statistik rata-rata
nilai kelas eksperimen dengan menggunakan media Papan Stik lebih tinggi dari
kelas kontrol yang tidak menggunakan media Papan Stik. Adapula kesamaannya
adalah sama-sama menggunakan media konvensional. Dan perbedaannya adalah
pada penelitian ini menggunakan media pembelajaran papan Stik sedangkan
peneliti menggunakan media pembelajaran papan kartu bongkar pasang.
Penelitian yang ketiga oleh Hanifah (2015) yaitu tentang ―Pengembangan
Media Pembelajaran Papan Flanel Pada Mata elajaran Membuat Lenal Rumah
Tangga Bagi siswa Tunagrahita SMPLB di SLB Negeri Pembina Yogyakarta‖.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengembangkan media papan flanel pada
mata pelajaran membuat lenan rumah tangga bagi siswa tunagrahita SMPLB di
SLB Negeri Pembina Yogyakarta, (2) mengetahui kelayakan media papan flanel
yang layak digunakan pada mata pelajaran membuat lenan rumah tangga bagi
siswa tunagrahita SMPLB di SLB Negeri Pembina Yogyakarta.Penelitian ini
merupakan Penelitian dan pengembangan(R & D) dengan model pengembangan
yang dikemukakan Sugiyono. Penelitian dan pengembangan ini melalui 10
tahapan yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk,
(4) validasi para ahli materi dan ahli media, (5) revisi produk, (6) uji coba
terbatas, (7) revisi produk, (8) uji coba lapangan, (9) revisi produk, (10) hasil
akhir produk.Penelitian dilaksanakan di SLB N Pembina Yogyakarta dengan
subjek penelitian siswa kelas VII yang berjumlah 5 siswa. Pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara dan angket. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif.Hasil penelitian diketahui bahwa : (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
pengembangan media papan flanel melalui 10 tahapan menghasilkanproduk
media papan flanel yang layak digunakan pada proses pembelajaran membuat
lenan rumah tangga di SLB N Pembina Yogyakarata. Media papan flanel ini
menggunakan kain flanel hitam berukuran 1,56 m x 0,91 m, kain yang digunakan
untuk membuat item papan flanel yaitu kain katun motif batik. (2) kelayakan
media papan flanel dalam pembelajaran membuat cempal pada mata pelajaran
membuat lenan rumah tangga berdasarkan ahli materi, ahli media dan uji
lapangan. Hasil validasi oleh ahli materi dinyatakan 100% layak, hasil validasi
oleh ahli media dinyatakan 100% layak. Berdasarkan uji lapangan, media papan
flanel dikategorikan sangat layak 45%, layak 37%, dan kurang layak 18%.
Adapula kesamaannya adalah sama-sama menggunakan media konvensional. Dan
perbedaannya adalah penelitian ini menggunakan media pembelajaran
konvensional papan flanel sedangkan peneliti menggunakan media pembelajaran
papan kartu bongkar pasang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Bagan 3.2. Literatur Madmap
Pengembangan Media
Konvensional Berbasis
Multiple Intelligence
Kelas IV .
Oleh
Fitria ali
Pengembangan Media
Pembelajaran Papan Stik
Pada Materi Operasi
Hitung Perkalian Siswa
Kelas II MI Al-Ikhsan
Turen Kabupaten Malang
Oleh
Romadhoni , Ringgana
Rizki
Pengembangan Media
Pembelajaran Papan
Flanel Pada Mata elajaran
Membuat Lenal Rumah
Tangga Bagi siswa
Tunagrahita SMPLB di
SLB Negeri Pembina
Yogyakarta
Oleh
Hanifa
Pengembangan Media
Pembelajaran Papan
Kartu Bongkar Pasang
pada Materi Proses
Pengolahan pangan Untuk
Siswa kelas III SD.
Oleh
Delila Asnat Affi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
C. Kerangka Berpikir
Kurikulum 2013 ini lebih menekankan pada pembelajaran secara
kontekstual dan yang lebih kompleks dengan kehidupan siswa. Hal ini
dapat mendorong guru untuk lebih kreatif lagi dalam menyusun perangkat
pembelajaran. Yakni mulai dari silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan yang terpenting
adalah media yang digunakan dalam pembelajaran. Media tidak hanya
menjadi penyalur materi dari guru kepada siswa, tetapi bertugas
memberikan wujud yang lebih riil dari materi yang abstrak bagi siswa.
Terutama untuk kelas bawah itu sangat dibutuhkan media pembelajaran ,
yang salah satu diantaranya yakni Kelas III SD.
Untuk mendekatkan siswa dengan situasi kontekstual maka guru
perlu menggunakan media pembelajaran. Media yang digunakan bisa
berupa media berbasis ICT maupun konvensional. Media pembelajaran
memiliki kelebihan tersendiri dimana dengan menggunakan media dapat
membantu guru untuk menyampaikan materi serta memudahkan siswa
dalam memahami materi.
Dari permasalahan tersebut, peneliti mencoba untuk
mengembangkan media pembelajaran konvensional Proses pengolahan
Pangan untuk siswa kelas III Sekolah Dasar. Melalui media pembelajaran
konvensional ini peneliti ber harapkan siswa kelas III SD dapat
terfasilitasi dalam memahami materi secara kontekstual sesuai Proses
pengolahan Pangan pada sub tema Teknologi Pangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran Papan Kartu Bongkar
Pasang pada materi Proses pengolahan Pangan dalam sub tema
Perkembangan Teknologi Pangan untuk siswa kelas III Sekolah Dasar?
2. a. Bagaimana kualitas produk pengembangan media pembelajaran Papan
Kartu Bongkar Pasang pada materi Proses pengolahan Pangan pada sub
tema perkembangan teknologi untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
Pembelajaran di SD
Perangkat
Pembelajaran
Media
ICT Konvensional
Papan Kartu
Bongkar
Pasang
Mata Pelajaran
IPS
Proses
pengolahan
Pangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Bagaiamana kualitas produk pengembangan media pembelajaran
papan kartu bongkar pasangpada materi proses pengolahan pangan
pada sub tema perkembangan teknologi untuk siswa kelas III Sekolah
Dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Pengertian R&D
Sugiyono ( 2014: 407-408) mengatakan bahwa metode penelitian dan
pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research snd Development adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu
digunakan penelitian yang bersifat analisi kebutuhan dan untuk menguji
keefekifan supaya produk tersebut dapat berfungsi di masyrakat luas, maka
diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut.
Peneliti mengembangkan sebuah media konvensional pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan sosial untuk kelas III SDN Kalasan 1 dalam tema
Perkembangan Teknologi pada subtema perkembangan teknologi pangan
untuk materi Proses pengolahan Pangan. Hasil produk akan di uji coba pada
semua siswa. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kualitas media. Untuk
dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis
kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat
berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji
keefektifan produk tersebut.
Metode penelitian dan pengembangan telah banyak digunakan pada bidang-
bidang Ilmu Alam dan Teknik. Hampir semua produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
teknologi. Seperti alat-alat elektronik, kendaraan bermotor, pesawat terbang, kapal
laut, senjata, obat-obatan, alat-alat kedokteran, bangunan gedung bertingkat dan
alat-alat rumah tangga yang modern diproduk dan dikembangkan melalui
penelitian dan pengembangan. Namun demikian metode penelitian dan
pengembangan ini juga bisa digunakan dalam bidang ilmu-ilmu soaial seperti
psikologi, sosiologi, pendidikan, manejemen, dll. Penelitian dan pengembangan
yang menghasilkan produk tertentu untuk bidang administrasi, pendidikan dan
sosial lainnya masih rendah. Padahal banyak produk tertentu dalam bidang
pendidikan dan sosial yang perlu dihasilkan melalui research dan development.
Pada kesempatan ini hanya diberikan contoh metode penelitian dan
pengembangan yang dapat digunakan untuk penelitian sosial, khususnya
pendidikan.
a). Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan (Research and development).
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan ditunjukan pada Bagan 3.1.
berikut.
Gambar 16.1 Langkah-langkah penggunaan metode Research and development
( R&D).
Pengumulan
Data
Potensi dan
Masalah Desain
Produk Validasi Desain
Revisi
Desain UjiCoba
Produk Revisi
Produk
Ujicoba
Pemakaian
Revisi
Produk
Prouksi Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
1. Potensi dan Masalah
Sugiyono, ( 2012: 298) Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi
atau masalah. Potensi adalah segalah sesuatu yang bila didayagunakan
akan memiliki niat tambahan. Dalam bidang sosial dan pendidikan,
misalnya kita punya potensi penduduk usia kerja yang cukup banyak,
sehingga melalui model pendidikan tertentu dapat diberdayakan sebagai
tenaga kerja pertanian atau industri yang berbasis bahan mentah alam
Indonesia. Semua potensi akan berkembang menjadi masalah bila kita
tidak dapat mendayagunakan potensi-potensi tersebut. . Sugiyono (2012:
299) dikemukakan bahwa masalah adalah penyimpangan antara yang
diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah yang dikemukakan
dalam penelitian harus ditunjukan dengan data yang empirik.
2. Mengumpulkan Informasi
Sugiyono, ( 2012: 300) Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukan
secara faktual dan uptode, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai
informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk
tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Disini
diperlukan metode penelitian tersendiri. Metode apa yang akan digunakan
untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin
dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3. Desain Produk
Sugiyono, ( 2012: 300-301) Produk yang dihasilkan dalam penelitian
Research and Development bermacam-macam. Dalam bidang teknologi,
orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan
manusia adalah produk yang berkualitas, hemat enerji, harga murah,
bobot ringan, ergonomis, dan bermanfaat ganda. Desain produk harus
diwujutkan dalam gambar atau bagan sehingga dapat digunakan sebagai
pegangan untuk menilai dan membuatnya. Desain sistenm ini masih
bersifat hipotetik. Dikatakan hipotetik karena efektivitasnya belum
terbukti, dan akan dapat diketahui setelah melalui setiap pengujian-
pengujian.
4. Validasi Desain
Sugiyono, ( 2012: 302) validasi desain merupakan proses kegiatan
untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru
secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan
secara rasional karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan
pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi produk dapat
dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli
yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang
tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga
selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
5. Perbaikan Desain
Setelah desai produk, validasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli
lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut
selnjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang
bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan
produk tersebut.
6. Ujicoba Produk
Seperti telah dikemukakan, kalau dalam bidang teknik, desain produk
yang telah dibuat tidak bisa langsung diuji coba dulu, tetapi harus dibuat,
tetapi ahrus dibuat terlebih dahulu, menghasilkan barang, dan barang
tersebut yang diujicoba. Ujicoba tahap awal dilakukan dengan simulasi
sistem kerja tersebut. Setelah disimulasikan, maka dapat diujicbakan pada
kelompok yang terbatas. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi apakah sistem kerja yang baru tersebut lebih
efektif dan efesien dibandingkan sistem lama atau sistem yang lain.
7. Revisi produk
Pengujian produk pada sampel yang terbatas tersebut menunjukan bahwa
kinerja sistem kerja baru ternyata yang lebih baik dari sistem lama.
Perbedaaan sangat signifikan, sehingga sistem kerja baru tersebut dapat
diberlakukan pada tempat kerja yang lebih luas dimana sampel tersebut
diambil, atau diberlakukan pada tempat kerja yang sesungguhnya. Untuk
itu maka desain produk perlu drevisi agar kenyamanan pegawai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
8. Ujicoba Pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi yang
tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa sitem kerja
baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata atau lingkup yang luas.
Dalam operasinya sistem kerja baru tersebut , tetap harus dinilai
kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih
lanjut.
9. Revisi Desain
Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian kondisi nyata
terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya
pembuat roduk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal
ini sistem kerja.
10. Produksi Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah
diujicoba dinyatakan efektif dan layak dan layak untuk diproduksi masal.
Untuk dapat memproduksi masal, maka peneliti perlu bekerjasama
dengan perusahaan.
B. Seting Peneitian
1. Obyek Penelitian (pengembangan media pembelajaran)
Peneliti mengembangkan sebuah media konvensional yaitu
development box untuk siswa kelas III SDN Kalasan 1, pada tema
perkembangan teknologi dalam subtema perkembangan teknologi
pangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Subyek penelitian
Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas
III SDN Kalasan 1 yang beralamat di Krajan, Tirtomartani Kalasan
Sleman. Siswa kelas III terdiri dari 28 siswa. Siswa-siswi kelas III
SDN Kalasan 1 memiliki latar belakang yang sama dalam hal
kebudayaan, namun dalam bidang lain sangatlah berbeda. Selain itu
siswa-siswi kelas III SDN Kalasan 1 tidak ada yang memiliki
kebutuhan khusus.
3. Waktu dan tempat
1) Waktu
Penelitian ini dilaksanakan secara bertahap yang
secara garis besar dibagi menjadi empat tahap sebagai
berikut:
a. Tahap Persiapan: meliputi pengajuan judul, pembuatan
proposal, permohonan izin dan konsultasi. Alokasi waktu
Oktober 2015 sampai Desember 2015.
b. Tahap Pengembangan: meliputi semua kegiatan yang
mencangkup pengembangan produk. Alokasi waktu Januari
2016 sampai Juni 2016.
c. Tahap Penelitian: meliputi semua kegiatan yang
berlangsung di lapangan, yaitu uji coba instrumen dan
pelaksanaan pengambilan data. Alokasi waktu mulai awal
Juli 2016 sampai Desember 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
d. Tahap Penyelesaian: meliputi analisis data dan penyusunan
laporan serta. Alokasi waktu bulan Desember 2016.
2) Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Kalasan 1, yang
terletak di Krajan, Tirtomartani Kalasan Sleman. Sekolah
ini memiliki 6 kelas yang terdiri dari kelas I sampai VI.
Penelitian ini melibatkan siswa SD kelas III sebagai
kelompok eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di SDN
Kalasan 1 karena SD ini merupakan salah satu SD yang
sudah mulai menerapkan kurikulum 2013 pada proses
pembelajaran di dalam kelas, dimana kegiatan
pembelajarannya tidak berdasarkan mata pelajaran
melainkan tema.
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan Bulan
Juli Agust Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar
1 Analisis kebutuhan
2 Pengumpulan data
3 Desain produk
4 Validasi produk
5 Revisi produk
6 Produksi produk akhir
7 Sidang skripsi
8 Pembuatan artikel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa peneliti
memulai penelitian pada bulan Juli. Penelitian ini diawali dengan
melakukan analisis kebutuhan terhadap guru kelas III SD Negeri
Kalasan 1. Selanjutnya pada bulan Agustus Oktober, peneliti
mengumpulkan data. Setelah mengumpulkan data, peneliti mulai
mendesain produk pada bulan Oktober November. Kemudian
pada bulan November, peneliti melakukan validasi produk. Setelah
memperoleh hasil validasi, pada bulan Desember – Februari
peneliti melakukan revisi produk dan dilanjutkan dengan produksi
produk akhir. Peneliti mengakhiri penelitian ini di bulan Maret
dengan melaksanakan sidang skripsi dan pembuatan artikel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
C. Prosedur Pengembangan
Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan
Potensi dan
Masalah
Wawancara Analisis Kebutuhan
Langkah 1 Langkah 2 Hasil
Wawancara
Pengumpulan
Data
Konsultasi
Dosen
Penentuan
Masalah
Desain media pembelajaran Papan Kartu Bongkar
Pasang
Langkah 3
Konsep
media
Pembuatan
media
pembelajaran
Pengumpul
an bahan
Desain
media
Validasi Media Pembelajaran
Pakar
Langkah 4
Pembuatan
koesioner
validasi
Instrumen siap
digunakan
Revisi Konsultasi
dosen
Validasi
media Guru
Pakar media
pembelajaran
Validasi
media
Revisi produk
Langkah 5
Hasil
validasi
pakar
Prototipe media
pembelajaran
konvensional
Revisi
produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pada langkah pertama, yang dilakukan oleh peneliti adalah
mengkaji potensi dan masalah serta yang terjadi di sekolah dasar dengan
melakukan wawancara terhadap guru kelas III sekolah dasar kemudian
peneliti menganalisis kebutuhan yang dibutuhkan oleh siswa untuk
mengatasi permasalahan dalam pembelajaran yang tentunya
memperhatikan potensi-potensi yang dimiliki.
Pada langkah kedua, peneliti melakukan analisis kebutuhan sesuai
dengan potensi dan masalah yang ada dengan menentukan permasalahan
yang akan dipertimbangkan menjadi bahan pemecahan bedasarkan hasil
wawancara. Kemudian permasalahan yang diambil dikonsultasikan dengan
dosen, berangkat dari persetujuan dosen dan peneliti, peneliti selanjutnya
mengumpulkan data-data yang relevan dengan permasalahan yang
diambil.
Langkah ketiga adalah tahap untuk memproduksi media
pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang untuk siswa kelas III SD
terkait materi pembelajaran perkembangan teknologi pangan . Tahap ini
diawali dengan menentukan konsep media yang akan dibuat untuk
memecahkan permasalahan yang sesuai dengan hasil wawancara
sebelumnya. Setelah itu dilanjutkan dengan mendesain media yang akan
dibuat dan pengumpulan bahan yang akan dikembangkan dalam penelitian
ini. Setelah semua bahan telah tersedia, selanjutnya akan dibuat sesuai
desain yang telah dirancang. Media pembelajaran konvensional yang
dibuat merupakan Papan Kartu Bongkar Pasang yang di desain khusus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
untuk mempermudah siswa kelas III SD dalam memahami pembelajaran
IPS materi perkembangan teknologi pangan.
Langkah keempat merupakan tahap pembuatan instrumen validasi
dan melakukan validasi untuk media pembelajaran yang dibuat berupa
media. Papan Kartu Bongkar Pasang. Instrumen yang dibuat yaitu
kuesioner dan akan digunakan untuk validasi produk penelitian oleh pakar
media pembelajaran dan guru. Kemudian hasil validasi dari pakar tersebut
dijadikan bahan untuk merevisi produk yang akan dikembangkan agar
menjadi lebih baik dan memiliki kualitas.
Langkah kelima dan merupakan tahap paling akhir yakni revisi
produk berupa Papan Kartu Bongkar Pasang untuk pembelajaran IPS
materi perkembangan teknologi pangan. Revisi produk dilakukan
berdasarkan perbaikan, saran dan masukan oleh pakar media
pembelajaran dan guru serta dosen pembimbing sehingga menjadi produk
yang berkualitas.
D . Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara,
dan Kuesioner (Angket).
1. Wawancara
Esterberg, (2002) dalam Sugiyono ( 2012-231) mengatakan
wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikonstruksikan makna dalam satu topik tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peniliti ingin melakukan studi pendahuluan unutuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada
laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya
pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan wawancara tidak terstuktur, dimana peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis
besar permasalahan yang akan ditanyakan yaitu, ―apakah ada
materi yang sulit bagi bapak dalam mengajarkan siswa? Dan
apakah ada media yang membantu bapak dalam mengatasi
kesulitan tersebut ?‖ Wawancara ini dilakukan dengan guru SD
kelas III di SD Negeri Kalasan 1.
2. Koesioner (angket)
Sugiyono (2012- 142) mengungkapkan koesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
unntuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur
dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuisoner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
juga cocok digunakan bial jumlah responden cukup besar dan tersebar
di wilayah yang luas.Kuisoner dapat berupa pertanyaan-pertanyaan
tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara
langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. Pedoman kuesioner
yang diguankan dalam penelitian ini adlah kuesioner tentang kualitas
penggunaan media pembelajaran.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian pengembangan ini berupa pedoman
wawancara dan kuesioner. Pedoman wawancara digunakan untuk analisis
kebutuhan guru dan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran untuk
siswa SD kelas III. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun
berdasarkan kualitas media pembelajaran yang dibuat peneliti. Kuesioner
akan diisi oleh satu pakar media pembelajaran dan guru SD siswa kelas III.
1. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara, digunakan untuk analisis kebutuhan
guru dan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran untuk
siswa SD kelas III. Instrumen yang digunakan peneliti dalam
melakukan wawancara adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel.3.2. Instrumen Survei Kebutuhan
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Materi apa yang sulit dikuasai siswa
pada mata pelajaran inti?
2 Apa upaya yang dilakukan oleh guru
untuk membantu kesulitan siswa
tersebut?
3 Apakah dalam setiap pelajaran bapak
atau ibu mengajar menggunakan media?
4 Jenis media apa yang paling sering
digunakan?
5 Bagaimana intensitas penggunaan
media?
6 Bagaimana hasil penggunaan media
tersebut?
7 Apa materi yang sulit untuk diajarkan
menggunakan media? Mengapa?
8 Media apa yang pernah Bapak/Ibu
gunakan tetapi belum membantu siswa
dalam mencapai indikator?
9 Media seperti apa yang ibu inginkan
jika dibuatkan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Lembar Kuesioner
Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun
berdasarkan kualitas media pembelajaran yang dibuat peneliti.
Kuesioner akan diisi oleh satu pakar media pembelajaran dan guru
SD siswa kelas III.
Tabel 3.3. Instrumen lembar kuesioner yang digunakan untuk validasi
produk oleh pakar media pembalajaran dan guru SD
No Aspek
Kriteria
5 4 3 2 1
SB B CB KB SKB
1. Tampilan media Papan Kartu Bongkar Pasang menarik.
2. Pemilihan warna yang digunakan media Papan Kartu
Bongkar Pasang menarik perhatian siswa
3. Media ini sesuai dengan karakteristik siswa kelas III SD.
4. Media ini memiliki keterkaitan dengan materi
pembelajaran.
5. Media Papan Kartu Bongkar Pasang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
6. Media ini sudah konkrit untuk digunakan dalam proses
pembelajaran.
7. Media Papan Kartu Bongkar Pasang efektif untuk siswa
kelompok kecil.
8. Media ini memiliki bentuk yang menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
9. Media Papan Kartu Bongkar Pasang ini tahan lama
10. Media Papan Kartu Bongkar Pasang ini bisa dibawah
kemanapun
11. Media Papan Kartu Bongkar Pasang ini bisa digunakan
berulang-ulang kali.
Total Skor
Rata-rata
Keterangan
SS (5) : Sangat Baik
S (4) : Baik
CB (3) : Cukup Baik
KB (2) : Kurang Baik
SKB (1) : Sangat Kurang Baik
Tabel 3.4. Kriteria Kelayakan
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
1,80 – 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79 Sangat Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Komentar umum dan saran secara perbaikan
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu!):
1. Media pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang layak digunakan/
uji coba tanpa revisi.
2. Media pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang layak digunakan/
uji coba dengan revisi sesuai saran.
3. Media pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang tidak layak untuk
digunakan/ uji coba lapangan.
Yogyakarta, 14 Maret 2017
Penilai
( ……....…………………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
F. Teknik analisis Data
Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan
penjelasan sebagai berikut.
1. Data Kualitatif
Sugiyono (2015:13) mengatakan bahwa metode kualitatif dinamakan sebagai
metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode
postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini
disebut juga sebagai metode artistik karena proses penelitian lebih bersifat
seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data
hasil penelitian lebih berkenaan interprestasi terhadap data yang ditemukan di
lapangan. Dalam penelitian ini data kuantitatif berupa skor dari pakar media
pembelajaran dan guru. Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan
mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data Kuantitatif
Sugiyono (2015: 13) mengatakan bahwa metode kuantitatif
dinamakan juga metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada
filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah
memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur,
rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut sebagai metode discovery
karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai
iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Data berupa skor
dari penilaian oleh pakar media pembelajaran, dan guru kelas I sekolah
dasar. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner
diubah menjadi data interval.Skala penilaian terhadap perangkat
pembelajaran yang dikembangkan yaitu 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup
baik), 2 (kurang baik), 1 (sangat kurang baik). Skor yang sudah didapat
kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan
Sukardjo (2008:101) sebagai berikut:
Tabel 3.5. Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 SBi Sangat baik
i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal ( i) :
(skor maksimal ideal + skor
minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) :
(skor maksimal ideal - skor
minimal ideal)
X : Skor Empiris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Peneliti menggunakan lima kriteria penilaian terhadap media pembelajaran
yang dikembangkan dalam penelitian ini, yakni: (5) sangat baik, (4) baik, (3)
cukup, (2) kurang baik, dan (1) sangat kurang baik. Untuk data hasil wawancara,
peneliti melakukan analisis secara kualitatif, sedangkan untuk kuesioner validasi,
peneliti juga melakukan wawancara untuk mengonfirmasi serta memperoleh
informasi secara lebih rinci mengenai kelayakan produk yang dikembangkan.
Berdasarkan rumus konversi menurut Sukardjo di atas, perhitungan data-
data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan
rumus konversi tersebut. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menghitung
rata-rata dari hasil instrumen yang dinilai dengan rumus di bawah ini:
Jumlah skor yang didapatkan
Rata-rata =
Jumlah item keseluruhan
Setelah itu, penentuan rumus kualitatif pengembangan ini
diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui :
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal (Xi) :
(5+1) = 3
Simpangan baku ideal (Sbi) :
(5−1) = 0,67
Dinyatakan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Jawaban :
Kategori sangat baik = X > Xi + 1,80 Sbi
= X > 3 + (1,80 × 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori Baik = Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi
= 3 + (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 × 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori Cukup Baik = Xi − 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi
= 3 – (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 × 0,67)
= 3 – (0,40) < X ≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X ≤ 3,40
Kategori Kurang Baik = Xi − 1,80 Sbi < X ≤ Xi − 0,60 Sbi
= 3 – (1,80 × 0,67) < X ≤ 3 − (0,60 × 0,67)
= 3 − (1,21) < X ≤ 3 − (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori Sangat Kurang Baik = X ≤ Xi − 1,80 Sbi
= X ≤ 3 − (1,80 × 0,67)
= X ≤ 3 − (1,21)
= X ≤ 1,79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Berdasakan perolehan tersebut, diperoleh data kuantitatif menjadi
data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 3.6.Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
1,80 – 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79 Sangat Kurang Baik
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang
dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat
dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori
tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti
dalam penelitian pengembangan media pembelajaran Papan Kartu Bongkar
Pasang. Analisis kebutuhan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi
atau masalah yang ada dan terjadi di lapangan. Selain itu, analisis kebutuhan
juga berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti dalam mengembangkan media
pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang. Peneliti melakukan analisis
kebutuhan berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan
pada bab III.
Analisis kebutuhan diawali dengan melakukan wawancara terhadap Bapak
L yang merupakan guru kelas III SD Negeri Kalasan 1 pada hari Selasa, 23
september 2015 pukul 9:30 di ruang kelas III SD Negeri kalasan 1. Tujuan
dilakukannya wawancara yaitu untuk mengidentifikasi potensi atau masalah
yang ada di lapangan, terkait pemahaman guru terhadap penggunaan atau
penerapan media papan pembelajaran papan kartu bongkar pasang. Peneliti
menjadikan hasil wawancara tersebut sebagai pedoman dalam
mengembangkan produk media pembelajaran papan kartu bongkar pasang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan
berjumlah 9 butir pertanyaan yang telah dibuat peneliti. Berikut ini
merupakan data hasil wawancara dengan guru kelas III SD Negeri
Kalasan.
Pertanyaan pertama yaitu tentang Materi apa yang sulit dikuasai
siswa pada mata pelajaran inti?. Guru mengatakan sejauh ini untuk
materi- materi yang ada dalam semua mata pelajaran inti itu siswa
sudah mengusai kecuali, dalam mata pelajaran IPS.
Pertanyaan kedua yaitu Apa upaya yang dilakukan oleh guru untuk
membantu kesulitan siswa tersebut?. Menurut guru upaya yang telah
dilakukan selama ini adalah guru berusaha untuk menggunakan media
pembelajaran dan juga berusaha menjelaskan kepada siswa semaksimal
mungkin.
Pertanyaan ketiga yaitu tentang Apakah dalam setiap pelajaran
bapak atau ibu mengajar menggunakan media?. Guru mengatakan setiap
pelajaran guru terkadang menggunakan media. Semuanya tergantung
jika ada materi yang memang benar-benar harus dijelaskan dengan
menggunakan media maka guru akan mempersiapkan media
pembelajaran, tetapi jika materi yang diajarkan itu mudah tidak
selamanya guru menggunakan media pembelajaran.
Pertanyaan keempat yaitu tentang Jenis media apa yang paling
sering digunakan oleh Bapak/ Ibu?. Guru mengatakan sejauh ini guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
lebih seringnya mengajar menggunakan media pembelajaran ICT
( Power Point),dan juga gambar-gambar yang diambil dari buku
pegangan guru dan siswa.
Pertanyaan kelima yaitu tentang Bagaimana hasil penggunaan
media tersebut?. Guru mengatakan media power point dan gambar yang
digunakan guru itu dapat membantu siswa dalam memahami materi.
Kecuali dalam mata pelajaran IPS ada beberapa materi yang belum
dipahami oleh siswa walaupun, guru sudah berusaha untuk
menggunakan media yang telah disebutkan diatas.
Peranyaak keenam yaitu tentang Bagaimana hasil penggunaan
media tersebut?. Guru mengatakan hasilnya cukup biaik karena, ada
yang sudah memahami materi dengan menggunakan adanya media yang
digunakan, terkecuali beberapa materi teknologi pangan yang ada pada
mata pelajaran IPS.
Pertanyaan ketujuh yaitu tentang Apa materi yang sulit untuk
diajarkan menggunakan media? Mengapa?. Menurut guru, materi yang
sulit untuk diajarkan hingga saat ini adalah Teknologi Produksi.
Karena, disni murid masih kurang memahami proses teknologi pangan.
Pertanyaan kedelapan yaitu tentang Media apa yang pernah
Bapak/Ibu gunakan tetapi belum membantu siswa dalam mencapai
indikator? Guru mengatakan media yang perna digunakan dalam adalah
power point.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Pertanyaan kesembilan yaitu tentang Media seperti apa yang ibu
inginkan jika dibuatkan? Guru mengatakan bila perlu media dapat dibuat
secara konvensional. Sehingga, siswa bisa menyentuhnya secara
langsung dan itu akan sangat membantu pemahaman siswa.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan diatas, peneliti
dapat menarik kesimpulan bahwa guru kurang memahami media
pembelajaran. Hal tersebut dapat diketahui bahwa guru kurang paham
menganai pentingnya penggunaan media pembelajaran konvensional di
kelas. Oleh karena itu, dalam kegiatan pembelajaran di sekolah guru
cenderungnya menggunakan media gambar yang sudah ada di buku guru
maupun buku siswa .
Kesulitan yang dialami oleh guru yaitu dalam mengembangkan media
pembelajaran konvensional di dalam kelas. Guru memang cukup
memahami kriteria media pembelajaran yang baik, akan tetapi dalam
memahami hal tersebut guru kurang untuk membuat media pembelajaran
konvensional sehingga guru cenderung menggunakan media gambar yang
ada pada buku pegangan guru dan siswa. Hal ini dapat membuat guru
belum mampu untuk merancang dan membuat media pembelajaran
konvensional sendiri. Maka dari itu guru harus memahami dengan baik
komponen-komponen pada media pembelajaran konvensional. Sehingga
guru dapat membuat media pembelajaran konvensional sesuai dengan
komponen-komponen yang ada di media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
B. Deskripsi Produk awal
Produk media yang akan dikembangkan adalah ―Media
Pembelajaran Konvensional ―Papan Kartu Bongkar Pasang ‖ bahan
yang digunakan pada media papan kartu bongkar pasang adalah
tripleks yang ukuran panjanganya 120 cm dan lebarnya 65 cm, kartu
bergambar ukuran panjangnya 14,5 dan lebarnya 9,5 cm, dan kartu
keterangan dengan ukuran panjang 9,5 cm dan lebar 1,5 cm . media
pembelajaran papan kartu bongkar pasang ini memuat materi proses
pengolahan pangan.
Dalam mengembangkan produk media pembelajaran konvesional
papan kartu bongkar pasang , peneliti melakukan beberapa langkah
pengembangan. Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah
menentukan tema dan subtema, serta kompetensi inti dan kompetensi
dasar dari subtema yang telah ditentukan. Mengacu pada kompetensi
dasar, peneliti merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai. Langkah berikutnya, peneliti membuat jaring-jaring
subtema untuk kompetensi dasar serta indikator yang telah disusun.
Peneliti kemudian merancang Rencana Pelaksanaan Tematik Harian
(RPPTH) berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan untuk setiap muatan pembelajaran.
RPPTH yang telah di rancang memuat materi pembelajaran,
pendekatan, metode pembelajaran, dan sumber belajar, hingga
kegiatan pembelajaran. Selain itu, RPPTH di lengkapi dengan lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
kerja siswa (LKS) dan instrumen penilaian. Untuk langkah selajutnya
peneliti merancang media pembelajaran konvensional papan kartu
bongkar psang. Diman, media pembelajaran ini guna untuk memuat
materi pembelajaran. Peneliti mengembangkan media konvensional
papan kartu bongkar pasang untuk memfasilitas materi pelajaran.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana pelaksanaan pembelajaran tematik harian (RPPTH)
merupakan sebuah rancangan kegitan pembelajaran yang berisi langkah-
langkah dalam pembelajaran secara terperinci gunannya untuk mencapai
indikator serta tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Penyusunan
RPPTH secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik
integratif. RPPTH disusun terdiri atas beberapa komponen yakni: (a)
Satuan pendidikan/ identitas sekolah, (b) Kelas/ semester, (c) Tema/
subtema, (d) Pembelajaran, (e) Alokasi waktu, (f) Kompetensi inti, (g)
Kompetensi dasar, (h) Indikator, (i) Tujuan pembelajaran, (j) Materi
pembelajaran, (k) Pendekatan dan metode pembelajaran, (l) Media, alat,
dan sumber pembelajaran, (m) Langkah-langkah pembelajaran, (n)
Penilaian, (o) Lampiran-lampiran.
Penelitian ini, RPPTH dirancang untuk satu subtema, RPPTH
dirancang untuk dua pembelajaran. Setiap pembelajaran memiliki alokasi
waktu 2 x 35 menit. Cakupan mata pelajaran dalam setiap pembelajaran
antara 3 mata pelajaran. Langkah-langkah di dalam RPPTH ini disusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
secara terperinci dan sistematis agar mudah digunakan atau
diimplementasikan oleh guru dalam proses belajar mengajar di kelas.
2. Media Pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang
Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan dalam
penelitian ini adalah media pembelajaran papan kartu bongkar pasang
pada subtema perkembangan teknologi pangan untuk siswa kelas III
Sekolah Dasar. Keseluruhan jumlah media pembelajaran konvensional
papan kartu bongkar pasang yang dikembangkan adalah 1 media. Dalam
media pembelajaran konvensional papan kartu bongkar pasang tersebut,
antara lain; (a) Kartu gambar (b) Papan untk merekatkan kartu gambar
beserta penjelasannya.
Media pembelajaran papan kartu bongkar pasang yang
dikembangkan dalam penelitian ini berguna untuk memfasilitasi
penyampaian materi pembelajaran dan mengatasi kesulitan yang dihadapi
oleh siswa dalam menguasai materi yang belum dipahami, sehingga akan
menarik perhatian siswa dan mengaktifkan siswa dalam proses
pembelajaran. Dalam media pembelajaran harus memiliki variasi bentuk,
ukuran, warna, sehingga akan menarik perhatian siswa pada saat
pembelajaran di dalam kelas. Media pembelajaran papan kartu bongkar
pasang digunakan dalam satu subtema, yakni dalam dua pembelajaran.
3. Buku Penggunaan Media Pembelajaran Papan Kartu Bongkar
Pasang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Adapun langkah-langkah penggunaan media pembelajaran
konvensional. Sehingga akan mempermudahkan guru dalam menggunakan
media pembelajar dengan membuat buku petunjuk penggunaan media
tersebut. Langkah-langkah yang digunakan pada penggunaan media
pembelajaran papan kartu bongkar pasang sebagai berikut.
1) Guru menyiapkan papan dan kartu bergambar.
2) Rekatkanlah kartu kata satu persatu pada papan yang tersedia sesuai
dengan letaknya.
3) Rekatkan kartu bergambar sesuai dengan produksi secara tradisonal
dan modern.
4) Rekatkan kartu keterangan pada bagian samping kartu bergambar
sesuai dengan letaknya.
5) Lepaskan kartu kata dan gambar pada produksi tradisional dan
modern satu persatu.
6) Setelah semua dilepaskan, rekatkan lagi kartu kata dan kartu
bergambar untuk produksi pangan berikutnya.
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Papan Kartu Bongkar
Pasang.
Proses validasi oleh kedua pakar media pembelajaran papan kartu
bongkar pasang sebanyak satu kali melakukan tahap validasi terhadap
pakar media pembelajaran. Tujuan dilakukan validasi yaitu untuk
mengetahui kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh
peneliti. Produk media pembelajaran papan kartu bongkar pasang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
dikembangkan, telah divalidasi oleh dua pakar. Kedua validator dalam
penelitian ini yaitu Bapak P.P dan Ibu M.M Produk media pembelajaran
papan kartu bongkar pasang divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 15
februari 2017.
Aspek yang divalidasi dari media pembelajaran papan kartu
bongkar pasang , antara lain:(1) tampilan media papan kartu bongkar
pasang menarik, (2) pemilihan warna yang digunakan media papan kartu
bongkar pasang menarik perhatian siswa , (3) media ini sesuai dengan
karakteristik siswa kelas III Sekolah Dasar, (4) media ini memiliki
keterkaitan dengan materi pembelajaran , (5) media papan kartu bongkar
pasang sesuai dengan tujuan pembelajaran, (6) media ini sudah konkrit
digunakan dalam proses pembelajaran, (7) media papan kartu bongkar
pasang efektif untuk kelompok kecil, (8) media ini memiliki bentuk yang
menarik, (9) medi papan kartu bongkar pasang tahan lama, (10) media
papan kartu bongkar pasang bisa dibawah kemanapun, (11) media papan
kartu bongkar pasang bisa digunakan berulang kali.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media
pembelajaran papan kartu bongkar pasang oleh P.P skor rata-rata nilai
yang diperoleh yaitu 4,81 dengan kategori ―Sangat baik‖. Media
pembelajaran papan kartu bongkar pasang dinyatakan bahwa layak
digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran dari validator. Total skor
yang diperoleh dari validator P.P adalah 53 dari total 11 item. Skor rata-
rata diperoleh dengan cara menggunakan rumus rata-rata yang ada pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,81 selanjutnya
data R & D tersebut dikonversikan ke data dalam kategori ―Sangat baik‖
dengan berpedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang terdapat pada
bab III.
Berdasarkan hasil validasi dari ibu M.M. sebagai pakar media
pembelajaran papan kartu bongkar pasang , skor rata-rata yang diperoleh
yaitu 4,45 dengan kategori ― Sangat Baik‖ dan dengan kesimpulan media
pembelajaran papankartu bongkar pasang dinyatakan bahwa media papan
kartu bongkar pasang layak digunakan/uji coba tanpa revisi. Total skor
yang diperoleh dari validator M.M. yaitu 49 dari total 11 item.
Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi skala lima sesuai dengan
yang diuraikan pada bab III. Pakar media pembelajaran tidak memberikan
komentar apapun terkait dengan pengembangan media pembelajaran.
D. Validasi Data Hasil Validasi Guru Kelas III Sekolah Dasar
Terhadap produk media pembelajaran papan kartu bongkar pasang juga
dilakukan oleh dua validator lain, yakni baak Y.C dan ibu M.R guru kelas III
A,B SD di SDKE Mangunan. Produk media pembelajaran papan kartu
bongkar pasang divalidasi oleh masing-masing validator sebanyak satu kali.
Validasi oleh bapak Y.C dilakukan pada tanggal 29 januari 2017,
sedangkan validasi oleh ibu M.R dilakukan pada tanggal 1 februari 2017.
Instrumen validasi yang digunakan sama dengan instrumen yang digunakan
oleh validator pakar media pembelajaran papan kartu bongkar pasang ,
sehingga aspek-aspek yang dinilai pun sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari bapak Y.C guru kelas III
Sekolah Dasar, media pembelajaran papan kartu bongkar pasang
memperoleh skor rata-rata 3,81 dengan kategori ―Baik‖ sedangkan validator
Ibu M.R memperoleh skor rata-rata 3,90 dengan kategori ― baik‖ jadi dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran papan kartu bongkar pasang layak
digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor yang akan
diperoleh dari validator bapak Y.C yaitu 42 dari total 11 item. Sedangkan ,
validator M.R yaitu 43 dari total 11 item. Total Skor rata-rata diperoleh
dengan cara dihitung dengan menggunakan rumus rata-rata yang ada pada
bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,81 dan 3,90
selanjutnya data R & D tersebut dikonversikan ke dalam kategori ― Baik‖.
Bapak Y.C memberikan komentar secara umum bahwa, media
pembelajaran papan kartu bongkar pasang sebaiknya kartu perekatnya dijahit
dan Ibu M.R sebaiknya kartu bergambar dicetak menggunakan kartu glosy
biar warnanya lebih terang. Maka dari komentar itu peniliti akan
memperbaiki sesuai dengan saran yang dberikan oleh validator. Komentar
dan saran dari validator akan diuraikan pada tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 4.1. Komentar Validator
Komentar dan Saran Perbaikan
Bapak Y.C Bahan pada media dapat dibuat lebih tahan lama
bila perlu perekat dijahit.
Ibu M.R Papan kartu bongkar pasang Sudah baik dalam
pemilihan warna, warna dalam kartu yang dilepas
lebih disesuaikan lagi karena warna papannya
cukup cerah ( kalau bisa gunakan warna merah).
Dan gambarnya dicetak dengan menggunakan
kertas glosy agar warnanya jauh lebih baik.
E. Revisi Produk
Untuk revisi produk dari dua guru di Sekolah Dasar memiliki komentar &
saran perbaikan pada media pembelajaran papan kartu bongkar pasang kedua
validator meberi komentar dan saran bahwa akan akan lebih baik jika kartu
gambar dapat diprint dengan menggunakan kertas glosy sehingga warnanya
jauh lebih terang dan bila perlu kartu perekat nya dijahit . dari komentar
tersebut maka, peneliti memperbaiki media pembelajaran papan kartu
bongkar pasang dengan mengeprint gambar tersebut menggunakan kartu
glosy serta memilih warna yang cerah. Peneliti akan memperbaiki kartu
estafet sesuai dengan komentar & saran dan perbaikan dari kedua guru di
sekolah dasar. Dalam komentar tersebut peneliti akan revisi kembali media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
pembelajaran konvensional kartu estafet sesuai dengan komentar & saran
dan perbaikan dari kedua guru di Sekolah Dasar.
Tabel 4.3 Komentar Validator bapak Y.C dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Bahan pada media dapat dibuat lebih
tahan lama bila perlu perekat dijahit
Media dapat diperbaiki dengan cara perekat
dapat dilem dengan lem kayu sehingga tidak
mudah terlepas.
Tabel diatas berdasarkan hasil validasi pada pakar media
pembelajaran papan kartu bongkar pasang dan beberapa komentar saran
dan perbaikan. Media pembelajaran papan kartu bongkar pasang
menunjukkan bahwa perlu direvisi kembali sesuai komentar umum dan
saran secara perbaikan dari pakar media pembelajaran oleh bapak Y.C.
Berdasarkan hasil validasi dari Ibu M.R di SDKE Mangunan, skor
rata-rata yang diperoleh adalah 3,90 dengan katergori ―baik‖. Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
media pembelajaran papan kartu bongkar pasang digunakan/uji coba
dengan revisi sesuai saran. Total skor yang diperoleh dari validator yakni
43 dari total 11 item. Perhitungan skor rata-rata berpedoman pada bab III.
Validator M.R memberikan komentar umum dan saran secara perbaikan
pada media pembelajaran papan kartu bongkar pasang. Berikut adalah
komentar dari validator.
Tabel 4.4 Komentar & Saran Perbaikan Validator M.R dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Papan kartu bongkar pasang Sudah baik
dalam pemilihan warna, warna dalam kartu
yang dilepas lebih disesuaikan lagi karena
warna papannya cukup cerah ( kalau bisa
gunakan warna merah). Dan gambarnya
dicetak dengan menggunakan kertas glosy
agar warnanya jauh lebih baik.
Papan kartu bongkar pasang sudah
diperbaiki dengan menggunakan pilihan
warna yang lebih cerah serta kartu
gambarnya dicetak dengan menggunakan
kertas glosy.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel diatas di buat berdasarkan hasil validasi pada pakar media pembelajaran
papan kartu bongkar pasang dan ada komentar dan saran perbaikan dari pakar
media pembelajaran mengatakan bahwa media ini perlu direvisi kembali sesuai
dengan komentar umum dan saran secara perbaikan dari pakar media
pembelajaran papan kartu bongkar pasang oleh M.R.
F. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang dapat dikembangan oleh peneliti adalah media
pembelajaran papan kartu bongkar pasang pada subtema perkembangan
teknologi pangan untuk siswa kelas III Sekolah Dasar. Produk yang
dihasilkan dan dibuat berdasarkan komentar dan sarana dari dua pakar media
pembelajaran papan kartu bongkar pasang dan dua guru sekolah dasar.
Peneliti melakukan revisi terhadap produk berdasarkan komentar dan saran
dari dua pakar media pembelajaran papan kartu bongkar pasang setelah
melakukan validasi untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan
layak digunakan pada saat proses pembelajaran di dalam kelas. Produk akhir
yang dapat dihasilkan yaitu media papan kartu bongkar pasang, media ini
jumlahnya satu item dan berupa kartu bergambar, kartu kata dan papan.
1. Kajian Produk Akhir
Produk akhir berupa media pembelajaran papan kartu bongkar
pasang, yang dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana pelaksanaan pembelajaran tematik harian (RPPTH)
sebagai produk akhir dengan hasil validasi serta komentar dan saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dari kedua pakar media pembelajaran papan kartu bongkar pasang dan
guru kelas III Sekolah Dasar. Dalam RPPTH sama dengan RPPTH
pada produk awal. Komponen yakni: (a) Satuan pendidikan/ identitas
sekolah, (b) Kelas/ semester, (c) Tema/ subtema, (d) Pembelajaran, (e)
Alokasi waktu, (f) Kompetensi inti, (g) Kompetensi dasar, (h)
Indikator, (i) Tujuan pembelajaran, (j) Materi pembelajaran, (k)
Pendekatan dan metode pembelajaran, (l) Media, alat, dan sumber
pembelajaran, (m) Langkah-langkah pembelajaran, (n) Penilaian, (o)
Lampiran-lampiran.
b. Media Pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang
Produk akhir untuk media pembelajaran papan kartu bongkar
pasang setelah direvisi sesuai komentar dan saran secara perbaikan
dari dua pakar media pembelajaran papan kartu bongkar pasang dan
guru kelas III Sekolah Dasar ada beberapa perubahan didalamnya.
Perubahan dilakukan terhadap media pembelajaran papan kartu
bongkar pasang yakni kartu bergambar harus diprin menggunakn
kartu glosy serta gunakanlah warna yang lebih cerah sehingga gambar
terlihat lebih jelas. Hal ini tujuannya untuk membantu siswa dalam
belajar dan selain itu juga dapat menarik perhatian siswa pada proses
pembelajaran di dalam kelas. Berdasarkan komentar dan saran dari
pakar media pembelajaran papan kartu bongkar pasang dan guru kelas
III Sekolah Dasar.
c. Buku Petunjuk Penggunaan Media Papan Kartu Bongkar Pasang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Dalam penggunaan media pembelajaran papan kartu bongkar pasang
guru akan membuat buku petunjuk penggunaan media, sehingga guru
bisa menggunakan media sesuai dengan buku petunjuk yang sudah
dibuat oleh guru. Buku petunjuk penggunaan media sebagai berikut.
1). Guru menyiapkan papan dan kartu bergambar.
2). Rekatkanlah kartu kata satu persatu pada papan yang tersedia sesuai
dengan letaknya.
3). Rekatkan kartu bergambar sesuai dengan produksi secara tradisonal
dan modern.
4). Rekatkan kartu keterangan pada bagian samping kartu bergambar
sesuai dengan letaknya.
5). Lepaskan kartu kata dan gambar pada produksi tradisional dan
modern satu persatu.
6). Setelah semua dilepaskan, rekatkan lagi kartu kata dan kartu
bergambar untuk produksi pangan berikutnya.
2. Pembahasan
Pengembangan media pembelajaran papan kartu bongkar pasang
ini telah melalui tahap validasi oleh dua orang pakar media pembelajaran
dan dua orang guru kelas III Sekolah Dasar. Penilaian yang dilakukan oleh
validator berpedoman pada beberapa aspek instrumen yakni .; (1)
mencakup materi pelajaran yang ada dalam subtema, (2) menunjang
ketercapaian tujuan pembelajaran, (3) memfasilitasi siswa untuk terlibat
aktif, (4) memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
dalam subtema, (5) sesuai dengan tingkat daya tangkap peserta didik, (6)
menggunakan gambar yang jelas, (7) menggunakan pilihan warna yang
menarik perhatian siswa, (8) efektif untuk siswa dalam kelompok besar ,
(9) mudah digunakan oleh guru dan siswa, (10) memiliki bentuk yang
menarik bagi siswa, (11) tahan lama dan dapat digunakan berulang-ulang,
(12) menggunakan bahan pembuatan yang mudah diperoleh,
Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran papan
kartu bongkar pasang dan guru kelas III Sekolah Dasar, diketahui bahwa
media pembelajaran papan kartu bongkar pasang yang dikembangkan
termasuk dalam kategori ―Sangat Baik‖ dengan rata-rata 4,24 dan layak
digunakan sesuai dengan revisi. Berikut tabel uraian hasil validasi dari
keempat validator.
Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk
No. Validator Rata-rata Kriteria
1.
Pakar media pembelajaran papan
kartu bongkar pasang (P.P)
4,81 Sangat baik
2.
Pakar media pembelajaran papan
kartu bongkar pasang (M.M)
4,45 Sangat Baik
3. Guru kelas III Sekolah Dasar (M.R) 3,90 Baik
4. Guru kelas III Sekolah Dasar (Y.C) 3,81 Baik
Jumlah 16,97
Rata-rata 4,24
Kriteria Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel tersebut menunjukkan hasil perolehan skor secara
keseluruhan dari empat validator mengenai kualitas media pembelajaran
papan kartu bobgkar pasang. Berdasarkan data pada tabel tersebut, dapat
dilihat bahwa pakar media pembelajaran papan kartu bongkar pasang (P.P)
memberikan skor 4,81 dengan kategori ―Sangat baik‖. Selanjutnya pakar
media pembelajaran papan kartu bongkar pasang (M.M) memberikan skor
4,45 dengan kategori ― Sangat Baik‖. Guru kelas III Sekolah Dasar (M. R)
memberikan skor 3,90 dengan kategori ―Baik‖, dan guru kelas III Sekolah
Dasar (Y.C) memberikan skor 3,81 dengan kategori ―Baik‖. Kemudian
dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor dari keseluruhan hasil
validasi adalah 4,24 dan termasuk dalam kategori ― Sangat Baik‖.
Berdasarkan hasil tersebut, produk media pembelajaran papan kartu
bongkar pasang yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik
dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan
pada spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang
dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut.
Media pembelajaran papan kartu bongkar pasang yang memuat materi
subtema perkembangan teknologi pangan terdiri atas:
a. Papan Berwarna
Papan Berwarna ini dibuat persegi empat. Papan ini terdapat ruang yang
berfungsi untuk merekatkan gambar-gambar Proses pengolahan Pangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Papan ini dicat bagian dalamnya menggunakan warna hijau dan bagian
luarnya berwarna kuning.
b. Kartu Bergambar
Terdapat 15 kartu bergambar Proses pengolahan Pangan yang terkait
dengan proses pengolahan padi hingga menjadi nasi baik itu secara
tradisional maupun modern. Ada juga 9 kartu bergambar proses
pengolahan tempe, serta 7 kartu bergambar hasil pangan. Semuanya
dibuat dengan menggunakan kertas karton dan kertas sampul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
c. Kartu Kata
Terdapat 23 katu kata yang berisi keterangan. Beberapa kartu ini
bertujuan untuk menjelaskan setiap aktifitas pangan yang berada pada
kartu bergambar tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan media
pembelajaran papan kartu bongkar pasang , maka dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. Pengembangan media pembelajaran papan kartu bongkar pasang
menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Sugiyono.
Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah pengembangan
dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan media pembelajaran
papan kartu bongkar pasang ini hanya dibuat sebagai pegangan guru saja.
Langkah-langkah pengembangan dalam prosedur penelitian yang
dilaksanakan meliputi: (1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan
data, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk yang telah
divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa Media Pembelajaran
papan kartu bongkar pasang dari proses produksi pangan untuk siswa
Kelas III Sekolah Dasar.
2. Produk media pembelajaran papan kartu bongkar pasang harus melalui
tahap validasi. Pada tahan validasi, produk divalidasi oleh dua pakar media
pembelajaran papan kartu bongkar pasang dan dua orang guru kelas III
Sekolah Dasar. Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa aspek dalam
instrumen validasi, yaitu: media pembelajaran :(1) tampilan media papan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3. kartu bongkar pasang menarik, (2) pemilihan warna yang digunakan media
papan kartu bongkar pasang menarik perhatian siswa , (3) media ini sesuai
dengan karakteristik siswa kelas III Sekolah Dasar, (4) media ini memiliki
keterkaitan dengan materi pembelajaran , (5) media papan kartu bongkar
pasang sesuai dengan tujuan pembelajaran, (6) media ini sudah konkrit
digunakan dalam proses pembelajaran, (7) media papan kartu bongkar
pasang efektif untuk kelompok kecil, (8) media ini memiliki bentuk yang
menarik, (9) medi papan kartu bongkar pasang tahan lama, (10) media
papan kartu bongkar pasang bisa dibawah kemanapun, (11) media papan
kartu bongkar pasang bisa digunakan berulang kali.
4. Media Pembelajaran papan kartu bongkar pasang pada materi proses
Proses pengolahan Pangan untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar memiliki
kualitas yang baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Pernyataan tersebut berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dua
pakar media pembelajaran papan kartu bongkar pasang dan dua orang
guru kelas III Sekolah Dasar. Rata-rata skor akhir yang diperoleh dari
keempat validator tersebut yaitu 4,24 dan masuk dalam kategori ― Sangat
Baik‖.
B. Keterbatasan Pengembangan
1. Analisis kebutuhan hanya dilakukan pada 1 guru, tidak kepada
beberapa guru.
2. Penelitian pengembangan media pembelajaran papan kartu bongkar
pasang hanya sampai pada tahap kelima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
3. Produk media pembelajaran papan kartu bongkar pasang yang
dikembangkan ini hanya terbatas pada Proses pengolahan Pangan saja.
C. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait
penelitian dan pengembangan tentang media pembelajaran papan kartu
bongkar pasang sebagai berikut:
1. Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data
sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas III Sekolah Dasar.
2. Melaksanakan tahap uji coba produk skala kecil agar produk akhir
memiliki kualitas yang benar-benar telah teruji keberhasilannya.
3. Mengusahakan agar produk yang dikembangkan dapat mewakili atau
memuat semua materi pada tema tertentu, tidak hanya terbatas pada salah
satu subtema.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DAFTAR PUSTAKA
Anitah. (2009). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Fadlillah,M. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran
SD/MI,SMP/MTs,& SMA/MA/M.Yogyakarta:Arus Media.
Salahudin, Anas (2013). Pendidikan Karakter(Pendidikan Berbasis Agama dan
Budaya Bangsa). Bandung : Pustaka Setia.
Nuh, Muhamad (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.
Bandung : Remaja Rosdakarya Offset.
Sadiman, A.S. (1986). Media pendidikan: pengeratian, pengembangan, dan
pemanfaatannya. Jakarta: Cv. Rajawali.
Majid.(2005) Perencanaan Pembelajaran (mengembangkan kompetensi guru).
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Trianto. 2010. Model Pembelajaraan Terpadu: konsep,strategi, dan
implementasinya dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP ).Jakarta :
Bumi Aksara
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Harjanto. 2006. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
LAMPIRAN 1
SURAT IZIN OBSERVASI
DAN WAWANCARA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Yogyakarta 21 februari 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN 2
SURAT KETERANGAN
TELAH MELAKUKAN
WAWANCARA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN 3
SURAT IZIN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN 4
RANGKUMAN WAWANCARA
ANALISIS KEBUTUHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
No.
Pertanyaan Jawaban
1. Materi apa yang sulit
dikuasai siswa pada mata
pelajaran inti?
sebagian besar murid akan mengalami kesulitan
pada materi matematika dan IPA,dan IPS.
Dalam matematika siswa masih kesulitan
memahami materi soal cerita yang berkaitan
dengan pembagian, sedangkan pada muatan IPA
yang diintegrasikan ke dalam Bahasa Indonesia
siwa masih kesulitan untuk memahami tentang
perkembangbiakan hewan dan tumbuhan secara
khusus materi proses pencangkokan, hal ini
dikarenakan guru kesulitan dalam kegiatan
praktek seperti membawa siswa ke lahan
perkebunan yang memiliki pohon untuk
dicangkok dan terkadang anak kesulitan jika
hanya diberikan teori saja. Pada materi IPS guru
kesulitan untuk memberikan contoh kongkrit
atau semi kongkrit tentang perkembangan
teknologi transportasi, komunikasi dan pangan,
guru lebih sering menggunakan power point atau
gambar serta video saja
2. apa upaya yang
dilakukan oleh guru
untuk membantu
kesulitan siswa tersebut?
memberikan siswa cerita yang ada di buku
siswa, menunjukkan gambar, dan menayangkan
video lewat power point, kadang guru harus
mengulang kembali materi yang telah lalu untuk
membantu sisa memahami materi yang sulit.
Lampiran 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
3. apakah dalam setiap
pelajaran bapak atau ibu
mengajar menggunakan
media?
Ya, dan lebih sering menggunakan media ICT
berupa gambar, video maupun power point, guru
mengatakan bahwa sangat jarang digunakan
media konvensional.
4. jenis media apa yang
paling sering digunakan?
guru paling sering menggunakan media ICT
berupa gambar, video, maupun power point.
5. bagaimana intensitas
penggunaan media?
Intesitas penggunaan media sangatlah jarang,
jika ada materi yang bisa dijelaskan secara lisan
maka guru tidak menggunakan media. Namun
ada juga materi yang harus menggunakan media,
maka guru akan menggunakannya.
6. bagaimana hasil
penggunaan media
tersebut?
Hasilnya baik dan membantu sisa untuk
memahami materi yang diajarkan.
7. apa materi yang sulit
untuk diajarkan
menggunakan media?
Mengapa?
Pada materi teknologi produksi pangan. jika
menggunakan power point maka hanya berisi
penjelasan, gambar dan video, namun hal ini
tidak membuat siswa aktif dan tidak terlibat
langsung untuk mengetahui seperti apa proses
pengolahan pangan itu sebenarnya. Jadi
pemahaman siswa akan proses pengolahan
pangan hanya terbatas pada kata-kata, gambar
dan video.
8. media apa yang pernah
Bapak/Ibu gunakan
tetapi belum membantu
siswa dalam mencapai
indikator?
Sebagian besar pada saat guru menggunakan
media ICT, apalagi bila waktunya kurang yang
menyebabkan guru tidak mampu mengulang
kembali materi tersebut, kadang pada saat
menggunakan media konvensionalpun guru
mengalami kesulitan.
9. media apa yang pernah Sebagian besar pada saat menggunakan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Bapak/Ibu gunakan yang
sudah mencapai
indikator?
pun mencapai indikator, namun hanya rata-rata
namun pencapaian indikator lebih kepada
bagaimana siswa menerima pelajaran dengan
menyenangkan atau tidak. Jadi guru
menggunakan beberapa permainan agar
memotivasi siswa dalam belajar.
10. media seperti apa yang
Bapak/Ibu inginkan jika
dibuatkan?
Guru menginginkan media konvensional
maupun ICT yang dirancang untuk menambah
motivasi siswa dalam belajar dan juga
menambah pemahaman siswa akan materi
teknologi produksi pangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN 5
DATA MENTAH HASIL
VALIDASI PAKAR MEDIA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN 6
DATA MENTAH HASIL
VALIDASI GURU KELAS III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 7
SILABUS DAN RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Muatan Pelajaran
dan KD
Indikator
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
PEMBELAJARAN 1 Bahasa Indonesia
3.3 Mengemukakan
isi teks surat
tanggapan pribadi
tentang
perkembangan
teknologi produksi,
komunikasi, dan
transportasi serta
permasalahan dan
lingkungan sosial
di
Bahasa Indonesia
3.3.1 Mengelompokkan
hasil teknologi pangan
dan yang bukan pada
teks surat tanggapan
pribadi tentang
perkembangan teknologi
produksi secara tertulis.
Bahasa Indonesia
Perkembangan
Teknologi pangan
Penggalan 1:
Inti
1. Siswa dibagi dalam
beberapa kelompok.
Setiap, kelompompok
terdiri dari 5-6 orang.
2. Guru menjelaskan
secara sederhana terkait
teknologi pangan
3. Siswa mengamati
gambar yang berkaitan
dengan teknologi
pangan. ( Mengamati)
4. Siswa dan guru bertanya
jawab tentang gambar
Bahasa Indonesia
Pengetahuan :
Tes Tertulis
Keterampilan :
Unjuk Kerja
Sikap :
1. Sikap
sosial/individu :
observasi
2. Sikap spiritual :
produk
20 menit
Bahasa
Indonesia
Kementrian
pendidikan dan
Kebudayaan.
(2013). Buku
guru tema 2
kelas 3:
Perkembangan
Teknologi
Pangan. Jakarta:
Kemendikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
daerah dengan
bantuan guru dan
teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.3 Mengolah dan
menyajikan teks
surat tanggapan
4.3.1 Menceritakan
kembali isi teks surat
yang telah diamati. (
Menanya)
5. Guru membagikan
materi yang berisi
gambar-gambar hasil
teknologi pangan dan
yang bukan hasil
teknologi pangan ke
masing-masing
kelompok.
6. Siswa secara
berkelompok mengamati
gambar tentang
teknologi pangan.
( Menalar)
7. Siswa diminta untuk
mengelompokan hasil
teknologi pangan dan
(hal 5-12).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
pribadi tentang
perkembangan
teknologi produksi,
komunikasi, dan
transportasi serta
permasalahan dan
lingkungan sosial
di daerah secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
tanggapan pribadi
tentang perkembangan
teknologi produksi secara
lisan atau tulis dengan
tepat.
yang bukan teknologi
pangan secara tertulis
secara bekelompok.
( Mencoba)
8. Siswa diminta untuk
menyampaikan hasil
diskusi kelompoknya
terkait dengan teks
cerita didepan kelas.
( menyajikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
membantu
penyajian.
2.3 Memiliki
perilaku santun dan
jujur terhadap
perkembangan
teknologi produksi,
komunikasi, dan
transportasi serta
permasalahan
sosial di daerah
melalui
2.3.1 Menunjukan sikap
santun terhadap
perkembangan teknologi
pangan di daerah melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
pemanfaatan
bahasa Indonesia
dan/atau bahasa
daerah.
1.2 Meresapi
keagungan Tuhan
Yang Maha Esa
atas penciptaan
makhluk hidup,
hidup sehat, benda
dan sifatnya, energi
dan perubahan,
bumi dan alam
semesta.
1.2.1 Menunjukan sikap
rasa syukur keagungan
Tuhan Yang Maha Esa
atas penciptaanNya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Matematika
3.3 Memahami
konsep pecahan
sederhana
menggunakan
benda-benda yang
konkrit/gambar,
serta menentukan
nilai terkecil dan
terbesar.
4.2 Merumuskan
dengan kalimat
sendiri, membuat
model matematika,
dan memilih
Matematika
3.3.1 Menyebutkan
lambang pecahan biasa
berdasarkan gambar.
4.2.1 Menuliskan
lambang pecahan
pecahan biasa
berdasarkan gambar.
Matematika
Lambang pecahan
Sederhana
Penggalan 2:
1. Siswa mengamati gambar
tentang proses
pengolahan pangan
2. Guru membagikan LKS
kepada setiap kelompok.
3. Siswa mengerjakan LKS
yang diberikan oleh guru
4. Guru menunjuk beberapa
kelompok untuk
mempresentasikan hasil
diskusi didepan kelas.
5. Kelompok yang lain
dipersilahkan untuk
menaggapi hasil
presentasi dari temannya.
6. Guru mengklarifikasi
kesalahan dari siswa..
Matematika
Pengetahuan :
Tes Tertulis
Keterampilan :
Produk
Sikap :
1. Sikap sosial/
individu:
Observasi
2. Sikap spritual:
Observasi
20 menit
Matematika
Kementrian
pendidikan dan
Kebudayaan.
(2013). Buku
guru tema 2
kelas 3:
Perkembangan
Teknologi
Pangan. Jakarta:
Kemendikbud.
(hal 5-12).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
strategi yang
efektif dalam
memecahkan
masalah nyata
sehari-hari yang
berkaitan dengan
penjumlahan,
pengurangan,
perkalian,
pembagian
bilangan bulat,
waktu, panjang,
berat benda, dan
uang, serta
memeriksa
kebenaran
jawabnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
2.1 Menunjukkan
sikap cermat dan
teliti, jujur, tertib
dan mengikuti
aturan, peduli,
disiplin waktu serta
tidak mudah
menyerah dalam
mengerjakan tugas.
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya.
2.1.1 Menunjukan sikap
teliti dalam mengerjakan
tugas.
1.1.1 Menjalankan ajaran
agama yang dianut.
SBdP
3.1 Mengenal
karya seni gaya
SBdP
3.1.1 Mengidentifikasi
karya seni gaya
SBdP
7. Siswa mengamati gambar
tentang proses
pengolahan pangan
SBdP
Pengetahuan :
Tes Tertulis
SBdP
Kementrian
pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
dekoratif
4.1 Menggambar
dekoratif dengan
mengolah
perpaduan garis,
warna, bentuk, dan
tekstur berdasarkan
hasil pengamatan
di lingkungan
sekitar.
2.1 Menunjukkan
sikap berani
mengekspresikan
dekoratif.
4.1.1 Membuat pola
untuk membuat gambar
dekoratif sesuai contoh.
2.1.1 Menunjukan sikap
berani mengekspresikan
diri dalam berkarya seni.
Karya seni
8. Guru membagikan LKS
kepada setiap kelompok.
9. Siswa mengerjakan LKS
yang diberikan oleh guru
10. Guru menunjuk beberapa
kelompok untuk
mempresentasikan hasil
diskusi didepan kelas.
11. Kelompok yang lain
dipersilahkan untuk
menaggapi hasil
presentasi dari temannya.
12. Guru mengklarifikasi
kesalahan dari siswa..
Keterampilan :
Produk
Sikap :
1. Sikap
sosial/individu :
observasi
2. Sikap spiritual :
observasi
20 menit
Kebudayaan.
(2013). Buku
guru tema 2
kelas 3:
Perkembangan
Teknologi
Pangan. Jakarta:
Kemendikbud.
(hal 5-12).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
diri dalam berkarya
seni.
1.1 Memuji
keunikan
kemampuan
manusia dalam
berkarya seni dan
berkreativitas
sebagai anugerah
Tuhan.
1.1.1 Memuji kemapuan
manusia dalam berkarya
seni dan berkreativitas
sebagai anugerah Tuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PEMBELAJARAN 2
PPKn
3.3 Memahami
makna
keberagaman
karakteristik
individu di rumah,
sekolah dan
masyarakat.
4.3 Berinteraksi
dengan beragam
orang di
lingkungan rumah,
PPKn
3.3.1 Menjelaskan
makna keberagaman
keberagaman
karakteristik individu di
rumah, sekolah dan
masyarakat.
4.3.1 Berinteraksi
dengan orang
dilingkungan.
PPKn
Makna keberagaman
Penggalan 1:
1. Siswa dibagi dalam
beberapa kelompok.
Setiap kelompok terdiri
dari 4-5 orang
2. Guru membagikan
materi berisi teks cerita
yang berkaitan dengan
tekonologi pangan
kepada siswa.
3. Siswa bersama teman
kelompoknya
mendiskusikan teks
cerita tersebut.
4. Siswa diminta untuk
PPKn
Pengetahuan :
Tes Tertulis
Keterampilan :
Observasi
Sikap :
1. Sikap
sosial/individu :
observasi
Sikap spiritual :
produk
PPKn
Kementrian
pendidikan dan
Kebudayaan.
(2013). Buku
guru tema 2
kelas 3:
Perkembangan
Teknologi
Pangan. Jakarta:
Kemendikbud.
(hal 13-20).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
sekolah,
masyarakat
2.3 Menunjukkan
perilaku kerja sama
dalam
keberagaman di
rumah, sekolah dan
masyarakat
1.2 Menghargai
kebersamaan dalam
keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan
rumah dan sekolah.
2.3.1 Menunjukan
perilaku kerja sama
dalam keberagaman di
rumah, sekolah, dan
masyarakat.
1.2.1 Bersyukur atas
keberagaman sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa dilingkungan
rumah dan sekolah.
mengidentifikasi kata
yang berkaitan dengan
teknologi pangan.
5. Siswa menceritakan
kembali teks cerita yang
sudah dibaca secara
tertulis.
6. Masing-masing
kelompok maju
menyampiakan hasil
diskusi didepan kelas.
7. Siswa yang lain
menanggapi hasil
diskusi dari teman-
teman kelompok yang
presentasi.
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Penggalan 2: Bahasa Indonesia Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
3.3 Mengemukakan
isi teks surat
tanggapan pribadi
tentang
perkembangan
teknologi produksi,
komunikasi, dan
transportasi serta
permasalahan dan
lingkungan sosial
di daerah dengan
bantuan guru dan
teman dalam
bahasa Indonesia
3.3.1 Mengidentifikasi
kata-kata yang berkaitan
dengan hasil teknologi
pangan yang ada pada
teks surat tanggapan
pribadi tentang
perkembangan teknologi
produksi.
Teknologi Pangan
1. Guru menjelaskan
sedikit terkait materi
yang akan dipelajari
bahwa untuk menjaga
kesehatan maka kita
harus makan makanan
yang bergizi dan juga
olahraga yang teratur.
2. Dalam kelompok siswa
diminta untuk
mendiskusikan tentang
atribut yang sesuai
dengan aktifitas fisik
yang diikuti
3. Siswa menuliskan hasil
diskusi kelompoknya.
4. Siswa mengumpulkan
hasil diskusinya.
5. Guru membagikan
Pengetahuan :
Tes Tertulis
Keterampilan :
Unjuk Kerja
Sikap :
1. Sikap
sosial/individu :
observasi
2. Sikap spiritual :
Observasi
Indonesia
Kementrian
pendidikan dan
Kebudayaan.
(2013). Buku
guru tema 2
kelas 3:
Perkembangan
Teknologi
Pangan. Jakarta:
Kemendikbud.
(hal 13-20).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.3 Mengolah dan
menyajikan teks
surat tanggapan
pribadi tentang
perkembangan
teknologi produksi,
komunikasi, dan
transportasi serta
4.3.1 Menyampaikan
kembali teks surat
tanggapan pribadi
tentang perkembangan
teknologi produksi,
dalam bahasa Indonesia
secara lisan.
LKS kepada siswa.
6. Siswa mengerjakan
LKS yang sudah
tersedia.
7. Siswa mengumpulkan
LKS yang sudah
dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
permasalahan dan
lingkungan sosial
di daerah secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
penyajian.
2.3 Memiliki
perilaku santun dan
2.3.1 Menunjukan sikap
santun terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
jujur terhadap
perkembangan
teknologi produksi,
komunikasi, dan
transportasi serta
permasalahan
sosial di daerah
melalui
pemanfaatan
bahasa Indonesia
dan/atau bahasa
daerah.
1.2 Meresapi
keagungan Tuhan
teknologi produksi
melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia
dan/atau bahasa daerah.
1.2.1 Mensyukuri
keagungan Tuhan Yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Yang Maha Esa
atas penciptaan
makhluk hidup,
hidup sehat, benda
dan sifatnya, energi
dan perubahan,
bumi dan alam
semesta.
Maha Esa atas
penciptaanNya.
PJOK
3.9 Mengetahui
manfaat pakaian
dan atribut yang
PJOK
3.9.1Mengidentifikasi
ketidaksesuaian
antara penggunaan
PJOK
Memakai atribut
yang sesuai dengan
jenis aktivitas
1. Guru menjelaskan
sedikit terkait materi
yang akan dipelajari
bahwa untuk menjaga
kesehatan maka kita
PJOK
Pengetahuan :
Tes Tertulis
Keterampilan :
PJOK
Kementrian
pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
sesuai untuk jenis
aktivitas fisik yang
diikuti.
4.9 Memakai
pakaian dan atribut
yang sesuai untuk
jenis aktivitas fisik
yang diikuti.
2.2 Bertanggung
jawab terhadap
keselamatan diri
sendiri, orang lain,
dan lingkungan
sekitar, serta dalam
perlengkapan (atribut)
dengan aktivitas fisik.
4.9.1 Memakai atribut
yang sesuai untuk jenis
aktivitas fisik yang
diikuti.
2.2.1 Menjaga
keselamatan diri sendiri,
orang lain, dan
lingkungan sekitar.
harus makan makanan
yang bergizi dan juga
olahraga yang teratur.
2. Dalam kelompok siswa
diminta untuk
mendiskusikan tentang
atribut yang sesuai
dengan aktifitas fisik
yang diikuti
3. Siswa menuliskan hasil
diskusi kelompoknya.
4. Siswa mengumpulkan
hasil diskusinya.
5. Guru membagikan
LKS kepada siswa.
6. Siswa mengerjakan
LKS yang sudah
tersedia.
Unjuk Kerja
Sikap :
1. Sikap
sosial/individu :
unjuk kerja
2. Sikap spiritual :
observasi
(2013). Buku
guru tema 2
kelas 3:
Perkembangan
Teknologi
Pangan. Jakarta:
Kemendikbud.
(hal 3-20).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
penggunaan sarana
dan prasarana
pembelajaran.
4.9 Memakai
pakaian dan atribut
yang sesuai untuk
jenis aktivitas fisik
yang diikuti
1.1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh perangkat
gerak dan
kemampuannya sebagai
anugerah Tuhan.
7. Siswa mengumpulkan
LKS yang sudah
dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SD Kalasan 1
Kelas/ Semester : III/ 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Tema/ Sub Tema : Perkembangan teknologi/ Perkembangan teknologi pangan
Pembelajaran ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman,dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,melihat, membaca)
dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No Muatan
pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
1 Bahasa
Indonesia
3.3 Mengemukakan isi teks surat
tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan
transportasi serta permasalahan
dan lingkungan sosial di daerah
3.3.1 Mengelompokkan
hasil teknologi pangan
dan yang bukan pada
teks surat tanggapan
pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
tentang perkembangan
teknologi produksi secara
tertulis.
4.3 Mengolah dan menyajikan
teks surat tanggapan pribadi
tentang perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan
transportasi serta permasalahan
dan lingkungan sosial di daerah
secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
4.3.1 Menceritakan
kembali isi teks surat
tanggapan pribadi
tentang perkembangan
teknologi produksi secara
lisan atau tulis dengan
tepat.
2.3 Memiliki perilaku santun dan
jujur terhadap perkembangan
teknologi produksi, komunikasi,
dan transportasi serta
permasalahan sosial di daerah
melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa
daerah.
2.3.1 Menunjukan sikap
santun terhadap
perkembangan teknologi
pangan di daerah melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
1.2 Meresapi keagungan Tuhan
Yang Maha Esa atas penciptaan
makhluk hidup, hidup sehat,
benda dan sifatnya, energi dan
perubahan, bumi dan alam
1.2.1 Menunjukan sikap
rasa syukur keagungan
Tuhan Yang Maha Esa
atas penciptaanNya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
semesta.
2 Matematika 3.3 Memahami konsep pecahan
sederhana menggunakan benda-
benda yang konkrit/gambar, serta
menentukan nilai terkecil dan
terbesar.
3.3.1 Menyebutkan
lambang pecahan biasa
berdasarkan gambar.
4.2 Merumuskan dengan kalimat
sendiri, membuat model
matematika, dan memilih strategi
yang efektif dalam memecahkan
masalah nyata sehari-hari yang
berkaitan dengan penjumlahan,
pengurangan, perkalian,
pembagian bilangan bulat, waktu,
panjang, berat benda, dan uang,
serta memeriksa kebenaran
jawabnya.
4.2.1 Menuliskan
lambang pecahan
pecahan biasa
berdasarkan gambar.
2.1 Menunjukkan sikap cermat
dan teliti, jujur, tertib dan
mengikuti aturan, peduli, disiplin
waktu serta tidak mudah
menyerah dalam mengerjakan
tugas.
2.1.1 Menunjukan sikap
teliti dalam mengerjakan
tugas.
1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
1.1.1 Menjalankan ajaran
agama yang dianut.
3 SBdP 3.1 Mengenal karya seni gaya
dekoratif
3.1.1 Mengidentifikasi
karya seni gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
dekoratif.
4.1 Menggambar dekoratif
dengan mengolah perpaduan
garis, warna, bentuk, dan tekstur
berdasarkan hasil pengamatan di
lingkungan sekitar.
4.1.1 Membuat pola
untuk membuat gambar
dekoratif sesuai contoh.
2.1 Menunjukkan sikap berani
mengekspresikan diri dalam
berkarya seni.
2.1.1 Menunjukan sikap
berani mengekspresikan
diri dalam berkarya seni.
1.1 Memuji keunikan
kemampuan manusia dalam
berkarya seni dan berkreativitas
sebagai anugerah Tuhan.
1.1.1 Memuji kemapuan
manusia dalam berkarya
seni dan berkreativitas
sebagai anugerah Tuhan.
C. Tujuan pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
3.3.1.1 Siswa dapat mengelompokkan 5 hasil teknologi pangan dan yang bukan pada
teks surat tanggapan pribadi tentang perkembangan teknologi produksi secara
tertulis melalui kegiatan kegiatan membaca.
4.3.1.1 Siswa dapat menceritakan kembali isi teks surat tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi produksi secara lisan atau tulis dengan tepat melalui
kegiatan diskusi kelompok.
2.3.1.1 Siswa dapat menunjukan sikap santun terhadap perkembangan teknologi pangan
di daerah melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah melalui
kegiatan tanya jawab.
1.2.1.1 Siswa dapat menunjukan sikap rasa syukur keagungan Tuhan Yang Maha Esa
atas penciptaanNya melalui kegiatan mengamati.
2. Matematika
3.3.1.1 Siswa dapat menyebutkan 3 lambang pecahan biasa berdasarkan gambar melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
kegiatan diskusi kelompok.
4.2.1.1 Siswa menuliskan 5 lambang pecahan pecahan biasa berdasarkan gambar melalui
kegiatan diskusi kelompok.
2.1.1.1 Siswa dapat menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan tugas melalui kegiatan
diskusi kelompok.
1.1.1.1 Siswa dapat menunjukan ajaran agama yang dianutnya melalui doa.
3. SBdP
3.1.1.1 Siswa dapat mengidentifikasi 2 karya seni gaya dekoratif melalui kegiatan diskusi
kelompok.
4.1.1.1 Siswa dapat membuat 1 pola untuk membuat gambar dekoratif sesuai contoh.
2.1.1.1 Siswa dapat menunjukan sikap berani mengekspresikan diri dalam berkarya seni
melalui kegiatan mengamati.
1.1.1.1 Siswa dapat memuji kemapuan manusia dalam berkarya seni dan berkreativitas
sebagai anugerah Tuhan melalui kegitan presentasi.
D. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia : Perkembangan Teknologi Pangan
Matematika : Lambang Pecahan Sederhana
SBdP : Karya Seni
E. Pendekatan dan Metode pembelajaran
Pendekatan : Tematik Integratif & saintifik
Metode : Mengamati, diskusi, tanya jawab, presentasi,
ceramah.
F. Media Alat dan sumber pembelajaran
Media : Papan kartu bongkar pasang , teks Cerita.
Alat : Alat tulis
Sumber Pembelajaran : Kementrian pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Buku guru tema
2 kelas 3: Perkembangan Teknologi Pangan. Jakarta: Kemendikbud. (hal 5-12).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam Pembuka
2. Doa bersama
3. Apersepsi
a. Siswa dan guru bertanya jawab tentang apa yang mereka
makan sebelum berangkat kesekolah.
4. Orientasi
a. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan
tujuan pembelajaran.
5. Motivasi
a. Siswa diajak untuk bernyanyi ― Makanan Sehat‖
b. Siswa dan guru bertanya jawab terkait dengan lagu yang
telah dinyanyikan.
Inti
9. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap, kelompompok
terdiri dari 5-6 orang.
10. Guru menjelaskan secara sederhana terkait teknologi pangan
11. Siswa mengamati gambar yang berkaitan dengan teknologi
pangan. ( Mengamati)
12. Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar yang telah
diamati. ( Menanya)
13. Guru membagikan materi yang berisi gambar-gambar hasil
teknologi pangan dan yang bukan hasil teknologi pangan ke
masing-masing kelompok.
14. Siswa secara berkelompok mengamati gambar tentang
teknologi pangan. ( Menalar)
10 menit
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
15. Siswa diminta untuk mengelompokan hasil teknologi pangan
dan yang bukan teknologi pangan secara tertulis secara
bekelompok. ( Mencoba)
16. Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya terkait dengan teks cerita didepan kelas.
( menyajikan)
Penutup
1. Siswa bersama dan guru merangkum materi yang sudah
dipelajari bersama.
5 menit
Penggalan 2
Pendahuluan
1. Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa tekait dengan apa saja
yang dilakukan saat istrahat.
2. Orientasi: Guru menyampaikan materi, kegiatan dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
3. Motivasi: Siswa diajak untuk melakukan Tepuk Semangat.
Inti
13. Siswa mengamati gambar tentang proses pengolahan pangan
14. Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok.
15. Siswa mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru
16. Guru menunjuk beberapa kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi didepan kelas.
17. Kelompok yang lain dipersilahkan untuk menaggapi hasil
presentasi dari temannya.
18. Guru mengklarifikasi kesalahan dari siswa..
Penutup
1. Guru dan siswa merangkum materi yang telah dipelajari
bersama pada hari itu.
2. Guru memberikan tugas kepada murid untuk menuliskan
5 menit
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
makanan-makanan dirumah yang termasuk hasil teknologi
pangan dan yang bukan.
3. Doa bersama
4. Salam penutup
10 menit
H. Penilaian
Jenis/ teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Produk/ Unjuk kerja
Sikap Non tes Observasi
Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
Pedoman penskoran : terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
I. Lampiran
a) Teks cerita
b) Penilaian setiap muatan pelajaran
c) Materi setiap muatan pelajaran
d) LKS
e) Post Test
Yogyakarta, 23 januari 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas
(.....................................................) (..................................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
A. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.3 Mengelompokkan hasil teknologi pangan dan yang bukan pada
teks surat tanggapan pribadi tentang perkembangan teknologi
produksi secara tertulis.
Teknik
penilaian
Tes Tertulis
Instrumen 1. Kelompokanlah hasil teknologi pangan dan yang bukan
hasil teknologi pangan pada teks surat tanggapan tentang
teknologi produksi
Kunci jawaban:
1. Hasil teknologi pangan dan yang bukan
a. Hasil teknologi pangan.
1) Beras
2) Tahu
3) Tempe
4) Kacang
b. Bukan hasil teknologi pangan
1) Daging kalengan
2) Daging ayam
3) Udang goreng
4) Ikan
Penilaian Setiap Muatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Rubrik dan Pedoman Penskoran
No Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu mengelompokan 5 hasil teknologi pangan
dan yang bukan dengan benar
5
2 Siswa mampu mengelompokan 5 hasil teknologi pangan
dan yamg bukan dengan benar
4
3 Siswa mampu mengelompokan 5 hasil teknologi pangan
dan yag bukan dengan benar
3
4 Siswa mampu mengelompokan 5 hasil teknologi pangan
dan yamg bukan dengan benar
2
5 Siswa mampu mengelompokan 5 hasil teknologi pangan
dan yamg bukan dengan benar
1
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menceritakan kembali isi teks surat tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi produksi secara lisan atau tulis dengan tepat.
Teknik
penilaian
Unjuk kerja
Instrumen 1. Menceritakan kembali teks dengan suara yang lantang, jelas dan
lengkap.
Rubrik menceritakan kembali teks dengan suara lantang, jelas, dan lengkap.
No Kriteria Baik sekali
(3)
Baik
(2)
Cukup baik
(1)
1 Menceritakan kembali
teks dengan suara
lantang, jelas, dan
lengkap.
Siswa mampu
mempraktekan
ketiga hal
tersebut dengan
tepat yakni
dengan lantang,
jelas, dan
lengkap
Siswa mampu
mempraktekan
dua hal tersebut
dengan tepat
yakni dengan
lantang, jelas,
dan lengkap
Siswa mampu
mempraktekan
satu hal tersebut
dengan tepat
yakni dengan
lantang, jelas,
dan lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
3. Sikap sosial / individu
Indikator 2.3.1 Menunjukan sikap santun terhadap perkembangan teknologi
pangan di daerah melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap santun
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa
N
o
Nama Peserta
Didik
Sikap santun Keterangan
SB B C K
1 Katrini
2 Iwan
3 Jitran
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
Kriteria Sangat Baik
(SB)
Baik
(B)
Cukup
(C)
Sikap santun Siswa selalu
menunjukan sikap
santun dalam
pemanfaatan
bahasa
Siswa sering
menunjukan sikap
santun dalam
pemanfaatan bahasa
Siswa tidak menunjukan
sikap santun dalam
pemanfaatan bahasa
4. Sikap spiritual
Indikator 1.2.1 Menunjukan sikap rasa syukur keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas
penciptaanNya.
Teknik
Penilaian
Produk
Instrumen Menuliskan 1 buah doa sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Maha Esa atas Penciptaannya.
Kriteria Baik sekali
3
Baik
2
Cukup
1
Menuliskan 1
buah doa
Siswa mampu
menuliskan1 buah doa
dengan dengan kata-
kata yang sangat baik
dan jelas.
Siswa mampu
menuliskan 1
buah doa
dengan kata-
kata yang baik
Siswa menuliskan 1 buah doa
dengan kata-katanya kurang
baik.
B. Muatan Pelajaran Matematika
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Menyebutkan lambang pecahan biasa berdasarkan gambar.
Teknik
penilaian
Tes Tertulis
Instrumen 1. Menyebutkan lambang pecahan sederhana pada gambar berikut ini
Kunci Jawaban : Satu tahu dipotong menjadi tiga bagian sama besar dinyatakan dalam lambang
pecahan
Dapat dibaca satu pertiga
Rubrik dan Pedoman Penskoran
No Kriteria Skor
1 Siswa mampu menyebutkan 3 konsep pecahan sederhana
dengan benar
3
2 Siswa mampu menyebutkan 2 konsep pecahan sederhana
dengan benar
2
3 Siswa mampu menyebutkan 1 konsep pecahan sederhana 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
dengan benar
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Menuliskan lambang pecahan pecahan biasa berdasarkan gambar
Teknik
Penilaian
Produk
Instrumen 1. Menulis lambang pecahan biasa berdasarkan gambar.
Rubrik menuliskan lambang pecahan
No Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
bimbingan
(1)
1 Kemampu
an
menuliska
n lambang
pecahan
Siswa sangat
mampu
menuliskan
menuliskan
empat lambang
pecahan dengan
tepat
Siswa
menuliskan
tiga
lambangg
pecahan
dengan baik
Siswa cukup
mampu
menuliskan
dua lambang
pecahan
dengan baik
Siswa
belum
mampu
menuliskan
satu
lambang
pecahan
dengan baik
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan tugas.
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap teliti
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
No Nama Peserta Didik Rasa Ingin Tahu
Keterangan SB B C K
1 Katrini
2 Iwan
3 Jitran
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Kriteria Sangat Baik
(SB)
Baik
(B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
Sikap Teliti Siswa selalu teliti
dalam
mengerjakan
setiap tugas
dengan sangat
baik
Siswa sering
teliti dalam
mengerjakan
tugas dengan
baik
Siswa kadang-
kadang teliti dalam
mengerjakan tugas
Siswa tidak
pernah teliti
dalam
mengerjakan
tugas
4. Sikap spiritual
Indikator 1.1.1 Menjalankan ajaran agama yang dianut.
Teknik
penilian
Observasi
Instrumen Menuliskan 1 buah doa sesuai dengan ajaran agaman yang dianut.
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Menjalankan
ajaran agama
yang dianut.
Siswa sangat
mampu
menuliskan 1
buah doa
denganmengguna
kan EYD secara
baik dan tepat
Siswa mampu
menuliskan 1 buah
doa dengan
mnggunakan EYD
secara baik
Siswa kurang
mampu dalam
menuliskan 1
buah doa dengan
mnggunakan
EYD
Siswa tidak
mampu
menuliskan
1 buah doa
dengan
menggunak
an EYD
C. SBdP
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi karya seni gaya dekoratif.
Teknik
Penilaian
Tes Tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Instrumen 1. Mengidentifikasi karya seni dekoratif.
Kunci jawaban:
Rubrik penilaian dan penskoran
No Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu mengidentifikasi 3 karya seni dekoratif dengan
tepat
3
2 Siswa mampu mengidentifikasi 2 karya seni dekoratif dengan
tepat
2
3 Siswa mampu mengidentifikasi 1karya seni dekoratif dengan
tepat
1
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Membuat pola untuk membuat gambar dekoratif sesuai contoh.
Teknik Penilaian Produk
Intrumen 1. Buatlah gambar dekoratif sesuai dengan contoh !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Rubrik membuat gambar dekoratif sesuai contoh
No Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1 Kemampuan
dalam
membuat
gambar
dekoratif
sesuai contoh
Siswa sangat
mampu dalam
membuat
gambar
dekoratif
sesuai dengan
contoh
Siswa
mampu
dalam
membuat
gambar
dekoratif
sesuai
dengan
contoh
Siswa kurang
mampu dalam
membuat
gambar
dekoratif sesuai
dengan contoh
Siswa tidak
mampu dalam
membuat gambar
dekoratif sesuai
dengan contoh
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap berani mengekspresikan diri
dalam berkarya seni.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap berani
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
No Nama Peserta
Didik
Sikap berani Keterangan
SB B C K
1 Katrini
2 Iwan
3 Jitran
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
Kriteria Sangat Baik
(SB)
Baik
(B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Menunjukan
sikap berani
mengekspresika
n diri dalam
berkarya seni
Siswa sangat
mampu
mengekspresik
an diri dengan
baik dalam
berkarya seni
Siswa
mampu
mengekspresi
kan diri
dalam
berkarya seni
Siswa cukup
mampu
mengekspresik
an diri dalam
berkarya seni
Siswa tidak
mampu
mengekspresik
an diri dalam
berkarya seni.
4. Sikap Spritual.
Indikator 1.1.1 Memuji kemapuan manusia dalam berkarya seni dan
berkreativitas sebagai anugerah Tuhan.
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa!
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Memuji
kemampuan
manusia dalam
berkarya seni
dan
beraktivitas
Siswa sangat
mampu
memuji
kemampuan
manusia dalam
berkarya seni
dan
beraktivitas
Siswa mampu
memuji
kemampuan
manusia dalam
berkarya seni
dan beraktivitas
Siswa kurang
mampu
memuji
kemampuan
manusia dalam
berkarya seni
dan
beraktivitas
Siswa tidak
mampu
memuji
kemampuan
manusia dalam
berkarya seni
dan
beraktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Materi Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia: Hasil teknologi Pangan dan yang
Bukan
Beras Susu cair Sosis
Kecap Mangga Tempe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Daging kaleng Minuman kemasan Bakso
Daging ayam Udang Ikan
Cabe Tahu Kelapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Kangkung
Kacang
panjang
Daging segar
Susu bubuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
2. Matematika : Pecahan Sederhana Menggunakan Gambar
Konkrit
Satu tahu dinyatakan dalam lambang pecahan biasa 1
dibaca satu per satu.
Satu tahu dipotong menjadi dua bagian sama besar
dinyatakan dalam lambang pecahan biasa 1
2
dibaca satu per dua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Satu tahu dipotong menjadi tiga bagian sama
besar dinyatakan dalam lambang pecahan biasa
1
3
dibaca satu per tiga
Satu tahu dipotong menjadi empat bagian sama
besar dinyatakan dalam lambang pecahan biasa 1
4
dibaca satu per empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
SBdP: Karya Seni Dekoratif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Nama Kelompok : …………………………
Anggota: 1. …………………… 4. ………………………
2. …………………… 5. ………………………
3. ……………………
1. kelompokanlah hasil teknologi pangan dan yang bukan teknologi pangan.
No Hasil Teknologi Pangan No Bukan Hasil Teknologi Pangan
2. Menuliskan salah satu proses pengolahan pangan!
3. Sederhanakan Pecahan sederhana dibawah ini
Lembar Kerja Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
4.
5. Tuliskan dalam bentuk pecahan biasa dari gambar dibawah ini!
a.
a). bagian yang berwarna ungu =
b) bagian yang berwarna putih =
c) bagian yang berwarna merah =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
1. Kelompokanlah hasil teknologi pangan dan yang bukan hasil teknologi pangan pada teks
surat tanggapan tentang teknologi produksi
2. Menyebutkan lambang pecahan sederhana pada gambar berikut ini
3. Mengidentifikasi karya seni dekoratif !
Kunci Jawaban
1. Hasil teknologi pangan dan yang bukan
c. Hasil teknologi pangan.
1) Beras
2) Tahu
3) Tempe
4) Kacang
d. Bukan hasil teknologi pangan
1) Daging kalengan
2) Daging ayam
3) Udang goreng
4) Ikan
2. Satu tahu dipotong menjadi tiga bagian sama besar dinyatakan dalam lambang pecahan
Dapat dibaca satu pertiga
Post Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDKE Kanisius Mangunan
Kelas/ Semester : III/ 1
Mata Pelajaran : PPKn, Bahasa Indonesia, PJOK
Tema/ Sub Tema : Perkembangan Teknologi/ Perkembangan Teknologi Pangan
Pembelajaran ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman,dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,melihat, membaca)
dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
1 PPKn 3.3 Memahami makna keberagaman
karakteristik individu di rumah, sekolah
dan masyarakat.
3.3.1 Menjelaskan makna
keberagaman keberagaman
karakteristik individu di
rumah, sekolah dan
masyarakat.
4.3 Berinteraksi dengan beragam orang di
lingkungan rumah, sekolah, masyarakat
4.3.1 Berinteraksi dengan
orang dilingkungan.
2.3 Menunjukkan perilaku kerja sama
dalam keberagaman di rumah, sekolah
dan masyarakat
2.3.1 Menunjukan perilaku
kerja sama dalam
keberagaman di rumah,
sekolah, dan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Sekitar
1.2 Menghargai kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan
sekolah.
1.2.1 Bersyukur atas
keberagaman sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha
Esa dilingkungan rumah dan
sekolah.
2 Bahasa
Indonesia
3.3 Mengemukakan isi teks surat
tanggapan pribadi tentang perkembangan
teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi serta permasalahan dan
lingkungan sosial di daerah dengan
bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
3.3.1 Mengidentifikasi kata-
kata yang berkaitan dengan
hasil teknologi pangan yang
ada pada teks surat
tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi
produksi.
4.3 Mengolah dan menyajikan teks surat
tanggapan pribadi tentang perkembangan
teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi serta permasalahan dan
lingkungan sosial di daerah secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
4.3.1 Menyampaikan
kembali teks surat
tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi
produksi, dalam bahasa
Indonesia secara lisan.
2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur
terhadap perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan transportasi
serta permasalahan sosial di daerah
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/atau bahasa daerah.
2.3.1 Menunjukan sikap
santun terhadap teknologi
produksi melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa
daerah.
1.2 Meresapi keagungan Tuhan Yang
Maha Esa atas penciptaan makhluk
hidup, hidup sehat, benda dan sifatnya,
energi dan perubahan, bumi dan alam
semesta.
1.2.1 Mensyukuri
keagungan Tuhan Yang
Maha Esa atas
penciptaanNya.
3 PJOK 3.9 Mengetahui manfaat pakaian dan
atribut yang sesuai untuk jenis aktivitas
fisik yang diikuti.
3.9.1Mengidentifikasi
ketidaksesuaian
antara penggunaan
perlengkapan (atribut)
dengan aktivitas fisik.
4.9 Memakai pakaian dan atribut yang 4.9.1 Memakai atribut yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
sesuai untuk jenis aktivitas fisik yang
diikuti.
sesuai untuk jenis aktivitas
fisik yang diikuti.
2.2 Bertanggung jawab terhadap
keselamatan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar, serta dalam
penggunaan sarana dan prasarana
pembelajaran.
2.2.1 Menjaga keselamatan
diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar.
4.9 Memakai pakaian dan atribut yang
sesuai untuk jenis aktivitas fisik yang
diikuti
1.1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh perangkat
gerak dan kemampuannya
sebagai anugerah Tuhan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. PKKn
3.3.1.1 Siswa dapat menjelaskan makna keberagaman keberagaman karakteristik individu di
rumah, sekolah dan masyarakat melalui kegiatan diskusi kelompok.
4.3.1.1 Siswa dapat berinteraksi dengan orang dilingkungan dengan baik melalui kegiatan
presentasi/
2.3.1.1 Siswa dapat menunjukan perilaku kerja sama dalam keberagaman dilingkungan
melalui kegiatan diskusi kelompok.
1.2.1.1 Siswa dapat bersyukur atas keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dilingkungan rumah dan sekolah dengan baik melalui kegiatan tanya jawab.
2. Bahasa Indonesia
3.3.1.1 Siswa dapat mengidentifikasi 3-4 kata yang berkaitan dengan hasil teknologi
pangan yang ada pada teks surat tanggapan pribadi tentang perkembangan
teknologi produksi melalui kegiatan diskusi kelompok.
4.3.1.1 Siswa dapat menyampaikan kembali teks surat tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi produksi, dalam bahasa Indonesia melalui kegiatan
presentasi.
2.3.1.1 Siswa dapat menunjukan sikap santun terhadap teknologi produksi melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah dengan baik melalui
kegiatan tanya jawab.
1.2.1.1 Siswa dapat mensyukuri keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaanNya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
melalui kegiatan mengamati.
3. PJOK
3.9.1.1 Siswa dapat mengidentifikasi ketidaksesuaian antara penggunaan perlengkapan
(atribut) dengan aktivitas fisik melalui kegiatan diskusi kelompok.
4.9.1.1 Siswa mampu memakai atribut yang sesuai jenis aktivitas fisik yang diikuti dengan
benar melalui kegiatan mengamati
2.2.1.1 Siswa dapat menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar
melalui kegiatan tanya jawab.
1.1.1.1 Siswa dapat menunjukan sikap menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak
dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan dengan benar melalui kegiatan tanya
jawab.
D. Materi Pembelajaran.
PPKn : Makna Keberagaman
Bahasa Indonesia : Teknologi Pangan
PJOK : Memakai atribut yang sesuai dengan jenis aktivitas
E. Pendekatan dan Metode pembelajaran
Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
Metode : Pengamatan, diskusi, tanya jawab, ceramah
F. Media Alat dan sumber pembelajaran
Media : Papan kartu bongkar pasang
Alat/ Bahan : Alat tulis
Sumber Belajar : Kementrian pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Buku guru tema 2 kelas
3: Perkembangan Teknologi Pangan. Jakarta: Kemendikbud. (hal 3-20).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Alokasi waktu
Penggalan 1
Pendahuluan:
1. Berdoa
2. Presensi
3. Apersepsi: Siswa dan Guru bertanya jawab mengenai
materi yang telah dipelajari pada hari sebelumnya.
4. Orientasi: Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
dan tujuan pembelajaran.
5. Motivasi: Siswa diajak untuk melakukan tepuk semangat.
Inti
8. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok
terdiri dari 4-5 orang
9. Guru membagikan materi berisi teks cerita yang
berkaitan dengan tekonologi pangan kepada siswa.
10. Siswa bersama teman kelompoknya mendiskusikan teks
cerita tersebut.
11. Siswa diminta untuk mengidentifikasi kata yang
berkaitan dengan teknologi pangan.
12. Siswa menceritakan kembali teks cerita yang sudah
dibaca secara tertulis.
13. Masing-masing kelompok maju menyampiakan hasil
diskusi didepan kelas.
14. Siswa yang lain menanggapi hasil diskusi dari teman-
teman kelompok yang presentasi.
Penutup
1. Siswa dan guru merangkum materi yang baru saja
5 menit
25 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
dipelajari
2. Istahat
5 menit
Penggalan 2
Pendahuluan
1. Apersepsi: Guru dan siswa bartanya jawab tentang apa
saja yang mereka makan pada saat istrhat
2. Orientasi: Guru menyampaikan materi, kegiatan dan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
3. Motivasi: Siswa diajak untuk melakukan ―Tepuk
Semangat‖.
Inti
1. Guru menjelaskan sedikit terkait materi yang akan
dipelajari bahwa untuk menjaga kesehatan maka kita
harus makan makanan yang bergizi dan juga olahraga
yang teratur.
2. Dalam kelompok siswa diminta untuk mendiskusikan
tentang atribut yang sesuai dengan aktifitas fisik yang
diikuti
3. Siswa menuliskan hasil diskusi kelompoknya.
4. Siswa mengumpulkan hasil diskusinya.
5. Guru membagikan LKS kepada siswa.
6. Siswa mengerjakan LKS yang sudah tersedia.
7. Siswa mengumpulkan LKS yang sudah dikerjakan.
Penutup
1. Guru dan siswa merangkum materi yang dipelajari hari
itu.
2. Siswa mamimpin doa
3. Salam penutup
5 menit
25 menit
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
H. Penilaian
Jenis/ teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Produk/
Unjuk kerja
Sikap Non tes Observasi
Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
Pedoman penskoran : terlampir
I. Lampiran
a) Teks cerita (Buku Siswa)
b) Penilaian setiap muatan pelajaran
c) Materi setiap muatan pelajaran
d) LKS
e) Pos test
Yogyakarta, 23 januari 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas
…………….. ……………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
A. Muatan Pelajaran PPKn
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Menjelaskan makna keberagaman keberagaman
karakteristik individu di rumah, sekolah dan masyarakat.
Teknik
Penilaian
Tes tertulis
Instrumen 1. Menjelaskan makna keberagaman karakteristik individu
dirumah sekolah dan masyarakt!
Kunci jawaban:
1. Makna dari keberagaman karakteristik adalah kita semakin bisa untuk saling menghargai
perbedaan yang ada.Karena dengan adannya perbedaan akan memberikan warna yang indah bagi
kehidupan bak itu dirumah maupun di sekolah.
Rubrik dan Pedoman Penskoran
No Kriteria Penskoran Skor
1 Siswa mampu menjelaskan 3 makna kebragaman 3
2 Siswa mampu menjelaskan 2 makna keberagaman 2
3 Siswa mampu menjelaskan 1 makna keberagaman 1
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Berinteraksi dengan orang dilingkungan.
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Lembar observasi berinteraksi dengan orang lain
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Penilaian Setiap Muatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Rubrik Berinteraksi dengan orang lain
No Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu bimbingan
(D)
1. Kemampuan
berinteraksi
dengan
orang lain
Siswa
sangat
mampu
berintaksi
dengan
orang lain 4-
5 kalimat
dengan baik
dan benar
Siswa mampu
berintaksi
dengan orang
lain 3-4
kalimat
dengan benar
Siswa cukup
mampu
berintaksi
dengan orang
lain 2-3
kalimat
dengan benar
Siswa hanya mampu
berintaksi dengan
orang lain 1 kalimat
dengan baik dan
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.3.1 Menunjukan perilaku kerja sama dalam keberagaman di
rumah, sekolah, dan masyarakat.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi perilaku kerja sama
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa!
No Nama Peserta
Didik
Kerja sama Keterangan
SB B C K
1 Jitran
2 Iwan
3 Katrini
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Kriteria Sangat Baik
(SB)
Baik
(B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
Kemampuan
bekerja sama
Siswa sangat
mampu
dalam bekerja
sama baik di
rumah,
sekolah dan
masyrakat
Siswa mampu
bekerja sama
dalam baik di
rumah,
sekolah, dan
masyarakat
Siswa cukup
baik dalam
bekerja sama
baik di rumah,
sekolah dan
masyrakat.
Siswa tidak dapat
bekerja sama baik di
rumah, sekolah dan
masyrakat.
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.2.1 Bersyukur atas keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa dilingkungan rumah dan sekolah.
Teknik Penilaian Produk
Instrumen Siswa menuliskan 1 buah doa sebagai rasa syukur atas
keberagaman Anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan
Rumah dan sekolah.
Kriteria Baik sekali
3
Baik
2
Cukup
1
Menuliskan 1
buah doa
Siswa mampu
menuliskan1 buah
doa dengan
dengan kata-kata
yang sangat baik
dan jelas.
Siswa mampu
menuliskan 1
buah doa
dengan kata-
kata yang baik
Siswa menuliskan 1 buah doa
dengan kata-katanya kurang baik.
B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Mengidentifikasi kata-kata yang berkaitan dengan hasil
teknologi pangan yang ada pada teks surat tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi produksi.
Teknik
Penilaian
Tes Tertulis
Instrumen 1. Identifikasilah kata-kata yang berkaitan dengan teknologi pangan
pada teks surat tanggapan ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Kunci jawaban :
1. Susu kental manis
2. Es krim
3. Permen susu
Rubrik Pedoman dan Penskoran
No Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu mengidentifikasi 3 kata teknologi
pangan 3
2 Siswa mampu mengidentifikasi 2 kata teknologi
pangan 2
3 Siswa mampu mengidentifikasi 1 kata teknologi
pangan 1
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menyampaikan kembali teks surat tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi produksi, dalam bahasa Indonesia
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Menyampaikan kembali teks surat tanggapan sesuai dengan isi.
No Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu bimbingan
(D)
1. Kemampuan
dalam
menyampai
kan kembali
teks cerita
secara lisan
Siswa sangat
mampu
dalam
menyampikan
kembali teks
cerita secara
jelas dan
sesuai dengan
isinya.
Siswa
menyampaikan
kembali teks
cerita dengan
baik
Siswa kurang
mampu
dalam
menyampikan
kembali teks
cerita
Siswa belum mampu
menyampaikan
kembali teks ceita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.3.1 Menunjukan sikap santun terhadap teknologi produksi melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap santun
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
No Nama Peserta
Didik
Santun Keterangan
SB B C K
1 Jitran
2 Iwan
3 Katrini
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
Kriteria Sangat Baik
(SB)
Baik
(B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
Santun
dalam
memanfaatka
n bahasa
indonesia/
bahasa
daerah
Siswa mampu
memanfaatkan
bahasa
indonesia
mapun bahasa
daerah dengan
baik
Siswa
memanfaatkan
bahasa indonesia
maupun bahasa
daerah dengan
baik
Siswa cukup
mampu
memanfaatkan
bahasa
indonesia
maupun bahasa
daerah dengan
baik
Siswa tidak mampu
memanfaatkan
bahasa indonesia
maupun bahasa
daerah dengan baik
4. Sikap spiritual
Indikator 1.2.1 Mensyukuri keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas
penciptaanNya.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Menuliskan 1 buah doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Kriteria Baik sekali
3
Baik
2
Cukup
1
Menuliskan
1 buah doa
Siswa mampu
menuliskan1
buah doa dengan
dengan kata-kata
yang sangat baik
dan jelas.
Siswa mampu
menuliskan 1
buah doa
dengan kata-
kata yang baik
Siswa menuliskan 1 buah doa dengan
kata-katanya kurang baik.
C. Muatan Pelajaran PJOK
1. Pengetahuan
Indikator 3.9.1 Mengidentifikasi ketidaksesuaian antara penggunaan perlengkapan
(atribut) dengan aktivitas fisik.
Teknik
Penilaian
Tes Tertulis
Instrumen 1. Identifikasilah ketidaksesuaian antara penggunaan perlengkapan
(atribut) dengan aktivitas fisik pada gambar teks cerita!.
Kunci jawaban:
No
. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu mengidentifikasi 3 penggunaan atribut yang tidak
sesuai denganbenar 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Siswa mampu mengidentifikasi 3 penggunaan atribut yang tidak
sesuai denganbenar 2
Siswa mampu mengidentifikasi 3 penggunaan atribut yang tidak
sesuai denganbenar 1
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.9.1 Memakai atribut yang sesuai untuk jenis aktivitas fisik yang diikuti.
Teknik
Penilaian
Unjuk kerja
Instrumen Memakai atribut sesuai dengan jenis aktivitas yang diikuti
Rubrik memakai atribut sesuai dengan jenis aktifitas yang diikuti
No Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu bimbingan
(D)
1. Mampu
memakai
atribut sesuai
dengan
aktifitas fisik
yang diiukuti
Siswa mampu
memakai
atribut sesuai
dengan
aktifitas fisik
yang diiukuti
dengan benar
Siswa
memakai
atribut sesuai
dengan
aktifitas fisik
yang diiukuti
dengan baik
Siswa cukup
memakai
atribut sesuai
dengan
aktifitas fisik
yang diiukuti
dengan baik
Siswa tidak
mampu memakai
atribut sesuai dengan
aktifitas fisik yang
diiukuti
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.2.1 Menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
sekitar.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Menjaga keselamatan dirinya, orang lain dan juga lingkungan.
No Nama Peserta
Didik
Menjaga keselamatan Keterangan
SB B C K
1 Jitran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
2 Iwan
3 Katrini
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
Kriteria Sangat Baik
(SB)
Baik
(B)
Cukup
(C)
Kurang
(K)
Menjaga
keselamata
n dirinya,
orang lain,
dan
lingkungan.
Siswa sangat
mampu
menjaga
keselamatan
dirinya, orang
lain, dan
lingkungan
dengan baik.
Siswa mampu
menjaga
keselamatan
dirinya, orang
lain, dan
lingkungan
dengan baik.
Siswa cukup
mampu
menjaga
keselamatan
dirinya, orang
lain, dan
lingkungan
dengan baik.
Kurang mampu menjaga
keselamatan dirinya,
orang lain, dan
lingkungan dengan baik.
4. Sikap spiritual
Indikator 1.1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai anugerah Tuhan.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi menghargai tubuh sebagai Anugerah Tuhan
Menuliskan 1 buah doa sebagai wujud menghargai tubuh sebagai
Anugerah Tuhan.
Kriteria Baik sekali
3
Baik
2
Cukup
1
Menuliskan 1
buah doa
Siswa mampu
menuliskan1 buah
doa dengan
dengan kata-kata
yang sangat baik
dan jelas.
Siswa mampu
menuliskan 1
buah doa
dengan kata-
kata yang baik
Siswa menuliskan 1 buah doa
dengan kata-katanya kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Materi Pembelajaran
1. PPKn: Makna Keberagaman Karakter Individu
Jakarta, 5 September 2014
Apa kabar Dani? Kita sudah lama tidak berkirim kabar. Banyak yang
ingin kuceritakan tentang sekolah dan teman-temanku. Di sekolah kami
sedang belajar tentang teknologi pangan.
Apakah kamu sudah mempelajarinya? Kami membahas susu sapi yang dapat
diolah menjadi berbagai bahan pangan. Salah satunya adalah pembuatan
susu kental manis. Susu segar ditambah dengan gula kemudian dipanaskan
hingga menguap.
Penguapan bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam susu. Susu dengan
kadar air rendah dapat disimpan lama dalam keadaan baik. Hasil olahan susu
sapi banyak disukai anak-anak. Eskrim dan permen susu juga hasil olahan
susu sapi.
Edo temanku sangat menyukai susu kental manis. Rasa susu yang manis
membuat Edo menyukainya. Temanku yang lain, Dayu sangat menyukai es
krim. Beni menyukai permen susu. Siti lebih suka susu bubuk karena rasanya
lebih gurih.
Dani, apa yang kamu sukai?
Aku tunggu jawabanmu di surat berikutnya, ya.
Temanmu
Udin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
2. Bahasa Indonesia : Teknologi Pangan
Jakarta, 5 September 2014
Apa kabar Dani? Kita sudah lama tidak berkirim kabar. Banyak yang ingin
kuceritakan tentang sekolah dan teman-temanku. Di sekolah kami
sedang belajar tentang teknologi pangan.
Apakah kamu sudah mempelajarinya? Kami membahas susu sapi yang dapat
diolah menjadi berbagai bahan pangan. Salah satunya adalah pembuatan susu
kental manis. Susu segar ditambah dengan gula kemudian dipanaskan
hingga menguap.
Penguapan bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam susu. Susu dengan kadar
air rendah dapat disimpan lama dalam keadaan baik. Hasil olahan susu sapi
banyak disukai anak-anak. Eskrim dan permen susu juga hasil olahan susu sapi.
Edo temanku sangat menyukai susu kental manis. Rasa susu yang manis membuat
Edo menyukainya. Temanku yang lain, Dayu sangat menyukai es krim. Beni
menyukai permen susu. Siti lebih suka susu bubuk karena rasanya lebih gurih.
Dani, apa yang kamu sukai?
Aku tunggu jawabanmu di surat berikutnya, ya.
Temanmu
Udin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
3. PJOK : Memakai Atribut sesuai Dengan jenis Aktivitas Yang
Diikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Nama Kelompok : …………………………
Anggota: 1. …………………… 4. ………………………
2. …………………… 5. ………………………
3. ……………………
1. .............................................................................................................?
Tanggal 5 september 2014
2. ..............................................................................................................?
Edo
3. Tullislah daftar makanan hasil teknologi pangan yang ada pada teks surat Udin
kepada Dani!
No Daftar Makanan
LEMBAR KERJA SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
4.
5. Tarik garis sesuai dengan perlengkapan yang dibutuhkan!.
1.Bapak
...............................................
...............................................
...............................................
........................................................
2. ibu ...................................................................................................................................................................................................
Makanan Kesukaan
Keluargaku
3. Kakak
.................................................
.................................................
.................................................
.................................................
4. Adik
.................................................
.................................................
.................................................
.................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Soal
1. Menjelaskan makna keberagaman karakteristik individu dirumah sekolah dan masyarakt!
2. Identifikasilah kata-kata yang berkaitan dengan teknologi pangan pada teks surat
tanggapan ini!
3. Identifikasilah ketidaksesuaian antara penggunaan perlengkapan (atribut) dengan aktivitas
fisik pada gambar teks cerita!.
Kunci Jawaban:
1. Makna dari keberagaman karakteristik adalah kita semakin bisa untuk saling menghargai
perbedaan yang ada.Karena dengan adannya perbedaan akan memberikan warna yang
indah bagi kehidupan bak itu dirumah maupun di sekolah.
2. Susu kental manis, es krim, permen susu.
3.
Post Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
BIODATA PENULIS
Delila Asnat Affi lahir di Tuamnanu,Kupang , Nusa Tenggara
Timur (NTT), 19 Agustus 1995. Sekolah Dasar diperoleh di SD
Inpres Oelamopu, Sekolah Menengah Pertama diperoleh di SMP
Negeri 1 Amfoang Barad Daya, Sekolah Menengah Atas diperoleh
di SMA PGRI Kupang. Pada tahun 2013, memperoleh beasiswa
dari Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi
(PPGT) untuk melanjutkan studi di perguruang tinggi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Program Studi Pendididikan GuruSekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri
dengan menulis skripsi berjudul “pengembangan Media Pembelajaran Papan Kartu Bongkar Pasang
Pada Materi Proses Pengolahan Pangan Untuk Siswa Kelas III Kekolah Dasar”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI