2
Mitra Program 5 Provinsi. 30 Kabupaten/Kota Mitra. 810 SD/ MI & SMP/MTs Mitra. 10 LPTK Mitra. Tanoto Foundation adalah yayasan filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto dengan fokus kegiatan pada sektor pendidikan. Sejak 2010, Tanoto Foundation telah mengembangkan program Pelita Pendidikan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar di Indonesia. Pada 2018, Program Pelita Pendidikan bertransformasi menjadi Program PINTAR atau Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran. Transformasi tersebut seiring dengan momentum pengembangan strategi dan perluasan daerah mitra program. Dari yang semula tiga provinsi menjadi lima provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kalimantan Timur, dan Jawa Tengah. Cakupan jenjang sekolah juga diperluas, jika sebelumnya hanya mendukung tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), kini Program PINTAR juga mendukung Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar > Mengembangkan praktik-praktik terbaik dalam pembelajaran, manajemen, dan kepemimpinan di sekolah mitra. > Mendukung pemerintah daerah untuk mendiseminasikan praktik yang sudah dikembangkan ke sekolah non-mitra. > Meningkatkan mutu pendidikan calon guru di LPTK. Kerja Sama dengan Pemerintah Untuk menjamin keselarasan Program PINTAR dengan kebijakan dan prioritas pemerintah, Tanoto Foundation bekerja sama dengan: > Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. > Kementerian Agama. > Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. > Pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Kelas Pembelajaran lebih menarik, relevan, dan efektif dengan fokus pada pembelajaran literasi dan matematika. Sekolah Mengembangkan kepemimpinan sekolah, serta manajemen sekolah yang lebih partisipatif, akuntabel, dan berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran. Pemerintah Daerah Meningkatnya kemampuan pemerintah untuk mendiseminasikan dan mempertahankan program peningkatan mutu. Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) Meningkatkan kualitas pendidikan calon guru melalui program yang lebih menekankan pada praktik. Jangkauan Program dan Penerima Manfaat > 14 daerah dan 10 LPTK di 5 provinsi pada 2018. > 20 daerah dan 10 LPTK di 5 provinsi pada 2019. > 10.000 sekolah dan madrasah pada 2022 bermanfaat untuk 2,5 juta siswa Sumatera Utara Riau Kalimantan Timur Jawa Tengah Jambi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Kab. Kutai Kertanegara Universitas Mulawarman IAIN Samarinda Kota Balikpapan UIN Sumatera Utara Medan Kota Pematang Siantar Kab. Batubara Kab. Karo Kota Dumai Kab. Kendal Universitas Sebelas Maret UIN Walisongo Kab. Wonogiri Universitas Riau UIN Sultan Syarif Kasim Riau Kab. Bengkalis Kab. Siak Kota Pekanbaru Kab. Tanjung Jabung Barat Kab. Tanjung Jabung Timur Kab. Batang Hari Universitas Jambi UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi 1 2 3 4 5 Perubahan yang Diharapkan di Setiap Tingkat Perkembangan Program Per Januari 2019 MoU dengan tiga kementerian nasional (Kemendikbud, Kemenag, dan Kemenristekdikti), 10 LPTK, dan 14 kabupaten/kota mitra. Menyiapkan 38 fasilitator nasional dan 598 fasilitator daerah yang melatih dan mendampingi >4.000 guru dan kepala sekolah di 440 SD dan MI serta SMP dan MTs mitra. Memfasilitasi >120 dosen pedagogi LPTK yang bermanfaat untuk >1.500 mahasiswa calon guru Melibatkan media nasional, lokal, dan situs resmi pemerintah dalam memberitakan praktik baik (>1.500 pemberitaan). Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran

Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran · 2019. 3. 21. · Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. > Pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Kelas Pembelajaran

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran · 2019. 3. 21. · Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. > Pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Kelas Pembelajaran

Mitra Program5 Provinsi.

30 Kabupaten/Kota Mitra.

810 SD/ MI & SMP/MTs Mitra.

10 LPTK Mitra.

Tanoto Foundation adalah yayasan filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto dengan fokus kegiatan pada sektor pendidikan. Sejak 2010, Tanoto Foundation telah mengembangkan program Pelita Pendidikan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar di Indonesia. Pada 2018, Program Pelita Pendidikan bertransformasi menjadi Program PINTAR atau Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran.

Transformasi tersebut seiring dengan momentum pengembangan strategi dan perluasan daerah mitra program. Dari yang semula tiga provinsi menjadi lima provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kalimantan Timur, dan Jawa Tengah.

Cakupan jenjang sekolah juga diperluas, jika sebelumnya hanya mendukung tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), kini Program PINTAR juga mendukung Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar> Mengembangkan praktik-praktik terbaik

dalam pembelajaran, manajemen, dan kepemimpinan di sekolah mitra.

> Mendukung pemerintah daerah untuk mendiseminasikan praktik yang sudah dikembangkan ke sekolah non-mitra.

> Meningkatkan mutu pendidikan calon guru di LPTK.

Kerja Sama dengan PemerintahUntuk menjamin keselarasan Program PINTAR dengan kebijakan dan prioritas pemerintah, Tanoto Foundation bekerja sama dengan:

> Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

> Kementerian Agama.

> Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

> Pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota.

KelasPembelajaran lebih menarik, relevan, dan efektif dengan fokus pada pembelajaran literasi dan matematika.

SekolahMengembangkan kepemimpinan sekolah, serta manajemen sekolah yang lebih partisipatif, akuntabel, dan berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran.

Pemerintah DaerahMeningkatnya kemampuan pemerintah untuk mendiseminasikan dan mempertahankan program peningkatan mutu.

Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK)Meningkatkan kualitas pendidikan calon guru melalui program yang lebih menekankan pada praktik.

Jangkauan Program dan Penerima Manfaat> 14 daerah dan 10 LPTK di 5

provinsi pada 2018.

> 20 daerah dan 10 LPTK di 5 provinsi pada 2019.

> 10.000 sekolah dan madrasah pada 2022 bermanfaat untuk 2,5 juta siswa

Sumatera Utara

Riau

Kalimantan Timur

Jawa Tengah

Jambi

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Kab. Kutai Kertanegara

Universitas MulawarmanIAIN Samarinda

Kota Balikpapan

UIN Sumatera Utara Medan

Kota Pematang SiantarKab. Batubara

Kab. Karo Kota Dumai

Kab. Kendal

Universitas Sebelas MaretUIN Walisongo

Kab. Wonogiri

Universitas RiauUIN Sultan Syarif Kasim Riau

Kab. BengkalisKab. Siak

Kota Pekanbaru

Kab. TanjungJabung Barat

Kab. TanjungJabung Timur

Kab. Batang Hari

Universitas Jambi

UIN Sultan ThahaSaifuddin Jambi

1

2

3

4

5

Perubahan yang Diharapkan di Setiap Tingkat

Perkembangan Program Per Januari 2019

MoU dengan tiga kementerian nasional (Kemendikbud, Kemenag, dan Kemenristekdikti), 10 LPTK, dan 14 kabupaten/kota mitra.

Menyiapkan 38 fasilitator nasional dan 598 fasilitator daerah yang melatih dan mendampingi >4.000 guru dan kepala sekolah di 440 SD dan MI serta SMP dan MTs mitra.

Memfasilitasi >120 dosen pedagogi LPTK yang bermanfaat untuk >1.500 mahasiswa calon guru

Melibatkan media nasional, lokal, dan situs resmi pemerintah dalam memberitakan praktik baik (>1.500 pemberitaan).

Pengembangan Inovasiuntuk Kualitas Pembelajaran

Page 2: Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran · 2019. 3. 21. · Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. > Pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Kelas Pembelajaran

> Seleksi dan pelatihan fasilitator daerah (guru, kepala sekolah dan pengawas) untuk memberi pelatihan dan pendampingan ke sekolah.

> Pelatihan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah mitra dalam pembelajaran.

> Pelatihan kepala sekolah dan pengawas dalam kepemimpinan dan manajemen sekolah, serta peran serta masyarakat (untuk komite dan masyarakat).

> Pendampingan sekolah mitra melalui Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah atau Kelompok Kerja Kepala Sekolah (M/KKKS), dan di tingkat sekolah.

> Pameran pencapaian sekolah mitra (District Showcase) di setiap daerah.

> Perencanaan dan pelaksanaan diseminasi oleh pemerintah daerah dan Kementerian Agama.

Kegiatan monitoring dan evaluasi untuk merekam:> Perubahan yang terjadi dalam tingkah laku guru dan siswa

di kelas.> Peningkatan kualitas lingkungan kelas dan sekolah.> Peningkatan minat baca.> Peningkatan kepemimpinan dan manajemen sekolah, serta

peran serta masyarakat.> Perubahan dalam perkuliahan di LPTK.> Hasil belajar siswa melalui:

• Early Grade Reading Assessment (EGRA); • Early Grade Mathematics Assessment (EGMA); • Membaca dan Menulis, dan Matematika di kelas 4 dan 8; • Sains (Ilmu Pengetahuan Alam) di kelas 5 dan 8.

> Alokasi dana untuk diseminasi dan perluasan diseminasi program.

Periode Pengumpulan Data> Monitoring dampak program akan dilakukan secara reguler

setiap 1-2 tahun.

Tingkat Sekolah

Tingkat LPTK

Tingkat Pemerintah Daerah

MONITORING & EVALUASI

> Pelatihan dosen pedagogi dalam praktik yang baik dalam pembelajaran.

> Pelatihan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah lab dan mitra LPTK dalam pembelajaran.

> Pelatihan kepala sekolah dan pengawas sekolah mitra LPTK dalam kepemimpinan dan manajemen sekolah, serta peran serta masyarakat (untuk komite sekolah dan masyarakat).

> Pengembangan kurikulum LPTK.> Penelitian Tindakan Kelas (tahun ke-2 atau ke-3).> Pengembangan praktikum untuk program

Pendidikan Profesi Guru (PPG).

> Membantu pemerintah menyusun perencanaan dan anggaran program untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar, serta membantu pelaksanaan program tersebut.

Tanoto FoundationProgram PINTARJl. M.H Thamrin No. 31 Jakarta-10230 P: +6221 3923189 F: +6221 3923324www.tanotofoundation.orgFB: forum peningkatan kualitas pendidikan

KEGIATAN UTAMA