30
Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khusus Oleh: I Putu Wardana, Ikhwani, Suhartini, Endang Y. Purwani, dan Hasil Sembiring

Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

  • Upload
    phamnhu

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Pengembangan dan Prospek

Pemasaran Beras Khusus

Oleh:

I Putu Wardana, Ikhwani, Suhartini,

Endang Y. Purwani, dan Hasil Sembiring

Page 2: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Outline 1. Latar Belakang

2. Tinjauan Riset dan Kajian

Beras Khusus

3. Pengembangan Beras

Khusus

4. Prospek Pemasaran Beras

Khusus

5. Kesimpulan dan Saran

Kebijakan

Page 3: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Kebutuhan beras khusus (beras ketan, japonica, basmati, aromatik, kukus, dan pecah dalam 5 tahun terakhir cenderung meningkat.

Dapatkah kita memproduksi beras tersebut di dalam negeri untuk sustitusi impor dan untuk tujuan ekspor?

LATAR BELAKANG

Page 4: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Tabel 1. Realisasi impor beras 2012-2016 (ton)

Ket: Basmati dan Japonica tidak mempunyai kode HS tersendiri, BPS=Biro Pusat Statistik, R=Rekomendasi impor Kementan.

No Jenis 2012 2013 2014 2015 2016

1 Beras Ketan (BPS) 206.866 198.944 86.847 1.425 1.150

2 Thai Hom Mali (BPS) 32.695 23.118 2.933 - -

3 Basmati (R) 1.524 1.524 413.452 180.099 10.010

4 Japonica (R) 13.623 13.623 1.673 325.161 2.157

5 Beras Kukus (IG rendah) 29.889 418 50 50 220

6 Beras Pecah (amilosa tinggi)

- - 337.810 353.452 282.177

Total Beras Khusus 284.597 237.627 842.765 860.187 295.714

7 Beras Medium & Lainnya

1.525.775 235.033 339.205 1.413 987.468

Total Impor 1.810.372 472.660 844.160 861.600 1.281.025

Page 5: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Beras ketan dapat diproduksi oleh petani di Cianjur

dengan hasil rata-rata 6,72 t/ha dg menggunakan cara

tanam jajar legowo dan PHSL.

Beras Japonika sudah dapat diproduksi oleh petani

dengan hasil 5,03 t/ha dengan menggunakan varietas

Tarabas (dilepas tahun 2018).

Beras Basmati sudah dapat diproduksi oleh petani

dengan hasil 2.5-4.2 t/ha dengan menggunakan benih

Basmati 370. Benih padi sejenis hasil pemuliaan dari BB

Padi sudah lulus sidang pelepasan (Februari 2019 akan

dilepas varietas Baroma).

TINJAUAN RISET DAN KAJIAN BERAS KHUSUS

Page 6: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Tabel 2. Hasil gabah dari varietas padi penghasil beras khusus di Desa Karangwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, MK 2016.

Anjuran Setempat PHSL Rata-rata

Legowo 2:1 Legowo 4:1 Legowo 2:1 Legowo 4:1

IR-42 7,32 7,84 6,79 7,26 7,30 a

Cisokan 7,31 7,39 6,70 6,66 7,01 a

Inpari 21 7,07 7,12 6,79 7,08 6,99 a

Lusi 6,05 6,86 6,05 7,46 6,72 a

Tayken 4,95 4,78 4,83 5,55 5,03 b

Rata-rata 6,63 6,80 6,22 6,80

Std 1,0 1,2 1,1 0,8

Keterangan: PHSL=pengelolaan hara spesifik lokasi Tayken=Tarabas (beras japonica)

Page 7: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

No. Varietas

Hasil (t/ha) dari beberapa lokasi uji adaptasi

Tmg Cjr Kng

Rata2

(500-

800

m dpl)

Sml Gow

Rata2

(>800

m dpl)

Gow Del Klt

Rata2

(<500 m

dpl)

1 Basmati 370 3,18 5,67 3,82 4,22 2,40 2,47 2,44 1,69 3,13 1,82 2,48

2

Khao Dawk

Mali 4,28 8,60 4,57 5,82 6,40 3,44 4,92 2,44 4,93 4,83 4,88

3 HSPR 4,10 9,41 4,83 6,11 6,20 1,49 3,85 1,67 4,19 4,52 4,36

4

Mentik

Wangi 3,60 8,82 4,51 5,64 4,40 3,68 4,04 0,16 3,30 3,54 3,42

5 Sintanur 3,33 8,59 5,01 5,64 7,40 4,14 5,77 2,45 6,35 4,97 5,66

Tabel 3. Hasil ubinan dari padi aromatik di berbagai lokasi percobaan, 2010.

Keterangan: Tmg=Temanggung, Cjr=Cianjur, Kng=Kuningan, Sml=Simalungun, Gow=Gowa, Del=Deli Serdang, Klt=Klaten

Page 8: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Beras IG rendah-sedang, IR-42 memberikan hasil

tertinggi (7,30 t/ha) dengan perbaikan pemupukan dan

cara tanam legowo, disusul oleh Cisokan (7,01 t/ha) dan

Inpari-21 (6,99 t/ha).

Cara tanam Jajar legowo 4:1 cenderung menghasilkan

gabah lebih tinggi dibandingkan dengan jajar legowo 2:1,

tetapi tidak konsisten pada setiap varietas. Cara tanam

jajar legowo 4:1 lebih disukai petani karena perawatan

tanaman lebih mudah.

Hasil gabah tertinggi dari varietas padi aromatik diperoleh

dari ketinggian 500-800 m dpl. Hasilnya akan menurun

pada ketinggian > 800 m dpl dan < 500 m dpl.

TINJAUAN RISET (Lanjutan)

Page 9: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Mutu beras giling tertinggi diperoleh dari padi aromatik yang

ditanam pada ketinggian 500-800 m dpl. Padi aromatik

introduksi (Basmati dan Khao Dawk Mali) dan padi aromatik

lokal (Sintanur dan Mentik Wangi) memiliki rendemen beras

giling dan beras kepala tinggi. Mutu beras Sintanur yang

paling baik diperoleh dari ketinggian >800 m dpl.

Beras aromatik Thai Hom Mali dapat diproduksi oleh petani

dengan hasil 4,9-5,8 t/ha. Calon varietas padi sejenis KDM

tersedia di dalam negeri namun perlu diuji ketahanannya

terhadap OPT.

Beras ketan memiliki kandungan amilosa berkisar 5%

sehingga tidak memenuhi kriteria sebagai ketan.

TINJAUAN RISET (Lanjutan)

Page 10: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Varietas Basmati KDM Sintanur Mentik Wangi

Karakteristik MG Elevasi (m dpl)

Beras Pecah Kulit (%) <500 m 71,8 77,3 77,0 74,7

500-800 m 75,7 76,7 75,5 76,9

> 800 m 76,3 77,9 78,1 70,7

Beras Giling (%) <500 m 61,5 67,6 68,8 66,7

500-800 m 68,4 69,0 68,6 69,0

> 800 m 66,3 68,2 70,3 61,6

Beras Kepala (%) <500 m 48,5 81,2 53,3 41,6

500-800 m 75,2 82,5 72,3 79,5

> 800 m 68,4 79,1 90,4 72,5

Butir Patah (%) <500 m 46,6 17,8 45,0 55,9

500-800 m 23,3 17,0 26,8 19,9

> 800 m 29,5 20,4 9,3 26,0

Menir (%) <500 m 4,9 1,0 1,7 2,5

500-800 m 1,5 0,5 1,0 0,6

> 800 m 2,1 0,5 0,3 1,5

Kadar air (%) <500 m 10,9 11,5 11,3 10,3

500-800 m 11,2 12,0 11,5 12,5

> 800 m 12,8 13,6 13,0 11,4

Tabel 4. Mutu giling (MG) dari varietas padi aromatik pada 3 ketinggian, 2010

Page 11: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Dua GH (B13727C-MR-1-1-2-3-7-

13 dan B13727C-MR-2-5-1-3) telah

diusulkan untuk dilepas sebagai

varietas penghasil beras Basmati.

5 varietas lokal dapat digunakan

untuk substitusi beras aromatic

Thai Hom Mali (Pandan Wangi,

Rojolele, Mentik Wangi, Adan, Kuku

Balam).

4 VU dapat menghasilkan beras

aromatik (Sintanur, Celebes, Membramo, dan Inpari 6)

Pengembangan Beras Khusus

Page 12: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Perakitan varietas padi

Hibridisasi ST, SB, SP, SG)

F1 (Filial 1)

Seleksi (F2 – F8) Pedigre, Bulk, SSB, kombinasi) Uji Daya Hasil (F9 - F12

Page 13: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Tabel 5. Galur turunan Basmati pada Pedigri MT1, 2015 di Muara

Nomor

Nomor

Persilangan Kombinasi Persilangan

Jumlah galur

ditanam

1 B12292 Basmati Original//Hamolicad/Angke 49

2 B13727 B10532E-KN--38-2-LR-B387-3/Pusa Basmati 5 43

3 B13840 Pusa Basmati 4 / HB118 (PN III)// Pusa Basmati 4

/ Pandan wangi Cianjur///BAHBUTONG 34

4 B14935 Basmati Original / B12338D-MR-8-PN-1 //

Basmati Pakistan / Ciapus 58

5 B14941 Basmati Pakistan / IRBB 7 // Basmati Pakistan /

Cisantana 79

Jumlah galur 263

Page 14: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Tabel 6. Galur turunan Basmati pada Observasi MT1, 2015 di Kuningan

Nomor

Nomor

Persilangan Kombinasi Persilangan

Jumlah

galur

ditanam

1 B12292 Basmati Original//Hamolicad/Angke 2

2 B13727 B10532E-KN-38-2-LR-B387-3/ Pusa

Basmati 5 27

3 B13840

Pusa Basmati 4 / HB118 (PN III)// Pusa

Basmati 4 / Pandan wangi

Cianjur///BAHBUTONG

1

Jumlah galur 30

Page 15: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Tabel 7. Keragaan Galur keturunan Basmati di Observasi Daya Hasil di Kuningan, 2014

G a l u r TT

cm

JAP

btg

UB

hss

UP

hss

PM

cm

Gasi

btr

Gapa

btr

Gatot

btr

1000

gb (g)

GKG

(t/ha)

B13840E-MR-39-5 95 15 91 137 27 123 116 239 29,5 7,31

B13840E-MR-39-9 95 16 84 130

26 123 93 216 27,3 7,79

Ciherang 113 17 92 133 25 109 70 178 26 6,28

Ket.: TT= tinggi tanaman; JAP= jumlah anakan produktif; UB= umur berbunga; UP= umur panen;

PM= panjang malai; Gasi= gabah isi/malai; Gapa= gabah hampa; Gatot= jml gabah total;

B13840 = Pusa Basmati 4 / HB118 (PN III)// Pusa Basmati 4 / Pandan wangi ///Bahbutong

Page 16: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Tabel 8. Keragaan Galur turunan Basmati di UDHP di Pusakanegara, 2015

Galur/varietas TT

(cm)

UB

(hss)

UP

(hss)

JAV

(btg)

JAP

(btg)

Gasi

(btr)

Gapa

(btr)

Gatot

(btr)

Fertil.

(%)

1000

GKG

(g)

Hasil

GKG

(t/ha)

B13727C-MR-2-4-4-7 121 79 109 19 15 155 26 180 86 28 5,08

B13727C-MR-2-4-2-6 123 82 109 20 16 118 25 144 82 29 4,71

Ciherang 114 78 105 19 15 152 16 168 91 28 5,21

Page 17: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras
Page 18: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Non Basmati (Non aromatik)

Basmati (Aromatik)

B13727C-MR-2-5-1-3-2 (Aromatik)

Fig. 1. Cooked rice of Non Basmati, Basmati derived line and Basmati

Page 19: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

B13727C-MR-1-2-2-3-3-1

Page 20: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

B13727C-MR-2-5-4-7 & B13727C-MR-2-5-1-3

Page 21: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

B13727C-MR-2-4-4-7 & B13727C-MR-2-4-2-6

Page 22: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

B13727C-MR-1-2-2-3-3-1

Page 23: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Beras ketan memiliki sifat pasta unik. Varietas Lusi memiliki sifat

pasta yang lebih stabil dari pada varietas Grendel meskipun

mempunyai kadar amilosa setara (+5%). Beras ini cocok untuk

bahan baku industri dodol, tape, dan aneka kudapan.

Sifat pasta dari beras khusus IG amilosa tinggi sangat beragam.

Beras dari varietas Inpari-17 memiliki sifat pasta yang sangat

mirip dengan varietas Inpari-21, namun sangat berbeda dengan

varietas Inpara-4 dan Cisokan. Beras jenis ini cocok untuk bahan

baku industri bihun, roti, dan makaroni.

Beras khusus IG rendah-sedang mempunyai sifat pasta yang

sangat berbeda. Kedua jenis beras tersebut cocok untuk

konsumsi langsung dan memerlukan proses pemisahan

(grading). Sisa hasil grading dapat dimanfaatkan oleh industri

pangan.

Pengembangan Beras Khusus (lanjutan)

Page 24: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Permentan No 31/Permentan/PP.130/8/2017: Kelas Mutu Beras Pasal 2 ayat 2 : Beras khusus terdiri dari

•beras ketan, beras merah, beras hitam

•Beras dengan persyaratan

Page 25: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Beras untuk kesehatan

•Terdaftar di BPOM

Beras Organik

•Sertifikasi oleh lembaga yang berwenang

Beras Indikasi Geografis

•Terdaftar di DKI

•Var lokal resmi

Beras tidak dapat

diproduksi di DN

•Sertifikat negara asal

Beras khusus dengan persyaratan

Page 26: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

Perakitan padi penghasil beras khusus di dalam negeri sangat penting untuk penyediaan benih dan peningkatan pendapatan petani

Identifikasi potensi pengembangan varietas beras khusus di dalam negeri dan ‘stakeholder’ potensial dalam pemasarannya di dalam maupun luar negeri sangat penting.

Prospek Pemasaran Beras Khusus

Page 27: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

No Kategori Sentra Potensial Upaya yang Perlu Dilakukan

1 Ketan - Subang Kepastian Pasar

- Lumajang

2 Thai Hom Mali - Jabar Identifikasi segmen pasar

3 Japonica - Jabar Memperkuat segmen pasar yang sudah ada - Jateng

4 Basmati Belum teridentifikasi Segera melakukan pengembangan karena belum ada produksi DN

5 Beras IG rendah-sedang

- Sumbar - Kalsel

Pengembangan pasar ekspor

Tabel 9. Potensi Pengembangan dan pemasaran beras khusus

Page 28: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

No Jenis Beras Kisaran Harga (Rp/kg)

Rendah Tinggi

1 Beras Pecah 4.700 5.530

2 Beras Medium 10.250 10.750

3 Beras Premium 12.000 15.000

4 Beras Merah 13.000 24.000

5 Beras Rojolele 13.000 17.200

6 Beras Ketan 14.950 30.000

7 Beras Thai Hom Mali 16.170 17.500

8 Beras Siam Unus 16.200 19.000

9 Beras Pandanwangi 17.500 24.000

10 Beras Japonika 24.500 40.000

11 Beras Adan 25.000 78.000

12 Beras Hitam 29.500 36.500

13 Beras Basmati 42.000 80.000

14 Beras Kukus (Taj Mahal) 50.000 75.000

Tabel 10. Harga Beras Khusus di pasar Indonesia dan internasional, 2017

Page 29: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras

KESIMPULAN DAN SARAN KEBIJAKAN

Beras ketan domestic memiliki kadar amilosa +5% sehingga tidak

memenuhi kriteria sebagai ketan untuk bahan baku industri. Perlu

dilepas ketan yang berkadar amilosa < 2% dan lebih tahan OPT.

Beras aromatik sebaiknya dikembangkan pada ketinggian 500–800 m

dpl agar diperoleh mutu beras dan produktivitas yang tinggi.

Dua GH B13727 telah diusulkan untuk dilepas sebagai varietas

Basmati dan dikembangkan untuk substitusi impor dan tujuan ekspor.

Beras Japonika (varietas Tarabas) sudah dapat diproduksi oleh petani

dengan hasil 5,03 t/ha untuk substitusi impor.

Beras IG rendah-sedang dan kesehatan (IR-42, Cisokan, Inpari-17,

Inpari 21, Inpara-4) perlu dipromosikan untuk konsumsi langsung dan

bahan baku industri pangan.

Varietas lokal seperti Adan, Kuku Balam, Patek Raja, Siam…, dll perlu

dilepas sehingga kemurnian dan ketersediaan benihnya dapat

dipertahankan untuk tujuan ekspor.

Page 30: Pengembangan dan Prospek Pemasaran Beras Khususpangan.litbang.pertanian.go.id/files/seminar/2019/PutuWardanaFeb... · Outline 1. Latar Belakang 2. Tinjauan Riset dan Kajian Beras