87
PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID NURURROHIMAH MELALUI POLA KOMUNIKASI MULTI ARAH KELURAHAN EKA JAYA KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.I) dalam Ilmu Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Oleh: JAKA SETIAWAN NIM : UK. 160144 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020 i

PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

  • Upload
    others

  • View
    26

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA

MASJID NURURROHIMAH MELALUI

POLA KOMUNIKASI MULTI ARAH

KELURAHAN EKA JAYA

KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.I) dalam Ilmu Komunikasi Penyiaran Islam

Fakultas Dakwah

Oleh:

JAKA SETIAWAN

NIM : UK. 160144

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020

i

Page 2: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …
Page 3: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …
Page 4: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …
Page 5: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

MOTTO

Artinya : Seruhlah, (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara

yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui

siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa

yang mendapat petunjuk.1

1 Al- Nahl Ayat 125,Departemen Agama R.I. Al-Qur‟an dan Terjemahannya, (Jakarta

Dapartemen Agama RI.,1985),23.

v

Page 6: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Pengembangan pada Remaja Masjid.

Remaja Masjid adalah organisasi yang mewadahi aktivitas remaja muslim dalam

memakmurkan Masjid. Remaja Masjid merupakan salah satu alternatif wadah

pembinaan remaja yang baik dan dibutuhkan umat. Dengan berorientasi aktivitas

kemasjidan, keislaman, keilmuan, keremajaan dan keterampilan, organisasi ini

dapat memberikan kesempatan bagi anggotanya mengembangkan diri sesuai

bakat dan kreativitas mereka di bawah pembinaan Pengurus/Ta‟mir Masjid.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengembangan dakwah islam

pada remaja masjid melalui pola komunikasi multi arah, mengetahui faktor-faktor

kegiatan remaja masjid dan juga solusi dalam mengembangkan dakwah islam

pada remaja masjid. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Kualitatif)

dengan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan dalam pengumpulan data dalam

penelitian ini sehingga mendapatkan hasil penelitian yang diinginkan.

Hasilnya penelitian menujukkan bahwa adanya pola komunikasi multi arah

remaja masjid dalam mengembangkan dakwah islam, sebagai pembinaan remaja

agar remaja tersebut menjadi anak yang shalih, memiliki kedudukan dan peran

yang strategis dalam rangka memperdayakan remaja juga memakmurkan

memotivasi dan juga membantu generasi muda Islam untuk menggali potensinya

serta memotivasi mereka dengan mengadakan kegiatan-kegiatan untuk

menampilkan kreatifitas mereka.

vi

Page 7: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada ayahku (Karyono) dan Ibuku (Jumirah ) dan

Adik Laki-laki (Yogi Prastyio) yang telah memberikan kasih sayang, segala

dukungan, dan cinta tiada terhingga, yang tiada mungkin dapat kubalas hanya

dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini

menjadi langkah awal untuk membuat ayah dan ibu bahagia, karena diriku

menyadari belum mampu berbuat yang lebih. Untuk ayah, terimakasih atas jerih

payahmu menafkahiku, membesarkanku sehingga ke mampu menjadi anak kuat

seperti saat ini. Terimakasih atas semua keringat lelahnya ayah mencari nafkah

yang belum bisa akan balas. Untuk Ibu terimakasih atas do‟amu dan jerih

payahmu membesarkanku, menasehatiku untuk menjadi lebih baik, terima kasih

ibu.

Untuk itu Skripsi ini aku persembahkan untuk kedua orang tua tercinta.

Skripsi Ini saya persembahkan untuk Teman Seperjuangan Khususnya di Lokal

KPI B Dan juga pada Anak UIN Sts Jambi Sekian Banyak yang Mengenal saya

saja.

vii

Page 8: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT,

karena atas berkat rahmat, hidayahya, skripsi ini dapat diselesaikan dengan Judul

“Pegembangan Dakwah Islam Pada Remaja Masid Nururrohimah Melalui

Pola Komunikasi Multi Arah Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi”. Kemudian

shalawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada junjungan Nabi besar

Muhammad SAW yang telah membawa umatnya kealam yang terang benderang

dengan cahaya imam, taqwa dan ilmu pengetahuan.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai ujian dan cobaan. Namun

semua itu patut disyukuri karena banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang

penulis dapatkan.Penulis banyak mendapatkan arahan dan bimbingan dari

berbagai pihak, baik yang bersifat moril maupun materi. Pada kesempatan ini

penulis menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Bapak Muhammad Junaidi,S.Ag,M.Si selaku Pembimbing I dan Ibu

Dra. Jamilah,M. Pd.I selaku Pembimbing II yang telah membantu dan

membimbing dalam penyusunan skripsi

2. Bapak prof. Dr. H. Su‟aidi Asyari, M.A, Ph.D selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr. Zulqarnain, M.Ag selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Dr.D.I Ansusa Putra, LC,M.A.M.Hum selaku wakil dekan 1 Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Muhammad Junaidi,S.Ag,M.Si selaku ketua prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam..

6. Seluruh dosen fakultas dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

7. .Kepala Perpustakaan UIN STS Jambi Beserta Stafnya dan serta Kepala

Perpustakaan Daerah Jambi.

8. Bapak dan Ibu karyawan/karyawati di lingkungan Fakultas Dakwah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

9. Ketua Remaja Masjid Nururrohimah sekaligus anggotanya di RT 16

Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi.

10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2016 Prodi Komunikasi dan Penyiaran

Islam (KPI).

viii

Page 9: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis mengucapkan

terima kasih yang tidak terhingga, semoga Allah SWT membalasnya. Akhirnya

penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jambi, 2 Juni 2020

Penulis

JAKA SETIAWAN

ix

Page 10: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ......................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ORISIALITAS SKRIPSI. ..................................... ii

PENGESAHAN ................................................................................................ iii

MOTTO. ........................................................................................................... iv

ABSTRAK. ........................................................................................................ v

PERSEMBAHAN ............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI. .................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang. ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah. ................................................................ 3

C. Batasan Masalah. ................................................................... 3 D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian. ......................................... 4

E. Kerangka Teori. ..................................................................... 4

F. Metode Penelitian. ............................................................... 14

G. Pemeriksaan Keabsahan Data.............................................. 19

H. Studi Relevan....................................................................... 20

BAB II PROFIL LOKASI PENELITIAN

A. Letak Geografis Masjid Nururrohimah ............................... 23

B. Sejarah Remaja Masjid ........................................................ 23

C. Struktur Organisasi Remaja Masjid ..................................... 25

D. Visi Dan Misi Remaja Masjid ............................................. 28

BAB III BENTUK KEGIATAN-KEGIATAN REMAJA MASJID

NURURROHIMAH

A. Kegiatan Remaja Masjid Kel Eka jaya ................................ 31 B. Motivasi Remaja Masjid Nururrohimah Dalam

Mengembangkan Dakwah Islamiah ..................................... 41

C. Dampak Remaja Masjid Pada Masyrakat Eka Jaya ............ 47

x

Page 11: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

BAB IV POLA KOMUNIKASI MULTI ARAH REMAJA MASJID

DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH KELURAHAN EKA

JAYA

A. Pola Komunikasi Multi Arah Remaja Masjid Dalam

Mengembangkan Dakwah Islamiah ........................................ 51

B. Faktor-Faktor Penghambat Dalam Mempererat Silahtuhrami

Remaja Masjid Dan Masyrakat. .............................................. 54

C. Solusi Dala Mengatasi Remaja Masjid Di Kelurahan

Eka Jaya ................................................................................. 56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 60

B. ImplikasiPenelitian. .................................................................... 61

C. Penutup. ...................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURICULUM VITA

xi

Page 12: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

DAFTAR TABEL

Tabel 01 : Lokasi Masjid Nururrohimah

Tabel 02 : Struktur Organisasi Remaja Masjid Nururrohimah

Tabel 03 : Perserta Anggota Pengajian Remaja Masjid Nururrohimah

xii

Page 13: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

PEDOMAN TRANSLITERASI2

A. Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

Tj ط A ا

Zj ظ B ة

ع T ت

Gh غ Th ث

F ف J ج

Q ق Hj ح

K ك Kh خ

L ل D د

M م Dh ذ

N ن R ر

H ه Z ز

W و S ش

ء Sh ش

Y ي Sj ص

Dj ض

B. Vokal dan Harkat

Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia

2Arifullah Dkk, Panduan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

(Muaro Jambi: Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016). 149.

xiii

Page 14: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

I اِى A ب A ا

Aw و ا A ى ا U ا

Ay ى ا U و ا I اِ

C. Ta>’ Marbu>t}ah

Transliterasi untuk ta>‟marbu>t}ahini ada tiga macam:

1. Ta>’ Marbu>t}ahyang mati atau mendapat harakat sukun, maka

transliterasinya adalah /h/.

Arab Indonesia

S}ala>h صالة

Mir‟a>h مراة

2. Ta>‟ Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah,

maka transliterasinya adalah /t/.

Arab Indonesia

Wiza>rat al-Tarbiyah ةيبرتلاوزارة

Mir‟a>t al-zaman مراةالسمه

3. Ta Marbutah yang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah /tan/tin/tun/.

Arab Indonesia

ةئفج

xiv

Page 15: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dakwah butuh pengembangan untuk masyarakat, pengembangan adalah

suatu usaha bersama dan terencana untuk meningkatkan kualitas kehidupan

manusia.Banyak pengembangan-pengembangan yang meningkatkan kualitas

hidup manusia yang penting adalah pengembangan dakwah kepada masyarakat.

Dakwah setiap hari akan berinovasi mengikuti perubahan pola di masyarakat.3

Perkembangan dakwah pada saat ini sudah banyak digunakan di berbagai

yayasan atau lembaga, sekolah, organisasi, dan lain sebagainya untuk masyarakat

awam yang belum mengetahui tentang Islam. Dakwah sangat dibutuhkan dan

dikembangkan ke masyarakat agar masyarakat mengerti tentang Islam itu sendiri,

dakwah butuh berkembang kemasyarakat muslim.

Komunikasi adalah suatu tingkah laku perbuatan atau kegiatan penyampaian

atau pengoperan lambang-lambang yang mengandung makna atau arti. Atau

perbuatan penyampaian suatu gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang

lain.4Komunikasi juga bias melalui dakwahdansudah banyak digunakan di

berbagai yayasan atau lembaga, sekolah, organisasi, dan lain sebagainya untuk

masyarakat awam yang belum mengetahui tentang Islam. Dakwah sangat

dibutuhkan dan dikembangkan ke masyarakat agar masyarakat mengerti tentang

Islam itu sendiri, dakwah butuh berkembang ke masyarakat muslim.

Islam adalah agama dakwah yakni agama yang mewajibkan penganutnya

bertugas untuk menyiarkan dan menyebarkan Islam kepada seluruh umat

manusia. Kehadiran Islam menjadi rahmat bagi seluruh alam dapat menjamin

tercapainya kebahagiaan di dunia dan di akhirat, selama agama Islam tersebut

dijadikan sebagai pedoman pengajaran yang hidup secara benar dan konsekuen

3 luluhatta.wordpress.com 2016 pengembangan-masyarakat-community-development

diaksesSenin 22 Februari 2020 jam 13.00 WIB 4A.W. Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat,(Jakarta:Bumi Aksara,1993) hal. 29

1

Page 16: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

2

dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian hanya yayasan yang efektif

menjalankan fungsinya yang akan mampu membina dan menggerakkan umat

untuk melaksanakan amar makruf dan nahi mungkar. Seperti dijelaskan dalam

Surat Ali Imran ayat 104 :

Artinya: “Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan umat yang menyeru

kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari

yang mungkar merekalah orang-orang yang beruntung.”5

Berdasarkan ayat tersebut di atas merealisasikan dakwah lebih efektif

dilakukan secara berjamaah serta kompak satu sama lainnya dan Remaja Masjid

adalah salah satu organisasi kemasyarakatan yang dapat menunjukkan perannya

dalam pengembangan dakwah untuk membangkitkan kesadaran umat akan arti

ajaran Islam yang sebenarnya, sehingga dengan penuh kesadaran senantiasa

turut mengambil peran aktif melakukan perbuatan makruf dan menjauhi

perbuatan yang mungkar sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Sunnah. Dengan

demikian setiap organisasi dalam tubuh umat perlu dibina dan diaktifkan agar

dapat berkembang dengan baik.

Berdasarkan Observasi awal RT 16 Kelurahan Eka Jaya ada beberapa

pendoman dalam mengembangankan dakwah Islam dengan adanya pengajian

Remaja Masjid jika ditinjau dari segi fungsinya, yaitu wadah pembinaan umat,

sebagai media penyiaran agama dakwah dan merupakan arena kompetisi dalam

berbuat kebajikan untuk memperoleh ridha Ilahi, justru itu Pola Komunikasi Multi

Arah Remaja Masjid Nururohimah yang ideal sangat diperlukan untuk

5 Kementerian Agama RI, Al-Qur‟an danTerjemahan, (Jakarta Pusat: PT Adhi Aksara

Abadi Indonesia, 2011), hlm. 79.

Page 17: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

3

mengoperasikan tujuan mengembangkan Dakwah Islam Kelurahan Eka Jaya Kota

Jambi. Pada tahun 2010 Remaja Masjid Nururrohimah di dirikan dan pada masa

itu anggotanya belum terlalu banyak, hanya berkitar 20 orang. Adanya remaja

masjid ini sangatlah berpengaruh dalam mengembangkan dakwah Islam.

Masyarakat RT 16 Kelurahan Eka Jaya sudah menganggap bahwa yang mereka

melakukan itu hal biasa sehingga mudah untuk dirasuki ilmu yang sesat dan tidak

memahami Islam yang sebenarnya maka dari itu Remaja Masjid Nururrohimah

inilah yang bergerak ke masyarakatmuslim.

Maka dari itu menjadikan Remaja Masjid Nururrohimah, sebagai obyek

penelitian karena dengan adanya komunikasi yang baik antara Remaja Masjid dan

Masyarakat khususnya di RT 16 Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi dalam

menyampaikan informasi akan tercapai maksud dan tujuan, baik dan Masyarakat

setempat. Oleh karna itu, saya mengangkat permasalahan tersebut dalam judul

“Pengembangan Dakwah Islam Pada Remaja Masjid Nururrohimah Melalui

Pola Komunikasi Multi Arah Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah pokok yang diangkat

sebagai kajian utama penelitian ini adalah: Bagaimana Pola Komunikasi Remaja

Masjid dalam Mengembangkan Dakwah Islam di masyarakat setempat? Dalam

upaya mengkonkretkan pokok masalah tersebut, maka beberapa masalah dapat

dirumuskan dalam penelitian ini, permasalahan yang di angkat sebagai berikut:

1. Bagaimana Pola komunikasi multi arah Remaja Masjid Nururrohimah

dalam mengembangkan dakwah islamiah RT 16 Kelurahan Eka Jaya

Kecamatan Paal Merah Kota Jambi?

2. Apa saja faktor-faktor penghambat dalam mengembangkan dakwah

islamiah pada Remaja Masjid Nururrohimah RT 16 Kelurahan Eka Jaya

Kecamatan Paal Merah Kota Jambi?

3. Bagaimana solusi Remaja Masjid Nururrohimah dalam mengembangkan

dakwah islamiah RT 16 di kelurahan Eka Jaya Kecamatan Paal Merah

Kota Jambi ?

Page 18: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

4

B. Batasan Masalah

Batasan masalahnya supaya tidak melebar kemana-mana jadi penelitian

ini ksusus membahas tentang Pengembangan Dakwah Islam Pada Remaja

Masjid Nururrohimah Melalui Pola Komunikasi Multi Arah Kelurahan Eka

Jaya Kota Jambi.

D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan batasan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian yang

hendak di capai ialah:

1. Untuk mengetahui Pola Komunikasi Multi Arah Remaja Masjid

Nururrohimah Dalam Mengembangkan Dakwah Islam RT 16 Kelurahan

Eka Jaya Kecamatan Paal Merah Kota Jambi.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat Remaja Masjid dalam

menanamkan dakwah Islam RT 16 Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Paal

Merah Kota Jambi.

3. Untuk Mengetahui Solusi Remaja Masjid Nururrohimah dalam

menanamkan dakwah Islam RT 16 Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Paal

Merah Kota Jambi.

E. Kerangka Teori

1. Pola Komunikasi

Pola komunikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan

sebagai bentuk (struktur) yang tetap.Komuunikasi menurut Everret M. Rogger

yaitu prosses dimana suatu ide diahlikan dari sumber kepada suatu penerima atau

lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Pola komunikasi

terbagi menjadi dua yakni :6

1) Model linier

Model ini mempunyai cirri sebuah proses yang hanya terdiri dari dua garis

lurus, dimana proses komunikasi berawal dari komunikator dan berakhir pada

komunikan.

6Abdul Masjid, 2013, Strategi Pembelajaran, Bandung: Rosda Karya, hal, 290

Page 19: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

5

2) Model sirkuler

Model ini ditandai dengana danya unsur feedback, pada model sirkuler ini,

proses komunikasi berlangsung dua arah, melalui model ini dapat diketahui

efektif tidaknya suatu komunikasi kerana komunikasi dikatakan efektif

apabila terjadi umpan balik dari pihak penerima pesan.

Pola komunikasi, Djamarah menyatakan sebagai bentuk atau pola hubungan

dua orang orang atau lebih proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat

sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Sedangkan Puis menyatakan

pola komunikasi adalah model, contoh, pedoman (rancangan) yang

menggunakan komunikasi sebagai sarana komunikasi untuk saling bertukar

informasi dari komunikan kekomunikator. Dari pengertian tersebut maka

yang dimaksud pola komunikasi adalah bentuk atau pola hubungan antara dua

orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang

dikaitkan dua komponen, yaitu gambaran atau rencana yang meliputi

langkah-langkah pada suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang

merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi

antarmanusia atau kelompok dan organisasi.

Pola komunikasi diartikan sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang

atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat, sehingga

pesan yang dimaksud dapat dipahami. Dimensi pola komunikasi terdiri dari

dua macam, yaitu pola yang berorientasi pada konsep dan pola yang

berorientasi pada sosial yang mempunyai arah hubungan yang berlainan. Pola

komunikasi atau hubungan itu dapat diciptakan oleh komplementaris atau

simetri. Dalam hubungan komplementer, satu bentuk perilaku akan diikuti

oleh lawannya. Contohnya perilaku dominan dari satu partisipan

mendatangkan perilaku tunduk dan lainnya. Dalam simetri, tingkatan sejauh

mana orang berinteraksi atas dasar kesamaan. Dominasi bertemu dengan

dominasi, atau kepatuhan dengan kepatuhan.7

7Tubbs, L Stewart dan Moss Sylvia. Human Comunication (konteks-konteks komunikasi).

Remaja Rosdakarya. Bandung. 2000

Page 20: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

6

Disini kita mulai melibatkan bagaimana proses interaksi menciptakan

struktur system.Bagaimana orang merespon satu sama lain menentukan jenis

hubungan yang mereka miliki. Pola komunikasi adalah suatu gambaran yang

sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu

komponen komunikasi dengan komponen lainnya. Pola Komunikasi diartikan

sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses

pengirimandan enerimaan cara yang tepatsehingga pesan yang dimaksud

dapat dipahami.

Dari pengertian di atas maka dapat diartikan bahwa suatu pola

komunikasi adalah bentuk atau pola hubungan antara dua orang atau lebih

dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang mengkaitkan dua

komponen, yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah-langkah pada

suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang merupakan bagian penting

atas terjadinya hubungan komunikasi antar manusia atau kelompok dan

organisasi. Pola komunikasi adalah bentuk atau pola hubungan antara dua

orang atau lebih dalam proses mengkaitkan dua komponen yaitu gambaran

atau rencana yang menjadi langkah-langkah pada suatu aktifitas dengan

komponen-komponen yang merupakan bagian penting atas terjadinya

hubungan antar organisasi ataupun juga manusia.

Sedangkan berdasarkan peran antara komunikator dan komunikan dalam

proses komunikasi membedakannya dalam tiga pola, yakni:

1. Pola Komunikasi Satu Arah Merupakan suatu proses penyampaian pesan dari

komunikator kepada komunikan, baik menggunakan media maupun tanpa

media, tanpa adanya feedback dari komunikan, di mana dalam hal ini

komunikan berperan sebagai pendengar.

2. Pola Komunikasi Dua Arah Disebut juga dengan two way traffic

communication, yaitu ketika komunikator dan komunikan berperan aktif

dalam bertukar fungsi mereka dalam proses komunikasi. Pada hakikatnya,

komunikator utama berperan mengawali percakapan dan memiliki tujuan

tertentu melalui proses komunikasi tersebut. Pola ini bersifat dialogis, serta

terdapat feedback secara langsung.

Page 21: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

7

3. Pola Komunikasi Multi Arah Yaitu proses komunikasi yang terjadi dalam

suatu kelompok dengan lebih banyak pelaku, di mana komunikator dan

komunikan akan saling bertukar pikiran secara dialogis namun dengan jumlah

partisipan lebih dari dua orang.

2. Komunikasi Multi Arah

Kata komunikasi itu sendiri, berasal dari bahasa Inggris yaitu

communication yang bersumber dari bahasa latin, communication atau communis

yang berarti sama,atau kesamaan arti sama halnya dengan pengertian tersebut.8

Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia komunikasi secara etimologi

memiliki arti sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita.9Komunikasi

berasal dari bahasa latin communicate yang berarti berbicara, menyampaikan

pesan, informasi, pikiran, gagasan dan pendapat yang dilakukan oleh seseorang

kepada orang lain dengan mengharapkan jawaban, tanggapan atau arus balik

(feedback).10

Komunikasi merupakan model dari proses komunikasi, sehingga dengan

adanya berbagai model komunikasi dan bagian proses komunikasi akan dapat di

temukan pola yang cocok dan mudah di gunakan dalam berkomunikasi.

komunikasi indentik dengan proses komunikasi, karena pola komunikasi bagian

dari proses komunikasi.

Komunikasi multi arah proses komunikasi yang berlangsung beberapa

komunkator dan komunikan yang tingkat, keudukan, serta wewenangnya berbeda-

beda. Contohnya diskusi antar anggota rapat. Keuntungan dan kelemahan

komunikasi kesegala arah arah hampir sama dengan komunikasi dua arah, yang

membedakannya adalah dalam komunikasi dua arah, komunitor dan

komunikannya lebih dari dua orang. 11

3. Pengetian Remaja Masjid

8Onong Uchjana Effendi, Spektrum Komunikasi (Bandung: Bandar maju, 1992), cet.ke-1,.4. 9Dept. Pendidikan, op cit, h.45 10A. Muis, Komunikasi Islam (Bandung: Pt RemajaRosdakarya, 2001) , 35. 11Mulyana,D (Ed), Ilmu komunikasi suatu pengantar (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2004), hlm. 32

Page 22: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

8

Pembinaan remaja dalam Islam bertujuan agar mereka menjadi generasi

muda yang baik; yaitu anak yang shalih, beriman, berilmu, berketerampilan

berakhlak mulia. Untuk membina remaja muslim bisa dilakukan dalam berbagai

Pendekatan, diantaranya melalui aktivitas Remaja Masjid.12

Remaja Masjid adalah organisasi yang mewadahi aktivitas remaja muslim

dalam memakmurkan Masjid. Remaja Masjid merupakan salah satu alternatif

wadah pembinaan remaja yang baik dan dibutuhkan umat. Dengan berorientasi

aktivitas kemasjidan, keislaman, keilmuan, keremajaan dan keterampilan,

organisasi ini dapat memberikan kesempatan bagi anggotanya mengembangkan

diri sesuai bakat dan kreativitas mereka di bawah pembinaan Pengurus/Ta‟mir

Masjid. Saat ini Remaja Masjid atau dengan sebutan lain telah menjadi wadah

lembaga kegiatan yang dilakukan para remaja muslim di lingkungan Masjid. kota-

kota maupun di desa-desa, dapat dijumpai dengan mudah.

Organisasi Remaja Masjid juga telah menjadi suatu fenomena bagi

kegairahan para remaja muslim dalam mengkaji dan mendawahkan Islam di

Indonesia. Masyarakat juga sudah semakin lebih bisa menerima kehadiran mereka

dalam memakmurkan Masjid. Disadari bahwa untuk memakmurkan Masjid

diperlukan organisasi yang mampu beraktivitas dengan baik.Organisasi Remaja

Masjid memerlukan para aktivis yang mumpuni dan profesional.Kehadiran

mereka tidak bisa serta merta, tetapi diupayakan secara terencana dan terarah

melalui sistim perkaderan, khususnya melalui pelatihan-pelatihan yang sangat

mendukung. Peran remaja masjid:

1. Pendidikan.

Remaja mesjid memegang peranan dalam penyebaran budaya

islam.Melalui remaja masjid sehingga dapat membentengi generasi islam

dalam pergaulannya. Sekarang ini seakan tiada batas pergaulan para

12Aslati,PEMBERDAYAAN REMAJA BERBASIS MASJID (Studi Terhadap Remaja Masjid

Di LabuhBaru Barat), JurnalVol 3, No 2, 2018.Hal. 6

Page 23: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

9

pemuda, karena itu dengan remaja mesjid inilah kita bisa mengontrol dan

mencegah pergaulan bebas yang setiap saat memintai generasi islam kita.

2. Pembentukan Jati Diri.

Dengan pembinaan remaja mesjid kita bisa mengarahkan generasi muda

islam untuk mengenal jati diri mereka sebagai muslim.jika mereka sudah

mengenal jati diri nya maka mereka tidak akan terombang ambing dalam

menentukan jalan hidup mereka.

3. Pengembangan Potensi.

Melalui remaja mesjid kita bisa memotivasi dan membantu generasi muda

Islam untuk menggali potensinya mereka serta memotivasi mereka dengan

mengadakan kegiatan-kegiatan untuk menampilkan kreatifitas

mereka.Pembinaan remaja dalam Islam bertujuan agar remaja tersebut

menjadi anak yang shalih; yaitu anak yang baik, beriman, berilmu,

berketerampilan dan berakhlak mulia.Anak yang shalih adalah dambaan

setiap orang tua muslim yang taat. Sabda Rasulullah shallallahualaihi

wasallam: Apabila anak Adam mati, maka semua amalnya terputus,

kecuali tiga: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih

yang mendoakannya. (HR. Muslim). Untuk membina remaja bisa

dilakukan dengan berbagai cara dan sarana, salah satunya melalui Remaja

Masjid,yaitu suatu organisasi atau wadah perkumpulan remaja muslim

yang menggunakan Masjid sebagai pusat aktivitas. Remaja Masjid

merupakan salah satu alternatif pembinaan remaja yang terbaik.Melalui

organisasi ini,mereka memperoleh lingkungan yang islami serta dapat

mengembangkan kreatitivitas. Remaja Masjid membina para anggotanya

agar beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada

Allah subhanahu wa ta‟ala untuk mencapai keridhaan-Nya. Pembinaan

dilakukan dengan menyusun aneka program yang selanjunya ditindak

lanjutin dengan berbagai aktivitas.Remaja Masjid yang telah mapan

biasanya mampu bekerja secara terstruktur dan terencana. Mereka

menyusun Program Kerja periodik dan melakukan berbagai aktivitas yang

Page 24: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

10

berorientasipada: keislaman,kemasjidan, keremajaan, keterampilan dan

Keilmuan

4. Pengembangan Dakwah

Pengembangan (Developing) merupakan salah satu perilaku manajerial

yang meliputi pelatihan (couching) yang digunakan sebagai sarana untuk

meningkatkan keterampilan seseorang dan memudahkan penyesuaian terhadap

pekerjaannya dan kemajuan kariernya. Proses pengembangan ini didasarkan atas

usaha untuk mengembangkan sebuah kesadaran, kemauan, keahlian, serta

keterampilan para elemen dakwah agar proses dakwah berjalan secara efektif dan

efisien. Pengembangan dan pembaruan adalah dua hal yang sangat diperlukan.

Rasulullah SAW mendorong umatnya supaya selalu meningkatkan kualitas, cara

kerja dan sarana hidup, serta memaksimalkan potensi sumber daya alam

semaksimal mungkin. Karena Allah telah menciptakan alam semesta ini untuk

memenuhi hajat hidup manusia sebagaimana firman-Nya dalam surat :

Arti: Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang

di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang

demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum

yang berfikir. (QS. Al-Jatsiyah : 13)

Dalam dunia manajemen, proses pengembangan (organization development)

itu merupakan sebuah usaha jangka panjang yang didukung oleh manajemen

puncak untuk memperbaiki proses pemecahan masalah dan pembaruan organisasi,

terutama lewat diagnosis yang lebih efektif dan hasil kerja sama serta manajemen

budaya organisasi dengan menekankan khusus pada tim kerja formal, tim

sementara, dan budaya antar kelompok dengan bantuan seorang fasilitator

konsultan yang menggunakan teori dan teknologi mengenai penarapan ilmu

Page 25: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

11

tingkah laku termasuk penelitian dan penerapan. Secara individual proses

pengembangan yang berorientasi kepada perilaku dai memiliki sejumlah

keuntungan potensial dalam proses pergerakan dakwah khususnya bagi para

pemimpin dakwah. Di antara keuntungan potensial tersebut adalah :

a. Terciptanya hubungan kerja sama yang bersifat mutualisme antara seorang

manajer atau pemimpin dakwah serta para anggota lainnya.

b. Dapat mengidentifikasi dan menyiapkan orang untuk mengisis posisi-posisi

tertentu dengan rasa tanggung jawab yang lebih besar dalam organisasi.

c. Dapat memberikan suatu rasa kepuasan karena membantu anggotanya unuk

tumbuh dan berkembang.13

Prinsip-Prinsip Pengembangan Dakwah

Dalam sebuah proses pengembangan terdapat beberapa prinsip yang akan

membawa ke arah pengembangan dakwah14.

Prinsip-prinsip tersebut adalah:

a. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan

Proses pengembangan keterampilan dai bertujuan untuk menentukan

apa yang mereka ketahui dan apa yang harus mereka ketahui dalam

menyiapkan mereka terjun langsung ke objek dakwah atau sebuah

perubahan yang disebabkan oleh alih teknologi baru yang berimplikasi

pada perkembangan madu sebagai kansekuensinya membutuhkan sebuah

keterampilan yang khusus bagi para dai itu sendiri. Kebutuhan akan lebih

banyak pelatihan dapat diindentifikasi pada perbedaan antara keterampilan

yang dimiliki sekarang dengan keterampilan yang dibutuhkan, yaitu

dengan melakukan analisis terhadap kinerja pada dai.

b. Membantu rasa percaya diri dai

Melatih (coach) akan lebih berhasil jika dai merasa yakin bahwa ia

akan berhasil mempelajari suatu keterampilan. Pada fase ini dimulai dari

13Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006), hlm.244 14 Muhammad Munir, ManajemenDakwah, hlm. 245.

Page 26: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

12

tingkat kesukaran tertentu dan dilanjutkan dengan langkah-langkah yang

sesuai dengan

keterampilan dan spesialisai dai tersebut.

c. Membuat penjelasan yang berarti

Dalam proses peningkatan pemahaman serta daya ingat selama

pelatihan harus dibangun atas dasar pengetahuan. Pada saat menjelaskan

prosedur atau lngkah demi langkah harus diupayakan dengan

menggunakan bahasa yang jelas, lugas, dan sedapat mungkin

menghindari instruksi yang memiliki arti kontradiktif.

d. Membuat uraian pelatihan untuk memudahkan dalam pelajaran

Jika diadakan formal atau informal, maka harus diperiksa tentang

pengetahuan para peserta berkaitan dengan prasyarat mengenai konsep,

istilah, simbol, peraturan, dan prosedur sebelum mengajarkan hal-hal yang

membutuhkan pengetahuan tersebut.

e. Memberikan kesempatan untuk berpraktik secara umpan balik

Setelah semua materi diberikan, maka hendaknya diberikan

kesempatan untuk memperaktikkan atau mendemonstrasikan yang disertai

dengan proses penjelasan mengapa sesuatu telah dilakukan secara salah

disertai bimbingan mengarah ke arah yang benar.15

f. Memeriksa apakah program pelatihan itu berhasil

Langkah terpenting dalam program pengembangan adalah dengan

meninjau atau memeriksa kembali, apakah keterampilan dan

pengetahuan yang ditergetkan telah berhasil dipelajari. Indikator

keberhasilannya adalah dengan melakukan sebuah praktik yang

kemudian disesuaikan dengan teori yang telah diberikan.

g. Mendorong aplikasi dari keterampilan dalam kerja dakwah

Setelah dilakukan proses pelatihan kepada para dai, maka langkah

penting selanjutnya bagi para pemimpin atau manajer dakwah adalah

mengaplikasikan beberapa prinsip serta prosedur dalam pemecahan

masalah-masalah aktual yang berhubungan dengan kerja dakwah.

15Ibid.,hlm. 246.

Page 27: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

13

Sebagai konsekuensi logis dari pengertian tersebut, maka pemimpin dakwah

harus mampu mengarahkan para anggotanya untuk melakukan perbaikan-

perbaikan terhadap organisasi yang diiringi dengan pengembangan kemampuan

yang memadai serta peningkatan kualitas. Sehingga diharapkan masing-masing

anggota dapat melaksanakan tugasnya dengan kemampuan yang memadai dan

dapat menerjemahkan bakat dari kreativitas mereka menjadi sebuah hasil,

demikian pula organisasi harus dapat menerjemahkan kemampuan serta bakat dari

anggotanya ke dalam aktivitas dakwah. Para pelaku dakwah ini akan banyak

menghabiskan waktunya dalam organisasi untuk membuat strategi masa depan

yang mantap. Ini berarti, bahwa elemen kunci kemajuan lembaga dakwah terletak

pada perkembangan para anggotanya.

Semakin tinggi mutu anggotanya atau staf, maka misi dakwah akan semakin

berkembang. Sebuah administrasi dakwah yang efektif akan selalu melihat

perkembangan atau pertumbuhan staf sebagai hal yang esensial. Dengan

demikian, usaha apapun yang akan dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu

dakwah harus diarahkan kepada peningkatan mutu para dainya. Hal ini juga harus

didasari atas perkembangan zaman, dimana prioritas pembangunan diarahkan

pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), mutu dari para dai harus

menjadi prioritas utama. Meskipun produk utama lembaga dakwah adalah

mengajak, tetapi harus dikelola seperti sebuah perusahaan yang menghargai nilai

pengembangan profesionalisme. Lembaga dakwah akan kehilangan

profesionalismenya jika ditandai dengan melemahnya sumber daya manusia

(SDM). Dengan demikian, lembaga dakwah harus memiliki sebuah sistem

pelatihan dan pendidikan yang berjalan secara kontinu untuk tetap berada dalam

posisi yang kompetitif, terutama dalam menghadapi persoalan umat yang semakin

kompleks.

Dalam posisi ini, lembaga dakwah harus terus mendapatkan tuntunan dan

kritikan dari masyarakat serta perkembangan ilmu dan teknologi, oleh karenanya,

administrator harus memerhatikan pengembangan staf jika ingin lembaganya tetap

kompetitif dalam menghadapi tuntutan zaman dan dinamika umat yang semakin

kompleks.

Page 28: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

14

Pendidikan dan pelatihan untuk para dai sangat penting dan efektif dalam

organisasi dakwah. Namun usaha ini sangat sedikit dilakukan. Lemahnya

pengembangan dai ini disebabkan oleh beberapa faktor :

a. Pertumbuhan profesionalitas dianggap sebagai tanggung jawab individu

dai. Masing-masing dai dituntut untuk tetap adaptif dengan belajar

secara autodidak.

Walaupun dalam hal ini spesifik pertumbuhan profesionalisme tetap

hak milik masing-masing individu. Proses atau pelatihan tertentu harus

diadakan dan dijalani secara kolektif. Aktivitas-aktivitas semacam ini

harus selalu ada untuk para pelaku dakwah jika organisasi ingin

berkembang secara baik.

b. In service education (program pendidikan lanjutan untuk para aktivis

dakwah) ini dapat dilakukan dengan menyekolahkan mereka sesuai

dengan disiplin dan keahlian mereka pada instansi yang berhubungan

dengannya.

c. Materi yang ada secara teoritis harus relevan dengan aktivitas dakwah

sesuai dengan kehidupan umat. Artinya, materi dakwah harus dapat

merefleksikan sebuah inovasi dakwah yang efektif serta proses

perubahan yang direncanakan dalam sebuah organisasi. Jadi, materi

dakwah ini sifatnya tidak dipaksakan sebagai hal yang normatif, tetapi

lebih menunjukkan kepada praktik-praktik dakwah yang pernah sukses

dilaksanakan dalam lapangan. Dan kemudian para dai diharapkan untuk

mengikutinya keberhasilan tersebut.

Pada konteks ini, pimpinan lembaga dakwah memiliki peran yang kritis

dalam pengembangan para dai. Sikap dan ekspektasi mereka menciptakan

suasana, baik melemahkan maupun menumbuhkan pertumbuhan profesionalitas.

Pemimpin dakwah yang cerdas melihat in service development sebagai proses

pengembangan untuk para dai agar belajar untuk melakukan pekerjaannya dengan

lebih baik. Proses pengembangan ini berlaku untuk siapa saja, baik yang merasa

sudah berkompeten maupun yang belum, mungkin yang berbada hanya pada soal

penekananya.

Page 29: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

15

Selanjutnya para pemimpin dakwah harus mampu menumbuhkan kekuatan

dan meningkatkan kapabilitas para anggotanya. Pemimpin dalam lembaga

dakwah harus mampu menciptakan sebuah inovasi dan perubahan dalam

lembaganya agar tidak berjalan secara monoton. Namun hal ini tidak berarti setiap

pemimpin dakwah harus selalu melakukan inovasi, yang kadang kala justru dapat

menghambat proses perubahan. Karena terjadi atau tidaknya pengembangan para

dai ini tergantung pada sisi positif dan negatifnya pemimpin dakwah itu sendiri.

Ada beberapa cara positif yang dilakukan oleh pemimpin dakwah untuk

mengembangkan kemampuan para dai di antaranya adalah :

a. Pemimpin dakwah harus memiliki waktu yang cukup untuk

melakukan

perencanaan dan pelatihan

b. Menghadiri program pelatihan dakwah tersendiri

c. Menyediakan resources, bantuan logistik, serta prasarana lainnya,

dan

d. Membuat kebijakan-kebijakan untuk mengenali dan mengharagai

individuindividu yang ingin berkembang.

Akan tetapi, cara yang terpenting untuk menunjukkan komitmen pada

pengembangan para dai adalah pemimpin dakwah itu sendiri harus menjadi figur

yang selalu kreatif, inovatif, dan berusaha untuk menambah ilmu pengetahuan dan

keterampilan yang kemudian dibuktikan secara aktual dalam memimpin

organisasi dakwah. Disamping menunjukkan sebuah dukungan pada

pengembangan anggotannya, pemimpin dakwah harus mempresepsi, bahwa

kesalahan-kesalahan sendiri atau orang lain merupakan peluang untuk kemajuan,

bukan sebagai justifikasi kritik (menyalahkan). Kemudian para pemimpin

organisasi dakwah juga harus menciptakan sebuah climate yang kondusif untuk

pertumbuhan melalui proses perumusan kebijakan dan menilai kemajuan.16

16hlm. 252.

Page 30: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

16

F. Metode Penelitian

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai suatu usaha pencarian

kebenaran terhadap fenomena, fakta, atau gejala dengan cara ilmiah untuk

memecahkan masalah atau mengembangkan ilmu pengetahuan.

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitan kualitatif

desktritif,penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian lapangan, yaitu

penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu

lembaga dalam meneliti gejala-gejala tertentu yang ada di lapangan dalam hal ini

peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian di Masjid Nururrohimah Rt16

Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi, pendekatan penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif, pendekatan yang menekankan aspek subyektifitas Pola Komunikasi

Remaja Masjid Nururrohimah Dalam Mengembangkan Dakwah islamiah di

masyarakat setempat.

2. Setting Dan Subjek Penelitian

Berhubungan penelitian ini berkaitan denganPolaKomunikasi multi arah

dalam mengembangkan Dakwah Islam maka lokasi yang diambil untuk

melakukan penelitian ini bertempat di RT 16 Kelurahan Eka Jaya.

Subjek penelitian berpusat kepada ketua Remaja Masjid yang merupakan

sumber data untuk memperoleh informasi tentang bagaimana Komunikasi multi

arah dalam mengembangkan dakwah islamiah di RT 16 Kelurahan Eka

Jaya.Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif, cukup

mengetahui, memahami, dan berkepentingan dengan aktivitas yang diteliti, serta

memiliki waktu untuk memberikan informasi secara benar.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

sampling purposive,17 untuk menentukan informan yang didasarkan atas ciri-ciri,

sifat-sifat atau karakteristik yang merupakan ciri pokok populasi, karena dalam

hal ini, informan merupakan seseorang yang mengetahui masalah yang diteliti

secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber yang valid, untuk

17Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013),

hlm. 124

Page 31: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

17

memperoleh informasi yang relevan dan valid, maka diperlukan teknik

pengumpulan data dengan teknik “sampling bola salju” (snowball sampling)18,

yaitu teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian

membesar, atau teknik mengibaratkan bola salju yang menggelinding semakin

lama semakin besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih dua orang,

tetapi karena belum lengkap terhadap data yang diberikan, maka dibutuhkan orang

lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan. Begitu

seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak.

Sesuai tujuannya, maka pemilihan informan dilakukan secara purposive.

Teknik sampling purposive digunakan untuk mengarahkan pengumpulan data

sesuai dengan kebutuhan melalui penyeleksian dan pemilihan informan yang

benar-benar menguasai informasi dan permasalahan secara mendalam serta dapat

dipercaya untuk menjadi sumber data yang tepat, dengan teknik purposive dan

snowball sampling akhirnya ditetapkan sampel yang menjadi informasi kunci

sebagai sumber data.

3. Sumber dan Jenis Data

Sumberdata dalam penelitian ini terdiri dari, manusia, situasi/peristiwa

dan dokumentasi.Sumber data manusia berbentuk perkataan maupun tindakan

orang yang bisa memberikan data melalui wawancara, sumber data

suasana/peristiwa berupa suasana yang bergerak (peristiwa) ataupun diam

(suasana) meliputi ruangan, suasana, dan proses.Sumber data dokumenter atau

berbagai referensi yang menjadi bahan rujukan dan berkaitan langsung dengan

masalah yang diteliti.19

Secara umum sumber data penelitian kualitatif adalah tindakan dari

pendekatan manusia dalam suatu yang bersifat alamiah. Sumber data lain ialah

bahan-bahan pustaka, seperti dokumen, arsip, koran, majalah, buku, laporan

tahunan dan lain sebagainya20

18 Ibid. 125 19 Mohd Arifullah, Dkk, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS Jambi (Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016), hlm.62 20AliSayuti, Metodologi Penelitian Agama Pendekatan Teori Dan Praktek (Jakarta:

Grafindo Persada 2002), hlm.63

Page 32: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

18

a. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah:

b. Ketua Remaja Masjid Nururrohimah

c. Anggota Remaja Masjid Nururrohimah

d. Masyarakat

e. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data

primer dan data sekunder.

A. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama

(first hand) melalui observasi atau wawancara di lapangan.21Dalam hal ini data

yang diperoleh langsung oleh peneliti dari para informan atau kenyataan yang

diamati secara langsung di lapangan tentang Pola Komunikasi Remaja Masjid

Dalam Mengembangkan Dakwah di RT 16 Kelurahan Eka Jaya.

B. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan bukan oleh

orang yang melakukan penelitian akan tetapi diperoleh dari sumber-sumber yang

ada.22Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan penelitian

terdahulu. Metode dokumentasi yang peneliti maksud ialah untuk mendapatkan

data tentang:

a. Historis dan geografis Masjid Nururrohimah

b. Struktur organisasi Remaja Masjid Nururrohimah

c. Perkembangan yanag ada di Masyarakat Rt16 KelurahanEka JayaKota

Jambi.

d. Dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan pokok permasalahan yang

diteliti.

4. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi ialah melakukan pengamatan terhadap sumber, data observasi

bisa dilakukan secara terlibat (partisipan) dan tidak terlibat (non-

partisipan).Dalam pengamatan terlibat, peneliti ikut terlibat dalam aktivitas orang-

21 Ibid, 62 22 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2010), hlm.226

Page 33: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

19

orang yang dijadikan sumber data penelitian, sedang pengamatan yang tidak

terlibat peneliti tidak ikut langsung dalam aktivitas orang-orang yang dijadikan

sumber data peneliti.

Observasi dalam penelitian ini memiliki tiga elemen utama, yakni:

1. Lokasi penelitian.

2. Manusia yang terlibat langsung maupuntidak langsung dalam proses

penelitian.

3. Kegiatan dan aktifitas pelaku.

b. Wawancara

Penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam, wawancara

mendalam merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui cara

lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data manusia. Teknik

wawancara mendalam digunakan untuk mengetahui secara mendalam tentang

berbagai informasi yang terkait dengan persoalan yang sedang diteliti kepada

pihak-pihak yang dianggap dapat memberikan informasi secara utuh tentang

persoalan yang akan dikaji.23

Adapun hal-hal yang diajukan dalam wawancara tersebut adalah hal-hal

yang berkaitan dengan masalah-masalah yang berkaitan tentang perkembangan

dakwah islam di RT 16 Kelurahan Eka Jaya.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan sarana pembantu bagi peneliti dalam

mengumpulkan data atau informasi dengan cara berupa catatan, membaca surat-

surat, transkrip, buku, dan bahan-bahan tulisan lainya yang dapat memberikan

informasi tentang objek yang diteliti. Pengumpulan data melalui dokumen bisa

menggunakan alat kamera, video shooting atau dengan cara merekam, Dalam hal

ini dokumen yang digunakan pada penelitian ini berupa foto kegiatan Remaja

Masjid Nururrohimahdan arsip dokumen-dokumen terkait.

5. Teknik Analisis Data

23 MohdArifullah, Dkk, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin

IAIN STS Jambi (Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016), hlm.63

Page 34: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

20

Analisi data dalam teknik penelitian kualitatif adalah upaya yang dilakukan

dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih data menjadi

satuan yang dapat diolah, mensestimatiskannya dan menemukan apa yang penting

dan dipelajari, dan menemukan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Menurut Miles dan Huberman, „‟[T]erdapat tiga teknik analisis data kualitatif

yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Proses ini

berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum data

benar-benar terkumpul.24

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif.

Reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,

mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data sedemikian

rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Reduksi tidak perlu diartikan

sebagai kuantifikasi data.

b. Penyajian Data

Penyajian data merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif.

Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga

memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian

data kualitatif berupa teks naratif (berbentuk catatan lapangan), matriks, grafik,

jaringan dan bagan.

c. Verifikasi data

Verifikasi data adalah upaya membuktikan kembali benar atau tidaknya

kesimpulan yang dibuat, sesuai atau tidaknya kesimpulan dengan kenyataan.

Verifikasi dapat dilakukan dengan jalan melakukan pengecekan ulang, atau

dengan melakukan trianggulasi. Cara lain yang dapat dilakukan dengan

merekomendasikan kepada pelaku riset lain untuk mengulangi riset yang telah

dilakukan itu terhadap masalah yang sama. Apabila terbukti temuan-temuan

yang dihasilkan tidak berbeda secara signifikan berarti kesimpulan itu

terverifikasi.

24Lexy J. Moleong, Meteodologi PenelitianKualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2004),Hlm 103.

Page 35: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

21

G. Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai, maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data dapat dilakukan dengan

empat cara, yaitu:

1. Perpanjangan keikutsertaan

Pelaksanaan perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan

peneliti di lokasi secara Iangsung dan cukup lama, dalam upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpangan yang mungkin mengurangi keabsahan data,

karena kesalahan penilaian data (data distortion) oleh peneliti atau responden,

disengaja atau tidak sengaja.

2. Ketekunan pengamatan

Ketekunan pengamatan dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan

secara seksama dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang diutamakan

dalam penelitian. Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah, sehingga peneliti

dapat memahaminya ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya mendapatkan

karakteristik data yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang

dicari kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.Hal ini

diharapkan pula agar dapat mengurangi kesalahan data yang mungkin timbul

akibat keterburuan peneliti untuk menilai suatu persoalan, ataupun kesalahan data

yang timbul dari kesalahan responden yang memberikan data secara tidak tepat.

3. Trianggulasi

Trianggulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu di luar data pokok, untuk keperluan pengecekan reabilitas

data melalui pemeriksaan silang, yaitu lewat perbandingan berbagai data yang

diperoleh dari berbagai informan. Terdapat empat macam teknik trianggulasi yang

akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu teknik pemeriksaan menggunakan

sumber, metode, penyidik, dan teori.

Page 36: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

22

a. Trianggulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi

yang didapatkan tersebut.

b. Trianggulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

informasi yang didapatkan bersamaan dengan metode yang dilakukan.

c. Trianggulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memamfaatkan peneliti dan pengamat lainnya dalam mengecek kepercayaan

data.

d. Trianggulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan.

4. Diskusi

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data,

peneliti akan melakukan diskusi dengan teman sejawat, guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan. Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan,

masukan, dan saran yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas

data yang telah didapatkan.25

H. Studi Relevan

Untuk menghindari adanya kesan pengulangan atau tindakan plagiat dalam

penelitian, maka penulisakan memaparkan penelitan yang pernah ada dengan

skripsi atau karya ilmiah yang penulis, antara lain:

Pertama, Skripsi Atika jurusan Dakwah, Fakultas Ushuluddin Institut

Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tahun 2006 yang berjudul

pola komunikasi orang tua terhadap anak dalam menanamkan pentingnya nilai-

nilai ilmu pengetahuan terhadap masa depan anak di desa limau manis kecamatan

kemuning kabupaten indragiri hilir Provinsi Riau.

25Mohd Arifullah, Dkk, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa FakultasUshuluddin

IAIN STS Jambi. Hlm 66-68

Page 37: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

23

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif.Hasil penelitiannya

yaitu pola komunikasi orang tua dalam mendidik anaknya untuk perkembangan

masa depan yang lebih baik di desa limau manis kecamatan kuning kabupaten

indragiri Provinsi Riau.26

Kedua, Skripsi Siti Wagiah jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas

Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi tahun 2015 yang berjudul. “Pelaksanaan Majelis Ta‟lim Dalam

Meningkatkan Pemahaman Agama Masyarakat Di Desa Senawar Jaya

Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera

Selatan”.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil

penelitiannya yaitu membaca yasin, shalat ashar berjamaah, ceramah agama,

memperingati hari-hari besar Islam, yakni maulid Nabi dan isra‟ mi‟raj serta

menumbuhkan kesadaran dalam menuntut ilmu agama dan meningkatkan strategi

penyampaian materi agama.27

Ketiga, Arifiyani (2015) penelitiannya yang berjudul: Pengembangan

Metode Dakwah Di Kalangan Remaja: Studi Pada Kumpulan Remaja Masjid At-

Taqwa “Kurma” Di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa kegiatan perkembangan metode dakwah di kalangan Remaja

dilihat dari segi fisik dan psikologis dalam diri remaja untuk dapat berpatisipasi

dalam kegiatan Remaja Masjid At-Taqwa.Dalam penelitian ini, dibutuhkan pihak

Remaja untuk mengembangkan metode dakwah kemasyarakat.Bedanya dengan

penelitian peneliti adalah penelitianinilebih fokus kegerakan Remaja Masjid

kemasyarakat di Masjid Al-Irma untuk mengubah masyarakat menjadi yang lebih

26Atika ,”Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak Dalam Menanamkan Pentingnya

Nilai-Nilai ilmu Pengetahuan Terhadap Masa Depan Anak Di Desa Limau Manis Kecamatan

Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau”.Skripsi (Jambi Fak. Dakwah Komunikasi

Penyiar Islam Sultan ThahaSaifuddon Jambi,2015). 27Siti Wagiah, “Pelaksanaan MajelisTa‟lim Dalam Meningkatkan Pemahaman Agama

Masyarakat Di Desa Senawar Jaya Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin

Provinsi Sumatera Selatan”. Skripsi (Jambi: Fak. Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Iain Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi, 2015).

Page 38: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

24

baik dalam hal pengembangan dakwah sedangkan peneliti meneliti psikologis dan

fisik remajanya agar remaja tersebut dapat berubah dan bisa diaplikasikan

kemasyarakat.28

Sebagaimana terlihat dari studi relevan di atas bahwa karya-karya diatas

fokus kepada pembinaan keagamaan, pengamalan ibadah serta peningkatan

kualitas umat di era globalisasi, oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengkaji

tentang pola komunikasi Remaja Masjid dalam mengembangkan Dakwah,

kemudian berbeda pula dari subjek dan setting penelitian, yang nantinya akan

menghasilkan data yang berbeda.

28Arifiyani.”Peran Remaja Masjid Al-Irma Dalam Pengembangan Dakwah Di Kecamatan

Medan Sugal.”Skripsi (Medan Fak.Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Medan,

2017).

Page 39: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

BAB II

PROFIL MASJID NURURROHIMAH

A. Letak Geografis Masjid Nururrohimah

Tabel 01 : lokasi Masjid Nururrohimah sebagai berikut:29

ID Masjid 01.4.05.10.02.000055

Luas Tanah 1.300 m2

Status Tanah Wakaf

Luas Bangunan 256 m2

Tahun Berdiri 2006

Daya Tampung Jamaah 300

No Telp/Faks 81.366.943.956 / -

Jumlah Pengurus 15

Imam 6

Khatib 6

B. Sejarah Remaja Masjid Nurul Rohimah Kelurahan Eka Jaya

Sejarah Singkat Remaja Masjid Nururrohimah.

Remaja masjid Nururrohimah mulai dibentuk pada tahun 2010. Namun,

gerakan remaja masjid Nururrohimah mengalami pasang surut, bahkan lebih

banyak kurang eksis dan belum mampu berkembang pesat sebagaimana remaja

masjid lainnya. Seperti halnya kondisi remaja masjid diawal tahun 2010 belum

mampu berkembang dan konsisten dengan cepat. Para remajanya belum ada niat

untuk mengikuti remaja masjid maka dari pada itu semangat para remaja untuk

mengikuti remaja masjid sangatlah kurang.

29http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/227133/ diakses 25 april 2020 pukul

21.48 WIB

25

Page 40: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

26

Pada tahun 2018 pengajian Remaja Masjid Nururrohimah mengalami suatu

perkembangan yang pesat, yaitu di mana Remaja Masjid Nurrohimah pada hari

selasa malam Rabu tanggal 29 Januari 2019 M bertetapan dengan tanggal 23

Jumadi Awal 1440 H. Saya ketua DPD BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda

Remaja Masjid Indonesia) Kota Jambi, dengan ini mengukuhkan dan melantik

ikhwan dan akhwat sebagau pengurus Remaja Masjid Nururrohimah Masa Bakti

2018-2020. Berdasarkan Surat Keputusan Pengurrus Masjid Nururrohimah

Nomor 04/NR/RT.16/2018 Tanggal 1 November 2018.30

Namun, semangatnya para remaja juga ada kendala-kendala yaitu contohnya

kekurangan dana. Akan tetapi para remaja antusias berusaha untuk

mengumpulkan dana tersebut. para remaja ini kadang semangatnya naik dan turun

namun tetap semangat setelah direkrut oleh BKPMRI para remaja menjadi remaja

masjid Nururrohimah itu di pertengahan tahun 2017.

Diakhir 2018, para remajanya juga tetap semangat untuk mengikuti

kegiatankegiatan yang ada di masjid dalam hal pengembangan dakwah di masjid

Nururrohimah. Para remajanya semangat untuk bekerja membantu serta banyak

ideide untuk membuat acara di masjid Nururrohimah. Akhirnya setelah di tahun

2019, para remajanya aktif kembali untuk melakukan kegiatan sampai dengan

sekarang ini. maka, remaja masjid Nururrohimah banyak yang tidak aktif seiring

berjalannya waktu dikarenakan kesibukan masing-masing.

Perkembangan Remaja Masjid Nururrohimah untuk saat ini, semakin maju

karena masyarakat sudah mempercayai sepenuhnya dengan remaja masjid pada

acara keislaman dan umumnya. Jadi, remaja masjid mudah sekali membuat acara-

acara yang dibutuhkan. Maka dari pada itu, remaja bisa memberi bantuan untuk

masyarakat yang tidak mampu dari usaha-usaha remaja yang menghasilkan uang

contohnya menyapu halaman, jualan, memasang teratak dan lain-lain yang

berhubungan dengan usaha para remaja masjid.

30Dokumentasi Remaja Masjid Nururrohimah 25 mai 2020 Kelurahan Eka Jaya,Kota Jambi

Page 41: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

27

PELINDUNG/PENASEHAT

SEKRETARIS

RIKA SURYA RINAH,

S.pd

KETUA

SUHERMANO, S. SY

BENDAHARA

RAHMAWATI, SH

SEKSI AGAMA SEKSI HUMAS

SEKSI PERLENGKAPAN

SEKSI-SEKSI

C. Struktur Dan Nama Organisasi Remaja Masjid Nurrohimah

1. Tabel 02 Struktur Organisasi Remaja Masjid Nururrohimah Tahun

202031

31Dokumentasi Remaja Masjid Nururrohimah 25 mai 2020 Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi

BPK. KETUA MASJID NURUROHIMAH

BPK. KETUA RT 16 KEL EKA JAYA

1. M. RIDHO

2. BAMBANG S, S.Pd.I 1. TIAN

2. AGUS WANTORO

3. AKMAL 4. SENDI ARDANA

5. ALAM

6. SINTA DAMAYANTI

7. RANI

8. IPUL

1. ADIL

2. JAKA 3. EDI

4. AULIA FADIL

5. BENING ELISA

6. KHADIJAH

7. ALIYA

8. RENI AGUSTIN 9. INDAH

10. DIMAS

SEKSI KEBERSIHAN

SELURUH REMAJA MASJID NURURROHIMAH

Page 42: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

28

2. Tabel 03 : Perserta Anggota Pengajian Remaja Masjid Nururrohimah

Tahun 2020.32

No Nama-Nama Remaja

Masjid Nururrohimah

Pekerjaan

1 Rika Guru

2 Rahma Mahasiswa

3 Surhermanto Pegawai

4 Bambang Guru

5 Reni Pegawai

6 Shinta Mahasiswa

7 Fadil Pelajar

8 Raka Pelajar

9 Atul Guru

10 Dimas s Scurity

11 Anggun Pelajar

12 Dika Pelajar

13 Ridho Mahasiswa

14 Khadijah Pelajar

15 Aliya Pelajar

16 Adil Mahasiswa

17 Alam Pelajar

18 Saiful Mahasiswa

19 Pandra Pelajar

20 Lala Pelajar

21 Akmal Pelajar

22 Arsa Pelajar

32Dolumentasi Remaja Masjid Nururrohimah 25 mai 2020 Kelurahan Eka Jaya ,Kota Jambi

Page 43: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

29

23 Ikal Pelajar

24 Jaka Mahasiswa

25 Wahyu Pelajar

26 Latif Pelajar

27 Yogi Pelajar

28 Sendi Pelajar

29 Rani Pelajar

30 Tian Mahasiswa

31 Abi Pelajar

32 Shella Pelajar

33 Bening Pelajar

34 Indah Pelajar

35 Oliv Pelajar

36 Agus B Wiraswasta

37 Riyan Pelajar

38 Fina Pelajar

39 Dimas L Wiraswasta

40 Adit Pelajar

41 Ibnu Pelajar

42 Rinal Pelajar

43 Fajar Pelajar

44 Malik Pelajar

45 Keyla Pelajar

Total keseluruhan yang mengikuti pengajian Remaja Masjid Nururrohimah

pada tahun 2019-2020 berjumlah 45 orang.

Page 44: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

30

D. Visi, misi, dan tujuan Remaja Masjid Nururrohimmah.

Adapun visi misi di pengajian Remaja Masjid Nururrohimah

kelurahan Eka Jaya kecamatan paal merah Kota Jambi

a. Visi remaja Masjid Nurrohimah membentuk remaja untuk terpaut

kepada Masjid.

b. Misi remaja Masjid: Sebagai penerus generasi, menjadi contoh untuk

masyarakat, untuk menjaga pengaruh lingkungan dan pengaruh hal-

hal negatif, mempunyai masa depan yang cerah dan punya prinsip

hidup, ingin menjadi contoh sebagai generasi yang bagus.

c. Tujuan Remaja Masjid Nururrohimah untuk membuat remaja menjadi

generasi penerus masjid Nururrohimah dan masyarakat.

Page 45: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

BAB III

BENTUK KEGIATAN-KEGIATAN REMAJA MASJID

NURURROHIMAH KELURAHAN EKA JAYA

D. Kegiatan Remaja Masjid Nururohimah Kelurahan Eka Jaya

Dasar dari membangun para Remaja dengan keimanan apabila iman mantap

maka hubungan persaudaraan tetap terjaga. Hal yang demikian dijalankan oleh

Remaja Masjid Nururrohimah Kelurahan Eka Jaya yaitu dengan kegiatan yang

mereka kerjakan seperti membaca Al-Quran, seperti Yasin Tahlil mendengar

ceramah dan sebagainya.

Melihat hal yang demikian tentunya perbuatan-perbuatan yang dilakukan

oleh Remaja Masjid perbuatan yang dicintai oleh Allah serta dapat selalu terjaga

hubungan persaudaraan sesama umat muslim. Jika dilihat dari kegiatan yang

dilakukan ini maka dapat merujuk kepada Al-Quran dan hadits yang menjadi

kesesuaian antara apa yang dikerjakan maupun yang diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

Keberadaan Remaja Masjid dalam bermasyarakat dapat membawa manfaat

dan kemaslahatan bagi umat khususnya bagi kaum pemuda pemudi yang ada di

lingkungan RT 16 Kelurahan Eka Jaya. Peran yang diberikan Remaja Masjid

selama ini dalam membina jiwa dan mental rohaniah kaum Pemuda-pemudi

sehingga sudah sekian banyak diantara mereka yang telah memahami sedikit

banyak tentang ajaran-ajaran agama Islam

Kegiatan Pengajian Remaja Masjid secara garis besar berlangsung selama

satu hari satu minggu mengadakan pengajian yang bertempat Masjid

Nururrohimah pada hari selasa malam rabu, kemudian ada pula kegiatan

tambahan ceramah satu bulan sekali yang berlangsung dalam Masjid

Nururohimah Kelurahan Eka Jaya kecamatan Paal Merah.33

33Dokumentasi Kegiatan Remaja Masjid 25 mai 2020 Kelurahan Eka Jaya,Kota Jambi.

31

Page 46: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

32

Kegiatan rutinitas Remja Masjid yang selalu berhubungan dengan masalah

agama, keimanan, ketaqwaan dan bermuamalah. Kemudian yang ditanamkan

melalui pengajian secara rutin dan berkelanjutan berguna untuk menambah ilmu

pengetahuan pemuda-pemudi yang berada di Kelurahan Eka jaya.Kakak

Suhermanto selaku ketua Remaja Masjid Nururrohimah mengatakan tentang

kegiatan-kegiatan yang ada di Remaja Masjid Nururrohimah sebagai berikut:

[K]alau kegiatan kami di Pengajian Remaja Masjid ini banyak salah satunya

mendengar ceramah, belajar membaca Al-Quran, seperti tilawah Qur‟an membaca surat yasin, bermain Hadrah, merayakan hari-hari besar Islam seperti maulid Nabi, isra‟ mi‟raj, arisan, menjenguk kawan sakit, dan juga

kegiatan dari (BKPRMI)”.34

Remaja Masjid Nururrohimahjuga terdaftar dan masuk menjadi anggota

BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda0.dan Remaja Masjid Indonesia) Kota

Jambi. Kegiatan ini tambahan pemuda-pemudi dalam memperdalam ilmu

keagamaan maupun bermasyarakat karena terdapat seleruh Remaja Masjid ada di

kecamatan Paal Merah disinilah mereka juga dapat berinteraksi antar Remaja

Masjid lainya untuk mempererat silaturrahmi.

Hal ini ditanggapi oleh pemuda-pemudi Remaja Masjid mengenai kegiatan-

kegiatan yang ada di BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid

Indonesia) Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Paal Merah Kota Jambi

[R] emaja Masjid ini itu sudah masuk kedalam BKPRMI (Badan Komunikasi

Pemuda Remaja Masjid Indonesi)a) dan sudah tergabung di dalam Kelurahan dan kegiatannya juga sama seperti Remaja Masjid lainya, hanya ada tambahan kegiatan yang tidak ada pada Remaja Masjid ini seperti belajar imam khotib, meghadiri seminar dan sosialisasi tentang kesehatan dan kamipun ada juga pernah diundang di Jambi TV mendengar tausiyah acara

Tilawah Qur‟an”.35

Melihat dari pernyataan dapat peneliti klasifikasikan bahwa kegiatan

Remaja Masjid banyak dan beragam yaitu terdiri dari aspek keagamaan dan

34Suhermanto, Ketua Remaja Masjid Nururrohiamah, Wawancara Dengan Peneliti, 25 mai

2020 Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi, Rekaman Audio. 35Suhermanto, Ketua Remaja Masjid Nururrohiama Wawancara Dengan Peneliti, 25 mai

2020 Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi, Rekaman Audio.

Page 47: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

33

sosial. Kegiatan keagamaan yaitu mendengar ceramah agama, pengajian yasinan

tahlil, kemudian belajar membaca Tilawah Al-Quran, membaca shalawat

merayakan hari-hari besar Islam seperti maulid Nabi, isra‟ mi‟raj.

1. Kegiatan Ceramah Agama Sebulan Sekali

Ceramah merupakan jenis keterampilan lisan atau yang lebih dikenal

dengan istilah public speaking.Secara umum, ceramah, khotbah, dan sambutan

sama,sama berbicara di depan umum untuk memaparkan, menjelaskan gagasan,

pikiran, atau informasi kepada pendengar yang bersifat persuasif.Ceramah

merupakan jenis keterampilan berkomunikasi lisan. Hal tersebut dapat dinyatakan

dengan keterbiasaan ceramah yang dilakukan dengan cara penyampaian

lisan.Namun bukan berarti informasi yang disampaikan dengan metode ceramah

hanya bisa disampaikan dengan lisan, terdapat juga ceramah yang dituangkan

dalam bentuk tulisan atau disebut dengan teks ceramah.

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa ceramah agama dilaksanakan

pada hari selesa malam rabu setiap pertemuan satu bulan sekaliCeramah agama

yang disampaikan oleh ustadz Samsul Bahri SQ.,M.Pd.I biasanya materi yang di

ajarkan untuk jamaah Remaja Masjid yaitu tentang kajian fiqih dalam Kehidupan

sehari-harinya.

Ustadz yang berceramah diberikan waktu selama satu jam untuk

memberikan tausiyahnya kepada pemuda pemudi dimulainya setelah selesai shalat

isa yaitu pukul 20:00 WIB sampai jam 21:00 WIB. Setelah ceramah ustadz

membuka sesi tanya jawab bagi Remaja yang mau bertanya atau masih belum

paham dengan apa yang disampaikan oleh ustadz tersebut.

Dapat dipahami bahwa ceramah agama yang disampaikan oleh ustadz

berguna bagi bertambahnya ilmu-ilmu pengetahuan agama Islam baik itu menjalin

hubungan dengan Allah maupun menjalin hubungan dengan manusia serta

luasnya wawasan yang diberikan sehingga nantinya dapat diamalkan dengan baik

dan selalu istiqamah dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT.

Page 48: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

34

2. Memperingati Hari Besar Islam (maulid Nabi/ Isra Miraj)

Definisi Isra‟ dan Mi‟raj Isra

Secara bahasa berasal dari kata „saro‟ (سرى) bermakna perjalanan di malam

hari. Sedangkan secara istilah, Isra bermakna perjalanan Rasulullah shallallahu

„alaihi wa „ala alihi wa sallam bersama Jibril dari Mekah ke Baitul Maqdis

(Palestina) pada malam hari dengan mengendarai Buraq.

Mi‟raj secara bahasa isim alat (kata yang menunjukkan alat/sarana untuk

melakukan sesuatu) dari kata „aroja‟ (عرج) yang berarti naik menuju ke atas.

Sehingga maknanya secara bahasa adalah suatu alat yang dipakai untuk naik, baik

berupa tangga maupun yang lainnya. Adapun secara istilah, mi‟raj bermakna

tangga khusus yang digunakan Nabi shallallahu „alaihi wa „ala alihi wa sallam

naik pada malam hari dari Baitul Maqdis ke langit.

Remaja Masjid Nururrohimah memperingati hari besar Islam seperti Isra‟

mi‟raj dan memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW yaitu maulid Nabi.

Berguna untuk menumbuhkan rasa cinta pada Nabi Muhammad SAW dan untuk

mengenang kembali perjuangan Nabi Muhammad SAW yang dapat dijadikan

teladan dalam kehidupan sehari-hari

Kegiatan merayakan hari besar Islam bertempat di Masjid Nururrohimah

menjadi sarana untuk memperdalam ilmu agama Islam dan mempererat hubungan

ukhuwah Islamiyah antar RT maupun antar Masyrakat yang ada di Kelurahan

Eka Jaya. Kegiatan tersebut apabila terus dilaksanakan maka persatuan dan

kesatuan yang ada di selalu terjaga dan pada akhirnya hubungan Solidaritas antar

sesama anggota dan juga masyarakat setempat.

3. Kegiatan Safari Silaturahmi

Safari silaturahmi merupakan kegiatan internal Remaja masjid yang di

laksanakan setiap seminggu sekali, kegiatan ini bertujuan untuk membangun

hubungan emosional antar pengurus Remaja masjid Nururrohimah, sekaligus juga

membangun tali persaudaraan antar sesama muslim. Pelaksanaan kegiatan ini

dilakukan pada hari selasa malam Rabu setiap minggu sekali pada pukul 20:00

Page 49: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

35

sampai 21:00 WIB, dimana seluruh pengurus Remaja masjid Nurrohimah

bersilaturahmi di Masjid Nururrohimah. Kemudian kegiatan tersebut di isi dengan

pengajian seperti tahlilan, yasinan, dan asmaul husna, setelah itu dilanjutkan

dengan ramah tamah dengan sohibul bait, dan biasanya juga membahas agenda

terdekat Remaja masjid Nururrohimah.

4. Pernikahan

Pernikahan adalah sebuah ikatan atau perjanjian, memiliki tata cara dan

proses. Ijab dan qabul diucapkan untuk menandakan pernikahan yang sah dan

pasangan siap untuk melangkah ke babak kehidupan baru. Pernikahan telah

dituntunkan oleh Rasulullah SAW sebagai ibadah apabila dilakukan berdasarkan

niat yang tulus dan ikhlas.

Ada beberapa pengertian pernikahan dari berbagai sudut pandang. Akan

tetapi seluruh pengertian pernikahan tersebut mengandung nilai yang sama

meskipun redaksionalnya berbeda. Kata nikah berasal dari bahasa Arab yakni

nikaahun yang merupakan masdar dari kata kerja nakaha. Sinonimnya tazawwaja

kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai perkawinan. Kata

nikah sering kita gunakan sebab telah masuk ke dalam bahasa Indonesia.

Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Perkawinan adalah ikatan

lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan

tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan

Ketuhanan Yang Maha Esa. Oleh karena itu pengertian perkawinan dalam ajaran

Islam mempunyai nilai ibadah, sehingga Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam

menegaskan bahwa perkawinan adalah akad yang sangat kuat untuk menaati

perintah Allah, dan melaksanakannya merupakan ibadah.

Keluarga merupakan kesatuan sosial terkecil yang dibentuk atas dasar ikatan

pernikahan, yang unsur-unsurnya terdiri dari suami, isteri, dan anak-anaknya.

Sedangkan sifat-sifat keluarga sebagai suatu kesatuan sosial meliputi rasa cinta

Page 50: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

36

dan kasih sayang, ikatan pernikahan, pemilikan harta benda bersama, maupun

tempat tinggal bagi seluruh anggota keluarganya.

Salah satu pergerakan Remaja Masjid Nurrohimah dengan mambantu

masyarakat kelurahan Eka Jaya adanya pernikahan. Seperti membantu memasang

taratak, bangku, dan alat-alat lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pernikahan

tersebut.

Dari pemaparan kegiatan-kegiatan tersebut atas, menurut pendapat penulis

bahwa pelaksanaan Remaja Masjid Nururrohimah memiliki kedudukan yang

strategis dalam melakukan kegiatan sosial dakwah di masyarakat. Sebagaimana

kita ketahui Remaja Masjid Nururrohimah adalah sebuah lembaga dakwah yang

tentunya kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Remaja Masjid Nururrohimah

tidak hanya berkutat pada bidang keagamaan ataupun bidang keremajaan saja,

akan tetapi kegiatan Remaja Masjid Nururrohimah harus menyentuh aspek sosial

kemasyarakatan. Meskipun kegiatan tersebut kecil, akan tetapi nilai-nilai kegiatan

tersebut sangat berarti dalam hidup bermasyarakat, sekaligus kegiatan tersebut

merupakan bagian dari bentuk kepedulian Remaja Masjid Nururrohimah dalam

merespon kondisi masyarakat untuk berusaha mewujudkan Islam bagi

penganutnya agar mereka mampu hidup dalam kondisi yang adil dan sejahtera

dengan ikatan Islam sehingga terwujud umat yang baik (ummatan khiran).

Pada dasarnya setiap kegiatan yang bercorak sosial kemasyarakatan,

ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan sosial, serta peningkatan taraf hidup umat

mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup lahir batin merupakan dakwah bil

hal atau dakwah pembangunan. Karna Islam adalah agama dakwah, yang di

dalamnya ada usaha menyebarluaskan kebenaran dan mengajak kepada umat

Islam dan umat manusia sebagai tugas suci sehingga kebenaran itu terwujud

dalam pikiran, kata-kata, dan perbuatan. Ini berarti dakwah merupakan aktivitas

mengajak manusia masuk ke dalam jalan Allah SWT. secara menyeluruh (kaffah)

untuk mewujudkan ajaran Islam menjadi kenyataan dalam kehidupan pribadi,

keluarga, kelompok, dan masyarakat.

Page 51: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

37

5. Kegiatan Hadroh Sekali Seminggu

Hadrah adalah kesenian rebana yang mengakar pada kebudayaan islam yang

sering di sebut sebagai kegiatan syiar lewat syair. Di indonesia hadroh indetik

sebagai kesenian lingkungan pesantren khususnya di tanah jawa. Secara etimologi

kata dari hadroh yang berarti kehadiran. Di Pengajina Remaja Masjid

Nururrohimah Berkembangnya kegiatan ini pada tahun 2019 ketua Remaja

mengatakan bahwa kegiatan ini sangatlah baik karna membangkitkan remaja-

remaja khususnya yang ada di kelurahan eka jaya mempunyau prestasi di dalam

bidang agama salah satunya bersholawat dengan memainkan alat musik hadroh.

Jadwal latihan hadroh pada remaja masjid nururrohimah setiap minggu satu

kali pertemuan pada hari jumat malam sabtu yang bertetapan pada jam 21.00 Wib

sampai 22.00 Wib selama satu jamnya. kecenderungan kepada seni merupakan

salah satu kodrat manusia, dengan pengertian banyak di antara manusia yang

memiliki jiwa seni yang berkembang menurut bakat dan minat masing-masing.

Kesenian merupakan bagian yang sangat penting bagi pembentukan pibadi

manusia, karena kesenian berfungsi menghaluskan perasaan dan budi pekerti

manusia.

Pandangan umat Islam Indonesia terhadap seni secara umum dirumuskan

dalam musyawarah besar Seniman Budayawan Islam tahun 1961 sebagai berikut:

“Islam memperkenalkan karya segala cabang kesenian untuk keluhuran budi

(akhlak) dan untuk kehadirat Allah dan tidak berunsur asusila, maksiat, cabul, dan

syirik serta melanggar larangan Allah dan Sunnah Rasul”.36

Islam yang dibawa, sebagian, oleh orang Arab ke Nusantara juga dengan

membawa tradisi dan kebudayaan Arab itu sendiri termasuk bidang kesenian,

tidak ketinggalan instrumen-instrumennya, walaupun tentu tidak mudah untuk

memastikan kapan waktu kesenian ini pertama kali diperkenalkan di Nusantara.

Salah satu jenis kesenian yang sangat populer dan terpengaruh dari Arab adalah

36https://www.laduni.id/post/read/54319/hadrah-merupakan-kesenian-islam-yang-di-

dalamnya-berisi-shalawat di akses padaTanggal 22 mei 2020

Page 52: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

38

kesenian musik dengan instrumen rebana atau terbangan di Jawa, yang digunakan

dalam marawis, qasidah, dan hadrah. Dalam perkembangannya, alat musik rebana

dijadikan sebagai simbol identitas kultural Islam di Nusantara.

Pandangan umat Islam Indonesia terhadap seni secara umum dirumuskan

dalam musyawarah besar Seniman Budayawan Islam tahun 1961 sebagai berikut:

“Islam memperkenalkan karya segala cabang kesenian untuk keluhuran budi

(akhlak) dan untuk kehadirat Allah dan tidak berunsur asusila, maksiat, cabul, dan

syirik serta melanggar larangan Allah dan Sunnah Rasul”.

Islam yang dibawa, sebagian, oleh orang Arab ke Nusantara juga dengan

membawa tradisi dan kebudayaan Arab itu sendiri termasuk bidang kesenian,

tidak ketinggalan instrumen-instrumennya, walaupun tentu tidak mudah untuk

memastikan kapan waktu kesenian ini pertama kali diperkenalkan di Nusantara.

Salah satu jenis kesenian yang sangat populer dan terpengaruh dari Arab adalah

kesenian musik dengan instrumen rebana atau terbangan di Jawa, yang digunakan

dalam marawis, qasidah, dan hadrah. Dalam perkembangannya, alat musik rebana

dijadikan sebagai simbol identitas kultural Islam di Nusantara.

Kesenian qasidah dan lagu-lagu Arab sudah dinyanyikan semenjak zaman

pra-Islam dan kesenian tersebut dipilih orang-orang Arab pra-Islam sebagai

penghibur pada malam hari atau pun di dalam perjalanan. Di dalam medan

pertempuan, para perempuan Arab juga sering memainkan rebana untuk melepas

para pemuda dan membangkitkan semangat berperang.

Di Indonesia bila disebut istilah hadrah perhatian orang akan tertuju kepada

sebuah bentuk kesenian dengan menggunakan alat-alat musik tepuk yang

memiliki hiasan kerincing logam di sekitar bingkainya, dibuat dari papan kayu

yang dilobangi ditengahnya, dan pada salah satu sisinya dipasang kulit kambing

tipis yang telah disamak yang dikenal dengan nama rebana atau terbangan di

Jawa.

Page 53: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

39

Secara etimologi istilah hadrah berasal dari kata حضرة yang berarti

“kehadiran.” Di dalam tasawuf hadrah mengacu kepada jamaah yang di dalamnya

melakukan zikir secara kolektif. Menurut Trimingham, kebanyakan tarekat Sufi

memiliki bacaan zikir yang regular di dalam majelis mereka yang dikenal dengan

nama hadrah. Hadrah yang berarti kehadiran dimaksudkan bukan kehadiran Allah,

namun kehadiran Nabi Muhammad.

Secara sederhana, hadrah di dalam tasawuf terdiri atas 2 bagian: pertama,

pembacaan hizib tarekat dan doa lainnya yang terkadang diselingi dengan musik

dan nasyid (lagu); kedua, melakukan dzikir yang diiringi dengan musik dan lagu

yang umumnya dimulai dengan doa khusus yang disebut dengan fatihah az-

dzikir. Hadrah berlangsung pada hari Jum‟at atau malam Jum‟at dan pada acara-

acara khusus di dalam kalender Islam, atau pada saat kelahiran anak atau

berkhitan. Pembacaan maulid Nabi merupakan aspek sangat penting di dalam

majelis hadrah. Pelacakan hadrah ke dunia tasawuf ini paling tidak memberikan

petunjuk ada kaitan antara tradisi musik hadrah dengan tasawuf.

Sedangkan tradisi kesenian hadrah identik dengan kesenian Islam. Hadrah

merupakan kesenian Islam yang di dalamnya berisi shalawat kepada Nabi

Muhammad SAW yang digunakan sebagai media menyiarkan ajaran agama

Islam. Dalam kesenian ini tidak ada alat musik lain kecuali rebana. Kesenian ini

selain sebagai media untuk menyebarkan ajaran agama Islam juga sebagai sebuah

hiburan. Sebab di dalam kesenian hadrah terdapat sebuah dorongan untuk

mengagungkan asma Allah dan Nabi Muhammad serta amar ma‟ruf nahi munkar.

Hal ini dapat dilihat jelas dari syair-syair yang dilantunkannya.

Kesenian hadrah menjadi salah satu kesenian yang banyak dipertunjukkan

di masyarakat, biasa digunakan untuk mengiringi lagu-lagu bernafaskan Islam.

Musik hadrah atau rebana atau musik terbang diperkirakan berasal dari bentuk-

bentuk musik yang bercirikan Islam yang ada sebelumnya. Bentukbentuk musik

tersebut adalah (1) Salawatan yaitu bentuk puji-pujian yang mengagungkan

kebesaran Nabi Muhammad SAW; (2) Barzanji yaitu jenis musik vocal yang

Page 54: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

40

bercirikan Islam; (3) Kentrung yaitu musik bercirikan Islam yang diperkirakan

paling awal kedatangannya di pulau Jawa, berkembang di daerah Blora, Pati

Jepara dan Purwodadi; (4) Zapin pesisiran yaitu kesenian tarian yang diiringi

dengan terbangan, berkembang di Demak dan Semarang; (5) Kuntulan yaitu

tarian yang diiringi oleh musik terbangan, dan berkembang di daerah Kendal,

Pemalang sampai Tegal; (6) Simtuduror yaitu kesenian musik salawatan dengan

membaca kitab maulid yang bernama Simtuduror dengan diiringi musik terbang,

dan musik ini berkembang di daerah Pekalongan, Kendal dan Semarang; (7)

Gambus yaitu musik yang bercirikan Islam yang mendapat pengaruh dari Arab

dengan alat musik gambus, dan berkembang di daerah pantura pulau Jawa.

Musik terbang hadrah merupakan nyanyian Islami atau shalawat yang

diiringi dengan permainan beberapa alat musik terbang atau ansambel. Terbang

yang dipergunakan dalam terbang hadrah yaitu (1) terbang genjring, dalam

permainan terbang hadrah berfungsi sebagai pola pukulan utama dalam mengiring

lagu; (2) terbang keprak, dalam permainan terbang hadrah berfungsi memberi

tekanan pada lagu, biasanya pada posisi naik atau rol; (3) terbang dumbuk atau

marawis, mengingat karakter suaranya yang lembut dan pola pukulannya yang

rapat, dalam terbang hadrah berfungsi mengisi kekosongan pukulan; (4) terbang

tung, dalam terbang hadrah mengawal tempo dan pergerakan pukulan bas; (5)

terbang bas, dalam terbang hadrah membentuk pola pukulan bas.

Formasi tempat duduk pemain dalam pertunjukan hadrah, bagian depan dua

orang sejajar sebagai penyanyi atau vokalis, di belakangnya empat orang sejajar

pemain terbang genjring, di belakangnya lagi lima orang sejajar pemain bas,

pemain terbang tung, pemain terbang dumbuk, dan dua orang pemain terbang

keprak.Musik terbang hadrah merupakan permainan musik terbang sederhana,

baik pola pukulan dari masing-masing alat musik, maupun lagunya. Syair lagu

terbang hadrah berbentuk bait-bait, maksudnya syair lagu terbang hadrah terdiri

dari beberapa bait, dan tiap bait terdiri dari empat baris, sehingga tidak

menyulitkan bagi para pemula. Lagulagu terbang hadrah bervariasi, ada yang

menggunakan syair berbahasa Arab, bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.

Page 55: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

41

Lagu-lagu terbang hadrah tidak selalu syairnya bershalawat tetapi ada juga

syair lagu yang sifatnya memberi nasihat. Misalnya lagu Ya Rosul, merupakan

lagu berbahasa Arab dan syairnya shalawat. Lagu terbang hadrah yang berjudul

kisah Rasul merupakan lagu berbahasa Indonesia, sedangkan lagu Padang Bulan

merupakan lagu terbang hadrah yang menggunakan bahasa Jawa dan bersifat

memberi nasihat. Melodi lagu dalam musik terbang hadrah menggunakan tangga

nada diatonis minor artinya lagu-lagu dalam musik terbang hadrah menggunakan

tangga nada diatonis seperti musik modern, sehingga mudah dipahami.

Dewasa ini hadrah tidak saja bernuansa seni, namun ia juga terkait dengan

masalah identitas. Seiring dengan semakin menguatnya peranan kelompok

tradisional Muslim di Indonesia, hadrah merupakan salah satu bentuk identitas

kebangkitan Muslim tradisional di Jawa, bahkan di daerah Surakarta atau Solo,

parade hadrah diselenggarakan setiap tahun pada saat menjelang memperingati

Isra‟ Mi‟raj Nabi Muhammad SAW.

B. Motivasi Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid

Motivasi adalah suatu dorongan terhadap diri seseorang agar seseorang

tersebut dapat melakukan sesuatu hal yang mereka inginkan, dorongan yang

mereka dapat, bisa bersumber dari mana saja baik dari diri mereka sendiri maupun

mereka dapatkan dari lingkunganya atau orang lain.37

Dorongan yang ada dalam diri mereka atau biasa disebut dengan motivasi,

hal tersebut yang menjadi suatu sumber tenaga dalam mengerjakan segala sesuatu

untuk mencapai segala tujuan yang mereka inginkan.Dalam hal ini peneliti ingin

mengetahui kinerja atau motivasi-motivasi tiap diri Pengajian Remaja Masjid

untuk hadir di kegiatan pengajian setiap minggunya.

Remaja Masjid sebagai wadah atau tempat untuk membuat kegiatan-

kegiatan keagamaan maupun kegiatan-kegiatan sosial, dengan adanya kegiatan

37Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Bandung Raja

GrafindoPersada 2012), 82

Page 56: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

42

tersebut tentunya akan ada dari kalangan ibu-ibu untuk tertarik atau termotivasi

dalam melaksanakan kegiatan tersebut, dikarenakan setiap masing-masing diri

Pengajian Remaja Masjid mempunyai alasan dorongan tersendiri untuk mengikuti

kegiatan tersebut.

Secara kesimpulan dapat peneliti pahami bahwa motivasi adalah dorongan

dari dalam diri seseorang yang menggerakkan dan mengarahkan prilaku atau

perbuatan orang yang bersangkutan untuk mencapai suatu tujuan yang

diinginkan.Sedangkan kegiatan-kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial yang

ada di Pengajian Remaja Masjid dalah suatu kegiatan yang mengajarkan ajaran-

ajaran agama Islam kepada sekelompok remaja atau masyarakat untuk

tercapainya masyarakat yang selalu menjalankan syariat-syariat agama Islam.

Dalam hal ini tentunya setiap diri Pengajian Remaja Masjid mempunyai

motivasi tersendiri untuk mengikuti rutinitas kegiatan pengajian setiap minggunya

yang dilaksanakan oleh Remaja Masjid .Peneliti melihat dan telah mewawancarai

beberapa anggota Remaja Masjid Nururrohimah tentang motivasi-motivasi

mereka untuk ikut di dalam pengajian tersebut, diantaranya faktor dari diri sendiri

dan faktor dari lingkungannya.

1. Adanya Dukungan Dari Orang Tua/Wali Toko Masyarakat Dan Pengurus

Masjid

Orang tua

Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan

merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk

sebuah keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik,

mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu

yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat. Orang

tua juga telah memperkenalkan anaknya kedalam hal - hal yang terdapat di dunia

dan menjawab secara jelas tentang sesuatu yang tidak dimengerti oleh anak.

Maka pengetahuan yang pertama diterima oleh anak adalah dari orang tuanya.

Page 57: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

43

Karena orang tua adalah pusat kehidupan rohani si anak juga sebagai

penyebab berkenalnya dengan alam luar, maka setiap reaksi emosi anak dan

pemikirannya dikemudian hari terpengaruh oleh sikapnya terhadap orang tuanya

di permulaan hidupnya dahulu. Jadi, orang tua atau ibu dan bapak memegang

peranan yang penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anak. Sejak

seorang anak lahir, ibunyalah yang selalu ada di sampingnya. Oleh karena itu ia

meniru perangai ibunya dan biasanya seorang anak lebih cinta kepada ibunya,

apabila ibu itu menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh kasih sayang. Ibu

merupakan orang yang mula - mul38a dikenal anak dan menjadi temannya dan

yang pertama untuk dipercayainya.

Adapun penjelasan sedikit tentang Tanggung jawab orang tua terhadap

anakadalah sebagai berikut:

1. Memelihara dan membesarkannya. Tanggung jawab ini merupakan

dorongan alami untuk dilaksanakan, karena anak memerlukan makan,

minum dan perawatan, agar ia dapat hidup secara berkelanjutan.

2. Melindungi dan menjamin kesehatannya, baik secara jasmaniah maupun

rohaniah dari berbagai gangguan penyakit atau bahaya lingkungan yang

dapat membahayakan dirinya.

3. Mendidiknya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang

berguna bagi hidupnya, sehingga apabila ia telah dewasa, ia mampu berdiri

sendiri dan membantu orang lain serta melaksanakan kekhalifahannya.

4. Membahagiakan anak untuk dunia akhirat dengan memberinya pendidikan

agama sesuai dengan ketentuan Allah sebagai tujuan akhir hidup muslim.

Kesadaran akan tanggung jawab mendidik dan membina anak secara terus

menerus perlu dikembangkan kepada setiap orang tua, mereka juga perlu

dibekali teori-teori pendidikan modern sesuai dengan perkembangan

zaman.

Dengan demikian tingkat dan kualitas materi pendidikan yang diberikan

dapat digunakan anak untuk menghadapi lingkungan yang selalu berubah. Bila

38http://news.rakyatku.com/read/47833/2017/05/06/pengertian-orang-tua-serta-tanggung-

jawabnya-terhadap-anak di aksesPadaTanggal 10 Juni 2020 pukul 01.30 Wib

Page 58: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

44

hal ini dapat dilakukan oleh setiap orang tua, maka generasi mendatang

mempunyai kekuatan mental menghadapi perubahan dalam masyarakat. Untuk

dapat berbuat demikian, tentu saja orang tua perlu meningkatkan ilmu dan

ketrampilannya sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya. Kunci

pertama dalam mengarahkan pendidikan dan membentuk mental si anak terletak

pada peranan orang tuanya, sehingga baik buruknya budi pekerti anak itu

stergantung kepada budi pekerti orang tuanya. Sesungguhnya sejak lahir anak

dalam keadaan suci dan telah membawa fitrah beragama, maka orang tuanyalah

yang merupakan sumber untuk mengembang fitrah beragama bagi kehidupan

anak dimasa depan.Sebab cara pergaulan, aqidah dan tabiat adalah warisan

orang tua yang kuat untuk menentukan subur atau tidaknya arah pendidikan

terhadap anak.

Tokoh Masyarakat

Masyarakat terbentuk karena pada dasarnyamanusia memiliki keinginan

untuk menjadi satu dengan manusia lainnya. Keinginan tersebut diupayakan

dengan menggunakan pikiran (rasional), perasaan (feel) dan keinginan-

keinginannya (willingnees) dalam memberikan reaksi terhadap lingkungannya.

Selain itu, manusia mempunyai naluri untuk selalu berhubungan sesamanya,

hubungan yang berkesinambungan tersebut menghasilkan sebuah pola pergaulan

yang dinamakan dengan pola interaksi sosial. Di dalam kehidupan masyarakat ada

peran tokoh tertentu yang menjadi penggerak. Tokoh masyarakat adalah orang-

orang yang memiliki pengaruh, dan ada yang bersifat formal dan informal. Tokoh

masyarakat yang bersifat formal adalah orang-orang yang diangkat dan dipilih

oleh lembaga negara dan bersifat struktural, seperti camat, lurah. Sedangkan

tokoh masyarakat yang bersifat informal adalah orang-orang yang diakui oleh

masyarakat karena di pandang pantas menjadi pemimpin yang disegani dan

berperan besar dalam memimpin dan mengayomi masyarakat.

Pengurus Masjid/Takmir Masjid

Takmir Masjid adalah seorang pengurus tentu semua orang sudah tahu,

namun apakah hanya sebatas megurus saja yang dikerjakan tentu tidak.

Page 59: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

45

Contohnya takmir masjid banyak sekali pekerjaanya ada mengecek jadwal shalat

jamaah, siapa yang menjadi imam pada hari iumat. Atau ketika sahalat jumat

maka harus sudah tertata rapi siapa siap yang akan menjadi imam dan khutbah.

Tentu bukan hal yang mudah. Banyak yang harus diurusi dan tentunya menjadi

beban juga untuk takmir masjid, namun tentunya setiap takmir masjid yang sudah

diberi amanah untuk bertanggung jawab atas urusan masjid terasebut sudah

seharus menjalani kewajiban tugasnya untuk menjaga masjid tersebut tetap aman

dan juga nyaman.

Selain mengurus hal tersebut salah satunya takmir masjid juga membuat

rencana-rencana kegiatan Islam yahg akan diselenggarakan di masjid. Misalnya

perayaan tahun baru Islam, idul adha atau malam takbiran idul fitri. Tentu bukan

hal yang mudah. Maka dari itu banyak diantaranya yang menguikut sertakan

masyarakat sekitar dan juga remaja mudah lingkungan sekitar untuk membantu

proses lancar berjalannya acara. Selain itu juga membuat masyarakat sekitar

semakin peduli dengan kegiatan-kegiatan Islam dan juga acara-acara besar Islam.

Sebab salah satu takmir masjid juga menjadi pengawas masyarakat sekitar dalam

melakukan ibadah dan membuat masyarakatnya tetap percaya dan terus datang ke

masjid untuk berdiskusi tentang keislaman. Ini adalah awal yang baik dan

perencanaan yang baik sejak dini untuk lingkungan sekitar yang harmonis dengan

suasana Islami.

2. Dorongan Diri Sendiri

Motivasi instrinsik adalah hal yang menjadi landasan tiap individu untuk

melakukan sesuatu dalam mencapai keinginan atau tujuannya dan didasari berkat

adanya dorongan dari dalam dirinya, jenis motiviasi ini pada dasarnya terjadi

karena adanya gejolak dari dalam diri tiap individu tanpa menghiraukan hal-hal

yang bisa mempengaruhi gejolak tersebut dari luar dirinya seperti lingkungan dan

lai-lain.

Salah satu hal yang menyebabkan adanya dorongan dari dalam diri Remaja

Masjid Nururrohimah untuk mengikuti kegiatan pengajian ialah keinginan, karena

apabila keinginan di dalam diri mereka telah ada, maka nanti akan sendirinya

Page 60: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

46

sesuatu yang ia kerjakan dapat berjalan dengan baik sehingga semua kegiatan

tersebut dapat ia realisasikan dengan baik.

2. Faktor Dari Luar/Lingkungan

Dorongan dari lingkungan merupakan motivasi bagi anggota Pengajian

Remaja Masjid untuk ikut serta di dalam pengajian terlebih faktor sahabat yang

selalu mengajak dan mempengaruhi tiap-tiap diri anggota Remaja Masjid agar

mereka mau ikut di dalam pengajian.

Wawancara bersama Rahmawati anggota Remaja Masjid Nururrohimah

tentang motivasi beliau untuk hadir di dalam kegiatan-kegiatan pengajian tersebut.

[S] aya baru setahun ikut di pengajian Remaja Masjid Nurrohimah, pertama-

pertama kawan saya ngajak terus biak datang ke pengajian cuman saya waktu itu belum serius nian ikut kegiatan ini, terus setiap minggu kawan sayo ngajak terus, akhirnya pegi terus saya, lamo-lamo tanpa diajak lagi saya datang sendiri mungkin karna lah kebiasaan itu jadi rasanya mau datang terus ke pengajian, malahan kadang-kadang kawan saya yang ngajak saya pengajian dulu, saya kadang-kadang yang manggil dio duluan untuk datang

ke pengajian.39

Lingkungan merupakan hal yang dapat menjadi penyemangat atau motivasi

bagi Remaja Masjid Nururrohi,ahuntuk ikut di setiap kegiatan-

kegiatannya.Lingkungan di sini tentunya orang-orang yang terdekat yang dapat

mempengaruhi dan merubah pendirian anggota Remaja Masjid Nurrrohimah

seperti pemuda-pemudi yang di kelurahan Eka jaya.

Motivasi yang demikian harus selalu disertai ketekunan yang ditanamkan ke

dalam diri tiap-anggota Remaja Masjid Nururrohimah, karena tanpa ada

kesadaran diri, kemauan dan tekun dalam mengikuti kegiatan tersebut,terlebih

bergantung kepada orang-orang yang selalu menyemangati dan

mempengaruhinya, maka diri mereka tersebut tidak bisa berubah dan tidak mau

untuk ikut serta di dalam pengajian Remaja Masjid Nururrohimah.

39Rahmawati, Bendahara Remaja Masjid Nururrohimah, Wawancara Dengan Peneliti, 27

Mei 2020 Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi, CatatanHasilWawancara.

Page 61: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

47

C. Dampak Mengikuti Kegiatan Remaja Masjid

Dampak secara sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh atau akibat dalam

setiap keputusan yang diambil oleh seseorang dalam mengikuti suatu kegiatan,

dan di dalam hal ini dampak yang dibahas mengenai orang-orang yang mengikuti

kegiatan-kegiatan di Pengajian Remaja Masjid, tentunya tiap diri anggota Remaja

Masjid mempunyai dampak yang ia terima atau manfaat selama ia mengikuti

kegiatan tersebut.

Banyakmanfaat di dalam kegiatan-kegiatan pengajian Remaja Masjid

mereka mau ikut masuk di dalam pengajian Remaja Masjid Kelurahan Eka Jaya,

terlebih bagi anggota yang selalu konsisten dalam mengikuti kegiatan pengajian

ini karena manfaat yang diberikan akan membuat jiwa tersebut menjadi tentram

dan damai karena selalu mamantapkan dan menjadikan iman sebagai landasan

atau pondasi untuk menjaga segala apa-apa yang diperbuat.

Hasil wawancara bersama Muhammad Ridho tentang dampak atau manfaat

selama beliau mengikuti kegiatan-kegiatan di Pengajian Remaja Masjid

Nururrohimah Kelurahan Eka Jaya.

[S]aya ikut di Pengajian Remaja Masjid karena ingin mendapatkan ilmu

agama dan pengalaman baru, namun tentu di balik itu semua ada dampaknya

selama mengikuti kegiatan tersebut, oleh kerena itu manfaatnya salah satunya

membuat saya tau mengenau syariat-syariat islam itu kemudian, kegiatan-

kegiatan tersebut memberikan kenyamanan dan kesenengan bagi diri saya

pribadi, karena saya ikut kegiatan ini hati saya terasa tentram serta merasakan

kebahagiaan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.40

Secara umum dampak yang biasanya dikenal atau dibagi menjadi dua yaitu

dampak positif dan negatif, namun tidak dengan dampak yang diikuti oleh

anggota Remaja Masjid Nururrohimah yang secara keseluruhan kegiatan tersebut

bersifat positif, karena kegiatan-kegiatan ini memberikan banyak manfaat untuk

menjalani kehidupan dunia serta menjadi bekal untuk hidup di akhirat.

40Muhammad Ridho, Anggota Remaja Masjid Nururrohimah, Wawancara DenganPeneliti,

29 Mei 2020 KelurahanEka Jaya Kota Jambi, Catatan Hasil Wawancara.

Page 62: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

48

Terlebih khusus bahwa dampak dalam mengikuti kegiatan ini menjadikan

orang-orang yang mengikuti kegiatansan Pengajian Remaja Masjid mendapatkan

ilmu yang bermanfaat serta pengalaman dan wawasan dalam menjalankan

kehidupan bermasyarakat.Dalam hal ini dampak yang diikuti di kegiatan Remaja

Masjid Nururrohimah bermanfaat bagi setiap diri masing-masing anggota.

Sebagaimana hasil wawancara peneliti bersama kakak Suhermanto selaku

ketua Remaja Masjid Nururrohimah, peneliti mewawancarai beliau sudah

mengikuti beberapa kegiatan Remaja Masjid dan tentunya beliau memiliki

pengalaman yang banyak.

[S]aya mengikuti kegiatan Pengajian Remaja Masjid ini sangatlah

berpeengaruh baik bagi saya karana sesuatu yang tidak tahu maenjadi tahu

salah satu contohnya pengalaman saya seorang imam khotib shalat jum‟at dan

ini sangat berpengaruh baik bagi saya untuk memotivasikan para Remaja

Masjid untuk bisa Seperti saya.41

Pengajian Remaja Masjid sebagai wadah dalam membentuk jiwa dan

kepribadian yang agamis bagi jamaahnya dan berfungsi sebagai stabilisator dalam

seluruh gerak aktivitas dalam menjalankan kehidupan di dunia maupun akhirat,

maka sudah selayaknya kegiatan-kegiatan yang bernuansa Islami mendapat

perhatian dan dukungan dari masyarakat, sehingga tercipta insan-insan yang

memiliki keseimbangan antara potensi intelektual dan mental spiritual dalam

upaya menghadapi perubahan zaman yang semakin global dan maju.

Pengajian Remaja Masjid membuat kegiatan-kegiatan keagamaan dan

kegiatan sosial, tentunya bagi orang-orang yang mau mengikuti kegiatan tersebut

mempunyai dorongan tersendiri dan semangat dalam mengikuti kegiatan tersebut,

sehingga nantinya berujung kepada hasil, manfaat, atau dampak yang dirasakan

selama mengikuti kegiatan tersebut.

Hasil wawancara bersama Agus Munadi sebagai wakil ketua Remaja Masjid

Nururrohimahtentang dampak atau manfaat selama ini mengikuti kegiatan-

kegiatan di Pengajian Remaja Masjid Nururrohimah.

41Suhermanto, Ketua Remaja Masjid, Wawancara Dengan Peneliti, 29 Mei 2020 Kelurahan

Eka Jaya Kota Jambi, Catatan Hasil Wawancara.

Page 63: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

49

[J]adi saya ikutnya seseorang terhadap suatu kegiatan apapun itu kegiatannya

tentu memiliki dampak atau hasil yang ia terima selama ia mengikuti kegiatan tersebut, begitu pula yang saya rasa selama ini, saya merasa bahwa kegiatan di Pengajian Remaja Masjid memberikan hal-hal atau dampak yang baik bagi jamaahnya khususnya bagi saya pribadi telah banyak mendapatkan ilmu pengetahuan agama Islam kemudian banyaknya teman bergaul saling tukar pengalaman dan memberikan nasihat sehingga tali silaturrahmi dapat dengan

erat terjaga seiring berjalannya kegiatan-kegiatan tersebut.42

Berdasarkan hasil wawancara tersebut bahwa terlihat dari perubahan atau

dampak positif bagi yang ikut pengajian Remaja Masjid, kerena di dalam

pengajian tersebutmenjadikan Remaja Masjid Berprilaku baik di luar maupun di

dalam.

Apabila dari Pengajian Remaja Masjid benar-benar harus konsisten untuk

terus datang ke pengajian dan kemudian menerapkannya atau merealisasikannya

di dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan ketentuan syariat agama

Islam.Maka orang tersebut telah berhasil menjaga persatuan dan kesatuan

hubungan solidaritas semakin kuat.

Hasil wawancara bersama Muhammad Ridho sebagai anggota Remaja

Masjid Nururrohimah yang dalam hal ini membicarakan tentang dampak beliau

mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Pengajian Remaja Masjid Nururrohimah.

[D]ampak saya selama ini dalam mengikuti kegiatan di Pengajian Masjid Nururrohimah banyak mendapatkan pelajaran-pelajaran yang di ambil terutama dari mendengarkan ceramah agama, seperti membahas tentang

akidah maupun tentang hal-hal yang bersifat ibadah, kemudian dapat banyak wawasan serta pengalaman yang diberikan oleh sahabat-sahabat yang

memang telah berpengalaman dalam soal agama.43

Dampak mengikuti kegiatan-kegiatan Pengajian Remaja Masjid

Nururrohimah yang dirasakan oleh orang-orang yang ikut di dalam kegiatan

tersebut tergantung kepada diri seseorang masing-masing, karena apabila ia selalu

42AgusMunadi, Wakil Ketua Remaja Masjid Nurrrohimah, Wawancara Dengan Peneliti, 29

Mai 2020 KelurahanPayoLebar Kota Jambi, CatatanHasilWawancara. 43Muhammad Ridho, Anggota Remaja Masjid Nururhimah, Wawancara Dengan Penelitian,

29 Desember 2017, KelurahanEka Jaya Kota Jambi. Catatan Hasil Wawancara.

Page 64: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

50

mengikuti kegiatan tersebut dan dengan ikhlas maka ia akan menerima hasil yang

baik dan bermanfaat dalam menjalankan kehidupan di dunia maupun di akhirat.

Page 65: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

BAB IV

POLA KOMUNIKASI MULTI ARAH REMAJA MASJID DALAM

MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAMIYAH KELURAHAN EKA JAYA

A. Pola Komunikasi Multi Arah Remaja Masjid Dalam Mengembangkan

Dakwah Islamiyah Kelurahan Eka Jaya

Komunikasi adalah salah satu bagian dari hubungan antar manusia baik

individu maupun kelompok dalam kehidupan. Setiap komunikasi yang dilakukan

oleh manusia memiliki pola komunikasi tersendiri termasuk pada pola komunikasi

antara Pembina dan siswa. Pola Komunikasi adalah proses yang dirancang untuk

mewakili kenyataan keterpautanya, unsur-unsur yang di cakup beserta

keberlangsungannya agar memudahkan pemikiran secara sistematis dan logis.

Pola komunikasi multi arah ini menekankan dinamika komunikasi antar

pribadi dan peran ganda oleh orang yang terlibat dalam proses tersebut. Dalam

model pola komunikasi multi arah ini tidak hanya melibatkan interaksi dinamis

antara ketua dan amggota, tetapi juga antaranggota. Proses belajar mengarah pada

proses pembelajaran yang mengembangkan kegiatan anggota yang optimal,

sehingga mendorng anggota aktif. Model multi arah ini juga menjelaskan bahwa

komunikasi terjadi dalam sistem yang mempengaruhi apa dan bagaimana orang

berkomunikasi dan apa makna yang diciptakan. Komunikasi sebagai transaksi

atau komunikasi banyak arah, komunikasi tidak hanya terjadi antara ketua dan

anggota. Anggota Remaja Masjid dituntut lebih aktif daripada Pembina, seperti

halnya Pembina, dapat berfungsi sebagai sumber belajar dalam mengembangkan

dakwah islamiayah di masyarakat.

Remaja Masjid adalah sebuah organisasi yang mewadahi aktivitas remaja

muslim dalam memakmurkan masjid. Sedangkan pengembangan dakwah

islamiyah sebuah meningkatkan keterampilan seseorang dan mengajak orang

untuk menyakini dan mengamalkan aqidah dan syariah islamiyah yang terlebih

dahulu telah di yakinin oleh pendakwah sendiri.

51

Page 66: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

52

Pembinaan remaja dalam Islam bertujuan agar remaja tersebut menjadi anak

yang shalih; yaitu anak yang baik, beriman, berilmu, berketerampilan dan

berakhlak mulia. Anak yang shalih adalah dambaan setiap orangtua muslim yang

taat. Apabila anak Adam mati, maka semua amalnya terputus, kecuali tiga:

shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang

mendoakannya. (HR. Muslim) 44

Untuk membina remaja bisa dilakukan dengan berbagai cara dan sarana, salah

satunya melalui Remaja Masjid. Yaitu suatu organisasi atau wadah perkumpulan

remaja muslim yang menggunakan Masjid sebagai pusat aktivitas. Remaja Masjid

merupakan salah satu alternatif pembinaan remaja yang terbaik. Melalui

organisasi ini, mereka memperoleh lingkungan yang islami serta dapat

mengembangkan kreatitivitas.

Remaja Masjid membina para anggotanya agar beriman, berilmu dan beramal

shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah subhanahu wa ta‟ala untuk mencapai

keridlaan-Nya. Pembinaan dilakukan dengan menyusun aneka program yang

selanjunya ditindaklanjuti dengan berbagai aktivitas. Remaja Masjid yang telah

mapan biasanya mampu bekerja secara terstruktur dan terencana. Mereka

menyusun Program Kerja periodik dan melakukan berbagai aktivitas yang

berorientasi pada: keislaman, kemasjidan, keremajaan, keterampilan dan

Keilmuan.

Mereka juga melakukan pembidangan kerja berdasarkan kebutuhan

organisasi, agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. Beberapa bidang kerja

dibentuk untuk mewadahi fungsi-fungsi organisasi yang disesuaikan dengan

Program Kerja dan aktivitas yang akan diselenggarakan, di antaranya:

a. Administrasi dan Kesekretariatan.

b. Keuangan.

c. Pembinaan Anggota.

d. Perpustakaan dan Informasi.

44http://bunga,blogspotcom.blogspot.co.id/2012/01/problematika-remaja-masa-kini.html,

diakses 25 april 2020 pukul 21.48 WIB

Page 67: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

53

e. Kesejahteraan Umat.

f. Kewanitaan

Maka dari itu pola komunikasi multi arah remaja masjid dalam

mengembangkan dakwah islamiyah sangatlah berpengaruh penting dalam

kehidupan. Salah satunya Masjid Nururohimah Mendirikan pengajian Remaja

Masjid yang bertujuan membina generasi muslim agar menjadi kader penerus

perjuangan agama, bangsa, dan negara yang bertaqwa kepada Allah SWT,

memiliki ilmu pengetahuan dan berwawasan luas, serta berjiwa kepeloporan

dilingkungan masyarakat setempat.Mempersipkan diri dengan dasar Islam sebagai

generasi penerus yang memiliki keterampilan agama, ilmu pengetahuan dan

kecakapan serta bertanggung jawab. Senantiasa memakmurkan masjid dengan

mengadakan kegiatan yang berperan teguh kepada prnsip-prinsip aqidah,

ukhuwah dan dakwah islamiyah. Memiliki rasa bertanggung jawab serta

menciptakan kerja sama yang sama solid antara indivindu maupun dengan

organisasi atau kelompok lain yang bertujuan baik.

Jenis Komunikasi multi arah

Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah proses komunikasi yang menggunakan kata-kata

atau yang dapat dilihat secara langsung oleh siswa baik perkataan maupun tulisan,

contohnya: komunikasi dengan menggunakan bahasa, baik bahasa tulisan maupun

lisan atau contoh yang lainnya seperti ketika dalam kegiatan Aanggota Remaja

Masjid menjelaskan materi menggunakan tulisan di papan tulis dan menjelaskan

melalui suara yang dibunyikan.

Komunikasi non verbal

Komunikasi non verbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan

tidak menggunakan kata-kata, contohnya komunikasi menggunakan isyarat,

gerak-gerak, gambar, lambang, mimik wajah dan sejenisnya. Komunikasi non

verbal merupaka atribut atau tindakan seseorang. Selain dari penggunaan kata-

kata yang mana komunikasi non verbal maknanya dapat ditunjukkan secara sosial.

Page 68: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

54

Makna tersebut dapat dikirimkan dengan sengaja ditafsirkan, dengan dikirim

secara sadar atau diterima secara sadar dan memiliki potensi untuk mendapatkan

umpan balik dari penerima pesan.

Unsur penting Pola Multi Arahdalam komunikasi verbal

1. Bahasa

pada dasarnya bahasa adalah suatu sistem lambang yang memungkinkan

orang berbagi makna. Dalam komunikasi verbal, lambang bahasa yang

dipergunakan adalah bahasa lisan, tertulis pada kertas, ataupun elektronik. Bahasa

suatu bangsa atau suku berasal dari interaksi dan hubungan antara warganya satu

sam lain.

2. Keterbatasan Bahasa

Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek. Kata-kata

adalah kategori-kategori untuk merujuk pada objek tertentu seperti: orang, benda,

peristiwa, sifat, perasaan, dan sebagainya. Tidak semua kata tersedia untuk

objeksuatu kata hanya mewakili realitas, tetapi bukan realitas itu sendiri. Dengan

demikian kata-kata pada dasarnya bersifat parsial, tidak melukiskan sesuatu secara

eksak. Kata-kata sifat dalam bahasa cenderung bersifat dikotomis, misalnyabaik-

buruk, kaya-miskin, pintar-bodoh, dan lain sebagainya.

B. Faktor-Faktor Penghambat Remaja Masjid Dan Mempererat Hubungan

Silahtuhrahmi Pada Masyarakat

Kesuksesan dan kelancaran di suatu kegiatan merupakan susuatu yang sangat

diharapkan setiap kali melakukan kegiatan, akan tetapi hambatan-hambatan dalam

menggerakkan sesuatu hal yang ingin dicapai tidak dapat dielakkan artinya setiap

kegiatan yang dilakukan tidak selamanya berjalan seperti apa yang diharapkan

seperti Remaja Masjid Nururohimah dalam mempererat hubungan dengan

Masyrakat Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi.

SilaturrahmiKegiatan silaturahmi dalam masyarakat Indonesia sudah

membudaya dan merupakan sebuah keharusan, terutama bagi masyarakat

Indonesia yang beragama Islam. Silaturahmi sendiri dalam ajaran Islam

merupakan salah satu cara dalam menjalin dan mewujudkan silahturahmi.Konsep

Page 69: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

55

silaturrahmi dengan melakukan kegiatan pengajian yang dilakukan oleh Remaja

Masjid Nururohimah berdampak dalam mempererat hubungan silahturahmi yang

bertujuan agar menimbulkan sikap saling menolong, saling pengertian dalam

masyarakat sehingga persatuan dalam masyarakat bisa terbentuk.Menurut Ketua

Remaja Masjid Nururohimah Kakak Suhermanto peran yang dilakukan beliau

dalam mempererat hubungan pada Masyarakat setempatsebagai berikut:

[S]aya pribadi untuk mempererat hubungan persaudaraan sama disini yaitu

ya melalui pengajian ini kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada disini

membuat kita bersatu karena ini merupakan bentuk merajut silaturrahmi

yang dulunya tidak kenal sekarang menjadi kenal dan itu berdampak nanti

terhadap persaudaraan sesama muslim.45

Kehidupan bermasyarakat yang selalu ditanamkan kedalam diri tiap-tiap

Remaja Masjid. Maka hal tersebut merupakan salah satu perwujudan dalam

menjaga Remaja Masjid dan Masyrakat sehingga persaudaraan dapat terjalin

dengan baik.Setiap organisasi maupun lembaga memiliki kekurangan dan

kelebihan dalam menjalankan fungsi dan peranannya. Begitu halnya dengan

Remaja Masjid Nururrohimah sebagai organisasi pemberdayaan remaja dan

pemakmuran masjid, tentunya memiliki faktor pendorong dan penghambat dalam

menjalankan peranannya, dan pergerakannya, baik dari pengurus, masyarakat dan

sebagainya. Remaja Masjid Nururrohuimah tidak sempurna seratus persen.

Tentunya ada beberapa penghambat di dalamnya, sebagai berikut:

1. Kesibukan sebagian pengurus Remaja Masjid Nururrohuimah yang masih

disibukkan dengan belajar, kuliah, bekerja, berdagang dan lain sebagainya

menjadi faktor hambatan terhadap pelaksanaan program – program

kegiatan Remaja Masjid Nururrohuimah.

2. Beberapa pengurus Remaja Masjid Nururrohuimah, baik pengurus harian,

departemen, dan lembaga kurang aktif sehingga menyebabkan program

kerja diambil alih pengurus yang ada agar program kerja berjalan sesuai

dengan rencana, bahkan ada program yang tidak terlaksana.

45Suhermanto, Ketua Masjid Nururohimah, WawancaraDenganPeneliti, 25 april 2020

KelurahanEka Jaya Kota Jambi, CatatanHasilWawancara

Page 70: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

56

3. Aktivitas di Remaja Masjid Nururrohuimah bukan menjadi kegiatan

primer. Akibatnya ketika ada kegiatan Remaja Masjid Nururrohuimah

terkadang bertabrakan dengan aktivitas diluar. Hal ini dapat dipahami

anggota Remaja Masjid Nururrohuimah mempunyai kegiatan pokok.

4. Jarak Masjid Nururrohuimah dengan tempat tinggal anggota Remaja

Masjid Nururrohuimah sangat varian, ada yang dekat dan ada juga yang

jauh. Hal ini terkadang juga menjadi hambatan bagi anggota yang tempat

tinggalnya jauh dari Masjid Nururrohuimah, karena butuh biaya

transportasi untuk sampai ke Masjid Nururrohuimah.

C. Solusi Dalam Mengatasi Remaja Masjid Kelurahan Eka Jaya

Solusi adalah proses pembelajaran di mana kita berusaha untuk

memperbaiki diri dari praktek yang kita lakukan sehari-hari. definisi solusi adalah

cara pemecahan / penyelesaian masalah tanpa tekanan.Seperti saat kita melakukan

dgn metode ilmiah, kita merumuskan masalah dan membuat hipotesis, kesimpulan

itu adalah solusinya, tanpa tekanan artinya kita menuruti kaidah kaidah yang ada

dan bukan dari argumen kita sendiri, sebab sekalipun argumen kita dipaksakan

kalau yang terjadi tidak sesuai argumen kita tetap akan terjadi seperti yang tidak

diargumenkan oleh kita tersebut.

Setiap kelompok dalam satu organisasi, dimana didalamnya terjadi interaksi

antara satu dengan lainnya, memiliki kecenderungan timbulnya konflik. Dalam

institusi layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi, baik antara kelompok staf

dengan staf, staf dengan pasen, staf dengan keluarga dan pengunjung, staf dengan

dokter, maupun dengan lainnya yang mana situasi tersebut seringkali dapat

memicu terjadinya konflik.

Konflik sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia, termasuk perasaan

diabaikan, disepelekan, tidak dihargai, ditinggalkan, dan juga perasaan jengkel

karena kelebihan beban kerja. Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat

memicu timbulnya kemarahan. Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang

dalam melaksanakan kegiatannya secara langsung, dan dapat menurunkan

produktivitas kerja organisasi secara tidak langsung dengan melakukan banyak

Page 71: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

57

kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Dalam suatu organisasi,

kecenderungan terjadinya konflik, dapat disebabkan oleh suatu perubahan secara

tiba-tiba, antara lain: kemajuan teknologi baru, persaingan ketat, perbedaan

kebudayaan dan sistem nilai, serta berbagai macam kepribadian individu.

Adapun beberapa solusi mengatasi pada anggota Remaja Masjid

Nurrurrohimah Sebagai berikut :

1. Saling Memahami

Saling memahami antar anggota yang ada di Pengajian Remaja Masjid

merupakan kunci dari kesuksesan mempererat hubungan ukhuwah Islamiyah

karena hubungan yang dilakukan melalui perasaan dan saling pengertian dapat

memahami karakter seseorang apakah orang tersebut bisa diajak bergurau atau

tidak karena banyak kejadian hal yang demikian dikarenakan salah seorang dari

sahabat tidak memahami sifat maupun kondisi emosional seseorang maka nanti

akan timbul perpecahan dan nantinya akan berdampak pula terhadap terputusanya

hubungan ukhuwah Islamiyah.

Hasil wawancara bersama Rahwati sebagai Bendahara Remaja Masjid,

peneliti bertanya mengenai solusi dalam mengatasi hambatan-hambatan bagi

anggota Remaja Masjid Nururohimah dalam mempererat hubungan ukhuwah

Islamiyah.

[S]olusinya adalah kita harus bisa saling menjaga perasaan sesama

teman, atau saling memahami karakter teman kita, karena kuncinya

adalah untuk mempererat hubungan ukhuwah Islamiyah tentunya kita

terlebih dahulu harus bisa mengenal karakter dan sifat seseorang

tersebut, guna untuk mempermudah bagi kita dalam membuat

pendekatan terhadap mereka, apabila telah kita pahami sifat dan

karakter mereka maka nantinya akan mempermudah bagi kita untuk

mempererat hubungan ukhuwah Islamiyah.46

46Rahmawati , BendaharaRemaja Masjid Nururohimah, WawancaraDenganPeneliti, 25

April 2020 KelurahanEka Jaya Kota Jambi, CatatanHasilWawancara

Page 72: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

58

Melalui observasi yang peneliti lakukan bahwa selama mengikuti

pengajian peneliti tidak menemukan adanya hal-hal yang merusak hubungan

ukhuwah Islamiyah bahkan mereka saling memahami kondisi satu sama lainnya

karena kondisi fisik anggota Remaja Masjid Nururohimah tidaklah sama ada yang

besar dan kecil.

2. Istiqomah Dalam Mengikuti Pengajian

Dalam menjalankan sifat Istiqomah diperlukan keikhlasan dalam

menjalankan segala amal-amal perbuatan yang baik, karena ikhlas merupakan

amalan hati yang paling penting, tinggi, dan paling pokok sehingga membuat

seseorang dapat mengerjakan amal ibadahnya dengan istiqomah.

Beristiqomah dalam mengikuti kegiatan pengajianyang dilaksanakan di

Remaja Masjid Nururohimah berarti telah memiliki pendirian yang teguh pada

akidah Islam dengan melaksanakan jaran Islam dengan teguh dan tidak berubah

maupun berpaling dalam keadaan apapun hal tersebut merupakan sesuatu yang

sangat dicintai oleh Allah karena ibadah yang dilakukan oleh tersebut didasari

dengan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Dalam mengikuti keistiqomahan tersebut Remaja Masjid harus selalu

konsisten dalam mengikuti kegiatan yang ada di Remaja Masjid Nururohimah

tersebut. Berikut adalah hasil wawancara dengan Kakak Suhermanto sebagai

Ketua Remaja Masjid Nururohimah

[P]endapat kami solusinyo tu cuman satu yaitu istiqomah untuk ikut ke

pengajian jangan pernah bosan untuk datang di pengajian karna selain

mendapatakan banyak ilmu pengetahuan tentang ajaran Islam juga dari

kegiatan ini agek dapat membentuk hubungan persatuan yang baik antar

anggota dan masyarakat sehingga eratlah hubungan ukhuwah

Islamiyah.47

47Suhermanto, Ketua Remaja Masjid Nururohimah, Wawancara Dengan Peneliti, 4 mai

2020 Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi, Catatan Hasil Wawancara.

Page 73: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

59

Dapat dipahami bahwa dalam memberikan solusi agar hubungan ukhuwah

Islamiyah itu tetap terbentuk dan terjaga maka dibutuhkan keistiqamahan dalam

mengikuti kegiatan yang ada di Majelis Ta‟limAl-Munawwarahbaik itu kegiatan

keagamaan maupun kegiatan socialsehingga terbentuklah nanti hubungan

ukhuwah Islamiyah yang kokoh serta mempunyai dasar ajaran agama

Islam.stiqomah bukanlah berarti sebuah sikap yang jumud, tidak mau adanya

perubahan, namun sebuah kondisi yang tetap konsisten menuju arah yang

diyakininya dengan tetap terbuka terhadap gagasan inovatif yang akan menunjang

atau memberikan kontribusi positif untuk pencapaian tujuannya.Hasil wawancara

bersama Kakak Bambang sebagai seksi agama remaja masjid nururohimah

tentang solusi dalam mengatasi hambatan pola komunikasi multi arah Remaja

Masjid Nururohimah Kelurahan Eka Jaya.

[D]apat dikatakan bahwa istiqomah merupakan salah satu cara atau solusi

agar hubungan ukhuwah Islamiyahitu terjaga, karena apabila seseorang

selalu konsisten mengikuti pengajian atau kegiatan-kegiatan lainnya, maka

hal tersebut dapat menjaga hubungan menjadi erat, karena di dalam

melaksanakan tugas tersebut harus dengan ikhlas dan konsisten sehingga

orang yang mengikuti kegiatan di Remaja Masjid dapat terjalin

silaturrahmi serta terjaga pula hubungan silahturhami.48

Pribadi umat muslim yang profesional dan berakhlak khususnya pribadi

anggota Remaja Masjid memiliki sikap konsisten yaitu kemampuan untuk

bersikap pantang menyerah, mampu mempertahankan prinsip serta komitmennya

walau harus berhadapan dengan resiko yang membahayakan dirinya.Artinya

apabila seseorang yang ikut di Pengajian Remaja Masjid Nururohimah meraih

kesuksesan atau membuahkan hasil yang baik maka harus dengan kesabaran dan

keistiqomahan dalam menjalani kegiatan tersebut.

Mereka mampu memngendalikan diri dan mengelola emosinya secara

efektif.Sikap konsisten telah melahirkan kepercayaan diri yang kuat dan memiliki

integritas serta mampu mengelola fikiran dengan baik. Seorang yang istiqomah

tidak mudah berbelok arah betapapun godaan untuk mengubah tujuan begitu

memikatnya mereka akan tetap pada niat yang semula.

48Bambang, Anggota Remaja Masjid Nururohimah, Wawancara Dengan Peneliti, 26 april

2020 Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi, Catatan Hasil Wawancara

Page 74: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

A. Kesimpulan

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan Pengamatan penelitian di Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Paal

Merah Kota Jambi adanya Pengembangan Dakwah Islam pada Remaja Masjid

Nurrurrohimah melalaui Pola Komunikasi Multi Arah.

1. Adanya Pengembangan Dakwah Islam Melalui Pola Komunikasi Multi

Arah Remaja Masjid Nururrohimah Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi.

Dakwah sangat dibutuhkan dan dikembangkan ke masyarakat agar

masyarakat mengerti tentang Islam itu sendiri, dakwah butuh berkembang

kemasyarakat muslim.

2. Mengetahui faktor-faktor dari kegiatan yang positif, pada Remaja Masjid

Nururrohimah Melalui Pola Komunikasi Multi Arah pada Pengembangan

Dakwah Islam dan membangun para Remaja dengan keimanan apabila

iman mantap maka hubungan persaudaraan tetap terjaga.

3. Solusi Perkembangan Dakwah Islam pada Remaja Masjid Nurrurohimah

Melalui Pola Komunikasi Multi Arah seperti Saling memahami dan

Istiqomah Dalam Mengikuti Pengajian Remaja Masjid Tersebut.

60

Page 75: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

61

B. Implikasi

Hasil penelitian ini belum sepenuhnya sempurna, mungkin ada yang

tertinggal atau terlupakan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan penelitian ini

dapat dilanjutkan dan dikaji ulang yang tentunya lebih teliti, kritis dan lebih

mendetail guna menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat. Perbedaan

pandangan dijadikan sebuah rahmat, bukan dijadikan sebagai pemicu konflik.

Ada beberapa saran yang perlu penulis sampaikan untuk kemajuan remaja

masjid Nurrrohimah kedepan, sebagai berikut:

1. Dalam menyusun struktur kepengurusan remaja masjid Nururrohimah,

hendaknya melakukan pembagian tugas (job description) yang jelas, dengan

menempatkan posisi pengurus dan anggota sesuai bidangnya, dapat

mengurangi terjadinya tumpang tindih tugas dan kewajibannya sehingga

kegiatannya dapat dilaksanakan secara baik, sesuai dengan yang diharapkan.

2. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Seperti remaja masjid yang lain

yang ada di kota Jambi terkhusus remaja masjid sekitaran kota Jambi.

3. Kepada ketua remaja masjid agar lebih aktif menggerakkan para remaja

untuk membuat acara-acara di masjid Nururrohimah serta buatlah semangat

para remaja agar sering datang ke masjid dan mengajak remajanya untuk

rapat dalam setiap kegiatan.

4. Kepada Masyarakat sekitar agar tetap menjaga nama baik remaja masjid

Nururrohimah jangan muncul cerita negatif-negatif untuk remaja masjid

Nururrohimah karena kesalahan mereka.

Page 76: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

62

C. Penutup

Alhamdulillahi rabbil „alamiin,peneliti panjatkan puji syukur atas segala

nikmat, rahmat hidyah serta perlindungan yang telah diberikan Allah SWT

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.Tidak lupa pula kepada

beberapa pihak terutama kepada kedua pembimbing saya yang dengan sabar,

ikhlas dan tulus membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Dengan lapang dada peneliti menyadari akan keterbatasan peneliti miliki

sehingga skripsi yang peneliti susun inimasih jauh dari kesempurnaan maka dari

itu saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak demi tercapainya

perbaikan untuk kedepan. Akhirnya atas izin Allah SWT peneliti berharap skripsi

ini dapat bermanfaat dan barokah bagi peneliti khususnya dan bagi para pembaca

umumnya.

Page 77: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Liliweri Alo, Perspektif Teoritis Komunikasi AntarPribadi, Bandung : PT.

Aditya Bakti, 1994 hal 12

Majid, Abdul 2013, Strategi Pembelajaran, Bandung: Rosda Karya, hal, 290

Bungin Burhan, Sosiologi komunikasi, teori paradigm, dan diskursus tekonologi

komunikasi di masyarakat, Edisi ICet V; Jakarta: Kencana, 2011) Hal

266

L Stewart Tubbs, dan Sylvia Moss.Human Comunication (konteks-konteks

komunikasi). Remaja Rosda karya. Bandung. 2000

Supratiknya. A, Tinjauan Psikologis Komunikasi Antarpribadi, (Yogyakarta

: Kansius, 1995) Hal 9

Soyomukti, N. Pengantar Ilmu Komunikasi, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,

2016), Cet. IV, hal. 142

Suciati. 2015. Komunikasi Interpersonal Sebuah Tinjauan Psikologi dan

Perspektif Islam. Yogyakata : Buku LiteraYogyakarta. hal.3

Onong Uchjana Effendi.Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra

Aditya Bakti, 1993), hal. 57.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung:

Alfabeta, 2013), hlm. 124

Mohd Arifullah, Dkk, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa

Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi (Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016),

hlm.62

AliSayuti, Metodologi Penelitian Agama Pendekatan Teori Dan Praktek,

(Jakarta: Grafindo Persada 2002), hlm.63

Ali Muhammad.Metodologi Dan Aplikasi Riset Pendidikan, (Jakarta:Bumi

Aksara, 2014),hlm. 288-290

Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Bandung

Raja Grafindo Persada 2012), 82

Page 78: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

B. Internet

https://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-masyarakat-dalam-pandangan.html

https://www.kanalpengetahuan.com/pengertian-harmoni-harmonis-dan-

harmonisasi.html

http://bunga,blogspotcom.blogspot.co.id/2012/01/problematika-remaja-masa-

kini.html

https://www.laduni.id/post/read/54319/hadrah-merupakan-kesenian-islam-yang-

di-dalamnya-berisi-shalawat

http://news.rakyatku.com/read/47833/2017/05/06/pengertian-orang-tua-serta-

tanggung-jawabnya-terhadap-anak

C. Skripsi

Atika ,”pola komunikasi orang tua terhadap anak dalam menanamkan pentingnya

nilai-nilai ilmu pengetahuan terhadap masa depan anak di desa Limau

Manis Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi

Riau”.Skripsi (Jambi Fak.Dakwah Komunikasi Penyiar Islam Sultan

Thaha Saifuddon Jambi,2015).

Siti Wagiah,“Pelaksanaan Majelis Ta‟lim Dalam Meningkatkan Pemahaman

Agama Masyarakat Di Desa Senawar Jaya Kecamatan Bayung Lencir

Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan”. Skripsi (Jambi:

Fak. Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Iain Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

2015).

Arifiyani.”Peran Remaja Masjid Al-Irma Dalam Pengembangan Dakwah Di

Kecamatan Medan Sugal.” Skripsi (Medan Fak.Dakwah Dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Medan,2017).

Page 79: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

D. Wawancara

Suhermanto, Ketua Masjid Nururohimah, Wawancara Dengan Peneliti, 25

april 2020 Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi, Catatan Hasil Wawancara

Rahmawati , Bendahara Remaja Masjid Nururohimah, Wawancara Dengan

Peneliti, 25 April 2020 Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi, Catatan Hasil

Wawancara

Bambang, Seksi Agama Remaja Masjid Nururohimah, Wawancara Dengan

Peneliti, 26 april 2020 Kelurahan Eka JaySa Kota Jambi, Catatan Hasil

Wawancara

Muhammad Ridho, Anggota Remaja Masjid Nururrohimah, Wawancara

Dengan Peneliti, 29 Mei 2020 Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi, Catatan Hasil

Wawancara

Agus Munadi, Wakil Ketua Remaja Masjid Nurrrohimah, Wawancara

Dengan Peneliti, 29 Mai 2020 Kelurahan Payo Lebar Kota Jambi, Catatan Hasil

Wawancara.

Page 80: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Proposal Skripsi

POLA KOMUNIKASI MULTI ARAH REMAJA MASJID NURUL

ROHIMAH DALAM MENGEMBANGKAN DAKWAH ISLAMIAH RT 16

KELURAHAN EKAJAYA KOTA JAMBI

A. Panduan Observasi dan Dokumentasi

NO Objek Metode Sumber Data

1. Letak Geografis Masjid

Nururohimah

Observasi

Dokumentasi

Dokumen geografis, Peta

Masjid Nururohimah

2. Sejarah Masjid Masjid

Nururohimah

Observasi

Dokumentasi

Dokumen sejarah Masjid

Masjid Nururohimah

3. Visi dan Misi Remaja Masjid

Nururohimah

Observasi

Dokumentasi

Dokumen visi, misi Remaja

Masjid Nururohimah

4. Struktur Remaja Masjid

Nururohimah

Dokumentasi Bagan Struktur Organisasi dan

Nama-nama Remaja Masjid

Nururohimah

5. Pola Komunikasi Multi Arah

Dari Remaja Masjid

Nururohimah

Observasi

Dokumentasi

Menanyakan Pola Komunikasi

Multi arah yang di terapkan

pada Remaja Masjid di RT 16

Kelurahan Eka Jaya

6. Kendala yang di hadapi Remaja

Masjid Nururohimah pada

masyarakat rt 16 kelurahan eka

jaya

Observasi

Dokumentasi

Situasi Masyarakat Rt 16

Kelurahan Eka Jaya

Page 81: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

B. Panduan Wawancara

No Tema Wawancara Sumber Data dan Subtansi Wawancara

1. Letak Georafis Masjid

Nurul Rohimah

-Masyarakat

1. Bagaiamana Letak Geografis Masjid Nurul

Rohimah

2. Sejarah Remaja Masjid

Nurul Rohimah

-Pengurus Masjid atau Ketua Remaja Masjid

1. Bagaimana Sejarah Berdirinya Remaja Masjid

Nurul Rohimah?

2. Apa yang melatar belakangi Remaja berdirinya

Masjid Nurul Rohimah?

3. Bagaimana Perkembangannya?

3. Seputar Pola Komunikasi

Remaja Masjid

Nururrohimah

-Ketua Remaja atau Anggota Remaja Masjid

1. Bagaimana pola Komunikasi Multi arah remaja

masjid nurul rohimah dalam mengembangkan

dakwah islamiah ?

2. Apa saja kendala yang dihadapi Remaja Masjid

Dalam Mengembangkan Dakwah islamiah rt16

kelurahan eka jaya ?

3. Bagaimana hasil di dapatkan pada Pola

Komunikasi Multi Arah Remaja Masjid Dalam

Mengembangkan Dakwah Islamiah rt16 kelurahan

eka jaya kota jambi?

Page 82: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

DOKUMENTASI

1. Photo Anggota Remaja Masjid Nururrohimah sebagai Panitia Perlombaan

Pami 2018

2. Memperingati Maulid Nabi SAW Di Masjid Nururrohima Bersama

Anggota Remaja

Page 83: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

3. Waktu Pelantikan Bersama BKPRMI Pada Tahun 2018

Berserta Naskahnya

Page 84: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

4. Kegiatan Ceramah

Page 85: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

5. Hasil wawancara Bersama Ketua dan Anggota Remaja Masjid

Nururrohimah

Page 86: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

6. Kegiatan Hadroh 2019

Page 87: PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM PADA REMAJA MASJID …

1

CURRICULUM VITAE

A. Informan Diri

Nama : Jaka Setiawan

Tempat & TTL : 14 September 1998

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Jl. Berbah Dalam RT16 Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Paal Merah

Nama Ayah : Karyono

Nama Ibu : Jumirah

Alamat Email : [email protected]

B. Riwayat Hidup

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 2016-2020

SMKN 2 Kota Jambi 2013-2016

MTSN Talang Bakung Kota Jambi 2010-2013

SDN 110 Talang Bakung Kota Jambi 2003-2010