122
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Pendidikan Teknik Elektro oleh Akhmad Roni Nurhadi 5301407007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

i

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF

PADA MATA PELAJARAN TEKNIK INSTALASI TENAGA

LISTRIK

Skripsi

disajikan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Prodi Pendidikan Teknik Elektro

oleh

Akhmad Roni Nurhadi

5301407007

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

ii

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang panitia ujian skripsi Fakultas

Teknik Universitas Negeri Semarang pada tanggal: 25 Juli 2013.

Panitia,

Ketua Sekertaris

Drs. Suryono, M.T. Drs. Suryono, M.T.

NIP. 195503161985031001 NIP. 195503161985031001

Penguji

Anggraini Mulwinda, S.T., M.Eng.

NIP. 197812262005012002

Penguji/ Pembimbing I Penguji/ Pembimbing II

Drs. Henry Ananta, M.Pd. Drs. Djoko Adi Widodo, M.T.

NIP. 195907051986011002 NIP. 195909271986011001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknik

Drs. M.Harlanu, M.Pd

NIP. 196602151991021001

Page 3: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

iii

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil

karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagaian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi dirujuk

berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 25 Juli 2013

Akhmad Roni Nurhadi

NIM. 5301407007

Page 4: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan

kesanggupannya.

( Al Baqarah: 286 )

I control my life, you control your life but don't forget your destiny.

( Stratovarius )

PERSEMBAHAN :

Ibu dan Bapak

Kakak-kakak ku dan adik ku

Page 5: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

v

ABSTRAK

Nurhadi, Akhmad Roni. 2013. Pegembangan Bahan Ajar Interaktif Pada

Mata Pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Skripsi, Jurusan Teknik

Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Drs. Henry Ananta,

M.Pd., Drs. Djoko Adi Widodo, M.T.

Kata Kunci : bahan ajar, interaktif, instalasi tenaga listrik.

Peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan merupakan masalah yang

selalu menuntut perhatian. Tingkat penyerapan pelajaran yang diterima antara

siswa yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda, ada yang berkemampuannya

rendah ada yang tinggi. Ini merupakan tantangan bagi guru agar dapat

memaksimalkan daya serap masing-masing siswa.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah merencanakan,

membuat atau memproduksi dan menguji perangkat lunak berupa bahan ajar

interaktif untuk pembelajaran mata pelajaran teknik instalasi tenaga listrik dengan

macromedia flash dan apakah pemakaian bahan ajar interaktif ini sesuai untuk

digunakan di SMK.

Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah merencanakan, membuat atau

memproduksi dan menguji perangkat lunak berbentuk bahan ajar interaktif untuk

membantu pembelajaran dalam penyajian materi mata pelajaran “Teknik Instalasi

Tenaga Listrik” di SMK. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penyelesaian penelitian ini dengan wawancara, dokumentasi, dan angket/ cheklist.

Hasil ujicoba media pembelajaran secara keseluruhan responden, dari pakar

multimedia menyatakan 84,30% dengan kriteria baik, dari guru menyatakan

81,79% dengan kriteria baik, dari siswa di bagi dua variabel yaitu variabel

tanggapan dari siswa menyatakan 78,19% dengan kriteria baik dan variabel sikap

siswa menyatakan 77,04% dengan kriteria baik. Hasil ujicoba kepada seluruh

responden menyatakan bahan ajar interaktif ini layak digunakan sebagai bahan

ajar di SMK dan telah memenuhi indikator keberhasilan dengan prosentase rata-

rata sebesar 81,23% atau dalam kategori baik.

Program bahan ajar ini sebaiknya digunakan sebagai bahan ajar tambahan

untuk mata pelajaran teknik instalasi tenaga listrik. Perlu diadakannya penelitian

lanjutan tentang pengembangan program bahan ajar elektronik dengan model

yang lain sebagai tambahan sarana pembelajaran.

Page 6: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur hanya kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNya

penyusunan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan tuntas dan baik. Skripsi ini

disusun dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana

Pendidikan. Penulisan Skripsi ini selesai berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu

ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Henry Ananta, M.Pd dan Drs. Djoko Adi Widodo, M.T selaku

dosen pembimbing

2. Bapak Drs. Muhammad Harlanu, M.Pd, Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Semarang.

3. Bapak Drs. Suryono, M.T, Ketua Jurusan Teknik Elektro.

4. Bapak Drs. Agus Suryanto, M.T, Ketua Prodi Pendidikan Teknik Elektro

5. Bapak dan Ibu dosen Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang yang

telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

6. Guru dan siswa siswi prodi Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1

Semarang yang telah membantu peneliti dalam pengumpulan data.

7. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuannya.

Tersadar bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, penulis

mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak.

Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang

memerlukan.

Semarang, 25 Juli 2013

Penulis

Akhmad Roni Nurhadi

Page 7: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PENGESAHAN ............................................................................................. ii

PERNYATAAN .............................................................................................. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

ABSTRAK. ..................................................................................................... v

KATA PENGANTAR... ................................................................................. vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah ......................................................................... 3

1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi ..................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 7

2.1 Bahan Ajar .................................................................................. 7

2.2 Jenis Bahan Ajar ......................................................................... 8

Page 8: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

viii

2.3 Perangkat Lunak ......................................................................... 9

2.4 Program Macromedia Flash ....................................................... 10

2.5 Hipotesis ..................................................................................... 13

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 14

3.1 Karakteristik Penelitian ............................................................... 14

3.1.1 Jenis Penelitian.................................................................. 14

3.1.2 Populasi dan Sampel Penelitian........................................ 14

3.1.3 Variabel Penelitian............................................................ 15

3.2 Desain Penelitian......................................................................... 16

3.2.1 Potensi dan Masalah ......................................................... 17

3.2.2 Pengumpulan Data ............................................................ 17

3.2.3 Desain Produk ................................................................... 20

3.2.4 Validasi Desain ................................................................. 22

3.2.5 Revisi Desain .................................................................... 23

3.2.6 Ujicoba Produk ................................................................. 23

3.2.7 Tanggapan dan Sikap ........................................................ 23

3.2.8 Analisis ............................................................................. 24

3.4 Metode Analisis Data................................................................... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 28

4.1 Hasil Penelitian............................................................................. 28

4.1.1 Media Pembelajaran........................................................... 28

4.1.2 Uji Coba.............................................................................. 38

4.1.2.1 Analisis Hasil Angket/ Cheklist ............................ 38

Page 9: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

ix

4.1.2.2 Analisis Pertanyaan Terbuka.................................. 47

4.2 Pembahasan................................................................................. 48

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 52

5.1 Simpulan ...................................................................................... 52

5.2 Saran ............................................................................................ 53

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 54

LAMPIRAN – LAMPIRAN.......................................................................... 56

Page 10: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Range Nilai Kriteria Untuk Angket Siswa... .................................. 25

Tabel 3.2 Range Nilai Kriteria Untuk Angket Guru... ................................... 26

Tabel 3.3 Range Nilai Kriteria Untuk Angket Dosen... ................................. 26

Tabel 4.1 Data Angket Kriteria Pendidikan (Guru) ....................................... 39

Tabel 4.2 Data Angket Kriteria Tampilan Program (Guru) ........................... 40

Tabel 4.3 Data Angket Kriteria Kualitas Teknis(Guru) ................................. 41

Tabel 4.4 Data Angket Kriteria Pendidikan (Dosen) ..................................... 42

Tabel 4.5 Data Angket Kriteria Tampilan Program (Dosen) ......................... 43

Tabel 4.6 Data Angket Kriteria Kualitas Teknis (Dosen) .............................. 44

Tabel 4.7 Data Angket Variabel Tanggapan Siswa ....................................... 45

Tabel 4.8 Data Angket Variabel Sikap Siswa ................................................ 46

Page 11: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Langkah-langkah Proses Penelitian..................... ....................... 16

Gambar 3.2 Prosedur Kerja Pembuatan Program..................... ...................... 20

Gambar 4.1 Tampilan Utama Program..................... ...................................... 28

Gambar 4.2 Keterangan Tampilan..................... ............................................. 29

Gambar 4.3 Tampilan Menu Bantuan..................... ....................................... 30

Gambar 4.4 Tampilan Menu Bantuan..................... ....................................... 30

Gambar 4.5 Tampilan Menu Materi..................... .......................................... 31

Gambar 4.6 Tampilan Pengaturan Volume Suara Dan Tombol Pilihan

Musik Backsound..................... ................................................... 32

Gambar 4.7 Tampilan Tombol On/Off Backsound..................... ................... 32

Gambar 4.8 Tampilan Awal Menu Evaluasi..................... ............................. 33

Gambar 4.9 Soal-soal Pada Menu Evaluasi..................... ............................... 34

Gambar 4.10 Tampilan Akhir Menu Evaluasi..................... ............................ 34

Gambar 4.11 Tampilan Menu Praktek..................... ........................................ 35

Gambar 4.12 Tampilan Submenu Praktek..................... .................................. 36

Gambar 4.13 Tampilan Jobsheet..................... ................................................ 37

Gambar 4.14 Tampilan Simulasi Praktek..................... ................................... 37

Gambar 4.15 Tampilan Menu Exit..................... .............................................. 38

Page 12: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Nama Responden ............................................................. 56

Lampiran 2. Angket Responden Dosen ........................................................... 59

Lampiran 3. Angket Responden Guru ............................................................. 63

Lampiran 4. Angket Responden Siswa ........................................................... 67

Lampiran 5. Analisis Hasil Angket Guru ........................................................ 71

Lampiran 6. Analisis Hasil Angket Dosen ...................................................... 73

Lampiran 7. Analisis Hasil Angket Siswa....................................................... 75

Lampiran 8. Foto Hasil Penelitian ................................................................... 77

Lampiran 9. Materi Pelajaran .......................................................................... 80

Page 13: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam

meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-

cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa. Peningkatan dan pengembangan mutu

pendidikan merupakan masalah yang selalu menuntut perhatian.

Peningkatan pemahaman dan kesiapan pendidik terhadap pelaksanaan

kurikulum yang berlaku, penggunaan metode yang tepat serta optimalisasi

sarana dan prasarana pendidikan tentunya merupakan jalan strategis untuk

melakukan transformasi keilmuan.

Tingkat penyerapan pelajaran yang diterima antar siswa yang satu

dengan yang lainnya berbeda-beda, ada yang berkemampuannya rendah ada

yang tinggi, kurangnya motivasi belajar, cara belajar yang kurang efektif,

minimnya frekuensi dan jumlah waktu belajar, tingkat disiplin diri yang

rendah, media belajar atau bahan ajar yang masih kurang disediakan pihak

sekolah. Ini merupakan tantangan bagi guru agar dapat memaksimalkan

kemampuan masing-masing siswa.

Kegiatan belajar mengajar pada standar kompetensi

mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik di SMK N 1 Semarang

masih belum memaksimalkan penggunaan media komputer sebagai media

Page 14: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

2

mengajar guru. Media pembelajaran yang selama ini diterapkan untuk

penyampaian materi mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik

adalah dengan ceramah dan pemberian tugas kepada siswa. Dengan cara

tersebut siswa sulit untuk memahami dan mencerna materi apa yang telah

diajarkan. Selain itu juga cara pembelajaran tersebut membuat siswa merasa

jenuh untuk mengikuti pelajaran.

Bahan ajar merupakan proses penyusunan materi pembelajaran

yang dikemas secara sistematis sehingga siap untuk dipelajari atau dijadikan

bahan pembelajaran. Masalah lain yang berkenaan dengan bahan ajar adalah

memilih sumber di mana bahan ajar itu didapatkan. Ada kecenderungan

sumber bahan ajar dititikberatkan pada buku. Padahal banyak sumber bahan

ajar selain buku yang dapat digunakan. Bukupun tidak harus satu macam

dan tidak harus sering berganti seperti terjadi selama ini. Berbagai buku

dapat dipilih sebagai sumber bahan ajar. Bahan ajar juga merupakan bagian

penting dalam pelaksanaan pendidikan di SMK. Melalui bahan ajar guru

akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih

terbantu dan mudah dalam belajar. Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai

bentuk sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan

disajikan.

Dengan menggunakan macromedia flash peneliti berinisiatif

mengembangkan salah satu bahan ajar interaktif yang diharapkan dapat

dikembangkan dalam menyusun bahan ajar interaktif bagi siswa.

Page 15: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

3

Berdasarkan penjelasan di atas diharapkan dengan menggunakan

media yang dikembangkan ini dapat meminimalisir kejenuhan siswa dalam

mengikuti pelajaran teknik instalasi tenaga listrik pada pokok bahasan

mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik. Untuk itu peneliti

memilih judul skripsi ”PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF

PADA MATA PELAJARAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dalam skripsi ini

merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang, membuat dan menguji bahan ajar interaktif

pada mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik dengan

menggunakan Macromedia Flash?

2. Apakah pemanfaatan media pembelajaran ini sudah layak untuk

digunakan dalam proses belajar mengajar di SMK ?

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini perlu dilakukan pembatasan masalah agar

penelitian lebih berfokus pada masalah yang dihadapi. Adapun fokus

penelitian tersebut adalah :

1. Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran

Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada pokok bahasan mengoperasikan

sistem pengendali elektromagnetik.

Page 16: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

4

2. Pengujian media pembelajaran yang dibuat hanya meliputi uji

kelayakan program, tidak diuji pengaruhnya terhadap prestasi siswa.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Dapat merancang, membuat dan menguji bahan ajar interaktif pada

mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik dengan menggunakan

Macromedia Flash dengan merencanakan naskah, membuat format

naskah, pemrograman lengkap, ujicoba program, dan evaluasi.

2. Bahan ajar interaktif pada mata pelajaran “Teknik Instalasi Tenaga

Listrik” dapat digunakan sebagai bahan ajar di SMK.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa SMK, dapat mempermudah pemahaman mengenai materi

pada pokok bahasan mengoperasikan sistem pengendali

elektromagnetik.

2. Bagi guru, dapat dijadikan bahan ajar interaktif pada pokok bahasan

mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik.

Page 17: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

5

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis besar sistematika skripsi ini terbagi menjadi tiga

bagian, yaitu: bagian awal skripsi, bagian isi skripsi, dan bagian akhir

skripsi.

1. Bagian awal skripsi ini berisi halaman judul, abstrak, lembar

pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, dan

daftar lampiran.

2. Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab, yaitu:

BAB I : Pendahuluan, berisi: Latar belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan

Masalah, dan Sistematika Penulisan Skripsi.

BAB II : Landasan Teori, berisi tentang materi – materi yang

mendukung penelitian antara lain : pengertian bahan ajar,

jenis bahan ajar, tujuan dan manfaat penyusunan bahan ajar,

perangkat lunak, program macromedia flash, dan kerangka

berfikir.

BAB III : Metode penelitian, berisi tentang jenis penelitian, desain

penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis

data.

Page 18: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

6

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi hasil penelitian

yang dilakukan, pembahasannya, dan keterbatasan

penelitian.

BAB V : Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran.

3. Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran – lampiran.

Page 19: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Bahan ajar

Bahan ajar merupakan salah satu bagian dari sumber balajar. Bahan

ajar terdiri dari 2 buah suku kata, yaitu bahan dan ajar. Bahan berarti segala

sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu, seperti

untuk pedoman atau pegangan, untuk mengajar, member ceramah

(Depdiknas, 2007: 87). Sedangkan ajar diartikan sebagai petunjuk yang

diberikan kepada orang supaya diketahui atau diturut (Depdiknas, 2007: 17).

Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis

baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang

memungkinkan siswa untuk belajar (http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-

SMK/11.ppt diakses 28 juli 2013). Bahan ajar adalah segala bentuk bahan,

informasi, alat dan teks yang digunakan untuk membantu guru atau instruktor

dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa

berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis (Abdul Majid, 2007: 174).

Bahan ajar merupakan suatu yang disajikan guru untuk diolah dan

kemudian dipahami siswa, dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan

instruksional yang telah ditetapkan (R. Ibrahim dan Nana Syaodih S. 2003:

100). Bahan ajar adalah materi yang dicetak atau media yang lain yang

khusus digunakan dalam peristiwa pengajaran (Sunaryo, 1989: 76).

Page 20: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

8

Dari berbagai pendapat di atas dapat diartikan bahwa bahan ajar

adalah seperangkat materi baik tertulis maupun tidak tertulis yang disusun

secara sistematis untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar.

2.2 Jenis Bahan Ajar

Jenis-jenis bahan ajar menurut Tocharman dalam diklat pembinaan

SMA oleh Depdiknas antara lain:

1. Bahan ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti

antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet,

wallchart, foto/ gambar, dan non cetak (non printed), seperti model/

maket.

2. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan

compact disk audio.

3. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film.

4. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti

CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia

pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning

materials).

(http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/11.ppt diakses 28 juli 2013).

Page 21: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

9

2.3 Perangkat Lunak

Perangkat lunak merupakan program – program komputer yang

berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki.

Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh

komputer (Janner Simarmata. 2006: 99). Perangkat lunak adalah program

komputer yang isi instruksinya dapat diubah dengan mudah. Perangkat lunak

umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras, melakukan

perhitungan (memproses), berinteraksi dengan perangkat lunak yang lebih

mendasar lainnya (seperti sistem operasi, dan bahasa pemrograman), dan lain-

lain.

Menurut Janner Simarmata, ada 2 jenis perangkat lunak, yaitu

1. Perangkat lunak sistem (system software)

Perangkat lunak sistem melaksanakan tugas-tugas dasar tertentu

yang diperlukan semua pengguna komputer. Perangkat lunak sistem

biasanya disiapkan oleh pembuat perangkat keras (penjual atau pemasok

perangkat keras sering disebut sebagai vendor) atau perusahaan yang

mengkhususkan diri dalam membuat perangkat lunak (penjual atau

pemasok perangkat lunak) (Janner Simarmata, 2006: 100).

2. Perangkat lunak aplikasi (application software)

Aplikasi software adalah program yang dirancang untuk membuat

pengguna lebih produktif. Software aplikasi meliputi berbagai jenis

program yang dapat dipisahkan kedalam kategori umum dan khusus.

Program aplikasi umum melakukan pekerjaan umum pemrosesan

Page 22: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

10

informasi bagi pengguna akhir (end user). Program aplikasi khusus

menyelesaikan tugas pemrosesan informasi yang mendukung fungsi atau

proses bisnis tertentu (Janner Simarmata, 2006: 126).

2.4 Program Macromedia Flash

Program Macromedia Flash adalah sebuah program animasi yang

telah banyak digunakan para animator untuk menghasilkan animasi yang

professional. Macromedia Flash merupakan program yang paling fleksibel

dalam pembuatan animasi, seperti animasi Interaktif, Game, Presentasi dan

tampilan animasi lainnya (MADCOMS, 2007: 1).

Program ini berbasis vektor grafis, jadi aksesnya lebih cepat dan

terlihat halus pada skala resolusi layar berapapun. Program ini juga dapat diisi

dengan bitmap yang di-impor dari program lain. Salah satu keunggulannya

adalah ukurannya yang begitu kecil namun dapat menampilkan animasi web

yang mengagumkan. Flash juga mempunyai kemampuan untuk membuat

animasi secara streaming, yaitu dapat menampilkan animasi langsung

meskipun proses download dan loading belum selesai seluruhnya ( _____,

2006: 156 ). Selain itu, dengan flash juga dapat dibuat movie kartun dan

aplikasi web interaktif yang memungkinkan pengguna dapat berinteraksi

langsung dengan aplikasi yang dibuat.

Movie flash juga bisa memasukkan unsur interaktif dalam movie-nya

dengan Action Script (bahasa pemrograman di flash) sehingga user bisa

berinteraksi dengan movie melalui keyboard atau mouse untuk berpindah ke

Page 23: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

11

bagian-bagian yang berbeda dari sebuah movie, memindahkan objek-objek,

memasukkan informasi melalui form, dan operasi-operasi lainnya.

Kelebihan lain yang dimiliki program macromedia flash adalah

mampu membuat tombol interaktif dengan sebuah movie atau objek yang

lain. Macromedia flash mampu membuat perubahan transparansi warna

dalam movie. Macromedia flash mampu membuat perubahan animasi dari

satu bentuk ke bentuk lain dan mampu membuat gerakan animasi dengan

mengikuti alur yang telah ditetapkan. Dengan macromedia flash, file dapat

dikonversi dan dipublikasikan (publish) ke dalam file aplikasi (.exe).

Pembutan animasi dengan macromedia flash selalu berhubungan

dengan frame. Frame adalah suatu bagian dari layer yang terdapat dalam

panel timeline yang digunakan untuk mengatur pembuatan animasi. Frame

dapat diibaratkan seperti selembar kertas dimana gambar dapat disusun

kemudian dimainkan menjadi sebuah animasi (Chandra, 2006: 14).

Suatu animasi dapat berjalan oleh adanya perpindahan dari frame ke

frame. Semakin panjang frame yang dibutuhkan maka semakin lama animasi

itu berjalan. Suatu animasi bisa terdiri dari beberapa layer. Suatu layer dapat

diikuti layer guide dan layer mask. Layer guide berfungsi untuk memberikan

panduan pada layer yang diguide. Layer mask berfungsi untuk

menyembunyikan serta menampilkan bagian lain pada layer dimasking.

Page 24: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

12

Inti dari macromedia flash adalah animasi, berikut ini dasar-dasar

dari animasi:

1. Motion Tween

Motion tween adalah animasi yang digunakan untuk menggerakkan objek

yang sudah dikonversi ke dalam bentuk simbol berdasarkan batas suatu

keyframe tertentu. Simbol-simbol dalam flash yaitu movie clip, button dan

graphic. Teknik motion tween lebih sederhana dibandingkan dengan

teknik frame by frame, caranya cukup menyiapkan gambar mulai bergerak

diawal keyframe dan satu lagi kondisi diakhir keyframe, selanjutnya

gerakan kedua keyframe akan terbentuk secara otomatis (Chandra, 2006:

100).

2. Shape Tween adalah animasi yang digunakan untuk mengubah satu bentuk

ke bentuk yang lain. Objek harus berupa objek normal (objek ter-break a

part). Animasi ini posisi objek tidak berubah, hanya mengalami perubahan

bentuk. Menggunakan teknik shape tween cukup dengan menyiapkan

objek dengan bentuk yang berbeda, transisi atau efek perubahannya akan

terbentuk secara otomatis (Chandra, 2006: 103).

3. Teknik guide adalah teknik menggerakkan animasi sesuai guide yang telah

dibuat pada layer guide. Guide yang dibuat berupa garis yang mempunyai

arah dan lintasan tertentu (____, 2006: 80)

4. Teknik masking digunakan untuk menyembunyikan isi layer lain tetapi

akan ditampilkan saat movie dijalankan. Animasi masking mempunyai dua

metode dasar, yang pertma adalah area masking yang bergerak sedang

Page 25: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

13

objek yang dimask diam, yang kedua adalah area masking yang diam

sedang objek yang dimask bergerak. Kedua teknik tersebut akan

menampilkan animasi yang berbeda. Intinya, dengan teknik masking dapat

membuat animasi sorot pada bagian yang diinginkan dan

menyembunyikan bagian yang tidak diinginkan(Chandra, 2006: 132).

2.7 Hipotesis

Pengembangan bahan ajar interaktif dengan menggunakan program

macromedia flash pada mata pelajaran teknik instalasi tenaga listrik pada

pokok bahasan mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik lebih

memberi kesan pada siswa, jika dibandingkan dengan penyampaian materi

dengan metode ceramah biasa.

Page 26: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Karakteristik Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode research and development

(R&D) yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. (Sugiyono,

2010:297).

Untuk dapat menghasilkan bahan ajar interaktif pada mata

pelajaran teknik instalasi tenaga listrik digunakan penelitian yang bersifat

analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan bahan ajar interaktif

pada mata pelajaran teknik instalasi tenaga listrik tersebut supaya dapat

berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji

media pembelajaran tersebut. Jadi penelitian dan pengembangan ini

bersifat longitudinal.

3.1.2 Populasi dan Sampel penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. (Sugiyono, 2010:80). Populasi dalam penelitian ini adalah

siswa siswi kelas XI SMK Negeri 1 Semarang.

Page 27: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

15

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2008: 81). Sampel dalam penelitian ini

adalah kelompok siswa kelas XI SMK.

Teknik pengambilan sampel (sampling) adalah teknik yang

digunakan untuk mengambil sampel. Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah menggunakan teknik sampel bertujuan atau purposive

sample. Purposive sample adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu. (Sugiyono, 2008 : 85). Purposive sample dilakukan

dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau

daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu (Muchamad Fauzi,

2009. 192). Teknik ini dilakukan peneliti karena beberapa pertimbangan,

antara lain alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak

dapat mengambil sampel yang besar dan jauh.

3.1.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

(Sugiyono,2008:38). Variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat.

(Sugiyono, 2008:39). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah

Page 28: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

16

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

Data

Desain

Produk

Validasi

Desain

Revisi Desain

( jika diperlukan) Ujicoba

Produk

Tanggapan

dan Sikap

Analisis

media pembelajaran mengoperasikan sistem pengendali

elektromagnetik berbasis macromedia flash.

2. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2008:39).

Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah tanggapan dan sikap

siswa kelas XI terhadap media pembelajaran berbasis macromedia

flash.

3.2 Desain Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

metode research and development (R&D). Langkah-langkah penelitian dan

pengembangan dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

1.

Gambar 3.1 Langkah-langkah Proses Penelitian

Page 29: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

17

3.2.1 Potensi dan Masalah

Persiapan awal dalam penelitian ini, peneliti melakukan

melakukan observasi awal untuk identifikasi masalah, melalui wawancara

dengan guru atau tenaga pendidik mata pelajaran teknik instalasi tenaga

listrik pada pokok bahasan mengoperasikan sistem pengendali

elektromagnetik tentang media yang digunakan selama ini.

Setelah beberapa kali melakukan pengamatan awal peneliti

menemukan masalah pada ketidak kondusifan kelas akibat sikap beberapa

siswa yang bosan dalam mengikuti pembelajaran dan mengganggu

temannya. Hal ini disebabkan karena media yang digunakan kurang

interaktif dengan siswa. Disekolah tersebut sudah menerapkan komputer

dan LCD sebagai sumber media. Kemudian peneliti menentukan bentuk

pengembangan media pembelajaran berupa penggunaan animasi dengan

program macromedia flash dan menyusun perangkat model media

pembelajaran.

3.2.2 Pengumpulan data

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari hasil angket yang

diisi oleh pakar multimedia, guru atau tenaga pendidik dan siswa.

Sedangkan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini antara lain: (1) Metode Wawancara; (2) Metode

dokumentasi; (3) Metode angket.

Page 30: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

18

1. Metode Wawancara

Wawancara adalah Tanya jawab antara petugas dengan

responden (J. Supranto, 2003: 85). Metode wawancara digunakan

sebagai teknik pengumpulan data awal untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti. Dalam penelitian ini peneliti telah

melakukan wawancara dengan beberapa guru dan menemukan

permasalahan dalam penyampaian materi yang memerlukan

pengembangan.

2. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan metode dengan carra

mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,

agenda, dan sebagainya (Suharsimi, 2010 : 274). Metode dokumentasi

dilakukan dengan mendata siswa kelas XI SMK Negeri 1 Semarang

sebanyak 30 siswa / responden.

3. Metode Angket

Metode angket merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Metode ini

cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di

wilayah yang luas. Angket dapat berupa pertanyaan atau pernyataan

tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara

Page 31: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

19

langsung atau dikirim melalui pos atau melalui internet (Sugiyono,

2008 : 142).

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

social (Sugiyono, 2007 : 134). Dengan skala likert maka variabel yang

akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-

item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

Dalam menganalisis data yang berasal dari angket

berdegradasi atau berperingkat 1 sampai 4, peneliti menyimpulkan

setiap alternatif untuk pernyataan positif sebagai berikut :

1. “Sangat Setuju” menunjukkan gradasi paling tinggi, diberi nilai 4.

2. “Setuju” menunjukkan peringkat yang lebih rendah dibandingkan

dengan yang ditambah kata “Sangat”, diberi nilai 3.

3. “Tidak Setuju” karena berada dibawah “Setuju” dan sebagainya,

diberi nilai 2.

4. “Sangat Tidak Setuju” menunjukkan gradasi paling bawah atau

paling rendah, diberi nilai 1.

Page 32: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

20

3.2.3 Desain produk

Desain produk diperlukan agar penelitian ini sesuai dengan tujuan

yang diharapkan. Adapun hal-hal yang akan dikerjakan dalam penelitian ini

antara lain :

Revisi

Layak

Gambar 3.2 Prosedur Kerja Pembuatan Program

Pembuatan

Naskah

Pengembangan

Bahan ajar Interaktif

Pengujian

Program

Desain

Program

Selesai

Menyiapkan

naskah

Mulai

Page 33: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

21

1. Penyiapan komponen

Dalam pembuatan bahan ajar interaktif ini diperlukan beberapa

komponenyang saling terkait satu sama lain. Komponen-komponen

tersebut antara lain: komputer, adobe flash CS 5, visio 2007, kamera

digital, CD-DVD RW.

2. Pembuatan naskah

Pembuatan naskah meliputi, penentuaan materi, penentuan

pangguna dan penentuan indikator program. Ketiga kegiatan merupakan

hal yang saling berkaitan dan tidak bisa dilakukan secara terpisah.

Pemilihan materi merupakan kegiatan menentukan topik atau materi

yang nantinya akan disampaikan kepada pengguna. Hal ini bertujuan

untuk menentukan apakah model pembelajaran tersebut baik atau tidak,

bergantung pada indikator–indikator program aplikasi pembelajaran

yang baik. Dalam penelitian ini, materi yang dipilih adalah pokok

bahasan “Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik”.

Pengguna dari media pembelajaran ini natinya adalah siswa kelas XI

sekolah menengah kejuruan (SMK).

3. Desain Program

Tahap perancangan (design) dalam program ini adalah

membuat secara rinci mengenai model program. Setelah tampilan

didesain pada format naskah, maka langkah selanjutnya adalah

mendesain tampilan di layar komputer.

Page 34: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

22

4. Pengembangan Bahan ajar Interaktif

Berdasarkan naskah dan desain program yang sudah

direncanakan, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah membuat

program bahan ajar interaktif flash dengan standar kompetensi

mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik. Dalam media ini,

terdapat teks, grafis, animasi.

5. Pengujian Program

Ujicoba dilakukan oleh peneliti kepada siswa kelas XI SMK

program keahlian teknik instalasi tenaga listrik dan sejumlah guru mata

pelajaran dengan mencari komentar terhadap bahan ajar interaktif yang

diujicobakan.

3.2.4 Validasi desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah

rancangan produk bahan ajar interaktif berbasis macromedia flash dalam

penelitian ini sudah sesuai dan layak digunakan atau tidak.

Validasi bahan ajar interaktif dilakukan dengan cara

menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman

untuk menilai bahan ajar interaktif dengan memberikan angket kepada

para pakar untuk mengomentari dan menanggapi bahan ajar interaktif yang

dirancang.

Page 35: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

23

3.2.5 Revisi desain

Revisi desain dilakukan jika diperlukan karena ada kekurangan

dalam desain bahan ajar interaktif berbasis macromedia flash yang

dirancang. Jika tidak ada yang perlu direvisi maka media sudah dapat

diujikan.

3.2.6 Ujicoba produk

Produk dalam penelitian ini adalah bahan ajar interaktif

mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik menggunakan

macromedia flash yang akan digunakan sebagai media pembelajaran di

SMK untuk mata pelajaran “ Teknik Instalasi Tenaga Listrik”.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan ujicoba medianya di

SMK Negeri 1 Semarang untuk mendapatkan komentar dan tanggapan

dari calon pengguna, yaitu siswa-siswi dan guru program keahlian teknik

instalasi tenaga listrik. Peneliti melakukan penelitian di sekolah tersebut

karena lokasinya yang mudah dijangkau dan telah menerapkan sistem

pembelajaran dengan komputer.

3.2.7 Tanggapan dan sikap

Setelah diujicobakan dihadapan siswa, peneliti akan membagikan

instrumen penelitian, dalam penelitian ini peneliti mengunakan angket

dengan pertanyaan atau pernyataan tertutup untuk mendapatkan tanggapan

dan sikap siswa terhadap media pembelajaran yang telah peneliti buat.

Page 36: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

24

3.2.8 Analisis

Analisis hasil penelitian dilakukan setelah peneliti mendapatkan

data-data penelitian dari angket yang telah dibagikan, yang berisi tentang

tanggapan-tanggapan dan sikap siswa terhadap media pembelajaran yang

telah peneliti buat dan menyimpulkan hasilnya.

3.3 Metode Analisis Data

Setelah data diperoleh, selanjutnya adalah menganalisis data tesebut

dengan sistem deskriptif persentase. Untuk menganalisis data hasil checklist

dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengkuantitatifkan hasil checking sesuai dengan indikator yang telah

ditetapkan dengan memberikan skor sesuai dengan bobot yang telah

ditentukan sebelumnya.

2. Membuat tabulasi data.

3. Menghitung persentase dari tiap-tiap sub variabel dengan rumus:

% = 𝑛

𝑁 x 100%

Keterangan :

% = persentase yang diperoleh tiap sub variabel

n = jumlah skor yang diperoleh tiap sub variabel

N = jumlah skor maksimum

(Ali Muhammad, 1993:186)

4. Menentukan lebar interval dengan nilai skor maksimal dan nilai skor

minimal diperoleh dengan cara: (1) Menentukan presentase skor ideal

Page 37: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

25

(skor maksimum) = skor tertinggi x jumlah butir x jumlah responden;

(2) Menentukan persentase skor terendah (skor minimum) = skor

terendah x jumlah butir x jumlah responden; (3) Menentukan interval

yang dikehendaki = 4 (baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik);

(4) Menentukan lebar interval / 5

Lebar interval untuk angket siswa:

Skor tertinggi = 4, Jumlah butir = 38, Jumlah responden = 30

Skor maksimal 4 x 38 x 30 = 4560

Skor minimal 1 x 38 x 30 = 1140

Range 4560/4 = 1140

Tabel 3.1 Range Nilai Kriteria Untuk Angket Siswa

No Interval Kriteria

1. 3420 < Skor ≤ 4560 Baik

2. 2280 < Skor ≤ 3420 Cukup Baik

3. 1140 < Skor ≤ 2280 Kurang Baik

4. 0 < Skor ≤ 1140 Tidak Baik

Lebar interval untuk angket guru:

Skor tertinggi = 4, Jumlah butir = 35, Jumlah responden = 2

Skor maksimal 4 x 35 x 2 = 280

Skor minimal 1 x 35 x 2 = 70

Range 280/4 = 70

Page 38: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

26

Tabel 3.2 Range Nilai Kriteria Untuk Angket Guru

No Interval Kriteria

1. 210 < Skor ≤ 280 Baik

2. 140 < Skor ≤ 210 Cukup Baik

3. 70 < Skor ≤ 140 Kurang Baik

4. 0 < Skor ≤ 70 Tidak Baik

Lebar interval untuk angket dosen:

Skor tertinggi = 4, Jumlah butir = 35, Jumlah responden = 2

Skor maksimal 4 x 35 x 2 = 280

Skor minimal 1 x 35 x 2 = 70

Range 280/4 = 70

Tabel 3.3 Range Nilai Kriteria Untuk Angket Dosen

No Interval Kriteria

1. 210 < Skor ≤ 280 Baik

2. 140 < Skor ≤ 210 Cukup Baik

3. 70 < Skor ≤ 140 Kurang Baik

4. 0 < Skor ≤ 70 Tidak Baik

Page 39: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

27

Sedangkan untuk menganalisis data dari angket dilakukan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Angket yang telah diisi responden, diperiksa kelengkapan jawabannya,

kemudian disusun sesuai dengan kode responden.

2. Mengkuantitatifkan jawaban setiap pertanyaan dengan memberikan skor

sesuai dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Hasil data dicocokkan dengan kriteria yang ada pada tabel range nilai

untuk masing-masing angket.

Page 40: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Media Pembelajaran

Setelah dilaksanakan tahap-tahap dalam prosedur kerja yang telah

ditetapkan seperti dalam gambar 2.1, maka telah dihasilkan media

pembelajaran berbasis macromedia flash dengan judul “Bahan Ajar

Interaktif Pada Mata Pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik”, dengan

tampilan berpedoman pada tampilan desain web. Dalam tampilan media ini

terdiri atas menu yang dapat dipilih masing-masing dengan memilih menu

yang tersedia.

Gambar 4.1 Tampilan Utama program

Menu-menu yang ada dalam halaman ini, antara lain: menu

beranda, menu materi, menu evaluasi dan menu praktek. Selain itu juga

Page 41: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

29

terdapat tombol navigasi on-off untuk menyalakan dan mematikan

backsound dan tombol navigasi exit untuk keluar dari program.

Gambar 4.2 Keterangan Tampilan

Menu beranda berisi profil atau data diri pembuat program, dalam

program ini adalah profil peneliti. Menu beranda juga menjadi tampilan

awal program. Tampilan menu beranda dapat dilihat pada gambar 4.2.

Menu bantuan berisi bantuan mengenai keterangan-keterangan

fungsi tombol pada program. Menu bantuan perlu dimasukkan dalam media

sebagai pembantu pengguna dalam pengoperasian program, agar pengguna

tidak bingung untuk fungsi-fungsi tombol dalam program. Tampilan menu

bantuan dapat dilihat pada gambar 4.3 dan 4.4.

Page 42: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

30

Gambar 4.3 Tampilan Awal Menu Bantuan

Gambar 4.4 Tampilan Akhir Menu Bantuan

Menu materi berisi materi-materi tentang “Mengoperasikan Sistem

Pengendali Elektromagnetik”. Pada menu inilah siswa memperoleh

tambahan materi pelajaran, yang terdiri dari teks, animasi, dan gambar.

Dalam menu materi terdapat tombol terdapat tombol next – previous yang

Page 43: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

31

berfungsi untuk pindah ke halaman berikutnya atau kembali ke halaman

sebelumnya dan terdapat suara narasi. Tampilan menu materi dapat dilihat

pada gambar 4.5.

Gambar 4.5 Tampilan Menu Materi

Menu Backsound berisi tentang pengaturan volume backsound dan

pengaturan on/off backsound. Pada menu backsound juga terdapat menu

pilihan untuk memilih backsound. Selain itu narasi pada materi juga dapat

diatur volume suaranya serta dapat pula di on/off kan suaranya. Tampilan

menu backsound dapat dilihat pada gambar 4.6 dan 4.7.

Page 44: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

32

Gambar 4.6 Tampilan Pengaturan Volume Suara Dan Tombol Pilihan Musik

Backsound.

Gambar 4.7 Tampilan Tombol On/Off Backsound

Page 45: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

33

Menu evaluasi berisi soal-soal evaluasi. Menu evaluasi perlu

dimasukkan dalam media sebagai alat evaluasi pengguna dalam mengikuti

dan memahami materi-materi yang dipaparkan dalam program.

Gambar 4.8 Tampilan Awal Menu Evaluasi

Dalam menu evaluasi terdapat tombol navigasi next untuk

memulai. Selanjutnya pertanyaan akan muncul apabila pengguna sudah

memilih/menjawab pertanyaan yang sebelumnya. Benar atau salah jawaban

yang dipilih oleh pengguna, dapat langsung terkoreksi setelah pengguna

memilih/menjawab pertanyaan.

Page 46: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

34

Gambar 4.9 Soal-soal Pada Menu Evaluasi

Pada tampilan akhir menu evaluasi terdapat tombol kembali yang

berfungsi untuk memulai kembali test. Pada tampilan akhir menu evaluasi

terdapat animasi dan keterangan hasil tes yang berbeda antara pengguna

yang lulus dan yang tidak lulus. Tampilan akhir menu evaluasi dapat dilihat

pada gambar 4.10.

Gambar 4.10 Tampilan Akhir Menu Evaluasi

Page 47: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

35

Menu praktek berisi tentang simulasi praktek mengoperasikan

sistem kendali elektromagnetik. Pada menu praktek terdapat 5 daftar

simulasi praktek, klik salah satu untuk memulai simulasi praktek. Tampilan

menu praktek dapat dilihat pada gambar 4.11.

Gambar 4.11 Tampilan Menu Praktek

Pada submenu praktek terdapat 3 tombol, yaitu tombol menu yang

berfungsi untuk kembali ke menu daftar praktek, tombol mulai berfungsi

untuk memulai simulasi praktek dan tombol jobsheet yang berfungsi untuk

ke menu jobsheet. Pada submenu praktek terdapat pula gambar rangkaian

praktek, tampilan submenu praktek dapat dilihat pada gambar 4.12.

Page 48: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

36

Gambar 4.12 Tampilan Submenu Praktek

Menu jobsheet berisi tentang judul praktek, tujuan praktek,

prosedur kerja serta daftar alat dan bahan yang akan dipraktekkan. Menu ini

dimaksudkan supaya pengguna lebih memahami apa yang akan

dipraktekkan. Pada menu jobsheet terdapat tombol menu yang berfungsi

untuk kembali ketampilan sebelumnya. Tampilan menu jobsheet dapat

dilihat pada gambar 4.13.

Page 49: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

37

Gambar 4.13 Tampilan Jobsheet

Submenu praktek berikutnya adalah simulasi praktek. Pada menu

simulasi terdapat tombol navigasi next dan previus. Tombol ini berfungsi

untuk menuju tahap berikutnya atau tahap sebelumnya. Terdapat pula

tombol menu yang berfungsi untuk kembali ke tampilan sebelumnya.

Tampilan menu simulasi dapat dilihat pada gambar 4.14.

Gambar 4.14. Tampilan Simulasi Praktek

Page 50: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

38

Untuk keluar dari program ini, pengguna dapat mengklik tombol

exit. Tombol ini dapat diakses dari berbagai halaman menu. Setelah

pengguna mengklik tombol exit, selanjutnya tampil menu pilihan ya atau

tidak. Tampilan untuk tombol exit dapat dilaihat pada gambar 4.15.

Gambar 4.15 Tampilan Menu Exit

4.1.2 Uji Coba

4.1.2.1 Analisis Hasil Angket Cheklist

Media pembelajaran yang telah dibuat diujikan kepada 2 dosen

Teknik Elektro dan 2 guru yang berkompeten dalam bidangnya, untuk

memvalidasi program dan kemudian diujicobakan pada sejumlah siswa

untuk mencari tanggapan dan sikap siswa terhadap program media

pembelajaran yang telah dibuat.

Proses pengujian peneliti mengujikan kepada 2 orang guru

program keahlian teknik instalasi listrik dari SMK Negeri 1 Semarang.

Para guru yang dihadirkan telah menjawab pernyataan dan pertanyaan

dengan baik dan benar dalam arti seluruh pertanyaan angket dijawab

semua. Hasil analisis skor angket untuk kriteria pendidikan yang telah

diisi oleh guru ditunjukkan pada tabel 4.1.

Page 51: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

39

Tabel 4.1 Data Angket Kriteria Pendidikan (Guru)

No Indikator Skor

Max

(N)

Skor

yang

dicapai

(n)

Persentase

( )

1. Kurikulum 8 7 87,5

2.

Pembelajaran

- Program memiliki topik yang jelas 8 7 87,5

- Program dapat digunakan untuk

pembelajaran individu 8 7 87,5

- Program dapat digunakan sebagai

bahan ajar 8 6 75

- Program dapat digunakan sebagai

pengganti guru 8 6 75

3.

Materi

- Isi materi lengkap 8 6 75

- Program berisi materi konsep dan

soal tes 8 7 87,5

- Soal-soal sesuai dengan materi 8 6 75

4.

Interaksi (Interaction)

- Program bersifat fleksibel 8 6 75

- Program bersifat responsif 8 6 75

5.

Balikan

- Balikan bersifat korektif 8 6 75

- Balikan mempunyai respon yang

bervariasi 8 6 75

Jumlah 76

Page 52: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

40

Hasil analisis skor angket untuk kriteria tampilan program yang

telah diisi oleh guru ditunjukkan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Data Angket Kriteria Tampilan Program (Guru)

No Indikator Skor

Max

(N)

Skor

yang

dicapai

(n)

Persentase

( )

1. Pewarnaan 8 5 62,5

2. Pemakaian kata dan bahasa

- Menggunakan huruf atau karakter

sesuai 8 6 75

- Menggunkan bahasa Indonesia 8 8 100

3. Tampilan pada layar

- Terdapat navigasi 8 8 100

- Multimedia tersedia secara lengkap 8 7 87,5

4. Program bersifat portable 8 8 100

5. Grafis (Graphics)

- Gambar membuat tampilan lebih

menarik 8 7 87,5

- Gambar membantu mengingat

informasi yang dipelajari 8 6 75

- Gambar terlihat jelas 8 7 87,5

6. Animasi 8 6 75

7. Suara (sound) 8 6 75

8. Perintah, menu dan ikon

- Program mudah dioperasikan 8 6 75

- Program mempunyai menu dan

ikon 8 6 75

- Tersedia menu pilihan dan ikon 8 6 75

9. Desain Interface

- Terdapat splash screen 8 7 87,5

- Desain antar muka interaktif 8 6 75

Jumlah 105

Page 53: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

41

Hasil analisis skor angket untuk kriteria kualitas teknis yang

telah diisi oleh guru ditunjukkan pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Data Angket Kriteria Kualitas Teknis (Guru)

No Indikator Skor

Max

(N)

Skor

yang

dicapai

(n)

Persentase

( )

1. Pengoperasian program

- Program mudah dalam penginstalan 8 8 100

- Program dapat dioperasikan

dengan mudah 8 8 100

- Program dapat dijalankan tanpa

menggunakan CD 8 8 100

2. Reaksi pemakai

- Pemakai merasa senang

menggunakan program 8 6 75

- Pemakai tidak merasa bosan

menggunakan program 8 6 75

3. Keamanan program 8 6 75

4. Fasilitas pendukung dan tambahan 8 6 75

Jumlah 48

Page 54: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

42

Penilaian selanjutnya oleh pakar media dosen Jurusan Teknik

Elektro yang berkompeten. Dalam pengisian angket oleh dosen yang

telah dilakukan dengan baik dan benar, dan diperoleh hasil oleh tabel 4.4.

Tabel 4.4 Data Angket Kriteria Pendidikan (Dosen)

No Indikator Skor

Max

(N)

Skor

yang

dicapai

(n)

Persentase

( )

1. Kurikulum 8 6 75

2.

Pembelajaran

- Program memiliki topik yang jelas 8 7 87,5

- Program dapat digunakan untuk

pembelajaran individu 8 7 87,5

- Program dapat digunakan sebagai

bahan ajar 8 7 87,5

- Program dapat digunakan sebagai

pengganti guru 8 6 75

3.

Materi

- Isi materi lengkap 8 7 87,5

- Program berisi materi konsep dan

soal tes 8 8 100

- Soal-soal sesuai dengan materi 8 8 100

4.

Interaksi (Interaction)

- Program bersifat fleksibel 8 8 100

- Program bersifat responsif 8 6 75

5.

Balikan

- Balikan bersifat korektif 8 6 75

- Balikan mempunyai respon yang

bervariasi 8 5 62,5

Jumlah 81

Page 55: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

43

Hasil analisis skor angket untuk kriteria tampilan program yang

telah diisi oleh pakar multimedia ditunjukkan pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Data Angket Kriteria Tampilan Program (Dosen)

No Indikator Skor

Max

(N)

Skor

yang

dicapai

(n)

Persentase

( )

1. Pewarnaan 8 7 87,5

2.

Pemakaian kata dan bahasa

- Menggunakan huruf atau karakter

sesuai 8 7 87,5

- Menggunkan bahasa Indonesia 8 8 100

3.

Tampilan pada layar

- Terdapat navigasi 8 7 87,5

- Multimedia tersedia secara lengkap 8 6 75

4. Program bersifat portable 8 8 100

5.

Grafis (Graphics)

- Gambar membuat tampilan lebih

menarik 8 7 87,5

- Gambar membantu mengingat

informasi yang dipelajari 8 7 87,5

- Gambar terlihat jelas 8 7 87,5

6. Animasi 8 7 87,5

7. Suara (sound) 8 5 62,5

8.

Perintah, menu dan ikon

- Program mudah dioperasikan 8 6 75

- Program mempunyai menu dan

ikon 8 6 75

- Tersedia menu pilihan dan ikon 8 6 75

9.

Desain Interface

- Terdapat splash screen 8 6 75

- Desain antar muka interaktif 8 6 75

Jumlah 106

Page 56: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

44

Hasil analisis skor angket untuk kriteria kualitas teknis yang

telah diisi oleh pakar multimedia ditunjukkan pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Kriteria Kualitas Teknis (Dosen)

No Indikator Skor

Max

(N)

Skor

yang

dicapai

(n)

Persentase

( )

1.

Pengoperasian program

- Program mudah dalam penginstalan 8 7 87,5

- Program dapat dioperasikan dengan

mudah 8 7 87,5

- Program dapat dijalankan tanpa

menggunakan CD 8 7 87,5

2.

Reaksi pemakai

- Pemakai merasa senang

menggunakan program 8 8 100

- Pemakai tidak merasa bosan

menggunakan program 8 5 62,5

3. Keamanan program 8 7 87,5

4. Fasilitas pendukung dan tambahan 8 7 87,5

Jumlah 48

Setelah media tervalidasi selanjutnya media diujicobakan

terhadap siswa siswi program keahlian teknik instalasi tenaga listrik.

Ujicoba terhadap siswa dilaksanakan di SMK N 1 Semarang pada

tanggal 27 Maret 2013. Peneliti menghadirkan 30 siswa kelas XI

Program Keahlian Teknik Instalasi Listrik. Para siswa yang dihadirkan

telah menjawab pernyataan dan pertanyaan dengan baik dan benar dalam

arti seluruh pertanyaan angket dijawab semua. Hasil analisis skor angket

untuk mencari tanggapan siswa ditunjukkan oleh tabel 4.7.

Page 57: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

45

Tabel 4.7 Data Angket Variabel Tanggapan Siswa

No Indikator Skor

Max

(N)

Skor

yang

dicapai

(n)

Persentase

( )

1. Program mempunyai topik yang jelas

120 102 85

2. Isi materi lengkap

120 88 73,33

3. Terdapat soal tes

120 96 80

4. Program bersifat portable

120 98 81,67

5. Pemakaian warna sesuai

120 88 73,33

6. Menggunakan huruf dan karakter

sesuai

120 94 78,33

7. Teks terlihat jelas

120 99 82,5

8. Menggunakan Bahas Indonesia baik

dan benar

120 103 85,83

9. Gambar terlihat jelas

120 98 81,67

10. Gambar membuat materi lebih

menarik

120 97 80,83

11. Animasi menarik

120 92 76,67

12. Sound dapat didengarkan dengan jelas

dan sudah tepat

120 82 68,33

13. Program mempunyai menu dan ikon

120 94 78,33

14. Terdapat splash screen sesaat sebelum

program berjalan

120 97 80,83

15. Desain antar muka interaktif

120 99 82,5

16. Program dapat dioperasikan dengan

mudah

120 97 80,83

17. Fungsi program tidak dapat diubah

oleh pengguna

120 75 62,5

18. Program memiliki fasilitas lain

sebagai pendukung proses belajar

mengajar

120 95 79,17

Jumlah 1694

Page 58: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

46

Hasil analisis skor angket untuk mencari sikap siswa

ditunjukkan pada tabel 4.8.

Tabel 4.8 Data Angket Variabel Sikap Siswa

No Indikator Skor

Max

(N)

Skor

yang

dicapai

(n)

Persentase

( )

1. Kalimat – kalimat dalam materi dapat

saya pahami

120 103 85,83

2.

Konsep isi materi acak dalam

penyampainya, sehingga

membingungkan

120 85 70,83

3. Program dapat digunakan untuk

pembelajaran individu

120 101 84,17

4. Program tidak dapat digunakan

sebagai pengganti guru

120 88 73,33

5. Program bersifat fleksibel (saya dapat

menyesuaikan penggunaannya)

120 96 80

6. Saya tidak dapat mengoreksi

kesalahan dalam memasukkan input

120 81 67,5

7. Saya suka dengan warna – warna yang

ada dalam program

120 91 75,83

8. Gambar tidak dapat membantu

mengingat informasi yang dipelajari

120 93 77,5

9. Animasi program mempermudah

pemahaman saya.

120 104 86,67

10. Suara dalam program ini terdapat

banyak noise (gangguan)

120 81 67,5

11. Tidak terdapat navigasi untuk

memudahkan penjelajahan

120 83 69,17

12. Cara menggunakan program ini

mudah bagi saya.

120 102 85

13. Program menyulitkan saya dalam

peng-instalan

120 95 79,17

14. Saya dapat belajar secara mandiri

dengan menggunakan program ini

120 104 86,67

15. Ketika menggunakan program ini saya

tidak pernah jenuh.

120 89 74,17

16.

Saya lebih tertarik belajar secara

manual dibanding belajar

menggunakan program ini

120 91 75,83

Page 59: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

47

No Indikator Skor

Max

(N)

Skor

yang

dicapai

(n)

Persentase

( )

17.

Saya lebih tertarik belajar tentang

Teknik Instalasi Tenaga Listrik setelah

menggunakan program ini.

120 95 79,17

18.

Saya tidak senang dengan program ini

karena membingungkan saya dalam

memahami materi.

120 92 76,67

19.

Ketika sudah menjalankan program

dalam waktu yang relative lama, saya

merasa bosan dengan program

120 86 71,67

20. Saya dapat latihan soal mandiri untuk

belajar.

120 89 74,17

Jumlah 1849

4.1.2.2 Analisis Jawaban Pertanyaan Terbuka

Dari jawaban yang diberikan oleh responden atas pertanyaan

dalam instrumen, maka terdapat banyak hal yang harus ditulis tentang

program tersebut. Menurut siswa program ini memiliki kelebihan sebagai

berikut: bahan ajar ini layak digunakan sebagai bahan ajar teknik

instalasi tenaga listrik pokok bahasan mengoperasikan sistem kendali

elektromagnetik karena bahan ajar ini dijelaskan secara teori dan

visualisasinya dalam bentuk animasi seperti nyata sehingga memudahkan

siswa dalam praktek, Menurut guru program ini dapat membantu siswa

dalam praktek mengoperasikan sistem kendali elektromagnetik serta

membantu siswa dalam belajar mandiri, sedangkan menurut dosen

program ini bersifat interaktif, mampu menampilkan visualisasi

praktikum serta didukung dengan animasi dalam penjelasan materinya.

Page 60: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

48

Program ini masih mempunyai kekurangan-kekurangan sebagai

berikut: suara narasi kurang jelas, animasi kurang banyak, warna kabel

sama sehingga membingungkan pengguna. Untuk mengatasi kekurangan-

kekurangan tersebut guru dan dosen memberikan saran perbaikan

program antara lain: suara narasi diganti dengan yang lebih bagus,

animasi diperbanyak, warna kabel perlu dibedakan. Berdasarkan saran

yang diterima, penulis telah melakukan perbaikan pada progam ini.

Sedangkan pertanyaan apakah program ini layak digunakan sebagai

bahan ajar, menurut siswa, guru dan dosen sudah layak digunakan

sebagai bahan ajar dengan beberapa tambahan memperbaiki atau

membenahi bahan ajar ini agar lebih sempurna.

2.5 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dari hasil angket

yang telah diberikan dan diisi dengan baik dan benar, dalam arti seluruh

pertanyaan angket dijawab semua oleh 2 dosen dan 2 orang guru, program

layak untuk dijadikan bahan ajar teknik instlasi tenaga listrik pada pokok

bahasan “Mengoperasikan Sistem Kendali Elektromagnetik” yang telah

melalui proses validasi program dan selanjutnya dapat dilakukan ujicoba

kepada responden siswa. Menurut guru, program ini mempunyai nilai

keseluruhan sebesar 229 dengan persentase keseluruhan program 81,79%

yang termasuk dalam kategori “Baik”, dengan rincian sebagai berikut :

kriteria pendidikan mempunyai nilai 76 dengan persentase 79,17% dapat

dilihat pada tabel 4.1, kriteria tampilan program mempunyai nilai 105 dengan

Page 61: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

49

persentase 81,25% dapat dilihat pada tabel 4.2, kriteria kualitas teknis

mempunyai nilai 48 dengan persentase 85,71% dapat dilihat pada tabel 4.3.

Menurut dosen, program ini mempunyai nilai keseluruhan 235 dengan

persentase keseluruhan program 84,30% yang termasuk dalam kategori

“Baik”, dengan rincian sebagai berikut : kriteria pendidikan mempunyai nilai

81 dengan persentase 84,38% dapat dilihat pada tabel 4.4, kriteria tampilan

program mempunyai nilai 106 dengan persentase 82,81% dapat dilihat pada

tabel 4.5, kriteria kualitas teknis mempunyai nilai 48 dengan persentase

85,71% dapat dilihat pada tabel 4.6.

Hasil angket yang diberikan kepada 30 siswa kelas XI Teknik

Instalasi Tenaga Listrik 1 mempunyai nilai 3543 dengan persentase 77,70%

menunjukkan bahwa program ini sudah layak untuk digunakan di SMK

program keahlian teknik instalasi tenaga listrik, dengan rincian sebagai

berikut: hasil angket variabel tanggapan siswa mempunyai nilai 1694 dapat

dilihat pada tabel 4.7. Persentase tanggapan siswa terhadap program ini

78,43% termasuk dalam kategori baik. Skor tertinggi pada variabel tanggapan

siswa adalah pada indikator pemakaian kata dan bahasa, yaitu pernyataan

nomor 8 (Menggunakan Bahas Indonesia baik dan benar) dengan skor 103

dengan persentase sebesar 85,83%, sedangkan skor terendah pada indikator

keamanan program, yaitu pernyataan nomor 17 (Fungsi program tidak dapat

diubah oleh pengguna) dengan skor 75 dengan persentase 62,5%.

Hasil angket variabel sikap siswa mempunyai nilai 1849 dapat

dilihat pada tabel 4.8. Persentase sikap siswa terhadap program ini

Page 62: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

50

menunjukkan 77,04% termasuk dalam kategori baik. Skor tertinggi pada

variabel sikap siswa adalah pada indikator reaksi pemakai, yaitu pernyataan

nomor 14 (Saya dapat belajar secara mandiri dengan menggunakan program

ini) dengan skor 104 dan persentase 86,67%, sedangkan skor terendah pada

indikator Interaksi (Interaction), yaitu pernyataan nomor 6 (Saya tidak dapat

mengoreksi kesalahan dalam memasukkan input) dengan skor 61 dan

persentase 67,5%.

Secara keseluruhan, responden menilai program pembelajaran ini

cukup menarik, interaktif, dan telah memenuhi indikator keberhasilan sebesar

81,26% atau dalam kategori “Baik” (hasil ini didapat dari rata-rata

keseluruhan persentase yang didapat), tetapi masih ada beberapa kekurangan

pada program pembelajaran ini. Berdasarkan hasil tanggapan angket dari

siswa, guru dan dosen dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari

program ini. Kelebihan-kelebihan program sebagai berikut:

1. Program ini dapat membantu siswa dalam memahmi materi

mengoperasikan sistem kendali elektromagnetik.

2. Animasi gambar dibuat seperti gambar nyatanya sehingga mempermudah

siswa dalam mempelajari praktek.

3. Program ini dapat digunakan untuk belajar mandiri ataupun instruktur

praktek karena sesuai dengan kurikulum serta terdapat visualisasi praktek.

4. Belajar menggunakan program ini lebih efektif dan efisien.

5. Program ini mudah dalam pemakaiannya dan ada bantuaan penggunaan.

6. Terdapat latihan soal.

Page 63: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

51

Sedangkan kekurangan-kekurangan dari program sebagai berikut:

1. Suara narasi kurang jelas.

2. Animasi pada materi masih kurang.

3. Warna kabel sama sehingga membingungkan pengguna.

Perubahan yang diperlukan dalam bahan ajar interaktif ini antara

lain:

1. Mengganti suara narasi dengan kualitas suara yang lebih baik.

2. Mengganti gambar pada materi dengan gambar animasi.

3. Pemberian warna kabel yang berbeda.

Dari hasil uji kelayakan oleh siswa dan guru SMK N 1 Semarang,

serta dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang menyatakan bahwa bahan ajar mengoperasikan sistem kendali

elektromagnetik ini layak digunakan sebagai bahan ajar interaktif di SMK.

Kekurangan–kekurangan dalam pengujian yang belum terealisasi

akan menjadi pengembangan program selanjutnya. Pengembangan program

yang dapat dilakukan adalah adanya animasi yang lebih menarik sehingga

pengguna tidak bosan untuk menggunakan program ini. Penggunaan media

gambar perlu dilakukan agar tampilan tidak monoton. Pemakaian warna perlu

disesuaikan agar tampilan lebih menarik. Kualitas suara perlu ditingkatkan

sehingga suara yang dihasilkan lebih jernih.

Page 64: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

52

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan

sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Program bahan ajar interaktif untuk mata pelajaran “Teknik Instalasi

Tenaga Listrik” dapat dikembangkan dengan bantuan program

macromedia flash. Diwujudkan dengan merencanakan naskah, membuat

format naskah, pemrograman lengkap, ujicoba program, dan evaluasi.

2. Hasil ujicoba media pembelajaran secara keseluruhan responden, dari

pakar multimedia menyatakan 84,30% dengan kriteria baik, dari guru

menyatakan 81,79% dengan kriteria baik, dari siswa di bagi dua variabel

yaitu tanggapan dari siswa menyatakan 78,43% dengan kriteria baik dan

sikap siswa menyatakan 77,04% dengan kriteria baik. Menurut hasil

ujicoba kepada seluruh responden bahan ajar interaktif pada mata

pelajaran “Teknik Instalasi Tenaga Listrik” ini layak digunakan sebagai

bahan ajar di SMK dan telah memenuhi indikator keberhasilan dengan

persentase rata-rata sebesar 81,26% atau dalam kategori baik.

Page 65: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

53

5.2 Saran

Berdasar penelitian yang telah dilakukan, dapat disarankan bahwa :

1. Program bahan ajar interaktif ini sebaiknya digunakan sebagai bahan

ajar tambahan untuk mata pelajaran teknik instalasi tenaga listrik.

2. Perlu diadakannya penelitian lanjutan tentang pengembangan Program

bahan ajar interaktif dengan model yang lain sebagai tambahan sarana

pembelajaran.

Page 66: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

54

DAFTAR PUSTAKA

__________, 2006. Jalan Pintas Menguasai Flash MX. Yogyakarta: CV. Andi

Ali, Mohammad. 1998. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung

: Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Arsyad, Azhar. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Garfindo persada.

Chandra. 2006. 7 Jam Belajar Interaktif Flash Profesional 8 Untuk Orang Awam.

Palembang: CV. Maxicom

Darsono & Punidjo, Agus. 1980. Petunjuk Praktek Listrik 2. Departemen

Pendidikan Menengah Kejuruan Depdikbud.

Depdiknas.2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Fauzi, Muchamad. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Semarang: Walisongo

Press

Ibrahim, R & Syaodih S, Nana. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Koesnandar, Ade. 2003. Pembelajaran Interaktif Dengan Komputer. Jurnal

teknodik. Edisi no. 13/VII/ Desember.

MADCOMS. 2007. Macromedia Flash Pro 8. Yogyakarta: CV. Andi.

Majid, Abdul. 2007, Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Sunaryo. 1989. Strategi Belajar Mengajar Dalam Pengajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial. Depdikbud.

Supranto, J. 2003. Metode Riset Aplikasiny Dalam Pemasaran. Jakarta: PT.

Rineka Cipta

Page 67: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

55

http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/11.ppt diakses 28 juli 2013.

Page 68: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

LAMPIRAN

Page 69: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

56

LAMPIRAN 1

DAFTAR NAMA RESPONDEN PAKAR MULTIMEDIA

No. Nama Responden NIP Asal Instansi

1. Feddy Setio Pribadi, S.Pd, M.T 197808222003121002 UNNES

2. Drs. Subiyanto, M.T 195003121978031002 UNNES

DAFTAR NAMA RESPONDEN GURU PAKAR

No. Nama Responden NIP Asal Instansi

1. Drs. Maryuni 196308042008011004 SMK N 1 Semarang

2. Hery Prabowo, S.Pd - SMK N 1 Semarang

DAFTAR NAMA RESPONDEN SISWA

No. Nama Responden Asal Instansi

1. Muhamad Bayu Marjoko SMK N 1 Semarang

2. Jafar Sodiq SMK N 1 Semarang

3. Lilik Adi P SMK N 1 Semarang

4. Odi meifyga P SMK N 1 Semarang

5. Bagas Amiluhung SMK N 1 Semarang

Page 70: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

57

6. M. Ifnu R SMK N 1 Semarang

7. Aris Subyanto SMK N 1 Semarang

8. Zaki Raihan Mahdy SMK N 1 Semarang

9. Ferah Suhalang SMK N 1 Semarang

10. Arif Nurracman SMK N 1 Semarang

11. Nur Chalim SMK N 1 Semarang

12. Rian Nugroho SMK N 1 Semarang

13. Wimada Prasota SMK N 1 Semarang

14. Rifqi Maulana SMK N 1 Semarang

15. Rifqi Raeinaki SMK N 1 Semarang

16. Yuli andre G.S SMK N 1 Semarang

17. Bagus Acung B SMK N 1 Semarang

18. Iman Rachmad Santoso SMK N 1 Semarang

19. Dio Wishananta SMK N 1 Semarang

20. Faiq Zaki SMK N 1 Semarang

21. Duta Fajar Brahmana SMK N 1 Semarang

Page 71: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

58

22. Arief Setio Budhi SMK N 1 Semarang

23. Rahmatia W.Ch SMK N 1 Semarang

24. Cahya Fajar santosa SMK N 1 Semarang

25. Danu Waluyo SMK N 1 Semarang

26. Annisa Andriyani SMK N 1 Semarang

27. Renaldi Priyatna SMK N 1 Semarang

28. Hardi SMK N 1 Semarang

29. Amat Tori SMK N 1 Semarang

30. Rizki Hidayatullah SMK N 1 Semarang

Page 72: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

59

Lampiran 2

Angket Software Bahan Ajar Instalasi Listrik

Nama : ................................................

Asal Instansi : ................................................

Keterangan :

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No KRITERIA SS S TS STS

Kriteria Pendidikan

1. Materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku

2. Topik materi dinyatakan secara terstruktur

3. Program dapat digunakan untuk pembelajaran

individu

4. Isi materi lengkap

5. Program bersifat fleksibel (dapat menyesuaikan

pengguna)

6.

Progam bersifat responsif (dapat memberikan

balikan kepada input yang diberikan oleh

pengguna)

7. Balikan bersifat korektif

8. Balikan memiliki respon yang berfariasi sehingga

pengguna tidak merasa bosan

Untuk : Pakar Multimedia

Petunjuk :

1. Isilah nama dan asal instansi Anda pada kolom yang disediakan

2. Angket ini merupakan tindak lanjut dari pengembangan bahan ajar Instalasi Listrik

3. Berikan pendapat Anda dengan sejujurnya dan sebenarnya

4. Berikan tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pernyataan yang diberikan

Page 73: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

60

9. Terdapat soal tes

10. Program dapat digunakan sebagai bahan ajar

11. Program dapat digunakan sebagai pengganti guru

12. Soal - soal sesuai dengan materi

Kriteria tampilan program

13. Pemakaian warna sesuai

14. Pengunakan huruf atau karakter sesuai

15. Mengunakan Bahasa Indonesia baik dan benar

16. Terdapat navigasi untuk memudahkan penjelajahan

17. Program bersifat portable

18. Multimedia tersedia secara lengkap

19. Gambar membuat tampilan lebih menarik

20. Gambar membantu mengingatkan informasi yang

dipelajari

21. Gambar terlihat jelas

22. Animasi menarik

23. Sound dapat didengarkan dengan baik dan sudah

tepat

24. Program mudah dioperasikan

25. Program mempunyai menu dan ikon

26. Tersedia menu pilihan dan ikon

27. Terdapat splash screen (layar) yang muncul sesaat

sebelum program berjalan

28. Desain antar muka interaktif dan menarik

Page 74: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

61

Kriteria Kualitas Teknis

29. Program memudahkan pengguna dalam peng-

instalan.

30. Program dapat dioperasikan dengan mudah

31. Program dapat dijalankan tanpa menggunakan CD /

flashdisk

32. Penggunaan program ini menyenagkan

33.

Saya merasa bosan dengan program, setelah

menjalankan program dalam waktu yang relatif

lama.

34. Fungsi program tidak dapat diubah oleh pengguna

35.

Program memiliki fasilitas lain sebagai pendukung

proses belajar mengajar, misal : kalkulator, jam,

hari dan tanggal

Pertanyaan Pendukung

1. Menurut Anda apa saja kelebihan – kelebihan yang terdapat dalam program ini ?

Jawaban : ........................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

2. Menurut Anda apa saja kekurangan yang terdapat dalam program ini ?

Jawaban :.........................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

3. Bagaimana pendapat dan saran Anda tentang program ini ?

Jawaban :.........................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

Page 75: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

62

.........................................................................................................................................

4. Apakah program ini layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMK pada Mata

Pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada pokok bahasan Mengoperasikan Sistem

Pengendali Elektromagnetik?

Jawaban :.........................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

…………………………………………………………………………………….........

Semarang, .....................

........................................

NIP.

Page 76: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

63

Lampiran 3

Angket Software Bahan Ajar Instalasi Listrik

Nama : ................................................

Asal Instansi : ................................................

Keterangan :

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No KRITERIA SS S TS STS

Kriteria Pendidikan

1. Materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku

2. Topik materi dinyatakan secara terstruktur

3. Program dapat digunakan untuk pembelajaran

individu

4. Isi materi lengkap

5. Program bersifat fleksibel (dapat menyesuaikan

pengguna)

6.

Progam bersifat responsif (dapat memberikan

balikan kepada input yang diberikan oleh

pengguna)

7. Balikan bersifat korektif

8. Balikan memiliki respon yang berfariasi sehingga

pengguna tidak merasa bosan

Untuk : Guru

Petunjuk :

1. Isilah nama dan asal instansi Anda pada kolom yang disediakan

2. Angket ini merupakan tindak lanjut dari pengembangan bahan ajar Instalasi Listrik

3. Berikan pendapat Anda dengan sejujurnya dan sebenarnya

4. Berikan tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pernyataan yang diberikan

Page 77: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

64

9. Terdapat soal tes

10. Program dapat digunakan sebagai bahan ajar

11. Program dapat digunakan sebagai pengganti guru

12. Soal - soal sesuai dengan materi

Kriteria tampilan program

13. Pemakaian warna sesuai

14. Pengunakan huruf atau karakter sesuai

15. Mengunakan Bahasa Indonesia baik dan benar

16. Terdapat navigasi untuk memudahkan penjelajahan

17. Program bersifat portable

18. Multimedia tersedia secara lengkap

19. Gambar membuat tampilan lebih menarik

20. Gambar membantu mengingatkan informasi yang

dipelajari

21. Gambar terlihat jelas

22. Animasi menarik

23. Sound dapat didengarkan dengan baik dan sudah

tepat

24. Program mudah dioperasikan

25. Program mempunyai menu dan ikon

26. Tersedia menu pilihan dan ikon

27. Terdapat splash screen (layar) yang muncul sesaat

sebelum program berjalan

28. Desain antar muka interaktif dan menarik

Page 78: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

65

Kriteria Kualitas Teknis

29. Program memudahkan pengguna dalam peng-

instalan.

30. Program dapat dioperasikan dengan mudah

31. Program dapat dijalankan tanpa menggunakan CD /

flashdisk

32. Penggunaan program ini menyenagkan

33.

Saya merasa bosan dengan program, setelah

menjalankan program dalam waktu yang relatif

lama.

34. Fungsi program tidak dapat diubah oleh pengguna

35.

Program memiliki fasilitas lain sebagai pendukung

proses belajar mengajar, misal : kalkulator, jam,

hari dan tanggal

Pertanyaan Pendukung

1. Menurut Anda apa saja kelebihan – kelebihan yang terdapat dalam program ini ?

Jawaban : ........................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

2. Menurut Anda apa saja kekurangan yang terdapat dalam program ini ?

Jawaban :.........................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

3. Bagaimana pendapat dan saran Anda tentang program ini ?

Jawaban :.........................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

Page 79: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

66

.........................................................................................................................................

4. Apakah program ini layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMK pada Mata

Pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada pokok bahasan Mengoperasikan Sistem

Pengendali Elektromagnetik?

Jawaban :.........................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

…………………………………………………………………………………….........

Semarang, ......................

........................................

NIP.

Page 80: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

67

Lampiran 4

Angket Software Bahan Ajar Instalasi Listrik

(untuk mencari tanggapan siswa terhadap media pembelajaran)

Nama : ................................................

Asal Sekolah : ................................................

Keterangan :

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

NO KRITERIA SS S TS STS

1. Program mempunyai topik yang jelas

2. Isi materi lengkap

3. Terdapat soal tes

4. Program bersifat portable (dapat dipakai pada

beberapa tempat / perangkat)

5. Pemakaian warna sesuai

6. Mengunakan huruf atau karakter sesuai

7. Teks terlihat jelas.

8. Menggunakan Bahasa Indonesia baik dan benar

9. Gambar terlihat jelas

Untuk : Siswa

Petunjuk :

1. Isilah nama dan asal sekolah Anda pada kolom yang disediakan

2. Angket ini merupakan tindak lanjut dari pengembangan bahan ajar Instalasi Listrik

3. Berikan pendapat Anda dengan sejujurnya dan sebenarnya

4. Berikan tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pernyataan yang diberikan

Page 81: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

68

Angket Software Bahan Ajar Instalasi Listrik

(untuk mencari sikap siswa terhadap media pembelajaran)

10. Gambar membuat materi lebih menarik.

11.

12. Sound dapat didengarkan dengan jelas dan sudah

tepat

13.

14. Terdapat splash screen (layar) yang muncul sesaat

sebelum program berjalan

15. Desain antar muka interaktif

16.

17. Fungsi program tidak dapat diubah oleh pengguna

18. Program memiliki fasilitas lain sebagai pendukung

proses belajar mengajar, misal : jam & tanggal.

NO KRITERIA SS S TS STS

1. Kalimat – kalimat dalam materi dapat saya pahami

2. Konsep isi materi acak dalam penyampainya,

sehingga membingungkan

3. Program dapat digunakan untuk pembelajaran

individu

4. Program tidak dapat digunakan sebagai pengganti

guru

5. Program bersifat fleksibel (saya dapat

menyesuaikan penggunaannya)

6. Saya tidak dapat mengoreksi kesalahan dalam

Program mempunyai menu dan ikon

Animasi menarik

Program dapat dioperasikan dengan mudah

Page 82: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

69

Pertanyaan Pendukung

1. Menurut Anda apa saja kelebihan – kelebihan yang terdapat dalam program ini ?

Jawaban : .......................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

memasukkan input

7. Saya suka dengan warna – warna yang ada dalam

program

8. Gambar tidak dapat membantu mengingat

informasi yang dipelajari

9. Animasi program mempermudah pemahaman saya.

10. Suara dalam program ini terdapat banyak noise

(gangguan)

11. Tidak terdapat navigasi untuk memudahkan

penjelajahan

12. Cara menggunakan program ini mudah bagi saya.

13. Program menyulitkan saya dalam peng-instalan

14. Saya dapat belajar secara mandiri dengan

menggunakan program ini

15. Ketika menggunakan program ini saya tidak pernah

jenuh.

16. Saya lebih tertarik belajar secara manual dibanding

belajar menggunakan program ini

17. Saya lebih tertarik belajar tentang instalasi

penerangan setelah menggunakan program ini.

18. Saya tidak senang dengan program ini karena

membingungkan saya dalam memahami materi.

19.

Ketika sudah menjalankan program dalam waktu

yang relative lama, saya merasa bosan dengan

program

20 Saya dapat latihan soal mandiri untuk belajar.

Page 83: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

70

2. Menurut Anda apa saja kekurangan yang terdapat dalam program ini ?

Jawaban :.........................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

3. Bagaimana pendapat dan saran Anda tentang program ini?

Jawaban :........................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

4. Apakah program ini layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMK pada Mata

Pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada pokok bahasan Mengoperasikan Sistem

Pengendali Elektromagnetik?

(Berikan alasan !!)

Jawaban :.........................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

Semarang., ....................

……..………………….

NIS.

Page 84: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

71

LAMPIRAN 5

ANALISIS HASIL ANGKET GURU PAKAR

1. Angket Kriteria Pendidikan

Responden

Jawaban Responden Untuk Item Nomor

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 39

2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37

Jumlah 7 7 7 6 6 6 6 6 7 6 6 6 76

Page 85: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

72

2. Angket Kriteria Tampilan Program

Responden

Jawaban Responden Untuk Item Nomor Jumlah

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 53

2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 52

Jumlah 5 6 8 8 8 7 7 6 7 6 6 6 6 6 7 6 105

3. Angket kriteria kualitas teknis

Responden

Jawaban Responden Untuk Item Nomor

Jumlah

29 30 31 32 33 34 35

1 4 4 4 3 3 3 3 24

2 4 4 4 3 3 3 3 24

Jumlah 8 8 8 6 6 6 6 48

Page 86: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

73

LAMPIRAN 6

ANALISIS HASIL ANGKET PAKAR MULTIMEDIA

1. Angket Kriteria Pendidikan

Responden

Jawaban Responden Untuk Item Nomor

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 3 4 4 4 4 3 2 2 4 3 2 4 39

2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 42

Jumlah 6 7 7 7 8 6 6 5 8 7 6 8 81

Page 87: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

74

2. Angket Kriteria Tampilan Program

Responden

Jawaban Responden Untuk Item Nomor

Jumlah

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 48

2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 58

Jumlah 7 7 8 7 8 6 7 7 7 7 5 6 6 6 6 6 106

3. Angket kriteria kualitas teknis

Responden

Jawaban Responden Untuk Item Nomor

Jumlah

29 30 31 32 33 34 35

1 4 4 4 4 2 4 3 25

2 3 3 3 4 3 3 4 23

Jumlah 7 7 7 8 5 7 7 48

Page 88: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

75

LAMPIRAN 7

ANALISIS HASIL ANGKET SISWA

1. Angket Variabel Tanggapan Siswa

Responden Jawaban Responden Untuk Item Nomor

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 58

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 59

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 55

4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 54

6 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 59

7 3 2 2 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 53

8 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 59

9 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 51

10 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 62

11 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2 48

12 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 2 2 53

13 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 54

14 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 51

15 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 62

16 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 53

17 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 60

18 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 58

19 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 59

20 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 58

21 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 58

22 3 2 4 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 50

23 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 52

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

25 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 63

26 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 62

27 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 64

28 3 3 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 59

29 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 58

30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

Jumlah 102 88 96 98 88 94 99 103 98 97 92 82 94 97 99 97 75 95 1694

Page 89: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

76

2. Angket Variabel Sikap Siswa

Responden Jawaban Responden Untuk Item Nomor Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 63

2 4 4 3 2 3 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

3 4 1 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 61

4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 54

5 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 2 3 3 3 4 4 2 3 55

6 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 66

7 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 4 62

8 3 1 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 61

9 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 63

10 4 2 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 68

11 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 58

12 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 54

13 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 4 60

14 3 3 3 3 3 4 2 2 3 1 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 57

15 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 66

16 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 4 3 4 2 3 3 3 4 4 64

17 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 58

18 3 2 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 63

19 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62

20 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 69

21 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 64

22 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 2 1 57

23 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 4 2 2 3 3 2 3 2 50

24 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 55

25 4 3 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 2 66

26 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 1 65

27 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 2 2 69

28 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 70

29 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 59

30 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 58

103 85 101 88 96 81 91 93 104 81 83 102 95 104 89 91 95 92 86 89 1849

Page 90: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

77

LAMPIRAN 8

Dokumentasi Proses penelitian

Page 91: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

78

Page 92: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

79

Page 93: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

80

LAMPIRAN 9

Materi Pelajaran

Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik

Pada pembahasan materi ini akan membahas tentang pemahaman prinsip

kerja pengoperasian kendali elektromekanik, mengoperasikan sistem kendali

elektromekanik dan memahami data operasi sistem kendali elektromekanik.

1. Memahami prinsip kerja pengoperasian kendali elektromekanik

Untuk pelaksanaan pemasangan instalasi listrik diperlukan sejumlah

bahan listrik, bahan bangunan biasa dan bahan-bahan perlengkapan lainnya.

Bahan instalasi listrik ini dapat diperinci lagi menjadi beberapa macam

kelompok antara lain: penghantar, bulusan, kotak kontak, saklar dan lain-lain (

Darsono dan Agus Punidjo, 1980: 1).

Dalam sistem kelistrikan ada istilah sistem pengendalian, Sistem

pengendalian yang akan dibahas yang menggunakan perangkat kontaktor dan

alat kendali saklar ON, saklar OFF, timer, dsb. Dalam sistem pengendalian ada

dua kelompok komponen listrik yang dipakai, yaitu komponen kontrol dan

komponen daya. Yang termasuk komponen control diantaranya : saklar ON,

saklar OFF, timer, relay overload dan relay. Komponen daya diantaranya

kontaktor, kabel daya, sekering atau circuit breaker

(http://bse.kemdikbud.go.id/index.php/buku/details/20080818113256, diakses

tanggal 28 juli 2013).

Page 94: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

81

1.1 Saklar

Saklar mekanis adalah saklar yang gerak membuka dan menutupnya

dilakukan secara langsung oleh orang. Yang termasuk dalam saklar

mekanis antara lain Saklar SPST, Saklar SPDT, Saklar DPST, Saklar

DPDT, Saklar TPST, Saklar TPDT, Drum switch dan Cam switch,

(Darsono dan Agus Punidjo,1980: 6-7).

1. Saklar SPST (single pole single throw switch), saklar ini terdiri dari

satu kutub dengan satu arah. Hanya digunakan untuk melayani motor-

motor 1 fasa yang kecil dengan tenaga kurang dari 1 PK dan untuk arus

searah.

Gambar 1. Saklar SPST

(http://www.elementalscientific.net/store/scripts/prodView.asp?idprod

uct=962, diakses tanggal 31 juli 2013)

2. Saklar (SPDT) single pole double throw switch, saklar ini terdiri dari

satu kutub dengan dua arah hubungan. Saklar ini dapat bekerja

sebagai penukar, pemutusan dan penghubungan hanya bagian kutub

positif atau fasanya saja.

Page 95: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

82

Gambar 2. Saklar SPDT

(http://www.elementalscientific.net/store/scripts/prodView.asp?idprod

uct=963, diakses tanggal 31 juli 2013)

3. Saklar DPST (double pole single throw switch), saklar DPST adalah

saklar yang terdiri dari dua kutub dengan satu arah. Jadi hanya dapat

memutus dan menghubung saja.

Gambar 3. Saklar DPST

(http://www.elementalscientific.net/store/scripts/prodView.asp?idprod

uct=964, diakses tanggal 31 juli 2013).

4. Saklar DPDT (double pole double throw switch), saklar DPDT adalah

saklar yang terdiri dari dua kutub dengan dua arah. Saklar jenis ini

Page 96: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

83

dapat bekerja sebagai penukar. Pada instalasi motor listrik dapat

digunakan sebagai pembalik putaran motor listrik arus searah dan

motor listrik satu fasa. Juga dapat digunakan sebagai pelayanan dua

sumber tegangan pada satu motor

Gambar 4. Saklar DPDT

(http://www.elementalscientific.net/store/scripts/prodView.asp?idprod

uct=965, diakses tanggal 31 juli 2013).

5. Saklar TPST (three pole single throw switch), saklar TPST adalah

saklar dengan satu arah pelayanan. Digunakan untuk melayani motor

listrik 3 fasa atau sistem 3 fasa lainnya.

Gambar 5. Saklar TPST

Page 97: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

84

(http://www.etsy.com/listing/86070857/vintage-knife-switch-

barkelew-60-amp, diakses tanggal 31 juli 2013)

6. Saklar TPDT (three pole double throw switch), saklar TPDT adalah

saklar dengan tiga kutub yang dapat bekerja ke dua arah. Saklar ini

digunakan pada instalasi motor listrik 3 fasa atau sistem 3 fasa

lainnya. Juga dapat digunakan sebagai pembalik putaran motor listrik

3 fasa, layanan motor listrik 3 fasa dari dua sumber dan juga sebagai

starter bintang segitiga yang sangat sederhana.

Gambar 6. Saklar TPDT

(http://bintangjayateknik.com/galery.html, diakses tanggal 31 Juli

2013)

7. Saklar Drum Switch adalah saklar yang mempunyai bentuk seperti

drum dengan posisi handle (tangkai) penggerak memutus dan

menghubung berada di ujungnya. Drum switch digunakan pada motor-

motor listrik kecil sebagai penghubung motor listrik dengan jala-jala

(sumber tegangan). Jenis saklar ini banyak dipakai pada industri dan

Page 98: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

85

perbengkelan. Drum switch biasanya dipasang pada dinding

mesinnya. Pada bagian bawah saklar terdapat lubang untuk

pemasangan pipa (Darsono dan Agus Punidjo,1980: 7).

Gambar 7. Drum Switch

8. Cam switch (saklar putar cam), saklar ini adalah salah satu jenis dari

saklar manual. Cam switch banyak digunakan dalam rangkaian utama

pada rangkaian kontrol. Misalnya untuk hubungan bintang segitiga,

membalik putaran motor listrik 1 fasa atau motor listrik 3 fasa.

Gambar 8. Cam switch

1.2 Kontaktor magnet

Kontaktor magnet atau Magnetic contactor (MC) adalah suatu alat

penghubung listrik yang bekerja atas dasar magnet yang dapat

menghubungkan antara sumber arus dengan muatan. Bila inti koil pada

kontaktor diberikan arus, maka koil akan menjadi magnet dan menarik

Page 99: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

86

kontak sehingga kontaknya menjadi terhubung dan dapat mengalirkan arus

listrik.

Kontaktor magnet atau bisa disebut juga saklar magnet merupakan

saklar yang bekerja berdasarkan prinsip kemagnetan. Artinya saklar ini

bekerja jika ada gaya kemagnetan pada penarik kontaknya. Magnet

berfungsi sebagai penarik dan dan sebagai pelepas kontak –kontaknya

dengan bantuan pegas pendorong (Darsono dan Agus Punidjo,1980: 10).

Gambar 9. Kontaktor Magnet

Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak, yaitu kontak

normal membuka (Normally Open = NO) dan kontak normal menutup

(Normally Close = NC). Kontak NO berarti saat kontaktor magnet belum

bekerja kedudukannya membuka dan bila kontaktor bekerja kontak itu

menutup/menghubung. Sedangkan kontak NC berarti saat kontaktor belum

bekerja kedudukan kontaknya menutup dan bila kontaktor bekerja kontak

itu membuka. Jadi fungsi kerja kontak NO dan NC berlawanan. Kontak

NO dan NC bekerja membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak NO

menutup.

Page 100: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

87

Gambar 10. Rangkaian Kerja Kontaktor

Pada gambar di atas, kontak 3 dan 4 adalah NC sedangkan kontak 1

dan 2 adalah NO. Apabila tidak ada arus maka kontak akan tetap diam.

Tetapi apabila arus dialirkan dengan menutup switch maka kontak 3 dan 4

akan menjai NO sedangkan kontak 1 dan 2 menjadi NC.

Tabel 1. Notasi Dan Penomoran Kontak-Kontak pada Magnetic

Contactor

Kontak

Notasi Jenis Kontak Penggunaan

Huruf Angka

Utama

L1 L2 L3

R S T

U V W

1 3 5

2 4 6

NO

NO

Ke Jala-jala

Ke Motor

Bantu

-

-

13 14 NO Pengunci

19 20

31 32 NO Fungsi Lain

Dsb

21 22

41 42

dsb

NC

Pengaman

dan fungsi

lain

Kumparan Magnet

(COIL) Notasi Huruf

a - b

A1 - A2

Page 101: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

88

1.3 Thermal Overload Relay (TOR)

Thermal Overload Relay (TOR) adalah salah satu pengaman motor

listrik dari arus yang berlebihan. Bila Arus yang melewati motor listrik

terlalu besar maka akan merusak beban, oleh sebab itu TOR akan

memutuskan rangkaian apabila ada arus listrik yang melebihi batas beban.

TOR dihubungkan dengan kontaktor pada kontak utama 2, 4, 6 sebelum ke

beban (motor listrik). Gunanya untuk mengamankan motor listrik atau

memberi perlindungan kepada motor listrik dari kerusakan akibat beban

lebih. TOR bekerja berdasarkan prinsip pemuaian dan benda bimetal.

Apabila bimetal terkena arus yang tinggi, maka bimetal akan memuai

sehingga akan melengkung dan memutuskan arus.

Gambar 11. Prinsip Kerja Bimetal

Beberapa penyebab terjadinya beban lebih antara lain:

1. Terlalu besarnya beban mekanik dari motor listrik.

2. Arus start yang tertalu besar atau motor listrik berhenti secara

mendadak.

3. Terjadinya hubung singkat.

4. Terbukanya salah satu fasa dari motor listrik 3 fasa.

Page 102: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

89

Gambar 12. Thermal Overload Relay (TOR)

Gambar 13. Diagram Kontak TOR

Gambar 14. Diagram Penyambungan TOR Pada Kontaktor

Diagram kontak TOR yang digambarkan seperti pada gambar 2.16

adalah sebagai berikut : Kontak nomor 95 96 disebut kontak

pembuka (NC), Kontak nomor 97 98 disebut kontak penutup (NO)

dan Kontak nomor 95 – 96 – 98 disebut kontak tukar (NO/NC).

Page 103: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

90

Gambar 15. Pengaturan Batas Arus Pada Beban Lebih

Pada TOR terdapat tombol dengan tulisan reset yang artinya

tekanlah pada kedudukan semula. Jadi jika terjadi beban lebih tombol akan

tersembul keluar, sehingga memutuskan arus kekumparan magnitnya.

Supaya arus terhubung kembali tekanlah tombol reset (Darsono dan Agus

Punidjo,1980: 10 - 11).

1.4 Time delay relay (TDR)

Time delay relay (TDR), Relay timer atau relay penunda batas

waktu banyak digunakan dalam instalasi motor listrik terutama

instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis.

Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol

lain, contohnya dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load

Relay, dan lain-lain. Fungsi dari peralatan control ini adalah sebagai

pengatur waktu. Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat

sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka

secara otomatis timer akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi

Page 104: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

91

NC dan NC menjadi NO (http://www.totoktpfl.wordpress.com, diakses

tanggal 28 juli 2013).

Gambar 16. Timer Delay Relay

1.5 Push Button

Push Button merupakan suatu jenis saklar yang banyak

dipergunakan dalam rangkaian pengendali dan pengaturan. Saklar ini

bekerja dengan prinsip titik kontak NC atau NO saja, kontak ini memiliki

2 buah terminal baut sebagai kontak sambungan. Sedangkan yang

memiliki kontak NC dan NO kontaknya memiliki 4 buah terminal baut.

Push button akan bekerja bila ada tekanan pada tombol dan saklar ini

akan memutus atau menghubung sesuai dengan jenisnya. Bila tekanan

dilepas maka kontak akan kembali ke posisi semula karena ada tekanan

pegas. Push Button pada umumnya memiliki konstruksi yang terdiri dari

kontak bergerak dan kontak tetap. Dari konstruksinya, maka push button

dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu:

1. Tipe Normally Open (NO),

Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan

menutup bila ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan. Bila

Page 105: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

92

tombol ditekan maka kontak bergerak akan menyentuh kontak tetap

sehingga arus listrik akan mengalir.

Gambar 17. Push button Tipe Normally Open (NO)

2. Tipe Normally Close (NC)

Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan

membuka bila ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan. Kontak

bergerak akan lepas dari kontak tetap sehingga arus listrik akan

terputus Tipe NC dan NO Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal

baut, sehingga bila tombol tidak ditekan maka sepasang kontak akan

NC dan kontak lain akan NO, bila tombol ditekan maka kontak

tertutup akan membuka dan kontak yang membuka akan tertutup.

Gambar 18. Push button Tipe Normally Close (NC)

3. Tipe NC dan NO

Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut, sehingga bila tombol

tidak ditekan maka sepasang kontak akan NC dan kontak lain akan

Page 106: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

93

NO, bila tombol ditekan maka kontak tertutup akan membuka dan

kontak yang membuka akan tertutup.

Gambar 19. Push button Tipe NC dan NO

(http://bse.kemdikbud.go.id/index.php/buku/details/20080818113256

, diakses tanggal 28 juli 2013).

1.6 Mini Circuit Breaker (MCB)

MCB merupakan salah satu pengaman pada suatu rangkaian

control. Pada MCB memiliki fungsi sebagai pengaman beban lebih dari

daya yang dipakainya, sehingga apabila daya yang digunakan pada sistem

tersebut melebihinya maka akan terjadi trip pada MCB.

MCB juga berfungsi sebagai pengaman kesalahan rangkaian,

sehingga apabila terjadi short circuit (hubung singkat) maka MCB juga

akan menjadi trip. Hubungan singkat tersebut terjadi apabila antara kabel

fasa terhubung langsung dengan kabel netral dan juga ground

(http://www.totoktpfl.wordpress.com, diakses tanggal 28 juli 2013).

Page 107: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

94

1.7 Motor Listrik Arus Bolak Balik

Secara umum motor listrik berfungsi untuk mengubah energy

listrik menjadi energy mekanik yang berupa tenaga putar. Motor listrik

Arus bolak-balik, konstruksi dasar sebuah motor listrik terdiri dari dua

bagian pokok yaitu bagian yang tetap (stator) dan bagian yang

bergerak/beputar (rotor). Bagian stator pada motor listrik terdiri dari

pasangan kutub magnet, yakni kutub Utara dan kutub Selatan ( Yon

Rijono, 1997: 310).

Konstruksi dasar sebuah motor listrik terdiri dari dua bagian pokok

yaitu bagian yang tetap (stator) dan bagian yang bergerak/beputar (rotor).

Bagian stator pada motor listrik terdiri dari pasangan kutub magnet, yakni

kutub Utara dan kutub Selatan. Pada umumnya kutub magnet pada sebuah

motor listrik adalah kutub magnet buatan yang dibuat berdasarkan prinsip

kerja elektromagnetik.

Untuk keperluan tersebut pada stator motor listrik terdapat

kumparan untuk mengalirnya arus listrik kemagnetan. Oleh karena itu

kumparan tersebut disebut kumparan kemagnetan (magnetic winding).

Arus listrik yang mengalir pada kumparan kemagnetan akan membentuk

fluks magnetik utama. Kumparan kemagnetan disini disebut juga

kumparan stator karena terletak pada stator motor listrik. Bagian rotor

pada motor listrik terdiri dari kumparan yang dialiri oleh arus listrik dari

luar dan oleh karena itu disebut kumparan tegangan (voltage winding).

Arus listrik yang mengalir pada kumparan tegangan akan membentuk arah

Page 108: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

95

fluks magnetik bantu. Kumparan tegangan disini disebut juga kumparan

rotor karena terletak pada rotor motor listrik. Kumparan rotor pada motor

listrik arus bolak balik memperoleh tegangan atau arus listrik berdasarkan

jumlah fasa tenaga listrik yang digunakan. Oleh karena itu motor listrik

arus bolak balik dikenal 2 jenis motor listrik yakni motorlistrik satu fasa

dan motor listrik tiga fasa.

1.7.1 Motor Listrik AC 1 fasa

Pada motor listrik AC 1 fasa, rotornya terletak dalam medan

magnetik yang berubah-ubah (bergerak) sehingga pada rotor

terbentuk tegangan induksi. Tegangan induksi menimbulkan arus

listrik pada batang-batang rotor. Arus induksi pada rotor

menimbulkan medan magnetik terbentuk disekitar rotor фR.

Karena adanya fenomena interaksi antara medan magnetik

utama фM yang berputar dan medan magnetik terbentuk disekitar

rotor фR maka rotor akan berputar. Pada saat kondisi pengasutan

(starting), interaksi kedua medan magnetik (magnetik utama фM

yang berputar dan medan magnetic фR terbentuk disekitar rotor)

belum mampu menyebabkan berputarnya rotor. Untuk itu,

diperlukan medan magnetik Bantu фAUX yang fasanya berbeda fasa

dengan medan magnetik фM. Secara teoritis, diharapkan kedua

medan magnetik tersebut berbeda fasa 90°.

Untuk menghasilkan medan magnetik yang berbeda fasa

tentunya diperlukan dua arus listrik bolak balik yang berbeda fasa.

Page 109: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

96

Oleh karena itu, kumparan stator terdiri dari dua bagian yang

masingmasing disebut kumparan stator utama ZM dan kumparan

stator bantu ZAux. Pada masing-masing kumparan mengalir kuat arus

listrik utama IM dan kuat arus listrik bantu IAux. Masing-masing arus

akan membentuk medan magnetik. Listrik arus bolak balik yang

dipasok pada motor listrik adalah listrik arus bolak balik berfasa satu

sedangkan pada kumparan stator diharapkan terbentuk dua listrik

arus bolak balik yang berbeda fasa 90°. Untuk memenuhi kondisi ini,

secara praktis dapat dilakukan dengan dua cara, yakni menggunakan

kapasitor dan menggunakan rangkaian fasa belah (split phase).

1.7.1.1 Motor listrik Kapasitor

Motor listrik kapasitor (capacitor motor) adalah motor

listrik satu fasa yang menggunakan kapasitor sebagai

penggeser fasa arus listrik bantu IAux . Kapasitor C dipasang

pada rangkaian kumparan bantu dan dipasang secara seri

dengan kumparan bantu ZAux. Besar impedansi kumparan

bantu ZAux sama besar dengan impedansi kumparan utama

ZM.

Page 110: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

97

Gambar 20. Motor listrik Kapasitor

1.7.1.2 Motor listrik Fasa Belah

Motor listrik fasa Belah (split phase motor) adalah

motor listrik satu fasa yang menggunakan kumparan Bantu

ZAux sebagai penggeser fasa arus listrik bantu IAux. Besar

impedansi kumparan bantu ZAux tidak sama besar dengan

impedansi kumparan utama ZM.

Gambar 21. Motor listrik fasa Belah

1.7.2 Motor Listrik AC 3 fasa

Pada dasarnya, motor listrik tiga fasa memiliki 3 (tiga)

kumparan stator yang terpisah satu dengan lainnya. Masing-masing

kumparan stator terdiri atas satu ujung masuk dan satu ujung keluar.

Oleh karena itu, secara keseluruhan pada sebuah motor listrik tiga

Page 111: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

98

fasa terdapat 6 (enam) ujung sisi kumparan stator. Perhatikan

gambar berikut;

Gambar 22. Kumparan Motor listrik tiga fasa

Kumparan Z1 mempunyai ujung masuk U1 dan ujung

keluar U2

Kumparan Z2 mempunyai ujung masuk V1 dan ujung

keluar V2

Kumparan Z3 mempunyai ujung masuk W1 dan ujung

keluar W2

Keenam ujung kumparan dikeluarkan dari dalam motor listrik dan

terletak pada kotak terminal (terminal box). Keenam ujung

kumparan ditempatkan 2 (dua) baris yang setiap barisnya

merupakan ujung kumparan sejenis dari ketiga kumparan.

Penempatan 2 (dua) ujung kumparan tidak pada baris yang sama.

Setiap ujung kumparan ditempatkan pada kotak terminal

Page 112: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

99

menggunakan mur-baut. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan

cara penghubungan ujung-ujung kumparan stator.

Sehubungan dengan keperluan tertentu, ujung-ujung kumparan

stator tersebut dapat dihubungkan dengan sumber tenaga listrik tiga

fasa dalam bentuk pola tertentu, yakni sambungan kumparan stator

dalam bentuk hubungan segitiga (Δ-delta) ataupun hubungan

bintang (Y-star).

1.7.2.1 Hubungan Segitiga

Hubungan segitiga terbentuk bila dilakukan penyatuan

masing-masing ujung kumparan stator berbeda jenis dari 2

(dua) buah kumparan stator yang berlainan sedangkan

masing-masing titik simpul dihubungkan dengan masing-

masing fasa dari sumber tenaga listrik tiga fasa.

Karakteristik tegangan dan kuat arus listrik pada hubungan

segitiga adalah:

Besar tegangan terbentuk pada kumparan = besar tegangan

sumber

UZ1 = U1

Besar kuat arus pada kumparan = besar kuat arus

sumber/ 3

IZ1= I1

3

Page 113: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

100

Gambar 23. Hubungan segitiga

Keterangan gambar di atas

U1 disatukan dengan W2 dan dihubungkan dengan

fasa L1

V1 disatukan dengan U2 dan dihubungkan dengan

fasa L2

W1 disatukan dengan V2 dan dihubungkan dengan

fasa L3

1.7.2.2 Hubungan Bintang

Karakteristik tegangan dan kuat arus listrik pada hubungan

bintang:

Besar tegangan terbentuk pada kumparan =

𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟

3

Page 114: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

101

UZ1= U1

3

Kuat arus pada kumparan = Kuat arus sumber

IZ1= I1

Hubungan bintang terbentuk bila dilakukan penyatuan

masing – masing ujung kumparan stator sejenis dari ketiga

kumparan stator sedangkan ketiga ujung lainnya

dihubungkan dengan masing-masing fasa dari sumber

tenaga listrik tiga fasa.

Gambar 24. Hubungan segitiga

Keterangan gambar hubungan bintang di atas berikut;

U2, V2 dan W2 saling disatukan dan menjadi titik

netral N

U1 dihubungkan dengan fasa L1

V1 dihubungkan dengan fasa L2

Page 115: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

102

W1 dihubungkan dengan fasa L3

Penggunaan hubungan segitiga ataupun hubungan

bintangpada sebuah motor listrik dilaksanakan antara lain

karena:

Besar tegangan sumber tersedia

Atau sistem pengasutan (starting)

Hal utama yang perlu menjadi perhatian pada penggunaan

jenis hubungan yang dilakukan adalah memperhatikan

batas pemberian tegangan pada kumparan stator.

Pemberian tegangan pada kumparan stator tidak boleh

melebihi batas ukur tegangan yang telah ditentukan.

Apabila sumber tegangan tersedia sama besar sedangkan

jenis hubungan kumparan stator berbeda, maka:

Besar daya listrik aktif pada hubungan segitiga = 3 x Besar

daya listrik aktif pada hubungan bintang

P segitiga = 3 x P bintang

Dalam praktik dilapangan penyambungan motor listrik

terhadap sumber tegangan harus memperhatikan besarnya

tegangan kumparan motor listrik yang digunakan dan

tegangan jaring yang akan mensuplainya. Untuk itu

perhatikan beberapa kemungkinan agar dapat

menghubungkan kumparan motor listrik pada tegangan

jaring dalam tabel berikut ini:

Page 116: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

103

No. Teg.Pada terminal motor Tegangan Jaring Cara

hubungan

1.

2.

3.

4.

380V/660V atau 380V Δ

220V/380V atau 380V Y

220V/380V atau 380V Y

127V/220V atau 220V Y

380V/220V atau 3

x 380V

380V/220V atau 3

x 380V

220V/127V atau 3

x 220V

220V/127V atau 3

x 220V

Delta (Δ)

Bintang(Y)

Delta (Δ)

Bintang(Y)

Untuk menghindari terjadinya guncangan tegangan yang

akan mengganggu jaringan pada instalasi penerangan yang

ada, maka macam pengasutan motor listrik tiga fasa

haruslah memperhatikan ketentuan dalam PUIL ayat 520

G4: Instansi yang berwenang dapat menetapkan peraturan

yang mengharuskan dilakukannya pembatasan arus asut

sampai harga tertentu, bagi motor listrik dengan daya

nominal tertentu. Berikut tabel cara pengasutan

berdasarkan daya nominal motor listrik:

Page 117: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

104

No. Daya Nominal

Motor listrik

Cara pengasutan

1.

2.

3.

4.

Kurang dari atau 1,5 @

2.25 kW

Sampai atau 4 @ 6 kW

Sampai atau 8 @ 12 kW

Lebih dari atau 8 @ 12

kW

Hubung langsung pada

jaringan

Dengan Bintang Segitiga

Bintang Segitiga dengan

tahanan

Dengan transformator

asut,Tahanan

asut

Cara pengasutan motor listrik tiga fasa dapat dibagi atas:

Pengasutan Stator terdiri dari:

- Secara Langsung

- Dengan Sakelar Bintang Segitiga

- Dengan Kumparan Hambat

- Dengan Transformator

Pengasutan Rotor terdiri dari:

- Dengan Kumparan Hambat Rotor

- Dengan Tahanan Rotor

Page 118: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

105

2. Mengoperasikan sistem kendali elektromagnetik

2.1 Rangkaian pengendalian motor menggunakan kontaktor, tombol tetap stop

(off) dan masuk (on)

Gambar 25. Rangkaian pengendalian motor menggunakan kontaktor,

tombol tetap stop (off) dan masuk (on)

Page 119: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

106

2.2 Rangkaian pengendali motor listrik dengan menggunakan dua tombol

tekan ON dan OFF

Gambar 26. Rangkaian pengendali motor listrik dengan

menggunakan dua tombol tekan ON dan OFF

Page 120: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

107

2.3 Rangkaian pengendali motor listrik dengan menggunakan dua tombol

tekan “ON” dan 2 tombol tekan “OFF”.

Gambar 27. Rangkaian pengendali motor listrik dengan

menggunakan dua tombol tekan “ON” dan 2

tombol tekan “OFF”

Page 121: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

108

2.4 Rangkaian Kontrol Motor Putar Kiri-Putar kanan

Gambar 28. Rangkaian Kontrol Motor Putar Kiri-Putar kanan

Page 122: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF PADA …lib.unnes.ac.id/18582/1/5301407007.pdf · Pengembangan media pembelajaran yang ada untuk mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik

109

2.5 Rangkaian pengendali motor listrik secara berurutan dengan

pengoperasian manual

Gambar 29. Rangkaian pengendali motor listrik secara berurutan

dengan pengoperasian manual