124
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA KELAS X SMA/MA SKRIPSI LARASWATI NIM. TB.161044 PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI

JAMUR UNTUK SISWA KELAS X SMA/MA

SKRIPSI

LARASWATI

NIM. TB.161044

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020

Page 2: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

ii

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI

JAMUR UNTUK SISWA KELAS X SMA/MA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan

LARASWATI

NIM. TB.161044

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020

Page 3: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

i

Page 4: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

ii

Page 5: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

iii

Page 6: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

iv

Page 7: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

v

PERSEMBAHAN

Bisillahirohmanirohim

Dengan Rahmat Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Dengan ini saya persembahkan sebuah karya sederhana ini untuk

dua manusia terkasih

Yaitu:

Ayahanda (Misman (Alm) dan Ibunda (Ibu Sutinem)

Terimakasih atas limpahan do’a dan kasih saying yang tak terhingga

Terimakasih untuk setiap lelah demi memberikan yang terbaik.

Terimakasih teruntuk kakak laki-lakiku ( Hendri Priyatno, S.Pd) dan juga kakak-kakak

perempuanku (Ismawatin, Am.Keb dan Septi Maryani S.Pd)

yang telah memberikan dukungan serta semangat untukku

Terimakasih juga untuk rekan seperjuangan atas semangat dan

dukungannya.

Terimakasih untuk dosen pembimbing terhebatku:

Pembimbing I : Badariah, M.Pd

Pembimbing II : Reny Safita, M.Pd

Dan yang terakhir terimakasih kepada semua teman-teman yang

telah senantiasa menyemangati dan selalu mendukungku.

Terimakasih atas keluh kesah riang canda kita selama ini

Page 8: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

vi

MOTTO

Artinya :

Hai orang-orang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu,

sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Baqarah: 153)

Page 9: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

vii

KATA PENGANTAR

Alhamulilah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan yang maha „Alim

yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga

skripsi ini dapat dirampungkan. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW

pembawa risalah pencerahan bagi manusia.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada fakultas Tarbiyah

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah memberikan

motivasi baik moril maupun materil untuk itu melalui kolom ini penulis

menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. H. Su‟aidi Asy‟ar, MA, Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

2. Dr. Hj. Fadillah, M,Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

3. Reny Safita, S.Pt, M.Pd selaku Ketua Prodi dan Dwi Gusfarenie, M.Pd selaku

Sekretaris Prodi Tadris Biologi FTK UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

4. Badariah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Reny Safita, M.Pd selaku

Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan

pemikirannya dan demi mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

5. Dr. M. Hurmaini, M.Pd selaku Validator Bahasa

6. Devie Novallyan, M.Pd selaku Validator Materi

7. Dwi Gusfarenie, M.Pd selaku Validator Media

8. Drs. Hafrial, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Kota Jambi yang

telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam memperoleh data

dilapangan.

9. Reni Julianti, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 11 Kota

Jambi

Page 10: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

viii

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan

amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pengembangan ilmu.

Jambi, 09 Maret 2020

Penulis

Laraswati

NIM. TB. 161044

Page 11: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

ix

ABSTRAK

Nama : Laraswati

Jurusan : Tadris Biologi

Judul : Pengembangan Bahan Ajar E-Book Pada Materi Jamur Untuk

Siswa Kelas X SMA/MA

Kemajuan dan pembangunan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas

sumber daya manusianya. Dalam hal ini, peran pendidikan sangatlah penting

untuk menghasilkan kualitas sumberdaya manusia yang unggul dan berdaya

saing. Kualitas pendidikan dapat ditingkatkan melalui kegiatan pembelajaran di

sekolah. Maka dari itu, guru sangat berperan penting dalam menciptakan proses

pembelajaran yang efektif. Proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar dan

efektif apabila ditunjang dengan sarana prasarana. Salah satu sarana prasarana

yang dapat mendukung proses pembelajaran adalah tersedianya bahan ajar. Salah

satu bahan ajar yang bisa diterapkan yaitu bahan ajar elektronik (e-book)Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar e-book pada materi

jamur untuk siswa kelas X SMA. Model penelitian ini menggunakan model

ADDIE, yaitu tahap analisis, tahap perencanaan, tahap pengembangan, tahap

implementasi, dan tahap evaluasi. Penelitian ini dibatasi pada tahap implementasi

untuk melihat kevalidan dan kepraktisan bahan ajar e-book dengan melalui proses

validasi dan ujicoba produk. Validasi terdiri dari tiga validator yaitu validasi

desain, validasi materi dan validasi bahasa. Serta ujicoba produk hanya sebatas

ujicoba kelompok kecil yang terdiri dari sepuluh orang siswa. Hasil validasi

desain mendapat skor 4 “baik”, validasi materi mendapat skor 4,5 “sangat baik”,

validasi bahasa mendapat skor 4,4 “sangat baik. Pada tahap implementasi untuk

melihat kepraktisan mendapat penilaian dari guru sebesar 90,7% “sangat setuju”

dan kepraktisan yang dinilai oleh siswa mendapat penilaian sebesar 94,93%

“sangat setuju”.

Kata Kunci : E-Book, Jamur

Page 12: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

x

ABSTRACT

Name : Laraswati

Department : Education of Biology

Tittle : Development of e-book teaching materials on mushroom

material for class X high school grade student.

The progress and development of nation is largely determined by the

quality of its human resources. In this case, the role of education is very important

to produce superior and competitive quality of education can be improved through

learning activities in schools. Therefore, the teacher plays an important role in

creating an effective learning process. The learning process will run smoothly and

effectively if supported by infrastructure. One of the infrastructure that can

support the learning process is the availability of teaching materials. One of the

teaching materials that can be applied is electronic teaching materials (e-book.

The purpose of this research is to develop e-book teaching materials on

mushroom material for class X high school students. This research is limited to

the implementation stage to see the validity and practicality of e-book teaching

materials through the process of product validation and testing.Validation consists

of three validators, namely design validation, material validation and language

validation. And the trial of many products is limited to the testing of small groups

consisting of ten students. The results of design validation got a score of 4

“good”, validation got a score of 4,5 “Veru good”., language validation got a

score of 4,4 “very good”. At the implementation stage to see practicality received

an assessment from the teacher by 90,7% “strongly agree” and practicality

assessed by students received an assessment of 94,93% “strongly agree”.

Keywords: E-Book, Fungi

Page 13: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

NOTA DINAS ................................................................................................... ii

PERNYATAAN ORISINILITAS ...................................................................... iii

PERSEMBAHAN .............................................................................................. iv

MOTTO ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

ABSTRACK ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ............................................................................ 5

D. Tujuan Pengembangan ...................................................................... 5

E. Batasan Pengembangan .................................................................... 5

F. Spesifikasi Produk yang Digunakan ................................................ 5

G. Manfaat Pengembangan .................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Model Pengembangan ...................................................................... 8

B. Kajian Teoritik ................................................................................. 12

C. Penelitian yang Relevan ................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan ....................................................................... 33

B. Prosedur Pengembangan .................................................................... 34

C. Uji Coba Produk ................................................................................ 38

D. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................... 39

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Tahap- tahap Pengemabangan e-Book ............................................. 48

B. Analisis Data .................................................................................... 79

C. Pembahasan ...................................................................................... 81

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 84

B. Saran ................................................................................................. 85

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 86

Page 14: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Validasi Ahli Media ......................................... 29

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Validasi Ahli Materi ........................................ 30

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Penilaian Guru ................................................. 31

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Respon Siswa ................................................... 32

Tabel 3.5 Klasifikasi Berdasarkan Rerata Skor Ahli Media ........................ 35

Tabel 3.6 Klasifikasi Berdasarkan Rerata Skor Ahli Materi ........................ 35

Tabel 3.7 Klasifikasi Berdasarkan Rerata Skor Penilaian Guru .................. 36

Tabel 3.9 Klasifikasi Berdasarkan Rerata Skor Respon Siswa .................... 37

Tabel 4.1 Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................. 39

Tabel 4.2 Analisis Kebutuhan Siswa ........................................................... 41

Tabel 4.3 Lembar Observasi Karakter istik Siswa ....................................... 43

Tabel 4.4 Analisis Materi ............................................................................ 45

Tabel 4.5 Analisis Sarana dan Prasarana .................................................... 46

Tabel 4.6 Hasil Validasi Ahli Media Tahap Pertama ................................. 51

Tabel 4.7 Hasil Validasi Ahli Media Tahap Kedua .................................... 53

Tabel 4.8 Hasil Validasi Ahli Materi Tahap Pertama ................................. 57

Tabel 4.9 Hasil Validasi Ahli Materi Kedua ............................................... 59

Tabel 4.10 Hasil Validasi Ahli Bahasa ........................................................ 61

Tabel 4.11 Hasil Penilaian Guru .................................................................. 62

Tabel 4.12 Hasil Penilaian Respon Siswa ................................................... 65

Page 15: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Pengembangan ADDIE Menurut Hasyim .......................... 8

Gambar 3.1 Kerangka Pengembangan ADDIE ................................................. 23

Gambar 3.2 Flowchart e-Book Materi Jamur ................................................... 25

Gambar 4.1 Stroryboard Halaman Cover .......................................................... 47

Gambar 4.2 Storyboard Komponen Isi E-book ................................................. 48

Gambar 4.3 Stroryboard Halaman Materi ......................................................... 48

Gambar 4.4 Cover .............................................................................................. 49

Gambar 4.5 Halaman Komponen Isi E-book ..................................................... 50

Gambar 4.6 Halaman Materi .............................................................................. 50

Gambar 4.7 Halaman Latihan ............................................................................ 51

Gambar 4.8 Perubahan Cover (a) Sebelum Revisi (b) Sesudah Revisi ............ ..55

Gambar 4.9 Perbaikan Tata letak (a) Sebelum Revisi (b) Sesudah Revisi ........ 55

Gambar 4.10 Perbaikan Ukuran Gambar (a) Sebelum Revisi

(b) Sesudah Revisi .............................................................................................. 56

Gambar 4.11 Perbaikan Tata letak Vidio (a) Sebelum Revisi

(b) Sesudah Revisi .............................................................................................. 57

Page 16: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesatnya kemajuan dan pembangunan suatu bangsa sangat ditentukan

oleh kualitas sumber daya manusianya. Dalam hal ini peran pendidikan sangatlah

penting untuk menghasilkan kualitas sumberdaya manusia yang unggul dan

berdaya saing. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan harus menjadi

perhatian dan terus diupayakan secara berkelanjutan agar sesuai dengan

kebutuhan dan perkembangan zaman. Upaya perbaikan dan peningkatan kualitas

pendidikan merupakan keharusan untuk selalu dilaksanakan agar suatu bangsa

dapat maju.

Dalam rangka menumbuhkan minat baca siswa serta meningkattkan

keterampilan membaca agar siswa dapat menguasai pengetahuan secara baik

maka pemerintah mengembangkan suatu program Gerakan Literasi Sekolah

(GLS) (Depediknas,2016). Namun kebiasaan tidak akan berjalan dengan optimal

jika tidak dibarengi dengan minat membaca dari siswa itu sendiri.. Upaya untuk

mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan mengembangkan suatu media

pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat baca siswa. Maka

dari itu guru sangat berperan penting dalam menciptakan proses pembelajaran

yang efektif. Proses pembelajaran akan berjalan lancar dan efektif apabila

ditunjang dengan adanya sarana- prasarana yang dapat mendukung proses

pembelajaran adalah tersedianya bahan ajar.

Bahan ajar merupakan salah satu faktor penting dalam keefektifan

sebuah pembelajaran. Kurangnya bahan ajar, tentunya dapat mempengaruhi

kualitas pembelajaran . Dalam Buku Pedoman Penulisan Buku Pelajaran

(Depdiknas 2005:3) disebutkan bahwa yang termasuk isi pendidikan ialah segala

sesuatu yang oleh pendidik langsung diberikan kepada peserta didik dan

diharapkan untuk dikuasai peserta didik dalam rangka untuk mencapai suatu

kompetensi tertentu.

Page 17: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

2

Jenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid

(2006:174), yaitu (1) bahan cetak antara lain handout, buku, modul, lembar kerja

siswa, brosur, leaftlef, wallchart , foto/gambar, model/maket ; (2) bahan ajar

dengan audio seperti kaset , radio piringan hitam dan CD audio; (3) bahan ajar

pandang dengar (audio visual) seperti video CD, film ; dan (4) bahan ajar

interaktif seperti CD interaktif. Empat jenis bahan ajar tersebut akan sangat

bermanfaat dalam proses pembelajaran jika digunakan secara tepat sesuai dengan

tujuan pembelajaran. Meilan (2018: 71-73)

Penggunaan bahan ajar dalam proses pembelajaran saat ini mengalami

peningkatan yang signifikan seiring berkembanganya ilmu pengetahuan dan

teknologi. Diantara bahan ajar tersebut, bahan ajar interaktif merupakan bahan

ajar yang sudah mengikuti perkembangan teknologi dalam penyajiannya. Menurut

Majid (2013; 181) bahan ajar interaktif adalah kombinasi dari dua atau lebih

media (audio, teks, grafik, gambar, animasi dan video) yang oleh penggunanya

dimanipulasi untuk mengendalikan perintah atau perilaku dari suatu presentasi.

Salah satu bahan ajar yang dapat diintegrasikan menjadi bahan ajar yang interaktif

yang sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu bahan ajar buku

berupa e-book (Buku Digital).

Buku digital biasa pula disebut dengan e-book atau buku elektronik

adalah buku publikasi dalam bentuk digital (elektronik) yang terdiri dari teks,

gambar dan multimedia yang dapat dibaca pada komputer, laptop atau perangkat

elektronik portable lainnya ( smartphone) Tompo (2017: 4). Salah satu materi

pembelajaran biologi kelas X SMA/MA adalah Jamur. Materi tersebut berisikan

ilmu pengetahuan yang menuntut siswa agar mampu mengetahui berbagai jenis

jamur yang ada dilingkungan sekitar. Oleh Karena itu, visualisasi dari berbagai

jenis jamur penting dilakukan untuk membantu siswa memahami materi yang

disampaikan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Reni Julianti S.Pd selaku guru

mata pelajaran biologi kelas X MIA di SMAN 11 Kota Jambi pada tanggal 19

Oktober 2019, beliau mengatakan untuk memacu motivasi siswa untuk belajar

tidaklah mudah masih banyak siswa sibuk dengan urusannya masing-masing jika

Page 18: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

3

dalam proses pembelajaran. Dari masalah diatas dapat peneliti simpulkan, hal

seperti ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah cara seorang guru

dalam menyampaikan materi pelajaran dan sumber belajar yang tidak memotivasi

siswa. Terkadang beberapa guru masih menggunakan direct instruction yang

dilengkapi dengan sumber belajar berupa buku paket pelajaran dan sumber

hardcopy lainnya. Dimana buku paket yang digunakan kurang interaktif sehingga

tidak memacu siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan baik dan membuat

siswa menjadi tidak termotivasi untuk mempelajari pelajaran biologi. Beliau

mengatakan pernah juga memakai e-book tetapi e-book yang digunakan kurang

memuat gambar-gambar dan video yang bisa mamacu keinginan siswa untuk

belajar dan juga kurang memotivasi siswa dalam belajar karena e-book yang

digunakan hanya berisi materi dan gambar.

Dari hasil wawancara, guru juga lebih mengharapkan adanya bahan ajar

tambahan yang bisa membantu guru dalam menjelaskan materi jamur dan bahan

ajar yang diharapkan harus lebih interaktif. Kriteria bahan ajar tersebut memuat

materi yang harus benar konsepnya dan sudah divalidasi oleh ahlinya serta sesuai

dengan silabus pada kurikulum 2013. Oleh karena itu beliau memberikan respon

yang baik bila ada pengembangkan bahan ajar berbasis ICT sebagai bahan ajar

atau media pembelajaran biologi khusunya pada materi jamur. Melihat pada

kondisi dan potensi yang ada di SMAN 11 Kota Jambi, baik siswa yang

menginginkan bahan ajar berbasis ICT yang menarik dan juga guru yang masih

kesulitan dalam membangkitkan motivasi siswa dalam belajar, kemudian penulis

ingin menerapkan penggunaan e-Book pada materi jamur. E-Book merupakan

buku elektronik (Electronic Book). Buku elektronik tidak lagi menggunakan

bahan baku berupa kertas untuk menulis artikel-artikel seperti buku pada

umumnya, melainkan dalam bentuk file digital yang dapat diakses melalui media

eletronik seperti komputer, laptop, handphone, android, ipad dan teknologi

lainnya.

Page 19: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

4

Selain wawancara dengan guru disini peneliti juga mengobservasi siswa

dengan cara membagikan angket analisis kebutuhan dan karakteristik siswa yang

dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2019. Kemudian potensi yang terlihat bahwa

82% siswa juga mengatakan perlu menggunakan tambahan bahan ajar yang lebih

interaktif dalam mempelajari materi jamur sehingga siswa mampu menguasai

materi jamur ini merupakan hal yang positif dalam penelitian ini, karena

berdasarkan angket kebutuhan dan karakteristik siswa, diperoleh sekitar 100%

siswa memiliki smartphone, tablet dan gadget dan 56% siswa menggunakan

smartphone lebih dari 2 jam sehari. Sehingga dengan menggunakan e-Book ini

siswa dapat belajar dimanapun dan kapanpun.

Menurut Fuad ( 2016: 4) ebook yang berwujud digital merupakan hasil

dari perkembangan dibidang teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan

berbagai software perangkat komputer telah dikembangkan dalam membuat

sebuah ebook. Software 3D Pageflip merupakan software pembuat ebook yang

paling unggul dibandingkan software-software lainnya. Menurut Official 3D

Pageflip (2017). Software 3D Pageflip adalah aplikasi flash flipbook yang dapat

digunakan untuk mengubah file PDF, Word, PowerPoint dan Excel kebentuk

flipbooks. Dengan software flash flipbook, kita dapat membuat majalah, katalog,

e-brosur, e-book atau e-surat kabar yang menajubkan berbentuk 3D.

Pengembangan suatu bahan ajar menggunakan software 3D Pageflip diharapkan

dapat membantu mengatasi permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran.

Berdasarkan uraian tersebut maka diperlukan pengembangan bahan ajar

berupa ebook yang dapat menjadi media alternatif serta dapat membantu tugas

guru dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa.

Berpijak dari yang sudah dikemukakan sebelumnya maka dilakukan penelitian

yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar E-book pada Materi Jamur

Untuk Siswa Kelas X SMA/MA ”

Page 20: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, dapat

diidentifikasi beberapa masalah berikut :

1. Masih terbatasnya bahan ajar interaktif yang digunakan

2. Kurangnya minat baca siswa dalam membaca buku

3. Kurangnya bahan ajar yang menuntun siswa untuk belajar mandiri dirumah

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah

dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana validitas bahan ajar e-book?

2. Bagaimana praktikalitas penggunaan bahan ajar e-book?

D. Tujuan Pengembangan

1. Untuk mengetahui bagaimana validiltas bahan ajar e-book materi jamur untuk

guru dan siswa kelas X SMAN 11 Kota Jambi

2. Untuk mengetahui praktikalitas bahan ajar e-book materi jamur untuk guru dan

siswa kelas X SMAN 11 Kota Jambi

E. Batasan Pengembangan

Agar penelitian ini terpusat dan terarah, maka penulis membatasi masalah

yang akan dibahas yaitu sebagai berikut :

1. Penelitian pengembangan bahan ajar ebook ini hanya memuat materi Jamur

yang terdiri dari pengertian jamur, struktur tubuh jamur, klasifikasi jamur serta

peranan menguntungkan dan merugikan dari jamur.

2. Bahan ajar e-Book ini diuji cobakan dikelas X SMA Negeri 11 Kota Jambi dan

dilakukan hanya sebatas uji coba kelompok kecil.

3. Tahap penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE, namun pada

tahapannya dibatasi pada tahap Development (Pengembangan).

F. Spesifikasi Produk

Agar penelitian ini terpusat dan terarah, maka penulis membatasi masalah

yang akan dibahas yaitu sebagai berikut :

1. Bahan ajar e-book ini dapat dioperasikan pada komputer, laptop ataupun

android (dengan aplikasi tambahan) yang memiliki spesifikasi minimum OS

Page 21: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

6

(Android Kit Kat), RAM (2GB),Memory space (2GB), Layar (5inc), touch

(capacitive multitouch).

2. Bahan ajar e-book disusun dengan menggunakan program 3D Pageflip.

Program ini lebih mudah dipelajari dan digunakan oleh pemula karena tool-tool

yang tersedia lebih friendly.

3. Produk yang dihasilkan yaitu bahan ajar ebook yang didalamnya berisikan

sampul/cover, profil penulis, KI,KD, indicator, tujuan pembelajaran, animasi,

gambar, serta video (hanya bisa diputar pada software 3D Pageflip) dan materi

jamur serta soal evaluasi.

G. Manfaat Pengembangan

Manfaat penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

Bagi Guru

1. Menambah ketersediaan bahan ajar pendukung saat proses belajar mengajar

berlangsung.

2. Membantu guru dalam menjelaskan materi Jamur yang ditunjang dengan

gambar, video dan animasi.

3. Menambah pengetahuan baru tentang inovasi penggunaan bahan ajar.

4. Membantu guru menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien.

5. Membantu guru dalam membelajarkan siswa secara mandiri sesuai

karakteristik dan pengalaman belajar yang dimiliki siswa.

Bagi Siswa

1. Menumbuhakan motivasi siswa dalam proses pembelajaran

2. Membantu siswa memahami materi jamur yang diajarkan karena ditunjang

dengan adanya gambar, video dan animasi

3. Menambah sumber belajar bagi siswa dalam pembelajaran tentang materi

Jamur

4. Siswa menjadi lebih mandiri dalam belajar dan tidak tergantung pada

penjelasan dari guru karena dapat digunakan kapan saja dan dimana saja

Page 22: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

7

Bagi Sekolah

1. Sebagai tambahan bahan ajar yang dapat digunaka oleh guru dan siswa dalam

pembelajaran di sekolah.

2. Meningkatkan kualitas pembelajaran disekolah.

Bagi Penulis

1. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang model pengembangan

ADDIE.

2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman penulis tentang materi Jamur

3. Menambah pengalaman penulis dalam mengembangkan sebuah bahan ajar.

4. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang aplikasi yang dapat

digunakan dalam mengembangkan bahan ajar e-Book.

Page 23: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Model Pengembangan yang Digunakan

Branch (2009) menyatakan bahwa ADDIE merupakan sebuah kerangka

pengembangan dan bukan sebuah model pembelajaran. Menurut Mulyatiningsih

(2013) ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Deisgn Development,

Implementation or Delivery, and Evaluation. Menurut langkah-langkah

pengembangan produk, kerangka pengembangan ADDIE lebih rasional daripada

model 4D. Kerangka pengembangan ADDIE dapat digunakan untuk berbagai

macam bentuk pengembangan produk seperti model, strategi, metode

pembelajaran, media dan bahan ajar. Kerangka pengembangan ADDIE

dikembangkan oleh Dick and Carry tahun 1996 untuk merancang sistem

pembelajaran.

Menurut Hasyim (2016), kerangka pengembangan ADDIE dengan tahapannya

dapat dijelaskan dengan Gambar bagan 2.2

Gambar 2.2 Gambar Kerangka pengembangan ADDIE

Analysis

Eksplorasi tersusun tentang bagaimana

keadaan dan keadaan seharusnya

Desain

Pada tahap perancangan akan menguraikan kinerja yang ingin dicapai

Evaluasi

Tahap evaluasi yaitu pengukuran

seberapa baik solusi pembelajaran

mencapai tujuan

Pengembangan

Pada fase ini solusi

pembelajaran dibuat

Implementasi

Tahapan ini meliputi

penyampaian dari solusi

pembelajaran yang telah dibuat

Page 24: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

9

Prosedur penelitian ini mengadaptasi model pengembanga ADDIE yang

terdiri dari 5 tahapan yang meliputi analisis(analysis),desain (design),

pengembangan (development),dan evaluasi (evaluation).( Sugiyono, 2015:200).

Peneliti memilih model ADDIE dikarenakan model pengembangan ADDIE

efektif, dinamis dan mendukung kinerja produk yang akan dikembangkan.

(Warsita,2011:7).

Salah satu fungsinya ADDIE yaitu menjadi pedoman dan membangun

perangkat dan infrastruktur program pembelajaran yang efektif, dinamis dan

mendukung kinerja pembelajaran. Kerangka pengembangan ini menggunakan 5

tahap pengembangan yakni:

a. Analisis (Analysis)

Perancang melakukan need assessment (analisis kebutuhan),

mengidentifikasi masalah atau kebutuhan, melakukan analisis tugas (task

analysis). Tahap analisis merupakan suatu proses mendefinisikan apa yang akan

dipelajari oleh peserta pembelajaran. Oleh karena itu, output yang akan hasilkan

adalah berupa karakteristik atau profil calon peserta pembelajaran, identifikasi

kebutuhan dan analisis tugas yang rinci sesuai dengan deskripsi tugas dalam

melakukan suatu pekerjaan.

b. Perancangan (Design)

Menurut Hasyim (2016), Perancang melakukan kegiatan:

merumuskan tujuan pembelajaran yang memenuhi kriteria ABCD. Menyusun tes

sesuai dengan tujuan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran dan media

untuk memudahkan peserta pembelajaran memahami materi, perlu

dipertimbangkan pula sumber-sumber pendukung lain termasuk sumber belajar,

dan lingkungan belajar yang kondusif, apa seharusnya dan lain-lain. Semua itu

tertuang dalam suatu dokumen bernama blue-print yang jelas dan rinci.

Desain merupakan langkah kedua dari kerangka pengembangan ADDIE.

Langkah ini merupakan:

1) Inti dari langkah analisis karena mempelajari masalah kemudian menemukan

alternatif solusinya yang berhasil diidentifikasikan melalui langkah analisis

Page 25: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

10

kebutuhan.

2) Langkah penting yang perlu dilakukan untuk menentukan pengalaman

belajar yang perlu dimiliki oleh siswa selama mengikuti aktifitas

pembelajaran.

3) Langkah yang harus mampu menjawab pertanyaan, apakah program

pembelajaran dapat mengatasi masalah kesenjangan kemampuan peserta

pembelajaran.

4) Kesenjangan kemampuan disini adalah perbedaan kemampuan yang telah

dimiliki peserta pembelajaran dengan kemampuan yang seharusnya

dimilikinya.

c. Pengembangan (Development)

Menurut Chaeruman (2008), Pengembangan adalah proses mewujudkan

blue- print alias desain tadi menjadi kenyataan. Artinya, jika dalam desain

diperlukan suatu software berupa multimedia pembelajaran, maka multimedia

tersebut harus dikembangkan. Satu langkah penting dalam tahap pengembangan

adalah uji coba sebelum diimplementasikan. Langkah pengembangan meliputi

kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan ajar. Dengan kata lain

mencakup kegiatan memilih, menentukan metode, media serta materi

pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi yang

menjadi substansi program. Dalam melakukan langkah pengembangan, ada tujuan

penting yang perlu diperhatikan apakah bahan ajar dapat diproduksi, dibeli atau

merevisi bahan ajar yang digunakan, atau memilih media lain yang terbaik.

d. Implementasi

Menurut Hasyim (2016), Implementasi adalah langkah nyata untuk

menerapkan sistem pembelajaran dalam pembelajaran yang sedang dibuat. Tujuan

utama dari langkah ini antara lain:

Membimbing peserta pembelajaran mencapai tujuan atau kompetensi.

1). Menjamin terjadinya pemecahan masalah untuk mengatasi kesenjangan hasil

belajar.

2). Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran, peserta pembelajaran

Page 26: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

11

telah memiliki kompetensi-pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

diperlukan

3). Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran, peserta pembelajaran

telah memiliki kompetensi-pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

diperlukan

e. Evaluasi

Menurut Hasyim (2016), Evaluasi yaitu proses untuk melihat apakah

sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal

atau tidak. Sebenarnya tahap evaluasi bisa terjadi pada setiap empat tahap diatas.

Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap diatas itu dinamakan evaluasi

formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Evaluasi merupakan

langkah terakhir dari kerangka pengembangan ADDIE. Evaluasi adalah sebuah

proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran.

Evaluasi terhadap program pembelajaran bertujuan untuk mempengaruhi beberapa

hal, yaitu:

1). Sikap peserta pembelajaran terhadap kegiatan pembelajaran secara

2) Peningkatan kompetensi peserta yang merupakan dampak mengikuti

pembelajaran.

3). Keuntungan yang dirasakan oleh lembaga tempat peserta pembelajaran

bekerja, akibat adanya peningkatan kompetensi peserta pembelajaran setelah

mengikuti pembelajaran

4). Sikap peserta pembelajaran terhadap kegiatan pembelajaran secara

keseluruhan.

5). Meningkatan kompetensi peserta yang merupakan dampak mengikuti

pembelajaran.

6). Keuntungan yang dirasakan oleh lembaga tempat peserta pembelajaran

bekerja, akibat adanya peningkatan kompetensi peserta pembelajaran setelah

mengikuti pembelajaran.

Page 27: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

12

B. Kajian Teoritik

1. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu

guru/instructor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar yang

dimaksud biasanya berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis (Majid,

2013: 173). Lebih lanjut Panen dalam Prastowo (2014 : 138) mengatakan bahan

ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis yang

digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Menurut website

Dikmenjur dalam Depdiknas (2008:6) bahan ajar merupakan seperangkat

materi/substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sstematis,

menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam

kegiatan pembelajaran. Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat

mempelajari suatu kompetensi atau KD secara runtut dan sistematis sehingga

secara secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan

terpadu.

a. Fungsi Bahan Ajar

Berdasarkan pihak-pihak yang menggunakan bahan ajar, fungsi bahan

ajar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi bagi pendidik dan fungsi

bagi peserta didik (Prastowo, 2014:139).

Fungsi bahan ajar bagi peserta didik, antara lain:

1). Menghemat waktu pendidik dalam mengajar

2). Mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator

3). Meningkatkan proses pembelajaran jadi lebih efektif

4). Pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam

proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang semestinya

diajarkan kepada peserta didik.

5). Alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran.

Fungsi bahan ajar bagi peserta didik, antara lain :

1) Peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau temanpeserta didik

yang lain.

Page 28: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

13

2) Peserta didik dapat belajar sesuai kecepatannya masing-masing.

3) Peserta didik dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri.

4) Membantu potensi peserta didik untuk menjadi pelajar/ mahasiswa yang

mandiri.

5) Pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam

proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang seharusnya

dipelajari atau dikuasai.

b. Tujuan Pembuatan Bahan Ajar

Menurut Depdiknas (2008:9) bahan ajar disusun dengan tujuan: (1)

menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan

mempertimbangkan kebutuhan siswa, yakni bahan ajar yang sesuai dengan

karakteristik dan setting ataulingkungan social sswa, (2) membantu siswa dalam

memperoleh alternative bahan ajar disamping buku-buku teks yang terkadang sulit

diperoleh, (3) memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

c. Manfaat Pembuatan Bahan Ajar

Adapun manfaat atau kegunaan pembuatan bahan ajar dapat dibedakan

menjadi dua macam, yaitu kegunaan bagi pendidik dan kegunaan bagi peserta

didik (Prastowo, 2014;141).

Kegunaan Bagi Pendidik

1) Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan

kebutuhan belajar siswa.

2) Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang yang terkadang sulit untuk

diperoleh

3) Bahan ajar menjadi lebih kaya karena dikembangkan dengan menggunakan

berbagai referensi

4) Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan

ajar.

5) Bahan ajar akan mampu membangun komunikasi pembelajaran yang efektif

antara guru dengan siswa karena siswa akan merasa lebih percaya kepada

gurunya.

Page 29: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

14

6) Diperoleh bahan ajar yang dapat membantu dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran

7) Dapat diajukan sebagai karya yang dinilai untuk menambah angka kredit untuk

keperluan kenaikan pangkat.

8) Menambah penghasilan guru jika hasil karyanya diterbitkan.

Kegunaan Bagi Peserta Didik

Jika bahan ajar tersedia secara bervariasi, inovatif, dan menarik maka

paling tidak ada tiga kegunaan bahan ajar untuk peserta didik diantaranya sebagai

berikut :

1). Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.

2). Akan lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri

dengan bimbingan pendidik.

3). Akan mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang

harus dikuasainya.

d. Jenis-jenis Bahan Ajar

Menurut Prastowo (2014:147-152) bahan ajar dapat dibedakan

berdasarkan bentuknya, cara kerja, sifat dan substansi (isi materi) bahan ajar.

Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi, antara lain:

1) Bahan ajar cetak (printed),yakni sejumlah bahan ajar yang disiapkan dalam

kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian

informasi. Contohnya handout, buku, modul lembar kerja siswa.

2) Bahan ajar dengan atau program audio, yakni semua system yang

menggunakan sinyal radio secara langsung, yang dapat dimainkan atau

didengar oleh seseorang atau sekelompok orang. Contohnya kaset, radio,

piringan hitam dan compact disk audio.

3) Bahan ajar pandang dengar (audiovisual ) yakni segala sesuatu yang

memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak

secara sekuensial. Contohnya video compact disk dan film.

Page 30: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

15

4) Bahan ajar interaktif (interaktif teaching materials) yakni kombinasi dari dua

atau lebih media (audio,teks, grafik,gambar, animasi, dan video). Contohnya

compact disk interactive

Berdasarkan cara kerjanya, bahan ajar dapat dibedakan menjadi:

1) Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, adalah bahan ajar yang tidak memerlukan

perangkat proyektor untuk memproyeksikan isi didalamnya. Sehingga peserta

didik bias langsung menggunakan (membaca, melihat, mengamati) bahan ajar

tersebut. Contohnya foto, diagram, display, dan model.

2) Bahan ajar yang diproyeksikan, adalah bahan ajar yang memerlukan proyektor

agar bisa dimanfaatkan dan/atau dipelajari peserta didik. Contohnya slide,

filmstrip, overhead transparancies, proyeksi computer.

3) Bahan ajar audio, adalah bahan ajar yang berupa sinyal audio yang direkam

dalam surat media rekam. Untuk menggunakannya kita memerlukan alat

pemain (Player) media rekam tersebut, seperti : tape compo, CD Player, VCD

Player, dan multimedia player. Contohnya bahan ajar seperti ini yaitu: Kaset,

CD, dan flashdisk.

4) Bahan ajar video, adalah bahan ajar yang memerlukan alat pemutar yang

biasanya berbentuk video tape player, VCD player, dan DVD player. Karena

bahan ajar ini hampir mirip dengan bahan ajar audio, jadi memerlukan media

rekam. Namun perbedaannya bahan ajar ini ada juga gambarnya. Jadi, secara

bersamaan dalam tampilan dapat diperoleh sebuah sajian gambar dan suara.

Contohnya video dan film.

5) Bahan (media) computer, merupakan berbagai bahan ajar noncetak yang

membutuhkan computer untuk menayangkan sesuatu untuk belajar. Contohnya

: Computer Mediated Instruction (CMI) dan Computer Based Multimedia atau

Hypermedia.

Berdasarkan sifatnya, bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi:

1) Bahan ajar yang berbasis cetak. Yang termasuk dalam kategori bahan ajar ini

yaitu : buku, pamphlet, panduan belajar siswa, bahan tutorial, buku kerja siswa,

peta, chart, foto bahan dari majalah dan Koran.

Page 31: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

16

2) Bahan ajar yang berbasis teknologi. Yang termasuk dalam kategori bahan ajar

ini, yaitu : audiocassette, siaran radio, slide , film trip, film, siran televise,

video interaktif, Computer Based Tutorial, dan multimedia.

3) Bahan ajar digunakan untuk praktik atau proyek, yakni : Kit sains, lembar

observasi dan lembar wawancara.

2. Pengertian e-Book

Buku digital biasa pula disebut dengan e-book atau buku elektronik

adalah buku publikasi dalam bentuk digital (elektronik) yang terdiri dari teks,

gambar dan multimedia yang dapat dibaca dari computer, laptop atau perangkat

elektronik portable lainnya (Tompo,2017:4).

Menurut Fuad (2016:4) secara sederhana e-book adalah buku dalam

bentuk elektronik/digital, tidak seperti buku yang biasanya tercetak pada kertas

atau media fisik lainnya. E-book yang berwujud digital merupakan hasil dari

perkembangan dibidang teknologi informasi yang tidak lepas dari kemajuan

teknologi internet dan computer.

a. Manfaat dan Keunggulan e-Book

Menurut Tompo(2017:6) buku digital (ebook) memiliki beberapa

manfaat dan keunggulan diantaranya.

1) Sebagai salah satu alernatif media belajar.

2) Berbeda dengan buku cetak, buku digital dapat memuat konten multimedia

didalamnya sehingga dapat menyajikan bahan ajar yang lebih menarik dan

membuat pelajaran lebih menyenangkan

3) Sebagai media informasi

4) Dibandingkan dengan buku cetak, buku digital dapat disebarluaskan secara

lebih mudah, baik melalui media seperti website, kelas maya, email, dan

media digital lain.

5) Seseorang dengan mudah bisa menjadi pengarang serta penerbit dari buku

yang dibuatnya sendiri

6) Memberikan kesempatan bagi pembuat konten untuk lebih mudah berbagi

informasi dengan cara yang lebih menarik dan interaktif

Page 32: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

17

7) Berbeda dengan buku fisik yang dapat rusak, basah ataupun hilang,buku

digital yang berupa data dikomputer terlindungi dari masalah-masalah

tersebut.

8) Mempermudah proses memahami materi

9) Ukuran fisik kecil, sehingga dia dapat disimpan dalam penyimpan data

(hardisk, CD-ROM, DVD) dalam bentuk format yang kompak. Mudah

dibawa, disbanding dengan membawa buku dalam format cetak sangat berat

10) Tidak lapuk layaknya buku biasa. Format digital dari e-Book dapat bertahan

sepanjang masa dengan kualitas yang tidak berubah

11) Mudah diproses dimana isinya dapat dilacak, disearch dengan mudah dan

cepat. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang melakukan studi literature

12) Dapat memanfaatkan oleh orang yang tidak membaca, karena format e-Book

dapat diproses oleh computer maka isi dari e-Book dapat dibacakan oleh

sebuah computer dengan menggunakan text to speech synthesizer

13) Penggandaan (duplikasi,copying) e-Book sangat mudah dan murah

14) Mudah didistribusikan. Pendistribusian dapat menggunakan media elektronik

seperti internet.

b. Kekurangan e-Book

Selain memiliki kelebihan, buku digital juga memiliki kekurangan yang

menjadikan prduk ini tidak dapat memperoleh pasar yang baik terutama di

Indonesia. Kelemahan tersebut adalah:

1) Jumlah buku digital yang beredar dipasaran

Menurut Shin, kelemahan buku digital adalah kurangnya judul buku

yang dapat disimpan oleh sebuah alat baca atau e reader. Mengapa hal ini terjadi?

Karna buku digital dari sebuah penerbit memiliki format yang tidak selalu sama

dengan format yang diterima oleh e-reader nya. Saat ini teknologi alat baca digital

masih baru sehingga pembelian buku digital sering terhambat karena kadang buku

digital tersebut hanya dapat dibaca dengan produk e-reader tertentu.

2). Ketrgantungan pada baterai

Membaca buku digital tidak terlepas dari ketergantungan kita pada

baterai alat baca, termasuk tentunya pada waktu kita membaca buku digital

Page 33: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

18

dengan menggunakan laptop sekalipun. Semua tergantung pada ketersediaan

baterai atau listrik.

3). Mudah dibajak

Sifatnya yang sangat praktis, tentunya memliki kemudahan untuk

dilakukan penggandaan atau pembajakan. Sehingga oleh orang-orang yang tidak

bertanggung jawab, karya berupa kekayaan intelektual sebagai pengarang atau

penulis buku digital akan mudah dilakukan.

4). Gangguan pada indera mata

Ada perbedaan antara membaca tulisan dibuku dengan tulisan

diperangkat gadget. Keseringan membaca buku digital digadget akan berpengaruh

pada mata karena radiasi ataupun percahayaan yang tidak terkontrol.

3. Uji Validitas

a). Pengertian dan jenis-jenis Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

ketepatan, kecermatan, dan keshahihan suatu instrument. Suatu produk dapat

digunakan sesuai dengan tujuannya memerlukan uji validitas. Validitas

merupakan penilaian terhadap rancangan suatu produk. Menurut Sugiyono

(2012:414) validasi desain produk merupakan proses kegiatan untuk menilai

apakah sudah tepat dan apakah rancangan produk lebih efektif dari yang lama atau

tidak.

Menurut Sugiyono (2007: 302) validasi produk dapat dilakukan oleh

beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai

kelemahan dan kekuatan produk yang dihasilkan. Pakar yang dimaksud adalah

orang yang dianggap mengerti maksud dan substansi pemberian bahan ajar atau

dapat juga orang yang professional dibidangnya seperti dosen dan guru yang ahli

dalam bidang pengembangan bahan ajar.

Validitas adalah sejauh mana instrument itu mengukur apa yang

dimaksudkan untuk diukur. Secara umum ada tiga pendekatan dalam meneliti

validitas suatu alat ukur, yaitu 1). Validitas isi (content validity), 2). Validitas

konstruk (construct validity),3). Validitas kriteria. Validitas isi adalah va,iditas

Page 34: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

19

yang focus pada elemen-elemen apa yang apa yang ada dalam ukur., sehingga

analisis rasional adalah proses utama yang dilakukan oleh analisis validitas isi.

Validitas konstruk adalah sebuah gambaran yang menunjukkan sejauhmana alat

ukur itu menunjukkan hasil yang sesuai dengan teori. Validitas kriteria adalah

mengaitkan alat ukur dengan alat ukur lain sebagai kriteria, apakah alat ukur itu

bisa dijelaskan hasil korelasinya dengan kriteria teori yang ada.

b). Teknik analisis validitas

Validitas dilakukan untuk menilai dan menguji kelayakan bahan ajr

oleh para pakar dibidang pengembangan yaitu dosen dan guru professional.

Validasi dilakukan dengan cara menyebarkan angket.

1. Tahap Pembuatan Angket

Pembuatan angket bertujuan untuk mengetahui penilaian responden

terhadap bahan ajar sajian, dan kegrafisan. Angket juga diberikan pada siswa

untuk melihat kepraktisan dari bahan ajar yang dibuat. Angket yang dibuat

meliputi bentuk, isi, motivasi dan kepraktisan bahan ajar.

2. Uji Validitas Oleh Pakar

Setelah bahan ajar selesai dirancang, dilakukan uji pakar.kritik dan

saran dari pakar akan dijadikan bahan revisi.

3. Revisi Desain

Setelah dilakukan uji pakar, dilakukan revisi berdasarkan hasil isian

angket. Bahan ajar hail revisi akan digunakan dalam proses pembelajaran untuk

menguji efektivitas bahan ajar tersebut.

4. Uji Coba Produk

Setelah dilakukan revisi berdasarkan ujicoba pakar, maka dilakukan

ujicoba dalam kalangan terbatas untuk melihat efektivitas bahan ajar yang dibuat.

5. Revisi Produk

Setelah ujicoba produk selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah

merevisi bahan ajar dengan merubah dan memperbaiki kelemahan-kelemahan

yang masih terdapat pada produk.

Page 35: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

20

4. Praktikalitas

a). Pengertian Prktikalitas

Praktikalitas adalah tingkat kemudahan yang di alami pendidik dalam

membelajarkan peserta didik dengan menggunakan suatu produk atau bahan ajar.

Kemudahan ini juga dialami oleh peserta didik dalam menyerap materi

pembelajaran. Kepraktisan suatu bahan ajar dapat dilihat dari angket yang diisi

oleh siswa setelah belajar menggunakan bahan ajar. Guru harus

mempertimbangkan kegunaan dan kemudahan bahan ajar yang dibuat untuk

siswa. Bahan ajar harus memenuhi aspek kepraktisan yaitu pemahaman dan

keterlaksanaan bahan ajar tersebut.

b). Teknik Analisis Kepraktisan Produk

Kepraktisan bahan ajar dilihat dari angket yag diisi oleh peserta didik

dan guru. Angket dibuat berdasarkan aspek kepraktisan bahan ajar. Pembobotan

dilakukan berdasarkan skala likert. Analisis data skor skor prkatikalitas sama

dengan validitas produk yaitu dengan menggunakan formula kappa cohen.

5. Software 3D Pageflip Professional

Software 3D PageFlip Professional adalah aplikasi flash flipbook

yang dapat digunakan untuk mengubah file PDF, Word, PowerPoint, dan Excel

ke bentuk flipbooks. Dengan software flash flipbook, kita dapat membuat majalah.

katalog, e-brosur, e-Book atau e-surat kabar menakjubkan berbentuk 3D. Dengan

kata lain dengan software ini kita dapat membuat majalah online atau epaper

dengan cara menjadikan file flash lalu embed ke page html halaman web atau

blog. Sesuai dengan namanya 3D Pageflip Professional telah membuktikan

dirinya sebagai program 3D berbasis sistem real-3D dengan kemampuan

profesional. Dalam perkembanganya, 3D selalu melakukan banyak

penyempurnaan pada setiap versinya. Banyak fasilitas dan fitur baru dalam

program 3D Pageflip Professional yang akan membantu menampilkan e- book

dalam bentuk buku 3D yang lebih nyata dan menarik dengan adanya sound, video,

serta animasi yang bisa ditampilkan beserta editor yang lengkap dengan bahan

yang digunakan bisa berasal dari pdf maupun Ms.Power Point. Para pengguna

pun dapat menggunakkan aplikasi ini dengan mudah . Dengan fitur-fitur dan

Page 36: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

21

editor terbarunya menjadikan 3D Pageflip Professional sebagai program e- book

dan presentasi yang makin digemari oleh pengguna. Program 3D Pageflip

Professional telah mampu mengolah teks maupun objek dengan efek tiga dimensi

sehingga membuat animasinya lebih menarik, serta dapat menampilkan video di

dalam sebuah majalah 3D yang sangat menarik untuk ditampilkan.

Dengan software 3D PageFlip Professional dapat di tambahkan video,

gambar, audio, hyperlink dan objek multimedia. Penggunaan software 3D

Pageflip Professional sangat mudah bagi siapa aja untuk membuat Flash 3D

yang realistis dan membalik halaman buku tanpa keterampilan pemrograman.

Cukup dengan 3 langkah mengimpor PDF / gambar / FLV, menyesuaikan gaya

dan penerbitan, kita dapat mengkonversi PDF ke Flash publikasi berbasis digital

dengan antar muka pengguna yang intuitif.

Software 3D PageFlip Professional menyediakan banyak pre-set

template yang berfungsi untuk membuat buku, majalah, maupun media

pembelajaran digital yang menarik. Selain itu, dengan software 3D PageFlip

Professional dapat dirancang sendiri gaya kustom dengan built-in pengaturan

fungsi: navigasi bar pengaturan, pengaturan tombol, gaya thumbnail, pengaturan

preloader, gambar latar belakang dan musik, serta pengaturan lainnya. Adapun

kelebihan yang dimiliki oleh 3D PageFlip Profesional :

a) Dapat mengkonversi Adobe Acrobat PDF dan Gambar menjadi

bentuk buku dalam ruang 3D.

b) Tidak harus memiliki keahlian mendesain 3D.

c) Dapat publikasikan di website pribadi atau menanamkan dalam blog.

d) Dapat di kirim kepada orang lain dengan menggunakan format Zip "HTML".

e) Di dalam 3D PageFlip Profesional telah terdapat flash.

Page 37: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

22

6. Materi Jamur

a). Struktur Tubuh Jamur

Tubuh Jamur bersel banyak (multiseluler), dinding selnya tersusun

atas zat kitin. Sel jamur tidak mempunyai pigmen fotosintesis, sehingga tidak bisa

menyusun makanannya sendiri. Pada jamur tingkat tinggi terdapat macam-macam

zat warna, terutama badan buahnya. Jamur belum mempunyai organ akar, batang

dan daun sehingga disebut thallus. Thallus tersusun atas benang-benang halus

yang disebut hifa. Hifa bercabang-cabang membentuk bangun seperti jaring-jaring

atau berbentuk anyaman yang disebut miselium. Miselium bermanfaat untuk

meningkatkan luas permukaan jamur sehingga memperbesar daya serapnya

terhadap makanan.

Gambar 2.3 Struktur tubuh jamur

Sumber : Arms & Camp 1995

1. Cara Hidup Jamur

Jamur dapat hidup diberbagai substrat, baik dilingkungan darat,

perairan, maupun udara. Selama hidupnya, jamur bersifat heterotrof yaitu

memperoleh makanan dari organisme lain atau sisa-sisa organisme yang sudah

mati. Sebagian zat makanan disimpan dalam bentuk glikogen. Untuk memenuhi

kebutuhan makannya, jamur hidup sebagai saprofit, parasit, atau membentuk

simbion-simbion mutualistik dengan tumbuhan, hewan, dan protista.

Page 38: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

23

Jamur Saprofit menyerap makanan dari organisme yang telah mati seperti

bangkai hewan atau sampah. Jamur saprofit akan mengeluarkan enzim pencernaan

keorganisme yang telah mati kemudian menyerap zat-zat makanan yang

dikandungnya. Dalam ekosistem, jamur saprofit berperan sebagai pengurai

(Dekomposer). Contoh jamur saprofit (Ganoderma).

Jamur Parasit hidup dengan cara menyerap zat-zat makanan dari organisme

hidup lain. Beberapa jamur parsit membentuk hifa khusus (haustoria) yang

berfungsi menembus sel organisme inang dan menyerap sari makanan yang

dihasilkan oleh inang. Contohnya (Cordiceps).

Jamur mutualistik merupakan kelompok jamur yang hidupnya saling

menguntungkan dengan organisme inangnya Jamur mutualistik juga menyerap zat

makanan dari inangnya, tetapi jamur tersebut ikut mempermudah inangnya

(misalnya tumbuhan) dalam memperoleh mineral dari dalam tanah. Contohnya,

hubungan simbiosis jamur dengan ganggang biru-hijau yang membentuk Lumut

Kerak (Lichen).

2. Reproduksi Jamur

Cara reproduksi jamur sangat bervariasi, secara seksual maupun

aseksual. Ketika bereprodukasi secara aseksual, miselium terbagi-bagi menjadi

bagian-bagian kecil yang antinya tumbuh menjadi individu baru. Banyak spesies

jamur ini yang melakukan reproduksi aseksual dan seksual menggunakan spora

yang berupa endospora. Spora dibentuk didalam askus atau eksospora misalnya

dibentuk didalam miselium. Struktur ini memungkinkan spora menyebar dengan

mudah, baik melalui angin atau perantara makhluk hidup lain. Contoh spesies

jamur yang bereproduksi secara aseksual yaitu Rhizopus oligosporus.

Reproduksi secara seksual akan menghasilkan keturunan yang sel-selnya diploid

secara singkat. Sel diploid ini akan segera mengalami pembelahan sel secara

meiosis menghasilkan spora yang haploid. Reproduksi secara seksual dapat

berlangsung dengan berbagai cara, yaitu dengan isogami, anisogami,

gametangioami, dan somatogami. Contohnya Auricularia polytricha.

Terdapat juga jamur yang dapat menyemburkan sporanya meski oleh

Page 39: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

24

sentuhan air hujan, yaitu Gaestrum triple.

3. Klasifikasi Jamur

a). Zygomycota

Jamur divisi ini umumnya hidup didarat sebagai saprofit. Dinding

selnya tersusun atas zat kitin. Tubuhnya berupa hifa bercabang-cabang yang

umumnya tidak bersekat.

Pada tipe perkawinan seksual, terjadi penggabungan dua nukleus

memproduksi zigospora yang diploid. Struktur yang memiliki ketahanan terhadap

lingkungan ekstrim ini menyebar melalui udara dan tetap berada dalam keadaan

dorman sampai menemukan tempat yang memungkinkan untuk tumbuh.

Kelompok jamur ini memiliki hifa asepta dengan jumlah inti sel yang banyak.

Gambar 2.4 Daur Hidup Zigomycota

Sumber : www.artikelsiana.com

b). Ascomycota

Tubuh jamur divisi ini, hifanya telah memiliki sekat dan berinti banyak.

Keanekaragaman divisi Ascomycotina adalah yang paling besar dibanding divisi

lainnya. Jamur golongan ini hidup sebagai parasit pada organisme lain, saprofit

pada sisa organisme, dan ada pula yang hidup bersimbiosis dengan alga hijau-biru

atau alga hijau bersel satu membentuk liken.Berkembang biak secara aseksual

dengan spora aseksual yang dihasilkan oleh konidium. Alat perkembangbiakan

Page 40: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

25

secara seksual, berupa askus yang menghasilkan askospora. Spora dihasilkan

didalam alat berbentuk botol. Karena spora terbentuk didalam alat maka disebut

endospora. Beberapa askus berkumpul membentuk tubuh buah disebut askokarp.

Askus adalah sporangium yang menghasilkan askospora. Terbentuknya askospora

didahului oleh peristiwa sebagai berikut.

a.Kopulasi antara gametangium jantan (Anteridium) dan gametangium betina

(Askogonium).

b.Plasmogami, yaitu berastunya plasma kedua gametangium tersebut.

c.Kariogami , yaitu persatuan dua inti yang berasal dari dua gametangium

mengahsilkan zigot inti yang diploid.

d.Dari zigot inti, dilanjutkan pembentukan askospora secara endogen melalui

pembelahan reduksi

Gambar 2.5 Struktur Tubuh Ascomycota

Sumber : www.ascomycota.co.id

Page 41: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

26

c). Basidiomycota

Reorodukasi berlangsung secara seksual dengan membentuk

basidios[pora. Proses pembentukan basidiospora adalah sebagai berikut:

a.Dua hifa haploid (monokariotik) yang berbeda melakukan plasmogami

(pernyataan plasma sel) sehingga membentuk hifa berinti ganda (n+n) atau

dikariotik.

b.Hifa haploid dikariotik tumbuh menjadi miselium haploid dikariotik kemudian

membentuk tubuh buah yang disebut basidiokarp.

c.Ujung hifa yang terletak pada bilah-bilah bagian bawah basidiokarp

menggembung menjadi basidium dan dua intinya melebur (kariogami)

membentuk inti diploid (2n)

d.Inti diploid membelah secara meisosis menghasilkan empat inti haploid, yaitu

dua inti positif (+) dan dua inti negatif (-).

e.Pada ujung basidium terbentuk empat tonjolan yang disebut sterigma. Keempat

inti haploid akan bergerak menuju masing-masing sterigma. Inti itu disebut

basidiospora.

f.Jika basidium telah tua, maka akan pecah dan basidiospora memancar keluar.

Basidiospora yang jatuh pada tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi hifa (+)

atau hifa (-).

Gambar 2.6 Daur hidup basidiomycta

Sumber : www. Artikelsiana.co.id

Page 42: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

27

d). Deuteromycota

Jamur Deuteromycota dikenal sebagai jamur tidak sempurna (fungi

imperfecti). Disebut demikian karena kelompok jamur tesebut belum diketahui

cara reproduksinya seksualnya. Reproduksi aseksual jamur imperfekti adalah

melalui pembelahan konidia. Jamur Deuteromycota diketahui reproduksi

seksualnya, maka dimasukkan kedalam kelompok jamur yang sesuai. Contohnya,

sebelum diketahui cara reproduksi seksualnya. Anggota Deuteromycota

kebanyakan bersifat parasit penting pada tanaman jeruk, kacang, apel, kubis dan

selada. Beberapa diantaranya juga menjadi penyebab berbagai penyakit infeksi

kulit pada manusia (dermatomikosis) seperti kudis, panu, dan kaki atlet.

Gambar 2.7 Daur Hidup Deuteromycota

Sumber : www.Dosenpendidikan.com

4. Peranan Jamur

Didalam ekosistem, jamur sangat berperan sebagai dekomposer. Organisme ini

akan mengubah material organik menjadi material anorganik yang sangat berguna

dalam rantai makanan. Jamur memeiliki potensi sebagai sumber makanan dan

minuman, serta bahan obat-obatan (kesehatan). Namun, jamur juga bertanggung

jawab terhadap kerusakan bahan makanan dan penyebab beberapa jenis penyakit

Page 43: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

28

pada berbagai organisme. Dapat dikatakan bahwa sebagian jamur dapat

menguntungkan sedangkan lainnya dapat merugikan.

a). Peranan Jamur ynng Menguntungkan

1 .Sebagai Sumber Makanan

Jamur kaya akan protein dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Oleh

sebab itu, jamur banyak yang dikonsumsi. Contoh jamur yang dapat dikonsumsi

adalah Volvariella volvacea (jamur merang) dan Lentinus edodes (jamur shitake).

2. Dibidang Kedokteran

Beberapa jamur dapat menghasilkan antibiotik. Antibiotik merupakan

substansi yang dapat mencegah atau membunuh mikroorganisme lain. Contohnya,

Penisilin yaitu antibiotik pertama yang diperoleh dari jamur Penicillin notatum

oleh Alexander Flemming tahun 1928.

3. Dibidang Industri

Beberapa jamur digunakan dibidang industri, antara lain sebagai

berikut:

1)Ragi dapat digunakan untuk pembuatan roti,

2)Ragi dan Aspergillus untuk membuat bir dan minuman anggur.

3)Penicillin dan Aspergillus digunakan untuk membumbui keju.

4)Mucor, Rhizopus, Penicillin dan Aspergillus digunakan dalam pembuatan asam

organik seperti asam laktat, asam nitrat, dan asam oksalat.

5)Trichoderma reesei untuk membuat protein sel tunggal (PST).

4. Dibidang Pertanian

Jamur dapat meningkatkan kesuburan tanah. Kelompok jamur saprofit

mampu menguraikan sisa tumbuhan dan bangkai hewan sehingga mengembalikan

unsur mineral ke tanah dan membuat tanah menjadi subur. Mikoriza dapat

membantu tumbuhan memperoleh unsur hara dalam jumlah yang lebih banyak

sehingga dapat tumbuh subur.

Page 44: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

29

b). Peranan Jamur yang Merugikan

Selain bermanfaat bagi kita, jamur juga memiliki dampak merugikan

seperti penyebab penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan

1. Penyakit pada Manusia

Jamur dapat menyebabkan sejumlah penyakit kulit. Demam tinggi dan

alergi juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur. Contohnya, Epidermophyton

(penyebab penyakit kaki atlet), dan Microsporum (penyebab kurap)..

Gambar 2.8 Jamur Microsporum

Sumber : www.microsporum.co.id

2. Penyakit pada Tumbuhan

Ada banyak penyakit tumbuhan yang disebabkan jamur. Penyakit

seperti karat putih pada cruciferaceae, kutu pada kentang, dedak berjamur, karat

pada gandum, dan jamur api pada jagung dan tumbuhan sereal lainnya disebabkan

oleh jamur. Contohnya Fusarium, Ustilago, dan Puccinia.

Page 45: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

30

Gambar 2.9 jamur fusarium dan tumbuhan yang layu

Sumber : www.jamurfusarium.co.id

3. Mengandung Racun

Kasus keracunan jamur dapat terjadi karena mengonsumsi jamur.

Beberapa jenis jamur mengandung zat racun. Contohnya, Aspergillus flavus,

(racun aflatoksin), Claviceps purpurea (racun alkoloid), dan Amanita phaloides

termasuk jenis jamur beracun yang mematikan jika mengonsumsinya.

a).Aspergillus flavus

Aspergillus flavus menghasilkan aflatoksi, menyebabkan kanker pada

manusia. Aspergillus flavus merupakan bagian grup Aspergillus yang sudah

sangat dikenal karena peranannya sebagai patogen pada tanaman dan

kemampuannya untuk menghasilkan aflatoksin pada tanaman yang terinfeksi.

Kedua spesies tersebut merupakan produsen toksin paling penting dalam grup

Aspergillus flavus yang mengkontaminasi produk agrikultur.

Page 46: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

31

2. Claviceps purpurea

Ergot mengandung zat yang penting yaitu alkohol ergot dan zat lain seperti

zat organik,karbohidrat, gliserida, steroid, asam amino, amin dan basa amonium

kuatener. $eberapa amindan basa memiliki efek farmakologi penting, misalnya

histamin, tiramin, kolin, danasetilkolin.amur 2la(iceps purpurea dibiak in (itro,

seperti jamur penghasil antibiotik .

C. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan telaah kepuasan yang telah peneliti lakukan ada beberapa

hasil penelitian yang relevan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Rezki, ilmu biologi terbagi kedalam tiga level representasi, yaitu level

makroskopik, submikroskopik, dan simbolik. Salah satu upaya agar siswa mampu

menghubungkan ketiga level representasi ialah denganmengembangkan sumber

belajaryang dapat mempertautkan ketiga level representasi tersebut dengan desain

yang menarik, yakni e-Book ( Electronic Book ). Penelitian ini bertujuan untuk

mengembangkan e-book pada materi Protozoa di SMAN 08 Kota Jambi dan

mengetahui respon siswa kelas X MIPA terhadap media yang dikembangkan.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi kerangka

pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahap analisis, desain, pengembangan,

penerapan dan evaluasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar

observasi, wawancara dan angket.

Hasil penelitian menunjukan bahwa penelitian e-book menurut ahli media,

ahli materi, dan penilaian guru masing-masing diperoleh rerata skor jawaban

sebesar 4,6 (sangat baik); 4,5 (sangat baik ); dan 4,7 (sangat baik) selanjutnya

presentase skor respon siswa diperoleh sebesar 82,17 % (sangat baik).

Berdasarkan proses pengembangan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa

e-Book ini dikembangkan dengan menggunakan kerangka pengembangan

ADDIE, yang terdiri dari tahapan analisis, desain, pengembangan, penerapan,

Page 47: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

32

evaluasi dan berdasarkan respon siswa kelas X MIPA, e-Book ini sangat baik

digunakan sebagai sumber belajar.

Fitrialeni dkk, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media

pembelajaran Fisika interaktif berupa E-Book (buku elektronik). Model yang

digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

development). Adapun yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah E-

Book pada . Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang digunakan

berdasarkan model ADDIE, yaitu Analisis (Analysis), Perancangan (Design),

Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi

(Evaluation). Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu data kualitatif yang

didukung dengan data kuantitatif yang diperoleh dari angket. Berdasarkan hasil

ujicoba lapangan, kualitas media yang dikembangkan memperoleh skor rata-rata

43,16 atau dengan kriteria sangat baik/sangat menarik/sangat mudah/sangat layak.

Ada tujuh indikator yang memperoleh penilaian sangat baik/sangat

menarik/sangat mudah/sangat layak, yakni: Tampilan awal multimedia yang disa

jikan memperoleh skor rata-rata 4,6, kemenarikan komposisi warna dalam

multimedia interaktif memperoleh skor rata-rata 4,4, kemudahan memahami

materi pembelajaran memperoleh skor rata-rata 4,2, daya tarik gambar atau video

yang disajikan memperoleh skor rata-rata 4,6 tertarik dengan penyelesaian soal-

soal yang diberikan memperoleh skor rata-rata 4,1 multimedia interaktif yang

disajikan menarik untuk siswa memperoleh skor rata-rata 4,6 multimedia yang

disajikan layak digunakan dalam proses pembelajaran memperoleh skor rata-rata

4,7. Apabila diperhatikan maka skor rata-rata yang diperoleh pada saat ujicoba

lapangan mengalami peningkatan hal ini menandakan bahwa kualitas media

berdasarkan perolehan nilai saat ujicoba sangat baik /sangat menarik/sangat

mudah/sangat layak untuk digunakan sebagai media saat proses pembelajaran .

Dari kedua penelitian diatas memang mirip dengan apa yang ingin diteliti

oleh peneliti tetapi terdapat beberapa perbedaan antara lain tempat penelitian,

waktu penelitian, subjek penelitian serta bagaimana teknik analisisnya.

Page 48: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 11 Kota Jambi, uji coba produk

dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2020.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian pengembangan

(Research and Development). Penelitian pengembangan ini pada dasarnya tidak

melakukan uji terhadap sebuah teori namun umumnya bertujuan untuk

menghasilkan sebuah produk yang bermanfaat bagi penggunanya. Hasil akhir dari

penelitian pengembangan ini adalah sebuah produk yang dapat digunakan sebagai

salah satu bahan ajar bagi siswa SMA kelas X IPA. Produk yang dihasilkan

berupa buku elektronik (e-Book) yang memuat materi biologi tentang fungi

(jamur).

C. Model Pengembangan

Model yang digunakan dalam pengembangan e-Book ini adalah model

pengembangan ADDIE. Menurut Tegeh (2014:41) Pemilihan model ADDIE ini

didasarkan atas pertimbangan bahwa: (1) Model ini dikembangkan secara

sistematis dan berpijak pada landasan teoritis desain pembelajaran; (2) model ini

disusun secara terprogram dengan urutan-urutan kegiatan yang sistematis dalam

upaya pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan sumber belajar yang

sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pebelajar; (3) model ini memiliki lima

langkah atau tahapan yang mudah dipahami dan diimplementasikan untuk

mengembangkan produk pengembangan seperti buku ajar, modul pembelajaran,

video pembelajaran, multimedia dan lain sebagainya; (4) model ADDIE memberi

peluang untuk melakukan evaluasi terhadap aktivitas pengembangan pada setiap

tahap.

Page 49: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

34

Secara keseluruhan prosedur pengembangan Model ADDIE dapat dilihat pada

gambar di bawah ini:

Gambar 3.1 Tahap-tahap Model ADDIE (Tegeh, dkk. 2014:42)

D. Prosedur Pengembangan

Berikut akan dijelaskan langkah–langkah prosedur pengembangan yang

akan dilakukan penulis untuk mengembangkan produk e-Book.

1. Analisis (Analysis)

Tujuan dari analisis ini yaitu untuk mengetahui kondisi gambaran yang

sesungguhnya dan permasalahan pembelajaran biologi yang terjadi selama ini.

Adapun analisis yang dilakukan sebagai berikut.

a. Analisis Materi

Kurikulum yang digunakan di SMA saat ini kebanyakan ialah

Kurikulum 2013. Khusus untuk mata pelajaran biologi, materi jamur merupakan

kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. Dalam materi jamur ini terdapat

banyak penjelasan yang melibatkan istilah-istilah dan gambar-gambar contoh

jamur. Diperoleh keterangan bahwa materi jamur merupakan salah satu materi

biologi yang sulit dipahami oleh siswa sehingga perlu dibantu dengan bahan ajar

lainnya yang mendukung untuk dapat menampilkan gambar-gambar contoh

jamur.terdapat banyak penjelasan yang melibatkan istilah-istilah dan gambar-

gambar contoh jamur.

Page 50: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

35

b. Analisis Kebutuhan

Tujuan analisis kebutuhan yang dilakukan penulis adalah untuk

meninjau apa yang dibutuhkan dalam menghadapi kendala pada proses

pembelajaran yang ditemukan di SMA khususnya bagi kelas X IPA. Dapat

diketahui bahwa secara umum dalam pembelajaran biologi, siswa menggunakan

sumber belajar seperti buku paket, internet, dan LKS. Akan tetapi siswa

mengatakan bahwa buku paket yang biasa mereka gunakan tidak mempermudah

memahami materi biologi. Hal ini karena siswa sangat mengharapkan cara belajar

dengan melihat gambar-gambar, video dan animasi. Selain itu siswa mengatakan

lebih mudah belajar dengan mempelajari hal-hal yang dilihat/dibaca, didengar dan

dikerjakan. Oleh sebab itu, sebesar siswa menyatakan setuju dan sangat setuju

jika dikembangkan sebuah bahan ajar seperti e-Book Fungi (Jamur) yang

dilengkapi dengan gambar, video, teks dan animasi.

Disamping itu, ketersediaan buku paket biologi di sekolah masih

kurang dan hanya beberapa orang siswa yang sudah memiliki buku paket saat

pembelajaran biologi. Dengan demikian, guru sangat mendukung dan setuju jika

dikembangkan bahan ajar e-Book karena dapat menjadi salah satu bahan ajar

pendukung dan dapat membantu dalam pembelajaran terutama pembelajaran

tentang jamur serta dapat membuat siswa belajar secara mandiri tanpa tergantung

oleh penjelasan dan informasi dari guru.

2. Desain (Design)

Produk e-Book yang akan dikembangkan disusun atas gambar,animasi

dan materi mengenai fungi (jamur) yang dirancang sesuai dengan kebutuhan

siswa berdasarkan hasil analisis angket kebutuhan maupun wawancara dari guru.

Produk yang telah dikembangkan nantinya dapat dijalankan dengan

memanfaatkan sarana dan prasarana ICT yang tersedia di sekolah dan smartphone

yang memiliki sistem operasi android. Adapun tahapan-tahapan desain yang

dilakukan penulis yaitu:

a. Merancang konsep produk seperti halaman sampul/cover, penyajian konten

materi, tombol navigasi dan komponen-komponen lainnya yang disusun dan

dikemas dalam bentuk buku elektronik (e-Book).

Page 51: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

36

b. Menetapkan bahan-bahan seperti gambar, animasi, video dan materi mengenai

fungi (jamur) yang akan dituangkan dalam e-Book

c. Pembuatan Flow chart sebagai penggambaran alur atau bagian-bagian yang

akan ditampilkan dalam produk e-Book yang ingin dikembangkan.

Berikut ini desain flow chart dari produk e-Book fungi (jamur)

Gambar 3.2 Desain Flowchart e-Book Jamur

Halaman Sampul

Author

Kata Pengantar

Pendahuluan

Daftar Isi

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

Indikator

Tujuan Pembelajaran

Peta Konsep Materi

Pengertian Jamur

Ciri-Ciri Jamur

Reproduksi Jamur

Klasifikasi Jamur

Peranan Jamur

Berisi teks,

gambar dan

animasi

Penutup

Soal Evaluasi

Kunci Jawaban

Daftar Pustaka

Page 52: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

37

3. Pengembangan (Development)

Tahap pengembangan dilakukan sesuai dengan desain produk yang telah

dirancang. Tahap-tahap yang dilakukan dalam pengembangan e-Book ini adalah:

a. Menginstal program 3D Pageflip Professional pada laptop.

b. Pengumpulan materi khususnya fungi (jamur) dan komponen-komponen

pendukung materi.

c. Mendesain lembaran-lembaran e-Book melalui program 3D Pageflip

Professional yang telah terinstal pada laptop.

d. Menyisipkan materi fungi (jamur) dan gambar,animasi serta soal-soal evaluasi

dalam lembaran-lembaran e-Book yang telah didesain.

e. Mempublish e-Book yang telah berisi konten-konten yang lengkap dan sesuai.

f. Melakukan validasi produk e-Book yang telah dikembangkan oleh ahli media

dan ahli materi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana tingkat

kelayakan produk yang telah dibuat melalui penilaian dan saran dari tim ahli.

Kemudian dilakukan revisi terhadap produk yang dikembangkan sampai

produk dinyatakan baik dan layak untuk diujicoba.

4. Implementasi (Implementation)

Pada tahap implementasi, produk yang telah direvisi akan dilakukan

ujicoba kepada siswa dalam bentuk kelompok kecil. Siswa yang melakukan

ujicoba akan menguji kelayakan produk e-Book yang dikembangkan melalui

angket yang disediakan, sehingga e-Book dapat dikembangkan lebih baik lagi

berdasarkan data penilaian siswa yang diperoleh dari angket.

5. Evaluasi (Evaluation)

Tahap evaluasi (Evaluation) dilakukan untuk melihat proses secara

keseluruhan sejauh mana produk e-Book yang sedang dibuat dapat dinyatakan

baik dan layak untuk digunakan. Evaluasi ini dilakukan dengan merevisi produk

berdasarkan penilaian dan saran dari tim ahli, penilaian guru,dan respon siswa

yang menguji kelayakan produk.

Page 53: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

38

E. Uji Coba Produk

Adapun pelaksanaan uji coba produk meliputi desain uji coba, dan

subjek uji coba dan dilakukan uji coba kelompok kecil

1. Desain Uji Coba

Pada tahap ini, prosedur yang dilakukan dalam merancang desain

ujicoba diantaranya sebagai berikut:

a. Pembuatan produk awal berupa e-Book fungi (jamur) dengan menggunakan

program 3D Pageflip Professional.

b. Validasi produk yang dilakukan oleh tim ahli untuk menilai tingkat kelayakan

produk yang dibuat. Tim ahli terdiri dari ahli media dan ahli materi. Validasi

ini dilakukan dengan menggunakan instrumen yang berupa lembar validasi.

c. Revisi terhadap produk e-Book dilakukan berdasarkan saran dan masukan dari

validator sampai produk dinyatakan baik dan layak untuk diujicoba atau

digunakan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran di sekolah.

2. Subjek Uji Coba

Subjek uji coba dari Penelitian dilakukan pada siswa kelas X SMA yang

telah mempelajari materi fungi (jamur). Ujicoba dilakukan terhadap kelompok

kecil yang terdiri dari 9 siswa. Menurut Setyosari (2010:226) menjelaskan

bahwa ujicoba kelompok kecil dilakukan terhadap 6-9 subjek.

F. Pengumpulan Data dan Analisis Data

1. Jenis Data

Jenis data yang diambil pada penelitian dan pengembangan ini adalah :

a. Data kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari hasil validasi produk oleh tim ahli

baik dari ahli media dan ahli materi, serta respon siswa maupun guru

terhadap kelayakan produk yang diuji coba dengan menggunakan skala

Likert.

Page 54: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

39

b. Data kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari saran dan perbaikan baik dari tim

validator dan siswa setelah melakukan ujicoba produk bahan ajar berupa

e-Book Fungi (jamur).

2. Instrument Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Riduwan,2014:37). Instrumen yang

diterapkan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini yaitu:

a. Angket (Questioner)

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain

bersedia memberikan respons (responden) sesuai permintaan pengguna. Angket

dibedakan menjadi dua jenis yaitu angket terbuka dan angket tertutup. Angket

terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden

dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya. Sedangkan

angket tertutup adalah angket yang disajikan dalambentuk sedemikian rupa

sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan

karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (x) atau tanda checklist

(√ ) (Riduwan, 2014:38-39).

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk

memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara ini digunakan bila

ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah

responden sedikit. Ada beberapa factor yang akan mempengaruhi arus informasi

dalam wawancara, yaitu : pewawancara, responden, pedoman wawancara, dan

situasi wawancara. (Riduwan 2014:41)

Page 55: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

40

1) Kisi-kisi lembar validasi materi dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut

ini: Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar validasi materi

No Aspek Penilaian Indikator No. Butir

Soal

1 Format

Daya tarik penyajian materi dalam

media

4

6 Daya Interaktif media pembelajaran

sebagai media belajar

2 Isi

Kesesuaian materi dalam media

pembelajaran

2-3

5

1

7

8

9

10

11

12

13

Kemudahan memahami materi dalam

media pembelajaran

Keteraturan penyusunan materi yang

disajikan dalam media

pembelajaran (sesuai silabus)

Kemudahan memahami video dan

gambar dalam majalah

Kemampuan video dan gambar dalam

e-book secara umum dalam

memvisualisasikan konsep biologi

yang abstrak

Sistematika penyajian materi

Kejelasan dan kemudahan dalam

penguraian materi

Tingkat kedalaman penjabaran materi

Cakupan materi pada soal latihan

Soal sesuai dengan indikator

keberhasilan

3 Bahasa Kebakuan Bahasa yang digunakan 14

15

Kemudahan dalam memahami bahasa

yang digunakan

Jumlah Pertanyaan 15

Page 56: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

41

Kisi-kisi lembar validasi media dapat dilihat pada Tabel 3.2

Tabel 3.2 Kisi-kisi lembar validasi media

No Aspek Penilaian Indikator No. Butir

Soal

1 Kesederhanaan Gambar dalam e-Book

1-2

3-4 Kalimat yang digunakan mudah

dimengerti

2 Keterpaduan Urutan antar halaman sudah sesuai 5

6

Petunjuk yang digunakan dalam e-

book berbantuan komputer sudah

sesuai

3 Penekanan

Gambar dan tulisan yang

diterapkan pada setiap 7 7

halaman ada penekanan

4 Keseimbangan Kesesuaian ukuran tulisan

8

9

10

Kesesuaian ukuran gambar

Tata letak tulisan setiap halaman

seimbang

5 Bentuk Gambar yang digunakan menarik

11-12

13 Jenis huruf mudah dibaca

6 Warna Kombinasi tulisan dan background 14

15 Keesuaian warna

Jumlah Pertanyaan 15

Page 57: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

42

3). Kisi-kisi angket respon guru dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai

berikut:

Tabel 3.3 Kisi-kisi angket respons guru

No. Aspek

Penilaian Indikator

No.Butir

Soal

Kesesuaian kombinasi warna dalam e-

e-Book jamur 7

1. Tampilan Kesesuaian isi dalam tampilan e-Book

Jamur 1

Ukuran teks dan jenis huruf dapat terbaca 8

Media mempermudah pemahaman konsep 9

2. Media Kesesuaian antar video serta animasi dengan Materi 10

Materi sesuai dengan silabus 2

3. Isi Materi Rubrik e-book sesuai dengan materi 4

Penekanan materi bentuk jamur 3

Latihan sesuai materi 6

4. Bahasa Perintah pengoperasian 14

Bahasa yang digunakan mudah dimengerti 13

Memotivasi pengguna untuk belajar

Biologi

11

5. Kemanfaatan

Kejelasan topic dan Interaktif

5

Digunakan untuk belajar mandiri 12

Daya tarik 15

Jumlah Pertanyaan 15

Page 58: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

43

4). Kisi-kiri angket respon siswa dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai

berikut:

Tabel 3.4 K isi-kisi angket praktikalitas

No. Aspek

Penilaian Indikator

No.Butir

Soal

Kesesuaian kombinasi warna 9

1. Tampilan Kesesuaian isi dalam media 11, 14

Ukuran teks dan jenis huruf dapat terbaca

10

Media mempermudah pemahaman konsep

3

2. Media Kemudahan memahami video dan animasi materi 7

3. Isi Materi Materi mudah dimengerti

4

Bahasa yang digunakan mudah

dimengerti

12

4. Bahasa Perintah pengoperasian 6

Bahasa yang digunakan mudah dimengerti

5

Memotivasi pengguna untuk belajar biologi 2, 13

5. Kemanfaatan Kejelasan topik dan Interaktif 1

Digunakan untuk belajar mandiri 8

Daya tarik 1, 15

Jumlah Pertanyaan 15

Page 59: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

44

3. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dapat dilakukan ketika data telah diperoleh

dari validasi produk oleh tim ahli dan ujicoba produk oleh siswa. Untuk

mengetahui nilai variabel yang diperoleh melalui instrumen berupa lembar

validasi dan lembar angket, data yang sudah terkumpul selanjutnya diolah

dan dianalisis menggunakan skala Likert. Analisis data dilakukan untuk

mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan. Menurut Widoyoko

(2018:106), Penggunaan skala lima memiliki respon lebih baik sehingga

dapat lebih maksimal dalam memperoleh perbedaan sikap responden.

Selain itu juga tidak ada peluang bagi responden untuk bersikap netral.

Validasi produk dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk yang

dikembangkan diuji oleh tim ahli yang terdiri dari ahli materi dan ahli

media.

a) Angket analisis kebutuhan

Angket analisis kebutuhan digunakan untuk mengumpulkan data

validasi kesenjangan kinerja, merumuskan tujuan instruksional,

mengidentifikasi karakteristik siswa, mengidentifikasi materi,

mengidentikasi sumber daya teknologi, sarana dan prasarana, sumber daya

manusia, menentukan strategi penyampaian yang potensial. Angket analisis

kebutuhan ini diisi oleh siswa kelas X SMAN 11 Kota Jambi. Analisis data

untuk angket kebutuhan dilakukan dengan menggunakan rating scale

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan : P = Angka Presentase

b) Angket Validasi Ahli Media

Data yang diperoleh dari hasil validasi media kemudian dianalisis.

Data yang diperoleh berupa tanggapan, saran atau masukan yang diperoleh.

Page 60: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

45

dari ahli media digunakan untuk perbaikan produk. Untuk data kuantitatif,

penentuan klasifikasi validasi oleh ahli media didasarkan pada rerata skor

jawaban. Dengan menggunakan rumus :

Rerata Skor =

Data dianalisis dan diolah secara deskriptif menjadi data interval

menggunakan skala Likert. Menurut Widoyoko (2018) bahwa skala lima

mempunyai variabilitas lebih baik atau lebih lengkap dibandingkan skala

empat sehingga mampu mengungkap lebih maksimal perbedaan sikap

responden. Adapun kriteria skala lima yang digunakan yaitu :

Sangat Baik : (SB)

Baik : (B)

Kurang Baik : (KB)

Tidak Baik : (TB)

Sangat Tidak Baik : (STB)

Pada skala Likert untuk menentukan jarak interval antara jenjang

sikap mulai dari sangat tidak baik (STB) sampai sangat baik (SB) digunakan

rumus :

Jarak Interval (i) =

Untuk klasifikasi berdasarkan rerata skor jawaban: rerata skor

minimal sama dengan 1, rerata skor maksimal sama dengan 5, kelas interval

sama dengan 5, jarak kelas interval sama dengan skor maksimal dikurang

skor minimal dibagi kelas interval sama dengan 0,8. Dengan acuan kriteria

sebagai berikut :

Page 61: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

46

Tabel 3.5 Klasifikasi Berdasarkan Rerata Skor Ahli Media

No. Jumlah Skor

Jawaban Klasifikasi

Validasi 1. >4,2 s/d 5,0 Sangat Baik (SB)

2. >3,4 s/d 4,2 Baik (B)

3. >2,6 s/d 3,4 Kurang Baik (KB)

4. >1,8 s/d 2,6 Tidak Baik (TB)

5. 1,0 s/d 1,8 Sangat Tidak Baik (STB)

(Widoyoko, 2018)

c) Angket validasi ahli materi

Data yang diperoleh dari hasil validasi materi kemudian dianalisis.

Data yang diperoleh berupa tanggapan, saran atau masukan yang diperoleh

dari ahli materi digunakan untuk perbaikan produk. Untuk data kuantitatif,

penentuan klasifikasi validasi oleh ahli materi juga didasarkan pada rerata

skor jawaban. Dengan acuan kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.6 Klasifikasi Berdasarkan Rerata Skor Ahli Materi

No. Jumlah Skor

Jawaban Klasifikasi Validasi

1. >4,2 s/d 5,0 Sangat Baik (SB)

2. >3,4 s/d 4,2 Baik (B)

3. >2,6 s/d 3,4 Kurang Baik (KB)

4. >1,8 s/d 2,6 Tidak Baik (TB)

5. 1,0 s/d 1,8 Sangat Tidak Baik (STB)

(Widoyoko, 2018)

d) Instrumen Praktikalitas

Analisis data praktikalitas diperoleh dari instrument angket respon

pada ujicoba kelompok kecil dimana penskorannya menggunakan skala

likert untuk mengukur respon negative dan positif dibuat dengan interval

Page 62: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

47

1-5. Adapun pedoman angket respon guru dan siswa pada ujicoba

kelompok kecil .

Selanjutnya, analisis kepraktisan dari angket respon pada ujicoba

kelompok kecil ditentukan melalui teknik analisis data berikut ini :

P=

Tabel 3.7 Penskoran Instrumen Praktikalitas Angket

No. Jumlah Skor Jawaban

Klasifikasi Validasi

1. Angka 0% - 20% Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Angka 21% - 40% Tidak Setuju (TS)

3. Angka 41% - 60% Cukup Setuju (CS)

4. Angka 61% - 80% Setuju (S)

5. Angka 81% - 100% Sangat Setuju (SS)

(Modifikasi dari Riduwan, 2015 : 89)

Page 63: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

48

BAB IV

HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan

Pengembangan bahan ajar e-book menggunakan 3D Pageflip Professional

ini menggunakan model ADDIE. Model ADDIE ini terdiri dari lima tahap yaitu,

analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Adapun proses

pengembangan bahan ajar e-book ini adalah sebagai berikut :

1. Bahan ajar e-book pada materi jamur dapat digunakan sebagai media

pembelajaran di SMA kelas X

2. Penilaian dan validator media( desain), validator materi dan validator bahasa

dilakukan hingga produk layak diujicobakan.

3. Hasil penilaian persepsi guru bidang studi biologi dilakukan dengan

memberikan angket kepada 1 orang guru bidang studi biologi di SMA Negeri

11 Kota Jambi.

4. Ujicoba ini dilakukan hanya sebatas ujicoba kelompok kecil yang terdiri dari

10 siswa.

Berdasarkan model pengembangan yang dipilih yaitu model ADDIE,

adapun tahapan pengembangan ADDIE itu sendiri antara lain :

1. Tahap analisis (analysis)

Tujuan analisis ini adalah untuk menciptakan arah dasar yang dibutuhkan

dalam pengembangan multimedia pembelajaran ini. Dalam melaksanakan

analisis, dilakukan observasi dan wawancara dengan guru biologi kelas X di

SMA Negeri 11 Kota Jambi, selain itu observasi juga dilakukan dengan cara

penyebaran angket terhadap siswa-siswi yang berguna untuk mengumpulkan data

terkait masalah yang dihadapi oleh siswa-siswi kelas X di SMA Negeri 11 Kota

Jambi. Observasi dilakukan kepada 25 observer yang merupakan siswa kelas X.

Dari data yang diperoleh maka dapat dilakukan analisis sebagai berikut :

Page 64: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

49

a. Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa

Pada tahap ini data didapat dengan menganalisis apa saja yang dibutuhkan

oleh peserta didik dalam pembelajaran biologi berikut hasil observasi yang

didapat melalui wawancara dengan guru biologi dan menyebarkan angket analisis

kebutuhan dan analisis karakteristik siswa.

Tabel 4.1 Wawancara Analisis Kebutuhan

No. Pertanyaan Jawaban

Analisis spesifikasi

produk yang

diharapkan

1. Apakah Bapak/Ibu

menggunakan

media bahan ajar

dalam proses

pembelajaran (baik

bahan ajar cetak

maupun

multimedia)?

Ya, pada saat proses

pembelajaran sudah

memakai bahan ajar

cetak berupa buku

paket dan juga sesekali

menggunakan media

power point

Media bahan ajar yang

bisa digunakan siswa

dalam memahami

materi yang diberikan.

2. Apakah bahan ajar

tersebut sudah

mendukung

kebutuhan siswa

untuk

mempermudah

siswa dalam

memahami materi?

Kurang membantu

buktinya masih ada

siswa yang tidak

memperhatikan saat

proses pembelajaran

Dibutuhkan bahan ajar

lain yang lebih

interaktif dan variatif

sesuai dengan tujuan

pembelajaran

3. Bagaimana (kriteria

ketuntasan minimal)

biologi spesifikasi

lagi pada materi

jamur ?

Untuk KKM biologi itu

65, begitupun dengan

materi jamur

Dibutuhkan media

yang mampu

menjelaskan konsep

materi jamur

Page 65: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

50

4. Berapa kira-kira

presentase siswa

yang mencapai

KKM pada materi

jamur itu sendiri?

Yang mencapai KKM

pada materi jamur

sekitar 60-65% siswa

Perlu adanya media

yang mempermudah

pemahaman siswa

terhadap materi jamur

5. Apakah Bapak/Ibu

setuju jika adanya

pengembangan

bahan ajar yang

telah Bapak/Ibu

gunakan?

Ya sangat setuju, kalau

bisa yang lebih

memotivasi siswa untuk

belajar

Perlu adanya bahan

ajar yang dikemas

dengan menarik dan

lebih interaktif

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru biologi di SMA

Negeri 11 Kota Jambi tersebut yang tersedia pada Tabel, dapat dianalisis bahwa

saat ini guru mengajar menggunakan aplikasi Microsoft PowerPoint, LDS dan

buku cetak sebagai media pembelajarannya. Terdapat beberapa kendala yang

dihadapi seperti kurang termotivasinya siswa untuk mempelajari materi jamur

diluar jam pelajaran sekolah dikarenakan buku paket pelajaran yang digunakan

berkesan kaku, ditambah lagi jika siswa membaca melalui internet, sumber

informasi dari internet terkadang sering keliru yang menyebabkan siswa menjadi

miskonsepsi. Sehingga, siswa masih banyak yang belum sepenuhnya memahami

materi jamur hal ini ditunjukan dengan hanya 60-65 % dari siswa yang memiliki

nilai diatas KKM pada materi jamur dalam satu kelas. Hal ini menunjukan masih

perlu adanya bahan ajar pendukung lain agar lebih variatif yang dapat membantu

menjelaskan konsep pada materi jamur sehingga mempermudah pemahaman

sekaligus membuat siswa tertarik terhadap materi yang sedang diajarkan.

Page 66: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

51

Tabel 4.2 Analisis kebutuhan siswa

No. Aspek Respon Siswa

( dari 25 siswa) Presentase (%)

1. Apakah guru anda pernah

menggunakan bahan ajar

dalam menjelaskan materi

Jamur ?

a. Ya

b. Tidak

15

10

60 %

40 %

2. Apakah perlu

menggunakan bahan ajar e-

book yang lebih interaktif

dalam menjelaskan materi

jamur ?

a. Ya

b. Tidak

22

3

88 %

12 %

3. Apakah anda menyukai

materi jamur ?

a. Ya

b. Tidak

12

13

48 %

52 %

4. Apakah materi jamur cukup

sulit untuk dipelajari ?

a. Ya

b. Tidak

18

7

72 %

28 %

5. Setujukah jika dalam

pembelajaran

menggunakan bahan ajar

berupa e-book sehingga

anda bisa menguasai

konsep materi jamur lebih

Page 67: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

52

dalam lagi dan membuat

pembelajaran jadi lebih

menyenangkan ?

a. Ya

b. Tidak

23

2

92 %

8 %

Seperti terlihat dalam Tabel 4.2, sebanyak 72 % siswa berpendapat bahwa

mereka mengalami kesulitan dalam memahami materi jamur, angka yang

diperoleh cukup tinggi yang berarti bahwa lebih dari setengah jumlah siswa di

kelas mengalami kesulitan dalam memahami materi jamur. Adanya kesulitan

siswa dalam memahami materi jamur salah satunya dikarenakan kekurangan alat

bantu pembelajaran yang dapat memberikan penjelasan lebih tentang materi

tersebut sehingga dapat membangun pemahamannya terhadap materi jamur.

Untuk terus meningkatkan kualitas guru dalam mengajar dan hasil belajar

siswa, maka perlu diberikan media pembelajaran baru dengan menggunakan

suatu multimedia pembelajaran selain media cetak berupa LDS dan buku paket

pelajaran. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah program aplikasi yang dapat

membuat mata pelajaran biologi menjadi menarik sehingga dapat meningkatkan

pemahaman dan hasil belajar siswa. Salah satu media pembelajaran yang dapat

menunjang minat maupun ketertarikan siswa adalah menggunakan media yang

memiliki video dan gambar yang menarik. Disini salah satunya adalah buku

elektroni. Buku elektronik adalah salah satu buku bacaan yang menarik perhatian

siswa, karena disamping memberikan informasi menarik buku elekronik juga

menyajikan gambar-gambar yang lebih jelas karena disertai dengan adanya video

untuk menambah penjelasan mengenai materi jamur.

Setelah adanya analisis kebutuhan kemudian dilanjutkan dengan analisis

karakteristik siswa. Analisis karakteristik siswa ini digunakan untuk mengetahui

karakteristik siswa dalam pembelajaran dengan demikian dalam mengembangkan

multimedia pembelajaran apakah sesuai atau tidak sesuai dengan karakteristik

siswa itu sendiri.

Page 68: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

53

Tabel 4.3 observasi karakteristik siswa

No Aspek Respon siswa (25

siswa)

Presentase

(%)

1. Bagaimana pendapat anda

mengenai pelajaran biologi

?

a. Sangat sulit

b. Sulit

c. Kurang sulit

d. Sangat sulit

10

13

2

-

40 %

52 %

8 %

-

2. Dari sumber mana saja anda

mempelajari materi biologi

?

a. Buku paket cetak

b. Internet

c. LKPD/LKS

d. Lainnya

15

9

1

-

60 %

36 %

4 %

-

3. Apakah materi jamur

merupakan materi yang

cukup sulit dipelajari ?

a. Ya

b. Tidak

18

7

72 %

28 %

4. Apakah anda bisa

menggunakan

laptop/komputer ?

a. Ya

b. Tidak

20

5

80 %

20 %

5. Apakah anda memiliki

komputer/ laptop ?

a. Ya

b. Tidak

22

3

88 %

12 %

6. Apakah anda memiliki

smartphone/ tablet

(Android, IOS (iphone),

windows phone dll)

Page 69: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

54

a. Ya

b. Tidak

25

-

100 %

-

7. Berapa anda menggunakan

smartphone dalam sehari ?

a. < 1 jam

b. 1 jam

c. 2 jam

d. >2 jam

1

1

9

14

4 %

4 %

36 %

56 %

8. Dimana anda sering

menggunakan laptop?

a. Rumah

b. Sekolah

c. Warnet

d. Lainnya

22

-

3

-

88 %

-

11 %

-

9. Apakah anda sering

mengulang pelajaran biologi

diluar sekolah ?

a. Ya

b. Tidak

11

14

44 %

56 %

Produk pada penelitian kali ini diuji cobakan pada kelas X SMA Negeri 11

Kota Jambi. Berdasarkan hasil penyebaran lembar observasi terhadap 25 orang

siswa SMA Negeri 11 Kota Jambi, didapat bahwa 88 % siswa bisa menggunakan

komputer/laptop dan 80% siswa memiliki komputer/laptop dan 100 % siswa

memiliki Gadget yang 56 % menggunakannya lebih dari 2 jam sehingga e-book

yang merupakan bahan bacaan cukup didukung dengan karakteristik siswa.

Pengetahuan awal siswa tentang pembelajaran jamur juga sudah dimiliki siswa,

hanya saja mereka masih belum cukup dengan pembelajaran yang diberikan oleh

guru.

b. Analisis Kurikulum

Tahap analisis kurikulum untuk mengetahui kurikulum yang digunakan

disekolah, mengetahui kompetensi inti dan kompetensi dasar serta mengetahui

materi-materi apa saja yang ada pada materi biologi yang dapat dijadikan sebagai

bahan materi untuk pembuatan media pembelajaran biologi berupa buku biologi

Page 70: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

55

elektronik. Sehingga pada tahap perancangan desain produk, struktur ataupun

komponen bahan ajar sesuai dengan kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum

2013. Analisis kurikulum yang berpedoman kepada silabus. Kompetensi dasar

akan digunakan sebagai acuan untuk merumuskan indikator pencapaian

kompetensi sehingga nantinya akan diperoleh tujuan pembelajaran. Adapun

kompetensi dasar dan indikator tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 4.4 Silabus Materi Jamur

Kompetensi Dasar Materi Indikator

KD. 3.7 Mengelompokkan

jamur berdasarkan ciri-ciri,

cara reproduksi dan

mengaitkan peranannya

dalam kehidupan

Kingdom Fungi /

Jamur

3.7.1 Mengidentifikasi

ciri-ciri jamur

3.7.2 Mendeskripsikan

struktur tubuh jamur

3.7.3 Menjelaskan cara

reproduksi jamur

3.7.4 Menjelaskan

klasifikasi jamur

3.7.5 Menjelaskan

peranan jamur

KD. 4.7 Menyajikan

laporan hasil investigasi

tentang keanekaragaman

jamur dalam kehidupan

4.7.1 Menyajikan hasil

investigasi tentang

keanekaragaman jamur

Adapun hal yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan informasi dari

berbagai sumber tentang kurikulum yang dipakai, dan materi pelajaran biologi

yang menjadi sasaran pembuatan e-book yaitu pada materi jamur hal ini

dikarenakan materi jamur termasuk salah satu materi yang sulit untuk dipelajari

oleh siswa. Pada materi jamur terdapat nama-nama ilmiah dan bahasa-bahsa latin

yang harus dimengerti oleh siswa, hal ini menjadi salah satu menyebab siswa

mengalami kesulitan dalam mempelajari jamur. Menurut Fathonatun (2016)

materi jamur memiliki subpokok bahasan yang harus mampu dipelajari dan

Page 71: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

56

dipahami oleh siswa seperti tahapan-tahapan siklus hidup dari masing-masing

divisi, perbedaan ciri-ciri dan cara memperoleh nutrisi. Kesulitan-kesulitan

tersebutlah yang menjadi pedoman peneliti untuk merancang dan

mengembangkan media pembelajaran yang lebih bervariasi yaitu e-book yang

membantu menjelaskan konsep-konsep materi jamur.

c. Analisis sumber daya teknologi dan sarana pembelajaran

Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi alat teknologi serta sarana

dan prasarana yang dibutuhkan dalam penelitian e-book pada materi jamur di

SMA Negeri 11 Kota Jambi.

Tabel 4.5 wawancara analisis sarana prasarana sekolah

No Pertanyaan Jawaban

Analisis spesifikasi

produk yang

dibutuhkan

1. Bagaimana

ketersediaan ICT serta

sarana dan prasarana

di SMA Negeri 11

Kota Jambi ?

Ketersediaan ICT

sudah lengkap di SMA

Negeri 11 Kota Jambi

ini Seperti komputer,

infocus, lalu speaker.

Dibutuhkan media

yang digunakan oleh

siswa dan guru dalam

proses pembelajaran.

2. Apakah semua guru

memiliki laptop dan

dapat mengoperasikan

laptop tersebut ?

Iya, semua guru sudah

memiliki laptop dan

dapat mengoperasikan

laptop tersebut

Dibutuhkan media

untuk proses

pembelajaran yang

juga media yang

dihasilkan dapat

dioperasikan oleh

guru.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru biologi di SMA

Negeri 11 Kota Jambi. Dapat dianalisis bahwa telah tersedia fasilitas teknologi

penunjang aktifitas siswa di sekolah seperti komputer dan infocus serta hampir

semua guru sudah memiliki laptop dan dapat mengoperasikannya.

Page 72: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

57

4

3

2

1 Halaman Sampul

Background layar berwarna hijau dan ditambahi

gambar jamur.

1) Berisikan tulisan Ebook Biologi menggunakan

font Times New Roman dengan ukuran 36 pt.

2) Berisikan tulisan Jamur untuk sma/ma kelas

X dengan font Times New Roman dengan ukuran

26 dan 16 pt.

3) Berisikan horizontal scroll dengan tulisan

PENULIS dengan font Times New Roman ukuran

24 pt.

2. Tahap Perancangan (Design )

Tahap desain terdiri dari merancangan flowchart dan storyboard serta

perancangan desain tampilan antar muka dari multemedia ini. Dalam mendesain

ebook ini, hal yang penulis lakukan pertama kali adalah membuat flowchart yang

akan digunakan sebagai proses produksi. Flowchart atau diagram alur merupakan

sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menampilkan langkah-langkah

dalam bentuk kotak beserta urutannya dengan menghubungkan masing-masing

langkah tersebut, diagram kotak memberi solusi selangkah demi selangkah untuk

penyelesaian masalah yang ada dalam proses.

Berdasarkan flowchart tersebut kemudian dilakukan pengumpulan yang

terdiri dari gambar, background, vidio dan mencari ide. Kemudian adalah

membuat storyboard yang akan digunakan dalam proses pengembangan

storyboard e-book.

Gambar 4.1 Storyboard Halaman isi E-Book

Page 73: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

58

3. Tahap Pengembangan (Development )

Tahap pengembangan merupakan langkah nyata mewujudkan desain yang

telah dirancang menjadi sebuah produk berupa e-book biologi. Adapun realisasi

rancangan produk terdiri atas : (1) mengumpulkan bahan materi jamur untuk

dikonveksikan menjadi lembaran-lembaran e-book, (2) mengumpulkan gambar,

audio, video, maupun data yang diperlukan, (3) menggabungkan teks, gambar,

video, dan latihan menjadi sebuah e-book, (4) validasi e-book oleh tim ahli (ahli

desain, ahli materi dan ahli bahasa), (5) revisi oleh para ahli, (6) penilaian oleh

guru dan siswa.

Adapun urutan isi pada produk e-book adalah cover, daftar isi, kompetensi

inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, isi e-book yang memuat

materi jamur, dan soal latihan. Tahap desain terakhir adalah pengulangan dan

evaluasi dilakukan oleh para ahli tujuannya adalah untuk perbaikan terhadap

produk yang dikembangkan. Berikut desain produk e-book materi jamur :

a). Cover

Gambar 4.4 cover e-book

Page 74: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

59

b). Komponen isi e-book

Gambar 4.5 komponen isi e-book

c). Halaman isi e-book

Gambar 4.6 halaman isi e-book

Page 75: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

60

d). Halaman Latihan

Gambar 4.7 halaman latihan

Adapun validasi yang telah diberikan oleh tim ahli adalah sebagai berikut :

a) Validasi Ahli Media (Desain)

Ebook yang telah selesai dibuat kemudian divalidasi oleh tim ahli

media. Validasi ini dilakukan oleh dosen tadris biologi Univeristas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu Ibu Dwi Gusfarenie, M.Pd.

Validasi desain dilakukan sebanyak 2 kali sehingga diperoleh media yang

layak untuk digunakan. Angket validasi ini menggunakan sikap positif

dengan skor yang diberikan, yaitu skor 5 sangat baik, skor 4 baik, skor 3

kurang baik, skor 2 tidak baik, dan skor 1 sangat tidak baik. Dari hasil

validasi tersebut terdapat saran dan komentar sebagai acuan demi

kemajuan produk yang ingin dikembangkan.

Tabel 4.6 validasi ahli media tahap pertama

No Aspek Skor Komentar

1. Gambar dalam e-book

sederhana dan menarik 3 Kurang baik

2. Gambar dalam e-book mudah

dipahami 2

Banyak gambar yang

kurang jelas

3. Kalimat yang digunakan 3 Kurang baik

Page 76: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

61

dalam e-book sederhana

4. Kalimat yang digunakan

dalam e-book mudah

dipahami

3

Perdalam materi

mengenai jamur yang

merugikan

5. Urutan dalam e-book sudah

sesuai dengan indicator

pencapaian kompetensi dalam

silabus materi jamur

3

Tambahkan indicator

pencapaian kompetensi

6. E-book ini sudah membangun

komunikasi yang efektif

antara guru dan siswa 3

Kurang baik

7. Gambar dan tulisan yang

diterapkan pada e-book ada

penekanan terhadap tujuan

pembelajaran yang hendak

dicapai

2

Gambar kurang jelas

8. Kesesuaian ukuran tulisan

dalam e-book sudah sesuai

disetiap bagiannya

2

Tidak baik

9. Kesesuaian ukuran gambar

dalam e-book telah seimbang

dan ditat sebaik mungkin

2

Gambar kurang jelas

10. Tata letak tulisan tiap

halaman dalam e-book

seimbang

3

Kurang baik

11. Gambar dan video yang

digunakan dalam e-book

sesuai dengan tema buku

3

Perbesar ukuran kotak

untuk menempatkan

video dan beri

Page 77: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

62

keterangan mengenai

video yang ditampilkan.

12. Gambar yang digunakan

dalam e-book menarik 3 Kurang baik

13. Jenis huruf dalam e-book

mudah dibaca 3 Seragamkan jenis font

14. Kombinasi tulisan dan

background dalam e-book

seimbang dan menarik

2 Kontras warna perlu

diperbaiki

15. Degradasi warna yang

digunakan dalam e-book

telah sesuai

3 Kurang baik

Total skor 40

Rerata skor 2,7

Kategori Kurang Baik

Tabel 4.7 validasi ahli media tahap kedua

No Aspek Skor Komentar

1. Gambar dalam e-book

sederhana dan menarik 4 Baik

2. Gambar dalam e-book mudah

dipahami 4 Baik

3. Kalimat yang digunakan

dalam e-book sederhana 4 Baik

4. Kalimat yang digunakan

dalam e-book mudah

dipahami

4 Baik

5. Urutan dalam e-book sudah

sesuai dengan indicator 4 Baik

Page 78: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

63

pencapaian kompetensi dalam

silabus materi jamur

6. E-book ini sudah membangun

komunikasi yang efektif

antara guru dan siswa 4

Baik

7. Gambar dan tulisan yang

diterapkan pada e-book ada

penekanan terhadap tujuan

pembelajaran yang hendak

dicapai

4 Baik

8. Kesesuaian ukuran tulisan

dalam e-book sudah sesuai

disetiap bagiannya

4 Baik

9. Kesesuaian ukuran gambar

dalam e-book telah seimbang

dan ditat sebaik mungkin

4 Baik

10. Tata letak tulisan tiap

halaman dalam e-book

seimbang

4 Baik

11. Gambar dan video yang

digunakan dalam e-book

sesuai dengan tema buku

4 Baik

12. Gambar yang digunakan

dalam e-book menarik 4 Baik

13. Jenis huruf dalam e-book

mudah dibaca 4 Baik

14. Kombinasi tulisan dan

background dalam e-book 4 Baik

Page 79: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

64

seimbang dan menarik

14. Kombinasi tulisan dan

background dalam e-book

seimbang dan menarik

4 Baik

15. Degradasi warna yang

digunakan dalam e-book

telah sesuai

4 Baik

Total skor 60

Rerata skor 4

Kategori Baik

Berikut beberapa revisi yang dilakukan peneliti :

(a) (b)

Gambar 4.8 Perbaikan cover belakang (a) sebelum revisi, (b) sesudah revisi

(a) (b)

Gambar 4.9 Perbaikan tata letak (a) sebelum revisi (b) setelah revisi

Page 80: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

65

(a) (b)

Gambar 4.10 Ukuran gambar (a) sebelum revisi (b) setelah revisi

(a) (b)

Gambar 4.11 perbaikan tata letak (a) sebelum revisi (b) setelah revisi

Page 81: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

66

b) Validasi Ahli Materi

Ebook yang telah selesai dibuat kemudian divalidasi oleh tim ahli

materi. Validasi ini dilakukan oleh dosen tadris biologi Univeristas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu Ibu Devie Novallyan, M.Pd.

Validasi materi dilakukan sebanyak 2 kali sehingga diperoleh media yang

layak untuk digunakan. Hal yang dinilai adalah kesesuaian materi dengan

kurikulum. Angket validasi ini menggunakan sikap positif dengan skor

yang diberikan, yaitu skor 5 sangat baik, skor 4 baik, skor 3 kurang baik,

skor 2 tidak baik, dan skor 1 sangat tidak baik. Dari hasil validasi tersebut

terdapat saran dan komentar sebagai acuan demi kemajuan produk yang

ingin dikembangkan.

Tabel 4.8 validasi ahli materi tahap pertama

No Aspek Skor Komentar

1. Kesesuaian materi jamur dalam

e-book dengan silabus

kurikulum 2013

3 Materi peranan jamur

diperluas

2. Kesesuaian materi jamur dalam

e-book dengan KI,KD, dan

indicator pembelajaran

4 Baik

3. Keteraturan penyusunan materi

jamur yang disajikan dalam e-

book

4 Baik

4. Daya tarik penyajian berupa

pembahasan dan video pada

materi pokok jamur ditampilkan

dalam e-book

4 Baik

5. Kemudahan memahami materi

jamur yang disajikan dalam e-

book

4 Baik

Page 82: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

67

6. Pokok bahasan yang disajikan

dalam e-book pada materi

jamur sebagai alternative

sumber belajar yang memadai

4

Baik

7. Kemudahan dalam memahami

gambar dan video yang

ditayangkan pada e-book materi

jamur

4 Baik

8. Gambar dalam e-book

memvisualisasikan konsep

jamur

4 Baik

9. Sistematika penyajian materi

jamur pada e-book sudah baik 4 Baik

10. Kejelasan dan kemudahan pada

uraian materi jamur yang

ditampilkan dalam e-book

4 Baik

11. Tingkat kedalaman penjabaran

materi jamur pada e-book

sesuai dengan siswa SMA

3 Perluas penjabaran

materinya

12. Cakupan materi pada soal

latihan sudah mewakili setiap

indicator pencapaian pada

kompetensi dasar materi jamur

4 Baik

13. Muatan soal latihan pada e-

book dapat memicu motivasi

belajar siswa menjadi lebih baik

4 Baik

14. Kesesuaian bahasa yang

digunakan dalam e-book 4 Baik

15. Kemudahan dalam memahami 4 Baik

Page 83: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

68

bahasa yang digunakan dalam

e-book materi jamur sudah baik

Total skor 58

Rerata skor 3.8

Kategori Baik

Perbaikan validasi tahap pertama

(a) (b)

Gambar 4.12 (a) belum penambahan materi, (b) Sudah ada penambahan materi

(a) (b)

Gambar 4.13 (a) belum penambahan materi, (b) Sudah penambahan materi

Page 84: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

69

(a) (b)

Gambar 4.14 (a) Belum ada penambahan gambar (b) Sudah ada penambahan

gambar

Gambar 4.15 Penambahan materi kerugian jamur

Page 85: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

70

Tabel 4.9 validasi ahli materi tahap kedua

No Aspek Skor Komentar

1. Kesesuaian materi jamur dalam

e-book dengan silabus

kurikulum 2013

4 Baik

2. Kesesuaian materi jamur dalam

e-book dengan KI,KD, dan

indicator pembelajaran

5 Sangat Baik

3. Keteraturan penyusunan materi

jamur yang disajikan dalam e-

book

4 Baik

4. Daya tarik penyajian berupa

pembahasan dan video pada

materi pokok jamur ditampilkan

dalam e-book

4 Baik

5. Kemudahan memahami materi

jamur yang disajikan dalam e-

book

5 Sangat Baik

6. Pokok bahasan yang disajikan

dalam e-book pada materi

jamur sebagai alternative

sumber belajar yang memadai

4

Baik

7. Kemudahan dalam memahami

gambar dan video yang

ditayangkan pada e-book materi

jamur

4 Baik

8. Gambar dalam e-book 5 Sangat Baik

Page 86: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

71

memvisualisasikan konsep

jamur

9. Sistematika penyajian materi

jamur pada e-book sudah baik 4 Baik

10. Kejelasan dan kemudahan pada

uraian materi jamur yang

ditampilkan dalam e-book

4 Baik

11. Tingkat kedalaman penjabaran

materi jamur pada e-book

sesuai dengan siswa SMA

4 Baik

12. Cakupan materi pada soal

latihan sudah mewakili setiap

indicator pencapaian pada

kompetensi dasar materi jamur

5 Sangat Baik

13. Muatan soal latihan pada e-

book dapat memicu motivasi

belajar siswa menjadi lebih baik

5 Sangat Baik

14. Kesesuaian bahasa yang

digunakan dalam e-book 4 Baik

15. Kemudahan dalam memahami

bahasa yang digunakan dalam

e-book materi jamur sudah baik

4 Baik

Total skor 65

Rerata skor 4.3

Kategori Sangat Baik

Page 87: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

72

c). Validasi Ahli Bahasa

Selanjutnya validasi ahli bahasa yang dalam hal ini divalidasi oleh

dosen fakultas tarbiyah yaitu Bapak Dr. Hurmaini, M.Pd. Hal yang dinilai

adalah kesesuaian penggunaan bahasa dan istilah yang benar. Angket

validasi ini menggunakan sikap positif dengan skor yang diberikan, yaitu

skor 5 sangat baik, skor 4 baik, skor 3 kurang baik, skor 2 tidak baik, dan

skor 1 sangat tidak baik. Dari hasil validasi tersebut terdapat saran dan

komentar sebagai acuan demi kemajuan produk yang ingin dikembangkan.

Validasi bahasa ini hanya dilakukan sebanyak satu kali.

Tabel 4.10 validasi ahli bahasa

No Aspek Skor Komentar

1. Menggunakan kaidah bahasa

yang baik dan benar 4 Baik

2. Menggunakan peristilahan yang

sesuai dengan konsep pokok

bahasan

5 Sangat Baik

3. Bahasa yang digunakan lugas

dan mudah dipahami 5 Sangat Baik

4. Bahasa yang digunakan sudah

komunikatif 4 Baik

5. Ketepatan pemilihan bahasa

dalam menguraikan materi 4 Baik

6 Kalimat yang dipakai mewakili

isi pesan atau informasi yang

ingin disampaikan

5 Sangat Baik

7. Kalimat yang dipakai sederhana

namun tepat 4 Baik

8. Ketepatan ejaan 4 Baik

9. Konsistensi penggunaan istilah 5 Sangat Baik

10. Konsistensi penggunaan symbol 4 Baik

Page 88: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

73

atau ikon

Total skor 44

Rerata skor 4.4

Kategori Sangat Baik

d) Penilaian Kepraktisan Oleh Guru

Setelah divalidasi oleh tim ahli, e-book selanjutnya dinilai oleh

guru sebagai pengguna untuk melihat kepraktisan penggunaanya, sebelum

nantinya diujicobakan ke siswa. Penilaian dari guru ini nantinya digunakan

sebagai tambahan perbaikan terhadap media yang dikembangkan. Guru

yang memberikan penilaian pada penelitian ini adalah Ibu Reni Julianti

S.Pd. Hasil yang diperoleh dari penilaian guru tersebut mengenai bahan

ajar e-book ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.11 Penilaian Kepraktisan Oleh Guru

No Aspek Skor

1. Informasi dalam e-book sudah mencakup semua

materi jamur 5

2. Materi jamur telah disampaikan sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai 5

3. Kejelasan materi yang tersaji dalam e-book pada

materi jamur sudah jelas dan mudah dipahami 5

4. Penambahan informasi mengenai jamur sudah

tertera didalam e-book 5

5. Pendekatan scientific tergambar didalam e-book 5

6. Soal-soal latihan sesuai dengan materi jamur

yang digambarkan didalam e-book 4

7. Kombinasi tulisan, gambar, dan background yang

ditampilkan disetiap lembaran dalam e-book

jamur sudah baik

4

8. Ukuran teks dan jenis huruf setiap halaman sudah

seimbang 5

Page 89: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

74

9. Penjelasan materi disetiap lembaran e-book dapat

mempermudah siswa memahami materi jamur 5

10. Gambar dan video yang tertera di e-book sesuai

dengan materi jamur yang akan disampaikan 4

11. E-book materi jamur dapat memotivasi siswa

untuk belajar biologi 5

12. E-book pada materi jamur dapat digunakan secara

mandiri bagi siswa 5

13. Cara penggunaan e-book sangat mudah,

kemampuan multimedia interaktif ini memicu

kreativitas siswa

4

14. Kemudahan dalam memahami bahasa yang

digunakan dalam e-book materi jamur sudah baik 5

15. Desain tampilan e-book pada materi jamur sangat

menarik 5

Total skor 68

Jumlah skor maksimal 75

Presentase 90,7%

Berdasarkan Tabel , hasil penilaian praktikalitas guru bidang studi biologi

kelas X SMA Negeri 11 Kota Jambi, terlihat keseluruhan aspek indicator

yang digunakan dari tahap ujicoba untuk penilaian guru mendapatkan

jumlah total skor 68 dengan presentase 90,7% yang termasuk kategori

“Sangat Setuju”. Sehingga berdasarkan penilaian tersebut, e-book pada

materi jamur untuk kelas X SMA layak digunakan dalam pembelajaran

dan menunjukkan bahwa tampilan media menarik, dari segi materi

dilengkapi latihan soal, gambar, vidio, music dan mempermudah siswa

untuk memahami materi dan dapat disumpulkan media pembelajaran

sangat baik digunakan peserta didik dan membantu guru dalam

menjelaskan materi jamur. Hal ini sesuai dengan pendapat Jalinus (2016:6)

yang menyatakan bahwa melalui gambar atau lambing visual dan vidio

Page 90: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

75

dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan

mengingatkan pesan informasi yang terkandung dalam gambar atau

lambing visual dan vidio tersebut.

Guru menyatakan selebihnya media ini sangat baik, dan

memepersilahkan peneliti untuk melakukan ujicoba kelompok kecil.

4). Tahap Implementasi (Implementation)

Dengan memperhatikan catatan, saran dan komentar dari validator ahli

desain, validator ahli materi, validator ahli bahasa, dan dilakukan penyempurnaan

terhadap e-book sehingga didapatkan produk akhir. E-book ini juga divalidasi

oleh guru biologi SMA Negeri 11 Kota Jambi dan diujicobakan pada siswa kelas

X SMA Negeri 11 Kota Jambi. Dalam melaksanakan ujicoba, e-book ditampilkan

didepan kelas melalui proyektor (OHP) sekolah dan data e-book diberikan kepada

siswa kemudian siswa menggunakan laptop masing-masing untuk

mengoperasikan secara langsung dirumah. Pertama kali peneliti menjelaskan

terlebih dahulu tujuan penelitian yang akan dilakukan, lalu menjelaskan

pengertian e-book dan peneliti juga menguji kemampuan siswa tentang materi

jamur secara umum, lalu peneliti menjelaskan pengoperasian e-book selama

proses penayangan e-book. Saat penayangan e-book peneliti menggiring siswa

untuk berpikir dengan cara mengamati dan membandingkan baik dari gambar,

vidio maupun teks yang terdapat didalam e-book.

Setelah selesai kemudian peneliti membagikan angket kepada siswa dan

meminta siswa menilai kepraktisan e-book secara keseluruhan. Angket validasi ini

menggunakan pernyataan sikap positif dengan skor yang diberikan, yaitu skor 5

untuk sangat baik, skor 4 untuk baik, skor 3 untuk kurang baik, skor 2 untuk tidak

baik, skor 1 untuk sangat tidak baik. Dan hasil angket tersebut dapat diketahui

tingkat kepraktisannya yang direspon oleh siswa.

Page 91: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

76

Tabel 4.12 penilaian kepraktisan oleh siswa

No Aspek yang dinilai Responden

Jumlah A B C D E F G H I J

1 Media e-book yang

disajikan membuat

saya tertarik

mengikuti

pembelajaran biologi

khususnya materi

jamur

5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 `48

2. Kegiatan belajar

menggunakan e-book

menumbuhkan

motivasi untuk

belajar n

4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 46

3. Media e-book

mempermudah saya

memahami konsep

materi jamur

5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 48

4. Materi yang dikemas

dalam e-book

membuat saya

mengerti akan materi

jamur

5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 45

5. Bahasa yang

digunakan dalam e-

book jelas dan

mudah dipahami

5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 44

6. Bahasa yang

digunakan sangat 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 47

Page 92: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

77

komunikatif

7. Gambar dan video

yang ditampilkan

dalam e-book

memudahkan saya

dalam memahami

konsep jamur

5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49

8. E-book materi jamur

yang disajikan

membuat saya

tertarik

menggunakan secara

mendiri dirumah

5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 47

9. Tampilan gambar,

warna, animasi pada

media e-book

menarik

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

10. E-book

menggunakan jenis

dan ukuran font yang

sesuai

5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 47

11. Kesesuaian isi e-

book dalam

menjelaskan materi

jamur

5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49

12. Gambar yang

disajikan dalam e-

book sesuai dengan

materi yang

dijelaskan

5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49

Page 93: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

78

13. Setelah melihat e-

book jamur secara

keseluruhan

membuat saya

termotivasi dan

tertantang untuk

mengerjakan soal

latihan materi jamur

5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 46

14. Kejelasan e-book

dalam menjelaskan

materi jamur sudah

baik

5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 48

15. E-book membuat

belajar biologi tidak

membosankan

5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49

Jumlah 712

Jumlah skor maksimum 750

Presentase (%) 94,93%

\

Hasil ujicoba kelompok kecil yang terdiri dari 10 siswa terhadap produk

yang dikembangkan terlihat bahwa setiap pertanyaan mendapat kategori sangat

setuju dan setuju. Hasil ujicoba produk dikembangkan dan mendapatkan skor 712

dengan presentase 94,93% dan termasuk dalam kategori “sangat setuju”.

5. Tahap evaluasi (Evaluation)

Tahap evaluasi merupakan tahap akhir pengembangan dan merupakan

tahap untuk memperbaiki produk yang dihasilkan. Evaluasi dari tim validator

desain, validator materi, dan validator bahasa menjadi indikator untuk perbaikan

e-book pada materi jamur sebagai media pembelajaran di kelas X SMA Negeri 11

Kota Jambi pada tahap pengembangan. Penilaian guru dan ujicoba produk pada

kelompok kecil dilakukan bertujuan untuk melihat kepraktisan dan manfaat dari e-

book yang dikembangkan melalui respon guru dan siswa.

Page 94: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

79

Berdasarkan proses validasi dan dilanjutkan dengan ujicoba produk yang

telah dilalui media pembelajaran e-book pada materi jamur dinyatakan layak

digunakan sebagai media pembelajaran untuk membantu siswa memahami materi

jamur.

B. Analisis Data

Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil data berupa angket.

Antara lain angket analisis kebutuhan, validasi ahli desain, validasi ahli

materi,validasi ahli bahasa, penilaian guru dan respon siswa. Batas penilaian layak

tidaknya penggunaan e-book materi jamur sebagai media pembelajaran didasarkan

pada kriteria interprestasi skor pada skala. Skala yang digunakan dalam analisis

data ini adalah skala likert. Menurut Ridwasn (2015:87) skala likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat seseorang atau sekelompok kejadian atau gejala

sosial.

1. Analisis validasi ahli media

Berdasarkan data hasil validasi media pembelajaran, kemudian dianalisis

dengan cara menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skor setiap jawaban dari

ahli media. Pernyataan pada angket penilaian oleh ahli media terdiri dari 15 butir

pertanyaan. Berikut ini perhitungan hasil validasi ahli media.

Tabel 4.13 Analisis Hasil Validasi Ahli Media

Validasi

Ahli

Media

Skor Jawaban Butir

Jumlah Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Tahap I 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 40 2,7 Kurang Baik

Tahap II 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 Baik

Apabila hasil tersebut dikonveksikan dengan tabel klasifikasi (Tabel 4.13 )

maka validasi pada tahap 1 termasuk “kurang baik”, karena masuk kedalam kelas

interval lebih besar dari 2,6 - 3,4. Sementara pada validasi tahap II apabila

dikonveksikan dengan tabel klasifikasi (Tabel ) maka temasuk “baik”, karena

masuk kedalam kelas interval lebih besar dari 3,4-4,2. Sehingga dapat

Page 95: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

80

disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan “baik” dari segi desain dan dapat

diujicobakan.

2. Analisis Validasi Ahli Materi

Sama halnya dengan validasi media, pada validasi materi juga didasarkan

pada rerata skor jawaban. Berikut hasil analisis validasi materi:

Tabel 4.14 Analisis Hasil Validasi Ahli Materi

Validasi

AhliM

ateri

Skor Jawaban Butir

Jumlah Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Tahap I 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 58 3,8 Baik

Tahap II 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 65 4,3 Sangat Baik

Hasil klasifikasi tersebut kemudian diklasifikasikan dengan (Tabel 4.14)

maka pada tahap validasi ahli materi termasuk kategori “sangat baik”, karena

termasuk kedalam kelas interval lebih besar dari 4,2 – 5,0 sehingga dapat

disimpulkan bahwa materi dalam produk yang dikembangkan “sangat baik” dan

dapat diujicobakan.

3. Analisis Validasi Ahli Bahasa

Sama halnya dengan validasi media dan materi, pada validasi bahasa ini

juga didasarkan pada rerata skor jawaban.

Tabel 4.15 Analisis Ahli Bahasa

Validasi

Ahli

Bahasa

Skor Jawaban Butir Jumlah Rerata Kategori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tahap I 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 44 4,4 Sangat Baik

Hasil klasifikasi tersebut kemudian diklasifikasikan dengan (Tabel 4.15)

maka pada tahap validasi ahli bahasa termasuk kategori “sangat baik”, karena

termasuk kedalam kelas interval lebih besar dari 4,2 – 5,0 sehingga dapat

disimpulkan bahwa bahasa dalam produk yang dikembangkan “sangat baik” dan

dapat diujicobakan.

Page 96: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

81

4. Analisis Hasil Praktikalitas Respon Guru

Untuk menentukan klasifikasi penilaian guru juga didasarkan rerata skor

jawaban.

Tabel 4.16 Analisis Praktikalitas Respon Guru

Penilaian

guru

Skor Jawaban Butir

Jumlah

Skor

Maksim-

um

Presenta-

se% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 68 75 90,7%

Hasil klasifikasi tersebut kemudian diklasifikan dengan (Tabel 4.16) maka

pada tahap penilaian guru ini termasuk kategori “sangat setuju”, karena termasuk

kedalam kelas interval lebih besar dari 81% – 100% sehingga dapat disimpulkan

dari penilaian guru bahwa produk ini “sangat setuju” dan dapat dikembangkan.

5. Analisis Hasil Angket Praktikalitas Siswa

Dari tabel 4.12 diperoleh jumlah skor jawaban responden (10 orang siswa)

untuk seluruh butir (15 butir soal) sama dengan 712.

Berikut rumus menghitung praktikalitas :

P =

Presentase skor yang didapat adalah 94,33% maka termasuk kedalam

kriteria “sangat setuju” karena termasuk kedalam kelas 81% - 100%.

C. Pembahasan

E-book materi jamur sebagai media pembelajaran untuk siswa kelas X

SMA Negeri 11 Kota Jambi dikembangkan menggunakan model ADDIE.

Penelitian ini dimulai dari tahap analisis kebutuhan siswa, kebutuhan guru dan

analisis kurikulum. Untuk mendapatkan data yang tepat, peneliti memberikan

angket kebutuhan siswa dan guru di SMA Negeri 11 Kota Jambi. Hal ini

dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan pembelajaran disekolah tersebut.

Berdasarkan hasil analisis dari segi analisis kebutuhan dan karakteristik, siswa

sudah tau cara mengoperasikan computer ataupun laptop.

Page 97: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

82

Berdasarkan dari analisis materi, ditemukan bahwa salah satu materi

biologi yang sulit dipahami siswa yaitu materi jamur dikarenakan materi ini selain

hanya teori-teori juga perlu penambahan gambar yang mendeskripsikan bentuk-

bentuk jamur serta penjelasan materi yang lebih akurat.

Selanjutnya ketahap desain atau tahap pengembangan dimana ditahap ini

peneliti mulai membuat prototipe e-book sesuai dengan data yang telah dihimpun

ditahap analisis. Setelah prototipe e-book selesai, selanjutnya peneliti melakukan

uji kelayakan produk yaitu uji validasi dari ahli media, ahli materi dan ahli bahasa.

Beberapa tahapan validasi produk dilakukan pada validasi media sebanyak dua

kali mendapatkan skor 4,0 (Baik), validasi materi sebanyak dua kali mendapatkan

skor akhir 4,3 (Sangat Baik) dan validasi bahasa sebanyak satu kali dengan skor

4,4 (Sangat Baik). Berdasarkan dari hasil validasi desain, materi dan bahasa

mendapatkan peningkatan dari seluruh revisi dari aspek indicator yang digunakan.

Beradasarkan dari hasil validasi tersebut maka pengembangan bahan ajar e-book

pada materi jamur sudah menjadi suatu media yang layak untuk digunakan siswa

dalam proses pembelajaran baik secara mandiri maupun didalam ruang kelas. Hal

ini sesuai dengan yang diungkapan oleh Khaidir (2016) suatu media dikatakan

baik jika memenuhi aspek-aspek kualitas antara lain validitas, kepraktisan dan

efektivitas.

Kemudian setelah tahap pengembangan masuk ketahap implementasi

dimana peneliti melakukan ujicoba produk di SMA Negeri 11 Kota Jambi ujicoba

yang dilakukan adalah ujicoba kelompok kecil dan respon guru bidang studi. Dari

hasil ujicoba peneliti mengetahui bahwa produk yang dikembangkan sudah layak

untuk dijadikan media pembelajaran dan sumber belajar yang dapat membantu

siswa dalam memahami materi pembelajaran. Berdasarkan angket ujicoba

didapatkan hasil dengan kategori “sangat baik”.

Tahap terakhir dari proses pengembangan ini adalah tahap evaluasi,

dimana peneliti perlu melakukan perbaikan atau revisi sesuai dengan saran

perbaikan agar produk ini layak digunakan baik oleh siswa maupun guru sebagai

media pembelajaran atau sebagai sumber belajar pada materi jamur, namun tidak

ditemukan kritikan maupun saran yang diberikan untuk perbaikan produk. Peneliti

Page 98: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

83

berkesimpulan bahwa media e-book yang dikembangkan dianggap telah layak

digunakan sebagai media pembelajaran untuk membantu siswa dalam memahami

materi jamur.

Tahap terakhir adalah ujicoba produk yang dilakukan kepada 10 siswa dan

merupakan ujicoba kelompok kecil. Berdasarkan aspek indicator yang digunakan

yaitu indicator tampilan, kemudahan, kemenarikan, dan kemanfaatan mendapat

respon sangat baik, hal ini dikarenakan adanya video, music, animasi yang dapat

menarik perhatian siswa dan memperkuat motivasi dalam belajar. Hal ini

diungkapkan oleh Susulana (2019:129) bahwa materi yang dilengkapi dengan

video, gambar, animasi, cukup efektif untuk menjelaskan materi yang berproses.

Sehingga dikatakan bahwa e-book materi jamur layak digunakan dalam proses

pembelajaran.

Page 99: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan dan pembahasan tentang e-

book sebagai media pembelajaran pada materi jamur untuk siswa kelas X SMA.

Dapat disimpulkan berikut:

1. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa e-book sebagai

media pembelajaran pada materi jamur untuk siswa kelas X SMA dengan

menggunakan model ADDIE meliputi tahapan Analisis (Analysis), Desain

(Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan

Evaluasi (Evaluation).

2. Produk yang dikembangkan kemudian divalidasi oleh ahli media, ahli materi

dan ahli bahasa. Hasil validasi ahli media setelah melakukan revisi dengan

total skor 60 dan rerata skor 4 atau dalam kategori “baik”. Selanjutnya validasi

ahli materi setelah melakukan revisi didapatkan total skor 58 dan rerata skor

4,3 dan termasuk kedalam kategori “sangat baik”. Validasi tim ahli selanjutnya

yaitu validasi ahli bahasa, setelah dilakukan revisi didapatkan total skor 44 dan

masuk kedalam kategori “sangat baik”. Berdasarkan hasil penilaian guru mata

pelajaran biologi produk ini mendapat skor 68 dan memperoleh presentase

sebesar 90,7% dan masuk kedalam kategori “sangat setuju” ditinjau dari nilai

kepraktisannya. Produk yang telah divalidasi dan direvisi selanjutnya

diujicobakan kepada siswa kelas X MIPA untuk melihat kepraktisan produk.

Berdasarkan hasil ujicoba kelompok kecil pada siswa kelas X MIPA

memperoleh skor 712 dan dengan presentase 94,93% dan masuk kedalam

kategori “Sangat Seuju”. Dengan respon siswa yang baik tersebut maka e-book

sebagai media pembelajaran pada materi jamur kelas X SMA layak untuk

digunakan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran biologi.

Page 100: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

85

B. Saran

1. E-book sebagai media pembelajaran pada materi jamur untuk siswa kelas X

SMA yang dikembangkan dapat dijadikan sebagai masukan dan acuan bagi

penelitian pengembangan yang relevan selanjutnya.

2. E-book sebagai media pembelajaran pada materi jamur untuk siswa kelas X

SMA dapat dijadikan sumber belajar dan media dalam pembelajaran yang

membantu kesulitan guru dalam menyampaikan materi jamur serta sebagai

pedoman belajar dikelas secara mandiri yang dapat membantu siswa dalam

memahami materi jamur

3. Pengembangan e-book sebagai media pembelajaran pada materi jamur masih

sampai uji kelayakan sehingga diharapkan untuk melanjutkan sampai uji

efektivitas untuk mengetahui tingkat keefektifan media yang dikembangkan

Page 101: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

86

DAFTAR PUSTAKA

Darlen, Sjarkawi, dan Lukman. 2015. Pengembangan E-Book Interaktif Untuk

Pembelajaran Fisika SMP. Vol 4. Universitas Jambi

Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). 2008. Panduan Pengembangan

Bahan Ajar. Depdiknas. Jakarta.

Fuad, N. 2016. Mengenal Ebook dan Bagaimana Membacanya di Perangkat

Android dan PC. https://books.google.co.id/books?id=fAe5DAAAQBAJ.

Diakses pada tanggal 20 Juli 2019

Hasyim, A. 2016. Metode Pengembangan dan Pengembangan di Sekolah.

Yogyakarta; Media Akademi

Irnaningtyas.2016.Biologi untuk SMA/MA KELAS X .PT. Jakarta: Erlangga

Meilan, A.2018.Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Penulisan Kreatif

Bermuatan Nilai-nilai Pendidikan Karakter Religius Bagi Mahasiswa

Prodi PBSI,FKIP,UNISSULA,A.1(2); 71-73

Official 3D Pageflip Professional. 2012. http://www.3D-pageflip.com diakses

tanggal 20 juli 2019

Palelupu, D.N, Cholik, M.2014. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis

Adobe Flash CS5 Pada Mata Diklat Gambar Teknik Di Kelas X TPM

SMK Krian I Sidoarjo, 3(2); 12-13

Prastowo, A. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group.

Riduwan. 2015. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta

Riduwan. 2014. Pengantar Statistika Sosial. Bandung : Alfabeta

Sugiyono, 2017. Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta

Page 102: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

87

Tegeh, M. Jampel, N dan Pudjawan, K. 2014. Model Penelitian Pengembangan.

Yogyakarta : Graha Ilmu

Tompo, Basman. 2017. Cara Cepat Membuat Buku Digital Android. Malang

Widoyoko, E. P. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Belar

Page 103: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

ANGKET

KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK SISWA

SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

Nama :

Kelas :

Petunjuk pengisian :

1. Untuk pertanyaan pilihan ganda, beri tanda (X) pada pilihan jawaban

sesuai pilihan anda

2. Untuk pertanyaan terbuka, berilah jawaban dengan singkat dan jelas

1. Bagaimana pendapat anda tentang pelajaran biologi ?

b. Sangat Sulit

c. Sulit

d. Kurang Sulit

e. Tidak Sulit

2. Dari sumber mana saja anda mempelajari pelajaran biologi?

a. Buku Paket Pelajaran

b. Internet

c. LKPD/LKS

d. Lainnya

3. Apakah guru anda pernah menggunakan media dalam menjelaskan

materi segiempat ?

a. Ya

b. Tidak

4. Apa perlu menggunakan media (ebook) dalam menjelaskan materi

jamur ?

a. Ya

b. Tidak

5. Apakah materi jamur merupakan materi yang cukup sulit untuk

dipelajari?

a. Ya

b. Tidak

Page 104: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

6. Apakah anda menyukai materi jamur?

a. Ya

b. Tidak

7. Setujukah jika dalam pembelajaran menggunakan media berupa buku

elektronik sehingga anda bisa menguasai konsep materi jamur lebih dalam

lagi ?

a. Ya

b. Tidak

8. Apakah anda bisa menggunakan komputer / laptop ?

a. Ya

b. Tidak

9. Apakah anda memiliki komputer / laptop?

a. Ya

b. Tidak

10. Untuk keperluan apa anda menggunakan komputer / laptop ?

a. Ya

b. Tidak

11. Apakah anda memiliki smartphone / tablet (Android, IOS (Iphone),

Windows Phone, dll) ?

a. Ya

b. Tidak

12. Berapa lama anda menggunakan smartphone / tablet dalam sehari ?

a. < 1 Jam

b. 1 Jam

c. 2 Jam

d. > 2 Jam

13. Apakah penjelasan guru sudah cukup bagi anda untuk materi jamur ?

a. Ya

b. Tidak

Page 105: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

14. Apakah disekolah tersedia laboratorium komputer ?

a. Ada

b.Tidak ada

15. Apakah disekolah tersedia fasilitas LCD / Infocus ?

a. Ada

b. Tidak ada

16. Dimana anda sering menggunakan laoptop ?

a. Rumah

b. Sekolah

c. Warnet

d. Lainnya

17. Apakah guru menggunakan media dalam pembelajaran ?

a. Ya

b. Tidak

18. Apakah anda mempelajari kembali materi biologi diluar jam pelajaran sekolah ?

a. Selalu

b. Tidak Pernah

c. Kadang-kadang

19. Penggunaan media pembelajaran berupa e-book akan membuat

pembelajaran jadi menyenangkan ?

a. Ya

b. Tidak

20. Seperti apa gambaran media pembelajaran biologi yang anda harapkan

Responden

Page 106: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

ANGKET PRAKTIKALITAS PENILAIAN GURU

“TANGGAPAN GURU TERHADAP PENGEMBANGAN

BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI JAMUR”

Identitas Responden Nama :

Jawablah dengan memberi symbol ( ) centang pada nomor jawaban yang

tersedia sesuai dengan tingkat pesetujuan.

Keterangan :

5 = Sangat Setuju

4 = Setuju

3 = Kurang Setuju

2 = Tidak Setuju

1 = Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan Tingkat Persetujuan

1 2 3 4 5

1. Informasi dalam e-book sudah mencakup

semua materi jamur

2.

Materi jamur telah disampaikan sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai

3.

Kejelasan materi yang tersaji dalam e-

book pada materi jamur sudah jelas

dan mudah dipahami

4. Penambahan informasi mengenai jamur sudah

tertera di dalam e-book

5. Pendekatan scientific tergambar dalam rubric

majalah e-book

6. Soal-soal latihan sesuai dengan materi jamur yang digambarkan dalam e-book

7. Kombinasi tulisan, gambar, dan background yang ditampilkan disetiap rubrik dalam e-book jamur sudah baik

8. Ukuran teks dan jenis huruf setiap halaman sudah seimbang

Page 107: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

9.

Penjelasan materi disetiap rubrik dalam e- book dapat mempermudahsiswa memahami konsep jamur

10. Gambar dan video yang disampaikan sesuai dengan materi jamur yang akan disampaikan

11. E-book pada materi jamur dapat memotivasi siswa untuk belajar biologi

12.

E-book pada materi jamur dapat digunakan sebagai media belajar mandiri bagi Siswa

13. Kalimat yang digunakan dalam e-book jamur mudah dimengerti

14. E-book membantu siswa menemukan konsep materi

15. Desain tampilan e-book pada materi Jamur sangat menarik

Jambi, 2019

Page 108: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

ANGKET PRAKTIKALITAS RESPON SISWA

“TANGGAPAN SISWA TERHADAP PENGEMBANGAN BAHAN

AJAR E-BOOK PADA MATERI JAMUR”

Nama :

Kelas :

Jawablah dengan memberi symbol ( ) centang pada nomor jawaban yang

tersedia sesuai dengan tingkat pesetujuan.

Keterangan :

5 = Sangat Setuju

4 = Setuju

3 = Kurang Setuju

2 = Tidak Setuju

1 = Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan Tingkat Persetujuan

1 2 3 4 5

1.

Media e-book yang disajikan membuat saya

tertarik mengikuti pembelajaran biologi materi

jamur

2.

Kegiatan belajar menggunakan media e-Book menumbuhkan motivasi untuk belajar

3. Media e-book mempermudah saya memahami konsep materi jamur

4.

Materi yang dikemas dalam re-book membuat saya mengerti akan materi jamur

5. Bahasa yang digunakan dalam e-book

jelas dan mudah dipahami

6. Bahasa yang digunakan sangat komunikatif

7. Gambar dan video yang ditampilkan dalam e- book memudahkan saya dalam memahami konsep jamur

8. E-book materi jamur yang disajikan membuat saya tertarik menggunakan secara mandiri dirumah

Page 109: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

9. Tampilan gambar, warna, animasi pada media e-book menarik

10. E-book menggunakan jenis dan ukuran font yang sesuai

11. Kesesuaian isi e-book dalam menjelaskan materi jamur

12. Gambar yang disajikan dalam e-book sesuai dengan materi yang dijelaskan

13.

Setelah melihat e-book jamur secara keseluruhan, membuat saya termotivasi dan tertantang untuk mengerjakan soal latihan materi jamur

14. Kejelasan e-book dalam menjelaskan materi jamur sudah baik

15. E-book membuat belajar biologi tidak membosankan

Page 110: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

ANGKET VALIDASI AHLI MEDIA

“PENILAIAN OLEH AHLI DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK

PADA MATERI JAMUR”

Identitas Responden

Nama :

Ahli Bidang :

Jawablah dengan memberi symbol ( ) centang pada nomor jawaban yang

tersedia sesuai dengan tingkat pesetujuan.

Keterangan :

5 = Sangat Baik

4 = Baik

3 = Kurang Baik

2 = Tidak Baik

1 = Sangat Tidak Baik

No Indikator Pilihan Jawaban

1 2 3 4 5

1. Gambar dalam e-book sederhana dan

menarik

Saran perbaikan :

……………………………………..............

.....................................................................

2. Gambar dalam e-book mudah dipahami

Saran perbaikan :

...……………………………………...……

…..………………………….......................

3. Kalimat yang digunakan dalam e-book

sederhana

Saran perbaikan :

…………………………………..…...….…

……………………………….....................

Page 111: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

4. Kalimat yang digunakan dalam e-book

mudah dipahami Saran perbaikan :

……………………..…………………...…

………………………………..…………...

5. Urutan antar halaman dalam e-book sudah

sesuai dengan indicator pencapaian

kompetensi dalam silabus materi jamur

Saran perbaikan :

…………………………………...…...……

……………………………….....................

6. Petunjuk dalam menggunakan e-book

sudah sesuai

Saran perbaikan :

……………………………………...…...…

…………………………….........................

7. Gambar dan tulisan yang diterapkan pada

e-book ada penekanan terhadap tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai

Saran perbaikan :

…………………….……….…………...…

……………………………..………….......

8. Kesesuaian ukuran tulisan dalam

e- magazine sudah sesuai disetiap

bagiannya Saran perbaikan :

…………...…………………………...……

…………..…………………………….......

9. Kesesuaian ukuran gambar dalam e-book

telah seimbang dan ditata sebaik mungkin

Saran perbaikan :

……………………………...………...……

…………………………….........................

Page 112: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

10. Tata letak tulisan tiap halaman dalam e-

book seimbang

Saran perbaikan :

……………...………………………...……

…………………………..…………….......

11. Gambar dan video yang digunakan dalam

e-book sesuai dengan tema buku

Saran perbaikan :

…………...…………………………...……

………………………..……………….......

12. Gambar yang digunakan dalam e-book

menarik

Saran perbaikan :

……………………………………...……..

…………………………….........................

13. Jenis huruf dalam e-book mudah dibaca

Saran perbaikan :

……………………………………...……..

…………………………….........................

14. Kombinasi tulisan dan background dalam

e-book seimbang dan menarik

Saran perbaikan :

……………………………………...……..

…………………………….........................

15. Degradasi warna yang digunakan dalam e-

book telah sesuai

Saran perbaikan :

……………………………………...……..

…………………………….........................

Page 113: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

ANGKET VALIDASI AHLI MATERI

“PENILAIAN OLEH AHLI MATERI MEDIA PEMBELAJARAN

E-BOOK PADA MATERI JAMUR”

Identitas Responden

Nama :

Ahli Bidang :

Jawablah dengan memberi symbol ( ) centang pada nomor

jawaban yang tersedia sesuai dengan tingkat pesetujuan.

Keterangan :

5 = Sangat Baik

4 = Baik

3 = Kurang Baik

2 = Tidak Baik

1 = Sangat Tidak Baik

No Indikator Pilihan Jawaban

1 2 3 4 5

1. Kesesuaian materi segiempat dalam e-book

dengan silabus kurikulum 2013 Saran

perbaikan :

……………………………………..............

.....................................................................

2. Kesesuaian materi jamur dalam e-book

dengan KI, KD, dan indikator

Saran perbaikan :

...……………………………………...……

…..………………………….......................

Page 114: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

3. Keteraturan penyusunan materi jamur yang

disajikan dalam e-book

Saran perbaikan :

…………………………………..…...….…

……………………………….....................

4. Daya tarik penyajian berupa pembahasan

dan video pada materi pokok jamur yang

ditampilkan dalam e-book

Saran perbaikan :

……………………..…………………...…

………………………………..…………...

5. Kemudahan memahami materi jamur yang

disajikan dalam e-book

Saran perbaikan :

…………………………………...…...……

……………………………….....................

6. Pokok bahasan yang disajikan dalam e-book

pada materi jamur sebagai alternatif sumber

belajar sudah memadai

Saran perbaikan :

……………………………………...…...…

…………………………….........................

7. Kemudahan dalam memahami gambar dan

video yang ditayangkan pada e-book materi

jamur

Saran perbaikan :

…………………….……….…………...…

……………………………..………….......

Page 115: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

8. Gambar dan halaman pada e-book dalam

memvisualisasikan konsep jamur

Saran perbaikan :

…………...…………………………...……

…………..…………………………….......

9. Sistematika penyajian materi jamur pada e-

book sudah baik

Saran perbaikan :

……………………………...………...……

…………………………….........................

10. Kejelasan dan kemudahan pada uraian

materi jamur yang ditampilkan dalam e-

book

Saran perbaikan :

……………...………………………...……

…………………………..…………….......

11. Tingkat kedalaman penjabaran materi jamur

pada e-book sesuai dengan siswa SMA

Saran perbaikan :

…………...…………………………...……

………………………..……………….......

12. Cakupan materi pada soal latihan sudah

mewakili setiap indikator pencapaian pada

kompetensi dasar materi jamur

Saran perbaikan :

……………………………………...……..

…………………………….........................

Page 116: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

13. Muatan soal latihan pada e- book dapat

memicu motivasi belajar siswa menjadi

lebih baik

Saran perbaikan :

……………………………………...……..

…………………………….........................

14. Kesesuaian bahasa yang digunakan dalam

e-book

Saran perbaikan :

……………………………………...……..

…………………………….........................

15. Kemudahan dalam memahami bahasa yang

digunakan dalam e-book materi jamur sudah

baik

Saran perbaikan :

……………………………………...……..

…………………………….........................

Page 117: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

LEMBARAN E-BOOK

Page 118: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)
Page 119: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)
Page 120: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

OBSERVASI AWAL

Page 121: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

PROSES UJICOBA PRODUK

Page 122: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)
Page 123: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)
Page 124: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK PADA MATERI …repository.uinjambi.ac.id/3605/1/Skripsi Laraswati.pdfJenis bahan ajar dikelompokan menjadi empat menurut Majid (2006:174), yaitu (1)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Laraswati

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Musi Banyuasin, 30 Desember 1998

Alamat Sekarang : Bayung Lencir RT 015 RW 002

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat Email : [email protected]

No Kontak : 0853-4659-7721

Pengalaman Pendidikan

Pendidikan Formal

1. SD Negeri 1 Bayung Lencir (2010)

2. SMP Negeri 1 Bayung Lencir (2013)

3. SMA Negeri 1 Bayung Lencir (2016)

4. Perguruan Tinggi : UIN STS Jamb i (2020)

Pengalaman Organisasi

1. Pramuka (2009-Sekarang)

Motto Hidup

Don’t wish something that’s not our destiny