241
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN DENASRI WETAN 03 KECAMATAN BATANG SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Ilmania Rizky 1401416072 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

PENGEMBANGAN

BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV

SDN DENASRI WETAN 03 KECAMATAN BATANG

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

Oleh

Ilmania Rizky

1401416072

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020

Page 2: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

i

PENGEMBANGAN

BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV

SDN DENASRI WETAN 03 KECAMATAN BATANG

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

Oleh

Ilmania Rizky

1401416072

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020

Page 3: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

ii

Page 4: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

iii

Page 5: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

iv

Page 6: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

v

Page 7: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

1. ―Semakin banyak kamu membaca, semakin banyak hal pula yang

kamu ketahui. Semakin banyak kamu belajar, semakin banyak

tempat yang akan kamu kunjungi.‖ (Dr.Seuss)

2. ―Membaca adalah pusat yang tidak bisa dihindari oleh seorang

penulis.‖ (Stephen King)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua ( Sabari dan Yaemah)

2. Almamater Universitas Negeri Semarang

Page 8: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

vii

ABSTRAK

Rizky, Ilmania. 2020. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Lokal untuk

Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN

Denasri Wetan 03 Kecamatan Batang. Sarjana Pendidikan. Fakultas Ilmu

Pendidikan.Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs.Umar

Samadhy,M.Pd 221 halaman.

Berdasarkan data hasil prapenelitian di kelas IV SDN Denasri Wetan 01

diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran menggunakan buku tematik

guru dan siswa dengan topik yang terkandung masih jauh dari kehidupan dan

lingkungan siswa. Hal ini terjadi karena buku tematik diproduksi secara

nasional, sementara Indonesia merupakan negara yang mempunyai kultur

beragam, sehingga siswa tidak mempelajari contoh nyata yang dekat dengan

siswa sebagai pengetahuaan awal atau pondasi terhadap materi yang dipelajari.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

Kecamatan Batang yang di dalamnya memuat bacaan tentang keragaman

Kecamatan Batang dan sekitarnya, serta menguji kelayakan dan keefektifan

bahan ajar tersebut.

Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D).

Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE

yang meliputi lima tahapan yaitu(Analyze, Desain, Development,

Implementation, and Evaluation.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bahan ajar membaca

berbasis lokal untuk Kelas IV SDN Denasri Wetan 03, Kecamatan Batang yang

telah dikembangkan dinyatakan sangat layak digunakan oleh ahli bahasa dan

layak oleh ahli materi dan ahli media dengan persentase komponen kelayakan

isi 78%,komponen kegrafikan 78,5% dan komponen bahasa 82%; (2) bahan

ajar membaca berbasis lokal Kecamatan Batang efektif digunakan dengan

perhitungan uji peningkatan rata-rata (gain), diketahui bahwa peningkatan rata-

rata (gain) data tes awal dan tes akhir sebesar 0,615 dan tergolong dalam

kriteria sedang

Simpulan penelitian ini adalah bahan ajar membaca berbasis lokal yang

dikembangkan layak dan efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Saran dalam penelitian ini yaitu: (1) bahan ajar membaca berbasis lokal

Kecamatan Batang dapat menjadi referensi alternatif pilihan untuk

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN

Kecamatan Batang dan sekitarnya; (2) guru sebaiknya dapat mengembangkan

bahan ajar yang lebih variatif dalam bentuk lain untuk kemampuan membaca

pemahaman siswa sehingga pendidikan Indonesia menjadi lebih baik dan

berkualitas.

Kata Kunci : Bahan Ajar, Berbasis Lokal, Membaca Pemahaman.

Page 9: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

viii

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

―Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Lokal untuk Meningkatkan Kemampuan

Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN Denasri Wetan 03 Kecamatan

Batang‖. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan

bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri

Semarang;

2. Dr.Edy Purwanto,M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Negeri Semarang;

3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar;

4. Drs. Umar Samadhy, M.Pd., sebagai Dosen Pembimbing;

5. Drs. Sukarir Nuryanto, M.Pd., sebagai Penguji 1;

6. Drs. Sukardi, S.Pd., M.Pd., sebagai Penguji 2;

7. Basuki Sulistio, S.Pd., M.Pd., sebagai validator media yang telah

memberikan masukan dan saran untuk perbaikan bahan ajar membaca

berbasis lokal;

8. Asep Purwo Yudi Utomo,S.Pd., M.Pd., sebagai validator materi dan

bahasa yang telah memberikan masukan dan saran untuk perbaikan bahan

ajar membaca berbasis lokal;

9. Nur Hidayah,S.Pd.,SD., sebagai Kepala Sekolah SDN Denasri Wetan 03

Kecamatan Batang yang telah memberikan izin untuk melaksanakan

prapenelitian.

10. Hida Susanti,S.Pd.,SD., sebagai Guru Kelas IV SDN Denasri Wetan 03

Kecamatan Batang yang senantiasa telah membantu peneliti dalam

mengumpulkan data.

11. Kedua orang tua, Sabari dan Yaemah yang telah memberikan dukungan dan

bantuan secara moriil dan materiil.

Page 10: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

ix

Semoga semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penyusunan

skripsi ini mendapatkan balasan pahala dari Allah Swt. Peneliti berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, September 2020

Peneliti,

Ilmania Rizky

NIM 1401416072

Page 11: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................................................ii

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI........................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN............................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN PENGGUNAAN REFERENSI DAN SITASI.............v

MOTO DAN PERSEMBAHAN........................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

PRAKATA ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv

DAFTAR DIAGRAM .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah........................................................................................ 4

1.3 Pembatasan Masalah....................................................................................... 5

1.4 Rumusan masalah............................................................................................6

1.5 Tujuan Penelitian.............................................................................................6

1.6 Manfaat Penelitian.......................................................................................... 6

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan........................................................ 7

Page 12: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

xi

BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................... 9

2.1 Kajian Teori................................................................................................... 9

2.1.1 Hakikat Pengembangan.............................................................................. 9

2.1.1.1 Pengertian pengembangan....................................................................... 9

2.1.2 Bahan Ajar ................................................................................................. 9

2.1.2.1 Pengetian Bahan Ajar ............................................................................ 9

2.1.2.2 Macam – Macam Bahan Ajar................................................................. 10

2.1.2.3 Ruang Lingkup Bahan Ajar ....................................................................11

2.1.2.4 Penilaian Bahan Ajar.............................................................................. 12

2.1.3 Keterampilan Bahasa Indonesia................................................................. 13

2.1.4 Keterampilan Membaca........................................................................... 14

2.1.4.1 Pengertian Membaca ........................................................................... 14

2.1.4.2 Tujuan Membaca................................................................................... 15

2.1.4.3 Membaca Permulaan............................................................................. 16

2.1.4.4 Membaca Pemahaman.......................................................................... 16

2.1.4.5 Indikator Membaca Pemahaman.............................................................17

2.1.4.6 Pengukuran Kemampuan Membaca Pemahaman ................................ 17

2.1.5 Bahan Ajar Berbasis Lokal........................................................................ 18

2.1.6 Hubungan Membaca Pemahaman dengan Bahan Ajar Berbasis Lokal

............................................................................................................................ 19

2.2 Kajian Empiris........................................ ................................................... 20

2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................... 27

3.1 Desain Penelitian ......................................................................................... 27

3.1.1 Jenis Penelitian......................................................................................... 27

3.1.2 Model Pengembangan.............................................................................. 27

3.1.2.1 Tahap I Analisis (Analyze) .................................................................... 28

3.1.2.2 Tahap II Perancangan (Design) ............................................................. 28

3.1.2.3 Tahap III Pengembangan (Development) ............................................. 28

3.1.2.4 Tahap IV Implementasi (Implementation) .......................................... 29

Page 13: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

xii

3.1.2.5 Tahap V Evaluasi (Evaluation) ........................................................... 29

3.1.3 Desain Penelitian ..................................................................................... 29

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................... 30

3.2.1 Tempat Penelitian ................................................................................... 30

3.2.2 Waktu Penelitian...................................................................................... 30

3.3 Data, Sumber Data, dan Subjek Penelitian.................................................. 31

3.3.1 Data.......................................................................................................... 31

3.3.2 Sumber Data ............................................................................................ 31

3.3.3 Subyek Penelitian..................................................................................... 32

3.4 Variabel Penelitian....................................................................................... 33

3.4.1 Variabel bebas (variabel independen) ...................................................... 33

3.4.2 Variabel terikat (variabel dependen) ........................................................ 33

3.5 Definisi Operasional Variabel..................................................................... 33

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data................................................. 35

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data....................................................................... 35

3.6.1.1 Teknik Nontes....................................................................................... 35

3.6.1.2 Teknik Tes............................................................................................. 36

3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data.................................................................. 37

3.7 Uji Kelayakan, Uji Validitas, dan Uji Reliabilitas...................................... 37

3.7.1 Uji Kelayakan.......................................................................................... 37

3.7.2 Uji Coba Instrumen................................................................................. 38

3.7.2.1 Uji Validitas......................................................................................... 39

3.7.2.2 Uji Reliabilitas...................................................................................... 40

3.7.2.3 Taraf Kesukaran................................................................................... 41

3.8 Teknik Analisis Data ................................................................................. 43

3.8.1 Analisis Data Awal.................................................................................. 43

3.8.1.1 Uji Normalitas...................................................................................... 43

3.8.2 Analisis Data Akhir................................................................................ 43

3.8.2.1 Uji Hipotesis (t-test)............................................................................. 43

3.8.2.2 Uji Peningkatan Rata – rata (Gain)....................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................. 46

Page 14: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

xiii

4.1 Hasil Penelitian........................................................................................... 46

4.1.1 Perancangan Produk Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal.................... 46

4.1.1.1. Tahap Analisis..................................................................................... 46

4.1.1.2 Tahap Desain........................................................................................ 51

4.1.2 Hasil Produk............................................................................................ 75

4.1.3 Hasil Uji Coba Produk............................................................................ 83

4.1.3.1 Tahap Implementasi............................................................................. 83

4.1.3.2 Tahap evaluasi...................................................................................... 83

4.1.4 Analisis Data......................................................................................... 89

4.1.4.1 Analisis Data Awal............................................................................... 89

4.1.4.1.1 Uji normalitas hasil pretest dan posttest............................................ 90

4.1.4.2 Analisis Data Akhir............................................................................... 90

4.1.4.2.1 Uji Hipotesis...................................................................................... 90

4.1.4.2.2 Hasil Uji Peningkatan Rata-rata (Gain).............................................. 92

4.2 Pembahasan.................................................................................................. 93

4.2.1 PemaknaanTemuan Penelitian................................................................. 93

4.2.1.1 Pengembangan Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal......................... 93

4.2.1.2 Kelayakan Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal................................ 94

4.2.1.3 Keefektifan Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal.............................. 97

4.3 Implikasi Penelitian................................................................................... 97

4.3.1 Implikasi Teoritis..................................................................................... 97

4.3.2 Implikasi Praktis..................................................................................... 98

4.3.3 Implikasi Pedagogis................................................................................ 98

BAB V PENUTUP........................................................................................... 99

5.1.Simpulan.................................................................................................... 99

5.2 Saran.......................................................................................................... 99

Page 15: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian................................................................................ 30

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel............................................................ 33

Tabel 3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data......................................... 37

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Validasi Ahli........................................................ 38

Tabel 3.5 Hasil Analisis Validitas Konstruk Soal Uji Coba............................... 39

Tabel 3.6 Hasil Analisis Reliabilitas Soal Uji Coba........................................... 40

Tabel 3.7 Analisis Indeks Kesukaran Soal Uji Coba.......................................... 42

Tabel 3.8 Interpretasi Indeks Gain..................................................................... 45

Tabel 4.1 Hasil Angket Kebutuhan Guru........................................................... 47

Tabel 4.2 Hasil Analisis Angket Kebutuhan Siswa........................................... 48

Tabel 4.3 Komponen Prototipe Bahan.Ajar.Membaca.Berbasis.Lokal............. 52

Tabel 4.4 Penilaian Ahli Materi......................................................................... 76

Tabel 4.5 Penilaian Ahli Materi........................................................................ 78

Tabel 4.6 Penilaian Ahli Bahasa........................................................................ 81

Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Penilaian Ahli Media dan Ahli Materi................. 82

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Guru...................................... 84

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Siswa..................................... 86

Tabel 4.10 Distribusi Siswa pada Kelompok Kecil........................................... 90

Tabel 4.11 Uji Paired t-test .............................................................................. 91

Tabel 4.12 Uji Peningkatan Rata-rata (N-Gain)................................................. 92

Page 16: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

xv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Lokal................................. 26

3.1 Model Pengembangan ADDIE..................................................................... 28

Page 17: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

xvi

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Presentase Hasil Angket Tanggapan Siswa................................... 88

Diagram 4.2 Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Bahan Ajar Berbasis

Lokal.............................................................................................. 93

Page 18: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Penilaian.......................................................... 106

Lampiran 2 Instrumen Wawancara Guru........................................................... 107

Lampiran 3 Hasil Wawancara .......................................................................... 108

Lampiran 4 Daftar Nilai Siswa........................................................................... 110

Lampiran 5 Angket Kebutuhan Siswa................................................................ 111

Lampiran 6 Hasil Angket Kebutuhan Siswa....................................................... 113

Lampiran 7 Angket Kebutuhan Guru..................................................................114

Lampiran 8 Hasil Angket Kebutuhan Guru....................................................... 116

Lampiran 9 Instrumen Penilaian Ahli Materi ................................................... 118

Lampiran 10 Hasil Penilaian Ahli Materi ......................................................... 124

Lampiran 11 Instrumen Penilaian Ahli Media .................................................. 127

Lampiran 12 Hasil Penilaian Ahli Media .......................................................... 133

Lampiran 13 Hasil Penilaian Ahli Bahasa ......................................................... 137

Lampiran 14 Instrumen Penilaian Ahli Bahasa ................................................. 140

Lampiran 15 Rekapitulasi Hasil Penilaian Kelayakan........................................ 141

Lampiran 16 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Uji Coba Produk............ 142

Lampiran 17 Analisis Validitas, Reliabilitas Dan Kesukaran Soal................... 177

Lampiran 18 Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa............................................... 189

Lampiran 19 Angket Tanggapan Siswa.............................................................. 190

Lampiran 20 Kisi-kisi Angket Tanggapan Guru................................................ 192

Lampiran 21 Angket Tanggapan Guru............................................................... 193

Lampiran 22 Hasil Angket Tanggapan Siswa.................................................... 195

Lampiran 23 Hasil Angket Tanggapan Guru..................................................... 196

Lampiran 24 Rekapitulasi Angket Tanggapan Siswa......................................... 198

Lampiran 25 Rekapitulasi Angket Tanggapan Guru.......................................... 200

Lampiran 26 Kisi-kisi Tes Awal dan Akhir....................................................... 201

Lampiran 27 Soal Tes Awal............................................................................... 203

Lampiran 28 Soal Tes Akhir............................................................................... 205

Lampiran 29 Kunci Jawaban Tes Awal dan Akhir............................................. 208

Page 19: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

xviii

Lampiran 30 Hasil Belajar Tes Awal.................................................................. 210

Lampiran 31 Hasil Belajar Tes Akhir................................................................. 211

Lampiran 32 Rekapitulasi Hasil Belajar Tes Awal dan Akhir........................... 212

Lampiran 33 Uji Peningkatan Rata-rata N-Gain................................................. 213

Lampiran 34 Surat Keterangan Observasi.......................................................... 214

Lampiran 35 Surat Keterangan Penelitian.......................................................... 215

Lampiran 37 Dokumentasi.................................................................................. 217

Page 20: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang masalah

Pendidikan merupakan hal penting untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia. Melalui pendidikan yang berkualitas akan

menghasilkan sumber daya yang berkualitas pula. Dalam Permendikbud

no 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan

Menengah menjelaskan bahwa proses penyelenggaraan pendidikan harus

sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Peningkatan kualitas

pendidikan memerlukan pembelajaran yang berkualitas. Kegiatan yang

bisa dilakukan salah satunya yaitu dengan mengintegrasikan kearifan

lokal dalam pembelajaran. Menurut Wijiningsih, Wahjoedi, dan Sumami

(2017) mengungkapkan bahwa dalam aktivitas pembelajaran juga harus

melibatkan unsur-unsur pendukung pembelajaran. Unsur-unsur tersebut

terdiri atas siswa, guru, sumber belajar, sarana, prasarana, dan lain–lain

yang mendukung serta saling berpengaruh untuk mencapai kualitas

pembelajaran.

Sumber belajar adalah unsur pendukung dalam pembelajaran. Sumber

belajar yang menjadi acuan pembelajaran adalah bahan ajar. Lestariningsih

(2017) menyatakan bahwa seorang guru seharusnya menyiapkan bahan

ajar yang dibutuhkan untuk pembelajaran sebelum pembelajaran

berlangsung. Bahan ajar adalah seperangkat materi atau substansi

pelajaran yang sistematis dan runtut menampilkan kompetensi dalam

pembelajaran yang akan dikuasai oleh siswa (Depdiknas, 2008). Menurut

Marista Dwi Rahmayantis (2016) bahan.ajar meliputi seluruh hal untuk

dipakai sebagai alat bantu siswa untuk memahami pelajaran dengan

mudah. Unsur pokok yang dipakai guru pada proses KBM berlangsung

adalah bahan.ajar. Sehingga kualitas bahan ajar mampu membuat peserta

didik terbantu guna mencapai kompetensi (Nisa dkk,:2016). Berdasarkan

Page 21: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

2

Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2013, terdapat empat komponen

dalam penilaian bahan ajar yang baik. Komponen tersebut meliputi

kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikan.yang dinilai serta

ditelaah oleh BSNP atau tim yang dibentuk.

Menurut Putra (2019) bahan ajar yang baik yaitu bahan ajar yang

menyesuiakan dengan keadaan wilayah tempat dimana proses

pembelajaran berlangsung. Artinya bahan ajar harus berkaitan dengan

lingkungan dan kehidupan sehari-hari peserta didik yang menggunakan

bahan ajar tersebut. Didukung dengan Stefanus (2018), pembelajaran yang

baik yaitu proses pembelajaran dengan menyesuaikan lingkungan dan

karakteristik siswa yang diciptakan oleh guru, sehingga guru mampu

memotivasi siswa dan mengarahkannya guna mengkonstruksi

pengetahuannya sendiri.

Berdasarkan pembelajaran dengan menyesuaikan lingkungan dan

karakteristik siswa, maka dalam menggunakan bahan.ajar isi yang

disampaikan memperhatikan kebutuhan anak. Menurut Piaget dalam

Winataputra (2007) perkembangan kognitif anak yang berusia 11-12 tahun

menempati pada tahap operasional konkret. Artinya anak akan

memperluas kemampuan berpikir secara masuk akal berkaitan dengan

benda-benda konkret atau nyata. Hal ini berkaitan pula dengan

pengalaman yang sifatnya konkret. Bersifat konkret memiliki arti bahwa

materi yang terkandung di bahan.ajar bersifat nyata dan dekat siswa baik

secara psikis dan fisik. Dekat secara psikis memiliki arti bahwa bahan

kajian dalam bahan ajar mudah dipahami oleh kemampuan kognitif dan

mencerna informasi yang sesuai dengan usia peserta didik. Sedangkan

dekat secara fisik memiliki arti bahwa isi kajian terdapat di lingkungan

sekolah dan tempat tinggal peserta didik. (Permendikbud Nomor 81-A

tahun 2013). Belajar akan lebih bermakna jika contoh yang akan sajikan

siswa berasal dar kehidupan nyata serta kontekstual. (Yonanda:2016).

Berdasarkan.hasil.wawancara.oleh.peneliti.dengan.guru kelas IV SDN

Denasri Wetan 03 mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia, guru

Page 22: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

3

mengungkapkan bahwa dalam materi membaca pemahaman masih dirasa

sulit oleh siswa. Permasalahan ini terjadi karena media baca yang topik

isinya tidak dekat dengan lingkungan dan kehidupan siswa, maka siswa

tidak mempunyai gambaran pertama tentang apa yang akan dibaca. Media

baca dengan topik yang jauh dari kehidupan sehari – hari membuat siswa

bosan. Sehingga siswa sulit menerima materi dalam buku maupun yang

disampaikan oleh guru. Akibatnya pemahaman siswa terhadap apa yang

telah dibaca menjadi rendah.

Permasalahan didukung dengan data nilai bahasa Indonesia pada tema

―Berbagai Pekerjaan‖, subtema ―Pekerjaan di Sekitarku‖ terdapat 13 siswa

(54%) dari 24 siswa belum mencapai KKM. Banyaknya siswa yang

mendapatkan nilai ≥ 75 adalah 11 siswa atau 46% dari 24 siswa. Dengan

demikian masih banyak siswa yang belum tuntas atau mencapai nilai

KKMnya.

Berdasarkan ulasan tersebut menandakan bahwa memerlukan

perbaikan hasil belajar membaca pemahaman. Sehingga peneliti ingin

mengembangkan bahan ajar berbasis lokal Kecamaran Batang dan

sekitarnya yang isinya mengandung bacaan-bacaan mengenai

keberagaman di Kecamatan Batang yang dekat dengan keseharian

kehidupan siswa. Adanya bahan ajar yang dekat dengan kehidupan dan

pengalaman siswa, maka dapat membantu siswa dalam pembelajaran

membaca pemahaman.

Penelitian yang selaras dalam pemecahan masalah ini adalah penelitian

yang dilakukan oleh Stefanus Divan pada tahun 2018) yang berjudul

―Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Budaya Lokal untuk Siswa

Kelas IV Sekolah Dasar‖ yang menyimpulkan bahwa pemecahkan

masalah penggunaan bahan ajar oleh guru dapat dilakukan dengan bahan

ajar berbasis lokal.

Jefri Setiyo Budi (2018) berjudul Pengembangan Bahan Ajar

Membaca Teks Dongeng Berbasis Kearifan Lokal Malang untuk Siswa

Kelas IV Sekolah Dasar. Dalam mupel bahasa indonesia, penyusunan

Page 23: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

4

bahan ajar membaca teks dongeng berbasis kearifan lokal termasuk dalam

kriteria baik serta sangat layak untuk diproduksi sesuai saran.

Gumono (2013) dengan judul ―Pemanfaatan Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa Kelas

IV Sekolah Dasar di Provinsi Bengkulu. Menyimpulkan bahwa

kompetensi peserta didik untuk memahami pesan suatu teks bacaan dapat

meningkat dengan menggunakan bahan ajar membaca berbasis lokal

dalam pembelajaran membaca pemahaman. Merupakan penelitian

tindakan kelas (PTK).

Ninik Wijiningsih,Wahjoedi,Sumarmi (2017) berjudul

―Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Budaya Lokal‖ yang

menyatakan bahwa buku guru dan buku siswa hendakmya mengandung

materi berkaitan dengan hal bersifat konkret serta erat dijumpai siswa di

lingkungannya.

Berdasakan ulasan tersebut, peneliti ingin mengkaji melalui penelitian

pengembangan Research and Development yang berjudul

―Pengembangan Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal untuk

Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN

Denasri Wetan 03 Kecamatan Batang‖.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan data hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan

oleh peneliti kepada guru kelas IV SDN Denasri Wetan 03 teridentifikasi

permasalahan sebagai berikut :

1.2.1 Peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami suatu bacaan.

1.2.2 Sumber bacaan yang masih jauh dengan kehidupan dan lingkungan

siswa

1.2.3 Kegiatan pembelajaran membaca menggunakan buku tematik guru

dan siswa.

1.2.4 Hasil belajar mata pelajaan bahasa indonesia terdapat 13 siswa atau

54% dari 24 siswa belum mencapai KKM. Banyak siswa yang

Page 24: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

5

mendapat nilai ≥75 (KKM) adalah 11 siswa atau 46% dari 24

siswa.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah, peneliti akan membatasi

masalah berkaitan dengan sumber bacaan yang masih jauh dengan

kehidupan dan lingkungan siswa di SDN Denasri Wetan 03 serta hasil

belajar muatan pelajaran Bahasa Indonesia sehingga belum

mengoptimalkan pemahaman siswa terhadap isi bacan. Berdasarkan ulasan

tersebut peneliti mengambil solusi pemecahan masalah dengan judul

―Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Lokal untuk Meningkatkan

Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN Denasri Wetan

03 Kecamatan Batang‖.

Bahan ajar yang dikembangkan oleh peneliti memuat materi yang

sudah disepakati bersama guru kelas IV SDN Denasri Wetan 03. Materi

tersebut berkaitan dengan keragaman lokal di daerah Batang dan

sekitarnya dengan tema ―Indahnya Keragaman di Negeriku‖, subtema

―Indahnya Persatuan dan Kesatuan di Negeriku‖.

Bahan ajar membaca berbasis.lokal adalah bahan ajar yang disusun

dan dikembangkan mengandung keberagaman daerah yang ada di tempat

bahan ajar tersebut diterapkan dalam pembelajaran. Bahan ajar ini

memiliki tujuan membantu siswa untuk memahami suatu bacaan dalam

pembelajaran. Namun sebelum bahan.ajar membaca berbasis lokal ini

digunakan dalam pembelajaran, akan diuji sesuai dengan komponen-

komponen penilaian bahan ajar pada segi kelayakan isi dan kegrafikan

yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Uji

kelayakan bahan ajar membaca berbasis lokal akan dilakukan oleh tim

validator ahli media, materi, dan bahasa. Selain itu uji keefektifan bahan

ajar akan dilihat dari hasil respon tanggapan siswa dan guru.

Page 25: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

6

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah cara mengembangkan bahan ajar membaca berbasis

lokal untuk siswa kelas IV SDN Denasri Wetan 03 Kecamatan

Batang?

2. Bagaimanakah kelayakan menurut ahli media, materi, dan bahasa

mengenai bahan ajar membaca berbasis lokal untuk siswa kelas IV

SDN Denasri Wetan 03 Kecamatan Batang?

3. Bagaimanakah keefektifan bahan ajar membaca berbasis lokal pada

kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN Denasri

Wetan 03 Kecamatan Batang?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka terdapat tujuan penelitian yaitu :

1. Untuk mengembangkan prototipe bahan ajar membaca berbasis lokal

untuk siswa kelas IV SDN Denasri Wetan 03 Kecamatan Batang.

2. Untuk menguji kelayakan menurut ahli materi dan ahli media

mengenai bahan ajar membaca berbasis lokal untuk siswa kelas IV

SDN Denasri Wetan 03 Kecamaan Batang.

3. Untuk menguji keefektifan bahan ajar membaca berbasis lokal pada

kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN Denasri

Wetan 03 Kecamatan Batang.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

1.6.1.1 Dapat mengetahui keefektifan bahan ajar membaca berbasis lokal

untuk siswa kelas IV SDN Denasri Wetan 03 Kecamatan Batang

terhadap hasil belajar pada pembelajaran bahasa Indonesia

khususnya aspek membaca pemahaman.

Page 26: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

7

1.6.1.2 Hasil penelitian dapat menjadi referensi maupun acuan untuk

penelitian selanjutnya tentang pengembangan bahan ajar maupun

media berbasis lokal.

2. Manfaat Praktis

1.6.2.1 Bagi Guru

1. Guru dapat menjadikan bahan ajar sebagai alternatif untuk

Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman dalam

pembelajaran

2. Guru dapat menjadikan bahan ajar membaca berbasis lokal

untuk sumber atau media pembelajaran yang dekat serta

memikat siswa

3. Guru dapat menambah minat siswa untuk belajar sehingga

tujuan pembelajaran tercapai

1.6.2.2 Bagi Siswa

1. Dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan

membaca pemahman.

2. Dapat menambah wawasan siswa tentang keragaman lokal

yang ada di kecamatan Batang

3. Dapat meningkatkan kesiapan diri siswa untuk memahami

isi bacaan

4. Dapat meningkatkan hasil belajar dan membaca siswa guna

mencapai hasil belajar menjadi lebih baik menggunakan

bahan ajar membaca yang menarik dan memuat bacaan

tentang hal – hal yang berada di sekitar.

1.6.2.3 Bagi Peneliti

1. Meningkatkan ketrampilan dan wawasan peneliti dalam

menyusun bahan ajar berbasis lokal sebagai media

pembelajaran yang menarik bagi siswa dan guru.

2. Menambah pengetahuan peneliti dalam menyusun bahan

ajar berbasis lokal

Page 27: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

8

1.7 Spesifikasi.Produk.yang Dikembangkan

Produk yang peneliti kembangkan yaitu bahan ajar membaca berbasis

lokal Batang yang dicetak berbentuk buku. Penyusunan bahan ajar ini

kemudian dikembangkan dengan memuat keragaman lokal yang ada di

Kecamatan Batang dan sekitarnya seperti budaya-budaya, makanan khas,

dan bangunan bersejarah. Bahan ajar ini bertujuan untuk mengadaan teks

baca yang dekat baik psikis maupun fisik dengan peserta didik, yang

kemudian dapat membantu peserta didik untuk memahami materi

pelajaran.

Pengembangan bahan ajar berbasis lokal ini dirancang dengan

aplikasi Software Corel Daw X7 untuk mengedit warna dan gambar digital

supaya terlihat menarik. Untuk mengedit bagian isi buku memakai aplikasi

Microsoft Office Word dan Microsoft Office Publicer. Bahan ajar ini

berbentuk buku cetak, menggunakan kertas berjenis HVS bagian isi dan

kertas ivory bagian cover.

Page 28: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teoretis

2.1.1 Hakikat Pengembangan

2.1.1.1 Pengertian pengembangan

Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

penerapannya menggunakan teori yang sudah dibuktikan kebenarannya.

Tujuannya untuk menghasilkan suatu teknologi baru (Undang-Undang no

18 tahun 2002). Sugiyono (2016:407) metode Research and Development

yaitu metode penelitian yang memvalidasi produk yang diciptakan atau

dikembangkan.

Pengembangan adalah rancangan mengembangkan sesuatu yang ada

guna meningkatkan kualitas yang lebih baik. Pengembangan juga diartikan

kegiatan untuk mengadakan atau menciptakan sesuatu yang tidak ada

menjadi ada. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

pengembangan merupakan kegiatan mengadakan maupun

mengembangkan sesuatu guna mencapai hasil yang lebih baik melalui

pendidikan dan latihan.

2.1.2 Bahan Ajar

2.1.2.1 Pengetian Bahan Ajar

Bahan ajar adalah salah satu sumber belajar yang menjadi acuan

pembelajaran (Sudiati:2017). Menurut Depdiknas (2008) bahan ajar adalah

seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus dipelajari

siswa sesuai dengan kompetensi dasar dalam rangka mencapai standar

kompetensi yang telah ditentukan. Prastowo (2015:17) bahan ajar yaitu

semua bahan yang disusun dengan sistematis menunjukkan sosok utuh dari

kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan dipakai dalam proses

pembelajaran yang bertujuan sebagai perencanaan dan penelaahan

implementasi pembelajaran.

Page 29: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

10

Menurut Kurniasih (2014) bahan.ajar yaitu suatu bentuk bahan yang

dipakai guru atau instruktor untuk membantu dalam pelaksanaan proses

pembelajaran di kelas. Bahan tersebut dibedakan menjadi bahan tertulis

maupun bahan tidak tertulis. Bahan ajar (instructional materials) secara

umum terdiri atas sikap (afektif), pengetahuan(kognitif), dan

keterampilan(psikomotor) yang siswa pelajari dengan tujuan mencapai

standar kompetensi yang sudah ditetapkan (Hamdani,2011:120).

Berdasarkan definisi bahan ajar tersebut dapat disimpulkan bahwa

bahan ajar adalah suatu bahan berbentuk tulis atau tidak tertulis yang

digunakan guru untuk membantu peserta didik guna tercapainya standar

kompetensi yang sudah ditentukan. Tujuan bahan ajar adalah membantu

memudahkan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran, memberikan macam

pilihan bahan ajar, dan supaya proses pembelajaran membuat siswa lebih

tertarik.

2.1.2.2 Macam – Macam Bahan Ajar

Bentuk-bentuk bahan ajar diklasifikasikan menjadi 4, yakni bahan

ajar cetak, dengar, pandang dengar, serta interaktif (Prastowo, 2015).

a.) Bahanajar cetak yaitu bahan ajar yang disusun dalam kertas, berguna

untuk kebutuhan kegiatan belajar mengajar maupun untuk

menyampaikan informasi.

Contoh : modul, buku panduan, LKS , wallchart, leaflet, handout.

b.) Bahan ajar dengar yaitu seluruh sistem yang memakai sinyal audio

dengan langsung yang bisa didengar maupun dijalankan oleh seorang

atau sekelompok orang.

Contoh : radio

c.) Bahan ajar pandang dengar yaitu sesuatu yang dapat menjadikan sinyal

audio bisa dikombinaskan dengan gambar yang bergerak.

Contoh : film.

Page 30: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

11

d.) Bahan ajar interaktif yaitu perpaduan dua media atau lebih ( teks,

audio,gambar, grafik, video, serta animasi) untuk dikendalikan

perintah alami setelah diberi tindakan oleh pemakainya.

Contoh : Compactdisk interaktive

Hamdani (2011:121) menggolongkan bahan ajar menjadi tiga yakni:

(a)media tulis,(b)audiovisual, (c)interaktif terintegrasi. Menurut

Rahmayantis dkk (2018) bahan ajar dibagi menjadi 3 berdasar bentuknya

meliputi: bahan ajar cetak, audio,dan audio-visual. Sedangkan Zuriah

(2016) membagi 5 bentuk bahan ajar berdasarkan karakternya yaitu:

(1)bahan ajar cetak, (2)bahan ajar model, (3)bahan aajar audio, (4)bahana

ajar audiovisal, (5)bahan ajar interaktif.

Bahan ajar yang peneliti kembangkan termasuk dalam bahan ajar

cetak berbentuk teks pelajaran. Menurut Jefri Setiyo dan Budi (2018)

Bahan ajar berbentuk buku teks adalah sarana belajar yang praktis,

menampilkan materi ke dalam bentuk unit – unit pembelajaran. Buku teks

berisi materi yang sesuai kurikulum dan terdapat pula latihan setiap

kompetensi yang akan dikuasai oleh peserta didik. Bahan ajar yang

peneliti kembangkan bisa dipakai guru dan siswa secara kelompok

maupun mandiri saat proses belajar belajar berlangsung. Bahan ajar juga

dapat menambah wawasan bagi siswa tentang daerah di Kecamatan

Batang.

2.1.2.3 Ruang Lingkup Bahan Ajar

Ruang lingkup bahan ajar menurut Hamdani (2011:122) yaitu:

1. Judul, muatan pelajaran, standar kompetensi, Kompetensi Dasar (KD)

, indikator, tempat;

2. Petunjuk belajar (guru atau siswa) yang isinya mengenai cara belajar

dengan menggunakan bahan ajar.

3. Kompetensi atau kemampuan yang harus tercapai

4. Keterangan penunjang, contohnya: foto, ilustrasi, kotak kecil untuk

membuat lebih jelas terhadap pemahaman materi.

Page 31: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

12

5. Latihan – latihan.

6. Petunjuk kerja atau lembar kerja siswa

7. Evaluasi.

Penyusunan bahan ajar yang berkualitas akan berpengaruh positif kepada

siswa. Siswa akan tumbuh minatnya untuk memahami serta menguasai

materi yang telah disampaikan sehingga pembelajaran akan lebih

bermakna (Susrawan,2017:227). Penyusunan bahan ajar oleh peneliti

kemudian disesuaikan dengan penilaian bahan ajar yang berpedoman pada

BSNP.

2.1.2.4 Penilaian Bahan Ajar

Ada empat unsur penilaian bahan ajar menurut Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP) yaitu :

1. Kelayakan isi, dijabarkan dalam beberapa indikator meliputi:

keselarasan penggunaan materi dengan SK dan KD dalam kurikulum

muatan pelajaran yang berkaitan, keakurataan materi, dan materi

penunjang.

2. Kebahasaan, dijabarkan dalam beberapa indikator meliputi:

keselarasan penggunaan bahasa pada tahap perkembangan siswa,

penggunaan bahasa secara komunikatif , bahasa dapat memenuhi

syarat runtut dan terpadu dalam alur berpikir

3. Penyajian, dijabarkan dalam indikator meliputi: teknik, penyajian

pembelajaran,dan kelengkapan penyajian.

4. Kegrafikan, dijabarkan dalam indikator meliputi: ukuran buku,

desain bagian kulit,dan desain bagian isi.

Berkaitan dengan isi yang terkandung dalam bahan ajar hendaknya

mempertimbangkan tingkat perkembangan anak pada usia 6 sampai 12

tahun. Seperti Piage dalam Winataputra (2007) usia 11 sampai 12

termasuk tingkat operasional konkret pada perkembangan kognitifnya.

Sehingga penting bagi guru memilih teks yang akan digunakan untuk

Page 32: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

13

siswa. Teks yang dekat secara psikis dan fisik siswa lebih terbantu untuk

memahami isi bacaan.

2.1.3 Keterampilan Bahasa Indonesia

Keterampilan berbahasa atau languange skills terdiri atas 4 aspek

yakni (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3)

keterampilan menulis, (4) keterampilan membaca. Dalam memperoleh

keterampilan berbahasa, seseorang akan melalui hubungan keterampilan

dengan urutan yang teratur. Awalnya belajar menyimak/mendengarkan,

selanjutnya berbicara, kemudian belajar membaca dan menulis.

(Tarigan,2015:1)

a. Keterampilan Menyimak

Menurut Iskandarwassid dan Sunendar (2016:227) Keterampilan

menyimak adalah suatu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif.

Menyimak merupakan suatu aktivitas mendengarkan bunyi bahasa,

kemudian mengidentifikasi, menilai serta merespon yang termuat di

dalamnya. Menyimak dipandang sebagai sarana, ketrampilan, seni

(arts), suatu respons, proses atau pengalaman yang kreatif

(Santosa,2013:6.31)

b. Keterampilan Berbicara

Menurut Iskandarwassid dan Sunendar (2016:241) Hakikat

keterampilan berbicara adalah keterampilan memproduksi arus sistem

bunyi artikulasi guna mengungkapkan keinginan dan perasaan kepada

orang lain. Alat ucap seseorang yang lengkap menjadi syarat alamiah

yang dapat memproduksi ragam bunyi artikulasi yang luas,

kesenyapan, tekanan nada, dan lagu bicara. Sedangkan Santosa

(2013:6.34) mennyatakan bahwa berbicara merupakan kegiatan

mengungkap pesan melalui bahasa lisan.

c. Keterampilan Menulis

Menurut Dalman (2015:4) mengungkapkan bahwa keterampilan

menulis adalah proses mengungkapkan angan, pikiran dan perasaan

Page 33: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

14

berbentuk lambang atau tulisan yang mempunyai makna. Sedangkan

menurut Tarigan (2008:3) menulis adalah suatu keterampilan

berbahasa secara tidak langsung atau tidak tatap muka dengan orang

lain yang digunakan untuk komunikasi. Selanjutnya Nurudin (2010:4)

juga menjelaskan menulis merupakan kegiatan seseorang yang

dilakukan guna mengungkapkan atau menyampaikan gagasan kepada

orang lain dengan bahasa tulis supaya mudah dipahami.

d. Keterampilan Membaca

Membaca adalah aktivitas memahami bahasa tulis. Bahasa tulis yang

dimaksud adalah pemahaman terhadap kalimat serta pola organisasi

paragraf (Santosa, 2013:6.3-6.9). Keterampilan membaca adalah

keterampilan untuk memperoleh makna dari tulisan dalam teks.

Menurut Aisyah (2015:233) membaca merupakan suatu aktivitas yang

dilakukan oleh seorang yang mempunyai tujuan untuk memahami isi

bacaan melalui informasi dan pengetahuan yang diperoleh. Membaca

adalah aktivitas melihat sambil melisankan suatu tulisan yang

bertujuan untuk memperoleh informasi atau pengetahuan yang

diinginkan. (Winarni,2019) Keterampilan membaca diperlukan dalam

kehidupan sehari-hari tidak hanya pada saat pembelajaran saja.

Sehingga keterampilan membaca merupakan keterampilan penting

dalam berbahasa

2.1.4 Keterampilan Membaca

2.1.4.1 Pengertian Membaca

Menurut Dalman (2013:5) membaca adalah suatu aktivitas kognitif

yang berusaha mendapatkan atau menemukan segala informasi yang

diperoleh dalam tulisan. Proses membaca berarti proses berpikir guna

memahami isi teks yang telah dibaca. Melalui kegiatan membaca, bukan

hanya mengamati perkumpulan kata, kalimat atau paragraf, tetapi dapat

memaknai pesan yang disampaikan oleh penulis. Muntari (2016)

menyatakan bahwa membaca yaitu aktivitas merepsi, menganalisa,

Page 34: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

15

interpretasi oleh pembaca guna mendapatkan pesan oleh penulis,

sedangkan Davies dalam Sumadayo (2011) mengungkapkan bahwa

membaca adaah proses kognitif yang didalamnya seorang pembaca dapat

mengikuti dan menanggapi terhadap pesan penulis.

Berdasarkan definisi tersebut, dapat peneliti simpulkan bahwa

membaca adalah aktivitas untuk mendapatkan informasi pesan, ide,

gagasan, atau perasaan dalam suatu bacaan dengan tujuan tertentu.

2.1.4.2 Tujuan Membaca

Seseorang yang mempunyai tujuan pada saat membaca akan lebih

memahami isi bacaan tersebut dibandingkan dengan seseorang yang

membaca tanpa tujuan. Blanton dkk dalam Rahim (2008:11) Tujuan

membaca meliputi : (1) kesenangan, (2) memakai strategi tertentu (3)

menyempurnakan membaca nyaring, (4) memperbarui informasi sutu

topik, (5) menampilkan suatu eksperimen yang didapat dari teks ke dalam

beberapa cara yang lain serta belajar mengenai struktur teks (6)

mendapatkan informasi untuk laporan tulisan maupun lisan; (7) menolak

atau mengklarifikasi prediksi, (8) menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

mendalam atau spesifik, (9) mengaitkan informasi baru dengan informasi

yang telah diketahui. Sedangkan Anderson dalam Dalman (2013) tujuan

membaca adalah: (1) membaca untuk mendapatkan ide utama, (2)

membaca untuk mendapatkan fakta dan perincian, (3) membaca untuk

menyimpulkan, (4) mengetahui urutan suatu karangan, (5) membaca untuk

menilai, (6) membaca untuk mengklasifikasikan, (7) membaca untuk

membandingkan.

Tujuan membaca akan tercapai jika pembaca sudah melakukan proses

membaca. Farida Rahim (2008:2) menjelaskan dalam proses membaca ada

tiga komponen dasar yaitu recording (kata atau kalimat yang dibunyikan),

decoding (menerjemahkan rangkaian grafis kedalam kata) dan meaning

(memahami makna). Hal tersebut berkaitan dengan tahapan membaca,

Page 35: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

16

yaitu tahap membaca mekanik atau membaca permulaan dan tahap

membaca lanjut atau membaca pemahaman.

2.1.4.3 Membaca Permulaan

Pada awalnya seseorang yang belajar membaca akan menempati pada

tingkatan membaca permulaan. Membaca permulaan merupakan proses

mengenal bacaan dengan cara terprogram yang digunakan untuk anak usia

dini. (Patijem,2017). Membaca mekanik atau permulaan mencakup : (1)

pengenalan bentuk huruf; (2) pengenalan unsur-unsur linguistik; (3)

pengenalan hubungan pola ejaan bunyi; (4) kecepatan membaca ke taraf

lambat.

2.1.4.4 Membaca Pemahaman

Menurut Sumadayo (2011:10) membaca pemahaman adalah suatu proses

mendapatkan makna yang secara aktif mengaitkan atau menghubungkan

pengalaman dan pengetahuan yang sudah dipunyai oleh pembaca serta

dikaitkan dengan isi bacaan. Huang (2009) menjelaskan bahwa membaca

adalah suatu proses memasukkan informasi kepada pembaca. Banyaknya

pengalaman tentang subjek dalam bacaan menjadi kunci untuk

memasukkan informasi oleh pembaca. Membaca pemahaman juga disebut

dengan membaca komprehensi. Ruddell dalam Nurhidayah (2017)

menjelaskan, komprehensi terhadap teks adalah hasil hubungan antara

pengalaman yang terdahulu dari pembaca dengan informasi yang termuat

dalam teks tersebut. Membaca pemahaman adalah suatu aktivita suntuk

mendapatkan makna yang mengaitkan pengalaman dan pengetahuan yang

dipunyai oleh pembaca kemudian dikaitkan atau dihubungkan dengan isi

suatu bacaan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat peneliti simpulkan

bahwa membaca pemahaman adalah proses menemukan informasi dan

makna dengan menghubungkan pengalaman membaca dan informasi baru

yang didapat dari suatu teks bacaan.

Page 36: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

17

2.1.4.5 Indikator Membaca Pemahaman

Indikator membaca pemahaman dalam penelitian ini menggunakan

pendapat dari dua ahli. Menurut Farr (dalam Djiwandono,2011:117)

indikator membaca pemahaman adalah jawaban pertanyaan secara

eksplisit terdapat dalam teks bacaan, mengenali pokok pikiran yang

terkandung dalam bacaan, dan menarik kesimpulan. Sedangkan indikator

membaca pemahaman menurut Somadoyo (2011:11) adalah dapat

menangkap arti kata dan ungkapan dari penulis, menjawab pertanyaan

yang jawabannya tersirat dan tersurat dalam bacaan, serta dapat membuat

kesimpulan.

2.1.4.6 Pengukuran Kemampuan Membaca Pemahaman

Nofrianni (2019) menjelaskan keberhasilan kemampuan membaca

ditunjukkan dengan keberhasilan seseorang membaca pemahaman.

Kemampuan membaca pemahaman diukur dengan melakukan tes

kemampuan membaca pemahaman. Burn dalam Somadoyo (2018:39)

mengungkapkan bacaan untuk menguji tes kemampuan membaca

pemahaman hendaknya berisi informasi yang mudah dipahami. Hal yang

perlu dipertimbangkan dalam memilih bahan bacaan meliputi tingkat

kesulitan, panjang pendek bacaan, isi, dan jenis/bentuk bacaan.

Sedangkan menurut Nurgiyantoro (2017:400) penilaian hasi membaca

pemahaman dilakuakn dengan tes kompetensi membaca. Tes kompetensi

membaca ada dua cara, yakni tes kompetensi membaca dengan

menanggapi jawaban dan mengkontruksi jawaban.

a. Tes kompetensi membaca dengan menanggapi atau merespon jawaban

Tes ini dilaksanakan dengan cara pembuat soal menyediakan jawaban

yang nantinya akan dipilih oleh siswa. Bentuk soal adalah pilihan ganda.

Tes berbentuk pilihan ganda lebih praktis karena bisa mengandung banyak

soal, maka validitas dan reliabilitas tes secara teoritis dapat terpenuhi.

b. Tes kompetensi membaca dengan mengkonstruksi jawaban

Page 37: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

18

Tes ini dilaksanakan dengan cara siswa mengungkapkan jawaban

menggunakan bahasa sendiri terkait informasi yang didapat dari tes

bacaan. Pemahaman bacaan merupakan syarat untuk bisa mengungkapkan

jawaban.

Berdasarkan ulasan tersebut, dapat peneliti simpulkan bahwa

membaca pemahaman memerlukan pengetahuan dan pengalaman awal

dari pembaca. Maka dalam memilih teks bacaan dikaitan dengan

pengalaman dan kehidupan lingkungan siswa. Teks bacaan tersebut dapat

berisi peristiwa, keunikan, keindahan atau hal yang terdapat di lingkungan

tempat tinggal siswa dan sekitarnya.

2.1.5 Bahan Ajar Berbasis Lokal

Bahan ajar berbasis lokal yaitu bahan ajar yang disusun berisi

tentang keberagaman lokal yang terdapat ditempat bahan ajar tersebut

digunakan. Tujuan bahan ajar berbasis lokal adalah membantu siswa

memahami materi dengan menyediaan teks bacaan yang dekat dengan

lingkungan siswa. Seperti pendapat Yuniawan (2009) yang menyatakan

bahwa bahan ajar seharusnya mudah dijangkau, benar secara ilmiah, dan

sesuai dengan lingkungan sosiokultural peserta didik. Tang (2015) juga

menjelaskan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dengan menggunakan

karakteristik dan lingkungan sekitar siswa akan lebih efektif meningkatkan

pengetahuan serta kemampuan memahami lingkungan. Bahan ajar yang

dekat dengan lingkungan siswa akan lebih menarik siswa dalam

pembelajaran. Menurut Ninawati (2020) dengan bahan ajar membaca

berbasis lokal membuat anak dapat mempelajari serta membentuk

pemahaman tentang kegiatan pembelajaran sesuai dengan budaya dan

lingkungan.Seperti pendapat Hatimah (2013) penggunaan bahan ajar yang

dekat dengan siswa dapat menarik perhatian siswa dalam mengikuti

pembelajaran karena bahan ajar tersebut menampilkan hal-hal dan

peristiwa yang berada di kehidupan nyata mereka.

Page 38: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

19

Keragaman lokal yang termuat dalam bahan ajar disiapkan dengan

sebelumnya mengidentifikasi keragaman lokal yang ada kemudian

dianalisis untuk selanjutnya diterapkan dalam pembelajaran. Materi dalam

bahan ajar yang dikaitkan dengan keragam lokal juga dipertimbangkan

keterjangkauan dengan siswa.

2.1.6 Hubungan Membaca Pemahaman dengan Bahan Ajar Berbasis

Lokal

Membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan menyusun makna

yang didapatkan ketika membaca sebuah teks. Penyusunan makna akan

terbantu jika pembaca memiliki informasi awal dari teks yang akan dibaca

kemudian dihubungkan dengan informasi baru yang didapat dalam bacaan

sehingga pembaca dapat mengerti makna yang disampaikan oleh penulis

(Rudell dalam Nurhidayah,2017). Sesuai dengan pendapat Sumadayo

(2011:10) membaca pemahaman adalah suatu proses mendapatkan makna

yang secara aktif melibatkan pengalaman dan pengetahuan yang dipunyai

pembaca dikaitkan dengan isi bacaan.

Sedangkan pengertian bahan ajar berbasis lokal adalah bahan yang

disusun memuat keragaman lokal yang terdapat ditempat bahan ajar

tersebut digunakan. Bacaan yang dekat lebih banyak memberi

pengalaman dibandingkan dengan bacaan yang jauh dari lingkungan

tempat bahan ajar itersebut digunakan.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat peneliti simpulkan

bahwa membaca pemahaman merupakan proses mendapatkan informasi

dan makna dengan menghubungkan pengalaman yang dimiliki pembaca

dan informasi baru dari teks, sehingga dalam proses membaca pemahaman

sangat berhubungan dengan pengalaman awab pembaca untuk

keberhasilan menyerap makna bacaan. Maka penting untuk guru memilih

teks yang akan disajikan untuk siswa.

Page 39: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

20

2.2 Kajian Empiris

Penelitian ini juga didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya yang

mengembangkan bahan ajar berbasis lokal. Peneliti mengacu kepada

penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut:

1) Penelitian oleh Isnaini Fitrah Sari tahun 2018 yang berjudul

―Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Lokal melalui Model Guided

Inquiry Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar‖. Berdasarkan penelitian

pengembangan yang dilakukan menunjukan bahwa bahan ajar layak

digunakan, adanya peningkatan kompetensi berpikir kritis secara

efektif, juga adanya hasil belajar siswa dengan mengaplikasikan bahan

ajar berbasis lokal melalui model guided inquiry learning dalam

pembelajan berbeda dengan hasil belajar siswa dengan tidak

mengaplikasikan bahan ajar berbasis lokal melalui model guided

inquiry learning. Populasi penelitian yaitu siswa kelas IV SD di

Kecamatan Raman Utara sedangkan sampel 20 siswa kelas IV SDN 1

Kota Raman.

2) Penelitian dengan judul ―Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis

Budaya Lokal untuk Siswa kelas IV Sekolah Dasar‖ oleh Stefanus

Divan tahun 2018. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menandakan

bahan ajar tematik berbasis lokal efektif digunakan dalam

pembelajaran. Melalui uji coba produk menggunakan bahan ajar sangat

valid dan menarik.

3) Penelitian oleh Yasintus Tinja, Siti Malikah Towaf, Haryono tahun

2018 yang berjudul ―Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis

Kearifan Lokal Menggarai Barat, NTT‖. Hasil penelitian menjelaskan

bahwa pembelajaran akan efektif dan siswa akan termotivasi untuk

berpartisipasi dalam pembelajaran yang mengaplikasikan bahan ajar

berbasis kearifan lokal. Yasintus Tinaj, Siti Malikah Towaf, Haryono

juga menjelaskan pembelajaran dengan mengunakan bahan ajar

Page 40: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

21

berbasis kearifan lokal menjadi lebih kontekstual karena adanya

kearifan lokal di sekitar siswa.

4) Penelitian oleh Dek Ngurah Laba Laksana, Putu Agus Wawan

Kurniawan, Irama Niftalia tahun 2016 dengan judul ―Pengembangan

Bahan Ajar Tematik SD Kelas IV Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat

Ngada‖. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa SD kelas IV di

Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada, guru dan kurikulum 2013 kelas

IV. Dalam penelitiannya, Dek Ngurah Laba Laksana, Putu Agus

Wawan Kurniawan, Irama Niftalia meneliti kearifan lokal yang ada di

kabupaten Ngala seperti kegiatan pesta adat, ritual agama, dan budaya-

budaya masyarakat. Konten serta konteks kearifan lokal yang relevan

menjadi objek penelitian untuk disisipkan ke dalam tema-tema kelas IV

dalam membuat bahan ajar tematik. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa tanggapan guru dan siswa terhadap bahan ajar tematik berbasis

kearifan lokal masyarakat Ngada yaitu sangat baik.

5) Penelitian oleh Atika Putri, Berti Yolida, Rini Rita T M tahun 2018

yang berjudul ―Efektivitas Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal dalam

Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa‖. Tujuan penelitian untuk

mengetahui keefektivan bahan ajar berbasis kearifan lokal guna

peningkatan penguasaan konsep siswa kelas IV SDN Padang Rindu.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa bahan ajar berbasis kearifan

lokal efektif digunakan dalam pembelajaran.

6) Penelitian oleh Zinnurain dan Ahmad Muzanni pada tahun 2016 yang

berjudul ―Pengembangan Buku Ajar Berbasis Kearifan Lokal pada

Siswa Kelas V Sekolah Dasar‖. Subjek dari penelitian ini yaitu siswa

kelas V SDN Midang Gunung Sari berjumlah 18 siswa. Penelitian ini

bertujuan untuk mengadakan buku ajar berbasis kearifan lokal untuk

kelas V SD. Hasil penelitian menjelaskan bahwa buku ajar yang

dikembangkan bisa digunakan sebagai salah satu bahan ajar dalam

pelaksanaan pembelajaran yang sebelumnya telah memenuhi tahap uji

Page 41: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

22

terbatas, uji lapangan dan uji coba produk dengan hasil masing-masing

―sangat baik‖.

7) Penelitian dengan judul ―Pengembangan Bahan Ajar Tematik Islam dan

Kearifan Lokal Berbasis Kelas IV MIN Seduri dan SIM Nurul Amal

Mojokerto‖ oleh Benny Angga Permadi. Dalam penelitiannya telah

melalui uji kelayakan oleh ahli materi, desain, dan bahasa dengan hasil

masing-masing sangat valid dan layak digunakan. Hasil penelitian yang

dikembangkan juga mendapat kesimpulan bahwa bahan ajar tematik

berbasis kearifan lokal dapat memecahkan masalah tentang bahan ajar

yang dipakai oleh guru. Bahan ajar ini juga menarik siswa pada proses

pembelajaran dilihat dari tanggapan siswa terhadap bahan ajar tematik

berbasis lokal yang dikembangkan. Bahan ajar ini memiliki keefektifan

tinggi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditunjukkan dari

aktivitas peserta didik pada saat pembelajaran.

8) Penelitian oleh Siska Yuniyati tahun 2018 dengan judul‖Pengembangan

bahan Ajar Tematik Berbasis Kearifan Lokal pada Tema ―Daerah

Tempat Tinggalku‖ untuk Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar‖.

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan kebutuhan bahan ajar berbasis

kearifan lokal pada tema ―Daerah Tempat Tinggalku‖ kelas IV SDN di

Kota Surakarta, mengembangkan bahan ajar tematik tema ―Daerah

Tempat Tinggalku‖ berbasis kearifan lokal, mengetahui keefektian

bahan ajar tematik yang telah dikembangkan. Pada penelitian bahan ajar

ini telah teruji kelayakan bahasa, materi dan media. Hasil masing-

masing uji kelayakan dikategorikan baik. Hasil penelitian juga

menyimpulkan bahwa bahan ajar tematik berbasis kearifan lokal lebih

efektif meningkatkan hasil belajar siswa.

9) Penelitian oleh Ahmad Fitri Al Amin tahun 2017 dengan judul ―Local

Culture Stories As Alternative Reading Materials For Students (A

Contextual Teaching And Learning For High And Low Interest)”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa menggunakan bacaan yang bersifat

kontekstual dengan mengandung unsur budaya lokal mampu membantu

Page 42: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

23

siswa untuk memahami suatu bacaan menjadi lebih baik. Penelitian ini

didukung data dari aplikasi SPSS yang menunjukkan peningkatan yang

signifikan antara tes awal dan akhir.

10) Penelitian oleh Yusuf Demir tahun 2012 dengan judul ― The Effect of

Background Knowledge and Cultural Nativization on Reading

Comprehension and Vocabulary Inference”. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui keterkaitan pengetahuan awal yang dipunyai dan

keakraban budaya pada membaca pemahaman siswa kelas VII Sekolah

Dasar di Turki. Penelitian ini menyimpulkan bahwa teks yang

mengandung peristiwa atau sesuatu yang pernah pembaca alami

berpengaruh positif terhadap kemampuan membaca pemahaman.

Peserta didik yang membaca dengan menggunakan teks yang isi

kontennya dekat dengan mereka memperoleh skor yang lebih tinggi

pada saat memahami bacaan. Siswa juga memperoleh skor lebih tinggi

ketika mengartikan kosa kata baru yang mereka peroleh karena mereka

akan mebgimbangi keterbatasan penguasaan kosa kata dengan

membayangkan pengetahuan awal mereka untuk menyimpulkan arti

kosa kata baru dari suatu teks yang mereka baca.

11. Penelitian oleh Arini Dwi Lestari,Berti Yolida dan Rini Rita

T.Marpaung dengan judul ―Efektifitas Bahan Ajar Berbasis Kearifan

Lokal terhadap Penguasaan Konsep Siswa Kampung Jawa‖. Penelitian

yang dilakukan oleh Arini dkk mengambil sampel 33 siswa kelas IV.

Penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar efektif diaplikasikan

dalam rangka peningkatan untuk menguasai konsep serta kegiatan

pembelajaran siswa di SDN Kampung Jawa.

12. Penelitian ‖ oleh Eddy Noviana dan Rifka Mahira Bakri pada tahun

2015 dengan judul ―Implementasi Bahan Ajar Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Berbasis Kearifan Lokal di Kelas IV SDN 04

Buantan Besar Kecamatan Siak Kabupaten Siak. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa implementasi bahan ajar berbasis lokal

mempunyai pengaruh sebesar 29,16% terhadap pemahaman dan hasil

Page 43: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

24

belajar kelas IV SDN 04 Buantan Besar Kecamatan Siak Kabupaten

Siak.Penggunaan bahan ajar berbasis lokal pada kegiatan pembelajaran

membuat siswa tertarik untuk mempelajari sehingga siswa dapat belajar

mandiri.

13. Penelitian oleh Marhamah, Zaka Hadikusuma Ramadan, dan Elpri

Darta Putra yang berjudul ―Pengembangna Bahan Ajar Tematik

Berbasis Nilai-Nilai Budaya Melayu di Sekolah Dasar‖ pada tahun

2018. Penelitian dilatarbelakangi pemilihan bahan ajar oleh guru belum

mengintgrasikan nilai budaya di sekolah dasar. Hasil penelitan

mendapat simpulan bahwa perlu adanya pengembangan bahan ajar

tematik berbasis nilai budaya melayu untuk siswa kelas IV SD.

14. Penelitian oleh Jumaini, Nurhizrah Gistituati dan Darnis Arief tahun

2018 dengan judul ―Development of Reading Comprehension Teaching

Materials Using the CIRC Model in Primary School”. Penelitian

dilatarbelakangi oleh guru yang masih menggunakan bahan ajar yang

belum sesuai untuk materi membaca pemahan. Penelitian ini memiliki

tujuan mengembangkan bahan ajar untuk membaca pemahaman dengan

model CIRC untuk siswa kelas V SD. Model pengembangan yang

dipakai adalah model ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahan ajar

valid, layak dan efektif diterapkan dalam pembelajan membaca

pemahaman.

2.3 Kerangka Berpikir

Pelaksanaan pembelajaran dalam kemampuan membaca pemahaman

siswa kelas IV SDN Denasri Wetan 03 masih belum efektif. Sedangkan

salah satu tujuan membaca pemahaman adalah mengaitkan atau

menghubungkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahui

(Blankton dkk dalam Rahim,2018). Tujuan tersebut selaras dengan tujuan

salah satu kompetensi yang ingin dicapai kelas IV SD kurikulum 2013

yaitu menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks nonfiksi.

Kompetensi tersebut dijabarkan dalam kompetensi dasar bahasa Indonesia

Page 44: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

25

3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks nonfiksi. Sehingga

untuk mencapai kompetensi tersebut dibutuhkan kemampuan membaca

pemahaman yang baik.

Berdasarkan hasil wawancara oleh peneliti dengan guru kelas IV SDN

Denasri Wetan 03 mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia, guru

mengungkapkan bahwa kompetensi membaca pemahaman masih dirasa

sulit oleh siswa. Permasalahan ini terjadi karena media baca yang topik

isinya jauh dari kehidupan sehari-hari siswa, jadi siswa tidak mempunya

gambaran awal yang akan dibaca mereka. Media baca dengan topik yang

jauh dari kehidupan sehari-hari membuat siswa bosan. Sehingga materi

yang terdapat pada buku yang siswa baca dan yang disampaikan guru sulit

diterima oleh siswa. Akibatnya kemampuan siswa menjadi rendah dalam

memahami isi bacaan tersebut.

Berdasarkan identifikasi masalah, peneliti kemudian menyusun dan

mengembangkan kerangka berpikir bahan ajar berbasis lokal. Bahan ajar

berbasis lokal yang akan dikembangkan oleh peneliti memuat keragaman

budaya lokal yang ada di kecamatan Batang dan sekitarnya. Sehingga

membantu siswa untuk memahami suatu bacaan dengan mengintegrasikan

pengetahuan maupun pengalaman awal yang dimilikinya. Bahan ajar ini

didesain menarik dengan gambar berwarna disetiap teks bacaan.

Pengambangan bahan ajar berbasis lokal ini peneliti menggunakan

model pengembangan ADDIE yaitu meliputi : (1) Analysis, (2) Design, (3)

Development, (4) Implementation and (5) Evaluation. Tahap pertama

yang akan peneliti lakukan adalah menganalisis kebutuhan berdasarkan

data prapenelitian yaitu: wawancara, observasi , dan dokumentasi sehingga

mendapat identifikasi masalah yang memerlukan pengembangan bahan

ajar dalam pembelajaran. Selanjutnya peneliti melakukan perancangan

desain dengan membuat prototype pada tahap Desain. Pada tahap

selanjutnya yaitu Development (pengembangan) peneliti mewujudkan

rancangan dalam media yang sebenarnya selanjutnya divalidasi oleh tim

ahli media dan materi. Kemudian di tahap Implementation, bahan ajar

Page 45: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

26

yang sudah divalidasi oleh tim ahli di ujicoba pada sampel yang telah

ditetapkan peneliti yaitu siswa kelas IV SD Negeri Denasri Wetan 03

Kecamatan Batang. Hasilnya dianalisis sehingga bahan ajar berbasis lokal

yang kembangkan peneliti dikategorikan layak dan dapat digunakan pada

kelompok besar. Selanjutnya tahap Evaluation, peneliti membagikan

angket tanggapan terhadap bahan ajar yang telah peneliti kembangkan

kepada guru dan siswa. Kemudian dilanjutkan dengan analisis data.

Perumuskan kerangka fishbone pengembangan bahan ajar berbasis

lokal dapat dilihat pada gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Lokal

MASALAH

1. Peserta didik

mengalami

kesulitan dalam

memahami suatu

bacaan

2. Sumber bacaan

belum berkaitan

dengan

kehidupan dan

lingkungan siswa

3. Kegiatan membaca

hanya

menggunakan

buku tematik

4. Hasil belajar

bahasa Indonesia

54% belum

mencapai KKM.

1.ANALYSIS 2.DESIGN 3.DEVELOPMENT

4.IMPLEMENTATION 5.EVALUATION

Mengidentifi

kasi potensi

masalah

Mengidentifikasi

kebutuhan dan

isi materi

pra perencanaan

bahan ajar yang

akan dikembangkan

Merancang

instrumen

kelayakan

Perancang

an

prototype

Menyusun

materi Merealisasi

produk

Uji kelayakan

materi,medi

a dan bahasa

Uji kelompok kecil

Penyebaran

angket

tanggapan

guru dan

siswa

Analisis data

Bahan ajar

membaca

berbasis

lokal

Page 46: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian pengembangan atau Research and Development (RnD)

adalah penelitian yang bertujuan untuk menciptakan produk baru maupun

mengembangkan produk yang sudah ada. Dalam penelitian ini

menghasilkan produk melalui proses validitas produk untuk diuji

kelayakannya guna memecahkan masalah yang ada.

Sugiyono (2015:407) menjelaskan bahwa metode penelitian

pengembangan adalah metode penelitian yang dilakukan untuk

menghasilkan dan menguji keefektifan produk tertentu. Penelitian yang

bersifat analisis kebutuhan dilakukan untuk menghasilkan produk

sedangkan untuk menguji keefektifan produk tertentu dibutuhkan

penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang akan

menghasilkan produk bahan ajar membaca berbasis lokal untuk kelas IV

SDN Denasri Wetan 03 Kecamatan Batang. Bahan ajar membaca berbasis

lokal yang akan dihasilkan memuat materi menggali informasi baru yang

didapat dari teks nonfiksi. Materi tersebut disesuaikan dengan keragaman

lokal yang ada di SDN Denasri Wetan 03 sehingga materi tersebut dekat

dengan kehidupan dan lingkungan siswa.

3.1.2 Model Pengembangan

Model pengembangan dalam penelitian ini adalah model ADDIE

yang dikembangkan oleh Reise dan Mollenda pada tahun 1990-an dalam

merancang sistem pembelajaran. Model ADDIE mempunyai 5 tahap yaitu:

(1)analysis; (2)design; (3)development; (4)implementation; (5)evaluation.

Peneliti memilih model ini berdasarkan pertimbangan bahwa model

ini memiliki langkah secara sistematis dalam memecahkan masalah belajar

berhubungan dengan sumber belajar. Langkah-langkah tersebut relatif

Page 47: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

28

mudah dipahami dan diaplikasikan dalam pengembangan produk seperti

bahan ajar, modul, video belajar dan sebagainya. Tahapan dalam model

pengembangan ADDIE dilihat dalam gambar

Gambar 3.1 Model Pengembangan ADDIE

Tahapan model pengembangan ADDIE meliputi :

3.1.2.1 Tahap I Analisis (Analyze)

Pada tahap ini meliputi aktivitas yaitu: (a)menganalisis kompetensi yang

harus dicapai oleh peserta didik; (b)menganalisis karakteristik peserta

didik tentang kapasitas belajarnya, sikap, pengetahuan, dan ketrampilan;

serta (c)analisis materi sesuai kompetensi.

3.1.2.2 Tahap II Perancangan (Design)

Tahap perancangan membutuhkan suatu kerangka acuan. Kerangka acuan

ini meliputi : (a)Perancangan pembelajaran untuk peserta didik;

(b)Kemampuan kompetensi yang dipelajari; (c)Ketrampilan strategi

pembelajaran yang dipelajari; (d)Tingkat penguasaan pelajaran yang telah

dicapai ditentukan dengan asesmen dan evaluasi.

3.1.2.3 Tahap III Pengembangan (Development)

Tahap pengembangan adalah tahapan produksi, yaitu segala sesuatu yang

sudah disusun pada tahap desain diwujudkan menjadi produk yang nyata.

Pada tahap ini konsep pentingnya adalah seorang peracang mampu

menentukan dan memilih media, metode, serta strategi pembelajaran yang

Implementation

Development

Analysis

Design Evaluate

Page 48: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

29

dipakai untuk menyajikan materi pembelajaran. Kegiatan pada tahap ini

adalah mencari dan mengumpulkan sumber referensi yang diperlukan guna

mengembangkan materi, dokumen pendukung, foto atau ilustrasi.

Kemudian penyusunan instrumen penilaian.

3.1.2.4 Tahap IV Implementasi (Implementation)

Pada tahap implementasi aktivitas yang dilakukan adalah mempersiapkan

untuk memasarkan produk ke target. Hasil pengembangan digunakan

dalam pembelajaran untuk mengetahui keefektifan, kemenarikan dan

efisiensi pembelajaran. Keefektifan berkaitan terhadap pencapaikan tujuan

dan kompetensi produk pengembangan yang diharapkan. Kemenarika

berkaitan dengan penciptaan suasana belajar dengan prosuk dapat

menyenangkan. Sedangkan efisiensi terkait penggunaan sumber guna

mencapai tujuan.

3.1.2.5 Tahap V Evaluasi (Evaluation)

Tahap evaluasi memiliki konsep yaitu cara seorang perancang

instruksional dapat mengevaluasi seluruh model mulai tahap pertama

hingga terakhir. Langkah-langkah evalusi model pengembangan ADDIE

adalah (1)menetukan kriteria evaluasi; (2)memilih alat untuk evalusi;

(3)mengadakan evaluasi. Dalam tahap evalusi dapat menjawab pertanyaan

tentang sikap siswa terhadap aktivitas pembelajaran secara keseluruhan,

meningkatnya kemampuan dalam diri siswa sebagai akibat partisipasinya

dalam pembelajaran, serta manfaat yang diambil oleh sekolah akibat

meningkatnya kompetensi siwa. Tahap ini dapat diketahui melalui

tanggapan guru dan siswa setelah menggunakan produk dalam

pembelajaran.

3.1.3 Desain Penelitian

Salah satu bentuk desain penelitian kuantiatif adalah pre

experimental design. desain pre experimental digunakan peneliti dalam

penelitian dengan model one grup design. Penerapan yang dilakukan

dalam pembelajaran dengan adanya tes sebelum diberi perlakuan memakai

Page 49: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

30

bahan ajar membaca berbasis lokal dibandingkan dengan pembelajaran

sesudah memakai bahan ajar membaca berbasis lokal. Sehingga dapat

diketahui keakuratan yang lebih baik hasil perlakuan sebab adanya

perbandingan keadaan sebelum diberi perlakuan. (Sugiyono,2015:110-

111)

Menurut Sugiyono (2015:111) pola desain Pre-Experimental dentuk

one grup design ditampilkan sebagai berikut :

Keterangan :

O1 = nilai tes awal (sebelum diberi perlakuan)

O2 = nilai tes akhir (sesudah diberi perlakuan)

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N Denasri Wetan 03, Kecamatan Batang.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

Kegiatan Desember

(minggu ke-)

Januari

(minggu ke-)

Fabruari

(minggu ke-)

Maret

(minggu ke-)

April

(minggu ke-)

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Penyusunan

Proposal

Penelitian

Analisis

Kebutuhan

Perancangan

Desain

O1 X O2

Page 50: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

31

Validasi Desain

Revisi Desain

Implementasi

Uji Coba

Pemakaian

(Analisis

Tanggapan)

dan Revisi

Desain

Penyusunan

Laporan

3.3 Data, Sumber Data, dan Subjek Penelitian

3.3.1 Data

Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif. Kuantitatif

adalah data yang bentuknya angka (Sugiyono, 2012:23). Data kuantitatif

berupa kelayakan produk pengembangan setelah dilakukan uji ahli media,

materi dan bahasa.

3.3.2 Sumber Data

3.3.2.1 Siswa

Data dari siswa didapatkan melalui obervasi langsung dan wawancara.

Data hasil evaluasi siswa diperoleh dengan wawancara bersama guru

kelas, dan untuk mengamati aktivitas siswa juga dilakukan dengan

observasi langsung.

3.3.2.2. Guru

Data dari guru didapatkan melalui wawancara dengan guru, serta

aktivitas guru saat pembelajaran melalui observasi langsung.

3.3.2.3 Data dokumen

Page 51: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

32

Data dokumen didapatkan berupa hasil foto pengamatan terhadap

kegiatan pembelajaran dan data hasil belajar siswa yaitu nilai ulangan

siswa.

3.3.2.4 Catatan lapangan

Sumber data dari catatan lapangan didapatkan ketika mengamati

proses pembelajaran.

3.3.3 Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini terdiri atas guru, siswa, pakar/ahli dan peneliti

3.3.3.1 Guru

Guru yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas IV

SD N Denasri Wetan 03 pada tahun ajaran 2019/2020. Guru berperan

sebagai pelaksana pembelajaran dengan mengaplikasikan bahan ajar

membaca berbasis lokal yang dibuat oleh peneliti. Selain itu guru berperan

pula dalam pengumpulan informasi.

3.3.3.2 Siswa

Siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV

SD N Denasri Wetan 03 pada tahun ajaran 2019/2020. Banyaknya siswa

yang menjadi subjek penelitian adalah 24 siswa, terdiri atas 11 siswa laki –

laki dan 13 siswa perempuan. Siswa berperan dalam pengumpulan

informasi dan saat uji coba produk yang dibuat oleh peneliti.

3.3.3.3 Pakar/ahli

Pakar/ahli berperan dalam memvalidasi kelayakan produk

pengembangan. Pakar/ahli yang menjadi subjek penelitian ini adalah

pakar/ahli dibidang media dan bidang materi Bahasa Indonesia. Validator

ahli media dalam penelitian ini adalah Bapak Basuki Sulistio,S.Pd., M.Pd

sedangkan validator ahli materi dan bahasa adalah adalah Bapak Asep

Purwo Yudi Utomo,M.Pd.

3.3.3.4 Peneliti

Peneliti menjadi subjek peneliti karena peneliti berperan dalam proses

pengembangan produk penelitian.

Page 52: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

33

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian yaitu suatu sifat, atribut, atau nilai dari orang, obyek

atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu ditetapkan oleh peneliti guna

dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016:3).

Penelitian yang berjudul ―Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Lokal

untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV

SD N Denasri Wetan 03 Batang‖ terdapat 2 variabel, yaitu :

3.4.1 Variabel bebas (variabel independen)

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab dan dapat

mempengaruhi perubahan dari variabel terikat. (Sugiyono, 2016:4). Dalam

penelitian ini variabel bebasnya adalah bahan ajar berbasis lokal.

3.4.2 Variabel terikat (variabel dependen)

Variabel terikat adalah variabel yang menjadi akibat atau dipengaruhi

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2016:4). Variabel ini disebut

juga sebagai variabel output atau konsekuen. Variabel terikat pada

penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas IV SD N Denasri Wetan 03

pada pelajaran membaca pemahaman.

3.5 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel ditampilkan dalam tabel berikut

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Konsep Definisi Operasional Jenis

Data

Bahan

ajar

berbasis

lokal

Bahan ajar adalah

seperangkat materi

atau substansi

pembelajaran yang

sistematis dan runtut

menunjukkan

kompetensi yang akan

Bahan ajar berbasis

lokal Kecamatan

Batang, Jawa Tengah

merupakan bahan

ajar yang dicetak

berbentuk buku.

Bahan ajar berbasis

Ordinal

Page 53: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

34

dikuasai siswa

(Depdiknas, 2008)

Menurut Wijiningsih

(2017) bahan ajar

berbasis lokal adalah

Pengembangan bahan

ajar dari kompetensi

dasar pada tema

dikaikan dengan

lingkungan,

pengintegrasian

budaya lokal daerah

dimasukan pada

kegiatan belajar

sehingga peserta didik

dapat belajar dengan

pengalaman yang

dimiliki pada

kehidupan sehari-hari.

lokal Batang disusun

dan dikembangkan

dengan memuat

keragaman lokal

yang ada di

Kecamatan Batang

dan sekitarnya seperti

Budaya dan makanan

khas. Tujuan bahan

bahan ajar berbasis

lokal Batang ini

adalah tersedianya

bacaan dekat secara

psikis maupun fisik

siswa sehingga

membantu siswa

untuk memahami

materi yang akan

dipelajari dalam

pembelajaran.

Hasil

Belajar

Sudjana (2003:3) hasil

belajar adalah

perubahan tingkah

laku yang siswa miliki

setelah menerima

pengalaman belajar

meliputi bidang

afektif, kognitif, dan

psikomotorik

Pada penelitian ini

hasil belajar yang

digunakan

menekankakn pada

ranah kognitif seswa

pada pembelajaran

muatan Bahasa

Indonesia kelas IV

materi menggali

informasi baru yang

terdapat pada teks

Interval

Page 54: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

35

nonfiksi tema

―Indahnya

Keragaman di

Negeriku‖, subtema

―Indahnya Persatuan

dan Kesatuan di

Negeriku‖.

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data menggunakan teknik nontes dan

teknik tes.

3.6.1.1 Teknik Nontes

1. Observasi

Sugiyono (2015:203) obervasi adalah teknik pengumpulan data yang

memiliki ciri-ciri spesifik jika dibandingkan dengan kuesioner dan

wawancara. Observasi tidak hanya terbatas pada komunikasi dengan

orang, melainkan dengan objek yang lain. Sedangkan wawancara maupun

kuesioner selalu komunikasi dengan orang.

Peneliti melaksanakan observasi dengan memakai lembar pengamatan

observasi aktivitas siswa. Sehingga peneliti melihat langsung aktivitas

siswa dalam mengikuti pembelajaran.Untuk menambah keabsahan data,

peneliti mendokumentasikan kegiatan observasi.

2. Data Dokumentasi

Dokumentasi adalah kegiatan mencari data tentang variabel meliputi:

catatan, buku, transkip, dan lain-lain (Arikunto, 2013:274). Peneliti

menggunakan teknik ini sebagai pendukung atau penguat data. Peneliti

mengumpulkan data berupa foto menggunakan kamera, daftar nilai siswa

kelas IV SDN Denasri Wetan 03, dan data lainnya berkaitan dengan

pengembangan bahan ajar membaca berbasis lokal.

Page 55: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

36

3. Angket atau Kuesioner

Menurut Sugiyono (2015 : 199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang berupa seperangkat pernyataan maupun pertanyaan tertulis yang

diberikan kepada responden untuk dijawabnya. Peneliti memberikan

angket kepada guru dan siswa untuk memberi tanggapan penggunaan

bahan ajar berbasis lokal. Angket disebarkan setelah proses pembelajaran

selesai.

4. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data oleh peneliti untuk

memperoleh informasi yang lebih spesifik dari responden guna

menemukan permasalahan yang harus diteliti (Sugiyono, 2015:194). Jenis

wawancara dalam penelitian ini merupakan wawancara terstruktur, yaitu

peneliti menyusun instrumen pertanyaan-pertanyaan tertulis terlebih

dahulu untuk diajukan kepada responden.

Wawancara dilakukan dengan cara mendengarkan dan merekam

jawaban dari responden yang berpedoman pada pertanyaan wawancara,

pengamatan perilaku serta perekaman seluruh respon dari yang disurvei

(Sugiyono, 2015:210. Peneliti menggunakan wawancara kepada guru

tentang permasalahan pembelajaran, analisis kebutuhan media, dll.

3.6.1.2 Teknik Tes

Tes merupakan serangkaian latihan dan alat lain yang dipakai oleh

individu maupun kelompok untuk mengukur intelegensi, bakat,

pengetahuan, dan keterampilan yang dimilikinya (Arikunto, 2010:193).

Dalam penelitian ini metode tes dilakukan guna mengukur kompetensi

pokok dan pencapaian hasil belajar. Tes dibagikan untuk mengetahui

kognitif siswa secara individu.

1. Pretest

Pretest merupakan kegiatan yang disampaikan oleh guru kepada siswa

untuk mengetahui kompetensi awal atau disebut juga dengan tes awal.

Page 56: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

37

Prestest dilaksanakan sebelum penyampaian materi oleh guru. Manfaat

adanya tes awal yaitu untuk melihat kondisi mula-mula subjek sebelum

diberi perlakuan terhadap produk tertentu. Sehingga tujuan adanya pretest

dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pencapaian belajar siswa

sebelum menggunakan bahan ajar berbasis lokal peneliti kembangkan.

2. Posttest

Posttest yaitu latihan yang dibagikan guru kepada siswa di akhir kegiatan

belajar setelah penyampaian materi atau biasa disebut dengan tes akhir.

Posttest adalah evaluasi terhadap materi yang sudah disampaikan guru.

Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat pemahamn siswa terhadap

materi atau untuk mengetahui kondisi subjek/siswa setelah menggunakan

produk tertentu. Dalam penelitian ini, hasil prestest akan dibandingkan

dengan hasil posttest. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui perbedaan

hasil belajar dengan mengaplikasikan bahan ajar berbasis lokal yang

peneliti kembangkan.

3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data

Tabel 3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

No Teknik Pengumpulan

Data Jenis Instrumen Bentuk Instrumen

1. Tes Tes tertulis Isian singkat dan Uraian

2. Non-tes Observasi Lembar pertanyaan

Dokumentasi Data dokumentasi

Wawancara Lembar observasi

Kuesioner Rating Scale

3.7 Uji Kelayakan, Uji Validitas, dan Uji Reliabilitas

3.7.1 Uji Kelayakan

Instrumen penilaian kelayakan bahan ajar membaca berbasis lokal materi

menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks nonfiksi pada

pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV dianalisis oleh validator dengan

Page 57: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

38

uji deskriptif presentase. Penelitian dengan menggunakan presentase ini

menggunakan skala Likert, dengan rumus :

Keterangan:

NP = nilai persen yang dicari

R = skor mentah yang didapat

SM = skor maksimal angket

100 = bilangan tetap

Hasil persentase selanjutnya dikonversikan berdasarkan kriteria sebagai

berikut:

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Validasi Ahli

Sumber : Purwanto

Presentase Kriteria

81% - 100% Sangat Layak

61% - 80% Layak

41% - 60% Cukup Layak

21% - 40% Kurang Layak

0% - 20% Tidak Layak

3.7.2 Uji Coba Instrumen

Peneliti menganalisis uji coba instrumen berupa uji coba pertanyaan

isian singkat sejumlah 41 soal dan uraian sejumlah 14 soal. Pertanyaan

pada uji coba instrumen mengenai pembelajaran Bahasa Indonesia pada

muatan materi menggali informasi yang terdapat pada teks nonfiksi. Uji

coba instrumen dilaksanakan di kelas V SDN Denasri Wetan 03 karena

kelas tersebut sudah memperoleh materi tersebut. Uji coba instrumen ini

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan pertanyaan yang

akan digunakan pada saat tes akhir (postest) tahap uji coba produk di SDN

NP = x 100%

Page 58: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

39

Denasri Wetan 03. Analisis uji coba instrumen terdiri atas uji validitas,

reliabilitas, dan taraf kesukaran.

3.7.2.1 Uji Validitas

Arikunto (2013:82) validitas merupakan ukuran yang menunjukkan

tingkat kevalidan pada suatu instrumen. Validitas terdiri atas validitas isi

dan validitas konstruk. Validitas isi berarti tes dikatakan valid jika

mengukur tujuan khusus sejajar dengan materi atau isi pelajaran.

Sedangkan validitas konstruk berarti tes dikatakan valid jika butir soal

dalam tes mengukur aspek dalam indikator atau tujuan instruktional

khusus.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas isi dan konstruk.

Uji validitas memakai alat bantu excel dengan metode korelasi Pearson,

yaitu mengkorelasikan skor tiap butir soal dengan skor total item soal,

kemudia rhitung dibandingkan dengan rtabel. Jika rtabel lebih besar dari pada

rhitung maka soal dinyatakan valid.

Peneliti menggunakan instrumen tes untuk diuji coba sejumlah 41

butir pertanyaan singkat dan 14 uraian. Skor setiap isian singkat jika

menjawab benar adalah 1, jika menjawab salah skornya 0. Hasil uji

validitas menggunakan metode Pearson mendapatkan data berikut:

Tabel 3.5 Hasil Analisis Validitas Konstruk Soal Uji Coba

Kriteria Soal Banyaknya

Soal Nomor Soal

Valid 51 Teks Lomban Batang: 1,2,4,5,6,7,8, 1B,

2B,3B

Teks Pantai Slamaran: 1,2,3,4,5, 1B, 2B, 3B

Teks Hutan Kota Rajawali Batang:

1,2,3,4,6,8,10, 1B, 2B

Teks Pasar Kliwon Batang: 1,2,3,4,5,6,7,8,

1B, 2B

Teks Pasar Batang: 1,2,3,4,5, 1B, 2B

Page 59: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

40

Teks Nasi Megono: 1,2,3,4,5, 1B, 2B

Tidak Valid 4 Teks Lomban Batang: 3

Teks Hutan Kota Rajawali Batang: 5,7,9

Berdasarkan tabel analisis soal uji coba yang berjumlah 55

menampilkan bahwa banyaknya soal yang valid adalah 51 soal sedangkan

yang tidak valid ada 4 soal. Soal yang terbukti valid selanjutnya diuji

reliabilitas serta dapat digunakan sebagai soal tes akhir dalam bahan ajar

membaca berbasis lokal.

3.7.2.2 Uji Reliabilitas

Untuk menguji konsistensi alat ukur jika dilakukan pengukuran ulang

maka perlu adanya uji reliabilitas. Pengujian yang tidak reliabel maka

pengukurannya tidak konsisten sehingga hasil pengukuran diragukan atau

tidak dipercaya (Priyatno, 2016:154). Soal yang dimasukkan dalam ujian

reliabilitas termasuk soal yang valid. Dalam penelitian ini uji validitas

yang telah dilakukan peneliti mendapakan 51 soal valid dengan metode

Cronbach Alpha berbantuan aplikasi Microsoft Excel.

Instrumen soal yang dinyatakan reliabel dapat digunakan untuk tes

akhir. Reliabilitas soal mempunyai lima kriteria yaitu : (1) Kriteria sangat

tinggi apabila rhitung 0,8 – 1 ; (2) Kriteria tinggi jika rhitung 0,6 – 0,799;

(3)Kriteria sedang jika rhitung 0,4 – 0,599; (4)Kriteria rendah jika rhitung 0,2

– 0,399; (5)Kriteria sangat rendah jika rhitung 0 – 0,199. Hasil penelitian

mendapatkan data yang disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.6 Hasil Analisis Reliabilitas Soal Uji Coba

Teks Jenis

Soal

Nilai

Cronbach

Alpha

Simpulan Kriteria

Lomban Batang Isian 0,73 Reliabel Tinggi

Uraian 0,89 Reliabel Sangat

Page 60: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

41

Tinggi

Pantai Slamaran

Indah

Isian 0,86 Reliabel Sangat

Tinggi

Uraian 0,68 Reliabel Tinggi

Hutan Kota

Rajawali

Isian 0,64 Reliabel Tinggi

Uraian 0,66 Reliabel Tinggi

Pasar Kliwon

Batang

Isian 0,55 Reliabel Sedang

Uraian 0,96 Reliabel Sangat

Tinggi

Pasar Batang Isian 0,49 Reliabel Sedang

Uraian 0,96 Reliabel Sangat

Tinggi

Nasi Megono Isian 0,51 Reliabel Sedang

Uraian 0,95 Reliabel Sangat

Tinggi

3.7.2.3 Taraf Kesukaran

Soal dikatakan baik jika soal tersebut tidak terlampau mudah

maupun terlampau sulit. Besar dari indeks kesukaran adalah 0,00 - 1,0.

Soal dengan indeks kesukarannya 1,0 berarti soal tersebut terlampau

mudah sedangkan indeks 0,00 berarti terlampau sukar. Rumus mencari

indeks kesukaran menurut Arikunto (2013:223) sebagai berikut:

Keterangan :

P = indeks kesukaran

B = banyak siswa menjawab benar

JS = jumlah seluruh peserta tes

Untuk mengukur indeks kesukaran soal uraian digunakan rumus :

Page 61: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

42

Indeks kesukaran soal digolongkan menjadi tiga kriteria yaitu ―mudah‖

dengan besar indeks 0,71 - 1,00; ―sedang‖ dengan besar indeks 0,31 –

0,70; dan ―sukar‖ dengan besar indeks 0,00 – 0,30.

Tabel 3.7 Analisis Indeks Kesukaran Soal Uji Coba

Kategori Banyak

Soal

Nomor Butir Soal

Sukar 5 Teks Lomban Batang: 3B

Teks Pantai Slamaran Indah: 2B, 3B

Teks Hutan Kota Rajawali Batang:

Teks Pasar Kliwon Batang: 1B, 2B

Teks Pasar Batang:

Teks Nasi Megono:

Sedang 21 Teks Lomban Batang: 1B, 2B

Teks Pantai Slamaran Indah: 4,5,

1B

Teks Hutan Kota Rajawali Batang:

1, 4,6, 1B, 2B

Teks Pasar Kliwon Batang: 1,8

Teks Pasar Batang: 4,5, 1B, 2B

Teks Nasi Megono: 2,3,5, 1B, 2B

Mudah 25 Teks Lomban Batang: 1,2,4,5,6,7,8

Teks Pantai Slamaran Indah: 1,2,3

Teks Hutan Kota Rajawali Batang:

2,3,8,10

Teks Pasar Kliwon Batang:

2,3,4,5,6,7

Teks Pasar Batang: 1,2,3

Page 62: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

43

Teks Nasi Megono: 1,4

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Data Awal

Analisis data diberlakukan untuk mengetahui pembukitan bahwa

kelompok yang diberikan perlakuan berasal dari sampel yang sama. Data

yang dipakai dalam analisis ini adalah data hasil pretest dan posttest

muatan pelajaran Bahasa Indonesia materi menggali informasi baru yang

terdapat pada teks nonfiksi. Analisis data awal yang digunakan adalah uji

normalitas.

3.8.1.1 Uji Normalitas

. Uji normalitas dilakukan untuk menguji hasil belajar pretest dan posttest

siswa tujuannya untuk mengetahui apakah data hasil pretest dan posttest

berdistribusi normal atau tidak. Untuk melakukan uji normalitas digunakan

rumus Liliefors yang dianalisis menggunakan software SPSS 21. Berikut

prosedur untuk melakukan uji normalitas dengan Liliefors (Priyatno,

2016:99-102).

1. Dijadikan bilangan baku dengan rumus

2. Menghitung peluang F(zi) = P(z ≤ zi)

3. Menghitung proporsi z1, z2,....zn, yang dinyatakan oleh S(zi)

4. Hitung selisih F(zi) - S(zi), tentukan menentukan harga mutlaknya.

5. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih

tersebut (Lo)

Dengan kriteria:

Jika Sig > 0,05, maka data berdistribusi normal

Jika Sig < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal

3.8.2 Analisis Data Akhir

3.8.2.1 Uji Hipotesis (t-test)

Analisis data sampel penelitian ini termasuk dalam uji hipotesis t-test.

Syarat uji t-test adalah jenis datanya berupa data interval, berdistribusi

Page 63: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

44

normal dan saling berkaitan. Artinya, hasil penelitian diambil dari subjek

atau sampel yang sama. Hasil sebelum dan sesudah perlakuan.

Untuk mengetahui apakah hasil pretest dan postest mengalami

peningkatan yang signifikan atau tidak dengan rumus t-test sebagai berikut

t=

Sumber : Sugiyono (2017:138)

Keterangan:

= Rata-rata sampel 1

= Rata-rata sampel 2

s1 = Simpangan baku sampel 1

s2 = Simpangan baku sampel 2

s12 = Varians sampel 1

s22 = Varians sampel 2

r = Korelasi antara dua sampel

Dalam penghitungan uji hipotesis berikut hipotesis yang disusun.

Ho1 = Tidak ada pengaruh dalam penggunaan bahan ajar membaca

berbasis lokal terhadap hasil belajar muatan Bahasa Indonesia kelas

IV

Ha1 = Ada pengaruh dalam penggunaan bahan ajar membaca berbasis

lokal terhadap hasil belajar muatan Bahasa Indonesia kelas IV

Kesimpulan dari hipotesis tersebut adalah jika t hitung > t tabel,

maka Ho ditolak dan Ha diterima atau dengan kata lain bahan ajar

membaca berbasis lokal memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

Bahasa Indonesia materi menggali informasi baru yang terdapat pada teks

nonfiksi kelas IV SDN Denasri Wetan 03.

Page 64: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

45

3.8.2.2 Uji Peningkatan Rata – rata (Gain)

Analisis n-gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

siswa. Uji n-gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

ranah kognitif yang dilihat dari perbedaan hasil tes awal dan tes akhir.

Menurut Henikusniati (2015) Rumus n-gain adalah:

Hasil perhitungan selanjutnya dimasukkan dalam kriteria pada tabel

berikut:

Tabel 3.8 Interpretasi Indeks Gain

Interval

Koefisien

Kriteria

n-gain < 0,3 Rendah

0,3 < n-gain < 0,7 Sedang

n-gain > 0,7 Tinggi

Page 65: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

development (R&D). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini

adalah bahan ajar berbasis lokal untuk Meningkatkan Kemampuan

Membaca Pemahaman siswa kelas IV SDN Denasri Wetan 03,

Kecamatan Batang, Kabupaten Batang pembelajaran Bahasa Indonesia

kelas IV dengan materi menggali pengetahuan baru yang terdapat pada

teks nonfiksi,tema ―Indahnya Keragaman di Negeriku‖, subtema

―Indahnya Persatuan dan Kesatuan di Negeriku‖. Hasil penelitian ini

meliputi perancangan produk, hasil produk, hasil uji coba produk, dan

analisis data.

4.1.1 Perancangan Produk Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal

Pengembangan bahan ajar berbasis lokal dirancang melalui dua

tahap, yaitu tahap analisis dan tahap desain..

4.1.1.1. Tahap Analisis

Perancangan desain bahan ajar yang dilakukan peneliti disesuaikan dengan

data analisis kebutuhan guru dan siswa.

1. Analisis Kebutuhan Guru

Peneliti mengumpulkan data yang selanjutnya dianalisa dan diidentifikasi.

Data yang dikumpulkan adalah nilai ulangan semester 1 kelas IV SD

Negeri Denasri Wetan 03 Batang dan data hasil wawancara dengan guru

kelas IV. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa masih terdapat 54%

atau sebanyak 13 siswa belum memahami suatu bacaan. Hal tersebut

karena isi bacaan yang jauh dari pkisis maupun fisik siswa. Serta

keterbatasan bahan ajar yang digunakan pada saat kegiatan belajar

mengajar.

Page 66: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

47

Setelah masalah teridentifikasi, selanjutnya peneliti menganalisis

kebutuhan terhadap media bahan ajar membaca berbasis lokal dengan

membagikan angket kebutuhan guru dan siswa. Sehingga perancangan

bahan ajar membaca berbasis lokal disesuaikan dengan data kebutuhan

guru dan siswa yang telah dibagikan.

Tabel 4.1 Hasil Angket Kebutuhan Guru

Hasil angket kebutuhan guru dapat diketahui bahwa guru jarang

menggunakan bahan.ajar.membaca.berbasis lokal dalam pembelajaran

PERTANYAAN JAWABAN

Apakah guru pernah menggunakan bahan ajar berbasis

lokal?

Belum pernah

Apakah diperpustakaan sekolah terdapat bahan ajar

membaca berbasis lokal?

Tidak ada

Apakah siswa sering membaca bahan ajar berbasis lokal

Batang dan sekitarnya?

Jarang

Apakah di sekolah sudah terdapat bahan ajar atau bacaan

berbasis lokal sebagai upaya peningkatan kemampuan

membaca pemahaman siswa?

Belum ada

Apakah guru sering menggunakan media atau bahan

pembelajaran berbasis lokal?

Jarang

Bentuk bahan pembelajaran buku seperti apa yang cocok

untuk siswa?

Buku Cetak

Manakah yang lebih siswa sukai, membaca teks atau

mendengarkan penjelasan guru?

Mendengarkan

penjelasan

guru

Warna apa yang cocok dijadikan warna dasar media

pembelajaran kelas IV?

Warna cerah

Apakah ibu setuju dengan adanya bahan ajar membaca

berbasis lokal yang sesuai dengan KI/KD?

Setuju

Page 67: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

48

karena belum tersedianya bahan ajar berbasis lokal di SD Negeri Denasri

Wetan 03. Guru juga menyatakan setuju dengan adanya bahan ajar

berbasis lokal berwujud buku cetak yang disesuikan dengan KI/KD.

Penyusunan bahan ajar juga dikemas dengan warna yang cerah sehingga

menarik untuk dibaca.

2. Analisis Kebutuhan Siswa

Peneliti juga menyebarkan angket kebutuhan terhadap bahan ajar berbasis

lokal kepada siswa. Berikut adalah analisis angket kebutuhan siwa.

Tabel 4.2 Hasil Analisis Angket Kebutuhan Siswa

NO PERTANYAAN JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

1. Apakah kamu

mengetahui

tentang bahan ajar

berbasis lokal?

Ya, saya tahu 2 8,3 %

Tidak tahu 22 91,7 %

2. Apakah guru

pernah

menggunakan

bahan ajar

membaca berbasis

lokal Kota Batang

di kelas?

Pernah 1 4,2 %

Belum pernah 23 95,8 %

3. Apakah di

perpustakaan

sekolah terdapat

bahan ajar

membaca berbasis

lokal Kota

Batang?

Ada 3 12,5 %

Tidak ada 21 87,5 %

Page 68: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

49

4. Pernakah kamu

membaca bahan

ajar yang berbasis

lokal Kota Batang

dan sekitarnya

Sering 0 0

Jarang 24 100 %

5. Apakah yang

membuatmu

tertarik dengan

bahan ajar

berbasis lokal

Kota Batang?

Isi bacaannya

yang pernah

saya alami

6 25 %

Isi bacaan

menarik

18 75 %

6. Manakah yang

lebih kamu sukai,

mengamati

gambar berwarna

atau hitam putih?

Mengamati

gambar

Membaca teks

7. Manakah yang

lebih kamu sukai,

gambar berwarna

atau gambar hitam

putih?

Gambar

berwarna

22 91,7 %

Hitam putih 2 8,3 %

8. Apakah kamu

sudah mahir

memahami

bacaan?

Sudah 4 16,7 %

Belum 20 83,3 %

9. Manakah yang

lebih kamu sukai,

membaca teks

atau

mendengarkan

Membaca teks 15 62,5 %

Mendengarkan

guru

9 37,5 %

Page 69: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

50

penjelasaan dari

guru?

10. Warna apakah

yang kamu sukai?

Warna cerah 24 100 %

Warna gelap

0

11. Dimanakah

tempat yang

pernah kamu

kunjungi, ketahui,

atau kamu

makan?

Lomban

Batang

16 .66,7 %

Pantai Sigandu 12 50 %

Pantai Ujung

Negoro

12 50 %

Pantai

Slamaran

13 .54,17 %

Pasar Kliwon

Batang

15 .62,5 %

Tari Babalu

Batang

8 33,3 %

Pasar

Minggonjati

14 .58,3 %

Nasi Megono 16 .66,7 %

Soto Taoto 10 41,7 %

Bandungan

Kramat

4 16,7 %

Pasar Batang 13 .54,17 %

Hasil rekapitulasi tentang angket kebutuhan dan siswa dapat diketahui

bahwa siswa tertarik dengan bahan ajar membaca berbasis lokal. Bahan

ajar memuat keragaman lokal.kota.Batang dan sekitarnya untuk siswa agar

lebih terbantu dalam memahami pesan yang terkandung dalam teks

bacaan. Penyajian isi bahan ajar berwarna terang sehingga tertarik untuk

dibaca. Untuk materi yang disajikan, peneliti melakukan kofirmasi dahulu

kepada guru kelas IV berdasarkan kurikulum dan silabus yaitu menggali

Page 70: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

51

informasi baru yang terdapat pada teks nonfiksi dengan tema ―Indahnya

Keragaman di Negeriku‖, subtema ―Indahnya Persatuan dan Kesatuan di

Negeriku‖. Pemilihan materi disesuaikan dengan bahan.ajar.berbasis lokal

yang peneliti kembangkan agar tetap relevan.

4.1.1.2 Tahap Desain

Tahap desain dilakukan setelah peneliti mendapatkan data dari analisis

kebutuhan siswa dan guru. Kemudian peneliti membuat design media

(prototype). Bahan Ajar Berbasis Lokal dikembangkan dengan memuat

keindahan keragaman lokal yang ada di Kecamatan Batang dan sekitarnya

seperti budaya-budaya, bangunan, dan makanan khas. Bahan ajar berbasis

lokal ini bertujuan supaya siswa lebih terbantu dalam memahami materi

pelajaran karena bacaan yang dekat secara psikis dan fisik dengan siswa.

Pengembangan bahan ajar berbasis lokal ini dirancang menggunakan

aplikasi Software Corel Draw X7 untuk mengedit warna dan gambar

secara digital supaya terlihat menarik. Untuk mengedit bagian isi buku

memakai aplikasi Microsoft Office Word dan Microsoft Office Publiser.

Bahan ajar ini berbentuk buku cetak dengan menggunakan kertas berjenis

HVS bagian isi dan kertas ivory bagian cover. Berikut adalah prototipe

bahan ajar membaca berbasis lokal.

Page 71: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

52

Tabel 4.3 Komponen Prototipe Bahan.Ajar.Membaca.Berbasis.Lokal

TAMPILAN DESAIN KETERANGAN

Sampul Depan

Bahan Ajar

Membaca

Berbasis Lokal,

terdiri atas:

1. Logo UNNES

dan

Kemendikbud

2. Judul

3. Sasaran

pengguna

4. Nama

pengembang

bahan ajar

Background

gambar aktivitas

salah satu

budaya

masyarakat

Batang

Page 72: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

53

Halaman Prakata

Background:

Header and

Footer berwarna

biru

Halaman Petunjuk

Pelaksanaan Buku

Page 73: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

54

Daftar Isi

Halaman diskusi

menemukan

informasi baru

sebelum

memulai

membaca

teksnonfiksi

Page 74: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

55

Teks ―Lomban

Batang‖

Background

berwarna biru

Ilustrasi: gambar

foto aktivitas

peserta lomban

batang.

Page 75: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

56

Latihan diskusi

menemukan

informasi baru

dari teks bacaan

yang telah dibaca

dikaitkan dengan

materi

Page 76: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

57

Latian Soal atau

Evaluasi

Latihan

menemukan

informasi

sebelum

membaca teks

nonfiksi

Page 77: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

58

Teks ―Pantai

Slamaran Indah‖

Background

berwarna biru

Ilustrasi : Gambar

foto pantai

sigandu batang

Page 78: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

59

Latihan diskusi

Page 79: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

60

Page 80: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

61

Latihan Soal

Evaluasi

Page 81: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

62

Teks ―Hutan

Kota Rajawali

Batang‖

Page 82: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

63

Latihan soal dan

diskusi

Page 83: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

64

Latihan

menemukan

informasi sebelum

membaca teks

nonfiksi

Teks ―Pasar

Page 84: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

65

Kliwon Batang‖

Background :

Header and Footer

berwarna biru

Ilustrasi : Gambar

foto aktivitas

penjual di Pasar

Kliwon Batang

Page 85: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

66

Latihan Diskusi

Latihan Soal atau

Page 86: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

67

Evaluasi

Latihan diskusi

menemukan

informasi sebelum

membaca teks

Page 87: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

68

Teks ―Pasar

Batang‖

Background :

Header and Footer

berwarna biru

Ilustrasi:Gambar

foto gedung dan

salah satu aktivitas

penjual di Pasar

Batang

Latihan diskusi

menemukan

informasi baru

Page 88: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

69

setelah membaca

teks

Latihan Soal atau

Evaluasi

Diskusi

Page 89: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

70

menemukan

informasi

sebelum

membaca teks

nonfiksi

Teks ―Nasi

Megono‖

Background:

Header and

Footer berwarna

biru

Ilustrasi: Gambar

foto makanan

nasi megono

Page 90: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

71

Latihan soal dan

diskusi

Page 91: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

72

Daftar Pustaka

Page 92: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

73

Tema,

Kompetensi, dan

Indikator

Profil Penulis

Page 93: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

74

Sampul

Belakang

Page 94: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

75

4.1.2 Hasil Produk

Penelitian ini menghasilkan produk yaitu Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal Kota Batang. Peneliti menerapkan tahapan ketiga dari

model pengembangan ADDIE yaitu tahap pengembangan (development).

Pada tahap development, rancangan desain diwujudkan menjadi media

pembelajaran yang nyata. Bahan ajar membaca berbasis lokal sebelum

dicetak, dinilai kelayakannya oleh validator ahli materi dan media.

Validasi ahli media dan ahli materi berpanduan pada instrumen penilaian

yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Tabel 4.4 Penilaian Ahli Media

NO

INDIKATOR

PENILAIAN

BUTIR PENILAIAN

SKOR

1 2 3 4

1. Ukuran buku Kesesuaian ukuran buku

dengan standar ISO

(A4,A5,B5)

v

Kesesuaian ukuran dengan

materi isi buku

v

2. Desain kulit buku Penampilan unsur tata letak

pada kulit muka, belakang, dan

punggung memiliki kesatuan.

v

Komposisi unsur tata letak

seimbang dengan tata letak isi.

V

Ukuran unsur tata letak

proporsional

v

Page 95: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

76

Mempunyai kekontrasan yang

baik

v

Tampilan unsur tata letak

konsisten.

v

Ukuran huruf pada judul buku

lebih dominan dibanding nama

pengarang dan nama penerbit.

V

Warna judul buku senada

dengan warna latar belakang

v

Tidak terlalu banyak meakai

kombinasi jenis huruf.

v

Tidak memakai huruf hias.

Menggambarkan isi materi ajar v

Bentuk, warna, ukuran proporsi

obyek sesuai realita.

v

3. Desain isi buku Tampilan unsur tata letak

konsisten berdasarkan pola

v

Posisi judul bab dan yang

setara (daftar isi, prakata, dll)

konsisten.

v

Bidang cetak dan margin

proporsional.

v

Spasi antara teks dengan v

Page 96: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

77

ilustrasi sesuai.

Margin antara dua halaman

proporsional.

v

Judul bab v

Angka halaman v

Ilustrasi v

Keterangan gambar v

Posisi ilustrasi sebagai latar

belakang tidak mengganggu

judul, teks, angka halaman.

v

Posisi ilustrasi, judul, subjudul,

dan keterangan gambar tidak

mengganggu pemahaman.

v

Tidak memakai jenis huruf

terlalu banyak

v

Tidak memakai jenis huruf hias v

Variasi huruf tidak berlebihan v

Ukuran huruf sesuai dengan

tingkat pendidikan peserta

didik

v

Jenis huruf sesuai dengan

tingkat peserta didik

v

Lebar susunan teks sesuai v

Page 97: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

78

tingkat pendidikan peserta

Jenjang judul-judul jelas dan

konsisten

v

Posisi tanda pemotongan kata

maksimum dua baris

v

4. Ilustrasi Isi Buku Mampu mengungkap makna

dari obyek

v

Bentuk proporsional v

Bentuk sesuai kenyataan v

Tampilan seluruh ilustrasi

serasi dan menarik.

v

Tabel 4.5 Penilaian Ahli Materi

KELAYAKAN ISI

NO INDIKATOR BUTIR PENILAIAN

SKOR

1 2 3 4

1. Kesesuaian materi

dengan KD dan

indikator

Relevansi materi dengan

kompetensi yang dikuasai siswa

v

Kesesuaian contoh baan berbasis

lokal dengan tujuan yang harus

dikuasai siswa

v

Maateri yang termuat dalam

bahan ajar bermanfaat menambah

v

Page 98: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

79

pengetahuan dan wawasan siswa

tentang keragaman lokal yang

ada di kota Batang dan

sekitarnya.

2. Keakuratan Materi

Keakuratan definisi dan konsep v

Keakuratan fakta dan data v

Keakuratan kasus atau contoh v

Keakuratan gambar v

Keakuratan istilah-istilah v

Keakuratan acuan pustaka v

3. Materi Pendukung

Pembelajaran

Kesesuaian materi dengan

perkembangan ilmu

v

Keterkinian contoh dalam sehari-

hari

v

Materi sesuai lingkungan sekitar

siswa atau kontekstual

v

Gambar dalam kehidupan sehari-

hari

v

4. Mendorong

Keingintahuan

Mendorong rasa ingin tahu v

Menciptakan kemampuan

bertanya

v

Page 99: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

80

KELAYAKAN PENYAJIAN

1. Teknik Penyajian Penyajian atau tampilan

sederhana bagi siswa

v

Tampilan sesuai dengan

sistematika

v

Pertimbangan KD dalam

penyusunan

v

2. Penyajian

Pembelajaran

Berpusat pada siswa v

Mengembangkan keterampilan

proses

v

Memperhatikan aspek

keselamatan kerja

v

Variasi penyajian

3. Kelengkapan

penyajian

Prakata v

Petunjuk penggunaan buku v

Daftar isi v

Gambar v

Ilustrasi v

Soal v

Daftar pustaka v

4. Penilaian

Konstektual

Keterkaitan antara materi yang

diajarkan dengan situasi dunia

nyata siswa

v

Page 100: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

81

Kemampuan mendorong siswa

membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimiliki

dengan implementasinya dalam

kehidupan sehari-hari.

v

Tabel 4.6 Penilaian Ahli Bahasa

No Kriteria Penilaian Nilai

1 2 3 4

1. Bahasa yang digunakan pada bahan ajar

berbasis lokal sesuai dengan tata berfikir

siswa kelas III

V

2 Bahasa yang digunakan pada bahan ajar

berbasis lokal memotivasi siswa untuk

merespon jawaban

V

3 Bahasa yang digunakan pada bahan ajar

berbasis lokal mampu membuat siswa terlibat

secara emosional dan tertarik untuk membaca

bahan ajar

V

4 Bahasa yang digunakan pada bahan ajar

berbasis lokal

V

5 Bahasa yang digunakan pada bahan ajar

berbasis lokal memperjelas gambar

V

6 Penulisan kalimat pada bahan ajar berbasis

lokal sesuai dengan EYD

V

7 Kebenaran penggunaan tanda baca pada

bahan ajar berbasis lokal

V

Skor total 23

Nilai 82

Page 101: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

82

Menurut Purwanto (2017:102) perhitungan data angket penilian ahli

diukur menggunakan rumus berikut :

Keterangan :

NP = nilai persen yang dicari

R = skor mentah yang diperoleh

SM = skor maksimal tes yang bersangkutan

Hasil persentase data ahli materi dan media selanjutnya dikonversi

menjadi beberapa kriteria yaitu sangat layak, layak, cukup layak,kurang

layak dan tidak layak. Kriteria sangat layak diperoleh dengan rentang nilai

81%-100%. Kriteria layak diperoleh dengan rentang nilai 61%-80%.

Kriteria cukup layak diperoleh dengan rentang nilai 41%-60%. Kriteria

kurang layak diperoleh dengan rentang nilai 21%-40%. Sedangkan kriteria

tidak layak diperoleh dengan rentang nilai 0%-20%.

Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Penilaian Ahli Media dan Ahli Materi

Aspek

Penilaian Ahli

Skor

Keseluruhan

Skor yang

diperoleh Persentase Kriteria

Kegrafikan Media 144 113 78,5% Layak

Materi Materi 132 103 78% Layak

Berdasarkan tabel hasil rekapan penilaian ahli materi dan media

menunjukkan bahwa bahan ajar membaca berbasis lokal untuk siswa kelas

IV SDN Denasri Wetan 03, Kecamaan Batang layak digunakan dalam

pembelajaran. Bahan ajar membaca berbasis lokal kemudian diperbaiki

oleh peneliti sesuai saran dan masukan oleh tim ahli.

Page 102: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

83

Bahan.ajar.membaca.berbasis.lokal.yang sudah diperbaiki diterapkan pada

uji coba pemakaian produk skala kecil.

4.1.3 Hasil Uji Coba Produk

Hasil uji coba produk oleh peneliti menerapkan dua tahap dari model

pengembangan ADDIE. Tahapan tersebut yaitu tahap implementation dan

tahap evaluate.

4.1.3.1 Tahap Implementasi

Bahan ajar membaca berbasis lokal yang dikembangkan peneliti

diterapkan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar membaca

pemahaman siswa kelas IV SDN Denasri Wetan 03, Kecamatan Batang

pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi menggali informasi baru

yang terdapat pada teks nonfiksi. Peneliti menerapkan bahan ajar berbasis

lokal dalam uji coba skala kecil. Uji coba produk skala kecil merupakan

simulasi yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk sebelum

digunakan pada kelompok besar dilapangan.

Peneliti mengujikan bahan ajar membaca berbasis lokal pada siswa

kelas IV SDN Denasri Wetan 01. Guru memilih sejumlah 6 siswa

berdasarkan kategori berinteletek tinggi (dua siswa), sedang (dua siswa),

dan rendah (dua siswa). Kemudian siswa mengerjakan tes awal (pretest)

untuk mengetahui kompetensi awal membaca pemahaman sebelum

mengaplikasikan bahan ajar berbasis lokal. Selanjutnya siswa diberikan

pembelajaran dengan menerapkan bahan ajar membaca berbasis lokal Kota

Batang dan sekitarnya. Kemudian siswa mengerjakan tes akhir (postetst)

sebagai evaluasi.

4.1.3.2 Tahap evaluasi

Pada tahap ini, peneliti memberikan,angket.tanggapan guru dan siswa

terhadap bahan ajar membaca berbasis lokal.

1. Angket,Tanggapan,Guru

Angket tanggapan guru adalah instrumen penilaian tanggapan tentang

bahan ajar membaca berbasis lokal untuk siswa kelas IV SDN Denasri

Page 103: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

84

Wetan 03 yang diberikan kepada guru kelas IV. Peneliti memberikan

angket setelah guru mengamati pembelajaran dengan menerapkan bahan

ajar membaca berbasis lokal dalam uji coba produk. Angket ini berisi 15

butir pertanyaan yang dilengkapi dengan kolom catatan. Kolom catatan

diisi guru bila diperlukan untuk memberikan masukan atau saran guna

perbaikan bahan ajar. Hasil angket tanggapan guru pada uji coba produk

ditampilkan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Guru

No PERNYATAAN Jumlah Skor

yang diperoleh Persentase

1. Keseluruhan tampilan Bahan

Ajar membaca berbasis lokal

menarik.

1 100%

2. Materi dalam Bahan Ajar

Membaca berbasis Lokal

sesuai dengan KD

1 100%

3. Tujuan pembelajaran

dirumuskan dengan jelas pada

Bahan ajar membaca berbasis

lokal

1 100%

4. Teks bacaan dalam Bahan Ajar

Membaca Berbasis Lokal

dijelaskan sesuai tingkat

perkembangan siswa SD

1 100%

5. Penyajian teks dalam Bahan

Ajar Membaca berbasis Lokal

sistematis

1 100%

6. Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal menumbuhkan minat

1 100%

Page 104: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

85

belajar siswa

7. Gambar dan ilustrasi dalam

Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal relevan dengan materi

1 100%

8 Gambar dan ilustrasi dalam

Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal dicetak dengan jelas

1 100%

9. Pemilihan gambar pada Bahan

Ajar Membaca Berbasis Lokal

mampu menarik perhatian

siswa.

1 100%

10. Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal dapat menambah

wawasan siswa tentang

keragaman di Kota Batang dan

sekitarnya.

1 100%

11. Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal menambah keaktifan

siswa.

1 100%

12. Teks dalam Bahan Ajar

Membaca Berbasis Lokal

terbaca jelas.

1 100%

13. Kalimat dalam Bahan Ajar

Membaca Berbasis Lokal

menggunakan bahasa yang

sederhana sesuai karakteristik

siswa SD.

0 0

14. Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal dapat digunakan secara

kelompok atau mandiri.

1 100%

Page 105: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

86

15. Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal mudah dalam

penggunaan.

1 100%

Total skor yang diperoleh 14 93,3%

Berdasarkan hasil angket tanggapan guru kelas IV pada tahap uji coba

menunjukkan bahwa terdapat 14 pertanyaan medapat respon positif . Total

persentase respon positif yang diperoleh sejumlah 93,3%. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa bahan.ajar membaca berbasis lokal sangat baik

digunakan dalam proses pembelajaran.

2. Angket Tanggapan Siswa

Angket tanggapan siwa merupakan instrumen penilaian tanggapan

terhadap bahan ajar membaca berbasis lokal yang diberikan kepada siswa

kelas IV . Angket ini diberikan kepada siswa setelah mengikuti uji coba

produk dengan materi menggali informasi baru yang terdapat pada teks

non fiksi pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil angket dianalisis

untuk selanjutnya diperbaiki jika diperlukan. Hasil analisis angket

tanggapan siswa pada uji coba produk ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Siswa

No Pernyataan

Jawaban

Siswa

menjawab

“Ya”

Persentase

1. Bahan Ajar Membaca

Berbaiss Lokal menarik

minat untuk membaca

6 100%

2. Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal

6 100%

Page 106: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

87

menyenangkan

3. Bacaan dalam Bahan Ajar

Membaca Berbasis Lokal

mudah dipahami

6 100%

4. Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal menambah

wawasan tentang keragaman

di Kota Batang dan

sekitarnya.

6 100%

5. Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal

menggunakan bahasa yang

mudah dipahami.

6 100%

6. Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal membantu

memahami isi bacaan

6 100%

7. Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal mengandung

gambar-gambar yang

menarik.

6 100%

8. Warna yang terdapat pada

Bahan Ajar Membava

Berbasis Lokal cerah dan

menarik.

6 100%

9. Tulisan yang terdapat pada

Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal berukuran

cukup besar tidak terlalu

kecil.

6 100%

10. Tulisan yang terdapat di 6 100%

Page 107: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

88

Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal dapat

terbaca dengan jelas.

11. Bahan Ajar Membaca

Berbasia Lokal mudah

digunakan.

6 100%

12. Gambar-gambar pada Bahan

Ajar Membaca Berbasis

Lokal tericetak secara jelas.

6 100%

13. Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal dapat

digunakan secara kelompok

atau mandiri.

6 100%

Berdasarkan tabel hasil rekapan angket tanggapan siswaterhadap bahan

ajar membaca berbasis lokal pada uji coba mengindikasikan bahwa

terdapat 13 butir pernyataan mendapat respon positif.

Hasil angket tanggapan siswa ditampilkan dalam diagram berikut

Diagram 4.1 Presentase Hasil Angket Tanggapan Siswa

Page 108: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

89

Keterangan :

1. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal menarik minat membaca

2. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal menyenangkan

3. Bacaan dalam Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal mudah dipahami

4. Bahan.Ajar Membaca Berbasis Lokal menambah wawasan tentang

keragaman di Kota atang dan sekitarnya.

5. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal menggunakan bahasa yang

mudah dipahami.

6. Bahan Ajar membaca Berbasis membuat siswa mudah memahami isi

bacaan.

7. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal mengandung gambar-gambar

yang menarik.

8. Warna yang terdapat pada Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal cerah

dan menarik.

9. Tulisan yang terdapat pada Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal

berukuran cukup besar tidak terlalu kecil.

10. Tulisan yang terdapat pada Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal

dapat terbaca dengan jelas.

11. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal mudah digunakan.

12. Gambar-gambar pada Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal tercetak

dengan jelas.

13. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal dapat digunakan secara

kelompok maupun mandiri dalam pembelajaran.

4.1.4 Analisis Data

Analisis data meliputi analisis data awal yaitu uji normalitas dan t-test, dan

uji data akhir yaitu uji peningkatan rata-rata (n-gain).

4.1.4.1 Analisis Data Awal

Page 109: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

90

Hasil pretest dan posttest kemudian diuji kenormalannya dengan

menggunakan SPSS versi 21. Uji normalitas digunakan sebagai syarat

perhitungan parametris untuk mencari hipotesis simpulan pada uji t-test.

4.1.4.1.1 Uji normalitas hasil pretest dan posttest

Kriteria dalam uji normalitas ini adalah jika nilai sig pada output > 0.05

dengan α 5% yang artinya data berasal dari populasi berdistribusi normal.

Berikut ini output uji normalitas menggunakan Kolmogrov-Smirnov dari

SPSS.

Tabel 4.10 Distribusi Pretest dan Posttest Siswa pada Kelompok Kecil

Hasil perhitungan pada tabel 4.10 data mempunyai nilai signifikan 0,200.

Sehingga nilai signifikan yang diperoleh lebih dari 0,05. Maka, dapat

disimpulkan bahwa data pretest dan posttest pada kelompok kecil tersebut

normal. Data normal berarti data empirik yang didapat dari lapangan

sesuai dengan distribusi normal. Data yang berdistribusi normal dalam

pengolahan data dapat dilanjutkan dalam pengukuran pengaruh atau

hubungan.

4.1.4.2 Analisis Data Akhir

Analisis data akhir terdiri dari uji hipotesis hubungan bahan ajar dengan

ketrampilan membaca pemahaman, dan uji peningkatan hasil belajar

siswa.

4.1.4.2.1 Uji Hipotesis

Page 110: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

91

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan statistika parametris, karena data yang dimiliki berdistribusi

normal dan jenis data interval. Dalam uji hipotesis, hasil data diolah

dengan menggunakan SPSS.

Peneliti melakukan uji t-test ketika simpulan dari uji normalitas

menyatakan bahwa data nilai pretest dan posttest berdistribusi normal.

Pengaruh bahan ajar membaca berbasis lokal terhadap hasil belajar Bahasa

Indonesia materi menggali informasi baru yang terdapat pada teks nonfiksi

dapat diketahui dari perbedaan rata-rata nilai pretest dan postest. Apabila

thitung lebih kecil dari ttabel, maka Ha ditolak. Jika thitung lebih besar daritabel

maka Ha diterima.

Ho = Tidak ada pengaruh dalam penggunaan bahan ajar membaca berbasis

lokal terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia kelas IV

Ha = ada pengaruh dalam penggunaan penggunaan bahan ajar membaca

berbasis lokal terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia kelas IV

Tabel 4.11 Uji Paired t-test

Hasil perhitungan yang ditunjukkkan pada tabel 4.11 diperoleh data sig (2-

tailed) 0,005 < 0,05. Dan thitung (4,741) > t tabel (3,707) menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan hasil belajar pada materi menggali pengetahuan

baru yang terdapat dari teks nonfiksi muatan pelajaran Bahasa Indonesia

sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar membaca berbasis lokal.

Atau dapat disimpulkan bahwa bahan ajar membaca berbasis lokal

berepengaruh terhadap hasil belajar muatan Bahasa Indonesia materi

Page 111: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

92

menggali penngetahuan baru yang terdapat pada teks nonfiksi untuk siswa

kelas IV SDN Denasri Wetan 03.

4.1.4.2.2 Hasil Uji Peningkatan Rata-rata (Gain)

Uji peningkatan rata-rata dilakukan peneliti untuk menghitung tes awal

dengan tes menggunakan analisis indeks gain. Gain yang digunakan

adalaah gain ternomalisasi (n-gain) yang didapatkan dari membandingkan

selisih skor tes awal dan skor tes akhir dengan selisih SMI dan pretest.

Hasil uji peningkatan rata-rata (n-gain) disajikan dalam tabel berikut

Tabel 4.12 Uji Peningkatan Rata-rata (N-Gain)

Kriteria Nilai

Rata-rata tes awal (pretest) 55,83

Rata-rata tes akhir (posttest) 83

Selisish rata-rata 27,14

Nilai Gain 0,615

Kriteria indeks Gain Sedang

Berdasarkan tabel diketahui bahwa n-gain sebesar 0,615 termasuk dalam

kriteria sedang, rata-rata tes awal dengan tes akhir menunjukkan selisih

27,14. Peningkatan rata-rata hasil tes awal dan tes akhir disajikan dalam

diagram berikut.

Page 112: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

93

Diagram 4.2 Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Bahan Ajar

Membaca Berbasis Lokal

Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar yang

didapatkan dari tes awal (pretest) mengalami kenaikan sebesar 27,14, dari

55,83 menjadi 83. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar

membaca berbasis lokal efektif digunakan dalam pembelajaran muatan

pelajaran Bahasa Indonesia materi menggali informasi baru yang terdapat

dari teks nonfiksi untuk siswa kelas IV SDN Denasri Wetan 03 Kecamatan

Batang.

4.2 Pembahasan

Pada pembahasan akan dijelaskan hasil penelittian yang dicapai meliputi

pengembangan bahan ajar membaca berbasis lokal, kelayakan bahan ajar

membaca berbasis lokal dan keefektifan bahan ajar membaca berbasis

lokal yang dikembangkan.

4.2.1 PemaknaanTemuan Penelitian

4.2.1.1 Pengembangan Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal

Penelitian ini mengembangkan produk berupa bahan ajar membaca

berbasis lokal. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan model penelitian

Page 113: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

94

pengembangan ADDIE. Tahapan model ADDIE meliputi (1) Analyze,

(2)Design (3) Development), (4)Iimplementation, dan (5) Evaluation.

Pada tahap analisis peneliti menyusun angket kebutuhan guru dan

siswa yang berdasarkan potensi masalah yang ada di sekolah. Pada tahap

desain peneliti merancang desain bahan ajar membaca berbasis lokal

dengan dasar hasil analisis guru dan siswa.Selanjutnya pada tahap

pengembangan desain dari bahan ajar berbasis lokal diimplementasikan

menjadi produk yang kemudian di uji validasi oleh ahli media dan materi.

Kemudian peneliti memperbaiki bahan ajar apabila terdapat saran dan

masukkan dari validator ahli. Hasil perbaikan bahan ajar kemudian

diimplementasikan atau digunakan pada uji coba pemakaian skala kecil

dalam pembelajaran. Pada kegiatan ini termasuk pada tahap implementasi.

Tahap yang terakhir yaitu tahap evaluasi. Peneliti memberikan angket

tanggapan kepada siswa dan guru mengenai bahan ajar membaca berbasis

lokal setelah dilakukan uji coba produk.

4.2.1.2 Kelayakan Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal

Penilaian kelayakan bahan ajar membaca berbasis lokal Batang terdiri atas

kelayakan berdasarkan validasi ahli dan hasil tanggapan guru dan siswa

terhadap bahan ajar membaca berbasis lokal.

a. Validasi ahli

Penilaian kualitas bahan ajar membaca berbasis lokal yang dikembangkan

peneliti dapat diketahui melalui validasi oleh ahli materi, bahasa, dan

media. Validasi materi dan bahasa bertujuan untuk mengetahui kelayakan

isi materi dan bahasa yang terkandung dalam bahan ajar berbasis lokal

sesuai dengan tingkat kognitif siswa sekolah dasar. Validasi oleh ahli

materi berpedoman pada instrumen penilaian yang disusun oleh BSNP.

Instrumen penilaian ahli materi berisi tentang keakuratan materi,

kesesuaian dengan KD dan Indikator, materi pendukung pembelajaran,

penyajian pembelajaran, teknik penyajian dan kelengkapan penyajian.

Sedangkan validasi bahasa berisi tentang penggunaan bahasa dalam bahan

ahar membaca berbasis lokal. Validasi oleh ahli materi terhadap bahan ajar

Page 114: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

95

membaca berbasis lokal yang dikembangkan oleh peneliti mendapatkan

skor 103 dengan jumlah skor total adalah 132, sehingga jika dikonversikan

bentuk persentase kelayakan materi sebesar 78% termasuk dalam kategori

layak digunakan. Validasi bahasa mendapatkan skor 23 dari total skor

maksimal 28, sehingga jika dikonversikan ke bentuk persentase sebesar

82% termasuk dalam kategori sangat layak.

Sedangkan validasi media yang dilakukan oleh tim ahli memiliki

untuk mengetahui kelayakan komponen kegrafikan pada bahan ajar

membaca berbasis lokal yang dikembangkan oleh peneliti. Valiadai ahli

media juga mengacu pada instrumen penilaian oleh BNSP. Instrumen ahli

media berisi tentang kegrafikan ukuiran buku, desain isi dan kulit buku,

serta ilustrasi di setiap bacaan. Penilaian yang dilakukan oleh tim ahli

media terhadap bahan ajar membaca berbasis lokal yang dikembangkan

peneliti mendapatkan skor 113 dengan jumlah skor total adalah 144.

Sehingga jika dikonversikan bentuk persentase menjadi 78,5% masuk

dalam kategori layak digunakan.

Berdasarkan ulasan tersebut berarti bahwa segala aspek dalam bahan

ajar pembelajaran pada umunya sudah terpenuhi dalam bahan ajar

membaca berbasis lokal Kecamatan Batang, sehingga dapat disimpulkan

bahwa bahan ajar membaca berbasis lokal untuk siswa kelas IV SDN

Denasri Wetan 03 Kecamatan Batang layak digunakan dalam

pembelajaran materi menggali informasi baru yang terdapat pada teks

nonfiksi muatan pelajaran Bahasa Indonesia.

b. Hasil angket tanggapan guru dan siswa terhadap bahan ajar membaca

berbasis lokal

Peneliti menggunakan angket tanggapan kepada guru dan siswa untuk

memperoleh tanggapan yang diberikan terhadap bahan ajar

membacaberbasis lokal yang dikembangkan peneliti. Peneliti memberikan

angket tanggapan kepada guru setelah mengamati pembelajaran

menggunakan bahanajar membaca berbasis lokal Kota Batang pada materi

Page 115: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

96

menggali informasi baru yang terdapat pada teks nonfiksi pembelajaran

Bahasa Indonesia.

Berdasarkan hasil tanggapan guru kelas IV SDN Denasri Wetan 01

setelah mengamati pembelajaran pada uji coba produk skala kecil,

memberikan jawaban ―tidak‖ pada pertanyaan mengenai kesederhanaan

kalimat yang sesuai dengan perkembangan siswa. Namun secara

keseluruhan guru memberikan respon positif terhadap pertanyaan pada

angket tanggapan guru. Menurut guru, bahan ajar membaca berbasis lokal

Kecamatan Batang merupakan bahanajar yang dapat menambah semangat

dan ketertarikan siswa untuk belajar memahami suatu bacaan dari teks

nonfiksi. Hal tersebut karena bacaan-bacaan yang termuat dalam bahan

ajar membaca berbasis lokal dekat dengan siswa serta tampilan bahan yang

dilengkapi gambar setiap bacaan menarik. Sesuai dengan teori Piage

bahwa usia anak kelas IV termasuk dalam tahap operaonal konkret.

Sehingga perlu mempertimbangkan pemilihan bahan ajar dalam

pembelajaran yaitu konkrit dan dekat secara psikis dan fisik siswa.

Tujuannya yaitu membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi

yang terkandung dalam bahan ajar.

Berdasarkan hasil angket tanggapan siswa kelas IV SDN Denasri

Wetan 01 diketahui bahwa secara keseluruhan siswa memberikan respon

positif pada semua aspek bahan ajar. Angket tanggapan diberikan kepada 6

siswa setelah mengikuti pembelajaran dalam uji coba produk skala kecil.

6 siswa yang mengikuti pada uji coba produk skala kecil terdiri atas 2

siswa berintelek tinggi, 2 siswa berintelek sedang, dan 2 siswa berintelek

rendah. Hasil tanggapan siswa digunakan peneliti sebagai koreksi apabila

ada jawaban ―tidak‖ dai siswa. Namun semua siswa merespon positif

sehingga jika dikonversikan dalam bentuk persentase menjadi 100%.

Sehingga bahan ajar membaca berbasis lokal efektif digunakan dalam

pembelajaran materi menggali informasi baru yang terdapat dari teks

nonfiksi pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar berbasis

lokal bisa digunakan siswa secara kelompok maupun pribadi.

Page 116: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

97

4.2.1.3 Keefektifan Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal

Kefektifan bahan ajar membaca berbasis lokal Kecamatan Batang

diketahui melalui peningkatan hasil belajar kognitif siswa yang diperoleh

dari nilai tes awal dan tes akhi. Nilai tes awal diperoleh sebelum

pelaksanaan pembelajaran materi menggali informasi baru yang terdapat

pada teks nonfiksi muatan pelajaran Bahasa Indonesia dengan

menggunakan bahan ajar membaca berbasis lokal. Sedangkan nilai akhir

didapatkan setelah pelaksanan pembelajaran materi menggali informasi

baru yang terdapat pada teks nonfiksi dengan menggunakan bahan ajar

membaca berbasis lokal Kecamatan Batang.

Berdasarkan data diketahui bahwa nilai tes awal berjumlah 335

dengan rata-rata 55,83 Nilai tertinggi yang diperoleh pada saat tes awal

yaitu 86 dan nilai terendahnya yaitu 21. Sedangkan rata-rata nilai tes akhir

83 Sehingga terdapat peningkatan rata-rata nilai tes awal dan tes akhir

sebesar 27,14. Adanya peningkatan rata-rata nilai menunjukkan bahan

ajar membaca berbasis lokal untuk siswa kelas IV SDN Denasri Wetan 03

baik digunakan dalam pembelajaran pada materi menggali informasi baru

yang terdapat pada teks nonfiksi muatan Bahasa Indoneisa.

4.3 Implikasi Penelitian

Implikasi penelitian merupakan dampak atau konsekuensi hasil penelitian..

Implikasi penelitian terdiri atas implikasi teoritis, implikasi praktis, dan

implikasi pedagogis.

4.3.1 Implikasi Teoritis

Implikasi teoritis merupakan dampak hasil penelitian yang dilakukan

yang terdiri atas pengembangan bahan ajar membaca berbasis lokal

Kecamatan Batang, kelayakan bahan ajar membaca berbasis lokal Batang,

dan perbedaan hasil belajar bahan ajar membaca berbasis lokal Batang

yang dikaji dalam kajian teori. Chall dalam Shofiah (2017)

mengungkapkan jika seorang pembaca memiliki pengetahuan mengenai

Page 117: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

98

apa yang dibaca, maka kompetensi memahami isi bacaan akan lebih baik.

Pengembangan bahan ajar berbasis lokal oleh peneliti mengandung

keragaman lokal seperti budaya, bangunan,dan makanan khas yang

terdapat di tempat bahan ajar tersebut digunakan yaitu kecamatan Batang

Kabupaten Batang. Bahan ajar ini mempunyai tujuan untuk menyediakan

bacaan yang dekat secara psikis dan fisik siswa. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa bahan ajar membaca berbasis lokal dapat membantu

siswa memahami isi bacaan lebih baik.

4.3.2 Implikasi Praktis

Implikasi praktis yang peneliti lakukan berkenaan dengan dampak

hasil penelitian terhadap proses kegiatan pembelajaran berikutnya. Bahan

ajar berbasis lokal Kecamatan Batang yang dikembangkan dapat

memudahkan guru dalam mengasah kemampuan siswa pada saat

memahami isi bacaan. Pembelajaran menjadi menarik dan optimal karena

apa yang dipelajari dekat dengan lingkungan siswa sehingga dapat

meningkatkan kesiapan diri dan mental siswa dalam menggali isi bacaan.

4.3.3 Implikasi Pedagogis

Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi untuk mengelola

pembelajaran. Implikasi pedagogis yang peneliti yaitu memberikan

inspirasi dalam mengembangkan bahan ajar membaca berbasis lokal guna

mengoptimalkan hasil belajar siswa di semua mata pelajaran. Bahan ajar

berbasis lokal dapat menimbulkan motivasi, kesiapan dan mental, dan

kemampuan memahami isi bacaan oleh siswa.

Penelitian ini membuat pandangan terhadap pengembangan bahan ajar

membaca berbasis lokal dengan tujuan tersedianya bacaan dekat secara

psikis dan fisik siswa. Sehingga dapat membantu siswa memahami materi

pembelajaran.

Page 118: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

99

BAB V

PENUTUP

5.1.Simpulan

Berdasarkan paparan hasil.penelitian dan pembahasan mendapat

kesimpulan bahwa

1. Pengembangan bahan ajar berbasis lokal memuat keragaman lokal

seperti budaya dan makanan khas yang terdapat di Kecamatan Batang

pada materi ―Menggali Pengetahuan Baru yang Terdapat pada Teks

Nonfiksi‖ muatan pelajaran Bahasa Indonesia

2. Tingkat kelayakan bahan ajar membaca berbasis lokal Kecamatan

Batang berdasarkan penilaian oleh ahli media dan materi. Persentase

penilaian ahli media dan materi sebesar 78,5% dan 78% termasuk

kategori layak, sedangkan persentase ahli bahasa sebesar 82%

termasuk kategori sangat layak, sehingga bahan ajar membaca

berbasis lokal untuk siswa kelas IV SDN Denasri Wetan 03 layak

untuk diujicobakan.

3. Bahan ajar membaca berbasis lokal Kecamatan Batang mendapatkan

tanggapan sangat baik dari guru dan siswa, sehingga efektif digunakan

dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman siswa. Hasil rata-rata nilai tes awal 55,83 setelah

mendapatkan perlakuan menjadi 83. Hasil perhitungan n-gain sebesar

0,615.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, saran dari

peneliti yaitu:

1. Bahan ajar membaca berbasis lokal Kecamatan Batang dapat menjadi

referensi alternatif pilihan untuk meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman siswa kelas IV SD daerah Kecamatan Batang dan

sekitarnya.

2. Guru sebaiknya dapat mengembangkan bahan ajar yang lebih variatif

dalam bentuk lain untuk kemampuan membaca pemahaman siswa.

Page 119: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

100

Serta dapat melakukan penelitian pengembangan serupa pada materi

maupun muatan pelajaran yang lain sehingga pendidikan Indonesia

menjadi lebih baik dan berkualitas.

Page 120: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

101

DAFTAR PUSTAKA

Andi, Prastowo. 2015 Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif .

Yogyakarta: Diva Press.

Amin, Ahmad. (2017). Local Culture Stories as Alternative Reading Materials for

Students (A Contextual Teaching and Learning for High and Low

Interest). Smart Journal, 3(1): 20-27

Anggraeni, Krisna dan Yonanda, Devi Afriyuni. (2018). Efektivitas Bahan Ajar

Berbasis Kearifan Lokal dalam Model Pembelajaran Teknik Jigsaw

terhadap Keterampilan Menulis Deskripsi. Jurnal Visipena, 9(2): 385-395

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik.Jakarta: Rineka Cipta

Budi, Jefri. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Membaca Teks Dongeng Berbasis

Kearifan Lokal Malang Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. NOSI, 6(1):

1-10

Dalman. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Demir, Yusuf. (2012). The Effect of Background Knowledge and Cultural

Nativization on Reading Comprehension and Vocabulary Inference.

Journal of Educational and Instructional Studies in The World, 2(22):

188-198

Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008 tentang Panduan Pengembangan

Bahan Ajar

Divan, Stefanus. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Budaya

Lokal untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Kajian Teori dan

Praktik Kependidikan, 3(1): 101-114

Gumono. 2013. Pemanfaatan Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal Untuk

Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di

Provinsi Bengkulu. Proceeding of the international seminar on languages

and arts, Padang: 5-6 oktober 2013. Hal. 208-219.

Hatimah, Ria Hosnol. (2013). The Effect of Using Authentic Materials on The

Tenth Grade Students’ Reading Comprehension Achievement at MA

Islamiyah Syafi’iyah Sumberanyar-Paiton in The 2012-2013 Academic

Year. Pancaran, 2(3): 35-44

Jumaini dkk. 2018. Development Of Reading Comprehension Teaching Materials

Using The CIRC Model In Primary School. International Journal of

Educational Dynamics 1(1): 2655-5093

Kurniasih, Imas. 2014. Panduan Membuat Bahan Ajar Buku Teks Pelajaran

Sesuai Dengan Kurikulum 2013. Surabaya:Kata Pena

Page 121: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

102

Laksana, Laba, dkk. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Tematik SD Kelas IV

Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Ngada. Jurnal Ilmiah Pendidikan

Citra Bakti, 3(1): 1-10

Lestariningsih,Novi dkk. 2017. Pengembangan Bahan Ajar Tematik-Integratif

Berbasis Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Karakter Peduli Dan

Tanggung Jawab. Jurnal Pendidikan Karakter 1

Lestari, Arini Dwi, dkk. (2018). Evektivitas Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal

terhadap Penguasaan Konsep Siswa Kampung Jawa. Jurnal Bioterdidik:

Wahana Ekspresi Ilmiah, 6(5)

Muntari, Lilik. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Membaca Bahasa Indonesia

untuk Kelas V SD dengan Model Dick dan Carey. Media Didaktika, 2(2):

175-182

Nisa, Hany Uswatun dan Teguh. 2016. Pengembangan Bahan Ajar Membaca

Sastra Legenda

Bermuatan Kearifan Lokal Berbahasa Jawa. Jurnal Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia. 5(2) : 2502-4493

Nofrianni,Elvima dan Syahniar. 2019. Development Of Reading Comprehension

Teaching Materials Using Somatic Auditory Visual And Intellectual

Modelsfor Class IV of Primary Schools. International Jounal of

Educational Dynamics 1(2): 2655-5093

Noviana, Eddy dan Bakri, Rifka. (2015). Implementasi Bahan Ajar Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Kearifan Lokal di Kelas IV Sekolah

Dasar Negeri 04 Buantan Besar Kecamatan Siak Kabupaten Siak. Jurnal

Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, 4(1): 1-11

Nurhidayah dan Sudiati. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Membaca

Pemahaman Berdasarkan Strategi Plan (Predict, Locate, Add, Note) untuk

Siswa Kelas VII. LITERA, 16(1): 114-128

Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2013,

Permadi, Benny. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Islam dan Kearifan

Lokal Berbasis Kelas IV MIN Seduri dan SIM Nurul Amal Mojokerto.

Jurnal Pendidikan Islam, 1(1): 122-138

Permendikbud no 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan

Permendikbud Nomor 81-A tahun 2013

Priyatno, Duwi. 2016. Belajar Alat Analisis Data dan Cara Pengolahannya dengan

SPSS. Yogyakarta: Gava Media

Putri, Atika, dkk. (2018). Efektivitas Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal dalam

Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa. Jurnal Bioterdidik: Wahana

Ekspresi Ilmiah, 6(5)

Page 122: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

103

Rahim,Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi

Aksara

Rahmayantis, Marista Dwi. 2016. Pengembangan Bahan Ajar Membaca Indah

Puisi untuk Siswa SMP Kelas VII. Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra,

dan Pengajarannya 2(1) : 2442-9287

Samadhy, Umar, dkk. (2018). Pelatihan Pembuatan Buku Ajar Berbasis Limbah

di Gugus Larasati Gunungpati Semarang. Rekayasa, 16(2): 179-185

Sari, Isnaini Fitrah. 2018. ―Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Lokal Melalui

Model Guided Inquiry Learning untuk Meningkatkan Kemampuan

Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar‖. Tesis. Bandar

Lampung: Program Studi Magister Keguruan Guru Sekolah Dasar

Universitas Lampung

Shofiah, Nurul. 2017. Pertimbangan Pemilihan Teks Bacaan Dalam Pengajaran

Dan Pembelajaran Membaca. Prosiding SENASBASA. Hal 285-296

Somadayo,Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD. Bandung:

Alfabeta

Susrawan,I Nyoman Adi. 2017. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia

Berbasis Budaya Lokal Balidi Kelas VII SMP PGRI 3 Denpasar. Jurnal

Pendidikan Dasar 7(2): 2087-9016

Tang, Muhammad Rapi. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Cerita Fiksi Berbasis

Wacana Budaya di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran,

22(2): 169-175

Tarigan, H.G. 2015. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa

Tinja, Yasintus. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Kearifan

Lokal Sebagai Upaya Melestarikan Nilai Budaya pada Siswa Sekolah

Dasar. Jurnal Pendidikan, 2(9): 1257-1261

Undang-Undang no 18 tahun 2002

Wijiningsih, Ninik, dkk. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis

Budaya Lokal. Jurnal Pendidikan, 2(8): 1030-1036

Winaputra, Udin, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :

Universitas Terbuka

Yuniawan, Tommi. (2009). Pengembangan Model Materi Ajar Berbasis Konteks

Yuniyati, Siska. 2018. ―Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Kearifan

Lokal pada Tema ―Daerah Tempat Tinggalku‖ untuk Peserta Didik Kelas

Page 123: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

104

IV Sekolah Dasar‖. Tesis. Surakarta: Program Pascasarjana Kependidikan

Universitas Sebelas Maret

Sosiokultural di SMP (Kontribusi Sosiolinguistik dalam Peningkatan Kompetensi

Komunikatif Berbahasa Indonesia). Lingua, 5(1): 1-14

Zinnurain dan Muzanni, Ahmad. (2016). Pengembangan Buku Ajar Berbasis

Kearifan Lokal pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah IKIP

Mataram, 4(2): 63-69

Page 124: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

105

LAMPIRAN

Page 125: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

106

Lampiran 1

KISI – KISI INSTRUMEN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA BERBASIS LOKAL UNTUK SISWA KELAS IV SDN

DENASRI WETAN 03 KECAMATAN BATANG

Variabel Indikator Sumber Data Instrumen

Desain

pengembangan

bahan ajar

membaca berbasis

lokal Kecamatan

Kota Batang

1.Materi disesuaikan dengan tema yang sedang berlangsung pada

saat penelitian

2. Materi diambil dari keragaman lokal Kecamatan Kota Batang

3. Gambar harus memenuhi persyaratan tertentu

4. Jelas dengan informasi yang ingin disampaikan

5. Penggunaan bahan ajar dengan mudah

6. Gambar terlihat dengan jelas

7. Tampilan desain menarik

8. Letak proporsional

9. Semua komponen terlihat jelas

Dokumen dan

Rancangan

Produk

Angket kebutuhan

guru dan siswa

pengembangan

media, Lembar uji

validasi penilaian

komponen penyajian

Kelayakan bahan

ajar

1. Kesesuaian Materi dengan KD dan Indikator

2. Keakuratan Materi

3. Materi Pendukung Pembelajaran

4. Mendorong Keingintahuan

Validator Ahli Lembar uji validasi

penilaian komponen

penyajian dan

komponen

kegrafikan

Page 126: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

107

5. Teknik Penyajian

6. Penyajian Pembelajaran

7. Kelengkapan Penyajian

8, Penilaian Kontekstual

9. Ukuran Buku

10. Desain Kulit Buku

11. Desain Isi Buku

12. Ilustrasi Isi Buku

Hasil Belajar siswa

kelas IV SDN

Denasri Wetan 03

Kecamatan Batang

3.7.1 Mengidentifikasi pengetahuan baru yang terdapat pada teks

nonfiksi

3.7.2 Menuliskan kata sulit yang terdapat pada teks nonfiksi

3.7.3 Menjelaskan arti kata sulit yang terdapat pada teks nonfiksi

3.7.4 Menjelaskan pokok pikiran dari paragraf yang terdapat pada

teks nonfiksi

Daftar Hasil

Belajar

Tes Tertulis Isian

Singkat dan Uraian

Page 127: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

108

Lampiran 2

INSTRUMEN WAWANCARA GURU KELAS IV

LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA

Identitas Narasumber

Nama Narasumber :

Jabatan :

Hari, Tanggal :

Waktu :

Tempat :

1. Kurikulum apa yang diterapkan di SDN Denasri Wetan 03 ?

2. Apakah sudah tersedia alat peraga atau media pada kelas IV terutama untuk

pembelajaran bahasa Indonesia?

3. Bagaimana rata-rata kemampuan belajar peserta didik kelas IV di SDN

Denasri Wetan 03 ?

4. Bagaimana pendapat ibu mengenai pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV

SDN Denasri Wetan 03?

5. Berapa KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Denasri

Wetan 03?

6. Bagaimanakah rata-rata nilai dari Bahasa Indonesia ini?

7. Media apa saja yang biasa Ibu gunakan dalam mengajar mapel bahasa

Indonesia?

8. Permasalahan apa saja yang Ibu hadapi ketika pembelajaran Bahasa Indonesia

dan apa penyebab dari hal tersebut sehingga banyak peserta didik yang

mendapat nilai di bawah KKM?

9. Apakah Ibu sudah menemukan solusi terhadap permasalahan tersebut?

Page 128: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

109

Lampiran 3

HASIL WAWANCARA

Nama Narasumber : Hida Susanti,S.Pd

Jabatan : Guru Kelas IV

Hari, Tanggal : Sabtu, 23 Maret 2019

Waktu : 07.00 -11.00 WIB

Tempat : SDN Denasri Wetan 03

No Pertanyaan Jawaban

1. Kurikulum apa yang

diterapkan di SDN Denasri

Wetan 03 ?

KTSP dan Kurikulum 2013. Untuk kelas

IV dan II menggunakan kurikulum 2013.

2. Apakah sudah tersedia alat

peraga atau media pada kelas

IV terutama untuk

pembelajaran Bahasa

Indonesia?

Tidak ada alat atau media yang tersedia

pada mata pelajaran bahasa

Indonesia,kecuali buku siswa dan beberapa

buku bacaan.

3. Bagaimana rata-rata

kemampuan belajar peserta

didik kelas IV di SDN

Denasri Wetan 03 ?

Rata-rata belajar siswa belum mencapai

KKM karena dari mereka sangat sulit

dalam memahami isi bacaan materi yang

ada. Dan didukung kurangnya minat siswa

dalam belajar mandiri dirumah setelah

pulang sekolah, kurangnya perhatian orang

tua untuk membimbing anaknya

4. Bagaimana pendapat ibu

mengenai pelajaran Bahasa

Indonesia di kelas IV SDN

Denasri Wetan 03?

pembelajaran bahasa Idonesia di kelas IV

ini sebenarnya berjalan dengan baik

namum masih ada kendala yang muncul

yaitu siswa yang tidak memahami apa

yang dibacanya.

5. Berapa KKM mata pelajaran

Bahasa Indonesia di kelas IV

SDN Denasri Wetan 03?

KKM Bahasa Indonesia pada kelas IV

adalah 75.

6. Bagaimanakah rata-rata nilai pada beberapa tema banyak siswa yang

Page 129: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

110

dari Bahasa Indonesia ini? mendapat di bawah KKM

7. Media apa saja yang biasa

Ibu gunakan dalam mengajar

mapel bahasa Indonesia?

Media yang digunakan buku guru dan

buku siswa serta buku yang ada di

perpustakaan.

8. Permasalahan apa saja yang

Ibu hadapi ketika

pembelajaran Bahasa

Indonesia dan apa penyebab

dari hal tersebut sehingga

banyak peserta didik yang

mendapat nilai di bawah

KKM?

Permasalahan yang sering terjadi yaitu

siswa sangaat sulit ketika dimintaa untuk

membaca karena mungkun kurangnya

bahan bacaan yang menarik dan sesuai

dengan dunia anak kelas IV, buku yang

ada kebanyakan buku keluaran lama dan

hitam putih tanpa gambar pendukung isi

bacaan, terlebih siswa tidak memhami isi

bacaan yang mereka baca.

9. Apakah Ibu sudah

menemukan solusi terhadap

permasalahan tersebut?

solusi ibu gunakan biasanya hanya

menggunakan metode baca mengular atau

bergiliran. Sehingga anak terus

memperhatikan bacaan yang sedang

dibaca.

10. Bagaimana dengan nilai

Bahasa Indonesia khususnya

pembelajaran membaca

pemahaman pada semester I

(jika ada)?

Terlampir.

Mengetahui,

Guru Kelas IV

Hida Susanti,S.Pd

Page 130: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

111

Lampiran 4

DAFTAR NILAI SISWA KELAS IV

SD NEGERI DENASRI WETAN 03 BATANG

NO NAMA

NILAI

KKM KETERANGAN T1

3.2

T2.

3.1

Rata

- rata

1 AIRAH DZAKIROH 79 76 77,5 75 TUNTAS

2 ALDI AL BUKHORI 72 76 74 75 BELUM TUNTAS

3 ALIFIA MA RUF PUTRI 75 77 76 75 TUNTAS

4 AMAT PRILISWANTO 70 69 69,5 75 BELUM TUNTAS

5 BAYU SURYO KUSUMO JOYO

PAMUNGKAS 78 80 79 75 TUNTAS

6 CHOLIL YASIR AL GHAFUUR 72 70 71 75 BELUM TUNTAS

7 CINDY FATIKA SARI 75 74 74,5 75 BELUM TUNTAS

8 FAIRUS HASNA SYADZA 75 77 76 75 TUNTAS

9 GHOZI AL GHIFARI 71 78 74,5 75 BELUM TUNTAS

10 HUDA NOVA PRATAMA 78 79 78,5 75 TUNTAS

11 INDRIANI OKTAVIANA 80 73 76,5 75 TUNTAS

12 IRMA DWI PUSPITA 73 69 71 75 BELUM TUNTAS

13 MUHAMAD MIRZA RISKY

MAULANA 76 71 73,5 75 BELUM TUNTAS

14 MUHAMMAD ZAHFRIL

HARLANGGA 70 80 75 75 TUNTAS

15 MAULIDA ZUHROTUN SALMA 74 77 75,5 75 TUNTAS

16 MUHAMMAD FAZA 76 75 75,5 75 TUNTAS

17 NAISILAH MUTMAINAH 81 72 76,5 75 TUNTAS

18 NURUL KHORIM 70 72 71 75 BELUM TUNTAS

19 RAFFA ALFAKRHEZI 70 70 70 75 BELUM TUNTAS

20 RISDITA KHUSNUL 83 74 78,5 75 TUNTAS

21 SILVI OKTAFIANI 71 73 72 75 BELUM TUNTAS

22 SURYA NUR SHODIK 71 72 71,5 75 BELUM TUNTAS

23 TITIK SAFIRA 72 71 71,5 75 BELUM TUNTAS

24 ARYA MIRZA ALFANO 70 69 69,5 75 BELUM TUNTAS

Mengetahui,

Page 131: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

112

Lampiran 5

ANGKET KEBUTUHAN SISWA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA BERBASIS LOKAL

Nama :

Kelas :

Sekolah :

Peneliti bermaksud mengembangkan bahan ajar membaca berbasis lokal Kota

Batang, untuk itu peneliti meminta masukan dari siswa sebelum melakukan

perancangan bahan ajar.

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai!

1. Apakah kamu tahu bahan ajar berbasis lokal?

a. Ya, saya tahu b. Tidak tahu

2. Apakah guru pernah menggunakan bahan ajar membaca berbasis lokal Kota

Batang di kelas?

a. Pernah b. Belum Pernah

3. Apakah di perpustakaan sekolah terdapat bahan ajar membaca berbasis lokal

Kota Batang?

a. Ada b. Tidak ada

4. Pernahkah kamu membaca bahan ajar yang berbasis lokal Kota Batang?

a. Sering b. Jarang

5. Apakah yang membuatmu tertarik dengan bahan ajar berbasis lokal Kota

Batang?

a. Isi bacaannya pernah saya alami b. Isi bacaan menarik

6. Manakah yang lebih kamu sukai, mengamati gambar atau membaca teks ?

Page 132: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

113

a. Mengamati gambar b. Membaca teks

7. Manakah yang lebih kamu sukai, gambar berwarna atau gambar hitam putih?

a. Gambar berwarna b. hitam putih

8. Apakah kamu sudah mahir memahami bacaan?

a. Sudah b. Belum

9. Manakah yang lebih kamusukai, membaca teks atau mendengarkan

penjelasan dari guru?

a. Membaca teks b. Mendengarkan penjelasan guru

10. Warna apakah yang kamu sukai?

a. Warna cerah b. Warna gelap

.11. Dari beberapa tempat di bawah ini, manakah yang pernah kalian kunjungi,

kalian ketahui, atau pernah kalian makan? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Lomban Batang g. Pasar Minggonjati

b. Pantai Sigandu h. Nasi Megono

c. Pantai Ujung Negoro i. Soto Taoto

d. Pantai Slamaran j. Bandungan Kramat

e. Pasar Kliwon Batang k. Pasar Batang

f. Tari Babalu Batang

Page 133: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

114

Lampiran 6

HASIL ANGKET KEBUTUHAN SISWA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA BERBASIS LOKAL

Page 134: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

115

Lampiran 7

ANGKET KEBUTUHAN GURU

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA BERBASIS LOKAL

Nama :

NIP :

Instansi :

Peneliti bermaksud mengembangkan bahan ajar membaca berbasis lokal Kota

Batang, untuk itu peneliti meminta masukan dari guru sebelum melakukan

perancangan media.

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai!

1. Apakah guru pernah menggunakan bahan ajar membaca berbasis lokal di

kelas?

a. Pernah b. Belum Pernah

2. Apakah di perpustakaan sekolah terdapat bahan ajar membaca berbasis lokal?

a. Ada b. Tidak ada

3. Apakah siswa sering membaca bahan ajar yang berbasis lokal Kota Batang?

a. Sering b. Jarang

4. Apakah di sekolah sudah terdapat bahan ajar atau bacaan berbasis lokal

dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa?

a. Sudah ada b. Belum ada

Page 135: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

116

5. Apakah guru sering menggunakan media atau bahan pembelajaran berbasis

lokal?

a. Sering b. Jarang

6. Bentuk bahan pembelajaran buku seperti apa yang cocok untuk siswa kelas

IV?

a. Buku cetak b. Buku elektronik

7. Manakah yang lebih cocok untuk siswa, gambar berwarna atau gambar hitam

putih?

a. Gambar berwarna b. Gambar hitam putih

8. Apakah mayoritas siswa sudah lancar dalam memahami suatu bacaan?

a. Sudah b. Belum

9. Manakah yang lebih siswa sukai, membaca teks atau mendengarkan

penjelasan dari guru?

a. Membaca teks b. Mendengarkan penjelasan guru

10. Warna apakah yang cocok untuk dijadikan warna dasar media pembelajaran

kelas IV?

a. Warna cerah b. Warna gelap

Page 136: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

117

Lampiran 8

HASIL ANGKET KEBUTUHAN GURU

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA BERBASIS LOKAL

Page 137: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

118

Page 138: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

119

Lampiran 9

INSTRUMEN VALIDASI PENILAIAN KOMPONEN KELAYAKAN ISI

OLEH AHLI MATERI PADA BAHAN AJAR MEMBACA BERBASIS

LOKAL UNTUK KELAS IV SDN DENASRI WETAN 03 KECAMATAN

BATANG

Judul : Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Lokal untuk

Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Kelas IV SDN Denasri Wetan 03 Kecamatan Batang

Materi Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi Pokok : Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada

teks nonfiksi.

Sasaran : Siswa kelas IV semeseter 2

Validator :

Petunjuk Pengisian Lembar Penilaian.

Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak

tentang ―Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Lokal untuk Meningkatkan

Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN Denasri Wetan 03

Kecamatan Batang‖. Aspek penilaian materi bahan ajar ini diambil dari

komponen penilaian aspek kelayakan isi dan penyajian bahan ajar oleh Badan

Standar Nasional Pendidikan (BSNP) serta beberapa indikator aspek kontekstual

menurut Depdiknas. Pendapat, penilaian, saran, dan koreksi dari Bapak akan

sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas bahan ajar ini.

Untuk itu, peneliti mohon Bapak dapat memberikan tanda ―√‖ di bawah kolom

skor penilaian berikut sesuai dengan pendapat Bapak.

Keterangan.

(1) = Kurang Baik.

(2) = Cukup Baik

Page 139: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

120

(3) = Baik

(4) = Sangat Baik

I. KELAYAKAN ISI

NO INDIKATOR BUTIR PENILAIAN

SKOR

1 2 3 4

1. Kesesuaian materi

dengan KD dan

indikator

Relevansi materi dengan

kompetensi yang dikuasai siswa

Kesesuaian contoh baan berbasis

lokal dengan tujuan yang harus

dikuasai siswa

Maateri yang termuat dalam

bahan ajar bermanfaat menambah

pengetahuan dan wawasan siswa

tentang keragaman lokal yang

ada di kota Batang dan

sekitarnya.

2. Keakuratan Materi

Keakuratan definisi dan konsep

Keakuratan fakta dan data

Keakuratan kasus atau contoh

Keakuratan gambar

Keakuratan istilah-istilah

Keakuratan acuan pustaka

3. Materi Pendukung Kesesuaian materi dengan

Page 140: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

121

Pembelajaran perkembangan ilmu

Keterkinian contoh dalam sehari-

hari

Materi sesuai lingkungan sekitar

siswa atau kontekstual

Gambar dalam kehidupan sehari-

hari

4. Mendorong

Keingintahuan

Mendorong rasa ingin tahu

Menciptakan kemampuan

bertanya

II. KELAYAKAN PENYAJIAN

1. Teknik Penyajian Penyajian atau tampilan

sederhana bagi siswa

Tampilan sesuai dengan

sistematika

Pertimbangan KD dalam

penyusunan

2. Penyajian

Pembelajaran

Berpusat pada siswa

Mengembangkan keterampilan

proses

Memperhatikan aspek

keselamatan kerja

Page 141: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

122

Variasi penyajian

3. Kelengkapan

penyajian

Prakata

Petunjuk penggunaan buku

Daftar isi

Gambar

Ilustrasi

Soal

Daftar pustaka

4. Penilaian

Konstektual

Keterkaitan antara materi yang

diajarkan dengan situasi dunia

nyata siswa

Kemampuan mendorong siswa

membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimiliki

dengan implementasinya dalam

kehidupan sehari-hari.

Kritik dan Saran

Page 142: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

123

Batang, Februari 2019

Ahli Materi Peneliti

…………………………... Ilmania Rizky

NIP. NIM 1401416072

PENSKORAN

Skor Minimal = 1

Skor Maksimal = 4

Skor keseluruhan = 132

Jumlah skor yang didapat kemudian dikonversikan ke dalam persen

dengan rumus menurut Purwanto (2017:102) berikut:

Keterangan:

NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan

R = skor mentah yang diperoleh

SM = skor maksimal dari tes yang bersangkutan

100 = bilangan tetap

Hasil persentase data kemudian dianalisis menggunakan tabel berikut:

Page 143: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

124

Presentase Kriteria

81% - 100 % Sangat Layak

61% - 80% Layak

41% - 60% Cukup Layak

21% - 40% Kurang Layak

0% – 20% Tidak Layak

Page 144: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

125

Lampiran 10

HASIL VALIDASI AHLI MATERI

Page 145: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

126

Page 146: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

127

Page 147: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

128

Lampiran 11

INSTRUMEN VALIDASI PENILAIAN KOMPONEN KEGRAFIKAN

OLEH AHLI MEDIA PADA BAHAN AJAR MEMBACA BERBASIS

LOKAL UNTUK KELAS IV SDN DENASRI WETAN 03 KECAMATAN

BATANG

Judul : Pengembangan Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal

untuk Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN Denasri

Wetan 03 Kecamatan Batang

Materi Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi Pokok : Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada

teks nonfiksi.

Sasaran : Siswa kelas IV semester 2

Validator :

Petunjuk Pengisian Lembar Penilaian.

Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak

tentang ―Pengembangan Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal untuk

Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN Denasri Wetan 03 Kecamatan

Batang‖. Aspek penilaian kegrafikan bahan ajar ini diambil dari komponen

penilaian aspek kelayakan kegrafikan bahan ajar oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP). Pendapat, penilaian, saran, dan koreksi dari Bapak akan

sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas bahan ajar ini.

Untuk itu, peneliti mohon Bapak dapat memberikan tanda ―√‖ di bawah kolom

skor penilaian berikut sesuai dengan pendapat Bapak.

Keterangan.

(1) = Sangat kurang

(2) = Kurang

(3) = Baik

(4) = Sangat Baik

Page 148: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

129

KELAYAKAN KEGRAFIKAN

NO

INDIKATOR

PENILAIAN

BUTIR PENILAIAN

SKOR

1 2 3 4

1. Ukuran buku Kesesuaian ukuran buku

dengan standar ISO

(A4,A5,B5)

Kesesuaian ukuran dengan

materi isi buku

2. Desain kulit buku Penampilan unsur tata letak

pada kulit muka, belakang, dan

punggung memiliki kesatuan.

Komposisi unsur tata letak

seimbang dengan tata letak isi.

Ukuran unsur tata letak

proporsional

Mempunyai kekontrasan yang

baik

Tampilan unsur tata letak

konsisten.

Ukuran huruf pada judul buku

lebih dominan dibanding nama

pengarang dan nama penerbit.

Warna judul buku senada

Page 149: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

130

dengan warna latar belakang

Tidak terlalu banyak meakai

kombinasi jenis huruf.

Tidak memakai huruf hias.

Menggambarkan isi materi ajar

Bentuk, warna, ukuran proporsi

obyek sesuai realita.

3. Desain isi buku Tampilan unsur tata letak

konsisten berdasarkan pola

Posisi judul bab dan yang

setara (daftar isi, prakata, dll)

konsisten.

Bidang cetak dan margin

proporsional.

Spasi antara teks dengan

ilustrasi sesuai.

Margin antara dua halaman

proporsional.

Judul bab

Angka halaman

Ilustrasi

Keterangan gambar

Posisi ilustrasi sebagai latar

Page 150: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

131

belakang tidak mengganggu

judul, teks, angka halaman.

Posisi ilustrasi, judul, subjudul,

dan keterangan gambar tidak

mengganggu pemahaman.

Tidak memakai jenis huruf

terlalu banyak

Tidak memakai jenis huruf hias

Variasi huruf tidak berlebihan

Ukuran huruf sesuai dengan

tingkat pendidikan peserta

didik

Jenis huruf sesuai dengan

tingkat peserta didik

Lebar susunan teks sesuai

tingkat pendidikan peserta

Jenjang judul-judul jelas dan

konsisten

Posisi tanda pemotongan kata

maksimum dua baris

4. Ilustrasi Isi Buku Mampu mengungkap makna

dari obyek

Bentuk proporsional

Page 151: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

132

Bentuk sesuai kenyataan

Tampilan seluruh ilustrasi

serasi dan menarik.

Batang, Februari 2019

Ahli Materi Peneliti

…………………………... Ilmania Rizky

NIP. NIM 1401416072

PENSKORAN

Skor Minimal = 1

Skor Maksimal = 4

Skor keseluruhan = 144

Jumlah skor yang didapat kemudian dikonversikan ke dalam persen

dengan rumus menurut Purwanto (2017:102) berikut:

Keterangan:

NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan

R = skor mentah yang diperoleh

Page 152: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

133

SM = skor maksimal dari tes yang bersangkutan

100 = bilangan tetap

Hasil persentase data kemudian dianalisis menggunakan tabel berikut:

Presentase Kriteria

81% - 100 % Sangat Layak

61% - 80% Layak

41% - 60% Cukup Layak

21% - 40% Kurang Layak

0% – 20% Tidak Layak

Page 153: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

134

Lampiran 12

HASIL VALIDASI AHLI MEDIA

Page 154: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

135

Page 155: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

136

Page 156: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

137

Page 157: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

138

Lampiran 13

INSTRUMEN VALIDASI PENILAIAN KOMPONEN KELAYAKAN ISI

OLEH AHLI BAHASA PADA BAHAN AJAR MEMBACA BERBASIS

LOKAL UNTUK KELAS IV SDN DENASRI WETAN 03 KECAMATAN

BATANG

Nama :

NIP :

Asal Instansi :

Petunjuk Pengisian

1. Bapak/Ibu diharapkan memberi koreksi dan masukan dengan cara

menuliskan pada angket yang telah tersedia.

2. Penilaian diberikan pada setiap komponen dengan cara memberikan tanda

cek (v) pada rentang angka penilaian yang dianggap sesuai. Adapaun

keterangannya sebagai berikut.

Skor Alternatif Jawaban

1 Sangat Tidak Baik

2 Tidak Baik

3 Baik

4 Sangat Baik

Page 158: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

139

No Kriteria Penilaian Nilai

1 2 3 4

1. Bahasa yang digunakan pada bahan ajar

berbasis lokal sesuai dengan tata berfikir

siswa kelas III

2 Bahasa yang digunakan pada bahan ajar

berbasis lokal memotivasi siswa untuk

merespon jawaban

3 Bahasa yang digunakan pada bahan ajar

berbasis lokal mampu membuat siswa terlibat

secara emosional dan tertarik untuk membaca

bahan ajar

4 Bahasa yang digunakan pada bahan ajar

berbasis lokal

5 Bahasa yang digunakan pada bahan ajar

berbasis lokal memperjelas gambar

6 Penulisan kalimat pada bahan ajar berbasis

lokal sesuai dengan EYD

7 Kebenaran penggunaan tanda baca pada

bahan ajar berbasis lokal

Skor total

Nilai

Batang, Februari 2019

Ahli Materi Peneliti

…………………………... Ilmania Rizky

NIP. NIM 1401416072

Page 159: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

140

Penilaian

Keterangan:

NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan

R = skor mentah yang diperoleh

SM = skor maksimal dari tes yang bersangkutan

100 = bilangan tetap

Kriteria kelayakan bahasa bahan ajar membaca berbasis lokal untuk siswa kelas

IV SDN Denasri Wetan 03 Kecamatan Batang

Presentase Kriteria

76% - 100 % Sangat Layak

51% - 75% Layak

26% - 50% Cukup Layak

0% - 25% Kurang Layak

Page 160: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

141

Lampiran 14

HASIL VALIDASI BAHASA

Page 161: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

142

Lampiran 15

REKAPITULASI HASIL INSTRUMEN VALIDASI PENILAIAN

BAHAN AJAR MEMBACA BERBASIS LOKAL

UNTUK KELAS IV SDN DENASRI WETAN 03 KECAMATAN BATANG

No. Validator Validasi

Penilaian Persentase Skor

1. Basuki Sulistio, S.Pd., M.Pd. Media 78,5

2. Asep Purwo Yudi Utomo,M.Pd Materi 78

Bahasa 82

Rata-rata Persentase Skor 79,5%

Kriteria Layak

Page 162: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

143

Lampiran 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

KELAS IV SEMESTER 2

TEMA 7 INDAHNYA KERAGAMAN DI NEGERIKU

SUBTEMA 3 INDAHNYA PERSATUAN DAN KESATUAN DI

NEGERIKU

PEMBELAJARAN 3

Page 163: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

144

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR

Page 164: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

145

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Denasri Wetan 01

Kelas/Semester : 4 (empat) / 2 (dua)

Tema/Subtema/PB : 7 (Indahnya Keragaman di Negeriku) / 3 (Indahnya

Persatuan dan Kesatuan di Negeriku) / 3

Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit (6 JP)

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah

dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator

Bahasa Indonesia

3.7 Menggali pengetahuan baru yang

terdapat pada teks non fiksi.

3.7.1 Menemukan pengetahuan baru

yang terdapat pada teks nonfiksi.

3.7.2 Menemukan pokok pikiran dari

paragraf yang terdapat pada teks

nonfiksi.

Page 165: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

146

4.7 Menyampaikan pengetahuan baru

dari teks nonfiksi ke dalam tulisan

dengan bahasa sendiri.

4.7.1 Menjelaskan pokok pikiran dari

paragraf yang terdapat pada teks

nonfiksi.

4.7.2 Menuliskan pengetahuan baru

dari teks nonfiksi ke dalam

tulisan dengan bahasa sendiri

IPS

3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial,

ekonomi, budaya, etnis, dan agama

di provinsi setempat sebagai

identitas bangsa Indonesia serta

hubungannya dengan karakteristik

ruang.

3.2.1 Menjelaskan jenis kegiatan

ekonomi di Indonesia

3.2.2 Menguraikan ciri-ciri bidang

ekonomi masyarakat Indonesia

3.2.3 Menyimpulkan aktivitas

ekonomi masyarakat Indonesia

4.2 Menyajikan hasil identifikasi

mengenai keragaman sosial,

ekonomi, budaya, etnis, dan agama

di provinsi setempat sebagai

identitas bangsa Indonesia; serta

hubungannya dengan karakteristik

ruang.

4.2.1 Mengkomunikasikan hasil

identifikasi kegiatan ekonomi di

Indonesia

PPKn

1.4 Mensyukuri berbagai bentuk

keragaman suku bangsa, sosial, dan

budaya di Indonesia yang terikat

persatuan dan kesatuan sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa

1.4.1 Menerima berbagai bentuk

keragaman sosial dan budaya di

Indonesia

2.4 Menampilkan sikap kerja sama

dalam berbagai bentuk keragaman

suku bangsa, sosial, dan budaya di

Indonesia yang terikat persatuan

2.4.1 Melaksanakan sikap kerja sama

dalam berbagai bentuk

keragaman di Indonesia

Page 166: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

147

dan kesatuan

3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk

keragaman suku bangsa, sosial, dan

budaya di Indonesia yang terikat

persatuan dan kesatuan

3.4.1 Menjelaskan berbagai

keragaman sosial dan budaya.

3.4.2 Menguraikan bentuk tindakan

yang mencerminkan sikap

toleran dalam keragaman

3.4.3 Menyeleksi sikap yang

hendaknya dihindari untuk

menjaga persatuan dan kesatuan

4.4 Menyajikan berbagai bentuk

keragaman suku bangsa, sosial, dan

budaya di Indonesia yang terikat

persatuan dan kesatuan.

4.4.1 Mengomunikasikan berbagai

bentuk keragaman di Indonesia

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan membaca teks bacaan ―Hutan Kota Rajawali‖, siswa dapat

menemukan pengetahuan baru yang terdapat pada teks nonfiksi dengan

benar.

2. Dengan membaca teks bacaan ―Hutan Kota Rajawali‖, siswa dapat

menemukan pokok pikiran dari paragraf yang terdapat pada teks nonfiksi

dengan benar.

3. Dengan membaca teks bacaan ―Hutan Kota Rajawali‖, siswa dapat

menjelaskan pokok pikiran dari paragraf yang terdapat pada teks nonfiksi

dengan benar.

4. Dengan membaca teks bacaan ―Hutan Kota Rajawali‖, siswa dapat

menuliskan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan

bahasa sendiri dengan benar.

5. Setelah mengamati gambar aktivitas ekonomi, siswa dapat menjelaskan

jenis kegiatan ekonomi di Indonesia dengan tepat.

Page 167: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

148

6. Dengan membaca teks bacaan Hutan Kota Rajawali, siswa dapat

menguraikan ciri-ciri bidang ekonomi masyarakat Indonesia dengan

terperinci.

7. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyimpulkan aktivitas ekonomi

masyarakat Indonesia dengan tepat.

8. Dengan mengumpulkan data, siswa dapat mengkomunikasikan hasil

identifikasi kegiatan ekonomi di Indonesia dengan percaya diri.

9. Setelah mengamati gambar aktivitas ekonomi, siswa dapat menjelaskan

berbagai keragaman sosial dan budaya dengan tepat.

10. Setelah diskusi kelompok, siswa dapat menguraikan bentuk tindakan yang

mencerminkan sikap toleran dalam keragaman dengan terperinci.

11. Setelah mencermati isi teks bacaan ―Hutan Kota Rajawali‖, siswa dapat

menyeleksi sikap yang hendaknya dihindari untuk menjaga persatuan dan

kesatuan dengan cermat.

12. Setelah berdiskusi kelompok, siswa dapat mengomunikasikan berbagai

bentuk keragaman di Indonesia dengan percaya diri.

C. MATERI PEMBELAJARAN

1. Informasi baru dari teks bacaan nonfiksi

2. Kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia

3. Sikap dan perilaku terhadap keragaman dalam persatuan dan kesatuan

D. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model : Survey, Quettion, Read, Recite, Riview (SQ3R)

3. Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab, penugasan

E. MEDIA

1. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal

2. Gambar aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia

Page 168: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

149

F. SUMBER BELAJAR

Kemendikbud. 2017. Buku Siswa Kelas IV SD Tema Indahnya Keragaman di

Negeriku. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Kemendikbud. 2017. Buku Siswa Kelas IV SD Tema Indahnya Keragaman di

Negeriku. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Lingkungan sekitar.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan

1. Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam.

2. Siswa berdoa dengan dipimpin oleh salah satu

siswa yang ditunjuk. (religius)

3. Presensi kehadiran siswa dilakukan oleh guru.

(disiplin)

4. Guru memberikan motivasi kepada siswa

dengan menyanyikan lagu ―Dari Sabang

sampai Merauke‖ dan melakukan tepuk

semangat.

5. Guru mengadakan apersepsi dengan

mengkaitkan materi sebelumnya melalui tanya

jawab:

―Tahukah kamu arti Bhineka Tunggal Ika?‖

Selanjutnya guru menyatakan bahwa hari ini

akan belajar tentang indahnya persatuan dan

kesatuan di negeriku.

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai

10 Menit

Kegiatan Inti Fase 1 (Survey) 150 Menit

Page 169: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

150

7. Siswa mangamati gambar tentang keragaman

aktivitas ekonomi yang ditampilkan oleh guru.

(mengamati)

8. Guru menjelaskan tentang keanekaragaman

aktifitas ekonomi. Salah satunya adalah di

daerah kecamatan Batang.

9. Siswa membuka Bahan Ajar Berbasis Lokal

untuk siswa kelas IV SDN Denasri Wetan.

10. Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi

tentang suatu topik yang akan dibahas yaitu

tentang ―Hutan Kota Rajawali Batang‖.

Fase II (Quettion)

11. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

dengan anggota masing – masing kelompok 4

– 5 siswa.

12. Siswa menjawab pertanyaan dari guru :

(menanya)

- Siapa yang sudah pernah ke Hutan Kota

Rajawali Batang?

- Apakah kamu tahu mengenai Hutan Kota

Rajawali Batang?

13. Siswa berdiskusi secara berkelompok

mengenai pengetahuan awal yang sudah

diketahui tentang Hutan Kota Rajawali Batang.

14. Siswa menulis hasil dikusi kelompok di lembar

LKPD yang dibagikan oleh guru.

Fase III (Read)

15. Siswa membaca teks nonfiksi berjudul ―Hutan

Kota Rajawali‖ dalam hati.

Page 170: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

151

16. Guru mengamati siswa yang sedang membaca

dengan berkeliling mengunjungi setiap

kelompoknya.

17. Perwakilan siswa membaca di depan kelas

dengan didengarkan oleh siswa lain.

Fase IV ( Recite)

18. Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi

tentang pengetahuan atau informasi baru yang

didapat dari teks ―Hutan Kota Rajawali‖.

19. Siswa dengan kelompoknya kemudian

berdiskusi untuk menemukan gagasan pokok

pada setiap paragraf. (mengasosiasi)

20. Tiap kelompok menuliskan hasil diskusinya

pada lembar LKPD yang dibagikan oleh guru.

Fase V (Review)

21. Masing – masing kelompok mempresentasikan

hasil diskusinya di depan kelas

(mengkomunikasikan)

22. Kelompok yang tidak maju menanggapi hasil

diskusi kelompok yang maju.

23. Guru memberikan penguatan dari jawaban

kelompok.

24. Guru mengaitkan materi berkaitan dengan

sikap menghargai bentuk keragaman dalam

persatuan.

25. Siswa secara individu megerjakan soal evaluasi

pada lembar evaluasi yang telah disediakan

guru untuk mengukur kemampuan siswa.

Penutup 26. Siswa mendapat penguatan dari guru dan 15 Menit

Page 171: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

152

Penutup

membuat kesimpulan.

27. Siswa bersama guru melakukan refleksi

bersama.

28. Guru mengumumkan kelompok terbaik

sebagai bentuk penghargaan kepada siswa.

29. Siswa menerima tindak lanjut dari guru berupa

remidi dan pengayaan.

30. Siswa berdoa selesai belajar dan mengucapkan

salam kepada guru

H. Penilaian

Aspek Penilaian:

1. Sikap

a. Teknik : Nontes

b. Jenis : Observasi

c. Bentuk : Lembar Observasi

2. Pengetahuan

a. Teknik : Tes

b. Jenis : Tertulis

c. Bentuk : Isian singkat, Uraian

3. Keterarmpilan

a. Teknik : Nontes

b. Jenis : Unjuk Kerja

c. Bentuk : Rubrik Penilaian

Batang, Februari 2020

Kepala Sekolah Guru Kelas IV

Nuraeni,S.Pd Iis Lustiyani,S.Pd.SD

NIP 197112111993032006

Page 172: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

153

LAMPIRAN (1)

BAHAN AJAR

Keragaman Kegiatan Ekonomi di Indonesia

Aktivitas ekonomi di Indonesia terdiri dari tiga

kegiatan, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan

produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan barang atau

jasa. Orang yang melakukan disebut produsen. Kegiatan

distribusi adalah kegiatan kegiatan untuk menyalurkan

barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Orang yang

melakukan disebut distributor. Kegiatan konsumsi adalah

kegiatan menggunakan barang atau jasa. Orang yang

melakukan disebut konsumen.

Apa saja jenis kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat?

Bergerak di bidang apa sajakah aktivitas ekonomi

masyaraat? Berikut ini diuraikan beberapa jenis aktivitas

ekonomi dan bidang ekonomi di Indonesia:

1. Aktivitas ekonomi di bidang pertanian

Indonesia berasa di antara 6 - 11 sehingga beriklim

tropis. Wilayah Indonesia mendapat banyak sinar

matahari dan curah hujan sepanjang tahun. Kondisi ini

mendukung aktivitas pertanian. Aktivitas pertanian juga

didukung tingkat kesuburan tanah yang tinggi karena

Page 173: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

154

pengaruh banyaknya gunung berapi. Aktivitas pertanian

dibedakan 2 yaitu:

a. Pertanian lahan basah yang membutuhkan banyak air,

seperti sawah irigasi dan sawah lebak.

b. Pertanian lahan kering membutuhkan sedikit aiar,

seperti tegalan dan perkebunan

2. Aktivitas ekonomi di bidang peternakan

Di Indonesia banyak aktivitas peternakan dikelola

masyarakat atau badan usaha. Hasil peternakan dapat

dikonsumsi oleh masyarakat seperti telur, susu, daging,

bulu, jaket, sandal, tas, sepatu, bahkan kok (bola bulu

tangkis). Aktivtias peternakan dibedakan menjadi 3 yaitu:

a. Peternakan unggas, meliputi ayam, itik, burung, dan

angsa

b. Peternakan hewan kecil, meliputi kelinci, kambing, kuda

c. Peternakan hewan besar, meliputi sapi, kerbau, kuda

3. Aktivitas ekonomi di bidang perikanan

Indonesia disebut sebagai negara maritim karena sebagian

besar wilayahnya berupa perairan. Kondisi ini

dimanfaatkan masyarakat untuk aktivitas perikanan.

Page 174: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

155

Jenis aktivitas perikanan:

a. Perikanan tangkap

b. Perikanan budi daya

4. Aktivitas ekonomi di bidang kehutanan

Kawasan hutan Indonesia terdapat keragaman sumber

daya hayati. Potensi hasil hutan terdiri atas hasil hutan

kayu dan hasil hutan nonkayu (seperti: kina, karet,

dammar, sagu). Potensi ini menjadikan Indonesia sebagai

negara pengekspor kayi. Bagi Indonesia, hasil ekspor kayu

menjadi salah satu sumber pendapatan negara.

Hutan memiliki banyak manfaat, yaitu sebagai

penyimpan cadangan air tanah, penyeimbang iklim, tempat

habitat flora dan fauna, bahkan untuk objek wisata.

Aktivitas ekonomi di bidang kehutanan harus

memperhatikan kelestariannya dengan melakukan tebang

pilih dan melakukan penghijauan (reboisasi) lahan gundul

agar tetap menjadi “paru-paru dunia”.

Page 175: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

156

Ayo membaca!

Hutan Kota Rajawali Batang

Hutan Kota Rajawali Batang atau biasa disebut HKR

merupakan hutan yang berada tepat dipinggir jalan pantura

perempatan kalisari batang. HKR dibangun oleh pemerintah

Kabupaten Batang sebagai ruang terbuka hijau ditengah

keramaian kota batang. Sekarang hutan kota rajawali

berkembang menjadi tempat wisata yang murah meriah di

kabupaten batang, letaknya yang berada di pinggir jalan

pantura membuatnya mudah sekali diakses. Selain menjadi

paru-paru kota batang, di HKR juga terdapat fasilitas-

fasilitas seperti kursi fitnes untuk bersantai, hiasan lampu-

lampu yang di bentuk menyerupai hewan sehingga membuat

lebih menarik untuk wisata malam. Yang menjadi keunikan di

HKR ini adalah adanya pasar tradisional yang disebut dengan

Page 176: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

157

Pasar Minggon Jati Batang.

Pasar Minggon Jatinan Batang merupakan sebuah

Pasar tradisional yang berada di Hutan Kota Rajawali Batang.

Dinamakannya Pasar Minggon Jatinan ini, karena pasar ini

hanya beroperasi pada hari Minggu dan terletak di dalam

Hutan yang banyak pohon jati di Hutan Kota Rajawali Batang.

Didirikannya Pasar Minggon Jatinan dilatarbelakangi oleh

keinginan dari pemerintah kota Batang yang ingin

melestarikan kembali makanan dan minuman tradisional.

Terdapat 65 jenis kuliner yang khas, seperti pecel pecelan,

godog-godogan, minuman jamu, kopi, nasi liwet, nasi jagung,

serabi yang dikemas dengan wadah tradisional yang ramah

lingkungan, seperti batok kelapa, gelas dari bambu, gerabah,

daun pisang, dan daun jati, yang mana menghindari pemakaian

dari bahan plastik.

Selain itu tujuan didirikannya Pasar Minggon Jatinan ini

ialah untuk mengingatkan kembali akan makanan tradisional

di tengah-tengah perkembangan yang tradisional, melainkan

penjual dalam Pasar Minggon Jatinan ini juga menggunakan

pakaian busana adat tradisional. Dalam pasar yang terletak di

Kota Batang ini terdapat hal yang unik dalam proses

Page 177: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

158

transaksinya, yaitu menggunakan koin sebagai alat tukarnya.

Koin yang diguanakan ialah Koin Kreweng. Koin Kreweng

adalah sebuah koin yang terbuat dari tanah liat yang

biasanya digunakan pada waktu malam midodareni pada adat

pernikahan Jawa.

Sebelum pembeli melakukan transaksi jual beli, pembeli

diharuskan untuk menukarkan uang mereka dengan Koin

Kreweng di tempat penukaran. Satu Koin Kreweng dihargai

dengan senilai dua ribu rupiah. Sehingga, apabila pembeli

hendak membeli makanan ataupun minuman di dalam Pasar

Minggon Jatinan ini transaksinya harus dengan Koin Kreweng

dan tidak diperkenankan menggunakan uang. Untuk proses

pembeliannya, setiap makanan atau minuman telah dipatok

dengan harga Koin Kreweng, seperti misalnya, bakso dihargai

dengan 4 (empat) Koin Kreweng, es teh dengan 2 (dua) Koin

Kreweng, serabi dihargai dengan 4 (empat) Koin Kreweng,

soto dihargai dengan 6 Koin Kreweng. Transaksi seperti ini

di Pasar Minggon Jati sejak tanggal 22 April 2018.

Arti Penting Memahami Keragaman dalam Masyarakat

Indonesia

Page 178: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

159

Kurang memahami keragaman dalam masyarakat

Indonesia dapat menimbulkan dampak negatif bagi Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Beberapa dampak negatif tidak

adanya pemahaman atas keragaman dalam masyarakat

Indonesia sebagai berikut.

1. Terjadinya konflik, baik konflik ras, konflik antarsuku,

maupun konflik antaragama.

2. Perpecahan (disintegrasi) bangsa. Perpecahan bangsa ini

bisa terjadi karena terdapat konflik sosial dalam

kehidupan masyarakat, baik karena perbedaan ekonomi,

status sosial, ras, suku, agama, dan hasil kebudayaan.

3. Memandang masyarakat dan kebudayaan sendiri lebih baik

serta merendahkan masyarakat dan kebudayaan lain.

Sikap ini dapat mendorong terjadinya konflik

antarkelompok.

4. Semangat nasionalisme berlebihan sehingga menganggap

rendah bangsa lain.

5. Mempersulit pemerintah dalam menetapkan kebijakan

pembangunan.

6. Menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana

dan prasarana.

7. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Page 179: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

160

Dampak negatif tersebut dapat kita hindari. Segenap

bangsa Indonesia harus menyadari bahwa keanekaragaman

yang ada dalam masyarakat Indonesia telah menjadi

identitas kebangsaan yang tumbuh dan berkembang jauh

sebelum bangsa ini menjadi satu kesatuan yang utuh, yakni

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bhinneka

Tunggal Ika yang dicetuskan oleh Mpu Tantular pada abad

XIV ini telah menjadi simbol sekaligus menjadi semboyan

persatuan bangsa kita sejak dari dahulu, mulai dari Sabang

sampai Merauke. Oleh karena itu, kita hendaknya bisa saling

menghargai atau bersikap toleran dalam keragaman.

Banyak bentuk tindakan yang mencerminkan sikap

toleran dalam keragaman, antara lain sebagai berikut.

1. Menghargai perbedaan dalam masyarakat, baik perbedaan

suku, agama, ras, budaya, maupun golongan.

2. Hidup berdampingan secara damai dengan orang lain

meskipun berbeda Suku, agama, ras, budaya, maupun

golongan.

3. Berinteraksi dengan baik tanpa ada sekat perbedaan suku,

agama, ras, budaya, dan golongan.

Page 180: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

161

Selain itu, sikap saling menghargai dan toleransi dapat

kita tunjukkan dengan menghindari tindakan-tindakan yang

bisa memecah belah persatuan dan kesatuan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Beberapa sikap yang hendaknya

kita hindari seperti berikut.

1. Memaksakan kehendak kepada orang lain.

2. Acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap lingkungan

sekitar.

3. Menonjolkan suku, agama, ras, golongan, dan budaya

tertentu.

4. Mementingkan suku bangsa sendiri atau sikap yang

menganggap suku bangsanya lebih baik daripada suku

bangsa yang lain.

5. Cenderung memaksakan kehendak dan berani menempuh

tindakan melanggar norma untuk mencapai tujuan.

6. Mencari keuntungan diri sendiri (mementingkan diri

sendiri) daripada untuk kesejahteraan orang lain.

Page 181: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

162

LAMPIRAN (2)

MEDIA

1. Bahan Ajar Berbasis Lokal

2. Gambar keragaman di Indonesia

3. Gambar keragaman aktivitas ekonomi di Indonesia

Page 182: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

163

LAMPIRAN (3)

LEMBAR KERJA SISWA (LKPD)

KELOMPOK

Petunjuk :

a. Tuliskan nama anggota kelompok di kolom yang tersedia.

b. Bacalah soal dengan teliti dan kerjakan bersama kelompokmu!

c. Periksa kembali hasil pekerjaan kemudian salah satu anggota kelompok

menyampaikan hasil diskusi di depan teman-teman dengan percaya diri.

1. Sebelum kalian membaca teks Hutan Kota Rajawali, tuliskan

pengetahuan – pengetahuan apa yang sudah kalian ketahui tentang

“Hutan Kota Rajawali”.

Satuan Pendidikan : SDN Denasri Wetan 01

Kelas/Semester : 4 (empat) / 2 (dua)

Tema/Subtema/PB : 7 (Indahnya Keragaman di Negeriku) / 3 (Indahnya

Persatuan dan Kesatuan di Negeriku) / 3

Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit (6 JP)

Kelompok :

Nama anggota :

Pengetahuan yang sudah diketahui

Page 183: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

164

Setelah kalian membaca teks “Hutan Kota Rajawali” , Selanjutnya

kerjakan soal-soal berikut ini dengan tepat bersama kelompokmu!

2. Tulislah pengetahuan baru yang kalian temukan pada teks Pantai

Slamaran Indah ke dalam tabel berikut ini!

3. Tulislah pokok pikiran dari setiap paragraf pada teks “Pantai

Slamaran Indah”!

Pengetahuan yang baru didapat

Pokok pikiran paragraf 1

Pokok pikiran paragraf 2

Pokok pikiran paragraf 3

Pokok pikiran paragraf 4

Page 184: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

165

LAMPIRAN (4)

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Nama Sekolah : SDN Denasri Wetan 01

Tema / Subtema : 7. Indahnya Keragaman di Negeriku / 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan di Negeriku

Kelas / Semester : 4 (empat) / 2 (dua)

Mapel Kompetensi Dasar Indikator Ranah Penilaian No

soal Teknik Bentuk Intrumen

Bahasa

Indonesia

3.7 Menggali pengetahuan baru

yang terdapat pada teks

nonfiksi

3.7.1 Menemukan

pengetahuan baru

yang terdapat pada

teks nonfiksi.

3.7.2 Menemukan pokok

pikiran dari paragraf

yang terdapat pada

teks nonfiksi.

Kognitif

Kognitif

Tes

Tes

Tertulis

Tertulis

Isian dan

Uraian

Isian dan

Uraian

1, 2, 3,

4, 5,

1B

2B

4.7 Menyampaikan pengetahuan

baru dari teks nonfiksi

kedalam tulisan dengan

bahasa sendiri.

4.7.1 Menjelaskan pokok

pikiran dari paragraf

yang terdapat pada

teks nonfiksi.

4.7.2 Menuliskan

Psikomotorik

Non-

tes

Rubrik

Page 185: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

166

pengetahuan baru dari teks

nonfiksi ke dalam tulisan

dengan bahasa sendiri

Page 186: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

167

I. LEMBAR JURNAL SIKAP SRIPITUAL

Nama Sekolah : SDN Denasri Wetan 01

Tema / Subtema : 7. Indahnya Keragaman di Negeriku / 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan di Negeriku

Kelas / Semester : 4 (empat) / 2 (dua)

No. Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut

1

2

3

4

5

6

dst

Batang, Februari 2020

Kepala Sekolah Guru Kelas IV

Nuraeni,S.Pd Iis Lustiyani,S.Pd.SD

NIP 197112111993032006

Page 187: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

168

II. LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Nama Sekolah : SDN Denasri Wetan 01

Tema / Subtema : 7. Indahnya Keragaman di Negeriku / 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan di Negeriku

Kelas / Semester : 4 (empat) / 2 (dua)

Petunjuk: Berilah tanda cek “v” pada kolom yang sesuai aspek yang muncul pada diri siswa!

Batang, Februari 2020

Kepala Sekolah Guru Kelas IV

Nuraeni,S.Pd Iis Lustiyani,S.Pd.SD

NIP 197112111993032006

No. Nama Siswa Disiplin Tanggung Jawab Percaya Diri Total

Skor Nilai

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Page 188: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

169

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek Baik Sekali

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu Bimbingan

(1)

1. Disiplin Selalu disiplin

dalam

mengikuti

proses

pembelajaran.

Sering disiplin

dalam mengikuti

proses

pembelajaran.

Kadang-kadang

disiplin dalam

mengikuti proses

pembelajaran.

Tidak pernah

disiplin dalam

mengikuti proses

pembelajaran.

2. Tanggung

Jawab

Selalu

bertanggung

jawab dalam

bersikap dan

bertindak

terhadap guru

dan teman.

Sering

bertanggung

jawab dalam

bersikap dan

bertindak

terhadap guru

dan teman.

Kadang-kadang

bertanggung

jawab dalam

bersikap dan

bertindak

terhadap guru dan

teman.

Tidak pernah

bertanggung

jawab dalam

bersikap dan

bertindak

terhadap guru dan

teman.

3. Percaya

diri

Selalu percaya

diri dalam

mengikuti

proses

pembelajaran

Sering percaya

diri dalam

mengikuti

proses

pembelajaran

Kadang-kadang

percaya diri

dalam mengikuti

proses

pembelajaran

Tidak pernah

percaya diri

dalam mengikuti

proses

pembelajaran

Page 189: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

170

III. SOAL EVALUASI

Tema : 7. Indahnya Keragaman di Negeriku

Subtema : 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan di Negeriku

Pembelajaran : 3

Jawablah pertanyaan—pertanyaan berikut ini secara mandiri dengan jawaban yang tepat!

Bacaan ini untuk menjawab pertanyaan dibawahnya.

Hutan Kota Rajawali Batang

Hutan Kota Rajawali Batang atau biasa disebut HKR merupakan hutan yang

berada tepat dipinggir jalan pantura perempatan kalisari batang. HKR dibangun

oleh pemerintah Kabupaten Batang sebagai ruang terbuka hijau ditengah

keramaian kota batang. Sekarang hutan kota rajawali berkembang menjadi

tempat wisata yang murah meriah di kabupaten batang, letaknya yang berada di

pinggir jalan pantura membuatnya mudah sekali diakses. Selain menjadi paru-

paru kota batang, di HKR juga terdapat fasilitas-fasilitas seperti kursi fitnes

untuk bersantai, hiasan lampu-lampu yang di bentuk menyerupai hewan sehingga

membuat lebih menarik untuk wisata malam. Yang menjadi keunikan di HKR ini

adalah adanya pasar tradisional yang disebut dengan Pasar Minggon Jati Batang.

Pasar Minggon Jatinan Batang merupakan sebuah Pasar tradisional

Nama :

Nomor :

Kelas :

Page 190: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

171

yang berada di Hutan Kota Rajawali Batang. Dinamakannya Pasar Minggon Jatinan

ini, karena pasar ini hanya beroperasi pada hari Minggu dan terletak di dalam

Hutan yang banyak pohon jati di Hutan Kota Rajawali Batang. Didirikannya Pasar

Minggon Jatinan dilatarbelakangi oleh keinginan dari pemerintah kota Batang

yang ingin melestarikan kembali makanan dan minuman tradisional. Terdapat 65

jenis kuliner yang khas, seperti pecel pecelan, godog-godogan, minuman jamu,

kopi, nasi liwet, nasi jagung, serabi yang dikemas dengan wadah tradisional yang

ramah lingkungan, seperti batok kelapa, gelas dari bambu, gerabah, daun pisang,

dan daun jati, yang mana menghindari pemakaian dari bahan plastik.

Selain itu tujuan didirikannya Pasar Minggon Jatinan ini ialah untuk

mengingatkan kembali akan makanan tradisional di tengah-tengah perkembangan

yang tradisional, melainkan penjual dalam Pasar Minggon Jatinan ini juga

menggunakan pakaian busana adat tradisional. Dalam pasar yang terletak di Kota

Batang ini terdapat hal yang unik dalam proses transaksinya, yaitu menggunakan

koin sebagai alat tukarnya. Koin yang diguanakan ialah Koin Kreweng. Koin

Kreweng adalah sebuah koin yang terbuat dari tanah liat yang biasanya digunakan

pada waktu malam midodareni pada adat pernikahan Jawa.

Sebelum pembeli melakukan transaksi jual beli, pembeli diharuskan untuk

menukarkan uang mereka dengan Koin Kreweng di tempat penukaran. Satu Koin

Kreweng dihargai dengan senilai dua ribu rupiah. Sehingga, apabila pembeli

hendak membeli makanan ataupun minuman di dalam Pasar Minggon Jatinan ini

transaksinya harus dengan Koin Kreweng dan tidak diperkenankan menggunakan

uang. Untuk proses pembeliannya, setiap makanan atau minuman telah dipatok

dengan harga Koin Kreweng, seperti misalnya, bakso dihargai dengan 4 (empat)

Koin Kreweng, es teh dengan 2 (dua) Koin Kreweng, serabi dihargai dengan 4

(empat) Koin Kreweng, soto dihargai dengan 6 Koin Kreweng. Transaksi seperti

ini di Pasar Minggon Jati sejak tanggal 22 April 2018.

Page 191: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

172

A. Isian

1. Apa fungsi Hutan Kota Rajawali Batang sekarang ini?

2. Apakah nama pasar tradisional di Hutan Kota Rajawali Batang?

3. Mengapa disebut dengan ―Pasar Minggon Jati‖?

4. Bagaimanakah teknik atau cara membeli di pasar Minggon Jati?

5. Bagaimanakah penampilan penjual di pasar Minggon Jati?

6. Apakah yang dijual pada pasar Minggon Jati?

7. Siapakah yang boleh berkunjung ke pasar Minggon Jati?

8. Sejak kapan pasar Minggon Jati diresmikan oleh pemerintah Kabupaten Batang?

B. Uraian

1. Sebutkan 3 informasi baru yang kamu ketahui dari teks bacaan ―Hutan Kota

Rajawali!‖

2. Tuliskan gagasan pokok pada paragaf kedua!

Page 192: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

173

Kunci jawaban

A. Isian

No Jawaban Skor

1 Menjadi tempat wisata 1

2 Pasar Minggon jati 1

3 Beroperasi pada hari minggu terletak di dalam hutan yang banyak

pojon jatinya

1

4 Menukarkan uang dengan koin kreweng 1

5 Menggunkana pakaian tradisional 1

6 Makanan dan minuman tradisional 1

7 Semua orang 1

8 22 April 2018 1

Total 8

B. Uraian

1. Informasi baru : skor 3

HKR sekarang menjadi salah satu wisata

Ada pasar di HKR yang disebut pasar minggon jati

Pembeli harus menukarkan uang dengan koin krewengdi pasar

minggonjati

2. Gagasan pokok paragraf kedua : skor 3

Latar belakang adanya pasar minggonjati di Hutan Kota Rajawali.

Page 193: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

174

IV. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah : SDN Denasri Wetan 01

Tema / Subtema : 7. Indahnya Keragaman di Negeriku / 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan di Negeriku

Kelas / Semester : 4 (empat) / 2 (dua)

Indikator :

4.7.1 Menjelaskan pokok pikiran dari paragraf yang terdapat pada teks nonfiksi.

4.7.2 Menuliskan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri

No. Nama Siswa

Ketepatan informasi

baru yang diperoleh

Kejelasan dalam

berbahasa Total

Skor Nilai

4 3 2 1 4 3 2 1

1

2

3

4

5

6

dst

Page 194: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

175

Rubrik menjelaskan informasi

No Kriteria Baik sekali Baik Cukup

Perlu

bimbingan

4 3 2 1

1. Ketepatan

informasi

baru yang

diperoleh

Dapat

menjelaskan

4 informasi

baru dari teks

bacaan

Dapat

menjelaskan

3 informasi

baru dari teks

bacaan

Dapat

menjelaskan

2 informasi

baru dari teks

bacaan

Dapat

menjelaskan

1 informasi

baru dari teks

bacaan

2. Kejelasan

dalam

berbahasa

Menggunakan

bahasa runtut

dan kosakata

baku

Menggunakan

bahasa runtut

dan beberapa

kosakata

tidak baku

Menggunakan

bahasa

runtutu dan

kosakata

tidak baku

Menggunakan

bahasa yang

tidak runtut

dan kosakata

tidak baku

Page 195: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

176

SINTAKS MODEL SURVEY, QUETTION, READ, RECITE, RIVIEW

(SQ3R)

\

Langkah Kegiatan

Survei penelaahan pendahuluan

Question Bertanya

Read Membaca

Recite mengutarakan kembali

Review mengulang kembali

Page 196: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

177

LAMPIRAN

ANALISIS DATA

Page 197: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

178

Lampiran 17

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS DAN KESUKARAN SOAL

1. Teks Lomban Batang

Nomor Nama siswa Nomor Soal isian skor

total

soal uraian skor

total 1 2 3 4 5 6 7 8

1 2 3

1 Aldizar 1 1 1 1 1 1 1 1 8

3 1 2 6

2 Andres 1 1 1 1 1 0 1 1 7

2 0 1 3

3 Cinta 1 1 1 1 1 1 1 1 8

3 1 2 6

4 Dewi 1 1 1 1 1 1 1 1 8

3 2 0 5

5 Sinta 0 0 1 0 0 0 0 0 1

1 0 0 1

6 Ferik 1 0 1 1 1 0 1 1 6

1 0 1 2

7 Galuh 1 1 1 1 1 1 1 1 8

2 1 1 4

8 Irfan 1 0 1 1 1 1 0 1 6

1 1 0 2

9 Juan 1 1 1 1 1 1 1 1 8

3 2 1 6

10 Kesya 1 0 1 1 1 1 1 1 7

2 2 0 4

11 Kholil 1 1 1 1 1 1 1 1 8

2 3 1 6

12 Faiz 1 1 1 1 1 0 1 1 7

2 1 0 3

13 Musfirotun 1 1 1 1 1 1 1 1 8

3 1 2 6

14 Nadhifa 1 1 1 1 1 1 1 1 8

3 1 0 4

15 Restu 0 1 1 1 1 1 1 0 6

1 0 0 1

16 Satria 1 1 1 1 1 1 0 1 7

1 1 0 2

17 Safa 0 1 0 1 1 1 1 1 6

0 1 0 1

18 Yaka 1 1 1 1 0 0 1 1 6

0 1 0 1

19 Yoga 1 1 1 1 1 1 0 1 7

1 1 0 2

20 Yunia 1 1 1 1 1 1 1 1 8

2 1 0 3

Va

lidi

tas

R Hitung 0,683 0,602 0,1308 0,858 0,72 0,55 0,52 0,72

0,897 0,605 0,71

Page 198: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

179

R Tabel 0,374 0,374 0,374 0,374 0,37 0,37 0,37 0,37

0,374 0,37 0.374

Keterangan Valid Valid Unvalid Valid Valid Valid Valid Valid

Valid Valid Valid

Ind

eks

Ke

suka

ran

so

al Besar Indeks 0,834 0,7801 0,9065 0,943 0,89 0,73 0,78 0,89

0,6 0,35 0,18

Keterangan

mu

dah

mu

dah

mu

dah

mu

dah

mu

dah

mu

dah

mu

dah

mu

dah

sed

ang

sed

ang

suka

r

relia

bili

tas

varians 0,13 0,17 0,05 0,10 0,20 0,17 0,10 0,91 2,70 0,76 1,011 0,576 0,58 2,16316 3,621053 0,896076

jum

lah

var

ian

s

tota

l var

ian

s

relia

bili

tas

Jum

lah

V

aria

ns

Tota

l Var

ian

s

relia

bili

tas

Page 199: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

180

2. Teks Pantai Slamaran Indah

Nomor Nama

siswa

Nomor Soal isian skor total

soal uraian skor total

1 2 3 4 5

1 2 3

1 Aldizar 1 1 1 0 1 4

1 0 1 2

2 Andres 1 1 1 1 1 5

2 1 1 4

3 Cinta 1 1 1 1 1 5

2 1 0 3

4 Dewi 1 1 1 1 0 4

1 0 1 2

5 Sinta 0 0 0 0 0 0

1 0 0 1

6 Ferik 1 1 0 0 1 3

0 0 0 0

7 Galu 1 0 1 0 1 3

0 0 0 0

8 Irfan 1 1 1 0 1 4

1 1 1 3

9 Juan 1 0 1 0 1 3

0 0 0 0

10 Kesya 1 1 1 1 0 4

1 1 1 3

11 Kholil 1 1 1 1 1 5

3 2 3 8

12 Faiz 1 1 0 0 0 2

0 0 0 0

13 Musfirotun 1 1 1 1 1 5

3 1 2 6

14 Nadhifa 1 1 1 1 1 5

3 1 2 6

15 Restu 0 1 1 0 0 2

1 1 0 2

16 Satria 1 1 1 1 1 5

2 0 2 4

17 Safa 1 1 1 1 0 4

1 0 1 2

18 Yaka 1 1 1 1 1 5

2 1 0 3

19 Yoga 1 1 1 1 1 5

2 1 1 4

20 Yunia 1 0 1 1 0 3

0 1 0 1

Val

idit

as

R Hitung 0,704 0,58 0,68 0,72 0,6

0,9 0,743 0,876

R Tabel 0,374 0,37 0,37 0,37 0,37

0,4 0.374 0.374

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid

Valid Valid Valid

Page 200: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

181

Ind

eks

Kes

uka

ran

So

al

Besar Indeks

0,885 0,78 0,83 0,64 0,63

0,4 0,2 0,267

Ket

eran

gan

mu

dah

mu

dah

mu

dah

sed

ang

sed

ang

sed

ang

suka

r

suka

r

Rel

iab

ilita

s varians 0,053 0,14 0,1 0,25 0,23 0,7660819 1,11 0,9 1,1 0,358 0,8 2,221053 4,852632 0,686551

jum

lah

vari

ans

tota

l

vari

ans

relia

bili

tas

jum

lah

va

rian

s

tota

l va

rian

s

relia

bili

tas

Page 201: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

182

3. Teks Hutan Kota Rajawali Batang

Nomor Nama siswa Nomor Soal isian skor

total

soal uraian skor total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2

1 Aldizar 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 5

0 0 0

2 Andres 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8

1 2 3

3 Cinta 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

2 2 4

4 Dewi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

3 2 5

5 Sinta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

6 Ferik 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 5

0 0 0

7 Galu 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9

2 2 4

8 Irfan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

2 2 4

9 Juan 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 7

1 1 2

10 Kesya 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8

1 1 2

11 Kholil 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7

1 1 2

12 Faiz 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

3 2 5

13 Musfirotun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

3 2 5

14 Nadhifa 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

1 1 2

15 Restu 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7

1 1 2

16 Satria 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 7

0 0 0

17 Safa 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

1 1 2

18 Yaka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

3 2 5

19 Yoga 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 6

0 0 0

20 yunia 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8

2 1 3

Val

idit

as

R Hitung 0,64 0,56 0,569 0,565 0,538 0,475 0,522 0,706 0,522 0,658

0,98 0,96

R Tabel 0,37 0,37 0,374 0,37 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374 0,374

0,37 0,37

Keterangan Valid Valid Valid Valid UnValid Valid UnValid Valid UnValid Valid

Valid Valid

Page 202: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

183

Ind

eks

Kes

uka

ran

So

al

Besar Indeks

0,58 0,78 0,778 0,678 0,827 0,674 0,876 0,785 0,876 0,833

0,45 0,38

ket

eran

gan

sed

ang

mu

dah

mu

dah

sed

ang

mu

dah

sed

ang

mu

dah

mu

dah

mu

dah

mu

dah

sed

ang

sed

ang

Rel

iab

ilita

s Varians 0,2

4 0,1

7 0,16

9 0,21

7 0,21

8 0,16

7 0,13

5 1,3177

4 5,6

2 0,2

6 1,1

9 0,6

6 1,847368

4 3,4210

5 0,81

jum

lah

va

rin

as

tota

l var

ian

s

relia

bili

tas

jum

lah

vari

nas

tota

l var

ian

s

relia

bili

tas

Page 203: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

184

4. Teks Pasar Kliwon Batang

Nomor Nama

siswa

Nomor Soal isian skor

total

soal uraian skor

total 1 2 3 4 5 6 7 8

1 2

1 Aldizar 0 1 1 0 1 1 1 0 5

0 0 0

2 Andres 0 1 1 1 1 1 0 0 5

0 0 0

3 Cinta 0 1 1 1 1 1 1 1 7

1 0 1

4 Dewi 1 1 1 1 1 1 1 0 7

1 0 1

5 Sinta 0 0 0 1 1 0 1 0 3

0 0 0

6 Ferik 1 1 1 1 0 1 1 0 6

0 0 0

7 Galu 1 1 1 1 1 1 1 0 7

1 0 1

8 Irfan 0 1 0 0 0 1 0 0 2

0 0 0

9 Juan 1 1 1 0 1 1 0 5

0 0 0

10 Kesya 1 1 1 1 1 1 1 0 7

1 0 1

11 Kholil 0 1 1 1 1 1 1 1 7

1 1 2

12 Faiz 1 1 1 1 1 1 1 0 7

1 1 2

13 Musfirotun 1 1 1 1 1 1 1 1 8

2 1 3

14 Nadhifa 1 1 0 1 1 1 1 1 7

1 0 1

15 Restu 1 1 1 1 0 0 0 0 4

0 0 0

16 Satria 0 1 1 0 1 1 1 1 6

0 0 0

17 Safa 1 1 1 1 0 1 1 1 7

1 1 2

18 Yaka 1 1 1 1 1 1 1 0 7

1 1 2

19 Yoga 0 1 1 1 1 1 1 1 7

1 0 1

20 Yunia 1 1 1 1 1 1 1 1 8

2 1 3

Val

idit

as

R Hitung 0,44 0,45 0,56 0,51 0,43 0,57 0,65 0,53

0,937 0,873

R Tabel 0,37 0,37 0,37 0,37 0,37 0,37 0,37 0,37

0,374 0,374

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Valid Valid

Page 204: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

185

Ind

eks

Kes

uka

ran

So

al

Besar Indeks

0,62 0,92 0,83 0,83 0,77 0,83 0,83 0,43

0,233 0,1

Ket

eran

gan

sed

ang

mu

dah

mu

dah

mu

dah

mu

dah

mu

dah

mu

dah

sed

ang

suka

r

suka

r

Rel

iab

ilita

s Varians 0,2

2 0,0

8 0,1

5 0,1

5 0,1

8 0,1

2 0,1

1 0,2

3 1,22236

1 2,7

7 0,5

0,432

0,221

0,652632

1,052632 1,24

jum

lah

va

rian

s

tota

l var

ian

s

relia

bili

tas

jum

lah

va

rian

s

tota

l var

ian

s

relia

bili

tas

Page 205: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

186

5. Teks Pasar Batang

Nomor Nama

siswa

Nomor Soal isian skor

total

soal uraian skor

total 1 2 3 4 5

1 2

1 Aldizar 0 0 0 0 0 0

0 0 0 2 Andres 1 0 0 0 0 1

0 1 1 3 Cinta 1 1 1 1 0 4

2 2 4 4 Dewi 1 1 1 0 0 3

2 2 4 5 Sinta 1 1 1 1 1 5

2 2 4 6 Ferik 1 1 1 0 1 4

3 2 5 7 Galu 1 1 1 0 1 4

3 3 6 8 Irfan 0 1 0 1 0 2

1 1 2 9 Juan 1 1 1 0 0 3

2 1 3 10 Kesya 1 1 1 0 0 3

2 1 3 11 Kholil 0 1 1 0 1 3

2 2 4 12 Faiz 0 0 0 0 0 0

1 1 2

13

Musfirotu

n 1 1 1 1 1 5

3 3 6 14 Nadhifa 1 1 1 1 1 5

3 3 6 15 Restu 0 0 0 0 0 0

1 0 1 16 Satria 1 1 1 0 1 4

3 1 4 17 Safa 1 1 1 1 0 4

3 1 4 18 Yaka 1 1 1 0 1 4

2 2 4 19 Yoga 1 1 1 1 1 5

3 2 5 20 yunia 1 1 0 1 0 3

2 2 4

Val

idit

as R Hitung 0,7 0,87 0,84 0,51 0,68

0,92 0,91 R Tabel 0,4 0,37 0,37 0,37 0,37

0,37 0,37 Keteranga

n Valid

Vali

d

Vali

d

Vali

d

Vali

d

Valid

Vali

d

Page 206: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

187

Ind

eks

Kes

uka

ran

So

al

Besar Indeks 0,8 0,84 0,74 0,43 0,48

0,67 0,53

Ket

eran

gan

mu

dah

mu

dah

mu

dah

sed

ang

sed

ang

sed

ang

sed

ang

Rel

iab

ilita

s varians 0,2 0,13 0,19 0,24 0,25 0,98935

6 2,4

3 0,5

1 0,95 0,78 1,72631

6 2,88421

1 1,1970

8

jum

lah

va

rian

s

tota

l var

ian

s

relia

bili

tas

jum

lah

vari

ans

tota

l var

ian

s

relia

bili

tas

Page 207: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

188

6. Teks Nasi Megono

Nom

or

Nama

siswa

Nomor Soal isian skor

total

soal uraian skor

total 1 2 3 4 5

1 2

1 Aldizar 1 1 0 1 1 4

2 2 4 2 Andres 0 0 0 0 0 0

0 1 1 3 Cinta 1 1 1 1 1 5

3 2 5 4 Dewi 1 1 1 1 1 5

3 3 6 5 Sinta 1 1 1 1 1 5

2 2 4 6 Ferik 0 0 0 1 0 1

1 1 2 7 Galu 1 1 1 1 1 5

3 3 6 8 Irfan 1 0 1 1 1 4

2 2 4 9 Juan 1 1 0 1 1 4

2 2 4 10 Kesya 1 0 0 1 1 3

1 1 2 11 Kholil 1 0 0 1 1 3

1 1 2 12 Faiz 0 0 0 0 0 0

1 1 2

13

Musfirotu

n 1 1 1 1 0 4

3 2 5 14 Nadhifa 1 1 0 1 1 4

3 2 5 15 restu 1 1 1 1 0 4

2 2 4 16 Satria 1 0 0 0 0 1

1 1 2 17 Safa 1 1 0 1 1 4

3 3 6 18 Yaka 1 1 1 1 0 4

3 3 6 19 Yoga 1 0 1 1 0 3

2 1 3 20 Yunia 1 1 0 1 1 4

3 2 5

Val

idit

as

R Hitung 0,81 0,77 0,57 0,81 0,64

0,967 0,94

7

R Tabel 0,37 0,37 0,37 0,37 0,37

0,374 0,37

4

Page 208: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

189

Keteranga

n Valid

Vali

d

Vali

d

Vali

d

Vali

d

Valid Valid

Ind

eks

kesu

kara

n s

oal

Besar Indeks

0,84 0,59 0,48 0,84 0,58

0,683 0,61

7

Ket

eran

ga

n

mu

dah

sed

ang

sed

ang

mu

dah

sed

ang

sed

ang

sed

ang

Rel

iab

ilita

s varians 0,13 0,25 0,25 0,13 0,24 1,00540

6 2,67

3 0,4

7 0,892 0,55

5 1,44736

8 2,62105

3 1,10441

8

jum

lah

va

rian

s

tota

l var

ian

s

relia

bili

tas

jum

lah

va

rian

s

tota

l var

ian

s

relia

bili

tas

Page 209: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

190

Lampiran 18

KISI-KISI ANGKET TANGGAPAN SISWA

BAHAN AJAR MEMBACA BERBASIS LOKAL

KECAMATAN BATANG

No Kriteria Nomor Pertanyaan

1. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal mampu

menstimulus minat belajar

1, 2, 7 dan 8

2. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal mampu

membuat siswa semakin memahami materi

3, 4 dan 6

3. Teks dalam Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal

5,9 dan 10

4. Gambar ilustrasi dalam Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal

7, 8 dan 12

5. Bahasa yang digunakan dalam Bahan Ajar

Membaca Berbasis Lokal

3 dan 5

6. Teknis kemudahan penggunaan Bahan Ajar

Membaca Berbasis Lokal

11 dan 13

Page 210: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

191

Lampiran 19

ANGKET TANGGAPAN SISWA

BAHAN AJAR MEMBACA

BERBASIS LOKAL KECAMATAN BATANG

MATER MENGGALI PENGETAHUAN BARU

PADA TEKS NONFIKSI

Nama :

Kelas :

Sekolah :

Petunjuk Pengisian:

1. Isilah namamu pada tempat yang telah disediakan.

2. Berilah tanda check (√) pada salah satu kolom Ya, atau Tidak setiap nomornya.

No Aspek yang Ditanyakan Jawaban

Ya Tidak

1. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal menarik minatku

untuk belajar

2. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal menyenangkan

3. Bacaan dalam Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal

mudah kupahami

4. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal menambah

wawasanku tentang keragaman di Kota Batang

5. Bahasa yang digunakan dalam Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal mudah kupahami

6. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal membuatku

mudah memahami isi bacaan

7. Gambar-gambar pada Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal menarik

8. Warna yang terdapat pada Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal cerah dan menarik

Page 211: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

192

9.

Tulisan yang terdapat pada Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal berukuran cukup besar, tidak terlalu

kecil

10. Tulisan yang terdapat pada Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal dapat terbaca dengan jelas

11. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal mudah

kugunakan

12. Gambar-gambar pada Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal dicetak dengan jelas

13. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal dapat kugunakan

secara mandiri atau berkelompok dengan temanku

Page 212: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

193

Lampiran 20

KISI-KISI ANGKET TANGGAPAN GURU

No Kriteria Nomor

Pertanyaan

1. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal mampu

menstimulus minat belajar

1, 6, 9, 11

2. Kesesuaian materi dengan Kompetensi Dasar 2, 3, 5, 10

3. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal mampu

membuat siswa semakin paham materi

menghargai perbedaan

2, 3, 5

4. Teks dalam Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal 1, 12, 13

5. Gambar ilustrasi dalam Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal

1, 7, 8, 9

6. Bahasa yang digunakan dalam Bahan Ajar

Membaca Berbasis Lokal

4

7. Teknis kemudahan penggunaan Bahan Ajar

Membaca Berbasis Lokal

5, 14, 15

Page 213: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

194

Lampiran 21

ANGKET TANGGAPAN GURU

BAHAN AJAR MEMBACA

BERBASIS LOKAL KECAMATAN KOTA BATANG

MATER MENGGALI PENGETAHUAN BARU

PADA TEKS NONFIKSI

Nama : NIP : Asal Instansi : Petunjuk Pengisian: 1. Isilah identitas Bapak/Ibu pada tempat yang telah disediakan 2. Berilah tanda check (√) pada kuisioner kolom Ya, atau Tidak, sesuai dengan kondisi

yang ada. 3. Setelah mengisi kuisioner, Bapak/Ibu dapat memberikan saran untuk perbaikan

Bahan Ajar Berbasis Lokal Kecamatan Kota Batang materi menggali pengetahuan

baru pada teks nonfiksi

No Aspek yang Ditanyakan Jawaban

Ya Tidak

1. Keseluruhan penampilan Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal menarik

2. Materi dalam Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal sesuai

dengan KD

3. Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan jelas pada Bahan

Ajar Membaca Berbasis Lokal

4. Teks dalam Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal

dijelaskan dengan bahasa yang sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa SD

5. Penyajian teks dalam Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal

sistematis

6. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal menumbuhkan minat

belajar siswa

Page 214: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

195

7. Gambar dan ilustrasi dalam Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal relevan dengan materi

8. Gambar dan ilustrasi dalam Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal dicetak dengan jelas

9. Pemilihan gambar pada Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal mampu menarik perhatian siswa

10. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal dapat menambah

wawasan siswa tentang keragaman di Batang

11. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal menambah keaktifan

siswa

12. Teks dalam media Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal

terbaca jelas

13. Kalimat dalam Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal

menggunakan bahasa yang sederhana sesuai dengan

karakteristik siswa SD

14. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal dapat digunakan

secara mandiri atau kelompok

15. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal mudah dalam

penggunaan

Total skor yang diperoleh

Batang,

Guru Kelas IV

Iis

Page 215: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

196

Lampiran 22

HASIL ANGKET TANGGAPAN SISWA

I

Page 216: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

197

Lampiran 23

HASIL ANGKET TANGGAPAN GURU

Page 217: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

198

Page 218: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

199

Lampiran 24

REKAPITULASI ANGKET TANGGAPAN SISWA

No Aspek yang Ditanyakan Kode Siswa

Banyaknya

Jawaban

“YA”

Persentase

1` 2 3 4 5 6

1. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal menarik minatku

untuk belajar 1 1 1 1 1 1 6 Siswa 100%

2. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal menyenangkan 1 1 1 1 1 1 6 Siswa 100%

3. Bacaan dalam Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal

mudah kupahami 1 1 1 1 1 1 6 Siswa 100%

4. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal menambah

wawasanku tentang keragaman di Kota Batang 1 1 1 1 1 1 6 Siswa 100%

5. Bahasa yang digunakan dalam Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal mudah kupahami 1 1 1 1 1 1 6 Siswa 100%

6. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal membuatku

mudah memahami isi bacaan 1 1 1 1 1 1 6 Siswa 100%

7. Gambar-gambar pada Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal menarik 1 1 1 1 1 1 6 Siswa 100%

8. Warna yang terdapat pada Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal cerah dan menarik 1 1 1 1 1 1 6 Siswa 100%

9. Tulisan yang terdapat pada Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal berukuran cukup besar, tidak terlalu 1 1 1 1 1 1 6 Siswa 100%

Page 219: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

200

kecil

10. Tulisan yang terdapat pada Bahan Ajar Membaca

Berbasis Lokal dapat terbaca dengan jelas 1 1 1 1 1 1 6 Siswa 100%

11. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal mudah

kugunakan 1 1 1 1 1 1 6 Siswa 100%

12. Gambar-gambar pada Bahan Ajar Membaca Berbasis

Lokal dicetak dengan jelas 1 1 1 1 1 1 6 Siswa 100%

13. Bahan Ajar Membaca Berbasis Lokal dapat kugunakan

secara mandiri atau berkelompok dengan temanku 1 1 1 1 1 1 6 Siswa 100%

Jumlah 13 13 13 13 13 13

Jumlah Skor 78

Rata-rata 13

Persentase 100%

Kriteria Sangat Baik

Page 220: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

201

Lampiran 25

REKAPITULASI ANGKET TANGGAPAN GURU UJI COBA PRODUK

No Aspek yang Ditanyakan Jawaban Sko

r “Ya” “Tidak”

1. Penampilan bahan ajar membaca berbasis

lokal menarik 1 - 1

2. Kesesuaian materi dalam bahan ajar

membaca berbasis lokal dengan KD 1

- 1

3. Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan

jelas pada bahan ajar membaca berbasis

lokal

1

-

1

4. Penggunaan bahasa sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa SD 1

- 1

5. Sistematika penyajian materi 1 - 1

6. Kemampuan bahan ajar dalam

menumbuhkan minat belajar 1

- 1

7. Relevansi gambar dan ilustrasi dalam bahan

ajar membaca berbasis local 1

- 1

8. Kejelasan pencetakan gambar ilustrasi

dalam bahan ajar 1

- 1

9. Pemilihan gambar pada bahan ajar

membaca berbasis lokal mampu menarik

perhatian siswa

1

-

1

10. Bahan bahan ajar membaca berbasis lokal

dapat menambah wawasan siswa tentang

keragaman di Batang

1

-

1

11. Menumbuhkan keaktifan siswa 1 - 1

12. Teks dalam media bahan ajar membaca

berbasis lokal terbaca jelas 1

- 1

13. Kesederhanaan penggunaan bahasa sesuai

dengan karakteristik siswa SD - 1 0

14. Penggunaan media secara mandiri dan

berkelompok 1

- 1

15. Kemudahan pengoperasian media 1 - 1

Total skor yang diperoleh 14 1 14

Persentase 93%

Kriteria Sangat Baik

Page 221: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

202

Lampiran 26

KISI-KISI TES AWAL DAN AKHIR

Nama Sekolah : SDN Denasri Wetan 01

Tema / Subtema : 7. Indahnya Keragaman di Negeriku / 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan di Negeriku

Kelas / Semester : 4 (empat) / 2 (dua)

Kompetensi Inti:

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat, membaca, dan menanya berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Mapel Kompetensi Dasar Indikator Ranah Penilaian No

soal Teknik Bentuk Intrumen

Bahasa

Indonesia

3.7 Menggali pengetahuan baru

yang terdapat pada teks

nonfiksi

3.7.1 Menemukan

pengetahuan baru

yang terdapat pada

Kognitif

Tes

Tertulis

Isian dan

Uraian

1, 2, 3,

4, 5,

1B

Page 222: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

203

teks nonfiksi.

3.7.2 Menemukan pokok

pikiran dari paragraf

yang terdapat pada

teks nonfiksi.

Kognitif

Tes

Tertulis

Isian dan

Uraian

2B

4.7 Menyampaikan pengetahuan

baru dari teks nonfiksi

kedalam tulisan dengan

bahasa sendiri.

4.7.1 Menjelaskan pokok

pikiran dari paragraf

yang terdapat pada

teks nonfiksi.

4.7.2 Menuliskan

pengetahuan baru dari teks

nonfiksi ke dalam tulisan

dengan bahasa sendiri

Psikomotorik

Non-

tes

Rubrik

Page 223: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

204

Lampiran 27

SOAL TES AWAL (PRETEST)

Pasar Terapung Banjarmasin

Sumber : timesindonesia.co.id

Salah satu tempat menarik yang wajib dikunjungi saat berwisata ke

Banjarmasin adalah Pasar Terapung. Pasar ini sudah berlangsung sejak dahulu

sekitar 400 tahun yang lalu ketika perdagangan masih menggunakan sistem barter.

Pasar ini juga merupakan gambaran pola hidup masyarakat yang tinggal di atas air.

Sehingga bisa dikatakan kalau pasar terapung ini menjadi saksi perkembangan

aktivitas perekonomian masyarakat Banjarmasin.

Dinamakan pasar terapung karena semua aktivitas jual beli berlangsung di

atas muara Sungai Kuin yang terletak di kecamatan Banjarmasin Utara, Kalimantan

Selatan. Para penjual dan pembeli pada umumnya melakukan transaksi di atas

perahu, yang dalam bahasa Banjar disebut jukung. Tapi ada juga klotok (perahu

bermesin) yang ikut meramaikan suasana pasar. Meskipun pasar ini dipenuhi

dengan jukung dan klotok yang saling berdesakan, tapi para penjual dan pembeli

dengan sigap mengemudikan perahu masing-masing dan saling mengejar untuk

bertransaksi.

Barang dagangan yang biasanya diperjualbelikan adalah sayur mayur, buah-

buahan, dan hasil kebun kampung-kampung yang ada di sepanjang sungai Barito

serta anak-anak sungainya. Selain itu, tersedia juga berbagai jenis ikan, kebutuhan

rumah tangga, hingga kue-kue tradisional. Hal unik lainnya, beberapa pedagang

masih melakukan sistem barter, yang dalam bahasa Banjar disebut bapanduk. Tentu

saja, sistem semacam itu sudah sangat jarang ditemukan di dunia perdagangan saat

ini. Di pasar terapung ini ada istilah yang disebut dengan dukuh yaitu pembelian dari

Page 224: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

205

tangan pertama, sementara pembeli yang menjual kembali barang yang dibelinya

disebut penyambangan.

Pasar Terapung mulai beroperasi setelah shalat subuh dan akan berakhir

sekitar pukul 09.00 WITA. Bubarnya pasar ditandai dengan para pedagang yang

mengayuh perahu masing-masing meninggalkan lokasi pasar, pergi menyusuri anak-

anak sungai untuk menawarkan dagangannya yang belum terjual kepada penduduk

yang berumah di sepanjang bantaran sungai Barito. Lokasi pasar terapung ini cukup

mudah dijangkau. Dengan menggunakan klotok, lokasi bisa dicapai dalam waktu

sekitar 45 menit dari pusat kota Banjarmasin. Tapi jika ingin lebih cepat, pengunjung

bisa mengunakan angkutan darat dari kota Banjarmasin menuju Desa Alalak.

Kemudian dilanjutkan dengan menyewa klotok seharga Rp 70.000 (tergantung

keahlian tawar menawar) ke pasar terapung yang jaraknya sudah sangat dekat dari

desa ini. Sedangkan untuk menyaksikan aktivitas di pasar terapung sama sekali tidak

dipungut biaya.Bersantai melihat-lihat rumah terapung (Rumah Lanting), menikmati

segarnya buah-buahan, menyeruput teh atau kopi sambil mencicipi penganan khas

Banjarmasin saat dibuai gelombang sungai Barito tentu akan menjadi kenikmatan

tersendiri bagi pengunjung.

Sumber: Indonesiakaya.com

A. Isian

1. Apakah nama pasar tradisional di muara Sungai Kuin Banjarmasin?

2. Mengapa disebut dengan “Pasar Terapung”?

3. Bagaimanakah cara jual beli di Pasar Terapung?

4. Bagaimanakah cara menuju ke tempat Pasar Terapung?

5. Apakah yang dijual pada Pasar Terapung?

6. Siapakah yang berjualan di Pasar Terapung?

7. Kapan Pasar Terapung dibuka?

8. Apa yang dapat dilakukan pengunjung ketika berada di Pasar Terapung?

B. Uraian

1. Sebutkan 3 informasi baru yang kamu ketahui dari teks bacaan “Pasar

Terapung Banjarmasin!”

2. Tuliskan gagasan pokok pada paragaf kedua!

Page 225: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

206

Lampiran 28

SOAL TES AKHIR (POSTTEST)

Tema : 7. Indahnya Keragaman di Negeriku

Subtema : 3. Indahnya Persatuan dan Kesatuan di Negeriku

Pembelajaran : 3

Jawablah pertanyaan—pertanyaan berikut ini secara mandiri dengan jawaban yang tepat!

Bacaan ini untuk menjawab pertanyaan dibawahnya.

Hutan Kota Rajawali Batang

Hutan Kota Rajawali Batang atau biasa disebut HKR merupakan hutan yang

berada tepat dipinggir jalan pantura perempatan kalisari batang. HKR dibangun

oleh pemerintah Kabupaten Batang sebagai ruang terbuka hijau ditengah

keramaian kota batang. Sekarang hutan kota rajawali berkembang menjadi

tempat wisata yang murah meriah di kabupaten batang, letaknya yang berada di

pinggir jalan pantura membuatnya mudah sekali diakses. Selain menjadi paru-

paru kota batang, di HKR juga terdapat fasilitas-fasilitas seperti kursi fitnes

untuk bersantai, hiasan lampu-lampu yang di bentuk menyerupai hewan sehingga

membuat lebih menarik untuk wisata malam. Yang menjadi keunikan di HKR ini

adalah adanya pasar tradisional yang disebut dengan Pasar Minggon Jati Batang.

Page 226: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

207

Pasar Minggon Jatinan Batang merupakan sebuah Pasar tradisional yang

berada di Hutan Kota Rajawali Batang. Dinamakannya Pasar Minggon Jatinan ini,

karena pasar ini hanya beroperasi pada hari Minggu dan terletak di dalam Hutan

yang banyak pohon jati di Hutan Kota Rajawali Batang. Didirikannya Pasar

Minggon Jatinan dilatarbelakangi oleh keinginan dari pemerintah kota Batang

yang ingin melestarikan kembali makanan dan minuman tradisional. Terdapat 65

jenis kuliner yang khas, seperti pecel pecelan, godog-godogan, minuman jamu,

kopi, nasi liwet, nasi jagung, serabi yang dikemas dengan wadah tradisional yang

ramah lingkungan, seperti batok kelapa, gelas dari bambu, gerabah, daun pisang,

dan daun jati, yang mana menghindari pemakaian dari bahan plastik.

Selain itu tujuan didirikan Pasar Minggon Jatinan ini ialah untuk

mengingatkan kembali akan makanan tradisional di tengah-tengah perkembangan

yang tradisional, melainkan penjual dalam Pasar Minggon Jatinan ini juga

menggunakan pakaian busana adat tradisional. Dalam pasar yang terletak di Kota

Batang ini terdapat hal yang unik dalam proses transaksinya, yaitu menggunakan

koin sebagai alat tukarnya. Koin yang diguanakan ialah Koin Kreweng. Koin

Kreweng adalah sebuah koin yang terbuat dari tanah liat yang biasanya digunakan

pada waktu malam midodareni pada adat pernikahan Jawa.

Sebelum pembeli melakukan transaksi jual beli, pembeli diharuskan untuk

menukarkan uang mereka dengan Koin Kreweng di tempat penukaran. Satu Koin

Kreweng dihargai dengan senilai dua ribu rupiah. Sehingga, apabila pembeli

hendak membeli makanan ataupun minuman di dalam Pasar Minggon Jatinan ini

transaksinya harus dengan Koin Kreweng dan tidak diperkenankan menggunakan

uang. Untuk proses pembeliannya, setiap makanan atau minuman telah dipatok

dengan harga Koin Kreweng, seperti misalnya, bakso dihargai dengan 4 (empat)

Koin Kreweng, es teh dengan 2 (dua) Koin Kreweng, serabi dihargai dengan 4

Page 227: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

208

(empat) Koin Kreweng, soto dihargai dengan 6 Koin Kreweng. Transaksi seperti

ini di Pasar Minggon Jati sejak tanggal 22 April 2018.

A. Isian

1. Apa fungsi Hutan Kota Rajawali Batang sekarang ini?

2. Apakah nama pasar tradisional di Hutan Kota Rajawali Batang?

3. Mengapa disebut dengan ―Pasar Minggon Jati‖?

4. Bagaimanakah teknik atau cara membeli di pasar Minggon Jati?

5. Bagaimanakah penampilan penjual di pasar Minggon Jati?

6. Apakah yang dijual pada pasar Minggon Jati?

7. Siapakah yang boleh berkunjung ke pasar Minggon Jati?

8. Sejak kapan pasar Minggon Jati diresmikan oleh pemerintah Kabupaten Batang?

B. Uraian

1. Sebutkan 3 informasi baru yang kamu ketahui dari teks bacaan ―Hutan Kota

Rajawali!‖

2. Tuliskan gagasan pokok pada paragaf kedua!

Page 228: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

209

Lampiran 29

KUNCI JAWABAN TES AWAL DAN AKHIR

TES AWAL

A. Isian

No Jawaban Skor

1 Pasar Terapung 1

2 Semua aktivitas jual beli di atas Muara Sungai Kuin 1

3 Transaksi di atas perahu, masih menggunakan sistem barter. 1

4 Menggunakan klotok atau angkutan kota 1

5 Sayur0sayur, buah-buahan 1

6 Orang Banjarmasin 1

7 Pukul 09.00 WITA 1

8 Bersantai melihat rumah terapung 1

Total 8

B. Uraian

1. Skor maks 3

a. Pasar Terapung merupakan pasar yang berada di atas muara sungai Kuin,

Banjarmasin Utara.

b. Menggunakan klotok ketika ingin ke Pasar Terapung

c. Masih menggunakan sistem barter

2. Skor 3

Latar belakang adanya pasar terapung

Page 229: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

210

TES AKHIR

A. Isian

No Jawaban Skor

1 Menjadi tempat wisata 1

2 Pasar Minggon jati 1

3 Beroperasi pada hari minggu terletak di dalam hutan yang banyak

pojon jatinya

1

4 Menukarkan uang dengan koin kreweng 1

5 Menggunkana pakaian tradisional 1

6 Makanan dan minuman tradisional 1

7 Semua orang 1

8 22 April 2018 1

Total 8

B. Uraian

1. Informasi baru : skor 3

HKR sekarang menjadi salah satu wisata

Ada pasar di HKR yang disebut pasar minggon jati

Pembeli harus menukarkan uang dengan koin krewengdi pasar

minggonjati

2. Gagasan pokok paragraf kedua : skor 3

Latar belakang adanya pasar minggonjati di Hutan Kota Rajawali.

Page 230: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

211

Lampiran 31

HASIL BELAJAR TES AWAL

Page 231: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

212

Lampiran 31

HASIL BELAJAR TES AKHIR

Page 232: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

213

Lampiran 32

REKAPITULASI HASIL BELAJAR TES AWAL DAN AKHIR

No Nama

Nilai

Tes Awal

(Pretest)

Tes Akhir

(Posttest)

1. Wafa 57 78

2. Eka 64 92

3. Davina 86 100

4. Eza 21 71

5. Fella 21 57

6. Yenni 86 100

Page 233: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

214

Lampiran 33

UJI PENINGKATAN RATA-RATA (GAIN)

KELAS IV SDN DENASRI WETAN 03

MATERI MENGGALI PENGETAHUAN BARU

PADA TEKS NONFIKSI

Rumus:

Kriteria

Interpretasi Indeks gain

Interval Koefisien Kriteria

N-gain < 0,3 Rendah

0,3 ≤ N-gain < 0,7 Sedang

N-gain ≥ 0,7 Tinggi

Perhitungan:

Diketahui:

Skor Tes akhir = 83

Skor Tes awal = 55,83

Skor Maksimal = 100

Ditanya: n-gain

JJawab : n-gain= 0,615

Keterangan:

Diperoleh n-gain sebesar 0,615 yang termasuk dalam kriteria sedang.

Page 234: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

215

Lampiran 34

SURAT OBSERVASI

Page 235: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

216

Lampiran 35

SURAT MELAKUKAN PENELITIAN

Page 236: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

217

Page 237: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

218

Lampiran 37

DOKUMENTASI

Gambar 1 Observasi pelaksanan pembelajaran

Gambar 2 Siswa mengerjakan angket kebutuhan

Page 238: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

219

Gambar 3 Wawancara dengan Guru

Gambar 4 Siswa mengerjakan uji coba soal

Page 239: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

220

Gambar 6. Siswa mengerjakan tes awal

Gambar 7 Uji coba produk skala kecil

Page 240: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

221

Gambar 8 Uji coba produk skala kecil

Gambar 9 Siswa mengerjakan tes akhir

Page 241: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOKAL UNTUK …lib.unnes.ac.id/39949/1/1401416072.pdf · 2020. 10. 15. · Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis lokal

222

Gambar 10 Siswa yang menngikuti uji coba produk skala kecil