7
PROSES PENGECORAN LOGAM Definisi Pengecoran Pengecoran (Casting) adalah proses pembentukan logam (termasuk pengaturan komposisi) dengan menggunakan cetakan (mould) dalam bentuk lubang yang kemudian diisi oleh logam cair. Peralatan – peralatan dalam proses pengecoran logam a. Semi kupola (Tungku) Gambar 1. Semi kupola Semi kupola berfungsi sebagai tempat peleburan bahan logam steel. Semi kupola ini dilapisi dengan batu api yang memiliki ketebalan 10 cm. suhunya bias mencapai sekitar 1500 0 C. Bahan bakar yang digunakan untuk peleburan logam adalah kokas, untuk pembakaran awal menggunakan kayu bakar. Kapasitas sekali cair dari semi kupola ini adalah 350 kg, 4

Pengecoran logam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengecoran logam

PROSES PENGECORAN LOGAM

Definisi PengecoranPengecoran (Casting) adalah proses pembentukan logam (termasuk

pengaturan komposisi) dengan menggunakan cetakan (mould) dalam bentuk lubang yang kemudian diisi oleh logam cair.

Peralatan – peralatan dalam proses pengecoran logam

a. Semi kupola (Tungku)

Gambar 1. Semi kupola

Semi kupola berfungsi sebagai tempat peleburan bahan logam steel. Semi kupola ini dilapisi dengan batu api yang memiliki ketebalan 10 cm. suhunya bias mencapai sekitar 1500 0C. Bahan bakar yang digunakan untuk peleburan logam adalah kokas, untuk pembakaran awal menggunakan kayu bakar. Kapasitas sekali cair dari semi kupola ini adalah 350 kg, 4 ton/hari, waktu tang dibutuh untuk pencairan pertama yaitu 1 jam dan waktu untuk pencairan kedua sekitar 15 menit.

Page 2: Pengecoran logam

b. Dapur Rotari

Gambar 2. Dapur Rotari

Fungsi dapur rotary sama dengan fungsi dari semi kupola yaitu sama – sama tmpat peleburan logam, perbedaannya yaitu :Bahan bakar : SolarKapasitas sekali cair : 1 tonWaktu pencairan pertama : 4 jamWaktu pencairan kedua : 2 jam

Hasil peleburan menggunakan dapur rotari lebih baik dari hasil peleburan menggunakan semi kupola. Suhu dapur rotari bias mencapai 1700 0C

c. Tungku Crosible

Gambar 3. Tungku Crosible

Page 3: Pengecoran logam

Tungku crosible ini digunakan khusus untuk peleburan logam jenis aluminium (Al) dan Tembaga. Bahan bakar yang digunakan yaitu solar, kapasitas sekali cair yaitu 50 kg.

d. Pola

Pola terbuat dari kayu, plastik atau material lain yang berbentuk komponen yang akan dicor.

e. Cetakan (mold)

Cetakan diklasifikasi :1. Cetakan habis pakai (expendable mold)

Cetakan harus dirusak untuk mengeluarkan komponen hasil pengecoran

Cetakan dibuat menggunakan : pasir, gips, atau yang menggunakan bahan – bahan perekat.

2. Cetakan permanen (permanent mold) Dapat digunakan berulang – ulang Cetakan terbuat dari logam Cetakan terbuat dari dua atau lebih bagian yang dapat dibuka

untuk mengeluarkan komponen cor.

f. Sand blasting

Gambar 4. Sand blasting

Page 4: Pengecoran logam

Sund blasting ini berfungsi untuk membersihkan benda – benda hasil cor. Cara kerja dari alat ini yaitu benda hasil cor di masukkan ke dalam sand blasting kemudian di putar sambil menyemprotkan biji – biji besi, debu – debunya dihisap dan dibuang melalui saluran pembuangan.

g. Alat – alat pemesinan

Gambar 5. Mesin bubut

Alat pemesinan yang digunakan adalah : 1. Mesin bubut2. Mesin bor3. Mesin press4. Mesin gerinda,dll.

Alat – alat pemesinan ini bersungsi untuk memperhalus permukaan benda hasil cor sehingga lebih indah dilihat.

Page 5: Pengecoran logam

Proses Pengecoran Logam

Tahap – tahap dari pengecoran logam yaitu :1. Bahan baku logam disiapkan2. Pembuatan Pola3. Pembuatan cetakan4. Peleburan bahan baku logam pada tungku (kupola)5. Penuangan cairan logam kedalam cetakan6. Pembersihan hasil coran7. Proses pemesinan untuk memperhalus permukaan hasil coran8. Hasil coran siap dipakai/dipasarkan.

Skema Proses Pengecoran Logam

1.

2.

3. 3.

7.

8. 4.4.

6. 5.