76
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI SATUAN PENDIDIKAN Panduan Bagi Puskesmas SEKOLAH PUSKESMAS

PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

KEMENTRIANKESEHATANREPUBLIK INDONESIA

PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN

DI SATUAN PENDIDIKANPanduan Bagi Puskesmas

SEKOLAH

PUSKESMAS

Page 2: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …
Page 3: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN

DI SATUAN PENDIDIKANPanduan Bagi Puskesmas

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia2020

Page 4: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

ii

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan Buku Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas. Buku ini digunakan sebagai acuan dalam melakukan pengawasan dan pembinaan sebagaimana yang diamanahkan dalam Keputusan Bersama 4 (Empat) Menteri : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang Perubahan Pembelajaran Tahun AJaran Baru 2020/2021 dan Tahun Akademik Baru 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19.

Sebagaimana kita ketahui, pandemi COVID-19 telah melanda berbagai negara di dunia termasuk Indonesia dan masih berlangsung sampai saat ini. Dalam rangka pemenuhan hak pendidikan dan kesehatan bagi anak, pada masa adaptasi kebiasaan baru, dikeluarkan kebijakan pembelajaran dengan metode tatap muka pada daerah zona tertentu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk menekan penyebaran penularan COVID-19 di satuan pendidikan. Puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan diharapkan mampu melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap satuan pendidikan yang telah di buka kembali di wilayah kerjanya agar proses pembelajaran berlangsung aman dan sehat terhindar dari penularan COVID-19.

KATA PENGANTAR

Page 5: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

iii

Buku Panduan ini berisi langkah pengawasan dan pembinaan yang harus dilaku-kan oleh Puskesmas serta daftar tilik penerapan protokol kesehatan di satuan pendidikan. Kegiatan ini memerlukan koordinasi erat dan dukungan lintas sektor terkait dan pemerintah daerah untuk secara berkesinambungan melakukan pendampingan dalam meningkatkan upaya pencegahan penularan COVID-19 di satuan pendidikan sehingga mampu dan lebih berdaya dalam meminimalisir risiko penularan COVID-19 di satuan pendidikan.

Akhir kata, saya berharap pelaksanaan pengawasan dan pembinaan penerapan protokol kesehatan di satuan pendidikan dapat diselenggarakan dengan sebaik baiknya, sehingga proses pembelajaran dengan metode tatap muka dapat berlangsung secara aman dengan tetap menjaga kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan dari penularan COVID-19 di Indonesia.

Direktur Kesehatan Keluarga

dr. Erna Mulati, MSc.,CMFM

Page 6: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

iv

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

LANGKAH PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN. 9A. Persiapan. 10B. Pelaksanaan. 12C. Indikator. 13D. Evaluasi dan Tindak Lanjut. 13

DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN. 15 A. Daftar Tilik Kesiapan Satuan Pendidikan dalam Menerapkan Metode Pembelajaran Tatap Muka sesuai Protokol Kesehatan COVID-19. 16B. Daftar Tilik Perilaku Warga Satuan Pendidikan (Pendidik, Tenaga Kependidikan, Peserta Didik, Warga Lain dalam Satuan Pendidikan, Termasuk Tamu dan Pengantar/Penjemput). 23C. Daftar Tilik Pemantauan Prilaku Penerapan Protokol Kesehatan Warga Satuan Pendidikan Berasrama. 28

PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang. 2 B. Dasar Hukum. 3C. Tujuan. 4D. Sasaran. 5E. Ruang Lingkup. 5F. Prinsip Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka di Satuan Pendidikan. 6

1

32

Page 7: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

v

DAFTAR ISI

TINDAK LANJUT PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI SATUAN PENDIDIKAN. 31A. Satuan Pendidikan. 32B. Pemerintah Daerah Tingkat Kecamatan. 33C. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. 34

PENUTUP 37

LAMPIRAN 41LAMPIRAN 1 : SKB 4 Menteri 42LAMPIRAN 2 : Materi Protokol Kesehatan 44LAMPIRAN 3 : Materi Meningkatkan Daya Tahan Tubuh 50LAMPIRAN 4: Materi Sanitasi Lingkungan 54LAMPIRAN 5: Sarana Prasarana di Lingkungan Satuan Pendidikan 58

54

Page 8: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …
Page 9: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

1

PENDAHULUAN

Page 10: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

2

1PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Memasuki awal tahun 2020, seluruh dunia dikejutkan dengan kehadiran virus

jenis baru, yaitu SARS Cov 2. Virus ini menyebabkan penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19 yang penularannya dapat terjadi antar manusia. Pada 11 Maret 2020 WHO mengumumkan COVID-19 sebagai pandemi dunia dikarenakan penyebaran dan peningkatan jumlah kasusnya yang pesat. WHO menghimbau agar semua negara meningkatkan upaya pencegahan dan

penatalaksanaan COVID-19, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19 pada tanggal 30 Agustus 2020, dari 1.282.618 kasus dengan spesimen diperiksa didapat kasus konfirmasi sebanyak 172.053 yang 40.525 diantaranya dalam perawatan, 124.185 kasus sembuh dan 7.343 kasus meninggal.

Salah satu kelompok yang berisiko terjangkit COVID-19 adalah anak usia sekolah dan remaja. Berdasarkan data dari Gugus Tugas COVID-19, jumlah kasus

terkonfirmasi positif pada kelompok usia 6-18 tahun sebanyak 6,8% atau 9.613 kasus. Untuk meminimalisir penularan COVID-19 pada satuan pendidikan,

pemerintah mengeluarkan kebijakan belajar di rumah melalui metode daring. Di masa adaptasi kebiasaan baru, pembelajaran tatap muka sudah mulai di buka kembali. Berdasarkan SKB4 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), pada tahun ajaran baru yang dimulai Juli 2020, satuan pendidikan berdasarkan keputusan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dapat melakukan pembelajaran tatap muka secara bertahap berdasarkan jenjang pendidikan dengan menerapkan 2 fase yaitu masa transisi selama 2 bulan dan jika tidak ditemukan kasus COVID-19 baru, maka ditindaklanjuti dengan fase kebiasaan baru.

Pemerintah daerah bertugas memastikan seluruh proses pembelajaran tatap muka berlangsung secara kondusif dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan. Pada lampiran SKB 4 Menteri tersebut tertuang pula tugas dan tanggung jawab Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mana beberapa berkaitan erat dengan peran dari Puskesmas untuk melaksanakan pengawasan dan pembinaan mengenai pencegahan dan pengendalian COVID-19 kepada satuan pendidikan di wilayah

kerjanya. Untuk memudahkan Puskesmas dalam menerapkan pengawasan dan pembinaan, maka perlu disusun buku Panduan Pengawasan dan Pembinaan

Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan yang dipergunakan sebagai acuan.

Page 11: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

3

1PENDAHULUAN

B. DASAR HUKUM1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular. 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. 5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan

Wabah Penyakit Menular.7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan

Wabah Penyakit Menular.8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana.9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 Pembatasan Sosial Berskala

Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-I9).

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 326).

11. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Menteri Agama Republik Indonesia, dan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

12. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Menteri Agama Republik Indonesia, dan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014 Nomor 41 Tahun 2014 Nomor 81 Tahun 2014 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah.

13. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2020, Nomor 612 Tahun 2020, Nomor HK.01.08/Menkes/502/2020, Nomor 119/4536/SJ tentang Perubahan atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri dalam Negeri Nomor 01/Kb/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor Hk.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Page 12: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

4

1PENDAHULUAN

C. TUJUAN

Terwujudnya proses pembelajaran tatap muka yang aman bagi seluruh warga di satuan pendidikan dengan menerapkan protokol kesehatan.

2. Terlaksananya pengawasan dan pembinaan penerapan protokol kesehatan di satuan pendidikan.

3. Terlaksananya evaluasi dan tersedianya laporan hasil pengawasan dan pembinaan penerapan protokol kesehatan di satuan pendidikan.

TUJUAN UMUM

1. Tersedianya panduan yang digunakan sebagai acuan bagi tenaga kesehatan.

TUJUAN KHUSUS

Page 13: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

5

1PENDAHULUAN

D. SASARAN

2. Penanggung Jawab Program di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

1. Puskesmas

3. Penanggung Jawab Program di Dinas Kesehatan Provinsi

E. RUANG LINGKUP Ruang lingkup panduan ini adalah pengawasan dan pembinaan penerapan

protokol kesehatan di satuan pendidikan yang menyelenggarakan metode pembelajaran tatap muka sesuai Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2020, Nomor 612 Tahun 2020, Nomor HK.01.08/Menkes/502/ 2020, Nomor 119/4536/SJ tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/Kb/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor Hk.03.01/ Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 Tentang Panduan Penyeleng- garaan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan Tahun Akademik 2020/ 2021 Di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Page 14: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

• SMA, SMK, MA, MAK, SMP, MTs • paling cepat Juli 2020 • SD, MI dan SLB • paling cepat Agustus 2020 • PAUD • paling cepat Oktober 2020

• SMA, SMK, MA, MAK, SMP, MTs • paling cepat September 2020 • SD, MI dan SLB • paling cepat Oktober 2020 • PAUD • paling cepat Desember 2020

TAHAP TINGKAT PENDIDIKAN WAKTU PEMBELAJARAN TATAP MUKA PALING CEPAT

Masa Transisi(masa 2 bulan)

Masa KebiasaanBaru

F. PRINSIP PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

Sesuai SKB Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), satuan pendidikan yang membuka pembelajaran secara tatap muka harus mematuhi dan menerap-

kan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. Hal yang perlu diperhatikan oleh sektor kesehatan terkait kebijakan di satuan pendidikan sebagai berikut:

1. Satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA ORANYE dan MERAH melakukan proses pembelajaran dengan cara Belajar Dari Rumah (BDR).

2. Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan di wilayah zona hijau dan kuning setelah memenuhi semua daftar periksa dan merasa siap, serta adanya persetujuan dari pemerintah daerah dan persetujuan dari komite/orang tua.

3. Pembukaan satuan pendidikan dimulai dari jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA), kemudian dilanjutkan dengan jenjang PAUD paling cepat 2 (dua) bulan setelah itu.

4. Dilaksanakan melalui dua fase sebagai berikut: 1). Masa transisi selama dua bulan. Jika aman, dilanjutkan dengan 2). Masa kebiasaan baru apabila daerahnya tetap dikategorikan sebagai daerah ZONA HIJAU dan KUNING.

Page 15: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

5. Sekolah dan madrasah berasrama yang berada di daerah ZONA HIJAU dan KUNING dapat membuka asrama dan dilakukan secara bertahap.

6. Wajib menutup kembali bila ditemukan kasus konfirmasi positif daerahnya berubah menjadi ZONA ORANYE atau MERAH.

Ketentuan khusus:

1. Peserta didik yang tinggal di daerah ZONA ORANYE atau MERAH dan/atau dalam perjalanannya ke dan dari satuan pendidikan harus melalui ZONA ORANYE dan/atau MERAH tetap melanjutkan BDR.

2. Peserta didik yang berasal dari daerah ZONA ORANYE atau MERAH dan kemudian pindah ke ZONA HIJAU atau KUNING tempat satuan pendidikan berada harus melakukan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari setelah kepindahan dan sebelum melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.

Page 16: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …
Page 17: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

LANGKAH PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

2

Page 18: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

10

2LANGKAH PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

Pada lampiran SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), tercantum tugas dan tanggung jawab Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota yang meliputi: (a) memastikan Puskesmas setempat melakukan pengawasan dan pembinaan mengenai pencegahan dan pengendalian COVID-19 kepada satuan pendidikan di wilayah kerjanya; (b) menginformasikan kepada satuan tugas penanganan COVID-19 Kabupaten/Kota dan Puskesmas setempat jika ada warga satuan pendidikan di wilayah kerjanya terkonfirmasi positif COVID-19; (c) memastikan Puskesmas bersama dengan satuan pendidikan pro aktif melakukan pengecekan kondisi kesehatan warga satuan pendidikan; (d) melakukan penelusuran riwayat kontak erat dari warga satuan pendidikan terkonfirmasi positif; (e) memberi rekomendasi kepada satuan tugas penanganan Penanganan COVID-19 setempat terkait satuan pendidikan yang layak melaksanakan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan atau yang harus dilakukan penutupan apabila ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.

Agar puskesmas dapat menjalankan fungsi di atas, maka perlu melakukan beberapa langkah sebagai berikut :

A. PERSIAPAN

1. Pembekalan Kapasitas Tim UKS Puskesmas Peningkatan kapasitas tim, termasuk tim UKS Puskesmas dalam upaya mencegah dan mengendalikan penularan COVID-19 di satuan pendidikan menjadi sesuatu hal yang penting di samping menjalankan tugas rutin, oleh karena itu, tim harus: - Memahami isi SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pem- belajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi COVID-19. - Memahami penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 dan pelaksanaan trias UKS (pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat). - Memiliki pemahaman/gambaran yang sama tentang prosedur pengawasan dan pembinaan. - Menguasai metode pelaksanaan dan evaluasi pengawasan dan pembinaan. - Mampu menggunakan dan menindaklanjuti daftar tilik sesuai lampiran SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi COVID-19 yang dipergunakan untuk pengawasan dan pembinaan satuan pendidikan.

Page 19: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

11

2LANGKAH PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

2. Identifikasi Satuan Pendidikan Tim Puskesmas melakukan pemetaan satuan pendidikan dengan cara: - Mengidentifikasi jumlah SMA/SMK/MA sederajat di wilayah kerja puskesmas yang sudah maupun akan melakukan pembelajaran tatap muka. - Mengidentifikasi jumlah SMP/MTs sederajat di wilayah kerja puskesmas

yang sudah maupun akan melakukan pembelajaran tatap muka. - Mengidentifikasi jumlah SD/MI sederajat di wilayah kerja puskesmas

yang sudah maupun akan melakukan pembelajaran tatap muka. - Mengidentifikasi jumlah TK/RA sederajat di wilayah kerja puskesmas

yang sudah maupun akan melakukan pembelajaran tatap muka. - Mengidentifikasi jumlah PAUD Non Formal (Kelompok Bermain, Taman

Penitipan Anak dan PAUD) di wilayah kerja puskesmas yang sudah maupun akan melakukan pembelajaran tatap muka.

3. Identifikasi Peran Lintas Sektor Tim Puskesmas melakukan identifikasi peran lintas sektor yang terlibat dalam upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 serta penerapan Trias UKS antara lain bidang pendidikan, agama, kesejahteraan rakyat dan sosial, keamanan di tingkat kecamatan, PKK, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lain-lain.

4. Koordinasi Tim Puskesmas berkoordinasi dengan gugus tugas COVID-19 dan lintas sektor: - Melakukan sosialisasi pentingnya penerapan protokol kesehatan di

satuan pendidikan dan masyarakat sekitarnya. - Melakukan advokasi kepada pemangku wilayah setempat (camat/lurah/

kepala desa) terkait dengan pencegahan dan pengendalian COVID-19. - Mengatur jadwal pembinaan penerapan protokol kesehatan di satuan

pendidikan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19.

5. Menyiapkan Puskesmas dalam mendukung pencegahan dan pengendalian COVID-19 Kesiapan Puskesmas dalam mendukung pencegahan dan pengendalian COVID-19 melalui: - Ketersedian alat dan media KIE terkait COVID-19 dalam bentuk poster/ leaflet/booklet, TV, sound system, dll. - Ketersediaan alat komunikasi. - Ketersediaan ruang triase: sebelum dan sesudah pendaftaran. - Menyiapkan ruang isolasi.

Page 20: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

12

- Kecukupan APD. - Ketersediaan alat cuci tangan untuk pasien. - Ketersediaan alat cuci tangan untuk petugas. - Ketersediaan obat-obatan. - Ketersediaan formulir pencatatan dan pelaporan COVID-19. - Ketersediaan ambulans/alat transportasi di Puskesmas.

6. Mengidentifikasi Kesiapan Layanan Kesehatan Dasar dan Rujukan bila terdapat Kasus COVID-19 pada Warga Satuan Pendidikan

7. Mengidentifikasi Sumber Pembiayaan Mengidentifikasi anggaran puskesmas (misalnya dana BOK dan sumber

lainnya) yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan terkait pengawasan dan pembinaan protokol kesehatan di satuan pendidikan.

B. PELAKSANAAN 1. Pembukaan (Opening Meeting) Tim Puskesmas memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan. 2. Proses Pelaksanaan Tim Puskesmas melakukan pengawasan dan pembinaan dengan metode a. Wawancara Tim melakukan wawancara terhadap Kepala Satuan Pendidikan dan Tim Satuan Tugas. 1). Tim Pembelajaran, Psikososial dan Tata Ruang, 2). Tim Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan dan 3). Tim Pelatihan dan Humas.

b. Mempelajari Data Sekunder 1). Tim mempelajari secara menyeluruh daftar periksa kesiapan satuan pendidikan dalam menerapkan pembelajaran metode tatap muka dan dilakukan verifikasi. 2). Tim secara sampling mempelajari daftar tilik: - Kesiapan warga satuan pendidikan (pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, warga lain dalam satuan pendidikan, termasuk pengantar/ penjemput dan tamu) dan bilamana perlu dilakukan wawancara. - Kesiapan penerapan protokol kesehatan selama berada di lingkungan satuan pendidikan

2LANGKAH PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

Page 21: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

13

c. Observasi/Pengamatan Langsung Tim melakukan observasi/pengamatan langsung mengenai kesiapan penerapan protokol kesehatan selama berada di lingkungan satuan pendidikan.

d. Analisa Hasil Wawancara, Data Sekunder dan Observasi Tim melakukan analisa hasil wawancara, data sekunder dan observasi kesiapan satuan pendidikan dalam penerapan pembelajaran tatap muka dan kesiapan penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di satuan pendidikan.

3. Penutupan Hasil analisa dibuat dalam bentuk resume singkat untuk segera di sampaikan sebagai umpan balik kepada Kepala Satuan Pendidikan dan warga satuan pendidikan.

C. INDIKATOR Keberhasilan Puskesmas dalam melakukan pengawasan dan pembinaan

penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di satuan pendidikan apabila terdapat peningkatan jumlah satuan pendidikan

yang mendapatkan pengawasan dan pembinaan dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Dalam hal ini indikator yang akan dicapai adalah jumlah satuan pendidikan yang mendapatkan pengawasan dan

pembinaan satuan pendidikan dalam penerapan protokol kesehatan.

D. EVALUASI TINDAK LANJUT Perlu dilakukan evaluasi penerapan protokol kesehatan di satuan pendidikan

untuk melihat progres hasil dari pengawasan dan pembinaan untuk ditindak-lanjuti. Puskemas memberikan laporan pengawasan dan pembinaan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang dijadikan sebagai bahan masukan/ rekomendasi untuk disampaikan kepada satuan tugas penanganan COVID-19

setempat terkait satuan pendidikan yang layak melaksanakan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan atau yang harus dilakukan penutupan apabila ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.

2LANGKAH PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

Page 22: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …
Page 23: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

3

Page 24: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pen

gaw

asan

dan

Pem

bin

aan

Pen

erap

an

Pro

toko

l Kes

ehat

an d

i Sat

uan

Pen

didi

kan

P

andu

an B

agi P

uske

smas

Dir

ekto

rat

Kes

ehat

an K

elua

rga

Dir

ekto

rat

Jen

dera

l Kes

ehat

an M

asya

raka

tK

emen

teri

an K

eseh

atan

RI

16

3DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

A.

Daf

tar

Tili

k K

esia

pan

Sat

uan

Pen

did

ikan

dal

am m

ener

apka

n M

etod

e P

emb

elaj

aran

Tat

ap

M

uka

sesu

ai P

roto

kol K

eseh

atan

CO

VID

-19

D

afta

r T

ilik

ini d

iisi o

leh

Sat

uan

Tug

as d

i Sat

uan

Pen

didi

kan

un

tuk

men

ilai k

esia

pan

sar

ana

dan

p

rasa

ran

a se

rta

kepa

tuh

an w

arga

sat

uan

pen

didi

kan

dal

am m

ener

apka

n p

roto

kol

kese

hat

an

d

item

pat

– t

empa

t ya

ng

dipe

rgun

akan

ber

sam

a ol

eh w

arga

sat

uan

pen

didi

kan

.

1.

Ket

erse

diaa

n S

aran

a P

roto

kol K

eseh

atan

Ters

edia

kec

ukup

an:

- S

aran

a C

TP

S

- S

abun

cuc

i tan

gan

- A

ir b

ersi

h d

i set

iap

fasi

litas

CT

PS

- C

aira

n p

embe

rsih

tan

gan

(h

and

san

itize

r) Te

rsed

ia k

ecuk

upan

mas

ker

cada

nga

n

Ters

edia

kec

ukup

an:

- C

aira

n d

isin

fekt

an-

Sar

ung

tan

gan

- M

aske

r-

Ala

t pe

nyem

prot

Ters

edia

kec

ukup

an a

lat

kebe

rsih

an (

sapu

, ke

moc

eng,

lap,

ala

t pe

nge

pel,

embe

r, dl

l)

1.

Jum

lah

men

cuku

pi2.

Ber

fun

gsi d

enga

n b

aik

Sar

ana

CT

PS

Mas

ker

Per

leng

kapa

n de

sinf

eksi

Sar

ana

kebe

rsih

an

The

rmo

gun

(p

eng

ukur

su

hu t

emba

k)

S

AR

AN

A

UR

AIA

N

YA

TID

AK

Page 25: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pen

gaw

asan

dan

Pem

bin

aan

Pen

erap

an

Pro

toko

l Kes

ehat

an d

i Sat

uan

Pen

didi

kan

P

andu

an B

agi P

uske

smas

Dir

ekto

rat

Kes

ehat

an K

elua

rga

Dir

ekto

rat

Jen

dera

l Kes

ehat

an M

asya

raka

tK

emen

teri

an K

eseh

atan

RI

17

3DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

2.

Pen

gat

uran

Sar

ana

dan

Pra

sara

na S

ekol

ah

1.

Terd

apat

pen

gatu

ran

mej

a/ba

ngk

u m

asin

g-m

asin

g be

rjar

ak

1,

5 m

eter

2. T

erda

pat

pen

gatu

ran

jum

lah

pes

erta

did

ik a

gar

tidak

mel

ebih

i

bata

s m

aksi

mal

SM

P/M

Ts d

an S

MA

/SM

K/M

A s

eder

ajat

: 18

ora

ng

per

kela

s

• S

D/M

I, P

AU

D d

an S

LB :

5 or

ang

per

kela

s

3.

Mem

iliki

ven

tilas

i un

tuk

sirk

ulas

i uda

ra y

ang

baik

4.

Mem

iliki

pen

cah

ayaa

n y

ang

baik

5. T

erda

pat

tem

pat

sam

pah

di s

etia

p ke

las

6. T

erda

pat

sara

na

cuci

tan

gan

pak

ai s

abun

dan

air

men

galir

• Te

rsed

ia a

ir m

enga

lir

• Te

rsed

ia s

abun

Ters

edia

KIE

lan

gkah

-lan

gkah

cuc

i tan

gan

7. T

erda

pat

kegi

atan

pem

bers

ihan

dan

des

infe

ksi h

aria

n 1.

Te

rdap

at s

aran

a cu

ci t

anga

n

Ters

edia

air

men

galir

Ters

edia

sab

un

• Te

rsed

ia K

IE la

ngk

ah-la

ngk

ah c

uci t

anga

n 2.

Ter

sedi

a pe

mbe

rian

labe

l un

tuk

pen

gatu

ran

tem

pat

dudu

k da

n

an

tri u

ntu

k m

enja

min

jaga

jara

k

3.

Kon

disi

kan

tin b

ersi

h

4.

Kan

tin h

anya

men

jual

mak

anan

yan

g se

hat

dan

ber

gizi

(tid

ak

be

rbah

aya:

tid

ak m

enga

ndu

ng

pew

arn

a, p

eras

a, p

enga

wet

berb

ahay

a, d

an t

idak

kad

aluw

arsa

)

5. P

enca

hay

aan

bai

k

Kon

disi

Kel

as

Kan

tin/

Rua

ng M

akan

S

AR

PR

AS

U

RA

IAN

YA

T

IDA

K

Page 26: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pen

gaw

asan

dan

Pem

bin

aan

Pen

erap

an

Pro

toko

l Kes

ehat

an d

i Sat

uan

Pen

didi

kan

P

andu

an B

agi P

uske

smas

Dir

ekto

rat

Kes

ehat

an K

elua

rga

Dir

ekto

rat

Jen

dera

l Kes

ehat

an M

asya

raka

tK

emen

teri

an K

eseh

atan

RI

18

3DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

6. V

entil

asi b

aik

7. P

enya

jian

mak

anan

ter

tutu

p

8.

Ters

edia

tem

pat

sam

pah

ter

tutu

p

9. T

erse

dia

air

bers

ih u

ntu

k m

encu

ci p

eral

atan

mas

ak

10. P

enja

mah

mak

anan

mem

akai

pen

utup

kep

ala,

cel

emek

dan

mas

ker

1.

Kon

disi

ber

sih

2. T

oile

t m

emili

ki d

indi

ng,

ata

p, d

apat

dik

unci

dar

i dal

am d

an m

udah

dibe

rsih

kan

3.

Ters

edia

air

ber

sih

pad

a se

tiap

unit

4.

Terd

apat

tem

pat

sam

pah

ter

tutu

p

5. M

engg

unak

an ja

mba

n le

her

an

gsa

6. T

erse

dia

toile

t te

rpis

ah a

nta

ra la

ki –

laki

dan

per

empu

an:

SD

/MI :

1/6

0 p

eser

ta d

idik

laki

laki

dan

1/5

0 p

eser

ta d

idik

pe

rem

puan

SM

P/M

Ts d

an S

MA

/SM

K/M

A/M

AK

: 1/

40

pes

erta

did

ik la

ki la

ki

dan

1/3

0 p

eser

ta d

idik

per

empu

an

7. D

ekat

den

gan

tem

pat

cuci

tan

gan

pak

ai s

abun

yan

g da

pat

be

rfun

gsi d

enga

n b

aik

1.

Kon

disi

ber

sih

2. K

arpe

t di

gulu

ng,

dib

uka

pada

saa

t pe

laks

anaa

n s

hol

at b

erja

maa

h

w

alau

pun

set

iap

jam

aah

/war

ga s

atua

n p

endi

dika

n d

iwaj

ibka

n

m

emba

wa

saja

dah

dan

ala

t ib

adah

mas

ing

– m

asin

g

3.

Mem

iliki

pen

cah

ayaa

n y

ang

baik

Toile

t

Rua

ng Ib

adah

S

AR

PR

AS

U

RA

IAN

YA

T

IDA

K

Page 27: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pen

gaw

asan

dan

Pem

bin

aan

Pen

erap

an

Pro

toko

l Kes

ehat

an d

i Sat

uan

Pen

didi

kan

P

andu

an B

agi P

uske

smas

Dir

ekto

rat

Kes

ehat

an K

elua

rga

Dir

ekto

rat

Jen

dera

l Kes

ehat

an M

asya

raka

tK

emen

teri

an K

eseh

atan

RI

19

3DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

4.

Mem

iliki

ven

tilas

i sir

kula

si u

dara

yan

g ba

ik (

jen

dela

dib

uka

sem

ua

sa

at p

elak

san

aan

sh

olat

ber

jam

aah

)

5. T

erda

pat

labe

l pen

gatu

ran

jaga

jara

k m

inim

al 1

,5 m

eter

1.

Kon

disi

ber

sih

2. T

erse

dia

tem

pat

tidur

, mej

a da

n k

ursi

3.

Ters

edia

sar

ana

cuci

tan

gan

pak

ai s

abun

dan

air

men

galir

4.

Ters

edia

tem

pat

sam

pah

ter

tutu

p

5. M

emili

ki p

enca

hay

aan

yan

g ba

ik

6. M

emili

ki v

entil

asi s

irku

lasi

uda

ra y

ang

baik

7. T

erse

dia

perl

engk

apan

P3

K

8.

Ters

edia

per

alat

an k

eseh

atan

ses

uai d

enga

n B

uku

Pan

duan

Pem

bin

aan

UK

S K

emen

dikb

ud:

te

nsi

met

er, t

erm

omet

er, t

imba

nga

n b

erat

bad

an, p

engu

kur

tingg

i

bada

n d

an p

eral

atan

lain

nya

9. T

erse

dia

obat

oba

tan

sed

erh

ana

sesu

ai d

enga

n B

uku

Pan

duan

Pem

bin

aan

UK

S K

emen

dikb

ud

10. T

erse

dia

mas

ker

cada

nga

n, d

an/a

tau

mas

ker

tem

bus

pan

dan

g

cada

nga

n

11. T

erse

dia

cata

tan

kes

ehat

an p

eser

ta d

idik

mis

al h

asil

penj

arin

gan

kese

hat

an a

tau

buku

rap

or k

eseh

atan

ku

1.

Kon

disi

ber

sih

2. T

erda

pat

labe

l pen

gatu

ran

jaga

jara

k m

inim

al 1

,5 m

eter

3.

Mem

iliki

pen

cah

ayaa

n y

ang

baik

Rua

ng U

KS

/ P

oske

stre

n

Rua

ngan

lain

nya

di s

atua

n pe

ndid

ikan

S

AR

PR

AS

U

RA

IAN

YA

T

IDA

K

Page 28: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pen

gaw

asan

dan

Pem

bin

aan

Pen

erap

an

Pro

toko

l Kes

ehat

an d

i Sat

uan

Pen

didi

kan

P

andu

an B

agi P

uske

smas

Dir

ekto

rat

Kes

ehat

an K

elua

rga

Dir

ekto

rat

Jen

dera

l Kes

ehat

an M

asya

raka

tK

emen

teri

an K

eseh

atan

RI

20

3DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

4.

Mem

iliki

ven

tilas

i un

tuk

sirk

ulas

i uda

ra y

ang

baik

.

5. T

erda

pat

tem

pat

sam

pah

.

6. U

ntu

k ru

ang

gan

ti : t

erda

pat

sara

na

untu

k m

enyi

mpa

n p

akai

an

ga

nti

(lok

er).

7. T

erse

dia

han

d sa

niti

zer

den

gan

kon

sen

tras

i alk

ohol

min

imal

70

%

di

tem

pat-

tem

pat

yan

g di

perl

ukan

(se

pert

i pin

tu m

asuk

, rua

ng

au

la, r

uan

g gu

ru, p

erpu

stak

aan

,dll)

seb

agai

alte

rnat

if ap

abila

sara

na

cuci

tan

gan

ter

bata

s.

1.

Kon

disi

ber

sih

.

2. T

erda

pat

labe

l pen

gatu

ran

jara

k m

inim

al 1

,5 m

eter

.

3.

Terd

apat

med

ia K

IE p

eceg

ahan

CO

VID

-19

dan

per

ilaku

seh

at d

i

loka

si s

trat

egis

.

4.

Terd

apat

pen

gatu

ran

lalu

lin

tas

1 (s

atu)

ara

h d

i lor

ong/

kori

dor

dan

tan

gga.

Jik

a tid

ak m

emun

gkin

kan

, mem

beri

kan

bat

as p

emis

ah

da

n p

enan

da a

rah

jalu

r di

loro

ng/

kori

dor

dan

tan

gga.

1.

Ters

edia

are

a pe

nga

nta

ran

/pen

jem

puta

n d

enga

n p

enga

tura

n

ja

ga ja

rak.

2. T

erda

pat

area

ata

u ru

ang

tran

sit

di d

ekat

pin

tu g

erba

ng

mas

uk

sa

tuan

pen

didi

kan

jika

ter

dapa

t w

arga

sat

uan

pen

didi

kan

yan

g

tidak

lolo

s sk

rinin

g ke

seha

tan

sebe

lum

dije

mpu

t/ke

mba

li ke

rum

ah.

1.

Ter

sedi

a pr

otok

ol k

eseh

atan

bag

i pen

gan

tar,

penj

empu

t, ta

mu.

2. T

erda

pat

info

rmas

i per

ilaku

pen

cega

han

CO

VID

-19.

3.

Terd

apat

per

atur

an a

kses

ke

fasi

litas

pel

ayan

an k

eseh

atan

dan

ruju

kan

.

4.

Terd

apat

per

atur

an p

ence

gah

an p

erun

dun

gan

.

5. T

erda

pat

pera

tura

n d

an la

yan

an p

siko

sosi

al.

(Lab

orat

oriu

m,

ruan

g g

anti

, ru

ang

gur

u,

beng

kel d

ll)

Sar

ana

Luar

K

elas

Pra

sara

na L

ain

Per

atur

an d

an

Laya

nan

S

AR

PR

AS

U

RA

IAN

YA

T

IDA

K

Page 29: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pen

gaw

asan

dan

Pem

bin

aan

Pen

erap

an

Pro

toko

l Kes

ehat

an d

i Sat

uan

Pen

didi

kan

P

andu

an B

agi P

uske

smas

Dir

ekto

rat

Kes

ehat

an K

elua

rga

Dir

ekto

rat

Jen

dera

l Kes

ehat

an M

asya

raka

tK

emen

teri

an K

eseh

atan

RI

21

3DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

3

. Ket

erse

diaa

n D

ata

War

ga

Sat

uan

Pen

didi

kan

N

O

U

RA

IAN

YA

T

IDA

K

Dat

a se

luru

h w

arga

sat

uan

pen

didi

kan

yan

g m

elak

ukan

pem

bela

jara

n ta

tap

muk

a

Dat

a se

luru

h w

arga

sat

uan

pen

didi

kan

yan

g m

elak

ukan

pem

bela

jara

n d

ari r

umah

Dat

a se

luru

h w

arga

sat

uan

pen

didi

kan

den

gan

kon

disi

sak

it

Dat

a se

luru

h w

arga

sat

uan

pen

didi

kan

yan

g m

emili

ki k

omor

bid

Dat

a ya

ng

tidak

bol

eh m

elak

ukan

pem

bela

jara

n t

atap

muk

a bu

kan

kar

ena

alas

an

kese

hat

an (

mis

alny

a ka

ren

a a

kses

tra

nsp

orta

si)

Dat

a se

luru

h w

arga

sat

uan

pen

didi

kan

yan

g se

dan

g m

elak

ukan

isol

asi m

andi

ri, d

ll

Dll

1 2 3 4 5 6 7

4

. S

ebel

um M

ulai

Pem

bela

jara

n

N

O

U

RA

IAN

YA

T

IDA

K

Mel

akuk

an d

esin

feks

i sar

ana

pras

aran

a da

n li

ngk

unga

n s

atua

n p

endi

dika

n

Mel

akuk

an p

eman

taua

n k

eseh

atan

kes

ehat

an w

arga

sat

uan

pen

didi

kan

: suh

u tu

buh

dan

men

anya

kan

ada

nya

geja

la b

atuk

, pile

k, s

akit

ten

ggor

okan

dan

/ata

u se

sak

naf

as

Mem

astik

an p

engg

unaa

n m

aske

r de

nga

n b

enar

Mem

astik

an p

elak

san

aan

CT

PS

1 2 3 4

Page 30: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pen

gaw

asan

dan

Pem

bin

aan

Pen

erap

an

Pro

toko

l Kes

ehat

an d

i Sat

uan

Pen

didi

kan

P

andu

an B

agi P

uske

smas

Dir

ekto

rat

Kes

ehat

an K

elua

rga

Dir

ekto

rat

Jen

dera

l Kes

ehat

an M

asya

raka

tK

emen

teri

an K

eseh

atan

RI

22

3DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

5.

Set

elah

Sel

esai

Pem

bela

jara

n

N

O

U

RA

IAN

YA

T

IDA

K

Mel

akuk

an d

esin

feks

i sar

ana

pras

aran

a da

n li

ngk

unga

n s

atua

n p

endi

dika

n

Mem

astik

an k

ecuk

upan

cai

ran

dis

infe

ktan

, sab

un c

uci t

anga

n, a

ir b

ersi

h

di s

etia

p fa

silit

as C

TP

S d

an c

aira

n p

embe

rsih

tan

gan

(h

and

san

itize

r),

Mem

astik

an k

eter

sedi

aan

mas

ker

cada

nga

n d

an/a

tau

mas

ker

tem

bus

pan

dan

g.

Mem

astik

an t

her

mo

gun

(pe

ngu

kur

suh

u tu

buh

tem

bak)

ber

fun

gsi d

enga

n b

aik

Mel

apor

kan

has

il pe

man

taua

n k

eseh

atan

kes

ehat

an w

arga

sat

uan

pen

didi

kan

h

aria

n k

epad

a K

epal

a S

atua

n P

endi

dika

n

1 2 3 4 5

Dal

am m

elak

sana

kan

peng

awas

an d

an p

emb

inaa

n pe

nera

pan

prot

okol

kes

ehat

an d

i sat

uan

pend

idik

an,

pada

kas

us-k

asus

ter

tent

u P

uske

smas

mem

veri

fikas

i da

ta s

ekun

der

di a

tas.

Bila

dia

ngg

ap p

erlu

di

laku

kan

obse

rvas

i lan

gsu

ng.

Page 31: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pen

gaw

asan

dan

Pem

bin

aan

Pen

erap

an

Pro

toko

l Kes

ehat

an d

i Sat

uan

Pen

didi

kan

P

andu

an B

agi P

uske

smas

Dir

ekto

rat

Kes

ehat

an K

elua

rga

Dir

ekto

rat

Jen

dera

l Kes

ehat

an M

asya

raka

tK

emen

teri

an K

eseh

atan

RI

23

3DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

1. S

ebel

um B

eran

gka

t sa

mpa

i Kem

bali

ke R

umah

Sar

apan

/kon

sum

si g

izi s

eim

ban

g.

Mem

astik

an d

iri d

alam

kon

disi

seh

at d

an t

idak

mem

iliki

ge

jala

: suh

u ≥3

7,3

o C, a

tau

kelu

han

bat

uk, p

ilek,

sak

it te

ngg

orok

an, d

an/a

tau

sesa

k n

afas

.

Men

ggun

akan

mas

ker

kain

3 (

tiga)

lapi

s at

au 2

(du

a)

lapi

s ya

ng

di d

alam

nya

diis

i tis

u de

nga

n b

aik.

Mem

baw

a m

aske

r ca

dan

gan

ser

ta m

emba

wa

pem

bun

gkus

un

tuk

mas

ker

koto

r.

Mem

baw

a ca

iran

pem

bers

ih t

anga

n (

han

d sa

niti

zer)

.

Mem

baw

a m

akan

an b

eser

ta a

lat

mak

an d

an a

ir m

inum

se

suai

keb

utuh

an.

Mem

baw

a pe

rlen

gkap

an p

riba

di, m

elip

uti:

perl

engk

apan

bel

ajar

, ibad

ah, o

lah

raga

dan

per

len

gkap

an

lain

seh

ingg

a tid

ak p

erlu

pin

jam

mem

inja

m.

Men

ggun

akan

mas

ker

dan

tet

ap m

enja

ga ja

rak

min

imal

1,5

(sa

tu k

oma

lima)

met

er.

Men

ghin

dari

men

yen

tuh

per

muk

aan

ben

da-b

enda

, tid

ak m

enye

ntu

h h

idun

g, m

ata,

dan

mul

ut, d

an

men

erap

kan

etik

a ba

tuk

dan

ber

sin

set

iap

wak

tu.

Seb

elum

be

rang

kat

Sel

ama

di p

erja

lana

n

1 2

B.

Daf

tar

Tili

k P

erila

ku W

arg

a S

atu

an P

end

idik

an (

Pen

did

ik, T

enag

a K

epen

did

ikan

, Pes

erta

Did

ik, W

arg

a La

in d

alam

Sat

uan

Pen

did

ikan

, Ter

mas

uk

Tam

u d

an P

eng

anta

r/P

enje

mp

ut)

D

afta

r til

ik in

i diis

i ole

h s

emua

war

ga s

atua

n p

endi

dika

n s

etia

p ka

li sa

at s

ebel

um b

eran

gkat

, saa

t di

perj

alan

an,

sebe

lum

mas

uk g

erba

ng,

saa

t ke

giat

an b

elaj

ar m

enga

jar,

saat

sel

esai

keg

iata

n

bela

jar

men

gaja

r, pe

rjal

anan

pul

ang

dan

set

elah

sam

pai d

i rum

ah. H

al in

i pen

ting

sela

in u

ntu

k m

emin

imal

isir

pen

ular

an C

OV

ID-1

9 da

n ju

ga u

ntu

k pe

laks

anaa

n s

urve

ilan

s.

N

O

PO

SIS

I A

KT

IFIT

AS

YA

T

IDA

K

Page 32: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pen

gaw

asan

dan

Pem

bin

aan

Pen

erap

an

Pro

toko

l Kes

ehat

an d

i Sat

uan

Pen

didi

kan

P

andu

an B

agi P

uske

smas

Dir

ekto

rat

Kes

ehat

an K

elua

rga

Dir

ekto

rat

Jen

dera

l Kes

ehat

an M

asya

raka

tK

emen

teri

an K

eseh

atan

RI

24

3DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

N

O

PO

SIS

I A

KT

IFIT

AS

YA

T

IDA

K

Mem

bers

ihka

n t

anga

n s

ebel

um d

an s

esud

ah

men

ggun

akan

tra

nsp

orta

si p

ublik

/an

tar-

jem

put.

Pen

gan

tara

n d

ilaku

kan

di l

okas

i yan

g te

lah

dite

ntu

kan

.

Men

giku

ti pe

mer

iksa

an k

eseh

atan

mel

iput

i: pe

ngu

kura

n s

uhu

tubu

h, g

ejal

a ba

tuk,

pile

k, s

akit

ten

ggor

okan

, dan

/ata

u se

sak

naf

as.

Mel

akuk

an C

TP

S s

ebel

um m

emas

uki g

erba

ng

satu

an

pen

didi

kan

dan

rua

ng

kela

s.

Men

ggun

akan

mas

ker

dan

men

erap

kan

jaga

jara

k m

inim

al 1

,5 (

satu

kom

a lim

a) m

eter

.

Men

ghin

dari

men

yen

tuh

per

muk

aan

ben

da-b

enda

, tid

ak m

enye

ntu

h h

idun

g, m

ata,

dan

mul

ut, s

erta

m

ener

apka

n e

tika

batu

k da

n b

ersi

n.

Men

ggun

akan

ala

t be

laja

r, al

at m

usik

, dan

ala

t m

akan

m

inum

pri

badi

.

Tid

ak p

inja

m-m

emin

jam

per

alat

an s

ekol

ah

Teta

p m

engg

unak

an m

aske

r da

n m

elak

ukan

CT

PS

se

belu

m m

enin

ggal

kan

rua

ng

kela

s.

Kel

uar

ruan

gan

kel

as d

an s

atua

n p

endi

dika

n d

enga

n

berb

aris

sam

bil m

ener

apka

n ja

ga ja

rak

min

imal

1,5

(s

atu

kom

a lim

a) m

eter

.

Tid

ak b

erke

rum

un s

aat

men

ungg

u ke

nda

raan

pul

ang.

Men

ggun

akan

mas

ker

dan

tet

ap ja

ga ja

rak

min

imal

1,

5 (s

atu

kom

a lim

a) m

eter

.

Seb

elum

m

asuk

ger

bang

Sel

ama

keg

iata

n be

laja

r m

eng

ajar

Sel

esai

keg

iata

n be

laja

r m

eng

ajar

Per

jala

nan

pula

ng

dari

sat

uan

pend

idik

an

3 4 5 6

Page 33: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pen

gaw

asan

dan

Pem

bin

aan

Pen

erap

an

Pro

toko

l Kes

ehat

an d

i Sat

uan

Pen

didi

kan

P

andu

an B

agi P

uske

smas

Dir

ekto

rat

Kes

ehat

an K

elua

rga

Dir

ekto

rat

Jen

dera

l Kes

ehat

an M

asya

raka

tK

emen

teri

an K

eseh

atan

RI

25

3DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

N

O

PO

SIS

I A

KT

IFIT

AS

YA

T

IDA

K

Men

ghin

dari

men

yen

tuh

per

muk

aan

ben

da-b

enda

, tid

ak m

enye

ntu

h h

idun

g, m

ata,

dan

mul

ut, s

erta

m

ener

apka

n e

tika

batu

k da

n b

ersi

n.

Mem

bers

ihka

n t

anga

n s

ebel

um d

an s

esud

ah

men

ggun

akan

tra

nsp

orta

si p

ublik

/an

tar-

jem

put.

Mel

epas

ala

s ka

ki, m

elet

akan

bar

ang-

bara

ng

yan

g di

baw

a di

luar

rua

nga

n d

an m

elak

ukan

dis

infe

ksi

terh

adap

bar

ang-

bara

ng

ters

ebut

, mis

alny

a se

patu

, ta

s, ja

ket,

dan

lain

nya.

Mem

bers

ihka

n d

iri (

man

di)

dan

men

ggan

ti pa

kaia

n

sebe

lum

ber

inte

raks

i fisi

k de

nga

n o

ran

g la

in d

i dal

am

rum

ah.

Teta

p m

elak

ukan

PH

BS

kh

usus

nya

CT

PS

sec

ara

rutin

.

Seg

era

mel

apor

kan

kep

ada

Sat

uan

Tug

as ji

ka

men

gala

mi g

ejal

a um

um s

eper

ti su

hu

tubu

h ≥

37,

celc

ius

atau

kel

uhan

bat

uk, p

ilek,

sak

it te

ngg

orok

an

dan

ata

u se

sak

naf

as.

Set

elah

sam

pai

di r

umah

7

Pu

skes

mas

ber

sam

a d

eng

an l

inta

s se

kto

r te

rkai

t d

apat

men

gg

un

akan

daf

tar

tilik

in

i u

ntu

k m

enila

i pe

rila

ku w

arga

sat

uan

pen

didi

kan

dan

ket

erse

diaa

n f

asili

tas

di s

atua

n p

endi

dika

n u

ntu

k m

ener

apka

n p

roto

kol k

eseh

atan

. Daf

tar

tilik

yan

g t

eris

i dap

at d

igu

nak

an u

ntu

k m

enila

i up

aya

war

ga

satu

an p

end

idik

an d

alam

men

ing

katk

an d

aya

tah

an t

ub

uh

. Aka

n le

bih

mu

dah

dila

kuka

n

pem

anta

uan

bila

man

a ad

a ap

likas

i daf

tar t

ilik

yan

g di

gun

akan

ole

h s

atua

n p

endi

dika

n. K

eun

tun

gan

la

in a

dala

h d

apat

dila

kuka

n a

nal

isis

dar

i dat

a te

rseb

ut d

enga

n c

epat

.

Page 34: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pen

gaw

asan

dan

Pem

bin

aan

Pen

erap

an

Pro

toko

l Kes

ehat

an d

i Sat

uan

Pen

didi

kan

P

andu

an B

agi P

uske

smas

Dir

ekto

rat

Kes

ehat

an K

elua

rga

Dir

ekto

rat

Jen

dera

l Kes

ehat

an M

asya

raka

tK

emen

teri

an K

eseh

atan

RI

26

3DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

2.

Sel

ama

Ber

ada

di L

ing

kung

an S

atua

n P

endi

dika

n

N

O

A

KT

IFIT

AS

YA

T

IDA

K

War

ga s

atua

n p

endi

dika

n m

elak

ukan

CT

PS

sec

ara

rutin

:-

sebe

lum

mas

uk d

an k

elua

r da

ri r

uan

gan

.-

sebe

lum

dan

set

elah

mak

an.

- se

belu

m d

an s

etel

ah b

erib

adah

.-

sebe

lum

dan

set

elah

men

ggun

akan

toi

let.

- sa

at u

paca

ra d

i lap

anga

n.

- sa

at o

lah

rag

a, p

ram

uka,

akt

ivita

s pe

mbe

laja

ran

. -

dan

lain

-lain

.

War

ga s

atua

n p

endi

dika

n s

elal

u m

engg

unak

an m

aske

r se

lam

a di

lin

gkun

gan

sa

tuan

pen

didi

kan

.

War

ga s

atua

n p

endi

dika

n m

ener

apka

n ja

ga ja

rak

min

imal

1,5

(sa

tu k

oma

lima)

m

eter

di l

ingk

unga

n s

atua

n p

endi

dika

n.

- di

kel

as.

- di

kan

tin.

- di

toi

let.

- di

tem

pat

ibad

ah.

- di

lapa

nga

n.

- di

per

pust

akaa

n.

- da

n la

in –

lain

.

War

ga s

atua

n p

endi

dika

n m

elet

akka

n b

uku/

alat

pra

ktik

um p

ada

tem

pat

yan

g te

lah

dis

edia

kan

.

War

ga s

atua

n p

endi

dika

n m

engg

unak

an a

lat

prib

adi/t

idak

pin

jam

mem

inja

m

saat

:-

bela

jar

di d

alam

kel

as.

- m

akan

. -

beri

bada

h.

- be

rola

hra

ga.

- da

n la

in la

in.

War

ga s

atua

n p

endi

dika

n m

engh

inda

ri k

ebia

saan

ber

sen

tuh

an, b

ersa

lam

an,

berc

ium

pip

i, da

n c

ium

tan

gan

.

1 2 3 4 5 6

Page 35: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pen

gaw

asan

dan

Pem

bin

aan

Pen

erap

an

Pro

toko

l Kes

ehat

an d

i Sat

uan

Pen

didi

kan

P

andu

an B

agi P

uske

smas

Dir

ekto

rat

Kes

ehat

an K

elua

rga

Dir

ekto

rat

Jen

dera

l Kes

ehat

an M

asya

raka

tK

emen

teri

an K

eseh

atan

RI

27

3DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

N

O

A

KT

IFIT

AS

YA

T

IDA

K

War

ga s

atua

n p

endi

dika

n b

erja

lan

sen

diri

-sen

diri

men

giku

ti ar

ah ja

lur

yan

g di

ten

tuka

n.

War

ga s

atua

n p

endi

dika

n t

idak

ber

kum

pul a

tau

ber

keru

mun

:-

di d

alam

kel

as.

- di

per

pust

akaa

n.

- di

labo

rato

rium

.-

di t

angg

a.-

di lo

ron

g.-

di k

antin

.-

di t

oile

t.-

dan

lain

-lain

.

War

ga s

atua

n p

endi

dika

n m

elak

san

akan

ola

h r

aga

den

gan

men

ggun

akan

m

aske

r da

n h

anya

inte

nsi

tas

rin

gan

sam

pai d

enga

n s

edan

g de

nga

n in

dika

tor

saat

ber

olah

raga

mas

ih d

apat

ber

bica

ra.

Dll.

7 8 9 10

3

. Tam

u da

n P

eng

anta

r/P

enje

mpu

t

Dal

am k

ondi

si s

ehat

dan

tid

ak m

emili

ki g

ejal

a: s

uhu

≥37,

3o C

, ata

u ke

luh

an b

atuk

, pile

k, s

akit

ten

ggor

okan

, da

n/a

tau

sesa

k n

afas

.

Men

ggun

akan

mas

ker.

Men

cuci

tan

gan

pak

ai s

abun

den

gan

air

men

galir

ata

u m

emba

wa

caira

n p

embe

rsih

tan

gan

(h

and

san

itize

r).

Jaga

jara

k m

inim

al 1

,5 (

satu

kom

a lim

a) m

eter

.

Men

ggun

akan

are

a pe

nga

nta

ran

/pe

njem

puta

n y

ang

suda

h d

iten

tuka

n.

Ling

kung

an

Sat

uan

Pen

didi

kan

1

N

O

PO

SIS

I A

KT

IFIT

AS

YA

T

IDA

K

Page 36: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pen

gaw

asan

dan

Pem

bin

aan

Pen

erap

an

Pro

toko

l Kes

ehat

an d

i Sat

uan

Pen

didi

kan

P

andu

an B

agi P

uske

smas

Dir

ekto

rat

Kes

ehat

an K

elua

rga

Dir

ekto

rat

Jen

dera

l Kes

ehat

an M

asya

raka

tK

emen

teri

an K

eseh

atan

RI

28

3DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

C.

Daf

tar

Tili

k P

eman

taua

n K

esia

pan

Sat

uan

Pen

didi

kan

Dal

am M

ener

apka

n P

roto

kol K

eseh

atan

dan

Per

ilaku

War

ga

di S

atu

an P

end

idik

an B

eras

ram

a.

S

elai

n d

afta

r tili

k d

i ata

s, b

agi s

atu

an p

end

idik

an b

eras

ram

a, s

atu

an tu

gas

di s

atu

an p

end

idik

an

dim

inta

un

tuk

mem

anta

u a

ktifi

tas

war

ga

satu

an p

end

idik

an y

ang

tin

gg

al d

i as

ram

a u

ntu

k m

emin

imal

isir

pen

ula

ran

CO

VID

-19

dan

jug

a u

ntu

k p

elak

san

aan

su

rvei

lan

s.

1.

K

esia

pan

Sar

ana

dan

Pra

sara

na

1.

Terd

apat

sar

ana

cuci

tan

gan

di l

okas

i str

ateg

is,

Ters

edia

air

men

galir

Ters

edia

sab

un

Ters

edia

KIE

lan

gkah

lan

gkah

cuc

i tan

gan

2. T

erda

pat

pen

gatu

ran

jaga

jara

k m

eja/

ban

gku/

tem

pat

tid

ur m

inim

al 1

,5 m

eter

3.

Kon

disi

ber

sih

4.

Mem

iliki

ven

tilas

i dan

sir

kula

si u

dara

yan

g ba

ik

5. M

emili

ki p

enca

hay

aan

yan

g ba

ik

6. T

erda

pat

tem

pat

sam

pah

di s

etia

p ka

mar

7. T

erse

dia

ruan

g is

olas

i man

diri

dan

pro

toko

l iso

lasi

man

diri

8.

Ters

edia

KIE

pro

toko

l kes

ehat

an,

Pak

ai m

aske

r

• C

uci t

anga

n

• Ja

ga ja

rak

Etik

a ba

tuk,

ber

sin

9. T

erse

dia

mas

ker

cada

nga

n

10. T

erda

pat

pen

gatu

ran

lalu

lin

tas

1 (s

atu)

ara

h d

alam

asra

ma

Asr

ama

(kam

ar,

ruan

g m

akan

, ka

mar

man

di,

tem

pat

ibad

ah,

ruan

g b

elaj

ar,

perp

usta

kaan

, dl

l)

LO

KA

SI

AK

TIF

ITA

S

YA

TID

AK

Page 37: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pen

gaw

asan

dan

Pem

bin

aan

Pen

erap

an

Pro

toko

l Kes

ehat

an d

i Sat

uan

Pen

didi

kan

P

andu

an B

agi P

uske

smas

Dir

ekto

rat

Kes

ehat

an K

elua

rga

Dir

ekto

rat

Jen

dera

l Kes

ehat

an M

asya

raka

tK

emen

teri

an K

eseh

atan

RI

29

3DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

Pus

kesm

as b

ersa

ma

satu

an t

ugas

di s

atua

n p

endi

dika

n m

elak

ukan

an

alis

is u

ntu

k m

enet

apka

n

peri

laku

war

ga d

an b

agia

n m

ana

dari

fas

ilita

s sa

tuan

pen

didi

kan

yan

g di

gun

akan

ber

sam

a pe

rlu

dile

ngk

api a

tau

mem

butu

hka

n p

erba

ikan

dal

am u

paya

pen

cega

han

pen

ular

an C

OV

ID-1

9.

2.

Per

ilaku

War

ga

Asr

ama

N

O

A

KT

IFIT

AS

YA

T

IDA

K

Mem

akai

mas

ker

Men

ggan

ti m

aske

r se

tiap

4 J

am a

tau

jika

lem

bab

dan

/kot

or

Mel

akuk

an c

uci t

anga

n d

enga

n a

ir m

enga

lir d

an s

abun

Seb

elum

mak

an•

Set

elah

dar

i toi

let

• S

aat

mem

egan

g pe

rmuk

aan

/ben

da y

ang

seri

ng

dise

ntu

h b

anya

k or

ang

• S

etel

ah b

erak

tifita

s di

luar

rua

nga

n

• D

ll.

Sel

alu

men

jaga

jara

k m

inim

al 1

,5 m

eter

Mem

bers

ihka

n k

amar

dan

lin

gkun

gan

nya

Tid

ak p

inja

m m

emin

jam

per

len

gkap

an p

riba

di, m

isal

nya

alat

man

di, p

akai

an,

mas

ker,

sel

imut

, per

alat

an ib

adah

, ala

t m

akan

dsb

)

Dll.

1 2 3 4 5 6 7

11.

Terd

apat

info

rmas

i aks

es k

e la

yan

an k

eseh

atan

12.

Dis

infe

ksi h

aria

n p

ada

kam

ar, l

ingk

unga

nny

a da

n

perm

ukaa

n y

ang

seri

ng

dise

ntu

r

13.

Dll.

LO

KA

SI

AK

TIF

ITA

S

YA

TID

AK

Page 38: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …
Page 39: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

4TINDAK LANJUT PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI SATUAN PENDIDIKAN

Page 40: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

32

4TINDAK LANJUT PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI SATUAN PENDIDIKAN

Hasil dari pengawasan dan pembinaan penerapan protokol kesehatan di satuan pendidikan disampaikan ke satuan pendidikan, Pemerintah Daerah Tingkat Kecamatan, dan Dinas Kesehatan Kab/Kota.

A. SATUAN PENDIDIKAN Tindak lanjut hasil pengawasan dan pembinaan pelaksanaan penerapan

protokol kesehatan di satuan pendidikan diberikan secara langsung setelah kegiatan diikuti dengan rekomendasi tertulis yang disampaikan kepada satuan

pendidikan maksimal 1 (satu) minggu dari pelaksanaan kegiatan, kecuali terdapat hal yang perlu ditindaklanjuti segera.

Puskesmas melakukan:

1

2

3

4

identifikasi permasalahan yang

ditemukan terkait pelaksanaan penerapan protokol kesehatan di satuan pendidikan

memberikan umpan balik, dan mendiskusikan dengan satuan pendidikan untuk rencana tindak lanjut

memberikan saran dan masukan mengenai

hal – hal yang perlu dilakukan seperti

menambah jumlah sarana CTPS jika dinilai masih kurang

mencukupi, membuat penanda/label jaga jarak pada beberapa

tempat di satuan pendidikan yang memungkinkan terjadinya

kerumunan, dan lain sebagainya

memantau pelaksanaan rencana tindak lanjut

PUSKESMAS

Page 41: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

33

4TINDAK LANJUT PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI SATUAN PENDIDIKAN

B. PEMERINTAH DAERAH TINGKAT KECAMATAN Tindak lanjut hasil pengawasan dan pembinaan pelaksanaan penerapan

protokol kesehatan di satuan pendidikan di wilayah kerja disampaikan pada saat rapat kerja tingkat kecamatan yang diselenggarakan pada bulan yang sama atau bulan berikutnya.

Puskesmas melakukan:

1

2

3

4

menganalisis hasil pengawasan dan

pembinaan pelaksanaan penerapan protokol

kesehatan di satuan pendidikan yang terdapat di wilayah kerja.

menyampaikan hasil evaluasi pada saat rapat koordinasi tingkat kecamatan untuk meningkatkan peran serta lintas sektor dan kepala desa/lurah.

melakukan advokasi pemangku wilayah

(camat/lurah/kepala desa) untuk terus

berperan dalam penerapan protokol

kesehatan di satuan pendidikan

menggerakkan lintas sektor terkait

dalam penerapan protokol kesehatan di satuan

pendidikan, misalnya pelibatan Satpol PP dan

Babikamtibmas dalam mendukung gerakan wajib

menggunakan masker di lingkungan satuan

pendidikan

PUSKESMAS

Page 42: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

34

C. DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA Tindak lanjut hasil pengawasan dan pembinaan pelaksanaan penerapan

protokol kesehatan di satuan pendidikan di wilayah kerja Puskesmas diberikan kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota 1 (satu) bulan sekali kecuali terdapat hal yang perlu ditindaklanjuti segera.

Puskesmas melakukan:

1penyusunan

laporan hasil pengawasan dan pembinaan penerapan

protokol kesehatan di satuan pendidikan di wilayah kerja

memohon kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota dan kepala daerah setempat untuk memfasilitasi penguatan peran lintas sektor lainnya untuk dukungan dalam pemantauan dan pembinaan protokol kesehatan di satuan pendidikan3

meminta saran dan masukan dari Dinas Kesehatan Kab/Kota atas laporan hasil yang telah diberikan

2

4TINDAK LANJUT PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI SATUAN PENDIDIKAN

PUSKESMAS

Page 43: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

35

1DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

Page 44: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …
Page 45: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

PENUTUP

5

Page 46: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

38

5PENUTUP

PENUTUPSesuai amanat SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi COVID-19, Pemerintah Pusat dan Daerah mempunyai kewajiban untuk melakukan pengawasan dan pembinaan di satuan pendidikan sebagai upaya kesehatan dan keselamatan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Adanya panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap penerapan protokol kesehatan tersebut termasuk dalam mengambil langkah tindak lanjut dari hasil pengawasan dan pembinaan sesuai dengan kewenangan instansi masing-masing.

Tercapainya keberhasilan pelaksanaan pengawasan dan pembinaan penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di satuan pendidikan, memerlukan peran aktif berbagai pihak meliputi lintas sektor, satuan pendidikan, fasilitas kesehatan, pihak swasta dan masyarakat. Dengan adanya upaya komprehensif kita harapkan dapat mendukung kegiatan pembelajaran yang sehat dan aman, meningkatkan kondisi sekolah/madrasah sehat serta mengoptimalkan upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di wilayah kerja.

Page 47: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

5LAMPIRAN 1

Page 48: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …
Page 49: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

LAMPIRAN

Page 50: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

42

5LAMPIRAN 1

LAMPIRAN 1Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri

Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2020, Nomor 612 Tahun 2020, Nomor HK.01.08/Menkes/502/2020, Nomor 119/4536/SJ tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/Kb/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor Hk.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan Tahun Akademik 2020/2021 Di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/08/SALINAN_REVISI-SKB-4-MENTERI-PTM_AGUSTUS-2020.pdf.

Page 51: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …
Page 52: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

44

5LAMPIRAN 2

LAMPIRAN 2Materi Protokol Kesehatan

1. Menggunakan masker Penggunaan masker bertujuan untuk menghindarkan diri dari terpapar penyakit khususnya terkait ISPA dan COVID-19. a. Ketentuan penggunaan masker: - Masker yang digunakan adalah masker kain 3 (tiga) lapis atau 2 (dua)

lapis yang di dalamnya diisi tisu dengan baik - Masker sebaiknya diganti secara rutin jika sudah dipakai selama 4 jam

atau kotor/basah/lembab - Masker wajib digunakan pada saat berada di luar rumah/tempat tinggal

dan pada saat tidak dapat menjaga jarak minimal 1,5 meter dari orang lain. - Bagi yang batuk, pilek, sakit tenggorokan, atau yang memiliki komorbid

dianjurkan untuk menggunakan masker medis - Tidak boleh saling bertukar/pinjam meminjam masker. Masker diberi-

kan tanda/nama pemilik - Setiap orang memiliki minimal 3 (tiga) buah masker - Bagi disabilitas rungu dapat menggunakan masker transparan

b. Cara memakai masker yang benar: - Pastikan tangan dalam keadaan bersih sebelum memakai masker - Saat memakai masker hanya boleh memegang tali - Pastikan mulut, hidung dan dagu tertutup masker - Lepas masker yang telah digunakan dengan hanya memegang tali, dan langsung masukkan masker pada wadah yang disiapkan misal plastik, untuk kemudian di bawa kerumah dan dicuci atau langsung dibuang - Cuci tangan pakai sabun setelah memasukkan masker yang telah digunakan ke dalam wadah.

Page 53: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

45

5LAMPIRAN 2

c. Langkah mencuci masker kain yang benar: - Siapkan air, bila mungkin air panas dengan suhu 60 – 65oC. - Tambahkan deterjen dan rendam masker beberapa saat. - Kucek masker hingga kotoran luruh. - Bilas dibawah air mengalir sampai busa deterjen hilang. - Keringkan di bawah sinar matahari atau dapat menggunakan pengeringan panas. - Setrika dengan suhu panas agar bakteri dan virus mati. - Masker siap digunakan. Untuk masker transparan: - Bagian mika agar tidak dikucek, melainkan dibersihkan dengan spons/ kain lembut. - Keringkan dengan tisu atau dianginkan. - Bagian mika tidak disetrika.

Page 54: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

46

5LAMPIRAN 2

2. Mencuci Tangan Pakai Sabun a. Manfaat cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir antara lain membersihkan kotoran dan menghilangkan kuman yang bisa menimbulkan penyakit.

b. Langkah cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir - Basahi tangan seluruhnya dengan air bersih mengalir - Gosok sabun ke telapak tangan, punggung tangan dan sela jari - Bersihkan bagian bawah kuku dan gosok sela jari tangan - Bilas tangan dengan air bersih mengalir - Keringkan tangan dengan tisu atau dianginkan

Page 55: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

47

5LAMPIRAN 2

3. Menjaga Jarak Menjaga jarak bermanfaat untuk menghindarkan diri dari penularan droplet,

juga menghindarkan diri dari penularan transmisi penyakit dari orang lain baik yang bergejala/tidak bergejala.

a. Menghindari Kontak Fisik (physical distancing) - Menjaga jarak dengan warga satuan pendidikan lainnya minimal 1,5

meter seperti pada saat di kelas, kantin, antri cuci tangan dan lain lain selama beraktivitas di satuan pendidikan dan di perjalanan

- Menghindari kontak fisik seperti berjabat tangan/cium tangan/cium pipi/berpelukan dengan warga satuan pendidikan lainnya

Page 56: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

48

5LAMPIRAN 2

Page 57: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

49

5LAMPIRAN 2

b. Menghindari Kontak Sosial (social distancing) - Cara menghindari kontak sosial bagi warga satuan pendidikan yaitu

dengan tidak mengadakan/menghadiri pertemuan yang mengundang orang banyak/mengakibatkan orang berkumpul seperti pertemuan komite/orang tua, orientasi mahasiswa secara langsung, studi wisata, dll.

- Sedapat mungkin tetap tinggal di rumah/tempat tinggal kecuali ada keperluan yang penting seperti membeli bahan makanan, obat, bekerja, dan bersekolah, dll

4. Etika Batuk/Bersin Etika batuk/bersin merupakan tata cara batuk/bersin yang benar agar jika

terdapat bakteri/virus tidak menyebar ke udara dan menular pada ke orang lain yang dianjurkan untuk diterapkan pada setiap saat ketika batuk/bersin dimana saja.

Penerapan etika batuk/bersin: - Gunakan masker atau - Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam atau - Tutup mulut dan hidung dengan tisu - Tisu yang telah digunakan agar dibuang ke tempat sampah - Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir

Page 58: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

50

5LAMPIRAN 3

LAMPIRAN 3Materi Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

1. Makan Makanan Bergizi Seimbang - Makan makanan bergizi seimbang pada masa pandemi COVID-19 bermanfaat untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan memiliki daya imunitas yang baik - Makan makanan bergizi seimbang : • Sebelum dan sesudah makan mencuci tangan • Porsi makan : 1/3 makanan pokok, 1/3 sayuran, 1/3 lauk pauk dan buah buahan • Minum air putih minimal 7-8 gelas/hari atau lebih disesuaikan dengan aktivitas • Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit/hari

Dianjurkan membawa makanan dan minuman dari rumah atau bagi yang tinggal di asrama agar makan makanan yang disediakan oleh asrama.

Page 59: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

51

5LAMPIRAN 3

2. Menjaga Kebugaran - Aktivitas fisik/berolahraga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh

yang sangat diperlukan pada masa pandemic COVID-19 - ada masa transisi pembelajaran tatap muka, kegiatan olahraga di satuan

pendidikan tidak diperbolehkan. Puskesmas mendorong satuan pendidikan untuk menjadwalkan atau menginstruksikan agar warga satuan pendidikan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit/haridi rumah/tempat tinggal masing masing

- Pada adaptasi kebiasaan baru pembelajaran tatap muka, kegiatan olahraga di satuan pendidikan diperbolehkan dengan penerapan protokol kesehatan

- Protokol kesehatan pelaksanaan olahraga di satuan pendidikan : • Mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah berolah raga • Gunakan perlengkapan olahraga dan peralatan mandi pribadi. • Melakukan jaga jarak minimal 1,5 meter dengan orang lain • Memilih olahraga yang tidak bersentuhan langsung dengan orang lain

ataupun yang bersentuhan tidak langsung melalui alat olahraga yang digunakan bersama (melalui bolanya, alat pemukulnya, dsb)

• Melakukan olahraga dengan intensitas ringan (berjalan, jalan santai) atau intensitas sedang (jalan cepat, jogging, senam dan lain-lain),

• Olahraga menggunakan masker hanya dilakukan pada olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang dengan indikator pada saat olahraga masih bisa berbicara

• Hindari olahraga dengan intensitas tinggi (indikator tidak dapat/sulit berbicara pada saat olah raga) karena setelah olahraga intensitas tinggi justru dapat menurunkan imunitas dan meningkatkan risiko terpapar infeksi

• Dianjurkan mandi dan berganti pakaian setelah berolahraga. Simpan pakaian kotor dalam kantong yang sudah dibawa dari rumah

Page 60: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

52

5LAMPIRAN 3

3. Menjaga Kesehatan Mental - Menjaga kesehatan mental dengan selalu berpikir positif dan menjaga

suasana hati bermanfaat untuk menjaga imunitas - Perilaku-perilaku yang dapat menjaga kesehatan mental antara lain : • Beristirahat yang cukup dan tidak begadang • Tidak merokok dan tidak mengonsumsi NAPZA • Makan makanan bergizi seimbang • Berolahraga/aktivitas fisik di rumah • Mengembangkan hobi • Meningkatkan kepedulian dengan cara berempati dan tidak mendiskriminasi • Menghilangkan stigma pada orang yang terkena penyakit • Kurangi kegiatan yang membuat cemas/stress seperti menonton, membaca

berita tentang COVID-19 secara berlebihan yang bukan dari sumber resmi • Mengurangi aktivitas luar rumah jika tidak sangat mendesak • Hindari penggunaan gadget secara berlebihan • Kontak layanan dukungan psikososial : pusat panggilan 119 ext 8.

Page 61: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …
Page 62: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

54

5LAMPIRAN 4

LAMPIRAN 4Materi Sanitasi Lingkungan

1. Disinfeksi Lingkungan - Disinfeksi merupakan upaya membersihkan mikroorganisme seperti kuman atau virus dari permukaan benda benda menggunakan bahan-bahan disinfektan - Area yang harus dibersihkan dan didisinfeksi di satuan pendidikan yaitu: lantai, pegangan tangga/escalator, kursi, meja, toilet, alat peraga, pegangan pintu, wastafel, karpet tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya yang sering disentuh

- Langkah - langkah disinfeksi lingkungan : • Pastikan area yang akan didisinfeksi tidak sedang digunakan oleh warga satuan pendidikan • Petugas menggunakan APD lengkap (baju pelindung dengan penutup kepala, masker, kacamata google, sarung tangan sekali pakai dan sepatu boot) • Bersihkan terlebih dahulu area dan permukaan benda yang kotor menggunakan detergen atau sabun • Lakukan disinfeksi permukaan benda yang tidak datar seperti tiang, pegangan tangan pada tangga, dan lain - lain menggunakan lap flannel atau kain microfiber

Page 63: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

55

5LAMPIRAN 4

• Lakukan disinfeksi permukaan benda yang datar seperti lantai, meja, kursi dan lain - lain menggunakan penyemprot/sprayer

• Lakukan disinfeksi benda berpori seperti karpet, permadani, tirai dengan cara mencuci dengan air bersih dan detergen

• Setelah selesai, lepaskan APD, bersihkan APD yang dapat digunakan kembali. Simpan peralatan di tempat yang aman. Buang masker dan sarung tangan sekali pakai ke tempat sampah

• Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir

- Hal yang tidak boleh dilakukan pada saat disinfeksi: • Saat ada orang di dalam ruangan • Tidak memakai APD • Mengenai tanaman atau hewan • Menggunakan atau meracik cairan disinfektan tidak sesuai panduan, misal mencampurkan bahan disinfektan dengan yang berbeda • Sambil ngobrol atau berbicara • Mendisinfeksi ruangan atau permukaan yang belum dibersihkan • Sambil makan, minum atau merokok • Melap ulang permukaan benda yang sudah didisinfeksi sebelum 10 menit • Disinfeksi pada tubuh atau badan manusia

- Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan disinfeksi • Sapu dan pel • Lap flannel/kain microfiber • Alat semprot/sprayer (elektrik atau manual) • Botol disinfektan • Cairan disinfektan • Air • APD untuk disinfeksi: masker kain, sarung tangan karet/rumah tangga, kacamata (google)

Page 64: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

56

5LAMPIRAN 4

2. Jenis-jenis disinfektan yang dapat digunakan oleh satuan pendidikan

- Pemilihan jenis desinfektan yang digunakan disesuaikan dengan kesepakatan/keputusan satuan pendidikan dengan pertimbangan kemudahan mendapatkan bahan disinfektan yang tersedia di wilayah masing-masing sesuai pilihan daftar disinfektan di atas.

- Disinfektan hanya boleh digunakan pada benda mati, tidak boleh digunakan pada manusia/mahluk hidup. Untuk mahluk hidup yang digunakan adalah zat antiseptik

NO JENIS ZAT AKTIF TAKARAN CONTOH MERK DAGANG

Larutan Pemutih

Larutan Klorin

Karbol

Pembersih Lantai

Disinfektan Diamin

Disinfektan Peroksida

1 Hipoklorit

Hipoklorit

Fenol

Benzalkonium Klorida

N-(3 aminopropyl)-N ddecylpropane

Hidrogen Peroksida

100 ml diencerkan dengan 900 ml air

Konsentrasi klorin 0,5%

30 ml (2 sendok makan) per 1 liter air

1 tutup botol per 5 L air

Sesuai petunjuk penggunaan

Sesuai petunjuk penggunaan

• Bayclin• So klin pemutih• Proklin• Prokleen

• Kaporit bubuk• Kaporit padat• Kaporit tablet

• Wipol• Supersol• Bebek karbol• Wangi• SOS karbol wangi, dll

• Super pel• Soklin pembersih lantai• SOS pembersih lantai• Dettol floor cleaner• Harpic, dll

• Netbiokem DSAM• Microbac forte• TM Suprosan• Steridine multi surface, dll

• Sanosil• Chlorox hidrogen peroxide• Avmor EP 50• Sporox II, dll

Page 65: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

57

1DAFTAR TILIK PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARANTATAP MUKA DI SATUAN PENDIDIKAN

Page 66: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

58

5LAMPIRAN 5

LAMPIRAN 5Sarana Prasarana di Lingkungan Satuan Pendidikan

a. Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun Pada sarana cuci tangan agar tersedia sabun dan air bersih yang dapat dialirkan - Pada setiap sarana cuci tangan agar terdapat informasi/KIE mengenai langkah cuci tangan - Sarana cuci tangan bisa dibuat dengan metode sederhana ataupun permanen - Contoh cara membuat sarana cuci tangan bisa dibuat dengan metode sederhana (tippy tap)

- Contoh sarana cuci tangan model portable menggunakan ember/galon yang ditambahkan keran

Page 67: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

59

5LAMPIRAN 5

- Contoh sarana cuci tangan dengan metode perpipaan sederhana

- Contoh sarana cuci tangan model permanen

- Pada setiap sarana cuci tangan perlu diperhatikan ketersediaan saluran pembuangan limbah yang baik/tempat penampungan agar air bekas cuci tangan tidak tergenang

Page 68: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

60

5LAMPIRAN 5

b. Pengaturan Kelas - Pengaturan Kelas dengan meja/bangku Berjarak sesuai dengan amanah

agar warga satuan pendidikan sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir yang tercantum pada SKB 4 Menteri tentang Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Akademik Baru pada Masa Pandemi COVID-19

- Pengaturan ini bertujuan untuk meminimalisir penularan COVID-19 dengan menjaga jarak antar peserta didik masing-masing 1,5 meter

- Pada setiap kelas agar memiliki ventilasi yang baik agar sirkulasi udara di kelas dalam berjalan baik

- Kelas juga disarankan memiliki pencahayaan yang baik untuk memudahkan peserta didik dalam membaca, sesuai dengan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007

Page 69: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

61

5LAMPIRAN 5

c. Kantin Sehat - Selama masa transisi pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan, kantin

tidak diperbolehkan untuk dibuka/beroperasi - Pada masa tatanan kebiasaan baru, kantin diperbolehkan untuk dibuka/

beroperasi - Semua warga satuan pendidikan agar menggunakan masker selama di

berada di kantin kecuali ketika sedang makan - Semua warga satuan pendidikan agar mencuci tangan pakai sabun dengan

air yang mengalir atau hand sanitizer setiap akan memasuki kantin - semua penjamah pangan atau pekerja yang kontak langsung dengan

pangan untuk mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap yang terdiri dari masker, penutup kepala, celemek, sepatu (safety shoes) dan pakaian kerja khusus pada saat persiapan, pengolahan, dan penyajian pangan

- Semua penjamah pangan atau pekerja yang kontak langsung dengan pangan untuk menggunakan sarung tangan atau penjepit pada saat menyentuh pangan siap saji

- Penjamah pangan/pekerja agar menerapkan pembersihan dan sanitasi lingkungan di kantin

• Melakukan pembersihan dan sanitasi secara berkala minimal 2 kali sehari (saat sebelum buka dan tutup) menggunakan pembersih dan disinfektan yang sesuai

• Meningkatkan frekuensi pembersihan dan sanitasi (misalnya minimal setiap 4 jam sekali) terutama pada permukaan area dan peralatan yang sering

disentuh/dilewati orang seperti meja dan kursi di ruang makan, kenop/gagang pintu, sakelar, kran, meja kasir, mesin penghitung uang/kasir, lantai

ruang makan, dll • Menutup alat makan yang diletakkan di meja makan (sendok, garpu,

pisau dibungkus misalnya dengan tissue). • Tidak meletakkan saus, sambal, garam, merica, dll di atas meja makan

atau menggantinya dalam bentuk kemasan sekali pakai/sachet atau diberikan kepada pengunjung apabila diminta.

• Masker dan sarung tangan sekali pakai didisinfeksi dulu, dirusak/hancurkan sebelum dibuang ke tempat sampah yang tertutup

- Penjamah makanan/pekerja agar memasak makanan siap saji yang bergizi dengan matang sempurna, Makanan ringan lokal seperti pisang goreng, risoles, tahu isi goreng, dll agar dibungkus/buah dengan kertas makanan, dan pastikan penjamah saat membungkus makanan menggunakan sarung tangan

Page 70: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

62

5LAMPIRAN 5

- Semua warga satuan pendidikan agar menerapkan physical distancing/ jaga jarak • Mengatur jarak minimal 1,5 (satu setengah) meter pada saat antri membeli makanan • Beri tanda jaga jarak untuk tempat antrian memesan makanan atau pada saat melakukan pembayaran • Mengatur jarak antar meja/kursi pengunjung minimal 1,5 (satu setengah) meter atau ditutup/diberi penyekat untuk memisahkan antar pengunjung/ kursi - Pada saat makan, warga satuan pendidikan agar menghindarkan diri dari berbincang dengan orang lain

1-1,5meter

1-1,5mete r

Page 71: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

63

5LAMPIRAN 5

d. Toilet Layak - Penyediaan sarana toilet yang layak bertujuan untuk menghindarkan warga

satuan pendidikan dari penyakit, menjamin privasi dan menghindarkan warga satuan pendidikan dari kekerasan

- Berdasarkan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 kondisi toilet di satuan pendidikan :

• Memiliki atap dan dinding • Tersedia air bersih • Mudah dibersihkan • Dapat dikunci dari dalam • Memiliki pencahayaan baik - Toilet juga disarankan selalu dalam kondisi bersih dan memiliki ventilasi yang baik

Page 72: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan RI

64

5LAMPIRAN 5

e. Thermo Gun dan Instrumen Pemantauan Kesehatan Harian Thermo Gun merupakan alat pengukur suhu tubuh secara perorangan dengan

mendekatkan alat dengan jarak tertentu ke dahi orang yang diukur. - Cara penggunaan thermo gun sebagai berikut • Nyalakan thermo gun • Tempatkan thermo gun di depan dahi sesuai dengan jarak yang tercantum dalam buku petunjuk • Jarak ukur akan memengaruhi hasil pembacaan. Jarak pengukuran yang

terlalu jauh akan menyebabkan suhu badan terdeteksi lebih rendah dari yang sebenarnya

• Jika didapatkan suhu tubuh ≥37,3oC maka warga satuan pendidikan dianjurkan untuk pulang/dijemput oleh orang tua dan menghubungi petugas puskesmas setempat

- Instrumen pemantauan kesehatan harian warga satuan pendidikan berisi keterangan : • Suhu pada saat memasuki satuan pendidikan • Gejala terkait COVID-19 : batuk, demam, pilek, sesak, nyeri tenggorokan • Riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19 selama 14 hari terakhir • Riwayat perjalanan ke daerah terjangkit selama 14 hari terakhir

Page 73: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan di Satuan Pendidikan

Panduan Bagi Puskesmas

Direktorat Kesehatan KeluargaDirektorat Jenderal Kesehatan MasyarakatKementerian Kesehatan RI

65

5LAMPIRAN 5

f. Ruang UKS - Setiap satuan pendidikan diharapkan memiliki ruang UKS sesuai amanah

pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 - Ruang UKS berfungsi untuk memisahkan warga satuan pendidikan yang

sakit dari yang tidak sakit dan memberikan pertolongan pertama yang sederhana bagi warga satuan pendidikan yang sakit

- Spesifikasi ruang UKS : memiliki tempat tidur, kursi dan meja - Peralatan kesehatan pada ruang UKS sebagaimana yang tercantum

pada Buku Pembinaan Tim Pembina dan Pelaksana UKS Tahun 2019, Kemendikbud.

- Obat-obatan sederhana yang tersedia di ruang UKS sebagaimana yang tercantum pada Buku Pembinaan Tim Pembina dan Pelaksana UKS Tahun 2019, Kemendikbud.

g. Ruang Isolasi Mandiri - Terletak terpisah dari ruangan lain. - Tersedia sarana untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti tidur, makan, belajar, dll. - Mempunyai ventilasi dan penerangan yang cukup. - Tersedia prosedur pelaksanaan isolasi mandiri

Page 74: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …
Page 75: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …
Page 76: PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENERAPAN PROTOKOL …

SEKOLAH

PUSKESMAS