41
1 Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011 PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Liswan Setiawan W, Fitriany Abstract This research aims to find empirical evidence about the effect of workload and specialization of auditors on audit quality with the quality of the audit committee as a moderating variable. In this research, the audit quality proxies with accrual discretionary and quality of the audit committee judged on a score derived from the role, activities and responsibilities of audit committees. Samples taken in this research are firms listed non-financial industries in Indonesia Stock Exchange period 2006 until 2008. Data processed by the panel data with Eviews 6. The results of this research indicate that the workload has a negative effect on audit quality. Audit specialization and audit committee have a positive effect on audit quality. Audit committee proved to be a moderating variable that can reduce the negative relationship between workload and audit quality. Therefore, Accounting Firm must consider the workload of their auditor. Governments also need to consider rules on workload in an accounting firm to maintain audit quality. The role of audit committees also need to be increased because it proved can reduce the negative relationship between workload and audit quality. Keywords: Audit Quality, Workload, Auditor Specialization, Audit Committee.

PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

  • Upload
    votruc

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

1

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP

KUALITAS AUDIT DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

Liswan Setiawan W,

Fitriany

Abstract

This research aims to find empirical evidence about the effect

of workload and specialization of auditors on audit quality with the

quality of the audit committee as a moderating variable. In this

research, the audit quality proxies with accrual discretionary and

quality of the audit committee judged on a score derived from the

role, activities and responsibilities of audit committees. Samples

taken in this research are firms listed non-financial industries in

Indonesia Stock Exchange period 2006 until 2008. Data processed by

the panel data with Eviews 6.

The results of this research indicate that the workload has a

negative effect on audit quality. Audit specialization and audit

committee have a positive effect on audit quality. Audit committee

proved to be a moderating variable that can reduce the negative

relationship between workload and audit quality. Therefore,

Accounting Firm must consider the workload of their auditor.

Governments also need to consider rules on workload in an accounting

firm to maintain audit quality. The role of audit committees also

need to be increased because it proved can reduce the negative

relationship between workload and audit quality.

Keywords: Audit Quality, Workload, Auditor Specialization, Audit

Committee.

Page 2: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

2

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

1. Pendahuluan

Berdasarkan Laporan KAP ke Departemen Keuangan tahun

2009, rasio antara jumlah klien dan jumlah staf auditor sangat

bervariasi pada setiap KAP. Ada KAP yang memiliki rasio sangat

tinggi dan ada pula yang rendah. Rasio ini menunjukkan tingkat beban

pekerjaan masing-masing staf auditor (workload). Tabel 1 berikut

adalah hasil pengolahan data dari Laporan KAP ke Departemen Keuangan

tahun 2009. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa ada beberapa KAP

yang memiliki rasio jumlah perikatan per-partner yang sangat tinggi.

Pada suatu KAP ada seorang partner yang harus menangani 191 atau 132

perikatan per tahun. Ada juga pada suatu KAP seorang staf harus

mengerjakan 3 perikatan per-tahun seorang diri.

Tabel 1. Rasio Jumlah Perikatan per-partner dan per-staf audit

1 2 3 4 5 6

NAMA KAP Jumlah perikatan

per-staf Ranking

(kolom 1) Jumlah staf per-partner

Ranking (kolom 3)

Jumlah perikatan per-partner

Ranking (kolom 5)

A 3.2 1 41 7 132 2

B 3.1 2 61 2 191 1

C 2.5 3 34 9 86 4

D 2.4 6 29 11 68 5

E 2.4 4 22 13 54 8

F 2.4 5 20 14 49 11

G 2 7 17 16 33 14

H 1.9 8 17 15 33 15

I 1.5 9 27 12 41 12

J 1.2 10 42 6 49 10

Big-4 K 1.1 12 85 1 90 3

L 1.1 11 56 4 63 6

Big-4 M 1 14 59 3 57 7

Page 3: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

3

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Big-4 N 1 13 51 5 53 9

O 1 15 33 10 31 16

Big-4 P 0.9 16 36 8 34 13

Sumber: Soedibyo (2010)

Tingginya workload dapat menyebabkan kelelahan dan munculnya

dysfunctional audit behavior sehingga dapat menurunkan kemampuan

auditor untuk menemukan kesalahan atau melaporkan penyimpangan.

Lopez (2005) menemukan bahwa proses audit yang dilakukan ketika ada

tekanan workload akan menghasilkan kualitas audit yang lebih rendah

dibandingkan dengan ketika tidak ada tekanan workload. Konsekuensi

yang mungkin timbul dari audit workload adalah turunnya kualitas

audit dan kualitas laba (Hansen et al., 2007). Dengan latar belakang

tersebut, sangat menarik untuk diteliti hubungan tingkat workload

pada masing-masing KAP dan kualitas audit KAP.

Auditor yang memiliki banyak klien, jadwal waktu yang padat

dan ketat dan bekerja dibawah tekanan akan menimbulkan workload

(beban kerja) yang berakibat pada efektivitas dan efisiensi kerja

menurun. Hansen et al. (2007) menyatakan bahwa audit capacity stress

(workload) berkaitan dengan bertambahnya klien baru yang berasal

dari dibubarkannya Anderson setelah terjadinya kasus Enron sehingga

menyebabkan dampak negatif pada kualitas audit. Penelitian mengenai

pengaruh workload terhadap kualitas audit masih sangat jarang

dilakukan di Indonesia.

Page 4: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

4

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Kualitas audit juga dipengaruhi oleh spesialisasi auditor.

Auditor yang spesialis memiliki pemahaman dan pengetahuan yang lebih

baik mengenai internal kontrol perusahaan, resiko bisnis perusahaan,

dan resiko audit pada industrinya. Solomon et al. (1999) menemukan

bahwa auditor spesialis biasanya lebih sedikit melakukan kesalahan

dibandingkan dengan auditor non spesialis. Balsam & Krishnan (2003)

menemukan bahwa perusahaan yang diaudit oleh auditor spesialis

memiliki nilai akrual diskresioner yang lebih rendah.

Komite audit juga akan mempengaruhi kualitas audit karena

komite audit bertugas membantu dewan komisaris untuk memonitor

proses pelaporan keuangan oleh manajemen untuk meningkatkan

kredibilitas laporan keuangan (Bradbury et al., 2004). Keberadaan

komite audit dalam perusahaan dapat memberikan pengawasan yang lebih

terhadap kinerja manajemen dan memberikan informasi yang akurat dan

tepat terhadap laporan keuangan perusahaan. Adanya komunikasi formal

antara komite audit, auditor internal, dan auditor eksternal akan

menjamin proses audit internal dan eksternal dilakukan dengan baik.

Berdasarkan uraian dan latar belakang masalah diatas,

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh workload dan

spesialisasisi, terhadap kualitas audit. Selain itu juga akan

diteliti apakah kualitas komite audit memperkuat (memperlemah)

pengaruh spesialisasi dan workload terhadap kualitas audit

Page 5: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

5

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi

pimpinan Kantor Akuntan Publik untuk menjaga tingkat workload dan

spesialisasi auditor. Bagi regulator, penelitian diharapkan dapat

dijadikan bahan pertimbangan perlu tidaknya mengatur workload pada

suatu KAP dalam rangka menjaga kualitas audit pada suatu KAP.

2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit

Workload menunjukkan load pekerjaan yang dihadapi oleh seorang

auditor. Workload dapat dilihat dari jumlah klien yang harus

ditangani oleh seorang auditor atau terbatasnya waktu yang tersedia

untuk melaksanakan proses audit. Lopez (2005) mendefinisikan

workload sebagai “busy season” yang terjadi pada kuartal pertama

awal tahun karena banyak perusahaan memiliki fiscal years yang

berakhir pada bulan Desember. Kelelahan dan ketatnya time budgets

dapat menurunkan kemampuan auditor untuk menemukan kesalahan atau

melaporkan penyimpangan. Lopez (2005) menemukan bahwa proses audit

yang dilakukan ketika ada tekanan workload akan menghasilkan

kualitas audit yang lebih rendah dibandingkan dengan ketika tidak

ada tekanan workload.

Konsisten dengan pernyataan di atas, experimental studies telah

membuktikan bahwa budget constraints (terbatasnya waktu audit) dapat

mendorong auditor untuk melaksanakan audit yang berkualitas rendah

Page 6: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

6

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

(Alderman dan Dietrick, 1982; Kelley and Margheim, 1990; Ragunathan,

1991; Sweeney and Summers, 2002; Coram et al., 2004).

Pada penelitian lain, workload diistilahkan sebagai audit

capacity stress yaitu tekanan yang dihadapi oleh auditor sehubungan

dengan banyaknya klien audit yang harus ditanganinya. Penelitian

Hansen et al. (2007) yang dilakukan di USA menyatakan bahwa audit

capacity stress juga berkaitan dengan bertambahnya klien baru yang

berasal dari dibubarkannya KAP Anderson setelah terjadinya kasus

Enron. Blouin et al. (2005) dan NyBerg (2005) juga menyatakan hal

yang serupa berkaitan dengan bubarnya KAP Anderson. Konsekuensi yang

mungkin timbul dari audit capacity strees adalah turunnya kualitas

audit sehingga juga akan berdampak pada menurunnya kualitas laba

(Hansen et al., 2007). Di Amerika, setelah terjadi kasus Enron dan

dibubarkannya KAP Anderson, beberapa KAP mendapat tambahan pekerjaan

dari klien KAP Anderson.

Kelelahan dan ketatnya time budgets dapat menurunkan kemampuan

auditor untuk menemukan kesalahan atau melaporkan penyimpangan yang

dilakukan klien. Lopez (2005) menemukan bahwa proses audit yang

dilakukan ketika ada tekanan workload akan menghasilkan kualitas

audit yang lebih rendah dibandingkan dengan ketika tidak ada tekanan

workload. Ketatnya time budget dapat mendorong auditor untuk

melaksanakan audit yang berkualitas rendah (Alderman dan Dietrick,

Page 7: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

7

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

1982; Kelley dan Margheim, 1990; Ragunathan, 1991; Sweeney dan

Summers, 2002; Coram et al., 2004).

Konsekuensi yang mungkin timbul dari adanya workload adalah

turunnya kualitas audit dan juga berdampak pada menurunnya kualitas

laba (Hansen et al., 2007). Penelitian ini ingin melihat apakah

workload atau audit capacity stress, akan memengaruhi kualias audit.

Diprediksi bahwa jika workload meningkat, kualitas audit akan turun.

Hipotesis yang diajukan adalah:

H1: Beban kerja (Workload) auditor berpengaruh negatif terhadap

kualitas audit.

2.2. Pengaruh Spesialisasi Auditor terhadap Kualitas Audit

Auditor yang memiliki banyak klien dalam industri yang sama

akan memiliki pengatuhuan dan pemahaman yang lebih baik mengenai

internal kontrol perusahaan, resiko bisnis perusahaan, dan resiko

audit pada industry tersebut. Spesialisasi auditor dalam industri

tertentu membuat auditor tersebut memiliki kemampuan dan pegetahuan

yang memadai dibanding dengan auditor yang tidak memiliki

spesialisasi.

Mayangsari (2003) melakukan penelitian pengaruh spesialisasi

industri auditor terhadap integritas laporan keuangan. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa spesialisasi auditor berpengaruh

positif terhadap integritas laporan keuangan. Krishnan (2003)

Page 8: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

8

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

menyatakan bahwa perusahaan yang diaudit oleh auditor yang

spesialis akan menghasilkan nilai akrual diskresioner yang lebih

rendah dibandingkan jika diaudit oleh auditor yang tidak

spesialis. Gul, Fung, & Jaggi (2009) menyatakan bahwa perusahaan

dengan kualitas laba yang tinggi memilih untuk menyewa spesialis

industri agar dapat mempertahankan kualitas laba. Secara keseluruhan

dari penelitian – penelitian diatas menyatakan bahwa auditor yang

memiliki spesialisasi dalam industri tertentu lebih memiliki

kemampuan dan pemahaman yang mendalam dalam memahami karakteristik

dan resiko bisnis klien disbanding dengan auditor yang tidak

memiliki spesialisasi. Pernyataan ini menunjukkan bahwa auditor yang

memiliki spesialisasi lebih mampu dan bisa untuk mendeteksi

kekeliruan dan penyimpangan yang terjadi pada laporan keuangan

klien. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis yang akan

diuji adalah :

H2: Spesialisasi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas

audit.

2.3. Pengaruh Kualitas Komite Audit Terhadap Kualitas Audit

Perusahaan

Keberadaan komite audit dalam suatu perusahaan memberikan

pengawasan yang lebih terhadap kinerja manajemen perusahaan dan

memberikan informasi yang akurat dan tepat serta membantu dewan

komasaris dalam menganalis laporan keuangan perusahaan. Menurut

McMullen (1996) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa komite audit

Page 9: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

9

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

yang efektif berhubungan dengan lebih sedikit pelaporan kembali laba

kuartalan. Wardhani (2007) menambahkan dengan adanya komite audit

dalam suatu perusahaan, maka proses pelaporan keuangan perusahaan

akan termonitor dengan baik. Sesuai dengan peranannya, komite audit

ini akan memastikan bahwa perusahaan menerapkan prinsip-prinsip

akuntansi yang akan menghasilkan informasi keuangan yang akurat dan

berkualitas. Menurut Bradbury et al. (2004) komite audit bertugas

membantu dewan komisaris untuk memonitor proses pelaporan keuangan

oleh manajemen untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan.

Keberadaan komite audi dengan tugas dan tanggang jawabnya diatas

dapat memberikan respon yang positif terhadap kualitas audit

perusahaan.

Dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya, seorang komite

audit dituntut untuk memiliki kompetensi dan keahlian dibidangnya.

Kompetensi dan keahalian yang dimiliki tersebut dapat menunjang

kualitas seorang komite audit dalam menyampaikan informasi yang

tepat dan akurat serta menyimpulkan berbagai keputusan terhadap

laporan keungan perusahaan. Menurut Krisnamoorthy et al.,(2002)

ciri-ciri yang menunjang efektivitas komite audit adalah keahlian

mereka akan permasalahan akuntansi dan keuangan, independensi serta

komitmen mereka untuk melaksankan tugas secara efektif. De Zoort et

al (2002), menyimpulkan bahwa kemampuan ahli keuangan dalam

memahami substansi dari beraneka ragam transaksi dalam laporan

Page 10: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

10

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

keuangan dan kompleksitas kasus keuangan memposisikan para ahli

keuangan yang menjadi anggota komite audit tersebut membantu auditor

dalam melakukan audit atas laporan keuangan perusahaan. Berdasarkan

penjelasan diatas, maka dibentuklah hipotesis sebagai berikut :

H3: Komite audit yang berkualitas akan berengaruh positif terhadap

kualitas audit perusahaan

2.4. Pengaruh Moderasi Komite Audit

Sesuai dengan hipotesis 2, diprediksi bahwa spesialisasi akan

berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Komite audit yang

kompeten, independen, dan aktif akan: 1)mampu memahami berbagai

transaksi keuangan yang rumit, mendeteksi kesalahan/ kecurangan

dalam laporan keuangan, dan kelemahan dalam pengendalian internal

perusahaan untuk kemudian dikomunikasikan kepada auditor spesialis;

2) bersikap kritis terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh auditor

spesialis sehingga dapat mencegah kolusi antara auditor dan

manajemen/pemegang saham mayoritas yang akan merugikan pemegang

saham minoritas dan independen dalam menilai pekerjaan auditor dan

kemudian menegur auditor spesialis jika auditor tidak melakukan

audit sesuai dengan audit plan; dan 3) aktif menjalankan perannya

dalam memantau pekerjaan auditor spesialis, sehingga komite audit

dapat mengetahui apakah auditor spesialis melakukan audit sesuai

dengan standar yang telah ditentukan. Berdasarkan penjelasan

tersebut dapat disimpulkan komite audit yang berkualitas (kompeten,

Page 11: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

11

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

independen, dan aktif) akan memperkuat pengaruh positif spesialisasi

terhadap kualitas audit. Sehingga hipotesis yang diajukan adalah:

H4 : Komite audit yang berkualitas akan memperkuat hubungan

positif antara spesialisasi auditor dengan kualitas audit.

2.5. Pengaruh Moderasi dari Kualitas Komite Audit terhadap

hubungan antara workload dengan Kualitas Audit

Bila dikaitkan dengan workload, peneliti menduga bahwa komite

audit yang memiliki kompetensi akuntansi dan keuangan akan mampu

berkomunikasi dengan baik dengan auditor sehingga dapat memberi

informasi yang diperlukan auditor dalam melakukan audit sehingga

dapat memperlancar proses audit yang dilakukan auditor yang sedang

menghadapi workload. Jika auditor tidak memiliki kompetensi

akuntansi, komunikasi antara auditor dan komite audit akan kurang

lancar sehingga akan menambah beban auditor yang sedang menghadapi

workload. Maka diprediksikan bahwa komite audit yang kompeten akan

dapat mengurangi hubungan negatif antara workload dengan kualitas

audit.

Komite audit yang independen akan selalu bersikap independen

dalam menjalankan perannya. Komite audit tidak akan segan menegur

auditor yang tidak melaksanakan audit dengan baik karena menghadapi

banyaknya beban audit. Oleh karena itu komite audit yang independen

diharapkan dapat mengurangi hubungan negatif antara workload dengan

kualitas audit.

Page 12: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

12

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Abbott et al. (2004) meneliti hubungan antara annual earnings

restatements dan empat karekteristik komite audit: independensi,

keahlian di bidang keuangan, diligence (diukur dengan frekuensi

pertemuan), dan ukuran komite audit. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa perusahaan yang memiliki komite audit yang independen, expert

dan diligent memiliki kemungkinan lebih kecil melakukan restatement.

Komite audit yang kompeten (expert) dan independen memiliki

kemampuan dan kemauan untuk menemukan dan melaporkan adanya audit

yang dilakukan kurang baik oleh eksternal auditor. Begitu juga

komite audit yang diligent akan aktif memonitor pekerjaan auditor

eksternal sehingga mencegah terjadinya audit yang kurang baik

(disfungsional audit behavior) yang disebabkan workload yang dialami

auditor. Dengan pemantauan komite audit yang aktif dan dilakukan

oleh komite audit yang kompeten dan independen, maka diharapkan

hubungan negatif antara workload dan kualitas audit dapat dikurangi.

Maka hipotesis yang diajukan adalah:

H5 : Komite audit yang berkualitas akan memperlemah hubungan

negatif antara workload dengan kualitas audit.

Page 13: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

13

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

III.1 Kerangka Penelitian

Gambar 3.1 Kerangka Model Penelitian

3. Metode Riset

3.1. Data dan Pengambilan Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tiga periode sejak

2006 sampai 2008. Data yang digunakan adalah data sekunder dari

website Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id,Indonesia Capital Market

Directory (ICMD), OSIRIS dan Laporan KAP yang dikirim ke Depkeu.

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling.

Sampel yang digunakan merupakan perusahaan go public yang terdaftar

di BEI dari tahun 2006 hingga 2008. Adapun kriteria-kriteria dalam

pemilihan sampel model pertama adalah merupakan perusahaan yang

bergerak pada semua jenis industri yang terdaftar di BEI kecuali

perusahaan yang bergerak di bidang finance (perbankan, jasa

Beban Kerja

(Workload) Kualitas audit:

Akrual Diskresioner

VARAIBEL MODERASI :

KOMITE AUDIT :

1. Kompetensi dan Keahlian

2. Aktivitas dan Tanggung

jawab

VARIABEL CONTROL :

1. Ukuran perusahaan

2. Pertumbuhan

perusahaan

3. Leverage

4. Ukuran KAP (Big 4)

5.

6.

Spesialisasi

Auditor

Page 14: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

14

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

ABS_DAC = a0 + 1 WLit + 2 SPECit + 3 KMTEit + a1 ACS*KMTEit + a2

ACS*SPECit + 4 SIZEit + 5 RISKit + 6 GROWTHit + 7 BIG4it +

keuangan, dan asuransi, memiliki laporan tahunan yang lengakap dan

disertai laporan komite audit, memiliki laporan keuangan yang

lengkap untuk pengukuran keseluruhan variabel.

3.2. Model Penelitian

Dalam menguji pengaruh beban kerja (workload) terhadap

kualitas audit dengan komite audit sebagai variabel moderasi

digunakan beberapa variabel yang dapat dilihat dalam model regresi

sebagai berikut :

ABSDAC = nilai akural diskresioner dengan model Kaznik; WL = tingkat workload (4

jenis), SPEC: variable dummy spesialisasi Auditor; KMTE = kualitas komite audit;

BIG4: variable dummy, 1: perusahaan diaudit KAP Big 4. 0:lainnya ; RISK =

variable rasio leverange perusahaan; GROWTH = tingkat pertumbuhan penjualan

perusahaan; SIZE: ukuran perusahaan

3.3. Operasionalisasi Variabel

1.Kualitas Audit

Pengukuran kualitas audit yang peneliti gunakan dengan cara mengukur

tingkat akrual diskresioner dengan menggunakan model kaznik.

2. Workload (beban kerja)

Penelitian ini mengikuti model Hansen et al. (2007) dalam

dalam mengukur workload yang diproksi dengan audit capacity stress

(ACS) sebagai berikut :

Page 15: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

15

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Model 1:

WL_CLNP = Jumlah klien audit yang ditangani suatu KAP pada tahun tersebut

Total jumlah Partner di KAP pada tahun tersebut

Selain model yang dikembangkan oleh Hansen et al. (2007) dalam Tia

(2010), terdapat beberapa model lain yang peneliti kembangkan untuk

dijadikan dasar sebagai perhitungan workload dalam penelitian ini,

antara lain :

Model 2

WL_REVP = Jumlah revenue yang diperoleh KAP pada tahun tersebut

Total jumlah Partner di KAP pada tahun tersebut

Model 3

WL_REVEMP = Jumlah revenue yang diperoleh KAP pada tahun tersebut

Total jumlah auditor (pegawai) di KAP pada tahun tersebut

Model 4

WL_CLNEMP = Jumlah klien audit yang dimiliki suatu KAP pada tahun tersebut

Total jumlah auditor (pegawai) di KAP pada tahun tersebut

3. Spesialisasi Auditor

Pengkategorian auditor spesialis dan nonspesialis berdasarkan

data auditor eksternal, diukur dengan presentasi klien perusahaan

terbuka (go publik) yang diaudit suatu KAP pada industri tertentu,

kemudian dilakukan pembobotan (weighting) berdasarkan total aset

untuk perusahaan go public dengan rumus yang dikembangkan oleh

Siregar et al (2009), sebagai berikut :

Spesialisasi = (jumlah klien KAP di industri tsb/jumlah seluruh emiten di

industri) x (rerata aset klien KAP di industri tsb/rerata aset seluruh

emiten di industri tsb)

Page 16: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

16

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Akan dilakukan pengujian spesialisasi jika suatu KAP menguasai 10 %

market share.

4. Kualitas Komite Audit

Dalam penelitian ini, dilakukan skoring untuk mengukur

kualitas komite audit yang dilihat dari aktifitas komite audit,

ukuran serta kompetensi komite audit seperti tampak pada tabel

berikut:

Tabel 2. Skoring Kualitas Komite Audit

NO GOOD FAIR POOR

A

1 Review/Telaah Laporan Keuangan 2 1

2 Evaluasi Kepatuhan Hukum 2 1

3 Analisa Resiko Perusahaan 2 1

4

Menelaah dan melaporkan kepada

komisaris atas pengaduan yang berkaitan

dengan emiten 2 1

5 Evaluasi Pengendalian Internal 2 1

6 Melakukan penelaahan lap auditan 2 1

7 Mengajukan/memilih auditor eksternal 2 1

No : 1

s/d 7

Bila "Good" dapat score 2 dan " Poor"

dapat score 1 14 7

8Jumlah rapat komite audit dalam setahun

3 2 1

9Tingkat kehadiran dalam rapat komite

audit 3 2 1

B 2

10 Jumlah anggota komite audit 3 2 1

C 2

11Jumlah anggota komite audit yang

memiliki latar belakang akuntansi 3 2 1

12Rata - rata umur anggota komite audit

3 2 1

No : 8

s/d 12

Bila "Good" dapat score 3 , bila " Fair"

dapat score 2 dan " Poor" dapat score 115 14 5

Jumlah ( Maksimal dan Minimum )29 14 12

Description

Aktifitas Komite audit

Jumlah ( Size ) Komite Audit

Kompetensi Komite Audit

Page 17: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

17

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Penetapan nilai untuk masing masing pertanyaan adalah sebagai

berikut :

1. Aktivitas dan Tanggung Jawab Komite Audit

1.Review/Telaah Laporan Keuangan

2.Evaluasi Kepatuhan Hukum

3.Analisa Resiko Perusahaan

4.Menelaah dan melaporkan kepada komisaris atas pengaduan yang

berkaitan dengan emiten.

5.Evaluasi Pengendalian Internal

6.Melakukan Penelaahan Terhadap Laporan Auditan

7.Mengajukan/Memilih Auditor Eksternal

Kriteria penilaian untuk aktivitas dan tanggung jawab komite audit

yang dijabarkan antara nomor 1 sampai dengan nomor 7 diatas

berdasarkan pada IICD (2005) yang dikembangkan oleh Hermawan (2009).

Kriteria penilaian yang digunakaan, sebagai berikut :

Good : apabila terdapat informasi bahwa komite audit melaksanakan tugas

tersebut

Poor : apabila tidak terdapat informasi bahwa komite audit melaksanakan

tugas tersebut. Untuk setiap nilai ‘good’ diberi nilai 1 dan „poor’

diberi nilai 2.

8.Jumlah Rapat Komite Audit dalam Setahun

Rapat yang dilaksanakan komite audit sangat berpengaruh terhadap

efektifitas komite audit itu sendri. Semakin sering komite audit

melakukan rapat akan membuat koordinasi dan perencanaan terhadap

pengawasan laporan keuangan semakin jelas. Kriteria penilaian untuk

Page 18: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

18

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

jumlah rapat komite audit diatas berdasarkan pada IICD (2005) yang

dikembangkan oleh Hermawan (2009) dengan kriteria:

Good : Apabila komite audit melaksanakan rapat lebih dari 6 (enam)

kali dalam satu tahun

Fair : apabila komite audit melaksanakan rapat sebanyak 4 (empat)

sampai 6 (enam) kali dalam setahun

Poor : apabila komite audit melaksanakan rapat kurang dari 4 (empat)

kali dalam setahun

9. Tingkat Kehadiran dalam Rapat Komite Audit

Efektifitas dari komite audit dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya dapat dilihat juga dari tingkat kehadiran dalam rapat

komite audit. Kriteria penilaian yang digunakaan, sebagai berikut :

Good : apabila tingkat kehadiran rata – rata anggota komite audit

dalam rapat komite audit selama setahun berjumlah lebih dari 80%.

Fair : apabila tingkat kehadiran rata – rata anggota komite audit

dalam rapat komite audit selama setahun berjumlah antara 70% - 80%.

Poor : apabila tingkat kehadiran rata – rata anggota komite audit

dalam rapat komite audit selama setahun berjumlah kurang dari 70%.

Kriteria penilaian untuk tingkat kehadiran dalam rapat komite audit

diatas berdasarkan pada IICD (2005) yang dikembangkan oleh Hermawan

(2009).

10.Jumlah Anggota Komite audit

Penelitian yang dilakukan Ismail et al., (2004) menyatakan bahwa

jumlah komite audit memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas

laba yang dilaporkan perusahaan. Berdasarkan ketentuan BEI dan

Bapepam, jumlah anggota komite audit suatu perushaan minimum adalah

3 orang. Kriteria penilaian yang digunakaan, sebagai berikut :

Good : Apabila jumlah komite audit lebih dari 3 (tiga) orang.

Page 19: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

19

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Fair : Apabila jumlah komite audit adalah 3 (tiga) orang.

Poor : Apabila jumlah komite audit kurang dari 3 (tiga) orang.

Kriteria penilaian untuk jumlah anggota komite audit diatas

berdasarkan pada Kep-339/BEJ/07-2001 yang dikembangkan oleh Hermawan

(2009).

11.Kompetensi Komite Audit

Jumlah anggota komite audit yang memilik latar belakang akuntansi

Keahlian dalam bidang akuntansi sangat diperlukan bagi seorang

auditor dalam melakukan audit terhadap laporan keuangan agar

informasi yang dihasilkan akurat dan tepat serta mengurangi

terjadinya fraud yang mungkin terjadi dalam proses pelaporan

keuangan. Latar belakang akuntansi dinilai berdasarkan latar

belakang pendidikan di bidang akuntansi dan juga berdasarkan

pengalaman kerja di bidang akuntansi. Kriteria penilaian yang

digunakaan, sebagai berikut :

Good : apabila jumlah anggota komite audit yang memiliki latar belakang

akuntansi lebih dari 1 (satu) orang.

Fair : apabila jumlah anggota komite audit yang memiliki latar belakang

akuntansi 1 (satu) orang.

Poor : apabila tidak satupun anggota komite audit yang memiliki latar

belakang akuntansi.

Kriteria penilaian untuk anggota komite audit yang memilik

latar belakang akuntansi diatas berdasarkan pada Dhaliwal et al.

(2007) yang dikembangkan oleh Hermawan (2009).

Page 20: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

20

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

12. Rata – rata Umur Anggota Komite Audit

Usia anggota komite audit dapat mempengaruhi komptensi seorang

komite audit. Sehingga jumlah rata – rata usia anggota komite audit

dapat menajdi proksi komptensi yang dimilki oleh komite audit dalam

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Good : apabila rata – rata usia anggota komite audit diatas 40

tahun.

Fair : apabila rata – rata usia anggota komite audit antara 30 tahun

– 40 tahun.

Poor : apabila rata – rata usia anggota komite audit dibawah 30

tahun.

Kriteria penilaian rata-rata umur anggota komite audit diatas

berdasarkan pada Anderson et al. (2004) yang dikembangkan oleh

Hermawan (2009).

Untuk setiap nilai ‘good’ diberi nilai 3, ‘fair’ diberi nilai 2 dan

„poor’ diberi nilai 1.

3.4. Teknik Pengolahan Data

Data diolah dengan panel. Panel data merupakan gabungan antara

jenis data time series dan cross section. Ketika kedua informasi

tersebut tersedia, maka analisis data panel dapat digunakan. Menurut

Hsiao (1986), keuntungan panel data dibandingkan data jenis cross

section maupun time series, antara lain dapat memberikan peneliti

jumlah pengamatan yang besar, meningkatkan degree of freedom, data

memiliki variabilitas yang besar dan mengurangi kolinieritas antara

Page 21: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

21

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

variabel penjelas, di mana dapat menghasilkan estimasi ekonometri

yang efisien. Terhadap model penelitian dilakukan pengujian

heteroskedastisitas, autokorelasi dan multikolinearitas agar

menghasilkan nilai parameter yang BLUE (Best Linear Unbiased

Estimator).

4. Analisis data

4.1 Statistik Deskriptif

Tabel 4.1 menunjukkan hasil statistik deskriptif. Pada tabel

dapat dilihat bahwa rata – rata nilai akural diskresioner berada

pada angka 6,78%, angka ini berarti menunjukkan secara rata-rata

terdapat akrual diskresioner sebesar 6.78% dari total asset

perusahaan tahun sebelumnya. Nilai variabel workload dengan model 1

(jumlah klien/jumlah partner) menunjukkan menunjukkan rata – rata

44,4 yang artinya rata rata seorang partner menangani 44 klien.

Workload model 2 (jumlah revenue KAP/jumlah partner KAP) menunjukkan

rata – rata 21,2 yang artinya revenue per masing masing partner

sekitar 21,2 juta). Workload model 3 (revenue KAP/jumlah pegawai

KAP) menunjukkan rata – rata 20,1, Sedangkan Variabel workload

dengan model 4 (jumlah klien/jumlah pegawai KAP) menunjukkan rata –

rata 1,989, yang artinya setiap klien ditangani oleh sekitar 2 orang

pegawai (staf).

Page 22: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

22

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Variabel spesialisasi auditor dalam tabel diatas menunjukkan

nilai rata – rata 0,5263, artinya 56 % dari sampel diaudit oleh KAP

yag spesialis. Skor Variabel kualitas komite audit dalam tabel

diatas menunjukkan nilai rata – rata 19,9, dimana nilai maksimum 28,

minimum 12. Angka ini menunjukkan bahwa skor kualitas komite audit

masih rendah karena lebih mendekati nilai minimum.

4.2. Pemilihan Metode Estimasi

Dalam melakukan pemilihan metode estimasi dilakukan uji

Hausmann Test untuk melihat apakah model penilitian menggunakan

metode Fixed Effect atau metode Random. dengan menggunakan E-Views

6.1. Tabel 4.2 sampai 4.6 yang menunjukkan hasil perhitungan

Hausmann test diantara keempat model workload yang digunakan.

Berdasarkan hasil perhitungan uji Hausmann Test diatas, dapat kita

lihat bahwa dari keempat model workload yang memiliki nilai

probabilita diatas 5% adalah model workload 1, model workload 2, dan

model workload 4. Sehingga dapat diambil kesimpulan, ketiga model

workload tersebut berada pada uji Hausmann > 0,05 maka menerima Ho,

yang berarti semua model workload menggunakan metode random effect

dalam melakukan pengujiannya. Semetara itu untuk model workload 3

berada pada nilai probabilita dibawah 5%, dapat diambil kesimpulan

bahwasanya model workload 3 berdasarkan uji Hausmaan < 0,05, berarti

menolak Ho. Sehingga model workload 3 menggunakan metode fixed

effect.

Page 23: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

23

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

4.3. Pengujian Asumsi

1 Uji Heteroskedastisitas

Hasil pengujian heterokedastisitas setelah dilakukannya uji Random

Crossection Weight pada model Random Effect dan Fixed Effect dapat

dilihat pada tabel 4.7 sampai 4.10 pada lampiran. Dari data output

diatas, model workload 1 dan model 3 tidak terdapat gejala

heteroskedastisitas karena nilai Prob yang signifikan.

2 Uji Autokorelasi

Dari tabel 4.7 sampai 4.10, model workload 1,2,4 tidak

mengalami masalah autokorelasi karena nilai DW-stat < 2,5. Pada

model workload 3 dengan nilai DW-stat sebesar 2,697, berada pada DW-

stat > 2,5. Namun pada model workload 3 menggunakan metode fixed

effect, maka seperti dikatakan oleh Nachrowi dalam bukunya bahwa

metode ini tidak perlu mengasumsikan karena komponen error tidak

berkorelasi dengan variabel bebas yang mungkin sulit dipenuhi. Maka

uji mengenai autokorelasi (autocorrelation) dapat diabaikan.

3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat apakah terdapat

hubungan yang kuat antara variabel independen. Model penelitian yang

baik seharusnya tidak mengalami masalah multikolinearitas. Untuk

menguji multikolinearitas yaitu dengan melihat nilai VIF. Jika VIF

kurang dari 10, maka tidak terjadi multikolinearitas. Nilai VIF

Page 24: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

24

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

model workload 1 sampai 4 dapat dilihat dalam tabel 4.13. Pada model

workload 2 terdapat hasil VIF lebih dari 10 maka pada model workload

2 masih terdapat gejala multikolinearitas. Pada model workload 1,

model workload 3 dan model workload 4, semua variabel – variabelnya

berada pada nilai VIF kurang dari 10. Sehingga model tersebut dapat

dikatakan tidak mengandung multikolinearitas.

4.4 Pengujian Hipotesis

4.4.1. Hasil Pengujian Model Workload 1

Berdasarkan hasil pengujian pada data tabel 4.11, dapat

dilihat bahwa variabel yang berpengaruh secara signikan terhadap

kualitas audit adalah workload, spesialisasi auditor dan varibel

moderasi kualitas komite audit terhadap workload.

Workload berpengaruh positif terhadap akural diskresioner.

Karena nilai akural diskresioner berbanding terbalik dengan kualitas

audit, maka wokload mempunyai pengaruh negatif terhadap kualitas

audit. Semakin besar workload yang dialami auditor akan menyebabkan

menurunnya kualitas audit yang dihasilkan. Hasil ini sesuai dengan

hipotesis penelitian. Pernyataan ini juga didukung oleh penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Hansen et al (2007) menyatakan jika

auditor mengalami workload (Audit Capacity Stress) yang berlebih

akibat pergantian klien akan berdampak pada menurunya kualitas

audit.

Page 25: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

25

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Variabel spesialisasi auditor berhubungan negatif dengan nilai

akrual diskresioner. Karena akrual diskresioner bersifat berbanding

terbalik dengan kualitas audit, maka spesialisasi akan berpengaruh

positif terhadap kualitas audit. Hasil ini sejalan dengan penelitian

sebelumnya, yaitu Mayangsari (2003) hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa spesialisasi auditor berpengaruh positif terhadap integritas

laporan keuangan dan O‟Keefe (1994) juga berpendapat bahwa auditor

industry specialization berhubungan positif dengan kualitas audit

diukur dengan penilaian kepatuhan auditor terhadap GAAS.

Kualitas komite audit secara langsung tidak berpengaruh

terhadap kualitas audit perusahaan. Namun kualitas komite audit

secara tidak langsung berpengaruh terhadap hubungan antara workload

dengan kualitas audit. Koefisien negatif menandakan bahwa kualitas

komite audit dapat memperlemah hubungan negatif antara pengaruh

workload dengan kualitas audit. Namun kualitas komite audit tidak

terbukti memoderasi hubungan antara spesialisasi dengan kualitas

audit. Variabel – variabel kontrol dalam model ini tidak

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit perusahaan.

4.4.2. Hasil Pengujian Model Workload 2

Hasil data dibawah telah melalui berbagai tes pengujian dalam

data E-Views dengan menggunakan Crossection Weight pada metode

Random Effect, Fixed Effect dan data yang digunakan telah dilakukan

Centering, sehingga data yang dihasilkan telah terhidar dari masalah

Page 26: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

26

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

heteroskedasitas. Namun ternyata model 2 tidak menghasilkan model

yang signifikan (lihat tabel 4.12).

4.4.3 Hasil Pengujian Model Workload 3

Pada tabel 4.13 dapat dilihat bahwa variabel yang berpengaruh

secara signikan terhadap kualitas audit adalah workload,

spesialisasi auditor, komite audit, varibel moderasi kualitas komite

audit terhadap workload, risk, dan size. Hasil pada model 3 ini

sama dengan hasil model 1 ditambah dengan signifikannya pengaruh

langsung kualitas komite audit terhadap kualitas audit.

4.4.4 Hasil Pengujian Model Workload 4

Tabel 4.14 yang menunjukkan hasil uji dengan model workload ke

4. Karena nilai Prob(F-statistic) sebesar 0,9386484 > = 10%,

berarti hipotesis ditolak. Model ini tidak dapat dijadikan sebagai

hasil pengujian hipotesis.

5. Implikasi dan Kesimpulan

Dari keempat model workload diatas dapat dilihat bahwa

workload model 1 dan model 3 merupakan model yang baik dibandingkan

dengan model wokload 2 dan 4 dalam menjelaskan nilai akrual

diskresioner (kualitas audit). Antara model 1 dan 3, model 3

merupakan model yang terbaik dalam menjelaskan variabel – variabel

dependennya. Hal ini dilihat dari banyak variabel yang memberikan

Page 27: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

27

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

pengaruh yang signifikan tehadap kualitas audit perusahaan dan dari

nilai R2 sebesar 0,55 dibandingkan dengan model 1 yang hanya 0,03.

Dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah klien terhadap jumlah partner

dapat digunakan sebagai ppengukur tingkat workload. Namun yang lebih

baik lagi dalam mengukur tingkat workload adalah rasio jumlah

revenue dengan jumlah pegawai.

Pada model 1, variabel yang signifikan mempengaruhi kualitas

audit adalah workload, spesialisasi dan moderasi komite audit. Pada

model 3, komite audit juga berpengaruh langsung terhadap kualitas

audit. Arah hubungan sesuai dengan hipotesis yaitu workload

berhubungan negatif dengan kualitas audit, spesialisasi dan komite

audit berhubungan positif dengan kualitas audit. Selain itu komite

audit ditemukan dapat mengurangi hubungan negatif antara workload

dengan kualitas audit. Namun penelitian ini belum menemukan bukti

bahwa komite audit dapat meningkatkan hubungan positif antara

spesialisasi dengan kualitas audit.

Hasil penelitian ini menemukan bahwa workload yang dihadapi

oleh auditor dapat menurunkan kualitas audit. Oleh karena itu KAP

harus memperhatikan beban kerja dari seorang auditor. Pemerintah

perlu mempertimbangkan untuk mulai mengatur workload pada setiap

KAP. Selain itu peran komite audit juga perlu ditingkatkan karena

terbukti dapat mengurangi hubungan negative antara workload dan

kualitas audit.

Page 28: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

28

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Keterbatasan

Keterbatasan penelitian ini antara lain adalah bahwa penelitian

ini hanya menggunakan salah satu pegukuran kualitas laba yaitu

akural diskresioner model Kaznik untuk mengukur kualitas audit.

Penelitian selanjutnya dapat menggunakan pengukuran akrual

diskresioner lainnya seperti model Kothari, Jones, Modified Jones,

Zhang dan berbagai pengukuran kualitas audit lainnya misalnya hasil

per review, ketaatan pada SPAP dan lain lain. Rentang waktu

penelitian hanya 3 tahun (2006 –2008), penelitian selanjutnya dapat

memperpanjang periode pengamatan. Penelitian ini hanya mamasukkan

variabel workload dan spesialisasi auditor sbagai faktor yang

mempengaruhi kualitas audit. Penelitian selanjutnya dapat menambah

variabel independen lain yang memperngaruhi kualitas audit seperti

rotasi audit, tenure audit, dan lain lain.

Daftar referensi

Abdolmohammadi, M. dan A. Wright. 1987. An Examination of The

Effects of Experience and Task Complexity on Audit Judgments.

The Accounting Review. Januari. p. 1-13.

Adityasih. T (2010). Analisis Pengaruh Profesi, Pengalaman Auditor,

Jumlah Klien dan Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Kualitas

Audit. Tesis MAKSI Universitas Indonesia.

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor

Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Trisakti.

Page 29: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

29

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Arens, Alvin A. Loebecke, James K. 2000. Auditing an integrated

approach , Ed. 8. New Jersey: Prentice Hall.

Anderson, K.L., Deli. D.N. and Gillan S.T. (2003) “ Board of

Director, Audit Committees and The Information Content of

Earnings,“ Working Papers, September.

Antle, R. dan Nalebuff, B., “Conservatism and auditor-Clien

negotiations”, Journal of Accounting Research 29, 1991, hal

31-54.

Balsam, S., J. Krishnan, and J. Yang. 2003. Auditor industry

specialization and earnings quality. AUDITING: A Journal of

Practice and Theory 22: 71-97.

Boediono, Gideon SB., (2005). Kualitas Laba: Studi Pengaruh

Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan

Menggunakan Analisis Jalur. Paper presented at Simposium

Nasional Akuntansi 8, Solo.

Bradbury, M. E., Mak, Y. T. dan Tan, S. M., “Board Characteristics,

Audit Committee Characteristics and Abnormal Accruals”,

Working Paper, Unitec New Zealand dan National University of

Singapore, 2004.

Carcello, J.V., dan T.L. Neal. (2000). Audit committee composition

and auditor reporting. The Accounting Review 75: 453-467.

Carcello., Naggy.(2004). “ Client Size Effects and The Association

Between Auditor Specialization and Fraudulent Financial

Reporting.”, Accounting and Business Research Vol. 29, pp. 1-

33.

Collier, P. And Zaman, S.W. (2005). Convergence in European

Corporate Governance: the audit committee concept. Corporate

Governance: An International Review , 13, 753-768.

Craswell,Allen T., Stephen.L.Taylor.1995. Auditor Brand Name

Reputations and Industry Specialization. Journal Of Accounting

and Economic 11 : 143 – 182.

Davis-Friday, P., L.L. Eng and C. Liu, „„The Effects of the Asian

Crisis, Corporate Governance and Accounting System on the

Valuation of Book Value and Earnings,‟‟ The International

Journal of Accounting 41(1) (2006), pp. 22–40.

Page 30: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

30

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

DeAngelo, L. E. 1981a. Auditor size and audit quality. Journal of

Accounting and Economics 3 (1): 167-175.

Dechow, P.M.; R. G. Sloan; and A. P. Sweeney. "Detecting Earnings

Management." The Accounting Review (April 1995): 193-225.

Deis, D.R. dan G.A. Groux. 1992. Determinants of Audit Quality in

The Public Sector. The Accounting Review. Juli. p. 462-479.

Dennis.M and Sam.M (2005). The Effect of Workload Compression on

Audit Quality. Doctoral dissertation at the University of

Arkansas.

DeZoort, F. Todd dan Salterio, Steven E. 2001. “The Effects of

Corporate Governance Experience and Financial-Reporting and

Audit Knowledge on Audit Committee Members‟ Judgments. Auditing,

A Journal of Practice & Theory. Vol. 20 (September) hal. 31-45.

Dhaliwal, Dan, Vic Naiker, and Farshid Navissi (2007). Audit

Committee financial expertise, corporate governance and accruals

quality: an empirical analysis

Donnely, David P., Jeffrey J. Q, and David O., 2003 ”Auditor

Acceptance of Dysfunctional Audit Behavior : An Explanatory

Model Using Auditors‟ Personal Characteristics.” Journal of

Behavioral Research In Accounting : vol 15 :87-107

Felo A., J. Krishnamurthy and S. A. Solieri (2003), “Audit committee

characteristics and the perceived quality of financial

reporting: An empirical analysis”, Working Paper. Penn State

Great Valley

Gujarati, D. 1995. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Gull, Fung, Jaggi (2009). Earnings quality: Some evidence on the

role of auditor tenure and auditors‟ industry expertise.

Journal Of Accounting and Economic.

Goldman and Barlev, 1974, The Auditor Firm Conflict of Interest: its

Implication for Independence, The Accounting Review, pp.707-

17, October.

Hajanto, Nung. 1999. ‟Pengendalian Kualitas Audit Untuk Memenuhi

Harapan Pihak Internal dan Eksternal‟. Dalam Wahana : Volume 2

Page 31: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

31

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Hart, S. G., & Staveland, L. E. (1988). Development of NASA-TLX

(task load index): Results of empirical and theoretical

research. In P. A. Hancock & N. Meshkati (Eds.) Human Mental

Workload. North-Holland: Elsevier Science Publishers (pp. 139-

183).

Handoyo, “ Stress Pada Masyarakat Surabaya” Jurnal Insan Medik

psikologi 3 : 61-74. Fakultas Psikologi Universitas

Airlangga,2001.

Hansen C. S, Kumar K.R and Sullivan M.W.,2007 “Auditor Capacity

Stress and Audit Quality: Market-Based Evidence from

Andersen’s Indictment” Journal of Accounting and Economics :

10-49.

Hermawan, Ancella A (2009) “Pengaruh efektivitas Dewan Komisaris dan

Komite Audit, Kepemilikan oleh keluarga dan peran monitoring

Bank terhadap Kandungan Informasi Laba”. Unpublished

Disertation FEUI, Graduate Program in Accounting, Universitas

Indoenesia.

Hiro Tugiman. 1995. Akuntansi Untuk Badan Usaha Koperasi; KANISIUS.

Bandung.

Jenkins, David S., Kane, Gregory D., Velury, Uma. (2006), ”Earnings

Quality Decline and the Effect of Industry Specialist Auditors:

an Analysis of The Late 1990s,” Journal of Accounting and public

policy 25, pp 71-90.

Jensen, M., and W. Meckling.1976. Theory of the firm: managerial

behaviour, agency costs, and ownership structure. Journal of

Financial Economics 3 (4): 305-360.

Josoprijonggo, Maya D. 2005. Pengaruh Batasan Waktu Audit Terhadap

Kualitas Audit dan Kepuasan Kerja Auditor. Disertasi. Salatiga

: Fakultas Ekonomi Satya Wacana.

Kalbers, L.P. 1992. An Examination of The Relationship Between Audit

Commitees and External Auditor The Ohio CPA Journal (Desember)

19-27.

Kartika Widhi, Frianty . 2006. Pengaruh faktor-faktor keahlian dan

independensi auditor terhadap kualitas audit (Studi

Empiris:KAP di Jakarta). Semarang. Skripsi S1: Universitas

Diponegoro.(Tidak dipublikasikan)

Page 32: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

32

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Kaznik, R. (1999) , “On the Association between Voluntary Disclosure

and Earnings Management”, Journal of Accounting Research 37,

57 – 81.

Kelley, T., and L. Margheim, “The Impact of Time Budget Pressure,

Personality, and Leadership Variables on Dysfunctional Auditor

Behavior,” Auditing: A Journal of Practice and Theory, pp. 21-

42, Spring 1990.

Klien, A., 2002, “Audit Committee, Board of Director Caracteristics

and Earnings Management,” Journal Accounting and Economics

(33), hal. 375-400.

Krisnamoorthy, Ganesh., Arnie, Wright and Jeffrey Cohen. 2002. Audit

Committee Effectiveness and Financial Reporting Quality:

Implications for Auditor Independence. Australia Accounting

Review. Vol 12/3, pp 3-13.

Kusharyanti. 2003. Temuan penelitian mengenai kualitas audit dan

kemungkinan topik penelitian di masa datang. Jurnal Akuntansi

dan Manajemen (Desember). Hal.25-60

Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Kep-29/PM/2004 Tentang “Pembentukan

dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit”.

Leila G. “Stress dan Kepuasan Kerja”, Fakultas Kedokteran Program

Studi Psikologi USU, USU Digital Library, 2002.

Lennox S. Clive, 1999, Audit Quality & Auditor Size: An Evaluation

of Reputation and Deep Pockets Hypotheses. Journal of

Business Finance & Accounting, 26(7) & (8). Sept/Oct.

Mayangsari, S. 2003. Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi

terhadap Pendapat Audit: Sebuah Kuasieksperiman. Jurnal Riset

Akuntansi Indonesia. Vol. 6. No. 1. Januari. p. 1- 22.

McMullen, D. A. dan Raghunandan, K., “Enhancing Audit Committee

Effectiveness”, Journal of Accounting, Agustus 1996.

Meutia, Intan. 2004. ”Independensi auditor terhadap Manajemen Laba

Untuk Kap Big 5 dan non Big 5”. Jurnal Riset Akuntansi

Indonesia Vol. 2 No. 1 (Januari). P. 37-52

Moizer, P., Turley. W. S. and Walker, D. (1986). Reliance on Other

Auditors, a UK Study. Accounting and Business Research,Vol 16,

No 64, Autumn, pp. 343-352.

Page 33: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

33

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Nachrowi, D. dan Usman, Hardius. (2006) Pendekatan Populer Praktis

Ekonometrika untuk analisis ekonomi dan keuangan. Lembaga

Penerbit FEUI

Nichols, D and Price, K. 1976, „The Auditor-Firm Conflict: An

Analysis Using Concepts of Exchange Theory‟, The Accounting

Review, pp. 335-346.

O‟Keefe, Simunic & Stein (1994). The production of audit services:

evidence from a major public accounting firm. Journal of

Accounting Research 32:2, 241–261.

Pagalung, Gagaring. 2006. Earnings Equity : Determinant Factors and

Economic Consequences. Simposiun Nasional Akuntansi IX,Padang.

Rini Widiastuti 2002. Pengaruh Model Mekanik, Ukuran Perusahaan, dan

Rasio Ungkitan pada Ketepatan Prakiraan Laba, Simposium

Nasional Akuntansi 5, Semarang

Scott, W. R. 2006. Financial Accounting Theory. Second Edition.

Ontario: Prentice Hall Canada Inc. (Chapter: 11 Earnings

Management)

Shockley,R.A,1982, Perceptions of Audit Independence: A Conceptual

Model. Journal of Accounting, Auditing & Finance 5 (Winter)

Sutton, B. (1993). The rationale for qualitative research: A review

of principles and theoretical foundations. Library Quarterly,

63(4), 411-430.

Siregar, Fitriany, Wibowo dan Anggraita. Laporan Hibah Fakultas

2009. FEUI

Veronica, Sylvia (2005) “Pengaruh struktur kepemilikan, ukuran

perusahaan, dan praktek corporate governance terhadap

pengelolaan laba (Earning Management) dan kekeliruan nilai

pasar”. Unpublished Disertation FEUI, Graduate Program in

Accounting, Universitas Indoenesia.

Wallace, P. & Zinkin, J. (2005). Mastering Business in Asia

Corporate Governance. John Wiley & Sons, Inc.

Wardhani, Ratna. 2009 “Tingkat Konservatisme Akuntansi di Indonesia

dan Hubungannya dengan Karakteristik Dewan sebagai Salah Satu

Page 34: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

34

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Mekanisme Corporate Governance”. Penelitian Departemen Akuntansi

FEUI

Widagdo, R, S. Lesmana, dan S.A. Irwandi. 2002. Analisis Pengaruh

Atribut-atribut Kualitas Audit Terhadap Kepuasan Klien (Studi

Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta).

SNA 5 Semarang. p. 560-574.

Lampiran

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif

Mean Median

Maximum

Minimum Std. Dev. Skewness Kurtosis

Jarque-

Bera Probability Observations

Cross

sections

ABSDAC? 0.0678 0.04987 0.55511 3.00E-05 0.068648 3.102551 19.79345 3806.213 0 285 95

WL_CLNP? 44.49699 37.61538 199 0.625 24.06593 1.456961 8.181176 419.6093 0 285 95

WL_REVP? 21.31635 21.50327 24.09581 15.82205 2.14069 -0.096094 1.754918 18.84758 0.000081 285 95

WL_REVEMP? 20.19879 19.77219 24.08424 16.76245 1.888039 0.227376 2.155062 10.93355 0.004225 285 95

WL_CLNEMP? 1.989736 1.463816 11.7 0.061856 1.174082 2.942274 22.31321 4840.581 0 285 95

SPEC? 0.526316 1 1 0 0.500185 -0.105409 1.011111 47.50147 0 285 95

KMTE? 19.94089 20 28 12 3.965383 -0.371698 2.495037 9.590566 0.008269 285 95

KMTEWL_CLNP? 882.0164 810 3184 13.75 490.4807 1.177484 5.024729 114.5391 0 285 95

KMTEWL_REVP? 424.7167 430.4305 650.5868 206.1014 94.23219 0.025352 2.577341 2.151885 0.340976 285 95

KMTEWL_REVEMP? 403.6697 399.1103 626.1902 204.9203 93.23733 0.038137 2.524366 2.755542 0.25214 285 95

KMTEWL_CLNEMP? 39.22758 30.53873 193.7419 0.742268 23.59936 2.274896 13.33292 1513.705 0 285 95

KMTESPEC? 10.99088 13 28 0 10.83014 0.08278 1.19823 38.87618 0 285 95

BIG4? 0.561404 1 1 0 0.497088 -0.247487 1.06125 47.54455 0 285 95

RISK? 0.587076 0.58495 2.878379 0.054582 0.332562 3.191657 18.92756 3496.401 0 285 95

GROWTH? 1.634947 0.95 21.26 -7.72 2.679929 4.163154 28.00012 8245.208 0 285 95

SIZE? 20.53612 20.66688 25.23694 11.52288 2.153716 -1.483972 7.726775 369.9192 0 285 95

Keterangan :

ABSDAC = nilai akural diskresioner dengan model Kaznik; WL_CLNP = workload

model 1 dengan rumus jumlah klien/jumlah partner; WL_REVP = workload model

2 dengan rumus jumlah revenue KAP/jumlah partner KAP;, WL_REVEMP =

workload model 3 dengan rumus jumlah revenue KAP/jumlah pegawai KAP;;

WL_CLNEMP: workload model 4 dengan rumus jumlah klien/jumlah pegawai

KAP;KMTE = kualitas komite audit; BIG4: variable dummy, 1: perusahaan

diaudit KAP Big 4. 0:lainnya ; RISK = variable rasio leverange perusahaan;

GROWTH = tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan; SIZE: ukuran perusahaan

Page 35: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

35

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Tabel 4.2

Hasil Uji Hausmann Test Model Workload 1

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: DATA_POOL

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic

Chi-Sq.

d.f. Prob.

Cross-section random 8.526171 9 0.4821

Table 4.3

Hasil Uji Hausmann Test Model Workload 2

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: DATA_POOL

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic

Chi-Sq.

d.f. Prob.

Cross-section random 14.396397 9 0.1089

Table 4.4

Hasil Uji Hausmann Test Model Workload 3

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: DATA_POOL

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic

Chi-Sq.

d.f. Prob.

Cross-section random 18.177772 9 0.0332

Table 4.5

Hasil Uji Hausmann Test Model Workload 4

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: DATA_POOL

Page 36: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

36

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic

Chi-Sq.

d.f. Prob.

Cross-section random 9.933449 9 0.3559

Table 4.6

Pengujian Heteroscedascitas dan Autocorrelasi

Model Workload 1

Weighted statistics

R-squared 0.066614 Mean dependent var 0.060918

Adjusted R-squared 0.036066 S.D. dependent var 0.06616

S.E. of regression 0.064956 Sum squared resid 1.160286

F-statistic 2.180677 Durbin-Watson stat 1.758422

Prob(F-statistic) 0.023573

Table 4.7

Pengujian Heteroscedascitas dan Autocorrelasi

Model Workload 2

Weighted Statistics

R-squared 0.031003 Mean dependent var 0.060539

Adjusted R-squared -0.00071 S.D. dependent var 0.066028

S.E. of regression 0.066051 Sum squared resid 1.199762

F-statistic 0.977636 Durbin-Watson stat 1.783939

Prob(F-statistic) 0.458726

Table 4.8 Pengujian Heteroscedascitas dan Autocorrelasi

Model Workload 3

Weighted Statistics

R-squared 0.715019 Mean dependent var 0.110788

Adjusted R-squared 0.552848 S.D. dependent var 0.100441

S.E. of regression 0.062415 Sum squared resid 0.705111

F-statistic 4.409037 Durbin-Watson stat 2.697569

Prob(F-statistic) 0.000000

Table 4.9 Pengujian Heteroscedascitas dan Autocorrelasi

Page 37: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

37

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Model Workload 4

Weighted statistics

R-squared 0.012652 Mean dependent var 0.061185

Adjusted R-squared -0.01966 S.D. dependent var 0.066253

S.E. of regression 0.066901 Sum squared resid 1.230831

F-statistic 0.391549 Durbin-Watson stat 1.780769

Prob(F-statistic) 0.938684

Table 4.10

Nilai Tolerance Statistic dan VIF

Model Workload 1

Model Workload 2

Collinearity

Statistics

Collinearity

Statistics

Variabel Tolerance VIF Variabel Tolerance VIF

wl_clnp 0.962 1.039 wl_revp 0.732 1.366

Spec 0.565 1.771

Spec 0.571 1.752

kmte 0.375 2.67

Kmte 0.009 110.378

kmtewl_clnp 0.983 1.018 kmtewl_revp 0.008 119.406

Kmtespec 0.411 2.434 Kmtespec 0.339 2.954

big4 0.6 1.667

big4 0.523 1.912

risk 0.896 1.116

Risk 0.896 1.116

growth 0.873 1.146

growth 0.847 1.181

size 0.878 1.139

Size 0.874 1.144

Page 38: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

38

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Model Workload 3

Model Workload 3

Collinearity

Statistics

Collinearity

Statistics

Variabel Tolerance VIF Variabel Tolerance VIF

wl_revemp

0.803 1.245 wl_clnemp

0.889 1.125

Spec 0.565 1.77

Spec 0.567 1.762

kmte 0.255 3.924

Kmte 0.342 2.928

kmtewl_revemp 0.467 2.14

kmtewl_clnemp 0.769 1.301

Kmtespec 0.41 2.438

Kmtespec 0.34 2.94

big4 0.557 1.794

big4 0.603 1.658

risk 0.893 1.119

Risk 0.886 1.129

growth 0.872 1.147

growth 0.858 1.166

size 0.874 1.144

Size 0.88 1.137

Table 4.11

Model Workload 1

Variable Coefficient

Std.

Error

t-

Statistic

Prob. (Two

tail)

Prob.

(OneTail)

C 0.028101 0.04007 0.701347 0.4837 0.24185

WL_CLNP? 0.000526 0.00019 2.728467 0.0068 0.0034***

SPEC? -0.01747 0.01214 -1.438733 0.1514 0.0757**

KMTE? 0.000877 0.00192 0.45615 0.6486 0.3243

KMTEWL_CLNP? -7.68E-05

3.09E-

05 -2.488749 0.0134 0.0067***

KMTESPEC? -0.00061 0.00218 -0.279842 0.7798 0.3899

BIG4? 0.015596 0.01263 1.235261 0.2178 0.1089

RISK? 0.015802 0.01313 1.20356 0.2298 0.1149

GROWTH? -0.00047 0.00118 -0.398583 0.6905 0.34525

SIZE? 0.000434 0.00173 0.250652 0.8023 0.40115

Weighted Statistics

R-squared 0.066614

Mean dependent

var 0.060918

Adjusted R-

squared 0.036066

S.D. dependent

var 0.06616

S.E. of

regression 0.064956

Sum squared

resid 1.160286

F-statistic 2.180677

Durbin-Watson

stat 1.758422

Prob(F-

statistic) 0.023573

Page 39: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

39

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Tabel 4.12

Model Workload 2

Variable Coefficient

Std.

Error

t-

Statistic

Prob. (Two

tail)

Prob.

(OneTail)

C 0.158699 0.05843 2.716164 0.007 0.0035

WL_REVP? -0.00531 0.00224 -2.365241 0.0187 0.00935***

SPEC? -0.01174 0.01155 -1.016386 0.3103 0.15515

KMTE? -0.00272 0.01088 -0.249901 0.8029 0.40145

KMTEWL_REVP? 0.000142 0.00056 0.254831 0.799 0.3995

KMTESPEC? -0.00082 0.00277 -0.297722 0.7661 0.38305

BIG4? 0.021136 0.01261 1.676561 0.0948 0.0474**

RISK? 0.011468 0.01424 0.80552 0.4212 0.2106

GROWTH? -7.94E-05 0.00138 -0.057723 0.954 0.477

SIZE? 0.000507 0.00181 0.279812 0.7798 0.3899

Weighted Statistics

R-squared 0.031003 Mean dependent

var 0.060539

Adjusted R-

squared -0.00071

S.D. dependent

var 0.066028

S.E. of

regression 0.066051

Sum squared

resid 1.199762

F-statistic 0.977636

Durbin-Watson

stat 1.783939

Prob(F-

statistic) 0.458726

Prob(F-

statistic) 0.458726

Page 40: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

40

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

Tabel 4.13

Model Workload 3

Variable Coefficient

Std.

Error

t-

Statistic

Prob. (Two

tail)

Prob.

(OneTail)

C -0.10739 0.03765 -2.852429 0.0048 0.0024

WL_REVEMP? 0.004379 0.00093 4.689946 0.0000 0.0000***

SPEC? -0.01122 0.0064 -1.751698 0.0815 0.04075**

KMTE? 0.003166 0.00145 2.181177 0.0305 0.01525**

KMTEWL_REVEMP? -0.0002 5.21E-05 -3.80402 0.0002 0.0001***

KMTESPEC? -0.00105 0.00129 -0.819755 0.4134 0.2067

BIG4? -0.01664 0.01506 -1.105396 0.2705 0.13525

RISK? 0.062195 0.0222 2.801154 0.0056 0.0028***

GROWTH? 0.001321 0.00179 0.738118 0.4614 0.2307

SIZE? 0.003129 0.00116 2.709098 0.0074 0.0037***

Weighted Statistics

R-squared 0.715019

Mean dependent

var 0.110788

Adjusted R-squared 0.552848

S.D. dependent

var 0.100441

S.E. of regression 0.062415

Sum squared

resid 0.705111

F-statistic 4.409037

Durbin-Watson

stat 2.697569

Prob(F-statistic) 0.000000

Tabel 4.14

Model Workload 4

Variable Coefficient

Std.

Error

t-

Statistic

Prob. (Two

tail)

Prob.

(OneTail)

C 0.057171 0.04121 1.387207 0.1665 0.08325

WL_CLNEMP? 0.001473 0.00335 0.440423 0.66 0.33

SPEC? -0.01247 0.01175 -1.061726 0.2893 0.14465

KMTE? 0.000902 0.00224 0.403751 0.6867 0.34335

KMTEWL_CLNEMP? 6.35E-05 9.55E-05 0.664964 0.5066 0.2533

KMTESPEC? -0.00071 0.00271 -0.26113 0.7942 0.3971

BIG4? 0.012202 0.01238 0.985344 0.3253 0.16265

RISK? 0.01174 0.01416 0.829427 0.4076 0.2038

GROWTH? -0.00048 0.00128 -0.374566 0.7083 0.35415

Page 41: PENGARUH WORKLOAD DAN SPESIALISASI ... - arif wibowo | … · 2.LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengaruh Beban Kerja (Workload) terhadap Kualitas Audit ... Di Amerika,

41

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, 21-22 Juli 2011

SIZE? 4.82E-05 0.00181 0.026572 0.9788 0.4894

Weighted Statistics

R-squared 0.012652

Mean dependent

var 0.061185

Adjusted R-squared -0.01966

S.D. dependent

var 0.066253

S.E. of regression 0.066901

Sum squared

resid 1.230831

F-statistic 0.391549

Durbin-Watson

stat 1.780769

Prob(F-statistic) 0.938684