Upload
lydung
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH UKURAN KAP, UKURAN PERUSAHAAN,
SOLVABILITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP
AUDIT DELAY
(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI
tahun 2010 – 2014)
PUBLIKASI ILMIAH
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi strata I pada Program
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Disusun Oleh:
DANANG PRIYAMBODO
B 200 120 406
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH UKURAN KAP, UKURAN PERUSAHAAN, SOLVABILITAS,
STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP AUDIT DELAY
(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-
2014)
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
DANANG PRIYAMBODO
B 200 120 406
Telah diperiksa dan disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
(Drs. Atwal Arifin, M.Si., Akt., C.A)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH UKURAN KAP, UKURAN PERUSAHAAN, SOLVABILITAS,
STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP AUDIT DELAY
(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-
2014)
OLEH
DANANG PRIYAMBODO
B 200 120 4O6
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Kamis, 4 Agustus 2016
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan penguji:
1. Drs. Atwal Arifin, M.Si., Akt., CA ( )
(Ketua Dewan Penguji)
2. Dra. Erma S, SE., MM., CA ( )
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Dra. Wahyono Ak., MA ( )
(Anggota II Dewan Penguji)
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
( Dr. Triyono, SE, M.Si
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 11 Agustus 2016
Yang Menyatakan
DANANG PRIYAMBODO
B 200 120 406
1
PENGARUH UKURAN KAP, UKURAN PERUSAHAAN, SOLVABILITAS,
STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP AUDIT DELAY
(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-
2014)
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan,
Solvabilitas, Struktur Kepemilikan Terhadap Audit Delay pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling dan diperoleh sample sebanyak 120 perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014. Metode analisis
data menggunakan regresi logistic. Hasil penelitian ini menunjukkan ukuran
perusahaan dan struktur kepemilikan berpengaruh terhadap audit delay sedangkan
ukuran KAP dan solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay
Kata Kunci: Audit Delay, Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan,
Solvabilitas, Struktur Kepemilikan
ABSTRACT
This research is a study that tested the effect of Firm Size , Company Size ,
Solvency , Ownership Structure Audit Against Delay in companies listed on the
Indonesia Stock Exchange. The sample in this study using purposive sampling and
obtained a sample of 120 companies listed on the Indonesia Stock Exchange in
2010-2014. Methods of data analysis using logistic regression. The results of this
study indicate the size of the company and ownership structure affect the audit
delay while the size of the firm and does not affect the solvency of the audit delay.
Keywords: Audit Delay , Firm Size , Company Size , Solvency ,
Ownership Structure
1. PENDAHULUAN
Perusahaan go publik di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat
dan mendapatkan perhatian khusus baik bagi para investor maupun bagi para
pengguna lainya. Berdasarkan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal, pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari Pasar
Modal dilakukan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) yang
bertujuan untuk mewujudkan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan
efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat. Sebagai
lembaga pengawas modal Bapepam mewajibkan perusahaan yang go publik
2
menyampaikan laporan keuangan yang telah disusun berdasarkan standar
akuntansi keuangan dan telah di audit oleh akuntan publik yang telah terdaftar
di Bapepam.
Perusahaan membutuhkan akuntan publik untuk menjamin nilai kewajaran
laporan keuangan sesuai dengan kinerja perusahaan yang sesungguhnya.
Kantor Akuntan Publik yang memiliki keahlian sangat diperlukan dalam
melakukan audit laporan keuangan perusahaan publik. Peran KAP ini menjadi
sangat penting, dimana laporan auditnya menjadi pengesahan akan kewajaran
kinerja perusahaan yang tergambar di laporan keuangan perusahaan. KAP
akan mengeluarkan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan
yang telah diaudit.
Hal ini menjadi tanggung jawab yang besar untuk auditor agar bekerja
secara lebih profesional sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik,
karena auditor harus memberikan opini atas laporan keuangan tersebut
(Mulyadi, 2002). Yang mana hasilnya disebutkan mengenai konsekuensi dan
tanggung jawab yang besar untuk keputusan pemakai laporan keuangan
dimasa mendatang. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya,
auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan
seksama.
Berbagai kendala yang mempengaruhi ketepatan penyajian laporan audit
dapat berasal dari internal perusahaan, internal kantor akuntan publik maupun
lingkungan diluar perusahaan maupun akuntan publik. Laporan keuangan
perusahaan yang ditutup per tanggal 31 Desember tidak dapat selesai pada
tanggal itu juga, Perusahaan masih memerlukan waktu untuk menyelesaikan
laporan keuangan tersebut sampai dengan penyerahan kepada auditor untuk
dilakukan audit. Waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menyelesaikan
laporan keuangan yang per tanggal 31 Desember akan semakin panjang bila
kendala seperti kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki kurang
memadai atau teknologi yang dimiliki perusahaan kurang memadai dalam
menunjang kebutuhan penyusunan laporan keuangan.
Ketepatan publikasi laporan keuangan merupakan salah satu pokok bagi
3
catatan laporan keuangan yang memadai. Ketepatan waktu penyajian laporan
keuangan mengimplikasikan bahwa laporan keuangan harus disajikan pada
interval waktu, untuk menjelaskan bahwa pada perusahaan mengalami
perubahan yang mungkin akan mempengaruhi pemakai informasi dalam
membuat prediksi dan pengambilan keputusan. Keterlambatan publikasi
informasi akan menimbulkan efek dan reaksi negatif dari pelaku pasar modal.
Informasi yang disajikan akan mengandung good news dan bad news yang
dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan investasi. Good news
merupakan berita baik bagi para investor sebagai signal dalam menentukan
investasi, sedangkan bad news merupakan berita buruk bagi investor sebagai
signal yang kurang baik dalam menentukan keputusan investasi.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakn jenis penelitian sekunder kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI tahun 2010 - 2014. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling, yaitu sampel atas dasar kesatuan karakteristik sampel
dengan kriteria pemilihan sampel yang ditentukan.
Dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan berupa laporan
keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tahun 2010 - 2014. Data tersebut diperoleh dari Indonesia Capital
Market Directory (ICMD) yang tersedia di situs resmi BEI www.idx.co.id.
Metode analisa regresi logistik.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini didesain untuk memberikan bukti pengaruh ukuran KAP
ukuran perusahaan, solvabilitas, struktur kepemilikan terhadap audit delay
(studi kasus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek
indonesia periode 2010–2014). Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
periode 2010-2014. Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan
4
teknik purposive sampling. Adapun jumlah sampel sebanyak 472 yang terdiri
dari 95 perusahaan selama 5 tahun.
3.1 Analisis Regresi Logistik
Tabel
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
95,0% C.I.for
EXP(B)
Lower Upper
Step 1a UKAP 0.271 0.483 0.314 1 0.576 1.311 0.508 3.379
UP -0.301 0.141 4.564 1 0.033 0.740 0.562 0.975
SOLVA -0.063 0.069 0.825 1 0.364 0.939 0.820 1.075
SK 0.439 0.174 6.320 1 0.012 1.551 1.101 2.183
Constant 1.134 1.905 0.355 1 0.552 3.109
Sumber: Data diolah, 2016.
Ln
= 1,134 + 0,271 UKAP-0,301 UP - 0,063 SOLVA + 0,439 SK
Interpretasi terhadap persamaan regresi tersebut didapatkan hasil
sebagai berikut:
1. Nilai konstanta sebesar 1,134 yang berarti bahwa log of odds
perusahaan akan mengalami audit delay secara positif berhubungan
dengan semua variabel independen yaitu ukuran KAP, ukuran
perusahaan, solvabilitas, struktur kepemilikan.
2. Tingkat signifikansi variabel ukuran KAP sebesar 0,576 > 0,05. Nilai
signifikansi yang berada di atas (α) 0,05 menunjukkan bahwa variabel
ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap audit delay, sehingga H1
ditolak.
3. Tingkat signifikansi ukuran perusahaan sebesar 0,033< 0,05. Nilai
signifikansi yang berada di bawah (α) 0,05 menunjukkan bahwa
variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay,
sehingga H2 diterima.
4. Tingkat signifikansi solvabilitas sebesar 0,364 > 0,05. Nilai
signifikansi yang berada di atas (α) 0,05 menunjukkan bahwa variabel
solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay, sehingga H3
ditolak.
5
5. Tingkat signifikansi struktur kepemilikan sebesar 0,012 < 0,05. Nilai
signifikansi yang berada di bawah (α) 0,05 menunjukkan bahwa
variabel struktur kepemilikan berpengaruh terhadap audit delay,
sehingga H4 diterima.
5. DISKUSI
5.1 Hipotesis 1 (Ukuran KAP Tidak Berpengaruh Terhadap Audit
Delay).
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukan hasil bahwa
tingkat signifikansi sebesar 0,576 > 0,05. Nilai signifikansi yang
berada di atas (α) 0,05 menunjukkan bahwa variabel ukuran KAP
tidak berpengaruh terhadap audit delay.
5.2 Hipotesis 2 (Ukuran Perusahaan Berpengaruh Terhadap Audit
Delay)
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukan hasil bahwa
tingkat signifikansi sebesar 0,033< 0,05. Nilai signifikansi yang
berada di bawah (α) 0,05 menunjukkan bahwa variabel ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap audit delay.
5.3 Hipotesis 3 (Solvabilitas Tidak Berpengaruh Terhadap Audit
Delay)
Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukan hasil bahwa
tingkat signifikansi sebesar 0,364 > 0,05. Nilai signifikansi yang
berada di atas (α) 0,05 menunjukkan bahwa variabel solvabilitas
tidak berpengaruh terhadap audit delay.
5.4 Hipotesis 4 (Struktur Kepemilikan Berpengaruh Terhadap Audit
Delay).
Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukan hasil bahwa
tingkat signifikansi sebesar 0,012 < 0,05. Nilai signifikansi yang
berada di bawah (α) 0,05 menunjukkan bahwa variabel struktur
kepemilikan berpengaruh terhadap audit delay, sehingga H4
diterima.
6
6. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
(1)Ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini
terbukti dari hasil nilai signifikansi pada variabel ukuran KAP sebesar
0,576 > 0,050 , sehingga H1 ditolak (2) Ukuran perusahaan berpengaruh
terhadap audit delay. Hal ini terbukti dari hasil nilai signifikansi pada
variabel ukuran perusahaan sebesar 0,033< 0,05,sehingga H2 diterima
(3) Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini terbukti
dari hasil nilai signifikansi pada variabel solvabilitas sebesar 0,364 >
0,05, sehingga H3 ditolak (4) Struktur kepemilikan berpengaruh terhadap
audit delay. Hal ini terbukti dari hasil nilai signifikansi pada variabel
struktur kepemilikan sebesar 0,012 < 0,05., sehingga H4 diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Kartika. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei. Universitas
Stikubank.
Angruningrum, Silvia dan Wirakusuma, Made Gede, 2013. Pengaruh
Profitabilitas, Leverage, Kompleksitas Operasi, Reputasi KAPdan
Komite Audit Pada Audit Delay. ISSN: 2302-8556 E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 5.2 (2013): 251-270 Semarang.
Ashton, et al. 1987. “An Empirical Analysis of Audit Delay”. Journal of
Accounting Research Vol.25 No.2.
Azhari, dkk. (2014). Faktor- Faktor Yang Mempengarruhi Audit Delay
(Study Kasus Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA).
Surabaya.
BAPEPAM. (1997). Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-11/PM/1997
bertanggal 30 April 1997 tentang definisi perusahaan kecil atau
menengah. Jakarta:BAPEPAM
Damodar N. Gujarati, 2003 “Basic Econometrics” fourth edition McGraw-
Hill, New York.
Ghozali Imam dan Kristianus Ukago, 2005, “Faktor-Faktor Yang
Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Bukti
Empiris Emiten di BEJ”, Jurnal Maksi Vol. 5, pp. 13 – 33.
7
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivaritedengan SPSS. Cetakan
Keempat. Semarang.: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program
SPSS”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, 1997. Standart Akuntansi Pemerintah, Gramedia Utama, Jakarta
Hossain, M.A. dan Taylor, p.j. 1998. An Examination of Audit Delay :
Evidence from Pakistan. Journal, http://www.hicbusiness.org/
I Made Sudana. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan: Teori dan
Praktek. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Indonesia. Undang – Undang Pasar Modal. Undang – Undang No. 8 Tahun
1995.
Jensen, M. C and Meckling, W.H. 1976. Theory of the Firm : Managerial
Behavior, Agency Costs and Ownership Structure . Journal of
Financial Economics, Oktober, 1976, V. 3, No. 4, pp. 305-360.
Avalaible from: http://papers.ssrn.com
Jogiyanto, H.M.(2011). Metodologi Penelitian Bisnis.Edisi Keempat. BPFE.
Yogyakarta.
Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta. Pt. raja grafindo
Jakarta.
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor 36/PM/2003
didownload dari www.bapepam.go.id.
Keputusan Menteri Keuangan nomor: 423/KMK.06/2002 tentang jasa
Akuntan Publik.
Laksono, Dwi Firman dan Mu”id Dul. 2014. “Analisis Faktor - Faktor yang
Mempengaruhi Audit Delay dan Ketepatan Waktu Publikasi Lporan
Keuuangan”.
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-80/PM/1996
didownload dari www.bapepam.go.id.
Lucyanda, Jurica dan Nura’ni, Sabrina Paramita. 2013. Pengujian Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay. Universitas Bakrie.
Mulyadi, 2002. Auditing, Buku Dua, Edisi Ke Enam, Salemba Empat,
Jakarta.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 17/PMK.01/2008.
Tentang Jasa Akuntansi Publik.
Petronila, T. Anastasia. (2007). Analisis Skala Perusahaan, Opini Audit, dan
Umur Perusahaan atas Audit Delay. Akuntabilitas, Vol. 6, No. 2.
Puspitasari dan Latrini. (2014). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Anak
Perusahaan, Leverage Dan Ukuran Kap Terhadap Audit Delay.
Universitas Udayana (Unud). Bali.
8
Puspitasari dan Sari. (2012). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap
Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay) Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Universitas
STIKUBANK. Semarang.
Scott, William R, 1997, Financial Accouting Theory, International Edition,
New Jersey : Prentice-Hall, Inc.
Sugiarto. 2009. Struktur Modal, Struktur Kepemilikan Perusahaan,
Permasalahan Keagenan dan Informasi Asimetri. Edisi Permata
.Yogyakarta : Graha Ilmu.