98
PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI OLEH LISA NIM 105730530115 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

i

PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAANTERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PROPERTY

DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

OLEH

LISA

NIM 105730530115

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2019

Page 2: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

ii

PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN

TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PROPERTY

DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh

LISA

NIM 105730530115

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Rangka Menyelesaikan

Studi Pada Program Studi Strata 1 Akuntansi

PROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR2019

Page 3: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

iii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk tiap tawa yang tak ternilai, Untuk tiaptangis yang terhapus, Untuk tiap jatuh dan bangun, Untuk tiap peluang

ditengah putus asa. Syukurku kepada Allah SWT, Sang penulis rencanaterindah yang memberikan kesempatan untuk bisa sampai dititik

penghujung awal perjuanganku

Untuk kedua ibu yang selalu mendoakanku, bahkan lupa mendoakandirinya sendiri demi berdoa untuk kebaikan dan kesuksesanku. Untuk

ayah yang rela punggungnya lebam terbakar oleh sinar matahari, telapaktangan yang kasar, dan telapak kaki yang mengapal tebal demi

memberikan apa yang ku inginkan. Aku sadar apa yang kuberikan inimasih secuil dari pengorbanan yang kalian berikan kepadaku.

Untuk adikku yang selalu memberikan semangat dikalah jatuh sejatuh-jatuhnya dan mengharuskan aku jadi seorang yang dewasa untuknya.

Para sahabat yang telah mendukung dan mendoakanku dan untuksiapapun yang percaya bahwa kehidupan bukanlah kompetisi adu cepat.

MOTTO

“ Andalkan Allah Dalam Setiap Langkahmu ”

“ Cobaan Dan Ujian = Kecintaan Allah Kepada Hamba-Nya”

‘’Kerja Cerdas Dan Kerja Ikhlas”

Page 4: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Alamat : Jln. Sultan Alauddin No.259 Gedung Iqra Lt.7 Tel. (0411) 866 972 Makassar

HALAMAN PERSETUJUANJudul Penelitian : “Pengaruh Total Aktiva Solvabilitas dan Umur Perusahaan

terhadap Audit Delay pada Perusahaan Property dan Real

Estate di Bursa Efek Indonesia”.

Nama Mahasiswa : LisaNo. Stambuk / NIM : 105730530115Jurusan : AkuntansiFakultas : Ekonomi dan BisnisPerguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Menyatakan bahwa Skripsi ini telah diperiksa dan diujikan di depanPanitia Penguji Skripsi Strata Satu (S1) pada hari Sabtu, 24 Agustus 2019 diRuang IQ 7.1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas MuhammadiyahMakassar.

Makassar, 24 Agustus 2019

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Moh Aris Pasigai, SE., MMNIDN: 0008056301

Agusdiwana Suarni, SE.,M.ACCNIDN: 0904088601

Mengetahui,

Ketua Program Prodi Akuntansi,

Dr.Ismail Badollahi, SE.,M.Si.,Ak.CA,CSPNBM: 107 3428

Page 5: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …
Page 6: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

Materai6000

Page 7: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …
Page 8: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Ayah, Ibu, dan Saudara Saya Serta Seluruh Keluarga yang Senantiasa

Mendoakan dan Mendukung setiap Keputusan Peneliti dalam Mencari Ilmu.

9. Ibu Dr. A. Ifayani Haanurat., MM Selaku Pembina Galeri Investasi Bursa Efek

Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar Yang Telah Memberi Izin

Untuk Melaksanakan Penelitian Ini.

10. Kak Deasy Kharissa dari Universitas Brawijaya yang banyak membantu dan

mengajari peneliti selama menyusun skripsi.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

memberikan dorongan serta bantuan selama penyusunan tugas akhir skripsi

ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pengerjaan tugas akhir skripsi ini masih

jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat

dibutuhkan guna menyempurnakan tugas akhir skripsi ini. penulis berharap semoga

karya yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Makassar, 24 Agustus 2019

LISA

Page 9: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

ix

ABSTRAK

LISA. 2019. Pengaruh Total Aktiva Solvabilitas Dan Umur PerusahaanTerhadap Audit Delay Pada Perusahaan Property dan Real Estate DI BursaEfek Indonesia, Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing Oleh Moh Aris Pasigai danAgusdiwana Suarni.

Laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan harus bermanfaatserta dapat dipercaya oleh pengguna maka diperlukan ketepatan waktu dankeandalan dalam menyampaikan laporan keuangan, ketepatan waktu dapatdilihat dari audit delay yaitu jangka waktu dari tanggal tutup buku hingga tanggallaporan audit independen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh total aktiva,solvabilitas dan umur perusahaan terhadap audit delay baik secara parsialmaupun secara simultan. Objek penelitian ini adalah perusahaan property danreal estate yang terdaftar di LQ45 Bursa Efek indonesia periode 2013-2017.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatifdengan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 6 perusahaan denganmenggunakan metode purposive sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa total aktiva berpengaruh negatifterhadap audit delay, solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit delay,sedangkan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Kata Kunci : Total Aktiva, Solvabilitas, Umur Perusahaan, Audit Delay

Page 10: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

x

ABSTRACT

LISA. 2019. The Effect of Total Assets, Solvability, and Company Age on theAudit Delay in Property and Real Estate Companies at the Indonesia StockExchange, Thesis Accounting Study Program, Faculty of Economics andBusiness, University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by Moh ArisPasigai and Agusdiwana Suarni.

The financial statements presented by the company must be usefuland can be trusted by the user. It requires timeliness and reliability in submittingfinancial statements. Timeliness can be seen from the audit delay, namely theperiod from the closing date of the book to the date of the independent auditreport.

This study aims to determine the effect of total assets, solvency andcompany age on audit delay both partially and simultaneously. The object of thisresearch is property and real estate companies listed on the Indonesia StockExchange LQ45 for the period 2013-2017.

The type of research used is descriptive quantitative research with thenumber of samples obtained as many as 6 companies using the purposivesampling method.

The results showed that total assets have a negative effect on auditdelay, solvency, and a positive effect on audit delay, while firm age does notaffect audit delay.

Keywords: Total Assets, Solvability, Company Age, Audit Delay

Page 11: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL ..................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL....................................................................................... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v

SURAT PERNYATAAN................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ............................................................... ix

ABSTRACT .................................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL.......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 8

A. Tinjauan Teori .................................................................................. 8

1. Teori Agensi ............................................................................... 8

2. Teori Kepatuhan......................................................................... 9

3. Laporan Keuangan..................................................................... 10

4. Audit Delay................................................................................. 12

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay ......................... 14

Page 12: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

xii

B. Tinjauan Empiris .............................................................................. 17

C. Kerangka Konsep............................................................................. 23

D. Hipotesis .......................................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 28

A. Jenis Penelitian................................................................................ 28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 28

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ................................ 28

D. Populasi dan Sampel ....................................................................... 30

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 36

F. Teknik Analisis Data......................................................................... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 42

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................. 42

B. Hasil Analisis Data .......................................................................... 50

C. Analisis dan Interpretasi (Pembahasan)........................................... 59

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 67

A. Kesimpulan ..................................................................................... 67

B. Saran .............................................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 69

LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Di LQ45 ........................................................... 31

Tabel 3.2 Daftar 9 Perusahaan Property Dan Real Estate.............................. 34

Di LQ45 Periode 2013-2017

Tabel 3.3 Daftar Perusahaan Property Dan Real Estate Yang ....................... 36

Kosisten Di LQ45 Selama Periode 2013-2017

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif ........................................................................... 51

Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................ 54

Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi ...................................................................... 56

Tabel 4.4 Hasil Analisis Statistik Uji t .............................................................. 57

Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi ....................................................... 59

Page 14: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran........................................................................ 27

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan BEI ............................................... 46

Gambar 4.2 Hasil Uji Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual ..... 53

Gambar 4.3 Hasil Scatterplot Heteroskedastisitas .............................................. 55

Page 15: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal Indonesia mengalami pertumbuhan positif dari tahun

ketahun hal ini dilihat dari semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan yang go public, hal ini

dibuktikan pada tahun 2016 sebanyak 539 perusahaan yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia, pada tahun 2017 sebanyak 555 perusahaan, dan

pada tahun 2018 sebanyak 629 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia (www.idx.co.id). Hal tersebut membuktikan semakin banyak

perusahaan yang go public, maka semakin meningkat pula persaingan

diantara perusahaan-perusahaan dalam mendapatkan dana dari para

investor untuk tetap bertahan dalam persaingan dunia bisnis, sehingga

perusahaan dituntut agar bekerja lebih keras, cepat, dan akurat dalam

menyajikan informasi mengenai laporan keuangan perusahaan yang

relevan, kepada para investor dalam mengambil keputusan untuk

berinvestasi.

Salah satu kewajiban perusahaan yang telah terdaftar di Bursa

Efek Indonesia adalah membuat dan melaporkan laporan keuangan secara

tepat waktu yang telah disusun sesuai standar akuntansi keuangan yang

berlaku dan telah diaudit oleh auditor yang telah terdaftar di badan

pengawas pasar modal. Hal ini sejalan dengan teori kepatuhan (Compliance

Theory), yaitu teori yang menjelaskan sifat patuh, taat, tunduk dalam

mengikuti spesifikasi, standar atau hukum yang telah diatur dengan jelas

yang biasanya diterbitkan oleh sebuah lembaga atau organisasi yang

1

Page 16: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

2

berwenang dalam suatu bidang kehidupan. Teori kepatuhan berkaitan

dengan audit delay karena berhubungan dengan ketepatan waktu pelaporan

keuangan dalam Undang-Undang No.8 tahun 1995 mengenai pasar modal

dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.04/2016 tentang

laporan tahunan emiten atau perusahaan publik, bahwa emiten atau

perusahaan publik wajib menyampaiakan laporan tahunan kepada Otoritas

Jasa Keuangan paling lambat pada akhir bulan keempat setelah tahun buku

berakhir. Apabila perusahaan tersebut terlambat dalam menyampaikan

laporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh

BAPEPAM maka akan dikenakan sanksi denda sebesar Rp 1.000.000 atas

setiap hari keterlambatan penyampaian laporan. Dengan ketentuan bahwa

jumlah keseluruhan denda paling banyak 500.000.000 sanksi administratif

tersebut diatur dalam PP No 45 tahun 1995 tentang penyelenggaraan

kegiatan di bidang pasar modal Bab XII pasal 63 (www.ojk.go.id).

Meskipun BAPEPAM telah memperketat peraturan mengenai

laporan keuangan tahunan, namun masih banyak perusahaan yang

terlambat dalam menyampaikan laporan keuangannya. Ketepatan waktu

dalam menyajikan laporan keuangan merupakan salah satu faktor terpenting

dalam memberikan informasi yang relevan, akan tetapi dalam menyajikan

laporan keuangan tersebut sering terjadi keterlambatan yang disebut audit

delay. Menurut Wijanyanti, 2017 audit delay adalah rentang waktu

penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, yang diukur

berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan

auditor independen, dihitung sejak tanggal tahun tutup buku perusahaan

sampai dengan tanggal yang tertera pada laporan audit independen.

Page 17: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

3

Total aktiva merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

terjadinya audit delay dan merupakan indikator yang menunjukkan ukuran

besar atau kecilnya sebuah perusahaan, perusahaan yang memiliki total

aktiva yang besar akan memiliki audit delay yang lebih singkat dikarenakan

perusahaan yang besar memiliki tingkat pengendalian internal yang lebih

ketat, Penelitian dari kharissa, (2018) menyatakan bahwa total aktiva

berpengaruh pada audit delay, akan tetapi penelitian dari Aryaningsih,

(2014) tidak berhasil menemukan pengaruh total aktiva dengan audit delay.

Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi audit delay adalah

solvabilitas. Solvabilitas merupakan kemampun perusahaan dalam melunasi

semua hutangnya, perusahaan yang memiliki hutang yang besar akan

berdampak pada proses audit, karena auditor akan memerlukan waktu yang

lebih lama dalam menggaudit laporan keuangan tersebut untuk

mendapatkan bukti-bukti audit. Hasil penelitian dari agustin, (2018)

menyatakan bahwa solvabilitas mempunyai pengaruh terhadap audit delay,

Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh saemargani, (2015)

solvabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit delay.

Faktor terakhir yang mempengaruhi audit delay adalah umur

perusahaan, semakin lama suatu perusahaan didirikan maka perusahaan

tersebut semakin handal dalam mengatasi kesalahan-kesalahan yang

mungkin terjadi sehingga auditor dalam mengaudit akan lebih cepat. hasil

penelitian yang dilakukan oleh agustin, (2018) menyatakan bahwa umur

perusahaan berpengaruh terhadap audit delay. Sedangkan penelitian yang

dilakukan ariani dan bawono, (2018) umur perusahaan tidak memiliki

pengaruh terhadap audit delay.

Page 18: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

4

Dari beberapa penelitian tersebut, terdapat ketidak konsistenan

hasil penelitian terkait dengan audit delay, maka peneliti termotivasi menguji

kembali beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay seperti total

aktiva, solvabilitas, dan umur perusahaan. Objek dalam penelitian ini adalah

perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di indeks LQ45

Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017. Peneliti memilih perusahaan ini

sebagai objek penelitian karena indeks LQ45 memiliki transaksi paling liquid

atau yang paling banyak diperdagangkan selama jangka waktu enam bulan

dan Bursa Efek Indonesia setiap enam bulan mengadakan penilaian

terhadap perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45 dan yang mengalami

penurunan kinerja akan dikeluarkan dari indeks LQ45. Perusahaan property

dan real estate merupakan kelompok sektor yang paling banyak terdaftar di

Bursa Efek Indonesia selain perbankan, dalam 3 tahun terakhir perusahaan

property dan real estate mengalami peningkatan dari 47 perusahaan pada

tahun 2017, menjadi 48 perusahaan pada tahun 2018, dan pada tahun 2019

kenaikannya cukup signifikan menjadi 62 perusahaan yang telah terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. (www.idx.co.id)

Pertumbuhan perekonomian di Indonesia salah satunya dapat

dilihat dari sektor industri, salah satu sektor yang mendapatkan keuntungan

dari pembangunan infrastruktur ini adalah perusahaan di bidang property

dan real estate, mengapa karena harga tanah dan bangunan yang

cenderung terus naik seiring dengan kebutuhan manusia dan pertambahan

jumlah penduduk. Sehingga hal ini yang menjadi daya tarik bagi investor

untuk menginvestasikan modalnya.

Page 19: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

5

Berdasarkan penjelasan tersebut penelitian ini penting untuk

dilakukan kembali dengan mengambil judul “ Pengaruh Total Aktiva,

Solvabilitas, dan Umur Perusahaan terhadap Audit Delay pada

Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia”

B. Rumusan Masalah

Berdasaran latar belakang yang telah di uraikan, permasalahan

yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah total aktiva berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan

property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan

property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah umur perusahaan berpengaruh terhadap audit delay pada

perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian pada umumnya memiliki tujuan yang akan

dicapai, berdasarkan rumusan masalah tersebut, adapun tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh total aktiva terhadap audit delay pada perusahaan

property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Mengetahui pengaruh solvabilitas terhadap audit delay pada

perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

Page 20: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

6

3. Mengetahui pengaruh umur perusahaan terhadap audit delay pada

perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-

pihak yang membutuhkan, baik secara teoritis maupun secara praktis.

Berikut beberapa manfaat penelitian ini:

1. Manfaat teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menamabah pengetahuan dan

mengembangkan wawasan serta menambah referensi masalah yang

mempengaruhi audit delay khususnya pada perusahaan property dan

real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, serta sebagai

referensi untuk penelitian di masa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Auditor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi

untuk membantu auditor dalam mengoptimalkan kinerja auditnya

dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi audit

delay. Sehingga auditor dapat menyelesaikan pekerjaan auditnya

tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh

BAPEPAM.

b. Bagi Kantor Akuntan Publik

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

mengevaluasi kebijakan yang dapat digunakan untuk mengatasi

faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya audit delay, sehingga

Page 21: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

7

diharapkan dapat menekan audit delay seminimal mungkin agar

laporan keuangan yang telah diaudit dapat dipublikasikan tepat

waktu.

c. Bagi Investor dan Calon Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

untuk melakukan investasi di suatu perusahaan sehingga dapat

membantu para investor dan calon investor dalam mengambil

keputusan untuk berinvestasi.

d. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis karena

penulis mendapatkan gambaran langsung yang dapat dipercaya

mengenai audit delay dan faktor-faktor yang mempengaruhi audit

delay.

Page 22: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Teori Agensi (Agency theory)

Teori agensi adalah suatu teori yang melandasi adanya

sebuah masalah keangenan atau yang disebut dengan agency problem.

Agency problem muncul karena setiap manusia cenderung untuk

mementingkan dirinya sendiri dan menimbulkan konflik disaat beberapa

kepentingan bertemu secara bersamaan misalnya antara pihak principal

(investor) dan pihak agen (manajer yang mengelola perusahaan), kondisi

konflik ini akan menjadi lebih buruk lagi apabila masing-masing pihak

yang berkonflik itu memiliki ketidaklengkapan informasi (Arisudhana,

2017:103).

Hal tersebut dipicu karena kepentingan dimana pemegang

saham menginginkan laba yang lebih kecil untuk kepentingan

pembayaran pajak yang lebih kecil dan pembayaran insentif yang lebih

kecil kepada agen (manajemen) dan disisi lain pihak agen atau

manajemen menginginkan laba yang lebih besar agar insentif yang

diperoleh juga lebih besar.

Menurut arifin dalam Sihite,( 2018:27) agency theory adalah

pendesaianan kontrak yang tepat untuk menyelaraskan kepentingan

principal (perusahaan) dan agen (auditor independen) dalam hal terjadi

konflik kepentingan. Konflik kepentingan dapat terjadi karena berbagai

sebab misalnya asimetri informasi atau ketidaklengkapan informasi

akibat distribusi informasi yang tidak sama antara agen dengan principal.

8

Page 23: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

9

Laporan keuangan yang disampaikan tepat waktu akan dapat

mengurangi asimetri informasi tersebut.

Hubungan antara audit delay dengan teori agensi menurut

maharani, (2013) menerangkan bahwasanya ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan ke publik diharapkan mampu

menurunkan potensi asimetri informasi yang muncul antara perusahaan

dengan pihak pemakai laporan keuangan, dengan ketepatan waktu

penyampain laporan keuangan, akan menurunkan potensi kecurangan

dari agent sebagai pihak yang mempunyai lebih banyak informasi

daripada principal untuk memanipulasi informasi manajemen atau

keuangan untuk kepentingan pribadinya. Peranan auditor dalam teori

agensi pada penelitian ini sebagai pihak penengah antara principal dan

agen yang memiliki kepentingan yang berbeda.

2. Teori Kepatuhan ( Compliance Theory)

Kepatuhan berarti bersifat patuh, taat, tunduk dalam mengikuti

suatu spesifikasi, standar atau hukum yang telah diatur dengan jelas

yang biasanya diterbitkan oleh sebuah lembaga atau organisasi yang

berwenang dalam suatu bidang tertentu. Menurut anggraeni dan

kiswara, (2011) compliance diartikan sebagai suatu kepatuhan yang

didasarkan pada harapan akan suatu imbalan dan usaha untuk

menghindarkan diri dari dari hukuman yang mungkin dijatuhkan,

hukuman tersebut akibat ketidakpatuhan.

Teori kepatuhan dikaitkan dengan audit delay karena

berhubungan dengan ketepatan waktu pelaporan keuangan, dalam

Undang-Undang No.8 Tahun 1995 mengenai pasar modal dan peraturan

Page 24: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

10

otoritas jasa keuangan Nomor 29/PJOK.04/2016 telah mengatur

ketaatan terhadap ketepatan waktuan penyampaian laporan keuangan

tahunan perusahaan publik di Indonesia secara berkala. Peraturan-

peraturan tersebut secara hukum mengisyaratkan adanya kepatuhan

terhadap peraturan yang telah dibuat oleh Bapepam untuk dipatuhi oleh

semua individu maupun organisasi (perusahaan publik) yang terlibat di

pasar modal Indonesia. Teori ini pula dapat memberikan stimulus bagi

seseorang untuk memenuhi aturan yang ada, bigitu juga dengan

perusahaan yang berupaya tepat waktu dalam penyampaian laporan

keuangan karena telah menjadi kewajiban bagi perusahaan yang listing

di Bursa Efek Indonesia untuk menyampaikan informasi laporan

keuangannya dan hal ini memiliki nilai kemanfaatan bagi pihak

pengguna laporan keuangan.

3. Laporan Keuangan

Menurut Harahap, (2015:105) laporan keuangan

menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan

pada saat tertentu, dan bagi para analis, laporan keuangan merupakan

media yang paling penting untuk menilai prestasi atau kondisi ekonomis

suatu perusahaan karena laporan keuangan inilah yang menjadi sarana

informasi bagi analis dalam proses pengambilan keputusan.

Menurut Kartika, (2013) Laporan keuangan merupakan bagian

dari proses pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan merupakan salah

satu sumber informasi yang dikomunikasikan dengan keadaan keuangan

dari hasil operasi perusahaan dalam periode tertentu kepada pihak-pihak

Page 25: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

11

yang berkepentingan sehingga manajemen mendapatkan informasi yang

bermanfaat dan menilai kinerja dari perusahaan tersebut.

Laporan keuangan mempunyai tujuan utama yaitu

memberikan informasi kepada perusahaan yang berguna untuk

pengambilan keputusan ekonomis kepada perusahaan. Pemakai laporan

keuangan akan menggunakan informasi tersebut untuk menghitung,

membandingkan, menilai dan mengevaluasi dampak keuangan yang

timbul dari keputusan ekonomis yang telah diambil.

Menurut harahap, (2015:145) karakteristik kualitatif laporan

keuangan yang membuat informasi dalam laporan keuangan dapat

digunakan oleh pemakai laporan adalah sebagai berikut:

a. Relevan

Sebuah informasi dapat dikatakan relevan apabila informasi tersebut

dapat mempengaruhi keputusan ekonomis pemakai dengan

membantu dalam mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau

masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi di masa

lalu.

b. Dapat Dimengerti

Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan

adalah kemudahan untuk dipahami oleh para pemakai laporan

keuangan tersebut.

c. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan

konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang

dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.

Page 26: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

12

d. Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat

umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai

tertentu.

e. Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat

pada waktunya .

f. Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat

diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu

dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan

tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.

g. Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus

memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan

pembaca.

4. Audit delay

Auditing adalah suatu proses pemeriksaan secara sistematis

yang dilakukan secara kritis, oleh pihak yang independen, terhadap

laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-

catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk

dapat memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai

pendapat kewajaran laporan keuangan tersebut (Agoes, 2016:4).

Dalam beberapa penelitian audit delay sering juga disebut

dengan audit report lag adalah jangka waktu yang di butuhkan oleh

seorang auditor independen dalam melakukan penyelesaian laporan

audit suatu perusahaan yang diukur berdasarkan selisih tanggal tutup

buku perusahaan dan tanggal pelaporan auditor independen yang tertera

di laporan keuangan ( Sihite, 2018).

Page 27: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

13

Menurut saputri (2012:12) ada tiga kriteria keterlambatan

untuk melihat ketepatan waktu yaitu:

1. Preliminary lag: interval jumlah hari antara tanggal laporankeuangan sampai penerimaan laporan akhir preliminary oleh bursa;

2. Auditor’s report lag: interval jumlah hari antara tanggal laporankuangan sampai tanggal laporan auditor di tandatangani;

3. Total lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangansampai tanggal penerimaan laporan dipublikasikan oleh bursa.

Proses audit sangat memerlukan waktu yang mengakibatkan

adanya audit delay yang nantinya akan sangat berpengaruh terhadap

ketepatan waktu, dan hal ini sangat berpengaruh terhadap reputasi

perusahaan. Karena ketepatan waktu dalama menyampaikan informasi

yang diperlukan oleh pengguna informasi seperti investor untuk

mengambil keputusan untuk berinvestasi diperusahaan tersebut.

Menurut Melati dan Sulistiyawati, (2016) audit delay adalah

lamanya waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaiaan audit yang diukur

dari tanggal laporan keuangan hingga tanggal diterbitkannya laporan

audit. Sedangkan menurut puspitasari dan sari, (2012) audit delay yang

melewati batas waktu ketentuan akan berakibat kepada keterlambatan

publikasi laporan keuangan. Keterlambatan publikasi laporan keuangan

bisa mengindikasikan adanya masalah dalam laporan keuangan,

sehingga memerlukan waktu yang lebih lama dalam menyelesaikan

auditnya.

Berdasarkan dari beberapa pengertian tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa audit delay merupakan lamanya waktu

penyelesaiaan audit yang di butuhkan oleh seorang auditor independen

dalam menyelesaiakan proses audit yang diukur dari tanggal laporan

keuangan hingga tanggal diselesaiakannya laporan audit hingga

Page 28: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

14

dipublikasikannya laporan keuangan tersebut oleh bursa. Waktu

penyelesaian tersebut diukur dalam jumlah hari. Jumlah hari tersebut

dihitung dari tanggal penutupan tahun buku perusahaan dikurangi

tanggal penerbitan laporan keuangan audit perusahaan.

5. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit delay

a. Total Aktiva

Total aktiva merupakan cara dalam mengukur ukuran suatu

perusahaan, total aktiva adalah penjumlahan aktiva berwujud seperti

aktiva lancar dan aktiva tetap dalam satu tahun (kharissa, 2018).

Perusahaan yang memiliki aktiva yang besar akan mempercepat

penyampaian laporan keuangannya dan tidak akan menunda untuk

menyampaikan berita baik, kepada pengguna informasi terebut

seperti investor dan calon investor serta kreditor. Tetapi ada pula

pendapat yang menyatakan bahwa semakin besar suatu perusahaan

maka akan semakin lama proses auditnya disebabkan oleh

banyaknya sampel audit yang harus di ambil dan semakin luasnya

proses audit.

Menurut aryaningsih, (2014) total aktiva adalah cara dalam

mengukur ukuran perusahaan, apabila total aktiva suatu perusahaan

adalah besar maka semakin singkat audit delaynya. Hal tersebut

disebabkan oleh ketatnya manajerial sistem pengendalian internal

yang dimiliki oleh perusahaan sehingga selalu mengawasi aktivitas

perusahaan yang dijalankan sebagaimana mestinya.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan

bahwa total aktiva adalah cara untuk melihat atau mengukur suatu

Page 29: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

15

perusahaan mengenai besar atau kecilnya perusahaan tersebut baik

itu dari jumlah aktiva lancar maupun aktiva tetapnya, perusahaan

yang memiliki aktiva besar akan mempercepat palaporan auditnya

dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki aktiva kecil

dikarenakan perusahaan yang besar memiliki pengawasan yang

ketat.

b. Solvabilitas

Solvabilitas adalah ukuran yang menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya. Baik kewajiban

jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang jika perusahaan

dibubarkan atau dilikuidasi (Sihite, 2018).

Menurut Hardika dan Vega 2013:15 pengertian solvabilitas

adalah sebagai berikut:

Menyimpulkan bahwa rasio solvabilitas yang tinggi menunjukkankondisi perusahaan yang kurang baik sehingga auditor harusmengumpulkan alat bukti yang lebih kompoten untuk menyakinkankewajaran laporan keuangannya. Oleh karena itu, auditormembutuhkan waktu yang lebih lama dalam melaksanakan prosesaudit.

Menurut Sartika dalam Ariyanto, (2018) suatu perusahaan

solvable berarti perusahaan tersebut memiliki asset atau kekayaan

yang baik untuk melunasi semua hutang-hutangnya, begitu pula

sebaliknya perusahaan yang tidak mempunyai kekayaan yang baik

untuk melunasi hutang-hutangnya disebut insolvable.

Solvabilitas dihitung dengan menghitung Debt to Equity

Ratio dengan membandingkan antara total asset dengan jumlah

utang (baik jangka pendek ataupun jangka panjang), rasio ini

Page 30: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

16

digunakan untuk mengetahui sejauh mana utang perusahaan dapat

ditutupi oleh aktiva yang dimiliki serta mengingindikasikan tingkat

kesehatan perusahaan. Besar tingkat utang terhadap tingkat asset

sebuah perusahaan mencerminkan tingginya resiko keuangan

perusahaan tersebut, tingginya resiko ini menunjukkan adanya

kemungkinan bahwa perusahaan tersebut tidak bisa melunasi

hutangnya (Lianto dan Kusuma, 2010).

Dapat ditarik kesimpulan dari beberapa pengertian tersebut

bahwa solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam

membayar seluruh hutang-hutangnya baik itu utang jangka panjang

maupun utang yang jangka pendek dengan menggunakan asset

yang dimiliki perusahaan tersebut. Dan apabila tingkat solvabilitas

perusahaan tersebut tinggi maka resiko kebangkurantannya pun

tinggi, dan waktu audit yang dibutuhkan akan lama.

c. Umur Perusahaan

Perusahaan didirikan untuk waktu yang tidak terbatas.

Tidak hanya untuk didirikan untuk beberapa tahun saja. Menurut

indra dan Arisundhana, (2017) Umur perusahaan adalah lamanya

perusahaan tersebut beroperasi, dihitung dari tanggal bersirinya

perusahaan tersebut hingga tahun tutup buku perusahaan tersebut.

Menurut laksono dan Mu’id dalam agustin, (2018)

perusahaan yang telah lama listing di BEI akan cenderung memiliki

penyelesaian audit yang lebih cepat, dikarenakan perusahaan yang

lebih tua lebi terampil dalam proses pengumpulan dan menghasilkan

Page 31: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

17

informasi, karena perusahaan tersebut mempunyai kapasitas yang

cukup.

Indra dan Arisundhana, (2017) juga berpendapat bahwa

semakin lama umur perusahaan, maka audit delay yang terjadi

semakin kecil, karena perusahaan yang memiliki umur lebih tua

dinilai lebih mampu dalam mengumpulkan, memproses, dan

menghasilkan informasi pada saat diperlukan karena telah memiliki

pengalaman yang cukup dalam hal tersebut.

Berbeda dengan pendapat dari witjaksono dan Silvia,

(2014) menyatakan bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh

terhadap audit delay, karena perusahaan yang telah berporasi lama

tidak menjamin penyelesaian audit akan semakin cepat karena

kompeksitas laporan keuangan.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan

bahwa umur perusahaan adalah lamanya suatu perusahaan itu

beroperasi, dan dalam penyajian informasi laporan keuangangannya

tidak dapat dilihat dari tua atau muda umur suatu perusahaan

dikarenakan perusahaan yang yang tua belum tentu dapat

menyajikan informasi laporan keuangannya dengan tepat waktu dan

begitu pula sebaliknya perusahaan yang umurnya masih terbilang

baru tidak menutup kemungkinan penyajian laporan keuangannya

akan terlambat.

B. Tinjauan Empiris

Penelitian terdahulu dimaksudkan agar pokok masalah yang akan

diteliti memiliki relevansi ( sesuai atau tidak sesuai) dengan sejumlah teori

Page 32: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

18

yang telah ada. Adapun beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan bahan

komplementer dalam penelitian ini adalah:

Penelitian yang dilakukan oleh Kharissa dan Saifi (2018), tentang

Pengaruh Total Aktiva, Return On Asset (Roa) dan Debt To Asset Ratio

(DAR) Terhadap Audit delay (Studi pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016). Dalam penelitian tersebut

Jumlah sampel penelitian setelah diseleksi dengan teknik purposive

sampling adalah sebanyak 37 perusahaan dengan menggunakan variabel

independen yaitu total aktiva, return on asset, debt to asset ratio, dan

variabel dependen adalah audit delay. Hasil penelitian yang dilakukan

menunjukkan bahwa secara simultan variabel Total Aktiva, Return on Asset

(ROA), dan debt to asset ratio (DAR) berpengaruh signifikan terhadap Audit

delay. Secara parsial hasil penelitian menunjukkan bahwa Total Aktiva

berpengaruh signifikan negatif terhadap audit delay. Return on Asset

berpengaruh tidak signifikan positif terhadap audit delay. Debt to Asset

Ratio berpengaruh signifikan negatif terhadap audit delay.

Penelitian yang dilakukan oleh Kartika (2011), tentang Faktor-

faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2009. Variabel independen

yang digunakan pada penelitian ini adalah total aset, kerugian operasi dan

keuntungan, solvabilitas, profitabilitas, opini auditor, dan reputasi auditor.

Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Jakarta pada periode 2006-2009 berjumlah 256 perusahaan dengan

menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa total aset, dan solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap audit

Page 33: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

19

delay. Disisi lain, operasi kerugian dan keuntungan, profitabilitas, opini

auditor, dan reputasi auditor tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay.

Penelitian yang dilakukan oleh Agustin, Majidah, dan Budiono

(2018), tentang Audit Delay : Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Reputasi

Kap dan Umur Perusahaan Terhadap Audit delay (Studi Kasus Pada

Perusahaan yang Termasuk Dalam Indeks LQ45 Tahun 2013-2016).

Penelitian tersebut menggunakan variabel independen yaitu ukuran

perusahaan, solvabilitas, reputasi KAP, dan umur perusahaaan. Sedangkan

variabel dependennya adalah audit delay. Jumlah sampel yang digunakan

pada penelitian tersebut sebanyak 96 sampel perusahaan LQ45 yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

secara simultan Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Reputasi KAP dan Umur

Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Audit delay. Sedangkan secara

parsial, Solvabilitas dan Umur Perusahaan berpengaruh positif signifikan

terhadap Audit delay. Sedangkan Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP

tidak berpengaruh terhadap Audit delay.

Penelitian yang dilakukan oleh Aryaningsih dan Budiartha (2014),

tentang Pengaruh Total Aset, Tingkat Solvabilitas dan Opini Audit Pada

Audit delay. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Total Aset, tingkat Solvabilitas, dan Opini Audit. Sampel dalam penelitian

tersebut adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek

inidonesia periode 2009-2011 sebanyak 144 perusahaan dengan

menggunakan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian tersebut

menunjukkan bahwa variabel solvabilitas dan opini auditor berpengaruh

pada Audit Delay, sedangkan total aset tidak berpengaruh pada Audit delay.

Page 34: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

20

Penelitian yang dilakukan oleh Apriyana dan Rahmawati (2017),

tentang Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan, dan

Ukuran Kap Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Properti dan Real

Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015. Ada

empat variabel independen yang digunakan pada penelitian tersebut yaitu

profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan, dan ukuraan kap. Sampel

penelitian yang digunakan adalah perusahaan properti dan real estate yang

berjumlah 35 perusahaan dengan menggunakan metode purposive

sampling. Secara parsial hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay, solvabilitas

berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay, ukuran perusahaan

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap audit delay, ukuran KAP tidak

berpengaruh terhadap audit delay, secara simultan profitabilitas,

solvabilitas, ukuran perusahaan, dan ukuran KAP berpengaruh signifikan

terhadap audit delay.

Penelitian yang dilakukan oleh Ariani dan Bawono (2018), tentang

Pengaruh Ukuran dan Umur Perusahaan Terhadap Audit Report Lag dengan

Profitabilitas dan Solvabilitas sebagai Variabel Moderating. Ada 3 jenis

variabel yang digunakan dalan penelitian tersebut yakni variabel independen

antara lain adalah ukuran perusahaan dan umur perusahaan. Variabel

dependen yang digunakan adalah audit report lag. Dan variabel moderating

yang digunakan pada penelitian ini yaitu profitabilitas dan solvabilitas.

Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa

Efek Indonesia periode 2015-2016 dengan menggunakan metode purposive

sampling. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa secara empiris

Page 35: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

21

ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap audit report

lag, umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit report lag,

profitabilitas tidak mampu memoderasi pengaruh ukuran perusahaan

terhadap audit report lag, profitabilitas tidak mampu memoderasi pengaruh

umur perusahaan terhadap audit report lag, solvabilitas tidak mampu

memoderasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit report lag,

solvabilitas tidak mampu memoderasi pengaruh umur perusahaan terhadap

audit report lag.

Penelitian yang dilakukan oleh Saemargani dan Mustikawati

(2015), tentang Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,

Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Kap, dan Opini Auditor terhadap Audit

Delay. Variabel independen yang digunakan yaitu ukuran perusahaan, umur

perusahaan, profitabilitas solvabilitas, ukuran kap, dan opini auditor. Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia berjumlah 14 perusahaan. Hasil dari penelitian

tersebut menunjukkan bahwa Umur Perusahaan dan Profitabilitas

Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Audit delay, sedangkan

Ukuran Perusahaan, Solvabilitas Perusahaan, Ukuran KAP, dan Opini

Auditor tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit delay.

Secara simultan Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas

Perusahaan, Solvabilitas Perusahaan, Ukuran KAP, dan Opini Auditor

berpengaruh signifikan terhadap Audit delay pada perusahaan LQ45 yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.

Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningsih (2016), tentang

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, dan

Page 36: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

22

Solvabilitas terhadap Audit delay (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Sampel yang digunakan pada penelitian

ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2012-2015, sampel ditentukan dengan menggunakan metode

purposive sampling. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah

variabel independen yaitu ukuran perusahaan, umur perusahaan,

profitabilitas, dan solvabilitas, Sedangkan variabel dependen yang

digunakan adalah audit delay. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan

bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

audit delay. Umur perusahaan berpengaruh negatif namun tidak signifikan

terhadap audit delay. Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap audit delay. Solvabilitas berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap terhadap audit delay.

Penelitian yang dilakukan oleh Bahri, Hasan dan De Carvalho

(2018), tentang Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,

Profitabilitas, Solvabilitas dan Ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap Audit

delay pada perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Variabel independen yang digunakan yaitu ukuran perusahaan, umur

perusahaan, profitabilitas, solvabilitas dan ukuran kantor akuntan publik.

Sampel yang digunakan adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode tahun 2014-2016 berjumlah 105 perusahaan

dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, umur perusahaan dan solvabilitas

berpengaruh signifikan terhadap audit delay, sedangkan profitabilitas dan

ukuran Kantor Akuntan Publik secara signifikan tidak berpengaaruh terhadap

Page 37: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

23

audit delay. Secara bersama-sama keseluruhan variabel ukuran

perusahaan, umur perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, dan ukuran Kantor

Akuntan Publik juga berpengaruh terhadap audit delay.

Penelitian yang dilakukan oleh Indra dan Arisudhana (2017),

tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit delay pada Perusahaan Go

Public di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Property dan Real

Estate di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010). Variabel independen

yang digunakan pada penelitian tersebut yaitu ukuran perusahaan, return on

asset (ROA), ukuran kantor akuntan publik, dan umur perusahaan, serta

variabel dependen yang digunakan yaitu audit delay. Sampel yang

digunakan adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia berjumlah 10 perusahaan dengan menggunakan

metode purposive sampling. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan

bahwa ukuran perusahaan dan return on asset (ROA) tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap audit delay, sedangkan ukuran kantor akuntan

publik dan umur perusahaan secara signifikan mempengaruhi audit delay.

Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa audit delay di

perusahaan property & real estate dipengaruhi oleh ukuran perusahaan,

return on assets (ROA), ukuran kantor akuntan publik, dan usia perusahaan,

sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati dalam

penelitian ini.

C. Kerangka Konsep

Audit delay berpengaruh terhadap tingkat relevansi informasi

dalam laporan keuangan dan pada tingkat keputusan yang didasarkan oleh

informasi tersebut. Ketepatan waktu mengimplikasikan bahwa laporan

Page 38: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

24

keuangan seharusnya disajikan pada suatu interval waktu, untuk

menjelaskan perubahan di dalam perusahaan yang mungkin mempengaruhi

pemakai informasi pada waktu membuat prediksi atau keputusan. Ketepatan

waktu pelaporan sendiri dipengaruhi oleh lamanya audit. Semakin lama

auditor menyelesaikan pekerjaan auditnya, maka semakin lama pula audit

delay. Jika audit delay semakin lama, maka kemungkinan keterlambatan

penyampaian laporan keuangan semakin besar. Faktor–faktor yang diduga

dalam memepengaruhi audit delay yaitu total aktiva, solvabilitas, dan umur

perusahaan.

1. Pengaruh total aktiva terhadap audit delay

Total asset merupakan cara dalam mengukur ukuran

perusahaan. Apabila total aset suatu perusahaan adalah besar maka

semakin pendek audit delaynya. Perusahaan yang mempunyai total

asset yang lebih besar akan menyelesaikan audit laporan keuangannya

lebih cepat dibadingkan dengan perusahaan yang memiliki total aktiva

yang kecil, dikarenakan perusahaan besar memiliki tanggung jawab besar

kepada pihak eksternal, dan perusahaan yang memiliki aktiva yang besar

cenderung memiliki sistem pengendalian yang lebih kuat.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kharissa & Saifi

(2018), menunjukkan bahwa Total Aktiva memiliki pengaruh signifikan

negatif terhadap audit delay. Semakin besar total aktiva maka semakin

kecil audit delay, artinya besarnya total aktiva perusahaan akan

memepercepat penyampaian laporan audit perusahaan, dikarenakan

perusahaan yang besar memiliki tanggung jawab besar kepada pihak

eksternal untuk segera menyempaikan laporan keuangan. Berdasarkan

Page 39: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

25

uraian teoritis tersebut maka dapat dirumuskan bahwa total asset

berpengaruh negatif terhadap Audit delay.

2. Pengaruh solvabilitas terhadap audit delay

Solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam

melunasi hutangnya baik itu hutang jangka pendek maupun hutang

jangka panjangnya dengan menggunakan harta perusahaan, ketika

perusahaan mempunyai tingkat solvabilitas yang tinggi, maka audit delay

yang dilakukan oleh auditor teridentifikasi semakin lama. Perusahaan

yang solvabilitasnya tinggi itu memiliki resiko yang besar karena itu

artinya dia memiliki hutang yang banyak dan untuk mengaudit akun

hutang akan mememerlukan waktu lama karena harus mencari sumber

penyebab dari tingginya proporsi hutang yang dimiliki oleh perusahaan

serta membutuhkan beberapa waktu yang panjang dalam mengkonfirmasi

pihak-pihak (debtholder) yang berkaitan dengan perusahaan. Perusahaan

yang memiliki utang yang tinggi cenderung menutupi informasi tersebut

kepada pihak luar sehingga pihak luar hanya mengetahui kabar baik dari

perusahaan tersebut.

Menurut Agustin, Majidah & Budiono (2018), bahwa solvabilitas

berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Total utang yang besar akan

mempengaruhi proses penyelesaian audit laporan keuangan perusahaan.

Jadi jika perusahaan memiliki solvable yang rendah maka semakin cepat

laporan keuangan tersebut untuk diaudit. Dan sebaliknya jika perusahan

mempunyai solvable yang lebih banyak maka semakin lama. Dari

penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa solvabilitas berpengaruh

positif terhadap Audit delay.

Page 40: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

26

3. Pengaruh umur perusahaan terhadap audit delay

Umur perusahaan adalah lamanya perusahaan tersebut

beroperasi yang menunjukkan perusahaan tersebut tetap eksis dan

mampu bersaing. Perusahaan yang telah lama berdiri mempunyai

kemungkinan audit delay semakin pendek karena telah mempunyai

pengalaman yang lebih banyak dalam mengelola perushaan jadi

informasi yang di butuhkan akan cepat tersajikan. Hasil dari penelitian

yang dilakukan oleh Saemargani dan Mustikawati (2015), menyatakan

bahwa umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit delay.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa umur perusahaan

berpengaruh positif terhadap Audit delay.

Berdasarkan uraian tersebut maka variabel independen dalam

penelitian ini adalah total aktiva, solvabilitas, dan umur perusahaan,

dengan audit delay sebagai variabel dependennya. Hubungan antara

total aktiva, solvabilitas, dan umur perusahaan dapat digambarkan dalam

kerangka sebagai berikut:

Page 41: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

27

Gambar 2.1

KERANGKA PEMIKIRAN

D. Hipotesis PenelitianHipotesis adalah penjelasan atau dugaan sementara atas

rumusan masalah, baik itu tentang perilaku, fenomena, atau keadaan

tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Berdasarkan kerangka konsep

tersebut di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1: Total aktiva berpengaruh signifikan terhadap audit delay pada

perusahaan property dan real estate LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2013-2017.

H2: Solvabilitas berpengaruh signifikan pada audit delay pada perusahaan

property dan real estatet LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

pada tahun 2013-2017.

H3: Umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit delay pada

perusahaan property dan real estatet LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2013-2017.

Total Aktiva- Aktiva Lancar- Aktiva Tidak Lancar

(X1)

Solvabilitas- Debt to equity rasio (DER)

(X2)

Audit delay (Y)- Tanggal laporan

audit- Tanggal laporan

keuangan

Umur Perusahaan- Tahun berdiri perusahaan

(X3)

Page 42: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif dengan

menggunakan data kuantitatif. Menurut sugiyono, (2015) metode penelitian

kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Dalam penelitian terdapat variabel dependen (variabel yang dipengaruhi)

dan variabel independen (variabel yang mempengaruhi).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada perusahaan property dan

real estate yang terdaftar di Bursa Efek IndonesiaGaleri Investasi Unismuh

Makassar JL. Sultan Alauddin, Sulawesi selatan. Waktu penelitian ini dimulai

bulan Juni sampai Juli 2019.

C. Definisi Operasional variabel dan pengukuran

Definisi operasional adalah suatu definisi yang memberikan

penjelasan atas suatu variabel yang dapat diukur dan dapat memberikan

informasi-informasi yang diperlukan untuk dapat mengukur variabel-variabel

yang akan diteliti. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah

variabel dependen dan variabel independen.

28

Page 43: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

29

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi

atau menjadi sebab perubahan dan timbulnya variabel dependen.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

a. Total Aktiva (X1)

Total aktiva diukur dengan melihat jumlah seluruh aktiva

perusahaan, yaitu dilihat dari total aktiva lancar dan aktiva tidak

lancarnya. Total aktiva juga terkait dengan ukuran dari suatu

perusahaan. Total aktiva yang besar memiliki kaitan dengan

ketepatan waktu laporan keuangan.

b. Solvabilitas (X2)

Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban baik itu kewajiban jangka pendek maupun

kewajiban jangka panjang. Rasio solvabilitas atau Debt to Equity

Ratio (DER) kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

kepada kreditur. Semakin tinggi rasio solvabilitas maka

mencerminkan risiko yang tinggi pada kondisi financial perusahaan.

Cara menghitung debt to equity ratio (DER) adalah sebagai berikut:

DER = X 100%

c. Umur Perusahaan (X3)

Umur perusahaan adalah lamanya perusahaan tersebut

beroperasi, dihitung dari tanggal berdirinya perusahaan tersebut

hingga tahun tutup buku perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini

umur perusahaan diukur dari lamanya perusahaan beroperasi sejak

didirikannya perusahaan sampai dengan saat perusahaan melakukan

Page 44: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

30

tutup buku. Perhitungn tutup buku pada peneitian ini menggunakan

tahun tutup buku perusahaan pada tahun 2016 dan 2017. Rumus

yang digunakan dalam menentukan umur perusahaan pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Umur Perusahaan = Tahun Tutup Buku - Tahun Berdirinya

Perusahaan

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel terikat yang dipengaruhi

atau ditentukan oleh nilai variabel lain (variabel independen). Dalam

penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah audit delay yang

digunakan menggunakan jumlah hari. Audit delay adalah lamanya waktu

penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku,

hingga tanggal diselesaikannya laporan audit independen.

Audit delay = Tanggal Laporan Keuangan Audit – Tanggal

Laporan keuangan

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan

real estate yang termasuk dalam perusahaan LQ45 tahun 2013-2017,

yang menyajikan laporan keuangan secara berturut-turut, dan lengkap.

peneliti memilih perusahaan LQ45 karena merupakan perusahaan yang

paling liquid atau yang terbaik diantara 629 perusahaan yang tercatat di

BEI saat ini, diantaranya ada 9 perusahaan yang merupakan perusahaan

property dan real estate yang terdaftar dalam perusahaan LQ45.

Page 45: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

31

Tabel 3.1

DAFTAR PERUSAHAAN DI LQ45

No KODE NAMA PERUSAHAAN2013 2014 2015 2016 2017

Feb Agt Feb Agt Feb Agt Feb Agt Feb AgtJuli Jan Juli Jan Juli Jan Juli Jan Juli Jan

1 AALI Astra Agro Lestari Tbk [S] (Plantation, 12)

2 ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. [S] (Building Construction, 62)

3 ADRO Adaro Energy Tbk. [S] (Coal Mining, 21)

4 AKRA AKR Corporindo Tbk. [S] (Wholesale (Durable and Non- DurableGoods, 91))

5 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk. [S] (Metal and Mineral Mining,23) X X X X

6 ASII Astra Internasional Tbk. [S] (Automotive and Components, 42)

7 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. [S] (Property and Real Estate, 61)

8 BBCA Bank Central Asia Tbk. (Bank, 81)

9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Bank, 81)

10 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (Bank, 81)

11 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (Bank, 81) X X X

12 BKSL Sentul City Tbk. (property and Real Estate, 61) X X X X X X X

Page 46: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

32

13 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Bank, 81)

14 BMTR Global Mediacorn Tbk. [S] (Investment Company, 98) X

15 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. [S] (Property and Real Estate, 61)

16 CPIN Charoen Pokphand Indonesi Tbk. [S] (Animal Feed, 36) X

17 CTRA Ciputra Developments Tbk. (property and Real Estate, 61) X X X X X X X

18 EXCL XL Axiata Tbk. X X

19 GGRM Gudang Garam Tbk. (Tobbaco Manufacturers, 52)

20 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. [S] (Food and Beverages, 51)

21 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. [S] (Food and Beverages, 51)

22 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. [S] (Cement, 31)

23 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. X X X X

24 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. [S] (Toll Road, Airport, Harbor andAllied Products, 72)

25 KLBF Kalbe Farma Tbk. [S] (Pharmaceuticals, 53)

26 LPKR Lippo Karawaci Tbk. [S} (Property and Real Estate, 61)

27 LPPF Matahari Departement Store Tbk. [S] (Retail Trade, 93) X X X

28 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. [S] (Plantation, 12)

29 MNCN Media Nusantara Citra Tbk. [S] (Advertising, Printing, and Media,95)

Page 47: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

33

30 MPPA Matahari Putra Prima Tbk. [S] (Retail Trade, 93) X X X X X X

31 MYRX Hanson Internasional Tbk. [S} (Property and Real Estate, 61) X X X X X X

32 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. [S] (Energy, 71)

33 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. [S] (Coal Mining,21)

34 PTPP PP (Persero) Tbk. [S} (Property and Real Estate, 61)

35 PWON Pakuwon Jati Tbk. [S] (Property and Real Estate, 61)

36 SCMA Surya Citra Medis Tbk. (Advertising, Pinting and Media, 95) X X X

37 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. [S} (Cement, 31)

38 SMRA Summarecon Agung Tbk. [S] (Propety and Real Estate, 61)

39 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk. [S} (Plantation, 12) X X X X

40 TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk. (Non- Building Construction,75) X X X

41 TLKM Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk. [S] (Telecommunication,73)

42 UNTR United Tractors Tbk. [S] (Whosale (Durable and Non- DurableGoods, 91)

43 UNVR Unilever Indonesia Tbk. [S] (Cosmetics and Household, 54)

44 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. [S] (Building Construction, 62)

45 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk. [S] (Building Construction, 62)

Sumber :www.idx.co.id (data diolah)

Page 48: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

34

Berikut sembilan perusahaan property dan real estate yang masuk

dalam jajaran 45 perusahaan di indeks LQ45 pada Bursa Efek Indonesia.

Tabel 3.2

Daftar 9 Perusahaan Property Dan Real Estate Di Lq45Periode 2013-2017

No KODE NAMAPERUSAHAAN

2013 2014 2015 2016 2017

Feb Agt Feb Agt Feb Agt Feb Agt Feb AgtJuli Jan Juli Jan Juli Jan Juli Jan Juli Jan

1 ASRI

Alam Sutera RealtyTbk. [S] (Propertyand Real Estate,

61)

2 BKSLSentul City Tbk.

(property and RealEstate, 61)

X X X X X X X

3 BSDE

Bumi SerpongDamai Tbk. [S]

(Property and RealEstate, 61)

4 CTRA

CiputraDevelopments Tbk.(property and Real

Estate, 61)

X X X X X X X

5 LPKR

Lippo KarawaciTbk. [S} (Propertyand Real Estate,

61)

6 MYRX

HansonInternasional Tbk.[S} (Property andReal Estate, 61)

X X X X X X

7 PTPPPP (Persero) Tbk.[S} (Property andReal Estate, 61)

8 PWONPakuwon Jati Tbk.[S] (Property andReal Estate, 61)

9 SMRA

SummareconAgung Tbk. [S]

(Propety and RealEstate, 61)

Page 49: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

35

2. Sampel penelitian

Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel pada

penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling.

Yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu yang bertujuan

untuk mendapatkan sampel yang representatif. Kriteria-kriteria yang

menjadi faktor penentu dalam pemilihan sampel pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan property dan real estate LQ45 yang secara konsisten

terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2013-2017, dan tidak

mengalami delisting

b. Perusahaan property dan real estate telah menyampaikan laporan

keuangan tahunan berturut-turut pada tahun 2013-2017 dan laporan

keuangan tersebut telah diaudit dan disertai dengan laporan auditor

independen.

c. Laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember

lengkap dengan catatan atas laporan keuangan.

d. Laporan keuangan yang menggunakan mata uang rupiah.

Berdasarkan kriteria di atas, maka perusahaan property dan

real estate LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memenuhi

syarat dalam penelitian ini adalah sebanyak 6 perusahaan. Periode

waktu dalam penelitian ini adalah selama 5 kali publikasi laporan

keuangan tahunan (2013-2017) sehingga jumlah data yang digunakan

sebanyak 30 data penelitian. Adapun daftar dari perusahaan tersebut

adalah sebagai berikut:

Page 50: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

36

Tabel 3.3

Daftar Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Konsisten Di LQ45

Selama Periode 2013-2017

No KODE NAMA PERUSAHAAN

1 ASRI Alam Sutera Realty Tbk.

2 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.

3 LPKR Lippo Karawaci Tbk.

4 PTPP PP (Persero) Tbk.

5 PWON Pakuwon Jati Tbk.

6 SMRA Summarecon Agung Tbk.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data dan sumber data

Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder. Data

sekunder adalah data yang telah dikumpulkan dan diolah pihak lain

sehingga tidak perlu lagi digali/dicari oleh peneliti bersangkutan tetapi

hanya mengumpulkan (Sinulingga, 2015). Data sekunder adalah data

yang didapat dari catatan, buku, jurnal, berupa laporan keuangan

publikasi perusahaan, artikel, dan lain sebagainya. Data sekunder yang

digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan

sektor property dan real estate LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada periode tahun 2013-2017 dan dapat diakses dari

www.idx.co.id.

Page 51: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

37

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

diperoleh melalui 2 cara yaitu:

a. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan metode yang dilakukan dengan

mengumpulkan sumber dan dokumenter seperti laporan keuangan

perusahaan property dan real estate dengan cara menyalin dan

mengarsip data-data dari sumber yang tersedia yaitu berupa data

sekunder yang doperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia. Data

sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini berupa laporan

keuangan perusahaan yang telah diaudit.

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan atau data-

data yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Metode ini

bisa dilakukan dengan cara mengkaji, mempelajari serta menelaah

berbagai macam literatur seperti buku, jurnal, dan berbagai sumber

tertulis lainya yang berkaitan dengan objek yang akan diteliti.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan dengan menganalisa langsung

dan memahami data yang ada, analisis juga dilakukan dengan

menggunakan bantuan program aplikasi komputer yaitu SPSS 16.0 for

windows. Tetapi sebelum melakukan teknik analisa data maka perlu

menghitung data yang dilakukan dengan langkah-langkah seperti

Menentukan hari audit delay, menghitung total aktiva perusahaan,

menghitung solvabilitas perusahaan, menghitung umur perusahaan.

Page 52: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

38

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram

lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan

desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-

rata dan standar deviasi dan perhitungan presentase.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui dan menguji kelayakan atas

model regresi yang digunakan dalam penelitian ini. sebelum analisis

regresi dilakukan, harus dilakukan uji asumsi klasik untuk menentukan

apakah model dari regresi tersebut memenuhi syarat-syarat untuk lolos

dari uji asumsi klasik. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian asumsi

klasik yang m eliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji

apakah dalam sebuah model regresi variabel dependen dan variabel

independen atau keduannya memiliki distribusi normal atau tidak,

Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati

normal. Adapun cara untuk mendeteksi normalitas data yaitu dengan

menggunakan analisis grafik dan uji kolmogorov-smirnov.

Dasar pengambilan keputusan jika data menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka regresi

memenuhi asumsi normalitas. Akan tetapi jika data menyebar jauh

dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Page 53: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

39

Menggunakan kolmogorov-smirnov (K-S) pengambilan

keputusan dengan melihat angka signifikansi, dengan ketentuan jika

angka signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi

normal. Tapi jika angka signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data

tidak berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas ini digunakan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

antara variabel independen, jika terjadi korelasi, maka dikatakan

terdapat masalah multikolinearitas. Pengujian terhadap ada tidaknya

multikolinearitas dilakukan dengan metode VIF (Variance Inflation

Factor) dengan ketentuan :

Bila VIF > 10 terdapat masalah multikolinearitas

Bila VIF < 10 tidak terdapat masalah multikolinearitas

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas mengunji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, dapat disebutu

homoskedastisitas dan yang berbeda disebut heteroskedatisitas

(Ghozali, 2011).

Dalam penelitan ini, uji heteroskedastisitas menggunakan uji

scater plot. Pengujian ini dilakukan dengan melihat scater plot yang

Page 54: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

40

tidak membentuk pola tertentu dan tersebar diatas dan dibawah 0

pada sumbuh Y, titik-titik tidak membentuk pola tertentu.

d. Uji Autokorelasi

Uji asumsi autukorelasi bertujuan untuk menguji apakah

dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan

pengganggu (residual) pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada period t-1 atau periode sebelumnya (Santoso,

2010). Model regresi yang baik, tidak terjadi autokorelasi. Untuk

mendiagnosis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi, maka

dilakukan pengujian terhadap nilai uji Durbin Watson (DW). Menurut

Santoso (2010), pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi,

sebagai berikut :

1) Angka D-W dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif.

2) Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi.

3) Angka D-W di atas +2, berarti ada autokorelasi negative.

3. Uji Regresi Parsial (uji statistik t)

Uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing

variabel independen yaitu total aktiva, solvabilitas, dan umur perusahaan

terhadap variabel dependen yaitu audit delay, uji model ini menunjukkan

seberapa besar pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel

dependen.

Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan t-hitung

dengan t-tabel. Jika t-hitung lebih besar dibandingkan dengan t-tabel

pada taraf signifikansi (α) 5%, maka variabel pengaruh memiliki pengaruh

yang signifikan. Sebaliknya jika t-hitung lebih kecil dibandingkan dengan t-

Page 55: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

41

tabel pada taraf signifikansi (α) 5%, maka variabel pengaruh tidak

memiliki pengaruh yang signifikan. Pengambilan kesimpulan hipotesis

diterima atau ditolak ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:

a. Tingkat sig t < 0,05 maka hipotesis penelitian diterima, artinya secara

parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

b. Tingkat sig t > 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak, artinya secara

parsial variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen.

4. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi (R²) bertujuan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol

dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:97). Apabila

terdapat nilai adjusted R² bernilai negatif, maka dapat dikatakan bahwa

nilai adjusted R² dianggap bernilai nol. Rumus menghitung koefisien

determinasi R :

JK (Reg)R2 =

∑Keterangan :

R2 : Koefisien determinasi

JK (Reg) : Jumlah kuadrat regresi

∑ : Jumlah kuadrat total dikoreksi

Page 56: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia

Pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar

modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan

tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh

pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan

pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan

pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal

tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II,

perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah

Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa

efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal

pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami

pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan

pemerintah.

Bursa efek jakarta pertama kali dibuka pada tanggal 14 Desember

1912, dengan bantuan pemerintah kolonial belanda, didirikan di batavia atau

yang yang sekarang dikenal dengan jakarta. Bursa efek jakarta dulu disebut

call-efek. Sistem perdangan seperti lelang, dimana tiap efek berturut-turut di

serukan pemimpin “call‘’

42

Page 57: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

43

Bursa efek jakarta sempat selama periode perang dunia pertama,

kemudian dibuka lagi pada tahun 1925. Selain bursa efek jakarta, pemerintah

kolenial juga mengoperasikan bursa parallel di surabaya dan semarang.

Namun kegiatan bursa ini di hentikan lagi ketika terjadi pendudukan tentara

jepang di batavia.

Aktivitas di bursa ini terhenti dari tahun 1940 sampai 1951 di

sebabkan perang perang dunia II yang kemudian disusul dengan perang

kemerdekaan. Di buka kembali Pada tahun 1952, dengan memperdagangkan

saham dan obligasi yang diterbikan oleh perusahaan-perusahaan belanda di

nasionalisasikan pada tahun 1958. Meskipun pasar yang terdahulu belum

mati karena sampai tahun 1975 masih ditemukan kurs resmi bursa efek yang

dikelola bank indonesia.

Bursa efek jakarta kembali dibuka pada tanggal 10 agustus 1977

dan di tangani oleh badan pelaksanaan pasar modal (BAPEPAM), kegiatan

perdagangan dan kapitalisasi pasar saham pun mulai meningkat seiring

dengan perkembangan pasar finansial dan sektor swasta yang puncak

perkembangannya pada tahun 1990. Pada tahun 1991 bursa saham

diswastanisasi menjadi PT. Bursa Efek Jakarta dan menjadi salah satu bursa

saham yang dinamiis di asia. Swastanisasi bursa saham ini menjadi PT.

Bursa Efek Jakarta mengakibatkan beralihnya fungsi BAPEPAM menjadi

badan pengawas pasar modal.

Pada tahun 1977 hingga 1978 masyarakat umum tidak atau belum

merasakan kebutuhan akan bursa efek. Perusahaan tidak antusias untuk

menjual sahamnya kepada masyarakat. Tidak satupun perusahaan yang

memasyrakatkan saham pada periode ini. baru pada tahun 1979 hingga 1984

Page 58: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

44

dua puluh tiga perusahaan menawarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta.

Namun sampai tahun 1988 tidak satupun perusahaan baru menjual sahamnya

melalui bursa efek jakarta.

Untuk menarik minat kegiatan di bursa efek jakarta dilakukan

berbagai paket deregulasi oleh pemerintah antara lain paket desember 1987,

paket oktober 1988, paket desember 1988, paket januari 1990, yang

prinsipnya merupakan langkah-langkah penyesuaian peraturan-peraturan

yang bersifat mendorong tumbuhnya pasar modal secara umum dan

khusunya bursa efek jakarta.

Setelah dilakukan paket-paket deregulasi tersebut bursa efek

jakarta mengalami kemajuan pesat. Harga saham bergerak naik cepat

dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang bersifat tenang. Perusahaan-

perusahaan pun akhirnya melihat bursa sebagai wahana yang menarik untuk

mencari modal, sehingga dalam waktu relative singkat sampai akhir tahun

1997 terdapat 283 emiten yang tercatat di bursa efek jakarta.

Pada tahun 22 Mei 1995 adalah tahun bursa efek jakrta memasuki

babak baru karena bursa efek jakarta meluncurkan jakarta automated trading

system (JAST). JATS merupakan suatu sistem perdagangan manual. Sistem

baru ini dapat menfasilitasi perdagangan saham dengan dengan frekuensi

yang lebih besar dan lebih menjamin kegiatan pasar yang fair dan transparan

di banding sistem perdagangan manual.

Pada juli 2000, bursa efek jakarta merupakan perdagangan tanpa

warkat (ckripess trading) dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas pasar

dan menghindari peristiwa saham hilang dan pemalsuan saham, serta untuk

mempercepat proses penyelesaian transaks.

Page 59: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

45

Tahun 2001 mulai menerapkan perdagangan jarak jauh (Remote

Trading), sebagai upaya meningkatkan akses pasar, efisiensi pasar,

kecepatan dan frekuensi perdagangan.

Tahun 2007 menjadi titil penting dalam sejarah perkembangan

pasar modal idonesia. Dengan persetujuan para pemegang saham kedua

bursa, BES digabungkan ke dalam BEJ yang kemudian mejadi Bursa Efek

Indonesia (BEI) dengan tujuan meningkatkan peran pasar modal dalam

perekonomian indonesia.

Pada tahun 2008 pasar modal indonesia terkena imbas krisi

keuangan dunia menyebabkan tanggal 8-10 oktober 2008 terjadi penghentian

sementara perdangan di Bursa Efek Indonesia. IHSG yang sempat

menyentuh titik tertinggi 2.830,26 pada tanggal 28 oktober 2008 sebelum

ditutup pada level 1.355,41 pada akhir tahun 2008. Kemerosotan tersebut

dipulihkan kembali dengan pertumbuhan 86,98% pada tahun 2009 dan

46,13% pada tahun 2010.

Pada tanggal 2 maret 2009 Bursa Efek Indonesia meluncurkan

sistim perdagangan baru yakni jakarta automated trading system next

generation (JATS Next-G), sistem ini telah diterapkan di beberapa bursa

negara asing seperti singapura, hong kong, swiss, kolombia dan ingris. JATS

Next-G memiliki 4 mesin yakni mesin utama, back up mesin utama, disaster

recovery centre (DRC), dan back up DRC, dan meiliki tiga kali lipat dari JATS

generasi lama.

Demi mendukung strategi dalam melaksanakan peran sebagai

fasilitator dan regulator pasar modal, BEI selalu mengembangkan diri dan siap

berkompetisi dengan bursa-bursa dunia lainnya, denga memperhatikan

Page 60: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

46

tingkat risiko yang terkendali, instrumen perdagangan yang lengkap, sistem

yang andal dan tingkat likuiditas yang tinggi. Hal ini tercermin dengan

keberhasilan BEI untuk kedua kalinya mendapat penghargaan sebagai “ the

best stock exchange of the year 2010 southeast asia”

a. Visi dan Misi Perusahaan Bursa Efek Indonesia

Visi

Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia

Misi

Menyediakan infrastruktur untuk mendukung terselenggaranya

perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien serta mudah diakses

oleh seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

b. Struktur Organisasi

Gambar 4.1Struktur Organisasi Perusahaan BEI

Page 61: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

47

2. Profil Perusahaan property dan real estate di LQ45 Bursa Efek

Indonesia (BEI)

a. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)

Perusahaan didirikan pada 3 November 1993 oleh Harjanto

Tirtohadiguno beserta keluarga, dengan nama PT Adhihutama

Manunggal. Nama tersebut kemudian berubah menjadi PT Alam

Sutera Realty pada 19 September 2007. PT Alam Sutera Realty Tbk

adalah perusahaan pengembang properti terintegrasi yang

mengutamakan inovasi untuk mewujudkan kehidupan yang

berkualitas. Kegiatan usaha Perusahaan berfokus pada bidang

pembangunan serta pengelolaan perumahan, kawasan komersial,

serta pengelolaan pusat perbelanjaan dan area rekreasi

(pengembangan kawasan terpadu). Demi memperkuat posisi sebagai

perusahaan pengembang properti terintegrasi, pada 18 Desember

2007, Perusahaan menjadi emiten melalui pencatatan saham

perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode ASRI.

b. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

PT Bumi Serpong Damai Tbk. telah menjadi pengembang kota

mandiri terdepan sejak 1984. Sebagai grup bisnis di bawah Sinar Mas

Land, perusahaan membawa proyek andalannya ke Indonesia, dan

listing di Bursa Efek Indonesia 6 Juni 2008, bumi serpong damai City di

rancang sebagai kota paling ambisius di Indonesia yang

mengkombinasikan properti perumahan, bisnis dan komersial.

Perusahaan telah memperkukuh posisinya di antara para

pengembang terunggul di regional, menawarkan konsep-konsep unik

Page 62: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

48

dan kualitas teratas. Jejak langkah Perusahaan kini bahkan sudah

menjelajahi negara dengan proyek-proyek di berbagai kota utama di

Indonesia. Untuk memberikan pengalaman hunian yang unik,

Perusahaan membangun tempat tinggal, ruang santai dan komersial

yang berkualitas. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan ini bagi

para konsumennya, menjelajah tiap elemen desain, material, lokasi serta

memastikan perjalanan konsumen sampai kepada penyerahan kunci

senilai dengan waktu dan investasi mereka.

c. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

Lippo Karawaci didirikan tanggal 15 Oktober 1990 dengan

nama PT tunggal reksakencana. Dan pada tanggal 28 juni 1996 LPKR

memperoleh peryataan efektif dari BAPEPAM untuk melakukan

penawaran umum perdana saham kepada masyarakat atau tercatat di

Bursa Efek Indonesia. Lippo karawaci adalah salah satu perusahaan

publik di bidang properti terdiversifikasi yang terbesar di Indonesia

dalam hal aset dan pendapatan. Pengembangan properti residensial

dan komersial, rumah sakit serta kawasan industri ringan di berbagai

lokasi di Indonesia, terutama di dalam dan sekitar lima kota besar utama

di Indonesia: Jakarta, Medan, Palembang, Makassar dan Manado.

d. PT Pakuwon Jati Tbk

Pakuwon Jati Tbk didirikan tanggal 20 september 1982 dan

memulai kegiatan komersialnya pada bulan mei 1986. Perusahaan

pakuwon jati tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Oktober

1989. PT Pakuwon Jati Tbk (Perseroan) berhasil menjadi salah pemain

Page 63: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

49

utama dalam industri properti di tanah air dengan menghadirkan portfolio

perusahaan di berbagai sektor utama properti seperti retail, perumahan,

komersial dan perhotelan.

Berbagai mahakarya berkelas internasional telah dihadirkan

untuk memberikan kontribusi nyata bagi keluarga Indonesia. Pakuwon

Jati kini juga dikenal sebagai perintis konsep superblok di Indonesia yang

mengusung konsep terintegrasi berskala besar antara retail shopping

mall, perkantoran, kondominium, dan hotel. Track record yang sukses dan

reputasi yang baik di industri properti memberikan rasa aman terhadap

tenants dan pembeli, dengan fondasi dasar bisnis yang kuat untuk

melakukan ekspansi bisnis.

e. PT Summarecon Agung (SMRA)

PT. Summarecon Agung Tbk (“Summarecon”) didirikan pada

tahun 1975 oleh Bapak Soetjipto Nagaria dan rekan–rekannya untuk

membangun dan mengembangkan real estat. Dimulai dengan

membangun 10 hektar lahan di kawasan rawa-rawa di daerah Kelapa

Gading, para pendiri perusahaan berhasil mengubah kawasan tersebut

menjadi salah satu daerah hunian dan bisnis paling bergengsi di Jakarta.

Seiring berjalannya waktu, Summarecon berhasil membangun

reputasi sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di

Indonesia, khususnya dalam pengembangan kota terpadu atau lebih

dikenal dengan ‘township’. Summarecon membangun kota terpadu yang

mengintegrasikan pengembangan perumahan dengan komersial, yang

didukung oleh fasilitas yang beragam dan lengkap bagi para

penghuninya.

Page 64: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

50

Summarecon telah mengembangkan kemampuan di segala

bidang real estat meliputi pengembangan, arsitek, teknik, manajemen

proyek dan konstruksi, perencanaan tata kota, infrastruktur, teknik desain

yang berkelanjutan, manajemen kota terpadu, dan manajemen properti ke

dalam pengembangan kota terpadu kami.

f. PT Pembangunan Perumahan Persero (PTPP)

PP Persero Tbk didirikan 26 Agustus 1953 dengan nama NV

pembangunan perumahan, yang merupakan hasil peleburan suatu

perusahaan bangunan bekas milik bank industri negara ke dalam bank

pembangunan indonesia an selanjutnya di lebur ke dalam P.N.

pembangunan perumahan. Dan listing di Bursa Efek Indonesia pada

tanggal 9 Februari 2010.

Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, maksud dan tujuan

PTPP adalah melakukan usaha di bidang industri kontruksi, industri

pabrikasi, pengelolaan kawasan, layanan jasa peningkatan kemampuan

di bidang teknologi informasi, kepariwisataan, perhotelan, jasa

engineering dan perencanaan, serta jasa realti (pengembangan), Properti

dan investasi di bidang infrastruktur dan energi.

B. Hasil Analisis Data

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan

pengumpulan dan penyajian data sehingga memberikan informasi yang

berguna. Hasil statistik data variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini

Page 65: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

51

Tabel 4.1Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.

Deviation

Audit Delay 30 40 94 67.20 16.973

Total Aktiva 30 9 57 25.77 12.010

Solvabilitas 30 .52 5.26 1.5657 1.11010

UmurPerusahaan

30 20 64 35.50 13.477

Valid N (listwise) 30

Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2019

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif tersebut menunjukkan

bahwa nilai tertinggi audit delay sebesar 94 hari sedangkang nilai

terendahnya sebesar 40 hari, dengan nilai rata-rata audit delay sebesar

67,20 artinya dari 30 observasi pada 6 Perusahaan Property dan Real Estate

yang terdaftar di LQ45 Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian audit

delay perusahaan adalah sebesar 67,20 dan standar deviasi sebesar

16,973. Perusahaan yang memiliki nilai audit delay tertinggi dalam penelitian

ini adalah perusahaan Lippo Karawaci Tbk tahun 2017, sedangkan

perusahaan yang memiliki audit delay terendah adalah perusahaan PT Bumi

Serpong Damai Tbk tahun 2014.

Pada penelitian ini tidak terdapat perusahaan yang melewati batas

waktu yang telah diatur dalam peraturan otoritas jasa keuangan Nomor

29/POJK.04/2016 dimana perusahaan diberikan batas waktu selama 120

hari dari tanggal tutup buku perusahaan untuk melaporkan laporan

keuangan perusahaan yang telah diaudit oleh auditor independen ketika

melewati batas yang ditentukan maka akan dikenakan denda tetapi dalam

Page 66: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

52

penelitian yang ini tidak ada perusahaan property dan real estate yang

mendapatkan denda karena rata-rata perusahaan melaporkan laporan

keuangannya dibawa 120 hari.

Total aktiva dalam penelitian ini diukur dari seluruh aktiva lancar

dan aktiva tidak lancar perusahaan yang diteliti, hasil dari analisis deskriptif

variabel total aktiva yang teringgi sebesar 56.772.116.000.000 sedang total

aktiva yang terendah sebesar 9.298.245.408.000. dengan nilai rata-rata

25,77 dan standar deviasi 12.010. perusahaan yang memiliki total aktiva

yang tertinggi adalah perusahaan Lippo Karawaci Tbk tahun 2017,

sedangkan perusahaan yang memiliki total aktiva yang paling rendah adalah

perusahaan Pakuwon Jati Tbk 2013.

Hasil dari analisis deskriptif pada penelitian ini menunjukkan

bahwa yang memiliki nilai solvabilitas teringgi sebesar 5,26 sedangkan yang

memiliki nilai solvabilitas yang terendah sebesar 0,52. Dengan nilai rata-rata

1,5657 dan standar deviasi 1.11010. Perusahaan yang memiliki nilai

solvabilitas yang tertinggi adalah perusahaan PT Pembangunan Perumahan

(Persero) Tbk tahun 2013 sedangkan perusahan yang memiliki nilai

solvabilitas yang terendah adalah perusahaan PT Bumi Serpong Damai Tbk

2014.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif variabel umur perusahaan

nilai tertingginya sebesar 64, sedangkan nilai terendah umur perusahaan

sebesar 20, dengan nilai rata-rata 30,50 dan standar deviasi sebesar 13,477.

Perusahaan yang memiliki umur perusahaan yang tertinggi adalah

perusahaan PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk tahun 2017

Page 67: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

53

sedangkan yang memiliki umur perusahaan yang terendah adalah

perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk tahun 2013.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui apakah data variabel penganggu atau residual berdistribusi

normal atau tidak, variabel yang baik adalah variabel yang memiliki

distribusi data normal atau yang mendekati normal. Hasil uji normalitas

dengan normal P-P Plot dengan regresi dapat ditunjukkan pada gambar

berikut

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2019

Gambar 4.2Hasil Uji Normal P-P Plot of Regression Standardized residual

Hasil uji normalitas dengan normal P-P Plot menunjukkan

bahwa angka probilitas disekitar garis linear atau lurus. Artinya bahwa

seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki random

Page 68: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

54

data yang berdistribusi normal sehingga pengujian statistik selanjutnya

dapat dilakukan baik uji t maupun uji F.

b. Uji Multikolinearitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika

terjadi korelasi maka dikatakan terdapat masalah multikolinearitas. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel

independen, pengujian terhadap ada tidaknya multikolinearitas dilakukan

dengan metode VIF (Variance inflation factor) dengan ketentuan:

Bila VIF > 10 Terdapat masalah multikolineritas

Bila VIF < 10 tidak terdapat masalah multikolinearitas

Tabel 4.2Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Total Aktiva .876 1.142

Solvabilitas .584 1.713

Umur Perusahaan .648 1.542

a. Dependent Variable: Audit DelaySumber: Data Sekunder yang diolah, 2019

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai VIF

dari total aktiva, solvabilitas, dan umur perusahaan kurang dari 10, berarti

pada variabel tersebut tidak terdapat masalah multikolinearitas.

Page 69: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

55

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah uji untuk mengetahui dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Uji heteroskedastisitas dapat

di lakukan dengan uji Glejer, yaitu dengan melihat scater plot yang tidak

membentuk pola tertentu dan tersebar diatas dan dibawah 0 pada sumbu

Y.

Sumber : Data Sekunder Yang diolah, 2019

Gambar 4.3Hasil Scatterplot Heteroskedastisitas

Dari Gambar tersebut menunjukkan bahwa pengaruh total

aktiva, solvabilitas dan umur perusahaan tidak terjadi heteroskedastisitas

sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan.

Page 70: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

56

d. Uji Autokorelasi

Uji asumsi autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam

suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada

periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1. Model regresi

yang baik tidak terjadi autokorelasi untuk mendiagnosis adanya

autokorelasi dalam waktu suatu model regresi, maka dilakukan pengujian

terhadap nilai uji Durbin Waston, pengambilan keputusan ada tidaknya

autokorelasi, sebagai berikut:

1) Angka D-W dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif

2) Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi,

angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

Tabel 4.3Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model Durbin-Watson

1 2.112a

a. Predictors: (Constant), Umur Perusahaan, TotalAktiva, Solvabilitas

b. Dependent Variable: Audit DelaySumber: Data sekunder yang diolah, 2019

Pada tabel uji autokorelasi diatas, telihat D-W sebesar 2.112.

Angka D-W tersebut di antara -2 sampai +2, ini berarti model regresi

diatas tidak terdapat masalah autokorelasi.

Page 71: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

57

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Regresi Parsial (Uji Statistik t)

Uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing

variabel independe yaitu total aktiva, solvabilitas, dan umur perusahaan

terhadap audit delay. Krtiteria untuk menentukan bahwa hipotesis diterima

adalah jika nilai signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (0,05)

dan t hitung lebih besar daripada t tabel.

Berdasarkan data yang telah diolah diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 4.4Hasil Statistik Uji t

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

T Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) 14.226 2.837 5.014 .000

Total Aktiva -.316 .092 -.522 -3.454 .002Solvabilitas .445 .128 645 3.485 .002Umur Perusahaan -.031 .138 -.039 -.224 .825

a. Dependent Variable: Audit DelaySumber: Data Sekunder yang diolah, 2019

Hasil Pengujian regresi parsial atau uji statistik tersebut dapat

disimpulkan bahwa:

1) Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama yaitu total aktiva berpengaruh negatif

terhadap audit delay pada perusahaan property dan real estate di LQ45

Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Berdasarkan tabel 4.4 di

peroleh variabel total aktiva mempunyai nilai singnifikansi lebih kecil dari

tingkat signifikansi 5% (0,002 < 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari

nilai t tabel (-3,454 > 2,056) menunjukkan bahwa hipotesis diterima, akan

Page 72: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

58

tetapi berpengaruh negatif dilihat dari t hitung nya yang bernilai mines

artinya variabel total aktiva berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

audit delay pada perusahaan property dan real estate di LQ45 Bursa Efek

Indonesia tahun 2013-2017.

2) Pengujian Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua yaitu solvabilitas berpengaruh positif terhadap

audit delay pada perusahaan property dan real estate di LQ45 Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2017. Berdasarkan analisis uji t yang dilakukan

diperoleh variabel solvabilitas mempunyai nilai signifikansi lebih kecil dari

nilai signifikansi 5% (0,002 < 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari nilai t

tabel (3,485 > 0,056 t tabel), hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua

diterima yang berarti solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap audit

delay pada perusahaan property dan real estate LQ45 Bursa Efek

Indonesia tahun 2013-2017.

3) Pengujian Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga yaitu umur perusahaan berpengaruh signifikan

terhadap perusahaan property dan real estate LQ45 Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2017. Variabel umur perusahaan memiliki nilai

signifikansi lebih besar dari nilai signifikansi 5% (0,825 > 0,05) dan nilai t

hitung lebih kecil dari nilai t tabel ( -0,224 < 2,056) hal ini menunjukkan

bahwa hipotesis ditolak yang berarti umur perusahaan tidak memiliki

pengaruh terhadap audit delay pada perusahaan property dan real estate

di LQ45 Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017.

Page 73: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

59

b. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh

kemampuan variabel independen dalam penelitian mampu menjelaskan

variabel dependennya. Nilai koefisien determinasi antara nol dan satu,

nilai R2 yang lebih kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variasi dependen sangat terbatas.

Tabel 4.5Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate1 .693a .481 .421 .20662

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2019

Dengan bantuan SPSS 16 dapat diketahui bahwa koefisien

determinasi (R2) sebesar 0.481 yang berarti bahwa 48.1% audit delay

dipengaruhi oleh total aktiva, solvabilitas, dan umur perusahaan

sedangkan 51.9% dipengaruhi oleh faktor lain. Dalam penelitian ini

koefisien determinasi (R2) yang digunakan adalah Adjusted R Square

karena penelitian ini menggunakan lebih dari dua variabel bebas.

C. Analisis dan Interpretasi (Pembahasan)

1. Total Aktiva Berpengaruh Negatif Terhadap Audit Delay pada

perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2013-2017

Hasil penelitian ini mendukung hipotesis pertama yang

menyatakan bahwa total aktiva berpengaruh negatif terhadap audit delay

pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di LQ45 Bursa Efek

Page 74: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

60

Indonesia periode 2013-2017, hal ini di tunjukkan dengan koefisien regresi

X1 yang bernilai negatif yaitu sebesar -0,316 hal tersebut menunjukkan

bahwa jika total aktiva meningkat 1 (satu) satuan maka audit delay akan

menurun sebesar 0,316 hari, artinya semakin besar total aktiva maka audit

delay semakin kecil. dari hasil analisis statistik uji t variabel total aktiva nilai

singnifikansi 0,002 di bawah 0,05 sehingga total aktiva berpengaruh negatif

signifikan terhadap audit delay. Nilai determinasi (R2) yaitu sebesar 0,481

artinya bahwa besarnya pengaruh total aktiva terhadap audit delay yaitu

48,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian

sebesar 51,9%.

Total aktiva dinilai dari seluruh aktiva lancar dan aktiva tidak lancar

yang dimiliki suatu perusahaan, semakin besar total aktiva suatu perusahaan

semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut, pada penelitian ini total

aktiva memiliki pengaruh negatif terhadap audit delay artinya semakin besar

total aktiva suatu perusahaan maka audit delay semakin kecil karena

Perusahaan yang berskala besar memiliki kecenderungan untuk melaporkan

laporan keuangannya lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan yang

berskala kecil, perusahaan yang memiliki sumber daya (aset) yang besar

memiliki lebih banyak sumber informasi, serta mempunyai kemampuan

untuk merekrut karyawan yang ahli dan staf akuntansi yang lebih handal

sehingga dalam pembuatan laporan keuangan akan diselesaikan dengan

cepat karena mendapatkan tekanan dari manejer serta tekan eksternal, dan

pihak auditor dapat menjalankan tugasnya lebih cepat sehingga perusahaan

dapat mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit secara tepat

waktu, dan perusahaan yang besar memiliki sistem informasi yang lebih

Page 75: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

61

canggih, serta memilki sistem pengendalian internal yang kuat. Sehingga

akan semakin cepat dalam penyelesaian laporan keuangannya untuk

menjaga image atau citraperusahaan di mata publik.

Perusahaan yang besar diawasi secara ketat oleh investor,

pengawas permodalan, pemerintah dan menjadi sorotan masyarakat, dalam

pengambilan keputusan bisnis sehingga manajemen sering mengalami

tekanan eksternal yang lebih tinggi untuk melaporkan laporan audit lebih

cepat. Selain itu perusahaan yang berskala besar juga memiliki sumber daya

untuk membayar fee audit yang relatif tinggi sehingga auditor mendapat

tekanan dari manajemen untuk segera menyelesaikan pekerjaannya lebih

awal.

Menurut Maharani, (2013) hubungan antara audit delay dengan

teori agensi menerangkan bahwasanya ketepatan waktu penyampaian

laporan keuangan ke publik diharapkan mampu menurunkan potensi

asimetri informasi yang muncul antara perusahaan dengan pihak pemakai

laporan keuangan. perusahaan besar memiliki biaya keagenan yang lebih

besar daripada perusahaan kecil. Perusahaan besar mungkin akan

mengungkapkan informasi yang lebih banyak sebagai upaya untuk

mengurangi biaya keagenan tersebut.

Teori kepatuhan (Compliance Theory) juga memiliki kaitan dengan

audit delay karena berhubungan dengan ketepatan waktu pelaporan

keuangan, dalam Undang-Undang No.8 tahun 1995 mengenai pasar modal

dan peraturan otoritas jasa keuangan Nomor 29/JOK.04/2016 telah

mengatur ketaatan terhadap ketepatan waktu dalam menyampaikan laporan

keuangan tahunan perusahaan publik di indonesia secara berkala.

Page 76: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

62

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Kharissa dan Saifi, (2018) yang menyatakan bahwa total aktiva berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap audit delay, yang artinya semakin besar total

aktiva maka semakin kecil audit delay.

Dan juga penelitian yang dilakukan oleh wahyuningsih, (2016)

menyatakan bahwa total aktiva yang diukur dari ukuran perusahaan

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap audit delay karena perusahaan

yang besar akan cenderung lebih menjaga image perusahaannya

dimasyarakat, perusahaan yang besar akan berusaha menyampaikan

laporan keuangannya secara tepat waktu karena banyak pihak yang

memperhatikan seperti pihak investor, kreditor, dan masyarakat yang

membutuhkan laporan keuangan tersebut.

Begitupun penelitian yang dilakukan oleh Apriyana dan

Rahmawati, (2017) yang menyatakan bahwa total aktiva yang diukur dari

ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit delay hal ini

dikarenakan perusahaan yang memiliki total aktiva yang semakin besar akan

memiliki sistem pengendalian internal yang baik sehingga dapat mengurangi

tingkat kesalahan laporan keuangan yang memudahkan auditor dalam

melaksanakan pengauditannya atas laporan keuangan.

2. Solvabilitas Berpengaruh Positif Terhadap Audit Delay pada

Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di LQ45 Bursa

Efek Indonesia Tahun 2013-2017

Uji hipotesis kedua menunjukkan angka signifikan sebesar 0,002

di bawah 0,05 sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa

solvabilitas memiliki pengaruh terhadap audit delay pada perusahaan

Page 77: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

63

property dan real estate yang terdaftar di LQ45 Bursa Efek Indonesia

periode 2013-2017 di terima. Nilai koefisien regresi X2 bernilai positif sebesar

0,445 hal ini menunjukkan bahwa solvabilitas berpengaruh positif signifikan

terhadap audit delay, Nilai koefisien regresi yang memiliki arah positif yang

berarti semakin tinggi solvabilitas maka audit delay semakin panjang. Nilai

determinasi (R2) yaitu sebesar 0,481 dapat diartikan bahwa besarnya

pengaruh solvabilitas sebesar 48,1% sedangkan yang sisanya dipengaruhi

oleh variabel diluar penelitian ini sebesar 51,9%.

Solvabilitas adalah ukuran yang menunjukkan kemampuan suatu

perusahaan untuk membayar seluruh hutangnya baik hutang jangka panjang

maupun hutang lancarnya, dengan menggunakan ekuitas yang dimiliki

perusahaan tersebut, variabel solvabilitas dalam penelitian ini diukur

berdasarkan debt to equity ratio (DER). Debt to equity ratio merupakan

proporsi total hutang terhadap rata-rata ekuitas pemegang saham. Rasio

tersebut digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur modal

yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak

tertagihnya suatu utang. Struktur permodalan perusahaan biasanya terdiri

dari modal internal dan eksternal. Modal yang diperoleh dari pihak eksternal

berupa pinjaman dari kreditor. Penggunaan pinjaman tersebut tentunya

menuntut adanya pertanggungjawaban perusahaan baik dalam pemakaian

maupun pengembalian pinjaman. Pihak kreditor akan selalu memantau dan

memerlukan informasi mengenai keadaan finansial debitor untuk

meyakinkan bahwa debitor akan dapat memenuhi kewajibannya pada saat

jatuh tempo. Seiring dengan tuntutan kreditor akan informasi tersebut, maka

perusahaan dengan rasio hutang yang tinggi akan melakukan disclosure

Page 78: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

64

yang lebih luas dan hal ini yang menjadi salah satu penyebab keterlambatan

dalam mempublikasikan laporan keuangannya. Dikarenakan seorang auditor

harus berhati-hati dan teliti dalam mencari sumber penyebab dari tingginya

hutang yang dimiliki perusahaan sehingga menyebabkan pemeriksaan dan

pelaporan semakin lama karena hal ini menyakut kelangsungan hidup

perusahaan yang dapat membuat kebangkrutan pada perusahaan tersebut.

Teori keagenan memprediksi bahwa perusahaan dengan rasio

solvabilitas yang lebih tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi,

karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur modal yang seperti itu

lebih tinggi. Dan tambahan informasi diperlukan untuk menghilangkan

keraguan pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai

kreditur. Oleh karena itu perusahaan dengan rasio solvabilitas yang tinggi

memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan informasi kreditur jangka

panjang, Sehingga perusahaan akan menyediakan informasi secara lebih

komprehensif atau secara lengkap. Tingginya rasio solvabilitas

mencerminkan tingginya resiko keuangan perusahaan, kesulitan keuangan

merupakan bad news yang akan mempengaruhi kondisi perusahaan di mata

masyarakat, sehingga pihak manajemen cenderung menunda penyampaian

laporan keuangan berisi berita buruk, dan hal ini yang menyebabkan

seorang auditor terlambat dalam memeriksa laporan keuangan perusahaan

tersebut sehingga perusahaan dalam mempublikasikan laporan

keuangannya akan terlambat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Apriyana dan Rahmawati, (2017) yang menyatakan bahwa

solvabilitas bepengaruh positif terhadap audit delay karena perusahaan yang

Page 79: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

65

memiliki solvabilitas yang tinggi berarti jumlah hutangnya semakin besar

sehingga hal ini yang menjadikan pemeriksaan utang perusahaan semakin

lama sehingga memperlambat proses pelaporan audit oleh auditor.

Dan juga penelitian yang dilakukan oleh Bahri, Hasan serta De

carvalho, (2018) menyatakan bahwa solvabilitas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap audit delay, karena semakin tinggi jumlah hutang yang

dimiliki perusahaan akan menyebabkan proses audit yang lebih lama.

Begitupun juga penelitian yang dilakukan oleh Agustin, Majidah

dan Budiono, (2018) yang menyatakan bahwa solvabilitas berpengaruh

signifikan terhadap audit delay.

3. Umur Perusahaan Tidak Berpengaruh Terhadap Audit Delay pada

Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di LQ45 Bursa

Efek Indonesia 2013-2017

hipotesis ketiga pada penelitian ini adalah umur perusahaan

berpengaruh positif terhadap audit delay pada perusahaan property dan real

estate di LQ45 Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017. Akan tetapi hasil dari

analisis statistik uji t menunjukkan bahwa umur perusahaan tidak

berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini ditunjukkan dimana variabel umur

perusahaan memiliki nilai signifikansi lebih besar 0,825 dari nilai signifikansi

0,05. Nilai koefisien -0,031 yang memiliki arah negatif tetapi tidak signifikan

terhadap audit delay hal ini berarti perubahan umur perusahaan, bukan

dianggap sebagai faktor yang menentukan audit delay.

Umur perusahaan dilihat dari lamanya perusahaan tersebut

berdiri, dalam melaporkan laporan keuangan secara tepat waktu menjadi hal

yang sangat penting diperhatikan bagi setiap perusahaan baik itu

Page 80: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

66

perusahaan yang baru maupun perusahaan yang lama berdiri karena semua

perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan diawasi

secara ketat oleh BAPEPAM, investor, dan pemerintah, sehingga hal ini

menjadi faktor pendorong bagi perusahaan baru maupun yang sudah lama

berdiri untuk berusaha menyelesaikan laporan audit dan mempublikasikan

laporan keuangannya kepada pihak yang membutuhkan agar dapat

mengambil keputusan bisnis.

Perusahaan yang baru berdiri dan telah listing dibursa efek akan

berusaha menarik perhatian investor melalui laporan hasil kinerja mereka,

dan bagi perusahaan yang sudah lama berdiri akan berusaha

mempertahankan kepercayaan para investor melalui laporan keuangan yang

mereka publikasikan secara tepat waktu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

umur perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay.

Dan juga hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Ariani dan Bawono, (2018) yang menyatakan bahwa umur

perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay, karena setiap

perusahaan akan berlomba-berlomba dalam mendapatkan modal dari

seorang investor baik itu perusahaan yang baru berdiri.

Begitupun penelitian yang dilakukan oleh Armanto dan Mega,

(2014) yang menyatakan bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh

terhadap audit delay, perusahaan yang beroperasi lama tidak menjamin

penyelesaian audit akan semakin cepat karena adanya kompleksitas dalam

laporan keuangan.

Page 81: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan di

bab sebelunya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Total aktiva berpengaruh negatif dan signifikan terhadap audit delay pada

perusahaan property dan real estate di LQ45 Bursa Efek Indonesia periode

2013-2017, dengan koefisien regresi sebesar -0,316. Hal ini berarti

semakin besar total aktiva suatu perusahaan maka audit delay semakin

kecil.

2. Solvabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay pada

perusahaan property dan real estate yang terdaftar di LQ45 Bursa Efek

Indonesia tahun 2013-2017, hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien

regresi sebesar 0,445 yang memiliki arah positif yang berarti semakin tinggi

solvabilitas suatu perusahaan maka audit delay semakin panjang.

3. Umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay pada

perusahaan property dan real estate yang terdaftar di LQ45 Bursa Efek

Indonesia tahun 2013-2017. Hasil uji t menunjukkan variabel umur

perusahaan berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap audit

delay dengan koefisien regresi sebesar -0,031. Hal ini berarti perubahan

umur perusahaan, bukan dianggap sebagai faktor yang menentukan audit

delay.

67

Page 82: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

68

B. Saran

1. Bagi perusahaan property dan real estate yang terdaftar di LQ45 Bursa

Efek Indonesia untuk lebih meningkatkan total aktivanya, sehingga

keterlambatan dalam penyampaian laporan keuangannya kepada publik

semakin kecil.

2. Bagi perusahaan property dan real estate yang terdaftar di LQ45 Bursa

Efek Indonesia untuk lebih meningkatkan kinerja keuangan khususnya

solvabilitas, karena aspek solvabilitas yang tinggi akan menentukan

respon dari investor ketika terjadi keterlambatan dalam

menginformasikan laporan keuangan perusahaan.

3. Bagi perusahaan property dan real estate yang terdaftar di LQ45 Bursa

Efek Indonesia walaupun umur perusahaan tidak memiliki pengaruh

terhadap keterlambatan dalam laporan keuangan tetapi harus selalu

mempertahankan eksistensinya karena semakin lama suatu perusahaan

dapat bertahan di dunia bisnis kepercayaan investor juga semakin

meningkat.

4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dan

menyempurnakan penelitian mengenai variabel-variabel yang dapat

mempengaruhi terjadinya audit delay dengan menggunakan sektor lain

dan variabel-variabel yang tidak digunakan dalam penelitian ini, dan

selanjutnya mungkin dapat diteliti bagaimana reaksi para investor

dengan terjadinya audit delay pada suatu perusahaan.

Page 83: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

69

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S. 2016. Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh KantorAkuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Agustin, M. A., Majidah, M., & Budiono, E. 2018. Audit Delay: UkuranPerusahaan, Solvabilitas, Reputasi Kap Dan Umur Perusahaan TerhadapAudit Delay (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Termasuk DalamIndeks LQ45 Tahun 2013-2016). eProceedings of Management, 5(1).

Anggraeni, M. D., & Kiswara, E. 2011. Pengaruh Pemanfaatan FasilitasPerpajakan Sunset Policy Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak.Skripsi. Semarang. (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).

Apriyana, N., & Rahmawati, D. 2017. Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, UkuranPerusahaan, dan Ukuran Kap Terhadap Audit Delay Pada PerusahaanProperti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode2013-2015. Nominal, Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen, 6(2).

Ariani, K. R, & Bawono, A.D.B. 2018. Pengaruh Ukuran Dan Umur PerusahaanTerhadap Audit Report Lag Dengan Profitabilitas Dan SolvabilitasSebagai Variabel Moderating. Riset akuntansi dan keuangan indonesia.Vol 3, No 2.

Arisudhana, D. 2017. Pengaruh Audit Delay, Ukuran Klien, Opini Audit TahunSebelumnya, Reputasi Kantor Akuntan Publik, dan Return On Assets(Roa) Terhadap Pergantian Auditor Sukarela (Studi Empiris PadaPerusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang terdaftar padaBursa. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 6(1).

Ariyanto, A. 2018. Pengaruh Total Asset, Profitabilitas,Solvabilitas, Ukuran KAPterhadap Audit Delay. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.

Aryaningsih, N. N. D., & Budiartha, I. K. 2014. Pengaruh Total Aset, TingkatSolvabilitas, dan Opini Audit pada Audit Delay. E-Jurnal Akuntansi.

Armanto, W, & Mega, S. 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang BerpengaruhTerhadap Audit Delay Pada Perusahaan Consumer Goods YangTerdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. Jurnal Akuntansi.Universitas Bina Nusantara.

Bursa Efek Indonesia. 2019. Daftar nama perusahaan property dan real estatetahun 2016 dan 2017. www.idx.co.id. Diakses pada tanggal 1 April 2019.

Bahri, S., Hasan, K., & De Carvalho, B. 2018. Pengaruh Ukuran Perusahaan,Umur Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas dan Ukuran Kantor AkuntanPublik terhadap Audit Delay. In Conference on Innovation and Applicationof Science and Technology (CIASTECH) Vol. 1 No. 1.

Ghozali, I. 2011. Ekonometrika. Semarang: Badan Penerbit UniversitasDiponegoro.

69

Page 84: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

70

Harahap, S. S. 2015.Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PTRajagrafindo Persada.

Hardika, N.S & Y. C. Vega G. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi AuditDelay pada Perusahaan Publik di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis danKewirausahaan. Vol. 9 (3).

Indra, N. S., & Arisudhana, D. 2017. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi AuditDelay Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia (Studi Empiris padaPerusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia periode2007-2010). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 1(2).

Kartika, A. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay padaPerusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Dinamika Keuangan danPerbankan, 3(2).

Kartika, A. 2013. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay PadaPerusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI. Dinamika Keuangan danPerbankan, Vol. 3, No. 2.

Kharissa, D., & Saifi, M. 2018. Pengaruh Total Aktiva, Return On Asset (Roa)Dan Debt To Asset Ratio (Dar) Terhadap Audit Delay (Studi padaPerusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016). Jurnal Administrasi Bisnis, 58(2).

Lianto, N., & Kusuma, B. H. 2010. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap auditreport lag. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 12(2).

Maharani, I. G. A. 2013. Ketepatwaktuan Penyampaian Pelaporan Keuangandan Faktor-faktor yang Mempengaruhi pada Perusahaan Perbankan. E-Jurnal Akuntansi.

Melati, L., & Sulistyawati, A. I. 2016. Audit Delay Pada PerusahaanPertambangan: Analisis dan Faktor- Faktor Penentunya. Jurnal AkuntansiIndonesia, Vol. 5 No. 1 .

Otoritas Jasa Keuangan. 2016. Peraturan Nomor 29/POJK.04/2016 TentangLaporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik. https://www.ojk.go.id.Diakses Pada Tanggal 19 Februari 2019.

Puspitasari, E., & Sari, A. N. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan TerhadapLamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay) Pada PerusahaanManufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia . Jurnal Akuntansi &Auditing Vol. 9 No.1.

Saemargani, F. I., & Mustikawati, R. I. 2015. Pengaruh Ukuran Perusahaan,Umur Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran KAP, dan OpiniAuditor Terhadap Audit Delay. Nominal, Barometer Riset Akuntansi danManajemen, 4(2).

Santoso, S. 2010. Statistik Multivariat. Jakarta: PT Gramedia.

Page 85: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

71

Saputri, D.O. 2012. Analisis Faktor -Faktor yang mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Sihite, E.W.P. 2018. Analisis pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas,solvabilitas, dan ukuran kantor akuntan publik terhadap audit delay padaperusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia periode 2012-2016. Skripsi. Sumatera. Universitas sumaterautara.

Sinulingga, S. 2015. Metode Penelitian. Medan: USU Press.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

________. 2013. Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif,dan R&D). Bandung: Alfabeta

________.2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Wahyuningsih, S. 2016. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay (Studi PadaPerusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI). Journal of UndergraduateThesis, Universitas Muhammadiyah Jember.

Wijayanti, sri. 2017. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay padaperusahaan mining yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun2010-2014. Jurnal ilmiah mahasiswa S1 akuntansi universitaspandanaran. Volume 3, No 3.

Page 86: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

LAMPIRAN

Page 87: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

LAMPIRAN 1 : PENELITIAN TERDAHULU

No NamaPeneliti

TahunPenelitian

JudulPenelitian

VariabelPenelitian

MetodePenelitian Hasil Penelitian

1 Kharissa& Saifi

2018

PengaruhTotalAktiva,Return OnAsset (Roa)dan DebtTo AssetRatio (DAR)TerhadapAudit Delay(Studi padaPerusahaanLQ 45 yangTerdaftar diBursa EfekIndonesiaTahun2014-2016)

Variabelindependenyangdigunakandalampenelitian iniyaitu totalaktiva, returnon asset,debt to assetratio, danvariabeldependenadalah auditdelay

Pengambilansampelpenelitian inimenggunakan metodepurposivesampling,sampelsebanyak 37perusahaanyang sesuaidengankriteria yangtelahditentukan

Hasil penelitiantersebutmenunjukkan bahwasecara simultanvariabel Total Aktiva,Return on Asset(ROA), dan debt toasset ratio (DAR)berpengaruhsignifikan terhadapAudit Delay. Secaraparsial hasilpenelitianmenunjukkan bahwaTotal Aktivaberpengaruhsignifikan negatifterhadap auditdelay. Return onAsset berpengaruhtidak signifikanpositif terhadap auditdelay. Debt to AssetRatio berpengaruhsignifikan negatifterhadap auditdelay.

2Agustin,Majidah,

&Budiono

2018

Audit Delay: UkuranPerusahaanSolvabilitas,ReputasiKap danUmurPerusahaanTerhadapAudit Delay(StudiKasus PadaPerusahaanyangTermasukDalamIndeks

Penelitiantersebutmenggunakan variabelindependenyaitu ukuranperusahaansolvabilitas,reputasiKAP, danumurperusahaaan.Sedangkanvariabeldependennyaadalah auditdelay.

Metode yangdigunakandalampenelitian iniadalahmetodepurposivesampling,denganJumlahsampel yangdigunakanpada inisebanyak 96sampelperusahaanLQ45 yang

Hasil penelitianmenunjukkan bahwasecara simultanUkuran Perusahaan,Solvabilitas,Reputasi KAP danUmur Perusahaanberpengaruhsignifikan terhadapAudit Delay.Sedangkan secaraparsial, Solvabilitasdan UmurPerusahaanberpengaruh positifsignifikan terhadapAudit Delay.

Page 88: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

LQ45Tahun2013-2016)

terdaftar dibursa efekindonesia.

Sedangkan UkuranPerusahaan danReputasi KAP tidakberpengaruhterhadap AuditDelay.

3Bahri,

Hasan &De

Carvalho

2018

PengaruhUkuranPerusahaan, UmurPerusahaan,Profitabilitas,Solvabilitasdan UkuranKantorAkuntanPublikterhadapAudit DelaypadaperusahaanPerbankanyangTerdaftar dibursa efekindonesia.

Variabelyangdigunakandalampenelitian iniadalahvariabelindependenyaitu ukuranperusahaan,umurperusahaan,profitabilitas,solvabilitasdan ukurankantorakuntanpublik.Sedangkanvariabeldependennyayaitu auditdelay

Metode yangdigunakandalampenelitian iniadalahmetodepurposivesampling,Sampel yangdigunakanadalahperusahaanperbankanyangterdaftar dibursa efekindonesiaperiodetahun 2014-2016berjumlah105perusahaan

Hasil penelitiantersebutmenunjukkan bahwaukuran perusahaan,umur perusahaandan solvabilitasberpengaruhsignifikan terhadapaudit delay,sedangkanprofitabilitas danukuran KantorAkuntan Publiksecara signifikantidak berpengaaruhterhadap auditdelay. Secarabersama-samakeseluruhan variabelukuran perusahaan,umur perusahaan,profitabilitas,solvabilitas, danukuran KantorAkuntan Publik jugaberpengaruhterhadap auditdelay.

4 olehAriani &Bawono

2018

PengaruhUkuran danUmurPerusahaanTerhadapAuditReport LagdenganProfitabilitasdanSolvabilitassebagaiVariabelModerating.

Ada 3 jenisvariabel yangdigunakandalanpenelitiantersebutyaknivariabelindependenantara lainadalahukuranperusahaandan umurperusahaan.

Sampelpenelitian iniadalahperusahaanmanufakturyangterdaftardibursa efekindonesiaperiode2015-2016denganmenggunakan metodepurposive

Hasil dari penelitiantersebutmenyatakan bahwasecara empirisukuran perusahaanberpengaruh negatifdan signifikanterhadap audit reportlag, umurperusahaan tidakberpengaruhterhadap audit reportlag, profitabilitastidak mampumemoderasi

Page 89: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

Variabeldependenyangdigunakanadalah auditreport lag.Dan variabelmoderatingyangdigunakanpadapenelitian iniyaituprofitabilitasdansolvabilitas.

sampling. pengaruh ukuranperusahaanterhadap audit reportlag, profitabilitastidak mampumemoderasipengaruh umurperusahaanterhadap audit reportlag, solvabilitas tidakmampu memoderasipengaruh ukuranperusahaanterhadap audit reportlag, solvabilitas tidakmampu memoderasipengaruh umurperusahaanterhadap audit reportlag.

5Apriyana

&Rahmaw

ati

2017

PengaruhProfitabilitas,Solvabilitas,UkuranPerusahaan, danUkuran KapTerhadapAudit DelayPadaPerusahaanProperti danReal EstateYangTerdaftar DiBursa EfekIndonesiaPeriode2013-2015.

Ada empatvariabelindependenyangdigunakanpadapenelitiantersebut yaituprofitabilitas,solvabilitas,ukuranperusahaan,dan ukuraankap. Variabeldependennyayaitu auditdelay

Sampelpenelitianyangdigunakanadalahperusahaanproperti danreal estateyangberjumlah 35perusahaandenganmenggunakan metodepurposivesampling.

Secara parsial hasildari penelitiantersebutmenunjukkan bahwaprofitabilitas tidakberpengaruhterhadap auditdelay, solvabilitasberpengaruh positifdan signifikanterhadap auditdelay, ukuranperusahaanberpengaruh negatifdan signifikanterhadap auditdelay, ukuran KAPtidak berpengaruhterhadap auditdelay, secarasimultanprofitabilitas,solvabilitas, ukuranperusahaan, danukuran KAPberpengaruhsignifikan terhadapaudit delay.

Page 90: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

6 Indra &Arisudha

na

2017

Faktor-Faktor yangMempengaruhi AuditDelay padaPerusahaanGo Publicdi Indonesia(StudiEmpirispadaPerusahaanPropertydan RealEstate diBursa EfekIndonesiaperiode2007-2010).

Variabelindependenyangdigunakanpadapenelitiantersebut yaituukuranperusahaan,return onasset (ROA),ukurankantorakuntanpublik, danumurperusahaan,serta variabeldependenyangdigunakanyaitu auditdelay.

Sampel yangdigunakanadalahperusahaanproperty danreal estateyangterdaftar dibursa efekindonesiaberjumlah 10perusahaandenganmenggunakan metodepurposivesampling.

Hasil pengujiansecara parsialmenunjukkan bahwaukuran perusahaandan return on asset(ROA) tidakberpengaruh secarasignifikan terhadapaudit delay,sedangkan ukurankantor akuntanpublik dan umurperusahaan secarasignifikanmempengaruhi auditdelay. Hasilpenelitian secarasimultanmenunjukkan bahwaaudit delay diperusahaan property& real estatedipengaruhi olehukuran perusahaan,Return On Assets(ROA), ukurankantor akuntanpublik, dan usiaperusahaan,sedangkan sisanyadipengaruhi olehfaktor lain yang tidakdiamati dalampenelitian ini.

7 Wahyuningsih

2016

PengaruhUkuranPerusahaan, UmurPerusahaan,Profitabilitas, danSolvabilitasterhadapAudit Delay(Studi PadaPerusahaanPerbankanyangTerdaftar di

Variabelyangdigunakanpadapenelitian iniadalahvariabelindependenyaitu ukuranperusahaan,umurperusahaan,profitabilitas,dansolvabilitas,Sedangkan

Metode yangdigunakandalampenelitian iniadalahmetodepurposivesamplingsampel yangdigunakanyaituperusahaanperbankanyangterdaftar dibursa efek

Hasil dari penelitiantersebutmenunjukkan bahwaukuran perusahaanberpengaruh negatifdan signifikanterhadap auditdelay. Umurperusahaanberpengaruh negatifnamun tidaksignifikan terhadapaudit delay.Profitabilitasberpengaruh negatifdan signifikan

Page 91: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

Bursa EfekIndonesia).

variabeldependenyangdigunakanadalah auditdelay.

indonesiatahun 2012-2015.

terhadap auditdelay. Solvabilitasberpengaruh negatifdan signifikanterhadap terhadapaudit delay.

8Saemarg

ani &Mustikaw

ati

2015

PengaruhUkuranPerusahaan, UmurPerusahaan,Profitabilitas,Solvabilitas,UkuranKap, danOpiniAuditorterhadapAuditDelay.

Variabelindependenyangdigunakanyaitu ukuranperusahaan,umurperusahaan,profitabilitassolvabilitas,ukuran kap,dan opiniauditor.Sedangkanvariabeldependennyayaitu auditdelay

Metode yangdigunakandalampenelitian iniyaitu metodepurposivesampling,Sampel yangdigunakandalampenelitian iniadalahperusahaanLQ45 yangterdaftar dibursa efekindonesiaberjumlah 14perusahaan.

Hasil dari penelitiantersebutmenunjukkan bahwaUmur Perusahaandan ProfitabilitasPerusahaanberpengaruhsignifikan terhadapAudit Delay,sedangkan UkuranPerusahaan,SolvabilitasPerusahaan, UkuranKAP, dan OpiniAuditor tidakmempunyaipengaruh yangsignifikan terhadapAudit Delay. Secarasimultan UkuranPerusahaan, UmurPerusahaan,ProfitabilitasPerusahaan,SolvabilitasPerusahaan, UkuranKAP, dan OpiniAuditor berpengaruhsignifikan terhadapAudit Delay padaperusahaan LQ45yang terdaftar diBursa EfekIndonesia tahun2011-2013.

9Aryaning

sih &Budiarth

a

2014

PengaruhTotal Aset,TingkatSolvabilitasdan OpiniAudit PadaAudit Delay.

Variabelindependenyangdigunakandalampenelitian iniadalah TotalAset, tingkatSolvabilitas,

Metode yangdigunakandalampenelitian iniadalahmetodepurposivesampling,Sampel

Hasil dari penelitiantersebutmenunjukkan bahwavariabel solvabilitasdan opini auditorberpengaruh padaAudit Delay,sedangkan total asettidak berpengaruh

Page 92: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

dan OpiniAudit.Sedangkanvariabeldependennyayaitu auditdelay

dalampenelitian iniadalahperusahaanmanufakturyangterdaftar dibursa efekinidonesiaperiode2009-2011sebanyak144perusahaan

pada Audit Delay.

10 Kartika 2011

Faktor-faktor yangmempengaruhi auditdelay padaperusahaanmanufakturyangterdaftar dibursa efekindonesiatahun 2006-2009.

Variabelindependenyangdigunakanpadapenelitian iniadalah totalaset,kerugianoperasi dankeuntungan,solvabilitas,profitabilitas,opini auditor,dan reputasiauditor.Sedangkanvariabeldependennyayaitu auditdelay

Metode yangdigunakandalampenelitian iniadalahmetodepurposivesampling,Sampelpenelitian iniadalahperusahaanmanufakturyangterdaftar diBursa EfekJakarta padaperiode2006-2009berjumlah256perusahaan

Hasil penelitianmenunjukkan bahwatotal aset, dansolvabilitasberpengaruhsignifikan terhadapaudit delay. Disisilain, operasikerugian dankeuntungan,profitabilitas, opiniauditor, dan reputasiauditor tidakmemiliki pengaruhterhadap auditdelay.

Page 93: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

LAMPIRAN 2 : DATA PENELITIAN

DATA PENELITIAN TAHUN 2013

Kode AuditDelay Total Aktiva Solvabilitas

(DER)Umur

Perusahaan

ASRI 80 14.428.082.567.000 1,71 20

BSDE 45 22.572.159.491.478 0,68 29

LPKR 79 31.300.362.430.266 1,21 23

PTPP 41 12.415.669.401.062 5,26 60

PWON 77 9.298.245.408.000 1,27 31

SMRA 74 13.659.136.825.000 1,93 38

DATA PENELITIAN TAHUN 2014

Kode AuditDelay Total Aktiva Solvabilitas

(DER)Umur

Perusahaan

ASRI 65 16.924.366.954.000 1,66 21

BSDE 40 28.134.725.397.393 0,52 30

LPKR 62 37.858.376.874.602 1,15 24

PTPP 51 14.611.864.850.970 5,11 61

PWON 79 16.770.742.538.000 1,03 32

SMRA 82 15.379.478.994.000 1,57 39

DATA PENELITIAN TAHUN 2015

Kode AuditDelay Total Aktiva Solvabilitas

(DER)Umur

Perusahaan

ASRI 89 18.709.870.126.000 1,83 22

BSDE 43 36.022.148.489.646 0,63 31

LPKR 57 41.326.558.178.049 1,18 25

PTPP 60 19.128.811.782.419 2,74 62

PWON 84 18.778.122.467.000 0,99 33

SMRA 83 18.758.262.022.000 1,49 40

Page 94: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

DATA PENELITIAN TAHUN 2016

Kode AuditDelay Total Aktiva Solvabilitas

(DER)Umur

Perusahaan

ASRI 81 20.186.130.682.000 1,81 23

BSDE 48 38.292.205.983.731 0,57 32

LPKR 58 45.603.683.000.000 1,07 26

PTPP 45 31.232.766.567.390 1,89 63

PWON 83 20.674.141.654.000 0,88 34

SMRA 83 20.810.319.657.000 1,55 41

DATA PENELITIAN TAHUN 2017

Kode AuditDelay Total Aktiva Solvabilitas

(DER)Umur

Perusahaan

ASRI 74 20.728.430.487.000 1,42 24

BSDE 45 45.951.188.475.157 0,57 33

LPKR 94 56.772.116.000.000 0,9 27

PTPP 51 41.782.780.915.111 1,93 64

PWON 78 23.358.717.736.000 0,83 35

SMRA 85 21.662.711.991.000 1,59 42

Page 95: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

LAMPIRAN 3 : HASIL ANALISIS DATA

Tabel 4.1

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.

Deviation

Audit Delay 30 40 94 67.20 16.973

Total Aktiva 30 9 57 25.77 12.010

Solvabilitas 30 .52 5.26 1.5657 1.11010

UmurPerusahaan

30 20 64 35.50 13.477

Valid N (listwise) 30

Model Summary

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error ofthe Estimate

1 .693a .481 .421 .20662

a. Predictors: (Constant), Umur Perusahaan, Total Aktiva,Solvabilitas

Page 96: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

ANOVAa

ModelSum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

1 Regression 1.027 3 .342 8.018 .001b

Residual 1.110 26 .043

Total 2.137 29

a. Dependent Variable: Audit Delay

b. Predictors: (Constant), Umur Perusahaan, Total Aktiva, Solvabilitas

Coefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.226 2.837 5.014 .000

Total Aktiva -.316 .092 -.522 -3.454 .002

Solvabilitas .445 .128 645 3.485 .002

UmurPerusahaan -.031 .138 -.039 -.224 .825

a. Dependent Variable: Audit Delay

Page 97: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …

Model Summaryb

Model Durbin-Watson

1 2.112a

a. Predictors: (Constant), UmurPerusahaan, Total Aktiva, Solvabilitas

b. Dependent Variable: Audit Delay

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Total Aktiva .876 1.142

Solvabilitas .584 1.713

UmurPerusahaan .648 1.542

a. Dependent Variable: Audit Delay

Page 98: PENGARUH TOTAL AKTIVA, SOLVABILITAS, DAN UMUR PERUSAHAAN …