Upload
others
View
23
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH TERAPI HIPNOTIS 5 JARI TERHADAP TINGKAT
ANSIETAS PADA LANSIA : SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIK
Oleh
UMAR ALI CHAN
16.14201.30.30
“PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN”
“SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN”
“BINA HUSADA PALEMBANG”
2020
PENGARUH TERAPI HIPNOTIS 5 JARI TERHADAP TINGKAT
ANSIETAS PADA LANSIA : SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIK
Skripsi ini diajukan sebagai
Salah satu syarat memperoleh gelar
SARJANA ILMU KEPERAWATAN
Oleh :
UMAR ALI CHAN
16.14201.30.30
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
“BINA HUSADA PALEMBANG”
2020
iii
ABSTRAK
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA PALEMBANG
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Skripsi, Agustus 2020
Umar Ali Chan
Pengaruh terapi hipnotis 5 jari terhadap tingkat ansietas pada lansia
(ix + 25 halaman + 4 tabel, 1 bagian, 8 lampiran)
Lansia adalah fase dimana terjadinya banyak penurunan fungsi tubuh dan
perubahan fisik, psikologi, serta social yang saling berkaitan. Pada fase inilah
berpotensi timbulnya masalah kesehatan fisik maupun jiwa pada lansia akan semakin
meningkat. Proses penuaan menyebabkan munculnya penyakit degenerative yang
hadir sebagai masalah kesehatan. Depresi, gangguan kecemasan atau ansietas,
gangguan tidur, dementia, alzheimer, dan sindroma diagnosis merupakan gangguan
psikologis yang sering dialami lansia.
Systematic Review ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi Hipnotis 5
jari terhadap tingkat ansietas pada lansia. Suatu tinjauan sistematis melalui review
mengenai pengaruh terapi hipnotis 5 jari terhadap ansietas pada lansia. Pencarian
artikel diakses dari pencarian SINTA, Garuda, Rama repository, Scient Direct, dan
Scholar. Dari review literature ditemukan 4 jurnal yang ada kaitannya dengan
pengaruh terapi hipnotis 5 jari terhadap tingkat ansietas pada lansia.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh penurunan ansietas yang
dialami lansia, pemberian terapi hipnotis 5 jari menurunkan ansietas secara efektif
dari tingkat sedang ke tingkat rendah. Pada review literature ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh dari terapi hipnotis 5 jari terhadap tingkat ansietas pada lansia.
Kata kunci : Hipnotis 5 jari, Ansietas, Lansia.
Daftar Pustaka : 20 (2014-2019)
iv
ABSTRACT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA PALEMBANG
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Student Thesis, August 2020
Umar Ali Chan
The Effect Of 5-Finger Hypnotical Therapy On Ansietas Levels In Elder
(xi + 25 pages, 4 tables, 1 chart, 8 attachments)
Elderly is a phase where there is a lot of decline in bodily functions and
interrelated physical, psychological, and social changes. It is in this phase that the
potential for physical and mental health problems in the elderly will increase. The
aging process causes degenerative diseases to emerge which are present as health
problems. Depression, anxiety or anxiety disorders, sleep disorders, dementia,
Alzheimer's, and diagnostic syndromes are common psychological disorders in the
elderly.
To determine the effect of 5 finger hypnosis therapy on the level of anxiety in
the elderly. A systematic review through a review of the effect of 5 finger hypnosis
therapy on anxiety in the elderly. Article searches are accessed from the SINTA
search, Garuda, Rama repository, Scient Direct, and Scholar. From the literature
review found 4 journals that have a relationship with the effect of 5 finger hypnosis
therapy on the level of anxiety in the elderly.
The results of this study indicate an effect of reducing anxiety experienced by
the elderly, providing 5 finger hypnosis therapy to reduce anxiety effectively from
moderate to low levels. This literature review shows that there is an effect of 5 finger
hypnosis therapy on anxiety levels in the elderly.
Keywords : 5 finger hypnosis, anxiety, elderly
References : 20 (2014-2019)
v
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi dengan judul :
Pengaruh Terapi Hipnotis 5 Jari Terhadap Ansietas Pada Lansia
Oleh
UMAR ALI CHAN
16142013030
Program Studi Ilmu Keperawatan
Telah diperiksa, disetujui dan dipertahankan dihadapan tim penguji protokol
systematic review Program Studi Keperawatan.
Palembang, 25 Agustus 2020
Pembimbing
Ns. Mareta Akhriansyah, S.Kep., M.Kep.
Ketua Prodi Keperawatan
Ns. Sutrisari Sabrina Nainggolan, M.Kes., M.Kep.
vi
PANITIA SIDANG UJIAN PROTOKOL
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HISUDA
PALEMBANG
Palembang, 25 Agustus 2020
Ketua
Ns. Mareta Akhriansyah, S.Kep., M.Kep.
Anggota I,
Ns. Raden Surahmat, S.Kep., M.Kes., M.Kep.
Anggota II,
Dr. Iche Andriyani Liberty, SKM., M.Kes.
vii
RIWAYAT HIDUP PENULIS
I. IDENTITAS
Nama : Umar Ali Chan
NPM : 16. 14201. 30. 30
Tempat/Tanggal Lahir : Tarusan, 03 Mei 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Ogan rt38 rw12 Bukit Besar Ilir Barat 1
Palembang
Email : [email protected]
Nama Orang Tua
Ayah : Candra Oktinus
Ibu : Jamitun
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tahun 2004-2010 : SD Negeri 04 Palembang
2. Tahun 2010-2013 : SMP Negeri 18 Palembang
3. Tahun 2013-2016 : SMA Negeri 10 Palembang
4. Tahun 2016-2020 : STIK Bina Husada Palembang
viii
PERSEMBAHAN DAN MOTTO
Kupersembahkan kepada :
Teruntuk kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Candra Oktinus dan Ibunda
Jamitun yang senantiasa menyebut namaku dalam doa-doa mereka dan selalu
memberikan dukungan serta serta semangat dan kasih sayangnya selama ini,
terima kasih atas usaha dan kerja keras yang kalian lakukan demi untuk
kesuksesanku.
Teruntuk saudaraku Sabilil Muttaqin yang selalu memberikan support dan
kasih sayang
Motto :
“If you play, play hard as you can, If you work, don’t play at all”
ix
UCAPAN TERIMA KASIH
“Dengan mengucapkan Alhamdulillah”segala puji dan syukur penulis
panjatkan”atas”kehadirat Allah SWT,”karena berkat”rahmat dan hidayah-
Nya”sehingga”penulis dapat menyelesaikan”laporan penelitian yang berjudul
“PENGARUH TERAPI HIPNOTIS 5 JARI TERHADAP TINGKAT ANSIETAS
PADA LANSIA””tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan”laporan”penelitian ini adalah untuk mempelajari cara
pembuatan”systematic review”pada”STIK Bina Husada Palembang dan untuk
memperoleh gelar Sarjana Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan.
“Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan dukungan moril dan materiil sehingga laporan
penelitian ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:”
1. Dr. Amar Muntaha, SKM., M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Bina Husada Palembang.”
2. Ns. Kardewi, S.Kep., M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang.”
3. Ns. Sutrisari Sabrina Nainggolan, M.Kes., M.Kep selaku Ketua Program Studi
Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang.”
4. Ns. Mareta Akhriansyah,”S.Kep., M.Kep selaku Dosen”Pembimbing yang
senantiasa”memberikan banyak”waktu”bimbingan,”pengarahan,
x
ilmu”serta”solusi pada setiap permasalahan atas kesulitan dalam penulisan
laporan ini.
5. Ns. Raden Surahmat, S.Kep., M.Kep dan Dr. Iche Andriyani Liberty, S.KM.,
M.Kes selaku Dosen Penguji dalam ujian laporan terima kasih atas waktu,
masukan dan arahannya dalam ujian laporan ini.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan”laporan penelitian ini”sebaik
mungkin, penulis menyadari bahwa”laporan”penelitian ini masih ada kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan laporan
penelitian ini. Akhir kata, penulis berharap semoga penelitian ini berguna bagi para
pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.”
Palembang, 25 Agustus 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI ................................................ ii
ABSTRAK .......................................................................................................... iii
ABSTRACT ....................................................................................................... iv
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. v
PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI ............................................................... vi
RIWAYAT HIDUP PENULIS .......................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ................................................ viii
UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................................. xi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Pertanyaan Penelitian ........................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 7
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Metode Pencarian.................................................................................. 8
2.1.1 Sumber Pencarian........................................................................ 8
2.1.2 Strategi Pencarian ....................................................................... 8
2.1.3 Seleksi Studi ............................................................................... 11
2.1.3.1 Strategi Seleksi Studi ......................................................... 11
2.1.3.2 Kriteria Inklusi................................................................... 12
2.1.4 Kriteria Kualitas Studi ................................................................ 13
2.1.5 Ekstraksi Data ............................................................................. 14
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian ..................................................................................... 20
3.1.1 Karakteristik Studi ...................................................................... 20
3.1.2 Kondisi Tngkat Ansietas Sebelum Dilakukan Hipnotis 5 jari ....... 20
3.2 Pembahasan .......................................................................................... 21
3.2.1 Tingkat Anisetas Sebelum Dberikan Terapi Hipnotis 5 jari ................ 21
3.2.2 Tingkat Anisetas Sesudah Dberikan Terapi Hipnotis 5 jari ................. 22
xii
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan ........................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
No. Tabel Halaman
Tabel 2.1 Strategi Pencarian ................................................................................. 8
Tabel 2.2 Kriteria Inklusi ..................................................................................... 12
Tabel 2.3 Kriteria Kualitas Studi .......................................................................... 13
Tabel 2.4 Karakteristik Studi Tinjauan Sistematis ................................................ 15
xiv
DAFTAR BAGAN
No. Bagan Halaman
Bagan 2.1 Diagram Prisma .................................................................................. 11
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. JBI Hipnotis 5 Jari Terhadap Penurunan Cemas Pada Pasien Diabetes
Mellitus
2. JBI Efektivitas Terapi Hipnotis 5 Jari Terhadap Ansietas Klien Hipertensi Di
Puskesmas Rawasari Jambi Tahun 2018
3. JBI Pengaruh Tehnik 5 Jari Terhadap Tingkat Ansietas Klien Gangguan Fisik
Yang Dirawat Di RSU Kendal
4. JBI Efek Terapi Relaksasi Nafas Dalam Dan Hipnosis 5 Jari Terhadap
Penurunan Ansietas Pasien Heart Failure
5. Artikel Hipnotis 5 Jari Terhadap Penurunan Cemas Pada Pasien Diabetes
Mellitus
6. Artikel Efektivitas Terapi Hipnotis 5 Jari Terhadap Ansietas Klien
Hipertensi Di Puskesmas Rawasari Jambi Tahun 2018
7. Artikel Pengaruh Tehnik 5 Jari Terhadap Tingkat Ansietas Klien Gangguan
Fisik Yang Dirawat Di RSU Kendal
8. Artikel Efek Terapi Relaksasi Nafas Dalam Dan Hipnosis 5 Jari Terhadap
Penurunan Ansietas Pasien Heart Failure
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lansia adalah fase dimana terjadinya banyak penurunan fungsi tubuh dan
perubahan fisik, psikologi, serta social yang saling berkaitan. Pada fase inilah
berpotensi timbulnya masalah kesehatan fisik maupun jiwa pada lansia akan semakin
meningkat. Sehingga lansia dapat dikatakan sebagai tahap terakhir dari sistem
kehidupan. (A.J, 2015).
Menurut United Nations Department of Economic and Social Affairs (Affairs,
World Population Ageing, 2019), nantinya pada tahun 2050, 1/6 orang di dunia akan
menginjak usia lebih dari 65 tahun, naik dari 1/11 orang pada tahun 2019.
Pertumbuhan dalam ukuran dan proporsi orang tua juga terjadi pada berbagai negara.
Pada tahun 2019 ada sekitar 703 juta orang berusia 65 tahun atau lebih di dunia.
Diperkirakan pada tahun 2050 yang akan datang, jumlah lansia di dunia akan naik
hingga 1,5 miliar.
Menurut Badan Pusat Statistik (2019), dan Proyeksi Penduduk Indonesia 2019.
Menyatakan penduduk lansia di Indonesia naik 50% selama hampir lima puluh tahun
kebelakang. Fakta ini membuktikan bahwa Indonesia sedang berada di dalam proses
perubahan menuju ke arah penduduk dengan struktur tua karena persentase
penduduk berusia di atas 60 tahun mencapai di atas 7% dari keseluruhan penduduk
2
dan jika sudah berada di angka lebih dari 10% Indonesia akan menjadi negara dengan
struktur penduduk tua (ageing population).
Data Susenas Maret 2019, menunjukkan provinsi yang sudah memiliki strktur
penduduk tua. Hal ini dikarnakan persentase lansianya yang telah melebihi persentase
yaitu 10% diantaranya Daerah Istimewa Yogyakarta (14,50%), Jawa Tengah
(13,36%), Jawa Timur (12,96%), Bali (11,30%), dan Sulawesi Utara (11,15%).
Riskesda 2018 mengatakan proporsi tingkat ketergantungan pada penduduk umur
>60 tahun tingkat ketergantungan berat/total 2,6 %, ketergantungan sedang pada
lansia 1,2 %, mandiri/ketergantungan ringan lansia sebesar 96, 3 %.
Menurut BPS Sumsel 2017, Sumatera Selatan termasuk provinsi yang mendekati
era penduduk berstruktur tua (aging population) dengan proporsi penduduk lansianya
telah berada pada rata-rata 7% penduduk usia tua.Antisipasi dan perhatian khusus
diperlukan agar provinsi Sumatera Selatan terhindar dari terjadinya perubahan
struktur.
Hasil Riskesdas 2018, mengatakan hipertensi, artritis, stroke, Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK) dan Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit terbanyak
pada lansia. Proses penuaan menyebabkan munculnya penyakit degenerative yang
hadir sebagai masalah kesehatan. Depresi, gangguan kecemasan atau ansietas,
gangguan tidur, dementia, alzheimer, dan sindroma diagnosis merupakan gangguan
psikologis yang sering dialami lansia. Gangguan psikologis pada ini dapat
menyebabkan suatu keadaan ketergantungan pada orang lain. (Setyowati, 2019).
3
IASC MHPSS Reference Group menyebutkan pada lansia system imun sebagai
pelindung tubuh pun tidak bekerja seefektif pada saat muda menjadikan hal ini
sebagai alasan meningkatnya risiko terserangnya COVID-19 pada lansia lebih besar,
ditambah lagi penyakit kronis yang diderita dapat meningkatkan resiko kematian
pada lansia. Penurunan kognitif/demensia pada lansia yang diisolasi menyebabkan
kegelisahan selama wabah terutama yang berada di karantina. Kecemasan adalah
salah satu hal yang terjadi akibat peristiwa tersebut.
Jika lansia gagal dalam hal beradaptasi maka ia pun akan mengalami gangguan
dari segi psikologis. Gangguan psikologis yang dapat muncul pada lansia meliputi
demensia, kecemasan, gangguan tidur dan depresi. Gangguan kesehatan yang paling
sering muncul adalah kecemasan. (Phan, 2019).
Ansietas atau yang sering disebut dengan kecemasan merupakan perasaan yang
tidak menentu dan tidak berdaya yang menyebabkan ketakutan/kekhawatiran pada
sesuatu yang belum jelas. Gejala seperti jantung berdebar, pusing, sesak nafas serta
nyeri dada adalah gejala yang sering dialami oleh lansia yang mengalami kecemasan
(Stuart, 2016).
Lanjut usia adalah kelompok yang paling tinggi mengalami kecemasan.
Prevalensi kecemasan pada usia dewasa dan lansia di dunia berkisar antara 15%
sampai dengan 52,3%. Di negara lain seperti berkembang berkisar antara 50%.”Di
Indonesia sekitar 39 juta jiwa dari 238 juta jiwa penduduk”lansia mengalami
kecemasan (Heningsih, 2014).
4
Status fungsional dan aktivitas fisik yang menurun, tidak baik dari segi persepsi
diri tentang kesehatan, kepuasan hidup mengalalami penurunan (life satisfaction)
serta kualitas hidup (quality of life), kesepian menjadi meningkat (lonelinees) serta
menghabiskan biaya yang besar untuk penggunaan pelayanan adalah dampak dari
kecemasan (Tampi, 2014).
Penatalaksanaan gangguan kecemasan dapat dibagi menjadi dua yakni terapi
farmakologis dan psikoterapi. Secara farmakologis yaitu pengobatan untuk anti
kecemasan yaitu benzodiazepine. Benzodiazepine merupakan obat pilihan pertama
untuk gangguan kecemasan. Beberapa masalah berhubungan dengan pemakaian
benzodiazepine dalam gangguan kecemasan yaitu 20-30% dari semua pasien tidak
berespons dan dapat terjadi toleransi serta ketergantungan. Resiko yang dapat terjadi
adalah kecelakaan kendaraan bermotor yang dialami pasien akibat gangguan
kesadaran setelah menggunakan obat ini. Secara psikoterapi yaitu Congnitive
Behavioral Therapy (CBT), beberapa diantaranya yakni metode restrukturisasi, terapi
relaksasi, terapi bernapas, dan terapi interocepative. (Diferiansyah, 2016).
Terapi farmakologi seperti obat anti cemas dapat membantu menurunkan cemas
tetapi memiliki efek ketergantungan, sedangkan terapi non farmakologi seperti
psikoterapi, terapi tertawa, terapi kognitif, relaksasi dan salah satunya dengan
hipnotis lima jari”lebih aman (Heriani, 2016). Hipnotis lima jari adalah
permusatan”pikiran pada bayangan atau kenangan yang diciptakan sambil
menyentuhkan lima jari secara berurutan”dalam keadaan rileks (Hastuti, 2015).
Untuk mengurangi penggunaan obat penurun cemas dan efek samping negatif dari
5
penggunaan obat anti cemas jangka panjang dapat dilakukan dengan alternative
hipnotis lima jari ini.
Hasil penelitian Kamilatur Rizkiya, Livana PH, Yulia Susanti (2017) pemberian
hipnotis lima jari”terhadap tingkat stres keluarga dalam merawat”anggota keluarga
penderita”gangguan jiwa”berat”di”poliklinik RSU Kendal menunjukkan adanya
pengaruh. Salah satu cara dalam membantu klien dalam mengurangi ansietas yang di
rasakan adalah dengan teknik relaksasi hipnotis lima jari.
Hasil penelitian Afandi (2017) menunjukkan bahwa hypnosis lima jari dapat
menurunkan ketegangan otot, membantu memusatkan perhatian dan mengurangi stres
dan ketakutan. Ansietas dapat di atasi dengan teknik relaksasi, distraksi, kegiatan
spiritual, dan hipnoterapi. Teknik relaksasi dapat menjadi upaya penanganan stress
karena di anggap sebagai relaksasi termudah.
Hasil penelitian yang dilakukan Banon, dkk (2014) menunjukkan hasil hipnotis 5
jari yang mampu menurunkan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi pada
penelitiannya yang berjudul “Efektivitas terapi hipnotis lima jari untuk menurunkan
tingkat ansietas hipertensi”.
Dari beberapa penelitian diatas bahwa teknik Hipnotis 5 jari memberikan
pengaruh terhadap perubahan tingkat ansietas. Atas pertimbangan inilah peneliti
tertarik untuk melakukan rangkuman literature yang bertujuan untuk mengidentifikasi
tentang “Pengaruh terapi hipnotis 5 jari terhadap tingkat ansietas pada lansia”.
7
1.2 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka pertanyaan penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana tingkat ansietas sebelum diberikan terapi hipnotis 5 jari?
2. Bagaimana tingkat ansietas sesudah diberikan terapi hipnotis 5 jari?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi hipnotis 5 jari terhadap tingkat
ansietas pada lansia
8
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Metode Pencarian
2.1.1 Sumber Pencarian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelititan kuantitatif dengan
systematic review. Studi systematic review ini di ambil dari berbagai sumber jurnal
tahun 2015-2020 Berbahasa Indonesia dengan subjek lansia. Data yang di dapat dari
database meliputi Garuda (Garba rujukan digital), SINTA (Science and Technologi
Index), Science Direct, Rama Repository dan Google Scholar dengan kata kunci
pengaruh terapi hipnotis 5 jari terhadap tingkat ansietas pada lansia yang sesuai
dengan kriteria inklusi dan eksklusi yaitu : “Hipnotis 5 jari, ansietas, dan lansia”.
2.1.2 Strategi Pencarian
Pencarian literatur menggunakan pendekatan PICO berdasarkan kata kunci
sebagai berikut :
Population
(populasi)
Intervtion
(intervesi)
Comparasion
(perbandingan)
Outcome (hasil)
Konsep utama Konsep utama Konsep utama Konsep utama
Lansia yang Terapi hipnotis 5 Tingkat ansietas Pengaruh terapi
9
mengalami
ansietas
jari pada kelompok
lansia yang
diberikan terapi
hipnotis 5 jari
dengan kelompok
lansia yang tidak
diberikan terapi
hipnotis 5 jari
terhadap tingkat
ansietas
Sinonim /
istilah
pencarian
Sinonim / istilah
pencarian
Sinonim / istilah
pencarian
Sinonim / istilah
pencarian
Lansia
- OR
Berumur
- OR Tua
- OR Uzur
Terapi
- OR
Penyembu
han
- OR
Pemulihan
- OR
Pengobata
n
Hipnotis
- OR
Tingkat
- OR
Stadium
- OR Tahap
- OR
Kualitas
Ansietas
- OR Cemas
- OR
Gelisah
- OR Takut
Pengaruh
- OR
Akibat
- OR
Dampak
- OR Efek
10
Melenakan
- OR
Membius
- OR
Membuai
11
2.1.3 Seleksi Studi
2.1.3.1 Strategi Seleksi Studi
Diagram 2.1
DIAGRAM PRISMA
Penelitian di
identifikasi
dari database
Science Direct
n=1
Catatan setelah duplikat dihapus (n=69)
Judul yang di identifikasi dan di saring
(n=69)
Abstrak yang di identifikasi dan di saring
(n=12)
Excluded (n=47)
Partisipasi
Lansia yang
mengalami ansietas
(n=20) (anak- anak dan
mahasiswa/i)
Intervensi
Hipnotis 5 jari
(n=23) (terapi music)
Hasil
Tingkat ansietas
(n=2) (insomnia)
Excluded (n=8)
Salinan lengkap diambil dan dinilai untuk
kelayakannya (n=4)
Penelitian di
identifikasi
dari database
Rama
Repository
n=8
Penelitian di
identifikasi
dari database
Goggle
Scholar
n=12
Penelitian di
identifikasi
dari database
Garuda
n=53
Penelitian di
identifikasi
dari database
SINTA
n=1
Studi termasuk dalam sintesis (n=4)
12
Seleksi studi atau skrening data adalah penyaringan atau pemilihan data
(artikel penelitian) yang bertujuan untuk memilih masalah penelitian yang sesuai
dengan topic atau judul, abstrak, dan kata kunci yang diteliti. Semua data (artikel
penelitian) berupa artikel penelitian kuantitatif yang memenuhi semua syarat dan
kriteria untuk dianalisa lebih lanjut dengan menggunakan Metode PRISMA. Seleksi
studi berpedoman pada Diagram PRISMA (2009) dan PRISMA 2009 Check List.
(Terlampir)
2.1.3.2 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi studi diterapkan berdasarkan item PICOS
Tabel 2.2
Kriteria Inklusi
Participan Population
(populasi)
Lansia yang mengalami ansietas
Intervetion (intervensi) Pemberian terapi hipnotis 5 jari
Comperesion (perbandingan) Tingkat ansietas
Outcome (hasil) Pengaruh terapi hipnotis 5 jari
terhadap perubahan tingkat ansietas
Study Desaign Quasi Experimental Pre-Post Test
13
2.2 Kriteria Kualitas Studi
Tabel 2.4
Kriteria Kualitas Studi
Pencarian Literatur Dipublikasikan hanya dari jurnal
terindeks Garuda, Sinta, Science Direct,
Rama Repository dan Google Shcolar
Batas Pencarian 2014-2019
Skrining / Penyaringan Full teks dengan 2 orang
penulis/peninjau
Abstraksi Data Satu orang mengabstraksi data
sementara yang lain memverifikasi data
Resiko Penilaian Bias Satu orang menilai sementara yang lain
memverifikasi data
Apakah dua penulis akan
secara mandiri menilai studi
Ya
Proses Penilaian Full teks
Bagaimana Perbedaan
Pendapat akan dikelola
Perbedaan pendapat akan dikelola oleh
orang yang ahli
Alat Penilai Risiko Bias/ Alat
Penilai Kualitas Studi
JBI
14
2.3 Ekstraksi Data
Setelah proses protocol telah dilakukan dengan menggunakan metode PRISMA
selanjutnya dilakukan ekstraksi data. Ekstraksi data dalam penelitian ini akan
dilakukan secara manual dengan membuat format yang berisi tentang tipe artikel,
nama jurnal atau konferensi, tahun, judul, kata kunci, metode penelitian. Data akan
diekstraksi satu reviewer (mahasiswa) dan diperiksa keakuratan dan kelengkapannya
oleh reviewer kedua (dosen pembimbing).
15
Tabel 2.4
Karakteristik Studi Tinjuan Sistematis Pengaruh terapi hipnotis 5 jari terhadap tingkat ansietas pada lansia
No
Author
Tahun
Volume
Judul
Metode
Hasil Penelitian
Database Angka (Desain, Sample, Variabel, Instrumen,
Analisis)
1 Endah 2019 Volume 9
No 4
Okober
2019, Hal
395-400
HIPNOTIS 5 JARI D: Quasy eksperiment pretest and
postest equivalent control group
Ada pengaruh hipnosis lima Garuda
Wahyuningsih, TERHADAP S: Pasien DM yang mengalami cemas jari terhadap penurunan
Eni Hidayati PENURUNAN kurang dari 2 tahun dalam cemas pada kelompok
CEMAS PADA PROLANIS yang dilaksanakan intervensi (p value = 0,000)
PASIEN DIABETES setiap 1 bulan sekali di Puskesmas dan tidak ada pengaruh
MELLITUS Tlogosari Wetan Semarang, jumlah hipnotis lima jari terhadap
sampel 60 responden terbagi penurunan cemas pada
16
menjadi 2 kelompok yaitu 30 kelompok kontrol (p value =
responden kelompok intervensi 1,000)
hipnosis lima jari dan 30 responden
kelompok kontrol
V: Pikologis (kondisi cemas sebelum
diberikan hipnosis lima jari dan
sesudah diberikan hipnosis)
I: 3 lembar kuisoner yaitu kuesioner
data demografi, kuesioner tentang
pengetahuan DM, dan kuesioner
tentang kecemasan serta satu
lembar ceklist
A: Uji homogenitas
2 Kamilatur 2017 Volume 1 PENGARUH D: Quasy Eksperiment One Grup Ada pengaruh pemberian Sinta
17
fg (2) 2017 Design Pretest-Postest
Rizkiya, TEHNIK 5 JARI S: 64 responden dengan metode teknik 5 jari terhadap tingkat
Livana PH, TERHADAP accidental sampling yang terbagi ansietas klien gangguan
Yulia Susanti TINGKAT menjadi 2 kelompok yaitu Fisik”yang dirawat di RSUD
ANSIETAS KLIEN kelompok klien yang pertama kali Dr. H. Soewondo Kendal”
GANGGUAN dirawat dan kelompok klien yang dengan nilai 0,02 (P value
FISIK YANG sudah pernah dirawat < 0,05)
DIRAWAT DI RSU V: Perbedaan Tingkat Ansietas Klien
KENDAL Sebelum dan Sesudah Pemberian
Tehnik 5 Jari di RSU Kendal
Analisis bivariat menggunakan
I:
Mann Whitney
3 Nofrida 2018 Volume 7 Efektivitas terapi D: Pra eksperimen dengan rancangan Hasil uji pada kelompok Garuda
Saswati, hipnosis lima jari Pretest Postest One Group Design pretest-postest menunjukkan
18
Ponaria Citra terhadap ansietas S: 19 orang dengan menggunakan nilai sg. 0,000 dengan derajat
Rizki, Sutinah klien hipertensi teknik accidental sampling kemaknaan 0,05. Hasil sig.
di puskesmas V: Tingkat ansietas sebelum dan hipertensi di Puskesmas
rawasari Jambi sesudah intevensi Rawasari Kota Jambi
tahun 2018 I: Uji Wicoxon
4 Rizka 2018 Volume EFEK TERAPI D: Randomized Control Trial dengan
desain Paralel
Hasil Penelitian ini Scholar
Febtriana, 12 RELAKSASI S: 50 responden pasien gagal jantung menyimpulkan bahwa
Eka Malfasari NAFAS DALAM yang terbagi menjadi dua kelompok terdapat perbedaan tingkat
DAN HIPNOSIS 25 responden untuk kelompok ansietas yang signifikan
5 JARI TERHADAP intervensi dan 25 responden sebelum dan setelah
PENURUNAN untuk kelompok kontrol dilakukan terapi relaksasi
ANSIETAS PASIEN V: pemberian terapi dengan tidak nafas dalam dan hipnosis
HEART FAILURE diberikan terapi dan perbedaan 5 jari pada pasien gagal
19
ansietas pada saat sebelun dan jantung. Relaksasi nafas
setelah dilakukan terapi dalam dan hipnosis 5 jari
I: Uji t-independen dan ini diharapkan dapat menjadi
t-dependen salah satu intervensi
keperawatan mandiri yang
dapat dilakukan perawat
20
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
3.1.1 Karakteristik Studi
Penulis melakukan telaah literature yang dimulai dengan mencari jurnal
melalui search enginee Google Scholar, SINTA, dan Garuda menggunakan kata
kunci pengaruh terapi hipnotis 5 jari terhadap tingkat ansietas pada lansia penerbitan
maksimal 2015, didapatkan hasil 4 jurnal terkait dengan kompetensi, yang didapatkan
dari mengunduh pada search engine, dibawah ini dijabarkan hasil literature jurnal
terkait.
3.1.2 Kondisi Tingkat Ansietas Sebelum Diberikan Terapi Hipnotis 5 Jari
Penelitian yang dilakukan oleh Endah Wahyuningsih, Eni Hidayati pada
tahun 2019, menunjukkan kondisi cemas sebelum diberikan hypnosis lima jari pada
kelompok intervensi menjelaskan bahwa uji homogenitas didapatkan hasil dengan
nilai yang signifikan atau normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa variants data
pretest adalah sama atau homogen.
Penelitian yang dilakukan oleh Kamilatur Rizkiya, dkk pada tahun 2017,
menunjukkan bahwa tingkat ansietas gangguan fisik yang pertama kali dirawat di
RSUD Dr. H Soewondo Kendal sebelum pemberian tehnik 5 jari mayoritas
mengalami berat (68,8%).
21
Penelitian yang dilakukan oleh Nofrida Saswati, dkk pada tahun 2018,
berdasarkan hasil penelitian untuk variable ansietas sebelum dilakukan terapi
hypnosis lima jari didapatkan terbanyak tingkat ansietas berat yakni 13 responden
(68,9%).
Penelitian yang dilakukan oleh Rizka Febtriana, Eka Malfasari pada tahun
2018, memperlihatkan rata-rata skor ansietas sebelum diberikan intervensi relaksasi
nafas dalam dan hipnotis 5 jari sebesar 23.60.
3.2 Pembahasan
3.2.1 Tingkat Ansietas Sebelum Diberikan Terapi Hipnotis 5 Jari
Penelitian yang dilakukan oleh Endah Wahyuningsih, Eni Hidayati pada
tahun 2019, menunjukkan kondisi cemas sebelum diberikan hypnosis lima jari pada
kelompok intervensi menjelaskan bahwa uji homogenitas didapatkan hasil dengan
nilai yang signifikan atau normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa variants data
pretest adalah sama atau homogen.
Penelitian yang dilakukan oleh Kamilatur Rizkiya, dkk pada tahun 2017,
menunjukkan bahwa tingkat ansietas gangguan fisik yang pertama kali dirawat di
RSUD Dr. H Soewondo Kendal sebelum pemberian tehnik 5 jari mayoritas
mengalami berat (68,8%).
Penelitian yang dilakukan oleh Nofrida Saswati, dkk pada tahun 2018,
berdasarkan hasil penelitian untuk variable ansietas sebelum dilakukan terapi
22
hypnosis lima jari didapatkan terbanyak tingkat ansietas berat yakni 13 responden
(68,9%).
Penelitian yang dilakukan oleh Rizka Febtriana, Eka Malfasari pada tahun
2018, memperlihatkan rata-rata skor ansietas sebelum diberikan intervensi relaksasi
nafas dalam dan hipnotis 5 jari sebesar 23.60.
3.2.2 Tingkat Ansietas Sesudah Diberikan Terapi Hipnotis 5 Jari
Penelitian yang dilakukan oleh Endah Wahyuningsih, Eni Hidayati pada
tahun 2019, hasil penelitian menunjukkan cemas sesudah diberikan hypnosis lima jari
pada kelompok intervensi yaitu bahwa uji homogenitas didapatkan hasil dengan nilai
yang signifikan atau normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa variants data posttest
adalah sama atau homogen.
Penelitian yang dilakukan oleh Kamilatur Rizkiya, dkk pada tahun 2017,
menunjukkan bahwa tingkat ansietas gangguan fisik yang pertama kali dirawat di
RSUD Dr. H Soewondo Kendal sesudah pemberian teknik 5 jari mayoritas
mengalami kategori ansietas ringan sedang sebesar (75,0%). Hasil penelitian terbukti
bahwa terdapat penurunan tingkat ansietas sesudah pemberian teknik 5 jari, hasil
penelitian tersebut terbukti bahwa terdapat penurunan tingkat ansietas sesudah
pemberian pemberian teknik 5jari, hasil penelitian tersebut dikarenakan teknik 5 jari
ini memberikan rasa rileks atau nyaman sehingga responden merasakan dirinya lebih
baik dari sebelumnya.
23
Penelitian yang dilakukan oleh Nofrida Saswati, dkk pada tahun 2018,
berdasarkan hasil penelitian untuk variable ansietas sesudah dilakukan terapi
hypnosis lima jari didapatkan 15 responden (78,8%) dengan ansietas ringan.
Penelitian yang dilakukan oleh Rizka Febtriana, Eka Malfasari pada tahun
2018, memperlihatkan rata-rata skor ansietas setelah diberikan intervensi relaksasi
nafas dalam dan hipnotis 5 jari menurun menjadi 16.44.
3.2.3 Pengaruh Pemberian Terapi HIpnotis 5 Jari Terhadap Tingkat Ansietas
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Endah Wahyuningsih, Eni
Hidayat pada tahun 2019, menyatakan ada pengaruh hypnosis lima jari terhadap
penurunan cemas pada kelompok intervensi (p value=0,000) dan tidak ada pengaruh
hipnotis lima jari terhadap penurunan cemas pada kelompok control (p value =
1,000).
Penelitiah yang dilakukan oleh Kamilatur Rizkiya, dkk menunjukkan ada
pengaruh pemberian tehnik 5 jari terhadap tingkat ansietas dengan nilai 0,02 (p
value<0,05) pada klien gangguan fisik yang di rawat di RSUD.Dr. H. Soewondo
Kendal.
Penelitian yang dilakukan oleh Nofrida Saswati, dkk pada tahun 2018,
terdapat efektivitas terapi hipnotis 5 jari terhadap ansietas klien hipertensi dengan
nilai sig.0,000 dengan derajat kemaknaan 0,05 di Puskesmas Rawasari Jambi.
24
Penelitian yang dilakukan oleh Rizka Febtriana, Eka Malfasari menunjukkan
penurunan ansietas pasien yang diberikan terapi relaksasi nafas dalam dan hypnosis 5
jari pada pasien gagal jantung.
Berdasarkan hasil penelitian serta teori yang ada maka peneliti berpendapat
bahwa metode terapi yang dilakukan secara benar pada pasien yang mengalami
ansietas memang memberikan pengaruh terhadap tingkat ansietas. Hal ini
disebbabkan oleh efek dari terapi hipnotis 5 jari memberikan kondisi rileks, mereka
dapat melepaskan ketegangan otot, menghilangkan stress, dan memberikan perasaan
nyaman pada pasien.
25
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan penulusuran dan literature revie terhadap 4 jurnal didapatkan
kesimpulan sebagai berikut :
1. Sebelum diberikan teknik hipnotis 5 jari tingkat ansietas sedang
2. Setelah diberikan teknik hipnotis 5 jari tingkat ansietas ringan
3. Ada pengaruh pemberian teknik hipnotis 5 jari terhadap tingkat ansietas
DAFTAR PUSTAKA
A.J, C. (2015). Theoris Of Human Aging Of Molecules To Society. Theoris Of Human Aging Of
Molecules To Society.
Affairs, U. N. (2019). World Population Ageing. New York: United Nations.
B, & Statistik, B. P. (2017). Statistik Penduduk Lanjut Usia Sumatera Selatan. Retrieved
Agustus 2020, from https://sumsel.bps.go.id
Bagus dkk. (2018). Hubungan tingkat kecemasan terhadap aktivitas sehari-hari pada lansia di
Panti Werdha Wana Seraya.
Banon. (2014). Effectiveness Of Lima jari Hypnotherapy In Decreasing Hypertension Patient
Anxiety Leven In Kelurahan Pisangan Jakarta Timur.
Diferiansyah, O. (2016). Gangguan Cemas Menyeluruh. Gangguan Cemas Menyeluruh.
Febtriana, R. (2018). EFEK TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN HIPNOSIS 5 JARI
TERHADAP PENURUNAN ANSIETAS PASIEN HEART FAILURE.
Hastuti, R. Y. (2015). Pengaruh Terapi Hipnotis Lima Jari Djamil Padang.
Heningsih. (2014). Gambaran Tngkat Ansietas pada Lansia di Panti Werdha Dharma Bakti
Kasih.
Heriani. (2016). Kecemasan dalam Menjelang Persalinan Ditinjau dari Paritas Usia dan
Tingkat Pendidikan.
Ibnu Maulana, A. (2017). Pengaruh Terapi Relaksasi Nafas Dalam dan Hipnosis Lima Jari
Terhadap Tingkat Stress Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Aisyah Yogyakarta.
Pengembangan Kesehatan, K. B. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Retrieved Agustus 2020
Phan, T. C. (2019). Determinants for corcominant anxiety and depression in people living with
chronic obstructive pulmonary disease.
Reference Group, I. M. (2020, Februari). Catatan Tentang Aspek Kesehatan Jiwa Dan
Psikososial Wabah COVID-19. Retrieved Agustus 2020
Rizkiya, K. (2017). Pengaruh Teknik 5 Jari Terhadap Tingkat Ansietas Klien Gangguan Fisik
Yang Dirawat Di RSU Kendal.
Setyowati, R. (2019). Pentingnya Psikoedukasi Deteksi Dini Gangguan Psikologi pada Lansia.
Statistik, B. P. (2019). Statistik Penduduk Lanjut Usia. Retrieved Agustus 2020, from
http://www.bps.go.id
Stuart, G. (2016). Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart.
Tampi, R. R. (2014). Anxiety disorders in late life.
Wahyuningsih, E. (2019). HIPNOSIS LIMA JARI TERHADAP PENURUNAN CEMAS PADA
PASIRN DIABETUS MELLITUS.
ALAT PENILAI RESIKO BIAS
JBI CHECKLIST QUASY-EKSPERIMENTAL STUDY
JBI HIPNOTIS 5 JARI TERHADAP PENURUNAN CEMAS PADA PASIEN DIABETES
MELLITUS
Yes No Unclear Not
applicable
1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what
is the ‘effect’ (i.e. there is no confusion about
which variable comes first)?
□ □ □
2. Were the participants included in any comparisons
similar?
□ □ □
3. Were the participants included in any comparisons
receiving similar treatment/care, other than the
exposure or intervention of interest?
□ □ □
4. Was there a control group?
□ □ □
5. Were there multiple measurements of the outcome
both pre and post the intervention/exposure?
□ □ □ □
6. Was follow up complete and if not, were
differences between groups in terms of their
follow up adequately described and analyzed?
□ □ □
7. Were the outcomes of participants included in any
comparisons measured in the same way?
□ □ □
8. Were outcomes measured in a reliable way? □ □ □
9. Was appropriate statistical analysis used? □ □ □
JBI EFEKTIVITAS TERAPI HIPNOTIS 5 JARI TERHADAP ANSIETAS KLIEN
HIPERTENSI DI PUSKESMAS RAWASARI JAMBI TAHUN 2018
Yes No Unclear Not
applicable
1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what
is the ‘effect’ (i.e. there is no confusion about
which variable comes first)?
□ □ □
2. Were the participants included in any comparisons
similar?
□ □ □
3. Were the participants included in any comparisons
receiving similar treatment/care, other than the
exposure or intervention of interest?
□ □ □
4. Was there a control group?
□ □ □
5. Were there multiple measurements of the outcome
both pre and post the intervention/exposure?
□ □ □
6. Was follow up complete and if not, were
differences between groups in terms of their
follow up adequately described and analyzed?
□ □ □
7. Were the outcomes of participants included in any
comparisons measured in the same way?
□ □ □
8. Were outcomes measured in a reliable way? □ □ □
9. Was appropriate statistical analysis used? □ □ □
JBI PENGARUH TEHNIK 5 JARI TERHADAP TINGKAT ANSIETAS KLIEN
GANGGUAN FISIK YANG DIRAWAT DI RSU KENDAL
Yes No Unclear Not
applicable
1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what
is the ‘effect’ (i.e. there is no confusion about
which variable comes first)?
□ □ □
2. Were the participants included in any comparisons
similar?
□ □ □
3. Were the participants included in any comparisons
receiving similar treatment/care, other than the
exposure or intervention of interest?
□ □ □
4. Was there a control group?
□ □ □
5. Were there multiple measurements of the outcome
both pre and post the intervention/exposure?
□ □ □
6. Was follow up complete and if not, were
differences between groups in terms of their
follow up adequately described and analyzed?
□ □ □
7. Were the outcomes of participants included in any
comparisons measured in the same way?
□ □ □
8. Were outcomes measured in a reliable way? □ □ □
9. Was appropriate statistical analysis used? □ □ □
JBI EFEK TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN HIPNOSIS 5 JARI TERHADAP
PENURUNAN ANSIETAS PASIEN HEART FAILURE
Yes No Unclear Not
applicable
1. Is it clear in the study what is the ‘cause’ and what
is the ‘effect’ (i.e. there is no confusion about
which variable comes first)?
□ □ □
2. Were the participants included in any comparisons
similar?
□ □ □
3. Were the participants included in any comparisons
receiving similar treatment/care, other than the
exposure or intervention of interest?
□ □ □
4. Was there a control group?
□ □ □
5. Were there multiple measurements of the outcome
both pre and post the intervention/exposure?
□ □ □
6. Was follow up complete and if not, were
differences between groups in terms of their
follow up adequately described and analyzed?
□ □ □
7. Were the outcomes of participants included in any
comparisons measured in the same way?
□ □ □
8. Were outcomes measured in a reliable way? □ □ □
9. Was appropriate statistical analysis used? □ □ □