146
PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN E-COMMERCE TERHADAP KINERJA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI KOTA MAKASSAR SKRIPSI Oleh PUTRI ADIKA LESTARI 105731114016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

  • Upload
    others

  • View
    29

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

E-COMMERCE TERHADAP KINERJA USAHA KECIL

MENENGAH (UKM) DI KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Oleh

PUTRI ADIKA LESTARI

105731114016

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

ii

PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

E-COMMERCE TERHADAP KINERJA USAHA KECIL

MENENGAH (UKM) DI KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Oleh

PUTRI ADIKA LESTARI

105731114016

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan Studi

Program Studi Strata 1 Jurusan Akuntansi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 3: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

iii

PERSEMBAHAN

Karya Ilmiah ini ku persembahkan untuk :

1. Kedua orangtua tercinta, Mama saya Nurismi dan Ayah saya Mat

Amsir Alam. Terimakasih untuk segala cinta dan kasih sayangnya,

serta dukungan dan doa yang tiada henti-hentinya.

2. Dosen-dosenku, terutama dosen pembimbing yang tak kenal lelah

membimbing, mengarahkan dan memotivasi saya.

MOTTO HIDUP

“Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan”

“Be thankful for what you have; then you will have enough.

. If you concentrate on what you don’t have, you will never, ever have

enough.”

Page 4: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

iv

Page 5: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

v

Page 6: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

vi

Page 7: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat

dan salam tak lupa pula penulis kirimkan kepada baginda Rasulullah Muhammad

SAW berserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat

yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Sistem

Informasi dan Pemanfaatan E-Commerce terhadap Kinerja Usaha Kecil

Menengah (UKM) di Kota Makassar”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapkan terima kasih

kepada orangtua penulis Ayah Mat Amsir Alam dan Ibu Nurismi yang senantiasa

memberi dukungan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tanpa

pamrih. Dan seluruh keluarga besar atas segala dukungan dan doa restu yang

telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa

yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang

kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

penghargaan yang setiinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada :

Page 8: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

viii

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE., M.Si.Ak.CA.CSP, selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu Dr. Muchriana Muchran, SE., M.Si. Ak. CA, selaku Pembimbing I yang

senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis,

sehingga Skripsi ini dapat selesai dengan baik.

5. Ibu Endang Winarsih, SE., M.Ak, selaku Pembimbing II yang telah berkenan

membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/Ibu dam asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya

kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar dan seluruh staf yang telah

bersedia memberikan data dan membantu dalam proses penyusunan Skripsi.

9. Seluruh pelaku UKM di Kota Makassar yang telah bersedia membantu

memberikan data melalui pengisian angket penelitian.

10. Kakanda Reza Rahadian yang senantiasa membantu penulis saat proses

penyelesaian, meluangkan waktu berdiskusi bersama dan memberikan saran

untuk penulis.

11. Sahabat penulis Ersalina Asmarani yang selalu mendukung dan menjadi

sumber penyemangat bagi penulis.

Page 9: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

ix

12. Teman-teman mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Akuntansi Angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit

bantuan dan dorongannya dalam aktivitas studi penulis.

13. Teman-teman kelas AK D 2016 yang selama ini telah menjadi teman baik dan

memberikan motivasi kepada penulis mulai dari awal perkuliahan hingga

penyelesaian akhir.

14. Semua pihak yang tidak bisa penulis tulis satu persatu yang telah

memberikan semangat, dorongan motivasi dan dukungannya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya

para pembaca yang budiman, penulis mengharapkan adanya saran dan

kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak terutama kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi fii Sabilili Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Makassar, Agustus 2020

Penulis

Page 10: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

x

ABSTRAK

PUTRI ADIKA LESTARI, 2020. Pengaruh Sistem Informasi dan Pemanfaatan E-Commerce terhadap Kinerja Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Makassar. Skripsi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Muchriana Muchran, dan Pembimbing II Endang Winarsih.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem informasi dan pemanfaatan e-commerce berpengaruh terhadap kinerja UKM. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dengan jumlah 30 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi dan pemanfaatan e-commerce berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan pada UKM baik secara parsial maupun simultan. Kata Kunci : Sistem Informasi, Pemanfaatan E-Commerce, Kinerja

Perusahaan, UKM

Page 11: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

xi

ABSTRACT

PUTRI ADIKA LESTARI, 2020. The Influence of Information Systems and E-Commerce Implementation on SMEs Performance in Makassar. Thesis Faculty of Economics and Business Departement of Accounting Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Supervisor I Muchriana Muchran and Advisor II Endang Winarsih.

This study aims to determine whether information systems and e-commerce applications affect to SMEs performance. This type of research used in this research is quantitative approach. The sampling method used is purposive sampling techniques of 30 respondens. The analysis technique used are statistic descriptive and multiple linear regression analysis. The results showed that the information system and e-commerce application had a positive and significant effect on the performance of SMEs, both partially and simultaneously.

Keywords: Information Systems, E-Commerce Application, Performance, SMEs.

Page 12: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii

PERSEMBAHAN DAN MOTTO ............................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... vi

KATA PENGANTAR .............................................................................. vii

ABSTRAK .............................................................................................. x

ABSTRACT ............................................................................................ xi

DAFTAR ISI ........................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 9

A. Tinjauan Teori ............................................................................. 9

1. Theory Perceived Usefullness ............................................... 9

2. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) 10

3. The D&M Information System Success Model ....................... 12

4. Sistem Informasi .................................................................... 11

a. Definisi Sistem Informasi ................................................... 13

b. Fungsi dan Komponen Sistem Informasi ........................... 15

c. Sistem Informasi Pendapatan (Revenue Cycle) ............... 17

d. Sistem Informasi Pembelian/Pengeluaran (Expenditure Cycle) 19

5. Pemanfaatan E-Commerce ................................................... 21

a. Definisi E-Commerce ....................................................... 21

b. Definisi Pemanfaatan E-Commerce ................................. 22

Page 13: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

xiii

6. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ....................................... 20

a. Definisi UKM .................................................................... 23

b. Karakteristik UKM ............................................................ 25

7. Kinerja Perusahaan (Performance) ....................................... 26

a. Definisi Kinerja Perusahaan ............................................. 26

b. Indikator Kinerja Perusahaan pada UKM ......................... 27

B. Tinjauan Empiris ......................................................................... 28

C. Kerangka Konsep ....................................................................... 38

D. Hipotesis Penelitian .................................................................... 41

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 42

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 42

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 42

C. Definisi Operasional Variabel ...................................................... 42

D. Populasi dan Sampel .................................................................. 44

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 45

F. Teknik Analisis Data ................................................................... 47

1. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 48

2. Analisis Statistik Deskriptif ..................................................... 49

3. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................... 50

4. Uji Hipotesis .......................................................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 54

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................. 54

1. Gambaran Umum dan Keadaan UKM di Makassar ............... 54

2. Visi dan Misi Dinas UKM Kota Makassar ............................... 57

3. Deskripsi data Variabel Penelitian ......................................... 58

B. Karakteristik Responden ............................................................. 59

1. Skala Usaha .......................................................................... 59

2. Tingkat Pendidikan ................................................................ 60

3. Keberlangsungan Usaha ....................................................... 61

C. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 62

1. Uji Normalitas ........................................................................ 62

2. Uji Multikolinearitas ................................................................ 64

Page 14: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

xiv

3. Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 64

D. Analisis Data Penelitian .............................................................. 65

1. Analisis Deskriptif .................................................................. 65

2. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................... 82

E. Hasil Uji Hipotesis ....................................................................... 83

1. Uji F (Simultan) ...................................................................... 83

2. Uji t (Parsial) .......................................................................... 85

3. Koefisien Determinasi ............................................................ 86

F. Pembahasan ............................................................................... 87

1. Pengaruh Sistem Informasi terhadap Kinerja Perusahaan

(UKM) .................................................................................... 98

2. Pengaruh Pemanfaatan E-Commerce terhadap Kinerja

Perusahaan (UKM) ................................................................ 93

3. Pengaruh Sistem Informasi dan Pemanfaatan E-Commerce

terhadap Kinerja Perusahaan (UKM) ..................................... 98

BAB V PENUTUP .................................................................................. 100

A. Kesimpulan ................................................................................. 100

B. Saran .......................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 103

LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 108

Page 15: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 1.1 Perkembangan UKM di Kota Makassar (2017-2019) ........... 4

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu .................................................... 33

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ............................................... 43

Tabel 3.2 Skor Skala Likert .................................................................. 46

Tabel 3.3 Klasifikasi TCR ..................................................................... 49

Tabel 4.1 Rekap Data UKM Tahun 2019 ............................................. 56

Tabel 4.2 Data Variabel Penelitian ....................................................... 58

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Skala Usaha ................. 60

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ....... 61

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Keberlangsungan Usaha 62

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas ..................................................... 64

Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................ 65

Tabel 4.8 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel .............................. 66

Tabel 4.9 Deskripsi Item Pernyataan Variabel Sistem Informasi (X1) .. 68

Tabel 4.10 Deskripsi Item Pernyataan Variabel Pemanfaatan

E-Commerce (X2) ............................................................... 73

Tabel 4.11 Deskripsi Item Pernyataan Variabel Kinerja UKM (Y) .......... 80

Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ................................ 82

Tabel 4.13 Hasil Uji F (Simultan) .......................................................... 84

Tabel 4.14 Hasil Uji T ............................................................................ 85

Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................... 86

Page 16: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Model Unified Theory Of Acceptance And Use Of

Technology (UTAUT) ....................................................... 11

Gambar 2.2 The D&M Information System Success Model .................. 13

Gambar 2.3 Flow Chart Siklus Pendapatan Sederhana ....................... 19

Gambar 2.4 Flow Chart Siklus Pengeluaran Sederhana ...................... 20

Gambar 2.5 Kerangka Pikir ................................................................. 38

Gambar 2.6 Kerangka Konsep ............................................................. 41

Gambar 4.1 Grafik Hasil Uji Normalitas ................................................ 63

Page 17: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi ini banyak usaha-usaha baru yang bermunculan.

Bukan saja hanya usaha besar milik perusahaan ternama, namun juga

usaha kecil dan menengah yang turut berkembang seiring dengan adanya

pertumbuhan teknologi. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UKM) berperan

besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional, penyerapan tenaga kerja dan

pemberian kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan atau

pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dibandingkan dengan usaha

besar (Tambunan, 2012).

Menurut Bank Indonesia (2005), UKM merupakan salah satu kekuatan

dalam mendorong pembangunan perekonomian negara. Dengan

perkembangan UKM yang cukup pesat di Indonesia mengharuskan para

pelaku UKM untuk bertahan dan senantiasa siap untuk bersaing dengan

UKM lainnya. Hal ini memacu para pelaku UKM agar meningkatkan kinerja

yang dimiliki guna keberlangsungan usahanya.

Data dari UKM Center UI, menyebutkan bahwa UKM di Indonesia yang

kuat hanyalah 10 – 16% dari 53 juta, itupun di sektor informal.

Ketidakseriusan pihak pemerintah secara komprehensif dalam menangani

pelaku UKM dapat dirasakan, apalagi jika pintu masuk produk UKM asing

diperlebar yang mana dapat meningkatkan persaingan antar UKM.

Peningkatan kinerja usaha merupakan suatu upaya yang harus dilakukan

oleh pelaku usaha atau ekonomi agar tetap eksis dalam menjalankan

Page 18: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

2

kegiatannya dan dapat meningkatkan daya saing usahanya. Akan tetapi

istilah ini menjadi persoalan besar bagi pelaku ekonomi, khususnya para

pelaku UKM. Mereka menganggap bahwa peningkatan kinerja memerlukan

“perubahan mendasar dan strategi khusus”. Peningkatan kinerja

mensyaratkan level sumber daya manusia berkualitas, teknologi maju, serta

lingkungan yang kondusif. Wiyadi (2009) mengungkapkan, kondisi

lingkungan bisnis saat ini yang berubah secara radikal, mengarahkan setiap

industri harus efisien agar mampu berkompetisi dengan produk dalam

negeri. Dengan cara industri/usaha tersebut harus mampu menawarkan

produk berkualitas baik dengan harga murah kepada konsumen. Oleh

karena itu tiap perusahaan harus memiliki kinerja yang baik.

Di Indonesia, UKM hingga saat ini masih menghadapi berbagai

permasalahan baik yang bersifat klasik atau intermediate dan advanced.

Permasalahan tersebut bisa berbeda di satu daerah dengan daerah lain atau

antar sektor atau perusahaan pada sektor yang sama. Permasalahan klasik

yang dihadapi yaitu rendahnya produktivitas. Keadaan ini disebabkan oleh

masalah internal yang dihadapi UKM yaitu: rendahnya kualitas SDM dalam

manajemen, organisasi, penguasaan teknologi, dan pemasaran, lemahnya

kewirausahaan dari para pelaku UKM, dan terbatasnya akses UKM terhadap

informasi, teknologi dan pasar, serta faktor produksi lainnya. Sedangkan

masalah eksternal yang dihadapi oleh UKM diantaranya adalah besarnya

biaya transaksi akibat iklim usaha yang kurang mendukung dan kelangkaan

bahan baku (Iriyani, 2015).

Sebagaimana yang dilansir dalam (Kumparan.com, 2018), Permasalahan

yang umumnya terjadi pada UKM adalah masalah penyajian keuangan,

Page 19: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

3

khususnya arus pemasukan dan pengeluaran. Pada umumnya praktik

kegiatan UKM berjalan tanpa mengandalkan informasi keuangan yang

disusun secara tertib dan teratur. Banyak UKM dapat berjalan normal tanpa

dukungan informasi keuangan yang memadai sehingga sering kali mereka

tidak mengetahui berapa keuntungan dan diakhir bulan tiba-tiba arus kas

kosong karena uang bisnis dipakai untuk pribadi. Banyak UKM dapat

berhasil tanpa laporan keuangan yang dijadikan dasar dalam pengambilan

keputusan. Pengambilan keputusan hanya didasarkan pada intuisi dan

kebiasaan yang berasal dari pengalaman sebelumnya. Sementara kegiatan

penyusunan laporan keuangan, masih dianggap mewah dan belum

sebanding dengan kegunaannya. Sehingga sering kali pelaku UKM tidak

mengetahui secara persis berapa pendapatan (kas) yang seharusnya

diterima, berapa biaya operasi yang seharusnya dikeluarkan dan berapa

yang seharusnya masih tersisa. Padahal penyajian informasi keuangan yang

baik dan tersistematis merupakan hal penting ketika pelaku UKM ingin

menjadi besar dan tumbuh serta meningkatkan kinerja yang dimilikinya.

Kota Makassar merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang

memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional (Bappenas,

2015). Untuk memaksimalkan peran tersebut maka diperlukan langkah

strategis guna meningkatkan perekonomian yang ada di Kota Makassar.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mendorong pertumbuhan UKM,

karena sektor inilah yang berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja

dan peningkatan investasi dalam perekonomian.

Menurut data dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, pelaku

sektor UKM di Makassar per tahun 2019 sudah mencapai 1 juta yang

Page 20: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

4

bergerak dalam berbagai sektor. Dengan begitu banyaknya jumlah UKM

yang ada, maka potensi yang dimiliki Kota Makassar pun semakin besar jika

pengelolaan dan pengembangan usahanya dilakukan dengan baik.

Dapat dilihat dalam Tabel 1.1 perkembangan UKM yang ada di Kota

Makassar dari tahun ke tahun.

Tabel 1.1

PERKEMBANGAN UKM DI KOTA MAKASSAR (2017-2019)

No. Jenis Usaha Jumlah Usaha (unit)

2017 2018 2019

1. Usaha mikro 4.919 5.020 5.311

2. Usaha kecil 4.907 4.990 4.647

3. Usaha menengah 2.668 2.989 3.319

Jumlah 12.494 12.999 13.277

Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, 2020

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah UKM di Kota Makassar

dari tahun 2017 sampai 2019 terus mengalami peningkatan. Keberadaan

UKM di Kota Makassar diharapkan mampu tumbuh dan bersaing baik secara

lokal maupun secara internasional dengan cara meningkatkan kinerja

usahanya.

Dalam survei yang dilakukan Asian Development Bank (ADB, Bank

Pembangunan Asia), ditemukan berbagai masalah yang menyebabkan UKM

sulit berkembang. Masalah yang mendasar dihadapi UKM adalah

keterbatasan penyajian informasi dan akses terhadap pasar, kesulitan

Page 21: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

5

permodalan, pengelolaan keuangan, dan pemasaran barang jadi. Padahal

seperti yang diketahui, penyajian informasi akan mempengaruhi bagaimana

organisasi membuat keputusan, merencanakan dan mengatur semua bagian

organisasi. Penyajian informasi yang tersistem pada perusahaan akan

mempengaruhi kinerja dalam perusahaan tersebut, baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Selain itu permasalahan lainnya ada dalam penyajian keuangan yang

belum menerapkan sistem informasi. Hal ini tidaklah efektif dan efisien serta

akan mempersulit perusahaan dalam proses pencarian data transaksi

maupun mengetahui jumlah pengeluaran dan pendapatan. Oleh karena itu,

UKM memerlukan sistem informasi untuk menunjang perkembangannya.

Sistem akan meminimalisir kendala yang terdapat pada pencatatan yang

dilakukan secara manual, salah satunya adalah berkurangnya human error.

Namun, masih banyak UKM yang enggan untuk menerapkan sistem

informasi dengan berbagai alasan, salah satunya adalah karena

keterbatasan dan kurangnya kemampuan sumber daya (Pasaribu, 2019).

Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka dalam operasional

usaha juga perlu diiringi dengan pemanfaatan teknologi yang mumpuni.

Faktor pemasaran dan pengenalan produk kini mulai dilakukan melalui

sistem informasi dan jaringan internet. Masyarakat sebenarnya secara tidak

sadar telah menggunakannya dalam proses memenuhi kebutuhan mereka,

namun tanpa memahami banyak hal bahwa sistem online tersebut

sebenarnya dapat dijadikan sumber pendapatan bagi usaha mereka.

Padahal berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Arisandi (2018)

diketahui bahwa pemanfaatan e-commerce dapat memberikan efek bagi

Page 22: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

6

perkembangan pelaku usaha mulai dari produktivitas hingga daya bertahan

UKM.

Menurut Akbar (Makassar terkini.id, 2019), perkembangan internet di

Kota Makassar tak sebanding dengan kemampuan UKM dalam

menggunakan teknologi. Pengguna internet di Sulawesi Selatan secara

nasional hanya 3,7% dan bila diakumulasi sebesar 6,3 juta pengguna.

Berdasarkan hasil survei dari 400 UKM di Kota Makassar sebanyak 36%

tidak mengetahui cara melakukan promosi melalui media digital. Sebanyak

37% hanya mengetahui cara mengoperasikan komputer, 18% memiliki

kemampuan mengelola media sosial, dan hanya 9% yang memiliki

kemampuan atau skill e-commerce.

Penggunaan sistem informasi dan pemanfaatan e-commerce diharapkan

dapat membawa hubungan positif bagi peningkatan kinerja sebuah usaha.

Entitas UKM yang ada di Kota Makassar memiliki potensi yang besar untuk

berkembang dengan meningkatkan kinerjanya jika mereka mampu

menerapkan sistem informasi dalam proses pencatatan pendapatan dan

pengeluaran serta memanfaatkan fasilitas teknologi yang tersedia.

Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh

Sistem Informasi dan Pemanfaatan E-commerce terhadap Kinerja

Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka

permasalahan pokok dalam penelitian ini, yaitu:

1. Apakah sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja usaha kecil

Page 23: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

7

menengah (UKM) di Kota Makassar?

2. Apakah pemanfaatan e-commerce berpengaruh terhadap kinerja usaha

kecil menengah (UKM) di Kota Makassar?

3. Apakah sistem informasi dan pemanfaatan e-commerce berpengaruh

secara simultan terhadap kinerja usaha kecil menengah (UKM) di Kota

Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang dipaparkan di atas maka

tujuan penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh sistem informasi terhadap kinerja usaha

kecil menengah (UKM) di Kota Makassar.

2. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan e-commerce terhadap kinerja

usaha kecil menengah (UKM) di Kota Makassar.

3. Untuk mengetahui apakah sistem informasi dan pemanfaatan e-

commerce berpengaruh secara simultan terhadap kinerja usaha kecil

menengah (UKM) di Kota Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak

yang berkepentingan, antara lain:

1. Bagi UKM

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan

bagi UKM mengenai pentingnya penggunaan sistem informasi dan

pemanfaatan e-commerce sehingga kedepannya UKM dapat lebih

Page 24: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

8

meningkatkan kemampuannya dalam mengelola usaha dan sehingga

dapat mendorong kinerja yang dimiliki perusahaan.

2. Bagi Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

kajian dan referensi bagi para akademisi dan ilmuan di perguruan tinggi

dan lembaga lainnya untuk kepentingan penelitian selanjutnya.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti

mengenai pentingnya sistem informasi dan pemanfaatan e-commerce

dalam sebuah usaha. Selain itu juga merupakan salah satu persyaratan

dalam penyelesaian studi guna memperoleh gelar Sarjana Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 25: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Theory Perceived Usefullness

(Davis, 1989) dan (Adams, Nelson, & Todd, 1992) mendefinisikan

persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) merupakan tingkatan

kepercayaan seseorang terhadap penggunaan suatu subyek tertentu

yang dapat memberikan manfaat bagi orang yang menggunakannya.

Perceived usefullness merupakan ukuran dimana pengguna suatu

teknologi atau sistem informasi percaya dengan memanfaatkannya maka

akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya.

(Chin & Todd, 1995), kemanfaatan dapat terbagi menjadi beberapa

dimensi, yaitu:

a. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)

b. Bermanfaat (usefull)

c. Menambah produktivitas (increase productivity)

d. Mempertinggi efektivitas (enhance effectiveness)

e. Mengembangkan kinerja pekerjaan atau usaha (improve job

performance)

Jika teori ini dihubungkan dengan dengan variabel teknologi atau

sistem informasi dan variabel pemanfaatannya, maka jika seseorang

merasa bahwa penggunaan teknologi atau sistem informasi akan dapat

meningkatkan kinerjanya, maka orang itu akan terus menggunakan

teknologi tersebut.

Page 26: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

10

2. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

Model UTAUT disusun berdasarkan model-model penerimaan

teknologi sebelumnya seperti Theory of Reason Action (TRA), Theory of

Planned Behaviour (TPB), Task-Technology Fit Theory, dan terutama

Technology Acceptance Model (TAM). UTAUT bertujuan menjelaskan

minat pengguna untuk menggunakan sistem informasi dan perilaku

pengguna berikutnya (Venkatesh, et. al., 2003).

Teori ini berpendapat bahwa empat faktor utama (ekspektasi kinerja,

ekspektasi usaha, pengaruh sosial dan kondisi yang memfasilitasi) adalah

penentu langsung niat penggunaan dan perilaku. Gender, umur,

pengalaman, dan penggunaan sukarela digunakan untuk menengahi

dampak empat faktor utama diatas terhadap minat penggunaan dan

perilaku. Teori ini dikembangkan melalui review dan konsolidasi dari

delapan model penelitian sebelumnya yang digunakan untuk menjelaskan

penggunaan sistem informasi. Adapun delapan model tersebut adalah

teori tindakan beralasan, model teknologi penerimaan, model motivasi,

teori perilaku yang direncanakan, sebuah teori gabungan dari perilaku

yang direncanakan / penerimaan teknologi model, model pemanfaatan

PC, teori difusi inovasi, dan teori kognitif sosial (Venkatesh, et. Al., 2003).

Teori penerimaan teknologi informasi (Unified Theory of

Acceptanceand Use of Tecnology) mendasarkan pada teori perilaku

penggunaan teknologi dan penerimaan teknologi. Keempat faktor

mungkin saja tidak saling berpengaruh, namun setiap faktor mempunyai

hubungan kausal. Model teori UTAUT digunakan sebagai alat analisis

penggunaan fasilitas voluntary of use yang digambarkan sebagai berikut.

Page 27: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

11

Gambar 2.1

MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF

TECHNOLOGY (UTAUT)

Sumber : Venkatesh et. al, 2003

Berdasarkan gambar 2.1 diketahui bahwa model UTAUT dibentuk oleh

10 elemen, yaitu Performance Expectancy (Ekspektasi Kinerja), Social

Influences (Pengaruh Sosial), Facilitating Conditions (Kondisi – kondisi

yang memfasilitasi), Gender (Jenis Kelamin), Age (umur), Experience

(Pengalaman), Voluntarieness of Use, Bavioral Intention (Minat

pemanfaatan) dan Use behavior (Penggunaan). Terdapat elemen

eksogen (mempengaruhi) dan endogen (dipengaruhi) yaitu Use Behavior

dipengaruhi oleh Behavioral Intention dan Facilitating Conditions, dimana

Behavoral Intention dipengaruhi oleh Performance Expectancy, dan Social

Influence.

Page 28: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

12

Secara terinci elemen diatas dapat dijabarkan sebagai berikut

(Venkatesh, et. al.,2003):

1. Performance Expectancy (Ekspektasi Kinerja) atau harapan kinerja

didefinisikan sebagai tindakan dimana seseorang percaya bahwa

menggunakan teknologi atau internet dan sistem akan membantu dia

untuk mencapai keuntungan dalam kinerja.

2. Effort Expectancy / Ease of Use (Ekspektasi Usaha) didefinisikan

sebagai derajat kemudahan yang dikaitkan dalam penggunaan sistem.

3. Social Influences (Pengaruh Sosial) didefinisikan sebagai sejauh mana

seorang individu memandang pentingnya faktor lingkungan kerjanya

(dalam hal ini lingkup sosial ) dalam penggunaan sistem baru.

4. Facilitating condition (Kondisi yang Memfasilitasi) didefinisikan sebagai

tingkat dimana seseorang percaya bahwa sebuah organisasi dan

infrastruktur teknis yang ada untuk mendukung penggunaan sistem.

5. Behavior Intention yaitu perilaku utama organisasi dalam penerimaan

teknologi.

3. The D&M Information System Success Model

The D&M Information System Success Model menganalisis

keberhasilan dari adanya penggunaan sistem informasi akuntansi

terhadap penerima informasi. Pada model ini, kualitas sistem mengukur

keberhasilan teknis, kualitas informasi mengukur keberhasilan semantik,

penggunaan, kepuasan pengguna, dampak individual, dan dampak

keberhasilan efektivitas terhadap organisasi atau perusahaan (DeLone

dan Mclean, 1992).

Page 29: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

13

Gambar 2.2

The D&M Information System Success Model

Sumber : DeLone dan McLean , 1992

Model D&M Information System digunakan sebagai salah satu

landasan teori dalam penelitian ini karena berperan dalam menganalisis

penggunaan sistem informasi. Hasil dari penggunaan sistem informasi

dapat diukur melalui kinerja organisasional yang dihasilkan oleh kualitas

sistem informasi, kualitas informasi, serta penggunaan dan kepuasan

pengguna atas sistem informasi yang akan berdampak pada kinerja

individu pegawai dan pada akhirnya akan berdampak pada kinerja

organisasi tersebut (Suhud, 2015).

4. Sistem Informasi

a. Definisi Sistem Informasi

Menurut Hall (2009), sistem adalah sekelompok, dua atau lebih

komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan

Page 30: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

14

yang sama. Sementara sistem informasi adalah suatu kombinasi dari

orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan

pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi

penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal

kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian

internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar

untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

Menurut McLeod (2005:9): “Sistem Informasi merupakan sistem

yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari

semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan

informasi. Salah satu bagian informasi yaitu sistem pemrosesan

transaksi.

Menurut Abdul Kadir (2003:11), sistem informasi adalah kerangka

kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer)

untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna

mencapai sasaran-sasaran pada perusahaan. Sedangkan Susanto

(2013:52), menyatakan bahwa sistem informasi adalah kumpulan sub-

sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan

satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas, dapat disimpulkan

bahwa sistem informasi adalah sistem yang dirancang untuk

melakukan kegiatan proses data dan pelaporan informasi baik dengan

manual terkomputerisasi tentang kegiatan yang berhubungan dengan

pengumpulan informasi dari mulai terjadinya transaksi, pencatatan

Page 31: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

15

hingga menjadi suatu informasi yang dapat ditampilkan. Sistem

informasi juga dapat disimpulkan sebagai sub-sub sistem yang paling

saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk menyediakan

informasi yang didapat dari data transaksi untuk tujuan pelaporan

internal kepada manajer untuk digunakan dalam pengambilan

keputusan oleh para pemegang saham, pemerintah, dan pihak-pihak

lain di luar perusahaan (Pasaribu, 2019).

b. Fungsi dan Komponen Sistem Informasi

Menurut Romney dan Steinbart (2015:11), sistem informasi terbagi

menjadi enam komponen, yaitu:

1) People, orang yang menggunakan sistem;

2) Procedures and instruction, yang digunakan untuk mengumpulkan,

memproses, dan menyimpan data;

3) Data mengenai perusahaan dan aktivitas bisnis;

4) Software (perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses

data;

5) Information technology infrastructure, termasuk komputer, dan

jaringan komunikasi yang digunakan di dalam sistem;

6) Internal control (pengendalian internal) dan security measures

(pengukuran keamanan) dalam menyimpan data sistem.

Ada beberapa fungsi sistem informasi menurut Romney dan

Steinbart (2015:11), diantaranya :

a. Mengumpulkan dan menyimpan data organisasi seperti aktivitas,

sumber daya dan personel.

Page 32: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

16

b. Mengolah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat

mengambil tindakan seperti perencanaan, pengeksekusian,

pengendalian dan pengevaluasian terhadap aktivitas, sumber daya

dan personel.

c. Memberikan pengendalian yang baik dalam rangka mengamankan

aset dan data organisasi.

Adapun komponen sistem informasi menurut Azhar Susanto

(2008:73-83) adalah:

1) Perangkat keras (hardware)

Spesifikasi hardware yang dipilih untuk sistem informasi yang

diterapkan harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan,

situasi, kondisi dan kebutuhan manajemen perusahaan, serta

sumber daya manusia yang tersedia di perusahaan tersebut yang

akan menjalankan sistem informasi tersebut.

2) Perangkat lunak (software)

Dalam memilih software apa yang akan dipakai akan lebih baik

memilih dulu sistem operasi apa yang akan digunakan sesuai

dengan aplikasi yang akan dioperasikan. Software yang berkualitas

adalah software yang berbasis jaringan yang banyak digunakan

oleh orang dan perusahaan pada umumnya.

3) Brainware sistem (manusia)

Orang yang membangun dan menjalankan sistem informasi

dan memiliki kompetensi (ilmu pengetahuan dan keterampilan atau

keahlian). Programer harus memiliki kompetensi (ilmu

Page 33: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

17

pengetahuan dan keterampilan atau keahlian) dan sesuai dengan

jenjangnya mengenai sistem informasi.

4) Prosedur sistem informasi

Prosedur penting dimiliki bagi suatu organisasi agar segala

sesuatu dapat dilakukan secara konsisten sesuai dengan pedoman

yang harus diikuti dan dibentuk atas dasar kesepakatan dengan

penetapan dan pengesahan dilakukan oleh manajemen yang

berwenang. Dengan adanya prosedur yang memadai maka dapat

dilakukan pengendalian terhadap aktivitas perusahaan.

5) Database sistem dan kendali (control)

Merupakan kumpulan data-data akurat, relevan, tepat waktu

dan lengkap sesuai dengan kebutuhan pemakai, yang tersimpan di

dalam media penyimpanan di suatu perusahaan atau di dalam

perusahaan.

6) Jaringan komputer dan telekomunikasi

Komponen-komponen yang digunakan dalam jaringan

komunikasi data satu sama lain harus berintegrasi secara

harmonis atau bersinergi membentuk jaringan komunikasi data

dalam sistem informasi.

c. Sistem Informasi Pendapatan (Revenue Cycle)

Pengertian siklus pendapatan menurut Romney (2015:413), siklus

pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi

pemrosesan informasi terkait yang terus menerus dengan

menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas

sebagai pembayaran atas penjualan tersebut.

Page 34: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

18

Menurut Romney (2015:420) aktivitas bisnis siklus pendapatan

adalah sebagai berikut :

1) Entri Pesanan Penjualan

Siklus pendapatan dimulai dengan penerimaan pesanan dari

para pelanggan.. Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga

tahap: mengambil pesanan dari pelanggan, memeriksa dan

menyetujui kredit pelanggan, serta memeriksa ketersediaan

persediaan. Memasukkan kegiatan penting terkait yang mungkin

ditangani oleh bagian pesanan penjualan ataupun oleh

departemen terpisah untuk pelayanan pelanggan.

2) Pengiriman

Aktifitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah

memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan

yang diinginkan tersebut. Proses ini terdiri dari dua tahap: (1)

melayani dan mengepak pesanan, (2) mengirim pesanan tersebut.

3) Penagihan dan Piutang Usaha

Aktifitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan melibatkan

penagihan ke para pelanggan dan memelihara data piutang usaha.

Penagihan dan pembaruan piutang usaha sebagai proses terpisah

dalam praktiknya, kedua fungsi ini dilakukan oleh dua fungsi

terpisah dalam departemen akuntansi.

4) Penerimaan Kas

Transaksi penerimaan kas adalah transaksi keuangan yang

menyebabkan aset perusahaan berupa kas atau setara kas

bertambah. Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber

Page 35: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

19

utama, yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan

kas dari piutang.

Berikut ini merupakan bagan alir (flow chart)

pendapatan/penerimaan kas sederhana yang biasanya berlaku pada

usaha kecil menengah (UKM).

Pegawai Aktivitas Dijalankan (berurutan, kiri-ke kanan melalui sebuah baris)

Petugas Penjualan

Petugas Gudang

Petugas Pengiriman

Akuntan

Petugas Penerimaan Kas

Gambar 2.3

Flow Chart Siklus Pendapatan Sederhana

Sumber : Romney dan Steinbart, 2015

d. Sistem Informasi Pembelian/Pengeluaran (Expenditure Cycle)

Pengertian siklus pengeluaran menurut Romney (2015:463), siklus

pengeluaran adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi

Menyiapkan

Pesanan

Penjualan

Kredit

?

Menerbitkan

Memo Kredit Menerima

Pesanan

Pelanggan

Mengepak

Pesanan

Kirim ke

Pelanggan

Mengirim faktur

ke pelanggan

Memperbarui

Piutang

Memperbarui

Piutang

Menerima

Uang dari

Pelanggan

Menyetor

Kiriman Uang di

Bank

Stempel

“Untuk

Setoran”

Page 36: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

20

pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus berhubungan

dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama

siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan total biaya perolehan

dan pemeliharaan persediaan, perlengkapan, dan lainnya.

Berikut ini merupakan bagan alir (flow chart) pengeluaran kas

sederhana yang biasanya berlaku pada usaha kecil menengah (UKM).

Pegawai Aktivitas Dijalankan (berurutan, kiri-ke kanan melalui sebuah baris)

Petugas Produksi

Pembelian

Petugas Penerimaan

Petugas Persediaan

Bagian Utang

Bendahara

Gambar 2.4

Flow Chart Siklus Pengeluaran Sederhana

Sumber : Romney dan Steinbart, 2015

Menerbitkan

Daftar Bahan

Baku

Memesan

Persediaan

Menerima & Menghitung

Persediaan

Menyimpan

Persediaan

Menerima

Faktur dari

Pemasok

Memperbarui

Utang

Melakukan

Pembayaran ke

Pemasok

Page 37: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

21

Menurut Considine dan Parkes (2012:481) siklus pengeluaran

terdiri dari dua fase. Fase pertama adalah pembelian, dimana

perusahaan berinteraksi secara terus menerus dengan pihak eksternal

(supplier) untuk mendapatkan barang atau jasa. Kelanjutan dari fase

pembelian adalah fase hutang, dimana tujuannya adalah membayar

hutang kepada orang yang tepat, jumlah yang tepat, dan juga pada

waktu yang tepat.

Berdasarkan definisi dan diagram diatas dapat disimpulkan bahwa

siklus pengeluaran merupakan rangkaian kegiatan bisnis dan

operasional pemrosesan data yang berhubungan dengan pembelian

serta pembayaran barang ataupun jasa.

5. Pemanfaatan E-Commerce

a. Definisi E-Commerce

Menurut Kuswiratmo (2016:163), Usaha Elektronik Commerce (E-

Commerce) atau biasanya juga dikenal dengan sebutan Online

Shopping adalah pelaksanaan perniagaan berupa transaksi penjualan,

pembelian, pemesanan, pembayaran, maupun promosi suatu produk

barang dan/atau jasa yang dilakukan dengan memanfaatkan komputer

dan sarana komunikasi elektronik digital atau telekomunikasi data.

E-commerce atau lebih sering kita sebut penjualan dan pembelian

secara online merupakan hal yang tidak asing di kalangan usaha

mikro, kecil, dan menengah. E-commerce merupakan salah satu solusi

dari kendala-kendala yang dihadapi oleh UKM. E-commerce

Page 38: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

22

mengubah metode bisnis tradisional dengan dan memberikan

kemudahan serta fleksibilitas dalam berbisnis (M. Subekti, dkk., 2013).

E-commerce adalah proses pembelian, penjualan, mentransfer

atau bertukar produk, jasa dan atau informasi melalui jaringan

komputer, termasuk internet (Evi, dkk., 2013). E-commerce sendiri

meliputi seluruh proses dari pemasaran, penjualan, pengiriman,

pelayanan, dan pembayaran untuk berbagai produk dan jasa yang

diperjualbelikan dalam pasar global berjaringan dengan dukungan dari

jaringan para mitra bisnis di seluruh dunia (Turban, 2012: 38).

Definisi e-commerce juga dikemukan oleh Humdiana & Indrayani

(2005) bahwa e-commerce adalah transaksi pembelian dan penjualan,

pemasaran dan pelayanan, serta pengiriman dan pembayaran produk,

jasa, dan informasi di internet dan jaringan lain antara perusahaan

dengan para pelanggan maupun orang yang akan terkait dengan

proses internal seperti pemasok dan mitra bisnis lainnya.

Dari beberapa definisi yang dipaparkan diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa e-commerce merupakan transaksi bisnis berupa

pembelian dan penjualan produk, jasa, maupun informasi yang

menggunakan jaringan internet.

b. Definisi Pemanfaatan E-commerce

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemanfaatan

merupakan proses, cara, maupun perbuatan memanfaatkan.

Pemanfaatan disini maksudnya adalah dapat memanfaatkan teknologi

dalam proses bisnis untuk merebut pasar melalui cara-cara yang

Page 39: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

23

dapat menarik konsumen, misalnya, pelayanan konsumen dengan

teknologi canggih via Shopee, Instagram, Web, maupun Whatsapp.

Banyak kasus dimana pelaku bisnis berasumsi bahwa penggunaan

e-commerce hanya membuang waktu, tenaga, dan biaya.

Pemanfaatan e-commerce atau sering kita sebut dengan jual beli

online bagi UKM sebenarnya akan memberikan fleksibilitas dalam

produksi karena dapat memberikan informasi pengiriman yang lebih

cepat kepada pelanggan, mengirimkan dan menerima penawaran

secara cepat, serta dapat mendukung transaksi pembayaran

elektronik (e-money). Hal inilah yang dapat memberikan dorongan

bagi usaha mikro, kecil, dan menengah untuk meningkatkan daya

saingnya (Ernawati, 2017).

Menurut ulasan diatas, pemanfaatan e-commerce merupakan

proses pemanfaatan jaringan komputer atau internet untuk melakukan

transaksi jual beli produk atau jasa serta kegiatan bisnis baik itu

pemasaran, pengembangan, pembayaran, maupun pengiriman

dengan tujuan meningkatkan pendapatan usaha.

6. Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

a. Definisi UKM

Di Indonesia, definisi UKM diatur dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang UKM. Pada bab I, pasal 1,

sebagaimana berikut ini:

a) Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

Page 40: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

24

yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik

langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau

usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang ini.

b) Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang

berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan dan atau

badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian

baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau

usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan

tahunan sebagaimana diatur dalam Undang- Undang ini.

Menurut Bank Indonesia (2014:9), usaha kecil adalah usaha

produktif milik warga negara Indonesia, yang berbentuk badan usaha

orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau

badan usaha berbadan hukum seperti koperasi; bukan merupakan

anak perusahaan atau cabang yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi,

baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau

besar. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000, tidak

termasuk tanah dan bangunan atau memiliki hasil penjualan paling

banyak Rp. 200.000.000 per tahun, sedangkan usaha menengah,

merupakan usaha yang memiliki kriteria aset tetapnya dengan

besaran yang dibedakan antara industri manufaktur (Rp. 200.000.000

s.d. Rp. 500.000.000) dan non manufaktur (Rp. 200.000.000 s.d. Rp.

600.000.000). Berdasarkan beberapa definisi yang telah dikemukakan

Page 41: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

25

di atas, dapat disimpulkan bahwa UKM adalah usaha milik orang

perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak atau

cabang dari perusahaan lain dengan kriteria memiliki modal usaha

dengan batasan-batasan tertentu.

b. Karakteristik UKM

Berdasarkan pasal 6, UU No. 20 tahun 2008 tentang UKM

menjelaskan bahwa kriteria atau karakteristik UKM adalah sebagai

berikut:

1. Kriteria usaha kecil adalah sebagai berikut :

a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima

puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah

dan bangunan tempat usaha; atau

b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00

(tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

2. Kriteria usaha menengah adalah sebagai berikut :

a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima

ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha; atau

b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp

2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai

dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar

rupiah).

Page 42: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

26

7. Kinerja Perusahaan (Performance)

a. Definisi Kinerja Perusahaan

Menurut Armstrong dalam Wibowo (2016 : 7) kinerja merupakan

hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan

strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi

pada ekonomi.

Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu

perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar

yang ditetapkan. Kinerja perusahaan hendaknya merupakan hasil

yang dapat diukur dan menggambarkan kondisi empirik suatu

perusahaan dari berbagai ukuran yang disepakati (Yurniwati, 2003).

Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap

perusahaan, karena kinerja mencerminkan kemampuan perusahaan

dalam mengelola dan mengalokasikan sumberdayanya. Kinerja

perusahaan diukur dengan menggunakan pengukuran subyektif yang

mendasarkan pada persepsi staf dan manajer perusahaan atas

berbagai dimensi pengukuran kinerja perusahaan. Dimensi

pengukuran kinerja yang lazim digunakan dalam berbagai penelitian

adalah pertumbuhan (growth), kemampuan laba (profitability) dan

efisiensi (Murphy,et.al, 1996) dalam Yurniwati (2003).

Penilaian kinerja perusahaan dapat diukur dengan ukuran

keuangan dan non keuangan. Ukuran keuangan untuk mengetahui

hasil tindakan yang telah dilakukan dimasa lalu dan ukuran keuangan

tersebut dilengkapi dengan ukuran non keuangan tentang kepuasan

customer, produktivitas dan cost effectiveness proses bisnis/intern

Page 43: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

27

serta produktivitas dan komitmen personel yang akan menentukan

kinerja keuangan masa yang akan datang (Yurniwati, 2003).

Sehingga dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan merupakan

suatu capaian perusahaan yang dapat diukur dengan suatu kriteria

tertentu. Kriteria yang dipakai untuk mengukur suatu capaian dapat

berupa nilai keuangan dan non keuangan. Melalui data dan informasi

capaian tersebut, diharapkan dapat mendatangkan kesejahteraan bagi

pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

b. Indikator Kinerja Perusahaan pada UKM

Menurut Minuzu (2010) terdapat beberapa indikator dalam kinerja

perusahaan, yaitu :

1) Pertumbuhan penjualan

Pertumbuhan penjualan mencerminkan kemampuan

perusahaan dari waktu kewaktu. Semakin tinggi tingkat

pertumbuhan penjualan suatu perusahaan maka perusahaan

tersebut berhasil menjalankan strateginya.

2) Pertumbuhan modal

UKM disebut memiliki laju pertumbuhan tinggi jika mempunyai

modal yang cukup untuk membiayai pertumbuhannya tersebut.

Makin cepat tingkat atau laju pertumbuhan UKM, maka makin

besar kebutuhan untuk membelanjai pertumbuhan UKM tersebut

Makin besar kebutuhan dana untuk membelanjai kebutuhannya

maka UKM tersebut makin cenderung untuk menahan sebagian

besar dari keuntungan yang diperoleh.

Page 44: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

28

3) Penambahan tenaga kerja setiap tahun

Kinerja UKM akan berhasil apabila UKM tersebut menambah

tenaga kerja setiap tahunnya karena produksi yang meningkat.

4) Pertumbuhan pasar dan pemasaran

Pemasaran berperan penting untuk mengetahui apa yang

menjadi keinginan konsumen. Dengan begitu, para pelaku UKM

bisa mengetahui apa keinginan pasar.

5) Pertumbuhan keuntungan / laba usaha

Laba yang diperoleh UKM akan digunakan untuk berbagai

kepentingan, laba akan digunakan untuk meningkatkan

kesejahteraan UKM tersebut atas jasa yang diperolehnya.

B. Tinjauan Empiris

Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang relevan dan biasanya

digunakan untuk membandingkan antara penelitian yang dibuat dengan

penelitian orang lain. Penelitian tentang kinerja UKM telah banyak mengalami

perkembangan. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan dan

kinerja UKM. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, ada faktor-faktor

yang berpengaruh positif namun ada juga yang tidak berpengaruh signifikan

terhadap kinerja (performance) UKM.

Annisa Mayang Sari (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh

Perangkat Lunak Akuntansi dan E-Commerce Terhadap Kinerja Perusahaan

pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah”. Hasil uji hipotesis dalam penelitian

menyatakan bahwa penggunaan perangkat lunak akuntansi memberikan

pengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan pada UKM. UKM

Page 45: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

29

yang menggunakan perangkat lunak akuntansi, lebih efisien dalam

menggunakan asetnya untuk memperoleh laba dan lebih efisien dalam

memperoleh laba dari penjualannya . Berbanding terbalik dengan variabel

yang kedua yaitu e-commerce, e-commerce tidak Berpengaruh terhadap

kinerja perusahaan pada UKM di kota Depok.

Periyanti dan Rizal Effendi (2014) dengan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja

Manajerial pada Showroom di Kota Palembang”. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh dari pemanfaatan SIA terhadap kinerja

manajerial. Berdasarkan hasil olahan data secara regresi linier berganda

maka dapat diketahui bahwa pemanfaatan sistem informasi akuntansi (SIA)

dengan karakteristik informasi yang relevant, reliable, complete, timely,

understandable, diferivikasi berdasarkan uji F atau secara simultan

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial pada

showroom di Kota Palembang.

I Dewa Made Endiana, I Made Sudiartana (2016) dengan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Pemahaman dan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi

terhadap Kinerja individu dan Kinerja UKM Pengrajin Perak”. Permasalahan

yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu apakah penerapan dan

pemahaman sistem informasi akuntansi berpengaruh secara langsung

ataupun tidak langsung terhadap kinerja individu dan kinerja UKM itu sendiri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara langsung

variabel pemahaman, penerapan sistem informasi, dan kinerja individu

terhadap kinerja UKM. Terdapat pengaruh langsung variabel pemahaman

dan penerapan sistem informasi terhadap kinerja individu. Dan juga terdapat

Page 46: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

30

pengaruh tidak langsung variabel pemahaman dan penerapan sistem

informasi terhadap kinerja UKM.

Titis Wahyuni (2016) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengukuran

Kinerja UKM di Wilayah Depok”. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap

pengukuran kinerja UKM di Wilayah Depok. Uji Analisis yang digunakan

adalah model uji regresi logistik. Adapun hasil penelitian menyimpulkan

bahwa Sistem Informasi Akuntansi tidak memberikan pengaruh yang

signifikan pada kinerja perusahaan.

M. Ulul Albab (2017) dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi, Komunikasi Internal, dan

Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah (UKM) di Kabupaten Jepara”. Penelitian ini bertujuan untuk

menguji secara empiris pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi,

komunikasi internal, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) di Kabupaten Jepara. Hasil dari penelitian

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan dari variabel sistem

informasi akuntansi (X1), komunikasi internal (X2), dan kompensasi (X3)

terhadap kinerja karyawan (Y) pada Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah

(UKM) di Kabupaten Jepara.

I Gusti Ayu Imbayani dan I Dewa Made Endiana (2018) dengan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Pemahaman dan Penerapan Sistem Informasi

terhadap Kinerja UKM Pengrajin Genteng di Kabupaten Tabanan”. Model

analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda

Page 47: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

31

dengan menggunakan alat bantu program SPSS. Berdasarkan hasil

penelitian, (1) Pemahaman sistem informasi berpengaruh positif terhadap

kinerja UKM pengrajin genteng, (2) Penerapan sistem informasi berpengaruh

positif terhadap kinerja UKM pengrajin genteng.

Ni Made Werin Sarastyarini dan I Ketut Yadnyana (2018) dalam penelitian

yang berjudul “Pengaruh E-Commerce dan Efektivitas Kerja Pengguna

terhadap Kinerja Perusahaan Pada Usaha Kecil, Menengah Di Denpasar”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan pada usaha kecil

dan menengah akan semakin meningkat apabila pelaku usaha menggunakan

e-commerce dalam menjalankan dan mengembangkan usahanyadan

peningkatan pada efektivitas kerja pengguna e-commerce akan diikuti juga

dengan peningkatan kinerja perusahaan pada usaha kecil dan menengah

yang menggunakan e-commerce di Denpasar.

Novia Amanda Lestari, Siti Hamidah Rustiana (2019) dengan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Persepsi Owner dan Pengetahuan Akuntansi dalam

Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Usaha Mikro,

Kecil, Dan Menengah Di Pamulang”. Tujuan dari penelitian ini adalah

menganalisis persepsi owner dan pengetahuan akuntansi dalam penggunaan

sistem informasi akuntansi terhadap kinerja usaha mikro, kecil, dan

menengah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) persepsi owner

dalam penggunaan sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap

kinerja usaha mikro kecil, dan menengah (2) pengetahuan akuntansi

berpengaruh terhadap kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah (3) persepsi

owner dalam penggunaan sistem informasi akuntansi dan pengetahuan

Page 48: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

32

akuntansi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja usaha mikro,

kecil dan menengah.

Lamtiur Saputri Pasaribu (2019) dengan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Perangkat Lunak Akuntansi dan E-Commerce Terhadap Kinerja

Perusahaan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Lubuk Pakam”.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perangkat lunak

akuntansi dan e-commerce terhadap kinerja perusahaan pada usaha mikro,

kecil, dan menengah di Lubuk Pakam. Seluruh variabel bebas, yakni

perangkat lunak akuntansi dan e-commerce secara simultan mempengaruhi

kinerja perusahaan pada UKM sebesar 57,2%, sisanya sebesar 42,8% oleh

faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Yanuar Lazuardi dan Fu’ad Abdul Salam (2019) dengan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap

Keberhasilan Usaha Kecil Menengah”. Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif dengan menggunakan data primer. Berdasarkan analisis data

dengan menggunakan regresi linier sederhana yang telah dilakukan, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan hasil uji parsial (uji t) diketahui

bahwa pengaruh penggunaan sistem informasi akuntansi berpengaruh

signifikan terhadap keberhasilan usaha kecil menengah yang ada di Desa

Sendang Duwur Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan.

Bulan Nettiary Kelara dan Emi Suwarni (2020) dengan penelitian yang

berjudul “Peran Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Pertumbuhan

Kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah”. Tujuan penulisan adalah untuk

mengetahui dan menganalisis peran informasi akuntansi dalam meningkatkan

pertumbuhan kinerja UKM di restoran-restoran di Palembang. Data dianalisis

Page 49: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

33

menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa informasi akuntansi memiliki peran dalam meningkatkan pertumbuhan

kinerja UKM. Hasil ini dapat dilihat bahwa beberapa UKM telah menggunakan

informasi akuntansi dalam menjalankan bisnis mereka. Dari sejumlah UKM

yang diteliti juga menunjukkan bahwa mereka mengambil tindakan dan

keputusan bisnis menggunakan informasi akuntansi sesuai dengan teori

akuntansi, hanya saja mereka tidak menyadarinya. Ini karena pemilik tidak

memiliki latar belakang pendidikan akuntansi. Peningkatan pertumbuhan

kinerja UKM dapat dilihat dari peningkatan penjualan, pengurangan biaya,

dan penambahan aset pada UKM yang telah menggunakan informasi

akuntansi yang baik.

Adapun perbedaan penelitian yang dilakukan peneliti saat ini dan

penelitian sebelumnya terletak pada objek penelitian dimana yang menjadi

objek penelitian dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang ialah UKM

yang berada di Kota Makassar. Selain itu, peneliti menggabungkan variabel

sistem informasi akuntansi dan pemanfaatan e-commerce untuk mengetahui

pengaruhnya terhadap kinerja usaha mikro kecil menengah (UKM).

Tabel 2.1

HASIL PENELITIAN TERDAHULU

No. Nama

Peneliti Judul Penelitian

Metode Penelitian

Hasil Penelitian

1. Annisa

Mayang Sari

(2012)

Pengaruh

Perangkat Lunak

Akuntansi dan E-

Commerce

Terhadap Kinerja

Kuantitatif Hasil uji hipotesis

menyatakan bahwa

penggunaan perangkat

lunak akuntansi

memberikan pengaruh

Page 50: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

34

Perusahaan pada

Usaha Mikro,

Kecil, dan

Menengah

positif signifikan

terhadap kinerja

perusahaan pada UKM.

Berbanding terbalik

dengan variabel E-

Commerce, E-

Commerce tidak

berpengaruh terhadap

kinerja UKM.

2. Periyanti dan

Rizal Effendi

(2014)

Pengaruh

Pemanfaatan

Sistem Informasi

Akuntansi

terhadap Kinerja

Manajerial pada

Showroom di

Kota Palembang

Kuantitatif Berdasarkan hasil

olahan data, diketahui

bahwa pemanfaatan

SIAdengan karakteristik

informasi yang

relevant, reliable,

complete, timely,

understandable,

mempunyai pengaruh

yang signifikan

terhadap kinerja

manajerial.

3. I Dewa Made

Endiana, I

Made

Sudiartana

(2016)

Pengaruh

Pemahaman dan

Penerapan

Sistem Informasi

Akuntansi

terhadap Kinerja

individu dan

Kinerja UKM

Pengrajin Perak

Kuantitatif Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh

secara langsung

variabel pemahaman,

penerapan sistem

informasi, dan kinerja

individu terhadap

kinerja UKM.

4. Titis Wahyuni

(2016)

AnalisisPengaruh

Penerapan

Sistem Informasi

Kuantitatif Hasil penelitian

menyimpulkan bahwa

Sistem Informasi

Page 51: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

35

Akuntansi

Terhadap

Pengukuran

Kinerja UKM di

Wilayah Depok

Akuntansi tidak

memberikan pengaruh

yang signifikan pada

kinerja perusahaan.

5. M. Ulul Albab

(2017)

Pengaruh

Penerapan

Sistem Informasi

Akuntansi,

Komunikasi

Internal, dan

Kompensasi

terhadap Kinerja

Karyawan pada

Usaha Mikro,

Kecil, dan

Menengah (UKM)

di Kabupaten

Jepara

Kuantitatif Hasil dari penelitian

menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh

positif signifikan dari

variabel sistem

informasi akuntansi

(X1), komunikasi

internal (X2), dan

kompensasi (X3)

terhadap kinerja

karyawan (Y) pada

Usaha, Mikro, Kecil,

dan Menengah (UKM)

di Kabupaten Jepara.

6. I Gusti Ayu

Imbayani dan

I Dewa Made

Endiana

(2018)

Pengaruh

Pemahaman dan

Penerapan

Sistem Informasi

terhadap Kinerja

UKM Pengrajin

Genteng di

Kabupaten

Tabanan

Kuantitatif Berdasarkan hasil

penelitian, (1)

Pemahaman sistem

informasi berpengaruh

positif terhadap kinerja

UKM pengrajin

genteng, (2) Penerapan

sistem informasi

berpengaruh positif

terhadap kinerja UKM

pengrajin genteng.

7. Ni Made

Werin

Sarastyarini

Pengaruh E-

Commerce dan

Efektivitas Kerja

Kuantitatif Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

kinerja perusahaan

Page 52: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

36

dan I Ketut

Yadnyana

(2018)

Pengguna

terhadap Kinerja

Perusahaan Pada

Usaha Kecil,

Menengah Di

Denpasar

pada usaha kecil dan

menengah akan

semakin meningkat

apabila pelaku usaha

menggunakan e-

commerce dalam

menjalankan dan

mengembangkan

usahanyadan

peningkatan pada

efektivitas kerja

pengguna e-commerce

akan diikuti juga

dengan peningkatan

kinerja perusahaan

pada usaha kecil dan

menengah yang

menggunakan e-

commerce di

Denpasar.

8. Novia

Amanda

Lestari, Siti

Hamidah

Rustiana

(2019)

Pengaruh

Persepsi Owner

dan Pengetahuan

Akuntansi dalam

Penggunaan

Sistem Informasi

Akuntansi

terhadap Kinerja

Usaha Mikro,

Kecil, Dan

Menengah Di

Pamulang

Kuantitatif Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa

(1) persepsi owner

dalam penggunaan

sistem informasi

akuntansi tidak

berpengaruh terhadap

kinerja usaha mikro

kecil, dan menengah

(2) pengetahuan

akuntansi berpengaruh

terhadap kinerja usaha

mikro, kecil, dan

Page 53: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

37

menengah (3) persepsi

owner dalam

penggunaan sistem

informasi akuntansi dan

pengetahuan akuntansi

secara bersama-sama

berpengaruh terhadap

kinerja usaha mikro,

kecil dan menengah.

9. Pasaribu,

Lamtiur

Saputri

(2019)

Pengaruh

Perangkat Lunak

Akuntansi dan E-

Commerce

Terhadap Kinerja

Perusahaan pada

Usaha Mikro,

Kecil, dan

Menengah di

Lubuk Pakam

Kuantitatif Seluruh variabel bebas,

yakni perangkat lunak

akuntansi dan e-

commerce secara

simultan

mempengaruhi kinerja

perusahaan pada UKM

sebesar 57,2%,

sisanya sebesar 42,8%

oleh faktor-faktor lain

yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

10. Yanuar

Lazuardi dan

Fu’ad Abdul

Salam (2019)

Pengaruh

Penggunaan

Sistem Informasi

Akuntansi

Terhadap

Keberhasilan

Usaha Kecil

Menengah

Kuantitatif Berdasarkan hasil uji

parsial (uji t) diketahui

bahwa pengaruh

penggunaan sistem

informasi akuntansi

berpengaruh signifikan

terhadap keberhasilan

usaha kecil menengah

yang ada di Desa

Sendang Duwur

Kecamatan Paciran.

Page 54: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

38

C. Kerangka Konsep

Sebelum kerangka konseptual dibuat, perlu disusun kerangka pemikiran.

Kerangka pemikiran dibuat berdasarkan pada latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian dan tinjauan pustaka.

Gambar 2.5

KERANGKA PIKIR

STUDI TEORITIK

Theory Perceived Usefullness (David, 1989)

Unified Theory of Acceptance and Use of Technology

(Vankatesh, et. al., 2003)

The D&M Information System Success Model

(DeLone dan McLean, 1992)

STUDI EMPIRIK

Hubungan sistem informasi dengan kinerja UKM (+) Sari, 2012; Effendi, 2014, Sudiartana, 2016; Albab, 2017, Endiana, 2018; Pasaribu, 2019; Salam, 2019 (-) Wahyuni, 2016 Hubungan pemanfaatan e-commerce dengan kinerja UKM (+) Ketut Y., 2018; Pasaribu, 2019 (-) Sari, 2012

Hipotesis

Uji Hipotesis

Hasil Penelitian

Page 55: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

39

Kerangka pemikiran seperti pada gambar diatas merupakan bagan yang

menunjukkan gambaran mengenai penyusunan penelitian berdasarkan

pemaparan studi teoritik dan studi empirik. Gabungan antara studi teoritik dan

empirik dalam penelitian ini menghasilkan variabel-variabel penelitian.

Variabel-variabel independen dalam penelitian ini mencakup sistem informasi

dan pemanfaatan e-commerce. Setelah menetapkan variabel maka

terbentuklah hipotesis penelitian. Hasil uji hipotesis secara statistik akan

diintrepetasikan dalam pembahasan yang akan menghasilkan kesimpulan

dan rekomendasi. Berdasarkan kerangka proses berpikir, kemudian

disusunlah kerangka konseptual yang menggambarkan variabel-variabel

penelitian dan pengaruh antar variabel.

Kerangka konseptual pada penelitian ini didasarkan pada Theory

Perceived Usefullness dan Unified Theory of Acceptance and Use of

Technology (UTAUT). Pengaruh antara variabel-variabel penelitian ini

mencakup penggunaan sistem informasi dan pemanfaatan teknologi (e-

commerce).

Sistem informasi akuntansi diharapkan mempengaruhi kinerja usaha kecil

menengah (UKM). Sistem informasi merupakan sistem dalam perusahaan

yang bertanggung jawab untuk persiapan informasi keuangan dan informasi

yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses berbagai transaksi

perusahaan (Rainer, 2011). Pemilihan variabel sistem informasi sebagai

variabel independen merujuk pada teori perceived usefullness yang

menyatakan bahwa pengguna suatu teknologi atau sistem informasi percaya

dengan memanfaatkannya maka akan mendatangkan manfaat bagi orang

yang menggunakannya, salah satunya yaitu adanya peningkatan kinerja.

Page 56: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

40

Melalui model UTAUT diketahui bahwa sistem informasi berhubungan

dengan performance expectancy (ekspektasi kinerja), yaitu sebagai tindakan

dimana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem akan membantunya

untuk mencapai keuntungan dalam kinerja. Penggunaan sistem informasi

berupa software dalam proses pencatatan pengeluaran dan pendapatan UKM

dapat meminimalisir human error seperti salah menghitung, kehilangan atau

kerusakan dokumen pencatatan, dan adanya duplikasi dalam pencatatan.

Jika menggunakan perangkat lunak (software), hal-hal tersebut akan

diminimalisir, sehingga data keuangan yang disajikan menjadi lebih reliable

dan akurat dan akan meningkatkan kinerja UKM (Pasaribu, 2019).

Penerapan teknologi dalam kegiatan pemasaran (e-commerce) juga

diharapkan mempengaruhi kinerja UKM. Teknologi Informasi merupakan

bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah

dan menggunakan informasi dalam segala bentuk. Melalui pemanfaatan

teknologi informasi ini, usaha kecil atau menengah dapat memasuki pasar

global. Pemanfaatan teknologi informasi dalam menjalankan bisnis atau

sering kali dikenal e-commerce bagi perusahaan kecil dapat memberikan

fleksibilitas dalam produksi, memungkinkan pengiriman ke pelanggan secara

lebih cepat dan hemat, serta mendukung transaksi cepat tanpa kertas.

Pemakaian internet memungkinkan UKM dapat menembus pasar global. Hal

ini berarti bahwa dengan e-commerce UKM dapat menjangkau pasar lebih

luas dan dengan demikian konsumen lebih mudah didapatkan sehingga

dengan meningkatnya konsumen kinerja perusahaan pada UKM juga

mengalami peningkatan (Haq, 2016; Pasaribu, 2019).

Page 57: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

41

Berdasarkan uraian diatas, kerangka konseptual dalam penelitian ini

dapat dilihat pada gambar 2.6.

Gambar 2.6

KERANGKA KONSEP

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konseptual, maka diajukan hipotesis penelitian

sebagai berikut :

H1 : Sistem informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

usaha kecil menengah (UKM) di Kota Makassar.

H2 : Pemanfaatan e-commerce berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja usaha kecil menengah (UKM) di Kota Makassar.

H3 : Sistem informasi dan pemanfaatan e-commerce berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap kinerja usaha kecil menengah (UKM)

di Kota Makassar.

Sistem Informasi

Pemanfaatan E-

Commerce

Kinerja UKM

Page 58: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan metode

kuantitatif, yaitu suatu konsep atau ide yang diukur dengan menggunakan

teknik yang menghasilkan angka-angka (Wahyuni, 2011:3). Dalam hal ini

peneliti melakukan penelitian pada populasi dan sampel UKM untuk

mengumpulkan data melalui instrumen penelitian, yang kemudian dianalisis

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Sementara waktu penelitian dilakukan selama kurang lebih dua bulan dimulai

dari bulan Juni sampai bulan Agustus 2020.

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

Menurut Sugiyono (2012:61) variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah sistem informasi

(siklus pendapatan dan pengeluaran) dan pemanfaatan e-commerce.

Page 59: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

43

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan pada UKM.

Untuk memudahkan dalam pengumpulan data dan pengukurannya,

maka variabel-variabel dalam penelitian ini dapat dioperasionalkan

sebagai berikut:

Tabel 3.1

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Variabel Definisi Operasional Indikator Skala

Kinerja

perusahaan

(UKM)

Suatu capaian

perusahaan yang

dapat diukur dengan

suatu kriteria tertentu

melalui usaha formal

yang dilaksanakan

perusahaan untuk

meningkatkan

efektivitas dan

efisiensi yang

dimilikinya.

Diadopsi dari Musran

Minuzu (2010) :

1. Pertumbuhan

penjualan

2. Pertumbuhan modal

3. Penambahan

tenaga kerja setiap

tahun

4. Pertumbuhan pasar

dan pemasaran

5. Pertumbuhan

keuntungan/laba

usaha.

Skala Likert

1-5

Sistem

Informasi

(Siklus

Pendapatan

dan

Pengeluaran)

Sistem yang

dirancang untuk

memproses data dan

pelaporan informasi

baik dengan manual

ataupun

terkomputerisasi

1. Siklus Pendapatan

dan Pengeluaran

2. Hardware

3. Software

4. Brainware

5. Basis data

Skala Likert

1-5

Page 60: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

44

tentang kegiatan yang

berhubungan dengan

transaksi penjualan

dan pembelian

persediaan/jasa.

Pemanfaatan

E-commerce

Proses pemanfaatan

jaringan komputer

atau internet untuk

melakukan transaksi

jual beli produk atau

jasa serta kegiatan

bisnis baik itu

pemasaran,

pembayaran, maupun

pengiriman.

Diadopsi dari Nelson

dan Shaw (2003) :

1. Aktivitas pemasaran

umum

2. Meneliti pasar

3. Meraih pasar lebih

luas

Skala Likert

1-5

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2011:80), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

semua pelaku UKM di Kota Makassar yang berjumlah 7.966 UKM.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 81). Sampel dapat dikatakan ideal jika

menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang

diteliti serta dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin.

Page 61: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

45

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pengambilan sampel non random sampling, tipe yang digunakan adalah

pengambilan sampel berdasarkan metode purposive sampling atau

pemilihan sampel dengan pertimbangan tertentu (judgment sampling).

Kriteria yang digunakan dalam pertimbangan yaitu:

1) UKM telah menggunakan sistem informasi siklus pengeluaran dan

pendapatan, baik terkomputerisasi maupun manual;

2) UKM telah menggunakan e-commerce dalam kegiatan jual belinya.

Ukuran sampel dalam penelitian ini berpedoman pada pendapat

Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran (2006) yang menyatakan dalam

penelitian multivariate (termasuk analisi regresi berganda), ukuran sampel

sebaiknya 10 kali lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian.

Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 (tiga

puluh) responden.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

memperoleh data yang akurat dengan masalah yang dibahas, baik melalui

sumber primer maupun sekunder. Adapun metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Tinjauan Kepustakaan (Library Research)

Metode ini dilakukan dengan mempelajari teori dan konsep yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti pada buku, makalah, dan

jurnal guna memperoleh landasan teoritis yang memadai untuk

melakukan pembahasan.

Page 62: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

46

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Adapun alat-alat pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam

penelitian lapangan adalah:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja dan

sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis

yang ada. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui keadaan UKM

yang ada di Kota Makassar.

b. Kuesioner (Angket)

Kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan memberikan

daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi. Responden akan

menilai setiap jawaban dari pertanyaan dengan menggunakan Skala

Likert 5 poin (Sugiyono, 2011: 93).

Tabel 3.2

SKOR SKALA LIKERT

Pernyataan

Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Cukup Setuju (CS) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono, 2011

Untuk mengetahui tingkatan pencapaian responden (TCR) digunakan

rumus sebagai berikut:

Page 63: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

47

TCR Rata rata skor x 100

skor minimum

Adapun kriteria mengenai persentase pencapaian responden dapat

dilihat melalui tabel 3.3.

Tabel 3.3

KLASIFIKASI TCR

No. Persentase Pencapaian Kriteria

1 85% - 100% Sangat Baik

2 66% - 84% Baik

3 51% - 65% Cukup

4 36% - 50% Kurang Baik

5 0% - 35% Tidak Baik

Sumber: Sugiyono (2012:207)

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh di lapangan, sehingga nantinya dapat dengan mudah

dipahami dan diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2008). Analisis

data juga merupakan usaha untuk mencari dan menyusun secara sistematis

catatan-catatan observasi, wawancara dan dokumentasi untuk meningkatkan

pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai

temuan.

Page 64: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

48

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan agar hasil regresi yang telah dilakukan

bisa dipastikan terbebas dari asumsi klasik. Terdapat beberapa jenis uji

asumsi klasik yang digunakan pada penelitian ini, antara lain:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat

apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah model regresi yang berdistribusi normal. Untuk

mengetahui apakah pengujian yang dilakukan berdistribusi normal,

dapat dilihat pada output hasil uji normalitas.

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorof-

Smirnov (uji K-S). Jika nilai uji K-S lebih besar dibandingkan dengan

taraf signifikasi 0,05 maka hal ini mengidikasikan model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

Uji normalitas juga dapat dilihat melalui grafik histogram dari

residualnya. Data dikatakan berdistribusi normal jika data menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik

histogramnya.

b. Uji Multikolineritas

Uji multikolinearitas adalah uji yang bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas.

Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, yaitu

Variance Inflation Factor (VIF).

Page 65: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

49

Pendekteksian terhadap multikolinearitas dapat dilakukan dengan

melihat VIF dari hasil analisis regresi. Jika nilai VIF>10, maka artinya

terdapat gejala multikolinearitas yang tinggi, dan sebaiknya jika

nilai VIF<10, maka model pengujian bebas dari gejala

multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui

apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians

dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Dalam hal ini,

model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

(Husein Umar, 2008: 179).

Untuk mendeteksi adanya kesamaan variance dalam data

penelitian, diuji dengan meregresikan logaritman dari nilai absolute

residual dengan variabel independen. Jika nilai sig>5% atau 0,05

maka variabel yang dipakai menujukkan bahwa tidak terindikasi gejala

heteroskedastisitas.

2. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah statistk yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisa

statistik deskriptif ini meliputi nilai maksimum, minimum, dan rata-rata

(mean) dari variabel-variabel penelitian. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui gambaran variabel penelitian yaitu Sistem Informasi terhadap

Kinerja UKM, Pemanfaatan E-commerce terhadap kinerja UKM, dan

Page 66: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

50

pengaruh kedua variabel secara bersama-sama (simultan) terhadap

kinerja UKM. Analisis deskriptif ini diolah dengan jumlah responden x

100%.

P f

n x 100

Dimana :

P = Persentasi

f = frekuensi

n = Jumlah responden

100% = Bilangan tetap

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji variabel

bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Dalam hal ini,

peneliti menggunakan regresi linier berganda untuk mengetahui apakah

kedua variabel berpengaruh secara simultan. Persamaannya dapat

dituliskan sebagai berikut :

Y a b1 1 b2 2 e

Dimana :

Y = Kinerja UKM

a = Konstanta

X1 = Sistem informasi

X2 = Pemanfaatan e-commerce

b1 = Koefisien dari variabel sistem informasi

Page 67: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

51

b2 = Koefisien dari variabel pemanfaatan e-commerce

e = Error term

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan suatu prosedur yang akan

menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan untuk menerima atau

menolak suatu hipotesis. Uji hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:

a. Uji F (Uji simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara

bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Fhitung kemudian

dibandingkan dengan Ftabel pada taraf signifikansi pada derajat

signifikasi 5% (α 0,05). Formula tersebut dapat dilihat sebagai

berikut:

Fh R2 K

(1 R2) (n k 1)

Keterangan :

R = Koefisien korelasi ganda

K = Jumlah variabel independen

n = Jumlah anggota sampel

Apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel maka terdapat pengaruh

signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara

bersama-sama. Signifikan disini diartikan hipotesis diterima. Namun

apabila Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka variabel bebas secara

simultan tidak berpengaruh secara nyata terhadap variabel terikat.

Page 68: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

52

b. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing

variabel. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig

(significance). Jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka

dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terikat secara parsial. Namun, jika probabilitas nilai t

atau signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel bebas

terhadap variabel terikat (Sugiyono, 2011).

Untuk kriteria pengambilan kesimpulan jika nilai rhitung > dari rtabel

maka H1 diterima. Selain itu, dapat juga membandingkan antara harga

thitung dengan ttabel. Apabila nilai thitung lebih besar dari ttabel , maka H1

diterima. Hal ini berarti terdapat hubungan positif dan nilai koefisien

korelasi antara variabel independen terhadap variabel dependen.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) adalah pengujian untuk menjelaskan

proporsi variasi dalam variabel dependen (Y) yang dijelaskan oleh

beberapa variabel bebas (lebih dari satu variabel) secara bersama-

sama. Dalam regresi linier berganda apabila nilai koefisien determinasi

(R2) semakin bebas (mendekati 1) dan cenderung meningkat, maka

hal itu dianggap baik atau variasi variabel independen yang digunakan

dalam model menjelaskan 100% variasi variabel dependen.

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa

besar proporsi variabel bebas (sistem informasi dan pemanfaatan e-

commerce) terhadap variabel terikat (kinerja perusahaan pada UKM di

Page 69: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

53

Kota Makassar). Dengan begitu, peneliti dapat mengetahui sistem

informasi dan pemanfaatan e-commerce mempunyai proporsi

seberapa besar untuk kinerja UKM. Jika dari kedua variabel bebas

memiliki proporsi yang sama tetapi masih ada proporsi yang tersisa,

berarti ada variabel bebas selain variabel disebutkan diatas yang

dapat mempengaruhi kinerja perusahaan pada UKM di Kota

Makassar.

Page 70: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah UKM yang berada di Kota Makassar

yang dinaungi oleh Dinas Koperasi dan UKM. Dinas Koperasi dan UKM Kota

Makassar adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyai peranan

besar terhadap pemberdayaan Koperasi dan UKM di Kota Makassar dituntut

dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang merupakan proses

penjabaran lebih lanjut dari sasaran dan program yang telah ditetapkan

dalam Rencana Strategis (Renstra) yang mencakup periode tahunan.

1. Gambaran Umum dan Keadaan UKM di Makassar

Pembangunan Koperasi dan UKM di Kota Makassar diarahkan untuk

mengembangkan koperasi dan UKM menjadi unit usaha yang kuat, maju

dan mandiri serta memiliki daya saing dengan fokus pada revitalisasi

usaha serta fasilitasi koperasi dan UKM.

Dinas Koperasi dan UKM yang menaungi seluruh UKM yang ada di

Kota Makassar memiliki tugas dan peran sebagai berikut:

a. Merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan

Bidang Usaha Kecil dan Menengah;

b. Menghimpun dan menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA)/RKPA, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Bidang

Usaha Kecil dan Menengah;

Page 71: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

55

c. Mengoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Bidang Usaha Kecil

dan Menengah;

d. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan

pengembangan Usaha Kecil dan Menengah;

e. Menyusun rencana dan program pembinaan pengusaha kecil mikro

melalui pengelompokan usaha di wilayah tertentu dalam Kota

Makassar;

f. Menyusun bahan penyusunan rencana dan program penyusunan

proyeksi perkembangan pengusaha kecil, tangguh, unggul, mandiri

dan menengah bidang industri pertanian, perdagangan dan aneka

usaha;

g. Menyusun bahan bimbingan teknis pengidentifikasian pengusaha

kecil, tangguh, unggul mandiri dan menengah bidang industri

pertanian, industri non pertanian, perdagangan dan aneka usaha;

h. Menyusun bahan bimbingan teknis peningkatan wawasan dan

keterampilan pengusaha kecil dan koperasi melalui pelatihan,

magang, studi banding dan pameran;

i. Menyusun bahan bimbingan teknis kerjasama dalam kemitraan

jaringan usaha antara kecil dan menengah dalam rangka kemitraan

dan jaringan usaha;

j. Menyusun bahan bimbingan teknis pembinaan pengusaha kecil dan

menengah dibidang perdagangan dan aneka usaha;

k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi

permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif

Page 72: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

56

pemecahannya;

l. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-

undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman

dalam melaksanakan tugas;

m. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

n. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil

kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai

dengan ketentuan yang berlaku;

Adapun keadaan UKM di Kota Makassar dapat dilihat melalui tabel

berikut yang menjelaskan mengenai jumlah UKM tahun 2019(2).

Tabel 4.1

REKAP DATA UKM TAHUN 2019

No. Jenis UKM Jumlah

1 Usaha Kecil 4.647

2 Usaha Menengah 3.319

Jumlah 7.966

Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, 2020

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah UKM tahun 2019 kuartal

akhir berjumlah 7.966 UKM. Yang terdiri atas 4.647 usaha kecil dan

sisanya 3.319 merupakan usaha menengah. Hal ini menunjukkan bahwa

jumlah UKM yang ada di Kota Makassar sudah cukup besar dan

mengalami perkembangan tiap tahunnya.

Page 73: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

57

2. Visi dan Misi Dinas UKM Kota Makassar

Visi Dinas Usaha Kecil Menengah Kota Makassar merupakan

perwujudan dari sasaran dan arah kebijakan pembangunan Kota

Makassar Tahun 2014 – 2019. Perwujudan visi ini adalah gambaran arah

pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai melalui

penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun.

Perumusan Visi dilakukan untuk menindaklanjuti hasil analisis isu-isu

strategis dan permasalahan pembangunan daerah (PPD) untuk

menemukan perwujudan visi. Berbagai permasalahan pembangunan yang

berhubungan layanan atau peningkatan kinerja penyelenggaraan urusan.

Visi Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar dirumuskan berdasarkan

tindak lanjut hasil analisis isu-isu strategis dan permasalahan

pembangunan daerah, yaitu sebagai berikut.

“Terwujudnya Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UKM) yang

Kondusif, Kuat dan Kompetitif Bagi Pengembangan Ekonomi Daerah”

Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan dalam lima tahun

kedepan (Tahun 2014-2019) yang bertumpu pada potensi dan sumber

daya yang dimiliki serta ditunjang oleh semangat kebersamaan, maka misi

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah :

a. Merekonstruksi nasib rakyat menjadi masyarakat sejahtera standar

dunia;

b. Merestorasi tata ruang kota menjadi kota nyaman berkelas dunia;

c. Meningkatkan kualitas kelembagaan, produktivitas, daya saing dan

kemandirian Koperasi dan UKM;

d. Meningkatkan kompetensi SDM Koperasi dan UKM yang professional;

Page 74: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

58

e. Memberikan peluang berusaha yang seluas-luasnya kepada Koperasi

dan UKM melalui program Dana Bergulir;

f. Meningkatkan promosi dalam dan luar negeri sehingga mampu

menguasai pangsa pasar dalam era perdagangan bebas atau

globalisasi.

3. Deskripsi Data Variabel Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dalam

bentuk kuesioner. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan

sampel dengan kriteria tertentu. Adapun kriteria pengambilan sampel

dalam penelitian ini, yaitu: (1) UKM telah menggunakan sistem informasi

pengeluaran dan pendapatan, baik terkomputerisasi maupun manual; (2)

UKM telah menggunakan e-commerce dalam kegiatan jual belinya.

Berdasarkan kriteria diatas, dapat diperoleh data X1, X2, dan Y yang

dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

DATA VARIABEL PENELITIAN

Variabel Penelitian Tingkat Capaian

Responden

Sistem Informasi (X1) 68,07 %

Pemanfaatan E-Commerce (X2) 71,26 %

Kinerja UKM (Y) 69,63 %

Sumber: Data Hasil Olah Ms. Excel dan SPSS 25, 2020

Page 75: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

59

Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dari 30 responden yang diteliti,

secara umum persepsi responden yang ada di Kota Makassar terhadap

item-item pernyataan pada tiap variabel berada pada skor yang cukup

tinggi. Tiap-tiap variabel memiliki tingkat capaian responden yang berada

pada kisaran 66% - 84%, di mana Sistem Informasi memiliki TCR senilai

68,07%, pemanfaatan E-Commerce senilai 71,26%, dan Kinerja UKM

sebesar 69,63%

Hal ini berarti bahwa responden yang ada dalam penelitian ini

memberikan persepsi yang cukup baik terhadap penggunaan sistem

informasi akuntansi dan e-commerce, dalam peningkatan kinerjanya.

Secara umum responden menyadari akan betapa pentingnya

menghasilkan informasi keuangan yang berkualitas dan pentingnya

memanfaatkan teknologi dalam proses usahanya.

B. Karakteristik Responden

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Jumlah

data UKM ini didasarkan dengan berbagai jenis usaha, seperti usaha

souvenir, fashion, elektronik, penjualan alat kerajinan tangan, makanan dan

minuman, serta bagian jasa. Adapun karakteristik responden yang diamati

dalam penelitian ini yaitu berdasarkan beberapa kriteria sebagai berikut.

1. Skala Usaha

Skala usaha pada penelitian ini ditentukan berdasarkan kriteria yang

ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM). Dalam kuesioner yang disebar skala

Page 76: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

60

usaha ditentukan berdasarkan total penjualan UKM per tahunnya.

Berdasarkan hasil yang didapatkan melalui kuesioner, maka gambaran

responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN SKALA USAHA

Skala Usaha Jumlah Persentase

Kecil 17 56,67%

Menengah 13 48,3%

Total 30 100%

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui adanya jumlah tertinggi

terdapat pada skala usaha kecil sebesar 56,67% dengan jumlah 17 UKM,

Sementara usaha menengah sebesar 48,3% dengan jumlah 13 UKM.

2. Pendidikan Responden

Untuk mengukur karakteristik responden berdasarkan jenjang

pendidikan, penulis mengklasifikasikannya menjadi 4 (empat) bagian,

yaitu:

1) Klasifikasi I, yaitu responden dengan jenjang pendidikan SD

2) Klasifikasi II, yaitu responden dengan jenjang pendidikan SMP

3) Klasifikasi III, yaitu responden dengan jenjang pendidikan SMA

4) Klasifikasi IV, yaitu responden dengan jenjang pendidikan S1.

Berikut ini tabel dan diagram yang menunjukkan distribusi responden

berdasarkan tingkat pendidikannya.

Page 77: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

61

Tabel 4.4

DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

SD 0 -

SMP 0 -

SMA 9 30%

PT 21 70%

Total 30 100%

Sumber: Data primer diolah

Berdasarkan Tabel 4.4 diatas menunjukkan karakteristik responden

berdasarkan tingkat pendidikannya. Responden terbanyak adalah yang

memiliki pendidikan PT (S1/D3) sebanyak 21 orang (70%), sedangkan

untuk tingkat pendidikan SMA sebanyak 9 orang (30%). Sementara untuk

tingkat pendidikan SD dan SMA tidak memiliki responden sehingga

persentasenya 0%.

3. Keberlangsungan Usaha

Penulis juga mendistribusikan responden berdasarkan

keberlangsungan usahanya. Keberlangsungan usaha adalah lama usaha

tersebut berdiri dan bertahan di pasaran. Untuk mengukur karakteristik

responden berdasarkan keberlangsungan usahanya, penulis

mengklasifikasikannya menjadi 4 (empat) bagian yang dapat dilihat pada

tabel 4.5 berikut.

Page 78: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

62

Tabel 4.5

DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN KEBERLANGSUNGAN

USAHA

Lama Usaha Jumlah Persentase

<1 Tahun 1 3,3%

1-2 Tahun 10 33,3%

3-5 Tahun 10 33,3%

>5 Tahun 9 30%

Total 30 100%

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan data diatas dapat diketahui adanya jumlah tertinggi

responden terdapat pada rentang usaha 3-5 tahun dan 1-2 tahun yaitu

sebesar 33,3% dengan jumlah masing-masing 10 UKM, selanjutnya

rentang lama usaha >5 tahun sebesar 30% dengan jumlah 9 UKM. Untuk

rentang terendah yaitu lama usaha <1 tahun dengan persentase 3,3 %

dan jumlah sebanyak 1 UKM.

C. Uji Asumsi Klasik

Hipotesis diuji menggunakan analisis regresi liner berganda. Sebelum

data dianalisis, data diuji prasayarat (uji asumsi klasik) terlebih dahulu dengan

uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah

dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas mempunyai

Page 79: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

63

distribusi normal atau tidak. Data dikatakan berdistribusi normal jika data

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau

grafik histogramnya. Hasil uji normalitas dapat dilihat melalui gambar 4.1.

Gambar 4.1

GRAFIK HASIL UJI NORMALITAS

Sumber : Data hasil olah SPSS ver. 25, 2020

Berdasarkan gambar 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa data atau titik

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal

ini menunjukkan bahwa keseluruhan data pada penelitian yang digunakan

sebagai sampel telah berdistribusi normal.

Page 80: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

64

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi

yang terjadi antar variabel independen (bebas). Pendekteksian terhadap

multikolinearitas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai

Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance dari hasil analisis regresi.

Hasil Uji Multikolinearitas dapat dilihat melalui tabel 4.6.

Tabel 4.6

HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Sistem Informasi 0,899 1,112

Pemanfaatan E-

Commerce 0,899 1,112

Sumber: Data hasil olah SPSS ver. 25, 2020

Berdasarkan dari tabel 4.6, terlihat bahwa nilai VIF untuk masing-

masing variabel = 1,112 dimana semua nilai VIF pada masing-masing

variabel memiliki nilai VIF<10. Sementara nilai Tolerance masing-masing

variabel = 0,899, yaitu >0,1. Dengan demikian, model pengujian ini bebas

dari gejala multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah model regresi

terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamat ke pengamat

Page 81: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

65

yang lain. Akibat dari adanya heteroskedastisitas pada hasil regresi,

varians tidak lagi minimum, pengujian dari koefisien regresi menjadi

kurang kuat, koefisien penaksir menjadi bias dan kesimpulan yang diambil

menjadi salah. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7

HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

Variabel Sig.

(Constant) 0,672

Sistem Informasi 0,210

Pemanfaatan E-Commerce 0,086

Sumber: Data hasil olah SPSS ver. 25, 2020

Berdasarkan dari tabel 4.7 diketahui bahwa setiap variabel dalam

model regresi penelitian memiliki nilai sig >0,05. Hal ini berarti jika variabel

yang dipakai dalam model regresi atas penelitian ini tidak terindikasi

gejala heteroskedastisitas.

D. Analisis Data Penelitian

Analisis data pada penelitian ini menggunakan dua jenis analisis, yaitu

analisis statistik deskriptif untuk mengetahui nilai maksimum, minimum, dan

rata-rata tiap variabel penelitian, serta analisis regresi linier berganda.

1. Analisis Deskriptif

a. Analisis Deskriptif Variabel

Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran suatu

data penelitian. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk

Page 82: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

66

memberikan gambaran mengenai variabel yang diteliti. Uji statistik

deskriptif mencakup nilai rata-rata (mean), nilai minimum, nilai

maksimum, dan nilai standar deviasi dari data penelitian. Statistik

deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai

variabel-variabel kinerja UKM. Hasil dari statistik deskriptif dapat dilihat

pada tabel 4.8.

Tabel 4.8

HASIL ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF VARIABEL

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation Statistic Statistic Statistic

Sistem

Informasi 30 23 38 30,63 3,508

Pemanfaatan E-

Commerce 30 26 39 32,07 4,042

Kinerja UKM 30 23 39 31,33 4,011

Valid N (listwise) 30

Sumber: Data hasil olah SPSS ver. 25, 2020

Berdasarkan pada Tabel 4.8, maka dapat diketahui mengenai

statistik deskriptif tiap variabel sebagai berikut:

1) Variabel Sistem Informasi (X1) memiliki jumlah sampel sebanyak

30 orang, dengan nilai minimum 23 dan nilai maksimumnya 38.

Nilai rata-rata (mean) untuk variabel sistem informasi akuntansi

(X1) sebesar 30,63 dan Standart Deviation sebesar 3,508. Hal ini

menunjukkan kecenderungan secara umum bahwa para

Page 83: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

67

responden telah menyadari betapa pentingnya sistem informasi

akuntansi dalam proses usahanya.

2) Variabel Pemanfaatan E-Commerce (X2) memiliki jumlah sampel

sebanyak 30 orang, dengan nilai minimum 26 dan nilai maksimum

39. Nilai rata-rata (mean) untuk variabel Pemanfaatan E-

Commerce (X2) sebesar 32,07 dan Standart Deviation sebesar

4,042.

3) Variabel kinerja perusahaan pada UKM (Y) memiliki jumlah sampel

sebanyak 30 orang, dengan nilai minimum 23 dan nilai

maksimumnya 39. Nilai rata-rata (mean) untuk variabel kinerja

UKM (Y) sebesar 31,33 dan Standart Deviationnya sebesar 4,011.

Hal ini menunjukkan kecenderungan secara umum bahwa kinerja

perusahaan pada UKM yang ada di Kota Makassar mempunyai

kinerja yang cukup baik, dengan nilai rata-rata (mean) hampir

mendekati nilai maksimum.

b. Analisis Deskriptif Frekuensi Pernyataan

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah penggunaan

sistem informasi siklus pendapatan dan pengeluaran, pemanfaatan e-

commerce, dan kinerja perusahaan pada UKM di Kota Makassar.

Berdasarkan kuesioner yang telah diedarkan dan diisi oleh pemilik

atau staf UKM-UKM yang ada di Kota Makassar, maka dapat

dijabarkan hasil pernyataan sebagai berikut.

1) Deskripsi Frekuensi Variabel Sistem Informasi (X1)

Analisis deskriptif terhadap variabel sistem informasi terdiri dari 9

item pernyataan responden mengenai penggunaan sistem informasi

Page 84: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

68

siklus pendapatan dan pengeluaran. Persentase hasil pernyataan

responden dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.9

DESKRIPSI ITEM PERNYATAAN VARIABEL SISTEM INFORMASI (X1)

Item

Pernyataan

Frekuensi dan Persentase Skor TCR Kat.

STS TS CS S SS

SI 1 1 1 18 6 4 101 67,3 B

3,3% 3,3% 60% 20% 13,3%

SI 2 0 2 18 10 0 98 65,3 CB

- 6,7% 60% 33,3% -

SI 3 0 0 12 18 0 108 72 B

- - 40% 60% -

SI 4 0 0 11 19 0 109 72,6 B

- - 36,7% 63,3% -

SI 5 0 1 22 7 0 96 64 CB

- 3,3% 73,3% 23,3% -

SI 6 0 0 18 12 0 102 68 B

- - 60% 40% -

SI 7 0 0 19 11 0 101 67,3 B

- - 63,3% 36,7% -

SI 8 0 1 25 4 0 93 62 CB

- 3,3% 83,3% 13,3% -

SI 9 0 0 11 17 2 111 74 B

- - 36,7% 56,7% 6,6%

Sumber: Data hasil olah SPSS ver. 25 dan Ms. Excel, 2020

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa item pertama, yaitu staf

UKM memahami cara pencatatan pendapatan (kas masuk) dan kas

keluar (SI1), diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

Page 85: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

69

setuju berjumlah 4 respomden (13,3%), yang menyatakan setuju 6

responden (20%), yang menyatakan cukup setuju 18 orang (60%),

yang menyatakan tidak setuju 1 orang (3,3%), dan yang menyatakan

sangat tidak setuju berjumlah 1 responden (3,3%). Item pertama

merupakan bagian dari indikator siklus pendapatan dan pengeluaran,

memiliki TCR 67,3% dengan kategori Baik. Artinya pemahaman para

staf UKM mengenai cara penginputan kas masuk dan kas keluar yang

berasal dari hasil penjualan dan pembelian barang/jasa sudah baik

namun masih perlu ditingkatkan lagi. UKM dapat melakukan pelatihan

dan sosialisasi terhadap para stafnya mengenai tahap-tahapan dalam

proses pencatatan kas masuk dan kas keluar. Serta transaksi yang

termasuk dalam siklus tersebut.

Pada item kedua , yaitu setiap transaksi penjualan dan pembelian

dicatat pada tanggal yang tepat (SI2), diketahui bahwa resonden yang

menyatakan setuju berjumlah 10 responden (33,3%), yang

menyatakan cukup setuju sebanyak 18 responden (60%), dan yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 2 orang (6,7%). Item kedua

merupakan bagian dari indikator siklus pendapatan dan pengeluaran,

memiliki TCR 65,3% dengan kategori Baik. Artinya setiap transaksi

penjualan dan pembelian telah dicatat pada tanggal yang tepat oleh

sebagian besar pelaku UKM. Namun, masih ada sebagian kecil yang

lalai dalam pencatatan dan kadang tidak melakukan pencatatan sesuai

dengan tanggal yang sebenarnya.

Pada item ketiga, yaitu UKM memiliki rekening khusus di bank (SI3)

diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju berjumlah

Page 86: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

70

0 responden (0%), yang menyatakan setuju 18 orang (60%), yang

menyatakan cukup setuju 12 orang (40%), yang menyatakan tidak

setuju 0 orang (0%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju

berjumlah 0 orang (0%). Item ketiga merupakan bagian dari indikator

siklus pendapatan dan pengeluaran, memiliki TCR 72% dengan

kategori Baik. Artinya UKM telah memiliki rekening bank khusus untuk

perusahaan yang mencatat pemasukan dan pengeluaran UKM.

Pada item keempat, yaitu piutang dan hutang yang dimiliki UKM

telah dicatat sesuai dengan keadaan sebenarnya (SI4), diketahui

bahwa responden yang menyatakan sangat setuju berjumlah 0

responden (0%), yang menyatakan setuju 19 orang (63,3%), yang

menyatakan cukup setuju 11 orang (36,7%), yang menyatakan tidak

setuju 0 orang (0%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju

berjumlah 0 orang (0%). Item keempat merupakan bagian dari

indikator siklus pendapatan dan pengeluaran, memiliki TCR 72,6%

dengan kategori Baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa utang dan

piutang yang dimiliki UKM telah dicatat dengan baik dan sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya.

Pada Item kelima, yaitu UKM memiliki komputer/laptop untuk

melakukan penginputan data hasil penjualan dan pengeluaran kas

(SI5), diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

berjumlah 0 responden (0%), yang menyatakan setuju 7 orang

(23,3%), yang menyatakan cukup setuju 22 orang (73,3%), yang

menyatakan tidak setuju 1 orang (3,3%) dan yang menyatakan sangat

tidak setuju berjumlah 0 orang (0%). Item kelima merupakan bagian

Page 87: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

71

dari indikator hardware (perangkat keras) memiliki TCR 64% dengan

kategori Cukup Baik. Artinya kepemilikan komputer/laptop dalam tiap

UKM sudah baik dan cukup untuk melakukan pencatatan hasil

penjualan dan pengeluaran perusahaan.

Pada item keenam, yaitu UKM memiliki software (misal: Microsoft

Excel) untuk peninputan data (SI6), diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju berjumlah 0 responden (0%), yang

menyatakan setuju 12 orang (40%), yang menyatakan cukup setuju 18

orang (60%), yang menyatakan tidak setuju 0 orang (0%) dan yang

menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0 orang (0%). Item keenam

merupakan bagian dari indikator software (perangkat lunak), memiliki

TCR 68% dengan kategori Baik. Artinya kepemilikan software pada

UKM sudah cukup baik.

Pada item ketujuh, yaitu telah disediakan format khusus untuk

memudahkan peninputan data hasil penjualan dan pengeluaran kas

(SI7), diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

berjumlah 0 responden (0%), yang menyatakan setuju 11 orang

(36,7%), yang menyatakan cukup setuju 19 orang (63,3%), yang

menyatakan tidak setuju 0 orang (0%) dan yang menyatakan sangat

tidak setuju berjumlah 0 orang (0%). Item ketujuh merupakan bagian

dari indikator software, memiliki TCR 67,3% dengan kategori Baik.

Sehingga dapat dikatakan bahwa UKM telah menyiapkan format

khusus untuk pencatatan hasil penjualan dan pengeluaran

perusahaan.

Page 88: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

72

Pada item kedelapan, yaitu dengan sistem yang ada, staf mampu

mengerjakan pekerjaannya dengan lebih efektif dan efisien (SI8),

diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju berjumlah

0 responden (0%), yang menyatakan setuju 4 orang (13,3%), yang

menyatakan cukup setuju 25 orang (83,3%), yang menyatakan tidak

setuju 1 orang (3,3%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju

berjumlah 0 orang (0%). Item kedelapan merupakan bagian dari

indikator brainware, memiliki TCR 62% dengan kategori Cukup Baik.

Artinya dengan adanya sistem, staf UKM cukup terbantu dan mampu

mengerjakan pekerjaannya dengan lebih baik dan efektif.

Sedangkan pada item kesembilan, yaitu data hasil penerimaan dan

pengeluaran kas dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan

(SI9), diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

berjumlah 2 responden (6,6%), yang menyatakan setuju 17 orang

(56,7%), yang menyatakan cukup setuju 11 orang (36,7%), yang

menyatakan tidak setuju 0 orang (0%) dan yang menyatakan sangat

tidak setuju berjumlah 0 orang (0%). Item kesembilan merupakan

bagian dari indikator basis data, memiliki TCR 74% dengan kategori

Baik. Artinya data hasil penjualan dan pengeluaran kas dapat dijadikan

dasar dalam pengambilan keputusan dalam UKM dengan baik.

2) Deskripsi Frekuensi Variabel Pemanfaatan E-Commerce (X2)

Analisis deskriptif terhadap variabel pemanfaatan e-commerce

terdiri dari 9 item pernyataan responden mengenai penggunaan e-

commerce. 9 Item ini merupakan bagian dari indikator pemanfaatan e-

Page 89: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

73

commerce yang terdiri dari 3 indikator, yaitu aktivitas pemasaran

umum, meneliti pasar, dan meraih pasar dengan lebih luas.

Persentase hasil pernyataan respondennya dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.10

DESKRIPSI ITEM PERNYATAAN VARIABEL PEMANFAATAN

E-COMMERCE (X2)

Item

Pernyataan

Frekuensi dan Persentase Skor TCR Kat.

STS TS CS S SS

PE 1 0 0 8 17 5 117 78 B

- - 26,7% 56,7% 16,7%

PE 2 0 3 13 13 1 102 68 B

- 10% 43,3% 43,3% 3,3%

PE 3 0 0 7 19 4 117 78 B

- - 23,3% 63,3% 13,3%

PE 4 0 0 14 13 3 109 72,6 B

- - 46,7% 43,3% 10

PE 5 0 0 14 16 0 106 70,6 B

- - 46,7% 53,3% -

PE 6 0 0 14 16 0 106 70,6 B

- - 46,7% 53,3% -

PE 7 0 0 14 16 0 106 70,6 B

- - 46,7% 53,3% -

PE 8 0 1 17 12 0 101 67,3 B

- 3,3% 56,7% 40% -

PE 9 0 0 22 8 0 98 65,3 B

- - 73,3% 26,7% -

Sumber: Data hasil olah SPSS ver. 25 dan Ms. Excel, 2020

Page 90: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

74

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa item pertama, yaitu e-

commerce membantu UKM dalam meningkatkan komunikasi dengan

konsumen (PE1), diketahui bahwa responden yang menyatakan

sangat setuju berjumlah 5 responden (16,7%), yang menyatakan

setuju 17 orang (56,7%), yang menyatakan cukup setuju 8 orang

(26,7%), yang menyatakan tidak setuju 0 orang (0%) dan yang

menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0 orang (0%). Item pertama

merupakan bagian dari indikator aktivitas pemasaran umum, memiliki

TCR 78% dengan kategori Baik. Artinya e-commerce dengan baik

membantu perusahaan dalam meningkatkan komunikasi dengan

konsumen.

Pada item kedua, yaitu menggunakan aplikasi online seperti

grab/gojek dan pembayaran online (gopay, ovo) (PE1), diketahui

bahwa responden yang menyatakan sangat setuju berjumlah 1

responden (3,3%), yang menyatakan setuju 13 orang (43,3%), yang

menyatakan cukup setuju 13 orang (43,3%), yang menyatakan tidak

setuju 3 orang (10%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju

berjumlah 0 orang (0%). Item kedua merupakan bagian dari indikator

aktivitas pemasaran umum, memiliki TCR 68% dengan kategori Baik.

Artinya kebanyakan UKM sekarang telah menggunakan aplikasi

berbasis dan pembayaran berbasis online.

Pada item ketiga, yaitu perusahaan menggunakan website atau

market place untuk memasarkan produk (PE3), diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju 4 responden (13,3%),

yang menyatakan setuju 19 orang (46,7%), yang menyatakan cukup

Page 91: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

75

setuju 7 orang (23,3%), yang menyatakan tidak setuju 0 orang (0%)

dan yang menyatakan sangat tidak setuju 0 orang (0%). Item ketiga

merupakan bagian dari indikator aktivitas pemasaran umum, memiliki

TCR 78% dengan kategori Baik. Artinya perusahaan menggunakan

website atau market place untuk memasarkan produk dengan baik.

Item keempat, yaitu e-commerce membantu meningkatkan

loyalitas konsumen terhadap usaha (PE4), diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 3 responden (10%), yang

menyatakan setuju 13 orang (43,3%), yang menyatakan cukup setuju

14 orang (46,7%), yang menyatakan tidak setuju 0 orang (0%) dan

yang menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0 orang (0%). Item

keempat merupakan bagian dari indikator meneliti pasar, memiliki TCR

72,6% dengan kategori Baik. Dengan hal itu maka diketahui bahwa e-

commerce membantu meningkatkan loyalitas konsumen dengan baik.

Pada item kelima, yaitu perusahaan memiliki strategi yang

berkaitan dengan pengembangan e-commerce pada usahanya (PE5),

diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju berjumlah

0 responden (0%), yang menyatakan setuju 16 orang (53,3%), yang

menyatakan cukup setuju 14 orang (46,7%), yang menyatakan tidak

setuju 0 orang (0%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju

berjumlah 0 orang (0%). Item kelima merupakan bagian dari indikator

aktivitas meneliti pasar, memiliki TCR 70,6 % dengan kategori Baik.

Artinya kepemilikan strategi yang berkaitan dengan pengembangan e-

commerce pada perusahaan sudah baik.

Page 92: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

76

Pada item keenam, yaitu e-commerce membuat usaha memiliki

posisi yang kuat dalam persaingan (PE6), diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju berjumlah 0 responden (0%), yang

menyatakan setuju 16 orang (53,3%), yang menyatakan cukup setuju

14 orang (46,7%), yang menyatakan tidak setuju 0 orang (0%) dan

yang menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0 orang (0%).

Indikator keenam merupakan bagian dari indikator aktivitas meneliti

pasar, memiliki TCR 70,6% dengan kategori Baik. Artinya kemampuan

e-commerce untuk membuat usaha memiliki posisi yang kuat berada

pada tingkat yang baik.

Item ketujuh, yaitu e-commerce mampu untuk menarik lebih

banyak konsumen (PE7), diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju berjumlah 0 responden (0%), yang

menyatakan setuju 16 orang (53,3%), yang menyatakan cukup setuju

14 orang (46,7%), yang menyatakan tidak setuju 0 orang (0%) dan

yang menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0 orang (0%). Item

ketujuh merupakan bagian dari indikator aktivitas pemasaran umum,

memiliki TCR 70,6% dengan kategori Baik. Artinya e-commerce

mampu dengan baik menarik lebih banyak konsumen untuk membeli

produk/jasa pada UKM.

Pada item kedelapan, yaitu e-commerce mempermudah akses

UKM dengan vendor/penyetok barang (PE8), diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju berjumlah 0 responden

(0%), yang menyatakan setuju 12 orang (40%), yang menyatakan

cukup setuju 17 orang (56,7%), yang menyatakan tidak setuju 1 orang

Page 93: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

77

(3,3%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0 orang

(0%). Item kedelapan merupakan bagian dari indikator meraih pasar

lebih luas, memiliki TCR 67,3% dengan kategori Baik. Artinya e-

commerce benar mempermudah akses dengan vendor/penyetok

barang sehingga UKM menjadi lebih mudah memperoleh bahan

baku/produk yang akan dijual kembali.

Sedangkan pada item kesembilan, yaitu e-commerce membantu

UKM untuk memperluas jangkauan bisnis (PE9), diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju berjumlah 0 responden

(0%), yang menyatakan setuju 8 orang (26,7%), yang menyatakan

cukup setuju 22 orang (73,3%), yang menyatakan tidak setuju 0 orang

(0%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0 orang

(0%). Item kesembilan memiliki TCR 65,3%. Artinya e-commerce

membantu UKM untuk memperluas jangkauan bisnis dengan baik.

3) Deskripsi Frekuensi Variabel Kinerja Perusahaan pada UKM (Y)

Analisis deskriptif terhadap variabel kinerja perusahaan (UKM)

terdiri dari 9 item pernyataan responden mengenai kinerja perusahaan

pada UKM di Kota Makassar. Persentase hasil pernyataan responden

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.11

DESKRIPSI ITEM PERNYATAAN VARIABEL KINERJA UKM (Y)

Item

Pernyataan

Frekuensi dan Persentase Skor TCR Kat.

STS TS CS S SS

Page 94: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

78

KINERJA 1 0 0 7 22 1 114 76 B

- - 23,3% 73,3% 3,3%

KINERJA 2 0 0 13 17 0 107 71,3 B

- - 43,3% 56,7% -

KINERJA 3 0 1 16 13 0 102 68 B

- 3,3% 53,3% 43,3% -

KINERJA 4 0 3 19 8 0 95 63,3 CB

- 10% 63,3% 26,7% -

KINERJA 5 0 0 18 12 0 102 68 B

- - 60% 40% -

KINERJA 6 0 2 17 9 2 101 67,3 B

- 6,7% 56,7% 30% 6,7%

KINERJA 7 0 0 14 12 4 110 73,3 B

- - 46,7% 40% 13,3%

KINERJA 8 0 6 18 6 0 90 60 CB

- 20% 60% 20% -

KINERJA 9 0 0 7 17 6 119 79,3 B

- - 23,3% 56,7% 20%

Sumber: Data hasil olah SPSS ver. 25 dan Ms. Excel, 2020

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa item pertama, yaitu UKM

mengalami peningkatan penjualan setiap bulan (Y1), diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju berjumlah 1 responden

(3,3%), yang menyatakan setuju 22 orang (73,3%), yang menyatakan

cukup setuju 7 orang (23,3%), yang menyatakan tidak setuju 0 orang

(0%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0 orang

(0%). Item pertama merupakan bagian dari indikator pertumbuhan

penjualan, memiliki TCR 76% dengan kategori Baik. Artinya UKM

cukup mengalami peningkatan penjualan setiap bulannya.

Page 95: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

79

Pada item kedua, yaitu adanya peningkatan jumlah konsumen

setiap bulan (Y2), diketahui bahwa responden yang menyatakan

sangat setuju berjumlah 0 responden (0%), yang menyatakan setuju

17 orang (56,7%), yang menyatakan cukup setuju 13 orang (43,3%),

yang menyatakan tidak setuju 0 responden (0%) dan yang

menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0 orang (0%). merupakan

bagian dari indikator pertumbuhan penjualan, memiliki TCR 71,3%

dengan kategori Baik. Artinya ada peningkatan yang baik dalam

jumlah konsumen setiap bulan.

Pada item ketiga, yaitu perusahaan mendapatkan modal dari luar

usaha (Y3), diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju berjumlah 0 responden (0%), yang menyatakan setuju 13 orang

(43,3%), yang menyatakan cukup setuju 16 orang (53,3%), yang

menyatakan tidak setuju 1 orang (3,3%) dan yang menyatakan sangat

tidak setuju berjumlah 0 orang (0%). Item ketiga merupakan bagian

dari indikator pertumbuhan modal, memiliki TCR 68% dengan kategori

Baik. Artinya perusahaan benar mendapatkan modal dari luar usaha.

Item keempat, yaitu modal usaha yang perusahaan peroleh selalu

meningkat (Y4), diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju berjumlah 0 responden (0%), yang menyatakan setuju 8 orang

(26,7%), yang menyatakan cukup setuju 19 orang (63,3%), yang

menyatakan tidak setuju 3 orang (10%) dan yang menyatakan sangat

tidak setuju berjumlah 0 orang (0%). Item keempat memiliki TCR

63,3% dengan kategori Cukup Baik. Artinya modal usaha yang

Page 96: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

80

perusahaan peroleh tidak selalu meningkat dan masih perlu

dimaksimalkan lagi.

Pada item kelima, yaitu banyak calon karyawan yang melamar di

perusahaan tersebut (Y5), diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju berjumlah 0 responden (0%), yang

menyatakan setuju 12 orang (40%), yang menyatakan cukup setuju 18

orang (60%), yang menyatakan tidak setuju 0 orang (0%) dan yang

menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0 orang (0%). Item kelima

merupakan bagian dari indikator penambahan tenaga kerja, memiliki

TCR 68% dengan kategori Baik. Hal ini berarti bahwa peningkatan

jumlah calon karyawan yang melamar di perusahaan cukup baik.

Pada item keenam, yaitu setiap tahun UKM ini menambah

karyawan karena pekerjaan semakin banyak (Y6), diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju berjumlah 2 responden

(6,7%), yang menyatakan setuju 9 orang (30%), yang menyatakan

cukup setuju 17 orang (56,7%), yang menyatakan tidak setuju 2 orang

(6,7%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0 orang

(0%). Item keenam memiliki TCR 67,3% dengan kategori Cukup Baik.

Artinya penambahan karyawan karena pekerjaan semakin banyak

belum maksimal dan masih perlu ada peningkatan.

Item ketujuh, yaitu konsumen tidak hanya dari Makassar namun

juga dari luar daerah (Y7), diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju berjumlah 4 responden (13,3%), yang

menyatakan setuju 12 orang (40%), yang menyatakan cukup setuju 14

orang (46,7%), yang menyatakan tidak setuju 0 orang (0%) dan yang

Page 97: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

81

menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0 orang (0%). Item ketujuh

merupakan bagian dari indikator pertumbuhan pasar, memiliki TCR

73,3% dengan kategori Baik. Artinya konsumen bukan saja berasal

dari Kota Makassar namun ada juga yang berasal dari luar daerah.

Pada item kedelapan, yaitu perusahaan tidak pernah mengajukan

kredit ke bank maupun lembaga keuangan lainnya (Y8), diketahui

bahwa responden yang menyatakan sangat setuju berjumlah 0

responden (0%), yang menyatakan setuju 6 orang (20%), yang

menyatakan cukup setuju 18 orang (60%), yang menyatakan tidak

setuju 6 orang (20%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju

berjumlah 0 orang (0%). Item memiliki TCR 60% dengan kategori

Cukup Baik. Artinya perusahaan kadang masih mengajukan kredit ke

bank maupun lembaga keuangan lain untuk menunjang usahanya.

Sedangkan pada item kesembilan, yaitu keuntungan / laba usaha

setiap bulan kadang meningkat kadang menurun (Y9), diketahui

bahwa responden yang menyatakan sangat setuju berjumlah 6

responden (20%), yang menyatakan setuju 17 orang (56,7%), yang

menyatakan cukup setuju 7 orang (23,3%), yang menyatakan tidak

setuju 0 orang (0%) dan yang menyatakan sangat tidak setuju

berjumlah 0 orang (0%). Item kesembilan merupakan bagian dari

indikator pertumbuhan pasar keuntungan/laba, memiliki TCR 79,3%

dengan kategori Baik. Hal ini berarti bahwa memang benar bahwa

keuntungan atau laba usaha UKM setiap bulan kadang meningkat dan

kadang menurun.

Page 98: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

82

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda berguna untuk mengetahui pengaruh

dari sistem informasi siklus pendapatan serta pengeluaran kas dan

penerapan e-commerce terhadap kinerja UKM secara bersama-sama.

Analisis ini digunakan jika ingin mengetahui pengaruh beberapa variabel

bebas terhadap variabel terikat secara langsung. Hasil uji analisis regresi

linier berganda dapat dilihat pada tabel 4.12.

Tabel 4.12

HASIL ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,550 3,491 1,017

Sistem

Informasi 0,364 0,102 0,318 3,584 0,001

Pemanfaatan

E-Commerce 0,740 0,088 0,746 8,399 0,000

Sumber: Data hasil olah SPSS ver. 25, 2020

Dari tabel 4.12 tersebut, tercantum nilai konstanta dan nilai-nilai

koefisien regresi linier berganda untuk masing-masing variabel bebas.

Berdasarkan nilai tersebut, maka dapat ditentukan model regresi linier

berganda yang dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:

Page 99: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

83

Y = 3,550 + 0,364X1 + 0,740X2 + e

Dari persamaan regresi linier berganda diatas dapat diinterpretasikan

sebagai berikut:

a. Makna Koefisien b1 = 3,550

Menunjukkan harga (nilai) konstan, dimana jika nilai variabel sistem

informasi dan penerapan e-commerce bernilai 0, maka variabel kinerja

UKM bernilai 3,550.

b. Makna koefisien X1 (b1) = 0,364

Menunjukkan bahwa variabel X1 (sistem informasi) berpengaruh

positif terhadap kinerja UKM. Artinya apabila sistem informasi

ditingkatkan sebesar 1 poin, maka kinerja UKM akan meningkat

sebesar 0,364.

c. Makna koefisien X2 (b2) = 0,740

Menunjukkan bahwa variabel X2 (pemanfaatan e-commerce)

berpengaruh positif terhadap kinerja UKM. Artinya apabila

pemanfaatan e-commerce ditingkatkan sebesar 1 poin, maka kinerja

UKM akan meningkat sebesar 0,740.

d. Nilai e merupakan standar error (tingkat kesalahan) dalam penelitian

yaitu sebesar 5%.

E. HASIL UJI HIPOTESIS

1. Uji F (Simultan)

Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen

(bebas) secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara

Page 100: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

84

signifikan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Sistem

Informasi dan Pemanfaatan E-Commerce berpengaruh bersama-sama

terhadap Kinerja UKM. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan alat

analisis regresi linier berganda maka hasil uji F dapat dilihat pada tabel

4.13 berikut.

Tabel 4.13

HASIL UJI F (SIMULTAN)

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1 Regression 377,332 2 188,666 57,021 0,000b

Residual 89,335 27 3,309

Total 466,667 29

a. Predictors: (Constant), Pemanfaatan E-Commerce, Sistem Informasi

b. Dependent Variabel: Kinerja UKM

Sumber: Data hasil olah SPSS ver. 25, 2020

Berdasarkan pada Tabel 4.13, diketahui bahwa nilai F hitung adalah

sebesar 57,021 dan nilai signifikan sebesar 0,000. Didapatkan nilai F

hitung lebih besar dari nilai F tabel (57,021 > 3,34), dan nilai signifikan F

lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan Sistem Informasi dan

Pemanfaatan E-commerce berperngaruh secara simultan dan signifikan

terhadap Kinerja UKM dinyatakan Diterima.

Page 101: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

85

2. Uji t (Parsial)

Uji t bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel

independen (bebas) mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan alat analisis regresi

linier berganda maka hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.14.

Tabel 4.14

HASIL UJI T

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,550 3,491 1,017

Sistem

Informasi 0,364 0,102 0,318 3,584 0,001

Pemanfaatan

E-Commerce 0,740 0,088 0,746 8,399 0,000

Sumber: Data hasil olah SPSS ver. 25, 2020

Berdasarkan tabel 4.14, hasil pengujian hipotesis secara parsial (t)

dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

a. Hipotesis Sistem Informasi (H1)

Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa Sistem

Informasi berpengaruh positif terhadap Kinerja UKM dengan nilai t

hitung sebesar 3,584 dan t tabel yang didapatkan sebesar 2,051,

Page 102: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

86

maka 3,584 > 2,051 dan nilai sig t lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05).

Dengan demikian, hipotesis pertama (H1) yang menyatakan Sistem

Informasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Kinerja UKM dinyatakan Diterima.

b. Hipotesis Pemanfaatan E-Commerce (H2)

Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa

Pemanfaatan E-Commerce berpengaruh positif terhadap Kinerja UKM

dengan nilai t hitung sebesar 8,399 dan t tabel yang didapatkan

sebesar 2,051, maka 8,399 > 2,051 dan nilai sig t lebih kecil dari 0,05

(0,000 < 0,05). Dengan demikian, hipotesis kedua (H2) yang

menyatakan Pemanfaatan E-Commerce secara parsial berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Kinerja UKM dinyatakan Diterima.

3. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi bertujuan untuk menguji kontribusi antara

variabel dependen dan independen secara simultan (R2) yang dapat

dilihat dari besarnya nilai koefisien determinasi.

Adapun hasil uji koefisien determinasi pada penelitian ini dapat dilihat

pada tabel 4.15 berikut.

Tabel 4.15

HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

The Estimate

1 0,899a 0,809 0,794 1,819

Sumber: Data hasil olah SPSS ver. 25, 2020

Page 103: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

87

Berdasarkan tabel 4.15, hasil uji koefisien determinasi dapat

diinterpretasikan sebagai berikut:

a. Nilai koefisien korelasi (R) adalah 0,899. Untuk penilaian kuat

tidaknya hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen maka kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai

berikut (Sugiyono, 2017:184):

1) 0,00 ‒ 0,199 = Sangat Rendah

2) 0,20 ‒ 0,399 = Rendah

3) 0,40 ‒ 0,599 = Sedan

4) 0,60 ‒ 0,799 = Kuat

5) 0,80 ‒ 1,00 = Sangat Kuat

Berdasarkan kriteria tersebut, maka dapat diketahui hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen dalam penelitian ini

adalah sangat kuat karena nilai koefisien korelasi (R) adalah sebesar

0,899.

b. Nilai R Square adalah 0,809. Artinya variabel sistem informasi dan

pemanfaatan e-commerce mampu menjelaskan kinerja UKM sebesar

80,9%. Sisanya sebesar 19,1% dijelaskan oleh variabel-variabel lain

yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

F. Pembahasan

Penelitian ini menguji apakah sistem informasi dan pemanfaatan e-

commerce berpengaruh terhadap kinerja UKM di Kota Makassar. Penelitian

ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedua variabel independen

tersebut dan seberapa besar pengaruhnya terhadap Kinerja perusahaan

Page 104: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

88

(Performance) UKM di Kota Makassar. Berdasarkan hasil pengujian yang

telah dilakukan dalam penelitian, hasilnya menunjukkan bahwa sistem

informasi dan pemanfaatan e-commerce berpengaruh positif terhadap kinerja

UKM di Kota Makassar. Untuk melihat pengaruh setiap variabel secara lebih

spesifik maka dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Pengaruh Sistem Informasi terhadap Kinerja Perusahaan (UKM)

Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sistem

informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UKM.

Berpengaruh positif karena dapat dilihat pada Tabel 4.12. Pada tabel

tersebut diperoleh nilai koefisien X1(b1) = 0,364 yang berarti bahwa

sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja UKM.

Selanjutnya, berpengaruh signifikan dapat dilihat pada Tabel 4.14. Pada

tabel tersebut diperoleh nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (3,584 >

2,051) dan nilai signifikan t lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05),

menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hasil penelitian menyimpulkan

bahwa hipotesis yang berbunyi “Sistem Informasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Kinerja UKM di Kota Makassar” diterima.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, dapat dilihat bahwa responden

kebanyakan menyatakan setuju jika sistem informasi merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan pada UKM. Hal ini

terbukti melalui nilai rata-rata sebesar 3,40 dan TCR sistem informasi

secara keseluruhan yang bernilai 68,07% dan termasuk dalam kategori

Baik. Pada item pertama hingga keempat yang merupakan indikator siklus

pendapatan dan pengeluaran, secara umum persepsi responden berada

Page 105: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

89

pada tingkat yang cukup tinggi karena sebagian pernyataan disetujui pada

poin 3 yaitu cukup setuju. Sebagian besar staf UKM telah memahami cara

pencatatan pendapatan dan pengeluaran, namun masih ada beberapa

UKM yang menyatakan bahwa pemahaman staf mengenai pendapatan

dan pengeluaran kas belum maksimal. Sehingga diperlukan adanya

pelatihan dan sosialisasi terhdapap para staf mengenai transaksi-

transaksi yang termasuk dalam pendapatan dan pengeluaran

perusahaan, termasuk cara pencatatannya yang tepat dan benar.

Sementara itu, UKM sebagian besar telah memiliki rekening bank khusus

untuk usahanya sehingga data pendapatan dan pengeluaran perusahaan

menjadi lebih mudah diamati dan dapat diketahui. Selain itu, dengan

adanya pencatatan pendapatan serta pengeluaran secara tersistematis

membuat UKM dapat mengetahui jumlah piutang dan hutang yang dimiliki

dengan lebih tepat dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Selanjutnya pada item kelima yang merupakan bagian dari indikator

hardware (perangkat keras) sistem informasi, secara umum persepsi

responden berada pada tingkat yang cukup tinggi karena dominan

menjawab cukup setuju. Sehingga diketahui bahwa responden memiliki

persepsi bahwa penggunaan hardware sistem informasi berperan cukup

baik dalam pelaksanaan dan penginputan data perusahaan khususnya

data hasil penjualan dan pengeluaran kas.

Dianalis dari indikator software (perangkat lunak) sistem informasi

yang terdiri dari item pernyataan keenam dan ketujuh, juga diketahui

bahwa persepsi responden berada pada tingkat yang tinggi karena

dominan menjawab setuju. Hal ini berarti bahwa responden memiliki

Page 106: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

90

persepsi bahwa penggunaan software sistem informasi akan

memudahkan pekerjaan mereka dan memaksimalkan proses pencatatan

hasil penjualan dan pengeluaran perusahaan. Hal ini didukung melalui

pemaparan salah satu responden yang merasakan dampak positif yang

dihasilkan dari penggunaan sistem informasi. Hasil penjualan dan biaya

yang dikeluarkan lebih terkontrol dan tercatat dengan baik setelah

menggunakan sistem informasi. Pada awal pendirian usahanya belum

menggunakan sistem informasi dan pencatatan biaya pun dilakukan

seadanya, namun setelah bisnisnya semakin besar dan mulai memiliki

banyak pelanggan, maka di awal tahun 2017 mulai menggunakan

komputer dan Microsoft Excel dalam pencatatan hasil penjualan dan

pengeluarannya. Menurut responden, semenjak menggunakan sistem

informasi, laporan mengenai pendapatan dan pengeluaran menjadi lebih

tersistematis dan mengurangi resiko kehilangan data atau kesalahan

dalam penjumlahan saldo.

Kemudian pada item kedelapan yang merupakan bagian dari indikator

brainware (orang yang mengoperasikan) sistem informasi, secara umum

persepsi responden berada pada tingkat yang tinggi karena mayoritas

menjawab cukup setuju. Sehingga diketahui bahwa responden memiliki

persepsi bahwa karyawan atau pelaku usaha yang memiliki pemahaman

terhadap sistem dan telah mampu mengoperasikan sistem akan membuat

pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satu responden yang

memiliki pengetahuan mengenai sistem informasi dalam proses

pencatatan pemasukan dan pengeluaran kas melalui latar belakang

pendidikannya bahkan mengakui bahwa pengetahuannya tersebut sangat

Page 107: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

91

berperan besar dalam proses kerjanya dan membuat pekerjaannya

menjadi lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan sistem. Jika

sebelumnya proses pembukuan harus dicatat secara manual dan

membutuhkan waktu yang lebih lama, maka dengan adanya sistem

informasi proses pencatatan menjadi lebih mudah. Pekerjaan staf pun

menjadi lebih ringan dan akan menimbulkan kepuasan dan peningkatan

kinerja karyawan yang akan berimbas pada peningkatan kinerja

perusahaan.

Sementara pada indikator basis data yang terdiri dari 1 item

pernyataan, mayoritas responden juga memiliki persepsi yang cukup baik

dengan dominan menjawab cukup setuju pada tiap item pernyataan. Hal

ini berarti responden memiliki persepsi yang cukup baik terhadap data

hasil proses sistem informasi dan menggunakan data tersebut dalam

pengambilan keputusan. Sistem informasi sangat membantu dalam

proses mengambil keputusan guna meningkatkan kinerja perusahaan.

Karena melalui laporan hasil pendapatan dan pengeluaran yang lebih

lengkap dan terstruktrur maka perusahaan dapat menentukan langkah

apa yang perlu diambil untuk dapat meningkatkan laba atau penjualannya.

Sesuai dengan teori The D&M Information System Success Model

(1992) yang menjelaskan bahwa kualitas dan penggunaan sistem

informasi akuntansi akan memberikan pengaruh terhadap kepuasan

pengguna. Menurut teori ini, penggunaan sistem dan informasi yang

berkualitas akan meningkatkan efektivitas dan kepuasan pengguna atas

sistem yang akan mempengaruhi dampak individu, baik itu meningkatkan

kinerja pegawai, maupun sebaliknya. Kinerja pegawai yang baik tentunya

Page 108: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

92

akan turut memberikan andil dalam peningkatan kinerja sebuah organisasi

atau usaha.

Hasil penelitian diatas telah sejalan dengan penelitian sebelumnya

yaitu penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Ayu Imbayani dan I Dewa

Made Endiana (2018) yang mengungkapkan bahwa penerapan sistem

informasi berpengaruh positif terhadap kinerja UKM. Dengan adanya

penerapan sistem informasi akan memberikan dampak baik bagi kinerja

usaha. Hal ini didasarkan bahwa dengan menerapkan sistem informasi

maka pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan

dapat memberikan hasil yang maksimal. Penerapan sistem informasi

membuat pengendalian terhadap aktivitas operasional usaha menjadi

lebih maksimal. Ini tentunya akan mengurangi ketidakefisienan dalam

proses usaha sehingga diharapkan kinerja UKM bisa meningkat.

Pasaribu (2019) dan Sari (2012) dalam penelitiannya mengungkapkan

bahwa penggunaan sistem informasi khususnya sub perangkat lunak

(software) dalam pencatatan akuntansi berpengaruh positif signifikan

terhadap kinerja UKM. Penggunaan sistem informasi dapat meminimalisir

human error seperti salah menghitung, kehilangan atau kerusakan

dokumen pencatatan, dan adanya duplikasi dalam pencatatan sehingga

data keuangan yang disajikan menjadi lebih reliabel dan akurat.

Penelitian yang dilakukan oleh Effendi (2014) dan Endiana (2016)

juga menyatakan bahwa pemanfaatan sistem informasi mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara langsung penerapan

sistem informasi terhadap kinerja UKM.

Page 109: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

93

Banyaknya jumlah UKM yang terus berkembang di Kota Makassar

akan membuat tingkat persaingan antar UKM semakin tinggi. Oleh karena

itu kinerja (performance) UKM harus terus diperhatikan dan ditingkatkan

agar memiliki keunggulan dan dapat bersaing dengan usaha lainnya.

Penggunaan sistem informasi dapat membuat UKM lebih efisien dan

dapat meningkatkan kinerjanya. Dengan penggunaan sistem informasi,

dapat mengurangi terjadinya human error dan kesalahan dalam

penginputan data pendapatan serta pengeluaran kas perusahaan.

Sehingga diharapkan bagi UKM untuk mempertimbangkan penggunaan

sistem informasi dalam menjalankan bisnis atau usahanya.

2. Pengaruh Pemanfaatan E-Commerce terhadap Kinerja Perusahaan

(UKM)

Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan

e-commerce berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UKM.

Berpengaruh positif dapat dilihat pada Tabel 4.12. Pada tabel tersebut

diperoleh nilai koefisien X2(b2) = 0,740, menunjukkan bahwa pemanfaatan

e-commerce memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja UKM.

Selanjutnya, berpengaruh signifikan dapat dilihat pada Tabel 4.14. Pada

tabel tersebut diperoleh nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (8,399 >

2,051) dan nilai signifikan t lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), yang

berarti bahwa pemanfaatan e-commerce memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja UKM. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa

hipotesis yang berbunyi “Pemanfaatan E-Commerce berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Kinerja UKM di Kota Makassar” diterima.

Page 110: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

94

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, dapat dilihat bahwa responden

kebanyakan menyatakan setuju jika pemanfaatan e-commerce

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan

pada UKM. Hal ini terbukti melalui nilai rata-rata sebesar 3,56 dan TCR

pemanfaatan e-commerce secara keseluruhan yang bernilai 71,26% dan

termasuk dalam kategori Baik.

Dianalisis dari indikator aktivitas pemasaran umum, yang terdiri dari

item pernyataan pertama, kedua dan ketiga, secara umum persepsi

responden berada pada tingkat yang tinggi karena dominan menjawab

setuju pada tiap item pernyataan. Sehingga diketahui bahwa pemanfaatan

e-commerce berperan baik dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Dari

indikator aktivitas pemasaran umum, dapat dilihat bahwa e-commerce

membantu para pelaku usaha untuk memasarkan produknya secara luas,

baik menggunakan website ataupun market place, seperti Shopee,

Tokopedia, Bukalapak, dsb. Selain itu, adanya pemanfaatan e-commerce

juga mempermudah komunikasi antara penjual dengan konsumen.

Terutama setelah muncul aplikasi online sekelas Gojek serta pembayaran

online dengan Gopay, aktivitas mulai pemasaran, pembayaran,

pengiriman, hingga penginputan data penjualan menjadi lebih mudah.

Hal ini didukung oleh pemaparan salah satu responden, yang

menggunakan e-commerce dalam proses pemasarannya. Responden

merupakan pemilik usaha rumah jahit yang menjual gamis, khimar, hingga

pakaian daily. Pada awal merintis usahanya responden tidak

menggunakan e-commerce dan hanya melakukan pemasaran seadanya

saja dan menunggu pembeli untuk datang ke toko. Namun, sejak tahun

Page 111: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

95

2018 mulai memasarkan produknya di facebook dan instagram. Saat awal

melakukan promosi melalui media sosial, responden belum merasakan

manfaat yang signifikan, namun lambat laun produknya mulai dilirik

banyak peminat dan hasil penjualan pun meningkat. Setelah itu,

responden mulai membuat akun marketplace di Shopee dan Tokopedia.

Dengan memanfaatkan marketplace jumlah pesanan responden menjadi

bertambah dan konsumen bukan hanya dari Kota Makassar saja namun

juga dari luar daerah. Penggunaan marketplace juga dianggap

memudahkan bagi para penggunanya. Staf UKM tidak perlu lagi

melakukan pencatatan pesanan yang masuk secara manual, menghitung

totalan pesanan satu persatu karena marketplace sekelas Shopee dan

Tokopedia secara otomatis akan mendaftar pesanan yang masuk beserta

totalan harga pesanan bahkan mencetak faktur atas setiap pesanan yang

ada. Dalam kasus responden ini membuktikan bahwa pemanfaatan e-

commerce dapat membuka peluang usaha dan sasaran pasar menjadi

lebih luas. Konsumen menjadi meningkat dan pertumbuhan penjualan

juga bertambah.

Kemudian dianalis dari indikator meneliti pasar yang terdiri dari empat

item pernyataan, juga diketahui bahwa persepsi responden berada pada

tingkat yang tinggi karena mayoritas menjawab setuju. Hal ini berarti

bahwa responden memiliki persepsi bahwa penggunaan e-commerce

dapat meningkatkan loyalitas konsumen terhadap usaha dan membuat

perusahaan memiliki posisi yang kuat dalam persaingan pasar. Dengan

adanya e-commerce, proses jual beli mulai dari pemasaran, pemesanan

produk oleh konsumen, dan pengiriman barang dapat dilakukan dengan

Page 112: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

96

lebih efisien dan fleksibel. Hal inilah yang akhirnya dapat meningkatkan

kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan yang baik akan menimbulkan

kepuasan dan loyalitas konsumen sehingga perusahaan dapat memiliki

posisi yang kuat dalam persaingan pasar. Sementara itu, pada indikator

meraih pasar lebih luas yang terdiri dari dua item pernyataan, responden

juga dominan menjawab cukup setuju. Pemanfaatan e-commerce

dianggap mempermudah akses pelaku UKM dengan vendor atau

penyedia bahan baku/produk yang dibutuhkan oleh UKM. Sehingga

diketahui bahwa dengan adanya pemanfaatan e-commerce dapat

mempermudah akses dan cukup membantu perusahaan untuk

memperluas jangkauan bisnisnya.

Sesuai dengan Theory Perceived Usefullness dan Unified Theory of

Acceptance and Use of Technology (UTAUT) (2003) yang

mengungkapkan bahwa pengguna suatu teknologi atau sistem percaya

dengan memanfaatkannya maka akan mendatangkan manfaat bagi orang

yang menggunakannya. Jika teori ini dihubungkan dengan variabel

pemanfaatan teknologi, maka jika seseorang merasa bahwa penggunaan

teknologi dapat meningkatkan kinerjanya, maka orang itu akan terus

menggunakan teknologi tersebut. Teori ini juga menyatakan bahwa

dengan menggunakan teknologi atau internet maka akan membantu untuk

mencapai keuntungan dalam kinerja (performance expectancy). Dengan

demikian, adanya pelaku usaha yang memanfaatkan adanya

perkembangan teknologi seperti e-commerce dapat memberikan nilai

tambah dalam kinerja usahanya.

Page 113: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

97

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ni

Made Werin Sarastyarini dan I Ketut Yadnyana (2018) yang berjudul “

Pengaruh E-Commerce dan Efektivitas Kerja Pengguna terhadap Kinerja

Perusahaan Pada Usaha Kecil, Menengah Di Denpasar”. Dalam

penelitian tersebut dinyatakan bahwa semakin meningkat perkembangan

e-commerce pada UKM maka kinerja pada UKM akan semakin

berkembang. Penelitian yang dilakukan Karagozoglu dan Lindell (2004)

juga menemukan bahwa e-commerce memiliki dampak positif pada

pengembangan basis pelanggan sehingga dapat meningkatkan kinerja

perusahaan pada UKM.

Pasaribu (2019) dalam penelitiannya juga menyimpulkan bahwa ada

hubungan positif antara e-commerce dan kinerja UKM. Dengan e-

commerce, UKM dapat menjangkau pasar lebih luas sehingga konsumen

lebih mudah didapatkan dan akan meningkatkan kinerja UKM. E-

commerce juga dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi (ketepatan)

dalam penyampaian informasi serta dapat membantu menghemat biaya

operasional. Dengan adanya pemanfaatan e-commerce, perusahaan

dapat menjangkau pasar dan dengan demikian konsumen akan lebih

mudah didapatkan sehingga dengan meningkatnya konsumen kinerja

perusahaan pada UKM juga mengalami peningkatan. Dengan adanya

pemanfaatan e-commerce, maka dapat meningkatan produktivitas usaha

dan membuat perusahaan dapat merespon konsumen dengan lebih

cepat. E-commerce sangat membantu dalam manajemen perusahaan dan

berdampak terhadap peningkatan omzet. Hal tersebut menunjukkan peran

e-commerce terhadap peningkatan kinerja perusahaan pada UKM.

Page 114: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

98

3. Pengaruh Sistem Informasi dan Pemanfaatan E-Commerce terhadap

Kinerja Perusahaan (UKM)

Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sistem

informasi dan pemanfaatan e-commerce berpengaruh secara simultan

dan signifikan terhadap kinerja UKM. Berpengaruh signifikan dapat dilihat

pada Tabel 4.13. Pada tabel tersebut diperoleh nilai Fhitung = 57,021 lebih

besar dari Ftabel (3,34), menunjukkan bahwa sistem informasi dan

pemanfaatan e-commerce memiliki pengaruh simultan terhadap kinerja

UKM. Selanjutnya, berpengaruh signifikan dapat dilihat pula pada Tabel

4.13. Pada tabel tersebut diperoleh nilai signifikan F lebih kecil dari 0,05

(0,000 < 0,05), yang berarti bahwa sistem informasi dan pemanfaatan e-

commerce memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja UKM. Hasil

penelitian menyimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi “Sistem

Informasi dan Pemanfaatan E-Commerce berpengaruh secara simultan

dan signifikan terhadap Kinerja UKM di Kota Makassar” diterima.

Berdasar pada beberapa responden yang telah menggunakan e-

commerce seperti Shopee dan Tokopedia, selain memudahkan proses

transaksi mulai dari pemasaran, penerimaan pesanan, pembayaran,

hingga pengiriman barang, juga membantu dalam pencatatan pendapatan

(hasil penjualan) pada UKM. Karena setiap pesanan yang muncul dari

pelanggan, sistem akan secara otomatis mencetak faktur yang dapat

memudahkan pelaku UKM dalam proses pencatatan hasil penjualannya.

Hal ini akan memudahkan proses penyajian informasi dalam perusahaan

sehingga akhirnya akan meningkatkan kinerja perusahaan. Ini juga

membuktikan bahwa pemanfaatan e-commerce dan penggunaan sistem

Page 115: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

99

informasi secara bersama-sama akan mempengaruhi kinerja perusahaan

pada UKM.

Hal ini telah sesuai dengan Theory Perceived Usefullness dan Unified

Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) (2003). Karena

jika kedua teori ini dihubungkan dengan variabel sistem informasi dan

pemanfaatan teknologi, akan diketahui bahwa pemanfaatan teknologi

seperti mulai adanya komputerisasi dalam penyajian informasi dan

teknologi dalam proses transaksi akan membawa manfaat bagi individu

dan organisasi yang menggunakannya. Dengan adanya pelaku usaha

yang memanfaatkan adanya perkembangan teknologi seperti pencatatan

biaya-biaya dan pendapatan menggunakan sistem, serta penggunaan e-

commerce tentunya dapat memberikan nilai tambah dalam kinerja

usahanya.

Hasil penelitian ini juga telah sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Pasaribu (2019) dimana komponen Sistem Informasi dan

pemanfaatan e-commerce berpengaruh simultan dan signifikan terhadap

kinerja perusahaan pada UKM. Dengan adanya penggunaan sistem

informasi yang diiringi pemanfaatan e-commerce akan meningkatkan

kinerja perusahaan. Karena jika UKM melakukan pencatatan biaya-biaya

(pengeluaran) dan pendapatannya secara sistematis dan juga sekaligus

memanfaatkan e-commerce, maka disatu sisi akan mengurangi kesalahan

pencatatan dalam perusahaan, dan di sisi lainnya akan meningkatkan

pelayanan serta pemasaran perusahaan. Hal tersebut tentunya akan

berdampak baik pada kinerja perusahaan pada UKM.

Page 116: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

100

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan

sebelumnya mengenai pengaruh sistem informasi dan pemanfaatan e-

commerce terhadap kinerja perusahaan pada UKM di Kota Makassar, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem informasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

kinerja usaha kecil dan menengah (UKM) di Kota Makassar. Hal ini

berarti, jika penggunaan dari sistem informasi semakin baik maka akan

meningkatkan kinerja perusahaan pada UKM di Kota Makassar. Temuan

ini juga mendukung teori The D&M Information System Success Model

(1992) bahwa demi mencapai kualitas individu ataupun usaha maka

dibutuhkan suatu penggunaan sistem informasi yang baik. Dengan

penggunaan sistem informasi yang baik maka akan membuat kinerja

perusahaan menjadi lebih akurat dan cepat.

2. Pemanfaatan e-commerce berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja usaha kecil dan menengah (UKM) di Kota Makassar. Hal ini

berarti, jika sebuah perusahaan menggunakan e-commerce maka akan

meningkatkan kinerja perusahaannya. Hal ini dikarenakan ketika suatu

perusahaan menggunakan e-commerce, perusahaan akan mengalami

kemudahan dan fleksibilitas dalam kegiatan transaksinya. Dengan

demikian, adanya pelaku UKM yang memanfaatkan e-commerce dapat

memberikan nilai tambah dalam kinerja perusahaannya.

Page 117: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

101

3. Sistem informasi dan pemanfaatan e-commerce berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap kinerja usaha kecil dan menengah (UKM)

di Kota Makassar. Hal ini berarti jika UKM menggunakan sistem informasi

dan e-commerce secara bersama-sama maka akan dapat meningkatkan

kinerja perusahaannya. Karena dengan adanya pemanfaatan e-

commerce juga akan memudahkan UKM dalam proses pencatatan yang

akan menunjang penerapan sistem informasi dalam UKM itu sendiri.

B. Saran

Berdasarkan penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas,

maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja UKM. Bagi UKM,

diharapkan dapat mempertimbangkan penggunaan sistem informasi

dalam menjalankan usahanya. Penggunaan sistem informasi dapat

membuat UKM lebih efisien dan dapat meningkatkan produktivitas serta

penjualannya. Diharapkan pula bagi staf UKM untuk melakukan

pelatihan-pelatihan dalam proses penyusunan laporan keuangan agar

kedepannya kemampuan SDM tidak lagi menjadi penghambat dalam

penerapan sistem informasi.

2. Pemanfaatan e-commerce berpengaruh terhadap kinerja UKM. Bagi UKM

diharapkan untuk menerapkan e-commerce dalam transaksi jual belinya,

baik dari segi pemasaran maupun pengiriman produk. Karena dapat

meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong kinerja UKM.

3. Bagi Dinas Koperasi & UKM Kota Makassar agar dapat mendukung

proses peningkatan kualitas UKM melalui pelatihan teknis guna

Page 118: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

102

menambah keterampilan para pelaku UKM. Selain itu, Dinas Koperasi &

UKM sebaiknya melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai

penggunaan sistem informasi dan e-commerce. Sehingga pemahaman

dan kemampuan pelaku UKM dalam menggunakan teknologi dapat

ditingkatkan.

4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambah jumlah variabel

lain terkait kinerja UKM. Hal ini dimaksudkan agar dapat diketahui lebih

banyak lagi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja UKM.

Page 119: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

103

DAFTAR PUSTAKA

Adam, D. A., R. R. Nelson, dan P. A. Todd, (1992), “Perceived Usefulness, Ease

of Use and Usage of Information Technology: A Replication”, MIS

Quarterly , 16/2: 227-250

Arisandi, Yuswan Tio. 2018. Efektivitas Penerapan E-Commerce dalam

Perkembangan Usaha Kecil Menengah di Sentra Industri Sandal dan

Sepatu Wedoro Kabupaten Sidoarjo. Tesis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Airlangga.

Bappenas. 2003. Asian Development Bank/ADB Temukan Penyebab UKM di

Daerah Sulit Berkembang. (http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/

file?file=digital/blob/F31097/ADB%20Temukan%20Penyebab%20UKM.ht

m, Diakses pada 3 April 2020 pukul 17.35 WITA)

Chin, W.C. dan Todd, P.A. 1995. On the Use, Usefulness and Ease of Use of

Structural Equation Modelling in MIS Research: A Note of Caution. MIS

Quarterly, Vol. 19 No. 2, pp. 237-46.

Davis, F. D., (1989), “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User

Acceptance of InformationTechnology”, MIS Quarterly , 13 3: 319-339.

DeLone, W., and McLean E.R. 1992. Information System Success: The Quest for

The Dependent Variabel. Information System Research.

Dermawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Dinas Koperasi & UKM Provinsi Sulawesi Selatan. Data Usaha Kecil dan

Menengah (UKM) Provinsi Sulawesi Selatan.

(https://www.diskop.id/UKM-2/. Diakses pada 24 Februari 2020 pukul

11.35 WITA).

Effendi, Rizal. 2014. Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi

terhadap Kinerja Manajerial pada Showroom di Kota Palembang. Jurnal

Akuntansi STIE MDP.

Endiana, I Dewa Made dan I Made Sudiartana. 2016. Pengaruh Pemahaman

dan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individu dan

Kinerja UKM Pengrajin Perak. Jurnal Nasional UNMAS Denpasar.

Page 120: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

104

Ernawati, Nani. 2017. Pengaruh Kesiapan Modal dan Penerapan E-commerce

terhadap Daya Saing UKM di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Yogyakarta.

Haq, Annisa Diana. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya

Saing Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Bantul. Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Hall, James A., 2009. Accounting Information System. Jakarta: Salemba Empat.

Hikam, Herdi Alif. 2019. Enam Persoalan yang Bisa Menghambat UKM

Berkembang. (http:// https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-

4592341/enam-persoalan-yang-bisa-menghambat--UKM-berkembang

Diakses pada 7 April 2020)

Humdiana dan Indrayani. 2005. Sistem Informasi Manajemen (Obsesi

Mengoptimalkan Informasi dalam Bisnis). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Husein, Umar. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi 11.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/blob/F31097/ADB%20T

emukan%20Penyebab%20UKM.htm. Diakses pada 24 Februari 2020

pukul 11.40 WITA.

Indonesia, B. 2005. Laporan Tahunan Perekonomian.

(https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporantahunan/perekonomian/Pages/lpi

_2005.aspx Diakses 3 April 2020 pukul 16.02 WITA)

Indonesia, B. 2014. Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UKM).

(www. bi. go. id. Diakses pada 18 Maret 2020 pukul 22.02 WITA).

Iriyani, D. 2015. Penguatan dan peningkatan daya saing pada UKM sebagai

strategi menghadapi MEA. Jurnal Online (http://

http://repository.ut.ac.id/4558/1/2015-dn-010.pdf Diakses pada 7 April

2020)

Kamsah. 2019. Masih Banyak Pelaku UKM di Makassar Belum Tahu Cara

Promosi Lewat Online. (https://makassar.terkini.id/masih-banyak-pelaku-

UKM-di-makassar-belum-tahu-cara-promosi-lewat-online/ Diakses pada

15 Juni 2020 pukul 21.14 WITA).

Karagozoglu, N. and Lindell, M. 2004. “Electronic commerce strategy, operations,

and performance in small and medium-sized enterprises”, Journal of

Small Business and Enterprise Development, 11(3): 290-301.

Page 121: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

105

Kuswiratmo, Aji, Bonifasius. 2016. Memulai Usaha Itu Gampang!: Langkah-

Langkah Hukum Mendirikan Badan Usaha Hingga Mengelolanya.

Jakarta: Visimedia.

McLeod, Raymond, Jr. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba

Empat.

Minuzu, Musran. 2010. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.

Pasaribu, Lamtiur Saputri,. 2019. Pengaruh Perangkat Lunak Akuntansi dan E-

Commerce Terhadap Kinerja Perusahaan pada Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah di Lubuk Pakam. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

Rainer and Cegielski. 2011. Introduction to Information Systems. (3rd Edition).

USA: Wiley.

Romney, Marshall B. dan Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 13,

alihbahasa: Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita Puspasari. Jakarta:

Salemba Empat.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis Buku 2 Edisi 4. Jakarta:

Salemba Empat.

Simreg Bappenas Provinsi Sulawesi Selatan. 2015.

(https://simreg.bappenas.go.id Diakses 1 April 2020 pukul 17.25 WITA)

Subekti, Priyo. M. Yusuf, Pawit. 2013. Teori dan Praktik Penelusuran Informasi.

Jakarta: Prenada Media Group.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

________. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

________. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

________. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta CV.

Suhud, Sheilla P. 2015. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi

terhadap Kinerja Individu Pegawai Distro di Kota Bandung. Skripsi

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang.

Susanto, Azhar. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Gramedia.

Page 122: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

106

Sutikno, et al. 2012. Penerapan E-Commerce untuk Meningkatkan dan

Memperluas Pemasaran di UKM (Studi Kasus di UKM Pengrajin Tahu

Putih dan Telur Asin di Kabupaten Klaten). Jurnal Manajemen Akuntansi.

Tambunan, Tulus. 2008. Ukuran Daya Saing Koperasi dan UKM ´. Jurnal Pusat

Studi Industri dan UKM . 99

______________. 2011. Perekonomian Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.

______________. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia : Isu-isu

penting. Jakarta: LP3ES.

Triandini, Evi.dkk. 2013. Factors Influencing E-Commerce Adoption By Smes

Indonesia: A Conceptual Model. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi.

Department of Information Technology, Institut Teknologi Sepuluh

Nopember.

Turban, Efraim, dkk. 2012. Decision support sistems and intelligent systems

(system pendukung keputusan dan system cerdas). Yogyakarta: Penerbit

Andi.

_______, E.; King, David; and LEE, Jae Kyu. Electronic Commerce 2006: A

Managerial Perspective. (2006). Research Collection School Of

Information Systems.

UKM Eximbank. UKM Ekspor. (http://www.indonesiaeximbank.go.id/research/

downloads/6, Diakses pada 3 April 2020 pukul 16.30 WITA)

Undang-Undang No 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(UKM).

Venkatesh, Viswanath, Michael G. Morris, Gordon B. Davis and Fred D. Davis.

2003. User Acceptance of Information Technology: Toward a Unified

View. MIS Quarterly Vol. 27, No. 3 (Sep., 2003), pp. 425-478. Published

by: Management Information Systems Research Center, University of

Minnesota

Wahyuni, Yuyun. 2011. Dasar-dasar Statistik Deskriptif. Yogyakarta: Nuha

Medika.

Wibowo. 2016. Manajemen Kinerja, Edisi Kelima. Jakarta : PT.Rajagrafindo

Persada.

Wiyadi. 2009. Pengukuran Indeks Daya Saing Industri Kecil dan Menengah (Ikm)

di Jawa Tengah. Jurnal Siasat Bisnis 13 (1): 77-92.

Page 123: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

107

Yurniwati. 2003. Pengaruh Lingkungan Bisnis Internal Dan Perencanaan

Strategik Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Pendekatan Balance

Scorecard. Disertasi Doktoral. Universitas Padjajaran.

Page 124: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

108

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 125: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

109

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Bismillahirrahmanirrahim

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

E-COMMERCE TERHADAP KINERJA UKM

DI KOTA MAKASSAR

Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i menjadi responden

untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian dalam

rangka penulisan skripsi yang dilakukan oleh :

Nama : Putri Adika Lestari

Prodi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Universitas : Universitas Muhammadiyah Makassar

Saya mohon Bapak/Ibu/Saudara/i untuk berpartisipasi mengisi kuesioner

ini secara lengkap dan benar agar informasi ilmiah yang disajikan dapat

dipertanggungjawabkan dan tercapai hasil yang diinginkan. Informasi yang

diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya akan digunakan untuk

kepentingan akademik. Atas perhatian Bapak/Ibu/Saudara/i, saya mengucapkan

terima kasih.

Petunjuk Umum

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden.

2. Jawaban merupakan pendapat pribadi responden.

3. Isilah daftar yang tersedia sebelum Anda menjawab daftar pertanyaan yang

disiapkan.

4. Skor Jawaban yang tersedia.

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Cukup Setuju (CS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (SS)

Page 126: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

110

I. Karakteristik Responden

Nama UKM :

Nama Responden :

Lama Usaha Berdiri : ___________ Tahun

Tingkat Pendidikan Pemilik : SD / SMP / SMA / PT (Coret yang tidak perlu)

Email :

Kriteria Usaha : (Lingkari salah satu)

Usaha Kecil Usaha Menengah

Penjualan per

Tahun

Rp 300.000.000

– 2.500.000.000

Rp 2.500.000.000

– 50.000.000.000

II. Daftar Pertanyaan

No. Pernyataan

Pilihan

STS

(1)

TS

(2)

CS

(3)

S

(4)

SS

(5)

A. SISTEM INFORMASI

Siklus Pendapatan dan Pembelian/Pengeluaran

1 Staf UKM memahami cara pencatatan

pendapatan (kas masuk) dan kas keluar

2 Setiap transaksi penjualan dan pembelian

dicatat pada tanggal yang tepat

3 UKM memiliki rekening khusus di Bank

4 Piutang dan hutang yang dimiliki dicatat

sesuai dengan keadaan sebenarnya

Hardware (Perangkat Keras)

5 UKM memiliki komputer/laptop untuk

melakukan penginputan data hasil penjualan

dan pengeluaran kas

Page 127: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

111

Software (Perangkat Lunak)

6 UKM memiliki software (misal: excel) untuk

penginputan data

7 Telah disediakan format khusus untuk

memudahkan penginputan data

Brainware (Manusia)

8 Dengan sistem yang ada, staf mampu

mengerjakan pekerjaannya dengan lebih

efektif dan efisien

Basis Data

9 Data hasil penerimaan dan pengeluaran kas

dapat dijadikan dasar dalam pengambilan

keputusan

B. PEMANFAATAN E-COMMERCE

Aktivitas Pemasaran Umum

10 E-commerce membantu Anda dalam

meningkatkan komunikasi dengan konsumen

11 Anda menggunakan aplikasi online seperti

grab/gojek dan pembayaran online (gopay,

ovo)

12 Anda menggunakan website atau market

place untuk memasarkan produk Anda

Meneliti Pasar

13 E-commerce membantu meningkatkan

loyalitas konsumen terhadap usaha yang

Anda miliki

14 Anda memiliki strategi yang berkaitan

dengan pengembangan e-commerce pada

usaha Anda

15 E-commerce membuat usaha Anda memiliki

posisi yang kuat dalam persaingan

16 E-commerce mampu untuk menarik lebih

banyak konsumen

Page 128: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

112

Meraih Pasar Lebih Luas

17 E-commerce mempermudah akses Anda

dengan vendor

18 E-commerce membantu Anda untuk

memperluas jangkauan bisnis

C. KINERJA UKM

Pertumbuhan Penjualan

19 Usaha Anda mengalami peningkatan

penjualan setiap bulan

20 Adanya peningkatan jumlah konsumen

setiap bulan

Pertumbuhan Modal

21 Anda mendapatkan modal dari luar usaha

22 Modal usaha yang Anda dapat selalu

meningkat

Penambahan Tenaga Kerja

23 Banyak calon karyawan yang melamar di sini

24 Setiap tahun UKM ini menambah karyawan

karena pekerjaan semakin banyak

Pertumbuhan Pasar

25 Konsumen tidak hanya dari Makassar namun

juga dari luar daerah

26 Anda tidak pernah mengajukan kredit ke

bank maupun lembaga keuangan lainnya

Pertumbuhan Keuntungan / Laba Usaha

27 Keuntungan / laba usaha setiap bulan

kadang meningkat kadang menurun

Page 129: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

113

Lampiran 2. Data UKM

No Nama Nama UKM Skala Usaha Alamat

Tingkat

Pendidikan

Lama Usaha

Berdiri E-mail

1 Januar Taher Jamu B. Martodiwiryo

Usaha Kecil Jl. Somba Opu No. 170 PT >10 Tahun

januartaherc_@g

mail.com

2 Baso Usman Bakso 33 Usaha Menengah

Jl. Bete-Bete No. 35 PT >5 Tahun

bakso33mks@ya

hoo.co.id

3 H. Ahmad Ami Komputer Usaha Kecil Jl. Manuruki 13 No. 1 PT 7 Tahun

amikomputerr9@

gmail.com

4 Murniyanti Ayam Cicici Usaha Kecil Jl. Sultan Alauddin No. 49 SMA 4 Tahun

muryanti112@gm

ail.com

5 Diana Diabea Project Usaha Menengah

Jl. Traktor IV PT 3 Tahun

diabeaproject@y

ahoo.co.id

6 Andi Adi Disen Design Usaha Kecil Jl. Daeng Ramang No. 17 SMA 2 Tahun

disen47_@gmail.

com

7 A.Tenri Angka Bintang Sutera Usaha Kecil Jl. Komp IDI SMA > 5 Tahun -

8 Hamzah, S.T PT. Tana Timur Properti

Usaha Menengah

Burong PT 1 Tahun

hamzahummuh@

gmail.com

Page 130: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

114

9 Nadiah Stick Foods Usaha Kecil Jl. Talasalapang Ruko trade center no. 32L

PT 2 Tahun

stickfoods@gmail

.com

10 Astuti Risky Amalia

Pempek Mangga Tiga

Usaha Kecil Kompleks Mangga 3 Blok G4 No. 6

PT 4 Bulan

astuti_riskyamalia

@yahoo.co.id

11 Saiful Box Speaker Usaha Kecil Jl. BTN cu Dewi B5 SMA 3 Tahun

boxexprezzmks@

gmail.com

12 Rosalina Roomfay Florist Usaha Kecil Tamalate 1 STP 33 No. 172

SMA 3 Tahun -

13 Satar Warkop Mamajang Usaha Kecil

Jl.Serigala No.91, Mamajang Dalam

SMA

1 Tahun 6

Bulan

marlinasatar4@g

mail.com

14 Arifuddin Mr. Sticker Usaha Kecil Jl. Malengkeri Raya No. 79

SMA >3 Tahun -

15 Muhammad Rijal

Warkop Bundu Usaha Menengah

Talasalapang PT >6 Tahun -

16 Nurmawaddah Irma Fashion Usaha Kecil Toddopuli Raya No. 17 PT 1 Tahun

irmafashion_@g

mail.com

17 Suriyani Corner MT Usaha Menengah

Hertasning PT 4 Tahun -

18 Siti Aisah GH Corner Usaha Menengah

Ruko Somba Opu Blok A No. 2

PT 5 Tahun -

19 Muh. Ari CV. Ari Gazebo Usaha Menengah

Jl. Danau Tanjung Bunga

PT 5 Tahun -

Page 131: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

115

20 Alamsyah Reza

Bakso Ati Raja Usaha Menengah

Ruko Somba Opu

PT 3 Tahun -

21 Sarina Muid Kimbab Authentic Usaha Kecil Jln. Gn Bulu Saraung Kom. Lokasari No. 18

PT 6 Tahun -

22 Indah Chykoe Craft Usaha Kecil

Jl. Tugu no. 9 Kel. Wala-walaya Kec. Tallo

PT 4 Tahun

chykoeshop@yah

oo.com

23 Haris Aqua Tanjung Usaha Kecil Ruko Somba Opu Blok A No. 10

SMa >5 Tahun -

24 Yusri Hidayat Abidolis Banana Usaha Kecil Jl. Skarda N PT 4 Tahun

[email protected]

o.id

25 Leany Pempek Leany Usaha Menengah

Jl. Ruko Somba Opu Tanjung Buang

PT >5 Tahun

leanyjohar@gmail

.com

26 Sintia Ayam Geprek Buncit

Usaha Menengah

Tanjung Bunga PT 1 Tahun -

27 Dinar Rasia Kopi Toraja Riva Usaha Kecil Ruko Somba Opu No. 11

PT 1 Tahun -

28 Andrian Kedai Mods Usaha Menengah

Jl. Daeng Tata Raya No. 87

SMA 2 Tahun -

29 Okta Perdana Bajiki Store Usaha Menengah

Jl. Monumen Emmy Saelan No. 103

PT 2 Tahun -

30 Amelinda Badrun

Butik Atholiyah Collection

Usaha Menengah

Jl. Daeng Tata Raya No. 9

PT 1 Tahun -

Page 132: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

116

Lampiran 3. Data Hasil Penelitian (Poin Skala Likert)

Sistem Informasi (X1)

Responden X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 Total

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

2 5 4 4 4 3 3 3 3 4 33

3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 32

4 1 2 3 3 3 3 3 2 3 23

5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 32

6 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 26

8 5 4 4 4 4 4 4 4 5 38

9 4 3 4 4 4 4 3 3 4 33

10 5 4 4 4 3 4 4 3 4 35

11 4 3 4 4 3 4 4 3 4 33

12 3 3 3 3 4 3 4 4 3 30

13 3 2 3 3 3 3 3 3 3 26

14 3 4 3 3 3 3 3 3 3 28

15 3 3 4 4 3 3 3 3 4 30

16 3 3 4 4 3 3 3 3 4 30

17 3 4 3 4 3 3 3 3 4 30

18 4 4 3 3 3 3 3 3 3 25

19 3 3 4 4 3 4 4 4 4 33

20 3 3 4 4 3 3 3 3 4 30

21 3 3 4 4 3 4 4 3 4 32

22 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26

23 3 3 4 3 4 4 4 3 4 32

24 3 3 3 3 3 4 3 3 3 28

25 3 3 4 4 3 4 3 3 4 31

26 5 4 4 4 4 4 4 4 5 38

27 2 3 3 3 3 3 3 3 3 26

28 3 3 4 4 3 3 4 3 4 31

29 3 3 3 4 3 3 3 3 3 28

30 3 3 4 4 4 4 4 3 4 33

Page 133: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

117

Pemanfaatan E-Commerce (X2)

Responden X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 Total

1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 28

2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 32

3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 31

4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 26

5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 39

6 4 3 4 4 4 3 3 3 3 31

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 26

8 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39

9 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35

10 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37

11 4 4 4 4 4 4 3 3 3 33

12 3 3 3 3 3 4 4 3 3 29

13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28

14 4 4 4 3 3 3 3 4 3 31

15 4 4 4 3 3 3 3 3 4 31

16 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34

17 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34

18 4 3 4 3 3 3 3 3 3 29

19 3 3 4 3 3 3 3 4 3 29

20 5 4 5 4 4 4 4 4 3 37

21 4 4 4 4 4 4 4 2 3 33

22 4 3 4 4 4 4 4 4 3 34

23 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34

24 3 2 3 3 3 3 3 3 3 26

25 4 3 4 4 4 4 4 4 3 34

26 3 2 3 3 3 3 3 3 3 26

27 5 4 5 5 4 4 4 4 4 39

28 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37

29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

30 4 3 4 4 4 4 3 3 3 32

Page 134: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

118

Kinerja UKM (Y)

Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Total

1 3 3 3 3 3 2 3 2 4 26

2 4 4 4 4 3 3 4 3 5 34

3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 33

4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 23

5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 33

6 4 4 4 3 3 3 5 4 5 35

7 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28

8 4 4 4 4 4 5 5 4 5 39

9 4 4 4 3 4 4 4 4 3 34

10 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

11 4 4 4 4 3 3 3 3 4 32

12 4 3 3 4 3 3 3 3 4 30

13 3 3 3 2 3 3 3 2 3 25

14 4 3 3 3 3 3 3 3 4 29

15 4 4 4 3 3 3 3 3 4 31

16 4 4 3 3 3 3 4 3 4 31

17 4 4 3 3 3 3 3 3 4 30

18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 25

19 4 4 4 3 4 4 3 3 3 32

20 4 4 3 4 4 4 5 3 5 36

21 4 4 4 3 3 3 4 3 4 32

22 4 3 4 3 4 3 4 3 4 32

23 4 3 3 3 4 4 4 3 4 32

24 3 3 3 3 3 3 3 2 3 26

25 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35

26 4 3 3 3 3 3 3 3 4 29

27 5 4 4 4 4 5 4 4 5 39

28 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35

29 3 3 3 2 3 3 3 2 3 25

30 4 3 3 3 3 3 5 3 5 32

Page 135: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

119

Lampiran 4. Rekap Kuesioner (Data Tingkat Capaian Responden)

No. Pernyataan

Pilihan

N SKOR MEAN TCR (%)

KATEGORI STS (1)

TS (2) CS (3) S (4) SS (5)

A. SISTEM INFORMASI

Siklus Pendapatan dan Pengeluaran

1

Staf UKM memahami cara pencatatan pendapatan (kas masuk) dan kas keluar

1 1 18 6 4 30 99 3,37 67,33 Baik

2 Setiap transaksi penjualan dan pembelian dicatat pada tanggal yang tepat

0 2 18 10 0 30 98 3,27 65,33 Cukup Baik

3 UKM memiliki rekening khusus di Bank

0 0 12 18 0 30 108 3,6 72 Baik

4

Piutang dan hutang yang dimiliki dicatat sesuai dengan keadaan sebenarnya

0 0 11 19 0 30 109 3,63 72,67 Baik

Hardware (Perangkat Keras)

5

UKM memiliki komputer/laptop untuk melakukan penginputan data hasil penjualan dan

0 1 22 7 0 30 96 3,2 64 Cukup Baik

Page 136: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

120

pengeluaran kas

Software (Perangkat Lunak)

6

UKM memiliki software (misal: excel) untuk penginputan data 0 0 18 12 0 30 102 1,7 68 Baik

7

Telah disediakan format khusus untuk memudahkan penginputan data hasil penjualan dan pengeluaran kas

0 0 19 11 0 30 101 3,37 67,33 Baik

Brainware (Manusia)

8

Dengan sistem yang ada, staf mampu mengerjakan pekerjaannya dengan lebih efektif dan efisien

0 1 25 4 0 30 93 3,1 62 Cukup Baik

Basis Data

9

Data hasil penerimaan dan pengeluaran kas dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan

0 0 11 17 2 30 111 3,7 74 Baik

MEAN 919 3,4 68,07 Baik

Page 137: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

121

B. PEMANFAATAN E-COMMERCE N SKOR MEAN TCR KATEGORI

Aktivitas Pemasaran Umum

10

E-commerce membantu Anda dalam meningkatkan komunikasi dengan konsumen

0 0 8 17 5 30 117 3,9 78 Baik

11

Anda menggunakan aplikasi online seperti grab/gojek dan pembayaran online (gopay, ovo)

0 3 13 13 1 30 102 3,40 68 Baik

12

Anda menggunakan website atau market place untuk memasarkan produk Anda

0 0 7 19 4 30 117 3,9 78 Baik

Meneliti Pasar

13

E-commerce membantu meningkatkan loyalitas konsumen terhadap usaha yang Anda miliki

0 0 14 13 3 30 109 3,63 72,67 Baik

14

Anda memiliki strategi yang berkaitan dengan pengembangan e-commerce pada usaha Anda

0 0 14 16 0 30 106 3,53 70,67 Baik

Page 138: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

122

15

E-commerce membuat usaha Anda memiliki posisi yang kuat dalam persaingan

0 0 14 16 0 30 106 3,53 70,67 Baik

16

E-commerce mampu untuk menarik lebih banyak konsumen 0 0 14 16 0 30 106 3,53 70,67 Baik

Meraih Pasar Lebih Luas

17

E-commerce mempermudah akses Anda dengan vendor

0 1 17 12 0 30 101 3,37 67,33 Baik

18 E-commerce membantu Anda untuk memperluas jangkauan bisnis

0 0 22 8 0 30 98 3,27 65,33 Baik

MEAN 962 3,56 71,26 Baik

Page 139: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

123

C. KINERJA UKM

Pertumbuhan Penjualan N SKOR MEAN TCR KATEGORI

19 Usaha Anda mengalami peningkatan penjualan setiap bulan

0 0 7 22 1 30 114 3,8 76 Baik

20 Adanya peningkatan jumlah konsumen setiap bulan

0 0 13 17 0 30 107 3,57 71,33 Baik

Pertumbuhan Modal

21 Anda mendapatkan modal dari luar usaha

0 1 16 13 0 30 102 3,4 68 Baik

22 Modal usaha yang Anda dapat selalu meningkat

0 3 19 8 0 30 95 3,17 63,33 Cukup Baik

Penambahan Tenaga Kerja

23 Banyak calon karyawan yang melamar di sini

0 0 18 12 0 30 102 3,4 68 Baik

24

Setiap tahun UKM ini menambah karyawan karena pekerjaan semakin banyak

0 2 17 9 2 30 101 3,37 67,33 Baik

Pertumbuhan Pasar

25 Konsumen tidak hanya dari Makassar namun juga dari luar daerah

0 0 14 12 4 30 110 3,67 73,33 Baik

Page 140: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

124

26

Anda tidak pernah mengajukan kredit ke bank maupun lembaga keuangan lainnya

0 6 18 6 0 30 90 3 60 Cukup Baik

Pertumbuhan Keuntungan / Laba Usaha

27

Keuntungan / laba usaha setiap bulan kadang meningkat kadang menurun

0 0 7 17 6 30 119 3,97 79,33 Baik

MEAN 940 3,48 69,63 Baik

Page 141: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

125

Lampiran 5. Hasil Output SPSS

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 30

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 1,75513713

Most Extreme Differences Absolute ,127

Positive ,127

Negative -,109

Test Statistic ,127

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 142: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

126

2. Uji Multikolinieritas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

SISTEM INFORMASI

0,899 1,112

PEMANFAATAN E-COMMERCE

0,899 1,112

3. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,821 1,920 ,428 ,672

SISTEM

INFORMASI

-,072 ,056 -,244 -1,283 ,210

PEMANFAATAN

E-COMMERCE

,086 ,048 ,339 1,783 ,086

a. Dependent Variable: RES2

Page 143: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

127

4. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

SISTEM INFORMASI 30 23 38 30,63 3,508

PEMANFAATAN E-

COMMERCE

30 26 39 32,07 4,042

KINERJA UKM 30 23 39 31,33 4,011

Valid N (listwise) 30

5. Hasil Analisis Deskriptif Frekuensi X1

Statistics

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9

SISTEM INFORMAS

I

N Valid 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Missing

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 3,37 3,27 3,60 3,63 3,20 3,40 3,37 3,10 3,70 30,63

Std. Error of Mean

0,162

0,106

0,091

0,089

0,088

0,091

0,089

0,074

0,109

0,641

Median 3,00 3,00 4,00 4,00 3,00 3,00 3,00 3,00 4,00 30,50

Mode 3 3 4 4 3 3 3 3 4 30a

Std. Deviation

0,890

0,583

0,498

0,490

0,484

0,498

0,490

0,403

0,596

3,508

Variance 0,792

0,340

0,248

0,240

0,234

0,248

0,240

0,162

0,355

12,309

Range 4 2 1 1 2 1 1 2 2 15

Minimum 1 2 3 3 2 3 3 2 3 23

Maximum 5 4 4 4 4 4 4 4 5 38

Sum 101 98 108 109 96 102 101 93 111 919

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Page 144: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

128

6. Hasil Analisis Deskriptif Frekuensi X2

Statistics

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9

PEMANFAATAN E-COMMERCE

N Valid 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 3,90 3,40 3,90 3,63 3,53 3,53 3,53 3,37 3,27 32,07

Std. Error of Mean

0,121 0,132 0,111 0,122 0,093 0,093 0,093 0,102 0,082 0,738

Median 4,00 3,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 3,00 3,00 32,00

Mode 4 3a 4 3 4 4 4 3 3 34

Std. Deviation

0,662 0,724 0,607 0,669 0,507 0,507 0,507 0,556 0,450 4,042

Variance 0,438 0,524 0,369 0,447 0,257 0,257 0,257 0,309 0,202 16,340

Range 2 3 2 2 1 1 1 2 1 13

Minimum 3 2 3 3 3 3 3 2 3 26

Maximum 5 5 5 5 4 4 4 4 4 39

Sum 117 102 117 109 106 106 106 101 98 962

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

7. Hasil Analisis Deskriptif Frekuensi Y

Statistics

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 KINERJA

UKM

N Valid 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 3,80 3,57 3,40 3,17 3,40 3,37 3,67 3,00 3,97 31,33

Std. Error of Mean

0,088 0,092 0,103 0,108 0,091 0,131 0,130 0,117 0,122 0,732

Median 4,00 4,00 3,00 3,00 3,00 3,00 4,00 3,00 4,00 32,00

Mode 4 4 3 3 3 3 3 3 4 32

Std. Deviation

0,484 0,504 0,563 0,592 0,498 0,718 0,711 0,643 0,669 4,011

Variance 0,234 0,254 0,317 0,351 0,248 0,516 0,506 0,414 0,447 16,092

Range 2 1 2 2 1 3 2 2 2 16

Minimum 3 3 2 2 3 2 3 2 3 23

Maximum 5 4 4 4 4 5 5 4 5 39

Sum 114 107 102 95 102 101 110 90 119 940

Page 145: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

129

8. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda, Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3,550 3,491 1,017 0,318

SISTEM INFORMASI

0,364 0,102 0,318 3,584 0,001 0,899 1,112

PEMANFAATAN E-COMMERCE

0,740 0,088 0,746 8,399 0,000 0,899 1,112

a. Dependent Variable: KINERJA UKM

9. Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 377,332 2 188,666 57,021 ,000b

Residual 89,335 27 3,309

Total 466,667 29

a. Dependent Variable: KINERJA UKM

b. Predictors: (Constant), PEMANFAATAN E-COMMERCE, SISTEM INFORMASI

10. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,899a ,809 ,794 1,819

a. Predictors: (Constant), PEMANFAATAN E-COMMERCE, SISTEM

INFORMASI

b. Dependent Variable: KINERJA UKM

Page 146: PENGARUH SISTEM INFORMASI DAN PEMANFAATAN

130

RIWAYAT HIDUP

Putri Adika Lestari, lahir di Jakarta. Pada tanggal 1

Desember 1997, dari pasangan Ayah M. Amsir Alam

dan Ibu Nurismi. Penulis merupakan anak pertama

tunggal yang berkebangsaan Indonesia dan beragama

Islam. Kini penulis beralamat di Jl. Sultan Alauddin 2

Lorong 6 No. 158C. Adapun riwayat pendidikan

penulis, yaitu pada tahun 2010 lulus dari SD Negeri

Palmeriam 1 Jakarta. Kemudian melanjutkan di SMP

Negeri 7 Jakarta Timur. Namun belum sempat

menyelesaikan pendidikannya di bangku SMP, penulis pindah ke Sulawesi

Selatan dan melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Sinjai Tengah hingga

lulus pada tahun 2013. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di

SMAN 1 Sinjai Timur. Penulis mengambil jurusan IPA dan selesai pada tahun

2016. Pada tahun 2016 penulis terdaftar pada salah satu perguruan tinggi

swasta Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar, dan Alhamdulillah selesai tepat waktu pada tahun

2020.

Sejak duduk di bangku sekolah menengah, penulis sudah mulai aktif

mengikuti berbagai lomba OSN dan lomba menulis, baik karya ilmiah maupun

sastra dan seni. Penulis telah berhasil meraih juara 3 Accounting Competition

yang dilaksanakan oleh PT. Zahir International di Jakarta pada tahun 2020. Mulai

SD hingga sekarang, penulis biasa memanfaatkan waktu luangnya untuk menulis

berbagai tulisan kreatif, seperti cerpen dan novel di blog maupun media platform

lainnya.

Berkat petunjuk dan pertolongan Allah SWT, usaha dan disertai doa dari

kedua orang tua dalam menjalani aktivitas akademik pada perguruan tinggi

Universitas Muhammadiyah Makassar, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

dengan skripsi yang berjudul “Pengaruh Sistem Informasi dan Pemanfaatan E-

Commerce terhadap Kinerja Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Makassar”.